lalu seberapa parah akan menghantam ihsg indonesia ???

bisa kacau balau bener begitu pak ?



--- On Sun, 9/21/08, abdulrahim abdulrahim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: abdulrahim abdulrahim <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [obrolan-bandar] Program bail-out Amerika
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Date: Sunday, September 21, 2008, 12:35 PM










    
            Nice to see you INDF2000. I miss your postings.



hmm.. jadi resesi itu untuk membersihkan system ekonomi dari mal

investment ya? Mbah Soros bener dong. Mbah satu ini bilang bahwa

premise yang mengatakan market is always right adalah salah. Buktinya,

market seiring waktu bukannya menuju keseimbangan tapi menuju chaos,

resesi, krisis. Setelah diintervensi, baru terjadi keseimbangan

kembali. Kemudian berangsur2 memburuk kembali. Dstnya...



2008/9/21 indf2000 <[EMAIL PROTECTED] com>:

> Mbah dan rekan2 semua,

> dr baca2 beberapa artikel sih, ada bbrp kesimpulan:

>

>

>

> -         700B yg mau di-bail out itu toxic asset yg merupakan derivative

> contracts. Rata2 skr derivative contracts itu bisa worthless 5% dr face

> value, dan bisa jg hangus. Mgkn lain dg kasus Indonesia yg mgkn merupakan

> hard asset (yg nilainya selalu bisa kembali).

>

> -         Scenario bail-out msh blm jelas, apakah:

>

> a)      toxic asset tsb dibeli dr harga sbnrnya (mark-to-market) ,

>

> b)      dibeli dg harga yg unrealistic tingginya.

>

>

>

> -         di scenario a), tentunya si holdernya (financial institution) bisa

> menghadapi kebangkrutan, kl asset writedown tll besar. (tetapi kl mau ky

> gini buat apa bail out2 an)

>

>

>

> -         Di scenario b), ini moral hazard. Efeknya mgkn tdk terasa

> langsung, tp scr long-term point of view, ini adalah alokasi asset bagus utk

> asset jelek (value destruction) . Financial institution bisa survive, tp

> implikasi ekonomis akan lbh serius.

>

>

>

> -         Pendanaan dr mana, bisa dari:

>

> a) taxpayer money

>

> b) printing money,

>

> c) kombinasi 2 di atas.

>

>

>

> -         implikasi dr 3 pilihan ini ya semuanya buruk. Kl dr taxpayer

> money, taxpayer money itu ʽkan utk program govt, subsidi sector ini,

> kembangkan sector lain yg prospek growth bagus. Kl dipake utk ky ginian,

> resource yg ada akan habis. Uang yg mestinya bisa utk value creation

> (penciptaaan lapangan kerja & penyerapannya, produk2 bagus & kreatif yg

> menarik bagi pasar).

>

>

>

> -         printing money, scr otomatis akan mengharuskan US treasury

> terbitkan surat utang/obligasi baru dlm jumlah massal. Penerbitan obligasi

> baru tentunya akan membuat harga obligasi US tertekan & bunga obligasi makin

> menyeret hutang US ke dunia/domestic makin tinggi. Harga obligasi turun ->

> tingkat bunganya makin tinggi (jika makin susah utk cari hutang baru,

> tentunya mesti dirangsang dg bunga lbh tinggi). Sbg contoh, keadaan

> Indonesia skr (bbrp bln terakhir), credit mulai tight, bunga deposito pun

> naik (krn utk memberi kredit, bank mesti memiliki tingkat deposit yg cukup -

> LDR - loan to deposit ratio)

>

>

>

> -         Akibatnya USD menurun. Tingkat bunga tinggi -> credit market yg

> tight. Tight credit tentunya akan menghambat pertumbuhan ekonomi,

> pengangguran meningkat, dll. Ini jd negative feedback.

>

>

>

> -         Indikasi credit market tight ini sudah kelihatan skr2 ini. Bisa

> lebih serius dg program bail out ky gini. Ini masih belum melihat efek luar

> biasanya kl sampe ada downgrade rating obligasi US treasury.

>

> Jd view bahwa dg bail out spt ini akan recovery, itu adalah falsehood. Utk

> kesalahan sebesar ini, pasti harus dilalui dg resesi. Resesi2 dahulu jg

> "membersihkan" & membetulkan pandangan & premis2 yg salah (contoh: Nasdaq

> bubble, anggapan bahwa "harga rumah tdk akan turun, akan selalu naik").

> Sdgkan kesalahan yg skr makin dibuat serius, ditambah lg dg moral hazard.

> Resesi ditunda, mungkin bisa... tp terelakkan, tdk mungkin.

>

> Resesi pd hakikatnya, itu membersihkan sistem ekonomi dr alokasi investasi

> yg salah (mal-investment) . Kl bail-out, skr good money dibuat beli bad money

> -> value destruction. Jelas mal-investment menjadi lebih parah &

> konsekuensinya akan lebih serius.

>

> Kalau mengenai stock market-nya, itu tergantung persepsi pasar pd saat

> ini. Ya kl memang persepsi positif, stock market bisa naik (uptrend on false

> premise). Jd kl mau masuk pun tdk apa2, istilahnya "being wrong at the right

> time". Tapi hati2, sambil ingat uptrend yg terjadi adalah on false premise.

> Ketika false premise ini ter-expose, efeknya akan catastrophic. Jd siap2

> keluar sblm premise-nya ter-expose (selalu alert)

>

>

>

>

>

> Tapi melihat pengalaman Indonesia dengan BPPN-nya, ternyata hasilnya cukup

> sukses, terbukti ekonomi Indonesia terus membaik dari tahun ke tahun.

>

> Apakah Amerika bisa mengikuti kesuksesan Indonesia?


      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      

Kirim email ke