Re: [iagi-net] Fwd: FW: conference
bagi anggota yg sdh pensiun berapa iurannya ? Sent from Yahoo Mail on Android On Thu, Sep 5, 2019 at 12:04, Sekretariat IAGI wrote: Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI) No. Rek: 123 0085005314 Facebook Page: IAGI Page Facebook Group: IAGI Group Instagram: @iagi Twitter: @iaginet -- Forwarded message - From: Susilohadi Susilohadi Date: Thu, 5 Sep 2019 at 10:40 Subject: FW: conference To: Iagi , Sekretariat ISOI Yth. Sekretariat, Terlampir dari Wenxi Zhu, mengenai WESTPAC Conference. Mohon diteruskan kepada yang berminat. Terima kasih. Susilohadi I am pleased to inform you that the 11th WESTPAC International Marine Science Conference is scheduled for 25-28 August 2020, Yogyakarta, Indonesia. This Conference is entitled “Charting the course of ocean science for a prosperous Indo-Pacific: Transformations in the UN Decade of Ocean Science for Sustainable Development (2021-2030)”. This event will be kindly hosted by the Government of the Republic of Indonesia, through its Indonesian Institute of Sciences (LIPI) in association with other national agencies. Attached please find the First Announcement, calling for session and workshop proposals. If you, and/or your colleagues have interest in organizing a session or workshop, please fill in the attached template and send it back, no later than 15 October 2019, to: iocwest...@unesco.org with a copy to: w@unesco.org and intan.suci.nurh...@lipi.go.id. You may wish to download a high resolution flyer here. Kindly note that all proposals will be reviewed, and may be subject to further revisions, adjustment or consolidation, based on the common interests of countries in the region and experience learnt form the past WESTPAC Conferences. The Second Announcement will become available in late October or early November 2019, with more detailed information, including sessions/workshops, registration and logistic information etc. We look forward to your active engagement that will surely make the Conference and ocean science in the region a difference! Best Wenxi Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI) No. Rek: 123 0085005314 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI) No. Rek: 123 0085005314 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Bubarkan Jur Geologi?
jangan dibatasi.biarkan merdeka.dia akan ada jalannya sendiri.geologi tuh landasannya segala ilmu, ngumpul di geologi.bisa di musik'bisa di makananbisa di kopi.bisa di wisatabisa di pemanduan On Tuesday, May 15, 2018, 7:55:46 PM GMT+7, Ok Taufik <ok.tau...@gmail.com> wrote: kitabicara utk pendidikan geologi itu sendiri , kalau memang tamatan pendidikan Geologi harus usaha di bidang lain..kan artinya tak kena sasaran dengan pendidikan tersebut, apa sebaiknya tak dibatasin Jurusan Geologinya..baik dari sisi lulusan dan keberadaan di PT nya. On Tue, May 15, 2018 at 7:47 PM, sonny t pangestu - sonnytpange...@yahoo.com <SRS0-Z+4P=IC=yahoo.com=sonnytpange...@iagi.or.id> wrote: molai saja berkarya sendiri.tidak perlu menunggu dapat lowongan atau bergantung kepada orang lain.kalo bisa bikin lowongan kerja.pergilah ke luar rumah ke luar kampung ke luar pulau...huiiih banyak banget yang bisa dikerjakan. On Tuesday, May 15, 2018, 4:00:34 PM GMT+7, Ok Taufik <ok.tau...@gmail.com> wrote: bagaimana menurut members semua, apa tujuan pendidikan Geologi..kalau akhirnya tak bisa berkarya di bidang Geologi?, Ribuan Fresh Gaduate saat ini tak bisa menyalurkan minatnya untuk berkarya karena tak ada peluan di bidangnya. masihkah layak disebut sarjana keahlian geologi kalau kerja di bank, dagang kulliner, dllnya yg tak ada hubungan dengan pendidikannya.? -- OK Taufik Sent from my Computer® -- -- Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI) No. Rek: 123 0085005314 -- -- Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or. id -- -- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -- -- Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI) No. Rek: 123 0085005314 -- -- Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or. id -- -- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -- OK Taufik Sent from my Computer® Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI) No. Rek: 123 0085005314 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI) No. Rek: 123 0085005314 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Bubarkan Jur Geologi?
molai saja berkarya sendiri.tidak perlu menunggu dapat lowongan atau bergantung kepada orang lain.kalo bisa bikin lowongan kerja.pergilah ke luar rumah ke luar kampung ke luar pulau...huiiih banyak banget yang bisa dikerjakan. On Tuesday, May 15, 2018, 4:00:34 PM GMT+7, Ok Taufikwrote: bagaimana menurut members semua, apa tujuan pendidikan Geologi..kalau akhirnya tak bisa berkarya di bidang Geologi?, Ribuan Fresh Gaduate saat ini tak bisa menyalurkan minatnya untuk berkarya karena tak ada peluan di bidangnya. masihkah layak disebut sarjana keahlian geologi kalau kerja di bank, dagang kulliner, dllnya yg tak ada hubungan dengan pendidikannya.? -- OK Taufik Sent from my Computer® Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI) No. Rek: 123 0085005314 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI) No. Rek: 123 0085005314 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Masih berapa orang yang membaca IAGI-Net ?
masih donk On Friday, April 6, 2018, 6:59:23 PM GMT+7, Wiret Cahyahadiwrote: Menyimak On Fri, Apr 6, 2018, 6:53 PM puput.rudianto rudianto wrote: masih... Pada tanggal Jum, 6 Apr 2018 14:19, Tambunan Bahal menulis: Iya, masih ikutan IAGI net. From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id]On Behalf Of Rovicky Dwi Putrohari Sent: Wednesday, April 04, 2018 6:35 AM To: IAGI Subject: [iagi-net] Masih berapa orang yang membaca IAGI-Net ? Anda membaca ? Silahkan reply untuk dihitung ! Kalau mailist IAGI-net menjadi sepi. Media komunikasi apa yang paling diminati saat ini ? RDP -- "Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip". Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI) No. Rek: 123 0085005314 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Eni Angola S.p.A. (Sucursal de Angola) Downtown Center Building, 19 Joaquim Figueiredo Street, 7º/12º Floor Caixa Postal 1289, Luanda, Angola Commercial registration number: 2007.1041 Allocated share capital: AOA 85.000.000,00 Taxpayer identification number: 5410777824 This e-mail and any attached documents are intended only for the addressee(s) named above. As this e-mail may contain confidential or legally privileged information, please notify us immediately if you are not the named addressee, and delete the message permanently. This e-mail and any attached documents should not be disclosed to any other person nor copies taken without the prior consent of the sender. Message for the recipient only, if received in error, please notify the sender and read http://www.eni.com/disclaimer/ Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI) No. Rek: 123 0085005314 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI) No. Rek: 123 0085005314 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI) No. Rek: 123 0085005314 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
Re: [iagi-net] [KPU] Cek Status DPT
di buntut setiap pos-el iagi selalu terdapat:"Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)" saya bbrp x tanya ke sekertariat iagi berapa iuran untuk pengsiunan yg sdh tidak lagi bekerja.hingga kini sepertinya belum berjawab.yg profesional sebagian besar dibayarin oleh kantornya padahal masih berpenghasilan punya gaji. namaku ga da di de pe te.nomor iagi saya 712 (tiga digit), , entah masih ada atau bagaimana nomor itu.sy sudah lama pengsiun. From: Eddy Subroto.To: iagi-net@iagi.or.id Cc: witan oa Sent: Friday, August 25, 2017 4:51 PM Subject: Re: [iagi-net] [KPU] Cek Status DPT #yiv1235512911 body {min-height:100%;color:#00;font-size:12pt;font-family:times new roman, new york, times, serif;}Saya juga baru cek baerdasarkan nama dan dijawab "tidak ada," tetapi berdasarkan nomor anggota (4 digit terakhir) ternyata ada. Coba lagi Mas Iwan dengan nomor anggota. Wasalam, EAS - Original Message - From: munajat iwan - kangim...@yahoo.com
Re: [iagi-net] Mailist sepi sejak ada WA, perlukah WA Group IAGI ?
saya sih masih buka surel.untuk lintas negara masih bersurel sepertinya belum suka ber-whatsapp.sayangnya whatsapp masih terbatas hingga 256 anggota.telegram bisa jauh lebih banyak anggotanya daripada whatsapp dan keliatannya telegram lebih enteng dari whatsapp.apapun medianya perlu pertimbangan antara lain bisa menampung dan mencakup seluruh anggota. From: Rovicky Dwi PutrohariTo: IAGI Sent: Thursday, March 30, 2017 4:15 PM Subject: [iagi-net] Mailist sepi sejak ada WA, perlukah WA Group IAGI ? IAGI-Netters, IAGI-net awalnya tahun 90-an berkembang saat ada mailing-list. Dulu masih menggunakan majordomo (kalau yg masih inget). Servernya ada di ITB. Kemudian berkembang akhirnya menjadi IAGI-net dengan server tersendiri. Saat ini mailing list sudah banyak yang sepi dan tertinggal dengan adanya sosmed, BBM, Twitter, FaceBook bahkan saat ini banyak komunikasi melalui WhatsApp (WA) yang bisa membuat group hingga 256 anggota. IAGI-netpun juga sepi. Apakah kita perlu membuat WAGroup IAGI ? untuk terus memanfaatkan diskusi ? Ada usulan ? RDP sudahlamatidakbukaemail -- "Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip". Joint Convention Malang 2017 (HAGI-IAGI-IAFMI-IATMI) 25-28 September 2017 Ijen Suites Hotel Malang, Jawa Timur www.jointconvex.or.id Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI) No. Rek: 123 0085005314 Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti) No. Rekening: 255-1088580 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Joint Convention Malang 2017 (HAGI-IAGI-IAFMI-IATMI) 25-28 September 2017 Ijen Suites Hotel Malang, Jawa Timur www.jointconvex.or.id Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI) No. Rek: 123 0085005314 Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti) No. Rekening: 255-1088580 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Batubara Kokas Indonesia (By Chairul Nas)
tidak seorangpun akan tau.tidak seorangpun akan punya angka yang cermat.walau itu pemerintah sekalipun. bisa dan hanya bisa tau jika dan hanya jika pemerintah dan kita melakukan dan membiayai sendiri explorasinya.mustahil menginventarisasi mengandalkan laporan orang, mewajibkan orang melapor, atau tanya sana sini dengan cuma duduk di kursi belakang meja di kantor, angkat telpon, cari-cari di internet, dll. langkah yang pasti menghasilkan adalah turunlah ke lapangan, lihat langsung di lapangan, ukur langsung di lapangan, ambil sendiri percontohnya, analisis sendiri. sebodoh-bodohnya pemegang wilayah tambang batubara, dia pasti tau kalau dia punya batubara kokas. dia pasti jualnya seharga batubara kokas. melaporkannya yang barangkali sebagai batubara termal dan dengan harga batubara termal.sesungguhnya kita bisa menilai siapa yang tidak paham dan siapa yang dikibulin. wassalam,(sonny) From: S. (Daru) PrihatmokoTo: "iagi-net@iagi.or.id" Cc: Mailist MGEI Sent: Tuesday, September 20, 2016 10:37 AM Subject: [iagi-net] Batubara Kokas Indonesia (By Chairul Nas) Tulisan dan pernyataan menarik dari pak Chairul Nas di laman FB-nya hari ini. Langkah selanjutnya barangkali adalah menginventarisir berapa banyak kita (Indonesia) memiliki sumberdaya batubara jenis ini? Ditjen Minerba atau BG sudah ter-“update”-kah data ttg ini? Salam,Daru BATUBARA KOKAS INDONESIA: SEMUA PIHAK HARUS MENGAKUINYAoleh: Chairul Nas (pemerhati batubara)Dulu (duapuluh – tigapuluh tahun yang lalu) kita menganggap bahwa di Indonesia tidak terdapat endapan batubara kokas. Anggapan ini dikarenakan, pada waktu itu bila kita bicara batubara kokas kita selalu mengacu kepada batubara Australia dan kenyataannya hampir semua batubara kita mengandung inertinite yang sangat rendah yang memang diperlukan di dalam campuran batubara pembuat kokas. Namun, kandungan inertinite bukanlah satu-satunya factor terpenting bagi batubara yang cocok dibuat kokas; faktor lain yang juga penting adalah sifat fluiditas dan komposisi abu dari batubara kokas. Batubara Indonesia punya kelebihan dalam fluiditas sementara batubara Australia (yang termasuk Gondowana coal) memiliki kelemahan dalam fluiditas sehingga batubara kita sangat diperlukan dalam campuran batubara pembuat kokas.Selain Meruwai yg baru akan mau menambang (entah kapan), beberapa tambang batubara sudah ada yg menghasilkan batubara kokas seperti: Marunda Graha Mineral (MGM) dan AKT di Kalteng, sebagian batubara Bayan dan KSM, beberapa tambang baru di hulu Mahakam (di daerah Mamahak). Sayapun agak kaget mendapat data dari publikasi-publikasi International Energy Agency (IEA thn 2008) dan World Coal Institute (WCI tahun 2009) yang menyebutkan Produksi Coking Coal Indonesia thn 2007 sebesar 31 juta ton yang oleh WCI disebut sebagai pengeksport coking coal nomor 3 terbesar di dunia (2008) setelah Australia (137 juta ton) dan USA (39 juta ton). Data ini sudah pernah saya cek di Direktorat Jendral Minerba; kawan-kawan disana menjelaskan bhw kantornya tidak pernah mengeluarkan data seperti itu; jadi apa sebenarnya yg terjadi?Ada beberapa kemungkinan:1. Definisi coking coal yg digunakan oleh IEA dan WCI tidak sama dengan definisi baku batubara;2. IEA memperoleh data dari end-users batubara Indonesia di luar negeri;3. Ekspor batubara bituminous kita mungkin ada yg memenuhi kriteria coking coal, tapi kita menjualnya hanya sebagai steaming coal (thermal coal), karena pikiran kita memang sudah sejak lama dirasuki oleh paradigma lama bhw "di Indonesia tidak ada coking coal".4. Selama ini kita selalu meng-underestimate batubara kita dengan menyatakan bahwa batubara Indonesia tidak sama dengan batubara coking coal Australia (yg kaya akan inertinite), sehingga pemerintah melalui ESDM (Minerba) tidak menyadari bahwa kitapun punya prime coking coal yg bisa dijual dengan harga yg sama dengan coking coal Australia.Jika kasusnya adalah nomor 2, 3, dan 4, maka selama ini telah terjadi "transfered pricing" yang sangat merugikan negara kita. Oleh sebab itu saya mengusulkan: segera lakukan penelitian atau kajian potensi dan kualitas batubara kokas di seluruh Indonesia. Setelah itu lakukan pengawasan yg ketat terhadap produksi dan penjualannya. Sungguh sangat beruntung, usul ini langsung ditanggapi secara positif oleh Ibu Dr. Fatimah dari Badan Geologi-ESDM, dimana dlm waktu dekat mereka akan merencanakan penelitian dan kajian batubara kokas di seluruh Indonesia.Yang saya lakukan sampai saat ini adalah tidak bosan-bosannya mensosialisasikan bhw kita juga punya batubara kokas. Sebagai contoh, waktu saya jadi penasehat direksi PTBA 10 tahun yg lalu, saya pernah menyatakan dengan tegas: Jika PTBA menjual coking coal sebagai thermal coal karena ketidaktahuannya, maka perusahaan ini telah merugikan negara secara signifikan. Hal ini
Re: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang Perusahaan Asing
ioc mungkin kependekan dari 'international oil kumpeni' yah ? From: lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, June 11, 2015 10:37 AM Subject: Re: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang Perusahaan Asing Sama sama Pak Kusuma , KK : Kontrak Karya PKP2B : Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara IUP : Ijin Usaha Pertambangan KOB : Kontrak Operasi Bersama Salam Ismail Wah banyak sekali singkatan2 yang saya belum faham. Barangkali bisa dijelaskan Pak Liasmsi apa itu: 1. KK/PKP2B 2. IUP 3. KOB 4. K3S (dari Pak Ong) 5. PTK 007 (dari Pak Ong) 6. IOC (dari Pak Ong) Wassalam RPK - Original Message - From: lia...@indo.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, June 10, 2015 7:49 PM Subject: Re: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang Perusahaan Asing Kebijakan di bid pertambangan ( termasuk Migas ) tidak lepas dari sistem / regulasi nya ,Kalau kita telusuri sejarah Regulasi pertambangan ( termasuk Migas ) kita telah dibangun jauh sebelum kemerdekaan . Masa sebelum Kemerdekaan industri pertambangan ( termasuk migas ) didasarkan kpd UU jaman kolonial ( Indische Mijnwet Staatblad 1899 ) yg tdk membedakan antara pertambangan mineral dan migas dg prisip pokok , memberi konsesi untuk menambang mineral dan migas kpd partikelir, jangka waktu 75 thn, pemegang konsesi wajib bayar sewa tanah dan mineral menjadi hak milik pemegang konsesi dan bebas untuk menjualnya. jadi istilahnya mineral right , mining right dan economic right dipegang oleh pemegang konsesi , shg sampai akhir pemerintah kolonial kurang lebih ada 471 daerah konsesi yg diberikan . di Masa kemerdekaan diterbitkanlah UU No 10 thn 1959 tentang pembatalan hak hak pertambangan, antara lain daerah konsesi yg belum digarap dibatalkan hak nya. ini merupakan langkah awal untuk membatasi UU jaman kolonial tsb.Pada 1960 pemerintah menerbitkan Perpu yg kemudian menjadi UU No.37 Th 1960 tentang Pertambangan , ini UU Nasional pertama ttg Pertambangan yg isinya antara lain memperbolehkan pengaturan tersendiri bersifat lex specialis untuk bahan galian yg disahakan negara semata mata oleh negara termasuk migas dan menghapus sistem konsesi,Seiring terbitnya UU Pertambangan kemudian diterbitkan peraturan lain yg secara spesifik mengatur migas yg dituangkan menjadi UU No.44 thn 1960 ttg Pertambangan minyak dan Gas bumi . UU ini disahkan pada Oktober 1960 dg pasal 33 UUD 45 sebagai legal spiritnya . Di era Orde Baru sbg tindak lanjut dari UU No 44 Prp Th 1960 yg menetapkan bhw Pengusahaan Migas hanya dapat di selenggarakan oleh Negara dan pelaksanaan pengusahaanya dilakukan oleh perusahaan negara , mengacu kpd hal tsb Pemerintah membentuk PN Pertamina yg didirikan dg PP No. 27 thn 1968 untuk mengoptimalisasi pengusahaan sumber daya migas dimana Pertamina merupakan gabungan PN. Pertamin dan PN Permina dan Pertamina adalah satu satunya perusahaan negara pemegang kuasa pertambangan migasSelanjutnya untuk menjamin usaha Pertamina agar memberi manfaat sbesar besarnya bagi negara diterbitkanlah UU No. 8 tahun 1971 yg dikenal dg UU Pertamina , yg mengatur lebih rinci tatacara pengurusan perusahaan migas termasuk hak hak dan kewajiban, mulai dari sinilah Pertamina berkibar Di Era Reformasi diterbitkanlah UU No. 22 tahun 2001 yg merombak total status , posisi , peran dan tugas Pertamina , yg sampai sekarang UU migas tsb sdh sering kena amputasi oleh MK sehingga hilanglah sebagian pasal pasalnya . Mau Kemana Industri Migas selanjutnya ? Apakah akan kembali ke Khitoh nya Kita tunggu tahun depan , kabarnya UU Migas yg baru akan segera diselesaikan tahun iniKayaknya Migas ini lagi terhimpit banyak masalah , baik Teknis ( kedala ekplorasi / produksi ), pasar ( harga minyak yg turun ) dan regulasi yg berubah ubah , Mungkin Migas perlu pakai mottonya Pegadaian Menyelesaikan Masalah tanpa Masalah ISM Inilah kita perlu menelusuri sejarah. UUD-45 itu kan disusun zaman Jepang oleh para cendekiawan yang pada waktu itu cenderung sosialists (bukan komunis) dan nasionalist. Kecenderungan ini bukan saja di Indonesia tetapi juga di Europa, bahkan di Amerika Serikat (a.l penulis Hemingway, yang ikut berjuang di Sepanyol dengan para sosialis melawan fasisme). Pancasila sendiri juga bersifat sosialistis . Marhaenisme yang dianut bung Karno juga bersifat sosialistis yang anti kapitalisme dan anti komunisme. Maka setelah Indonesia merdeka terutama setelah pada tahun 1958 kita kembali ke UUD-45, maka banyak perusahaan asing khususnya semua perusahaan Belanda (termasuk perkebunanan, bahkan pabrik roti dan toko2) dinasionalisasi apalagi dengan dalih Trikora dan terjadi exodus orang wna Belanda. Perusahaan Inggris (a.l. BPM Shell, walaupun sahamnya sebagaian saham Belanda) dan Amerika (Caltex, Stanvac) tidak ikut dinasionalisasi karena kepentingan politik untuk
Re: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang anaulit Perusahaan Asing
di negeri ini, memiliki itu belum tentu menguasai.yang menguasai hak milik bapak itu pandai dan cerdas.kita sekarang terbengong-bengong bahwa yang menggadaikan hasil panennya ternyata memberi keuntungan yang ruar biasa bagi dia. kita yang memiliki bisa gak dapat apa-apa. kalau dapatpun ga seberapa.ini disebabkan kita sebagai pemiliknya tidak (mau) tau isi sawah (tanah) kita akibat kita tidak (mau) ikut dalam explorasi dalam sawah (tanah) kita dibiasakan ambil main gampang ajah...kontrak borongan.si penggadai itu sama sekali tidak perlu dan tidak memerlukan SHM.yang dia perlukan cuma bisa menguasai isi dalam sawah (tanah) kita lalu dia bisa berbuat apa saja.kita sebagai pemilik tanah cuma bisa ketiban sial karena ikut bertanggungjawab atas dampak kerusakan sawahnya (tanahnya). ahli waris kita menderita karena tanah warisan sudah rusak, sudah kurus. Indonesia berdirilah dan bangun.Indonesia perlu segera keluar dari jeratan manja mau gampang terbuai dengan kontrak borong gadai.Indonesia perlu mau dan perlu berani menanamkan biayanya sendiri mengexplorasi di tanahnya.agar Indonesia tau persis isi serta kadar kandungan di dalam tanahnya.sehingga kalaupun nanti masih mau pakai cara kontrak atau borongpun atau memberikan izin, Indonesia akan tau nantinya akan dapat apa.janganlah perjanjian yg sudah ditandatangani dahulu dan masih berjalan, mau kita kilah, mau kita durhakai karena merasa hasil yg kita terima tidak sesuai, karena merasa tidak adil, karena merasa dirampas.padahal ya itu tadi dulu kita mau gampang ajah. ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sudah kita punya.ahli-ahlinya banyak.malah bangsa kita sudah bisa membawahi ratusan tenaga manca negara utk mengoperasikan pertambangan minyak dan gas.duit juga sebenernya bisa diadakan.tinggal kita aja lagimau kah ? wassalam(sonny) From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, June 11, 2015 10:54 AM Subject: Re: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang anaulit Perusahaan Asing _filtered #yiv7650093400 {font-family:Helvetica;} _filtered #yiv7650093400 {font-family:Cambria Math;} _filtered #yiv7650093400 {font-family:Calibri;} _filtered #yiv7650093400 {font-family:Tahoma;} _filtered #yiv7650093400 {margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in;}#yiv7650093400 P.yiv7650093400MsoNormal {FONT-SIZE:12pt;MARGIN:0in 0in 0pt;}#yiv7650093400 LI.yiv7650093400MsoNormal {FONT-SIZE:12pt;MARGIN:0in 0in 0pt;}#yiv7650093400 DIV.yiv7650093400MsoNormal {FONT-SIZE:12pt;MARGIN:0in 0in 0pt;}#yiv7650093400 A:link {COLOR:blue;TEXT-DECORATION:underline;}#yiv7650093400 SPAN.yiv7650093400MsoHyperlink {COLOR:blue;TEXT-DECORATION:underline;}#yiv7650093400 A:visited {COLOR:purple;TEXT-DECORATION:underline;}#yiv7650093400 SPAN.yiv7650093400MsoHyperlinkFollowed {COLOR:purple;TEXT-DECORATION:underline;}#yiv7650093400 P.yiv7650093400MsoAcetate {FONT-SIZE:8pt;MARGIN:0in 0in 0pt;}#yiv7650093400 LI.yiv7650093400MsoAcetate {FONT-SIZE:8pt;MARGIN:0in 0in 0pt;}#yiv7650093400 DIV.yiv7650093400MsoAcetate {FONT-SIZE:8pt;MARGIN:0in 0in 0pt;}#yiv7650093400 SPAN.yiv7650093400BalloonTextChar {}#yiv7650093400 SPAN.yiv7650093400EmailStyle19 {COLOR:#1f497d;}#yiv7650093400 SPAN.yiv7650093400EmailStyle20 {COLOR:#1f497d;}#yiv7650093400 .yiv7650093400MsoChpDefault {FONT-SIZE:10pt;}#yiv7650093400 DIV.yiv7650093400Section1 {}Komentar saya itu berdasarkan pengalaman saya. Saya punya sawah (warisan) oleh penggarapnya digadekan, kemudian penggarapnya tidak bisa bayar hutang, mau disita (diambil alih) sawah saya. Pusing juga saya, untung saya bisa tunjukkan kepemilikan saya dengan SHM saya.Saya bilang sama penggarap yang kamu bisa gadekan adalah hasil panennya itupun bahagian (split) dia saja (ijon)HeheheWassalamTPK - Original Message - From: Ong Han Ling To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, June 11, 2015 9:58 AM Subject: RE: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang anaulit Perusahaan Asing Kepemeilikan cadangan migas Indonesia Sudah sering kita membahas ttg. kepemilikan migas Indonesia dan tidak pernah selesai. Sebetulnya dengan mengatakan mereka adalah konrtraktor, dibawah pengawasan SKKMIGAS, dan sistim tender PTK 007 yang demikian ketatnya sudah menunjukan bahwa kita adalah boss. Namun bagi K3S yang penting bukan kepemilikan. Tanpa kecualian semua perusahaan harus pinjam dana untuk development lapangan, yaitu pada waktu discovery. Ini demi meningkatkan keuntungan mereka. Jadi bagi K3S yang terpenting adalah bahwa cadangan tsb. bisa digadaikan untuk pinjam uang untuk dipakai waktu development. Secara praktis, K3S tidak peduli siapa yang punya. Faktor penentu disini adalah bank. Hingga bagi K3S yang terpenting adalah bankability dari cadangan tsb. dan bukan kepemilikanya. Dengan PSC sekarang, K3S bisa mengadaikan dan bank Internasional dapat menerima PSC Indonesia. Ini sudah berjalan mulus selama 50 tahun. Perusahaan minyak raksasa seperti TOTAL, Chevron, Shell, dsb. merasa
Re: [iagi-net] Pendekatan Geologi yang Berbeda (II)
mungkin judul yang pas adalah 'Perempuan Pertama Rektor UGM'.kalau rektor perempuan rasanya bermakna rektornya dari para perempuan. mari kita lihat beberapa contoh:rektor ugm = rektornya ugm ; rektor pada ugm ; rektor ui = rektornya uirektor itb = rektornya itbrektor lalaki = rektornya lalakirektor perempuan = rektornya peremuanrektor peremuan pertama = rektornya perempuan pertamaperempuan rektorlalaki rektorrektor perempuan pertama ugm =perempuan pertama rektor ugm From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: geologi...@googlegroups.com geologi...@googlegroups.com; IAGI iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, February 20, 2015 9:16 AM Subject: [iagi-net] Pendekatan Geologi yang Berbeda (II) Rektor Perempuan Pertama UGM, Pendekatan Geologi yang Berbeda (II) Selasa, 20 Januari 2015 | 6:31 Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof Dwikorita Karnawati. [SP/Fuska sani Evani] Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof Dwikorita Karnawati. [SP/Fuska sani Evani] Sebagai pakar geologi yang akrab dengan kebencanaan, Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof Dwikorita Karnawati, yang akrab dipanggil Rita, punya satu pendekatan yang berbeda. Meski mengaku sebagai orang teknik yang cenderung kaku, rupanya Rita tidak mau terperangkap dalam kesan itu. Karena itulah Rita sudah lama merancang pendekatan yang berbeda. Tanya: Apakah itu? Jawab : upaya pengurangan risiko bencana gerakan tanah merupakan permasalahan yang kompleks. Tidak hanya bisa dikontrol oleh kondisi geologi saja, tetapi juga oleh berbagai permasalahan lainnya. Seperti masalah sosial, psikologi, ekonomi, hukum dan lingkungan. Berbagai upaya teknik untuk pengendalian dan pencegahan gerakan tanah menjadi tidak efektif dan berkelanjutan jika masyarakat setempat tidak turut memahami permasalahan ini. Terlebih bila masyarakat tidak peduli terhadap teknologi ataupun upaya pencegahan dan pengendaliannya. Tantangannya adalah membuat masyarakat peduli dan termotivasi untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai upaya mitigasi gerakan tanah. Tanya: Apakah metode atau konsep penelitian geologi masih kurang dalam kebencanaan? Jawab : Kurang, karena itulah kami mengembangkan konsep baru. Terintegrasi, di program studi geologi tidak ada ini, kita kembangkan konsep baru, geologi dengan ilmu sosial. Makanyanya ke depan UGM membutuhkan sistem yang baru atau bahkan disiplin ilmu baru yang muncul dari integrasi keilmuan. Permasalahan sekarang sudah beda dengan dulu. Mono disiplin tidak masalah, tetapi karena populasi makin besar, alam makin sengsara, dibutuhkan keilmuan yang lebih kompleks. Seiring dengan pertumbuhan teknologi informasi yang makin pesat, kami segera mengembangkan sosial enginering. Kembangan teknologi yang diperkuat dengan rekayasa sosial. Kami butuh redesain kurikulum. Memang harus ada kurikulum inti, tetapi akan ada mata kuliah pilihan ekonomi, budaya dan sosial di dalam fakultas teknik. Tanya: Mengapa tersentuh untuk mewujudkan multi kurikulum? Jawab: Starting from the end, mulai dari kata ’humanis’, keilmuan harus bisa berkontribusi mengatasi masalah bangsa dan dunia, misalnya pangan, sosial dan konflik, dari hunamisme, melahirkan riset-riset interdisipin. Mata kuliah, harus ada nuansa interdisiplin, untuk start menjadi humanis. Mono disiplin telah melahirkan manusia ego. Kita akan memberi obat buat itu. Tanya: Dari mana titik awal pemikiran tersebut? Jawab: Terus terang saya belajar dari wartawan. Bagaimana mereka berkomunikasi. Saya seorang akademisi apalagi teknik, saya ini orang kaku. Makanya saya banyak belajar dari cara wartawan bertanya. Itulah yang saya pakai kalau bertanya kepada masyarakat. Pancing dengan pertanyaan, itu cara jitu untuk mengukur cara pandang masyarakat. Cara mendidik lebih baik tidak bergaya menggurui. Itu yang mempengaruhi cara saya mengajar. Redesine kurikulum akan mulai tahun depan. Kurikulum inti ada tapi ada kuliah elektif yang mewadahi intra-disiplin. Saya kita, awalnya, akan kita terapkan pada profram pasca sarjana, misalnya mitigasi bencana. Program itu, di teknik ada, di geologi ada, dan geografi juga ada. Mengapa tidak kita gabung dan nanti akan ada ilmu baru. Tanya: Bagaiman dengan dunia riset di Indonesia? Jawab: Salah satu kebijakan yang diambil UGM adalah melakukan reorientasi akademik dari sebelumnya berorientasi riset menuju socio-Entrepeneur university. Saat ini kita melakukan reorientasi, mendidik mahasiswa menjadi socio-entrepreneur yakni menjadikan mahasiswa inovator yang siap menghadapi segala macam tantangan. Permasalahan, daya saing bangsa jelas merupakan masalah utama dalam memasuki era global apalagi tahun 2015 ini kita akan memasuki era pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Rendahnya tingkat daya saing kualitas SDM Indonesia menjadi tugas berat bagi dunia pendidikan tinggi. Karena itulah daya saing bangsa harus ditingkatkan dengan melakukan perubahan paradigma pendidikan.
Re: [iagi-net] Pentingnya Eksplorasi -- was: Harga Minyak menyentuh level US$60
Ayo IAGI, bikin langkah kongkrit, jangan hhanya merasa cukup bicara di antara kita di milis IAGI saja. Wujudkan inim kita bertandang ke Jokowi dan komisi DPR RI yg membidangi ini. IAGI kudu berdongeng perihal ini. Disisipi sesi khusus yg dgn penyaji berkopentensi, pak DR Ong Han Ling. Meungpeung Jokowi dan DPR baru mulai. Kita kudu gesit. Ayo paketum Sukmandaru. Agar terbuka mata dan hati pak Jokowi sblm beliau memutuskan hal yg bikin kita jadi sedih krn ketidaktauan beliau. Kalau perlu undang Jokowi 'blusukan' ke markas IAGI. Spy beliau mendengar dan melihat langsung 'peta'nya dari para ahli di IAGI. Kalo gak begini kita cuma 'ngedumel' aja di milis IAGI. Lalu gigit jari krn keduluan 'pihak' lain memengaruhi keputusan Jokowi. Salam (Sonny - iagi712) -Original Message- From: noor syarifuddin noorsyarifud...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Tue, 9 Dec 2014 09:13:53 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Pentingnya Eksplorasi -- was: Harga Minyak menyentuh level US$60 Dear Pak Ong, Saya juga nggak tahu information gap itu ada di mana sehingga para pengambil keputusan tidak membaca tanda-tanda jaman seperti yang disebutkan Pak Ong.. Dengan segala perkembangan yang ada (penundaan IDD, Abadi, Wiriagar-3 dll), kok ya bahkan masih ada yang mimpi bahwa Natuna D-Alpha akan segera berproduksi dalam waktu dekat... :-) salam, On 12/9/14, Ong Han Ling wim...@singnet.com.sg wrote: Teman-teman IAGI, Memang IAGI selalu menganjurkan supaya Pemeintah melakukan eksplorasi - eksplorasi dan sekali lagi eksplorasi. Tapi ini tidak cukup. Tidak ada gunanya eksplorasi kalau Pemerintah tidak memberikan harga yang wajar kepad industri. Bahkan sekarang, Pemerintah mematok harga rendah bagi K3S tetapi impor dengan harga tinggi. Untuk minyak dan batubara eksplorasi dan eksplorasi adalah benar karena kedua commodity energy tersebut berpacu pada harga pasar Internsional. Tidak demikian halnya dengan commodity yang lain seperti gas. Sebelumnya saya ingin menerangkan bahwa ada perbedaan besar antara harga gas pipa, yang disalurkan lewat pipa dan harga LNG. Harga LNG mahal sekali karena proses pembuatannya. Jadi gas alam dibuat cair dengan mendinginkan sampai minus 162 derajat celcius. Dikapalkan dengan kapal pendingin khusus. Sampai ditempat ditransfer ke storage LNG, lalu diregassing untuk dipakai di Power Plant. Perlu dikemukakan bahwa pada waktu pembuatan LNG volume menjadi 600 kali lebih kecil dan pada waktu regassing kebalikan tejadi. Kalau semuanya diperhitungkan liquifaction, regassing dan transportation, secara kasar, harga gas pipa PLN Muara Karang menjadi $21+/mmbtu. Pemerintah mematok harga gas pipa dari K3S untuk PLN di Jawa dan Sumatra Selatan dengan harga $5.80/mmbtu. Seandainya harga LNG diberikan kepada K3S, atau setengahnya saja, K3S akan aktif mencari gas yang masih terdapat banyak di Jawa berupa stranded gas, yaitu didaerah brownfield hingga produksinya bisa cepat. Demikian juga CBM di Sumatra Selatan yang memerlukan harga tinggi. Kegiatan eksplorasi akan otomastis tanpa perlu dianjurkan. Dengan harga tsb. K3S akan memasang infrastruktur jaringan pipa ke Power Plant. Sekarang dengan Pemerintah ikut-ikutan menetukan harga gas, ada 6 harga gas pipa, terjadi kekacauan. Di Jawa Timur, K3S dianjurkan eksplorasi. Setelah dapat gas tidak bisa dijual karena infrastruktur belum ada. Juga untuk Geeothermal, harga 9-12 cent/kwh yang ditawarkan Pemerintah masih terlalu rendah. Demikian juga dengan Energy Baru dan Terbarukan atau EBT. Kalau diluar Negeri seperti di Eropa, EBT maju karena mereka bersaing dengan harga BBM yang dikenakan pajak sampai 300%. Di Indonesia EBT disuruh bersaing dengan harga BBM yang disubsidi. Bagiamana bisa berkembang? IAGI juga perlu mengejar proyek2 yang berjalan ditempat sampai beberapa tahun. Contoh adalah tiga proyek LNG, IDD Chevron, Masela, dan Train 3 Wiryagar. Ketiga proyek besarnya mencapai $40+ billion. Jika ke-3 proyek ini dikembangkan pekerjaan geologi sangat besar termasuk seismik dan pemboran. IAGi perlu memberi input kepada Pemerintah ttg. perkembangan di luar negeri. Bahwa overun budget adalah umum. Bahwa akan ada kompetisi LNG dari Western Australia dan sekarang shale gas dari Canada dan USA. . Bahwa umpama perkembangan Chevron Gorgon di Australia mengalami overun of budget luar biasa hingga kemungkinan besar IDD ditunda karena dana akan di pakai di Gorgon dimana sales kontrak telah ditandatangani. Sedangkan bagi Indonesia kalau IDD dibatalkan, LNG Bontang yang sekarang hanya terpakai 60%, akan mengalami kerugian. Demikian juga dengan Masela yang ditemukan bersamaan ditemukan Ichthys di Australia. Inpex Ichthys di Austrlia Barat telah mulai pembangunan sejak akir 2011 dan sekarang memerlukan dana tambahan yang cukup besar karena budget overun. Kemungkinan besar, dengan harga minyak yang anjlok, dana Masela akan dialihkan oleh Inpex
Re: [iagi-net] Pentingnya Eksplorasi -- was: Harga Minyak menyentuh level US$60
Suarakan ke Jokowi dan DPR RI. Kalo cuma di milis ini ya besok sdh pada gak tau ke mana. -Original Message- From: lia...@indo.net.id Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Tue, 9 Dec 2014 11:54:26 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Pentingnya Eksplorasi -- was: Harga Minyak menyentuh level US$60 Biasanya Pembeli itu minta harga yg Murah dan Penjual itu minta harga yang Tinggi . Akhirnya Yg terjadi Tetuko { Sing Tuku Ora Teko Sing Teko Ora Tuku } , alias Stagnan Ism Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Tue, 9 Dec 2014 16:11:19 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Pentingnya Eksplorasi -- was: Harga Minyak menyentuh level US$60 Pak Ong, Setuju dg harga GeoThermal yg way too low yah cuman dihargain 9-12cent/kwh, kita mau main di GeoThermal jadi susah untuk meyakinkan para investor padahal ke-ekonomiannya ada di sekitar 20-25cnt/kwh demikian dg gas yg cuman dihargain $5.8/mmbtu juga jadi halangan untuk majunya bisnis explorasi di bidang gas, sehingga all fields jadi stranded gas by accident, karena daya beli bayer (baca PLN) jauh dibawah harga keekonomiannya untuk GeoThermal dan just enough untuk gas. Kalau spt pak Ong bilang gas bisa di beli di $10/mmbtu dan Uap GT di 20-25c/kwh pasti explorasi di gunung for GT dan semua stranded Gas Field akan menjadi marak. Kalau gas Bontang yg udah di diskon aja jadi $22/mmbtu kenapa tidak beli standed gas dg $10/mmbtu? Sepertinya prinsip kalau bisa dibikin sulit kenapa dibikin mudah? Quo va dis! Salam Kaji Avi -- *Do not give up and do not ever look back and tawakkal ilallah --* 2014-12-09 15:51 GMT+07:00 sonny t pangestu SRS0-xsjC=A5=yahoo.com=sonnytpange...@iagi.or.id: Ayo IAGI, bikin langkah kongkrit, jangan hhanya merasa cukup bicara di antara kita di milis IAGI saja. Wujudkan inim kita bertandang ke Jokowi dan komisi DPR RI yg membidangi ini. IAGI kudu berdongeng perihal ini. Disisipi sesi khusus yg dgn penyaji berkopentensi, pak DR Ong Han Ling. Meungpeung Jokowi dan DPR baru mulai. Kita kudu gesit. Ayo paketum Sukmandaru. Agar terbuka mata dan hati pak Jokowi sblm beliau memutuskan hal yg bikin kita jadi sedih krn ketidaktauan beliau. Kalau perlu undang Jokowi 'blusukan' ke markas IAGI. Spy beliau mendengar dan melihat langsung 'peta'nya dari para ahli di IAGI. Kalo gak begini kita cuma 'ngedumel' aja di milis IAGI. Lalu gigit jari krn keduluan 'pihak' lain memengaruhi keputusan Jokowi. Salam (Sonny - iagi712) -Original Message- From: noor syarifuddin noorsyarifud...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Tue, 9 Dec 2014 09:13:53 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Pentingnya Eksplorasi -- was: Harga Minyak menyentuh level US$60 Dear Pak Ong, Saya juga nggak tahu information gap itu ada di mana sehingga para pengambil keputusan tidak membaca tanda-tanda jaman seperti yang disebutkan Pak Ong.. Dengan segala perkembangan yang ada (penundaan IDD, Abadi, Wiriagar-3 dll), kok ya bahkan masih ada yang mimpi bahwa Natuna D-Alpha akan segera berproduksi dalam waktu dekat... :-) salam, On 12/9/14, Ong Han Ling wim...@singnet.com.sg wrote: Teman-teman IAGI, Memang IAGI selalu menganjurkan supaya Pemeintah melakukan eksplorasi - eksplorasi dan sekali lagi eksplorasi. Tapi ini tidak cukup. Tidak ada gunanya eksplorasi kalau Pemerintah tidak memberikan harga yang wajar kepad industri. Bahkan sekarang, Pemerintah mematok harga rendah bagi K3S tetapi impor dengan harga tinggi. Untuk minyak dan batubara eksplorasi dan eksplorasi adalah benar karena kedua commodity energy tersebut berpacu pada harga pasar Internsional. Tidak demikian halnya dengan commodity yang lain seperti gas. Sebelumnya saya ingin menerangkan bahwa ada perbedaan besar antara harga gas pipa, yang disalurkan lewat pipa dan harga LNG. Harga LNG mahal sekali karena proses pembuatannya. Jadi gas alam dibuat cair dengan mendinginkan sampai minus 162 derajat celcius. Dikapalkan dengan kapal pendingin khusus. Sampai ditempat ditransfer ke storage LNG, lalu diregassing untuk dipakai di Power Plant. Perlu dikemukakan bahwa pada waktu pembuatan LNG volume menjadi 600 kali lebih kecil dan pada waktu regassing kebalikan tejadi. Kalau semuanya diperhitungkan liquifaction, regassing dan transportation, secara kasar, harga gas pipa PLN Muara Karang menjadi $21+/mmbtu. Pemerintah mematok harga gas pipa dari K3S untuk PLN di Jawa dan Sumatra Selatan dengan harga $5.80/mmbtu. Seandainya harga LNG diberikan kepada K3S, atau setengahnya saja, K3S akan aktif mencari gas yang masih terdapat banyak di Jawa berupa stranded gas, yaitu didaerah brownfield hingga produksinya bisa cepat. Demikian juga CBM di Sumatra Selatan yang
Re: [iagi-net] Pentingnya Eksplorasi -- was: Harga Minyak menyentuh level US$60
Pengalaman saya sih pemerintah gak tau banyak. Mereka tidak di lapangan menyaksikan apalagi mengendalikan operasi. Dan itu saya pastikan dgn seringkali berapat dgn pemerintah, bhw mereka tidak tau. Kalau dikasi tau juga gak paham krn mrk tdk mengalaminya sendiri. Mereka tidak menghayati permasalahannya. Lebih jauh lagi pegawai yg bertugas di bidang itu tdk merasakan kerugian negara. Kecuali sumberdaya migas-minerba itu miliknya mungkin mereka mau nyadar. Ya sudahlah kalau memang IAGI merasa tdk perlu. Dan merasa puas dgn cuma ngedumel di dalam kalangannya sendiri di milis ini. Tidak akan ada harapan perubahan perbaikan tanpa proaktif kita keluar dari sarang IAGI dan berbicara ke sana. Dan kurang manfaat ilmu dan pengetahuan kita hanya beredar di kalangan sendiri tanpa ada yang menyuarakannya keluar. Lihat tu conto Walhi, jatam, ICW dan lain-lain mereka sedikit orangnya namun sangat aktif bicara keluar. Hubungan mereka ke media bagus. Juga hubungan mereka ke pemerintah lumayan efektif dalam menyusun berbagai peraturan-per-uu-an di negara ini. -Original Message- From: lia...@indo.net.id Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Wed, 10 Dec 2014 07:58:36 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Pentingnya Eksplorasi -- was: Harga Minyak menyentuh level US$60 Sebetulnya Pemerintah sudah tahu lah , lha wong Pemerintah itu punya berbagai intrumen diantaranya ESDM/ Dirjen Migas , SKK migas , Pertamina , PLN termasuk DEN dll , shg persoalan yg terjadi saya yakin juga sdh paham. Mungkin yg belum adalah Tindakan yang sesuai dg Keinginaan yg diluar pemerintah atau Pasar. Perlu diketahui dalam setiap tindakan , pemerintah itu terikat dg UU Tidak bisa melakukan tindakan diluar UU dan harus mempertimbangkan berbagai Aspek tidak semata mata berdasarkan perhitungan ekonomi pasar. seperti contohnya , dalam pasal 28 UU Migas 2001 , yg mengamatkan harga BBM dan Gas didalam negeri mengikuti mekanisme harga pasar , ternyata pasal ini Malah di Batalkan Oleh MK , ya apa boleh buat Pemerintah tidak bisa seenaknya ngikuti harga pasar untuk menentukan harga BBM dan Gas didalam negeri ISM Suarakan ke Jokowi dan DPR RI. Kalo cuma di milis ini ya besok sdh pada gak tau ke mana. -Original Message- From: lia...@indo.net.id Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Tue, 9 Dec 2014 11:54:26 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Pentingnya Eksplorasi -- was: Harga Minyak menyentuh level US$60 Biasanya Pembeli itu minta harga yg Murah dan Penjual itu minta harga yang Tinggi . Akhirnya Yg terjadi Tetuko { Sing Tuku Ora Teko Sing Teko Ora Tuku } , alias Stagnan Ism Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Tue, 9 Dec 2014 16:11:19 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Pentingnya Eksplorasi -- was: Harga Minyak menyentuh level US$60 Pak Ong, Setuju dg harga GeoThermal yg way too low yah cuman dihargain 9-12cent/kwh, kita mau main di GeoThermal jadi susah untuk meyakinkan para investor padahal ke-ekonomiannya ada di sekitar 20-25cnt/kwh demikian dg gas yg cuman dihargain $5.8/mmbtu juga jadi halangan untuk majunya bisnis explorasi di bidang gas, sehingga all fields jadi stranded gas by accident, karena daya beli bayer (baca PLN) jauh dibawah harga keekonomiannya untuk GeoThermal dan just enough untuk gas. Kalau spt pak Ong bilang gas bisa di beli di $10/mmbtu dan Uap GT di 20-25c/kwh pasti explorasi di gunung for GT dan semua stranded Gas Field akan menjadi marak. Kalau gas Bontang yg udah di diskon aja jadi $22/mmbtu kenapa tidak beli standed gas dg $10/mmbtu? Sepertinya prinsip kalau bisa dibikin sulit kenapa dibikin mudah? Quo va dis! Salam Kaji Avi -- *Do not give up and do not ever look back and tawakkal ilallah --* 2014-12-09 15:51 GMT+07:00 sonny t pangestu SRS0-xsjC=A5=yahoo.com=sonnytpange...@iagi.or.id: Ayo IAGI, bikin langkah kongkrit, jangan hhanya merasa cukup bicara di antara kita di milis IAGI saja. Wujudkan inim kita bertandang ke Jokowi dan komisi DPR RI yg membidangi ini. IAGI kudu berdongeng perihal ini. Disisipi sesi khusus yg dgn penyaji berkopentensi, pak DR Ong Han Ling. Meungpeung Jokowi dan DPR baru mulai. Kita kudu gesit. Ayo paketum Sukmandaru. Agar terbuka mata dan hati pak Jokowi sblm beliau memutuskan hal yg bikin kita jadi sedih krn ketidaktauan beliau. Kalau perlu undang Jokowi 'blusukan' ke markas IAGI. Spy beliau mendengar dan melihat langsung 'peta'nya dari para ahli di IAGI. Kalo gak begini kita cuma 'ngedumel' aja di milis IAGI. Lalu gigit jari krn keduluan 'pihak' lain memengaruhi keputusan Jokowi. Salam (Sonny - iagi712) -Original Message- From: noor syarifuddin noorsyarifud...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Tue, 9 Dec 2014 09:13:53
Re: [iagi-net] Megalit g padang
lance -Original Message- From: yustinus yuwono yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Thu, 13 Nov 2014 17:17:54 To: iagi-netiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Megalit g padang Rekans, berikut catatan singkat pengamatan saya saat eskursi yl. 1. Melihat morfologi dan surface appearance g padang, tak pelak lagi g padang adalah sisa lidah lava basaltis yg di ekstrusikan in situ, dengan struktur dominan columnar jointed. 2. Pelapukan kimia terlihat sangat intensif menghasilkan residual soil tipe lateritik yang cukup tebal berwarna kemerahan. Intensitas pelapukan beragam secara lateral maupun vertikal. Pelapukan kimia ini di beberapa tempat diikuti pelapukan mekanik membentuk fenomena spheroidal weathering. 3. Di atas punggungan g padang yang membujur kurang lebih arah utara- selatan inilah dijumpai punden berundak yang terdiri dari 5 tingkatan teras yang di atasnya dijumpai kumpulan2 yang berkelompok dari batu kolom sisa pelapukan yang membentuk situs megalitik, sebagai bukti tak terbantahkan adanya sisa kebudayaan manusia purba yg hidup pada zamannya. 4. Dari pengamatan geologi permukaan, kelompok batu kolom ini pasti tidak mengelompok sedemikian rupa secara alamiah, pasti disusun oleh orang2 yg hidup pada waktu itu, jadi pasti ada campur tangan manusia untuk keperluan ritual atau yg lain, teman2 arkeologi pasti lebih memahaminya. Bentukan teras berundak juga jelas bukan terbentuk secara alamiah karena ada keteraturan yg sangat tinggi mengikuti selera manusia dibandingkan selera alam. 5. Dari deskripsi di atas, dapatlah dibuat rekonstruksi sederhana sbb:-) G Padang sebelum dibentuk situs, adalah sebuah singkapan lidah lava basaltik dengan ciri berstruktur kekar kolom yang mengalami pelapukan kimiawi sangat intensif diikuti pelapukan mekanik di beberapa bagian permukaan. Seperti lazimnya singkapan batuan aliran lava secara umum akan membentuk permukaan yang smooth bukan morfologi yang rough bila telah mengalami pelapukan apalagi cukup intensif. Jadi punggungan bukit yang smooth ini yang permukaan nya tersusun oleh residual soil lateritik dengan banyak sisa bongkah batu kolom bersembulan dari permukaan tanah dipilih oleh manusia purba untuk dibangun sebagai tempat pemujaan? Kenapa ada sisa batu kolom bersembulan? Itu mudah dijelaskan karena adanya erosi sehingga menyisakan batu2 kolom yang sudah terlepas satu sama lain karena pelapukan yang terjadi sebelumnya. Orang2 pada zaman itu lalu meratakan tanah membentuk 5 buah teras di masing2 teras disusunlah batu2 kolom yang tadinya terserak tidak teratur. Pada saat mereka menggali tanah untuk membuat teras2 itu pasti mereka menemukan sisa batu kolom yang lebih banyak lagi di bawah permukaan tanah karena seluruh punggungan gunung ini memang semuanya batuan lava basalt. Semua batu2 kolom ini baik yang tadinya sudah ada di permukaan maupun temuan saat menggali lalu disusun dikelompokkan menurut keperluannya untuk membentuk situs seperti yang kita lihat sekarang. Dengan penjelasan yang mudah2an logis secara geologis ini, tidak perlu lagi mencari darimana asal batu2 kolom itu??? Jadi batu2 ini tidak perlu diangkut dari tempat lain. Teknologi yang mereka pakai utk membuat situs hanyalah menggali dan meratakan tanah untuk membuat 5 teras serta menyusun batu2 kolom yang mereka temukan di situ di masing2 teras, sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki saat itu. 6. Untuk komentar mengenai struktur budaya yang di bawah permukaan saya akan ulas lain kesempatan supaya cerita di atas permukasn nyambung dengan yang afa di sub-surface. Trimakasih kepada semua yg terlibat dlm kepanitiaan eskursi sehingga lancar smua n slamat. Kepada rekan saya Imam Sudisun dan Ketum Daru saya sangat berterimakasih atas atensinya atas keselamatan daya, bahkan menyuruh 3 mhs utk selalu mendampingi saya spy tidak ada hal2 yg tidak diinginkan krn kondisi fisik saya yg mulai menurun dimakan usia. Salam, YSY Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use,
Re: [iagi-net] Re: [Forum-HAGI] Survey AeroGravity/AeroMag
Sudah ada pak RDP. Temen2 sy pegiat pesawat terbang mainan bersayap tetap maupun sayap berputar berkendali dari jauh, tanpa awak pswt, mengembangkan usaha jasanya bidang aneka survey udara. Lebih murah , risiko tewas kecil. Tidak perlu bandara. Di mana aja bisa. Resolusi tinggi krn bisa terbang sangat rendah. Bisa menatasi liputan awan krn twerbang di bawah awan. -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Wed, 12 Nov 2014 19:15:54 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesiafo...@hagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Re: [Forum-HAGI] Survey AeroGravity/AeroMag Emanya ada yg sudah mengembangkan MagneDrone atau GraviDrone survey ? Rdp Sent from my iPhone On 12 Nov 2014, at 17.22, Franciscus B Sinartio - fbsinar...@yahoo.com SRS0-Htvp=AC=yahoo.com=fbsinar...@iagi.or.id wrote: PAK RDP, kalau mau survey, usulkan jangan pakai pesawat terbang, tapi drone. bisa lebih murah. fbs From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: IAGI iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id Sent: Wednesday, November 12, 2014 10:37 AM Subject: [Forum-HAGI] Survey AeroGravity/AeroMag Adakah kawan-kawan yang sedang, barusaja, atau akan melakukan survey AeroGravity/AeroMag ? Saya kepingin tahu berapa biaya dan perhitungan costingnya. Berapa biaya untuk akuisisi untuk daerah seluas 4000-5000 sq Km ? Thank you matur suwun Salam Rovicky DP -- Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip. __ New HAGI Regular Course 2014 Schedule http://hub.hagi.or.id/index.php/activity/regular-course-2014/ __ The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list. fo...@hagi.or.id | www.hagi.or.id ---*** for any help regarding maling list please send your email to itweb.supp...@hagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] SM IAGI Paper Contest 2014
He he he. Bahasa pada judul makalah nomor 3, 4 dan 5 gado-gado ya. -Original Message- From: Bhaskara Aji koko.krunc...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Sun, 12 Oct 2014 21:06:36 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] SM IAGI Paper Contest 2014 Selamat Malam IAGI NETTERS, Saat ini FGMI dan IAGI melakukan paper contest yang diikuti oleh seluruh SM IAGI di Indonesia. Alhamdulillah setelah melewati tahap penjurian yang cukup berat, maka diputuskan 5 paper terbaik yang berhak mengikuti Site Visit ke Total EP Balikpapan, yaitu: 1. SM IAGI AKPRIND - Yogyakarta (Marchel Monoarfa Muhammad Yasin) PEMETAAN CEKUNGAN TARGET EKSPLORASI MIGAS KAWASAN TIMUR INDONESIA 2. SM IAGI Univ Hassanuddin - Makassar (Pagindhu Yudha Ginting) IDENTIFIKASI PETROGRAFIS BATUGAMPING DAERAH BULUBULU SEBAGAI RESERVOIR HIDROKARBON 3. SM IAGI Univ Padjajaran - Bandung (Hendy Taufik Muhamad Alwi) PERAN BATUAN INDUK DAN GEOKIMIA MINYAK BUMI PADA SIKUEN EOSEN DALAM MENENTUKAN POTENSI HIDROKARBON DI SELAT MAKASSAR, KEPULAUAN SULAWESI 4. SM IAGI Univ Gadjah Mada - Yogyakarta (Kamil Ismail Endah Sulistiani) ROLLBACK DAN PERKEMBANGAN HIDROKARBON DI CEKUNGAN SERAM INDONESIA TIMUR 5. SM IAGI STT Migas - Balikpapan (Ikhsansyah Putra Pratama Zakaria Yahya) PETROLEUM PLAY CEKUNGAN BUTON SULAWESI TENGGARA, INDONESIA BAGIAN TIMUR SELAMAT kepada para pemenang dan untuk yang belum masuk insyaAllah di tahun mendatang kita akan bersua di kompetisi yang akan datang. Salam Panitia SM IAGI Paper Contest 2014 FGMI Paper Contest 2014 Sponsored By Total EP Indonesie Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Re: Gunung Peteng
Kabar-kabari di sini tanggalnya ya. Pengen juga sy liat-liat ke sana (blom pernah). -Original Message- From: yustinus yuwono yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Mon, 6 Oct 2014 22:07:17 To: iagi-netiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Re: Gunung Peteng Rekan2 yang baik hati, Saya barusan sms an sama rekan saya Dany H, saya berminat liat singkapan di G Padang, saya ingin liat sendiri mudah2an nanti dapat memberikan opini setelah melihatnya sendiri. Dany setuju utk memandu nanti klo sudah ada rencana ke sana, saya tinggal menyesuaikan waktu yg pas, mudah2an gak terlalu lama. Infonya lagi acces ke singkapan gk terlalu sulit, ini yg menambah semangat saya, maklum dah mulai menurun fisiknya. Baru2 ini saya ke G SLAMET utk sampling K/Ar keperluan explor geotermal, mungkin terlalu semangat saya tidak punten dulu sama Mbah Slamet kaki saya kena pukul palu saya sendiri ketika mau ambil sampel. Untung gk ada tulang yg retak, dua jari kaki aja yang bengkak sampe gk bs pake spatu. Alhamdulillah skrg dah baik. Skali lagi saya ucapkan trimakasih sama Dany atas kesediaannya. Selama ini saya hanya bs membayangkan g padang dari info2 mass media maupun di milis ini, jadi setelah nanti melihat sendiri saya mau sharing kan di milis ini apa yang saya liat tentu saja menurut kemampuan berdasarkan pengalaman saya di bidang petrologi volkanik product yg saya geluti selama ini. Doakan niat baik ini bisa terlaksana dengan lancar ya!, hatur nuhun. Salam, YSY On Oct 6, 2014 10:19 AM, Andri Syafriya - syafr...@yahoo.com SRS0-QE6d=65=yahoo.com=syafr...@iagi.or.id wrote: Melihat postingan teman saya Budi, jadi pengen ikut komentar juga. Sebenarnya menurut saya penyelesaiannya kan simpel aja. Mang Okim sebagai tokoh yang saya kagumi dengan sharing seputar gemstone yang saya nikmati bertahun2 di milist ini, bisa menyempatkan waktu untuk menulis di media massa dan media sosial. Kenapa tidak sempatkan saja waktu untuk datang ke Gunung Padang lagi, bertemu dengan Pak Danny dan berdiskusi secara terbuka di lapangan, tanpa perlu menghabiskan energi untuk berdebat sesuatu yang belum tentu sama objeknya. Saya sebagai yang muda dan harus banyak belajar juga berharap, semakin banyak yang bisa sharing2 tulisan berkualitas, berbagi pengalaman tentang sesuatu yang menarik ataupun yang baru sehingga memberi nilai tambah bagi yang membacanya. Dan komentar terakhir dari saya yang sejak dulu sering saya tahan dan simpan di hati, semoga berkurang para komentator2 yang hanya bicara satu kalimat tanpa menambah sesuatu yang bermanfaat dan hanya menjadi 'junk' di milist ini. Mohon maaf jika kurang berkenan. Salam, Andri On 5 Okt 2014, at 23.17, yustinus yuwono yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com wrote: Dany serta rekan2 yang baik. Terutama rekan saya Dany, sekali lagi maaf kalau tulisan saya membuat tidak enak, krn saya belum pernah liat singkapan di g padang saya selalu berusaha netral, saya selalu membri smangat rekan2 terutama yg muda2 utk melakukan penelitian apapun demi kemajuan ilmu kita ini. Biasanya sbg org yg lebih tua, secara insting ingin memberikan harapan sekaligus peringatan, di dalam penelitian apapun spy hasilnya nanti baik dan memberikan pencerahan. Mengenai supertoy dan blue energi yg saya singgung itu kan data empiris yg pernah terjadi pada sby presiden kita ini. Nah kalo nantinya hipotesis piramid itu tidak terbukti, apakah sbg sesama insan geologi tidak sedih dan malu? Nah kalo memang terbukti ya syukur dan bangga atas prestasinya, dan ini harapan saya yg saya sebut dlm email sebelumnya. Biasanya harapan atas keberhasilan selalu diikuti dengan doa, itu yg saya maksud. Jadi selain berharap dan mendoakan, saya juga memberikan peringatan dan sedikit opini, karena saya merasa tahu sedikit lebih banyak tentang volcanic products serta aspek volkanisme lain terhadap batuan yang dihasilkan. Satu lagi yg gk pernah dijawab, apakah sudah ada published paper di jurnal intenasional? Karena menurut saya hasil suatu penelitian ilmiah adalah paper. Krn rekan Dany gk jwb kesimpulan saya ya belum ada? Selama belum ada ya diskusi ini saya anggap masih wacana saja atau sekedar obrolan tukar pikiran. Buat rekan Mino dan rekan Bronto setuju sekali atas statement nya. Salam, YSY On Oct 5, 2014 5:42 PM, Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com wrote: Pak Yatno yg bijak, Silahkan dibaca kembal dari mulai Yang saya tahusampai ...G..Peteng...Maksudnya apa ya pak? Bukan 'menuduh' penelitian TTRM sama dgn Supertoy? Terus kenapa anda jadi malu dan sedih? Sedih karena ada para intelektual ternama buat petisi politik utk melawan penelitian? Atau karena hal lain? Salam, DHN Sent from my BlackBerry 10 smartphone. *From: *yustinus yuwono *Sent: *Minggu, 5 Oktober 2014 13:54 *To: *iagi-net *Reply To: *iagi-net@iagi.or.id *Subject: *[iagi-net] Re: Gunung Peteng Dany yg baik, Tolong dibaca coment saya baik2,
Re: [iagi-net] Tiap Tahun 120 Ton Emas RI Dicuri Mafia Pertambangan
Kisah lama. 'mereka' gak pernah mau beresin ini. Cape deh. -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Tue, 30 Sep 2014 18:28:49 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; economicgeologyeconomicgeol...@yahoogroups.com Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Tiap Tahun 120 Ton Emas RI Dicuri Mafia Pertambangan Ini sih bukan sekedar mafia tapi pencuri. Rdp http://m.detik.com/finance/read/2014/09/29/174433/2704524/1034/ Astaga! Tiap Tahun 120 Ton Emas RI Dicuri Mafia Pertambangan Foto: Ilustrasi *Jakarta *- Mafia pertambangan yang terorganisir dan sistemik benar ada di Indonesia. Tiap tahun, 120 ton emas digali dan dicuri oleh para mafia-mafia tersebut, lewat modus pertambangan ilegal. Jadi mafia-mafia ini beroperasi di tambang ilegal. Hitungan kita 65-120 ton emas per tahun dicuri. Belum lagi timah, batu bara banyak sekali yang dicuri dari aktivitas pertambangan ilegal, ungkap Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM R Sukhyar, ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (29/9/2014). Sukhyar mengungkapkan, tidak hanya emas, timah, dan mineral lain yang dicuri, aktivitas tambang ilegal tersebut membuat lingkungan menjadi rusak. Kerusakan lingkungan karena mencari emas mereka pakai air raksa, itu bahaya bagi kesehatan manusia, katanya. Kerugian? Kalau 65 juta ton saja dikalikan Rp 500.000, itu sudah Rp 32 triliun, itu kerugian dari devisa. Belum lagi royalti dengan 65 juta ton itu sekitar Rp 1,2 triliun, dari pajak sekitar Rp 4,8 triliun, itu baru dari emas saja, tutup Sukhyar. -- -- Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip. Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Re: [economicgeology] Tiap Tahun 120 Ton Emas RI Dicuri Mafia Pertambangan
Kayaknya gak bakalan beres. Ini kisah lama yang tidak akan beres. Banyak konflik kepentingan di dalam rangka 'pemberesan' ini. Aparat penegak hukum dan para pemangku jabatan di pemerintahan gak pernah merasa tercuri maupun terjarah tuh. Kalaupun ada aparat yg ditugaskan ke lapangan. Maka itu sekedar menjalankan perintah. Dan selalu (biasanya) gak berhasil. Alasannya banyak. Kalaupun ada petugas yg 'lurus' dan 'tegas', ancamannya luar biasa. Nyawanya petugas bisa melayang. Setidaknya disiksa. Terancam keselamatan pribadinya, sampai ke ancaman. Keselamatan keluarganya dan harta bendanya. Pesona godaan di lapangan juga ruar biasa. Tidak mudah untuk ditolak. -Original Message- From: S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Tue, 30 Sep 2014 19:28:46 To: economicgeol...@yahoogroups.comeconomicgeol...@yahoogroups.com Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Cc: IAGI-netiagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Re: [economicgeology] Tiap Tahun 120 Ton Emas RI Dicuri Mafia Pertambangan Tugas menteri ESDM baru utk membereskannya.. Kalau dr sisi profesi kita (IAGI-MGEI), rasanya perlu dikritisi angka-angka yg disebutbagaimana mendapatkannya, dr mana sumbernya dll...(spt disebut oleh om AYA..) Salam - Daru Sent from my mobile device On Sep 30, 2014, at 18:32, 'AYA' yaniar...@gmail.com [economicgeology] economicgeol...@yahoogroups.com wrote: Tolong di cek ricek dulu hitungannya Mas.. Sebagai ahli kita musti hati2 menanggapi sesuatu yg mjd marwah kita. Salam AYA Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com [economicgeology] economicgeol...@yahoogroups.com Sender: economicgeol...@yahoogroups.com Date: Tue, 30 Sep 2014 18:28:49 +0700 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; economicgeologyeconomicgeol...@yahoogroups.com ReplyTo: economicgeol...@yahoogroups.com Subject: [economicgeology] Tiap Tahun 120 Ton Emas RI Dicuri Mafia Pertambangan Ini sih bukan sekedar mafia tapi pencuri. Rdp http://m.detik.com/finance/read/2014/09/29/174433/2704524/1034/ Astaga! Tiap Tahun 120 Ton Emas RI Dicuri Mafia Pertambangan Foto: Ilustrasi Jakarta - Mafia pertambangan yang terorganisir dan sistemik benar ada di Indonesia. Tiap tahun, 120 ton emas digali dan dicuri oleh para mafia-mafia tersebut, lewat modus pertambangan ilegal. Jadi mafia-mafia ini beroperasi di tambang ilegal. Hitungan kita 65-120 ton emas per tahun dicuri. Belum lagi timah, batu bara banyak sekali yang dicuri dari aktivitas pertambangan ilegal, ungkap Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM R Sukhyar, ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (29/9/2014). Sukhyar mengungkapkan, tidak hanya emas, timah, dan mineral lain yang dicuri, aktivitas tambang ilegal tersebut membuat lingkungan menjadi rusak. Kerusakan lingkungan karena mencari emas mereka pakai air raksa, itu bahaya bagi kesehatan manusia, katanya. Kerugian? Kalau 65 juta ton saja dikalikan Rp 500.000, itu sudah Rp 32 triliun, itu kerugian dari devisa. Belum lagi royalti dengan 65 juta ton itu sekitar Rp 1,2 triliun, dari pajak sekitar Rp 4,8 triliun, itu baru dari emas saja, tutup Sukhyar. -- -- Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip. __._,_.___ Posted by: AYA yaniar...@gmail.com Reply via web post•Reply to sender•Reply to group • Start a New Topic • Messages in this topic (2) VISIT YOUR GROUP • Privacy • Unsubscribe • Terms of Use . __,_._,___ Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Re: [economicgeology] Tiap Tahun 120 Ton Emas RI Dicuri Mafia Pertambangan
Ini bukan 'pencurian' bung. Ini penjarahan namanya. Kalau pencurian, biasanya tidak kita ketahui jatidiri si pencuri. Barangnya pun raib. Kalo malingnya ketangkep ya biasanya beres. Masup bui. Sedangkan ini namanya penjarahan. Karena jelas. Kita tau koordinatnya. Kita tahu pelakunya. Kita saksikan itu sedang terjadi. Kita tau jumlahnya. Bahkan lewat itu barang jarahan di depan pos polisi, bea cukai, pangkalan pangkalan. Jadi ini bukan pencurian. Ini penjarahan. Terang benderang. Jelas. Dirjen aja bisa hitung. Gubernur bisa hitung. Bupati bisa hitung. Kepala-kepala dinas bisa hitung. ada datanya. Sudah lama ini terjadi. Kita semua cuma bengong sumberdaya alam kita dijarah. Cuma bisa bicara di media. Cuma sampai situ. Lalu besok pagi kita bangun. Sdh lupa. Lalu bicara pokok bahasan lain lagi. Penjarahan mas, batubara, nikel, besi dll terus terjadi. Turunlah dan saksikan ke lapangan penjarahan di sana (kalau berani). Tinggallah di sana bbrp waktu untuk lebih memahaminya. Hebat negeri ini mulai petugas di pos terdepan, di polsek, di polres, di polda, direktur, dirjen, irjen, menteri hingga presiden gak mampu memberantas penjarahan ini. Pengen tau saya mau sampe kapan negeri ini begini. Batubara misalnya. Jumlah batubara indonesia yg sampai di negeri cina jauh lebih besar dari angka jumlah terlapor di kantor pak dirjen. -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com [economicgeology] economicgeol...@yahoogroups.com Sender: economicgeol...@yahoogroups.com Date: Tue, 30 Sep 2014 08:16:09 To: economicgeol...@yahoogroups.comeconomicgeol...@yahoogroups.com Reply-To: economicgeol...@yahoogroups.com Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Re: [economicgeology] Tiap Tahun 120 Ton Emas RI Dicuri Mafia Pertambangan Menurut saya ini bukan urusannya esdm utk pemberantasan kriminalnya. Ini domain utamanya KRIMINAL jadinya ya tugas utama kepolisian. ESDM hanya supporting dalam pencurian ini. Misalnya lokasi2 target pencurian, juga harus menjdi konsennya dept lingkungan karena pencemaran merkuri dll. Rdp Rdp Sent from my iPhone On 30 Sep 2014, at 07.55, 'sonny t pangestu' sonnytpange...@yahoo.com [economicgeology] economicgeol...@yahoogroups.com wrote: Kayaknya gak bakalan beres. Ini kisah lama yang tidak akan beres. Banyak konflik kepentingan di dalam rangka 'pemberesan' ini. Aparat penegak hukum dan para pemangku jabatan di pemerintahan gak pernah merasa tercuri maupun terjarah tuh. Kalaupun ada aparat yg ditugaskan ke lapangan. Maka itu sekedar menjalankan perintah. Dan selalu (biasanya) gak berhasil. Alasannya banyak. Kalaupun ada petugas yg 'lurus' dan 'tegas', ancamannya luar biasa. Nyawanya petugas bisa melayang. Setidaknya disiksa. Terancam keselamatan pribadinya, sampai ke ancaman. Keselamatan keluarganya dan harta bendanya. Pesona godaan di lapangan juga ruar biasa. Tidak mudah untuk ditolak. From: S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Tue, 30 Sep 2014 19:28:46 +0700 To: economicgeol...@yahoogroups.comeconomicgeol...@yahoogroups.com ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Cc: IAGI-netiagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Re: [economicgeology] Tiap Tahun 120 Ton Emas RI Dicuri Mafia Pertambangan Tugas menteri ESDM baru utk membereskannya.. Kalau dr sisi profesi kita (IAGI-MGEI), rasanya perlu dikritisi angka-angka yg disebutbagaimana mendapatkannya, dr mana sumbernya dll...(spt disebut oleh om AYA..) Salam - Daru Sent from my mobile device On Sep 30, 2014, at 18:32, 'AYA' yaniar...@gmail.com [economicgeology] economicgeol...@yahoogroups.com wrote: Tolong di cek ricek dulu hitungannya Mas.. Sebagai ahli kita musti hati2 menanggapi sesuatu yg mjd marwah kita. Salam AYA Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com [economicgeology] economicgeol...@yahoogroups.com Sender: economicgeol...@yahoogroups.com Date: Tue, 30 Sep 2014 18:28:49 +0700 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; economicgeologyeconomicgeol...@yahoogroups.com ReplyTo: economicgeol...@yahoogroups.com Subject: [economicgeology] Tiap Tahun 120 Ton Emas RI Dicuri Mafia Pertambangan Ini sih bukan sekedar mafia tapi pencuri. Rdp http://m.detik.com/finance/read/2014/09/29/174433/2704524/1034/ Astaga! Tiap Tahun 120 Ton Emas RI Dicuri Mafia Pertambangan Foto: Ilustrasi Jakarta - Mafia pertambangan yang terorganisir dan sistemik benar ada di Indonesia. Tiap tahun, 120 ton emas digali dan dicuri oleh para mafia-mafia tersebut, lewat modus pertambangan ilegal. Jadi mafia-mafia ini beroperasi di tambang ilegal. Hitungan kita 65-120 ton emas per tahun dicuri. Belum lagi timah, batu bara banyak sekali yang dicuri dari aktivitas pertambangan ilegal, ungkap Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM R Sukhyar, ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (29
[iagi-net] Re: [economicgeology] Re: Tiap Tahun 120 Ton Emas RI Dicuri Mafia Pertambangan
Manurut saya sih justru sebaliknya. Kitalah para ahli geologi yg perlu belajar 'berbahasa wartawan / jurnalis'. kalau bicara ke dunia ke khalayak umum, batasi atau cegah penggunaan 'jargon' geologi (istilah/bahasa yang hanya dipahami kalangan sendiri). Wartawan / jurnalis itu tdk selamanya bekerja di situ. Begitu mereka berganti dgn orang baru maka payah lagi kita 'ngajarin' mereka geologi. Kurang berdayaguna buat kita. Istilah geologi / tambang cukuplah hanya untuk kalangan kita saja. -Original Message- From: Wulandari Mandradewi wulandari.mandrad...@gmail.com [economicgeology] economicgeol...@yahoogroups.com Sender: economicgeol...@yahoogroups.com Date: Tue, 30 Sep 2014 21:52:15 To: economicgeol...@yahoogroups.comeconomicgeol...@yahoogroups.com Reply-To: economicgeol...@yahoogroups.com Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [economicgeology] Re: Tiap Tahun 120 Ton Emas RI Dicuri Mafia Pertambangan Mungkin kelak IAGI atau MGEI bisa memberikan seminar mengenai dunia tambang untuk para jurnalis. Sehingga dalam pemberitaan tidak mberikan informasi asal2an tapi sebaiknya isinya bisa dipertanggung jawabkan..pengenalan istilah2 dasar dalam dunia tambang atau pergeologian mungkin bisa membantu..sehingga pemberitaan yang disampaikan pada masyarakat bisa tepat dan ga blunder..sering baca ulasan tentang dunia tambang,tapi artikelnya sama judul suka ga nyambung..dan maknanya jadi kmana2. Akhirnya masyarakat salah tangkap lg tentang yang terjadi di dunia tambang..:) Cheers. WM Sent from my iPhone On Sep 30, 2014, at 21:22, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com [economicgeology] economicgeol...@yahoogroups.com wrote: Tepat Mas Sonny, penjarahan masif, terstruktur dan sistematis. IAGI semestinya berani membuat pernyataan khususnya untuk menghukum angotanya yang menjadi bagian dari penjarahan ini. Tentunya hukuman yang sesuai dengan kode etik iAGI. Tentunya selain itu perlu meluruskan angka-angka ini supaya tidak menjebak pikiran sesat. Rdp On Tuesday, September 30, 2014, 'sonny t pangestu' sonnytpange...@yahoo.com [economicgeology] economicgeol...@yahoogroups.com wrote: Ini bukan 'pencurian' bung. Ini penjarahan namanya. Kalau pencurian, biasanya tidak kita ketahui jatidiri si pencuri. Barangnya pun raib. Kalo malingnya ketangkep ya biasanya beres. Masup bui. Sedangkan ini namanya penjarahan. Karena jelas. Kita tau koordinatnya. Kita tahu pelakunya. Kita saksikan itu sedang terjadi. Kita tau jumlahnya. Bahkan lewat itu barang jarahan di depan pos polisi, bea cukai, pangkalan pangkalan. Jadi ini bukan pencurian. Ini penjarahan. Terang benderang. Jelas. Dirjen aja bisa hitung. Gubernur bisa hitung. Bupati bisa hitung. Kepala-kepala dinas bisa hitung. ada datanya. Sudah lama ini terjadi. Kita semua cuma bengong sumberdaya alam kita dijarah. Cuma bisa bicara di media. Cuma sampai situ. Lalu besok pagi kita bangun. Sdh lupa. Lalu bicara pokok bahasan lain lagi. Penjarahan mas, batubara, nikel, besi dll terus terjadi. Turunlah dan saksikan ke lapangan penjarahan di sana (kalau berani). Tinggallah di sana bbrp waktu untuk lebih memahaminya. Hebat negeri ini mulai petugas di pos terdepan, di polsek, di polres, di polda, direktur, dirjen, irjen, menteri hingga presiden gak mampu memberantas penjarahan ini. Pengen tau saya mau sampe kapan negeri ini begini. Batubara misalnya. Jumlah batubara indonesia yg sampai di negeri cina jauh lebih besar dari angka jumlah terlapor di kantor pak dirjen. From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com [economicgeology] economicgeol...@yahoogroups.com Sender: economicgeol...@yahoogroups.com Date: Tue, 30 Sep 2014 08:16:09 -0500 To: economicgeol...@yahoogroups.comeconomicgeol...@yahoogroups.com ReplyTo: economicgeol...@yahoogroups.com Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Re: [economicgeology] Tiap Tahun 120 Ton Emas RI Dicuri Mafia Pertambangan Menurut saya ini bukan urusannya esdm utk pemberantasan kriminalnya. Ini domain utamanya KRIMINAL jadinya ya tugas utama kepolisian. ESDM hanya supporting dalam pencurian ini. Misalnya lokasi2 target pencurian, juga harus menjdi konsennya dept lingkungan karena pencemaran merkuri dll. Rdp Rdp Sent from my iPhone On 30 Sep 2014, at 07.55, 'sonny t pangestu' sonnytpange...@yahoo.com [economicgeology] economicgeol...@yahoogroups.com wrote: Kayaknya gak bakalan beres. Ini kisah lama yang tidak akan beres. Banyak konflik kepentingan di dalam rangka 'pemberesan' ini. Aparat penegak hukum dan para pemangku jabatan di pemerintahan gak pernah merasa tercuri maupun terjarah tuh. Kalaupun ada aparat yg ditugaskan ke lapangan. Maka itu sekedar menjalankan perintah. Dan selalu (biasanya) gak berhasil. Alasannya banyak. Kalaupun ada petugas yg 'lurus' dan 'tegas', ancamannya luar biasa. Nyawanya petugas bisa melayang. Setidaknya disiksa. Terancam keselamatan pribadinya
Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY
Hayu sabtu. 27 sep 2014 kan Jam kapan ? Kumpul di sana ajah ? Minta koordinat gps na. -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Wed, 24 Sep 2014 14:58:34 To: Iagiiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY Sabtu lusa bisa pak? Pada 24 Sep 2014 14:02, Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com menulis: Silahkan Pak. Dikoordinasikan saja, tidak ada masalah. Lebih cepat lebih baik karena sy tidak tahu sampai kapan kotak2 gali akan dibiarkan terbuka meskipun sy sudah usulkan ke pihak berwenang agar beberapa kotak gali kunci dikonservasi utk Public Display dan bahan utk penelitian selanjutnya. Salam, DHN Sent from my BlackBerry 10 smartphone. *From: *Bandono Salim *Sent: *Rabu, 24 September 2014 13:40 *To: *Iagi *Reply To: *iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY Tanya sama Danny H.N. Kita kan tamu, kalo nylonong gitu aja kan seperti tamu tak diundang. Salam. Pada 24 Sep 2014 12:45, sonny t pangestu SRS0-Q+OJ=6R=yahoo.com= sonnytpange...@iagi.or.id menulis: Kapan euy ? Mau ikut liat. -- *From: * Sujatmiko m...@cbn.net.id *Sender: * iagi-net@iagi.or.id *Date: *Wed, 24 Sep 2014 10:16:37 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Cc: *'MGEI'economicgeol...@yahoogroups.com *Subject: *RE: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY Yth Pak Danny, Hatur rebu nuhun atas tawaran Kang Danny yang sangat simpatik. Harapan mang Okim, semoga dengan telah dibukanya beberapa bagian di Situs Gunung Padang, hipotesis rekan-rekan TTRM/TIMNAS tentang adanya beberapa tinggalan budaya penting di perut Gunung Padang ada yang terbukti. Mengenai kunjungan ke lapangan, insyaallah bisa diatur, khususnya setelah ada pers release tentang adanya temuan yang berkaitan dengan hipotesis rekan-rekan ( bukan sekedar koin, gerabah, atau kujang yang debatable ). Sekali lagi hatur nuhun Kang Danny atas goodwilnya ( mohon bantuan Pak Danny sebagai sesama anggota Rotary Indonesia , untuk membisikkan ke Pak Andi Arief bahwa nothing wrong dengan Rotary. Prinsip kita kan “ Service Above Self “ alias pengabdian/pelayanan kemanusiaan di atas kepentingan pribadi ). Terima kasih Kang Danny atas pengertiannya. Wassalam, Mang Okim *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of *Danny Hilman Natawidjaja *Sent:* Tuesday, September 23, 2014 8:54 PM *To:* iagi-net@iagi.or.id; iagi-net@iagi.or.id *Cc:* MGEI *Subject:* Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY Saran saya pada Mang Okim, Datanglah sekarang ke Gunung Padang karena skr sudah ada data singkapan dari lapisan di bawah permukaannya dari beberapa kotak gali yang sudah dibuat dalam sebulan terakhir ini. Juga ada data singkapan dari satu tebing bekas longsor yg sekarang sudah dibersihkan dari tetumbuhan yg menutupinya. Jadi Mang Okim tidak perlu pusing lagi dgn data geofisika bawah permukaan dan data bor., langsung bisa lihat batuannya (dan juga 'semen' yg diributkan itu). Silahkan kami diberi pencerahan. Boleh juga sekalian ajak Pak Sutikno Bronto dan lainnya. Kita perlu data dan analisa bukan cuma cerita, apalagi gossip media massa. Salam, DHN Sent from my BlackBerry 10 smartphone. *From: *Sujatmiko *Sent: *Selasa, 23 September 2014 18:35 *To: *iagi-net@iagi.or.id *Reply To: *iagi-net@iagi.or.id *Cc: *MGEI *Subject: *[iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY Rekan-rekan IAGI - MGEI - AKADEMISI yang budiman, Tanggal 16 September 2014 yang lalu, sesaat sebelum mang Okim berangkat ke Mangga Dua Square Jakarta untuk mendukung perhelatan akbar Indonesian Gemstones Exhibition and Contest ( 17-22 September 2014 ), mang Okim menyempatkan diri menulis komentar tentang kegiatan penggalian TTRM/TIMNAS di Situs Megalitik Punden Berundak G. Padang yang telah diakui terbesar di kawasan Asia Tenggara. Sebagai bahan acuan, mang Okim petik dari 11 artikel di Pikiran Rakyat ( antara lain tentang alokasi dana 23 Milyar ), Viva News dan buku karangan Dr. Ali Akbar ( tentang pintu gerbang setinggi 18 meter , semen purba berumur 13.000-23.000 tahun mengandung 41 % unsur besi , adanya reactor listrik hidro di level 4 G.Padang ), beberapa foto dari media maya/internet, pengamatan mang Okim secara langsung di lapangan , dan hasil penelitian tim expert Badan Geologi di G. Lalakon, G. Sadahurip, dan G. Padang ( dikomandani oleh Prof. Sutikno Bronto ). Sepulangnya dari Jakarta kemaren, mang Okim sungguh terkejut membaca respon dari Pak Andi Arief lewat FB beliau . Isinya penuh dengan ungkapan dan ancaman yang menyuratkan dan menyiratkan betapa dendamnya beliau
[iagi-net] test
test Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY
Kapan euy ? Mau ikut liat. -Original Message- From: Sujatmiko m...@cbn.net.id Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Wed, 24 Sep 2014 10:16:37 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Cc: 'MGEI'economicgeol...@yahoogroups.com Subject: RE: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY Yth Pak Danny, Hatur rebu nuhun atas tawaran Kang Danny yang sangat simpatik. Harapan mang Okim, semoga dengan telah dibukanya beberapa bagian di Situs Gunung Padang, hipotesis rekan-rekan TTRM/TIMNAS tentang adanya beberapa tinggalan budaya penting di perut Gunung Padang ada yang terbukti. Mengenai kunjungan ke lapangan, insyaallah bisa diatur, khususnya setelah ada pers release tentang adanya temuan yang berkaitan dengan hipotesis rekan-rekan ( bukan sekedar koin, gerabah, atau kujang yang debatable ). Sekali lagi hatur nuhun Kang Danny atas goodwilnya ( mohon bantuan Pak Danny sebagai sesama anggota Rotary Indonesia , untuk membisikkan ke Pak Andi Arief bahwa nothing wrong dengan Rotary. Prinsip kita kan Service Above Self alias pengabdian/pelayanan kemanusiaan di atas kepentingan pribadi ). Terima kasih Kang Danny atas pengertiannya. Wassalam, Mang Okim From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Danny Hilman Natawidjaja Sent: Tuesday, September 23, 2014 8:54 PM To: iagi-net@iagi.or.id; iagi-net@iagi.or.id Cc: MGEI Subject: Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY Saran saya pada Mang Okim, Datanglah sekarang ke Gunung Padang karena skr sudah ada data singkapan dari lapisan di bawah permukaannya dari beberapa kotak gali yang sudah dibuat dalam sebulan terakhir ini. Juga ada data singkapan dari satu tebing bekas longsor yg sekarang sudah dibersihkan dari tetumbuhan yg menutupinya. Jadi Mang Okim tidak perlu pusing lagi dgn data geofisika bawah permukaan dan data bor., langsung bisa lihat batuannya (dan juga 'semen' yg diributkan itu). Silahkan kami diberi pencerahan. Boleh juga sekalian ajak Pak Sutikno Bronto dan lainnya. Kita perlu data dan analisa bukan cuma cerita, apalagi gossip media massa. Salam, DHN Sent from my BlackBerry 10 smartphone. From: Sujatmiko Sent: Selasa, 23 September 2014 18:35 To: iagi-net@iagi.or.id Reply To: iagi-net@iagi.or.id Cc: MGEI Subject: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY Rekan-rekan IAGI - MGEI - AKADEMISI yang budiman, Tanggal 16 September 2014 yang lalu, sesaat sebelum mang Okim berangkat ke Mangga Dua Square Jakarta untuk mendukung perhelatan akbar Indonesian Gemstones Exhibition and Contest ( 17-22 September 2014 ), mang Okim menyempatkan diri menulis komentar tentang kegiatan penggalian TTRM/TIMNAS di Situs Megalitik Punden Berundak G. Padang yang telah diakui terbesar di kawasan Asia Tenggara. Sebagai bahan acuan, mang Okim petik dari 11 artikel di Pikiran Rakyat ( antara lain tentang alokasi dana 23 Milyar ), Viva News dan buku karangan Dr. Ali Akbar ( tentang pintu gerbang setinggi 18 meter , semen purba berumur 13.000-23.000 tahun mengandung 41 % unsur besi , adanya reactor listrik hidro di level 4 G.Padang ), beberapa foto dari media maya/internet, pengamatan mang Okim secara langsung di lapangan , dan hasil penelitian tim expert Badan Geologi di G. Lalakon, G. Sadahurip, dan G. Padang ( dikomandani oleh Prof. Sutikno Bronto ). Sepulangnya dari Jakarta kemaren, mang Okim sungguh terkejut membaca respon dari Pak Andi Arief lewat FB beliau . Isinya penuh dengan ungkapan dan ancaman yang menyuratkan dan menyiratkan betapa dendamnya beliau kepada mang Okim yang nota bene tidak punya back-up kecuali Allah SWT. Mang Okim baca kembali postingan mang Okim beberapa kali untuk mengetahui tentang bagian mana yang dituduhkan oleh beliau sebagai fitnah. Entahlah, mungkin karena Pak Andi Arief sedang dalam amarah, atau karena keterbatasan pengetahuan beliau dalam bidang geologi ( yang mang Okim tekuni selama lebih dari 50 tahun sampai saat ini ), maka argumentasi ilmiah yang mang Okim sampaikan divonis sebagai fitnah . Tidak hanya itu, masa lalu mang Okim diungkit tanpa dasar yang kuat ( sama halnya dengan pengungkapan hasil penelitian G. Padang yang sejak 2 tahun yang lalu baru sebatas hipotesis dan belum mampu dibuktikan ). Mang Okim sengaja mengangkat ancaman Pak Andi Arief ini di media IAGI/MGEI dengan harapan agar rekan-rekan kebumian tidak ragu untuk mengungkapkan kebenaran ilmiah yang kita yakini. Mang Okim lakukan semua itu karena rasa cinta mang Okim akan tanah air , nusa, dan bangsa. Selain dari itu, juga sebagai ungkapan keprihatian dan solidaritas mang Okim terhadap para Profesor dan Senior Arkeologi , yang selama ini tersingkir tanpa ampun. Semoga Pak Andi Arief masih ingat ketika mang Okim , atas izin Pak Andi Arief, meminta dan memimpin seluruh peserta yang hadir di acara Menguak Tabir Peradaban dan Bencana Katastropik Purba di Nusantara ( Sekneg 7 Februari
Re: [iagi-net] DATA dan PENJELASAN
Jurnalis untuk pokok bahasan sumberdaya alam sepertinya tidak akan lestari di sini. Pelatihan dan pemahaman tentang bahasa geologi akan pudar seiring dgn bergantinya orang penusun jurnal tsb. Lalu kita terperangah lagi melihat jurnal berikutnya oleh orang jurnalis yg baru (penggantinya) terlalu banyak energi dan waktu serta melelahkan utk mencari-cari terus menerus jurnalis utk dilatih diberi pemahaman bahasa geologi. Barangkali sebaiknya kitalah para geologiwan yang perlu belajar berbicara menyampaikan pengetahuan kita kepada dunia dalam bahasa yg mudah ditangkap oleh khalayak yg bukan dari geologi. Kita sajikan hingga khalayak tidak menafsirkannya secara lain daripada yg kita inginkan Kita perlu belajar mencegah diri kita untuk berbahasa serta memakai istilah-istilah maupun ungkapan-ungkapan yang biasa kita pakai dalam berkominikasi di antara kita. Cegah diri kita dlm memakai 'jargon' (yang hanya dipahami kalangan sendiri) geologi. Salam (Sonny) -Original Message- From: Dandy Hidayat dandy.hidayat@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Sun, 10 Aug 2014 21:46:50 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] DATA dan PENJELASAN Maaf...ikut menyela diskusi ini. Kasus penggelembungan data bukan kali ini terjadi. Dalam dunia pertambangan sekitar tahun 1994 -1996 kasus BreX di Busang Kalimantan Timur adalah contoh nyata penggunaan data untuk investasi dan menaikan harga saham di bursa tambang Canada dengan pelaku utama De Guzman seorang geolog dari philipnie yg dinyatakan mati karena jatuh dari helicopter . Sesuatu yg sampai saat ini masih misteri Kembali ke tulisan pak Ong...selain pembenahan data yg bersifat internal (ESDM, Ditjen Geology dan organisasi profesi yg terkait) perlu ada komunikasi dan sosialisasi dengan media atau pihak External agar asumsi asumsi keteknikan dan geology dan diterjemahkan dengan baik secara ekonomi sosial dan politik. Untuk yang ini apresiasi saya untuk mas rovicky dan teman2 yg sangat intense dalam berkomunikasi dgn media. Usulan perlu ada journalist khususnya dari tiap media yg mendapatkan pelatihan dan pemahaman akan bahasa Geology agar informasinya tidak menyesatkan . Asalam Dandy On Sunday, August 10, 2014, Yanto R. Sumantri SRS0-BPWl=5E=yahoo.com= yrs_...@iagi.or.id wrote: Pak Ong ysh Masih berlimpah ,ini pembohongan publik yang luar biasa. Pak Kurtubi dalam banyak kesempatan selu mengemukakan halli i danaya pernah bertemu mukadengan beliau , Saya sampaikan kritik saya ini , akan tetapi sampai saat ini beliau masih membuat pernyataan yang sama . Bagaimana kalau belliau diangkat aiMneteri Esdm ya ? Lainya saya sependapat dengan pak Ong. si AbahYRS On Saturday, August 9, 2014 11:15 AM, Ong Han Ling wim...@singnet.com.sg javascript:_e(%7B%7D,'cvml','wim...@singnet.com.sg'); wrote: Teman2 IAGI, Pertama-tama, saya ingin mengucapakan Selamat Hari Raya Ied Fitri, 1 Sjawal 1435 H. Maaf lahir dan bathin. Maaf, tulisan ini agak panjang, Anda diminta sabar membacanya. Merupakan budaya kita untuk tidak mengeritik atasan meskipun mengetahui salah. Hal demikian tidak mendidik dan menyesatkan banyak orang termasuk policy makers bidang energy dan perlu segera diperbaiki karena konsekwensi besar sekali. Contoh konkrit yang baru terjadi didepan mata kita. Dalam debat calon Presiden, Menko Perekonomian dengan bangga mengatakan didepan layar TV bahwa Indonesia telah berhasil negosiasi dengan China dan harga LNG Tanguh menjadi $12/mmbtu. Waktu mendengarkan saya ikut bangga. Ternyata besoknya di Jakarta Post, harga cuma $8/mmbtu. Harga $12/mmbtu baru berlaku tahun 2016. Wah, kalau cuma $8/mmbtu, seyogianya LNG Wiryagar dipakai domestik saja mengingat PLN Jakarta (Muara Karang) impor LNG dari Bontang, dengan harga kira-kira $11/mmbtu, yaitu dibawah harga jual ke Taiwan/Jepang/Korea ($14-17/mmbtu). Data yang keliru, data yang tidak disampaikan, ataupun data salah yang tidak dikoreksi seperti tsb. diatas, akan berakibat kekeliruan dalam energy policy. Contoh yang lain yang menurut saya sangat fatal adalah impor LNG ke Jakarta, Jambi, Semarang, dan Arun. Demi menenangkan publik dan juga untuk boosting keberhasilannya, Penjabat sering memberi optimisme bahwa gas Indonesia masih berlimpah, sepert pernyataan bahwa gas yang dikeluarkan baru 6% dari cadangan (cadangan yang mana?). Demi promosi CBM dan Shale gas, ESDM telah memelesetkan investor dengan memberi kesan bahwa cadangannya luar biasa, beberapa kali lipat cadangan associated gas, padahal belum ada yang diproduksi. Yang terpelesetkan ternyata bukan investor saja. Kebanyakan orang termasuk menteri dan policy makers, tidak bisa membedakan antara resources, potential, proven, probable dan possible. Semua cadangan dianggap sama hingga Indonesia terlihat berlimpah gas. Demi memberi kesan gas masih banyak, lapangan Exxon Natuna dengan cadangan hydrocarbon sampai 40+ TCF sering
Re: [iagi-net] DEKLARASI PENCALONAN KETUA IAGI 2014-2017
Heu heu. Bahasa na atuh tibalik gan. Pami calon wanita mah berarti saat ini belum wanita karena masih calon. Manawi anu leres mah : Siip.. Sudah komplit saya dukung wanita pertama calon utk ketua IAGI. (Sangat berbeda maknanya dari Siip.. Sudah komplit saya dukung calon wanita pertama utk ketua IAGI.) -Original Message- From: Ben Sapiie bsap...@geodin.net Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Fri, 25 Jul 2014 10:14:36 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] DEKLARASI PENCALONAN KETUA IAGI 2014-2017 Siip.. Sudah komplit saya dukung calon wanita pertama utk ketua IAGI. BS Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Shinta Damayanti Gumelar shinta_damayant...@hotmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Fri, 25 Jul 2014 15:29:17 To: milis IAGIiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net] DEKLARASI PENCALONAN KETUA IAGI 2014-2017 Berikut CV saya untuk melengkapi data Nama : Shinta Damayanti NPA: 1311 Institusi : Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi (SKK Migas) Alamat : Gedung Wisma Mulia lt 35 Jl. Gatot Subroto no 42, Jakarta 1271 Telpon : 021-29241607. Fax: 021-2924 Hp : 08118204660 E-mail: sdamaya...@skkmigas.go.id v Pendidikan 1. S1 Teknik Geologi – Institut Teknologi Bandung v Pengalaman Aktivitas di IAGI 1. Pengurus IAGI PengDa DKI 2. Database Registration Committee PIT IAGI ke 26 3. Bendahara Koordinator Luncheon talk IAGI 4. Anggota pencetus mailing list IAGI-net 5. Anggota pencetus database keanggotaan IAGI v Pengalaman Aktivitas Organisasi di Luar IAGI 1. LEO Club Bandung 2. Kegiatan Kemahasiswaan GEA ITB 3. Kepanitiaan SKK Migas (Forum EP, Workshop Strategi Eksplorasi, Field Trip Eksplorasi, In-house training Eskplorasi, Rapat Kerja) v Pengalaman/Karier dibidang Profesional 1. Agustus 2009 – sekarang BPMIGAS/ SKK Migas 2. September 2004 – April 2009 VICO Indonesia 3. Desember 2000 – September 2004CIIL Indonesia/ ConocoPhillips 4. September 1989 – Desember 2000Huffco Indonesia/ Vico Indonesia v Paper yang pernah dipublikasikan 1. Damayanti S., Alam H., Syarifuddin N., Hutabarat S. 1998. An Integrated Study of Reservoir Facies and Performance of Upper G Zones in Badak-Nilam Fields, East Kalimantan. Proceedings of IAGI Annual Geoscience Conference. 2. Sidi, F.H., Damayanti, S., Baskara, H.C., Turseno, I. 1999. Stratigraphy and Geometry Of Deltaic Reservoirs Of The Paleo-Mahakam System: An Example From Sequence Stratigraphic Study of Nilam Gas Field, Kutai Basin, East Kalimantan, Indonesia. Proceedings of Gas Habitats of SE Asia Australasia - IPA International Geoscience Conference. 3. Damayanti S., Mike Challis, Mike Decker Yusti Budiningsih. 2003. The Sum of The Parts is Greater – Delivering Value Creation. Proceedings of marginal Field Development Conference. 4. Hazman, Harry Alam, Shinta Damayanti, Andre Wijanarko, Zainal Arifin, Heriadi Buhron. 2008. Successful Application of Horizontal Well Completions for Development of Low Permeability Gas Reservoirs in a Complex Fluvial Deltaic Environment – A Case Study. SPE-116542-PP 5. Gunawan, Brahmantyo K., Shinta Damayanti. 2010. Pandangan baru terhadap mekanisme pembentukan cekungan dan tektono-stratigrafi Cekungan Makassar. Proceedings of The Bali 2010 International Geoscience Conference 6. Damayanti S., Johnson A. Paju. 2012. New Findings and Updating of Petroleum Systems in Makassar Strait Area. Proceedings of IAGI Annual Geosciences Conference 7. Paju, Johnson A., Shinta Damayanti. 2012. Strategi Eksplorasi dalam Percepatan Komersialitas Wilayah Kerja Migas. Proceedings of IAGI Annual Geoscience Conference 8. Satyana, Awang Harun., Shinta Damayanti, Cipi Armandita. 2012. Tectonics, Stratigraphy and Geochemistry of The Makassar Straits: Recent Updates of Exploring West Sulawesi Offshore, Opportunities and Risks. Proceedings of IPA Annual Conference 9. Damayanti, Shinta., 2013. Makassar Strait Exploration: Quit Too Early When Haven’t Started Anything Yet. Proceedings of Joint Convention Medan 2013. 10.Exploration kontributor Majalah BUMI v Program Kerja (Visi dan Misi) 1. (VISI) Menjadikan organisasi IAGI yang lebih kuat dan mandiri untuk dapat berperan secara professional dan signifikan dalam llingkup nasional dan internasional 2. (MISI) Melakukan konsolidasi dan revitalisasi organisasi IAGI 3. (MISI) Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme anggota IAGI melalui program terintegrasi pemberdayaan kompetensi nasional (national competency building) 4. (MISI)
Re: [iagi-net] Presiden Terpilih dan Miners
Ndaru, Kita prakarsai sajah jangan tunggu. Kita kudu gesit Undang bapak presiden ke markas kita (atau kita yg ke markas presiden. Siapin segala macam tayangan yg iagi mgei punya. Kalo perlu kirim duluan bahannya utk beliau baca. Nanti tinggal bicara2 dlm pertemuan dgn beliau. -Original Message- From: S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Fri, 25 Jul 2014 14:20:32 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Milis UGMgeologi...@googlegroups.com Subject: [iagi-net] Presiden Terpilih dan Miners Rekan-rekan geologiawan, Semoga ini menjadi tanda-tanda bagus, bahwa presiden terpilih nantinya (?) akan dan mau duduk bersama komunitas miners, dan semoga setelahnya dpt bergerak tepat (dan cepat) untuk memperbaiki situasi pertambangan kita yg semakin ³buram². Saya membayangkan (mungkinkah?) dng gaya ³blusukan²-nya presiden kita jalan-jalan di lokasi tambang (termasuk migas) baik yg resmi maupun ³liar², ngobrol dengan para penambang dan geologist, coba menyelami masalah yg ada, kemudian memutuskan solusi yg bernas nan baik untuk negeri ini. Selamat akhir pekan, SELAMAT IDUL FITRI 1435H, MINAL AIDZIN WAL FAIZIN, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN. Untuk yg akan/ sedang mudik - hati-hati di jalan dan jaga keselamatan. Salam, Daru link: http://www.thejakartaglobe.com/business/indonesias-new-president-says-will- sit-miners/ http://www.thejakartaglobe.com/business/indonesias-new-president-says-will- sit-miners/ Indonesia¹s New President Says He Will Sit Down With Miners By Reuters http://www.thejakartaglobe.com/author/reuters/ on 09:21 am Jul 23, 2014 Category Business http://www.thejakartaglobe.com/business/ , Commodities http://www.thejakartaglobe.com/business/commodities/ , Featured http://www.thejakartaglobe.com/featured-2/ Jakarta. Indonesia¹s new president Joko ³Jokowi² Widodo said he wants to sit down with mining companies and other parties in a bid to resolve a row over mining policies that has halted $500 million of metal exports a month in Southeast Asia¹s biggest economy. The comment by the former Jakarta governor, who has a reputation for tackling entrenched interests, appeared to be a positive sign after an increasingly bitter dispute between the mining sector and the outgoing government. Until this year, Indonesia was the world¹s top exporter of nickel ore and a major supplier of copper, iron ore and bauxite. But a ban in January on exporting unprocessed ore and an escalating tax on metal concentrates have paralyzed shipments. ³First, I want to sit down with stakeholders, investors, regulators and with the people to know the problem and find a good solution for them. I want to know the details,² Jokowi said in an interview at his residence in Jakarta on Saturday, before he was declared winner of the presidential election on Tuesday. Jokowi did not say specifically how he would handle the row over the ore ban, and when pressed on the issue an aide stepped in to say ³too much detail². But mining companies will be hoping the new president can help reanimate negotiations, which had run into trouble with the administration of outgoing President Susilo Bambang Yudhyono. Darmawan Prasodjo, an economic adviser to Jokowi, has said that the new president would not ³kill the industry² and that the government and industry were partners who should face the issue together. Prasodjo criticized the current administration for not creating the conditions for the industry to thrive. ³If you want to build a smelter, what do you need? Well, for now, exports should be opened, and power stations need to be built to meet their electricity needs, with competitive rates.² The comments suggested Jokowi may reconsider the ban on unprocessed ore exports to make it easier for firms that commit to building smelters, but that remains subject to discussion. The mining policies were intended to increase Indonesia¹s returns on the minerals it produces and create jobs. But mining companies say they are causing unnecessary confusion and forcing tens of thousands of miners out of work. Freeport-McMoRan Copper Gold and Newmont Mining, which account for 97 percent of Indonesia¹s copper production, exported tens of thousands of tons of metal concentrate a month before a row over an escalating export tax, alongside the ore ban, halted shipments. The changes have prompted a constitutional court challenge and an international arbitration case brought by Newmont Mining earlier this month. As relations became more strained, the outgoing government threatened to revoke Newmont¹s contract and hand it over to state miner Aneka Tambang (Antam). Resources politically sensitive Syahrir Abubakar, the executive director of the Indonesia Mining Association, said any move to review mining regulations would be welcomed. ³There are contradictions from one article to the next, and many renegotiations have been held up because of this law.² But giving ground to
Re: [iagi-net] Perusahaan tambang tanpa NPWP
Heu heu baru pada 'nyadar' yah. Ini mah sdh sejak 1999 ratusan juta ton setiap taun terjual tanpa ada pemasukan ke kas negara. Boro-boro pajak yang masuk, lingkungan tanah lubang bekas galian aja ditelantarkan begitu aja sampe sekarang menganga. Tidak ada penutupan lubang maupun pemulihan fungsi permukaan tanah. Ditambah lagi kerusakan jalan umum yang diderita rakyat sekitar jalan. Ditambah lagi kecelakaan tanpa ada penyelesaian hukum mmaupun kompensasi. Ditambah lagi batang-batang kayu yg tadinya ada tegak di permukaan tanah itu raib. Ditambah lagi tidak ada penanaman kembali pepohonan. Ditambah lagi pencemaran lingkungan terhadap mutu air sekitarnya, kebisingan. Dan lebih hebat lagi kegiatan itu disubsidi oleh negara karena solar bahan bakarnya bagi ratusan alat2 berat dan ribuan truk pengangkutnya mereka dapatkan dari SPBU. SPBU yg baru diisi segera habis. Rakyat di situ ga kebagian solar walau sudah antri panjang. Jadi jangan cuma diliat dari pajak saja. Lebih dari itu negara sangat merugi. Para pelakunya hingga sekarang bebas merdeka bergelimang uang harta kekayaan dan hidup ruar biasa mewahnya. Itu baru batubara. Di pulau-pulau lain yang mengandung nikel serupa itu parahnya keadaan. -Original Message- From: lia...@indo.net.id Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Tue, 3 Jun 2014 21:57:46 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Perusahaan tambang tanpa NPWP kalau kemarin Tidak Punya NPWP bisa lolos, sekarang Tidak tercatat , kalau 50 Juta Batubara tidak jelas juntrungannya atau ini sama dg 30 T Rp lebih menguap begitu saja tiap tahun... ( misal 1 ton = 60 $ ) ..ini sudah bukan lagi berpotensi merugikan negara tapi sudah merugikan negara .Wah gimana pengelola SDA ini . ISM ESDM: 50 Juta Ton Produksi Batu Bara Tak Tercatat Rista Rama Dhany - detikfinance Senin, 02/06/2014 11:46 WIB Nusa Dua -Setiap tahun kurang lebih ada 50 juta ton produksi batu bara tidak tercatat di Kementerian ESDM, ini berpotensi merugikan negara. Untuk mencegah hal tersebut terjadi lagi, pemerintah akan membatasi jumlah pelabuhan penjualan batu bara. Angkanya sekitar 50 juta ton batu bara tidak tercatat di kami, bisa selisih di Pemda-nya, bisa selisih di pembelinya, ujar Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, R Sukhyar ditemui di Coaltrans Conferences, di International Centention Center, Nusa Dua, Bali, Senin (2/6/2014). Sukhyar mengatakan, untuk mencegah hal tersebut terjadi lagi, pemerintah hanya akan memperbolehkan penjualan atau pengapalan batu bara pada 14 pelabuhan saja. Kan sekarang ini banyak sekali pelabuhan tikus, kita kerjasama dengan Kementerian Perhubungan menetapkan hanya 14 pelabuhan yang boleh melakukan penjualan batu bara, kata Sukhyar. Dari 14 pelabuhan tersebut, sebanyak 7 pelabuhan di Kalimantan dan 7 pelabuhan di Sumatera. Kriterianya, daerah tersebut memiliki produksi batu bara dan memiliki pelabuhan berstandar internasional, memiliki perangkat Bea Cukai, Syahbandar, saksi dari Kementerian ESDM, dan Pemerintah Daerah. Tujuh pelabuhan di Kalimantan itu di antaranya, di Balikpapan Bay, Adang Bay, Berau Bay, Maliy Bay, Tobaneo, Sungai Danau dan Batu Licin. Sedangkan pelabuhan di Sumatera hanya ada di Padang Bay, Riau Bay, Jambi Bay, Bengkulu Port, Tanjug Api-Api, dan Tarahan serta Aceh, rincinya. Sukhyar menegaskan, dengan adanya 14 pelabuhan khusus tempat penjualan batu bara, akan memudahkan pemerintah untuk mendapatkan pembayaran royalti terlebih dahulu. Kan sekarang masih banyak yang nunggak, dengan kebijakan ini batu bara baru boleh di kapalkan setelah perusahaan/produsen batu baranya sudah membayar royalti terlebih dahulu, royalti sudahh di bayar kapal boleh berlayar mengantar batu bara, ujarnya. Tapi aturannya ini baru efektif pada 2015 nanti, sekarang masih terus dipersiapkan, tutupnya.(rrd/dnl) ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its
Re: [iagi-net] Sumbangan Geologi Untuk RI-1 : Tantangan Mitigasi, Konservasi dan Ekstraksi SDA
Kontrak kerjasama batubara, PKP2B, generasi 1, pada 2020 akan ada yg berakhir ssdh menjalani 30 thn masa operasi. Terus berlanjut ke taun-taun berikutnya bagi PKP2B lainnya yang lebih muda dari generasi 1. -Original Message- From: rovi...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Tue, 6 May 2014 22:19:08 To: economicgeologyeconomicgeol...@yahoogroups.com; petrophys...@iagi.or.idpetrophys...@iagi.or.id; IAGIiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Sumbangan Geologi Untuk RI-1 : Tantangan Mitigasi, Konservasi dan Ekstraksi SDA Produksi migas mungkin tidak akan memenuhi target APBN. Sedangkan beban subsidi BBM akan menggerogoti APBN hingga akhir terutama bila tidak ada kebijakan subsidi BBM. Kegiatan eksplorasi berdasarkan laporan (presentasi di IPA) SKKMIGAS mengalami penurunan, juga penawaran blok-blok baru masih kurang meriah proses tendernya. Ini tantangan yang bukan hanya untuk masa kini tetapi akan berdampak pada produksi dalam negeri 10 bahkan hingga 20 tahun mendatang. Resource replacement ratio (RRR) berada dibawah 100% dan cencerung menurun, artinya cadangan sisa akan semakin tipis. Untuk kontrak migas yang habis 2015 - 2020 mungkin akan menjadi PeeR untuk pemerintahan selanjutnya 1. Intermega Sabaku, Salawati (A and D Salawati), 9 Januari 2015; 2. JOB Pertamina-Costa Intl Group, Gebang, 29-Nov-15; 3. ConocoPhillips Indonesia, Corridor, 7-Sep-16; 4. PetroChina, Kepala Burung, 15 Oktober 2016; 5. Total EP Indonesie, Mahakam, 30-Mar-17; 6. Chevron Indoneisa Company, Attaka, 31-Mar-17; 7. ExxonMobil Oil Indonesia, “B” Block, 1-Aug-17; 8. JOB Pertamina-PetroChina East Java, Tuban, 28-Feb-18. 9. JOB Pertamina-Talisman Ogan Komering), Ogan Komering), 28-Feb-18; 10. PetroChina, Tuban, 28-Feb-18; 11. VICO Indonesia, Sanga-Sanga, 7-Aug-18: 12. CNOOC SES, South East Sumatera, 6-Sep-18; 13. Maxus South East Sumatera BV, South East Sumatera 6-Sep-18; 14. Mobil Exploration Indonesia, NSO and NSO Extension Block, 16-Sep-18; 15. ConocoPhillips Indonesia, South Natuna Sea Block “B”, 16-Oct-18; 16. Chevron Indonesia Company, Pasir Barat, 25-Oct-18. 17. Operator (Putra Kencana Diski Petroleum), Nama Blok (Diski), 16Nov-18; 18. Intermega Sabaku Linda, (A, B, C/G and Sele), 1-May-19; 19. JOB Pertamina-Golden Spike Indonesia, Raja Block, 6 Juli 2019; 20. Kalrez Petroleum (Seram), Renewal-Bula Block, 31-Oct-19, 21. JOB Pertamina-PetroChina Salawati, Salawati 23-Apr-20; 22. Lapindo Brantas, Brantas, 23-Apr-20; 23. Kondur Petroleum SA, Malacca Strait Block, 4-Aug-20 Tantangannya tentunya perlu kegiatan eksplorasi serta mempertahankan produksi dengan biaya yang lebih efisien. Kegiatan pertambangan juga dirasakan kelesuannya. Untuk pertambangan ada renegosiasi kontrak yang sedang berjalan. (mungkin kawan2 MGEI dapat menambahkan kontrak2 mana saja yang akan habis tahun 2015-2020 nanti. Salam RDP -- *Saya akan mengikuti pemimpin yang menebar sikap optimis, bukan yang menguak fakta negatip yang merusak semangat !.* 2014-05-06 11:05 GMT+07:00 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.comjavascript:_e(%7B%7D,'cvml','rovi...@gmail.com'); : Kampanye jelas bukan tujuan utama dalam komunitas ini, tetapi perlu dipikirkan juga pikiran positip dalam membangun negeri dalam perhelatan pilpres. Bagaimana kalau kita diskusikan saja, apa yang akan menjadi tantangan hambatan serta kesempatan RI-1 terpilih nanti dalam mengembangkan kemajuan NKRI. Apa saja capaian kemarin yang positip dan perlu diteruskan serta apa yang baru akan muncul nanti. Paling tidak diskusi ini akan dicoba dirangkum dalam sebuah naskah majalah IAGI atau kalau memungkinkan dibuat sebuah Dokumen IAGI untuk RI-1. Monggo silahkan. Salam Rovicky DP -- -- -- *Saya akan mengikuti pemimpin yang menebar sikap optimis, bukan yang menguak fakta negatip yang merusak semangat !.* Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
Re: [iagi-net-l] Penyadaran Masyarakat ttg Pembodohan Publik di Kasus Pembubaran BPMigas
kalau bisa para suhu dari IAGI ikut nimbrung... kalau perihal ini dibahas di 'indonesia lawyer club' --- On Tue, 11/20/12, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote: From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Penyadaran Masyarakat ttg Pembodohan Publik di Kasus Pembubaran BPMigas To: Iagi iagi-net@iagi.or.id Date: Tuesday, November 20, 2012, 1:42 PM Iya Son itu yang aku maksud. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: sonny t pangestu sonnytpange...@yahoo.com Date: Tue, 20 Nov 2012 13:07:05 +0800 (SGT) To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Penyadaran Masyarakat ttg Pembodohan Publik di Kasus Pembubaran BPMigas gagasan yg bagus, ADB. sekarang yg perlu dipikirin adalah kemasannya. kalao kemasannya menarik dan mencolok, apapun isinya pasti didengar dan dikirik. bisa laku keras di pasar. kalau perlu kita bisa cari bantuan dari luar iagi. kita kan ahli di ilmu kebumian. belum tentu ahli dalam menyampaikannya. khususnya pada khalayak di luar sana. khalayak yang sangat luas dan beranekaragam. yang 'tidak tahu' tentang hal ihwal ini. khalayak itu yang sudah terpesona oleh 'keberhasilan' Kurtubi dkk. yang sama sekali tidak pakai bahasa ilmu kebumian untuk memikat hati khalayak. kalau perlu kita minta nasehat atau bantuan ahli komunikasi. ahli gubah 'isu'. kemasannya bisa saja berbunyi nora, kampungan tapi laku. yang penting harus khas, mudah dicerna mudah diingat. bisa juga sambil demo, namun ini perlu jaminan akan diliput media tv dan koran. bisa juga dalam kemasan iklan dalam bahasa yg laku di pasar. bisa juga dalam kemasan musik. bisa juga dalam kemasan permainan berhadiah. bisa apa saja yang bisa didomplengi pesan yang ingin kita siratkan di situ. jangan kita sampaikan dalam bahasa kita (geologi / migas / minerba). gak bakalan sampai, susah dipahami khalayak. wassalam, (sonny) --- On Tue, 11/20/12, abacht...@cbn.net.id abacht...@cbn.net.id wrote: From: abacht...@cbn.net.id abacht...@cbn.net.id Subject: [iagi-net-l] Penyadaran Masyarakat ttg Pembodohan Publik di Kasus Pembubaran BPMigas To: iagi-net@iagi.or.id Date: Tuesday, November 20, 2012, 5:58 AM Banyak tulisan yang bagus baik dr kalangan internal (ex)BPMIGAS, kalangan masyarakat migas, maupun kalangan luar migas yg menunjukkan kekeliruan - salah alamatnya tuduhan2 ke BPMigas terkait dg pembubarannya oleh putusan MK 13 nov 2012 kemarin. Bagaimana kira2 kelanjutan - follow upnya? Apakah tulisan2 koreksi - penyadaran itu akan bisa jadi gerakan yg cukup signifikan u/mengubah apa yg terjadi? Untuk menghadapi gerakan politik sebenarnya tidak harus selalu frontal dg gerakan serupa. Salah satu caranya ya dg membuat gerakan intelektual - budaya - penyadaran yg mengalir seperti bentuk2 tulisan kawan2 BPMigas di internet, tulisan Prof Hikmahanto, dll. Tetapi itu semua harus dengan syarat minimal: para proponennya juga harus banyak yg punya level militansi yg sama sehingga bisa menggumpal ujungnya jadi gerakan politik: siapapun di ujungnya yang akan menyimpulkan dan membuat ini semua jadi pukulan politik untuk melawan balik ... Sama dg di kasus pemolitikan lumpur Lapindo dulu. Gerakan politik bisnis untuk mengkambinghitamkan gempa/tektonik sbg penyebab utama bencana Lumpur Lapindo tidak dihadapi dengan militansi yg sama diantara proponen2 pendukung akal sehat intelektual yg ada, meskipun popular vote masyarakat menginginkan adanya gerakan itu. Maka kandaslah tulisan2 analisis2 riset2 ilmiah bagus yg punya latarbelakang independen yg mengkaitkan itu semua dg kecerobohan pemboran dan substandard operasional Lapindonya, Banyak kaum intelektual waktu itu (dan sampai sekarang) merasa tidak punya kepentingan langsung dg usaha melawan pembodohan akal sehat itu sama juga situasinya dg pembodohan ttg pembubaran bpmigas ini. Maka, seharusnya kalau mau: iAGI, HAGI, IATMI, mungkin bersama Asosiasi Pedagang Kakilima X, Persaudaraan Buruh Pasar Ikan Y, dan Ikatan Sepeda Gowes Z, dll bersama-sama terus menerus melakukan advokasi ke masyarakat memakai bahan2 seperti yg dituliskan oleh kawan2 semua. Itu kalau kita mau dg militan menyelesaikan masalah politik ini. Kalau tidak,...ya dagelan politik ini akan terus berlangsung dimanfaatkan oleh para politisi dan pemain2 kekuasaan, kemudian nantinya akan dilupakan,..spt kasus Lumpur Lapindo, Ayo pak dhe RDP, bisa ngak kita gulirkan ide dan pemikiran semacam yg berkembang di milis IAGInet ini jadi gerakan politik anti pembodohan migas Indonesia? ADB Dewan Penasehat IAGI Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net-l] Penyadaran Masyarakat ttg Pembodohan Publik di Kasus Pembubaran BPMigas
gagasan yg bagus, ADB. sekarang yg perlu dipikirin adalah kemasannya. kalao kemasannya menarik dan mencolok, apapun isinya pasti didengar dan dikirik. bisa laku keras di pasar. kalau perlu kita bisa cari bantuan dari luar iagi. kita kan ahli di ilmu kebumian. belum tentu ahli dalam menyampaikannya. khususnya pada khalayak di luar sana. khalayak yang sangat luas dan beranekaragam. yang 'tidak tahu' tentang hal ihwal ini. khalayak itu yang sudah terpesona oleh 'keberhasilan' Kurtubi dkk. yang sama sekali tidak pakai bahasa ilmu kebumian untuk memikat hati khalayak. kalau perlu kita minta nasehat atau bantuan ahli komunikasi. ahli gubah 'isu'. kemasannya bisa saja berbunyi nora, kampungan tapi laku. yang penting harus khas, mudah dicerna mudah diingat. bisa juga sambil demo, namun ini perlu jaminan akan diliput media tv dan koran. bisa juga dalam kemasan iklan dalam bahasa yg laku di pasar. bisa juga dalam kemasan musik. bisa juga dalam kemasan permainan berhadiah. bisa apa saja yang bisa didomplengi pesan yang ingin kita siratkan di situ. jangan kita sampaikan dalam bahasa kita (geologi / migas / minerba). gak bakalan sampai, susah dipahami khalayak. wassalam, (sonny) --- On Tue, 11/20/12, abacht...@cbn.net.id abacht...@cbn.net.id wrote: From: abacht...@cbn.net.id abacht...@cbn.net.id Subject: [iagi-net-l] Penyadaran Masyarakat ttg Pembodohan Publik di Kasus Pembubaran BPMigas To: iagi-net@iagi.or.id Date: Tuesday, November 20, 2012, 5:58 AM Banyak tulisan yang bagus baik dr kalangan internal (ex)BPMIGAS, kalangan masyarakat migas, maupun kalangan luar migas yg menunjukkan kekeliruan - salah alamatnya tuduhan2 ke BPMigas terkait dg pembubarannya oleh putusan MK 13 nov 2012 kemarin. Bagaimana kira2 kelanjutan - follow upnya? Apakah tulisan2 koreksi - penyadaran itu akan bisa jadi gerakan yg cukup signifikan u/mengubah apa yg terjadi? Untuk menghadapi gerakan politik sebenarnya tidak harus selalu frontal dg gerakan serupa. Salah satu caranya ya dg membuat gerakan intelektual - budaya - penyadaran yg mengalir seperti bentuk2 tulisan kawan2 BPMigas di internet, tulisan Prof Hikmahanto, dll. Tetapi itu semua harus dengan syarat minimal: para proponennya juga harus banyak yg punya level militansi yg sama sehingga bisa menggumpal ujungnya jadi gerakan politik: siapapun di ujungnya yang akan menyimpulkan dan membuat ini semua jadi pukulan politik untuk melawan balik ... Sama dg di kasus pemolitikan lumpur Lapindo dulu. Gerakan politik bisnis untuk mengkambinghitamkan gempa/tektonik sbg penyebab utama bencana Lumpur Lapindo tidak dihadapi dengan militansi yg sama diantara proponen2 pendukung akal sehat intelektual yg ada, meskipun popular vote masyarakat menginginkan adanya gerakan itu. Maka kandaslah tulisan2 analisis2 riset2 ilmiah bagus yg punya latarbelakang independen yg mengkaitkan itu semua dg kecerobohan pemboran dan substandard operasional Lapindonya, Banyak kaum intelektual waktu itu (dan sampai sekarang) merasa tidak punya kepentingan langsung dg usaha melawan pembodohan akal sehat itu sama juga situasinya dg pembodohan ttg pembubaran bpmigas ini. Maka, seharusnya kalau mau: iAGI, HAGI, IATMI, mungkin bersama Asosiasi Pedagang Kakilima X, Persaudaraan Buruh Pasar Ikan Y, dan Ikatan Sepeda Gowes Z, dll bersama-sama terus menerus melakukan advokasi ke masyarakat memakai bahan2 seperti yg dituliskan oleh kawan2 semua. Itu kalau kita mau dg militan menyelesaikan masalah politik ini. Kalau tidak,...ya dagelan politik ini akan terus berlangsung dimanfaatkan oleh para politisi dan pemain2 kekuasaan, kemudian nantinya akan dilupakan,..spt kasus Lumpur Lapindo, Ayo pak dhe RDP, bisa ngak kita gulirkan ide dan pemikiran semacam yg berkembang di milis IAGInet ini jadi gerakan politik anti pembodohan migas Indonesia? ADB Dewan Penasehat IAGI Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net-l] Kurangnya ahli CBM di Indonesia
Kalau rejim peraturannya dibuat sederhana sih kayaknya bisa cepat berkembang. Soal keahlian tidak terlalu sulit. Sayang sekali di negri ini utk mau liat Sumberdaya GMB sepertinya susah banget. Masalah ruwetnya hampir seluruhnya soal permukaan tanah , status tanah, Hak atas tanah , tata ruang. Ditambah lagi soal perizinan yg juga ruar biasa ruwet. -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Mon, 11 Jun 2012 03:47:12 To: Iagiiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Kurangnya ahli CBM di Indonesia Ini penelitian dari bbg kuncoro, dia teliti tentang cleat di batubara sebagai sebagi tempat lalu, wadah dan akumulasi cbm. Atas ijin nya ini no hp Bambang kuncoro 08122953788. Dia dosen geologi upn, jogyakarta. Semoga bermanfaat. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Hari Utomo hariutom...@gmail.com Date: Mon, 11 Jun 2012 09:35:29 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Kurangnya ahli CBM di Indonesia Tanggal 31 Mei -1 juni kemarin Biro Kursus IAGI mengadakan kursus CBM di Bandung dengan peserta 10 orang dari PHE dan Total EP Indonesia. Sebagai instruktur Pak Imam B Sosrowidjojo Ph.D Ternyata Potensi CBM di Indonesia sangat besar, sekitar 45 tcf dan tersebar di Sumatera Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Tapi sekarang ini sangat sangat sedikit para peneliti yang terlibat penelitian di CBM apalagi yang dapat menjadi instruktur kursus CBM. Kenapa pemerintah tidak mengirimkan 10-15 orang untuk ambil Ph.D sehingga dapat membantu percepatan pemanfaatan CBM di Indonesia. Begitu banyak peluang untuk pengembangan energi alternatif tetapi tidak punya cukup SDM untuk mengembangkannya. Hari utomo Biro Kursus IAGI
[iagi-net-l] HUBBLE TRANSIT OF VENUS - RE: [iagi-net-l] Fw:
ini juga mungkin menarik. saat itu teleskop hubble juga ternyata ikut memeriahkan gerhana matahari venus. teleskop hubble juga lewat di sebelah na venus. HUBBLE TRANSIT OF VENUS: One of the big ironies of the 2012 Transit of Venus was that NASA's greatest telescope didn't dare photograph the event. Hubble's instruments are so sensitive, one look at the glaring sun would have crippled its instruments. Nevertheless, Hubble managed to join the show. Astrophotographer Theirry Legault caught the observatory flitting in front of the sun alongside Venus: I was in north-east Australia for the full transit of Venus and a transit of Hubble in the middle, says Legault. My Nikon D4 digital camera was working at 10 fps on a Takahashi FSQ-106ED telescope to record 9 images of HST during its 0.9s transit. This is certainly an historic photo. Imagine what James Cook would think of a telescope in space crossing his field of view as he watched the transit of 1769 from a beach in Tahiti. Moreover, imagine what kind of telescopes will be crossing the sun when the next Transit of Venus occurs in 2117. Congratulations to Legault for capturing a truly rare 0.9s slice of history. selengkapnya bisa selancar di sini: http://legault.perso.sfr.fr/venus_hst_transit.html --- On Fri, 6/8/12, Parvita Siregar parvita.sire...@salamander-energy.com wrote: From: Parvita Siregar parvita.sire...@salamander-energy.com Subject: RE: [iagi-net-l] Fw: To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, June 8, 2012, 7:20 AM Wah menarik fotonya, Pak. Soalnya event ini hanya 117 tahun sekali terjadi, dimana matahari sejajar dengan venus dan bumi. Saya sendiri tidak sempat lihat di Jakarta, padahal di internet teman2 saya ramai membicarakan itu. Salut buat fotonya, Pak Andri. Terimakasih sharingnya. Parvita -Original Message- From: mohammadsyai...@gmail.com [mailto:mohammadsyai...@gmail.com] Sent: Wednesday, June 06, 2012 3:51 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Fw: FYI Powered by Telkomsel BlackBerry(r) -Original Message- From: Andri SS Mubandi andri...@gmail.com Date: Wed, 6 Jun 2012 15:26:03 To: mohammad syaifulmohammadsyai...@gmail.com Subject: Sahabat-sahabat sekalian yang budiman, Pada awalnya sempat frustasi melihat langit nan abu-abu kelabu di kaki timur Gunung Manglayang. Sang mentari hingga jam tujuh pagi masih berselimut kabut. Namun sekitar 7.30 an sang mentari sinarnya mulai sumringah dan sebagian menembus awan. Saya coba untuk mengintip sang Venus yang jadi tahi lalat sang surya menggunakan teropong binoculer yang diberi filter hitam bekas filem ronsen ginjal (ronsennya untuk melihat ada batu atau tidak). Alhamdullilah venus tampak bagai noktah hitam dipiringan lampu terang yang jauh lebih besar! Peristiwa ini sangat langka, hanya satu abad sekali! mungkin cucu dari cicit kita bisa saksikan lagi pada 2117! Beruntung ada lantai observasi antariksa dirumah dan bisa njepret peristiwa ini. Salam Andri Subandrio Cak Syaiful mohon email dan gambarnya forward ke IAGI net. Suwon. PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Fw:
maha suci Allah. berarti ini sebenernya fenomena alam yaitu gerhana yah. --- On Wed, 6/6/12, mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com wrote: From: mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com Subject: [iagi-net-l] Fw: To: iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, June 6, 2012, 3:51 PM FYI Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Andri SS Mubandi andri...@gmail.com Date: Wed, 6 Jun 2012 15:26:03 To: mohammad syaifulmohammadsyai...@gmail.com Subject: Sahabat-sahabat sekalian yang budiman, Pada awalnya sempat frustasi melihat langit nan abu-abu kelabu di kaki timur Gunung Manglayang. Sang mentari hingga jam tujuh pagi masih berselimut kabut. Namun sekitar 7.30 an sang mentari sinarnya mulai sumringah dan sebagian menembus awan. Saya coba untuk mengintip sang Venus yang jadi tahi lalat sang surya menggunakan teropong binoculer yang diberi filter hitam bekas filem ronsen ginjal (ronsennya untuk melihat ada batu atau tidak). Alhamdullilah venus tampak bagai noktah hitam dipiringan lampu terang yang jauh lebih besar! Peristiwa ini sangat langka, hanya satu abad sekali! mungkin cucu dari cicit kita bisa saksikan lagi pada 2117! Beruntung ada lantai observasi antariksa dirumah dan bisa njepret peristiwa ini. Salam Andri Subandrio Cak Syaiful mohon email dan gambarnya forward ke IAGI net. Suwon. PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Buku petrologi gratis
Saya juga mau Pak. Bisa ambil di mana ? Hatur nuhun. -Original Message- From: Prianda Raspati prianda_rasp...@yahoo.com Date: Wed, 30 May 2012 20:53:23 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Buku petrologi gratis Salam, Pak Suyatno Yth: Kalau boleh saya ingin memiliki buku bapak tersebut, agar dapat menambah wawasan dan pengetahuan saya pak. Hormat Saya Prianda Raspati Koswara (NPA 2704) --- 2012/5/30 Yustinus Suyatno Yuwono yuw...@gc.itb.ac.id Rekan-2 yth. Saya mencetak buku memoir purnabakti 300 hal berjudul : Petrologi dan magmatisme Sulawesi Selatan dan Jawa serta implikasi Tektoniknya, dibagikan pada tgl 16 Mei yl di Sabuga pada saat seminar sehari pelepasan purnabakti saya dan P Theo. Masih ada sisa buku, siapa yang berminat bidang petrologi maupun tektonik, juga para mhs bekas bimbingan saya (S1, S2, maupun S3) yang berminat nanti saya kirim via pos, tolong kirim alamat lengkap sms kan ke no HP saya No 081220328909. Prinsipnya buku tidak dijual, tetapi kalo ada yang mo nyumbang ongkos cetak dan ongkos kirim akan diterima dengan senang. Salam, YSY (Yatno) -- julianusginting
Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak
Kalo bentuk izinnya KP yg diterbitkan Bupati sangat mungkin bisa punya segala macem. Karena banyak kewajiban yg seharusnya ditunaikan tidak mereka lakukan. Seperti pengelolaan dampak lingkungan, tidak ada biaya yg dibelanjakan utk keselamatan kerja, tidak ada pembangunan prasarana khsusus utk kegiatan itu, tidak explorasi, tidak reklamasi, tidak ada rencana kegiatan dan anggaran yg perlu disetujui pemerintah. Tidak banyak biaya yg ditanamkan. Tidak jelas pelaporan rencana dan realisasi produksi. Sedangkan bagi yg berizin pkp2b atau kk rasanya muluk banget kalo sampe punya pesawat sendiri. Wong rencana anggaran dan biaya belanjanya musti melalui persetujuan pemerintah ssdh diuji relevansinya terhadap kegiatan tambangnya. Belum lagi kewajiban2 lingkungan, reklamasi, K3, pembangunan prasarana khusus utk operasional tambang. Lalu diinspeksi secara berkala. -Original Message- From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com Date: Wed, 18 Apr 2012 02:27:16 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak yang agak bikin penasaran kenapa bos batubara (nasional) banyak yang jadi OKB dan sampai punya pesawat pribadi segalasementara bos migas (nasional) hanya satu-dua yang sukses dan kaya...:-) apa karena bisnis batubara jauh lebih menguntungkan dan lebih kecil resikonya? salam (provokator..:-) --- On Wed, 4/18/12, ajis...@ymail.com ajis...@ymail.com wrote: From: ajis...@ymail.com ajis...@ymail.com Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, April 18, 2012, 1:18 AM Mas Yoga, Itu sebagai perbandingan antara mining vs oil. Ada yg enak dan ada yg tidak enak. Salam SA Powered by Telkomsel BlackBerry® From: yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com Date: Tue, 17 Apr 2012 19:46:27 -0700 (PDT) To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak Mas Aji, Jadi ingat kemarin ada beberapa teman yang sedikit jealous karena coal dan mineral tidak diperlakukan seperti halnya migas. Kalo dilihat statement-nya mas Aji, kayaknya coal dan mineral deh yang mestinya jealous ama migas yah Kalo nggk salah adanya bp migas dilatarbelakangi karena cost recovery yang itu sejatinya adalah uang-nya rakyat dipakai dalam kegiatan explorasi, sehingga perlu badan khusus untuk dengan ketat mengawasinya. Agak berbeda dengan komoditas coal dan mineral dimana dalam tahapan explorasi sampai ke produksi uang-nya rakyat tidak terlibat (kontribusi uang-nya rakyat adalah berupa komoditas deposit itu sendiri). Salam YSN From: ajis...@ymail.com ajis...@ymail.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, 18 April 2012 11:53 AM Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak Royalti penjualan batubara disesuaikan dg harga batubara yg sesuai HBA atau newcastle index. Royalti IUP tsb bervariasi dari 3% dr harga jual, 5% dari harga dan maksimal 7% tergantung kalori, semakin tinggi kalori maka royalti akan mjd 7%. Sedangkan untuk PKP2B, royalti pemerintah adala 13.5 persen dr harga jual. Akan tetapi tidak ada cost recovey spt di migas. Artinya gagal dan berhasilnya eksplorasi ditanggung sepenuhnya oleh prshn. Salam Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Hikmatulloh Geologist hikmat_geolog...@yahoo.com Date: Tue, 17 Apr 2012 18:26:45 -0700 (PDT) To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak kalau di batubara negara mendapatkan berapa persen batubara yg di keruk oleh perusahaan ya? apa sama sekali tidak kebagian karena kontraknya beda dengan migas? kalau negara tidak dapat batubara dari perusahaan yg mengeruk batubara,,apakah mungkin ini salah satu penyebab pihak negara dalam hal ini PLN sangat sulit untuk mendapatkan batubara untuk operationalnya.. Salam, FGMI, Hikmatulloh From: ajis...@ymail.com ajis...@ymail.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, April 18, 2012 7:54 AM Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak Batubara langsung diawasi oleh dirjen minerba pelaksanaannya. Baik untuk PKP2B maupun IUP. Ada Pengawas Inspektur Tambang (PIT) yang dibagi bbrp zona dan selalu berkeliling tambang diseluruh Indonesia unt pengawasan safety, environment dan produksi. Salam SA Sekjen IAGI Powered by Telkomsel BlackBerry® From: fatchur zamil fatchurza...@yahoo.co.id Date: Wed, 18 Apr 2012 08:44:41 +0800 (SGT) To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak BUMN batubara kayaknya PTBA = PT Bukit Asam yang mungkin kalah besar dari perusahaan lainya. Kalau ada BP Migas, kok gak ada ya BP Batubara yang mengontrol perusahaan2/PT2 batubara. Fz --- Pada Rab, 18/4/12, Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com menulis: Dari: Muharram Jaya Panguriseng
Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak
Kayaknya KP tidak seperti kontrak deh, melainkan izin satu arah dari pemberinya ke penerima(pemegang) izin. Yg sesungguhnya mudah saja dicabut setiap saat bila si pemberi melihat ada kewajiban yg tdk ditunaikan penerima izin. Jumlahnya juga kayaknya tidak seorangpun tau. Seorang RI 1 pun tidak tau berapa jumlah mereka. Antara lain karena si penerbit izin tidak melaporkan ke pusat. Dan Pusat juga kebabalasan mendesentralisasi serta mendekonsentrasi perizinan langsung ke kabupaten/kota tanpa persiapan yg memadai. Konon jumlahnya se-ina mencapai 10ribuan. Dari segitu hanya sekitar 30% yg rada bener. Sisanya masya Allah. -Original Message- From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com Date: Wed, 18 Apr 2012 04:59:18 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak Kang Sonny, Padahal ada berapa persen yang kontraknya dalam bentuk KP ini...? Kalau ini yang dominan yang memang semakin amburadul saja yah salam, --- On Wed, 4/18/12, sonny t pangestu sonnytpange...@yahoo.com wrote: From: sonny t pangestu sonnytpange...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, April 18, 2012, 7:51 AM Kalo bentuk izinnya KP yg diterbitkan Bupati sangat mungkin bisa punya segala macem. Karena banyak kewajiban yg seharusnya ditunaikan tidak mereka lakukan. Seperti pengelolaan dampak lingkungan, tidak ada biaya yg dibelanjakan utk keselamatan kerja, tidak ada pembangunan prasarana khsusus utk kegiatan itu, tidak explorasi, tidak reklamasi, tidak ada rencana kegiatan dan anggaran yg perlu disetujui pemerintah. Tidak banyak biaya yg ditanamkan. Tidak jelas pelaporan rencana dan realisasi produksi. Sedangkan bagi yg berizin pkp2b atau kk rasanya muluk banget kalo sampe punya pesawat sendiri. Wong rencana anggaran dan biaya belanjanya musti melalui persetujuan pemerintah ssdh diuji relevansinya terhadap kegiatan tambangnya. Belum lagi kewajiban2 lingkungan, reklamasi, K3, pembangunan prasarana khusus utk operasional tambang. Lalu diinspeksi secara berkala. From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com Date: Wed, 18 Apr 2012 02:27:16 -0700 (PDT) To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak yang agak bikin penasaran kenapa bos batubara (nasional) banyak yang jadi OKB dan sampai punya pesawat pribadi segalasementara bos migas (nasional) hanya satu-dua yang sukses dan kaya...:-) apa karena bisnis batubara jauh lebih menguntungkan dan lebih kecil resikonya? salam (provokator..:-) --- On Wed, 4/18/12, ajis...@ymail.com ajis...@ymail.com wrote: From: ajis...@ymail.com ajis...@ymail.com Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, April 18, 2012, 1:18 AM Mas Yoga, Itu sebagai perbandingan antara mining vs oil. Ada yg enak dan ada yg tidak enak. Salam SA Powered by Telkomsel BlackBerry® From: yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com Date: Tue, 17 Apr 2012 19:46:27 -0700 (PDT) To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak Mas Aji, Jadi ingat kemarin ada beberapa teman yang sedikit jealous karena coal dan mineral tidak diperlakukan seperti halnya migas. Kalo dilihat statement-nya mas Aji, kayaknya coal dan mineral deh yang mestinya jealous ama migas yah Kalo nggk salah adanya bp migas dilatarbelakangi karena cost recovery yang itu sejatinya adalah uang-nya rakyat dipakai dalam kegiatan explorasi, sehingga perlu badan khusus untuk dengan ketat mengawasinya. Agak berbeda dengan komoditas coal dan mineral dimana dalam tahapan explorasi sampai ke produksi uang-nya rakyat tidak terlibat (kontribusi uang-nya rakyat adalah berupa komoditas deposit itu sendiri). Salam YSN From: ajis...@ymail.com ajis...@ymail.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, 18 April 2012 11:53 AM Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak Royalti penjualan batubara disesuaikan dg harga batubara yg sesuai HBA atau newcastle index. Royalti IUP tsb bervariasi dari 3% dr harga jual, 5% dari harga dan maksimal 7% tergantung kalori, semakin tinggi kalori maka royalti akan mjd 7%. Sedangkan untuk PKP2B, royalti pemerintah adala 13.5 persen dr harga jual. Akan tetapi tidak ada cost recovey spt di migas. Artinya gagal dan berhasilnya eksplorasi ditanggung sepenuhnya oleh prshn. Salam Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Hikmatulloh Geologist hikmat_geolog...@yahoo.com Date: Tue, 17 Apr 2012 18:26:45 -0700 (PDT) To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak kalau di batubara negara mendapatkan berapa persen batubara yg di keruk oleh perusahaan ya? apa sama sekali tidak kebagian karena kontraknya
Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak
Kayaknya gak bakalan deh. Malah 'cost recovery' di Migas yg perlu ditinjau lagi. -Original Message- From: yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com Date: Tue, 17 Apr 2012 18:42:33 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak Saya lagi mengkhayal, apa mungkin cost recovery yang selama ini dinikmati para pelaku migas juga bisa diterapkan dalam industri tambang komoditas batubara dan mineral. Kayaknya mereka yang bermain di batubara dan mineral akan dengan suka cita menerima konsep ini(mungkin) Salam Yoga From: Hikmatulloh Geologist hikmat_geolog...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, 18 April 2012 11:26 AM Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak kalau di batubara negara mendapatkan berapa persen batubara yg di keruk oleh perusahaan ya? apa sama sekali tidak kebagian karena kontraknya beda dengan migas? kalau negara tidak dapat batubara dari perusahaan yg mengeruk batubara,,apakah mungkin ini salah satu penyebab pihak negara dalam hal ini PLN sangat sulit untuk mendapatkan batubara untuk operationalnya.. Salam, FGMI, Hikmatulloh From: ajis...@ymail.com ajis...@ymail.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, April 18, 2012 7:54 AM Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak Batubara langsung diawasi oleh dirjen minerba pelaksanaannya. Baik untuk PKP2B maupun IUP.Ada Pengawas Inspektur Tambang (PIT) yang dibagi bbrp zona dan selalu berkeliling tambang diseluruh Indonesia unt pengawasan safety, environment dan produksi.SalamSASekjen IAGI Powered by Telkomsel BlackBerry® From: fatchur zamil fatchurza...@yahoo.co.id Date: Wed, 18 Apr 2012 08:44:41 +0800 (SGT) To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak BUMN batubara kayaknya PTBA = PT Bukit Asam yang mungkin kalah besar dari perusahaan lainya. Kalau ada BP Migas, kok gak ada ya BP Batubara yang mengontrol perusahaan2/PT2 batubara. Fz --- Pada Rab, 18/4/12, Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com menulis: Dari: Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com Judul: RE: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Rabu, 18 April, 2012, 7:31 AM Setuju dengan usulan Abah Yanto, namun barangkali bukan hanya sektor MIGAS yang perlu di-review lagi term condition kontraknya, tetapi juga mineral logam dan batubara. Kalau sudah ada ANTAM yang punya hak pengelola beberapa WK mineral logam, kelihatannya perlu pula dibuat BUMN yang mengelola batubara (atau sudah ada ya?) agar hasilnya dapat dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, dalam pengertian kalau BUMN yang kelola hasilnya akan jadi pendapatan Negara dan mudah-mudahan kembali kepada rakyat. Banyak diantara kita yang kalau membahas masalah subsidi BBM dengan lancar mengulas pasal 33 UUD 45 tetapi kalau membahas harga emas, tembaga dan batubara yang sebagian hasilnya untuk pemilik perusahaan kok agak melempem ya he he he... Padahal kenaikan harga BBM sesungguhnya dinikmati oleh Negara (walaupun sebagian orang menganggap menyusahkan rakyat), sementara emas, tembaga, nikel, mangan, batubara dst lebih banyak dinikmati oleh perusahaan yang bersangkutan. Jadi pantas lah kalau saat ini orang-orang terkaya Indonesia didominasi oleh pemain batubara, sementara bagian yang diperoleh Negara tidak cukup untuk memperbaiki jalan raya yang dirusak selama pengangkutan batubara dari tambang ke pelabuhan. Harganya pun harga pasar…enak tenan pengusaha-pengusaha batubara ini. Salam, MJP – 3048 From:nyoto - ke-el [mailto:ssoena...@gmail.com] Sent: Tuesday, April 17, 2012 3:55 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak Benar Abah, semua kekayaan alam ada ditangan negara dan oleh Pemerintah dimanfaatkan utk se-banyak2nya kemakmuran rakyat Indonesia, tapi Pemerintah kita dari dulu selalu nggak berani, terutama sama negara2 adidaya...repot dah. wass, nyoto 2012/4/17 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Pak Yoga Sebenarnya bukan nasionalisasi akan tetapi mungkin merubah term condition dari DMO , dengan mewajibkan Kontarktor - nya menyerahkan lebih banyak lagi bagian roksinya untuk keperluan dometik. Jadi judul beritanya agak agitatif. Sebenarnya hal ini harus dilakukan oleh Indonesia , re-negosiasi ? Mungkin saja , kenapa tidak ! Toh , mineral right ada ditangan negara melalui Pemerintah untuk se-besar2nya kesejahteraan rakyat. si Abah From:yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com To: iagi iagi iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, April 17, 2012 10:36 AM Subject: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak Nemu berita bagus dari Media Indonesia ttg apa yg dilakukan Argentina dlm hal kebijakan migas-nya http://www.mediaindonesia.com/read/2012/04/17/313465/39/6/Argentina-Nasionalisasi-Perusahaan-Migas-Asing Salam
Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak
Iya, memang dunia Migas di ina memeroleh lebih banyak kemudahan drpd mereka yg di mineral n batubara misalnya soal 'cost recivery' ini. Tarif royalti pada batubara sebenernya sih tetep sbgmn peraturan per-Uu-an yg ada. Pada pkp2b menjadi 13.5 persen adalah sdh mengandung tarif royalti yg sekitar kalo gak salah 4-7 persen. Selebihnya hingga menjadi 13.5 merupakan hasil perundingan alot antara pem RI dgn calon pemodal Tambang di akhir '70an - awal '80an. Pada saat itu pemodal keukeuh pd tarif , smentara pemerintah pengennya 27 persen. Keadaan penanaman modal di tambang ketika itu blm semeriah skrg. Juga batubara saat itu boro2 menarik. Akhirnya pemerintah berkeputusan: ambil jalan tengah yaitu setengah dari 27 persen dibagi 2 saja. Kalo mau silakan tandatangan atau tinggalkan tawaran ini. Semua risiko, ongkos, biaya dll menjadi tanggungan pemodal. Semua barang yg dibeli langsung menjadi milik Negara. Tidak ada 'cost recovery'. Semua biaya operasional tambang, biaya kelola dampak lingkungan, reklamasi hingga penutupan tambang menjadi tanggungan pemodal tambang. 13.5 persen adalah dalam bentuk 'barang produk' yaitu batubara produk di atas kapal di pelabuhan tambang. Rupanya pemerintah gak punya kapal dan orang utk ambil itu barang sebanyak 13.5 persen produk. Maka minta tolong Lah jualkan dan pemerintah tinggal Terima duitnya. Sebenernya kalo pemerintah kekurangan batubara utk bahan bakar di pltu kalo mau sih bisa tuh pakai itu haknya yg 13.5 persen batubara produk dikali produksi Nasional. Produksi nasional skrg mungkin sebesar lebih dari 300jt ton per tahun. Kebutuhan Nasional akan Batubara utk listrik skrg sekitar 60-70an jt ton per tahun. Lieur yah ? He he. -Original Message- From: ajis...@ymail.com Date: Wed, 18 Apr 2012 01:53:49 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak Royalti penjualan batubara disesuaikan dg harga batubara yg sesuai HBA atau newcastle index. Royalti IUP tsb bervariasi dari 3% dr harga jual, 5% dari harga dan maksimal 7% tergantung kalori, semakin tinggi kalori maka royalti akan mjd 7%. Sedangkan untuk PKP2B, royalti pemerintah adala 13.5 persen dr harga jual. Akan tetapi tidak ada cost recovey spt di migas. Artinya gagal dan berhasilnya eksplorasi ditanggung sepenuhnya oleh prshn. Salam Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Hikmatulloh Geologist hikmat_geolog...@yahoo.com Date: Tue, 17 Apr 2012 18:26:45 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak kalau di batubara negara mendapatkan berapa persen batubara yg di keruk oleh perusahaan ya? apa sama sekali tidak kebagian karena kontraknya beda dengan migas? kalau negara tidak dapat batubara dari perusahaan yg mengeruk batubara,,apakah mungkin ini salah satu penyebab pihak negara dalam hal ini PLN sangat sulit untuk mendapatkan batubara untuk operationalnya.. Salam, FGMI, Hikmatulloh From: ajis...@ymail.com ajis...@ymail.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, April 18, 2012 7:54 AM Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak Batubara langsung diawasi oleh dirjen minerba pelaksanaannya. Baik untuk PKP2B maupun IUP. Ada Pengawas Inspektur Tambang (PIT) yang dibagi bbrp zona dan selalu berkeliling tambang diseluruh Indonesia unt pengawasan safety, environment dan produksi. Salam SA Sekjen IAGI Powered by Telkomsel BlackBerry® From: fatchur zamil fatchurza...@yahoo.co.id Date: Wed, 18 Apr 2012 08:44:41 +0800 (SGT) To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak BUMN batubara kayaknya PTBA = PT Bukit Asam yang mungkin kalah besar dari perusahaan lainya. Kalau ada BP Migas, kok gak ada ya BP Batubara yang mengontrol perusahaan2/PT2 batubara. Fz --- Pada Rab, 18/4/12, Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com menulis: Dari: Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com Judul: RE: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Rabu, 18 April, 2012, 7:31 AM Setuju dengan usulan Abah Yanto, namun barangkali bukan hanya sektor MIGAS yang perlu di-review lagi term condition kontraknya, tetapi juga mineral logam dan batubara. Kalau sudah ada ANTAM yang punya hak pengelola beberapa WK mineral logam, kelihatannya perlu pula dibuat BUMN yang mengelola batubara (atau sudah ada ya?) agar hasilnya dapat dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, dalam pengertian kalau BUMN yang kelola hasilnya akan jadi pendapatan Negara dan mudah-mudahan kembali kepada rakyat. Banyak diantara kita yang kalau membahas masalah subsidi BBM dengan lancar mengulas pasal 33 UUD 45 tetapi kalau membahas harga emas, tembaga dan batubara yang sebagian hasilnya untuk
Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak
Pewajiban jual ke dalam Negeri sih kayaknya ok ok aja tuh. Coba liat kenyataannya. Produksi Nasional yg katanya sebesar 300an jt ton setahun, kalo setengahnya musti ditampung di dlm negeri, mau ditaruh di mana itu batu ? Lalu dari kebutuhan PLN saja yg kalo gak salah 60-70an jt setahun ternyata pln gak siap menampung. Pltu blm pada jadi. Lalu ada perusahaan batubara yg bingung ke mana batubara wajib jual ke dalam negerinya musti di kemanain itu batubaranya krn PLN gak siap terima. Lalu ada perusahaan tambang batubara yg wajib jual batubara produknya ke dlm negri, ternyata tidak mampu atau tidak punya batubara yg wajib di jual ke negara sgmn yg dia sanggupi dlm rkab.. -Original Message- From: Hikmatulloh Geologist hikmat_geolog...@yahoo.com Date: Tue, 17 Apr 2012 19:54:03 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak berarti yg di dapat negara adalah royalti ya? masuk kedalam pendapatan ESDM? berarti dalam hal ini negara kurang bisa mengarahkan kemana batubara akan dijual oleh si perusahaan? mungkin perlu adanya regulasi tambahan untuk minerba untuk mengarahkan penjualan batubara oleh si perusahaan terhadap kepentingan kesejahteraan masyarakat indonesia. contoh,,Mewajibkan melakukan penjualan batubara kepada negara lebih dari 50% (misalkan). agar pihak PLN tidak kesulitan dalam pencarian batubara guna memperlancar proses operasionalnya,,sehingga dari pihak PLN bisa mudah dalam melakukan pengembangan pendirian pembangkit listrik dan masyarakat kita bisa merasakan listrik. Salam, FGMI, Hikmatulloh From: ajis...@ymail.com ajis...@ymail.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, April 18, 2012 8:53 AM Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak Royalti penjualan batubara disesuaikan dg harga batubara yg sesuai HBA atau newcastle index. Royalti IUP tsb bervariasi dari 3% dr harga jual, 5% dari harga dan maksimal 7% tergantung kalori, semakin tinggi kalori maka royalti akan mjd 7%. Sedangkan untuk PKP2B, royalti pemerintah adala 13.5 persen dr harga jual. Akan tetapi tidak ada cost recovey spt di migas. Artinya gagal dan berhasilnya eksplorasi ditanggung sepenuhnya oleh prshn. Salam Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Hikmatulloh Geologist hikmat_geolog...@yahoo.com Date: Tue, 17 Apr 2012 18:26:45 -0700 (PDT) To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak kalau di batubara negara mendapatkan berapa persen batubara yg di keruk oleh perusahaan ya? apa sama sekali tidak kebagian karena kontraknya beda dengan migas? kalau negara tidak dapat batubara dari perusahaan yg mengeruk batubara,,apakah mungkin ini salah satu penyebab pihak negara dalam hal ini PLN sangat sulit untuk mendapatkan batubara untuk operationalnya.. Salam, FGMI, Hikmatulloh From: ajis...@ymail.com ajis...@ymail.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, April 18, 2012 7:54 AM Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak Batubara langsung diawasi oleh dirjen minerba pelaksanaannya. Baik untuk PKP2B maupun IUP. Ada Pengawas Inspektur Tambang (PIT) yang dibagi bbrp zona dan selalu berkeliling tambang diseluruh Indonesia unt pengawasan safety, environment dan produksi. Salam SA Sekjen IAGI Powered by Telkomsel BlackBerry® From: fatchur zamil fatchurza...@yahoo.co.id Date: Wed, 18 Apr 2012 08:44:41 +0800 (SGT) To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak BUMN batubara kayaknya PTBA = PT Bukit Asam yang mungkin kalah besar dari perusahaan lainya. Kalau ada BP Migas, kok gak ada ya BP Batubara yang mengontrol perusahaan2/PT2 batubara. Fz --- Pada Rab, 18/4/12, Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com menulis: Dari: Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com Judul: RE: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Rabu, 18 April, 2012, 7:31 AM Setuju dengan usulan Abah Yanto, namun barangkali bukan hanya sektor MIGAS yang perlu di-review lagi term condition kontraknya, tetapi juga mineral logam dan batubara. Kalau sudah ada ANTAM yang punya hak pengelola beberapa WK mineral logam, kelihatannya perlu pula dibuat BUMN yang mengelola batubara (atau sudah ada ya?) agar hasilnya dapat dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, dalam pengertian kalau BUMN yang kelola hasilnya akan jadi pendapatan Negara dan mudah-mudahan kembali kepada rakyat. Banyak diantara kita yang kalau membahas masalah subsidi BBM dengan lancar mengulas pasal 33 UUD 45 tetapi kalau membahas harga emas, tembaga dan batubara yang sebagian hasilnya untuk pemilik perusahaan kok agak melempem ya he he
Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak
Mbak Nuning, Pewajiban jual ke dalam Negeri di batubara ada. Dan kalo gak salah sdh ada pp atau permen nya. Wajib ya tinggal wajib. Pada kenyataan terjadi konflik pada masalah kemampuan di setiap pemangku kepentingan, mulai dari pemerintahnya, produsennya, hingga konsumennya. Wah seru deh kalo mendalami konflik ini. Belum lagi masing pihak pemangku kepentingan punya dalih, punya dasar peraturan, punya kontrak, punya segala macem deh utk berkilah kata. -Original Message- From: Hikmatulloh Geologist hikmat_geolog...@yahoo.com Date: Tue, 17 Apr 2012 19:54:03 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak berarti yg di dapat negara adalah royalti ya? masuk kedalam pendapatan ESDM? berarti dalam hal ini negara kurang bisa mengarahkan kemana batubara akan dijual oleh si perusahaan? mungkin perlu adanya regulasi tambahan untuk minerba untuk mengarahkan penjualan batubara oleh si perusahaan terhadap kepentingan kesejahteraan masyarakat indonesia. contoh,,Mewajibkan melakukan penjualan batubara kepada negara lebih dari 50% (misalkan). agar pihak PLN tidak kesulitan dalam pencarian batubara guna memperlancar proses operasionalnya,,sehingga dari pihak PLN bisa mudah dalam melakukan pengembangan pendirian pembangkit listrik dan masyarakat kita bisa merasakan listrik. Salam, FGMI, Hikmatulloh From: ajis...@ymail.com ajis...@ymail.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, April 18, 2012 8:53 AM Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak Royalti penjualan batubara disesuaikan dg harga batubara yg sesuai HBA atau newcastle index. Royalti IUP tsb bervariasi dari 3% dr harga jual, 5% dari harga dan maksimal 7% tergantung kalori, semakin tinggi kalori maka royalti akan mjd 7%. Sedangkan untuk PKP2B, royalti pemerintah adala 13.5 persen dr harga jual. Akan tetapi tidak ada cost recovey spt di migas. Artinya gagal dan berhasilnya eksplorasi ditanggung sepenuhnya oleh prshn. Salam Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Hikmatulloh Geologist hikmat_geolog...@yahoo.com Date: Tue, 17 Apr 2012 18:26:45 -0700 (PDT) To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak kalau di batubara negara mendapatkan berapa persen batubara yg di keruk oleh perusahaan ya? apa sama sekali tidak kebagian karena kontraknya beda dengan migas? kalau negara tidak dapat batubara dari perusahaan yg mengeruk batubara,,apakah mungkin ini salah satu penyebab pihak negara dalam hal ini PLN sangat sulit untuk mendapatkan batubara untuk operationalnya.. Salam, FGMI, Hikmatulloh From: ajis...@ymail.com ajis...@ymail.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, April 18, 2012 7:54 AM Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak Batubara langsung diawasi oleh dirjen minerba pelaksanaannya. Baik untuk PKP2B maupun IUP. Ada Pengawas Inspektur Tambang (PIT) yang dibagi bbrp zona dan selalu berkeliling tambang diseluruh Indonesia unt pengawasan safety, environment dan produksi. Salam SA Sekjen IAGI Powered by Telkomsel BlackBerry® From: fatchur zamil fatchurza...@yahoo.co.id Date: Wed, 18 Apr 2012 08:44:41 +0800 (SGT) To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak BUMN batubara kayaknya PTBA = PT Bukit Asam yang mungkin kalah besar dari perusahaan lainya. Kalau ada BP Migas, kok gak ada ya BP Batubara yang mengontrol perusahaan2/PT2 batubara. Fz --- Pada Rab, 18/4/12, Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com menulis: Dari: Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com Judul: RE: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Rabu, 18 April, 2012, 7:31 AM Setuju dengan usulan Abah Yanto, namun barangkali bukan hanya sektor MIGAS yang perlu di-review lagi term condition kontraknya, tetapi juga mineral logam dan batubara. Kalau sudah ada ANTAM yang punya hak pengelola beberapa WK mineral logam, kelihatannya perlu pula dibuat BUMN yang mengelola batubara (atau sudah ada ya?) agar hasilnya dapat dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, dalam pengertian kalau BUMN yang kelola hasilnya akan jadi pendapatan Negara dan mudah-mudahan kembali kepada rakyat. Banyak diantara kita yang kalau membahas masalah subsidi BBM dengan lancar mengulas pasal 33 UUD 45 tetapi kalau membahas harga emas, tembaga dan batubara yang sebagian hasilnya untuk pemilik perusahaan kok agak melempem ya he he he... Padahal kenaikan harga BBM sesungguhnya dinikmati oleh Negara (walaupun sebagian orang menganggap menyusahkan rakyat), sementara emas, tembaga, nikel, mangan, batubara dst lebih banyak dinikmati oleh perusahaan yang
Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak
He he he sudah lama sejak kalo gak salah 1996 PTBA tidak lagi jadi prinsipal para kontraktor pkp2b. Semua nya sdh dikembalikan langsung ke pemerintah melalui MESM (cq dirjen nya). Pada awalnya , thn 1981, presiden menugaskan men p e, lalu men p e , menugaskan lagi kpd perusahaan Negara tambang batubara, pntb. Lalu pntb dilikuidasi dan dibentuk perum tambang batubara utk menjadi prinsipal kk batubara. Lalu kalo gak salah thn 1988 perum tambang batubara dilikuidasi juga dan semua tugas prinsipal kk batubara diserahkan ke PTBA. Sejak 1996 keprinsipalan PTBA atas kk batubara kembali ke pemerintah. Posisi PTBA setara dgn semua perusahaan kk batubara yaitu bisa sebagai teman seperjuangan, mitra, rekan kerja bahkan pesaingnya dlm hal bisnis. -Original Message- From: mohammadsyai...@gmail.com Date: Wed, 18 Apr 2012 09:58:18 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak Pak Fatchur, Jaman pada kurun waktu 1980-an s/d 1990-an/2000-an, rombongan migas dan batubara berkebalikan. Dulu: batubara punya PTBA (BUMN) dan ada Perum Batubara sbg pengawas dg banyak kumpeni swasta; sementara dulu ada Pertamina dengan BPPKA di dalamnya dg banyak KPS. Sekarang: batubara hanya punya PTBA yg juga mengawasi banyak kumpeni swasta lainnya; sementara sekarang migas ada Pertamina dan ada BPMIGAS sbg pengawas dg banyak KPS. Salam, Syaiful * tugas akhir S1 geologi dibiayai dari dana Perum Batubara, he...he... Sent from my deep hart On Apr 18, 2012, at 7:44 AM, fatchur zamil fatchurza...@yahoo.co.id wrote: BUMN batubara kayaknya PTBA = PT Bukit Asam yang mungkin kalah besar dari perusahaan lainya. Kalau ada BP Migas, kok gak ada ya BP Batubara yang mengontrol perusahaan2/PT2 batubara. Fz --- Pada Rab, 18/4/12, Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com menulis: Dari: Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com Judul: RE: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Rabu, 18 April, 2012, 7:31 AM Setuju dengan usulan Abah Yanto, namun barangkali bukan hanya sektor MIGAS yang perlu di-review lagi term condition kontraknya, tetapi juga mineral logam dan batubara. Kalau sudah ada ANTAM yang punya hak pengelola beberapa WK mineral logam, kelihatannya perlu pula dibuat BUMN yang mengelola batubara (atau sudah ada ya?) agar hasilnya dapat dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, dalam pengertian kalau BUMN yang kelola hasilnya akan jadi pendapatan Negara dan mudah-mudahan kembali kepada rakyat. Banyak diantara kita yang kalau membahas masalah subsidi BBM dengan lancar mengulas pasal 33 UUD 45 tetapi kalau membahas harga emas, tembaga dan batubara yang sebagian hasilnya untuk pemilik perusahaan kok agak melempem ya he he he... Padahal kenaikan harga BBM sesungguhnya dinikmati oleh Negara (walaupun sebagian orang menganggap menyusahkan rakyat), sementara emas, tembaga, nikel, mangan, batubara dst lebih banyak dinikmati oleh perusahaan yang bersangkutan. Jadi pantas lah kalau saat ini orang-orang terkaya Indonesia didominasi oleh pemain batubara, sementara bagian yang diperoleh Negara tidak cukup untuk memperbaiki jalan raya yang dirusak selama pengangkutan batubara dari tambang ke pelabuhan. Harganya pun harga pasar…enak tenan pengusaha-pengusaha batubara ini. Salam, MJP – 3048 From: nyoto - ke-el [mailto:ssoena...@gmail.com] Sent: Tuesday, April 17, 2012 3:55 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak Benar Abah, semua kekayaan alam ada ditangan negara dan oleh Pemerintah dimanfaatkan utk se-banyak2nya kemakmuran rakyat Indonesia, tapi Pemerintah kita dari dulu selalu nggak berani, terutama sama negara2 adidaya...repot dah. wass, nyoto 2012/4/17 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Pak Yoga Sebenarnya bukan nasionalisasi akan tetapi mungkin merubah term condition dari DMO , dengan mewajibkan Kontarktor - nya menyerahkan lebih banyak lagi bagian roksinya untuk keperluan dometik. Jadi judul beritanya agak agitatif. Sebenarnya hal ini harus dilakukan oleh Indonesia , re-negosiasi ? Mungkin saja , kenapa tidak ! Toh , mineral right ada ditangan negara melalui Pemerintah untuk se-besar2nya kesejahteraan rakyat. si Abah From: yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com To: iagi iagi iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, April 17, 2012 10:36 AM Subject: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak Nemu berita bagus dari Media Indonesia ttg apa yg dilakukan Argentina dlm hal kebijakan migas-nya http://www.mediaindonesia.com/read/2012/04/17/313465/39/6/Argentina-Nasionalisasi-Perusahaan-Migas-Asing Salam Yoga Suryanegara * This message may contain confidential and/or privileged information. If you are not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you must not use,
Re: [iagi-net-l] Berita duka
Apakah tau nama anaknya yg wafat itu ? Apakah yg alumni sma3 bdg 2005 ? -Original Message- From: mohammadsyai...@gmail.com Date: Sat, 10 Mar 2012 15:49:37 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Berita duka Ikut berbela-sungkawa, semoga almarhum diterima amal baiknya dan diampuni dosanya; dan pak Untung sekeluarga tabah menghadapi hal ini. Salam, Syaiful Sent from my deep hart On Mar 10, 2012, at 2:45 PM, Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id wrote: Teman-teman, saya meneruskan berita dukacita yang saya terima dari P Bambang Priadi yang asalnya dari pak Lambok: P. Untung Sudarsono mengabarkan bahwa putera beliau yg nomor dua baru meninggal dunia. Inna lillahi wa inna illaihi rojiun, semoga almarhum dan keluarga mendapatkan yg terbaik dariNYA. Wasalam, EAS PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] KCMI dan CPI -- was: [iagi-net-l] ganti saja menjadi SCMI
) yang sesuai dan memiliki pengalaman minimal 5 tahun pada bidang yang relevan”. Pada implementasinya, Perhapi dan IAGI/ MGEI akan/ telah menggunakan template yg sama untuk KCMI dan CPI ini, tetapi penerapannya secara sendiri-sendiri, artinya Perhapi akan mengakomodasi CPI yang anggota Perhapi, sedangkan IAGI/ MGEI akan mengurus CPI yang anggota IAGI/ MGEI. Hal yang penting lainnya adalah bahwa organisasi profesi (PERHAPI dan IAGI/ MGEI) harus memiliki standard profesi, kode etik dan sistem penegakan disiplin termasuk mendisiplinkan anggotanya yang melanggar kode etik. Hal ini harus tertulis jelas baik dalam Kode Etik maupun AD/ ART – oleh karenanya MGEI mengusulkan penyesuaian AD/ ART dan Kode Etik IAGI (seperti yang sedang disiapkan oleh PP IAGI saat ini) agar KCMI dan CPI bisa diimplementasikan. Tanpa penyesuaian AD/ ART dan Kode Etik, maka KCMI dan CPI tidak akan bisa diimplementasikan oleh IAGI/ MGEI. Update terkini, Perhapi telah meresmikan pemakaian KCMI dan CPI Perhapi sejak September 2011 (mereka tidak ada permasalahan AD/ ART dan Kode Etik nampaknya), dan kita lihat telah beberapa kali melakukan sosialisasi/ pelatihan paska implementasi. Sementara IAGI belum bisa mengimplementasikannya karena menunggu penyesuaian AD/ ART dan Kode Etik yang dijadwalkan akhir Des 2011. Catatan tambahan sebagai info: KCMI produk Komite Bersama IAGI – Perhapi ini telah juga diadopsi sebagian besarknya oleh RSNI Pedoman Pelporan Sumberdaya dan Cadangan Mineral yg disusun atas koordinasi Ditjen Minerba, ESDM. Di milis ini ada pak Chairul Nas dan pak Iwan Munajat (Ketua Komite Implementasi KCMI dan CPI) yang bisa menambahkan penjelasan mengenai hal ini. Salam - Daru From: sonny t pangestu [mailto:sonnytpange...@yahoo.com] Sent: Friday, November 11, 2011 2:09 PM To: IAGI Subject: [iagi-net-l] ganti saja menjadi SCMI kalau kita mencintai indonesia. tentu termasuk bahasa indonesianya. alangkah baiknya kalau huruf K dalam KCMI diganti dengan S. sehingga KCMI menjadi SCMI. huruf S di sini dari kata sandi. serupa dengan yang sudah kita pakai yaitu pada Sandi Stratigrafi Indonesia (bukan kode stratigrafi indonesia). utamakan peristilahan berbahasa indonesia. salam. (sonny)
Re: Bls: [iagi-net-l] KCMI dan CPI -- was: [iagi-net-l] ganti saja menjadi SCMI
he he he mas Argo. kalau kita mau sih pasti bisa. kalau dicari pasti dapat. tinggal seberapa jauh kegigihan kita untuk mencapai itu. atau mau terima saja selalu dijajah oleh bahasa manca negara. zaman belanda dulu kita cenderung berbelanda-belanda. zaman kini kita 'dijajah' oleh mereka yang berbahasa englis maka kita cenderung berenglis. malas untuk menggali. malu berbahasa dari bangsanya sendiri. kita sendiri belum apa-apa sudah berkeputusan bahwa tidak kenal atau tidak keren atau tidak gaya atau apapun alasannya. seperti saya tulis tadi, bahwa bagi sebagian besar kita ini menganggap ini hal kecil. tidak penting, di dalam pikiran kita selalu begitu. pokoknya pokok pembicaraan tersampaikan. memang betul, para ahli geologi indonesia, sudah jago betul dari dulu berilmu geologi. tapi dalam berbahasa, cenderung tidak penting lah berbahasa indonesia itu. yah beginilah terus nasib bangsa. indonesia 1 saja tidak memberi contoh berbahasa yang baik koq. apalagi rakyatnya. entah mau sampai kapan. salam dari (sonny 712) --- On Tue, 11/22/11, argo wuryanto masargo...@yahoo.com wrote: From: argo wuryanto masargo...@yahoo.com Subject: Bls: [iagi-net-l] KCMI dan CPI -- was: [iagi-net-l] ganti saja menjadi SCMI To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Tuesday, November 22, 2011, 5:43 PM Pak Sonny, Pemakaian Bahasa Indonesia yang baik dan benar sepertinya memang teramat sulit, Pak. Dalam penerapannya, misal dalam hal yang sederhana yaitu menulis surat/ email; awal kalimat menggunakan huruf besar, kemudian kalimat harus ada Subjek dan Predikat dlsb. terkadang kita (baca: saya) lupa. Sebenarnya apakah salah/ kurang tepat jikalau misalnya kita menggunakan Bahasa Inggris, dikarenakan padanan kata dalam Bahasa Indonesia kurang dikenal? salam, Argo - 3711 Dari: sonny t pangestu sonnytpange...@yahoo.com Kepada: iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Selasa, 22 November 2011 18:23 Judul: Re: [iagi-net-l] KCMI dan CPI -- was: [iagi-net-l] ganti saja menjadi SCMI terima kasih. ya saya sudah tau itu. artinya memang seperti itu. kata sandi adalah asli bahasa indonesia, setidaknya sudah ada lebih dulu. kata kode baru kemudian di'masuk'kan menjadi bahasa indonesia karena 'kebiasaan' senang memakainya. banyak orang merasa gaya kalau bisa berbahasa mancanegara padahal sedang berbicara kepada bangsanya sendiri. kasian memang nasib katakata dalam bahasa indonesia tidak disayangi dan tidak dirawat dan tidak dimakmurkan oleh bangsanya sendiri. grand jadi gran bakery jadi bakeri guard jadi garda green garden jadi gren gaden. mall jadi mol padahal sudah ada padanan katanya seperti pasar. sharing, padahal sudah ada berbagi. meeting, padahal sudah ada rapat. dan banyak lagi. hampir seluruhnya dari bahasa englis. lalu dipaksapaksa agar jadi bahasa indonesia. lalu dibiasakan dan terbiasalah. padahal yang yang biasa itu belum tentu betul. lalu yang betul belum tentu biasa. lalu ini menggejala ke seluruh pelosok negri. lalu dicontohi antara lain oleh guru-guru di sekolah dasar menengah. pada akhirnya anak-anak kita di sekolah diwarisi dan dicontohi suatu pengunaan kata dan bahasa yang sudah tidak (mau) kita sadari lagi penggunaannya benar betul terawat dan memakmurkan bahasa bangsa indonesia. alangkah baiknya bila peluncuran perdana ini sudah memakai kata kata asli berbahasa indonesia. sehingga diharapkan pembiasan kata akibat gejala di atas tidak terlalu bertambah parah. bagi banyak di antara kita sepertinya hal ini sepele saja. hal kecil lah. bukan masalah besar. dan kita tidak menyadari bahwa kita terus menerus melakukannya setiap hari. wahai ibu pertiwi bangsaku. aku hanya bisa mengajak, memberi contoh berbuat dan berdoa. salam juga dari, (sonny) --- On Tue, 11/22/11, S. (Daru) Prihatmoko sd...@indo.net.id wrote: From: S. (Daru) Prihatmoko sd...@indo.net.id Subject: [iagi-net-l] KCMI dan CPI -- was: [iagi-net-l] ganti saja menjadi SCMI To: iagi-net@iagi.or.id, economicgeol...@yahoogroups.com Cc: pengurusm...@googlegroups.com, 'Chairul Nas' pakna...@gmail.com, 'Iwan Munajat' iwan.muna...@indikaenergy.co.id Date: Tuesday, November 22, 2011, 2:15 PM Pak Sonny dan rekan2 IAGI/ MGEI, Kalau merujuk ke Kamus Besar Bahasa Indonesia (2011) terbitan Pusat Bahasa Depdiknas RI (saya kutipkan dibawah ini): ko·de: 1) tanda (kata-kata, tulisan) yg disepakati untuk maksud tertentu (untuk menjamin kerahasiaan berita, pemerintah, dsb); 2) kumpulan peraturan yg bersistem; 3) kumpulan prinsip yg bersistem sedangkan untuk kata “sandi” adalah sbb: 1san·di: rahasia; kode Nampaknya, kata “kode” (yang artinya sama dengan “sandi”) sudah diterima sebagai bahasa Indonesia, malahan “kode” didefinisikan lebih lengkap dalam kamus tsb. Saya bukan ahli bahasa, mohon pencerahan dari yg lebih kompeten. Mengenai KCMI (Kode Cadangan Mineral Indonesia) dan CPI (Competent Person Indonesia), program ini telah disosialisasikan paling tidak sejak PIT IAGI Semarang (Luncheon Talk), juga
[iagi-net-l] ganti saja menjadi SCMI
kalau kita mencintai indonesia. tentu termasuk bahasa indonesianya. alangkah baiknya kalau huruf K dalam KCMI diganti dengan S. sehingga KCMI menjadi SCMI. huruf S di sini dari kata sandi. serupa dengan yang sudah kita pakai yaitu pada Sandi Stratigrafi Indonesia (bukan kode stratigrafi indonesia). utamakan peristilahan berbahasa indonesia. salam. (sonny)
[iagi-net-l] GMB - Re: [iagi-net-l] CBM
gas metana batubara (gmb) kayaknya sih beda banget dari gas alam konvensional. di antawisna, setelah dibor, gmb nggak akan segera nyemprot dari lubang bor. perlu beberapa langkah waktu tahunan, berangsur-angsur baru produksinya bisa banyak. kalo nggak dimulai sekarang ya nggak akan mulai-mulai keluar itu gmb nanti. kalo cuma meandalkan gmb biogenik, umurnya sebentar saja. sebaiknya sasarkan ke lapisan batubara yang tingkat kematangannya cukup. yang peringkatnya batubaranya di atas lignit dan belum antrasit, di kisaran batubara berbitumen dan sub-bitumen. dan pada kedalaman tertentu saja. (sonny) --- On Mon, 11/7/11, Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote: From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Subject: Re: [iagi-net-l] CBM To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id Date: Monday, November 7, 2011, 7:48 AM Rekan Terus terang saya juga agak menyangsikan ke-ekonomian CBM SAAT ini. Dari segi teknologi prodkuksi berbeda dengan ta konvensional/ Walaupun demikian dari segi desivirvikasi energi mau tak mau CBM harus dimanfaatkan , walaupun kita sma tahu bahwa indikator keekonomian CBM tidak lebih baik dari migas . Sekitar tahun 1990 - an ,sewaktu masih bekerja di PTM saya pernah mengusulkan PTM untuk membuat pilot proyek CBM , akan tetapi ditolak oleh Direktur EP waktu itu dengan alasan BELUM SAAT - nya. Nah sekarang VICO hanya dengan produksi 0.5 MMSCF/D .jadi berita ,masih lama kayanya bangsa kita untuk mampu melihat kedepan . Apalagi sekarang Pemerintah hanya memikirkan bagaimana aku bisa melaksanakan program lima tahun . hik hik hik hik si Abah From: lia...@indo.net.id http://mc/compose?to=lia...@indo.net.id Date: Sat, 5 Nov 2011 11:49:20 To: iagi-net@iagi.or.id http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] CBM Kayaknya CBM akan cerah..paling nggak untuk memenuhi kebutuhan listrik yg saat ini kelimpungan karena kekurangan pasokan gasnya ISM === Sabtu, 05 November 2011 pukul 08:10:00 PLN Manfaatkan Gas CBM JAKARTA - PT PLN (Persero) dan Virginia Indonesia Company (VICO) menandatangani nota kesepahaman (MoU) jual beli gas metana batu bara (coal bed methane/CBM) sebesar 0,5 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Kerja sama ini merupakan pemanfaatan CBM untuk sektor kelistrikan yang pertama kali di Indonesia. Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, menyatakan dengan penandatanganan kesepahaman ini, VICO akan memasok gas CBM yang berasal dari KKS CBM Sanga-Sanga Kalimantan Timur dengan jangka waktu minimal lima tahun. PLN hanya akan membeli gas dari VICO, sedangkan PLN yang akan mengolahnya menjadi listrik, katanya, Jumat (4/11). Menurut dia, gas tersebut akan disalurkan sebelum 25 Desember mendatang. Gas akan disalurkan ke pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) Sindang Jaya di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, yang berkapasitas sekitar tiga megawatt (mw). Namun, PLN dan VICO belum menetapkan harga jual gas. Kami masih rundingkan. Akan segera kami tentukan, ujarnya. Nur Pamudji menyatakan, selain dari VICO, PLN siap menampung gas CBM dari pengembang lainnya, mulai dari tahap dewatering sampai fase produksi, baik dalam bentuk listrik maupun gas. Fase dewatering adalah PLN membeli listrik dari pengembang CBM untuk melistriki permukiman warga, khususnya di sekitar lokasi pengembangan CBM. Sedangkan fase produksi mencakup perluasan pemanfaatan CBM, gas metana yang dihasilkan akan dibeli PLN bisa dalam bentuk gas, CNG, ataupun LNG. Untuk memasok pembangkit listrik besar setempat ataupun di lokasi lain, tambah Nur Pamudji. Dalam kesempatan sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menyatakan, perjanjian ini merupakan langkah yang bagus dalam pengembangan CBM ke depan. Selama ini produksi gas dari CBM hanya berupa penelitian dan belum pernah menjadi energi yang sebetulnya. ed: nidia zuraya(-) ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.idhttp://mc/compose?to=lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.comhttp://mc/compose?to=mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id http://mc/compose?to=o...@iagi.or.id Visit
Re: Bls: [iagi-net-l] CBM
wuih cepet juga yah. kalau bole tau, itu dihitung sejak kapan ? sejak apa ya ? --- On Mon, 11/7/11, Seno Aji ajis...@ymail.com wrote: From: Seno Aji ajis...@ymail.com Subject: Bls: [iagi-net-l] CBM To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Monday, November 7, 2011, 10:26 AM Dari data migas bahkan sudah mencanangkan untuk produksi CBM di tahun 2011 dari berbagai tempat sbb : lapangan CBM sekayu 1 mmscfd lapangan CBM barito banjar 1 0.25 mmscfd lapangan CBM barito banjar 2 0.25 mmscfd lapangan CBM tanjung enim 1 mmscfd lapangan CBM sanggata 1 1 mmscfd lapangan CBM pulang pisau 1 mmscfd lapangan CBM sanga sanga 1 mmscfd lapangan pilot project lemigas 0,006 mmscfd dengan total produksi 5.5 mmscfd atau akan setara dengan 22 MW. Dari: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Kepada: iagi-net iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Senin, 7 November 2011 10:20 Judul: Re: [iagi-net-l] CBM Oki Ke-ekonomiannya , karena menunggu fracting dan dewaterngnya akan lama sekali , saya ikut kursusnya pak Imam /Lemigas . Da disitu , saya menyadari bahwa teknik produksinya beda banget dengan teknik produksi migas yang biasa. si Abah Saya kira beda banget On Mon, November 7, 2011 9:12 am, o - musakti wrote: Saya fikir keekonomian CBM Indonesis tidak akan jauh beda dengan shallow biogenic gas, dalam artian- sama-sama bertekanan rendah dan Karenanya, tanpa compression station (yang mahal) ekstra, hanya bisa dimanfaatkan oleh konsumen yang lokasinya dekatKecuali mau bikin proyek CBM-LNG, Dulu Santos pernah bernegosiasi dengan Indonesia Power untuk menjual biogenic gas dari Bentu-Korinci PSC ke IPP di daerah Pekan Baru. Produksi gak besar tapi karena gas cukup di pipe beberapa km saja maka masih ekonomis. Mungkin teman-teman dari Kalila bisa memberikan info lebih lanjut soal ini. Biogenic gas dari lapangan2 Santos di Sampang dan Madura PSC pun pemasarannya gampang. Tinggal konek ke pipa dari Pagerungan, wuss mengalirlah itu gas ke gresik. Kalau nanti pulau Madura bikin pembangit gas atau pabrik petrokimia, bakal bangunlah endapan-endapan tidur yang sudah ditemukan disana. Jadi ya itu, seperti di dunia real estate, kunci keekonomian CBM adalah: location-location-location.. --- On Mon, 7/11/11, Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote: From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Subject: Re: [iagi-net-l] CBM To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id Received: Monday, 7 November, 2011, 7:48 AM Rekan Terus terang saya juga agak menyangsikan ke-ekonomian CBM SAAT ini. Dari segi teknologi prodkuksi berbeda dengan ta konvensional/ Walaupun demikian dari segi desivirvikasi energi mau tak mau CBM harus dimanfaatkan , walaupun kita sma tahu bahwa indikator keekonomian CBM tidak lebih baik dari migas . Sekitar tahun 1990 - an ,sewaktu masih bekerja di PTM saya pernah mengusulkan PTM untuk membuat pilot proyek CBM , akan tetapi ditolak oleh Direktur EP waktu itu dengan alasan BELUM SAAT - nya. Nah sekarang VICO hanya dengan produksi 0.5 MMSCF/D .jadi berita ,masih lama kayanya bangsa kita untuk mampu melihat kedepan . Apalagi sekarang Pemerintah hanya memikirkan bagaimana aku bisa melaksanakan program lima tahun . hik hik hik hik si Abah From: lia...@indo.net.id http://mc/compose?to=lia...@indo.net.id Date: Sat, 5 Nov 2011 11:49:20 To: iagi-net@iagi.or.id http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] CBM Kayaknya CBM akan cerah..paling nggak untuk memenuhi kebutuhan listrik yg saat ini kelimpungan karena kekurangan pasokan gasnya ISM === Sabtu, 05 November 2011 pukul 08:10:00 PLN Manfaatkan Gas CBM JAKARTA - PT PLN (Persero) dan Virginia Indonesia Company (VICO) menandatangani nota kesepahaman (MoU) jual beli gas metana batu bara (coal bed methane/CBM) sebesar 0,5 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Kerja sama ini merupakan pemanfaatan CBM untuk sektor kelistrikan yang pertama kali di Indonesia. Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, menyatakan dengan penandatanganan kesepahaman ini, VICO akan memasok gas CBM yang berasal dari KKS CBM Sanga-Sanga Kalimantan Timur dengan jangka waktu minimal lima tahun. PLN hanya akan membeli gas dari VICO, sedangkan PLN yang akan mengolahnya menjadi listrik, katanya, Jumat (4/11). Menurut dia, gas tersebut akan disalurkan sebelum 25 Desember mendatang. Gas akan disalurkan ke pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) Sindang Jaya di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, yang berkapasitas sekitar tiga megawatt (mw). Namun, PLN dan VICO belum menetapkan harga jual gas. Kami masih rundingkan. Akan segera kami tentukan, ujarnya. Nur Pamudji menyatakan, selain dari VICO, PLN siap menampung gas CBM dari pengembang lainnya, mulai dari tahap dewatering sampai fase produksi, baik dalam bentuk listrik maupun gas. Fase
RE: [iagi-net-l] Kartu Suara
kepada panitia pemilihan ketum iagi, pada kiriman kartus suara masih perlu diperjelas. dan dilengkapi penjelasanpenjelasan. antara lain: itu kartu harus dibagaimanakan? apanya yang harus ditandai? seperti apa tandanya ? pakai apa menandainya? di sebelah mana menandainya? lalu kapan pelaksanaannya. setelah ditandai lalu dibagaimanakan ? batas waktunya kapan ? selain di soepomo tempat pengumpulan suara di mana lagi ? penghitungan suara jadwalnya kapan ? nuhun (sonny) --- On Thu, 9/8/11, heroe...@gmail.com heroe...@gmail.com wrote: From: heroe...@gmail.com heroe...@gmail.com Subject: RE: [iagi-net-l] Kartu Suara To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, September 8, 2011, 4:40 PM Mas Danu, Terimakasih atas informasi dan penjelasannya. Nanti akan kami sampekan kepada teman2 saya yg aktif sebagai anggota IAGI yg kebetulan sekarang ada di lokasi/lapangan untuk ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi ini. Wassalam, Heroesan Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Danu Widhisiadji dwidhid...@yahoo.com Date: Thu, 8 Sep 2011 08:59:21 +0800 (SGT) To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi...@cbn.net.id Subject: RE: [iagi-net-l] Kartu Suara Terima kasih pak Heroesan, Pada dasarnya kartu suara dan pemilih melekat pada serial number unique yang terdapat pada kartu suara, sehingga sah apabila hanya menuliskan nama pada kartu suara tersebut (setelah verifikasi). Oleh karena itu untuk mempermudah verifikasi maka diwajibkan minimal menulis nama pemilih dan Panitia menjamin bahwa azas luber Pemilu tetap terjaga. Database anggota bukan merupakan tanggung jawab Panitia Pemilu sehingga Panitia tetap berpatok pada database terakhir yang dimiliki oleh secretariat-IAGI. Kami sangat mengharapkan dukungan dan bantuan dari rekan-rekan apabila ada kartu suara yang tersesat (tidak menemukan tuannya), salah alamat atau sebagainya, dapat dikembalikan ke secretariat. Salam, Panitia Pemilu Note: Permasalahan database anggota juga telah menjadi perhatian khusus para calon saat Debat Calon sesi-I (silahkan dijadikan kampanye para Calon). --- On Wed, 9/7/11, heroe...@gmail.com heroe...@gmail.com wrote: From: heroe...@gmail.com heroe...@gmail.com Subject: RE: [iagi-net-l] Kartu Suara To: IAGI iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, September 7, 2011, 5:55 PM Yth. Mas Danu (Panitia Pemilu IAGI), Terima kasih kami telah menerima kiriman buletin berikut Kartu Suara yg terlampir di dalamnya dari IAGI. Kami percaya dan sangat menghargai betapa tinggi dedikasi dan kerja kerasnya Panitia dalam menggalang dan mensukseskan Pemilu IAGI ini untuk kita bersama. Ada beberapa hal yang ingin kami tanyakan/sampaikan dan mohon penjelasannya, namun demikian kami mohon maaf sebelumnya apabila pertanyaan ini pernah dibahas sebelumnya. 1. Pada Kartu Suara tertera kolom Nama dan NPA untuk diisi. Apakah calon pemilih wajib mengisi Nama dan NPA, dan apabila salah satu tidak diisi atau salah tulis NPA mengakibatkan tidak sah..? (terutama buat rekan yg sedang bertugas di lokasi). 2. Di kantor kami telah menerima 3 buletin IAGI lengkap dengan kartu suara kepada 3 orang yg sepengetahuan kami mereka sudah lama tidak aktif lagi, yg salah satunya sudah meninggal dunia 5 th yll. Kami akan kirim balik ketiga buletin kartu tsb ke Sekretariat. Terima kasih atas pencerahannya. Semoga IAGI tetap jaya, milik kita dan tanggung jawab kita bersama, yang dipersembahkan untuk kita, demi kemakmuran bangsa dan negara. Wassalam, Heroesan - 2322 Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Danu Widhisiadji dwidhid...@yahoo.com Date: Wed, 7 Sep 2011 15:33:36 +0800 (SGT) To: IAGIiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Kartu Suara Yth. Sesepuh dan Rekan-Rekan, Panitia Pemilu telah mulai mengirimkan Kartu Suara pada tanggal 24 Agustus sebelum lebaran. Pengiriman Kartu Suara yang diselipkan pada Buletin IAGI, dilakukan secara bertahap baik melalui Pos dan Tiki JNE. Khusus untuk Anggota yang berada di Luar Negeri dapat secara langsung meminta scan kartu suara tersebut (iagi...@cbn.net.id) untuk dikirim by Fax/email yang bersangkutan. Contoh Kartu Suara juga bisa diakses di web IAGI (sementara masih process upload). Salam, Panitia Pemilu IAGI