Dituliskan disitu bahwa Pres SBY 'marah' (tersinggung) karena kritikan yang disampaikan oleh penanya (baca: Tilla).
-----------------------------------------------------
Kalau Mas Qisai membaca lebih teliti lagi, tulisan tersebut reffers to komentar SBY pada saat reshuffle kabinet ; Sby mengatakan bahwa,
 
" Ada orang indonesia yang menjelek jelekan bangsanya sendiri didepan saya"
Sehubungan dengan cross check yang dilakukan penulis artkel tersebut melalui kolom opini di blog tylla, maka dia  menyipulkan bahwa SBY 'marah' dan  tidak terima di krtik, karena dalam blog dipaparkan mengenai hal hal yang di sampaikan tylla dalam sesi tanya jawab ;sasaranya adalah pemerintah, bukan pandangan rendah terhadap bangsa indonesia. Begitu lho mas ;) 
 
--------------------------------------------------
Faktanya, SBY meminta kepada penanya, juga audien yang lain, untuk
mendengarkan pembelaan2 dan sanggahan terhadap kritikan itu
sebagaimana SBY memberikan perhatian yang penuh ketika penanya
menyampaikan uneg2nya.

 
 
Ungkapan "Dengarkan kalau saya lagi bicara" yang keluar dari SBY ini
muncul karena penanya seolah cuek dan berbicara sendiri pada saat SBY
menyampaikan pembelaan2, jawaban2 dan sanggahan2 terhadap kritikan
dan pertanyaan yang telah disampaikan oleh penanya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
Jadi jelas2 disini terjadi pemelintiran fakta. SBY tidak marah
terhadap kritikan, tetapi SBY marah karena dicuekkan oleh penanya
pada saat SBY sedang memberikan jawaban atas pertanyaan yang telah
diajukan oleh penanya.

Sementara itu, tanggapan dari rekan Udien yang juga hadir didalam
pertemuan itu dengan mengatakan bahwa dia hanya bisa mengelus dada
melihat kejadian itu, saya merasa bahwa sikap seperti ini hanya
pantas diutarakan oleh mereka yang tidak peduli dengan nasib
Indonesia. Kita, rakyat Indonesia, adalah penguasa tertinggi dari
negara Indonesia tercinta (silahkan baca sendiri teks UUD 45). Maka
sudah seharusnya kita mengontrol tingkah laku dan kebijakan2 yang
dikeluarkan oleh pemerintah, dan juga oleh para wakil rakyat di
DPR/MPR yang notabene mempunyai tugas untuk 'SERVE the people',
bukan 'to BE served BY the people'.

Apabila ada kebijakan/keputusan/tingkah laku mereka yang tidak sesuai
dengan tujuan dan kepentingan rakyat banyak, wajib hukumnya untuk
diluruskan dan disesuaikan dengan tujuan semula didirikannya negara
Indonesia.

Sikap terbuka yang ditunjukkan oleh SBY didalam membuka diri untuk
dikritik dan menerima perbedaan yang ada didalam masyarakat Indonesia
merupakan langkah awal bagi kehidupan demokrasi yang lebih baik di
Indonesia. Kesempatan emas ini janganlah disia-siakan begitu saja.
Dan 'bluntness' dari Tilla didalam meberikan kritikan2nya terhadap
kebijakan2 pemerintahan Presiden SBY merupakan contoh yang bagus bagi
kita komunitas mahasiswa Indonesia di India.

Regards,

Qisa'i
Political Science,
AMU,Aligarh
http://ahmadqisai.blogspot.com




--- In ppi-india@yahoogroups.com, yunita ramadhana
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Dear abang Udin,
>   Regards,
>   
>   Yunita
>
> Udien Yulianto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>     
>
>
>
> Yunita Ramadhana
> Deptt. of English Literature, JMI, New Delhi
> http://ramadhana.blogspot.com
>
>            
> ---------------------------------
> To help you stay safe and secure online, we've developed the all
new Yahoo! Security Centre.
>








Tylla Subijantoro
Indonesian Student In Law Faculty Of Delhi University
tylla.blogspot.com

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

_________________________________________________________________________
Mhs/Masy. indoindia diharapkan untuk selalu melihat diskusi harian di http://dear.to/ppi dan situs resmi PPI http://www.ppi-india.org ==========================================================================
Catatan penting:
1- Harap tdk. memposting berita, kecuali yg  berkenaan dg masyarakat/mahasiswa/alumni India
2- Arsip milis: http://groups.yahoo.com/group/ppi-india ;
3- HP Ketua PPI (Mukhlis): 09871815229 ; Sek. PPI(Herman): 09897160536
4- KBRI Delhi(11)26110693;26118642; 26118647
5- KJRI Mumbai (022)3868678;3800940;3891255




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke