Bantahan-bantahan DPRD sumbar itu cuman sekedar bantahan. Bantahan yang paling klop misalnya:
1. Menyebutkan pertemuan 'bisnis sumbar' apa saja yang sudah mereka lakukan. karena menurut ibu encum, bertemu dengan Mr. Kong Leong Tong yang kebetulan jualan Video juga bisa diklasifikasikan sebagai 'poertemuan dengan pengusaha'. 2. Apa hasil kunjungan mereka? Berapa banyak komitment/kesepahaman yang mereka dapatkan? Mana dokumen catatan-catatan pertemuannya? Kalau cuma informal doangan, apa bedanya kunjungan mereka dengan kunjungan rarach ke seremban? Emangnya kalo pegawai kecil yang berani kasih nama pada pers, lalu informasinya nggak valid? Untuk hal ini, yang penting orangnya bener ada. Hanya untuk klasifikasi saksi ahli dan nara sumber saja Jabatan dan pangkat seseorang jadi menentukan kwalitas omongannya. Kalo mau jadi saksi bahwa si anu maliang karambia, indak paralu doh bergelar Datuak Manjunjuang Langit boooo... Kesimpulannya, bantahan ditolak....... > -----Original Message----- > From: [EMAIL PROTECTED] > [mailto:rantau-net-owner@;r...]On Behalf Of jo angek > Sent: Friday, October 18, 2002 1:14 PM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: Re: [RantauNet.Com] Protes Keras...! DPRD Sumbar Bantah Bikin Malu > di Malaysia > > Ambo samparono yakin mareka ndak bikin malu, tujuanyokan jalan jalan. > sumber informasinyo cuman pegawai kecil KBRI yang bantu keperluan mereka. > jadi ngak kredibel > Kolo mereka melakukan kesalahan wajar wajar saja. > adalah keterlaluan sekali orang yang mengusulkan pemecatan anggota DPRD > hanya karena > karajonyo ndak batua. > > > ----- Original Message ----- > From: "Jasman" <[EMAIL PROTECTED]> > To: <[EMAIL PROTECTED]> > Sent: Friday, October 18, 2002 10:26 > Subject: Re: [RantauNet.Com] Protes Keras...! DPRD Sumbar Bantah Bikin Malu > di Malaysia > > > > Jumat, 18/10/2002 08:00 wib > > > > DPRD Sumbar Bantah Bikin Malu di Malaysia > > > > PADANG, mimbarminang.com - Seluruh anggota 'kloter' I DPRD Sumbar yang > > 'menyilau' persiapan Malaysia menyambut AFTA membantah keras kalau mereka > > membikin malu bangsa di negeri orang. Bahkan Ketua DPRD mengatakan semua > > yang dilontarkan staf Kedubes RI di KL itu bohong. Jadi? Terserah rakyat > > sajalah! DPRD Sumbar memban tah tudingan seorang pejabat Kedutaan Besar > > Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur bahwa DPRD telah bikin malu di > > Malaysia dalam kunjungan kerja awal September lalu. "Apa yang dikatakan di > > pejabat kedubes itu tidak benar. Itu bohong," kata Ketua DPRD Arwan Kasri > > kepada wartawan di DPRD Kamis (16/10) kemarin. Dikatakan, kunjungan kerja > > Tim I DPRD Sumbar ke Malaysia tempo hari sesuai dengan rencana semula. > Semua > > agenda berjalan baik dan bahkan mendapat sambutan hangat baik dari > > masyarakat, pengusaha setempat, maupun pejabat konsulat dan KBRI Kuala > > Lumpur. "Kami malahan dipinjamkan KBRI sebuah mobil sedan untuk saya dan > > Mitsubishi L300 untuk anggota. Sambutannya baik dan bersahabat sekali," > kata > > Arwan. > > > > Seperti diberitakan Mimbar Minang kemarin, Kepala Divisi Perdagangan KBRI > > Indra Yefitmon membeberkan kurenah para wakil rakyat itu selama berada di > > Malaysia. Di samping membatal kan sejumlah janji pertemuan dengan pejabat > > dari Dewan Perniagaan Melayu (DPM) Negeri Sembil an, Arwan dan kawan-kawan > > juga dinilai arogan. > > > > Arwan Kasri mengaku terkejut dengan pemberi taan pers lokal tentang > laporan > > salah seorang pejabat KBRI bernama Indra Yefitmon yang dinilai menyudutkan > > secara telak DPRD Sumbar. Oleh karena itu pihaknya langsung mengontak KBRI > > Kuala Lumpur lewat telepon dan faksimili mengkonfirmasi siapa orang itu. > > "Ternyata dia (Indra Yefitmon) bukan Kepala Divisi Perdagang an KBRI > > melainkan seorang staf biasa saja," kata Arwan dengan nada tinggi yang > > mengaku telah mengontak salah seorang pejabat KBRI. > > > > Dijelaskan pula, tidak satupun rencana pertemuan yang disepakati DPRD di > > Malaysia yang dibatalkan secara sepihak. Di Negeri Sembilan, umpamanya, > > pihaknya tidak pernah merencanakan pertemuan dengan pihak parlemen > setempat, > > melainkan hanya dengan pihak pengusa hanya. "Pertemuan lainnya adalah > dengan > > Dewan Perniagaan Melayu (DPM) atau Kadin-nya Malaysia. Jadi tidak ada yang > > yang dibatalkan," kata Arwan. > > > > Ketua Komisi D Sueb Karsono yang ikut di Tim I, juga membantah tudingan > > Indra Yefitmon. Disebutkan, kunker DPRD Sumbar ke Malaysia bulan lalu > > dilakukan sesuai prosedur dan rencana semula. Tidak ada pula janji yang > > dibatalkan dengan pihak-pihak di Malaysia termasuk dengan pejabat KBRI > Kuala > > Lumpur. "Tidak ada janji yang dibatalkan. Semuanya sesuai rencana," kata > > Sueb Karsono. > > > > .......................... RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 =============================================== Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe, anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini. Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ===============================================