pak Mul dan para dunsanak

Disiko pentingnyo adonyo  konsep NAGARI  dari kito urang Minang Rasonyo akan 
labiah gampang kalau kito mulai dengan membenahi nagari dengan urang Nagari 
kito masing masing. Manuruik ambo apo nan dirancang pak Saf dan kini kito minta 
ka pak Mul menghubungi pak Abrahan di Palembang nan alah lamo mengumpuakan data 
Nagari  Manuruik ambo
PERTAMO Suatu pertanyaam Io lai sabananyo kito lai ka basungguh sungguh 
memperbaiki keadaan nan buruak ko Kito mulai dengan Nagari masing masing 
KEMAUAN dan NAWAITU  nan ikhlas dulu
KADUO Baru CARONYO  Pamngkanyo kan alah dapek Kito mulai dengan nagari masing 
masing Bahan bahan atau data data nan ado di pak Abraham akan dapek memperkaya 
CARO dan Strategi
KATIGO Ado yang memeulai sebagai PILOT PROYEK Nanti samo kito tiru dan 
sempurnakan 
KAAMPEK ado nan gigih membuat upayo iko menggeliat Ado semacam sentra 
evaluasinyo yang akan kito bahas basamo Dosiko menurut ambo pentingnyo urang 
urang seperti pak Syaf cs ( sebelum pikun ) dengan para kaula muda nan kito 
upayokan makin batambah

Chaidirn N Latief Dt Bandaro  


----- Original Message ----
From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, July 21, 2007 9:30:55 AM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Kru Trans 7 Diperas Warga Jembatan Akar


Uda Idris Talu, kalau di Malaysia ado dak nan saroman itu ?
Kadang2 awak manjadi malu dengan kejadian2 seperti itu.
Untuak itu mulai dari kini2 lagi, mental anak nagari basarato aparat di
desa/nagari kito baitu pulo para birokrat utamo sakali di Dinas BudPar
dibenahi. Jan sampai pisang babuah duo kali, kejadian nan samo akan
dirasokan dek rombongan Ajo Duta pado PB2008 nantik.

Wassalam,
HM Dt.MB (50+)

> Ambo ado mambawak rekan-rekan bukan Minang dari Malaysia, shopping di
> Putri Minang di Padang Panjang, dikerumuni anak-anak beruniform  sikolah,
> meminta-minta. Dima ambo malatak muko? For next trip, ambo  bawak
> anak-anak cukuplah. Pulkam tetap pulkam.
>
>   Idris Talu (56)
>
> YPC - 19 Azizar Aras <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Perlu tindakan tegas bukan terkesan menghindar, tidak koordinasilah,
> tidak melaporlah itu selalu menjadi sector bela diri setiap aparat
> dimana saja namun hal yang sama terjadi terus berulang ulang mau
> diapakan, penegakan hukum kunci jawaban ndak pandang bulu, pemerasan
> bisa dipakai sebagai alas tuntutan kan
>
>
>
> Kalau mereka tidak melapor atau tidak koodinasi saya tidak percaya,
> banyak hal serupa yang juga di"HALALKAN" banyak orang seperti mengaku
> serikat buruh orang pindah rumah karena kontrak rumahnya habis ndak
> sanggup membayar pindah kerumah yang lebih murah memakai truck juga
> dipangua habis2an, alasannya untuak upah bongkar setelah negosiasi
> karena masyarakat takut terpaksa bayar dengan jumlah tertentu nan
> mambongka tatap sajo urang oto jo nan punyo barang dipadiakan sajo,
> truck barang masuak kasatu daerah dikaja bantuak maliang dipangua
> bantuak tu juo dipadiakan.........haaaaaaaaaaa a lai nan kadikatokan
> parah nagari wak ko kama kamangadu.......
>
>
>
> Iko nan paralu dibenahi kecek rang kini, jadi carito promosi wisata
> SUMBAR harus membenahi sector nan macam ko, cubo caliak bule di jam
> gadang di kiktinggi dikerubuti anak anak maminta sadakah jo gantang
> buruak, sia nan peduli dipadiakan dan sia pulo nan kadatang ndak
> nyaman..... dunsanak awak mancaliak sajo manggaritih.......... Tapi
> itulah kenyataan
>
>
>
> Azizar Aras (60)
>
>
>
>   _____
>
> From: Rio Albert [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Friday, July 20, 2007 3:11 PM
> To: RantauNet@googlegroups.com
> Subject: [EMAIL PROTECTED] Kru Trans 7 Diperas Warga Jembatan Akar
>
>
>
>> Program "Laptop Si Unyil"
>> Kru Trans 7 Diperas Warga Jembatan Akar
>>
>> Padang, 20 Juli 2007 08:58
>> Dua orang kru program siaran "Laptop Si Unyil" Trans 7 diperas
> sejumlah warga di Jembatan Akar (jembatan yang terbuat dari akar pohon),
> Kab Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat.
>>
>> "Kami dimintai uang secara paksa, karena memakai lokasi untuk syuting,
> dan bayaran bagi anak-anak sebagai figuran pada segmen pengambilan
> gambar program `Laptop Si Unyil` di objek wisata itu," kata kamerawan
> Trans 7 Ferry Rizky, didampingi reporter Dian, di Padang, Rabu (18/7).
>>
>> Perlakuan tidak mengenakan itu terjadi, saat pengambilan gambar di
> objek wisata alam Jembatan Akar, Selasa (17/7), untuk disiarkan di Trans
> 7 sebagai segmen tayangan anak-anak.
>>
>> Padahal dari tayangan tersebut, objek wisata Jembatan Akar mendapat
> promosi ke tingkat nasional, dan semakin dikenal wisatawan, baik
> nusantara maupun mancanegara.
>>
>> "Sejak awal kami memang menyiapkan 'dana terima kasih' bagi anak-anak
> yang dipakai sebagai figuran, namun cara memaksa ditunjukan oknum
> masyarakat setempat terasa tidak menyenangkan," katanya menyesalkan.
>>
>> Ia menjelaskan, kronologis tindakan itu berawal dari pengambilan
> gambar di Jembatan Akar butuh maksimal lima orang anak untuk figuran.
> Namun saat syuting dilakukan, semakin banyak anak-anak datang dan minta
> ikut syuting.
>>
>> Setelah itu datang warga (dewasa) yang memaksa agar jumlah anak
> ditambah, dan akhirnya ditambah menjadi tujuh. Tapi yang datang lebih
> dari sepuluh orang.
>>
>> Usai pengambilan gambar, warga itu meminta bayaran Rp 50 ribu/anak
> untuk lebih dari tujuh anak. "Saya terpaksa negosiasi karena jika semua
> anak dibayar Rp50 ribu per orang, jelas dana kami tidak cukup, tapi
> mereka tetap memaksa," ujar Ferry.
>>
>> Ia menambahkan, melalui negosisi akhirnya pihak Trans 7 hanya sanggup
> membayar Rp10 ribu per orang untuk tujuh anak dan akhirnya ditambah dua
> orang lagi karena ada yang menangis tidak mendapat bayaran.
>>
>> "Sebelumnya kami juga harus mengeluarkan dana untuk membeli makanan
> siang bagi sejumlah anak tersebut," ujarnya. Selanjutnya, saat akan
> meninggalkan lokasi kembali datang seorang oknum warga yang meminta uang
> lokasi shooting sebesar Rp50 ribu.
>>
>> "Kami kembali negosiasi dan disepakati Rp20 ribu. Kami lalu minta
> kuitansi uang-uang yang dikeluarkan untuk pertanggungjawaban kepada
> kantor kami, para oknum itu tidak punya kuitansi dimaksud," kata Ferry.
>>
>> Atas peristiwa tidak mengenakan itu, rombongan kru Trans 7 bergegas
> meninggalkan Pessel menuju Padang, padahal sejak awal cukup banyak
> jadwal pengambilan gambar akan dilakukan di daerah itu, termasuk
> shooting kesenian tradisional "rabab pasisia".
>>
>> Menurut Dian, perlakuan tidak menyenangkan ini baru pertama dialami.
> Di sejumlah provinsi di Indonesia yang didatangi untuk pengambilan
> gambar program "Laptop Si Unyil", seperti Kalimantan dan Maluku,
> masyarakatnya menerima secara terbuka dan bersahabat. Tayangan program
> ini, dengan mengambil gambar pada sejumlah objek wisata di Indonesia
> juga sekaligus ajang promosi bagi daerah tersebut, tambahnya.
>>
>> Disesalkan
>>
>> Menanggapi kejadian itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
> Sumbar, James Hellyward di Padang, Jumat (20/7) mengatakan, pihaknya
> menyesalkan kejadian itu. Tindakan warga masyarakat sekitar Jembatan
> Akar itu merugikan promosi wisata daerah Sumbar.
>>
>> "Tindakan oknum itu merugikan promosi wisata Pessel dan Sumbar.
> Perilaku seperti itu harus diatasi semua pihak agar tidak terulang
> kembali," katanya.
>>
>> Guna mengatasi kejadian serupa, Disbudpar akan terus melakukan
> upaya-upaya dan sosialisasi penyadaran akan pentingnya dunai pariwisata.
>>
>> Di lain pihak, James menyarankan agar para wartawan, khususnya kru TV
> nasional, agar berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak terkait, bila
> ingin melakukan peliputan di lokasi wisata.
>>
>> "Jika ada koordinasi dan mereka melapor, tentu kewajiban kita untuk
> mengawal selama berada di objek wisata," janjinya. [TMA, Ant]
>> http://www.gatra.com/artikel.php?id=106229
>
>
>
>
>
>
>
>
> Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses
> using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin
> accept no liability for any loss or damage arising
> from the use of this E-Mail or attachments.
>
>
>
>
>
>
>  Send instant messages to your online friends
> http://uk.messenger.yahoo.com
> >
>





       
____________________________________________________________________________________Ready
 for the edge of your seat? 
Check out tonight's top picks on Yahoo! TV. 
http://tv.yahoo.com/
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, bulan Juni 2008.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Website: http://www.rantaunet.org
===============================================================
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Harap memperhatikan urgensi posting email, yang besar dari >300KB.
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, tidak dianjurkan! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim 
melalui jalur pribadi.
===============================================================
Berhenti (unsubscribe), kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi keanggotaan lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di:
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id&cd=US&service=groups2.
==========================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke