[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: [des-kes] Rolls Royce di Istana

2010-08-09 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Benar, Man. Kita harus berani menyuarakan setiap 
kemungkinan terjadinya penyimpangan akibat penguasa 
berkolusi dengan pemilik modal, dengan mengorbankan 
rakyatnya.
Saya juga berharap bahwa setidaknya ada orang dekat SBY 
yang membaca postingan saya itu. Tapi apa berani ia 
menyampaikannya kepada SBY?
KM

Original Message
From: flu...@rad.net.id
Date: 09/08/2010 8:57 
To: desentralisasi-keseha...@yahoogroups.com
Cc: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com, 
antitemba...@yahoogroups.com, Tutitsoer...@yahoo.com, 
dpr-indone...@yahoogroups.com, anggotai...@yahoogroups.
com
Subj: Re: [des-kes] Rolls Royce di Istana


Terima kasih Pak KM. Saya kira soal begini harus terus 
diangkat dan kita
permasalahkan. Karena kita sudah tidak mau lagi pemimpin 
yang bukan
ngurusin kepentingan rakyat tetapi kepentingan dirinya 
atau keluarga atau
kelompoknya sendiri. Kalau benar SBY menerima sogokan 
untuk kepentingan
industri rokok, Kita perlu marah terhadap sikap pemimpin 
kita seperti ini.
Kalau tidak, silahkan bantah secara terbuka. Semoga ada 
stafnya yang
membaca milis ini.
Salam,
Firman

Kemarin saya dengar dari sebuah talkshow di teve (metro?) 
mengenai buku
 Esbeye dan Istananya yang ditulis wartawan Kompas. 
Pembahasnya antara
 lain
 Effendi Gozali. Disebutkan bahwa di bagian dalam istana 
pernah terlihat
 sebuah mobil Rolls Royce dengan nomor polisi 234. 
Penulis tidak secara
 langsung menyebut bahwa mobil itu milik bos Sampoerna 
atau hadiah dari bos
 Sampoerna kepada SBY, hanya menyebut kemudian 
kemungkinan kaitannya dengan
 hubungan dekat antara bos Sampoerna dengan SBY, terutama 
dalam kasus bank
 Century.
 Saya belum sempat membeli buku itu, mungkin besok saya 
mencarinya.
 Jika sinyalemen penulis buku itu benar seperti yang 
diungkapkan di teve,
 maka harapan teman-teman yang mengusung gagasan 
pengendalian rokok
 kemungkinan besar akan gagal di masa pemerintahan SBY 
ini.
 Teman-teman itu kini memahami mengapa pemerintah RI 
sampai sekarang tidak
 mau menanda tangani FCTC-WHO, meskipun negara lain di 
Asia sudah menanda
 tanganinya. Di Asia Pasifik ini tinggal RI yang belum 
menanda tangani. Di
 dunia ini tinggal Uganda dan RI yang belum menanda 
tangani FCTC. Juga
 meskipun di pertemuan OKI (negara-negara Islam) di Kuala 
Lumpur tahun
 2007,
 menkes RI waktu itu sudah menanda tangani kesepakatan 
untuk mengendalikan
 perdagangan rokok demi kesehatan rakyat.
 Juga mengapa Deklarasi Anak yang sedianya dibacakan di 
depan SBY di Taman
 Mini beberapa hari yang lalu dibatalkan, kemungkinan 
sekali karena di
 dalamnya ada permintaan anak-anak agar mereka dilindungi 
dari asap rokok.
 Pemerintah RI agaknya lebih memilih, daripada melindungi 
anak-anak lebih
 baik melindungi kepentingan bos industri rokok.
 KM







[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: [AntiTembakau] Rolls Royce di Istana

2010-08-09 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
KPK mana berani. Pasti alasannya kita harus membeirkan 
bukti dulu.
KM

Original Message
From: kikisoewa...@yahoo.com
Date: 09/08/2010 10:48 
To: antitemba...@yahoogroups.com, forum-pembaca-
kom...@yahoogroups.com, desentralisasi-
keseha...@yahoogroups.com
Cc: Tutitsoer...@yahoo.com, dpr-indone...@yahoogroups.
com, anggotai...@yahoogroups.com
Subj: Re: [AntiTembakau] Rolls Royce di Istana

Kirim ke FPK dong Pak...

always support 100% smoke free places !





From: Kartono Mohamad kmj...@indosat.net.id
To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com; 
antitemba...@yahoogroups.com; 
desentralisasi-keseha...@yahoogroups.com
Cc: Tuti tsoer...@yahoo.com; dpr-indone...@yahoogroups.
com; 
anggotai...@yahoogroups.com
Sent: Sun, August 8, 2010 7:29:03 PM
Subject: [AntiTembakau] Rolls Royce di Istana

  
Kemarin saya dengar dari sebuah talkshow di teve (metro?) 
mengenai buku Esbeye 
dan Istananya yang ditulis wartawan Kompas. Pembahasnya 
antara lain Effendi 
Gozali. Disebutkan bahwa di bagian dalam istana pernah 
terlihat sebuah mobil 
Rolls Royce dengan nomor polisi 234. Penulis tidak secara 
langsung menyebut 
bahwa mobil itu milik bos Sampoerna atau hadiah dari bos 
Sampoerna kepada SBY, 
hanya menyebut kemudian kemungkinan kaitannya dengan 
hubungan dekat antara bos 
Sampoerna dengan SBY, terutama dalam kasus bank Century.
Saya belum sempat membeli buku itu, mungkin besok saya 
mencarinya.
Jika sinyalemen penulis buku itu benar seperti yang 
diungkapkan di teve, maka 
harapan teman-teman yang mengusung gagasan pengendalian 
rokok kemungkinan besar 
akan gagal di masa pemerintahan SBY ini. 

Teman-teman itu kini memahami mengapa pemerintah RI sampai 
sekarang tidak mau 
menanda tangani FCTC-WHO, meskipun negara lain di Asia 
sudah menanda tanganinya. 
Di Asia Pasifik ini tinggal RI yang belum menanda tangani. 
Di dunia ini tinggal 
Uganda dan RI yang belum menanda tangani FCTC. Juga 
meskipun di pertemuan OKI 
(negara-negara Islam) di Kuala Lumpur tahun 2007, menkes 
RI waktu itu sudah 
menanda tangani kesepakatan untuk mengendalikan 
perdagangan rokok demi kesehatan 
rakyat.
Juga mengapa Deklarasi Anak yang sedianya dibacakan di 
depan SBY di Taman Mini 
beberapa hari yang lalu dibatalkan, kemungkinan sekali 
karena di dalamnya ada 
permintaan anak-anak agar mereka dilindungi dari asap 
rokok.
Pemerintah RI agaknya lebih memilih, daripada melindungi 
anak-anak lebih baik 
melindungi kepentingan bos industri rokok. 

KM
  
 


  




[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: [des-kes] Rolls Royce di Istana

2010-08-09 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Pak Laksono, sekarang ini beberapa Pemda sudah berhasil 
diadvokasi. Ada juga pemda yang sebelum diadvokasi sudah 
menyatakan daerahnya bebas iklan dan asap rokok, yaitu 
Padang Panjang. Keberhasilan Padang Panjang ini membuat 
walikotanya mendapat penghargaan dari WHO bulan Mei yang 
lalu.
Tapi usul advokasi ke daerah penghasil tembakau perlu 
juga, untuk meningkatkan kemampuan petani tembakau 
menghadapi tekanan industri rokok.
KM

Original Message
From: trisnant...@yahoo.com
Date: 08/08/2010 20:39 
To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com, 
antitemba...@yahoogroups.com, desentralisasi-
keseha...@yahoogroups.com
Cc: Tutitsoer...@yahoo.com, dpr-indone...@yahoogroups.
com, anggotai...@yahoogroups.com
Subj: Re: [des-kes] Rolls Royce di Istana

Dear Pak Kartono
Ada baiknya selain melakukan advokasi ke pusat, anggota 
gerakan pengendalian tembakau juga melakuan kegiatan ke 
pemda-pemda, khususnya daerah bukan penghasil 
tembakau/cengkeh. Sejarah pengendalian tembakau di Aemerika 
Serikat juga seret di pemerintah federal. Tetapi negara 
bagian yang bukan penghasil tembalau lebih mudah di ajak. 
Saya mempunyai seorang mahasiswa S3 yang sedang meneliti 
mengenai kebijakan jamkesmas dan kebiasaan merokok, 
kegiatan promosi hidup sehat, dan strategi advokasi ke 
pemerintah daerah. Salahsatu kesimpulannya, mengadvokasi 
pemda yang bukan penghasil tembakau dulu.

Salam

Laksono


--- On Sun, 8/8/10, Kartono Mohamad kmj...@indosat.net.
id wrote:

From: Kartono Mohamad kmj...@indosat.net.id
Subject: [des-kes] Rolls Royce di Istana
To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com, 
antitemba...@yahoogroups.com, desentralisasi-
keseha...@yahoogroups.com
Cc: 'Tuti' tsoer...@yahoo.com, dpr-
indone...@yahoogroups.com, anggotai...@yahoogroups.com
Date: Sunday, August 8, 2010, 7:29 PM







 



  



  
  
  






Kemarin saya dengar dari sebuah talkshow di teve (metro?) 
mengenai buku Esbeye dan Istananya yang ditulis wartawan 
Kompas. Pembahasnya antara lain Effendi Gozali. Disebutkan 
bahwa di bagian dalam istana pernah terlihat sebuah mobil 
Rolls Royce dengan nomor polisi 234. Penulis tidak secara 
langsung menyebut bahwa mobil itu milik bos Sampoerna atau 
hadiah dari bos Sampoerna kepada SBY, hanya menyebut 
kemudian kemungkinan kaitannya dengan hubungan dekat antara 
bos Sampoerna dengan SBY, terutama dalam kasus bank 
Century.
Saya belum sempat membeli buku itu, mungkin besok saya 
mencarinya.
Jika sinyalemen penulis buku itu benar seperti yang 
diungkapkan di teve, maka harapan teman-teman yang 
mengusung gagasan pengendalian rokok kemungkinan besar akan 
gagal di masa pemerintahan SBY ini. 
Teman-teman itu kini memahami mengapa pemerintah RI sampai 
sekarang tidak mau menanda tangani FCTC-WHO, meskipun 
negara lain di Asia sudah menanda tanganinya. Di Asia 
Pasifik ini tinggal RI yang belum menanda tangani. Di dunia 
ini tinggal Uganda dan RI yang belum menanda tangani FCTC. 
Juga meskipun di pertemuan OKI (negara-negara Islam) di 
Kuala Lumpur tahun 2007, menkes RI waktu itu sudah menanda 
tangani kesepakatan untuk mengendalikan perdagangan rokok 
demi kesehatan rakyat.
Juga mengapa Deklarasi Anak yang sedianya dibacakan di 
depan SBY di Taman Mini beberapa hari yang lalu dibatalkan, 
kemungkinan sekali karena di dalamnya ada permintaan anak-
anak agar mereka dilindungi dari asap rokok.
Pemerintah RI agaknya lebih memilih, daripada melindungi 
anak-anak lebih baik melindungi kepentingan bos industri 
rokok. 
KM
 


 





 



  






  




[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: [AntiTembakau] Re: [des-kes] Rolls Royce di Istana

2010-08-09 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Nanti setelah saya memperoleh bukunya, supaya mengutipnya 
lebih pas. No 234 adalah identik dengan Dji Sam Soe, dan 
234 juga alamat harian jurnal ekonomi (?) punya Partai 
Demokrat yang konon pada awalnya juga didanai/sponsori oleh 
Sampoerna. Tapi kemudian dibantah. Entah mana yang benar.
KM

Original Message
From: wpamu...@centrin.net.id
Date: 09/08/2010 16:23 
To: antitemba...@yahoogroups.com
Cc: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com, Tuti
tsoer...@yahoo.com, dpr-indone...@yahoogroups.com, 
anggotai...@yahoogroups.com
Subj: Re: [AntiTembakau] Re: [des-kes] Rolls Royce di 
Istana


Nimbrung:
Saya juga lihat tayangan itu. Masa sih ada kolusi, 
presiden gitu loh. Buku
itu kan
semasa pemerintahan periode pertama mungkin mobil 
menterinya numpang di situ?
Yg pernah saya baca, dulu menko kesra suka ganti2 mobil; 
ogah pakai mobil
dinas tapi pakai mobil pribadi yg mewah.
Kalo ia main mata dengan pengusaha risikonya kan besar 
apalagi saat itu
gencar2nya penyelidikan korupsi.

Tapi kalo mau  ngadu ke no telepon pengaduan saja [sms], 
saya dulu pernah
ada tanggapan juga. Kalo nggak mempan ya di tulis di kolom 
Redaksi Yth.
Dengan nama Pak Kartono pastinya cepat di muat dan pihak 
istana juga akan
cepat bereaksi.
No telp 9949 atau 0811109949.

Salam,
l.meilany
Benar, Man. Kita harus berani menyuarakan setiap
kemungkinan terjadinya penyimpangan akibat penguasa
berkolusi dengan pemilik modal, dengan mengorbankan
rakyatnya.
Saya juga berharap bahwa setidaknya ada orang dekat SBY
yang membaca postingan saya itu. Tapi apa berani ia
menyampaikannya kepada SBY?
KM

Original Message
From: flu...@rad.net.id
Date: 09/08/2010 8:57
To: desentralisasi-keseha...@yahoogroups.com
Cc: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com,
antitemba...@yahoogroups.com, Tutitsoer...@yahoo.
com,
dpr-indone...@yahoogroups.com, anggotai...@yahoogroups.
com
Subj: Re: [des-kes] Rolls Royce di Istana


Terima kasih Pak KM. Saya kira soal begini harus terus
diangkat dan kita
permasalahkan. Karena kita sudah tidak mau lagi pemimpin
yang bukan
ngurusin kepentingan rakyat tetapi kepentingan dirinya
atau keluarga atau
kelompoknya sendiri. Kalau benar SBY menerima sogokan
untuk kepentingan
industri rokok, Kita perlu marah terhadap sikap pemimpin
kita seperti ini.
Kalau tidak, silahkan bantah secara terbuka. Semoga ada
stafnya yang
membaca milis ini.
Salam,
Firman

Kemarin saya dengar dari sebuah talkshow di teve (metro?)
mengenai buku
 Esbeye dan Istananya yang ditulis wartawan Kompas.
Pembahasnya antara
 lain
 Effendi Gozali. Disebutkan bahwa di bagian dalam istana
pernah terlihat
 sebuah mobil Rolls Royce dengan nomor polisi 234.
Penulis tidak secara
 langsung menyebut bahwa mobil itu milik bos Sampoerna
atau hadiah dari bos
 Sampoerna kepada SBY, hanya menyebut kemudian
kemungkinan kaitannya dengan
 hubungan dekat antara bos Sampoerna dengan SBY, terutama
dalam kasus bank
 Century.
 Saya belum sempat membeli buku itu, mungkin besok saya
mencarinya.
 Jika sinyalemen penulis buku itu benar seperti yang
diungkapkan di teve,
 maka harapan teman-teman yang mengusung gagasan
pengendalian rokok
 kemungkinan besar akan gagal di masa pemerintahan SBY
ini.
 Teman-teman itu kini memahami mengapa pemerintah RI
sampai sekarang tidak
 mau menanda tangani FCTC-WHO, meskipun negara lain di
Asia sudah menanda
 tanganinya. Di Asia Pasifik ini tinggal RI yang belum
menanda tangani. Di
 dunia ini tinggal Uganda dan RI yang belum menanda
tangani FCTC. Juga
 meskipun di pertemuan OKI (negara-negara Islam) di Kuala
Lumpur tahun
 2007,
 menkes RI waktu itu sudah menanda tangani kesepakatan
untuk mengendalikan
 perdagangan rokok demi kesehatan rakyat.
 Juga mengapa Deklarasi Anak yang sedianya dibacakan di
depan SBY di Taman
 Mini beberapa hari yang lalu dibatalkan, kemungkinan
sekali karena di
 dalamnya ada permintaan anak-anak agar mereka dilindungi
dari asap rokok.
 Pemerintah RI agaknya lebih memilih, daripada melindungi
anak-anak lebih
 baik melindungi kepentingan bos industri rokok.
 KM












[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: [des-kes] Rolls Royce di Istana

2010-08-09 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Terima kasih atas masukannya. Beberapa sudah dijalankan, 
dan sebagai koreksi: saya bukan ketua gerakan pengendalian 
rokok. Ketuanya ada Prof Moeloek dan ada Dr Alex Pailaya. 
Ada dua jaringan yang bergerak di pengendalian rokok. Saya 
hanya ikut-ikutan. Sekali-sekali ikut nyeletuk.
Beberapa daerah sudah mulai melaksanakan, tetapi saya 
dengar industri rokok mendesak SBY dan Mendagri agar 
membataklkan Perda-Perda pengendalian rokok. Kita lihat 
saja perkembangannya.
KM

Original Message
From: zulfendri_jo...@yahoo.com
Date: 09/08/2010 13:20 
To: desentralisasi-keseha...@yahoogroups.com, forum-
pembaca-kom...@yahoogroups.com, antitemba...@yahoogroups.
com
Cc: Tutitsoer...@yahoo.com, dpr-indone...@yahoogroups.
com, anggotai...@yahoogroups.com
Subj: Re: [des-kes] Rolls Royce di Istana

Yth. Bapak Dr. Kartono 

KIta usul kepada bapak Kartono selaku ketua gerakan 
pengendalian rokok untuk membentuk pusat-pusat konseling 
pengendalian rokok di setiap daerah untuk melakukan 
penyadaran kepada masyarakat pencandu rokok dan orang-orang 
yang belum yang belum kena kecanduan rokok bahwa rokok 
dapat mengganggu kesehatan baik kepada perokok sendiri 
maupun orang lain yang terkena dampak dari rokok tersebut.
setelah lembaga pusat pengendalian rokok tersebut terbentuk 
dan berbuat kepada masyarakat, langkah selanjutnya 
melakukan advokasi kepada kepala daerah untuk menyusun 
bersama sebuah kebijakan yang mampu memberikan win-win 
solution sehingga kebijakan tersebut memberikan manfaat 
baik kepada masyarakat, petani rokok, industri rokok, dan 
pemerintah. MOdel Kebijakan yang bagaimanakah itu yang 
mampu memberikan win-win solution terkait dengan rokok? 


--- Pada Ming, 8/8/10, kmj...@indosat.net.id 
kmj...@indosat.net.id menulis:

Dari: kmj...@indosat.net.id kmj...@indosat.net.id
Judul: Re: [des-kes] Rolls Royce di Istana
Kepada: desentralisasi-keseha...@yahoogroups.com, forum-
pembaca-kom...@yahoogroups.com, antitemba...@yahoogroups.
com
Cc: Tuti tsoer...@yahoo.com, dpr-indone...@yahoogroups.
com, anggotai...@yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 8 Agustus, 2010, 11:47 AM







 



  



  
  
  Pak Laksono, sekarang ini beberapa Pemda sudah 
berhasil 

diadvokasi. Ada juga pemda yang sebelum diadvokasi sudah 

menyatakan daerahnya bebas iklan dan asap rokok, yaitu 

Padang Panjang. Keberhasilan Padang Panjang ini membuat 

walikotanya mendapat penghargaan dari WHO bulan Mei yang 

lalu.

Tapi usul advokasi ke daerah penghasil tembakau perlu 

juga, untuk meningkatkan kemampuan petani tembakau 

menghadapi tekanan industri rokok.

KM



Original Message

From: trisnant...@yahoo.com

Date: 08/08/2010 20:39 

To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com, 

antitemba...@yahoogroups.com, desentralisasi-

keseha...@yahoogroups.com

Cc: Tutitsoer...@yahoo.com, dpr-
indone...@yahoogroups.

com, anggotai...@yahoogroups.com

Subj: Re: [des-kes] Rolls Royce di Istana



Dear Pak Kartono

Ada baiknya selain melakukan advokasi ke pusat, anggota 

gerakan pengendalian tembakau juga melakuan kegiatan ke 

pemda-pemda, khususnya daerah bukan penghasil 

tembakau/cengkeh. Sejarah pengendalian tembakau di 
Aemerika 

Serikat juga seret di pemerintah federal. Tetapi negara 

bagian yang bukan penghasil tembalau lebih mudah di ajak. 

Saya mempunyai seorang mahasiswa S3 yang sedang meneliti 

mengenai kebijakan jamkesmas dan kebiasaan merokok, 

kegiatan promosi hidup sehat, dan strategi advokasi ke 

pemerintah daerah. Salahsatu kesimpulannya, mengadvokasi 

pemda yang bukan penghasil tembakau dulu.



Salam



Laksono



--- On Sun, 8/8/10, Kartono Mohamad kmj...@indosat.net.

id wrote:



From: Kartono Mohamad kmj...@indosat.net.id

Subject: [des-kes] Rolls Royce di Istana

To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com, 

antitemba...@yahoogroups.com, desentralisasi-

keseha...@yahoogroups.com

Cc: 'Tuti' tsoer...@yahoo.com, dpr-

indone...@yahoogroups.com, anggotai...@yahoogroups.com

Date: Sunday, August 8, 2010, 7:29 PM



 



Kemarin saya dengar dari sebuah talkshow di teve (metro?) 

mengenai buku Esbeye dan Istananya yang ditulis 
wartawan 

Kompas. Pembahasnya antara lain Effendi Gozali. 
Disebutkan 

bahwa di bagian dalam istana pernah terlihat sebuah mobil 

Rolls Royce dengan nomor polisi 234. Penulis tidak secara 

langsung menyebut bahwa mobil itu milik bos Sampoerna 
atau 

hadiah dari bos Sampoerna kepada SBY, hanya menyebut 

kemudian kemungkinan kaitannya dengan hubungan dekat 
antara 

bos Sampoerna dengan SBY, terutama dalam kasus bank 

Century.

Saya belum sempat membeli buku itu, mungkin besok saya 

mencarinya.

Jika sinyalemen penulis buku itu benar seperti yang 

diungkapkan di teve, maka harapan teman-teman yang 

mengusung gagasan pengendalian rokok kemungkinan besar 
akan 

gagal di masa pemerintahan SBY ini. 

Teman-teman itu kini memahami mengapa pemerintah RI 
sampai 

sekarang tidak mau menanda tangani FCTC-WHO, meskipun 

negara lain di Asia sudah menanda

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mana yang haram: Mertua, Kopi Luwak atau Vaksin ?

2010-08-02 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Tergantung pak. Mertuanya kaya atau tidak pelit atau tidak 
Perhitunganya untung atau rugi, he he.
KM

Original Message
From: dharma.hutau...@gmail.com
Date: 30/07/2010 12:20 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mana yang haram: Kopi 
Luwak atau Vaksin   Meningitis?

Mari kita diskusi tentang keselamatan.
Dalam adat Batak disebutkan pantang bagi seorang Menantu 
Laki-laki menyentuh
atau berdekatan dengan Mertua perempuannya dan sebaliknya 
Mertua Laki-laki
pantang berdekatan atau memegang tangan menantu 
perempuannya.
Mungkin kalau dalam agama dilarang bersama yang tidak 
murhimnya.
Lalu menjadi pertanyaan,
ketika ada banjir bandang, Apakah si Menantu laki-laki 
akan membiarkan saja
mertua perempuannya dihanyutkan banjir???



2010/7/29 Fakih, Ridwan rfa...@kockw.com



 Bung Amin,

 Maaf, saya mencoba share pendapat saya tentang Vaksin 
Manginitis.

 Kebetulan saya di Kuwait barusan suntik Manginitis lagi 
setelah 3 tahun
 yang lalu sebelum haji tahun 1997.

 Menurut saya kalau memang mau Umroh/Naik Haji diharuskan 
suntik
 Manginitis demi untuk keselamatan, jadi ikuti saja apa 
yang ada.

 Menurut saya, kita serahkan ke ahlinya, artinya kalau di 
Indonesia belum
 ada alternative. Saya kira itu kondisi itu darurat.

 Saya kira Tuhan Maha Tahu. Alhamdulillah sekarang sudah 
ada alternative
 yang lebih pasti tidak haram. Jadi saya kira para 
pakarnya juga akan
 berbuat yang terbaik. Dan sudah terbukti bukan saat ini 
sudah ada.

 Salam

 Ridwan Fakih

 From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.comForum-Pembaca-
Kompas%40yahoogroups.com
 Sent: Friday, July 23, 2010 11:31 AM
 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.comForum-Pembaca-
Kompas%40yahoogroups.com
 Subject: RE:[Forum-Pembaca-KOMPAS] Mana yang haram: Kopi 
Luwak atau
 Vaksin Meningitis?

 Bung Ridwan yang saya segani,
 Terima kasih atas pengayaannya.
 Anda benar , saya bukan ahli Hukum Agama Islam. Saya 
hanya mencoba
 memakai
 kaca mata orang yang sangat awam ketika membaca kedua 
fatwa haram-halal
 MUI
 tersebut di media masa, terutama ketika berada di posisi 
terjepit: wajib
 divaksinasi, tetapi vaksin yang direkomendasi Pemerintah 
Arab Saudi
 diharamkan.
 Wass,

 Amin Soebandrio

  



[Non-text portions of this message have been removed]






Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Keuntungan melonjak 386, 49% target Bentoel naik 25%

2010-08-02 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Itulah pemerintah RI. Jangan harap mereka tulus memikirkan 
rakyat. Membela pemilik modal ada hasilnya. Membela rakyat 
apa untungnya, kecuali dalam pemilu. Itupun sekadar jaji.
KM

Original Message
From: las032...@yahoo.com
Date: 30/07/2010 8:33 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Keuntungan melonjak 386, 
49% target Bentoel naik 25%

Bagaimana logika (cara berpikir) manusia Indonesia dalam 
masalah kesehatan, hidup
dan mati serta keuangan?
 
Bayangkanlah jumlah manusia yang merokok (perokok) 
bertambah dan keuntungan
perusahaan rokok meningkat 386,49% (rekeningnya terus 
menggendut)!
 
Sementara rakyat yang kerjanya merokok melulu, angka 
kemiskinan telah bertambah!
Meningkat yang kurang makan, kurang gizi, busung lapar, 
penyakitan dan sebagainya.
Apa-apaan ini?
 
:=((
Salam
Las

--- On Wed, 28/7/10, Kiki Soewarso kikisoewa...@yahoo.
com wrote:


From: Kiki Soewarso kikisoewa...@yahoo.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Keuntungan melonjak 386, 
49% target Bentoel naik 25%
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Wednesday, 28 July, 2010, 3:55 PM


  




Hingga akhir 2010, target Bentoel untuk masyarakat 
Indonesia yang ingin membakar 
uang dan menambah beban penyakit naik 25%. Keuntungan 
bersihnya melambung 386, 
49% (Rp 112,603 miliar), sementara nasib petani tembakau 
gak berbanding lurus 
dengan kemakmuran yang dicapai si Bentoel.

Silahkan dihitung berapa besar sumbangan penduduk miskin 
bagi kemakmuran 
produsen rokok, berapa banyak anak kehilangan kesempatan 
mendapat makanan 
bergizi dan pendidikan yang lebih baik???

ks 
always support 100% smoke free places !

Keuntungan Bentoel Melonjak
By. Wisnu Bagus

JAKARTA (SI) - PT Bentoel Internasional Investama Tbk 
(RMBA) hingga semester 
1/2010 membukukan laba bersih Rp112,603 miliar, melambung 
386,49% dibandingkan 
periode yang sama tahun lalu Rp23,146 miliar.Dalam laporan 
keuangan yang 
dipublikasikan disebutkan, salah satu pemicu lonjakan laba 
pendapatan bersih 
yang melonjak 52,86% menjadi Rp4,372 triliun dibanding 
semester 1/2009 yang 
hanya Rp2,86 triliun. Adapun laba usaha pada paruh pertama 
2010 naik 63,81% 
menjadi Rp293,671 miliar dibandingkan semester 1/2009 
sebesar Rpl79,271 
miliar.Sementara itu, pada pos beban, perseroan 
mencatatkan kenaikan 77,65% 
menjadi Rp559,913 miliar dari Rp337,690 miliar di 
semester1/2009. Aset perseroan 
juga naik menjadi Rp4,792 triliun dari semester 1/2009 
yang tercatat Rp4,303 
triliun.

Bentoel menargetkan penjualan hingga akhir 2010 tumbuh 25% 
menjadi Rp7,5 triliun 
dibanding tahun lalu Rp6 triliun. Penjualan akan 
difokuskan untuk rokok keretek 
dengan memperkuat merek-merek yang ada. Pangsa pasar rokok 
di Indonesia sekitar 
85% didominasi rokok keretek.Pada Juni 2009, PT British 
American Tobacco 
Indonesia Tbk (BATI) mengakuisisi 85% saham Bentoel dari 
Rajawali Corpora dan 
pemegang saham lainnya senilai Rp5 triliun. Setelah 
melakukan penawaran tender 
pada Agustus 2009, kepemilikan BATI di Bentoel menjadi 
99,74%.Pengamat pasar 
modal Willy Sanjaya menilai, langkah konsolidasi itu 
membuahkan hasil, terlihat 
dari kinerja keuangan Bentoel yang membaik. Itu salah 
satu cerminan akuisisi, 
katanya.Willy menambahkan, sinergi kedua perusahaan rokok 
tersebut efektif 
mengantisipasi industri rokok yang semakin sulit. Masuknya 
BATI secara otomatis 
menaikkan pangsa pasar Bentoel karena memilki segmen di 
rokok putih.Dalam 
risetnya, Danareksa Sekuritas memproyeksikan laba bersih 
Bentoel tahun ini 
melonjak menjadi sekitar Rp208 miliar di-banding2009 
sebesar Rpl24 miliar.Dengan 
proyeksi kinerja tersebut, harga saham RMBA ditargetkan 
mencapai Rp450.

always support 100% smoke free places !

[Non-text portions of this message have been removed]









  

[Non-text portions of this message have been removed]






Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Keuntungan melonjak 386, 49% target Bentoel naik 25%

2010-08-02 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Karena yang punya Bentorl sekarang adalah BAT, maka 
sebagian besar keuntungan akan dibawa kembali ke Inggeris. 
Seperti juga Samporena yang sudah dimiliki Philip Morris, 
keuntungan dagang rokok di sini akan dibawa ke Amerika.
KM

Original Message
From: dharma.hutau...@gmail.com
Date: 29/07/2010 16:07 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Keuntungan melonjak 386, 
49% target  Bentoel naik 25%

Ini artinya sponsor kegiatan Olahraga akan bertambah.
Setelah Jarum, Sampoerna dan GG

2010/7/28 Kiki Soewarso kikisoewa...@yahoo.com




 Hingga akhir 2010, target Bentoel untuk masyarakat 
Indonesia yang ingin
 membakar
 uang dan menambah beban penyakit naik 25%. Keuntungan 
bersihnya melambung
 386,
 49% (Rp 112,603 miliar), sementara nasib petani tembakau 
gak berbanding
 lurus
 dengan kemakmuran yang dicapai si Bentoel.






Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mana yang haram: Kopi Luwak atau VaksinMeningitis?

2010-07-28 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Kekuatan MUI bukan pada laboratorium dan SDM yang menangani 
laboratorium  tetapi pada kekuasaan dengan membawa nama 
Tuhan. Kemudian diberi peluang pula oleh pemerintah yang 
ketakutan.
KM

Original Message
From: my_tiger_s...@yahoo.com
Date: 23/07/2010 12:30 
To: FPK MilistForum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mana yang haram: Kopi 
Luwak atau VaksinMeningitis?

Yang menjadi pertanyaan saya hingga saat ini yaitu:

1.  Apakah MUI memiliki laboratorium yang adekuat u/semua 
pembuktian tsb sehingga keputusan dilakukan bukan sekedar 
berdasarkan studi dokumen dan/atau literatur

2.  Seberapa besar kekuatan sumber daya manusia yang mampu 
menjalankan laboratorium dan kajian tsb yg dipunyai o/MUI?

3.  Kedua hal di atas, apakah tersedia di aras MUI Pusat 
atau juga tersedia di aras daerah?


Nah, bersamaan dari pertanyaan2 tsb kemudian saya juga 
bertanya:

4.  Bagaimana koordinasi yg dilakukan o/MUI dengan BPOM, 
yang memang dibentuk sebagai salah satu alat pemerintah 
u/melakukan kajian thd hal2 yg dilakukan o/MUI?   BPOM, 
meski belum ideal, tentu memiliki laboratorium dan 
sekaligus sumber daya manusia u/melakukan kajian tsb.

5. Jika memang pada kenyataannya MUI tidak memiliki kedua 
hal tsb di atas apakah tidak lebih baik apa yg 'telah 
dipraktekkan' o/MUI digabungkan saja ke BPOM?  Akan lebih 
mudah u/'membentuk suatu unit kajian dari sisi agama atas 
ketentuan halal atau haram' dibandingan sebaliknya.  Selain 
itu, 'pemaduan' tsb akan mengehemat banyak sumber daya, 
baik uang maupun manusia, dan sisa yg 'dihamburkan' bisa 
dipakai u/menaikkan gas/kecepatan u/mengejar banyak 
ketertinggalan negara kita dalam isu teknologi di bidang 
obat dan makanan sehingga kita pun tidak lagi sekedar 
'bertempur dengan isu xenophobia' yg pada sisi lain 
mencerminkan sikap minder kita sebagai bangsa yg banyak 
tertinggal karena hampir semua lini sibuk di aras yg sama 
u/satu isu saja.


Evi Douren




Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, 
Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: kmj...@indosat.net.id kmj...@indosat.net.id
Sender: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Thu, 22 Jul 2010 17:45:23
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Reply-To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mana yang haram: Kopi 
Luwak atau Vaksin
 Meningitis?

Saya sependapat dengan Pak Amin dalam hal vaksin. Kalau
vaksin yang diproduksi melalui katalisator ensim yang
berasal dari babi (ensim itu sendiri tidak ikut bereaksi
dan menyatu dengan vaksinny) dinyatakan haram, maka air
minum PAM seharunya juga haram mengingat cemaran yang
terjadi di kali Ciliwung atau Cisadane.
Kopi luwak tercampur kotoran luwak juga aneh kalau
dinyatakan haram karena kotoran hewan atau manusia hanya
bersifat najis, yang jika dicuci bersih akan hilang
najisnya. Kalau kopi luwak dinyatakan haram karena
tercampur kotoran luwak, maka telur ayam, bebek, atau
burung juga haram karena sewaktu keluar ia tercemar 
kotoran
induknya.
Saya lebih menduga ada hal lain di balik pengharaman
atau penghalalan ini. Kopi luwak sudah terkenal sejak
berpuluh atau beratus tahun, mengapa baru sekarang
dinyatakan haram? Apakah karena kemudian diketahui bahwa
harganya sangat mahal?
Mengapa filter rokok yang oleh penelitian orang Belanda
dinyatakan tercampur darah babi tidak dinyatakan haram?
Something fishy dalam jualan sertifikat halal ini.
KM







Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mana yang haram: Kopi Luwak atau Vaksin Meningitis?

2010-07-22 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Saya sependapat dengan Pak Amin dalam hal vaksin. Kalau 
vaksin yang diproduksi melalui katalisator ensim yang 
berasal dari babi (ensim itu sendiri tidak ikut bereaksi 
dan menyatu dengan vaksinny) dinyatakan haram, maka air 
minum PAM seharunya juga haram mengingat cemaran yang 
terjadi di kali Ciliwung atau Cisadane. 
Kopi luwak tercampur kotoran luwak juga aneh kalau 
dinyatakan haram karena kotoran hewan atau manusia hanya 
bersifat najis, yang jika dicuci bersih akan hilang 
najisnya. Kalau kopi luwak dinyatakan haram karena 
tercampur kotoran luwak, maka telur ayam, bebek, atau 
burung juga haram karena sewaktu keluar ia tercemar kotoran 
induknya.
Saya lebih menduga ada hal lain di balik pengharaman 
atau penghalalan ini. Kopi luwak sudah terkenal sejak 
berpuluh atau beratus tahun, mengapa baru sekarang 
dinyatakan haram? Apakah karena kemudian diketahui bahwa 
harganya sangat mahal?
Mengapa filter rokok yang oleh penelitian orang Belanda 
dinyatakan tercampur darah babi tidak dinyatakan haram?
Something fishy dalam jualan sertifikat halal ini.
KM

Original Message
From: amin0...@rad.net.id
Date: 21/07/2010 11:52 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mana yang haram: Kopi Luwak 
atau Vaksin Meningitis?

MUI kemarin menyatakan bahwa Kopi Luwak halal, karena 
walaupun dikeluarkan
bersama feses, sudah dicuci (tidak diketahui berapa kali).
Sebelumnya, MUI juga menyatakan vaksin meningitis produksi 
beberapa
perusahaan tidak halal, karena pernah bersentuhan dengan 
produk babi. Dalam
pembuatan vaksin tersebut, memang digunakan suatu enzim 
yang diisolasi dari
jaringan babi, tetapi ezim tersebut hanya katalisator dan 
tidak ikut di
dalam produknya. Produknya sendiri sudah melalui berbagai 
proses filtrasi
dan sebagainya, sehingga secara matematis enzim tersebut 
sudah mengalami
pengenceran ratusan ribu kali (kalau masih ada).
 
Disisi lain, vaksin tersebut terbukti dapat melindungi 
seseorang dari
kematian akibat infeksi bakteri pada selaput otaknya
Nah, rasanya ada standar ganda yang diterapkan oleh MUI 
dalam menentukan
halan tidaknya suatu produk.
Mohon pencerahan.
 
Amin Soebandrio
 


[Non-text portions of this message have been removed]






Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Antara Ical dan US Marine Corps

2010-05-30 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Bendera (panji-panji) USMC bukan gambar tengkorak tetapi 
bola dunia dan jangkar. 
KM

Original Message
From: liman_...@yahoo.com
Date: 11/05/2010 16:36 
To: Koran Digitalkoran-digi...@googlegroups.com, 
Indonesia Risingindonesia-ris...@yahoogroups.com, FP 
KompasForum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Antara Ical dan US Marine 
Corps

Blog Kompasiana

Prayitno Ramelan |  9 Mei 2010  |  12:00


Membaca situasi perpolitikan di negeri ini, dimana Golkar 
dan Aburizal Bakrie (Ical) mendadak berada diatas angin. 
Penulis teringat kepada US Marine Corps (USMC) atau Koprs 
Marinir Amerika Serikat yang sering diatas angin dalam 
menghadapi kerasnya pertempuran. Banyak musuh AS selalu 
bergetar apabila harus berhadapan dengan mereka. Motto 
Korps ini adalah Semper Fidelis, yang berarti selalu setia, 
setia kepada negaranya sampai mati. Tetapi yang 
menggiriskan musuh USMC adalah benderanya yang berwarna 
hitam dengan simbol tengkorak bertopi hijau dengan hiasan 
senjata M-16 bersilang. Yang lebih meyakinkan pasukan elit 
ini adalah kalimat yang tertulis si bendera itu “MESS WITH 
THE BEST, DIE LIKE THE REST,” yang mempunyai arti sekaligus 
tekanan psikologis bagi lawannya, ”Jika kamu berani bermain-
main dengan kami yang terbaik ini, maka kamu akan mati 
seperti mereka terdahulu yang pernah mencoba bermain-main 
dengan kami.”

Disini USMC menekankan kepada lawannya, jangan coba 
mengganggu dan bermain-main dengan Amerika, anda dipastikan 
akan mati seperti mereka yang terdahulu itu. Itulah kalimat 
kebanggaan dan kesombongan yang di tempakan pada dada 
setiap prajurit USMC dimanapun mereka berada. Karena 
kemampuan dan bukti yang mereka buktikan, maka USMC 
dipercaya bertugas sebagai pasukan penggempur dan pengaman 
seluruh kedutaan AS di dunia, terlibat disemua lini 
pertempuran, disamping pasukan special forces lainnya 
seperti Navy Seals, Air Force SOC, Green Berret.

Nah, kini kita lihat perkembangan politik terakhir di 
tanah air. Sebagai kelanjutan kemelut Century Gate, kita 
tahu bahwa pemerintah ditekan berat secara politis agar 
Wapres Budiono dan Menkeu Sri Mulyani untuk diperiksa 
secara hukum dan diminta mundur. Parpol penekan adalah PDIP 
sebagai oposan, Golkar dan PKS sebagai teman koalisi, yang 
anehnya hanya mengakui berkoalisi dengan Pak SBY, bukan 
Partai Demokrat. Partai Golkar adalah partai yang demikian 
kencang meminta khususnya Sri Mulyani untuk mundur. Kita 
semua pasti sudah faham bahwa antara Ketua Umum Golkar 
Aburizal Bakrie dan Menkeu Sri Mulyani ada sedikit masalah, 
khususnya yang menyangkut urusan pajak.

Mendadak Sri Mulyani memutuskan mengundurkan diri sebagai 
Menkeu, dan akan menjabat sebagai Direktur pelaksana Bank 
Dunia di Washington setelah mundur pada 1 Juni 2010. 
Permohonan pengunduran diri telah disetujui oleh Presiden 
SBY. Tak lama berselang tersiar berita, telah terbentuk 
sebuah Sekretariat Gabungan Partai Koalisi pendukung SBY-
Boediono (Sekgab Koalisi), dimana SBY sebagai Ketua, Ketua 
Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai ketua harian, 
dan Mekop dan UKM Syarief Hasan sebagai sekretaris.  Ketua 
Fraksi Demokrat Anas Ubaningrum mengatakan bahwa partai-
partai koalisi bersepakat untuk membina koalisi 
komprehensif di pemerintahan dan parlemen, tanpa kehilangan 
identitas dan eksistensi politik masing-masing. Juga 
disebutkannya bahwa Sekgab Koalisi akan membahas isu-isu 
dan agenda strategis yang akan dilaksanakan bersama oleh 
seluruh partai koalisi.

Aburizal menyatakan bahwa dia telah berbicara dengan 
Presiden SBY, tidak ada deal politik soal mundurnya Sri 
Mulyani. Ical menjelaskan hubungannya selama ini hanya 
sebatas sebatas memberi masukan terhadap kebijakan yang 
diambil pemerintah. Ical menjelaskan bahwa sebagai bagian 
koalisi, sudah sepantasnya Golkar menjaga kabinet atau 
pemerintahan hingga 2014. Syarief Hasan mengatakan bahwa 
pembentukan Sekretariat atas arahan presiden, karena beliau 
sebagai pimpinan tertinggi koalisi parpol.

Nah, dari perkembangan situasi dan informasi tersebut, 
sebetulnya terlihat sebuah kesepakatan antara Partai 
Demokrat (Pak SBY) dengan Partai Golkar, dibuktikan dengan 
pembentukan Sekgab tersebut. Kesepakatan keduanya merupakan 
sebuah langkah wajar pada dunia politik, dimana antara 
Partai Demokrat dan Golkar dapat mengakhiri sebuah 
komplikasi politik yang demikian serius pada beberapa waktu 
sebelumnya. Kepiawaian SBY dan kehandalannya sebagai 
pengatur ritme politik patut diacungi jempol. Penarikan 
kubu Golkar untuk lebih merapat adalah sebagai bagian dalam 
mempertahankan mayoritas suara di parlemen setelah PDIP 
melalui Megawati menolak tawaran untuk bergabung. Memang 
tidak ada pilihan bagi SBY selain merangkul lebih erat Ical 
lengkap dengan Golkarnya. Dalam politik jelas dibelakang 
itu semua dapat dipastikan telah terjadi pembicaraan 
khusus. Semua diselesaikan SBY dengan win-win solution. Sri 
Mulyani mundur dengan diberi posisi yang tetap terhormat, 
Ical
 sebagai lawan 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Fatwa Rokok

2010-03-17 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Mas Suryopratomo, saya tidak akan menjawab soal fatwa haram yang 
dikeluarkan Muhammadiyah karena itu wewenang Muhammadyah. Tetapi kalau 
semua bantuan dianggap selalu ditujukan mempengaruhi suatu kebijakan, 
rasanya tidak tepat. Banyak lembaga donor asing yang memberi bantuan ke 
negara-negara berkembang untuk pembangunan manusia di negara tersebut. 
Ada yang untuk kesehatan, ada yang untuk pendidikan, ada yang untuk 
kebudayaan. Kita tahu Ford Foundation pernah membantu Yayasan Lontar 
yang bergerak di bidang kebudayaan. Kita juga tahu ada bantuan 
universitas di Amerika untuk pengembangan pendidikan di Fak Kedokteran, 
Pertanian, Teknik, dulu sewaktu jaman Bung Karno.
Demikian juga bantuan Ford Foundation untuk kesehatan perempuan, atau 
bantuan Jepang (JOICFP) untuk program KB. Bantuan Bloomberg Initiative 
setahu saya bersifat kompetitif. Artinya peminta bantuan harus 
mengajukan proposal program yang dianggap baik untuyk kesehatan, 
khususnya penanggulangan dampak rokok, baru diberikan. Itupun setelah 
dibandingkan dengan organisasi peminta bantuan lainnya. Jadi yang 
menentukan programnya adalah organisasi peminta bantuan, bukan 
Bloomberg. Rasanya kalau hanya untuk mengeluarkan fatwa, tidak akan 
mendapat bantuan karena sifatnya yang sangat sektoral.
Jangan lupa, pemerintah sampai sekarang juga masih mendapat bantuan 
dari luar negeri untuk beberapa program kesehatan dan pendidikan.
Salam
KM

Original Message
From: suryo_prat...@yahoo.com
Date: 15/03/2010 7:28 
To: ipb-l...@yahoogroups.com, forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com
Subj: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Fatwa Rokok

⁠Fatwa Rokok Muhammadiyah⁠




Apa yang salah dengan fatwa haram yang dikeluarkan Muhammadiyah 
berkaitan dengan merokok? Adanya donasi yang diberikan Yayasan Michael 
Bloomberg membuat orang bertanya apakah fatwa itu murni untuk kebaikan 
umat ataukah ada pesanan dari pemberi donasi.
    
Pihak Muhammadiyah mengaku menerima donasi Rp 3,7 miliar dari Yayasan 
Michael Booolberg untuk kampanye antirokok di Indonesia. Namun mereka 
menyangkal bahwa penetapan fatwa rokok didasarkan oleh pemberian donasi 
tersebut.
  
Penyangkalan memang bisa saja disampaikan, namun sulit untuk menerima 
bahwa tidak ada hubungan antara pemberian donasi dengan penetapan 
fatwa. Apalagi donasi dari Yayasan Michael Bloomberg secara khusus 
ditujukan bagi kampanye antirokok di Indonesia.
  
Ini tentunya pelajaran berharga bagi Muhammadiyah. Sebagai organisasi 
masyarakat berbasis keagamaan betapa pentingnya arti sebuah 
kepercayaan. Apalagi ketika hendak mengeluarkan sebuah aturan yang 
berkaitan dengan kehidupan masyarakat banyak.
  
Dalam konteks Indonesia, isu rokok tidak bisa dilihat secara 
sederhana. Sebab ini berkaitan dengan kehidupan begitu banyak petani 
tembakaU dan masyarakat yang bekerja di industri rokok.
    
Memang ada faktor kesehatan yang harus diperhatikan dan biaya 
kesehatan yang begitu mahal harus kita keluarkan untuk 
menangani  penyakit akibat merokok, apabila pembatasan tidak dilakukan. 
Namun penyelesaian persoalan tidak boleh dilakukan dengan menimbulkan 
persoalan yang baru.
  
Dalam konteks inilah maka penyelesaian persoalan rokok harus dilakukan 
secara lebih komprehensif. Terutama pemerintah harus memikirkan 
terlebih dahulu petani tembakau yang jumlahnya besar. Sebab bertani 
tembakau merupakan kegiatan yang sudah berlangsung turun temurun dan 
kebanyakan lahan yang mereka miliki hanya cocok untuk tanaman tembakau.
  
Bisa saja memang dicarikan alternatif tanaman yang bisa memberikan 
pendapatan seperti halnya tembakau. Namun itu tidak bisa sekali jadi. 
Kalau pun ditemukan tanaman yang bisa memberikan pendapatan yang 
minimal sama dengan tembakau, pemerintah harus mengajari petani untuk 
mengganti tanamannya tersebut.
  
Proses pergantian tanaman membutuhkan waktu sedikitnya tiga tahun. 
Sepanjang waktu itu pemerintah bukan hanya berkewajiban untuk 
mendampingi, tetapi memberikan kompensasi atas pendapatannya yang 
hilang akibat berhenti menanam tembakau.
  
Mengapa pemerintah harus bertanggung jawab? Pertama, karena pergantian 
tanaman bukanlah keinginan petani. Kedua, pemerintah tidak bisa 
membiarkan para petani tembakau kehilangan mata pencaharian, karena 
kalau itu yang terjadi akan menimbulkan ledakan pengangguran yang 
tinggi.
    
Itu belum kita memikirkan nasib jutaan pekerja yang hidup di industri 
rokok. Para pemilik industri rokok bisa menggantikan tenaga kerja 
manusia dengan mesin. Mereka pasti bisa bertahan dengan menggeser 
produknya ke pasar internasional. Namun terutama buruh rokok merupakan 
orang-orang dengan keterampilan yang terbatas dan tidak mudah bagi 
mereka untuk mendapatkan pekerjaan baru.
  
Aspek sosial inilah yang harus menjadi perhatian kita saat hendak 
menangani persoalan rokok. Kita tidak bisa hanya ikut kampanye global 
antirokok, tanpa harus memahami persoalan mendasar yang dihadapi bangsa 
ini.
  
Kita harus akui gerakan global antirokok 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Budaya Membonceng Agama

2010-03-16 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Bukannya terbalik? Bukan budaya yang membonceng agama tetapi agama 
disebarkan dengan membonceng budaya. Bahkan Nabi Muhammad pun 
menyebarkan agama Islam dengan menyesuaikannya dengan budaya yang 
berlaku di Arab waktu itu.
KM

Original Message
From: verdiadha...@yahoo.com
Date: 15/02/2010 15:02 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Budaya Membonceng Agama

Pak Zul,

saya pikir bukan lagi sekedar membonceng. budaya tersebut bahkan sudah 
menjadi esensi dalam pembacaan teks agama, dan sudah menjadi doktrin 
itu sendiri. ia menjadi satu paket yang harus diterima. karena di 
sumbernya sana, persoalan ini pun sama sekali belum selesai, melainkan 
sekedar penerimaan masyarakat akibat enforcement politik.



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Harga Kaki Amputasi Rp 7,2 juta?

2010-02-14 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Saya dengar pantai Lamongan adalah memang salah satu lokasi percobaan 
peluncuran roket, selain Pangandaran dan Biak. Pantai Lamongan tempat 
percobaan roket itu kabarnya milik TNI AU, dan gubuk tempat pasangan 
itu beristirahat terletak di dalam wilayah lahan uji roket tersebut. 
Seharusnya lahan tempat uji roket, seperti juga lahan latihan menembak 
atau latihan perang yang menggunakan peluru tajam, diberi tanda dengan 
bendera merah di lokasi-lokasi jalur masuk penduduk. Biasanya juga 
lurah/kepala desa setempat sudah mengumumkan ke warganya sehari sebelum 
diadakan latihan. Jika sudah diberi peringatan dan tanda-tanda masih 
juga ada yang nekat (atau akibat ketidak tahuan), secara hukum TNI atau 
penyelenggara latihan tidak bersalah. Kalaupun memberi santunan, itu 
adalah sebagai tanda simpati dan kemanusiaan.
KM

Original Message
From: pembebasan.bsulist...@gmail.com
Date: 08/02/2010 5:41 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Harga Kaki Amputasi Rp 7,2 juta?

lho aneh ya om,
pertama,
kan negara kita sudah punya tempat uji coba roket,
tempatnya yang punya lapan yang sudah mapan
kalau tidak salah di daerah pantai garut selatan
namanya daerah malangbong (betul gak ?),
kenapa nyoba roketnya enggak kesana aja ,
apa ini tidak membuktikan bahwa sistem manajemen nasional kita masih 
lemah,
tidak ada sinkronisasi, dan koordinasi yang baik.
kedua,
apa tidak ada penelitian amdal terlebih dahulu sebelum uji coba 
roketnya,
sehingga segala kemungkinan sudah diperhitungkan dalam amdalnya,
dan apa sudah ada standar baku dalam amdal peluncuran roket disini.
kementerian lingkungan hidup harus bisa jawab pertanyaan ini
ketiga,
untuk santunan bagi korban melesetnya si-roket,
seharusnya cari saja contoh santunan asuransi standar internasional
bagi korban cacat akibat salah sasaran tembakan roket
masalahnya ada enggak ya contoh seperti kejadian ini dinegara lain ?
hehehehe
mengenai ini, bisa dicarikan informasinya melalui internet,
berikan santunan yang terbaik bagi kakek dan nenek tersebut,
tapi siapa yang mau mendampingi mereka sebagai penasehat hukumnya ?
mungkin taufik basari, cak bagyo, mas tjuk ?
mungkin om suryo pratomo juga bisa mengambil insiatif,
seperti waktu kita menggalang dukungan
pada korban lumpur busuk beracun lapindo, madam prita dan sebagainya
saya juga mau bantu kok om,
salambambangsulistomo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mohon masukan ? Utk mencari terobosan mendesak Kemacetan DKI

2010-01-25 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Jangka pendek mengatasi kemacetan adalah melarang truk-truk masuk ke
dalam kota, jalan tol maupun bukan, dari jam 6.00 pagi hingga 21.00.
Memang orang akan bilang bahwa penyebab kemacetan adalah kendaraan
pribadi tetapi sementara belum dapat mengalihkan pengguna kendaraan
pribadi ke transportasi umum, hal tersebut dapat dilakukan. Dari segi
penggunaan lahan jalan, satu truk apalagi yang tronton, sama dengan 3
kendaraan pribadi. Dari segi kecepatan jelas truk menjadi penghambat.
Hal serupa juga dilakukan oleh Bangkok dan Tokyo. Sebagai pengecualian
bisa diijinkan kendaraan pengangkut sembako dan bahan bakar. Untuk truk
pengantar barang ke toko-toko, dilakukan dua kali sebulan misalnya
setiap tanggal 10 dan 20. Ini sekaligus mendorong agar penjual eceran
atau toko belajar mengelola stok dan menyediakan stok untuk selama
minimal 15 hari.
Konsekwensi lain adalah, disediakan tempat mangkal truk dari luar kota
yang mau masuk Jakarta, di tepi-tepi jalan masuk kota Jakarta, yang
dijaga kenyamanan dan keamanannya. Kalau peraturan itu disosialisasikan
terlebih dulu, para importir dan eksportir yang akan mengantar
barangnya ke bandara atau pelabuhan dapat mengatur jadwal baru. Atau
dibuatkan jalan khusus truk ke arah pelabuhan dan bandara.
KM

Original Message
From: hepaest...@yahoo.ca
Date: 22/01/2010 13:24
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Mohon masukan ? Utk mencari terobosan
mendesak Kemacetan DKI

Kalo Fauzi Bowo mampu menanangi kemacetan Jakarta, dia sudah layak
dicalonkan jadi Presiden RI. Barangsiapa mampu menyelesaikan masalah
kemacetan di DKI pasti akan mampu mengelola administrasi negeri ini
yang semrawut, dan barangsiapa mampu mengatasi masalah banjir di
Jakarta, kalo jadi presiden pasti mampu menangani masalah bencana alam
apapun di negeri ini.
 
manneke


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Lemahnya Partisipasi Masyarakat Sipil Dalam Penanggulangan HIV dan AIDS

2010-01-25 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Kegiatan penanggyulangan HIV/AIDS di Indonesia justru lebih banyak 
dilakukan oleh masyarakat sipil (LSM).
KM

Original Message
From: wa...@infid.org

Subj: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re:  Lemahnya Partisipasi Masyarakat 
Sipil Dalam Penanggulangan HIV dan AIDS

Toy, belum-belum kok masyarakat sipil dilemahkan, tuding dong itu 
pemerentah yang sama sekali nggak punya perspektif human rights 
dalam 
penanggulangan HIV-AIDS, bahkan lebih menggunakan cara pandang 
moralis..

salam,

wss


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Minah dan 3 buah kakao

2009-11-22 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Mari kita beramai-ramai galang suara untuk Minah. Mari kita berteriak 
keras-keras supaya didengar dunia.
KM

Original Message
From: las032...@yahoo.com
Date: 20/11/2009 8:52 
To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com
Subj: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Minah dan 3 buah kakao

Minah dan 3 buah kakao

(Jika hatimu mengamuk
melihat ketidak adilan di depan matamu,
kau adalah sahabatku - Che Guevara)

Minah (seorang nenek usia 55 tahun) yang tinggal di dusun Sidoarjo,
desa Darmakradenan, kecamatan Ajibarang, kabupaten Banyumas telah
tertangkap basah (kering?) mencuri 3 buah kakao (harga Rp 2.000)
dari sebuah perkebunan.

Minah telah dipanggil Polisi setempat dan dalam proses akan diseret
ke depan pengadilan.
Hukumannya? Menurut UUD-nya, Minah bisa digembok di penjara selama
6 bulan!

Ini semua gara-gara Minah dari dusun Sidoarjo telah berani-beraninya
mencuri 3 buah kakao.
Alangkah lincah dan gesitnya para Polisi dan Pengadilan dalam kasus
pencurian 3 buah kakao (harga Rp 2.000).

Minah yang baik, tabahlah menghadapi hukumanmu!
Tapi jangan sekali-kali tiarap di depan kaki Polisi atau Pengadilan,
yang hanya berani mengejar-ngejar rakyat kecil saja

Bayangkanlah Rp 2.000 dirimu bisa tergembok di balik terali besi!
Bagaimana dengan para koruptor yang membangkrutkan negeri ini?
Apakah masih ada keadilan buat semuanya? 
Che Guevara please come back.

Salam
Las



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kompas dan Sindo dipanggil Kabareskrim (soal rekaman Anggodo), Jumat ini

2009-11-19 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Apa yang diincar? Perkiraan saya, mereka akan ditanya siapa yang 
membocorkan transkrip rekaman itu di KPK. Jawaban yang diharapkan 
adalah bahwa yang membocorkan Bibit atau Chandra Hamzah. Jika polisi 
berhasil mengorek pengakuan media bahwa yang membocorkan adalah 
Bibit/Chandra, maka ada amunisi baru untuk menjerat mereka. Tuduhan 
baru itu adalah membocorkan rahasia negara. Ujung-ujungnya: pokoknya 
Bibit/Chandra harus dijatuhi hukuman atas tuduhan apapun juga, sehingga 
tidak dapat kembali lagi ke KPK.
KM

Original Message
From: pembebasan.bsulist...@gmail.com
Date: 20/11/2009 7:06 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kompas dan Sindo dipanggil 
Kabareskrim (soal rekaman Anggodo), Jumat ini

om satrio,
kita lihat dulu apa aja yang akan dibicarakan di mabes polri itu
jika ternyata ada peringatan, tekanan ataupun ancaman terselubung
pada pimpinan kedua media tersebut,
nah , itu baru akan jadi persoalan masyarakat dunia.
saya kira ketua mahkamah konstitusi segera ditaya juga donbg,
apakah menyiarkan sesuatu yang legal dari arena sidang mk,
itu bisa persoalan keamanan yang diurus kepolisian ?
kan selama ini mas beye selaku presiden berulang-ulang menyatakan
bahwa dia tidak akan memberangus ataupun memasung
kebebasan pers dan kedaulatan nrakyat,
jadi mas beye perlu juga ditanya-in dong om,
salambambangsulistomo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Menteri Kesehatan Mengejutkan, karier

2009-11-08 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Pertanyaan anda seharusnya ditujukan ke presiden. Apakah semua menteri 
yang dipilihnya itu ahli di bidangnya, dan apa tolok ukur keahlian yang 
anda maksud.
KM


Original Message
From: andryans...@yahoo.com
Date: 09/11/2009 9:21 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Menteri Kesehatan Mengejutkan, karier

Lalu bagaimana bisa memilih orang kalau tidak punya keahlian di 
bidangnya? Lha yang ahli di bidangnya saja suka salah pilih orang


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Menteri Kesehatan Mengejutkan, karier

2009-10-30 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Sampeyan ngotot. Dasar pemilihan menteri ditetapkan oleh Presiden
sendiri karena dia yang mau pakai orang itu sebagai pembantu tugasnya.
Banyak menteri lain yang juga belum pernah membuat program kegiatan
tingkat apapun juga. Biarlah nanti kalau prestasi kerja tidak bagus,
kita kritisi menterinya atau presidennya sekaligus. Kalau mau
mengusulkan kriteria, lakukanlah sebelum pembentukan kabinet. Dan
jangan lupa itupun hanya sebatas usul.
Berikan kesempatan kepada menteri yang baru ini untuk bekerja. Tahun
depan kita kritisi hasilnya.

KM
Original Message
From: andryans...@yahoo.com
Date: 30/10/2009 17:06
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Menteri Kesehatan Mengejutkan

Bu SFS buat saya tidak tepat ditunjuk sebagai menteri, karena dulunya
orang kesehatan (PNS?) yang belum pernah terbukti sukses dengan program
kesehatan, misalnya setingkat propinsi. Bukti akhirnya lihat sendiri.

Demikian juga dengan bu Endang, buat saya sangat aneh dan tidak pas
ditunjuk sebagai menteri kesehatan karena belum pernah juga sukses
dengan program kesehatan setingkat propinsi, padahal PNS juga (?).
Dengan demikian saya merasa aneh, apa dasar sebagai tolok ukurnya??

Saya mencontohkan militer, karena cara untuk meningkat karirnya jelas
terukur, walau untuk proses di dalamnya saya dengar-dengar agak miring
juga. Jadi logikanya, kalau menteri kesehatan itu mau diambil dari PNS,
maka dia sewajarnya pernah sukses dengan program kesehatannya di
tingkat Puskesmas, Dinas Kesehatan tingkat II, tingkat propinsi, dan
dipilihlah sebagai menteri. Tetapi SBY yang militer tidak mau pakai
logika ini, ada apa??? Pak KM hanya menjelaskan untuk setuju pilih bu
Endang (entah siapa lagi saingannya, kok sepertinya tidak tersebut nama
lain sebagai pesaing)karena latar belakang sekolahnya. Ini buat saya
susah mengukurnya.

Jadi kesimpulannya memang penunjukan menteri kesehatan itu
mengejutkan, karena dasar tolok ukurnya tidak jelas. Akan beda kalau bu
Endang sebelumnya tidak karir di kesehatan.

andry



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Hiruk pikuk menkes baru, Andryansyah/atriza

2009-10-29 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Saya akan coba jawab:
1. Wawasan kesehatan masyarakat memang sangat perlu bagi seorang
menkes karena tugas utamanya adalah bagaimana menjaga agar masyarakat
dapat menikmati kehidupan yang sehat, Pendidikan tentang public health
diharapkan akan menjamin adanya wawasan tersebut.
2. Kali ini secara khusus memang dimintakan agar calon pengganti Nila
Moeloek berlatar belakang public health.
3. Menkes tidak harus lulusan FKI. Siti fadillah Supari lulusan FK
Gadjah Mada.
4. Leadership bukan pengalaman tetapi kemampuan yang tentunya dalam
wawancara sudah dijajagi oleh presiden sendiri.
5. Menteri adalah jabatan politik dan bukan jenjang karier PNS. Dr
Siti Fadillah ketika diangkat jadi menteri bahkan belum menduduki
eselon II. Cobalah lihat menteri-menteri yang lain. Beberapa yang punya
gelar berderet dipilih bukan karena eselonnya tetapi kemampuannya
dilihat dari latar belakang pendidikannya. Latar belakang pendidikan bu
Endang cukup sebanding dengan menteri-menteri yang lain.
6. Sekali lagi marilah kita berikan kesempatan kepada menteri
kesehatan yang barfu tanpa diganggu dengan issue-issue yang tidak
relevan, Mengapa menteri yang lain tidak anda ributkan?

KM

Original Message
From: atriza_...@yahoo.co.id
Date: 28/10/2009 23:06
To: Forum KompasForum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Hiruk pikuk menkes baru,
Andryansyah

Setuju,memang akhirnya decision maker yang menentukan. Siapa saja bisa
dimintakan pendapat,tentunya masing-masing melihat dengan kaca matanya
sendiri-sendiri. Saya termasuk yang sependapat bahwa Menkes yang lalu
prestasinya kurang baik. Tapi ada sejumlah pertanyaan yang mengganjal.
Apakah latar belakang public health merupakan prioritas utama untuk
jabatan seorang Menkes. Bagaimana dengan pengalaman leadership,
pengalaman organisasi dan pengabdian masyarakat,wawasan kebangsaan.
Lebih spesifik lagi,sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam
Millenium Development Goals sebagian besar menyentuh masalah kesehatan
khususnya masalah kesehatan ibu dan anak. Sama seperti yang kita lihat
selama ini bahwa seolah-olah jabatan Menkes prioritas adalah lulusan FK-
UI,meski kenyataannya itu tidak menjamin prestasi akan baik. Saya bukan
PNS,kurang paham apakah kalau pejabat karir (PNS)yang dipilih sebagai
menteri memang bisa dari pejabat eselon II?  Terima kasih atas
pencerahannya.
Salam..
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menteri Kesehatan Mengejutkan

2009-10-29 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Ha ha ha, film holywood jangan dijadikan tolok ukur perangai orang
Amerika, apalagi kalau sudah science fiction. Jepang, Rusia dan China
juga bisa bikin film-film seperti itu. Bahkan Indonesia juga bisa kalau
mau atau ada yang punta ide.
Agresi AS ke Irak bukan karena senjata biologis (meskipun Irak pernah
menggunakan senjata kimia -- bukan biologis -- terhadap suku Kurdi).
Tuduhan karena ada senjata pemusnah massal kemudian kan secara tidak
langsung diakui hanya sebagai pretext bagi Bush dan Chenney supaya
mendapat dukungan dari sekutu-sekutunya. Setelah itu kan sekutu-
sekutunya satu persatu meninggalkan AS sendirian di irak.
KM


Original Message
From: atriza_...@yahoo.co.id
Date: 29/10/2009 0:40
To: Forum KompasForum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menteri Kesehatan Mengejutkan

Orang Amerika juga paranoid kalau soal senjata biologi,contohnya bisa
dilihat di beberapa film-film Holywood yang menceritakan penyebaran
virus yang tidak terkendali akibat penelitian yang ceroboh pada
instalasi militer atau sipil Amerika. Bedanya orang sana menganggap itu
imajinasi yang mungkin terjadi,sementara sebagian orang kita menganggap
terlalu pusing mikir yang begituan,karena kita sudah terlalu pusing
mengurusi masalah-masalah kesehatan yang mendasar. Amerika juga
menjadikan senjata (biologi) pemusnah masal sebagai alasan menginvasi
Irak,yang ternyata tidak terbukti.Senjata biologi selain untuk perang,
saya pikir bisa juga digunakan untuk bisnis. Ciptakan penyakit yang
ganas,kemudian produksi vaksinnya (mudah-mudahan tidak ada industri
yang berpikir seperti
ini).
Salam
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Menteri Kesehatan Mengejutkan, Andryansyah.

2009-10-27 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Dulu waktu SFS diangkat juga tidak ada yang tahu track recordnya, dia 
kan dokter spesialis jantung yang hanya bekerja di rumah sakit. Toh 
anda-anda tidak mempersoalkannya. Kalangan kedokteran sejak dulu sudah 
meragukan kemampuan SFS ini tetapi mencoba memberi kesempatan tanpa 
mencari-cari prestasi yang pernah dicapai.
Endang mempunyai latar belakang pendidikan public health dan mempunyai 
track record penelitian di kalangan pekerja seks komersial (untuk 
tesisnya), dan sewakyu melakukan penelitian demam berdarah terjun ke 
tengah-tengah masyarakat.
Itulah yang membuat saya optimis bahwa dia mempunyai wawasan kesehatan 
masyarakat yang memadai dibanding SFS.
KM

Original Message
From: andryans...@yahoo.com
Date: 27/10/2009 10:50 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Menteri Kesehatan Mengejutkan

Sebenarnya apa dasar optimisme itu pak KM? Apakah selama ini bu Endang 
punya banyak program kesehatan dan sekaligus bisa mengawalnya?

Karena saya belum pernah dengar sepak terjang bu Endang selama ini 
dalam membuat program kesehatan dan sekaligus mengawalnya, bolehlah 
saya dibagi beritanya.

andry


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Hiruk pikuk menkes baru, Andryansyah

2009-10-27 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Saya hanya dimintai pendapat untuk memberi penilaian kepada calon-
calon yang akan ditawari menjadi pengganti Nila Moeloek. Di antara 
calon-calon itu menurut pendapat saya yang memberi harapan (promising) 
adalah bu Endang. Keputusan terakhir pada Presiden dan Wapres. Seperti 
saya posting sebelumnya, bu Endang mempunyai latar belakang public 
health dan pengalaman public health. Bahwa kemudian sekarang dia 
ditempatkan di litbangkes tidak berarti dia adalah seperti peneliti 
yang hanya melulu meneliti. Penelitian di bidang piblic health akan 
selalu juga mengkaji aspek-aspek di luar medis.
Terlalu naif kalau meminta menteri kesehatan meningkatkan kemakmuran 
rakyat. Tugaa dia adalah menjaga agar rakyat meningkat derajat 
kesehatannya dan bukan sekadar mengobati ketika sudah sakit. Berita-
berita miring tentang bu Endang ditiupkan oleh bu SFS secara tidak etis 
dan tidak dewasa. yang saya harapkan adalah mari kita beri kesempatan 
bu Endang menunjukkan karyanya. jangan direcoki dengan isu-isu negatif 
yang cenderung fitnah.
KM

Original Message
From: andryans...@yahoo.com
Date: 27/10/2009 10:23 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Hiruk pikuk menkes baru

Saya termasuk yang dahulu juga tidak paham mengapa yang dipilih jadi 
menkes adalah bu Siti Fadillah, padahal berkembang omongan yang miring.

Sekarang yang dipilih bu Endang, dan sebelumnya ada cerita miringnya 
juga.

Terlepas dari cerita miring itu sebenarnya hanya cerita, saya ingin 
bertanya ke pak KM, kalau benar pak KM dimintai pendapatnya soal bu 
Endang dan setuju, apa sebenarnya yang membuat pak KM setuju bu Endang 
jadi menkes. Apakah karena kepeduliannya selama ini yang membuktikan 
bahwa bu Endang benar-benar menaruh perhatian yang besar terhadap 
kesehatan masyarakat Indonesia?

Saya ada di lembaga litbang, dan melihat teman sendiri termasuk 
tetangga yang bergerak di litbang Indonesia, kok rasanya saya tidak 
percaya orang litbang Indonesia (sebagian besar) berpikir ke arah 
kemakmuran negeri ini. Yang saya lihat mereka cenderung berpikir nilai 
untuk naik pangkat dan uang, walau dalam penglihatan saya mereka 
cenderung banyak menipunya. Buktinya adalah hasil litbang kita yang 
cuma ada di seminar dan tidak dilanjut ke industri.

Salam,
andry


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menteri Kesehatan Mengejutkan

2009-10-27 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Keputusan untuk memilih Dr Endan dilakukan dalam rapat antara SBY
dengan BUdiono dan beberapa anggota tim, mulai jam 9.00 pagi sampai jam
11.00 Dr Endang juga mengikuti interview seperti yang lain. Dilakukan
jam 12.30, lalu segera test kesehatan di Cikeas (tim dokter sudah
menunggu di sana). Sampai sore. Seperti yang lain, hanya saja test
kesehatan untuk yang lain dilakukan di RSPAD pada hari berikutnya.
KM

Original Message
From: priatnadi...@yahoo.co.id
Date: 27/10/2009 16:12
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menteri Kesehatan Mengejutkan

Maaf Pak KMsaya hanya merasa ada yang janggal saja, hanya dalam
hitungan jam dan tidak melalui uji kelayakan seperti menteri yang lain
tiba-tiba beliau menjadi Menkes. Apa ini tidak menimbulkan kecurigaan,
adanya intervensi pihak yang sangat berpengaruh terhadap kelangsungan
hidup negeri ini, katakan saja AS? Mohon penjelasan dari bapak.     


[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Artikel ilmiah Endang, Siti Fadilah, soal Virus Sikap RI

2009-10-26 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Penulisan nama Siti Fagillah di situ bukan berarti bahwa SFS ikut
menulis. Namanya dicantumkan paling akhir hanya sebagai penghormatan
karena dia atasan Endang, Kebiasaan ini terjadi di kalangan kedokteran
Indonesia, sering nama Profesor atau kepala Bagian disebut(atau minta
disebut) oleh anak buahnya yang menulis sebiah tulisan ilmiah meskipun
dia tidak ikut menulis apapun juga dalam naskah itu. Di kalangan
internasional (luar Indonesia) sekarang mulai dikritik dan
ditinggalkan.
KM



Original Message
From: satrioarismunan...@yahoo.com
Date: 26/10/2009 14:07



Tolong dibaca sumber di bawah, yang merupakan artikel ilmiah yang
ditulis bersama oleh Endang, Siti Fadilah dan 2 peneliti lain .
 
Ini akan menjelaskan posisi Indonesia dalam konteks virus, WHO, hak
negara berkembang, potensi eksploitasi negara maju, dll...dll
�

Date: Monday, October 26, 2009, 3:45 AM





Siti Fadilah Supari:
… mutual trust, transparency and equity as global citizens and
professionals

Sumber:
http://www.annals. edu.sg/
http://www.annals. edu.sg/pdf/ 37VolNo6Jun2008/ V37N6p482. pdf

�
�
Find me here :   http://hsgautama. multiply. com


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Klarifikasi berita jawa pos

2009-10-26 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Dalam konperensi pers ada sekitar 20 wartawan dan saya jyga memberikan 
semacam release tertulis. Dalam hal pencalonan menkes Endang memang 
dilakukan setelah bu Nila dinyatakan tidak lulus tes. 
KM

Original Message
From: pudimart...@pirus.co.id
Date: 27/10/2009 7:43 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Klarifikasi berita jawa pos


Apakah ada rekan wartawan yang hadir pada
saat Pak KM melakukan konferensi Pers untuk
memberi informasi tambahan agar posteriorku
lebih baik?



Kartono Mohamad wrote:
  

 Berita itu tidak benar. Yang dimintakan adalah justru pengganti bu 
Nila.
 Jadi bu Nila tidak termasuk lagi dalam calon-calon terakhir itu. 
Jawa Pos
 tidak hadir waktu saya bicara di konperensi pers, lalu mengada-ada 
 sendiri.
 KM


RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menteri Kesehatan Mengejutkan, mbak Yuli

2009-10-26 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Iya, juga kapitalis dalam negeri. Dan benar termasuk intervensi 
industri rokok dalam uu kesehatan. Sebagai warga negara (yang dalam 
negeri) tentu mereka boleh mengemukakan pendapat, tetapi kalau sudah 
memanuipulasi di saat uu sudah disahkan, itu yang keterlaluan. Coba mas 
Haniwar perhatikan UU yang menyangkut kepentingan kapitalis, dari uu 
jalan tol, uu pertambangan, uu kehutanan, dsb. Terasa sekali nuansa 
lebih membela kepentingan pemilik modal.
KM

Original Message
From: haniwarsya...@yahoo.co.id
Date: 27/10/2009 7:56 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menteri Kesehatan Mengejutkan, mbak  
Yuli

jadi yg lebih benar  yg intervensi si itu para kapitalis ya pak ..?

:)


cuma mesti  nambah selain kapitalis dr mancanegara  yg spt bapak 
sebut jg yg dalam  negeri

termasuk hilangnya ayat rokok juga gak pak ?

dan yg paling salah mau tentunya pemimpin kita yg ga kbisa ngatur 
kapitalis  tapi malah diartur .. , pemimpin dalam artian ekskutip 
leguslatip dan yudikatip..alias semuanya aja dee

termasuk kita  yg milih mereka


horeee.  ( untungnya Suhaimi idha gak percaya dgn gagasan revolusi 
lagi...)


HS



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Klarifikasi berita jawa pos

2009-10-26 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Silakan
KM

Original Message
From: id050_...@ag.co.id
Date: 27/10/2009 8:56 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Klarifikasi berita jawa pos

ups...boleh minta ijin sy forward ke editor jawa pos pak

sol

  - Original Message - 
  From: Kartono Mohamad 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, October 26, 2009 10:33 AM
  Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Klarifikasi berita jawa pos


Berita itu tidak benar. Yang dimintakan adalah justru pengganti bu 
Nila.
  Jadi bu Nila tidak termasuk lagi dalam calon-calon terakhir itu. 
Jawa Pos
  tidak hadir waktu saya bicara di konperensi pers, lalu mengada-ada 
sendiri. 
  KM 


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menteri Kesehatan Mengejutkan

2009-10-23 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Memang litbang TNI seperti juga litbang depkes tidak berkembang. 
Makanya mereka meminta bantuan Namru 2. Sekarang malah dicerca. Buruk 
rupa cermin dibelah.
KM

Original Message
From: dsaw...@gmail.com
Date: 23/10/2009 10:56 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menteri Kesehatan Mengejutkan

Setau saya kompi nubika TNI tidak berkembang, seperti litbang 
mayoritas
departemen. Litbang menjadi singkatan sulit berkembang. :D.

regards



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menteri Kesehatan Mengejutkan

2009-10-23 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Kalau isu iotu benar, mengapa tidak diusut ke yang berwajib sejak dulu. 
Kan dia atasannya. Atau dia sendiri ikut bersalah, atau dia tidak mampu 
mengelola departemennya.
KM

Original Message
From: id050_...@ag.co.id
Date: 23/10/2009 11:18 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menteri Kesehatan Mengejutkan

klo isu tsb emang bener gimana dong pak
khan yg lebih fair adalah membuktikan segala sesuatunya,
bukan meributkan si a atau si b nya.
ntar jadi fitnah dijawab dng fitnah . ruwetlah jadinya.


RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menteri Kesehatan Mengejutkan

2009-10-22 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Sayang sekali Siti Fadillah tidak berjiwa besar dan tidak sportif. Maka 
bukan mundur secara terhormat tetapi justru memilih mundur dengan 
menyebar fitnah. Dia bilang anti AS tetapi takut pada Philip Morris 
yang punya AS. Juga dia sowan ke menkes AS untuk meminta bantuan 
laboratorium biomedis,
Masyarakat pun ikut terbuai, bahwa sikap anti AS berarti nasionalis, 
dan setiap nasionalis harus anti AS.
KM

Original Message
From: rb...@pertamina.com
Date: 22/10/2009 6:56 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menteri Kesehatan Mengejutkan

Menurut mantan Menkes KIB I, ERS adalah peneliti virus yang bekerja 
sama
dengan proyek Namru (Marinir AS) yang heboh beberapa waktu yang lalu.
ERS pernah disekor oleh Menkes karena membawa virus flu burung (H1N1) 
ke
luar negeri (Vietnam) tanpa sepengetahuan Menkes.

Berdasarkan keterangan itu, pertanyaan timbul adakah naiknya ERS 
karena
dukungan kekuatan sang empunya proyek Namru untuk kepentingan bisnis
virus dan industry vaksin dari USA.

Perlu dicermati bersama, jangan sampai semua milik kita dilarikan ke 
LN,
lalu para pencuri itu meraup keuntungan milyaran dollar dari hasil
perekayasaan anti virus yang samplenya diambil dari kita.

Tabik;

RnB

 


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menteri Kesehatan Mengejutkan

2009-10-22 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
TNI punya litbang biomedis dan juga senjata biologi, kimia dan nuklir. 
Lokasinya di Lebak Bulus, Jakarta.
KM

Original Message
From: dsaw...@gmail.com
Date: 22/10/2009 10:22 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menteri Kesehatan Mengejutkan

Banyak yang salah paham tentang US NAMRU ini.
US NAMRU-2 terletak didalam kompleks depkes. Kalau mau masuk kedalam
bebas-bebas saja tidak ada hal yang dirahasiakan. Orang-orang US NAMRU
sendiri bingung dengan ribut-ribut menkes.
Dulu Dephan sempat mempermaslahkan tapi yang dipermaslahkan status 
peneliti
disana yang memang perwira AL. Di Amerika biasa saja angkatan 
bersenjata
punya peneliti yang memang tidak umum ada di indonesia. Kalau Dephan 
sedikit
lebih cerdas mereka minta US modalin TNI bikin unit penelitian 
sendiri.


regards



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] BAT Indonesia dan Bentoel Bakal Merger

2009-10-21 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Tidak benar pajak rokok sebesar 51%. Limapuluh satu persen dari apa? 
Tidak ada barang konsumen yang dikenakan pajak sampai 51%. Pajak yang 
tinggi hanyalah pajak hadiah/undian.
KM

Original Message
From: adyantoadit...@yahoo.co.id
Date: 21/10/2009 19:22 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] BAT Indonesia dan Bentoel Bakal 
Merger

Kalau pajak rokok yang dibayarkan ke Pemerintah Indonesia itu 51 %, 
artinya keuntungan yang 49 % akan dibawa keluar negri.
Yang perlu dilihat adalah: berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh 
masyarakat dan Pemerintah untuk menanggulangi penyakit akibat 
merokok???
Katanya sih, biaya yang diperlukan untuk penanggulangannya jauh lebih 
besar dari pajak yang diterima oleh Pemerintah.
Lha lantas siapa yang diuntungkan dengan banyaknya rokok yang beredar 
di Indonesia???
Menurut saya ya Pihak Asing yang bisa mendapatkan 49 % dari keuntungan 
penjualan rokok setelah dipotong pajak.
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo

--- Pada Sel, 20/10/09, mary silaban vu3...@yahoo.com menulis:


Dari: mary silaban vu3...@yahoo.com
Judul: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] BAT Indonesia dan Bentoel Bakal 
Merger
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 20 Oktober, 2009, 12:22 PM


 



pajak yang harus dibayarkan perusahaan rokok ke pemerintah itu 
besarnya sekitar 51%

salam

Mary





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] BAT Indonesia dan Bentoel Bakal Merger

2009-10-20 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Pajak pertambahan nilai maupun pajak penjualan sudah ada batasannya,
tidak sampai 51% (dari harga jual). Kalau cukai yang dibayarkan itu
bukan 51% tetapi sekitar 35% (maksimal) dari harga rokok tetapi yang
membayar cukai bukan pabrik rokok. Yang membayar cukai rokok itu adalah
perokok (pembeli rokok). Pabrik rokok hanya menyalurkan. Total setahun
hanya sekitar 52 trilyun rupiah. Jadi bukan pabrik rokok membayar
pajak, tetapi konsumen rokok membayar cukai.
KM

Original Message
From: vu3...@yahoo.com
Date: 20/10/2009 19:22
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] BAT Indonesia dan Bentoel Bakal
Merger

pajak yang harus dibayarkan perusahaan rokok ke pemerintah itu
besarnya sekitar 51%

salam

Mary




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ayat Tembakau Hilang di DPR Kepentingan Nasional

2009-10-17 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Bung Elrobama, hilangnya ayat tembakau jangan hanya dilihat dari
kontennya, tetapi perbuatan menghilangkan ayat dari UU yang sudah
disahkan sidang paripurna adalah suatu kejahatan yang berbahaya. Kali
ini UU Kesehatan, kalau tidak ada yang meramaikan, mungkin lain kali
ada lagi UU yang dikorupsi seperti itu demi kepentingan kekuatan
tertentu. Bayangkan misalnya sebuah UU yang semula berisi pemerintah
wajib melakukan setelah disahkan mendadak berubah menjadi
pemerintah TIDAK wajib. Artinya jauh sekali.
Isu negara ini memang bukan hanya isu kesehatan tetapi yang kebetulan
menjadi korban kali ini adalah UU Kesehatan, jadi hal itu yang
dihebohkan. Inti isu yang ramai ini adalah pengubahan UU yang sudah
disahkan dalam sidang paripurna. (Selain itu, tanpa kesehatan, hidup
tidak ada artinya, bukan?)
Salam
KM

Original Message
From: elrob...@yahoo.com
Date: 16/10/2009 10:22
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Ayat Tembakau Hilang di DPR amp;
Kepentingan Nasional

Dear all,
Negeri ini melihat semua persoalan kok selalu beraroma hitam putih.
Kalau ada warna lain selalu abu-abu, tidak pro tidak kontra dan tidak
jelas apa maunya.
Hilangnya ayat tembakau dianggap masalah, sedangkan munculnya ayat
tembakau tidak dipermasalahkan. Diskusi ini berada di tingkat sangat
tinggi yaitu pembentukan UU untuk dimasukkan ke lembaran negara, maka
saya ingin bertanya adakah kepentingan nasional dalam konteks ayat
tersebut? Kesehatan adalah satu aspek dalam kehidupan berbangsa, bukan
satu-satunya. Ada aspek kependidikan, aspek budaya, aspek ekonomi dan
masih sangat banyak lagi.
Kepentingan nasional terlihat, ketika dihadapkan dengan kepentingan
negara lain terhadap Indonesia sebagai sebuah bangsa berdaulat. Juga
bisa dilihat dari kebutuhan bangsa dalam kaitannya dengan kehidupan
nya sendiri secara menyeluruh, agar menjadi bangsa berdaulat.
Marilah lebih proporsional dalam melihat segala permasalahan, baik
bobot persoalan maupun waktu preoritas. Agar kita tidak menjadi manusia
instant tanpa berpikir. Sangat banyak persoalan bangsa yang membutuhkan
preoritas positioning dari kita semua.
salam, robama.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Suburnya Industri rokok, Sehari Rp 330 Miliar dibakar

2009-10-13 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Bayangkan juga bahwa sebagian besar keuntungan jual rokok di Indonesia 
dikirim ke negara lain (Philip Morris dan BAT menguasai lebih dari 80% 
saham Sampoerna dan Bentul). Yang pemiliknya orang Indonesia justru 
membangun casino di Macau dari keuntungan jual rokok. Penyakit akibat 
rokok ditinggal di Indonesia, untuk rakyat Indonesia. Nasionalisme? 
Anti kapitalis?
Salam
KM

Original Message
From: las032...@yahoo.com
Date: 13/10/2009 11:55 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Suburnya Industri rokok, Sehari Rp 
330 Miliar quot;dibakarquot;

Bayangkanlah 658 juta batang rokok/hari dari Sabang - Merauke
bernyala dan berasap di mulut rakyat Indonesia...

658 juta batang rokok/hari = Rp 330 Miliar/hari!
Tak jelas kenapa tak digunakan buat makanan dan minuman sehat?
Industri rokok bukan hanya bisa bertahan tapi malah jadi subur
dan montok!

Tak tahulah bagaimana membuat para perokok bisa menyadari diri,
bahwa dengan merokok mereka membantu industri rokok jadi kaya
dan membantu diri menghabiskan duit untuk jadi korban penyakit!

Bayangkanlah Rp 330 Miliar/hari!
Uang dibakar dan terbakar, asapnya jadi penyakit buat siapa saja.

Salam
Las


--- On Mon, 12/10/09, Kiki Soewarso kikisoewa...@yahoo.com wrote:


From: Kiki Soewarso kikisoewa...@yahoo.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Suburnya Industri rokok, Sehari Rp 330 
Miliar dibakar
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Monday, 12 October, 2009, 6:26 PM


  



Suburnya Industri Rokok, Sehari Rp 330 Miliar Dibakar

Minggu, 11 Oktober 2009 | 12:31 WIBJAKARTA, KOMPAS.com — 

Prevalensi perokok di Indonesia semakin hari semakin meningkat dan 
memprihatinkan. Menurut data yang diperoleh Kompas.com dari
panitia acara Deklarasi Generasi Muda Bangsa Indonesia Tanpa Rokok,
Minggu (11/10) di Gedung Kebangkitan Nasional Stovia, peningkatan
tertinggi perokok di Indonesia terjadi pada kelompok remaja umur 15-19
tahun, yaitu dari 7,1 persen pada 1995 menjadi 17,3 persen pada 2004,
atau naik 144 persen selama sembilan tahun.

Tak hanya itu,
konsumsi rokok di Indonesia pada 2008 mencapai 240 miliar batang atau
setara dengan 658 juta batang rokok per harinya, yang berarti uang
senilai Rp 330 miliar dibakar oleh para perokok di Indonesia dalam
satu harinya.
Dengan sumber daya ekonomi yang sudah terbatas, 63
persen laki-laki dewasa dari 20 persen penduduk termiskin di 
Indonesia,
melalui konsumsi rokoknya, telah menyumbang 12 persen penghasilan
bulanannya kepada industri rokok.
Bahkan, menurut data Susenas
2006 menunjukan bahwa pengeluaran untuk membeli rokok adalah 5 kali
lebih besar dari pengeluaran untuk telur dan susu (2,3 persen), 2 kali
lipat pengeluaran untuk ikan (6,8 persen), dan 17 kali lipat
pengeluaran membeli daging (0,7 persen).

Ketua Komisi Nasional
Pengendalian Tembakau FA Moeloek mengingatkan pemerintah bahwa usaha
mengatasi kemiskinan tidak akan berhasil dilakukan oleh apabila
permasalahan rokok dan tembakau tersebut tidak diselesaikan.

Menurutnya,
pemerintah harus segera mengatur masalah tersebut, salah satunya
melalui UU pengaturan tembakau. Pengentasan kemiskinan tidak mungkin
terjadi kalau masalah tembakau ini belum diselesaikan. Kalau 
pemerintah
mau entaskan kemiskinan atur rokok ini secara baik melalui
undang-undang atau yang lainnya, katanya saat jumpa pers di Gedung
Kebangkitan Nasional Stovia, Jakarta, Minggu.

[Non-text portions of this message have been removed]

















  
__
Get more done like never before with Yahoo!7 Mail.
Learn more: http://au.overview.mail.yahoo.com/





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Suburnya Industri rokok, Sehari Rp 330 Miliar dibakar

2009-10-13 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Pengaturan perdagangan rokok tidak akan mematikan petani tembakau 
apalagi industri rokok. Sekarang ini petani tembakau justru berada 
dalam cengkeraman industri rokok. Di negara-negara yang mengatur 
perdagangan rokok, tidak ada industri rokok tuitup atau petani tembakau 
bangkrut.
KM

Original Message
From: zulk_...@yahoo.com
Date: 14/10/2009 5:30 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Suburnya Industri rokok, Sehari 
Rp 330 Miliar quot;dibakarquot;

'Kok belum ada yang mengatakan Kasihan donk mbok-mbok penggulung 
rokok yang ratusan ribu jumlahnya itu. Mereka mau dikemanakan? Apa lagi 
yang akan ditanam si mbah?

Zul

--- On Mon, 10/12/09, Bertha Suranto berth...@mac.com wrote:

From: Bertha Suranto berth...@mac.com
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Suburnya Industri rokok, Sehari Rp 
330 Miliar dibakar
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, October 12, 2009, 5:03 PM






 





  Sekedar  cerita  :



Perokok  1  :  Kita  juga  udah  tahu   merokok  itu  berbahaya,

tapi  gimana  lagi  susah  sih  berhentinya.

Perokok  2  :   Siapa  bilang  merokok  mengganggu  kesehatan  ?  Kakek

saya  hidup  sehat2  aja  sampai  80 tahun lebih.

Perokok 3   :  Abis  makan  gak  ngerokok,  kayak  abis  BAB(Buang Air

besar)  gak  cebok(maaf !)

Perokok  4:  Mendingan  sehari  gak  makan  daripada  sehari  gak

ngerokok.

Perokok 5   :  Merokok  tuh  bikin  langsing  lho.aku  pernah

berhenti  merokok,  eh  nafsu  makan  jadi  berlebihan (Perokok  
wanita)



Pertanyaan  :  Apa  sih  enaknya  ngerokok  ?



Perokok  6   :  Susah  njawabnya... .pokoknya  ya  enak  aja,  kalau

gak  ngerokok  malah  pusing.



Jadi  Para  Perokok  itu  sebetulnya  orangnya  ndablek  semua  ya

hehehehhehe. ..



Sepertinya  larangan  Merokok  ditempat2  umum  belum  membawa

perubahan  ya.

Masih  saja  yang  merokok  ditempat2  umum.



Mungkin  harus  mengikuti  negara  tetangga.



Harga  ROKOK   dinaikkan  jadi   RP.  100.000/bungkus, harga

jual  minimal.

Pajak/cukai  rokok  tinggi  sekali,  biar  negara  kita  kaya  dan

Perokok  jadi  miskin  hueheehhehehhehe



Jadi   kalau  mau  beli  rokok  mikir2  dulu,  waduh   100 ribu

Rek  piye  ki.



Beruntunglah  saya  dikelilingi  orang2  yang  menghargai  orang  
lain.



Pernah suatu kali  sy  meeting  dengan teman seprofesi  yang

semuanya  perokok.

Hanya  saya  yang  tidak  merokok  diruangan  kecil  ber  AC  
tersebut.

Keesokan  harinya  saya  pusing  seperti  kekurangan  oksigen.



Meeting  berikutnya  saya  membawa  masker,  sehingga  teman2

lainnya  merasa  tidak  enak  dengan  saya.

Mereka  berusaha  duduk  sejauh  mungkin  agar  saya  tidak  terkena

asapnya.



Diajak  meeting  berikutnya.. ..Ah  malas  ah .karena  akan

merusak  kesehatan  saya  sebagai  Perokok Pasif(menghisap  asap

orang  lain).



Mungkin  gak  sih  Indonesia  bebas  ROKOK  ?



Mungkin  saja,   Dahulu  setiap  rapat,  arisan,  kumpul2  RT  dan

RW,  kita  selalu  disuguhi   Air  Teh.

Lalu  semakin  banyak  orang  yang  sadar  bahwa  Air  putih  lebih

sehat,  lama  kelamaan   saya  perhatikan,  air  putih  sudah

menggantikan  air  teh.



Semoga  suatu  saat  Rokok  pun  akan  tergeser  dari  bumi

Indonesia  tercinta.



Salam,












Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Drajad: Hatta Paling Berat

2009-10-11 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Melihat pengalaman Golkar, saya yakin Hatta Rajasa akan menang. Get it?
KM

Original Message
From: agushamonan...@yahoo.co.id
Date: 12/10/2009 5:11 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Drajad: Hatta Paling Berat

Laporan wartawan KOMPAS Kris R Mada

http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/10/11/13383930%20/drajad.
hatta.paling.berat



SURABAYA, KOMPAS.com - Bakal calon Ketua Umum DPP PAN Drajad H Wibowo 
mengakui Hatta Rajasa sebagai pesaing terberat. Namun, Drajad 
optimistis bisa bersaing.

Drajad mengatakan, saat ini Hatta mendapat dukungan paling besar. Hal 
itu tidak lepas dari posisi Hatta sebagai Menteri Sekretaris Kabinet 
dan Sekretaris Majelis Pertimbangan Partai (MPP) DPP PAN. Saat ini 
memang posisi Pak Hatta paling baik, ujarnya di Surabaya, Minggu 
(11/10).

Meskipun demikian, Drajad optimistis bisa bersaing dalam Kongres PAM 
di Batam, Januari 2010. Saat ini dia intensif berkeliling ke berbagai 
daerah. Nanti kalau sudah saatnya, saya akan deklarasi pencalonan. 
Kongres masih dua bulan lagi, perjalanan masih panjang, tuturnya.

Drajad antara lain sudah mendatangi Jawa Tengah dan Jawa Timur. 
Sebelum lebaran, Drajad juga sudah menemui DPD kabupaten/kota Maluku, 
Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera. Di Jatim, sudah enam DPD 
kabupaten/kota menyatakan dukungan secara eksplisit untuk Drajad.






Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tega! Reruntuhan Gedung Bimbel Gama Dijarah

2009-10-04 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Kejadian serupa pernah saya lihat sehabis tsunami di Aceh. Ketika kami 
para relawan sedang sibuk mengangkat jenasah-jenasah yang berada di 
bawah reruntuhan bangunan, ada dua anak muda yang lebih sibuk mencari 
barang-barang berharga, termasuk yang ada di tubuh jensah. Waktu 
diminta membantu mengangkat balok yang menindih mayat yang akan 
diangkat, mereka hanya ngeloyor pergi begitu saja. Tidak menjaab tidak 
pula membantu.
KM

Original Message
From: agushamonan...@yahoo.co.id
Date: 03/10/2009 17:42 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tega! Reruntuhan Gedung Bimbel Gama 
Dijarah

http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/10/03/16505334/tega.
reruntuhan.gedung.bimbel.gama.dijarah


PADANG, KOMPAS.com - Orang bijak mengatakan, jika tidak dapat membuat 
kebaikan, setidaknya jangan berbuat kejahatan. Hal inilah yang perlu 
diingatkan kepada para oknum yang gemar mengambil kesempatan dalam 
kesempitan. Pada Sabtu (3/10) pagi ini, sekelompok orang, alih-alih 
membantu mengevakuasi korban gempa, malah tega menjarah barang-barang 
di antara reruntuhan gedung bimbingan belajar Gama.

Barang-barang yang diambil tersebut, antara lain, AC rusak, galon 
minuman mineral rusak, tripleks, seng, dan lainnya. Mereka pun berani 
menaiki gundukan puing-puing itu hingga ke puncak tanpa menghiraukan 
tindakan mereka dapat memperparah nasib korban yang mungkin masih 
bertahan di antara reruntuhan.

Tidak tanggung-tanggung, mereka pun membawa gerobak untuk membawa 
mengangkut barang-barang tersebut. Pagi itu, suasana di gedung Gama 
memang masih sepi. Tidak ada polisi yang berjaga maupun garis polisi 
yang melingkari reruntuhan itu. Beruntung, sebelum mereka berhasil 
membawa kabur barang-barang tersebut, seorang polisi keburu datang ke 
lokasi. Akhirnya, barang-barang itu pun selamat dari tangan pencoleng.

Ampun pak, saya tidak mencuri. Saya hanya disuruh, ujar salah 
seorang oknum kepada polisi ketika menanyainya. Setelah itu, polisi pun 
langsung memasang garis polisi dan berjaga-jaga di lokasi kejadian. 
Kompol Asril dari Polda Metro Sumatera Barat mengatakan, pihaknya akan 
menjaga lokasi kejadian agar properti di reruntuhan tersebut aman dari 
tangan-tangan jahil.






Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Korban Lapindo Jangan Dijual Untuk Ketum Golkar

2009-09-28 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Saya sih gak peduli Golkar mau dipimpin siapa. Kita lihat saja apakah
kelak Golkar akan kembali seperti jaman Suharto ataukah akan jadi
partai contoh dalam kehidupan demokrasi di Indonesia.
KM

Original Message
From: marcella.ka...@yahoo.co.id
Date: 28/09/2009 13:03
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Korban Lapindo Jangan quot;
Dijualquot; Untuk Ketum Golkar

Ikut ngobrol ya.
Di satu pihak Pak KM gak salah, tapi kalo kebetulan SP itu boss nya
Metro, dan KA acara disitu, apa khusus buat liputan Lapindo, mesti
pindah sementara ke stasiun lain...ribet kali ya Pak.

Kalau saya, apa boleh buat, plihannya cuma seperti pendapat Pak
Wielsma, setidaknya AF mendongkrak keperdulian, walau apa boleh buat
pakai kendaraan Metro TV. Setidaknya grupnya SP bukan sebagai disaster
cause yang kabur dari tanggung jawab bagi korban Lapindo.

Rgds,



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WS Rendra Wafat

2009-08-06 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Saya ikut menyampaikan belasungkawa. Kita kehilangan dua seniman
terkenal dalam jangka waktu dua hari. Mereka adalah semula perokok
berat. Pabrik rokok juga kehilangan dua pelanggan tetapnya tetapi akan
dengan mudah diganti oleh yang baru. Sebaliknya masyarakat kehilangan
dua tokoh yang tidak mudah mencari penggantinya. Meninggalnya dua tokoh
itu memang mengejutkan dan menjadi berita besar tetapi mereka yang
bukan tokoh dan tidak layak diberitakan media massa, yang meninggal
akibat rokok, jauh lebih banyak lagi.
KM

Original Message
From: yuliati_s...@yahoo.com
Date: 07/08/2009 7:07
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] WS Rendra Wafat

Turut berduka cita, semoga arwahnya diterima kembali diharibaan Tuhan
YME.
 
Salam,
Yuli


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menristek Ditantang untuk Tawarkan Air Laut

2009-07-17 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Ikut nimbrung:
1. NTT memang kebanyakan daerah tandus. Dari Flores Timur sampai
Kupang sebagian besar daerah tandus. Jadi penyediaan air bersih dengan
desalinasi air laut akan cocok. Saya kira beberapa negara teluk sudah
melakukannya cukup lama.
2. Waktu menolong korban tsunami di Aceh dulu tentara AS menggunakan
alat yang dapat membuat air laut atau sungai yang kotor langsung jadi
air bersih yang bisa diminum. Konon alat serupa juga mereka gunakan
waktu tentara mereka ditugaskan di daerah tandus di Afrika. Saya lihat
alat itu merupakan rangkaian drum-drum (plastik?) yang dihubungkan
dengan pipa-pia. Selain itu di Meulaboh ada tim dari Norwegia yang juga
menyediakan alat yang dapat membuat air kotor langsung menjadi air
minum. tetapi nampaknya lebih rumit dan mungkin juga lebih mahal.
Apakah kita tidak bisa membeli atau meniru cara tentara AS itu, kalau
belum bisa meniru Kuwait?
Salam
KM

Original Message
From: adyantoadit...@yahoo.co.id
Date: 17/07/2009 16:55
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menristek Ditantang untuk Tawarkan
Air Laut

Lho kok penyediaan Air Tawar dilakukan dengan cara Menawarkan Air
Laut???
Memangnya tanah di NTT begitu tandus sehingga lahannya tidak bisa
dihutankan kembali???
Jika luas areal hutannya cukup besar, maka hutan ini bisa menjadi
cadangan persediaan Air Tawar dalam jumlah yang cukup besar.
Seharusnya ada studi kelayakan dulu dari para ahli lingkungan tentang
potensi NTT untuk menyediakan Air Tawar dari Proyek Penghijauan atau
Proyek Penanaman Hutan Kembali.
Jika ternyata jumlah Air Tawar tetap tidak mencukupi, baru dilakukan
dengan cara Menawarkan Air Laut, yang umumnya dilakukan dengan
menggunakan sistem Reverse Osmosis (RO).
Yang harus disadari adalah teknologi ini bila akan digunakan untuk
mensuplai Jaringan Irigasi Pertanian, biayanya sangat tidak ekonomis.
Jadi jenis tanaman yang akan ditanam jangan yang boros air
RO ini banyak digunakan oleh Negara - negara Arab yang kaya minyak,
karena selain mereka tidak memiliki sumber Air Tawar yang cukup,
tanahnya tandus sehingga tidak bisa dihutankan, juga biaya operasinya
luar biasa mahal.

Salam,

Adyanto Aditomo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kinerja SBY Bidang Kesehatan

2009-07-10 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Inilah survei yang terarah tetapi paling tolol. Mengapa tidak diukur 
dari pencapaian sasaran yang ingin dicapai?
KM

Original Message
From: id050_...@ag.co.id
Date: 10/07/2009 10:32 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kinerja SBY Bidang Kesehatan

dlm ilmu statistik jumlah responden berkorelasi positif dng
tingkat akurasi hasilnya. jika ingin hasil yg fix bukan survey
yg dilakukan, tapi sensus.



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Orang Tak Peduli Bahaya Rokok, pertanyaan bung HQQ

2009-07-10 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Yth Dr Hakiki, saya tidak bosan untuk berjuang agar pemerintah mau
secara serius melihat dampak buruk rokok bagi mutu generasi bangsa
Indonesia yang akan datang. Menurut saya, industri rokok secara sengaja
menyebarkan racun ke anak-anak kita agar mereka kelak menjadi manusia
yang kalah tangguh dibanding dengan negara lain. Ini adalah semacam
konspirasi kapitalis untuk merusak bangsa kita agar dapat terus menerus
menjadi bangsa yang terbelakang. Semacam perang candu yang dilancarkan
Inggeris terhadap rakyat China tiga abad yang lalu.
Hanya sayangnya, atau sulitnya, kelompok yang menjadi korban justru
tidak merasa dirinya menjadi korban dan bahkan ikut menentang
perjuangan ini. Para perokok dan keluarganya adalah korban, tetapi
mereka tidak merasa dirinya menjadi korban. Ditambah lagi, selain
menentang upaya penyadaran ini, mereka juga tidak mau menghormati orang
yang tidak merokok.  Hanya kalangan yang makin terdidik yang kemudian
menyadari bahaya rokok.
Tetapi seperti kata Presiden Obama sewaktu menanda tangani UU
pencegahan bahaya rokok beberapa minggu yang lalu, pada akhirnya
setelah berpuluh tahun berjuang, berhasil usaha kita untuk
menyelamatkan anak-anak kita (Amerika) dari bahaya rokok. Undang-undang
ini akan menyelamatkan banyak jiwa rakyat Amerika.
Kita menunggu pemimpin yang memilih untuk melindungi rakyatnya. Entah
kapan, tetapi tidak boleh bosan dan tidak boleh menyerah.
Salam,
KM

Original Message
From: hakikiakb...@yahoo.com
Date: 10/07/2009 21:53
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Orang Tak Peduli Bahaya Rokok

Pak dr. Kartono Muhamad, beberapa hari y.l  dokter membuat tulisan di
Kompas yang sangat mencerahkan tentang perang Rokok  dengan
Amerika.  bapak pasti sudah kenyang dengan diskusi seperti ini, tapi
boleh  minta tanggapannya dong..

HQQ




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Moderator: Gathering Komunitas FPK

2009-07-09 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Mas Hamonangan, kali ini saya harus benar-benar ikutan, dah. Belum
tentu lima tahun yang akan datang saya masih bisa hadir,

Salam
KM

Original Message
From: agus.hamonan...@gmail.com
Date: 10/07/2009 5:44
To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com
Subj: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Moderator: Gathering Komunitas FPK

Miliser FPK yang berbahagia,

- Gathering syukuran 5 Tahun komunitas FPK direncanakan tanggal 31
Juli 2009, sambil menunggu kepastian tempat, apakah di Plaza Senayan
(PS) atau Grand Indonesia (GI), diakhiri nonton bareng Harry Potter,
request Agnes :-)



- Setelah gathering syukuran 5 Tahun FPK, dilanjutkan Gathering
komunitas FPK di Kebun Raya Cibodas.

- Ini semua masih rencana, semoga terlaksana.


Info selengkapnya akan kami sampaikan di milis FPK



Salam,

Agus Hamonangan
Tarrence
Anna Christianti


Sent from my BlackBerry® Jave
Powered by XL GPRS/EDGE/3G Network


RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY menang telak!!!!

2009-07-08 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Mas, kalau memang melihat kecurangan, apalagi sampai ditayangkan di
teve, langsung saja laporkan ke polisi. Tetapi kalau memastikan bahwa
kemenangan SBY adalah akibat kecurangan, tentunya tidak sampai setelak
itu kemenangannya. Mosok sih rakyat kita bodoh semua?
Atau mosok sih saksi-saksi dari parpol lain tidur semua?
Marilah kita bersikap sportif. Kalah sekarang, lain kali harus menang,
tapi yang menang kali ini juga harus disalami.
Salam,
KM

Original Message
From: jmardhygr...@yahoo.com
Date: 08/07/2009 16:18
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY menang telak

Selamat atas kecurangan yang terjadi, lihat saja di Global TV, ada yg
mencontreng 5 kertas suara sekali contreng.
Semoga tidak kekacauan pasca pemilu.
Makasih
Best regards
MRD

Powered by Telkomsel BlackBerry®, gunakan email dimanapun berada






Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KISRUH DPT SKENARIO SATU PUTARAN

2009-07-07 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Di tahun 2004 nama saya juga tidak ada di DPT. Waktu saya tanya Pak RT
dibilang bahwa daftarnya diperoleh dari kelurahan. Tapi kemudian pada
waktu pilpres nama saya muncul dan saya dapat panggilan untuk memilih.
Sebenarnya sama saja, tapi hanya kita yang pelupa
KM

Original Message
From: ms...@yahoo.co.id
Date: 07/07/2009 13:37
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] KISRUH DPT SKENARIO SATU PUTARAN

Kepada pak Suhaimi dan kawan  lainya
Terlalu kerdil ya memikirkan kisruh DPT
Mohon maaf bukan ingin membela siapa siapa
saya hanya ingin menunjukkan fakta
kebetulan pemilu 2004 saya ada di LSM pemantau pemilu
dan masalah DPT sebenarnya lebih parah pemilu 2004
saya sering teriak bahkan setiap ada pertemuan dengan KPU baik tingkat
Kota, Propinsi dan KPU Pusat, tapi DPT tetap runya
Bahkan 2004 banyak daftar pemilih yg orang ga ada itu jumlah tiap TPS
lebih dari 25 orang
tinggal di kalikan berapa ratus ribu TPS

Nah untuk pemilih yang menggunakan KTP
justru saya menengarai ada kecurangan lain yang akan dilakukan salah
satu kandidat
yang pernah dilakukan pada masa penilu yang lalu
Karena orang akan memilih berulang dengan tempat yang berbeda
salah satu contoh kasus Pesantren Az zaitu di Indramayu
salah satu kandidat membawa masa dari jakarta untuk memenangkan salah
satu kandidat
pilpres dan lebih parah lagi dalam mobilisasi masa menggunakan
kendaraan TNI

Nah saya khawatir Pemilu kali akan digunakan seperti itu juga
kalo pemilu 2004 karena kandidat tersebut kalah makka KPU dan Bawaslu
tidak melanjutkan kasusnya
Nah Mohon Perhatian Bersama
agar kita tidak terpancing kepentingan sesaat
jangan sampai kita teriak curang justru bagaimana cari celah agar bisa
curang
wassalam
pemerhati masalah Demokrasi



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] JK lucu, klenik budaya?

2009-07-07 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Ma Haniwar, saya tidak menganggap klenik budaya. Di mana ada kalimat 
saya yang menyatakan bahwa klenik budaya. Tetapi klenik dan perilaku 
mirip musyrik masih banyak dijumpai di masyarakat kita. Termasuk yang 
mengaku soleh beragama. Agama Islam di Indonesia kan mengalami 
sinkretisme dengan agama dan adat yang sudah lebih dulu ada, dan hal 
itu sulit dihilangkan. 
Salam,
KM

Original Message
From: haniwarsya...@yahoo.co.id
Date: 07/07/2009 9:39 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] JK lucu

kriitis aja  dan fair aja dee.., memang sby mau klim semua 
keberhasilan yg sebenarnya gak ada kok...


lha buktinya orang gak kritis, fakta   mega jauh lbh berhasil  dr sby  
..

msial di jaman mega  data menunjukkan  rupiah lebih stabil , gak 
terdeprisiasi thd mata uang lain diluar dollar , di jaman SBY  mah 
dgn dollae us jelek dgn yg lain lbh jelek

sembako lebih murah

hutang lbh sedikit., , data makro lebih baik..

thn 2004 sdh gk ada impor beras,

aku yakin gak ada yg bisa bantah..data diatas..  , cuma tetap aja 
bilng  SBY lebih berhasil..,soalnya Mega gak pernah omong tentang 
keberhasilannya, dia anggap terlalu sedikit dr yg seharusnya diterima 
rakyat ini.



kalau SBY... diiklan rakyat di citrakan   bilang terima kasih pak 
SBY.


waduh padahal apa sih yg sdh dibuat kalau di bench mark dgn opemimpin 
lain yg negaranya setara spt Malaysia , BRIC, Vietnam ..???


belum lagi dia gak apresiasi  JK  buktinya  dia gak mau jadiin  jd 
wapres lagi

mas KM kok anggap klenik budaya sih..bukan pelanggaran terbesar dlm 
agama kita ??



coba dee , soal blue energy , soal super letoy  soal bohong ke Mega 
maun yapres  atau nggak... semuanya penuh maaf pada SBY ..




bgt juga soal  iklan  liar


itu kali ya kuatnya klenik ?  ada yg kesirep.. gak bis aobjektip lagi

HS



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY bermental priyayi dan pemuja klenik

2009-07-06 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Mas, kalau yang suka klenik di Indonesia ini banyak sekali. termasuk 
para pemimpin politik. Coba tanya saja sama dukun-dukun politik. Yang 
suka ke kuburan apa lagi. Gus Dur juga dulu sering berziarah ke 
berbagai kuburan. Bangsa Indonesia memang masih belum modern beneran. 
juga perlu diterjemahkan dengan pas, apa arti kelnik itu.
Ya begitulah pemimpin-pemimpin kita, apa boleh buat.
KM


Original Message
From: no_re...@yahoogroups.com
Date: 06/07/2009 4:56 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: [Forum-Pembaca-KOMPAS] SBY bermental priyayi dan pemuja klenik

Sejak dulu, SBY dikenal sebagai priyayi yang tak pernah berkeringat. 
Selain punya sifat peragu yang tak mampu mengambil keputusan, ia maunya 
terima bersih dan semuanya ingin terima jadi tanpa berani mengambil 
resiko. Setiap langkah diayunkan dengan hati-hati. Setiap kata yang 
meluncur diukur untuk menciptakan citra sebagai manusia sempurna. 
Padahal, semua itu dilakukannya untuk menutupi kelemahan diri dalam 
mengambil keputusan. Sungguh, SBY tak punya jiwa
kepemimpinan.

Langkah, gaya bicara, gerak tubuh (gesture), bahasa tubuh (body 
language) telah diatur sedemikian rupa menjadi sebuah kepalsuan. Ia pun 
bukanlah seorang yang punya iman (faith). Hal ini diperlukan SBY untuk 
menutupi jati diri yang sebenarnya: ia adalah seorang pemuja KLENIK, 
menghamba pada dukun, benda-benda keramat dan ritual yang syirik.

Seorang bekas kolega satu angkatan dan pernah tugas sama-sama di Timor 
Timur, menyatakan bahwa SBY jarang memutuskan langkah secara tegas 
layaknya seorang komandan lapangan. Ia seperti seorang pengamat saja.

Padahal, dalam situasi pertempuran, sikap tegas dan percaya diri 
menghadapi musuh itu penting. Ia juga dianggap berperilaku seperti 
priyayi, ingin dilayani dan semua orang harus ikut kemauannya tanpa 
dasar yang jelas. Belakangan baru diketahui bahwa dasar tindakan SBY 
adalah klenik atau kepercayaan yang didasarkan pada perdukunan dan hal-
hal yang berbau animisme dinamisme.

Ada dua contoh tindakan SBY di lapangan yang dinilai ragu-ragu, 
bermental priyayi dan klenik itu. Pertama, saat ia memimpin sebuah 
kompi yang akan mengepung basis gerakan Falintil (pasukan anti 
integrasi yang melawan TNI) di Timor Timur. Kompi lain dipimpin Kapten 
Endriartono Sutarto dan Kapten Suaidi Marasabessy sudah masuk kancah 
pertempuran, namun kompi pimpinan SBY terus menunggu dan menunggu, 
tidak maju-maju. Ia menghitung saat itu kurang untuk
melakukan pertempuran. Belakangan baru diketahui bahwa perhitungan SBY 
bukanlah perhitungan rasional, ia ternyata selalu memakai primbon Jawa. 
Seorang pensiunan perwira tinggi mengatakan, SBY selalu berpedoman pada 
nogodino (hari yang paling baik). Segala sesuatunya dikaitkan dengan 
nogodino, padahal seringkali yang
namanya pertempuran terjadi dadakan, tak direncanakan.

Contoh kedua adalah ketika bersama Batalyon 744 yang dipimpinnya, SBY 
ditugaskan menyerbu kubu Fretilin di Aituha kompleks, Ainaro. Selain 
Batalyon 744, yang diperintahkan menyerbu juga Batalyon 330 pimpinan 
Mayor Djamari Chaniago, Batalyon 303 pimpinan Mayor Kivlan Zen dan 
Batalyon 745 pimpinan Mayor Willem da Costa. Tapi, ketika mereka 
diperintahkan menyerbu, pasukan di bawah SBY, Batalyon 744, tidak 
segera melaksanakan perintah itu. Anak buah SBY gelisah,
karena Batalyon lain sudah bergerak dan sudah kontak senjata dengan 
pasukan musuh. Lagi-lagi, SBY menganggap saatnya belum tepat karena 
nogodino tadi.

Akibat kurangnya dukungan dari pasukan SBY, beberapa prajurit dari 
batalyon lain tewas menjadi korban Falintil. Atas peristiwa itu, SBY 
dimarahi oleh Komandan Korem Wiradharma, Kolonel Yunus Yosfiah.

Belakangan SBY juga dianggap terlalu lembek kepada anak buahnya 
sehingga sempat terjadi pemberontakan sejumlah bintara di batalyon itu. 
Karena dianggap kurang berhasil memimpin batalyon (pasukan), SBY lalu 
ditarik menjadi Perwira pembantu muda operasi di Kodam Udayana sampai 
kemudian belajar di Seskoad (Sekolah Staf
Komando Angkatan Darat). Sebenarnya dia dibuang, kata Yunus Yosfiah.

Dengan modal SBY, PD dapat didongkrak perolehan suaranya menjadi lebih 
dari 7%. Perilaku klenik SBY ternyata bukan berkurang, justru makin 
gencar.

Selain rekayasa opini yang luar biasa termasuk polling yang 
menguntungkan SBY, juga dikerahkan dukun-dukun.

Pengamat militer MT Arifin pernah mengatakan bahwa calon presiden SBY
mengerahkan 982 jaringan paranormal untuk membantu partainya 
memperoleh suara. Saya melihat pada malam pencoblosan, para paranormal 
itu berkonsentrasi di lima kota yakni Banten, Jakarta, Bogor, Pacitan 
dan Jombang, selain kota-kota di luar
Pulau Jawa, kata Arifin.
Menurut Arifin, ratusan paranormal dikerahkan untuk mempengaruhi 
pemilih agar memilih partai SBY. Mereka membentuk persepsi bahwa 
partai itu adalah yang terbaik. Selain itu, SBY sendiri memanfaatkan 
jasa jin untuk menjaga keselamatannya. Dia dikawal satu jin. Saya 
tidak tahu, dia dapat darimana, kata Arifin. Ritual lain yang 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] JK lucu

2009-07-06 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Dalam sebuah organisasi, institusi, atau perusahaan, tugas pimpinan 
adalah memimpin anak buah/stafnya untuk berprestasi terbaik bagi 
lembaga itu. Yang berkreasi atau berinisiatif boleh saja anak 
buah/stafnya tetapi kredit akan diberikan kepada pimpinannya. Itu wajar 
saja. Tetapi di sisi lain, keggalan juga harus menjadi tanggung jawab 
pimpinan.
Kalau anda pernah bekerja di sebuah lembaga/organisasi, atau pernah 
memimpin, tentu memahami hal itu.
KM

Original Message
From: neo_x_cycl...@yahoo.com
Date: 06/07/2009 11:02 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] JK lucu

ya dagelan ini dimulai oleh SBY om...tentunya ada kekhawatiran bahwa 
ini akan diklaim sebagai prestasi SBY seorang...




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Selamat kepada Pak Kartono Mohamad, mas Liman

2009-06-27 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Benar mas Liman. Kan saya jadi ketua PB IDI sewaktu jaman Orba
berkuasa. Saya juga diminta untuk menggabungkan IDI ke Golkar (menjadi
salah satu kino). Juga saya tolak karena anggota IDI berasal dari
berbagai aliran politik. Ada Golkar, PPP, PDI. (Waktu itu masih PDI).
Juga ada yang militer yang nggak boleh berpartai. Saya tegaskan kalau
ada anggota IDI mau kampanye untuk Golkar silakan tetapi sebagai
organisasi, IDI berada di atas semuanya.
Mengenai perusahaan yang mendekati SBY dan anggota parlemen itu,
mereka berhasil memenangkan pertempuran satu langkah. Tetapi kemudian
mundur lagi karena kalau tidak salah perusahaan asing akan hengkang
dari Indonesia kalau perusahaan itu dimenangkan dengan cara yang tidak
fair. Agaknya pemerintah SBY mundur selangkah, dan parlemen pun diam.
Itu kesan saya karena saya tidak mengikuti kelanjutannya. Pemerintah
SBY memang agaknya tunduk pada tekanan industri (yang banyak uang),
tetapi di sisi lain juga takut kalau industri asing mundur dari
Indonesia.
KM

Original Message
From: liman_...@yahoo.com
Date: 27/06/2009 10:02
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Selamat kepada Pak  Kartono Mohamad

Yg dimaksud keluarga pejabat khan di zaman Orba ya. Kalau sekarang apa
masih ada keluarga pejabat yang berbisnis? Khan dalam kampanye yg mesti
diatur salah satu nya ya itu bisnis nya pejabat toh?

Pak KM tolong bagi info nya lagi apakah reaksi dan kelanjutan tindakan
pemerintahan SBY terhadap 'pendekatan'  si perusahaan industri obat tsb
spy kita tidak salah mencontreng.

Congratz ya Pak KM 


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Selamat kepada Pak Kartono Mohamad

2009-06-26 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Wah kursi menkes sudah lama lewat mas untuk saya. Dulu sewaktu saya 
masih ketua idi pernah semacam ditawari jadi menkes tetapi ada syarat 
yaitu mengeluarkan pernyataan mendukung industri kapsul dan obat milik 
keluarga pejabat. Saya menolak karena bukan kebiasaan IDI untuk 
mengeluarkan pernyataan mendukung salah satu industri farmasi di antara 
sekian banyak industri tanpa ada bukti-bukti bahwa produk industri 
tersebut memang mempunyai keunggulan. Itupun tidak langsung melalui 
pernyataan IDI. Harus melalui publikasi ilmiah dulu. Makanya sejak itu 
saya hanya jadi calon tetap. Tetap saja calon, tidak pernah jadi 
betulan. 
Baru-baru ini (saya sudah tidak jadi pengurus IDI) saya dengar juga 
ada pabrik obat yang ingin mematikan saingannya dengan menggunakan IDI. 
Mereka meminta agar IDI mengeluarkan pernyataan bahwa industri pesaing 
itu sangat tidak bermutu dan berbahaya. Entah bagaimana kelanjutannya 
saya tidak pernah dengar lagi. Saya dengar kemudian industri itu 
mendekati presiden SBY dan parlemen. Itu yang saya dengar. Ada ada 
saja. Selanjutnya, wallahu alam bissawab. Hanya Tuhan yang tahu.
KM

Original Message
From: musliminbpu...@yahoo.com
Date: 26/06/2009 9:21 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Selamat kepada Pak  Kartono Mohamad

Selamat tuk Pak Kartono Muhammad. Semoga bisa jadi langkah awal menuju 
Kursi Menteri Kesehatan yang bisa mempromosikan pendekatan promotif 
dibanding pendekatan kuratif dalam sektor kesehatan.

Salam,

Muslimin B.Putra


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Selamat kepada Pak Kartono Mohamad

2009-06-25 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Terima kasih mas AH, semoga FPK terus berjaya sebagai tempat diskusi. 
Padahal saya kan hanya mengeluarkan uneg-uneg setiap kali nulis. Eh, 
ternyata dianggap sebagai cendekiawan. Weleh-weleh...Ya puji Tuhan, 
alhamdulillah, 
KM

Original Message
From: agushamonan...@yahoo.co.id
Date: 25/06/2009 8:10 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Selamat kepada Pak  Kartono Mohamad

Selamat kepada Pak  Kartono Mohamad atas terpilih sebagai
Cendekiawan Berdedikasi Kompas 2009



Salam,

AH



--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan 
agushamonan...@... wrote:

 Oleh : Try Harijono/ Evy Rachmawati

 http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/06/25/05371343/Kartono.
Muhammad.Tak.Lelah.Berteriak




 KOMPAS.com- Tulisannya kritis dan tajam. Mungkin ada pihak yang 
tersinggung. Namun, contoh-contoh di lapangan serta data-data yang 
dipaparkan dalam tulisan itu sulit dibantah. Begitulah dr Kartono 
Mohamad (70) menulis.

 Bukan akhir-akhir ini saja ia aktif menulis. Dokter kelahiran 
Batang, Jawa Tengah 13 Juli 1939 ini sudah menulis untuk Kompas sejak 
1972. Tidak kurang dari 234 tulisannya  dimuat di Harian Kompas.

 Isi tulisannya terutama menyangkut persoalan kesehatan dalam arti 
luas. Selain persoalan kebijakan kesehatan,  pelayanan kesehatan, 
medis, dan obat-obatan, profesi dokter, etika kedokteran dan layanan 
rumah sakit juga diulasnya. Kartono mampu menjelaskan kepada pembaca, 
duduk persoalan dari suatu peristiwa secara jernih. Persoalan yang 
rumit, bisa dipaparkan secara sederhana sehingga mudah dimengerti 
pembaca. Begitulah Kartono.

 Cita-citanya sejak awal memang ingin  meningkatkan derajat kesehatan 
masyarakat secara menyeluruh. Menulis sangat membantu pemahaman 
masyarakat terhadap persoalan-persoalan  kesehatan, kata Kartono.

 Bukan cuma menulis artikel di media massa, Kartono juga menulis 
sejumlah buku kesehatan, termasuk aspek hukum dan etika profesi 
kedokteran. Dokter  lulusan Universitas Indonesia 1964 ini juga sempat 
praktek melayani kesehatan masyarakat. Selain itu, ia juga mengajar 
Etika di Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti Jakarta (1992-1996), 
serta menjadi Redaktur Pelaksana Majalah Ilmu Bedah Ropanasuri, dan 
Pemimpin Redaksi Majalah Kedokteran Medika.

 Dokter di TNI Angkatan Laut dengan pangkat terakhir Mayor ini juga 
aktif di berbagai organisasi, termasuk sempat menjadi Ketua Pengurus 
Besar Ikatan Dokter Indonedia (PB IDI) 1985-1988. Melalui organisasi, 
lebih mudah memperjuangkan cita-cita di bidang kesehatan, kata 
Kartono.

 Cita-citanya di bidang kesehatan antara lain memberikan perlindungan 
kepada masyarakat sejak dalam kandungan hingga orang tua (healthy 
people in every stage of life) serta memberikan perlindungan kesehatan 
kepada masyarakat di mana pun dia berada (healthy people in healthy 
places), seperti yang juga diperjuangkan pemerintah Amerika Serikat.

 Puskesmas dulu tujuannya mulia untuk melindungi kesehatan 
masyarakat, tapi sekarang bergeser menjadi tempat pengobatan, kata 
Kartono Mohamad.

 Memperkuat IDI
 Salah satu pencapaian bidang kesehatan yang diraih Kartono adalah 
membenahi organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ketika dia menjadi 
Ketua Pengurus Besar (PB) IDI 1985-1988. Di bawah kepemimpinannya, 
struktur organisasi IDI diperkuat sehingga  tidak sebatas perkumpulan 
yang dikelola secara  bergantian.

 Di IDI misalnya, atas gagasannya, dibentuk Majelis Kehormatan Etik 
Kedokteran Indonesia (MKEKI). Majelis ini anggotanya dokter-dokter dari 
berbagai angkatan, berlatar belakang berbagai agama, budaya, etnis dan 
latar belakang keahlian. Majelis ini secara truktural tidak di bawah 
Ketua PB IDI, tetapi di bawah Kongres.

 Karena itu keputusannya bisa obyektif dan bahkan bisa menegur atau 
menindak tegas ketua umum organisasi bila terbukti melanggar disiplin 
kedokteran, kata peraih penghargaan Satya Lancana Satya Dharma (1962) 
dan Satya Lancana Penegah (1970) ini.

 Selain meletakkan tonggak awal upaya menegakkan etika kedokteran, 
Kartono juga menggagas pendirian Badan Pembelaan Anggota  PB IDI. 
Setiap dokter yang tengah menghadapi masalah terkait etika kedokteran 
akan mendapat pendampingan hingga dokter bersangkutan mendapat putusan 
apakah melanggar etika atau tidak secara adil dan obyektif, ujarnya.

 Adapun untuk melindungi kepentingan pasien, ia dan jajaran pengurus 
IDI membuat lembaga pengaduan. Hampir setiap surat keluhan dari 
masyarakat yang masuk ke PB IDI dijawab sendiri oleh Kartono. Sebagian 
besar kasus yang diadukan adalah soal komunikasi. Masalah komunikasi 
antara dokter dan pasien memang masih harus terus ditingkatkan.  Namun 
bila ada dugaan pelanggaran etika kedokteran, saya akan mengajukan ke 
MKEK untuk diproses lebih lanjut, ujarnya.

 Di bawah kepemimpinan Kartono, PB IDI juga berani bersuara keras, 
bahkan kritis terhadap berbagai persoalan kesehatan dan kebijakan 
pemerintah di bidang kesehatan. Padahal, rezim Orde Baru saat itu 
sangat represif. 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kompas Berikan Penghargaan kepada Lima Cendekiawan Berdedikasi

2009-06-25 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Terima kasih Pak Manneke, kata KOMPAS saya tidak berkiprah tetapi
berteriak, he he
KM

Original Message
From: hepaest...@yahoo.ca
Date: 25/06/2009 6:23
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kompas Berikan Penghargaan kepada
Lima Cendekiawan Berdedikasi

SELAMAT BUAT PAK KM! Penghargaan ini sangat pantas dan layak diberikan
kepadanya. Selamat berkiprah terus, Pak KM.
 
manneke

--- On Wed, 6/24/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
wrote:


From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kompas Berikan Penghargaan kepada Lima
Cendekiawan Berdedikasi
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Wednesday, June 24, 2009, 4:10 PM








http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/06/24/ 22315444/ kompas.
berikan. penghargaan. kepada.lima. cendekiawan. berdedikasi

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam rangka memperingati ulang tahunnya yang ke-
44 yang jatuh pada hari Minggu (28/6) nanti, harian Kompas akan
memberikan penghargaan kepada lima cendekiawan yang dianggap
berdedikasi.

Mereka adalah Prof Dr Saparinah Sadli (81), Prof Emeritus Dr Ir
Sjamsoe'oed Sadjad MSc (78), Liek wilardjo (70), dr Kartono Mohamad
(70), dan Prof Maria SW Soemardjo (66). Kelimanya adalah kolumnis yang
artikelnya sering menghiasi halaman opini Kompas, dan sampai saat ini
masih terus mengabdikan dirinya pada dunia ilmiah meski usianya boleh
dibilang sudah sepuh.

Pemberian penghargaan akan dilakukan dalam sebuah acara di Hotel
Santika Jakarta, Kamis (25/6) besok. Berikut adalah gambaran singkat
tentang siapa para cendekiawan itu.

Prof Hc Liek Wilardjo
Menilai Liek Wilardjo (70) harus utuh. Hanya menilai dari pandangan
pertama bisa salah sangka karena akan terkesan kaku, nyaris tanpa
ekspresi, dan irit bicara. Namun, dengan menyimak tulisan-tulisannya di
media massa dan penuturan orang-orang yang sudah lama berinteraksi
dengan guru besar Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga ini
barulah tergambar secara lengkap sosok cendekiawan yang utuh dan
interdisipliner itu.

Spesialisasi yang ditekuni secara serius oleh ilmuwan kelahiran
Purworejo, 24 September 1939, itu adalah fisika dan matematika. Akan
tetapi, tulisan-tulisannya juga tentang filsafat ilmu, etika,
pendidikan sains, bahasa keilmuan, dan telaah lintas agama, yakni
bidang-bidang yang juga diminatinya.

Prof Maria SW Soemardjono
Usianya sudah menginjak 66 tahun, tetapi Bu Maria belum kehilangan
daya kritisnya. Bahkan untuk hal-hal kecil.

Ketika berlangsung sesi pemotretan di kebun belakang rumahnya yang
asri di Yogya, misalnya, Guru Besar Hukum Agraria UGM itu beberapa kali
mempertanyakan apa manfaat gaya dan kemudian juga segera ingin tahu
hasilnya. Memang saya begitu. Selalu bertanya apa pun, katanya.

Di usianya yang senja, Bu Maria yang pensiun tahun lalu itu masih
sangat sehat. Pikiran jernih dan mampu menanggapi berbagai permasalahan
aktual yang terjadi di negara ini. Bukan hanya masalah pertanahan yang
sudah menjadi spesialisasinya, tetapi juga info aktual terakhir tentang
persidangan Bupati Sleman yang kini dalam proses pengadilan.

Prof Dr Saparinah Sadli

Sejarah mencatat ketokohan Prof Dr Saparinah Sadli (81) dalam berbagai
peristiwa penting yang menjadi tonggak perjuangan perempuan untuk
terbebas dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi. Dia adalah
sosok ilmuwan dan pekerja hak asasi manusia yang tak pernah pensiun.

Perjalanannya yang panjang dan penuh, teguh dan kukuh, adalah
perpaduan antara `kebetulan-kebetula n yang bermakna', dorongan teman,
sahabat dan suami, serta kehendak untuk terus belajar dan bekerja.
Setiap orang selalu dalam proses menjadi, ujar Bu Sap – begitu ia
disapa.

Meski sudah sepuh, Bu Sap saat ini masih membantu Fakultas Psikologi
UI dan Program Pascasarjana Kajian Wanita UI, yang dirintisnya sejak
tahun 1989. Ia juga aktif di Yayasan Kesehatan Perempuan (YKP), terus
menulis dan saat ini menjadi anggota tim peneliti tentang gender dan
kesehatan reproduksi (kespro) dalam buku pelajaran SD, SMP, dan SMA.
Hobi barunya, mencari bunga di Pasar Bunga Rawa Belong juga menjadi
bagian dari kegiatan rutinnya.

dr Kartono Mohamad
Ia seorang dokter, tetapi tulisan-tulisannya tentang banyak hal kritis
dan tajam. Mungkin ada pihak yang tersinggung. Namun, contoh-contoh di
lapangan serta data yang dipaparkan dalam tulisan itu sulit dibantah.
Begitulah dr Kartono Mohamad (70) menulis.

Dokter kelahiran Batang, Jawa Tengah, 13 Juli 1939, ini sudah menulis
untuk Kompas sejak 1972. Tidak kurang dari 234 tulisannya dimuat di
harian Kompas. Isi tulisannya terutama menyangkut persoalan kesehatan
dalam arti luas. Selain persoalan kebijakan kesehatan, pelayanan
kesehatan, medis, dan obat-obatan, profesi dokter, etika kedokteran dan
layanan rumah sakit juga diulasnya. Kartono mampu menjelaskan kepada
pembaca, duduk persoalan dari suatu peristiwa secara jernih.

Persoalan yang rumit bisa dipaparkan secara sederhana sehingga mudah
dimengerti pembaca. Begitulah Kartono. 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dokter operasi

2009-06-12 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Masalahnya bukan mutu pengetahuan atau ilmunya tetapi mutu kemampuan
dan sikap memberikan pelayanan yang profesional dan berorientasi kepada
keselamatan pasien. Bukan orientasi keuntungan atau income pribadi.
Tanyakan pada dokter-dokter Indonesia yang berobat ke Malaysia atau
Singapura. Dulu Malaysia belajar ke kita tetapi sekarang kita juga
belajar ke mereka.
KM

Original Message
From: atriza_...@yahoo.co.id
Date: 11/06/2009 18:00
To: Forum KompasForum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dokter operasi

Mungkin kebiasaan kita kalau ada berita baik dari negeri sendiri
dianggap biasa,tapi kalau berita itu dari luar negeri dianggap luar
biasa,mungkin sekalian bisa buat pamer bahwa dia habis berobat ke luar
negeri.Padahal ada jg kasus2 malpraktik di luar negeri. Kalau soal
kualitas dokter kita tidak kalah dengan dokter luar.Malaysia itu dulu
banyak yg belajar kedokteran di Indonesia,bukan di Singapura atau
Inggris.Mungkin karena pertimbangan murah tp kualitas baik.Saat ini
mereka sudah punya banyak dokter yg baik dan teknologi canggih.Masalah
kesehatan masyarakat di Malaysia dan Singapura sangat simpel dan
berbeda dg masalah kesehatan masyarakat yg harus dihadapi dokter2
Indonesia.Oleh sebab itu pendidikan kedokteran umum bukan pendidikan
spesialisasi.Dokter umum selain dibekali ilmu kedokteran secara general
jg dibekali ilmu kesehatan masyarakat.Dokter umum kita di perifer bisa
pasang susuk,vasektomi,menolong persalinan atau bahkan operasi kl
kondisi sangat memaksa.Masalah kesehatan masyarakat spt capaian
imunisasi,perbaikan gizi,KB,menekan angka kematian ibu d bayi,dll
menjadi tanggung jawab dokter. Ini semua tidak dimiliki dokter
umum/dokter keluarga di negara
lain.   Kalau
sudah jadi spesialis semesti nya dia bisa memilah mana yg menjadi
kompetensi nya dan mana yg bukan.Dokter spesialis yg baik dan jujur
pasti akan melakukan konsultasi atau bahkan merujuk ke spesialis lain
atau subspesialis di bidang nya kalau dia merasa itu sudah di luar
kompetensi nya.Misal untuk penegakan diagnosis kasus kanker payudara
bisa ditegakkan oleh internist,tetapi bila kanker sudah stadium lanjut
dan di daerah nya memilki internist sub spesialis onkologi dia akan
rujuk untuk terapi nya.Untuk tindakan pembedahan nya sendiri
subspesialis ini akan konsultasikan ke bedah onkologi,sementara terapi
kimia dan pendamping yg lain oleh internist
onkologi.
Wassalam

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prita Lawan RS Omni

2009-06-07 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Mas, yang nampaknya kurang memahami itu adalah menteri kesehatan kita.
Juga ucapan bahwa ia tidak dapat menegur/menindak rumah sakit swasta,
menunjukkan betapa naifnya dia tentang tugas dan wewenang seorang
meneri kesehatan. Padahal setiap orang mau mendirikan rumah sakit harus
mendapat ijin dari depkes. Dengan sendirinya kalau ada rumah sakit yang
terbukdti menyimpang (apalagi misalnya membahayakan pasien), ia
mempunyai wewenang untuk mencabut ijin itu. Begitu kan logikanya?
KM

Original Message
From: antoniussire...@ymail.com
Date: 05/06/2009 20:14
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prita quot;Lawanquot; RS Omni

Salam kenal, saya anton newbie di milis ini. Mau tanya mengenai UU no.
29 thn 2004 ttg praktik kedokteran. Jika dihubungkan dgn pernyataan ibu
Menkes di kompas hari ini: depkes dan UU tdk dapat memberikan sanksi
kepada dokter yang menolak memberi tahu obat, efek obat atau diagnosis
atas pasien. Untuk apa dikeluarkan UU kalau tidak dapat
diimplementasikan karena tidak ada sanksinya? Sejauh mana sebenarnya
hak pasien untuk mendapat informasi yg dibutuhkan. Mungkin ada pakar
hukum atau kesehatan di milis ini yg dapat menjawab pertanyaan orang
awam seperti saya?



Salam,

Anton

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: RS Omni Klarifikasi Tuduhan Prita, bung Rizal

2009-06-07 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Bung Rizal, semula saya kira Evi mau jawab karena biasanya dia cepat
sekali bereaksi. Maklum anak muda. Mengenai infeksi virus (baik mumps,
tampek, cacar air, DBD, dsb) simtom tidak mudah dikenali pada beberapa
hari pertama setelah muncul. Gejalanya semua hampir sama. Sekarang
karena banyak DBD, maka menjadi semacam tindakan rutin bahwa kalau ada
pasien dengan demam tinggi lebih dari dua hari akan diperiksa
trombositnya selain juga lekosit, dan yang rutin lainnya (mumpung sudah
mengambil darah sekalian saja dilihat Hb, dsb). Karena banyaknya
penyakit yang diawali dengan demam tinggi, biasanya tiap rumah sakit
punya protokol pemeriksaan (ada yang menyebutnya sebagai paket
demam). Jadi tiap pasien dengan demam tinggi (tentu ada kriteria
tentang tinggi ini dan berapa hari), dilakukan pemeriksaan paket
demam tersebut. Ini untuk menghindari kemelsetan diagnosis mengingat
begitu banyak penyakit yang diawali dengan demam.
Itu baru awal dari pemeriksaan, belum tentang tindakan yang perlu
diambil.
Salam,
KM

Original Message
From: rizal...@yahoo.com
Date: 05/06/2009 19:25
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: RS Omni Klarifikasi Tuduhan Prita

Mas Manneke yang baik,
Mana mau Bu Evi dan dr Kartono yang idealis  berani lawan teman
sejawatnya sesama IDI, tentu ia hati hati sekali.
Kalau ada kolega Mas Manneke yang bisa berbahasa Jerman, saya mau
pinjamkan buku tipis untuk bisa diterjemahkan dalam bahasa Indonesia,
kisah nyata seorang Dokter ahli bedah otak Indonesia di Frankfurt yang
pensiun dini karena malapraktek koleganya, yang salah obat waktu ia
sakit biasa. Akhirnya sesudah 3 tahun ia menang, itupun karena ia
teliti selalu minta record status hak konsumen habis berobat. Disini
mana mau dokter kasi record status untuk pasien, kecuali pasien balita.
Kalau andaikan mau, belum tentu rapi memfilingnya. Betapa beratnya
melawan profesi dokter yang sudah sangat kuat dan solidaritasnya sangat
tinggi. Mungkin LSM Kesehatan banyak pengalaman dalam bidang ini,
monggo

Salam
Rizal
A'74 FHUI




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Salam Kenal, Prita, dan Komentar Bijak

2009-06-07 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Bung Liman, yang sekarang ramai dihujat bukan dokter-dokternya tetapi
manajemen RS OMNI. Dokter-dokternya belum dulu, tapi jika di kemudian
hari terdapat bukti bahwa dokternya telah mengabaikan hak pasien,
mungkin bisa saja diajukan ke pengadilan dengan tuduhan malpraktik.
Lebih baik sekarang ini dokternya memperbaiki lagi perilakunya dalam
menghadapi pasien, betapa pun pasien itu bodoh atau miskin. Kasus ini
hendaknya menjadi pelajaran bagi para dokter Indonesia jika ingin
martabat profesinya tetap dihornati. Memang tidak banyak dokter yang
berperilaku buruk, tetapi yang sedikit itu jika tidak dikoreksi dapat
merusak seluruh profesi dokter Indonesia.
Anda bilang seandainya dojter ternyata tidak menipu, bagaimana
nasibnya. Itu masih seandainya. Sementara itu toh ia tetap bisa
berpraktik dan mendap[at penghasilan. Tetapi bagaimana Prita yang tentu
tidak sekaya para dokter telah dengan zalim dipisahkan dari anak-
anaknya yang masih balita (bahkan masih menyusu)? Mungkin pula ia sudah
dikeluarkan dari tempat kerjanya karena tiga minggu absen karena
dipenjara dan sekarang masih dalam proses pengadilan. Prita telah
mengalami. Bukan seandainya lagi.
KM

Original Message
From: liman_...@yahoo.com
Date: 05/06/2009 16:26
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Cc: Budiarto Shambazybas2...@kompas.com, Opini Kompas
op...@kompas.com
Subj: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Salam Kenal, Prita, dan Komentar
Bijak

Mas Adyanto,

Saya sangat setuju dengan pendapat Anda. Setelah seminggu melewati
berbagai peristiwa tragis dan konyol, maka sangat sejuk dan
menyenangkan mendengar komentar Anda yg bijak dan lain dr yg lain.

Terlintas di benak saya, seandainya dokter2 di RS tsb tdk menipu,
bagaimana perasaan anggota2 keluarga yg telah terlanjur dituduh dan
dihakimi oleh publik dan media?? Siapa yg akan membela mereka ?

Wass,

Liman



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pelajaran dari Kasus Prita Mulyasari UU ITE

2009-06-07 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Benar juga pak Menneke. UU itu kan dibahas dan diloloskan oleh DPR yang
dikuasai Golkar dan PDIP waktu itu. Jadi tiba-tiba menjadi sok bersih.

KM

Original Message
From: hepaest...@yahoo.ca
Date: 07/06/2009 13:42
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pelajaran dari Kasus Prita Mulyasari

Kalo Golkar dan PDIP menudukung UU ITE, maka keduanya Neolib juga
dong? Ini kalo pake asumsi bahwa UU ITE adalah produk kuasa neolib lho
ya. Jadi, Mega-Pro dan JK-Win neolib atau enggak ya? Kalo SBY-Boedi kan
jelas diidentikkan dengan neolib (udah kaga bisa bela diri lagi),
sementara dua paket calon laen pakai merek ekonomi kerakyatan. Jadi
kalo partainya para calon penggotong ekonomi kerakyatan nyatanya
mendukung lahirnya UU ITE (yang konon adalah produk neolib),mesti milih
siapa dong nyang bukan neolib? Wakakak, mumet!
�
manneke


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jangan sebut Flu babi was : flu Meksiko

2009-04-29 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Mas Haniwar, WHO dalam pernyataannya kemarin sudah mengubah nama flu 
babi yang sekarang ini muncul kembali sebagai flu Meksiko. Wabah 
flu babi yang dulu terjadi di tahun 1998 memang bermula dari babi dan 
ketika itu disebut sebagai hogs flu. Tapi flu babi yang sekarang ini 
virusnya sudah berbeda, atau merupakan mutasi dari virus flu babi 
sepuluh tahun yang lalu. Kali ini diduga merupakan perkawinan antara 
virus flu manusia, virus flu burung, dan virus flu babi.
Memang sangat keliru dan tidak bijaksana jika karena disebut sebagai 
flu babi lalu dilakukan pemusnahan babi ternak atau penutupan 
peternakan babi. Lha wong virusnya menular dari manusia ke manusia, kok 
peternakan babi yang ditutup. Yang harus dilakukan adalah pengawasan 
lalu lintas manusia, terutama yang baru datang dari negara-negara yang 
sudah terkena wabah flu meksiko ini. Baik dia orang asing maupun orang 
Indonesia sendiri.
Sekarang ini penyebaran virus flu ini sudah merambah ke banyak negara, 
jadi kita juga harus waspada.
KM

Original Message
From: haniwarsya...@yahoo.co.id
Date: 29/04/2009 19:56 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Jangan sebut Flu babi  was : Informasi 
Pokok Flu Babi dan Pengobatannya

kalaubisa  pem,erintah  atau kita jangan pakai istilah flu babi dee


bilang aja flu meksiko  atau flu swain



soalnya nularnya sdh orang ke ornag


gak ada babi yg sakit pun bisa nular


nah kan lucu


ketika babi gak salah

peternak  babi

penjual babi


pengolah babi di rugikan



HS



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pertanyaan tentang Flu Babi

2009-04-29 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Mas Felix, flu ini disebut sebagai flu babi karena virus dasarnya 
memang berasal dari virus flu babi yang dulu pernah melanda AS di tahun 
1998. Yang sekarang ini virusnya sudah mengalami mutasi dan 
penularannya dari manusia ke manusia. Jadi makan babi (yang dimasak 
matang) ya gak bahaya. WHO sekarang menyebitnya Flu Meksiko.
Yang harus dilakukan pemerintah RI adalah melakukan pengawasan 
terhadap lalu lintas manusia terutama yang baru datang dari negara yang 
sudah terkena wabah flu ini. Baik orang Indonesia maupun oreang asing.
KM

Original Message
From: felix_mi...@yahoo.com.sg
Date: 29/04/2009 23:38 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Pertanyaan tentang Flu Babi

1. Apakah manusia yang suka makan daging babi lebih rentan terkena flu 
babi?

2. Mengingat babi merupakan media yang sempurna bagi terjadinya 
kombinasi bahan genetis antar beberapa virus influenza, yang bisa 
menghasilkan jenis virus mematikan, bagaimana seharusnya sikap 
pemerintah Indonesia terhadap peternakan babi?

Terimakasih.

Salam,

Felix.






[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Hamil,Siswa Tak Boleh Ikut Ujian

2009-04-25 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Solusinya: berikan kesempatan siswi yang hamil itu ikut ujian
sebagaimana yang menjadi haknya. Peraturan yang anda katakan menyatakan
bahwa kalausiswi hamil akan diberikan sanksi akademik harus dicabut
karena tidak adil dan melanggar hak asasi siswa untuk mengikuti
pendidikan.
KM

Original Message
From: fabianhe...@yahoo.co.id
Date: 25/04/2009 8:52
To: kmj...@indosat.net.id
Subj: Hamil,Siswa Tak Boleh Ikut Ujian

Jika anda membaca keseluruhan yang saya sampaikan, dan menarik
kesimpulannya secara lapang dada. tidak ada judge atau penghukuman
terhadap siswa, tetapi yang ingin saya diskusikan adalah bagaimana
mencari jalan keluarnya..
 
Bukannnya merasa paling bermoral dan tidak mau mendengarkan pendapat
orang lain dan bahkan menyalahkan orang lain, solusi apa yang sudah
anda berikan terhadap permasalahan ini..




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hamil,Siswa Tak Boleh Ikut Ujian

2009-04-24 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Alangkah sempitnya menafsirkan moralitas. Pertama mengapa hanya anak 
perempuan yang melakukan hubungan seks yang dikenai sanksi? Yang laki-
laki bagaimana? Adakah anda bermoral men-judge bahwa siswa hamil 
berarti tidak bermoral? Bagaimana kalau akibat perkosaan. Bagaimana 
kalau dia sebenarnya secara diam-diam sudah menikah secara sah. 
Bagaimana kalau akibat kebijakan seperti itu banyak siswa hamil yang 
memilih menggugurkan kandungan?
Bermoralkah anda dengan menghilkangkan hak seorang warga negara untuk 
menuntut pendidikan yang dijamin oleh UUD?
Salam
KM

Original Message
From: fabianhe...@yahoo.co.id
Date: 24/04/2009 11:10 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Hamil,Siswa Tak Boleh Ikut Ujian

Setiap tahun fenomena siswa hamil saat menempuh pendidikan, terutama 
siswa kelas III kerap sekali terjadi., beberapa faktor menyebabkan 
hal ini sangat sering terjadi..pengawasan orang tua yang lemah, 
pengaruh acara televisi yang tidak mendidik, lebih lagi internet yang 
begitu bebas untuk diakses terutama situs-situs pornonya.
 
Namun ibarat dua sisi mata pisau yang tajam sekolah mengalamai dilema 
dalam menyikapi kasus ini. Disatu sisi peraturan tata tertib siswa yang 
sudah ditanda tangani oleh siswa dan orang tua mencantumkan bahwa siswa 
yang hamil dan menikah dikenai sangsi pengembalian ke orang tua
sehingga secara status saat dia hamil atau menikah gugurlah statusnya 
sebagai siswa.
 
Disisi lain sekolah juga dalam dilema jika tetap mengikutkan siswa 
tersebut pada proses belajar selanjutnya, karena ada materi praktek 
Olahraga yang akan sangat berat untuk diikuti oleh siswa yang 
bersangkutan, ditambah lagi dengan adanya kriteria Lulus dari Satuan 
Pendidikan yang dikeluarkan oleh BSNP yaitu: memperoleh nilai minimal 
baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran : a. kelompok 
mata pelajaran agama dan akhlak mulia. Penilaian hasil belajar kelompok 
mata pelajaran agama dan ahklak mulia dilakukan melalui pengamatan 
terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi 
peserta didik, serta melalui ulangan, dan atau penugasan untuk mengukur 
aspek kognitif peserta didik. Pengamatan yang dilakukan untuk menilai 
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dapat berdasarkan 
indikator;
1. kerajinan melaksanakan ibadah sesuai agama yang dianut;
2. kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan;
3. mematuhai aturan sekolah;
4. hormat terhadap pendidik;
5. ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau di tempat lain;
6. kriteria lainnya yang dapat dikembangkan oleh masing-masing satuan 
pendidikan dan pendidik.
 
Dengan adanya hal-hal tersebut diatas sebenarnya sekolah tidaklah bisa 
disalahkan sepenuhnya untuk menolak siswa yang hamil untuk mengikuti 
Ujian, tetapi yang perlu dilakukan adalah mencarikan solusi 
permasalahan untuk menghadapi demikian banyak siswa hamil pada saat 
akhir masa studinya, misalnya dengan memberikan pendidikan moral 
keagamaan yang lebih banyak, memberikan pendidikan reproduksi bagi 
remaja, dan jika hal itu tetap terjadi solusi akhir adalah siswa yang 
bersangkutan di arahkan untuk menempuh Ujian Paket C untuk setara 
SMA/SMK. 
 
Jika jalan solusi yang telah diberikan sekolah tetap tidak diterima, 
maka hanya ada satu jalan yaitu sekolah dan orang tua serta siswa sama-
sama melanggar aturan yang sudah disepakati dengan menganggap tidak 
terjadi kehamilan dan siswa tetap boleh turut ujian,
tapi inilah titik awal kemunafikan pendidikan di Indonesia dimulai.
 
Oleh karena itu kami yang disekolah tidak pernah tutup mata dan 
telinga dengan apa yang disampaikan oleh anggota milis ini, namun jika 
dari awal kita sudah bersepakat untuk melahirkan anak-anak yang 
memiliki moral yang rendah dan kita semua bersepakat untuk munafik atas 
realita ini oke lah ..., namun kita perlu bertanya dalam hati untuk 
apa sesungguhnya pendidikan ini diselenggarakan ???
 
Fabian Helmi
Guru SMK Swasta Di Jakarta Selatan
http://fabian1802.wordpress.com
 
 


  Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi 
Anda? Buat Pingbox terbaru Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.
com/pingbox/

[Non-text portions of this message have been removed]






Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Bayi Umur Dua Tahun Kecanduan Rokok

2009-04-15 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Lha berita semacam ini yang ditunggu-tunggu dan memang jadi cita-cita 
pabrik rokok. Sebab anak itu akan jadi pelanggan tetap pembeli rokok 
selama berpuluh tahun ke depan. Soal kesehatan anak itu? Pabrik rokok 
kan bukan menteri kesehatan. Ya bukan urusannya lah. Soal moral? 
Apalagi.
KM

Original Message
From: davidpoe...@yahoo.co.id
Date: 15/04/2009 13:48 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Bayi Umur Dua Tahun Kecanduan Rokok

Salam.
Dulu kami juga punya tetangga yang memiliki anak umur 2 tahun yang 
kecanduan
rokok dan lebih parah dari kasus di atas. Sehari dia menghabiskan 
rokok 1
bungkus karena dia minta 1 bungkus dan akan berhenti sampai habis 1 
bungkus.
Setelah diselidiki ternyata kebiasaan itu karena dia ditinggal orang 
tuanga
pergi bekerja dan sehari hari dia bersama pembantunya yang perokok 
juga.
Kebiasaan itu karena dia melihat pembantunya dan disodorkan sama 
pembantunya.
Setelah si anak kecanduan orang tuanya pun kewalahan. Ketika tidak 
diberi rokok
si anak mengamuk dan membenturkan kepalanya ke tembok. Sehingga 
permintaan si
anak pun dikabulkan.
Kami menegur orang tuanya yang menyerah dengan perlakuan anak itu. 
Harus ada
tindakan yang persuasif karena toh si anak juga masih sangat kecil. 
Untungnya
tetanggaku itu dapat tanggap, selama 1 bulan dia mendampingi anaknya 
terus,
memberikan pengertian dan memberikan waktu yang besar untuk terapi 
perilaku si
anak.


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Agus Hamonangan 
agushamonan...@... wrote:

 http://regional.kompas.com/read/xml/2009/04/14/10011768%20/bayi.umur.
dua.tahun.kecanduan.rokok

 MADIUN, KOMPAS.com —Kebiasaan aneh ditunjukkan oleh Muhammad Bagus 
Riyandi, putra pertama pasangan Supari (27) dan Yayuk Lestari (23), 
warga RT 15 RW 03 Dusun Nguren, Desa Ketandan, Kecamatan Dagangan, 
Kabupaten Madiun. Bagus yang baru berusia 2 tahun itu sudah gemar 
merokok, dan dalam sehari bisa menghabiskan empat batang rokok.

 Ny Yayuk mengatakan, kebiasaan aneh itu berawal saat Bagus baru 
berusia 9 bulan. Saat baru bisa merangkak itu, Bagus merengek sambil 
meraih rokok yang diisap bapak dan kakeknya. Jika rokok tak diberikan, 
maka Bagus akan menangis keras. Karena permintaannya dituruti, akhirnya 
setiap kali keduanya merokok dan terlihat Bagus, maka Bagus pun akan 
mengisap rokok mereka.

 Awalnya, dia minta sebatang rokok yang masih diisap bapaknya. 
Sekarang dia sudah mampu menghabiskan sehari sebanyak empat batang. 
Kalau dilarang, dia marah dan menangis, sampai sekarang. Makanya kami 
kebingungan melarangnya, kata Yayuk. Biasanya, dia minta rokok pada 
pagi dan sore.

 Sejauh ini, Bagus belum pernah mengalami sakit seperti sesak napas, 
batuk, atau penyakit terkait rokok. Meski demikian, Yayuk khawatir 
Bagus akan terkena penyakit akibat merokok. Selain itu, kebiasaan 
merokok Bagus juga menyedot uang belanja pasangan suami istri yang cuma 
buruh tani itu.

 Kami ingin periksakan ke dokter untuk mengetahui dampak dia 
merokok, tetapi enggak ada biaya. Kalau untuk urusan kesehatan, ya 
paling imunisasi di balai desa, tutur Yayuk. (st14)





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Politik Uang Anak SBY, Ada Bukti Tanpa Saksi

2009-04-09 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Dalam situasi demokrasi Indonesia seperti ini, dan dengan Polisi yang
cenderung lebih melindungi SBY daripada bersikap obyektif, mana ada
saksi yang berani muncul meskipun mereka sudah melihat sendiri dan
menunjukkan bukti? Bahwa polisi lebih melindungi SBY nampak dari
pernyataan tentang penangkapan penyebar berita sebagai tersangka yang
dalam waktu 6 jam diralat. Ini menunjukkan bahwa polisi ingin tampil
sebagai pembela SBY yang sigap meskipun keliru. Tidak ada upaya untuk
mengusut apakah berita itu benar atau tidak baru menetapkan tersangka,
tetapi langsung menangkap penyebar berita sebagai tersangka.
SBY di bidang lain memang peragu tetapi untuk yang satu ini saya yakin
ia akan bersikap tegas. Dan polisi akan tunduk kepadanya. Ini yang
membuat orang yang menyaksikan memilih untuk tidak tampil ke permukaan
dan bersedia menjadi saksi.
KM

Original Message
From: adyantoadit...@yahoo.co.id
Date: 08/04/2009 21:27
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Politik Uang Anak SBY, Ada Bukti
Tanpa Saksi

Ya kalau perlu Panwas memiliki kewenangan untuk menghadirkan saksi
secara paksa.
Saya nggak tahu, kalau ada Caleg ketahuan pakai Politik Uang, kira
kira sanksinya apa ya? Apa ada resiko dicoret sebagai Caleg?
Kalau resikonya sampai dicoret sebagai Caleg, SBY pasti akan berupaya
mempertahankan mati - matian agar anaknya tidak diseret kepengadilan,
kalau perlu ya menculik saksi, atau bahkan melenyapkan saksi tersebut.
Mengapa?
Karena konsekuensinya bisa merembet kemana - mana, termasuk SBY dan
PD.
Bayangan kemenangan PD dan SBY dalam pemilu 2009 ini bisa hancur dalam
sekejab.
Kalau anaknya SBY saja sudah melakukan politik uang, lha gimana
bapaknya?
Mbok ya jangan ngajarin anaknya curang ?
 
Salam,
 
Adyanto Aditomo


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kalau besar jangan jadi polisi ya Nak...

2009-04-08 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Masalahnya Pak Sonar, bukan pada si ibu itu yang mengalami kesulitan ke 
kiri dari lajur sebelah kanan tetapi pada kata-kata kasar dan tidak 
patut dari seorang polisi. Bahwa dia mungkin letih, dapat dipahami, 
tetapi kalau ia terbiasa bersikap santun, ia dapat saja marah yanpa 
harus menggunakan kata-kata yang tidak sepatutnya.
KM

Original Message
From: sonarsihomb...@yahoo.com
Date: 08/04/2009 9:40 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kalau besar jangan jadi polisi ya 
Nak...

Pro dan kontra mulai terlihat disini. Di satu sisi polisi selalu jadi 
sasaran kesalahan. Padahal sudah jelas-jelas si ibu ini di kanan ya 
terus dong. Kalau semua melakukan seperti yang ibu lakukan kacau deh 
lalulintas Jakarta yang sudah semraut. Semua minta dimaklumi. Sementara 
beberapa waktu lalu ketika diskusi mengenai perilaku pengendara motor 
semua mencela motor yang seenaknya mau ke kiri dan ke kaanan. Sekarang 
giliran yang naik mobil mau ke kiri dari kanan malah dibelain oleh 
sinsei.



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Malpraktek: 9 Tahun Perut Bocor, kesediaan dokter KM sbg saksi akhli

2009-04-07 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Benar. Seharusnya organisasi profesi bersikap profesional dan 
mementingkan citra baik profesi dengan cara yang terbuka dan adil 
kepada semua pihak. Organisasi profesi ilmiah bukanlah serikat buruh, 
meskipun adakalanya harus memperjuangkan kepentingan anggotanya. Tetapi 
memperjuangkan kepentingan anggota dan bersikap profesional adalah dua 
hal yang tidak selalu sama.
Menegakkan citra profesi tidak harus dengan menutup mata terhadap 
kesalahan anggotanya. Esprit d' Corps harus diterjemahkan secara 
positif. Bukan salah atau benar, anggotaku harus dibela mati-matian. 
Siapapun yang mencemarkan citra profesi, apakah ia orang luar ataupun 
anggota sendiri, harus dikoreksi.  Kalau ada satu anggota yang merusak 
citra profesi dibela, maka seluruh profesi akan jatuh namanya. 
Masyarakat tidak percaya lagi pada profesi itu. Padahal pekerjaan 
dokter sangat tergantung kepada kepercayaan masyarakat (pasien). Di 
sisi lain, anggota yang baik akan ikut menjadi buruk karena melihat 
temannya yang buruk justru dibela. Bukankah menjadi buruk atau jahat 
lebih mudah daripada menjadi baik?

Salam,
KM


Original Message
From: loe...@hotmail.com
Date: 06/04/2009 15:36 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Malpraktek: 9 Tahun Perut Bocor, 
kesediaan dokter KM sbg saksi akhli

Begitulah dr. KM, bersaksi saja takut. Saya setuju sekali bahwa dalam 
masalah malpraktek ini, seorang saksi tidak harus memihak shg tak perlu 
takut (bisa mengganggu pertemanan, bisa musuhan, dsb)? 

Di mana posisi lembaga profesi semacam IDI? Seharusnya suatu lembaga 
profesi bersifat netral dan mengusahakan saksi akhli yang bisa diterima 
oleh kedua belah pihak.

Salam


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kalau besar jangan jadi polisi ya Nak...

2009-04-07 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Ini bukti betapa buruknya pendidikan budi pekerti dan bersopan santun 
di sekolah-sekolah di Indonesia, sejak sekolah dasar. Hal ini juga 
nampak dari para anggota DPR kalau sedang bertanya atau melakukan 
dengar pendapat dengan menteri atau pejabat negara lainnya (kecuali 
dengan Panglima TNI atau Kapolri barangkali). Kalau dengan TNI atau 
yang berseragam seram tidak berani, menunjukkan besarnya inferiority 
complex. Tetapi begitu merasa berkuasa, akan keluarlah sopan santunnya 
yang asli.
Betapa banyak kenyataan-kenyataan yang menunjukkan betapa 
menyedihkannya bangsa ini.
KM


Original Message
From: kikisoewa...@yahoo.com
Date: 07/04/2009 15:46 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kalau besar jangan jadi polisi ya Nak...


Kemarin sore sekitar pk. 17.00, setelah Jakarta diguyur hujan lebat 
yang mengakibatkan banjir dan macet parah di seantero Jakarta Raya, 
saya menjemput putra saya (kelas 3 SD) dari daerah Panglima Polim 
hendak menuju daerah jalan Bangka. Setelah melewati kantor walikota 
Jakarta Selatan, saya berniat belok ke arah jl. Bank tapi ternyata 
jalan ditutup karena banjir. Jadi saya lanjut menuju Prapanca untuk 
berbelok ke jl. Kemang Raya. Sebelum Hotel Prapanca, saya menyalakan 
sen kiri untuk minta pindah jalur dari kanan ke kiri. Tapi sulit sekali 
sampai mobil di depan saya (jalur kanan) sudah habis karena lampu ke 
arah arteri sudah hijau. Saya tidak mungkin terus ke Arteri yang sangat 
macet, jam berapa saya akan sampai rumah, kasian anak saya. Jadi saya 
tetap berniat pindah lajur kiri. 

Dari arah depan datang polisi yang masih sangat muda menghampiri saya, 
dan menyuruh saya lurus. Saya bilang saya mau ke kiri tapi dari tadi 
gak bisa. Polisi itu hanya berteriak-teriak dan membentak-bentak saya, 
Kamu pake otak mana bisa ke kiri..ayo ke kanan! Saya tetap minta 
tetap boleh ke kiri. Otaknya dimana, mana bisa ke kiri..kalau mau ke 
kiri dari ujung..!! dan dia berdiri menghadang di depan mobil saya, 
sambil menunjuk-nunjuk kepalanya.. pake otak, pake otak. Akhirnya 
saya mengalah kasih sen kanan. Tapi lampu lalu lintas ke arah arteri 
sudah merah, dan lajur kanan sudah penuh mobil. Saya tidak bisa pindah 
lajur kanan, sementara di depan saya (lajur kiri) jalan kosong. Saya 
buka jendela bilang ke polisi itu, Kalau mau tilang saya silahkan, 
tapi ngomong yang sopan Pak, di sini ada anak kecil.. Dia masih teriak-
teriak..Lain kali pake otak ya kamu.. dan berlalu meninggalkan kami 
dengan muka yang sangat murka menunjukkan kekuasaannya dan terus
 menunjuk-nunjuk kepalanya. Sayang saya tidak bisa membaca namanya 
karena seragam polisinya dilapis jas hujan.

Saya malu sekali dibentak-bentak oleh polisi yang masih bau kencur itu 
di depan anak saya, yang gemetaran melihat Ibunya dibentak-bentak 
seperti itu. Sementara dimata anak saya polisi adalah pahlawannya... 
(Dia sudah wanti-wanti di acara hari Kartini sekolah nanti mau pakai 
kostum polisi atau militer yang ada 4 bintangnya)... Karena emosi dan 
gemetaran saya bilang ke anak saya...Kalau besar nanti jangan sampai 
kamu jadi Polisi ya Nak...!

Memang tidak semua polisi itu jelek...tapi itu kenyataan yang dilihat 
langsung oleh seorang anak SD kelas 3...saya bisa bilang apa..?


salam,
ks


  

[Non-text portions of this message have been removed]






Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Malpraktek: 9 Tahun Perut Bocor, kesediaan dokter KM sbg saksi akhli

2009-04-05 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Mohon maaf baru sempat reply sekarang karena bary sempat buka mailbox.
Bung Lukyh, saya bukan dokter ahli dan hanya sebagai salah satu saksi. 
Memang pada saat ini sangat sulit untuk mencari dokter yang mau 
bersaksi ketika ada teman sejawatnya yang diajukan ke pengadilan karena 
tuduhan malpraktik. Entah mengapa. Mungkin rasa setiakawan atau mungkin 
takut kalau dimusuhi teman-temannya. Padahal menjadi saksi tidak harus 
memihak kepada salah satu yang bersengketa. Kan hanya tinggal menjawab 
pertanyaan hakim atau pembela dari kedua belah pihak. Yang lucu, saya 
dengar ada saksi ahli yang semula sudah bersedia tetapi kemudian 
menarik diri atas alasan 'tidak disetujui keluarga. Mungkin 
keluarganya yang takut kalau dokter itu dimusuhi teman-temannya. Tetapi 
mengapa dimusuhi? Dan mengapa takut? Jadi agaknya menegakkan kebenaran 
(dalam arti menempatkan masalah pada posisi yang sebenarnya) tidak 
menjadi prinsip bagi para dokter di Indonesia. Seolah-olah kalau 
menjadi saksi maka akan berseberangan dengan dokter yang tertuduh. 
Dokter semacam itu menurut saya sebaiknya juga jangan mengeritik 
pemerintah dalam soal KKN.
Saya sendiri secara pribadi menegnal baik dokter yang tertuduh dan 
memahami posisi beliau sebagai tertuduh. Tetapi saya bersedia menjadi 
saksi bukan karena ingin menjatuhkan beliau atau membuat beliau 
terhukum. Saya hanya ingin memberikan contoh bahwa menjadi saksi tidak 
harus merusak pertemanan. Saya menjawab apa yang ditanyakan. Tersreah 
hakim untuk mengambil kesimpulan. Dari dulu saya memang mendukung upaya 
pasien untuk mencari keadilan melalui cara yang berlaku di Indonesia. 
Kalau pasien dan dokter mau berdamai di luar pengadilan, silakan. Kalau 
tidak bisa diselesaikan secara damai, maka tata cara yang berlaku di 
Indonesia adalah melalui pengadilan.
Salam,
KM


Original Message
From: loe...@hotmail.com
Date: 28/03/2009 14:24 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Malpraktek: 9 Tahun Perut Bocor, 
kesediaan dokter KM sbg saksi akhli

Dua hari lalu, saya secara tak sengaja menonton wawancara ibu Sisi A 
Cholik dalam salah satu stasion TV. Sayang saya terlambat menontonnya. 

Gara-gara perutnya bocor, ibu Sisi dicerai suami, dijauhi keluarga, 
misalnya adik-adiknya sendiri (karena menurut ibu Sisi, dokter yang dia 
gugat adalah atasan langsungg adiknya, ada yg mendapat biaya dari 
dokter yang dia gugat untuk biaya pernikahannya, dsb).

Pengaduan ke Majelis Kode Etik IDI (?) juga mentah, dokter dan rumah 
sakit dianggap tak bersalah. Tetapi hari Selasa, 24 Maret, pengadilan 
perdata memutuskan RS Budhi Jaya bersalah dan memenangkan gugatan Sisi 
A Chalik (47). RS Budhi Jaya harus membayar 500 juta (dari tuntutan 3 
M, untuk rencana ibu Sisi berobat ke Singapura).

Salut untuk dokter KM (anggota FPK), satu-satunya dokter akhli yang 
mau bersaksi untuk ibu Sisi. Tetapi hati-hati pak dokter, karena 
mungkin bapak akan dianggap 'orang asing' oleh kolega-koleganya di IDI, 
juga tidak diajak kegiatan ini dan itu oleh mereka.

Mohon dikoreksi kalau ada salah info.

Salam






Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Suami Menkes Berpulang

2009-04-02 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Menkes St F Supari lulusan FK UGM
KM

Original Message
From: nz...@yahoo.co.nz
Date: 31/03/2009 20:10 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Suami Menkes Berpulang

kok bisa khan istrinya dokter lulusan UI. 
Renungkan semunaya ..



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Inilah Orang-orang Kaya Indonesia - thanks to smokers!!

2009-03-14 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Good comment Ki. Para petani tembakau pasti kegirangan karena mereka
juga ikut menikmati menjadi kaya. Saya ingin dengar berita kegembiraan
petani tembakau berkaitan dengan ini.
Bravo!
KM

Original Message
From: kikisoewa...@yahoo.com
Date: 13/03/2009 14:36
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Inilah Orang-orang Kaya Indonesia -
thanks to smokers!!

Saudara-saudara,
Kita harus memberi selamat juga dan terutama berterimakasih kepada
para perokok yang memiliki andil besar dalam hal ini. Atas sumbangsih
merekalah, dari 5 orang terkaya di Indonesia peringkat 1 dan 2 diduduki
oleh Bos Djarum!!!

Semoga para petani tembakau dan buruh rokok se Indonesia turut
menikmati kebahagiaan dan kebanggaan yang sama...


salam,

-ks-



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Launching Website Siti Fadilah Supari (SFS) Fans Club

2009-03-08 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Jelas ada, dong hubungannya. Yaitu mengindikasikan betapa menkes kita 
itu tidak konsisten. Sekali anti AS, lain kali kerja sama. Pokoknya 
mana yang menguntungkan saja dah, apalagi kalau di belakangnya ada 
sesuatunya, he he
KM


Original Message
From: ghozan10032...@gmail.com
Date: 07/03/2009 22:16 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Launching Website Siti Fadilah 
Supari  (SFS) Fans Club

Saya tidak tahu..ada hubungannya tidak yah dengan yang ini...???

Indonesia bekerja sama dengan Amerika Serikat dan Singapura
menjalankan Proyek Tangerang untuk penanggulangan flu burung selama 
3 tahun dengan nilai proyek Rp 44 miliar. (Tempo,06/03/09)

Salam




 3. SFS melawan dominasi Amerika Serikat, mulai dengan membongkar 
konspirasi
 AS dan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) berkaitan dengan mekanisme 
virus
 sharing yang merugikan negara-negara miskin dan berkembang seperti 
Indonesia
 hingga mempermasalahkan keberadaan NAMRU 2 di Indonesia. NAMRU 2 
merupakan
 lembaga riset milik Angkatan Laut Amerika Serikat yang telah 
menjajah
 Indonesia selama 40 tahunan lamanya.




[Non-text portions of this message have been removed]






Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Overload, IM2 Imbau Pelanggan Hindari Jam Sibuk

2009-03-06 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Saya ikutan
KM

Original Message
From: ray2rangk...@yahoo.com
Date: 05/03/2009 22:31 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] quot;Overloadquot;, IM2 Imbau 
Pelanggan Hindari  Jam Sibuk

bagaimana kalau kita sama-sama ke kantor pusat IM2 di Kebagusan. 
Sekalipun bukan untuk demo, tetapi setidaknya, mereka dapat 
memperhatikan keluhan-keluhan kita dengan lebih serius.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kasus Ponari Bukti Kegagalan Negara Layani Kesehatan Masyarakat

2009-03-04 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Tambah 1: Departemen Pendidikan
KM

Original Message
From: wal.supa...@yahoo.com
Date: 04/03/2009 13:29 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kasus Ponari Bukti Kegagalan Negara 
Layani Kesehatan Masyarakat

Salam,
Yang gagal dalam hal ini adalah 2 departemen:
1) Departemen Kesehatan
2) Departemen Agama.
Wasalam,
Wal Suparmo



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesia sebagai Sekolah Terbaik Didunia.

2009-03-04 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Boleh saja mas Teuku berpendapat bahwa korupsi berlangsung sejak VOC. 
Tapi yang korupsi kan Belanda-Belanda VOC. Yang menjadi pertanyaan 
adalah lha wong perilaku buruk Belanda kok dipertahankan dan ditiru 
sejak jaman VOC sampai 60 tahun merdeka. Apakah tidak ada kesadaran 
sama sekali bahwa hal itu buruk dan membuat VOC bangkrut? Apakah kita 
ingin negara ini juga bangkrut seperti VOC? Itulah yang menjadi inti 
pertanyaan saya: siapa yang goblok dalam hal ini?
KM 

Original Message
From: alcapon...@yahoo.co.uk
Date: 04/03/2009 18:35 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesia sebagai Sekolah Terbaik 
Didunia.

Walaupun pernyataan itu tidak benar, tapi juga tidak seratus persen 
salah. salah satu peran Belanda yang cukup lama di Indonesia adalah 
melalui korporasi internasionalnya, VOC, dua ratus tahun ia dapat 
mencengkram nusantara dan bagian lain duniaKemundurannya bukan 
karena munculnya perusahaan lokal yang mulai kompetitif dan 
mempengaruhi monopoli mereka, tapi karena korupsi lah mereka hancur.

Mungkin terinspirasi dari sejarah VOC ini kali. Belanda, nenek moyang 
peradaban birokrasi dan hukum kita ternyata juga korupsi, dan parah!


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Overload, IM2 Imbau Pelanggan Hindari Jam Sibuk

2009-03-02 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Saya yang tinggal di dekat kantor pusat Indosat saja mengalami hal 
serupa. Bukan main lambatnya, lebih lambat daripada yang dial up. Jadi 
saya mau ikut kalau ada yang mau menggugat. Mari ramai-ramai kita gugat 
atau kita hebohkan di media massa biar semua orang tahu betapa buruknya 
layanan indosatM2 kepada pelanggan.
KM

Original Message
From: pur...@gmail.com
Date: 02/03/2009 13:21 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] quot;Overloadquot;, IM2 Imbau 
Pelanggan Hindari   Jam Sibuk

saya sendiri pernah ditelp oleh teknisinya

dia blng daerah ibu sudah crowded, jadi akan mengalami naik turun 
signal
jadi terserah ibu mau tetap jadi customer atau berhenti..

yah saya pilih berhenti saja, dari mereka sudah kasih ultimatum 
seperti
itu...



Pada 2 Maret 2009 13:10, Martin Manurung martinmanur...@yahoo.com 
menulis:

   Kalau ada gugatan, saya ikut! Seharusnya IM2 memperkirakan 
kapasitas
 jaringan dan bandwidth sebelum narik-narik saya jadi pelanggannya.. :
-(

 Martin Manurung





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pesaing Ponari Benar-benar Beraksi

2009-02-18 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Cut Sahara Fona tidak dengan Pak Harto tetapi dengan Pak Adam Malik dan
Idham Cholid.




Original Message
From: ilyas_ah...@yahoo.co.id
Date: 18/02/2009 10:23
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Pesaing Ponari Benar-benar Beraksi

Fenomena demikian mengingatkan saya akan bayi ajaib di kandungan Cut
Zahara Fona di tahun 60 an akhir, di jaman awal orde baru. Bayi di
kandungan Cut Zahara itu bisa bicara dan di dengar omongan nya
dengan menempelkan telinga di perut Cut Zahara yang hamil tersebut.
Nah, karena jadi berita besar maka sampe-sampe Alm Presiden Suharto
pun memanggil sang ibu tersebut ke istana dan ada foto nya Pak Harto
mendengarkan suara bayi tsb.

Waktu terus berjalan dan pada akhirnya kebohongan tersebut tidak
bisa ditutupiternyata sang ibu tsb dengan dibantu team nya
makhir sekali memasang tape recorder dan memutarnya serta
mengarahkan orang bertanya sesuai jawaban yang sudah disiapkan di
tape recorder.

Semoga kejadian seperti Ponari dan Dewi ini segera berakhir, jangan
pula kita kehabisan energi meliput pemberitaan hal-hal seperti
ini

M. Ilyas Ahkab.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Usai Bersalin, Tiga Bulan Koma

2009-02-18 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Pertanyaan yang bagus: adakah pengacara yang dengan sukarela menolong
ibu Silitonga ini? Kalau dokter selalu diminta untuk murah atau pro
bono, kalau pengacara apakah ada yang mau?
KM

Original Message
From: patrick_huta...@yahoo.com
Date: 18/02/2009 13:27
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Usai Bersalin, Tiga Bulan Koma

Saya turut prihatin atas kejadian ini,

Harusnya pengacara-pengacara terkenal membela orang-orang yg
tertimpa kemalangan seperti Ibu Silitonga ini.

Dengan demikian, para pengacara dapat mengamalkan praktik 'pro
bono', bukannya malah berlomba-lomba membela artis/selebritas!

Artis sepertinya tak butuh 'pro bono'!

Salam,

Patrick Hutapea




[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PBB

2009-02-12 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Pasti Bikin Bingung. Semua ingin kekuasaan, kursi. Bukan untuk rakyat.
KM

Original Message
From: de...@wt.net
Date: 12/02/2009 1:55 

Partai Banyak Banget (PBB):
 
1. PARTAI HATI NURANI RAKYAT 
2. PARTAI KARYA PEDULI BANGSA 
3. PARTAI PENGUSAHA DAN PEKERJA INDONESIA 
4. PARTAI PEDULI RAKYAT NASIONAL 
5. PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA 
6. PARTAI BARISAN NASIONAL 
7. PARTAI KEADILAN DAN PERSATUAN INDONESIA 
8. PARTAI KEADILAN SEJAHTERA 
9. PARTAI AMANAT NASIONAL 
10. PARTAI PERJUANGAN INDONESIA BARU 
11. PARTAI KEDAULATAN 
12. PARTAI PERSATUAN DAERAH 
13. PARTAI KEBANGKITAN BANGSA 
14. PARTAI PEMUDA INDONESIA 
15. PARTAI NASIONAL INDONESIA MARHAENISME 
16. PARTAI DEMOKRASI PEMBARUAN 
17. PARTAI KARYA PERJUANGAN 
18. PARTAI MATAHARI BANGSA 
19. PARTAI PENEGAK DEMOKRASI INDONESIA 
20. PARTAI DEMOKRASI KEBANGSAAN 
21. PARTAI REPUBLIK NUSANTARA (RepublikaN) 
22. PARTAI PELOPOR 
23. PARTAI GOLONGAN KARYA 
24. PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN 
25. PARTAI DAMAI SEJAHTERA 
26. PARTAI NASIONAL BENTENG KERAKYATAN INDONESIA 
27. PARTAI BULAN BINTANG 
28. PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN 
29. PARTAI BINTANG REFORMASI 
30. PARTAI PATRIOT 
31. PARTAI DEMOKRAT 
32. PARTAI KASIH DEMOKRASI INDONESIA 
33. PARTAI INDONESIA SEJAHTERA 
34. PARTAI KEBANGKITAN NASIONAL ULAMA 
35. PARTAI AMAN ACEH SEJAHTERA 
36. PARTAI DAULAT ACEH 
37. PARTAI SUARA INDEPENDEN RAKYAT ACEH 
38. PARTAI RAKYAT ACEH 
39. PARTAI ACEH 
40. PARTAI BERSATU ACEH 
41. PARTAI MERDEKA 
42. PARTAI PERSATUAN NAHDLATUL UMMAH INDONESIA 
43. PARTAI SARIKAT INDONESIA 
44. PARTAI BURUH 
 
Salam,
Sensei Deddy Mansyur
University of Houston
www.uh.edu/shotokan 







Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] NU Cueki Fatwa MUI, mas Haniwar

2009-01-28 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Mas HS, mau dianggap makruh, mau dianggap haram, atau mubbah silakan 
para pakar hukum fikh berpendapat. Itu bukan bidang saya. Yang saya 
komentari dari komentar Pak Hasyim Muzaddi adalah mengenai relativitas 
dampak tembakau pada kesahatan yang dianggapnya tidak berbahaya. Saya 
katakan itu domain pakar kesehatan untuk menilainya. Bukan domain pak 
HM. Kalau Pak HM ingin mengetahui, beliau dapat mengundang pakar 
kesehatan dulu baru berkomentar.
Kalau mas HS menganggap makruh sudah cukup ya silakan karena dalam hal 
fikh dan hadits mas HS tentu lebih tahu. Jangan lupa pula bahwa 
konperensi negara-negara Islam (OKI) di Kuala Lumpur tahun 2007 
menyepakati untuk melakukan pengaturan yang ketat terhadap perdagangan 
rokok. Memang mereka tidak menyebut rokok haram atau makruh, hanya 
menyatakan bahwa bahayanya jauh lebih besar dari manfaatnya.
(PS: Arab Saudi, Brunei menganggap rokok haram. Malaysia juga, tetapi 
pengharamannya tidak berarti pemerintah menutup industri atau pedagang 
rokok. Hanya pemasarannya yang diatur dengan berbagai pembatasan. Jadi 
nampaknya Islam itu tidak satu ya? Tergantung siapa yang membuat 
penafsiran).
KM

Original Message
From: haniwarsya...@yahoo.co.id
Date: 28/01/2009 7:46 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] NU Cueki Fatwa MUI

Mas KM ..saya rasa  hukum makruh memang sdh cukup...

harus di hindari,


gak usah haram  haraman deee.



Naklu malu in  rasio aja..kalaumeras aperlu  minta fatwa begituan...


NU cukup bilang .. itu harus di jauhi...
danitu benar..


haram..  aahh...  , mendingkeluarkanfatw aharam.. ttg bikinjanji 
palsu di kampanye pemilu.



HS



Re: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] NU Cueki Fatwa MUI, bung Elvynbek

2009-01-28 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Di Malaysia sponsor rokok untuk pertandingan olah raga dilarang. 
Pedagang rokok di Malaysia tetap hidup. Waktu kita menjadi tuan rumah 
penyelenggaraan pertandingan sepak bola Piala Asia, tidak ada satupun 
iklan rokok di stadion karena persyaratan FIFA mengharuskan demikian. 
Ternyata penyelenggaraan event olah raga itu sukses. Di Indonesia ini 
banyak perusahaan beromset besar yang bisa menjadi sponsor rokok, kalau 
saja secara sungguh-sungguh dicari. Ada Telkomsel, industri HP, 
perminyakan, dsb. 
Seperti yang pernah saya sampaikan, pengetatan perdagangan rokok tidak 
akan mematikan industri rokok ataupun petani tembakau. Sekarang ini 
yang menekan petani tembakau justru pabrik rokok karena petani hanya 
isa menjual produknya ke sana. Selain itu sebagian besar kebutuhan 
untuk rokok dalam negeri, dipenuhi dengan impor tembakau.
Di negara-negara yang melakukan pengaturan perdagangan rokok secara 
ketat, seperti Amerika, dan Inggeris, industri rokok mereka tidak 
bangkrut. Malah Philip Morris dan BAT mampu melebarkan sayapnya ke 
negara lain, antara lain Indonesia.
Salam
KM

Original Message
From: elvynbek_i...@yahoo.co.id
Date: 28/01/2009 7:42 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] NU Cueki Fatwa MUI

waduh kalo dilarang plus diharamkan, pertandingan Olahraga yang 
ada d Indonesia bakal ga bisa ditonton nih ga da SPONSORE katane HARAM 
, lha terus aq nonton apa nih hehehehehe, saudara-saudaraku yang kerja 
buruh linting tembakau nganggur, bapakku dan pakdhe-pakdhe di kampung 
jg hanya tanam jagung nih saat kemarau gs bisa nanam tembakau, itupun 
kalau ada bibit yang baik, wadhhh makin susah aja nih hidup di 
indonesia. kata pak Lik saya di kampung nan ndeso mah; yo wis 
ngene iki le nasibe wong cilik, maling pitik siji digebuki wong sak 
deso tanpo ditakoni, sih nginep neng kantor pulisi telung sasi. lha 
seng maling nganggo dasi malah mlaku-mlaku karo tuku mercy, yo ngene 
nasibe wong goblok, isone mok nyolong lha yen aku pinter ngono aku 
korupsi
nuwun


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] NU Cueki Fatwa MUI

2009-01-27 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Alangkah baiknya jika pimpinan NU menyerahkan penilaian aspek kesehatan 
dari rokok kepada para ahli kesehatan dan tidak mengambil kesimpulan 
tanpa latar belakang ilmiah atau data. Bukankah ajaran Islam juga yang 
menganjurkan agar suatu masalah diserahkan kepada ahlinya? Mungkin ada 
baiknya jika pimpinan NU mengundang berbagai pakar kesehatan untuk 
menanyakan tentang dampak rokok bagi kesehatan pengisap ataupun orang 
sekitarnya, baru silakan mengambil kesimpulan.
KM

Original Message
From: agushamonan...@yahoo.co.id
Date: 27/01/2009 6:29 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: [Forum-Pembaca-KOMPAS] NU Cueki Fatwa MUI

http://kompas.com/read/xml/2009/01/26/20232521/nu.cueki.fatwa.mui

JAKARTA, SENIN - Organisasi besar kaum Nahdlatul Ulama (NU) cueki
putusan Forum Ijtima' Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia III terkait
fatwa haram rokok untuk anak-anak, ibu-ibu hamil, di tempat umum, dan
pengurus MUI. Kegiatan merokok bagi NU dalam hukum Islam termasuk
makruh atau tindakan yang seyogyanya dihindari.

Kalau NU sudah dari dari dulu menganggap makruh, dan tidak sampai ke
tingkat haram, kata Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)
Hasyim Muzadi di Jakarta, Senin (26/1).

Dalam penilaian PBNU, ketentuan makruh untuk merokok lantaran tingkat
bahaya yang timbul itu relatif, dan tidak signifikan. Ada yang kuat
merokok dan ada yang tidak kuat. Ada yang kalau merokok itu menulis
tambah terang. Tapi kalau sakit TBC merokok, dia bisa game (wafat),
ucapnya.

Menurut Hasyim, fatwa MUI yang mengharamkan merokok untuk anak-anaka,
remaja, ibu hamil itu mesti dijelaskan lagi. Untuk anak-anak itu
selesainya tahun berapa, berapa tahun dan tanggal berapa. Itukan repot
juga, paparnya.

Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia III di Padang Panjang, Sumatera
Barat berlangsung 23-26 Januari 2009. Dalam pertemuan ini, sedikitnya
700 ulama se-Indonesia hadir. Selain rokok, MUI juga mengharamkan
senam Yoga dan tindakan golput.

Pengamat politik Azyumardi Azra mengemukakan, fatwa haram MUI perihal
merokok pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan peraturan daerah yang
telah diterbitkan di DKI Jakarta. Fatwa MUI itu kompromistis. Dan
kalau kita lihat sebenarnya tidak ada yang baru. Itu sama dengan Perda
DKI Jakarta, ungkapnya.

Mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) menambahkan, ulama
sekedar mendukung upaya pemerintah daerah dalam mendukung dari sisi
teologis dan keagamaan yang tak berjalan apik. Untuk
mengefektifkannya, butuh penegakan hukum dan konsistensi, jelasnya.

Ade Mayasanto
Sumber : Persda Network






Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dikecam, Promosi Rokok Tak Beretika (Kps 22 Jan 2009)

2009-01-27 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Saya tidak bicara soal haram atau halal tetapi bicara soal kesantunan 
pergaulan. Toh di pesantren juga ada yang tidak merokok, hak mereka 
untuk menghirup udara bersih juga patut dihargai
KM

Original Message
From: t_bin...@yahoo.com
Date: 27/01/2009 23:13 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dikecam, Promosi Rokok Tak Beretika 
(Kps 22 Jan 2009)

Merokok itu tdk haram, merokok di pesantren itu sangat biasa, 
merokoknya juga bareng2 sama Pak KYAI..




Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dikecam, Promosi Rokok Tak Beretika (Kps 22 Jan 2009)

2009-01-26 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Setuju. sungguh tidak sopan kalau sambil pidato, ceramah atau berbicara
dengan banyak orang sambil merokok. Samsir Siregar, Ketua BIN,
berbicara denga kiai-kiai dan santrisantri di sbeuah pondok pesantren
sambil merokok. Dan itu ditayangkan di teve.
KM

Original Message
From: no_re...@yahoogroups.com
Date: 25/01/2009 8:22
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dikecam, Promosi Rokok Tak Beretika
(Kps 22 Jan 2009)

sebaiknya juga dikritik pejabat yg sambil merokok memberikan
keterangan pers dgn media massa.
contohnya kapolda yogya yg sambil merokok memberikan keterangan
pers.
selain tidak sopan juga memberikan contoh yg tidak baik.

sohib



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] puskesmas..Re: terbang apung (Peswat terbang amfibi)

2009-01-17 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Di Indonesia untuk menuntut ilmu dibatasi umurnya. Di AS umur tidak 
menjadi alasan untuk melarang seseorang sekolah lagi. Di acara Oprah 
beberapa tahun yang lalu ada seorang nenek (sudah punya cucu) berumur 
55 tahun yang lulus jadi dokter dari sebuah fakultas kedokteran.
Salam
KM

Original Message
From: ajegil...@yahoo.com
Date: 16/01/2009 15:43 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] puskesmas..Re: terbang amp; apung 
(Peswat terbang amfibi)


Sambil menunggu tanggapan dari dokter beneran, saya jawab iseng juga: 
memang banyak yang lupa bahwa belajar itu pertama-tama untuk menambah 
pengetahuan / meningkatkan kualitas diri. Selebihnya hanyalah akibat 
dari pertambahan itu. Fakta di sekitar membuktikan tidak semua lulusan 
akhirnya hidup / bekerja di bidang yang digelutinya di sekolah. 

ajeg= 

--- andryansyah rivai andryans...@... wrote:

 Saya bukan dokter, jadi merasakannya sebagai orang yang butuh 
dokter 
 tetapi tidak pakai mahal.

 Semakin banyaknya RS di kota buat saya merupakan indikasi bahwa 
dokter 
 yang biaya kuliahnya sangat tinggi itu tentu 'dendam' ingin balik 
modal. 
 Walau tanpa data, saya yakin bahwa kebanyakan dokter tentu ingin 
tinggal 
 di kota besar. Untuk itu sudah seharusnya pemerintah yang mengatur 
 (dengan berbagai cara) agar semakin banyak dokter yang lebih 
memilih 
 tinggal di daerah.

 Pertanyaan iseng:
 Apakah di negara kita ada bukti bahwa orang yang sudah berumur 45 
tahun 
 ingin kuliah kedokteran supaya bisa menjadi seorang dokter yang di 
saat 
 tuanya tinggal di daerah dan terus berpraktek sebagai dokter.

 andry






  





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Peswat terbang amfibi

2009-01-15 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Pak HS, Saya lupa kata-katanya yang persis tapi ya sekitar soal citra 
bangsa, soal bisa dijual ke luar negeri, dan semacam itu. Kalau CN 235 
kan memang kesepakatan dengan Cassa Spanyol, tapi yang N 520 itu 
pesawat turboprop (?) karya RI sendiri. Barangkali kalau dulu bikin 
pesawat amfibi mungkin PT DI tidak terlalu terpukul benar oleh krisis 
moneter. Eh, barangkali, lho, menurut saya yang awam.
KM

Original Message
From: hani...@syarif.com
Date: 15/01/2009 11:35 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Peswat terbang amfibi

Pak KM waktu itu hawab pak Habibie apa ?


aku masih ingatjawab nya ataspertanyaan knp gak
bikinkereta api atau  mobil dulu, yaitu : kalau
kita bisa bikin pesawat terbang ornagjuga pasti
tahu kita bisa bikin kereta api/mobil


lalu ketika ditanya kenapa gak fokyus  aja ke
pertanian .perp adian  .. jawbanya ..jual 1
pesawat kan nilai nya sama dgn produksi puluhan hektar sawah.



hebat  kan..???

semua jawabannya benar... tapi...


bleiau memang orang  pintar  benar ...

HS

At 09:28 AM 1/15/2009, you wrote:

Benar pak Wal, seharusnya PT DI memproduksi pesawat amfibi ketimbang
pesawat jet penumpang yang pemasarannya pasti kalah dengan yang sudah
mapan. Dulu saya pernah usulkan hal ini sewaktu ada kesempatan
berbincang dengan pak Habibie, tetapi agaknya bagi Habibie ini kurang
keren. Tidak mendongkrak citra RI di dunia industri pesawat terbang.
Padahal kalau membuat pesawat amfibi, saya yakin akan banyak
pembelinya, terutama di dalam negeri. Selain pemerintah pusat dan
daerah, juga para pengusaha dan mungkin juga pribadi-pribadi. 
Kesulitan
komunikasi antar pulau dan antar daerah terpencil akan teratasi, dan
pasti ekonomi juga akan terdorong maju dan merata. Inilah kalau
pandangan pemimpin hanya melihat proyek mercu suar.
KM





Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Peswat terbang amfibi

2009-01-14 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Benar pak Wal, seharusnya PT DI memproduksi pesawat amfibi ketimbang
pesawat jet penumpang yang pemasarannya pasti kalah dengan yang sudah
mapan. Dulu saya pernah usulkan hal ini sewaktu ada kesempatan
berbincang dengan pak Habibie, tetapi agaknya bagi Habibie ini kurang
keren. Tidak mendongkrak citra RI di dunia industri pesawat terbang.
Padahal kalau membuat pesawat amfibi, saya yakin akan banyak
pembelinya, terutama di dalam negeri. Selain pemerintah pusat dan
daerah, juga para pengusaha dan mungkin juga pribadi-pribadi. Kesulitan
komunikasi antar pulau dan antar daerah terpencil akan teratasi, dan
pasti ekonomi juga akan terdorong maju dan merata. Inilah kalau
pandangan pemimpin hanya melihat proyek mercu suar.
KM

Original Message
From: wal.supa...@yahoo.com
Date: 15/01/2009 1:14
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Cc: hani...@syarif.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Peswat terbang amfibi

Salam,
Waktu di Amerika belum ada bandara atau lapangan terbang, yang
dioperasikan SEMUANYA pesawat ampfibi termasuk peswat termpur milik
USAF. PANAM CLIPPER adalah pesawat ampibi dengan 6 mesin.Dan pesawat
yang dibuat Howard Hughes juga pesawat amphibi.
Kawan saya ex Direktur Operasi Merpati Capt.Rusdy, berpendapat yang
paling cocok untuk Indonesia adalah pesawat terbang ampfibi karena bisa
mendarat dimana saja di Indonesia ( daerah terpencil).Seperti di sungai,
danau dan laut dan tidak perlu membuat lapangan terbang yang mahal dan
tanah menjadi makin sempit sehingga selalu terjadi sengketa dan protes
dari rakyat dalam pembuatan atau perluasan lapangan terbang.
Wasalam,
Wal Suparmo



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rokok Haram

2009-01-12 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Industri rokok tidak akan bangkrut hanya karena dinyatakan haram. 
Buktinya industri bir dan minuman keras lainnya tetap jalan meskipun 
alkohol dinyatakan haram. Konsumen rokok yang sudah kecanduan tdak akan 
berhenti, karena mereka sudah tidak dapat melepaskan diri dari 
kecanduan nikotin.
KM

Original Message
From: ignas_irya...@yahoo.com
Date: 10/01/2009 20:39 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Rokok Haram

He he he he, Bu Jajang lupa kali kapan hukum taurat ada dan kapan 
pengetahuan manusia tentang virus muncul. 

Dalam salah satu interview yg pernah saya lakukan (karena suatu 
tugas/kerja), ada sebagian kalangan kristen yang sudah lama 
mengharamkan rokok. Argumennya sangat teologis, karena tubuh manusia 
dipahami sebagai rumah Tuhan maka rokok itu adalah unsur yang mengotori 
rumah Tuhan. Ada kutipan ayatnya, namun saya lupa. Tentu saja ini tidak 
menjadi pendapat Kristen mainstream, setahu saya. (Tidak tahu benar apa 
tidak, saya [pernah dengar di kalangan PDS para aktifis partainya 
dilarang merokok. Apa karena pandangan ini ?). Di katolik sudah pasti 
tidak ada sikap pengharaman ini.

Saya sendiri tidak merokok, hanya kadang kadang saja jika seluruh 
teman dalam ruangan merokok, yaa saya ambilah sebatang. Namun ada 
pengalaman pribadi yang menarikanggap saja ceritra iseng diakhir 
minggu.

Ketika masih lumayan aktif mengajar, saya pernah mengalami dilema 
ketika mengawasi ujian di suatu universitas. Saat itu belum banyak 
ruang kuliah di jakarta ber AC. Kebetulan ruang ujiannya sudah berAC 
(sekitar belasan tahun lalu). Seorang mahasiswa mengerjakan soal ujian 
sembari merokok dan teman teman disekitarnya terlihat sekali terganggu 
dengan ulah itu. Mereka tidak berani menegur, karena si perokok adalah 
jegernya / jagoannya. Saya dekati dia dan dengan halus saya meminta 
dia mematikan rokoknya. Dia bertanya: kenapa pak ? Saya jawab: teman 
teman akan sulit konsentrasi karena asap rokok kamu. Jika mereka tidak 
lulus, itu karena rokok kamu. Dia diam sejenak dan lalu menjawab: pak, 
saya jujur nih. Saya juga tidak bisa mikir kalau tidak merokok. jadi 
kalau saya matikan rokok, saya yang tidak lulus. Saya tertegun. 
Akhirnya saya bawa dia ke ruang kerja saya dan ijinkan dia mengerjakan 
ujian disitu.  Saya percaya dia, karena ketika kuliah saya juga
 punya teman seperti itu. Ada arsitek, yang mengerjakan gambar semalam 
suntuk dengan ditemani rokok. So, menyatakan rokok haram juga tidak 
sederhana. Soal manfaat juga ada banyak sudut pandang.

Kisah lain. Dua orang sahabat sejati, sudah bersama sejak SD dan hanya 
sempat masuk STM namun tidak lulus. Keduanya lalu bekerja sebagai sopir 
angkor di kota kecil mereka...biasalah mereka bekerja sebagai sopir 
bayaran pada pemilik angkot itu. Salah satunya perokok berat sejak 
mereka kelas 6 SD (walau mulanya sembunyi sembunyi takut ketahuan 
Ortu). yang satunya sama sekali tidak merokok.

Satu hari setelah selesai mencuci mobil angkotnya di pinggir kali, 
mereka berdua ngobrol ringan sembari duduk di bebatuan di pinggir kali. 
Si perokok, tentu saja, terus menerus mengepukan asap rokok. Sahabatnya 
mengibaskan asapa rokok yang mengganggu sembari berkata: Stop sudahlah 
kamu merokok. Boros sekali kamu.
temannya menjawab: susah saya stop rokok sudah kebiasaan.Jika tidak 
rokok malah badan tidak enak nih...cepat ngantuk nyopirnya. Dan ini 
khan tidak banyak, cuma dua bungkus sehari.
Coba kamu ngitung, berapa pengeluaran kamu tiap bulan untuk rokok ?
Mereka berdua mulai menghitung pengeluaran temannya dan lalu mengira-
mengira jumlahnya sejak mereka smp kelas satu.
 Tuh khan, banyak sekali khan. Kamu saja tidak sadar karena keluarnya 
dikit dikit. Coba kalau selama ini, kamu tabung seluruh pengeluaran 
untuk rokok itu, kamu sudah bisa punya angkot sendiri...tidak perlu 
lagi bekerja di babah Aciong.

betul juga yaa. Coba kalau saya tabung...kamu saj yang jadi sopir 
saya. Tapi...
kamu merokok tidak ???
tidak lah..kamu khan tahu juga.
 mana mobil kamu ?

Temannya langsung terdiam...ternyata tidk merokok tidak serta merta 
berarti berhemat. He he he he..

Argumen yang paling kuat adalah argumen kesehatan. Penelitian 
menunjukkan hal tersebut. Karena itu saya bingung juga, ketika pada 
akhir tahun baru baru ini ngumpet di Gunung Salak dan berkenalan dengan 
seorang tua disana dengan usia 97 tahun, masih sangat segar, nyetir 
hardtop di tanjakan tanjakan suulit, serta puny aistri muda usia 19 
tahun serta.perokok berat sejak masa mudanya.

Merokok itu haram !! Namun..bagaimana yaa ? Apalagi jika ingat 
ada sekitar 20 juta kepala yang tergantung ekonominya pada urusan rokok 
ini. repot juga tuh...sementara PHK lagi mengancam di depan mata. Yang 
pasti industri ini adalah satu kelompok industri nasional yang tumbuh 
secara mandiri (tanpa proteksi negara- malah mau dirampas oleh kroni 
negara), bertahan dari masa ke masa...bahkan pada masa masa sulit. Ada 
industri nasional lain yang seperti ini? 

Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tiga Cara Menekan Israel dan AS. Beranikah Pemerintah Indonesia?

2009-01-11 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Bung Deddy, orang-orang fanatik kalau sedang emosi memang suka berpikir 
konyol. Seperti teriak-teriak mau kirim sukarelawan ke Gaza tapi sampai 
sekarang tidak seorang pun berangkat. Padahal bagus sekali kalau mereka 
segera berangkat barang 1000, 5000 atau 10 ribu orang. Cuma barangkali 
mereka akan berangkat dengan naik kapal phinisi yang dijamin bukan 
buatan Amerika. Kalau naik pesawat kan sama saja pakai buatan AS. Tapi 
gak apalah. yang penting mereka segera buktikan ucapannya dan berangkat 
bertempur lawan tentara Israel. 

Original Message
From: de...@wt.net
Date: 11/01/2009 17:11 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tiga Cara Menekan Israel dan AS. 
Beranikah Pemerintah Indonesia?

Bung Firdaus,

2 pertanyaan:

Bukankah pengangguran bertambah kalau ditutup TOTAL 100 % semua bisnis 
yang 
berbau-bau amrik dan yahudi?

Ini milis Forum Pembaca Kompas YAHOOGROUPS bukankah MADE IN USA?

salam,

sensei deddy mansyur
university of houston
www.uh.edu/shotokan



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re : Kang Ebet Kadarusman

2009-01-04 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Ikut mendoakan kesembuhan Kang Ebet. Salam dari saya,
KM

Original Message
From: dbudie...@gmail.com
Date: 03/01/2009 10:11 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re : Masalah merokok

Btw.Kang Ebet sakit lho,
saat ini terbaring saja dirumahnya di Slipi.

Salam,

D.Budi Enan
dbudie...@gmail.com
yang sudah ikut promokan LM-3, dari tahun tahun awal siaran di radio.


Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Paskah Suzetta Menteri Berkinerja Terburuk

2008-12-24 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Tang banyak berkoar itu sering hanya berisi bualan dan pembodohan, 
lebih banyak cari popularitas ketimbang hasil kerja untuk rakyat.
KM



Original Message
From: m...@ptpv.co.id
Date: 23/12/2008 8:30 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Paskah Suzetta Menteri Berkinerja 
Terburuk

Lho bukannya menteri yang berkoar-koar di TV menawarkan program itu 
banyak kerjanya, artinya mereka berbicara tentang apa yang mereka 
sedang 
dan akan kerjakan, dan diberitahu ke masyarakat?

*bayu*



Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Paskah Suzetta Menteri Berkinerja Terburuk

2008-12-22 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Evi, survei ini seharusnya berjudul siapa yang paling sering muncul di 
media massa. Bukan yang berprestasi terbaik. Yang konyol yang membuat 
survei karena tidak bisa membedakan antara seringnya muncul di media, 
terutama teve, dengan berprestasi.

Original Message
From: bamboopinetr...@gmail.com
Date: 22/12/2008 16:26 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Subj: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Paskah Suzetta Menteri Berkinerja 
Terburuk

Orang Indonesia harus diajarin u/membaca statistik penelitian nih.
Bagaimana mungkin suatu survei yg melabeli diri nasional hanya 
mengambil
responden 2500 orang.  Bandingkan dengan sebaran jumlah penduduk.  
Maka akan
didapat hasil yang akan membuat kita tertawa akan kebenaran survei 
ini.

Melebih2kan atau merendahkan hasil kerja dengan suatu survei yg tidak
reprensenatative, bakan tidak dapat dikatakan sebagai survei, 
sangatlah
memalukan dan membuang2 uang.   Perlu dicari tahu apa latar belakang
melakukan survei tsb.


ED