Re: [iagi-net] Fwd: FW: conference

2019-09-05 Terurut Topik sonny t pangestu - sonnytpange...@yahoo.com
bagi anggota yg sdh pensiun berapa iurannya ?

Sent from Yahoo Mail on Android 
 
  On Thu, Sep 5, 2019 at 12:04, Sekretariat IAGI wrote:   









Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
No. Rek: 123 0085005314


Facebook Page: IAGI Page


Facebook Group: IAGI Group

Instagram: @iagi

Twitter: @iaginet



-- Forwarded message -
From: Susilohadi Susilohadi 
Date: Thu, 5 Sep 2019 at 10:40
Subject: FW: conference
To: Iagi , Sekretariat ISOI 



 

 

Yth. Sekretariat,

Terlampir dari Wenxi Zhu, mengenai WESTPAC Conference. Mohon diteruskan kepada 
yang berminat. Terima kasih.

Susilohadi

 

I am pleased to inform you that the 11th WESTPAC International Marine Science 
Conference is scheduled for 25-28 August 2020, Yogyakarta, Indonesia. This 
Conference is entitled “Charting the course of ocean science for a prosperous 
Indo-Pacific: Transformations in the UN Decade of Ocean Science for Sustainable 
Development (2021-2030)”. This event will be kindly hosted by the Government of 
the Republic of Indonesia, through its Indonesian Institute of Sciences (LIPI) 
in association with other national agencies.

 

Attached please find the First Announcement, calling for session and workshop 
proposals. If you, and/or your colleagues have interest in organizing a session 
or workshop, please fill in the attached template and send it back, no later 
than 15 October 2019, to: iocwest...@unesco.org with a copy to: 
w@unesco.org and intan.suci.nurh...@lipi.go.id. You may wish to download a 
high resolution flyer here. 

 

Kindly note that all proposals will be reviewed, and may be subject to further 
revisions, adjustment or consolidation, based on the common interests of 
countries in the region and experience learnt form the past WESTPAC 
Conferences. The Second Announcement will become available in late October or 
early November 2019, with more detailed information, including 
sessions/workshops, registration and logistic information etc.

 

We look forward to your active engagement that will surely make the Conference 
and ocean science in the region a difference!

 

Best

Wenxi

 

 


Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
No. Rek: 123 0085005314


Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.

  



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)

No. Rek: 123 0085005314





Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.



Re: [iagi-net] Bubarkan Jur Geologi?

2018-05-15 Terurut Topik sonny t pangestu - sonnytpange...@yahoo.com
 jangan dibatasi.biarkan merdeka.dia akan ada jalannya sendiri.geologi tuh 
landasannya segala ilmu, ngumpul di geologi.bisa di musik'bisa di makananbisa 
di kopi.bisa di wisatabisa di pemanduan

On Tuesday, May 15, 2018, 7:55:46 PM GMT+7, Ok Taufik <ok.tau...@gmail.com> 
wrote: kitabicara utk pendidikan geologi itu sendiri , kalau memang tamatan 
pendidikan Geologi harus usaha di bidang lain..kan artinya tak kena sasaran 
dengan pendidikan tersebut, apa sebaiknya tak dibatasin Jurusan 
Geologinya..baik dari sisi lulusan dan keberadaan di PT nya.
On Tue, May 15, 2018 at 7:47 PM, sonny t pangestu - sonnytpange...@yahoo.com 
<SRS0-Z+4P=IC=yahoo.com=sonnytpange...@iagi.or.id> wrote:

 molai saja berkarya sendiri.tidak perlu menunggu dapat lowongan atau 
bergantung kepada orang lain.kalo bisa bikin lowongan kerja.pergilah ke luar 
rumah ke luar kampung ke luar pulau...huiiih banyak banget yang bisa dikerjakan.
On Tuesday, May 15, 2018, 4:00:34 PM GMT+7, Ok Taufik <ok.tau...@gmail.com> 
wrote:  
 
 bagaimana menurut members semua, apa tujuan pendidikan Geologi..kalau akhirnya 
tak bisa berkarya di bidang Geologi?, Ribuan Fresh Gaduate saat ini tak bisa 
menyalurkan minatnya untuk berkarya karena tak ada peluan di bidangnya.
masihkah layak disebut sarjana keahlian geologi kalau kerja di bank, dagang 
kulliner, dllnya yg tak ada hubungan dengan pendidikannya.?

-- 
OK Taufik

Sent from my Computer®
 
-- --

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
No. Rek: 123 0085005314

-- --
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or. id
-- --
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.

  
-- --

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
No. Rek: 123 0085005314

-- --
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or. id
-- --
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.





-- 
OK Taufik

Sent from my Computer®
 


Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
No. Rek: 123 0085005314


Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.

  




Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)

No. Rek: 123 0085005314





Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.



Re: [iagi-net] Bubarkan Jur Geologi?

2018-05-15 Terurut Topik sonny t pangestu - sonnytpange...@yahoo.com
 molai saja berkarya sendiri.tidak perlu menunggu dapat lowongan atau 
bergantung kepada orang lain.kalo bisa bikin lowongan kerja.pergilah ke luar 
rumah ke luar kampung ke luar pulau...huiiih banyak banget yang bisa dikerjakan.
On Tuesday, May 15, 2018, 4:00:34 PM GMT+7, Ok Taufik  
wrote:  
 
 bagaimana menurut members semua, apa tujuan pendidikan Geologi..kalau akhirnya 
tak bisa berkarya di bidang Geologi?, Ribuan Fresh Gaduate saat ini tak bisa 
menyalurkan minatnya untuk berkarya karena tak ada peluan di bidangnya.
masihkah layak disebut sarjana keahlian geologi kalau kerja di bank, dagang 
kulliner, dllnya yg tak ada hubungan dengan pendidikannya.?

-- 
OK Taufik

Sent from my Computer®
 


Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
No. Rek: 123 0085005314


Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.

  




Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)

No. Rek: 123 0085005314





Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.



Re: [iagi-net] Masih berapa orang yang membaca IAGI-Net ?

2018-04-07 Terurut Topik sonny t pangestu - sonnytpange...@yahoo.com
 masih donk
On Friday, April 6, 2018, 6:59:23 PM GMT+7, Wiret Cahyahadi 
 wrote:  
 
 Menyimak
On Fri, Apr 6, 2018, 6:53 PM puput.rudianto rudianto  
wrote:

masih...
Pada tanggal Jum, 6 Apr 2018 14:19, Tambunan Bahal  
menulis:


Iya, masih ikutan IAGI net.

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id]On Behalf Of Rovicky Dwi 
Putrohari
Sent: Wednesday, April 04, 2018 6:35 AM
To: IAGI
Subject: [iagi-net] Masih berapa orang yang membaca IAGI-Net ?

 

Anda membaca ? 
Silahkan reply untuk dihitung !

Kalau mailist IAGI-net menjadi sepi. 
Media komunikasi apa yang paling diminati saat ini ?

RDP




--
"Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip".

 




Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
No. Rek: 123 0085005314


Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of
any information posted on IAGI mailing list.


Eni Angola S.p.A.
(Sucursal de Angola)
Downtown Center Building, 19 Joaquim Figueiredo Street, 7º/12º Floor
Caixa Postal 1289, Luanda, Angola
Commercial registration number: 2007.1041
Allocated share capital: AOA 85.000.000,00
Taxpayer identification number: 5410777824

This e-mail and any attached documents are intended only for the addressee(s) 
named above. As this e-mail may contain confidential or legally privileged 
information, please notify us immediately if you are not the named addressee, 
and delete the message permanently. This e-mail and any attached documents 
should not be disclosed to any other person nor copies taken without the prior 
consent of the sender.



Message for the recipient only, if received in error, please notify the sender 
and read http://www.eni.com/disclaimer/




Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
No. Rek: 123 0085005314


Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.





Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
No. Rek: 123 0085005314


Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.

  




Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)

No. Rek: 123 0085005314





Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 

Re: [iagi-net] [KPU] Cek Status DPT

2017-08-25 Terurut Topik sonny t pangestu - sonnytpange...@yahoo.com
di buntut setiap pos-el iagi selalu terdapat:"Iuran tahunan Rp.250.000,- 
(profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)"
saya bbrp x tanya ke sekertariat iagi berapa iuran untuk pengsiunan yg sdh 
tidak lagi bekerja.hingga kini sepertinya belum berjawab.yg profesional 
sebagian besar dibayarin oleh kantornya padahal masih berpenghasilan punya gaji.
namaku ga da di de pe te.nomor iagi saya 712 (tiga digit), , entah masih ada 
atau bagaimana nomor itu.sy sudah lama pengsiun.

  From: Eddy Subroto. 
 To: iagi-net@iagi.or.id 
Cc: witan oa 
 Sent: Friday, August 25, 2017 4:51 PM
 Subject: Re: [iagi-net] [KPU] Cek Status DPT
   
#yiv1235512911 body 
{min-height:100%;color:#00;font-size:12pt;font-family:times new roman, new 
york, times, serif;}Saya juga baru cek baerdasarkan nama dan dijawab "tidak 
ada," tetapi berdasarkan nomor anggota (4 digit terakhir) ternyata ada. Coba 
lagi Mas Iwan dengan nomor anggota.

Wasalam,
EAS

- Original Message -
From: munajat iwan - kangim...@yahoo.com 

Re: [iagi-net] Mailist sepi sejak ada WA, perlukah WA Group IAGI ?

2017-03-30 Terurut Topik sonny t pangestu - sonnytpange...@yahoo.com
saya sih masih buka surel.untuk lintas negara masih bersurel sepertinya belum 
suka ber-whatsapp.sayangnya whatsapp masih terbatas hingga 256 anggota.telegram 
bisa jauh lebih banyak anggotanya daripada whatsapp dan keliatannya telegram 
lebih enteng dari whatsapp.apapun medianya perlu pertimbangan antara lain bisa 
menampung dan mencakup seluruh anggota.

  From: Rovicky Dwi Putrohari 
 To: IAGI  
 Sent: Thursday, March 30, 2017 4:15 PM
 Subject: [iagi-net] Mailist sepi sejak ada WA, perlukah WA Group IAGI ?
   
IAGI-Netters,

IAGI-net awalnya tahun 90-an berkembang saat ada mailing-list. Dulu masih 
menggunakan majordomo (kalau yg masih inget). Servernya ada di ITB. Kemudian 
berkembang akhirnya menjadi IAGI-net dengan server tersendiri. 

Saat ini mailing list sudah banyak yang sepi dan tertinggal dengan adanya 
sosmed, BBM, Twitter, FaceBook bahkan saat ini banyak komunikasi melalui 
WhatsApp (WA) yang bisa membuat group hingga 256 anggota. 

IAGI-netpun juga sepi. 

Apakah kita perlu membuat WAGroup IAGI ? untuk terus memanfaatkan diskusi ?

Ada usulan ?

RDP

sudahlamatidakbukaemail

--
"Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip".


Joint Convention Malang 2017
(HAGI-IAGI-IAFMI-IATMI)
25-28 September 2017
Ijen Suites Hotel Malang, Jawa Timur
www.jointconvex.or.id



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
No. Rek: 123 0085005314
Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti)
No. Rekening: 255-1088580


Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.



   


Joint Convention Malang 2017
(HAGI-IAGI-IAFMI-IATMI)
25-28 September 2017
Ijen Suites Hotel Malang, Jawa Timur
www.jointconvex.or.id



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
No. Rek: 123 0085005314
Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti)
No. Rekening: 255-1088580


Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.

Re: [iagi-net] Batubara Kokas Indonesia (By Chairul Nas)

2016-09-20 Terurut Topik sonny t pangestu - sonnytpange...@yahoo.com
tidak seorangpun akan tau.tidak seorangpun akan punya angka yang cermat.walau 
itu pemerintah sekalipun.
bisa dan hanya bisa tau jika dan hanya jika pemerintah dan kita melakukan dan 
membiayai sendiri explorasinya.mustahil menginventarisasi mengandalkan laporan 
orang, mewajibkan orang melapor, atau tanya sana sini dengan cuma duduk di 
kursi belakang meja di kantor, angkat telpon, cari-cari di internet, dll.
langkah yang pasti menghasilkan adalah turunlah ke lapangan, lihat langsung di 
lapangan, ukur langsung di lapangan, ambil sendiri percontohnya, analisis 
sendiri.
sebodoh-bodohnya pemegang wilayah tambang batubara, dia pasti tau kalau dia 
punya batubara kokas. dia pasti jualnya seharga batubara kokas. melaporkannya 
yang barangkali sebagai batubara termal dan dengan harga batubara 
termal.sesungguhnya kita bisa menilai siapa yang tidak paham dan siapa yang 
dikibulin.
wassalam,(sonny)

  From: S. (Daru) Prihatmoko 
 To: "iagi-net@iagi.or.id"  
Cc: Mailist MGEI 
 Sent: Tuesday, September 20, 2016 10:37 AM
 Subject: [iagi-net] Batubara Kokas Indonesia (By Chairul Nas)
   
Tulisan dan pernyataan menarik dari pak 
Chairul Nas di laman FB-nya hari ini. Langkah selanjutnya barangkali adalah 
menginventarisir berapa banyak kita (Indonesia) memiliki sumberdaya batubara 
jenis ini? Ditjen Minerba atau BG sudah ter-“update”-kah data ttg ini?  
Salam,Daru BATUBARA 
KOKAS INDONESIA: SEMUA PIHAK HARUS MENGAKUINYAoleh: Chairul Nas (pemerhati 
batubara)Dulu (duapuluh – tigapuluh tahun yang lalu) kita menganggap bahwa di 
Indonesia tidak terdapat endapan batubara kokas. Anggapan ini dikarenakan, pada 
waktu itu bila kita bicara batubara kokas kita selalu mengacu kepada batubara 
Australia dan kenyataannya hampir semua batubara kita mengandung inertinite 
yang sangat rendah yang memang diperlukan di dalam campuran batubara pembuat 
kokas. Namun, kandungan inertinite bukanlah satu-satunya factor terpenting bagi 
batubara yang cocok dibuat kokas; faktor lain yang juga penting adalah sifat 
fluiditas dan komposisi abu dari batubara kokas. Batubara Indonesia punya 
kelebihan dalam fluiditas sementara batubara Australia (yang termasuk Gondowana 
coal) memiliki kelemahan dalam fluiditas sehingga batubara kita sangat 
diperlukan dalam campuran batubara pembuat kokas.Selain Meruwai yg baru akan 
mau menambang (entah kapan), beberapa tambang batubara sudah ada yg 
menghasilkan batubara kokas seperti: Marunda Graha Mineral (MGM) dan AKT di 
Kalteng, sebagian batubara Bayan dan KSM, beberapa tambang baru di hulu Mahakam 
(di daerah Mamahak). Sayapun agak kaget mendapat data dari publikasi-publikasi 
International Energy Agency (IEA thn 2008) dan World Coal Institute (WCI tahun 
2009) yang menyebutkan Produksi Coking Coal Indonesia thn 2007 sebesar 31 juta 
ton yang oleh WCI disebut sebagai pengeksport coking coal nomor 3 terbesar di 
dunia (2008) setelah Australia (137 juta ton) dan USA (39 juta ton). Data ini 
sudah pernah saya cek di Direktorat Jendral Minerba; kawan-kawan disana 
menjelaskan bhw kantornya tidak pernah mengeluarkan data seperti itu; jadi apa 
sebenarnya yg terjadi?Ada beberapa kemungkinan:1. Definisi coking coal yg 
digunakan oleh IEA dan WCI tidak sama dengan definisi baku batubara;2. IEA 
memperoleh data dari end-users batubara Indonesia di luar negeri;3. Ekspor 
batubara bituminous kita mungkin ada yg memenuhi kriteria coking coal, tapi 
kita menjualnya hanya sebagai steaming coal (thermal coal), karena pikiran kita 
memang sudah sejak lama dirasuki oleh paradigma lama bhw "di Indonesia tidak 
ada coking coal".4. Selama ini kita selalu meng-underestimate batubara kita 
dengan menyatakan bahwa batubara Indonesia tidak sama dengan batubara coking 
coal Australia (yg kaya akan inertinite), sehingga pemerintah melalui ESDM 
(Minerba) tidak menyadari bahwa kitapun punya prime coking coal yg bisa dijual 
dengan harga yg sama dengan coking coal Australia.Jika kasusnya adalah nomor 2, 
3, dan 4, maka selama ini telah terjadi "transfered pricing" yang sangat 
merugikan negara kita. Oleh sebab itu saya mengusulkan: segera lakukan 
penelitian atau kajian potensi dan kualitas batubara kokas di seluruh 
Indonesia. Setelah itu lakukan pengawasan yg ketat terhadap produksi dan 
penjualannya. Sungguh sangat beruntung, usul ini langsung ditanggapi secara 
positif oleh Ibu Dr. Fatimah dari Badan Geologi-ESDM, dimana dlm waktu dekat 
mereka akan merencanakan penelitian dan kajian batubara kokas di seluruh 
Indonesia.Yang saya lakukan sampai saat ini adalah tidak bosan-bosannya 
mensosialisasikan bhw kita juga punya batubara kokas. Sebagai contoh, waktu 
saya jadi penasehat direksi PTBA 10 tahun yg lalu, saya pernah menyatakan 
dengan tegas: Jika PTBA menjual coking coal sebagai thermal coal karena 
ketidaktahuannya, maka perusahaan ini telah merugikan negara secara signifikan. 
Hal ini 

Re: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang Perusahaan Asing

2015-06-13 Terurut Topik sonny t pangestu - sonnytpange...@yahoo.com
ioc mungkin kependekan dari 'international oil kumpeni' yah ?

  From: lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id
 To: iagi-net@iagi.or.id 
 Sent: Thursday, June 11, 2015 10:37 AM
 Subject: Re: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang Perusahaan Asing
   

 Sama sama Pak Kusuma ,

KK : Kontrak Karya

PKP2B : Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara

IUP : Ijin Usaha Pertambangan

KOB : Kontrak Operasi Bersama


Salam

Ismail


 Wah banyak sekali singkatan2 yang saya belum faham.
 Barangkali bisa  dijelaskan Pak Liasmsi apa itu:
 1. KK/PKP2B
 2. IUP
 3. KOB
 4. K3S (dari Pak Ong)
 5. PTK 007 (dari Pak Ong)
 6. IOC (dari Pak Ong)
 Wassalam
 RPK

 - Original Message -
 From: lia...@indo.net.id
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Wednesday, June 10, 2015 7:49 PM
 Subject: Re: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang
 Perusahaan Asing


 Kebijakan di bid pertambangan ( termasuk Migas ) tidak
 lepas
 dari sistem / regulasi nya ,Kalau kita telusuri sejarah
 Regulasi pertambangan ( termasuk Migas ) kita telah
 dibangun
 jauh sebelum kemerdekaan .
 Masa sebelum Kemerdekaan industri pertambangan ( termasuk
 migas
 ) didasarkan kpd UU jaman kolonial ( Indische Mijnwet
 Staatblad
 1899 ) yg tdk membedakan antara pertambangan mineral dan
 migas
 dg prisip pokok , memberi konsesi untuk menambang mineral
 dan
 migas kpd partikelir, jangka waktu 75 thn,  pemegang
 konsesi
 wajib bayar  sewa tanah dan mineral menjadi hak milik
 pemegang
 konsesi dan bebas untuk menjualnya. jadi istilahnya mineral
 right , mining right dan economic right dipegang oleh
 pemegang
 konsesi , shg sampai akhir pemerintah kolonial kurang lebih
 ada
 471 daerah konsesi yg diberikan .
 di Masa kemerdekaan diterbitkanlah UU No 10 thn 1959
 tentang
 pembatalan hak hak pertambangan, antara lain daerah konsesi
 yg
 belum digarap dibatalkan hak nya. ini merupakan langkah
 awal
 untuk membatasi UU jaman kolonial tsb.Pada 1960 pemerintah
 menerbitkan  Perpu yg kemudian menjadi UU
 No.37 Th 1960 tentang Pertambangan , ini UU Nasional
 pertama
 ttg Pertambangan yg isinya antara lain memperbolehkan
 pengaturan tersendiri bersifat lex specialis untuk bahan
 galian
 yg disahakan negara semata mata oleh negara termasuk migas
 dan
 menghapus sistem konsesi,Seiring terbitnya UU Pertambangan
 kemudian  diterbitkan
 peraturan lain yg secara spesifik mengatur migas yg
 dituangkan
 menjadi UU No.44 thn 1960 ttg Pertambangan minyak dan Gas
 bumi
 . UU ini disahkan pada Oktober 1960 dg pasal 33 UUD 45
 sebagai
 legal spiritnya .

 Di era  Orde Baru  sbg tindak lanjut dari  UU No 44 Prp Th
 1960 yg menetapkan bhw Pengusahaan Migas hanya dapat di
 selenggarakan oleh Negara dan pelaksanaan pengusahaanya
 dilakukan oleh perusahaan negara , mengacu kpd hal tsb
 Pemerintah membentuk PN Pertamina yg didirikan dg PP No. 27
 thn 1968 untuk mengoptimalisasi pengusahaan sumber daya
 migas
 dimana Pertamina  merupakan gabungan PN. Pertamin dan PN
 Permina dan Pertamina  adalah satu satunya perusahaan
 negara
 pemegang kuasa pertambangan migasSelanjutnya untuk menjamin
 usaha  Pertamina agar memberi manfaat
 sbesar besarnya bagi negara diterbitkanlah UU No. 8 tahun
 1971
 yg dikenal dg UU Pertamina , yg mengatur lebih rinci
 tatacara
 pengurusan perusahaan migas termasuk hak hak dan kewajiban,
 mulai dari sinilah Pertamina berkibar
 Di Era Reformasi diterbitkanlah UU No. 22 tahun 2001 yg
 merombak total status , posisi , peran dan tugas Pertamina
 ,
 yg sampai sekarang UU migas tsb  sdh sering kena amputasi
 oleh
 MK sehingga hilanglah sebagian pasal pasalnya .
 Mau Kemana Industri Migas selanjutnya ?
 Apakah akan kembali ke  Khitoh  nya

 Kita tunggu  tahun depan , kabarnya UU Migas yg  baru akan
 segera diselesaikan tahun iniKayaknya Migas ini  lagi
 terhimpit banyak  masalah , baik
 Teknis ( kedala ekplorasi / produksi ), pasar ( harga
 minyak yg
 turun ) dan regulasi yg berubah ubah ,
 Mungkin Migas perlu pakai mottonya Pegadaian
 Menyelesaikan
 Masalah tanpa Masalah 

 ISM


 Inilah kita perlu menelusuri sejarah.
 UUD-45 itu kan disusun zaman Jepang oleh para cendekiawan
 yang pada waktu  itu cenderung sosialists (bukan komunis)
 dan nasionalist. Kecenderungan ini  bukan saja di
 Indonesia
 tetapi juga di Europa, bahkan di Amerika Serikat  (a.l
 penulis Hemingway, yang ikut berjuang di Sepanyol dengan
 para sosialis  melawan fasisme). Pancasila sendiri juga
 bersifat  sosialistis . Marhaenisme  yang dianut bung
 Karno
 juga bersifat sosialistis yang anti kapitalisme dan  anti
 komunisme.
 Maka setelah Indonesia merdeka terutama setelah pada tahun
 1958 kita kembali  ke UUD-45, maka banyak perusahaan asing
 khususnya semua perusahaan Belanda  (termasuk
 perkebunanan,
 bahkan pabrik roti dan toko2)  dinasionalisasi  apalagi
 dengan dalih Trikora dan terjadi exodus orang wna Belanda.
 Perusahaan Inggris (a.l. BPM Shell, walaupun sahamnya
 sebagaian saham  Belanda) dan Amerika (Caltex, Stanvac)
 tidak ikut dinasionalisasi karena  kepentingan politik
 untuk
 

Re: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang anaulit Perusahaan Asing

2015-06-13 Terurut Topik sonny t pangestu - sonnytpange...@yahoo.com
di negeri ini, memiliki itu belum tentu menguasai.yang menguasai hak milik 
bapak itu pandai dan cerdas.kita sekarang terbengong-bengong bahwa yang 
menggadaikan hasil panennya ternyata memberi keuntungan yang ruar biasa bagi 
dia. kita yang memiliki bisa gak dapat apa-apa. kalau dapatpun ga seberapa.ini 
disebabkan kita sebagai pemiliknya tidak (mau) tau isi sawah (tanah) kita 
akibat kita tidak (mau) ikut dalam explorasi dalam sawah (tanah) kita 
dibiasakan ambil main gampang ajah...kontrak borongan.si penggadai itu sama 
sekali tidak perlu dan tidak memerlukan SHM.yang dia perlukan cuma bisa 
menguasai isi dalam sawah (tanah) kita lalu dia bisa berbuat apa saja.kita 
sebagai pemilik tanah cuma bisa ketiban sial karena ikut bertanggungjawab atas 
dampak kerusakan sawahnya (tanahnya). ahli waris kita menderita karena tanah 
warisan sudah rusak, sudah kurus.
Indonesia berdirilah dan bangun.Indonesia perlu segera keluar dari jeratan 
manja mau gampang terbuai dengan kontrak borong gadai.Indonesia perlu mau dan 
perlu berani menanamkan biayanya sendiri mengexplorasi di tanahnya.agar 
Indonesia tau persis isi serta kadar kandungan di dalam tanahnya.sehingga 
kalaupun nanti masih mau pakai cara kontrak atau borongpun atau memberikan 
izin, Indonesia akan tau nantinya akan dapat apa.janganlah perjanjian yg sudah 
ditandatangani dahulu dan masih berjalan, mau kita kilah, mau kita durhakai 
karena merasa hasil yg kita terima tidak sesuai, karena merasa tidak adil, 
karena merasa dirampas.padahal ya itu tadi dulu kita mau gampang ajah.
ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sudah kita punya.ahli-ahlinya 
banyak.malah bangsa kita sudah bisa membawahi ratusan tenaga manca negara utk 
mengoperasikan pertambangan minyak dan gas.duit juga sebenernya bisa 
diadakan.tinggal kita aja lagimau kah ?
wassalam(sonny)
  From: R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id
 To: iagi-net@iagi.or.id 
 Sent: Thursday, June 11, 2015 10:54 AM
 Subject: Re: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang anaulit Perusahaan 
Asing
   
 _filtered #yiv7650093400 {font-family:Helvetica;} _filtered #yiv7650093400 
{font-family:Cambria Math;} _filtered #yiv7650093400 {font-family:Calibri;} 
_filtered #yiv7650093400 {font-family:Tahoma;} _filtered #yiv7650093400 
{margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in;}#yiv7650093400 P.yiv7650093400MsoNormal 
{FONT-SIZE:12pt;MARGIN:0in 0in 0pt;}#yiv7650093400 LI.yiv7650093400MsoNormal 
{FONT-SIZE:12pt;MARGIN:0in 0in 0pt;}#yiv7650093400 DIV.yiv7650093400MsoNormal 
{FONT-SIZE:12pt;MARGIN:0in 0in 0pt;}#yiv7650093400 A:link 
{COLOR:blue;TEXT-DECORATION:underline;}#yiv7650093400 
SPAN.yiv7650093400MsoHyperlink 
{COLOR:blue;TEXT-DECORATION:underline;}#yiv7650093400 A:visited 
{COLOR:purple;TEXT-DECORATION:underline;}#yiv7650093400 
SPAN.yiv7650093400MsoHyperlinkFollowed 
{COLOR:purple;TEXT-DECORATION:underline;}#yiv7650093400 
P.yiv7650093400MsoAcetate {FONT-SIZE:8pt;MARGIN:0in 0in 0pt;}#yiv7650093400 
LI.yiv7650093400MsoAcetate {FONT-SIZE:8pt;MARGIN:0in 0in 0pt;}#yiv7650093400 
DIV.yiv7650093400MsoAcetate {FONT-SIZE:8pt;MARGIN:0in 0in 0pt;}#yiv7650093400 
SPAN.yiv7650093400BalloonTextChar {}#yiv7650093400 
SPAN.yiv7650093400EmailStyle19 {COLOR:#1f497d;}#yiv7650093400 
SPAN.yiv7650093400EmailStyle20 {COLOR:#1f497d;}#yiv7650093400 
.yiv7650093400MsoChpDefault {FONT-SIZE:10pt;}#yiv7650093400 
DIV.yiv7650093400Section1 {}Komentar saya itu berdasarkan pengalaman saya. Saya 
punya sawah (warisan) oleh penggarapnya digadekan, kemudian penggarapnya tidak 
bisa bayar hutang, mau disita (diambil alih) sawah saya. Pusing juga saya, 
untung saya bisa tunjukkan kepemilikan saya dengan SHM saya.Saya bilang sama 
penggarap yang kamu bisa gadekan adalah hasil panennya itupun bahagian (split) 
dia saja (ijon)HeheheWassalamTPK
 - Original Message -  From: Ong Han Ling  To: iagi-net@iagi.or.id  
Sent: Thursday, June 11, 2015 9:58 AM Subject: RE: [iagi-net] 90% Cadangan 
Minyak RI Dipegang anaulit Perusahaan Asing 
  Kepemeilikan cadangan migas Indonesia    Sudah sering kita membahas ttg. 
kepemilikan migas Indonesia dan tidak pernah selesai.  Sebetulnya dengan 
mengatakan mereka adalah konrtraktor, dibawah pengawasan SKKMIGAS, dan sistim 
tender PTK 007 yang demikian ketatnya sudah menunjukan bahwa kita adalah 
boss.        Namun bagi K3S yang penting bukan kepemilikan. Tanpa kecualian 
semua perusahaan harus pinjam dana untuk development lapangan, yaitu pada waktu 
discovery. Ini demi meningkatkan keuntungan mereka.  Jadi bagi K3S yang 
terpenting adalah bahwa  cadangan tsb. bisa digadaikan untuk pinjam uang untuk 
dipakai waktu  development. Secara praktis, K3S tidak peduli siapa yang punya. 
Faktor penentu disini adalah bank. Hingga bagi K3S yang terpenting adalah 
bankability dari cadangan tsb. dan bukan kepemilikanya.    Dengan PSC 
sekarang, K3S bisa mengadaikan dan bank Internasional dapat menerima PSC 
Indonesia. Ini sudah berjalan mulus selama 50 tahun. Perusahaan minyak raksasa 
seperti TOTAL, Chevron, Shell, dsb. merasa 

Re: [iagi-net] Pendekatan Geologi yang Berbeda (II)

2015-02-20 Terurut Topik sonny t pangestu - sonnytpange...@yahoo.com
mungkin judul yang pas adalah 'Perempuan Pertama Rektor UGM'.kalau rektor 
perempuan rasanya bermakna rektornya dari para perempuan. mari kita lihat 
beberapa contoh:rektor ugm = rektornya ugm ; rektor pada ugm ; rektor ui = 
rektornya uirektor itb = rektornya itbrektor lalaki = rektornya lalakirektor 
perempuan = rektornya peremuanrektor peremuan pertama = rektornya perempuan 
pertamaperempuan rektorlalaki rektorrektor perempuan pertama ugm =perempuan 
pertama rektor ugm
  From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 To: geologi...@googlegroups.com geologi...@googlegroups.com; IAGI 
iagi-net@iagi.or.id 
 Sent: Friday, February 20, 2015 9:16 AM
 Subject: [iagi-net] Pendekatan Geologi yang Berbeda (II)
   
Rektor Perempuan Pertama UGM, Pendekatan Geologi yang Berbeda (II)
 Selasa, 20 Januari 2015 | 6:31
 
 Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof Dwikorita Karnawati. [SP/Fuska sani 
Evani] Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof Dwikorita Karnawati. [SP/Fuska sani 
Evani]    
 
 Sebagai pakar geologi yang akrab dengan kebencanaan, Rektor Universitas Gadjah 
Mada, Prof Dwikorita Karnawati, yang akrab dipanggil Rita, punya satu 
pendekatan yang berbeda. Meski mengaku sebagai orang teknik yang cenderung 
kaku, rupanya Rita tidak mau terperangkap dalam kesan itu. Karena itulah Rita 
sudah lama merancang pendekatan yang berbeda.
 
 Tanya: Apakah itu?
 
 Jawab : upaya pengurangan risiko bencana gerakan tanah merupakan permasalahan 
yang kompleks. Tidak hanya bisa dikontrol oleh kondisi geologi saja, tetapi 
juga oleh berbagai permasalahan lainnya.
 
 Seperti masalah sosial, psikologi, ekonomi, hukum dan lingkungan. Berbagai 
upaya teknik untuk pengendalian dan pencegahan gerakan tanah menjadi tidak 
efektif dan berkelanjutan jika masyarakat setempat tidak turut memahami 
permasalahan ini. Terlebih bila masyarakat tidak peduli terhadap teknologi 
ataupun upaya pencegahan dan pengendaliannya.
 
 Tantangannya adalah membuat masyarakat peduli dan termotivasi untuk 
berpartisipasi aktif dalam berbagai upaya mitigasi gerakan tanah.
 
 Tanya: Apakah metode atau konsep penelitian geologi masih kurang dalam 
kebencanaan?
 
 Jawab : Kurang, karena itulah kami  mengembangkan konsep baru. Terintegrasi, 
di program studi geologi tidak ada ini, kita kembangkan konsep baru, geologi 
dengan ilmu sosial.
 
 Makanyanya ke depan UGM membutuhkan sistem yang baru atau bahkan disiplin ilmu 
baru yang muncul dari integrasi keilmuan. Permasalahan sekarang sudah beda 
dengan dulu. Mono disiplin tidak masalah, tetapi karena populasi makin besar, 
alam makin sengsara, dibutuhkan keilmuan yang lebih kompleks.
 
 Seiring dengan pertumbuhan teknologi informasi yang makin pesat, kami segera 
mengembangkan sosial enginering. Kembangan teknologi yang diperkuat dengan 
rekayasa sosial.
 
 Kami butuh redesain kurikulum. Memang harus  ada kurikulum inti,  tetapi akan 
ada mata kuliah pilihan ekonomi, budaya dan sosial di dalam fakultas teknik.
 
 Tanya:  Mengapa tersentuh untuk mewujudkan multi kurikulum?
 
 Jawab: Starting from the end, mulai dari kata ’humanis’, keilmuan harus bisa 
berkontribusi mengatasi masalah bangsa dan dunia, misalnya pangan, sosial dan 
konflik, dari hunamisme, melahirkan riset-riset interdisipin.
 
 Mata kuliah, harus ada nuansa interdisiplin, untuk start menjadi humanis. Mono 
disiplin telah melahirkan manusia ego. Kita akan memberi obat buat itu.
 
 Tanya: Dari mana titik awal pemikiran tersebut?
 
 Jawab: Terus terang saya belajar dari wartawan. Bagaimana mereka 
berkomunikasi. Saya seorang akademisi apalagi teknik, saya ini orang kaku. 
Makanya saya banyak belajar dari cara wartawan bertanya. Itulah yang saya pakai 
kalau bertanya kepada masyarakat.
 
 Pancing dengan pertanyaan, itu cara jitu untuk mengukur cara pandang 
masyarakat. Cara mendidik lebih baik tidak bergaya menggurui. Itu yang 
mempengaruhi cara saya mengajar.
 
 Redesine kurikulum akan mulai tahun depan. Kurikulum inti ada tapi ada kuliah 
elektif yang mewadahi intra-disiplin. Saya kita, awalnya, akan kita terapkan 
pada profram pasca sarjana, misalnya mitigasi bencana. Program itu, di teknik 
ada, di geologi ada, dan geografi juga ada. Mengapa tidak kita gabung dan nanti 
akan ada ilmu baru.
 
 Tanya: Bagaiman dengan dunia riset di Indonesia?
 
 Jawab:  Salah satu kebijakan yang diambil UGM adalah melakukan reorientasi 
akademik dari sebelumnya berorientasi riset menuju socio-Entrepeneur 
university. Saat ini kita melakukan reorientasi, mendidik mahasiswa menjadi 
socio-entrepreneur yakni menjadikan mahasiswa inovator yang siap menghadapi 
segala macam tantangan.
 
 Permasalahan,  daya saing bangsa jelas merupakan masalah utama dalam memasuki 
era global apalagi tahun 2015 ini kita akan memasuki era pasar bebas Masyarakat 
Ekonomi Asean (MEA). Rendahnya tingkat daya saing kualitas SDM Indonesia 
menjadi tugas berat bagi dunia pendidikan tinggi.
 
 Karena itulah daya saing bangsa harus ditingkatkan dengan melakukan perubahan 
paradigma pendidikan.  

Re: [iagi-net] Pentingnya Eksplorasi -- was: Harga Minyak menyentuh level US$60

2014-12-09 Terurut Topik sonny t pangestu
Ayo IAGI, bikin langkah kongkrit, jangan hhanya merasa cukup bicara di antara 
kita di milis IAGI saja. Wujudkan inim kita bertandang ke Jokowi dan komisi DPR 
RI yg membidangi ini.
IAGI kudu berdongeng perihal ini. Disisipi sesi khusus yg dgn penyaji 
berkopentensi, pak DR Ong Han Ling.
Meungpeung Jokowi dan DPR baru mulai.
Kita kudu gesit.
Ayo paketum Sukmandaru. Agar terbuka mata dan hati pak Jokowi sblm beliau 
memutuskan hal yg bikin kita jadi sedih krn ketidaktauan beliau.
Kalau perlu undang Jokowi 'blusukan' ke markas IAGI. Spy beliau mendengar dan 
melihat langsung 'peta'nya dari para ahli di IAGI.

Kalo gak begini kita cuma 'ngedumel' aja di milis IAGI. Lalu gigit jari krn 
keduluan 'pihak' lain memengaruhi keputusan Jokowi.

Salam
(Sonny - iagi712)


-Original Message-
From: noor syarifuddin noorsyarifud...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Tue, 9 Dec 2014 09:13:53 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Pentingnya Eksplorasi -- was: Harga Minyak menyentuh
 level US$60

Dear Pak Ong,

Saya juga nggak tahu information gap itu ada di mana sehingga para
pengambil keputusan tidak membaca tanda-tanda jaman seperti yang
disebutkan Pak Ong..

Dengan segala perkembangan yang ada (penundaan IDD, Abadi, Wiriagar-3
dll), kok ya bahkan masih ada yang mimpi bahwa Natuna D-Alpha akan
segera berproduksi dalam waktu dekat... :-)


salam,

On 12/9/14, Ong Han Ling wim...@singnet.com.sg wrote:
 Teman-teman IAGI,



 Memang IAGI selalu menganjurkan supaya Pemeintah melakukan eksplorasi -
 eksplorasi dan sekali lagi eksplorasi. Tapi ini tidak cukup. Tidak ada
 gunanya eksplorasi kalau Pemerintah tidak memberikan harga yang wajar kepad
 industri. Bahkan sekarang, Pemerintah mematok harga rendah bagi K3S tetapi
 impor dengan harga tinggi.



 Untuk minyak dan batubara eksplorasi dan eksplorasi adalah benar karena
 kedua commodity energy tersebut berpacu pada harga pasar Internsional.



 Tidak demikian halnya dengan commodity yang lain seperti gas. Sebelumnya
 saya ingin menerangkan bahwa ada perbedaan besar antara harga gas pipa, yang
 disalurkan lewat pipa dan harga LNG. Harga LNG mahal sekali karena proses
 pembuatannya. Jadi gas alam dibuat cair dengan mendinginkan sampai minus 162
 derajat celcius. Dikapalkan dengan kapal pendingin khusus. Sampai ditempat
 ditransfer ke storage LNG, lalu diregassing untuk dipakai di Power Plant.
 Perlu dikemukakan bahwa pada waktu pembuatan LNG volume menjadi 600 kali
 lebih kecil dan pada waktu regassing kebalikan tejadi. Kalau semuanya
 diperhitungkan liquifaction, regassing dan transportation, secara kasar,
 harga gas pipa PLN Muara Karang  menjadi $21+/mmbtu.



 Pemerintah mematok harga gas pipa dari K3S untuk PLN di Jawa dan Sumatra
 Selatan dengan harga $5.80/mmbtu.



 Seandainya harga LNG diberikan kepada K3S, atau setengahnya saja, K3S akan
 aktif mencari gas yang masih terdapat banyak di Jawa berupa stranded gas,
 yaitu didaerah brownfield hingga produksinya bisa cepat. Demikian juga CBM
 di Sumatra Selatan yang memerlukan harga tinggi. Kegiatan eksplorasi akan
 otomastis tanpa perlu dianjurkan. Dengan harga tsb. K3S akan memasang
 infrastruktur jaringan pipa ke Power Plant.



 Sekarang dengan Pemerintah ikut-ikutan menetukan harga gas, ada 6 harga gas
 pipa, terjadi kekacauan. Di Jawa Timur, K3S dianjurkan eksplorasi. Setelah
 dapat gas tidak bisa dijual karena infrastruktur belum ada.



 Juga untuk Geeothermal, harga 9-12 cent/kwh yang ditawarkan Pemerintah masih
 terlalu rendah.



 Demikian juga dengan Energy Baru dan Terbarukan atau EBT. Kalau diluar
 Negeri seperti di Eropa, EBT maju karena mereka bersaing dengan harga BBM
 yang dikenakan pajak sampai 300%. Di Indonesia EBT disuruh bersaing dengan
 harga BBM yang disubsidi. Bagiamana bisa berkembang?



 IAGI juga perlu mengejar proyek2 yang berjalan ditempat sampai beberapa
 tahun.  Contoh adalah tiga proyek LNG, IDD Chevron, Masela, dan Train 3
 Wiryagar. Ketiga proyek besarnya mencapai $40+ billion. Jika ke-3 proyek ini
 dikembangkan pekerjaan geologi sangat besar termasuk seismik dan pemboran.
 IAGi perlu memberi input kepada Pemerintah ttg. perkembangan di luar negeri.
 Bahwa overun budget adalah umum. Bahwa akan ada kompetisi LNG dari Western
 Australia dan sekarang shale gas dari Canada dan USA. . Bahwa umpama
 perkembangan Chevron Gorgon di Australia mengalami overun of budget luar
 biasa hingga kemungkinan besar IDD ditunda karena dana akan di pakai di
 Gorgon dimana  sales kontrak telah ditandatangani. Sedangkan bagi Indonesia
 kalau IDD dibatalkan, LNG Bontang yang sekarang hanya terpakai  60%,  akan
 mengalami kerugian. Demikian juga dengan Masela yang ditemukan bersamaan
 ditemukan Ichthys di Australia. Inpex Ichthys di Austrlia Barat telah mulai
 pembangunan sejak akir 2011 dan sekarang memerlukan dana tambahan yang cukup
 besar karena budget overun. Kemungkinan besar, dengan harga minyak yang
 anjlok, dana Masela akan dialihkan oleh Inpex 

Re: [iagi-net] Pentingnya Eksplorasi -- was: Harga Minyak menyentuh level US$60

2014-12-09 Terurut Topik sonny t pangestu
Suarakan ke Jokowi dan DPR RI.
Kalo cuma di milis ini ya besok sdh pada gak tau ke mana.

-Original Message-
From: lia...@indo.net.id
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Tue, 9 Dec 2014 11:54:26 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Pentingnya Eksplorasi -- was: Harga Minyak menyentuh
 level US$60

Biasanya Pembeli itu minta harga yg Murah dan Penjual itu minta harga yang 
Tinggi .

Akhirnya Yg terjadi Tetuko { Sing Tuku Ora Teko Sing Teko Ora Tuku } , alias 
Stagnan 

Ism

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Tue, 9 Dec 2014 16:11:19 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Pentingnya Eksplorasi -- was: Harga Minyak menyentuh
 level US$60
Pak Ong,

Setuju dg harga GeoThermal yg way too low yah cuman dihargain 9-12cent/kwh,
kita mau main di GeoThermal jadi susah untuk meyakinkan para investor
padahal ke-ekonomiannya ada di sekitar 20-25cnt/kwh demikian dg gas yg
cuman dihargain $5.8/mmbtu juga jadi halangan untuk majunya bisnis
explorasi di bidang gas, sehingga all fields jadi stranded gas by accident,
karena daya beli bayer (baca PLN) jauh dibawah harga keekonomiannya untuk
GeoThermal dan just enough untuk gas. Kalau spt pak Ong bilang gas bisa di
beli di $10/mmbtu dan Uap GT di 20-25c/kwh pasti explorasi di gunung for GT
dan semua stranded Gas Field akan menjadi marak.

Kalau gas Bontang yg udah di diskon aja jadi $22/mmbtu kenapa tidak beli
standed gas dg $10/mmbtu?

Sepertinya prinsip kalau bisa dibikin sulit kenapa dibikin mudah? Quo va
dis!

Salam
Kaji Avi

-- *Do not give up and do not ever look back and tawakkal ilallah
--*

2014-12-09 15:51 GMT+07:00 sonny t pangestu 
SRS0-xsjC=A5=yahoo.com=sonnytpange...@iagi.or.id:

 Ayo IAGI, bikin langkah kongkrit, jangan hhanya merasa cukup bicara di
 antara kita di milis IAGI saja. Wujudkan inim kita bertandang ke Jokowi dan
 komisi DPR RI yg membidangi ini.
 IAGI kudu berdongeng perihal ini. Disisipi sesi khusus yg dgn penyaji
 berkopentensi, pak DR Ong Han Ling.
 Meungpeung Jokowi dan DPR baru mulai.
 Kita kudu gesit.
 Ayo paketum Sukmandaru. Agar terbuka mata dan hati pak Jokowi sblm beliau
 memutuskan hal yg bikin kita jadi sedih krn ketidaktauan beliau.
 Kalau perlu undang Jokowi 'blusukan' ke markas IAGI. Spy beliau mendengar
 dan melihat langsung 'peta'nya dari para ahli di IAGI.

 Kalo gak begini kita cuma 'ngedumel' aja di milis IAGI. Lalu gigit jari
 krn keduluan 'pihak' lain memengaruhi keputusan Jokowi.

 Salam
 (Sonny - iagi712)


 -Original Message-
 From: noor syarifuddin noorsyarifud...@gmail.com
 Sender: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Tue, 9 Dec 2014 09:13:53
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net] Pentingnya Eksplorasi -- was: Harga Minyak
 menyentuh
  level US$60

 Dear Pak Ong,

 Saya juga nggak tahu information gap itu ada di mana sehingga para
 pengambil keputusan tidak membaca tanda-tanda jaman seperti yang
 disebutkan Pak Ong..

 Dengan segala perkembangan yang ada (penundaan IDD, Abadi, Wiriagar-3
 dll), kok ya bahkan masih ada yang mimpi bahwa Natuna D-Alpha akan
 segera berproduksi dalam waktu dekat... :-)


 salam,

 On 12/9/14, Ong Han Ling wim...@singnet.com.sg wrote:
  Teman-teman IAGI,
 
 
 
  Memang IAGI selalu menganjurkan supaya Pemeintah melakukan eksplorasi -
  eksplorasi dan sekali lagi eksplorasi. Tapi ini tidak cukup. Tidak ada
  gunanya eksplorasi kalau Pemerintah tidak memberikan harga yang wajar
 kepad
  industri. Bahkan sekarang, Pemerintah mematok harga rendah bagi K3S
 tetapi
  impor dengan harga tinggi.
 
 
 
  Untuk minyak dan batubara eksplorasi dan eksplorasi adalah benar karena
  kedua commodity energy tersebut berpacu pada harga pasar Internsional.
 
 
 
  Tidak demikian halnya dengan commodity yang lain seperti gas. Sebelumnya
  saya ingin menerangkan bahwa ada perbedaan besar antara harga gas pipa,
 yang
  disalurkan lewat pipa dan harga LNG. Harga LNG mahal sekali karena proses
  pembuatannya. Jadi gas alam dibuat cair dengan mendinginkan sampai minus
 162
  derajat celcius. Dikapalkan dengan kapal pendingin khusus. Sampai
 ditempat
  ditransfer ke storage LNG, lalu diregassing untuk dipakai di Power Plant.
  Perlu dikemukakan bahwa pada waktu pembuatan LNG volume menjadi 600 kali
  lebih kecil dan pada waktu regassing kebalikan tejadi. Kalau semuanya
  diperhitungkan liquifaction, regassing dan transportation, secara kasar,
  harga gas pipa PLN Muara Karang  menjadi $21+/mmbtu.
 
 
 
  Pemerintah mematok harga gas pipa dari K3S untuk PLN di Jawa dan Sumatra
  Selatan dengan harga $5.80/mmbtu.
 
 
 
  Seandainya harga LNG diberikan kepada K3S, atau setengahnya saja, K3S
 akan
  aktif mencari gas yang masih terdapat banyak di Jawa berupa stranded gas,
  yaitu didaerah brownfield hingga produksinya bisa cepat. Demikian juga
 CBM
  di Sumatra Selatan yang

Re: [iagi-net] Pentingnya Eksplorasi -- was: Harga Minyak menyentuh level US$60

2014-12-09 Terurut Topik sonny t pangestu
Pengalaman saya sih pemerintah gak tau banyak. Mereka tidak di lapangan 
menyaksikan apalagi mengendalikan operasi. Dan itu saya pastikan dgn seringkali 
berapat dgn pemerintah, bhw mereka tidak tau. Kalau dikasi tau juga gak paham 
krn mrk tdk mengalaminya sendiri. Mereka tidak menghayati permasalahannya.
Lebih jauh lagi pegawai yg bertugas di bidang itu tdk merasakan kerugian 
negara. Kecuali sumberdaya migas-minerba itu miliknya mungkin mereka mau nyadar.
Ya sudahlah kalau memang IAGI merasa tdk perlu. Dan merasa puas dgn cuma 
ngedumel di dalam kalangannya sendiri di milis ini. Tidak akan ada harapan 
perubahan perbaikan tanpa proaktif kita keluar dari sarang IAGI dan berbicara 
ke sana. Dan kurang manfaat ilmu dan pengetahuan kita hanya beredar di kalangan 
sendiri tanpa ada yang menyuarakannya keluar.

Lihat tu conto Walhi, jatam, ICW dan lain-lain mereka sedikit orangnya namun 
sangat aktif bicara keluar. Hubungan mereka ke media bagus. Juga hubungan 
mereka ke pemerintah lumayan efektif dalam menyusun berbagai 
peraturan-per-uu-an di negara ini.

-Original Message-
From: lia...@indo.net.id
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Wed, 10 Dec 2014 07:58:36 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Pentingnya Eksplorasi -- was: Harga Minyak menyentuh
 level US$60

Sebetulnya Pemerintah sudah tahu lah , lha wong Pemerintah itu
punya berbagai intrumen diantaranya ESDM/ Dirjen Migas , SKK
migas , Pertamina , PLN termasuk DEN  dll , shg persoalan yg
terjadi saya yakin juga  sdh paham.
Mungkin yg belum adalah Tindakan yang sesuai dg  Keinginaan yg
diluar pemerintah atau Pasar.
Perlu diketahui dalam setiap  tindakan , pemerintah itu terikat
dg UU Tidak bisa melakukan tindakan diluar UU dan harus
mempertimbangkan berbagai Aspek tidak semata mata berdasarkan
perhitungan ekonomi pasar.
seperti contohnya , dalam pasal 28 UU Migas 2001 , yg
mengamatkan harga  BBM dan Gas didalam negeri mengikuti
mekanisme harga pasar , ternyata pasal ini Malah di Batalkan
Oleh MK , ya apa boleh  buat Pemerintah tidak bisa seenaknya
ngikuti harga pasar untuk menentukan harga BBM dan Gas didalam
negeri
ISM


 Suarakan ke Jokowi dan DPR RI.
 Kalo cuma di milis ini ya besok sdh pada gak tau ke mana.

 -Original Message-
 From: lia...@indo.net.id
 Sender: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Tue, 9 Dec 2014 11:54:26
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net] Pentingnya Eksplorasi -- was: Harga
 Minyak menyentuh
 level US$60

 Biasanya Pembeli itu minta harga yg Murah dan Penjual itu
 minta harga yang Tinggi .

 Akhirnya Yg terjadi Tetuko { Sing Tuku Ora Teko Sing Teko
 Ora Tuku } , alias Stagnan

 Ism

 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
 Sender: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Tue, 9 Dec 2014 16:11:19
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net] Pentingnya Eksplorasi -- was: Harga
 Minyak menyentuh
 level US$60
 Pak Ong,

 Setuju dg harga GeoThermal yg way too low yah cuman
 dihargain 9-12cent/kwh,
 kita mau main di GeoThermal jadi
 susah untuk meyakinkan para investor
 padahal
 ke-ekonomiannya ada di sekitar 20-25cnt/kwh demikian dg gas
 yg
 cuman dihargain $5.8/mmbtu juga jadi halangan untuk
 majunya bisnis
 explorasi di bidang gas, sehingga all fields
 jadi stranded gas by accident,
 karena daya beli bayer (baca
 PLN) jauh dibawah harga keekonomiannya untuk
 GeoThermal dan
 just enough untuk gas. Kalau spt pak Ong bilang gas bisa di
 beli di $10/mmbtu dan Uap GT di 20-25c/kwh pasti explorasi
 di gunung for GT
 dan semua stranded Gas Field akan menjadi
 marak.

 Kalau gas Bontang yg udah di diskon aja jadi $22/mmbtu
 kenapa tidak beli
 standed gas dg $10/mmbtu?

 Sepertinya prinsip kalau bisa dibikin sulit kenapa dibikin
 mudah? Quo va
 dis!

 Salam
 Kaji Avi

 -- *Do not give up and do not ever look back and
 tawakkal ilallah
 --*

 2014-12-09 15:51 GMT+07:00 sonny t pangestu 
 SRS0-xsjC=A5=yahoo.com=sonnytpange...@iagi.or.id:

 Ayo IAGI, bikin langkah kongkrit, jangan hhanya merasa
 cukup bicara di
 antara kita di milis IAGI saja. Wujudkan
 inim kita bertandang ke Jokowi dan
 komisi DPR RI yg
 membidangi ini.
 IAGI kudu berdongeng perihal ini. Disisipi sesi khusus yg
 dgn penyaji
 berkopentensi, pak DR Ong Han Ling.
 Meungpeung Jokowi dan DPR baru mulai.
 Kita kudu gesit.
 Ayo paketum Sukmandaru. Agar terbuka mata dan hati pak
 Jokowi sblm beliau
 memutuskan hal yg bikin kita jadi sedih
 krn ketidaktauan beliau.
 Kalau perlu undang Jokowi
 'blusukan' ke markas IAGI. Spy beliau mendengar
 dan
 melihat langsung 'peta'nya dari para ahli di IAGI.

 Kalo gak begini kita cuma 'ngedumel' aja di milis IAGI.
 Lalu gigit jari
 krn keduluan 'pihak' lain memengaruhi
 keputusan Jokowi.

 Salam
 (Sonny - iagi712)


 -Original Message-
 From: noor syarifuddin noorsyarifud...@gmail.com
 Sender: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Tue, 9 Dec 2014 09:13:53

Re: [iagi-net] Megalit g padang

2014-11-13 Terurut Topik sonny t pangestu
lance
-Original Message-
From: yustinus yuwono yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Thu, 13 Nov 2014 17:17:54 
To: iagi-netiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Megalit g padang

Rekans, berikut catatan singkat pengamatan saya saat eskursi yl.
1. Melihat morfologi dan surface appearance g padang, tak pelak lagi g
padang adalah sisa lidah lava basaltis yg di ekstrusikan in situ, dengan
struktur dominan columnar jointed.
2. Pelapukan kimia terlihat sangat intensif menghasilkan residual soil tipe
lateritik yang cukup tebal berwarna kemerahan. Intensitas pelapukan beragam
secara lateral maupun vertikal. Pelapukan kimia ini di beberapa tempat
diikuti pelapukan mekanik membentuk fenomena spheroidal weathering.
3. Di atas punggungan g padang yang membujur kurang lebih arah utara-
selatan inilah dijumpai punden berundak yang terdiri dari 5 tingkatan teras
yang di atasnya dijumpai kumpulan2 yang berkelompok dari batu kolom sisa
pelapukan yang membentuk situs megalitik, sebagai bukti tak terbantahkan
adanya sisa kebudayaan manusia purba yg hidup pada zamannya.
4. Dari pengamatan geologi permukaan, kelompok batu kolom ini pasti tidak
mengelompok sedemikian rupa secara alamiah, pasti disusun oleh orang2 yg
hidup pada waktu itu, jadi pasti ada campur tangan manusia untuk keperluan
ritual atau yg lain, teman2 arkeologi pasti lebih memahaminya. Bentukan
teras berundak juga jelas bukan terbentuk secara alamiah karena ada
keteraturan yg sangat tinggi mengikuti selera manusia dibandingkan selera
alam.
5. Dari deskripsi di atas, dapatlah dibuat rekonstruksi sederhana sbb:-)
G Padang sebelum dibentuk situs, adalah sebuah singkapan lidah lava
basaltik dengan ciri berstruktur kekar kolom yang mengalami pelapukan
kimiawi sangat intensif diikuti pelapukan mekanik di beberapa bagian
permukaan. Seperti lazimnya singkapan batuan aliran lava secara umum akan
membentuk permukaan yang smooth bukan morfologi yang rough bila telah
mengalami pelapukan apalagi cukup intensif. Jadi punggungan bukit yang
smooth ini yang permukaan nya tersusun oleh residual soil lateritik dengan
banyak sisa bongkah batu kolom bersembulan dari permukaan tanah dipilih
oleh manusia purba untuk dibangun sebagai tempat pemujaan? Kenapa ada sisa
batu kolom bersembulan? Itu mudah dijelaskan karena adanya erosi sehingga
menyisakan batu2 kolom yang sudah terlepas satu sama lain karena pelapukan
yang terjadi sebelumnya. Orang2 pada zaman itu lalu meratakan tanah
membentuk 5 buah teras di masing2 teras disusunlah batu2 kolom yang tadinya
terserak tidak teratur. Pada saat mereka menggali tanah untuk membuat
teras2 itu pasti mereka menemukan sisa batu kolom yang lebih banyak lagi di
bawah permukaan tanah karena seluruh punggungan gunung ini memang semuanya
batuan lava basalt. Semua batu2 kolom ini baik yang tadinya sudah ada di
permukaan maupun temuan saat menggali lalu disusun dikelompokkan menurut
keperluannya untuk membentuk situs seperti yang kita lihat sekarang.
Dengan penjelasan yang mudah2an logis secara geologis ini, tidak perlu lagi
mencari darimana asal batu2 kolom itu??? Jadi batu2 ini tidak perlu
diangkut dari tempat lain. Teknologi yang mereka pakai utk membuat situs
hanyalah menggali dan meratakan tanah untuk membuat 5 teras serta menyusun
batu2 kolom yang mereka temukan di situ di masing2 teras, sesuai dengan
kemampuan yang mereka miliki saat itu.
6. Untuk komentar mengenai struktur budaya yang di bawah permukaan saya
akan ulas lain kesempatan supaya cerita di atas permukasn nyambung dengan
yang afa di sub-surface.
Trimakasih kepada semua yg terlibat dlm kepanitiaan eskursi sehingga lancar
smua n slamat. Kepada rekan saya Imam Sudisun dan Ketum Daru saya sangat
berterimakasih atas atensinya atas keselamatan daya, bahkan menyuruh 3 mhs
utk selalu mendampingi saya spy tidak ada hal2 yg tidak diinginkan krn
kondisi fisik saya yg mulai menurun dimakan usia.
Salam,
YSY




Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, 

Re: [iagi-net] Re: [Forum-HAGI] Survey AeroGravity/AeroMag

2014-11-12 Terurut Topik sonny t pangestu
Sudah ada pak RDP.
Temen2 sy pegiat pesawat terbang mainan bersayap tetap maupun sayap berputar  
berkendali dari jauh, tanpa awak pswt, mengembangkan usaha jasanya bidang aneka 
survey udara. Lebih murah , risiko tewas kecil. Tidak perlu bandara. Di mana 
aja bisa. Resolusi tinggi krn bisa terbang sangat rendah. Bisa menatasi liputan 
awan krn twerbang di bawah awan.


-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Wed, 12 Nov 2014 19:15:54 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesiafo...@hagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Re: [Forum-HAGI] Survey AeroGravity/AeroMag

Emanya ada yg sudah mengembangkan MagneDrone atau GraviDrone survey ? 

Rdp

Sent from my iPhone

 On 12 Nov 2014, at 17.22, Franciscus B Sinartio - fbsinar...@yahoo.com 
 SRS0-Htvp=AC=yahoo.com=fbsinar...@iagi.or.id wrote:
 
 PAK RDP,
 kalau mau survey, usulkan jangan pakai pesawat terbang,  tapi drone.
 bisa lebih murah.
 
 fbs
 
 From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 To: IAGI iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id 
 Sent: Wednesday, November 12, 2014 10:37 AM
 Subject: [Forum-HAGI] Survey AeroGravity/AeroMag
 
 Adakah kawan-kawan yang sedang, barusaja, atau akan melakukan survey
 AeroGravity/AeroMag ?
 Saya kepingin tahu berapa biaya dan perhitungan costingnya. Berapa
 biaya untuk akuisisi untuk daerah seluas 4000-5000 sq Km ?
 
 Thank you matur suwun
 Salam
 
 Rovicky DP
 
 --
 Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip.
 
 __
 New HAGI Regular Course 2014 Schedule
 http://hub.hagi.or.id/index.php/activity/regular-course-2014/
 __
 The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list.
 fo...@hagi.or.id | www.hagi.or.id
 ---*** for any help regarding maling list please send your email to 
 itweb.supp...@hagi.or.id
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
 
 Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 
 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
 Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
 
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
 In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
 limited
 to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the 
 use of 
 any information posted on IAGI mailing list.
 
 







Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.






Re: [iagi-net] SM IAGI Paper Contest 2014

2014-10-12 Terurut Topik sonny t pangestu
He he he.
Bahasa pada judul makalah nomor 3, 4 dan 5 gado-gado ya.

-Original Message-
From: Bhaskara Aji koko.krunc...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Sun, 12 Oct 2014 21:06:36 
To: IAGIiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] SM IAGI Paper Contest 2014

Selamat Malam IAGI NETTERS,

Saat ini FGMI dan IAGI melakukan paper contest yang diikuti oleh seluruh SM
IAGI di Indonesia. Alhamdulillah setelah melewati tahap penjurian yang
cukup berat, maka diputuskan 5 paper terbaik yang berhak mengikuti Site
Visit ke Total EP Balikpapan, yaitu:

1. SM IAGI AKPRIND - Yogyakarta (Marchel Monoarfa  Muhammad Yasin)
PEMETAAN CEKUNGAN TARGET EKSPLORASI MIGAS KAWASAN TIMUR INDONESIA

2. SM IAGI Univ Hassanuddin - Makassar (Pagindhu Yudha Ginting)
IDENTIFIKASI PETROGRAFIS BATUGAMPING DAERAH BULUBULU
SEBAGAI RESERVOIR HIDROKARBON

3. SM IAGI Univ Padjajaran - Bandung (Hendy Taufik  Muhamad Alwi)
PERAN BATUAN INDUK DAN GEOKIMIA MINYAK BUMI PADA SIKUEN EOSEN DALAM
MENENTUKAN POTENSI HIDROKARBON DI SELAT MAKASSAR, KEPULAUAN SULAWESI

4. SM IAGI Univ Gadjah Mada - Yogyakarta (Kamil Ismail  Endah Sulistiani)
ROLLBACK DAN PERKEMBANGAN HIDROKARBON DI CEKUNGAN SERAM INDONESIA TIMUR

5. SM IAGI STT Migas - Balikpapan (Ikhsansyah Putra Pratama  Zakaria
Yahya)
PETROLEUM PLAY CEKUNGAN BUTON SULAWESI TENGGARA, INDONESIA BAGIAN TIMUR
SELAMAT kepada para pemenang dan untuk yang belum masuk insyaAllah di tahun
mendatang kita akan bersua di kompetisi yang akan datang.


Salam
Panitia SM IAGI Paper Contest 2014
FGMI Paper Contest 2014 Sponsored By Total EP Indonesie


Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.



Re: [iagi-net] Re: Gunung Peteng

2014-10-06 Terurut Topik sonny t pangestu
Kabar-kabari di sini tanggalnya ya.
Pengen juga sy liat-liat ke sana (blom pernah).


-Original Message-
From: yustinus yuwono yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Mon, 6 Oct 2014 22:07:17 
To: iagi-netiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Re: Gunung Peteng

Rekan2 yang baik hati,
Saya barusan sms an sama rekan saya Dany H, saya berminat liat singkapan di
G Padang, saya ingin liat sendiri mudah2an nanti dapat memberikan opini
setelah melihatnya sendiri. Dany setuju utk memandu nanti klo sudah ada
rencana ke sana, saya tinggal menyesuaikan waktu yg pas, mudah2an gak
terlalu lama. Infonya lagi acces ke singkapan gk terlalu sulit, ini yg
menambah semangat saya, maklum dah mulai menurun fisiknya. Baru2 ini saya
ke G SLAMET utk sampling K/Ar keperluan explor geotermal, mungkin terlalu
semangat saya tidak punten dulu sama Mbah Slamet kaki saya kena pukul palu
saya sendiri ketika mau ambil sampel. Untung gk ada tulang yg retak, dua
jari kaki aja yang bengkak sampe gk bs pake spatu.  Alhamdulillah skrg dah
baik.
Skali lagi saya ucapkan trimakasih sama Dany atas kesediaannya. Selama ini
saya hanya bs membayangkan g padang dari info2 mass media maupun di milis
ini, jadi setelah nanti melihat sendiri saya mau sharing kan di milis ini
apa yang saya liat tentu saja menurut kemampuan berdasarkan pengalaman saya
di bidang petrologi volkanik product yg saya geluti selama ini.
Doakan niat baik ini bisa terlaksana dengan lancar ya!, hatur nuhun.
Salam,
YSY
On Oct 6, 2014 10:19 AM, Andri Syafriya - syafr...@yahoo.com
SRS0-QE6d=65=yahoo.com=syafr...@iagi.or.id wrote:

 Melihat postingan teman saya Budi, jadi pengen ikut komentar juga.
 Sebenarnya menurut saya penyelesaiannya kan simpel aja. Mang Okim sebagai
 tokoh yang saya kagumi dengan sharing seputar gemstone yang saya nikmati
 bertahun2 di milist ini, bisa menyempatkan waktu untuk menulis di media
 massa dan media sosial. Kenapa tidak sempatkan saja waktu untuk datang ke
 Gunung Padang lagi, bertemu dengan Pak Danny dan berdiskusi secara terbuka
 di lapangan, tanpa perlu menghabiskan energi untuk berdebat sesuatu yang
 belum tentu sama objeknya.

 Saya sebagai yang muda dan harus banyak belajar juga berharap, semakin
 banyak yang bisa sharing2 tulisan berkualitas, berbagi pengalaman tentang
 sesuatu yang menarik ataupun yang baru sehingga memberi nilai tambah bagi
 yang membacanya. Dan komentar terakhir dari saya yang sejak dulu sering
 saya tahan dan simpan di hati, semoga berkurang para komentator2 yang hanya
 bicara satu kalimat tanpa menambah sesuatu yang bermanfaat dan hanya
 menjadi 'junk' di milist ini. Mohon maaf jika kurang berkenan.

 Salam,
 Andri


 On 5 Okt 2014, at 23.17, yustinus yuwono 
 yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com wrote:

 Dany serta rekan2 yang baik.

 Terutama rekan saya Dany, sekali lagi maaf kalau tulisan saya membuat
 tidak enak, krn saya belum pernah liat singkapan di g padang saya selalu
 berusaha netral, saya selalu membri smangat rekan2 terutama yg muda2 utk
 melakukan penelitian apapun demi kemajuan ilmu kita ini. Biasanya sbg org
 yg lebih tua, secara insting ingin memberikan harapan sekaligus peringatan,
 di dalam penelitian apapun spy hasilnya nanti baik dan memberikan
 pencerahan. Mengenai supertoy dan blue energi yg saya singgung itu kan data
 empiris yg pernah terjadi pada sby presiden kita ini. Nah kalo nantinya
 hipotesis piramid itu tidak terbukti, apakah sbg sesama insan geologi tidak
 sedih dan malu? Nah kalo memang terbukti ya syukur dan bangga atas
 prestasinya, dan ini harapan saya yg saya sebut dlm email sebelumnya.
 Biasanya harapan atas keberhasilan selalu diikuti dengan doa, itu yg saya
 maksud. Jadi selain berharap dan mendoakan, saya juga memberikan peringatan
 dan sedikit opini, karena saya merasa tahu sedikit lebih banyak tentang
 volcanic products serta aspek volkanisme lain terhadap batuan yang
 dihasilkan.
 Satu lagi yg gk pernah dijawab, apakah sudah ada published paper di jurnal
 intenasional? Karena menurut saya hasil suatu penelitian ilmiah adalah
 paper. Krn rekan Dany gk jwb kesimpulan saya ya belum ada? Selama belum ada
 ya diskusi ini saya anggap masih wacana saja atau sekedar obrolan tukar
 pikiran.
 Buat rekan Mino dan rekan Bronto setuju sekali atas statement nya.
 Salam,
 YSY
 On Oct 5, 2014 5:42 PM, Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com
 wrote:

 Pak Yatno yg bijak,
 Silahkan dibaca kembal dari mulai Yang saya tahusampai
 ...G..Peteng...Maksudnya apa ya pak?
 Bukan 'menuduh' penelitian TTRM sama dgn Supertoy? Terus kenapa anda jadi
 malu dan sedih? Sedih karena ada para intelektual ternama buat petisi
 politik utk melawan penelitian? Atau karena hal lain?

 Salam,
 DHN

 Sent from my BlackBerry 10 smartphone.
   *From: *yustinus yuwono
 *Sent: *Minggu, 5 Oktober 2014 13:54
 *To: *iagi-net
 *Reply To: *iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *[iagi-net] Re: Gunung Peteng

 Dany yg baik,
 Tolong dibaca coment saya baik2, 

Re: [iagi-net] Tiap Tahun 120 Ton Emas RI Dicuri Mafia Pertambangan

2014-09-30 Terurut Topik sonny t pangestu
Kisah lama.
 'mereka' gak pernah mau beresin ini.
Cape deh.


-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Tue, 30 Sep 2014 18:28:49 
To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; economicgeologyeconomicgeol...@yahoogroups.com
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Tiap Tahun 120 Ton Emas RI Dicuri Mafia Pertambangan

Ini sih bukan sekedar mafia tapi pencuri.

Rdp
http://m.detik.com/finance/read/2014/09/29/174433/2704524/1034/

Astaga! Tiap Tahun 120 Ton Emas RI Dicuri Mafia Pertambangan
Foto: Ilustrasi
*Jakarta *- Mafia pertambangan yang terorganisir dan sistemik benar ada di
Indonesia. Tiap tahun, 120 ton emas digali dan dicuri oleh para mafia-mafia
tersebut, lewat modus pertambangan ilegal.

Jadi mafia-mafia ini beroperasi di tambang ilegal. Hitungan kita 65-120
ton emas per tahun dicuri. Belum lagi timah, batu bara banyak sekali yang
dicuri dari aktivitas pertambangan ilegal, ungkap Direktur Jenderal
Mineral dan Batubara Kementerian ESDM R Sukhyar, ditemui di kantornya,
Jakarta, Senin (29/9/2014).

Sukhyar mengungkapkan, tidak hanya emas, timah, dan mineral lain yang
dicuri, aktivitas tambang ilegal tersebut membuat lingkungan menjadi rusak.

Kerusakan lingkungan karena mencari emas mereka pakai air raksa, itu
bahaya bagi kesehatan manusia, katanya.

Kerugian?

Kalau 65 juta ton saja dikalikan Rp 500.000, itu sudah Rp 32 triliun, itu
kerugian dari devisa. Belum lagi royalti dengan 65 juta ton itu sekitar Rp
1,2 triliun, dari pajak sekitar Rp 4,8 triliun, itu baru dari emas saja,
tutup Sukhyar.



-- 
--
Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip.


Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.



Re: [iagi-net] Re: [economicgeology] Tiap Tahun 120 Ton Emas RI Dicuri Mafia Pertambangan

2014-09-30 Terurut Topik sonny t pangestu
Kayaknya gak bakalan beres.
Ini kisah lama yang tidak akan beres.
Banyak konflik kepentingan di dalam rangka 'pemberesan' ini.
Aparat penegak hukum dan para pemangku jabatan di pemerintahan gak pernah 
merasa tercuri maupun terjarah tuh.
Kalaupun ada aparat yg ditugaskan ke lapangan. Maka itu sekedar menjalankan 
perintah. Dan selalu (biasanya) gak berhasil. Alasannya banyak.
Kalaupun ada petugas yg 'lurus' dan 'tegas', ancamannya luar biasa. Nyawanya 
petugas bisa melayang. Setidaknya disiksa. Terancam keselamatan pribadinya, 
sampai ke ancaman. Keselamatan keluarganya dan harta bendanya.
Pesona godaan di lapangan juga ruar biasa. Tidak mudah untuk ditolak.

 

-Original Message-
From: S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Tue, 30 Sep 2014 19:28:46 
To: economicgeol...@yahoogroups.comeconomicgeol...@yahoogroups.com
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: IAGI-netiagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Re: [economicgeology] Tiap Tahun 120 Ton Emas RI Dicuri 
Mafia
 Pertambangan

Tugas menteri ESDM baru utk membereskannya..

Kalau dr sisi profesi kita (IAGI-MGEI), rasanya perlu dikritisi angka-angka yg 
disebutbagaimana mendapatkannya, dr mana sumbernya dll...(spt disebut oleh 
om AYA..) 

Salam - Daru
Sent from my mobile device

 On Sep 30, 2014, at 18:32, 'AYA' yaniar...@gmail.com [economicgeology] 
 economicgeol...@yahoogroups.com wrote:
 
 Tolong di cek ricek dulu hitungannya Mas..
 
 Sebagai ahli kita musti hati2 menanggapi sesuatu yg mjd marwah kita. 
 
 Salam
 AYA
 
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...!
 From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com [economicgeology] 
 economicgeol...@yahoogroups.com
 Sender: economicgeol...@yahoogroups.com
 Date: Tue, 30 Sep 2014 18:28:49 +0700
 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; 
 economicgeologyeconomicgeol...@yahoogroups.com
 ReplyTo: economicgeol...@yahoogroups.com
 Subject: [economicgeology] Tiap Tahun 120 Ton Emas RI Dicuri Mafia 
 Pertambangan
 
  
 Ini sih bukan sekedar mafia tapi pencuri.  
 
 Rdp
 http://m.detik.com/finance/read/2014/09/29/174433/2704524/1034/
 
 Astaga! Tiap Tahun 120 Ton Emas RI Dicuri Mafia Pertambangan
 Foto: Ilustrasi
 Jakarta - Mafia pertambangan yang terorganisir dan sistemik benar ada di 
 Indonesia. Tiap tahun, 120 ton emas digali dan dicuri oleh para mafia-mafia 
 tersebut, lewat modus pertambangan ilegal.
 
 Jadi mafia-mafia ini beroperasi di tambang ilegal. Hitungan kita 65-120 ton 
 emas per tahun dicuri. Belum lagi timah, batu bara banyak sekali yang dicuri 
 dari aktivitas pertambangan ilegal, ungkap Direktur Jenderal Mineral dan 
 Batubara Kementerian ESDM R Sukhyar, ditemui di kantornya, Jakarta, Senin 
 (29/9/2014).
 
 Sukhyar mengungkapkan, tidak hanya emas, timah, dan mineral lain yang dicuri, 
 aktivitas tambang ilegal tersebut membuat lingkungan menjadi rusak.
 
 Kerusakan lingkungan karena mencari emas mereka pakai air raksa, itu bahaya 
 bagi kesehatan manusia, katanya.
 
 Kerugian?
 
 Kalau 65 juta ton saja dikalikan Rp 500.000, itu sudah Rp 32 triliun, itu 
 kerugian dari devisa. Belum lagi royalti dengan 65 juta ton itu sekitar Rp 
 1,2 triliun, dari pajak sekitar Rp 4,8 triliun, itu baru dari emas saja, 
 tutup Sukhyar.
 
 
 
 -- 
 --
 Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip.
 
 __._,_.___
 Posted by: AYA yaniar...@gmail.com
 Reply via web post•Reply to sender•Reply to group 
 •   Start a New Topic   •   Messages in this topic (2)
 VISIT YOUR GROUP
 • Privacy • Unsubscribe • Terms of Use 
 .
  
 
 __,_._,___



Siapkan waktu PIT IAGI ke-43

Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition

JAKARTA,15-18 September 2014



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.






Re: [iagi-net] Re: [economicgeology] Tiap Tahun 120 Ton Emas RI Dicuri Mafia Pertambangan

2014-09-30 Terurut Topik sonny t pangestu
Ini bukan 'pencurian' bung.
Ini penjarahan namanya.
Kalau pencurian, biasanya tidak kita ketahui jatidiri si pencuri. Barangnya pun 
raib. Kalo malingnya ketangkep ya biasanya beres. Masup bui.
Sedangkan ini namanya penjarahan. Karena jelas. Kita tau koordinatnya. Kita 
tahu pelakunya. Kita saksikan itu sedang terjadi. Kita tau jumlahnya. Bahkan 
lewat itu barang jarahan di depan pos polisi, bea cukai, pangkalan pangkalan. 
Jadi ini bukan pencurian. Ini penjarahan. Terang benderang. Jelas. Dirjen aja 
bisa hitung.  Gubernur bisa hitung. Bupati bisa hitung. Kepala-kepala dinas 
bisa hitung. ada datanya. Sudah lama ini terjadi. Kita semua cuma bengong 
sumberdaya alam kita dijarah. Cuma bisa bicara di media. Cuma sampai situ. Lalu 
besok pagi kita bangun. Sdh lupa. Lalu bicara pokok bahasan lain lagi.
Penjarahan mas, batubara, nikel, besi dll terus terjadi.
Turunlah dan saksikan ke lapangan penjarahan di sana (kalau berani). Tinggallah 
di sana bbrp waktu untuk lebih memahaminya.
Hebat negeri ini mulai petugas di pos terdepan, di polsek, di polres, di polda, 
direktur, dirjen, irjen, menteri hingga presiden gak mampu memberantas 
penjarahan ini.
Pengen tau saya mau sampe kapan negeri ini begini.
Batubara misalnya. Jumlah batubara indonesia yg sampai di negeri cina jauh 
lebih besar dari angka jumlah terlapor di kantor pak dirjen.



-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com [economicgeology] 
economicgeol...@yahoogroups.com
Sender: economicgeol...@yahoogroups.com
Date: Tue, 30 Sep 2014 08:16:09 
To: economicgeol...@yahoogroups.comeconomicgeol...@yahoogroups.com
Reply-To: economicgeol...@yahoogroups.com
Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Re: [economicgeology] Tiap Tahun 120 Ton Emas RI Dicuri 
Mafia Pertambangan

Menurut saya ini bukan urusannya esdm utk pemberantasan kriminalnya. Ini domain 
utamanya KRIMINAL jadinya ya tugas utama kepolisian. ESDM hanya supporting 
dalam pencurian ini. Misalnya lokasi2 target pencurian, juga harus menjdi 
konsennya dept lingkungan karena pencemaran merkuri dll. 

Rdp

Rdp

Sent from my iPhone

 On 30 Sep 2014, at 07.55, 'sonny t pangestu' sonnytpange...@yahoo.com 
 [economicgeology] economicgeol...@yahoogroups.com wrote:
 
 Kayaknya gak bakalan beres.
 Ini kisah lama yang tidak akan beres.
 Banyak konflik kepentingan di dalam rangka 'pemberesan' ini.
 Aparat penegak hukum dan para pemangku jabatan di pemerintahan gak pernah 
 merasa tercuri maupun terjarah tuh.
 Kalaupun ada aparat yg ditugaskan ke lapangan. Maka itu sekedar menjalankan 
 perintah. Dan selalu (biasanya) gak berhasil. Alasannya banyak.
 Kalaupun ada petugas yg 'lurus' dan 'tegas', ancamannya luar biasa. Nyawanya 
 petugas bisa melayang. Setidaknya disiksa. Terancam keselamatan pribadinya, 
 sampai ke ancaman. Keselamatan keluarganya dan harta bendanya.
 Pesona godaan di lapangan juga ruar biasa. Tidak mudah untuk ditolak.
 
 
 
 From: S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com
 Sender: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Tue, 30 Sep 2014 19:28:46 +0700
 To: economicgeol...@yahoogroups.comeconomicgeol...@yahoogroups.com
 ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
 Cc: IAGI-netiagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net] Re: [economicgeology] Tiap Tahun 120 Ton Emas RI Dicuri 
 Mafia Pertambangan
 
 Tugas menteri ESDM baru utk membereskannya..
 
 Kalau dr sisi profesi kita (IAGI-MGEI), rasanya perlu dikritisi angka-angka 
 yg disebutbagaimana mendapatkannya, dr mana sumbernya dll...(spt disebut 
 oleh om AYA..) 
 
 Salam - Daru
 Sent from my mobile device
 
 On Sep 30, 2014, at 18:32, 'AYA' yaniar...@gmail.com [economicgeology] 
 economicgeol...@yahoogroups.com wrote:
 
  
 Tolong di cek ricek dulu hitungannya Mas..
 
 Sebagai ahli kita musti hati2 menanggapi sesuatu yg mjd marwah kita. 
 
 Salam
 AYA
 
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...!
 From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com [economicgeology] 
 economicgeol...@yahoogroups.com
 Sender: economicgeol...@yahoogroups.com
 Date: Tue, 30 Sep 2014 18:28:49 +0700
 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; 
 economicgeologyeconomicgeol...@yahoogroups.com
 ReplyTo: economicgeol...@yahoogroups.com
 Subject: [economicgeology] Tiap Tahun 120 Ton Emas RI Dicuri Mafia 
 Pertambangan
 
  
 Ini sih bukan sekedar mafia tapi pencuri.  
 
 Rdp
 http://m.detik.com/finance/read/2014/09/29/174433/2704524/1034/
 
 Astaga! Tiap Tahun 120 Ton Emas RI Dicuri Mafia Pertambangan
 Foto: Ilustrasi
 Jakarta - Mafia pertambangan yang terorganisir dan sistemik benar ada di 
 Indonesia. Tiap tahun, 120 ton emas digali dan dicuri oleh para mafia-mafia 
 tersebut, lewat modus pertambangan ilegal.
 
 Jadi mafia-mafia ini beroperasi di tambang ilegal. Hitungan kita 65-120 ton 
 emas per tahun dicuri. Belum lagi timah, batu bara banyak sekali yang dicuri 
 dari aktivitas pertambangan ilegal, ungkap Direktur Jenderal Mineral dan 
 Batubara Kementerian ESDM R Sukhyar, ditemui di kantornya, Jakarta, Senin 
 (29

[iagi-net] Re: [economicgeology] Re: Tiap Tahun 120 Ton Emas RI Dicuri Mafia Pertambangan

2014-09-30 Terurut Topik sonny t pangestu
Manurut saya sih justru sebaliknya.
Kitalah para ahli geologi yg perlu belajar 'berbahasa wartawan / jurnalis'.
kalau bicara ke dunia ke khalayak umum, batasi atau cegah penggunaan 'jargon' 
geologi (istilah/bahasa yang hanya dipahami kalangan sendiri).
Wartawan / jurnalis itu tdk selamanya bekerja di situ. Begitu mereka berganti 
dgn orang baru maka payah lagi kita 'ngajarin' mereka geologi. Kurang 
berdayaguna buat kita.
Istilah geologi / tambang cukuplah hanya untuk kalangan kita saja.

-Original Message-
From: Wulandari Mandradewi wulandari.mandrad...@gmail.com [economicgeology] 
economicgeol...@yahoogroups.com
Sender: economicgeol...@yahoogroups.com
Date: Tue, 30 Sep 2014 21:52:15 
To: economicgeol...@yahoogroups.comeconomicgeol...@yahoogroups.com
Reply-To: economicgeol...@yahoogroups.com
Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [economicgeology] Re: Tiap Tahun 120 Ton Emas RI Dicuri Mafia 
Pertambangan

Mungkin kelak IAGI atau MGEI bisa memberikan seminar mengenai dunia tambang 
untuk para jurnalis. Sehingga dalam pemberitaan tidak mberikan informasi 
asal2an tapi sebaiknya isinya bisa dipertanggung jawabkan..pengenalan istilah2 
dasar dalam dunia tambang atau pergeologian mungkin bisa membantu..sehingga 
pemberitaan yang disampaikan pada masyarakat bisa tepat dan ga blunder..sering 
baca  ulasan tentang dunia tambang,tapi artikelnya sama judul suka ga 
nyambung..dan maknanya jadi kmana2. Akhirnya masyarakat salah tangkap lg 
tentang yang terjadi di dunia tambang..:)

Cheers.
WM

Sent from my iPhone

 On Sep 30, 2014, at 21:22, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com 
 [economicgeology] economicgeol...@yahoogroups.com wrote:
 
 Tepat Mas Sonny, penjarahan masif, terstruktur dan sistematis.
 
 IAGI semestinya berani membuat pernyataan khususnya untuk menghukum angotanya 
 yang menjadi bagian dari penjarahan ini. Tentunya hukuman yang sesuai dengan 
 kode etik  iAGI.  Tentunya selain itu perlu meluruskan angka-angka ini supaya 
 tidak menjebak pikiran sesat.
 
 Rdp
 
 On Tuesday, September 30, 2014, 'sonny t pangestu' sonnytpange...@yahoo.com 
 [economicgeology] economicgeol...@yahoogroups.com wrote:
  
 Ini bukan 'pencurian' bung.
 Ini penjarahan namanya.
 Kalau pencurian, biasanya tidak kita ketahui jatidiri si pencuri. Barangnya 
 pun raib. Kalo malingnya ketangkep ya biasanya beres. Masup bui.
 Sedangkan ini namanya penjarahan. Karena jelas. Kita tau koordinatnya. Kita 
 tahu pelakunya. Kita saksikan itu sedang terjadi. Kita tau jumlahnya. Bahkan 
 lewat itu barang jarahan di depan pos polisi, bea cukai, pangkalan 
 pangkalan. Jadi ini bukan pencurian. Ini penjarahan. Terang benderang. 
 Jelas. Dirjen aja bisa hitung. Gubernur bisa hitung. Bupati bisa hitung. 
 Kepala-kepala dinas bisa hitung. ada datanya. Sudah lama ini terjadi. Kita 
 semua cuma bengong sumberdaya alam kita dijarah. Cuma bisa bicara di media. 
 Cuma sampai situ. Lalu besok pagi kita bangun. Sdh lupa. Lalu bicara pokok 
 bahasan lain lagi.
 Penjarahan mas, batubara, nikel, besi dll terus terjadi.
 Turunlah dan saksikan ke lapangan penjarahan di sana (kalau berani). 
 Tinggallah di sana bbrp waktu untuk lebih memahaminya.
 Hebat negeri ini mulai petugas di pos terdepan, di polsek, di polres, di 
 polda, direktur, dirjen, irjen, menteri hingga presiden gak mampu 
 memberantas penjarahan ini.
 Pengen tau saya mau sampe kapan negeri ini begini.
 Batubara misalnya. Jumlah batubara indonesia yg sampai di negeri cina jauh 
 lebih besar dari angka jumlah terlapor di kantor pak dirjen.
 
 
 
 From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com [economicgeology] 
 economicgeol...@yahoogroups.com
 Sender: economicgeol...@yahoogroups.com
 Date: Tue, 30 Sep 2014 08:16:09 -0500
 To: economicgeol...@yahoogroups.comeconomicgeol...@yahoogroups.com
 ReplyTo: economicgeol...@yahoogroups.com
 Cc: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net] Re: [economicgeology] Tiap Tahun 120 Ton Emas RI 
 Dicuri Mafia Pertambangan
 
  
 Menurut saya ini bukan urusannya esdm utk pemberantasan kriminalnya. Ini 
 domain utamanya KRIMINAL jadinya ya tugas utama kepolisian. ESDM hanya 
 supporting dalam pencurian ini. Misalnya lokasi2 target pencurian, juga 
 harus menjdi konsennya dept lingkungan karena pencemaran merkuri dll. 
 
 Rdp
 
 Rdp
 
 Sent from my iPhone
 
 On 30 Sep 2014, at 07.55, 'sonny t pangestu' sonnytpange...@yahoo.com 
 [economicgeology] economicgeol...@yahoogroups.com wrote:
 
  
 Kayaknya gak bakalan beres.
 Ini kisah lama yang tidak akan beres.
 Banyak konflik kepentingan di dalam rangka 'pemberesan' ini.
 Aparat penegak hukum dan para pemangku jabatan di pemerintahan gak pernah 
 merasa tercuri maupun terjarah tuh.
 Kalaupun ada aparat yg ditugaskan ke lapangan. Maka itu sekedar menjalankan 
 perintah. Dan selalu (biasanya) gak berhasil. Alasannya banyak.
 Kalaupun ada petugas yg 'lurus' dan 'tegas', ancamannya luar biasa. 
 Nyawanya petugas bisa melayang. Setidaknya disiksa. Terancam keselamatan 
 pribadinya

Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY

2014-09-24 Terurut Topik sonny t pangestu
Hayu sabtu.
27 sep 2014 kan
Jam kapan ?
Kumpul di sana ajah ?
Minta koordinat gps na.

-Original Message-
From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Wed, 24 Sep 2014 14:58:34 
To: Iagiiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF,
 STAFSUS PRESIDEN SBY

Sabtu lusa bisa pak?
Pada 24 Sep 2014 14:02, Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com
menulis:

 Silahkan Pak. Dikoordinasikan saja, tidak ada masalah. Lebih cepat lebih
 baik karena sy tidak tahu sampai kapan kotak2 gali akan dibiarkan terbuka
 meskipun sy sudah usulkan ke pihak berwenang agar beberapa kotak gali kunci
 dikonservasi utk Public Display dan bahan utk penelitian selanjutnya.

 Salam,
 DHN


 Sent from my BlackBerry 10 smartphone.
   *From: *Bandono Salim
 *Sent: *Rabu, 24 September 2014 13:40
 *To: *Iagi
 *Reply To: *iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF,
 STAFSUS PRESIDEN SBY

 Tanya sama Danny H.N.
 Kita kan tamu,  kalo nylonong gitu aja kan seperti tamu tak diundang.
 Salam.
 Pada 24 Sep 2014 12:45, sonny t pangestu SRS0-Q+OJ=6R=yahoo.com=
 sonnytpange...@iagi.or.id menulis:

 Kapan euy ?
 Mau ikut liat.
 --
 *From: * Sujatmiko m...@cbn.net.id
 *Sender: * iagi-net@iagi.or.id
 *Date: *Wed, 24 Sep 2014 10:16:37 +0700
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Cc: *'MGEI'economicgeol...@yahoogroups.com
 *Subject: *RE: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI
 ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY

  Yth Pak Danny,



 Hatur rebu nuhun atas tawaran Kang Danny yang sangat simpatik.  Harapan
 mang Okim,  semoga dengan telah dibukanya beberapa bagian di Situs Gunung
 Padang, hipotesis rekan-rekan TTRM/TIMNAS tentang adanya beberapa tinggalan
 budaya penting  di perut Gunung Padang ada yang terbukti. Mengenai
 kunjungan ke lapangan, insyaallah bisa diatur,  khususnya setelah ada pers
 release  tentang adanya temuan yang berkaitan dengan hipotesis rekan-rekan
 ( bukan sekedar koin, gerabah, atau kujang yang debatable  ). Sekali lagi
 hatur nuhun Kang Danny atas goodwilnya ( mohon bantuan Pak Danny sebagai
 sesama anggota Rotary Indonesia , untuk membisikkan ke Pak Andi Arief bahwa
 nothing wrong dengan Rotary. Prinsip kita kan “ Service Above Self “ alias
 pengabdian/pelayanan kemanusiaan di atas kepentingan pribadi ). Terima
 kasih Kang Danny atas pengertiannya.



 Wassalam,

 Mang Okim



 *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of *Danny
 Hilman Natawidjaja
 *Sent:* Tuesday, September 23, 2014 8:54 PM
 *To:* iagi-net@iagi.or.id; iagi-net@iagi.or.id
 *Cc:* MGEI
 *Subject:* Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI
 ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY



 Saran saya pada Mang Okim,

 Datanglah sekarang ke Gunung Padang karena skr sudah ada data singkapan
 dari lapisan di bawah permukaannya dari beberapa kotak gali yang sudah
 dibuat dalam sebulan terakhir ini. Juga ada data singkapan dari satu tebing
 bekas longsor yg sekarang sudah dibersihkan dari tetumbuhan yg menutupinya.
 Jadi Mang Okim tidak perlu pusing lagi dgn data geofisika bawah permukaan
 dan data bor., langsung bisa lihat batuannya (dan juga 'semen' yg
 diributkan itu).  Silahkan kami diberi pencerahan.   Boleh juga sekalian
 ajak Pak Sutikno Bronto dan lainnya.

 Kita perlu data dan analisa bukan cuma cerita, apalagi gossip media massa.



 Salam,

 DHN



 Sent from my BlackBerry 10 smartphone.

 *From: *Sujatmiko

 *Sent: *Selasa, 23 September 2014 18:35

 *To: *iagi-net@iagi.or.id

 *Reply To: *iagi-net@iagi.or.id

 *Cc: *MGEI

 *Subject: *[iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF,
 STAFSUS
 PRESIDEN SBY



 Rekan-rekan IAGI - MGEI - AKADEMISI yang budiman,



 Tanggal 16 September 2014 yang lalu, sesaat sebelum mang Okim berangkat ke
 Mangga Dua Square Jakarta untuk mendukung perhelatan akbar Indonesian
 Gemstones Exhibition and Contest ( 17-22 September 2014 ), mang Okim
 menyempatkan diri menulis komentar tentang kegiatan penggalian TTRM/TIMNAS
 di Situs Megalitik Punden Berundak G. Padang yang telah diakui terbesar di
 kawasan Asia Tenggara. Sebagai bahan acuan, mang Okim petik dari 11
 artikel
 di Pikiran Rakyat ( antara lain tentang alokasi dana 23 Milyar ), Viva
 News
 dan buku karangan Dr. Ali Akbar ( tentang pintu gerbang setinggi 18 meter
 ,
 semen purba berumur 13.000-23.000 tahun mengandung 41 % unsur besi ,
 adanya
 reactor listrik hidro di level 4 G.Padang ), beberapa foto dari media
 maya/internet, pengamatan mang Okim secara langsung di lapangan , dan
 hasil penelitian tim expert Badan Geologi di G. Lalakon, G. Sadahurip, dan
 G. Padang ( dikomandani oleh Prof. Sutikno Bronto ).



 Sepulangnya dari Jakarta kemaren, mang Okim sungguh terkejut membaca
 respon
 dari Pak Andi Arief lewat FB beliau . Isinya penuh dengan ungkapan dan
 ancaman yang menyuratkan dan menyiratkan betapa dendamnya beliau

[iagi-net] test

2014-09-23 Terurut Topik sonny t pangestu - sonnytpange...@yahoo.com
test


Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.


Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY

2014-09-23 Terurut Topik sonny t pangestu
Kapan euy ?
Mau ikut liat.

-Original Message-
From: Sujatmiko m...@cbn.net.id
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Wed, 24 Sep 2014 10:16:37 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: 'MGEI'economicgeol...@yahoogroups.com
Subject: RE: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN :  ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF,
 STAFSUS PRESIDEN SBY

Yth Pak Danny,

 

Hatur rebu nuhun atas tawaran Kang Danny yang sangat simpatik.  Harapan mang
Okim,  semoga dengan telah dibukanya beberapa bagian di Situs Gunung Padang,
hipotesis rekan-rekan TTRM/TIMNAS tentang adanya beberapa tinggalan budaya
penting  di perut Gunung Padang ada yang terbukti. Mengenai kunjungan ke
lapangan, insyaallah bisa diatur,  khususnya setelah ada pers release
tentang adanya temuan yang berkaitan dengan hipotesis rekan-rekan ( bukan
sekedar koin, gerabah, atau kujang yang debatable  ). Sekali lagi hatur
nuhun Kang Danny atas goodwilnya ( mohon bantuan Pak Danny sebagai sesama
anggota Rotary Indonesia , untuk membisikkan ke Pak Andi Arief bahwa nothing
wrong dengan Rotary. Prinsip kita kan  Service Above Self  alias
pengabdian/pelayanan kemanusiaan di atas kepentingan pribadi ). Terima kasih
Kang Danny atas pengertiannya.

 

Wassalam,

Mang Okim

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Danny
Hilman Natawidjaja
Sent: Tuesday, September 23, 2014 8:54 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; iagi-net@iagi.or.id
Cc: MGEI
Subject: Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF,
STAFSUS PRESIDEN SBY

 

Saran saya pada Mang Okim,

Datanglah sekarang ke Gunung Padang karena skr sudah ada data singkapan dari
lapisan di bawah permukaannya dari beberapa kotak gali yang sudah dibuat
dalam sebulan terakhir ini. Juga ada data singkapan dari satu tebing bekas
longsor yg sekarang sudah dibersihkan dari tetumbuhan yg menutupinya. Jadi
Mang Okim tidak perlu pusing lagi dgn data geofisika bawah permukaan dan
data bor., langsung bisa lihat batuannya (dan juga 'semen' yg diributkan
itu).  Silahkan kami diberi pencerahan.   Boleh juga sekalian ajak Pak
Sutikno Bronto dan lainnya.

Kita perlu data dan analisa bukan cuma cerita, apalagi gossip media massa.

 

Salam,

DHN

 

Sent from my BlackBerry 10 smartphone.


From: Sujatmiko

Sent: Selasa, 23 September 2014 18:35

To: iagi-net@iagi.or.id

Reply To: iagi-net@iagi.or.id

Cc: MGEI

Subject: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS
PRESIDEN SBY

 

Rekan-rekan IAGI - MGEI - AKADEMISI yang budiman,



Tanggal 16 September 2014 yang lalu, sesaat sebelum mang Okim berangkat ke
Mangga Dua Square Jakarta untuk mendukung perhelatan akbar Indonesian
Gemstones Exhibition and Contest ( 17-22 September 2014 ), mang Okim
menyempatkan diri menulis komentar tentang kegiatan penggalian TTRM/TIMNAS
di Situs Megalitik Punden Berundak G. Padang yang telah diakui terbesar di
kawasan Asia Tenggara. Sebagai bahan acuan, mang Okim petik dari 11 artikel
di Pikiran Rakyat ( antara lain tentang alokasi dana 23 Milyar ), Viva News
dan buku karangan Dr. Ali Akbar ( tentang pintu gerbang setinggi 18 meter ,
semen purba berumur 13.000-23.000 tahun mengandung 41 % unsur besi , adanya
reactor listrik hidro di level 4 G.Padang ), beberapa foto dari media
maya/internet, pengamatan mang Okim secara langsung di lapangan , dan
hasil penelitian tim expert Badan Geologi di G. Lalakon, G. Sadahurip, dan
G. Padang ( dikomandani oleh Prof. Sutikno Bronto ). 



Sepulangnya dari Jakarta kemaren, mang Okim sungguh terkejut membaca respon
dari Pak Andi Arief lewat FB beliau . Isinya penuh dengan ungkapan dan
ancaman yang menyuratkan dan menyiratkan betapa dendamnya beliau kepada mang
Okim yang nota bene tidak punya back-up kecuali Allah SWT. Mang Okim baca
kembali postingan mang Okim beberapa kali untuk mengetahui tentang bagian
mana yang dituduhkan oleh beliau sebagai fitnah. Entahlah, mungkin karena
Pak Andi Arief sedang dalam amarah, atau karena keterbatasan pengetahuan
beliau dalam bidang geologi ( yang mang Okim tekuni selama lebih dari 50
tahun sampai saat ini ), maka argumentasi ilmiah yang mang Okim sampaikan
divonis sebagai fitnah . Tidak hanya itu, masa lalu mang Okim diungkit tanpa
dasar yang kuat ( sama halnya dengan pengungkapan hasil penelitian G. Padang
yang sejak 2 tahun yang lalu baru sebatas hipotesis dan belum mampu
dibuktikan ).



Mang Okim sengaja mengangkat ancaman Pak Andi Arief ini di media IAGI/MGEI
dengan harapan agar rekan-rekan kebumian tidak ragu untuk mengungkapkan
kebenaran ilmiah yang kita yakini. Mang Okim lakukan semua itu karena rasa
cinta mang Okim akan tanah air , nusa, dan bangsa. Selain dari itu, juga
sebagai ungkapan keprihatian dan solidaritas mang Okim terhadap para
Profesor dan Senior Arkeologi , yang selama ini tersingkir tanpa ampun.
Semoga Pak Andi Arief masih ingat ketika mang Okim , atas izin Pak Andi
Arief, meminta dan memimpin seluruh peserta yang hadir di acara Menguak
Tabir Peradaban dan Bencana Katastropik Purba di Nusantara ( Sekneg 7
Februari 

Re: [iagi-net] DATA dan PENJELASAN

2014-08-10 Terurut Topik sonny t pangestu
Jurnalis untuk pokok bahasan sumberdaya alam sepertinya tidak akan lestari di 
sini.
Pelatihan dan pemahaman tentang bahasa geologi akan pudar seiring dgn 
bergantinya orang penusun jurnal tsb. Lalu kita terperangah lagi melihat jurnal 
berikutnya oleh orang jurnalis yg baru (penggantinya) terlalu banyak energi dan 
waktu serta melelahkan utk mencari-cari terus menerus jurnalis utk dilatih 
diberi pemahaman bahasa geologi.
Barangkali sebaiknya kitalah para geologiwan yang perlu belajar berbicara 
menyampaikan pengetahuan kita kepada dunia dalam bahasa yg mudah ditangkap oleh 
khalayak yg bukan dari geologi. Kita sajikan hingga khalayak tidak 
menafsirkannya secara lain daripada yg kita inginkan Kita perlu belajar 
mencegah diri kita untuk berbahasa serta memakai istilah-istilah maupun 
ungkapan-ungkapan yang biasa kita pakai dalam berkominikasi di antara kita. 
Cegah diri kita dlm memakai 'jargon' (yang hanya dipahami kalangan sendiri) 
geologi.

Salam
(Sonny)

-Original Message-
From: Dandy Hidayat dandy.hidayat@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Sun, 10 Aug 2014 21:46:50 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] DATA dan PENJELASAN

Maaf...ikut menyela diskusi ini.

Kasus penggelembungan data bukan kali ini terjadi. Dalam dunia pertambangan
sekitar tahun 1994 -1996 kasus BreX di Busang Kalimantan Timur adalah
contoh nyata penggunaan data untuk investasi dan menaikan harga saham di
bursa tambang Canada dengan pelaku utama De Guzman seorang geolog dari
philipnie yg dinyatakan mati karena jatuh dari helicopter . Sesuatu yg
sampai saat ini masih misteri

Kembali ke tulisan pak Ong...selain pembenahan data yg bersifat internal
(ESDM, Ditjen Geology dan organisasi profesi yg terkait) perlu ada
komunikasi dan sosialisasi dengan media atau pihak External agar asumsi
asumsi keteknikan dan geology dan diterjemahkan dengan baik secara ekonomi
sosial dan politik. Untuk yang ini apresiasi saya untuk mas rovicky dan
teman2 yg sangat intense dalam berkomunikasi dgn media.

Usulan perlu ada journalist khususnya dari tiap media yg mendapatkan
pelatihan dan pemahaman akan bahasa Geology agar informasinya tidak
menyesatkan .

Asalam

Dandy

On Sunday, August 10, 2014, Yanto R. Sumantri SRS0-BPWl=5E=yahoo.com=
yrs_...@iagi.or.id wrote:

 Pak Ong ysh

 Masih berlimpah  ,ini pembohongan publik yang luar biasa.
 Pak Kurtubi dalam banyak kesempatan selu mengemukakan halli i  danaya
 pernah bertemu mukadengan beliau ,
 Saya sampaikan kritik saya ini , akan tetapi sampai saat ini beliau masih
 membuat pernyataan yang sama .
 Bagaimana kalau belliau diangkat aiMneteri Esdm ya ?

 Lainya saya sependapat dengan pak Ong.

 si AbahYRS




   On Saturday, August 9, 2014 11:15 AM, Ong Han Ling 
 wim...@singnet.com.sg
 javascript:_e(%7B%7D,'cvml','wim...@singnet.com.sg'); wrote:


   Teman2 IAGI,

 Pertama-tama, saya ingin mengucapakan Selamat Hari Raya Ied Fitri, 1
 Sjawal 1435 H. Maaf lahir dan bathin.

 Maaf, tulisan ini agak panjang, Anda diminta sabar membacanya.

 Merupakan budaya kita untuk tidak mengeritik atasan meskipun mengetahui
 salah. Hal demikian tidak mendidik dan menyesatkan banyak orang termasuk
 policy makers bidang energy dan perlu segera diperbaiki
 karena konsekwensi besar sekali.

 Contoh konkrit yang baru terjadi didepan mata kita. Dalam debat calon
 Presiden, Menko Perekonomian dengan bangga mengatakan didepan layar TV
 bahwa Indonesia telah berhasil negosiasi dengan China dan harga LNG Tanguh
 menjadi $12/mmbtu. Waktu mendengarkan saya ikut bangga. Ternyata besoknya
 di Jakarta Post, harga cuma $8/mmbtu. Harga $12/mmbtu baru berlaku tahun
 2016. Wah, kalau cuma $8/mmbtu, seyogianya LNG Wiryagar dipakai domestik
 saja mengingat PLN Jakarta (Muara Karang) impor LNG dari Bontang, dengan
 harga kira-kira $11/mmbtu, yaitu dibawah harga jual ke Taiwan/Jepang/Korea
 ($14-17/mmbtu).

 Data yang keliru, data yang tidak disampaikan, ataupun data salah yang
 tidak dikoreksi seperti tsb. diatas, akan berakibat kekeliruan dalam energy
 policy.

 Contoh yang lain yang menurut saya sangat fatal adalah impor LNG ke
 Jakarta, Jambi, Semarang, dan Arun.

 Demi menenangkan publik dan juga untuk boosting keberhasilannya,
 Penjabat sering memberi optimisme bahwa gas Indonesia masih berlimpah,
 sepert pernyataan bahwa gas yang dikeluarkan baru 6% dari cadangan
 (cadangan yang mana?).

 Demi promosi CBM dan Shale gas, ESDM telah memelesetkan investor dengan
 memberi kesan bahwa cadangannya luar biasa, beberapa kali lipat cadangan
 associated gas, padahal belum ada yang diproduksi. Yang terpelesetkan
 ternyata bukan investor saja. Kebanyakan orang termasuk menteri dan policy
 makers, tidak bisa membedakan antara resources, potential, proven,
 probable dan possible. Semua cadangan dianggap sama hingga Indonesia
 terlihat berlimpah gas.

 Demi memberi kesan gas masih banyak, lapangan Exxon Natuna dengan cadangan
 hydrocarbon sampai 40+ TCF sering 

Re: [iagi-net] DEKLARASI PENCALONAN KETUA IAGI 2014-2017

2014-07-26 Terurut Topik sonny t pangestu
Heu heu.
Bahasa na atuh tibalik gan.
Pami calon wanita mah berarti saat ini belum wanita karena masih calon.
Manawi anu leres mah : 
Siip.. Sudah komplit saya dukung wanita pertama calon utk ketua IAGI.

(Sangat berbeda maknanya dari Siip.. Sudah komplit saya dukung calon wanita 
pertama utk ketua IAGI.)

-Original Message-
From: Ben Sapiie bsap...@geodin.net
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Fri, 25 Jul 2014 10:14:36 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] DEKLARASI PENCALONAN KETUA IAGI 2014-2017

Siip.. Sudah komplit saya dukung calon wanita pertama utk ketua IAGI.

BS 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Shinta Damayanti Gumelar shinta_damayant...@hotmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Fri, 25 Jul 2014 15:29:17 
To: milis IAGIiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net] DEKLARASI PENCALONAN KETUA IAGI 2014-2017
Berikut CV saya untuk melengkapi data
Nama : Shinta Damayanti
NPA: 1311
Institusi  : Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu 
Minyak Dan Gas Bumi
  (SKK Migas)
Alamat  : Gedung Wisma Mulia lt 35
  Jl. Gatot Subroto no 42, Jakarta 1271
Telpon   : 021-29241607. Fax: 
021-2924
Hp  : 08118204660
E-mail: sdamaya...@skkmigas.go.id
 
v  Pendidikan
1.   S1 Teknik Geologi – Institut Teknologi Bandung
v  Pengalaman Aktivitas di IAGI
1.   Pengurus IAGI PengDa DKI
2.   Database  Registration Committee PIT IAGI ke 26
3.   Bendahara  Koordinator Luncheon talk IAGI
4.   Anggota pencetus mailing list IAGI-net
5.   Anggota pencetus database keanggotaan IAGI
v  Pengalaman Aktivitas Organisasi di Luar IAGI
1.   LEO Club Bandung
2.   Kegiatan Kemahasiswaan GEA ITB
3.   Kepanitiaan SKK Migas (Forum EP, Workshop Strategi Eksplorasi, Field 
Trip Eksplorasi, In-house training Eskplorasi, Rapat Kerja)
v  Pengalaman/Karier dibidang Profesional
1.   Agustus 2009 – sekarang BPMIGAS/ SKK Migas
2.   September 2004 – April 2009 VICO Indonesia
3.   Desember 2000 – September 2004CIIL Indonesia/ ConocoPhillips
4.   September 1989 – Desember 2000Huffco Indonesia/ Vico Indonesia
v  Paper yang pernah dipublikasikan
1.   Damayanti S., Alam H., Syarifuddin N.,  Hutabarat S. 1998. An 
Integrated Study of Reservoir Facies and Performance of Upper G Zones in 
Badak-Nilam Fields, East Kalimantan. Proceedings of IAGI Annual Geoscience 
Conference.
2.   Sidi, F.H., Damayanti, S., Baskara, H.C.,  Turseno, I. 1999. 
Stratigraphy and Geometry Of Deltaic Reservoirs Of The Paleo-Mahakam System: An 
Example From Sequence Stratigraphic Study of Nilam Gas Field, Kutai Basin, East 
Kalimantan, Indonesia. Proceedings of Gas Habitats of SE Asia  Australasia - 
IPA International Geoscience Conference.
3.   Damayanti S., Mike Challis, Mike Decker  Yusti Budiningsih. 2003. The 
Sum of The Parts is Greater – Delivering Value Creation. Proceedings of 
marginal Field Development Conference.
4.   Hazman, Harry Alam, Shinta Damayanti, Andre Wijanarko, Zainal Arifin, 
Heriadi Buhron. 2008. Successful Application of Horizontal Well Completions for 
Development of Low Permeability Gas Reservoirs in a Complex Fluvial Deltaic 
Environment – A Case Study. SPE-116542-PP
5.   Gunawan, Brahmantyo K., Shinta Damayanti. 2010. Pandangan baru 
terhadap mekanisme pembentukan cekungan dan tektono-stratigrafi Cekungan 
Makassar. Proceedings of The Bali 2010 International Geoscience Conference
6.   Damayanti S., Johnson A. Paju. 2012. New Findings and Updating of 
Petroleum Systems in Makassar Strait Area. Proceedings of IAGI Annual 
Geosciences Conference
7.   Paju, Johnson A., Shinta Damayanti. 2012. Strategi Eksplorasi dalam 
Percepatan Komersialitas Wilayah Kerja Migas. Proceedings of IAGI Annual 
Geoscience Conference
8.   Satyana, Awang Harun., Shinta Damayanti, Cipi Armandita. 2012. 
Tectonics, Stratigraphy and Geochemistry of The Makassar Straits: Recent 
Updates of Exploring West Sulawesi Offshore, Opportunities and Risks. 
Proceedings of IPA Annual Conference
9.   Damayanti, Shinta., 2013. Makassar Strait Exploration: Quit Too Early 
When Haven’t Started Anything Yet. Proceedings of Joint Convention Medan 2013.
10.Exploration kontributor Majalah BUMI
v  Program Kerja (Visi dan Misi)
1.   (VISI) Menjadikan organisasi IAGI yang lebih kuat dan mandiri untuk 
dapat berperan secara professional dan signifikan dalam llingkup nasional dan 
internasional
2.   (MISI) Melakukan konsolidasi dan revitalisasi organisasi IAGI
3.   (MISI) Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme anggota IAGI 
melalui program terintegrasi pemberdayaan kompetensi nasional (national 
competency building)
4.   (MISI) 

Re: [iagi-net] Presiden Terpilih dan Miners

2014-07-26 Terurut Topik sonny t pangestu
Ndaru,
Kita prakarsai sajah jangan tunggu.
Kita kudu gesit
Undang bapak presiden ke markas kita (atau kita yg ke markas presiden.
Siapin segala macam tayangan yg iagi mgei punya.
Kalo perlu kirim duluan bahannya utk beliau baca.
Nanti tinggal bicara2 dlm pertemuan dgn beliau.

-Original Message-
From: S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Fri, 25 Jul 2014 14:20:32 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Milis UGMgeologi...@googlegroups.com
Subject: [iagi-net] Presiden Terpilih dan Miners

Rekan-rekan geologiawan,

Semoga ini menjadi tanda-tanda bagus, bahwa presiden terpilih nantinya (?)
akan dan mau duduk bersama komunitas miners, dan semoga setelahnya dpt
bergerak tepat (dan cepat) untuk memperbaiki situasi pertambangan kita yg
semakin ³buram². Saya membayangkan (mungkinkah?) dng gaya ³blusukan²-nya
presiden kita jalan-jalan di lokasi tambang (termasuk migas) baik yg resmi
maupun ³liar², ngobrol dengan para penambang dan geologist, coba menyelami
masalah yg ada, kemudian memutuskan solusi yg bernas nan baik untuk negeri
ini. 

Selamat akhir pekan, SELAMAT IDUL FITRI 1435H, MINAL AIDZIN WAL FAIZIN,
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN. Untuk yg akan/ sedang mudik -  hati-hati di
jalan dan jaga keselamatan.

Salam,
Daru 

link:
 http://www.thejakartaglobe.com/business/indonesias-new-president-says-will-
sit-miners/ 
http://www.thejakartaglobe.com/business/indonesias-new-president-says-will-
sit-miners/ 
Indonesia¹s New President Says He Will Sit Down With Miners
By Reuters http://www.thejakartaglobe.com/author/reuters/  on 09:21 am Jul
23, 2014
Category Business http://www.thejakartaglobe.com/business/ , Commodities
http://www.thejakartaglobe.com/business/commodities/ , Featured
http://www.thejakartaglobe.com/featured-2/
Jakarta. Indonesia¹s new president Joko ³Jokowi² Widodo said he wants to sit
down with mining companies and other parties in a bid to resolve a row over
mining policies that has halted $500 million of metal exports a month in
Southeast Asia¹s biggest economy.

The comment by the former Jakarta governor, who has a reputation for
tackling entrenched interests, appeared to be a positive sign after an
increasingly bitter dispute between the mining sector and the outgoing
government.

Until this year, Indonesia was the world¹s top exporter of nickel ore and a
major supplier of copper, iron ore and bauxite. But a ban in January on
exporting unprocessed ore and an escalating tax on metal concentrates have
paralyzed shipments.

³First, I want to sit down with stakeholders, investors, regulators and with
the people to know the problem and find a good solution for them. I want to
know the details,² Jokowi said in an interview at his residence in Jakarta
on Saturday, before he was declared winner of the presidential election on
Tuesday.

Jokowi did not say specifically how he would handle the row over the ore
ban, and when pressed on the issue an aide stepped in to say ³too much
detail².

But mining companies will be hoping the new president can help reanimate
negotiations, which had run into trouble with the administration of outgoing
President Susilo Bambang Yudhyono.

Darmawan Prasodjo, an economic adviser to Jokowi, has said that the new
president would not ³kill the industry² and that the government and industry
were partners who should face the issue together. Prasodjo criticized the
current administration for not creating the conditions for the industry to
thrive.

³If you want to build a smelter, what do you need? Well, for now, exports
should be opened, and power stations need to be built to meet their
electricity needs, with competitive rates.²

The comments suggested Jokowi may reconsider the ban on unprocessed ore
exports to make it easier for firms that commit to building smelters, but
that remains subject to discussion.

The mining policies were intended to increase Indonesia¹s returns on the
minerals it produces and create jobs. But mining companies say they are
causing unnecessary confusion and forcing tens of thousands of miners out of
work.

Freeport-McMoRan Copper  Gold and Newmont Mining, which account for 97
percent of Indonesia¹s copper production, exported tens of thousands of tons
of metal concentrate a month before a row over an escalating export tax,
alongside the ore ban, halted shipments.

The changes have prompted a constitutional court challenge and an
international arbitration case brought by Newmont Mining earlier this month.

As relations became more strained, the outgoing government threatened to
revoke Newmont¹s contract and hand it over to state miner Aneka Tambang
(Antam).

Resources politically sensitive

Syahrir Abubakar, the executive director of the Indonesia Mining
Association, said any move to review mining regulations would be welcomed.
³There are contradictions from one article to the next, and many
renegotiations have been held up because of this law.²

But giving ground to 

Re: [iagi-net] Perusahaan tambang tanpa NPWP

2014-06-04 Terurut Topik sonny t pangestu
Heu heu baru pada 'nyadar' yah.
Ini mah sdh sejak 1999 ratusan juta ton setiap taun  terjual tanpa ada 
pemasukan ke kas negara.
Boro-boro pajak yang masuk, lingkungan tanah lubang bekas galian aja 
ditelantarkan begitu aja sampe sekarang menganga. Tidak ada penutupan lubang 
maupun pemulihan fungsi permukaan tanah.
Ditambah lagi kerusakan jalan umum yang diderita rakyat sekitar jalan.
Ditambah lagi kecelakaan tanpa ada penyelesaian hukum mmaupun kompensasi.
Ditambah lagi batang-batang kayu yg tadinya ada tegak di permukaan tanah itu 
raib.
Ditambah lagi tidak ada penanaman kembali pepohonan.
Ditambah lagi pencemaran lingkungan terhadap mutu air sekitarnya, kebisingan.
Dan lebih hebat lagi kegiatan itu disubsidi oleh negara karena solar bahan 
bakarnya bagi ratusan alat2 berat dan ribuan truk pengangkutnya mereka dapatkan 
dari SPBU. SPBU yg baru diisi segera habis. Rakyat di situ ga kebagian solar 
walau sudah antri panjang.

Jadi jangan cuma diliat dari pajak saja. Lebih dari itu negara sangat merugi.
Para pelakunya hingga sekarang bebas merdeka bergelimang uang harta kekayaan 
dan hidup ruar biasa mewahnya.

Itu baru batubara.
Di pulau-pulau lain yang mengandung nikel serupa itu parahnya keadaan.
 

-Original Message-
From: lia...@indo.net.id
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Tue, 3 Jun 2014 21:57:46 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Perusahaan tambang tanpa NPWP

kalau kemarin Tidak Punya NPWP bisa lolos, sekarang Tidak
tercatat , kalau 50 Juta Batubara tidak jelas juntrungannya
atau ini sama dg 30 T Rp lebih menguap begitu saja tiap
tahun... ( misal 1 ton = 60 $ ) ..ini sudah bukan lagi
berpotensi merugikan negara tapi sudah merugikan negara
.Wah gimana pengelola SDA ini .
ISM


ESDM: 50 Juta Ton Produksi Batu Bara Tak Tercatat
Rista Rama Dhany - detikfinance
Senin, 02/06/2014 11:46 WIB


Nusa Dua -Setiap tahun kurang lebih ada 50 juta ton produksi
batu bara tidak tercatat di Kementerian ESDM, ini berpotensi
merugikan negara. Untuk mencegah hal tersebut terjadi lagi,
pemerintah akan membatasi jumlah pelabuhan penjualan batu bara.
Angkanya sekitar 50 juta ton batu bara tidak tercatat di kami,
bisa selisih di Pemda-nya, bisa selisih di pembelinya, ujar
Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, R
Sukhyar ditemui di Coaltrans Conferences, di International
Centention Center, Nusa Dua, Bali, Senin (2/6/2014).
Sukhyar mengatakan, untuk mencegah hal tersebut terjadi lagi,
pemerintah hanya akan memperbolehkan penjualan atau pengapalan
batu bara pada 14 pelabuhan saja.
Kan sekarang ini banyak sekali pelabuhan tikus, kita kerjasama
dengan Kementerian Perhubungan menetapkan hanya 14 pelabuhan
yang boleh melakukan penjualan batu bara, kata Sukhyar.
Dari 14 pelabuhan tersebut, sebanyak 7 pelabuhan di Kalimantan
dan 7 pelabuhan di Sumatera. Kriterianya, daerah tersebut
memiliki produksi batu bara dan memiliki pelabuhan berstandar
internasional, memiliki perangkat Bea Cukai, Syahbandar, saksi
dari Kementerian ESDM, dan Pemerintah Daerah.
Tujuh pelabuhan di Kalimantan itu di antaranya, di Balikpapan
Bay, Adang Bay, Berau Bay, Maliy Bay, Tobaneo, Sungai Danau dan
Batu Licin. Sedangkan pelabuhan di Sumatera hanya ada di Padang
Bay, Riau Bay, Jambi Bay, Bengkulu Port, Tanjug Api-Api, dan
Tarahan serta Aceh, rincinya.
Sukhyar menegaskan, dengan adanya 14 pelabuhan khusus tempat
penjualan batu bara, akan memudahkan pemerintah untuk
mendapatkan pembayaran royalti terlebih dahulu.
Kan sekarang masih banyak yang nunggak, dengan kebijakan ini
batu bara baru boleh di kapalkan setelah perusahaan/produsen
batu baranya sudah membayar royalti terlebih dahulu, royalti
sudahh di bayar kapal boleh berlayar mengantar batu bara,
ujarnya.
Tapi aturannya ini baru efektif pada 2015 nanti, sekarang
masih terus dipersiapkan, tutupnya.(rrd/dnl)




___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition
JAKARTA,15-18 September 2014

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its 

Re: [iagi-net] Sumbangan Geologi Untuk RI-1 : Tantangan Mitigasi, Konservasi dan Ekstraksi SDA

2014-05-07 Terurut Topik sonny t pangestu
Kontrak kerjasama batubara, PKP2B, generasi 1, pada 2020 akan ada yg berakhir 
ssdh menjalani 30 thn masa operasi. Terus berlanjut ke taun-taun berikutnya 
bagi PKP2B lainnya yang lebih muda dari generasi 1.
-Original Message-
From: rovi...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Tue, 6 May 2014 22:19:08 
To: economicgeologyeconomicgeol...@yahoogroups.com; 
petrophys...@iagi.or.idpetrophys...@iagi.or.id; IAGIiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Sumbangan Geologi Untuk RI-1 : Tantangan Mitigasi, 
Konservasi dan
 Ekstraksi SDA

Produksi migas mungkin tidak akan memenuhi target APBN. Sedangkan beban
subsidi BBM akan menggerogoti APBN hingga akhir terutama bila tidak ada
kebijakan subsidi BBM. Kegiatan eksplorasi berdasarkan laporan (presentasi
di IPA) SKKMIGAS mengalami penurunan, juga penawaran blok-blok baru masih
kurang meriah proses tendernya. Ini tantangan yang bukan hanya untuk masa
kini tetapi akan berdampak pada produksi dalam negeri 10 bahkan hingga 20
tahun mendatang.

Resource replacement ratio (RRR) berada dibawah 100% dan cencerung menurun,
artinya cadangan sisa akan semakin tipis.

Untuk kontrak migas yang habis 2015 - 2020
mungkin akan menjadi PeeR untuk pemerintahan selanjutnya


   1. Intermega Sabaku, Salawati (A and D Salawati), 9 Januari 2015;
   2. JOB Pertamina-Costa Intl Group, Gebang, 29-Nov-15;
   3. ConocoPhillips Indonesia, Corridor, 7-Sep-16;
   4. PetroChina, Kepala Burung, 15 Oktober 2016;
   5. Total EP Indonesie, Mahakam, 30-Mar-17;
   6. Chevron Indoneisa Company, Attaka, 31-Mar-17;
   7. ExxonMobil Oil Indonesia, “B” Block, 1-Aug-17;
   8. JOB Pertamina-PetroChina East Java, Tuban, 28-Feb-18.
   9. JOB Pertamina-Talisman Ogan Komering), Ogan Komering), 28-Feb-18;
   10. PetroChina, Tuban, 28-Feb-18;
   11. VICO Indonesia, Sanga-Sanga, 7-Aug-18:
   12. CNOOC SES, South East Sumatera, 6-Sep-18;
   13. Maxus South East Sumatera BV, South East Sumatera 6-Sep-18;
   14. Mobil Exploration Indonesia, NSO and NSO Extension Block, 16-Sep-18;
   15. ConocoPhillips Indonesia, South Natuna Sea Block “B”, 16-Oct-18;
   16. Chevron Indonesia Company, Pasir Barat, 25-Oct-18.
   17. Operator (Putra Kencana Diski Petroleum), Nama Blok (Diski),
   16Nov-18;
   18. Intermega Sabaku Linda, (A, B, C/G and Sele), 1-May-19;
   19. JOB Pertamina-Golden Spike Indonesia, Raja Block, 6 Juli 2019;
   20. Kalrez Petroleum (Seram), Renewal-Bula Block, 31-Oct-19,
   21. JOB Pertamina-PetroChina Salawati, Salawati 23-Apr-20;
   22. Lapindo Brantas, Brantas, 23-Apr-20;
   23. Kondur Petroleum SA, Malacca Strait Block, 4-Aug-20

Tantangannya tentunya perlu kegiatan eksplorasi serta mempertahankan
produksi dengan biaya yang lebih efisien.

Kegiatan pertambangan juga dirasakan kelesuannya.
Untuk pertambangan ada renegosiasi kontrak yang sedang berjalan. (mungkin
kawan2 MGEI dapat menambahkan kontrak2 mana saja yang akan habis tahun
2015-2020 nanti.

Salam

RDP

--
*Saya akan mengikuti pemimpin yang menebar sikap optimis, bukan yang
menguak fakta negatip yang merusak semangat  !.*


2014-05-06 11:05 GMT+07:00 Rovicky Dwi Putrohari
rovi...@gmail.comjavascript:_e(%7B%7D,'cvml','rovi...@gmail.com');
:

 Kampanye jelas bukan tujuan utama dalam komunitas ini, tetapi perlu
 dipikirkan juga pikiran positip dalam membangun negeri dalam
 perhelatan pilpres.

 Bagaimana kalau kita diskusikan saja, apa yang akan menjadi tantangan
 hambatan serta kesempatan RI-1 terpilih nanti dalam mengembangkan
 kemajuan NKRI.

 Apa saja capaian kemarin yang positip dan perlu diteruskan serta apa
 yang baru akan muncul nanti. Paling tidak diskusi ini akan dicoba
 dirangkum dalam sebuah naskah majalah IAGI atau kalau memungkinkan
 dibuat sebuah Dokumen IAGI untuk RI-1.

 Monggo silahkan.

 Salam

 Rovicky DP
 --




-- 
--
*Saya akan mengikuti pemimpin yang menebar sikap optimis, bukan yang
menguak fakta negatip yang merusak semangat  !.*



Siapkan waktu PIT IAGI ke-43

Mark your date 43rd IAGI Annual Convention  Exhibition

JAKARTA,15-18 September 2014



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 

Re: [iagi-net-l] Penyadaran Masyarakat ttg Pembodohan Publik di Kasus Pembubaran BPMigas

2012-11-20 Terurut Topik sonny t pangestu
kalau bisa para suhu dari IAGI ikut nimbrung...
kalau perihal ini dibahas di 'indonesia lawyer club'

--- On Tue, 11/20/12, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote:


From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] Penyadaran Masyarakat ttg Pembodohan Publik di Kasus 
Pembubaran BPMigas
To: Iagi iagi-net@iagi.or.id
Date: Tuesday, November 20, 2012, 1:42 PM



Iya Son itu yang aku maksud.
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: sonny t pangestu sonnytpange...@yahoo.com 
Date: Tue, 20 Nov 2012 13:07:05 +0800 (SGT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] Penyadaran Masyarakat ttg Pembodohan Publik di Kasus 
Pembubaran BPMigas






gagasan yg bagus, ADB.
 
sekarang yg perlu dipikirin adalah kemasannya.
kalao kemasannya menarik dan mencolok,
apapun isinya pasti didengar dan dikirik.
bisa laku keras di pasar.
 
kalau perlu kita bisa cari bantuan dari luar  iagi.
kita kan ahli di ilmu kebumian.
belum tentu ahli dalam menyampaikannya.
khususnya pada khalayak di luar sana.
khalayak yang sangat luas dan beranekaragam.
yang 'tidak tahu' tentang hal ihwal ini.
khalayak itu yang sudah terpesona oleh 'keberhasilan' Kurtubi dkk.
yang sama sekali tidak pakai bahasa ilmu kebumian untuk memikat hati khalayak.
 
kalau perlu kita minta nasehat atau bantuan ahli komunikasi.
ahli gubah 'isu'.
kemasannya bisa saja berbunyi nora, kampungan tapi laku.
yang penting harus khas, mudah dicerna mudah diingat.
bisa juga sambil demo, namun ini perlu jaminan akan diliput media tv dan koran.
bisa juga dalam kemasan iklan dalam bahasa yg laku di pasar.
bisa juga dalam kemasan musik.
bisa juga dalam kemasan permainan berhadiah.
bisa apa saja yang bisa didomplengi pesan yang ingin kita siratkan di situ.
 
jangan kita sampaikan dalam bahasa kita (geologi /  migas / minerba).
gak bakalan sampai, susah dipahami khalayak.
 
wassalam,
(sonny)

--- On Tue, 11/20/12, abacht...@cbn.net.id abacht...@cbn.net.id wrote:


From: abacht...@cbn.net.id abacht...@cbn.net.id
Subject: [iagi-net-l] Penyadaran Masyarakat ttg Pembodohan Publik di Kasus 
Pembubaran BPMigas
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Tuesday, November 20, 2012, 5:58 AM


Banyak tulisan yang bagus baik dr kalangan internal (ex)BPMIGAS, kalangan 
masyarakat migas, maupun kalangan luar migas yg menunjukkan kekeliruan - salah 
alamatnya tuduhan2 ke BPMigas terkait dg pembubarannya oleh putusan MK 13 nov 
2012 kemarin. Bagaimana kira2 kelanjutan - follow upnya? Apakah tulisan2 
koreksi - penyadaran itu akan bisa jadi gerakan yg cukup signifikan u/mengubah 
apa yg terjadi?

Untuk menghadapi gerakan politik sebenarnya tidak harus selalu frontal dg 
gerakan serupa. Salah satu caranya ya dg membuat gerakan intelektual - budaya - 
penyadaran yg mengalir seperti bentuk2 tulisan kawan2 BPMigas di internet, 
tulisan Prof Hikmahanto, dll.  Tetapi itu semua harus dengan syarat minimal: 
para proponennya juga harus banyak yg punya level militansi yg sama sehingga 
bisa menggumpal ujungnya jadi gerakan politik: siapapun di ujungnya yang akan 
menyimpulkan dan membuat ini semua jadi pukulan politik untuk melawan balik 
... 

Sama dg di kasus pemolitikan lumpur Lapindo dulu. Gerakan politik bisnis 
untuk mengkambinghitamkan gempa/tektonik sbg penyebab utama bencana Lumpur 
Lapindo tidak dihadapi dengan militansi yg sama diantara proponen2 pendukung 
akal sehat intelektual yg ada, meskipun popular vote masyarakat menginginkan 
adanya gerakan itu. Maka kandaslah tulisan2 analisis2 riset2 ilmiah bagus yg 
punya latarbelakang independen yg mengkaitkan itu semua dg kecerobohan pemboran 
dan substandard operasional Lapindonya, Banyak kaum intelektual waktu itu 
(dan sampai sekarang) merasa tidak punya kepentingan langsung dg usaha melawan 
pembodohan akal sehat itu sama juga situasinya dg pembodohan ttg pembubaran 
bpmigas ini.

Maka, seharusnya kalau mau: iAGI, HAGI, IATMI, mungkin bersama Asosiasi 
Pedagang Kakilima X, Persaudaraan Buruh Pasar Ikan Y, dan Ikatan Sepeda Gowes 
Z, dll bersama-sama terus menerus melakukan advokasi ke masyarakat memakai 
bahan2 seperti yg dituliskan oleh kawan2 semua. Itu kalau kita mau dg militan 
menyelesaikan masalah politik ini. Kalau tidak,...ya dagelan politik ini akan 
terus berlangsung dimanfaatkan oleh para politisi dan pemain2 kekuasaan, 
kemudian nantinya akan dilupakan,..spt kasus Lumpur Lapindo, 

Ayo pak dhe RDP, bisa ngak kita gulirkan ide dan pemikiran semacam yg 
berkembang di milis IAGInet ini jadi gerakan politik anti pembodohan migas 
Indonesia?

ADB
Dewan Penasehat IAGI
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [iagi-net-l] Penyadaran Masyarakat ttg Pembodohan Publik di Kasus Pembubaran BPMigas

2012-11-19 Terurut Topik sonny t pangestu
gagasan yg bagus, ADB.
 
sekarang yg perlu dipikirin adalah kemasannya.
kalao kemasannya menarik dan mencolok,
apapun isinya pasti didengar dan dikirik.
bisa laku keras di pasar.
 
kalau perlu kita bisa cari bantuan dari luar  iagi.
kita kan ahli di ilmu kebumian.
belum tentu ahli dalam menyampaikannya.
khususnya pada khalayak di luar sana.
khalayak yang sangat luas dan beranekaragam.
yang 'tidak tahu' tentang hal ihwal ini.
khalayak itu yang sudah terpesona oleh 'keberhasilan' Kurtubi dkk.
yang sama sekali tidak pakai bahasa ilmu kebumian untuk memikat hati khalayak.
 
kalau perlu kita minta nasehat atau bantuan ahli komunikasi.
ahli gubah 'isu'.
kemasannya bisa saja berbunyi nora, kampungan tapi laku.
yang penting harus khas, mudah dicerna mudah diingat.
bisa juga sambil demo, namun ini perlu jaminan akan diliput media tv dan koran.
bisa juga dalam kemasan iklan dalam bahasa yg laku di pasar.
bisa juga dalam kemasan musik.
bisa juga dalam kemasan permainan berhadiah.
bisa apa saja yang bisa didomplengi pesan yang ingin kita siratkan di situ.
 
jangan kita sampaikan dalam bahasa kita (geologi /  migas / minerba).
gak bakalan sampai, susah dipahami khalayak.
 
wassalam,
(sonny)

--- On Tue, 11/20/12, abacht...@cbn.net.id abacht...@cbn.net.id wrote:


From: abacht...@cbn.net.id abacht...@cbn.net.id
Subject: [iagi-net-l] Penyadaran Masyarakat ttg Pembodohan Publik di Kasus 
Pembubaran BPMigas
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Tuesday, November 20, 2012, 5:58 AM


Banyak tulisan yang bagus baik dr kalangan internal (ex)BPMIGAS, kalangan 
masyarakat migas, maupun kalangan luar migas yg menunjukkan kekeliruan - salah 
alamatnya tuduhan2 ke BPMigas terkait dg pembubarannya oleh putusan MK 13 nov 
2012 kemarin. Bagaimana kira2 kelanjutan - follow upnya? Apakah tulisan2 
koreksi - penyadaran itu akan bisa jadi gerakan yg cukup signifikan u/mengubah 
apa yg terjadi?

Untuk menghadapi gerakan politik sebenarnya tidak harus selalu frontal dg 
gerakan serupa. Salah satu caranya ya dg membuat gerakan intelektual - budaya - 
penyadaran yg mengalir seperti bentuk2 tulisan kawan2 BPMigas di internet, 
tulisan Prof Hikmahanto, dll.  Tetapi itu semua harus dengan syarat minimal: 
para proponennya juga harus banyak yg punya level militansi yg sama sehingga 
bisa menggumpal ujungnya jadi gerakan politik: siapapun di ujungnya yang akan 
menyimpulkan dan membuat ini semua jadi pukulan politik untuk melawan balik 
... 

Sama dg di kasus pemolitikan lumpur Lapindo dulu. Gerakan politik bisnis 
untuk mengkambinghitamkan gempa/tektonik sbg penyebab utama bencana Lumpur 
Lapindo tidak dihadapi dengan militansi yg sama diantara proponen2 pendukung 
akal sehat intelektual yg ada, meskipun popular vote masyarakat menginginkan 
adanya gerakan itu. Maka kandaslah tulisan2 analisis2 riset2 ilmiah bagus yg 
punya latarbelakang independen yg mengkaitkan itu semua dg kecerobohan pemboran 
dan substandard operasional Lapindonya, Banyak kaum intelektual waktu itu 
(dan sampai sekarang) merasa tidak punya kepentingan langsung dg usaha melawan 
pembodohan akal sehat itu sama juga situasinya dg pembodohan ttg pembubaran 
bpmigas ini.

Maka, seharusnya kalau mau: iAGI, HAGI, IATMI, mungkin bersama Asosiasi 
Pedagang Kakilima X, Persaudaraan Buruh Pasar Ikan Y, dan Ikatan Sepeda Gowes 
Z, dll bersama-sama terus menerus melakukan advokasi ke masyarakat memakai 
bahan2 seperti yg dituliskan oleh kawan2 semua. Itu kalau kita mau dg militan 
menyelesaikan masalah politik ini. Kalau tidak,...ya dagelan politik ini akan 
terus berlangsung dimanfaatkan oleh para politisi dan pemain2 kekuasaan, 
kemudian nantinya akan dilupakan,..spt kasus Lumpur Lapindo, 

Ayo pak dhe RDP, bisa ngak kita gulirkan ide dan pemikiran semacam yg 
berkembang di milis IAGInet ini jadi gerakan politik anti pembodohan migas 
Indonesia?

ADB
Dewan Penasehat IAGI
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [iagi-net-l] Kurangnya ahli CBM di Indonesia

2012-06-10 Terurut Topik sonny t pangestu
Kalau rejim peraturannya dibuat sederhana sih kayaknya bisa cepat berkembang.
Soal keahlian tidak terlalu sulit.

Sayang sekali di negri ini utk mau liat Sumberdaya GMB sepertinya susah banget.

Masalah ruwetnya hampir seluruhnya soal permukaan tanah , status tanah, Hak 
atas tanah , tata ruang.

Ditambah lagi soal perizinan yg juga ruar biasa ruwet. 

-Original Message-
From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
Date: Mon, 11 Jun 2012 03:47:12 
To: Iagiiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Kurangnya ahli CBM di Indonesia

Ini penelitian dari bbg kuncoro, dia teliti tentang cleat di batubara sebagai 
sebagi tempat lalu, wadah dan akumulasi cbm. Atas ijin nya ini no hp Bambang 
kuncoro 08122953788.
Dia dosen geologi upn, jogyakarta.
Semoga bermanfaat.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Hari Utomo hariutom...@gmail.com
Date: Mon, 11 Jun 2012 09:35:29 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Kurangnya ahli CBM di Indonesia
Tanggal 31 Mei -1 juni kemarin Biro Kursus IAGI mengadakan kursus CBM di
Bandung dengan peserta 10 orang dari PHE dan Total EP Indonesia. Sebagai
instruktur Pak Imam B Sosrowidjojo Ph.D
Ternyata Potensi CBM di Indonesia sangat besar, sekitar 45 tcf dan tersebar
di Sumatera Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.
Tapi sekarang ini sangat sangat sedikit para peneliti yang terlibat
penelitian di CBM apalagi yang dapat menjadi instruktur kursus CBM.
Kenapa pemerintah tidak mengirimkan 10-15 orang untuk ambil Ph.D sehingga
dapat membantu percepatan pemanfaatan CBM di Indonesia. Begitu banyak
peluang untuk pengembangan energi alternatif tetapi tidak punya cukup SDM
untuk mengembangkannya.

Hari utomo
Biro Kursus IAGI



[iagi-net-l] HUBBLE TRANSIT OF VENUS - RE: [iagi-net-l] Fw:

2012-06-08 Terurut Topik sonny t pangestu
ini juga mungkin menarik.
saat itu teleskop hubble juga ternyata ikut memeriahkan gerhana matahari venus.
teleskop hubble juga lewat di sebelah na venus.

HUBBLE TRANSIT OF VENUS: 
One of the big ironies of the 2012 Transit of Venus was that NASA's greatest 
telescope didn't dare photograph the event. Hubble's instruments are so 
sensitive, one look at the glaring sun would have crippled its instruments. 
Nevertheless, Hubble managed to join the show. Astrophotographer Theirry 
Legault caught the observatory flitting in front of the sun alongside Venus:
 
 
I was in north-east Australia for the full transit of Venus and a transit of 
Hubble in the middle, says Legault. My Nikon D4 digital camera was working at 
10 fps on a Takahashi FSQ-106ED telescope to record 9 images of HST during its 
0.9s transit.
 
This is certainly an historic photo. Imagine what James Cook would think of a 
telescope in space crossing his field of view as he watched the transit of 1769 
from a beach in Tahiti. Moreover, imagine what kind of telescopes will be 
crossing the sun when the next Transit of Venus occurs in 2117. Congratulations 
to Legault for capturing a truly rare 0.9s slice of history.

selengkapnya bisa selancar di sini:
http://legault.perso.sfr.fr/venus_hst_transit.html
 

--- On Fri, 6/8/12, Parvita Siregar parvita.sire...@salamander-energy.com 
wrote:


From: Parvita Siregar parvita.sire...@salamander-energy.com
Subject: RE: [iagi-net-l] Fw:
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Date: Friday, June 8, 2012, 7:20 AM


Wah menarik fotonya, Pak.  Soalnya event ini hanya 117 tahun sekali terjadi, 
dimana matahari sejajar dengan venus dan bumi.  Saya sendiri tidak sempat lihat 
di Jakarta, padahal di internet teman2 saya ramai membicarakan itu. 

Salut buat fotonya, Pak Andri.  Terimakasih sharingnya. 

Parvita

-Original Message-
From: mohammadsyai...@gmail.com [mailto:mohammadsyai...@gmail.com] 
Sent: Wednesday, June 06, 2012 3:51 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Fw:

FYI


Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

-Original Message-
From: Andri SS Mubandi andri...@gmail.com
Date: Wed, 6 Jun 2012 15:26:03
To: mohammad syaifulmohammadsyai...@gmail.com
Subject: 

Sahabat-sahabat sekalian yang budiman,

Pada awalnya sempat frustasi melihat langit nan abu-abu kelabu di kaki timur 
Gunung Manglayang. Sang mentari hingga jam tujuh pagi masih berselimut kabut. 
Namun sekitar 7.30 an sang mentari sinarnya mulai sumringah dan sebagian 
menembus awan.  Saya coba untuk mengintip sang Venus yang jadi tahi lalat 
sang surya menggunakan teropong binoculer yang diberi filter hitam bekas filem 
ronsen ginjal (ronsennya untuk melihat ada batu atau tidak). Alhamdullilah 
venus tampak bagai noktah hitam dipiringan lampu terang yang jauh lebih besar! 
Peristiwa ini sangat langka, hanya satu abad sekali! mungkin cucu dari cicit 
kita bisa saksikan lagi pada 2117! Beruntung ada lantai observasi antariksa 
dirumah dan bisa njepret peristiwa ini.

Salam

Andri Subandrio

Cak Syaiful mohon email dan gambarnya forward ke IAGI net. Suwon.




PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Fw:

2012-06-06 Terurut Topik sonny t pangestu
maha suci Allah.
berarti ini sebenernya fenomena alam yaitu gerhana yah.


--- On Wed, 6/6/12, mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com wrote:


From: mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com
Subject: [iagi-net-l] Fw:
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Wednesday, June 6, 2012, 3:51 PM


FYI


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Andri SS Mubandi andri...@gmail.com
Date: Wed, 6 Jun 2012 15:26:03 
To: mohammad syaifulmohammadsyai...@gmail.com
Subject: 

Sahabat-sahabat sekalian yang budiman,

Pada awalnya sempat frustasi melihat langit nan abu-abu kelabu di kaki
timur Gunung Manglayang. Sang mentari hingga jam tujuh pagi masih
berselimut kabut. Namun sekitar 7.30 an sang mentari sinarnya mulai
sumringah dan sebagian menembus awan.  Saya coba untuk mengintip sang
Venus yang jadi tahi lalat sang surya menggunakan teropong binoculer
yang diberi filter hitam bekas filem ronsen ginjal (ronsennya untuk
melihat ada batu atau tidak). Alhamdullilah venus tampak bagai noktah hitam
dipiringan lampu terang yang jauh lebih besar! Peristiwa ini sangat
langka, hanya satu abad sekali! mungkin cucu dari cicit kita bisa
saksikan lagi pada
2117! Beruntung ada lantai observasi antariksa dirumah dan bisa njepret
peristiwa ini.

Salam

Andri Subandrio

Cak Syaiful mohon email dan gambarnya forward ke IAGI net. Suwon.



PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-

Re: [iagi-net-l] Buku petrologi gratis

2012-05-30 Terurut Topik sonny t pangestu
Saya juga mau Pak.
Bisa ambil di mana ?
Hatur nuhun.

-Original Message-
From: Prianda Raspati prianda_rasp...@yahoo.com
Date: Wed, 30 May 2012 20:53:23 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Buku petrologi gratis

Salam,
Pak Suyatno Yth:
Kalau boleh saya ingin memiliki buku bapak tersebut, agar dapat menambah 
wawasan dan pengetahuan saya pak.
 
Hormat Saya
Prianda Raspati Koswara (NPA 2704)


---

2012/5/30 Yustinus Suyatno Yuwono yuw...@gc.itb.ac.id

Rekan-2  yth.
Saya mencetak buku memoir purnabakti 300 hal berjudul :
Petrologi dan magmatisme Sulawesi Selatan dan Jawa serta implikasi Tektoniknya,
dibagikan pada tgl 16 Mei yl di Sabuga pada saat seminar sehari pelepasan
purnabakti saya dan P Theo. Masih ada sisa buku, siapa yang berminat bidang
petrologi maupun tektonik, juga para mhs bekas bimbingan saya (S1, S2, maupun
S3) yang berminat nanti saya kirim via pos, tolong kirim alamat lengkap sms kan
ke no HP saya No 081220328909. Prinsipnya buku tidak dijual, tetapi kalo ada
yang mo nyumbang ongkos cetak dan ongkos kirim akan diterima dengan senang.
Salam,
YSY (Yatno)


-- 


julianusginting


Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak

2012-04-18 Terurut Topik sonny t pangestu
Kalo bentuk izinnya KP yg diterbitkan Bupati sangat mungkin bisa punya segala 
macem.
Karena banyak kewajiban yg seharusnya ditunaikan tidak mereka lakukan. Seperti 
pengelolaan dampak lingkungan, tidak ada biaya yg dibelanjakan utk keselamatan 
kerja, tidak ada pembangunan prasarana khsusus utk kegiatan itu, tidak 
explorasi, tidak reklamasi, tidak ada rencana kegiatan dan anggaran yg perlu 
disetujui pemerintah. Tidak banyak biaya yg ditanamkan.
Tidak jelas pelaporan rencana dan realisasi produksi.

Sedangkan bagi yg berizin pkp2b atau kk rasanya muluk banget kalo sampe punya 
pesawat sendiri. Wong rencana anggaran dan biaya belanjanya musti melalui 
persetujuan pemerintah ssdh diuji relevansinya terhadap kegiatan tambangnya. 
Belum lagi kewajiban2 lingkungan, reklamasi, K3, pembangunan prasarana khusus 
utk operasional tambang.
Lalu diinspeksi secara berkala.


-Original Message-
From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com
Date: Wed, 18 Apr 2012 02:27:16 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak

yang agak bikin penasaran kenapa bos batubara (nasional) banyak yang jadi OKB 
dan sampai punya pesawat pribadi segalasementara bos migas (nasional) hanya 
satu-dua yang sukses dan kaya...:-)
 
apa karena bisnis batubara jauh lebih menguntungkan dan lebih kecil resikonya?
 
 
salam
(provokator..:-)

--- On Wed, 4/18/12, ajis...@ymail.com ajis...@ymail.com wrote:


From: ajis...@ymail.com ajis...@ymail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Date: Wednesday, April 18, 2012, 1:18 AM



Mas Yoga,

Itu sebagai perbandingan antara mining vs oil. Ada yg enak dan ada yg tidak 
enak. 

Salam
SA
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com 
Date: Tue, 17 Apr 2012 19:46:27 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak



Mas Aji,
 
Jadi ingat kemarin ada beberapa teman yang sedikit jealous karena coal dan 
mineral tidak diperlakukan seperti halnya migas.
Kalo dilihat statement-nya mas Aji, kayaknya coal dan mineral deh yang mestinya 
jealous ama migas yah
 
Kalo nggk salah adanya bp migas dilatarbelakangi karena cost recovery yang 
itu sejatinya adalah uang-nya rakyat dipakai dalam kegiatan explorasi, 
sehingga perlu badan khusus untuk dengan ketat mengawasinya.
Agak berbeda dengan komoditas coal dan mineral dimana dalam tahapan explorasi 
sampai ke produksi uang-nya rakyat tidak terlibat (kontribusi uang-nya 
rakyat adalah berupa komoditas deposit itu sendiri).
 
Salam
YSN




From: ajis...@ymail.com ajis...@ymail.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, 18 April 2012 11:53 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak


Royalti penjualan batubara disesuaikan dg harga batubara yg sesuai HBA atau 
newcastle index. Royalti IUP tsb bervariasi dari 3% dr harga jual, 5% dari 
harga dan maksimal 7% tergantung kalori, semakin tinggi kalori maka royalti 
akan mjd 7%. Sedangkan untuk PKP2B, royalti pemerintah adala 13.5 persen dr 
harga jual. Akan tetapi tidak ada cost recovey spt di migas. Artinya gagal dan 
berhasilnya eksplorasi ditanggung sepenuhnya oleh prshn. Salam 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: Hikmatulloh Geologist hikmat_geolog...@yahoo.com 
Date: Tue, 17 Apr 2012 18:26:45 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak



kalau di batubara negara mendapatkan berapa persen batubara yg di keruk oleh 
perusahaan ya? apa sama sekali tidak kebagian karena kontraknya beda dengan 
migas? kalau negara tidak dapat batubara dari perusahaan yg mengeruk 
batubara,,apakah mungkin ini salah satu penyebab pihak negara dalam hal ini PLN 
sangat sulit untuk mendapatkan batubara untuk operationalnya..




Salam,
FGMI,


Hikmatulloh






From: ajis...@ymail.com ajis...@ymail.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, April 18, 2012 7:54 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak


Batubara langsung diawasi oleh dirjen minerba pelaksanaannya. Baik untuk PKP2B 
maupun IUP. Ada Pengawas Inspektur Tambang (PIT) yang dibagi bbrp zona dan 
selalu berkeliling tambang diseluruh Indonesia unt pengawasan safety, 
environment dan produksi. Salam SA Sekjen IAGI 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: fatchur zamil fatchurza...@yahoo.co.id 
Date: Wed, 18 Apr 2012 08:44:41 +0800 (SGT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: RE: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak





BUMN batubara kayaknya  PTBA = PT Bukit Asam yang mungkin kalah besar dari 
perusahaan lainya.
Kalau ada BP Migas, kok gak ada ya BP Batubara yang mengontrol perusahaan2/PT2 
batubara. Fz

--- Pada Rab, 18/4/12, Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com 
menulis:


Dari: Muharram Jaya Panguriseng 

Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak

2012-04-18 Terurut Topik sonny t pangestu
Kayaknya KP tidak seperti kontrak deh, melainkan izin satu arah dari pemberinya 
ke penerima(pemegang) izin. Yg sesungguhnya mudah saja dicabut setiap saat bila 
si pemberi melihat ada kewajiban yg tdk ditunaikan penerima izin.
 Jumlahnya juga kayaknya tidak seorangpun tau. Seorang RI 1 pun tidak tau 
berapa jumlah mereka. Antara lain karena si penerbit izin tidak melaporkan ke 
pusat. Dan Pusat juga kebabalasan mendesentralisasi serta mendekonsentrasi 
perizinan langsung ke kabupaten/kota tanpa persiapan yg memadai.
Konon jumlahnya se-ina mencapai 10ribuan. Dari segitu hanya sekitar 30% yg rada 
bener. Sisanya masya Allah.

-Original Message-
From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com
Date: Wed, 18 Apr 2012 04:59:18 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak

Kang Sonny,
 
Padahal ada berapa persen yang kontraknya dalam bentuk KP ini...? 
Kalau ini yang dominan yang memang semakin amburadul saja yah
 
 
 
salam,

--- On Wed, 4/18/12, sonny t pangestu sonnytpange...@yahoo.com wrote:


From: sonny t pangestu sonnytpange...@yahoo.com
Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Date: Wednesday, April 18, 2012, 7:51 AM



Kalo bentuk izinnya KP yg diterbitkan Bupati sangat mungkin bisa punya segala 
macem.
Karena banyak kewajiban yg seharusnya ditunaikan tidak mereka lakukan. Seperti 
pengelolaan dampak lingkungan, tidak ada biaya yg dibelanjakan utk keselamatan 
kerja, tidak ada pembangunan prasarana khsusus utk kegiatan itu, tidak 
explorasi, tidak reklamasi, tidak ada rencana kegiatan dan anggaran yg perlu 
disetujui pemerintah. Tidak banyak biaya yg ditanamkan.
Tidak jelas pelaporan rencana dan realisasi produksi.

Sedangkan bagi yg berizin pkp2b atau kk rasanya muluk banget kalo sampe punya 
pesawat sendiri. Wong rencana anggaran dan biaya belanjanya musti melalui 
persetujuan pemerintah ssdh diuji relevansinya terhadap kegiatan tambangnya. 
Belum lagi kewajiban2 lingkungan, reklamasi, K3, pembangunan prasarana khusus 
utk operasional tambang.
Lalu diinspeksi secara berkala.




From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com 
Date: Wed, 18 Apr 2012 02:27:16 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak






yang agak bikin penasaran kenapa bos batubara (nasional) banyak yang jadi OKB 
dan sampai punya pesawat pribadi segalasementara bos migas (nasional) hanya 
satu-dua yang sukses dan kaya...:-)
 
apa karena bisnis batubara jauh lebih menguntungkan dan lebih kecil resikonya?
 
 
salam
(provokator..:-)

--- On Wed, 4/18/12, ajis...@ymail.com ajis...@ymail.com wrote:


From: ajis...@ymail.com ajis...@ymail.com
Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Date: Wednesday, April 18, 2012, 1:18 AM



Mas Yoga,

Itu sebagai perbandingan antara mining vs oil. Ada yg enak dan ada yg tidak 
enak. 

Salam
SA 
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com 
Date: Tue, 17 Apr 2012 19:46:27 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak



Mas Aji,
 
Jadi ingat kemarin ada beberapa teman yang sedikit jealous karena coal dan 
mineral tidak diperlakukan seperti halnya migas.
Kalo dilihat statement-nya mas Aji, kayaknya coal dan mineral deh yang mestinya 
jealous ama migas yah
 
Kalo nggk salah adanya bp migas dilatarbelakangi karena cost recovery yang 
itu sejatinya adalah uang-nya rakyat dipakai dalam kegiatan explorasi, 
sehingga perlu badan khusus untuk dengan ketat mengawasinya.
Agak berbeda dengan komoditas coal dan mineral dimana dalam tahapan explorasi 
sampai ke produksi uang-nya rakyat tidak terlibat (kontribusi uang-nya 
rakyat adalah berupa komoditas deposit itu sendiri).
 
Salam
YSN




From: ajis...@ymail.com ajis...@ymail.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, 18 April 2012 11:53 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak


Royalti penjualan batubara disesuaikan dg harga batubara yg sesuai HBA atau 
newcastle index. Royalti IUP tsb bervariasi dari 3% dr harga jual, 5% dari 
harga dan maksimal 7% tergantung kalori, semakin tinggi kalori maka royalti 
akan mjd 7%. Sedangkan untuk PKP2B, royalti pemerintah adala 13.5 persen dr 
harga jual. Akan tetapi tidak ada cost recovey spt di migas. Artinya gagal dan 
berhasilnya eksplorasi ditanggung sepenuhnya oleh prshn. Salam 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: Hikmatulloh Geologist hikmat_geolog...@yahoo.com 
Date: Tue, 17 Apr 2012 18:26:45 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak



kalau di batubara negara mendapatkan berapa persen batubara yg di keruk oleh 
perusahaan ya? apa sama sekali tidak kebagian karena kontraknya

Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak

2012-04-17 Terurut Topik sonny t pangestu
Kayaknya gak bakalan deh.
Malah 'cost recovery' di Migas yg perlu ditinjau lagi.

-Original Message-
From: yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com
Date: Tue, 17 Apr 2012 18:42:33 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak

Saya lagi mengkhayal, apa mungkin cost recovery yang selama ini dinikmati para 
pelaku migas juga bisa diterapkan dalam industri tambang komoditas batubara dan 
mineral. Kayaknya mereka yang bermain di batubara dan mineral akan dengan suka 
cita menerima konsep ini(mungkin)

Salam
Yoga 
From: Hikmatulloh Geologist hikmat_geolog...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, 18 April 2012 11:26 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak

kalau di batubara negara mendapatkan berapa persen batubara yg di keruk oleh 
perusahaan ya? apa sama sekali tidak kebagian karena kontraknya beda dengan 
migas? kalau negara tidak dapat batubara dari perusahaan yg mengeruk 
batubara,,apakah mungkin ini salah satu penyebab pihak negara dalam hal ini PLN 
sangat sulit untuk mendapatkan batubara untuk operationalnya..


Salam,
FGMI,

Hikmatulloh


From: ajis...@ymail.com ajis...@ymail.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, April 18, 2012 7:54 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak

Batubara langsung diawasi oleh dirjen minerba pelaksanaannya. Baik untuk PKP2B 
maupun IUP.Ada Pengawas Inspektur Tambang (PIT) yang dibagi bbrp zona dan 
selalu berkeliling tambang diseluruh Indonesia unt pengawasan safety, 
environment dan produksi.SalamSASekjen IAGI 
Powered by Telkomsel BlackBerry®
From: fatchur zamil fatchurza...@yahoo.co.id 
Date: Wed, 18 Apr 2012 08:44:41 +0800 (SGT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: RE: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak

BUMN batubara kayaknya  PTBA = PT Bukit Asam yang mungkin kalah besar dari 
perusahaan lainya.
Kalau ada BP Migas, kok gak ada ya BP Batubara yang mengontrol perusahaan2/PT2 
batubara. Fz

--- Pada Rab, 18/4/12, Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com 
menulis:


Dari: Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com
Judul: RE: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak
Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Rabu, 18 April, 2012, 7:31 AM


Setuju dengan usulan Abah Yanto, namun barangkali bukan hanya sektor MIGAS 
yang perlu di-review lagi term  condition kontraknya, tetapi juga mineral 
logam dan batubara. Kalau sudah ada ANTAM yang punya hak pengelola beberapa WK 
mineral logam, kelihatannya perlu pula dibuat BUMN yang mengelola batubara 
(atau sudah ada ya?) agar hasilnya dapat dipergunakan sebesar-besarnya untuk 
kemakmuran rakyat, dalam pengertian kalau BUMN yang kelola hasilnya akan jadi 
pendapatan Negara dan mudah-mudahan kembali kepada rakyat. 
Banyak diantara kita yang kalau membahas masalah subsidi BBM dengan lancar 
mengulas pasal 33 UUD 45 tetapi kalau membahas harga emas, tembaga dan 
batubara yang sebagian hasilnya untuk pemilik perusahaan kok agak melempem ya 
he he he... Padahal kenaikan harga BBM sesungguhnya dinikmati oleh Negara 
(walaupun sebagian orang menganggap menyusahkan rakyat), sementara emas, 
tembaga, nikel, mangan, batubara dst lebih banyak dinikmati oleh perusahaan 
yang bersangkutan.
Jadi pantas lah kalau saat ini orang-orang terkaya Indonesia didominasi oleh 
pemain batubara, sementara bagian yang diperoleh Negara tidak cukup untuk 
memperbaiki jalan raya yang dirusak selama pengangkutan batubara dari tambang 
ke pelabuhan. Harganya pun harga pasar…enak tenan pengusaha-pengusaha batubara 
ini.
 
Salam,
MJP – 3048
 
 
From:nyoto - ke-el [mailto:ssoena...@gmail.com] 
Sent: Tuesday, April 17, 2012 3:55 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak

Benar Abah, semua kekayaan alam ada ditangan negara dan oleh Pemerintah 
dimanfaatkan utk se-banyak2nya kemakmuran rakyat Indonesia, tapi Pemerintah 
kita dari dulu selalu nggak berani, terutama sama negara2 adidaya...repot dah.


wass,
nyoto
 
2012/4/17 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com
Pak Yoga 


Sebenarnya bukan nasionalisasi akan tetapi mungkin merubah term  condition 
dari DMO , dengan mewajibkan Kontarktor - nya menyerahkan lebih banyak lagi 
bagian roksinya untuk keperluan dometik.
Jadi judul beritanya agak agitatif.
Sebenarnya hal ini harus dilakukan oleh Indonesia , re-negosiasi ?
Mungkin saja , kenapa tidak ! Toh , mineral right ada ditangan negara 
melalui Pemerintah untuk se-besar2nya kesejahteraan rakyat.


si Abah


From:yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com
To: iagi iagi iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, April 17, 2012 10:36 AM
Subject: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak

Nemu berita bagus dari Media Indonesia ttg apa yg dilakukan Argentina dlm hal 
kebijakan migas-nya


http://www.mediaindonesia.com/read/2012/04/17/313465/39/6/Argentina-Nasionalisasi-Perusahaan-Migas-Asing 


Salam

Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak

2012-04-17 Terurut Topik sonny t pangestu
Iya, memang dunia Migas di ina memeroleh lebih banyak kemudahan drpd mereka yg 
di mineral n batubara misalnya soal 'cost recivery' ini.
Tarif royalti pada batubara sebenernya sih tetep sbgmn peraturan per-Uu-an yg 
ada. Pada pkp2b menjadi 13.5 persen adalah sdh mengandung tarif royalti yg 
sekitar kalo gak salah 4-7 persen. Selebihnya hingga menjadi 13.5 merupakan 
hasil perundingan alot antara pem RI dgn calon pemodal Tambang di akhir '70an - 
awal '80an. 
Pada saat itu pemodal keukeuh pd tarif , smentara pemerintah pengennya 27 
persen.
Keadaan penanaman modal di tambang ketika itu blm semeriah skrg. Juga batubara 
saat itu boro2 menarik.
Akhirnya pemerintah berkeputusan: ambil jalan tengah yaitu setengah dari 27 
persen dibagi 2 saja. Kalo mau silakan tandatangan atau tinggalkan tawaran ini.
Semua risiko, ongkos, biaya dll menjadi tanggungan pemodal. Semua barang yg 
dibeli langsung menjadi milik Negara. Tidak ada 'cost recovery'. Semua biaya 
operasional tambang, biaya kelola dampak lingkungan, reklamasi hingga penutupan 
tambang menjadi tanggungan pemodal tambang.
13.5 persen adalah dalam bentuk 'barang produk' yaitu batubara produk di atas 
kapal di pelabuhan tambang.
Rupanya pemerintah gak punya kapal dan orang utk ambil itu barang sebanyak 13.5 
persen produk. Maka minta tolong Lah jualkan dan pemerintah tinggal Terima 
duitnya.
Sebenernya kalo pemerintah kekurangan batubara utk bahan bakar di pltu kalo mau 
sih bisa tuh pakai itu haknya yg 13.5 persen batubara produk dikali produksi 
Nasional. Produksi nasional skrg mungkin sebesar lebih dari  300jt ton per 
tahun.
Kebutuhan Nasional akan Batubara utk listrik skrg sekitar 60-70an jt ton per 
tahun.

Lieur yah ? He he.

-Original Message-
From: ajis...@ymail.com
Date: Wed, 18 Apr 2012 01:53:49 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak

Royalti penjualan batubara disesuaikan dg harga batubara yg sesuai HBA atau 
newcastle index.
Royalti IUP tsb bervariasi dari 3% dr harga jual, 5% dari harga dan maksimal 7% 
tergantung kalori, semakin tinggi kalori maka royalti akan mjd 7%.
Sedangkan untuk PKP2B, royalti pemerintah adala 13.5 persen dr harga jual.
Akan tetapi tidak ada cost recovey spt di migas. Artinya gagal dan berhasilnya 
eksplorasi ditanggung sepenuhnya oleh prshn.

Salam


 


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Hikmatulloh Geologist hikmat_geolog...@yahoo.com
Date: Tue, 17 Apr 2012 18:26:45 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak

kalau di batubara negara mendapatkan berapa persen batubara yg di keruk oleh 
perusahaan ya? apa sama sekali tidak kebagian karena kontraknya beda dengan 
migas? kalau negara tidak dapat batubara dari perusahaan yg mengeruk 
batubara,,apakah mungkin ini salah satu penyebab pihak negara dalam hal ini PLN 
sangat sulit untuk mendapatkan batubara untuk operationalnya..


Salam,
FGMI,

Hikmatulloh




 From: ajis...@ymail.com ajis...@ymail.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, April 18, 2012 7:54 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak
 

Batubara langsung diawasi oleh dirjen minerba pelaksanaannya. Baik untuk PKP2B 
maupun IUP.
Ada Pengawas Inspektur Tambang (PIT) yang dibagi bbrp zona dan selalu 
berkeliling tambang diseluruh Indonesia unt pengawasan safety, environment dan 
produksi.

Salam
SA
Sekjen IAGI

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  fatchur zamil fatchurza...@yahoo.co.id 
Date: Wed, 18 Apr 2012 08:44:41 +0800 (SGT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: RE: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak

BUMN batubara kayaknya  PTBA = PT Bukit Asam yang mungkin kalah besar dari 
perusahaan lainya.
Kalau ada BP Migas, kok gak ada ya BP Batubara yang mengontrol perusahaan2/PT2 
batubara. Fz

--- Pada Rab, 18/4/12, Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com 
menulis:


Dari: Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com
Judul: RE: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak
Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Rabu, 18 April, 2012, 7:31 AM


 
Setuju dengan usulan Abah Yanto, namun barangkali bukan hanya sektor MIGAS 
yang perlu di-review lagi term  condition kontraknya, tetapi juga mineral 
logam dan batubara. Kalau sudah ada ANTAM yang punya hak pengelola beberapa WK 
mineral logam, kelihatannya perlu pula dibuat BUMN yang mengelola batubara 
(atau sudah ada ya?) agar hasilnya dapat dipergunakan sebesar-besarnya untuk 
kemakmuran rakyat, dalam pengertian kalau BUMN yang kelola hasilnya akan jadi 
pendapatan Negara dan mudah-mudahan kembali kepada rakyat. 
Banyak diantara kita yang kalau membahas masalah subsidi BBM dengan lancar 
mengulas pasal 33 UUD 45 tetapi kalau membahas harga emas, tembaga dan 
batubara yang sebagian hasilnya untuk 

Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak

2012-04-17 Terurut Topik sonny t pangestu
Pewajiban jual ke dalam Negeri sih kayaknya ok ok aja tuh.
Coba liat kenyataannya.
Produksi Nasional yg katanya sebesar 300an jt ton setahun, kalo setengahnya 
musti ditampung di dlm negeri, mau ditaruh di mana itu batu ?
Lalu dari kebutuhan PLN saja yg kalo gak salah 60-70an jt setahun ternyata pln 
gak siap menampung. Pltu blm pada jadi.
Lalu ada perusahaan batubara yg bingung ke mana batubara wajib jual ke dalam 
negerinya musti di kemanain itu batubaranya krn PLN gak siap terima.
Lalu ada perusahaan tambang batubara yg wajib jual batubara produknya ke dlm 
negri, ternyata tidak mampu atau tidak punya batubara yg wajib di jual ke 
negara sgmn yg dia sanggupi dlm rkab.. 

-Original Message-
From: Hikmatulloh Geologist hikmat_geolog...@yahoo.com
Date: Tue, 17 Apr 2012 19:54:03 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak

berarti yg di dapat negara adalah royalti ya? masuk kedalam pendapatan ESDM? 
berarti dalam hal ini negara kurang bisa mengarahkan kemana batubara akan 
dijual oleh si perusahaan?
mungkin perlu adanya regulasi tambahan untuk minerba untuk mengarahkan 
penjualan batubara oleh si perusahaan terhadap kepentingan kesejahteraan 
masyarakat indonesia. contoh,,Mewajibkan melakukan penjualan batubara kepada 
negara lebih dari 50% (misalkan). agar pihak PLN tidak kesulitan dalam 
pencarian batubara guna memperlancar proses operasionalnya,,sehingga dari pihak 
PLN bisa mudah dalam melakukan pengembangan pendirian pembangkit listrik dan 
masyarakat kita bisa merasakan listrik. 


Salam, 

FGMI,

Hikmatulloh




 From: ajis...@ymail.com ajis...@ymail.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, April 18, 2012 8:53 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak
 

Royalti penjualan batubara disesuaikan dg harga batubara yg sesuai HBA atau 
newcastle index.
Royalti IUP tsb bervariasi dari 3% dr harga jual, 5% dari harga dan maksimal 7% 
tergantung kalori, semakin tinggi kalori maka royalti akan mjd 7%.
Sedangkan untuk PKP2B, royalti pemerintah adala 13.5 persen dr harga jual.
Akan tetapi tidak ada cost recovey spt di migas. Artinya gagal dan berhasilnya 
eksplorasi ditanggung sepenuhnya oleh prshn.

Salam





Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  Hikmatulloh Geologist hikmat_geolog...@yahoo.com 
Date: Tue, 17 Apr 2012 18:26:45 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak

kalau di batubara negara mendapatkan berapa persen batubara yg di keruk oleh 
perusahaan ya? apa sama sekali tidak kebagian karena kontraknya beda dengan 
migas? kalau negara tidak dapat batubara dari perusahaan yg mengeruk 
batubara,,apakah mungkin ini salah satu penyebab pihak negara dalam hal ini PLN 
sangat sulit untuk mendapatkan batubara untuk operationalnya..


Salam,
FGMI,

Hikmatulloh




 From: ajis...@ymail.com ajis...@ymail.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, April 18, 2012 7:54 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak
 

Batubara langsung diawasi oleh dirjen minerba pelaksanaannya. Baik untuk PKP2B 
maupun IUP.
Ada Pengawas Inspektur Tambang (PIT) yang dibagi bbrp zona dan selalu 
berkeliling tambang diseluruh Indonesia unt pengawasan safety, environment dan 
produksi.

Salam
SA
Sekjen IAGI

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  fatchur zamil fatchurza...@yahoo.co.id 
Date: Wed, 18 Apr 2012 08:44:41 +0800 (SGT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: RE: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak

BUMN batubara kayaknya  PTBA = PT Bukit Asam yang mungkin kalah besar dari 
perusahaan lainya.
Kalau ada BP Migas, kok gak ada ya BP Batubara yang mengontrol perusahaan2/PT2 
batubara. Fz

--- Pada Rab, 18/4/12, Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com 
menulis:


Dari: Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com
Judul: RE: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak
Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Rabu, 18 April, 2012, 7:31 AM


 
Setuju dengan usulan Abah Yanto, namun barangkali bukan hanya sektor MIGAS 
yang perlu di-review lagi term  condition kontraknya, tetapi juga mineral 
logam dan batubara. Kalau sudah ada ANTAM yang punya hak pengelola beberapa WK 
mineral logam, kelihatannya perlu pula dibuat BUMN yang mengelola batubara 
(atau sudah ada ya?) agar hasilnya dapat dipergunakan sebesar-besarnya untuk 
kemakmuran rakyat, dalam pengertian kalau BUMN yang kelola hasilnya akan jadi 
pendapatan Negara dan mudah-mudahan kembali kepada rakyat. 
Banyak diantara kita yang kalau membahas masalah subsidi BBM dengan lancar 
mengulas pasal 33 UUD 45 tetapi kalau membahas harga emas, tembaga dan 
batubara yang sebagian hasilnya untuk pemilik perusahaan kok agak melempem ya 
he he 

Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak

2012-04-17 Terurut Topik sonny t pangestu
Mbak Nuning,
Pewajiban jual ke dalam Negeri di batubara ada. Dan kalo gak salah sdh ada pp 
atau permen nya.
Wajib ya tinggal wajib.
Pada kenyataan terjadi konflik pada masalah kemampuan di setiap pemangku 
kepentingan, mulai dari pemerintahnya, produsennya, hingga konsumennya.
Wah seru deh kalo mendalami konflik ini.
Belum lagi masing pihak pemangku kepentingan punya dalih, punya dasar 
peraturan, punya kontrak, punya segala macem deh utk berkilah kata.

-Original Message-
From: Hikmatulloh Geologist hikmat_geolog...@yahoo.com
Date: Tue, 17 Apr 2012 19:54:03 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak

berarti yg di dapat negara adalah royalti ya? masuk kedalam pendapatan ESDM? 
berarti dalam hal ini negara kurang bisa mengarahkan kemana batubara akan 
dijual oleh si perusahaan?
mungkin perlu adanya regulasi tambahan untuk minerba untuk mengarahkan 
penjualan batubara oleh si perusahaan terhadap kepentingan kesejahteraan 
masyarakat indonesia. contoh,,Mewajibkan melakukan penjualan batubara kepada 
negara lebih dari 50% (misalkan). agar pihak PLN tidak kesulitan dalam 
pencarian batubara guna memperlancar proses operasionalnya,,sehingga dari pihak 
PLN bisa mudah dalam melakukan pengembangan pendirian pembangkit listrik dan 
masyarakat kita bisa merasakan listrik. 


Salam, 

FGMI,

Hikmatulloh




 From: ajis...@ymail.com ajis...@ymail.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, April 18, 2012 8:53 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak
 

Royalti penjualan batubara disesuaikan dg harga batubara yg sesuai HBA atau 
newcastle index.
Royalti IUP tsb bervariasi dari 3% dr harga jual, 5% dari harga dan maksimal 7% 
tergantung kalori, semakin tinggi kalori maka royalti akan mjd 7%.
Sedangkan untuk PKP2B, royalti pemerintah adala 13.5 persen dr harga jual.
Akan tetapi tidak ada cost recovey spt di migas. Artinya gagal dan berhasilnya 
eksplorasi ditanggung sepenuhnya oleh prshn.

Salam





Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  Hikmatulloh Geologist hikmat_geolog...@yahoo.com 
Date: Tue, 17 Apr 2012 18:26:45 -0700 (PDT)
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak

kalau di batubara negara mendapatkan berapa persen batubara yg di keruk oleh 
perusahaan ya? apa sama sekali tidak kebagian karena kontraknya beda dengan 
migas? kalau negara tidak dapat batubara dari perusahaan yg mengeruk 
batubara,,apakah mungkin ini salah satu penyebab pihak negara dalam hal ini PLN 
sangat sulit untuk mendapatkan batubara untuk operationalnya..


Salam,
FGMI,

Hikmatulloh




 From: ajis...@ymail.com ajis...@ymail.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, April 18, 2012 7:54 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak
 

Batubara langsung diawasi oleh dirjen minerba pelaksanaannya. Baik untuk PKP2B 
maupun IUP.
Ada Pengawas Inspektur Tambang (PIT) yang dibagi bbrp zona dan selalu 
berkeliling tambang diseluruh Indonesia unt pengawasan safety, environment dan 
produksi.

Salam
SA
Sekjen IAGI

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  fatchur zamil fatchurza...@yahoo.co.id 
Date: Wed, 18 Apr 2012 08:44:41 +0800 (SGT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: RE: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak

BUMN batubara kayaknya  PTBA = PT Bukit Asam yang mungkin kalah besar dari 
perusahaan lainya.
Kalau ada BP Migas, kok gak ada ya BP Batubara yang mengontrol perusahaan2/PT2 
batubara. Fz

--- Pada Rab, 18/4/12, Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com 
menulis:


Dari: Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com
Judul: RE: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak
Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Rabu, 18 April, 2012, 7:31 AM


 
Setuju dengan usulan Abah Yanto, namun barangkali bukan hanya sektor MIGAS 
yang perlu di-review lagi term  condition kontraknya, tetapi juga mineral 
logam dan batubara. Kalau sudah ada ANTAM yang punya hak pengelola beberapa WK 
mineral logam, kelihatannya perlu pula dibuat BUMN yang mengelola batubara 
(atau sudah ada ya?) agar hasilnya dapat dipergunakan sebesar-besarnya untuk 
kemakmuran rakyat, dalam pengertian kalau BUMN yang kelola hasilnya akan jadi 
pendapatan Negara dan mudah-mudahan kembali kepada rakyat. 
Banyak diantara kita yang kalau membahas masalah subsidi BBM dengan lancar 
mengulas pasal 33 UUD 45 tetapi kalau membahas harga emas, tembaga dan 
batubara yang sebagian hasilnya untuk pemilik perusahaan kok agak melempem ya 
he he he... Padahal kenaikan harga BBM sesungguhnya dinikmati oleh Negara 
(walaupun sebagian orang menganggap menyusahkan rakyat), sementara emas, 
tembaga, nikel, mangan, batubara dst lebih banyak dinikmati oleh perusahaan 
yang 

Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak

2012-04-17 Terurut Topik sonny t pangestu
He he he sudah lama sejak kalo gak salah 1996 PTBA tidak lagi jadi prinsipal 
para kontraktor pkp2b.
Semua nya sdh dikembalikan langsung ke pemerintah melalui MESM (cq dirjen nya).

Pada awalnya , thn 1981, presiden menugaskan men p e, lalu men p e , menugaskan 
lagi kpd perusahaan Negara tambang batubara, pntb. Lalu pntb dilikuidasi dan 
dibentuk perum tambang batubara utk menjadi prinsipal kk batubara.
Lalu kalo gak salah thn 1988 perum tambang batubara dilikuidasi juga dan semua 
tugas prinsipal kk batubara diserahkan ke PTBA. 
Sejak 1996 keprinsipalan PTBA atas kk batubara kembali ke pemerintah. Posisi 
PTBA setara dgn semua perusahaan kk batubara yaitu bisa sebagai teman 
seperjuangan, mitra, rekan kerja bahkan pesaingnya dlm hal bisnis.

-Original Message-
From: mohammadsyai...@gmail.com
Date: Wed, 18 Apr 2012 09:58:18 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak

Pak Fatchur,

Jaman pada kurun waktu 1980-an s/d 1990-an/2000-an, rombongan migas dan 
batubara berkebalikan.

Dulu: batubara punya PTBA (BUMN) dan ada Perum Batubara sbg pengawas dg banyak 
kumpeni swasta; sementara dulu ada Pertamina dengan BPPKA di dalamnya dg banyak 
KPS.

Sekarang: batubara hanya punya PTBA yg juga mengawasi banyak kumpeni swasta 
lainnya; sementara sekarang migas ada Pertamina dan ada BPMIGAS sbg pengawas dg 
banyak KPS.

Salam,
Syaiful
* tugas akhir S1 geologi dibiayai dari dana Perum Batubara, he...he...

Sent from my deep hart

On Apr 18, 2012, at 7:44 AM, fatchur zamil fatchurza...@yahoo.co.id wrote:

 BUMN batubara kayaknya  PTBA = PT Bukit Asam yang mungkin kalah besar dari 
 perusahaan lainya.
 Kalau ada BP Migas, kok gak ada ya BP Batubara yang mengontrol 
 perusahaan2/PT2 batubara. Fz
 
 --- Pada Rab, 18/4/12, Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com 
 menulis:
 
 Dari: Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com
 Judul: RE: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak
 Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 Tanggal: Rabu, 18 April, 2012, 7:31 AM
 
 Setuju dengan usulan Abah Yanto, namun barangkali bukan hanya sektor MIGAS 
 yang perlu di-review lagi term  condition kontraknya, tetapi juga mineral 
 logam dan batubara. Kalau sudah ada ANTAM yang punya hak pengelola beberapa 
 WK mineral logam, kelihatannya perlu pula dibuat BUMN yang mengelola batubara 
 (atau sudah ada ya?) agar hasilnya dapat dipergunakan sebesar-besarnya untuk 
 kemakmuran rakyat, dalam pengertian kalau BUMN yang kelola hasilnya akan jadi 
 pendapatan Negara dan mudah-mudahan kembali kepada rakyat.
 Banyak diantara kita yang kalau membahas masalah subsidi BBM dengan lancar 
 mengulas pasal 33 UUD 45 tetapi kalau membahas harga emas, tembaga dan 
 batubara yang sebagian hasilnya untuk pemilik perusahaan kok agak melempem ya 
 he he he... Padahal kenaikan harga BBM sesungguhnya dinikmati oleh Negara 
 (walaupun sebagian orang menganggap menyusahkan rakyat), sementara emas, 
 tembaga, nikel, mangan, batubara dst lebih banyak dinikmati oleh perusahaan 
 yang bersangkutan.
 Jadi pantas lah kalau saat ini orang-orang terkaya Indonesia didominasi oleh 
 pemain batubara, sementara bagian yang diperoleh Negara tidak cukup untuk 
 memperbaiki jalan raya yang dirusak selama pengangkutan batubara dari tambang 
 ke pelabuhan. Harganya pun harga pasar…enak tenan pengusaha-pengusaha 
 batubara ini.
  
 Salam,
 MJP – 3048
  
  
 From: nyoto - ke-el [mailto:ssoena...@gmail.com] 
 Sent: Tuesday, April 17, 2012 3:55 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak
  
 Benar Abah, semua kekayaan alam ada ditangan negara dan oleh Pemerintah 
 dimanfaatkan utk se-banyak2nya kemakmuran rakyat Indonesia, tapi Pemerintah 
 kita dari dulu selalu nggak berani, terutama sama negara2 adidaya...repot dah.
  
 wass,
 nyoto
 
 
  
 2012/4/17 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com
 Pak Yoga
  
 Sebenarnya bukan nasionalisasi akan tetapi mungkin merubah term  condition 
 dari DMO , dengan mewajibkan Kontarktor - nya menyerahkan lebih banyak lagi 
 bagian roksinya untuk keperluan dometik.
 Jadi judul beritanya agak agitatif.
 Sebenarnya hal ini harus dilakukan oleh Indonesia , re-negosiasi ?
 Mungkin saja , kenapa tidak ! Toh , mineral right ada ditangan negara 
 melalui Pemerintah untuk se-besar2nya kesejahteraan rakyat.
  
 si Abah
  
 From: yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com
 To: iagi iagi iagi-net@iagi.or.id 
 Sent: Tuesday, April 17, 2012 10:36 AM
 Subject: [iagi-net-l] cukup menarik untuk disimak
  
 Nemu berita bagus dari Media Indonesia ttg apa yg dilakukan Argentina dlm hal 
 kebijakan migas-nya
  
 http://www.mediaindonesia.com/read/2012/04/17/313465/39/6/Argentina-Nasionalisasi-Perusahaan-Migas-Asing
  
  
 Salam
 Yoga Suryanegara
  
 
  
 * This message may contain confidential and/or privileged information. If 
 you are not the addressee or authorized to receive this for the addressee, 
 you must not use, 

Re: [iagi-net-l] Berita duka

2012-03-10 Terurut Topik sonny t pangestu
Apakah tau nama anaknya yg wafat itu ? Apakah yg alumni sma3 bdg 2005 ?
 
-Original Message-
From: mohammadsyai...@gmail.com
Date: Sat, 10 Mar 2012 15:49:37 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Berita duka

Ikut berbela-sungkawa, semoga almarhum diterima amal baiknya dan diampuni 
dosanya; dan pak Untung sekeluarga tabah menghadapi hal ini.

Salam,
Syaiful

Sent from my deep hart

On Mar 10, 2012, at 2:45 PM, Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id wrote:

 Teman-teman, saya meneruskan berita dukacita yang saya terima dari P Bambang 
 Priadi yang asalnya dari pak Lambok:
 
 P. Untung Sudarsono mengabarkan bahwa putera beliau yg nomor dua baru 
 meninggal dunia. 
 Inna lillahi wa inna illaihi  rojiun, semoga almarhum dan keluarga 
 mendapatkan yg terbaik dariNYA.
 
 Wasalam,
 EAS
 
 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
 abstrak 28 Februari 2012.
 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or 
 indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of 
 use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
 information posted on IAGI mailing list.
 -
 


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] KCMI dan CPI -- was: [iagi-net-l] ganti saja menjadi SCMI

2011-11-22 Terurut Topik sonny t pangestu
) 
yang sesuai dan  memiliki pengalaman minimal 5 tahun pada bidang yang relevan”. 
 
 
Pada implementasinya, Perhapi dan IAGI/ MGEI akan/ telah menggunakan template 
yg sama untuk KCMI dan CPI ini, tetapi penerapannya secara sendiri-sendiri, 
artinya Perhapi akan mengakomodasi CPI yang anggota Perhapi, sedangkan IAGI/ 
MGEI akan mengurus CPI yang anggota IAGI/ MGEI.  Hal yang penting lainnya 
adalah bahwa organisasi profesi (PERHAPI dan IAGI/ MGEI) harus memiliki 
standard profesi, kode etik dan sistem penegakan disiplin termasuk  
mendisiplinkan anggotanya yang melanggar kode etik. Hal ini harus tertulis 
jelas baik dalam Kode Etik maupun AD/ ART – oleh karenanya MGEI mengusulkan 
penyesuaian AD/ ART dan Kode Etik IAGI (seperti yang sedang disiapkan oleh PP 
IAGI saat ini) agar KCMI dan CPI bisa diimplementasikan. Tanpa penyesuaian AD/ 
ART dan Kode Etik, maka KCMI dan CPI tidak akan bisa diimplementasikan oleh 
IAGI/ MGEI.
 
Update terkini, Perhapi telah meresmikan pemakaian KCMI dan CPI Perhapi sejak 
September 2011 (mereka tidak ada permasalahan AD/ ART dan Kode Etik nampaknya), 
dan kita lihat telah beberapa kali melakukan sosialisasi/ pelatihan paska 
implementasi. Sementara IAGI belum bisa mengimplementasikannya karena menunggu 
penyesuaian AD/ ART dan Kode Etik yang dijadwalkan akhir Des 2011.
 
Catatan tambahan sebagai info: KCMI produk Komite Bersama IAGI – Perhapi ini 
telah juga diadopsi sebagian besarknya oleh RSNI Pedoman Pelporan Sumberdaya 
dan Cadangan Mineral yg disusun atas koordinasi Ditjen Minerba, ESDM.  
 
Di milis ini ada pak Chairul Nas dan pak Iwan Munajat (Ketua Komite 
Implementasi KCMI dan CPI) yang bisa menambahkan penjelasan mengenai hal ini.
 
Salam - Daru   
 

From: sonny t pangestu [mailto:sonnytpange...@yahoo.com] 
Sent: Friday, November 11, 2011 2:09 PM
To: IAGI
Subject: [iagi-net-l] ganti saja menjadi SCMI
 





kalau kita mencintai indonesia.

tentu termasuk bahasa indonesianya.

alangkah baiknya kalau huruf K dalam KCMI diganti dengan S.

sehingga KCMI menjadi SCMI.

huruf S di sini dari kata sandi.

serupa dengan yang sudah kita pakai yaitu pada Sandi Stratigrafi Indonesia

(bukan kode stratigrafi indonesia).

utamakan peristilahan berbahasa indonesia.

 

 

salam.

(sonny)
 

Re: Bls: [iagi-net-l] KCMI dan CPI -- was: [iagi-net-l] ganti saja menjadi SCMI

2011-11-22 Terurut Topik sonny t pangestu
he he he mas Argo.
kalau kita mau sih pasti bisa.
kalau dicari pasti dapat.
tinggal seberapa jauh kegigihan kita untuk mencapai itu.
atau mau terima saja selalu dijajah oleh bahasa manca negara.
zaman belanda dulu kita cenderung berbelanda-belanda.
zaman kini kita 'dijajah' oleh mereka yang berbahasa englis maka kita cenderung 
berenglis.
malas untuk menggali.
malu berbahasa dari bangsanya sendiri.
kita sendiri belum apa-apa sudah berkeputusan bahwa tidak kenal atau tidak 
keren atau tidak gaya atau apapun alasannya.
 
seperti saya tulis tadi, bahwa bagi sebagian besar kita ini menganggap ini hal 
kecil.
tidak penting,
di dalam pikiran kita selalu begitu.
pokoknya pokok pembicaraan tersampaikan.
memang betul, para ahli geologi indonesia, sudah jago betul dari dulu berilmu 
geologi.
tapi dalam berbahasa, cenderung tidak penting lah berbahasa indonesia itu.
 
yah beginilah terus nasib bangsa.
indonesia 1 saja tidak memberi contoh berbahasa yang baik koq.
apalagi rakyatnya.
entah mau sampai kapan.
 
salam dari
(sonny 712)

--- On Tue, 11/22/11, argo wuryanto masargo...@yahoo.com wrote:


From: argo wuryanto masargo...@yahoo.com
Subject: Bls: [iagi-net-l] KCMI dan CPI -- was: [iagi-net-l] ganti saja 
menjadi SCMI
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Date: Tuesday, November 22, 2011, 5:43 PM





Pak Sonny,
 
Pemakaian Bahasa Indonesia yang baik dan benar sepertinya memang teramat sulit, 
Pak.
Dalam penerapannya, misal dalam hal yang sederhana yaitu menulis surat/ email; 
awal kalimat menggunakan huruf besar,
kemudian kalimat harus ada Subjek dan Predikat dlsb. terkadang kita (baca: 
saya) lupa.
 
Sebenarnya apakah salah/ kurang tepat jikalau misalnya kita menggunakan Bahasa 
Inggris,
dikarenakan padanan kata dalam Bahasa Indonesia kurang dikenal?
 
salam,
Argo - 3711




Dari: sonny t pangestu sonnytpange...@yahoo.com
Kepada: iagi-net@iagi.or.id 
Dikirim: Selasa, 22 November 2011 18:23
Judul: Re: [iagi-net-l] KCMI dan CPI -- was: [iagi-net-l] ganti saja menjadi 
SCMI






terima kasih.
ya saya sudah tau itu.
artinya memang seperti itu.
kata sandi adalah asli bahasa indonesia, setidaknya sudah ada lebih dulu.
kata kode baru kemudian di'masuk'kan menjadi bahasa indonesia karena 
'kebiasaan' senang memakainya. 
banyak orang merasa gaya kalau bisa berbahasa mancanegara padahal sedang 
berbicara kepada bangsanya sendiri.
kasian memang nasib katakata dalam bahasa indonesia tidak disayangi dan tidak 
dirawat dan tidak dimakmurkan oleh bangsanya sendiri.
 
grand jadi gran
bakery jadi bakeri
guard jadi garda
green garden jadi gren gaden.
mall jadi mol padahal sudah ada padanan katanya seperti pasar.
sharing, padahal sudah ada berbagi.
meeting, padahal sudah ada rapat.
dan banyak lagi.
 
hampir seluruhnya dari bahasa englis.
lalu dipaksapaksa agar jadi bahasa indonesia.
lalu dibiasakan dan terbiasalah.
padahal yang yang biasa itu belum tentu betul.
lalu yang betul belum tentu biasa.
lalu ini menggejala ke seluruh pelosok negri.
lalu dicontohi antara lain oleh guru-guru di sekolah dasar  menengah.
 
pada akhirnya anak-anak kita di sekolah diwarisi dan dicontohi suatu pengunaan 
kata dan bahasa yang sudah tidak (mau) kita sadari lagi penggunaannya benar 
betul terawat dan memakmurkan bahasa bangsa indonesia.
 
alangkah baiknya bila peluncuran perdana ini sudah memakai kata kata asli 
berbahasa indonesia.
sehingga diharapkan pembiasan kata akibat gejala di atas tidak terlalu 
bertambah parah.
 
bagi banyak di antara kita sepertinya hal ini sepele saja.
hal kecil lah. 
bukan masalah besar.
dan kita tidak menyadari bahwa kita terus menerus melakukannya setiap hari.
 
wahai ibu pertiwi bangsaku.
aku hanya bisa mengajak, memberi contoh berbuat dan berdoa.
 
salam juga dari,
(sonny)
--- On Tue, 11/22/11, S. (Daru) Prihatmoko sd...@indo.net.id wrote:

From: S. (Daru) Prihatmoko sd...@indo.net.id
Subject: [iagi-net-l] KCMI dan CPI -- was: [iagi-net-l] ganti saja menjadi SCMI
To: iagi-net@iagi.or.id, economicgeol...@yahoogroups.com
Cc: pengurusm...@googlegroups.com, 'Chairul Nas' pakna...@gmail.com, 'Iwan 
Munajat' iwan.muna...@indikaenergy.co.id
Date: Tuesday, November 22, 2011, 2:15 PM









Pak Sonny dan rekan2 IAGI/ MGEI,
 
Kalau merujuk ke Kamus Besar Bahasa Indonesia (2011) terbitan Pusat Bahasa 
Depdiknas RI (saya kutipkan dibawah ini):
  
ko·de: 1) tanda (kata-kata, tulisan) yg disepakati untuk maksud tertentu (untuk 
menjamin kerahasiaan berita, pemerintah, dsb); 2) kumpulan peraturan yg 
bersistem; 3) kumpulan prinsip yg bersistem 
  
sedangkan untuk kata “sandi” adalah sbb: 
  
1san·di: rahasia; kode 
  
Nampaknya, kata “kode” (yang artinya sama dengan “sandi”) sudah diterima 
sebagai bahasa Indonesia, malahan “kode” didefinisikan lebih lengkap dalam 
kamus tsb. Saya bukan ahli bahasa, mohon pencerahan dari yg lebih kompeten. 
  
Mengenai KCMI (Kode Cadangan Mineral Indonesia) dan CPI (Competent Person 
Indonesia), program ini telah disosialisasikan paling tidak sejak PIT IAGI 
Semarang (Luncheon Talk), juga

[iagi-net-l] ganti saja menjadi SCMI

2011-11-10 Terurut Topik sonny t pangestu
kalau kita mencintai indonesia.
tentu termasuk bahasa indonesianya.
alangkah baiknya kalau huruf K dalam KCMI diganti dengan S.
sehingga KCMI menjadi SCMI.
huruf S di sini dari kata sandi.
serupa dengan yang sudah kita pakai yaitu pada Sandi Stratigrafi Indonesia
(bukan kode stratigrafi indonesia).
utamakan peristilahan berbahasa indonesia.
 
 
salam.
(sonny)

[iagi-net-l] GMB - Re: [iagi-net-l] CBM

2011-11-06 Terurut Topik sonny t pangestu
gas metana batubara (gmb) kayaknya sih beda banget dari gas alam konvensional.
di antawisna, setelah dibor, gmb nggak akan segera nyemprot dari lubang bor.
perlu beberapa langkah  waktu tahunan, berangsur-angsur baru produksinya bisa 
banyak.
 
kalo nggak dimulai sekarang ya nggak akan mulai-mulai keluar itu gmb nanti.
kalo cuma meandalkan gmb biogenik, umurnya sebentar saja.
 
sebaiknya sasarkan ke lapisan batubara yang tingkat kematangannya cukup.
yang peringkatnya batubaranya di atas lignit dan belum antrasit,
di kisaran batubara berbitumen dan sub-bitumen.
dan pada kedalaman tertentu saja.
 
(sonny)

--- On Mon, 11/7/11, Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote:


From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
Subject: Re: [iagi-net-l] CBM
To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id
Date: Monday, November 7, 2011, 7:48 AM




Rekan

Terus terang saya juga agak menyangsikan ke-ekonomian CBM SAAT ini.
Dari segi teknologi prodkuksi  berbeda dengan ta konvensional/
Walaupun demikian dari segi desivirvikasi energi mau tak mau CBM harus 
dimanfaatkan , walaupun kita sma tahu bahwa indikator keekonomian CBM tidak 
lebih baik dari migas .

Sekitar tahun 1990 - an ,sewaktu  masih bekerja di PTM saya pernah mengusulkan 
PTM untuk membuat pilot proyek CBM , akan tetapi ditolak oleh Direktur  EP 
waktu itu dengan alasan BELUM SAAT - nya.

Nah sekarang VICO hanya dengan produksi 0.5 MMSCF/D  .jadi berita ,masih lama 
kayanya bangsa kita untuk mampu melihat kedepan .

Apalagi sekarang Pemerintah hanya memikirkan bagaimana aku bisa melaksanakan 
program lima tahun . hik hik hik hik

si Abah


From: lia...@indo.net.id http://mc/compose?to=lia...@indo.net.id
 Date: Sat, 5 Nov 2011 11:49:20
 To: iagi-net@iagi.or.id http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] CBM
 Kayaknya CBM akan cerah..paling nggak untuk memenuhi
 kebutuhan listrik yg saat ini kelimpungan karena kekurangan
 pasokan gasnya
 ISM

 ===

 Sabtu, 05 November 2011 pukul 08:10:00
 PLN Manfaatkan Gas CBM

 JAKARTA - PT PLN (Persero) dan Virginia Indonesia Company
 (VICO) menandatangani nota kesepahaman (MoU) jual beli gas
 metana batu bara (coal bed methane/CBM) sebesar 0,5 juta kaki
 kubik per hari (mmscfd). Kerja sama ini merupakan pemanfaatan
 CBM untuk sektor kelistrikan yang pertama kali di Indonesia.
 Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, menyatakan dengan
 penandatanganan kesepahaman ini, VICO akan memasok gas CBM yang
 berasal dari KKS CBM Sanga-Sanga Kalimantan Timur dengan jangka
 waktu minimal lima tahun. PLN hanya akan membeli gas dari
 VICO, sedangkan PLN yang akan mengolahnya menjadi listrik,
 katanya, Jumat (4/11).
 Menurut dia, gas tersebut akan disalurkan sebelum 25 Desember
 mendatang. Gas akan disalurkan ke pembangkit listrik tenaga
 mesin gas (PLTMG) Sindang Jaya di Kutai Kartanegara, Kalimantan
 Timur, yang berkapasitas sekitar tiga megawatt (mw). Namun, PLN
 dan VICO belum menetapkan harga jual gas. Kami masih
 rundingkan. Akan segera kami tentukan, ujarnya.
 Nur Pamudji menyatakan, selain dari VICO, PLN siap menampung
 gas CBM dari pengembang lainnya, mulai dari tahap dewatering
 sampai fase produksi, baik dalam bentuk listrik maupun gas.
 Fase dewatering adalah PLN membeli listrik dari pengembang CBM
 untuk melistriki permukiman warga, khususnya di sekitar lokasi
 pengembangan CBM.
 Sedangkan fase produksi mencakup perluasan pemanfaatan CBM, gas
 metana yang dihasilkan akan dibeli PLN bisa dalam bentuk gas,
 CNG, ataupun LNG. Untuk memasok pembangkit listrik besar
 setempat ataupun di lokasi lain, tambah Nur Pamudji.
 Dalam kesempatan sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
 (ESDM) Jero Wacik menyatakan, perjanjian ini merupakan langkah
 yang bagus dalam pengembangan CBM ke depan. Selama ini produksi
 gas dari CBM hanya berupa penelitian dan belum pernah menjadi
 energi yang sebetulnya. ed: nidia zuraya(-)



 ___
 indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id




 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT,
 lam...@gc.itb.ac.idhttp://mc/compose?to=lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL,
 mohammadsyai...@gmail.comhttp://mc/compose?to=mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
 September 2011

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

 For topics not directly related to Geology, users are advised to post
 the
 email to: o...@iagi.or.id http://mc/compose?to=o...@iagi.or.id

 Visit 

Re: Bls: [iagi-net-l] CBM

2011-11-06 Terurut Topik sonny t pangestu
wuih cepet juga yah.
kalau bole tau, itu dihitung sejak kapan ? 
sejak apa ya ?

--- On Mon, 11/7/11, Seno Aji ajis...@ymail.com wrote:


From: Seno Aji ajis...@ymail.com
Subject: Bls: [iagi-net-l] CBM
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Date: Monday, November 7, 2011, 10:26 AM





Dari data migas bahkan sudah mencanangkan untuk produksi CBM di tahun 2011 dari 
berbagai tempat sbb :
lapangan CBM sekayu 1 mmscfd
lapangan CBM barito banjar 1  0.25 mmscfd
lapangan CBM barito banjar 2  0.25 mmscfd
lapangan CBM tanjung enim  1 mmscfd
lapangan CBM sanggata 1 1 mmscfd
lapangan CBM pulang pisau   1 mmscfd
lapangan CBM sanga sanga    1 mmscfd
lapangan pilot project lemigas  0,006 mmscfd


dengan total produksi 5.5 mmscfd atau akan setara dengan 22 MW.









Dari: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
Kepada: iagi-net iagi-net@iagi.or.id
Dikirim: Senin, 7 November 2011 10:20
Judul: Re: [iagi-net-l] CBM



Oki Ke-ekonomiannya , karena menunggu fracting dan dewaterngnya akan lama 
sekali , saya ikut kursusnya pak Imam /Lemigas .
Da disitu , saya menyadari bahwa teknik produksinya beda banget dengan teknik 
produksi migas yang biasa.

si Abah

Saya kira beda banget

On Mon, November 7, 2011 9:12 am, o - musakti wrote:
 Saya fikir keekonomian CBM Indonesis tidak akan jauh beda dengan shallow
 biogenic gas, dalam artian- sama-sama bertekanan rendah dan Karenanya,
 tanpa compression station (yang mahal) ekstra, hanya bisa dimanfaatkan
 oleh konsumen yang lokasinya dekatKecuali mau bikin proyek
 CBM-LNG,
 Dulu Santos pernah bernegosiasi dengan Indonesia Power untuk menjual
 biogenic gas dari Bentu-Korinci PSC ke IPP di daerah Pekan Baru. Produksi
 gak besar tapi karena gas cukup di pipe beberapa km saja maka masih
 ekonomis. Mungkin teman-teman dari Kalila bisa memberikan info lebih
 lanjut soal ini.
 Biogenic gas dari lapangan2 Santos di Sampang dan Madura PSC pun
 pemasarannya gampang. Tinggal konek ke pipa dari Pagerungan, wuss
 mengalirlah itu gas ke gresik. Kalau nanti pulau Madura bikin pembangit
 gas atau pabrik petrokimia, bakal bangunlah endapan-endapan tidur yang
 sudah ditemukan disana.
 Jadi ya itu, seperti di dunia real estate, kunci keekonomian CBM adalah:
 location-location-location..
 
 --- On Mon, 7/11/11, Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id wrote:
 

From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] CBM
 To: iagi-net iagi-net@iagi.or.id
 Received: Monday, 7 November, 2011, 7:48 AM
 
 
 
 Rekan
 
 Terus terang saya juga agak menyangsikan
 ke-ekonomian CBM SAAT ini.
 Dari segi teknologi prodkuksi 
 berbeda dengan ta konvensional/
 Walaupun demikian dari segi
 desivirvikasi energi mau tak mau CBM harus dimanfaatkan , walaupun kita
 sma tahu bahwa indikator keekonomian CBM tidak lebih baik dari migas .
 
 Sekitar tahun 1990 - an ,sewaktu  masih bekerja di PTM saya
 pernah mengusulkan PTM untuk membuat pilot proyek CBM , akan tetapi
 ditolak oleh Direktur  EP waktu itu dengan alasan BELUM SAAT -
 nya.
 
 Nah sekarang VICO hanya dengan produksi 0.5 MMSCF/D 
 .jadi berita ,masih lama kayanya bangsa kita untuk mampu melihat kedepan
 .
 
 Apalagi sekarang Pemerintah hanya memikirkan bagaimana
 aku bisa melaksanakan program lima tahun . hik hik hik hik
 
 si Abah
 


From: lia...@indo.net.id
 http://mc/compose?to=lia...@indo.net.id
 Date:
 Sat, 5 Nov 2011 11:49:20
 To: iagi-net@iagi.or.id
 http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id

 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id

 http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id

 Subject: [iagi-net-l] CBM
 Kayaknya CBM akan
 cerah..paling nggak untuk memenuhi
 kebutuhan listrik yg
 saat ini kelimpungan karena kekurangan
 pasokan gasnya
 ISM


 ===

 Sabtu, 05
 November 2011 pukul 08:10:00
 PLN Manfaatkan Gas CBM

 JAKARTA - PT PLN (Persero) dan Virginia Indonesia
 Company
 (VICO) menandatangani nota kesepahaman (MoU) jual
 beli gas
 metana batu bara (coal bed methane/CBM) sebesar 0,5
 juta kaki
 kubik per hari (mmscfd). Kerja sama ini merupakan
 pemanfaatan
 CBM untuk sektor kelistrikan yang pertama kali
 di Indonesia.
 Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, menyatakan
 dengan
 penandatanganan kesepahaman ini, VICO akan memasok
 gas CBM yang
 berasal dari KKS CBM Sanga-Sanga Kalimantan
 Timur dengan jangka
 waktu minimal lima tahun. PLN
 hanya akan membeli gas dari
 VICO, sedangkan PLN yang akan
 mengolahnya menjadi listrik,
 katanya, Jumat (4/11).
 Menurut dia, gas tersebut akan disalurkan sebelum 25
 Desember
 mendatang. Gas akan disalurkan ke pembangkit
 listrik tenaga
 mesin gas (PLTMG) Sindang Jaya di Kutai
 Kartanegara, Kalimantan
 Timur, yang berkapasitas sekitar
 tiga megawatt (mw). Namun, PLN
 dan VICO belum menetapkan
 harga jual gas. Kami masih
 rundingkan. Akan segera
 kami tentukan, ujarnya.
 Nur Pamudji menyatakan, selain
 dari VICO, PLN siap menampung
 gas CBM dari pengembang
 lainnya, mulai dari tahap dewatering
 sampai fase produksi,
 baik dalam bentuk listrik maupun gas.
 Fase 

RE: [iagi-net-l] Kartu Suara

2011-09-08 Terurut Topik sonny t pangestu
kepada panitia pemilihan ketum iagi,
pada kiriman  kartus suara masih perlu diperjelas.
dan dilengkapi penjelasanpenjelasan.
antara lain:
itu kartu harus dibagaimanakan?
apanya yang harus ditandai?
seperti apa tandanya ?
pakai apa menandainya?
di sebelah mana menandainya?
lalu kapan pelaksanaannya.
setelah ditandai lalu dibagaimanakan ?
batas waktunya kapan ?
selain di soepomo tempat pengumpulan suara di mana lagi ?
penghitungan suara jadwalnya kapan ?
 
nuhun
(sonny)

--- On Thu, 9/8/11, heroe...@gmail.com heroe...@gmail.com wrote:


From: heroe...@gmail.com heroe...@gmail.com
Subject: RE: [iagi-net-l] Kartu Suara
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Thursday, September 8, 2011, 4:40 PM


Mas Danu, 
Terimakasih atas informasi dan penjelasannya. 
Nanti akan kami sampekan kepada teman2 saya yg aktif sebagai anggota IAGI yg 
kebetulan sekarang ada di lokasi/lapangan untuk ikut berpartisipasi dalam pesta 
demokrasi ini. 
Wassalam, 
Heroesan 

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: Danu Widhisiadji dwidhid...@yahoo.com 
Date: Thu, 8 Sep 2011 08:59:21 +0800 (SGT)
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Cc: iagi...@cbn.net.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Kartu Suara






Terima kasih pak Heroesan,
 
Pada dasarnya kartu suara dan pemilih melekat pada serial number unique yang 
terdapat pada kartu suara, sehingga sah apabila hanya menuliskan nama pada 
kartu suara tersebut (setelah verifikasi). Oleh karena itu untuk mempermudah 
verifikasi maka diwajibkan minimal menulis nama pemilih dan Panitia menjamin 
bahwa azas luber Pemilu tetap terjaga.
 
Database anggota bukan merupakan tanggung jawab Panitia Pemilu sehingga Panitia 
tetap berpatok pada database terakhir yang dimiliki oleh secretariat-IAGI. 
Kami sangat mengharapkan dukungan dan bantuan dari rekan-rekan apabila ada 
kartu suara yang tersesat (tidak menemukan tuannya), salah alamat atau 
sebagainya, dapat dikembalikan ke secretariat.
 
Salam,
Panitia Pemilu
 
Note: Permasalahan database anggota juga telah menjadi perhatian khusus para 
calon saat Debat Calon sesi-I (silahkan dijadikan kampanye para Calon).
 
 

--- On Wed, 9/7/11, heroe...@gmail.com heroe...@gmail.com wrote:


From: heroe...@gmail.com heroe...@gmail.com
Subject: RE: [iagi-net-l] Kartu Suara
To: IAGI iagi-net@iagi.or.id
Date: Wednesday, September 7, 2011, 5:55 PM


Yth. Mas Danu (Panitia Pemilu IAGI), 

Terima kasih kami telah menerima kiriman buletin berikut Kartu Suara yg 
terlampir di dalamnya dari IAGI. Kami percaya dan sangat menghargai betapa 
tinggi dedikasi dan kerja kerasnya Panitia dalam menggalang dan mensukseskan 
Pemilu IAGI ini untuk kita bersama. 

Ada beberapa hal yang ingin kami tanyakan/sampaikan dan mohon penjelasannya, 
namun demikian kami mohon maaf sebelumnya apabila pertanyaan ini pernah dibahas 
sebelumnya. 

1. Pada Kartu Suara tertera kolom Nama dan NPA untuk diisi. Apakah calon 
pemilih wajib mengisi Nama dan NPA, dan apabila salah satu tidak diisi atau 
salah tulis NPA mengakibatkan tidak sah..? (terutama buat rekan yg sedang 
bertugas di lokasi). 
2. Di kantor kami telah menerima 3 buletin IAGI lengkap dengan kartu suara 
kepada 3 orang yg sepengetahuan kami mereka sudah lama tidak aktif lagi, yg 
salah satunya sudah meninggal dunia 5 th yll. Kami akan kirim balik ketiga 
buletin  kartu tsb ke Sekretariat. 

Terima kasih atas pencerahannya. 

Semoga IAGI tetap jaya, milik kita dan tanggung jawab kita bersama, yang 
dipersembahkan untuk kita, demi kemakmuran bangsa dan negara. 

Wassalam, 
Heroesan - 2322 

Powered by Telkomsel BlackBerry®


From: Danu Widhisiadji dwidhid...@yahoo.com 
Date: Wed, 7 Sep 2011 15:33:36 +0800 (SGT)
To: IAGIiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 
Subject: [iagi-net-l] Kartu Suara






Yth. Sesepuh dan Rekan-Rekan,
 
Panitia Pemilu telah mulai mengirimkan Kartu Suara pada tanggal 24 Agustus 
sebelum lebaran. Pengiriman Kartu Suara yang diselipkan pada Buletin 
IAGI, dilakukan secara bertahap baik melalui Pos dan Tiki JNE.
 
Khusus untuk Anggota yang berada di Luar Negeri dapat secara langsung 
meminta scan kartu suara tersebut (iagi...@cbn.net.id) untuk dikirim by 
Fax/email yang bersangkutan.
 
Contoh Kartu Suara juga bisa diakses di web IAGI (sementara masih process 
upload).
 
Salam,
Panitia Pemilu IAGI