===> tingkah polah pejabat ...mengecewakan... tapi ada yg unik..dari awal tulisan..penulis berusaha menutup identitas pejabat tsb dgn inisial "IH"... tapi terselip juga..bahwa IH itu Ibnu Hasan = Asisten Deputi Kapasitas Pemuda Kemenpora RI.
salam Ephi On Sunday, September 7, 2014 5:54:47 PM UTC+7, Nofend St. Mudo wrote: > > Oleh : *Musfi Yendra* > > Ia menghadap ke Buya Masoed, dan bicara "kalau Bapak mau duluan silahkan > saja. Saya mau bicara di sini sampai jam 1. Ini baru jatah saya 15 menit. > Bicara apa saya waktu segitu". Padahal ia sudah bicara sekitar 30 menit. > Tak tahan akhirnya saya mengangkat tangan minta izin bicara pada moderator. > Saya mengingatkan, bahwa sebaiknya sebelum diskusi dengan Ibnu Hasan, > dituntaskan dulu pertanyaan ke Buya Masoed. Saya bilang juga ke "IH", > tolong hargai Buya. > > "Beliau ini sesepuh dan ulama kami di Sumatera Barat, datang ke sini untuk > memberikan ilmu. Beliau datang dari Padang untuk menemui mahasiswa. Tadi > sebelum bapak masuk, ada pertanyaan kepada Buya dan belum beliau jawab. > Terpending karena bapak langsung bicara. Tolong dituntaskan dulu ini, > mungkin Buya juga ada agenda lain". > > Ketika saya sampaikan begitu, dia emosi kepada saya dan menjawab, "Bapak > mau juga bicara, silahkan ini mic-nya..." sambil ia berikan ke tangan saya. > Ia langsung keluar, kemudian masuk lagi sambil menggerutu. Moderator > memberikan kesempatan kepada Buya sesaat untuk menjawab pertanyaan > sebelumnya. Terakhir Buya berpesan kepada panitia. > > "Sebagai ilmu untuk ananda semua, tolong diprint makalah Buya sejumlah 14 > halaman dan dibagikan kepada peserta. Buya buatkan itu dua hari lamanya, > Buya datang menemui ananda juga baru pulang dari Malaysia". Setelah itu > saya, istri dan Buya pamit meninggalkan ruangan seminar. > > Di luar ruangan saya bertanya pada panitia apa yang terjadi. Dari > penjelasan panitia, sejak jam 10.00 wib pejabat kementerian itu sudah > memarah-marahi panitia karena terjadi kemoloran waktu di acara pembukaan. > Pengakuan panitia mereka sudah maksimal menyiapkan kegiatan. Namun pejabat > dari pihak Pemko juga terlambat datang membuka acara tersebut. Ke saya dan > Buya mahasiswa berjanji akan belajar dari masalah itu. Mereka minta maaf ke > saya dan Buya. > > Saya mengingatkan para pejabat negara agar jangan arogan kepada rakyat. > Kalau ada sesuatu yang salah dengan orang lain sampaikanlah dengan cara > yang baik. Anda harus tahu sedang dimana bicara dan bersama siapa. Anda > oknum pejabat tapi berkata-kata layaknya orang tak terdidik. Pantas banyak > generasi kita kurang ajar, karena anda memakinya dengan kata "kurang ajar". > > Apa pentingnya anda menyebut diri sebagai mantan binaan Yahudi? Kemudian > mempertontonkan tentang sebuah kewengan dan kekuasaan saat emosi. Apa yang > disampaikan saudara "IH" mungkin saja tujuannya baik. Ada pesan yang ia > sampaikan, tapi caranya tak sesuai norma dan kearifan lokal. > > Atas nama masyarakat Sumatera Barat saya meminta Menteri Pemuda dan > Olahraga, Roy Suryo untuk memberikan sanksi lisan maupun tertulis kepada > anak buahnya "IH". Kemudian meminta saudara "IH" agar mengklarifikasi > maksud ucapan-ucapan dan makian yang disampaikannya dengan sangat emosional > di acara itu. Juga meminta yang bersangkutan meminta maaf secara terbuka > kepada masyarakat Minangkabau, atas perkataan yang tidak pantas kepada anak > kemenakan kita di kampus tersebut. > > Ini menjadi catatan juga bagi presiden terpilih agar memperhatikan > penempatan pejabat di berbagai kementerian ke depan. Pelajaran bagi semua > kepala daerah. Mari kita sudahi kebiasan buruk. Kompetensi saja tak cukup > sebagai dasar penempatan pejabat. Karakter juga penting agar tak > semena-mena kepada rakyat. > > **) Pegiat Sosial Sumatera Barat* > > Sabtu, 06 September 2014 > > http://m.sumbaronline.com/berita-19977-arogansi-oknum-pejabat.html > > -- > > > > *Wassalam* > > > > *Nofend St. Mudo37th/Cikarang | Asa: Nagari Pauah Duo Nan Batigo - Solok > SelatanTweet: @nofend <http://twitter.com/#!/@nofend> | YM: rankmarola * > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.