[Forum-Pembaca-KOMPAS] Satu Lagi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Dibebaskan

2009-07-02 Terurut Topik Agus Hamonangan
Oleh Satriaperdana

http://public.kompasiana.com/2009/07/02/satu-lagi-terdakwa-kasus-pencemaran-nama-baik-dibebaskan/




Satu lagi terdakwa kasus pencemaran nama baik dibebaskan dari tuduhan oleh 
majelis hakim. Beberapa waktu yang lalu Prita Mulyasari dibebaskan dari kasus 
pencemaran nama baik terhadap RS Omni International, kini giliran Koh Seng Seng 
yang bebas dari tuduhan pencemaran nama baik terhadap PT. PT Duta Pertiwi 
(developer ITC Mangga Dua).

Kasus ini mirip dengan kasus Prita, hanya saja pencemaran nama baik yang 
dituduhkan itu dilakukan tidak melalui email, tetapi melalui surat pembaca 
(harian Kompas, September 2006). Koh Seng Seng menulis di surat pembaca harian 
tersebut bahwa pihak developer tidak secara transparan memberikan informasi 
status tanah ITC Mangga Dua kepada calon pembeli. Belakangan diketahui bahwa 
HGB ITC terbit di atas Hak Pengelolaan Lahan (HPL) milik Pemprov DKI Jakarta. 
Dari pada itu pihak developer (PT. Duta Pertiwi) dianggap telah membohongi 
konsumen (para pembeli kios) terkait soal HGB tersebut. Pendek kata Khoe merasa 
Duta Pertiwi telah wanprestasi dalam perjanjian jual beli mereka.

Melalui harian yang sama PT Duta Pertiwi menulis dan membantah tuduhan tersebut 
dan mengatakan bahwa pihak pengembang telah memberitahukan perihal HPL kepada 
para penghuni kios. Tidak cukup disitu saja, PT Duta Pertiwi akhirnya menggugat 
Khoe Seng Seng di PN Jakarta Utara dengan alasan pencemaran nama baik serta 
menuntut ganti rugi total Rp17 milyar.

Dalam putusannya Majelis Hakim akhirnya menyampaikan bahwa Khoe Seng Seng 
terbukti bersalah dengan menulis 2 buah surat pembaca di harian terkemuka 
(Kompas dan Suara Pembaruan) dan telah menyerang kehormatan dan nama baik 
penggugat.

Dengan dibebaskannya Prita Mulyasari dan Koh Seng Seng, seperti yang telah 
penulis katakan dalam artikel terdahulu Prita Dibebaskan…., terasa bahwa angin 
telah berubah arah menyangkut kasus kasus seperti ini, apalagi sekarang tengah 
jadi sorotan masyarakat. Namun bukan jaminan juga bahwa kasus seperti ini tidak 
akan terjadi lagi…

Beberapa hal bisa dipetik dari kasus-kasus tersebut di atas, bahwa perlindungan 
terhadap konsumen di Indonesia masih lemah, sistim hukum/peradilan masih perlu 
kejelasan, serta tentang jaminan kebebasan mengeluarkan pendapat.

Dari kasus ini diharapkan akan memberi pelajaran berharga kepada pihak yang 
terkait, seperti hakim, jaksa, dunia usaha, konsumen, maupun yang tidak terkait 
langsung seperti masyarakat umum, apapun pendapat mereka/yang mereka pikirkan 
mengenai kasus-kasus ini.



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Menangis Dengar Profil Polisi Cacat

2009-07-02 Terurut Topik Martin Widjaja
Kalau tentara yg mati sia2 karena pesawatnya jatuh
nangisnya di kamar aja kok , memang ber ulang2 sih
cuma nggak ketahuan aja.
Kalau di muka umum P SBY sudah berkali2 bilang
semua pesawat di grounded, nggak bisa ada pesan lain...
Masih untung nggak mecat KSAUnya, karena kalau enggak
mestinya harus mecat dirinya

Salam , martin - jkt




From: abia kamba abi...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, July 1, 2009 10:32:29 PM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Menangis Dengar Profil Polisi Cacat





kok gak nangis krn tentara kira yg mati meninggalkan anak istri yg masih kecil2 
ya. atau knapa gak nangis lihat penderitaan rakyat kecil krn sikap arogan polri?

mungkin skarang jamannya pemimpin kita jual air mata..


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Jaksa Esther-Dara Akhirnya Ditahan

2009-07-02 Terurut Topik Agus Hamonangan
Laporan wartawan KOMPAS.com Rita Ayuningtyas

http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/06/30/16312858/jaksa.esther-dara.akhirnya.ditahan



JAKARTA, KOMPAS.com — Jaksa yang menjadi tersangka kasus dugaan penggelapan 
barang bukti berupa 343 butir ekstasi, Esther Tanak dan Dara Veranita, akhirnya 
ditahan. Mereka telah menjadi tahanan Kejaksaan sejak Kejaksaan Tinggi DKI 
Jakarta menerima pelimpahan tahap kedua, barang bukti dan tersangka kasus 
tersebut.

Dengan pelimpahan ini, maka tanggung jawab bukti dan tersangka ada pada 
Kejaksaan selaku penuntut umum, ujar Juru Bicara Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta 
Budi Pandjaitan, ketika dihubungi wartawan, Jakarta, Selasa (30/6).

Menurut dia, saat ini keduanya ditahan di Rumah Tahanan Pondok Bambu. Selain 
Esther dan Dara, Kejaksaan juga telah menahan dua tersangka lainnya dalam kasus 
tersebut, karyawan lepas Polsek Pademangan, Zaenanto; serta anggota Polsek 
Pademangan Aiptu Irfan. Keduanya ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang.

Budi mengatakan, berkas empat tersangka itu dinyatakan lengkap pada Kamis, 25 
Juni 2009, lalu. Empat tersangka dilimpahkan dalam satu berkas, jelasnya. 
Kejati DKI Jakarta akan segera menyusun dakwaan untuk dilimpahkan ke Pengadilan 
Negeri Jakarta Utara.

Kasus ini bermula saat Zenanto ditangkap di rumahnya di Pademangan dengan 
barang bukti 100 butir ekstasi. Berdasar hasil pengembangan petugas, 
ditangkaplah Irfan saat hendak menjual 200 butir ekstasi di sebuah tempat 
hiburan di Jakarta Utara.

Menurut keterangan Irfan, ekstasi tersebut diperolehnya dari jaksa yang sedang 
menangani kasus narkoba dengan terdakwa Muhamad Yusuf di Pengadilan Negeri 
Jakarta Utara, yaitu Esther dan Dara.

Sebelumnya, Esther dan Dara tidak ditahan oleh pihak Polda Metro Jaya karena 
tidak mendapatkan surat izin perpanjangan penahanan.



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Tim Mega-Pro: Hapus Polling SMS Saat Debat

2009-07-02 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/07/01/16590187/tim.mega-pro.hapus.polling.sms.saat.debat



JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Kampanye Nasional pasangan capres dan cawapres 
Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto mengusulkan kepada Komisi Pemilihan 
Umum (KPU) untuk menghapus sistem polling melalui short message service (SMS) 
yang kerap ditayangkan pada saat debat capres atau cawapres. Menurut tim 
Mega-Pro, polling SMS yang berujung pada persepsi serta penilaian tertentu 
terhadap penampilan para capres atau cawapres yang berdebat tak dapat 
dipertanggungjawabkan.

Jubir Timkamnas Mega-Pro Arif Wibowo mengatakan, apabila KPU masih terus 
membiarkan polling SMS tersebut berlanjut akan berdampak negatif terhadap 
keberadaan KPU sebagai lembaga yang independen. Menurut Arif, hasil polling SMS 
yang kerap memenangkan pasangan calon bernomor urut dua itu berdampak pada 
psikologis calon pemilih.

Tentu saja hasil polling yang masih kita pertanyakan itu akan berdampak pada 
psikopolitik dan menggiring pemilih pada calon tertentu. Besar dukungan itu kan 
baru bisa dibuktikan setelah penghitungan suara, ujar Arif di Kantor KPU, Rabu 
(1/7).

Arif secara terbuka menyatakan bahwa pihaknya dirugikan dengan hasil polling 
SMS yang kerap menunjukkan 'keperkasaan' calon bernomor urut dua. Padahal, 
secara obyektif, hasilnya belum tentu dapat dipertanggungjawabkan.

Selain itu, tim juga menilai bahwa kegiatan debat yang merupakan acara 
kenegaraan tidak tepat bila dilaksanakan bersamaan dengan penyampaian polling 
SMS. Tim berharap KPU dapat menyampaikan keberatan terhadap stasiun televisi 
untuk menghapus sistem polling tersebut dalam debat capres yang diselenggarakan 
besok, Rabu (2/7), di Balai Sarbini dan ditayangkan di stasiun televisi RCTI.

Dalam empat debat sebelumnya, tayangan debat disertai dengan polling SMS yang 
menempatkan pasangan SBY dan Boediono di peringkat pertama dengan perolehan di 
atas 50 persen.



RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Menangis Dengar Profil Polisi Cacat

2009-07-02 Terurut Topik muslimin putra
Ya, begitulah profil seorang jenderal cengeng. Memang beda jenderal lapangan 
dengan jenderal di belakang meja. Bandingkan dengan Wiranto atau Prabowo 
(keduanay jenderal lapangan) yang tegas dan pasti tidak sentimentil dan mencari 
dukungan rakyat tidak  dengan menghembuskan aroma dizalimi.

Muslimin

--- Pada Rab, 1/7/09, MRD jmardhygr...@yahoo.com menulis:

Dari: MRD jmardhygr...@yahoo.com
Topik: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Menangis Dengar Profil Polisi Cacat
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 1 Juli, 2009, 2:56 PM

Membaca berita ini, saya sangat merasa lucu dan tertawa, ALASANNYA? Memangnya 
perhatian SBY kemana selama ini?
Kok baru menangis?
Kok baru mengetahui ada polisi cacat? Kemana aja pak?
Apakah ini berhubungan dengan pilpres?
Semoga ada keluarga polisi yg membaca ini dan memberi tanggapan.

Best regards
MRD
Powered by Telkomsel BlackBerry®, gunakan email dimanapun berada



-Original Message-
From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id

Date: Wed, 01 Jul 2009 15:03:45
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Menangis Dengar Profil Polisi Cacat


http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/07/01/11210878/sby.menangis.dengar.profil.polisi.cacat.


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menangis saat mendengar 
profil tujuh anggota Kepolisian Republik Indonesia yang mengalami cacat tubuh 
permanen karena menjalankan tugasnya.

Seusai penyerahan tanda tali asih berupa tabungan BRI senilai Rp 20 juta oleh 
Kapolri, SBY maju ke panggung dan memberikan semangat kepada ketujuh anggota 
Polri itu.

SBY menepuk pundak dan pipi ketujuhnya. Dia lalu berbisik kepada mereka. Mata 
ketujuhnya pun ikut berkaca-kaca karena menahan haru.




[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Menangis Dengar Profil Polisi Cacat

2009-07-02 Terurut Topik Nyoman
Namanya juga sedang kampanye. Pak SBY adalah Presiden yang naik ke tampuk 
kekuasaan dengan pencitraan bahwa dia adalah manusia terzolimi tahun 2004. 
Tahun 2009 Pak SBY mencoba bermain kembali dengan mencitrakan terzolimi.

Tahun 2009 ini dia menggunakan skenario sebagai Presiden yang peduli kepada 
rakyat Indonesia. Namun sayang sekali bahwa dengan edukasi yang dilakukan oleh 
para Capres/Cawapres melalaui berbagai media skenario Pak SBY tsb tidak bisa 
berjalan mulus.

Apapun skenario yang dilakukan SBY untuk mencitrakan dia sebagai manusia yang 
peduli kepada rakyat saya kira sia-sia. MAri kita perhatikan dengan seksama 
sebagaimana yang dikomentari oleh Bpk/Ibu MRD kemana saja Pak SBY selama dia 
menjadi Presiden RI 2004-2009?
Banyak kasus yang menyentuh rakyat banyak  sengaja dibiarkan oleh SBY. Mulai 
dari lumpur Lapindo sampai dengan morat-maritnya Alustista TNI. Kembali menjadi 
pertanyaannya adalah : Kemana Pak SBY selama masih menjabat 2004-2009 ini 
ketika kasus tsb muncul




--- On Wed, 7/1/09, MRD jmardhygr...@yahoo.com wrote:

From: MRD jmardhygr...@yahoo.com
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Menangis Dengar Profil Polisi Cacat
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, July 1, 2009, 9:56 PM

Membaca berita ini, saya sangat merasa lucu dan tertawa, ALASANNYA? Memangnya 
perhatian SBY kemana selama ini?
Kok baru menangis?
Kok baru mengetahui ada polisi cacat? Kemana aja pak?
Apakah ini berhubungan dengan pilpres?
Semoga ada keluarga polisi yg membaca ini dan memberi tanggapan.

Best regards
MRD
Powered by Telkomsel BlackBerry®, gunakan email dimanapun berada



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Debat Cawapres

2009-07-02 Terurut Topik uge basar
Repotnya kita adalah terlalu mengharapkann seorang Presiden yang Super yang 
bisa dalam sekejap mengubah nasib kita, sehingga ketika tidak merasa ada yang 
cukup baik, Cawapres yang dinilai dan dipantas-pantaskan, padahal Wapres kan 
cuma Wakil Presiden, tidak ada yang namanya Keputusan Wakil Presiden, adanya 
Keputusan Presiden. jadi tetap saja Presiden yang memutuskan jadi sebaiknya 
pilih Capres yang  utama bukan karena Cawapres-nya

--- On Wed, 7/1/09, rubayat2001 rubayat2...@yahoo.com wrote:

From: rubayat2001 rubayat2...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Debat Cawapres
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, July 1, 2009, 10:47 PM







  Kalau jawaban kita hanya tertuju pada adanya otonomi daerah ataupun 
otonomi Pusat walau ada unsur benarnya, tapi ya kok belum merupakan jawaban 
tuntas karena masalah pokok negara kita adalah belum mampunya dari kebanyakan 
aparat/ pimpinan formal/non formal bangsa kita yang merupakan panutan dari 
masyarakat/rakyat banyak hanya mampu melaksanakan tugasnya sebagian besar 
dipenuhi nuansa teori-teori baku dan standard atau kata tegasnya TEXT BOOKED 
THINKING dan hanya sedikit yang mampu menyentuh untuk merealisasikan 
dilapangan guna memperbaiki kondisi nyata masyarakat/rakyat dalam memecahkan 
persoalan the real problem dari kondisi rakyat kita sehari-hari agar lebih 
membaik. Apa yang sebenarnya didambakan oleh rakyat kecil dan sebagian besar 
bangsa ini tidak lebih dan tidak kurang seperti apa yang diamanatkan oleh 
konstitusi kita adalah berupa jaminan hidup yang benar, konsisten, jujur dan 
transparan serta bersatunya kata dan perbuatan semua lapisan
 pimpinan/aparat kita tanpa memanipulasi apa yang salah, jelek, keliru atau 
yang bagus, benar dan berhasil. Kalau pahit katakan pahit kalau manis ya kita 
harus jujur menghargai tanpa berlebih-lebihan memuji-mujinya.



Kalau semua tugas dan tanggung jawab kita selalu maunya dihargai/ dinilai 
bagus, tapi kalau kita keliru atau membuat blunder pada berebut ngeles dan 
mengkambinghitamkan  yang terlemah posisinya, ya saya khawatir sampai kiamat 
kita tidak akan mampu untuk maju menatap tantangan masa depan yang lebih baik 
bagi bangsa kita. Kata kunci dari ini semua  adalah kejujuran dan mampu bekerja 
dengan ilmu lilin (rela hancur meleleh demi menerangi sekeliling) tanpa 
kalkulasi rugi-laba buat image diri pribadi atau kelompok kita. Mohon kita 
semua bersama-sama merenungkan hal ini dengan rileks, jujur dan hening-bening, 
wallahuaklam.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kasus Rizal Mallarangeng: Biar Pengadilan Yang Memutuskan!

2009-07-02 Terurut Topik ED
Pernyataan publik ini, meski diembel2i keterangan 'merasa malu atas kasus ini' 
maupun. Hal2 lainnya, terasa menyebalkan u/diterima.  Ibaratnya, menebarkan 
berita namun enggan melanjutkan keterangan dan membiarkan pihak yg 'dipaksa' 
menelan keterangan kelelahan menanti.

Jauh lebih baik jika sejak awal tak usah menelurkan hal2 macam ini jika tak 
siap dengan keinginan u/melanjutkan kenapa dan ada apanya.  Terlalu letih kami 
menerima sempalan keterangan publik macam ini!


Evi Douren
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Indra J Piliang pi_li...@yahoo.com

Date: Wed, 01 Jul 2009 19:41:25 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kasus Rizal Mallarangeng: Biar Pengadilan Yang 
Memutuskan!


(Boleh Disebarluaskan)

Press Release, 2 Juli 2009.

Kasus Rizal Mallarangeng: Biar Pengadilan Yang Memutuskan!

Kami memutuskan untuk tidak meladeni Rizal Mallarangeng, Andi Mallarangeng, dan 
teman-temannya dalam Tim Kampanye Naisonal SBY-Boediono dalam kasus peredaran 
materi Tabloid Indonesia Monitor edisi 3-9 Juni 2009 dalam kampanye tertutup 
Jusuf Kalla di Medan pada tanggal 24 Juni 2009. 

Seperti diketahui, masalah itu diangkat pertama kali oleh Sdr Rizal 
Mallarangeng atas nama Tim Kampanye Nasional SBY-Boediono dalam sebuah 
komperensi pers yang juga dihadiri oleh Marzuki Alie di Bravo Media Center pada 
tanggal 24 Juni 2009 (berdasarkan rekaman Kabar Malam TV One, 25 Juni 2009). 
Kami juga tidak akan meminta SBY bertanggungjawab atas pemukulan yang dilakukan 
oleh anggta Tim Kampanye SBY-Boediono di Papua atas wartawati Sinar Harapan, 
sekalipun kami menyampaikan keprihatinan mendalam atas masalah ini. 

Polemik yang diciptakan oleh Rizal Malarangeng cs ini telah bersifat 
kontra-produktif. Rizal Mallarangeng cs seakan ingin menghapus jejak rekam yang 
jernih dan terang benderang dari Muhammad Jusuf Kalla dalam penyelesaian 
konflik bernuansa agama di Maluku, Maluku Utara dan Sulawesi Tengah. 
Penyelesaian atas kasus yang telah membelah Negara dan rakyat Indonesia dalam 
konflik paling tajam dan berdarah sepanjang sejarah Republik Indonesia itu, di 
samping peristiwa pembunuhan orang-orang yang dituduh komunis tahun 
1965-1970-an, sudah menjadi bukti historis yang kuat atas peranan seseorang 
yang bernama Muhammad Jusuf Kalla. 

Terus terang, kami sebagai anggota Tim Kampanye Nasional JK-Wiranto merasa malu 
kepada seluruh anak bangsa dan dunia internasional atas masalah ini. Karena itu 
juga, kami meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia yang dewasa, rasional 
dan objektif atas terus dicuatkannya masalah ini. Terkhusus lagi kepada ummat 
Katolik, baik nasional atu internasional, kami meminta maaf atas masalah ini, 
karena setiap kali harus menanggapi kasus ini, nama Katolik terus mencuat. 
Sebagai sebuah Negara yang didirikan oleh founding fathers and mothers, kami 
merasa cita-cita proklamasi semakin jauh, apabila Tim Kampanye Nasional 
Pasangan Capres dan Cawapres Republik Indonesia periode 2009-2014 mempolemikkan 
soal ini secara kurang beradab demi tujuan-tujuan kekuasaan. 

Karena kasus ini sudah masuh ke ranah hukum, baik hukum pemilihan umum, hukum 
pidana dan hukum perdata, baik yang menyangkut pelaku pengedaran isi Tabloid 
Indonesia Monitor atau menyangkut Saudara Rizal Mallarangeng sendiri yang 
diancam tuntutan penjara 10 tahun lebih, maka biarlah petugas-petugas hukum 
menyelesaikan kasus ini. Kami mempersilakan sepenuhnya supremasi hukum bekerja, 
di tengah kompetisi kampanye yang kian ketat dan mendekati hari-hari tenang. 

Kami juga mohon maaf kepada media, apabila dalam kasus ini kami akan bersikap 
pasif dan melakukan Gerakan Tutup Mulut kasus Mallarangeng (GTMkM) dan pelaku 
pengedaran Tabloid Indonesia Monitor ini. Ucapan-ucapan di luar pengadilan 
hanya akan mengganggu proses penyelidikan dan penyidikan kasus ini. 

Demikianlah keterangan pers ini kami buat, untuk diketahui oleh masyarakat 
Indonesia. 

Untuk Indonesia yang Lebih Baik.

Jakarta, 2 Juli 2009. 

Hormat Kami,

Indra Jaya Piliang
Juru Bicara dan Wakil Koordinator Pencitraan
Tim Kampanye Nasional Jusuf Kalla-Wiranto.




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pernyataan Sikap PRP Kecam Tindakan Union Busting PT Plasindo

2009-07-02 Terurut Topik prp_pusat




 

 





PERNYATAAN
SIKAP

PERHIMPUNAN
RAKYAT PEKERJA
No
: 098/PS/KP-PRP/e/VII/09
Tentang
Tindakan Anti Serikat PT Plasindo Lestari Terhadap Pekerjanya




Berserikat
adalah hak seluruh rakyat pekerja!
PT
Plasindo menghalangi keberadaan serikat pekerja!








Salam
rakyat pekerja,
Dalam
berbagai materi dan pengalaman, telah terbukti bahwa serikat buruh
atau serikat pekerja menjadi alat kekuatan buruh yang sangat nyata
dalam melawan segala bentuk kesewenang-wenangan dan penindasan yang
dilakukan oleh para kapitalis terhadap mereka. Untuk itu, upaya untuk
menghancurkan atau meminimalisir peranan serikat buruh sering kali
dilakukan oleh para kapitalis dan pemerintah kapitalis yang tunduk
kepada kepentingan kaum modal tersebut. 

Kasus
upaya pemberangusan serikat buruh atau tindakan anti serikat juga
telah terjadi di PT Plasindo Lestari, Karawang. Endang Saprudin,
pengurus Serikat Pekerja Karawang (SPEK/anggota KASBI) di
perusahaan tersebut telah mengalami intimidasi dari perusahaan. Hal
tersebut dilakukan agar aktivitas Endang Saprudin di serikat buruh
dapat dikurangi atau bahkan mengabaikan kegiatan-kegiatan dalam
serikat buruh.
Sebelum
kasus yang dialami Endang Saprudin ini, hal serupa juga dilakukan
oleh PT Plasindo dengan memberhentikan Wahyu Kristiadi, Sekretaris
SPEK  di pabrik tersebut. Wahyu Kristiadi telah menjadi target
manajemen untuk diberhentikan oleh perusahaan karena keaktifannya
dalam kegiatan-kegiatan serikat buruh. Setelah itu target berikutnya
adalah Endang Saprudin, dimana ia adalah juga anggota PRP.
Awalnya
Endang Saprudin menanyakan permasalahan adanya beda warna pada order
Teh Sisri Gula Batu. Ternyata diketahui perbedaan warna
tersebut dikarenakan menggunakan jenis tinta yang berbeda. Hal ini
kemudian menjadi pemasalahan yang panjang hingga pemaksaan
pengunduran diri yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan. Hal
tersebut menjadi aneh, karena jika Endang Saprudin dinyatakan
melakukan kesalahan, maka seharusnya dia cukup hanya mendapatkan
Surat Peringatan. Namun pihak manajemen hanya menyatakan penawaran
pengunduran diri tersebut merupakan permintaan dari manajemen.
Esoknya,
Endang Saprudin dipanggil kembali oleh pihak manajemen dan
dibebastugaskan dengan syarat tidak wajib absen dan upah dibayar
penuh. Namun hal tersebut ditanyakan kembali oleh Endang Saprudin,
atas dasar atau aturan apa sehingga ia dibebastugaskan. Lagi-lagi,
pihak manajemen hanya menjelaskan bahwa ini merupakan permintaan
manajemen dan permintaan langsung dari manajer pabrik.
Untuk
memperjelas posisinya, Endang Saprudin bersama dengan Sekretaris SPEK
dan tim advokasi telah berkali-kali meminta Surat Keterangan tentang
Pembebasantugasan Endang Saprudin. Namun hal tersebut tidak pernah
diberikan dengan alasan menunggu persetujuan dari manajer pabrik.
Selanjutnya,
tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, Endang Saprudin dimutasikan dari
QC Divisi 3 menjadi QC Printing. Alasan yang diberikan oleh pihak
manajemen mengenai pemutasian Endang Saprudin adalah untuk upaya
pembinaan. Pekerjaan di QC Printing sangat jauh berbeda dengan
kerja-kerja di QC Divisi 3, sehingga diperlukan keahlian dan
keterampilan khusus. Penjelasan dari Section Head QA/QC pun ternyata
tak kalah mengagetkan. Dengan alasan memerlukan fokus kerja yang
extra dan membutuhkan profesionalisme, maka diharapkan Endang
Saprudin dapat mengurangi aktivitasnya di serikat pekerja atau bahkan
mengabaikan kegiatan-kegiatan dalam serikat pekerja.
Mutasi
Endang Saprudin jelas terkesan sangat dipaksakan, karena pekerjaan di
QC Printing memerlukan orang-orang yang paham mengenai printing. Hal
ini pun telah dijelaskan oleh Foreman QC Printing dan meminta Section
Head QC untuk menukar Endang Saprudin dengan orang lain. Namun alasan
tesebut ditolak oleh Section Head QC dengan alasan pemutasian Endang
Saprudin atas pesanan manajemen.
Jelaslah,
alasan pembinaan terkait dengan pemutasian Endang Saprudin merupakan
akal-akalan perusahaan yang nantinya akan berujung pada Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK). Kapitalis akan sangat gerah dengan para buruh
yang aktif dalam kegiatan-kegiatan serikat pekerja, karena hal ini
akan mengganggu para kapitalis dalam mengeruk keuntungan dengan jalan
mengeksploitasi para buruhnya.
Upaya
perlindungan yang diberikan oleh Negara terhadap para buruhnya saat
ini juga sangat tidak berarti. Hal ini dikarenakan Negara yang
dikuasai oleh pemerintah kapitalis sangat berpihak kepada para
kepentingan modal atau kapitalis. Hal ini menyebabkan aturan-aturan
yang telah dibuat untuk mengatur sistem ketenagakerjaan di Indonesia
akan sangat mudah dan rentan dilanggar oleh para kapitalis.
Pelanggaran-pelanggaran dalam sistem ketenagakerjaan yang dilakukan
oleh para kapitalispun tidak pernah ditindaklanjuti oleh pemerintah
kapitalis sampai saat ini.
Dengan
begitu, dapat dikatakan bahwa kehidupan para buruh akan selamanya
ditindas oleh para kapitalis yang dibantu oleh para pejabat yang
mengatur pemerintahan kapitalis ini. Hanya 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pemerintah SBY Manipulasi Angka Kemiskinan

2009-07-02 Terurut Topik Suhaimi
Bung Faisal Basri,

Satu syarat lagi yang justru sangat fundamental (mungkin anda lupa ?) yaitu 
para elit negeri ini (entahkah itu mo mantan jendral kek, mo mantan pejabat 
kek, mo mantan birokrat kek, mo mantan tehnokrat kek, mo mantan penegak hukum 
kek, mo mantan politisi kek, mo para tokoh agama kek, mo para habib kek) 
pokoknya semuanya kudu bersatu padu (tidak saling menjegal) mendukung program 
kerja dari siapanpun presiden terpilih nanti, tanpa itu mustahil negeri ini 
bisa maju.

Salam hangat,
Suhaimi

  - Original Message - 
  From: Faisal Basri 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, July 02, 2009 12:43 AM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pemerintah SBY Manipulasi Angka 
Kemiskinan





  Mas Haniwar,
  Anda betul sekali. Dalam hal kemiskinan saja, misalnya. Kemarin BPS keluarkan 
data terbaru. Jumlah orang miskin turun 2,43 juta dibandingkan tahun lalu. Saya 
sdh coba menulis di blog kompasiana. Namun, dibandingkan dengan penurunan 
kemiskinan di Vietnam, Laos dan China, di kita paling lambat dan sangat lambat.
   
  Demikian juga dengan indikator2 lain. Kalau dibandingkan dengan BRIC, kita 
jauh tertinggal, padahal potensi kita kasat mata lebih baik.
   
  Untuk ancap gas, kita hrs hati-hati. Sama seperti pesawat mau take off, semua 
hrs dijamin prima. Tak boleh ada maut yang longgar. 
   
  Kalau katakan ekonomi kita tiba-tiba dipaksakan tumbuh 7 persen saja, banyak 
yang belum siap. Infrastrukturnya tak memadai. Listrik, pelabuhan, jalan, dsb. 
Juga iklim persaingan. Juga dananya harus disiapkan, jangan sampai bank 
kebobolan lagi karena pengucuran pinjaman yang dipaksakan.
  Apa yang akan terjadi? Seperti mesin yang dipaksakan bergerak dengan RPM yang 
tinggi., sehingga mengakibatkan cepat panas. Inflasi akan tinggi kembali, 
rupiah bisa melemah, dan akhirnya stabilitas makro terganggu. Untuk 
mengembalikan ke kondisi yang stabil, butuh waktu lebih lama.
   
  Rasanya 5 tahun ke depan yang segera hrs dibenahi adalah institusi dan 
infrastruktur, agar setelah itu kita sangat siap untuk pindah gigi yang lebih 
tinggi.
   
  Tabik,
  faisal basri


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Menangis Dengar Profil Polisi Cacat

2009-07-02 Terurut Topik sohibmachmud
trend opini di forum ini nampak berubah.
apabila dulu Jk selalu selalu mendapat respons negatif dari sebagian member di
forum ini, kini nampaknya SBY yg  menjadi sasaran.
apakah ini akibat hasil yg baik dari gencarnya kampanye JK akhir2 ini di media
massa ?

sohib



--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, ED my_tiger_s...@... wrote:

 Nangis mulu perasaan nih orang, yE :)))

 sol

 ED


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Menangis Dengar Profil Polisi Cacat

2009-07-02 Terurut Topik pudimartini
Mestinya , agar fair,
juga ada yang meliputy ketika dia mendengar
perwira dan prajurit TNI meninggal karena
kecelakaan pesawat.



ED wrote:
 Nangis mulu perasaan nih orang, yE :)))

 sol


 ED

 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...!

 -Original Message-
 From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id

 Date: Wed, 01 Jul 2009 15:03:45 
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Menangis Dengar Profil Polisi Cacat


 http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/07/01/11210878/sby.menangis.dengar.profil.polisi.cacat.


 JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menangis saat 
 mendengar profil tujuh anggota Kepolisian Republik Indonesia yang mengalami 
 cacat tubuh permanen karena menjalankan tugasnya.

 Seusai penyerahan tanda tali asih berupa tabungan BRI senilai Rp 20 juta oleh 
 Kapolri, SBY maju ke panggung dan memberikan semangat kepada ketujuh anggota 
 Polri itu.

 SBY menepuk pundak dan pipi ketujuhnya. Dia lalu berbisik kepada mereka. Mata 
 ketujuhnya pun ikut berkaca-kaca karena menahan haru.




 [Non-text portions of this message have been removed]




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Menangis Dengar Profil Polisi Cacat

2009-07-02 Terurut Topik rzain
Saya keluarga polisi, tidak selamanya perhatian ditunjukkan dengan menangis, 
SBY sangat banyak memperhatikan bangsanya termasuk polisi drpdkepemtingan 
pribadinya.
Perasaan haru datangnya tiba2 tidak direkayasa, seperti menulis milis

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, MRD jmardhygr...@... wrote:

 Membaca berita ini, saya sangat merasa lucu dan tertawa, ALASANNYA? Memangnya 
 perhatian SBY kemana selama ini?
 Kok baru menangis?
 Kok baru mengetahui ada polisi cacat? Kemana aja pak?
 Apakah ini berhubungan dengan pilpres?
 Semoga ada keluarga polisi yg membaca ini dan memberi tanggapan.
 
 Best regards
 MRD
 Powered by Telkomsel BlackBerry®, gunakan email dimanapun berada
 
 
 
 -Original Message-
 From: Agus Hamonangan agushamonan...@...
 
 Date: Wed, 01 Jul 2009 15:03:45
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Menangis Dengar Profil Polisi Cacat
 
 
 http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/07/01/11210878/sby.menangis.dengar.profil.polisi.cacat.
 
 
 JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menangis saat 
 mendengar profil tujuh anggota Kepolisian Republik Indonesia yang mengalami 
 cacat tubuh permanen karena menjalankan tugasnya.
 
 Seusai penyerahan tanda tali asih berupa tabungan BRI senilai Rp 20 juta oleh 
 Kapolri, SBY maju ke panggung dan memberikan semangat kepada ketujuh anggota 
 Polri itu.
 
 SBY menepuk pundak dan pipi ketujuhnya. Dia lalu berbisik kepada mereka. Mata 
 ketujuhnya pun ikut berkaca-kaca karena menahan haru.
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden SBY berhasil melunasi seluruh utang kita sebesar 7.8 miliar dolar AS

2009-07-02 Terurut Topik abia kamba
bang faisal,

saya heran dg statemen para ekonom ttg p boed dan menko bu ani. saya pernah 
dengar bu ani jelaskan di metro tv pada p wimar bahwa beliau ditugaskan ke imf 
oleh mantan presiden bu mega. kok sekarang justru tim bu mega yg triak bu ani 
sbg agen2 imf ya dan neolib ya.

logika para ekonomi capres juga beda2 dan pernah ditanggapi bu ani, 'kita ini 
satu guru', tapi tetap aja para ekonom triak2, makin rumit dan rakyat makin gak 
simpatik..

salam

--- On Wed, 7/1/09, Faisal Basri faisalba...@ymail.com wrote:

From: Faisal Basri faisalba...@ymail.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden SBY berhasil melunasi  seluruh 
utang kita sebesar 7.8 miliar dolar AS
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, July 1, 2009, 1:30 PM





  Mas Haniwar,

Standby loan yang belakangan ini untuk jaga-jaga (amankan APBN, bukan cadangan 
devisa) kalau pemerintah gagal keluarkan SUN dalam Rp maupun $. Maksud gagal 
adalah kalau tak laku. Ternyata SUN masih laku (terserap pasar), karena 
bunganya relatif tinggi. Global bonds yang untuk 5 tahun bunganya kalau tak 
salah 11,75%. Jadi pemerintah sangat konservatif.

 

Kalau, katakan, bunga yang ditawarkan lebih rendah dan tak laku, kita bisa 
tarik standby loan. Sebetulnya lebih untung karena bunganya lebih rendah.

 

Betul, kalau tak ditarik, tak bayar bunga, cuma bayar commitment fee.

 

Tabik,

faisal basri 


RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Merasa Dihina Melalui FB Lapor ke Polisi

2009-07-02 Terurut Topik edy prayitno
Kasus lewat  Email  sudah 
Kasus lewat  Facebook  sudah 
Kasus lewat  Milis  belum ada yah ...?
 
wah yg sering nulis lewat millis .yg biasanya galak .mesti dikurangi .
yang terlalu kritis . protes , dan kritik perlu hati-hati.
yang biasanya maki2 dan menohok kanan kiri ...juga hati2.
 
saya juga perlu hati2 kasih saran..
wah ...susah juga yah..
 
salam
ed
 
 
 
 

-Original Message-
From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Asep Kurniawan
Sent: 01 Juli 2009 20:20
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Merasa Dihina Melalui FB Lapor ke 
Polisi





Hehehe, padahal tulisan wall di fb bisa di-delete aja. Tapi kalo udah 
marah, ya susah juga kali yee...


Dari: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id 
mailto:agushamonangan%40yahoo.co.id 
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
mailto:Forum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com 
Terkirim: Rabu, 1 Juli, 2009 19:42:36
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Merasa Dihina Melalui FB Lapor ke Polisi

http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/07/01/ 04254676/ 
.merasa.dihina. melalui.fb. lapor.ke. polisi

Bogor, Kompas - Fely FJ Karnoris (18) dan ibunya, Noni (39), melaporkan 
Ujang Romansyah (18) ke Polres Kota Bogor dengan sangkaan melakukan pencemaran 
nama baik melalui jejaring sosial Facebook. Polisi berencana memanggil terlapor 
pada Kamis (2/7), yang diduga melanggar Pasal 27 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 
2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronika.

Saat ini baru saksi pelapor yang kami periksa dan ambil keterangannya, 
sedangkan saksi terlapor sudah kami kirim surat panggilan untuk kami periksa 
Kamis depan, kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor Ajun Komisaris 
Irwansyah, Selasa kemarin.

Menurut Irwansyah, Fely dan Noni berdomisili di Sumurwangi, Tanah 
Sareal, Kota Bogor, sedangkan Ujang adalah warga Cilebut, Sukaraja, Kabupaten 
Bogor. Fely dan Ujang sebelumnya berteman dan masing-masing punya akun di 
Facebook.

Tanggapan keluhan

Berdasarkan keterangan Fely, lanjut Irwansyah, Ujang dalam dinding akun 
Facebook-nya memasang keluhan pribadi mengenai kondisi diri dan hubungan 
percintaannya yang tidak ada kemajuan. Pesan dalam dinding Ujang tersebut 
mendapat kiriman tanggapan dari sejumlah teman-teman di Facebook, termasuk dari 
Fely.

Selain memberi saran umum melalui dinding, Fely juga mengirim saran 
pribadinya melalui inbox (kotak pesan) antara mereka berdua. Ternyata, ada 
tanggapan balasan pada dinding Facebook Fely dari Ujang, yang isinya dinilai 
oleh Fely melanggar harga diri dan mencemarkan nama baiknya. Alasannya 
tanggapan balik dari Ujang dapat dibaca oleh seluruh teman Facebook Fely, kata 
Irwansyah.

Sebelum melapor ke polisi, Fely sudah menghubungi Ujang dan bertemu 
langsung dengan Ujang. Menurut Fely, tidak ada niat baik dari Ujang untuk 
menyelesaikan persoalan tersebut.

Bahkan, Ujang malah mengatakan bahwa yang mengirim pesan ke dinding 
Fely melalui dinding Ujang adalah pacar Ujang, yang marah dan tidak senang atas 
saran-saran yang diberikan oleh Fely kepadanya.

Noni sendiri turut melaporkan Ujang karena dalam pesan yang dikirim ke 
dinding Fely juga menyebut-nyebut ibu kandung Fely tersebut tidak cakap dalam 
mendidik Fely.

Fely dan Noni melaporkan hal itu kepada kami dengan sangkaan Ujang 
telah melanggar Pasal 27 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang 
Informasi dan Transaksi Elektronika jo Pasal 310 dan 311 KUHP, yang intinya 
pencemaran nama baik, kata Irwansyah. (RTS)

Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang 
Lebih Cepat hari ini! http://id.mail.yahoo.com http://id.mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]







[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: LSI Kembalikan Dana Fox Indonesia

2009-07-02 Terurut Topik sonar sihombing
Mungkin lembaga survey itu perlu untuk kepentingan masing-masing kelompok yang 
meminta dibuatkan survey, sehingga mereka bisa memperbaiki kekurangan mereka 
dan meningkatkan yang sudah baik. Jadi benar-benar demi kepentingan strategi 
mereka secara internal. Namun yang selama ini terjadi survey dilakukan untuk 
kepentingan penggiringan opini publik bahwa merekalah yang paling baik, 
merekalah yang paling diminati publik. Ini yang membuat banyak pihak tidak sreg.
 
salam,
ss 

--- On Wed, 7/1/09, bungaran no_re...@yahoogroups.com wrote:


From: bungaran no_re...@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: LSI Kembalikan Dana Fox Indonesia
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, July 1, 2009, 10:52 PM








Ketidaknetralan bisa mengakibatkan terjadinya gangguan stabilitas keamanan 
paska pemilihan presiden.

Penggiringan opini publik oleh lembaga survei pada saat pemilihan presiden 
berlangsung sangat berbahaya. Hal inilah yang terjadi di Iran dan dibeberapa 
negara.

Dalam UU pilpres, lembaga KPU yang berhak untuk melakukan perhitungan ataupun 
menjalankan quick count.
Lembaga survei tidak berhak melakukan perhitungan cepat. Jadi Keputusan MK 
tidak tepat, karena Lembaga Survei dan media TV bekerja sama sebagai tim sukses 
salah satu kandidat presiden.
Dari berbagai informasi yang saya baca, disebutkan lembaga Survei dipertanyakan 
kenetralannya.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Balada Si Roy di KOMPAS.com

2009-07-02 Terurut Topik gongmedia cakrawala




ALI TOPAN TAMAT, MUNCUL BALADA SI ROY

Sabtu, 27 Juni 2009 | 11:07 WIB

 

KOMPAS.com —
Setelah tamat penayangan Ali Topan Wartawan Jalanan, mulai hari ini
kami turunkan novel berjudul Balada Si Roy karya Golagong, sebuah
novel yang pernah menjadi fenomena di kalangan anak muda pada dekade tahun
80-an.

 

Balada si Roy berkisah
tentang anak muda bernama Roy.

 

Remaja Roy dikisahkan menjadi
pusat perhatian. Salah satu perilaku uniknya adalah lantaran tiap ke sekolah
selalu berkendara sepeda balap dan membawa serta anjing herder. Absurd, bukan.
Sebuah obyek sensasi.

 

Lain waktu telinganya mendengar
suara-suara centil, manja, genit, dan menggemaskan dari para cewek yang
mengaguminya. Dia tahu itu untuknya. Dia memang keren. Badannya jangkung
atletis. Tampan tapi tidak kolokan. Berbeda dari orang kebanyakan. Senyumnya
memabukkan, bandel, dan khas berandal.

 

Remaja bandel ini paling gemar
kemping, ke mana saja dia mau. Biasanya dia ber-liften bersama Joe
ketika liburan sekolah. Ini memang akibat dari terlalu banyak membaca buku
petualangan dan nonton film.

 

Ketika kawan-kawan kecilnya gemar
HC Andersen, Roy
kecil malah membayangkan dirinya menjadi Tom Sawyer. Bahkan dia pernah bikin
repot mamanya, ketika seluruh tembok rumah di kampungnya dicoreti inisial
Z. Rupanya dia sedang membayangkan dirinya menjadi Zorro

 

Nah, mari kita ikuti petualangan si
Roy. Selamat menikmati.



Salam

 




  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kasus Rizal Mallarangeng: Biar Pengadilan Yang Memutuskan!

2009-07-02 Terurut Topik pudimartini
Indra,

santai saja, kami sekeluarga berharap dan
berdoa agar SBY-Budiono kandas di putaran
pertama karena arogansinya. Kalau itu terjadi
maka itulah kemenangan sesungguhnya, karena
setelah itu kami tidak perlu melihat ketegangan
lagi dan Indonesia akan mendapat tontonan
jenaka bagaimana berdemokrasi model
Indoensia dalammemilih pemimpin. Saya sangat
percaya itu.

di TV dalam siaran langsung semakin sering
kudengar penelpon berbicara mengenai
pembohongan, kemunafikan, dan kemuakan
atas apa yang terjadi. Jadi keef fighting dua
putaran untuk mengalahkan SBY di putaran
pertama agar rakyat belajar bahwa sombong
tidak disukai oleh Tuhan.


salam


Indra J Piliang wrote:


 (Boleh Disebarluaskan)

 Press Release, 2 Juli 2009.

 Kasus Rizal Mallarangeng: Biar Pengadilan Yang Memutuskan!

 Kami memutuskan untuk tidak meladeni Rizal Mallarangeng, Andi 
 Mallarangeng, dan teman-temannya dalam Tim Kampanye Naisonal 
 SBY-Boediono dalam kasus peredaran materi Tabloid Indonesia Monitor 
 edisi 3-9 Juni 2009 dalam kampanye tertutup Jusuf Kalla di Medan pada 
 tanggal 24 Juni 2009.

 Seperti diketahui, masalah itu diangkat pertama kali oleh Sdr Rizal 
 Mallarangeng atas nama Tim Kampanye Nasional SBY-Boediono dalam sebuah 
 komperensi pers yang juga dihadiri oleh Marzuki Alie di Bravo Media 
 Center pada tanggal 24 Juni 2009 (berdasarkan rekaman Kabar Malam TV 
 One, 25 Juni 2009). Kami juga tidak akan meminta SBY bertanggungjawab 
 atas pemukulan yang dilakukan oleh anggta Tim Kampanye SBY-Boediono di 
 Papua atas wartawati Sinar Harapan, sekalipun kami menyampaikan 
 keprihatinan mendalam atas masalah ini.

 Polemik yang diciptakan oleh Rizal Malarangeng cs ini telah bersifat 
 kontra-produktif. Rizal Mallarangeng cs seakan ingin menghapus jejak 
 rekam yang jernih dan terang benderang dari Muhammad Jusuf Kalla dalam 
 penyelesaian konflik bernuansa agama di Maluku, Maluku Utara dan 
 Sulawesi Tengah. Penyelesaian atas kasus yang telah membelah Negara 
 dan rakyat Indonesia dalam konflik paling tajam dan berdarah sepanjang 
 sejarah Republik Indonesia itu, di samping peristiwa pembunuhan 
 orang-orang yang dituduh komunis tahun 1965-1970-an, sudah menjadi 
 bukti historis yang kuat atas peranan seseorang yang bernama Muhammad 
 Jusuf Kalla.

 Terus terang, kami sebagai anggota Tim Kampanye Nasional JK-Wiranto 
 merasa malu kepada seluruh anak bangsa dan dunia internasional atas 
 masalah ini. Karena itu juga, kami meminta maaf kepada seluruh rakyat 
 Indonesia yang dewasa, rasional dan objektif atas terus dicuatkannya 
 masalah ini. Terkhusus lagi kepada ummat Katolik, baik nasional atu 
 internasional, kami meminta maaf atas masalah ini, karena setiap kali 
 harus menanggapi kasus ini, nama Katolik terus mencuat. Sebagai sebuah 
 Negara yang didirikan oleh founding fathers and mothers, kami merasa 
 cita-cita proklamasi semakin jauh, apabila Tim Kampanye Nasional 
 Pasangan Capres dan Cawapres Republik Indonesia periode 2009-2014 
 mempolemikkan soal ini secara kurang beradab demi tujuan-tujuan 
 kekuasaan.

 Karena kasus ini sudah masuh ke ranah hukum, baik hukum pemilihan 
 umum, hukum pidana dan hukum perdata, baik yang menyangkut pelaku 
 pengedaran isi Tabloid Indonesia Monitor atau menyangkut Saudara Rizal 
 Mallarangeng sendiri yang diancam tuntutan penjara 10 tahun lebih, 
 maka biarlah petugas-petugas hukum menyelesaikan kasus ini. Kami 
 mempersilakan sepenuhnya supremasi hukum bekerja, di tengah kompetisi 
 kampanye yang kian ketat dan mendekati hari-hari tenang.

 Kami juga mohon maaf kepada media, apabila dalam kasus ini kami akan 
 bersikap pasif dan melakukan Gerakan Tutup Mulut kasus Mallarangeng 
 (GTMkM) dan pelaku pengedaran Tabloid Indonesia Monitor ini. 
 Ucapan-ucapan di luar pengadilan hanya akan mengganggu proses 
 penyelidikan dan penyidikan kasus ini.

 Demikianlah keterangan pers ini kami buat, untuk diketahui oleh 
 masyarakat Indonesia.

 Untuk Indonesia yang Lebih Baik.

 Jakarta, 2 Juli 2009.

 Hormat Kami,

 Indra Jaya Piliang
 Juru Bicara dan Wakil Koordinator Pencitraan
 Tim Kampanye Nasional Jusuf Kalla-Wiranto.

 



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Isu satu putaran Rasinalisasi Kecurangan

2009-07-02 Terurut Topik y . briyanto
Mestinya kan yang berwenang meminimalisir kesalahan dan berupaya untuk 
memperbaiki kalau tidak ingin dianggap curang. Lha ini, KPU masih saja ngotot 
bahwa tidak ada masalah dengan DPT. Tapi ketika diminta terbuka, DPT yang 
diberikan ke parpol baru sedikit  dari yang sedikit itu saja sudah ditemukan 
banyak kesalahan. Ketika diajak duduk bersama oleh Bawaslu, tidak datang. Ada 
apa? Kenapa DPT masih misterius padahal pilpres tinggal seminggu lagi? Kalau 
tidak mau dianggap curang, ya buka dong. Lalu ayo duduk bersama meluruskan yang 
masih bermasalah. 
Jadi, analisa Anda kurang lengkap. Mestinya juga ditambah, siapa yang akan 
berbuat curang? Yang merasa kalah? Ataukah yang merasa menang tapi was-was? 
Atau siapa? Jangan menisbikan adanya kemungkinan kecurangan itu terjadi. 

Tidak ada yang salah dengan statistik, saya setuju. Yang salah adalah operator 
di belakangnya, yang punya kepentingan lalu mengotaki-atik data statistik itu. 
Jadi, sekali lagi, independensi dan kejujuran peneliti lah yang dipentingkan. 
riyanto

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: fauny hidayat faunyhida...@gmail.com

Date: Wed, 1 Jul 2009 14:37:54 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Isu satu putaran Rasinalisasi Kecurangan


Biasanya (ini biasanya), yang berfikir pasti ada kecurangan atau yang
meniupkan isu-isu kecurangan, sudah merasa akan kalah--psikologi orang yang
merasa akan kalah. Selain itu, hampir tak ada cara lain untuk
mendelegitimasi hasil pemilu kecuali dengan tuduhan curang. Saya gak perduli
Pemilu satu atau dua putaran, atau bahkan 10 putaran; tapi yang saya perduli
adalah aneka tuduhan/dugaan macam-macam akan adanya kemungkinan kecurangan
itu. Ini mestinya menjadi porsi KPU untuk berlaku, bertindak dan menjamin
bahwa pemilu akan berlangsung dengan fair dan sehat (yang sampai saat ini
KPU belum tampak meyakinkan untuk itu). Kita perlu hati-hati memunculkan
kabar curang itu, karena harus ada bukti dan fakta yang bisa
dipertanggungjawabkan. Dan kita memang patut prihatin dengan KPU yang
kesannya kurang tegas dan masih keteteran menyelenggarakan Pemilu, khususnya
di kasus DPT dan sejenisnya. Soal statistik: Anda boleh percaya, boleh
tidak, tapi statistik adalah ilmu yang rasional. Kalau gak percaya
statistik, trus Anda mau percaya apa?
fh






=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: hasil visum manohara

2009-07-02 Terurut Topik y . briyanto
Itu artinya Mano tidak punya trauma dong...trus, kok alesan tidak segera mau 
divisum karena trauma?

Coba mengembalikan ke konteks semula

riyanto

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT



-Original Message-
From: sohibmachmud no_re...@yahoogroups.com

Date: Wed, 01 Jul 2009 03:52:41 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: hasil visum manohara


yg isu trauma dalam konteks main sinetron yah kamu.
coba baca ini tulisan siapa ? :

Karena kalo cerita sinetronnya sendiri sebetulnya
mengulagi kisah penderitaan dan penyiksaan yang konon justur membuatnya trauma.

jadi menurut kamu main sinetron adalah sumber trauma.
saya hanya menanggapi kenyataannya kan manohara tidak kejang dan menjerit2 spt
gejala trauma,  seperti kuliah kamu tentang trauma.
kan kamu sendiri juga yg pertama memberi kuliah tentang trauma di forum ini.
lupa atau amnesia ?

sohib





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden SBY berhasil melunasi seluruh utang kita sebesar 7.8 miliar dolar AS

2009-07-02 Terurut Topik Haniwar Syarif
treima kaih info nya mas Faizal


tapi diskusinya lagi menyangkut  uangyyg
katanya   pinjaman IMF yg telah dilunasi


saya pernah baca ,lalaugalk salah tulisan Kwik
KG  , bhw duit pinjaman IMF adalah sebuah dana
yug utk siaga aja, gak boleh dipakai
jika  masih  ad a 0cadangan devisa sendiri,atau
cuma bolehdipakaikalaucadanfgan dveisa habis,


pemahaman saya , ya dana inigak pernah dipakai ,
krn cadanagn devisa  kita bukannya turun malah
naik terus selama pemerintahan mega maupun sby


artinya jika mau  dr jaman Mega pun  dana dr IMF
ini bisa dikembalikan krn memang   gak pernah dipakai


artinya, ya dijjaman sby  memeng mudah aja mengembalikan krn  belum dipakai


apa betul bgt duduk perktranya ?


soal yg Mas Faizal  , ceritakan dibawah nanti sy
maumintapenjelasan lebih lanjut... yg
satunaydulu  lha.., biar kamitercerahkan..

HS

At 12:30 AM 02-07-09, you wrote:
Mas Haniwar,
Standby loan yang belakangan ini untuk jaga-jaga
(amankan APBN, bukan cadangan devisa) kalau
pemerintah gagal keluarkan SUN dalam Rp maupun
$. Maksud gagal adalah kalau tak laku. Ternyata
SUN masih laku (terserap pasar), karena bunganya
relatif tinggi. Global bonds yang untuk 5 tahun
bunganya kalau tak salah 11,75%. Jadi pemerintah sangat konservatif.

Kalau, katakan, bunga yang ditawarkan lebih
rendah dan tak laku, kita bisa tarik standby
loan. Sebetulnya lebih untung karena bunganya lebih rendah.

Betul, kalau tak ditarik, tak bayar bunga, cuma bayar commitment fee.

Tabik,
faisal basri


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kompas ePaper kok jd ga enak bacanya ya?

2009-07-02 Terurut Topik Tony Montana
Ya, yang penting ada penyempurnaan terus lah, dari segi access, kecepatan. Kalo 
penampilan odah oke.

Tony M

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Sahat Panggabean sahat...@... 
wrote:

 IDEM, BUNG...
 Saya juga merasakan hal yang sama..
 
 Salam
 
 
 
 2009/7/1 Pandasurya imel_uran...@...
 
 
 
  Slamat Ultah buat Kompas..
  dan slamat berganti wajah buat tampilan baru Kompas ePaper.
  Dari segi tampilan memang lebih bagus tapi kok jadi lebih repot membacanya
  ya?
  Harus klik beberapa kali untuk zooming dan itupun jadi agak lemot
  loadingnya.
 
  Memang bisa lebih cepat zooming dengan scrolling di mouse
  tapi untuk membaca ke sisi lain jadi harus zoom-out lagi, lalu harus
  zoom-in lagi.
 
  Tidak seperti tampilan dulu yg sekali klik bisa langsung baca dan tinggal
  digeser2,
  lebih mudah, lebih cepat, praktis.
 
  Mohon komentar ato tanggapan dari admin dan rekan2 milis yg lain.
 
  Salam hangat
  Terimakasih...
 
  Pandasurya, Jkt
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
   
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[Forum-Pembaca-KOMPAS] Lebih Baik Kampanye Putih - Bls: Kasus Rizal Mallarangeng: Biar Pengadilan Yang Memutuskan!

2009-07-02 Terurut Topik A Nizami
Saya tidak ingin memihak siapa2.
Namun bagaimana pun juga Kampanye hitam itu kontra-produktif.
30% orang mungkin termakan.
Namun 70% bisa jadi justru simpati karena si X yang kena kampanye hitam 
seolah2 terzalimi. Itulah saat ini yang tengah terjadi.

Lebih baik tonjolkan keputihan dan keunggulan capres yang ada beserta 
program2nya.
Bagaimana pun juga Janji2 Surga lebih kena bagi rakyat Indonesia seperti dulu 
janji Perubahan yang dikira masyarakat sebagai perubahan yang lebih baik.


===

Ayo Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits

http://media-islam.or.id

--- Pada Rab, 1/7/09, Indra J Piliang pi_li...@yahoo.com menulis:

Dari: Indra J Piliang pi_li...@yahoo.com
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kasus Rizal Mallarangeng: Biar Pengadilan Yang 
Memutuskan!
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 1 Juli, 2009, 12:41 PM

















  (Boleh Disebarluaskan)



Press Release, 2 Juli 2009.



Kasus Rizal Mallarangeng: Biar Pengadilan Yang Memutuskan!



Kami memutuskan untuk tidak meladeni Rizal Mallarangeng, Andi Mallarangeng, dan 
teman-temannya dalam Tim Kampanye Naisonal SBY-Boediono dalam kasus peredaran 
materi Tabloid Indonesia Monitor edisi 3-9 Juni 2009 dalam kampanye tertutup 
Jusuf Kalla di Medan pada tanggal 24 Juni 2009.



Seperti diketahui, masalah itu diangkat pertama kali oleh Sdr Rizal 
Mallarangeng atas nama Tim Kampanye Nasional SBY-Boediono dalam sebuah 
komperensi pers yang juga dihadiri oleh Marzuki Alie di Bravo Media Center pada 
tanggal 24 Juni 2009 (berdasarkan rekaman Kabar Malam TV One, 25 Juni 2009). 
Kami juga tidak akan meminta SBY bertanggungjawab atas pemukulan yang dilakukan 
oleh anggta Tim Kampanye SBY-Boediono di Papua atas wartawati Sinar Harapan, 
sekalipun kami menyampaikan keprihatinan mendalam atas masalah ini.



Polemik yang diciptakan oleh Rizal Malarangeng cs ini telah bersifat 
kontra-produktif. Rizal Mallarangeng cs seakan ingin menghapus jejak rekam yang 
jernih dan terang benderang dari Muhammad Jusuf Kalla dalam penyelesaian 
konflik bernuansa agama di Maluku, Maluku Utara dan Sulawesi Tengah. 
Penyelesaian atas kasus yang telah membelah Negara dan rakyat Indonesia dalam 
konflik paling tajam dan berdarah sepanjang sejarah Republik Indonesia itu, di 
samping peristiwa pembunuhan orang-orang yang dituduh komunis tahun 
1965-1970-an, sudah menjadi bukti historis yang kuat atas peranan seseorang 
yang bernama Muhammad Jusuf Kalla.



Terus terang, kami sebagai anggota Tim Kampanye Nasional JK-Wiranto merasa malu 
kepada seluruh anak bangsa dan dunia internasional atas masalah ini.. Karena 
itu juga, kami meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia yang dewasa, 
rasional dan objektif atas terus dicuatkannya masalah ini. Terkhusus lagi 
kepada ummat Katolik, baik nasional atu internasional, kami meminta maaf atas 
masalah ini, karena setiap kali harus menanggapi kasus ini, nama Katolik terus 
mencuat. Sebagai sebuah Negara yang didirikan oleh founding fathers and 
mothers, kami merasa cita-cita proklamasi semakin jauh, apabila Tim Kampanye 
Nasional Pasangan Capres dan Cawapres Republik Indonesia periode 2009-2014 
mempolemikkan soal ini secara kurang beradab demi tujuan-tujuan kekuasaan.



Karena kasus ini sudah masuh ke ranah hukum, baik hukum pemilihan umum, hukum 
pidana dan hukum perdata, baik yang menyangkut pelaku pengedaran isi Tabloid 
Indonesia Monitor atau menyangkut Saudara Rizal Mallarangeng sendiri yang 
diancam tuntutan penjara 10 tahun lebih, maka biarlah petugas-petugas hukum 
menyelesaikan kasus ini. Kami mempersilakan sepenuhnya supremasi hukum bekerja, 
di tengah kompetisi kampanye yang kian ketat dan mendekati hari-hari tenang.



Kami juga mohon maaf kepada media, apabila dalam kasus ini kami akan bersikap 
pasif dan melakukan Gerakan Tutup Mulut kasus Mallarangeng (GTMkM) dan pelaku 
pengedaran Tabloid Indonesia Monitor ini. Ucapan-ucapan di luar pengadilan 
hanya akan mengganggu proses penyelidikan dan penyidikan kasus ini..



Demikianlah keterangan pers ini kami buat, untuk diketahui oleh masyarakat 
Indonesia.



Untuk Indonesia yang Lebih Baik.



Jakarta, 2 Juli 2009.



Hormat Kami,



Indra Jaya Piliang

Juru Bicara dan Wakil Koordinator Pencitraan

Tim Kampanye Nasional Jusuf Kalla-Wiranto.







Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Menangis Dengar Profil Polisi Cacat

2009-07-02 Terurut Topik sekretariat pshb
itulah tanggungjawab pemimpin, tidak semua diketahui SBY tanpa laporan 
bawahannya. kalo sekarang disodorkan 7 pol cacat kepada SBY, apa maksudnya? 
mengapa bukan sejak awal kejadian selalu dilaporkan pimpinan. ini bisa 
tunjukkan gaya kepemimpinan. tidak semua pemimpinan berani menunjukkan 
kelemahan internalnya, keterbukaan  cari solusi dg cara diskusi antara bawahan 
 atasan harus dibudayakan dilingkungan birokrasi, bukan asal bapak senang 
(ABS). sayangi masa depan bangsa ini, mari kita berbuat memperbaiki gaya 
kepemimpinan yang mandiri, tegas, lugas, berani mengambil keputusan dg segala 
risiko insya allah bangsa ini kuat seperti yang diharapkan pendiri NKRI.

salam reformasi
www.hukumbisnis.co.cc





From: MRD jmardhygr...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thursday, July 2, 2009 4:56:45 AM
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Menangis Dengar Profil Polisi Cacat

Membaca berita ini, saya sangat merasa lucu dan tertawa, ALASANNYA? Memangnya 
perhatian SBY kemana selama ini?
Kok baru menangis?
Kok baru mengetahui ada polisi cacat? Kemana aja pak?
Apakah ini berhubungan dengan pilpres?
Semoga ada keluarga polisi yg membaca ini dan memberi tanggapan.

Best regards
MRD
Powered by Telkomsel BlackBerry®, gunakan email dimanapun berada



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: LSI Kembalikan Dana Fox Indonesia

2009-07-02 Terurut Topik EKO KERTAJAYA
kelihatan sekali ketidaksetujuan anda berlandaskan kepentingan atau
keinginan yg tdk tercapai. di alam demokrasi seharusnya apapun
bentuk kebebasan mengeluarkan pendapat hrs dibuka seluas luasnya
asal tdk menyalahi hukum yg berlaku. orang/lembaga sah2 saja mau
melakukan survey, quick count dan semacamnya, bahkan mau berpihak
ke siapapun sah2 saja. yg paling mendasar adalah upaya2 pencerdasan
pendidikan politik rakyat/konstituen, yg seyogyanya dilakukan oleh parpol
agar diperoleh pemilih2 yg cerdas pula. selama ini parpol menafikan tugas
ini dan hanya mengejar kekuasaan belaka dng cara2 menyerang apapun
inisiatif kompetitor yg dianggap merugikan.padahal jika parpol tsb dlm 
posisi sbg incumbent tentu akan melakukan hal yg sama.


  - Original Message - 
  From: bungaran 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, July 01, 2009 10:52 PM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: LSI Kembalikan Dana Fox Indonesia





  Ketidaknetralan bisa mengakibatkan terjadinya gangguan stabilitas keamanan 
paska pemilihan presiden.

  Penggiringan opini publik oleh lembaga survei pada saat pemilihan presiden 
berlangsung sangat berbahaya. Hal inilah yang terjadi di Iran dan dibeberapa 
negara.

  Dalam UU pilpres, lembaga KPU yang berhak untuk melakukan perhitungan ataupun 
menjalankan quick count. 
  Lembaga survei tidak berhak melakukan perhitungan cepat. Jadi Keputusan MK 
tidak tepat, karena Lembaga Survei dan media TV bekerja sama sebagai tim sukses 
salah satu kandidat presiden.
  Dari berbagai informasi yang saya baca, disebutkan lembaga Survei 
dipertanyakan kenetralannya.



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Garis Kemiskinan Terlalu Rendah - Re: Pemerintah SBY Manipulasi Angka Kemiskinan

2009-07-02 Terurut Topik A Nizami
Garis kemiskinan versi BPS = Rp 182.000/bulan/orang
Garis Kemiskinan versi Bank Dunia = Rp 600.000/bulan/orang - (aslinya 
US$2/man/day)
Garis Kemiskinan versi AS = Rp 9,2 juta/bulan/orang (US$10,488/year)

Dari situ terlihat makin rendah garis kemiskinan dibuat, makin sedikit pula 
orang miskinnya.

Tapi kalau ada ekonom ingin agar harga barang di Indonesia sama dengan di AS, 
harusnya dia berjuang agar garis kemiskinan di Indonesia juga sama dengan harga 
di AS.


===

Ayo Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits

http://media-islam.or.id

--- Pada Rab, 1/7/09, Faisal Basri faisalba...@ymail.com menulis:

Dari: Faisal Basri faisalba...@ymail.com
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pemerintah SBY Manipulasi Angka  
Kemiskinan
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 1 Juli, 2009, 3:41 AM





  Di berita yang saya baca seolah2 ada data bank dunia sendiri dan bps 
sendiri. Itu saja yang ingin saya sampaikan. kalau politisi paham, ya baguslah.



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ketika Kompas(.com) Kehilangan Arah

2009-07-02 Terurut Topik bebek_rewel
Sebelumnya, ijinkan saya mengucapkan selamat ulang tahun untuk Kompas
dan FPK. ^__^

Kembali ke topik. Saudara Christiono sudah menjelaskan bahwa team Kompas
cetak dan Kompas.com memang berbeda, lalu apa ada yang tahu sejak kapan
team tersebut menjadi terpisah? Atau memang sudah ada dua team yang
berbeda sejak diluncurkan kompas.com dulu?

Sebenarnya saya sudah lama menduga kalau kualitas kompas (terutama
kompas.com) akan menurun, tapi sama sekali tidak mengira kalau turunnya
begitu cepat dan kualitasnya bakal sekacau ini.

Beberapa bulan yang lalu, saya dua kali menangkap basah koran kompas
menggunakan wikipedia sebagai referensi, lalu sekarang kompas.com
menerbitkan artikel yang diduga hanya sekedar hasil alat translasi
otomatis (Satu artikel ngasal seperti ini sudah terlalu banyak untuk
nama besar KOMPAS!!)

Pagi ini lagi-lagi saya dikejutkan dengan ringkasan berita Internasional
di halaman depan kompas.com

02 Juli 2009, 08:50 WIB.
Halaman depan, bagian Internasional:

Internasional - Kamis, 2/7/2009
Proses Demokrasi di Afganistan Butuh Duit Banyak
Menurut AS, proses demokrasi di Afganistan butuh duit banyak. Makanya,
Abang Sam nagih Eropa sekarang.

Walau artikel aslinya terlihat cukup normal:
http://internasional.kompas.com/read/xm ... uit.banyak
http://internasional.kompas.com/read/xml/2009/07/02/07110687/proses.dem\
okrasi.di.afganistan.butuh.duit.banyak
Tapi tetap saja kalimat bertipe kalimat lisan informal seperti itu
rasanya tidak layak sama sekali untuk ditampilkan di situs berita
serius.

Apa kompas.com sekarang sudah berniat banting setir jadi koran kuning
ya?

Salam,


bebek
http://www.bebekrewel.com http://www.bebekrewel.com



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Seandainya Bernard Madoff orang Indonesia

2009-07-02 Terurut Topik Lasma siregar

Seandainya Bernard Madoff orang Indonesia

Bernard Madoff yang membangkrutkan bisnis US$ 80 billion
dijatuhi hukuman 150 tahun di USA.

Bernard Madoff saat ini sudah berusia 71 tahun!
Sukarlah dibayangkan dia akan meninggalkan penjara setelah
hukumannya selesai

Bayangkanlah sejenak, seandainya Bernard Madoff ini adalah
orang Indonesia dan yang dibangkrutkannya adalah Pertamina
dan pengadilannya di Jakarta, Indonesia

Apakah dia bakal dihukum 150 tahun?
Apakah ada kemungkinan dia bisa di penjara tapi bebas untuk
keluar masuk seenaknya?

Bisa punya passport, beli tiket, lewat bandara Internasional
lantas menghilang ke Macau, Sydney, Beirut (dan sebagainya)
tanpa persoalan?
Ingatlah dia banyak duit, koneksi dan anggota ini itu..
Buaanyakkan yang terjadi seperti ini tempo doeloe?

Sayangnya Bernard Madoff wong Amerika, apa boleh buat!
Terpaksalah kini tergembok di penjara buat 150 tahun dan
segala kekayaannya (termasuk istrinya) disita!
Di penjara juga bukanlah hanya makan tidur, punya fasilitas
buat hidup adem ayem tapi dia juga harus kerja
Alangkah enaknya jadi orang Indonesia, Bernard Madoff!
:=))

Jalanan, 2009

Salam
Las


  

Access Yahoo!7 Mail on your mobile. Anytime. Anywhere.
Show me how: http://au.mobile.yahoo.com/mail


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Menangis Dengar Profil Polisi Cacat

2009-07-02 Terurut Topik - Yusri -
Kita memang butuh pemimpin yg mengerti penderitaan rakyat.
Kita memang mencari pemimpin yg mampu menyelesaikan semua kesulitan rakyat.
Dan kita memang berharap mempunyai pemimpin yg selalu memakai hati nurani nya 
dalam menjalankan roda pemerintahan.

Tapi semua itu tidak selalu harus ditunjukkan dgn air mata.
Bukan berarti pemimpin yg tidak pernah mengeluarkan air mata adalah pemimpin yg 
berhati batu.
Sebaliknya.pemimpin yg sering berwajah sendu saat melihat kesulitan rakyat 
tidak menjamin kebijakannya berpihak pd rakyat.

Yang kita butuhkan saat ini adalah pemimpin yg TEGAS, mampu mengambil keputusan 
dgn CEPAT tapi TEPAT.dan selalu mengedepankan NURANI tanpa harus CENGENG. 
Justru seorang pemimpin harus terlihat TEGAR agar rakyat merasa AMAN  
bersandar pada bahunya, walau HATINYA SAKIT saat melihat derita rakyat.





Regards,
YUSRI


Sent from my BlackBerry® wireless device

-Original Message-
From:MRD jmardhygr...@yahoo.com

Date: Wed, 01 Jul 2009 21:56:45 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Menangis Dengar Profil Polisi Cacat


Membaca berita ini, saya sangat merasa lucu dan tertawa, ALASANNYA? Memangnya 
perhatian SBY kemana selama ini?
Kok baru menangis?
Kok baru mengetahui ada polisi cacat? Kemana aja pak?
Apakah ini berhubungan dengan pilpres?
Semoga ada keluarga polisi yg membaca ini dan memberi tanggapan.

Best regards
MRD
Powered by Telkomsel BlackBerry®, gunakan email dimanapun berada





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Seruan Aksi: Selamatkan Pulau Flores, Dukung Rakyat Manggarai Barat Menolak Tambang

2009-07-02 Terurut Topik Luluk Uliyah
Seruan Aksi: Selamatkan Pulau Flores, Dukung Rakyat Manggarai Barat 
Menolak Tambang 

Fidelis Pranda, Bupati Manggarai Barat, dalam tiga bulan terakhir di 
demo warga yang menolak pertambangan emas di kawasan Batu Gosok. Yang 
terakhir, Jumat (26/6) ribuan warga juga menduduki kawasan tambang. Saat 
tahapan eksplorasi saja, kegiatan tambang ini membuat kawasan tersebut 
polusi debu. Jika diteruskan, beresiko merusak kawasan yang kini menjadi 
salah satu kawasan wisata utama di Manggarai Barat ini. Pertambangan 
adalah kegiatan ekonomi jangka pendek, tak berkelanjutan dan beresiko 
mengancam keselamatan rakyat Flores karena rakus lahan dan rakus air. 
Manggarai Barat saja, sepanjang 2007 – 2009 telah mengeluarkan 8 ijin 
Kuasa Pertambangan, meliputi luasan 45 ribu ha, untuk pertambangan 
Mangan, Emas dan Timah Hitam. Masa depan pulau Flores terancam industri 
pertambangan.

Dukung Rakyat Manggarai Barat menolak penghancuran kawasan Batu Gosok 
oleh pertambangan. Sampaikan dukungan anda dengan mengirimkan contoh 
surat berikut kepada Bapak Fidelis Pranda, Bupati Manggarai Barat, nomer 
fax 0385-41123 dan Bapak Mateus Hamsi, Ketua DPRD Manggarai Barat, nomer 
fax 0385-41507.

Cc kan juga surat dan sms anda kepada kami di HP 0852 6913 5520, email 
be...@jatam.org atau fax di 021-7941559

---
Contoh Surat:


Kepada Yth.
Bapak Fidelis Pranda,
Bupati Manggarai Barat
Di Labuan Bajo,

cc. Mateus Hamsi,
Ketua DPRD Manggarai Barat


Dengan Hormat,

Kami mendengar, Jum’at (26/6) ribuan warga yang tergabung dalam Forum 
Gerakan Masyarakat Anti Tambang (Geram) mendemo kantor Bupati Mabar dan 
gedung DPRD setempat di Labuan Bajo. Mereka juga menduduki lokasi 
tambang emas PT Sejaterah Prima Nusa atau PT Grend Nusantara di Batu Gosok.

Kami juga mengetahui, Bukan hanya kali ini, kegiatan tambang di Mabar 
ditolak warga. Bulan Mei lalu, Geram juga mengirimkan surat kepada 
Bupati dan DPRD, serta melakukan demo yang sama. Mereka menunjukkan 
fakta-fakta lapang bahwa Lokasi tambang tumpang tindih dengan sarana 
pendidikan, pariwisata dan budidaya ikan  disana. Lahan itu diantaranya 
milik Hotel Puri Komodo, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan 
(STKIP) Ruteng, PT. Keramba, yag telah memiliki  patok-patok batas oleh 
Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Kami membaca laporan tentang kegiatan tambang emas di batu Gosok. Di 
Batu Gosok, pengerukan yag akan dilakukan hanya beberapa meter dari 
bibir pantai dan berdekatan dengan Taman Nasional Komodo, salah satu 
kawasan wisata internasional, berdekatan dengan Hotel Batu Gosok. Selama 
ini perusahaan maupun pemerintah belum pernah bermusyawarah dan 
bersepakat dengan para pemilik lahan. Tapi secara sepihak perusahaan 
melakukan kegiatan penambangan. Kami sangat prihatin, karena pemerintah 
justru mendukung mereka.

Ijin eksplorasi tambang emas PT Sejaterah Prima Nusa atau PT Grend 
Nusantara di batu Gosok sangat bertentangan dengan Perda Manggarai Barat 
No. 30 tahun 2005 dan tata ruang wilayah. Sebab Batu Gosok merupakan 
kawasan pengembangan pariwisata.

Kami sangat prihatin, karena Bapak telah mengeluarkan 8 ijin Kuasa 
Pertambangan (KP) tambang emas, mangan dan timah hitam, yang luasnya 
mencapai 45 ribu ha. Kami percaya ini akan membahayakan pulau Flores. 
Kami telah menyaksikan bagaimana kegitan pertambangan telah 
menghancurkan warga Buyat di Sulawesi Utara, warga Sirise dan Lingko 
lolok di Ruteng, Warga dayak paser di Kalimantan Timur dan bnanyak 
lainnya. Sudah tak bisa dibantah, jika pertambangan malah melahirkan 
kemiskinan, penghancuran lingkungan dan pelanggaran HAM. Dan hanya 
menguntungkan segelinir orang dan pejabat yang mati-matian mendukung 
perusahaan.

Bersama surat ini, kami menyatakan dukungan terhadap Gerakan Masyarakat 
Anti Tambang (GERAM), yang menuntut perusahaan segera menghentikan 
kegiatan tambangnya.

Demi keselamatan rakyat Manggarai Barat, Kami mendesak Bapak Bupati 
segera mencabut ijin-ijin pertambangan yang telah dikeluarkan.

Kami percaya bahwa pertanian dan wisata  serta pilihan ekonomi lainnya 
yang lebih berkelanjutan, akan membuat perekonomian Manggarai Barat 
lebih kuat, baik kini hingga masa depan.

Demikian, atas perhtaian dan kerjasamanya kami sampaikan terima kasih.

Hormat Kami,

(Nama dan alamat Pengirim)




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gerakan Bunuh KPK

2009-07-02 Terurut Topik Sidik Permana
Pak Bambang,
Demikianlah kondisi bangsa ini. Tampaknya blm ada titik terang untuk menuju 
kemuliaan. Mereka yg Pak Bambang bilang menuhankan pemimpin, memiliki kuasa 
yang cukup besar. Dan mereka berjamaah! Sungguh luar biasa berbahaya. Tidak ada 
yg harus dilakukan kecuali terus melawan.

Untuk Ibu Pudi, mengenai Pak Agung Laksono, saya yakin ucapan beliau tidak 
memiliki landasan legal formalnya. Saya tidak tahu apa motifnya mengatakan itu. 
Yg pasti, peraturan harus ditegakkan, tidak ada orang yg berada di atas hukum.

DUKUNG TERUS KPK!

Salam,
Sidik

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Bambang Sulistomo 
pembebasan.bsulist...@... wrote:

 om Sidik,
 pendapat anda sangat benar sekali,
 tapi pendapat anda akan berhadapan dengan
 orang-orang yang sudah mulai menuhan-kan seorang pemimpin,
 dan mulai mem-berhalakan kekuasaan sang pemimpin.
 sehingga akhirnya pemimpin itu akan dibenarkan-nya untuk  menghalakan segala
 cara
 atau membiarkan sang pemimpin itu untuk berbohong dan membodohi rakyatnya.
 memang tidak semua kritik itu bisa dibuat sekenanya,
 atau dibuat karena asal benci se-enaknya pada sang pemimpin,
 tapi perasaan kita semua akan sama,
 bila rasa keadilan kita di-usik dan dipermainkan,
 seolah-olah kita hanya bisa menyalahkan orang lainnya,
 menyalahkan keadaan yang memburuk dinegeri ini
 padahal diam-diam kita sudah me-nuhankan seorang pemimpin
 dan kita mem-berhalakan kekuasaannya.
 dan kita membiarkannya menghalalkan segala cara dalam berkuasa
 perasaan kita akan sama,
 bila kita lebih mementingkan kepentingan negeri ini secara tulus,
 bila tujuan untuk menegakkan kebenaran dan keadilan itu
 didasarkan kepada kejujuran kita berpegang pada etika  dan  moral.
 yang kita hadapi adalah segala macam kepalsuan, kebohongan, pembodohan,
 pemiskinan, penindasan dan ancaman pada hak-haknya rakyat,
 yang tampak secara sistematis berusaha menghilangkan kedaulatan rakyat,
 seperti mendapatkan rasa aman, rasa adil, rasa kecukupan, rasa sehat.
 hak ber-organisasi yang sehat tanpa takut diadu-domba,
 hak ber-pendapat yang sehat tanpa ranjau-ranjau  yang mematikan
 hak ber-usaha yang sehat tanpa dimanipulasi, direkayasa untuk diperas
 hak ber-agama yang sehat tanpa rasa kecurigaan yang dipelihara
 hak ber-pendidikan yang sehat tanpa dihalangi oleh kemiskinan
 hak ber-politik yang sehat tanpa rekayasa hilangnya hak memilih dan dipilih,
 hak ber-perkara dipengadilan tanpa dilihat apakah dia itu kaya atau miskin.
 hak ber-oleh informasi yang benar, tanpa takut ancaman intimidasi.
 perasaan kita akan sama,
 tanpa membedakan berbagai latar belakang kehidupan masing-masing.
 perasaan kita akan sama,
 jika kita semua berani berkorban
 termasuk mengorbankan kepentingan pribadi,
 untuk mempertahankan kedaulatan-nya rakyat,
 tanpa kedaulatan rakyat,
 tidak akan ada pemerintahan dan kekuasaan yang akan melindungi rakyat,
 tanpa kedaulatan rakyat,
 akan lahir kekuasaan yang selalu merekayasa
 me-manipulasi dan bahkan secara sistematis mengebiri kedaulatan-nya rakyat.
 kekuasaan yang lahir dengan cara-cara manipulasi dan pengebirian
 kedaulatannya rakyat,
 suda bisa dipastikan dengan segala rumus ilmu sosial apapun
 bahwa  dia akan menjadi penguasa yang anti pada kedaulatan rakyat,
 dia akan jadi penguasa yang anti pada kebebasan berpendapat dan kebebasan
 pers,
 karena kebebasan berpendapat dianggapnya sebagai duri dalam daging,
 tapi suatu saat, sang penguasa dengan senyum tersungging dibibir,
 dan cara yang tampak santun, lemah lembut
 tetapi dengan kerutan wajah dan gerak tangan yang terlihat
 menggambarkan kegeraman yang amat dahsyat,
 akan meng-umumkan bahwa kebebasan berpendapat
 harus di-ikuti dengan rasa tanggung jawab,
 dan jangan sampai menganggu jalannya pemerintahan
 itu tentu tidak salah semuanya,
 bila kedaulatan rakyat tidak direkayasa untuk dimanilpulasi dan dikebiri.
 bila pemerintahan itu bersih dan layak diperiksa oleh BPK
 bila hasil pemeriksaan BPK tidak dinyatakan Disclaimer seperti lima tahun
 belakangan ini.
 bila hukum sudah tidak jadi komoditas yang menguntungkan, diperjualbelikan.
 bila penyalahgunaan kekuasaan sudah berhenti,
 bila rakyat yang miskin, lemah dan buta hukum dilindungi,
 bila para pengusaha tidak selalu diperas se-enaknya bagi urusan politik,
 bila para profesional tidak perlu memberi suguhan dan penghambaan pada
 atasan
 bila birokrasi, polisi, jaksa, hakim, guru, bumn  tidak perlu memberi upeti
 pada atasan
 bila uang negara sudah tidak jadi bancak-annya birokrasi dan politisi,
 bila rakyat miskin sudah berani kerumah-sakit untuk cari perawatan
 dan yang paling penting adalah
 bila anggota fpk bisa sering-ketemu buat makan dan nonton gratis, hehehehe
 dan kalau bisa om, eyang, suhu, suheng, sahabat, kawan, rekan : Jakob
 Oetama,
 Larto, Budzy, Maria, Brigitta, Rikard, Ninok, Trias, Agung, Taufik, Budiman
 dsb deh
 bisa ikutan nimbrung dan ketawa-ketiwi , ngopi, nyantap, rame-rame ame
 kite-kite
 sebage orang-orang pinggiran nyang sering ketemu di milis kite ini,
 kalo 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gerakan Bunuh KPK

2009-07-02 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Bung Eko Kertajaya,
 
Seharusnya SBY secara tegas melarang BPKP melakukan audit terhadap KPK, karena 
kalau kasus ini dibiarkan, persepsi masyarakat terhadap kasus ini bisa macam - 
macam dan buntutnya kredibilitas pemerintah diragukan.
 
Persepsi 1:
Ketua BPKP telah secara terbuka melakukan pembangkangan terhadap Perintah SBY 
yang dinyatakan oleh SBY secara langsung melalui TV dan Surat Kabar.
Ada kesan kuat SBY takut terhadap Ketua BPKP.
 
Persepsi 2:
SBY sedang melakukan Politik Adu Domba antara BPKP dengan KPK.
Dalam proses Adu Domba ini, SBY berharap masyarakat mendukung langkah Ketua 
BPKP, sehingga kredibilitas KPK hancur dimata masyarakat, karena ada anggapan 
bahwa KPK juga tidak luput dari tindakan Korupsi. Buktinya KPK menolak untuk 
diaudit.
Jika ternyata masyarakat justru membela KPK dan justru menuduh SBY sedang 
berupaya untuk menghancurkan KPK, maka Ketua BPKP bisa langsung dicopot dengan 
tuduhan telah membangkang terhadap Perintah Presiden.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Rab, 1/7/09, EKO KERTAJAYA id050_...@ag.co.id menulis:


Dari: EKO KERTAJAYA id050_...@ag.co.id
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Gerakan Bunuh KPK
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 1 Juli, 2009, 5:51 AM








tentu saja anda bingung pak, wong sandiwara tsb lakonya bukan sby.
lakonya adalah ketua bpkp yg terancam kehilangan jabatan jika bpkp
jadi dimerger dng bpk. itung2 cari sensasilah, klo dapat momen khan
dapat pula tuh yg namanya jabatan.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Napak Tilas 50 Tahun DEKRIT PRESIDEN Soekarno 5 Juli 1959

2009-07-02 Terurut Topik Pandji R Hadinoto, PKPI




NAPAK
TILAS 50 Tahun DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959

Kepada Yth Warga Kota Jakarta

No. : 010/GRN/23/2009

Hal : Undangan memperingati DEKRIT PRESIDEN
ke 50 tahun

Dengan Hormat,

Kami selaku panitia bersama GRN
memberitahukan kepada Elemen organisasi untuk Berpartisipasi dalam rangka
memperingati DEKRIT PRESIDEN 5 Juli yang ke 50 tahun.. Adapun pelaksanaannya sbb
:

Tanggal : 5 Juli 2009

Hari   
: MINGGU

Tempat 
: Gedung NASKAH PROKLAMASI LONG MARCH Menuju

    TUGU PROKLAMASI

Pukul
: 13.00 WIB

Demikianlah surat undangan yang kami
sampaikan, besar harapan kami agar bapak/ibu ikut berpartisipasi untuk
mensukseskan acara peringatan DEKRIT PRESIDEN SOEKARNO 5 Juli yang ke 50 thn.

Atas perhatian nya kami ucapkan terima kasih.

Jakarta, 24 Juni 2009

Hormat kami,

Ketua Panitia Bersama Gerakan Revolusi Nurani,

Djoko Poerwato, SH 

Turut Mengundang :

Jenderal TNI (Purn) Tyasno Sudarto, Ki Utomo
Darmadi, Ir Sunardi, Prof Dr Hadori Yunus, KH Prof Dr Nuril Arifin, MBA

Publikasi :

Pandji R Hadinoto / Majelis Benteng PANCASILA
/ www.pkpi.co.cc 




  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Skenario 3: SBY Akan Memilih JK atau Mega??

2009-07-02 Terurut Topik Sapri Pamulu
Skenario 3: SBY Akan Memilih JK atau Mega??
Oleh sapri - 2 Juli 2009 - Dibaca 598 Kali -
http://public.kompasiana.com/2009/07/02/skenario-3-sby-akan-memilih-jk-atau-mega/

---
Dari berbagai survei elektabilitas, SBY memiliki keunggulan
dibandingkan dengan kompetitornya, JK dan Mega, kecuali ada 1 lembaga
survei yaitu IDM (Indonesia Development Monitoring) yang merilis bahwa
Mega akan kembali menjadi presiden dengan perolehan dukungan 44.3%.
Analisis survei ini telah saya tuliskan dengan judul 2 Skenario: 2
SBY-Boediono, 2 Putaran, 2 Pemenang-Catatan dari 2 Survey Puskaptis
dan IMD (21/22 Juni) yang dapat dibaca pada hyperlink
http://public.kompasiana.com/2009/06/23/2-skenario-2-sby-boediono-2-putaran-2-pemenang-catatan-dari-survey-puskaptis-dan-imd-2122-juni/

Berdasarkan hasil survey dengan peluang terbesar, maka ada 2 (dua)
simulasi skenario yang dimaksud yaitu masing-masing sebagai berikut:

* Skenario 1, Jika SBY dan JK yang lolos, maka diprediksi JK
akan keluar sebagai pemenang, dengan alasan disamping pergerakan
tingkat elektabilitas, juga tingkat dukungan yang penuh dari kubu
Mega, dan PDIP bersama GERINDRA memang terbukti solid karena tidak
pernah gonjang-ganjing dalam hal dukung mendukung
* Skenario 2, Jika SBY dan Mega yang lewat, maka diperkirakan
SBY akan me”LANJUTKAN” periode keduanya, dengan alasan bahwa tingkat
dukungan kubu JK ke Mega belumlah ada kepastian, karena pohon beringin
dipredikasi akan bergoyang karena gempa dan badai.

Jika simulasi berdasarkan perluang terkecil, maka juga bisa
diandaikan skenario lainnya yaitu Skenario 3 dimana yang yang berhasil
masuk pada putaran kedua adalah pasangan Mega-Prabowo dan JK-Wiranto
saja. Bilamana ini menjadi kenyataan tentu saja koalisi SBY akan
mungkin juga tercerai berai, partai-partai Islam yang berkaki banyak
mungkin akan cenderung menyokong JK, tapi yang lainnya belumlah dapat
dipastikan terutama partai SBY atau Partai Demokrat, partai pemenang
pemilu legislatif lalu. Hatta Radjasa sebelum pasangan capres/cawapres
dikukuhkan terekam mondar-mandir ke Teuku Umar beberapa waktu lalu
yang kemudian menghembuskan kemungkinan koalisi antara masing-masing
yang berlabel demokrat ini, sehingga terdapat juga kemungkinan
terbentuknya koalisi ini, dan jika memang terjadi maka koalisi akan
membentuk poros kekuatan hampir 50% di parlemen atau DPR, ini juga
merupakan indikasi yang sangat baik untuk menciptakan mekanisme “check
and balance” dalam rangka pengawasan anta pemegang kekuasaan baik
legslatif maupun eksekutif.

Pilihan lainnya, SBY akan lebih memilih JK daripada Mega dengan
asumsi bahwa mereka telah saling kenal dalam periode pemerintahan
sebelumnya sehingga slogan “lanJutKan” masih pas mengena karena
dipastikan platform kebijakan Jk tidak akan jauh-jauh amat berbeda
dengan yang sekarang ini, meski sekarang dikampanyekan dalambingkai
“kemandirian”. Meski demikian asumsi ini bisa gugur jika melihat data
kuantitas gencarnya serangan “kampanye negatif” antar kubu SBY dan JK
sekarang ini sebagaimana diteliti oleh lembaga konsultan Humas
“Strategy-PR” beberapa waktu lalu.

Kembali ke hipotesis Skenario 3, bagaimana menurut anda? Apakah
SBY akan memilih JK atau Mega?? Saya menunggu komentar-komentar anda,
tapi sebelumnya hanya ingin mengingatkan pesan Kang Pepih untuk
membiasakan menulis dan berkomentar di Kompasiana dengan nama asli,
and berani?

11 tanggapan untuk “Skenario 3: SBY Akan Memilih JK atau Mega??”

--
Sumber: 
http://public.kompasiana.com/2009/07/02/skenario-3-sby-akan-memilih-jk-atau-mega/
--
Untuk tulisan pembanding, silahkan baca Jika
“Power Must Not Go Unchecked” – Anda Akan Pilih Siapa, Mega atau JK??
http://public.kompasiana.com/2009/07/01/jika-%E2%80%9Cpower-must-not-go-unchecked%E2%80%9D-%E2%80%93-anda-akan-pilih-siapa-mega-atau-jk/




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Selamat Datang Liberalisasi Ketenagalistrikan

2009-07-02 Terurut Topik firdaus cahyadi
Selamat Datang Liberalisasi Ketenagalistrikan

sumber: 
http://public.kompasiana.com/2009/07/01/selamat-datang-liberalisasi-ketenagalistrikan/#comment-47129


    Di tengah hiruk pikuk kampanye calon presiden (capres) dalam pemilihan 
presiden (pilpres) 2009, DPR  hendak membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) 
Ketenagalistrikan. Diperkirakan pada bulan Juli 2009, RUU itu sudah disahkan 
menjadi menjadi Undang-Undang (UU).


    Namun sayangnya, para capres belum atau bahkan tidak ada yang menyorot RUU 
Ketenagalistrikan tersebut. Padahal listrik adalah salah satu produk energi 
yang menguasai hajat hidup orang banyak. Bukan hanya itu, jika ditelaah lebih 
dalam RUU tersebut mengarahkan pengelolaan ketenagalistrikan menjadi lebih 
liberal. Peran Perusahaan Listrik Negara (PLN) secara halus dan berlahan 
dikurangi, sementara peran swasta mulai ditingkatkan.


    Liberalisasi ketenagalistrikan begitu kental dalam RUU ini. Jika 
liberalisasi sudah diterapkan pada sector ketenagalistrikan maka penentuan 
tariff listrik pun nantinya akan didasarkan pada harga pasar. Artinya, seberapa 
besar harga tersebut dapat memberikan laba bagi perusahaan yang bergerak di 
sector kelistrikan. Sementara, kemampuan warga miskin untuk ‘membeli’ listrik 
tidak menjadi pertimbangan utama.


    Bukan tidak mungkin nantinya, sebuah keluarga miskin akan menggunakan 
penerangan lilin karena tidak mampu ‘membeli’ produk listrik. Atau jika 
dipaksakan membeli produk listrik, keluarga miskin tersebut harus memangkas 
anggaran untuk pendidikan dan kesehatan keluarganya.


    Nuansa liberalisasi itu dapat dilihat dari munculnya atauran mengenai 
tariff regional dalam RUU Ketenagalistrikan. Ketentuan regionalisasi tarif itu 
sendiri diperkirakan baru bisa berjalan efektif pada akhir 2010 atau awal 2011. 
Dengan adanya aturan mengenai tariff regional ini pemerintah akan menghapuskan 
alokasi subsidi listrik untuk wilayah Jawa-Madura-Bali (Jamali). Artinya tariff 
listrik di kawasan Jamali akan lebih mahal dibandingkan tariff di kawasan lain.


    RUU Ketenagalistikan juga memberikan payung hukum bagi pemerintah daerah 
(Pemda) memiliki wewenang untuk mengatur pengadaan listrik dengan membentuk 
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau bekerja sama dengan pihak swasta dan 
korporasi. Wewenang ini diberikan untuk penyediaan listrik off grid (di luar 
jaringan PLN). Selain itu, Pemda juga dimungkinkan untuk mengatur tariff off 
grid.


    Tujuan sesungguhnya dari aturan tariff regional ini sejatinya adalah untuk 
menarik bagi investor swasta untuk berinvestasi di sector ketenagalistrikan. 
Begitu UU ini disahkan, secara setahap demi setahap harga listrik pun akan 
diserahkan ke mekanisme pasar secara total.


    Tarif listrik di kawasan Jamali, yang sudah tidak disubsidi atau dikurangi 
subsidinya, akan menjadi daya tarik bagi investor untuk berinvestasi di sector 
ketenagalistrikan. Kawasan Jamali nantinya akan menjadi semacam pilot project 
pertama bagi liberalisasi sektor ketenagalistrikan di Indonesia.


    Sementara tariff listrik di kawasan lain, akan mengacu pada tariff listrik 
di kawasan Jamali. Sebisa mungkin, tariff listrik di luar Jamali pun nantinya 
berada pada kisaran tertentu yang memungkinkan investor swasta masih tetap 
dapat berinvestasi secara menguntungkan di sektor ketenagalistrikan. Dalam 
jangka panjang, perlahan-lahan tariff di kawasan lain akan disamakan dengan 
tariff listrik di kawasan Jamali. Di saat itulah harga listrik di seluruh 
Indonesia akan diserahkan kepada mekansime pasar secara total.


    Upaya untuk meliberalisasi sector ketenagalistrikan di Indoneisa bukan 
hanya kali ini saja. Pada tahun 2002 misalanya, muncul UU Nomor 20 Tahun 2002 
tentang Ketenagalistrikan. Namun tidak lama kemudian Mahkamah Konstitusi 
diputuskan bertentangan dengan Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.


    Jauh sebelum itu, pada awal 1990-an misalnya, Bank Dunia dan USAID 
mengucurkan dana untuk studi kebijakan sektor ketenagalistrikan di Indonesia. 
Sementara pada tahun 1999, kucuran dana sebesar US$ 1 miliar juga diterima dari 
Bank Pembangunan Asia (ADB) dan JBIC untuk program restrukturisasi sektor 
ketenagalistrikan di Indonesia. Padahal lembaga-lembaga bisnis bantuan tersebut 
dikenakl sebagai lembaga yang selama ini mempromosikan pasar bebas.


    Upaya itu tidak hanya berhenti sampai di situ. Pada tahun 1994, status PLN 
diubah dari perusahaan umum (perum) menjadi perseroan terbatas (PT). Tahun 
2005, didirikanlah dua anak perusahaan PT PLN yaitu PT Pembangkitan Jawa-Bali 
(PJB) I dan PJB II.


    Jadi selamat datang liberalisasi sector ketenagalistrikan…selamat datang 
penderitaan rakyat!




  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pemerintah SBY Manipulasi Angka Kemiskinan

2009-07-02 Terurut Topik Sidik Permana
Garis Kemiskinan (GK) yang ditetapkan oleh BPS dihitung berdasarkan konsumsi 
terhadap komoditas makanan (padi2an, daging, telur,dll) dan non-makanan 
(pangan, sandang, papan, pendidikan, kesehatan, dll). Tahun 2008, GK Nasional 
ditetapkan sebesar Rp 182.636 per kapita per bulan. Atau kalau menggunakan 
standard Bank Dunia, setara dengan 1.55 USD per kapita per hari. Mengapa 
demikian?
Bank Dunia menggunakan perkiraan konsumsi yang dikonversikan ke USD dengan 
menggunakan paritas daya beli (purchasing power parity/PPP), bukan nilai tukar 
mata uang. Nilai tukar PPP menunjukkan jumlah satuan mata uang suatu negara 
yang dibutuhkan untuk membeli barang dan jasa di negara itu, yang nilainya sama 
dengan nilai 1 USD yang dibelanjakan di Amerika Serikat.
Artinya, bila Bank Dunia menyatakan bahwa GK PPP adalah 2 USD per hari, bukan 
berarti bahwa GK di Indonesia adalah 2 USD x 30 hari = 60 USD per bulan atau Rp 
600.000 per bulan. Justru nilainya jauh lebih kecil. Sebagai contoh, pada tahun 
2006, GK PPP 2 USD setara dengan Rp 194.439 per kapita per bulan.
Nah, ternyata standar GK di Indonesia itu sangat rendah. Terus terang, saya 
tidak mengerti bagaimana mereka, saudara2 kita yg tidak mampu, bisa hidup 
dengan tingkat konsumsi dibawah Rp 182.636 per bulan atau kalau dirata-ratakan 
Rp 6.000 per hari???
Itulah pekerjaan rumah bagi kita semua...

Salam,
Sidik


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Faisal Basri faisalba...@... 
wrote:

 Di berita yang saya baca seolah2 ada data bank dunia sendiri dan bps sendiri. 
 Itu saja yang ingin saya sampaikan. kalau politisi paham, ya baguslah.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Empat Sumber Penyakit Birokrasi

2009-07-02 Terurut Topik achmad muhtar
Patalogi birokrasi dalam buku Sondang Siagian dikatakan bahwa tiada 
pemerintahan yang tdk terkena penyakit birokrasi dan tiada pemerintahan yang 
mengindap semua penyakit birokrasi...yang jadi dilematis sekarang antara sistem 
politik dan pemerintahan tidak berjalan sesuai fungsinya..bgm pemerintahan mau 
berjalan sementara dikuasai oleh politisi yang notebene harus mengeluarkan 
biaya tinggi untuk menang dalam sistem politik..
 
wajar saja untuk memberantas korupsi hrs ada lembaga superbody seperti 
KPK..karena korupsi juga dilakukan oleh orang-orang kuat..
 
Tapi dalam perjalanannya KPK juga menjalankan hukum konvensional buatan 
manusia..jadi manusiawi kalau dalam proses pelaksanaan tugas ade kesalahan di 
sana-sini..
 
Tindak lanjut : urgensinya penerapan Three C dalam sistem pemerintahan dan 
politik kita..Commitment..Consistency..Continuity...mulai dari pemerintahan 
yang akan terpilih nanti pada pilpres 8 juli nanti..let's time prove it..

--- On Wed, 7/1/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:


From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Empat Sumber Penyakit Birokrasi
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, July 1, 2009, 11:08 AM








http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/07/01/ 19345991/ Empat.Sumber. 
Penyakit. Birokrasi

JAKARTA, KOMPAS.com — Banyak permasalahan yang membuat pembenahan birokrasi di 
Indonesia berjalan lambat sehingga perlu dilakukan reformasi birokrasi.

Ada empat sumber penyakit birokrasi, ungkap Prof Eko Saharjo Guru Besar 
Universitas Indonesia saat diskusi yang diselenggarakan Koalisi Masyarakat 
Untuk Pengawasan Pemerintah yang Baik dan Bersih (Komwas PBB) di Jakarta, Rabu 
(1/7).

Masalah pertama, papar Eko, adanya budaya menguasai bukan melayani publik dalam 
birokrasi yang diakibatkan proses pengisian jabatan-jabatan dalam birokrasi 
berdasarkan kedekatan dengan penguasa. Masalah kedua, ketidakmampuan melayani 
dalam birokrasi karena proses penerimaan pegawai dilakukan dengan cara-cara 
tidak profesional dan sarat kepentingan.

Ada tren baru sejak pengangkatan PNS dari pegawai honorer. Di daerah yang 
disiapkan menjadi honorer adalah keluarga, kerabat, dan saudara, lontarnya.

Masalah ketiga, lanjut Eko, adanya kerusakan moral dalam birokrasi yang selalu 
berpikir mendapatkan uang dari proyek-proyek yang dilakukan. Gaji PNS cuma 
bisa hidup untuk 7-10 hari. Hanya dengan melakukan kejahatan untuk tambahan 
uang dia bisa hidup selama sebulan, tegasnya.

Masalah terakhir, kata Eko, partai politik menganggap birokrasi sebagai sumber 
uang. Siapa yang menguasai birokrasi, dia yang menguasai uang negara, 
ungkapnya.

Untuk mengatasinya, lanjut Eko, perlu adanya komitmen pemimpin untuk melakukan 
reformasi birokrasi. Selain itu, perlu dipikirkan siapa yang akan membuat 
kebijakan dan mengawal reformasi birokrasi. 

Terakhir, membuat agenda setting untuk reformasi birokrasi yang bisa 
dipelajari dari negara-negara lain dan pemerintah-pemerint ah daerah yang telah 
berhasil menata birokrasi, ujarnya.

Selain itu, ada beberapa langkah fokus untuk mempercepat reformasi birokrasi 
yaitu dengan melihat kembali fungsi dan tanggung jawab pegawai. Sebaiknya 
dilakukan perampingan birokrasi, kata Eko.

Di samping itu, harus dilakukan perbaikan manajemen dalam birokrasi baik 
manajemen pelayanan, SDM, pengelolaan uang negara, serta manajemen pengawasan. 
Fokus terakhir, rekonstruksi peran. Apakah seluruh pelayanan publik harus 
dilakukan oleh negara? Kalau negara tidak sanggup, serahkan saja kepada 
swasta, tegasnya.

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prabowo: Akan kemana jika nanti tidak terpilih

2009-07-02 Terurut Topik agung sukerti
Sedikit membuka mata, terlepas dari kasus Ham yang menjeratnya yang
hingga sekarang belum bisa diusut tuntas apa perannya dlm kasus
tsb, apakah dia perancang, perencana ataukan hanya pelaksana yang
berada dlm garis komando.



Tapi yang pasti yang kita butuhkan adalah pemimpin baru yang memiliki
semangat tinggi dan kemampuan sbg pemimpin Indonesia ke depan yang akan
membawa tongkat estafet kepemimpinan bangsa 2014 kepada pemimpin2 muda...

Kita pernah punya the Smiling Jenderal dan pemimpin yang amat sangat santun 
sekarang gilirannya yang muda yang maju



Semoga perubahan terjadi kearah perbaikan dan kemajuan bangsa dan rakyat 
Indonesia


Agung



--- Pada Sel, 30/6/09, Beta beta...@yahoo.com menulis:

Dari: Beta beta...@yahoo.com
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prabowo: Akan kemana jika nanti tidak terpilih
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 30 Juni, 2009, 9:35 PM
















  
  Begitu yang ada dibenak kepala sebagian dari teman-teman………



Menyimak konsistensi dirinya, sebagian dari kita sadar apa yang disampaikan 
Prabowo adalah apa yang kita cari selama ini. Dari sejak pecalonan menjadi 
cawapres hingga hari ini, sosok Prabowo mampu mengangkat mimpi lama dan memberi 
jawaban terhadap luka perjuangan kita, khususnya para aktifis era tahun 
1975-1978an, yakni membuka esensi permasalahan Bangsa Indonesia.

 

Kalau saya kutip tulisan Saudara Rum Aly, tiga pokok persoalan yang Republik 
hadapi selama ini adalah: Kegagalan membangun politik yang mendukung sistem 
demokrasi; Kegagalan menciptakan pemerintahan yang baik dan benar; serta 
Kegagalan mensejahterakan kehidupan rakyat. Inilah yang dapat disebutkan 
sebagai kegagalan sosiologis Bangsa Indonesia



Saudara Prabowo mampu mengangkat dan memberi perumusan nyata untuk unsur ketiga 
yakni mengenai kesejahteraan rakyat. Janjinya, dengan mensejahterakan ekonomi 
rakyat, unsur pertama dan kedua secara otomatis akan terangkat. Baik buruknya 
tidak kita persoalkan disini, karena dia sudah ijab kabul akan mundur jika 
gagal.

 

Kalau saya simak, perjalanan Prabowo dimulai sejak pak Harto turun, meski 
sebenarnya arah pemikiran dan jalan itu sudah ada sejak dia memasuki dinas 
ketentaraan. Sejak tahun 1999, saya melihat Prabowo sudah mencari pintu masuk 
ke panggung politik. Kalau bisa disimpulkan, dengan jaringan yang dimilikinya, 
sejarah itu dimulai dari partai PBB (gagal masuk), kemudian dengan konvensi di 
Golkar (gagal menang) dan terakhir mendirikan partainya sendiri. Lebih kurang 
10 tahun baru bisa exist dengan baju partai Gerindra.

 

Apa yang membuat kita kagum, selama 10 tahun itu segala usaha dan upaya tidak 
pernah susut. Segala perjuangannya dan resiko yang ada dibiayai oleh Prabowo 
sendiri, belakangan baru bersama adiknya. Uang itu dari pribadi mereka dan 
halal. Saya bukan mengangkat-angkat nama dan diri Prabowo, kenal pun tidak sama 
yang bersangkutan, namun siapa yang bisa mempunyai kemampuan juang selama 10 
tahun dengan mengeluarkan biaya sendiri.

 

Dari perolehan kursi di DPR, kami perkirakan kursi yang didapatkan Gerindra di 
DPR dibiayai tidak kurang dari rupiah 20-25 milyar per orang. Ini belum 
termasuk biaya yang dikeluarkan untuk kursi di DPRD propinsi dan kabupaten dan 
lainya serta infrastruktur partai Gerindra diseluruh Indonesia. Apalagi 
biaya-biaya yang dikeluarkan di pemilihan capres/cawapres

 

Seperti yang saya katakan diatas, secara pribadi saya tidak kenal sama yang 
namanya Prabowo meskipun sering bertemu dengan para sahabat dan para sedulur 
yang bersangkutan. Selama ini saya hanya melihat sosok dirinya dari sisi 
negatif akibat cerita yang bermacam rupa, yang antara kebenaran dan kesalahan 
garis merahnya masih tumpang tindih.  Namun sejak mendengar pidato, debat dan 
program kerjanya serta bicara mendalam dengan para sahabat senior, banyak yang 
melihat potensi inilah yang kita cari selama ini. Potensi seorang calon 
pemimpin yang hilang berpuluh tahun sepertinya bisa kembali lagi. 



Itu sisi emosionalnya

 

Namun dari sisi rasional, diperkirakan secara hitungan politik, perjalanan 
Prabowo agak sulit dapat memenangkan pesta demokrasi ini, meski langkah menuju 
istana hanya tinggal sejengkal lagi

 

Bukan karena akibat posisi sebagai cawapres, meskipun ada yang berharap 
harusnya yang bersangkutan capres. 



Bukan pula karena kemampuan mesin politiknya, walaupun banyak yang menyayangkan 
kualitas tampil para kader Gerindra masih belum dimaksimalkan didepan publik 
dan sebatas orang-orang tertentu saja yang tampak di panggung politik.

 

Pun bukan pula akibat berkoalisinya dengan partai si Ibu, yang ini tentu akibat 
tidak ada pilihan lain.

 

Saya melihat sepertinya ada keletihan di dirinya dan serangan tak berbayang 
inilah yang akan menjadi penyebab kalahnya Prabowo.

 

Keletihan aura dari akibat perjalanan 10 tahun itu layaknya mendaki gunung yang 
tidak berakhir di puncak. Sudah sangat dekat sekali tapi masih 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Final Copa dan Carut Marut Sepakbola Indonesia

2009-07-02 Terurut Topik daniel_elisabet
Wow hebat ulasannya bung. Sy sendiri sudah lama tidak tertarik nonton bola. 
Hanya satu2nya alasan sy nonton bola Indonesia adalah Persipura, karena 
permainannya yang eksotis dan lepas. 

Ketika tv sering menayangkan live Persipura sy kembali nonton. Sayang final 
menjadi antiklimaks gara2 keputusan PSSI yang aneh. Mana ada final diadakan di  
tuan rumah. Wah, saya teringat lagu blackbrothers.. Timo Kapisa.. Johanes Auri 
dkknya...  Sepakbolaku tinggal kenangan.

Daniel
Makassar
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: winwannur winwan...@yahoo.com

Date: Wed, 01 Jul 2009 14:24:31 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Final Copa dan Carut Marut Sepakbola Indonesia


Jarang-jarang saya menyaksikan pertandingan sepakbola Indonesia di televisi. 
Tapi beberapa waktu yang lalu saya melakukannya, saya menonton final Copa 
Indonesia yang mempertemukan Sriwijaya FC melawan Persipura yang merupakan 
juara Liga Super Indonesia. Tidak disangka pertandingan dua tim sepakbola ini 
berlangsung seru dengan Sriwijaya FC lebih banyak menekan dengan sesekali 
dibalas oleh Persipura dengan sengatan serangan balasan yang cukup mematikan.

Sayangnya dalam pertandingan yang dilangsungkan di stadion Jakabaring Palembang 
ini wasit kurang bisa bersikap netral, meskipun tidak kentara, tapi beberapa 
kali terlihat keputusan wasit merugikan kubu Persipura. Misalnya seperti ketika 
Ernest jeremiah dijatuhkan di kotak penalti. Wasit tidak memberikan hukuman 
pada Sriwijaya. Kemudian ketika di penghujung babak pertama Persipura mendapat 
tendangan pojok, tanpa menunggu tuntasnya prosesi tendangan pojok, wasit 
langsung meniup peluit ketika bola yang ditendang pemain Persipura mengenai 
kepala seorang pemain Persipura yang lain.

Babak kedua pertandingan berlangsung seru, Boaz Salossa pemain sensasional 
milik Persipura yang wajahnya sekilas mirip pemain Barcelona Thierry Henry,  
beberapa kali menunjukkan kualitasnya sebagai striker yang mungkin adalah yang 
terbaik di negeri ini. Pada babak ini serangan masih berimbang tapi beberapa 
kali para pemain persipura membahayakan gawang Sriwijaya FC, tapi tidak sampai 
menghasilkan gol entah itu karena dimentahkan oleh barisan belakang Sriwijaya 
FC atau ditangkap oleh Kiper Ferry Rotinsulu.

Dalam sebuah serangan dari sisi kanan pertahanan Persipura, Nasuha pemain 
Sriwijaya melepaskan umpan lambung ke kotak penalti, di sana sudah menunggu dua 
orang pemain Sriwijaya yang ditempel ketat oleh bek-bek Persipura. Dalam 
pengawalan ketat itu, Obiora salah seorang pemain asing milik Sriwijaya masih 
bisa melompat tinggi mengalahkan bek Persipura yang menempelnya, menanduk bola 
umpan lambung itu dan menempatkannya di sisi bagian kiri gawang Persipura tanpa 
bisa dihadang oleh Jendry Pitoy, mantan penjaga gawang utama Timnas Indonesia 
yang berasal dari Sulawesi Utara. 1-0 untuk Sriwijaya.

Ketinggalan satu gol, Persipura seolah tersentak, serangan demi serangan 
dibangun oleh persipura secara bergelombang. Dalam sebuah serangan Ian Kabes 
masuk ke kotak Penalti Sriwijaya dan dihadang oleh beberapa bek Sriwijaya FC. 
Lalu entah karena pertimbangan apa saat ian Kabes menguasai bola, Ferry 
Rotinsulu kiper Sriwijaya FC yang seperti Jendry Pitoy juga berasal dari 
Sulawesi Utara maju berusaha merebut bola sambil menebas kaki Ian Kabes, tapi 
bola tidak berhasil dia kuasai malah mendekati kaki Ernest Jeremiah yang 
langsung melepaskan tendangan keras ke arah gawang Sriwijaya yang kosong karen 
ditinggal Ferry. Tendangan Ernest Jeremiah ditahan dengan tangan oleh seorang 
bek Sriwijaya. Jelas dua momen yang berdekatan ini seharusnya berbuah hukuman 
penalti buat Sriwijaya.

Tapi entah karena tidur atau alasan apa, Purwanto salah satu wasit terbaik di 
Indonesia yang memimpin pertandingan ini beserta hakim garis yang membantunya  
hanya memberikan tendangan pojok untuk Persipura. Pemain-pemain Persipura jelas 
meradang dan segera merubungi wasit. Tapi Purwanto tegas pada keputusannya. 
Ofisial Persipura di pinggir lapangan terlihat mencak-mencak dengan keputusan 
wasit. Alih-alih memberi penalti, Purwanto malah mengkartu ,erah Ernest 
jeremiah, pemain Persipura yang memprotes keras keputusannya. Lalu, entah siapa 
yang memulai tiba-tiba terlihat satu persatu pemain persipura meninggalkan 
lapangan dan masuk ke ruang ganti. Pertandingan seru dengan atmosfer luar biasa 
yang tersaji selama 64 menit tadipun berubah menjadi 'garing'.

Tidak seperti pertandingan di luar negeri yang jika terjadi hal seperti itu, 
penyelenggara pertandingan langsung bertindak tegas memberikan kekalahan W.O 
bagi tim yang meninggalkan lapangan. Pada pertandingan ini tidak demikian, 
terjadi tarik ulur yang panjang. 

Tapi persipura tidak juga kunjung keluar. Hal ini bisa dimaklumi sebab dengan 
situasi ini setelah mogok selama satu Jam lebih, jelas tidak mungkin Persipura 
mau kembali ke lapangan, secara moral mereka sudah jatuh, motivasi dan semangat 
tempur 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kompas ePaper kok jd ga enak bacanya ya?

2009-07-02 Terurut Topik mubarik
Masih jauh lebih enak baca yg cetak :)

Salam,

|M|U|B|A|R|I|K|™
Sent from my BlackBerry® smartphone



-Original Message-
From: Sahat Panggabean sahat...@gmail.com

Date: Thu, 2 Jul 2009 01:04:51 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kompas ePaper kok jd ga enak bacanya ya?


IDEM, BUNG...
Saya juga merasakan hal yang sama..

Salam



2009/7/1 Pandasurya imel_uran...@yahoo.com



 Slamat Ultah buat Kompas..
 dan slamat berganti wajah buat tampilan baru Kompas ePaper.
 Dari segi tampilan memang lebih bagus tapi kok jadi lebih repot membacanya
 ya?
 Harus klik beberapa kali untuk zooming dan itupun jadi agak lemot
 loadingnya.

 Memang bisa lebih cepat zooming dengan scrolling di mouse
 tapi untuk membaca ke sisi lain jadi harus zoom-out lagi, lalu harus
 zoom-in lagi.

 Tidak seperti tampilan dulu yg sekali klik bisa langsung baca dan tinggal
 digeser2,
 lebih mudah, lebih cepat, praktis.

 Mohon komentar ato tanggapan dari admin dan rekan2 milis yg lain.

 Salam hangat
 Terimakasih...

 Pandasurya, Jkt




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Penerbangan yang murah meriah Part2

2009-07-02 Terurut Topik Lasma siregar
Di Laos, Bhutan dan berbagai tempat yang mumer lainnya
katanya tak ada calo, travel agent atau tempat beli tiket!
Bayar di pintu atau ada kondektur di dalam yang memungut
bayarannya

Penginapannya (backpacker) satu kamar ada 4 tempat tidur
yang bertingkat 5!
Jadi satu kamar ada 20 orang yang tidur, murah meriah!

Di jaman yang katanya recycle, reuse, reduce plus
less is more, inikan idea yang cocok buat kita?
Penerbangan yang bagaikan bus kota, serba mumer alias
murah meriah!

Soal safety, seat-belt, parachute, emergency, ya pasrahlah,
serahkan segalanya ke tangan Tuhan!
Quesera sera, whatever will be will be.

Pemerintah di China dan Airbus saja bilang OK, terserah para
penumpangnya?
Bukankah bus dan kereta api juga bertingkat di Hong Kong,
London, Tokyo, Sydney dan sebagainya...
Buaanyak juga penumpang yang berdiri!
Are you ready?
:=))

Salam
Las


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Menangis Dengar Profil Polisi Cacat

2009-07-02 Terurut Topik Herry Mety
Dear teman-teman yang budiman,

Apakah benar SBY menangis? Apakah SBY juga menangis ketika rakyat berebutan BLT 
dan ada banyak yang mati terinjak? Pernahkah SBY menangis apalagi minta maaf? 
Pernahkah SBY menangis saat menyaksikan ribuan para korban lumpur Lapindo 
kehilangan harapan hidup karena masa depan mereka menjadi suram, dibanding 
dengan 7 anggota polisi yang cacat tetapi tetap mendapat jaminan dari negara? 

Menurut saya tangisan SBY saat melihat 7 anggota polisi yang cacat permanen 
karena SBY terharu dengan kinerja polisi yang bagus sekali dalam meng-SP3-kan 
beberapa kasus pelanggaran PILPRES yang melibatkan beberapa komisaris BUMN yang 
terlibat dalam tim kampanyenya, kasus DPT yang tak kunjung selesai dan 
seterusnya. 

Salam hormat,

Herry Metty



--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan 
agushamonan...@... wrote:

 http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/07/01/11210878/sby.menangis.dengar.profil.polisi.cacat.
 
 
 JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menangis saat 
 mendengar profil tujuh anggota Kepolisian Republik Indonesia yang mengalami 
 cacat tubuh permanen karena menjalankan tugasnya.
 
 Seusai penyerahan tanda tali asih berupa tabungan BRI senilai Rp 20 juta oleh 
 Kapolri, SBY maju ke panggung dan memberikan semangat kepada ketujuh anggota 
 Polri itu.
 
 SBY menepuk pundak dan pipi ketujuhnya. Dia lalu berbisik kepada mereka. Mata 
 ketujuhnya pun ikut berkaca-kaca karena menahan haru.





Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] black amplifier!

2009-07-02 Terurut Topik ajeg


Akan banyak sekali keanehan yang bisa ditemui dalam pemilu Indonesia. 
Dari peristiwa ini saja orang boleh terpingkal-pingkal melihat mimik Rizal 
Mallarangeng yang begitu murka mempersoalkan sesuatu yang samasekali tidak 
menjadi soal buat yang bersangkutan (Herawati, istri Boediono). 

Apakah dengan tenang-tenangnya Ibu Herawati lantas RM juga akan bilang istri 
Boediono itu tidak peduli 'prinsip' yang disebut-sebutnya bersifat abadi itu? 

Tentu sangat tidak wajar kalau seorang yang konon malang-melintang di alam 
politik sampai begitu brutal membakar kumis sendiri hanya untuk membunyikan 
alarm di mana-mana laksana amplifier hangus... Sekedar menunjukkan there is a 
way”? 

No way! SBY masih Presiden dan JK masih Wakil Presiden. Jangan mengail di air 
keruh hanya untuk jadi seekor pelanduk di belantara gajah. 

RM cuma setitik debu dalam pemilu Indonesia. Artinya, cuma mitos dalam jagat 
politik (capres yang layu setelah beriklan). Tapi kalau mau dianggap eksis, ya 
fokus saja ke persoalan pokok yang sekarang sedang ditangani petugas hukum. 
Percayakan sepenuhnya pada proses hukum. 

Tinggal, bagaimana tim SBY-JK (pemerintah) menjaga ketentraman masyarakat. 
Tunjukkan bahwa pemerintahan SBY-JK masih ada. Syukur kalau bisa mencegah 
kemungkinan praktek kotor bekas capres yang rajin menyebut prinsip-prinsip 
abadi untuk kepentingan pribadi. 

ajeg= 


--- Asep Kurniawan ask...@... wrote:

 Satu hal lain yang aneh dari perkara ini adalah, kenapa si penyebar 
 fotokopian itu bisa bebas mondar-mandir di ruang kampanye tertutup? Di 
 rekaman TV One jelas bahwa ia bebas dan lama mondar-mandir dari kursi ke 
 kursi. Lepas dari siapa orang itu, atau atas suruhan siapa dia, 
 pembiaran atas penyebaran fotokopian itu menurut hemat saya adalah 
 sesuatu yang tidak wajar.
 
 Pengalaman dalam aksi mahasiswa saja, kalo ada selebaran beredar di luar 
 yang dibuat oleh organisasi aksi, kita akan langsung antisipasi. Lha, 
 ini kampanye capres?
 
 Salam,
 





  


[Forum-Pembaca-KOMPAS] KECURANGAN YANG NYATA...

2009-07-02 Terurut Topik Achmad Jauzi
Seumur hidup saya selalu golput, namun sekarang saya sudah mantap memilih 
JK-Wiranto...Bukannya berpendapat mereka lebih baik, lebih bersih atau lebih 
apapun...Saya hanya tidak suka dengan orang yang curang seperti anak kecil yang 
main kelereng dengan cara curang, pelajar yang nyontek atau orang yang k*nt*t 
di keramaian tapi tidak mengaku...

Untuk penggemar SBY atau tim kampanye SBY yang ada di milis ini...Tolong 
jelaskan arti laporan keuangan yang DISCLAIMER...Terangkan juga mengapa selama 
LIMA TAHUN BERTURUT-TURUT laporan keuangan pemerintah selalu DISCLAIMER...Apa 
implikasinya data-data yang disclaimer jika digunakan dalam pengambilan 
keputusan??? Dalam kampanye??? Kemudian data-data disclaimer tersebut dijadikan 
isu kampanye Walah...walah ...walah ... kok tidak punya rasa malu ya

Coba jelaskan mengapa DPT bermasalah??? Jika kejadiannya kecil-kecil saja bisa 
kita bilang kasus...Tapi jika terjadi secara masif di seluruh Indonesia...Ada 
apa ini???

Spanduk yang curang...Coba jelaskan mengapa spanduk, poster dan alat-alat 
peraga sosialisasi pemilu secara jelas-jelas menggambarkan suara yang syah 
adalah mencontreng SBY-B (jangan dibilang capres tertentu karena ini 
mengaburkan substansi)...

Coba jelaskan Bung Andi...Bung Ruhut...Atau die hard SBY seperti Om Godlip atau 
Rzain...



 

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Menangis Dengar Profil Polisi Cacat

2009-07-02 Terurut Topik abia kamba
aku kira yg lainnya juga sama kok. karena mereka gak datang aja waktu dengar 
crita polisi menderita. kalau datang pasti nangisnya lebih seru..
emang lagi musim kurang air kok

--- On Wed, 7/1/09, muslimin putra musliminbpu...@yahoo.com wrote:

From: muslimin putra musliminbpu...@yahoo.com
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Menangis Dengar Profil Polisi Cacat
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, July 1, 2009, 6:47 PM


  Ya, begitulah profil seorang jenderal cengeng. Memang beda jenderal 
lapangan dengan jenderal di belakang meja. Bandingkan dengan Wiranto atau 
Prabowo (keduanay jenderal lapangan) yang tegas dan pasti tidak sentimentil dan 
mencari dukungan rakyat tidak  dengan menghembuskan aroma dizalimi.



Muslimin



RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Menangis Dengar Profil Polisi Cacat

2009-07-02 Terurut Topik Mubarak Ahmad
Assalamu'alaikum
Saya Mubarak Ahmad,pernah tinggal di Aspol Balaraja.
Menannggapi sikap Bapak Presiden terhadap Polisi cacat,saya ikut terharu juga.
Tuan MRD,perjuangan Polisi sebagai penguat kuasa undang-undang begitu luas.
Terkadang berjaya ada kalanya kecundang.Mereka ikhlas karna itulah resiko 
sebagai
Polisi.Berjaya tidak minta di dendang, kecundang tiada minta simpati;Kini Bapak 
Presiden punya perhatian,terima kasih Pak Presiden.
Wassalam  

--- Pada Khm, 2/7/09, MRD jmardhygr...@yahoo.com menulis:

Daripada: MRD jmardhygr...@yahoo.com
Subjek: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Menangis Dengar Profil Polisi Cacat
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tarikh: Khamis, 2 Julai, 2009, 5:56 AM

Membaca berita ini, saya sangat merasa lucu dan tertawa, ALASANNYA? Memangnya 
perhatian SBY kemana selama ini?
Kok baru menangis?
Kok baru mengetahui ada polisi cacat? Kemana aja pak?
Apakah ini berhubungan dengan pilpres?
Semoga ada keluarga polisi yg membaca ini dan memberi tanggapan.

Best regards
MRD
Powered by Telkomsel BlackBerry®, gunakan email dimanapun berada



-Original Message-
From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id

Date: Wed, 01 Jul 2009 15:03:45
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Menangis Dengar Profil Polisi Cacat


http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/07/01/11210878/sby.menangis.dengar.profil.polisi.cacat.


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menangis saat mendengar 
profil tujuh anggota Kepolisian Republik Indonesia yang mengalami cacat tubuh 
permanen karena menjalankan tugasnya.

Seusai penyerahan tanda tali asih berupa tabungan BRI senilai Rp 20 juta oleh 
Kapolri, SBY maju ke panggung dan memberikan semangat kepada ketujuh anggota 
Polri itu.

SBY menepuk pundak dan pipi ketujuhnya. Dia lalu berbisik kepada mereka. Mata 
ketujuhnya pun ikut berkaca-kaca karena menahan haru.



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pemerintah SBY Manipulasi Angka Kemiskinan

2009-07-02 Terurut Topik Haniwar Syarif
terima kasih  pendapatnya


saya sellau bilang dlm bhs indoenglish.., we deserve more..

sptnya  belasan tahun belakan ini kita maju . , tapi seharusnya lebih

cuma saya yg bukan pakatr mikirnya  , bhw keterlambatan pembangunan 
infrastruktur juga cuma akibat bukan sebabm ada ygbilang 
sebabnyakorupsi , sybelumjuga setuju.., mungkin setujunya lebih 
pada   tak terbinanya mental bangsa yg bawa kepad apemborosan  dan 
inefisiensi, mementingkan diri sendiri .

pada saatini, bahayanya justru ped pencitraan seolah kita berhasil.., 
padahal sebenarnya kita gagal, utamnya dgnbenchmark pada negara yg 
sebenarnya potensi nya di bawah kita


mau lanjutkan  ?  ya terserah rakyat aja... yg sebenarnya berhak 
dapat lebih... dr apa yg selama ini didapat.


sebenarnya kalau  dilihat terbalik.., kalau mau nyusul 
ketertinggalan,,, ya harus  pertumbuhan  yg lebih   tinggi lagi  dan 
yg berkualitas lagi.  bukan mau atau tidak.. tapi harus. Itu dr 
kacamata  awam saya.


HS

At 12:43 AM 02-07-09, you wrote:
Mas Haniwar,
Anda betul sekali. Dalam hal kemiskinan saja, misalnya. Kemarin BPS 
keluarkan data terbaru. Jumlah orang miskin turun 2,43 juta 
dibandingkan tahun lalu. Saya sdh coba menulis di blog kompasiana. 
Namun, dibandingkan dengan penurunan kemiskinan di Vietnam, Laos dan 
China, di kita paling lambat dan sangat lambat.

Demikian juga dengan indikator2 lain. Kalau dibandingkan dengan 
BRIC, kita jauh tertinggal, padahal potensi kita kasat mata lebih baik.

Untuk ancap gas, kita hrs hati-hati. Sama seperti pesawat mau take 
off, semua hrs dijamin prima. Tak boleh ada maut yang longgar.

Kalau katakan ekonomi kita tiba-tiba dipaksakan tumbuh 7 persen 
saja, banyak yang belum siap. Infrastrukturnya tak memadai. Listrik, 
pelabuhan, jalan, dsb. Juga iklim persaingan. Juga dananya harus 
disiapkan, jangan sampai bank kebobolan lagi karena pengucuran 
pinjaman yang dipaksakan.
Apa yang akan terjadi? Seperti mesin yang dipaksakan bergerak dengan 
RPM yang tinggi., sehingga mengakibatkan cepat panas. Inflasi akan 
tinggi kembali, rupiah bisa melemah, dan akhirnya stabilitas makro 
terganggu. Untuk mengembalikan ke kondisi yang stabil, butuh waktu lebih lama.

Rasanya 5 tahun ke depan yang segera hrs dibenahi adalah institusi 
dan infrastruktur, agar setelah itu kita sangat siap untuk pindah 
gigi yang lebih tinggi.

Tabik,
faisal basri


[Forum-Pembaca-KOMPAS] BlackBerry Axis, Layanan Dulu Handset Belakangan

2009-07-02 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/06/30/16361112/blackberry.axis.layanan.dulu.handset.belakangan


JAKARTA, KOMPAS.com - Axis akhirnya meluncurkan layanan BlackBerry, Selasa 
(30/6) meski belum dapat memasukkan handset BlackBerry ke Indonesia. Layanan 
tersebut sudah dapat diakses pelanggan Axis eksisting yang ada saat ini maupun 
pelanggan baru tanpa harus membeli handset BlackBerry dari Axis.

Saat ini layanan tersebut sudah aktif meski handset BlackBerry Axis baru 
datang akhir Juli nanti, ujar Johan Buse, Chief Marketing Axis di Jakarta, 
Selasa (30/6). Untuk mengaktifkannya, pengguna nomor Axis tinggal ketik *222# 
dari handset yang mendukung layanan BlackBerry.

Layanan ini juga dapat dicoba pelanggan BlackBerry operator lain yang akan 
beralih ke Axis. Tentu saja, selama handset yang digunakan sudah terdaftar 
nomor PIN-nya ke server RIM (Research In Motion) dan pengguna telah melakukan 
deaktivasi.

Ia tidak menampik bahwa dibukanya layanan BlackBerry secara bebas memungkinkan 
akses dari handset ilegal yang banyak beredar di pasar. Namun itu di luar 
wewenang kami. Kami tak bisa mencegah hal itu terjadi, ujar Johan Buse.

Untuk handset yang dijadwalkan masuk mulai akhir Juli dipastikan legal langsung 
dari RIM dan akan ditambahkan garansi satu tahun dan asuransi dua tahun. Saat 
ini Axis sudah menyiapkan tim customer service yang akan khusus melayani 
pelanggan BlackBerry.

WAH



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Menghina Lewat Facebook, Terancam 9 Bulan Penjara

2009-07-02 Terurut Topik Agus Hamonangan
http://regional.kompas.com/read/xml/2009/07/02/16164553/Menghina.Lewat.Facebook..Terancam.9.Bulan.Penjara



BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Pegawai honorer Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, M 
Iqbal (27), diadukan ke Poltabes Bandarlampung dengan tuduhan melakukan 
pencemaran nama baik di media jejaring Facebook. 

Dia menuliskan nama saya pada layanan wall milik pegawai honorer Dishut 
lainnya, Belinda, dengan kata-kata kasar dan kotor yang tidak pantas untuk 
diucapkan di ruang publik seperti Facebook, kata Sekretaris Kadishut Lampung, 
Virona Bertha (40), di Bandarlampung, Kamis (2/7). 

Padahal, ia tidak punya masalah dengan Iqbal, termasuk masalah profesionalisme 
pekerjaan. Saya tidak tahu kenapa dia menuliskan kata-kata kasar itu di sebuah 
media yang bisa dibaca semua orang, saya merasa terhina, katanya. 

Bertha menduga, tulisan bernada tidak sopan itu dipicu kejadian pada Jumat 
(26/6), dimana dirinya sebagai Sekretaris Kadishut Lampung, Arinal Junaidi, 
tidak mengizinkan M Iqbal menemui atasannya. 

Saat itu, dia dengan ayahnya hendak bertemu Pak Arinal, namun saya larang 
karena Bapak memang sedang rapat, kata Bertha. 

Bertha menduga, larangan itulah yang menyebabkan Iqbal menjelek-jelekan dirinya 
dengan kata-kata kasar dan tidak senonoh pada layanan wall milik pegawai 
honorer Dishut lainnya, Belinda. 

Tadi pagi, saya cek account Facebook saya, saya melihat tulisan tidak senonoh 
tersebut, meskipun pesan itu ditulis untuk Belinda, namun saya juga bisa 
membacanya, dan orang lain juga bisa membacanya, kata Bertha. 

Atas dasar itulah, Bertha melaporkan M Iqbal Kamis siang ke Poltabes 
Bandarlampung. Polisi segera memeriksa Bertha dan saksi lainnya Belinda, dan 
kemudian memanggil terlapor, M Iqbal untuk dimintai keterangan. 

Menurut Kasatreskrim Poltabes Bandarlampung, Kompol Namora Simanjuntak, M Iqbal 
akan dijerat dengan pasal 310 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang 
pencemaran nama baik dan penghinaan, dengan ancaman hukuman maksimal kurungan 9 
bulan. 

Kami masih memeriksa pelapor dan beberapa saksi lainnya, sementara terlapor 
akan kami panggil begitu keterangan dari semua orang ini lengkap, kata Namora. 

Dia mengatakan, tidak akan menggunakan Undang-undang IT dalam kasus ini, karena 
berkaitan dengan penghinaan terhadap seseorang. 

Terlapor menghina pelapor di ranah publik yang bernama Facebook, itu yang kami 
jadikan poin utama jeratan hukumnya, kata dia.



[Forum-Pembaca-KOMPAS] USU Tolak 300 Mahasiswa Malaysia!

2009-07-02 Terurut Topik Agus Hamonangan
Laporan wartawan KOMPAS Andy Riza Hidayat

http://edukasi.kompas.com/read/xml/2009/07/02/10575797/USU.Tolak.300.Mahasiswa.Malaysia.



MEDAN, KOMPAS.com — Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, Sumatera Utara, 
menolak 300 mahasiswa asal Malaysia. Panitia pendaftaran mahasiswa USU 
meragukan keabsahan ijazah mereka. Tahun ini USU hanya menerima 40 mahasiswa 
asing.

Mereka mau melanjutkan studi di sini, kami tidak bisa menerima karena 
Pemerintah Malaysia tidak mengakui ijazah mereka. Yang kami tahu, mereka tidak 
memenuhi syarat formal Pemerintah Malaysia, tutur Penanggung Jawab Panitia 
Penerimaan Mahasiswa USU Bisru Hafi, Rabu (1/7).

Sebelumnya, para mahasiswa tersebut belajar di salah satu perguruan tinggi di 
Ukraina. Kemudian, mereka ingin melanjutkan studinya di Malaysia. Namun, 
Pemerintah Malaysia menolak.

Kami tidak mau menjadi tempat untuk melegitimasi mahasiswa asing yang dokumen 
belajarnya bermasalah, kata Bisru Hafi.

Semua mahasiswa asal Malaysia itu ingin melanjutkan studi di Fakultas 
Kedokteran USU. Persoalan lain, tutur Bisru, daya tampung Fakultas Kedokteran 
USU sendiri terbatas.

Tenaga pengajar kami juga terbatas. Kami juga perlu memberikan kesempatan 
seluas-luasnya bagi mahasiswa Indonesia untuk berkuliah di universitas negeri, 
katanya.

Bayar Rp 300 juta

Para mahasiswa asal Malaysia ini, tuturnya, bahkan bersedia membayar uang 
kuliah Rp 300 juta per orang per tahun. Nilai tersebut jauh di atas standar 
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sebesar Rp 18 juta per orang per tahun. 
Nilai ini bahkan juga masih lebih tinggi dari standar uang kuliah mahasiswa 
asing di USU sebesar Rp 60 juta per orang per tahun.

Tahun ini, jumlah mahasiswa asing yang belajar di USU menurun menjadi 40 orang, 
dari sebelumnya 50 orang. Penerimaan mahasiswa asing ini dibuka melalui jalur 
Seleksi Penerimaan Mahasiswa Program Reguler Mandiri. Panitia membuka 
pendaftaran program ini pada 8-15 Juni.

Semua mahasiswa asing yang ada di USU terikat kerja sama dengan Allianze 
College of Medical Sciences (ACMS) di Malaysia. Bentuk kerja sama ini dilakukan 
dengan menyediakan tempat praktik bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran USU di 
Malaysia.

Rektor USU Chairuddin P Lubis mengatakan, penolakan tersebut bukan semata-mata 
karena uang. Sebelumnya, utusan Pemerintah Malaysia meminta USU menerima semua 
mahasiswa tersebut. Permintaan serupa juga disampaikan oleh forum para rektor 
dari Malaysia.

Kami tidak bisa menjamin praktik kedokteran di USU sama dengan yang mereka 
pelajari di Ukraina. Kami tidak ingin membuat kesalahan gara-gara menerima 
mereka, tuturnya.

Tahun ini, daya tampung mahasiswa baru, belum termasuk mahasiswa asing, di 
Fakultas Kedokteran USU sebanyak 200 kursi.


Sumber : KOMPAS



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Era Pengamat Politik Muda Tiba

2009-07-02 Terurut Topik Agus Hamonangan
Laporan wartawan KOMPAS.com Caroline Damanik

http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/07/02/16120662/Era.Pengamat.Politik.Muda.Tiba



JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Pemilihan Presiden 2009, komentar-komentar 
pengamat berseliweran di seluruh media. Porsi pernyataan pengamat-pengamat muda 
lebih dominan dibandingkan pengamat senior. Demikian terungkap dalam analisis 
media yang dilakukan Charta Politika yang dirilis di kantornya, Kamis (2/7).

Pengamat di media didominasi oleh pengamat-pengamat muda. Say sorry saja to 
pengamat senior, tutur analis politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya.

Dari data yang diperoleh Charta, pengamat yang paling banyak memberi pernyataan 
ke media menurut intensitasnya adalah Bima Arya Sugiarto, Ray Rangkuti, 
Burhanuddin, Hadar Navis Gumay, Johan Silalahi, Jeirry Sumampouw dan Effendy 
Gazali.

Baru setelah itu, muncul nama-nama seperti Rocky Gerung, Arbi Sanit dan 
Syamsuddin Haris yang tergolong senior.

Di samping itu, sebagian besar para pengamat politik yang muncul datang dari 
lembaga pollster dan konsultan. Sisanya, dari LSM dan kalangan akademisi.

Yunarto melihat bahwa harapan pergeseran generasi memang terjadi di tataran 
pemimpin politik tapi ternyata secara konkrit sudah terjadi di kalangan 
pengamat politik.



RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Menangis Dengar Profil Polisi Cacat

2009-07-02 Terurut Topik abia kamba
Pak Mubarak,

Saya kira rakyat Indonesia sudah terlalu lama menderita dan butuh pemimpin yang 
tegar, tegas, berani, dll. Memang smua manusia punya sisi emosional yg tidak 
bisa dibendung ketika melihat suatu hal yg menyedihkan dan menggugah emosi tapi 
saya kira kurang pantas jika seorang jenderal dalam kapasitas sebagai presiden 
bisa terharu atau menangis mendengar cerita polisi seperti itu. Apapun 
alasannya polisi dapat gaji dari pajak yang dibayar masyarakat dibandingkan 
dengan penderitaan masyarakat diluar sana yg lebih memiriskan hati kita.

Harusnya sbg presiden, beliau memberikan semangat dan contoh kehidupan 
masyarakat diluar sana dg tegar, tegas dan berani.

Saya malu punya pemimpin negeri ini yang cari simpati dengan cara2 seperti 
itu
tapi apapun alasanya, mungkin SBY masih tetap yg terbaik..

salam

--- On Wed, 7/1/09, Mubarak Ahmad abu_tayyi...@yahoo.com.my wrote:

From: Mubarak Ahmad abu_tayyi...@yahoo.com.my
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Menangis Dengar Profil Polisi Cacat
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, July 1, 2009, 8:53 PM








  Assalamu'alaikum

Saya Mubarak Ahmad,pernah tinggal di Aspol Balaraja.

Menannggapi sikap Bapak Presiden terhadap Polisi cacat,saya ikut terharu juga.

Tuan MRD,perjuangan Polisi sebagai penguat kuasa undang-undang begitu luas.

Terkadang berjaya ada kalanya kecundang.Mereka ikhlas karna itulah resiko 
sebagai

Polisi.Berjaya tidak minta di dendang, kecundang tiada minta simpati;Kini Bapak 
Presiden punya perhatian,terima kasih Pak Presiden.

Wassalam  




[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: DEFACTO 1945, DEJURE 1949?

2009-07-02 Terurut Topik Wal Suparmo
Salam,
DEFACTO tgl kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945
DEJURE    --   29 Desember 1949
Wasalam,
Wal Suparmo

--- Pada Rab, 1/7/09, Alpha Bagus Sunggono bagusa...@gmail.com menulis:

Dari: Alpha Bagus Sunggono bagusa...@gmail.com
Topik: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Menkeu: Utang Ada Sejak Indonesia  Lahir
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 1 Juli, 2009, 3:02 PM

Saya adalah orang yang menganut,
bahwa kelahiran / Independence Day di Indonesia adalah 17 Agustus 1945,
jadi bukan 1949, meskipun masyarakat international menganggap bahwa
kemerdekaan Indonesia diakui 1949.
Selain itu itu adalah hutang-hutang yang dipaksakan oleh Belanda kepada RIS,
bukan NKRI.
Kalau harus mengakui 1949, bagaimana perujuangan Bung Tomo,
yang membanjiri Surabaya dengan darah manusia ?

Adalah sudah benar apabila Indonesia menolak hutang-hutang pemaksaan tersebut,
apalagi biaya untuk operasi Agresi I dan II.

Selain itu, perusahan2 di wilayah Hindia Belada sebenarnya telah di
bumi hanguskan,
(karena itu Indonesia masuk ke fase kelaparan parah pada pendudukan Jepang)
pada 1940 an sesaat sebelum masuknya Jepang, hanya tinggal sedikiit
sekali perusahaan
yang masih berdiri. Selain itu juga, sebagian besar perusahaan yang berdiri
di wilayah hindia Belanda adalah milik Etnis China / private , jadi
bukanlah milik penguasa saat itu.


So, kalau ada pertanyaan, apakah pada tgl 17 Agustus 1945 Indonesia
memiliki hutang?
saya kira tidak. Memang mulai tahun 1945 tersebut sudah mengemuka wacana untuk
mendapatkan hutang, namun Bung Hatta punya skema proteksi yang cukup kuat.



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Acara jual derita orang lain, sampai kapan ?

2009-07-02 Terurut Topik Wiliam F
 
Kapan yach gambaran realityshow tidak menjual kesengsaraan ? 
Lha, wong kampanye capres aja masih melulu jual janji pengentasan kemiskinan, 
mestinya mereka tuch ngasih contoh bagaimana menanam investasi sehingga punya 
kekayaan hingga milyaran rupiah.
…….
 
 
Fwd from : danny.s...@gmail.com
Malam ini Rabu... 
TPI : namanya Curhat ttg ortu yg menjual anaknya 
RCTI : namanya Masikah Kau MencintaKu ttg istri sibuk suami selingkuh para 
mertua ikut hadir adu argumentasi 
 
Sebelumnya Realigi di Tans TV ttg seorang Bpk mau kawin ketiga kalinya 
dibuntuti anaknya... 
Syeeettt Daah, mmg maksud  Tujuannya Baek... 
Tapi sumpah deh nontonnya kyknya Happening bgt masalah Pribadi; Keluarga di 
pertontonkan di dpn Publik 
Ngenes-nya yg di TPI  RCTI layaknya Talk Show dan antar keluarga ribut di dpn 
Kamera for Real :( BAAHH 
Salut buat Pioneer-nya acara Termehek mehek 
 
Cuma Komen aja.. UUURRRGG 
Gk ada apa Tim Kreatif yg lebih cihuuy, serru dll??? Drpd acara ginian :( 
Yang sangat Bodohnya knpa mau yaa Org2 bersangkutan itu dipertontonkan.. Apa 
saking pinginnya masuk tipi? 
Oo iyaa di TPI Hostnya Anjas, RCTI Hostnya Dian Nitami + Helmi.. Di jam yg sama 
knpa Pas yaa? 
Ck ck ck ck ck gk tahan komen :P 
Menyedihkan Hiburan skrg adalah kesusahan  penderitaan org lain...


  New Email names for you! 
Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/sg/

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pemerintah SBY Manipulasi Angka Kemiskinan

2009-07-02 Terurut Topik y . briyanto
Ah, kagak bagus juga deh kayaknya kalau semua bersatu padu mendukung program 
kerja presiden terpilih nantinya...mesti ada yang berdiri sebagai oposisi, 
supaya tetap ada yang mengawasi, mengkritik, menegur dan memberi saran / 
pendapat. Kalau semua bersatu padu, balik ke masa Orba dong...;(

riyanto

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Suhaimi suha...@mitsubishi-eai.co.id

Date: Thu, 2 Jul 2009 07:08:54 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pemerintah SBY Manipulasi Angka  
Kemiskinan


Bung Faisal Basri,

Satu syarat lagi yang justru sangat fundamental (mungkin anda lupa ?) yaitu 
para elit negeri ini (entahkah itu mo mantan jendral kek, mo mantan pejabat 
kek, mo mantan birokrat kek, mo mantan tehnokrat kek, mo mantan penegak hukum 
kek, mo mantan politisi kek, mo para tokoh agama kek, mo para habib kek) 
pokoknya semuanya kudu bersatu padu (tidak saling menjegal) mendukung program 
kerja dari siapanpun presiden terpilih nanti, tanpa itu mustahil negeri ini 
bisa maju.

Salam hangat,
Suhaimi




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KECURANGAN YANG NYATA...

2009-07-02 Terurut Topik DOMINIKUS DARUS
 
Pa Achmad 
 
GOLPUT adalah sebuah KECELAKAAN SEJARAH. Saya, Anda n Kita Semua adalah Pelaku 
Sejarah. Anda melangkah ke bilik suara 8 Juli mendatang adalah sebuah peristiwa 
sejarah yang anda torehkan di lembaran sejarah PERJALANAN bangsa Indonesia. 
Rakyat Iran ramai-ramai menuju bilik suara karena di sana terpampang sebuah 
HARAPAN akan sebuah PERUBAHAN; walaupun mereka bukan PEMIMPIN Primus Inter 
Pares tapi yakinlah ketika Tongkat Gembala kita persembahkan kepada mereka 
bertiga, Tuhan pasti mendengar permohonan kita. Bung Karno atau Gandi adalah 
manusia biasa seperti kita tapi proses sejarahlah yang membentuk mereka menjadi 
PEMIMPIN BESAR. Yakin dan camkan itu saudara-saudaraku.
 
Soal pilihan terserah nurani masing-masing. Mau pilih yang : Lebih Cepat Lebih 
Baik atau Lanjutkan; itu adalah hak prerogatif anda dibalik bilik suara 
TETAPI sekali lagi  TETAPI kalau boleh saya anjurkan : PILIH Lebih Cepat Lebih 
Baik; karena dalam wajah sinar Putra Bugis yang nan sederhana itu terpampang 
sebuah PERUBAHAN; maaf kalau saya sedikit subjektif;
 
Selamat MEMILIH.
 
 
DOMINICUS


--- Pada Kam, 2/7/09, Achmad Jauzi achmad_ja...@yahoo.com menulis:


Dari: Achmad Jauzi achmad_ja...@yahoo.com
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KECURANGAN YANG NYATA...
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 2 Juli, 2009, 5:34 AM








Seumur hidup saya selalu golput, namun sekarang saya sudah mantap memilih 
JK-Wiranto.. .Bukannya berpendapat mereka lebih baik, lebih bersih atau lebih 
apapun...Saya hanya tidak suka dengan orang yang curang seperti anak kecil yang 
main kelereng dengan cara curang, pelajar yang nyontek atau orang yang k*nt*t 
di keramaian tapi tidak mengaku...

Untuk penggemar SBY atau tim kampanye SBY yang ada di milis ini...Tolong 
jelaskan arti laporan keuangan yang DISCLAIMER.. .Terangkan juga mengapa selama 
LIMA TAHUN BERTURUT-TURUT laporan keuangan pemerintah selalu DISCLAIMER.. .Apa 
implikasinya data-data yang disclaimer jika digunakan dalam pengambilan 
keputusan??? Dalam kampanye??? Kemudian data-data disclaimer tersebut dijadikan 
isu kampanye Walah...walah ...walah ... kok tidak punya rasa malu ya

Coba jelaskan mengapa DPT bermasalah?? ? Jika kejadiannya kecil-kecil saja bisa 
kita bilang kasus...Tapi jika terjadi secara masif di seluruh Indonesia... Ada 
apa ini???

Spanduk yang curang...Coba jelaskan mengapa spanduk, poster dan alat-alat 
peraga sosialisasi pemilu secara jelas-jelas menggambarkan suara yang syah 
adalah mencontreng SBY-B (jangan dibilang capres tertentu karena ini 
mengaburkan substansi).. .

Coba jelaskan Bung Andi...Bung Ruhut...Atau die hard SBY seperti Om Godlip atau 
Rzain...










[Non-text portions of this message have been removed]

















  Nikmati chatting lebih sering di blog dan situs web. Gunakan Wizard 
Pembuat Pingbox Online. http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/

[Non-text portions of this message have been removed]



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 5 Fakta-Fakta Penyelewangan Dana BOS, Ironi “Sekolah Gratis”

2009-07-02 Terurut Topik Asep Kurniawan
Jika dilihat dari data yang Anda sajikan, maka korupsi dan penyelewengan 
terjadi di tingkat sekolah dan kabupaten/kota. Dimana kesalahan menteri atau 
departemen? Silakan dipertajam, agar jelas duduk masalahnya.

Salam,




Dari: Al Faqir Ilmi alfaqiri...@yahoo.com

Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 5 Fakta-Fakta Penyelewangan Dana BOS, Ironi 
“Sekolah Gratis”





5 Fakta-Fakta Penyelewangan Dana BOS, Ironi “Sekolah Gratis”
http://nusantaranew s.wordpress. com/2009/ 07/02/5-fakta- fakta-penyelewan 
gan-dana- bos-ironi- sekolah-gratis/


Seperti yang saya singgungkan dalam dua artikel sebelumnya mengenai iklan 
“sekolah gratis, pasti bisa” dan fakta bahwa butuh biaya Rp 575.000 per siswa 
SMP untuk masuk ke jenjang pendidikan menengah pertama. Dan angka-angka ini 
bervariasi tergantung daerah dan kebijakan sekolah.

Depdiknas
Berdasarkan UU 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, telah mengatur bahwa pendanaan 
pendidikan menjadi tanggung jawab dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah 
dan masyarakat sebesar minimal 20% dari belanja negara/daerah. Namun, 
perjuangan 3 tahun para guru dalam wadah PGRI menuntut pemerintah SBY-JK untuk 
mematuhi UU 20/2003 agar APBN memberi porsi 20% bagi pendidikan tidak dipatuhi 
pemerintah. Hingga pada Mei 2008, para guru berhasil mengugat APBN pemerintah 
SBY-JK periode 2009 melalui keputusan MK agar pemerintah SBY-JK mematuhi UU 
20/2003 sekaligus menandakan kemenangan para guru (maaf, bukan inisiasi 
partai/politkus yang gemar mempolitisasi APBN 20% adalah hasil usahanya).
Sebelum Mahkamah Konstitusi mengabulkan gugatan para guru pada Mei 2008, 
akhirnya pemerintah SBY-JK “terpaksa” mematuhi 20% anggaran pendidikan dari 
APBN. Angka ini meningkat bak  disampar petir, karena kita tahu bahwa sektor 
pendidikan pada tahun 2007 hanya menerima sebesar 11.8% dari APBN (Rp 50.02 
triliun). Dan pada tahun 2008 hanya 12% dari APBN (Rp 61.4 triliun). Dan pada 
tahun 2009, pemerintah baru menganggarkan pendidikan 20% APBN setelah digugat 
oleh para guru melalui PGRI. Sekali lagi saya tekankan, agar rakyat tidak 
dibodohi oleh iklan tidak bertanggungjawab karena secara tidak langsung pembuat 
iklan menghina perjuangan para guru melalui PGRI yang setia selama 3 tahun  
menggugat APBN yang tidak menganggarkan 20% pendidikan. Inilah politik busuk!
Berikut ini saya sampaikan Buku Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas 
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan 
Dana Pendidikan Dasar Lainnya (DPL) TA 2007 dan 2008. Dalam mengaudit hasil 
laporan dana BOS dan dana pendidikan lainnya, BPK RI mengambil uji sampling 
pada 4.127 sekolah di 62 kabupaten/kota, serta hasil pengolahan kuesioner yang 
telah diisi kepala sekolah. Catatan penting : Data penyalahgunaan anggaran ini 
hanya disampling 4127 sekolah SD/SMP dari sekitar 200.000 SD/SMP. Atau angka 
tertera hanya mencatat 2% dari total penyalahan anggaran dana BOS..
Dari hasil audit dan pengolahan data di lapangan, maka diperoleh statisik 
penyelewangan dana BOS dan dan pendidikan dasar lainnya sebagai berikut :
1. Sebanyak 62.85% sekolah tidak mencantumkan penerimaan BOS dan DPL (indikasi 
korupsi)

Sebanyak 62,84% sekolah yang disampling tidak mencantumkan seluruh penerimaan 
dana BOS dan DPL dalam RAPBS dengan nilai Rp 479,96 miliar [TA 2007] dan  Rp 
144, 23 miliar [TA 2008 semester I]. Padahal salah satu media perencanaan yang 
dipakai sekolah dalam pengelolaan keuangannya adalah Rencana Anggaran 
Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS).
Penyalahan ini disebabkan oleh : 1) petunjuk teknis BOS dalam penyusunan RAPBS 
tidak mengatur
secara jelas cara penyusunan dan mekanisme pengesahan dari RAPBS menjadi APBS 
dan 2) Kepala sekolah tidak transparan dalam mengelola dana sekolah.
2. Sebanyak 4.12% sekolah tidak mengratiskan biaya operasional sekolah pada 
siswa didiknya

Dari 4.127 sekolah di 62 kabupaten/kota, diperoleh 47 SD (27 SD Negeri dan 20 
SD Swasta) dan 123 SMP (95 SMP Negeri dan 28 SMP Swasta) di 15 kabupaten/kota 
belum membebaskan biaya/iuran bagi siswa tidak mampu di sekolah dan tetap 
memungut iuran/biaya pendidikan seperti iuran ekstra kurikuler, sumbangan 
pengembangan sekolah, dan iuran komputer kepada siswa.
3. Dana BOS sebesar Rp28.14 miliar digunakan tidak sesuai peruntukannya 
(indikasi korupsi).

Sesuai dengan peraturan dan perundangan, dana BOS diperuntukkan untuk :

pembiayaan seluruh kegiatan Penerimaan Siswa Baru (PSB);
pembelian buku tekspelajaran dan buku penunjang untuk koleksi perpustakaan;
pembelian bahan-bahan habis pakai, misalnya buku tulis, kapur tulis, pensil, 
bahan praktikum, buku induk siswa, buku inventaris, langganan koran, gula, kopi 
dan teh untuk kebutuhan sehari-hari di sekolah;
pembiayaan kegiatan kesiswaan, program remedial, program pengayaan siswa, 
olahraga, kesenian, karya ilmiah remaja, pramuka, palang merah remaja dan 
sejenisnya;
pembiayaan ulangan harian, ulangan umum, ujian sekolah dan laporan hasil 
belajar siswa;

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kasus lewat Milis Re: Merasa Dihina Melalui FB Lapor ke Polisi

2009-07-02 Terurut Topik y . briyanto
Wah, jangan lupa, Uda Iwan Piliang, member milis kita ini, kasusnya belum 
selesai lho, gara2 menulis di milis, termasuk di milis FPK ini. Efeknya, Bung 
AH selaku moderator juga dipanggil sebagai saksi. Yang menuntut adalah Alvin 
Lie. Gimana Uda perkembangan kasusnya?

riyanto

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: edy prayitno e...@srn.co.id

Date: Thu, 2 Jul 2009 07:28:15 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Merasa Dihina Melalui FB Lapor ke Polisi


Kasus lewat  Email  sudah 
Kasus lewat  Facebook  sudah 
Kasus lewat  Milis  belum ada yah ...?
 
wah yg sering nulis lewat millis .yg biasanya galak .mesti dikurangi .
yang terlalu kritis . protes , dan kritik perlu hati-hati.
yang biasanya maki2 dan menohok kanan kiri ...juga hati2.
 
saya juga perlu hati2 kasih saran..
wah ...susah juga yah..
 
salam
ed
 
 




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pengadaan Alkes di Kota Pasuruan Rawan KKN

2009-07-02 Terurut Topik Nanang Adi
LEMBAGA BANTUAN HUKUM 
PERLINDUNGAN KONSUMEN dan ANTI KORUPSI
Jalan Kutisari Utara nomor 43 Surabaya
Telp. 031-77769381, 081-8518145, 081231610974
Email : lbhk...@yahoo.co.id

 
Nomor   : 022/LB - EX/VII/09
Lampiran   : -
Perihal   : Pengadaan Alat Kesehatan Kota Pasuruan
 
 
 
 
Kepada Yth :
Walikota Pasuruan
di-
 tempat
 
 
Dengan Hormat,
 
Kami Lembaga Bantuan Hukum Perlindundungan Konsumen dan Anti Korupsi beralamat 
di Jalan Kutisari Utara nomor 43 Surabaya, setelah melihat dan mengamati 
jalannya Proses Pengadaan Alat Radiologi Rumah Sakit, Pengadaan Alat 
Kedokteran/Kesehatan Rumah Sakit, Pengadaan Alat Kedokteran Internis/ Penyakit 
dalam di RSUD Dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan Total Anggaran adalah Rp. 
4.208.085.000,- dengan ini memberikan SOMASI kepada saudara, karena ternyata 
proses pelelangan tersebut telah sarat dengan kesalahan-kesalahan yang mengarah 
pada korupsi sebagaimana dimaksud dalam UU Pemberantasan tindak pidana korupsi.
 
Adapun kesalahan-kesalahan yang kami maksudkan adalah sebagaimana berikut : 
 
1.  Tentang Pungutan Biaya Pendaftaran
Bahwa pemungutan tersebut dilakukan oleh pihak Panitia pengadaan kepada para 
peserta lelang pengadaan pada saat peserta yang bersangkutan melakukan 
pendaftaran. Dalih yang disampaikan pihak Panitia adalah pungutan tersebut 
adalah merupakan biaya penggandaan dokumen. Besarnya pungutan adalah sebesar 
Rp.150.000,- per paket pekerjaan. 
Bahwa pungutan apapun kepada calon penyedia barang/ jasa dalam keikutsertaannya 
mengikuti lelang pekerjaan di Instansi pemerintah adalah sangat dilarang oleh 
Keppres 80 tahun 2003 beserta aturan-aturan perubahannya. (vide pasal 8 beserta 
penjelasannya Keppres 80 tahun 2003)
Bahwa karena pungutan tersebut diatas adalah melanggar aturan hukum, dan pula 
tidak disertai tanda terima pembayarannya, maka pungutan yang demikian adalah 
merupakan PUNGUTAN LIAR. 
Sekali lagi kami sampaikaan kalau aturan Keppres 80 tahun 2003 telah jelas 
melarang adanya pungutan dalam setiap pelaksaaan proses lelang di instansi 
pemerintah kepada para calon penyedia barang dan jasa. 
Dengan demikian unsur korupsi dalam pengadaan barang dan jasa dimaksud sudah 
mengandung unsur korupsi, sehingga untuk itu mohon hasil pelelangan dibatalkan 
dan kemudian dilakukan pelelangan ulang/ re-tender. 
 
 
 
 
 
2.  Pemecahan Paket dalam satu rekening
 
Bahwa menurut Surat Edaran BAPPENAS serta juknis-juknis yang terkait dengan 
penggunaan keuangan negara, dinyatakan dengan jelas bahwa untuk satu rekening 
anggaran tidak diperbolehkan penggunaannya di pecah-pecah menjadi beberapa 
paket pekerjaan. Satu rekening dalam kode anggaran adalah berlaku untuk satu 
paket kegiatan. Filosofi dari aturan tersebut adalah untuk menghindarkan dari 
kebocoran atau penyimpangan-penyimpangan terhadap penggunaan anggaran.
 
Bahwa kami melihat ternyata dalam pengadaan di RSUD Dr. R. Soedarsono Kota 
Pasuruan adalah menggunakan satu rekening tetapi ternyata digunakan untuk 
beberapa paket pekerjaan yang terdiri dari Pengadaan Alat Kedokteran/Kesehatan 
Rumah Sakit dengan nilai pagu Rp. 1.039.275.000,-, Pengadaan Alat kedokteran 
Internis/Penyakit dalam Rumah Sakit dengan nilai pagu Rp. 1.071.000.000,-, dan 
Pengadaan Alat Radiologi Rumah Sakit dengan nilai pagu Rp. 2.097.810.000,-. Hal 
yang demikian adalah menyalahi dari aturan serta berpotensi menimbulkan 
kebocoran atau penyimpangan dalam penggunaan keuangan negara.
 
3.  Panitia tidak bekerja sebagaimana mestinya
 
Bahwa panitia pengadaan dalam melakukan tahapan proses pengadaan telah berbuat 
tidak professional. Hal tersebut ditunjukkan dalam season anjwidzing.
Peserta anjwidzing tidak mendapatkan penjelasan yang rinci dari panitia. 
Terkesan panitia tidak memahami prosedur pengadaan di instansi pemerintah, 
serta panitia kurang memahami isi KEPPRES 80 Tahun 2003 beserta aturan 
perubahannya.
 
Bahwa dalam pembukaan anjwidzing, panitia tidak membuka acara tersebut, 
melainkan dibuka oleh Satpol PP, yang notabene bukan merupakan bagian dari 
panitia pengadaan.
 
Akibat hal-hal tersebut diatas, kami mengindikasikan bahwa proses pelelangan 
yang telah dilakukan tersebut telah meyalahi aturan sebagaimana diuraikan dalam 
KEPPRES 80 Tahun 2003 beserta perubahannya serta diindikasikan sarat dengan 
muatan korupsi.
 
Untuk itu dalam waktu 7 x 24 jam kami mengharapkan langkah konkret dari saudara 
berupa pembatalan semua proses tender dan atau re-tender atas somasi kami ini. 
Apabila dalam tenggang waktu tersebut tidak ada langkah konkret, maka kami akan 
menempuh jalur hukum berupa pelaporan tindak pidana korupsi ke pihak-pihak 
terkait.
 
Demikian surat ini kami sampaikan untuk mendapatkan perhatian. Atas 
perhatiannya disampaikan terima kasih.
 
 
Hormat kami,
LBH Perlindungan Konsumen dan Anti Korupsi
 
 
TTD    

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Menangis Dengar Profil Polisi Cacat

2009-07-02 Terurut Topik mubarik
Ada Mubarak, ada Mubarik.
Saya juga anak Polisi merasa terharu karena bapak Presiden perhatian sama 
Polisi (yg cacad).

Salam,

|M|U|B|A|R|I|K|™
Sent from my BlackBerry® smartphone


--- On Wed, 7/1/09, Mubarak Ahmad abu_tayyi...@yahoo.com.my wrote:

From: Mubarak Ahmad abu_tayyi...@yahoo.com.my
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Menangis Dengar Profil Polisi Cacat
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, July 1, 2009, 8:53 PM


  Assalamu'alaikum

Saya Mubarak Ahmad,pernah tinggal di Aspol Balaraja.

Menannggapi sikap Bapak Presiden terhadap Polisi cacat,saya ikut terharu juga.

Tuan MRD,perjuangan Polisi sebagai penguat kuasa undang-undang begitu luas.

Terkadang berjaya ada kalanya kecundang.Mereka ikhlas karna itulah resiko 
sebagai

Polisi.Berjaya tidak minta di dendang, kecundang tiada minta simpati;Kini Bapak 
Presiden punya perhatian,terima kasih Pak Presiden.

Wassalam  





[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Diskusi Masa Tenang Masa Tolak Suap Pilpres

2009-07-02 Terurut Topik elizabeth widowati
UNDANGAN

 

Kepada Yth.

Bpk/Ibu Pimpinan

ditempat

 

 

5 hari lagi jutaan
pemilih akan memilih siapa yang pantas duduk sebagai pemimpin baru di
Indonesia.

Sudahkah
masyarakat cerdas memilih. Ataukah selama masa tenang, akankah berlaku hukum
siapa yang berani bayar ia yang dipilih.

 

89.8 TRIJAYA FM SEMARANG BEKERJASAMA
DENGAN HOTEL HORISON MENGUNDANG ANDA UNTUK HADIR BERPARTISIPASI DALAM DISKUSI
OPINI SEMARANG FORUM  membahas 

 

“Masa Tenang Pilpres, Masanya Tolak Suap?”

 

dengan rencana narasumber :

Ketua KPU Kota Semarang – M Hakim Junaedi

Ketua Panwaslu Kota Semarang – Yunan Hidayat

 

 

IKUTI Jumat, 3 JULI 2009 MULAI PUKUL 17.00 bertempat hotel
horison  semarang. SAMPAIKAN OPINI ANDA
MELALUI 024 – 8312603 atau SMS 0818.403.898

 

 

Diskusi Terbuka Untuk Umum

dengarkan live streaming di www.trijayafm-smg.com


 

 




  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Berita KIARA, 2 Juli 2009: Bentang Persoalan Lingkungan

2009-07-02 Terurut Topik Sobat Liem
Kompas



SUMBER DAYA ALAM

Bentang Persoalan Lingkungan



Kamis, 2 Juli 2009 | 05:30 WIB



Maria Hartiningsih dan Agnes Aristiarini



Para calon presiden tampil mengesankan dalam debat putaran kedua
bertema pengentasan kemiskinan dan pengangguran, Kamis (25/6) malam.
Namun, Komunitas Ornop menilai, mereka miskin pemahaman soal kerusakan
lingkungan, eksploitasi sumber daya alam yang eksesif dan konflik
agraria, terkait dengan tema debat.



Komunitas yang mewadahi 43 organisasi nonpemerintah itu mencatat,
ketiga capres meyakini pertumbuhan ekonomi melalui investasi dan
pembangunan infrastruktur adalah jawaban paling tepat. Tak ada sinyal
perubahan paradigma ekonomi. Salah seorang capres bahkan memahami
sumber daya alam sebatas sebagai alat ekonomi.



Tampaknya rakyat akan terus dininabobokan dengan janji kesejahteraan
secara instan lewat substitusi layanan publik, seperti bantuan langsung
tunai, beras miskin, yang dananya didapat dari utang dan harus
ditanggung seluruh warga negara.



Kerusakan berkelanjutan



Berlawanan dengan jargon ”pembangunan berkelanjutan”, praktik
pembangunan justru menegaskan terjadinya kerusakan lingkungan
berkelanjutan.



Peneliti Hendro Sangkoyo mengatakan, pengambil kebijakan yang
menciptakan rezim deforestasi terpimpin sejak tahun 1967 menganggap
hutan hanyalah sepetak tanah yang hendak diambil rente ekonominya.
Seluruh konteks sejarah sosial ekologis keberadaan hutan tropik dan
kedudukan hutan dalam konteks fenotipikal pulau diabaikan.



Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing, UU
Nomor 5 Tahun 1967 tentang Kehutanan, serta UU Nomor 11 tentang
Pertambangan, Kontrak Karya Pertambangan Generasi I dan II telah
mengantarkan Indonesia memasuki fase ”tiga J”, ’jual murah’, ’jual
cepat’, ’jual habis’ sumber daya alam dalam penyelenggaraan negara,
sebagai kompensasi utang pada lembaga-lembaga keuangan multilateral.
Begitu diingatkan aktivis Chalid Muhammad.



Ujung akhir kekuasaan Soeharto ditandai dengan letter of intent dengan
Dana Moneter Internasional (IMF) yang memuluskan sistem ekonomi
neoliberal secara penuh.



Hendro menengarai, lewat rencana tata ruang yang dilekati kekuatan
hukum dan politik (di antaranya UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Tata
Ruang), ruang kehidupan yang merupakan bagian dari kesatuan-kesatuan
sosial-ekologis menyejarah diperlakukan sebatas sebagai ruang ekonomik.
Akibat-akibatnya akan sulit sekali dikoreksi dan berjangkauan sangat
dalam ke depan.



Semua itu didukung oleh, antara lain, UU No 41/1999 tentang Kehutanan,
UU No 7/2004 tentang Sumber Daya Air, UU No 25/2007 tentang Penanaman
Modal Asing, UU No 27/2007 tentang Pengelolaan Pesisir dan Pulau-pulau
Kecil, Perpres No 36/2006 jo Perpres No 65/2005 tentang Pengadaan Tanah
untuk Infrastruktur, UU No 19/2004 tentang Pertambangan di Kawasan
Lindung.



Tak heran kalau jumlah perizinan dan konsesi di negeri kepulauan ini
makin tak terbilang. Dewan Perubahan Nasional mencatat, hingga tahun
2006 terdapat 322 izin hak pengusahaan hutan dengan luas lebih dari 28
juta hektar. Sampai tahun 2007 terdapat 266 izin hutan tanaman industri
dengan luas sekitar 10 juta hektar. Dua hal itu merupakan penyumbang
utama kerusakan lingkungan dan penyingkiran masyarakat.



Perkebunan skala besar tak kalah merusak, khususnya sawit. Sampai tahun
2008, total lahan perkebunan kelapa sawit mencapai sekitar 7,8 juta
hektar, dan direncanakan mencapai 20 juta hektar 10 tahun ke depan.
Konflik mencapai 576 kasus antara warga masyarakat dan perusahaan,
belum termasuk tumpang tindih dengan kawasan yang telah memiliki izin
pertambangan.



Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) dan Jaringan Advokasi Tambang
(Jatam) mencatat, sekitar 35 persen daratan Indonesia dikuasai 1.194
pemegang kuasa pertambangan, 341 kontrak karya pertambangan, dan 257
kontrak pertambangan batu bara. Konflik antarsektor tak terhindari
karena tiap departemen terkesan berlomba menerbitkan perizinan.



Bencana berkelanjutan



Semua karut-marut ini kian sempurna dengan PP Nomor 2 Tahun 2008
tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berasal dari Penggunaan
Kawasan Hutan untuk Pembangunan di luar Kegiatan Kehutanan (termasuk
pertambangan, infrastruktur telekomunikasi, jalan raya) dengan membayar
Rp 120 sampai Rp 130 per meter persegi per tahun. PP itu diterbitkan
tanpa proses konsultasi publik.



PP yang berpotensi menghancurkan 11,4 juta hektar hutan lindung yang
tersisa itu lahir hanya dua bulan setelah Konferensi Para Pihak Ke-13
Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perubahan Iklim di Bali.
Di situ Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, Indonesia akan
mengambil peran dalam menahan laju pemanasan global.



Rezim keruk jual murah sumber daya alam Indonesia itu kini dilindungi
hukum melalui pengesahan UU Minerba (Mineral dan Batu Bara) tanggal 16
Desember 2008. UU itu tak mengakui hak rakyat menolak untuk investasi
yang berpotensi merusak sumber- sumber kehidupan mereka.



Para pengambil kebijakan tampaknya 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Final Copa dan Carut Marut Sepakbola Indonesia

2009-07-02 Terurut Topik Jariaman 'Jey Barus
Birokrasi di Indonesia memang banyak yang tidak beres, dan sepertinya sudah
budaya yang mereka banggakan, bisa berprestasi dengan mafia yang mereka
miliki...


-- 
Regards Me

Jariaman Barus


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menghina Lewat Facebook, Terancam 9 Bulan Penjara

2009-07-02 Terurut Topik mubarik
Dimanapun berada sebaiknya etika dan kesantunan tetap harus dijaga.

Salam,

|M|U|B|A|R|I|K|™
Sent from my BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id

Date: Thu, 02 Jul 2009 09:43:23 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menghina Lewat Facebook, Terancam 9 Bulan 
Penjara


http://regional.kompas.com/read/xml/2009/07/02/16164553/Menghina.Lewat.Facebook..Terancam.9.Bulan.Penjara



BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Pegawai honorer Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, M 
Iqbal (27), diadukan ke Poltabes Bandarlampung dengan tuduhan melakukan 
pencemaran nama baik di media jejaring Facebook. 

Dia menuliskan nama saya pada layanan wall milik pegawai honorer Dishut 
lainnya, Belinda, dengan kata-kata kasar dan kotor yang tidak pantas untuk 
diucapkan di ruang publik seperti Facebook, kata Sekretaris Kadishut Lampung, 
Virona Bertha (40), di Bandarlampung, Kamis (2/7). 

Padahal, ia tidak punya masalah dengan Iqbal, termasuk masalah profesionalisme 
pekerjaan. Saya tidak tahu kenapa dia menuliskan kata-kata kasar itu di sebuah 
media yang bisa dibaca semua orang, saya merasa terhina, katanya. 

Bertha menduga, tulisan bernada tidak sopan itu dipicu kejadian pada Jumat 
(26/6), dimana dirinya sebagai Sekretaris Kadishut Lampung, Arinal Junaidi, 
tidak mengizinkan M Iqbal menemui atasannya. 

Saat itu, dia dengan ayahnya hendak bertemu Pak Arinal, namun saya larang 
karena Bapak memang sedang rapat, kata Bertha. 

Bertha menduga, larangan itulah yang menyebabkan Iqbal menjelek-jelekan dirinya 
dengan kata-kata kasar dan tidak senonoh pada layanan wall milik pegawai 
honorer Dishut lainnya, Belinda. 

Tadi pagi, saya cek account Facebook saya, saya melihat tulisan tidak senonoh 
tersebut, meskipun pesan itu ditulis untuk Belinda, namun saya juga bisa 
membacanya, dan orang lain juga bisa membacanya, kata Bertha. 

Atas dasar itulah, Bertha melaporkan M Iqbal Kamis siang ke Poltabes 
Bandarlampung. Polisi segera memeriksa Bertha dan saksi lainnya Belinda, dan 
kemudian memanggil terlapor, M Iqbal untuk dimintai keterangan. 

Menurut Kasatreskrim Poltabes Bandarlampung, Kompol Namora Simanjuntak, M Iqbal 
akan dijerat dengan pasal 310 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang 
pencemaran nama baik dan penghinaan, dengan ancaman hukuman maksimal kurungan 9 
bulan. 

Kami masih memeriksa pelapor dan beberapa saksi lainnya, sementara terlapor 
akan kami panggil begitu keterangan dari semua orang ini lengkap, kata Namora. 

Dia mengatakan, tidak akan menggunakan Undang-undang IT dalam kasus ini, karena 
berkaitan dengan penghinaan terhadap seseorang. 

Terlapor menghina pelapor di ranah publik yang bernama Facebook, itu yang kami 
jadikan poin utama jeratan hukumnya, kata dia.




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pemerintah SBY Manipulasi Angka Kemiskinan

2009-07-02 Terurut Topik imas
Mas FB kalau pertumbuhan ekonomi 7 persen saja banyak yang belum siap, apakah 
pertumbuhan ekonomi dua digit bisa tumbuh (memungkinkan) untuk 5 tahun 
kedepan???



  --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Faisal Basri faisalba...@... 
wrote:

 Mas Haniwar,
 Anda betul sekali. Dalam hal kemiskinan saja, misalnya. Kemarin BPS keluarkan 
 data terbaru. Jumlah orang miskin turun 2,43 juta dibandingkan tahun lalu. 
 Saya sdh coba menulis di blog kompasiana. Namun, dibandingkan dengan 
 penurunan kemiskinan di Vietnam, Laos dan China, di kita paling lambat dan 
 sangat lambat.
  
 Demikian juga dengan indikator2 lain. Kalau dibandingkan dengan BRIC, kita 
 jauh tertinggal, padahal potensi kita kasat mata lebih baik.
  
 Untuk ancap gas, kita hrs hati-hati. Sama seperti pesawat mau take off, semua 
 hrs dijamin prima. Tak boleh ada maut yang longgar.
  
 Kalau katakan ekonomi kita tiba-tiba dipaksakan tumbuh 7 persen saja, banyak 
 yang belum siap. Infrastrukturnya tak memadai. Listrik, pelabuhan, jalan, 
 dsb. Juga iklim persaingan. Juga dananya harus disiapkan, jangan sampai bank 
 kebobolan lagi karena pengucuran pinjaman yang dipaksakan.
 Apa yang akan terjadi? Seperti mesin yang dipaksakan bergerak dengan RPM yang 
 tinggi., sehingga mengakibatkan cepat panas. Inflasi akan tinggi kembali, 
 rupiah bisa melemah, dan akhirnya stabilitas makro terganggu. Untuk 
 mengembalikan ke kondisi yang stabil, butuh waktu lebih lama.
  
 Rasanya 5 tahun ke depan yang segera hrs dibenahi adalah institusi dan 
 infrastruktur, agar setelah itu kita sangat siap untuk pindah gigi yang lebih 
 tinggi.
  
 Tabik,
 faisal basri


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ketika Kompas(.com) Kehilangan Arah

2009-07-02 Terurut Topik Jariaman 'Jey Barus
Iya, saya juga pernah mengalami hal-hal yang sama. Ada beberapa kata di
kompas atau kompas.com yang tidak tepat penggunaannya. Padahal selama ini,
dosen saya dan juga saya merekomendasikan koran kompas sebagai tatanan baku
untuk berbahasa Indonesia yang baik dan benar.

Hal ini semoga bisa menjadi masukan yang cukup serius kepada pemred kompas.
Terimakasih.

-- 
Regards Me

Jariaman Barus


[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Kinerja Pemerintahan SBY Dari Sisi Nilai Tukar

2009-07-02 Terurut Topik Irwan Ariston Napitupulu
Selama ini banyak yang mengatakan bahwa kinerja ekonomi pemerintahan SBY
bagus-bagus saja atau sekurangnya adalah tidak buruk. Benarkah kondisinya
demikian?

Untuk melihat hal tersebut, saya mengajak kita melihat kinerja nilai tukar
rupiah terhadap USD. Memang betul, untuk mengukur kinerja ekonomi suatu
pemerintahan tidaklah cukup hanya melihat dari kinerja nilai tukarnya. Masih
banyak faktor lain yang harus diperhatikan.

Alasan saya menggunakan kinerja nilai tukar karena pada nilai tukarlah kita
bisa melihat bagaimana tingkat kepercayaan investor terhadap perekonomian
suatu negara. Semakin baik perekonomian suatu negara maka akan tercermin
pula pada nilai tukarnya. Tentunya karena nilai tukar tidak berdiri sendiri
melainkan dibandingkan dengan mata uang lain, dalam hal ini US dolar, maka
cara menilai ekonominya pun perlu dibandingkan secara relatif dengan
perekonomian negara lain, dalam hal ini AS, yang jadi perbandingannya. Hal
ini akan makin terasa pengaruhnya pada negara-negara berkembang seperti
Indonesia, Thailand, maupun Philipina karena nilai tukar mata uang mereka
sangat senstif terhadap perubahan ekonomi maupun faktor resiko keamanan.

Membandingkan nilai tukar rupiah hanya ke US dolar saja menjadi tidak fair.
Karena, bisa saja suatu saat mata uang US dolar itu sedang menguat secara
global sehingga terlihat mata uang rupiah melemah dan kinerja jadi terlihat
tidak baik. Atau sebaliknya, bisa saja suatu saat mata uang US dolar itu
sedang melemah secara global sehingga terlihat mata uang rupiah menguat dan
kinerja jadi terlihat baik.

Ada juga yang mengatakan bahwa tidak melihat kinerja nilai tukar karena bisa
saja dalam periode tertentu Indonesia sedang mengalami dampak akibat krisis
ekonomi global.

Untuk meminimumkan pengaruh-pengaruh eksternal, maka kinerja nilai tukar
tersebut akan dibandingkan dengan negara berkembang lainnya pada periode
yang sama yaitu sejak Presiden SBY menjabat sebagai Presiden RI tanggal 20
Oktober 2004. Negara berkembang tersebut adalah Thailand dan Philipina.
Karenanya, pada perhitungan berikut ini, kinerja nilai tukar mata rupiah
akan dibandingkan dengan US dolar pada periode sejak 20 Oktober 2004.
Hasilnya kemudian dibandingkan dengan kinerja mata uang Baht Thailand dan
Peso Philipina pada periode yang sama yaitu sejak 20 Oktober 2004.

Dengan demikian pengaruh dari krisis ekonomi global jadi dapat diabaikan
karena Thailand dan Philipina sebagai sesama negara berkembang juga tidak
luput dari dampak krisis ekonomi global.

Berikut ini tabel perubahan nilai tukar mata uang terhadap mata uang US
dolar.
Catatan: sumber raw data diambil dan diolah dari situs:

http://fx.sauder.ubc.ca/data.html

Mata Uang 20 Oktober 2004  30 Juni 2009Hasil  Rupiah
9075  10197 melemah 12.36%  Baht   41.302  34.061 menguat 17.53%
Peso   56.33  48.157 menguat 14.51%


Dari data ini bisa kita lihat selama periode pemerintahan SBY sampai dengan
tanggal 30 Juni 2009, rupiah mengalami pelemahan sebesar 12,36 terhadap US
dolar. Sementara pada periode yang sama, Baht Thailand justru mengalami
penguatan sebesar 17.53% terhadap US dolar dan Peso Philipina mengalami
penguatan 14.51% terhadap terhadap US dolar.

Hasil di atas sungguh mengejutkan mengingat Thailand dan Philipina bukanlah
negara yang memiliki sumber daya alam yang sangat besar seperti Indonesia.
Tahun 2007 dimana menjadi tahun booming bagi komoditi tampaknya tidak
memberikan dampak positif yang signifikan terhadap penguatan mata uang
rupiah.

Dari data di atas, kita bisa membuat kesimpulan tahap awal yaitu ada yang
salah dengan sistem ekonomi Indonesia. Ada yang tidak beres dengan
pengelolaan sumber daya alam Indonesia. Ada yang perlu dibenahi dari
kebijakan ekonomi Indonesia yang tampaknya tidak mampu memberikan hasil yang
positip sementara negara berkembang lainnya justru memberikan hasil yang
positip.

Lebih parah lagi, kalau dibandingkan dengan Thailand dan Philipina, maka
rupiah akan terlihat melemah sebesar hampir 30% terhadap Baht Thailand dan
melemah hampir 27% terhadap Peso Philipina.

Secara singkat, saya bisa menyimpulkan bahwa kinerja pemerintahan SBY lebih
rendah hampir 30% dari kinerja pemerintahan Thailand dan lebih rendah hampir
27% kinerjanya dibanding pemerintahan Philipina pada periode yang sama.

Selama ini kita mungkin merasa ekonomi kita biasa-biasa saja. Tapi setelah
kita coba bandingkan dengan negara berkembang lainnya, barulah kita bisa
melihat betapa ekonomi kita telah tertinggal dari negara Thailand dan
Philipina. Kita suka mengajukan alasan atau menjadikan krisis ekonomi global
sebagai alasan pelemahan mata uang kita atau pun pelemahan ekonomi kita.
Ternyata, Thailand dan Philipina yang sama-sama juga mengalami dampak krisis
ekonomi global justru mampu bertahan dan bahkan terlihat lebih baik dari
kinerja Indonesia bahkan dengan kinerja ekonomi AS.

Kesalahan kebijakan ekonomi selama ini harus ada perubahan. Siapapun nanti
yang terpilih menjadi Presiden RI. Orientasi yang 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kasus Rizal Mallarangeng: Biar Pengadilan Yang Memutuskan!

2009-07-02 Terurut Topik rzain
Masih siang mas, jangan mimpi dulu. Jangankan penelpon yang datang di kampanye 
JK jauh lebih banyak, malah banyak dari partai pendukung SBY katanya tetapi 
semua tidak cukup untuk menghalangi SBY menang satu putaran.


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, pudimartini pudimart...@... 
wrote:

 Indra,

 santai saja, kami sekeluarga berharap dan
 berdoa agar SBY-Budiono kandas di putaran
 pertama karena arogansinya. Kalau itu terjadi
 maka itulah kemenangan sesungguhnya, karena
 setelah itu kami tidak perlu melihat ketegangan
 lagi dan Indonesia akan mendapat tontonan
 jenaka bagaimana berdemokrasi model
 Indoensia dalammemilih pemimpin. Saya sangat
 percaya itu.

 di TV dalam siaran langsung semakin sering
 kudengar penelpon berbicara mengenai
 pembohongan, kemunafikan, dan kemuakan
 atas apa yang terjadi. Jadi keef fighting dua
 putaran untuk mengalahkan SBY di putaran
 pertama agar rakyat belajar bahwa sombong
 tidak disukai oleh Tuhan.


 salam


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Awal Yang Terpuji: Hanya PDI-P, PKB, GERINDERA Bersih Pelanggaran Dana Kampanye

2009-07-02 Terurut Topik Berthy B Rahawarin

Dear All, (baca Kompas.com di bawah)

Minus PKB (Cak Imin), Koalisi Mega-Prabowo yang bernomor CAPRES-CAWAPRES No.1, 
telah memulai hal yang baik. Bahkan, sejak mulai melaporkan kekayaan, Tingkat 
kepercayaan tertinggi masyarakat ada pada Prabowo no.1, Megawati no.3. 
Sebaliknya kepercayaan kepada laporan kekayaan Capres SBY terrendah, dengan 
kekayaan berjumlah kurang dari 10 milyar, sesuai survey KOMPAS.

Kamis, 2 Juli 2009 | 16:49 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
— Tiga partai, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P),
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Gerindra terbukti bersih
dan tidak ada pelanggaran dana kampanye dalam Pemilu Legislatif 2009
lalu. Hal tersebut terlihat dari hasil audit dana kampanye parpol
Indonesia Corruption Watch yang disampaikan kepada Komisioner Pemilihan
Umum, Kamis (2/7).Ada tiga parpol yang tidak ada temuan
pelanggaran dalam hasil audit dana kampanye kami, kata Wakil
Koordinator ICW Adnan Topan Husodo, di Media Center KPU, Jakarta, Kamis
(2/7). Kendati demikian, Adnan mengatakan, tiga parpol ini tetap
berpotensi melakukan pelanggaran dana kampanye karena audit yang
dilakukan ICW juga memiliki kelemahan.Hasil audit ini dilakukan terhadap 9 
partai politik yang memenuhi syarat parliamentary threshold.
Dalam hasil audit tersebut, Partai Demokrat melakukan pelanggaran dana
kampanye terbesar. Di mana terdapat ketidaksesuaian sumber dan
identitas dalam sumbangan partai sebesar Rp 10 juta yang
diklasifikasikan dalam sumbangan Partai Demokrat.Namun, dalam
rekening tanggal 12 Agustus 2008, nama penyumbang tertulis Hidayati.
Ini bisa terkena pidana manipulasi sumbangan, katanya.

ICW
juga menemukan total penyumbang Partai Demokrat sebanyak 150 orang atau
partai atau badan senilai Rp 234.734.504.312. Setelah dikonfirmasi
terhadap 68 penyumbang dengan nilai konfirmasi sebesar Rp
113.980.202.461, hanya diterima jawaban konfirmasi sebanyak 2
penyumbang, jelasnya.Ada juga penyumbang kepada Partai Demokrat
dengan identitas tidak jelas, tidak menyertakan nama, alamat, serta
kartu tanda penduduk (KTP). Penyumbang tidak jelas ada sekitar 42
orang dan 42 badan, ujarnya.Selain Partai Demokrat, juga
ditemukan pelanggaran dana kampanye di Partai Golkar. Di antaranya,
terdapat selisih sebesar Rp 1 miliar antara laporan dan rekening dana
kampanye, yaitu untuk sumber dari partai politik.Adapun PKS juga
terdapat ketidaksesuaian identitas sebanyak 31 penyumbang, serta
terdapat selisih antara rekening dan laporan sebesar Rp 32,9 miliar.PAN,
hanya 8 penyumbang dari 30 penyumbang yang memberikan konfirmasi,
tuturnya. Sementara PPP, ditemukan 22 penyumbang yang tidak jelas
identitasnya atas nama caleg DPP, bakal caleg, dan caleg.Serta
Partai Hanura, hanya sebanyak 28 penyumbang dari 30 penyumbang yang
memberikan konfirmasi. Ada 2 penyumbang tidak terkonfirmasi atau
fiktif, ujarnya.

   wassalam,  ex toto corde,  Berthy B Rahawarin  brahawa...@yahoo.com     Quo 
res cumque cadunt, semper stat linea recta.   (Apa pun yang terjadi, senantiasa 
berdiri di garis lurus.)


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Menangis Dengar Profil Polisi Cacat

2009-07-02 Terurut Topik Umbu Rey
Menangis menjadi bahan pembicaraan umum lantaran yang menangis itu bukan orang 
biasa. SBY presiden RI menangis, jadi masalah. Soalnya, ketika musibah di Aceh 
SBY tidak menangis, kemudian musibah Bantul, Yogya, SBY tidak menangis, eh.., 
giliran bencana Lusi atau lumpur Lapindo, SBY menangis. Katanya begitu. Tetapi 
kenapa SBY tidak menangis waktu bencana Situ Gintung?

Waktu seorang jaksa tertangkap tangan membawa uang yang diduga hasil korupsi 
Bantuan Likuiditas Bank Indonesia atau BLBI senilai lebih dari enam miliar 
rupiah, Jaksa Agung Hendarman Supanji juga menangis. Rupanya dia harus 
ikut-ikut SBY. Maklum Jaksa Agung itu anak buah Presiden, jadi harus kompak 
menangis. Boediono, sang calon wakil presiden belum kedengaran menangis, 
walaupun dia dicecar dengan isu istri non-muslim.

Benarkah SBY menangis? Belum tentu. Saya tidak terlalu yakin dia menangis.

Orang yang menangis, siapa pun dia, sebetulnya bukan karena musibah atau 
bencana yang menjadi penyebabnya, tetapi karena ikatan perasaan emosional 
terhadap seseorang atau apa saja yang membuat dia terharu.
 
Orang menangis itu biasanya karena ada rangsangan dari luar yang melahirkan 
perasaan sedih (kecewa, menyesal, dsb) sehingga orang itu mencucurkan air mata, 
dan lalu mengeluarkan suara tangis (tersedu-sedu atau menjerit-jerit).

Karena itu, SBY baru dapat disebut menangis jika terpenuhi tiga unsur itu. 
Pertama, SBY menyesal atau sedih (kecewa, terharu) yang bisa dilihat dari raut 
wajahnya. Kedua, SBY mencucurkan air mata. Ketiga, SBY mengeluarkan suara 
tersedu-sedu atau menjerit-jerit.

Jika ketiga unsur itu tidak terpenuhi secara simultan atau serentak, maka 
Presiden SBY belum dapat disebut menangis. Dengan perkataan lain, jika hanya 
air mata saja yang keluar, atau hanya ada suara yang terdengar maka itu bukan 
menangis namanya.

Simak satu demi satu ketiga unsur itu di wajah Presiden SBY:

1). Presiden SBY melahirkan perasaan sedih (karena kecewa atau menyesal). 
Benarkah begitu? Saya kira tidak, sebab dari mana kita tahu SBY sedang 
bersedih? Lah, wong wajahnya SBY itu sedih atau senang sama saja. Air muka SBY 
memang seperti orang susah sejak dulu walaupun kelihatannya tegar dan agak 
tembam juga karena makmur. Buktinya, ketika 200 ribu orang Aceh tewas atau 
hilang, wajah SBY begitu juga.

2). Presiden SBY mencucurkan air mata. Mungkin betul, tetapi apakah karena dia 
kecewa atau menyesal? Saya kira tidak juga. Buktinya ketika 5000 orang tewas 
karena gempa bumi di Yogyakarta, SBY tidak mencucurkan air mata. Orang yang 
mencucurkan air mata itu belum tentu karena dia sedang susah. Orang yang sedang 
gembira juga bisa mengeluarkan air mata. Saya sendiri kalau keseringan 
memelototi layar komputer ini juga mengeluarkan air mata, karena perih.

3). Presiden SBY mengeluarkan suara tersedu-sedu atau menjerit-menjerit? Juga 
tidak, karena memang tidak terdengar. Tidak selamanya orang yang mengeluarkan 
suara itu disebut menangis. Di kantor saya, ada orang yang mempunyai kebiasaan 
mengeluarkan suara menjerit-jerit juga. Kita kira dia menangis, padahal dia 
sedang tertawa.

Jadi, jikalau Presiden SBY tidak mengeluarkan suara tangis menjerit-jerit atau 
tersedu-sedu, atau terisak-isak maka SBY tidak menangis walaupun wajahnya 
kelihatan sedih.
Apalagi, kalau SBY menjerit-jerit tetapi tidak mencucurkan air mata, itu 
artinya SBY sedang main sinetron atau sedang bersandiwara. SBY mungkin juga 
sedang akting memainkan peran orang susah.
 
Maklum sedang kampanye, jadi SBY perlu cari simpati supaya dapat dukungan. Gitu 
kali!
 
Umbu


--- On Thu, 7/2/09, Herry Mety mambo...@yahoo.co.id wrote:


From: Herry Mety mambo...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Menangis Dengar Profil Polisi Cacat
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, July 2, 2009, 4:45 AM








Dear teman-teman yang budiman,

Apakah benar SBY menangis? Apakah SBY juga menangis ketika rakyat berebutan BLT 
dan ada banyak yang mati terinjak? Pernahkah SBY menangis apalagi minta maaf? 
Pernahkah SBY menangis saat menyaksikan ribuan para korban lumpur Lapindo 
kehilangan harapan hidup karena masa depan mereka menjadi suram, dibanding 
dengan 7 anggota polisi yang cacat tetapi tetap mendapat jaminan dari negara?

Menurut saya tangisan SBY saat melihat 7 anggota polisi yang cacat permanen 
karena SBY terharu dengan kinerja polisi yang bagus sekali dalam meng-SP3-kan 
beberapa kasus pelanggaran PILPRES yang melibatkan beberapa komisaris BUMN yang 
terlibat dalam tim kampanyenya, kasus DPT yang tak kunjung selesai dan 
seterusnya.

Salam hormat,

Herry Metty


Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tanpa kantong di Kathmandu, Nepal

2009-07-02 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Percuma saja mengenakan pakaian tanpa kantong kalau masih dibolehkan bawa tas, 
karena isi tas bisa jauh lebih banyak daripada kantong he he he he he 
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Rab, 1/7/09, Lasma siregar las032...@yahoo.com menulis:


Dari: Lasma siregar las032...@yahoo.com
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tanpa kantong di Kathmandu, Nepal
Kepada: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 1 Juli, 2009, 4:41 AM









Tanpa kantong di Kathmandu, Nepal

Turis adalah sumber devisa yang besar buat Nepal, memperkerjakan
300.000 orang dan Nepal adalah negara miskin yang indah, murah,
ramah tamah ditengah alamnya yang buaanyak disukai turis.

Karena begitu banyak korupsi di bandara Tibhuvan, Kathmandu,
dimana para pejabatnya suka mengantongi apa saja (duit sogokan),
maka kini oleh Pemerintah Nepal dikeluarkan seragam buat mereka
yang bertugas di bandara (perbatasan, di tempat wisata, di kota
dan sebagainya menyusul?).

Seragam ini tanpa kantong, agar mereka tak bisa mengantongi barang
yang bukan miliknya, begitulah kata Ishwori Prasad Paudyal,
spokesman for the Commission for the Investigation of Abuse
of Authority (semacam Komisi Anti Korupsi).

The authority said it was issuing the new bribe-proof garment to
all airport officials after uncovering widespread corruption
at Kathmandu's Tribhuvan International Airport .
(dari media Australia, June 30, 2009)

Bukankah ini idea yang bagus sekali buat para pejabat kita?
Semua bandara, pelabuhan, perbatasan dan jalur yang penting, 
para pejabatnya harus mengenakan seragam tanpa kantong?
Kalau Nepal bisa, bagaimana kita ini?
Yes, we can atau ..
Apakah perlu study banding ke Nepal sambil mendaki Himalaya?
Please explain!

Salam
:=))
Las

 _ _ _ _ _ _
Access Yahoo!7 Mail on your mobile. Anytime. Anywhere.
Show me how: http://au.mobile. yahoo.com/ mail
















  Mencari semua teman di Yahoo! Messenger? Undang teman dari Hotmail, Gmail 
ke Yahoo! Messenger dengan mudah sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: 44 Tahun KOMPAS

2009-07-02 Terurut Topik Valentina Sri Wijiyati
Selamat th baru untuk KOMPAS!
Berharap KOMPAS sungguh semakin dewasa, sungguh semakin menjadi 'kompas' bagi 
para pemangku kepentingannya, dan sanggup berkata kepada perusahaan rokok, 
Maaf, kami tidak bisa menayangkan iklan Anda (karena antara lain kami tidak 
mau menganjurkan pembaca kami mencederai hak mereka atas standar kesehatan 
tertinggi yang mungkin mereka raih)...

Semoga tahun baru depan tidak seperti hari ini, refleksi tahun baru perjalanan 
KOMPAS diikuti dengan tayangan iklan rokok satu halaman penuh di halaman 5 
KOMPAS cetak.

Selamat berubah mjd lebih baik!
Salam,
Wiji





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kopdar, Moderator: 5 Tahun Milis FPK

2009-07-02 Terurut Topik Szha Theryn
FPK terus Jaya...! Selamet yah... Jangan lupa undang saya Zhalina di
kopdar yang akan datang. Kira2 kapan yah?

On 6/30/09, tarre...@kompas.co.id tarre...@kompas.co.id wrote:
 Mas agus,

 Kita bisa buat obrolan lintas generasi dengan kompas muda.

 Cheers,
 Trc


 Powered by Telkomsel BlackBerryŽ

 -Original Message-
 From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id

 Date: Tue, 30 Jun 2009 01:47:49
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kopdar, Moderator: 5 Tahun Milis FPK


 Pak Riyanto,

 Selain Gathering, FPK akan sering mengadakan mini gathering (miring) dengan
 Kompas Muda dari teras Kompas Grand Indonesia. Rencananya Gathering FPK akan
 diskusi FPK yang akan datang diakhiri nonton bareng Harry Potter atau film
 yang lain.


 Salam,
 AH




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] USU Tolak 300 Mahasiswa Malaysia!

2009-07-02 Terurut Topik Lisman Manurung
Perlu dilihat dari segi yang positifnya. Jika mahasiswa asing itu siap membayar 
Rp 300 juta, mengapa tidak kita tingkatkan peluang ini, dan ditangani dengan 
modern!
 


--- On Thu, 7/2/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote:

From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] USU Tolak 300 Mahasiswa Malaysia!
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, July 2, 2009, 4:38 PM











 











  
  Laporan wartawan KOMPAS Andy Riza Hidayat



http://edukasi. kompas.com/ read/xml/ 2009/07/02/ 10575797/ USU.Tolak. 
300.Mahasiswa. Malaysia.



MEDAN, KOMPAS.com — Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, Sumatera Utara, 
menolak 300 mahasiswa asal Malaysia. Panitia pendaftaran mahasiswa USU 
meragukan keabsahan ijazah mereka. Tahun ini USU hanya menerima 40 mahasiswa 
asing.



Mereka mau melanjutkan studi di sini, kami tidak bisa menerima karena 
Pemerintah Malaysia tidak mengakui ijazah mereka. Yang kami tahu, mereka tidak 
memenuhi syarat formal Pemerintah Malaysia, tutur Penanggung Jawab Panitia 
Penerimaan Mahasiswa USU Bisru Hafi, Rabu (1/7).



Sebelumnya, para mahasiswa tersebut belajar di salah satu perguruan tinggi di 
Ukraina. Kemudian, mereka ingin melanjutkan studinya di Malaysia. Namun, 
Pemerintah Malaysia menolak.



Kami tidak mau menjadi tempat untuk melegitimasi mahasiswa asing yang dokumen 
belajarnya bermasalah, kata Bisru Hafi.



Semua mahasiswa asal Malaysia itu ingin melanjutkan studi di Fakultas 
Kedokteran USU. Persoalan lain, tutur Bisru, daya tampung Fakultas Kedokteran 
USU sendiri terbatas.



Tenaga pengajar kami juga terbatas. Kami juga perlu memberikan kesempatan 
seluas-luasnya bagi mahasiswa Indonesia untuk berkuliah di universitas negeri, 
katanya.



Bayar Rp 300 juta



Para mahasiswa asal Malaysia ini, tuturnya, bahkan bersedia membayar uang 
kuliah Rp 300 juta per orang per tahun. Nilai tersebut jauh di atas standar 
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sebesar Rp 18 juta per orang per tahun. 
Nilai ini bahkan juga masih lebih tinggi dari standar uang kuliah mahasiswa 
asing di USU sebesar Rp 60 juta per orang per tahun.



Tahun ini, jumlah mahasiswa asing yang belajar di USU menurun menjadi 40 orang, 
dari sebelumnya 50 orang. Penerimaan mahasiswa asing ini dibuka melalui jalur 
Seleksi Penerimaan Mahasiswa Program Reguler Mandiri. Panitia membuka 
pendaftaran program ini pada 8-15 Juni.



Semua mahasiswa asing yang ada di USU terikat kerja sama dengan Allianze 
College of Medical Sciences (ACMS) di Malaysia. Bentuk kerja sama ini dilakukan 
dengan menyediakan tempat praktik bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran USU di 
Malaysia.



Rektor USU Chairuddin P Lubis mengatakan, penolakan tersebut bukan semata-mata 
karena uang. Sebelumnya, utusan Pemerintah Malaysia meminta USU menerima semua 
mahasiswa tersebut. Permintaan serupa juga disampaikan oleh forum para rektor 
dari Malaysia.



Kami tidak bisa menjamin praktik kedokteran di USU sama dengan yang mereka 
pelajari di Ukraina. Kami tidak ingin membuat kesalahan gara-gara menerima 
mereka, tuturnya.



Tahun ini, daya tampung mahasiswa baru, belum termasuk mahasiswa asing, di 
Fakultas Kedokteran USU sebanyak 200 kursi.



Sumber : KOMPAS




 

  




 






















  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Menangis Dengar Profil Polisi Cacat

2009-07-02 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Perubahan tersebut akibat kampanye SBY yang terlihat berlebihan dan banyak yang 
menimbulkan blunder, membuat sebagian masyarakat tidak bersimpati kepada SBY.
JK mampu memanfaatkan momentum ini sebaik - baiknya, sehingga sebagian 
pendukung SBY beralih ke JK.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Kam, 2/7/09, sohibmachmud no_re...@yahoogroups.com menulis:


Dari: sohibmachmud no_re...@yahoogroups.com
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Menangis Dengar Profil Polisi Cacat
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 2 Juli, 2009, 12:27 AM








trend opini di forum ini nampak berubah.
apabila dulu Jk selalu selalu mendapat respons negatif dari sebagian member di
forum ini, kini nampaknya SBY yg menjadi sasaran.
apakah ini akibat hasil yg baik dari gencarnya kampanye JK akhir2 ini di media
massa ?

sohib


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kasus Rizal Mallarangeng: Biar Pengadilan Yang Memutuskan!

2009-07-02 Terurut Topik djajaprana
Sikap IJP sudah tepat, tidak mau lagi buang energi terpancing tergiring pada 
isu yang diarahkan pesaingnya. Kayaknya kudu waspada dalam merespon skenario 
tayangan isu yang justru melahirkan momentum yang dengan cerdik akan di-explore 
sang pesaing.

Secara statistik dan survey aneka polling sudah terlihat akumulasi angka 
kuantitatif menuju kemana. Peserta pentas debat saja belum hadir, hasil polling 
sementara sudah muncul duluan. Bung IJP juga perlu antisipasi terhadap berbagai 
kemungkinan mulai dari jurus senyap sampai gelar sangkur.

Barangkali Bung IJP bisa juga pakai jurus ...iyokan nan diurang lalukan nan 
diawak ...  Akui saja  si pesaing sudah menang dan berhasil mengikat calon 
pemilih sejak dulu. Nah, yakinkan massa yang belum terikat  agar nggak usah 
ikut-ikutan ... Tunjukkan alternatif lain, karena belon diajak, maka IJP 
menghargai dan mengundang mereka... 

Terobosan baru masih ada sedikit waktu, ketimbang  meladeni isu baru yang bikin 
sikucapang sikucapeh...


Salam,
DJP


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Indra J Piliang pi_li...@... 
wrote:
...Kami memutuskan untuk tidak meladeni.. mempolemikkan soal ini secara 
kurang beradab demi tujuan-tujuan kekuasaan...



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jaga jangan sampai Pilpres 2009 kacau !.

2009-07-02 Terurut Topik atriza_002
Yang harus dijaga bukan hanya NKRI yg harga mati,tapi juga Pancasila,UUD'45 dan 
Bhineka Tunggal Ika.Tanpa Ideologi yg digali dari nilai2 bangsa ini,mustahil 
Indonesia akan mampu mencapai kejayaan,apalagi menjadi pusat peradaban dunia

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From:Agus Muldya Natakusumah jiwa_indone...@yahoo.com

Date: Tue, 30 Jun 2009 03:39:26 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jaga jangan sampai Pilpres 2009 kacau !.


Jaga jangan sampai Pilpres 2009 kacau !.
 
I. Pelajaran dari Iran ,  Intelijen: AS-Israel Kacaukan Pilpres Iran
Senin, 29 Juni 2009 - 11:31 wib
Anton Suhartono - Okezone 
TEHERAN - Menteri Intelijen Iran Gholam-Hossein Mohseni Eje'i mengatakan ada 
indikasi Amerika Serikat dan Israel telah merencanakan untuk membuat kisruh 
pemilihan presiden Iran sejak beberapa bulan lalu.
Mohseni Eja'i mengatakan tidak ada kelompok terorganisir yang mampu membuat 
situasi pilpres menjadi seperti ini, kecuali ada peran AS dan Israel .   
Ditambahkannya negara-negara musuh telah berkonspirasi sejak beberapa bulan 
sebelum pilpres untuk membuat kacau Iran serta menggiring agar rakyat Iran 
tidak mempercayai hasil pilpres. Amerika dan Israel ingin membuat Iran tidak 
stabil. Bahkan beberapa bulan sebelum pemilihan mereka sudah membicarakan 
kemungkinan untuk membuat kisruh pilpres, kata Mohseni Eja'i seperti dikutip 
Press TV, Senin (29/6/2009).
Dia menambahkan intelijen Iran telah mengawasi kemungkinan peran AS dan Israel 
sejak beberapa bulan sebelum pemilihan. 
Mohseni Eja'i  juga menuduh calon presiden yang kalah, Hossein Mousavi, merusak 
kredibilitas sistem pemilihan di Iran. 

Dewan Garda Iran, selaku pemegang ororitas tertinggi pilpres, berdasarkan 
penyelidikan menyatakan pilpres tahun ini berjalan tanpa kecurangan berarti. 
Dewan Garda juga menyebut pilpres tahun ini merupakan yang terbersih sejak 
pemilu di negara Revolusi Islam itu, 1980.
Bagi kita semuanya Kelihatannya seperti sederhana, hanya dengan memandang 
perjalanan panjang dalam menjaga kedaulatan bangsa dan negara soalnya menjadi 
sangat rumit. Ternyata proses pergolakan di Iran Yang dimulai tahun 50an dan 
terjadi Revolusi tahun akhir 70an sejatinya pada tahun 2009 kembali bergejolak 
kembali.  Pada tahun 50an kerajaan yang Pro kepada USA tetapi mendapat 
penentangan dari kaum mullah dan masyarakat kemudian digulingkan Imam Besar 
Khomeni pada tahun 1979 tetapi pada tahun 2009 walaupun selama puluhan tahun 
pasca revolusi Iran anti USA ternyata kepala Badan Intelejentnya kembali 
menuduh USA dan Israel dibalik kerusuhan atas hasil pemilihan Presiden dan 
ditangkapnya beberapa staff yang bekerja pada kedutaaan Inggris. 
 
Fenomena apa yang sedang terjadi ini?.
Kenapa bisa terjadi seperti ini, apakah para agent agent asingnya yang 
sedemikian hebat sehingga bisa menciptakan agent agent lokal walaupun sudah 
sangat sulit direkrut atau memang sebenarnya ada kecenderungan dimasyarakat 
juga bahwa bergaya amerika dan kapitalis adalah juga pilihan menarik 
dibandingkan dengan kehidupan yang telah dijalani warga Iran sejak Pasca 
Revolusi?. Faktor apa yang paling dominat mempengaruhi persoalan ini disana?.
 
II. Pemilihan Presiden di Indonesia.
 
Jangan menganggap enteng pesawat militer yang jatuh. Masyarakat awan hampir 
pasti jika melihat kejatuhan pesawat ini akan berpikir bahwa karena sudah tua 
dan tidak layak serta ada kemungkinan maen sabotase sabotasean diantara 3 
capres karena jika ada pesawat jatuh pasti akan merugikan salah satunya. Dan 
dari bulan maret sampai juni ini sudah 5 kali pesawat militer jatuh, syukur 
dalam 2 minggu ini tidak 
ada yang jatuh lagi dan semoga tidak ada yang jatuh lagi.
 
Tanki BBM atau Depo meledak, juga jangan dianggap enteng walau baru kali di 
Jakarta dan Makasar. Sebab kejadian seperti ini sebaiknya diwaspadai sebagai 
sesuatu yang tidak boleh terjadi. Karena jika tidak hati hati bisa berdampak 
fatal serta menghasilkan kerusakan yang luas. Dengan kejadian di iran , 
pakistan dan Thailand kita juga harus mulai melihat kemungkinan adanya pihak 
lain yang berusaha memicu konflik di Indonesia.
 
Kalau tokoh yang punya massa hilir mudik apakah setelah sebelumnya mendukung 
Capres A kemudian capres B dan Capres C, semua ini soal lompat pagar dan 
walaupun menyakitkan bagi capresnya dan Timnya hanya itu adalah soal sikap dan 
pilihan. Hanya jika dalam melakukan pendukungan kepada salah satu Capres yang 
dilakukannya mengaduk aduk perasaan dan merusak nilai nilai dimasyarakat 
sehingga menumbuhkan pertentangan dan perpecahan hal ini kelihatannya perlu 
dihindari dan dicegah.
 
Selebaran Istri Boediono Katolik 
Saling Serang Harus Dihentikan, Proses Hukum Perlu Dipercepat 
Shohib Masykur - detikPemilu
Jakarta - Kasus selebaran bernuansa SARA tentang keagamaan istri Boediono 
membuat panas dua tim kampanye pasangan capres-cawapres. Untuk menghindari 
kekacauan lebih jauh, saling 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Presiden SBY berhasil melunasi seluruh utang kita sebesar 7.8 miliar dolar AS

2009-07-02 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Saya tidak tahu ada atau tidak Commitment Feenya, tergantung negosiasi awalnya, 
tetapi kalaupun ada biasanya sangat kecil. Kalau standby loannya 
(commitmentnya) selama tidak dipakai pastinya tidak perlu bayar.  Apanya yang 
perlu dibayar, kan nggak dipakai/digunakan? Yang dibayar hanya commitment 
feenya.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: bungaran no_re...@yahoogroups.com

Date: Wed, 01 Jul 2009 15:59:42 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Presiden SBY berhasil melunasi seluruh 
utang kita sebesar 7.8 miliar dolar AS


Berapa tilyun commitment feenya ?.
Artinya, utang belum bisa dicairkan tapi kita sudah dikenakan biaya yang 
disebut commitment fee. Komitmen Indonesia atas utang luar negeri dikenakan 
biaya, namanya commitment fee yang besarannya sekian persen dari besarnya 
jumlah utang.

Semua itu harus dibayar (utang plus bunga) dan diselesaikan.




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Debat Cawapres

2009-07-02 Terurut Topik ajeg


Paling repot kalau yang berobah cuma nasib presiden (dan para dayang), sehingga 
tanpa bermaksud ngibul dia memang bicara kenyataan seputar nasib sendiri. 
Tragedi semacam itu terjadi karena sang presiden menyamakan dirinya dengan 
sopir taksi gelap yang tujuan perjalanannya ditentukan para cukong penyewa 
taksi. 

Padahal, yang namanya negara, sesial-sialnya ya ibarat angkutan massal dengan 
trayek resmi; pergantian sopir tidak boleh mengubah trayek apalagi mengganti 
tujuan, lebih-lebih si sopir tidak didukung 80% penumpang. 

Dalam hal ini, persoalan segede gajah di pelupuk (tapi nggak mau dilihat) 
ialah, tidak adanya cetak-biru pembangunan nasional yang memberi arah kepada 
para presiden. Propenas sebagai pengganti Pelita rupanya cuma jadi proyek rezim 
berkuasa, karena setiap rezim bebas mengangkat Ketua Bappenas sesuai selera 
masing-masing. 

ajeg= 

--- uge basar ugeba...@... wrote:

 Repotnya kita adalah terlalu mengharapkann seorang Presiden yang Super 
 yang bisa dalam sekejap mengubah nasib kita, sehingga ketika tidak 
 merasa ada yang cukup baik, Cawapres yang dinilai dan dipantas-
 pantaskan, padahal Wapres kan cuma Wakil Presiden, tidak ada yang 
 namanya Keputusan Wakil Presiden, adanya Keputusan Presiden. jadi tetap 
 saja Presiden yang memutuskan jadi sebaiknya pilih Capres yang  utama 
 bukan karena Cawapres-nya





  


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KECURANGAN YANG NYATA...

2009-07-02 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Saya tidak tahu detail percisnya, tetapi soal desclaimer menurut saya banyak 
penyebabnya. Misalnya salah satu penyebabnya banyak rekening tidak bertuan yang 
dulu dipelihara di berbagai instansi yang sampai saat ini belum tuntas. Tentu 
saja sebelum masalah ini dibereskan maka laporan keuangan tetap akan 
disclaimer. Ini bukan kesalahan DepKeu saja tetapi perlu dukungan dari instansi 
pemilik rekening.

Mengenai masalah DPT sampai saat ini belum pernah saya dengar ada temuan kalau 
itu kesengajaan atau kecurangan dari Pemerintahan SBY. Lagipula masalah DPT itu 
ada di semua daerah sedangkan penguasa di masing-masing daerah belum tentu dari 
Partai Demokrat malahan lebih banyak dari PDIP dan Golkar. Jadi menurut saya 
masalah timbul karena pemutahiran data tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya 
oleh KPU dan anggota KPU itu adalah pilihan DPR yang mayoritas anggotanya 
adalah dari PDIP dan Golkar. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Achmad Jauzi achmad_ja...@yahoo.com

Date: Thu, 2 Jul 2009 02:34:35 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KECURANGAN YANG NYATA...


Seumur hidup saya selalu golput, namun sekarang saya sudah mantap memilih 
JK-Wiranto...Bukannya berpendapat mereka lebih baik, lebih bersih atau lebih 
apapun...Saya hanya tidak suka dengan orang yang curang seperti anak kecil yang 
main kelereng dengan cara curang, pelajar yang nyontek atau orang yang k*nt*t 
di keramaian tapi tidak mengaku...

Untuk penggemar SBY atau tim kampanye SBY yang ada di milis ini...Tolong 
jelaskan arti laporan keuangan yang DISCLAIMER...Terangkan juga mengapa selama 
LIMA TAHUN BERTURUT-TURUT laporan keuangan pemerintah selalu DISCLAIMER...Apa 
implikasinya data-data yang disclaimer jika digunakan dalam pengambilan 
keputusan??? Dalam kampanye??? Kemudian data-data disclaimer tersebut dijadikan 
isu kampanye Walah...walah ...walah ... kok tidak punya rasa malu ya

Coba jelaskan mengapa DPT bermasalah??? Jika kejadiannya kecil-kecil saja bisa 
kita bilang kasus...Tapi jika terjadi secara masif di seluruh Indonesia...Ada 
apa ini???

Spanduk yang curang...Coba jelaskan mengapa spanduk, poster dan alat-alat 
peraga sosialisasi pemilu secara jelas-jelas menggambarkan suara yang syah 
adalah mencontreng SBY-B (jangan dibilang capres tertentu karena ini 
mengaburkan substansi)...

Coba jelaskan Bung Andi...Bung Ruhut...Atau die hard SBY seperti Om Godlip atau 
Rzain...



 

















  

[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Seandainya Bernard Madoff orang Indonesia

2009-07-02 Terurut Topik rahardjo mustadjab
Madoff bilang: Saya Madoff telah membuat aib keluarga. telah menjerumuskan anak 
isteri saya, telah mengkhianati semua orang yang percaya pada saya. Kejahatan 
saya tak ada tandingannya. Saya tak layak diampuni. Tuan hakim, jatuhkan 
hukuman seberat-beratnya kepada saya.
Kalau Madoff orang Indonesia: PK, PK.

Istri Madoff bilang: Setiap mendengar orang hilang hartanya karena suami saya, 
hati saya hancur. Saya seperti para korban Madoff suami saya, merasa 
dikhianati. Itu sebabnya saya diam selama ini.
Kalau Ny. Madoff orang Indonesia: Itulah, banyak orang iri dengki pada kami.

RM

--- On Thu, 2/7/09, Lasma siregar las032...@yahoo.com wrote:

From: Lasma siregar las032...@yahoo.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Seandainya Bernard Madoff orang Indonesia
To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, 2 July, 2009, 8:09 AM
















  
  

Seandainya Bernard Madoff orang Indonesia



Bernard Madoff yang membangkrutkan bisnis US$ 80 billion

dijatuhi hukuman 150 tahun di USA.



Bernard Madoff saat ini sudah berusia 71 tahun!

Sukarlah dibayangkan dia akan meninggalkan penjara setelah

hukumannya selesai



Bayangkanlah sejenak, seandainya Bernard Madoff ini adalah

orang Indonesia dan yang dibangkrutkannya adalah Pertamina

dan pengadilannya di Jakarta, Indonesia... .



Apakah dia bakal dihukum 150 tahun?

Apakah ada kemungkinan dia bisa di penjara tapi bebas untuk

keluar masuk seenaknya?



Bisa punya passport, beli tiket, lewat bandara Internasional

lantas menghilang ke Macau, Sydney, Beirut (dan sebagainya)

tanpa persoalan?

Ingatlah dia banyak duit, koneksi dan anggota ini itu..

Buaanyakkan yang terjadi seperti ini tempo doeloe?



Sayangnya Bernard Madoff wong Amerika, apa boleh buat!

Terpaksalah kini tergembok di penjara buat 150 tahun dan

segala kekayaannya (termasuk istrinya) disita!

Di penjara juga bukanlah hanya makan tidur, punya fasilitas

buat hidup adem ayem tapi dia juga harus kerja

Alangkah enaknya jadi orang Indonesia, Bernard Madoff!

:=))



Jalanan, 2009



Salam

Las



 _ _ _ _ _ _

Access Yahoo!7 Mail on your mobile. Anytime. Anywhere.

Show me how: http://au.mobile. yahoo.com/ mail


 

  




 

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Menangis Dengar Profil Polisi Cacat (Ponari)

2009-07-02 Terurut Topik Cheng H
Ngomong-ngomong mana yang lebih mujarab air matanya Pak SBY atau arinya 
Ponari???

Kalo air  Ponari sehari bisa dapat sampai 50 jt lalu kalau air matanya Pak SBY 
bisa dapat berapa???

Penasaran saya...siapa tahu bisa jadi bisnis yang menguntungkan




--- On Wed, 7/1/09, Martin Widjaja fmf7...@yahoo.com wrote:

From: Martin Widjaja fmf7...@yahoo.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY Menangis Dengar Profil Polisi Cacat
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Wednesday, July 1, 2009, 10:20 PM


  Kalau tentara yg mati sia2 karena pesawatnya jatuh

nangisnya di kamar aja kok , memang ber ulang2 sih

cuma nggak ketahuan aja.

Kalau di muka umum P SBY sudah berkali2 bilang

semua pesawat di grounded, nggak bisa ada pesan lain...

Masih untung nggak mecat KSAUnya, karena kalau enggak

mestinya harus mecat dirinya



Salam , martin - jkt



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Menangis Dengar Profil Polisi Cacat

2009-07-02 Terurut Topik sohibmachmud

jadi point yg ingin disampaikan  apa ? 
apa tidak setuju sby menangis ?
atau menyarankan agar sby harus menangis setiap ada berita duka ? 

orang menangis disalahkan,cengenglah ,  
tidak menangis juga salah, tidak mempunyai kepedulian lah. . 

sohib

===
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Herry Mety mambo...@... wrote:

 Dear teman-teman yang budiman,
 
 Apakah benar SBY menangis? Apakah SBY juga menangis ketika rakyat berebutan 
 BLT dan ada banyak yang mati terinjak? Pernahkah SBY menangis apalagi minta 
 maaf? Pernahkah SBY menangis saat menyaksikan ribuan para korban lumpur 
 Lapindo kehilangan harapan hidup karena masa depan mereka menjadi suram, 
 dibanding dengan 7 anggota polisi yang cacat tetapi tetap mendapat jaminan 
 dari negara? 
 
 Menurut saya tangisan SBY saat melihat 7 anggota polisi yang cacat permanen 
 karena SBY terharu dengan kinerja polisi yang bagus sekali dalam meng-SP3-kan 
 beberapa kasus pelanggaran PILPRES yang melibatkan beberapa komisaris BUMN 
 yang terlibat dalam tim kampanyenya, kasus DPT yang tak kunjung selesai dan 
 seterusnya. 
 
 Salam hormat,
 
 Herry Metty
 



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Boediono: Jusuf Kalla Orang Baik

2009-07-02 Terurut Topik Dedy Irawan
Dan konstitusi kita mengatur: RI 2 otomatis menjadi RI 1 bila RI 1
meletakkan jabatannya
*
*
Tks


[Non-text portions of this message have been removed]



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Debat Cawapres

2009-07-02 Terurut Topik Asep Kurniawan
Ya, apa yang saya sampaikan hanyalah satu variabel atau satu alternatif kecil 
dari gagasan bagaimana membuat politik negeri ini lebih sehat, produktif dan 
mendidik bagi rakyat, ketimbang hanya saling lempar pernyataan atau 'janji'. 
Kunci dari masalah yang Anda sampaikan adalah rekrutmen dan pendidikan kader 
yang tertata dengan baik di internal masing-masing parpol. Sektor ini yang kita 
lihat bersama masih sangat minim dilakukan oleh parpol, terutama di 
daerah-daerah. Padahal itu adalah 2 hal yang manjadi tugas dasar sebuah partai 
politik. Jika kader terdidik dengan baik, ia akan tahu apa yang mesti dilakukan 
untuk rakyat. Di sini, rekrutmen dan pendidikan politik tampak baru dilakukan 
saat jelang pemilu, itupun hanya terbatas untuk para caleg atau pilkada. 
Barangkali, memang masih belum hilang benar sistem floating mass yang lama 
diterapkan di masa Orba, jadinya partai politik kagok, tidak tahu harus berbuat 
apa, ketika berhadapan dengan rakyat.

Salam,




Dari: rubayat2001 rubayat2...@yahoo.com
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Terkirim: Rabu, 1 Juli, 2009 22:47:03
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Debat Cawapres


Kalau jawaban kita hanya tertuju pada adanya otonomi daerah ataupun otonomi 
Pusat walau ada unsur benarnya, tapi ya kok belum merupakan jawaban tuntas 
karena masalah pokok negara kita adalah belum mampunya dari kebanyakan aparat/ 
pimpinan formal/non formal bangsa kita yang merupakan panutan dari 
masyarakat/rakyat banyak hanya mampu melaksanakan tugasnya sebagian besar 
dipenuhi nuansa teori-teori baku dan standard atau kata tegasnya TEXT BOOKED 
THINKING dan hanya sedikit yang mampu menyentuh untuk merealisasikan 
dilapangan guna memperbaiki kondisi nyata masyarakat/rakyat dalam memecahkan 
persoalan the real problem dari kondisi rakyat kita sehari-hari agar lebih 
membaik. Apa yang sebenarnya didambakan oleh rakyat kecil dan sebagian besar 
bangsa ini tidak lebih dan tidak kurang seperti apa yang diamanatkan oleh 
konstitusi kita adalah berupa jaminan hidup yang benar, konsisten, jujur dan 
transparan serta bersatunya kata dan perbuatan semua lapisan
 pimpinan/aparat kita tanpa memanipulasi apa yang salah, jelek, keliru atau 
yang bagus, benar dan berhasil. Kalau pahit katakan pahit kalau manis ya kita 
harus jujur menghargai tanpa berlebih-lebihan memuji-mujinya.

Kalau semua tugas dan tanggung jawab kita selalu maunya dihargai/ dinilai 
bagus, tapi kalau kita keliru atau membuat blunder pada berebut ngeles dan 
mengkambinghitamkan  yang terlemah posisinya, ya saya khawatir sampai kiamat 
kita tidak akan mampu untuk maju menatap tantangan masa depan yang lebih baik 
bagi bangsa kita. Kata kunci dari ini semua  adalah kejujuran dan mampu bekerja 
dengan ilmu lilin (rela hancur meleleh demi menerangi sekeliling) tanpa 
kalkulasi rugi-laba buat image diri pribadi atau kelompok kita. Mohon kita 
semua bersama-sama merenungkan hal ini dengan rileks, jujur dan hening-bening, 
wallahuaklam. 


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Era Pengamat Politik Muda Tiba

2009-07-02 Terurut Topik elprisdat
Mau ikutan nimbrung nih, sudah lama jadi anggota pasif mailing list kompas. 
Perkenalkan nama saya, Elpris, latar belakang jurnalis. 
Saya tergoda membaca hasil analisis media yang dilansir Charta Politika, yg 
menyatakan era pemilu adalah era pengamat politik muda. Dalam nama 
pengamat-pengamat muda itu, nama pertama adalah Bima Arya Sugiarto, yang adalah 
direktur Charta Politika sendiri (koreksi kalau saya salah). Selanjutnya 
diikuti oleh Ray Rangkuti, Hadar Gumay dan Johan Silalahi, dst. Apakah charta 
politika tidak takut dianggap promotif, melakukan analisis dan membenarkan diri 
sendiri? Dimana kredibilitas mau ditempatkan?
  Say sorry saja kepada pengamat senior, tutur analis politik dari Charta 
Politika, Yunarto Wijaya. Saya merasa pernyataan ini rada mengejek. Emang ada 
apa dengan pengamat senior? Mereka tidak laku lagi? Saya kira media memang 
perlu menambah jumlah narasumber dari waktu ke waktu, tapi pada akhirnya yang 
kredibel lah yang bertahan.
Pada bagian lain disebutkan: sebagian besar para pengamat politik yang muncul 
datang dari lembaga pollster dan konsultan. Buat saya ini menimbulkan kesan 
bahwa pengamat politik muda itu bagian dari lembaga pollster dan konsultan, 
sehingga mampu menciptakan event dan atau ada lembaga pollster yang 
membiayainya untuk mempromosikan sesuatu, karena itu mereka sering muncul di 
media. Tapi semua ini tidak menjamin obyektifitas. 
Pengamat-pengamat senior yg disebutkan, seperti Arbi Sanit, Samsudin Haris,  
atau Rocky Gerung sepanjang saya tahu, tidak tergabung dalam lembaga pollster 
dan konsultan politik, jadi tidak mampu membuat event untuk menyampaikan 
pendapatnya secara mudah, karena itu jarang diliput. Dan kalau diliput tentu 
lebih murni pikirannya, karena tidak dibebani tuntutan klien.
Belum lama terdengar LSI mengembalikan dana survey dari FOX Indonesia, untuk 
menegaskan bahwa mereka tidak mau tunduk pada kehendak klien, sekalipun 
dibayar. Padahal kalau mereka tidak mau tunduk, ya dari awal saja tidak lakukan 
riset pesanan. Kenapa setelah reaksi publik negatif baru langkah itu diambil? 
Fakta ini menurut saya harus menjadi salah satu bagian penting yg harus 
dipaparkan Charta Politika, untuk mendukung argumen banyak pengamat berasal 
dari lembaga pollster dan konsultan. Atau paparan hasil analisis itu ini 
sendiri bagian dari kontrak charta politika sebagai konsultan?

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id

Date: Thu, 02 Jul 2009 09:41:49 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Era Pengamat Politik Muda Tiba


Laporan wartawan KOMPAS.com Caroline Damanik

http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/07/02/16120662/Era.Pengamat.Politik.Muda.Tiba



JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Pemilihan Presiden 2009, komentar-komentar 
pengamat berseliweran di seluruh media. Porsi pernyataan pengamat-pengamat muda 
lebih dominan dibandingkan pengamat senior. Demikian terungkap dalam analisis 
media yang dilakukan Charta Politika yang dirilis di kantornya, Kamis (2/7).

Pengamat di media didominasi oleh pengamat-pengamat muda. Say sorry saja to 
pengamat senior, tutur analis politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya.

Dari data yang diperoleh Charta, pengamat yang paling banyak memberi pernyataan 
ke media menurut intensitasnya adalah Bima Arya Sugiarto, Ray Rangkuti, 
Burhanuddin, Hadar Navis Gumay, Johan Silalahi, Jeirry Sumampouw dan Effendy 
Gazali.

Baru setelah itu, muncul nama-nama seperti Rocky Gerung, Arbi Sanit dan 
Syamsuddin Haris yang tergolong senior.

Di samping itu, sebagian besar para pengamat politik yang muncul datang dari 
lembaga pollster dan konsultan. Sisanya, dari LSM dan kalangan akademisi.

Yunarto melihat bahwa harapan pergeseran generasi memang terjadi di tataran 
pemimpin politik tapi ternyata secara konkrit sudah terjadi di kalangan 
pengamat politik.




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pemerintah SBY Manipulasi Angka Kemiskinan

2009-07-02 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Bung Suhaimi,
 
Dukungan masyarakat terhadap program kerja Pemerintah tentunya dengan syarat: 
Kebijakan Pemerintah Tidak menyimpang dari UUD'45 dan Pancasila.
Contoh:
1. Kampanye Pemerintah yang diwakili oleh Depdikbud di media massa bahwa 
Pendidikan itu Gratis dari SD sampai SMP, ternyata cuma bohong belaka, 
sebaiknya tidak usah didukung.
2. Bila Pemerintah melakukan pembiaran tindak kekerasan oleh masyarakat 
tertentu atas dasar SARA.
3. Bila Pemerintah melakukan tindakan Diskriminatif berdasarkan SARA dalam 
memilih Pejabat Pemerintah dan BUMN.
4. Kebijakan Pemerintah yang bisa merusak lingkungan hidup, misalnya pemberian 
ijin Pertambangan di daerah Hutan Lindung dan sebagainya.
5. Menyerahkan pengelolaan Tambang kepada pihak asing, misalnya Minyak Cepu 
yang pengelolaannya diserahkan sepenuhnya kepada perusahaan asing, sehingga 
masyarakat tidak mendapatkan keuntungan apapun dari keberadaan sumber minyak di 
tanah airnya sendiri.
6. Dan sebagainya yang berpotensi melanggar UUD'45 dan Pancasila.
 
Jadi sekali lagi, dukungan tersebut dengan syarat dan bukannya tanpa syarat..
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Kam, 2/7/09, Suhaimi suha...@mitsubishi-eai.co.id menulis:


Dari: Suhaimi suha...@mitsubishi-eai.co.id
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pemerintah SBY Manipulasi Angka Kemiskinan
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 2 Juli, 2009, 12:08 AM








Bung Faisal Basri,

Satu syarat lagi yang justru sangat fundamental (mungkin anda lupa ?) yaitu 
para elit negeri ini (entahkah itu mo mantan jendral kek, mo mantan pejabat 
kek, mo mantan birokrat kek, mo mantan tehnokrat kek, mo mantan penegak hukum 
kek, mo mantan politisi kek, mo para tokoh agama kek, mo para habib kek) 
pokoknya semuanya kudu bersatu padu (tidak saling menjegal) mendukung program 
kerja dari siapanpun presiden terpilih nanti, tanpa itu mustahil negeri ini 
bisa maju.

Salam hangat,
Suhaimi


RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: jawaban rizal mallarangeng atas somasi JK: tentang pluralisme Indonesia

2009-07-02 Terurut Topik Rommi Roya
Memang orang Indonesia itu gampang dijadikan antek. Coba telusuri sejarah
kita orang Indonesia maka akan kita dapati kenyataan ini.

Jangan lupakan sejarah. Dengan mengingat sejarah dan mengetahui latar
belakan kita, semoga mejadi pelajaran yg selalu mengingatkan kita untuk
tidak mengulang kebodohan seperti itu.

Kita tidak akan maju2 kalau hanya mampu melakukan hal seperti ini saja.
Menjadi antek sekaligus menjadi penghianat. 

Film Hero, Fearless, Fist of Legend menunjukan bagaimana industry film bisa
ikut serta membantu mempropagandakan nasionalisme dengan cara yg sangat
berhasil di China (starring Jet Li). Nilai2 nasionalisme dibungkus dengan
alur cerita yang mengalir dan apik sehingga tidak terkesan menggurui dan
membosankan. Di Indonesia film hanya digunakan untuk mempropagandakan
materialisme, konsumerisme, ketololan, dan pemberontakan dan kebengisan.
Orang Indonesia tidak begitu menyukai tontonan seperti ini tetapi jika
setiap hari disajikan program yg hanya itu2 saja maka lama-lama enjoy juga
akhirnya.


rr



-Original Message-
From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of HT
Sent: Tuesday, June 30, 2009 04:06
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: jawaban rizal mallarangeng atas
somasi JK: tentang pluralisme Indonesia

Saya jadi teringat sejarah Korban 40 ribu jiwa di Sul-sel, kabarnya yang
membantai orang sul-sel ya orang sul-sel sendiri yang cari muka dengan
Belanda sang Penjajah demi fulus dan kekuasaan. 

HT

Sent from my BlackBerryR
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kompas ePaper kok jd ga enak bacanya ya?

2009-07-02 Terurut Topik Titiana Adinda
Sama, aku juga nggak suka dgn penampilan e-paper kompas yg sekarang. Lebih 
ribet dari yg dulu :(

Salam hangat,

Dinda
===
http://titiana-adinda.blogspot.com
http://buku-buku-dinda.blogspot.com


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Sahat Panggabean sahat...@... 
wrote:

 IDEM, BUNG...
 Saya juga merasakan hal yang sama..
 
 Salam
 
 
 
 2009/7/1 Pandasurya imel_uran...@...
 
 
 
  Slamat Ultah buat Kompas..
  dan slamat berganti wajah buat tampilan baru Kompas ePaper.
  Dari segi tampilan memang lebih bagus tapi kok jadi lebih repot membacanya
  ya?
  Harus klik beberapa kali untuk zooming dan itupun jadi agak lemot
  loadingnya.
 
  Memang bisa lebih cepat zooming dengan scrolling di mouse
  tapi untuk membaca ke sisi lain jadi harus zoom-out lagi, lalu harus
  zoom-in lagi.
 
  Tidak seperti tampilan dulu yg sekali klik bisa langsung baca dan tinggal
  digeser2,
  lebih mudah, lebih cepat, praktis.
 
  Mohon komentar ato tanggapan dari admin dan rekan2 milis yg lain.
 
  Salam hangat
  Terimakasih...
 
  Pandasurya, Jkt
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
   
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Menangis Dengar Profil Polisi Cacat

2009-07-02 Terurut Topik erensdh
Sayangnya pak SBY tidak pernah tersentuh apalagi sampai nangis ketika ratusan 
media memberitakan berbagai kasus di seantero nusantara yang menyengsarakan 
masyrakat akibat ulah para oknum polisi yang kebal hukum atau main hakim 
sendiri, yang selalu terus-menerus dilindungi oleh atasan dan institusi mereka.


Herry Mety mambo...@... wrote:

 Dear teman-teman yang budiman,

 Apakah benar SBY menangis? Apakah SBY juga menangis ketika rakyat berebutan 
 BLT dan ada banyak yang mati terinjak? Pernahkah SBY menangis apalagi minta 
 maaf? Pernahkah SBY menangis saat menyaksikan ribuan para korban lumpur 
 Lapindo kehilangan harapan hidup karena masa depan mereka menjadi suram, 
 dibanding dengan 7 anggota polisi yang cacat tetapi tetap mendapat jaminan 
 dari negara?

 Menurut saya tangisan SBY saat melihat 7 anggota polisi yang cacat permanen 
 karena SBY terharu dengan kinerja polisi yang bagus sekali dalam meng-SP3-kan 
 beberapa kasus pelanggaran PILPRES yang melibatkan beberapa komisaris BUMN 
 yang terlibat dalam tim kampanyenya, kasus DPT yang tak kunjung selesai dan 
 seterusnya.

 Salam hormat,

 Herry Metty


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pemerintah SBY Manipulasi Angka Kemiskinan

2009-07-02 Terurut Topik Suhaimi
Kangmas Riyanto,

Saya sa7 tenan kalo konteksnya seperti yang sampean paparkan cuma 
persoalannya yang kita liat selama 4,5 tahun terakhir ini mentalitas 
Politisi  Elit Politik kita yang Mengaku sebagai oposan itu mejalankan 
perannya sebagai Oposisi tidak dalam kerangka Konstruktip tapi lebih 
kental Destruktip nya.

Salam hangat,
Suhaimi

- Original Message - 
From: y.briya...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thursday, July 02, 2009 5:05 PM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pemerintah SBY Manipulasi Angka 
Kemiskinan


Ah, kagak bagus juga deh kayaknya kalau semua bersatu padu mendukung program 
kerja presiden terpilih nantinya...mesti ada yang berdiri sebagai oposisi, 
supaya tetap ada yang mengawasi, mengkritik, menegur dan memberi saran / 
pendapat. Kalau semua bersatu padu, balik ke masa Orba dong...;(

riyanto

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pemerintah SBY Manipulasi Angka Kemiskinan

2009-07-02 Terurut Topik Suhaimi
Bung Adyanto Aditomo,

Saya sa7 tenan dengan komitmen anda, berikutnya sbb :

1. Sa7
2.. Sa7 juga, dan untuk SBY fakta membuktikan diantaranya (masalah ahmadiyah 
dia cukup bijak, masalah lia eden juga demikian dan yang paling fundamental 
adalah kasus monas yang melibatkan habib rizieq shihab dan munarman)
3. Sa7
4. Sa7 pula, tapi sepanjang yang saya tahu, izin pertambangan yang berlaku saat 
ini, izin keluarnya bukan dimasa kepemimpinan SBY (sampean bisa cek lage)
5. Semillar dengan No.4
6. Idem dg sampean.

Salam hangat,
Suhaimi
  

  - Original Message - 
  From: Adyanto Aditomo 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, July 02, 2009 10:39 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pemerintah SBY Manipulasi Angka 
Kemiskinan





  Bung Suhaimi,
   
  Dukungan masyarakat terhadap program kerja Pemerintah tentunya dengan syarat: 
Kebijakan Pemerintah Tidak menyimpang dari UUD'45 dan Pancasila.
  Contoh: 
  1. Kampanye Pemerintah yang diwakili oleh Depdikbud di media massa bahwa 
Pendidikan itu Gratis dari SD sampai SMP, ternyata cuma bohong belaka, 
sebaiknya tidak usah didukung.
  2. Bila Pemerintah melakukan pembiaran tindak kekerasan oleh masyarakat 
tertentu atas dasar SARA.
  3. Bila Pemerintah melakukan tindakan Diskriminatif berdasarkan SARA dalam 
memilih Pejabat Pemerintah dan BUMN.
  4. Kebijakan Pemerintah yang bisa merusak lingkungan hidup, misalnya 
pemberian ijin Pertambangan di daerah Hutan Lindung dan sebagainya.
  5. Menyerahkan pengelolaan Tambang kepada pihak asing, misalnya Minyak Cepu 
yang pengelolaannya diserahkan sepenuhnya kepada perusahaan asing, sehingga 
masyarakat tidak mendapatkan keuntungan apapun dari keberadaan sumber minyak di 
tanah airnya sendiri.
  6. Dan sebagainya yang berpotensi melanggar UUD'45 dan Pancasila.
   
  Jadi sekali lagi, dukungan tersebut dengan syarat dan bukannya tanpa syarat..
   
  Salam,
   
  Adyanto Aditomo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Wapres Pernah Marah Besar kepada Boediono

2009-07-02 Terurut Topik - Yusri -
Saya setuju
Sebagai pemilih yg gak tahu siapa yg harus dipilih, saya jadi tahu, siapa yg 
benar2 bekerja.
Pemilih harus memilih capres yg memang mampu BEKERJA, bukan cuma mampu TEBAR 
JANJI.

 
Regards,
YUSRI


Sent from my BlackBerry® wireless device

-Original Message-
From: sawung dsaw...@gmail.com

Date: Mon, 29 Jun 2009 01:28:45 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Wapres Pernah Marah Besar kepada Boediono


Kalo saya berpendapat semua kebijakan publik yang mempengaruhi orang
banyak mesti dibuka sejelas-selasnya dimuka publik. Segala perdebatan
didalamnya mesti dibuka. Listrik itu kan kebijakan publik yang
menyangkut orang banyak. mestinya dibuka jelas-jelas. dibuka jelas
kenapa pln suka byar-pet. kenapa banyak listrik yang hilang dijalan,
menurut berita yg saya dapat angka kehilangan pln termasuk yg terbesar
di asia.

regards




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Penerbangan yang murah meriah

2009-07-02 Terurut Topik rubayat2001
Harga yang mahal saja belum jaminan selamat diperjalanan apalagi yang murah 
meriah. Saya kok khawatir akan makin banyak korban dalam penerbangan walaupun 
pengen sih : YANG MURAH YANG SELAMAT ! bisa jadi kenyataan.


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Lasma siregar las032...@... 
wrote:

 
 Penerbangan yang murah meriah
 
 Wang Zhenghua (Presiden Spring Airlines) di People Republic of
 China punya idea yang bagus sekali.
 Penerbangan yang mumer (murah meriah), sudah ada dukungan dari
 Pemerintah China dan aircraft supplier Airbus...
 (Begitulah kata media di Auatralia, June 30, 2009)
 
 Penumpang bisa beli tiket duduk atau berdiri (yang murah sekali). 
 Dimana dikatakannya Passengers should be able to get on a plane
 like catching a bus with no seat
 
 Bagaimana kalau di Indonesia juga diadakan tiket untuk berdiri
 (yang murah sekali) dan jadi seperti naik bus saja?
 Tak apa-apa kan, 150 duduk, 250 berdiri?
 Mangan ora mangan sing penting sampai ke destination...
 Ada yang mendukung idea comrade Wang ini?
 
 Salam
 Las
 
 
   Access Yahoo!7 Mail on your mobile. Anytime. Anywhere.
 Show me how: http://au.mobile.yahoo.com/mail





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KECURANGAN YANG NYATA...

2009-07-02 Terurut Topik hendro93
Karakter Pak Godlip persis SBY... Gak mau disalahkan. Kalau ditunjukkan bahwa 
SBY tidak memenuhi janjinya dalam soal penurunan kemiskinan dan pengangguran 
(sebagaimana PenPres yg dia bikin sendiri), ujung2nya bakal bilang salah 
rakyatnya.
 

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Godlip Pasaribu marnagan2...@yahoo.com

Date: Thu, 2 Jul 2009 18:58:29 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KECURANGAN YANG NYATA...


Saya tidak tahu detail percisnya, tetapi soal desclaimer menurut saya banyak 
penyebabnya. Misalnya salah satu penyebabnya banyak rekening tidak bertuan yang 
dulu dipelihara di berbagai instansi yang sampai saat ini belum tuntas. Tentu 
saja sebelum masalah ini dibereskan maka laporan keuangan tetap akan 
disclaimer. Ini bukan kesalahan DepKeu saja tetapi perlu dukungan dari instansi 
pemilik rekening.



Mengenai masalah DPT sampai saat ini belum pernah saya dengar ada temuan kalau 
itu kesengajaan atau kecurangan dari Pemerintahan SBY. Lagipula masalah DPT itu 
ada di semua daerah sedangkan penguasa di masing-masing daerah belum tentu dari 
Partai Demokrat malahan lebih banyak dari PDIP dan Golkar. Jadi menurut saya 
masalah timbul karena pemutahiran data tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya 
oleh KPU dan anggota KPU itu adalah pilihan DPR yang mayoritas anggotanya 
adalah dari PDIP dan Golkar. 

Powered by Telkomsel BlackBerry®






=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: DEFACTO 1945, DEJURE 1949?

2009-07-02 Terurut Topik Haniwar Syarif
ada dertasi P. D ttg ini


dari Prog DR Sidik Soeraputra


yg  nyimpulkan De Jure jg thn 1945 tuh


HS

At 12:28 AM 03-07-09, you wrote:
Salam,
DEFACTO tgl kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945
DEJUREÂ Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
  --           29 Desember 1949
Wasalam,
Wal Suparmo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Menangis Dengar Profil Polisi Cacat

2009-07-02 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Mengatakan SBY tidak menangis saat tsunami Aceh dan Gempa Jogja saja anda sudah 
jelas sekali ngibulnya.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Umbu Rey umbu_...@yahoo.com

Date: Thu, 2 Jul 2009 05:02:55
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Menangis Dengar Profil Polisi Cacat


Menangis menjadi bahan pembicaraan umum lantaran yang menangis itu bukan orang 
biasa. SBY presiden RI menangis, jadi masalah. Soalnya, ketika musibah di Aceh 
SBY tidak menangis, kemudian musibah Bantul, Yogya, SBY tidak menangis, eh.., 
giliran bencana Lusi atau lumpur Lapindo, SBY menangis. Katanya begitu. Tetapi 
kenapa SBY tidak menangis waktu bencana Situ Gintung?

Waktu seorang jaksa tertangkap tangan membawa uang yang diduga hasil korupsi 
Bantuan Likuiditas Bank Indonesia atau BLBI senilai lebih dari enam miliar 
rupiah, Jaksa Agung Hendarman Supanji juga menangis. Rupanya dia harus 
ikut-ikut SBY. Maklum Jaksa Agung itu anak buah Presiden, jadi harus kompak 
menangis. Boediono, sang calon wakil presiden belum kedengaran menangis, 
walaupun dia dicecar dengan isu istri non-muslim.

Benarkah SBY menangis? Belum tentu. Saya tidak terlalu yakin dia menangis.

Orang yang menangis, siapa pun dia, sebetulnya bukan karena musibah atau 
bencana yang menjadi penyebabnya, tetapi karena ikatan perasaan emosional 
terhadap seseorang atau apa saja yang membuat dia terharu.
 
Orang menangis itu biasanya karena ada rangsangan dari luar yang melahirkan 
perasaan sedih (kecewa, menyesal, dsb) sehingga orang itu mencucurkan air mata, 
dan lalu mengeluarkan suara tangis (tersedu-sedu atau menjerit-jerit).

Karena itu, SBY baru dapat disebut menangis jika terpenuhi tiga unsur itu. 
Pertama, SBY menyesal atau sedih (kecewa, terharu) yang bisa dilihat dari raut 
wajahnya. Kedua, SBY mencucurkan air mata. Ketiga, SBY mengeluarkan suara 
tersedu-sedu atau menjerit-jerit.

Jika ketiga unsur itu tidak terpenuhi secara simultan atau serentak, maka 
Presiden SBY belum dapat disebut menangis. Dengan perkataan lain, jika hanya 
air mata saja yang keluar, atau hanya ada suara yang terdengar maka itu bukan 
menangis namanya.

Simak satu demi satu ketiga unsur itu di wajah Presiden SBY:

1). Presiden SBY melahirkan perasaan sedih (karena kecewa atau menyesal). 
Benarkah begitu? Saya kira tidak, sebab dari mana kita tahu SBY sedang 
bersedih? Lah, wong wajahnya SBY itu sedih atau senang sama saja. Air muka SBY 
memang seperti orang susah sejak dulu walaupun kelihatannya tegar dan agak 
tembam juga karena makmur. Buktinya, ketika 200 ribu orang Aceh tewas atau 
hilang, wajah SBY begitu juga.

2). Presiden SBY mencucurkan air mata. Mungkin betul, tetapi apakah karena dia 
kecewa atau menyesal? Saya kira tidak juga. Buktinya ketika 5000 orang tewas 
karena gempa bumi di Yogyakarta, SBY tidak mencucurkan air mata. Orang yang 
mencucurkan air mata itu belum tentu karena dia sedang susah. Orang yang sedang 
gembira juga bisa mengeluarkan air mata. Saya sendiri kalau keseringan 
memelototi layar komputer ini juga mengeluarkan air mata, karena perih.

3). Presiden SBY mengeluarkan suara tersedu-sedu atau menjerit-menjerit? Juga 
tidak, karena memang tidak terdengar. Tidak selamanya orang yang mengeluarkan 
suara itu disebut menangis. Di kantor saya, ada orang yang mempunyai kebiasaan 
mengeluarkan suara menjerit-jerit juga. Kita kira dia menangis, padahal dia 
sedang tertawa.

Jadi, jikalau Presiden SBY tidak mengeluarkan suara tangis menjerit-jerit atau 
tersedu-sedu, atau terisak-isak maka SBY tidak menangis walaupun wajahnya 
kelihatan sedih.
Apalagi, kalau SBY menjerit-jerit tetapi tidak mencucurkan air mata, itu 
artinya SBY sedang main sinetron atau sedang bersandiwara. SBY mungkin juga 
sedang akting memainkan peran orang susah.
 
Maklum sedang kampanye, jadi SBY perlu cari simpati supaya dapat dukungan. Gitu 
kali!
 
Umbu


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Presiden SBY berhasil melunasi seluruh utang kita sebesar 7.8 miliar dolar AS

2009-07-02 Terurut Topik bungaran
Begini.
Jika dana belum ditarik tentu terkena commitment fee( sekian persen dari jumlah 
utang). Biasanya commitment fee bisa mencapai 5% dari jumlah utang. Belum 
berhutang kita sudah harus bayar commitment fee dan jika ditambah dengan 
hutang-hutang sebelumnya maka semuanya harus dibayarkan.

Perlu dicatat masalah commitment-fee memungkinkan terjadinya Korupsi
Jadi hal ini perlu dibereskan terlebih dahulu sebelum berhutang.

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Godlip Pasaribu 
marnagan2...@... wrote:

 Saya tidak tahu ada atau tidak Commitment Feenya, tergantung negosiasi 
 awalnya, tetapi kalaupun ada biasanya sangat kecil. Kalau standby loannya 
 (commitmentnya) selama tidak dipakai pastinya tidak perlu bayar.  Apanya yang 
 perlu dibayar, kan nggak dipakai/digunakan? Yang dibayar hanya commitment 
 feenya.

 Powered by Telkomsel BlackBerry®


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: jawaban rizal mallarangeng atas somasi JK: tentang pluralisme Indonesia

2009-07-02 Terurut Topik atriza_002
Ngomong2 soal film,setelah Laskar Pelangi ada film baru King.Mengingatkan kita 
kenangan manis pada satu era di mana olah raga kita selalu nomer 1 di kawasan 
asia tenggara selama berpuluh tahun.Cabang olah raga badminton berkali-kali 
mampu membawa nama harum bangsa Indonesia di dunia (meski semua kini tinggal 
kenangan).Film yang mengajarkan kepada generasi muda kita semangat pantang 
menyerah dalam segala keterbatasan.Bukan materi yang diperjuangkan sebagai 
tujuan utama,tapi harga diri dan kejayaan yang diperjuangkan 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Rommi Roya rommi.r...@gmail.com

Date: Fri, 3 Jul 2009 00:48:21 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: jawaban rizal mallarangeng atas somasi 
JK: tentang pluralisme Indonesia


Memang orang Indonesia itu gampang dijadikan antek. Coba telusuri sejarah
kita orang Indonesia maka akan kita dapati kenyataan ini.

Jangan lupakan sejarah. Dengan mengingat sejarah dan mengetahui latar
belakan kita, semoga mejadi pelajaran yg selalu mengingatkan kita untuk
tidak mengulang kebodohan seperti itu.

Kita tidak akan maju2 kalau hanya mampu melakukan hal seperti ini saja.
Menjadi antek sekaligus menjadi penghianat. 

Film Hero, Fearless, Fist of Legend menunjukan bagaimana industry film bisa
ikut serta membantu mempropagandakan nasionalisme dengan cara yg sangat
berhasil di China (starring Jet Li). Nilai2 nasionalisme dibungkus dengan
alur cerita yang mengalir dan apik sehingga tidak terkesan menggurui dan
membosankan. Di Indonesia film hanya digunakan untuk mempropagandakan
materialisme, konsumerisme, ketololan, dan pemberontakan dan kebengisan.
Orang Indonesia tidak begitu menyukai tontonan seperti ini tetapi jika
setiap hari disajikan program yg hanya itu2 saja maka lama-lama enjoy juga
akhirnya.


rr





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://epaper.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Isu satu putaran Rasinalisasi Kecurangan

2009-07-02 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Kalau Tim Sukses SBY percaya dengan hasil survey tersebut, mengapa kok dalam 
kampanye Pilpres mendorong masyarakat untuk menyetujui agar Pilpres 1 putaran???
Ini kan aneh.
Kampanye Pilpres 1 putaran oleh Tim Sukses SBY justru membuka peluang 
kecurigaan dari masyarakat yang tidak mendukung pasangan SBY - Boediono, bahwa 
Tim Sukses SBY sedang berupaya mengelabui masyarakat, sehingga berpotensi 
menimbulkan konflik horisontal di masyarakat.
 
Kalau memang Tim Sukses SBY yakin menang dalam Pilpres ini, baik dalam 1 
putaran maupun 2 putaran, mengapa mengambil tindakan yang terlalu beresiko 
menimbulkan konflik antar masyarakat???

Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Sel, 30/6/09, Edie Hikmawan ediehikma...@yahoo.com menulis:


Dari: Edie Hikmawan ediehikma...@yahoo.com
Judul: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Isu satu putaran Rasinalisasi Kecurangan
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 30 Juni, 2009, 6:32 AM








Yang jelas tim sukses yang mewacanakan Pilpres satu putaran dengan alasan 
penghematan biaya APBN sesungguhnya sedang melakukan pembodohan yang luar biasa 
terhadap publik. Di era dimana demokrasi sedang gendar-gencarnya dibangun, 
besarnya anggaran atas hal tersebut adalah sebuah biaya yang memang harus 
ditanggung. Toh pengembangan demokrasi di negara ini adalah bagian dari 
pembangunan juga.
Logika sederhana yang bisa digunakan untuk menghemat anggaran pilpres (kalo 
memang benar-benar mau dihemat lho ya..) adalah dengan membatasi pasangan 
capres-cawapres cukup dua pasang saja. Nah, pasti pilpres hanya akan 
berlangsung satu putaran saja. Masalahnya adalah apa ini demokrasi yang ingin 
kita bangun? Kemudian mau tidak tim sukses yang mewacanakan tersebut memberikan 
pertimbangan ke pasangan yang sedang dikampanyekan untuk membiarkan dua 
pasangan lainnya melanjutkan proses pilpres sehingga pilpres berlangsung hanya 
satu putaran saja demi menyelamatkan uang rakyat...?


  1   2   >