Hitungan saya juga sekitar 400. Tapi saya coba cek lagi kemungkinan salah hitung. Satu-satunya yang mungkin bisa miss jauh adalah cost. Ada kemungkinan cost/tonne meningkatnya linier dengan harga timah (yang sebelumnya saya tidak perkirakan). Saya coba lihat data historikal antara rata-rata harga timah (3 bulan) dengan delivered cost/tonne dan average tin price received (dari press release TINS). Hasilnya adalah:
------------------------------------------------------------------------\ ------------------------------------ tahun rata-rata harga timah delivered cost/tonne avg tin price rcvd ------------------------------------------------------------------------\ ------------------------------------ 2004 8.480 7.693 8.481 2005 7.358 7.121 7.506 2006 8.755 8.052 8.844 ------------------------------------------------------------------------\ ------------------------------------ Terlihat bahwa sebetulnya rata-rata harga jual dari TINS (average tin price received) mendekati rata-rata harga timah. Tapi ternyata delivered cost juga ikut naik. Dan kenaikan costnya linier sehingga otomatis margin tidak bisa naik drastis. Rasio antara delivered cost dengan rata-rata harga timah sekitar 90-95%. Jadi kalau di Q1 rata-rata harga timah sekitar 12.500 maka delivered cost menjadi sekitar 11.500. Saya jadi ragu campur khawatir juga dengan angka ini. Mudah-mudahan ini skenario terjelek. Ini sekedar hitungan atas dasar historikal. Bisa saja keliru. --- In [EMAIL PROTECTED], "Halim Mintareja" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > TINS... warning... > > jangan main sembarangan... stick to TA. > > Lihat aja... dirutnya mulai mencla-mencle omongannya. > > Beberapa hal aneh : > Sales 1Q di RTI disebutkan 12.000 ton > Sales 1Q di detikcom disebutkan 14.000 ton > Net profit 1Q disebutkan 100M.. (gile bener nih direktur... anak SMA bisa > bingung lihat angka itu.. korupsinya gede amat) > > btw... hitungan anak SMA bilang EPS 1Q07 TINS > 420 (mungkin aja salah.. > anak SMA cuman hitung 5 menit.. dirutnya yang 3 bulan kerja di sana cuman > lihat EPS 250) > > > On 4/13/07, Dean Earwicker [EMAIL PROTECTED] wrote: > > > > > > http://www.detikfinance.com/index.php/kanal.read/tahun/2007/bulan/04/tgl\ /13/time/133048/idnews/767034/idkanal/6 > > > > Dirutnya bilang net profit, bukan net income. Mungkin dipotong bayar utang > > yang jatuh tempo (?) > > > > Anyway....... look at the following table: (see attachment for data) > > > > TINS stock price gains almost 480% since Dec 11, 2006, BUT TIN Cash buyer > > price gains less than 30%. > > > > Namun tingkat korelasinya tinggi (0.917522414), yang artinya pergerakan > > harga TINS searah (walau beda kecepatan) dengan TIN. > > > > *Does anybody want to explain anything? Maaf kalo bahasanya campur aduk.* > > [image: TIN vs TINS] > > Sumber : JSX, Bloomberg > > > > > > Regards, > > > > *Dean Earwicker* > > ** > > * * > > > > > > > > -----Original Message----- > > From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]@yahoogroups.com] > > On Behalf Of Herman > > Sent: Friday, April 13, 2007 7:36 PM > > To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] > > Subject: RE: [saham] SELL semua TINS, kinerja sangat jauh dari harapan... > > - Analisa dl > > > > Coba analisa dengan kepala dingin > > > > Q406A TINS jual 11878 ton dengan harga US$10142 menghasilkan revenue > > sebesar 1,072T dengan net income sebesar 146M (13.6%) > > > > Di Q107A ditulis TINS jual 14rb ton dan laba bersih 100M > > > > Apa mgkn dengan jual lebih banyak, net income lbh kecil pdhl kita tau > > Q107A ini harga avrg tin di 12500 ? > > > > Mestinya revenue Q107 sekitar 1.59T dengan Net income sekitar 300M > > > > Nah kalau 100M per bln sih masuk akal > > > > Ini dirut yg bermain atau wartawan yg salah kutip? > > > > Di bangkapos ditulis skrg perbln jual 5500 ton > > > > Kl kita asumsi 5000 * 9 = 45000 + 14000 = 59rb ton untuk tahun 2007 ini > > penjualannya > > > > Sehingga EPS untuk thn ini sekitar 3200 dengan revenue 7.78T (asumsi harga > > tin avrg 13500) > > > > > > Regards, > > > > Herman > > > > >