Hebat.......patuik diacuangkan ampu jari (jempol) usaho mahasiswa2 Unand 
iko....kalau bisa diproduksi massal tantu biayanya bisa bakurang
Salam
Fashridjal M. Noor Sidin
L65bdg

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: "St. eF Al Zain Sikumbang" <efmuhan...@gmail.com>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Wed, 25 Sep 2013 07:28:04 
To: <rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik
 listrik hibrid tanago angin jo matoari


*Pembangkit Listrik Tenaga Angin ala Mahasiswa Unand*
 [image: Pembangkit listrik mahasiswa Unand. (Foto: Budi Sunandar/Sindo TV)]  


*PADANG *- Terkendala krisis listrik yang terjadi di wilayah Provinsi 
Sumatera Barat (Sumbar), sejumlah mahasiswa Fakultas Teknik Elektro 
Universitas Andalas (Unand) Padang membuat pembangkit listrik sistem hibrid 
tenaga angin matahari.

Alat ini bisa menghasilkan listrik hingga 1.200 watt, alias setara untuk 
mengaliri satu unit rumah, dengan memanfaatkan energi angin dan cahaya 
matahari.

Terletak di kawasan Pantai Pasir Jambak, Kecamatan Koto Tangah, Kota 
Padang, Sumatera Barat, alat pembangkit listrik ini dibuat menyerupai 
baling-baling pesawat dan didirikan pada ketinggian 50 meter dengan 
menggunakan tiang dari paralon, yang berfungsi sebagai sumber daya energi 
angin.

Pada bagian tengah terdapat alat yang dibuat untuk sumber daya tenaga 
matahari yang terbuat dari fiber. Alat pembangkit listrik ini memakai dua 
sumber daya energi, yakni melalui tenaga angin dan tenaga matahari yang 
kemudian disimpan ke dalam baterai untuk diubah dari AC menjadi DC sebagai 
penghasil listrik.

"Saat ini alat pembangkit listrik sistem hibrid tenaga angin dan matahari 
ini baru bisa menghasilkan listrik 1.200 watt atau setara dengan keperluan 
satu rumah tangga sehari-hari," tukas Ketua Jurusan Fakultas Teknik Elektro 
Unand Ariyadi Hamdi, di Padang, Rabu (18/9/2013).

Ita, pemilik warung makan Padang ini tidak perlu direpotkan dengan tagihan 
listrik dan seringnya pemadaman listrik oleh PLN. Dalam kesehariannya, Ita 
bisa memanfaatkan pembangkit listrik tenaga angin matahari untuk 
menghidupkan lampu, mesin pompa air, televisi, alat pemarut kelapa, kipas 
angin, dan alat elektronik lainnya.

Alat pembangkit listrik sistem hibrid ini diciptakan dengan sistem berkala, 
dan sedang dalam pengembangan. Untuk satu alat pembangkt listrik sistem 
hibrid ini menghabiskan biaya hingga Rp40 juta.

Pembangkit ini diciptakan karena seringnya terjadi pemadaman listrik oleh 
PLN akibat krisis listrik di wilayah Sumbar. Alat ini dapat menghemat 
energi fosil yang diperkirakan akan habis dalam waktu puluhan tahun ke 
depan. *(Budi Sunandar/Sindo TV/ade)*

*Sumber : 
http://kampus.okezone.com/read/2013/09/18/372/867993/pembangkit-listrik-tenaga-angin-ala-mahasiswa-unand
*

*Alhamdulillah.. Mudah2an bisa dikambangan manjadi labiah ancak dan murah.. 
Aamiin
*

*Wassalam,*

*
*

*st. eF Al Zain Sikumbang*

*Kuala Lumpur
*

*
*


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

Kirim email ke