On Mon, 28 Dec 1998, Mohammad Rosadi wrote:
deleted..
> Oh ya... soal Adi Sasono, saya rasa kita harus melihat perkembangan
> lebih lanjut. Untuk menyebut menteri kita yang satu sebagai rasis,saya
> kita perlu pembuktian lebih lanjut.Mengenai sikap dan komentarnya yang
> cenderung memojokkan etnis tionghoa, bisa jadi itu merupakan ungkapan
> kekecewaan dan kemarahan pak Adi Sasono atas keserakahan dan keangkuhan
> para konglomerat yang mayoritas etnis tionghoa,yang telah
> memporak-porandakan perekonomian Indonesia dan memiskinkan rakyat.

Adi Sasono telah mendefinisikan orang berdasarkan etnisnya
(race/genetics), maka ia adalah RACIST.
Sebagai sekjen ICMI, hal ini sangatlah ridiculuous.
Bukankah Allah SWT (itu kalau Adi Sasono percaya adanya Tuhan) menciptakan
orang berbeda2 berdasarkan geneticsnya ?
Kalau misalkan seseorang itu adalah penjahat, kenapa yang dilihat adalah
kulitnya ? kenapa bukan kejahatannya ?

Terus
> terang saya sendiri juga sangat MUAK dengan kelakuan dan tindak-tanduk
> beberapa orang etnis tionghoa selama ini, suatu perasaan yang mungkin
> juga dirasakan oleh rekan-rekan yang lainnya(ngaku deh....).

Anda sangatlah racist tanpa anda sadari.
(anda telah melihat keetnisan/kesukuan/genetics/race sebagai salah satu
faktor. Kalau anda tidak racist, anda akan bilang :
'saya muak dengan penjahat2, saya muak dengan orang2 yang menghalalkan
segala cara dalam berbisnis, saya muak dengan para koruptor, dll' tanpa
harus menambahi dengan embel2 : cina, jawa, black, etc..
Anda telah melanggar kehendak Tuhan anda sendiri
(banyak juga lho orang2 yang mengaku beragama fanatik padahal mereka
sendiri itu adalah pelanggar nilai2 agama mereka sendiri yang palibng
utama)

Jujur saja
> kadang dulu  saya suka mengumpat mereka dengan kata-kata seperti "CINA
> BRENGSEK" atau "DASAR CINA", karena kelakuan oknum-oknum Tionghoa yang
> angkuh dan selalu menghalalkan berbagai cara dalam berbisnis.

ini bukti lagi bahwa anda memang racist.
We do not need people like you in Indonesia. Indonesia sudah fucked up
already, tidak perlu ditambah dengan para racist yang hanya akan
menghancurkan negeri ini.

Namun apa
> lantas saya juga bisa disebut sebagai seorang RASIS karena mengucapkan
> kata tersebut..???? belum tentu dong,karena dalam kenyataannya saya juga
> punya banyak temen dari kalangan etnis tionghoa, baik di lingkungan
> tempat tinggal,kampus, dan lingkungan tempat bekerja di
> Jakarta.

FYI,
Di amerika banyak racists yang bilang 'Im not a racist because I have some
black friends'
Anda mempunyai teman dari race lain karena keadaan situasi saja, karena
sudah terbukti dari ucapan2 anda bahwa anda mempunyai preferance on the
basis of genetics, which is, may I say, VERY DISGUSTING!
enggak beda ama Nazi, enggak beda ama orang Arab jaman Jahiliyah yang
membunuhi anak2 perempuan.

Kata-kata umpatan saya kepada Oknum-oknum tionghoa itu BUKAN
> berarti saya benci kepada Etnis Tionghoa, tapi karena kebencian saya
> pada tindak-tanduk mereka.Lah wong temen saya yang etnis tionghoa saja
> kalau benci sama orang-orang seetnisnya sendiri juga bilang "CINA
> LO"..., lucu khan..?

Tidak lucu sama sekali.
Kebencian ama tindak tanduk tapi kok bawa2 warna kulit ?
logika dari mana ini ?
hanya karena warna kulit lebih mudah dilihat ?

salam,
Ian

Kirim email ke