Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menristek Ditantang untuk Tawarkan Air Laut

2009-07-19 Terurut Topik Haniwar Syarif
Apa netul mas Pudi ?

kata temanku yg pakar.hsl survey menunjukkan


gak banyak daerah yg anginnya memenuhi syarat utk dijadikan sumber energy


wah semoga mas Pudi yg benar


HS

At 09:15 AM 20-07-09, you wrote:
>Mas Verdi,
>
>Indonesia dengan 2/3 lautan berarti garis pantai yang panjang
>Potensi angin sebagai enerji alternatif itu besar sekali dinegara
>yang hanya 2 musim ini. Beda dengan negara yang 4 musim
>
>Tinggal kemauan ketika kemampuan sudah ada.
>
>Jangan melihat Indonesia dari Jl Merdeka atau Senayan


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden: Buru Drakula dan Penebar Maut

2009-07-19 Terurut Topik sawung
Intel juga bisa salah.
Intel juga bisa tidak punya informasi yg akurat.
Saya masih ingat intel indonesia kebakaran jenggot oleh sidney jones ketika
JI berlatih di poso.

regards

2009/7/17 pudimartini 

> Cepat tetapi ngawur itu bisa merugikan bangsa,
> harus cepat dan tepat
>
> Ini hukan rumor, bukan isu, bukan gosip, etapi intel


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kejadian Bom terlalu dini dikaitkan ke masalah kekalahan Pilpres

2009-07-19 Terurut Topik Sulaeman_H.
Anda terlalu defensif karena mau melindungi image SBY. Untuk ambil
advantage menekan kompetitor politik memang tidak perlu menuduh atau
tunjuk jari, tapi cukup membuat statements yang saling berseliweran
supaya jadi multi-tafsir bagi yang mendengarkannya. Cara-cara seperti
ini banyak miripnya dengan trik-trik rejim Suharto meredam lawan
poliknya. Saya kira kalau saja ini jamannya jaman Pak Harto, sudah
cukup omongan presiden ini bagi para algojonya untuk langsung
beroperasi menjalankan tugas pembersihan lawan politik tanpa menunggu
instruksi lebih lanjut. Sebaiknya SBY dapat mengontrol diri dan
percaya diri dengan60 persen prediksi keunggulan ini tanpa harus
membuat polemik yang tidak perlu.
SH

On 7/17/09, lilianto apriadi  wrote:
> Yang belum mendengar, melihat atau membaca pernyataan SBY sy kirimkan
> pernyataan lengkap yang dimuat di Vivanews.com. Tujuannya, agar kalau mau
> berkomentar jangan terlalu melenceng jauh. tks
>
>
> Ledakan di Marriot dan Ritz Carlton
>   Pernyataan SBY Soal Pelaku Peledakan Bom
>   Inilah pernyataan lengkap Presiden SBY 
> atas ledakan bom Jumat pagi di
> Jakarta.
>
> VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
> mensinyalir ledakan yang terjadi di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton
> terkait erat dengan kelompok teroris. Ia memiliki bukti soal
> keterlibatan kelompok ini.
>
> Ledakan di Hotel JW Marriott dan Ritz
> Carlton yang terjadi pukul 07.45 WIB dan pukul 07.47 WIB telah
> menewaskan sembilan orang dan melukai 55 orang.
>
> SBY mengungkapkan hal itu dalam jumpa pers di Istana Negara, Jumat 17 Juli
> 2009. Berikut pernyataan lengkap SBY:
>
> Hari
> ini adalah titik hitam dari negara kita, terjadi lagi serangan pemboman
> yang dilakukan kaum teroris di Jakarta. Aksi teror ini diperkirakan
> dilakukan kelompok teroris, meski belum tentu jaringan teroris yang
> kita kenal ini terjadi di Indonesia yang menimbulkan kesulitan di
> seluruh rakyat Indonesia.
>
> Aksi yang tidak berprikemanusiaan ini
> menimbulkan korban jiwa dan luka-luka bagi yang tidak berdosa. Atas
> nama negara dan pemerintah dan selaku pribadi dan kepada keluarga yang
> berduka, saya mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya. Semoga
> saudara kita yang menjadi korban hidup tenang di sisi Yang Maha Kuasa.
>
> Aksi
> pengeboman yang keji yang tidak bertanggung jawab terjadi baru saja
> setelah bangsa Indonesia melalui pemungutan suara pilpres dan wapres.
> Ketika KPU menghitung suara itu, kejadian ini yang sangat merusak
> keamanan dan kedamaian di negeri ini, juga terjadi ketika rakyat
> sungguh menginginkan suasana aman, tetap damai.
>
> Rakyat ingin
> selesai pilpres kita segera bersatu, membangun negara kita untuk
> kepentingan rakyat Indonesia. Terus terang juga aksi pemboman terjadi
> ketika rakyat merasa prihatin atas kegaduhan politik di tingkat elit
> disertai ucapan-ucapan bernada menghasut dan memelihara suhu panas, dan
> penuh permusuhan itu sesungguhnya bukan jadi harapan rakyat, setelah
> semua melakukan kewajiban demokrasinya.
>
> Saya yakin hampir semua
> di antara kita merasakan prihatin, berduka, menangis dalam hati seperti
> yang saya rasakan. Memang ada segelintir orang di negeri ini yang
> tertawa puas, bersorak dalam hati disertai nafsu amarah dan angkara
> murka. Mereka segelintir orang yang tidak punya rasa kemanusiaan dan
> tidak peduli negara kita, yang dampaknya luas bagi ekonomi kita, iklim
> usaha, pariwisata, citra dunia, dan lain-lain.
>
> Saat ini
> disamping kita pemerintah  menjalankan keadaan tanggap darurat untuk
> merawat saudara-saudara kita untuk menjadi korban, investigasi juga
> dilakukan. Saya telah menerima laporan awal dari investigasi yang
> tengah berlangsung. Saya menginstruksikan kepada Polri, BIN dan
> lembaga-lembaga lain melalui investigasi secara cepat dan hukum yang
> berlaku.
>
> Seperti yang saya ungkapkan beberapa waktu lalu, para
> pelaku dan mereka-mereka yang menggerakkan terorisme akan kita tangkap
> dan kita adili secara hukum. Saya instruksikan penegak hukum untuk
> mengadili siapa saja yang terlibat dalam teror ini, siapapun dia,
> apapun latar belakang politiknya.
>
> Pagi ini saya banyak
> pertanyaan saudara-saudara, yang mengingatkan kepada saya yang berteori
> paling tidak mencemaskan hasil teror ini berkaitan dengan hasil
> pilpres. Saya merespons sebagai berikut, bahwa kita tidak boleh main
> tuding dan main duga begitu saja. Semua teori dan spekulasi harus bisa
> dibuktikan secara hukum. Negara kita adalah negara hukum dan demokrasi,
> norma hukum dan demokrasi harus kita tegakkan. Bila seseorang bisa
> dibuktikan secara hukum baru bisa dibuktikan yang bersangkutan bersalah.
>
> Bahwa
> dalam rangka pilpres dan pilwapres memang ada sejumlah intelijen yang
> dikumpulkan pihak berwenang. Memang ini nggak kita buka kepada umum,
> publik, meski kita terus pantau. Adanya kelompok teroris yang berlatih
> menembak, dengan foto saya, ada rekaman video yang berlatih menemba

[Forum-Pembaca-KOMPAS] SERUAN : Tekad Nasionalis Indonesia

2009-07-19 Terurut Topik Pandji R Hadinoto, PKPI




Tekad Nasionalis Indonesia

Mencermati situasi
dan kondisi obyektif kehidupan politik nasional tentang kebangsaan dan
kenegaraan yang kini berkembang pasca PiLeg 9 April 2009 dan PilPres 8 Juli
2009, dirasakan penting dilakukan kembali perkuatan tentang sikap Nasionalisme
Indonesia guna mengawal 9 (Sembilan) Pusaka Bangsa Indonesia. Untuk itu, perlu
napak tilas sejarah Nasionalisme Indonesia pasca Boedi Oetomo, 20 Mei 1908,
yang diakui sebagai tonggak Kebangkitan Nasional.

Kenangan itu ditandai
terlebih dahulu oleh Pernyataan Politik E.F.E Douwes Dekker, yang kemudian
dikenali sebagai pahlawan nasional DR Setiabudi, yang menulis bahwa “Setiap
gerakan politik yang sehat di suatu negeri jajahan seperti Hindia Belanda,
haruslah bertolak dari suatu pendirian politik tentang suatu perjuangan politik
yang berjuang untuk lenyapnya hubungan kolonial yang ada. Tidak ada suatu
logika politik yang lain daripada itu, yang ada di suatu negeri jajahan. Setiap
partai politik yang sehat di suatu negeri jajahan harus mengarahkan
kepemimpinannya kepada lahirnya kembali suatu bangsa yang merdeka. Setiap pihak
atau suatu partai atau suatu organisasi yang pada dasarnya menentang pendirian
politik yang benar itu, haruslah ditolak dan dilawan. Pada hakekatnya setiap
apa yang disebut pemerintahan yang terdapat di suatu negeri jajahan, bukanlah
sebuah pemerintahan dalam arti kata sebenarnya, tetapi suatu bentuk despotism.
Dan despotism adalah musuh yang paling berbahaya bagi kesejahteraan rakyat,
bahkan lebih berbahaya daripada suatu pemberontakan atau suatu revolusi” [Het
Tijdschrift, 1 Maret 1912].

Pernyataan Politik
itu kemudian ditindaklanjuti pada tanggal 25 Desember 1912 guna berjuang untuk
mencapai Indonesia Merdeka dengan gagasan Nasionalisme
Indonesia oleh Indische Partij, yang kemudian telah diartikulasikan
sedemikian rupa sesuai konteks kekinian oleh Bapak Djon Pakan, pengamat
politik, penulis Kembali ke Jatidiri Bangsa Indonesia [ISBN-9799437-52-0] :

Pertama, Nasionalisme Indonesia merupakan suatu
keyakinan politik yang menghendaki hapusnya kolonialisme. Bahwa pemerintahan 
seperti
kolonialisme Hindia Belanda pada hakikatnya bukanlah suatu pemerintahan dalam
arti sebenarnya, tetapi adalah sebuah bentuk despotism, sedang despotism adalah
musuh yang paling berbahaya bagi kesejahteraan rakyat, karena bertentangan
dengan rasa keadilan dan bertentangan dengan kemanusiaan yang universal.

Kedua, Nasionalisme Indonesia menghendaki tegaknya kemerdekaan
seluruh bangsa Indonesia sebagai satu bangsa di seluruh Tanah Air Indonesia.

Ketiga, Nasionalisme Indonesia menghendaki tegaknya
hak perlawanan seluruh bangsa Indonesia terhadap pemerintahan seperti kolonial
Hindia Belanda yang dikualifikasi sebagai suatu perwujudan nyata daripada idea
Imperialisme Kolonial

Keempat, Bangsa Indonesia adalah sebuah nama kolektif
bagi pergaulan hidup sosial yang sudah berabad-abad menjadi suatu kenyataan
sosial-politik di seluruh gugus kepulauan Nusantara.

Kelima, Bangsa Indonesia adalah setiap penduduk
gugus kepulauan Nusantara yang mencintai Indonesia sebagai tanah airnya, karena
ia telah diberikan kehidupan dan penghidupan oleh Tanah Air Indonesia, oleh
karena keterikatan jiwa, roh, dan semangat dengan Tanah Air Indonesia.
Keterikatan perasaan dengan Indonesia, karena merasa serasi dengan lingkungan
masyarakat dan lingkungan alam Indonesia.

Keenam, Bangsa Indonesia adalah setiap penduduk
gugus kepulauan Nusantara yang mencintai Indonesia sebagai tanah airnya. Karena
kepentingannya terutama kepentingan politiknya berada di Indonesia.

Ketujuh, Nasionalisme Indonesia bertolak dari suatu
idea, bahwa manusia dan kemanusiaan adalah universal. Karena itu Nasionalisme
Indonesia menolak rasialisme dan menghendaki hapusnya setiap bentuk
ketidakadilan yang bersifat rasial yang sangat merendahkan martabat manusia
sebagaimana secara nyata diwujudkan dalam Undang-undang kolonial seperti
Undang-undang Kependudukan dan berbagai ordonansi serta peraturan dan kebijakan
kolonial yang menopang Pemerintahan seperti Kolonial Hindia Belanda.

Kedelapan, Nasionalisme Indonesia menghendaki
ditegakkannya kesamaan politik, kesamaan sosial, kesamaan di depan hukum,
kesamaan kesempatan untuk memperoleh pengajaran dan pendidikan, kesamaan untuk
memperoleh lapangan kerja, kesamaan hak untuk berusaha, karena Mankind is one,
karena kemanusiaan adalah satu dan universal. Dan karena itu Nasionalisme
Indonesia tidak membedakan ras keturunan, suku, agama, kasta, kaya, atau miskin
dan lelaki atau perempuan.

Kesembilan, Nasionalisme Indonesia bertumpu pada asas
kesamaan politik bagi segenap bangsa Indonesia tanpa membedakan asal-usul
keturunan ras atau campuran ras, suku agama, kasta, kaya atau miskin dan lelaki
atau perempuan, yang menjadi asas atau perjuangan atau kerja sama politik bagi
seluruh bangsa Indonesia adalah patriotisme terhadap Tanah Air Indonesia yang
harus menjiwai dan menjadi roh serta semangat perjuangan serta kerja sama
politik tersebut.

Kesepuluh, sa

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Pesan buat Presiden SBY tentang BOM 17 Juli 2009

2009-07-19 Terurut Topik nyoman
Dari pernyataan dan sepak terjang  SBY menanggapi bom 17 Juli 2009, terlihat 
jelas bahwa dia ingin membuat bahwa SBY akan dizolimi oleh Teroris.

Pesan buat Pak SBY:

1. Menghadapi Teroris tidak bisa dengan menggunakan iklan Indomie atau Iklan 
Orde Baru "terima kasih Pak SBY."
Yang dibutuhkan adalah tindakan tegas, jelas dan cepat  BUKAN hanya Pencitraan 
diri atau retorika saja.

2.Jangan lempar salah ke kiri dan ke kanan lalu mengkambinghitamkan lawan 
politik. Kalau SBY tidak bisa menjamin keamanan dan keselamatan rakyat NKRI 
(Negara Kesatua Republik Indonesia) lebih baik SBY MUNDUR saja. Yang jelas 
Noordin M Top adalah otak pemboman ini.
http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/07/18/11575740/Noordin.M.Top.Terkait.Bom.Mega.Kuningan

3. Rakyat Indonesia sudah capek dengan bom dan bom dan bom lagi. SBY harus bisa 
menunjukkan kepada seluruh rakyat NKRI bahwa negara ini AMAN dari ancaman 
teroris. Karena Pak SBY adalah seorang Jenderal maka HARUSNYA penanganan 
masalah keamanan termasuk dalam kompetensi atau keahlian Pak SBY. Jangan sampai 
istilah "jenderal bangku kuliah" yang selama ini dialamatkan ke Pak SBY 
TERBUKTI karena tidak mampu menangani masalah keamanan.

4. Ingat!!! Semua aparat negara termasuk Presiden RI, digaji dengan uang rakyat 
jadi UTAMAKAN keselamatan dan keamanan seluruh rakyat NKRI yang menggaji ANDA 
tsb.

5. Tunjukkan bahwa SBY adalah Presiden yang pemberani dan berani pasang badan 
demi keselamatan dan keamanan rakyat NKRI. Jangan ditiru sikap pengecut kalau 
mau menaikkkan BBM maka yang disuruh ngomong untuk press conference Pak JK dan 
kalau menurunkan BBM baru SBY yang ngomong. Tunjukkan bahwa Pak SBY bukan 
Presiden pengecut.


Salam prihatin


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Berthy B Rahawarin 
 wrote:
>
> Saudara Lilianto,
> Anda membaca dan mencerna sendiri lagi isi pidato tersebut, karena Pidato SBY 
> itu, seperti dikatakan pengamat politik Ikrar Nusabakti, "Berbahaya..". Tidak 
> sedikit orang beranggapan demikian, apalagi bahasa yang menyiratkan hal-hal 
> yang tak perlu dan gampang ditebak arah.
>
>    wassalam,  ex toto corde,  Berthy B Rahawarin  brahawa...@...     Quo res 
> cumque cadunt, semper stat linea recta.   (Apa pun yang terjadi, senantiasa 
> berdiri di garis lurus.)


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Bagaimana status kedudukan hukum SBY dalam Pilpres

2009-07-19 Terurut Topik Beta
Pertanyaan ini muncul dari benak saya dan disini saya ajak para ahli hukum tata 
negara untuk menjelaskan kepada kita semua secara lebih professional. Khususnya 
kejelasan mengenai status kekuasaan Kepala Negara dan kekuasaan Kepala 
Pemerintahan. 

Sejauh yang diketahui, seorang Presiden yang mencalonkan diri ikut dalam 
Pilpres, maka status dirinya sebagai Kepala Pemerintahan dikategorikan dalam 
masa reses karena yang bersangkutan ikut mencalokan sebagai calon Presiden. 
Status ini berlaku sejak dihari pendaftaran dan berhenti  dihari KPU memutuskan 
siapa yang keluar sebagai pemenang. 
 
Disini saya mencoba menggambarkan ada aturan yang menjamin pemilahan/pemisahan 
kekuasaan dan fasilitas dari penggunaan oleh perorangan atau golongan. 

Dengan demikian yang bersangkutan pada kurun waktu masa Pemilu, posisinya 
adalah hanya sebagai Presiden RI yang ex-officio dengan jabatan Kepala Negara 
dan bukan dengan kekuasaan Kepala Pemerintahan. Administrasi kekuasaan 
Pemerintahan diserahkan kepada Wakil Presiden dan atau para Menteri yang 
ditunjuk sesuai dengan aturan ketentuan UU (biasanya Menteri Dalam Negeri, 
Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri). Pengecualian terjadi apabila 
menyangkut masalah hubungan luar negeri atau perang, maka kekuasaan 
administrasi itu tetap melekat pada diri Presiden yang menjadi calon Presiden 
tersebut.

Ketentuan ini juga berlaku terhadap seorang yang menjabat Wakil Presiden dan 
para Menteri yang status kekuasaan administrasinya diserahkan kepada pejabat 
yang ditunjuk yang biasanya adalah para Sekretaris Jendral Departemen yang 
bersangkutan. 
 
Dengan pemikiran diatas, saya bertanya dimana dan bagaimana status kedudukan 
hukum SBY sejak yang bersangkutan mendaftarkan diri sebagai calon Presiden 
sampai hari ini sebelum dinyatakan sebagai pemenang oleh KPU.
 
Apakah dengan status dan kedudukan hukum itu di masa Pemilu ini SBY 
diperbolehkan memerintahkan, melakukan, mengucapkan, memutuskan tindakan atau 
berkaitan dengan itu selaku Kepala Pemerintahan. 
 
Saya melihat posisi dan status hukum SBY saat ini tumpah tindih baik itu selaku 
Presiden (Kepala Negara & Kepala Pemerintahan) dan sebagai calon Presiden 
(Kepala Negara). Tidak ada pemilahan/pemisahan kekuasaan yang terjadi. 
 
Pilihan pertama, jika SBY hendak bertindak sebagai Presiden sebagaimana yang 
dia miliki saat ini sampai bulan Oktober 2009, maka yang bersangkutan harus 
mengundurkan diri sebagai calon dalam Pemilu ini dengan membayar besaran denda 
yang ditentukan. 
 
Pilihan kedua, jika SBY menerima keadaan dimana status dirinya adalah calon 
Presiden dalam Pemilu yang belum resmi dinyatakan menang oleh KPU, maka yang 
bersangkutan tidak boleh melakukan tindakan apapun terkait selaku Kepala 
Pemerintah. Delegasi kekuasaan administrasi Pemerintahan itu ada ditangan para 
Menterinya
 
Jika pilihan pertama, maka apapun tindakan dan ucapan menanggapi kejadian di JW 
Marriott dan Ritz Carlton atau hal tindakan politik lainnya, SBY secara resmi 
boleh melakukannya. Tapi yang ada posisi SBY sangat kabur dan tidak jelas 
selaku apa yang bersangkutan bicara dan bertindak. 
 
Sekali lagi saya ajak para ahli hukum tata negara untuk menjelaskan kepada kita 
semua secara lebih professional.
 
TABEK
BETA
 
 
 



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "I am a lover, not a fighter" ... Re: Menristek Ditantang untuk Tawarkan Air Laut

2009-07-19 Terurut Topik Sulaeman_H.
Saya belum tahu persis perkembangan teknologi terkini, tapi seingat
saya pengolahan air laut ataupun juga air garam yang terjebak jutaan
tahun dibawah tanah itu memang sudah siap pakai teknologinya dari dulu
hanya kendalanya adalah diongkos. Memang secara teknis pengolahannya
mudah tapi untuk dijadikan tumpuan sumber air bersih utama dengan
volume besar buat konsumsi rakyat Indonesia guna memenuhi kebutuhan
sehari-hari seperti mandi, cuci, minum apalagi irigasi saya kira masih
terasa relatif mahal bak orang awam buang air di WC dan ceboknya
menggunakan drinking water atau mineral water yang dijual dipasaran.
Jadi kalaupun teknologi ini mau dioperasionalkan macam di Saudi
Arabia, itu mesti dibuat seekonomis mungkin untuk ukuran ekonomi
Indonesia.

Singapura saja negara kaya raya masih punya ketergantungan supply air
bersih dari Malaysia dengan kontrak jangka panjang. Memang Singapura
sudah banyak mencoba swasembada air bersih. Tapi selama ini yang
dicoba dimaksimalkan Singapura adalah bagaimana mendaur ulang air
buangan menjadi air bersih secara efektif. Jadi kalau kita minum atau
mandi di Singapura ada kemungkinan salah satu sumber airnya berasal
dari air kecing orang-orang sepulau itu. Selagi mendapatkan air bersih
dari cara lain masih lebih murah ongkos mendapatkannya maka desalinasi
air laut bukan pilihan walau teknologinya sudah dikuasai.

Saya kira desalinasi air laut bukanlah isu pokok yang dicoba
dikemukakan para tokoh dan pejabat NTT. Tapi isu utama yang mau dicoba
disampaikan oleh warga NTT adalah bagaimana pemerintah bisa mengambil
langkah-langkah nyata dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi
warganya di NTT. Apakah realisasinya itu mau memakai proses desalinasi
air laut atau cara lain itu tidak jadi persoalan. Dengan demikian
menristek dalam hal ini tidak seharusnya terfokus melulu kepada
teknologi desalinasi airlaut di NTT, tetapi mestinya bisa membawa isu
kelangkaan air bersih kepada teamnya dan pemerintah pusat, memberi
pemecahan teknis yang efektif dan ekonomis bagaimana masalah kebutuhan
air masyarakat NTT bisa dipenuhi sesegera mungkin secara murah dan
mudah.
SH

On 7/17/09, Kusmayanto Kadiman  wrote:
> Ssst, jangan diomelin dan jangan ngomel-ngomel.
>
> Niat sang Wagub itu baik sekali.
> Lupakan ikhwal ketersediaan teknologi mengolah air laut menjadi air
> bersih dan air minum.Mohon lupakan juga kesalahan ucap atau tulis
> tentang salinasi yang mustinya desalinasi. Ini serupa dengan kesalahan
> internet jadi eternit, atau pabrik tektisl dan pabrik es hanya karena
> lupa bilang s saat lafalkan tekstil.
>
> Bahkan ada cerita yang bikin saya merah muka jika ingat kejadian itu:
> Saya naik ke pesawat terlebih dahulu untuk terbang
> Jakarta-Denpasar-Kupang. Seorang pria muda, berseragam, ganteng dan
> gagah melarang saya duduk dikursi pesawat karena kursi berdampingan itu
> sudah dialokasikan untuk Menristek dan Wagub NTT. Saya bilang sambil
> menanti Menristek, perkenankan saya duduk sebentar. Tetap tidak boleh
> dan ditambahkan "Nanti ajudan Menristek akan memarahi Bapak jika duduk
> dikursi itu". Nanti jika sang ajudan muncul saya akan segera pindah.
> Sang ajudan menristek tak kunjung tiba, yang datang duluan adalah
> seorang paruh baya yang gemuk berseragam dengan emblim lengkap dan
> tulisan nama Esthon Foenay. Beliau juga meminta saya pindah kursi.
> Untung saya diselamatkan dengan halus oleh Mbak Enny, Pramugari Garuda
> yang dengan sopan menyapa kami "Selamat datang kembali di Garuda, Bapak
> Menristek dan Bapak Wagub". Bereslah semuanya. Pelajaran: 1. Saya musti
> punya dan bawa ajudan. Tapi dasar saya ini manusia bodoh, tetap saja
> belum bisa (baca mau) punya ajudan sampai hampir 5 tahun jadi Menristek
> dan, 2 Musti berpenampilan seperti menteri. Belum juga bisa dan mau
> karena lebih suka batik tangan pendek jika dikantor serta jeans dan
> t-shirt jika bepergian.
>
> Kami ngobrol panjang lebar seputar isu, tantangan dan alternatif solusi
> untuk NTT mulai dari pendidikan, air, pangan, energi, transportasi,
> ternak dll. Saya juga ceritakan rencana kunjungan kerja saya ke
> Kabupaten Rote-Ndao dan Kabupaten Timor Tengah Utara.
>
> Saya mengingatkan bahwa di era Kepemimpinan Soeharto, Pemerintah RI
> pernah punya proyek besar yang disebut "Pompanisasi NTT" yaitu melakukan
> pemboran sumur-dalam sampai ke aquifer dan memasang pompa yang siap
> dioperasikan manakal kekeringan menimpa NTT. Ini lebih murah ketimbang
> mengolah air laut jadi air bersih dan air minum. Saya uraikan bahwa
> memang ada peluang untuk mengolah air laut menjadi airbersih namun
> ketersediaan teknologi yang ada sekarang masih relatif mahal baik
> investasinya maupun biaya operasi dan pemeliharaan instalasi pemroses
> tersebut. Jika membiarkan harga air berdasar mekanisme pasar maka setiap
> liter air yang dihasilkan akan berharga seperti layaknya harga air
> kemasan gelas atau botol dikota besar. Terlalu mahal untuk kebanyakan
> masyarakat NTT. Kecuali ada keberpihakan Pemerintah untuk membangun dan
> membiaya

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY... ADUH...KOK GINI?

2009-07-19 Terurut Topik agung sukerti
Betul Bung Aditomo,

Persepsi masy. pasti langsung tertuju kepada 2 kandidat lainnya, apalagi ada 
kalimat penegasan oleh SBY "anda bisa fikirkan itu" seolah2 mengarahkan fikiran 
kita ke arah itu.
Konpers dari ketiga orang capres dan cawapres lainnya saya kira tepat unt. 
membendung opini negatif dari masy. jika sampai sorang mengeluarkan statement 
resmi saya kira dia harus berani bertanggung jawab atas statement tsb khan?.

Yang katanya rahasia negara (hanya beberapa pejabat saja yang tahu, sampai2 
seorang AM pun tidak mengetahui rahasia tsb) akhirnya keluar juga sbg statement 
resmi kepresidenan. Yang saya khawatirkan adalah jika pelaku pemboman ini tidak 
ada sangkut pautnya dengan pemilu, tentunya bertentangan dg statement P. SBY 
bagaimana?, apakah P. SBY akan memaksakan juga hal tersebut berhubungan dengan 
pemilu, hanya untuk menepis kesalahan dalam menyampaikan rahasia negara kepada 
umum?.

Tetapi apapun itu satu hal yang pastinya kita harapkan bersama adalah cepat 
ditangkapnya perencana pngeboman ini beserta jaringannya, agar segala keresahan 
kita terjawab dan kita harus tetap waspada.

Agung


--- Pada Sab, 18/7/09, Adyanto Aditomo  menulis:

Dari: Adyanto Aditomo 
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY... ADUH...KOK GINI?
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 18 Juli, 2009, 12:03 PM






 





  mBak Yuliati Soebeno,

 

Yang saya khawatirkan adalah kalau ada persepsi masyarakat yang keliru terhadap 
pernyataan SBY tersebut.

Kalau saya mengikuti komentar dari para pendukung SBY di milis - milis 
tetangga, kelihatannya mereka sangat mendukung pernyataan SBY tersebut dan 
menilai tanggapan dari pihak JK - Wiranto dan Megawati - Prabowo yang membantah 
keterlibatan mereka terhadap semua kekacauan tersebut sesuai yang dituduhkan 
oleh SBY terlalu mengada - ada.

SBY melalui Dinas Intelijen Negara sudah memiliki bukti kuat bahwa mereka telah 
terlibat atas semua kekacauan ini akibat tidak bisa menerima kekalahan dalam 
Pilpres 8 Juli 2009 yang lalu.

Waduh, ini kan persepsi yang sangat berbahaya.

 

Kalau sampai ada yang menterjemahkan bahwa akibat ketidak berdayaan aparat 
keamanan kita mengatasi semua kekacauan yang telah dilaporkan oleh Dinas 
Intelijen Negara hingga SBY telah meminta kepada para pendukungnya untuk 
"mewaspadai" gerak - gerik para pendukung pasangan JK - Wiranto dan Megawati - 
Prabowo, maka hal ini akan sangat berpotensi menimbulk an konflik horisontal 
diantara masyarakat.

 

Sebaiknya SBY tidak menambah buruk situasi politik yang memang sedang memanas 
ini.

Kita berikan kesempatan kepada aparat keamanan kita untuk mengungkapkan siapa 
dalang dari teror bom ini.

Jangan bebani mereka untuk mengarahkan kecurigaan atas keterlibatan pasangan JK 
- Wiranto dan Megawati Prabowo atas semua kekacauan ini.

 

Informasi terakhir dari Kapolri adalah spesifikasi bom yang digunakan mirip 
dengan spesifikasi yang digunakan oleh Teroris Bom Bali dan yang telah 
ditemukan dirumah mertua Nurdin M Top di Cilacap beberapa hari yang lalu.

Para pengamat teror lainnya menyatakan bahwa sangat sulit bagi pihak lain untuk 
bisa meniru spesifikasi dari rakitan bom tersebut.

Persiapan serangan Teror Bom seperti ini memerlukan waktu persiapan sekitar 10 
bulan sampai 1 tahun, agar bisa berlangsung secara sempurna tanpa terdeteksi 
oleh pihak aparat keamanan kita.

Artinya apa?

Artinya Aparat Kepolisian tidak melihat adanya tanda - tanda keterlibatan 
pasangan JK - Wiranto dan Megawati - Prabowo terhadap Teror Bom, termasuk teror 
lainnya yaqng terkait dengan hasil Pilpres 2009.

 

Salam,

 

Adyanto Aditomo



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: bom lagi, bisa-bisa MU batal

2009-07-19 Terurut Topik Bambang Sulistomo
om Fathul, coba deh bayangkan,
kalau si pembawa bom itu masuk ruang makan pagi ,
bukan keruang minum kopi,
dan sebelum meledak dia nelpon orang dulu kan ?
yang pasti lebih banyak orang diruang makan pagi itu,
wah korbannya pasti enggap ke-itung.
tapi coba kalau bom itu direncanakan ditempatkan
distadion gelora Bungkarno, pada waktu pertandingan dengan mu,
wah pasti, akan terjadi tindakan anarkis dari sekitar seratus ribu penonton
yang kecewa,
mereka akan berhamburan kejalan-jalan,
mana cukup aparat keamanan kita menanganinya,
apalagi kalu mereka memang diarahkan ke-istana,
seperti kata mas beye, atau menduduki  kpu,
bisa runyam deh,
paling-paling ya itu, mas beye  bisa keluarkan dekrit keadaan darurat
dan bisa melakukan tindakan apa saja, namanya keadaan darurat bos !
dan tentunya enggak usah nunggu hitungan kpu selesai,
enggak usah nunggu pengaduan tim mega-pro dan jk-win ke mahkamah konstitusi,

persoalan selesai dalam satu malam,
tapi ya itu, janganlah korbankan orang yang tak berdosa,
kalau negara ini mau selamat, tegakkan saja kejujuran, kebenaran , hukum dan
keadilan,
salambambangsulistomo



2009/7/17 fathul jamil 

>
>
> Timnas Indonesia yang nantinya akan bertanding dengan MU dan menginap di JW
> Marriot untungnya sudah berangkat 10 menit sebelum ledakan.
> klo enggak. gak tau deh.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menristek Ditantang untuk Tawarkan Air Laut

2009-07-19 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Bung Pudimartini,
 
Lha kalau data alamnya seperti itu, artinya kita belum sampai pada tahap harus 
merubah Air Laut menjadi Air Tawar, tetapi dengan mengoptimalkan Sumber Air 
Tawar yang ada serta memperbaiki Penghijauan bagi wilayah yang tandus.
Cara ini menurut saya jauh lebih ekonomis dan manusiawi dibandingkan dengan 
merubah Air Laut menjadi Air Tawar.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Jum, 17/7/09, pudimartini  menulis:


Dari: pudimartini 
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menristek Ditantang untuk Tawarkan Air Laut
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 17 Juli, 2009, 10:39 PM


 



NTT terdiri dari banyak pulau sedang dan kecil Mas.
dalam perjalanan saya dari Maumere ke Ende, Hutan
banyak dan dmk pula gunung. ada air terjun terlihat
bebrap dengan debi air yang tidak cukup besar.

Selama Indonesia hanya dilihat dari Jl Merdeka dan
Senayan maka Indonesia bagian timur tetap tidak akan
terlihat meskipun suda ada menteri khusus yang bertugas
untuk percepatan pembangunan InTim. Mengapa ?

Teman-teman dari Geologi mestinay bisa menjelaskan.

Gunakan Google Earth mas, nanti kan terlihat dimana
saja wilayah berkembang.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pelaku Menyaru sebagai Tamu Kamar 1808

2009-07-19 Terurut Topik pudimartini
Security yang menjadi kporban sudah berbicara mengenai
hal itu dan mengapa tidak dihentikan [TvOne, Metro]



Feliciano Sila wrote:
>  
>
> Dari penayangan CCTV Hotel pelaku yang dicurigai terus diikuti kamera. 
> Kalau memang dicurigai kenapa tidak langsung ditahan? Mungkin operator 
> kamera bisa membantu dalam hal ini. Atau kameranya bergerak sendiri? 
> Atau gambar ini diambil org lain dan bukan dr CCTV? Tugas polisi untuk 
> mengungkapnya.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] bentuk tim reaksi cepat ala 911 [ was ] :insensitif

2009-07-19 Terurut Topik Martin Widjaja
Pendapat P Dr KM dan P Rahardjo sungguh benar, kalau saja 
P Timothy segera ditolong kemungkinan nyawanya bisa diselamatkan.
Saya mendengar juga pihak RS Medistra menyayangkan terlambatnya
membawa P Timothy itu hingga beliau sepertinya meninggal karena 
kehabisan darah.
Kalau melihat tayangan di TV One , dimana P Timothy masih bisa 
duduk mengeluarkan darah dari hidung dll , kayaknya benar pembiaran
P Timothy di depan hotel lah yang menyebabkan kematiannya.
Kalau kita memperkirakan pembiaran yang mengambil nyawa P Timothy
yang dikenal baik hati ini hanya untuk diabadikan oleh media , wah 
sungguh menyedihkan ...
Kalau saja pemboman2 ini diklasifikasikan teror, genting dll, saya bertanya
kenapa pihak keamanan nggak pernah membuat simulasi2 untuk meng
antisipasi kejadian yang banyak memakan jiwa itu?
Ketika badai Katrina ngamuk di New Orleans, Louisiana AS,
tersingkap bagaimana pihak keamanan AS membuat 102 simulasi2 ,
kalau terjadi bahaya2 yang mengancam yang bisa mengambil kurban 
jiwa apalagi yang massal.
Simulasi kalau terjadi pengeboman kayak WTC,Pentagon, Gedung Putih
  [ 9-11 ],  Gunung dekat Virginia meletus, badai di New Orleans dll.
Selain antisipasi secara militer, juga yang diutamakan evakuasi penyelamatan
jiwa manusia sebaik mungkin, jalur evakuasi di jalan2 raya, supply 
BBM bagi kendaraan2 , Rumah sakit dll .
Jelas kalau pendekatannya sesuai dengan SAR yang emenrgency dimana 
yang utama menyelamatkan nyawa manusia dahulu disamping pendekatan
keamanan militeristis.
Saya sering juga melihat konsep ini berlaku buat keadaan normal misalnya 
kalau seseorang nelpon 911 karena ada yang sakit jantung, maka yang datang
bukan cuma ambulance yang ber fasilitas lengkap, juga mobil pemadam 
kebakaran [ kecil ], juga mobil polisi kalau2 diperlukan membuka jalan menuju
RS terdekat. Ini berlangsung dalam bilangan waktu sangat singkat.
Kalau saja terjadi bom begini, tanpa telpon, atau pemberitahuan, maka 
mestinya tim reaksi cepat 911 akan datang dan bisa menyelamatkan 
banyak nyawa yang seperti P Timothy itu.
Mungkin kita bisa saja meng copy sistim tim reaksi cepat 911 , menyesuaikan 
dengan keadaan kita sebisanya , karena jelas buat sistim komunikasinya 
saja sudah sangat mahal biayanya.
Pengalaman mengkoordinasikan penyelamatan kurban Tsunami mestinya
cukup berharga untuk institusi keamanan sampai pada kelompok masyarakat
yang memang terlatih menyelamatkan orang seperti Wanadri dll.

Salam , martin - jkt





From: rahardjo mustadjab 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Monday, July 20, 2009 7:41:57 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] insensitif

  
Benar, dokter KM.  Itu pemandangan memalukan  Masih sesuai dengan fakta, untuk 
perbaikan ke depan,  saya  tambahkan:

1. Keterlambatan ambulans. Di TVOne saya saksikan, orang luka parah terbakar 
menggapaikan tangan tak segera ditolong.  Atas inisiatif Alex Asmasubrata dan 
para 
satpam, mobil sedan dikerahkan membawa korban ke rumah sakit. Perlu kita tahu,
korban luka bakar perlu segera diberi infus pengganti cairan yang hilang. Yang 
kena
shock perlu ditangani agar tidak pingsan. Belum lagi soal kehilangan darah. 
Detik-detik 
pertama menentukan. Kenapa 20-30 menit kemudian ambulans baru nongol.

2. Ambulans yang datang kok kecil-kecil. Untuk keperluan macam begini, ambulans 
harus dilengkapi dengan tabung dan masker oksigen dan infus. Juga electric 
shock. Juga ada paramedic yang trampil mengerjakan pernapasan buatan.

RM  

--- On Sat, 18/7/09, Kartono Mohamad  wrote:

From: Kartono Mohamad 
Subject: [Forum-Pembaca- KOMPAS] insensitif
To: Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com, mediac...@yahoogrou ps.com, 
ppiin...@yahoogroup s.com
Date: Saturday, 18 July, 2009, 11:23 PM

 

Agak sedih melihat tayangan televisi yang menggambarkan betapa para penonton

pengunjung dan wartawan berdesak-desakan ketika Timothy, korban bom

Marriott, dibawa masuk ke rumah sakit sehingga menghambat kecepatan

pemberian pertolongan medis. Ajal memang di tangan Tuhan tetapi bisa saja

hasilnya akan lain kalau Timothy segera mendapat pertolongan medis. Dalam

keadaan darurat seperti itu setiap detik sangat berharga bagi nyawa si

korban. Lain sekali dengan gambaran di negara lain yang ruang untuk lalu

lintas pasien dalam keadaan darurat seperti itu benar-benar bebas dari

desakan orang yang tidak perlu ada di sana. Polisi pun ikut menjaga agar

wartawan tidak dapat mendekat. Di tayangan kita, malah para wartawan

seolah-olah menahan korban agar dapat mengambil gambar sepuas-puasnya.

Petugas medis dan polisi juga tidak tegas dan sigap. Menyedihkan dan

seklaigus memalukan karena sering kita mengklaim sebagai bangsa yang

berperikemanusiaan.

KM

[Non-text portions of this message have been removed]




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tiga Perampok Rp 15 Miliar Dibekuk

2009-07-19 Terurut Topik Yuliati Soebeno
Mengapa tidak dijelaskan kemana uang dari Rp 15 miliar lalu turun jadi Rp 1,5 
miliar tersebut? Agak aneh bukan, dalam waktu beberapa hari saja uang kok bisa 
hilang mermiliar-miliar begitu tanpa ada penjelasan? Apa meauk kedalam account 
seseorang? Atau DIBUANG DIPERJALANAN? Ataukah rampok-rampok tersebut jkuga 
harus MEMBAYAR ORANG LAIN, yang membantu keberhasilan para perampok tersebut?
 
Ayo wartawan, jika memberikan info, harus lengkap dan jelas, gitu dong? Masak 
"masakan setengah masak" kok diangkat? Kan rasanya "bantat", gitu?!
Cari terus informasinya dulu dengan teliti, desak terus polisi yang telah 
menangkap perampok-perampok tersebut, sampai detailnya jelas dan lengkap, lalu 
diangkat kemedia cetak. Itu baru informasi yang bertanggung jawab.
 
Salam,
Yuli

--- On Sat, 7/18/09, Agus Hamonangan  wrote:


From: Agus Hamonangan 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tiga Perampok Rp 15 Miliar Dibekuk
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Saturday, July 18, 2009, 11:32 AM


  



Laporan wartawan KOMPAS Mohammad Hilmi Faiq

http://megapolitan. kompas.com/ read/xml/ 2009/07/18/ 22262471/ Tiga.Perampok. 
Rp.15.Miliar. Dibekuk


BANDUNG, KOMPAS.com-Unit Tim Cepat Tindak Ditreskrim Kepolisian Daerah Jawa 
Barat yang dipimpin Komisaris Zul Azmi menangkap tiga tersangka perampokan 
senilai Rp 15 miliar. Kepolisian Daerah Metro Jaya ikut terlibat dalam 
penangkapan yang dilakukan pada Jumat (17/7) sampai Sabtu dini hari ini.

Tiga tersangka, yakni AB, AD, dan AN ditangkap di Kabupaten Bandung dan 
Karawang. Polsi menyita sisa uang hasil perampokan sebesar Rp 1,2 miliar. 
Kepala Bidang Humas Polda Jabar Komisaris Besar Dade Achmad membenarkan adanya 
penangkapan tersebut.

Polisi menangkap AB dan AN di sebuah villa di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten 
Bandung. Villa ini mereka beli dengan uang hasil merampok. Di villa ini pula 
polisi menyita sisa uang tersebut. Adapun AD ditangkap di Karawang

"Semua tersangka sudah kami serahkan ke Polda Metro Jaya. Kami sudah sepakat 
bahwa untuk informasi lebih detil bisa langsung ke Polda Metro Jaya," kata 
Dade. 

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Polisi Temukan Bom Rakitan di Lantai 18 JW Marriott

2009-07-19 Terurut Topik mubarik
Kalau diperiksanya dipintu masuk yang notabene berada di Lobby juga rasanya 
percuma aja.
Kalau meledak disitu juga kan berabe.

Salam,

|M|U|B|A|R|I|K|™
Sent from my BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: "udhien .net" 

Date: Mon, 20 Jul 2009 08:15:39 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Polisi Temukan Bom Rakitan di Lantai 18 JW 
Marriott


Yang saya tahu dari berita adalah :

Orang yang check in di kamar 1808 itu adalah orang dengan tampilan perlente,
necis dengan membawa tas koper besar dan tas backpack.

Biasanya sih petugas keamanan (dan rata-rata orang kita) kalo ngelihat orang
perlente (apalagi rambutnya pirang) mereka sangat excuse banget, sopan dan
longgar banget pemeriksaannya.

Nah orang itu begitu sampai di petugas keamanan yang memeriksa, koper
besarnya cukup dilewatin di metal detektor. Dan lolos. Tidak perlu ngecek
isinya apa kek.

Padahal bom sekarang kan sudah tidak menggunakan metal lagi, tapi pake
plastik. yang pasti lolos lah dari metal detektor.

yang saya baca di media juga, satpam disitu juga "gak enakan" kalo
bongkar-bongkar tas koper pengunjung hotel. Ntar dikirain gak sopan atau
gimana gitu.

Pengalaman Pribadi:
Malem jumat sebelum bomb terjadi di JWMarriot, saya kebetulan ada acara
makan malam kantor disitu. Pemeriksaan petugas keamanan terhadap saya dan
rekan saya sangat ketat. Seluruh isi tas backpack laptop diperiksa semua.
Mungkin karena penampilan saya yg gak pirang dan bercelana jeans kali ya :).
Tapi alhamdulillah, saya luput dari bencana itu

Saran saya sih seharusnya seluruh pihak keamanan hendaknya tidak boleh
lengah dan tidak melakukan diskriminasi terhadap proses pemeriksaan. Mau
penampilan necis kek, dekil kek, periksa semua sesuai prosedur. Lha wong
terorist-nya sekarang ini penampilan necis koq

Kemudian juga semua barang bawaan harus diperiksa. Pengunjung harus diberi
pemahaman bahwa ini adalah bagian dari prosedur dan minta tolong untuk
dipahami.

Memang sih kadang kala keamanan dan kenyamanan itu berbanding terbalik.

Kalau anda ingin mendapatkan keamanan, maka rasa kenyamanan anda harus
sedikit dikorbankan

Kalau anda ingin merasa nyaman, bisa jadi rasa aman anda akan dikorbankan :)

--
thanks and regards,




udhien.net
--
email  : udh...@udhien.net
website   : http://www.udhien.net - TECHVOLUTION
Deviant   : http://techvolution.deviantart.com - My Selected works of
photography






=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://koran.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menristek Ditantang untuk Tawarkan Air Laut

2009-07-19 Terurut Topik pudimartini
Mas Verdi,

Indonesia dengan 2/3 lautan berarti garis pantai yang panjang
Potensi angin sebagai enerji alternatif itu besar sekali dinegara
yang hanya 2 musim ini. Beda dengan negara yang 4 musim

Tinggal kemauan ketika kemampuan sudah ada.

Jangan melihat Indonesia dari Jl Merdeka atau Senayan


verdi adhanta wrote:
>  
>
> Umumnya, ada dua cara yang ditempuh untuk desalinasi air laut (atau 
> air kotor) menjadi fresh water, yaitu reverse osmosis (menggunakan 
> lapisan semipermeable yang melewatkan molekul air dan menyetop molekul 
> lainnya (garam, etc), atau steaming dan kondensasi (menguapkan air dan 
> mengkondensasinya). Teknologinya tidak tinggi, dan sudah dilakukan 
> orang sejak abad 8. (untuk pasokan air minum di kapal). Jadi 
> problemnya bukan teknologinya, atau biaya teknologi tersebut, 
> melainkan sumber energi yang dibutuhkan untuk membuatnya bekerja.
>
> Untuk steaming air laut dalam skala besar, sumber energi yang paling 
> feasible, kalau saya pikir, adalah matahari. Tinggal menemukan 
> teknologi produksi untuk membuat perangkatnya untuk produksi dalam 
> skala besar dengan biaya rendah. Untuk reverse osmosis, mungkin bisa 
> dicontoh kincir angin (seandainnya daerahnya berangin) yang dibuat di 
> Belanda.
>
> http://www.sciencedaily.com/releases/2008/02/080229102053.htm 
> 
>
> Saya pikir, tidak perlu studi banding. Teknologi dan penerapannya 
> tidak serumit itu. Yang diperlukan adalah pemikir keuangan dan 
> teknologi industri yang potent dalam menyiasati kondisi alam dan 
> tingkat ekonomi setetempat.
>
> Tidak ada yang tidak bisa, kalau kita sungguh-sungguh dan niat 
> melakukannya untuk kesejahteraan banyak orang.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Seputar Penulis Surat Pembaca dihukum enam bulan

2009-07-19 Terurut Topik iwan piliang
Salam,
 
Ini hanya urusan hepeng mangatur nagaraon... harusnya beres, karena sepuluh 
hari sebelum keputusan akhir, saya sudah dapat kabar Kho Seng Seng bebas. Aneh 
pa pembacaanm keputusan lain???

--- On Fri, 7/17/09, Bambang Sulistomo  wrote:


From: Bambang Sulistomo 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Seputar Penulis Surat Pembaca dihukum enam 
bulan
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, July 17, 2009, 10:43 PM


 



saudara Saskia dan om Adyanto,
saya kira kasus ini bisa dilaporkan pada komisi kepolisian,
atau komisi yudicial, atau pada seluruh rakyat negeri ini, hehehehe
ini berbahaya sekali, kalau selalu kelihatan
bahwa kepolisian dan peradilan seolah-olah selalu melindungi yang kuat
dan yang lemah selalu disudutkan sebagai pesakitan,
kapan negeri ini bebas dari segala bentuk penjajahan dong,
saya ingin tahu dimana alamat kedua si lemah tersebut,
bisa enggak saya mendapatkannya, atau adakah sumber referensi beritanya,
karena saya ingin sekali menguatkan mental dan tekad perjuangannya,
kalau saya sudah tahu masalahnya,
salambambangsulisto mo.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menristek Ditantang untuk Tawarkan Air Laut

2009-07-19 Terurut Topik pudimartini
Mas Adyatnto,

Pernghijauan ok, termasuk penghijauan pegunungan Karst,
tetapi butuh waktu berapa dekade dan selama itu berapa taruhan
untuk generasi muda yang gizi buruk atau kualitas hidup jelek
karena air mahal dengan membeli ? belum msalah berpacu dengan
pengrusakan lingkungan yang disengaja.Berapa biaya karena
urbanisasi, berapa biaya masalah patologi sosial yang mucul?
Berapa biaya hankamnas?

Lihat tuh para pembunuh N dan kantung-kantung urban di Jkt
yang berasal dari daerah.

Kata kunci : PENDIDIKAN dan KESEHATAN, ini investasi
masa depan, generasi yang akan datang. Kecuali kalau memang
akan dipeloihara terus seperti ini.



Adyanto Aditomo wrote:
>
>
> Bung Pudimartini,
>
> Setahu saya teknologi untuk menawarkan air laut sudah tersedia, tetapi
> sayangnya tidak ekonomis dibandingkan bila kita melakukan penghijauan
> atau menanami lahan yang kritis.
> Jadi untuk negara - negara yang tanahnya subur, persediaan Air Tawar
> dilakukan dengan cara membuat sistem keseimbangan antara daerah yang
> terbuka hijau dengan bangunan.
> Menawarkan air laut hanya dilakukan bila tidak ada pilihan lain,
> kecuali ada teknologi baru yang bisa memproses penawaran air laut
> dengan biaya yang lebih ekonomis dibandingkan dengan membuat
> keseimbangan ekologi.
>
> Salam,
>
> Adyanto Aditomo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PDI-P Sayangkan Pernyataan Obama

2009-07-19 Terurut Topik Bambang Sulistomo
om Budzy,
saya kira Obama tidak mau ambil resiko besar,
kalau freeport sebagai ladang uang terus dikutak-kutik
oleh semburan peluru yang tidak tahu dari mana asalnya,.
perhitungan obama tentu matang sekali,
apalagi para capres lain , dalam kampanyenya
terutama mega -pro yang secara lantang ,
menonjol dengan gagasan renegosiasi pada semua kontrak bagi hasil
sumber-daya-alam
saya tidak tahu, apakah dalam menyiapkan kampanye-nya
tim mega-pro sudah mencoba menjelaskan gagasannya itu pada kaum investor.
sehingga kaum investor tidak ketakutan dengan konsep bagi hasil-nya
mega-pro.
jadi sebenarnya disatu sisi,
obama cukup tahu cara permainan dan rekayasa politik kekerasan disini,
disisi lainnya obama tidak yakin benar pada alternatif capres yang lain,
dalam situasi keuangan negerinya yang dirasakan sangat berat tersebut,
tentu sumbangan penghasilan free port akan sangat berarti buat negerinya,
oleh sebab itu sambil menunggu hasil resmi hitungan kpu,
dan barangkali juga obama akan menunggu keseriusan
pasangan mega-pro dan jk-win untuk terus berupaya
membersihkan kecurangan pelaksanaan pilpres yang dianggapnya paling
amburadul itu ,
dan terutama untuk memberikan rasa aman pada rombongan investornya disini,
ya itu tadi, tersirat obama harus  mengucapkan selamat sementara,
sambil melihat perkembangan selanjutnya dimasa mendatang ini,
salambambangsulistomo.


2009/7/16 

> Yanuar,
>
> Pernyataan Obama pertama kali dilansir AP (Associated Press), kantor berita
> AS. Tampaknya itu pernyataan tertulis yang dirilis Gedung Putih dan di
> tempat paling atas ditulis "For Global Distribution". Setahu saya AFP
> (Perancis) juga memuat, Reuters saya tidak tahu.
>
> Di dua alinea paling bawah AP menulis, "Yudhoyono has gained an image as a
> leader of high moral integrity. Indonesia's Corruption Eradication
> Commission put scores of tainted officials behind bars on his watch. His
> administration has pumped billions of dollars into cash handouts for the
> poor and fuel cuts, policies that helped his party triple its seat in
> legislative elections in April."
>
> Obama mengatakan juga "I wish to offer my personal congratulations..." Bisa
> saja kalimat ini untuk memperlihatkan pernyataan itu belum resmi dari
> Pemerintah AS. Saya yakin dalam basa-basi diplomatis kelak akan ada lagi
> pernyataan lain yang lebih resmi.
> Misalnya, pernyataan Jubir Deplu yang mengucapkan selamat kepada Presiden
> Iran Ahmadinejad yang "menang" tetapi diprotes oposisi.
>
> Apapun, pernyataan bisa berubah-ubah. Masih segar dalam ingatan Presiden
> Clinton menyatakan dukungan terhadap Soeharto untuk mempertahankan kekuasaan
> pada akhir 1997. Tapi tak sampai enam bulan kemudian ia malah mendesak
> Soeharto mengundurkan diri.
>
> Bagi Obama kepentingan nasional merupakan segala-galanya. Menlu Hillary
> belum lama ini misalnya menyatakan pentingnya Pemerintah Indonesia
> menerapkan otonomi yang lebih besar lagi bagi Papua. Mereka juga mengincar
> kontrak migas baru di Natuna untuk MNCs AS. Pemerintah Indonesia yang
> sekarang ini juga butuh AS lewat kerja sama "comprehensive partnership" dan
> untuk itulah Obama, jika tak ada aral melintang, melawat ke Indonesia
> sebelum atau sesudah APEC Summit di Singapura November tahun ini.
>
> Obama sebagai capres yang menawarkan "Change We Can Believe In" berbeda
> dengan Obama sebagai presiden yang sekarang pening menghadapi berbagai
> masalah domestik (jaminan kesehatan, pendidikan, otomotif, dll)  maupun
> global (Iran, G20, Irak, Afganistan, dll).
>
> Wass,
> Budi Shambazy
>
>
> Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS/EDGE/3G network


Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bergabunglah di Aksi Keprihatinan atas Korban Bom

2009-07-19 Terurut Topik agung sukerti
Dear Mariana dan rekan2,

saya hanya bisa menyampaikan ucapan belasungkawa yang sedalam dalamnya kepada 
para korban beserta keluarga dari Pulau Bali.

Peristiwa ini sungguh menorehkan kepedihan yang mendalam, membangkitkan kembali 
kenangan pahit pada peristiwa serupa beberapa tahun lalu.

Semoga kita semua sebangsa dan setanah air masih tetap bisa bertahan dan tidak 
terpuruk karenanya.

salam,
Agung

--- Pada Ming, 19/7/09, Mariana Amiruddin  menulis:

Dari: Mariana Amiruddin 
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bergabunglah di Aksi Keprihatinan atas Korban Bom
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 19 Juli, 2009, 4:27 AM

*Aksi Keprihatinan atas Korban Bom di Ritz Carlton dan JW Marriott
*
Bergabunglah bersama kami Gabungan Organisasi Deklarasi untuk Perdamaian
terdiri dari:



Yayasan Jurnal Perempuan

Koalisi Perempuan Indonesia

Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika

KONTRAS

DEMOS

Jaringan Kerja Budaya

Human Rights Working Group

ELSAM

Palang Merah Indonesia

REKAN PEREMPUAN

Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia



Bersama-sama dengan  “MASYARAKAT INDONESIA ANTI-KEKERASAN” melakukan aksi
keprihatinan dan solidaritas masyarakat sipil atas peristiwa bom di Hotel
Ritz Carlton dan JW Marriott. Aksi akan dilakukan di depan Hotel Ritz
Carlton, Kuningan, Jakarta, pada *Senin, 20 Juli 2009, Pukul 11.00 WIB*.
Harap mengenakan pakaian atas hitam dan membawa bunga.


Dengan ini kami sampaikan rasa belasungkawa terdalam kepada para korban dan
keluarganya yang diakibatkan serangan yang tidak berperikemanusiaan.



Kami juga menyerukan untuk menghentikan POLITISASI terhadap Tragedi Bom Ritz
Carlton-Marriott II, sebaliknya mendorong usaha-usaha penegakkan hukum dan
pemulihan hak korban.



Kami mendorong masyarakat Indonesia untuk terus mengawal proses
demokratisasi (PEMILU) melalui pendekatan yang menekankan pada persatuan dan
perdamaian.



Negara memiliki tanggung jawab konstitusional untuk melindungi masyarakat
Indonesia dari rasa takut dan tidak aman, untuk itu kami mendukung setiap
usaha untuk mencegah agar tragedi Ritz Carlton-Marriott II ini tidak
terulang kembali.

Teror kita lawan karena kita mencintai Indonesia yang demokratis dan
sejahtera - Indonesia yang sedang kita bangun hari ini.


Jakarta, 19 Juli 2009


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] MENGUBAH AIR ASIN MENJADI TAWAR SEPERTI MEMBALIKAN TELAPAK TANGAN MUDAHNYA

2009-07-19 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Kenapa Anda tidak mengusulkan saja Pak, biar tidak hanya komentar saja dan 
tidak melakukan apa² seperti kritikan Anda

riyanto

-Original Message-
From: Teuku Moeda Abadi 

Date: Sat, 18 Jul 2009 10:51:03 
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] MENGUBAH AIR ASIN MENJADI TAWAR SEPERTI 
MEMBALIKAN TELAPAK TANGAN MUDAHNYA


NGAK PERLU ORANG PINTER PINTER AMAT,NGAK PERLU PAKAI TEHNOLOGI,MALAH MENJADI 
DUA MAMFAAT SEKALIGUS,DAPAT AIR TAWAR DAN DAPAT GARAM.

KENAPA HARUS MENANTANG MENRISTEK.

Di Kampung saya anak umur 9 tahun apabila haus di pinggir laut,saya tau apa 
yang akan saya perbuat untuk minum air setawar air Aqua,tapi dari air laut.

Siapa mau belajar yang ngak perlu dipelajari,bukankah Alam itu adalah maha guru 
yang paling gampang di ambil ilmunya.

orang belanda juga begitu,mereka buat dam dan mengubah air asin menjadi air 
tawar.kita hanya tidak mau bekerja,kita lebih banyak komentarnya dari pada 
bekerjanya,termasuk gubernur NTT itu.komentar saja bisanya.dan tidak melakukan 
apa apa.hanya bicara saja

teukumoedaab...@ymail.com http://teukumoedaabadi.blogspot.com




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://koran.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Berpacu dengan media

2009-07-19 Terurut Topik mubarik
Kok bisa gegabah sekali ya, Presiden mengumumkan resmi 'temuan' intelijen yg 
tentunya bukan gosip, bukan pula issue apalagi fitnah itu.

Salam,

|M|U|B|A|R|I|K|™
Sent from my BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: pudimartini 

Date: Mon, 20 Jul 2009 07:43:23 
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Berpacu dengan media


Mengikuti Bom di Mariot dan Ritz Carlton,
sejak Presiden SBY berbicara semakin menarik.
Banyak teori dikembangkan dan dimasyarakat
sekarang kalau berbicara mengenai sesutu hal
selalau diawali ini bukan gosip, bukan isu,
bukan fitnah.

Dua hari ini, media seakan bersaing dengan
polisi dalam menyibak pelaku pemboman.
Ada kemajuan berarti dari media dalam berpacu
denga  polisi. Kalau polisi seperti biasa selalu
menyembunyikan sesuatu maka pers langsung
membukanya sehiungga masyarakat lebih cepat
memahami. Apalagi hadir Sidney Jone yang ahii
dibidang itu dan mempunyai catatan jejak
terorisme di Indonesia dengan detil di Metro.
Juga data yang berhasil dikumpulkan oleh
seorang tokoh Islam mengenai tersangka lengkap

Kehadiran Fausan tokoh Syariat Islam di TV One
yang membuat teori kerjasama Mosad dengan TNI
untuk mengalihkan isu kekisruhan pilpres menjadi
penyeimbang untuk memahami peta situasi lebih
baik.

Harus dikatakan bahwa ini salah satu kemajuan luar
biasa bangsa ini sehingga masyarakat bisa lebih
leluasa memahami informasi yang berlawanan.
 



[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://koran.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Polisi Temukan Bom Rakitan di Lantai 18 JW Marriott

2009-07-19 Terurut Topik udhien .net
Yang saya tahu dari berita adalah :

Orang yang check in di kamar 1808 itu adalah orang dengan tampilan perlente,
necis dengan membawa tas koper besar dan tas backpack.

Biasanya sih petugas keamanan (dan rata-rata orang kita) kalo ngelihat orang
perlente (apalagi rambutnya pirang) mereka sangat excuse banget, sopan dan
longgar banget pemeriksaannya.

Nah orang itu begitu sampai di petugas keamanan yang memeriksa, koper
besarnya cukup dilewatin di metal detektor. Dan lolos. Tidak perlu ngecek
isinya apa kek.

Padahal bom sekarang kan sudah tidak menggunakan metal lagi, tapi pake
plastik. yang pasti lolos lah dari metal detektor.

yang saya baca di media juga, satpam disitu juga "gak enakan" kalo
bongkar-bongkar tas koper pengunjung hotel. Ntar dikirain gak sopan atau
gimana gitu.

Pengalaman Pribadi:
Malem jumat sebelum bomb terjadi di JWMarriot, saya kebetulan ada acara
makan malam kantor disitu. Pemeriksaan petugas keamanan terhadap saya dan
rekan saya sangat ketat. Seluruh isi tas backpack laptop diperiksa semua.
Mungkin karena penampilan saya yg gak pirang dan bercelana jeans kali ya :).
Tapi alhamdulillah, saya luput dari bencana itu

Saran saya sih seharusnya seluruh pihak keamanan hendaknya tidak boleh
lengah dan tidak melakukan diskriminasi terhadap proses pemeriksaan. Mau
penampilan necis kek, dekil kek, periksa semua sesuai prosedur. Lha wong
terorist-nya sekarang ini penampilan necis koq

Kemudian juga semua barang bawaan harus diperiksa. Pengunjung harus diberi
pemahaman bahwa ini adalah bagian dari prosedur dan minta tolong untuk
dipahami.

Memang sih kadang kala keamanan dan kenyamanan itu berbanding terbalik.

Kalau anda ingin mendapatkan keamanan, maka rasa kenyamanan anda harus
sedikit dikorbankan

Kalau anda ingin merasa nyaman, bisa jadi rasa aman anda akan dikorbankan :)

--
thanks and regards,




udhien.net
--
email  : udh...@udhien.net
website   : http://www.udhien.net - TECHVOLUTION
Deviant   : http://techvolution.deviantart.com - My Selected works of
photography





2009/7/18 verdi adhanta 

> Saya tidak mengikuti beritanya, adakah seseorang yang bisa bantu saya
> menjelaskan bagaimana mereka bisa sampai pada kamar 1808?
> Cepat sekali kerjanya ... apakah karena ada laporan room service? Ataukah
> karena pelaku bom teridentifikasi dan seseorang mengetahui pelaku tersebut
> tinggal di kamar tersebut?
> Thx


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rokok, Komoditas Penuh Tipu Daya

2009-07-19 Terurut Topik mubarik
Anak2 kecil dikampung2 terutama didaerah pegunungan atau daerah terpencil 
seperti dibanyak kampung dipelosok Banten sana sudah terbiasa merokok. Dulu 
saya melihat merokok kawung.

Salam,

|M|U|B|A|R|I|K|™
Sent from my BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: "EKO KERTAJAYA" 

Date: Thu, 16 Jul 2009 11:27:50 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rokok, Komoditas Penuh Tipu Daya


pak, apakah dalam kondisi 'sehat' sewaktu posting  dibawah.

sorry one liner


  - Original Message - 
  From: Dharma Hutauruk 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, July 15, 2009 3:48 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rokok, Komoditas Penuh Tipu Daya





  Pak Agus yth,
  Baru-baru ini kami menerima Pertanyaan serius yang bunyinya sebagai berikut:
  Kalau kondisi kita untuk jualan buku ke Sekolah makin berat, perlu kita
  pikirkan untuk cari bisnis lain agar Salesman kita masih bisa dipertahankan:
  Salah satunya jualan ROKOK: karena butuh salesman yang didistribusikan ke
  banyak tempat.
  Kita sudah punya akses dan kenalan dan armada sudah lengkap.
  Tidak ada larangan sama sekali untuk jual ROKOK (termasuk di SD), iklan
  bertalu-talu untuk mengepung anak-anak jadi pecandu
  rokok dan semua ini dibenarkan oleh sistem negara yang sangat mendambakan
  cukai rokok.
  Bisa kita uji coba pak!
  Bagaimana pendapatnya?
  Agar kita perlihatkan kepada pemerintah ada yang tidak beres dengan
  peraturan menteri yang khusus larang jual buku.

  dh




[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://koran.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rokok, Komoditas Penuh Tipu Daya

2009-07-19 Terurut Topik Dharma Hutauruk
Bung Adyanto Aditomo
Saya perlu menjelaskan bahwa Penerbit yang tiap tahun merevisi bukunya tidak
ada dalam kamus. Prasangka tersebut dilontarkan untuk memojokkan Penerbit
Buku Pelajaran atau melegalkan keputusan pemerintah sebagaimana Anda
sampaikan.
Penerbitan Buku Pelajaran di Indonesia (dan di dunia) selalu didasarkan
kepada KURIKULUM yang diundangkan oleh Pemerintah dalam hal ini Kementerian
Pendidikan.
Silahkan Bung bertanya kepada Penerbit, Toko Buku, Pusat Perbukuan, Pusat
Kurikulum dan para Guru atau Penulis buku Pelajaran.
Kalau Bung bertanya kepada orangtua jawabnya ya, sebab umumnya tidak
menyadari atau tidak memerlukan jawaban pertanyaan :Penerbit mana tahun lalu
dan Penerbit mana tahun ini.
Contohnya:
Tahun 2004 terjadi perubahan Kurikulum, sehingga Apabila Penerbit menjual
atau mencetak ulang Buku Pelajaran berdasarkan kurikulum sebelumnya, maka
pihak Guru dan siswa tidak akan mau menggunakannya termasuk bila diberikan
Gratis. Alasannya karena tidak sesuai kurikulum.
Setelah Kurikulum 2004 disahkan oleh Mendiknas, yakni KTSP berdasarkan
Standar ISI dan Standar Kompetensi Lulusan, maka Penerbit tidak mungkin
menerbitkan (istilah Bung ...sengaja menerbitkan buku yang tiap tahun isinya
dirubah, walaupun sebetulnya inti perubahannya tidak mempengaruhi kualitas
mata pelajaran"
Secara logika, tidak sebuah Penerbit pun akan mampu menghabiskan stok (yang
dicetak)" dalam satu tahun. Jadi kalau dia pun menerbitkan cetakan
berikutnya dengan perubahan, "Berapa kerugiannya atas stock yang tersisa?"
Kalau hanya 1 judul, umpamanya Matematika SD karangan si Amat umpamanya
mungkin tidak begitu besar biayanya, tetapi kalau untuk satu Mata Pelajaran
ada 4-5 Pengarang, bisa dibayangkan berapa juta eksemplar stock yang harus
dicincang hanya untuk mengejar pembelian buku baru yang begitu banyak
pesaing

Selanjutnya Bung mengatakanBuku Pelajaran tidak bisa "diturunkan" ke
adiknya.
Akibatnya Orang Tua Murid dibebani setiap tahun harus membeli buku pelajaran
dan tidak bisa menggunakan bekas kakaknya atau saudaranya atau tetangganya
atau bekas siapa saja yang sudah tidak digunakan lagi.
saya ingin bertanya, Berapa banyak adik yang mau memakai baju atau sepatu
bekas kakaknya?
Hal yang sama juga untuk Buku. Apalagi Buku tersebut sudah diisi oleh si
kakak,
anekdot: Sewaktu di smp dahulu, saya selalu pulang duluan dalam mata
pelajaran ilmu alam. Kenapa? karena bisa mengerjakan soal ilmu alam yang
diambil dari "Buku Ilmu Alam karangan Widagdo" Hebat dong. Ya hebat
nyonteknya, sebab saya punya "Kunci jawaban soal Ilmu Alam tsb"
Beruntung karena yang saya punyai kunci yang benar. Kalau coretan si kakak,
si tetangga, si kakak misan salah
Setelah musim KB, kita lihat bahwa jarak kelahiran antara kakak dan adik
lumayan jauh. Dengan kondisi perumahan maupun tingkat disiplin yang kurang
kita perhatikan, saya juga ragu apakah alasan tidak dapat digunakan adik
masih relevan. Berbeda dengan saya, dimana kakak saya setahu diatasku lalu
abangnya setahun diatas dia. Tapi adikku yang 3 tahun di bawah aku jelas
tidak bisa lagi menggunakan buku aku sebab kurikulum sudah berganti.
Moral yang Bung sampaikan justru yang dipertanyakan kepada pemerintah.
Kenapa Rokok yang bung katakan ...Salesman nya akan beralih berjualan rokok
di sekitar area sekolah, waduh, itu namanya "kurang ajar sekali",
karena  ada upaya untuk meracuni Anak Sekolah dengan Nikotin hanya agar
"dapurnya bisa berasap".
Semua kita mengetahui bujukan kepada anak dan remaja melalui Iklan yang
begitu hebat mengepung masyarakat kita. Sedangkan walaupun Bung katakan
"Karena para guru punya kepentingan terhadap penjualan buku tersebut, maka
tidak aneh lagi kalau bisnis tersebut menjadi ladang subur untuk memeras
Orang Tua Murid.
Namun setidaknya manfaat buku masih ribuan kali menang dibanding rokok.
Kenapa Buku yang mencerdaskan diintimidasi sedemikian rupa, namun rokok
bebas dijual bahkan di kantin sekolah"
Pertanyaan selanjutnya adalah "kenapa para Guru punya Kepentingan terhadap
penjualan Buku tersebut" menurut saya adalah "Kenapa Guru punya kepentingan
terhadap Buku yang harus dimiliki setiap siswa"
anekdot: saya baru kembali dari Bone di Sulawesi Selatan. Ketika mengunjungi
Istana (milik leluhur Drs. Ahmad Nurhani) yang jaraknya sekitar 10 km dari
Watampone (ibukota kab.Bone), sekitar sepuluhan anak SD yang bermain di
kolong istana itu saya ajak ke dalam karena mereka selama ini tidak tahu
bahwa bangunan tersebut bekas istana Raja Bone.
Saya mencoba menyelidiki apa isi tas sekolah salah seorang anak. Ternyata
hanya sebuah buku tulis 32 halaman. Ketika saya tanya kenapa tidak ada buku
pelajaran? jawabnya toko buku sangat jauh di kota.
Horas Indonesia

dharma hutauruk


2009/7/16 Adyanto Aditomo 

>
>
> Bung Dharma Hutauruk,
>
> Soal adanya larangan sekolah ikut jualan buku, itu alasannya jelas, yaitu
> agar Sekolah tidak menjadi kepenjangan tangan dari para Penerbit Buku.
> Sejak Orde Baru berkuasa, para Penerbit Buku Sekolah sengaja menerbitkan
> buku yang ti

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Berpacu dengan media

2009-07-19 Terurut Topik pudimartini
Mengikuti Bom di Mariot dan Ritz Carlton,
sejak Presiden SBY berbicara semakin menarik.
Banyak teori dikembangkan dan dimasyarakat
sekarang kalau berbicara mengenai sesutu hal
selalau diawali ini bukan gosip, bukan isu,
bukan fitnah.

Dua hari ini, media seakan bersaing dengan
polisi dalam menyibak pelaku pemboman.
Ada kemajuan berarti dari media dalam berpacu
denga  polisi. Kalau polisi seperti biasa selalu
menyembunyikan sesuatu maka pers langsung
membukanya sehiungga masyarakat lebih cepat
memahami. Apalagi hadir Sidney Jone yang ahii
dibidang itu dan mempunyai catatan jejak
terorisme di Indonesia dengan detil di Metro.
Juga data yang berhasil dikumpulkan oleh
seorang tokoh Islam mengenai tersangka lengkap

Kehadiran Fausan tokoh Syariat Islam di TV One
yang membuat teori kerjasama Mosad dengan TNI
untuk mengalihkan isu kekisruhan pilpres menjadi
penyeimbang untuk memahami peta situasi lebih
baik.

Harus dikatakan bahwa ini salah satu kemajuan luar
biasa bangsa ini sehingga masyarakat bisa lebih
leluasa memahami informasi yang berlawanan.
 


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengapa Saya Mendukung Yuddy Chrisnandi?

2009-07-19 Terurut Topik Haniwar Syarif
selanat buat Indra yg menurut punya pilihan yg benar utk dukungYuddy

cuma benar, atauygt  seviaknya menang  gak berarti akan menangkan  ?

pilpres juga sdh buktikan itu ..:)

bersipalah jadi loser  lagi


HS


At 10:27 PM 19-07-09, you wrote:
>
>
>Mengapa Saya Mendukung Yuddy Chrisnandi?
>Oleh
>Indra J Piliang
>Manajer Kampanye Yuddy Chrisnandi untuk Ketua Umum Partai Golkar 2009-2014
>
>Sejak menjadi pengamat dan analis politik, Yuddy Chrisnandi termasuk 
>menjadi perhatian saya. Anak-anak muda di partai politik memang 
>menjadi sasaran analisis menarik, terutama terkait dengan isu yang 
>berkembang sejak 1998 yaitu potong satu generasi politik. Yuddy, 
>bersama yang lain, seperti Ferry Mursidan Baldan, Happy Bone 
>Zulkarnaen, Hajriyanto Y Thohari, Priyo Budi Santoso dan Yoris 
>Raweyai adalah nama-nama dalam tubuh Partai Golkar yang membangun 
>komunikasi dengan public. Dari merekalah mengair informasi terkait 
>dengan kebijakan-kebijakan Golkar di parlemen atau pemerintahan.
>
>Kami jarang bertemu. Kalaupun bertemu, lebih banyak dalam kegiatan 
>akademis. Sesekali saya berpolemik dengan Yuddy di koran-koran. 
>Ketika masuk Partai Golkar, Yuddy termasuk yang skeptic terhadap 
>saya, baik via sms ataupun komentarnya di Koran-koran. Skeptisisme 
>itu wajar, mengingat saya adalah pemain baru yang belum paham 
>lapangan. Tetapi dalam hal perlunya regerenasi, Yuddy adalah orang 
>pertama yang menyambut dan mengulurkan tangan persahabatan, selain 
>Poempida Hidayatullah, Nurul Arifin dan Jeffrie Geovanie. Juga ada 
>teman-teman lain seperti Yan Hiksas dan Andi Sinulinga. Tentu yang 
>sumringah atas kehadiran saya adalah para generasi senior.
>
>Dalam masa kampanye, Yuddy menawarkan bantuan berupa kehadirannya di 
>daerah pemilihan saya. Namun, waktu yang mepet tidak memungkinkan 
>itu. Tantowi Yahya juga menawarkan hal yang sama. Saya lebih memilih 
>berkampanye door to door dan membentuk tim tersendiri yang merupakan 
>anak-anak muda di kampong.
>
>Dalam pilpres, saya berjumpa Yuddy. Dia masuk tim humas dan juru 
>bicara. Sebagai anggota DPR RI, dia bisa ikut kemanapun kunjungan 
>Pak JK. Dari sana hubungan kami semakin baik, karena tiap hari 
>saling berkomunikasi atau bertemu. Memang jarang sekali kami bertemu 
>dalam rapat, mengingat jadwal kampanye yang begitu ketat dan 
>banyaknya isu yang harus ditanggapi, begitu juga undangan bicara di 
>banyak tempat.
>
>Saya perhatikan Yuddy memiliki banyak cara untuk membuat dinamika 
>kehidupan politik keluar dari cara-cara tradisional. Ia menyatakan 
>maju sebagai capres kaum muda, tetapi terbengkalai oleh aturan main. 
>Dia juga menyusun cabinet bayangan. Yang saya sayangkan, Yuddy 
>memilih mengundurkan diri dari caleg Partai Golkar. Saya paling 
>kecewa atas keputusan itu, tetapi saya hormati pilihannya. Bagi 
>saya, dia punya cukup kemampuan untuk mendapatkan suara terbanyak di 
>daerah pemilihannya.
>
>Ketika dua nama senior kami muncul sebagai kandidat Ketua Umum 
>Partai Golkar, yakni Aburizal Bakrie dan Surya Paloh, saya ikut 
>terbelah dua. Keduanya menurut saya sudah membentuk tim pemenangan. 
>Banyak kawan-kawan muda yang juga bergabung dengan mereka. Semula, 
>saya merasa harus ikut ke dalam salah satu tim. Tetapi, ketika Rapat 
>Pleno Partai Golkar diadakan dan saya hadir melihatnya, Yuddy saya 
>lihat sudah menyampaikan niatnya untuk maju. Dia langsung minta 
>restu Pak JK dan anggota yang lain.
>
>Pada akhirnya, saya harus mengambil keputusan. Saya memilih Yuddy. 
>Alas an-alasannya jelas.
>
>Pertama, Yuddy bergelar PhD atau Doktor lulusan Universitas 
>Indonesia, almamater yang sama dengan saya. Kemampuan akademis itu 
>penting dalam mengurai banyak persoalan bangsa ke depan. Solidaritas 
>akademis ini penting, mengingat tantangan partai politik semakin 
>berat. Partai politik dan politisi harus akrab dengan imu 
>pengetahuan. Sebagai partai politik modern dan tengah terus 
>memodernisasi diri, kehadiran Yuddy tentu menjadi penting.
>
>Kedua, Yuddy lebih senior dari saya. Usia saya baru 37 tahun, 
>sementara Yuddy sudah 41 tahun. Dia menurut saya adalah jembatan 
>generasi dari senior dan yunior. Golkar kini semakin diminati oleh 
>anak-anak muda, namun mengalami kendala untuk mengakses para senior. 
>Sebaliknya, para senior juga memerlukan anak-anak muda untuk bisa 
>memahami bagaimana dinamika anak-anak muda zaman kini. Pemilih tidak 
>bisa lagi didekati dengan cara-cara lama.
>
>Ketiga, pemilih tradisional Partai Gokar semakin beralih ke partai 
>lain, terutama Partai Democrat. Sementara, pemilih baru belum 
>sepenuhnya mengenali dengan baik rekam jejak Partai Golkar yang 
>berkonsentrasi kepada model pertumbuhan ekonomi jalan tengah: antara 
>Negara dan pasar. Para pemilih baru ini, termasuk yang kini masih 
>berusia 12 tahun dan dalam pemilu 2014 nanti menjadi pemiih pemula, 
>memerlukan ide-ide yang juga fresh dan jernih. Boleh dikatakan bahwa 
>pemilih sekarang didominasi oleh pemilih-pemilih baru, termasuk 
>mereka yang tahun 1998 masih b

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] insensitif

2009-07-19 Terurut Topik rahardjo mustadjab
Benar, dokter KM.  Itu pemandangan memalukan  Masih sesuai dengan fakta, untuk 
perbaikan ke depan,  saya  tambahkan:

1. Keterlambatan ambulans. Di TVOne saya saksikan, orang luka parah terbakar 
menggapaikan tangan tak segera ditolong.  Atas inisiatif Alex Asmasubrata dan 
para 
satpam, mobil sedan dikerahkan membawa korban ke rumah sakit. Perlu kita tahu,
korban luka bakar perlu segera diberi infus pengganti cairan yang hilang. Yang 
kena
shock perlu ditangani agar tidak pingsan. Belum lagi soal kehilangan darah. 
Detik-detik 
pertama menentukan. Kenapa 20-30 menit kemudian ambulans baru nongol.

2. Ambulans yang datang kok kecil-kecil. Untuk keperluan macam begini, ambulans 
harus dilengkapi dengan tabung dan masker oksigen dan infus. Juga electric 
shock. Juga ada paramedic yang trampil mengerjakan pernapasan buatan.

RM   

--- On Sat, 18/7/09, Kartono Mohamad  wrote:

From: Kartono Mohamad 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] insensitif
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, mediac...@yahoogroups.com, 
ppiin...@yahoogroups.com
Date: Saturday, 18 July, 2009, 11:23 PM






 





  Agak sedih melihat tayangan televisi yang menggambarkan 
betapa para penonton

 pengunjung dan wartawan berdesak-desakan ketika Timothy, korban bom

Marriott, dibawa masuk ke rumah sakit sehingga menghambat kecepatan

pemberian pertolongan medis. Ajal memang di tangan Tuhan tetapi bisa saja

hasilnya akan lain kalau Timothy segera mendapat pertolongan medis. Dalam

keadaan darurat seperti itu setiap detik sangat berharga bagi nyawa si

korban. Lain sekali dengan gambaran di negara lain yang ruang untuk lalu

lintas pasien dalam keadaan darurat seperti itu benar-benar bebas dari

desakan orang yang tidak perlu ada di sana. Polisi pun ikut menjaga agar

wartawan tidak dapat mendekat. Di tayangan kita, malah para wartawan

seolah-olah menahan korban agar dapat mengambil gambar sepuas-puasnya.

Petugas medis dan polisi juga tidak tegas dan sigap. Menyedihkan dan

seklaigus memalukan karena sering kita mengklaim sebagai bangsa yang

berperikemanusiaan.

KM



[Non-text portions of this message have been removed]




 

  




 

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Menristek Ditantang untuk Tawarkan Air Laut

2009-07-19 Terurut Topik rzain
Untuk mengembalikan lahan kritis hijau kembali butuh waktu puluhan tahun 
disamping itu humus tanah telah tergerus. Tinggal air laut yang menjanjikan.


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Adyanto Aditomo 
 wrote:
>
> Bung Pudimartini,
>  
> Setahu saya teknologi untuk menawarkan air laut sudah tersedia, tetapi 
> sayangnya tidak ekonomis dibandingkan bila kita melakukan penghijauan atau 
> menanami lahan yang kritis.
> Jadi untuk negara - negara yang tanahnya subur, persediaan Air Tawar 
> dilakukan dengan cara membuat sistem keseimbangan antara daerah yang terbuka 
> hijau dengan bangunan.
> Menawarkan air laut hanya dilakukan bila tidak ada pilihan lain, kecuali ada 
> teknologi baru yang bisa memproses penawaran air laut dengan biaya yang lebih 
> ekonomis dibandingkan dengan membuat keseimbangan ekologi.
>  
> Salam,
>  
> Adyanto Aditomo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pelaku Menyaru sebagai Tamu Kamar 1808

2009-07-19 Terurut Topik Haniwar Syarif
sy gak bilang polisi  selalu lebih pintar :)


soal Singapore Malaysia  mungkin krndlm aturan  mrk bisa nangkap 
orang tanpa bukti sekalipin ( apa nama aturannya ISA ya )   ats nama 
kemanan negara


tapid inggeris,  Amrik, India  ygnegara demokrasi ... ya bgeitulah terjadinya )


HS


At 09:50 AM 18-07-09, you wrote:
>Kalau memang penjahat selalu lebih pinter daripada penegak kebenaran,
>kenapa penjahat bom ini nggak ada di Singapura, Malaysia, dan beberapa
>negara tetangga ya Pak HS?
>
>salam,
>
>-bank al-


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kejadian Bom terlalu dini dikaitkan ke masalah kekalahan Pilpres

2009-07-19 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Kok sudah ada foto2nya masih dikatakan bukti tidak berdasar? Apa musti mati 
dulu dibom atau ditembak? Benci jangan dipelihara, berpikir yang jernih.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From:"norman_ginting" 

Date: Fri, 17 Jul 2009 16:28:13 
To: 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kejadian Bom  terlalu dini dikaitkan ke 
masalah kekalahan Pilpres


Nampak aspek karakter menjadi menonjol, bukan kualitas kepemimpinan apalagi 
sifat-sifat seorang negarawan, ketika menghadapi situasi sulit malah bermanuver 
dgn melempar kecurigaan yg tidak berdasar.

Seandainya pernyataan yg keluar berupa sikap tegas dan tekad yg keras utk 
melawan segala bentuk asksi terorisme, rakyat akan berdiri di belakangnya dan 
mereka merasa aman di bawah seorang pemimpin yg tegar dan penuh percaya diri.

Tapi apa yg kita saksikan di layar tv? Sayang sekali, sungguh. Ketakutannya 
legitimasi kemenangannya akan didongkel oleh pihak tertentu saya kira itu sudah 
tidak rasional lagi. Memang rasa takut membuat akal manusia jadi lumpuh.

Kalau di hari-hari mendatang ditemukan bukti-bukti kuat yg mengindikasikan bhw 
aksi bom bunuh diri itu merupakan aksi terorisme dalam bingkai internasional, 
tdk ada kitannya dgn pilpers, jatuh "merek-lah" beliau "kita" itu.  


-norman gt-




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://koran.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Polisi Temukan Bom Rakitan di Lantai 18 JW Marriott

2009-07-19 Terurut Topik rzain
Periksa buku tamu, identifikasi ke mungkinan yg bisa terlibat, gampang kan?

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, verdi adhanta  
wrote:
>
> Saya tidak mengikuti beritanya, adakah seseorang yang bisa bantu saya 
> menjelaskan bagaimana mereka bisa sampai pada kamar 1808?
> Cepat sekali kerjanya ... apakah karena ada laporan room service? Ataukah 
> karena pelaku bom teridentifikasi dan seseorang mengetahui pelaku tersebut 
> tinggal di kamar tersebut?
> Thx


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Green Revolution vs Organik?

2009-07-19 Terurut Topik Haniwar Syarif
Cina itu juga  mengembangkan produk dgn GM


jadi dua dua nya lah ( organik dan GM )  yg mestinya di kembangkan




HS






At 12:17 PM 18-07-09, you wrote:
>Bung Haniwar Syarif,
>
>Waktu saya ke China dan bertemu petani China ex Indonesia (dia 
>pulang ke China sekitar akhir th. 1950'an), dimana orang tuanya 
>punya tanah pertanian yang katanya lumayan luas.
>(jaman Ketua Mao, tanahnya disita negara, tetapi jaman Deng Shiao 
>Ping tanahnya dikembalikan lagi).
>Dia cerita bahwa di China itu Pemerintah menyediakan tanaman pangan 
>yang bisa tumbuh kembang dengan baik cukup dengan Pupuk Organik saja.
>Pupuk Anorganik digunakan hanya sebagai pelengkap saja dan itupun 
>katanya tidak mutlak harus diberikan.
>
>Agar Petani mudah mendapatkan Pupuk Organik, setiap hari Pemerintah 
>mengedrop Sampah Organik ke lokasi tertentu.
>Petani bisa mengambil Sampah Organik tersebut secara gratis sesuai 
>kebutuhannya.
>Tetapi karena Sampah Organik ini sering juga tercampur dengan 
>plastik, maka pemerintah akan membeli sampah plastik yang telah 
>dipilah oleh Petani dengan harga yang "pantas".
>
>Hasilnya:
>Petani memiliki akses untuk mendapatkan pupuk dalam jumlah yang 
>cukup dan biaya yang terjangkau, sehingga petani tidak pernah kekurangan pupuk.
>Di China itu ada sejenis tanaman untuk menghijaukan Trotoar di 
>sepenjang jalan, dimana bunga dari pohon tersebut sangat bagus untuk 
>pupuk tanaman.
>Warna bunganya merah dan bentuknya mirip bunga dari pohon Lamtoro
>Jadi setiap pohon tersebut berbunga, sampah bunganya selalu menjadi 
>rebutan para petani.
>
>Ketika kita lagi nonton TV dan sedang disiarkan tragedi longsor 
>sampah di Bantar Gebang Indonesia yang disiarkan oleh TV China yang 
>menewaskan beberapa orang, mereka terheran - heran, mengapa ada 
>"sumber Pupuk Organik yang begitu melimpah" kok di sia - siakan.
>Menurut mereka, di China tidak ada sampah Organik yang terbuang 
>hingga mubasir.
>Semua sampah Organik mereka olah menjadi pupuk. Tidak ada yang tersisa.
>Buang Air Besar saja mereka lakukan di pispot, dan setelah disimpan 
>3 - 4 hari, tinja tersebut sudah bisa digunakan sebagai pupuk.
>Jadi petani di China umumnya tidak punya Septic Tank untuk menampung 
>Tinja mereka.
>
>Mungkin Indonesia bisa meniru sistem pertanian model China ini: 
>Lingkungan bisa terbebas dari sampah, produksi Pertanian bisa 
>berhasil dengan baik serta Petani bisa sejahtera.
>
>Salam,
>
>Adyanto Aditomo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mega Merakyat, tapi kok meradang? Rakyat Senang - SBY Menang

2009-07-19 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Ya, Pak JK adalah penarik beca yang kalau dibayar murah lalu ngebut 
sekencang-kencangnya tanpa memperdulukan penumpangnya. Waktu diingatkan supaya 
jangan ngebut lalu berujar: "bayar murah aja kok cari selamat?" Kalau saya sih 
lebih baik dibawa sama penarik beca macam SBY. Pasti selamat sampai ditujuan.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: khairul wazri 

Date: Sun, 19 Jul 2009 13:17:17 
To: 
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mega Merakyat, tapi kok meradang? Rakyat 
Senang - SBY Menang


kenapa banyak pemilih yang memilih  sby. tiada lain adalah karena citra pak sby 
yang dinilai masyarakat sangat rendah hati dan tidak sombong. meski beliau 
mantan seorang tentara.kalau boleh kita ibaratkan ketiga kandidat menjadi 
penarik becak, maka;pak sby penarik becak yang ramah dan murah senyum sehingga 
banyak disenangi oleh penumpangnya, dengan melihat penampilannya saja, 
penumpang yakin sampai ditujuan dengan selamat. karena beliaulah satu-satunya 
figur yang "tenang", untuk penarik becak seperti ini, cocoknya diperumahan dan 
dekat sekolahan. tapi sayang penarik becak jenis ini dapat uangnya cuma cukup 
untuk makan. meski narik dari pagi sampai malamsementara ibu mega, meskipun 
banyak yang senang dan bersimpati kepada ibu mega. tetapi sebagian dari mereka 
juga meragukan kempuan ibu mega. mereka kuatir ibu mega tidak kuat mengayuh 
becaknya untuk membawa mereka sampai ditujuan.selanjutnya pak jk. menurut saya 
pak jk penarik becak yang sangat handal.
 pak jk mampu bermanuver ditengah keramaian. bahkan kalau perlu pak jk tidak 
menginjak rem diturunan. pak jk tidak mengankut orang saja, tetapi juga 
mengangkut barang. makanya pak jk narik cuman setengah hari, penghasilannya 
juga lebih baik. biasanya penarik becak seperti ini tidak banyak basa-basi. 
penarik becak seperti pak jk cocoknya di daerah petamburan, pasar induk dan 
pulogadung.  wasallam.




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://koran.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rokok, Komoditas Penuh Tipu Daya

2009-07-19 Terurut Topik EKO KERTAJAYA
pak, apakah dalam kondisi 'sehat' sewaktu posting  dibawah.

sorry one liner


  - Original Message - 
  From: Dharma Hutauruk 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, July 15, 2009 3:48 PM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rokok, Komoditas Penuh Tipu Daya





  Pak Agus yth,
  Baru-baru ini kami menerima Pertanyaan serius yang bunyinya sebagai berikut:
  Kalau kondisi kita untuk jualan buku ke Sekolah makin berat, perlu kita
  pikirkan untuk cari bisnis lain agar Salesman kita masih bisa dipertahankan:
  Salah satunya jualan ROKOK: karena butuh salesman yang didistribusikan ke
  banyak tempat.
  Kita sudah punya akses dan kenalan dan armada sudah lengkap.
  Tidak ada larangan sama sekali untuk jual ROKOK (termasuk di SD), iklan
  bertalu-talu untuk mengepung anak-anak jadi pecandu
  rokok dan semua ini dibenarkan oleh sistem negara yang sangat mendambakan
  cukai rokok.
  Bisa kita uji coba pak!
  Bagaimana pendapatnya?
  Agar kita perlihatkan kepada pemerintah ada yang tidak beres dengan
  peraturan menteri yang khusus larang jual buku.

  dh



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Indra Piliang, Anda tidak gagal..

2009-07-19 Terurut Topik teuku kemal fasya
Sebagai kawan saya sebenarnya menyayangkan ketika Indra J Piliang masuk dan 
menjadi caleg dari Partai Golkar, partai yang dibidani, disapih, dan dibesarkan 
Orde Soeharto, sekaligus memberikan pengabdian penuhnya juga pada Soeharto.

Namun, saya tidak menyalahkan sikapnya membela dan menjadi Jurkam JK, karena 
memang ini untuk melawan absolutisme SBY dan gank, yang sebenarnya semakin hari 
semakin besar kepala.

Tapi sekali lagi, kegagalan JK adalah karena Golkar jelas mempengaruhinya dan 
menempel di citra-nya...padahal kalau kita membaca sejarah Golkar, JK 
sebenarnya tidak "terlalu Golkar" jika dibandingkan dengan Akbar Tanjung, 
Siswono, Sarwono, bahkan Agung Laksono. Refleksi Golkar pada 2009, bagaimana 
tokohnya yang sedang berkomptesi dalam mengalahkan incumbent, malah sebagian 
dari elite Golkar mengembosinya dan diam-diam mengambil sumpah setia dengan 
SBY, demi kursi dan kekuasaan  setelah pemilu yang sudah dapat diprediksikan 
hasilnya. Benar-benar DNA politik Golkar yang oportunis tidak hilang sejalan 
dengan sikap beberapa pemimpinnya yang berani melawan incumbent.

Tapi, IJP, deru politik telah lewat, Saatnya menata rencana baru demi Indonesia 
dan cita-cta perubahan, dan itu tentu saja tidak lagi bersama Golkar

TKF


--- On Thu, 16/7/09, im_armando  wrote:

From: im_armando 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Indra Piliang, Anda tidak gagal..
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thursday, 16 July, 2009, 9:29 AM






 





  Indra dan kawan-kawan.

Jelas Anda tidak gagal.

Dan saya rasa sejak awalpun Anda sudah tahu bahwa Anda sedang berjuang di 
perang yang tak mungkin Anda menangkan.

Teori-teori bilang: incumbent itu sulit dikalahkan, kecuali kalau dia kacau 
kepemimpinannya atau kalau lawannya memang jago banget.

Di lima tahun kepemimpinannya, Indonesia stabil, damai, tidak ada gejolak 
berarti.

Rakyat melihat gaya hidup dia tidak jor-joran.

Secara fisik, dia gagah berwibawa.

Dia anti korupsi.

Dia tidak loyal pada siapapun (kecuali kepada istri).

Dia santun.



Jadi ini bukan soal JK atau Mega.

Lawan kalian itu memang terlalu kuat.

Sayangnya, Indra, kenapa Anda biarkan isu jilbab dan agama itu muncul?

It hurts.



Bagaimanapun, selamat berjuang lagi ya.

Menurut saya sih masa Golkar sudah lewat.

Golkar sudah tidak bermanfaat, lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya.



ade armando



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kejadian Bom terlalu dini dikaitkan ke masalah kekalahan Pilpres

2009-07-19 Terurut Topik pudimartini

Black box adalah info dari polisi dan BIN
itu yang menjadi dasar bagi Presiden SBY
untuk berucap setelah mendngar masukan
dari inner circlenya.




Beta wrote:
>  
>
> Saya agak terkesima melihat kejadian di JW Marriott dan Ritz Carlton - 
> Hal yang seharusnya tidak terjadi lagi di bumi ini - Suasana damai 
> yang telah dimiliki seakan "terbang" dari tangan kita. Saya setuju, 
> ini harus dibrantas tuntas. Kita tidak boleh mentolerir aksi teroris 
> seperti ini.
>
> Namun saya lebih terkesima lagi mendengar ucapan Pimpinan Negara yang 
> menduga ada motif politik di balik peristiwa pengeboman itu akibat 
> dari kekalahan Pilpres yakni ada motif usaha untuk "menduduki KPU, 
> membawa ke arah ranah gugatan hukum, dan menggagalkan pelantikan 
> dirinya sebagai Presiden". Terlebih-lebih ucapan kemungkinan adanya 
> arah menuju "revolusi" dan suasana seperti di "Iran".
>
> Tudingan ini seperti sambaran petir di siang bolong. "Tidak 
> akomodatif" dan bisa membuka lubang bagi pihak lain untuk menuduh 
> beliau seakan mengambil manfaat politik atas kejadian itu. Janganlah 
> membuka front yang tidak perlu ada atau belum ada kaitannya sama 
> sekali. Terlalu dini dan masyarakat akan sinis terhadap arah telunjuk 
> tudingan itu.
>
> Kita harus terima hasil sementara perhitungan menempatkan kandidat 
> nomor 2 menang mutlak. Sudahlah, kemenangan itu sudah di tangan 
> beliau. Apapun hasil perhitungan KPU, beliau menang mutlak. Sebaiknya 
> dengan posisi seperti ini, beliau harus bisa arif, dewasa dan 
> bijaksana melihat semua arah yang terjadi.
>
> Demokrasi yang kita miliki dan suasana pemilu yang ada selama 10 tahun 
> ini, termasuk pilpres 2009 sangat mengagumkan, terlepas dari masalah 
> DPT yang ada. Demokrasi dan cara penyelenggaraan pemilu selama ini 
> telah meletakkan Indonesia menjadi negara yang sangat baik kehidupan 
> politiknya di dunia, meskipun diakui ada kecurangan disana - sini.
>
> Kejadian JW Marriott dan Ritz Carlton, jelas perilaku teroris. Di 
> detiknews diberitakan, sehari sebelum kejadian, pihak Australia sudah 
> memperingatkan kemungkinan ini akibat bebasnya 100 orang tahanan JI. 
> Herannya Badan Intelijen Negara (BIN) mengaku kecolongan terkait 
> ledakan bom di kedua hotel tersebut. Padahal pengamanan di kedua hotel 
> itu sudah cukup ketat.
>
> Sungguh menyejukan ucapan Kepala BIN Syamsir Siregar yang tidak 
> menuding golongan agama tertentu sebagai dalang di balik pengeboman 
> ini dan juga tidak menuduh pelaku memiliki motif politik terkait hasil 
> Pilpres. Kenapa Pimpinan Negara menduga ada motif politik dibelakang 
> ini semua akibat dari kekalahan Pilpres?
>
> Seharusnya beliau selaku Pimpinan Negara, memisahkan peristiwa teror 
> ini dengan kekalahan Pilpres. Dua masalah yang tidak ada kaitannya 
> sama sekali. Di satu sisi, harusnya beliau mendukung upaya penuntasan 
> kekisruhan DPT ke KPU, apapun resikonya, meski itu akan dibawa ke 
> ranah hukum. Di sisi lain beliau harusnya mengajak kita semua kelompok 
> masyarakat menjaga dan membrantas si pelaku teror ini.
>
> Kalau itu diucapkannya, akan sangat tinggi nilai beliau di mata kita 
> semua. Oleh karena itu jangan mengkaitkan dengan kekalahan Pilpres. 
> Sangat naif Bung.
>
> Tabek
> Beta
>
> 



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden: Buru Drakula dan Penebar Maut

2009-07-19 Terurut Topik pudimartini
Cepat tetapi ngawur itu bisa merugikan bangsa,
harus cepat dan tepat

Ini hukan rumor, bukan isu, bukan gosip, etapi intel




taufikrizal wrote:
> Ayo Pak Presiden, cepat ditangkap, keburu pelakunya ngebom lagi ditempat 
> lain. Action. Lebih cepat ditangkap lebih baik... 
>
> -Original Message-
> From: "Agus Hamonangan" 
> To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
> Sent: 7/17/09 4:01 PM
> Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden: Buru Drakula dan Penebar Maut
>
> Laporan wartawan KOMPAS Wisnu Nugroho A
>
> http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/07/17/15103080/Presiden.Buru.Drakula.dan.Penebar.Maut.
>
>
>
> JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengemukakan tidak 
> akan mengulang kesalahan masa lalu yang membiarkan para pembunuh dan 
> penghilang nyawa bebas tidak terjerat hukum. "Kali ini negara tidak boleh 
> membiarkan mereka yang menjadi drakula dan penebar maut," ujar Presiden di 
> taman dalam Istana Negara, Jakarta, Jumat (17/7).
>
> Presiden mengemukakan, aparat kepolisian dibantu intelijen telah berkali-kali 
> mencegah dan menggagalkan aksi terorisme. Aparat juga telah beberapa kali 
> membongkar rencana aksi terorisme. "Meskipun lolos hari ini," ujarnya.
>
> Presiden menegaskan, negara tidak boleh kalah dan menyerah kepada terorisme. 
> Kekerasan dan terorisme tidak boleh tumbuh di Indonesia. "Saya akan terus 
> berada di depan untuk menghadapi ancaman dan tantangan ini. Kami akan 
> mengemban tugas yang berat namun mulia ini," ujar Presiden.




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://koran.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menristek Ditantang untuk Tawarkan Air Laut

2009-07-19 Terurut Topik pudimartini
NTT terdiri dari banyak pulau sedang dan kecil Mas.
dalam perjalanan saya dari Maumere ke Ende, Hutan
banyak dan dmk pula gunung. ada  air terjun terlihat
bebrap dengan debi air yang tidak cukup besar.

Selama Indonesia hanya dilihat dari Jl Merdeka dan
Senayan maka Indonesia bagian timur tetap tidak akan
terlihat meskipun suda ada menteri khusus yang bertugas
untuk percepatan pembangunan InTim. Mengapa ?

Teman-teman dari Geologi mestinay bisa menjelaskan.

Gunakan Google Earth mas, nanti kan terlihat dimana
saja wilayah berkembang.




Adyanto Aditomo wrote:
>
>
> Lho kok penyediaan Air Tawar dilakukan dengan cara Menawarkan Air Laut???
> Memangnya tanah di NTT begitu tandus sehingga lahannya tidak bisa
> dihutankan kembali???
> Jika luas areal hutannya cukup besar, maka hutan ini bisa menjadi
> cadangan persediaan Air Tawar dalam jumlah yang cukup besar.
> Seharusnya ada studi kelayakan dulu dari para ahli lingkungan tentang
> potensi NTT untuk menyediakan Air Tawar dari Proyek Penghijauan atau
> Proyek Penanaman Hutan Kembali.
> Jika ternyata jumlah Air Tawar tetap tidak mencukupi, baru dilakukan
> dengan cara Menawarkan Air Laut, yang umumnya dilakukan dengan
> menggunakan sistem Reverse Osmosis (RO).
> Yang harus disadari adalah teknologi ini bila akan digunakan untuk
> mensuplai Jaringan Irigasi Pertanian, biayanya sangat tidak ekonomis.
> Jadi jenis tanaman yang akan ditanam jangan yang boros air
> RO ini banyak digunakan oleh Negara - negara Arab yang kaya minyak,
> karena selain mereka tidak memiliki sumber Air Tawar yang cukup,
> tanahnya tandus sehingga tidak bisa dihutankan, juga biaya operasinya
> luar biasa mahal.
>
> Salam,
>
> Adyanto Aditomo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PKS: Golkar Sebaiknya Oposisi

2009-07-19 Terurut Topik pudimartini
Saya berpikir positif kepada PKS kali ini.
Kalau bangsa ini benar ingin membangun tradisi
demokrasi seperti pada jalur yang sudah
ditetapkan ini maka check and balance itu
sebuah kemutlakan. Ini bakal menjadi proses
pendidikan politik bagi masyarakat mengenai
kehgidupan berdemokrasi. Kalau Golkar
masuk ke pemerintah maka bukan hanya
msyarakat memperole pendidikan politik
opportunists tetapi juga masyarakat akan
kehilangan kesempatan untuk memperoleh
pendidikan bagaimana sebuah partai yang
kalah seharuusnya berposisi.

Bandingkan dengan Demokrat da republik
di ngamrik yang silih berganti dan saling
mengkritisi. Memang disana hanya ada dua
partai, dan rakyat sudah terbiasa dengan
visi masing-masing. Swing Voter yang sering
disebut berbeda dengan di Indonesia karena
mereka kadang bisa ke demokrat dan kadang
ke republik karena program yang ditawarkan
untuk menyelesaikan masalah bangsanya
terutama ekonomi dan politik luar negeri.
Di Indonesia, meskipun jumlah partainya
9 namun masalah dalam Pemilu adalah terpilih
oleh rakyat atauy tidak. Maka, yang menang
memimpin dan yang kalah menjadi oposisi
sebagai representasi rakyat pemilih program
yang akan menjadi keseimbangan bagi
jalannya pemerintahan yang memperhatikan
semua rakyat. Sebagai misal, Pemerintahan
SBY yang bertahan dengan BHP dan UNAS
maka partai opoisi, yang sekali lagi representasi
dari rakyat pemilih yang anti BHP dan UNAS,
membuat keseimbangan dengan fungsi check
and balancenya. Artinya, Oposisi juga ikut
mempengaruhi jlannya pemerintahan sehingga
suara rakyat semua terwakili. Itu kalau kita
mau bertekun dalam jalur yang telah kita pilih.

Maka, saya tidak setuju dengan Prof Edi
Swasono yang akan merangkul semua dan
mengabil program yang baik dari,partai yang
kala pemilu. Kalau begitu caranya maka,
pertama kita kembali ke UUD 1945 saja
dimana Presdien dipilih oleh MPR yang
merupakan representasi perwakilan rakyat;
ke dua itu tidak mengakui hakekat  pemilu
langsung memilih Capres dan Cawapres
yang memiliki Visi dan program yang berbeda
untuk diperjuangkan.  Bila  Visi dan programnya
tidak berbeda ya bangun koalisi saja atau
tidak perlu banyak partai sehingga partai
bukan kendaraan untuk berkuasa; Ke tiga
mengeliminasi peran chcek and balance dengan
dalih pemerintahan harus kuat karena didukung
oleh parlemen yang kuat. Kalau seperti ini
kita kembali ke masa pemerintahan Orba
dan sia-sialah pengorbanan mahasiswa
pejuang reformasi.. 

Di Indonesia dengan masalah keragaman
dan kesenjangan luar biasa dibidang sosial,
pendidikan, budaya, dan ekonomi ini
masih butuh waktu agar masyarakat
mempunyai pemahaman yang tidak jauh berbeda
mengenai tujuan pemilu yang bukan sekedar
memilih figur. Inilah tantangan bagi para pejuang
demokrasi dan para pecinta negeri ini. Pros
and Cons keberpihakan di mail-list ini saya
lihat masih kurang melihat esensi demokrasi
pada jalur yang telah dipilih dan lupa akan
sejara reformasi. Melihatnya seakan masih
seperti jaman Orba yaitu aku dan mereka.
kalau tidak setuju SBY maka pasti pro MW-PS
atau JK-Win. Padahal ada argumentais lain.

Orang asing mungkin melihat demokrasi Indonesia
sudah berjalan bagus dan sesuai dengan asumsi
mereka mengenai demokrasi dan mengapa orang
memilih.

Masalah Indoensia belum lepas dari Uneducated
(bukan berarti tidak sekolahan),  Paternalistik,  dan
Tribalistik. Ituilah tantangannya.

salam





 
Ketika

Adyanto Aditomo wrote:
>  
>
> He he he he kelihatannya PKS takut dapat saingan dalam Pemerintahan 
> Koalisi ya.
> Kalau Golkar masuk ke Pemerintahan Koalisi, posisi tawar PKS otomatis 
> akan melemah sehingga PKS tidak bisa lagi menekan SBY untuk banyak 
> hal, termasuk menuntut jatah mentri lebih dari 3.
>
> Salam,
>
> Adyanto Aditomo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menristek Ditantang untuk Tawarkan Air Laut

2009-07-19 Terurut Topik pudimartini
Pak KK Ysh,

Di Gedung Ristek,
terakhir ke lantaiu 22, saya masih melihat
sebuah ruang dengan nama Habibie.

Bukan nama itu yang mengusik saya namun
berkiatan dengan tulisan Bp di bawah ini,
pemikiran Strategis Habibie sebagai ilmuwan
patriot dan teknolog patriot Indonesia berkaitan
dengan Negara Kepulauan Indonesia adalah
strateginya untuk pengembangan  indusrtri
dirgantara dan samudra.  Itu luar biasa menurut
saya dan langkah strategis ekonomis jangka
panjang baik dari sisi ekonomi maupun dari sisi
pemanfaatan potensi bangsa. Dalam kasus Rote
yang Bp tulis dimana listrik sering padam karena
pasokan solar belum datang adalah contoh
bahwa komunikasi dan transportasi demikian
vital bagi Negara Kepualauan Republik Indonesia.
Dan, transportasi udara serta laut adalah urat nadi
komunikasi antar wilayah di Nusantara, bukan hanya
kelancaran  distribusi barang dan jasa  tetapi  juga
komunikasi budaya.

Alangkah indahnya Indonesia masa depan Indonesia
bila pulau-pulau bergemerlapan bak jamrut  katulistiwa
karena potensi wilayahnya dan anak bangsa bisa saling
berkomunikasi budaya dengan lancar dan bisa dilakukan
oleh sebagian besar anak bangsa sehingga wawasan
nusantara sebagai bagian dari strategi hankamnas bukan
hanya di paper atau seminar saja.

Artinya, melihat Indonesia memang perlu kejeniusan,
komitmen, dan jiwa patriot.


salam hormat




Kusmayanto Kadiman wrote:
>
>
> Mauliate Ka' Las,
>
> Ini cuplikan emails saya pada kawan-kawan saya sekelas saat di kampus
> tentang Kabupaten Rote-Ndao.
> ===
>
> Yes, we can !
>
> Rote dan Ndao adalah dua pulau terbesar di Kabupaten Rote-Ndao yang
> merupakan Kabupaten paling selatan RI.
>
> Selain kacang tanah gurih khas Rote, Pulau Rote juga memiliki pantai
> yang dipandang sebagai salah satu surga bagi pesilancar dunia, lokasinya
> dikecamatan Nemberala.
>
> Kupang ke Rote bisa naik kapal laut cepat, sekitar 1.5 jam, perjalanan
> yang mengasyikkan. Ada juga bandara perintis dikawasan TNI-AU didekat
> ibukota Kabupaten Rote-Ndao. Sudah cukup lama tidak dioperasikan untuk
> penerbangan komersial. Ada rencana kembali mengoperasikan penerbangan
> perintis.
>
> Makanan yang khas Rote-Ndao adalah bubur bose (campuran jagung, kacang
> tanah, kacang hijau dan kacng merah) plus sei (daging asap).
>
> Dalam berbahasa, masyarakat Rote seperti juga saudara-saudara kita di
> NTT, Maluku dan Sulut suka sekali menyingkat kata dan berbicara lisan
> dan juga tulis, misal :
> Di warung BBM ada tulisan 5000 sa yang maksudnya saja.
> Sering terdengar ucapan "Sapi sekolah" yang maksudnya saya pergi ke
> sekolah dan "Saputangan terbakar" yaitu saya punya tangan terbakar.
>
> BRI di Rote sudah real-time dan online
> PLN masih sedikit sekali dan tergantung PLTD dengan pasokan solar (drum
> dan pakai kapal) yang sering terputus.
> Hotel hanya ada kelas losmen alias melati.
> Layanan wireline dn wireless (walau baru 1 operator) telecom bagus
> didaerah banyak penduduk.
>
> Jabat erat,
> KK
> =
>
> Saya mah niatnya kerja: bangun pemeras dan pengolah biji jarak & kesambi
> di kecamatan Kheka dan bangun pemeras biji jarak dan kesambi, PLTS, PLTB
> (B=Bayu) dan PLTD di kecamatan Nemberala yang kemudian dihibrid satu
> dengan yang lain termasuk oplos solar dengan BBN. Kamis 16/7/09 sesudah
> PLT-Hibrida ini beroperasi dengan baik maka kami serahkelolakan ke PLN
> yang tentunya akan masuk dalam kategori penyertaan modal pemerintah.
>
> Sekaligus mengajak masyarakat, anak sekolah, mahasiswa dan karang taruna
> untuk rajin mengumpulkan biji jarak pagar dan biji buah kesambi yang
> cukup banyak pohonnya di Rote.
>
> Juga melakukan pelatihan pada masyarakat untuk meningkatkan kemampuan
> dalam memanen dan mengolah buah lontar (semacam aren atawa kawung) yang
> juga banyak di Rote. Daun lontar adalah bahan untuk topi yang khas
> masyarakat Rote (bentuknya seperti antena parabola dan menjadi inspirasi
> pembangunan gedung Pemkab) dan juga untuk alat musik akustik seperti
> rebab.
>
> Sempet juga naik sampan motor untuk menyeberang ke Pulau Ndana yang kita
> proklamirkan ke dunia sebagai pulau paling selatan NKRI. Kami pasang
> datum sebagai tanda wilayah NKRI. Asyik bercengkerama dengan pasukan
> marinir kita yang 24x7 siaga disana. Sempet coba senjata SS-1 versi
> marinir (tetap bisa dipakai menembak walau sempat tercelup cukup lama di
> air laut) karya R&D anak negeri dan diproduksi PINDAD. Juga RPG
> (Rocket-Propelled Grenades) hasil anak negeri. Marinir sangat senang
> dengan senpi, smr, rpg dan munisi buatan anak negeri karena lebih sesuai
> dengan postur kita dan katanya tak kalah dengan barang impor. Aku Cinta
> Buatan Indonesia bukan sekedar buah bibir.
>
> Masyarakat Rote bukan masuk kategori makmur, namun demikian tingkat NPL
> KUR dan kredit komersial lain seperti Kupedes sangatlah kecil. Terlepas
> layanan listrik byar-pet, namun tingkat tunggakan listrik mereka jauh
> lebih baik ketimbang masyarakat kota besar. malu masih menjadi nilai
> luhur bagi mereka.
>
> Luar

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Polri: Bom Itu "Low Explosive"

2009-07-19 Terurut Topik OEI APRINOVITA
 Ass Wr Wb dan salam sejahtera putra putri NKRI,
 
Saya sudah tidak kaget dan tidak akan mencucurkan air mata dengan pemboman JW 
Marriot Hotel dan Ritz-Carlton Hotel. Saya juga sudah memaafkan mereka yang 
melakukan pemboman tsb karena mereka tidak tahu dan mengerti apa yang mereka 
lakukan disebabkan oleh KEBODOHAN dan KEBUTAAN akan arti BERBANGSA, BERTANAH 
AIR, BERNEGARA DAN BERBAHASA INDONESIA serta BERAGAMA YANG BENAR , UTUH DAN 
SEMPURNA .
 
Saya juga tidak mengkondem, menghujat dan mengembal gemborkan pemboman yang 
dilakukan oleh segelitir manusia yang berotak udang dan mempergunakan dengkul 
mereka memuja Hantu dengan bertopeng dan beraliansi ajaran Tuhan.
 
Orang Amerika dan bangsa yang lain tidak akan dan tidak pernah mengalami 
kerugian dan menderita apapun atas pemboman tsb karena yang rugi dan menderita, 
HANYA NKRI kita. Saya yakin dan bersiteguh menyatakan yang melakukan pemboman 
tsb BUKANLAH BANGSA INDONESIA, BUKAN MANUSIA YANG UTUH, BUKAN MANUSIA YANG 
BERAGAMA dan BUKAN MANUSIA YANG BERKETUHANAN akan tetapi BERSUKU BANGSA HANTU, 
MANUSIA CACAT MUNAFIK, MANUSIA YANG BERGAMANG dan MANUSIA YANG BERKEHANTUAN.
 
Oleh karena itu PEMERINTAHKU dan SELURUH PUTRA PUTRI INDONESIA basmilah mereka 
dengan siramkan kembali darah mereka dengan HUKUMAN RAJAM karena jika hanya 
penjara, ditembak mati, diinjeksi mati ataupun dilistrik akan mengembang 
biakkan mereka semangkin cepat. Jadi RAJAMLAH mereka SECARA TERBUKA supaya 
kematian mereka terbuktikan. JANGAN HANYA TKW NKRI YANG DIRAJAM MATI SETELAH  
DIPERKOSA.
 
Sudah cukup kita memberikan mereka kesempatan untuk berkembang biak dan sudah 
waktunya pembasmian yang menyebut diri mati JIHAD yang sebenarnya mereka mati 
DENGAN PENUH KEPUASAN ATAS JILAD DARAH dikarenakan kebodohan bangsa dan 
pemerintah NKRI yang mau dan terlalu mengikuti perasaan kasih yang timpang 
tindih dan salah tempatnya. 
 
Ingatlah selalu NKRI kita merupakan Negara Demokrasi yang Pancasilais yang 
BERKETUHANAN YANG MAHA ESA BERPRIKEMANUSIA, JADI SUDAH MENJADI KEWAJIBAN BAGI 
KITA MEMPERAKTEKKANNYA DENGAN PEMBASMIAN MANUSIA BERKEHANTUAN DAN 
BERPRIKEMUNAFIKAN.
 
Cinta kasih dan berkat Tuhan menyertai kalian semua didalam melakukan kebenaran.
 
Love you one by one and Wass Wr Wb,
Aprinovita Nurfirdaus
(+27-829349134)

--- On Fri, 7/17/09, Agus Hamonangan  wrote:


From: Agus Hamonangan 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Polri: Bom Itu "Low Explosive"
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, July 17, 2009, 6:40 AM


  



http://megapolitan. kompas.com/ read/xml/ 2009/07/17/ 16285749/ polri.bom. 
itu.low.explosiv e

JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menyebutkan, bom 
yang meledakkan Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton merupakan jenis low 
explosive. Tim penjinak bom hanya menemukan black powder pada bekas ledakan.

"Tim penjinak bom sedang mengolah TKP. Setelah melihat bekas dan lubangnya, 
dari fakta di lapangan, bomnya berjenis low explosive. Bukan high explosive," 
ujar Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Nanan Sukarna, dalam 
konferensi pers bersama Gubernur DKI Jakarta, di Menara Belagio, Mega Kuningan, 
Jakarta, Jumat (17/7).

Begitupun dengan bom aktif yang ditemukan di kamar 1808 Hotel JW Marriott. 
Setelah diurai oleh tim penjinak bom, peledak tersebut juga termasuk dalam 
kategori low explosive.

Sebelumnya, Menteri Politik Hukum dan Keamanan Widodo AS mengatakan, bom yang 
meledak di kedua hotel tersebut berkekuatan ledak tinggi.

Pada pukul 07.47.12, Jumat (17/7), terjadi ledakan di lantai dua Hotel JW 
Marriott, Kuningan, Jakarta. Ini merupakan kedua kalinya hotel tersebut menjadi 
sasaran bom dari orang tak bertanggung jawab. Sepuluh menit kemudian (pukul 
07.57.00), ledakan juga terjadi di Hotel Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta.

Sampai saat ini, tim kepolisian masih melakukan olah TKP. Polri juga menerapkan 
siaga I untuk seluruh anggota kepolisian.

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Perolehan suara SBY cuma 47,32 persen ?

2009-07-19 Terurut Topik Fajrian difa vedder
kemampuan apa ya yang dimiliki SBY?




From: Suhaimi 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Friday, July 17, 2009 3:46:53 PM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Perolehan suara SBY cuma 47,32 persen ?

  
Hua ha ha ha...tebakan anda benar ! anyway melalui forum FPK ini saya sampaikan 
harapan saya agar SBY dengan segala kemampuan yang dia miliki untuk segera 
dapat menangkap; mengungkapkan dan selanjutnya menghukum "DALANG" pengeboman 
kawasan Mega Kuningan hari ini !  apapun alasannya perbuatan pengeboman 
tersebut termasuk kedalam katagori "PERBUATAN KEJI DAN MUNGKAR" Keji karena 
perbuatan tersebut mengorban orang-orang yang tak berdosa paling tidak terhadap 
si pelaku berikut dalangnya, Mungkar, karena mereka (pelaku berikut dalangnya) 
telah mengingkari Tuhan sang Khaliq pencipta orang-orang yang menjadi korban 
dari perbuatan mereka (pelaku beserta dalangnya)

Salam hangat,
Suhaimi


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bukti Intelijen Lemah

2009-07-19 Terurut Topik Fajrian difa vedder
kalau gitu foto yang dipaparkan SBY tentang pembunuhan dia juga SANGAT 
DIRAGUKAN kebenarannya...




From: Agus Hamonangan 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Friday, July 17, 2009 4:21:31 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bukti Intelijen Lemah

  
http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/07/17/ 15495243/ bukti.intelijen. 
lemah

JAKARTA, KOMPAS.com — Peristiwa ledakan bom yang terjadi di Hotel JW Marriott 
dan Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, membuktikan lemahnya kinerja aparat intelijen. 
"Mungkin, petugas intelijen kita sibuk mengurusi pemilu sehingga kinerjanya 
menjadi lemah," kata pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 
(LIPI), Syamsudin Haris, di Jakarta, Jumat (17/7).

Menurut Syamsudin, lemahnya kinerja aparat intelijen di Indonesia itu hampir 
menyeluruh, baik dari Badan Intelijen Negara (BIN), maupun Polri. Hal itu dapat 
terlihat dari belum mampunya petugas intelijen mendeteksi kemungkinan adanya 
tindakan terorisme, seperti yang terjadi di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton 
itu..

Mungkin, kata Syamsudin, aparat intelijen dikonsentrasikan sepenuhnya dalam 
mengamankan proses pemilu presiden sehingga pemantauan terhadap kemungkinan 
aksi terorisme menjadi lemah. Demikian juga dengan petugas kepolisian. "Mungkin 
karena pimpinan Polri lebih sibuk mengurusi KPK," katanya.

Menurut dia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono perlu mengambil langkah 
perbaikan kinerja di jajaran aparat intelijen, termasuk mengganti Kepala BIN.. 
Pergantian Kepala BIN itu salah satu solusi dalam memperbaiki kinerja petugas 
intelijen. 

"Peristiwa (bom di dua hotel) itu menjadi bukti bahwa Kepala BIN tidak mampu 
(menjalankan tugasnya)," katanya.


   


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY... ADUH...KOK GINI?

2009-07-19 Terurut Topik Maria Margaretta Vivijanti
Wah, itu pidato dengan teks susunan orang atau pidato langsung ya? Rasanya kok 
ya kurang pas sama situasinya gitu...mana belum ada berita banyak, membuat 
orang banyak malah spekulasi dan menebak sembarangan.

Ninoy yang jelas-jelas mendapat ancaman tetap pulang ke Philipina, dan akhirnya 
istrinya Corazon melanjutkan perjuangannya. Menjadi presiden adalah perjuangan 
untuk rakyat. Rakyat Indonesia rasanya masih cukup nasionalis untuk berjuang 
bersama-sama, bukan waktunya untuk menjadi terpecah belah karena tujuan teror 
memang untuk memecah belah.

salam,
Retty

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Adyanto Aditomo 
 wrote:
>
> Bung Ahmad Jauzi,
>
> Dalam keadaan genting, SBY masih saja berperilaku kekanak - kanakan, yaitu 
> mengadu ke masyarakat kalau dia itu keselamatan dan kedudukannya sebagai 
> Presiden sedang terancam.
> Memalukan sekali.
> Seharusnya SBY sebagai Presiden, yang juga berarti membawahi unit intelijen 
> dan aparat keamanan, tidak menyebarkan informasi tersebut kepada masyarakat, 
> apa lagi soal ancaman keamanan yang dia terima itu dari sumber Intelijen 
> Negara.
> Kalau laporan dari aparat Intelijen Negara itu memang benar akurat, tahu 
> siapa orangnya, dari kelompok mana, sedang berada dimana, kekuatannya 
> seberapa, ya langsung serbu saja. Tangkap semua pihak yang memang mau 
> mengacaukan republik ini.
> Jadi gak perlu mengadu ke masyarakat segala.
> Masyarakat kan gak punya otoritas dan juga kemampuan untuk mencegah hal 
> tersebut.
> Laporan SBY ke masyarakat hanya akan membuat masyarakat gelisah melihat SBY 
> dan aparat keamanan kelihatannya tidak mampu menangani kekacauan yang terjadi.
> Masyarakat akan berfikir: Setelah meledaknya Bom di Hotel JW Mariot dan Ritze 
> Calton, besok dimana lagi?
> Lha kalau Presiden dan aparat keamanan saja juga bingung, padahal informasi 
> yang sangat terperinci sudah diberikan oleh Pihak Intelijen Negra, lantas 
> rakyat disurah apa lagi ???
> Disuruh siskamling atau apa ???
> Gak jelas maksud SBY menyampaikan hal itu.
> Kalau SBY cuma berharap mendapat simpati dari masyarakat kalau dia sedang 
> teraniaya, lha itu kan sudah dia dapatkan dengan perolehan suara lebih dari 
> 60 % di Piklpres 2009.
> Apa itu masih belum cukup???
>
> Punya presiden kok ya kebangetan begini sih
>
> Salam,
>
> Adyanto Aditomo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden: Ada yang Menginginkan Kekacauan Pascapilpres

2009-07-19 Terurut Topik Godlip Pasaribu
Itulah bedanya SBY dengan Presiden militer sebelumnya. Kalau SBY tidak 
sembarang culik dan bunuh sebelum pelanggarannya jelas, dia benar2 menghormati 
HAM. Paham kan?

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Sri Handoko 

Date: Sat, 18 Jul 2009 08:46:08 
To: 
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden: Ada yang Menginginkan Kekacauan 
Pascapilpres


Setuju banget dengan pendapat ini bung !
Kalau memang sudah tahu...sudah bisa mengambil Fotonya..mengambil Video rekaman 
latihan
menembak, berarti sudah tahu tempatnya... dan jam berapa kejadian itu 
berlangsung..apalagi konon katanya jauh sebelum bom meledak info itu sudah di 
terima
trus ? .kenapa tetap meledak ?
Kalau sekarang dibeberkan ke Rakyat maksudnya apa ?
untuk sekedar rakyat tahu... apa rakyat disuruh mikir
akh,kita positif aja...Beliau juga manusia...
mungkin pingin curhat.
yac...kita pahami aja perasaan beliau
paling tidak maksud beliau agar kita paham persoalan yang sebenarnya...
urusan membereskan  itu urusan aparat yang berwenang...

salam





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://koran.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Info, BBM 5.0

2009-07-19 Terurut Topik Febriati Nadira
BBM = BlackBerry Messenger 

Dear all,

Dengan beredarnya BBM 5.0 (versi tidak resmi) di berbagai milis dan forum, 
disarankan‬‪ untuk tidak dahulu melakukan upgrade ke BBM versi ini.‬‪ ‬‪

Walaupun beberapa rekan ada yang sudah sukses berhasil melakukan upgrade, namun 
kompatibilatas dan stabilitas nya masih belum bisa di jamin.‬‪ ‬‪

Dan memang banyak juga yang gagal bahkan sampai kehilangan kontak BBM nya 
(termasuk saya...).

Semoga informasi ini bermanfaat.

Thanks...

iRa
Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS/EDGE/3G network

Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mega Merakyat, tapi kok meradang? Rakyat Senang - SBY Menang

2009-07-19 Terurut Topik khairul wazri
kenapa banyak pemilih yang memilih  sby. tiada lain adalah karena citra pak sby 
yang dinilai masyarakat sangat rendah hati dan tidak sombong. meski beliau 
mantan seorang tentara.kalau boleh kita ibaratkan ketiga kandidat menjadi 
penarik becak, maka;pak sby penarik becak yang ramah dan murah senyum sehingga 
banyak disenangi oleh penumpangnya, dengan melihat penampilannya saja, 
penumpang yakin sampai ditujuan dengan selamat. karena beliaulah satu-satunya 
figur yang "tenang", untuk penarik becak seperti ini, cocoknya diperumahan dan 
dekat sekolahan. tapi sayang penarik becak jenis ini dapat uangnya cuma cukup 
untuk makan. meski narik dari pagi sampai malamsementara ibu mega, meskipun 
banyak yang senang dan bersimpati kepada ibu mega. tetapi sebagian dari mereka 
juga meragukan kempuan ibu mega. mereka kuatir ibu mega tidak kuat mengayuh 
becaknya untuk membawa mereka sampai ditujuan.selanjutnya pak jk. menurut saya 
pak jk penarik becak yang sangat handal.
 pak jk mampu bermanuver ditengah keramaian. bahkan kalau perlu pak jk tidak 
menginjak rem diturunan. pak jk tidak mengankut orang saja, tetapi juga 
mengangkut barang. makanya pak jk narik cuman setengah hari, penghasilannya 
juga lebih baik. biasanya penarik becak seperti ini tidak banyak basa-basi. 
penarik becak seperti pak jk cocoknya di daerah petamburan, pasar induk dan 
pulogadung.  wasallam.


--- Pada Kam, 16/7/09, Muhammad Sapri Pamulu  menulis:

Dari: Muhammad Sapri Pamulu 
Topik: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mega Merakyat, tapi kok meradang? Rakyat Senang - 
SBY Menang
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 16 Juli, 2009, 10:15 PM









  Kenapa SBY Menang, Mega Merakyat Tapi Kok Meradang?

Oleh Sapri Pamulu - 17 Juli 2009 - Dibaca 475 Kali -



Seminggu yang lalu berbagai media memberitakan kemenangan SBY-Boediono dengan 
mengutip Sudar D Atmanto, Direktur LP3ES (Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan 
Penerangan Ekonomi dan Sosial) yang menyatakan bahwa terpilihnya SBY disebabkan 
karena dua faktor. "Pertama, rakyat memilih karena SBY dinilai memiliki 
pengalaman dan kedua, faktor pencitraan kewibawaan SBY.



Sebenarnya apa saja sih faktor-faktor yang menjadi alasan utama dalam memilih 
pasangan capres/cawapres dalam pilpres minggu lalu? Apakah hanya karena kedua 
faktor di atas? Dalam rilis hasil Exit Pool LP3ES yang diselenggarakan dengan 
bekerjasama RCTI itu, disebutkan bahwa terdapat setidaknya terdapat 4 (empat) 
alasan sebagaimana cuplikan data sebagai berikut:

LP3ES)

Jika membaca secara berurut alasan-alasan ini berdasarkan nominasi pemilih 
maka faktor pengalaman menduduki urutan pertama (44%), menyusul faktor 
wibawa/bijak kedua (43%), lalu ketiga faktor merakyat (40%) dan terakhir faktor 
kejujuran (28%). Sedangkan jika disimak berdasarkan pasangan, maka SBY-Boediono 
berhasil menggaet perhatian pemilih dalam hal kedua faktor teratas, sebagaimana 
dikutip pada awal tulisan. Yang mengejutkan karena pasangan ini juga menjadi 
juru kunci dalam faktor merakyat, dibandingkan misalnya dengan Mega-Pro. Tentu 
hasil exit pool ini sepertinya unik, karena dalam kenyataannya justru SBY yang 
lebih disenangi rakyat



Silahkan baca komentar dan diskusi tentang topik ini di Kompasiana,

http://public. kompasiana. com/2009/ 07/17/kenapa- sby-menang- mega-merakyat- 
tapi-kok- meradang/



Salam Kompasiana,

Sapri Pamulu




[Forum-Pembaca-KOMPAS] MU tetep dateng katanya

2009-07-19 Terurut Topik Bramadi H Purnomo


Tenang Fren...
MU tetep dateng ke Indonesia... Kok.
Bersiap-siaplah !

Regards,




  Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! 
http://id.mail.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Penembak SBY Ditangkap di Kaltim

2009-07-19 Terurut Topik Muhammad Sapri Pamulu
Ketika Presiden SBY menunjukkan foto-foto pada saat konperensi pers
menyikapi peristiwa Bom Ritz Carlton & JW Marriot, ada banyak spekulasi
muncul baik yang yang orientasinya positif maupun sebaliknya, negatif.
Semalam ini portal berita detik lagi-lagi tampak ingin menyambung seri
lanjutan cerita bom ini, serial SBY yang justru menjadi target operasi
kelompok teror tertentu. Densus 88 Tangkap 'Penembak' SBY di Kaltim,
demikian headline detik. Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes
Polri dan Polda Kalimantan Timur (Kaltim) dikabarkan menangkap orang yang
diduga terkait jaringan teroris di Kaltim. Penangkapan ini merupakan kali
kedua di Kaltim setelah sebelumnya tim yang sama juga melakukan penangkapan
pada 5 Mei 2009 lalu. Sebelumnya diberitakan, Kapolri Jenderal Polisi
Bambang Hendarso Danuri mengatakan, Polri menangkap oknum yang terlibat
jaringan teroris di Kaltim, 5 Mei 2009 lalu. Oknum itu melakukan latihan
militer di suatu wilayah di Kaltim yang dirahasiakan dan menjadikan foto
wajah SBY sebagai sasaran tembak.

 

Kaltim dalam 2 hari terakhir menjadi locus yang menarik media. Kemarin
Kompas juga memberitakan SBY mengalahkan Golput di Kaltim. Pasangan
incumbent meraih 833.059 suara sah (51,89%), jumlah yang ternyata melampaui
golput yang 802.066 orang. Mega meraih 443.323 suara sah atau 27,61%, dan JK
hanya meraih 328.990 suara sah atau 20,49 persen.

Dalam Pileg lalu, koalisi pengusung SBY meraih 54% perolehan suara, agak
turun 2% dalam pilpres. Yang mengejutkan justru pasangan JK-Wiranto, karena
pada pemilihan April lalu, koalisi Golkar dan kawan-kawan mendulang 30%
suara, drop 10%. Sebaliknya partai koalisi Mega justru meningkat 11% dari
16% menyalib JK.

 

Btw, sejatinya penulis ingin menganalisis prosentase perolehan suara SBY
versi Quick Count dengan membandingkannya dengan Jumlah total DPT dengan
memperhitungkan Golput, setelah mengolah data Golput dan terpaku di Kaltim
yang 33% pada pileg lalu, lalu terlintas berita di atas, cukup mengganggu
konsentrasi karena muncul di benak, apakah penangkapan ini juga bagian dari
sebuah skenario? tapi sudahlah mari berpikir positif saja. Jika SBY menang
seperti dugaan perhitungan cepat versi LP3ES dan LSI, sekitar 60%, dan
jumlah Golput kisaran 28% maka dari angka-angka DPT maka kemenangan SBY
setara dengan mendulang 43% suara dari pemilih potensial, sedangkan gabungan
yang bukan SBY yakni Mega dan JK bertengger dikit diatas angka golput, 29%.
Jika kembali ke hitung-hitangan Denny JA (PT.LSI) bahwa untuk memperoleh 50%
suara lebih maka SBY seharusnya 70% suara harus diraih, dan jika
disimulasikan perolehan ini dengan total angka DPT maka kalkulasi ini memang
benar adanya, SBY akan dipastikan 99,9% akan memenangi pemilihan presiden
dengan 1 (satu) putaran saja. Beberapa waktu lalu penulis memproyeksikan
simulasi peluang pilpres 2 putaran, skenario SBY versus Mega. Data Tabulasi
Nasional versi KPU pagi tadi masih dalam proses dengan jumlah data masuk
sekitar 65 Juta atau sekitar 37%, meski rekap nasional tersisa beberapa hari
lagi dengan pekerjaan rumah 63% yang harus segera tuntas. Jika tidak, maka
Bom kekisruhan Mega Kuningan bakalan meledak lagi pada akhir pekan depan.
Semoga saja tidak, semuanya berjalan lancar dan yang terpenting apa adanya
sehingga hasil penetapan KPU dapat diterima dengan legowo oleh semua pihak
yang berkepentingan.

Silahkan baca dan berkomentar di
http://public.kompasiana.com/2009/07/19/penembak-sby-ditangkap-di-kaltim-sim
ulasi-dpt/ 

 

Salam Kompasiana



[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Transkrip Pidato Presiden SBY 17 Juli 2009

2009-07-19 Terurut Topik Pandji R Hadinoto, PKPI
Transkrip Pidato Presiden SBY Soal Ledakan Bom Mega Kuningan



Keterangan Pers 
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di halaman kompleks Istana Kepresidenan 
Jakarta [17 Juli 2009].
 
Assalamualaikum, Salam Sejahtera bagi kita semua, Bismillahirrahmanir rahim 
alhamdulillahirabil alamin,

Saudara-saudara, rakyat Indonesia yang saya cintai dimanapun saudara
berada. Hari ini adalah titik hitam dalam sejarah kita, terjadi lagi
serangan atau pemboman yang dilakukan oleh kaum teroris di Jakarta.
Aksi teror ini diperkirakan dilakukan oleh kelompok teroris meskipun
belum tentu jaringan terorisme yang kita kenal selama ini terjadi di
bumi Indonesia, yang menimbulkan derita dan kesulitan yang dipikul oleh
seluruh rakyat Indonesia.

Aksi yang tidak berperi kemanusiaan ini, juga menimbulkan korban
jiwa dan luka-luka bagi mereka yang tidak berdosa. Oleh karena itu,
dalam kesempatan ini atas nama negara dan pemerintahan dan selaku
pribadi, maka bagi para keluarga yang ditinggalkan saya mengucapkan
turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga saudara-saudara
kita yang menjadi korban, hidup tenang di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa.

Saudara-saudara, aksi pemboman yang keji dan tidak
berperikemanusiaan ini serta tidak bertanggungjawab ini, terjadi ketika
baru saja bangsa Indonesia melakukan pemungutan suara dalam rangka
pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, dan ketika KPU sedang menghitung
hasil pemungutan suara itu. Kejadian ini yang sangat merusak keamanan
dan kedamaiana di negeri ini, juga terjadi ketika rakyat sungguh
menginginkan suasana yang tepat, aman, tenang dan damai, dan justru
rakyat ingin agar selesainya pemilu 2009 ini kita semua segera bersatu,
membangun kembali negara kita, untuk kepentingan rakyat Indonesia.

Terus terang juga, aksi pemboman ini terjadi ketika rakyat merasa
prihatin atas kegaduhan politik di tingkat elit disertai sebagaimana
yang saya ikuti setiap hari, ucapan-ucapan yang bernada menghasut dan
terus memelihara suhu yang panas dan penuh dengan permusuhan yang itu
sesungguhnya bukan menjadi harapan rakyat setelah mereka semua
melaksanakan kewajiban demokrasinya beberapa saat yang lalu.

Saudara-saudara saya yakin, hampir semua diantara kita merasa
prihatin, berduka, prihatin, dan menangis dalam hati, seperti yang saya
rasakan. Memang ada segelintir orang di negeri ini yang sekarang
tertawa puas, bersorak dalam hati, disertai nafsu amarah dan keangkara
murkaan. Mereka segelintir orang itu tidak memilki rasa kemanusiaan dan
tidak perduli dengan kehancuran negara kita, akibat aksi teror ini yang
dampaknya luas bagi ekonomi kita iklim usaha kita, kepariwisataan kita,
citra kita dimata dunia dan lain-lain lagi.

Saat ini saudara-saudara disamping kita pemerintah menjalankan
kegiatan tanggap darurat untuk merawat saudara-saudara kita yang
menjadi korban dalam aksi pemboman ini investigasi juga tengah
dilakukan. Saya telah menerima laporan awal dari investigasi yang
sedang berlangsung ini. Setelah saya menerima laporan awal, saya telah
menginstruksikan kepada Polri, Badan Intelejen Negara, dan badan
lembaga-lembaga lain terkait untuk melakukan investigasi secara cepat
dan menyeluruh serta mengadili pelaku-pelakunya, sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku. Saya yakin sebagaimana yang dapat kita
ungkapkan diwaktu yang lalu, para pelaku dan mereka-mereka yang
menggerakkan aksi terorisme ini akan dapat kita tangkap dan akan kita
adili secara hukum. Saya juga menginstruksikan kepada para penegak
hukum untuk juga mengadili siapa saja yang terlibat dalam aksi
terorisme ini, siapapun dia, apapun status dan latar belakang
politiknya.

Pagi ini saya mendapat banyak sekali pertanyaan, atau
saudara-saudara yang mengingatkan kepada saya. Yang berteori paling
tidak mencemaskan, kalau aksi teror ini berkaitan dengan hasil
pemilihan Presiden sekarang ini. Saya meresponnya sebagai berikut,
bahwa kita tidak boleh main tuding dan main duga begitu saja, semua
teori dan spekulasi harus bisa dibuktikan secara hukum. Negara kita
adalah negara hukum dan negara demokrasi. Oleh karena itu norma hukum
dan norma demokrasi harus betul-betul kita tegakkan. Bila seseorang
bisa dibuktikan bersalah secara hukum, baru kita bisa mengatakan yang
bersangkutan salah.

Saya harus mengatakan untuk yang pertama kalinya kepada rakyat
Indonesia, bahwa dalam rangkaian pemilu legislatif dan pemilihan
Presiden dan pemillihan Wakil Presiden tahun 2009 ini memang ada
sejumlah intelegen yang dapat dikumpulkan oleh pihak yang berwenang.
Sekali lagi ini memang tidak pernah kita buka kepada umum, kepada
publik, meskipun kita pantau dan kita ikuti. Intelegen yang saya maksud
adalah adanya kegiatan kelompok teroris yang berlatih menembak dengan
foto saya, foto SBY dijadikan sasaran, dijadikan lisan tembak.



Saya tunjukkan, ada rekaman videonya, ini mereka yang berlatih
m

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Menanti Sang Pahlawan

2009-07-19 Terurut Topik Suryopratomo
Menanti Sang Pahlawan
Sering kita diajarkan untuk tidak terus larut dalam kesedihan ketika 
musibah datang. Sebab di balik musibah selalu hikmah yang bermanfaat bagi 
pematangan kita menapaki kehidupan ke depan.
Demikian pula sebaiknya kita bersikap menghadapi serangan teror hari 
Jumat lalu. Serangan teror di Hotel Ritz Carlton dan JW Marriot tidak boleh 
melemahkan kita sebagai bangsa. Justru kita harus tegak untuk menghadapinya dan 
menjadikan musibah itu sebagai momentum untuk makin mengukuhkan kita sebagai 
sebuah bangsa.
Begitulah yang juga dilakukan oleh bangsa-bangsa besar dunia. Mereka 
selalu memetik hikmah dari setiap peristiwa yang mereka hadapi untuk memperkuat 
rasa kebangsaan, nasionalisme bangsa mereka, sehingga kemudian mereka tumbuh 
sebagai bangsa besar yang dihormati.
Lepas dari persoalan ekses yang kemudian terjadi, kita merindukan 
situasi seperti yang dialami bangsa Amerika pascaserangan teror 11 September 
2001. Presiden George W. Bush ketika itu mampu tampil untuk mempersatukan 
bangsa Amerika dan menyuntikkan rasa kebanggaan yang tidak boleh goyah hanya 
karena serangan teror tersebut.
Bagaimana Bush melakukan itu? Dengan menemukan orang-orang yang gagah 
berani menghadapi serangan teror  dan menempatkan mereka itu sebagai pahlawan 
baru Amerika.
Pahlawan itu bukan hanya tentara yang berperang di medan tempur. Setiap 
warga merupakan pahlawan ketika mereka memberikan sumbangsih tanpa pamrih 
kepada negara.
Kita masih ingat pahlawan-pahlawan baru bangsa Amerika ketika itu 
adalah para petugas pemadam kebakaran. Mereka pantas disebut pahlawan karena di 
tengah kegentingan dan kekalutan ketika itu, mereka terus berjuang untuk 
menyelamatkan siapa pun yang masih bisa diselamatkan. 
   Mereka tidak lagi memedulikan keselamatan diri mereka dan terus mencoba 
menaiki Gedung Menara Kembar yang terbakar untuk mematikan api serta 
menyelamatkan ribuan orang yang terjebak di dalam gedung. Ketika Gedung Menara 
Kembar itu ternyata runtuh, banyak petugas pemadam kebakaran yang akhirnya 
menjadi korban karena tidak sempat menyelamatkan diri lagi.
Kita tentu masih ingat bagaimana Presiden Bush kemudian tampil di 
lokasi tempat kejadian. Dengan menggunakan megaphone dan berdiri di puing-puing 
reruntuhan ia memuji keberanian para petugas pemadam kebakaran. Presiden Bush 
atas nama rakyat Amerika memberi penghormatan yang tinggi kepada mereka.
  Momentum itulah yang membuat bangsa Amerika bangkit berdiri 
menghadapi tantangan maha berat itu. Rasa nasionalisme sebagai bangsa kembali 
dikumandangkan. Tidak ada satu pun kegiatan di Amerika yang kemudian tidak 
dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan, The Star Spangled Banner. Itu terus 
berlangsung hingga saat ini.
 Bagaimana seharusnya kita? Momentum serangan teror terakhir yang 
terjadi di Jakarta seharusnya bisa dijadikan momentum untuk menemukan 
pahlawan-pahlawan baru bangsa. Sudah terlalu lama bangsa ini kehilangan 
semangat kepahlawanan. 
  Kalau coba kita lihat kembali saat pertama bom meledak di Ritz 
Carlton dan Marriot, banyak orang yang pantas diberikan apresiasi. Mereka yang 
dengan sigap mencoba menolong orang yang terluka dan kemudian secara berani 
menghentikan semua mobil yang lewat untuk membawa para korban ke rumah sakit.
   Di tengah begitu banyaknya orang yang merintih kesakitan dan terbatasnya 
jumlah ambulans yang tersedia untuk mengangkut para korban, orang-orang yang 
tampil secara sukarela untuk menyelamatkan begitu banyak nyawa, mereka pantas 
kita sebut pahlawan.
Seharusnya para pemimpin tampil untuk memberi apresiasi tinggi kepada 
mereka. Para pemimpin tampil untuk membesarkan hati seluruh rakyat dan 
mendorong lebih banyak lagi warga untuk memiliki jiwa kepahlawanan seperti itu.
 Sayang kita menyia-nyiakan momentum itu. Yang justru muncul adalah 
keinginan untuk  menonjolkan kepentingan pribadi atau kelompok. Bukan 
mendahulukan kerugian yang dialami rakyat banyak dan para korban, tetapi 
mempersoalkan kerugian pribadi karena pencitraan diri yang tercoreng.
  Sementara bangsa lain menjadikan setiap tragedi sebagai kesempatan 
untuk menyatukan kekuatan bangsa, kita justru menjadikan tragedi itu untuk  
tercerai berai. Saling tuding, saling menyalahkan di antara para elite lebih 
menonjol daripada ajakan untuk menyatukan kekuatan--apa pun latar belakang 
politiknya-- menghadapi musuh bangsa dan negara.
 Benarlah dikatakan, kepemimpinan seseorang teruji bukan pada keadaan 
normal, tetapi justru pada saat krisis. Kematangan, kenegarawanan bisa terlihat 
di saat krisis, karena disanalah keputusan penting harus diambil. Sebab pilihan 
yang dihadapi pada saat krisis bukanlah antara baik dan buruk, good or bad, 
tetapi antara yang buruk dan kurang buruk, evil or less evil.
Perjalanan kita sebagai bangsa memang baru seumur jagung. Kita tidak 
boleh meratapi kenyataan yang kita hadapi. Sebalik

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Mengapa Saya Mendukung Yuddy Chrisnandi?

2009-07-19 Terurut Topik Indra J Piliang
Mengapa Saya Mendukung Yuddy Chrisnandi?
Oleh
Indra J Piliang
Manajer Kampanye Yuddy Chrisnandi untuk Ketua Umum Partai Golkar 2009-2014 

Sejak menjadi pengamat dan analis politik, Yuddy Chrisnandi termasuk menjadi 
perhatian saya. Anak-anak muda di partai politik memang menjadi sasaran 
analisis menarik, terutama terkait dengan isu yang berkembang sejak 1998 yaitu 
potong satu generasi politik. Yuddy, bersama yang lain, seperti Ferry Mursidan 
Baldan, Happy Bone Zulkarnaen, Hajriyanto Y Thohari, Priyo Budi Santoso dan 
Yoris Raweyai adalah nama-nama dalam tubuh Partai Golkar yang membangun 
komunikasi dengan public. Dari merekalah mengair informasi terkait dengan 
kebijakan-kebijakan Golkar di parlemen atau pemerintahan. 

Kami jarang bertemu. Kalaupun bertemu, lebih banyak dalam kegiatan akademis. 
Sesekali saya berpolemik dengan Yuddy di koran-koran. Ketika masuk Partai 
Golkar, Yuddy termasuk yang skeptic terhadap saya, baik via sms ataupun 
komentarnya di Koran-koran. Skeptisisme itu wajar, mengingat saya adalah pemain 
baru yang belum paham lapangan. Tetapi dalam hal perlunya regerenasi, Yuddy 
adalah orang pertama yang menyambut dan mengulurkan tangan persahabatan, selain 
Poempida Hidayatullah, Nurul Arifin dan Jeffrie Geovanie. Juga ada teman-teman 
lain seperti Yan Hiksas dan Andi Sinulinga. Tentu yang sumringah atas kehadiran 
saya adalah para generasi senior. 

Dalam masa kampanye, Yuddy menawarkan bantuan berupa kehadirannya di daerah 
pemilihan saya. Namun, waktu yang mepet tidak memungkinkan itu. Tantowi Yahya 
juga menawarkan hal yang sama. Saya lebih memilih berkampanye door to door dan 
membentuk tim tersendiri yang merupakan anak-anak muda di kampong. 

Dalam pilpres, saya berjumpa Yuddy. Dia masuk tim humas dan juru bicara. 
Sebagai anggota DPR RI, dia bisa ikut kemanapun kunjungan Pak JK. Dari sana 
hubungan kami semakin baik, karena tiap hari saling berkomunikasi atau bertemu. 
Memang jarang sekali kami bertemu dalam rapat, mengingat jadwal kampanye yang 
begitu ketat dan banyaknya isu yang harus ditanggapi, begitu juga undangan 
bicara di banyak tempat. 

Saya perhatikan Yuddy memiliki banyak cara untuk membuat dinamika kehidupan 
politik keluar dari cara-cara tradisional. Ia menyatakan maju sebagai capres 
kaum muda, tetapi terbengkalai oleh aturan main. Dia juga menyusun cabinet 
bayangan. Yang saya sayangkan, Yuddy memilih mengundurkan diri dari caleg 
Partai Golkar. Saya paling kecewa atas keputusan itu, tetapi saya hormati 
pilihannya. Bagi saya, dia punya cukup kemampuan untuk mendapatkan suara 
terbanyak di daerah pemilihannya. 

Ketika dua nama senior kami muncul sebagai kandidat Ketua Umum Partai Golkar, 
yakni Aburizal Bakrie dan Surya Paloh, saya ikut terbelah dua. Keduanya menurut 
saya sudah membentuk tim pemenangan. Banyak kawan-kawan muda yang juga 
bergabung dengan mereka. Semula, saya merasa harus ikut ke dalam salah satu 
tim. Tetapi, ketika Rapat Pleno Partai Golkar diadakan dan saya hadir 
melihatnya, Yuddy saya lihat sudah menyampaikan niatnya untuk maju. Dia 
langsung minta restu Pak JK dan anggota yang lain. 

Pada akhirnya, saya harus mengambil keputusan. Saya memilih Yuddy. Alas 
an-alasannya jelas. 

Pertama, Yuddy bergelar PhD atau Doktor lulusan Universitas Indonesia, 
almamater yang sama dengan saya. Kemampuan akademis itu penting dalam mengurai 
banyak persoalan bangsa ke depan. Solidaritas akademis ini penting, mengingat 
tantangan partai politik semakin berat. Partai politik dan politisi harus akrab 
dengan imu pengetahuan. Sebagai partai politik modern dan tengah terus 
memodernisasi diri, kehadiran Yuddy tentu menjadi penting. 

Kedua, Yuddy lebih senior dari saya. Usia saya baru 37 tahun, sementara Yuddy 
sudah 41 tahun. Dia menurut saya adalah jembatan generasi dari senior dan 
yunior. Golkar kini semakin diminati oleh anak-anak muda, namun mengalami 
kendala untuk mengakses para senior. Sebaliknya, para senior juga memerlukan 
anak-anak muda untuk bisa memahami bagaimana dinamika anak-anak muda zaman 
kini. Pemilih tidak bisa lagi didekati dengan cara-cara lama. 

Ketiga, pemilih tradisional Partai Gokar semakin beralih ke partai lain, 
terutama Partai Democrat. Sementara, pemilih baru belum sepenuhnya mengenali 
dengan baik rekam jejak Partai Golkar yang berkonsentrasi kepada model 
pertumbuhan ekonomi jalan tengah: antara Negara dan pasar. Para pemilih baru 
ini, termasuk yang kini masih berusia 12 tahun dan dalam pemilu 2014 nanti 
menjadi pemiih pemula, memerlukan ide-ide yang juga fresh dan jernih. Boleh 
dikatakan bahwa pemilih sekarang didominasi oleh pemilih-pemilih baru, termasuk 
mereka yang tahun 1998 masih berusia 12 tahun dan kini sudah berusia 23 tahun. 
Kehadiran Yuddy yang berwajah gagah menjadi nilai jual tersendiri, selain 
tentunya program-program yang dibuat. 

Keempat, Yuddy adalah politisi yang mengikuti dengan dekat peristiwa-peristiwa 
politik penting, baik di tubuh Partai Golkar ataupun di tubuh bangsa dan Negara 
ini. Di

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Polisi Temukan Bom Rakitan di Lantai 18 JW Marriott

2009-07-19 Terurut Topik verdi adhanta
Saya tidak mengikuti beritanya, adakah seseorang yang bisa bantu saya 
menjelaskan bagaimana mereka bisa sampai pada kamar 1808?
Cepat sekali kerjanya ... apakah karena ada laporan room service? Ataukah 
karena pelaku bom teridentifikasi dan seseorang mengetahui pelaku tersebut 
tinggal di kamar tersebut?
Thx 




From: Agus Hamonangan 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Friday, July 17, 2009 15:14:10
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Polisi Temukan Bom Rakitan di Lantai 18 JW 
Marriott

  
Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary

http://megapolitan. kompas.com/ read/xml/ 2009/07/17/ 15051659/ Polisi.Temukan. 
Bom.Rakitan. di.Lantai. 18.JW.Marriott

JAKARTA, KOMPAS.com — Dari hasil olah TKP, pihak kepolisian menemukan sebuah 
bom rakitan jenis black powder dan low explosive. Hal itu dikatakan Kapolda 
Metro Jaya Irjen Wahyono dalam jumpa pers di lobi Hotel JW Marriott, Jumat 
(17/7). Bom rakitan itu ditemukan di lantai 18, di kamar 1808.

"Dari hasil olah TKP, ditemukan bom rakitan di Hotel JW Marriott dan telah 
dapat dijinakkan dan diurai," kata Wahyono.

Ia mengatakan, hanya satu bom rakitan yang ditemukan. Jenis bom rakitan ini, ia 
menjelaskan, memiliki kesamaan dengan unsur yang ditemukan di 2 TKP, yaitu 
Ritz-Carlton dan Marriott.

Mengenai siapa pelaku peledakan, Wahyono belum berani memastikan sebab masih 
dilakukan analisis dan pendalaman, termasuk saat ditanya apakah pelaku 
melakukan bom bunuh diri.

Dalam rangkaian bom yang diurai, polisi juga menemukan mur-mur. Ia mengatakan, 
karena berjenis bom aktif, maka pihak kepolisian tadi meminta wartawan dan 
warga untuk mengambil jarak sejauh 100 meter.


   


  Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. 
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menko Polhukam: Ledakan "High Explosive"

2009-07-19 Terurut Topik Wal Suparmo
Salam,
Menko Polhukam mengatakan ledakan Kunigngan adalah HIGH EXPLOSIVE.
POLRI melalui kep.Humasnya mengatakan ledakan itu : LOW EXPLOSIVE.
 Ini semuanya membuktikan tidak kemampuan dan kegagalan mereka dalam melakukan 
tugas pengamamanan bangsa dan negara.
Wasalam,
Wal Suparmo



--- Pada Jum, 17/7/09, Ridwan Nyak Baik  menulis:

Dari: Ridwan Nyak Baik 
Judul: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menko Polhukam: Ledakan "High Explosive"
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 17 Juli, 2009, 2:11 PM



  Jadi keterangan bahwa penyebab ledakan karena genset.bisa 
disebut

kebohongan public donk



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] RE: Presiden: Jangan Jebak Koruptor

2009-07-19 Terurut Topik Golly
Dari awal sy memang udah ga simpati sama calon capres yg satu ini "jst my GOD 
feeling"
Sent from a cup of coffee®


-Original Message-
From: Wal Suparmo 

Date: Fri, 17 Jul 2009 15:21:46
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] RE: Presiden: Jangan Jebak Koruptor


Salam,
Bagaimanapun juga SBY adalah seorang jenderal.Dan di Indonesia rata2 hampir 
setiap jendral mempunyai istana dan bisnisnya sendiri (kecuali jendral HOEGENG) 
yang didapat dari penyalahgunaan kekuasan dan penekanan kepada rakyat, 
berdasarkan anggapan bahwa mereka adalah yang paling berjasa  dalam perjuangan 
kemerdekaan negara.Karena itu juga, mereka mati2an menentang PEMBUKTIAN HUKUM 
TERBALIK mengingat gaji dan pensiun mereka PASTI tidak SEIMBANG dengan kekayaan 
yang mereka miliki sekarang.
Angkatan Bersenjata RI  bukan meniru Tentara Pemberbasan Rakyat Tiongkok dan 
karena itu   juga sangat BENCI kepada komunis atau PKI. Mereka meniru tentara 
Chiang Kai Syek yang korup. Taiwan sekarang menjadi baik karena generasi 
sekarang telah menghilangkan  militerisme  dan sekarang dipimpin oleh orang 
sipil.
Tetapi sekarang ternyata bangsa Indonesia telah memilih tentara lagi sebagai 
pemimpinnya dengan harapan bahwa  SBY yang telah mereformasi tentara dapat 
memegang janjinya seperti janji2 lain yang pernah diberikan.
Wasalam,
Wal Suparmo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden: Buru Drakula dan Penebar Maut

2009-07-19 Terurut Topik Wal Suparmo
Salam,
Inilah akibatnya kalau pemerintahan yang lemah.
SEMUA aparat  keamanan mulai dari TNI,POLRI,BIN dsb, harus bertanggungjawab dan 
direevaluasi karena menyebabkan kerugian kepada bangsa dan negara yang 
junlahnya TERLALU BESAR.Karena tidak kemampuan mereka.
Wsalam,
Wal Suparmo

--- Pada Jum, 17/7/09, Irwan Kurniawan  menulis:

Dari: Irwan Kurniawan 
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden: Buru Drakula dan Penebar Maut
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 17 Juli, 2009, 5:06 PM






 





  Pelaku yang tadi pagi itu yang termasuk di foto latihan atau 
bukan?

Anggaplah bukan, pantas kalau lolos..

Nah yang di foto latihan, lolos juga gak? Atau sengaja gak dicegah..

supaya bisa pamer.. ini lho ada yang mau jahat sama ai..



CMIIW..



--

Wassalam,



Irwan.K

"Better team works could lead us to better results"

http://irwank. blogspot. com



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pelaku Menyaru sebagai Tamu Kamar 1808

2009-07-19 Terurut Topik Feliciano Sila
Dari penayangan CCTV Hotel pelaku yang dicurigai terus diikuti kamera. Kalau 
memang dicurigai kenapa tidak langsung ditahan? Mungkin operator kamera bisa 
membantu dalam hal ini. Atau kameranya bergerak sendiri? Atau gambar ini 
diambil org lain dan bukan dr CCTV? Tugas polisi untuk mengungkapnya.

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Haniwar Syarif  
wrote:
>
> kalau pakai bahasa Koo Ping Hoo .. ya diatas langit ada langit
>
>
>
> gitu aja kalii
>
> gak usah merasa  aneh  :)
>
>
> dari jaman dulu penjahat   dan penegak kebenaran kan harus terus
> "balap "  ber inovasi
>
> kalau  penjahat nya  gak nambah pinter dari dulu kejahatan udah habis.
>
>
>
> HS


[Forum-Pembaca-KOMPAS] KASBI : turut berduka kepada korban ledakan BOM JW Mariot

2009-07-19 Terurut Topik khamid istakhori




Salam Solidaritas !

 

Konfederasi KASBI (kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia), 
mengucapkan turut berduka cita atas terjadinya musibah ledakan Bom di
Hotel JW. Mariot Kuningan Jakarta dan mengutuk perbuatan tersebut sebagai
kejahatan atas kemanusiaan.

 

Kepada seluruh kawan dan rakyat pekerja yang menjadi
korban,

Kami menyampaikan rasa duka yang mendalam, simpati dan
solidaritas yang setulus-tulusnya.

 

Semoga  para
korban, keluarga, sanak family dan kerabat 
mendapatkan kekuatan untuk tetap bertahan dan  tetap dalam 
semangat kebersamaan dan solidaritas.

 

Salam Solidaritas!

 

Atas nama Pengurus Pusat Konfederasi KASBI

 

Nining Elitos

Ketua Umum

 

Khamid Istakhori

Sekretaris Jenderal





dunia telah berganti rupa tuk kemenangan kita!


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kejadian Bom terlalu dini dikaitkan ke masalah kekalahan Pilpres

2009-07-19 Terurut Topik norman_ginting
Nampak aspek karakter menjadi menonjol, bukan kualitas kepemimpinan apalagi 
sifat-sifat seorang negarawan, ketika menghadapi situasi sulit malah bermanuver 
dgn melempar kecurigaan yg tidak berdasar.

Seandainya pernyataan yg keluar berupa sikap tegas dan tekad yg keras utk 
melawan segala bentuk asksi terorisme, rakyat akan berdiri di belakangnya dan 
mereka merasa aman di bawah seorang pemimpin yg tegar dan penuh percaya diri.

Tapi apa yg kita saksikan di layar tv? Sayang sekali, sungguh. Ketakutannya 
legitimasi kemenangannya akan didongkel oleh pihak tertentu saya kira itu sudah 
tidak rasional lagi. Memang rasa takut membuat akal manusia jadi lumpuh.

Kalau di hari-hari mendatang ditemukan bukti-bukti kuat yg mengindikasikan bhw 
aksi bom bunuh diri itu merupakan aksi terorisme dalam bingkai internasional, 
tdk ada kitannya dgn pilpers, jatuh "merek-lah" beliau "kita" itu.  


-norman gt-

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Beta"  wrote:
>
> Saya agak terkesima melihat kejadian di JW Marriott dan Ritz Carlton - Hal 
> yang seharusnya tidak terjadi lagi di bumi ini - Suasana damai yang telah 
> dimiliki seakan "terbang" dari tangan kita. Saya setuju, ini harus dibrantas 
> tuntas. Kita tidak boleh mentolerir aksi teroris seperti ini. 
> 
> Namun saya lebih terkesima lagi mendengar ucapan Pimpinan Negara yang menduga 
> ada motif politik di balik peristiwa pengeboman itu akibat dari kekalahan 
> Pilpres yakni ada motif usaha untuk "menduduki KPU, membawa ke arah ranah 
> gugatan hukum, dan menggagalkan pelantikan dirinya sebagai Presiden". 
> Terlebih-lebih ucapan kemungkinan adanya arah menuju "revolusi" dan suasana 
> seperti di "Iran".
> 
> Tudingan ini seperti sambaran petir di siang bolong. "Tidak akomodatif" dan 
> bisa membuka lubang bagi pihak lain untuk menuduh beliau seakan mengambil 
> manfaat politik atas kejadian itu. Janganlah membuka front yang tidak perlu 
> ada atau belum ada kaitannya sama sekali. Terlalu dini dan masyarakat akan 
> sinis terhadap arah telunjuk tudingan itu. 
> 
> Kita harus terima hasil sementara perhitungan menempatkan kandidat nomor 2 
> menang mutlak. Sudahlah, kemenangan itu sudah di tangan beliau. Apapun hasil 
> perhitungan KPU, beliau menang mutlak. Sebaiknya dengan posisi seperti ini, 
> beliau harus bisa arif, dewasa dan bijaksana melihat semua arah yang terjadi.
> 
> Demokrasi yang kita miliki dan suasana pemilu yang ada selama 10 tahun ini, 
> termasuk pilpres 2009 sangat mengagumkan, terlepas dari masalah DPT yang ada. 
> Demokrasi dan cara penyelenggaraan pemilu selama ini telah meletakkan 
> Indonesia menjadi negara yang sangat baik kehidupan politiknya di dunia, 
> meskipun diakui ada kecurangan disana - sini.
> 
> Kejadian JW Marriott dan Ritz Carlton, jelas perilaku teroris. Di detiknews 
> diberitakan, sehari sebelum kejadian, pihak Australia sudah memperingatkan 
> kemungkinan ini akibat bebasnya 100 orang tahanan JI. Herannya Badan 
> Intelijen Negara (BIN) mengaku kecolongan terkait ledakan bom di kedua hotel 
> tersebut. Padahal pengamanan di kedua hotel itu sudah cukup ketat. 
> 
> Sungguh menyejukan ucapan Kepala BIN Syamsir Siregar yang tidak menuding 
> golongan agama tertentu sebagai dalang di balik pengeboman ini dan juga tidak 
> menuduh pelaku memiliki motif politik terkait hasil Pilpres. Kenapa Pimpinan 
> Negara menduga ada motif politik dibelakang ini semua akibat dari kekalahan 
> Pilpres?
> 
> Seharusnya beliau selaku Pimpinan Negara, memisahkan peristiwa teror ini 
> dengan kekalahan Pilpres. Dua masalah yang tidak ada kaitannya sama sekali. 
> Di satu sisi, harusnya beliau mendukung upaya penuntasan kekisruhan DPT ke 
> KPU, apapun resikonya, meski itu akan dibawa ke ranah hukum. Di sisi lain 
> beliau harusnya mengajak kita semua kelompok masyarakat menjaga dan 
> membrantas si pelaku teror ini. 
> 
> Kalau itu diucapkannya, akan sangat tinggi nilai beliau di mata kita semua.  
> Oleh karena itu jangan mengkaitkan dengan kekalahan Pilpres. Sangat naif Bung.
> 
> Tabek
> Beta
>




[Forum-Pembaca-KOMPAS] Mega: Kalau Punya Bukti Jadi Sasaran Tembak, Kenapa Tak Ditangkap?

2009-07-19 Terurut Topik Alex Simanjuntak
Mega: Kalau Punya Bukti Jadi Sasaran Tembak, Kenapa Tak Diungkap?





 

AP PHOTO/DITA ALANGKARA
Kerusakan parah di Hotel JW Mariott, Jakarta, setelah terkena ledakan bom Jumat 
(17/6).





/

Artikel Terkait: 

Kriminolog: Pelaku Terungkap Setelah Jenis Bom Diketahui 
RS Polri Terima 12 Kantong Mayat Korban Ledakan 
Butuh Istirahat Korban Bom Tak Boleh Diganggu Wartawan 
Kondisi Dadang dan Edward Makin Membaik 
Pascaledakan Marriott, Kalbar Siaga Satu 


 
Jumat, 17 Juli 2009 | 18:29 WIB
Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri 
mengatakan, pihak yang menyebutkan punya bukti bahwa dirinya menjadi sasaran 
tembak seharusnya mengungkap hal tersebut. Pernyataan Mega ini terkait 
pernyataan SBY yang membeberkan bukti foto bahwa dirinya menjadi sasaran tembak 
pihak-pihak yang tak menyukainya.
"Ada yang mengatakan sudah tahu (menjadi sasaran), kok dibiarkan. Kalau sudah 
tahu ya segera diungkap," ujar Mega, menjawab pertanyaan wartawan, di 
kediamannya, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Jumat (17/7) sore.
Sebagai seorang pemimpin, menurutnya, harus menyadari ada risiko yang mungkin 
menimpa dirinya. "Sebagai contoh, Presiden Soekarno, mengalami 23 kali ancaman 
pembunuhan, mulai dari rencana sampai eksekusinya," kata Mega. 
Jika bukti-bukti tersebut dibeberkan, menurut Mega, tidak tepat pada suasana 
prihatin dengan tragedi peledakan.
.indosat {font: bold italic 12px Tahoma;}

Sent from Indosat BlackBerry powered by  



Akses http://m.kompas.com di mana saja melalui ponsel, Blackberry, iPhone, atau 
Windows Mobile Phone Anda 


  __
Looking for the perfect gift? Give the gift of Flickr! 

http://www.flickr.com/gift/

[Non-text portions of this message have been removed]



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Awal Yang Terpuji: Hanya PDI-P, PKB, GERINDERA Bersih Pelanggaran Dana Kampanye

2009-07-19 Terurut Topik brsidharta
tapi ternyata awal yg baik tsb tidak membawa "kemenangan" bg kedua calon
pasangan capres-cawapres nomor satu ya?

apa pasal ya? siapa yg dpt memberi jawaban?


salam,




boy rahardjo sidharta
faculty of biotechnology
atma jaya yogyakarta university
jl. babarsari 44
yogyakarta-55281
indonesia



Berthy B Rahawarin writes:
> Dear All, 
> 
> Minus PKB (Cak Imin), Koalisi Mega-Prabowo yang bernomor CAPRES-CAWAPRES 
> No.1, telah memulai hal yang baik. Bahkan, sejak mulai melaporkan kekayaan, 
> Tingkat kepercayaan tertinggi masyarakat ada pada Prabowo no.1, Megawati 
> no.3. Sebaliknya kepercayaan kepada laporan kekayaan Capres SBY terrendah, 
> dengan kekayaan berjumlah kurang dari 10 milyar, sesuai survey KOMPAS.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Indra J. Piliang: "Kekalahan JK-Wiranto: Sebuah Penjelasan Awal"

2009-07-19 Terurut Topik Indra J Piliang
berulang2 saya membaca ini, tetap nggak ngerti juga. apa maksudnya: "mendandani 
wajah politik yang makin karut-marut?". juga "terwarnai?" "tampak luntur?"

hasil pilpres == belum ada hasil. hasil pemilu legislatif saja belum defenitif. 

QC: bagus, tetapi bukan hasil pilpres. menurut UU, QC bukan hasil pilpres. 

oposisi: ini yang lebih aneh. dalam sistem parlementer spt australia dan 
inggris, ada partai oposisi, sekaligus shadow cabinet. di Indonesia pernah ada, 
pada waktu sistem kabinet parlementer (1955-1959). teoritikus dan ilmuwan 
politik manapun, kecuali ilmuwan icak-icak atau pura-pura, mengatakan demikian. 
oposisi di Indonesia baru sebatas semangat untuk tidak masuk kabinet. nah, 
kalau soal kabinet, siapapun menterinya bukan wakil partai, tetapi kader 
partai. sistem kabinet tetap presidensial, bisa dipecat kapan saja oleh 
presiden. 

konstitusi dan paket undang-undang politik di Indonesia tidak satupun menyebut 
kata oposisi. juga UU Susduk. maka, dari mana asalnya itu sebutan oposisi? ya, 
dari media. kalau mau ikut-ikutan "mewarnai" kesalahkaprahan ini, tentu itu 
memberikan pemahaman yang keliru. 

ubah dulu undang-undang dan konstitusi, baru ada partai oposisi di Indonesia. 
yang saya heran, produsen sebutan ini banyak politisinya. mereka mestinya 
membaca lagi konstitusi dan undang-undang. 

ada 3 fungsi parlemen: legislasi, anggaran dan pengawasan. dalam legislasi, DPR 
lebih kuat, krn undang-undang yang dibuat tdak perlu mendapat persetujuan 
presiden. tidak ada hak veto presiden. RUU akan berlaku dengan sendirinya 
setelah 30 hari. tetapi, hampir semua RUU diajukan oleh presiden atau 
pemerintah. kerjasama mutlak disini. 

dalam hal anggaran, persetujuan DPR mutlak. kalau tdk disetujui, pemerintah 
menggunakan APBN tahun sebelumnya. kerjasama mutlak di sini. 

pengawasan, inilah "fungsi oposisi" itu. bahkan partai yang mengusung capres 
dan cawaprespun harus menjalankan fungsi oposisi ini, kalau mengangguk-angguk 
saja, berarti mereka makan gaji buta. 

tempat partai politik, menurut UU, ada di DPR/D. di eksekutif, sepenuhnya all 
president men. kalaupun diambil dari partai politik, tetap yang orangnya 
presiden. parpol hanya punya hak: mengajukan pasangan calon. tidak ada 
kewajiban presiden untuk mengambil  anggota kabinet dari partai politik 
pengusungnya. 

nah, kalau penjelasan itu dianggap bodoh, berarti saya harus belajar dari bung 
asep ini. kayaknya bung ini pintar sekali. nanti saya merenung, setelah belajar 
dari bung ini. 

IJP

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Asep Kurniawan  wrote:
>
> Indra sedang belajar menjadi politikus. Sayangnya, bukannya mendandani wajah 
> politik yang masih karut marut, ia malah terwarnai dan tampak luntur semua 
> integritas intelektual yang ia bangun sebelumnya. Tulisan dan statement 
> beliau di media massa menurut saya sudah "rusak", mulai soal hasil pilpres, 
> QC, sampe posisi oposisi bagi Golkar. Saya rasa, IJP perlu merenung, apa yang 
> bisa ia berikan, dengan segala kelebihan yang ia punya saat jadi peneliti dan 
> pengamat, bagi bangunan positif dunia politik Indonesia.
> 
> Salam,
> 
> 
> 
> 
> Dari: Achmad Jauzi 
> Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
> Terkirim: Kamis, 16 Juli, 2009 09:58:34
> Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Indra J. Piliang: "Kekalahan JK-Wiranto: 
> Sebuah Penjelasan Awal"
> 
> 
> Ya memang makin lama makin kelihatan kualitas aslinya...Maambiak muko 
> taambiak muko baruak...
>




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kejadian Bom terlalu dini dikaitkan ke masalah kekalahan Pilpres

2009-07-19 Terurut Topik UMO
Dear...
Melihat debat yg baru saja dilakukan di TV one sangat menggelikan...seperti 
biasa incumbent yg diwakili oleh saudara AM sangat mendramatisir ledakan bom di 
JW Marriot dan Ritz Charlton..terlihat dengan jelas apa yg diutarakanya tidak 
mencerminkan seorang negarawan,penuh dengan pembelaan,buta dengan realita dan 
fakta yg terjadi dilapangan sesungguhnya,..saya justru malah bertanya-tanya 
kenapa AM harus memberikan statement yang tidak mendidik!...
Semoga SBY dibukakan mata hatinya untuk tidak memakai saudara AM menjadi salah 
satu bagian pemerintahnya (itupun kalau SBY menang)

Salam
Umo
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: lilianto apriadi 

Date: Fri, 17 Jul 2009 03:45:42 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kejadian Bom  terlalu dini dikaitkan ke 
masalah kekalahan Pilpres


Yang belum mendengar, melihat atau membaca pernyataan SBY sy kirimkan 
pernyataan lengkap yang dimuat di Vivanews.com. Tujuannya, agar kalau mau 
berkomentar jangan terlalu melenceng jauh. tks


Ledakan di Marriot dan Ritz Carlton
Pernyataan SBY Soal Pelaku Peledakan Bom
Inilah pernyataan lengkap Presiden SBY 
atas ledakan bom Jumat pagi di Jakarta.

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
mensinyalir ledakan yang terjadi di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton
terkait erat dengan kelompok teroris. Ia memiliki bukti soal
keterlibatan kelompok ini.

Ledakan di Hotel JW Marriott dan Ritz
Carlton yang terjadi pukul 07.45 WIB dan pukul 07.47 WIB telah
menewaskan sembilan orang dan melukai 55 orang.

SBY mengungkapkan hal itu dalam jumpa pers di Istana Negara, Jumat 17 Juli 
2009. Berikut pernyataan lengkap SBY:

Hari
ini adalah titik hitam dari negara kita, terjadi lagi serangan pemboman
yang dilakukan kaum teroris di Jakarta. Aksi teror ini diperkirakan
dilakukan kelompok teroris, meski belum tentu jaringan teroris yang
kita kenal ini terjadi di Indonesia yang menimbulkan kesulitan di
seluruh rakyat Indonesia.

Aksi yang tidak berprikemanusiaan ini
menimbulkan korban jiwa dan luka-luka bagi yang tidak berdosa. Atas
nama negara dan pemerintah dan selaku pribadi dan kepada keluarga yang
berduka, saya mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya. Semoga
saudara kita yang menjadi korban hidup tenang di sisi Yang Maha Kuasa.
 
Aksi
pengeboman yang keji yang tidak bertanggung jawab terjadi baru saja
setelah bangsa Indonesia melalui pemungutan suara pilpres dan wapres.
Ketika KPU menghitung suara itu, kejadian ini yang sangat merusak
keamanan dan kedamaian di negeri ini, juga terjadi ketika rakyat
sungguh menginginkan suasana aman, tetap damai.

Rakyat ingin
selesai pilpres kita segera bersatu, membangun negara kita untuk
kepentingan rakyat Indonesia. Terus terang juga aksi pemboman terjadi
ketika rakyat merasa prihatin atas kegaduhan politik di tingkat elit
disertai ucapan-ucapan bernada menghasut dan memelihara suhu panas, dan
penuh permusuhan itu sesungguhnya bukan jadi harapan rakyat, setelah
semua melakukan kewajiban demokrasinya.
 
Saya yakin hampir semua
di antara kita merasakan prihatin, berduka, menangis dalam hati seperti
yang saya rasakan. Memang ada segelintir orang di negeri ini yang
tertawa puas, bersorak dalam hati disertai nafsu amarah dan angkara
murka. Mereka segelintir orang yang tidak punya rasa kemanusiaan dan
tidak peduli negara kita, yang dampaknya luas bagi ekonomi kita, iklim
usaha, pariwisata, citra dunia, dan lain-lain.
 
Saat ini
disamping kita pemerintah  menjalankan keadaan tanggap darurat untuk
merawat saudara-saudara kita untuk menjadi korban, investigasi juga
dilakukan. Saya telah menerima laporan awal dari investigasi yang
tengah berlangsung. Saya menginstruksikan kepada Polri, BIN dan
lembaga-lembaga lain melalui investigasi secara cepat dan hukum yang
berlaku.
 
Seperti yang saya ungkapkan beberapa waktu lalu, para
pelaku dan mereka-mereka yang menggerakkan terorisme akan kita tangkap
dan kita adili secara hukum. Saya instruksikan penegak hukum untuk
mengadili siapa saja yang terlibat dalam teror ini, siapapun dia,
apapun latar belakang politiknya.
 
Pagi ini saya banyak
pertanyaan saudara-saudara, yang mengingatkan kepada saya yang berteori
paling tidak mencemaskan hasil teror ini berkaitan dengan hasil
pilpres. Saya merespons sebagai berikut, bahwa kita tidak boleh main
tuding dan main duga begitu saja. Semua teori dan spekulasi harus bisa
dibuktikan secara hukum. Negara kita adalah negara hukum dan demokrasi,
norma hukum dan demokrasi harus kita tegakkan. Bila seseorang bisa
dibuktikan secara hukum baru bisa dibuktikan yang bersangkutan bersalah.
 
Bahwa
dalam rangka pilpres dan pilwapres memang ada sejumlah intelijen yang
dikumpulkan pihak berwenang. Memang ini nggak kita buka kepada umum,
publik, meski kita terus pantau. Adanya kelompok teroris yang berlatih
menembak, dengan foto saya, ada rekaman video yang berlatih menembak.

Ini
sasarannya, ini foto saya dengan perkenaan 

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Indra J. Piliang: "Kekalahan JK-Wiranto: Sebuah Penjelasan Awal"

2009-07-19 Terurut Topik Indra J Piliang
Berarti anda tdk mengenal siapa Pak JK. Mana suka dia dengan orang yang suka 
ambil muka. Yang sering setor muka saja dimarahin. "Yang paling sering menemui 
saya, berarti dia tidak melakukan apa-apa," itu kata dia dlm suatu forum resmi. 

ijp

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, hendr...@... wrote:
>
> Maaf, ini sekadar pendapat pribadi. Tulisan Bung Indra sebelumnya soal JK 
> begitu menyentuh dan saya akui sebagai tulisan dari seorang Indra yang 
> pemberani dan petarung. Tapi tulisan yg sekarang menurut saya -sekali lagi 
> menurut saya pribadi- tidak lebih dari sekadar tulisan "cari muka" kepada Pak 
> JK.
> 
> Salam,
> Hendro.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> 



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Indra Piliang, Anda tidak gagal..

2009-07-19 Terurut Topik Indra J Piliang
107 kursi di DPR RI itu masa lalu, bung Ade? Pemenang kedua dalam pileg? 

argumen yang mengenaskan bagi seseorang yang menjadi dosen dan bergelar DOKTOR 
seperti anda. 

pandangan2 yang meremehkan seperti ini seolah menempatkan partai politik pada 
posisi yang buruk. 

IJP



--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "im_armando"  
wrote:
>

> 
> Bagaimanapun, selamat berjuang lagi ya.
> Menurut saya sih masa Golkar sudah lewat.
> Golkar sudah tidak bermanfaat, lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya.
> 
> ade armando
> 
> 
> 



[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Indra J. Piliang: "Kekalahan JK-Wiranto: Sebuah Penjelasan Awal"

2009-07-19 Terurut Topik Indra J Piliang
Ini sudah banyak yang melakukan. Search saja nama Burhanuddin Muhtadi, dia 
melukiskan angka-angka dengan baik. Banyak orang lupa, bahwa jumlah provinsi 
saja ada 33, jumah kabupaten dan kota ada 494. Tidak semua pulau punya 
penerangan listrik, apalagi memiliki televisi.

Penjelasan awal ini akan diikuti oleh penjelasan2 berikutnya. Banyak yang masih 
tersimpan rapi di brangkas. Niatannya sih, ada balasan dari timses yang lain: 
"Kemenangan SBY-Boediono: Sebuah Penjelasan Awal Juga."

IJP

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Suhaimi"  wrote:
>
> Bung Indra Jaya Piliang,
>
> Terima kasih, luar biasa bagus menurut saya tulisan/buah pikiran anda ini.
>
> Anyway, saya hanya berdecak dalam hati setelah membaca tulisa anda ini so, 
> jadinya mahal sekali ya...mungkin trilyunan rupiah dibelanjakan oleh ketiga 
> pasang kandidat selama kampanye pilpres hanya untuk memperebutkan kurang dari 
> 20% total pemilih yang belum menentukan pilihannya sebelon kampanye pilpres, 
> saya pikir akan tambah lebih clear lagi kalo Dik IJP bisa membreakdown nya 
> lebih detail lagi misalnya tingkat pendidikannya; kemudian penyebarannya ada 
> dimana aja; begitu juga regionalnya ada dimana apakah hanya diseputar pulo 
> jawa doangan dll, sehingga nantinya pada 2014 pan biaya kampanye calon 
> kandidat pilpres akan bisa di costdown bukan...?
>
> Salam hangat,
> Suhaimi



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] "I am a lover, not a fighter" ... Re: Menristek Ditantang untuk Tawarkan Air Laut

2009-07-19 Terurut Topik Christiono Hendrawan
Pak KK,

apakah ada penjual bubur bose di jakarta?

penasaran rasanya ;).



2009/7/17 Kusmayanto Kadiman 

>
>
> Ssst, jangan diomelin dan jangan ngomel-ngomel.
>
> Niat sang Wagub itu baik sekali.
> Lupakan ikhwal ketersediaan teknologi mengolah air laut menjadi air
> bersih dan air minum.Mohon lupakan juga kesalahan ucap atau tulis
> tentang salinasi yang mustinya desalinasi. Ini serupa dengan kesalahan
> internet jadi eternit, atau pabrik tektisl dan pabrik es hanya karena
> lupa bilang s saat lafalkan tekstil.
>
> Bahkan ada cerita yang bikin saya merah muka jika ingat kejadian itu:
> Saya naik ke pesawat terlebih dahulu untuk terbang
> Jakarta-Denpasar-Kupang. Seorang pria muda, berseragam, ganteng dan
> gagah melarang saya duduk dikursi pesawat karena kursi berdampingan itu
> sudah dialokasikan untuk Menristek dan Wagub NTT. Saya bilang sambil
> menanti Menristek, perkenankan saya duduk sebentar. Tetap tidak boleh
> dan ditambahkan "Nanti ajudan Menristek akan memarahi Bapak jika duduk
> dikursi itu". Nanti jika sang ajudan muncul saya akan segera pindah.
> Sang ajudan menristek tak kunjung tiba, yang datang duluan adalah
> seorang paruh baya yang gemuk berseragam dengan emblim lengkap dan
> tulisan nama Esthon Foenay. Beliau juga meminta saya pindah kursi.
> Untung saya diselamatkan dengan halus oleh Mbak Enny, Pramugari Garuda
> yang dengan sopan menyapa kami "Selamat datang kembali di Garuda, Bapak
> Menristek dan Bapak Wagub". Bereslah semuanya. Pelajaran: 1. Saya musti
> punya dan bawa ajudan. Tapi dasar saya ini manusia bodoh, tetap saja
> belum bisa (baca mau) punya ajudan sampai hampir 5 tahun jadi Menristek
> dan, 2 Musti berpenampilan seperti menteri. Belum juga bisa dan mau
> karena lebih suka batik tangan pendek jika dikantor serta jeans dan
> t-shirt jika bepergian.
>
> Kami ngobrol panjang lebar seputar isu, tantangan dan alternatif solusi
> untuk NTT mulai dari pendidikan, air, pangan, energi, transportasi,
> ternak dll. Saya juga ceritakan rencana kunjungan kerja saya ke
> Kabupaten Rote-Ndao dan Kabupaten Timor Tengah Utara.
>
> Saya mengingatkan bahwa di era Kepemimpinan Soeharto, Pemerintah RI
> pernah punya proyek besar yang disebut "Pompanisasi NTT" yaitu melakukan
> pemboran sumur-dalam sampai ke aquifer dan memasang pompa yang siap
> dioperasikan manakal kekeringan menimpa NTT. Ini lebih murah ketimbang
> mengolah air laut jadi air bersih dan air minum. Saya uraikan bahwa
> memang ada peluang untuk mengolah air laut menjadi airbersih namun
> ketersediaan teknologi yang ada sekarang masih relatif mahal baik
> investasinya maupun biaya operasi dan pemeliharaan instalasi pemroses
> tersebut. Jika membiarkan harga air berdasar mekanisme pasar maka setiap
> liter air yang dihasilkan akan berharga seperti layaknya harga air
> kemasan gelas atau botol dikota besar. Terlalu mahal untuk kebanyakan
> masyarakat NTT. Kecuali ada keberpihakan Pemerintah untuk membangun dan
> membiayai. Sudah tersedia dalam skala kecil seperti yang sudah banyak
> dikembangkan dan dibangun kawan-kawan BPPT ataupun skala besar seperti
> di Bali (hibah dari Jepang), Singapura dan beberapa negara Timur Tengah.
> Teknologi ini berbasis metoda osmosa-balik (reverse osmosis).
>
> Saya upayakan untuk menemui beliau dan sahabat saya Pak Franz, Gub NTT
> dan Pak Franz, Rektor Undana untuk kembali membahas "tantangan" bapak
> Wagub ini.
>
> Kemarin kami buat acara di Kupang.
> Salah satu yang dipamerkan adalah hasil karya para peneliti yaitu
> membuat bubur bose cepat saji yang sedap jika disantap dengan sei dan
> sambal. Catatan: Bubur bose adalah bubur yang berisi jagung, kacang
> tanah, kacang merah dan kacang hijau. Butuh waktu lama (>3 jam) untuk
> menanak bubur bose ini. Kini dalam waktu 5 menit, bubur bose sudah siap
> disajikan. Sei adalah daging asap yang kemudian dimasak dengan sedikit
> kuah kental. Sedp !
>
> Maaf, jadi cerita panjang, TGIF
> KK


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Indra J. Piliang: "Kekalahan JK-Wiranto: Sebuah Penjelasan Awal"

2009-07-19 Terurut Topik Indra J Piliang
untuk membantu bung harya yang nggak cermat ini soal cuti, ini berita 
lengkapnya:

Rabu, 03 Juni 2009, 09.32 WIB


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dipastikan akan mengambil cuti selama lima 
hari untuk mengikuti rangkaian kampanye Pilpres yang mulai berlangsung 10 Juni 
mendatang.

Selama masa kampanye, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu dijadwalkan akan 
mengunjungi sedikitnya 11 daerah dengan pendekatan berdialog dalam kampanye.

Dalam jumpa pers di Bravo Media Center Jakarta, Selasa (2/6), anggota Tim 
Sukses SBY-Boediono, Choel Mallarangeng, mengatakan SBY mengambil cuti pada 
tanggal 4, 12, 16, 22 dan 29 Juni 2009.

Selama 40 hari masa kampanye terbuka SBY dijadwalkan melakukan lima track 
jadwal kampanye. Choel memastikan SBY-Boediono akan mengedepankan kampanye 
berbentuk dialogis ketimbang pengerahan massa.

Sementara untuk jadwal kampanye cawapres Boediono, hal tersebut masih dalam 
tahap pematangan tim pemenangan SBY-Boediono. Rangkaian kampanye SBY-Beoedino 
dikabarkan menelan biaya hingga Rp 200 miliar.

Kampanye SBY dimulai pada 12 hingga 14 Juni meliputi rute Merauke, Kendari, dan 
Malang. Daerah lain yang menjadi tempat SBY berkampanye antara lain Lampung (16 
juni), Pekan Baru, Medan, Padang (20-22 Juni), Denpasar, Balik Papan, Solo 
(27-29 Juni), serta ditutup kampanye dialogis di Gelora Bung Karno pada 4 Juli 
mendatang.
http://www.kompas-tv.com/content/view/17381/2/

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Harya Setyaka  
wrote:
>
> Plok.. plok.. plok..
>
>
> Saya cuma setuju kalimat terakhir saja: Kita lihat saja...
>
> Bung Indra.. jangan cepat lupa gitu aah.. masih muda.
> Bandingkan perolehan Golkar + Hanura pada pemilu legislatif dengan hasil
> PilPres JK-Wiranto.., yang anda katakan hasil quick count sebagai indicator
> awal..
> Ini menunjukkan betapa rapuhnya Golkar itu.
>
> Bung Indra juga tidaklah perlu menjelaskan kegiatan WaPres JK selama masa
> kampanye PilPres; menemui tokoh-2 masyarakat, seperti ulama dsb.. yang
> notabene semua kegiatan WaPres JK fokus pada pertemuan dengan organisasi
> massa maupun tokoh-2 yang punya kapasitas menggerakkan massa.
>
> Bung Indra hanya ingat WaPres JK hanya cuti 4 hari.. ingatkah berapa hari
> WaPres JK berkantor atau mengadakan rapat dengan menteri-2 maupun
> penyelenggara negara lainnya selama PilPres??
> Atau memang Bung Indra hanya ingat fakta-fakta yang menguntungkan argumen
> yang sedang anda bangun?
>
> Kalaupun memang WaPres JK ber-safari dalam kapasitasnya sebagai WaPres dan
> bukan sebagai CaPres; mengapa kegiatan itu tiba-2 surut?? padahal JK masih
> WaPres s/d Oktober 2009.
> Mengapa pula acara safari tersebut tidak dilakukan 1 tahun lalu?
> Yang berubah sejak 8 Juli lalu adalah JK bukan lagi CaPres.. tapi mantan
> CaPres!!
>
> Yang dilakukan JK sama juga dengan SBY: Sambil menyelam, minum es jeruk..
> tak perlu pembelaan ngawur lah Bung.
> Save your youthful energy for better use.
>
>
> Andaikata Golkar benar-2 serius berdemokrasi, dan berdemokrasi mulai dari
> proses pencalonan CaPres dari dalam, mungkin hasilnya tidak seperti ini.
> JK terlalu memaksakan diri menjadi CaPres.. dan juga menolak konvensi.,
> padahal konvensi itu adalah terbosoan Golkar 2004 yang mengindikasikan bahwa
> Golkar siap menjadi partai yang modern.
> Progres itu dimentahkan kembali oleh JK.. demi syahwat nya berkuasa.
> Bahkan JK sempat berucap " demokrasi hanya alat "...
> Saya kira kekalahan di Pilpres ini adalah layak bagi JK yang meremehkan
> demokrasi.
> JK bukanlah bagian dari tokoh yang mempercayai demokrasi.., JK boleh saja
> mengaku setia pada negara, namun kenyataanya, pernyataannya mengenai
> demokrasi menunjukkan bahwa dia tidak setia pada demokrasi!
> Dia lebih percaya pada kuasa dan harta..
> Bukan legitimasi..
> tidak lebih dari 13% pemilih yang melegitimasi JK sebagai presiden.
>
> Terima kasih Pak JK sudah sudi ikut meramaikan pilpres 2009..
> Lumayan, karena JK pilpres  jadi cukup menghibur dengan kehadiran Bapak.
> Saya cukup menikmati iklan-2  JK - Wiranto..
> Lumayan juga menjadi ajang kaderisasi buat team sukses nya.
>
> Dan terima kasih pula sudah mengabdi pada negara selama 5 tahun ini sebagai
> Wapres.
>
> selebihnya; Pak JK siapkan diri untuk ditendang dari Golkar sebagaimana dulu
> menendang Akbar Tanjung..
> Kampung halaman anda sudah menunggu..
>
>
>
> salam,
> -K-


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY... ADUH...KOK GINI?

2009-07-19 Terurut Topik Indra
Kalo saya sih melihat dari sisi positifnya saja, bahwa masyarakat jadi waspada 
dan "terbuka" matanya tentang keadaan yg sebenarnya, dibalik negeri yg terlihat 
tenang ini. Toh foto2 yg disampaikan SBY sudah ditangkap.tetapi masih tetap 
saja ada teror. POLRI bukannya tidak bekerja keras untuk ini.

Indikasi-indikasi yg disampaikan SBY sebenarnya menjadi "warning" juga 
agarsemogatidak terjadi, seperti upaya2 penggagalan peristiwa penting 
yg akan terjadi ke depan. Semoga pula kita bisa menarik hikmah positif dibalik 
kekejian yang dilakukan oleh para teroris, tanpa pernah bermaksud menuduh siapa 
pun..   

__
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Adyanto Aditomo 

Date: Fri, 17 Jul 2009 03:58:26 
To: 
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY... ADUH...KOK GINI?


Bung Ahmad Jauzi,

Dalam keadaan genting, SBY masih saja berperilaku kekanak - kanakan, yaitu 
mengadu ke masyarakat kalau dia itu keselamatan dan kedudukannya sebagai 
Presiden sedang terancam.
Memalukan sekali.
Seharusnya SBY sebagai Presiden, yang juga berarti membawahi unit intelijen dan 
aparat keamanan, tidak menyebarkan informasi tersebut kepada masyarakat, apa 
lagi soal ancaman keamanan yang dia terima itu dari sumber Intelijen Negara.
Kalau laporan dari aparat Intelijen Negara itu memang benar akurat, tahu siapa 
orangnya, dari kelompok mana, sedang berada dimana, kekuatannya seberapa, ya 
langsung serbu saja. Tangkap semua pihak yang memang mau mengacaukan republik 
ini. 
Jadi gak perlu mengadu ke masyarakat segala. 
Masyarakat kan gak punya otoritas dan juga kemampuan untuk mencegah hal 
tersebut.
Laporan SBY ke masyarakat hanya akan membuat masyarakat gelisah melihat SBY dan 
aparat keamanan kelihatannya tidak mampu menangani kekacauan yang terjadi.
Masyarakat akan berfikir: Setelah meledaknya Bom di Hotel JW Mariot dan Ritze 
Calton, besok dimana lagi?
Lha kalau Presiden dan aparat keamanan saja juga bingung, padahal informasi 
yang sangat terperinci sudah diberikan oleh Pihak Intelijen Negra, lantas 
rakyat disurah apa lagi ???
Disuruh siskamling atau apa ???
Gak jelas maksud SBY menyampaikan hal itu.
Kalau SBY cuma berharap mendapat simpati dari masyarakat kalau dia sedang 
teraniaya, lha itu kan sudah dia dapatkan dengan perolehan suara lebih dari 60 
% di Piklpres 2009.
Apa itu masih belum cukup???

Punya presiden kok ya kebangetan begini sih

Salam,

Adyanto Aditomo




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://koran.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Siaran Pers: Elemen Independen Indonesia (ELII) Terkait Bom Jakarta 17 Juli 2009

2009-07-19 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Bung Berthy B Rahawarin,
 
Saya juga menyampaikan ikut berdukacita atas terjadinya korban jiwa dan luka - 
luka akibat tragedi pengeboman di Hotel JW Mariot dan Ritz Carlton.
Semoga arwah mereka diterima di sisi Yang Maha Kuasa dan bagi yang luka - luka, 
semoga cepat sembuh.
Bagi keluarga para korban, semoga diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan ini, 
Amin.
Siapa pelakunya, pihak aparat keamanan Indonesia sedang melakukan pelacakan 
secara intensif.

Yang sangat mengganggu masyarakat justru pernyataan SBY yang menyatakan bahwa 
selain adanya kasus pemboman di 2 hotel diatas, ada juga upaya untuk membunuh 
SBY dan juga untuk menghalangi pelantikan SBY sebagai Presiden sebagai pemenang 
Pilpres 2009 serta akan membuat kerusuhan seperti di Iran.
SBY menyatakan bahwa data tersebut didapat dari Dinas Intelijen Nasional 
tentang siapa saja yang terlibat, jumlah yang terlibat, tinggal dimana dan 
seberapa kekuatan mereka serta siapa saja yang sebetulnya pemain lama yang 
pernah terlibat dalam Penghilangan Paksa Masyarakat tetapi belum pernah di 
proses secara hukum.
 
Tetapi SBY belum punya data apakah ada hubungan antara pengeboman tersebut 
dengan rencana pembunuhan SBY + upaya untuk menghalangi pelantikan SBY menjadi 
Presiden + membuat kerusuhan seperti di Iran.
Lha kalau informasinya sudah sedetail itu, mengapa mereka tidak langsung 
ditangkap saja???
Kalau datanya sudah begitu detail, mengapa Aparat Keamanan tidak melakukan 
tindakan tegas untuk menindak semua pihak yang terlibat???
 
Dengan menyampaikan hal tersebut kepada masyarakat umum tanpa menjelaskan apa 
yang telah dilakukan oleh aparat Keamanan untuk mengatasi gangguan tersebut, 
membuat masyarakat dan juga pasangan Capres saingan pasangan SBY Boediono, 
yaitu pasangan Mega Pro dan JK Win menjadi bingung: yang dimaksud itu 
sebenarnya siapa???
Dengan demikian masyarakat dan juga pasangan Mega Pro dan Jk Win harus mampu 
menahan diri agar tidak terjadi konflik horisontal, karena pihak yang dituduh 
terlibat masih tidak terlalu jelas, sedangkan SBY yang seharusnya menenangkan 
masyarakat malah cenderung bertindak sebagai Provokator.
 
SBY harus bisa menjelaskan apa sebetulnya yang dia maksud tersebut dan harapan 
apa yang ingin dilakukan oleh masyarakat dalam membantu menyelesaikan persoalan 
yang sedang dihadapi oleh bangsa ini, baik yang terkait dengan Pemilu maupun 
dengan Pengeboman di kedua hotel diatas.
 
Soal kasus pengeboman, sampai saat ini belum ada informasi yang jelas dari 
pihak Kepolisian, siapa yang harus bertanggung jawab atas serangan Bom ini.
Tetapi tidak ada salahnya kalau SBY mulai sekarang bekerjasama dengan Partai - 
Partai Islam anggota koalisinya untuk berjaga - jaga jika pelaku pengeboman di 
kedua hotel ini sama dengan kelompok pelaku beberapa tahun yang lalu yang telah 
mengebom Hotel JW. Mariot, yaitu Kelompok Islam Fundamentalis pimpinan Dr. 
Azhari, jika benar pernyataan SBY bahwa pelaku kekacauan ini adalah pemain lama 
yang belum tertangkap.
 
Jadi sebaiknya SBY jangan menambah keruh situasi politik dan keamanan dengan 
membuat pernyataan yang tidak jelas sehingga justru menambah bingung masyarakat 
Indonesia.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Jum, 17/7/09, Berthy B Rahawarin  menulis:


Dari: Berthy B Rahawarin 
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Siaran Pers: Elemen Independen Indonesia (ELII) 
Terkait Bom Jakarta 17 Juli 2009

Tanggal: Jumat, 17 Juli, 2009, 8:42 AM


 




Dear ALL,

Kami Elemen Independen Indonesia (ELII) atas Dasar Tanggung-jawab Kepada 
Masyarakat dan Negara, terkait Bom di Jakarta, tgl. 17 Juli 2009, yang menimpa 
Hotel Ritz Carlton dan Hotel JW Marriot, menyatakan hal-hal berikut:

Pertama, Kami berduka atas korban meninggal maupun luka berat ringan dalam 
peristiwa naas yang terjadi di Hotel Ritz Carlton dan Hotel JW Marriot. Semoga 
mereka yang meninggal dalam musibah ini diterima Tuhan Yang Maha Esa. Semoga 
Keluarga yang ditinggalkan memperoleh kekuatan dan keteguhan. Perhatian atas 
korban luka dalam tragedi ini, ekonomi segera mendapat bantuan sepantasnya.

Kedua, Kami meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tetap tenang dan 
menjaga keamanan di sekitarnya. Masyarakat kiranya tidak terpancing isu-isu 
yang tidak bertanggung- jawab, sebaliknya mengedepankan persaudaraan dan 
menjaga Negara dan Bangsa sebagai payung bersama.

Ketiga, Kami memandang perlu untuk meminta Presiden SBY kembali melakukan 
Konferensi Pers bagi masyarakat Indonesia dan dunia SEBAGAI KEPALA NEGARA. Kami 
memandang, bahwa siaran pers pada pukul 14.00, pada hari ini tanggal 17 Juli 
2009, adalah kapasitas Bapak Soesilo Bambang Yudhoyono sebagai CALON PRESIDEN.

Keempat, karena itu kami meminta pasangan Capres-Cawapres no. 1 
Megawati-Prabowo dan no.3 Jusuf Kalla Wiranto untuk selanjutnya memberikan 
pernyataannya atas Tragedi Bom Jakarta 17 Juli 2009. karena kejadian ini 
terjadi pada saat MASIH BERLANGSUNG- nya Pemilu
Presiden, kami menuntut kehati-hatian dan kebajikan dari para Pemimpin
untuk menyampaikan p

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden: Ada yang Menginginkan Kekacauan Pascapilpres

2009-07-19 Terurut Topik Sulaeman_H.
Ada masyarakat yang menginginkan suasana kacau pasca pemilu itu
mungkin saja benar. Tapi memberi pernyataan seperti ini didalam
suasana kejadian bom didua hotel Jakarta adalah sangat tendensius
sepertinya secara samar atau tidak langsung ingin mengatakan peristiwa
pengeboman itu ada kaitannya dengan pemilu. Padahal investigasi belum
dijalankan secara lengkap. Kalau oposisi merasa keberatan dengan
pernyataan presiden itu sangat wajar.
Sebaiknya seorang President memilih penasehat-penasehat yang cerdas
dan cermat dalam menyikapi persoalan yang muncul.
SH

On 7/17/09, Agus Hamonangan  wrote:
> Laporan wartawan KOMPAS Wisnu Nugroho A
>
> http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/07/17/1504269/presiden.ada.yang.menginginkan.kekacauan.pascapilpres
>
>
>
> JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan laporan intelijen, ada gerakan-gerakan di
> masyarakat yang memang menginginkan terjadinya kekacauan
> pascapenyelenggaraan pemilihan umum presiden.
>
> "Diketahui ada rencana untuk melakukan tindak kekerasan dan melawan hukum
> berkaitan dengan hasil pemilu. Juga ada rencana pendudukan paksa KPU pada
> saat nanti hasil suara diumumkan. Ada pernyataan akan ada revolusi jika SBY
> menang. Ini bukan rumor, bukan gosip. Bahkan ada pernyataan kita bikin
> Indonesia seperti Iran. Bagaimanapun juga SBY jangan sampai dilantik.
> Saudara bisa artikan pernyataan seperti itu," ungkap Presiden Susilo Bambang
> Yudhoyono dalam keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta,
> Jumat (17/7) menanggapi peristiwa Bom Mega Kuningan yang menewaskan sembilan
> orang dan melukai setidaknya 50 orang..
>
> Dalam kesempatan itu Presiden membeberkan temuan intelijen yang selama ini
> tidak pernah diungkap kepada publik. Antara lain, presiden menunjukan
> foto-foto kelompok teroris yang menjadikan dirinya sebagai sasaran.
>
> Dikatakan, peristiwa Bom Mega Kuningan terjadi ketika rakyat merasa prihatin
> akan kegaduhan politik di tingkat elite disertai ucapan-ucapan yang menurut
> Presiden bernada menghasut dan memelihara suhu panas dan penuh permusuhan.
> Presiden meminta jajaran kepolisian dan pihak berwenang untuk mengusut
> secara tuntas apakah peristiwa Bom Mega Kuningan ini terkait persoalan
> politis atau tidak. Terkait atau tidak dalang peristiwa ini harus ditangkap.
>
> "Saya juga menginstruksikan penegak hukum untuk megadili siapa saja yang
> terlibat, siapaun dia, apapun status dan latar belakang politiknya. Pagi ini
> saya mendapat banyak pertanyaan atau ada saudara yang mengingatkan kepada
> saya, yang berteori atau paling tidak mencemaskan kalau aksi teror ini
> berkaitan dengan hasil pilpres. Saya meresponnya sebagai berikut, bahwa kita
> tidak boleh main tuding begitu saja. Semua teori dan spekulasi harus bisa
> dibuktikan secara hukum. Negara kita negara hukum dan demokrasi. Oleh karena
> itu norma hukum dan demokrasi harus ditegakkan," jelas Presiden.
>
>


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Presiden: Jangan Jebak Koruptor (SBY LUCU ?)

2009-07-19 Terurut Topik Hendry Abert
haha, jangan terlalu curiga lah Pak Adyanto, pers sekarang kan bukan kayak
jaman dulu lagi, skrg sedikit saja kesalahan pejabat, bakal dibongkar
habis-habisan apalagiseorang Presiden, sekarang dipemerintahan ini bukan
hanya pejabat saja korupsi tetapi dari pegawai rendahan sampai pejabat
tinggi aja bisa menerima suap. jadi kalau ditangkap ya ngak habis-habisnya,
bisa-bisa penghuni penjara sama banyak dengan pejabat korupsi yg ditangkap
Penindakan memang perlu, tapi kalau memang bisa dicegah maka uang APBN akan
langsung dinikmati rakyat melalui pembangunan. Coba kalau Pejabatnya
ditindak, emang uangnya bisa cepat kembali kan perlu waktu. Sistem birokrasi
yang perlu dibenahi dan itu ada dipundaknya Pak SBY skrg.

kita tidak perlu takut hal ada tidaknya KKN SBY, semua itu akan terungkap
pada saat SBY tidak menjabat lagi. saya melihat SBY belajar banyak dari
keadaan eyang Suharto. Ia tidak akan gegabah untuk KKN karena kemungkinan
besar beliau juga bisa berakhir seperti Suharto. Pengadilan dan status hukum
terkatung-katung

Salam
Hendry Abert


2009/7/16 Adyanto Aditomo 

>
>
> Bung Hendry Abert,
>
> Kalau SBY memang mampu melakukan pencegahan, ya tentu saja semua pihak
> setuju banget kalau sebaiknya dilakukan poencegahan daripada penindakan
> setelah korupsi terjadi.
> Asumsinya kan saat ini belum terjadi korupsi, sehingga KPK dan aparat hukum
> lainnya diminta untuk lebih memprioritaskan pencegahan Korupsi.
>
> Persoalannya kasus korupsi ini sudah terjadi dan justru makin menggurita di
> republik ini, sehingga untuk menghentikannya ya tidak ada cara lain kecuali
> menangkap para pelakunya, termasuk dengan cara menjebak seperti pada kasus
> penagkapan jaksa Urip dan para Anggota DPR yang menerima suap.
>
> SBY sebaiknya jangan bersikap pura - pura tidak tahu bahwa kehancuran
> ekonomi Indonesia akibat KKN yang tidak terkendali.
> Saya kok jadi curiga dengan sikap SBY ini.
> Kalau benar keluarga SBY terlibat KKN, maka nasib SBY tidak akan lebih baik
> dari Eyang Soeharto yang dipaksa Lengser Ing Keprabon oleh rakyat yang sudah
> muak dengan KKN oleh Keluarga dan Kroninya.
>
> Salam,
>
> Adyanto Aditomo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] MU vs Indonesia Bisa Dipindahkan ke Kuala Lumpur

2009-07-19 Terurut Topik Sulaeman_H.
Bagaimana orang Indonesia terutama orang Jakarta mau nikmat nonton
bola di Kuala Lumpur kalau jangan-jangan nanti terbukti dalang pelaku
dan penyandang dana pengeboman hotel di jakarta adalah orang Malaysia?
Jadi sebelum tahu pasti siapa pelaku bom ini hendaklah manager MU
jangan dulu asal ngomong, kita lagi berduka.
SH


On 7/17/09, Agus Hamonangan  wrote:
> http://bola.kompas.com/read/xml/2009/07/17/17223260/MU.vs.Indonesia.Bisa.Dipindahkan.ke.Kuala.Lumpur
>
>
>
> KUALA LUMPUR, JUMAT - Direktur Eksekutif Manchester United (MU), David Gill,
> mengungkapkan, laga uji coba melawan para pemain timnas Indonesia yang
> tergabung dalam tim Indonesia All-Star bisa dipindahkan ke Kuala Lumpur,
> Malaysia.
>
> Pernyataan itu diungkapkan Gill dalam jumpa pers di Kuala Lumpur, Jumat
> (17/7), setelah MU membatalkan tur ke Jakarta menyusul ledakan bom di Hotel
> JW Marriott dan Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta.
>
> "Ada banyak hal yang sedang kami bahas. Kami bisa mendatangkan tim Indonesia
> ke sini (Kuala Lumpur)," kata Gill, yang dikutip situs resmi MU.
>
> "Itu baru kemungkinan dan hal yang sedang kami bahas. Kami akan membicarakan
> berbagai kemungkinan dan mengevaluasinya hal mana yang paling tepat. Dari
> semua kemungkinan itu, (laga tur MU) tetap berada di sini (Kuala Lumpur).
> Tapi, ada banyak hal yang harus dilakukan sebelum kami merencanakan logistik
> di sisa pekan ini," papar Gill.
>
> Ketua Promotor Panitia Lokal Tur MU di Jakarta, Agum Gumelar, menyatakan
> akan bertolak ke Kuala Lumpur untuk membicarakan beberapa hal dengan pihak
> MU. Laga MU versus tim Indonesia All-Star dijadwalkan berlangsung Senin
> (20/7) depan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. MU telah
> membatalkan tur ke Jakarta setelah mendengar kabar ledakan bom di Hotel JW
> Marriott dan Ritz Carlton, Jakarta.
>
> Ritz Carlton adalah hotel yang direncanakan bakal menjadi tempat penginapan
> tim MU. Menurut jadwal, pemain MU akan datang ke Jakarta, Sabtu besok malam.
>
>


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY... ADUH...KOK GINI?

2009-07-19 Terurut Topik Hendry Abert
Lha kan beberapa waktu yang lalu, ada pernyataan dari Prabowo, bahwa pemilu
negara RI bisa seperti di Iran,jadi ya ngk salah dong kalau pernyataan
intelijen tentang hal ini

2009/7/17 Adyanto Aditomo 

>
>
> Bung Ahmad Jauzi,
>
> Dalam keadaan genting, SBY masih saja berperilaku kekanak - kanakan, yaitu
> mengadu ke masyarakat kalau dia itu keselamatan dan kedudukannya sebagai
> Presiden sedang terancam.
> Memalukan sekali.
> Seharusnya SBY sebagai Presiden, yang juga berarti membawahi unit intelijen
> dan aparat keamanan, tidak menyebarkan informasi tersebut kepada masyarakat,
> apa lagi soal ancaman keamanan yang dia terima itu dari sumber Intelijen
> Negara.
> Kalau laporan dari aparat Intelijen Negara itu memang benar akurat, tahu
> siapa orangnya, dari kelompok mana, sedang berada dimana, kekuatannya
> seberapa, ya langsung serbu saja. Tangkap semua pihak yang memang mau
> mengacaukan republik ini.
> Jadi gak perlu mengadu ke masyarakat segala.
> Masyarakat kan gak punya otoritas dan juga kemampuan untuk mencegah hal
> tersebut.
> Laporan SBY ke masyarakat hanya akan membuat masyarakat gelisah melihat SBY
> dan aparat keamanan kelihatannya tidak mampu menangani kekacauan yang
> terjadi.
> Masyarakat akan berfikir: Setelah meledaknya Bom di Hotel JW Mariot dan
> Ritze Calton, besok dimana lagi?
> Lha kalau Presiden dan aparat keamanan saja juga bingung, padahal informasi
> yang sangat terperinci sudah diberikan oleh Pihak Intelijen Negra, lantas
> rakyat disurah apa lagi ???
> Disuruh siskamling atau apa ???
> Gak jelas maksud SBY menyampaikan hal itu.
> Kalau SBY cuma berharap mendapat simpati dari masyarakat kalau dia sedang
> teraniaya, lha itu kan sudah dia dapatkan dengan perolehan suara lebih dari
> 60 % di Piklpres 2009.
> Apa itu masih belum cukup???
>
> Punya presiden kok ya kebangetan begini sih
>
> Salam,
>
> Adyanto Aditomo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kejadian Bom terlalu dini dikaitkan ke masalah kekalahan Pilpres

2009-07-19 Terurut Topik Y.B. Riyanto
Kenapa malu? Apakah Anda sudah terprovokasi oleh SBY yang mencampuradukkan 
kejadian ini dengan masalah pilpres? 
Polri sudah menyatakan, peledakan ini punya kemiripan dengan jaringan teroris 
Cilacap dan Malang. 

riyanto

-Original Message-
From: "Ayesha Wardhani" 

Date: Fri, 17 Jul 2009 16:51:48 
To: 
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kejadian Bom  terlalu dini dikaitkan ke 
masalah kekalahan Pilpres


Saya sudah sangat confident mengatakan kepada teman Iranian saya bahwa
apa yang terjadi disana tidak mungkin terjadi di Indonesia krn kita
sudah brhasil menjalankan dengan sangat amat mulus pilpres 2004. Dia
sudah mempredikisi, tp saya ttp menyangkal nya. Dan skarang ketika ada
peristiwa ini, membuat saya malu, malu telah amat sangat yakin kepada
Indonesia dapat menjalan pilpres yang amat dan tenang.



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] PDI-P Sayangkan Pernyataan Obama

2009-07-19 Terurut Topik Dharma Hutauruk
Ya, tim SBY-Boediono memang sangat mengharapkan legitimasi melalui berbagai
ucapan Selamat dari para tokoh.
Sempat tersirat rasa kecewa karena pemimpin dunia belum sampaikan ucapan
selamat.
Maka ucapan selamat dari presiden Palestina pun di sebarluaskan.
Jadi kalau kini Obama pun ikut-ikutan ya, sangat membesarkan hati tim
sby-boediono tentu saja.



2009/7/16 Agus Hamonangan 

>
>
>
> http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/07/15/21063710/pdi-p.sayangkan.pernyataan.obama
>
> JAKARTA, KOMPAS.com — Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan menyesalkan
> pernyataan Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang sudah memberikan
> ucapan selamat kepada SBY sebagai pemenang pemilu presiden.
>
> "Seyogianya Presiden Obama menunggu secara resmi hasil penghitungan suara
> yang dilakukan oleh KPU. Memberikan ucapan sih boleh-boleh saja, kita juga
> tidak ingin menggurui atau pun apa yang disampaikan oleh Presiden Obama.
> Tetapi, tentunya proses politik sedang berjalan. Alangkah lebih baik ucapan
> diberikan setelah proses penghitungan suara selesai," kata Sekjen PDI-P
> Pramono Anung seusai Rakernas VI di markas PDI-P, Jalan Raya Lenteng Agung
> 99, Jakarta Selatan, Rabu (15/7).
>
> Sebelumnya, Kantor berita AFP merilis berita dari Gedung Putih bahwa
> Presiden Barack Obama memberikan ucapan kemenangan kepada Presiden SBY.
> Dalam pernyataannya, Obama berharap kemenangan SBY sebagai incumbent pada
> pilpres 8 Juli lalu dapat menciptakan hubungan yang lebih kuat di antara dua
> negara (Amerika-Indonesia).
>
> "Rakyat Indonesia telah menggelar pemilu yang bebas dan adil pada 8 Juli,
> dan Presiden Yudhoyono secara mengesankan terpilih lagi. Secara pribadi saya
> mengucapkan selamat pada Presiden Yudhoyono dan memastikan harapan Amerika
> untuk bekerja dengannya dan rakyat Indonesia di tahun-tahun mendatang, untuk
> membangun hubungan yang lebih erat di antara negara kita," kata Obama.
>
> Obama juga menyatakan, tingginya partisipasi pemilih, kampanye yang digelar
> peserta pilpres, pemberitaan media, keterlibatan organisasi sipil,
> membuktikan kekuatan dan dinamisme demokrasi Indonesia.
>
> "Indonesia memainkan peran internasional yang lebih besar tahun-tahun
> belakangan ini. Kami menyambut baik peran ini. Indonesia telah memberikan
> kontribusi penting di Asia dan dunia, seperti perdamaian, perlindungan
> lingkungan, pembangunan organisasi multilateral di kawasan Asia Pasifik dan
> promosi demokrasi dan masyarakat sipil," kata Obama lagi.
>
> Sekjen PDI P Pramono Anung menegaskan, keabsahan pemilu di Indonesia tentu
> saja berbeda dengan Amerika Serikat. Di Amerika, Pram menjelaskan, proses
> pemilu sudah melalui sistem komputerisasi.
>
> "Di Amerika, begitu pemilu selesai, hari itu juga selesai, beda di
> Indonesia, di kita masih pakai manual. Bahkan, sekarang ini di Papua, masih
> ada dua kabupaten belum memilih. Jadi kalau sudah diucapkan (SBY sebagai
> pemenang) too early lah," ujar Pramono.
>
> Pram menolak bila dikatakan apa yang dikatakan Presiden Barack Obama
> dianggap sebagai dugaan adanya intervensi asing terhadap pelaksanaan pemilu
> kali ini.
>
> "Seyogianya ucapan selamat dilakukan setelah penghitungan suara selesai,"
> Pramono mengharapkan.
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://koran.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Forum-Pembaca-KOMPAS] RE: Presiden: Jangan Jebak Koruptor

2009-07-19 Terurut Topik Asep Kurniawan
Harus dipantau terus prosesnya, Pak Suhaimi. Tidak cuma ada UU, tapi yang lebih 
penting juga isinya jangan sampai mengebiri kewenangan yang kini dimiliki KPK 
dan pengadilan tipikor. Beberapa yang hangat, kan:
1. KPK hanya punya kewenangan sampai penyidikan, tidak penuntutan
2. Pengadilan Tipikor komposisinya diserahkan kepada ketua pengadilan negeri (3 
karir dan 2 adhoc?)
3. Beberapa isu kecil lain, seperti batas jumlah uang suap yang tidak perlu 
disidik (menurut saya, ini isu kecil yang lucu nan bikin gemes... ^_^)

Boleh bercuriga, para penyelenggara negara yang memiliki kewenangan membuat UU 
(DPR dan Pemerintah) punya kepentingan untuk membuat UU yang lebih membatasi 
sepak terjang KPK dan Pengadilan Tipikor.

Dukungan terhadap pemberantasan korupsi harus diletakkan jauh di atas dukungan 
pada capresw/cawapres manapun.

Salam,




Dari: Suhaimi 
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Terkirim: Jumat, 17 Juli, 2009 08:35:32
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] RE: Presiden: Jangan Jebak Koruptor

  
Dear,
Pak'e Manneke Budiman, Presiden Repiblik Impian.
Mbakyu Yuliati Soebeno, Meneg UPW Republik Impian.

Sebagai Ketua BIN yang meskipun secara struktural bukanlah bagian dari anggota 
kabinet, namun pan dalam setiap sidang kabinet saya pan kudu ikut, sebab saya 
pan directly to President so, yang bisa saya komentari hanya sbb :

1. Mbakyu Yuli emang ga perlu dipikirin, palage ampe botak segala..he he he 
sing penting terus-menerus kita suarakan pada setiap saat dan kesempatan yang 
tersedia bahwa mentalitas birokrasi negeri tetangga kita "Republik Indonesia" 
sebagian besarnya sudah ancur cur cur cuur ! karena itu kudu segera 
dibenahi, gimana cara benahinnya ? biarlah Pak SBY-BOED yang mikirinnya, dan 
kapan targetnya ? paling tidak mereka berdua punya waktu 5 tahun kedepan, 
kembali saya teringat dengan pidato singkat Pak Boediono pada deklrasinya di 
Bandung itu, do'i bilang jika kelak kami terpilih, maka 5 tahun kedepan adalah 
masa terakhir pengabdian saya untuk negeri ini, karena itu saya akan berbuat 
yang terbaik untuk negeri ini so, saya kok yakin ya ucapan itu keluar dari 
lubuk hati Pak Boediono yang paling dalam.
2. Pada sidang kabinet pertama pasca pilpres, SBY mengatakan salah satu tugas 
penting yang maseh terutang dari dari SBY-JK & DPR periode 2004~2009 adalah 
finishing UU Tipikor so, kalo sampe Oktober mendatang tidak dapat dituntaskan, 
maka saya katanya maseh punya instrumen lain yaitu Perpu.

Dari kedua indikator diatas saya koq punya rasa optimisme bahwa pemberantasan 
korupsi maseh akan tetap menjadi salah satu agenda prioritas bagi SBY-JK maupun 
SBY-BOEDIONO.

Salam hangat,
Suhaimi 


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Green Revolution vs Organik?

2009-07-19 Terurut Topik Asep Kurniawan
Pak Sidharta,

Saya tetap memandang, mahalnya produk organik saat ini juga dipengaruhi oleh 
citra yang coba diciptakan bahwa menjadi sehat itu perlu biaya. Jadi dalam hal 
ini sudah bercampur dengan politik dagang juga, setara dengan produk suplemen2 
herbal yang mahal2 itu.

Saya tidak menanggapi soal lingkungan secara umum, karena mahal dan tidaknya 
menjadi relatif. Namun khusus soal pertanian, rehabilitasi lahan pertanian 
menjadi organik ternyata tidak mahal, hanya memang perlu proses yang bertahap 
dan konsistensi untuk tidak lagi memakai bahan kimia bagi tanaman.

Salam,




Dari: brsidharta 
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Terkirim: Jumat, 17 Juli, 2009 14:30:26
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Green Revolution vs Organik?

  
Pak HS dan bung Asep,

Bicara soal organik jelas bicara soal lingkungan yang dijaga dengan lestari.
Dus, tidak ada penambahan berupa pupuk kimia, utamanya, serta teknologi lain
yg tidak-ramah lingkungan. Praktek bertanam macam ini sebenarnya sudah lama
diterapkan nenek moyang bangsa manusia sejak ada di bumi...namun dengan
bertambahnya populasi maka muncullah teknologi macem2, a.l. bioteknologi,
pemupukan, dst.

Alhasil praktek organik di masa kini mjd praktek yg mahal, krn upaya
mempertahankan lingkungan perlu biaya tinggi. oleh krn itu harga jual produk
organik juga jauh lebih mahal drpd produk non-organik. Akan tetapi
manfaatnya pun berganda, krn selain melestarikan lingkungan pun menyehatkan
dan aman bagi tubuh (manusia)...

Jadi? mari kita terapkan hidup organik...sambil go green

salam organik,

boy rahardjo sidharta
faculty of biotechnology
atma jaya yogyakarta university
jl. babarsari 44
yogyakarta-55281
indonesia


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden: Ada yang Menginginkan Kekacauan Pascapilpres

2009-07-19 Terurut Topik arifin muliawan
Saya menyesalkan pernyataan SBY, saya yakin tidak mungkin capres/cawapres yang 
kalah menurut perhitungan cepat dibalik kejadian ini, tidak masuk akal. 
Pernyataan SBY sangat membingungkan rakyat, Widodo AS saja membantah pernyataan 
SBY berkaitan dengan pilpres. Kalau diungkap ada intelijen yang memberikan 
informasi, kan itu namanya rahasia negara, kenapa tidak ditindak langsung, agar 
rakyat tidak makin bingung. Saya kira pernyataan SBY sekedar bela diri, memang 
saya juga sepakat, supaya banyak orang merasa kasihan sama SBY, padahal rakyat 
sudah tahu bahwa SBY adalah peragu, pura pura dan tidak lepas dalam 
mengekspresikan emosi. SBY ingin cari perhatian lebih. Dalam kampanyenya SBY 
mengatakan negara kita sudah kondusif aman, ekonomi meningkat, warga asing 
banyak ke Indonesia, jadi nilai saya 8, sekarang nilainya berapa..?
 
MU bersedia main dengan Indonesia di Malaysia, jelas tidak bersedia main di 
Senayan, kwatir jika gawang Indonesia kebanjiran goal, bisa terjadi bom 
ditengah lapangan, kan Liga di Indonesia kacau balau. padahal MU yang turun  
adalah kelas II.
 
semoga pelaku keji bom Risz Carlton & JW Marriot segara ditangkap, karena 
intelejen sudah tahu rencana gerakkannya (SBY kan bilanggitu, pasti dia lebih 
tahu..segera tangkap.)
 
arifin muliawan

--- On Fri, 7/17/09, Adyanto Aditomo  wrote:


From: Adyanto Aditomo 
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden: Ada yang Menginginkan Kekacauan 
Pascapilpres
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, July 17, 2009, 4:16 AM


 



Waduh, SBY ini dalam keadaan genting kok masih bertingkah kekanak - kanakan ya.
Kalau data yang didapat dari Intelijen Negara tersebut memang akurat, tahu 
pelakunya siapa, dari kelompok mana, bersembunyi dimana dan seberapa besar 
kekuatannya, ya langsung ditindak saja, tidak usah buang banyak waktu.
Dengan menyampaikan hal ini ke masyarakat tetapi tidak menjelaskan apa yang 
telah dilakukan untuk menyelesaikan laporan dari Dinas Intelijen Negara yang 
katanya cukup akurat tersebut, membuat masyarakat bertanya - tanya: Masyarakat 
harus melakukan apa lagi untuk mencegah hal ini???
Ingat masyarakat tidak memiliki kompetensi untuk melawan Teror seperti itu.
Yang memiliki kompetensi ya Aparat Keamanan yang berada dibawah Komando SBY..
Tapi kalau memang Aparat Keamanan cukup kompeten sedangkan laporan dari 
Intelijen Negara cukup akurat, mengapa tidak ada laporan bahwa mereka telah 
ditindak dengan tegas???
Apakah sebetulnya laporan itu cuma isapan jempol belaka atau memang Aparat 
Keamanan kita yang tidak kompeten atau yang lebih celaka lagi: laporan dari 
Dinas Intelijen Negara sangat tidak akurat sehingga Aparat Keamanan tidak bisa 
melakukan tindakan berdasarkan informasi yang tidak akurat tersebut.
Karena itulah SBY jengkel dan kemudian mengadu kepada masyarakat, dengan 
harapan rakyat akan mengasihani SBY akibat ketidak mampuan aparatnya melindungi 
SBY.
Lha lantas rakyat disuruh ngapain lagi???

Kasian sekali SBY ini.

Salam,

Adyanto Aditomo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] RE: Presiden: Jangan Jebak Koruptor

2009-07-19 Terurut Topik Bustan Jufri
Salam,
Siapapun yg akan terpilih menjadi presiden RI 2009-2014 itu adalah pilihan 
rakyat.
Dan sebaiknya jgn "Mendikotomikan" antara sipil dengan tentara.
Wassalam,
BPribadi





From: Wal Suparmo 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Friday, July 17, 2009 12:21:46 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] RE: Presiden: Jangan Jebak Koruptor

 
Salam,
Bagaimanapun juga SBY adalah seorang jenderal.Dan di Indonesia rata2 hampir 
setiap jendral mempunyai istana dan bisnisnya sendiri (kecuali jendral HOEGENG) 
yang didapat dari penyalahgunaan kekuasan dan penekanan kepada rakyat, 
berdasarkan anggapan bahwa mereka adalah yang paling berjasa  dalam perjuangan 
kemerdekaan negara.Karena itu juga, mereka mati2an menentang PEMBUKTIAN HUKUM 
TERBALIK mengingat gaji dan pensiun mereka PASTI tidak SEIMBANG dengan kekayaan 
yang mereka miliki sekarang.
Angkatan Bersenjata RI  bukan meniru Tentara Pemberbasan Rakyat Tiongkok dan 
karena itu   juga sangat BENCI kepada komunis atau PKI. Mereka meniru tentara 
Chiang Kai Syek yang korup. Taiwan sekarang menjadi baik karena generasi 
sekarang telah menghilangkan  militerisme  dan sekarang dipimpin oleh orang 
sipil.
Tetapi sekarang ternyata bangsa Indonesia telah memilih tentara lagi sebagai 
pemimpinnya dengan harapan bahwa  SBY yang telah mereformasi tentara dapat 
memegang janjinya seperti janji2 lain yang pernah diberikan.
Wasalam,
Wal Suparmo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] BIN Akui Kecolongan

2009-07-19 Terurut Topik abia kamba
Apakah hanya mengakui aja kecolongan atau ada pertanggungjawaban lain? Harunsya 
sekalian mengundurkan diri. Lebih miris lagi lihat presiden pidato bertele2 dan 
membosankan. Kalau sudah ada data dari intelijen, kenapa gak tangkap saja? 
untuk apa tunjukan foto dan ngaku ada rekaman video tapi tidak ditangkap???


--- On Fri, 7/17/09, Agus Hamonangan  wrote:

From: Agus Hamonangan 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] BIN Akui Kecolongan
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, July 17, 2009, 6:34 AM






 





  http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/07/17/ 
1647311/bin. akui.kecolongan



JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Intelijen Negara (BIN) mengakui kecolongan atas 
insiden meledaknya bom JW Marriot dan Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (17/7) ini.



"Kejadian ini sama sekali tidak terdeteksi oleh kita. Begini saja, pengamanan 
sudah begitu cukup kuat di hotel tetapi masih bisa lolos.Soal kebobolan kapan 
saja bisa. Bukan negara kita saja, yang super power saja bisa kebobolan." kata 
Kepala BIN Syamsir Siregar ketika ditemui di Rumah Sakit Metropolitan Medical 
Centre (MMC), Jakarta, Jumat (17/7).



Ia menegaskan status Jakarta saat ini dalam kondisi aman, namun masih ada 
hal-hal yang memang mecurigakan. Kendati demikian, BIN tidak meningkatkan 
status siaga serta tidak memperketat pengamanannya. "Hanya siaga pemilu saja. 
Tetapi temuan di lapangan ada. Tidak usah saya kasih tahu siapa dia (tersangka) 
itu masih dalam rahasia kami," ujarnya.



Terkait kabar bahwa sebelumnya Australia telah mengingatkan tentang Jamaah 
Islamiah yang akan beraksi kembali, Syamsir membantahnya. Ia menegaskan tidak 
ada peringatan apapun yang masuk ke pihaknya.



"Kapan memperingatkan, kau ngarang saja. Tidak ada itu. Kau tanya saja sama 
asingnya. Kalau tentang kebobolan, memangnya aku Tuhan," tegasnya.



Ia menjelaskan kejadian ini tidak menunjukan pada agama tertentu ataupun 
kelompok tertentu.




 

  




 

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Punya Info Tentang Bom Ritz Calrton? Hubungi 0811877878

2009-07-19 Terurut Topik jannus siahaan
Turut berbelasungkawa kepada para korban dan keluarganya,demikian pula terhadap 
para korban luka dan trauma yang diakibatkan serangan bom yang tidak 
berperikemanusiaan di dua hotel di kawasan Mega Kuningan Jakarta hari ini.
Semoga aparat keamanan mampu melaksanakan tugasnya secara optimal dalam 
mengungkap kasus hingga menangkap pelakunya, demikian pula dalam memberikan 
kondisi aman di masyarakat. 

Jannus Siahaan



--- On Fri, 7/17/09, Agus Hamonangan  wrote:


From: Agus Hamonangan 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Punya Info Tentang Bom Ritz Calrton? Hubungi 
0811877878
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, July 17, 2009, 6:39 AM


  



http://megapolitan. kompas.com/ read/xml/ 2009/07/17/ 16431623/ punya.info. 
tentang.bom. ritz.calrton. hubungi.08118778 78

JAKARTA, KOMPAS.com - Bom yang ditemukan masih aktif dan belum meledak di kamar 
1808 Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, dikemas menggunakan tas laptop. 
Beruntung, bom tersebut telah dijinakkan oleh tim penjinak bom.

"Tadi ditemukan ada bom di tas yang terletak dalam kamar. Bom aktif. Dia masih 
dalam tas laptop," ujar Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Polisi 
Nanan Sukarna, dalam konferensi pers bersama Gubernur DKI Jakarta, di Menara 
Belagio, Mega Kuningan, Jakarta, Jumat ( 17/7 ).

Menurut dia, saat ini kepolisian sedang menyelidiki bagaimana penyewa kamar 
membawa bahan-bahan bom rakitan tersebut. Padahal, lanjutnya, hotel itu 
memiliki pengamanan yang cukup kuat. Selain memiliki CCTV, Hotel itu juga 
memiliki metal detector.

Nanan meminta bantuan kepada masyarakat agar mengirimkan informasi atau foto 
kepada Polri. "Jika masyarakat mengetahui informasi, foto, film, tolong 
di-SMS-kan ke Polri, melalui saya, ke 0811877878 ," pintanya.

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tiket MU Dikembalikan, Pupuslah Harapan...

2009-07-19 Terurut Topik alviharahap
Kalo begitu adanya, orang Indonesia jangan pada mau nonton mereka di Malaysia 
sana dunk.
Kita lihat pasti kapasitas tempat duduk nya cuman 50% full deh
Regards,  Vie   
 Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: heri jay 

Date: Fri, 17 Jul 2009 03:11:34 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tiket MU Dikembalikan, Pupuslah Harapan...


Wah, usulannya kok malah di pindah ke Malaysia.Kejadiannya kan di Jakarta, yang 
dianggap rawan kan Ibu Kota Indonesia.Indonesia itu negara besar, bukan hanya 
Jakarta.Lapangan sepak bola yang keren masih banyak di belahan Indonesia 
lainnya, seperti ; di Palembang di Samarinda (ke duanya eks. PON) yang saya 
yakin memenuhi syarat untuk pertandingan M.U vs I.A.S.Ngapain aja promosikan 
Malaysia?
Salam,Heri Jay




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://koran.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Presiden: Ada yang Menginginkan Kekacauan Pascapilpres

2009-07-19 Terurut Topik bodo_kerlchen
Memang benar2 sangat menggeramkan statement nya sby itu. Ini juga suatu 
indikasi, dia sangat yakin, "pemilih" dia itu tidak mampu melihat/menyadari 
bahwa statement nya tersebut secara implicite mengakui kegagalan fatalnya 
(tentu berikut jajarannya) dalam menindak lanjuti apa yang dia katakan "FAKTA 
NYATA" yang ada pada genggamannya, dan tidak satu pun dari pemilihnya yang 
diyakininya akan ada yang berfikiran menuntut mundurnya karena statement, atau 
lebih benar istilahnya "pengakuan" nya itu. coba kalo dinegara yang bener, lalu 
terjadi seperti ini? Kalo ga besokannya mulai banyak tekanan pada dirinya untuk 
mundur?? MALU-MALUIN!!
Salam,
Bodo

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Adyanto Aditomo 
 wrote:
>
> Waduh, SBY ini dalam keadaan genting kok masih bertingkah kekanak - kanakan 
> ya.
> Kalau data yang didapat dari Intelijen Negara tersebut memang akurat, tahu 
> pelakunya siapa, dari kelompok mana, bersembunyi dimana dan seberapa besar 
> kekuatannya, ya langsung ditindak saja, tidak usah buang banyak waktu.
> Dengan menyampaikan hal ini ke masyarakat tetapi tidak menjelaskan apa yang 
> telah dilakukan untuk menyelesaikan laporan dari Dinas Intelijen Negara yang 
> katanya cukup akurat tersebut, membuat masyarakat bertanya - tanya: 
> Masyarakat harus melakukan apa lagi untuk mencegah hal ini???
> Ingat masyarakat tidak memiliki kompetensi untuk melawan Teror seperti itu.
> Yang memiliki kompetensi ya Aparat Keamanan yang berada dibawah Komando SBY..
> Tapi kalau memang Aparat Keamanan cukup kompeten sedangkan laporan dari 
> Intelijen Negara cukup akurat, mengapa tidak ada laporan bahwa mereka telah 
> ditindak dengan tegas???
> Apakah sebetulnya laporan itu cuma isapan jempol belaka atau memang Aparat 
> Keamanan kita yang tidak kompeten atau yang lebih celaka lagi: laporan dari 
> Dinas Intelijen Negara sangat tidak akurat sehingga Aparat Keamanan tidak 
> bisa melakukan tindakan berdasarkan informasi yang tidak akurat tersebut.
> Karena itulah SBY jengkel dan kemudian mengadu kepada masyarakat, dengan 
> harapan rakyat akan mengasihani SBY akibat ketidak mampuan aparatnya 
> melindungi SBY.
> Lha lantas rakyat disuruh ngapain lagi???
>
> Kasian sekali SBY ini.
>
> Salam,
>
> Adyanto Aditomo


Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Seputar Penulis Surat Pembaca dihukum enam bulan

2009-07-19 Terurut Topik Asep Kurniawan
"Aroma" semacam ini kerap tercium dalam banyak kasus. Apakah IPW juga melakukan 
penyelidikan khusus atas kasus ini? Apakah IPW punya hubungan baik dengan 
Komisi Kepolisian? Bagaimana respon Komisi Kepolisian atas kasus ini?

Salam,




Dari: Indonesia Police Watch 
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Terkirim: Jumat, 17 Juli, 2009 12:32:41
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Seputar Penulis Surat Pembaca dihukum enam 
bulan

  
hingga detik ini isi dari surat pembaca tersebut belum diuji secara hukum. yang 
artinya keluhan konsumen (kho seng seng dkk) tentang penipuan yang telah 
dilakukan oleh pihak DP itu benar telah terjadi. seharusnya aparat penegak 
hukum (polisi,hakim, jaksa) melakukan pencarian fakta dari keluhan konsumen 
tersebut.
tapi, yang terjadi justru pengaduan dari pihak DP yang segera di respont, 
(sudah tentu ada apa dibalik semuanya ini ??)
kumudian, kita dapat mencium "aroma" KKN pihak aparat penegak hukum dengan DP. 
seperti yang kita ketahui aparat penegak hukum kita tak akan segera merespon 
laporan masyarakat. jika, sang pelapor bukan penguasa, pejabat teras, dan tak 
ada duitnya,
harus kita akui pihak DP memang sangat "tangguh" dalam hal seluk beluk 
berurusan dengan aparat penegak hukum. tak percaya ? contohnya, hiruk pikuk 
protes para anggota dewan tentang IMB jembatan penyebrangan mangga dua yang 
menjadi toko bertingkat. lenyap bak di telan bumi. jalur hijau di tangerang 
yang menjadi mall. dll.


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Undangan INAICTA Conference 2009 "DIGITAL CREATIVE FOR NATION BUILDING"

2009-07-19 Terurut Topik Budi
Dengan hormat,
Indonesia ICT Award 2009 (INAICTA 2009) adalah ajang lomba karya cipta
kreativitas dan inovasi di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi
nasional yang pada tahun ini memasuki tahun ketiga. INAICTA adalah
sebuah program yang di inisiasi oleh Departemen Komunikasi dan
Informatika untuk mendorong munculnya karya-karya telematika lokal
yang mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri, serta menjadi pemain
di industri global.
Panitia INAICTA 2009 dengan hormat mengundang Bapak/Ibu untuk
menghadiri Conference INAICTA 2009 bertema "DIGITAL CREATIVE FOR
NATION BUILDING" yang akan diselenggarakan pada:
Hari Selasa & Rabu, 28 -29 Juli 2009
Waktu :
Day One, 28-07-2009 : 08.00 - 16.00 WIB
Day Two, 29-07-2009 : 08.30 - 15.00 WIB
Tempat : Assembly 3, Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta.
Topik:
Creative Strategies of Digital Mobile  to Win The Emerging Market
- Government Policy on Digital Mobile  – Now  & future
- Challenges & Opportunity of  Digital Mobile Technology to Win The
Customer Loyalties
- Support & Partnership Models for Development of  Digital Mobile
Technology In the  future
Optimizing Creativity on the top of Convergence technology
- Government vision: Optimizing distribution model of creative
products by using mobile technology
- Maximizing Mobile Technology by E 2.0 & Social CRM
- Television Programme to Enabling Future Distributions and Supply
Chains
- Certificate of Authority to Secure Digital Transaction
Creating Digital Creative Entrepreneurs
- Digital Music Distribution Model
- Empowering Digital Creative Entrepreneurs Through CSR Program:
Business Development Facilitation and Funding Solution
- Creating Digital Playground for Digital Creative Entrepreneurs
- Creating e-Business Through e-Community
Narasumber :
Mohammad Nuh, Minister for Communication and Information Technology
Aburizal Bakrie, Coordinating Minister for The People's Welfare
Mari E. Pangestu, Minister for Trade
Sofyan Djalil, Minister for State Owned Enterprises
Fahmi Idris, Minister of Industry
Cahyana Ahmadjayadi, Director General for ICT Application
Indra Utoyo,  Chairman of MIKTI
Hari S Sungkari,  Chairman of INAICTA 2009
Guntur  S. Siboro, Chief Marketing Officer of PT Indosat
Sarwoto Atmosutarno, President Director of Telkomsel
Goenawan Loekito - Marketing Director, Oracle Indonesia
Tony Seno, PT. Microsoft Indonesia
Datacraft Indonesia
Retno Shanti,  Deputy Editor In Chief Metro TV
Budi Rahardjo, Bank Mandiri
Indar Atmanto, CEO of  IM2
Budi Gunadi Sadikin, Director of Bank Mandiri
Hasnul Suhaimi, President Director of Excelcomindo
Danny Wirianto, Chief Marketing Officer of KASKUS
TEDx Team
Moderator :
Richard Kartawijaya
Andreas Pardyanto
Marlin Sugama
Penting! Silahkan mengisi dan mengirimkan form berikut dan kirim ke
sekretar...@inaicta.web.id  :
Nama Lengkap :
Nama / Alamat Perusahaan :
Nama / Alamat Organisasi :
Jabatan :
Telepon :
Telepon Seluler :
Faksimili :
Email :
Website :
Tidak ada biaya kepesertaan (Free)
Peserta mendapatkan sertifikat, snack & makan siang, proceeding.
RSVP di:
sekretar...@inaicta.web.id
nomor telepon CC-Aptel 021 - 3899 7800 / 982 881 97
Cp. Putut / Argo
=
AGENDA:
Conference Agenda INAICTA 2009:
DIGITAL CREATIVE FOR NATION BUILDING
Day One : 28 July 2009
08.00-09.00
Registration, Coffee Morning & Networking
09.00-09.15
Welcome Speech
Mr. Hari S Sungkari,  Chairman of INAICTA 2009
09.15-09.30
Opening Speech
H.E Mohammad Nuh,   Minister for Communication and Information
Technology, Republic Of Indonesia
09.30-09.45
Keynote Address:
H.E Aburizal Bakrie, Coordinating Minister for The People's Welfare
***
09.45-10.15
Booth Visit
.
SESSION I Creative Strategies of Digital Mobile  to Win The Emerging
Market
10.15-10.35
Government Policy on Digital Mobile  – Now  & future  by
Mr. Cahyana Ahmadjayadi, Director General for ICT Application, RI
10.35-10.55
Challenges & Opportunity of  Digital Mobile Technology to Win The
Customer Loyalties
Mr. Guntur  S. Siboro, Marketing Director  of PT Indosat
10.55-11.15
Support & Partnership Models for Development of  Digital Mobile
Technology In the  future
Mr. Sarwoto Atmosutarno, President Director of Telkomsel
11.15-12.00
Panel Discussion with all presenters, Q & A, Moderator: Mr. Richard
Kartawijaya
12.00-13.00
Lunch
SESSION II: Optimizing Creativity on the top of Convergence technology
13.00-13.15
Government vision: Optimizing distribution model of creative products
by using mobile technology
H. E. Mari E. Pangestu, Minister for Trade ***
13.15-13.30
Maximizing Mobile Technology by E 2.0 & Social CRM
Mr. Goenawan Loekito, Marketing Director, Oracle Indonesia
13.30-13.50
Mr. Tony Seno, National Technology Officer PT. Microsoft
13.50 -14.10
Datacraft Indonesia
14.10-14.30
Television Programme to Enabling Future Distributions and Supply
Chains by
Ms. Retno Shanti,  Deputy Editor In Chief Metro TV
14.30-14.50
Certificate of Authority to Secure Digital Transaction
Mr. Budi Rahardjo***
14.50-15.35
Panel Discussion with all presente

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Clinton Kecam Keras Peledakan Bom Marriot

2009-07-19 Terurut Topik alviharahap
Setuju...kadang 'telunjuk'  mereka malah memperkeruh masalah bukannya 
memperbaiki.
Tapi mengapa 'telunjuk' mereka selalu pointed ke negara2 berkembang atau 
negara2 Arab ya? Never pointed to themselves :)

Regards,  Vie   
 Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Berthy B Rahawarin 

Date: Fri, 17 Jul 2009 03:43:28 
To: 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Clinton Kecam Keras Peledakan Bom Marriot



Dear Mrs Hillary Clinton, "It's too early to point out your finger to certain 
side to responsible for this tragedy! Just wait. Even our Police doesn't know 
nor our President. JUST WAIT!"
 Negara-negara Asing harus tahu, bahwa mereka senantiasa punya sumber informasi 
dan diplomasi yang merugikan mereka sendiri, dan selanjutnya merugikan 
masyarakat di negara berkembang.

  wassalam,  ex toto corde,  Berthy B Rahawarin  brahawa...@yahoo.com     Quo 
res cumque cadunt, semper stat linea recta.   (Apa pun yang terjadi, senantiasa 
berdiri di garis lurus.)




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://koran.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kejadian Bom terlalu dini dikaitkan ke masalah kekalahan Pilpres

2009-07-19 Terurut Topik Hakiki Akbari
jangan sampai masalah ini jadi biasa ke arah ucapan SBY saja. Kita jangan 
ikut2an latah kebakaran jenggot. ini masalah Bom!Tetap waspada, ok?
HQQ





From: Berthy B Rahawarin 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Friday, July 17, 2009 5:59:24 PM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kejadian Bom terlalu dini dikaitkan ke 
masalah kekalahan Pilpres

 
Saudara Lilianto,
Anda membaca dan mencerna sendiri lagi isi pidato tersebut, karena Pidato SBY 
itu, seperti dikatakan pengamat politik Ikrar Nusabakti, "Berbahaya.. ". Tidak 
sedikit orang beranggapan demikian, apalagi bahasa yang menyiratkan hal-hal 
yang tak perlu dan gampang ditebak arah.

  wassalam, ex toto corde, Berthy B Rahawarin brahawa...@yahoo. com   Quo res 
cumque cadunt, semper stat linea recta. (Apa pun yang terjadi, senantiasa 
berdiri di garis lurus.)


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] BIN Akui Kecolongan

2009-07-19 Terurut Topik Hakiki Akbari
justru itu yang saya takutkan. Tidak menunjukkan pada agama atau kelompok 
tertentu. Ada orang baru di kalangan pengebom? ada hubungannya dengan pemilu?   
siapapun, cepat buru dan tangkap pak!
HQQ





From: Agus Hamonangan 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Friday, July 17, 2009 5:34:54 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] BIN Akui Kecolongan

  
http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/07/17/ 1647311/bin. akui.kecolongan

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Intelijen Negara (BIN) mengakui kecolongan atas 
insiden meledaknya bom JW Marriot dan Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (17/7) ini.

"Kejadian ini sama sekali tidak terdeteksi oleh kita.. Begini saja, pengamanan 
sudah begitu cukup kuat di hotel tetapi masih bisa lolos.Soal kebobolan kapan 
saja bisa. Bukan negara kita saja, yang super power saja bisa kebobolan." kata 
Kepala BIN Syamsir Siregar ketika ditemui di Rumah Sakit Metropolitan Medical 
Centre (MMC), Jakarta, Jumat (17/7).

Ia menegaskan status Jakarta saat ini dalam kondisi aman, namun masih ada 
hal-hal yang memang mecurigakan. Kendati demikian, BIN tidak meningkatkan 
status siaga serta tidak memperketat pengamanannya. "Hanya siaga pemilu saja. 
Tetapi temuan di lapangan ada. Tidak usah saya kasih tahu siapa dia (tersangka) 
itu masih dalam rahasia kami," ujarnya.

Terkait kabar bahwa sebelumnya Australia telah mengingatkan tentang Jamaah 
Islamiah yang akan beraksi kembali, Syamsir membantahnya. Ia menegaskan tidak 
ada peringatan apapun yang masuk ke pihaknya.

"Kapan memperingatkan, kau ngarang saja. Tidak ada itu. Kau tanya saja sama 
asingnya. Kalau tentang kebobolan, memangnya aku Tuhan," tegasnya.

Ia menjelaskan kejadian ini tidak menunjukan pada agama tertentu ataupun 
kelompok tertentu.





  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bukti Intelijen Lemah

2009-07-19 Terurut Topik wirajhana eka
Benarkah intelejen lemah?
coba tanya yang punya saudara/adik/kakak/dst..atau teman dekat..di
angkatan...mereka sudah pasang telinga baik2 sebelum pilpress

komentarnya cuma satu tidak ada ancaman dari luar yang tidak terprediksi..

jadi sangat besar ini ulah dari dalam..saatnya melihat bagian dari dalam
mana yang bisa menyediakan, menyewa orang, membayar dan kegunaan yang dituju

pilihan isu yang logic hanya pipres..jika benar SBY < 50 % terbukti, maka
ada putaran ke 2, swing voter akan merasa dibohongi..kerugian akan tambah
besar..pecandu SBY akan mengalihkan pilihannya

jika misalkan dinyatakan SBY telah melanggar, apakah akan dilakukan
pemilihan ulan???
jika ya, maka menyisihkan SBY akan mengakibatkan kekalutan lebih lanjut dan
jika tiga2 nya di adu kembali maka SBY tetap rugi

dan banyak kemungkinan-kemungkinan lainnya dan lebih banyak tidak
menguntungkan SBY daripada sekedar membebankannya "isunya" pada para mantan
jendral lainnya

Nah, apa enaknya dibebankan pilihan ini..lebh baik menyatakan bahwa kami
kecolongan toh, lebih sedikit resikonya dan jabatan tetep ditangan..

mana ada orang mo pusing-pusing dalam susah???


2009/7/17 Agus Hamonangan 

>
>
>
> http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/07/17/15495243/bukti.intelijen.lemah
>
> JAKARTA, KOMPAS.com — Peristiwa ledakan bom yang terjadi di Hotel JW
> Marriott dan Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, membuktikan lemahnya kinerja
> aparat intelijen. "Mungkin, petugas intelijen kita sibuk mengurusi pemilu
> sehingga kinerjanya menjadi lemah," kata pengamat politik dari Lembaga Ilmu
> Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syamsudin Haris, di Jakarta, Jumat (17/7).
>
> Menurut Syamsudin, lemahnya kinerja aparat intelijen di Indonesia itu
> hampir menyeluruh, baik dari Badan Intelijen Negara (BIN), maupun Polri. Hal
> itu dapat terlihat dari belum mampunya petugas intelijen mendeteksi
> kemungkinan adanya tindakan terorisme, seperti yang terjadi di Hotel JW
> Marriott dan Ritz-Carlton itu.
>
> Mungkin, kata Syamsudin, aparat intelijen dikonsentrasikan sepenuhnya dalam
> mengamankan proses pemilu presiden sehingga pemantauan terhadap kemungkinan
> aksi terorisme menjadi lemah. Demikian juga dengan petugas kepolisian.
> "Mungkin karena pimpinan Polri lebih sibuk mengurusi KPK," katanya.
>
> Menurut dia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono perlu mengambil langkah
> perbaikan kinerja di jajaran aparat intelijen, termasuk mengganti Kepala
> BIN. Pergantian Kepala BIN itu salah satu solusi dalam memperbaiki kinerja
> petugas intelijen.
>
> "Peristiwa (bom di dua hotel) itu menjadi bukti bahwa Kepala BIN tidak
> mampu (menjalankan tugasnya)," katanya.
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://koran.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pelaku Menyaru sebagai Tamu Kamar 1808

2009-07-19 Terurut Topik Anton K
Begitu saja kok heran. Teroris itu sangat terlatihmasuk hotel yang dihadapi 
cuma keamanan hotel. cemen apalagi keamanan hotel, walaupun dilatih untuk 
menjaga keamanan, toh harus dalam batas tidak mengganggu kenyamanan tamu hotal. 
Coba simak pengakuan Dikdik Achmad Taufik di Kompas cetak hari inidia sudah 
curiga tapi takut mengganggu kenyamanan...
Sudahlah, tak perlu menyalahkan pihak hotel. teroris gitu loch, pentagon yang 
superketat saja bisa ditembuh, apalagi cuma keamanan hotel di Indonesia

--- On Fri, 7/17/09, hendr...@gmail.com  wrote:

From: hendr...@gmail.com 
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pelaku Menyaru sebagai Tamu Kamar 1808
To: "FPK" 
Date: Friday, July 17, 2009, 7:11 AM

Bener2 skenario yg dibuat ala film hollywood... banyak orang tau "08" itu kode 
yg mengacu pada salah satu kontestan pilpres.

Powered by Telkomsel BlackBerry®


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Bergabunglah di Aksi Keprihatinan atas Korban Bom

2009-07-19 Terurut Topik Mariana Amiruddin
*Aksi Keprihatinan atas Korban Bom di Ritz Carlton dan JW Marriott
*
Bergabunglah bersama kami Gabungan Organisasi Deklarasi untuk Perdamaian
terdiri dari:



Yayasan Jurnal Perempuan

Koalisi Perempuan Indonesia

Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika

KONTRAS

DEMOS

Jaringan Kerja Budaya

Human Rights Working Group

ELSAM

Palang Merah Indonesia

REKAN PEREMPUAN

Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia



Bersama-sama dengan  “MASYARAKAT INDONESIA ANTI-KEKERASAN” melakukan aksi
keprihatinan dan solidaritas masyarakat sipil atas peristiwa bom di Hotel
Ritz Carlton dan JW Marriott. Aksi akan dilakukan di depan Hotel Ritz
Carlton, Kuningan, Jakarta, pada *Senin, 20 Juli 2009, Pukul 11.00 WIB*.
Harap mengenakan pakaian atas hitam dan membawa bunga.


Dengan ini kami sampaikan rasa belasungkawa terdalam kepada para korban dan
keluarganya yang diakibatkan serangan yang tidak berperikemanusiaan.



Kami juga menyerukan untuk menghentikan POLITISASI terhadap Tragedi Bom Ritz
Carlton-Marriott II, sebaliknya mendorong usaha-usaha penegakkan hukum dan
pemulihan hak korban.



Kami mendorong masyarakat Indonesia untuk terus mengawal proses
demokratisasi (PEMILU) melalui pendekatan yang menekankan pada persatuan dan
perdamaian.



Negara memiliki tanggung jawab konstitusional untuk melindungi masyarakat
Indonesia dari rasa takut dan tidak aman, untuk itu kami mendukung setiap
usaha untuk mencegah agar tragedi Ritz Carlton-Marriott II ini tidak
terulang kembali.

Teror kita lawan karena kita mencintai Indonesia yang demokratis dan
sejahtera - Indonesia yang sedang kita bangun hari ini.


Jakarta, 19 Juli 2009


[Non-text portions of this message have been removed]





=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS

2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://koran.kompas.com/ , 
http://kompas.com/ dan http://kompasiana.com/

3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota

4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id

5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mega: Ini Kejahatan Kemanusiaan

2009-07-19 Terurut Topik Hakiki Akbari
respon /ucapan mega tentang bom kali ini jauh lebih baik daripada respon beliau 
ketika bom meledak di jakarta saat beliau jadi presiden. 

HQQ





From: Agus Hamonangan 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Friday, July 17, 2009 5:32:39 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mega: Ini Kejahatan Kemanusiaan

  
Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary

http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/07/17/ 17081394/ mega.ini. 
kejahatan. kemanusiaan

JAKARTA, KOMPAS.com- Capres PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dan 
cawapres Prabowo Subianto menyatakan keprihatinannya kepada para korban tewas 
dan luka-luka pada peristiwa peledakan Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz-Carlton.

Mega mengatakan, ia mengecam keras tindakan peledakan yang menewaskan sembilan 
orang dan puluhan lainnya luka-luka. "Tindakan pengeboman ini adalah tindakan 
kejahatan kemanusiaan yang harus dilenyapkan dari muka bumi," demikian Mega, 
dalam keterangan persnya, di kediaman Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Jumat 
(17/7) sore ini.

Mega juga mengecam keras pelaku terorisme yang disebutnya orang atau kelompok 
yang tidak bertanggungjawab. "Ini kejahatan kemanusiaan dan mendesak kepada 
pemerintah serta aparat negara untuk segera mengungkap pelaku dan dalang 
peristiwa tersebut," ujar Mega.

Dalam kondisi seperti sekarang ini, Mega mengimbau agar semua elemen bangsa 
bersatu padu melawan terorisme dan kejahatan kemanusiaan.





  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY... ADUH...KOK GINI?

2009-07-19 Terurut Topik Abdul Majid
Orang pinter seperti Anda, yang berpikir sebaik gini dan gitu cuma sedikit.
Masyarakat awam secara umum ga ngerti begini dan begitu.
Tetap cara SBY menarik minat masyarakat secara luas berhasil. Pilpres aja
udah jelas2 JK Oke malah SBY dengan sikapnya yang sering dibilang
kekanak-kanakan, karena terus minta belas kasih yang menang.


2009/7/17 Adyanto Aditomo 

>
>
> Bung Ahmad Jauzi,
>
> Dalam keadaan genting, SBY masih saja berperilaku kekanak - kanakan, yaitu
> mengadu ke masyarakat kalau dia itu keselamatan dan kedudukannya sebagai
> Presiden sedang terancam.
> Memalukan sekali.
> Seharusnya SBY sebagai Presiden, yang juga berarti membawahi unit intelijen
> dan aparat keamanan, tidak menyebarkan informasi tersebut kepada masyarakat,
> apa lagi soal ancaman keamanan yang dia terima itu dari sumber Intelijen
> Negara.
> Kalau laporan dari aparat Intelijen Negara itu memang benar akurat, tahu
> siapa orangnya, dari kelompok mana, sedang berada dimana, kekuatannya
> seberapa, ya langsung serbu saja. Tangkap semua pihak yang memang mau
> mengacaukan republik ini.
> Jadi gak perlu mengadu ke masyarakat segala.
> Masyarakat kan gak punya otoritas dan juga kemampuan untuk mencegah hal
> tersebut.
> Laporan SBY ke masyarakat hanya akan membuat masyarakat gelisah melihat SBY
> dan aparat keamanan kelihatannya tidak mampu menangani kekacauan yang
> terjadi.
> Masyarakat akan berfikir: Setelah meledaknya Bom di Hotel JW Mariot dan
> Ritze Calton, besok dimana lagi?
> Lha kalau Presiden dan aparat keamanan saja juga bingung, padahal informasi
> yang sangat terperinci sudah diberikan oleh Pihak Intelijen Negra, lantas
> rakyat disurah apa lagi ???
> Disuruh siskamling atau apa ???
> Gak jelas maksud SBY menyampaikan hal itu.
> Kalau SBY cuma berharap mendapat simpati dari masyarakat kalau dia sedang
> teraniaya, lha itu kan sudah dia dapatkan dengan perolehan suara lebih dari
> 60 % di Piklpres 2009.
> Apa itu masih belum cukup???
>
> Punya presiden kok ya kebangetan begini sih
>
> Salam,
>
> Adyanto Aditomo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kejadian Bom terlalu dini dikaitkan ke masalah kekalahan Pilpres

2009-07-19 Terurut Topik Hakiki Akbari
Saya juga setuju, bahwa peristiwa bom ini jangan dulu dihubungkan dengan 
masalah kekalahan pemilu. Meskipun memang ada masukan dari intelijen bahwa 
memang ada indikasi kesana, tapi  sebaiknya jangan diutarakan saat ini. 
Tampaknya SBY terburu nafsu,  ingin mencurahkan kekesalannya cepat2.
Mudah2an memang tidak ada hubungannya dengan kekalahan di pilpres. Sebab, kalau 
memang terbukti ada hubungannya, saya sangat2 kecewa sekali. Malahan kalau 
dibilang ironis, saya mungkin lebih merasa lega kalau bom ini ulah kelompok 
noordin M toph yang sudah jelas2 kriminal.
Tapi saya mendukung niat beliau dengan jajarannya mengusut tuntas kasus ini 
sampai ke tokoh2 intelektualnya.

HQQ





From: agung sukerti 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Friday, July 17, 2009 4:56:57 PM
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kejadian Bom terlalu dini dikaitkan ke 
masalah kekalahan Pilpres

 
Analisa anda betul, alangkah tidak bijaksananya seorang Pimpinan negara 
melempar bola api atas kejadian ini, kenapa langsung kebakaran jenggot dan 
menuduh pihak2 tertentu akan melakukan gerakan anarkis ya?, jika memang 
intelijen mampu bekerja jangan hanya memberikan gambaran setengah 2 dong, 
nyatanya sampai kejadian seperti ini, apa iya motif dibalik peristiwa ini ada 
kaitannya dg pemilu?

Agung


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pelaku Menyaru sebagai Tamu Kamar 1808

2009-07-19 Terurut Topik loekyh
Di TV-One, ditayangkan rekaman CCTV hotel Ritz-Carlton yang berisi film 
seseorang berjalan dengan membawa 2 tas: satu tergantung di depan dada dan yang 
satu travel bag diseret di lantai. Orang ini keluar dari lift kemudian berjalan 
masuk ke restoran. Satu menit kemudian, terjadi ledakan di restoran tst 
(restoran Syailendra? Erlangga?).

Seandainya benar orang tsb adalah pembom (bunuh diri), timbul pertanyaan:

1. Apakah orang tsb baru turun dari kamarnya? Jika YA, berarti bom tsb sudah 
beberapa saat berada dalam hotel.

2. Mengapa kamera CCTV diarahkan terus mengikuti orang tsb (mulai dari lift 
sampai masuk ke restoran)>

Salam

Btw, berapa jumlah korban jiwa? SCTV menyebutkan 14, yang lain 9.

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Agus Hamonangan" 
 wrote:
>
> Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary
> 
> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/07/17/15194285/Pelaku.Menyaru.sebagai.Tamu.Kamar.1808
> 
> 




[Forum-Pembaca-KOMPAS] Bersatu Menghadapi Teror

2009-07-19 Terurut Topik Suryopratomo
Bersatu Menghadapi Teror
   Ledakan bom di hari Jumat pagi bukan hanya menggoyak Hotel Ritz Carlton 
dan JW Marriot, tetapi lebih dalam menggoyak kedamaian dan rasa kemanusiaan 
kita. Sepantasnya kita marah atas aksi teror tersebut karena perbuatan tidak 
bertanggung jawab itu membuat orang-orang yang mencari ketenangan dan kedamaian 
harus menjadi korban.
 Begitu banyak orang yang harus tewas secara sia-sia. Lebih banyak lagi 
orang yang harus merintih kesakitan.
 Di tengah keberhasilan kita membangun demokrasi secara damai, aksi 
teror itu benar-benar mencederai dan merusak kerja keras yang sudah kita 
lakukan. Suasana tenang dan damai yang berhasil kita bangun selama beberapa 
tahun terakhir ini, tiba-tiba rusak oleh aksi teror tersebut.
Tepatlah apabila Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa 
kita tidak akan memberi ampun kepada pelaku aksi teror tersebut. Aparat 
keamanan akan memburu mereka dan menjatuhkan hukuman yang berat kepada para 
pelaku aksi teror itu.
Tidak boleh ada kompromi terhadap pelaku aksi teror. Kita bukan hanya 
harus bersikap tegas, tetapi juga keras karena mereka melakukan sebuah 
kejahatan kemanusiaan, yang membuat orang-orang tidak bersalah harus menjadi 
korban.
Aksi teror seperti ini bukanlah yang pertama kali kita alami. Di hotel 
yang sama, JW Marriot pernah terjadi aksi yang sama pada tahun 2003 bahkan 
dengan korban yang lebih besar.
   Setiap kali aksi teror itu terjadi, maka kita segera bangkit untuk 
menghadapinya. Dengan segala daya kita berupaya untuk mencari jaringannya dan 
berhasil mengungkapkannya. Bahkan tidak hanya itu, terhadap pelaku Bom Bali 
2002 kita menangkap pelaku dan menghukum mati mereka.
 Namun seperti juga pengalaman banyak negara lain, tidaklah mudah untuk 
membongkar sampai ke akar-akarnya. Aksi teror seperti itu setiap saat selalu 
mengancam kembali, karena tidak terhindarkan munculnya kelompok-kelompok yang 
berpikiran sempit dan atas nama ketidakadilan bertindak di luar batas kepatutan.
 Dalam situasi seperti itu yang dibutuhkan adalah kebersamaan. Kita 
harus menyatukan seluruh kekuatan dan menggalang persatuan untuk sama-sama 
menghadapi tantangan tersebut.
Itulah yang dilakukan Presiden George W. Bush ketika berkuasa dan 
menghadapi serangan teror 11 September 2001. Ia ajak seluruh rakyat Amerika dan 
bahkan dunia untuk bersama-sama menghadapi ancaman teror. Bahkan tidak 
tanggung-tanggung ia gunakan bahasa "Perang Melawan Teror".
 Karena itu di tengah keharusan kita menggalang kesatuan, kita 
menyayangkan dilemparkannya sinyalemen yang bisa memperlemah kebersamaan kita. 
Penjelasan Presiden untuk mengungkapkan adanya laporan intelijen yang 
mengatakan adanya keterkaitan aksi teror ini dengan proses pemilihan presiden 
bisa membuyarkan fokus kita menghadapi aksi teror.
Memang data yang disampaikan Presiden sangat jelas. Ada foto yang 
menunjukkan pelaku teror berlatih menembak dengan gambar Presiden SBY sebagai 
sasaran dan bahkan juga dalam bentuk video.
 Laporan intelijen itu juga menyebutkan adanya upaya untuk menyabot 
proses demokrasi yang sedang kita bangun bersama. Ada kelompok-kelompok yang 
akan menduduki Kantor Komisi Pemilihan Umum, menggagalkan pelantikan presiden, 
menjadi pemilu kita seperti Pemilu Iran, dan bahkan akan melakukan revolusi.
Tentunya kita menghormati keakuratan data intelijen tersebut. Namun 
laporan itu tidak pas untuk dibuka seperti itu. Seharusnya aparat keamanan 
menindaklanjuti dan menangkap pelaku-pelaku yang sudah diketahui tempat 
latihannya, bahkan direkam kegiatannya tersebut.
Marilah kita fokus untuk melawan aksi teror yang menggoyahkan rasa 
keamanan dan kedamaian kita. Janganlah tenaga dan konsentrasi kita dialihkan 
oleh hal-hal yang bisa menjauhkan kita  mengungkap pelaku aksi teror ini. 
Dengan kebersamaan selama ini saja tidak mudah bagi kita untuk berperang 
melawan aksi teror, bagaimana lagi ketika kita tercerai-berai.
 Janganlah persaingan politik membuat kita terpecah-pecah. Kalah dan 
menang adalah hal yang biasa dalam sebuah kompetisi. Mari kita hormati yang 
menang, tetapi juga jangan melecehkan yang kalah.
 Menang tanpa ngarosake, demikian pepatah Jawa mengatakan. Kita menang 
tanpa harus mempermalukan yang kalah. Karena dalam demokrasi tujuan bersama 
kita adalah menyejahterakan kehidupan rakyat. Dan itu tidak mungkin bisa 
dilakukan satu kelompok masyarakat, tetapi harus oleh kita bersama.
   Pada akhirnya kita adalah satu saudara. Kita jangan bermusuhan, karena 
musuh kita bersama adalah pelaku aksi teror, yang sejak kita melakukan 
reformasi selalu berusaha menggoyahkan kebersamaan kita sebagai satu bangsa 
yang bersaudara.

Powered by Telkomsel BlackBerry®




=
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh

[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: bom lagi, bisa-bisa MU batal

2009-07-19 Terurut Topik Asep Kurniawan
Dipasang untuk meledak sekitar jam 7 pagi, ketika lokasi sedang ramai orang 
breakfast. Jelas memang ditujukan untuk menimbulkan korban jiwa.
Sangat berduka atas kejadian ini.

Salam,




Dari: indri 
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Terkirim: Jumat, 17 Juli, 2009 09:43:01
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: bom lagi, bisa-bisa MU batal

  
ga peduli dengan MU...!! 
ga da urusannya dengan itu...!!
ga peduli dengan siapa yg menang atau kalah pd Pilpres..!!

lihat..korban manusia yang tak berdosa..nyawanya melayang sia-sia..!!

regards, 
indri


Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] tantangan pada P SBY ? [was] : Re: Breaking News, Ledakan Terjadi Dua Kali

2009-07-19 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Bung Martin Wijaya,

Kalau kita bicara soal kelompok Islam Fundamentalis yang sering dijadikan 
senjata oleh pihak - pihak tertentu untuk mengancam siapapun yang mengganggu 
kepentingannya (seperti pada kasus Syech Puji ini), posisi SBY memang agak 
repot menghadapi hal ini.
Kita bisa melihat bahwa Teroris asal Indonesia yang dihukum mati di Filipina 
karena melakukan pengeboman, saat jenasahnya dibawa pulang ke Indonesia, 
disambut bak pahlawan oleh Kelompok Muslim Indonesia.
Demikian pula saat menyambut jenasah para teroris Bom Bali yang di eksekusi 
mati, mereka juga diperlakukan sebagai Pahlawan Islam yang mati sahid oleh 
Kelompok Muslim Indonesia.
Para pembela Para Teroris inipun menamakan dirinya sebagai Tim Pembela Muslim 
Indonesia.
Tidak ada partai Islam yang menggugat hal ini.
Padahal semua partai Islam adalah anggota koalisi PD.
Kalau SBY bertindak tegas terhadap mereka, koalisi PD berpotensi pecah.
Kasus meledaknya bom di Hotel JW Mariot dan Ritz Carlton, bila hal tersebut 
dilakukan oleh kelompok Fundamentallis Islam, posisi SBY akan makin terjepit 
karena kelompok yang menamakan Tim Pembela Muslim akan dengan gigih membela 
mereka.
Yang bisa menolong SBY adalah bila Partai - Partai Islam anggota koalisi dengan 
PD yang maju dibarisan terdepan untuk mengutuk dan menghancurkan kelompok 
fundamentalis Islam tersebut.
Tetapi berdasarkan pengalaman terdahulu, umumnya Partai Islam bersikap "mau - 
mau malu" menyikapi hal tersebut.
Jadi semuanya sangat tergantung dari sikap Partai - Partai Islam terhadap kasus 
teror tersebut.

Salam,

Adyanto.

--- Pada Jum, 17/7/09, Martin Widjaja  menulis:

Dari: Martin Widjaja 
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] tantangan pada P SBY ? [was] : Re: Breaking News, 
Ledakan Terjadi Dua Kali
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "mediacare mediacare" 

Tanggal: Jumat, 17 Juli, 2009, 8:32 AM






 





  Kemngkinan P SBY sedang di 'goyang2'  seperti di

prediksikan P Mula mungkin aja benar.

Kejadian yang sangat menantang polisi di Timika

sampai menembaki jendral2 yang sedang kontrol2

cukup menarik.

Kalau coba mengaitkan kejadian hari ini dengan

tayangan Metro Realita kemarin, juga sangat menarik

karena secara terang2an salah satu warrior alumnus

Afghan, mengatakan kalau ada saudaranya yang sedang

susah, maka biasanya dia sendiri akan bersedia membela

[ mungkin sampai mati ] P Nurdin M Top itu...

Kalau lihat tayangan Metro lagi perdebatan antara pengacara

hebat P Lubis [ ketua tim pengacara P Pujiono ] dengan

Irjen Pol Alex, juga luar biasa penggalian dan usaha mem

bakar/menghasut Umat Islam dengan kata2nya ' Apakah

karena Kapoldanya Kristen maka tokoh Islam di perlakukan

sangat tidak manusiawi, [ P Pudjiono, entah gelar syech nya

sah apa nggak ] , dan nggak kuatir akan terjadi pembalasan

dari Umat Islam Indonesia yang ngga terima ?'

Jadi issue2 politik yang ekstrim memang sedang berkembang

dengan baiknya, yang kalau sampai terjadi kayak Ambon ,

jelas P SBY enggak akan berani menghancurkannya. ..

Bayangkan kalau anggauta pasukan khusus kita yang melakukan

penembakan2 jitu , atau memang ada group kayak peristiwa Mei 98

[ biasanya yang berkemampuan melakukan adalah juga angg pasukan

khusus yang terlatih dan profesional ] kan hingga sekarang ngga

ada yang berani cari penyakit untuk mengungkit2 tragedi kelam tadi.



Barusan aja saya mendengar konferensi pers P SBY soal bom hari ini.

Kayaknya jelas memang ada kelompok yang sudah diincar dan sekarang

resmi diancam untuk di hancur kan.

Dari sambungan kalimat2 yg ada, rasanya dalangt penghilangan orang

yang paling dekat dengan sasaran P SBY .

Mudah2an TNI/POLRI ngga terpecah karena memang yang bisa meng

goyang2 seseorang cuma institusi bersenjata ini.



Salam , martin - jkt



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY... ADUH...KOK GINI?

2009-07-19 Terurut Topik Achmad Jauzi
Saya cuma kasihan aja sama rakyat...Lima tahun lagi dipimpin orang yang 
kualitasnya cuma seperti itu...Tapi mau apa lagi itu yang dimaui 60% rakyat...



--- On Fri, 7/17/09, Adyanto Aditomo  wrote:

From: Adyanto Aditomo 
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY... ADUH...KOK GINI?
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Friday, July 17, 2009, 6:58 AM






 





  Bung Ahmad Jauzi,



Dalam keadaan genting, SBY masih saja berperilaku kekanak - kanakan, yaitu 
mengadu ke masyarakat kalau dia itu keselamatan dan kedudukannya sebagai 
Presiden sedang terancam.

Memalukan sekali.

Seharusnya SBY sebagai Presiden, yang juga berarti membawahi unit intelijen dan 
aparat keamanan, tidak menyebarkan informasi tersebut kepada masyarakat, apa 
lagi soal ancaman keamanan yang dia terima itu dari sumber Intelijen Negara.

Kalau laporan dari aparat Intelijen Negara itu memang benar akurat, tahu siapa 
orangnya, dari kelompok mana, sedang berada dimana, kekuatannya seberapa, ya 
langsung serbu saja. Tangkap semua pihak yang memang mau mengacaukan republik 
ini.

Jadi gak perlu mengadu ke masyarakat segala.

Masyarakat kan gak punya otoritas dan juga kemampuan untuk mencegah hal 
tersebut.

Laporan SBY ke masyarakat hanya akan membuat masyarakat gelisah melihat SBY dan 
aparat keamanan kelihatannya tidak mampu menangani kekacauan yang terjadi.

Masyarakat akan berfikir: Setelah meledaknya Bom di Hotel JW Mariot dan Ritze 
Calton, besok dimana lagi?

Lha kalau Presiden dan aparat keamanan saja juga bingung, padahal informasi 
yang sangat terperinci sudah diberikan oleh Pihak Intelijen Negra, lantas 
rakyat disurah apa lagi ???

Disuruh siskamling atau apa ???

Gak jelas maksud SBY menyampaikan hal itu.

Kalau SBY cuma berharap mendapat simpati dari masyarakat kalau dia sedang 
teraniaya, lha itu kan sudah dia dapatkan dengan perolehan suara lebih dari 60 
% di Piklpres 2009.

Apa itu masih belum cukup???



Punya presiden kok ya kebangetan begini sih



Salam,



Adyanto Aditomo



  1   2   3   >