Assalamu'alaikum wr.wb.,
   
   
Lembang Alam

12. BERANGKAT KE MINA

Hari Rabu dan Kamis malam sesudah shalat maghrib, ada
taklim di mesjid Abu Bakar disampaikan oleh seorang
ustad muda mesjid itu dalam bahasa Arab yang
diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh seorang
(mungkin) mahasiswa Indonesia disana perihal persiapan
pelaksanaan haji. Jadi seperti manasik lagilah. Hanya
saja ini untuk langsung dipraktekkan besok. Diantara
yang disampaikan bahwa besok, hari tarwiyah, jamaah
haji itu berangkat ke Mina untuk mabit disana sampai
tanggal 9 Zulhijjah pagi. Setelah itu wukuf di Arafah,
lalu mabit di Muzdalifah, melontar jumrah hari
pertama, tawaf ifadhah dan sa’i, tahallul, melontar
jumrah hari kedua dan ketiga dan hari keempat.

Dan itu pula yang ada dalam program kami. Hari Jumat 
30 Januari atau 8 Zulhijjah, kami sudah bersiap-siap
sejak pagi-pagi sekali. Sejak pulang dari shalat
shubuh  bahkan ada yang sejak sebelum pergi shalat.
Mandi, lalu memakai pakaian ihram dan melafazkan niat
haji. Hari ini kami akan berangkat ke Mina. Mengikuti
contoh Nabi SAW mengerjakan haji beliau dulu,
berangkat ke Mina untuk tinggal disana sampai tanggal
9 Zulhijjah pagi, seterusnya meninggalkan Mina untuk
sampai di Arafah sebelum zuhur. Ini termasuk yang
berbeda dengan pelaksanaan haji saya tahun 90, waktu
kami sore hari tanggal 8 Zulhijjah  berangkat langsung
ke Arafah untuk mabit / menginap di Arafah.
Bagaimanapun cara itu berbeda, ini baru awal
pelaksanaan haji yang sunnah (mengikuti cara nabi)
sementara puncaknya (yang rukun)  akan dilalui besok
di Arafah.

Dari Aziziah ke Mina tidak jauh, kalau mengambil jalan
pintas mungkin hanya kurang dari dua kilometer. Tapi
kami menggunakan bus untuk kesana. Sebelumnya, fihak
penyelenggara mewanti-wanti, bahwa jika sistim
pembagian tempat seperti tahun kemarin, maka lokasi
kami di Mina terletak sekitar 3 kilometer dari
jamarat. Tapi ternyata, alhamdulillah, kali ini
tempatnya persis di depan jumratul wustha, kira 50m
saja jaraknya. Konon tahun lalu, jemaah khusus (ONH
Plus) dari Indonesia berjumlah 24,000 orang.
Pemerintah Arab Saudi  mengalokasikan tempat yang
dekat dengan jamarat di Mina untuk Indonesia hanya
12,000. Konon lagi, seperti tahun ini, pemerintah kita
sesudah itu mendesak-desak minta tempat khusus itu
untuk 24,000 orang. Tidak dikasih karena memang sudah
tidak ada, dan  karena tempat yang secuil itu
dibagi-bagi pula untuk  negara-negara lain. Jadilah
pemerintah kita kelabakan. Akhirnya untuk keadilan,
semua jamaah haji khusus, tidak ada yang mendapat
tempat dekat jamarat, tapi semuanya ditempatkan 3
kilometer dari sana. Konon lagi, para penyelenggara
haji khusus waktu itu, terutama yang super khusus,
dikomplain habis-habisan oleh jamaahnya.

Dan pagi ini kira-kira jam setengah sepuluh kami
berangkat meninggalkan Aziziah. Dalam pakaian ihram
kami mengumandangkan talbiyah. Inilah awal dari
rangkaian ibadah haji yang sesungguhnya, yang akan
kami jalani sampai tanggal 13 Zulhijjah nanti. Lalu
lintas menuju Mina tidak terlalu lancar meski juga
tidak macet. Menjelang waktu zuhur, kami sudah sampai
di tenda di Mina. Di gerbang tenda-tenda maktab 106
itu terpasang spanduk iklan dari hampir semua PT
penyelenggara haji khusus. Kami melangkah melalui
gerbang yang bisa ditutup dengan pintu besi dan
dikawal petugas keamanan. Tenda untuk jamaah wanita
dipisah dengan jamaah laki-laki. Di sebelah tenda kami
adalah kafilah atau rombongan haji dari penyelenggara
yang berbeda-beda. Masing-masing jamaah mendapat kasur
bulu ayam selebar 60 senti, sudah ditutupi alas kasur
dan sebuah selimut. Kasur yang satu berdempet dengan
kasur yang lain. Tenda kami berada persis di dekat
kamar mandi. 

Sebelumnya sudah diberitahukan oleh para ustad
pembimbing bahwa kami tidak akan melakukan shalat
jumat karena semua anggota rombongan sedang musafir.
Shalat zuhur, ashar dan isya akan dilakukan pada
waktunya masing-masing tapi di ringkas (qasar). 

Ketika waktu shalat zuhur masuk, bersahut-sahutan
suara azan dari masing-masing tenda. Seorang anggota
pengurus mengatakan bahwa shalat dilakukan
sendiri-sendiri. Saya rasa pendapat itu keliru.
Kemudian ternyata dia mengakui pendapatnya itu tidak
benar dan kami shalat berjamaah. Shalat diatas
hamparan kasur-kasur.

Pada waktu memberikan kultum sesudah shalat zuhur,
ustad pembimbing mengingatkan bahwa kita (sudah)
sedang melaksanakan ibadah haji. Jadi agar diingat
hal-hal yang dapat mengurangi pahala haji atau mungkin
bisa menyebabkan dikenakannya denda (dam) atau yang
lebih parah lagi yang dapat membatalkan ibadah itu
sama sekali. Ustad itu menceritakan apa saja yang akan
kita lakukan di Mina, di Arafah, di Muzdalifah dan
kembali ke Mina. Beliau juga menunjukkan sebuah
ke’ajaiban’ Mina. Cobalah perhatikan, disini tidak ada
lalat. Lihatlah nanti ketika tong-tong sampah sudah
berisi sampah sisa-sisa makanan, coba perhatikan
apakah ada lalat atau tidak.  Hal yang beliau katakan
ini terbukti memang demikian. Saya pernah menemukan
seekor lalat, benar-benar seekor, waktu saya berdiri
dekat gerbang maktab 106 ini. Memang aneh juga kalau
dipikir-pikir. Saya tanyakan apakah ada hadits yang
menceritakan tentang ‘keanehan’  Mina ini, ustad itu
mengatakan tidak ada, tapi begitu kenyataannya. Allah
seolah-olah menyingkirkan lalat-lalat itu agar tidak
mengganggu jamaah haji di Mina. 

Yang juga pantas diacungi jempol adalah pengadaan air.
Di Mina seperti halnya di Madinah dan di Makkah, air
keran selalu sangat deras, jauh lebih deras dari keran
air di rumah saya. Rasanya seperti kita bukan sedang
berada di tengah padang pasir ketika membuka keran
air.  Sebenarnya hal ini sudah saya dapati tahun 90
dulu. Hanya saja waktu itu air masih didatangkan
dengan mobil-mobil tangki sedangkan sekarang air
didistribusikan melalui pipa. Air tawar di sana
berasal dari penyulingan air laut Merah yang dilakukan
di Jeddah. Menurut pendapat saya ini adalah salah satu
pelayanan yang baik yang diberikan pemerintah Saudi
untuk jemaah haji.

                       ****

=====

St. Lembang Alam



__________________________________
Do you Yahoo!?
Yahoo! Mail - More reliable, more storage, less spam
http://mail.yahoo.com
____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke