OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)

2009-01-20 Terurut Topik jsxtrader
kebetulan saya juga mempelajari Consumer Satisfaction.., memang di 
Indonesia ini urusan kepuasan pelanggan ini belum digarap dgn baik, 
padahal salah satu element penting dalam kesuksesan suatu bisnis, 
terutama dibidang jasa, ya CS.., semua orang tau betapa pentingnya CS 
tapi ya masih sebatas tau aja, ngga serius menggarapnya..., contohnya 
sdh terlalu banyak, hampir setiap hari kita temui.

Ngomong2 soal CS, Ada satu buku lama, kalau ngga salah judulnya Hug 
Your Customer, sangat bagus  menarik untuk dibaca, saya rekomen utk 
temen-temen yg punya bisnis jasa utk baca buku tsb..., trust me it, 
kalau anda praktekan, konsumen anda akan semakin loyal.

JT   

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Dewi Mulyani Marselo 
dewi.mars...@... wrote:

 ikutan nambahin, di sini ga ada yang namanya kepuasan konsumen.
 saya pernah berlangganan paket 120rb, berlaku untuk 3 bulan.
 setelah 3 bulan, saya tanya tanya ke call center, harga terusannya 
 adalah 200rb.
 begitu penutupan kontrak, harga menjadi 300rb.
 dengan berbagai alasan ini itu.
 yang jelas sangat mengecewakan.
 menurut saya, pelanggan lama bukannya mendapat fasilitas lebih 
bagus.
 malah pelanggan lama dirugikan.
 benar kata pak JSX, layanan hanya bagus awalnya saja.
 selebihnya makin mengecewakan.
 
 __
 Apakah Anda Yahoo!?
 Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik 
terhadap spam  
 http://id.mail.yahoo.com





Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)

2009-01-20 Terurut Topik Gambler.BEJ
Kalau saya boleh tambahin satu hal, apa yg dipelajari janganlah ditelan 
bulat2 perlu adanya penyesuaian dengan karakteristik pasar dan konsumen 
dimana anda berada.

jsxtrader wrote:
 kebetulan saya juga mempelajari Consumer Satisfaction.., memang di 
 Indonesia ini urusan kepuasan pelanggan ini belum digarap dgn baik, 
 padahal salah satu element penting dalam kesuksesan suatu bisnis, 
 terutama dibidang jasa, ya CS.., semua orang tau betapa pentingnya CS 
 tapi ya masih sebatas tau aja, ngga serius menggarapnya..., contohnya 
 sdh terlalu banyak, hampir setiap hari kita temui.

 Ngomong2 soal CS, Ada satu buku lama, kalau ngga salah judulnya Hug 
 Your Customer, sangat bagus  menarik untuk dibaca, saya rekomen utk 
 temen-temen yg punya bisnis jasa utk baca buku tsb..., trust me it, 
 kalau anda praktekan, konsumen anda akan semakin loyal.

 JT   

   
   


Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)

2009-01-20 Terurut Topik Rei
Ini yang selalu saya ributkan pak JT...di sini menurut pengalaman saya
pribadi konsep CS hanya sebatas hiasan di mulut dimana para bisnis hanya
terfokus utk mencari profit belaka dgn embel2 CS...bahkan saya pernah
berbisnis dgn salah 1 pakar Customer Satisfaction dan nyatanya? Hanya
jualan teori saja krn dia tdk mempraktekan apa yg diumbar2 selama ini ke
saya (sbg customer dia). Mau tahu real CS? coba lihat di Jepang sana...



2009/1/20 jsxtrader jsxtra...@yahoo.com

   kebetulan saya juga mempelajari Consumer Satisfaction.., memang di
 Indonesia ini urusan kepuasan pelanggan ini belum digarap dgn baik,
 padahal salah satu element penting dalam kesuksesan suatu bisnis,
 terutama dibidang jasa, ya CS.., semua orang tau betapa pentingnya CS
 tapi ya masih sebatas tau aja, ngga serius menggarapnya..., contohnya
 sdh terlalu banyak, hampir setiap hari kita temui.

 Ngomong2 soal CS, Ada satu buku lama, kalau ngga salah judulnya Hug
 Your Customer, sangat bagus  menarik untuk dibaca, saya rekomen utk
 temen-temen yg punya bisnis jasa utk baca buku tsb..., trust me it,
 kalau anda praktekan, konsumen anda akan semakin loyal.

 JT

 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com,
 Dewi Mulyani Marselo
 dewi.mars...@... wrote:
 
  ikutan nambahin, di sini ga ada yang namanya kepuasan konsumen.
  saya pernah berlangganan paket 120rb, berlaku untuk 3 bulan.
  setelah 3 bulan, saya tanya tanya ke call center, harga terusannya
  adalah 200rb.
  begitu penutupan kontrak, harga menjadi 300rb.
  dengan berbagai alasan ini itu.
  yang jelas sangat mengecewakan.
  menurut saya, pelanggan lama bukannya mendapat fasilitas lebih
 bagus.
  malah pelanggan lama dirugikan.
  benar kata pak JSX, layanan hanya bagus awalnya saja.
  selebihnya makin mengecewakan.
 
  __
  Apakah Anda Yahoo!?
  Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik
 terhadap spam
  http://id.mail.yahoo.com
 

 



Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)

2009-01-20 Terurut Topik Meizal
tapi emang kadang2 agak dilematis juga lho pak,ukuran Satisfaction tiap orang 
beda2 kan pak rei,apalagi di perusahaan jasa...jadi pr yang luar biasa berat 
kalau bisa menjaga semua orang senang dengan layanan kita...tapi memang sih 
tantangan nya ya itu tadi hehe,saya juga bisa di bilang front liner kadang2 
agak dongkol juga kita sopan malah di injek2,pasang badan eh malah di 
jorokin...hehehehe,tapi emang udah resiko profesi kali ya :p

pak rei barang kali ada referensi buku yang bagus mengenai CS seperti itu, 
mungkin bisa minta tolong di share pak judul dan pengarang nya...saya pengen 
juga belajar teori2 nya..hehehe

thnx lho pak


- Original Message - 
  From: Rei 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, January 20, 2009 6:38 PM
  Subject: Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)



  Ini yang selalu saya ributkan pak JT...di sini menurut pengalaman saya 
pribadi konsep CS hanya sebatas hiasan di mulut dimana para bisnis hanya 
terfokus utk mencari profit belaka dgn embel2 CS...bahkan saya pernah berbisnis 
dgn salah 1 pakar Customer Satisfaction dan nyatanya? Hanya jualan teori saja 
krn dia tdk mempraktekan apa yg diumbar2 selama ini ke saya (sbg customer dia). 
Mau tahu real CS? coba lihat di Jepang sana... 


   
  2009/1/20 jsxtrader jsxtra...@yahoo.com

kebetulan saya juga mempelajari Consumer Satisfaction.., memang di 
Indonesia ini urusan kepuasan pelanggan ini belum digarap dgn baik, 
padahal salah satu element penting dalam kesuksesan suatu bisnis, 
terutama dibidang jasa, ya CS.., semua orang tau betapa pentingnya CS 
tapi ya masih sebatas tau aja, ngga serius menggarapnya..., contohnya 
sdh terlalu banyak, hampir setiap hari kita temui.

Ngomong2 soal CS, Ada satu buku lama, kalau ngga salah judulnya Hug 
Your Customer, sangat bagus  menarik untuk dibaca, saya rekomen utk 
temen-temen yg punya bisnis jasa utk baca buku tsb..., trust me it, 
kalau anda praktekan, konsumen anda akan semakin loyal.

JT 

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Dewi Mulyani Marselo 
dewi.mars...@... wrote:

 ikutan nambahin, di sini ga ada yang namanya kepuasan konsumen.
 saya pernah berlangganan paket 120rb, berlaku untuk 3 bulan.
 setelah 3 bulan, saya tanya tanya ke call center, harga terusannya 
 adalah 200rb.
 begitu penutupan kontrak, harga menjadi 300rb.
 dengan berbagai alasan ini itu.
 yang jelas sangat mengecewakan.
 menurut saya, pelanggan lama bukannya mendapat fasilitas lebih 
bagus.
 malah pelanggan lama dirugikan.
 benar kata pak JSX, layanan hanya bagus awalnya saja.
 selebihnya makin mengecewakan.
 
 __
 Apakah Anda Yahoo!?
 Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik 
terhadap spam 
 http://id.mail.yahoo.com







   

RE: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)

2009-01-20 Terurut Topik JT
Yes Sir.., masih sebatas teori aja.., kalaupun sdh mulai diterapkan, masih
standart-standart aja, itupun belum banyak yg melakukannya, padahal sekarang
ini 'satisfy' udah ngga cukup.., tapi harus 'extremely satisfy'  .., memang
betul seperti Pak Meizal bilang bahwa ukuran satisfy buat orang beda-beda,
nah tantangannya sekarang memang 'one on one' dan 'tailor made' for every
customer/group., tapi ini sulit lah buat perusahaan gede.., kalau perusahaan
kecil masih sangat bisa melakukannya., well, tapi buat kita, ngga usah yg
'dalem-dalem' dulu lah, yg standart-standart aja  kalau bisa dilakukan sdh
bagus...

 

To Pak Meizal; buku ttg CS sangat banyak Pak, one of my favorite, yg saya
baca berulang-ulang, Hug Your Customers., 

 

JT

 

From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com]
On Behalf Of Rei
Sent: 20 Januari 2009 18:38
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)

 

Ini yang selalu saya ributkan pak JT...di sini menurut pengalaman saya
pribadi konsep CS hanya sebatas hiasan di mulut dimana para bisnis hanya
terfokus utk mencari profit belaka dgn embel2 CS...bahkan saya pernah
berbisnis dgn salah 1 pakar Customer Satisfaction dan nyatanya? Hanya
jualan teori saja krn dia tdk mempraktekan apa yg diumbar2 selama ini ke
saya (sbg customer dia). Mau tahu real CS? coba lihat di Jepang sana... 



 

2009/1/20 jsxtrader jsxtra...@yahoo.com

kebetulan saya juga mempelajari Consumer Satisfaction.., memang di 
Indonesia ini urusan kepuasan pelanggan ini belum digarap dgn baik, 
padahal salah satu element penting dalam kesuksesan suatu bisnis, 
terutama dibidang jasa, ya CS.., semua orang tau betapa pentingnya CS 
tapi ya masih sebatas tau aja, ngga serius menggarapnya..., contohnya 
sdh terlalu banyak, hampir setiap hari kita temui.

Ngomong2 soal CS, Ada satu buku lama, kalau ngga salah judulnya Hug 
Your Customer, sangat bagus  menarik untuk dibaca, saya rekomen utk 
temen-temen yg punya bisnis jasa utk baca buku tsb..., trust me it, 
kalau anda praktekan, konsumen anda akan semakin loyal.

JT 

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com
mailto:obrolan-bandar%40yahoogroups.com , Dewi Mulyani Marselo 
dewi.mars...@... wrote:

 ikutan nambahin, di sini ga ada yang namanya kepuasan konsumen.
 saya pernah berlangganan paket 120rb, berlaku untuk 3 bulan.
 setelah 3 bulan, saya tanya tanya ke call center, harga terusannya 
 adalah 200rb.
 begitu penutupan kontrak, harga menjadi 300rb.
 dengan berbagai alasan ini itu.
 yang jelas sangat mengecewakan.
 menurut saya, pelanggan lama bukannya mendapat fasilitas lebih 
bagus.
 malah pelanggan lama dirugikan.
 benar kata pak JSX, layanan hanya bagus awalnya saja.
 selebihnya makin mengecewakan.
 
 __
 Apakah Anda Yahoo!?
 Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik 
terhadap spam 
 http://id.mail.yahoo.com http://id.mail.yahoo.com/ 



 

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG - http://www.avg.com
Version: 8.0.176 / Virus Database: 270.10.10/1903 - Release Date: 1/19/2009
8:52 PM



RE: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)

2009-01-20 Terurut Topik David Hartanto
Se7 banget Pak Rei, kuncinya bagi bisnis owner adalah keinginan dan keseriusan 
untuk mau mengeluarkan biaya untuk SDM dan IT. Karena untuk perusahaan yang 
sifatnya jasa yah dua hal itu yang harus benar2 diperhatikan. Contoh yang 
paling nyata adalah BCA, Bank BUMN coba aja bandingkan jaman dulu dan sekarang, 
at least sekarang he..he..he.. Customer Servicenya sudah lebih rapi, seger dan 
murah senyum. Yang paling menonjol dan bisa langsung kita rasakan adalah dari 
mau masuk pintu aja Satpamnya sudah bisa ucapkan selamat pagi, dibukakan pintu 
dan mengerti untuk mengarahkan nasabahnya sesuai dengan kebutuhannya. Memang 
sih untuk bisa satisfy setiap orang hampir tidak mungkin, why? Karena terlalu 
banyak ragamnya dan adanya batasan yang tidak mungkin untuk dilanggar demi 
terciptanya Customer Satisfaction.

--- Pada Sel, 20/1/09, JT jsxtra...@yahoo.com menulis:
Dari: JT jsxtra...@yahoo.com
Topik: RE: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)
Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 20 Januari, 2009, 7:47 PM



















Yes Sir.., masih sebatas teori aja.., kalaupun sdh mulai
diterapkan, masih standart-standart aja, itupun belum banyak yg melakukannya, 
padahal
sekarang ini ‘satisfy’ udah ngga cukup.., tapi harus ‘extremely
satisfy’  .., memang betul seperti Pak Meizal bilang bahwa ukuran satisfy
buat orang beda-beda, nah tantangannya sekarang memang ‘one on one’
dan ‘tailor made’ for every customer/group…, tapi ini sulit
lah buat perusahaan gede.., kalau perusahaan kecil masih sangat bisa
melakukannya…, well, tapi buat kita, ngga usah yg ‘dalem-dalem’
dulu lah, yg standart-standart aja  kalau bisa dilakukan sdh bagus... 

   

To Pak Meizal; buku ttg CS sangat banyak Pak, one of my
favorite, yg saya baca berulang-ulang, Hug Your Customers…,  

   

JT 

   





From:
obrolan-bandar@ yahoogroups. com [mailto:obrolan- ban...@yahoogrou ps.com] On
Behalf Of Rei

Sent: 20 Januari 2009 18:38

To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com

Subject: Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown) 





   



Ini yang selalu saya ributkan pak JT...di sini menurut
pengalaman saya pribadi konsep CS hanya sebatas hiasan di mulut
dimana para bisnis hanya terfokus utk mencari profit belaka dgn embel2
CS...bahkan saya pernah berbisnis dgn salah 1 pakar Customer
Satisfaction dan nyatanya? Hanya jualan teori saja krn dia tdk
mempraktekan apa yg diumbar2 selama ini ke saya (sbg customer dia). Mau tahu
real CS? coba lihat di Jepang sana...  









  





2009/1/20 jsxtrader jsxtra...@yahoo. com 









kebetulan saya juga
mempelajari Consumer Satisfaction. ., memang di 

Indonesia ini urusan kepuasan pelanggan ini belum digarap dgn baik, 

padahal salah satu element penting dalam kesuksesan suatu bisnis, 

terutama dibidang jasa, ya CS.., semua orang tau betapa pentingnya CS 

tapi ya masih sebatas tau aja, ngga serius menggarapnya. .., contohnya 

sdh terlalu banyak, hampir setiap hari kita temui.



Ngomong2 soal CS, Ada satu buku lama, kalau ngga salah judulnya Hug 

Your Customer, sangat bagus  menarik untuk dibaca, saya rekomen utk 

temen-temen yg punya bisnis jasa utk baca buku tsb..., trust me it, 

kalau anda praktekan, konsumen anda akan semakin loyal.



JT 



--- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com,
Dewi Mulyani Marselo 

dewi.marselo@ ... wrote:



 ikutan nambahin, di sini ga ada yang namanya kepuasan konsumen.

 saya pernah berlangganan paket 120rb, berlaku untuk 3 bulan.

 setelah 3 bulan, saya tanya tanya ke call center, harga terusannya 

 adalah 200rb.

 begitu penutupan kontrak, harga menjadi 300rb.

 dengan berbagai alasan ini itu.

 yang jelas sangat mengecewakan.

 menurut saya, pelanggan lama bukannya mendapat fasilitas lebih 

bagus.

 malah pelanggan lama dirugikan.

 benar kata pak JSX, layanan hanya bagus awalnya saja.

 selebihnya makin mengecewakan.

 

  _ _ _ _ __

 Apakah Anda Yahoo!?

 Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik 

terhadap spam 

 http://id.mail. yahoo.com

 











  



No virus
found in this incoming message.

Checked by AVG - http://www.avg. com

Version: 8.0.176 / Virus Database: 270.10.10/1903 - Release Date: 1/19/2009
8:52 PM 







  




 

















  Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari 
Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! 
http://id.messenger.yahoo.com/invite/

Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)

2009-01-20 Terurut Topik abdulrahim abdulrahim
Soal senyum, buka pintu, ucapan selamat pagi itu sih basa basi doang Pak.

Yang dikatakan standard itu contohnya:
Dikirimin email, mbok ya bales, balesnya jangan 1 bulan kemudian.

Bukan account atau langganan baru, mbok ya aktifin 2-3 hari maksimal

Ditelpon mbok ya diangkat. Pas diangkat mbok ya jangan pura pura
sibuk, mbokya customer jangan dipingpong
dstnya


2009/1/20 David Hartanto adharta...@yahoo.co.id:
 Se7 banget Pak Rei, kuncinya bagi bisnis owner adalah keinginan dan
 keseriusan untuk mau mengeluarkan biaya untuk SDM dan IT. Karena untuk
 perusahaan yang sifatnya jasa yah dua hal itu yang harus benar2
 diperhatikan. Contoh yang paling nyata adalah BCA, Bank BUMN coba aja
 bandingkan jaman dulu dan sekarang, at least sekarang he..he..he.. Customer
 Servicenya sudah lebih rapi, seger dan murah senyum. Yang paling menonjol
 dan bisa langsung kita rasakan adalah dari mau masuk pintu aja Satpamnya
 sudah bisa ucapkan selamat pagi, dibukakan pintu dan mengerti untuk
 mengarahkan nasabahnya sesuai dengan kebutuhannya. Memang sih untuk bisa
 satisfy setiap orang hampir tidak mungkin, why? Karena terlalu banyak
 ragamnya dan adanya batasan yang tidak mungkin untuk dilanggar demi
 terciptanya Customer Satisfaction.

 --- Pada Sel, 20/1/09, JT jsxtra...@yahoo.com menulis:

 Dari: JT jsxtra...@yahoo.com
 Topik: RE: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)
 Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Tanggal: Selasa, 20 Januari, 2009, 7:47 PM

 Yes Sir.., masih sebatas teori aja.., kalaupun sdh mulai diterapkan, masih
 standart-standart aja, itupun belum banyak yg melakukannya, padahal sekarang
 ini 'satisfy' udah ngga cukup.., tapi harus 'extremely satisfy'  .., memang
 betul seperti Pak Meizal bilang bahwa ukuran satisfy buat orang beda-beda,
 nah tantangannya sekarang memang 'one on one' dan 'tailor made' for every
 customer/group…, tapi ini sulit lah buat perusahaan gede.., kalau perusahaan
 kecil masih sangat bisa melakukannya…, well, tapi buat kita, ngga usah yg
 'dalem-dalem' dulu lah, yg standart-standart aja  kalau bisa dilakukan sdh
 bagus...



 To Pak Meizal; buku ttg CS sangat banyak Pak, one of my favorite, yg saya
 baca berulang-ulang, Hug Your Customers…,



 JT



 From: obrolan-bandar@ yahoogroups. com [mailto:obrolan- ban...@yahoogrou
 ps.com] On Behalf Of Rei
 Sent: 20 Januari 2009 18:38
 To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
 Subject: Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)



 Ini yang selalu saya ributkan pak JT...di sini menurut pengalaman saya
 pribadi konsep CS hanya sebatas hiasan di mulut dimana para bisnis hanya
 terfokus utk mencari profit belaka dgn embel2 CS...bahkan saya pernah
 berbisnis dgn salah 1 pakar Customer Satisfaction dan nyatanya? Hanya
 jualan teori saja krn dia tdk mempraktekan apa yg diumbar2 selama ini ke
 saya (sbg customer dia). Mau tahu real CS? coba lihat di Jepang sana...



 2009/1/20 jsxtrader jsxtra...@yahoo. com

 kebetulan saya juga mempelajari Consumer Satisfaction. ., memang di
 Indonesia ini urusan kepuasan pelanggan ini belum digarap dgn baik,
 padahal salah satu element penting dalam kesuksesan suatu bisnis,
 terutama dibidang jasa, ya CS.., semua orang tau betapa pentingnya CS
 tapi ya masih sebatas tau aja, ngga serius menggarapnya. .., contohnya
 sdh terlalu banyak, hampir setiap hari kita temui.

 Ngomong2 soal CS, Ada satu buku lama, kalau ngga salah judulnya Hug
 Your Customer, sangat bagus  menarik untuk dibaca, saya rekomen utk
 temen-temen yg punya bisnis jasa utk baca buku tsb..., trust me it,
 kalau anda praktekan, konsumen anda akan semakin loyal.

 JT

 --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, Dewi Mulyani Marselo
 dewi.marselo@ ... wrote:

 ikutan nambahin, di sini ga ada yang namanya kepuasan konsumen.
 saya pernah berlangganan paket 120rb, berlaku untuk 3 bulan.
 setelah 3 bulan, saya tanya tanya ke call center, harga terusannya
 adalah 200rb.
 begitu penutupan kontrak, harga menjadi 300rb.
 dengan berbagai alasan ini itu.
 yang jelas sangat mengecewakan.
 menurut saya, pelanggan lama bukannya mendapat fasilitas lebih
 bagus.
 malah pelanggan lama dirugikan.
 benar kata pak JSX, layanan hanya bagus awalnya saja.
 selebihnya makin mengecewakan.



+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com 
mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)

2009-01-20 Terurut Topik Rei
Betul, memang sulit diterapkan tapi kalo kita berkunjung ke Jepang (contoh
awal) luar biasa...contohnya saja (terkahir kali sblm kita sudahi topik ini,
ntar dimarahin yg lain hehe), kita sering kali kalo belanja gak dikasih uang
kembalian malah di sini pelayannya sering bilang uang pas aja pak atau
kembalian kurang 50 perak, dst. Kalo pengalaman saya di sana (sdh berulang
kali saya alami...) kembalian 4 Yen saja (itu sebetulnya gak bisa buat apa2
krn koin 1 yen gak ada artinya, tp kenapa masih ada ya?) saya dikejar2 krn
saya tinggalkan gitu saja (maksudnya gak mau ambil), dia kejar2 saya utk
kembalikan 4 yen-nya. Contoh satu lagi, saya mau naik bus dan mau bayar
tiket buat anak saya juga krn dia sdh bisa duduk sendiri, eh malah dikasih
gratis...katanya ngak perlu bayar krn bisa ikut (dipangku) ortunya. Nah lho,
kita suka rela mau bayar malah gak dikasih bayar? hehe

Yah gitu saja, kita masih mesti belajar banyak. Saya makan di restoran di
sini, makanan pesanan saya asin setengah mati, malah pelayannya bengang
bengong dan mesem2 doang kagak bilang apa2 waktu saya complain keasinan.
Akhirnya dibuang deh tuh daging...ampun deh. Pelayannya aja minta maaf aja
nggak. Bosnya gimana tuh?




2009/1/20 David Hartanto adharta...@yahoo.co.id

 Se7 banget Pak Rei, kuncinya bagi bisnis owner adalah keinginan dan
 keseriusan untuk mau mengeluarkan biaya untuk SDM dan IT. Karena untuk
 perusahaan yang sifatnya jasa yah dua hal itu yang harus benar2
 diperhatikan. Contoh yang paling nyata adalah BCA, Bank BUMN coba aja
 bandingkan jaman dulu dan sekarang, at least sekarang he..he..he.. Customer
 Servicenya sudah lebih rapi, seger dan murah senyum. Yang paling menonjol
 dan bisa langsung kita rasakan adalah dari mau masuk pintu aja Satpamnya
 sudah bisa ucapkan selamat pagi, dibukakan pintu dan mengerti untuk
 mengarahkan nasabahnya sesuai dengan kebutuhannya. Memang sih untuk bisa
 satisfy setiap orang hampir tidak mungkin, why? Karena terlalu banyak
 ragamnya dan adanya batasan yang tidak mungkin untuk dilanggar demi
 terciptanya Customer Satisfaction.

 --- Pada *Sel, 20/1/09, JT jsxtra...@yahoo.com* menulis:

 Dari: JT jsxtra...@yahoo.com
 Topik: RE: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)
 Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Tanggal: Selasa, 20 Januari, 2009, 7:47 PM

Yes Sir.., masih sebatas teori aja.., kalaupun sdh mulai diterapkan,
 masih standart-standart aja, itupun belum banyak yg melakukannya, padahal
 sekarang ini 'satisfy' udah ngga cukup.., tapi harus 'extremely satisfy'
  .., memang betul seperti Pak Meizal bilang bahwa ukuran satisfy buat orang
 beda-beda, nah tantangannya sekarang memang 'one on one' dan 'tailor made'
 for every customer/group…, tapi ini sulit lah buat perusahaan gede.., kalau
 perusahaan kecil masih sangat bisa melakukannya…, well, tapi buat kita, ngga
 usah yg 'dalem-dalem' dulu lah, yg standart-standart aja  kalau bisa
 dilakukan sdh bagus...



 To Pak Meizal; buku ttg CS sangat banyak Pak, one of my favorite, yg saya
 baca berulang-ulang, Hug Your Customers…,



 JT



 *From:* obrolan-bandar@ yahoogroups. com [mailto:obrolan- ban...@yahoogrou
 ps.com] *On Behalf Of *Rei

 *Sent:* 20 Januari 2009 18:38
 *To:* obrolan-bandar@ yahoogroups. com
 *Subject:* Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)



 Ini yang selalu saya ributkan pak JT...di sini menurut pengalaman saya
 pribadi konsep CS hanya sebatas hiasan di mulut dimana para bisnis hanya
 terfokus utk mencari profit belaka dgn embel2 CS...bahkan saya pernah
 berbisnis dgn salah 1 pakar Customer Satisfaction dan nyatanya? Hanya
 jualan teori saja krn dia tdk mempraktekan apa yg diumbar2 selama ini ke
 saya (sbg customer dia). Mau tahu real CS? coba lihat di Jepang sana...





 2009/1/20 jsxtrader jsxtra...@yahoo. com jsxtra...@yahoo.com

 kebetulan saya juga mempelajari Consumer Satisfaction. ., memang di
 Indonesia ini urusan kepuasan pelanggan ini belum digarap dgn baik,
 padahal salah satu element penting dalam kesuksesan suatu bisnis,
 terutama dibidang jasa, ya CS.., semua orang tau betapa pentingnya CS
 tapi ya masih sebatas tau aja, ngga serius menggarapnya. .., contohnya
 sdh terlalu banyak, hampir setiap hari kita temui.

 Ngomong2 soal CS, Ada satu buku lama, kalau ngga salah judulnya Hug
 Your Customer, sangat bagus  menarik untuk dibaca, saya rekomen utk
 temen-temen yg punya bisnis jasa utk baca buku tsb..., trust me it,
 kalau anda praktekan, konsumen anda akan semakin loyal.

 JT

 --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com obrolan-bandar%40yahoogroups.com,
 Dewi Mulyani Marselo
 dewi.marselo@ ... wrote:
 
  ikutan nambahin, di sini ga ada yang namanya kepuasan konsumen.
  saya pernah berlangganan paket 120rb, berlaku untuk 3 bulan.
  setelah 3 bulan, saya tanya tanya ke call center, harga terusannya
  adalah 200rb.
  begitu penutupan kontrak, harga menjadi 300rb.
  dengan berbagai alasan ini itu.
  yang jelas sangat mengecewakan.
  menurut saya, pelanggan lama bukannya mendapat fasilitas lebih

Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)

2009-01-20 Terurut Topik yuta . tiziano
Pak Rei sering ke Jepang ya? Di Tokyo ya? Bisnis apa pak? Kalau tidak keberatan 
untuk berbagi info bisnis yg bagus di Jepang, supaya kami bisa tambah modal di 
saham. 

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rei highwaysta...@gmail.com

Date: Tue, 20 Jan 2009 21:42:27 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)


Betul, memang sulit diterapkan tapi kalo kita berkunjung ke Jepang (contoh
awal) luar biasa...contohnya saja (terkahir kali sblm kita sudahi topik ini,
ntar dimarahin yg lain hehe), kita sering kali kalo belanja gak dikasih uang
kembalian malah di sini pelayannya sering bilang uang pas aja pak atau
kembalian kurang 50 perak, dst. Kalo pengalaman saya di sana (sdh berulang
kali saya alami...) kembalian 4 Yen saja (itu sebetulnya gak bisa buat apa2
krn koin 1 yen gak ada artinya, tp kenapa masih ada ya?) saya dikejar2 krn
saya tinggalkan gitu saja (maksudnya gak mau ambil), dia kejar2 saya utk
kembalikan 4 yen-nya. Contoh satu lagi, saya mau naik bus dan mau bayar
tiket buat anak saya juga krn dia sdh bisa duduk sendiri, eh malah dikasih
gratis...katanya ngak perlu bayar krn bisa ikut (dipangku) ortunya. Nah lho,
kita suka rela mau bayar malah gak dikasih bayar? hehe

Yah gitu saja, kita masih mesti belajar banyak. Saya makan di restoran di
sini, makanan pesanan saya asin setengah mati, malah pelayannya bengang
bengong dan mesem2 doang kagak bilang apa2 waktu saya complain keasinan.
Akhirnya dibuang deh tuh daging...ampun deh. Pelayannya aja minta maaf aja
nggak. Bosnya gimana tuh?




2009/1/20 David Hartanto adharta...@yahoo.co.id

 Se7 banget Pak Rei, kuncinya bagi bisnis owner adalah keinginan dan
 keseriusan untuk mau mengeluarkan biaya untuk SDM dan IT. Karena untuk
 perusahaan yang sifatnya jasa yah dua hal itu yang harus benar2
 diperhatikan. Contoh yang paling nyata adalah BCA, Bank BUMN coba aja
 bandingkan jaman dulu dan sekarang, at least sekarang he..he..he.. Customer
 Servicenya sudah lebih rapi, seger dan murah senyum. Yang paling menonjol
 dan bisa langsung kita rasakan adalah dari mau masuk pintu aja Satpamnya
 sudah bisa ucapkan selamat pagi, dibukakan pintu dan mengerti untuk
 mengarahkan nasabahnya sesuai dengan kebutuhannya. Memang sih untuk bisa
 satisfy setiap orang hampir tidak mungkin, why? Karena terlalu banyak
 ragamnya dan adanya batasan yang tidak mungkin untuk dilanggar demi
 terciptanya Customer Satisfaction.

 --- Pada *Sel, 20/1/09, JT jsxtra...@yahoo.com* menulis:

 Dari: JT jsxtra...@yahoo.com
 Topik: RE: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)
 Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Tanggal: Selasa, 20 Januari, 2009, 7:47 PM

Yes Sir.., masih sebatas teori aja.., kalaupun sdh mulai diterapkan,
 masih standart-standart aja, itupun belum banyak yg melakukannya, padahal
 sekarang ini 'satisfy' udah ngga cukup.., tapi harus 'extremely satisfy'
  .., memang betul seperti Pak Meizal bilang bahwa ukuran satisfy buat orang
 beda-beda, nah tantangannya sekarang memang 'one on one' dan 'tailor made'
 for every customer/group…, tapi ini sulit lah buat perusahaan gede.., kalau
 perusahaan kecil masih sangat bisa melakukannya…, well, tapi buat kita, ngga
 usah yg 'dalem-dalem' dulu lah, yg standart-standart aja  kalau bisa
 dilakukan sdh bagus...



 To Pak Meizal; buku ttg CS sangat banyak Pak, one of my favorite, yg saya
 baca berulang-ulang, Hug Your Customers…,



 JT



 *From:* obrolan-bandar@ yahoogroups. com [mailto:obrolan- ban...@yahoogrou
 ps.com] *On Behalf Of *Rei

 *Sent:* 20 Januari 2009 18:38
 *To:* obrolan-bandar@ yahoogroups. com
 *Subject:* Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)



 Ini yang selalu saya ributkan pak JT...di sini menurut pengalaman saya
 pribadi konsep CS hanya sebatas hiasan di mulut dimana para bisnis hanya
 terfokus utk mencari profit belaka dgn embel2 CS...bahkan saya pernah
 berbisnis dgn salah 1 pakar Customer Satisfaction dan nyatanya? Hanya
 jualan teori saja krn dia tdk mempraktekan apa yg diumbar2 selama ini ke
 saya (sbg customer dia). Mau tahu real CS? coba lihat di Jepang sana...





 2009/1/20 jsxtrader jsxtra...@yahoo. com jsxtra...@yahoo.com

 kebetulan saya juga mempelajari Consumer Satisfaction. ., memang di
 Indonesia ini urusan kepuasan pelanggan ini belum digarap dgn baik,
 padahal salah satu element penting dalam kesuksesan suatu bisnis,
 terutama dibidang jasa, ya CS.., semua orang tau betapa pentingnya CS
 tapi ya masih sebatas tau aja, ngga serius menggarapnya. .., contohnya
 sdh terlalu banyak, hampir setiap hari kita temui.

 Ngomong2 soal CS, Ada satu buku lama, kalau ngga salah judulnya Hug
 Your Customer, sangat bagus  menarik untuk dibaca, saya rekomen utk
 temen-temen yg punya bisnis jasa utk baca buku tsb..., trust me it,
 kalau anda praktekan, konsumen anda akan semakin loyal.

 JT

 --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com obrolan-bandar%40yahoogroups.com,
 Dewi Mulyani Marselo
 dewi.marselo@ ... wrote

Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)

2009-01-20 Terurut Topik Joe Grunk
Di supermarket sini juga sering jualan permen. 

Misalnya aja kembalian 200 rupiah, kasir memberikan permen beberapa buah dengan 
alasan gak ada kembalian. Jadi sambil jualan barang, sekalian jualan permen. 
Biasanya sih sambil nyengir, saya celetukin, Jual permen mbak?

Kasirnya mesem2.

--- Pada Sel, 20/1/09, Rei highwaysta...@gmail.com menulis:
Dari: Rei highwaysta...@gmail.com
Topik: Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)
Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 20 Januari, 2009, 6:42 AM









Betul, memang sulit diterapkan tapi kalo kita berkunjung ke Jepang (contoh 
awal) luar biasa...contohnya saja (terkahir kali sblm kita sudahi topik ini, 
ntar dimarahin yg lain hehe), kita sering kali kalo belanja gak dikasih uang 
kembalian malah di sini pelayannya sering bilang uang pas aja pak atau 
kembalian kurang 50 perak, dst. Kalo pengalaman saya di sana (sdh berulang 
kali saya alami...) kembalian 4 Yen saja (itu sebetulnya gak bisa buat apa2 krn 
koin 1 yen gak ada artinya, tp kenapa masih ada ya?) saya dikejar2 krn saya 
tinggalkan gitu saja (maksudnya gak mau ambil), dia kejar2 saya utk kembalikan 
4 yen-nya. Contoh satu lagi, saya mau naik bus dan mau bayar tiket buat anak 
saya juga krn dia sdh bisa duduk sendiri, eh malah dikasih gratis...katanya 
ngak perlu bayar krn bisa ikut (dipangku) ortunya. Nah lho, kita suka rela mau 
bayar malah gak dikasih bayar? hehe

 
Yah gitu saja, kita masih mesti belajar banyak. Saya makan di restoran di sini, 
makanan pesanan saya asin setengah mati, malah pelayannya bengang bengong 
dan mesem2 doang kagak bilang apa2 waktu saya complain keasinan. Akhirnya 
dibuang deh tuh daging...ampun deh. Pelayannya aja minta maaf aja nggak. Bosnya 
gimana tuh?

 






  Ada Naruto, Sandra Dewi dan MU di Yahoo! Indonesia Top Searches 2008. 
http://id.promo.yahoo.com/topsearches2008

Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)

2009-01-20 Terurut Topik Rei
Dikasih permen masih mending pak, ini mah kadang2 cuma mau malak 50 perak
lagi...malah lbh galak lagi uang pas aja pak...masa dagang RITEL nggak
sediain uang kecil sih ck ck ck

2009/1/20 Joe Grunk joe_gr...@yahoo.com

 Di supermarket sini juga sering jualan permen.

 Misalnya aja kembalian 200 rupiah, kasir memberikan permen beberapa buah
 dengan alasan gak ada kembalian. Jadi sambil jualan barang, sekalian jualan
 permen. Biasanya sih sambil nyengir, saya celetukin, Jual permen mbak?

 Kasirnya mesem2.

 --- Pada *Sel, 20/1/09, Rei highwaysta...@gmail.com* menulis:

 Dari: Rei highwaysta...@gmail.com
 Topik: Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)
 Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Tanggal: Selasa, 20 Januari, 2009, 6:42 AM

  Betul, memang sulit diterapkan tapi kalo kita berkunjung ke Jepang
 (contoh awal) luar biasa...contohnya saja (terkahir kali sblm kita sudahi
 topik ini, ntar dimarahin yg lain hehe), kita sering kali kalo belanja gak
 dikasih uang kembalian malah di sini pelayannya sering bilang uang pas aja
 pak atau kembalian kurang 50 perak, dst. Kalo pengalaman saya di sana
 (sdh berulang kali saya alami...) kembalian 4 Yen saja (itu sebetulnya gak
 bisa buat apa2 krn koin 1 yen gak ada artinya, tp kenapa masih ada ya?) saya
 dikejar2 krn saya tinggalkan gitu saja (maksudnya gak mau ambil), dia kejar2
 saya utk kembalikan 4 yen-nya. Contoh satu lagi, saya mau naik bus dan mau
 bayar tiket buat anak saya juga krn dia sdh bisa duduk sendiri, eh malah
 dikasih gratis...katanya ngak perlu bayar krn bisa ikut (dipangku) ortunya.
 Nah lho, kita suka rela mau bayar malah gak dikasih bayar? hehe

 Yah gitu saja, kita masih mesti belajar banyak. Saya makan di restoran di
 sini, makanan pesanan saya asin setengah mati, malah pelayannya bengang
 bengong dan mesem2 doang kagak bilang apa2 waktu saya complain keasinan.
 Akhirnya dibuang deh tuh daging...ampun deh. Pelayannya aja minta maaf aja
 nggak. Bosnya gimana tuh?




 --
 Nama baru untuk Anda!
 http://sg.rd.yahoo.com/id/mail/domainchoice/mail/signature/*http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
 Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan
 @rocketmail.
 Cepat sebelum diambil orang lain!

 



RE: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)

2009-01-20 Terurut Topik Herman Tobing
Coba kalau kembaliannya dikasih saham gocapan bisa lebih bermanfaat , pasti 
tokonya ramai , kalau tdk pas 1 lot bisa join. Bisa-bisa ke toko cuma cari 
kembaliannya doang.


OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)

2009-01-20 Terurut Topik emak.emak
Pengalaman nih, kalau bayar listrik di kantor PLN lebih parah lagi, 
tagihan dibulatkan keatas jadi 500an atau 1000an gak pake permisi 
dan kita baru sadar setelah terima kwitansinya, bayangkan berapa 
juta rakyat kecil dikerjain
 
--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Rei highwaysta...@... wrote:

 Dikasih permen masih mending pak, ini mah kadang2 cuma mau malak 
50 perak
 lagi...malah lbh galak lagi uang pas aja pak...masa dagang RITEL 
nggak
 sediain uang kecil sih ck ck ck
 
 2009/1/20 Joe Grunk joe_gr...@...
 
  Di supermarket sini juga sering jualan permen.
 
  Misalnya aja kembalian 200 rupiah, kasir memberikan permen 
beberapa buah
  dengan alasan gak ada kembalian. Jadi sambil jualan barang, 
sekalian jualan
  permen. Biasanya sih sambil nyengir, saya celetukin, Jual 
permen mbak?
 
  Kasirnya mesem2.
 
  --- Pada *Sel, 20/1/09, Rei highwaysta...@...* menulis:
 
  Dari: Rei highwaysta...@...
  Topik: Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)
  Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com
  Tanggal: Selasa, 20 Januari, 2009, 6:42 AM
 
   Betul, memang sulit diterapkan tapi kalo kita berkunjung ke 
Jepang
  (contoh awal) luar biasa...contohnya saja (terkahir kali sblm 
kita sudahi
  topik ini, ntar dimarahin yg lain hehe), kita sering kali kalo 
belanja gak
  dikasih uang kembalian malah di sini pelayannya sering 
bilang uang pas aja
  pak atau kembalian kurang 50 perak, dst. Kalo pengalaman saya 
di sana
  (sdh berulang kali saya alami...) kembalian 4 Yen saja (itu 
sebetulnya gak
  bisa buat apa2 krn koin 1 yen gak ada artinya, tp kenapa masih 
ada ya?) saya
  dikejar2 krn saya tinggalkan gitu saja (maksudnya gak mau 
ambil), dia kejar2
  saya utk kembalikan 4 yen-nya. Contoh satu lagi, saya mau naik 
bus dan mau
  bayar tiket buat anak saya juga krn dia sdh bisa duduk sendiri, 
eh malah
  dikasih gratis...katanya ngak perlu bayar krn bisa ikut 
(dipangku) ortunya.
  Nah lho, kita suka rela mau bayar malah gak dikasih bayar? hehe
 
  Yah gitu saja, kita masih mesti belajar banyak. Saya makan di 
restoran di
  sini, makanan pesanan saya asin setengah mati, malah 
pelayannya bengang
  bengong dan mesem2 doang kagak bilang apa2 waktu saya complain 
keasinan.
  Akhirnya dibuang deh tuh daging...ampun deh. Pelayannya aja 
minta maaf aja
  nggak. Bosnya gimana tuh?
 
 
 
 
  --
  Nama baru untuk Anda!
  
http://sg.rd.yahoo.com/id/mail/domainchoice/mail/signature/*http://m
ail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
  Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan
  @rocketmail.
  Cepat sebelum diambil orang lain!
 
  
 





Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)

2009-01-20 Terurut Topik James Arifin
Kalau saya celetukannya beda pak: Mbak, besok kalau saya bayar pakai permen
boleh nggak? hehehe

2009/1/20 Joe Grunk joe_gr...@yahoo.com

   Di supermarket sini juga sering jualan permen.

 Misalnya aja kembalian 200 rupiah, kasir memberikan permen beberapa buah
 dengan alasan gak ada kembalian. Jadi sambil jualan barang, sekalian jualan
 permen. Biasanya sih sambil nyengir, saya celetukin, Jual permen mbak?

 Kasirnya mesem2.

 --- Pada *Sel, 20/1/09, Rei highwaysta...@gmail.com* menulis:

 Dari: Rei highwaysta...@gmail.com
 Topik: Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)
 Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Tanggal: Selasa, 20 Januari, 2009, 6:42 AM

 Betul, memang sulit diterapkan tapi kalo kita berkunjung ke Jepang (contoh
 awal) luar biasa...contohnya saja (terkahir kali sblm kita sudahi topik ini,
 ntar dimarahin yg lain hehe), kita sering kali kalo belanja gak dikasih uang
 kembalian malah di sini pelayannya sering bilang uang pas aja pak atau
 kembalian kurang 50 perak, dst. Kalo pengalaman saya di sana (sdh berulang
 kali saya alami...) kembalian 4 Yen saja (itu sebetulnya gak bisa buat apa2
 krn koin 1 yen gak ada artinya, tp kenapa masih ada ya?) saya dikejar2 krn
 saya tinggalkan gitu saja (maksudnya gak mau ambil), dia kejar2 saya utk
 kembalikan 4 yen-nya. Contoh satu lagi, saya mau naik bus dan mau bayar
 tiket buat anak saya juga krn dia sdh bisa duduk sendiri, eh malah dikasih
 gratis...katanya ngak perlu bayar krn bisa ikut (dipangku) ortunya. Nah lho,
 kita suka rela mau bayar malah gak dikasih bayar? hehe

 Yah gitu saja, kita masih mesti belajar banyak. Saya makan di restoran di
 sini, makanan pesanan saya asin setengah mati, malah pelayannya bengang
 bengong dan mesem2 doang kagak bilang apa2 waktu saya complain keasinan.
 Akhirnya dibuang deh tuh daging...ampun deh. Pelayannya aja minta maaf aja
 nggak. Bosnya gimana tuh?




 --
  Nama baru untuk Anda!
 http://sg.rd.yahoo.com/id/mail/domainchoice/mail/signature/*http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
 Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan
 @rocketmail.
 Cepat sebelum diambil orang lain!

  



Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)

2009-01-20 Terurut Topik Hanif Mantiq
*customer satisfication bahwa pelanggan itu harus dilayani sepenuh hati, 
inisiatif datang dari pelayan bukan dari pelanggan, 

contoh pertama
seorang pelanggan masuk ke sebuah rumah makan
pelayan yang ramah langsung tersenyum dan mempersilahkan duduk sambil 
menanyakan untuk berapa orang
kemudian ikut memberikan saran view yang baik, menu terbaik, dan berapa lama 
makanan akan selesai dimasak
ketika menikmati hidangan ia datang sekali lagi ke pelanggan tersebut untuk 
memastikan si pelanggan puas dengan makanannya
ketika selesai diantar keluar dan diucapkan terima kasih
terkadang untuk anak kecil diberi kejutan misalnya permen atau balon
pointnya si pelanggan itu merasa dilayani

contoh kedua
seorang pelanggan masuk ke sebuah rumah makan
tidak ada pelayan yang menyapa
cari kursi sendiri
pilih menu sendiri
cari toilet sendiri
ambil minum sendiri
makan sendiri
bayar sendiri
semuanya dilakukan sendiri, apalagi kalo ada masalah tidak ada yang mau 
bertanggungjawab lempar sana sini,
pointnya si pelanggan itu sendirian*

Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown) 
Posted by: JT jsxtra...@yahoo.com   jsxtrader 
Tue Jan 20, 2009 4:46 am (PST) 
Yes Sir.., masih sebatas teori aja.., kalaupun sdh mulai diterapkan, masih
standart-standart aja, itupun belum banyak yg melakukannya, padahal sekarang
ini 'satisfy' udah ngga cukup.., tapi harus 'extremely satisfy' .., memang
betul seperti Pak Meizal bilang bahwa ukuran satisfy buat orang beda-beda,
nah tantangannya sekarang memang 'one on one' dan 'tailor made' for every
customer/group. , tapi ini sulit lah buat perusahaan gede.., kalau perusahaan
kecil masih sangat bisa melakukannya. , well, tapi buat kita, ngga usah yg
'dalem-dalem' dulu lah, yg standart-standart aja kalau bisa dilakukan sdh
bagus...

To Pak Meizal; buku ttg CS sangat banyak Pak, one of my favorite, yg saya
baca berulang-ulang, Hug Your Customers., 

JT

From: obrolan-bandar@ yahoogroups. com [mailto:obrolan-bandar@ yahoogroups. com]
On Behalf Of Rei
Sent: 20 Januari 2009 18:38
To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
Subject: Re: OOT - Re: Bls: [obrolan-bandar] (unknown)

Ini yang selalu saya ributkan pak JT...di sini menurut pengalaman saya
pribadi konsep CS hanya sebatas hiasan di mulut dimana para bisnis hanya
terfokus utk mencari profit belaka dgn embel2 CS...bahkan saya pernah
berbisnis dgn salah 1 pakar Customer Satisfaction dan nyatanya? Hanya
jualan teori saja krn dia tdk mempraktekan apa yg diumbar2 selama ini ke
saya (sbg customer dia). Mau tahu real CS? coba lihat di Jepang sana... 

2009/1/20 jsxtrader jsxtra...@yahoo. com

kebetulan saya juga mempelajari Consumer Satisfaction. ., memang di 
Indonesia ini urusan kepuasan pelanggan ini belum digarap dgn baik, 
padahal salah satu element penting dalam kesuksesan suatu bisnis, 
terutama dibidang jasa, ya CS.., semua orang tau betapa pentingnya CS 
tapi ya masih sebatas tau aja, ngga serius menggarapnya. .., contohnya 
sdh terlalu banyak, hampir setiap hari kita temui.

Ngomong2 soal CS, Ada satu buku lama, kalau ngga salah judulnya Hug 
Your Customer, sangat bagus  menarik untuk dibaca, saya rekomen utk 
temen-temen yg punya bisnis jasa utk baca buku tsb..., trust me it, 
kalau anda praktekan, konsumen anda akan semakin loyal.

JT 

--- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com
mailto:obrolan- bandar%40yahoogr oups.com , Dewi Mulyani Marselo 
dewi..marselo@ ... wrote:

 ikutan nambahin, di sini ga ada yang namanya kepuasan konsumen.
 saya pernah berlangganan paket 120rb, berlaku untuk 3 bulan.
 setelah 3 bulan, saya tanya tanya ke call center, harga terusannya 
 adalah 200rb.
 begitu penutupan kontrak, harga menjadi 300rb.
 dengan berbagai alasan ini itu.
 yang jelas sangat mengecewakan.
 menurut saya, pelanggan lama bukannya mendapat fasilitas lebih 
bagus.
 malah pelanggan lama dirugikan.
 benar kata pak JSX, layanan hanya bagus awalnya saja.
 selebihnya makin mengecewakan