Re: [iagi-net-l] PLTN Tsunami
Vick , Dijual ke Singapura , Anda itu beneran apa bercanda ??? PLTN , di BABEL dengan segala resiko yang bisa besar walaupun BUKAN karena gempa , kan bisa saja seperti Chernobyl , yang menikmatinya Snagpura . akh yang bener saja. Saya kira kabel listrik bawah laut pun masih bisa kita bangun tokh ? Cuma ,kalau berhadapan dengan opini publik memang repot , apalagi Pemerintah sekarang yang sangat populis minded (supaya dipilih lagi).Ini berlangsung diseluruh lini peperintahan !!! dari RI - 1 sampai RI - 2 (Gubernur) RI -3XXX (Bupati) dan RI = 4XXX (Kepala Desa). Jangankan nuklir yang begitu tinggi resikonya , meledakkan dinamit uttk seismik saja , sekrang kalau dilaksanakan dekat tanah /kebun apalagi kampung , sulit sekali pelaksnaannya. si Abah si Abah Kialau yang dikhawatirkan tsunami yg dipicu gempa, tentusaja BaBel aman dari gempa-dan stunami tipe itu. Kalau takut tsunami karena meteor ya semua pantai pasti ga aman. Dari risiko gempa saya rasa daerah itu aman dari ancaman gempa. Peta rawan gempa yg terbaru juga menunjukkan rendahnya ancaman gempa di BaBel. Hanya saja BaBel jauh dari lokasi yg membutuhkan listrik. Mungkin mau dijual ke Singapore ? Rdp On 20/03/2011, Ismail Zaini lia...@indo.net.id wrote: Dari bberapa informasi ternyata Gempa Jepang tidak secara langsung menyebabkan kerusakan pada PLTN Fukushima , yang menyebabkan kerusakan justru karena Tsunami , PLTN tsb yg sudah berusia 40 an Thn didisain dg kekuatan gempa 8,2 SR , pada waktu terjadi gempa kemarin ( 9 SR ) ternyata semua sistem berjalan dg normal , begitu ada gempa semua sistem shutdown ( shutdown otomatis ) dan padam dan reaksi nuklirnya berhenti. Karena ada proses pendinginan maka secara otomatris emergency cooling systemnya berjalan yg dioperasikan oleh Genset daruratnya , tiba tiba Tsunami datang dan merusak Genset darurat tsb shg mati , dan secara darurat/otomatis pula ada backup power dg battery , namun karena kekuatan battery 8 jam dan selama itu Genset daruratnya belum bisa beroperasi lagi , maka terjadilah peristiwa kerusakan tsb , Menurut informasi pada penempatan genset tsb didisain dg ketinggian tsunami 6,5 m namun tsunami yang datang kemarin 7 m shg mengguyur genset dan mematikan Rencananya Indonesia mau juga bangun PLTN ( entah kapan atau kapan kapan ) , berdasarkan hasil studi tapak yang pernah dilakukan lokasinya di Pantai utara Jawa tepatnya di Jepara ( semenanjung Muria ) , namun karena banyak yang pro dan kontra akhirnya gamang juga , kemudian ada wacana untuk memindahkan ke Bangka Belitung ( kabarnya saat ini akan dilakukan survai survai / studi tapak ) . Pertanyaan yg sering muncul : apakah kedua daerah tsb memang betul betul aman dari Tsunami tidak seperti di daerah PLTN Fukhusima tsb , apa yang menyebabkannya secara prinsip , monggo pencerahannya ISM -- Sent from my mobile device *Success is a mind set, not just an achievement* PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.
Re: [iagi-net-l] PLTN Tsunami
2011/3/21 Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id: Vick , Dijual ke Singapura , Anda itu beneran apa bercanda ??? PLTN , di BABEL dengan segala resiko yang bisa besar walaupun BUKAN karena gempa , kan bisa saja seperti Chernobyl , yang menikmatinya Snagpura . akh yang bener saja. Saya kira kabel listrik bawah laut pun masih bisa kita bangun tokh ? Malah isunya bisa kebalik Abah. Malaysia/Singapore akan membangun PLTN dan akan menjualnya ke Indonesia. Tentusaja kalau ada apa-apa kita akan menanggungnya juga. Namun konon harga beli dari Malysia di Sabah sekitar 8c/Kwh, sedangkan PLN akan menjual 7c/Kwh. Negara yang mensubsidi. Ntah ini artinya Indonesia mensubsidi rakyat Indonesia atau malah mensubsidi Malaysia ? Yang saya tahu pasti kalau Indonesia menggunakan PLTN pun, untuk instalasi yang pertama ini hanya menyimbang 3-4% total kebutuhan listrik . Dan walaupun sudah dengan PLTNpun Indonesia masih kekurangan listrik. RDP PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] PLTN Tsunami
Saya pernah ikut nyrempet-nyerempet soal penentuan tapak (site) untuk PLTN itu. Yang jadi masalah adalah bahwa selain lokasi yang aman dari bencana alam, juga pertimbangannya adalah pasaran bagi tenaga listrik yang dibangkitkan. Listrik yang dibangkitkan adalah untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang meningkat terus. Dalam hal ini adalah Pulau Jawa yang dijadikan sasaran. Tapak yang pertama diusulkan adalah di Jepara itu, yang setelah dilakukan survey dan analisis adalah lokasi yang paling ideal untuk P. Jawa, namun ditolak oleh masyarakat setempat, sehingga saya kira batal. Gus Dur mengusulkan Pulau Karimun Jawa untuk lokasi PLTN yang menurut hemat saya suatu usulan yang masuk akal secara geologi, karena merupakan daerah yang ideal, dengan penduduk yang sedikit, daerah a-seismic, jauh dari gunung api maupun tsunami dan kemungkinan sea level rise di masa yang akan datang karena cukup berbukit dan mempunyai puncak ketinggian sekitar 600 m di atas permukaan laut, dan terdiri dari batuan metamorphic dan batuan beku. Selain itu juga cukup aman dari gangguan LSM. ] Listrik dapat disalurkan ke Jawa dengan dengan kabel di bawah laut sekitar 100 km, namun ini dianggap menjadikan harga listrik jadi agak mahal. Namun sebetulnya teknologi ini sudah lazim, bahkan konon khabarnya Malaysia akan membuat saluran listrik antara Semenanjung Malaya dengan Serawak. Selain itu juga prasaran pelabuan dsb belum tersedia, itu alesan yang dikemukakan pihak Batan. Kemudian dilakukan survey di Jawa Barat dan Banten di mana saya ikut terlibat, dan sebetulnya tidak ada lokasi yang baik, karena di pantai utara ini subsurfacenya terdiri dari sediment/alluvial, dan sampai kini suatu PLTN harus berdiri di atas bedrock, tetapi dekat pantai untuk kepentingan air pendinginnya (di Jepangpun walau PLTNnya berada di pantai, tetap dipilih tempat yang bedrocknya muncul). Selain kemungkin bencana alam seperti gempa, gunung api, kemungkan amblas, adanya patahan aktif, keadaan air tanah dsb juga diperhitungkan juga kemungkinan ganggauan cuaca extrim, dari segi kependudukan, masalah sosial dsb, debu gunung api, jalur lalu lintas udara, jalur pelayaran, jalur pipa minyak dan gas, jalan raya, industri sampai ada lebih dari 12 item, (yang masing2 dikerjakan oleh 1 team) yang harus diperhitungkan sesuai dengan ketentuan standard dari IAEA yang sangat ketat. Hasil survey dan analisis ini dikonsultasikan dengan para pakar geoscientist dari Jepang, dan harus disetujui oleh team dari IAEA. Tetapi akhirnya dipilih di pantai utara Banten atau salah satu pulau kecil di utara Teluk Banten yang bedrocknya terdiri dari gamping (mungkin coral reef), walaupun saya sendiri heran karena berdasarkan hasil analisa kegempaan dan volcanology adalah paling aman, termasuk simulasi tsunami, karena terlindung oleh ujung yang menghalanginya dari Selat Sunda, hanya akan menghasilkan tinggi gelombang kurang dari 1 m. Tetapi bagaimana kalau Krakatau meletus dan menyebabkan hujan abu yang lebat yang dapat mengganggu ventilasi? Faktor politik juga berpengaruh, karena Gubernur Banten sangat enthusias dan memberi dukungan penuh atas lokasi tapak PLTN ini. Tapak ini sudah selesai diselidiki secara geotechnics. Usulan berikutnya adalah penyelidikan tapak untuk PLTN di Bangka, yang baru saja ditenderkan yang diikuti perusahaan konsultan luar dan dalam negeri. Saya belum dengar siapa yang memenangkan tender ini (barangkali saya akan tidak terlibat lagi?). Adanya kebocoran PLTN di Jepang karena tsunami mungkin akan berpengaruh pada keputusan pendirian PLTN ini dan akan lebih masuk akal dari pada di Banten. Sebetulnya yang paling ideal sih tetap Pulau Karimun Jawa, selain bebas bencana alam juga bebas dari LSM. Menurut hemat saya pendirian PLTN di Bangka lebih masuk akal dari segi bencana alami, daerah a-seismic, jauh dari gunung api, secara geologi stabil, bedrock terdiri dari batuan granit dsb dsb. Juga dari segi penyaluran listriknya. Listrik akan disalurkan lewat Sumatra Selatan dan akhirnya ke Jawa juga lewat kabel bawah laut yang mungkin sudah ada di Selat Sunda ini, sebagai mana yang telah ada di Selat Bali. Itulah pengalaman yang saya bisa share mengenai PLTN ini Wassalam RPK - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, March 21, 2011 4:45 PM Subject: Re: [iagi-net-l] PLTN Tsunami 2011/3/21 Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id: Vick , Dijual ke Singapura , Anda itu beneran apa bercanda ??? PLTN , di BABEL dengan segala resiko yang bisa besar walaupun BUKAN karena gempa , kan bisa saja seperti Chernobyl , yang menikmatinya Snagpura . akh yang bener saja. Saya kira kabel listrik bawah laut pun masih bisa kita bangun tokh ? Malah isunya bisa kebalik Abah. Malaysia/Singapore akan membangun PLTN dan akan menjualnya ke Indonesia. Tentusaja kalau ada apa-apa kita akan menanggungnya juga. Namun konon harga beli dari Malysia di Sabah sekitar 8c/Kwh
Re: [iagi-net-l] PLTN Tsunami
Pak Kusuma Tahun 1970 saya pernah ke Pulau Karimun Jawa , memang merupakan daerah dengan dominasi kwarsit (karena itu pantainya sangat jernih). Tapi rasanya saya tidak melihat perbukitan yang tinggi sampai 600 meter.. Mungkin saya tidak melewati daerah tsb. si Abah . \On Mon, February 21, 2011 11:03 pm, R.P.Koesoemadinata wrote: Saya pernah ikut nyrempet-nyerempet soal penentuan tapak (site) untuk PLTN itu. Yang jadi masalah adalah bahwa selain lokasi yang aman dari bencana alam, juga pertimbangannya adalah pasaran bagi tenaga listrik yang dibangkitkan. Listrik yang dibangkitkan adalah untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang meningkat terus. Dalam hal ini adalah Pulau Jawa yang dijadikan sasaran. Tapak yang pertama diusulkan adalah di Jepara itu, yang setelah dilakukan survey dan analisis adalah lokasi yang paling ideal untuk P. Jawa, namun ditolak oleh masyarakat setempat, sehingga saya kira batal. Gus Dur mengusulkan Pulau Karimun Jawa untuk lokasi PLTN yang menurut hemat saya suatu usulan yang masuk akal secara geologi, karena merupakan daerah yang ideal, dengan penduduk yang sedikit, daerah a-seismic, jauh dari gunung api maupun tsunami dan kemungkinan sea level rise di masa yang akan datang karena cukup berbukit dan mempunyai puncak ketinggian sekitar 600 m di atas permukaan laut, dan terdiri dari batuan metamorphic dan batuan beku. Selain itu juga cukup aman dari gangguan LSM. ] Listrik dapat disalurkan ke Jawa dengan dengan kabel di bawah laut sekitar 100 km, namun ini dianggap menjadikan harga listrik jadi agak mahal. Namun sebetulnya teknologi ini sudah lazim, bahkan konon khabarnya Malaysia akan membuat saluran listrik antara Semenanjung Malaya dengan Serawak. Selain itu juga prasaran pelabuan dsb belum tersedia, itu alesan yang dikemukakan pihak Batan. Kemudian dilakukan survey di Jawa Barat dan Banten di mana saya ikut terlibat, dan sebetulnya tidak ada lokasi yang baik, karena di pantai utara ini subsurfacenya terdiri dari sediment/alluvial, dan sampai kini suatu PLTN harus berdiri di atas bedrock, tetapi dekat pantai untuk kepentingan air pendinginnya (di Jepangpun walau PLTNnya berada di pantai, tetap dipilih tempat yang bedrocknya muncul). Selain kemungkin bencana alam seperti gempa, gunung api, kemungkan amblas, adanya patahan aktif, keadaan air tanah dsb juga diperhitungkan juga kemungkinan ganggauan cuaca extrim, dari segi kependudukan, masalah sosial dsb, debu gunung api, jalur lalu lintas udara, jalur pelayaran, jalur pipa minyak dan gas, jalan raya, industri sampai ada lebih dari 12 item, (yang masing2 dikerjakan oleh 1 team) yang harus diperhitungkan sesuai dengan ketentuan standard dari IAEA yang sangat ketat. Hasil survey dan analisis ini dikonsultasikan dengan para pakar geoscientist dari Jepang, dan harus disetujui oleh team dari IAEA. Tetapi akhirnya dipilih di pantai utara Banten atau salah satu pulau kecil di utara Teluk Banten yang bedrocknya terdiri dari gamping (mungkin coral reef), walaupun saya sendiri heran karena berdasarkan hasil analisa kegempaan dan volcanology adalah paling aman, termasuk simulasi tsunami, karena terlindung oleh ujung yang menghalanginya dari Selat Sunda, hanya akan menghasilkan tinggi gelombang kurang dari 1 m. Tetapi bagaimana kalau Krakatau meletus dan menyebabkan hujan abu yang lebat yang dapat mengganggu ventilasi? Faktor politik juga berpengaruh, karena Gubernur Banten sangat enthusias dan memberi dukungan penuh atas lokasi tapak PLTN ini. Tapak ini sudah selesai diselidiki secara geotechnics. Usulan berikutnya adalah penyelidikan tapak untuk PLTN di Bangka, yang baru saja ditenderkan yang diikuti perusahaan konsultan luar dan dalam negeri. Saya belum dengar siapa yang memenangkan tender ini (barangkali saya akan tidak terlibat lagi?). Adanya kebocoran PLTN di Jepang karena tsunami mungkin akan berpengaruh pada keputusan pendirian PLTN ini dan akan lebih masuk akal dari pada di Banten. Sebetulnya yang paling ideal sih tetap Pulau Karimun Jawa, selain bebas bencana alam juga bebas dari LSM. Menurut hemat saya pendirian PLTN di Bangka lebih masuk akal dari segi bencana alami, daerah a-seismic, jauh dari gunung api, secara geologi stabil, bedrock terdiri dari batuan granit dsb dsb. Juga dari segi penyaluran listriknya. Listrik akan disalurkan lewat Sumatra Selatan dan akhirnya ke Jawa juga lewat kabel bawah laut yang mungkin sudah ada di Selat Sunda ini, sebagai mana yang telah ada di Selat Bali. Itulah pengalaman yang saya bisa share mengenai PLTN ini Wassalam RPK - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, March 21, 2011 4:45 PM Subject: Re: [iagi-net-l] PLTN Tsunami 2011/3/21 Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id: Vick , Dijual ke Singapura , Anda itu beneran apa bercanda ??? PLTN , di BABEL dengan segala resiko yang bisa besar walaupun BUKAN karena gempa
Re: [iagi-net-l] PLTN Tsunami
Kalau yang dikhawatirkan tsunami yg dipicu gempa, tentusaja BaBel aman dari gempa-dan stunami tipe itu. Kalau takut tsunami karena meteor ya semua pantai pasti ga aman. Dari risiko gempa saya rasa daerah itu aman dari ancaman gempa. Peta rawan gempa yg terbaru juga menunjukkan rendahnya ancaman gempa di BaBel. Hanya saja BaBel jauh dari lokasi yg membutuhkan listrik. Mungkin mau dijual ke Singapore ? Rdp On 20/03/2011, Ismail Zaini lia...@indo.net.id wrote: Dari bberapa informasi ternyata Gempa Jepang tidak secara langsung menyebabkan kerusakan pada PLTN Fukushima , yang menyebabkan kerusakan justru karena Tsunami , PLTN tsb yg sudah berusia 40 an Thn didisain dg kekuatan gempa 8,2 SR , pada waktu terjadi gempa kemarin ( 9 SR ) ternyata semua sistem berjalan dg normal , begitu ada gempa semua sistem shutdown ( shutdown otomatis ) dan padam dan reaksi nuklirnya berhenti. Karena ada proses pendinginan maka secara otomatris emergency cooling systemnya berjalan yg dioperasikan oleh Genset daruratnya , tiba tiba Tsunami datang dan merusak Genset darurat tsb shg mati , dan secara darurat/otomatis pula ada backup power dg battery , namun karena kekuatan battery 8 jam dan selama itu Genset daruratnya belum bisa beroperasi lagi , maka terjadilah peristiwa kerusakan tsb , Menurut informasi pada penempatan genset tsb didisain dg ketinggian tsunami 6,5 m namun tsunami yang datang kemarin 7 m shg mengguyur genset dan mematikan Rencananya Indonesia mau juga bangun PLTN ( entah kapan atau kapan kapan ) , berdasarkan hasil studi tapak yang pernah dilakukan lokasinya di Pantai utara Jawa tepatnya di Jepara ( semenanjung Muria ) , namun karena banyak yang pro dan kontra akhirnya gamang juga , kemudian ada wacana untuk memindahkan ke Bangka Belitung ( kabarnya saat ini akan dilakukan survai survai / studi tapak ) . Pertanyaan yg sering muncul : apakah kedua daerah tsb memang betul betul aman dari Tsunami tidak seperti di daerah PLTN Fukhusima tsb , apa yang menyebabkannya secara prinsip , monggo pencerahannya ISM -- Sent from my mobile device *Success is a mind set, not just an achievement* PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] PLTN Tsunami
RDP: Hanya saja BaBel jauh dari lokasi yg membutuhkan listrik. Mungkin mau dijual ke Singapore ? fbs: waktunya untuk memindahkan industry yang memerlukan energy besar ke daerah yang bisa menyediakan energy besar dengan risiko lebih kecil. ini sudah menjadi wacana sejak tahun 1980 an tetapi action nya mana? fbs From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sun, March 20, 2011 9:22:31 AM Subject: Re: [iagi-net-l] PLTN Tsunami Kalau yang dikhawatirkan tsunami yg dipicu gempa, tentusaja BaBel aman dari gempa-dan stunami tipe itu. Kalau takut tsunami karena meteor ya semua pantai pasti ga aman. Dari risiko gempa saya rasa daerah itu aman dari ancaman gempa. Peta rawan gempa yg terbaru juga menunjukkan rendahnya ancaman gempa di BaBel. Hanya saja BaBel jauh dari lokasi yg membutuhkan listrik. Mungkin mau dijual ke Singapore ? Rdp On 20/03/2011, Ismail Zaini lia...@indo.net.id wrote: Dari bberapa informasi ternyata Gempa Jepang tidak secara langsung menyebabkan kerusakan pada PLTN Fukushima , yang menyebabkan kerusakan justru karena Tsunami , PLTN tsb yg sudah berusia 40 an Thn didisain dg kekuatan gempa 8,2 SR , pada waktu terjadi gempa kemarin ( 9 SR ) ternyata semua sistem berjalan dg normal , begitu ada gempa semua sistem shutdown ( shutdown otomatis ) dan padam dan reaksi nuklirnya berhenti. Karena ada proses pendinginan maka secara otomatris emergency cooling systemnya berjalan yg dioperasikan oleh Genset daruratnya , tiba tiba Tsunami datang dan merusak Genset darurat tsb shg mati , dan secara darurat/otomatis pula ada backup power dg battery , namun karena kekuatan battery 8 jam dan selama itu Genset daruratnya belum bisa beroperasi lagi , maka terjadilah peristiwa kerusakan tsb , Menurut informasi pada penempatan genset tsb didisain dg ketinggian tsunami 6,5 m namun tsunami yang datang kemarin 7 m shg mengguyur genset dan mematikan Rencananya Indonesia mau juga bangun PLTN ( entah kapan atau kapan kapan ) , berdasarkan hasil studi tapak yang pernah dilakukan lokasinya di Pantai utara Jawa tepatnya di Jepara ( semenanjung Muria ) , namun karena banyak yang pro dan kontra akhirnya gamang juga , kemudian ada wacana untuk memindahkan ke Bangka Belitung ( kabarnya saat ini akan dilakukan survai survai / studi tapak ) . Pertanyaan yg sering muncul : apakah kedua daerah tsb memang betul betul aman dari Tsunami tidak seperti di daerah PLTN Fukhusima tsb , apa yang menyebabkannya secara prinsip , monggo pencerahannya ISM -- Sent from my mobile device *Success is a mind set, not just an achievement* PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] PLTN Tsunami
Anggota milis, Belajar dari pengalaman gempa di jepang minggu lalu, untuk fasilitas strategis (mis pltn) kita haru sangat konservatif. Kondisi tektonik yang menjadi asumsi kita aman harus selalu di update dengan data pengamatan terbaru. Sebagai contoh, zona subduksi palung jepang di timur yang semula terbagi atas segmen yang kecil2 ternyata bisa robek dalam waktu bersamaan. Serta pantai barat jepang, yang dianggap back-arc murni ternyata terbukti memiliki jalur gempa yang kemungkinan batas dari north american plate (gempa 2007 di niigata). Begitu pula asumsi yang digunakan untuk membuat peta gempa terbaru di Indonesia mengasumsikan segmen maksimum Mw8,1 untuk subduksi di p jawa, mungkin harus kita revisi. Dan sama juga dengan Babel, apabila dipastikan akan menjadi alternatif tempat pltn. Perlu kajian lokal dan regional neo-tektonik yang detail. nuhun, irwan meilano 2011/3/20 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com: Kalau yang dikhawatirkan tsunami yg dipicu gempa, tentusaja BaBel aman dari gempa-dan stunami tipe itu. Kalau takut tsunami karena meteor ya semua pantai pasti ga aman. Dari risiko gempa saya rasa daerah itu aman dari ancaman gempa. Peta rawan gempa yg terbaru juga menunjukkan rendahnya ancaman gempa di BaBel. Hanya saja BaBel jauh dari lokasi yg membutuhkan listrik. Mungkin mau dijual ke Singapore ? Rdp On 20/03/2011, Ismail Zaini lia...@indo.net.id wrote: Dari bberapa informasi ternyata Gempa Jepang tidak secara langsung menyebabkan kerusakan pada PLTN Fukushima , yang menyebabkan kerusakan justru karena Tsunami , PLTN tsb yg sudah berusia 40 an Thn didisain dg kekuatan gempa 8,2 SR , pada waktu terjadi gempa kemarin ( 9 SR ) ternyata semua sistem berjalan dg normal , begitu ada gempa semua sistem shutdown ( shutdown otomatis ) dan padam dan reaksi nuklirnya berhenti. Karena ada proses pendinginan maka secara otomatris emergency cooling systemnya berjalan yg dioperasikan oleh Genset daruratnya , tiba tiba Tsunami datang dan merusak Genset darurat tsb shg mati , dan secara darurat/otomatis pula ada backup power dg battery , namun karena kekuatan battery 8 jam dan selama itu Genset daruratnya belum bisa beroperasi lagi , maka terjadilah peristiwa kerusakan tsb , Menurut informasi pada penempatan genset tsb didisain dg ketinggian tsunami 6,5 m namun tsunami yang datang kemarin 7 m shg mengguyur genset dan mematikan Rencananya Indonesia mau juga bangun PLTN ( entah kapan atau kapan kapan ) , berdasarkan hasil studi tapak yang pernah dilakukan lokasinya di Pantai utara Jawa tepatnya di Jepara ( semenanjung Muria ) , namun karena banyak yang pro dan kontra akhirnya gamang juga , kemudian ada wacana untuk memindahkan ke Bangka Belitung ( kabarnya saat ini akan dilakukan survai survai / studi tapak ) . Pertanyaan yg sering muncul : apakah kedua daerah tsb memang betul betul aman dari Tsunami tidak seperti di daerah PLTN Fukhusima tsb , apa yang menyebabkannya secara prinsip , monggo pencerahannya ISM -- Sent from my mobile device *Success is a mind set, not just an achievement* PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - -- Irwan Meilano, Dr.sc Lecturer Geodesy Research Group Faculty of Earth Science and Technology Institut Teknologi Bandung (ITB) Ganesa 10, Bandung 40132,Indonesia irw...@gd.itb.ac.id irwan.meil...@gmail.com
[iagi-net-l] PLTN Tsunami
Dari bberapa informasi ternyata Gempa Jepang tidak secara langsung menyebabkan kerusakan pada PLTN Fukushima , yang menyebabkan kerusakan justru karena Tsunami , PLTN tsb yg sudah berusia 40 an Thn didisain dg kekuatan gempa 8,2 SR , pada waktu terjadi gempa kemarin ( 9 SR ) ternyata semua sistem berjalan dg normal , begitu ada gempa semua sistem shutdown ( shutdown otomatis ) dan padam dan reaksi nuklirnya berhenti. Karena ada proses pendinginan maka secara otomatris emergency cooling systemnya berjalan yg dioperasikan oleh Genset daruratnya , tiba tiba Tsunami datang dan merusak Genset darurat tsb shg mati , dan secara darurat/otomatis pula ada backup power dg battery , namun karena kekuatan battery 8 jam dan selama itu Genset daruratnya belum bisa beroperasi lagi , maka terjadilah peristiwa kerusakan tsb , Menurut informasi pada penempatan genset tsb didisain dg ketinggian tsunami 6,5 m namun tsunami yang datang kemarin 7 m shg mengguyur genset dan mematikan Rencananya Indonesia mau juga bangun PLTN ( entah kapan atau kapan kapan ) , berdasarkan hasil studi tapak yang pernah dilakukan lokasinya di Pantai utara Jawa tepatnya di Jepara ( semenanjung Muria ) , namun karena banyak yang pro dan kontra akhirnya gamang juga , kemudian ada wacana untuk memindahkan ke Bangka Belitung ( kabarnya saat ini akan dilakukan survai survai / studi tapak ) . Pertanyaan yg sering muncul : apakah kedua daerah tsb memang betul betul aman dari Tsunami tidak seperti di daerah PLTN Fukhusima tsb , apa yang menyebabkannya secara prinsip , monggo pencerahannya ISM