--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "nyari duit"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Kalo menurut saya right issue tidak ada salahnya..
> Coba aja lihat ELTY, Q1 2007 right issue, setelah right, akhir
tahun melejit
> 3 kalo lipat. Karena hasil right digunakan untuk tambahan modal.
Sekarang
> jadi perusahaan property terbesar, dari sebelumnya peringkat 10.
>
> Kalo untuk trader, mungkin akan jelek, karena akan koreksi dulu.
Apalagi
> banyak negatif opini seperti ini. Tapi saya yakin, long term BNBR
bisa
> mewujudkan cita-citanya. Jika tidak terserap pasar indonesia, saya
yakin
> banyak stand by buyer. Ingat, grup bakrie sudah jadi jaminan mutu
bagi
> banyak investor gede. Kalo nggak, nggak mungkin dia bisa
restrukturisasi
> utang beberapa tahun lalu, dapat pinjaman sana-sani..
>
> Sekarang terserah anda..
>
> Saya sudah mulai collect pas dengar mau right issue, mumpung waktu
itu
> didiskon..
>
> Salam
>
> ND
>
> sip : tbumi
Memang biasanya news right issue sangat menakutkan investor,
karena investor disuruh tambah modal beli saham emiten tsb
dgn harga murah dan kemudian saham investor bisa turun yg
diakibatkan adanya investor lain ambil harga tengah jual saham tsb.
Bila dana dari hasil right issue utk tujuan bisnis yg bagus
seperti akuisisi internal BUMI dgn bisnis batubara lagi naik
daun dan juga UNSP yg CPO juga naik daun, tentunya BNBR tak
akan mengalami tekanan jual. Hanya saja ELTY yg bisnis property
tak begitu baik.
Kami perkirakan BNBR bisa rebound karena akuisisi BUMI dan UNSP,
maka BNBR sampai di suspend. Jarang sekali ada akuisisi internal
dari dana right issue dgn group yg sama.
Memang lihai juga group Bakrie ini dan tak usah repot cari
dana dari finansial lain seperti bank dll.
Jadi kesimpulan kami, semua pihak diuntungkan dgn rencana
akuisisi ini.