RE: [iagi-net-l] Fwd: Sejumlah Investor Incar Tiga Blok Migas

2004-06-29 Terurut Topik RUSDIANTO Djoko
System 5 or 7 thn masa explorasi yang diterapkan di Malaysia cukup bagus 
untuk disimak yang berwenang di Migas, tapi yang juga harus diingat 
sebenarnya pada system PSC kita, dalam masa explorasi 6 + 4 thn ada 
kewajiban relinquishment 25% diakhir thn ke tiga, 25% lagi diakhir thn ke 
6 dan diakhir thn ke 10, daerah yang di hold tidak lebih dari 20% (can be 
more if + producing field). Jadi tidak sepenuhnya benar seluruh wilayah 
kerja PSC di "kangkangi" selama 20-30thn. Tapi saya sependapat bahwa 
system 5 thn MY lebih baik buat pemerintah ("turn -over" nya lebih cepat 
kan).

D.Rusdianto




"Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]>
29/06/2004 04:32 PM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:RE: [iagi-net-l] Fwd: Sejumlah Investor Incar Tiga Blok Migas



>
 (hapus)

Di Malaysia sini daerah yg dieksplorasi hanya diberi waktu selama 5 tahun 
dengan kemungkinan perpanjangan 2 tahun saja. Kalau engga mau eksplorasi 
lagi maka daerah yg produktif (diatas producing field saja) yg boleh 
dipelihara, namun sisa daerah lainnya itu dikembalikan semuanya pada tahun 

ke 5 atau tahun ke 7. Jadi tidak ada kumpeni yg "hold" lisensi dan 
memegang 
erat sebuah daerah yg luas untuk masa 20 tahun. Coba bayangkan berapa 
ribuan 
KMsq daerah non productive yg (maaf) "ditelantarakan" sama sbuah producing 

PSC, padahal daerah itu bukan diatas producing Field. Disini hampir semua 
daerah terpotong-potong menjadi "producing field area" yg kecil-kecil 
saja. 
Namun daerah opennya cukup luas utk "bermain-main".
Jadi kalau anda tengok petanya IHS Energy yg ada lisence expired di daerah 

itu tertulis angka yg sebentar lagi (less than 5 years) akan berubah.

Kalau aku tengok di peta lisensi Indonesia, maka yg operasi di NW jawa ya 
cuman ARCO(BP) itu sudah sejak jaman rekiplik. Di Central deep Sumatra ya 
cuman Caltex. Di Mahakam delta ya cuman itu-itu saja operator 
perusahaannya 
...Semua operator ini "ngangkangi" daerah suangat luass  Padahal kalau 

ada kumpeni lain yg mau masuk daerah "setengah mati" ini tentunya akan 
dengan senang hati mengobok2 daerah ini dengan "fresh mind".

Jadi mnurut aku split boleh-boleh saja "disesuaikan". tetapi exploration 
activity mesti di"push and push". Lah wong sakjane producing operator di 
Indonesia ini ya ndak mau kok mengekplorasi lagi, wong dari producing 
field 
ini saja sudah bisa hidup. Sebenernya operator ini ngga rugi kalau 
mengembalikan ke Pertamina (eh skrg Migas ya :), yang rugi ya host 
countrynya Indonesia karena kehiilangan potensi (waktu) utk menunggu agar 
dieksplorasi lagi hingga lisensinya habis 20 tahun lagi. Tentunya mereka 
(operator2 ini) ngga mau mengembalikan daerah terakhirnya hingga akhir 
hayat 
... :(

Kalau lihat di scout check  aku masih gemes kalo inget daerah2 yg 
sahohah itu jadi "lahan tidur" aja ... :(

RDP

_
Watch the online reality show Mixed Messages with a friend and enter to 
win 
a trip to NY 
http://www.msnmessenger-download.click-url.com/go/onm00200497ave/direct/01/


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan 
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-





Re: [iagi-net-l] Kondisi Laboratorium Alam Karangsambung Memprihatinkan

2004-06-22 Terurut Topik RUSDIANTO Djoko
Salut sama cak Noor yang idea-ideanya selalu mem-"bumi" dan mempunyai 
nilai applikasi praktis & ekonomis. 

DR




"nsyarifuddin" <[EMAIL PROTECTED]>
23/06/2004 03:08 AM
Please respond to iagi-net

 
To: <[EMAIL PROTECTED]>
cc: 
Subject:Re: [iagi-net-l] Kondisi Laboratorium Alam Karangsambung 
Memprihatinkan


Mungkin kita perlu instropeksi jugaseberapa besar sih manfaat lab KR
Sambung buat masyarakat sekitar selama ini..kalau kecil atau mungkin
nggak ada ya perlu usaha besar untuk menyadarkan masyarakat tentang
pentingnya batu-batuan itu..
Kita semua tahu (paling nggak yang alumni karang sambung), bahwa daerah 
tsb
tandus, dan masyarakatnya berada di bawah garis kemiskinan..jadi susah
kalau menyuruh mereka "membandingkan" nilai geologi batuan dengan nilai
batuan tsb kalau dijual sebagai pengganti sepiring nasi..atau 
tiwul

Mungkin masyarakat mulai bisa dilibatkan dan diberdayakan dalam 
pemanfaatan
lab tsb di masa mendatangmisalnya borongan catering kita serahkan ke
koperasi masyarakat sekitar (bukan perorangan, supaya tidak urusannya 
bisnis
murni), atau urusan cuci mencuci dll lain-lain tetek bengeknya urusan
camp...dengan hal itu masyarakat akan merasa memiliki juga lab tsb.
Atau mungkin perlu menerjunkan group pak Jatmiko untuk membina usaha batu
mulia di sana.jadi masyarakat bisa menilai batu di sungai Luk Ulo 
dengan
lebih baik, bukan sekedar kiloan saja..

Minggu yl, kebetulan baru ikut fieldtrip di daerah Spanyol utara. Kita
menginap di hotel yang terletak di  tempat yang sangat terpencil (warung
rokok terdekat saja 5 km jauhnya).populasi di kampung itu tidak lebih
dari 20 orang (note: 7 orang diantaranya adalah karyawan hotel)
Jadi saya sempat bertanya-tanya siapa gerangan para tamu yang sudi 
menginap
di hotel ini...
Dari keterangan chefnya yang sangat ramah, diakui bahwa hotel itu sengaja
didirikan di tempat terpencil itu (namun dekat dengan semua singkapan
geologi yang bagus sekali serta sungai yang jernih) untuk menampung :

- rombongan para geologist yang sedang FT (setahun tidak kurang dari 10-15
rombongan menginap antara 3-6 hari di situ)
- dan para pemancing ikan di sungai di belakang hotel

Jadi otomatis hotelnya hanya buka di musim panas saja, di musim dingin 
hotel
itu tutup-tupsaking eratnya simbiosis itu, chefnya bahkan bersedia
dan suka masak makanan di lapangan alias di depan outcrop buat rombongan
FT.

Jadi kenapa tidak di Kr Sambung..kebayang khan makan siang di 
Waturondo
dengan minum kelapa muda...


salam,




- Original Message -
From: Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, June 22, 2004 14:33
Subject: [iagi-net-l] Kondisi Laboratorium Alam Karangsambung 
Memprihatinkan


> SUARA PEMBARUAN DAILY
> Kondisi Laboratorium Alam Karangsambung Memprihatinkan
> Wahyu Mandoko
> TERBENGKALAI - Dasar Sungai Luk Ulo di Kecamatan Karangsambung, 
Kabupaten
> Kebumen, Jateng, yang mengandung berjuta jenis bebatuan yang bernilai
> ilmiah, kini terancam punah akibat penambangan liar yang dilakukan
> masyarakat sekitar, yang semakin tak terkendali. Tampak sebagian dasar
> Sungai Luk Ulo kering dan separo lagi masih dialiri air.
> NASIB laboratorium alam di Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen,
Jawa
> Tengah, milik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang menyimpan
> berjuta jenis batu-batuan, kini dalam kondisi yang memprihatinkan. 
Kawasan
> yang termasuk langka di dunia ini semakin bertambah rusak.
> "Batu-batuan yang bernilai ilmiah di laboratorium alam itu terancam 
punah
> karena ditambang secara  liar oleh masyarakat sekitarnya, terutama yang
> berada di sepanjang Sungai Luk Ulo," kata Kepala UPT Balai Informasi dan
> Konservasi Kebumian (BIKK) Karangsambung Kebumen Dr Ir Munasri.
> Berbagai jenis bebatuan dengan berbagai ukuran, mulai dari yang kecil
sampai
> besar, banyak terdapat di sepanjang dasar Sungai Luk Ulo. Lapisan 
bebatuan
> yang bisa menyingkap misteri terbentuknya bumi berjuta tahun yang lalu 
itu
> sering menjadi ajang penelitian para mahasiswa maupun para ilmuwan dari
> dalam dan luar negeri.
> Namun sayang, dengan banyaknya penambangan liar itu, lokasi bebatuan 
yang
> bernilai ilmiah menjadi semakin rusak dan terancam punah.
> Menurut Munasri, bebatuan itu ditambang untuk dijual ke kota-kota besar
> untuk ornamen rumah di perumahan mewah. Setiap hari, beberapa truk
> mengangkut bebatuan tersebut ke Purwokerto, Semarang, dan Jakarta serta
> kota-kota besar lainnya.
> Padahal bebatuan yang ditambang itu, merupakan jenis basalt, granit, dan
> ekslogit merupakan bebatuan yang terdapat dalam perut bumi yang paling
> dalam. Kalau dilihat sekilas, batu-batuan tersebut tampak biasa-biasa
saja.
> Namun dari sisi ilmiah sebenarnya mempunyai arti yang sangat penting 
untuk
> penelitian dan pengetahuan alam.
> "Bebatuan tersebut dalam ilmu gelogi bisa menyingkap kronologis 
terjadinya
> bumi, kejadian-kejadian al

RE: [iagi-net-l] RE: Gunung Meletus dan Full-Moon

2004-06-09 Terurut Topik RUSDIANTO Djoko
Sebaliknya saya pernah membaca suatu artikel ilmiah (sudah lama sekali), 
bahwa ahli-ahli Rusia dan Cina banyak menfaatkan kelakuan kehidupan 
binatang-binatang (hutan: ular, rusa, beruang, tikus-tanah dan binatang 
melata umumnya) yang sangat sensitif dengan perubahan kondisi permukaan 
tanah (gataran, suara, temperature) yang timbul akibat kegiatan vulkanik 
yang meningkat dimana anomaly behaviour mereka bisa dimanfaatkan sebagai 
alternatif warning mulai dari 2 sampai 1 minggu sebelum terjadinya 
letusan, tergantung juga dari jenis/type letusan gunung berapinya.
Salam,
D.Rusdianto




"OK Taufik" <[EMAIL PROTECTED]>
06/10/2004 08:23 AM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:RE: [iagi-net-l] RE: Gunung Meletus dan Full-Moon


pernah dapat informasi ilmiah (lupa dari TV atau hard copy), bahwa tak ada 
hubungan prilaku binatang dengan gejala gempa bumi dan gunung meletus, 
gambaran yg salah membayangkan semua binatang tunggang langgang turun 
gunung dalam mengantisipasi munculnya gempa vulkanik dan letusan gunung 
api, saat terjadinya juga tak ada petunjuk bahwa para binatang akan lari 
ke bawah atau malah ke kawah. 

Apakah tak bisa dijelaskan lagi bahwa meletusnya gunung api disebabkan 
peningkatan aktifitas magma, terjadinya peningkatan P&T, berkolabrasinya 
kimiawi di perut bumi dan juga pengaruh sinergy dari pergerakan micro 
dengan macro continent?.
--

- Original Message -

DATE: Wed, 9 Jun 2004 00:06:49 
From: "Birean Sagala" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Cc: 

>Medekati hari kiamat, dosa manusia makin banyak, so massanya makin padat
>+ makin besar (banyak) , daya tariknya ke perut bumi semakin besar
>men-trigger gempa, gunung api dll, kali.
>Sgl
>
>-Original Message-
>From: M. Fakhrur Razi [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
>Sent: Wednesday, June 09, 2004 1:45 PM
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: RE: [iagi-net-l] RE: Gunung Meletus dan Full-Moon
>
>sedikit melenceng nih pak, dihubungkan ke agama dikit,
>dalam sebuah hadits shahih saya baca bahwa semakin mendekati hari
>kiamat, bumi akan sering mengalami gempa. kira-kira penjelasan ilmiahnya
>gimana ya? apa ada hubungannya dgn siklus yg bapak bicarakan??
>
>-Original Message-
>From: Maryanto [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>Sent: Wednesday, June 09, 2004 1:30 PM
>To: '[EMAIL PROTECTED]'
>Subject: RE: [iagi-net-l] RE: Gunung Meletus dan Full-Moon
>
>
>
>Data yang saya dapatkan bahwa gempa bisa saja setiap waktu, tapi
>kejadian
>lebih sering pada full moon dan "bulan mati". Konsep saya : Gaya
>gravitasi/elektromagnetik universe ke magnetik mantel bumi akan paling
>besar
>pada kedua posisi ini.
>
>Seperti yang di duga oleh Pak Mudji Raharto, direktur Boscca, sebutkan
>ini :
>mungkin gempa akan banyak terjadi pada full moon dan bulan mati.
>
>SALAM singkatan " Seven to n-th power of ten Annum Long of Age and Minor
>Cycles".
>
>Saya belum sempat membuat grafiknya untuk siklus minor. SALAM baru
>membuat
>siklus dalam tahun (misal 7 th, 70 th, 700 th, ..., 70 Milyar tahun).
>Hal
>siklus minornya : setahun, sebulan, seminggu, sehari, dll, belum saya
>buat
>grafiknya. Tapi malam kemarin, saya dapatkan link yang bagus, sebut
>kejadian
>gempa 1999-2004 :
>
>http://www.grandunification.com/hypertext/Earthquakes.html#Anchor-Earthq
>uake
>s-26069.
>
>Seperti konsep saya, dia memakai siklus bulanan. 
>
>SALAM berkorelasi sekitar 90 % dengan jumlah gempa besar (> 6 SR) 120 th
>terkahir. Rata-rata kini 10 kali gempa besar per tahun. 
>
>Predikasi : jumlah gempa besar akan 1026 hingga 100 th kedepan. Gempa
>terbanyak korbannya 850.000 orang mininggal, dan urutan ke 10 dari
>terbear
>adalah 100.000 meninggal. 
>
>
>Wassalam,
>Maryanto.
>
>
>-Original Message-
>From: [EMAIL PROTECTED]
>[mailto:[EMAIL PROTECTED]
>Sent: Wednesday, June 09, 2004 11:16 Pagi
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: [iagi-net-l] RE: Gunung Meletus dan Full-Moon
>
>Beberapa waktu yang lalu, saya melihat di TV-Discovery Channel yang
>memperlihatkan adanya hubungan
>antara "full-moon" dan kegiatan letusan gunung berapi. Karena gaya
>gravitasi antara planet ternyata mempengaruhi
>pergerakan-pergerakan atau pergeseran-pergeseran di lapisan-lapisan
>bawah
>bumi (sorry yang ini saya nggak ngerti-
>ngerti amat).
>Saya jadi bertanya, kemarin sewaktu gunung bromo meletus, kira-kira di
>Jawa
>sedang full-moon juga nggak ya ?
>Ada yang tahu ? Kalau saya lihat tanggalan Arab/Jawa, kelihatannya
>memang
>sekarang ini lagi full-moon.
>
>Mungkin juga karena antara matahari, venus dan bumi sedang dalam satu
>garis
>lurus, menjadi penyebab lainnya
>kenapa banyak aktifitas gunung berapi akhir-akhir ini. Saya juga baca
>ternyata di P. Sangihe juga ada aktifitas
>gunung berapi, juga Hawaii dan New Zealand.
>Jadi saya rasa lebih baik, kalau lagi full-moon, jangan naik gunung
>berapi.
>salam,
>Teguh
>
>
>
>-
>
>To unsubscribe, e-mail: [E

[iagi-net-l] Jurusan Geophisika

2004-04-16 Terurut Topik RUSDIANTO Djoko
Mungkin teman-teman di HAGI/IAGI bisa membatu, kami memerlukan data semua 
Universitas/Institute di Indonesia yang punya jurusan Geophysika, lengkap 
dengan alamat, no.telephone & fax serta contact person- nya (Ketua 
Jurusan).
Terima kasih 
Djoko Rusdianto

Re: [iagi-net-l] IAGI Luncheon Talk (Limited seat)

2004-03-11 Terurut Topik RUSDIANTO Djoko
Mohon didaftarkan dari TOTAL: 
1. Djoko Rusdianto
2. Yudie Iskandar

Djoko Rusdianto




"IAGI Pusat" <[EMAIL PROTECTED]>
12/03/2004 10:53 AM
Please respond to iagi-net

 
To: <[EMAIL PROTECTED]>, <[EMAIL PROTECTED]>, <[EMAIL PROTECTED]>, "IPA" 
<[EMAIL PROTECTED]>, <[EMAIL PROTECTED]>
cc: 
Subject:[iagi-net-l] IAGI Luncheon Talk (Limited seat)


Dear IAGI members :
IAGI will be conduct Luncheon Talk, please register now :

--

Date: Wednesday, March 24, 2004 Time: 11.30 am -01.30 pm

Venue: Sasono Mulyo II, Lobby Level, Le Meridien Hotel, Jl. Jend. Sudirman
Kav. 18-20 Jakarta 10220

PERTAMINA EXPLORATION DISCOVERIES 2003

Amril Adnan
Vice President New Ventures
PT PERTAMINA (PERSERO)


Abstract

During 2003 PERTAMINA drilled 19 exploration wells in Java and Sumatra
wherein 6 wells yields most significant discoveries and 7 wells found
hydrocarbon in lesser level of success. Those important discoveries 
located
in Randu Blatung of East Java, Pondok Tengah and Karang Baru of West Java,
Tika and Suban Barat of South Sumatra. The significances of those
discoveries may not only determine in term of its value, but also in term 
of
concepts and impact to continuing exploration.

Randublatung-1/A drilled as a twin for previous blew-up Randublatung-1. 
The
twin well confirmed a minimum of 150 m gas column in Kujung limestone
reservoir. GWC have not found down to TD in 3112 mMD. The discovered
reservoir characteristics match with model of NE-SW Banyuurip-Randublatung
karstified vugular porosity trend, plus new learning to EW intensive
fracture systems that significantly improve reservoir quality of
Randublatung location. Additional gas reserve plays a role to abiding gas
business in Java.

Pondok Tengah and Karang Baru discoveries are the newest points and also 
the
best with 205 m netpay in Pondok Tengah in the learning sequence of rift
related play, which cover Baturaja and TalangAkar reservoirs in West Java.
The learning curve has been assembled from informations gained from 
Tambun,
Wanajaya, Tambun Kelapa, Melandong, and presently Pondok Tengah and Karang
Baru exploratory wells, located at Ciputat and Cipunegara graben systems.
Models of bounding-fault margin, graben-deep, and flexure margin may guide
next exploration in other less explored areas, especially in northern part
West Java.

For area close to central part of West Java, the Sukamulya (as part of
Tunggul Maung Structure) gas discovery may not so significant in reserves
found, but the information is valuable to future oil hunting in area close
to present day Bogor-trough gas kitchen. Small discovery of oil in
unconformity trap (in Tunggul Maung-2) suggesting a model for trapping
mechanism in earliest oil migration into Mio-Pliocene
structural-stratigraphic trap, related to bulge systems in thrust front.

Tika discovery of South Sumatra is one of continuing success stories for 
the
"go deeper" paradigm. Though play


of Baturaja and Talangakar objective area those of the oldest play in
Sumatra, it still creates a chain of success in area which is overlooks, 
or
left behind unexplored by imprecise assumptions.

Also the Suban Barat discovery in South Sumatra is a chain of other 
success
story, wherein related to Baturaja, Talangakar, and basement as 
objectives.
Concerning basement, since Suban Barat is structurally deeper -down 
flankly
of nearby proven field of Suban,  Suban Barat compel more question for "Do
we have water contact in basement reservoir?" Concerning Baturaja, Suban
Barat has found its thickness of 281 m; the thickest ever penetrated 
around.

The presentation will share main results and knowledge gained from those
PERTAMINA's Best of Five Discoveries in 2003.

About the speaker

Amril Adnan is the Vice President New Ventures of PERTAMINA Upstream. In
this position he is responsible for PERTAMINA exploration activities in
Indonesia -from Sumatra thru Papua, and overseas -i.e. Malaysia, Vietnam 
and
Iraq. His 25 years of experience covered almost all regions of Indonesia's
exploration objectives; started as Exploration Geologist in Pangkalan
Brandan for Sumatra exploration; Chief Geologist in Cirebon for Java
exploration; Head Section of Regional Evaluation in PERTAMINA Jakarta
Office; Exploration Manager of Eastern Indonesia Region, covering
Kalimantan, Sulawesi and Papua; and then back to Sumatra as Exploration
Manager of this region. In late 90's he intensify his managerial charge as
General Manager for JOB Pertamina-YPF Jambi-Merang Block, before come to
present position as Vice President New Ventures.

Amril Adnan contributes to our scientific community by serving IAGI in 
many
events and postings along with publishing many papers concerning geology 
and
exploration subjects. He is currently Chairman of IAGI Jakarta Chapter.

Cost
IAGI Member : Rp. 100.000,-(Governtmen and University)
Rp. 110.000

Re: [iagi-net-l] IAGI Luncheon Talk (Limited seat)

2004-03-11 Terurut Topik RUSDIANTO Djoko
Numpang tanya, presentasinya akan disampaikan dalam bhs Ind atau Inggris? 
Soalnya  ada rekan expat yang tertarik.
D.Rusdianto




"IAGI Pusat" <[EMAIL PROTECTED]>
12/03/2004 10:53 AM
Please respond to iagi-net

 
To: <[EMAIL PROTECTED]>, <[EMAIL PROTECTED]>, <[EMAIL PROTECTED]>, "IPA" 
<[EMAIL PROTECTED]>, <[EMAIL PROTECTED]>
cc: 
Subject:[iagi-net-l] IAGI Luncheon Talk (Limited seat)


Dear IAGI members :
IAGI will be conduct Luncheon Talk, please register now :

--

Date: Wednesday, March 24, 2004 Time: 11.30 am -01.30 pm

Venue: Sasono Mulyo II, Lobby Level, Le Meridien Hotel, Jl. Jend. Sudirman
Kav. 18-20 Jakarta 10220

PERTAMINA EXPLORATION DISCOVERIES 2003

Amril Adnan
Vice President New Ventures
PT PERTAMINA (PERSERO)


Abstract

During 2003 PERTAMINA drilled 19 exploration wells in Java and Sumatra
wherein 6 wells yields most significant discoveries and 7 wells found
hydrocarbon in lesser level of success. Those important discoveries 
located
in Randu Blatung of East Java, Pondok Tengah and Karang Baru of West Java,
Tika and Suban Barat of South Sumatra. The significances of those
discoveries may not only determine in term of its value, but also in term 
of
concepts and impact to continuing exploration.

Randublatung-1/A drilled as a twin for previous blew-up Randublatung-1. 
The
twin well confirmed a minimum of 150 m gas column in Kujung limestone
reservoir. GWC have not found down to TD in 3112 mMD. The discovered
reservoir characteristics match with model of NE-SW Banyuurip-Randublatung
karstified vugular porosity trend, plus new learning to EW intensive
fracture systems that significantly improve reservoir quality of
Randublatung location. Additional gas reserve plays a role to abiding gas
business in Java.

Pondok Tengah and Karang Baru discoveries are the newest points and also 
the
best with 205 m netpay in Pondok Tengah in the learning sequence of rift
related play, which cover Baturaja and TalangAkar reservoirs in West Java.
The learning curve has been assembled from informations gained from 
Tambun,
Wanajaya, Tambun Kelapa, Melandong, and presently Pondok Tengah and Karang
Baru exploratory wells, located at Ciputat and Cipunegara graben systems.
Models of bounding-fault margin, graben-deep, and flexure margin may guide
next exploration in other less explored areas, especially in northern part
West Java.

For area close to central part of West Java, the Sukamulya (as part of
Tunggul Maung Structure) gas discovery may not so significant in reserves
found, but the information is valuable to future oil hunting in area close
to present day Bogor-trough gas kitchen. Small discovery of oil in
unconformity trap (in Tunggul Maung-2) suggesting a model for trapping
mechanism in earliest oil migration into Mio-Pliocene
structural-stratigraphic trap, related to bulge systems in thrust front.

Tika discovery of South Sumatra is one of continuing success stories for 
the
"go deeper" paradigm. Though play


of Baturaja and Talangakar objective area those of the oldest play in
Sumatra, it still creates a chain of success in area which is overlooks, 
or
left behind unexplored by imprecise assumptions.

Also the Suban Barat discovery in South Sumatra is a chain of other 
success
story, wherein related to Baturaja, Talangakar, and basement as 
objectives.
Concerning basement, since Suban Barat is structurally deeper -down 
flankly
of nearby proven field of Suban,  Suban Barat compel more question for "Do
we have water contact in basement reservoir?" Concerning Baturaja, Suban
Barat has found its thickness of 281 m; the thickest ever penetrated 
around.

The presentation will share main results and knowledge gained from those
PERTAMINA's Best of Five Discoveries in 2003.

About the speaker

Amril Adnan is the Vice President New Ventures of PERTAMINA Upstream. In
this position he is responsible for PERTAMINA exploration activities in
Indonesia -from Sumatra thru Papua, and overseas -i.e. Malaysia, Vietnam 
and
Iraq. His 25 years of experience covered almost all regions of Indonesia's
exploration objectives; started as Exploration Geologist in Pangkalan
Brandan for Sumatra exploration; Chief Geologist in Cirebon for Java
exploration; Head Section of Regional Evaluation in PERTAMINA Jakarta
Office; Exploration Manager of Eastern Indonesia Region, covering
Kalimantan, Sulawesi and Papua; and then back to Sumatra as Exploration
Manager of this region. In late 90's he intensify his managerial charge as
General Manager for JOB Pertamina-YPF Jambi-Merang Block, before come to
present position as Vice President New Ventures.

Amril Adnan contributes to our scientific community by serving IAGI in 
many
events and postings along with publishing many papers concerning geology 
and
exploration subjects. He is currently Chairman of IAGI Jakarta Chapter.

Cost
IAGI Member : Rp. 100.000,-(Governtmen and Unive

Re: [iagi-net-l] Fwd: Belajar dari Kasus SHELL

2004-02-23 Terurut Topik RUSDIANTO Djoko
Lebih tepatnya  kearah kepentingan harga saham perusahaan yang 
bersangkutan dibursa saham Wall Street sana.

D. Rusdianto




"Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]>
24/02/2004 07:39 AM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:[iagi-net-l] Fwd: Belajar dari Kasus SHELL


--- In [EMAIL PROTECTED], A_DharMawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Jika Reserves Indonesia di laporkann terus "Bertambah", namun 
dipihak lain Produksi kita sejak awal tahun 2004 terlihat menurun 
drastis...mungkin kita perlu melihat kembali "Catagory" reserves 
yang dilaporkan oleh pemerintah tsb.

Pelajaran dari kasus SHELL, ternyata angka "Reserves"...memang lebih 
ke angka Politis, ketimbang angka operational

/ad

==

  SEC probes Shell's oil reserves 
  By Carola Hoyos in London 
  Published: February 20 2004 4:00 | Last Updated: February 20 
2004 4:00 
 
  The US Securities and Exchange Commission yesterday launched a 
probe into why Royal Dutch/ Shell, Europe's second largest energy 
group, had to slash 20 per cent off its proved oil and gas reserves 
last month.

 
  The decision comes as Shell tries to repair damage done to 
investor relations by the surprise announcement. The company also 
faces further scrutiny about other mistakes it made in "booking" its 
oil reserves with the SEC.
 


..
selengkapnya baca di link berikut:

http://news.ft.com/servlet/ContentServer?
pagename=FT.com/StoryFT/FullStory&c=StoryFT&cid=1075982689210&p=10125
71727313
--- End forwarded message ---



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan 
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-





Re: [iagi-net-l] DPR Tak Setuju Perubahan Split Bagi Hasil Migas

2004-02-19 Terurut Topik RUSDIANTO Djoko
Pak Mawardi,
Memang benar tidak hanya factor PSC term yang berperan dalam menarik 
investor. Daya tarik investor akhirnya adalah perhitungan ke-ekonomi-an: 
1.menguntungkan atau tidak dan 2. risiko investasi
Parameter dari factor pertama lebih murni teknis sifatnya (PSC term: 
split, fiskal, DMO,FTP, dll; geologi/ reserves) sedangkan factor kedua 
(risiko adalah normal dalam semua bisnis) seberapa besar risiko investasi 
bisa terukur/terprediksi, konsistensi peraturan terutama yang menyangkut 
fiskal - ini issue yang sangat sensitive di dunia usaha.  Saya hanya ingin 
menekankan bahwa sebenarnya untuk kebanyakan perusahaan minyak, 
infrastructur dan politik tidak terlalu menjadi kendala besar. Mereka 
biasa dan bisa bekerja dinegara dengan regim politik jenis apapun dari 
yang paling clean sampai yang paling busuk dan terbiasa membangun 
infrastuktur dari nol dalam kondisi medan bagaimanapun dari hutan 
belantara Irian sampai Alaska atau Siberia, yang penting selama NPV dan 
ROI nya masih acceptable, investor masih bisa mempertimbangkan. Last but 
not least, setuju mereka akan membandingkan dengan kondisi kontrak term 
negara-negara lain. Kalau masih ada yang lebih menguntungkan, lebih mudah 
dan risiko lebih minim kenapa cari yang susah, wajar kan.., memang 
investasi (uang) tidak mengenal batas kenegaraan that's capitalist.

Salam
D.Rusdianto




"MANWAR" <[EMAIL PROTECTED]>
20/02/2004 07:57 AM
Please respond to iagi-net

 
To: <[EMAIL PROTECTED]>
cc: 
Subject:Re: [iagi-net-l] DPR Tak Setuju Perubahan Split Bagi Hasil 
Migas


Bicara tentang daya tarik investor, PSC term hanyalah salah satu aspek
disamping aspek-aspek lainnya.
Diantaranya aspek geologis, sejauh mana tingkat keyakinan investor 
terhadap
isi cadangan migas yang masih tersisa di negri ini. Tentunya berbeda antar
cekungan.
Kemudian aspek medan / infrastruktur, sejauh mana memberikan dukungan
terhadap upaya pengurasan cadangan.
Yang lain lagi aspek sosial, politik, keamanan, hukum, dll, sejauh mana
mampu memberikan perlindungan terhadap investasi mereka. Satu hal lagi
adalah aspek persaingan bisnis, yaitu PSC term negara-negara lain.
Kalau mau fair, mestinya dipetakan dulu seberapa besar pengaruh
masing-masing aspek tersebut terhadap minat investor. Kemudian kalau sudah
ketemu, dibuat rumus PSC Split = f (geologi, infrastuktur, politik,
etc,etc. ) pokoknya ruwet deh. Caranya ? Diseminarkan. Orang Indonesia
kan banyak yang hobi seminar. Hee hee.
Salam,
Marwadi Anwar

- Original Message -
From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, February 19, 2004 5:22 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] DPR Tak Setuju Perubahan Split Bagi Hasil Migas


> Rud,
>
> Barangkali betul kalau DPR 'kurang' paham soal bisnis migas ini. Dan 
IAGI
> bisa saja emnyelenggarakan seminar khusus utk itu. Ndak usah profit
oriented
> pun, dengan biaya dari DPR aku yakin dananya ada (wong buat demo aja ada
yg
> mendanai kok :).
> Namun aku masih ragu-ragu apakah bener bahwa iklim yg kurang menarik ini
> akibat dari "split" bagi hasil yang kecil ?
>
> Utk perusahaan "pure E&P" yg ngga punya support services kuat, maka 
split
> ini mungkin kurang menarik. Tetapi kalau utk perusahaan "super-market"
> (serba ada, punya rig sendiri, punya logging sendiri, punya seismic proc
> sendiri dll), maka iklim model sekarang ini justru sangat menguntungkan
> apalagi dengn "cost recovery" scheme yg menggiurkan ... :)
>
> Perusahaan2 China masuk ke ngindo juga bersama-sama membawa rig 
companies,
> seismic processing companies dll. Nah karena Cina ini negara sosialis,
> makanya semua prusahaan ini dianggap "single corporate entity"  
mirip
> perusahaan "supermarket" lah.
>
> Namun sakjannya selain pertanyaan awal diatas masih perlu dipertanyakan
> ulang adalah ... apakah PSC scheme ini sudah optimum buat Indonesia 
maupun
> contractor ?
>
> kalao belajar dengan tetangga2 yang sudah meninggalkan CR, kayaknya kok
ada
> yg "missed" disini 
> salah satunya pengawasan !!
>
> RDP
>
> >From: "Rudhy Tarigan" <[EMAIL PROTECTED]>
> >Reply-To: <[EMAIL PROTECTED]>
> >To: <[EMAIL PROTECTED]>, <[EMAIL PROTECTED]>
> >Subject: RE: [iagi-net-l] DPR Tak Setuju Perubahan Split Bagi Hasil 
Migas
> >Date: Thu, 19 Feb 2004 16:51:33 +0700
> >
> >Mas Rovicky ,saya setuju dengan usulan si AbahKalau Pak Priyo &
> >anggota komisi VIII kita
> >perlu mengikuti kursusnya pak Ong : Economic awareness in the E&P of 
Oil
&
> >Gas industry, sehingga
> >mereka sedikit banyaknya dapat pencerahan mengenai Petroleum 
Exploration
> >Business in Indonesia,
> >saya kira pak Menteri Purnomo & pak Rahmat S mengusulkan perubahan 
split
> >itu tentu ada dasarnya
> >karena mereka sudah memahami seluk beluk iklim investasi oil& gas kita.
> >atau kalau perlu pak Priyo dkk bisa  mengikuti kursusnya Daniel 
Johnston
> >(Pakar PSC term)di Houston sana ,sehingga mereka lebih memahami lagi
> >masalah strong & weakness nya PSC term kita.

Re: [iagi-net-l] Oil boss: Indonesia in danger of becoming importer withindecade

2004-01-14 Terurut Topik RUSDIANTO Djoko
Khuisus untuk minyak, bukannya sekarang kita sudah jadi net importir?
Banyak juga kan negara yang bukan producer minyak/gas, tapi toh tidak 
dalam situasi "danger" (bahkan lebih baik dari yang exportir). Tinggal 
bagaimana mengelola negara saja. Masalahnya sudah sekian lama kita di 
"nina-bobokan" sebagai exportir ( eh malah hutangnya se-ambrek).
D.R




"Musakti, Oki" <[EMAIL PROTECTED]>
14/01/2004 10:56 AM
Please respond to iagi-net

 
To: <[EMAIL PROTECTED]>
cc: 
Subject:[iagi-net-l] Oil boss: Indonesia in danger of becoming 
importer within 
decade




Belum tho
- - - - 
http://www.energyreview.net/StoryView.asp?StoryID=21507

Oil boss: Indonesia in danger of becoming importer within decade

Wednesday, January 14, 2004
The head of Indonesia's oil and gas upstream regulatory body (BP Migas),
Rachmat Sudibyo, has warned that Indonesia - OPEC's only SE Asian
producer - runs the risk of becoming a net importer of oil in a decade's
time.



Failure to intensify oil and gas exploration and making the Indonesian
consumer switch from oil to natural gas could see the unthinkable
happen, says Sudibyo.

According to Sudibyo, "The country needs new oil discoveries of between
400 million and 500 million barrels annually, which is the same amount
of crude oil currently produced by the nation each year."

"Every year, we need new crude oil discoveries equal to our current
production rate to extend the lifespan of our oil reserves," he added.

His solution is simple. Indonesia needs to boost oil exploration to find
more oil. It also needs to "intensify its exploitation of aging oil
fields. Such fields normally still contain oil but require advanced
technology for its exploitation," said Sudibyo.

Furthermore, he feels that is it "vital" that the country to reduce
domestic oil consumption if it wants to remain a net oil exporter.
According to his figures, around "70% of the country's oil production
[is] now used to produce fuel products. Fuel oil consumption for
transportation, electricity, industry and household use in 2003 reached
54.7 million kilolitres."

Click here to read the rest of todays news stories.


Santos Ltd A.B.N. 80 007 550 923
Disclaimer: The information contained in this email is intended only for 
the use of the
person(s) to whom it is addressed and may be confidential or contain
privileged information. If you are not the intended recipient you are 
hereby
notified that any perusal, use, distribution, copying or disclosure is 
strictly
prohibited.  If you have received this email in error please immediately
advise us by return email and delete the email without making a copy.

-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan 
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-





Re: [iagi-net-l] Pengumuman JCJ2003 The Best PAPERS and POSTER AWARDS

2003-12-21 Terurut Topik RUSDIANTO Djoko
Selamat kepada para pemenang dan juga kepada seluruh panitia JCJ2003 yang 
secara keseluruhan telah berhasil dengan baik menjelenggarakan untuk 
pertama kali PIT gabungan tersebut. 
Untuk sekedar feed back/saran, agar pada PIT mendatang kiranya seksi 
regristasi perlu sedikit dibenahi, misalnya agar name tag para peserta PIT (yang sudah 
membayar sampai hari H-1) sudah tersedia 
pada hari H-nya sebelum opening ceremony. Lebih baik lagi sudah tersedia 
didalam seminar kit-nya.

Djoko Rusdianto




"Manan, Taufik" <[EMAIL PROTECTED]>
19/12/2003 08:41 PM
Please respond to iagi-net

 
To: <[EMAIL PROTECTED]>, <[EMAIL PROTECTED]>, <[EMAIL PROTECTED]>
cc: <[EMAIL PROTECTED]>, <[EMAIL PROTECTED]>, 
<[EMAIL PROTECTED]>, <[EMAIL PROTECTED]>, 
<[EMAIL PROTECTED]>, <[EMAIL PROTECTED]>, 
<[EMAIL PROTECTED]>, <[EMAIL PROTECTED]>, 
<[EMAIL PROTECTED]>
Subject:[iagi-net-l] Pengumuman JCJ2003 The Best PAPERS and POSTER 
AWARDS


Technical Program Report ? Joint Convention Jakarta 2003
 
1. Oral Presentation
Total makalah: 97 Makalah
§ 49 topik geologi
§ 48 topik geofisika
§ 4 makalah No Show
Best oral presentation Geology:
Rachmat Fajar Lubis
Teknik Geologi, ITB
'Determine Recharge and Discharge Area Based on Hydrothermal 
Data: A New Method Proposed in Indonesia'
 
 Best oral presentation Geophysics:
Abdul Haris
Program Geofisika, Jurusan Fisika Universitas 
Indonesia
'Gas Hydrate Resources in Indonesia Deep Water'
 
2. Poster Session
§Total poster: 24 poster
§6 poster No Show
§Best poster session
Maryanto
PT Caltex Pacific Indonesia
'SALAM Hypothesis'
 
3. Geophoto Contest
§Foto Konvensional : 6 peserta
§Foto Digital: 5 peserta
§Karena terbatasnya peserta maka panitia memutuskan memilih 1 (satu) foto 
terbaik dari masing-masing kategori.
§Foto Konvensional terbaik: 
- Judul : Pinacle Karst
- Karya: Hari Primadi
  PT Caltex Pacific Indonesia
§ Foto Digital terbaik:
- Judul  : Volcano on No Where
- Karya: Naslin
  CNOOC SES Ltd
 
Koordinator Technical Program
 
Elan Biantoro
 
 
 
 -
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan 
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-



Re: [iagi-net-l] dari Elly (yg nggak bisa 'menembus batas' - batasnya milisiagi)

2003-10-20 Terurut Topik RUSDIANTO Djoko
Elly boleh saja merendah dan benar tentunya paper tersebut memang hasil 
team, tetapi tetap saja cara penyampaian/presentasi makalah sangat 
memegang peranan dalam pencapaian best paper disamping isi makalah itu 
sendiri. Itu tidak bisa dibantah. 
Bravo! Anda telah membuktikan potensi yang anda miliki.

Djoko Rusdianto




[EMAIL PROTECTED]
20/10/2003 03:33 PM
Please respond to iagi-net

 
To: <[EMAIL PROTECTED]>
cc: 
Subject:[iagi-net-l] dari Elly (yg nggak bisa 'menembus batas' - 
batasnya milis 
iagi)



 Forwarded by Elly Guritno/ID00026/ENI-LASMO-INDONESIA/ENI/IT on
10/20/03 01:04 PM -

Dear rekan IAGI net,

sorry baru sekarang nongol di mail-list ini karena saya tergolong yang
pemalu..he..he...

Terima kasih atas appresiasinya di IPA conference yang lalu.
Sebetulnya, paper tersebut adalah hasil kerja team selama lebih kurang 4
tahun. Jadi sebetulnya selamat juga diberikan untuk senior saya mas Iwan
Busono dan mas Syaiful, dik Deddy, Ferry, dll. Karena tugas saya adalah
hanya sebagai penyampai berita.

Anyway, thanks sekali lagi lagi untuk atensinya. It was really un-expected
and a big surprise for me.
Dan seperti yang Hasan bilang, "Keep up the good work!"

saluti,

elly guritno



Sedikit koreksi, Elly dapat best oral paper untuk kategori Geoscience.
Deddy
dapat best poster paper untuk multi-discipline. Untuk oral paper ada 2
kategori lain, engineering & Biz/HR/CD, yang keduanya diambil bule. So,
another credit sebagai national yang bisa menerobos.

Keep up the good work!

> -Original Message-
> From: Andang Bachtiar [mailto:[EMAIL PROTECTED]

> Dear Elly and Deddy,
>
> On behalf of Indonesia Association of Geologists, I convey
> our joy learning that both of you have managed to get the IPA
> Convention highest technical standard appreciation, i.e.:
> Best Paper (Elly), and Best Poster (Deddy) for year 2003.
>
> Congratulations, and thanks for the leading professionalism
> effort you've both shown us to prove that Indonesian
> geoscientists have also to be considered internationally in
> our oil & gas industry.
>
> Keep the professionalism spirit high.
>
> Regards,











-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan 
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-





Re: [iagi-net-l] 85% Delta Mahakam Rusak

2003-09-25 Terurut Topik RUSDIANTO Djoko
Pak Awang saya coba kirim via e-mail photo citra satelit delta mahakam 
(5.2 Mb) tapi di-reject.  Mungkin akan saya kirim hard cpynya saja kalau 
berminat.

Pak Awang, 
Mungkin photo-photo citra satelit berikut bisa lebih berbicara tentang 
perubahan keadaan delta mahakam dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun 
(1992 & 1999), yang lebih diakibatkan pembukaan area nipah-nipah untuk 
kegiatan pertambakan udang. Kalau dredging lokasi sumur yang dilakukan 
dipinggir sungai /deltaic distributary system atau di pesisir sebagian 
pulau-pulau sebenarnya jauh tidak ada artinya dan sangat terkontrol. 
Saya hanya cantumkan 2 photos (5.1 Mb) mudah-mudahan bisa diterima. 

Salam, 
Djoko Rusdianto 





Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]>
24/09/2003 03:04 PM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:Re: [iagi-net-l] 85% Delta Mahakam Rusak


Apakah pernah ada studi foto udara untuk mengkonfirmasi pola pertumbuhan 
(sedimentasi) dan pola perusakan (erosi) delta Mahakam dari 1946 ke 2001 ? 
Studi sejenis pernah intensif dilakukan oleh teman-teman LGPN LIPI 
tahun-tahun 1980an untuk Delta Cimanuk di Jawa Barat (Pak Ade bisa 
konfirmasi ?) atau juga LON (Pak Wahyu Budi bisa konfirmasi ?) dan juga 
daerah muara Citanduy-Nusa Kambangan. Harusnya, mengingat pentingnya Delta 
Mahakam sebagai laboratorium alam untuk geologi, studi semacam itu 
penting. Juga, apakah erosi itu hanya sebab manusia (petani tambak), bukan 
pola oseanografi yang berubah (katakanlah yang tadinya tide-wave dominated 
mungkin jadi wave dominated). Semuanya itu kan bisa terekam di foto udara. 
Kalau rusak begitu, maka area field trip Mahakam di deltaic plain akan 
terganggu...Tetapi, apakah dredging untuk lokasi sumur bukannya lama-lama 
akan merusak juga ?
 
Salam,
Awang

ERY ARIFULLAH <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
(Cuplikan Kaltim Post/ 19 Sept. 2003):

"1000 km2 luasan daratan Delta Mahakam (Delta Plain) 
ternyata 85 % diantaranya telah rusak yang telah beralih 
fungsi menjadi tambak. Kepala Departemen Lingkungan Total 
EP Indonesie Suripno kepada Kaltim Post tanggal 18 
September 2003 mengemukakan bahwa alih fungsi menjadi 
tambak akan mengancam keseimbangan ekosistem yang ada di 
Delta Mahakam. Pada tahun 1986 kondisi Delta Mahakam masih 
bagus. Pada tahun 1992 sudah mulai ada pembangunan tambak 
dan mulai ada kerusakan-kerusakan dan pada tahun 1999, 85 
% Delta Mahakam sudah menjadi tambak. Dengan demikian 
perbandingan laju sedimentasi dan erosi telah menjadi 1:2 
selama tahun 1946-1996. Sementara perbandingan laju 
sedimentasi dan erosi tahun 1996-2001 sudah mencapai 1:50. 
Artinya kehilangan luas daratan yang terjadi selama 50 
tahun (1946-1996) seluas 635 ha. Sedangkan selama lima 
tahun (1996-2001) telah kehilangan daratan seluas 697 
ha" .


Pertumbuhan tambak yang tidak terkontrol menyebabkan 
degradasi mangrove. Kegagalan produksi seperti terjadi di 
Jawa, pantai timur Lampung dan Sulawesi mengakibatkan 
penambahan areal tambak semakin meningkat tajam, apalagi 
keuntungan ekonomis sangat menjanjikan dalam menyumbang 
PAD.

Sejak tahun 1970-an sampai sekarang riset geologi telah 
dilakukan secara antusias di Delta Mahakam. Delta Mahakam 
modern adalah laboratorium alam geologi "recent 
analogues" yang khas di Indonesia yang punya kaitan 
erat dengan sedimen-sedimen di Kutai Basin. Dari studi 
geologi di Delta Mahakam selama tiga dasawarsa telah 
memberikan pemahaman yang bagus kepada kita dalam 
dileneasi lingkungan pengendapan di Kutai Basin untuk 
eksplorasi. Jadi bisa dibayangkan seberapa besar jasa 
Delta Mahakam bagi pengetahuan geologi?? 

Kelestarian Delta Mahakam bukan hanya tanggung jawab 
environmentalist, tapi juga tanggung jawab kita sebagai 
ahli geologi (?). 

Salam,
Ery Arifullah
Mhs. Prog. Master Geologi ITB.

===
TELKOMNet INSTAN : mudah pemakaiannya, luas jangkauannya dan sekarang 
. ada hadiahnya pula !
===

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan 
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-


-
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software



Re: [iagi-net-l] Cost Recovery

2003-08-01 Terurut Topik RUSDIANTO Djoko
Kalau mau ada perubahan yang mendasar ganti saja  sistem cost recovery 
dengan penentuan berapa dollar yang harus disetor ke kas negara dari 
setiap barrel minyak atau cuft gas yang diproduksi oleh kontraktor. Tentu 
tidak se sederhana itu, ada klasifikasi besar produksi, tingkat kesulitan 
produksi,i.e on shore/off shore/deep offshore dsb,dsb... Yang jelas nggak 
usah pusing-pusing mengawasi cost recovery dengan segala 
permasalahannya.
Djoko Rusdianto




Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]>
01/08/2003 01:51 PM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:Re: [iagi-net-l] Cost Recovery


Pak Shofi, ada sistem yang salah atau kurang pas, tetapi ada juga 
orang-orang yang salah. Nah, tambah runyam kan. Sistem bisa diperbaiki 
memang walau tidak sekaligus tepat barangkali, yang orangnya lebih repot 
memperbaikinya dan saya pikir di tempat2 lain pun selalu ada yang seperti 
itu. Yah semoga makin sedikit. Kontraktor harusnya jujur tidak mark up dan 
tidak memasukkan biaya apa pun yang tidak jelas ke cost recovery mentang2 
ada sistem yang berpeluang, sementara para pengawas juga  melaksanakan 
tugasnya sebaik mungkin dan sebagaimana mestinya. Yang jelas faktanya 
adalah : revenue pemerintah dari migas menurun terus karena produksi 
menurun terus, revenue  kontraktor relatif tetap, tetapi penagihan cost 
recovery terus mendaki. Kalau revenue kontraktor dan cost recovery 
digabung atas nama kontraktor, maka revenue pemerintah menurun dan revenue 
kontraktor meningkat  Semoga kita tidak seperti "tikus mati di lumbung 
padi" 
 
Pemberdayaan tenaga kerja nasional semakin ditingkatkan, walau bertahap 
(sebab strategi tarik ulur itu). TKA diganti nasional, studi2 yang 
dikategorikan TSA (technical service from abroad) kami batasi, sebagian 
ditolak, dan menyalurkannya ke perguruan tinggi2, masa untuk analisis 
petrografi saja ke LN, misalnya. Perguruan tinggi2 juga harusnya mulai 
bersiap2 sebab kami pernah mendatangi  jurusan geologi/geofisika di PT-PT 
dan boleh dibilang bahwa kemampuan mereka sama sekali tidak merata, ada 
yang sudah seperti service company ada yang bingung malah. Kontraktor2 
nasional sangat mendukung ini, yang dari luar agak sulit menerimanya..
 
Salam,
Awang H. Satyana
Eksplorasi BP Migas

Shofiyuddin Thoha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Kalau boleh saya bertanya, apakah sistemnya yang salah atau orang orang di
dalam sistem itu yang salah?
Kalau sistem yang salah, bisa kita carikan solusinya.
Namun kalau yang kedua yang salah, ini PR yang panjang sekali dan ini yang
membuat kita (baca: saya) pesimis.
Semoga harapan pak Awang menjadi kenyataan.

Salam
Shofi






Awang Satyana 
yahoo.com> cc: 
Subject: [iagi-net-l] Cost Recovery 
08/01/2003 
11:00 AM 
Please respond 
to iagi-net 






Selama ada sistem cost recovery selama itu pula terbuka peluang untuk
"permainan". Cost Recovery-nya memang perlu ditinjau ulang, bahkan kalau
perlu digantikan sistemnya dengan yang lain, seperti royalty misalnya
sehingga revenue pemerintah pun akan terjamin. Lebih besar lagi, sistem
kemitraan pun harus ditinjau ulang. Saya pikir Ditjen Migas dan BP Migas
pun tahu akan kelemahan2 sistem cost recovery, hanya memang harus ada
strategi tarik ulur antara di satu pihak mengundang investor di pihak lain
mengawasinya. Meneliti satu per satu closed out AFE sebagai dasar untuk
cost recovery butuh kehati-hatian. Sering AFE yang kami turun2-kan
budgetnya, pada saat penyelesaian, cost-nya naik melebihi budget. Untuk
beberapa kasus, cost yang timbul akan dikategorikan sebagai non-cost
recovery.

Tentang penempatan TKA, benar adanya yang dibilang Pak Sritomo. Penempatan
TKA di bidang eksplorasi memang selalu dikonsultasikan ke Eksplorasi BP
Migas, dan kami tak segan2 untuk mencoretnya apabila memang tak dibutuhkan
atau bisa digantikan posisinya. Kalau TKA tsb. ternyata masih ada juga,
itulah kesulitannya, bukan Eksplorasi yang berhak memutuskan, kami hanya
diminta pertimbangan. Saya yakin ada loby2 khusus di high level...

Beberapa pos budget yang dulu-dulu tidak pernah muncul seperti CD, 
sekarang
sudah diakomodasikan di AFE ybs. sebab keperluan itu jelas dibutuhkan.
Seperti sponshorship kadang2 muncul juga di cost G & A (general &
administration) pada saat pengajuan WP & B, hanya belum seragam di antara
company.

BP Migas terus berbenah, baik analisis teknis, finansial, organisasi dsb.
Semoga fungsi pengawasan bisa dijalankan sebaik mungkin, di samping fungsi
bermitra. Seperti tadi, kemampuan tarik ulur harus dimainkan pada saat
yang tepat.

Salam,
Awang H. Satyana
Eksplorasi BP Migas



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan 
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan :

Re: [iagi-net-l] RPP Hulu Migas

2003-07-30 Terurut Topik RUSDIANTO Djoko
Usul saja, bagaimana kalau photocopy tsb di-scan, biar bisa dikirim  via 
e-mail ke yang memerlukan.

Salam,
Djoko Rusdianto




TAUFIK Oka <[EMAIL PROTECTED]>
30/07/2003 11:24 AM
Please respond to iagi-net

 
To: <[EMAIL PROTECTED]>
cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject:Re: [iagi-net-l] RPP Hulu Migas


Saya dikirimin juga..dong

OK TAUFIK,
DKS/OPG/WSG
PHONE: 3327
EMAIL: [EMAIL PROTECTED]
off.room: OFF 116





"IAGI Pusat" <[EMAIL PROTECTED]>
07/30/03 10:03 AM
Please respond to iagi-net

 
To: <[EMAIL PROTECTED]>
cc: 
Subject:Re: [iagi-net-l] RPP Hulu Migas


Salam sejahtera,
Pak Inaray, foto copy RPP Hulu Migas sudah kami kirim ke alamat Bapak di
kalimantan dengan TIKI. Mohon diinformasikan kalo sudah terima. Biayanya
hanya Rp. 25.000,- Bapak bisa kirimkan ke no. rek IAGI di Bank Mandiri
Cabang Wisma Alia Jakarta atas nama IAGI no. 123 0085005314. Mohon bukti
tranfer difakskan ke sekretariat di nomer 83702848.

Semoga bermanfaat

salam
benz




- Original Message -
From: "Jossy C. Inaray" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Monday, July 28, 2003 3:03 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] RPP Hulu Migas


Berapa ya kira2 biaya foto kopi dan antar di Jakarta?

Trims,

JCI

-Original Message-
From: IAGI Pusat [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, July 28, 2003 2:47 PM
To: Andang Bachtiar; Sekjen
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] RPP Hulu Migas

Salam sejahtera,
Siang ini, Sekretariat IAGI menerima RPP Hulu Migas. Bagi Bapak/Ibu yang
berminat bisa hubungi sekretariat dan membayar biaya fotocopy dan biaya
antar.


salam
benz

Berikut  suratnya :

Nomor : 885/06/SDM/200323 JUli 2003
Lamp. : 1 (satu) berkas
Perihal : RPP Hulu Migas


Yang terhormat
Ketua Umum Pengurus Pusat
Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Gedung Geologi dan Sumber Daya Mineral
Jl. Prof. dr. supomo, S. H., Lt 4
Jakarta Selatan


Menunjuk surat Saudara kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No:
060/IAGI/VII/2003 tanggal 2 Juli 2003 perihal RPP Kegiatan Usaha Hulu
Migas, terlampir kami sampaikan draft RPP Kegiatan Usaha Hulu Migas.

Dapat kami informaskan kepada Saudara bahwa RPP tersebut telah selesai
disusun oleh Kelompok Kerja Penyusunan RPP Kegiatan Usaha Hulu Migas dan
telah dimintakan pendapat kepada para stake holder (Pertamina, IPA, BP
Migas dan PT. PGN). Saat ini, RPP tersebut telah disampaikan kepada
Sekretaris Jenderal DESDM guna persiapan pembahasan pada tingkat
interdep.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima
kasih.


Sekretaris Direktorat Jenderal Migas


Waryono Karno



IAGI SECRETARIAT
Geologi & Sumberdaya Mineral Building, 4th Floors
Jl. Prof. Soepomo, No.10
JAKARTA-12870, INDONESIA
Phone/Facs : (62-21) 8370-2848 / 2577
email : [EMAIL PROTECTED]






-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan 
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-







RE: [iagi-net-l] RPP Hulu Migas

2003-07-28 Terurut Topik RUSDIANTO Djoko
Rencana Peraturan Pemerintah




"Kuntadi, Nugrahanto" <[EMAIL PROTECTED]>
28/07/2003 06:43 PM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED], IAGI Pusat <[EMAIL PROTECTED]>
cc: 
Subject:RE: [iagi-net-l] RPP Hulu Migas


maaf, RPP itu kepanjangannya apa ya?

-Original Message-
From: IAGI Pusat [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, July 28, 2003 2:47 PM
To: Andang Bachtiar; Sekjen
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] RPP Hulu Migas


Salam sejahtera,
Siang ini, Sekretariat IAGI menerima RPP Hulu Migas. Bagi Bapak/Ibu yang
berminat bisa hubungi sekretariat dan membayar biaya fotocopy dan biaya
antar.


salam
benz

Berikut  suratnya :

Nomor : 885/06/SDM/200323 JUli 2003
Lamp. : 1 (satu) berkas
Perihal : RPP Hulu Migas


Yang terhormat 
Ketua Umum Pengurus Pusat
Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Gedung Geologi dan Sumber Daya Mineral
Jl. Prof. dr. supomo, S. H., Lt 4
Jakarta Selatan


Menunjuk surat Saudara kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No:
060/IAGI/VII/2003 tanggal 2 Juli 2003 perihal RPP Kegiatan Usaha Hulu 
Migas,
terlampir kami sampaikan draft RPP Kegiatan Usaha Hulu Migas.

Dapat kami informaskan kepada Saudara bahwa RPP tersebut telah selesai
disusun oleh Kelompok Kerja Penyusunan RPP Kegiatan Usaha Hulu Migas dan
telah dimintakan pendapat kepada para stake holder (Pertamina, IPA, BP 
Migas
dan PT. PGN). Saat ini, RPP tersebut telah disampaikan kepada Sekretaris
Jenderal DESDM guna persiapan pembahasan pada tingkat interdep.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima 
kasih.


Sekretaris Direktorat Jenderal Migas


Waryono Karno



IAGI SECRETARIAT
Geologi & Sumberdaya Mineral Building, 4th Floors
Jl. Prof. Soepomo, No.10
JAKARTA-12870, INDONESIA
Phone/Facs : (62-21) 8370-2848 / 2577
email : [EMAIL PROTECTED]

 

 


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan 
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-





RE: [iagi-net-l] Help on Gas reserves sertification

2003-03-13 Terurut Topik RUSDIANTO Djoko
Komentar tentang RFT/MDT vs DST, kita harus mempertimbangkan kapan harus 
DST dan kapan cukup dengan RFT. Mungkin kami dulu yang termasuk "rajin" 
melakukan RFT di 2 fields kami di Mahakam delta area.
Mengingat DST jauh lebih mahal (apalagi kalau harus long test), tidak 
semua sumur explo/delinetion harus di DST. Untuk multi-layers reservoir, 
biasanya tiap (group of)  layer cukup diwakili 1 DST (untuk 
deliverability, dsb.. - kecuali untuk faulted area --> 
compartments/blocks), disumur-sumur lainnya untuk layer(s) yang identik 
cukup dengan RFT/MDT (yang jauh lebih murah) tidak hanya untuk sampling 
tapi sering-sering dengan pressure tests yang bisa untuk menentukan posisi 
fluid contact dari pressure gradientnya.  Tentu kita harus banyak diskusi 
dengan pihak sertifikator (D&M) untuk mengoptimalkan strategy operational 
supaya bisa acceptable tapi masih dengan reasonable cost.

Salam,
DR




kartiko samodro <[EMAIL PROTECTED]>
13/03/2003 02:18 PM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:RE: [iagi-net-l] Help on Gas reserves sertification



MDT kan juga "small"  DST ...?
 Bambang Murti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:'tul Cak Inul...ehh, sorry...Cak 
Ipul..
Resrves adalah cadangan dalam konteks kemampuan reservoir untuk 
mengalirkan
isinya ke permukaan. Seingatku D&M juga mensyaratkan adanya DST, untuk
mengetahui deliverability dari reservoir tsb, baru kemudian meng-assign
kelasnya (P1, P2, P3).
Sepertinya aku juga pernah denger ada salah satu KPS yang "rajin" 
melakukan
RFT/MDT dan memiliki keyakinan tinggi kalau reservoir ybs bisa men-deliver
hidrokarbon, cuma D&M agak "enggan" untuk memberi sertifikat cadangan
seperti yang mereka harapkan (lebih pesimis)...ya gara gara ndak ada 
DST-nya
itu tadi.
Barangkalai temen-temen yang pernah "main" di Makassar Strait bisa
nambahin...
BSM
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 13 Maret 2003 7:34
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Help on Gas reserves sertification



Kang Syafri, setahu saya, kalau sudah mulai dikomersilkan maka
sertifikasinya dilakukan oleh suatu badan sertifikasi tertentu, biasanya
adalah D&M (DeGolyer & MacNaughton) yg berkantor di Dallas. Tampaknya DST
adalah suatu keharusan utk sertifikasi ini. Kalau hanya RFT atau MDT saja
yg dilakukan pada suatu 'field' (via sumur2nya) maka kurang/tidak
dipercaya. Meskipun ada pula yg cukup dg RFT/MDT, tetapi di 'field'
dekatnya sudah dilakukan DST. Rasanya nggak ada sertifikasi oleh D&M yg
tanpa 'reservoir test' tsb.

Saya yakin ada teman2 lain yg lebih tahu ttg hal ini. Semoga mau menambah
info yg lebih sip.

Salam,
Syaiful





[EMAIL PROTECTED]

nooc.co.id To: [EMAIL PROTECTED]

cc:

03/12/03 04:02 Subject: [iagi-net-l] Help on
Gas reserves sertification 
PM

Please respond

to iagi-net











Dear netters,

Mohon sharing informasi terhadap subject diatas.
Jika suatu gas field sudah confirmed mengandung cadangan/akumulasi gas
tertentu
melalui pengeboran explorasi dan delineasi (cuttings dan logs), apakah ada
pengaruh reservoir test (RFT/DST/MDT) terhadap tingkatan kategori
sertifikasi
reserves gas tersebut?. Misalnya kalau hanya berdasarkan geological
interpretation maka status gas reserves tsb hanya bisa disebut possible 
gas
reserves, sedangkan kalau hanya melalui petrophysical evaluation setelah
pengeboran sumur (explorasi/delineasi) statusnya akan menjadi probable
reseves
sedangkan jika ada reservoir test (RFT/DST/MDT) maka status gas reserves
tersebut akan menjadi proven reserves. Apakah demikian, atau ada hal lain
yang
menentukan klasifikasi gas reserves tsb?.
Mohon pencerahan.

Terima kasih
Syafri



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])
-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-






-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([

Re: [iagi-net-l] Help on Gas reserves sertification

2003-03-13 Terurut Topik RUSDIANTO Djoko
Pada prinsipnya  certifikasi adalah sebagai jaminan (bank garantie) yang 
diperlukan oleh buyer untuk mendapatkan loan dari bank. Certifikasi yang 
diakui oleh bank tentunya harus dikeluarkan oleh badan international yang 
diakui word wide, seperti D&M tadi. Tiap oil company pasti melakukan cross 
check dan control terhadap proses perhitungan (dan klasifikasi) reserves 
yang dilakukan oleh certifikator.
Tentang klasifikasi itu sendiri, apa yang dikemukakan oleh pak Syafri 
secara garis besar/prinsip sudah benar, walaupuin masih banyak parameter 
lainnya, antara lain disamping hasil test (apakah  DST atau hanya RFT/MDT, 
conclusive or not), juga status/posisi fluid contact nya, apakah known 
GOC/GWC/OWC atau LPO,LPG,HPW dsb...untuk menentukan HC column-nya akan 
menentukan clasifikasi either 1P, 2P atau 3P reserves. Biasanya angka 
certifikasi hanya untuk yang 1P dan 2P saja karena kedua angka itu yang 
bisa diterima oleh bank sebagai jaminan. Yang masih "possible" tentunya 
masih harus dibuktikan dulu kebenaranya oleh si-empunya lapangan.
Semoga ada manfaatnya
Salam,
Djoko Rusdianto




[EMAIL PROTECTED]
13/03/2003 07:34 AM
Please respond to iagi-net

 
To: <[EMAIL PROTECTED]>
cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject:Re: [iagi-net-l] Help on Gas reserves sertification



Kang Syafri, setahu saya, kalau sudah mulai dikomersilkan maka
sertifikasinya dilakukan oleh suatu badan sertifikasi tertentu, biasanya
adalah D&M (DeGolyer & MacNaughton) yg berkantor di Dallas. Tampaknya DST
adalah suatu keharusan utk sertifikasi ini. Kalau hanya RFT atau MDT saja
yg dilakukan pada suatu 'field' (via sumur2nya) maka kurang/tidak
dipercaya. Meskipun ada pula yg cukup dg RFT/MDT, tetapi di 'field'
dekatnya sudah dilakukan DST. Rasanya nggak ada sertifikasi oleh D&M yg
tanpa 'reservoir test' tsb.

Saya yakin ada teman2 lain yg lebih tahu ttg hal ini. Semoga mau menambah
info yg lebih sip.

Salam,
Syaiful



  
[EMAIL PROTECTED]   
nooc.co.idTo: [EMAIL PROTECTED]  
 
  cc:   
03/12/03 04:02Subject: [iagi-net-l] Help 
on Gas reserves sertification 
PM  
Please respond   
to iagi-net  
  
  






Dear netters,

Mohon sharing informasi terhadap subject diatas.
Jika suatu gas field sudah confirmed mengandung cadangan/akumulasi gas
tertentu
melalui pengeboran explorasi dan delineasi (cuttings dan logs), apakah ada
pengaruh reservoir test (RFT/DST/MDT) terhadap tingkatan kategori
sertifikasi
reserves gas tersebut?. Misalnya kalau hanya berdasarkan geological
interpretation maka status gas reserves tsb hanya bisa disebut possible 
gas
reserves, sedangkan kalau hanya melalui petrophysical evaluation setelah
pengeboran sumur (explorasi/delineasi) statusnya akan menjadi probable
reseves
sedangkan jika ada reservoir test (RFT/DST/MDT) maka status gas reserves
tersebut akan menjadi proven reserves. Apakah demikian, atau ada hal lain
yang
menentukan klasifikasi gas reserves tsb?.
Mohon pencerahan.

Terima kasih
Syafri



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])
-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-






-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan 
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-





Re: [iagi-net-l] sistem psc di indonesia

2003-02-13 Terurut Topik RUSDIANTO Djoko
Saya jadi tergelitik untuk meluruskan( supaya nggak terlanjur salah 
persepsi) bahwa untuk expat penilaian kebutuhan tidak langsung 
dilakukan oleh Depnaker seperti yang disebut pak Ujay, tetapi Depnaker 
mendapat rekomendasi dari DitJen MIGAS setelah berkonsultasi dengan BP 
MIGAS. Jadi untuk ijin expat flow-chartnya  selalu: PSC > BP MIGAS 
-> MIGAS >DEPNAKER.
Salam,

D. Rusdianto




[EMAIL PROTECTED]
13/02/2003 12:36 PM
Please respond to iagi-net

 
To: <[EMAIL PROTECTED]>
cc: 
Subject:Re: [iagi-net-l] sistem psc di indonesia



kira2 kalau dilihat sistem yang ada sekarang..
sebetulnya sistem psc kita itu lsudah baik atau masih kurang baik? (both
side loh)
utk expat.. penilaian kebutuhan akan mereka itu dilakukan oleh depnaker...
apakah depnaker yang menilai tersebut tau tentang batasan2 bahwa pekerjaan
itu tidak dapat dilakukan oleh orang indonesia?...

Best Regards
Ujay



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan 
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-






Re: [iagi-net-l] berita duka R.A.Soepariadi

2003-01-26 Terurut Topik RUSDIANTO Djoko
Kami mewakili rekan-rekan di TotalFinaElf ikut berduka cita atas 
meninggalnya bapak R.A Soepariadi.

Djoko Rusdianto




"Yanto R. Sumantri" <[EMAIL PROTECTED]>
01/27/03 09:13 AM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:[iagi-net-l] berita duka R.A.Soepariadi


Berita Duka 


Telah meniggal salah seorang senior IAGI :

Bapak R.A. Soepariadi atau lebih dikenal sebagai Mas Loei . pada hari
Senen , 27Januari 2003 jam 06.00.
Meninggal di Jakarta , saat ini jenzah disemayamkan di Rumah Duka
Katholik  RS Dharmais .

Berita yang sangat mengejutkan , karena hari sabtu yl tgl 25  Januari ,
almarhum masih segar dan tetap menjadi MC dalam Explorationist Monthly 
Drive  di Padang Golf Ancol.

Kita kehilangan seseorang senior yang masih tetap mau aktif dan bisa
bergaul secara santai dengan yang lebih muda .

Semoga Keluarga yang ditinggalkan tetap tabah .

Wassalam


Si - Abah

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan 
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-






Re: [iagi-net-l] IAGI Luncheon Talk

2003-01-23 Terurut Topik RUSDIANTO Djoko
Perempatan fly over Tendean dan Mampang.




"Sumardiman Digdowirogo" <[EMAIL PROTECTED]>
01/23/03 08:45 PM
Please respond to iagi-net

 
To: <[EMAIL PROTECTED]>
cc: 
Subject:Re: [iagi-net-l] IAGI Luncheon Talk


Dimana ya Maharaja Hotel ?

Salam
sdw
- Original Message -
From: Allo, Paulus T <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, January 21, 2003 1:41 PM
Subject: [iagi-net-l] IAGI Luncheon Talk


IKATAN AHLI GEOLOGI INDONESIA (IAGI)
DIVISI PROFESSIONAL LUNCHEON TALK

DATE:
Wednesday, 29 January 2003
TIME :
12.00 - 14.00 WIB
VENUE:
"SULAIMAN ROOM"
MAHARAJA HOTEL

SUBJECT :
"Bitter Things To Do After Sweet Moment: A case study of the Kelian
Equatorial Mining"

SPEAKER :
SENO AJI
(Superintendent Geology and Geotechnical, PT. Kelian Equatorial Mining)

ABSTRACT
Mine closure is actually an activity commonly done by a mining company 
whose
reserves have been exhausted.  A reserve is said to be exhausted if it can
no longer be mine economically or if a new reserve cannot be found.
Interestingly, no government regulation regulates this matter.

If we look into it more deeply, mine closure is very complex both
technically and socially.  Kelian is one of Rio Tinto's model mine closure
projects in Indonesia and is committed to closing its mine in accordance
with the existing environmental standards and joint agreements with the
government.

In order to help the government get ideas for the development of a
regulation, Kelian has formed a group comprising the government, NGOs,
customary institutions, educational institutions and Rio Tinto it self.

Technically, the majority of mineral existing in a gold mine is FeS2, 
which
produces acid rock drainage if oxidized and dissolved in water.  It is 
acid
rock drainage and the characteristics of rocks that will be handled so 
that
it is not decomposed and becomes neutral when entering the river.

For this purpose, Kelian covers waste material by means of wet covering 
and
dry covering techniques.  In addition, wetlands are also constructed on 
the
riverbank area as additional control, which is managed naturally and
passively.

BIOGRAPHY
Seno Aji was was graduated from Geology UPN Yogyakarta, and postgraduate
student Curtin University- Environmental geology
Right now, he is a Superintendent Geology and Geotechnical for: PT. Kelian
Equatorial Mining (Rio Tinto).

His work experience and interest includes: Apprentice employee at 
Pertamina
Kamojang (geothermal). Exploration geologist, mine geologist, senior
geologist, supt. Geology and geotechnical will move to mine closure supt. 
at
PT. KEM.


Registration Fee for Luncheon Talk :
q IAGI Member  Rp.85.000,-
q Non IAGI Member   Rp.  100.000,-

--
Reservations and cancellations will be accepted until 12:00 PM Noon on
Tuesday, January 28, 2002
Please call Ijul/Benz/Sutar at Phone / Fax : (62-21) 8370.2848, 8370.2577
or e-mail at:[EMAIL PROTECTED]
No Reservations and cancellations will be accepted after this time.




IAGI SECRETARIAT
Geologi & Sumberdaya Mineral Building, 4th Floors
Jl. Prof. Soepomo, No.10
JAKARTA-12870, INDONESIA
Phone/Facs : (62-21) 8370-2848 / 2577
email : [EMAIL PROTECTED]

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan 
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-






Re: [iagi-net-l] Short-course held by PSC

2003-01-15 Terurut Topik RUSDIANTO Djoko
Bu Titi,
Saya hanya ingin "urun rembug", apa tidak sebaiknya (at least for the next 
time) dipisahkan saja, paling tidak dari segi accounting-nya, event 
in-house training yang dilakukan oleh suatu KPS under account KPS yang 
bersangkutan, dan sisa tempat yang di "delegasikan" ke IPA untuk 
ditawarkan keluar accounting ke IPA.
Ini untuk menghindarkan maksud baik IPA, menjadikan/menimbulkan kerancuan 
didalam perhitungan operating cost PSC yang bersangkutan. Ada baiknya 
konsultasi ke BP MIGAS lah.

Salam,

Djoko Rusdianto




"Titi Tabusalla" <[EMAIL PROTECTED]>
01/16/03 11:21 AM
Please respond to iagi-net

 
To: <[EMAIL PROTECTED]>
cc: 
Subject:Re: [iagi-net-l] Short-course held by PSC


Yth. Pak Taufik,

Kami sangat hargai dengan penjelasan Bapak bagi rekan2 IAGI.  Mudah2an 
bisa
dimengerti oleh semua.

Terima kasih banyak,
titi
- Original Message -
From: "Taufik Manan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Cc: "Hasan Sidi" <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, January 16, 2003 11:12 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Short-course held by PSC


>
> Pak Hasan Sidi,
>
> Ide kursus tersebut muncul dalam meeting IPA Professional Division bulan
> Desember 2002.
> Intinya awalnya kursus tersebut adalah in-house training bagi staf
> Petrochina namun ada tempat (sekitar 15) yang ditawarkan bagi anggota 
IPA.
> IPA sebagai salah satu wadah profesional diminta tolong untuk
> mengkoordinasikan bagi anggota IPA yang berminat ikut dan tentunya ada
> biayanya.
>
> Sedangkan pembagian keuntungan akan disalurkan oleh pihak IPA terhadap
> kegiatan dalam lingkup IPA terhadap kegiatan IPA lainnya.
> Kegiatan IPA itu banyak yang bersifat sosial seperti Universitry
Assistance
> yang butuh biaya banyak karena penambahan anngota,
> khususnya anggota baru dari Kawasan Indonesia Timur. Ini didapat dari 
IPA
> General Meeting bulan Desember 2002 yll.
>
> Mudah-mudahan keterangan ini dapat menjawab pertanyaan dari Bapak Hasan
> Sidi.
>
> Terima kasih
>
> Taufik Manan
> 
> IPA Professional Division Secretary
> ConocoPhillips Geophysicist
>
>
>
>
> "Hasan Sidi"
> 
> o.com>   cc:
>  Subject: [iagi-net-l]
Short-course held by PSC
> 01/15/2003
> 11:18 AM
> Please respond
> to iagi-net
>
>
>
>
>
>
> Sekedar ingin tahu (jika ada yang tahu). Apakah suatu PSC memang
> diperbolehkan melakukan kegiatan komersial lain disamping eksplorasi &
> produksi hidrokarbon? Jika ya, bagaimana pembagian keuntungan-nya yach?
> 85-15?
>
> F. Hasan Sidi
> Jason Geosystems - Jakarta office
> Phone: +62 21 252.3785
> Fax: +62 21 252.3784
>
>
>
> > -Original Message-
> > From: Titi Tabusalla [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
> > Sent: Wednesday, January 15, 2003 10:56 AM
> > To: [EMAIL PROTECTED]
> > Subject: [iagi-net-l] Exploration Economics, Risk Analysis
> > and Prospect
> > Evaluation Course
> >
> >
> > Dear Ladies & Gentlemen,
> >
> > PetroChina will be conducting the highly regarded course
> > "Exploration Economics, Risk Analysis, and Prospect
> > Evaluation", to be presented by Rose and Associates (R &A)
> > from Houston and taught by GARY CRITON and JAMES GOUVEIA. The
> > course will be held at the Crown Plaza Hotel, Safir Room (M
> > Floor), from January 27 to January 31, 2003. The instruction
> > will run from 1.00 PM to 7.00 PM each day (lunch will be
> > served at 12:00 Noon in the Coffee Shop and coffee break at 3:30 PM).
> >
> ... deleted ...
> >
> > The fee for this 5-day course is US$ 1,900 per participant.
> >
> > Payment process : BY CASH (US$)
> >
> >
>
>
>
> -
> To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])
> -http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]),
> Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> -
>
>
>
>
>
> -
> To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> Komis

Re: [iagi-net-l] Berapa range gaji di kumpeni anda...??

2003-01-13 Terurut Topik RUSDIANTO Djoko
Mas Fajar,
Lha kalau yang diluar TFE aja bisa dapat informasi, logikanya tentunya 
orang dalam (yang mau mencari tau, kecuali yang egp...). Kan ada wadah SPN 
yang bisa menjembatani CEO dan karyawan. Employee power kita ya lewat SPN 
itu mas Rovicky, so far jalan bagus dan CEO sangat transparant.
salam,
DR




[EMAIL PROTECTED]
01/14/03 09:53 AM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:Re: [iagi-net-l] Berapa range gaji di kumpeni anda...??





Mas Syarifuddin,
bukannya TFE saat ini termasuk yg tinggi standar-nya? Soalnya saya tahu 
langsung
dari orang HR TFE di Jkt? Ada teman saya yg jadi wellsite geo, katanya 
tinggi
banget utk ukuran welsite geo. Atau itu karena status kontrak?

FW






SYARIFUDDIN Noor <[EMAIL PROTECTED]> on 01/14/2003 
09:43:13 AM

Please respond to [EMAIL PROTECTED]

To:   [EMAIL PROTECTED]
cc:(bcc: Fajar Wisaksono/MAX)

Subject:  Re: [iagi-net-l] Berapa range gaji di kumpeni anda...??



Saya setuju banget, ngomongin soal ini sampe kepala botak juga nggak ada
ujungnya..skim pembayaran masing-masing coy itu sangat bervariasi dan
akan sangat misleading kalau cuman membandingkan salary range dari
masing-masing coy ini (contoh variable yang ada : net vs gross, lumpsum vs
itemize dll.dll.dll).
Bayangin kalau satu coy yang mbayarnya gross-lumpsum (basic + HA + TA +
uang cuti+ uang kaca mata, belum tax) dibandingkan dengan coy yang
bayarnya net dan itemize (sudah kena pajak)...khan jauh beda
angkanya...

Dan kalau ini dikatakan bisa untuk 'bagaining power' aku nggak tahu
maksudnya bagaimana... soalnya hampir semua coy itu ikutan juga salary
survey, jadi masing-masing coy sudah tahu posisinya di pasar di mana,
tinggal mereka mau ngeset dirinya ditaruh di mana...

salam,














RE: [iagi-net-l] Berapa range gaji di kumpeni anda...??

2003-01-13 Terurut Topik RUSDIANTO Djoko
Sebetulnya sama pak, di Oil coy juga selalu dilakukan secara periodik 
updating benchmarking salary dan saya yakin sekali semua VP HR/Personalia 
seluruh Oil coy punya hasil survey tersebut, tinggal tergantung CEO 
masing-masing mau memposisikan company-nya dimana, seperti pak Noor 
bilang.

salam,
DR




"Parlaungan (RTI)" <[EMAIL PROTECTED]>
01/14/03 09:34 AM
Please respond to iagi-net

 
To: <[EMAIL PROTECTED]>
cc: 
Subject:RE: [iagi-net-l] Berapa range gaji di kumpeni anda...??


Kalau di mining kompeni setiap tahun ada survey yang dilakukan oleh 
konsultan Mercer atau McDermott, data tsb tersedia buat perusahaan 
pelanggannya.

Laung

-Original Message-
From: PUTROHARI Rovicky [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Tuesday, January 14, 2003 9:04 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Berapa range gaji di kumpeni anda...??


Yang ada di website IAGI itu personal, artinya hanya satu data saja tiap 
orang, dan jumlah pesertanya sangat terbatas. Juga saya tidak tau latar 
belakang dari data tersebut (peg negri apa kumpeni, apa mining ?). Metode 
survey web ini akan lebih bagus kalao semua dianggap rata-rata sama, lah 
kalo dibandingkan peg negeri dengan yg di mining kumpeni nanti malah 
ketimpangannya buesar sekaleee... :-p
 Yang kuinginkan adalah range gaji di perusahaan tersebut, beserta title 
--> yg mengindikasikan years experiences, kalo terlihat dalam jenjangnya 
yng lengkap dari Jr Geol (entry level) hingga Chief/Mgr geol.

Sampai sat ini baru 2 yg kuperoleh. Yang lucu kemaren ketika ngobrol dg 
beberapa g&g di jkt, banyak yg kaget ternyata di kumpeni lain rangenya 
sudah besar. Karena mereka ndak saling ngomong maka kenaikan gaji setelah 
krisis kemaren sudah memuaskan mereka. Seolah gajiku di kumpeni ini sudah 
cukup . (banyak yg beranggapan di kumpeni lain ndak pada naik gajinya 
... . Namun ketika aku cross dengan dataku di kumpeni yg lain sebenernya 
ya emang semua sudah pada naik kok ...hi hi hi :-) inilah kalo ndak sering 

ngobrol dan sharing informasi ... 'Bargaining position'nya jadi lemah 
seperti indikasi Kang Andang.

Ada yg mau nyumbang data silahkan ?! ... 
(lah malah kebanyakan pada nanya ketimbang ngasih tau je ... :-(
Japri ya ?

RDP






[EMAIL PROTECTED]
14/01/2003 08:17 AM Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:Re: [iagi-net-l] Berapa range gaji di kumpeni 
anda...??



Pak Rovicky,
kalo gak salah beberapa waktu yang lalu di website  IAGI sempat mengadakan
survey gaji geologist. Mungkin bisa dimanfaatkan??




-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan 
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-


-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan 
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-






RE: [iagi-net-l] Indonesia struggling to find new oil.

2002-12-26 Terurut Topik RUSDIANTO Djoko
Suatu analysa yang tajam dan mengena.. dan memang begitulah 
adanya..
Mudah-mudahan masukan ini bisa diperhatikan terutama oleh yang punya 
wewenang dalam decision maker.
Salam,

Djoko Rusdianto




"Istadi, Bambang P" <[EMAIL PROTECTED]>
12/26/02 11:31 PM
Please respond to iagi-net

 
To: <[EMAIL PROTECTED]>
cc: 
Subject:RE: [iagi-net-l] Indonesia struggling to find new oil.


Apa yang tersirat dari posting Herman adalah "Indonesia sudah tidak 
menarik untuk investasi" dan "high risk" kata Teguh.  Ini bahasa halusnya 
investor untuk "minta" insentif dan berbagai kemudahan untuk melanjutkan 
usahanya di Indonesia.  Bisa saja diartikan,.. beberapa kasus besar 
seperti Cepu (EM), Terang-Sirasun (BP) dan perpanjangan kontak KPS lainnya 
(Total),.. selesaikan dulu,.. baru kita (asing) pikir2 untuk investasi 
lebih lanjut di Indonesia.

Kenyataanya setelah berbagai proses merger dan akuisisi, sekarang ini 
hanya ada beberapa gelintir perusahaan minyak raksasa yang rata2 "sedang" 
konsolidasi kedalam.  Memilah-milah portfolio, memotong cost termaksud 
exploration cost, berkonsentrasi kebeberapa core assets saja, dan mungkin 
menjadi non risk taker dibanding sebelum merger/akuisisi. Lihat saja untuk 
menambah reserves bukan dengan jalan menemukan/ exploring, tapi dengan 
cara akusisi cadangan yang sudah terbukti. Bisa jadi untuk ambil konsesi 
baru bukan masuk dalam hitungan, kecuali termaksud dalam strategic 
positioning core asset.  Perusahaan2 inilah yang biasanya menjadi pemain 
di arena perminyakan Indonesia.  Perusahaan kecil/ sedang semakin sedikit 
dan para pemain baru "takut" untuk masuk dengan bombardir berita ngga 
nyaman dan ngga aman,... yaa dagangan konsesi ngga laku !

Dengan merger perusahaan semakin besar dan punya financial position untuk 
melakukan proyek2 besar,.. mungkin saja Indonesia tidak termaksud dalam 
hitungan ini.  Lihat saja cadangan2 besar secara global berada di mana !! 
dan cadangan terbukti dunia sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan 50 tahun 
mendatang meskipun tanpa explorasi lagi.  Cadangan Indonesia kecil tapi 
enak untuk cari duit karena berbagai kemudahan yang diberikan pemerintah 
oleh sistim cost recovery dan investment creditnya.  Namun ceritanya bisa 
lain kalau mereka merasa dirongrong seperti dalam kasus2 diatas.

Sekalian untuk menjawab pertanyaannya Teguh, jumlah produksi yang 1.12 
juta bbl/day tadi, berapa yang net untuk Indonesia dan berapa yang untuk 
kontraktor dalam bentuk cost recovery ?? jawabannya ada di anda2 sekalian. 
 Kalau soal target area, Jossy sudah kasih indikasi, human resources, saya 
yakin rekan2 IAGI banyak yang handal untuk menemukan cadangan2 baru,.. 
hanya saja visi, peran yang di-inginkan dari oleh pemerintah dan 
empowerment terhadap kita untuk menjawab tantangan2 masa datang terhadap 
cadangan ini yang "masih kabur",.. mungkin ini bedanya dengan Malaysia. 
Makanya kita masih saja jadi "kuli" setelah 117 tahun minyak berada di 
Indonesia,...Wallahu alam.

KL yoo opo cak Guh ?

Bambang Istadi
ConocoPhillips Inc.
+1-281-293-3763


-Original Message-
From: Herman Darman <[EMAIL PROTECTED]>
[mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Monday, December 23, 2002 8:51 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] Indonesia struggling to find new oil.


Indonesia struggling to find new oil. 
Apakah artinya kita akan kehilangan natural resources? Apakah artinya 
kita perlu siap-siap mengantisipasi kemungkinan yang lebih buruk? 
Mungkin kita harus belajar dari Jepang, yang tidak punya minyak 
dinegaranya sendiri tapi bisa cari minyak di negara orang lain. Kita 
sudah siap? 

Kalau kita punya human resources yang bagus, mungkin kita bisa go 
international. Tapi apakah human resources kita cukup bagus untuk 
dijual?

Herman
_

Indonesia, Asia's only OPEC member, has been struggling to find new 
oil reserves. It mostly stumbled in its efforts to lure investors' 
interest in other oil blocks this year. 

"We will open for tender eleven oil blocks mostly in offshore East 
Java in 2003 in addition to 15 areas which have been offered for 
tender this year but were not taken up," Purnomo told reporters. 

"I am optimistic the (eleven) areas will attract investors. We need 
natural gas to supply growing energy needs on Java," he added. 

The vast archipelago held tenders for 17 exploration areas at the 
beginning of 2002 but only two were taken up, an official at the 
ministry said. 

The official said the oil blocks included eight located in offshore 
East Java, two in onshore central Sumatra, and one in offshore and 
onshore East Kalimantan. 

Indonesia produced 1.12 million barrels per day of crude oil in 
November, unchanged from October. 

The country also produced 145,000 bpd of condensate in November, 
compared with 150,000 bpd in October. 

(C) Reuters Limited 2002. 




-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI

RE: [iagi-net-l] the cancellation of the International GeophysicalConference andExposition, April 27-30, 2003, Yogyakarta - Indonesia

2002-11-25 Terurut Topik RUSDIANTO Djoko
Saya sependapat dengan pak Hasan, tapi ya sayang sekali rupanya sudah 
diputuskan panitia. Padahal mestinya di antipasi dulu berapa percent sih 
orang-orang yang paranoid dari sono (lebih banyak orang asing yang tidak 
paranoid lho!) yang diperkirakan/diharapkan hadir? Waspada memang harus 
dan perlu, tetapi jangan ikut-ikutan terdramatisir keadaan yang tidak akan 
menolong percepatan perbaikan kondisi (or at least image). Pak Purnomo 
saja   malah meng-encourage untuk melaksakan marathon Bali 10K yang saya 
dengar rencananya akan diadakan akhir Januari 2003 yang tentu salah satu 
tujuannya untuk membantu merecover "kembalikan Bali (baca: Indonesia)-Ku"
Salam,
D.Rusdianto




Basuki Puspoputro <[EMAIL PROTECTED]>
11/26/02 01:17 PM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:RE: [iagi-net-l] the cancellation of the International 
Geophysical 
Conference andExposition, April 27-30, 2003, Yogyakarta - Indonesia


Frans H. Sidi,
Yang jelas cancellation itu merupakan kesepakatan hampir seluruh pelaku 
akti
kegiatan, kecuali satu orang yang teguh melanjutkan terus. Yang satu ini
menyadari bahwa mayoritas berpendapat lain, dan akhirnya rekan kita ini 
juga
dapat menerima.
Sebelum bom Bali, rekan-rekan di SEG sudah ragu-ragu untuk terus. Karena
HAGI bersikukuh untuk terus, tentu dengan mengetengahkan argumen, akhirnya
pada 9 Oktober SEG menyetujui untuk terus. Dengan adanya Bali bombing, 
bila
conference diteruskan kita-kita dapat memperkirakan akan rugi finansial 
dan
mental. Nah kerugian itu, terutama kerugian mental, menyebabkan kami harus
stop, parkir sambil mikir penbiayaan yang sudah keluar yang cukup banyak

Saya pribadi berpendapat kalau soal intangible profit untuk sementara 
sudah
saya serahkan mereka yang ahli, para pemimpin itu. Saya ngurusin geosains
saja Frans ... he ...he   he... jangan marah ya ...

Salam,
Basuki Puspoputro

 -Original Message-
 From:   Hasan Sidi 
[mailto:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent:   Tuesday, November 26, 
2002 9:10 AM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject:RE: [iagi-net-l] 
the cancellation of the
International Geophysical Conference andExposition, April 27-30, 2003,
Yogyakarta - Indonesia

 Agak nyeleneh dikit Pak Bas. Bukan-nya 
cancellation dengan
alasan tragedi
 Bali akan makin membuat Indonesia 
terpuruk? Mungkin memang
kalau diteruskan,
 committee akan financially "merugi" 
(dengan extra security
and mungkin less
 overseas participants), tapi mungkin kita 
- in general -
akan mendapatkan
 intangible profit seperti meningkatnya 
dunia pariwisata
mungkin?

 Any comments?

 F. Hasan Sidi
 Jason Geosystems - Jakarta office
 Phone: +62 21 252.3785
 Fax: +62 21 252.3784



 > -Original Message-
 > From: Basuki Puspoputro 
[mailto:[EMAIL PROTECTED]]
 > Sent: Tuesday, November 26, 2002 8:38 
AM
 > To: [EMAIL PROTECTED]
 > Subject: [iagi-net-l] the cancellation 
of the
International
 > Geophysical
 > Conference andExposition, April 27-30, 
2003, Yogyakarta -
Indonesia
 >
 >
 > Hor aku dapat masuk lagi ke 
iagi-net. Terima kasih
kepada
 > Bung Ferry
 > yang telah membantu.  Saya sudah akan 
memposting berita
ini
 > sudah lama, tapi
 > hubungan dengan iagi-net sedang 
ngambek. Mohon diterima
 >
 > Dear Fellow Geophysicists and 
Geologists,
 > As the Co-Chairman of the Technical 
Committee of
Yogya2003, I
 > had sent a
 > notification on the above mentioned 
subject to all
authors,
 > keynote speaker
 > candidates, committee members, and 
everyone who had
 > contributed any support
 > to the Technical Committee of 
Yogya2003. In case of
not-receiving the
 > notification, please accept the here 
below copy for your
 > co