RE: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-02 Terurut Topik shinmen takezo
----------

In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "shinmen takezo" 
wrote:
adalah patut memandang dengan bijaksana bahwa pijakan yang sah untuk
kondisi dan situasi di Indonesia. Imlek di anggap sebagai perayaan agama
(Kong Hu Cu). Walau pada prakteknya merupakan hari raya etnis , sebab
akan menjadi sulit bagi etnis tionghoa sendiri kalau imlek di posisikan
sebagai "tanggal merah" etnis.
Hal berbeda dengan tahun baru internasional yang mengambil patokan Anno
Domini atau Before Christ.karena itu dianggap kalender internasional
(sama seperti alasan bahasa Inggris dianggap sebagai bahasa
internasional ) itu semacam "konsensus" yang pada gilirannya akan
berubah tergantung kekuatan "politis" dari budaya yang mendasarinya. 
Jadi anggap saja Imlek itu de jure hari raya keagamaan walau de facto
merupakan "CHINESE new year" 









RE: [budaya_tionghua] Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-01 Terurut Topik shinmen takezo
Coba anda pelajari Rites Controversy di Tiongkok beberapa abad lalu
 

-Original Message-
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of yuan...@yahoo.com
Sent: Monday, March 01, 2010 12:36 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Imlek Agama atau Budaya?


  

Pertanyaannya adalah apakah tak mungkin jubah pastor bersulam naga mas?
Rasanya selama naga diartikan sebagai simbul kebaikan, tak ada masalah.
Hal ini senberapa jauh si seniman bisa secara kreatif memadukan
unsur-unsur budaya dengan unsur-unsur ritual keagamaan. Misalnya
mengganti mustika naga dengan hosti, merpati dengan hong, dan tentu yang
paling aman motif ikan. Jangan lupa bila kita melihat ornamen gereja
Notredame di Perancis terdapat ornamen naga dalam bentuk gorgonite. 


Sent from my BlackBerryR
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

  _  

From: Tjandra Ghozalli  
Date: Sun, 28 Feb 2010 23:10:33 -0800 (PST)
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Imlek Agama atau Budaya?

  




Dear member,
Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek
diposisikan sebagai hari raya agama Konghucu.  Kelompok PSMTI maupun
INTI tidak bisa mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa.
Sebab tidak mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri.
Ingat di Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain
juga boleh, celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun
bagi kami, umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya
Tionghoa oleh sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi
Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur,
interior gereja digubah ala oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main
di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami (Regina Caeli) anak
anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu, banyak umat yang datang
pakai baju merah dan anak anak pakai baju naga.  Kalau saja Vatican
kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin saja Pastur kami berjubah
merah bersulam naga emas. RGDS.TG









RE: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?

2010-03-01 Terurut Topik shinmen takezo
adalah patut memandang dengan bijaksana bahwa pijakan yang sah untuk
kondisi dan situasi di Indonesia . 
Imlek di anggap sebagai perayaan agama (Kong Hu Cu) 
Walau pada prakteknya merupakan hari raya etnis , sebab akan menjadi
sulit bagi etnis tionghoa sendiri kalau imlek di posisikan sebagai
"tanggal merah" etnis
Hal berbeda dengan tahun baru internasional yang mengambil patokan Anno
Domini atau Before Christ.karena itu dianggap kalender internasional
(sama seperti alasan bahasa Inggris dianggap sebagai bahasa
internasional ) itu semacam "konsensus" yang pada gilirannya akan
berubah tergantung kekuatan "politis" dari budaya yang mendasarinya. 
 
Jadi anggap saja Imlek itu de jure hari raya keagamaan 
walau de facto merupakan "CHINESE new year" 
 
 

-Original Message-
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of east_road
Sent: Monday, March 01, 2010 5:23 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Imlek Agama atau Budaya?


  

Boleh saya tanya pak Chandra Sejak kapan Imlek itu Diposisikan sebagai
hari Raya Umat Kong Fu Cu?. Setau saya imlek tidak ada kaitannya dengan
kegiatan agama. Apa ini acara klaim klaiman agama lagi ?. Kalau di
Tiongkok, Hongkong, taiwan, dan Singapura Imlek itu cuman tradisi bukan
AGAMA. Bisa dirayakan oleh siapapun

--- In budaya_tionghua@ 
yahoogroups.com, Tjandra Ghozalli  wrote:
>
> Dear member,
> Memang benar ketika diajukan sebagai hari raya nasional, Imlek
diposisikan sebagai hari raya agama Konghucu.  Kelompok PSMTI maupun
INTI tidak bisa mengajukannya sebagai hari raya budaya ethnis Tionghoa.
Sebab tidak mungkin suatu ethnis memiliki hari libur sendiri sendiri.
Ingat di Indonesia ada ratusan ethnis, kalau satu dikasih izin yg lain
juga boleh, celakalah kita yang setiap hari libur, kapan kerjanya? Namun
bagi kami, umat Katholik, kami menganggap Imlek sebagai hari raya budaya
Tionghoa oleh sebab itu gereja Katholik yang mempunyai umat dominasi
Tionghoa, diadakan acara bagi jeruk yang telah diberkati pastur,
interior gereja digubah ala oriental, bahkan dahulu barongsai boleh main
di halaman gereja. Bukan itu saja di gereja kami (Regina Caeli) anak
anak dikasih angpao dan sewaktu Imlek lalu,
> banyak umat yang datang pakai baju merah dan anak anak pakai baju
naga.  Kalau saja Vatican kasih izin Pastur pakai baju naga, mungkin
saja Pastur kami berjubah merah bersulam naga emas. RGDS.TG
>







Re: [budaya_tionghua] Re: Fw: [Mayapada Prana] Pelecehan Seksual Anand Krishna Terungkap Gara-gara SMS

2010-02-16 Terurut Topik shinmen takezo
intinya si AK ingin menyampaikan india adalah pusat dunia ,

tiongkok di anggap sebagai rival india. maka di tumpuklah berbagai
klaim , termasuk klaim kalau si yahudi pun menuntut ilmu sampai ke
negri india.

yah biar bagaimana seorang guru spiritual sanggup memelintir sejarah ,
dan pengikut2nya sangking terpukaunya , manggut2 begitu saja

sudah jelas2 ekspedisi Ming ini bertujuan damai . bahkan dalam sudut
pandang barat sekalipun. , si AK ini lupa klo ekspedisi ini juga
sempat mendamaikan konflik etnis agama  di srilanka

On 2/16/10, King Hian  wrote:
> Sebenarnya, kutipan berita ttg Pelecehan Seksual yang diduga dilakukan oleh
> Anand Krishna, pun tidak pas dikirim ke milis Budaya India (kalau ada).
> Karena berita tsb sama sekali tidak membahas Budaya India.
> Barangkali lebih cocok dikirim ke milis Budaya Gosip (kalau ada).
>
>
> Tetapi kalau mau membahas pendapat Anand Krishna tentang sejarah, lebih
> tepatnya tentang ekspedisi Zheng He, maka hal ini cocok dibahas di sini.
>
> Bukan bermaksud mengorek luka lama, bagi member yang belum pernah menyimak,
> saya kirimkan link ke diskusi tentang Zheng He yang "dituduh" oleh Anand
> Krishna bertujuan menjajah nusantara.
>
> Laporan Diskusi Bulanan NIM: Mitos Ceng Ho
> http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/message/14493
>
> Klarifikasi Laporan NIM tentang Mitos Cheng Ho
> http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/message/14750
>
> tulisan tersebut, sudah ditanggapi oleh banyak member di sini, termasuk oleh
> bbrp orang moderator. Silakan lihat link di bawahnya.
>
> kiongchiu,
> KH
>
>
>
>
>
>
> 
> From: "kwaih...@ymail.com" 
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Tue, February 16, 2010 4:27:26 PM
> Subject: [budaya_tionghua] Re: Fw: [Mayapada Prana] Pelecehan Seksual Anand
> Krishna Terungkap Gara-gara SMS
>
>
> gosip2 bombay serie manohara jilid2 ini apa tdk lebih tepat dikirim ke
> milis Budaya India.
> Ini milis Budaya Tionghoa (bukan cina) bung.
> Bagaimana mpek modie?
> sojah wushu,
> Koay Hiap.
>
> --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Hendra Bujang 
> wrote:
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> Best Regards,
>> Hendra Bujang
>> Mobile IÂ Â Â : 0878Â 7828 7808Â
>> Mobile IIÂ  : 0856 190 9109Â
>> "Knowing Is Not Enough, We Must Apply"
>> "Willing Is Not Enough, We Must Do"Â
>> Â
>>
>> --- On Tue, 2/16/10, H. M. Nur Abdurahman  wrote:
>>
>>
>> From: H. M. Nur Abdurahman 
>> Subject: [Mayapada Prana] Pelecehan Seksual Anand Krishna Terungkap
>> Gara-gara SMS
>> To: tahajjud_call@ yahoogroups. com, wanita-muslimah@ yahoogroups. com,
>> tadab...@yahoogroup s.com, "Sabili" ,
>> relex...@yahoogroup s.com, "muslim arema" > com>, mayapadaprana@ yahoogroups. com, mangaj...@yahoogrou ps.com,
>> Lautan-Quran@ yahoogroups. com, Jamaah-Islamiyah@ yahoogroups. com,
>> info_is...@yahoogro ups.com, "bugin...@yahoogrou ps." > s.com>
>> Date: Tuesday, February 16, 2010, 5:11 AM
>>
>>
>> Â
>>
>>
>>
>>
>> Jumat, 12/02/2010 17:09 WIB
>> Pelecehan Seksual Anand Krishna Terungkap Gara-gara SMS
>> Didit Tri Kertapati - detikNews
>>
>>
>>
>> Jakarta - Pelecehan seksual Anand Krishna terhadap TR terungkap setelah
>> keluarga TR mencium sejumlah kejanggalan. Ibunda TR, Wijarningsih (49),
>> menemukan SMS berisi rayuan di handphone milik TR. TR juga mogok kuliah.
>>
>> "Awalnya, murid Pak Anand tidak boleh ada yang tahu nomor handphonenya.
>> Tetapi, saya lihat di SMS anak saya kok ada SMS dari dia. Tulisannya,  I
>> Love You, You Are My Angle. Saya jadi curiga terlebih anak saya sejak ikut
>> itu ( Anand Ash ram) tahun 2008 tidak mau kuliah," papar Wijarningsing,
>> usai mendampingi TR melapor ke Komnas Perempuan, di Jalan Latuharhari,
>> Jakarta Pusat, Jumat (13/2/2010).
>>
>> Menurut Wijarningsih, TR diambil dari rumah oleh 5 orang pengikut Anand
>> Krishna. Saat itu TR cenderung membela yang menjemputnya. "Tetapi di luar
>> rumah ada 40 orang pengikut Anand," kata dia yang juga bergabung di Anand
>> Asrham sejak tahun 2003 ini.
>>
>> Wijarningsing mengaku curiga. Pada Juni 2009, ia mengambil TR secara hukum
>> dengan didampingi polisi, pengacara, suami dan kakaknya. TR diambil di
>> tempat kosnya, daerah kampus Binus.
>>
>> "Pak Anand lagi ke Bali dan anak saya, saya ikutkan hipnoterapi dan
>> September baru ingat kejadiannya Februari hingga April. Saya baru laporkan
>> ini karena anak saya butuh waktu untuk mengingat kejadian itu kembali,"
>> ujarnya.
>> (aan/iy)
>>
>>
>> Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik. com dari browser
>> ponsel anda!
>>
>
>
>
>
>
>


Re: [budaya_tionghua] Tanpa Chin Sie Ong Tiongkok Jadi Eropa

2010-02-04 Terurut Topik shinmen takezo
besarnya tiongkok sekarang ini secara wilayah adalah karena warisan dinasti
qing

china proper + tibet + sxinjiang + manchuria +taiwan (jika nanti
reunifikasi)
bbrp wilayah yang lepas kontrol
sebagian mongol , vietnam , burma..bbrp daerah yg di caplok sovyet

2010/2/5 Tjandra Ghozalli 

>
>
> Dear member,
> Semasa berkuasa kaisar Chin Sie Ong (Qin Shi Huang) dibenci dan dihujat
> oleh rakyatnya, malah sering kali mau dibunuh namun gagal. Gara gara Chin
> Sie Ong memerintah dengan tangan besi dan membangun tembok besar yang
> menelan korban puluhan ribu penduduk.  Namun di balik semua itu Chin Sie Ong
> adalah pahlawan - dia yg mempersatukan daratan Tiongkok.  Kerajaan kerajaan
> Chin, Han, Zhao, Yan, Wei, Chu, Qi, dan puluhan kerajaan kecil lainnya
> dipersatukan dalam naungan dinasti Chin (dimulai 221 SM).  Chin Sie Ong pula
> yang menyeragamkan uang, ukuran panjang, ukuran berat, dan tulisan.
> Sekiranya Chin Sie Ong tidak ada kemungkinan Tiongkok jadi seperti Eropa
> sekarang yang terdiri dari puluhan negara kecil.  Apakah Tiongkok versi
> Eropa lebih maju dari versi kesatuan (RRT)? Tak ada yang bisa menjawabnya.
> Tapi yang pasti negara besar lebih dihormati dari negara kecil - itu
> sebabnya Eropa sendiri pingin bersatu di bawah naungan UE. RGDS. Tjandra G
>
>  
>


Re: [budaya_tionghua] Re: Tanya kelenteng daerah pancoran

2010-01-26 Terurut Topik shinmen takezo
terima kasih atas tanggapan2nya

nanti saya informasikan ke temen saya

2010/1/27 pempekd9 

>
>
> Kemarin saya lewat kelenteng ini. Dari arah Glodok lewat masjid yang juga
> cagar biudaya, lalu ada satu rumah dengan arsitektur Tiogok, barulah
> kelenteng tsb.
>
> Tapi kenapa kelihatannya di bagian kiri dalam (kalau kita lihat dari luar)
> ada kegiatan konstruksi didalamnya ? Apakah tidak menyalahi ketentuan cagar
> budaya ?
>
> Salam,
> Anton W
>
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> "cahyadi_ong"  wrote:
> >
> > lebih jauh sedikit dari daerah pancoran ada juga kelenteng yg di
> kategorikan "cagar budaya".. letaknya di jalan bandengan..
> > atau kelenteng yg terletak di ancol...
> >
> > regards
> > cahyadi
>
>  
>


[budaya_tionghua] Tanya kelenteng daerah pancoran

2010-01-25 Terurut Topik shinmen takezo
didaerah pancoran dan petak sembilan ada kelenteng selain toasebio ,
aryamarga dan jindeyuan? Temen saya lagi cari2 kelenteng daerah itu
buat objek fotografi..thx


Re: [budaya_tionghua] Dinasti Tang

2010-01-10 Terurut Topik shinmen takezo
bener2 jaka sembung bawa golok

Orang bahas ukuran kebesaran USA , ini malah ngomongin BESARNYA WILAYAH
Russia
Orang bahas besaran Dinasti Tang , ini malah ngomongin abassid caliphate ,
silla dll
sampai nuduh orang AROGAN segala ,

Soal kuda , hsiungnu dan kavaleri  dah pernah kita bahas tuh  , liat arsip
.
ngapain musti di ketik ulang lagi



2010/1/11 ANDREAS MIHARDJA 

>
>
> Perkembangan ekonomie dari Tang memang impressive utk jaman mereka tetapi
> negara atau empire yg terbesar waktu itu adalah Abassid caliphate dan Uyghur
> khaganate.
> Abassid caliphate mulai dari spain sampai persia dan Uyghur dari laut aral
> sampai heilungciang  Ini adalah keadaan jaman 800. Oleh karena itu agama
> islam jaman tsb menyebar keseluruh wilaya ini.
> Daerah yg dikuasai Tang dinasty juga jikalau dibandingkan dgn Tibet -Tufan-
> Empire waktu itu kalah besarnya. Pali empire juga sangat kuat dan
> penggaruhnya juga sampai keChina [buddhism] dan juga ke Champa Kmer dan
> Sriwijaya.  perkembangan Hindu sudah sampai daerah ini jauh seelumnya.
> Pali membawa buddhism.
> Karena itu jikalau membandingkan keadaan - silahkan perhatikan keseluruhan
> dan jangan center keTang. Silahkan mencari map Asia dari jaman 800 dan
> kalian akan melihat betapa kecilnya Tang.
> Sewaktu Tang berkembang diKorea juga ada Silla empire dan Bhakje yg
> daeahnya termasuk Tungpei, Liaoning jaman sekarang. Juga Japan dgn Yamato
> dinasty cukup kuat dan sudah punya armada utk perang dgn Silla dan Bhakje.
> Jepang ingin Mnchuria sebagai wilya mereka juga mulai ari jaman ini.
>
> Mengenai teknology - ilmu metalurgic asal dari bangsa arab incl.
> mathematic. Filafat penghidupan kurang lebih yg dominant sekarang bukan
> chinese tetapi semitic. Bow and arrow asalnya sudah lebih dari 50 000 thn yg
> lalu dan yg tertua diketmukan diSouth Africa. Ini senjata dipergunakan oleh
> suku yg naik kuda dari padang rumput lebih dulu . Ini senjata sudah dipakai
> oleh pasukan Babylonia dan Mesir kira² 3000 BCE  Perang cavalery juga bukan
> asal china - baru jaman Han ini system bertempur dipakai dan ini dikopy dari
> bangsa SiungNu [Uyghur]  Bangsa Han malah belum memakai kuda utk
> transport umum --- Apakah kalian tahu asalnya wheel yg jaman sekarang adalah
> basic technology -- Ini asalnya dari Mesopotamia 2000-3000 BCE.  China
> waktu itu masih jaman Shang dan Zhou. Perhatikan juga dimana letaknya Shang
> dan Zhou dipeta. Jadi hanya dari info ini kita tahu bahwa wheel asal dari
> suku SiungNu juga yg kemudian masuk keChina.
>
> Oleh karen itu jikalau kita membandingkan sesuatu - perhatikan juga
> kontranya dan selidiki keadaan. Kita juga jangan terlalu percaya sejarah
> dari satu negara tetapi kita harus membandingkannya dgn negara tetangga.
> Contohnya mereka yg belajar sejarah belanda mendapat info bahwa PietHein -
> admiral Belanda dlm abad 15 hebat. Perhatikan sejarah Espana - negara
> Belanda adalah negara bajaklaut sama seperti Somalia sekarang.  Didalam
> sejarah China Belanda dan Ingeris adalah daerah bajak laut - maklum mereka
> banyak ket. viking,
>
> Memang Tang dinasty kemajuannya impressive oleh karena negara in peace dan
> ekonomie, perdagangan dan juga ilmu pengetahuan dpt berkembang. Tetapi kita
> dari info ini juga harus langung dpt mengerti jikalau tidak ada partner
> dagang yg sama kayanya atau majunya perdagangan tdak dpt menguntungkan. Kota
> Urumchi yg dibangun oleh Tang dinasty tugasnya apa.  utk accomodasi para
> pedagang dari barat.
>
> Porcelein industry China berkembang karena mereka menemukan Kaoliang. Ini
> bahan dari tanah lempung putih yg penting utk bikin porcelein. Juga
> peraturan pertanian dgn pemakaian almanac dari HuangDie sangat berguna utk
> menghasilkan produksi yg optimal.
> Compass bukan dari jaman Tang tetapi jauh sebelumnnya jaman Cin dinasty dan
> memang menurut sejarah asal dari China.
>
> Saya menulis hanya sebagai reminder,  jikalau membaca suatu berita kita
> harus kritis. Tidak semua apa yg ditulis dlm buku adalah the truth incl
> injil atau samkok - semua banyak isapan jempolnya. Juga buku ilmu
> pengetahuan incl. theory Einstein tidak 100% correct.
>



> Tulisan saya juga reminder bahwa "arogansi" berpikir semacem ini yg meusak
> the middle kingdom. Jaman sekarang science ada di benuaAmerica dan bukan
> diChina. Phase pembangunan diPRC adalah Made in China dan belum made by
> China - ini adalah 1-2 generasi perbedaannya.   Science satelite PRC masih
> dlm research phase - diUSA sudah dlm business phase. bedanya 2 generasi
> juga.
> Memang phase diIndonesia belum sampai phase made in Indonesia masih dlm
> bought by Indonesia jadi PRC memang jauh lebih developed.
>
> Andreas
>
>
>
> --- On *Sun, 1/10/10, shinmen takezo * wrote:
>
>
> From: shinme

Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: ini tampang si tukang ngaku2 cicitnya guang xu

2010-01-10 Terurut Topik shinmen takezo
age doesn't have
> an exact translation for the concept of one single deity, and Malays and
> indigenous tribes borrowed the term Allah from Arab traders in the 12th
> century. Today, many Malay-speaking Christians from Sabah and Sarawak states
> on the island of Borneo frequently use the term, as do Indonesian Christians
> and Christians in Arabic-speaking countries in the Middle East.
>
> > Many Malaysian Muslims, however, say the term is exclusive to Islam, and
> on Friday several hundred held a noisy, though brief protest at mosque in
> downtown Kuala Lumpur, chanting "Allahu Akbar", or God is the greatest, as
> scores of police looked on warily.
> > "For non-Muslims to use this word is an unnecessary provocation," said
> Faisal Aziz, president of the National Union of Malaysian Muslim Students
> and one of the protest organizers.
> > The worst of the damage from the pre-dawn church attacks was at the
> Protestant Metro Tabernacle Church in a Kuala Lumpur suburb. Its first floor
> office was destroyed in the arson attack. Molotov cocktails were also thrown
> into the compounds of two other churches, including one belonging to the
> Catholic Assumption Church. The parish priest there, the Rev. Philip Muthu,
> said the church sometimes using the term Allah in some of its Malay-language
> services.
> > The Malaysian judiciary's main Web site, meanwhile, was attacked by
> hackers shortly before the church attacks. A hacker calling him or herself
> "Brainwash" replaced the site's main page with a message warning non-Muslims
> to avoid using the term Allah, saying it is "restricted to Muslims only".
> > Write to James Hookway at james.hook...@... and Celine Fernandez at
> celine.fernan...@...
> >
> > Â
> >
> >
> >
> > 
>
> > From: ikkyosensei_ym 
> > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
> > Sent: Fri, January 8, 2010 11:16:20 AM
> > Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: ini tampang si tukang ngaku2 cicitnya
> guang xu
> >
> > Â
> > Ha ha ha... di sana juga gak ada lawan debatnya.
> > Padahal saya paling seneng kalau ditemuin sama penganut kristen yg sok
> merasa paling bener atau yg ngerasa dewanya paling markotop. Apalagi klo dia
> tionghoa yg trus ikut2an anti budaya leluhurnya. Welcome to my jungle.
> >
> > Salam,
> >
> > Chen Gui Xin
> >
> > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "Kawaii_no_Shogetsu "
>  wrote:
> > >
> > > Lha lha ente berdua dah ketemuan di pesbuk ane pan? sahut-sahutan di
> potonya korea geblek yang pegang2in pala hwesio aja tuh. Tuch da ada
> grupnya, apa mau disugest ke anda Chen Looheng?
> > >
> > >
> > > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, shinmen takezo
>  wrote:
> > > >
> > > > gpp , ada forum tersendiri kalau anda mau bahas yah bahas di
> luar
> > > > milist ini
> > > >
> > > > karena ini bukan milist anti kristen .kecuali jika anda
> bermaksud
> > > > menjadikannya demikian
> > > >
> > > > 2010/1/7 ikkyosensei_ ym 
> > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > > "atau sensei bisa kasih contoh debat pendeta anda itu ?"
> > > > > Bener neh mau di-post ke sini?? Ntar anda yg marah2 minta ditutup
> ha ha
> > > > > ha...
> > > > > Klo memang beneran minat, silahkan anda buka topik baru, kasih
> judul yg
> > > > > mengena misal "apakah teologi kristen sesat?", atau "bagian mana
> dari
> > > > > teologi kristen yang memusuhi budaya lokal?", atau "kenapa orang
> tidak
> > > > > bersedia menjadi kristen lagi?"... dan sejenisnya.
> > > > >
> > > > > Ntar saya akan giat jadi pengisi acaranya. :)))
> > > > >
> > > > >
> > > > > Salam,
> > > > >
> > > > > Chen Gui Xin
> > > > >
> > > > > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com  40yahoogroups. com>,
> > > > > shinmen takezo  wrote:
> > > > > >
> > > > > > apa sih teologi teologi ?
> > > > > >
> > > > > > perdebatan agama sih sebenernya interest saya yg terakhir yah ,
> soalnya
> > > > > gak
> > > > > > ada debat yg bermutu dari hasil perdebatan agama , adanya debat
> kusir
> > > > > > 
> > > > > >
> > > > > > atau sensei bi

Re: [budaya_tionghua] Dinasti Tang

2010-01-10 Terurut Topik shinmen takezo
dan yg saya maksud memang Tang , untuk mempersingkat penulisan

gak ada maksud mengkaitkannya dengan surname ..

2010/1/10 

>
>
> 'Tang' sbg she/surename (artinya: kuah) adalah kaisar Shang dinasti, atau
> juga dikenal Tang of Shang.
>
> Perlu diketahui bahwa she/surename bukan atau lebih tepatnya tidak mewakili
> nama dinasti, begitu juga sebaliknya bahwa nama dinasti bukanlah she atau
> surename.
>
> Cheers,
>
> Sent from my PozzzmoBerry® smartphone!
> ------
> *From: * shinmen takezo 
> *Date: *Sun, 10 Jan 2010 17:01:17 +0700
> *To: *
> *Subject: *Re: [budaya_tionghua] Dinasti Tang
>
>
>
> Terutama di era Hsuan Tsung , Tiongkok untuk pertama kali mengambil
>
> peran sebagai pusat dunia , dan juga penemuan2 penting tiongkok yang
> digambarkan sebagai salah satu yg terpenting dalam novum organum -
> bacon .
>
> Antara 500 - 1000 perekonomian Tiongkok terbesar di dunia baik gross
> maupun per kapita. Lebih besar dari Kristendom maupun Islamdom.
> Penduduk Tiongkok meningkat 50 persen dari 50 juta ke 75 juta pada
> masa itu.
>
> Beberapa faktor yang mempengaruhi :
> 1Kondisi alam yang relatif bersahabat mempengaruhi pertumbuhan
> penduduk dan proses migrasi sampai ke perbatasan ( benteng hidup)
> 2. Ekologi . Walau Tiongkok terserang tiga serangan mematikan ,
> contohnya small pox (yg di duga berasal dari India Utara , dan
> tersebar melalui tentara muslim) Tiongkok luput dari pandemi yang
> menyapu umat manusia yang menyerang belahan dunia lainnya. Needham
> mencatat bahwa teknologi medis di Tiongkok sudah cukup maju .
>
> 3. teknologi .
> Tang sudah mengenal teknologi gunpowder (sementara Eropa baru abad 13
> di gunakan di Crecy 1346 , Mehmet II baru menggunakannya saat
> pengepungan di Konstantinopel 1453) , rocket launches fire lances
> (huo-chiang) dan fire arrows (huo chien) . Lantas teknologi print dan
> clockwork mempercepat preoses komunikasi.(barat berdalih itu hasil
> dari rennaisance dan scientific revolution ) Porcelain juga produk
> pertama bagi komoditas dunia. Teknologi lainnya adalah kompas magnetik
> . Dan juga pengolahan garam . Alih teknologi ke timur terngah terjadi
> saat terjadi kontak (Misalkan peperangan di sungai Talas) , dari Timur
> Tengah sampai ke ujung Cordoba (eropa) dan masih banyak lagi.
>
> 4. Taste (selera) , seiring dengan ukuran ekonomi Tang. dan akhirnya
> berujung pada perilaku berkonsumsi. Menurut sejarahwan fashion Gilles
> menyebutnya sebagai "mass fashion". Taste juga akhirnya berhubungan
> dengan pakaian , musik , tarian , furniture dll.
>
> 5. Pertumbuhan ekonomi Tang tidak saja absolute tapi juga relative.
>
> India.
> Jika di bandingkan dengan India. Sebelum masa Tang , Fa Hsien
> mengunjungi India di masa Chandragupta, dan menganggap India sebagai
> "utopia" , sama seperti Marcopolo menganggap Tiongkok. Tetapi pada
> masa Tang , perekonomian India tidak menunjukkan perkembangan
> signifikan , secara internal wilayah mereka tidak berkembang
> India juga kehilangan monopoli gula dan cotton .
>
> Islamdom
>
> Islamdom sukses secara teritorial karena ekspansif . dan juga sukses
> ahli teknologi dari yunani , india dan tiongkok . Tetapi permasalahan
> utama mereka adalah kesenjangan antara state dan society, antara
> sultan dengan kekuasaan tapi tanpa legitimasi , dan pemilik tanah
> serta pedagang dengan legitimasi tapi tanpa kekuasaan. Skisma ini
> mengarah ke arah persemakmuran.
>
> Kristendom
>
> Yang sedang dalam masa dark ages , kegelapan total dan wabah penyakit
> yang mematikan.
>
> Singkat kata
> Tang China di masa jayanya adalah gambaran dari sosial utopia ,
> seperti yang kemudian digambarkan sebagai marcopolo consumerist
> megapolis , matteo ricci -ethical meritokrasi . francois quesnay -
> peasant physiocracy
>
> 2010/1/10 >:
> > Dinasti Tang adalah dinasti yg paling hebat di Tiongkok. Bukan karena
> luas wilayahnya, tapi karena kemakmuran, kemajuan peradaban dan budayanya.
> >
> > Pada era itu, Tiongkok menjadi pusat orientasi dunia. Mirip posisi
> Amerika di zaman modern. Tak ada negeri lain yg bisa menandingi kejayaannya,
> Eropa masih tenggelam dlm kegelapan abad pertengahan.
> >
> > Di zaman itu, ibukota Tang yakni Chang'an(sekarang Xi'an)adalah kota yg
> paling besar dan paling gemerlap di dunia,  kota ini juga menjadi kota
>  kosmolitan, di mana2 kita bisa menjumpai orang asing beredar di jalan2
> perkotaan. Tidak heran, dinasti Tang adalah dinasti yg paling terbuka thd
> dunia luar, orang asingpun boleh mengikuti ujian sarjana utk perekrutan
> pegawai negeri, maka banyak orang asing yg menjadi pejabat kerajaan.
> Keterbukaan ini juga tercermin dl

Re: [budaya_tionghua] Dinasti Tang

2010-01-10 Terurut Topik shinmen takezo
Terutama di era Hsuan Tsung , Tiongkok untuk pertama kali mengambil
peran sebagai pusat dunia , dan juga penemuan2 penting tiongkok yang
digambarkan sebagai salah satu yg terpenting dalam novum organum -
bacon .

Antara 500 - 1000 perekonomian Tiongkok terbesar di dunia baik gross
maupun per kapita. Lebih besar dari Kristendom maupun Islamdom.
Penduduk Tiongkok meningkat 50 persen dari 50 juta ke 75 juta pada
masa itu.

Beberapa faktor yang mempengaruhi :
1Kondisi alam yang relatif bersahabat mempengaruhi pertumbuhan
penduduk dan proses migrasi sampai ke perbatasan ( benteng hidup)
2. Ekologi . Walau Tiongkok terserang tiga serangan mematikan ,
contohnya small pox (yg di duga berasal dari India Utara , dan
tersebar melalui tentara muslim) Tiongkok luput dari pandemi yang
menyapu umat manusia yang menyerang belahan dunia lainnya. Needham
mencatat bahwa teknologi medis di Tiongkok sudah cukup maju .

3. teknologi .
Tang sudah mengenal teknologi gunpowder (sementara Eropa baru abad 13
di gunakan di Crecy 1346 , Mehmet II baru menggunakannya saat
pengepungan di Konstantinopel 1453) , rocket launches fire lances
(huo-chiang) dan fire arrows (huo chien) . Lantas teknologi print dan
clockwork mempercepat preoses komunikasi.(barat berdalih itu hasil
dari rennaisance dan scientific revolution )  Porcelain juga produk
pertama bagi komoditas dunia. Teknologi lainnya adalah kompas magnetik
. Dan juga pengolahan garam . Alih teknologi ke timur terngah  terjadi
saat terjadi kontak (Misalkan peperangan di sungai Talas) , dari Timur
Tengah sampai ke ujung Cordoba (eropa) dan masih banyak lagi.

4. Taste (selera) , seiring dengan ukuran ekonomi Tang. dan akhirnya
berujung pada perilaku berkonsumsi. Menurut sejarahwan fashion Gilles
menyebutnya sebagai "mass fashion". Taste juga akhirnya berhubungan
dengan pakaian , musik , tarian , furniture dll.

5. Pertumbuhan ekonomi Tang tidak saja absolute tapi juga relative.

India.
Jika di bandingkan dengan India. Sebelum masa Tang , Fa Hsien
mengunjungi India di masa Chandragupta, dan menganggap India sebagai
"utopia" , sama seperti Marcopolo menganggap Tiongkok. Tetapi pada
masa Tang , perekonomian India tidak menunjukkan perkembangan
signifikan , secara internal wilayah mereka tidak berkembang
India juga kehilangan monopoli gula dan cotton .

Islamdom

Islamdom sukses secara teritorial karena ekspansif . dan juga sukses
ahli teknologi dari yunani , india dan tiongkok . Tetapi permasalahan
utama mereka adalah kesenjangan antara state dan society, antara
sultan dengan kekuasaan tapi tanpa legitimasi , dan pemilik tanah
serta pedagang dengan legitimasi tapi tanpa kekuasaan. Skisma ini
mengarah ke arah persemakmuran.

Kristendom

Yang sedang dalam masa dark ages , kegelapan total dan wabah penyakit
yang mematikan.

Singkat kata
Tang China di masa jayanya adalah gambaran dari sosial utopia ,
seperti yang kemudian digambarkan sebagai  marcopolo consumerist
megapolis , matteo ricci -ethical meritokrasi . francois quesnay -
peasant physiocracy






2010/1/10  :
> Dinasti Tang adalah dinasti yg paling hebat di Tiongkok. Bukan karena luas 
> wilayahnya, tapi karena kemakmuran, kemajuan peradaban dan budayanya.
>
> Pada era itu, Tiongkok menjadi pusat orientasi dunia. Mirip posisi Amerika di 
> zaman modern. Tak ada negeri lain yg bisa menandingi kejayaannya, Eropa masih 
> tenggelam dlm kegelapan abad pertengahan.
>
> Di zaman itu, ibukota Tang yakni Chang'an(sekarang Xi'an)adalah kota yg 
> paling besar dan paling gemerlap di dunia,  kota ini juga menjadi kota  
> kosmolitan, di mana2 kita bisa menjumpai orang asing beredar di jalan2 
> perkotaan. Tidak heran, dinasti Tang adalah dinasti yg paling terbuka thd 
> dunia luar, orang asingpun boleh mengikuti ujian sarjana utk perekrutan 
> pegawai negeri, maka banyak orang asing yg menjadi pejabat kerajaan. 
> Keterbukaan ini juga tercermin dlm pemikiran, semua aliran agama/filsafat di 
> terima dng tangan terbuka, bahkan agama2 yg di negeri asalnya terancam 
> nasibnya mendapat tempat di Tiongkok.
>
> Semua ini bisa terjadi karena penguasa dan rakyat Dinasti Tang sangatlah 
> percaya diri, karena merasa kuat, mereka tdk takut dng pengaruh asing, semua 
> unsur asing malah menjadi bahan yg memperkaya budayanya sendiri.
>
> Zfy
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> 
>
> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
>
> .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.
>
> .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
>
> .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>


Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: HUACHIAO dan HUAREN=> Pro Sumamihardja

2010-01-08 Terurut Topik shinmen takezo
hebat dunk pak andreas

konon pendidikannya paling tinggi dari siapapun di milist ini 
dan pasti lebih tinggi juga dari bill gates , einstein dkk

dan mungkin dapat di sejajarkan dengan prof nyoo long hio di milist sebelah
, entah lebih tinggi siapa antara anda dengan dia .



2010/1/8 ANDREAS MIHARDJA 

>
>
> Saya setuju dgn sdrLiang U. Didalam milis ii tidak perlu pandang umur,
> gender, pendidikan.
> Saya tidak pernah mempergunakan kriteria ini meskipun pendidikan saya
> mungkin jauh lebih tinggi dari siapapun dlm milis dan umur saya mungkin
> termasuk yg tertua. Utk apa mempergunakan titel  Dr Ir [saya berhak
> memakainya] ini hanya membanggakan diri sendiri dan seolah² memandang rendah
> yg tidak punya pendidikan demkian Titel semacem ini juga sudah stop diskusi
> karena tidak ada yg berani kontra --- tidak produktip utk milis.
> Sebagai manusia mungkin yg lebih muda bisa lebih terang pemandangannya dari
> yg sudah lanjut umurnya dan mulaiberpikir knservatip -preservatip. Yg
> pendidika tinggi juga dpt belajar dari lain dan setiap member sebab
> pengetahuannya mungkin hanya one sided.
> Diskusi harus open.
> Buku mengenai sejarah dpt 100% palsu - seperti tulisan wali songo asal
> china dgn segala BS nama verbastering kechinese dialect. Karena itu open
> diskusion  dan terima kritik dan kontra kritik. Kalau tidak setuju tulis dan
> terima kontranya.
>
> Andreas
>
> Andreas
>
> --- On *Thu, 1/7/10, liang u * wrote:
>
>
> From: liang u 
> Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: HUACHIAO dan HUAREN=> Pro
> Sumamihardja
>
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Thursday, January 7, 2010, 1:58 AM
>
>
>
>
>  Sdr. Siswanto,
>Saya tak kenal baik Benny Setiono ataupun sdr.  Suma, jadi saya netral
> saja. Saya kenal pak Suma di milis ini saja.
>Yang saya sesalkan, adalah alasan anda. Kalau menurut saya seorang yang
> pernah menulis buku sejarahpun boleh saja bukunya bagus, tapi tidak ada
> kepastian bahwa pendiriannya diterima oleh kalayak ramai, atau oleh orang
> lain. Jadi boleh saja orang mengkritik. Dalam sistem diskusi bebas ini,
> maupun dalam masyarakat yang demokratis itu kita diperbolehkan mengkritik
> orang. Andapun boleh juga mengkritik sdr. Suma, sdr. Suma boleh saja
> mengkritik Benny Setiono dan seterusnya. Pembacalah yang menilai mana yang
> benar. Tapi kalimat seperti di dibawah:
>Anda menuduh DR. Benny fobia ?
>He he he gue jadi bertanya-tanya neh, emang siapa anda ?
> Menurut saya ini bukan kritikan, tapi makian. Harusnya anda mengasumsikan
> pembaca tidak tahu, lalu apa jasa Benny Setiono dipaparkan, Anda juga kenal
> sdr. Suma? Kalau yah, paparkan siapa dia, lalu sebutkan bagian mana yang
> anda tidak setuju?  Kalau tidak, ya jangan dikaitkan dengan kenal mengenal,
> memang kalau kenal tak boleh beda pendapat?
> Sekarang kita balik kepada masalahnya. Ini pendapat saya pribadi:
>  Jika seseorang  sudah berkeluarga, tidak berarti kalau ia cinta
> keluarganya harus benci kepada orang tuanya? Alasannya apa? Kalau orang tua
> kita mendapat kemajuan dalam sesuatu hal, misalnya bisnisnya, kita tidak
> boleh bergembira? Demikian juga kalau saya warga negera Indonesia, cinta
> Indonesia, apakah harus benci tanah leluhur, tempat leluhur kita hidup,
> tempat sdr. kita hidup. Meskipun anda sudah tak tahu, kalau diadakan tes
> DNA, pasti banyak orang masih seturunan dengan anda.
> Tambahan lagi, gembira melihat sesuatu di negara asing tidak berarti
> pro pada negara itu?  Lalu bagaimana peminat Manchester United yang sampai
> loncat-loncat karena gembira melihat Manchester United menang? Apakah ia pro
> Inggeris, sudah tak cinta Indonesia, sudah benci PSSI?
> Alasan yang tak masuk alasan inilah yang sering membuat ribut di milis
> ini.  Semoga tak keterusan.
> Salam
>
>
>
>  --
> *From:* John Siswanto 
> *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
> *Sent:* Thu, January 7, 2010 12:20:37 PM
> *Subject:* Bls: [budaya_tionghua] Re: HUACHIAO dan HUAREN=> Pro
> Sumamihardja
>
>
>
> Pak Erik yth,
> yup, sepertinya saya salah, saya pernah baca entah dimana - tapi mungkin
> juga saya salah...
> Dengan ini saya mohon maaf...
> Kalau anda dan bung Suma kenal sama pak Benny, pada postingan yang lalu
> bung Suma kok sepertinya tidak mengenal pak Benny ?
>
> Anyway, many many sorry
> John Siswanto
>
>
> --- Pada *Rab, 6/1/10, Erik * menulis:
>
>
> Dari: Erik 
> Judul: [budaya_tionghua] Re: HUACHIAO dan HUAREN=> Pro Sumamihardja
> Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Tanggal: Rabu, 6 Januari, 2010, 8:11 PM
>
>
>  Pak John yth:
> Saya kenal baik dengan Pak Benny Gatot Setiono dan juga bung Suma
> Mihardja.  Dan saya juga tahu persis bahwa Suma pun kenal secara pribadi
> dengan pak Beny.
> Betul pak Benny pernah menulis buku berjudul "Tionghoa dalam Pusaran
> Politik", proses penulisannya yang makan waktu bertahun-tahun itu juga kami
> ikuti dari waktu ke waktu kok!  Karena itu, kami tahu persis apa yang ada di
> benak beliau lewat dis

Re: [budaya_tionghua] Re: Curhat RT....Need Advise pls!!!

2010-01-08 Terurut Topik shinmen takezo
wah sensei bener2 hebat

kapan2 saya boleh konsultasi gratis neh hehehe

2010/1/8 ikkyosensei_ym 

>
>
> Dear Dewi:
> Saya sangat tidak setuju dengan pandangan saudara Brian.
>
> Saran saya, jika anda menghadapi masalah keluarga seperti ini (belajar dari
> kesalahan saya sendiri nih).
> Jangan sekali2 curhat kepada orang lain!
> Jangan diulang lagi mengeluh kepada orang lain!
> Mencari informasi/pandangan alternatif cara menyelesaikan masalah tersebut
> boleh, tetapi tetaplah anonim!!
>
> Orang lain, tidak mungkin memahami secara lengkap posisi anda, suami anda,
> anak anda, sehingga solusinya pastilah tidak lengkap!
>
> Yang terbaik adalah bicaralah BERDUA SAJA dengan suami anda. Berusahalah
> dulu memahami posisi dia, pandangan2 dia, permasalahan2 dia, keberatan2 dia,
> kekecewaan2 dia, hingga dia tidak ada lagi yang tersisa untuk disampaikan.
>
> Diamlah setelah itu... carilah solusi yang mencakup kepentingan kalian
> berdua. Baru ajaklah bertemu lagi berikutnya untuk membicarakan solusi yang
> anda temukan.
>
> Ingat, solusi anda tersebut bukan hasil akhir. Pasti akan muncul keberatan
> dari suami anda. Tetapi, lihatlah, permasalahan sudah jauh berkurang.
> Semoga bermanfaat.
>
> Salam,
>
> Chen Gui Xin
>
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> Brian Thennoza  wrote:
> >
> > Apa yang harus dipertahankan jika hanya sakit hati yang didapat?
> > Jadilah manusia yang bebas menentukan pilihan.
> > Kalau anda memilih untuk bercerai apa yang perlu ditakutkan?
> >
> >
> >
> >
> > 
> > From: Dewi Chandra 
>
> > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
> > Sent: Friday, January 8, 2010 13:19:56
> > Subject: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!!
> >
> >
> > Dear all,
> >
> > Aku mau curhat mengenai beban yang aku rasakan selama 4 thn an ini..
> > Sejak aku hamil trisemester ke-3 n sampai detik ini..suamiku "tidak suka"
> dengan keluargaku (ortu ku n adik2x ku) jadi kalau mereka datang ke rumah
> ku, suami hanya diam ...padahal ortu n adik2x adalah org2x yang suka
> mengajak ngobrol org lain.
> > Karena suamiku tanggapannya "dingin" saya keluargaku pun enggan ngobrol
> dengan suami.
> >
> > Hal ini sangat betolak belakang bila rumah kedatangan keluarga besar dari
> pihak suami...
> > suami sangat2x welcome..ngobrol ngalor-ngidul. .ketawa ketiwi.
> > Sebetulnya bila saya tidak suka dengan mertua lebih beralasan karena
> > 40 hari setelah saya lahiran, lutut saya terserang arthritis jadi saya
> tidak bisa untuk jongkok, kebayang stressnya saya wkt itu...tapi dalam
> keadaan lutut saya sakit...saya masih menggotong ember lumayan gede untuk
> memandikan baby saya...
> > Belum lagi ada kejadian, hari itu saya physiotherapy untuk lutut saya di
> RS, dan mertua akan pulang ke rumahnya (dengan alasan yg tidak masuk akal,
> belum bayar tagihan listrik)..sehabis saya dari RS, saya mampir ke bank,
> sebelumnya saya telp ke rumah mengabarkan ke mertua pr kalo saya mungkin
> agak telat pulang ke rumah krn antri di bankApa yang terjadi
> bunda...??mertua laki2x saya sudah menunggu di dekat pos satpam n dengan
> nada marah berkata" kenapa lama sekali"Bermacam perasaaan berkecamuk
> dalam hati saya bunda semua...sedih, marah n kecewa.
> > Seharusnya saya la yang punya alasan tidak suka dengan mertua,...namun
> sebaliknya saya tidak tahu hal apa yang menyebabkan suami tidak suka dengan
> keluarga saya.
> > Hal ini sangat2x menyakitkan hati saya.
> >
> > Ada lagi yang juga menambah sakit hati saya...setiap kali saya ke rumah
> mertua...
> > saya "dianggap tidak ada" jadi saya tidak diajak ngobrol...bahkan mereka
> memanggil saya pun tidak...(termasuk adik kakak suami tidak memanggil "kakak
> ipar")
> > padahal ortu suami n adik pr suami terus menyuruh anak saya untuk
> memanggil kakek nenek n paman/bibi.( Saya berpikir dalam hati..mereke bisa
> menyuruh anak saya memanggil org , tapi anak sendiri tidak dididik untuk
> memanggil org lain (saya)
> > Sebetulnya saya tidak masalah dalam hal ini..cuma merasa aneh n ortu
> suami begitu kolotnya.
> >
> > Dalam semua hal suami n keluarga suami selalu menggangap mereka yang
> benar.
> > Dan yang terakhir , hari Natal lalu karena libur/cuti bersama suami
> mengajak ke rumah ortu nya (diluar kota) ,
> > Kejadiannya, sehabis makan malam, kami semua ada dirumah tamu..mertua
> laki2x menawarkan jeruk...pada wkt itu..posisi duduk adalah suami, saya,
> adik suami dan kakak suami...yang terjadi adalah ..mertua menawarkan jeruk
> itu ke suami, adik suami n kakak suami baru saya (jadi saya dilewatkan).
> Suami pun tidak berkata apa-apa
> > Malamnya kami ribut...saya teriak ke suami bahwa saya sudah tidak tahan
> lagi...saya TIDAK DIANGGAP ANAK oleh ortu mu!!suami sampai terkejut.tapi
> tidak berkata apa-apa lagi.
> > Anak saya nangis juga kami bertengkar, dan dia "cerita" ke ipar perempuan
> n mertua perempuan saya,kalau "mama bertengkar.. mama nanggis" tapi ipar n
> mertua saya tidak menanyakan apa-apa2x kepada saya.
> > Sedih se

Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: ini tampang si tukang ngaku2 cicitnya guang xu

2010-01-07 Terurut Topik shinmen takezo
saat memandang si cicit kaisar ,

pertama2 kita harus bebas dulu dari bias

1. anti kristen
2. anti manchu

setelah itu syarat berikutnya harus tahu dulu

1. sejarah seputar klaim dia , sejarah akhir qing , dan klaim susulannya ,
sejarah bangsa mongol
2. seputar klaim dia yang lain , panglima gereja Shit*n . untuk itu anda
harus pegang itu satanic bible kalau mau buktikan dia bohong ..

tapi makna dibalik segala kelucuan ini , setiap ada isu panas kek falungong
, gereja , cicit kaisar , dll , itu ada pembelajaran lah , setiap segala
sesuatu harus tambah ilmu

bukan tambah musuh

jadi janganlah proses pembelajaran (masing2 semua disini juga dalam proses
belajar) menjadi kontraproduktif , misalkan sebutan jongos itu ...

penggunaan kata2 anda tentu harus lebih bermartabat dari orang yang anda
sebut itu 

demikian saran saya



2010/1/7 ikkyosensei_ym 

>
>
> Ha ha ha... siip... kalau dapet data lebih lanjut ttg si jongos yg ngaku2
> cicit kaisar tersebut, bagi2 infonya yach Musashi san.
> Ntar kita mawashi bareng2 itu jongos.
>
>
> Salam,
>
> Chen Gui Xin
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> shinmen takezo  wrote:
> >
> > gpp , ada forum tersendiri kalau anda mau bahas yah bahas di luar
> > milist ini
> >
> > karena ini bukan milist anti kristen .kecuali jika anda bermaksud
> > menjadikannya demikian
> >
> > 2010/1/7 ikkyosensei_ym 
>
> >
> > >
> > >
> > > "atau sensei bisa kasih contoh debat pendeta anda itu ?"
> > > Bener neh mau di-post ke sini?? Ntar anda yg marah2 minta ditutup ha ha
> > > ha...
> > > Klo memang beneran minat, silahkan anda buka topik baru, kasih judul yg
> > > mengena misal "apakah teologi kristen sesat?", atau "bagian mana dari
> > > teologi kristen yang memusuhi budaya lokal?", atau "kenapa orang tidak
> > > bersedia menjadi kristen lagi?"... dan sejenisnya.
> > >
> > > Ntar saya akan giat jadi pengisi acaranya. :)))
> > >
> > >
> > > Salam,
> > >
> > > Chen Gui Xin
> > >
> > > --- In 
> > > budaya_tionghua@yahoogroups.com 40yahoogroups.com>,
> > > shinmen takezo  wrote:
> > > >
> > > > apa sih teologi teologi ?
> > > >
> > > > perdebatan agama sih sebenernya interest saya yg terakhir yah ,
> soalnya
> > > gak
> > > > ada debat yg bermutu dari hasil perdebatan agama , adanya debat kusir
> > > > 
> > > >
> > > > atau sensei bisa kasih contoh debat pendeta anda itu ?
> > > >
> > > > 2010/1/5 ikkyosensei_ym 
> > >
> > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > > Ha ha ha... itu dah seperlunya bgt. Coba anda baca dulu debat saya
> dg
> > > > > pendeta2 di milist tetangga. Nah yg di sana itu baru nyinyir dan
> bikin
> > > mrk
> > > > > males kotbah lagi.
> > > > > Keterlibatan saya dg si cicit secara langsung? Tidak ada.
> > > > > Keterlibatan saya dalam membongkar penyelewengan dogma kristen yg
> > > memusuhi
> > > > > budaya lokal? Saya yakin anda pasti jarang komunikasi dg pendeta
> atau
> > > dolan
> > > > > ke sekolah teologi, jadi tidak pernah dengar nama saya.
> > > > >
> > > > > Btw, kok malah anda yg ngelantur yach...
> > > > >
> > > > > Salam,
> > > > >
> > > > > Chen Gui Xin
> > > > >
> > > > >
> > > > > --- In 
> > > > > budaya_tionghua@yahoogroups.com
> 
> > > 40yahoogroups.com>,
> > >
> > > > > shinmen takezo  wrote:
> > > > > >
> > > > > > kasih kritikan yang seperlunya dan jangan berlebihan , ntar lebih
> > > mirip
> > > > > > omelan nenek nyinyir
> > > > > >
> > > > > > apa sih keterlibatan anda dalam membongkar kedok si cicit itu ?
> > > > > >
> > > > > > saya yang bersama salah satu moderator ini cari2 bahan buat
> mbelejeti
> > > > > > kebohongan si cicit , gak ngomel sampai lebar kali panjang kali
> > > tinggi
> > > > > > ...
> > > > > >
> > > > > > by the way istri anda itu beragama apa yah?
> > > > > > mulai saja dari keluarga anda dulu ,
> > > > > >
> > > > > > tapi ingat , orang beragama itu hak pribadi , mau mereka ngapain
> j

Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: ini tampang si tukang ngaku2 cicitnya guang xu

2010-01-06 Terurut Topik shinmen takezo
gpp , ada forum tersendiri kalau anda mau bahas yah bahas di luar
milist ini

karena ini bukan milist anti kristen .kecuali jika anda bermaksud
menjadikannya demikian

2010/1/7 ikkyosensei_ym 

>
>
> "atau sensei bisa kasih contoh debat pendeta anda itu ?"
> Bener neh mau di-post ke sini?? Ntar anda yg marah2 minta ditutup ha ha
> ha...
> Klo memang beneran minat, silahkan anda buka topik baru, kasih judul yg
> mengena misal "apakah teologi kristen sesat?", atau "bagian mana dari
> teologi kristen yang memusuhi budaya lokal?", atau "kenapa orang tidak
> bersedia menjadi kristen lagi?"... dan sejenisnya.
>
> Ntar saya akan giat jadi pengisi acaranya. :)))
>
>
> Salam,
>
> Chen Gui Xin
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> shinmen takezo  wrote:
> >
> > apa sih teologi teologi ?
> >
> > perdebatan agama sih sebenernya interest saya yg terakhir yah , soalnya
> gak
> > ada debat yg bermutu dari hasil perdebatan agama , adanya debat kusir
> > 
> >
> > atau sensei bisa kasih contoh debat pendeta anda itu ?
> >
> > 2010/1/5 ikkyosensei_ym 
>
> >
> > >
> > >
> > > Ha ha ha... itu dah seperlunya bgt. Coba anda baca dulu debat saya dg
> > > pendeta2 di milist tetangga. Nah yg di sana itu baru nyinyir dan bikin
> mrk
> > > males kotbah lagi.
> > > Keterlibatan saya dg si cicit secara langsung? Tidak ada.
> > > Keterlibatan saya dalam membongkar penyelewengan dogma kristen yg
> memusuhi
> > > budaya lokal? Saya yakin anda pasti jarang komunikasi dg pendeta atau
> dolan
> > > ke sekolah teologi, jadi tidak pernah dengar nama saya.
> > >
> > > Btw, kok malah anda yg ngelantur yach...
> > >
> > > Salam,
> > >
> > > Chen Gui Xin
> > >
> > >
> > > --- In 
> > > budaya_tionghua@yahoogroups.com 40yahoogroups.com>,
>
> > > shinmen takezo  wrote:
> > > >
> > > > kasih kritikan yang seperlunya dan jangan berlebihan , ntar lebih
> mirip
> > > > omelan nenek nyinyir
> > > >
> > > > apa sih keterlibatan anda dalam membongkar kedok si cicit itu ?
> > > >
> > > > saya yang bersama salah satu moderator ini cari2 bahan buat mbelejeti
> > > > kebohongan si cicit , gak ngomel sampai lebar kali panjang kali
> tinggi
> > > > ...
> > > >
> > > > by the way istri anda itu beragama apa yah?
> > > > mulai saja dari keluarga anda dulu ,
> > > >
> > > > tapi ingat , orang beragama itu hak pribadi , mau mereka ngapain juga
> > > > terserah , yg perlu anda perhatikan itu sejauh mana kebohongan2 yg
> > > terjadi
> > > > dalam bbrp kasus ..
> > > >
> > > > seluruh keluarga saya adalah protestan , saya sendiri katolik ,
> masaaa
> > > ntar
> > > > kehidupan dalam keluarga isinya cermah2an .? saling menceramahi
> > > ,...
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > 2010/1/4 ikkyosensei_ym 
> > >
> > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > > Yach, memang kasihan para umat agama XXX tsb, karena mereka
> > > terindoktrinasi
> > > > > bahwa pendetanya itu wakil dewa Yahudi mereka.
> > > > > Jadi sampai kapanpun mereka "pasti" menelan apapun kata pendetanya,
> > > apalagi
> > > > > membantah kata-kata Dewa dari mulut pendetanya.
> > > > > Memang kita dari pihak luar agama tersebut harus "mengambil alih"
> peran
> > > > > pelurusan moralitas mereka. Makanya syukurlah skrg banyak rekan2
> dari
> > > muslim
> > > > > yang "mendidik" perilaku umat/pendeta agama tersebut.
> > > > >
> > > > > Salam,
> > > > >
> > > > > Chen Gui Xin
> > > > >
> > > > >
> > > > > --- In 
> > > > > budaya_tionghua@yahoogroups.com
> 
> > > 40yahoogroups.com>,
> > >
> > > > > Khow Kim Hak  wrote:
> > > > > >
> > > > > > Bapaknya itu Setan.pak, itu udah pasti, hahahaany way emang
> orang
> > > ini
> > > > > emang sama percis dengan penipu2 berkedok agama yang mengadakan
> > > kesaksian
> > > > > mengada2.Dulu juga ada pendeta yang bernama philemon yang mengaku
> > > membaptis
> > > > > KH

Re: [budaya_tionghua] Pandangan Anda tentang AFTA ?

2010-01-05 Terurut Topik shinmen takezo
selalu ada threat dan opportunity  , ada dua sisi

pemerintah juga tidak bisa terus suapin susu cap beruang ke rakyatnya terus
,

klo pedagang sih apa susahnya tinggal ganti dagangan dari produk lain ke
produk china

khan memang dasarnya negri ini lebih konsumtif daripada produktif ...

makanya jangan berleha2 dengan proteksi berkesinambungan ,

ibarat anak terlalu di jaga sampai gak dibiarkan hujan2an sekali kena hujan
amsiong

anggap saja sebagai ujian bagi bangsa ini , dibawah tekanan bisa gak melesat
seperti jepang dan korea yang di bangun dari puing2 perang ...

2010/1/5 ayen 

>
>
> sbnrnya namanya AC FTA (Asean - FreeTrade Agreement)
> Semua harus khawatir soal ini karena nantinya bukan hanya investor yang
> bebas masuk dan tenagakerja asing juga akan bisa masuk secara bebas.
> indistri besar maupun kecil akan terkena imbasnya. Pekerja juga akan terkena
> imbasnya, terkadang pemerintah tidak melihat kemampuan dari rakyat, apakah
> sudah siap atau tidak.
>
> 2010/1/5 shinmen takezo 
>
>
>>
>> yang musti lebih khawatir pedagang , pemilik pabrik ?
>>
>> 2010/1/4 
>>
>>
>>>
>>> Wah topik bagus.
>>>
>>> Terus terang biar pun saya ke turunan tionghoa tapi saya juga khawatir
>>> melihat (takut bakul nasi dirampas) oleh orang2 china daratan yang datang
>>> berdagang di mangga 2 atau di pusat perbelanjaan lainnya di jakarta.
>>>
>>> Barang memang sama2 dari china tetapi jelas pedagang asli indonesia
>>> (tionghoa atau pribumi) pasti terkena imbasnya karena pedagang dari china
>>> daratan pasti bisa dapat barang jauh lebih murah karena faktor relasi mereka
>>> di china daratan
>>>
>>> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
>>> Teruuusss...!
>>> --
>>> *From: * "east_road" 
>>> *Date: *Mon, 04 Jan 2010 03:39:21 -
>>> *To: *
>>> *Subject: *[budaya_tionghua] Pandangan Anda tentang AFTA ?
>>>
>>>
>>>
>>> Dear all, saya membuka forum diskusi baru.
>>> AFTA sudah ada didepan mata. Apa yang telah menjadi pemikiran tantangan
>>> ekonomi kita terhadap AFTA ?. Tahun baru bukan tahun ini. jangan diisi
>>> sebuah suka cita. Tapi tatangan ekonomi kedepan sudah ada didepan mata. AFTA
>>> sudah dibuka pada tahun ini.
>>> Apa yang menjadi Revolusi dalam diri anda, yang anda siapkan untuk
>>> menghadapi era tatangan dari AFTA ?
>>>
>>>
>>
>  
>


Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: ini tampang si tukang ngaku2 cicitnya guang xu

2010-01-05 Terurut Topik shinmen takezo
apa sih teologi teologi ?

perdebatan agama sih sebenernya interest saya yg terakhir yah , soalnya gak
ada debat yg bermutu dari hasil perdebatan agama , adanya debat kusir


atau sensei bisa kasih contoh debat pendeta anda itu ?

2010/1/5 ikkyosensei_ym 

>
>
> Ha ha ha... itu dah seperlunya bgt. Coba anda baca dulu debat saya dg
> pendeta2 di milist tetangga. Nah yg di sana itu baru nyinyir dan bikin mrk
> males kotbah lagi.
> Keterlibatan saya dg si cicit secara langsung? Tidak ada.
> Keterlibatan saya dalam membongkar penyelewengan dogma kristen yg memusuhi
> budaya lokal? Saya yakin anda pasti jarang komunikasi dg pendeta atau dolan
> ke sekolah teologi, jadi tidak pernah dengar nama saya.
>
> Btw, kok malah anda yg ngelantur yach...
>
> Salam,
>
> Chen Gui Xin
>
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> shinmen takezo  wrote:
> >
> > kasih kritikan yang seperlunya dan jangan berlebihan , ntar lebih mirip
> > omelan nenek nyinyir
> >
> > apa sih keterlibatan anda dalam membongkar kedok si cicit itu ?
> >
> > saya yang bersama salah satu moderator ini cari2 bahan buat mbelejeti
> > kebohongan si cicit , gak ngomel sampai lebar kali panjang kali tinggi
> > ...
> >
> > by the way istri anda itu beragama apa yah?
> > mulai saja dari keluarga anda dulu ,
> >
> > tapi ingat , orang beragama itu hak pribadi , mau mereka ngapain juga
> > terserah , yg perlu anda perhatikan itu sejauh mana kebohongan2 yg
> terjadi
> > dalam bbrp kasus ..
> >
> > seluruh keluarga saya adalah protestan , saya sendiri katolik , masaaa
> ntar
> > kehidupan dalam keluarga isinya cermah2an .? saling menceramahi
> ,...
> >
> >
> >
> > 2010/1/4 ikkyosensei_ym 
>
> >
> > >
> > >
> > > Yach, memang kasihan para umat agama XXX tsb, karena mereka
> terindoktrinasi
> > > bahwa pendetanya itu wakil dewa Yahudi mereka.
> > > Jadi sampai kapanpun mereka "pasti" menelan apapun kata pendetanya,
> apalagi
> > > membantah kata-kata Dewa dari mulut pendetanya.
> > > Memang kita dari pihak luar agama tersebut harus "mengambil alih" peran
> > > pelurusan moralitas mereka. Makanya syukurlah skrg banyak rekan2 dari
> muslim
> > > yang "mendidik" perilaku umat/pendeta agama tersebut.
> > >
> > > Salam,
> > >
> > > Chen Gui Xin
> > >
> > >
> > > --- In 
> > > budaya_tionghua@yahoogroups.com 40yahoogroups.com>,
>
> > > Khow Kim Hak  wrote:
> > > >
> > > > Bapaknya itu Setan.pak, itu udah pasti, hahahaany way emang orang
> ini
> > > emang sama percis dengan penipu2 berkedok agama yang mengadakan
> kesaksian
> > > mengada2.Dulu juga ada pendeta yang bernama philemon yang mengaku
> membaptis
> > > KH Zainudin MZ,sama persis, kesaksian palsuHahaha..,Soja...
> > > >
> > > > --- Pada Sab, 2/1/10, ikkyosensei_ym  menulis:
> > > >
> > > > Dari: ikkyosensei_ym 
> > >
> > > > Judul: [budaya_tionghua] Re: ini tampang si tukang ngaku2 cicitnya
> guang
> > > xu
> > > > Kepada: 
> > > > budaya_tionghua@yahoogroups.com
> 
>
> > > > Tanggal: Sabtu, 2 Januari, 2010, 9:14 AM
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > Â
> > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > Yach... klo memang bwt anda gak penting anda turunan siapa.. ngapain
> juga
> > > nongol di sini? Masih buka mulut lagi.
> > > >
> > > > Komentar anda ini malu2in marga kami.
> > > >
> > > > Btw, itu anda pakai2 nama Tan memang bapak anda xing Tan (Chen)?
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Denny Tan 
> > > wrote:
> > > >
> > > > >
> > > >
> > > > > koq sewot banget
> > > >
> > > > > padahal zaman sekarang sudah tidak penting
> > > >
> > > > > siapa turunan siapa
> > > >
> > > > > mau di bodohi atau tidak
> > > >
> > > 

Re: [budaya_tionghua] Pandangan Anda tentang AFTA ?

2010-01-04 Terurut Topik shinmen takezo
yang musti lebih khawatir pedagang , pemilik pabrik ?

2010/1/4 

>
>
> Wah topik bagus.
>
> Terus terang biar pun saya ke turunan tionghoa tapi saya juga khawatir
> melihat (takut bakul nasi dirampas) oleh orang2 china daratan yang datang
> berdagang di mangga 2 atau di pusat perbelanjaan lainnya di jakarta.
>
> Barang memang sama2 dari china tetapi jelas pedagang asli indonesia
> (tionghoa atau pribumi) pasti terkena imbasnya karena pedagang dari china
> daratan pasti bisa dapat barang jauh lebih murah karena faktor relasi mereka
> di china daratan
>
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss...!
> --
> *From: * "east_road" 
> *Date: *Mon, 04 Jan 2010 03:39:21 -
> *To: *
> *Subject: *[budaya_tionghua] Pandangan Anda tentang AFTA ?
>
>
>
> Dear all, saya membuka forum diskusi baru.
> AFTA sudah ada didepan mata. Apa yang telah menjadi pemikiran tantangan
> ekonomi kita terhadap AFTA ?. Tahun baru bukan tahun ini. jangan diisi
> sebuah suka cita. Tapi tatangan ekonomi kedepan sudah ada didepan mata. AFTA
> sudah dibuka pada tahun ini.
> Apa yang menjadi Revolusi dalam diri anda, yang anda siapkan untuk
> menghadapi era tatangan dari AFTA ?
>
>   
>


Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: ini tampang si tukang ngaku2 cicitnya guang xu

2010-01-04 Terurut Topik shinmen takezo
kasih kritikan yang seperlunya dan jangan berlebihan , ntar lebih mirip
omelan nenek nyinyir

apa sih keterlibatan anda dalam membongkar kedok si cicit itu ?

saya yang bersama salah satu moderator ini cari2 bahan buat mbelejeti
kebohongan si cicit , gak ngomel sampai lebar kali panjang kali tinggi
...

by the way istri anda itu beragama apa yah?
mulai saja dari keluarga anda dulu ,

tapi ingat , orang beragama itu hak pribadi , mau mereka ngapain juga
terserah , yg perlu anda perhatikan itu sejauh mana kebohongan2 yg terjadi
dalam bbrp kasus ..

seluruh keluarga saya adalah protestan , saya sendiri katolik , masaaa ntar
kehidupan dalam keluarga isinya cermah2an .? saling menceramahi ,...



2010/1/4 ikkyosensei_ym 

>
>
> Yach, memang kasihan para umat agama XXX tsb, karena mereka terindoktrinasi
> bahwa pendetanya itu wakil dewa Yahudi mereka.
> Jadi sampai kapanpun mereka "pasti" menelan apapun kata pendetanya, apalagi
> membantah kata-kata Dewa dari mulut pendetanya.
> Memang kita dari pihak luar agama tersebut harus "mengambil alih" peran
> pelurusan moralitas mereka. Makanya syukurlah skrg banyak rekan2 dari muslim
> yang "mendidik" perilaku umat/pendeta agama tersebut.
>
> Salam,
>
> Chen Gui Xin
>
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> Khow Kim Hak  wrote:
> >
> > Bapaknya itu Setan.pak, itu udah pasti, hahahaany way emang orang ini
> emang sama percis dengan penipu2 berkedok agama yang mengadakan kesaksian
> mengada2.Dulu juga ada pendeta yang bernama philemon yang mengaku membaptis
> KH Zainudin MZ,sama persis, kesaksian palsuHahaha..,Soja...
> >
> > --- Pada Sab, 2/1/10, ikkyosensei_ym  menulis:
> >
> > Dari: ikkyosensei_ym 
>
> > Judul: [budaya_tionghua] Re: ini tampang si tukang ngaku2 cicitnya guang
> xu
> > Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Tanggal: Sabtu, 2 Januari, 2010, 9:14 AM
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Â
>
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Yach... klo memang bwt anda gak penting anda turunan siapa.. ngapain juga
> nongol di sini? Masih buka mulut lagi.
> >
> > Komentar anda ini malu2in marga kami.
> >
> > Btw, itu anda pakai2 nama Tan memang bapak anda xing Tan (Chen)?
> >
> >
> >
> > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Denny Tan 
> wrote:
> >
> > >
> >
> > > koq sewot banget
> >
> > > padahal zaman sekarang sudah tidak penting
> >
> > > siapa turunan siapa
> >
> > > mau di bodohi atau tidak
> >
> > > sebaiknya tutup mulut jangan berkepanjangan
> >
> > >
> >
> > > wassalam
> >
> > >
> >
> > >
> >
> > >
> >
> > >
> >
> > >  _ _ __
> >
> > > From: ikkyosensei_ ym 
> >
> > > To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> >
> > > Sent: Fri, January 1, 2010 1:09:16 PM
> >
> > > Subject: [budaya_tionghua] Re: ini tampang si tukang ngaku2 cicitnya
> guang xu
> >
> > >
> >
> > > ÂÂ
> >
> > > Oalah... lha kok wajahnya ndak ada tampang2 Manchu.. lebih mirip
> blasteran kikik sama panda yach?
> >
> > >
> >
> > > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, budi anto 
> wrote:
> >
> > > >
> >
> > > > ini orang ngomong di sini
> >
> > > >
> >
> > > > http://64.15. 120.236/watch? v=97ZyMduXpGI
> >
> > > >
> >
> > > > orang ga tau sejarah yang cuma mencari sensasi, menhalalkan segala
> cara mengagungkan ajaranya , he he he
> >
> > > >
> >
> > > > ada di bahas di sini juga:
> >
> > > >
> >
> > > > http://forum. kongtai.org/ viewtopic. php?f=19& t=6&p=59# p59
> >
> > > >
> >
> > >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke
> Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini!
> > http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer
> >
>
>  
>


Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA

2010-01-04 Terurut Topik shinmen takezo
Menurut saya pahlawan ,

menurut anda ?

bahkan konteks kepahlawanan beliau dalam kerangka yang lebih universal ,
humanisme , pluralisme

sebagai suksesor wahid hasyim dia mengemudikan NU secara bijak dalam tekanan
orde baru
sebagai seorang gentlement dia juga berani mengakui kesalahan NU di masa
lampau pada era PKI

dan masih banyak lagi ?

2010/1/4 Akhmad Bukhari Saleh 

>
>
> 
> Saya tidak merasa sebegitu pentingnya pemujaan Gus Dur di kelenteng.
> Apa sampai sebegitu pahlawannya dia itu?
>
>
>


Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA

2010-01-04 Terurut Topik shinmen takezo
jadi siapa yang menurut anda pantas jadi panutan ?
soekarno ? soeharto ?

2010/1/1 Denny Tan 

>
>
> Gus Dur memang sangat berjasa pada bangsa ini
> tapi untuk dibuat altar Gus Dur di Kelenteng adalah suatu ide yg konyol
> apakah secara moral beliau bisa dijadikan panutan ?
>
> Wassalam.
>
>  --
> *From:* "a...@cbn.net.id" 
> *To:* Yuzar Rangga ; Zhou Fu Yen ;
> budaya_tionghua@yahoogroups.com
> *Sent:* Fri, January 1, 2010 1:01:19 PM
>
> *Subject:* Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI
> JALAN ORANG CINA
>
>
>
> Fakta yg dikemukakan oleh Sdr.Yusar ini seharusnya menjadi semacam renungan
> bahwa Gus Dur itu adalah milik bangsa Indonesia yang terdiri atas
> bermacam-macam suku bangsa dan berbagai sistem kepercayaan. Upaya tulus hati
> kita untuk menghormati alm Gus Dur jangan sampai menjadi bumerang yg akan
> menghantam diri kita sendiri pada khususnya dan etnis dan budaya Tionghoa
> pada umumnya.
>
> Andy L.S.
>
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss... !
> --
> *From: *"Yuzar Rangga" 
> *Date: *Fri, 1 Jan 2010 04:12:15 +
> *To: *; 
> *Subject: *Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI
> JALAN ORANG CINA
>
>
>
>
>
> Maaf hanya mau membenarkan Muslim tidak menyembah tokoh berjasa.. Muslim
> hanya menyembah tuhan...
> Koreksi apabila saya salah
>
> Terima kasih..
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> --
> *From: *zho...@yahoo. com
> *Date: *Fri, 1 Jan 2010 04:05:43 +
> *To: *
> *Subject: *Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI
> JALAN ORANG CINA
>
>
>
> Kuil peringatan buat Gus Dur? Mengapa tidak? Kita bisa menndorong
> organisasi Tionghoa semacam INTI utk membangunnya!
> Nantinya, orang Tionghoa boleh menghormati dng dupa, umat Islam ya dng
> caranya sendiri, umat kristen mao pakai tanda salib silahkan. Jika ini bisa
> terjadi, saya kira Gus Dur akan sangat gembira! Ini sekaligus memberi
> pelajaran ke masyarakat: yg disembah di klenteng bukan setan, tapi tokoh2
> berjasa.
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> --
> *From: *budi anto 
> *Date: *Thu, 31 Dec 2009 08:36:07 -0800 (PST)
> *To: *
> *Subject: *Re: [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI
> JALAN ORANG CINA
>
>
>
>  kalo jaman dulu orang yang berjasa akan di hormati n d sembahyangi ma
> orang tionghua, apakah gus dur akan mendapatkan satu "tempat" di kelenteng
> di indonesia?
> seperti yang owe pernah liat di beberapa kelenteng yang ada nama indo nya,
> kek di palmerah . istilahnya itu di panggil datuk ato apa owe lupa, mohon
> bimbingan dari senior2 di sini
>
>  --
> *From:* Ivan 
> *To:* budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> *Sent:* Thu, December 31, 2009 6:26:00 PM
> *Subject:* [budaya_tionghua] Re: Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN
> ORANG CINA
>
>
>
> Salam,
>
> Karena itu pada saat perayaan tahun baru ini saya menyarankan beberapa
> teman sesama Tionghua agar mengurangi kemeriahan dan kebahagiaan pesta atau
> perayaan tahun baru. Karena hanya itu yang dapat kita lakukan demi mengenang
> Beliau. Semoga jasa2 Beliau selalu dikenang oleh orang Tionghua Indonesia.
>
> Salam hormat,
>
> IT.
>
> --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com,
> agoeng_...@. . .. wrote:
> >
> > Maaf, tidak ngajak debat, diskusi dsbnya hanya ingin disaat org yg
> memperjuangkan eksistensi org tionghoa dan kebudayaannya bisa seperti saat
> ini meninggal apa tidak sebaiknya jika kita menghormati hasil perjuangannya
> yaitu TIONGHOA indonesia. Tq.
> > -Original Message-
> > From: jackson_yahya@ ...
> > Date: Thu, 31 Dec 2009 03:26:10
> > To: 
> >
> > Subject: Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN
> ORANG CINA
> >
> > Selamat jalan Gus Dur
> > Surga telah menanti mu
> > Saya orang CINA indonesia berterima kasih atas kebaikan mu melawan arus
> sehingga kebudayaan CINA bisa dilakukan lagi setelah 32th terkubur.
> >
> > Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss... !
> >
> > -Original Message-
> > From: "east_road" 
> > Date: Thu, 31 Dec 2009 03:15:33
> > To: 
> >
> > Subject: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG
> CINA
> >
> > oleh: Abdurrahman Wahid
> >
> > Jadi orang Cina di negeri ini, di masa ini pula, memang serba salah.
> Walaupun sudah ganti nama, masih juga ditanyakan 'nama asli'nya kalau
> mendaftarkan anak ke sekolah atau jika membuat paspor. Mungkin, karena
> memang nama yang digunakan terasa tidak pas bagi orang lain, seperti nama
> "Nagaria". Biasanya naga menggambarkan kemarahan dan keganasan. Apakah si
> naga yang riang gembira ini tertawa-tawa? "Hartadinata" , terasa lucu,
> karena tidak klop antara kekayaan dan keanggunan jabatan, antara harta dan
> nata.
> >
> > Ternyata bukan hanya karena nama baru orang-orang Cina terasa tidak sreg
> di telin

[budaya_tionghua] Wawancara Yenny Wahid - Ujian Politik

2010-01-04 Terurut Topik shinmen takezo
Kenapa begitu orang besar , suksesornya adalah anak wanita , atau jandanya  ?


megawati dari klan sukarno
arroyo dari klan macapagal di filipina
cory janda dari aquino
indira gandhi dan sonia (dari klan nehru)
isabel janda dari klan peron


**
Berita

  Kamis, 11 November 2009 10:50
  Wawancara Yenny Wahid
  Ujian Politik

  M Zaid Wahyudi*

  Faktor keturunan di dunia politik Indonesia, sejak kemerdekaan
hingga kini, sangat menentukan. Nama politisi besar di belakang nama
para politisi baru menjadi modal untuk mendongkrak karier politik
lebih cepat. Garis keturunan dalam perekrutan kader politik terkadang
mengalahkan faktor kompetensi. Salah satu politisi muda yang memiliki
darah biru politik adalah Zannuba Arifah Chafsoh Rahman atau dikenal
dengan nama Yenny Wahid. Putri kedua mantan Presiden Abdurrahman Wahid
alias Gus Dur dan cicit pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim
Asy'ari, ini mengawali karier politik praktisnya dengan menjadi
pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sejak 2005.

  Kehadirannya dalam dunia politik cukup fenomenal. Namanya cepat
meroket saat ia menjadi Sekretaris Jenderal PKB pada 2007. Namun,
gaung namanya pun surut pascakonflik PKB pada 2008 yang membuat PKB
versi Ketua Umum Dewan Syura PKB Abdurrahman Wahid gagal ikut Pemilu
2009.

  Berikut petikan wawancara Kompas dengan Yenny Wahid di Jakarta,
Jumat (30/10), tentang politik keturunan di Indonesia dan harapannya
terhadap kehidupan politik ke depan.

  Bagaimana pandangan Anda tentang politik keturunan?

  Saya cukup terpecah karena saat faktor keturunan memiliki fungsi
penting dalam politik agak bertentangan dengan nurani saya. Di satu
sisi, seharusnya ada kesamaan dan keadilan untuk semua, tanpa
memandang orangtuanya. Tetapi, di sisi lain, realitas menunjukkan
keturunan memiliki fungsi besar untuk 'membuka pintu' dalam membangun
hubungan dengan pihak lain.

  Sejak awal, saya juga dididik bahwa setiap manusia memiliki
kedudukan yang sama di mata Tuhan, hukum, dan masyarakat. Unfairness
(ketidakadilan) yang terjadi akibat faktor keturunan dalam politik
saat ini tetap harus dikoreksi.

  Namun, bagi saya, yang penting adalah apa yang akan saya lakukan
setelah 'pintu' itu terbuka. Itu kembali ke diri saya sendiri. Nama
besar tanpa didukung kerja keras dan usaha sungguh-sungguh tidak akan
ada artinya. Saya percaya bahwa nama besar itu seperti bakat, hanya
menyumbang 1 persen terhadap kesuksesan seseorang. Sisanya, 99 persen
ditentukan oleh kerja keras setiap individu.

  Apa tantangan terbesar menyandang nama Wahid?

  Harus betul-betul menjaga tingkah laku dan ekspektasi tertentu
yang dikaitkan dengan nama itu. Kalau tidak pandai mengelola
ekspektasi itu, bisa mengecewakan masyarakat dan membuat malu
orangtua. Nama besar itu bisa menjadi anugerah atau beban, tergantung
bagaimana mengelolanya.

  Jika politik keturunan menimbulkan ketidakadilan, bagaimana
mengoreksinya mengingat hal ini juga terjadi di negara-negara Barat
yang demokrasinya sudah maju?

  Dengan memperkuat sistem meritokrasi. Di Indonesia belum
terbangun budaya yang bangga jika mampu berprestasi atau sukses
berdasarkan kerja kerasnya sendiri dari bawah seperti dalam The
American Dream.

  Dalam kultur NU, proses meritokrasi itu berjalan lebih
demokratis dibanding di partai politik. Dalam kultur kiai NU, kiai
yang memiliki ilmu lebih banyaklah yang lebih dihargai. Artinya, kiai
dihormati karena keilmuannya. Jika ada keturunan kiai yang kurang
memiliki ilmu, penghormatan atas dirinya hanya sebatas pada
keturunannya saja.

  Sebagian pihak menilai Anda hanya memanfaatkan nama besar Gus Dur?

  Wajar orang menilai itu karena mereka hanya mengenal sosok saya
sebagai anaknya Gus Dur. Tak perlu dibuat marah atau sakit hati.
Tunjukkan saja dengan kerja dan prestasi. Saat ini saya nyaman dengan
prestasi yang saya peroleh, baik ketika menjadi wartawan, mahasiswa di
Universitas Harvard, atau keanggotaan saya di sejumlah forum
internasional yang sudah atau akan saya jalani.

  Apa yang membuat Anda terjun ke politik praktis?

  Butuh waktu 3-4 tahun untuk memutuskan masuk ke politik praktis
karena bebannya sangat besar. Tapi, ketika Bapak (Gus Dur) lengser
pada 2001, rasa kehilangan masyarakat sangat besar karena mereka
merasa Gus Dur dapat dititipi amanah. Dari saat itu saya berjanji akan
terus memperjuangkan kepentingan mereka bagaimanapun caranya.

  Setelah menjadi pengurus PKB pasca-Muktamar 2005 di Semarang,
semangat itu makin mengental karena banyak bersentuhan langsung dengan
masyarakat di bawah. Mau tidak mau, akhirnya saya harus terjun ke
politik praktis untuk meneruskan garis perjuangan dan pengabdian
keluarga kepada masyarakat seperti yang dilakukan eyang-eyang saya.

  Sikap itu saya ambil daripada nanti menyesal karena hidup hanya
untuk diri sendiri. Bagi saya, berpolitik itu memiliki dua potensi,
membebaskan atau justru menyengsarakan. Pilihan itu ada pada para
politi

Re: [budaya_tionghua] Manichaenisme di China

2010-01-02 Terurut Topik shinmen takezo
saya ada , nanti saya share deh klo ada yg berminat

*(Nag Hammadi and Manichaean Studies)* ,
Zsuzsanna Gulácsi | Pages: 256 |

salah satu quotenya

The designation “Chinese” for roots of two other groups of Uygur Manichaean
art is due to their stylistic
relationship with Chinese pictorial art of the Tang and Song dynasties. As
we shall see, the use of
Chinese styles by the Manichaeans in the Turfan region, possibly already
prior to the mid ninth century,
resulted from the intense cultural ties of the Uygur ruling elite with Tang
China. Furthermore, after the
fall of the Uygur Steppe Empire (841 ce) and the resettling of two
Manichaean clans of the Uygurs in the
Tian Shan region and east of Dunhuang, local and “imported” Chinese artists
contributed to the creation
of these works of art.



2010/1/2 ANDREAS MIHARDJA 

>
>
> Tulisn mengenai aliran agama ini belum banyak ketemukan. Haru cari kii dan
> kanan.
>
> Tetapi ini agama bukan berakar dari zoroastern atau lain agama dari central
> Asia -
> tetapi berasal dari Gnostic dan christianity. Mungkin juga dari agama Ba'al
> dari injil.
> Mani berasal dari daerah Mesopotamia jadi Iraq jaman sekarang
> yg pd abad ke 2-3 adalah sumber filsafat gnostic   Agama ini mungkin juga
> dibaur
> menjadi nestorian christianity dan memang diketemukan juga sewaktu jaman
> Yuandynasty
> Agama ini ditulis dlm bah. Aramaic - bah. Judea sewaktu jaman Jesus.
> Sejarahnya menyebarannya - sewaktu ajaran ini masuk negara Persia ini
> dibaur
> dgn agama Zoroastren Filsafat mereka boleh dikata jaman sekarang hampir
> semua dipakai.
> Memang ini agama semakin ketimur semakin tidak jelas sampai dlm
> pemerintahan Paus Johannes Paulus II dan sekarang Benedict XVI, mereka yg
> tetap kristen diambil kembali.
>
> Manichaeism adalah salah satu perpecahan dari agama hebrew-christian yg ada
> didaerah ini dan bukan merupakan agama tersendiri. Didalam buku suci mereka
> injil dipakai dan umpnya ada Enoch [testament lama] Ini aliran achirnya
> [abad ke3] menjadi gereja tersendiri dan pecah dari aliran Syriac.
> Gereja ini diIndia selatan mungkin membaur dgn gereja kristen dari Thomas
> dan menjadi
> gereja catholic. Ini gereja Melankara catholic dgn cardinal mereka  disebut
> Catholicus.
> sekarang dikategori menjadi agama syriac kristen.
>
> Manicaeism juga kebarat ke Roma tetapi oleh karena didaerah ini gereja
> kristen dibantu empire Roma - dan setelah Nyceae - mereka terpaksa membaur
> atau dibasmi. Katanya St Augustine adalah dari aliran agama ini.
>
> Aliran ini yg oleh Qing empire dianggap sebagai agama non chinese sama
> seperti agama yahudi [KaiFeng].agama islam dan christian   dipaksa utk
> membaur dgn penduduk dan agama setempat atau dibasmi.  Mereka achirnya
> survive sebagai agama suku Hui. Utk Qing ini semua Mo-chiao.
> Dikalangan ahli silat ini masih disebut Ming Chiao - [cerita NyoKo- ahli
> burung rajawali] dgn agama holy fire. Ini agama juga dikenal sebagai Moni
> chiao dan achirnya dianggap sebagai Mo chiao
>
> Filsafat dari aliran ini sebetulnya tidak berbeda banyak dgn Dao sebab
> memakai juga 5 element tetapi filsafat creation mereka sangat abstract dan
> utk saya sulit dimengerti. Menurut saya caramereka berpikir sudah seperti
> super-string mathematic jaman sekarang.
>
> Andreas
>
> --- On *Thu, 12/31/09, Ivan * wrote:
>
>
> From: Ivan 
> Subject: [budaya_tionghua] Manichaenisme di China
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Thursday, December 31, 2009, 9:00 PM
>
> Manichaenisme di China
>
> Ivan Taniputera
> (1 Januari 2009)
>
> Tulisan singkat ini disarikan dari buku berjudul Chinese Civilization karya
> Werner Eichhorn, halaman 196 – 197. Manichaenisme adalah agama yang kini
> sudah punah dan berasal dari Persia. Inti sari ajarannya adalah fusi antara
> Kekristenan, Zorastrianisme, dan Buddhisme.  Agama ini masuk ke Tiongkok
> semasa pemerintahan Dinasti Tang (618 – 906). Yang pembawanya adalah para
> pedagang yang datang ke Tiongkok melalui jalur sutera.  Para pengikut
> Manichaenisme yang datang ke Tiongkok memperoleh penghargaan istana karena
> kemampuan mereka dalam astronomi, sehingga dapat menyelesaikan perdebatan
> yang terjadi antara para penyusun almanak kerajaan.
> Kaisar Dinasti Tang memberikan toleransi yang besar bagi agama ini dan juga
> agama lainnya. Kemajuan lain yang dicapai agama ini adalah masuknya salah
> seorang khan suku Uighur ke agama Manichaenisme. Saat itu, bangsa Uighur
> memang sedang menanjak pamornya dan bersamaan dengan ini Manichaenisme
> memperoleh peran yang cukup penting, termasuk dalam bidang politik.
> Meskipun demikian, dalam kurun waktu pertengahan abad ke-9, kekuatan
> imperium Uighur mulai menurut, sehingga antara tahun 840 – 843 berlaku
> penganiayaan terhadap Manichaenisme. Akibatnya, komunitas Manichaenisme
> mulai punah. Apalagi setelah tahun 845, yang merupakan puncak penganiayaan
> terhadap hampir seluruh agama asing di Tiongkok semasa Dinasti Tang.
>
> Kendati demikian, Manichaenisme tidaklah punah sama seka

Re: [budaya_tionghua] Manichaenisme di China

2010-01-01 Terurut Topik shinmen takezo
iyah  ABS 

Beng Kauw - Thio Bu Kie .

2010/1/2 Akhmad Bukhari Saleh 

>
>
> 
> - Original Message -
> *From:* ANDREAS MIHARDJA 
> *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
> *Sent:* Saturday, January 02, 2010 2:32 AM
> *Subject:* Re: [budaya_tionghua] Manichaenisme di China
>
> > Di kalangan ahli silat ini masih disebut
> > Ming Chiao - [cerita NyoKo - ahli burung rajawali]
>
> --
>
> Bukan Nyo Ko  (Yang Guo *楊過*), melainkan Thio Bu-ki (Zhang Wu-ji *張無忌*)
>
> Wasalam.
>
> ==
>
>
> - Original Message -
> *From:* ANDREAS MIHARDJA 
> *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
> *Sent:* Saturday, January 02, 2010 2:32 AM
> *Subject:* Re: [budaya_tionghua] Manichaenisme di China
>
>
>
>   Tulisn mengenai aliran agama ini belum banyak ketemukan. Haru cari kii
> dan kanan.
>
> Tetapi ini agama bukan berakar dari zoroastern atau lain agama dari central
> Asia -
> tetapi berasal dari Gnostic dan christianity. Mungkin juga dari agama Ba'al
> dari injil.
> Mani berasal dari daerah Mesopotamia jadi Iraq jaman sekarang
> yg pd abad ke 2-3 adalah sumber filsafat gnostic   Agama ini mungkin juga
> dibaur
> menjadi nestorian christianity dan memang diketemukan juga sewaktu jaman
> Yuandynasty
> Agama ini ditulis dlm bah. Aramaic - bah. Judea sewaktu jaman Jesus.
> Sejarahnya menyebarannya - sewaktu ajaran ini masuk negara Persia ini
> dibaur
> dgn agama Zoroastren Filsafat mereka boleh dikata jaman sekarang hampir
> semua dipakai.
> Memang ini agama semakin ketimur semakin tidak jelas sampai dlm
> pemerintahan Paus Johannes Paulus II dan sekarang Benedict XVI, mereka yg
> tetap kristen diambil kembali.
>
> Manichaeism adalah salah satu perpecahan dari agama hebrew-christian yg ada
> didaerah ini dan bukan merupakan agama tersendiri. Didalam buku suci mereka
> injil dipakai dan umpnya ada Enoch [testament lama] Ini aliran achirnya
> [abad ke3] menjadi gereja tersendiri dan pecah dari aliran Syriac.
> Gereja ini diIndia selatan mungkin membaur dgn gereja kristen dari Thomas
> dan menjadi
> gereja catholic. Ini gereja Melankara catholic dgn cardinal mereka  disebut
> Catholicus.
> sekarang dikategori menjadi agama syriac kristen.
>
> Manicaeism juga kebarat ke Roma tetapi oleh karena didaerah ini gereja
> kristen dibantu empire Roma - dan setelah Nyceae - mereka terpaksa membaur
> atau dibasmi. Katanya St Augustine adalah dari aliran agama ini.
>
> Aliran ini yg oleh Qing empire dianggap sebagai agama non chinese sama
> seperti agama yahudi [KaiFeng].agama islam dan christian   dipaksa utk
> membaur dgn penduduk dan agama setempat atau dibasmi.  Mereka achirnya
> survive sebagai agama suku Hui. Utk Qing ini semua Mo-chiao.
> Dikalangan ahli silat ini masih disebut Ming Chiao - [cerita NyoKo- ahli
> burung rajawali] dgn agama holy fire. Ini agama juga dikenal sebagai Moni
> chiao dan achirnya dianggap sebagai Mo chiao
>
> Filsafat dari aliran ini sebetulnya tidak berbeda banyak dgn Dao sebab
> memakai juga 5 element tetapi filsafat creation mereka sangat abstract dan
> utk saya sulit dimengerti. Menurut saya caramereka berpikir sudah seperti
> super-string mathematic jaman sekarang.
>
> Andreas
>
> --- On *Thu, 12/31/09, Ivan * wrote:
>
>
> From: Ivan 
> Subject: [budaya_tionghua] Manichaenisme di China
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Thursday, December 31, 2009, 9:00 PM
>
> Manichaenisme di China
>
> Ivan Taniputera
> (1 Januari 2009)
>
> Tulisan singkat ini disarikan dari buku berjudul Chinese Civilization karya
> Werner Eichhorn, halaman 196 – 197. Manichaenisme adalah agama yang kini
> sudah punah dan berasal dari Persia. Inti sari ajarannya adalah fusi antara
> Kekristenan, Zorastrianisme, dan Buddhisme.  Agama ini masuk ke Tiongkok
> semasa pemerintahan Dinasti Tang (618 – 906). Yang pembawanya adalah para
> pedagang yang datang ke Tiongkok melalui jalur sutera.  Para pengikut
> Manichaenisme yang datang ke Tiongkok memperoleh penghargaan istana karena
> kemampuan mereka dalam astronomi, sehingga dapat menyelesaikan perdebatan
> yang terjadi antara para penyusun almanak kerajaan.
> Kaisar Dinasti Tang memberikan toleransi yang besar bagi agama ini dan juga
> agama lainnya. Kemajuan lain yang dicapai agama ini adalah masuknya salah
> seorang khan suku Uighur ke agama Manichaenisme. Saat itu, bangsa Uighur
> memang sedang menanjak pamornya dan bersamaan dengan ini Manichaenisme
> memperoleh peran yang cukup penting, termasuk dalam bidang politik.
> Meskipun demikian, dalam kurun waktu pertengahan abad ke-9, kekuatan
> imperium Uighur mulai menurut, sehingga antara tahun 840 – 843 berlaku
> penganiayaan terhadap Manichaenisme. Akibatnya, komunitas Manichaenisme
> mulai punah. Apalagi setelah tahun 845, yang merupakan puncak penganiayaan
> terhadap hampir seluruh agama asing di Tiongkok semasa Dinasti Tang.
>
> Kendati demikian, Manichaenisme tidaklah punah sama sekali, karena pada
> masa Dinasti Song (960 – 1279) telah be

Re: [budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG CINA

2009-12-30 Terurut Topik shinmen takezo
daripada vaitcan memberi gelar santo pada penjahat2 perang di boxer era

mending angkat gus dur jadi santo

santo subito gus dur

2009/12/31 

>
>
> Selamat jalan Gus Dur
> Surga telah menanti mu
> Saya orang CINA indonesia berterima kasih atas kebaikan mu melawan arus
> sehingga kebudayaan CINA bisa dilakukan lagi setelah 32th terkubur.
>
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss...!
> --
> *From: * "east_road" 
> *Date: *Thu, 31 Dec 2009 03:15:33 -
> *To: *
> *Subject: *[budaya_tionghua] Kenangan pemikiran Gus Dur : BERI JALAN ORANG
> CINA
>
>
>
> oleh: Abdurrahman Wahid
>
> Jadi orang Cina di negeri ini, di masa ini pula, memang serba salah.
> Walaupun sudah ganti nama, masih juga ditanyakan 'nama asli'nya kalau
> mendaftarkan anak ke sekolah atau jika membuat paspor. Mungkin, karena
> memang nama yang digunakan terasa tidak pas bagi orang lain, seperti nama
> "Nagaria". Biasanya naga menggambarkan kemarahan dan keganasan. Apakah si
> naga yang riang gembira ini tertawa-tawa? "Hartadinata", terasa lucu, karena
> tidak klop antara kekayaan dan keanggunan jabatan, antara harta dan nata.
>
> Ternyata bukan hanya karena nama baru orang-orang Cina terasa tidak sreg di
> telinga orang lain. Tetapi karena keputusan politik, untuk membedakan orang
> Cina dari pribumi. Memang tidak ada peraturan tertulis, melainkan dalam
> bentuk kesepakatan memperlakukan orang Cina tersendiri. Mengapa?
>
> Karena mereka kuat, punya kemampuan terlebih, sehingga dikhawatirkan akan
> meninggalkan suku-suku bangsa lainnya. Apalagi mereka! terkenal dalam hal
> kewiraswastaan. Kombinasi kemampuan finansial yang kuat, dan kemampuan lain
> yang juga tinggi, dikhawatirkan akan membuat mereka jauh melebihi orang lain
> dalam waktu singkat.Secara terasa, "kesepakatan" meluas itu akhirnya
> mengambil bentuk pembatasan bagi ruang gerak orang Cina. Mau jadi tentara?
> Boleh masuk AKABRI, lulus jadi perwira. Tetapi harus siap menerima
> kenyataan, tidak akan dapat naik pangkat lebih dari kolonel. Mau jadi
> dokter? Silakan, namun jangan mimpi dapat meniti karier hingga menjadi
> kepala rumah sakit umum. Mau masuk dunia politik? Bagus, tetapi jangan
> menduduki jabatan kunci. Di birokrasi? Jadi pejabat urusan teknis sajalah,
> jangan jadi eselon satu. Apalagi jadi menteri.
>
> Sialnya lagi, jalan buntu itu ternyata tidak membawakan alternatif yang
> memuaskan. Jalan terbuka satu-satunya adalah mencari uang. Dan itu sesuai
> pula dengan kecenderungan sosiologis mereka sejak masa lampau, karena dimasa
> kolonial pun mereka hanya boleh cari uang!. Usaha berhasil, uang masuk
> berlimpah-limpah, kekayaan makin bertambah. Celakanya, justru karena itu
> mereka disalahkan pula: "penyebab kesenjangan sosial".
>
> Akumulasi modal dan bertambahnya kekayaan ternyata tidak membawa
> keberuntungan. Cara mereka menggunakan uang dinilai sebagai penyebab
> kecenderungan hedonistik di kalangan generasi muda kita, padahal
> permasalahannya sangat kompleks. Kekayaan mereka dianggap diperoleh melalui
> pengisapan si kecil, padahal orang Cina hanyalah satu saja dari sekian
> banyak faktor kemiskinan. Dengan kata lain, orang Cina dipersalahkan bagi
> kebanyakan hal yang dirasakan tidak benar dalam kehidupan kita.
>
> Salah satu hukum kehidupan masyarakat adalah pentingnya kemampuan bertahan.
> Potensi untuk survive ini dimiliki orang Cina, di manapun mereka berada dan
> potensi itu diwujudkan di negeri kita oleh mereka, dengan memanfaatkan
> satu-satunya 'jalur kolektif' yang masih terbuka bidang ekonomi. Segala
> tenaga dan daya dicurahkan untuk mencari kekayaan. Perkecualiannya hanyalah
> sedikit orang Cina yang menjadi intelektual, akademisi, tenaga profesi,
> politisi dan sebagainya.
>
> Kemampuan bertahan demikian tinggi bila dimampatkan ke dalam sebuah
> 'sasaran kolektif' mencari kekayaan, sudah tentu sangat besar hasilnya. Apa
> pula dibantu oleh kemudahan di segenap faktor produksi dan sektor usaha.
> Karenanya wajar-wajar saja bila mereka berhasil, tidak perlu dikembalikan
> kepada sifat serakah,atau direferensikan kepada rujukan akan licin dan
> sejenisnya. Bahwa banyak sekali orang Cina melakukan hal-hal seperti itu,
> tetapi tentunya tidak dapat dianggap sebagai watak rasial atau sifat etnis
> dari orang Cina. Orang lain juga berbuat sama.
>
> Dengan demikian, persoalannya bukanlah bagaimana orang Cina itu bisa
> dibuktikan bersalah, melainkan bagaimana mereka dapat ditarik ke dalam alur
> umum (mainstream) kehidupan bangsa. Bagaimana kepada mereka dapat diberikan
> perlakuan yang benar-benar sama di segala bidang kehidupan. Tanpa perlu
> ditakutkan bahwa sikap seperti itu akan memperkokoh "posisi kolektif" mereka
> dalam kehidupan bangsa, karena hal-hal seperti itu dalam jangka panjang
> ternyata hanyalah sesuatu yang berupa mitos belaka.
>
> Keperkasaan orang putih ternyata dapat disaingi oleh keperkasaan orang
> hitam di Amerika Serikat. Orang Melayu di Singapura juga menyimpan ke

Re: [budaya_tionghua] Re: Berbagi buku - ebook sejarah dan budaya tiongkok

2009-12-29 Terurut Topik shinmen takezo
ada masukan dari moderator , jangan masukkan link forum .

jadi , next time tidak akan saya cantumkan link nya , thanks

On Tue, Dec 29, 2009 at 4:39 PM, shinmen takezo
wrote:

> klo bisa jangan lah kian , mending di forum ajah
>
> share buku berikutnya
>
> EDWARD DAVIS | SOCIETY and The SUPERNATURAL  ( DINASTI SONG) |  HAWAII
> UNIVERSITY | ENGLISH | 2001
>
> http://forum.kongtai.org/viewtopic.php?f=19&t=10&p=119#p119
>
> Acknowledgments ix
> Abbreviations xi
> 1. Introduction 1
> 2. Therapeutic Movements in the Song:
> Texts 21
> 3. New Therapeutic Movements in the Song:
> Practitioners 45
> 4. The Cult of the Black Killer 67
> 5. The Daoist Ritual Master and Child-Mediums 87
> 6. Tantric Exorcists and Child-Mediums 115
> 7. Daoist Priests, Confucian Literati,
> and Child-Mediums 153
> 8. Spirit-Possession and the Grateful Dead:
> Daoist and Buddhist Mortuary Ritual in the Song 171
> 9. The Syncretic Field of Chinese Religion 200
> Appendix: Huanglu jiao and Shuilu zhai 227
> Notes 243
> Glossary 313
> Bibliography 329
> Index 351
>
> 2009/12/28 ardian_c 
>
>
>>
>> kalu masukin file disini kena kasus gak ya ?
>>
>>
>> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com,
>> shinmen takezo  wrote:
>> >
>> > jika ada yang hendak berbagi atau mencari buku sejarah dan budaya
>> Tiongkok ,
>> > saya berniat mendirikan subforum dan thread untuk itu atau blog buku
>> > 
>> >
>> > saya akan mulai share satu persatu
>> > dari satu buku dulu ,
>> > *Tang Dynasty |October 7, 2004 | English | 1403934576 | 256 Pages | 700
>> KB
>> > *|
>> > ada yang mau menambahkan? klo ada yg mau bagi link atau cari buku , atau
>> > request , klo saya ada akan saya kasih .atau saya bantu cari
>> layangkan
>> > saja request di forum atau di blog dari link di bawah ini
>> silahkan
>> > coba di unduh dari link dibawah ini
>> >
>> > blog :
>> >
>> http://dadabook.wordpress.com/2009/12/28/tang-china-the-rise-of-the-east-in-world-history/
>> > forum : http://forum.kongtai.org/viewtopic.php?f=19&t=10
>> > detail buku :
>> > http://www.amazon.com/Tang-China-Rise-World-History/dp/1403934576
>> >
>>
>>  
>>
>
>


Re: [budaya_tionghua] Re: Berbagi buku - ebook sejarah dan budaya tiongkok

2009-12-29 Terurut Topik shinmen takezo
klo bisa jangan lah kian , mending di forum ajah

share buku berikutnya

EDWARD DAVIS | SOCIETY and The SUPERNATURAL  ( DINASTI SONG) |  HAWAII
UNIVERSITY | ENGLISH | 2001

http://forum.kongtai.org/viewtopic.php?f=19&t=10&p=119#p119

Acknowledgments ix
Abbreviations xi
1. Introduction 1
2. Therapeutic Movements in the Song:
Texts 21
3. New Therapeutic Movements in the Song:
Practitioners 45
4. The Cult of the Black Killer 67
5. The Daoist Ritual Master and Child-Mediums 87
6. Tantric Exorcists and Child-Mediums 115
7. Daoist Priests, Confucian Literati,
and Child-Mediums 153
8. Spirit-Possession and the Grateful Dead:
Daoist and Buddhist Mortuary Ritual in the Song 171
9. The Syncretic Field of Chinese Religion 200
Appendix: Huanglu jiao and Shuilu zhai 227
Notes 243
Glossary 313
Bibliography 329
Index 351

2009/12/28 ardian_c 

>
>
> kalu masukin file disini kena kasus gak ya ?
>
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> shinmen takezo  wrote:
> >
> > jika ada yang hendak berbagi atau mencari buku sejarah dan budaya
> Tiongkok ,
> > saya berniat mendirikan subforum dan thread untuk itu atau blog buku
> > 
> >
> > saya akan mulai share satu persatu
> > dari satu buku dulu ,
> > *Tang Dynasty |October 7, 2004 | English | 1403934576 | 256 Pages | 700
> KB
> > *|
> > ada yang mau menambahkan? klo ada yg mau bagi link atau cari buku , atau
> > request , klo saya ada akan saya kasih .atau saya bantu cari
> layangkan
> > saja request di forum atau di blog dari link di bawah ini
> silahkan
> > coba di unduh dari link dibawah ini
> >
> > blog :
> >
> http://dadabook.wordpress.com/2009/12/28/tang-china-the-rise-of-the-east-in-world-history/
> > forum : http://forum.kongtai.org/viewtopic.php?f=19&t=10
> > detail buku :
> > http://www.amazon.com/Tang-China-Rise-World-History/dp/1403934576
> >
>
>  
>


Re: [budaya_tionghua] Berbagi buku - ebook sejarah dan budaya tiongkok

2009-12-28 Terurut Topik shinmen takezo
pak ibc , taruh saja file tersebut di situs2 sharing seperti rapidshare,
depositfiles , uploading , uploadbox , megaupload , ziddu , filefactory
dll

nanti setelah upload ada , link untuk download , nah itu saja yg di sharing

berkaitan dengan buku , ada masalah hak cipta ,pernah saya bahas juga dengan
salah satu moderator di milist ini ,  jd sebaiknya dibahas di luar milist
ini ,
makanya saya anjurkan di bahas di forum tertentu atau di situs
tertentu 

saya sendiri memiliki bbrp koleksi , selain sejarah dan budaya tiongkok ,
atau sejarah negara lain , secara bertahap , yang akan saya share dalam
forum atau blog tsb

2009/12/28 ibcindon 

>
>
>  Hallo  R,
>
>
>
> Idea yang bagus,  saya kebetulan punya beberapa  e-file buku, artikel
> mengenaiTionghoa di Indonesia, juga  hasil penelitian lain-lain.
>
>
>
> Gimana cara sharingnya ?? file nya dikirim pada  siapa ?/
>
>
>
> Salam,
>
>
>
> *From:* budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:
> budaya_tiong...@yahoogroups.com] *On Behalf Of *shinmen takezo
> *Sent:* Monday, December 28, 2009 7:24 PM
> *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
> *Subject:* [budaya_tionghua] Berbagi buku - ebook sejarah dan budaya
> tiongkok
>
>
>
>
>
> jika ada yang hendak berbagi atau mencari buku sejarah dan budaya Tiongkok
> , saya berniat mendirikan subforum dan thread untuk itu atau blog buku
> 
>
> saya akan mulai share satu persatu
> dari satu buku dulu ,
> *Tang Dynasty  |October 7, 2004 |  English | 1403934576 | 256 Pages | 700
> KB *|
> ada yang mau menambahkan? klo ada yg mau bagi link atau cari buku , atau
> request , klo saya ada akan saya kasih .atau saya bantu cari layangkan
> saja request di forum atau di blog dari link di bawah ini silahkan
> coba di unduh dari link dibawah ini
>
> blog :
> http://dadabook.wordpress.com/2009/12/28/tang-china-the-rise-of-the-east-in-world-history/
> forum : http://forum.kongtai.org/viewtopic.php?f=19&t=10
> detail buku :
> http://www.amazon.com/Tang-China-Rise-World-History/dp/1403934576
>
> 
>


[budaya_tionghua] Berbagi buku - ebook sejarah dan budaya tiongkok

2009-12-28 Terurut Topik shinmen takezo
jika ada yang hendak berbagi atau mencari buku sejarah dan budaya Tiongkok ,
saya berniat mendirikan subforum dan thread untuk itu atau blog buku


saya akan mulai share satu persatu
dari satu buku dulu ,
*Tang Dynasty  |October 7, 2004 |  English | 1403934576 | 256 Pages | 700 KB
*|
ada yang mau menambahkan? klo ada yg mau bagi link atau cari buku , atau
request , klo saya ada akan saya kasih .atau saya bantu cari layangkan
saja request di forum atau di blog dari link di bawah ini silahkan
coba di unduh dari link dibawah ini

blog :
http://dadabook.wordpress.com/2009/12/28/tang-china-the-rise-of-the-east-in-world-history/
forum : http://forum.kongtai.org/viewtopic.php?f=19&t=10
detail buku :
http://www.amazon.com/Tang-China-Rise-World-History/dp/1403934576


Re: [budaya_tionghua] Perang Candu (Tambahan II)

2009-12-26 Terurut Topik shinmen takezo
betul kok

Vietnam mau ambil Kamboja , Lagipula terlalu mudah buat Vietnam untuk
menghajar Kamboja ,

Cuman ada beberapa tulisan mas andreas yang saya tidak sepakat , tapi nanti
saja saya tanggapi .


2009/12/27 Akhmad Bukhari Saleh 

>
>
> Tulisan menarik!
>
> Tetapi mengatakan Vietnam bisa diambil-alih Kamboja sih terlalu jauh.
> Kebalikannya iya, bisa...
>
> ===
>
>
> - Original Message -
> *From:* ANDREAS MIHARDJA 
> *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
> *Sent:* Sunday, December 27, 2009 10:27 AM
> *Subject:* Re: [budaya_tionghua] Perang Candu (Tambahan II)
>
>
>
>PRC masuk PRV tetapi hanya gertak sambel. PRC tidak menang atau kalah
> dan no territory diduduki. PRC dan PRV sampai kini tidak terlalu baik
> hubungannya. Suku Hmong yg boleh dikata dievakuasi keUSA juga banyak yg
> harus mengungsi ke Yunan.
> Banyak kenalan saya ket. Hmong sampai kini masih sakit hati sebab di-usir
> dari perkampungan mereka. Suku Hmong memang asalnya dari South China dan
> namanya kurang lebih sama. Sekarang mereka terpisah keluarga sebagian diUS
> dan China. Nasib keluarga mereka diVietnam dan Laos tidak jelas.
> Pasukan PRC sewaktu masuk Vietnam sudah tahu bahwa mereka tidak mungkin
> menaluki PRV dgn senjata. PRV pengalaman perang lebih banyak dari pasukan
> PRC. Vietcong juga lebih pintar didalam perang gerilya menghadapi pasukan yg
> lebih modern seperti USA. PRC masuk ke Vietnam utk mencegah PRV ambil alih
> Cambojea
>
> Kalian harus mengerti fisafat politik PRC. Mereka hanya ingin meluruskan
> keadaan yg terjadi sewaktu jaman Qing dan sewaktu jaman permulaan republiek.
> Sisanya utk mereka tidak dihiraukan sebab mereka tidak ingin terlibat didlm
> perang. Dgn Taiwan juga tidak mungkin akan ada perang saudara kembali.
> Pebatasan dgn Russia diHeiLungChiang  diselesaikan dan sekarang daerah ini
> makmur kembali. Sudah sejak ratusan thn daerah perbatasan yg temasuk daerah
> Geoturk perbatasannya hanya artificial - keluarga yg dari pebatasan ini
> tinggal either diRussia atau diChina dan semua pakai lingua franca russia
> dan mandarin atau bah. daerah setempat.
> Sinkiang dan Sikang tanpa PRC pasti masih hidup dlm jaman abad ke 18.
> Sikang sedari jaman Qing idak mampu menjaga perbatasan mereka terhadap
> pasukan GB dari Pakistan dan India yg menghasilkan keributan MacMahon
> border. DalaiLama mendapat duit dari CIA dan EU dan dpt hidup sebagai
> opposant diIndia dgn mewah. PerbatasanSinkiang/Russsudah beres dan hubungan
> diplomatic Rus/China sekarang optimal.
> Juga keributan diSinkiang yg mendapat keuangan dari EU/USA tidak penting.
> Ini pesoalan tidak diberikan perhatian oleh PRC selain lipservice. DalaiLama
> dan opposant dari Sinkiang tidak mungkin kembali  dan bakal mati diluar
> tanah asal mereka.- sama seperti kel. Chiang.
> Mongolia sebetulnya daerah keributan tetapi sudah menjadi negara tersendiri
> yg sekarang mencoba better friendship dgn PRC. Ini sebetulnya hasil
> hegemonie dari Russia jaman republik dgn bantuan Stalin [1924] China tidak
> stabiel dan Mongolia dibikin stabiel oleh Stalin.
> Jadi politik PRC adalah perundingan / dialoog dan bukan senjata.
> Persenjataan PRC masih ketinggalan Kapal perang mereka yg dijual keluar
> negeri semua bangpak dan kagabisa dipakai utk perang Kapal terbang mereka
> memang modelnya bagus tetapi isinya semua bangpak --  Ini contohnya dilihat
> dari mobil Cherry yg katanya mau diexpor tetapi semua bangpak dan tidak ada
> pembelinya. Phase mereka masih made in China dgn brain dari luar. Jadi
> pasukan tentara masih hanya utk show dan bukan utk occupasi atau perang---
> ini bukan secret.
>
> Saya menulis ini agar kalian jangan menjadi chauvinis berpendapat PRC sudah
> superior teknology mereka dan sanggup menyerang setiap negara incl. Taiwan.
> ChenSuiPian pasti kaga berani buka mulut besar jikalau tidak ada
> inteligentia dari USA   Pasukan PRC masih tidak sanggup nyebrang
> keTaiwan.  Teknology dari satelite dan astronaut yg dipakai masih tertinggal
> 50 tahun meskipun hasilnya impressive utk dunia.
> Taiwan PRC dgn Ma IngChiu sudah optimal dan dpt dilihat dgn pindahnya
> Patriarch dari kel. Kungtze kembali ke PRC. Sekarang tahun ini ulang tahun
> KungTze dilakukan diPRC, Qufu dan bukan diTaiwan Taipei. Beijing sekarang
> mempergunakan theory filsafat Kungtze utk mengatur negara. Memang negara
> maju tetapi ini hanya didaerah sungai Yangtze, HuangHo dan daerah Pacific.
> Pedalaman masih miskin dan masih hidup dlm abad ke 18.
>
> Andreas
>
> --- On *Sat, 12/26/09, shinmen takezo * wrote:
>
>
> From: shinmen takezo 
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Perang Candu (Tambahan II)
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Saturday, December 26, 2009, 10:43 AM
>
>

Re: [budaya_tionghua] Perang Candu (Tambahan II)

2009-12-26 Terurut Topik shinmen takezo
Rasanya RRT pernah berperang dengan dalih melindungi warga chinese di sebuah
negara
Misalkan saat RRT menyerang Vietnam , (walau cuman dalih)


2009/12/27 

>
>
> Tidak usah kasih contoh perdagangan wanita, zaman sekarang perdagangan
> candu modern/morfin/heroin juga masih ada kok! Bagaimana jika orang Tionghoa
> terang2an memasuk heroin ke inggris, apa dibiarka saja oleh pemerintah
> inggris? Toh memang ada konsumen? Lantas setelah pedagang tionghoa ditangkap
> apa pemerintah RRT boleh datang membela mereka dng mengirim armada penakluk?
> Jika inggris kalah perang tiongkok boleh minta beberapa pulaunya.
>
> Persis bukan?
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> --
> *From: * "Ivan" 
> *Date: *Sat, 26 Dec 2009 14:13:41 -
> *To: *
> *Subject: *[budaya_tionghua] Perang Candu (Tambahan II)
>
>
>
> Ada sebagian kalangan sejarawan Inggris yang menyatakan bahwa para pedagang
> Inggris yang membawa candu tidak sepenuhnya dapat disalahkan. Mengapa rakyat
> Tiongkok sendiri mau mengonsumsinya? Jika rakyat tidak mengonsumsinya candu,
> maka tidak akan ada permintaan.
>
> Tanggapan saya:
>
> Bila sekarang ada negara yang membutuhkan banyak stock wanita penghibur,
> apakah woman traficking dapat dibenarkan? Bukankan karena ada konsumen, maka
> penjual tidak sepenuhnya dapat disalahkan?
>
> Salam hormat,
>
> IT.
>
>   
>


Re: [budaya_tionghua] Re: Pasar yang tertutup

2009-12-25 Terurut Topik shinmen takezo
padahal cengli lar

barat kasih candu ke tiongkok
tiongkok kasih falungong ke barat , biar amsiong kek auwyang hong

hahahahahaha

2009/12/25 ardian_c 

>
>
> betul kata ente, yg kita mesti inget sebenernya itu when the east meet the
> west, apa yg terjadi ? saling makan or saling tindes or mo pada harmoni ?
>
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> shinmen takezo  wrote:
> >
> > patut di telusuri
> >
> > apa sistem tributary dinasti Qing sekuat masa dinasti Qing ?
> > Karena ada hubungannya dengan perdagangan antar negara.
> >
> > Dan kebijakan Qing tentang kebebasan bagi warga negaranya untuk melakukan
> > perjanalan keluar negri , perjalanan niaga dll , apa saat itu sudah
> bebas?
> >
> > Seperti posting saya yang berulang2 , barat dan timur masing2 ada
> kelebihan
> > , western physic dan eastern ethics
> >
> > eastern ethics paling tidak malah membuat barat semakin kuat karena
> > menyediakan solusi bagi konflik agama di eropa yang berkecamuk pada masa
> itu
> > , antara protestan dan katolik .
> >
> > 2009/12/25 Ivan 
>
> >
> > >
> > >
> > > Salam,
> > >
> > > Membahas mengenai pasar yang tertutup di China abad ke-19. Tidak benar
> > > China adalah pasar yang tertutup. Buktinya barang2 Barat boleh masuk
> dengan
> > > leluasa, selama itu dibutuhkan oleh rakyat. Memang benar bahwa Kaisar
> > > Qianlong pernah menolak barang2 Barat, tetapi itu khan abad ke-17. Di
> abad
> > > ke-19 kondisinya sudah berubah. Pada hakekatnya, China bukan pasar
> tertutup,
> > > tentunya bagi barang2 SELAIN candu. Lin Zexu pernah menulis surat pada
> raja
> > > Inggris dan menanyakan bagaimana kalo seandainya China yang memasukkan
> candu
> > > ke Inggris? Sayangnya surat ini tidak dibalas.
> > > Bangsa Barat memang jumawa pada saat itu (dan juga sekarang). Mereka
> > > memaksakan suatu bentuk budaya dan demokrasi ala mereka tanpa
> > > memperhitungkan apakah itu cocok bagi negara/ bangsa lain. Tetapi yang
> kita
> > > patut belajar adalah teknologi mereka. Dan ingat. metafisika China
> > > sangat getol dipelajari di Barat. Saya baru dapat buku tentang
> Taiyijiugong
> > > yang sangat bagus dan bahasanya adalah BAHASA INGGRIS!
> > > Coba kita pikir mengapa orang bule mau mempelajari ilmu2 yang oleh
> sebagian
> > > orang kita yang beragama X dianggap sebagai ilmu sesat dan iblis?
> > > Atau dianggap sebagai tahayul?
> > > Mengapa kita malah tergila2 pada budaya Barat padahal mereka menyerap
> > > sebagian budaya kita. Apabila orang Barat sanggup memadukannya mereka
> akan
> > > jadi seperti harimau tumbuh sayap.
> > > Patut kita sadari bahwa hanya dengan teknologi dan pengetahuan bangsa
> Barat
> > > dapat tumbuh menjadi "penguasa" dunia. Ini adalah pelajaran berharga
> bagi
> > > kita.
> > >
> > > Salam hormat,
> > >
> > > IT.
> > >
> > >
> > >
> >
>
>  
>


Re: [budaya_tionghua] Pasar yang tertutup

2009-12-25 Terurut Topik shinmen takezo
patut di telusuri

apa sistem tributary dinasti Qing sekuat masa dinasti Qing ?
Karena ada hubungannya dengan perdagangan antar negara.

Dan kebijakan Qing tentang kebebasan bagi warga negaranya untuk melakukan
perjanalan keluar negri , perjalanan niaga dll , apa saat itu sudah bebas?

Seperti posting saya  yang berulang2 , barat dan timur masing2 ada kelebihan
, western physic dan eastern ethics

eastern ethics paling tidak malah membuat barat semakin kuat karena
menyediakan solusi bagi konflik agama di eropa yang berkecamuk pada masa itu
, antara protestan dan katolik .

2009/12/25 Ivan 

>
>
> Salam,
>
> Membahas mengenai pasar yang tertutup di China abad ke-19. Tidak benar
> China adalah pasar yang tertutup. Buktinya barang2 Barat boleh masuk dengan
> leluasa, selama itu dibutuhkan oleh rakyat. Memang benar bahwa Kaisar
> Qianlong pernah menolak barang2 Barat, tetapi itu khan abad ke-17. Di abad
> ke-19 kondisinya sudah berubah. Pada hakekatnya, China bukan pasar tertutup,
> tentunya bagi barang2 SELAIN candu. Lin Zexu pernah menulis surat pada raja
> Inggris dan menanyakan bagaimana kalo seandainya China yang memasukkan candu
> ke Inggris? Sayangnya surat ini tidak dibalas.
> Bangsa Barat memang jumawa pada saat itu (dan juga sekarang). Mereka
> memaksakan suatu bentuk budaya dan demokrasi ala mereka tanpa
> memperhitungkan apakah itu cocok bagi negara/ bangsa lain. Tetapi yang kita
> patut belajar adalah teknologi mereka. Dan ingat. metafisika China
> sangat getol dipelajari di Barat. Saya baru dapat buku tentang Taiyijiugong
> yang sangat bagus dan bahasanya adalah BAHASA INGGRIS!
> Coba kita pikir mengapa orang bule mau mempelajari ilmu2 yang oleh sebagian
> orang kita yang beragama X dianggap sebagai ilmu sesat dan iblis?
> Atau dianggap sebagai tahayul?
> Mengapa kita malah tergila2 pada budaya Barat padahal mereka menyerap
> sebagian budaya kita. Apabila orang Barat sanggup memadukannya mereka akan
> jadi seperti harimau tumbuh sayap.
> Patut kita sadari bahwa hanya dengan teknologi dan pengetahuan bangsa Barat
> dapat tumbuh menjadi "penguasa" dunia. Ini adalah pelajaran berharga bagi
> kita.
>
> Salam hormat,
>
> IT.
>
>  
>


Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Apa yang dibahas tentang cicit Guang Xu ?PERANG CANDU

2009-12-25 Terurut Topik shinmen takezo
Klo anda tertarik sejarah kekejaman barat . Bolehlah di telusuri :

Kekejaman USA terhadap Filipina , padahal Filipina adalah sekutu USA dalam
perang antara USA - Spanyol. Peristiwanya hampir bersamaan dengan perang
Boxer. Juga intervensi USA di amerika tengah dan selatan.
Dinasti Qing yah mengalami fall en rise , risenya sampe tahun 1800
sesudahnya mulai di simultan Jepang dan Barat. Ukuran Tiongkok dan
penduduknya terlalu besar , gak mungkin di okupasi satu negara saja . (carve
the melon )

Pada saat itu yah Russia juga salah satu adidaya di dunia. Wilayahnya
terluas , selain menggerogoti wilayah Tiongkok juga , sempat mengambil
Alaska dan menjualnya ke USA.
Memang di bidang ilmu pengetahuan Russia tertinggal beberapa langkah ,
karena penyebabnya salah satunya , saat Mongol (Golden Horde) menguasai
Russia , memberikan dampak kerusakan yang membuat Russia tertinggal beberapa
puluh tahun dari rekan2nya di Eropa.

Tiongkok sama seperti Russia . Walau sama2 pernah di duduki bangsa "barbar"
medan kedua negara itu susah di duduki . Russia jago permainan defensif ,
pertama yang jadi korban adalah Napoleon kedua adalah Hitler . Selain harus
menaklukan secara militer , barang siapa yang berminat mencaplok Russia yah
harus mengalahkan general winter (jadi momentumnya harus tepat) . Tapi
sekali lagi , nyatanya Russia mampu mempertahankan luasnya wilayah yang
secara teknis susah di jaga . Perhitungkan juga luas perbatasannya dengan
begitu banyak negara . Russia juga pernah sukses mengatasi adidaya lainnya ,
Ottoman .

Kalau soal kemenangan orang Asia dari kulit putih yah jangan lupa bahwa
sebelumnya bangsa Hun memporakporandakan Eropa , sebagai penyumbang terbesar
keruntuhan Roma juga . Ribuan tahun sesudahnya giliran Mongol Empire
memporakporandakan Eropa (Timur) .

Kemenangan kecil lainnya Koxinga yang berhasil menghantam Belanda di Taiwan

Kemenangan Russo Japanese war , memang berpengaruh bahwa kulit putih yang
lagi dominan bisa kalah, setidaknya yah membangkitkan kepercayaan diri
bangsa Jepang . Jangan lupa 8 tahun sebelum Russo Japan war , Jepang dan
juga Russia yah satu team dalam mencabik2 Tiongkok dalam perang Boxer . Dan
Tiongkok harus membayar kekalahan perang sejumlah 450 juta tael (dengan
asumsi satu penduduk satu tael) , diantara 8+3 negara , yah Russia sebagai
salah satu  penerima pembayaran terbesar .

Kenapa tidak memasukkan candu ke Jepang?
Yah kembali ke yang saya bilang tadi , dari segi ukuran penduduk dan luas
wilayah , Jepang dan Tiongkok bagaikan bumi dan langit . Solusi barat
terhadap Tiongkok dan Jepang yah berbeda. Tiongkok yang penduduknya ratusan
juta pada masa itu terlalu raksasa , jadi yah harus di rusak moral
penduduknya .





2009/12/25 Ivan 

>
>
> Salam,
>
> Benar memang kekejaman bangsa Barat itu bukan hanya di China saja, tapi di
> seantero Amerika, Asia, dan Afrika. Kalau kita nonton film Avatar itu
> sebenarnya sindiran buat mereka sendiri. Mengenai Perang Candu sendiri, kita
> perlu mengulasnya secara lebih seksama dengan menilik sumber baik Inggris
> maupun Qing.
> Sebenarnya sumber Barat yang baru juga secara eksplisit telah mengakui
> kesalahan mereka. Hanya saja kalau kita mau netral jangan lupakan juga
> kebobrokan Dinasti Qing saat itu. Apabila tidak bobrok bagaimana mungkin
> dapat bertahan melawan serangan Barat.
> Yang patut disayangkan kerajaan Qing tidak belajar dari Kaisar Meiji yang
> sanggup merangkul teknologi Barat. Dengan demikian, tak lama kemudian Jepang
> menjadi negara modern yang sanggup menyaingin Barat. Kemenangan Jepang atas
> Rusia pada tahun 1908 dianggap oleh sebagian orang sebagai bukti kesanggupan
> Asia melawan kulit putih. Tetapi ini menurut saya adalah sesuatu yang
> dilebih2kan. Rusia saat itu adalah negara yang bobrok. Rakyatnya hidup
> dibawah garis kemiskinan dan hidup penuh ketahayulan. Rusia juga tidak
> digdaya dalam persenjataan ataupun kemiliteran. Kemenangan Kaisar Alexander
> terhadap Napoleon bukan dikarenakan Rusia itu lebih digdaya dibanding
> Perancis, tetapi karena Napoleon terjebak oleh musim salju.
> Oke kembali ke topik. Menurut saya kita tidak cukup menyalahkan orang Barat
> saja dalam kasus Perang Candu. Kita perlu menarik pembelajaran mengapa orang
> bule bisa seperti itu. Mengapa mereka dapat seenaknya saja memasukkan candu
> ke negeri orang. Bandingkan dengan Jepang. Apakah orang bule bebas
> memasukkan candu ke Jepang, ternyata tidak. Saya tidak mendapati adanya
> kasus penyalah gunaan candu di Jepang atau orang bule yang seenaknya
> memasukkan candu ke Jepang. Tentu saja bukan berarti tidak ada pecandu di
> jepang. TEtapi kondisinya tidak separah Tiongkok.
> Apabila kita tetap mempertahankan budaya seperti itu, maka orang Asia akan
> selamanya dipecundangi oleh orang Barat.
>
> Salam hormat,
>
> IT.
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> "ardian_c"  wrote:
> >
> > bener , mrk pake alesan fair trade huehehehehehehehehehe
> >
> > emang kapan mrk mo ngaku kejahatan perangnya ? kalu mo ngaku jg tuh
> bangsa dah abi

[budaya_tionghua] Apa betul si "cina" adalah mahluk asosial , binatang ekonomi , tidak berbaur dll , was Fwd: [t-net] Re: MEMALUKA N Press Rilis PMMTI ! » Antonius #79914

2009-12-23 Terurut Topik shinmen takezo
-- Forwarded message --
From: shinmen takezo 
Date: 2009/12/24
Subject: Re: [t-net] Re: MEMALUKAN Press Rilis PMMTI ! » Antonius #79914
To: tionghoa-...@yahoogroups.com


Apa betul si cina tidak pernah mau bersosialisasi berabad? Jika sudah
berabad2 maka masuk ranah sejarah .

1. Latar Belakang dimulai dari lebih dari setahun  lalu dinasti Tang2 yang
merupakan adidaya terkuat di jamannya . Terus skip ke dinasti Ming yang di
masanya memiliki begitu banyak negara yang di bawah pengaruh Tiongkok dalam
sistem tributary , yang berarti juga berhubungan dengan perdagangan dan
ekspedisi. Jadi  kehadiran tionghoa di Indonesia sudah sangat lama
sekali. *Sebenarnya
orang tionghoa sering menyebut diri sendiri tenglang atau tangren , sebelum
gonjang2 istilah tionghoa versus  cina *.

*As early as the Tang Dynasty (618-907), which was the largest,richest, most
sophisticated state in the world at that time, maritime trade was already
well developed and thrived, and Chinese who ventured overseas were referred
to as Tangren, or Tang people (Zhuang 1989 & 2001)*

2. Dan apakah si Cina ini tidak mau bersosialisasi ? Salah .
*
chinese migration to what is now Indonesia began over four hundred years
ago. By the time Europeans made significant note of the indies in 16th
century , substantial settlements of chinese existed in port cities and even
in some  rural areas close to the ports. The chinese came to Java as
individuals or small group**. These chinese became fairly well integrated
with the local population and most do not speak chinese dialect at
home . **(Zhou
- Chinese Diaspora) *

3. Apakah point no 2 masuk akal?

*Jaman dulu sebelum kaum "totok" masuk nusantara. Pendatang dari Tiongkok
adalah kaum pria . Dan mereka menetap. Lantas bagaimana si cina ini memenuhi
syahwat atau meneruskan keturunan kalau tidak intermarriage dengan kaum
pribumi? Dengan cara tidak bersosialisasi bagaimana bisa mengambil istri
dari pribumi . Melamar dengan muka cemberut? *

*
**Fifth, even though coolies arrived in destinations where long-standing
Chinesecommunities exist, many had to stay in plantations and work camps and
were quite isolated from oversea Chinese communities. Some workers were so
poor that they were not even able to send
money home, much less to go home to find someone to marry for continuing the
family name. Intermarriage with indigenous women thus became increasingly
common in certain destinations. Many descendents of these intermarriages,
(mestizos in the Philippines, jeks in Thailand, peranakan in Indonesia, and
babas or nyonya in Malay Penisular, and sino-Viets in Vietnam) were
assimilated in the local cultures while others remained Chinese and became
accepted intothe overseas Chinese communities (**Pan 1999).*

3. Motif dari diaspora ini ?
a. Latar belakang sejarah dari perdagangan di masa dinasti - dinasti. dan
karena aktivitas perdagangan ini beberapa dari mereka menetap di nusantara
dan intermarriage dengan wanita pribumi.
b. Saat penjajah barat masuk , mereka butuh tenaga kerja (nanti bisa di
kembangkan dengan sistem perbudakan kulit hitam di amerika dan sistem buruh
di Nanyang - Asia Tenggara) .
Sebagai contoh

*So even in destinations where Chinese diasporic communities were well
established, contract labor was unevenly distributed. For example, the
Philippines, East Indies, and Malay Peninsular attracted over 95% of all
contract labor to Southeast Asia. At the peak years (1851-1875), 350,000
laborers arrived in British colonies in Malay Peninsular, 250,000 in Dutch
East Indies, and 45,000 to the Spanish ruled Philippines (Zhu 1994)*

*For example, the Dutch East Indies received over 300,000 Chinese labor
migrants, while the colonial government sponsored 30,000 migrants from Java
to the sparsely populated outer islands during the same period (Zhu 1994)**

The Philippines under Spanish rule received over 65,000 Chinese laborers
between 1850 and 1900 and had continued to receive Chinese immigrants even
after the country changed its colonial masters in 1898 and implemented
restrictive and anti-Chinese immigration legislation. Meanwhile, thousands
of Filipino labor were shipped to Hawaii and the  U.S. West Coast to replace
Chinese and Japanese labor—45,000 arrived on the West Coast in the 1920s
(Melendy 1977)**. *


4.  Apakah betul dari zaman ke zaman, beberapa rezim pemerintahan yang silih
berganti,
selalu terjadi siklus kerusuhan rasial yang menimpa kalangan etnis Cina.?
Betul terjadi banyak pembantaian , tetapi perhatikan latar belakang sejarah.


*In 1603, fearing an uprising, the Spanish turned on the Chinese community
and in an
appalling massacre killed as many as 23 000. (Martin Stuart - China and
South East Asia)

**In Java, Chinese settlement increased substantially, so that by 1739 there
were as many as 15 000 Chinese living in and around Batavia alone. Such were
their numbers that the Dutch grew fearful, and planned to ship some off to
Sri Lanka.Believing they were to be 

Re: Perusakan anarkhis melawan hukum : Re: [budaya_tionghua] Re: Extrimisme dalam agama adalah gerakan yang paling berbahaya. OOT

2009-12-23 Terurut Topik shinmen takezo
Sudahlah bung Tantono

SENSEI sudah  tutup mata , yang penting bisa cari pijakan untuk menyerang
kristen, Sensei ini tidak tahu juga bahwa jangankan mendirikan gereja ,
mendirikan industri kecil saja , di daerah tertentu , kalau tempatnya di
kosongkan lama , tidak di jaga setan atau satpam , semua bisa rata dengan
tanah .

Nanti klo sudah pro anarkis ini bisa senjata makan tuan , dengan dalih
apapun keadilan masyarakat (di hakimi massa) bisa menghancurkan apapun ,
jangan dikasih kode operasi " people power"  yang menggulingkan marcos atuh
, bagaikan bumi dan langit.

Wong kumpulan preman minta setoran kok disebut keadilan masyarakat .

Ntar dengan dalih maksiat , si FPI bisa merusak apapun , saat bung Tantono
cuman menari salsa sambil minum wine . Atau bisa melakukan kerusuhan etnis
hanya karena stigma si cina adalah binatang ekonomi. Atau orang Papua bisa
merusak masjid di tanah mereka dengan seenaknya.


2009/12/24 Tantono Subagyo 

>
>
> Jika kembali ke kasus perusakan gereja, benarkah sebagian besar adalah
> preman? Itulah yang saya ragukan, kesediaan untuk bertemu, bertanyalah yang
> akan menghasilkan jawaban pastinya.
> Sudahkah cara tersebut, bersedia dilakukan oleh pengurus gereja yang
> dirusak tersebut?
>
> Yang saya jawab kasus sekolah saya.  Sudah bertemu 3 x.  Pimpinan orang
> Tasikmalaya, menuduh yang tidak-tidak dan akhirnya minta uang.  Saya juga
> baru saja bertemu dengan sepupu yang relawan Tzu Chi, ternyata mereka juga
> diancam.  Lha terus apakah anda "menuduh" bahwa yang diancam ini karena
> kurang berbicara ?.  Pengalaman saya bekerja di perkebunan (lebih dari
> 30th) menunjukkan bahwa otak perusakan adalah preman yang menghasut orang
> yang tidak tahu menahu dan ada yang memodali.  Jadi jangan berikan
> pembenaran sedikitpun kepada unsur anarkhis, karena mereka akan selalu
> memakai dalih anda itu.
>
>
> On 12/23/09, ikkyosensei_ym  wrote:
> > Dear Ko Tantono,
> > Ya setuju, win-win solution bukan berarti mendukung pelanggaran norma
> > universal.
> >
> > Sekedar cerita, waktu saya membantu mengelola pabrik plastik milik
> kenalan
> > di Bandung. Ada beberapa warga yang demo dengan pendirian tersebut,
> bahkan
> > hingga berusaha masuk ke dalam lokasi pabrik.
> > Setelah ditemuin dan ditanya, jawaban mereka, secara umum, adalah apa
> > gunanya bagi kami/saya. Karena memang waktu itu, para buruh pabrik
> > kebanyakan dari kabupaten yang lain dari lokasi pendirian pabrik.
> > Setelah mereka paham brp gaji buruh pabrik di sana, sebagian langsung
> > pulang.
> > Sisanya bertahan, dan ngotot bersedia bekerja sesuai standar waktu dg
> gaji
> > yg sama saat ada lowongan kerja baru.
> > Terjadi kesepakatan bahwa buruh akan diambil dari warga sekitar, yang
> > dijamin oleh mereka sendiri akan rajin dan jujur. Dan, mereka pulang
> damai,
> > berjanji akan ikut menjaga keamanan pabrik.
> >
> > Oppsss, ternyata masih tersisa yang motivasinya meminta jatah preman
> untuk
> > keamanan pabrik tersebut. Apakah yang ini akan dipenuhi? Nah, yang
> sedikit
> > ini, sebenarnya tidak memiliki basis massa yang besar. Dan menurut saya
> ada
> > aparat yang bisa membantu menyelesaikannya. Walaupun saya tidak setuju,
> boss
> > perusahaan tetap bersedia membayar juga.
> >
> > Jika kembali ke kasus perusakan gereja, benarkah sebagian besar adalah
> > preman? Itulah yang saya ragukan, kesediaan untuk bertemu, bertanyalah
> yang
> > akan menghasilkan jawaban pastinya.
> > Sudahkah cara tersebut, bersedia dilakukan oleh pengurus gereja yang
> dirusak
> > tersebut?
> >
> > Salam,
> >
> > Chen Gui Xin
> >
> >
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Tantono Subagyo 
> wrote:
> >>
> >> Win-win solution selalu dicari, tetapi dengan mewaspadai bahwa ada saja
> >> pihak yang memancing diair keruh.  Coba saja anda tanya kepada orang
> yang
> >> sama, mereka juga akan mengeluh tentang perusahaan Tionghua atau
> kompleks
> >> Tionghua (Pluit, Kelapa Gading) yang juga nggak ada gunanya bagi mereka.
> >> Chen heng, jangan menghakimi bahwa pembakaran gereja adalah karena
> >> arogansi,
> >> ingatlah bahwa unsur anarkhis selalu ada, coba saja kurang apa ulama
> >> Ahmadiyah mengalah, dibakar-dibakar juga, mencegah permasalahan dengan
> >> aparat tidak menyelesaikan seluruhnya, tapi harus diingat bahwa adanya
> >> aparat akan mencegah anarkhi, dan mencegah adanya kelompok radikal.
>  Kalau
> >> anda berbicara dengan kelompok tertentu sampai sekarang masih ada yang
> >> membenarkan aksi 1998 itu karena Tionghua arogan, konglo hitam dls,
> apakah
> >> anda sependapat dengan itu ???.  Masalah gereja Albertus apakah
> mereka
> >> arogan atau tidak toh kita tidak tahu, jadi jangan menghakimilah. STT
> >> Setia
> >> yang sudah puluhan tahun di Jatinegara dibakar, arogan lagi ???.
>  Kelompok
> >> anarkhi akan tetap berjalan dan semakin merajalela apalagi kalau ada
> yang
> >> men-cap pihak yang dirusak adalah arogan etc.  Salam, Tan Lookay
> >>
> >> 2009/12/23 ikkyosensei_ym 
> >>
> >> >
> >> >
> >> > Dear, Ko Tantono:
>

Re: [budaya_tionghua] Re: ape aje yg kita omongin waktu gatering

2009-12-22 Terurut Topik shinmen takezo
eh gw kok gak kebagian onde yah ..
gara2 ngerokok di luar kale yah hihihihi

2009/12/22 ardian_c 

>
>
>
> eh iya jgn lupa suguhan onde itu dari ko erik ame cici yuli tuh. ama tempat
> plus suguhan minuman plus penganan kecil dari ibu susi.
>
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> "ardian_c"  wrote:
> >
> > ya katanya seh mo dateng, trus gak tau kenapa gak jadi. alesannya yg
> disampein ke abdi ya itu gara2 dilarang ama senior2nya.
> > awalnya khan gagah ko erik huehehheeheh mau dateng berani dateng en gpp
> dimasukin ke milist bt ini tapi ya akhirnya marah ame si abdi yg dimarahin
> gara2 masukin tentang die ke milist ini. nurut owe seh wajar dong si abdi
> masukin cerita die ke milist budaya tionghoa.
> >
> > acara kemaren seh sebenernya khan bahas onde gak bahas cerita si cicit
> guangxu.
> >
> > nah acara kemaren itu ada banyak materi yg dibahas , ya dah kayak seminar
> kale huhehehehehehehe. Pesertanya ada sekitar 50an org tuh.
> >
> > pertama itu ibu Hartati bawain tentang batik dan pengaruh2 budaya
> tionghoa, india dan jawa plus makna2 batik. Cukup menarik seh. Trus ibu
> Hartati jg cerita pengalaman dirinya waktu kecil ikut sembayang onde jg
> semangat toleransi beragama waktu sembayang onde, biar ngkongnya agama
> Konghucu toh tetep ngkongnya hormatin agama2 laen.
> >
> > Trus sesi ke2 ya owe ngomong serba serbi Dongzhi ini ampe ada tradisi
> terlupakan, kayak menghormatin kaum wanita dimana para wanita itu libur
> urusan dapur dan tetek bengeknya 1 hari, so jauh sebelon ada hari ibu itu
> kaum wanita dihargain kok. Makanya sopo bilang wanita gak dihargain seh ?
> > Trus jg pentingnya guru dan belajar yg didalam perayaan dongzhi itu amat
> penting selaen makan onde yg jg penting.
> >
> > Nah sesi ke4 itu ya sedikit ngepret cerita si cicit yg ngawur nurut owe
> seh.
> >
> > Sesi ke 5 itu giliran bang Suma yg memotivasi anak2 muda gimana itu budya
> Tionghoa , permasalahan dsbnya.
> >
> > Tjoema sayang waktu mepet dan ampir abis jadi kang Ryan jauh2 dari
> Bandung gak isa pamerin musik tionghoa hehehehehehehehehe
> >
> > Acara itu dibantu oleh Wiyana ama bang Heru sang moderator kita jg
> motivator. Thanks bang Heru ame cici Wiyana neh yg bantu2 kita.
> >
> > Ngkale dilaen waktu kita adain gateringnya nginep ya heuehehehe sambil
> kongkow2 lebih sante.
> >
> > AYO YG LAEN CERITA !
> >
> >
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com,
> "Erik"  wrote:
> > >
> > >
> > > Ya, berita tentang nongol atau tidaknya sang cicit pada gathering
> > > kemarin memang ditunggu-tunggu oleh rekan-rekan baik yang hadir maupun
> > > yang tidak. Kalo hadir bgmana hasilnya, kalo tidak juga apa alesannya?
> > >
> > > Kiranya penyelenggara (dalam hal ini moderator) perlu bikin laporan
> nih,
> > > sebagaimana taon-taon lalu.
> > >
> > >
> > >
> > > Salam,
> > >
> > > Erik
> > >
> > > --\
> > > --
> > >
> > > Rasanya penyelenggara (dalam hal ini para moderator) perlu bikin
> laporan
> > > tentang gathering kemarin neh!! Sama seperti taon-taon lalu. Napa kali
> > > ini kaga' ya?
> > >
> > >
> > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com,
> budi anto  wrote:
> > > >
> > > > btw cicit nya kaisar kemana yah ? kok ga ikutan hadir?
> > > > padahal kan kita tunggu2 kehadirannya walaupun saya tidak di jakarta
> > >
> >
>
>  
>


Re: [budaya_tionghua] Re: tradisi kopitiam

2009-12-21 Terurut Topik shinmen takezo
menjumpai acek-acek (encek) yang saling bergosip ria sambil
> > bermain catur ataupun xiangqi.
> >
> > Pengunjung kopi-tiam juga bukan hanya sebatas orang Tionghoa saja.
> > Banyak juga yang non-Tionghoa saling berbaur. Hal ini terutama terjadi
> > di Indonesia. Kalau di Malaysia dan Singapura pengunjungnya lebih
> > homogen. Warna lain yang ada paling cuma orang Tamil.
> >
> > Jadi, mari kita "lim kopi" bersama, regardless of colours.
> >
> > Hormat saya,
> >
> > Yongde
> > --
> > catatan: saya dengar di daerah Singbebas (Singkawang, Bengkayang,
> > Sambas) budaya kopi-tiam ini juga ada, kalau ada yang dari situ
> > bolehlah dibagi sedikit cerita kopi-tiam nya
> >
> > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, shinmen takezo
>  wrote:
> > >
> > > rekan2 , daripada ribut terus di thread agama , saya lempar thread
> > > baru (atau pernah dibahas disini kurang tau juga)
> > >
> > > sebenarnya tradisi kopitiam itu awalnya bagaimana , apa betul lebih
> > > banyak di sumatera ? kenapa gak menyebar di pulau jawa
> > > apa betul berawal dari tradisi tiociu ?
> > >
> >
>
>  
>


Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: I Love My God and I Love My Culture

2009-12-21 Terurut Topik shinmen takezo
Iyah , filsafat dan budaya yunani , memang diskontinue , seiring dengan
runtuhnya kebesaran yunani , tetapi tidak hilang begitu saja . Filsafat dan
budaya Yunani menjadi pondasi bagi budaya Eropa dan juga gereja , contohnya
pemikiran aristoteles . Dan juga mempengaruhi ke peradaban Islam , karena di
masa keemasan , para pemikir timur tengah banyak mengkaji mengenai filsafat
yunani ini .
Dan setelah Aleksandr Agung meninggal. Itu daerah warisannya masih ada ,
membentuk kerajaan2 sendiri dari batas India sampai ke daerah asalnya . Jadi
pengaruh yunani sempat menyebar seiring masa keemasannya .

2009/12/22 perfect_harmony2000 

>
>
>
>
> Tapi pengaruh budaya Yunani tidak lenyap begitu saja, penyerapan filsafat
> Yunani membawa kegemilangan pada peradaban Islam. Eropa kemudian memadukan
> filsafat Yunani dengan filsafat timur terutama Tiongkok yang membawa mereka
> kearah pencerahan.
> Eropa pada abad ke 15 dan ke 16 terpuruk dalam perang agama, dimana pada
> saat itulah masuknya filsafat Tiongkok terutama pandangan toleransi Ruisme
> yang nantinya menjadi dasar toleransi orang Eropa dikemudian hari.
> Mengenai hal ini pernah ditulis dan diposting di milist ini.
>
> Hormat saya,
>
> Xuan Tong
>
> P.S : harap tulisan saya dibaca secara netral.
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> "tanaya.geo"  wrote:
> >
> > Bung Xuan Tong yg baik,
> >
> > Saya tidak menutup mata akan adanya 'arogansi kultural' tersebut. Kalau
> saya boleh menambahi informasi anda, sudah menjadi 'penyakit umum' sejak
> dahulu bahwa 'pemenang' biasanya tidak menghargai yg kalah. Genocide,
> penghancuran budaya, terjadi dimana saja bukan?
> >
> > Tetapi tentu, kita tidak harus membenarkan tindakan "barbar" orang jaman
> dulu. Saya setuju atas pandangan anda. Orang2 kristen/katholik jaman dulu
> banyak melakukan penyelewangan dan hal-hal yg memalukan, menjijikan, dan
> jauh dari ajaran keimanan mereka. Itu fakta sejarah yang tidak akan pernah
> hilang.
> >
> > Dalam diskusi kita (via japri), saya berpendapat bahwa kelompok agama
> samawi (judaisme, islam, kristen dan segala derivatifnya) memiliki perbedaan
> mendasar dibandingkan kepercayaan lain. Mereka merasa dirinya sebagai
> satu-satunya kebenaran. Satu-satunya jalan menuju Tuhan. Dan menganggap
> 'jalan lain' (i.e. kepercayaan lain) sebagai sesuatu yang "sia-sia" atau
> kasarnya "sesat". Maka tidak heran, seperti apa yg bung XT katakan, mereka
> cenderung arogan terhadap kebudayaan/kepercayaan lain.
> >
> > Lebih diperparah lagi dengan arogansi kesukuan mereka. Merasa diri
> sebagai kulit putih yang lebih berbudaya dan lebih cerdas sehingga berusaha
> mengentas orang hitam, kuning dan merah dari "kebudayaan barbar" mereka.
> Maka hasilnya ya seperti yg kita baca dalam buku-buku sejarah.
> >
> > Tetapi semua fakta sejarah diatas, apa lantas dapat menjadi dasar
> pembenaran bahwa kekristenan selalu anti budaya 'asing' (note: 'asing'
> dilihat dari kacamata mereka)?
> >
> > Tentang topik hio/dupa, saya setuju dengan anda. Keblinger kalau
> mengatakan 'hio/dupa' tidak ada dalam tradisi kristen. Sayangnya, penggunaan
> hio/dupa dalam ritual ibadah umumnya diceritakan dalam perjanjian lama
> (seperti yg sampean tahu juga, perjanjian lama banyak bias pada kebudayaan
> yahudi). Sementara perjanjian lama, kadang-kadang diperlakukan bak anak tiri
> bagi golongan tertentu.
> >
> > Tentang penyerapan budaya pagan oleh kekristenan. Anda betul. Perayaan
> natal salah satunya. Hanya saja, yg saya pahami, kekristenan 'memperbarui'
> pemaknaan perayaan tersebut (dari menyembah matahari menjadi memperingati
> kelahiran juru selamat).
> >
> > Tentu mereka punya banyak alasan untuk menyerap budaya (bukan
> kepercayaan) pagan tersebut. Hanya saya saja yang bodoh yang tidak belajar
> sejarah dengan baik. Oleh karena itu, maafkan saya, kalau saya harus
> mengambil posisi menjadi pendengar wejangan anda atau Robby san :).
> >
> > salam,
> > jimmy
> >
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com,
> "perfect_harmony2000"  wrote:
> > >
> > > Sdr.Tanaya,
> > >
> > > yang benar adalah arogansi kultural yang melekat di kalangan Kristiani,
> dan itu sudah berlangsung sejak gereja purba.
> > >
> > > Agama Kristen purba ditekan oleh pemerintah Roma karena tidak adanya
> toleransi terhadap agama lain, selalu mensetankan agama lain, sedangkan Roma
> termasuk negara yang mentolerir agama lain kecuali agama Kristen dan Druid.
> > >
> > > Dalam sejarah agama Kristen yang harus kita lihat dengan kacamata
> netral, Constantine mengadopsi agama Kristen karena diperlukan satu kesamaan
> paham dalam mempersatukan. Konsep bi'dah juga dibuat secara terinci oleh
> uskup Meletius yang mana menjadi salah satu patokan dalam menilai terhadap
> yang lain. Salah satu akibatnya adalah nasib buruk menimpa terhadap paham
> Homoi Ousion.
> > >
> > > Memasuki abad ke 17, dimana Tiongkok mulai terpuruk dan disaat Eropa
> mulai bangkit dari keterpurukan selama berabad-abad, arogansi kultural
> mereka juga mereka perlihatkan terhadap Tiongkok.

Re: [budaya_tionghua] Re: Extrimisme dalam agama adalah gerakan yang paling berbahaya. OOT

2009-12-21 Terurut Topik shinmen takezo
komentar anda tidak pada tempatnya

kritiklah pendeta yang kotbahnya melenceng , saya pun ikut mendukung
komentar anda , tapi membangun gereja itu yah sah sah saja
jangan sampai anda terlalu antipati sehingga kehilangan penilaian objektif
biar bagaimana pun tindakan anarkis tidak dapat di benarkan




2009/12/21 ikkyosensei_ym 

>
>
> Dear Danarhadi:
>
> Dan juga, tidak perlu ngebet membangun gereja di sebuah lingkungan yang
> jelas mayoritas adalah muslim.
>
> Gak suka dengan agama Islam, kenapa harus dikristenkan? Bisa jadi ditimpuk
> adalah peringatan pertama (bukan terakhir)... setelah berkali2 dilakukan
> pelanggaran ijin lingkungan.
>
> Dan, jika tidak cocok/benci dengan sebuah budaya, kenapa harus dikotbahkan
> di dalam kebaktian?
>
> Saya kira, introspeksi berkenaan ketulusan alasan pembangunan suatu gedung
> ibadah di sebuah lokasi ... perlu dikaji ulang secara internal.
>
> Salam,
>
> Chen Gui Xin
>
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> "danarhadi2000"  wrote:
> >
> > Dan.. agar tiap umat urus agama masing masing. Kalau non Kristen gak usah
> melempari gereja dengan batu dan mau membakarnya, seperti di Bekasi dan
> Temanggung..
> >
> > Nggak suka agama lain OK OK lahhh.. tapi jangan timpukin dong... mentang
> mentang kita kaya kerikil..
> >
> >
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com,
> "M. Huda"  wrote:
> > >
> > > Maaf ikutan, tapi saya setuju berat!
> > >
> > > Saya sudah muak segala bentuk ekstrimisme, islam, sunni, shia, kristen,
> katolik, yahudi, demokrasi, komunis, sosialis, kapitalis, fasis, arab,
> tionghoa. Beberapa waktu terakhir ini saya berusaha mengenal para ekstrimis
> dari berbagai agama, etnis, budaya dan ideologi dan hanya satu yang saya
> dapatkan dari mereka semua, mereka orang gila. Saya setuju pemisahan agama
> dengan politik.
> > > God bless you, sir.
> > >
> > > -= M. Huda =-
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > 
> > > From: liang u 
> > > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > > Sent: Sat, 19 December, 2009 19:30:48
> > > Subject: [budaya_tionghua] Extrimisme dalam agama adalah gerakan yang
> paling berbahaya. OOT
> > >
> > >
> > > Extrimisme bukan saja dalam politik, dalam politik abad lalu kita
> melihat extrimisme Hitler, Jepang dan Italia dengan fasismenya. Extrimisme
> zaman Jiang Qing dan kelompok 4 nya di Tiongkok, ekstrimisme di Kamboja
> zaman Pol Pot, ekstrimisme zaman orda Baru di Indonesia dan lainnya. Berapa
> puluh juta jiwa melayang akibat ekstrimisme ini. Orang Jerman yang membasmi
> Jahudi, orng Jepang yang membantai orang Tiongkok, rezim Orba yang membantai
> jutaan orang yang dituduh komunis dan Tionghoa dsb tidak ada hentinya. Semua
> akarnya adalah ekstrimisme, menganggap sesuatu yang mutlak dan tak dapat
> dibantah.
> > > Extrimisme bisa juga muncul dalam agama. Mulai abad yang lalu
> ektrimisme Islam mulai mendapat kekuatan di Indonesia, pasukan DI-TII yang
> tiap hari membakar kampung membakar manusia dan menyembelih semua yang bisa
> ditangkap. Jam 4 sore, orang sudah tak ada yang berani meninggalkan Bandung
> pergi ke Purwakarta, karena pasti nyawa akan hilang di jalan.
> > > Gerakan ini akhirnya berhasil dipadamkan dengan tertembaknya
> Kartosuwirjo.
> > > Sangat disayangkan, di Indonesia gerakan ekstrimis DI-TII diorganisasi
> oleh orang-orang fanatik, tapi di Barat banyak diorganisasi oleh orang
> terkemuka, dengan tujuan membantu menaklukkan negara Timur melalui mental.
> Tentara masuk misionaris masuk, tentara menaklukkan perlawanan bersenjata,
> misionaris menalukkan dengan penyebaran agama, mereka melakukan cuci otak,
> bahwa semua yang dilakukan oleh tentara kolonial adalah kehendak Tuhan. Anda
> boleh percaya boleh tidak, sebab banyak diantara kita yang sudah melalui
> brain wash sudah tak dapat berfikir rasional lagi. Lihat saja asal ada
> seorang yang seiman dapat serangan, maka langsung marah, tidak dilihat dulu
> apa yang telah diperbuat orang itu.
> > > Saya tidak mengatakan semua begitu, tapi yang sudah dibrainwash melalui
> ekterimisme sudah begitu. Anda boleh cek satu persatu.
> > > Beberapa tahun lalu, seorang menteri di Singapore sudah memberi
> peringatan keras, makin banyak orang beragama tak ada salahnya, tapi
> pergeseran ke arah ekstrimisme harus dicegah. Ekstrimisme akan memaksa
> pemerintah mengikuti pola mereka, ini bukan agama lagi tapi politik yang
> ditunggangi agama. Seorang pemuda masih famili saya, dengan napas yang
> tersengal-sengal karena marah ia bilang, Pemerintah mulai ngaco, Wong Kan
> Seng ngawur, katanya. Ketika saya tanya, Wong Kan Seng menyatakan, politik
> harus lepas dari agama, anda boleh percaya agama apa saja, Kristen, Katolik,
> Buddha, Tao, Jahudi dll. tapi kalau mau bicara politik tanggalkan jubah
> agama anda.
> > > Dengan tenang saya katakan, lalu apa salahnya? Mereka mau menekan
> Kristen? Menekannya bagaimana? Mengapa politik tidak boleh ditinjau dari
> agama?
> > > Saya bilang tenang, anda katanya menyenangi sistem demokrasi, dalam
> agama, apalagi yan

Re: [budaya_tionghua] Re: Extrimisme dalam agama adalah gerakan yang paling berbahaya. OOT

2009-12-21 Terurut Topik shinmen takezo
haiyah ungkapan sinis jangan di terjemahkan mentah2 dunk pak ...



2009/12/21 ikkyosensei_ym 

>
>
> Oh, jadi agama sudah ada sejak jaman manusia kera berjalan tegak yach? Kok
> jadi bignung. Agama survival of the fittest tersebut di Indonesia boleh gak
> diajarkan?
>
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> shinmen takezo  wrote:
> >
> > Agama telah sukses membawa manusia lebih bermartabat di antara seluruh
> > primata yang ke arah survival for the fittest ,
> >
> >
> > >
> > > --- In 
> > > budaya_tionghua@yahoogroups.com 40yahoogroups.com>,
>
> > > "M. Huda"  wrote:
> > > >
> > > > Maaf ikutan, tapi saya setuju berat!
> > > >
> > > > Saya sudah muak segala bentuk ekstrimisme, islam, sunni, shia,
> kristen,
> > > katolik, yahudi, demokrasi, komunis, sosialis, kapitalis, fasis, arab,
> > > tionghoa. Beberapa waktu terakhir ini saya berusaha mengenal para
> ekstrimis
> > > dari berbagai agama, etnis, budaya dan ideologi dan hanya satu yang
> saya
> > > dapatkan dari mereka semua, mereka orang gila. Saya setuju pemisahan
> agama
> > > dengan politik.
> > > > God bless you, sir.
> > > >
> > > > -= M. Huda =-
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > 
> > > > From: liang u 
> > >
> > > > To: 
> > > > budaya_tionghua@yahoogroups.com 40yahoogroups.com>
>
> > > > Sent: Sat, 19 December, 2009 19:30:48
> > > > Subject: [budaya_tionghua] Extrimisme dalam agama adalah gerakan yang
> > > paling berbahaya. OOT
> > > >
> > > >
> > > > Extrimisme bukan saja dalam politik, dalam politik abad lalu kita
> melihat
> > > extrimisme Hitler, Jepang dan Italia dengan fasismenya. Extrimisme
> zaman
> > > Jiang Qing dan kelompok 4 nya di Tiongkok, ekstrimisme di Kamboja zaman
> Pol
> > > Pot, ekstrimisme zaman orda Baru di Indonesia dan lainnya. Berapa puluh
> juta
> > > jiwa melayang akibat ekstrimisme ini. Orang Jerman yang membasmi
> Jahudi,
> > > orng Jepang yang membantai orang Tiongkok, rezim Orba yang membantai
> jutaan
> > > orang yang dituduh komunis dan Tionghoa dsb tidak ada hentinya. Semua
> > > akarnya adalah ekstrimisme, menganggap sesuatu yang mutlak dan tak
> dapat
> > > dibantah.
> > > > Extrimisme bisa juga muncul dalam agama. Mulai abad yang lalu
> ektrimisme
> > > Islam mulai mendapat kekuatan di Indonesia, pasukan DI-TII yang tiap
> hari
> > > membakar kampung membakar manusia dan menyembelih semua yang bisa
> ditangkap.
> > > Jam 4 sore, orang sudah tak ada yang berani meninggalkan Bandung pergi
> ke
> > > Purwakarta, karena pasti nyawa akan hilang di jalan.
> > > > Gerakan ini akhirnya berhasil dipadamkan dengan tertembaknya
> > > Kartosuwirjo.
> > > > Sangat disayangkan, di Indonesia gerakan ekstrimis DI-TII
> diorganisasi
> > > oleh orang-orang fanatik, tapi di Barat banyak diorganisasi oleh orang
> > > terkemuka, dengan tujuan membantu menaklukkan negara Timur melalui
> mental.
> > > Tentara masuk misionaris masuk, tentara menaklukkan perlawanan
> bersenjata,
> > > misionaris menalukkan dengan penyebaran agama, mereka melakukan cuci
> otak,
> > > bahwa semua yang dilakukan oleh tentara kolonial adalah kehendak Tuhan.
> Anda
> > > boleh percaya boleh tidak, sebab banyak diantara kita yang sudah
> melalui
> > > brain wash sudah tak dapat berfikir rasional lagi. Lihat saja asal ada
> > > seorang yang seiman dapat serangan, maka langsung marah, tidak dilihat
> dulu
> > > apa yang telah diperbuat orang itu.
> > > > Saya tidak mengatakan semua begitu, tapi yang sudah dibrainwash
> melalui
> > > ekterimisme sudah begitu. Anda boleh cek satu persatu.
> > > > Beberapa tahun lalu, seorang menteri di Singapore sudah memberi
> > > peringatan keras, makin banyak orang beragama tak ada salahnya, tapi
> > > pergeseran ke arah ekstrimisme harus dicegah. Ekstrimisme akan memaksa
> > > pemerintah mengikuti pola mereka, ini bukan agama lagi tapi politik
> yang
> > > ditunggangi agama. Seorang pemuda masih famili saya, dengan napas yang
> > > tersengal-sengal karena marah ia bilang, Pemerintah mulai ngaco, Wong
> Kan
> > > Seng ngawur, katanya. Ketika saya tanya, Wong Kan Seng menyatakan,
> politik
> > > harus lepas dari agama, anda boleh percaya agama apa saja, Kriste

Re: [budaya_tionghua] Re: Extrimisme dalam agama adalah gerakan yang paling berbahaya. OOT

2009-12-19 Terurut Topik shinmen takezo
bukankah itu yang saya maksud ,koh fuyen hehehe

2009/12/19 

>
>
> Setelah manusia menjadi bermartabat, agama ternyata malah menjadi beban
> masalah. Bgmn ini?
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> ------
> *From: * shinmen takezo 
> *Date: *Sat, 19 Dec 2009 21:20:29 +0700
> *To: *
> *Subject: *Re: [budaya_tionghua] Re: Extrimisme dalam agama adalah gerakan
> yang paling berbahaya. OOT
>
>
>
> Agama telah sukses membawa manusia lebih bermartabat di antara seluruh
> primata yang  ke arah survival for the fittest ,
>
>
>>
>> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com,
>> "M. Huda"  wrote:
>> >
>> > Maaf ikutan, tapi saya setuju berat!
>> >
>> > Saya sudah muak segala bentuk ekstrimisme, islam, sunni, shia, kristen,
>> katolik, yahudi, demokrasi, komunis, sosialis, kapitalis, fasis, arab,
>> tionghoa. Beberapa waktu terakhir ini saya berusaha mengenal para ekstrimis
>> dari berbagai agama, etnis, budaya dan ideologi dan hanya satu yang saya
>> dapatkan dari mereka semua, mereka orang gila. Saya setuju pemisahan agama
>> dengan politik.
>> > God bless you, sir.
>> >
>> > -= M. Huda =-
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> > From: liang u 
>>
>> > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
>> > Sent: Sat, 19 December, 2009 19:30:48
>> > Subject: [budaya_tionghua] Extrimisme dalam agama adalah gerakan yang
>> paling berbahaya. OOT
>> >
>> >
>> > Extrimisme bukan saja dalam politik, dalam politik abad lalu kita
>> melihat extrimisme Hitler, Jepang dan Italia dengan fasismenya. Extrimisme
>> zaman Jiang Qing dan kelompok 4 nya di Tiongkok, ekstrimisme di Kamboja
>> zaman Pol Pot, ekstrimisme zaman orda Baru di Indonesia dan lainnya. Berapa
>> puluh juta jiwa melayang akibat ekstrimisme ini. Orang Jerman yang membasmi
>> Jahudi, orng Jepang yang membantai orang Tiongkok, rezim Orba yang membantai
>> jutaan orang yang dituduh komunis dan Tionghoa dsb tidak ada hentinya. Semua
>> akarnya adalah ekstrimisme, menganggap sesuatu yang mutlak dan tak dapat
>> dibantah.
>> > Extrimisme bisa juga muncul dalam agama. Mulai abad yang lalu ektrimisme
>> Islam mulai mendapat kekuatan di Indonesia, pasukan DI-TII yang tiap hari
>> membakar kampung membakar manusia dan menyembelih semua yang bisa ditangkap.
>> Jam 4 sore, orang sudah tak ada yang berani meninggalkan Bandung pergi ke
>> Purwakarta, karena pasti nyawa akan hilang di jalan.
>> > Gerakan ini akhirnya berhasil dipadamkan dengan tertembaknya
>> Kartosuwirjo.
>> > Sangat disayangkan, di Indonesia gerakan ekstrimis DI-TII diorganisasi
>> oleh orang-orang fanatik, tapi di Barat banyak diorganisasi oleh orang
>> terkemuka, dengan tujuan membantu menaklukkan negara Timur melalui mental.
>> Tentara masuk misionaris masuk, tentara menaklukkan perlawanan bersenjata,
>> misionaris menalukkan dengan penyebaran agama, mereka melakukan cuci otak,
>> bahwa semua yang dilakukan oleh tentara kolonial adalah kehendak Tuhan. Anda
>> boleh percaya boleh tidak, sebab banyak diantara kita yang sudah melalui
>> brain wash sudah tak dapat berfikir rasional lagi. Lihat saja asal ada
>> seorang yang seiman dapat serangan, maka langsung marah, tidak dilihat dulu
>> apa yang telah diperbuat orang itu.
>> > Saya tidak mengatakan semua begitu, tapi yang sudah dibrainwash melalui
>> ekterimisme sudah begitu. Anda boleh cek satu persatu.
>> > Beberapa tahun lalu, seorang menteri di Singapore sudah memberi
>> peringatan keras, makin banyak orang beragama tak ada salahnya, tapi
>> pergeseran ke arah ekstrimisme harus dicegah. Ekstrimisme akan memaksa
>> pemerintah mengikuti pola mereka, ini bukan agama lagi tapi politik yang
>> ditunggangi agama. Seorang pemuda masih famili saya, dengan napas yang
>> tersengal-sengal karena marah ia bilang, Pemerintah mulai ngaco, Wong Kan
>> Seng ngawur, katanya. Ketika saya tanya, Wong Kan Seng menyatakan, politik
>> harus lepas dari agama, anda boleh percaya agama apa saja, Kristen, Katolik,
>> Buddha, Tao, Jahudi dll. tapi kalau mau bicara politik tanggalkan jubah
>> agama anda.
>> > Dengan tenang saya katakan, lalu apa salahnya? Mereka mau menekan
>> Kristen? Menekannya bagaimana? Mengapa politik tidak boleh ditinjau dari
>> agama?
>> > Saya bilang tenang, anda katanya menyenangi sistem demokrasi, dalam
>> agama, apalagi yang ekstrim tak ada demokrasi. Apa kata pendeta (karena anak
>> itu Kristen) itulah yang harus dilakukan, tak 

Re: [budaya_tionghua] Re: Extrimisme dalam agama adalah gerakan yang paling berbahaya. OOT

2009-12-19 Terurut Topik shinmen takezo
Agama telah sukses membawa manusia lebih bermartabat di antara seluruh
primata yang  ke arah survival for the fittest ,


>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> "M. Huda"  wrote:
> >
> > Maaf ikutan, tapi saya setuju berat!
> >
> > Saya sudah muak segala bentuk ekstrimisme, islam, sunni, shia, kristen,
> katolik, yahudi, demokrasi, komunis, sosialis, kapitalis, fasis, arab,
> tionghoa. Beberapa waktu terakhir ini saya berusaha mengenal para ekstrimis
> dari berbagai agama, etnis, budaya dan ideologi dan hanya satu yang saya
> dapatkan dari mereka semua, mereka orang gila. Saya setuju pemisahan agama
> dengan politik.
> > God bless you, sir.
> >
> > -= M. Huda =-
> >
> >
> >
> >
> > 
> > From: liang u 
>
> > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
> > Sent: Sat, 19 December, 2009 19:30:48
> > Subject: [budaya_tionghua] Extrimisme dalam agama adalah gerakan yang
> paling berbahaya. OOT
> >
> >
> > Extrimisme bukan saja dalam politik, dalam politik abad lalu kita melihat
> extrimisme Hitler, Jepang dan Italia dengan fasismenya. Extrimisme zaman
> Jiang Qing dan kelompok 4 nya di Tiongkok, ekstrimisme di Kamboja zaman Pol
> Pot, ekstrimisme zaman orda Baru di Indonesia dan lainnya. Berapa puluh juta
> jiwa melayang akibat ekstrimisme ini. Orang Jerman yang membasmi Jahudi,
> orng Jepang yang membantai orang Tiongkok, rezim Orba yang membantai jutaan
> orang yang dituduh komunis dan Tionghoa dsb tidak ada hentinya. Semua
> akarnya adalah ekstrimisme, menganggap sesuatu yang mutlak dan tak dapat
> dibantah.
> > Extrimisme bisa juga muncul dalam agama. Mulai abad yang lalu ektrimisme
> Islam mulai mendapat kekuatan di Indonesia, pasukan DI-TII yang tiap hari
> membakar kampung membakar manusia dan menyembelih semua yang bisa ditangkap.
> Jam 4 sore, orang sudah tak ada yang berani meninggalkan Bandung pergi ke
> Purwakarta, karena pasti nyawa akan hilang di jalan.
> > Gerakan ini akhirnya berhasil dipadamkan dengan tertembaknya
> Kartosuwirjo.
> > Sangat disayangkan, di Indonesia gerakan ekstrimis DI-TII diorganisasi
> oleh orang-orang fanatik, tapi di Barat banyak diorganisasi oleh orang
> terkemuka, dengan tujuan membantu menaklukkan negara Timur melalui mental.
> Tentara masuk misionaris masuk, tentara menaklukkan perlawanan bersenjata,
> misionaris menalukkan dengan penyebaran agama, mereka melakukan cuci otak,
> bahwa semua yang dilakukan oleh tentara kolonial adalah kehendak Tuhan. Anda
> boleh percaya boleh tidak, sebab banyak diantara kita yang sudah melalui
> brain wash sudah tak dapat berfikir rasional lagi. Lihat saja asal ada
> seorang yang seiman dapat serangan, maka langsung marah, tidak dilihat dulu
> apa yang telah diperbuat orang itu.
> > Saya tidak mengatakan semua begitu, tapi yang sudah dibrainwash melalui
> ekterimisme sudah begitu. Anda boleh cek satu persatu.
> > Beberapa tahun lalu, seorang menteri di Singapore sudah memberi
> peringatan keras, makin banyak orang beragama tak ada salahnya, tapi
> pergeseran ke arah ekstrimisme harus dicegah. Ekstrimisme akan memaksa
> pemerintah mengikuti pola mereka, ini bukan agama lagi tapi politik yang
> ditunggangi agama. Seorang pemuda masih famili saya, dengan napas yang
> tersengal-sengal karena marah ia bilang, Pemerintah mulai ngaco, Wong Kan
> Seng ngawur, katanya. Ketika saya tanya, Wong Kan Seng menyatakan, politik
> harus lepas dari agama, anda boleh percaya agama apa saja, Kristen, Katolik,
> Buddha, Tao, Jahudi dll. tapi kalau mau bicara politik tanggalkan jubah
> agama anda.
> > Dengan tenang saya katakan, lalu apa salahnya? Mereka mau menekan
> Kristen? Menekannya bagaimana? Mengapa politik tidak boleh ditinjau dari
> agama?
> > Saya bilang tenang, anda katanya menyenangi sistem demokrasi, dalam
> agama, apalagi yang ekstrim tak ada demokrasi. Apa kata pendeta (karena anak
> itu Kristen) itulah yang harus dilakukan, tak ada tanya jawab, tak ada
> bantahan, siapa yang meragukan ia adalah penghianat dan akan dimusuhi. Tak
> percaya, anda ajukan pertanyaan saat khotbah, apa jawabnya, akan berbeda
> sekali dengan mimbar ilmu, mimbar di sekolah. Anda diharap banyak bertanya
> bahkan membantah sang dosen. Di gereja (saya ambil contoh gereja karena anak
> itu Kristen dan saya sendiri Kristen) anda tak boleh membantah sama sekali,
> karena pendeta adalah pembawa suara Tuhan.
> > Sayang gerakan ini sekarang meluas, orang yang tak tutup mata pasti
> melihat dan merasakan. Hasilnya semua yang diperbuat orang Timur, terutama
> pemerintahnya di 'setan'kan. Jangan harap orang barat dan orang yang sudah
> dibrainwas melalui agama berani menyebut, Tiongkok berbuat benar. Semua
> salah. Pembangunan berhasil baik, dianggap salah karena masih ada yang
> miskin, apa di USA sana tak ada yang miskin? Jalan-jalan di Wall Street
> tentu saja tidak bisa melihat yang miskin. Gempa bumi mereka gembira, itu
> hukuman Tuhan! Aceh tsunami gembira hukuman Tuhan, waktu Nias tsunami baru
> bungkam kenapa yah yang percaya Tuhan kena Ts

Re: [budaya_tionghua] Re: untk mr chen gX

2009-12-19 Terurut Topik shinmen takezo
lebih baik daripada bahasan berkelana kemana2

dibahas saja apa itu teologi kemakmuran
apa hubungannya dengan kapitalisme ,
bagaimana pandangan weber , calvin dstnya
di runtut kronologisnya dari reformasi protestan dan korelasinya dengan
merkantilisme , hingga imperialisme ..

silahkan siapa yang mau memulai?



2009/12/19 

>
>
> Yg kaya karena dapat berkat, yg miskin karena apa ya?
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> --
> *From: * "ikkyosensei_ym" 
> *Date: *Sat, 19 Dec 2009 04:39:12 -
> *To: *
> *Subject: *[budaya_tionghua] Re: untk mr chen gX
>
>
>
> Dear Koh Beng:
> Tidak penting dengan saya pernah belajar di driyarkara.
> Jika anda sadar alasan anda menempeleng (dalam arti sesungguhnya?) pendeta
> berkenaan ajaran "Teologi Kemakmurannya", maka anda mengerti penolakan saya
> terhadap kata "Berkat" ala teologi paradoksal tersebut... uppsss maksud saya
> Teologi Kemakmuran.
>
> Salam,
>
> Chen Gui Xin
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> shinmen takezo  wrote:
> >
> > betul juga , saudara beng
> >
> > menarik sekali , apa itu miskin dari "berkat"
> >
> > eh serius beng , atau koh abeng , benarkah anda pernah menempeleng
> pendeta ?
> >
> > saya jadi takut sama anda , gallery anda di gading yah , boleh gak kapan2
> > saya yang gembel ini main ke gallery andajust liat2 loh , gak
> > sanggup beli ..
> >
> >
> >
> > 2009/12/17 beng mazmuri 
> >
> > >
> > >
> > > Salam..
> > >
> > > Menarik mengikuti pernyataan2 , sanggahan anda yg baru, pintar memutar,
> > > dan anda menyadari bhw sdr john siswanto seorang lurus, makanya tak
> bisa
> > > menafsirkan pernyataan anda yg pernah kuliah di driyarkara...ah..ah...
> > >
> > > Tapi tetap saya tak setuju dng pernyataan anda, Yesus miskin bagi saya
> > > tidak masalah, saya tak merasa tersinggung...Miskin dari "BERKAT " ,
> tolong
> > > jelaskan kpd saya ,pengertian anda baik secara theologi , etika , atau
> > > filsafat...? implikasi dan pengertiannya sangat luas...Tolong jelaskan
> > > pengertian "berkat" itu sendiri dan kemudian jelaskan kpd saya "miskin
> dari
> > > berkat"
> > >
> > > Untk hal2 lain2 saya mengerti , pendetanya makmur ada yg menamakan
> > > theologi kemakmuranah..ah...Untk pendeta2 makmur yg arogan , saya
> siap
> > > menempeleng mrk, dan saya sudah melakukannya...ah..ah..ini serius
> > >
> > > Jadi tolong jelaskan pd saya tg "berkat " dan kelanjutan pertanyaan
> saya
> > > itu...
> > >
> > > Salam,..
> > >
> > >
> > > beng mazmuri
> > >
> > >
> > >
> >
>
>   
>


Re: [budaya_tionghua] Re: untk bro Zhoufy...( budaya )

2009-12-18 Terurut Topik shinmen takezo
2009/12/18 younginheart5000 

>
>
> Penistaan agama lain, penghancuran budaya budaya lain, bukanlah sekedar
> masalah ego, namun, lebih dalam, bagian dari sistim. Ingatlah penghancuran
> budaya lokal di Latin Amerika (Amerika tengah sampai selatan) oleh orang
> orang Portugis dan Spanyol, adalah bagian dari peletakan batu pertama, bagi
> budaya dan kekuasaan mereka di seberang lautan.
>
*
dada :
maksud anda hernando cortes ?
membicarakan amerika latin adalah memiliki karakteristik yang berbeda jika
membandingkan praktek imperialisme dan kolonialisme di asia dan afrika.

1. secara kuantitas masih eksis dan signifikan , terutama di bbrp negara
amerika latin , apalagi di amerika tengah. Bahkan keturunan Indian masih
sanggup menduduki puncak teratas sebagai pemimpin negara. (berbeda dengan
nasib indian di amerika , aborigin di taiwan , aborigin di australia , yang
benar menjadi satwa langka)
2. ada etnis baru (kulit hitam) , masuk ke amerika latin besar2an , brazil
contohnya adalah negara dengan sistem perbudakan yang jumlahnya terbesar dan
setara dengan USA pada masa itu. Dengan masuknya etnis kulit hitam ini ,
interaksi budaya semakin kompleks , dan juga inter marriage di antara mereka
(putih merah hitam) membentuk varian kultur baru , baik kultur campuran ,
maupun kultur baru yang berbeda dari asalnya.
3. Itu sebabnya posisi Amerika Latin begitu lemah gemulai , hanya di anggap
"halaman belakang" bagi USA , karena kegagalan kulit putih menggenocide kaum
indian secara total , just joking. Jadi kalau bicara masalah sistematis
penghancuran budaya  lokal , keknya lebih tepat di tujukan kepada kasus USA.
*






>
> Agama yang dipaksakan pada penduduk lokal adalah dalam satu paket dengan
> bahasa, seni, bentuk ketatanegaraan,pemberian nama, dsb. Semua merupakan
> identitas bangsa baru.
> Komunitas beragama baru ini, seringkali dengan radikal ingin menghapus sisa
> agama & budaya lama, seperti penghancuran patung Buddha yang berusia ribuan
> tahun di Afganistan
>

 *
dada :

Bamiyan - Afghanistan menjadi contoh , aksi radikal ini dimana patung2
raksasa di rusak . Tapi kabar terakhir ini sedang di renovasi oleh ilmuwan2
"kristen" dari Jerman.

Tetapi salah kalau hanya mengambil sampel taliban - afghanistan . itu ibarat
mengambil data ekstrim dari sebuah kajian statistik , dan bisa di abaikan.
Karena kristen di timur tengah juga masih eksis .



*

>
> Penerimaan perasukan agama baru ini, berbeda dari komunitas ke komunitas.
> Yang pasif menerima dengan sukarela, memeluk dan merubah diri. Seperti pada
> suku suku Indian di Amerika latin, orang orang di Nusantara ketika Islam dan
> Kristen masuk, Philippina ketika katholik masuk, dsb.
>
> Sebaliknya, beberapa komunitas malah menutup diri, memperkuat identitas
> budaya sendiri, malah menyerang pembawa agama baru. Ini terjadi di Jepang,
> ketika missionarist banyak yang dibantai. Juga di India, penolakan agama dan
> budaya asing cukup intens, walau sebagian menjadi Islam (Pakistan dan Bangla
> Desh).
>
Dada :
Jepang
*Di jepang tergantung rejim siapa yang berkuasa.
1. Nobunaga berkawan akrab dengan Jesuit , dan malah membantai kaum buddhist
di Hiei , pada masa Nobunaga , samurai katolik (kirishitan)  jumlahnya cukup
banyak .
2. Saat big boss nobunaga di brutus-in sama akechi mitsuhide , dan wafat.
Suksesornya , Hideyoshi , dan kemudian Tokugawa yang akhirnya mendirikan
Shogunate selama 250 tahun , nasib nasionaris berbeda 180 derajat dan benar2
berakhir. *

*India
1. India banyak pengaruh  Islam karena imbas dari berdirinya Mughal Empire ,
Mongol2 yang beragama Islam dan sangat powerful . *
*2. Pakistan dan India berpisah karena perbedaan agama , bukan karena
penolakan agama dan budaya asing . Bangladesh (dulu Pakistan Timur) berpisah
dari Pakistan bukan karena perbedaan agama , tapi seperti perbandingan
krisis Aceh di negara kita dulu , dimana Pakistan Timur tidak merasa di
perhatikan pusat (pakistan barat) , padahal bangladesh adalah tanah penuh
bencana. *

>
>
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> beng mazmuri  wrote:
> >
> > Salam,
> >
> > Trima kasihatas tanggapannya, minta maaf kalau saya terjebak kedlm ego ke
> iman an saya.
> >
> > Karena topik pelecehan budaya oleh pendeta kristen , dan saya kebetulan
> pecinta seni dan budaya , mungkin saya lebih kuat dlm hal pengetahuan seni ,
> karena saya berkecimpung dlm bidang itu dari awal thn 80 sampai sekarang.
> Makanya saya menyinggung tg hal , misalnya " artefak2 tribal dari suku batak
> , dayak dll. yang memang pd faktanya ada tersimpan dng baikdi museum2 negara
> tertentu , lengkap tg data2 dan pengertian artefak itu, sesuai originalitas
> pengertian dari suku2 tsb
> > ,
> > Dan saya berkesimpulan , ktk membaca literatur2 tsb. betapa barat sangat
> mengagumi atau terperangah dng kebudayaan tsb, bukan hanya dr sisi artistik
> , tapi pemahaman2, simbolik yg terkandung didalam nya. Karena ada member yg
> menulis tg penghancuran budaya atau pelecehan budaya , saya mencoba membagi
> sekelumit tg pengetahuan sa

Re: [budaya_tionghua] Re: Dari Erik untk bro Zhou fuyuan dan Koh Beng mazmuri ( budaya )

2009-12-18 Terurut Topik shinmen takezo
Koh Beng Mazmuri ,

saya hanya berusaha menekankan agar di telusuri kembali ,
karena saat imperialisme dan kolonialisme , praktek penjarahan terhadap
bangsa yang sedang di agresi , di aneksasi , di jajah , atau apapun itu
adalah suatu fakta , cuman saya lum bercerita banyak , lagi cari sumber2
yang mendukung itu

contoh dalam perang candu 1 dan 2 sampai perang boxer , terjadi praktek
penjarahan terhadap kekayaan budaya tiongkok ,

tapi kita semua juga harus berpikir objektif

jikapun tidak di jarah , apa ketinggian produk budaya yang di hasilkan itu
bisa di pertahankan oleh negara yang bersangkutan , kadang kala malah tidak
di hargai di negri sendiri , sehingga kecolongan di kembangkan di negara
lain

ambil contoh , permainan go dan bonsai , sekarang identik dengan jepang
atau karya sastra la galigo bugis , lebih sering di pentaskan di negeri
orang

kalau dalam contoh masa kini , kekayaan budaya bukan main2 , karena itu aset
nasional , klo tidak , ngapain malingsia , juga sekarang sedang berusaha
menjarah kekayaan budaya indonesia .



2009/12/18 Erik 

>
>
> Sorry Fuyuan, aku pingin ikut nimbrung soal artefak budaya yg kata Koh Beng
> bukan saja tidak dirusak tapi bahkan disimpan dan dirawat dengan baik di
> tempat-tempat terhormat spt museum dll. Dan anda seakan mengamini beliau?
>
> Aku benar-benar merasa terganggu dengan statement spt itu! Mohon maaf ya
> koh Beng, saya kira anda bukan tidak paham bahwa bagi yg pernah belajar
> antropologi (apalagi arkeologi) pasti tahu, mengambil dan memindahkan sebuah
> benda budaya dari tempat asalnya ke tempat lain pada dirinya sendiri sudah
> merupakan sebuah tindakan perusakan! Apalagi bila benda budaya yg diambil
> itu termasuk kategori cagar budaya bernilai historis yang dilindungi negara
> yg tidak boleh diperjual-belikan, apalagi dipindahkan ke negara lain oleh
> bangsa lain!! Belum lagi kita persoalkan dengan cara apa benda budaya itu
> diperolah? Lewat penjarahan yg mendompleng agresi militer? Atau lewat
> pencurian dan penipuan?
>
> Pun pula kalau dikatakan bangsa barat sangat menghargai nilai-nilai artefak
> budaya bangsa lain yg telah mereka miliki dan mereka simpan di museum
> mereka, pertanyaannya adalah sejauh apa apresiasi itu mereka berikan? Kita
> sama-sama tahu, bahwa yg berharga dari sebuah benda budaya bukan cuma
> sekedar nilai artistiknya saja, masih terkandung di dalamnya nilai kultural,
> nilai historis, nilai fungsional, dan juga tak jarang nilai religius. Nah
> selain nilai estetis, mungkinkah bangsa barat yg mengambil dan memindahkan
> benda budya bangsa lain ke museum mereka bisa menghargai nilai kultural,
> nilai historis apalagi nilai religius artefak budaya itu persis sebagaimana
> pemilik asli benda-benda itu menghargai artefak budaya itu ketika masih di
> tempat asalnya? Dengan pasti dan yakin saya bisa katakan bahwa selain
> kemungkinan terjadinya kerusakan fisik benda-benda itu sewaktu
> dipindah-tempatkan, yg sudah jelas adalah nilai kultural, nilai historis dan
> nilai religius artefak budaya itu telah dirusak dan dinista oleh mereka yg
> katanya menghormati dan menyimpan benda budaya bangsa lain di museum mereka
> itu! Lagi-lagi, inilah sebuah peragaan keangkuhan kultural yg dipertontonkan
> kepada kita!!
>
> Bisakah kita coba berempati dengan perasaan mereka yang artefak budaya
> bangsanya telah diperlaukan secara tidak layak seperti itu? Sebagai orang
> Katolik saya coba membayangkan, suatu ketika terjadi peristiwa yang tak
> pernah kita harapkan, tiba-tiba patung Bunda Maria yang di Lourdes diambil
> dan dipindahkan ke sebuah negara Ateis, di sana Bunda Maria tidak dirusak,
> tetapi disimpan dan dirawat dengan baik di museum secara terhormat. Bukan
> cuma itu, mereka juga membentuk tim ahli untuk meneliti segi-segi estetika
> patung Bunda Maria itu, dipelajari bagaimana teknik pembuatannya,
> simbol-simbol yang ada padanya serta bagaimana orang Katolik memahmi semua
> itu dll, dll. Dan pada hari-hari libur, warga ramai berkunjung ke museum
> untuk melihat keindahan patung Bunda Maria, ada pemandu yang menjelaskan
> segala sesuatu tentang patung Bunda Maria, tentang keindahannya, tentang
> asal usulnya dll, dll, diceritakan pula bahwa ¡°Patung buatan manusia yang
> tak bernyawa itu pernah disembah oleh masyarakat yang masih terbelenggu
> dalam faham-faham idealisme tentang adanya Surga dengan ajaran-ajaran
> eskatologisnya.¡±  dst, dst. Ah, ah.. sakitnya hati
> ini membayangkan semua itu. Tapi beruntunglah itu cuma khayalan saya. Namun
> bagaimana dengan saudara-saudara kita yang jelas-jelas mengalami semua ini
> secara nyata?? Masihkah kita sampai hati berdalih bahwa artefak budaya
> mereka tidak dirusak, tetapi disimpan dan dirawat di tempat terhormat???
>
> Oh, kejamnya kaum kapitalis dan imperialis
>
>
>
> Salam,
>
>
>
> Erik
>
>
> --
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Fy Zhou  wrote:
> >
> > Pak Beng,

Re: [budaya_tionghua] Re: tradisi kopitiam

2009-12-18 Terurut Topik shinmen takezo
nghoa saling berbaur. Hal ini terutama terjadi
> di Indonesia. Kalau di Malaysia dan Singapura pengunjungnya lebih
> homogen. Warna lain yang ada paling cuma orang Tamil.
>
> Jadi, mari kita "lim kopi" bersama, regardless of colours.
>
> Hormat saya,
>
> Yongde
> --
> catatan: saya dengar di daerah Singbebas (Singkawang, Bengkayang,
> Sambas) budaya kopi-tiam ini juga ada, kalau ada yang dari situ
> bolehlah dibagi sedikit cerita kopi-tiam nya
>
> --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com,
> shinmen takezo  wrote:
> >
> > rekan2 , daripada ribut terus di thread agama , saya lempar thread
> > baru (atau pernah dibahas disini kurang tau juga)
> >
> > sebenarnya tradisi kopitiam itu awalnya bagaimana , apa betul lebih
> > banyak di sumatera ? kenapa gak menyebar di pulau jawa
> > apa betul berawal dari tradisi tiociu ?
> >
>
>
>  
>


[budaya_tionghua] tradisi kopitiam

2009-12-17 Terurut Topik shinmen takezo
rekan2 , daripada ribut terus di thread agama , saya lempar thread
baru (atau pernah dibahas disini kurang tau juga)

sebenarnya tradisi kopitiam itu awalnya bagaimana , apa betul lebih
banyak di sumatera ? kenapa gak menyebar di pulau jawa
apa betul berawal dari tradisi tiociu ?


Re: [budaya_tionghua] untk mr chen gX

2009-12-17 Terurut Topik shinmen takezo
betul juga , saudara beng

menarik sekali , apa itu miskin dari "berkat"

eh serius beng , atau koh abeng , benarkah anda pernah menempeleng pendeta ?

saya jadi takut sama anda , gallery anda di gading yah , boleh gak kapan2
saya yang gembel ini main ke gallery andajust liat2 loh , gak
sanggup beli ..



2009/12/17 beng mazmuri 

>
>
>   Salam..
>
>  Menarik mengikuti pernyataan2 , sanggahan anda yg baru, pintar memutar,
> dan anda menyadari bhw sdr john siswanto seorang lurus, makanya tak bisa
> menafsirkan pernyataan anda yg pernah kuliah di driyarkara...ah..ah...
>
> Tapi tetap saya tak setuju dng pernyataan anda, Yesus miskin bagi saya
> tidak masalah, saya tak merasa tersinggung...Miskin dari "BERKAT " , tolong
> jelaskan kpd saya ,pengertian anda baik secara theologi , etika , atau
> filsafat...? implikasi dan pengertiannya sangat luas...Tolong jelaskan
> pengertian "berkat" itu sendiri dan kemudian jelaskan kpd saya "miskin dari
> berkat"
>
> Untk hal2 lain2 saya mengerti , pendetanya makmur ada yg menamakan
> theologi kemakmuranah..ah...Untk pendeta2 makmur yg arogan , saya siap
> menempeleng mrk, dan saya sudah melakukannya...ah..ah..ini serius
>
> Jadi tolong jelaskan pd saya tg "berkat " dan kelanjutan pertanyaan saya
> itu...
>
> Salam,..
>
>
> beng mazmuri
>
>  
>


Re: Bukan Muhammad (Re: [budaya_tionghua] Re: What's in a name?)

2009-12-17 Terurut Topik shinmen takezo
*Masalah pengalaman pribadi tentu bagus bung samuel , seperti kalimat anda
di bawah ini .
*samuel menulis :
*"Sy dipanggil "chino edan" "encek" "acong" macem2 lah.. Oke aja. Harkat dan
martabat sy sama sekali tak sy rasakan menurun dan saya tak merasa "ter-
hina".**

tapi menjadi masalah klo ukuran anda dijadikan standar moral tertinggi
sehingga menjudge seisi milis , hanya karena anda rela di panggil encek
acong .hehehe

**samuel menulis (Aneh orang-2 di milis ini.. Selalu membicarakan harga
dirinya.. Semakin tau budaya tionghua harusnya semakin cinta BT dan semakin
dapat membangun hidup bersama di Indonesia dengan BT. Bukan semakin
individualistik dan arogan.) *


anjing , itu cuman perbandingan permisalan , masak kalau saya rela di
panggil anjing , terus orang lain yang terhina karena di panggil anjing ,
menjadi aneh , dan membicarakan harga diri . yakinkah bung samuel cuman di
panggil chino edan ? mang lum pernah di panggil akew ? akew = anjing ..

dan tidak perlu juga menjudge saya baru belajar baca , lebih baik anda
membuktikan diri anda bisa menulis ..

klo anda ngerti budaya yah bahaslah budaya , ngerti sejarah yah bahaslah
sejarah ... .dengan senang hati saya akan menanggapi kalau saya tahu ,
tapi kalau cuman utak atik kata , yah cari temen bermain yang lain bung
samuel 


2009/12/17 

>
>
> Ehm shinmen... Bener jg ya pendapat anda kalo itu pengalaman sy berarti
> urusan sy...tdk bs digeneralisasi.. Itu tergantung pribadi sy. Tq ya.. Tp
> mudah-2 dngan adanya tanggapan anda ini, pengalaman sy tidak mengganggu
> anda.. Ya anggap angin lewat aja ok. Ehm.. Masalah "anjing"? Kayaknya sy gak
> sebut2 "anjing" cm sebutan "chino edan" dan chino lainnya ya... Ehm, kalo
> gitu sy br ngerti kalo anda tidak menemukan poin-nya. Apa..anda slh baca ato
> gak teliti baca? Tapi gak apa.. Yg sy kuatirkan anda (baru belajar baca..)tp
> itu pasti tdk mungkin. Krn para miliser disini hebat2 ada yg lulusan
> driyakarya (sy cm pny karya-2 Driyakarya aja).. Kalo misal ada yg panggil
> anda "anjing" (kalo: spt yg anda tulis) sy ikut saran anda deh...
> Ehm..maksud sy biar itu jd pengalaman pribadi anda...dan itu... Maaf ni..
> Dan itu... Urusan Anda..
>
> Mudah2han sy tidak menyinggung anda ya...
>
> Samuel (bukan nama samaran)
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> --
> *From: * shinmen takezo 
> *Date: *Thu, 17 Dec 2009 12:48:34 +0700
> *To: *
> *Subject: *Re: Bukan Muhammad (Re: [budaya_tionghua] Re: What's in a
> name?)
>
>
>
> masalah pengalaman pribadi anda , tidak usah di buat seolah2 jadi standar
> moral tertinggi , jadi kalau anda di panggil chino edan dan anda merasa
> tidak terhina ...APA POINTNYA ..dan itu urusan anda , kalau saya
> bilang saya di panggil "anjing" saya merasa tidak terhina , berarti anda
> juga tidak terhina?
>
> argumentasi macam apa ini ,
>
>
>
> 2009/12/17 
>
>>
>>
>>
>> Sy dipanggil "chino edan" "encek" "acong" macem2 lah.. Oke aja. Harkat dan
>> martabat sy sama sekali tak sy rasakan menurun dan saya tak merasa "ter-
>> hina".
>>
>> Aneh orang-2 di milis ini.. Selalu membicarakan harga dirinya.. Semakin
>> tau budaya tionghua harusnya semakin cinta BT dan semakin dapat membangun
>> hidup bersama di Indonesia dengan BT. Bukan semakin individualistik dan
>> arogan.
>>
>> Gmn BT semakin dicintai dan dirasakan menjadi bagian dari yg universal
>> (indonesia)?
>>
>> Salam
>> sam
>>
>> Sent from my BlackBerry®
>> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>> --
>> *From: * "Akhmad Bukhari Saleh" 
>> *Date: *Thu, 17 Dec 2009 09:59:01 +0700
>> *To: *
>> *Subject: *Re: Bukan Muhammad (Re: [budaya_tionghua] Re: What's in a
>> name?)
>>
>>
>>
>>  - Original Message -
>>  *From:* ardian_c 
>> *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
>> *Sent:* Thursday, December 17, 2009 8:42 AM
>> *Subject:* Bukan Muhammad (Re: [budaya_tionghua] Re: What's in a name?)
>>
>> > yg owe tau itu bukan cina
>> > tapi shin-i asal dari kata syna
>> 
>>
>> Betul.
>> Sehingga ketika ulama Indonesia, terutama yang berpegang pada kitab kuning
>> di pesantren grass-root, menerjemahkannya ke bahasa Indonesia, jadinya
>> "cina"...
>>
>> Wasalam.
>>
>> ==
>>
>>
>> - Original Message -
>>  *From:* ardian_c 
>> *To:* 

Re: Bukan Muhammad (Re: [budaya_tionghua] Re: What's in a name?)

2009-12-16 Terurut Topik shinmen takezo
masalah pengalaman pribadi anda , tidak usah di buat seolah2 jadi standar
moral tertinggi , jadi kalau anda di panggil chino edan dan anda merasa
tidak terhina ...APA POINTNYA ..dan itu urusan anda , kalau saya
bilang saya di panggil "anjing" saya merasa tidak terhina , berarti anda
juga tidak terhina?

argumentasi macam apa ini ,



2009/12/17 

>
>
>
> Sy dipanggil "chino edan" "encek" "acong" macem2 lah.. Oke aja. Harkat dan
> martabat sy sama sekali tak sy rasakan menurun dan saya tak merasa "ter-
> hina".
>
> Aneh orang-2 di milis ini.. Selalu membicarakan harga dirinya.. Semakin tau
> budaya tionghua harusnya semakin cinta BT dan semakin dapat membangun hidup
> bersama di Indonesia dengan BT. Bukan semakin individualistik dan arogan.
>
> Gmn BT semakin dicintai dan dirasakan menjadi bagian dari yg universal
> (indonesia)?
>
> Salam
> sam
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> --
> *From: * "Akhmad Bukhari Saleh" 
> *Date: *Thu, 17 Dec 2009 09:59:01 +0700
> *To: *
> *Subject: *Re: Bukan Muhammad (Re: [budaya_tionghua] Re: What's in a
> name?)
>
>
>
>  - Original Message -
> *From:* ardian_c 
> *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
> *Sent:* Thursday, December 17, 2009 8:42 AM
> *Subject:* Bukan Muhammad (Re: [budaya_tionghua] Re: What's in a name?)
>
> > yg owe tau itu bukan cina
> > tapi shin-i asal dari kata syna
> 
>
> Betul.
> Sehingga ketika ulama Indonesia, terutama yang berpegang pada kitab kuning
> di pesantren grass-root, menerjemahkannya ke bahasa Indonesia, jadinya
> "cina"...
>
> Wasalam.
>
> ==
>
>
> - Original Message -
> *From:* ardian_c 
> *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
> *Sent:* Thursday, December 17, 2009 8:42 AM
> *Subject:* Bukan Muhammad (Re: [budaya_tionghua] Re: What's in a name?)
>
>
>
> yg owe tau itu bukan cina tapi shin-i asal dari kata syna.
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Akhmad Bukhari Saleh" 
> wrote:
> >
> > - Original Message -
> > From: younginheart5000
> > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Sent: Wednesday, December 16, 2009 6:46 PM
> > Subject: [budaya_tionghua] Re: What's in a name?
> >
> > > Rasulullah Muhammad saja menghimbau
> > > pengikutnya untuk belajar sampai ke Tiongkok
> >
> > ---
> >
> > Kalimat "Tuntutlah ilmu, walaupun sampai ke negeri Cina" bukanlah
> himbauan atau ucapan Muhammad, melainkan sebenarnya suatu proverb budaya
> Arab.
> >
> > Ucapan-ucapan Muhammad, bahkan tindak-tanduk non-verbal-nya pun,
> mempunyai arti penting dalam agama Islam, karena dapat ("dapat", tidak
> "selalu") menjadi penjelasan untuk pelaksanaan praktek dari ayat-ayat Al
> Quran.
> >
> > Karena itu di lingkungan Islam ada ilmu hadits, ilmu yang secara
> komprehensif membahas ucapan dan tindakan Muhammad.
> > Yaitu untuk mengklasifikasikan mana ucapannya yang merupakan penjelasan
> atas Al Quran, mana yang bersangkutan dengan Islam secara umum sebagai
> perintah, himbauan maupun larangan, mana yang cuma ucapan sehari-hari biasa
> saja, mana yang cuma lelucon dia atau ucapan waktu dia lagi marah saja, dsb.
> >
> > Dan ada uraian yang panjang lebar dalam ilmu hadits yang secara kategoris
> membantah bahwa "Tuntutlah ilmu, walaupun sampai ke negeri Cina" merupakan
> ucapan Muhammad sendiri.
> > Argumen yang mengatakan ini ucapan Muhammad klasifikasinya "dhaif"
> (lemah), atau "dhaif jiddan" (lemah sekali), atau bahkan "batil" (tidak
> berdasar).
> >
> > Tentu membuang-buang bandwith budaya tionghoa kalau uraian itu saya
> cantumkan di sini, namun secara singkat dapat disebutkan bahwa argumen yang
> kuat untuk membantah bahwa itu ucapan Muhammad adalah keterbatasan
> pengetahuan umum seorang Muhammad pada waktu itu, sehingga dia tahu pun
> tidak bahwa ada sebuah negeri jauh yang bernama Cina. Karenanya tidak
> mungkin dia mengucapkan kalimat itu.
> >
> > Tetapi Muhammad memang banyak bicara tentang kewajiban untuk belajar
> secara sungguh-sungguh serta dengan pengorbanan pribadi yang maksimal demi
> mendapat ilmu.
> > Bahkan dia mengatakan keharusan untuk belajar secara all-out itu
> merupakan perintah Tuhan dalam Al Quran.
> >
> > Ucapan-ucapannya untuk belajar secara all-out inilah yang lalu berkembang
> menjadi proverb budaya Arab "Tuntutlah ilmu, walaupun sampai ke negeri Cina"
> tersebut.
> >
> > Di jaman itu, ketika Amerika belum 'diketemukan' dan Eropa dalam jaman
> Dark Ages, bagi budaya Arab hanya terdapat komparasi dengan budaya-budaya
> tinggi di Mesir, di India yang jaraknya lebih jauh, dan di Cina yang paling
> jauh jaraknya dari negeri Arab.
> > Maka itu ukuran untuk "all-out" bagi budaya Arab jaman itu, dalam konteks
> menuntut ilmu, adalah "walaupun sampai ke negeri Cina".
> >
> > Baru kemudian, sementara tokoh ilmuwan Arab, untuk menambah wibawa dan
> otoritas proverb tersebut, mengatakan bahwa itu adalah ucapan Muhammad.
> > Tetapi ada analisis yang komprehensif ya

Re: [budaya_tionghua] Re: nDableg ( ikut nimbrung ).

2009-12-16 Terurut Topik shinmen takezo
tambahan sedikit saja Jesuit seperti Ricci lum ada pada dinasti Tang , baru
ada pada masa dinasti Ming , dan Qing ..

thanks



2009/12/17 Erik 

>
>
>
> Terima kasih atas tambahannya bung. Rasanya tidak ada perbedaan pendapat
> antara kita ya. Anda benar, pastor-pastor datang ke Tiongkok memang di
> Zaman dinasti Tang (bukan Yuan sebagaimana saya katakan), itu sudah
> dikoreksi oleh Ardian. Dan tentu saja bukan cuma Ricci seorang, hanya
> kebetulan saja saya katakan Matteo Ricci dkk.
>
> Anda juga benar, adanya saling isi mengisi antara timur dan barat lewat
> arus persilangan budaya waktu itu. Pada posting yang lalu saya hanya
> ungkapkan sumbangsih barat untuk timur dan tidak sempat bercerita hal
> yang sebaliknya, karena konteksnya adalah saya sedang menjawab seorang
> rekan yang kebetulan beragama Krisren yang saya kira telah salah
> mengerti apa yang saya maksud pada posting saya yang lebih dulu lagi.
> Dan saya membuka identitas Kekatolikan saya juga agar rekan yang
> beragama Kristen itu tidak salah mengerti, tidak menganggap saya
> termasuk kelompok non Nasrani yang sedang menyerang Kristen. Itu saja.
>
> Demikian, harap maklum.
>
> Salam,
>
> Erik
>
> --\
> -----------
>
> In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> shinmen takezo
>
>  wrote:
> Erik ,
> >
> wah salut saya ini milist di penuhi para katolik2 (apalagi jebolan
> driyarkara) , para katolik2 di milist ini yang sangat peduli sama budaya
> tionghoa dan sejarah tiongkok . .
> >
> Pada masa Matteo Ricci itu yang terjadi adalah Tiongkok di banjiri oleh
> Jesuit2 , jadi bukan Ricci seorang . Kiprah Jesuit yang "sukses" itu
> belakangan di jegal ordo dominikan (rites controversy) . Jadi yang
> terjadi pada masa itu adalah pertukaran ilmu pengetahuan antara east
> dan west .
> Boleh anda telusuri buku2 dan pengetahuan Tiongkok yang di transfer ke
> Eropa dan di terjemahkan. Ini menurut pendapat pribadi saya adalah
> gelombang kedua pencerahan , setelah sebelumnya gelombang pertama
> terjadi saat di era skolastik , dark ages eropa , ramai2 menerjemahkan
> buku2 dari timur tengah ke bahasa latin. Jadi antara Timur dan Barat ,
> masing2 masing tidak ada yang lebih unggul .
> Leibniz berpendapat bahwa Eropa dan Tiongkok saling melengkapi satu sama
> lain , western physics dan eastern ethics . Eropa unggul dalam teoritis
> tapi lemah dibidang etika dan politik.
> >
> Sekalipun Leibniz seorang protestan , tapi Leibniz berada pada pihak
> Jesuit dalam Rites Controversy. Leibniz menilai Toleransi beragama juga
> di perlihatkan oleh kebijakan Kang Xi , dapat di adopsi untuk konflik
> protestan vs katolik yang mengancam Eropa. Dijaman Leibniz , Prancis
> dibawah Louis XIV mengeluarkan Edict of Nantes (1598) dan melakukan
> persekusi terhadap kaum Huguenot. Leibniz berharap agar Eropa ,
> khususnya Prancis untuk meniru
> > Tiongkok dalam hal toleransi beragama. Tetapi muncullah Rites
> Controversy, dimana Tiongkok di judge sebagai negara pagan. Ordo
> Dominika yang menjegal Jesuit , dan berujung pada tindakan balasan dari
> Tiongkok.
> >
> Mengenai Matteo Ricci , Leibniz melontarkan pujiannya .
>
> I praise the foresight of Matteo Ricci, a great man, for following the
> example of the Church Fathers who interpreted Plato and other
> philosophers in a Christian fashion. Let us suppose he didn't
> understand properly-may we not for this reason retain their opinions,
> like gold, purged of all
> impurities? If we ever impute to Confucius doctrines that are not his,
> certainly no pious deception would be more innocent, since danger to
> those mistaken and offence to those who teach is absent. (Leibniz , On
> The Civil Cult of Confucius , 1700)
> >
> > Selain Ricci , ada Needham yang sangat peduli terhadap sejarah
> Tiongkok .
>
>  
>


Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Pro Cen Gui Xin #46797=> Sumamiharja

2009-12-16 Terurut Topik shinmen takezo
*Pak John harap bersabar ...

Jangan lah meneladani  FPI yang cara kerjanya lebih canggih dari cara Secret
Service mengamankan presiden  di USA sana. Jadi kalau seorang Chen Gui Xin
bisa menistakan (seperti asumsi anda) junjungan anda , maka gereja sudah
ambruk ribuan tahun lalu  hehehe** . Jadi tolong maklumi lah gerutu
seorang Chen Gui Xin yang harus mengantar istrinya yang Kristen yang injili
itu kemana-mana.

Lagian kalimat "saya tambahkan bahwa yang paling sial jauh dari berkat
adalah Yesusnya sendiri, karena paling miskin. ha ha ha."* *sama sekali* *tidak
bertentangan dengan trend superlatif dalam tradisi gereja itu sendiri yang
bertaburan jargon jargon superlatif , servus serverum dei , hamba dari
segala hamba , budak dari segala budak , raja dari segala raja , terlebih
lagi dalam Matius di katakan : siapapun yang menjadi pemimpin biarlah jadi
pelayanmu. Yesus selain "kere" juga memang "bebong" karena mau2nya membasuh
kaki murid yang statusnya jauh lebih rendah. Tapi yah makna filosofisnya
tentu ada.
Chen Gui Xin ini jika memang sedang menistakan junjungan anda , maka misinya
jelas2 gagal total , jangan2 dia tanpa sadar sedang memuliakan junjungan ,
gara2 keseringan antar jemput istrinya yang kristen injili itu . **
Masalah kemiskinan yesus juga ada beberapa ordo katolik yang meneladaninya.*
*
Dan jika memang berusaha untuk sarkasm , satire , atau apapun tujuannya ,
sepertinya CGX harus belajar lebih banyak lagi meningkatkan kualitas
satire-sarkasm menjadi lebih tajam.

Jadi jangan sampai posisinya menjadi terbalik . Chen Gui Xin tanpa sadar
sedang memuliakan yesus , dan anda malah tanpa sadar sedang mempermalukan
teladan yesus . seperti cara FPI mempermalukan rasulnya .
*


2009/12/17 John Siswanto 

>
>
> Bung Sumamiharja yth,
>
> Mengancam huehehehe... bukan gaya saya untuk ancam mengancam, jujur saja
> saya merasa dihinakan karena agama saya dan super junjungan saya disebut
> secara tidak patut, supaya anda tahu banyak orang bersedia mati sekalipun
> untuk membela junjungannya...
> Sederhana saja...Paparan anda tidak bisa menghapus penistaa/penghinaan yang
> dilakukan oleh sdr. CGX...
>
> Anda juga sungguh memalukan kalau membela penghinaan/penistaan yang
> dillakukan oleh sdr. CGX...
>
> walaupun saya bukan siapa-siapa di depan anda, janji saya kepada anda,
> untuk masalah ini saya tidak akan mundur selangkahpun...
>
>
> nuwun sewu,
> John Siswanto
> alamat saya :
> Jl. Sumagung III R-2/6
> Kelapa Gading - Jakarta Utara
> ponsel #0816927475
>
>
> --- Pada *Rab, 16/12/09, sumamihardja * menulis:
>
>
> Dari: sumamihardja 
> Judul: [budaya_tionghua] Re: Pro Cen Gui Xin #46797
> Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Tanggal: Rabu, 16 Desember, 2009, 10:00 AM
>
>
> Ancam-mengancam apa lagi ini? Memangnya seberapa jauh anda sudah ikut
> gerakan anti diskriminasi sampai melontarkan tudingan bermata dua macam itu?
> Seberapa jauh anda terlibat diskusi teologis mengenai perbedaan antara
> penghinaan dan sindiran? Rekam jejak anda juga tidak jelas dalam konteks ini
> koq. Lihat konteks cerita keseluruhan dari Chen Gui Xin dulu! Meskipun saya
> sepakat bahwa CGX pengutaraannya seringkali kasar dan sembrono, dia toh cuma
> melontarkan
> kekesalannya melihat bahwa doktrin agama sudah menyeleweng. Apa karena dia
> "murtad" jadi sudah tidak bisa mengutarakan pandangannya? Dia kan tidak
> sedang membuka debat agama. Lebih guna kalau anda gugat saja dulu berbagai
> sinetron dan acara TV mengenai entah itu realigi, konversi agama, dsb yang
> marak tiap-tiap hari raya agama.
>
> Tahukah anda bahwa dalam perdebatan di kalangan Vatican jaman PJP II
> sebelum diganti yang sekarang, beredar sebuah kritik internal di kalangan
> gereja sendiri bahwasanya pemaknaan derita Yesus sudah diselewengkan. Sudah
> banyak buku dari kalangan nasrani sendiri yang membahas soal peranan gereja
> dalam penindasan dan kekerasan yang sebenarnya hanya menutupi nafsu tamak
> dari sejumlah orang-orangnya (bahkan termasuk sejumlah paus dalam kaitannya
> dengan keberadaan mafioso). Apakah itu sudah merupakan penghinaan? Bahwa
> konteks CGX tidak sepenuhnya benar (karena banyak pengikut Nasrani juga
> sangat miskin hidupnya, rela menderita dan bahkan mati mengenaskan karena
> membela keyakinannya itu), tapi sebagai kritik sosial, hal itu bukan
> penghinaan agama! Hal yang sama berlaku untuk agama lain, termasuk misalnya
> di dalam agama Tionghoa sendiri. kritik macam itulah yang membangun dan
> mendorong umat untuk mengikuti teladan yang baik, dan bukan memperalat agama
> demi kepentingan duniawi si pemeluknya. Dalam tradisi nasrani sendiri,
> betapa banyak joke, sindiran dan kritikan mengenai perbedaan makna antara
> ajaran dari si pembawa, dengan kondisi sekarang. Dalam forum-forum agama,
> yang melibatkan tokoh tafsir dan rohaniwan kelas atas, banyak tukar pikiran
> mengenai pemaknaan penghinaan dalam konteks kemajuan umat manusia secara
> bersama-sama, bahkan di kalangan nasransi secara luas, pengakuan atas
> penyimpangan mat

Re: [budaya_tionghua] Re: nDableg ( ikut nimbrung ).

2009-12-16 Terurut Topik shinmen takezo
Erik ,

wah salut saya ini milist di penuhi para katolik2 (apalagi jebolan
driyarkara) , para katolik2 di milist ini yang sangat peduli sama budaya
tionghoa dan sejarah tiongkok . .

Pada masa Matteo Ricci itu yang terjadi adalah Tiongkok di banjiri oleh
Jesuit2 , jadi bukan Ricci seorang . Kiprah Jesuit yang "sukses" itu
belakangan di jegal ordo dominikan  (rites controversy) . Jadi yang terjadi
pada masa itu adalah pertukaran ilmu pengetahuan antara east dan west .
Boleh anda telusuri buku2 dan pengetahuan Tiongkok yang di transfer ke Eropa
dan di terjemahkan. Ini menurut pendapat pribadi saya adalah gelombang kedua
pencerahan , setelah sebelumnya gelombang pertama terjadi saat di era
skolastik , dark ages eropa , ramai2 menerjemahkan buku2 dari timur tengah
ke bahasa latin. Jadi antara Timur dan Barat , masing2 masing tidak ada yang
lebih unggul .
Leibniz berpendapat bahwa Eropa dan Tiongkok saling melengkapi satu sama
lain , western physics dan eastern ethics . Eropa unggul dalam teoritis
tapi lemah dibidang etika dan politik.

Sekalipun Leibniz seorang protestan , tapi Leibniz berada pada pihak Jesuit
dalam Rites Controversy. Leibniz menilai Toleransi beragama juga di
perlihatkan oleh kebijakan Kang Xi , dapat di adopsi untuk konflik protestan
vs katolik yang mengancam Eropa. Dijaman Leibniz , Prancis dibawah Louis XIV
mengeluarkan Edict of Nantes (1598) dan melakukan persekusi terhadap kaum
Huguenot. Leibniz berharap agar Eropa , khususnya Prancis untuk meniru
Tiongkok dalam hal toleransi beragama. Tetapi muncullah Rites Controversy ,
dimana Tiongkok di judge sebagai negara pagan. Ordo Dominika yang menjegal
Jesuit , dan berujung pada tindakan balasan dari Tiongkok.

Mengenai Matteo Ricci , Leibniz melontarkan pujiannya .
I praise the foresight of Matteo Ricci, a great man, for following the
example of the Church Fathers who interpreted Plato and other philosophers
in a Christian fashion. Let us suppose he didn’t understand properly-may we
not for this reason retain their opinions, like gold, purged of all
impurities? If we ever impute to Confucius doctrines that are not his,
certainly no pious deception would be more innocent, since danger to those
mistaken and offence to those who teach is absent. (Leibniz , On The Civil
Cult of Confucius , 1700)

Selain Ricci , ada Needham yang sangat peduli terhadap sejarah Tiongkok .




2009/12/16 Erik 

>
>
> Selamat sore koh Beng, senang sekali jumpa lagi di milis ini!
>
> Saya rasa anda salah menangkap apa yang saya maksud dalam posting saya
> terdahulu itu. Memang tidak betul kalau dikatakan salah satu misi penyebaran
> agama Kristen pada awal misionaris barat adalah untuk memberangus budaya
> lokal setempat yang sudah berakar kuat sebelumnya.
>
> Saya kira kalimat dan bahasa saya tidak seperti itulah! Sebagai seorang
> Katolik yang pernah mengalami "brain washing' selama bertahun-tahun di STF
> Driyarkara, saya pun setuju dan menghayati benar bahwa tujuan utama para
> misionaris adalah menyebarkan kasih. Namun sebagaimana saya katakan
> sebelumnya, lewat studi perpustakaan (yang amat minim) serta pengamatan saya
> (yang amat dangkal pula) saya mendapatkan adanya semacam "Persepsi Yang
> Keliru" dari misionaris barat pada awal kedatangan mereka ke ladang Timur
> kita ini. Persepsi yang keliru itu adalah bahwa  "keterbelakangnya
> bangsa-bangsa Timur disebabkan oleh belenggu budaya yang masih primitip
> serta kepercayaan takhyul! " Tentu persepsi keliru itu bukan monopoli para
> misionaris, karena itulah pandangan hampir seluruh masyarakat barat pada
> zamannya dulu itu!  Namun implikasinya pada misionaris ketika mereka
> berkarya di ladang Timur kita ini, berakibat fatal yakni peragaan "Arogansi
> Kultural". (Mohon diperhatikan, yang saya maksud AROGANSI KULTURAL bukan
> arogansi sikap, tetapi arogansi pendangan walau mereka tetap tampil dengan
> sikap yang sopan dan rendah hati).
>
> Saya pun setuju bahwa banyak sekali jasa-jasa yang telah disumbangkan oleh
> para misionaris barat bagi kita masyarakat Timur. Salah satu contoh yang
> bisa saya sebutkan adalah Matthew Ricci yang berjasa mengajarkan dan
> menterjemahkan kitab-kitab ilmu pengetahuan alam dan ilmu pasti dari barat
> ke dalam bahasa Mandarin. Tanpa jasa beliau, saya kira bangsa Tionghoa tak
> mungkin bisa mencapai kemajuan sepesat hari ini dalam bidang IPTEK.
>
> Namun demikian, koh Beng! Situasinya kita di Indonesia sekarang sudah
> berubah pasca era reformasi.  Banyak sekali sekolah-sekolah yang dikelola
> Yayasan Kristen berlomba-lomba menyelenggarakan kursus bahasa Mandarin,
> bahkan saya tahu dan saya kenal ketua yayasan beberapa sekolah Kristen yang
> mengharuskan siswa berbahasa Mandarin pada hari-hari tertentu, di samping
> bahasa Inggris pada hari-hari lain. Bukan cuma itu, teman kita pak Kukuh dan
> juga instruktur kaligrafi dan Chinese painting asal Nanjing Tiongkok pun
> adalah umat Nasrani yang sangat getol mendalami dan memperkenalkan budaya
> Tionghoa ke mana-mana.
>
> Seb

Re: [budaya_tionghua] Fwd: OOT: Mohon penilaian yg netral bag.1

2009-12-16 Terurut Topik shinmen takezo
Dada :
Bukankah agama asing telah masuk berabad2 lalu , bahkan di era medieval
pasca reformasi luther , Jesuit masuk membanjiri Tiongkok , dan memberi
umpan balik pengetahuan dan budaya Tiongkok ke Eropa . Secara tidak langsung
menggerakkan aufklarung di Eropa , karena banyak sinopilia terkemuka di
bidang ilmu , politik dll seperti  Voltaire , Leibniz ,  Christian Wolf .
selengkapnya liat blog lawas , tulisan lawas saya ..
http://parahyangan.wordpress.com/2008/11/20/china-remaking-asia/

Konflik boxer memang konjungsi dari masalah agama dan praktek kolonialisme
barat +jepang

setelah 1800 , tiongkok babak belur dan kalah terus menerus perang , dan
terkena perjanjian tidak seimbang (unequal) , hal ini berimbas juga pada
agama si pemenang mendapatkan banyak privilege , karena berasal dari negara
pemenang perang .

Istilahnya jangan coba macam2 sama kristen , kalau tidak mau dihajar
...(dihajar perang maksudnya)



2009/12/16 ardian_c 

>
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> "theresa_gong"  wrote:
>
> Dear members,
>
>
>
> Yihe tuan tidak lahir begitu saja karena kebencian pada orang asing
> terutama agama asing.
> Sejarah Tiongkok membuktikan bahwa filosofi Tiongkok tidak menabukan
> kepercayaan lain. Arti kata jiao tidak mengacu kepada arti agama
> seperti yang kita kenal sekarang ini. Kata jiao adalah pengajaran.
>



> Kasus terjadinya gerakan Yihe karena faktor-faktor kolonialisme dan
> imperialisme.
> Gerakan Yihe tuan bermula dari Shandong, dan Shandong merupakan
> propinsi yang mengalami hal-hal pahit akibat kolonialisme dan
> imperialisme Eropa pada abad ke 19 di Tiongkok.
> Gerakan ini tidak dapat dikatakan bermula karena anti agama Kristen,
> tepatnya gerakan anti barat.
>
> Sejak perang candu hingga tahun 1900 terjadi 4000 lebih perkara agama
> ½Ì
> °¸. Banyak yang percaya kalau bentrokan itu lebih dari 6000 kasus.
> Banyak orang yang salah mengira bahwa Yihe tuan adalah gerakan anti
> Kristen,
> Banyak tulisan selalu menulis korban-korban dari pihak Kristeni tapi
> tidak pernah mau berpikir netral atau adil dengan melihat faktor-
> faktor dibelakang timbulnya gerakan itu dan korban-korban dari
> akibat
> perjanjian tidak adil tidak disebutkan secara jelas.
> Banyak jari menuduh gerakan Yihe tuan sebagai gerakan anti Kristen.
>
> Perang CanduѻƬսÕù 1840-1842 hasilnya perjanjian NanjingÄϾ©ÌõÔ¼
> Perang Candu 2 µÚ¶þ´ÎѻƬսÕù856-1860 menelurkan perjanjian
> Aihun è¨çõÌõÔ¼, perjanjian Tianjin Ìì½òÌõÔ¼, perjanjian Beijing±±¾©Ìõ
> Ô¼
> Perang Sino PerancisÖз¨Õ½Õù1883-1885 melahirkan perjanjian Sino
> PrancisÖз¨ÐÂ
> Ô¼
> Perang Sino Jepang ¼×ÎçÖÐÈÕÕ½Õù1894-1895 buahnya perjanjian Maguan Âí
> ¹ØÌõÔ¼.
> Dengan begitu banyaknya perjanjian-perjanjian dari peperangan antara
> dinasti Qing dengan banyak negara, yang mengalami penderitaan parah
> adalah rakyat jelata.
>
> Puncaknya adalah kemarahan rakyat sehingga gerakan Yihe tuan bisa
> mendapatkan simpati dari masyrakat luas.
> Awal gerakan ini adalah bertujuan mengenyahkan invasi dan dominasi
> bangsa asing yang menginjak-injak harga diri rakyat jelata, terutama
> di konsesi-konsesi asing dan wilayah-wilayah asing ( gereja dapat
> dikatakan termasuk wilayah asing, dimana hukum dinasti Qing tidak
> berlaku. Banyak pelaku kejahatan berpura-pura masuk agama Kristen
> dengan tujuan mendapat perlindungan dari gereja dan pihak barat.)
> Pelopor atau pendiri Yihe tuan adalah Zhao Sanduo ÕÔÈýÕÔÈýdan Yan
> Shuqin ÑÖÊé
> ÇÚ. Zhao adalah ketua generesi ke 14 dari perguruan tinju Mei ÷»¨È­
> dan
> Yan adalah praktisi beladiri aliran HongºéÈ­.
>
> Mereka sebenarnya adalah anggota perlawanan dinasti Qing, tapi
> berubah
> pemikiran ketika melihat betapa parahnya akibat imperialisme barat.
> Slogan awal perlawanan mereka adalah "Kembalikan tanah airku dan
> kekuasaanku" »¹ÎÒ½­É½»¹ÎÒȨ. Saat pemerintah Qing melakukan represi
> terhadap
> gerakan mereka, baru kemudian slogannya ditambah, yaitu Dukung Qing
> enyahkan Barat·öÇåÃðÑó.
>
> Terlibatnya Zhao dalam gerakan ini bermula dari kasus perebutan
> tanah
> di desa Liyuan ÀèÔ°ÍÍ, propinsi Shandong.
> Tahun 1869, komunitas Katolik ( mereka adalah minoritas ) di desa
> Liyan dan para penduduk desa Liyuan berunding dan mereka sepakat
> untuk
> membagi tanah desa dibagi menjadi 4 bagian, 3 bagian adalah milik
> penganut kepercayaan orang Tionghoa ( kepercayaan Tridharma rakyat,
> bukan dalam bentuk organisasi keagamaan resmi seperti Taoism,
> Buddhism
> dan Ruism) dan 1 bagian adalah milik komunitas Katolik.
> Umat Katolik kemudian menyerahkan tanah tersebut kepada father Liang
> Mingde ÁºÃ÷µÂ (orang Italy), father Liang kemudian berkeingian
> membeli
> tanah yang menjadi kelenteng Yuhuang dan memberi uang sebanyak 150
> tael perak kepada 3 umat Katolik bermarga Zhang, Yang dan Wang di
> desa
> Liyuan, tapi uang itu tidak pernah diberikan kepada para pemuka desa
> dan kelenteng. Father Liang tentunya tidak tahu akan hal ini, ia
> mengira tanah itu sudah menjadi miliknya dan memerintahkan umat-
> umatnya unt

Re: [budaya_tionghua] Fwd: Perang ? Meminta maaf ?

2009-12-16 Terurut Topik shinmen takezo
Misionaris kristen terlibat dalam perang boxer ini , juga terlibat dalam
punitive picnic , loot arson dan rape .

Mark Twain mengecam keras keterlibatan misionaris ini dalam harian New York
pada waktu itu.

2009/12/16 ardian_c 

>
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> "perfect_harmony2000"  wrote:
>
> Sdr.semua,
>
> Melihat kejadian pasca perang dunia kedua, dimana Jerman meminta maaf
> serta "mengakui" dosa-dosanya dimana Jepang "belum" meminta maaf dan
> "belum" mengakui dosa-dosanya. Hal ini wajar saja karena NAZI Jerman
> hancur seiring dengan kekalahannya mereka.
> Sedangkan Jepang ? Kaisarnya saja tidak disentuh, para pelaku
> kejahatan yang diadili hanya sekitar Tojo dan lingkungannya. Banyak
> para pelaku kejahatan perang yang bebas berkeliaran di Jepang dan
> mereka membentuk LDP. Hal ini yang membedakan dengan Nazi.
>
> Kejujuran untuk mengakui kesalahan masa lampau adalah hal yang penting
> serta sikap memaafkan. Dalam hal ini, Jepang ( cat: institusi
> kenegaraan ) perlu mengakui kesalahan masa lampau dan rakyat Tiongkok
> harus memiliki sikap memaafkan.
>
> Kejujuran itu hampir dapat dikatakan tidak ada, lihat saja lembaga
> keagamaan yang besar, yang pada masa lampau sering melakukan
> kesalahan, yang mana kesalahan yang diakui adalah kesalahan yang
> mereka perbuat terhadap suku atau bangsa yang sudah punah atau
> mendekati kepunahan. Sedangkan untuk bangsa yang masih kuat dan ada,
> mereka tidak mau mengakuinya.
>
> Inggris mana mau mengakui Perang Candu karena ulah perdagangan candu
> yang dilarang ? Inggris selama bertahun-tahun mengajarkan kepada
> anak-anak Sekolah Hongkong ( cat: hal ini saya ketahui dari keponakan
> saya pada tahun 80an awal, bisa benar bisa salah )bahwa perang candu
> adalah untuk Fair Trade.
> Vatican mengganggap para boxer adalah anti Barat ( cat: dalam hal ini
> adalah anti Kristen ) sedangkan Tiongkok menganggap bahwa para boxers
> adalah pejuang rakyat melawan imperialisme barat.
> Dari 2 hal ini saja apakah kita bisa melihat mana yang benar mana yang
> salah ?
> Dalam pendapat saya, setiap negara atau bangsa memiliki masa kelamnya,
> akui jika itu terjadi. Dengan begitu bangsa tersebut menjadi semakin
> besar.
>
> Hal ini juga sering menimpa diri kita, kita tidak akan mau mengaku
> salah jika kita tidak dalam posisi terjepit atau melihat betapa tidak
> pentingnya minta maaf.
> Apalagi dalam konteks negara maupun lembaga ?
> Padahal meminta maaf dan memaafkan diperlukan dalam suatu hubungan
> internasional maupun dalam kehidupan kita sehari-hari.
>
> Mencari kesalahan orang lain atau negara lain lebih mudah daripada
> melihat kelemahan sendiri.
> Jika orang lain tidak mau minta maaf, kita yang harus memaafkan mereka.
>
> Kalau kita mengingat kekejaman tentara Jepang di Nanjing, kenapa kita
> tidak bisa mengingat kekejaman tentara 8 negara pada masa perang Boxer
> ? Atau pembantaian kota Yangcheng oleh tentara Inggris ?
> Jika kita bisa melupakan perilaku orang barat pada masa lalu di
> Tiongkok kenapa kita tidak bisa melupakan kekejaman tentara Jepang di
> Tiongkok ?
> Melupakan bukan berarti menghapus sejarah, melupakan dalam hal ini
> adalah memaafkan.
>
> Hormat saya,
>
> Xuan Tong
>
> --- End forwarded message ---
>
>  
>


Re: [budaya_tionghua] Re: Chinese Black Magic

2009-12-16 Terurut Topik shinmen takezo
2009/12/16 ANDREAS MIHARDJA 
>
>
>
> Kalau menurut yg saya tahu sewaktu jaman Tang memang perhubungan dagang
dgn negara di sebelah barat dari negara china jaman Tang sudah terbuka
[Jaman Han hubungannya masih belum jelas]  -

*Dada :
Dinasti Tang di puncak kejayaannya , di jamannya apalagi di era Hsuan Tsung
(713-756)  memang menjadi sentral dunia , world order , the middle kingdom
(lavaissiere 2002) , dari segala ukuran , ekonomi , teknologi . Tiga dari
penemuan terpenting Tiongkok yang disebut Francis Bacon sudah ada pada masa
itu.  Singkatnya adidaya pada jaman itu dominan jika di bandingkan dengan
kristendom , islamdom dsbnya. Tidak heran dari barat pada berbondong-bondong
memasuki wilayah Tang. *

>

> Sewaktu jaman Tang agama Islam belum ada tetapi agama Tibet sudah ada dan
agama Zoroastren juga sudah ada. Juga jaman Tang agama Yahudi yg disebar
oleh Jesus sampai. ke China.
   Tibet Empire [ berkuasa dari Tibet - Yunan sampai Birma] juga menerima
agama yg disebar oleh murid Jesus Thomas dan juga kemudian yg diciptakan
oleh secte kristen yg bermusuhan dgn yg diConstanoinopel, Alexandria dan
Roma. -- Bukti bahwa ajaran kristen sudah ada di Asia - India dan masuk
sampai Tibet ada dan sekarang sudah diakui Vatican. - Ini gereja diKerala
dimana umatnya adalah kristen sejak jaman murid Jesus - apostle Thomas. --

 Ingat suku Hui sejak jaman Sung sudah masuk China dan beragama kristen
-judaism - sewaktu jaman Tang islam masih belum berkembang.
> Juga dari negara Persia masuk agama Zoroastren yg boleh dikata filsafatnya
hampir sama dgn yg beragama kristen tetapi mereka bukan kristen. Ini agama
memang menyebar melalui daerah suku GeokTurk - suku turkic , uyghur , kazak
dsb sampai Mongol Khitan dan empire Gokuryeo. Didalam injil mereka mungkin
dikenal sebagai agama Ba'al atau api suci.
> Tradisi dari agama ini sangat aneh. Mereka umpamanya melakukan penguburan
langit sama seperti diTibet.jaman sekarang -- Mayat yg mati tidak dikubur
tetapi diberikan kepada srigala, macan atau burung pemakan bangke.
Kelihatannya sangat mengerikan dimana mayat yg di"kubur" boleh dikata
dicingcang agar habis bersih dimakan oleh binatang.

Dada :
*Agama yang berinteraksi di jaman Tang adalah sebagai berikut
mayor league ( tao , konghucu , buddha)
minor league ( manikean , nestorian , islam , zoroasten - mazdaism)
kehadiran yudaism dan nestorian lebih awal , mungkin di awal abad masehi ,
juga paralel dengan diaspora yahudi yang marak di tahun 70 (era Han) .
Karena Tang sungguh dominan di masa itu , menjadi daya pikat bagi banyak
bangsa berserta agamanya masuk ke Tiongkok . Masuknya tiga agama , manikean
, zoroasten - mazdaism - nestorian juga karena hubungan Tiongkok dengan Iran
Sassanid yang erat (sebelum Sassanid hancur oleh serangan Muslim dari
barat). Tiongkok juga aktif mengirim misi Tao ke Koguryo (Korea Modern) ,
Tao Te Ching juga di terjemahkan ke dalam bahasa sansekerta .  *

*Minor League .
**1. Zorastrianism - Mazdaism (Ahura Mazda) .
Aktivitas diplomasi Sino-Iranian cukup aktif . Iran Sassanid mengirimkan
utusan ke Changan dan Nanking . Kuil Mazda berdiri (621) .Utusan Iran -
Sassanid meminta bantuan terhadap Tiongkok untuk menghadapi serangan muslim
dari barat Iran (637). Pewaris Sassanid terakhir kabur dan mendirikan
pemerintah pengasingan di Changan (651)
**2. Kristen Nestorian ,
 juga merupakan dampak dari hubungan sino-iranian , walau kehadiran
nestorian tercatat di awal abad masehi bersamaan dengan judaism di
tiongkok.  Misi nestorian ke Tiongkok di era Tang ini bermarkas dari
keuskupan di Samarkand (uzbekistan modern)  , Herat (afghanistan modern) ,
Merv (turkmenistan modern)
**3. Manikean , juga merupakan dampak dari hubungan sino - iranian ,  Ming
Chiao ( Beng Kauw ) , umatnya kebanyakan berbahasa Tuskish Uyghur . Manikean
pertama tercatat di Tiongkok saat Misionaris Iran masuk kota Loyang di era
Empress Wu The Great. Kaisar Hsuan Tsung mengeluarkan edict untuk memberi
ijin untuk mendirikan gereja di Changan (731) . Diduga Li Mi penasehat
kerajaan juga seorang manikean , yang di kenal sebagai "the henry kissinger"
nya dinasti pada masa itu , berhasil membangun aliansi antara tang dan
uyghur saat menghadapi anlunshan.
**4. Judaism
masuk ke Tiongkok juga di duga di awal masehi bersamaan dengan Nestorian.
Dari sumber  Inkripsi Sinagoga di Kaifeng (1663) menyebutkan bahwa diduga
kehadiran Judaism di Tiongkok bisa lebih lama lagi dari itu (221BC) . Di era
Han Ming Ti , kehadiran yahudi disana lebih masuk akal , karena masanya
paralel dengan masa 70 AD bagi bangsa Yahudi di daerah asalnya sana yang
porak poranda ke seluruh dunia.

**5. Islam *

=




> DiIndia juga agama Hindu yg menyembah Kalika juga masih berkembang dan
pengorbanan manusi masih merajalela, Ini aliran Hindu memerlukan pengorbanan
darah manusia utk memuja Kali dan karena itu sangat kejam sekali.
> Tibet empire yg waktu itu isolated dan kuat. oleh karena letaknya diatas
gunung dimana tanaman saja tidak dpt tumbuh - agamanya juga sa

Re: [budaya_tionghua] UNDANGAN GATHERING MILIS BUDAYA TIONGHOA

2009-12-15 Terurut Topik shinmen takezo
Mudah2an sang cicit kaisar itu bisa menghadiri yah ..

saya percaya kalau turunan kaisar qing yang gagah berani tentu memiliki
sifat gentlemen , gagah berani , pantang memamah biak perkataan yang sudah
di ucapkannya , dan juga pasti si cicit bisa menjaga nama baik keluarganya ,
neneknya .

harapan saya sih begitu .



2009/12/15 zhonghua_wenhua 

>
>
> Dear miliser,
>
> Sudah merupakan tradisi bagi mailing list Budaya Tionghoa mengadakan
> gathering
> tahunan. Untuk tahun ini akan diadakan pada
> Tanggal : 20 Desember 2009
> Jam : 13:00 s/d 17:00
> Tempat : Galangan Kapal VOC
> Alamat : jl.Kakap No. 1 Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara
>
> Adapun tema yang dibawakan adalah "Onde sebagai lambang keharmonisan".
> Selain acara ramah tamah juga akan diulas tentang DongZhi atau TangChe.
>
> Jangan lupa gathering ini akan diramaikan oleh kehadiran "cicit" kaisar
> GuangXu
> yang akan hadir untuk meng"klarifikasi" dan memberikan data-data yang
> "benar"
> tentang sejarah "cicit" kaisar Guang Xu.
> Kami sangat mengharapkan kehadirannya sebagaimana yang dikatakan pada
> postingan
> sebelumnya, cicit kaisar akan hadir untuk memberikan data-datanya kepada
> kita
> pada tanggal 18 Desember tapi diundur tanggal 20 agar teman-teman Muslim
> bisa
> hadir.
>
> Dan tentunya teman-teman yang sudah tidak sabar, bisa menunggu tanggal 20.
> Disanalah anda semua
> berdiskusi dengan kepala dingin.
>
> Sdr.Imanuel, "cicit" kaisar Guang Xu, sudah menyatakan melalui temannya
> bahwa
> beliau bersedia hadir pada tanggal tersebut.
>
> Kami sangat mengharapkan kehadiran teman-teman pada acara Dongzhi ini.
>
> Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada ibu Susi selaku pengelola
> Galangan
> Kapal VOC yang bersedia memberikan tempat dan subsidi bagi kegiatan mailing
> list
> Budaya Tionghoa berkali-kali.
>
> Hormat kami,
>
> Segenap moderator, webmaster dan team mailing list Budaya Tionghoa
>
>  
>


Re: [budaya_tionghua] Menghadapi perbedaan

2009-12-15 Terurut Topik shinmen takezo
pola pikir yang sangat pandir klo saya bilang seh itu si ahura mazda...

tionghoa sudah minor begini malah mau diperkecil dengan mendepak kristen

mustinya di cari jalan , agar perbedaan agama antara sesama tionghoa ini
tidak jadi pemecah..

2009/12/15 ikkyosensei_ym 

>
>
> Ha ha ha... Ide menarik juga.
> Tapi, sepertinya kita mendepak seseorang, seolah-olah jika menjadi kristen,
> maka dia tidak boleh menjadi bagian dari suku leluhurnya.
>
> Saya kira, sebenarnya sangat banyak orang kristen (entah Tionghoa ataukah
> bukan) yang baik, dan tidak setuju dengan perilaku beberapa aliran kristen
> atau pendeta tertentu berkenaan pelecehan budaya/agama lain.
>
> Tapi, mungkin karena mereka sejak kecil terindoktrinasi bahwa apa kata
> pendeta adalah firman Tuhannya, maka untuk kasus ini menjadi seperti
> berstandar etika yang ganda.
>
> Biarlah kasus tuntutan ini bisa menjadi pengingat bahwa pendeta tetap
> manusia, dan Tuhan tidak semudah itu dikadalkan.
>
> Salam,
>
> Chen Gui Xin
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> Azura-Mazda  wrote:
> >
> > Ada baiknya orang Kristen dianggap suku lain saja
> >
> > --- Pada Sel, 15/12/09, ikkyosensei_ym  menulis:
> >
> > Dari: ikkyosensei_ym 
> > Judul: [budaya_tionghua] Re: Bagaimana Cara Membuat Orang Kristen Tidak
> Kurang Ajar Lagi terhadap Budaya Tionghoa? Class action dong, jangan cuma di
> milis 
> > Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Tanggal: Selasa, 15 Desember, 2009, 12:32 AM
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Â
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Dear, Erik:
> >
> > Sangat mengesankan pemahaman sejarah/sosiologis anda. Dengan begitu, saya
> jadi bisa mengerti konflik-konflik batin "bawah sadar" dari rekan-rekan
> Tionghoa yang "kebetulan" terlahir dalam lingkungan kristen.
> >
> > Jadi mengingatkan pada salah satu saran Ko Hartono, yang menyelesaikan
> permasalahan "kekurang ajaran" terhadap budaya Tionghoa melalui penyadaran,
> yang memang lebih menyelesaikan masalah memborok kronis ini.
> >
> > Dengan tidak kehilangan hormat atas saran di atas, marilah kita
> melaksanakan solusi pembelajaran jangka pendek percontohan, melalui
> pengajuan clash action kepada Teodorus Tabaraka. Agar terdapat efek
> pembelajaran terhadap para peleceh budaya (kebetulan Tionghoa) yang lainnya.
> >
> >
> >
> > Salam,
> >
> >
> >
> > Chen Gui Xin
> >
> >
> >
> > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "Erik"  wrote:
> >
> > >
> >
> > >
> >
> > > Maaf, nimbrung lagi!
> >
> > >
> >
> > > Jadi polemik "Kurang-ajar" nya umat Kristen terhadap budaya Tionghoa
> >
> > > masih mau diteruskan neh??
> >
> > > Kalo mau diteruskan, saya usul kenapa kita tidak lihat ke sumber
> >
> > > masalahnya yang saya kira ada pada arogansi kultural barat yang sudah
> >
> > > mempunyai latar belakang sejarahnya yang amat panjang, hingga sampai
> >
> > > hari ini. Dan khusus di Indonesia lebih-lebih diperparah lagi oleh
> >
> > > kebijakan regim Orde Bau yang memang rasis dan anti Tionghoa! Dengan
> >
> > > berangkat dari sumber masalah tersebut, mudah-mudahan kita semua (baik
> >
> > > yang Kristen atau non Kristen) bisa bebas dari jebakan kubu-kubuan yang
> >
> > > saling konfrontatif, dan bisa berdiskusi dengan kepala dingin.
> >
> > >
> >
> > > Berdasarkan hasil bacaan saya yang sangat terbatas dan minim, pada
> >
> > > awalnya motivasi para misionaris barat memberangus budaya Timur selain
> >
> > > memang untuk menyebarkan agama Nasrani, juga karena mereka berangkat
> >
> > > dari persepsi yang keliru bahwa bangsa timur masih sangat terbelakang,
> >
> > > barbar dan primitip, oleh karena itu perlu dilakukan pembudayaan
> >
> > > (sivilisasi) terhadap mereka. Sebuah kasus konkret tentang hal itu yang
> >
> > > pernah saya lempar ke milis ini adalah pengalaman seorang Charles Jones
> >
> > > Song, kawan akrabnya Sun Yat-sen (pendiri bangsa Tiongkok modern).
> >
> > > Charles Song ini pernah mengalami bahkan sangat berterima kasih pada
> >
> > > lembaga misionaris Amerika yang `berbaik hati' menampung serta
> >
> > > mengizinkan dia menimba ilmu di lembaga pendidikan Wesleyan sewaktu ia
> >
> > > terdampar di Amerika. Lewat pendidikan (brain washing) di lembaga
> >
> > > pendidikan misionaris Wesleyan itu jiwa Charles Song seakan mendapat
> >
> > > semacam pencerahan di sana. Sekembali ke negeri Tiongkok, Charles Song
> >
> > > yang berasal dari pulau Hainan itu sudah mengemban "misi mulia
> >
> > > pencerahan" dan "tugas luhur pembudayaan" terhadap bangsanya sendiri.
> >
> > > "Bangsa Tiongkok harus dibangkitkan dari keterpurukan, dan satu-satunya
> >
> > > jalan adalah mengangkat mereka dari akar budaya yang sangat
> terbelakang,
> >
> > > barbar dan takhayul!!" begitu persepsi yang dibawa Charles Song dari
> >
> > > lembaga Wesleyan. Demikianlah Charles Song yang nama aslinya Han Jiasu
> >
> > > (sumber lain menyebutnya Han Yaoru) ini dicekoki habis-habisan dan
> >
> > > dibikin yakin seribu kali yakin oleh misionaris bule (karena bule-bule
> >
> > > sendiri j

Re: [budaya_tionghua] What's in a name?

2009-12-15 Terurut Topik shinmen takezo
Repost GAN

Seandainya Shakespeare menyebut Mike Tyson NEGRO ? oh sayang gak sejaman sih
yah

Dari buku ini (An Encyclopedia of Swearing *) *banyak beberapa sebutan yang
menghina bagi suatu etnis

saya ambil dua contoh saja , chink dan japs
==
===


CHINESE , THE

Describing the community’s sociolinguistic status in the United
States, Irving Lewis Allen
observed: “The Chinese are so various nicknamed [Allen documents 38
different names]
because in the nineteenth century they were the largest Asian
immigrant minority in the
nation and they were thought to be the ‘ultimate alien.’ The terms,
many of them dating
from the 1870s and 1880s, clearly echo the resentments toward the mass
immigration of
cheap industrial labor, which forced competition with white,
native-born labor. Compounding
these conflicts with the native-born, the Chinese often settled in big
cities and into large and
pertinacious enclaves, which heightened their visibility” (1983, 94).
The terms range from ironic cultural references, such as buddha-head,
celestian, and littlebrown-
brother to the overtly hostile moon-eyed leper, squint-eyes,
yellow-belly, yellow-peril, and yellowbastard.
Even apparently innocent terms provoke anger in the target community, as
H.L.
Mencken noted: “The Chinese greatly dislike the terms Chinaman and
Chinee, just as the
Japanese dislike Jap” (1945, 374).
The Chinese community has in typical fashion attracted many ethnic
stereotypes and
jokes. In his Dictionary of Invective (1989), Hugh Rawson lists
sixteen phrases using Chinese
as an epithet, suggesting incompetence, fraud, or disorganization.
They include Chinese
ace, “an inept aviator”; Chinese deal, “a pretended deal”; and Chinese
fire drill, “sheer chaos.”
However, not a Chinaman’s chance—that is, no chance at all—reveals
their disadvantageous
situation.
In Australia a remarkably similar situation developed. Even the basic
term Chinaman
carried considerable hostility, as is seen in the Sydney Bulletin in
1887: “No nigger, no
Chinaman, no lascar, no kanaka [laborer from the South Sea Islands],
no purveyor of cheap
labour, is an Australian.” Chink is recorded from about 1890, chinkie
from about 1876, followed
by a whole host of terms—namely chows, opium smokers, quangs, slants,
paddies, and yellow
bastards. In Our Australian Cousins (1879), James Inglis noted that,
for some reason, the Chinese
were especially incensed by the label of paddy, commonly used of the
Irish. On a geopolitical
front, the ominous formulation yellow peril dates from about 1900.
See also: Blason Populaire; Ethnic Insults; Xenophobia.
Bibliography
Allen, Irving Lewis. The Language of Ethnic Conflict. New York:
Columbia University Press, 1983.
Mencken, H.L. The American Language. New York: Knopf, 1945.
Rawson, Hugh. A Dictionary of Invective. London: Hale, 1989.


JAPANESE, THE
Terms for the Japanese have reflected the catalysts of war and
economic competition, both
comparatively recent. Prior to the nineteenth century, geographical
and cultural distance
and the complete lack of contact between Japan and Britain limited
lexical borrowings to
titles like shogun, tycoon, and mikado. Japan and its peoples remained
shrouded in an Oriental
mystique. Very much the same applied to relations between Japan and
the United States.
However, two radical developments changed perceptions, attitudes, and
vocabulary. The
first was the importation of indentured Japanese labor into California
from the 1840s, a
process which accelerated after the Chinese Exclusion Act of 1882. The
second was the
devastating, unprovoked attack on Pearl Harbor on December 7, 1941.
By 1930 there were 140,000 Japanese in the United States. Prior to
World War II, the
most common nickname was skibby, dating from about 1910 and probably
derived from
Japanese sukebei, meaning lechery or lewdness. Allen suggests that it
“might have been
heard as a salutation of prostitutes” (1983, 60). The abbreviation Jap
was common,
recorded from the 1850s, but not always offensive: “Ladies’ short silk
waists, made of
plain colored Habutai Jap silk,” (Montgomery Ward Catalog 1895).
According to H.L.
Mencken, prior to 1941, American-born Japanese objected vigorously to
the designation
(1963, 373). From the same era came brownie (ca. 1900) and slant-eye
from the 1930s,
neither of them specifically applied to the Japanese, but clearly part
of the process of
ethnic insults.
After Pearl Harbor, memorably described by President Franklin D. Roosevelt
as “a
date which will live in infamy,” the Japanese population became
stereotyped as the
treacherous enemy within the gates and were interned in camps for the
duration of the
war. The word field rapidly expanded with new terms of abuse, notably
the verbs to jap
and to pull a jap, meaning “to take by surprise.” “The fellows at
Pearl Harbor were
caught napping by the Japanese japping” was the caustic comment by
W.C. Fields in his
autobiography, By Himself, pub

Re: [budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok

2009-12-10 Terurut Topik shinmen takezo
Di masa lampau , peperangan menjadi hal yang "lumrah" , merkantilisme ,
kolonialisme , imperialisme , mencari sumber-sumber daya alam baru .
Jangankan si kuat menindas yang lemah , sesama kuat (negara barat) saja
saling menerkam, berburu harta karun , berburu jiwa2 bagi tuhan , dan juga
perbudakan di negri-negri baru.Monarki Prancis juga jatuh gara-gara Prancis
bangkrut membiayai perang di seluruh dunia dan kalah (bochuan).

Dinasti Qing menjadi kasus sejarah paling gemilang dalam expand wilayah
Tiongkok sepanjang masa. Jangan disamakan dengan Mongol Empire , dengan
dinasti Yuan sebagai bagian dari Mongol Empire itu sendiri . Mongol Empire
terbentang luas jauh dari apa yg disebut "china proper" dan "outer china"
(tibet , xinjiang , mongolia)  dari ujung timur siberia sampai ke daerah
balkan. Mongol Empire sendiri terpecah menjadi beberapa empire , salah
satunya Golden Horde yang berkuasa disekitar wilayah Russia.

Nah di era Ch'ien Lung ini adalah puncak kejayaan dinasti Qing. Wilayah apa
yang disebut "china proper"+ "outer china" terluas sepanjang sejarah. (13
juta kilometer persegi ) , sedangkan luas RRT sekarang (9.6 juta persegi)

Sekarang perhatikan dinasti Ming. Wilayah geografisnya masih dalam kerangka
"china proper".  Ming juga berjaya di masa Yung Lo. Negara yang ada dalam
daftar tributary begitu luas . Ini adalah praktek softpower , dimana
pengakuan terhadap hegemony tiongkok terlihat dari daftar tributary. Berbeda
dengan hardpower yang di praktikan Mongolia Empire.

Mengenai pendapat anda bahwa Tiongkok tidak lagi menuntut wilayah yang baru
yang di rampas tanpa perjanjian pemerintah yang sah. Yah jangan lupakan
bahwa Taiwan sendiri bukan bagian dari dinasti Ming , Taiwan sendiri sempat
diduduki Barat (Belanda) , sebelum Belanda menyerah pada Koxinga seorang
loyalis Ming (di era Qing). Dan Qing sendiri baru bisa menganeksasi Taiwan
dalam waktu beberapa puluh tahun sesudahnya. Bicara perjanjian juga , Taiwan
di ambil alih Jepang  dari Qing lewat unequal treaty shimonoseki .

Jadi boleh dibilang RRT mewarisi hampir seluruh warisan wilayah dinasti Qing
(dinasti alien) , bukan dinasti Ming yang hanya mencakup "china proper".

Luas maksimum wilayah dinasti Ming kira2 6 juta km persegi
Luas maksimum wilayah dinasti Qing kira2 13 juta km persegi
Luas maksimum wilayah RRT kira2 9.6 juta km persegi.

Sino-Russo
Wilayah perbatasan Russia dan Tiongkok memang naik turun dan perubahan
kekuatan . Treaty Nerschink , Russia yang menyerahkan wilayah (era Kangxi) ,
tapi di unequal treaty Aigun (di masa yg bersamaan dengan perang candu) ,
Tiongkok kehilangan kira2 satu juta kilometer persegi wilayah.

Pasca WW II dan berdirinya RRT. Hubungan kedua negara memburuk terutama
setelah Kruschev naik menggantikan Stalin.
1. Mao mengecam USSR yang menarik diri dari Kuba
2. Masalah sengketa klaim perbatasan , yang juga berkaitan dengan unequal
treaty Aigun. Terjadi ketegangan di perbatasan , dan juga perang kecil2an.
Dan lum lagi China berhasil dengan project nuklirnya di Lop Nur , Xin Jiang.

3. Vietnam setelah mengalahkan USA , dan beraliansi dengan Sovyet. Deng
memutuskan untuk menghajar Vietnam dalam perang terbatas , alasannya pulau
spratly , agresi Vietnam ke Kamboja (sekutu RRT) , dan juga masalah etnis
minoritas chinese yang di persekusi di Vietnam. Deng juga sempat mengancam
USSR dengan menaruh pasukan skala besar di perbatasan dengan Sovyet.

Apa betul Lenin tidak kongtai saat bilang mau mengembalikan wilayah ke
tiongkok. Apa tidak mengganggu akses Sovyet ke lautan pasific ? Jalur
Vladivostok - Moskow.
Vladivostok contohnya , itu juga seharusnya area manchuria , akses penting
juga ke lautan pasific.

Masalah Jepang yang dapat hibahan itu memang sudah sering. di WW II juga
Jepang mendapat hibahan Indochina karena Prancis kalah dari Jerman. di WW I
, China terlibat dalam front Siberia . Jepang menuntut banyak karena
kontribusi Jepang paling besar di antara semua ally. Dari sisi ini bisa di
maklumi.

Pada akhirnya
Segala sesuatu kembali pada kekuatan . Might has right . negara lemah ,
wilayah di gerogoti , negara kuat akan disegani. Klaim apapun tanpa kekuatan
sama saja bohong. Mao juga ada pertimbangan saat mati2an membela korea utara
, mengobarkan ratusan ribu atau bahkan jutaan PLA yang gugur. Mao atau Zhou
juga ada pertimbangan saat memutuskan menghajar India. Deng juga pasti ada
pertimbangan saat menantang USSR , dengan menghajar Vietnam.  Mao juga ada
pertimbangan atas klaim RRT terhadap Tibet dan Xinjiang.

Klaim wilayah seperti analogi , semakin lama di duduki semakin kuat juga
klaimnya . Coba saja anda usir kaum gembel dari tanah liar yg mereka duduki
, kalau baru seminggu masih gampang di usir , klo dah bertahun2 itu bakalan
sulit di usir.

Masalah sejarah , memang bisa bias , klo kembali ke masalah si cicit itu .
Untuk mengarang suatu kebohongan sejarah pun tetap harus membutuhkan skill.
karena ada runutan kronologis , permainan logika , konsistensi dari itu
versi sendiri , jangan lari2 gak keruan , kek pa

Re: [budaya_tionghua] Minoritas di Tiongkok

2009-12-08 Terurut Topik shinmen takezo
Bener kata Einstein , otak homer (simpson) itu tidak terbatas hehehehe

Lu pikir pake nalar luh , bijimana seorang cicit yang modelnya seperti itu
mau gulingkan RRT , jangankan cicit , obama juga apakah bisa? Jadi jangan
berlebihan deh

Setiap dinasti ada fase fall en rise , Dinasti Tang yang merupakan dinasti
terkuat di jamannya toh hancur juga , karena apa ? yah fase itu tadi ,
mengalami kebobrokan di masa akhirnya.

Sejarahwan biasanya membagi periode Qing menjadi dua bagian , before 1800 ,
after 1800. Dinasti Qing sampe tahun 1800 , mengalami masa kejayaan ,
wilayah Tiongkok bertambah luas , terbesar sepanjang sejarah Tiongkok .
Sampai masuk ke dalam Asia Tengah (yang belakangan di caplok USSR) ,
mengambil Taiwan , Vietnam , Burma

Masa kebobrokan yah di mulai sesudah tahun 1800 an , Tiongkok - Ching ,
kalah bertubi2 dari pihak barat dan jepang , sino - japanese war , sino -
russo war , sino -france war , opium war I dan 2 , beberapa pemberontakan
internal termasuk taiping , dan boxer insiden, lengkaplah sudah penderitaan
Tiongkok masa itu .

Jadi maaf klo saya berbicara keras , plis stop bullshit ente itu .
Kalau anda mengaku tionghoa , jangan membikin malu nama tionghoa dengan
tingkah anda yang tidak lebih baik dari orang yang mengaku cicit guang xu
tersebut ...

2009/12/8 Azura-Mazda 

>
>
> Tapi nih ada cicit Guangxu yg mau take over power n mengembalikan
> Dinasti Qing. Ngai baru baca tulisan sikap dia soal itu, betapa dia
> membenci orang-orang Han yg ngancurin tuh dinasti bobrok. Apa
> ga sebaiknya nih anak kita ganyang saja di sini??
>
>
> Huangdi Bless U (HBU)
>
> --- Pada *Sel, 8/12/09, zho...@yahoo.com * menulis:
>
>
> Dari: zho...@yahoo.com 
> Judul: Re: [budaya_tionghua] Minoritas di Tiongkok
> Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Tanggal: Selasa, 8 Desember, 2009, 8:30 AM
>
>
>
>
> Kalau memusuhi minoritas, nanti mereka malah menyatakan keluar dari
> republik, membentuk negara sendiri, wilayah tiongkok akan menyusut.
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> --
> *From: * liang u 
> *Date: *Tue, 8 Dec 2009 05:15:24 -0800 (PST)
> *To: *
> *Subject: *[budaya_tionghua] Minoritas di Tiongkok
>
>
>
>   Di Tiongkok ada 56 minoritas dari yang jumlahnya belasannya juta
> sampai yang hanya beberapa ratus orang. Semua itu dianggap sederajat, bahkan
> ada affirmatif action untuk menolong minoritas, karena dari segi ekonomi dan
> segi pendidikan mereka tertinggal. Contohnya ujian masuk perguruan tinggi
> angka mereka ditambah 20, sehingga kemungkinan diterima lebih besar dari
> orang Han. Di beberapa universitas bahkan nilai ujian biasa juga ditambah 20
> angka.
>   Saya kenal orang Mancu, saya kenal orang She, yang pernah disinggung
> ada orang Hokkian bukan Hokkian, ada orang Yao, ada orang Zhuang, ada orang
> Yi, ada orang Miao, ada orang Qiang, ada orang Li dsb.
>  Kita tak pernah membedakan satu sama lain, saya akrab dengan mereka
> yang kebanyakan mahasiswa. Tidak lagi ada pikiran Han Raya, yang menganggap
> Tiongkok adalah milik orang Han. Yang masih agak jauh harus diakui adalah
> orang Uygur dan Orang Tibet. Itu dikarenakan wilayah tempat tinggalnya jauh
> di barat negara dan di barat daya Tiongkok. Mereka masih berkelompok dan
> jarang bergaul dengan suku lain. Inilah yang mudah dihasut oleh anasir luar
> negeri yang tak ingin melihat Tiongkok bersatu. Pemerintah USA mengakui
> mereka membiayai Rebiya Kadeer yang menggerakkan kerusuhan etnis di
> Xinjiang. Hanya karena negara superpower satu-satunya mereka tenang saja,"
> Lu mau apa?" Demikian juga Dalai Lama dibiayai oleh Amerika Serikat dan
> India, Inggeris yang menetapkan garis perbatasan sepihak garis Mac Mahon,
> memasukkan wilayah Tiongkok yang luas menjadi wilayah India. Yang kemudian
> termasuk Pakistan, oleh Pakistan dikembalikan kepada Tiongkok, India tak mau
> terima, itu wilayah dia katanya. Arunachal Pradesh (Nanjiang) adalah wilayah
> Tiongkok yang dimasukkan ke dalam garis Mac Mahon.
> Phoenix TV pernah, mewawancarai penduduk di Nanjiang itu, mereka banyak
> yang cerita bagaimana mereka membuat barisan sukarela naik kuda menyusur
> padang pasir untuk membantu daerah timur yang sedang perang malawan Jepang
> pada saat perang dunia kedua. Mereka berkata langsung pada wartawan: "kami
> ini orang Tiongkok, tidak tahu mengapa, tahu-tahu jadi India".
>Belum cukup, ada politikus India yang berteriak teriak, mengatakan batas
> India Tiongkok adalah tembok besar Wanli Changcheng. Apa tidak gila.
> karena backingnya Oom Sam, terpaksa Tiongkokpun tutup mulut.
>Hanya kalau semua etnis bersatu, baru mungkin Tiongkok kuat, makanya
> persatuan etnis adalah hal yang sangat penting, agar tak bisa dipecah belah.
>
>Membenci orang Mancu pada saat ini, sudah tak tepat. Saya sendiri sangat
> menyayangi mahasiswa Mancu itu dan membantu dia kalau ada kesulitan.
>Liang U
>
> --
> **
>
>
> ---

Re: [budaya_tionghua] Minoritas di Tiongkok

2009-12-08 Terurut Topik shinmen takezo
iyah di bahas juga di majalah National Geographic , minggu lalu di kasih
liat temen saya yang kebetulan berlangganan

disana khan ada diagram statistic , pergerakan komposisi tiap etnis yang
berubah dari masa ke masa antara han - chinese , uyghur dll

2009/12/8 

>
>
> Ada kisah xinjiang n uighur di majalah national geo tuh, judulnya cukup
> "panas" klo ga salah, "uighur: mayoritas menjadi minoritas atau macam
> itulah" ( lupa hehhee)
> ------
> *From: * shinmen takezo 
> *Date: *Tue, 8 Dec 2009 23:40:23 +0700
> *To: *
> *Subject: *Re: [budaya_tionghua] Minoritas di Tiongkok
>
>
>
>
>>
> 1. xinjiang luasnya kira2 seperlima wilayah tiongkok tapi penduduknya
> "cuman" 20 juta dari milyaran. Di awal uyghur memang mayoritas , sampe
> sekarang pun masih , tapi jumlahnya dah terkejar dan didekati oleh han -
> chinese .  Jika di tarik mundur ke masa perang dingin , wilayah ini juga
> pertemuan pengaruh raksasa (USSR , India - Inggris , RRT) . Selain
> menghindari "china containment" dari pantai timur , di mana RRT
> mempertaruhkan satu juta lebih pasukannnya di semenanjung korea , juga dari
> kawasan perut (asia tenggara , dalam hal ini vietnam) , Tiongkok yah tidak
> bisa membiarkan "benteng barat" tidak terjaga .
>
>
> 4. India biarpun didukung barat , tapi tetap kalah perang juga .
> Peristiwanya paralel dengan persaingan global lainnya , seperti Kuba (USSR -
> USA) , Pakistan vs India , Civil wae di Vietnam.   RRT tidak terus merangsek
> masuk ke dalam wilayah India , dan berhenti sampai ke pada wilayah yang di
> klaim .
>
> 5. Pakistan menawarkan terhadap India untuk menjadikan Tiongkok musuh
> bersama , tapi Nehru juga tidak menggubris. Disisi lain Pakistan gelisah
> membiarkan bantuan asing mengalir terus ke India . Pakistan kemudian
> merangkul Tiongkok , mengembalikan wilayah yg di klaim. Sambil
> berkonfrontasi dengan India di Kashmir. Berapa tahun kemudian India sukses
> membantu Bangladesh (Pakistan Timur ) merdeka.
>
> 6. Satu dekade kemudian Nixon mengunjungi Tiongkok .
>
>
> --
>> *From: * liang u 
>> *Date: *Tue, 8 Dec 2009 05:15:24 -0800 (PST)
>> *To: *
>> *Subject: *[budaya_tionghua] Minoritas di Tiongkok
>>
>>
>>
>>
>>  Kita tak pernah membedakan satu sama lain, saya akrab dengan mereka
>> yang kebanyakan mahasiswa. Tidak lagi ada pikiran Han Raya, yang menganggap
>> Tiongkok adalah milik orang Han. Yang masih agak jauh harus diakui adalah
>> orang Uygur dan Orang Tibet. Itu dikarenakan wilayah tempat tinggalnya jauh
>> di barat negara dan di barat daya Tiongkok. Mereka masih berkelompok dan
>> jarang bergaul dengan suku lain. Inilah yang mudah dihasut oleh anasir luar
>> negeri yang tak ingin melihat Tiongkok bersatu. Pemerintah USA mengakui
>> mereka membiayai Rebiya Kadeer yang menggerakkan kerusuhan etnis di
>> Xinjiang. Hanya karena negara superpower satu-satunya mereka tenang saja,"
>> Lu mau apa?" Demikian juga Dalai Lama dibiayai oleh Amerika Serikat dan
>> India, Inggeris yang menetapkan garis perbatasan sepihak garis Mac Mahon,
>> memasukkan wilayah Tiongkok yang luas menjadi wilayah India. Yang kemudian
>> termasuk Pakistan, oleh Pakistan dikembalikan kepada Tiongkok, India tak mau
>> terima, itu wilayah dia katanya. Arunachal Pradesh (Nanjiang) adalah wilayah
>> Tiongkok yang dimasukkan ke dalam garis Mac Mahon.
>> Phoenix TV pernah, mewawancarai penduduk di Nanjiang itu, mereka
>> banyak yang cerita bagaimana mereka membuat barisan sukarela naik kuda
>> menyusur padang pasir untuk membantu daerah timur yang sedang perang malawan
>> Jepang pada saat perang dunia kedua. Mereka berkata langsung pada wartawan:
>> "kami ini orang Tiongkok, tidak tahu mengapa, tahu-tahu jadi India".
>>Belum cukup, ada politikus India yang berteriak teriak, mengatakan
>> batas India Tiongkok adalah tembok besar Wanli Changcheng. Apa tidak gila.
>> karena backingnya Oom Sam, terpaksa Tiongkokpun tutup mulut.
>>Hanya kalau semua etnis bersatu, baru mungkin Tiongkok kuat, makanya
>> persatuan etnis adalah hal yang sangat penting, agar tak bisa dipecah belah.
>>
>>Membenci orang Mancu pada saat ini, sudah tak tepat. Saya sendiri
>> sangat menyayangi mahasiswa Mancu itu dan membantu dia kalau ada kesulitan.
>>Liang U
>>
>> --
>> **
>>
>>
>   
>


Re: [budaya_tionghua] Minoritas di Tiongkok

2009-12-08 Terurut Topik shinmen takezo
>
>
>
1. xinjiang luasnya kira2 seperlima wilayah tiongkok tapi penduduknya
"cuman" 20 juta dari milyaran. Di awal uyghur memang mayoritas , sampe
sekarang pun masih , tapi jumlahnya dah terkejar dan didekati oleh han -
chinese .  Jika di tarik mundur ke masa perang dingin , wilayah ini juga
pertemuan pengaruh raksasa (USSR , India - Inggris , RRT) . Selain
menghindari "china containment" dari pantai timur , di mana RRT
mempertaruhkan satu juta lebih pasukannnya di semenanjung korea , juga dari
kawasan perut (asia tenggara , dalam hal ini vietnam) , Tiongkok yah tidak
bisa membiarkan "benteng barat" tidak terjaga .


4. India biarpun didukung barat , tapi tetap kalah perang juga .
Peristiwanya paralel dengan persaingan global lainnya , seperti Kuba (USSR -
USA) , Pakistan vs India , Civil wae di Vietnam.   RRT tidak terus merangsek
masuk ke dalam wilayah India , dan berhenti sampai ke pada wilayah yang di
klaim .

5. Pakistan menawarkan terhadap India untuk menjadikan Tiongkok musuh
bersama , tapi Nehru juga tidak menggubris. Disisi lain Pakistan gelisah
membiarkan bantuan asing mengalir terus ke India . Pakistan kemudian
merangkul Tiongkok , mengembalikan wilayah yg di klaim. Sambil
berkonfrontasi dengan India di Kashmir. Berapa tahun kemudian India sukses
membantu Bangladesh (Pakistan Timur ) merdeka.

6. Satu dekade kemudian Nixon mengunjungi Tiongkok .


--
> *From: * liang u 
> *Date: *Tue, 8 Dec 2009 05:15:24 -0800 (PST)
> *To: *
> *Subject: *[budaya_tionghua] Minoritas di Tiongkok
>
>
>
>
>  Kita tak pernah membedakan satu sama lain, saya akrab dengan mereka
> yang kebanyakan mahasiswa. Tidak lagi ada pikiran Han Raya, yang menganggap
> Tiongkok adalah milik orang Han. Yang masih agak jauh harus diakui adalah
> orang Uygur dan Orang Tibet. Itu dikarenakan wilayah tempat tinggalnya jauh
> di barat negara dan di barat daya Tiongkok. Mereka masih berkelompok dan
> jarang bergaul dengan suku lain. Inilah yang mudah dihasut oleh anasir luar
> negeri yang tak ingin melihat Tiongkok bersatu. Pemerintah USA mengakui
> mereka membiayai Rebiya Kadeer yang menggerakkan kerusuhan etnis di
> Xinjiang. Hanya karena negara superpower satu-satunya mereka tenang saja,"
> Lu mau apa?" Demikian juga Dalai Lama dibiayai oleh Amerika Serikat dan
> India, Inggeris yang menetapkan garis perbatasan sepihak garis Mac Mahon,
> memasukkan wilayah Tiongkok yang luas menjadi wilayah India. Yang kemudian
> termasuk Pakistan, oleh Pakistan dikembalikan kepada Tiongkok, India tak mau
> terima, itu wilayah dia katanya. Arunachal Pradesh (Nanjiang) adalah wilayah
> Tiongkok yang dimasukkan ke dalam garis Mac Mahon.
> Phoenix TV pernah, mewawancarai penduduk di Nanjiang itu, mereka banyak
> yang cerita bagaimana mereka membuat barisan sukarela naik kuda menyusur
> padang pasir untuk membantu daerah timur yang sedang perang malawan Jepang
> pada saat perang dunia kedua. Mereka berkata langsung pada wartawan: "kami
> ini orang Tiongkok, tidak tahu mengapa, tahu-tahu jadi India".
>Belum cukup, ada politikus India yang berteriak teriak, mengatakan batas
> India Tiongkok adalah tembok besar Wanli Changcheng. Apa tidak gila.
> karena backingnya Oom Sam, terpaksa Tiongkokpun tutup mulut.
>Hanya kalau semua etnis bersatu, baru mungkin Tiongkok kuat, makanya
> persatuan etnis adalah hal yang sangat penting, agar tak bisa dipecah belah.
>
>Membenci orang Mancu pada saat ini, sudah tak tepat. Saya sendiri sangat
> menyayangi mahasiswa Mancu itu dan membantu dia kalau ada kesulitan.
>Liang U
>
> --
> **
>
>   
>


Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu

2009-12-08 Terurut Topik shinmen takezo
ngaco banget ini si ahura mazda , dari dulu bicara pake otot bukan pake otak


orang man juga dah dianggap sebagai bagian dari tiongkok sendiri
masalah si cicit ini masalah kontroversi sejarah dinasti qing (yang juga
bagian dari sejarah dinasti tiongkok ) dimasa kejayaan qing , suka
tidak suka , wilayah tiongkok itu terluas sepanjang sejarahnya .

tidak perlu lah praktek intimidasi kek gene 

2009/12/8 ardian_c 

>
>
> walah lu mah ngaco, ini gak ada urusan balik2in dinasti segala macemlar.
> ini tjoema urusan gelapnya sejarah qing lage jaman guangxu ame
> keturunannya.
>
> ya lu ntar gw adepin ame si kh kalu lu mo embat itu sicicit :))
> kite org mo denger ceritanye langsung kok bukan mo embat2an apelage ada
> kata serigala segala macem strategi bla bla bla , emangye yg pada dateng itu
> jackal or were wolf ya huahahahahahhahahaha
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> Azura-Mazda  wrote:
> >
> > Setuju bro Jin Qiang. Nih orang manzu sombong sekali. Ngomong
> > mau jatohin pemerintahan Han Chinese. Wah-wah, dia kurang jeli.
> > Dia pikir, di sini tidak ada Fan Qing Fu Ming apa...??
> >
> > Asal tau aja tuh cicit gila, lu nanti berhadapan sama gua kalo
> > masi nekad mengembalikan manzu rule. Nih orang-orang manzu
> > emang mesti digenocida
> >
> >
> > Huangdi Bless U (HBU)
> >
> > --- Pada Sen, 7/12/09, jinqiang.huang  menulis:
> >
> > Dari: jinqiang.huang 
> > Judul: [budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua
> Square bersama cicit Kaisar Guang Xu
> > Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Tanggal: Senin, 7 Desember, 2009, 10:06 PM
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > ~{cc~}
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Maaf, saya tidak setuju dengan saran anda.
> >
> >
> >
> > Serigala yang siap menerkam ? Saya berpikiran sebaliknya, cicit ini
> serigala yang siap menerkam domba-domba bodoh dan nasibnya cicit harus
> berani mengklarifikas semua claim dihadapan mereka yang hobby sejarah. Abdi
> tidak salah sama sekali, yang patut disalahkan adalah cicit yang tidak
> berani sedikitpun membela temannya dan cenderung menjerumuskan Abdi dengan
> cerita palsunya. Saya amat yakin cerita cicit palsu.
> >
> >
> >
> > Siapa yang mempelajari sejarah bisa melihat begitu banyak kebohongan yang
> dibuat. Disini saya masih berharap adanya kebenaran atau versi yang bisa
> merevisi sejarah dengan catatan harian neneknya dalam bahasa Man. Jika cicit
> benar asli keturunan Guang Xu, saya akan menyampaikan kebenaran itu kepada
> keturunan kekaisaran dinasti Qing lainnya.
> >
> >
> >
> > JQ Huang
> >
> >
> >
> > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Karang Terjal  
> > wrote:
> >
> > >
> >
> > > Sdr. Abdi yang baik,
> >
> > >
> >
> > > Membaca diskusi dan komentar mereka ttg Cicit sang Kaisar yang sudah
> panas,
> >
> > > apa perlu kamu dan sang cicit hadir dalam acara gathering mereka nanti?
> >
> > > Saran saya, sebaiknya ga usah hadirlah. Lebih baik sehabis dari gereja,
> ikut
> >
> > > pelayanan gereja, trus menikmati waktu atau pergi pacaran dan pulang ke
> >
> > > rumah dengan nyaman. Tak perlulah membuang waktu seperti itu.
> >
> > > Sudah tahu para hadirin BT yang akan hadir itu sedang bersiap-siap mau
> >
> > > "perang", sampai main strategi segala macam...untuk rencana gathering
> nanti,
> >
> > > buat apalah masuk ke sarang serigala yg siap menerkam saat domba masuk.
> >
> > >
> >
> > > Tak usahlah buang waktu dan energi untuk hal yang sia-sia. Kalau kalian
> >
> > > bosan sehabis pulang gereja, ga tahu mau ngapain, bisa japri saya,
> entar
> >
> > > kita kopi darat bertiga aja. Dijamin ga ada perang, yang ada hanyalah
> >
> > > kedamaian.
> >
> > >
> >
> > > Setuju?
> >
> > >
> >
> > >
> >
> > > 2009/12/6 toyota_man 
> >
> > >
> >
> > > >
> >
> > > >
> >
> > > > Si cicit lagi bales tulisan Ardian biar gak ada bias.
> >
> > > >
> >
> > > > Ngomong2, gua kurang simpati sama orang yang ngajak debat. Karena
> tujuan
> >
> > > > debat = menang/ kalah. Sekarang sudah ada pertemuan tanggal 20
> desember di
> >
> > > > batavia cafe jam 1 siang. Saya dan teman saya akan datang ke sana.
> Bukan
> >
> > > > untuk mencari siapa yang menang/kalah atau menantang atau mencari
> yang benar
> >
> > > > atau salah.
> >
> > > >
> >
> > > > Berdebat apalagi di YM pakai kata2 jorok, itu tidak etis dan
> menunjukkan
> >
> > > > derajat ANDA.
> >
> > > >
> >
> > > > PS: sempat gua tanya apa si cicit bisa Kung Fu? buat jaga2 kalo kita
> mau
> >
> > > > digebukin... hahahahaha
> >
> > > >
> >
> > > > Salam
> >
> > > > Abdi
> >
> > > > (no YM lagi sama Ardian, gua hanya menghargai orang yang tahu sopan
> santun
> >
> > > > - selain itu, gua tetap hormat karena perbedaan usia, selebihnya no
> way!)
> >
> > > >
> >
> > > >
> >
> > > >
> >
> > >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang!
> http://id.mail.yahoo.com
> >
>
>  
>


Re: [budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu

2009-12-07 Terurut Topik shinmen takezo
sudahlah

koh jeksen gak jelas juntrungannya , mau santai tapi gw ajak kenalan di
facebook dalih sibuk ada kerjaan , bla bla bla , mau dengerin opini baru
ambil kesimpulan , mau santai ini itulah , 20% kopitiam lah , bla bla bla
bla , jadi sudahi saja lah

saya harap ko jeksen ikut gathering nanti , sekedar silahturami lah , digath
khan ajang silahturami , bukan ajang adu hebat2an karena misi 20%
mencari teman akan sulit dicapai klo anda hanya berondok dibalik id

sekian ..

2009/12/8 agung setiawan 

>
>
> lha katanya ga mau urusin org  yah ga usah komplen org mau ribut or damai,
> cuek bebek aja baru itu ga urusin urusan org. btw lo brani ngaku2 sama kayak
> ullie? lo ga tau apa klo dia itu Ratu Kepo urusin org. wekekekee. btw klo
> minggu dia bawa onde lo jgn sentuh yah. tp kayaknya seh engga bakalan
> sentuh, dateng aja belin tentu brani heheee
>
>  --
> *From:* "jackson_ya...@yahoo.com" 
>
> *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
> *Sent:* Mon, December 7, 2009 11:47:09 PM
>
> *Subject:* Re: [budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di
> Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu
>
>
>
> Dear saudara agung,
> Terima kasih atas sarannya, ga usah pusing2 urusin orang lain mau ngapain
> kek. Ulysee juga pikirannya sama kaya gw knapa u gak protes dia juga? Pake
> minta onde lagi. Ada maksud apa lu ke uly?
>
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss... !
> --
> *From: *agoeng_...@yahoo. com
> *Date: *Mon, 7 Dec 2009 16:37:47 +
> *To: *
> *Subject: *Re: [budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di
> Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu
>
>
>
> Mau simple n ga pusing, unsubcribe aja dari berbagai milis. Ga usah buka2
> lebih ga pusing, daripada lo buka juga malah jadi ga hepi n makin pusing.
> Beres kan
> --
> *From: *jackson_yahya@ yahoo.com
> *Date: *Mon, 7 Dec 2009 16:17:10 +
> *To: *
> *Subject: *Re: [budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di
> Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu
>
>
>
> Betul. Setuju. Ini baru pemikiran yang simple. Yang penting hepi. Tiap hari
> udah pusing buat apa ditambahin pusing. Apalagi ampe ribut2 ga karuan ntar
> pulang2 darah tinggi nya pada kumat lagi. Cari penyakit aja hehehe
>
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss... !
> --
> *From: *"ulysee_me2" 
> *Date: *Mon, 07 Dec 2009 15:50:00 -
> *To: *
> *Subject: *[budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga
> Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu
>
>
>
> Haiyaaa mau ngingetin aja, sebab buayawan kadang-kadang suka pada
> gahar, entar sama orang jangan terlalu galak. Nanya boleh, jangan
> interogatif! Orang bisa merasa di intimidasi tau! Inget tujuan milis, cari
> temen, bukan cari musuh.
>
> Hal nya bahasa Ibu. Seabrek temen gue nggak fasih bahasa ibunya.
> Mungkin-mungkin aja. Keponakan gue tuh.. yang bule cilik itu, lebih fasih
> bahasa Sunda ketimbang Inggris, padahal nyokapnya asli bule Amerika.
>
> Anaknya Selir Zheng, kalau iya dibawa lari ke Indonesia, lalu besar di
> lingkungan Hindia Belanda, bisa-bisa lebih fasih bahasa kumpeni ketimbang
> bahasa ibunya. Jadi soal Bahasa, walaupun faktor yang layak diulik, bukanlah
> sebuah argumen yang bisa melegitimasi sesuatu hal.
>
> Yang kepingin gue hitung, lahir tahun berapakah anak selir Zheng ini?
> Bisa kah dirunut balik sampai ke tahun 1900 (saat Zhen Fei dikabarkan
> mati/lari)
>
> Gue pribadi, akan dengan senang hati mendengarkan kisah ini dari awal
> sampai akhir tanpa merasa perlu dipusingkan dengan fakta-fakta sejarah.
> Sebab, toh kita semua sudah belajar, bahwa yang dianggap fakta sejarah itu
> tidak mutlak. Jadi, kenapa pusing dengan urusan yang lewat? yang penting
> ceritanya menarik dan bisa dinikmati sambil menyeruput teh.
>
> --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com,
> zho...@... wrote:
> >
> > Yg paling saya tunggu:
> > Tulisan si nenek dalam bhs mancu! Masak seorang yg mau memperjuangkan
> keadilan dari bapak ibunya tak fasih bebahasa ibunya? Kan ajaib!
> > Sent from my BlackBerry®
> > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
>
>  
>


Re: [budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu

2009-12-07 Terurut Topik shinmen takezo
hahahaha dia bilang gw serius amat gw taurus , lu apa ? sagilarius ?
gw mau tau lu sesantai apa sih ,  , coba kita tukeran facebook biar saling
mengenal , pake email yg sama ?
, klo mau 20% ngobrol ala kopitiam kita lanjut di facebook ajah oke ,

buat gw  hidup ini 50% santai , 50% serius
waktu santai habiskan buat nonton komedi , bioskop , baca komik
waktu serius yah lu dalami apa yg lu minati , kerjaan , hobby , interest dll






2009/12/7 

>
>
> Kontribusi melulu. Santai aja koh. Nanti kontribusi pas gathering aja.
> Serius amat jadi orang.
>
> Kalau mau kontribusi melulu jadi wartawan detik.com aja koh.
>
> Menurut gw milis itu :
> 50% kontribusi
> 10% cari temen
> 10% buat sharing kalau ada yg.
> kesusahan
> 20% ngobrol2 ala kopi tiam
> 10% lagi lain2.
>
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss...!
> --
> *From: * shinmen takezo 
> *Date: *Mon, 7 Dec 2009 23:36:22 +0700
> *To: *
> *Subject: *Re: [budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di
> Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu
>
>
>
> Lu klo mau hepi yah yah yah hepi yeh yeh  , ikutlah milis otomotif dan
> milis fun lainnya jangan disini .deskripsi milis ini adalah khusus
> membahas budaya tionghoa dan sejarah tiongkok
>
> nah lu mau terus jadi penggembira dengan terus mengeluarkan posting
> penggembira , tanpa data dan informasi , tanpa kontribusi , cuman senang -
> senang yah silahkan
>
>
>
> 2009/12/7 
>
>>
>>
>> Betul. Setuju. Ini baru pemikiran yang simple. Yang penting hepi. Tiap
>> hari udah pusing buat apa ditambahin pusing. Apalagi ampe ribut2 ga karuan
>> ntar pulang2 darah tinggi nya pada kumat lagi. Cari penyakit aja hehehe
>>
>> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
>> Teruuusss...!
>> --
>> *From: * "ulysee_me2" 
>> *Date: *Mon, 07 Dec 2009 15:50:00 -
>> *To: *
>> *Subject: *[budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga
>> Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu
>>
>>
>>
>> Haiyaaa mau ngingetin aja, sebab buayawan kadang-kadang suka pada
>> gahar, entar sama orang jangan terlalu galak. Nanya boleh, jangan
>> interogatif! Orang bisa merasa di intimidasi tau! Inget tujuan milis, cari
>> temen, bukan cari musuh.
>>
>> Hal nya bahasa Ibu. Seabrek temen gue nggak fasih bahasa ibunya.
>> Mungkin-mungkin aja. Keponakan gue tuh.. yang bule cilik itu, lebih fasih
>> bahasa Sunda ketimbang Inggris, padahal nyokapnya asli bule Amerika.
>>
>> Anaknya Selir Zheng, kalau iya dibawa lari ke Indonesia, lalu besar di
>> lingkungan Hindia Belanda, bisa-bisa lebih fasih bahasa kumpeni ketimbang
>> bahasa ibunya. Jadi soal Bahasa, walaupun faktor yang layak diulik, bukanlah
>> sebuah argumen yang bisa melegitimasi sesuatu hal.
>>
>> Yang kepingin gue hitung, lahir tahun berapakah anak selir Zheng ini?
>> Bisa kah dirunut balik sampai ke tahun 1900 (saat Zhen Fei dikabarkan
>> mati/lari)
>>
>> Gue pribadi, akan dengan senang hati mendengarkan kisah ini dari awal
>> sampai akhir tanpa merasa perlu dipusingkan dengan fakta-fakta sejarah.
>> Sebab, toh kita semua sudah belajar, bahwa yang dianggap fakta sejarah itu
>> tidak mutlak. Jadi, kenapa pusing dengan urusan yang lewat? yang penting
>> ceritanya menarik dan bisa dinikmati sambil menyeruput teh.
>>
>> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com,
>> zho...@... wrote:
>> >
>> > Yg paling saya tunggu:
>> > Tulisan si nenek dalam bhs mancu! Masak seorang yg mau memperjuangkan
>> keadilan dari bapak ibunya tak fasih bebahasa ibunya? Kan ajaib!
>> > Sent from my BlackBerry®
>> > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>>
>>
>   
>


Re: [budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu

2009-12-07 Terurut Topik shinmen takezo
Lu klo mau hepi yah yah yah hepi yeh yeh  , ikutlah milis otomotif dan milis
fun lainnya jangan disini .deskripsi milis ini adalah khusus membahas
budaya tionghoa dan sejarah tiongkok

nah lu mau terus jadi penggembira dengan terus mengeluarkan posting
penggembira , tanpa data dan informasi , tanpa kontribusi , cuman senang -
senang yah silahkan



2009/12/7 

>
>
> Betul. Setuju. Ini baru pemikiran yang simple. Yang penting hepi. Tiap hari
> udah pusing buat apa ditambahin pusing. Apalagi ampe ribut2 ga karuan ntar
> pulang2 darah tinggi nya pada kumat lagi. Cari penyakit aja hehehe
>
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss...!
> --
> *From: * "ulysee_me2" 
> *Date: *Mon, 07 Dec 2009 15:50:00 -
> *To: *
> *Subject: *[budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga
> Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu
>
>
>
> Haiyaaa mau ngingetin aja, sebab buayawan kadang-kadang suka pada
> gahar, entar sama orang jangan terlalu galak. Nanya boleh, jangan
> interogatif! Orang bisa merasa di intimidasi tau! Inget tujuan milis, cari
> temen, bukan cari musuh.
>
> Hal nya bahasa Ibu. Seabrek temen gue nggak fasih bahasa ibunya.
> Mungkin-mungkin aja. Keponakan gue tuh.. yang bule cilik itu, lebih fasih
> bahasa Sunda ketimbang Inggris, padahal nyokapnya asli bule Amerika.
>
> Anaknya Selir Zheng, kalau iya dibawa lari ke Indonesia, lalu besar di
> lingkungan Hindia Belanda, bisa-bisa lebih fasih bahasa kumpeni ketimbang
> bahasa ibunya. Jadi soal Bahasa, walaupun faktor yang layak diulik, bukanlah
> sebuah argumen yang bisa melegitimasi sesuatu hal.
>
> Yang kepingin gue hitung, lahir tahun berapakah anak selir Zheng ini?
> Bisa kah dirunut balik sampai ke tahun 1900 (saat Zhen Fei dikabarkan
> mati/lari)
>
> Gue pribadi, akan dengan senang hati mendengarkan kisah ini dari awal
> sampai akhir tanpa merasa perlu dipusingkan dengan fakta-fakta sejarah.
> Sebab, toh kita semua sudah belajar, bahwa yang dianggap fakta sejarah itu
> tidak mutlak. Jadi, kenapa pusing dengan urusan yang lewat? yang penting
> ceritanya menarik dan bisa dinikmati sambil menyeruput teh.
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> zho...@... wrote:
> >
> > Yg paling saya tunggu:
> > Tulisan si nenek dalam bhs mancu! Masak seorang yg mau memperjuangkan
> keadilan dari bapak ibunya tak fasih bebahasa ibunya? Kan ajaib!
> > Sent from my BlackBerry®
> > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
>   
>


Re: [budaya_tionghua] cari buku sejarah China

2009-12-06 Terurut Topik shinmen takezo
cambridge history

dua buku khusus untuk dinasti qing
dua buku khusus untuk era republik
satu khusus dinasti ming
dstnya

2009/12/7 Eko Boenandar 

>
>
>
> Kalau mau yang gratis bisa dicari pakai search engine google. versi dari UI
> (universitas Indonesia search "sejarah china", yang versi bahasa inggris
> search "rapidshare chinese history" lalu didownload. Anda bisa mendownload
> gratis buku "From Yao to Mao: 5000 years chinese history" karangan TTC.
>
> Kalau sejarah yg versi komik (lebih enak gak rumit) saya punya beberapa dlm
> bhs Indonesia (beli tahun 1996 dan sekarang sudah tidak beredar).
> --- On *Mon, 12/7/09, agoeng_...@yahoo.com * wrote:
>
>
> From: agoeng_...@yahoo.com 
> Subject: Re: [budaya_tionghua] cari buku sejarah China
>
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Monday, December 7, 2009, 10:35 AM
>
>
>
>
> Di gramed ada kok, karangan salah seorang member disini bang Ivan Tan.
> Judulnya lupa cuma isinya lengkap menurut saya. Tp jgn salah ambil karena
> ada 2 buku yg mirip n covernya klo ga salah inget sama2 bewarna merah tp yg
> karangan bang ivan tan isi ttg sejarah yg satu lagi tentang promosi agama.
> --
> *From: * "Bagus" 
> *Date: *Mon, 07 Dec 2009 01:23:13 -
> *To: *
> *Subject: *[budaya_tionghua] cari buku sejarah China
>
>
>
>
>
> selamat pagi rekan rekan budaya tionghoa,
>
> saya sedang mencari buku buku mengenai sejarah China dari A sampai Z,mulai
> dari sejarah dinasti kerajaan di China sampai masa revolusi sampai
> berdirinya Republik rakyat china.
>
> ada yang bisa bantu dimana buku buku tersebut di jual?
>
> terima kasih
>
>
>  
>


Re: [budaya_tionghua] Re: Renungan minggu ini - cicit kaisar

2009-12-06 Terurut Topik shinmen takezo
susah kian

ntar dia cuman bilang lu bukan pelaku langsung , kenal sama hakim bao juga
kagak

2009/12/7 ardian_c 

>
>
> hehehehehe nama racunnya yg umum itu PIXUANG 砒霜.
> itu kalu pake takeran kecil org gak langsung mati.
>
> Gak percaya ? beli aja trus minum pelan2.
>
> Lha pernah baca 24 catatan sejarah gak ?
>
> pernah baca dokter forensik jaman dinasti Song ?
> or baca aja 72 kasus yg ditanganin hakim Bao, ada yg racun2an.
>
> itu disejarah lho.
>
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> "keshaandrea"  wrote:
> >
> > Racun apa sih yang bisa membunuh orang secara pelan2 (ada nama racunnnya
> > ga?)?
> >
> > Setau gw namanya racun kalo bunuh orang matinya ga ada yg pelan2…
> >
> >
> >
> > Buku teks sejarah isinya juga di campur2 sama dongeng.
> >
> >
> >
> > From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > [mailto:budaya_tionghua@yahoogroups.com]
> On Behalf Of ardian_c
> > Sent: Sunday, December 06, 2009 12:59 AM
> > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
> > Subject: [budaya_tionghua] Re: Renungan minggu ini - cicit kaisar
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > 
> , "Imannuel" 
>
> > wrote:
> > >
> > > Bro.
> > > 1.Yang mengakui saya orang mongol siapa ?.Saya hanyalah dipanggil
> setiap
> > hari dengan nama Mongol.Tapi saya bukan orang Mongol.Karena menurut orang
> > asal nyokap gw Manado bahwa saya mirip ama orang Mongol.Jadilah saya
> > dipanggil Mongol.Sayapun kalo ditanya orang apakah saya orang Mongolia
> saya
> > selalu menjawab bahwa saya orang Manchu.Dan intinya bahwa saya lebih
> > mencintai Manado bukannya Chinanya atau Manchurianya !.Sayapun lebih
> memilih
> > kewarganegaraan Indonesia bukannya China.Biarkanlah orang tuaku dan
> > saudara2ku yang lain memilih RRC sebagai kewarganegaraan mereka.
> >
> > Baca tulisan si abdi christ sebelonnya
> >
> > > 2.Istri Guang Xu tercatat hanya 1 orang dan selirnya 2 orang dalam
> sejarah
> > tetapi aslinya lebih.GuangXu mandul tidaklah terbukti.
> >
> > aslinya emang lebih tapi yg bisa dapet gelar FEI alias conciubine itu
> hanya
> > 2, namanya zhen dan jin.
> >
> > > 3.Zhen Fei adalah selir kesayangan GuangXu dan musuh bebuyutan Xi
> > Ci.Karena ada beberapa alasan kenapa Xi Ci melakukannya.
> >
> > hmmm xi ci ya, hehehehe alesannya apa ? menjual jabatan ?
> >
> > > 4.Masalah Guang Xu matinya dibunuh dengan diracun berlaku setelah thn
> > 1970an lebih karena merosotnya kekuatan Kuomintang.Dan kepastian tentang
> > pembalasan dendam oleh pihak2 tertentu.Dan sejarah dulu tentang matinya
> > GuangXu diracunpun hanya berbentuk desas desus doang.
> >
> > hahahahaha taon 1920an aja udah ada pengakuan dari mantan tabib kerajaan
> yg
> > terdaftar di catatan istana dan jg ngobatin bapaknya guangxu lho, tentang
> > diracunnya guang xu tapi bukan utk membunuh secara langsung.
> > TAPI penyebab kematian Guang Xu bukan diracun tapi dibunuh oleh Li Lian
> > Ying.
> >
> > Oh common, bukannya abdi anda itu yg menulis soal Guang Xu mati diracun ?
> > hehehehehehehehe
> > >
> > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > 
> , "ardian_c"  wrote:
> > > >
> > > > gw dah dengerin, gw komentar.
> > > > 1.ngaku org mongol wekekekekeke
> > > > 2.bilang org2 pada gak tau kalu istri guangxu 3, taunya tjoema 2,
> > berarti semua buku pelajaran sekoal sejarah itu mesti ditip ex lage,
> ganti
> > dari 3 istri jadi 2 istri.
> > > > 3.guangxu itu mandul, en ada yg memverifikasi kemandulannya, bukan
> > sekedar bualan
> > > > 4.zhen fei diistana tjoema 12 taon, dari umur 12 taon masuk istana,
> > dikurung brp lama tuh laki bini ?
> > > > 5.bilang org2 bule aja yg tau kalu guangxu diracun, wong semua jg
> pada
> > tauk kalu guangxu diracun pelan2 , trus gara2 belon mampus jg, cixi
> > perintahin li lian ying bunuh guangxu, besoknya si ci xi mampus.
> > > >
> > > > BACA DULU baru komentar bae2 bang jakson
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > --- In 
> > > > budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > 
> , jackson_yahya@ wrote:
> > > > >
> > > > > Harusnya dengerin dulu baru, tanya2, kesimpulan baru komentar.
> > > > >
> > > > > Yang tertulis di buku sejarahkan belum tentu benar.
> > > > > Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> > Teruuusss...!
> > > > >
> > > > > -Original Message-
> > > > > From: "ardian_c" 
> > > > > Date: Sat, 05 Dec 2009 17:05:04
> > > > > To: 
> > > > > 
> > 
> >
> > > > > Subject: [budaya_tionghua] Re: Renungan minggu ini - cicit kaisar
> > > > >
> > > > > hehehehehehehe soalnya rada2 aneh ceritanya getu lho.
> > > > > paham gak ?
> > > > >
> > > > > --- In 
> > > > > budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > 
> , iwan kustiawan 
>
> > wrote:
> > > > > >
> > > > > > ini baru budaya tiong hoa...he...he..he..jadi teringat subjek
> cicit
> > kaisar..orang2 yang mentertawakan  orang lain itu seperti bot

Re: [budaya_tionghua] Re: Renungan minggu ini - cicit kaisar

2009-12-06 Terurut Topik shinmen takezo
Lu tuh klo ngomong jangan ngelantur

klo mau nimbrung mendingan ikut kasih kontribusi data atau apa kek ,
terlepas dari data itu pro siapa , lain soal .

jadi yang naif itu saudara keeshan sendiri
jadi kalau mau bahas samkok, dinasti tang , dinasti ming , dinasti qing , lu
orang musti pelaku langsung ? lu lahir abad berapa ?

pahami dulu sejarah itu memang bisa ada beberapa versi , contoh musashi
miyamoto , ada sekitar 3-4 versi , tapi itu semua bisa dianggap kekayaan
sejarah mereka

nah lu mau bahas miyamoto , harus jadi pelaku langsung ?

terlepas dari versi sejarah yg mana pun , benar atau salah , nanti akan di
revisi pada masanya nanti , tapi jangan sampai mengemukakan suatu versi
sejarah , tapi berantakan , gagal dalam kronologis , dan sebagainya

jadi please jangan naif deh bung keeshan

saya lebih respek sama abdi christ yang paling tidak , cari informasi
biarpun itu cuman link situs , buat bantu temennya







2009/12/7 keshaandrea 

>
>
>  Setuju sama Jackson.
>
> Lebih baik mengetahui dari 2 sisi daripada satu sisi yg bisa tidak valid.
>
>
>
> Saya rasa semua disini tau sejarah Tiongkok dari buku2 bukan jadi pelaku
> langsung kan? Jadi terlalu naif untuk mengatakan hal “lucu, salah, aneh” dll
>
> Sungguh menarik cerita dari cicit kaisar ini, terlepas benar atau salah,
> hendaknya dijadikan masukan.
>
>
>
> Lebih baik tahan tertawamu dulu kawan, sebelum di tertawakan.
>
>
>
> *From:* budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:
> budaya_tiong...@yahoogroups.com] *On Behalf Of *jackson_ya...@yahoo.com
> *Sent:* Sunday, December 06, 2009 12:10 AM
>
> *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
> *Subject:* Re: [budaya_tionghua] Re: Renungan minggu ini - cicit kaisar
>
>
>
>
>
> Harusnya dengerin dulu baru, tanya2, kesimpulan baru komentar.
>
> Yang tertulis di buku sejarahkan belum tentu benar.
>
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss...!
>  --
>
> *From: *"ardian_c" 
>
> *Date: *Sat, 05 Dec 2009 17:05:04 -
>
> *To: *
>
> *Subject: *[budaya_tionghua] Re: Renungan minggu ini - cicit kaisar
>
>
>
>
>
> hehehehehehehe soalnya rada2 aneh ceritanya getu lho.
> paham gak ?
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> iwan kustiawan  wrote:
> >
> > ini baru budaya tiong hoa...he...he..he..jadi teringat subjek cicit
> kaisar..orang2 yang mentertawakan  orang lain itu seperti botol penuh tak
> bisa diisi lagi...sudah penuh dengan kesombongannya sendiri...ilmu pasti
> (science) saja berkembang dan bisa digantikan apalagi sejarah yang banyak
> dipengaruhi oleh politik, religi, etc..selayaknyalah jika merekalah dari
> segi moral tiong hoa yang menjadi subjek tertawaansepandai apapun orang
> yang sombong sama saja tak berguna bagi orang lain.
> >
> > --- On Sat, 12/5/09, east_road  wrote:
> >
> > From: east_road 
> > Subject: [budaya_tionghua] Renungan minggu ini Jika kalau murid Baru bisa
> kencing berdiri, Guru kencing ???
> > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
> > Date: Saturday, December 5, 2009, 9:13 AM
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Â
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Dulu waktu kita SD, Selalu pas pelajaran Bahasa Indonesia, selalu ada
> pelajaran bagian belajar pepatah. Anda tentu ingat pepatah yang satu ini
> sering sekali, kita harus menghapal pepatah yang satu ini " Guru kencing
> berdiri, murid kencing berlari". Nah sekarang saya merenung dan mendapat
> sebuat ide untuk membuat saduran baru Dari pepatah ini bagaimana kalu Si
> murid baru bisa kencing berdiri si guru kencing gimana ?.
> >
> >
> >
> > Simak alkisah berikut ini :
> >
> >
> >
> > Pada suatu saat si Murid dengan bangganya dia memberi tahukan teman
> temannya yang masih kencing berlari lari, dia berkata" Loe pada tuh masih
> GOBLOK, liat g udah pintar G aja sekarang Kencing aja udah berdiri, Loe pada
> masih lari- lari ", Dengan sombongnya si murid baru bisa kencing berdiri,
> menantang semua orang sekitar dirinya, tak ada yang mampu kencing berdiri
> sebaik dirinya.
> >
> >
> >
> > Karena kesombongan si murid dia menantang Gurunya sendiri dan berkata "
> Guru sekarang saya bisa kencing berdiri, gimana dengan anda pas anda tidak
> bisa melampaui diri saya". Sang guru tersenyum dan muridnya berkata " Ayo
> kita adu kencing, siapa kencingnya lebih jago saya atau anda, pastilah saya
> karena saya sudah bisa kencing berdiri tidak seperti yang lainnya?". Dan
> sang guru menjawab tantangan muridnya. Maka mereka beradu kencing , Simurid
> ternyata si murid kalah oleh sang Guru dia bingung kok bisa ???. Padahal
> tehniknya sama sama berdiri.
> >
> >
> >
> > Anda mau tau kenapa si murid bisa kalah, jawabnya ternyata eh ternyata
> siGuru mampu kencing berdiri dan mengeluarkan air kencing dengan tegak lurus
> dan teratur, sehingga tidak mengotori badannya, dan simurid mengeluarkan air
> kencing dengan masih air kencingnya mencar mencar ketangannya, celananya,
> dan pula ke bajunya. Bertanya sama gurunya kok bisa air kencingnya lanc

Re: [budaya_tionghua] Re: Teka-Teki Zhenfei (Imperial Concubine Zhen)

2009-12-06 Terurut Topik shinmen takezo
kok bisa yah gerombolan bangsawan china di tampung pembesar jawa .

hubungan dinasti qing dengan indonesia (kala itu belum indonesia) berbeda
dengan hubungan dinasti qing dengan myanmar , thailand , myanmar (burma)
.tidak ada hubungan bilateral antara qing dengan jawa misalkan , tidak ada
raja jawa yang menganut chinese suzerainity. Misi jawa ke Tiongkok juga
tidak lebih dari urusan perdagangan.

Malah lebih intens hubungan tiongkok dan nusantara di masa Ming .



On Sun, Dec 6, 2009 at 11:11 PM, kenneth.tan501 wrote:

>
>
> Memangnya ada keturunan Kuang Hsu di Indonesia ?.Saya sepertinya setengah
> percaya karena menurut orang tuaku bahwa ada gerombolan keluarga bangsawan
> china yang melarikan diri ke Indonesia dan mereka disembunyikan oleh
> pembesar jawa.Apakah mereka ?.Bukankah sejarah tidak mempunyai data dan
> informasi yang akurat tentang Kuang Hsu ?.Simpang siurnya informasi tentang
> Kuang Hsu dan Pu Yi membuat sejarah bangsa china sampai saat ini belum
> terungkap.Jadi disaat saya berumur 59 thn saya penasaran tentang ada yang
> mengklaim cicit Kuang Hsu.Saya penasaran ingin bertemu.Apakah saya boleh
> bergabung dengan kalian.Mengingat saya sudah tua ?.
>
> Kata - kata Xi Ci terhadap Zhen Fei...
>
> " I originally planned to bring you along with us. But you are young and
> pretty, and are likely to be raped by the foreign soldiers on the way. I
> trust you know what you should do."
>
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> shinmen takezo  wrote:
> >
> > artikel ini , saya tunda dulu yah tanggapannya ,
> >
> > maaf oneliner
> >
> > On Sun, Dec 6, 2009 at 3:15 PM, toyota_man  wrote:
> >
> > >
> > >
> > > Teman2,
> > >
> > > saya baru searching dan menemukan sebuah artikel tentang teka-teki
> Selir
> > > Zhen. Dapat di akses di:
> > >
> > > http://people.chinese.cn/en/article/2009-09/27/content_8815.htm
> > >
> > > Tampaknya ini webpage dari Confusian Institute Online (maaf saya copas)
> > >
> > > "The Riddle of Zhenfei (Imperial Concubine Zhen)"
> > > -http://www.chinese.cn 16:01, September 27, 2009
> > >
> > > Water wells in the Imperial Palace in Beijing mostly have small
> exquisite
> > > pavilions and are surrounded with white marble balustrades. However,
> there
> > > is a well with a small mouth and only stone brim on the west corridor
> of
> > > Jingqige Pavilion and inside Zhenshun Gate. This well is called Zhenfei
> > > Well.
> > >
> > > It is said that Zhenfei was persecuted to death by Empress Dowager Cixi
> > > because Zhenfei supported Emperor Guangxu to conduct The Hundred Days'
> > > Reform. Is this hearsay true or not?
> > >
> > > Zhenfei entered the Palace Museum in 1899 together with her elder
> > > sister-Jinfei. Soon after that, she was granted the title of imperial
> > > concubinewhose position was only second to the Empress. Empress Longyu
> was
> > > the niece of Cixi, but she did not get along well with Guangxu. Zhenfei
> was
> > > beautiful and young, lively and active, smart and clever, and was
> deeply
> > > loved by Guangxu. Zhenfei expected that Guangxu could get rid of the
> control
> > > of Cixi and took back his due power. She also hated the strict rules in
> the
> > > Palace. She often walked in the Palace dressed in the clothes of
> emperor.
> > > She also wore men's clothes in front of Guangxu like a handsome and
> graceful
> > > young Adonais. Those rebellious behaviors of Zhenfei which were
> intolerable
> > > to Cixi went against the rules in the Palace. But the excuse for Cixi
> to
> > > punish Zhenfei was that Zhenfei got involved in selling ranks and
> titles.
> > >
> > > In Qing Dynasty, empresses and concubines could receive silver (salary)
> > > once a month with the total amount of 1000 Liang of silver for
> empresses and
> > > 300 Liang of silver for first rank concubines and 200 Liang of silver
> for
> > > second rank of concubines every year. Zhenfei's grandfather was
> > > Yutai-Governor General of Shaanxi and Gansu, and her father Changxu
> once
> > > held the position of Minister of Hubu (Ministry of Revenue and Sensus),
> and
> > > her uncle Changshan had been the commissioner of the Army in Guangzhou
> for
> > > as long as 12 years. Only 300 Liang of silver a year was not sufficient
> for
> > > Zhenfei who was brought up in such a rich family of high-level
> officials. In
> > > addition, she did not know how to save money,

Re: [budaya_tionghua] Teka-Teki Zhenfei (Imperial Concubine Zhen)

2009-12-06 Terurut Topik shinmen takezo
artikel ini , saya tunda dulu yah tanggapannya ,

maaf oneliner

On Sun, Dec 6, 2009 at 3:15 PM, toyota_man  wrote:

>
>
> Teman2,
>
> saya baru searching dan menemukan sebuah artikel tentang teka-teki Selir
> Zhen. Dapat di akses di:
>
> http://people.chinese.cn/en/article/2009-09/27/content_8815.htm
>
> Tampaknya ini webpage dari Confusian Institute Online (maaf saya copas)
>
> "The Riddle of Zhenfei (Imperial Concubine Zhen)"
> -http://www.chinese.cn 16:01, September 27, 2009
>
> Water wells in the Imperial Palace in Beijing mostly have small exquisite
> pavilions and are surrounded with white marble balustrades. However, there
> is a well with a small mouth and only stone brim on the west corridor of
> Jingqige Pavilion and inside Zhenshun Gate. This well is called Zhenfei
> Well.
>
> It is said that Zhenfei was persecuted to death by Empress Dowager Cixi
> because Zhenfei supported Emperor Guangxu to conduct The Hundred Days'
> Reform. Is this hearsay true or not?
>
> Zhenfei entered the Palace Museum in 1899 together with her elder
> sister-Jinfei. Soon after that, she was granted the title of imperial
> concubinewhose position was only second to the Empress. Empress Longyu was
> the niece of Cixi, but she did not get along well with Guangxu. Zhenfei was
> beautiful and young, lively and active, smart and clever, and was deeply
> loved by Guangxu. Zhenfei expected that Guangxu could get rid of the control
> of Cixi and took back his due power. She also hated the strict rules in the
> Palace. She often walked in the Palace dressed in the clothes of emperor.
> She also wore men's clothes in front of Guangxu like a handsome and graceful
> young Adonais. Those rebellious behaviors of Zhenfei which were intolerable
> to Cixi went against the rules in the Palace. But the excuse for Cixi to
> punish Zhenfei was that Zhenfei got involved in selling ranks and titles.
>
> In Qing Dynasty, empresses and concubines could receive silver (salary)
> once a month with the total amount of 1000 Liang of silver for empresses and
> 300 Liang of silver for first rank concubines and 200 Liang of silver for
> second rank of concubines every year. Zhenfei's grandfather was
> Yutai-Governor General of Shaanxi and Gansu, and her father Changxu once
> held the position of Minister of Hubu (Ministry of Revenue and Sensus), and
> her uncle Changshan had been the commissioner of the Army in Guangzhou for
> as long as 12 years. Only 300 Liang of silver a year was not sufficient for
> Zhenfei who was brought up in such a rich family of high-level officials. In
> addition, she did not know how to save money, and she often bestowed
> eunuchs, therefore she failed to make both ends meet. So she had to find
> other ways of earning money. Because concubines in Palace were not allowed
> to contact with outside world without permission, Zhenfei asked her elder
> brother to help her and cooperated with eunuchs to sell ranks and titles.
> Outside the Palace, eunuchs were responsible for external contacts, and
> inside the Palace, Zhenfei was responsible for dealing with Guangxu. Zhenfei
> could get part of the money gained from selling ranks and titles, the
> remaining were divided by the other people.
>
> Before Zhenfei set her foot in selling ranks and titles, the business was
> controlled by LI Lianying himself- Cixi's favorite eunuch and Head Eunuch.
> LI Lianying Group for selling ranks and titles was definitely not happy with
> Zhenfei, and the people in this group all reported against of their
> opponent-Zhen Zhu'er (master)-to Cixi. Cixi was angry about that. After
> severely scolding Guangxu, Cixi relegated Zhenfei and Jinfei to the position
> of Guiren (a lower level of concubine). In addition, Zhenfei was put in
> house arrest. After that Zhenfei and Guangxu could not meet each other. In
> accordance with the record in "Draft History of the Qing Dynasty: Zhuan of
> Concubines": "Zhenfei was disobedient to Cixi for criticizing her
> extravagant habit and had many requirements, thus Zhenfei was relegated to
> the position of Guiren". It seems that the record in "Draft History of the
> Qing Dynasty" referred to this event. More than 60 eunuchs related to this
> event were sentenced to death, and Zhenfei's elder brother fled to Shanghai
> for shelter. This event happened in 1894, 4 years prior to The Hundred Days'
> Reform (1898).
>
> On July 20th 1900, Eight-nation Alliance was invading Beijing, and Cixi
> forced Emperor to flee to Xi'an with her. Before their leave, Cixi ordered
> Zhenfei to be taken out of prison secretly and brought in front of her. Cixi
> ordered Zhenfei to commit suicide by jumping into a well, her excuse was
> that it was inconvenient to take her along with them to Xi'an and she might
> cause some problems for her beauty and youth to stay in the Palace. Zhenfei
> refused to do so but required to see the emperor, thus Dowager Cixi finally
> ordered eunuchs to throw Zhenfei into a well. Since the mouth of the we

Re: [budaya_tionghua] Renungan minggu ini - cicit kaisar

2009-12-06 Terurut Topik shinmen takezo
*memang tionghoa sejati itu seperti apa , boleh saya tahu bung iwan?

bukannya anda saja , saya juga pernah menulis hal yang sama ,
jangan sampai mengangkat derajat budaya tionghoa terlalu tinggi , tapi diri
sendiri tidak sanggup menjadikan diri sebagai "kitab terbuka" alias contoh
dan suri teladan

jadi bolehlah teladan itu sendiri di mulai oleh anda , tentu menarik menurut
apa yang anda ketahui , mana yang santun , mana yang tidak sombong , mana
yang boleh berargumen klo ada kejanggalan , menurut anda mana yang janggal ?


*
2009/12/6 iwan kustiawan 

>
>
> yang saya maksudkan adalah sebagai orang tionghoa selayaknya kita
> mendengaran pendapat seseorang dahulu, mencoba berfikir terbuka untuk
> melihat kungkinan kemungkinan lain selain apa yang kita anggap benar, lalu
> bolehlah beragument bila ada kejanggalan, tetapi pergunakan kata yang *santun
> dan tidak sombong.*
> Saya rasa kalau anda membaca bukan dengan emosi sudah jelas apa yang saya
> tulis tuan/puan takezo.
>
> --- On *Sun, 12/6/09, shinmen takezo * wrote:
>
>
> From: shinmen takezo 
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Renungan minggu ini - cicit kaisar
>
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Sunday, December 6, 2009, 2:47 PM
>
>
>
>
> betul sekali bung iwan , ilmu bisa berkembang , sejarah bisa berganti .
> tapi ntar ente suruh anak anda jangan belajar atau baca buku sejarah di
> sekolah , atau baca koran , karena semua itu lum tentu benar hihihi
>
> sepandai apapun anda , kalau tidak mempublikasikan apa yang anda ketahui
> (terlepas apa yang anda ketahui itu benar atau salah )  sama saja tidak
> berguna bagi orang lain 
>
> lebih baik si cicit kaisar itu , terlepas dari klaim2nya , dia berani
> mempublikasikan apa yang dia yakini 
>
> 2009/12/5 iwan kustiawan  com<http://mc/compose?to=iwanph...@yahoo.com>
> >
>
>>
>>
>> ini baru budaya tiong hoa...
>> he...he..he. .jadi teringat subjek cicit kaisar..
>> orang2 yang mentertawakan  orang lain itu seperti botol penuh tak bisa
>> diisi lagi...sudah penuh dengan kesombongannya sendiri...ilmu pasti
>> (science) saja berkembang dan bisa digantikan apalagi sejarah yang banyak
>> dipengaruhi oleh politik, religi, etc..
>> selayaknyalah jika merekalah dari segi moral tiong hoa yang menjadi subjek
>> tertawaan... .sepandai apapun orang yang sombong sama saja tak berguna bagi
>> orang lain.
>>
>>
>> --- On *Sat, 12/5/09, east_road > com<http://mc/compose?to=east_r...@yahoo.com>
>> >* wrote:
>>
>>
>> From: east_road > com<http://mc/compose?to=east_r...@yahoo.com>
>> >
>> Subject: [budaya_tionghua] Renungan minggu ini Jika kalau murid Baru bisa
>> kencing berdiri, Guru kencing ???
>> To: budaya_tionghua@ yahoogroups. 
>> com<http://mc/compose?to=budaya_tiong...@yahoogroups.com>
>> Date: Saturday, December 5, 2009, 9:13 AM
>>
>>
>>
>> Dulu waktu kita SD, Selalu pas pelajaran Bahasa Indonesia, selalu ada
>> pelajaran bagian belajar pepatah. Anda tentu ingat pepatah yang satu ini
>> sering sekali, kita harus menghapal pepatah yang satu ini " Guru kencing
>> berdiri, murid kencing berlari". Nah sekarang saya merenung dan mendapat
>> sebuat ide untuk membuat saduran baru Dari pepatah ini bagaimana kalu Si
>> murid baru bisa kencing berdiri si guru kencing gimana ?.
>>
>> Simak alkisah berikut ini :
>>
>> Pada suatu saat si Murid dengan bangganya dia memberi tahukan teman
>> temannya yang masih kencing berlari lari, dia berkata" Loe pada tuh masih
>> GOBLOK, liat g udah pintar G aja sekarang Kencing aja udah berdiri, Loe pada
>> masih lari- lari ", Dengan sombongnya si murid baru bisa kencing berdiri,
>> menantang semua orang sekitar dirinya, tak ada yang mampu kencing berdiri
>> sebaik dirinya.
>>
>> Karena kesombongan si murid dia menantang Gurunya sendiri dan berkata "
>> Guru sekarang saya bisa kencing berdiri, gimana dengan anda pas anda tidak
>> bisa melampaui diri saya". Sang guru tersenyum dan muridnya berkata " Ayo
>> kita adu kencing, siapa kencingnya lebih jago saya atau anda, pastilah saya
>> karena saya sudah bisa kencing berdiri tidak seperti yang lainnya?". Dan
>> sang guru menjawab tantangan muridnya. Maka mereka beradu kencing , Simurid
>> ternyata si murid kalah oleh sang Guru dia bingung kok bisa ???. Padahal
>> tehniknya sama sama berdiri.
>>
>> Anda mau tau kenapa si murid bisa kalah, jawabnya ternyata eh ternyata
>> siGuru mampu kencing berdiri dan mengeluarkan air kencing dengan tegak lurus
>> dan teratur, sehingga tidak mengotori bada

Re: [budaya_tionghua] Renungan minggu ini - cicit kaisar

2009-12-05 Terurut Topik shinmen takezo
betul sekali bung iwan , ilmu bisa berkembang , sejarah bisa berganti .
tapi ntar ente suruh anak anda jangan belajar atau baca buku sejarah di
sekolah , atau baca koran , karena semua itu lum tentu benar hihihi

sepandai apapun anda , kalau tidak mempublikasikan apa yang anda ketahui
(terlepas apa yang anda ketahui itu benar atau salah )  sama saja tidak
berguna bagi orang lain 

lebih baik si cicit kaisar itu , terlepas dari klaim2nya , dia berani
mempublikasikan apa yang dia yakini 

2009/12/5 iwan kustiawan 

>
>
> ini baru budaya tiong hoa...
> he...he..he..jadi teringat subjek cicit kaisar..
> orang2 yang mentertawakan  orang lain itu seperti botol penuh tak bisa
> diisi lagi...sudah penuh dengan kesombongannya sendiri...ilmu pasti
> (science) saja berkembang dan bisa digantikan apalagi sejarah yang banyak
> dipengaruhi oleh politik, religi, etc..
> selayaknyalah jika merekalah dari segi moral tiong hoa yang menjadi subjek
> tertawaansepandai apapun orang yang sombong sama saja tak berguna bagi
> orang lain.
>
>
> --- On *Sat, 12/5/09, east_road * wrote:
>
>
> From: east_road 
> Subject: [budaya_tionghua] Renungan minggu ini Jika kalau murid Baru bisa
> kencing berdiri, Guru kencing ???
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Saturday, December 5, 2009, 9:13 AM
>
>
>
> Dulu waktu kita SD, Selalu pas pelajaran Bahasa Indonesia, selalu ada
> pelajaran bagian belajar pepatah. Anda tentu ingat pepatah yang satu ini
> sering sekali, kita harus menghapal pepatah yang satu ini " Guru kencing
> berdiri, murid kencing berlari". Nah sekarang saya merenung dan mendapat
> sebuat ide untuk membuat saduran baru Dari pepatah ini bagaimana kalu Si
> murid baru bisa kencing berdiri si guru kencing gimana ?.
>
> Simak alkisah berikut ini :
>
> Pada suatu saat si Murid dengan bangganya dia memberi tahukan teman
> temannya yang masih kencing berlari lari, dia berkata" Loe pada tuh masih
> GOBLOK, liat g udah pintar G aja sekarang Kencing aja udah berdiri, Loe pada
> masih lari- lari ", Dengan sombongnya si murid baru bisa kencing berdiri,
> menantang semua orang sekitar dirinya, tak ada yang mampu kencing berdiri
> sebaik dirinya.
>
> Karena kesombongan si murid dia menantang Gurunya sendiri dan berkata "
> Guru sekarang saya bisa kencing berdiri, gimana dengan anda pas anda tidak
> bisa melampaui diri saya". Sang guru tersenyum dan muridnya berkata " Ayo
> kita adu kencing, siapa kencingnya lebih jago saya atau anda, pastilah saya
> karena saya sudah bisa kencing berdiri tidak seperti yang lainnya?". Dan
> sang guru menjawab tantangan muridnya. Maka mereka beradu kencing , Simurid
> ternyata si murid kalah oleh sang Guru dia bingung kok bisa ???. Padahal
> tehniknya sama sama berdiri.
>
> Anda mau tau kenapa si murid bisa kalah, jawabnya ternyata eh ternyata
> siGuru mampu kencing berdiri dan mengeluarkan air kencing dengan tegak lurus
> dan teratur, sehingga tidak mengotori badannya, dan simurid mengeluarkan air
> kencing dengan masih air kencingnya mencar mencar ketangannya, celananya,
> dan pula ke bajunya. Bertanya sama gurunya kok bisa air kencingnya lancar ?.
> Si guru berkata " dirimu masih baru mempelajari kencing berdiri, sementara
> aku sudah makan asam garam dari kencing berdiri, sehingga aku tau Air
> kencing ternyata juga sama penting daripada cara posisi kencing, cara
> mengeluarkan air kencing juga sama penting mempelajari cara posisi kencing"
>
> Arti dari kisah ini adalah janganlah kita sombong ketika kita berhasil
> mempalajari sebuah pengetahuan, menantang semua orang, Guru kita dgn diri
> kita masih lebih baik guru kita, karena dia sudah lama mempelajari ilmu
> pengtahuan tersebut dan fasih akan adanya, dia tidak perlu mencari lagi
> karena dia sudah tau mesti cari dimana, sementara orang yang baru bisa tahu
> ilmu masih mencari kesana kemari jawabannya apa lewat internet, buku dan
> sebgainya, itu lah bedanya dengan guru yang telah lama belajar dia tanpa
> mencari pun tau mesti bagaimana mengarahkan yang lebih baik ( lebih
> berpengalaman dari kita yang baru bisa ilmu pengetahuan)
>
>
>  
>


Re: [budaya_tionghua] Re: Renungan minggu ini - cicit kaisar

2009-12-05 Terurut Topik shinmen takezo
sebaiknya anda ikut menyanggah atau mendukung , sejauh apa yang anda tahu
bukan komentar yang jauh dari esensi , ini sama saja anda berusaha menggurui


buku sejarah pun lum tentu benar , itu benar adanya , tapi bagaimana anda
bisa tau buku itu lum tentu benar , kalau anda tidak tahu yang mana benar
(menurut anda)  ..? adakah anda menawarkan opsi sejarah yang lain ?
dengan argumen tertentu ?

atau anda yakin klaim si cicit benar , yah keluarkan lah argumen2 anda ,
masalah ntar siapa yang benar siapa yang salah , itu lain soal ..





2009/12/6 

>
>
> Harusnya dengerin dulu baru, tanya2, kesimpulan baru komentar.
>
> Yang tertulis di buku sejarahkan belum tentu benar.
>
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss...!
> --
> *From: * "ardian_c" 
> *Date: *Sat, 05 Dec 2009 17:05:04 -
> *To: *
> *Subject: *[budaya_tionghua] Re: Renungan minggu ini - cicit kaisar
>
>
>
> hehehehehehehe soalnya rada2 aneh ceritanya getu lho.
> paham gak ?
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> iwan kustiawan  wrote:
> >
> > ini baru budaya tiong hoa...he...he..he..jadi teringat subjek cicit
> kaisar..orang2 yang mentertawakan  orang lain itu seperti botol penuh tak
> bisa diisi lagi...sudah penuh dengan kesombongannya sendiri...ilmu pasti
> (science) saja berkembang dan bisa digantikan apalagi sejarah yang banyak
> dipengaruhi oleh politik, religi, etc..selayaknyalah jika merekalah dari
> segi moral tiong hoa yang menjadi subjek tertawaansepandai apapun orang
> yang sombong sama saja tak berguna bagi orang lain.
> >
> > --- On Sat, 12/5/09, east_road  wrote:
> >
> > From: east_road 
> > Subject: [budaya_tionghua] Renungan minggu ini Jika kalau murid Baru bisa
> kencing berdiri, Guru kencing ???
> > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
> > Date: Saturday, December 5, 2009, 9:13 AM
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Â
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Dulu waktu kita SD, Selalu pas pelajaran Bahasa Indonesia, selalu ada
> pelajaran bagian belajar pepatah. Anda tentu ingat pepatah yang satu ini
> sering sekali, kita harus menghapal pepatah yang satu ini " Guru kencing
> berdiri, murid kencing berlari". Nah sekarang saya merenung dan mendapat
> sebuat ide untuk membuat saduran baru Dari pepatah ini bagaimana kalu Si
> murid baru bisa kencing berdiri si guru kencing gimana ?.
> >
> >
> >
> > Simak alkisah berikut ini :
> >
> >
> >
> > Pada suatu saat si Murid dengan bangganya dia memberi tahukan teman
> temannya yang masih kencing berlari lari, dia berkata" Loe pada tuh masih
> GOBLOK, liat g udah pintar G aja sekarang Kencing aja udah berdiri, Loe pada
> masih lari- lari ", Dengan sombongnya si murid baru bisa kencing berdiri,
> menantang semua orang sekitar dirinya, tak ada yang mampu kencing berdiri
> sebaik dirinya.
> >
> >
> >
> > Karena kesombongan si murid dia menantang Gurunya sendiri dan berkata "
> Guru sekarang saya bisa kencing berdiri, gimana dengan anda pas anda tidak
> bisa melampaui diri saya". Sang guru tersenyum dan muridnya berkata " Ayo
> kita adu kencing, siapa kencingnya lebih jago saya atau anda, pastilah saya
> karena saya sudah bisa kencing berdiri tidak seperti yang lainnya?". Dan
> sang guru menjawab tantangan muridnya. Maka mereka beradu kencing , Simurid
> ternyata si murid kalah oleh sang Guru dia bingung kok bisa ???. Padahal
> tehniknya sama sama berdiri.
> >
> >
> >
> > Anda mau tau kenapa si murid bisa kalah, jawabnya ternyata eh ternyata
> siGuru mampu kencing berdiri dan mengeluarkan air kencing dengan tegak lurus
> dan teratur, sehingga tidak mengotori badannya, dan simurid mengeluarkan air
> kencing dengan masih air kencingnya mencar mencar ketangannya, celananya,
> dan pula ke bajunya. Bertanya sama gurunya kok bisa air kencingnya lancar ?.
> Si guru berkata " dirimu masih baru mempelajari kencing berdiri, sementara
> aku sudah makan asam garam dari kencing berdiri, sehingga aku tau Air
> kencing ternyata juga sama penting daripada cara posisi kencing, cara
> mengeluarkan air kencing juga sama penting mempelajari cara posisi kencing"
> >
> >
> >
> > Arti dari kisah ini adalah janganlah kita sombong ketika kita berhasil
> mempalajari sebuah pengetahuan, menantang semua orang, Guru kita dgn diri
> kita masih lebih baik guru kita, karena dia sudah lama mempelajari ilmu
> pengtahuan tersebut dan fasih akan adanya, dia tidak perlu mencari lagi
> karena dia sudah tau mesti cari dimana, sementara orang yang baru bisa tahu
> ilmu masih mencari kesana kemari jawabannya apa lewat internet, buku dan
> sebgainya, itu lah bedanya dengan guru yang telah lama belajar dia tanpa
> mencari pun tau mesti bagaimana mengarahkan yang lebih baik ( lebih
> berpengalaman dari kita yang baru bisa ilmu pengetahuan)
> >
>
>   
>


Re: [budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu

2009-12-05 Terurut Topik shinmen takezo
1. walaupun edict KangXi sukses mencegah praktik itu dalam bangsa Man
, wanita Man tetap meniru "fashion" tersebut , dengan memakai sepatu
yang memberikan ilusi bahwa kaki mereka kecil .

2. Suku Hakka gimana mau praktekkan ini , wong cowo bak sastrawan ,
cewe cangkul di sawah (siul2 )

3, Ada istilah lama , MEN SUBMIT BUT WOMEN DO NOT
ini bisa jadi thread baru , kepala cowo (QIng ) , kaki cewe (Ming) ,
why why why hihihihi

4. Asal muasal foot binding bervariasi dari berbagai sumber
Ada yang mengatakan berasal dari SUNG , MING , BAHKAN before century

On 12/6/09, ANDREAS MIHARDJA  wrote:
>
>
>
>
>
>
>
>
> Footbinding adalah tradisi suku Han. Jadi mereka yg bukan keturunan suku Han 
> direct tidak mengenal deformation kaki ini. Tradisi ini sudah kira2 seribu 
> thn jadi sudah mulai dari jaman Sung. Mereka yg ket. Yuan = Mongol dan mereka 
> yg keturunan Manchu tidak kenal system ini dan mereka tidak pernah ikat kaki. 
> Sewaktu KangSi berkuasa dia mengeluarkan edict pelarangan ikat kati utk suku 
> Manchu.  Diselatan suku Hakka yg menurut sejarah bukan suku Han tetapi asal 
> suku Uygur [SiungNu] tidak kenal system ini.







> Mungkin di Indonesia masih ada yg tahu bahwa wanita Hakka terkenal dgn 
> istilah kaki besar - sebab kaki mereka tidak pernah di-ikat.   Jadi jikalau 
> ada yg berkata bahwa mereka ket. suku Manchu dan kaki wanita mereka di-ikat 
> saya terus terang menganggap ini tidak mungkin. Ingat kalau dulu mereka yg 
> ket. Min-nan-ren selalu diajar jangan kawin dgn perempuan hakka sebab mereka 
> bossy - lihat kakinya saja sudah segede kapal.
> Perempuan Manchu yg tinggal di istana memang harus memakai semacem bakiak utk 
> berjalan  tetapi tidak di-ikat, Cizi daiho juga melarang ikat kaki tetapi 
> tidak digubris oleh wanita Han.  Didalam istana forbidden city atau summer 
> palace tidak ada satu wanitapun yg kakinya di-ikat dan memang seperti ditulis 
> yg melanggar bisa kehilangan kepala mereka.
>
> Andreas
> --- On Sat, 12/5/09, henyung  wrote:
>
>
> From: henyung 
> Subject: [budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua 
> Square bersama cicit Kaisar Guang Xu
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Saturday, December 5, 2009, 4:40 PM
>
>
> Foot binding bahkan pada awal Qing hendak dilarang oleh pemerintahan. Tetapi 
> tidak berkuasa menghadapi tuntutan "fetishme" foot binding. Jadi ini area 
> abu-abu.
>
> Yang jelas orang Man seharusnya memandang foot binding ini dari sudut yang 
> berbeda dengan mayoritas Han. Tentu saja tidak tertutup kemungkinan ada orang 
> Man yang juga mempraktekkan foot binding. Menurut pendapat saya pribadi, 
> mereka-mereka itu minoritas. Mayoritas Man melihat foot binding antara 
> setengah jijik dan setengah heran.
>
> Apalagi ada TITAH KAISAR sejak awal Qing bahwa perempuan Man tidak boleh 
> mengikat kaki (chanzu). Lu berani melanggar TITAH KAISAR ? Bisa dipenggal 7 
> keturunan ke bawah, 5 keturunan ke samping.
>
> Hormat saya,
>
> Yongde
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, shinmen takezo  
> wrote:
> >
> > apa betul tradisi foot binding di praktekan di kalangan bangsa MAN ?
> >
> > 2009/12/5 toyota_man 
> >
> > >
> > > Jadi memang sangat kejam. Saya sampai sedih mendengarnya. Juga waktu, si
> > > nenek kabur ke Indonesia, kaki yang dibalut kecil akhirnya harus berdarah2
> > > berlari sekian jauh (karena biasa kehidupan istana - menggunakan tandu).
> > >
> > >
> >
>
>
>
>
> 
>
> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
>
> .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.
>
> .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
>
> .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
> 




.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
budaya_tionghua-dig...@yahoogroups.com 
budaya_tionghua-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
budaya_tionghua-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu

2009-12-05 Terurut Topik shinmen takezo
apa betul tradisi foot binding di praktekan di kalangan bangsa MAN ?

2009/12/5 toyota_man 

>
> Jadi memang sangat kejam. Saya sampai sedih mendengarnya. Juga waktu, si
> nenek kabur ke Indonesia, kaki yang dibalut kecil akhirnya harus berdarah2
> berlari sekian jauh (karena biasa kehidupan istana - menggunakan tandu).
>
>


Re: [budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu

2009-12-05 Terurut Topik shinmen takezo
1. bukti peninggalan bisa jadi bukti , tapi tidak absolut . dengan anekdot ,
cicit robin hood bisa mengklaim kerajaan inggris .
2. anda ingin menuntut keadilan apa , guang xu "korban" dari intrik politik
, jika anda ingin melampiaskan dendam yah berarti harus menggulingkan
dinasty qing itu sendiri
3. Apa urusan Qing dengan membela Taiwan
terus dalam rangka apa ?
membela Kuo Min Tang ?
Apa pemerintah RRT sekarang terlibat dalam menjungkalkan dinasti Qing itu
sendiri?
Dinasti Qing sendiri merebut Taiwan dari Koxinga (yg mengklaim sebagai
penerus Dinasti Ming)
4. Jadi masa lampau (itupun jika betul hasil DNA mengatakan anda masih
berdarah bangsawan Man) , anda jangan lupa siklus hegemoni itu sendiri .
Yagyu Munenori di era Tokugawa mengatakan , daun akan gugur di musim gugur
jika waktunya tiba , pedang akan menumpahkan darah , tapi pedang juga akan
memberikan kehidupan. Anda jangan lupa , Qing sendiri di bangun dari apa ?
dari menjungkalkan dinasti Ming ? Nanti anda diskusi saja jika ada klaim
dari pewaris dinasti Ming dalam perlombaan ayam dan telur hompimpah alaikum
gambreng
5. Nenek anda tentu sayang dengan cucunya , tapi dia tidak mengajarkan cara
memandang sejarah dengan arif .

>
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> "Imannuel"  wrote:
> >
> > Masalah catatan tsb masih dalam bahasa manchu dan tersimpan utuh.Bahkan
> cincin penganti stempelpun masih tersimpan utuh.Semua benda2 yg dianggap
> hilang dan sedang dicaripun tersimpan utuh.Bahkan harta kekayaan yg
> tersimpanpun masih ada utuh.Jika anda mau.Saya berencana akan pulang ke
> kampung sekitar bulan Pertegahan Februari.Semuanya free alias no pay.
> > Sayapun sempat tidak percaya tentang cerita nenekku bahwa beliau adalah
> anak seorang kaisar china.Karena menurutku tidaklah masuk diakal krn ada
> beberapa pertimbangan.Tapi disatu sisi saya juga ikut berpikir bahwa
> tidaklah mungkin seorang nenek menceritakan sebuah kebohongan terhadap 4
> cucu lelakinya.Jika nenek saya berbohong tidaklah mungkin menceritakan
> sesuatu sambil menangis.Motivasi dari cerita tsb adalah mengharapkan kami
> bertiga membenci mereka yang membuat nenekku hidup dalam pelarian dan
> kematian orang2 yang dikasihinya.Nenekku tidaklah membeutuhkan kekuasaan itu
> kembali ketangannya akan tetapi maksudnya beliau hanya membutuhkan
> keadilan.Mengapa orang tuanya mati dengan cara yang tidak wajar.Ayahnya mati
> diracun dan Ibunya dipaksa bunuh diri serta Maklumat tentang pembunuhan
> keturunan Guang Xu dan ZhenFei ?.Ada apa ?.Apa salah Ayahnya sehingga harus
> dipaksa turun tahta ?.Sedangkan dalam pemerintahannya Beliau tidaklah
> sekejam dan sebodoh Kaisar yang lain ?.
> > Jadi.Masalah percaya atau tidak bukanlah urusan saya !.Dan sayapun
> tidak akan memaksa kalian untuk percaya.
> > Nenekkupun mengingatkan bahwa Kami bersaudara berjumlah 26 orang dengan
> komposisi 22 Perempuan dan 4 orang Laki2 bahwa Kami jangan lupa dengan tugas
> yang Kami emban.
> > Dikala dilakukan pertemuan rahasia Keluarga besar dinasty Qing di
> Manhattan Hotelpun semuanya sepakat untuk membangkitkan kembali kekuasaan
> dengan membela Taiwan.Dinasti Qing dimulai sejak Kaisar Nurbaichi...Huang
> Tai Ji sampai XuanTong sepakat akan mendukung Kemerdekaan Taiwan.
> > Saya Pribadi tidaklah berambisi untuk menjadi seorang Kaisar karena saya
> mencintai Manado daerah kelahiran Mamaku.
> >
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com,
> liang u  wrote:
> > >
> > > Sdr. Abdi,
> > > Saya koq tak setuju statement anda yah, meskipun belum pasti tapi
> karena ada hubungan dengan sejarah Tiongkok , sesuai tujuan milis ini, boleh
> saja dibicarakan. Terlalu cepat menyebut bohong, sama salahnya dengan
> terlalu cepat menyebut betul. Segala kemungkinan bisa terjadi. Tak mungkin
> berani tanpa ada kaitan, meskipun bisa saja bukan anggota kerajaan tapi
> minimal tahu situasi, misalnya bekas tukang sapu. Oleh karena itu mengenai
> kepastiannya, saya kan usulkan minta copy catatan bahasa Indonesianya,
> Mandarinnya dan bahasa Mancunya. Sedikit orang yang bisa bahasa Mancu, maka
> akan kelihatan dari sana, bohong tidaknya. Saya tak bisa bahasa Mancu, tapi
> punya akses untuk mencek. Kalau menurut para ahli di sana bohong, yah sudah,
> apa ruginya? Bahkan kita bisa membelejet penipu besar, tapi siapa tahu ada
> benarnya? Jadi bukan kita yang menentukan bohong tidaknya, tapi para ahli.
> Di kampung yang sepi sedikit orangnya bisa ditemukan benda kuno yang
> bersejarah,
> > > misalnya sanxingdui di Sichuan, kemudian muncul lagi peninggalan
> Jinsha, yang sampai sekarang kelompok yang memberikan peninggalan itu orang
> apa, belum ketemu, Han, atau minoritas, tapi bendanya ada, musiumnya sudah
> dibuat. Apa ada yang pernah ke sana? Dalam buku sejarah Tiongkok baik buatan
> orang barat atau orang Tiongkok, itu tak pernah, karena benar-benar baru
> ditemukan.
> > > Jadi jangan menolak dulu, kalau memang tak percaya silahkan, tapi
> jangan mencap pasti bohong. Kalau belum apa-apa sudah mencap bohong,
> kesimpulannya men

Re: [budaya_tionghua] Fw: Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu

2009-12-05 Terurut Topik shinmen takezo
gimana bisa jual kekuasaan klo lakinya ajah dah gak ada kekuasaan?

maaf one liner

2009/12/6 

>
>
> Busyet, jual jabatan dalam istana cuma dianggap "hanyalah kesalahan" itu
> kunci dr keruntuhan dinasti sendiri.
> Btw ada catetan tentang chen jia lo n chien leung gak? Beneran kakak adik
> atau hanya gosip? Klo chien leung punya anak homo aja dicatet harusnya yg
> begini ada catetan juga. Oh iya buyut anda cerita gak kenapa waktu disaat
> quang xu mau di"culik" ama org2 Kang n S
>


Re: [budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu

2009-12-05 Terurut Topik shinmen takezo
bijimana dari segi logicnya yah ?

wong kekuasaan guang xu di lucuti seantero istana , dimana Ci XI mencengkram
kuat
tapi kok selir guang xu bisa ada otoritas menjual jabatan ?


2009/12/6 ardian_c 

>
>
> anak ke 14 dirubah jadi anak ke 4 huehehehehehe
>
> btw jadi zhenfei disuruh bunuh diri gara2 menjual jabatan diistana ?
> hm menarik neh, pejabat sapa aja yg beli jabatan ame zhenfei ?
> yuan ? li ? gong ? ape jgn2 feng xifan ya ama wu shangui yg beli jabatan ame
> zhen fei ? wu shan gui punya jabatan ping xi wang beli brp ama zhen fei ?
>
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> "Imannuel"  wrote:
> >
> > Makhota juga dipakai oleh para selir istana.Hanya berbeda bentuk dan
> ukurannya.Karena lewat makhotalah level seseorang perempuan dalam istana
> ketahuan apakah selir atau hanya dayang2 atau petugas rumah tangga
> kekaisaran.Bahkan seorang kaisar mempunyai hak untuk memberikan gelang
> kekaisaran yg telah turun temurun dipakai.Dan kadang2 permaisuri tidak
> memiliki gelag tsb judtru diberikan terhadap selir utama.Qian Long memiliki
> gelang giok pemberian Mamanya dan gelang tsb bukanlah diberikan terhadap
> permaisuri akan tetapi terhadap selir kesayangannya.Bahkan Kaisar Qian Long
> juga mempunyai anak seorang homoseksual yang seharusnya menjadi seoarang
> Kaisar penganti akan tetapi anak tsb dihilangkan dan tidak tercatat dalam
> sejarah masa kini.
> > Masalah Makhota,gelang dan Cincin adalah hal lumrah dalam sebuah kerajaan
> dan Hak seorang Kaisar diberuikan kepada siapa !.
> >
> > Zhen Fei tidaklah mati karena sakit akan tetapi disuruh !.Matinyapun
> terpaksa karena sumur yang digunakan tidaklah mencukupi besarnya karena
> bobotnya terlalu besar dibandingkan besarnya lubang sumur tsb.Kesalahan
> terbesar nenek buyut saya hanyalah menjadi selir kesayangan dan menjual
> jabatan dalam istana.
> >
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com,
> "henyung"  wrote:
> > >
> > > Wajah dalam fotonya sama dengan yang di sini bukan ?
> > >
> > > http://en.wikipedia.org/wiki/Imperial_Concubine_Zhen
> > >
> > > Seingat saya kalau level selir, tidak memakai mahkota. Mahkota hanya
> untuk level permaisuri / ratu. Banyak data yang tidak cocok, misalnya Zhen
> Fei punya 8 anak. Sedangkan dia meninggal resminya pada usia 24 tahun. Dan
> resminya sama sekali tidak ada catatan mengenai keturunan Qing Dezong
> (nianhao Guangxu).
> > >
> > > Menurut beberapa catatan Zhen Fei meninggal karena dilempar ke dalam
> sumur di belakang istana terlarang, sesuai perintah ibu suri Cixi ketika
> pasukan 8 negara menyerbu ke Beijing. Kalau tidak salah sumurnya masih ada.
> Nah apakah benar kejadiannya begitu, ada yang berpendapat tidak demikian.
> Pendapat lain itu adalah Zhen Fei dihabisi para kasim sendiri atau bunuh
> diri sendiri dengan cara gantung diri demi menjaga kehormatan keluarga
> kekaisaran. Seorang selir kaisar diperkosa adalah penghinaan yang tidak
> terkira, apalagi oleh tentara asing.
> > >
> > > Tapi biar nanti kita bahas bersama nantinya.
> > >
> > >
> > >
> > > Hormat saya,
> > >
> > > Yongde
> > >
> > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com,
> "toyota_man"  wrote:
> > > >
> > > > Paman Liang U, terima kasih untuk responsnya yang santun.
> > > >
> > > > -Catatan yang dikemukakan pada saya adalah catatan harian yang dibuat
> saat nenek teman saya (Prince Lie Chen - Putri Sulung Selir Chen), berada di
> Indonesia. Nenek teman saya ini juga fasih berbahasa Indonesia dan catatan
> berbahasa Indonesia ejaan lama yang ditinggalkan dalam buku biru (buku tulis
> jaman dulu yang berwarna biru) berisi catatan mengenai sejarah yang almarhum
> ingin agar diingat oleh generasi2 setelah almarhum. Istilah teman saya, buku
> tersebut adalah "makanan sehari2" mereka para cucu-cicit Kaisar Guang Xu.
> > > >
> > > > -Belum saya tanyakan tentang peninggalan catatan berbahasa Manchu/
> Mandarin.
> > > >
> > > > -Peninggalan yang dia miliki adalah:
> > > > 1. Lukisan Qian Long yang diduga hilang dan dicuri oleh salah satu
> kasim. Namun setelah dicek ke kasim tersebut pun tidak ditemukan. Itu karena
> ada dibawa oleh si nenek ke Indonesia.
> > > >
> > > > 2. Cincin Anggrek, atau cincin berukir yang berfungsi sebagai stempel
> dengan ludah sebagai tintanya (dipakai dengan cara dijilat dan distempelkan)
> > > > * cincin ini, adalah cincin Asli milik Guang Xu dan selir Chen.
> > > >
> > > > 3. Mahkota selir dengan bulu merak dan mutiara
> > > >
> > > > 4. Foto2 asli yang karena usia- maka sempat di-scan lalu disimpan
> dalam disket sebagai kenangan.
> > > >
> > > > - Lima di antara foto tersebut ada pada saya, dan waktu itu saya
> berinisiatif mengupload-nya ke moderator. Atas saran si cicit, hanya dua
> yang dia ingin saya upload ke moderator.
> > > > *(Namun, karena secara pribadi saya merasa cerita si cicit
> dikomentari dengan berbagai bantahan oleh beberapa member milis ini, saya
> berubah pikiran untuk membawanya HANYA PADA SAAT KOPDAR saja - lagi pula
> sangat mudah meng-copy-paste foto tersebut)
> > > >
> > > 

Re: [budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu

2009-12-05 Terurut Topik shinmen takezo
iyah betul sekali

sejarah bukan untuk di hapal , klo main hapal hapalan mah anak kecil lebih
pandai loh , karena memorynya masih kosong dan fresh

sejarah itu akan selalu ada bentrokan klaim , karena konflik , perang , dll
juga aksen dari setiap sejarah , dan hasilnya adalah menang dan kalah ,

seberapa objektifnya sejarah tentu akan lebih memberi peran terhadap si
pemenang
dan pemenang - pecundang ini bergerak berirama , dan pada akhirnya setelah
jauh dari masanya akan mendekati objektivitas , semakin dekat pada masanya ,
semakin subjektif , dimana pemenang sebagai rejim , bisa mempengaruhi media

selain sisi kronologis , tumpang tindih klaim (misal korban nanking di mata
jepang , tiongkok dan barat) . sejarah juga lebih bersifat pembelajaran ,
karena repetisinya yang selalu mengulang diri walau tidak persis sama



2009/12/6 ardian_c 

>
>
> sejarah itu bukannya dihafalin, tapi dianalisa jg mencari data2 pendukung.
> Setiap ada org yg ngajuin hal2 baru , mesti siap menjawab POINT2 PENTING yg
> berkaitan dgn time line kejadian itu, bukan ngawur2an.
> pernah baca paper cornell ?
> pernah baca papernya ben anderson ?
> pernah baca memoar omar dhani ?
>
> semua data2 itu mesti dicross check, kalu udah bolong ya gimana ?
> noh ada yg ngaku2 anak soekarno, ada yg ngaku soekarno, supriyadi,
> keturunan puyi segala.
> toh itu mesti diklarifikasi dgn data2 pendukung, bukan sekedar ngetik2 trus
> bawa2 mahkota segala.
>
> wong dari sejak puyi jatoh, itu berapa banyak harta2 istana lenyap keluar ?
> taon 1860 aje berapa banyak yg dijarah ame tentara inggris perancis ?
> 1901 berapa banyak yg dijarah ame 8 negara ?
>
>
> > Sejarah negara manapun sampai saat ini simpang siur.Nga usah
> jauh2.Soekarno PKI ato bukan juga sampai saat ini belom pasti.Soeharto
> terlibat PKI ato nga juga simpangsiur.
> >
> > Jadi kita hanya mengklarifikasi jika ada yg baru tapi tidak memaksakan
> atau menolak sebuah informasi yg baru.Yang ada kita kaji.
> >
> > Xie Xie
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com,
> "ardian_c"  wrote:
> > >
> > > eh gw seh gak suka ama org yg belat belit, die bilang belon join
> dsbnyta, suruh inpait tapi wekekekekekekekeke mana
> > >
> > > udahlah, itu org jg belat belit, gak pernah jawabin pertanyaan yg
> paling to the point. KAPAN SAUDARA NENEKNYA YG JUMLAHNYA 8 ITU LAHIR ?
> > > TAHUN BERAPA ?
> > > berhubung zhen fei tjoema 12 taon diistana, so perutnya hampir setiap
> tahun selalu terisi khan ?
> > > Or dia ada jurus halimunan yang bisa keluar lolos dari tatapan mata
> elang li lian ying dan anak buahnya ?
> > > Bisa keluar getu aja ?
> > >
> > > Coba aja kalu lu bisa mikir sedikit, jawaban yg diberi selalu muter2.
> > > BTW lukisan Qian Long kalu gak salah ada di museum Louvre prancis, so
> yg di prancis itu palsu apa asli ? seinget gw dijarah waktu taon 1860, waktu
> itu jg zhen fei belon berojol jadi org.
> > >
> > >
> > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com,
> jackson_yahya@ wrote:
> > > >
> > > > Bro ardian kebanyakan makan daging kambing akhir2 ini.
> > > >
> > > >
> > > > Budaya china adalah budaya luhur yang sangat menjunjung tinggi sopan
> santun dalam bicara dan menyindir dengan kata2 halus tetapi dalem maknanya.
> > > >
> > > > Hanya tahu tetapi tidaK memahami
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
> Teruuusss...!
> > > >
> > > > -Original Message-
> > > > From: "toyota_man" 
> > > > Date: Sat, 05 Dec 2009 17:19:57
> > > > To: 
> >
> > > > Subject: [budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga
> Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu
> > > >
> > > >
> > > > Boleh, gua ajak dia main ke toko loe yah? tolong sms ke gua aja kapan
> bisa (sori one-liner)
> > > >
> > > > Btw, bro Ardian orangnya panasan ya? sebel gua ama dia. Pake bahasa
> yang santun gitu lho..
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > --- In 
> > > > budaya_tionghua@yahoogroups.com,
> "ulysee_me2"  wrote:
> > > > >
> > > > > Gue ikut! Apalagi kalau di Manggadua Square. Di restoran mana? Jam
> berapa?
> > > > >
> > > > > Tanggal 18 desember tuh hari apa sih? Kalau hari sabtu/minggu, gue
> ajukan jam 11.30 ya, pas jam makan siang dan pas jam gue buka toko, kalau
> malam sih gue ada tanggungan di rumah euy.
> > > > >
> > > > > Tapi kalau mau malam malam, harap harap tidak hujan, di Pagoda
> lebih enak, itu bisa sampe jam 2 pagi tuh bisa kongkow disitu. Tapi gue sih
> pasti pulang duluan ya, maklum udah punya ekor sih.
> > > > >
> > > > > Yongkii, tanyain sama temen lu, yang cicit kaisar itu, boleh
> nggak gue wawancara, dicatet n direkam. Sapa tau gue bisa bikin kisahnya
> jadi novel kayak Da Vinci code getoh, heheheheh..
> > > > >
> > > > >
> > > >
> > >
> >
>
>  
>


Re: [budaya_tionghua] Re: Pengajuan Kopdar 18 Desember di Mangga Dua Square bersama cicit Kaisar Guang Xu

2009-12-05 Terurut Topik shinmen takezo
abdi harus tahan mental lah

eike percaya di setiap konfrontasi apapun pasti ada hikmahnya
masing2 jadi rajin buka buku , untuk menyanggah , akhirnya tambah ilmu


2009/12/4 toyota_man 

>
>
> Terima kasih untuk tanggapan Anda. Jika menurut Anda isi posting saya hanya
> bersifat sensasi, baik mulai saat ini tidak akan saya lanjutkan lagi posting
> tentang cicit Kaisar Guang Xu di milis Budaya Tionghoa ini. Toh, saya juga
> tidak untung apa2. Mungkin kebetulan saja saya sedang sial ketemu dengan
> orang yang mengaku cicit kaisar, terkejut lalu menuliskannya di milis ini.
> Anggap saja itu cuma angin.
>
> Salam
> Abdi Christ
>
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> "Erik"  wrote:
> >
> > Setuju banget Kian kalo mau bikin gathering, memang udah lama juga neh
> kita gak copy darat.
> > Tapi ngajak si "cicit Guang Xu"? apa iya perlu? Apa manfaatnya kecuali
> kalo memang tujuannya buat hiburan ya ok-ok lah!!
> > Mengikuti testimoni dia yang disampaikan oleh bung Abdi Christ, saya
> bener-benar dibikin bingung dan sekaligus juga geli. Mungkin moderator perlu
> ngasih saran, laen kali kalo ada member yang mau bikin sensasi baiknya
> luangkan sedikit waktu buat pelajari sejarah dan budaya. Agar dongengnya
> bisa sedikit lebih rapih dan masuk akal. Jangan kaya' si "cicit Guang Xu"
> ini, bocornya ke mana-mana!!!
> >
> > Salam,
> >
> > Erik
> > --
> > In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> "ardian_c"  wrote:
> > ya ketemu seh boleh aja, tapi numpang tanya itu neneknya lahir taon brp ?
> neneknya itu 8 bersaudara ya ? 6 mati di tiongkok, yg 1 mati waktu mendarat
> di batavia khan ? Minta taon lahirnya khan hal yang simple getu lho.
> > kalu liat ngetik2 buat pak Abs seh lumayan fasih gak ada salahnya,
> hehehehehehehehehe ya itung2 latianlar.
> > kata2nya apa seh ? btw temenmu ini mongol ya ?
> >
>
>  
>


Re: [budaya_tionghua] Re: OOT: Fakta cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta

2009-12-01 Terurut Topik shinmen takezo
biarpun raja dari dinasti alien ?

maaf one liner

2009/12/2 

>
>
> Yg bener Pu Yi dah jadi debu heheheh, buat kita mungkin ga penting tapi
> buat para pemimpi tiongkok raya itu booster yg kuat, angkat keturunan raja
> jadi simbol perjuangan.
> --
> *From: * shinmen takezo 
> *Date: *Wed, 2 Dec 2009 11:03:17 +0700
> *To: *
> *Subject: *Re: [budaya_tionghua] Re: OOT: Fakta cicit Kaisar Guang Xu di
> Jakarta
>
>
>
> menurut saya sih ,
>
> walau salah secara kronologis dan historis , bisa saja cicit itu memang
> keturunannya
> tapi dah tidak efek yah klo benar2 keturunan kaisar  , pu yi saja sudah
> jadi rakyat jelata
>
> 2009/12/2 
>
>>
>>
>> Nomor 4 ini yg paling tak masuk akal. Masak semua orang tahu kalau yg
>> punya nama seperti itu pasti keturunan raja? Wong marganya saja Huang, yg
>> tak ada hubungan langsung dng marga raja.
>>
>> Lagian, di zaman ini, sekalipun dia keturunan raja mancu, tdk ada seorang
>> yg akan berdiri memberi hormat, apalagi ini di indonesia! Reaksi yg paling
>> umum adalah: orang2 akan memperhatikan dng penuh selidik, seperti nonton
>> binatang langka di bonbin.
>>
>> Tujuan bualannya adalah agar orang terkagum2 sama dia.
>>
>> Sent from my BlackBerry®
>> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>> --
>> *From: * "save_mynit" 
>> *Date: *Tue, 01 Dec 2009 16:08:34 -
>> *To: *
>> *Subject: *[budaya_tionghua] Re: OOT: Fakta cicit Kaisar Guang Xu di
>> Jakarta
>>
>>
>>
>>
>> Terima kasih, salam saya Christ.
>>
>> Fakta2 yang saya tau dari si cicit ini,
>>
>> 1. dia fasih menuliskan nama marga-nya dalam kanji "Huang"
>>
>> 2. dia cerita pernah dijodohkan oleh neneknya dengan seorang wanita Korea,
>> yang penjodohannya unik:
>> - ada perhitungan shio,
>> - perhitungan nama
>> - perhitungan tulang (???)
>>
>> 3. dan setelah menikah dengan wanita tersebut, dia melahirkan anak
>> perempuan. Stelah itu si Nenek menyuruh si cicit ini untuk mencari wanita
>> lain, sampai dapat keturunan laki2.
>>
>> 4. Si cicit ini pernah ikut pertemuan Marga baru2 ini(saya lupa dia ikut
>> marga Huang atau yang lain) di Hotel Mannhattan, Jakarta. Ada sekitar 70
>> keluarga yang hadir. Pada saat memasuki ruangan dan diminta menuliskan nama
>> (dalam tulisan Kanji), semua hadirin berdiri hanya untuk memberi hormat
>> kepada keturunan kaisar ini (yang waktu itu datang pakai kaos dan jins
>> belel)
>>
>> > >
>> > > Dik Christ,
>> > > Sangat menarik ceritanya, sayang saya jauh di Singapore, kalau tidak
>> > > sudah datang minta dikenalkan kepadanya. Mungkin yang aneh adalah
>> dinasti
>> > > Qing dikuasai oleh orang Man (Mancu) atau Boan menurut logat
>> Hokkian,bukan
>> > > Monggol. Yang diperintah Mongol adalah dinasti Yuan atau Guan.
>> > > Ketika saya ke Beijing, saya pernah mengunjungki Qing Xi Ling atau
>> makam
>> > > barat kaisar dinasti Qing yang terletak di kabupaten Yi keresidenan
>> Baoding
>> > > propinsi Hebei. Hari pertama pagi-pagi diantar tuan rumah meninjau
>> waduk
>> > > yang sekarang menjadi tempat wisata, siang pulang makan di rumah
>> penduduk,
>> > > setelah makan sorenya mau diajak ke Qing Xi Ling itu, tapi malang hari
>> > > hujan, maka sayapun tidur. Ketika bangun ada tamu di sana tadinya saya
>> kira
>> > > tamu tuan rumah saja. Tapi saya terkejut kalau ia datang mencari saya.
>> > > Katanya jangan tidur di sini (di rumah petani tuan rumah) udara sudah
>> dingin
>> > > dan ranjang keras, tidur saja di hotel, nanti dia yang urus, kalau mau
>> saya
>> > > telpon sekarang, jangan pulang besok, kita ke Qing Xi Ling dulu,
>> katanya
>> > > kemudian.
>> > > Karena hari hujan dan sudah mulai gelap (maklum sudah Oktober) udara
>> > > cukup dingin, sebetulnya saya tak niat keluar, hanya kurang enak
>> terhadap
>> > > tuan rumah, tapi kelihatan tuan rumah seolah memberi isyarat untuk
>> saya
>> > > turut saja. Akhirnya saya mengiakan, tamu bilang, nanti saya pindahkan
>> > > mobil ke depan rumah. Ia pun membawa payung keluar, depan rumah adalah
>> jalan
>> > > tanah, kira-kira 100 meter dari jalan kampung yang diaspal. Setelah ia
>> > > keluar, tuan rumah bilang, ia orang kampung sini asalnya, ia ketua
>> > > pengadilan negeri kabupaten katanya, saya tertegun. Bagaimana ia tahu
>> saya
>> &g

Re: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: cicit Guang Xu --> Ardian c.

2009-12-01 Terurut Topik shinmen takezo
the book of empress dowager ci xi , ada yg mau? hubungi modie akian

thx

2009/12/2 save_mynit 

>
>
> Maaf bro. Aku salah baca juga.
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> "ardian_c"  wrote:
> >
> > rsaanya salah kale bukan ke owe tapi ke pak ABS
> > owe mah protesnya ama tulisan kalu xici ( ngkale cixi ya ) itu sepupu
> guangxu
> >
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com,
> "save_mynit"  wrote:
> > >
> > > > Antara lain, pengganti Kong Sie, Kaisar Henry Puyi, bukanlah adik
> Kong Sie, melainkan keponakan.
> > >
> > > ABDI:
> > > Di tulisan ku:
> > > > Karena Kaisar Guang Xu tidak punya penerus laki2 maka secara licik
> XiCi menunjuk a.n.a.k. l.a.k.i.2 d.a.r.i. a.d.i.k. kaisar Guang Xu, yakni
> Puyi yg masih kecil. (Maksudnya si Puyi itu anak laki2 dari adiknya kaisar
> Guang Xu) --- bukan sepupunya Guang xu.. (salah baca atau gua yg salah
> ngetik ya?)
> > >
> > > > Antara lain lagi, tidak mungkin nenek si cicit dendam pada Sun Yat
> Sen gara-gara coup terhadap Kong Sie. Karena coup itu tidak dilakukan oleh
> Sun Yat Sen, melainkan oleh Ibusuri Tjoe Sie dibantu oleh a.l. Yuan Si Kai.
> > >
> > > ABDI: Wah, kalo dari keterangan si cicit ini, si nenek dari kecil dia
> sudah ngajarin supaya kalau suatu ketika si cicit ketemu dengan marga2
> tertentu, maka ia harus balas dendam (balas menghabisi, karena pada akhir
> pemerintahan -- banyak saudara2 mereka yang mati dibunuh). Makanya si cicit
> ini cerita kalau neneknya sangat benci sama Xici dan Sun Yat Sen.
> > >
> > > ABDI: Jujur aja gue kagak ngerti sejarah The Last Emperor dan cerita di
> sekelilingnya... jadi waktu si cicit ini cerita, gue cuma nangkep2 aja
> seadanya... sambil setelah itu buru2 pulang cari wikipedia untuk nyari
> kecocokan (apa beneer?) .. ternyata wikipedia yang berbahasa inggris itu ada
> kata2 yang gue males nyari kamus. Nah, waktu mau gue tulis ke BT seadanya
> aja yang gue tangkep dari si orang yang mengaku cicit Guang Xu itu.
> > >
> > > Namanya juga berjudul: percaya ga percaya.
> > > Kalau percaya ya terserah, karena saya sendiri juga separuh
> percaya-separuh ngga. Cuman, apa sih kepentingan si cicit yg saya temui
> nongkrong di warung kopi dengan celana pendek dan sendal jepit.. untuk
> membual? Dia juga ngga tau saya suka ikut milis tionghoa dsb...
> > >
> > > (seperti: dowager-niece (keponakan apa sepupu?)-empress-)
> > >
> > > Emang setelah mendengar cerita yang seperti kisah film silat ini, gue
> tergerak untuk nulis di BT, siapa tau dapat keterangan yang bisa
> menjelaskan. Sebenarnya lebih enak gue minta no.hp si cicit yg Mongol ini
> aja, nanti hubungi sendiri kalau penasaran.. atau diajak Kopdar.
> > >
> > > Salam
> > >
> >
>
>  
>


Re: [budaya_tionghua] Re: OOT: Fakta cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta

2009-12-01 Terurut Topik shinmen takezo
menurut saya sih ,

walau salah secara kronologis dan historis , bisa saja cicit itu memang
keturunannya
tapi dah tidak efek yah klo benar2 keturunan kaisar  , pu yi saja sudah jadi
rakyat jelata

2009/12/2 

>
>
> Nomor 4 ini yg paling tak masuk akal. Masak semua orang tahu kalau yg punya
> nama seperti itu pasti keturunan raja? Wong marganya saja Huang, yg tak ada
> hubungan langsung dng marga raja.
>
> Lagian, di zaman ini, sekalipun dia keturunan raja mancu, tdk ada seorang
> yg akan berdiri memberi hormat, apalagi ini di indonesia! Reaksi yg paling
> umum adalah: orang2 akan memperhatikan dng penuh selidik, seperti nonton
> binatang langka di bonbin.
>
> Tujuan bualannya adalah agar orang terkagum2 sama dia.
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> --
> *From: * "save_mynit" 
> *Date: *Tue, 01 Dec 2009 16:08:34 -
> *To: *
> *Subject: *[budaya_tionghua] Re: OOT: Fakta cicit Kaisar Guang Xu di
> Jakarta
>
>
>
>
> Terima kasih, salam saya Christ.
>
> Fakta2 yang saya tau dari si cicit ini,
>
> 1. dia fasih menuliskan nama marga-nya dalam kanji "Huang"
>
> 2. dia cerita pernah dijodohkan oleh neneknya dengan seorang wanita Korea,
> yang penjodohannya unik:
> - ada perhitungan shio,
> - perhitungan nama
> - perhitungan tulang (???)
>
> 3. dan setelah menikah dengan wanita tersebut, dia melahirkan anak
> perempuan. Stelah itu si Nenek menyuruh si cicit ini untuk mencari wanita
> lain, sampai dapat keturunan laki2.
>
> 4. Si cicit ini pernah ikut pertemuan Marga baru2 ini(saya lupa dia ikut
> marga Huang atau yang lain) di Hotel Mannhattan, Jakarta. Ada sekitar 70
> keluarga yang hadir. Pada saat memasuki ruangan dan diminta menuliskan nama
> (dalam tulisan Kanji), semua hadirin berdiri hanya untuk memberi hormat
> kepada keturunan kaisar ini (yang waktu itu datang pakai kaos dan jins
> belel)
>
> > >
> > > Dik Christ,
> > > Sangat menarik ceritanya, sayang saya jauh di Singapore, kalau tidak
> > > sudah datang minta dikenalkan kepadanya. Mungkin yang aneh adalah
> dinasti
> > > Qing dikuasai oleh orang Man (Mancu) atau Boan menurut logat
> Hokkian,bukan
> > > Monggol. Yang diperintah Mongol adalah dinasti Yuan atau Guan.
> > > Ketika saya ke Beijing, saya pernah mengunjungki Qing Xi Ling atau
> makam
> > > barat kaisar dinasti Qing yang terletak di kabupaten Yi keresidenan
> Baoding
> > > propinsi Hebei. Hari pertama pagi-pagi diantar tuan rumah meninjau
> waduk
> > > yang sekarang menjadi tempat wisata, siang pulang makan di rumah
> penduduk,
> > > setelah makan sorenya mau diajak ke Qing Xi Ling itu, tapi malang hari
> > > hujan, maka sayapun tidur. Ketika bangun ada tamu di sana tadinya saya
> kira
> > > tamu tuan rumah saja. Tapi saya terkejut kalau ia datang mencari saya.
> > > Katanya jangan tidur di sini (di rumah petani tuan rumah) udara sudah
> dingin
> > > dan ranjang keras, tidur saja di hotel, nanti dia yang urus, kalau mau
> saya
> > > telpon sekarang, jangan pulang besok, kita ke Qing Xi Ling dulu,
> katanya
> > > kemudian.
> > > Karena hari hujan dan sudah mulai gelap (maklum sudah Oktober) udara
> > > cukup dingin, sebetulnya saya tak niat keluar, hanya kurang enak
> terhadap
> > > tuan rumah, tapi kelihatan tuan rumah seolah memberi isyarat untuk saya
> > > turut saja. Akhirnya saya mengiakan, tamu bilang, nanti saya pindahkan
> > > mobil ke depan rumah. Ia pun membawa payung keluar, depan rumah adalah
> jalan
> > > tanah, kira-kira 100 meter dari jalan kampung yang diaspal. Setelah ia
> > > keluar, tuan rumah bilang, ia orang kampung sini asalnya, ia ketua
> > > pengadilan negeri kabupaten katanya, saya tertegun. Bagaimana ia tahu
> saya
> > > dan bagaimana ia tahu kedatangan saya? Tuan rumah bilang mungkin dari
> mulut
> > > penduduk kampung, dikampung seorang asing datang, seluruh kampung tahu,
> > > jangan khawatir katanya, orang kampung sini semua sne Li , masih ada
> > > hubungan keluarga semua.
> > > Ketika kami keluar, di depan sudah ada mobil dinas Pengadilan 1. Haha,
> > > saya seorang kaypang diajak naik mobil pemerintah dan ditempatkan di
> hotel
> > > sebagai tamu pemerintah daerah.
> > > Di jalan ia bilang undur dua tiga hari, kita keliling dulu, di sini
> > > banyak peninggalan sejarah. Kami libur nasional seminggu katanya. Tapi
> saya
> > > terpaksa menolak, karena jadwal sudah pasti pesawat tak dapat diubah.
> Dengan
> > > menyesal kelihatannya ia berkata, kalau begitu kita mampir sekarang.
> Kami
> > > mampir ke makam pertama yang kami lewati, ialah makam kaisar Jiaqing,
> salah
> > > satu makam terbesar di kompleks itu . Hari hujan, dan sudah gelap makam
> tak
> > > ada listrik, lapangan luas, karena itu jalan agak licin, ia menunggu di
> > > depan dengan isteri saya, karena isteri tak berani jalan di jalanan
> licin,
> > > kedua lututnya pernah dioperasi. Saya pergi dengan putri tuan rumah
> petani
> > > tempat saya menginap sehari sebelumnya. Makan sangat luas sayang
> aulanya
> > > yang penuh dengan gambar dan kete

Re: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta

2009-11-29 Terurut Topik shinmen takezo
klo "eike" sih gak merujuk pada belanda yah ABS

bahasa gaul anak muda jaman sekarang , buat lucu2an ajah



2009/11/30 Akhmad Bukhari Saleh 

>
>
> 
> - Original Message -
> From: shinmen takezo
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Monday, November 30, 2009 3:40 AM
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol
> dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta
>
>
> > si ABS namanya itu di ganti pake dialek apa,
> > *eike* jadi pusing bacanya
>
> - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
>
> He he he, yang pasti bukan dialek Jepang, Takezo-san!
> Itu dialek Hokkian, mayoritasnya kaum Tionghoa Indonesia! Terutama di Jawa.
> Jadi jangan pusing lah...
> Betul, "Kong Sie" = Guangxu.
> Dan "Tjoe Hie" = Ci Xi.
> Sedangkan "Thayhouw" = Ibusuri = Empress Dowager.
> Dan "Tee" = Kaisar = Emperor.
>
> Memang dialek cina banyak sekali, sehingga sebetulnya hanya akan
> pasti kalau lihat hurufnya.
> See Thayhouw Tjoe Hie = *西太后慈禧
> *Kong Sie Tee = *光緒**帝*
> **
>
> Eh iya, by the way Shinmen-heng, kalau nulisnya "*eike*", itu dr. Han Swie
> Song yang di Belanda sono bisa menegur tuh!
> Seharusnya "ikke".
>
>
> Wasalam.
>
> ==
>
> - Original Message -
> From: shinmen takezo
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Monday, November 30, 2009 3:40 AM
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol
> dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta
>
>
> waduh si ABS namanya itu di ganti pake dialek apa, *eike* jadi pusing
> bacanya..
>
> *Kong Xie = GuangXu?
> Tjoe Hie = Ci Xi ?
> *
> 1. GuangXu setelah mencoba menjalankan reform seperti restorasi di jepang ,
> kekuasaannya di pangkas habis2an sama Ci Xi . Jadi walau berkuasa resmi
> sampai kematiannya 1908 , berkuasanya gak efektif.
> 2. Puyi tidak pernah kabur keluar tiongkok , yang ada jadi kaisar boneka
> manchukuo - jepang. Saat USSR sudah mulai aman dengan Jerman-Nazi , USSR
> declare war terhadap Jepang , dan mulai masuk ke wilayah manchukuo , Pu Yi
> sempat di tangkap USSR , tapi akhirnya "dikembalikan" ke RRT.
>
>
> --
>
> 2009/11/30 Akhmad Bukhari Saleh absa...@indo.net.id
>
> - Original Message -
> From: ardian_c
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Sent: Sunday, November 29, 2009 10:50 PM
> Subject: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan
> cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta
>
> > Lage guangxu mokad taon 1908,
> > itu cixi dah umur brp?
> > guangxu sendiri rasanya belon sampe
> > umur 40 taon, sekitar 30an.
>
> - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
>
> Tetapi Ardian-heng, kenyataan sejarah memang menunjukkan See Thayhouw Tjoe
> Hie meninggal persis sehari setelah meninggalnya Hongtee Kong Sie!!
>
> Tjoe Hie meninggal 15 November 1908 dalam umur 73 tahun kurang 2 minggu,
> sedangkan Kong Sie meninggal sehari sebelumnya, 14 November 1908 dalam umur
> 37 tahun lebih 2,5 bulan.
>
> Jangan lupa bahwa Kong Sie sudah menjadi kaisar sejak umur 3,5 tahun.
> Maka keheranan looheng: "... cixi dah umur brp? guangxu sendiri rasanya
> belon sampe umur 40 taon ..." menjadi tidak heran lagi, karena ketika dia
> 'mokad', Kong Sie jadinya sudah sempat bertahta selama 34 tahun (walau
> efektif berkuasa tidak selama itu).
> Tentunya 34 tahun itu bukan waktu sebentar. Lebih lama dari 'bertahta'-nya
> Soeharto! Hehehe...
>
> Tetapi memang cerita si cicitnya Kaisar Kong Sie ini banyak ngawurnya.
>
> Antara lain, pengganti Kong Sie, Kaisar Henry Puyi, bukanlah adik Kong Sie,
> melainkan keponakan.
>
> Antara lain lagi, tidak mungkin nenek si cicit dendam pada Sun Yat Sen
> gara-gara coup terhadap Kong Sie.
> Karena coup itu tidak dilakukan oleh Sun Yat Sen, melainkan oleh Ibusuri
> Tjoe Sie dibantu oleh a.l. Yuan Si Kai.
>
> Antara lain juga, Henry Puyi tidak pernah kabur dari Tiongkok.
> Sejak diturunkan dari tahta tahun 1912, sampai naik tahta lagi untuk 2
> minggu di tahun 1917, dia tetap tinggal di Istana Terlarang, Beijing.
> Setelah peristiwa 1917 itu, dia tinggal di istana di Tianjin selama 15
> tahun. Lalu diangkat Jepang di tahun 1932 menjadi raja boneka di Mancuria
> sampai 1945.
>
> Antara lain pula, Henry Puyi juga tidak pernah dengan niatnya sendiri
> menolak untuk menjadi kaisar.
> Setiap kali dia gagal menjadi kaisar adalah karena diturunkan orang dengan
> paksaan.
>
> Namun, di segi lain, bisa dicatat bahwa memang betul sampai 40-an tahun
> yang lalu, daerah Glodok, Jakarta Barat, disebut sebagai "Pa

Re: [budaya_tionghua] OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta

2009-11-29 Terurut Topik shinmen takezo
apek liang u

yang menarik di bahas adalah apa pandangan tiongkok terhadap dinasti "alien"
qing , sebagai bagian dari sejarah tiongkok , apa kekalahan peperangan atau
penghinaan terhadap qing , juga bisa dianggap penghinaan juga terhadap
tiongkok

2009/11/30 liang u 

>
>
> Dik Christ,
>   Sangat menarik ceritanya, sayang saya jauh di Singapore, kalau tidak
> sudah datang minta  dikenalkan kepadanya. Mungkin yang aneh adalah dinasti
> Qing dikuasai oleh orang Man (Mancu) atau Boan menurut logat Hokkian,bukan
> Monggol. Yang diperintah Mongol adalah dinasti Yuan atau Guan.
> Ketika saya ke Beijing, saya pernah mengunjungki Qing Xi Ling atau makam
> barat kaisar dinasti Qing yang terletak di kabupaten Yi keresidenan Baoding
> propinsi Hebei. Hari pertama pagi-pagi diantar tuan rumah meninjau waduk
> yang sekarang menjadi tempat wisata, siang pulang makan di rumah penduduk,
> setelah makan sorenya mau diajak ke Qing Xi Ling itu, tapi malang hari
> hujan, maka sayapun tidur. Ketika bangun ada tamu di sana tadinya saya kira
> tamu tuan rumah saja. Tapi saya terkejut kalau ia datang mencari saya.
> Katanya jangan tidur di sini (di rumah petani tuan rumah) udara sudah dingin
> dan ranjang keras, tidur saja di hotel, nanti dia yang urus, kalau mau saya
> telpon sekarang, jangan pulang besok, kita ke Qing Xi Ling dulu, katanya
> kemudian.
>Karena hari hujan dan sudah mulai gelap (maklum sudah Oktober) udara
> cukup dingin, sebetulnya saya tak niat keluar, hanya kurang enak terhadap
> tuan  rumah, tapi kelihatan tuan rumah seolah memberi isyarat untuk saya
> turut saja. Akhirnya saya mengiakan, tamu  bilang, nanti saya pindahkan
> mobil ke depan rumah. Ia pun membawa payung keluar, depan rumah adalah jalan
> tanah, kira-kira 100 meter dari jalan kampung yang diaspal. Setelah ia
> keluar, tuan rumah bilang, ia orang kampung sini asalnya, ia ketua
> pengadilan negeri kabupaten katanya, saya tertegun. Bagaimana ia tahu saya
> dan bagaimana ia tahu kedatangan saya? Tuan rumah bilang mungkin dari mulut
> penduduk kampung, dikampung seorang asing datang, seluruh kampung tahu,
> jangan khawatir katanya, orang kampung sini semua sne Li , masih ada
> hubungan keluarga semua.
>Ketika kami keluar, di depan sudah ada mobil dinas Pengadilan 1. Haha,
> saya seorang kaypang diajak naik mobil pemerintah dan ditempatkan di hotel
> sebagai tamu pemerintah daerah.
>Di jalan ia bilang undur dua tiga hari, kita keliling dulu, di sini
> banyak peninggalan sejarah. Kami libur nasional seminggu katanya. Tapi saya
> terpaksa menolak, karena jadwal sudah pasti pesawat tak dapat diubah. Dengan
> menyesal kelihatannya ia berkata, kalau begitu kita mampir sekarang. Kami
> mampir ke makam pertama yang kami lewati, ialah makam kaisar Jiaqing, salah
> satu makam terbesar di kompleks itu . Hari hujan, dan sudah gelap makam tak
> ada listrik, lapangan luas, karena itu jalan agak licin, ia menunggu di
> depan dengan isteri saya, karena isteri tak berani jalan di jalanan licin,
> kedua lututnya pernah dioperasi. Saya pergi dengan putri tuan rumah petani
> tempat saya menginap sehari sebelumnya. Makan sangat luas sayang aulanya
> yang penuh dengan gambar dan keterangan tentang Jiaqing, tak dapat terbaca
> lagi karena sudah mulai gelap. Akhirnya kamipun keluar. Di luar gerbang ada
> deretan rumah gedung, jelas bukan rumah petani, ia bilang inilah turunan
> mantan pegawai istana dinasti Qing yang sampai sekarang masih tinggal di
> situ mengurus makam. Dulu mereka kerja bakti, tanpa gaji, tapi setelah
> reformasi mereka diberi honor lagi, sebagai penjaga benda bersejarah. Di
> samping itu di sana ada makam ibusuri Cixi yang kenamaan yang menyebabkan
> dinasi Qing murat marit. Cixi di makamkan disana, jenazah sudah diangkut
> dengan kereta api. Jalan kereta api ke kabupaten ini adalah jalan khusus
> untuk keluarga kerajaan yang mau sembahyang ke makam kaisar.
>Keluar dari makam Jiaqing hari sudah gelap benar, sayang katanya dia
> salah, harusnya ke makam Yongzheng dulu (Yong Ceng) kaisar tangan besi yang
> berhasil mempertahankan kegemilangan dinasti Qing yang diwariskan oleh salah
> satu kaisar yang paling berhasil dalam sejarah Tiongkok yaitu ayahnya Yong
> Ceng kaisar Kangxi.  Pak Hakim bilang, lain kali datang lagi dan atur waktu
> jangan terlalu mepet ia bilang, kami libur seminggu karena hari Nasional.
> Kalaupun saya ada halangan, katanya lagi, ada supir yang akan mengantar.
>   Hari kedua pagi-pagi pak Hakim sudah datang ke hotel, mengajak makan pagi
> dan langsung mengantar kami dengan mobil dinas ke Beijing. Jangan naik bis
> katanya, hujan, bis becek. Supir libur tak ada di tempat saya antar sendiri
> sampai ke hotel di Beijing. Jadilah pak Hakim supir dan saya sebagai tamu
> pemerintah daerah. Dunia terbalik pikir saya, saya hanya heran, kabarnya
> pejabat sombong-sombong bagaimana seorang ketua pengadilan negeri kabupaten,
> mau membawa mobil sendiri, menjemput kami di kampung, mengantar ke makam
> kaiisar dan akhirnya menganta

Re: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta

2009-11-29 Terurut Topik shinmen takezo
*waduh si ABS namanya itu di ganti pake dialek apa , eike jadi pusing
bacanya..

Kong Xie = GuangXu?
Tjoe Hie = Ci Xi ?

1. GuangXu setelah mencoba menjalankan reform seperti restorasi di jepang ,
kekuasaannya di pangkas habis2an sama Ci Xi . Jadi walau berkuasa resmi
sampai kematiannya 1908 , berkuasanya gak efektif.
2. Puyi tidak pernah kabur keluar tiongkok , yang ada jadi kaisar boneka
manchukuo - jepang. Saat USSR sudah mulai aman dengan Jerman-Nazi , USSR
declare war terhadap Jepang , dan mulai masuk ke wilayah manchukuo , Pu Yi
sempat di tangkap USSR , tapi akhirnya "dikembalikan" ke RRT.
*
2009/11/30 Akhmad Bukhari Saleh 

>
>
>  - Original Message -
> *From:* ardian_c 
> *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
> *Sent:* Sunday, November 29, 2009 10:50 PM
> *Subject:* [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol
> dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta
>
> > Lage guangxu mokad taon 1908,
> > itu cixi dah umur brp?
> > guangxu sendiri rasanya belon sampe
> > umur 40 taon, sekitar 30an.
>
> - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
>
> Tetapi Ardian-heng, kenyataan sejarah memang menunjukkan See Thayhouw Tjoe
> Hie meninggal persis sehari setelah meninggalnya Hongtee Kong Sie!!
>
> Tjoe Hie meninggal 15 November 1908 dalam umur 73 tahun kurang 2 minggu,
> sedangkan Kong Sie meninggal sehari sebelumnya, 14 November 1908 dalam umur
> 37 tahun lebih 2,5 bulan.
>
> Jangan lupa bahwa Kong Sie sudah menjadi kaisar sejak umur 3,5 tahun.
> Maka keheranan looheng: *"... cixi dah umur brp? guangxu sendiri rasanya
> belon sampe umur 40 taon ..."* menjadi tidak heran lagi, karena ketika dia
> 'mokad', Kong Sie jadinya sudah sempat bertahta selama 34 tahun (walau
> efektif berkuasa tidak selama itu).
> Tentunya 34 tahun itu bukan waktu sebentar. Lebih lama dari 'bertahta'-nya
> Soeharto! Hehehe...
>
> Tetapi memang cerita si cicitnya Kaisar Kong Sie ini banyak ngawurnya.
>
> Antara lain, pengganti Kong Sie, Kaisar Henry Puyi, bukanlah adik Kong Sie,
> melainkan keponakan.
>
> Antara lain lagi, tidak mungkin nenek si cicit dendam pada Sun Yat Sen
> gara-gara coup terhadap Kong Sie.
> Karena coup itu tidak dilakukan oleh Sun Yat Sen, melainkan oleh Ibusuri
> Tjoe Sie dibantu oleh a.l. Yuan Si Kai.
>
> Antara lain juga, Henry Puyi tidak pernah kabur dari Tiongkok.
> Sejak diturunkan dari tahta tahun 1912, sampai naik tahta lagi untuk 2
> minggu di tahun 1917, dia tetap tinggal di Istana Terlarang, Beijing.
> Setelah peristiwa 1917 itu, dia tinggal di istana di Tianjin selama 15
> tahun. Lalu diangkat Jepang di tahun 1932 menjadi raja boneka di Mancuria
> sampai 1945.
>
> Antara lain pula, Henry Puyi juga tidak pernah dengan niatnya sendiri
> menolak untuk menjadi kaisar.
> Setiap kali dia gagal menjadi kaisar adalah karena diturunkan orang dengan
> paksaan.
>
> Namun, di segi lain, bisa dicatat bahwa memang betul sampai 40-an tahun
> yang lalu, daerah Glodok, Jakarta Barat, disebut sebagai "Pancoran".
> Yaitu sebelum dikenalnya Pancoran sebagai nama daerah di persimpangan Tugu
> Dirgantara, Jakarta Selatan.
>
> Bagaimana pun juga, bagi mereka yang punya 'modal' pengetahuan tentang
> sejarah akhir dinasti Tjeng (Qing), kelihatannya akan menarik untuk bisa
> ngobrol dengan si cicitnya Kaisar Kong Sie ini...
>
> Wasalam.
>
> =
>
>
> - Original Message -
> *From:* ardian_c 
> *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
> *Sent:* Sunday, November 29, 2009 10:50 PM
> *Subject:* [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol
> dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta
>
>  rasanya si guangxu bukan sdr.sepupu cixi, wong cixi itu ibusuri, dan
> guangxu itu anak asuh dari ratu Ci An, bokapnya namanya kaisar Xianfeng
> getu.
> Lage guangxu mokad taon 1908, itu cixi dah umur brp ? guangxu sendiri
> rasanya belon sampe umur 40 taon, sekitar 30an.
>
> trus jg kerajaan dinasti qing itu adalah orang manchu dan semua kaisar qing
> marganya aishin gioro aixin jueluo.
>
> 
>
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> "save_mynit"  wrote:
> >
> > Salam teman2,
> >
> > Boleh percaya atau tidak. Saya pun separuh percaya separuh tidak. Dalam
> minggu ini baru bertemu dan berkenalan dengan seorang Mongol yg lahir di
> Indonesia. Ketika dia menceritakan asal-usulnya, dia cerita kalau neneknya
> adalah putri tertua Kaisar Guang Xu - kaisar yang memerintah tepat sebelum
> the last emperor Pu Yi.
> >
> > Alkisah, saat Kakek Buyutnya memerintah di Cina, pemerintahan tersebut
> katanya dicemburui dan diambil alih lewat kelicikan XiCi saudara sepupunya.
> Sang Kakek buyut (Guang Xu) akhirnya tewas diracun. Menurut ceritanya,
> Kaisar Guang Xu mempunyai lebih dari satu istri. Dari istri pertama, dia
> sama sekali tidak menghasilkan keturunan laki2 (bayi yang dilahirkan berupa
> ketuban yg isinya air-tidak ada bayinya). Sedang dari istri ke dua ia
> memiliki 8 (lupa kayaknya) putri dan putri tersulung adalah nenek dari si
> c

Re: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta

2009-11-29 Terurut Topik shinmen takezo
keknya ini yuan salah satu tokoh terpenting nan opor ayam dalam sejarah
tiongkok ,

dia sempat di tugaskan menumpas boxer pada awalnya (sebelum boxer
berkolaborasi dengan qing)
juga dalam great conspiracy penggulingan kekuasaan guang xu
dan akhirnya karya puncaknya adalah terlibat dalam merubuhkan mantan
majikannya (qing)

jadi siapa sebenarnya wu san goei , ehhh salah ketik , maksud gw si yuan shi
kai


2009/11/29 ardian_c 

>
>
> hehehehe ada kemunginan si cixi ame guangxu mate dibunuh, tapi yg jelas
> kemungkinan guang xu dibunuh ama cixi lebih santer, soalnya si cixi dah
> bilang gak mau mate sebelon guangxu.
>
> Nah ada issue kalu si yuan itu sebenernya dah lirik2an ama org2 nasionalist
> yg dipimpin ama sun yat sen. makanya sebenernya yg gulingin kerajaan qing
> mah aslinya si yuan shikai sendiri yg ngebelot en nusuk dari belakang. kalu
> gak ada dukungan yuan shikai, itu sun yatsen jg gak isa apa2, makanya sun
> tau kalu yg pegang militer itu si yuan jadi die ngalah huehehehehehehe gak
> jadi presiden.
>
> Sayangnya nama yuan shikai bau kemana2, jadi peranan penting dia buat
> jatohin qing diapus or sedikit banyak dilupain ama banyak org.
>
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> shinmen takezo  wrote:
> >
> > guangxu sama ci xi mokatnya hampir barengan , di curigai si yuan shi kai
> > pelakunya
> > menurut lu gimana ?
> >
> > 2009/11/29 ardian_c 
>
> >
> > >
> > >
> > > rasanya si guangxu bukan sdr.sepupu cixi, wong cixi itu ibusuri, dan
> > > guangxu itu anak asuh dari ratu Ci An, bokapnya namanya kaisar Xianfeng
> > > getu.
> > > Lage guangxu mokad taon 1908, itu cixi dah umur brp ? guangxu sendiri
> > > rasanya belon sampe umur 40 taon, sekitar 30an.
> > >
> > > trus jg kerajaan dinasti qing itu adalah orang manchu dan semua kaisar
> qing
> > > marganya aishin gioro aixin jueluo.
> > >
> > >
> > > --- In 
> > > budaya_tionghua@yahoogroups.com 40yahoogroups.com>,
>
> > > "save_mynit"  wrote:
> > > >
> > > > Salam teman2,
> > > >
> > > > Boleh percaya atau tidak. Saya pun separuh percaya separuh tidak.
> Dalam
> > > minggu ini baru bertemu dan berkenalan dengan seorang Mongol yg lahir
> di
> > > Indonesia. Ketika dia menceritakan asal-usulnya, dia cerita kalau
> neneknya
> > > adalah putri tertua Kaisar Guang Xu - kaisar yang memerintah tepat
> sebelum
> > > the last emperor Pu Yi.
> > > >
> > > > Alkisah, saat Kakek Buyutnya memerintah di Cina, pemerintahan
> tersebut
> > > katanya dicemburui dan diambil alih lewat kelicikan XiCi saudara
> sepupunya.
> > > Sang Kakek buyut (Guang Xu) akhirnya tewas diracun. Menurut ceritanya,
> > > Kaisar Guang Xu mempunyai lebih dari satu istri. Dari istri pertama,
> dia
> > > sama sekali tidak menghasilkan keturunan laki2 (bayi yang dilahirkan
> berupa
> > > ketuban yg isinya air-tidak ada bayinya). Sedang dari istri ke dua ia
> > > memiliki 8 (lupa kayaknya) putri dan putri tersulung adalah nenek dari
> si
> > > cicit ini.
> > > >
> > > > Karena Kaisar Guang Xu tidak punya penerus laki2 maka secara licik
> XiCi
> > > menunjuk anak laki2 dari adik kaisar Guang Xu, yakni Puyi yg masih
> kecil.
> > > Jadilah Guang Xu dilengser diteruskan oleh kaisar kecil Puyi. Cerita
> > > selanjutnya, Puyi pun menderita (ceritanya disiksa oleh Jepang, dituduh
> > > mendalangi pemberontakan, dan seterusnya). Puyi pun sempat kabur dari
> Cina,
> > > dan pada suatu saat kembali ke Cina tapi menyerahkan stempel kaisar
> (tanda
> > > menolak menjadi kaisar). Selanjutnya hidup Puyi seperti rakyat jelata,
> > > miskin dan sempat berjualan kembang.
> > > >
> > > > Bagaimana cicit Kaisar Guang Xu bisa sampai di Indonesia? Menurut si
> > > cicit ini, pada masa coup di pemerintahan Guang Xu, seluruh keluarga
> dan
> > > anak2 Guang Xu dibabat habis. Itu pula yang menurut si cicit ini,
> neneknya
> > > selalu dendam pada Sun Yat Sen. Menurut kisahnya, 6 dari saudara2 sang
> nenek
> > > dikejar dan dibunuh. Akhirnya si nenek memutuskan untuk lari sampai ke
> > > Indonesia.
> > > >
> > > > Di Indonesia (ini uniknya) si Nenek turun Jakarta, di tempat yang
> disebut
> > > "Pasar Pancoran" - katanya ini adalah Glodok jaman dulu. Dan di
> Indonesia
> > > dia mencari2 orang China yang cukup besar yang bisa jadi tempat
> > > perlindungan. Pada cerita inilah sang cicit menyebut nama seorang
> ma

Re: [budaya_tionghua] Re: OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta

2009-11-29 Terurut Topik shinmen takezo
guangxu sama ci xi mokatnya hampir barengan , di curigai si yuan shi kai
pelakunya
menurut lu gimana ?

2009/11/29 ardian_c 

>
>
> rasanya si guangxu bukan sdr.sepupu cixi, wong cixi itu ibusuri, dan
> guangxu itu anak asuh dari ratu Ci An, bokapnya namanya kaisar Xianfeng
> getu.
> Lage guangxu mokad taon 1908, itu cixi dah umur brp ? guangxu sendiri
> rasanya belon sampe umur 40 taon, sekitar 30an.
>
> trus jg kerajaan dinasti qing itu adalah orang manchu dan semua kaisar qing
> marganya aishin gioro aixin jueluo.
>
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> "save_mynit"  wrote:
> >
> > Salam teman2,
> >
> > Boleh percaya atau tidak. Saya pun separuh percaya separuh tidak. Dalam
> minggu ini baru bertemu dan berkenalan dengan seorang Mongol yg lahir di
> Indonesia. Ketika dia menceritakan asal-usulnya, dia cerita kalau neneknya
> adalah putri tertua Kaisar Guang Xu - kaisar yang memerintah tepat sebelum
> the last emperor Pu Yi.
> >
> > Alkisah, saat Kakek Buyutnya memerintah di Cina, pemerintahan tersebut
> katanya dicemburui dan diambil alih lewat kelicikan XiCi saudara sepupunya.
> Sang Kakek buyut (Guang Xu) akhirnya tewas diracun. Menurut ceritanya,
> Kaisar Guang Xu mempunyai lebih dari satu istri. Dari istri pertama, dia
> sama sekali tidak menghasilkan keturunan laki2 (bayi yang dilahirkan berupa
> ketuban yg isinya air-tidak ada bayinya). Sedang dari istri ke dua ia
> memiliki 8 (lupa kayaknya) putri dan putri tersulung adalah nenek dari si
> cicit ini.
> >
> > Karena Kaisar Guang Xu tidak punya penerus laki2 maka secara licik XiCi
> menunjuk anak laki2 dari adik kaisar Guang Xu, yakni Puyi yg masih kecil.
> Jadilah Guang Xu dilengser diteruskan oleh kaisar kecil Puyi. Cerita
> selanjutnya, Puyi pun menderita (ceritanya disiksa oleh Jepang, dituduh
> mendalangi pemberontakan, dan seterusnya). Puyi pun sempat kabur dari Cina,
> dan pada suatu saat kembali ke Cina tapi menyerahkan stempel kaisar (tanda
> menolak menjadi kaisar). Selanjutnya hidup Puyi seperti rakyat jelata,
> miskin dan sempat berjualan kembang.
> >
> > Bagaimana cicit Kaisar Guang Xu bisa sampai di Indonesia? Menurut si
> cicit ini, pada masa coup di pemerintahan Guang Xu, seluruh keluarga dan
> anak2 Guang Xu dibabat habis. Itu pula yang menurut si cicit ini, neneknya
> selalu dendam pada Sun Yat Sen. Menurut kisahnya, 6 dari saudara2 sang nenek
> dikejar dan dibunuh. Akhirnya si nenek memutuskan untuk lari sampai ke
> Indonesia.
> >
> > Di Indonesia (ini uniknya) si Nenek turun Jakarta, di tempat yang disebut
> "Pasar Pancoran" - katanya ini adalah Glodok jaman dulu. Dan di Indonesia
> dia mencari2 orang China yang cukup besar yang bisa jadi tempat
> perlindungan. Pada cerita inilah sang cicit menyebut nama seorang mantan
> orang terkaya Asia pada jaman itu: Oei Tiong Ham yang juragan gula. Katanya,
> Oei Tiong Ham mengirim orang untuk menjemput si Nenek yang masih keluarga
> Kaisar Guang Xu itu dengan mobil dan diantar hingga ke Semarang.
> >
> > Selanjutnya, demi menghilangkan jejak maka sepakatlah si Nenek ini untuk
> ganti marga. Kebetulan marga yang dipakai adalah marga Hokkian: Ong. Saya
> lupa tanya, bagaimana jelasnya, kalau tidak salah si cicit ini punya ayah
> asli dari Mongol (mungkin cucu langsung Kaisar Guang Xu) dan menikah dengan
> seorang perempuan Tionghoa yang berasal dari Menado. Si cicit ini pun lahir
> di Sana dan sempat kembali ke Mongolia.
> >
> > Usia si cicit ini masih muda. Beda kira2 2 tahun dengan saya. Do you
> believe it? Sekarang kalau saya mau ngobrol dengan si cicit ini, hanya
> tinggal jalan kaki sekian puluh meter dari rumah. Dan saya masih penasaran
> untuk ngobrol lagi dengan si cicit yang berwajah sangat totok dengan alis
> tinggi dan tekstur tulang wajah yang sangat mirip orang Cina daratan (kulit
> agak hitam dan sipit).
> >
> > Percaya gak percaya
> >
> > Salam
> > Abdi Christ
> >
>
>  
>


Re: [budaya_tionghua] OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta

2009-11-29 Terurut Topik shinmen takezo
1. guangxu itu masih terhitung paman dari pu yi , bukan adik
2. guangxu itu masih terhitung ponakan ci xi , bukan saudara
3. qing = manchu , walau akar manchu , jurchen atau whatsoever berakar dari
mongol ratusan tahun sebelumnya
4. guangxu kekuasaannya di kebiri cixi karena berusaha mengadakan reform
(seperti halnya restorasi meiji di jepang) , dan banyak petinggi2 yang
terancam , meminta bantuan cixi

coba tolong tambahkan koreksi

2009/11/29 

>
>
> Ceritanya bikin bingung, bisa diurut dengan lebih ok gak? Btw apa hubungan
> kaisar Guang Xu n mongol? Yg 1 kaisar manchu yg laen dari mongol, kok bisa
> si cicit jadi org mongol?
> --
> *From: * "save_mynit" 
> *Date: *Sun, 29 Nov 2009 09:20:54 -
> *To: *
> *Subject: *[budaya_tionghua] OOT: Percaya ga Percaya: baru ngobrol dengan
> cicit Kaisar Guang Xu di Jakarta
>
>
>
> Salam teman2,
>
> Boleh percaya atau tidak. Saya pun separuh percaya separuh tidak. Dalam
> minggu ini baru bertemu dan berkenalan dengan seorang Mongol yg lahir di
> Indonesia. Ketika dia menceritakan asal-usulnya, dia cerita kalau neneknya
> adalah putri tertua Kaisar Guang Xu - kaisar yang memerintah tepat sebelum
> the last emperor Pu Yi.
>
> Alkisah, saat Kakek Buyutnya memerintah di Cina, pemerintahan tersebut
> katanya dicemburui dan diambil alih lewat kelicikan XiCi saudara sepupunya.
> Sang Kakek buyut (Guang Xu) akhirnya tewas diracun. Menurut ceritanya,
> Kaisar Guang Xu mempunyai lebih dari satu istri. Dari istri pertama, dia
> sama sekali tidak menghasilkan keturunan laki2 (bayi yang dilahirkan berupa
> ketuban yg isinya air-tidak ada bayinya). Sedang dari istri ke dua ia
> memiliki 8 (lupa kayaknya) putri dan putri tersulung adalah nenek dari si
> cicit ini.
>
> Karena Kaisar Guang Xu tidak punya penerus laki2 maka secara licik XiCi
> menunjuk anak laki2 dari adik kaisar Guang Xu, yakni Puyi yg masih kecil.
> Jadilah Guang Xu dilengser diteruskan oleh kaisar kecil Puyi. Cerita
> selanjutnya, Puyi pun menderita (ceritanya disiksa oleh Jepang, dituduh
> mendalangi pemberontakan, dan seterusnya). Puyi pun sempat kabur dari Cina,
> dan pada suatu saat kembali ke Cina tapi menyerahkan stempel kaisar (tanda
> menolak menjadi kaisar). Selanjutnya hidup Puyi seperti rakyat jelata,
> miskin dan sempat berjualan kembang.
>
> Bagaimana cicit Kaisar Guang Xu bisa sampai di Indonesia? Menurut si cicit
> ini, pada masa coup di pemerintahan Guang Xu, seluruh keluarga dan anak2
> Guang Xu dibabat habis. Itu pula yang menurut si cicit ini, neneknya selalu
> dendam pada Sun Yat Sen. Menurut kisahnya, 6 dari saudara2 sang nenek
> dikejar dan dibunuh. Akhirnya si nenek memutuskan untuk lari sampai ke
> Indonesia.
>
> Di Indonesia (ini uniknya) si Nenek turun Jakarta, di tempat yang disebut
> "Pasar Pancoran" - katanya ini adalah Glodok jaman dulu. Dan di Indonesia
> dia mencari2 orang China yang cukup besar yang bisa jadi tempat
> perlindungan. Pada cerita inilah sang cicit menyebut nama seorang mantan
> orang terkaya Asia pada jaman itu: Oei Tiong Ham yang juragan gula. Katanya,
> Oei Tiong Ham mengirim orang untuk menjemput si Nenek yang masih keluarga
> Kaisar Guang Xu itu dengan mobil dan diantar hingga ke Semarang.
>
> Selanjutnya, demi menghilangkan jejak maka sepakatlah si Nenek ini untuk
> ganti marga. Kebetulan marga yang dipakai adalah marga Hokkian: Ong. Saya
> lupa tanya, bagaimana jelasnya, kalau tidak salah si cicit ini punya ayah
> asli dari Mongol (mungkin cucu langsung Kaisar Guang Xu) dan menikah dengan
> seorang perempuan Tionghoa yang berasal dari Menado. Si cicit ini pun lahir
> di Sana dan sempat kembali ke Mongolia.
>
> Usia si cicit ini masih muda. Beda kira2 2 tahun dengan saya. Do you
> believe it? Sekarang kalau saya mau ngobrol dengan si cicit ini, hanya
> tinggal jalan kaki sekian puluh meter dari rumah. Dan saya masih penasaran
> untuk ngobrol lagi dengan si cicit yang berwajah sangat totok dengan alis
> tinggi dan tekstur tulang wajah yang sangat mirip orang Cina daratan (kulit
> agak hitam dan sipit).
>
> Percaya gak percaya
>
> Salam
> Abdi Christ
>
>   
>


Re: [budaya_tionghua] Re: Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI

2009-11-01 Terurut Topik shinmen takezo
sebenarnya sudah terjawab khan

yang menjadi pejabat kebanyakan non tionghoa
yang menjadi konglomerat kebanyakan tionghoa (tidak di indonesia saja
, tapi di filipina , thailand , singapore dan malaysia)

saya juga bukan mau menjelek2an pejabat bumiputera yang berkerja keras
dan jujur
tapi kenapa yah pejabat item kebanyakan dari bumiputera ?

kalau anda bisa menjawab ini , maka pertanyaan anda terjawab dengan
sendirinya...



>> From: John Siswanto 
>> Date: Mon, 2 Nov 2009 00:28:06 +0800 (SGT)
>> To: 
>> Subject: Re: [budaya_tionghua] Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> Bung Agoeng Set yth,
>> yang menjadi pejabat khan kebanyakan bukan etnis Tionghoa...
>> Nah kalo konglo hitam yang selalu bikin masalah, mulai Eddy Tanzil s/d
>> hari ini si bangsat Anggoro Widjojo (AW)... khan etnis Tionghoa...
>> jadi perumpamaannya tidak sebanding
>>
>> bukannya mau menjelek-jelekkan pengusaha Tionghoa yang bekerja keras dan
>> jujur...
>>
>> Kenapa konglo hitam berasal dari etnis kita, mungkin bung Agoeng Set bisa
>> kasih sedikit pencerahan, terima kasih.
>>
>> Di kalangan masyarakat bawah, gara-hara ulah si AW etnis Tionghoa sudah
>> dicaci maki... dan gara-gara ulah si AW pula, bisa menimbulkan kebencian
>> kepada etnis kita
>>
>> John Siswanto
>>
>>
>>
>> Berselancar lebih cepat.
>> Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2
>> halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser.Dapatkan IE8 di
>> sini! (Gratis)
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>   Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!!
>> Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah.
>> http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/
>>
>
>
>


Re: [budaya_tionghua] Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI

2009-11-01 Terurut Topik shinmen takezo
di dunia catur di kenal desperado move

kalau menang sudah tidak memungkinkan , maka pilihan terbaik adalah
menyeret lawan untuk mati bersama


On 11/1/09, zho...@yahoo.com  wrote:
> Publik hanya melihat ketidak wajaran cara penanganan kedua kasus, yg satu
> melibatkan polri, yg satu melibatkan kpk.
>
> Dari aksi kilat kalap penahanan, sampai tuduhan yg berubah2, publik sudah
> mencium adanya angin busuk dr polri.
>
> Apalagi sebelumnya polri kan sudah mendeklarasikan perang antara buaya dan
> cicak! Ini bagi publik menjadi jelas adanya.
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -Original Message-
> From: John Siswanto 
> Date: Sun, 1 Nov 2009 07:55:08
> To: ; 
> Subject: [budaya_tionghua] Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI
>
> Dear all,
>
> Sampai hari ini saya belum tahu fakta apa yang terjadi dalam kasus KPK
> versus POLRI. Tadinya saya berharap Penyidik Kepolisian mau mengungkapkan
> secara transparan, apa yang terjadi dengan hasil PENYELIDIKAN & PENYIDIKAN
> terhadap Bibit Samad Rianto (Bibit) dan Chandra M Hamzah (Chandra) keduanya
> dinonaktifkan setelah ditetapkan sebagai Tersangka oleh POLRI.
>
> Ditambahkan lagi, Polisi melaksanakan wewenangnya untuk mengadakan upaya
> paksa penahanan terhadap Bibit & Chandra.
>
> Riuh rendahlah pendapat publik dalam negeri, apalagi salah satu alasan
> penahanan Bibit & Chandra karena sering melakukan konferensi pers
> (konpres).
>
> Banyak (lebih dari 10) tokoh masyarakat negeri inimemberikan komentar pedas,
> menjaminkan dirinya, dst... dst... dst... yang intinya bersimpati kepada KPK
> (?) atau Bibit dan Chandra ?
> Saya gak bisa membayangkan bagaimana jadinya, seandainya Polisi sudah
> memiliki 2 alat bukti (yang ini saya yakini pasti ada), bahwa memang ada
> "serigala berbulu domba".
>
> Opini publik sudah terbentuk (sesuatu yang tidak perlu terjadi apabila
> pembesar negeri ini mau mengungkapkan secara transparan (cukup garis
> besarnya saja) apa yang terjadi dalam kasus Bibit dan Hamzah...
>
> Jangan di satu pihak yang di-indikasikan berbuat kriminal (dalam hal ini
> Bibit dan Hamzah) "dipersangkakan", lalu "dinon aktifkan" dan cilakanya pula
> "ditahan". di pihak yang lain (dalam hal ini petinggi polisi berinisial SD),
> TIDAK "diapa-apain" bahkan dibela mati-matian dan masih diberikan wewenang
> untuk menangani kasus ini (ini mah boceng lie banget), nah menurut saya
> disinilah letak "ketidak arifan"nya Pemerintah.
>
> Tapi ada satu pertanyaan kecil, apabila memang benar Bibit dan Samad berbuat
> kriminal seperti yang dipersangkakan POLRI, apakah benar opini publik tetap
> "bersimpati" kepada Bibit dan Chandra ??? Bagaimana pula muka dari
> tokoh-tokoh besar Republik ini yang sudah terlanjur memberikan komentar yang
> sudah tendensius ???
>
> Selamat hari minggu yang baik,
>
> John Siswanto
>
>
>   Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk
> Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka
> browser. Dapatkan IE8 di sini!
> http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer
>


Re: [budaya_tionghua] Terminologi Tiongkok<<< Soal Penamaan dan Nama

2009-10-27 Terurut Topik shinmen takezo
masalah Tiongkok dan istilah Tiongkok , Negri Tengah , "Middle
Kingdom" , "Central Country" dianggap sebagai kesombongan itu menurut
saya terlalu berlebihan. Dalam kapasitas Tiongkok (walaupun sepanjang
perjalanannya , dari dinasti ke dinasti , mengalami fall en rise ,
fall en rise again) ,

pengaruhnya dan juga dari segi ukurannya yang serba raksasa ,
kebudayaannya yang diadopsi oleh negri2 tetangganya misalkan vietnam ,
korea , jepang (directly) , dan negara2 barat (indirectly) ,
perjalanan sejarahnya yang panjang (termasuk sistem tributary yang
luas terutama di era Ming) .

Daripada istilah United State tapi pada prakteknya melakukan sejarah
imperialisme dalam berbagai wujud . Dan juga istilah United Kingdom
(Great Britain) yang jajahannya luas dan dimana2.



CENTRAL TO THE WORLD ORDER

1. S.A.M Adshead  (T'ang China  , The Rise Of  The East in World
History, Palgrave Macmillan) berpendapat bahwa China- Tang di masa
pemerintahan  Hsüan-tsung (731 - 756 ) memiliki pengaruh yang setara
terhadap USA di masa sekarang.  Di buku yang sama , Andre Gunder Frank
memiliki pendapat lain

2. Andre Gunder Frank’s Re-Orient: Global Economy in the Asian Age
(University of California,
Berkeley, 1998). Frank would not accept a rise of the East in the
period 500–1000, because he believes that the East, China in
particular, was always central to the world order, at least since
3000bc. . Frank concludes: ‘the entire world economic order was –
literally – sinocentric’. Between 1400 and 1800 .

3. Tahun 1800 di kenal sebagai masa puncak kejayaan dinasti Ch'ing di
bawah pemerintahan kaisar Ch’ien-lung  (1735–1799) (The Cambridge
History Of China Vol 9 , Part I , The Ch'ing Empire to 1800).

4. Lima Kaisar  dari berbagai dinasti yang sukses memberikan pengaruh
luas terhadap dunia pada masanya. .Han Wu-ti (140–87bc),T’ang
Hsüan-tsung (713–756) , Khubilai of the Yüan (1260–1294), The Yung-lo
emperor of the Ming (1402–1424) , Ch’ien-lung of the Ch’ing
(1735–1799).

5. Ukuran Tiongkok sendiri seolah mengerdilkan para tetangganya , baik
secara besarnya kekaisaran maupun jumlah populasinya.
"The size of the Chinese population has always dwarfed its neighbours,
and that population has increased with territorial growth over the
centuries as well." (Rina Mitter , Modern China, Oxford University
Press).

6. Di era dinasti Ming , berbagai negara mengirimkan tribut terhadap
Ming-Tiongkok, diantaranya adalah .  Champa, Annam, Java, Brunei,
Srivijaya, Siam,  Cambodia, Ryukyu, Bengal, Lambri, Cochin, Ceylon,
Calicut, Aden, Arabia, Japan , Korea , and others
(The Cambridge History Of China Volume 7 , Part I , The Ming Dynasty,
Chapter 4 )

7 . Relasi Tiongkok  - Jepang - Korea
Posisi Annam , Jepang dan Korea di pandang penting. Sebaliknya negara
tersebut juga memandang penting Tiongkok sebagai negeri raksasa .
Misalkan , pada masa Ashikaga Yoshimitsu , Jepang kembali masuk ke
sistem tributary terhadap Tiongkok. Sebagai imbalannya , Chien-wen
(1398-1402) and Yung-lo (1402-24), menganugrahi gelar terhadap
Ashikaga Yoshimitsu sebagai "King of Japan" . Permasalahan utama
Tiongkok dan Jepang adalah masalah bajak laut.

War, trade, and piracy
Are an inseparable trinity
(Goethe, Faust, II, 5:3)
The Cambridge History of Japan , Volume 4 , Chapter 6 , Inseparable
Trinity , Japan Relation with Korea & China , Sinocentric Tributary  )

why did the Chinese think of themselves as Chinese?

However, the term ‘China’, or the term Zhongguo (‘middle kingdom’, the
current Chinese word for ‘China’),The idea of being ‘Chinese’ in the
sense that we understand it, as either national or ethnic identity, is
a product of the 19th century (as is the term Zhongguo). Yet there
clearly was a shared sense of what we might call ‘Chineseness’ between
these people, which outlasted the rise and fall of dynasties. What
made up that identity? Most people identifi ed themselves with the
ruling dynasty itself, as ‘people of the Ming’ or ‘people of the
Qing’. But what lay behind this naming? How did one qualify as a
‘person of the Ming’?But why did the Chinese think of themselves as
Chinese? Broadly, shared identity came from shared rituals. For more
than 2,000 years, a set of social and political assumptions, which
found their origins in the ideas of Confucius, a thinker of the 6th
century BCE, shaped Chinese statecraft and everyday behaviour. By
adopting these norms, people of any grouping could become ‘people of
the dynasty’ – that is, Chinese. (Rina Mitter , Modern China , Oxford
University Press)



On 10/27/09, Nasir Tan  wrote:
>
> Yah..kalo dipikir2 rumit juga yah soal penamaan ini, karena walopun
> bermaksud baik bagi yang akan memiliki nama, belum tentu baik bagi yang
> menilainya. Dengan kata lain nama yang disandang oleh sesuatu benda atau
> mahluk hidup baik , manusia,  hewan dan tumbuhan terkadang tidak sesuai
> dengan apa yang dihasilkan atau apa yang dapat diharapkan atau kesan yang
> dapat diberikan oleh benda atau mahluk tersebut. Tetapi selama dia masih
> dapat

Re: [budaya_tionghua] Re: Cape Deh

2009-10-14 Terurut Topik shinmen takezo
sudah saya bilang

walau saya lebih suka istilah tionghoa (lebih suka lagi menyebut diri
tenglang)
tapi amat tidak suka tionghoa - tionghoa yang akhirnya melenceng dari rel
dengan penuh emosional
akibatnya kontraproduktif

lebih baik di sosialisasi dng cara yg lebih halus

toh bbrp milis besar seperti budaya tionghoa , tionghoanet , menggunakan
istilah tionghoa
bukan budaya cina atau cinanet ...

santai ajah bro , perjalanan waktu masih panjang 

On Wed, Oct 14, 2009 at 6:52 PM, ThioChinLiung wrote:

>
>
> setujcapeee dehhh..
> sayaa jugaa mo angkatt jarii darii sinihuhh...
>
>  
>


Re: [budaya_tionghua] Re: Mengapa Kata 'Cina' Tidak Pantas Digunakan?

2009-10-13 Terurut Topik shinmen takezo
mmm uly , bayangkan klo satu novel mengurai tokoh2 cerita dari berbagai
etnis , bgmn cara biar deskripsinya jelas tanpa menyebut etnisnya?

misal gw mau bikin novel ttg uly , deskripsinya cewe sunda atau bdg ,
takutnya pembaca akan membayangkan lidia cintia bella atau mulan jamilee ,
bukan cewe tenglang bdg

2009/10/14 ulysee_me2 

>
>
>
> Menarik.
> Ini baru pendapat yang lain dari yang lain. Belon pernah dengar sebelumnya,
>
>
> soalnya banyakan khan yang ngotot di sebut tionghoa, atau yang ngotot nggak
> perlu masalahin istilah
> (ada juga yang ngotot disebut cina, tapi gue baru nemu satu, itu pun di
> milis tetangga, hahaha)
>
> Pendapat baru,
> baru pendapat nih.
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> Paulus Tanuri  wrote:
> >
> > Permisi..Gak pernah ikutan ribut disini. Sekali-sekali ikutan boleh yah.
> > Saya gak suka dipanggil CINA, CHINA, ataupun TIONGHOA. Bukan karena
> merasa
> > dihina, tapi saya merasa tidak diterima sebagai sesama Warga Negara
> > Indonesia.
> > Mengapa begitu ? bukankah orang padang juga dipanggila PADANG, orang
> bugis
> > dipanggil BUGIS, dan orang medan, sunda atau jawa juga banyak dipanggil
> > dengan MEDAN, SUNDA dan atau JAWA.
> > Secara sederhana saja, Padang, Bugis, Medan, Sunda dan Jawa adalah
> wilayah
> > di dalam negara Indonesia. Saya lebih suka dipanggil Bangka, atau Medan
> atau
> > kadang ada yang salah dikira dari Menado.
> >
> > Sedangkan CINA, CHINA, atau TIONGHOA bukanlah wilayah di dalam negara
> > Indonesia. Jadi secara tidak langsung saya merasa tidak dianggap sebagai
> > WNI. Tapi seakan masih dianggap orang luar, orang asing, bukan saudara
> > sebangsa. Dan saya sangat amat tidak nyaman dengan itu.
> >
> > Itu saja.
> > Lanjutkan..
> >
> >
> > Regards,
> > Paulus T.
> >
> > 2009/10/8 ANDREAS MIHARDJA 
> >
> > >
> > >
> > > Sebelum kita mulai memberikan kritik kepada lain suku yg mempergunakan
> > > istilah cina sebagai istilah menghina - Silahkan analisa sendiri
> tradisi dan
> > > kebudyaan dari mereka yg merupakan suku keturunan dari negara China.
> > >
> > > Didalam pembicaraan se-hari? mereka pd umumnya memakai istilah "kuei"
> utk
> > > semua bangsa atau suku yg tidak termasuk suku Han. Orang ket. benua
> Africa
> > > didalam istilah chinese disebut Hei-kuei. Untuk mereka yg merupakan
> pribumi
> > > indonesia mereka memakai istilah yinni-kuei, utk yg dari Malaysia -
> > > malay-kuei. Mereka yg asal dari Europa disebut pai-kuei. Penduduk dari
> HK
> > > dan Macau dan juga dari PRC dan ROC semua jikalau berbicara diluar
> negara
> > > mereka - umpnya diEU atau US selalu memakai istilah Fan-kuei jikalau
> > > membicarakan non-chinese.
> > > Jikalau ada yin pasti ada yang inilah filsafat Dao.
> > > Memang yg sudah berpendidikan dan yg sudah tinggal lama diluar China
> mereka
> > > sudah merubah dgn mempergnakan istilah "ren" utk non-chinese 
> > >
> > > Tetapi apakah yg disebut keturunan diIndonesia sekarang sudah berubah.
>
> > > Apakah kalian sekarang memakai istilah Sunda-ren atau masih memakai
> > > Sunda-kuei. Apakah kalian masih memakai istiah Hua-na utk penduduk
> Indonesia
> > > atau sudah berpendapat kalian sendiri adalah Huana. Jikalau kalian
> masih
> > > tetap tidak menghormati sesama bangsa - mana mungkin kalian akan dpt
> > > dihormati kembali.
> > > Jikalau yg ket baba atau peranakan chinese hidup diluar Indonesia
> ump.nya
> > > diUS atau di EU - kalian oleh Huachiao disana tidak dianggap sebagai
> chinese
> > > sama sekali. Kalian dianggap sebagai Yinnikuei, atau Malaykuei.
> Meskipun
> > > kalian tetap memakai nama keluarga asal chinese - tetapi kalian tidak
> mampu
> > > pakai chinese, cantonese etc -tradisi sudah 100% indonesia. - Mungkin
> > > keadaan agak lebih open di Nederland [negara belanda] tetapi diluar
> negara
> > > ini, inilah reality. Contohnya yg tegas - chinese dari Vietnam -
> dianggap
> > > suku vietnam meskipun sanggup pakai hokian, cantonese berdasarkan darah
> > >
> > > Saya hanya ingin memperingatkan bahwa suku baba/peranakan oleh
> pemerintah
> > > PRC tidak dianggap chinese. Saya memberikan contoh mengenai penduduk
> > > Shanghai - tetapi ini adalah keadaan umum diseluruh China dari utara
> sampai
> > > keselatan. Isteri saya kelahiran Mainland-Szechuan- tetapi sudah
> puluhan thn
> > > tinggal diluar China - kalau jalan? ke PRC - pertama? paspor PRC
> dicabut
> > > sebab sudah WN lain negara [dicabut oleh pemerintah PRC] dan kalau
> diChina
> > > sendiri meskipun sanggup memakai 5 dialect incl. dialect Shanghai dia
> tetap
> > > di-anggap sebagai fankuei. Ini utk yg keluarganya termasuk orang dalam
> > > didalam pemerintah dimainland sejak berabad?
> > >
> > > Karena itu saya yg juga adalah ket. Baba/Peranakan dgn campuran, sunda,
> > > jawa dan bali tidak menganggap diri saya chinese meskipun sanggup
> > > berkommunikasi dlm bah. chinese atau dialectnya. Saya jikalau ditanya
> oleh
> > > non chnese atau non-indonesian selalu menjawab saya US-citizen of
> indonesian
> > > descent. Saya kala

Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Peringatan Pertama

2009-10-13 Terurut Topik shinmen takezo
kasih muka atau kasih jalan keluar
kalau tidak ada jalan keluar , orang lain akan melawan sampai titik darah
penghabisan


2009/10/13 Hoey Hin 

>
>
> Memang dalam budaya Tionghua, berbicara dengan orang lain apalagi di depan
> orang banyak harus melihat muka orang yang kita ajak bicara, memberi orang
> lain muka  itu adalah yang terpenting, entah seberapa logis dan masuk akal
> penjelasan kita tapi kalau kita berbicara mengakibatkan orang lain
> kehilangan muka itu tetap tidak baik. Seperti yang orang Tionghua sering
> katakan, *给别人留面子*,也就是*给自己留了退路! (memberikan orang lain muka, juga kepada
> diri sendiri menyisakan jalan untuk mundur)*
>
> salam,
> hh
>
>
> --
> *From:* Nasir Tan 
> *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
> *Sent:* Tuesday, October 13, 2009 20:39:03
> *Subject:* Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Peringatan Pertama
>
>
>
> Di dalam budaya kita ( Tionghoa ) kita mengenal istilah "pukulan tanpa"
> bayangan. Mungkin kalau diterjemahkan dengan bahasa sekarang ini adalah
> menyindir dengan maksud tidak mempermalukan orang lain dihadapan umum. Tidak
> mempermalukan orang didepan umum adalah budaya kita yang perlu dijunjung
> tinggi. Kita bole menangkap ikan, tetapi air tidak perlu menjadi keruh.
>
>
> salam,
>
> NT
>
> --- On *Tue, 10/13/09, John * wrote:
>
>
> From: John 
> Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Peringatan Pertama
> To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
> Date: Tuesday, October 13, 2009, 8:25 AM
>
>   Pak Jimmy yth selamat malam,
> Terima kasih atas tanggapannya yang baik,
> memang sulit mengobati orang-orang yang sakit (jiwa dan moralnya), dengan
> sanksi/tindakan kekerasan/penjara, mungkin berhasil di beberapa kasus, di
> kasus yang lain, yang bung ambil contohnya malah memperburuk keadaan bukan
> mengobati...
> Saya tetap lebih setuju diberikan sanksi moral daripada sanksi kekerasan,
> apalagi tanpa sanksi.
>
> Anyway, saya juga sekedar berpendapat, dalam beberapa kasus yang saya
> tangani, sanksi penjara membuat si terpidana "kapok"...
>
> Selamat malam,
> John Siswanto
>
> --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. 
> com,
> "tanaya.geo"  wrote:
> >
> > Bung John,
> >
> > Setahu saya, dalam budaya cina, pantang mencoreng wajah orang lain (bikin
> malu) dihadapan orang banyak. Jadi, saya rasa, tindakan moderator untuk
> menegur secara halus (tanpa menyebut nama) itu sudah tepat. Saya rasa,
> mungkin, moderator juga sudah menegur mereka secara langsung via japri
> (jalur email pribadi).
> >
> > Kalo saya boleh berpendapat, satu dari dua orang yang ditegur itu kok
> menurut pendapat saya pribadi, memang agak ndablek (keras kepala?) dan mirip
> provokator. Tapi ini pendapat pribadi lho yang muatan kebenarannya mungkin
> nol besar :).
> >
> >
> > salam,
> > jimmy
> > NB: kadangkala penjara itu malah menjadi 'universitas' nya bandit lho
> pak. Dari pencuri kelas teri "naik kelas" menjadi perampok setelah
> "disekolahkan" , bukankah demikian bung John?
> >
> > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. 
> > com,
> John Siswanto  wrote:
> > >
> > > Pak Yongde yth,
> > >
> > > sebutin saja namanya pak, untuk memberikan efek jera pak...
> > >
> > > Sebagai perumpamaan :
> > > Umumnya orang akan takut mengulangi perbuatan kriminalnya, karena
> mereka tahu bisa dipenjara, dan kalau dipenjarakan hidupnya akan SANGAT
> menderita...
> > >
> > > --- Pada Sen, 12/10/09, henyung  menulis:
> > > Mereka berdua harusnya sadar tanpa perlu disebut nama. Kalau tidak
> sadar yah apa boleh buat, akan dikarantina.
> > >
> >
>
>
>
> --
>  Get your preferred Email name!
> 
> Now you can @ymail.com and @rocketmail.com.
> 
>


Re: [budaya_tionghua] Re: Mengapa Kata 'Cina' Tidak Pantas Digunakan?

2009-10-11 Terurut Topik shinmen takezo
kiau seng itu sebenarnya tenglang indo semua termasuk

tp pd perkembangannya , adalah tenglang di pulau jawa yg tidak bisa
dialek dan tidak kental lagi terhadap tradisi tenglang

misalkan anda , anda mengaku hakka , tp sudah tidak tahu tradisi dan
juga gak bisa dialek hakka , maka anda termasuk kiau seng

On 10/11/09, Azura-Mazda  wrote:
> Dasar Qiao Sheng.
>
> --- On Sat, 10/10/09, Paulus Tanuri  wrote:
>
> From: Paulus Tanuri 
> Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Mengapa Kata 'Cina' Tidak Pantas
> Digunakan?
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Date: Saturday, October 10, 2009, 6:23 AM
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>   Permisi..Gak pernah ikutan ribut disini. Sekali-sekali
> ikutan boleh yah.Saya gak suka dipanggil CINA, CHINA, ataupun TIONGHOA.
> Bukan karena merasa dihina, tapi saya merasa tidak diterima sebagai sesama
> Warga Negara Indonesia.
>
> Mengapa begitu ? bukankah orang padang juga dipanggila PADANG, orang bugis
> dipanggil BUGIS, dan orang medan, sunda atau jawa juga banyak dipanggil
> dengan MEDAN, SUNDA dan atau JAWA.Secara sederhana saja, Padang, Bugis,
> Medan, Sunda dan Jawa adalah wilayah di dalam negara Indonesia. Saya lebih
> suka dipanggil Bangka, atau Medan atau kadang ada yang salah dikira dari
> Menado.
>
>
> Sedangkan CINA, CHINA, atau TIONGHOA bukanlah wilayah di dalam negara
> Indonesia. Jadi secara tidak langsung saya merasa tidak dianggap sebagai
> WNI. Tapi seakan masih dianggap orang luar, orang asing, bukan saudara
> sebangsa. Dan saya sangat amat tidak nyaman dengan itu.
>
>
> Itu saja. Lanjutkan..
>
> Regards,Paulus T.
> 2009/10/8 ANDREAS MIHARDJA 
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>   Sebelum kita mulai memberikan kritik kepada lain suku yg
> mempergunakan istilah cina sebagai istilah menghina - Silahkan analisa
> sendiri tradisi dan kebudyaan dari mereka yg merupakan suku keturunan dari
> negara China.
>
>
>
> Didalam pembicaraan se-hari² mereka pd umumnya memakai istilah "kuei" utk
> semua bangsa atau suku yg tidak termasuk suku Han. Orang ket. benua Africa
> didalam istilah chinese disebut Hei-kuei.  Untuk mereka yg merupakan pribumi
> indonesia mereka memakai istilah yinni-kuei, utk yg dari Malaysia -
> malay-kuei. Mereka yg asal dari Europa disebut pai-kuei.  Penduduk dari HK
> dan Macau dan juga dari PRC dan ROC semua jikalau berbicara diluar negara
> mereka - umpnya diEU atau US selalu memakai istilah Fan-kuei jikalau
> membicarakan non-chinese.
>
>
> Jikalau ada yin pasti ada yang inilah filsafat Dao.
> Memang yg sudah berpendidikan dan yg sudah tinggal lama diluar China mereka
> sudah merubah dgn mempergnakan istilah "ren" utk non-chinese 
>
> Tetapi apakah yg disebut keturunan diIndonesi a sekarang sudah berubah.
> Apakah kalian sekarang memakai istilah Sunda-ren atau masih memakai
> Sunda-kuei. Apakah kalian masih memakai istiah Hua-na utk penduduk Indonesia
> atau sudah berpendapat kalian sendiri adalah Huana. Jikalau kalian masih
> tetap tidak menghormati sesama bangsa - mana mungkin kalian akan dpt
> dihormati kembali.
>
>
> Jikalau yg ket baba atau peranakan chinese hidup diluar Indonesia ump.nya
> diUS atau di EU - kalian oleh Huachiao disana tidak dianggap sebagai chinese
> sama sekali. Kalian dianggap sebagai Yinnikuei, atau Malaykuei.  Meskipun
> kalian tetap memakai nama keluarga asal chinese - tetapi kalian tidak mampu
> pakai chinese, cantonese etc -tradisi sudah 100% indonesia. - Mungkin
> keadaan agak lebih open di Nederland [negara belanda] tetapi diluar negara
> ini, inilah reality. Contohnya yg tegas - chinese dari Vietnam - dianggap
> suku vietnam meskipun sanggup pakai hokian, cantonese berdasarkan darah
>
>
>
> Saya hanya ingin memperingatkan bahwa suku baba/peranakan oleh pemerintah
> PRC tidak dianggap chinese. Saya memberikan contoh mengenai penduduk
> Shanghai - tetapi ini adalah keadaan umum diseluruh China dari utara sampai
> keselatan. Isteri saya kelahiran Mainland-Szechuan- tetapi sudah puluhan thn
> tinggal diluar China - kalau jalan² ke PRC - pertama² paspor PRC dicabut
> sebab sudah WN lain negara [dicabut oleh pemerintah PRC] dan kalau diChina
> sendiri meskipun sanggup memakai 5 dialect incl. dialect Shanghai dia tetap
> di-anggap sebagai fankuei.  Ini utk yg keluarganya termasuk orang dalam
> didalam pemerintah dimainland sejak berabad²
>
>
>
> Karena itu saya yg juga adalah ket. Baba/Peranakan dgn campuran, sunda, jawa
> dan bali tidak menganggap diri saya chinese meskipun sanggup berkommunikasi
> dlm bah. chinese atau dialectnya. Saya jikalau ditanya oleh non chnese atau
> non-indonesian selalu menjawab saya US-citizen of indonesian descent. Saya
> kalau ditanya mendalam  apakah saya ada darah chinese - baru saya confirm.
> Apakah kalian tidak malu jikalau kalian berkata I am a US citizen of chinese
> descent dan kalian tidak dianggap chinese.
>
>
> Karena itu know what you are, don't dream what yu are.
> Anak² saya yg semua berpendidikan postgraduate juga berpendapat demikian.
> 

[budaya_tionghua] An encyclopedia of swearing : the social history of oaths, profanity, foul language, and ethnic slurs in the English-speaking world / Geoffrey Hughes.

2009-10-08 Terurut Topik shinmen takezo
Dari buku ini banyak beberapa sebutan yang menghina bagi suatu etnis

saya ambil dua contoh saja , chink dan japs
=


CHINESE , THE

Describing the community’s sociolinguistic status in the United
States, Irving Lewis Allen
observed: “The Chinese are so various nicknamed [Allen documents 38
different names]
because in the nineteenth century they were the largest Asian
immigrant minority in the
nation and they were thought to be the ‘ultimate alien.’ The terms,
many of them dating
from the 1870s and 1880s, clearly echo the resentments toward the mass
immigration of
cheap industrial labor, which forced competition with white,
native-born labor. Compounding
these conflicts with the native-born, the Chinese often settled in big
cities and into large and
pertinacious enclaves, which heightened their visibility” (1983, 94).
The terms range from ironic cultural references, such as buddha-head,
celestian, and littlebrown-
brother to the overtly hostile moon-eyed leper, squint-eyes,
yellow-belly, yellow-peril, and yellowbastard.
Even apparently innocent terms provoke anger in the target community, as H.L.
Mencken noted: “The Chinese greatly dislike the terms Chinaman and
Chinee, just as the
Japanese dislike Jap” (1945, 374).
The Chinese community has in typical fashion attracted many ethnic
stereotypes and
jokes. In his Dictionary of Invective (1989), Hugh Rawson lists
sixteen phrases using Chinese
as an epithet, suggesting incompetence, fraud, or disorganization.
They include Chinese
ace, “an inept aviator”; Chinese deal, “a pretended deal”; and Chinese
fire drill, “sheer chaos.”
However, not a Chinaman’s chance—that is, no chance at all—reveals
their disadvantageous
situation.
In Australia a remarkably similar situation developed. Even the basic
term Chinaman
carried considerable hostility, as is seen in the Sydney Bulletin in
1887: “No nigger, no
Chinaman, no lascar, no kanaka [laborer from the South Sea Islands],
no purveyor of cheap
labour, is an Australian.” Chink is recorded from about 1890, chinkie
from about 1876, followed
by a whole host of terms—namely chows, opium smokers, quangs, slants,
paddies, and yellow
bastards. In Our Australian Cousins (1879), James Inglis noted that,
for some reason, the Chinese
were especially incensed by the label of paddy, commonly used of the
Irish. On a geopolitical
front, the ominous formulation yellow peril dates from about 1900.
See also: Blason Populaire; Ethnic Insults; Xenophobia.
Bibliography
Allen, Irving Lewis. The Language of Ethnic Conflict. New York:
Columbia University Press, 1983.
Mencken, H.L. The American Language. New York: Knopf, 1945.
Rawson, Hugh. A Dictionary of Invective. London: Hale, 1989.


JAPANESE, THE
Terms for the Japanese have reflected the catalysts of war and
economic competition, both
comparatively recent. Prior to the nineteenth century, geographical
and cultural distance
and the complete lack of contact between Japan and Britain limited
lexical borrowings to
titles like shogun, tycoon, and mikado. Japan and its peoples remained
shrouded in an Oriental
mystique. Very much the same applied to relations between Japan and
the United States.
However, two radical developments changed perceptions, attitudes, and
vocabulary. The
first was the importation of indentured Japanese labor into California
from the 1840s, a
process which accelerated after the Chinese Exclusion Act of 1882. The
second was the
devastating, unprovoked attack on Pearl Harbor on December 7, 1941.
By 1930 there were 140,000 Japanese in the United States. Prior to
World War II, the
most common nickname was skibby, dating from about 1910 and probably
derived from
Japanese sukebei, meaning lechery or lewdness. Allen suggests that it
“might have been
heard as a salutation of prostitutes” (1983, 60). The abbreviation Jap
was common,
recorded from the 1850s, but not always offensive: “Ladies’ short silk
waists, made of
plain colored Habutai Jap silk,” (Montgomery Ward Catalog 1895).
According to H.L.
Mencken, prior to 1941, American-born Japanese objected vigorously to
the designation
(1963, 373). From the same era came brownie (ca. 1900) and slant-eye
from the 1930s,
neither of them specifically applied to the Japanese, but clearly part
of the process of
ethnic insults.
After Pearl Harbor, memorably described by President Franklin D. Roosevelt as “a
date which will live in infamy,” the Japanese population became
stereotyped as the
treacherous enemy within the gates and were interned in camps for the
duration of the
war. The word field rapidly expanded with new terms of abuse, notably
the verbs to jap
and to pull a jap, meaning “to take by surprise.” “The fellows at
Pearl Harbor were
caught napping by the Japanese japping” was the caustic comment by
W.C. Fields in his
autobiography, By Himself, published the following year (1942, 186).
In street slang the
verbal senses to jap, meaning “to sneak” and “to ambush one’s rivals”

  1   2   >