Assalamualikum wr. wb

Ambo juo setuju supayo dunsanak awak di rn ko bisa mamiliah partai yang memihak rakyat dan anti korupsi.

wassalam
Ummu Maryam
ps. berikut link2 dari PKS no 16. terbukti anti kkn

http://www.sinarharapan.co.id/berita/0304/05/nas08.html

Anggota DPRD Jawa Tengah, Zuber Syafawi:
Saya Hanya Mencoba Jujur pada Rakyat


SEMARANG — Zuber Syafawi, S.Ag (40), anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah, mungkin termasuk ”manusia langka” di Indonesia. Langka karena ia tidak pernah bosan mengungkapkan berbagai kasus yang dilakukan rekan sejawatnya di DPRD Jawa Tengah. Langka pula, karena ia masih sering terlihat naik kendaraan umum untuk menuju kantornya di gedung dewan.
Ia pernah mengungkap dana mobilitas Rp 95 juta per anggota DPRD Jateng, fasilitas mobil dinas Honda CRV dan Suzuki Escudo 2.0, dana purnabhakti masing-masing Rp 100 juta, Tunjangan Hari Raya (THR), serta sumbangan bagi fraksi sebesar Rp 1,7 miliar
Tentu saja sikapnya yang nyleneh (berbeda dari yang lain) ini tidak bisa diterima oleh semua orang. Tapi coba simak jawabannya. ”Saya ingin jujur kepada rakyat, terutama konstituen saya (Partai Keadilan-red),” katanya saat ditemui SH di rumah kontrakannya yang terletak di perkampungan padat Jl. Bulustalan IV/631-A, Semarang.
Suami Diah Rahwati serta ayah lima anak ini menemui setiap tamunya dengan duduk lesehan karena memang tak ada kursi di ruang tamunya. Bahkan dindingnya terlihat kotor oleh corat-coret anaknya yang masih balita.


Berikut petikan wawancara dengan pria berkumis dan berjenggot kelahiran Kudus, 5 Agustus 1962 ini: Mengapa Anda mengungkap kasus-kasus korupsi di DPRD Jateng sementara banyak anggota lain yang berusaha menutup-nutupi? Itu karena faktor nurani dan kejujuran. Saya sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Pak Thoyfoer (KH Thoyfoer MC, Wakil Ketua DPRD Jateng-red), bahwa kami lebih siap dikoreksi kebijakan yang salah daripada kami harus berbohong. Itulah mengapa akhirnya kami ungkapkan semuanya dan apa adanya. Sebab kalau kita tidak mengungkap, proses pembelajaran politik akan berhenti. Maka dengan adanya pengungkapan-pengungkapan itu kita berharap proses transparansi kepada publik akan lebih baik. Itu juga merupakan bentuk dorongan nurani dan rasa tanggung jawab kami sebagai pejabat publik.

Tapi sebagai anggota DPRD, Anda kan juga menerima dana-dana serta semua fasilitas itu?
Ya, kami memang menerima. Tapi semua kami kembalikan. Akan tetapi karena mekanisme pengembalian ke DPRD sampai saat ini belum ada, akhirnya kami berikan semuanya kepada partai untuk digunakan dalam aktivitas-aktivitas mereka.


Apa saja yang Anda berikan ke partai?
Ya apa saja dan semuanya. Seperti dana mobilitas, termasuk THR kemarin dan termasuk juga gaji. Dari gaji sebagai anggota dewan sebesar Rp 12 juta, Rp 5 juta di antaranya kami serahkan ke partai sedangkan yang dibelanjakan lewat kami Rp 7 juta. Istilah dibelanjakan lewat kami karena biasanya ada proposal-proposal dari partai dan kami membiayai kegiatan tertentu yang lain.


Dengan sikap semacam ini, Anda menjadi sendirian di antara 99 anggota DPRD Jateng lainnya. Apa Anda mengalami cercaan oleh sebagian dari mereka, misalnya dianggap sok suci?
Selama ini saya belum pernah mengalami atau melihat langsung, walaupun saya yakin itu ada. Kami akan bersikap wajar saja kalau memang ada orang-orang yang memiliki sikap negatif kepada kami. Itu akan kami anggap sebagai konsekuensi dari sikap kami dan itu sudah risiko. Selain itu kami mencoba mengeliminir dengan cara berkomunikasi secara intens dengan teman-teman dalam hal-hal kemanusiaan. Walaupun kami berbeda, dengan cara ini benturan-benturan fisik tidak pernah terjadi. Membicarakan tentang kami langsung juga tidak pernah. Itu antara lain yang kami lakukan sehingga kami tidak mengalami banyak persoalan.


Kelihatannya kehidupan Anda sangat sederhana. Tapi jangan-jangan hanya di sini, sementara di tempat lain Anda hidup bermewah-mewah seperti anggota dewan yang lain? Tidak, ya hanya ini. Rumah ini kami kontrak Rp 5 juta setahun. Saya belum punya rumah sampai sekarang. Kendaraan juga tidak punya. Kalau kegiatan partai pakai mobil partai, tapi kalau mobil itu dipakai yang lain, ya kami naik kendaraan umum. Tidak ada masalah.

Tapi banyak yang memandang Anda tidak realistis. Sebab bagaimana pun mobilitas anggota dewan tinggi sehingga wajar jika punya sepeda motor atau mobil?
Kami mengingat betul bagaimana perjuangan orang menempatkan kami di legislatif adalah perjuangan semua pihak. Kami ingat, misalnya ketika teman-teman membagikan leaflet-leaflet partai di jalan-jalan, rasanya kami tidak kuat untuk berpenampilan yang sangat tidak adil dan jauh dari konstituen kami. Disamping itu kami merasa tidak pantas berpenampilan seperti itu. Tentang mobilitas sebagai anggota dewan, saya rasa sampai hari ini tidak terganggu dengan ketiadaan fasilitas kendaraan. Kami masih merasa optimal dengan tiadanya kendaraan itu.


Apa Anda pernah merasa putus asa melihat perilaku sesama anggota dewan?
Ya, ada. Kami berpikir harus mulai dari mana ini. Memang pernah putus asa untuk melakukan perubahan-perubahan di antara teman-teman. Tapi alhamdulillah kini kami melihat ada titik cerah. Ini mungkin juga dampak positif dari tekanan publik kepada dewan yang akhirnya mereka tersentak dan kesadarannya muncul kembali.


Bagaimana soal ketidakpercayaan masyarakat terhadap wakil rakyat? Ya, saya rasa pandangan masyarakat yang semacam itu tidak salah. Karena memang realitasnya seperti itu. Ada sebuah perubahan yang cukup mendasar bagi anggota DPRD, dari yang dulunya tidak memiliki kemampuan berpenampilan semacam itu, tiba-tiba bisa berpenampilan seperti itu. Sehingga ketika diukur dengan gaji yang dimiliki pun ternyata masih tidak masuk akal. Saya rasa itu wajar. Dan mengapa bisa jadi seperti itu? Bisa jadi penyebabnya adalah tidak selektifnya rekrutmen partai terhadap calon legislatif. Sehingga menyebabkan banyak anggota dewan yang tidak memiliki visi, menjadi anggota dewan harus seperti apa. Nah kalau sudah tidak memiliki visi, otomatis tanggungjawabnya menjadi rendah. Jangan heran kalau dalam sebuah aktivitas resmi, baik itu paripurna atau rapat kerja komisi atau tinjauan lapangan, banyak yang tidak serius. Itu dampak dari tidak adanya visi dalam diri mereka.

Mayoritas anggota DPRD Jateng seperti itu? Saya rasa begitu. Kami ingin pada saat tertentu teman-teman wartawan menyaksikan langsung. Misalnya dalam rapat kerja yang datang berapa orang, terus tingkat atensi serta keseriusan mereka dalam merespons presentasi dari eksekutif.

Anda merasa kesulitan mengubah perilaku anggota DPRD yang terlanjur korup itu?
Sebetulnya betapapun pelan, kini mulai ada perubahan. Setidak-tidaknya orang yang berani mengungkapkan kebenaran sekarang ini jumlah bertambah. Walaupun belum signifikan, tetapi jelas ada. Ada satu dua orang yang mulai berani mengungkapkan kebenaran. Karena banyak di antara teman-teman yang menyampaikan kepada kami bahwa sebenarnya mereka mempunyai keinginan yang sama, tetapi memiliki keterbatasan karena terikat oleh fraksi, partai. Sedangkan saya dianggap sendirian, meskipun saya punya fraksi juga. Sehingga kami menangkap, sesungguhnya banyak orang yang mau jujur, yang mau baik. Sehingga membutuhkan dorongan kuat dari semua elemen, terutama teman-teman anggota dewan sendiri. (SH/yudi wijanarko)
Copyright © Sinar Harapan 2003 link lain


http://www.sinarharapan.co.id/berita/0304/05/nas08.html

http://www.republika.co.id/berita/koran/2003/06/10/127819.shtm

http://www.detik.com/peristiwa/2003/12/22/20031222-164427.shtml

http://www.republika.co.id/berita/koran/2003/03/07/116884.shtm

http://www.indomedia.com/sripo/2003/06/12/1206uta3.htm

http://www.suaramerdeka.com/harian/0208/15/kot11.htm

http://www.indomedia.com/bernas/022003/20/UTAMA/20met3.htm

http://www.republika.co.id/berita/propinsi/2001/12/22/57278.shtm

http://www.clgi.or.id/news/view.asp?d_dir_id=410&newsletterPage=16&id=145

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0212/17/daerah/49779.htm

http://www.fajar.co.id/lengkap.cfm?idb=3259

http://www.lampungonline.com/lpopolitik/pol090402-kota.html

<http://www.kompas.com/kompas-cetak/0207/02/daerah/seti23.htm>

http://www.suaramerdeka.com/harian/0210/07/nas14.htm

http://www.suaramerdeka.com/harian/0204/16/slo17.htm

http://www.transparansi.or.id/berita/berita-oktober2002/berita_061002.html





On Sat, 13 Mar 2004 07:57:59 +0900
 "Muhammad Arfian" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Assalaamu'alaykum wa Rahmatullaahi wa Barakatuhu

Hehehe, Mamak Zulharbi ini straight yah... Memang aneh juga Rantau Net ini,
orang sedang sibuk bekerja untuk mengadakan perbaikan melalui Pemilu, di
sini malah adem ayem bahkan sibuk memperdebatkan hal yang sudah prinsip.


Bagaimana kalau di milis Rantau-Net ini diadakan juga kampanye cyber?
Tentunya dengan aturan-aturan yang baik dan secara dialogis. Saya kira
banyak di antara anggota Rantau-Net yang menjadi anggota dan pengurus partai
politik, dan bisa memaparkan bagaimana partainya bisa menyejahterakan
Indonesia dan Ranah Minang melalui program-programnya. Yang lain bisa
menanyakan kepada pemapar. Ini penting agar kita tidak dibilang membeli
kucing dalam karung.


Take it easy. Namanya aja pesta demokrasi, masa mau gontok-gontokan? Ada
yang berminat?
Wassalaamu'alaykum wa Rahmatullahi wa Barakatuhu
Muhammad Arfian
[EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]
090-6149-4886
"Isy Kariman Aw Mut Syahidan"
----- Original Message -----
From: Zulharbi S
To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)
Sent: Saturday, March 13, 2004 3:23 AM
Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] [Ringan] sudah punya pilihan kan??



Wa'laikumussalam,


Pilih dan coblos saja Partai Keadilan Sejahtera No. 16

 Zulharbi Sallim
 Jurkam PKS Sumbar

===========================================================================================
Akses Internet Prabayar TELKOMNet-Prepaid,
nominal Rp.10.000- Rp.150.000. Dapatkan di Plasa - Plasa TELKOM terdekat (khusus di Jawa Timur)
===========================================================================================
____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke