Urun rembug... Buat saya...unless terjadi force majeur seperti waktu krisis financial tahun 1997.. RIGHT ISSUE adalah langkap PENGECUT. Kalau perusahaan betul-betul sehat..banyak cara yang bisa digunakan untuk menghasilkan dana sekaligus meningkatkan shareholder value. Masih ada obligasi dan pinjam bank. Kenapa harus right issue... atau memang sudah tidak ada yang mau beli obligasinya dan bank yang mau pinjamin ...jadi terpaksa right issue he.he...
Soal reverse stock atau stock split..mustinya gak terlalu pengaruh buat investor..buat trader mungkin Halim 2008/1/18 Jack Cowok <[EMAIL PROTECTED]>: > P. Bernanke > > Keluarga Bakrie memang terkena dillusi paling besar kalo gagal. > Tapi Dillusi atas saham milik sendiri saya kira tidak ada RUGI nya. > > Dan saya gak tahu, kenapa di BEI, begitu mudahnya menyetujui Right Issue > dan Reverse Stock tanpa melihat kinerja dan tujuannya. > > Koreksi bila salah. > > Salam > JACK > > > *bernanke20551 <[EMAIL PROTECTED]>* wrote: > > BRPT beda sekali dgn BNBR ! > > *BRPT tadi nya kosong di inject Chandra Asri ( David akuisisi Goliath ) > BNBR ada UNSP & BTEL yg kedua nya punya growth bagus , mau di inject BUMI > , ELTY & ENRG . > > ** > * > Bicara tentang dilusi setelah reverse stock & right issue , bukan kah jika > tidak berhasil maka saham pendiri ( Kel Bakrie ) yg terkena paling besar ? > > > ------------------------------ > Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! > Search.<http://us.rd.yahoo.com/evt=51734/*http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping> > >