Server mailing list RantauNet berjalan atas sumbangan para anggota, simpatisan dan semua pihak yang bersedia membantu. Ingin menyumbang silahkan klik: http://www.rantaunet.com/sumbangan.php ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
--- In [EMAIL PROTECTED], Arman Bahar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Assalamualaikum ww > > kalau ada di Minangkabau fihak keluarga wanita yang melamar calon suami > untuk anak perempuan-nya, itu karena kreatif, kita kan tahu anak perempuan > itu lebih banyak dari anak laki2, akibatnya laki2 bisa milih2 dulu, rupa-nya Ini data statistik tahun kapan om? atau kesimpulan dari "suatu saat nanti, ketika jumlah pria dan wanita sudah 1 berbading 50 bla bla ..."? saya seriusan nggak tahu kalo perbandingan antara pria dan wanita sudah sedemikian menyolok, sehingga pria bisa milih-milih wanita. emangnya sayur kangkung kali yahhh.... saya pikir persoalannya adalah persoalan 'display' dan 'marketing'. orang laki-laki; karena keleluasaannya lebih ter-display di masyarakat. pas kayak tempayan yang dijual di Matahari. kelihatan oleh calon pembeli. sementara perempuan minang (supaya dapat predikat padusi elok-elok), adalah semodel keris pusaka datuk perpatih nan sepotong; harus disimpan dan disembunyikan. memang brengsek itu si datuk! > zaman yang penuh saingan ini menghendaki orang harus kreatif, "ngapain > nunggu kalu memang bisa jemput tuh bola" datangi dong biar urusan cepat > selesai. iyya kan? > > Lagian di Minangkabau ada tiga hal yang dianggap mencoreng kening sang > kepala keluarga dan seluruh anggota keluarga yaitu, Rumah Gadang Katirisan, > Mayik tabujua ditangah rumah, Gadih Gadang Indak Balaki > Udah saatnya soal arang ini diganti jadi: Mamak kayo nan maliang di kantua, atau ponakan kayo maliang kayu di rimbo! menurut ambo ini lebih mencoreng dari sekedar Rumah Gadang katirisan atau gadis perawan tua. > NENEK MOYANG ORANG MINANGKABAU PEDULI ANAK PEREMPUAN PEDULI KAUM PEREMPUAN > maka diberi bagian yang lebih besar agar hidupnya yaa terjaminlah gitu nggak > kayak cina mau-nya dijual aja > In a sense, Yes. Tapi nggak in the real life. Buat apa punya warisan kalo yang nguasain management kampung tetap saja bapak-bapak? Saya sering merasa dibohongin dengan cerita bahwa perempuan di minangkabau mempunyai harkat yang lebih tinggi dari lelaki. Tapi ternyata itu cuman terjadi kalo kita bisa galak saja....:( ~rarach (now is your turn iraf, then g, then c, then w, then b...:))) ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Ingin memasarkan produk anda di web RantauNet http://www.rantaunet.com Hubungi [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED] ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php ---------------------------------------------------- Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php ========================================