Uni...,

Aku senang dengerin uni kalau udah semangat gini...,
jadi inget tanteku yang galak dikampung....;-)
Jarang2 lho uni nulis sampai uda mesti scroll pagenya
lama banget.....:)

Tapi jangan dimasukin dihati deh uni...., nggak ada
satupun wanita yang mau dimadu....., dengan alasan
apapun...

Ada katanya wanita yang melamarkan perempuan untuk
istri kedua suaminya....., cuma tuhan yang tahu apa
yang ada dalam benak wanita ini...., yang jelas
setelah itu dia terlihat bukan lagi seperti
sebelumnya., tidak lagi seceria dahulu..., namun
ketika suatu saat sang suami ingin mengambil istri ke
3, si istri pertama kembali giat mencarikan perempuan
untuk suaminya......
Heran setelah itu si istri pertama kembali cerah
wajahnya, dan sebaliknya istri kedua mulai kusut
wajahnya.

Apakah kira2 yang ada dalam benak wanita pertama
ini...?

Dan laki2 juga yang bilang mau kawin lagi demi
dakwah....., hmmm tipuan murahan.


Wallohualam

Wassalam
Adr


--- "   -- (*o*) --" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Yap setuju, Tuan Irdam...
> 
> Ini dari sisi pandang saya yg agak-agak matre. Bila
> secara ekonomi seorang laki-laki memenuhi syarat
> untuk berpoligami ( penghasilannya kurang lebih sama
> dg om Hamzah Haz gitu--penghasilan resmi sebagai
> wapres saja cukup, tidak perlu pakai penghasilan
> sampingan), saya mengharap kaum lelaki yg hendak
> mengakan sunnah itu mencari para pelacur jalanan.
> Setiap kali  nonton BUSER ( lupa stasiun TV mana yg
> punya kerjaan) amat miris melihat para perempuan yg
> dikejar-kejar saat mencari customer ato digelandang
> bak seekor hewan hanya ber-blus dan bercelana dalam.
> Para pelacur kelas teri tidak semuanya berwajah
> cantik, bertubuh kenceng, berkulit mulus dan sekilas
> tampaknya datang dari kalangan tidak terpelajar dan
> ekonomi lemah. Jadi jika ada lelaki Rantaunet ini
> hendak berpoligami dg dalih hendak menegakan sunnah
> or berdakwah sudilah kiranya sesekali datang
> ketempat pelacuran, mencari-cari sekiranya ada
> perempuan yg pas untuk dinikahi, dibantu ekonominya
> dan kalau bisa diberi pendidikan agar suatu saat dia
> bisa mandiri secara ekonomi.Itulah sunnah yg paling
> pas untuk Anda tegakan!
> 
> Tapi kalau penghasilan anda-anda sekalian hanya
> sekedar cukup untuk keperluan satu istri dan memberi
> pendidikan terbaik untuk anak-anak, ato hanya
> sekedar pas-pasan, atau yg lebih memalukan lagi
> bahwa sang istri secara ekonomi masih dibawah asuhan
> orang tua simpan saja keinginan berpoligami
> tersebut. Sebagai lelaki anda sangat memalukan:
> sampah! Menegakan sunnah ato berdakwah dijaman
> moderen ini tidak perlu sampai mengorbankan hak
> istri anda untuk memanjakan diri sendiri, hak
> anak-anak untuk memperoleh pendidikan terbaik,
> makanan bergizi dan perhatian penuh dari kedua orang
> tuanya. Berikan anak-anak anda pendidikan terbaik,
> berikan kasih sayang yg mereka perlukan, percayalah,
> dakwah akan tegak dengan sendirinya dan Islam akan
> melebar sampai kekolong jagad raya ini.
> 
> Maaf ya saya sedang ingat dan 'mpet terhadap nasib
> seorang sepupu yg rela-rela saja dimadu. Katanya sih
> enggak apa-apa, rela, apalagi itu ada dalam agama.
> Tapi setiap kali bertemu, melihat penampilan jilbab
> dan bajunya yg kucel, muka lelah bak menahan seribu
> satu beban, anak-anak yg kurus kurang gizi, ingusan,
> saya tak habis-habis memaki-maki kegoblokannya dalam
> hati.
> 
> Tapi kalau saya pikir-pikir lagi agak dalam, itu
> sepupu hanya enggak punya pilihan, tidak punya
> posisi tawar, enggak gaul, kelamaan disekap dalam
> ideologi2 egoisme sang suami lalu agak2 sedikit
> mengalami gangguan psikologi. Kalau saja dia merasa
> dirinya cukup berharga sabagai satu-satunya
> perempuan yg pantas menjadi tambatan hati suami,saya
> yakin  dia tidak perlu menghibur diri untuk menepis
> tatapan iba dari lingkungan bahwa sang suami dan dia
> sedang menegakan sunnah.
> 
> Salam,
> 
> --Evi
> 
> 
> ----- Original Message ----- 
> From: "Irdam Syah" <[EMAIL PROTECTED]>
> 
> 
> 
> Rasanya ada hal yang mubazir dari perkawinan seorang
> muslim yang taat dengan
> seorang muslimah yang taat juga. Seharusnya seorang
> muslimah yang taat kawin
> dengan seorang islam ktp dan seorang muslim yang
> taat mengawini seorang ratu
> disko yang mungkin tidak sempat diperkenalkan dengan
> agama oleh orangtuanya,
> sehingga kedua orang tersebut benar-benar dapat
> mendatangkan kemaslahatan
> bagi masyarakatnya yaitu menambah jumlah muslim dan
> muslimah yang taat.
> Sakadar wacana sajo. salam - tg
> 
> 
> 
> ____________________________________________________
> Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda,
> silahkan ke:
> http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
> ____________________________________________________

____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke