OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)
kebetulan saya juga mempelajari Consumer Satisfaction.., memang di Indonesia ini urusan kepuasan pelanggan ini belum digarap dgn baik, padahal salah satu element penting dalam kesuksesan suatu bisnis, terutama dibidang jasa, ya CS.., semua orang tau betapa pentingnya CS tapi ya masih sebatas tau aja, ngga serius menggarapnya..., contohnya sdh terlalu banyak, hampir setiap hari kita temui. Ngomong2 soal CS, Ada satu buku lama, kalau ngga salah judulnya Hug Your Customer, sangat bagus menarik untuk dibaca, saya rekomen utk temen-temen yg punya bisnis jasa utk baca buku tsb..., trust me it, kalau anda praktekan, konsumen anda akan semakin loyal. JT --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Dewi Mulyani Marselo dewi.mars...@... wrote: ikutan nambahin, di sini ga ada yang namanya kepuasan konsumen. saya pernah berlangganan paket 120rb, berlaku untuk 3 bulan. setelah 3 bulan, saya tanya tanya ke call center, harga terusannya adalah 200rb. begitu penutupan kontrak, harga menjadi 300rb. dengan berbagai alasan ini itu. yang jelas sangat mengecewakan. menurut saya, pelanggan lama bukannya mendapat fasilitas lebih bagus. malah pelanggan lama dirugikan. benar kata pak JSX, layanan hanya bagus awalnya saja. selebihnya makin mengecewakan. __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com
Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)
Kalau saya boleh tambahin satu hal, apa yg dipelajari janganlah ditelan bulat2 perlu adanya penyesuaian dengan karakteristik pasar dan konsumen dimana anda berada. jsxtrader wrote: kebetulan saya juga mempelajari Consumer Satisfaction.., memang di Indonesia ini urusan kepuasan pelanggan ini belum digarap dgn baik, padahal salah satu element penting dalam kesuksesan suatu bisnis, terutama dibidang jasa, ya CS.., semua orang tau betapa pentingnya CS tapi ya masih sebatas tau aja, ngga serius menggarapnya..., contohnya sdh terlalu banyak, hampir setiap hari kita temui. Ngomong2 soal CS, Ada satu buku lama, kalau ngga salah judulnya Hug Your Customer, sangat bagus menarik untuk dibaca, saya rekomen utk temen-temen yg punya bisnis jasa utk baca buku tsb..., trust me it, kalau anda praktekan, konsumen anda akan semakin loyal. JT
Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)
Ini yang selalu saya ributkan pak JT...di sini menurut pengalaman saya pribadi konsep CS hanya sebatas hiasan di mulut dimana para bisnis hanya terfokus utk mencari profit belaka dgn embel2 CS...bahkan saya pernah berbisnis dgn salah 1 pakar Customer Satisfaction dan nyatanya? Hanya jualan teori saja krn dia tdk mempraktekan apa yg diumbar2 selama ini ke saya (sbg customer dia). Mau tahu real CS? coba lihat di Jepang sana... 2009/1/20 jsxtrader jsxtra...@yahoo.com kebetulan saya juga mempelajari Consumer Satisfaction.., memang di Indonesia ini urusan kepuasan pelanggan ini belum digarap dgn baik, padahal salah satu element penting dalam kesuksesan suatu bisnis, terutama dibidang jasa, ya CS.., semua orang tau betapa pentingnya CS tapi ya masih sebatas tau aja, ngga serius menggarapnya..., contohnya sdh terlalu banyak, hampir setiap hari kita temui. Ngomong2 soal CS, Ada satu buku lama, kalau ngga salah judulnya Hug Your Customer, sangat bagus menarik untuk dibaca, saya rekomen utk temen-temen yg punya bisnis jasa utk baca buku tsb..., trust me it, kalau anda praktekan, konsumen anda akan semakin loyal. JT --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com, Dewi Mulyani Marselo dewi.mars...@... wrote: ikutan nambahin, di sini ga ada yang namanya kepuasan konsumen. saya pernah berlangganan paket 120rb, berlaku untuk 3 bulan. setelah 3 bulan, saya tanya tanya ke call center, harga terusannya adalah 200rb. begitu penutupan kontrak, harga menjadi 300rb. dengan berbagai alasan ini itu. yang jelas sangat mengecewakan. menurut saya, pelanggan lama bukannya mendapat fasilitas lebih bagus. malah pelanggan lama dirugikan. benar kata pak JSX, layanan hanya bagus awalnya saja. selebihnya makin mengecewakan. __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com
Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)
tapi emang kadang2 agak dilematis juga lho pak,ukuran Satisfaction tiap orang beda2 kan pak rei,apalagi di perusahaan jasa...jadi pr yang luar biasa berat kalau bisa menjaga semua orang senang dengan layanan kita...tapi memang sih tantangan nya ya itu tadi hehe,saya juga bisa di bilang front liner kadang2 agak dongkol juga kita sopan malah di injek2,pasang badan eh malah di jorokin...hehehehe,tapi emang udah resiko profesi kali ya :p pak rei barang kali ada referensi buku yang bagus mengenai CS seperti itu, mungkin bisa minta tolong di share pak judul dan pengarang nya...saya pengen juga belajar teori2 nya..hehehe thnx lho pak - Original Message - From: Rei To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Tuesday, January 20, 2009 6:38 PM Subject: Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown) Ini yang selalu saya ributkan pak JT...di sini menurut pengalaman saya pribadi konsep CS hanya sebatas hiasan di mulut dimana para bisnis hanya terfokus utk mencari profit belaka dgn embel2 CS...bahkan saya pernah berbisnis dgn salah 1 pakar Customer Satisfaction dan nyatanya? Hanya jualan teori saja krn dia tdk mempraktekan apa yg diumbar2 selama ini ke saya (sbg customer dia). Mau tahu real CS? coba lihat di Jepang sana... 2009/1/20 jsxtrader jsxtra...@yahoo.com kebetulan saya juga mempelajari Consumer Satisfaction.., memang di Indonesia ini urusan kepuasan pelanggan ini belum digarap dgn baik, padahal salah satu element penting dalam kesuksesan suatu bisnis, terutama dibidang jasa, ya CS.., semua orang tau betapa pentingnya CS tapi ya masih sebatas tau aja, ngga serius menggarapnya..., contohnya sdh terlalu banyak, hampir setiap hari kita temui. Ngomong2 soal CS, Ada satu buku lama, kalau ngga salah judulnya Hug Your Customer, sangat bagus menarik untuk dibaca, saya rekomen utk temen-temen yg punya bisnis jasa utk baca buku tsb..., trust me it, kalau anda praktekan, konsumen anda akan semakin loyal. JT --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Dewi Mulyani Marselo dewi.mars...@... wrote: ikutan nambahin, di sini ga ada yang namanya kepuasan konsumen. saya pernah berlangganan paket 120rb, berlaku untuk 3 bulan. setelah 3 bulan, saya tanya tanya ke call center, harga terusannya adalah 200rb. begitu penutupan kontrak, harga menjadi 300rb. dengan berbagai alasan ini itu. yang jelas sangat mengecewakan. menurut saya, pelanggan lama bukannya mendapat fasilitas lebih bagus. malah pelanggan lama dirugikan. benar kata pak JSX, layanan hanya bagus awalnya saja. selebihnya makin mengecewakan. __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com
RE: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)
Yes Sir.., masih sebatas teori aja.., kalaupun sdh mulai diterapkan, masih standart-standart aja, itupun belum banyak yg melakukannya, padahal sekarang ini 'satisfy' udah ngga cukup.., tapi harus 'extremely satisfy' .., memang betul seperti Pak Meizal bilang bahwa ukuran satisfy buat orang beda-beda, nah tantangannya sekarang memang 'one on one' dan 'tailor made' for every customer/group., tapi ini sulit lah buat perusahaan gede.., kalau perusahaan kecil masih sangat bisa melakukannya., well, tapi buat kita, ngga usah yg 'dalem-dalem' dulu lah, yg standart-standart aja kalau bisa dilakukan sdh bagus... To Pak Meizal; buku ttg CS sangat banyak Pak, one of my favorite, yg saya baca berulang-ulang, Hug Your Customers., JT From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com] On Behalf Of Rei Sent: 20 Januari 2009 18:38 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown) Ini yang selalu saya ributkan pak JT...di sini menurut pengalaman saya pribadi konsep CS hanya sebatas hiasan di mulut dimana para bisnis hanya terfokus utk mencari profit belaka dgn embel2 CS...bahkan saya pernah berbisnis dgn salah 1 pakar Customer Satisfaction dan nyatanya? Hanya jualan teori saja krn dia tdk mempraktekan apa yg diumbar2 selama ini ke saya (sbg customer dia). Mau tahu real CS? coba lihat di Jepang sana... 2009/1/20 jsxtrader jsxtra...@yahoo.com kebetulan saya juga mempelajari Consumer Satisfaction.., memang di Indonesia ini urusan kepuasan pelanggan ini belum digarap dgn baik, padahal salah satu element penting dalam kesuksesan suatu bisnis, terutama dibidang jasa, ya CS.., semua orang tau betapa pentingnya CS tapi ya masih sebatas tau aja, ngga serius menggarapnya..., contohnya sdh terlalu banyak, hampir setiap hari kita temui. Ngomong2 soal CS, Ada satu buku lama, kalau ngga salah judulnya Hug Your Customer, sangat bagus menarik untuk dibaca, saya rekomen utk temen-temen yg punya bisnis jasa utk baca buku tsb..., trust me it, kalau anda praktekan, konsumen anda akan semakin loyal. JT --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com mailto:obrolan-bandar%40yahoogroups.com , Dewi Mulyani Marselo dewi.mars...@... wrote: ikutan nambahin, di sini ga ada yang namanya kepuasan konsumen. saya pernah berlangganan paket 120rb, berlaku untuk 3 bulan. setelah 3 bulan, saya tanya tanya ke call center, harga terusannya adalah 200rb. begitu penutupan kontrak, harga menjadi 300rb. dengan berbagai alasan ini itu. yang jelas sangat mengecewakan. menurut saya, pelanggan lama bukannya mendapat fasilitas lebih bagus. malah pelanggan lama dirugikan. benar kata pak JSX, layanan hanya bagus awalnya saja. selebihnya makin mengecewakan. __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com http://id.mail.yahoo.com/ No virus found in this incoming message. Checked by AVG - http://www.avg.com Version: 8.0.176 / Virus Database: 270.10.10/1903 - Release Date: 1/19/2009 8:52 PM
RE: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)
Se7 banget Pak Rei, kuncinya bagi bisnis owner adalah keinginan dan keseriusan untuk mau mengeluarkan biaya untuk SDM dan IT. Karena untuk perusahaan yang sifatnya jasa yah dua hal itu yang harus benar2 diperhatikan. Contoh yang paling nyata adalah BCA, Bank BUMN coba aja bandingkan jaman dulu dan sekarang, at least sekarang he..he..he.. Customer Servicenya sudah lebih rapi, seger dan murah senyum. Yang paling menonjol dan bisa langsung kita rasakan adalah dari mau masuk pintu aja Satpamnya sudah bisa ucapkan selamat pagi, dibukakan pintu dan mengerti untuk mengarahkan nasabahnya sesuai dengan kebutuhannya. Memang sih untuk bisa satisfy setiap orang hampir tidak mungkin, why? Karena terlalu banyak ragamnya dan adanya batasan yang tidak mungkin untuk dilanggar demi terciptanya Customer Satisfaction. --- Pada Sel, 20/1/09, JT jsxtra...@yahoo.com menulis: Dari: JT jsxtra...@yahoo.com Topik: RE: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown) Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 20 Januari, 2009, 7:47 PM Yes Sir.., masih sebatas teori aja.., kalaupun sdh mulai diterapkan, masih standart-standart aja, itupun belum banyak yg melakukannya, padahal sekarang ini ‘satisfy’ udah ngga cukup.., tapi harus ‘extremely satisfy’ .., memang betul seperti Pak Meizal bilang bahwa ukuran satisfy buat orang beda-beda, nah tantangannya sekarang memang ‘one on one’ dan ‘tailor made’ for every customer/group…, tapi ini sulit lah buat perusahaan gede.., kalau perusahaan kecil masih sangat bisa melakukannya…, well, tapi buat kita, ngga usah yg ‘dalem-dalem’ dulu lah, yg standart-standart aja kalau bisa dilakukan sdh bagus... To Pak Meizal; buku ttg CS sangat banyak Pak, one of my favorite, yg saya baca berulang-ulang, Hug Your Customers…, JT From: obrolan-bandar@ yahoogroups. com [mailto:obrolan- ban...@yahoogrou ps.com] On Behalf Of Rei Sent: 20 Januari 2009 18:38 To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com Subject: Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown) Ini yang selalu saya ributkan pak JT...di sini menurut pengalaman saya pribadi konsep CS hanya sebatas hiasan di mulut dimana para bisnis hanya terfokus utk mencari profit belaka dgn embel2 CS...bahkan saya pernah berbisnis dgn salah 1 pakar Customer Satisfaction dan nyatanya? Hanya jualan teori saja krn dia tdk mempraktekan apa yg diumbar2 selama ini ke saya (sbg customer dia). Mau tahu real CS? coba lihat di Jepang sana... 2009/1/20 jsxtrader jsxtra...@yahoo. com kebetulan saya juga mempelajari Consumer Satisfaction. ., memang di Indonesia ini urusan kepuasan pelanggan ini belum digarap dgn baik, padahal salah satu element penting dalam kesuksesan suatu bisnis, terutama dibidang jasa, ya CS.., semua orang tau betapa pentingnya CS tapi ya masih sebatas tau aja, ngga serius menggarapnya. .., contohnya sdh terlalu banyak, hampir setiap hari kita temui. Ngomong2 soal CS, Ada satu buku lama, kalau ngga salah judulnya Hug Your Customer, sangat bagus menarik untuk dibaca, saya rekomen utk temen-temen yg punya bisnis jasa utk baca buku tsb..., trust me it, kalau anda praktekan, konsumen anda akan semakin loyal. JT --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, Dewi Mulyani Marselo dewi.marselo@ ... wrote: ikutan nambahin, di sini ga ada yang namanya kepuasan konsumen. saya pernah berlangganan paket 120rb, berlaku untuk 3 bulan. setelah 3 bulan, saya tanya tanya ke call center, harga terusannya adalah 200rb. begitu penutupan kontrak, harga menjadi 300rb. dengan berbagai alasan ini itu. yang jelas sangat mengecewakan. menurut saya, pelanggan lama bukannya mendapat fasilitas lebih bagus. malah pelanggan lama dirugikan. benar kata pak JSX, layanan hanya bagus awalnya saja. selebihnya makin mengecewakan. _ _ _ _ __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail. yahoo.com No virus found in this incoming message. Checked by AVG - http://www.avg. com Version: 8.0.176 / Virus Database: 270.10.10/1903 - Release Date: 1/19/2009 8:52 PM Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/
Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)
Soal senyum, buka pintu, ucapan selamat pagi itu sih basa basi doang Pak. Yang dikatakan standard itu contohnya: Dikirimin email, mbok ya bales, balesnya jangan 1 bulan kemudian. Bukan account atau langganan baru, mbok ya aktifin 2-3 hari maksimal Ditelpon mbok ya diangkat. Pas diangkat mbok ya jangan pura pura sibuk, mbokya customer jangan dipingpong dstnya 2009/1/20 David Hartanto adharta...@yahoo.co.id: Se7 banget Pak Rei, kuncinya bagi bisnis owner adalah keinginan dan keseriusan untuk mau mengeluarkan biaya untuk SDM dan IT. Karena untuk perusahaan yang sifatnya jasa yah dua hal itu yang harus benar2 diperhatikan. Contoh yang paling nyata adalah BCA, Bank BUMN coba aja bandingkan jaman dulu dan sekarang, at least sekarang he..he..he.. Customer Servicenya sudah lebih rapi, seger dan murah senyum. Yang paling menonjol dan bisa langsung kita rasakan adalah dari mau masuk pintu aja Satpamnya sudah bisa ucapkan selamat pagi, dibukakan pintu dan mengerti untuk mengarahkan nasabahnya sesuai dengan kebutuhannya. Memang sih untuk bisa satisfy setiap orang hampir tidak mungkin, why? Karena terlalu banyak ragamnya dan adanya batasan yang tidak mungkin untuk dilanggar demi terciptanya Customer Satisfaction. --- Pada Sel, 20/1/09, JT jsxtra...@yahoo.com menulis: Dari: JT jsxtra...@yahoo.com Topik: RE: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown) Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 20 Januari, 2009, 7:47 PM Yes Sir.., masih sebatas teori aja.., kalaupun sdh mulai diterapkan, masih standart-standart aja, itupun belum banyak yg melakukannya, padahal sekarang ini 'satisfy' udah ngga cukup.., tapi harus 'extremely satisfy' .., memang betul seperti Pak Meizal bilang bahwa ukuran satisfy buat orang beda-beda, nah tantangannya sekarang memang 'one on one' dan 'tailor made' for every customer/group…, tapi ini sulit lah buat perusahaan gede.., kalau perusahaan kecil masih sangat bisa melakukannya…, well, tapi buat kita, ngga usah yg 'dalem-dalem' dulu lah, yg standart-standart aja kalau bisa dilakukan sdh bagus... To Pak Meizal; buku ttg CS sangat banyak Pak, one of my favorite, yg saya baca berulang-ulang, Hug Your Customers…, JT From: obrolan-bandar@ yahoogroups. com [mailto:obrolan- ban...@yahoogrou ps.com] On Behalf Of Rei Sent: 20 Januari 2009 18:38 To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com Subject: Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown) Ini yang selalu saya ributkan pak JT...di sini menurut pengalaman saya pribadi konsep CS hanya sebatas hiasan di mulut dimana para bisnis hanya terfokus utk mencari profit belaka dgn embel2 CS...bahkan saya pernah berbisnis dgn salah 1 pakar Customer Satisfaction dan nyatanya? Hanya jualan teori saja krn dia tdk mempraktekan apa yg diumbar2 selama ini ke saya (sbg customer dia). Mau tahu real CS? coba lihat di Jepang sana... 2009/1/20 jsxtrader jsxtra...@yahoo. com kebetulan saya juga mempelajari Consumer Satisfaction. ., memang di Indonesia ini urusan kepuasan pelanggan ini belum digarap dgn baik, padahal salah satu element penting dalam kesuksesan suatu bisnis, terutama dibidang jasa, ya CS.., semua orang tau betapa pentingnya CS tapi ya masih sebatas tau aja, ngga serius menggarapnya. .., contohnya sdh terlalu banyak, hampir setiap hari kita temui. Ngomong2 soal CS, Ada satu buku lama, kalau ngga salah judulnya Hug Your Customer, sangat bagus menarik untuk dibaca, saya rekomen utk temen-temen yg punya bisnis jasa utk baca buku tsb..., trust me it, kalau anda praktekan, konsumen anda akan semakin loyal. JT --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, Dewi Mulyani Marselo dewi.marselo@ ... wrote: ikutan nambahin, di sini ga ada yang namanya kepuasan konsumen. saya pernah berlangganan paket 120rb, berlaku untuk 3 bulan. setelah 3 bulan, saya tanya tanya ke call center, harga terusannya adalah 200rb. begitu penutupan kontrak, harga menjadi 300rb. dengan berbagai alasan ini itu. yang jelas sangat mengecewakan. menurut saya, pelanggan lama bukannya mendapat fasilitas lebih bagus. malah pelanggan lama dirugikan. benar kata pak JSX, layanan hanya bagus awalnya saja. selebihnya makin mengecewakan. + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)
Betul, memang sulit diterapkan tapi kalo kita berkunjung ke Jepang (contoh awal) luar biasa...contohnya saja (terkahir kali sblm kita sudahi topik ini, ntar dimarahin yg lain hehe), kita sering kali kalo belanja gak dikasih uang kembalian malah di sini pelayannya sering bilang uang pas aja pak atau kembalian kurang 50 perak, dst. Kalo pengalaman saya di sana (sdh berulang kali saya alami...) kembalian 4 Yen saja (itu sebetulnya gak bisa buat apa2 krn koin 1 yen gak ada artinya, tp kenapa masih ada ya?) saya dikejar2 krn saya tinggalkan gitu saja (maksudnya gak mau ambil), dia kejar2 saya utk kembalikan 4 yen-nya. Contoh satu lagi, saya mau naik bus dan mau bayar tiket buat anak saya juga krn dia sdh bisa duduk sendiri, eh malah dikasih gratis...katanya ngak perlu bayar krn bisa ikut (dipangku) ortunya. Nah lho, kita suka rela mau bayar malah gak dikasih bayar? hehe Yah gitu saja, kita masih mesti belajar banyak. Saya makan di restoran di sini, makanan pesanan saya asin setengah mati, malah pelayannya bengang bengong dan mesem2 doang kagak bilang apa2 waktu saya complain keasinan. Akhirnya dibuang deh tuh daging...ampun deh. Pelayannya aja minta maaf aja nggak. Bosnya gimana tuh? 2009/1/20 David Hartanto adharta...@yahoo.co.id Se7 banget Pak Rei, kuncinya bagi bisnis owner adalah keinginan dan keseriusan untuk mau mengeluarkan biaya untuk SDM dan IT. Karena untuk perusahaan yang sifatnya jasa yah dua hal itu yang harus benar2 diperhatikan. Contoh yang paling nyata adalah BCA, Bank BUMN coba aja bandingkan jaman dulu dan sekarang, at least sekarang he..he..he.. Customer Servicenya sudah lebih rapi, seger dan murah senyum. Yang paling menonjol dan bisa langsung kita rasakan adalah dari mau masuk pintu aja Satpamnya sudah bisa ucapkan selamat pagi, dibukakan pintu dan mengerti untuk mengarahkan nasabahnya sesuai dengan kebutuhannya. Memang sih untuk bisa satisfy setiap orang hampir tidak mungkin, why? Karena terlalu banyak ragamnya dan adanya batasan yang tidak mungkin untuk dilanggar demi terciptanya Customer Satisfaction. --- Pada *Sel, 20/1/09, JT jsxtra...@yahoo.com* menulis: Dari: JT jsxtra...@yahoo.com Topik: RE: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown) Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 20 Januari, 2009, 7:47 PM Yes Sir.., masih sebatas teori aja.., kalaupun sdh mulai diterapkan, masih standart-standart aja, itupun belum banyak yg melakukannya, padahal sekarang ini 'satisfy' udah ngga cukup.., tapi harus 'extremely satisfy' .., memang betul seperti Pak Meizal bilang bahwa ukuran satisfy buat orang beda-beda, nah tantangannya sekarang memang 'one on one' dan 'tailor made' for every customer/group…, tapi ini sulit lah buat perusahaan gede.., kalau perusahaan kecil masih sangat bisa melakukannya…, well, tapi buat kita, ngga usah yg 'dalem-dalem' dulu lah, yg standart-standart aja kalau bisa dilakukan sdh bagus... To Pak Meizal; buku ttg CS sangat banyak Pak, one of my favorite, yg saya baca berulang-ulang, Hug Your Customers…, JT *From:* obrolan-bandar@ yahoogroups. com [mailto:obrolan- ban...@yahoogrou ps.com] *On Behalf Of *Rei *Sent:* 20 Januari 2009 18:38 *To:* obrolan-bandar@ yahoogroups. com *Subject:* Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown) Ini yang selalu saya ributkan pak JT...di sini menurut pengalaman saya pribadi konsep CS hanya sebatas hiasan di mulut dimana para bisnis hanya terfokus utk mencari profit belaka dgn embel2 CS...bahkan saya pernah berbisnis dgn salah 1 pakar Customer Satisfaction dan nyatanya? Hanya jualan teori saja krn dia tdk mempraktekan apa yg diumbar2 selama ini ke saya (sbg customer dia). Mau tahu real CS? coba lihat di Jepang sana... 2009/1/20 jsxtrader jsxtra...@yahoo. com jsxtra...@yahoo.com kebetulan saya juga mempelajari Consumer Satisfaction. ., memang di Indonesia ini urusan kepuasan pelanggan ini belum digarap dgn baik, padahal salah satu element penting dalam kesuksesan suatu bisnis, terutama dibidang jasa, ya CS.., semua orang tau betapa pentingnya CS tapi ya masih sebatas tau aja, ngga serius menggarapnya. .., contohnya sdh terlalu banyak, hampir setiap hari kita temui. Ngomong2 soal CS, Ada satu buku lama, kalau ngga salah judulnya Hug Your Customer, sangat bagus menarik untuk dibaca, saya rekomen utk temen-temen yg punya bisnis jasa utk baca buku tsb..., trust me it, kalau anda praktekan, konsumen anda akan semakin loyal. JT --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com obrolan-bandar%40yahoogroups.com, Dewi Mulyani Marselo dewi.marselo@ ... wrote: ikutan nambahin, di sini ga ada yang namanya kepuasan konsumen. saya pernah berlangganan paket 120rb, berlaku untuk 3 bulan. setelah 3 bulan, saya tanya tanya ke call center, harga terusannya adalah 200rb. begitu penutupan kontrak, harga menjadi 300rb. dengan berbagai alasan ini itu. yang jelas sangat mengecewakan. menurut saya, pelanggan lama bukannya mendapat fasilitas lebih
Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)
Pak Rei sering ke Jepang ya? Di Tokyo ya? Bisnis apa pak? Kalau tidak keberatan untuk berbagi info bisnis yg bagus di Jepang, supaya kami bisa tambah modal di saham. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rei highwaysta...@gmail.com Date: Tue, 20 Jan 2009 21:42:27 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown) Betul, memang sulit diterapkan tapi kalo kita berkunjung ke Jepang (contoh awal) luar biasa...contohnya saja (terkahir kali sblm kita sudahi topik ini, ntar dimarahin yg lain hehe), kita sering kali kalo belanja gak dikasih uang kembalian malah di sini pelayannya sering bilang uang pas aja pak atau kembalian kurang 50 perak, dst. Kalo pengalaman saya di sana (sdh berulang kali saya alami...) kembalian 4 Yen saja (itu sebetulnya gak bisa buat apa2 krn koin 1 yen gak ada artinya, tp kenapa masih ada ya?) saya dikejar2 krn saya tinggalkan gitu saja (maksudnya gak mau ambil), dia kejar2 saya utk kembalikan 4 yen-nya. Contoh satu lagi, saya mau naik bus dan mau bayar tiket buat anak saya juga krn dia sdh bisa duduk sendiri, eh malah dikasih gratis...katanya ngak perlu bayar krn bisa ikut (dipangku) ortunya. Nah lho, kita suka rela mau bayar malah gak dikasih bayar? hehe Yah gitu saja, kita masih mesti belajar banyak. Saya makan di restoran di sini, makanan pesanan saya asin setengah mati, malah pelayannya bengang bengong dan mesem2 doang kagak bilang apa2 waktu saya complain keasinan. Akhirnya dibuang deh tuh daging...ampun deh. Pelayannya aja minta maaf aja nggak. Bosnya gimana tuh? 2009/1/20 David Hartanto adharta...@yahoo.co.id Se7 banget Pak Rei, kuncinya bagi bisnis owner adalah keinginan dan keseriusan untuk mau mengeluarkan biaya untuk SDM dan IT. Karena untuk perusahaan yang sifatnya jasa yah dua hal itu yang harus benar2 diperhatikan. Contoh yang paling nyata adalah BCA, Bank BUMN coba aja bandingkan jaman dulu dan sekarang, at least sekarang he..he..he.. Customer Servicenya sudah lebih rapi, seger dan murah senyum. Yang paling menonjol dan bisa langsung kita rasakan adalah dari mau masuk pintu aja Satpamnya sudah bisa ucapkan selamat pagi, dibukakan pintu dan mengerti untuk mengarahkan nasabahnya sesuai dengan kebutuhannya. Memang sih untuk bisa satisfy setiap orang hampir tidak mungkin, why? Karena terlalu banyak ragamnya dan adanya batasan yang tidak mungkin untuk dilanggar demi terciptanya Customer Satisfaction. --- Pada *Sel, 20/1/09, JT jsxtra...@yahoo.com* menulis: Dari: JT jsxtra...@yahoo.com Topik: RE: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown) Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 20 Januari, 2009, 7:47 PM Yes Sir.., masih sebatas teori aja.., kalaupun sdh mulai diterapkan, masih standart-standart aja, itupun belum banyak yg melakukannya, padahal sekarang ini 'satisfy' udah ngga cukup.., tapi harus 'extremely satisfy' .., memang betul seperti Pak Meizal bilang bahwa ukuran satisfy buat orang beda-beda, nah tantangannya sekarang memang 'one on one' dan 'tailor made' for every customer/group…, tapi ini sulit lah buat perusahaan gede.., kalau perusahaan kecil masih sangat bisa melakukannya…, well, tapi buat kita, ngga usah yg 'dalem-dalem' dulu lah, yg standart-standart aja kalau bisa dilakukan sdh bagus... To Pak Meizal; buku ttg CS sangat banyak Pak, one of my favorite, yg saya baca berulang-ulang, Hug Your Customers…, JT *From:* obrolan-bandar@ yahoogroups. com [mailto:obrolan- ban...@yahoogrou ps.com] *On Behalf Of *Rei *Sent:* 20 Januari 2009 18:38 *To:* obrolan-bandar@ yahoogroups. com *Subject:* Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown) Ini yang selalu saya ributkan pak JT...di sini menurut pengalaman saya pribadi konsep CS hanya sebatas hiasan di mulut dimana para bisnis hanya terfokus utk mencari profit belaka dgn embel2 CS...bahkan saya pernah berbisnis dgn salah 1 pakar Customer Satisfaction dan nyatanya? Hanya jualan teori saja krn dia tdk mempraktekan apa yg diumbar2 selama ini ke saya (sbg customer dia). Mau tahu real CS? coba lihat di Jepang sana... 2009/1/20 jsxtrader jsxtra...@yahoo. com jsxtra...@yahoo.com kebetulan saya juga mempelajari Consumer Satisfaction. ., memang di Indonesia ini urusan kepuasan pelanggan ini belum digarap dgn baik, padahal salah satu element penting dalam kesuksesan suatu bisnis, terutama dibidang jasa, ya CS.., semua orang tau betapa pentingnya CS tapi ya masih sebatas tau aja, ngga serius menggarapnya. .., contohnya sdh terlalu banyak, hampir setiap hari kita temui. Ngomong2 soal CS, Ada satu buku lama, kalau ngga salah judulnya Hug Your Customer, sangat bagus menarik untuk dibaca, saya rekomen utk temen-temen yg punya bisnis jasa utk baca buku tsb..., trust me it, kalau anda praktekan, konsumen anda akan semakin loyal. JT --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com obrolan-bandar%40yahoogroups.com, Dewi Mulyani Marselo dewi.marselo@ ... wrote
Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)
Di supermarket sini juga sering jualan permen. Misalnya aja kembalian 200 rupiah, kasir memberikan permen beberapa buah dengan alasan gak ada kembalian. Jadi sambil jualan barang, sekalian jualan permen. Biasanya sih sambil nyengir, saya celetukin, Jual permen mbak? Kasirnya mesem2. --- Pada Sel, 20/1/09, Rei highwaysta...@gmail.com menulis: Dari: Rei highwaysta...@gmail.com Topik: Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown) Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 20 Januari, 2009, 6:42 AM Betul, memang sulit diterapkan tapi kalo kita berkunjung ke Jepang (contoh awal) luar biasa...contohnya saja (terkahir kali sblm kita sudahi topik ini, ntar dimarahin yg lain hehe), kita sering kali kalo belanja gak dikasih uang kembalian malah di sini pelayannya sering bilang uang pas aja pak atau kembalian kurang 50 perak, dst. Kalo pengalaman saya di sana (sdh berulang kali saya alami...) kembalian 4 Yen saja (itu sebetulnya gak bisa buat apa2 krn koin 1 yen gak ada artinya, tp kenapa masih ada ya?) saya dikejar2 krn saya tinggalkan gitu saja (maksudnya gak mau ambil), dia kejar2 saya utk kembalikan 4 yen-nya. Contoh satu lagi, saya mau naik bus dan mau bayar tiket buat anak saya juga krn dia sdh bisa duduk sendiri, eh malah dikasih gratis...katanya ngak perlu bayar krn bisa ikut (dipangku) ortunya. Nah lho, kita suka rela mau bayar malah gak dikasih bayar? hehe Yah gitu saja, kita masih mesti belajar banyak. Saya makan di restoran di sini, makanan pesanan saya asin setengah mati, malah pelayannya bengang bengong dan mesem2 doang kagak bilang apa2 waktu saya complain keasinan. Akhirnya dibuang deh tuh daging...ampun deh. Pelayannya aja minta maaf aja nggak. Bosnya gimana tuh? Ada Naruto, Sandra Dewi dan MU di Yahoo! Indonesia Top Searches 2008. http://id.promo.yahoo.com/topsearches2008
Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)
Dikasih permen masih mending pak, ini mah kadang2 cuma mau malak 50 perak lagi...malah lbh galak lagi uang pas aja pak...masa dagang RITEL nggak sediain uang kecil sih ck ck ck 2009/1/20 Joe Grunk joe_gr...@yahoo.com Di supermarket sini juga sering jualan permen. Misalnya aja kembalian 200 rupiah, kasir memberikan permen beberapa buah dengan alasan gak ada kembalian. Jadi sambil jualan barang, sekalian jualan permen. Biasanya sih sambil nyengir, saya celetukin, Jual permen mbak? Kasirnya mesem2. --- Pada *Sel, 20/1/09, Rei highwaysta...@gmail.com* menulis: Dari: Rei highwaysta...@gmail.com Topik: Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown) Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 20 Januari, 2009, 6:42 AM Betul, memang sulit diterapkan tapi kalo kita berkunjung ke Jepang (contoh awal) luar biasa...contohnya saja (terkahir kali sblm kita sudahi topik ini, ntar dimarahin yg lain hehe), kita sering kali kalo belanja gak dikasih uang kembalian malah di sini pelayannya sering bilang uang pas aja pak atau kembalian kurang 50 perak, dst. Kalo pengalaman saya di sana (sdh berulang kali saya alami...) kembalian 4 Yen saja (itu sebetulnya gak bisa buat apa2 krn koin 1 yen gak ada artinya, tp kenapa masih ada ya?) saya dikejar2 krn saya tinggalkan gitu saja (maksudnya gak mau ambil), dia kejar2 saya utk kembalikan 4 yen-nya. Contoh satu lagi, saya mau naik bus dan mau bayar tiket buat anak saya juga krn dia sdh bisa duduk sendiri, eh malah dikasih gratis...katanya ngak perlu bayar krn bisa ikut (dipangku) ortunya. Nah lho, kita suka rela mau bayar malah gak dikasih bayar? hehe Yah gitu saja, kita masih mesti belajar banyak. Saya makan di restoran di sini, makanan pesanan saya asin setengah mati, malah pelayannya bengang bengong dan mesem2 doang kagak bilang apa2 waktu saya complain keasinan. Akhirnya dibuang deh tuh daging...ampun deh. Pelayannya aja minta maaf aja nggak. Bosnya gimana tuh? -- Nama baru untuk Anda! http://sg.rd.yahoo.com/id/mail/domainchoice/mail/signature/*http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/ Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain!
RE: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)
Coba kalau kembaliannya dikasih saham gocapan bisa lebih bermanfaat , pasti tokonya ramai , kalau tdk pas 1 lot bisa join. Bisa-bisa ke toko cuma cari kembaliannya doang.
OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)
Pengalaman nih, kalau bayar listrik di kantor PLN lebih parah lagi, tagihan dibulatkan keatas jadi 500an atau 1000an gak pake permisi dan kita baru sadar setelah terima kwitansinya, bayangkan berapa juta rakyat kecil dikerjain --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Rei highwaysta...@... wrote: Dikasih permen masih mending pak, ini mah kadang2 cuma mau malak 50 perak lagi...malah lbh galak lagi uang pas aja pak...masa dagang RITEL nggak sediain uang kecil sih ck ck ck 2009/1/20 Joe Grunk joe_gr...@... Di supermarket sini juga sering jualan permen. Misalnya aja kembalian 200 rupiah, kasir memberikan permen beberapa buah dengan alasan gak ada kembalian. Jadi sambil jualan barang, sekalian jualan permen. Biasanya sih sambil nyengir, saya celetukin, Jual permen mbak? Kasirnya mesem2. --- Pada *Sel, 20/1/09, Rei highwaysta...@...* menulis: Dari: Rei highwaysta...@... Topik: Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown) Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 20 Januari, 2009, 6:42 AM Betul, memang sulit diterapkan tapi kalo kita berkunjung ke Jepang (contoh awal) luar biasa...contohnya saja (terkahir kali sblm kita sudahi topik ini, ntar dimarahin yg lain hehe), kita sering kali kalo belanja gak dikasih uang kembalian malah di sini pelayannya sering bilang uang pas aja pak atau kembalian kurang 50 perak, dst. Kalo pengalaman saya di sana (sdh berulang kali saya alami...) kembalian 4 Yen saja (itu sebetulnya gak bisa buat apa2 krn koin 1 yen gak ada artinya, tp kenapa masih ada ya?) saya dikejar2 krn saya tinggalkan gitu saja (maksudnya gak mau ambil), dia kejar2 saya utk kembalikan 4 yen-nya. Contoh satu lagi, saya mau naik bus dan mau bayar tiket buat anak saya juga krn dia sdh bisa duduk sendiri, eh malah dikasih gratis...katanya ngak perlu bayar krn bisa ikut (dipangku) ortunya. Nah lho, kita suka rela mau bayar malah gak dikasih bayar? hehe Yah gitu saja, kita masih mesti belajar banyak. Saya makan di restoran di sini, makanan pesanan saya asin setengah mati, malah pelayannya bengang bengong dan mesem2 doang kagak bilang apa2 waktu saya complain keasinan. Akhirnya dibuang deh tuh daging...ampun deh. Pelayannya aja minta maaf aja nggak. Bosnya gimana tuh? -- Nama baru untuk Anda! http://sg.rd.yahoo.com/id/mail/domainchoice/mail/signature/*http://m ail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/ Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain!
Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)
Kalau saya celetukannya beda pak: Mbak, besok kalau saya bayar pakai permen boleh nggak? hehehe 2009/1/20 Joe Grunk joe_gr...@yahoo.com Di supermarket sini juga sering jualan permen. Misalnya aja kembalian 200 rupiah, kasir memberikan permen beberapa buah dengan alasan gak ada kembalian. Jadi sambil jualan barang, sekalian jualan permen. Biasanya sih sambil nyengir, saya celetukin, Jual permen mbak? Kasirnya mesem2. --- Pada *Sel, 20/1/09, Rei highwaysta...@gmail.com* menulis: Dari: Rei highwaysta...@gmail.com Topik: Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown) Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 20 Januari, 2009, 6:42 AM Betul, memang sulit diterapkan tapi kalo kita berkunjung ke Jepang (contoh awal) luar biasa...contohnya saja (terkahir kali sblm kita sudahi topik ini, ntar dimarahin yg lain hehe), kita sering kali kalo belanja gak dikasih uang kembalian malah di sini pelayannya sering bilang uang pas aja pak atau kembalian kurang 50 perak, dst. Kalo pengalaman saya di sana (sdh berulang kali saya alami...) kembalian 4 Yen saja (itu sebetulnya gak bisa buat apa2 krn koin 1 yen gak ada artinya, tp kenapa masih ada ya?) saya dikejar2 krn saya tinggalkan gitu saja (maksudnya gak mau ambil), dia kejar2 saya utk kembalikan 4 yen-nya. Contoh satu lagi, saya mau naik bus dan mau bayar tiket buat anak saya juga krn dia sdh bisa duduk sendiri, eh malah dikasih gratis...katanya ngak perlu bayar krn bisa ikut (dipangku) ortunya. Nah lho, kita suka rela mau bayar malah gak dikasih bayar? hehe Yah gitu saja, kita masih mesti belajar banyak. Saya makan di restoran di sini, makanan pesanan saya asin setengah mati, malah pelayannya bengang bengong dan mesem2 doang kagak bilang apa2 waktu saya complain keasinan. Akhirnya dibuang deh tuh daging...ampun deh. Pelayannya aja minta maaf aja nggak. Bosnya gimana tuh? -- Nama baru untuk Anda! http://sg.rd.yahoo.com/id/mail/domainchoice/mail/signature/*http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/ Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain!
Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)
*customer satisfication bahwa pelanggan itu harus dilayani sepenuh hati, inisiatif datang dari pelayan bukan dari pelanggan, contoh pertama seorang pelanggan masuk ke sebuah rumah makan pelayan yang ramah langsung tersenyum dan mempersilahkan duduk sambil menanyakan untuk berapa orang kemudian ikut memberikan saran view yang baik, menu terbaik, dan berapa lama makanan akan selesai dimasak ketika menikmati hidangan ia datang sekali lagi ke pelanggan tersebut untuk memastikan si pelanggan puas dengan makanannya ketika selesai diantar keluar dan diucapkan terima kasih terkadang untuk anak kecil diberi kejutan misalnya permen atau balon pointnya si pelanggan itu merasa dilayani contoh kedua seorang pelanggan masuk ke sebuah rumah makan tidak ada pelayan yang menyapa cari kursi sendiri pilih menu sendiri cari toilet sendiri ambil minum sendiri makan sendiri bayar sendiri semuanya dilakukan sendiri, apalagi kalo ada masalah tidak ada yang mau bertanggungjawab lempar sana sini, pointnya si pelanggan itu sendirian* Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown) Posted by: JT jsxtra...@yahoo.com jsxtrader Tue Jan 20, 2009 4:46 am (PST) Yes Sir.., masih sebatas teori aja.., kalaupun sdh mulai diterapkan, masih standart-standart aja, itupun belum banyak yg melakukannya, padahal sekarang ini 'satisfy' udah ngga cukup.., tapi harus 'extremely satisfy' .., memang betul seperti Pak Meizal bilang bahwa ukuran satisfy buat orang beda-beda, nah tantangannya sekarang memang 'one on one' dan 'tailor made' for every customer/group. , tapi ini sulit lah buat perusahaan gede.., kalau perusahaan kecil masih sangat bisa melakukannya. , well, tapi buat kita, ngga usah yg 'dalem-dalem' dulu lah, yg standart-standart aja kalau bisa dilakukan sdh bagus... To Pak Meizal; buku ttg CS sangat banyak Pak, one of my favorite, yg saya baca berulang-ulang, Hug Your Customers., JT From: obrolan-bandar@ yahoogroups. com [mailto:obrolan-bandar@ yahoogroups. com] On Behalf Of Rei Sent: 20 Januari 2009 18:38 To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com Subject: Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown) Ini yang selalu saya ributkan pak JT...di sini menurut pengalaman saya pribadi konsep CS hanya sebatas hiasan di mulut dimana para bisnis hanya terfokus utk mencari profit belaka dgn embel2 CS...bahkan saya pernah berbisnis dgn salah 1 pakar Customer Satisfaction dan nyatanya? Hanya jualan teori saja krn dia tdk mempraktekan apa yg diumbar2 selama ini ke saya (sbg customer dia). Mau tahu real CS? coba lihat di Jepang sana... 2009/1/20 jsxtrader jsxtra...@yahoo. com kebetulan saya juga mempelajari Consumer Satisfaction. ., memang di Indonesia ini urusan kepuasan pelanggan ini belum digarap dgn baik, padahal salah satu element penting dalam kesuksesan suatu bisnis, terutama dibidang jasa, ya CS.., semua orang tau betapa pentingnya CS tapi ya masih sebatas tau aja, ngga serius menggarapnya. .., contohnya sdh terlalu banyak, hampir setiap hari kita temui. Ngomong2 soal CS, Ada satu buku lama, kalau ngga salah judulnya Hug Your Customer, sangat bagus menarik untuk dibaca, saya rekomen utk temen-temen yg punya bisnis jasa utk baca buku tsb..., trust me it, kalau anda praktekan, konsumen anda akan semakin loyal. JT --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com mailto:obrolan- bandar%40yahoogr oups.com , Dewi Mulyani Marselo dewi..marselo@ ... wrote: ikutan nambahin, di sini ga ada yang namanya kepuasan konsumen. saya pernah berlangganan paket 120rb, berlaku untuk 3 bulan. setelah 3 bulan, saya tanya tanya ke call center, harga terusannya adalah 200rb. begitu penutupan kontrak, harga menjadi 300rb. dengan berbagai alasan ini itu. yang jelas sangat mengecewakan. menurut saya, pelanggan lama bukannya mendapat fasilitas lebih bagus. malah pelanggan lama dirugikan. benar kata pak JSX, layanan hanya bagus awalnya saja. selebihnya makin mengecewakan