Betul Pak Saaf, alhamdulillah MAPPAS sudah menggeliat lagi.

Mungkin yang harus dirapikan justru kesiapan dari lokasi kunjungan wisata di 
Minang dengan 4 subsektor Ekonomi Kreatif yang harus dioptimalkan, sebagaimana 
terlihat dari laporan "pandangan mata" Pak Suryadi Sunuri kemarin di milis ini, 
bahwa (hanya) Sawahlunto yang cukup siap. Lebih siap dari Bukittinggi yang 
hotel sekelas The Hills pun tak memiliki brosur agenda wisata yang 
representatif (ambo juga mengalami hal yang sama saat di The Hills, Juni lalu).

Proyek antologi "Ranah" sebenarnya juga mengancik pada wilayah EK juga meski 
belum saya paparkan dengan gamblang, tapi rupanya secara tak langsung sudah 
"terlihat" oleh pandangan Pak Saaf yang jeli. 

Proyek antologi "Ranah" ini seperti kita mengupas bawang putih. Lapisan 
pertama, seakan-akan hanya menyalurkan bakat menulis fiksi anggota (yang selama 
ini terpendam) saja. Pada lapisan kedua, seperti yang bapak lihat, berfungsi 
"menyatukan" karena cukup banyak yang hanya anggota pasif di Palanta, tidak 
pernah posting sehari-hari, ternyata antusias untuk mengikuti proyek antologi. 
Dan ini hal yang baik sekali karena merupakan bentuk partisipasi murni, bukan 
mobilisasi. Pada lapisan ketiga, yang saya harapkan setelah bentuk fisik 
antologi muncul pada Juni 2013, akan terjadi gerak Ekonomi Kreatif yang bisa 
membawa manfaat ekonomis. Apalagi jika kita bisa menemukan momentum untuk 
melanjutkan proyek ini tidak hanya dalam bentuk fiksi, melainkan juga 
artikel-artikel non-fiksi yang berkaitan dengan Minang lainnya (dari berbagai 
topik, tidak harus menyangkut ASB BSK).

Misalkan bisa kita inisiasi (mulai pikirkan) untuk membuat buku non-fiksi 
bercorak "Chicken Soup for The Soul" atau "Laa Tahzan" di mana ASB BSK menjadi 
tulang punggung yang melandasi. Dia tidak muncul sebagai subyek utama, tapi 
mewarnai setiap kisah (non-fiksi) yang ada di buku "Minang Chicken Soup for The 
Soul" itu. Jika dirancang dengan serius, saya kira buku jenis ini akan memiliki 
lebih banyak (calon) penulis dari berbagai bidang.

Salam,

Akmal N. Basral

Sent from my iPad

On Dec 7, 2012, at 9:35 PM, "Dr Saafroedin Bahar" 
<saafroedin.ba...@rantaunet.org> wrote:

> Terima kasih, Bung Akmal. Saya tak mengira bahwa seluruhnya ada tempat dalam 
> Ekonomi Kreatif. Syukur kita sudah beberapa tahun ini punya MAPPAS,yang sudah 
> menggeliat lagi.
> Wassalam,
> SB. 
> Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.
> 
> -----Original Message-----
> From: "Akmal N. Basral" <an...@yahoo.com>
> Sender: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Fri, 7 Dec 2012 19:52:50 
> To: rantaunet@googlegroups.com<rantaunet@googlegroups.com>
> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: Re: [R@ntau-Net] Tiga hal yang mempersatukan orang Minang.
> 
> Penglihatan yang jeli, Pak Saaf.
> Kalau kita elaborasi lagi tiga hal yang Pak Saaf sebut "menyatukan orang 
> Minang" itu, yakni:
> 1. Makanan/kuliner
> 2. Keindahan alam/wisata
> 3. Kesenian/sastra
> maka ketiga berada dalam gugus Ekonomi Kreatif (EK) yang terdiri dari 15 
> Subsektor, dan kini sedang digalakkan pemerintah sebagai alternatif 
> pemberdayaan ekonomi.
> 
> Sastra (dalam bentuk buku) adalah EK ke-11, sedangkan kuliner merupakan EK 
> ke-15 yang sudah diakui mulai tahun ini (tahun lalu hanya 14 subsektor di 
> luar kuliner). Yang paling banyak mengandung muatan EK sebenarnya adalah 
> keindahan alam/wisata, terutama jika dikaitkan dengan Pasar Barang Seni (EK 
> ke-3), Kerajinan/kriya (ke-4), Musik Tradisional (ke-9) dan Seni pertunjukan 
> (ke-10). Sehingga, dari 3 hal yang Pak Saaf sebut itu sebetulnya sudah 
> terkandung 6 dari 15 subsektor EK (40 %).
> 
> Dengan kata lain, ini sebuah potensi lain yang membutuhkan kejelian untuk 
> diolah, dalam kaitannya untuk "economic empowerment" bagi Minang.
> 
> Balik sejenak ke masa kebangkitan EK pada awal 90-an di Inggris ketika Tony 
> Blair dan Partai Buruh membentuk National Endowment for Science and The Art 
> (NESTA) dan dilanjutkan dengan pembentukan Creative Industries Task Force 
> (1997) setelah Blair menjadi penghuni baru Downing Street 10, model NESTA dan 
> CITF segera dimultiplikasi oleh banyak negara, termasuk Indonesia, untuk 
> mengurangi ketergantungan pada industri manufaktur dan jasa.
> 
> Dalam konteks Minang, saya kira model mini CITF, mungkin dengan nama 
> "Minangkabau Creative Industries Task Force" yang digerakkan oleh unsur 
> masyarakat madani (civil society) non-Pemerintah Provinsi, seperti Palanta RN 
> yang memiliki ragam anggota dari berbagai keahlian, bisa ikut menjadi motor 
> perubahan.
> 
> Jika Prof. Muhammad Yunus di Bangladesh saja bisa, seorang diri pada awalnya, 
> lewat ide Grameen Bank yang meminjamkan kredit mikro bagi warga supermiskin 
> untuk membeli barang produktif sederhana seperti payung dan telepon genggam, 
> Palanta RN ini saja memiliki berapa orang Doktor dan Profesor? 
> 
> Fokus pada pengembangan EK bisa menjadi jalan alternatif yang powerful jika 
> potensi yang sudah ada, namun masih terserak, bisa dikoordinasi dalam sebuah 
> master plan jangka pendek (katakanlah 5 tahun) yang kohesif, sambil tetap 
> menjaga kemandirian masing-masing subsektor EK yang ada.
> 
> Silakan tema menarik yang digulirkan Pak Saaf ini dilanjutkan sanak palanta 
> lain yang mendalami EK. 
> 
> Salam,
> 
> Akmal N. Basral
> 
> 
> On Dec 7, 2012, at 6:18 PM, Dr Saafroedin Bahar <saaf10...@yahoo.com> wrote:
> 
>> Sekedar pengisi waktu luang, boleh setuju boleh tidak. Menurut penglihatan 
>> saya setelah memperhatikan wacana di Rantau Net ini, ada tiga hal yang bisa 
>> menyatukan orang Minang, yaitu : makanan / kuliner; keindahan alam; dan 
>> kesenian, khususnya seni sastra. Jika diurus dengan baik, berpotensi sebagai 
>> titik kuat dalam Bidang pariwisata.
>> 
>> Tapi nampaknya juga ada tiga hal yang susah untuk mencari kesepakatan di 
>> kalangan orang Minang, yaitu tentang adat, tentang agama, dan tentang 
>> politik, dimana terjadi " sengketa tiada putus "   ( Jeff Hadler ) dan.   " 
>> goyahnya tangga menuju  mufakat ( von Benda-Bekmann ). Hati-hati, karena 
>> bisa langsung menuai kecurigaan. ABS SBK nampaknya menyentuh tiga bidang 
>> ini, sehingga susah untuk ditindaklanjuti. 
>> 
>> Wallahualambissawab.
>> 
>> Teriring salam. Dikirim dari iPad saya
>> 
>> -- 
>> -- 
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
>> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===========================================================
>> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
>> - DILARANG:
>> 1. E-mail besar dari 200KB;
>> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
>> 3. One Liner.
>> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
>> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
>> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & 
>> mengganti subjeknya.
>> ===========================================================
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> 
>> 
>> 
> 
> -- 
> -- 
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>  1. E-mail besar dari 200KB;
>  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
>  3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
> subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> 
> 
> 
> -- 
> -- 
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>  1. E-mail besar dari 200KB;
>  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
>  3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
> subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> 
> 
> 

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



Kirim email ke