Kalo menurut saya right issue tidak ada salahnya..
Coba aja lihat ELTY, Q1 2007 right issue, setelah right, akhir tahun melejit
3 kalo lipat. Karena hasil right digunakan untuk tambahan modal. Sekarang
jadi perusahaan property terbesar, dari sebelumnya peringkat 10.

Kalo untuk trader, mungkin akan jelek, karena akan koreksi dulu. Apalagi
banyak negatif opini seperti ini. Tapi saya yakin, long term BNBR bisa
mewujudkan cita-citanya. Jika tidak terserap pasar indonesia, saya yakin
banyak stand by buyer. Ingat, grup bakrie sudah jadi jaminan mutu bagi
banyak investor gede. Kalo nggak, nggak mungkin dia bisa restrukturisasi
utang beberapa tahun lalu, dapat pinjaman sana-sani..

Sekarang terserah anda..

Saya sudah mulai collect pas dengar mau right issue, mumpung waktu itu
didiskon..

Salam

ND





On 1/18/08, Jack Cowok <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>    P. Bernanke
>
> Keluarga Bakrie memang terkena dillusi paling besar kalo gagal.
> Tapi Dillusi atas saham milik sendiri saya kira tidak ada RUGI nya.
>
> Dan saya gak tahu, kenapa di BEI, begitu mudahnya menyetujui Right Issue
> dan Reverse Stock tanpa melihat kinerja dan tujuannya.
>
> Koreksi bila salah.
>
> Salam
> JACK
>
>
> *bernanke20551 <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
>
>  BRPT beda sekali dgn BNBR !
>
> *BRPT tadi nya kosong di inject Chandra Asri ( David akuisisi Goliath )
> BNBR ada UNSP & BTEL yg kedua nya punya growth bagus , mau di inject BUMI
> , ELTY & ENRG .
>
> **
> *
> Bicara tentang dilusi setelah reverse stock & right issue , bukan kah jika
> tidak berhasil maka saham pendiri ( Kel Bakrie ) yg terkena paling besar ?
>
>
>
>  ------------------------------
> Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! 
> Search.<http://us.rd.yahoo.com/evt=51734/*http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping>
>
> 
>

Kirim email ke