Alhamdulillah, bantuan pemerintah dari berbagai negara di luar negeri telah
mengalir ke Bengkulu.  Mudah-mudahan semuanya sampai dengan selamat kepada
sasaran penerima, para penderita, yang dimaksudkan.

Dari SUARA PEMBARUAN DAILY kita baca:


Korban Tewas 90 Orang

Bantuan Asing Mengalir ke Bengkulu

Jakarta, 10 Juni

Bantuan kemanusiaan dari mancanegara untuk korban gempa di Bengkulu terus
mengalir.
Amerika, Inggris, Kanada, Jepang, Australia dan Selandia Baru mengirimkan
bantuan dalam
berbagai bentuk. Demikian disampaikan oleh Kedubes negara sahabat itu
kepada Pembaruan,
Sabtu (10/6) pagi di Jakarta.

Di sisi lain, sejumlah pihak seperti LSM di Tanah Air mempertanyakan mekanisme
pengawasan, distribusi dan pertanggungjawaban publik sehingga tidak terjadi
kebocoran.
''Saya khawatir bantuan asing bernilai miliaran rupiah itu akan menguap
jika tidak ada
kontrol dan mekanisme pengawasan yang ketat. Perlu ada lembaga independen
yang secara
khusus memantau alur dan distribusi kemanusiaan ini agar efektif dan tepat
sasaran,'' ujar
Wanda Tengku Syah dari Lembaga Advokasi Bantuan Kemanusiaan.

Dari Bengkulu Sabtu pagi (10/6) dilaporkan, gempa susulan kembali
mengguncang Bengkulu
Jumat sore dan Sabtu pagi. Kendati getarannya tidak terlalu keras, namun
penduduk
langsung keluar rumah dan sebagian kembali berdiam di tenda di depan rumah
masing-masing.

Jumlah korban meninggal hingga Sabtu pagi menjadi 90 orang. Korban luka
berat 2.181
orang dan luka ringan 2.654. Rumah penduduk yang rusak berat 6.218, rusak
ringan 10.874,
dan ambruk 486. Kerugian sementara Rp 300 miliar.

Sementara itu, anggota Komisi VIII DPR (dari F-PP) yang juga Ketua Panitia
Peduli Gempa
Bumi untuk Bengkulu, Achmad Farial, kepada wartawan di Jakarta, Jumat (9/6)
siang
menyatakan pemerintah pusat kurang peduli terhadap musibah gempa di
Bengkulu. Hal itu
sangat memalukan karena negara lain begitu peduli dan langsung memberikan
bantuan.

Hingga Kamis (8/6) sore belum ada satupun pejabat pemerintah pusat yang
mengunjungi
ataupun berinisiatif menyampaikan bantuan untuk korban gempa di Bengkulu.
Padahal Jepang
dan Singapura, bahkan negara Eropa seperti Belgia dan Belanda, begitu
mendengar musibah
tersebut langsung mengirimkan bantuan.

Menurut laporan dari Bengkulu, Sabtu pagi ini tiga menteri tiba di
Bengkulu, masing-masing
Menko Kesra, Menteri Permukiman dan Pengembangan Wilayah, dan Menneg
Transmigrasi.
Ketiga menteri ini selain meninjau beberapa lokasi gempa bumi, juga
memberikan bantuan
pangan melalui Pemda Bengkulu.

Fahrial menyatakan heran kenapa Wapres tidak ke sana, padahal Ibunda Wapres
itu adalah
orang Bengkulu dan rumah peninggalan Bung Karno pun masih ada di Bengkulu.

Ditambahkan, Panitia Peduli Gempa Bumi Bengkulu telah membuka rekening
dompet peduli
korban gempa Bengkulu nomor 2181326800 di BCA Cipete, Jakarta.

Dubes Inggris untuk Indonesia di Jakarta, Sir Robin Christopher, Sabtu (10/6)
mengumumkan, Departemen Bantuan Internasional Inggris (DFID) memberikan bantuan
sebesar US$ 387.000 atau sekitar Rp 32,8 miliar untuk pertolongan darurat
kemanusiaan
bagi para korban gempa di Bengkulu.

Ratu Elizabeth II telah mengirimkan ucapan turut duka cita kepada Presiden
Abdurrahman
Wahid atas bencana tersebut.

Sedangkan PM Australia John Howard juga mengumumkan, pemerintahnya
menyediakan dana
Rp 2,5 miliar untuk membantu korban gempa di Bengkulu."Sebagai negara
sahabat, kami
sangat prihatin dan merasa berkewajiban untuk membantu korban. Saat ini Kedubes
Australia di Jakarta sedang membicarakan bentuk bantuan yang dapat
diberikan Australia
kepada Pemerintah Indonesia," ujar Howard.

Menteri Kerja Sama Internasional Kanada, Maria Minna, juga mengumumkan bantuan
kemanusiaan dari negaranya sebesar US$ 100.000 atau sekitar Rp 8,5 miliar.

(M-15/E-5/M-12/Min/H-11)



LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecord&tbl=1
=================================================
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id ---> http://mail.rantaunet.web.id
=================================================
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=================================================
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=================================================

Kirim email ke