Assalamualaikum wr.wb:

Sesungguhnya induk segala ilmu adalah Tuhan , sebagaimana dalam surat Al Kahfi ayat 109 , yang berarti sbb:

"Katakanlah , sekiranya air laut itu dijadikan tinta untuk menuliskan kalimat Tuhan , niscaya dia akan kering lebih dahulu , sebelum habis kalimat kalimat Tuhan itu dituliskan , sekali pun kami datang kan lagi tambahan air laut sebanyak itu" .

Untuk mendapatkan ilmu , salah satu jalan adalah mendekatkan diri kepada Tuhan , mendalami agama , mengamalkan ajaran agama  , dan menggunakan bakat yang dikaruniakan kepada kita  serta menggunakan akal fikiran . Filsafat hanya menggunakan akal fikiran saja , sedangkan kemampuan berfikir sesungguhnya berasal dari Tuhan .

Akibatnya adanya pemisahan ilmu dan iman oleh sebagian umat manusia maka menyebabkan manusia ingkar dan frustasi serta  perasaan kurang puas dengan temuannya , lebih lebih jika manusia ingin meramalkan atau mengontrol kejadian yang akan datang berdasarkan kajian masa lalu dan sekarang . Tak sedikit pula manusia hanya mengagung agungkan daya nalarnya dan melupakan karunia Ilahi bahwa akal fikiran pun  berasal dari karunia sang maha pencipta . Orang  orang ini akhirnya berpedoman kepada : bahwa ilmu untuk imu , bukannya ilmu untuk menambah ketenteraman dan kedekatan dengan sang pencipta , sehingga ilmunya makin bersinar untuk dirinya dan orang lain disekitarnya

Oleh karena itu , marilah kita kembali ke jalur yang sebenar benarnya , yaitu mengaitkan temuan tentang ilmu apa saja dengan keberadaan Tuhan , kehendak Tuhan dalam penciptaan alam semesta dan manusia .

Wassalam : zul amry di kuta bali


Do you Yahoo!?
The New Yahoo! Shopping - with improved product search

Kirim email ke