Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-11 Terurut Topik tjetjun

wa mulai percaya SBY karena teman saya yang kebetulan kenal sama dia, 
dipesanin, baik2 usahanya, jangan korupsi ya, walaupun saya kenal baik kamu, 
kalau kamu korupsi, saya tidak akan membantumu..
itu kata teman saya.

salam


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, haek...@... wrote:

 Pertanyaan terakhir dulu yang saya tanggapoi, dan sepertinya jawaban kita 
 sama :).
 Saya kira, tugas SM dan BD (wapres, bukan bandar) adalah meyakinkan DPR bahwa 
 kebijakan yang mereka tempuh memang bertujuan untuk menghindari bencana 
 sistemik terhadap perbankan kita waktu itu.
 Kalau SM dan BD berhasil, maka selamatlah. 
 Sayangnya beluim2 SM terpancing emosinya (mungkin karena wanita yah...) 
 Sehingga ngomong AB benci dia dll. Yang sebetulnya tidak perlu dikemukakan di 
 depan publik seperti itu, hasilnya ya cuma mengundang kecaman dari Pansus 
 yang Ketuanya Idrus Markham orang Golkar anak buah pemilik SUMI itu.
 Harus diingat bahwa yang di DPR itu adalah proses politik yang 'lari nya 
 tidak bisa diukur dengan parameter 'biasa'.
 Harus diukur dengan parameter politik juga.
 Kita sebagai penonton tidak bisa tahu dengan pasti apa sebetulnya yang 
 terjadi, apabila SM BD selamat atau tidak selamat nantinya, sebab apapun 
 kekadiannya orang2 politik di DPR senantiasa bisa mencarikan alasan yang 
 melogiskan keptusan mereka.
 Yah...kita tunggu saja lahm
 -Original Message-
 From: Andy a...@...
 Date: Fri, 11 Dec 2009 13:17:03 
 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Subject: RE: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
 
 Waduh, ada info baru nih!
 Katanya Indonesia negara hukum! Kucing gw aja sampe ikutan ketawa
 tuh...
  
 Masalah adu argument itu adalah bagian dari demokrasi, tapi memang
 karena disini ngak ada demokrasi juga, jadi mendingan seperti oom
 paramanand...@... bilang, kita ikutin deh.
  
 Baek tuh udah bagi2 info baru ke kita2.
  
 GW tambahin dikit deh:
 Kasus ini kan sebenarnya dipake untuk mendiskreditkan SBY dan teamnya,
 hanya untuk kepuasan pribadi.
 Indonesia sekarang sedang bagus, tahun kemarin kita ada diantara 3
 negara di dunia ini yang plus pertumbuhan ekonominya.
 Asing mulai percaya lagi dan ingin masuk, tapi karena hanya kebrengsekan
 sebagian elit politik kita, sekarang bisa runyam.
 Kalo mau kampanye tunggu lah nanti 2014.
  
 Kalo ngak ngerti sistemik, belajar dulu di bangku kuliah.
 Kebijakan itu ngak bisa dilihat sesusah semua berakhir, hanya orang
 tolol seperti si KKG dkk yg bisanya ngoceh aja.
 Terbukti perusahaannya sendiri semua bangkrut.
 Kalo sudah lewat mah semua juga bisa bilang, tuh kan coba dulu ngak di
 bail out juga mungkin ngak apa2.
 Tapi siapa yang bisa jamin, coba dibongkar keadaan semua bank pada tahun
 lalu!
  
 Ini semua dimulai dengan rasa EGO dari seorang IBU yang tidak tahu bahwa
 dia itu bodoh dan hanya mengandalkan nama saja.
 Ditambah lagi isi DPR yang orang kurang berpendidikan dan anak buah si
 Ibu yang bisanya cuma manggut2 doang.
  
 Jadi anggota DPR itu musti keluar duit, kalo ada acara hak angket kayak
 gini, pemasukan bakalan banyak, jadi ROI lebih cepet.
  
 Mana ada sih di sini orang yang punya sifat seorang Negarawan dan
 berpikir untuk kepentingan bersama dulu!
 Kalo gw bilang SBY mendekati, langsung aja pada protes yang lain.
 Buktikan aja!
 Dari semua presiden yang kita pernah punya, siapa yang paling bodoh dan
 malu2in baik di dalam maupun luar negeri!
 No manner at all!
  
 Indonesia gitu lho!
  
  
 
 -Original Message-
 From: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 [mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com] On Behalf Of
 paramanand...@...
 Sent: Friday, December 11, 2009 10:46 AM
 To: OB
 Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
 
 
   
 
 
 Indonesia kan negara hukum. Dari pada beradu argument gak ada
 juntrungannya, biarkan saja pansus dan pengadilan yg melakukan testing,
 apakah ada pelanggaran peraturan / UU, atau tidak.
 
 Agar lebih jelas dan obyektif, OB'ers bisa baca dan simpulkan sendiri
 hasil audit investigatif BC oleh BPK. 
 
 Silahkan disedot (large file: 22mb) :
 
 http://media.vivanews.com/documents/2009/11/24/431_Audit%20Investigasi%2
 0BPK%20Atas%20Bank%20Century.pdf
 
 Tks
 
 
 
 
   _  
 
 From: Pingin Untung pinginunt...@... 
 Date: Thu, 10 Dec 2009 19:30:50 -0800 (PST)
 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
 
 
   
 
 
 
 Menjawab pertanyaan Andi Lesmana, menurut saya :
 1. Jumlah menjadi 10x lipat karena memang dari awal perkiraan dana
 suntikan 632M itu sifatnya baru sementara, dan itu sudah
 dikonfirmasikan oleh BI, mengingat pemeriksaan menyeluruh thd BC saat
 itu belum tuntas. Lagian bail-out jadi sangat besar antara lain karena
 BUMN2 pun ramai2 menarik depositonya, pdhal seharusnya mereka sbg badan
 usaha milik negara jangan menarik dananya spy bail-out jadi lebih ringan
 dan efek psikologisnya lebih kecil juga. Tapi anda lihat sendiri,
 setelah dibail-out pun nasabah masih ramai2 menarik dananya

Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-11 Terurut Topik Bandar Junior
Bu Sri : 

Jangankan anda, pak Abuba juga tidak senang sama saya, malah mungkin rasanya 
tidak senangnya kepada saya lebih besar daripada rasa tidak senangnya ke ibu, 
soalnya saham2 pak Abuba saya tek tok in terus sih, jadi mungkin gara2 itu ya 
dia benci sama saya.

hiks hiks hiks (sedih mode on), sorry pak Abuba, ane janji deh, besok ane g tek 
tok in saham ente lagi, ane bakal hold aje ampe awal tahun.  Tapi sudah itu ane 
bakal jual habis semua saham2 ente.

Walaupun dikau benci padaku tapi daku tetep sayang sama engkau wahai pak Abuba 
karena engkau sudah memberi daku cuan yang maknyosss.

Sekali lagi thanks ya pak Abuba, i lop u pull.

Muchh



  

RE: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-11 Terurut Topik BambangT
Mudah2 an Harapan nya terkabul,

Bagi siapa yg merasa tindakan menkeu benar agar

Juga mendoakan agar ibu terhindar dari kasus Century.

 

Masalah Bank Century hrsnya dilihat kondisi dan situasi

Saat itu, dimana terjadi krisis global, ?

 

Harusnya Pansus mempertimbangkan hal tsb diatas

Bagaimana kondisi psikologis masyarakt dan pelaku ekonomi saat itu

Apabila Bank Century TIDAk di bantu ?

 

Salam

 

Bambang

 

 

 

From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com]
On Behalf Of pram
Sent: Thursday, December 10, 2009 10:56 AM
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

 

  

Hati Kecil Saya untuk Sri Mulyani
Senin, 07 Desember 2009

sumber :
http://dahlaniskan.wordpress.com/2009/12/07/hati-kecil-saya-untuk-sri-mulyan
i/

HATI kecil saya masih berharap mudah-mudahan hasil pemeriksaan investigasi
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas kasus Bank Century itu tidak seluruhnya
benar. Sebab, kalau memang tidak ada yang salah, akibatnya akan sangat
dramatis: kita bisa kehilangan menteri keuangan yang sangat kita banggakan.
Seorang menteri, Sri Mulyani, yang reputasinya begitu hebat. Baik di dunia
internasional maupun dalam mengendalikan keuangan negara. Secara
internasional dia terpilih sebagai menteri keuangan terbaik di dunia dua
tahun berturut-turut. Di dalam negeri dia dikenal sebagai menteri pertama
yang berani mereformasi birokrasi di departemennya. Juga menteri yang sangat
ketat mengendalikan anggaran negara. Bahkan, dialah satu-satunya menteri
yang berani minta berhenti ketika ada gelagat pemerintah akan membela
seorang konglomerat yang dia anggap tidak seharusnya dibela.

Hati kecil saya masih berharap, mudah-mudahan ada yang tiba-tiba mengatakan:
kesimpulan BPK itu diperoleh dengan cara kerja yang kurang benar. Maka kita
tidak akan kehilangan menteri keuangan yang pandainya bukan main itu. Pandai
dalam ilmunya, pandai dalam menjelaskan pikirannya, dan pintar bersilat
kata. Saya melihat kecepatan berpikirnya sama dengan kecepatan bicaranya.
Kalau lagi melihat cara dia mengemukakan pikiran, seolah-olah otak dan
bibirnya berada di tempat yang sama.

Hati kecil saya masih berharap, mudah-mudahan ada orang yang tiba-tiba
menemukan data bahwa BPK telah salah ketik. Maka, kita tidak akan kehilangan
menteri yang mampu rapat dua hari dua malam nonstop untuk menyelamatkan
keuangan negara. Rapat itu tidak boleh berhenti karena lengah sedikit
berakibat pada kebangkrutan ekonomi nasional. Rapat itu tentu melelahkan
karena angka-angkalah yang akan terus berseliweran. Angka-angka yang rumit:
kurs, suku bunga, devisa, likuiditas, rush, neraca perdagangan, stimulus,
dan seterusnya. Angak-angka itu saling bertentangan, tapi menteri tidak
boleh memilih salah satunya. Dia harus membuat keputusan yang harus
memenangkan semua angka yang saling merugikan itu. Padahal, dia baru saja
tiba dari Washington, AS, untuk berbicara di forum KTT G-20 yang amat
penting itu. 

Di Washington dia tahu bahayanya ekonomi dunia. Tapi, dia mampu memikirkan
keuangan internasional sekaligus keuangan nasional dalam waktu yang sama di
belahan dunia yang berbeda. Dia harus menghadiri KTT G-20 di Washington saat
itu (kebetulan saya ikut di rombongan situ) saat rupiah tiba-tiba melonjak
menjadi Rp 12.000 per dolar AS. Dia harus tampil cool di forum dunia yang
Singapura pun tidak boleh ikut di dalamnya itu sambil tegang bagaimana harus
mengendalikan rupiah yang sudah membuat warga negara Indonesia panik
semuanya. 

Dialah menteri yang datang ke Washington hanya untuk mengemukakan pikiran
briliannya dan harus langsung kembali ke tanah air pada hari yang sama untuk
mencurahkan perhatian pada ekonomi yang hampir bangkrut itu.

Hati kecil saya masih berharap, mudah-mudahan ada orang yang mengatakan
bukan dia yang harus bertanggung jawab. Tapi, ada pihak lainlah yang harus
mendapat hukuman. Kalau tidak, kita akan kehilangan seorang menteri yang di
saat ibu kandungnya, Prof Dr Retno Sriningsih Satmoko, sedang sakit keras
menjelang ajalnya, dia tidak bisa menengok sekejap pun. Dia memilih
mencurahkan segala pikiran, tenaga, dan emosinya untuk menyelamatkan ekonomi
bangsa ini. Dia tidak bisa menjenguk ibu kandungnya yang jaraknya hanya 45
menit penerbangan di Semarang sana. Dia harus mencucurkan air mata untuk dua
kesedihan sekaligus: kesedihan karena ibundanya berada di detik-detik akhir
hidupnya dan kesedihan melihat negara dalam bibir kehancuran ekonomi.
Dua-duanya tidak bisa ditinggal sedetik pun. Rupiah lagi terus bergerak
hancur dan detak jatung ibunya juga lagi terus melemah. Dan, Sri Mulyani
memilih menunggui rupiah demi nyawa jutaan orang Indonesia.

Maka hati kecil saya masih berharap ada data di kemudian hari bahwa
kebijaksanaan itu sendiri tidak salah. Sebab, sebuah kebijaksanaan bisa
diperdebatkan salah benarnya. Saya masih berharap yang salah itu dalam
pelaksanaan kebijaksanaannya. Yakni, saat mendistribusikan uangnya yang Rp
6,7 triliun itu. Dan

Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-10 Terurut Topik Saptono Widhi
Petualangan Robert Tantular sudah cukup lama, dan herannya, dalam
setiap kasus, 'peran' BI, sedikit/banyak atau positif/negatif kok
selalu ada. Berikut artikel tahun 2002 di Majalah Berita Mingguan
Tempo :

http://majalah.tempointeraktif.com/id/cetak/2002/08/26/EB/mbm.20020826.EB80057.id.html

Alarm Nyaring dari Sentral Senayan
Pemeriksaan Bank Indonesia menemukan banyak penyelewengan di Bank CIC,
termasuk dana triliunan rupiah dari fasilitas kredit pemerintah
Amerika. Kas negara segera jebol lagi?
TELEPON di redaksi berdering Kamis malam pekan lalu. Peneleponnya
seorang wanita yang bersuara halus. Ia mengimbau TEMPO supaya menulis
kasus Bank CIC Internasional tidak berdasarkan rumor tak jelas, tapi
menurut fakta. Wanita itu pun bersedia mempertemukan TEMPO dengan
Robert Tantular, bekas pemilik CIC yang dinyatakan tak lulus uji
kelayakan pada 1999 lampau, yang dia lukiskan sebagai orang lugu yang
tak paham cara menangani pers. Si empunya suara mengenalkan diri:
Susaningtyas Kertapati, anggota parlemen dari PDI Perjuangan yang
konon punya hubungan dekat dengan Presiden Megawati. Wow, ada apa
gerangan sampai anggota dewan yang terhormat jadi begitu repot
mengangkat telepon? Nuning, begitu Susaningtyas disapa, tak membidangi
urusan keuangan dan perbankan. Di Senayan ia kini duduk di komisi
pertahanan dan luar negeri. Robert, yang lahir dan tinggal di Jakarta,
kecuali tiap akhir pekan terbang ke Singapura, rasanya pun bukan
konstituennya. Daerah pemilihan Nuning adalah Blora, di Jawa Tengah
sana. Saya cuma ingin membantu teman lama, katanya menjelaskan.
Lebih dari urusan pertemanan, wakil rakyat seperti Nuning memang sudah
sepatutnya menaruh perhatian terhadap permasalahan yang tengah melilit
CIC, bank devisa yang memiliki aset Rp 9,7 triliun dengan 38 kantor
pemasaran. Tapi mestinya, ketimbang memikirkan pemiliknya, yang lebih
penting diperhatikan adalah nasib 1.000 karyawannya, nasabah, dan juga
keutuhan kas negara. Bukan apa-apa. Soalnya, dering alarm telah
nyaring terdengar dari Gedung Sentral Senayan, Jakarta, kantor pusat
CIC. Menurut dokumen autentik Bank Indonesia (BI) tertanggal 22 Juli
2002, yang salinannya bisa diperoleh mingguan ini, pemeriksaan yang
digelar intensif pada 16 Juli-30 November tahun lalu ternyata
menemukan lubang besar di brankas CIC. Manajemen bank telah melakukan
pemberian kredit dalam jumlah besar yang melanggar prinsip
kehati-hatian. Beberapa pelanggaran di antaranya memiliki unsur tindak
pidana, begitu tim audit BI menyimpulkan. Rasio kecukupan modal
(CAR)-nya dinilai jeblok hingga minus 83,06 persen dan ada kekurangan
modal senilai Rp 2,67 triliun. Pelanggaran batas maksimum pemberian
kredit (BMPK)-nya pun membelalakkan: 852,18 persen ke 15 debitor tak
terafiliasi dan 639,44 persen kepada 5 debitor grup. Sudah begitu,
manajemen bank dinyatakan telah berupaya mengelabui tim pemeriksa
dengan memberikan dokumen yang tak benar. Tak pelak, mulai Maret
hingga September ini CIC dijebloskan dalam daftar bank berstatus
pengawasan khusus. Lebih celaka lagi, menurut sumber TEMPO, sebenarnya
telah tiga kali CIC terperosok dalam kategori gawat itu. Yang pertama
pada 1999 dan yang kedua pada Januari-Juni tahun lalu. Cuma, anehnya,
tak sekecap pun pengumuman dilansir ke muka publik sebagaimana
seharusnya. Baru Selasa pekan lalu, status CIC—bersama Bank
IFI—dipampangkan di situs BI, sehari setelah TEMPO mengirim surat
mempertanyakan kejanggalannya kepada Deputi Gubernur BI Aulia Pohan,
pejabat yang paling bertanggung jawab dalam urusan ini. Menurut rilis
BI, brankas CIC kini mulai berkilat lagi. Meski belum mencapai ambang
sehat 8 persen, CAR-nya sudah positif 5,29 persen. Untuk menambal
modal, CIC dijelaskan telah menyuntik Rp 270 miliar ditambah US$ 35
juta. Pun telah menyelesaikan kredit dan tagihan lainnya senilai Rp
1,087 triliun. Lantas apa yang terjadi dengan CAR tahun lalu yang
mencapai minus 80 persen lebih? Data sahih ini dibantah Deputi
Direktur Pengawasan BI Sabar Anton Tarihoran. Jangan termakan isu,
katanya. Menurut dia, kondisi CIC baik-baik saja, juga tak ditemukan
adanya pelanggaran BMPK. Kalaupun ada, cuma sebatas pelampauan dan itu
pun kepada pihak tak terafiliasi. Jauh-jauh hari kami sudah memaksa
Robert Tantular tidak lagi campur tangan, ia menambahkan. Jadi beres,
toh? Tunggu dulu. Menurut sumber tepercaya di BI, angka resmi itu jadi
lumayan karena telah dipoles di sana-sini. Berdasarkan kalkulasi
pemeriksa, CAR CIC sejatinya masih negatif berat, meski tak lagi
separah tahun lalu. Borok ini terus ditutupi. Kita sedang mengulangi
kesalahan masa lalu, sumber itu meluapkan kekesalannya. Luapan
kejengkelan itu bukan tanpa alasan. Pemeriksaan BI telah nyata-nyata
menemukan segunung pelanggaran (lihat Deretan Lampu Merah). Yang
paling mencolok adalah ketidakberesan sejumlah pemberian kredit luar
negeri yang berkaitan dengan program fasilitas kredit dari Departemen
Pertanian Amerika Serikat (USDA). Salah satunya menyangkut Public Law
(PL) 416. Ini adalah program bantuan USDA 

Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-10 Terurut Topik b3tonsportz
 saya cuma tidak sependapat kalo century tutup akan krisis aja mau 
menjatuhkan Mbak Sri dan Pak Boed, ga seserius itu kali pak :) 

 Tks
 
 Regards
 
 -Rakyat kecil yg hanya ingin hidup damai ditengah kesruh penguasa-  [;)]
 
 

Sama lah pak, saya juga WNI punya ktp jd penduduk legal, berhak menyatakan 
pendapat sesuai yang di katakan UUD 45, dan saya menggunakan nya. Ada yang 
salah pak? :) 

ok pak, karena saya menghormati bapak selaku senior OB saya luangkan waktu 
untuk membalas email ini karena saya juga heran apa yang saya tulis perasaan 
biasa2 aja, tapi Pak Edwin menafsirkan nya sampe mo di bawa kemana, praduga 
menkeu kemana2. jadi saya luruskan aja, kalo ada yg salah mohon di luruskan, 
kalo bisa diskusi di lanjutkan lewat japri aja biar ga ganggu milis, terima 
kasih.

mohon maaf mbah, thread ini jd berlarut, saya hanya respon ini kali saja. biar 
ga tambah OOT.


   --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, jsx_consultant
 jsx-consultant@ wrote:
   
Embah pikir, kalo Bank Century saat itu tidak ditolong oleh
pemerintah, maka didalam benak deposan akan timbul kecurigaan
bahwa bank lainpun TIDAK akan ditolong jika diRush...
   
Embah ingat saat itu, banyak deposan yg sudah was was apalagi
batas yg dijamin cuman 200 juta. Ketika negara2 tetangga seperti
Australia menaikan jaminan terpaksa pemerintah menaikan
jaminan pinjaman menjadi 2 miliar agar deposan tidak menarik
uangnya dari bank.
   
Dan hal itu mungkin yg membuat deposan yg 'NASIONALIS ?' seperti
Sampoerna tetap menabung dibank Nasional, tapi dia berakhir SIAL.
   
Jika pemerintah tidak menjamin Bank Century, maka AKAN ada
gelombang pemindahan uang keluar negri, karena memindahkan
uang keluar negri sangat mudah, buat apa ambil resiko
nyimpan uang di bank dalam negri kalo diluar negri dijamin.
Tinggal transfer keluar negri, ngapain pusing pusing saban
hari karena takut engga dijamin.
   
Jadi yg dilakukan Sri Mulyani adalah benar secara Makro
yaitu melindungi ekonomi Indonesia , dan terbukti keadaan
ekonomi Indonesia JAUH lebih baik dibanding indikator ekonomi
negara tetangga .
   
Nah kalo soal lainnya, biar dibahas DPR, TAPI kalo soal
KEBIJAKAN EKONOMI, Sri Mulyani adalah JAMINAN MUTU...
   
Jadi disini ada isue:
- KEBIJAKAN EKONOMI dan
- Pelaksaan kebijakan.
   
Embah tidak meragukan kebijakan ekonomi Sri Mulyani, tapi
soal Pelaksanaan kebijakan, biar dibicarakan secara terbuka
di DPR.. biar transparan... gitu loh...
   
   
--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Aga mybluesand2004@
 wrote:

 Coba cek sekitar wilayah rumah atau kantor, ada ngak tuh cabang
 Bank Century...mungkin ngak ada. malah banyak teman di kantor yang ngak
 ngeh tuh ada bank namanya Century. jadi kalau takut ada dampak
 sistemik,...tau dah ah.

 Tapi mudah mudahan si mbak emang bertujuan baik,...cuman mungkin
 saat pelaksanaan banyak Krah Putih yang dompleng.





 
 From: b3tonsportz b3tonsportz@
 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Sent: Thu, December 10, 2009 11:05:58 AM
 Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada
 Saya


 kasus century sama sarijaya sama sebenarnya, sama2 pemilik nya
 melarikan uang nasabah, beda nya karena sarijaya sekuritas gak ada bail
 out apa2 jd nasabah rugi 100%, untuk century sebenarnya nasabah di jamin
 LPS hingga maksimal 2 M, itu adalah aturan untuk semua bank. kenapa
 harus bailout, padahal century bank kecil, nasabah retail nya udah di
 jamin LPS, yang banyak adalah duit/dana pihak ketiga, itu bukan produk
 perbankan yang di jamin LPS seperti deposito/tabungan. DPK adalah urusan
 pribadi kreditur/debitur antara pemilik bank dan pihak2 yg mau
 menempatkan uang nya kepada century.

 alasan satu2 nya mengapa century di bailout karena alasan dampak
 sistemik, karena wkt itu sedang krisis subprime di dunia, kalo itu
 alasan nya bagaiman dgn sarijaya apakah kasus sarijaya ga menimbulkan
 dampak sistemik terhadap kepercayaan sekuritas di indonesia? century
 adalah bank kecil, sarijaya adalah sekuritas papan tengah di indonesia
 waktu itu, kasus sarijaya relatif tidak mengakibatkan dampak sistemik
 besar terhadap bursa pd hal wkt itu jg krisis parah dan market lagi
 bearish2 nya, begitu jg century jika di tutup saja dampak nya apa bisa
 membuat perbankan kolaps?

 century bangkrut bkn karena krisis KPR, kredit macet, dll
 seperti bank2 di US yang di bailout, century adalah kasus kriminal
 murni, apa rakyat indonesia sebego itu sampai ga bisa memahami nya?
 jangan lupa nasabah bank tentu nya punya tingkat ekonomi yang lumayan,
 otomatis tingkat kecerdasan cukup tinggi. Jadi cukup di jelaskan napa
 bank century itu bangkrut karena tindak kriminal bankir nya, sama
 seperti kasus sarijaya, tidak terjadi rush di sekuritas2 lain, nasabah
 sekuritas lain santai2 aja, century ga di bailout bagus malah

Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-10 Terurut Topik EdwinKdr

Mohon maap sebelumnya...waduh jadi nggak enak nich [:p]

Notes : saya bukan senior Pak (oh tidak... [:))] , itu hanya ilusi embah
saja waktu nulis salah ketik/sebut kalii...wushhh kabur...(terbang) 
[B-)] )

Setelah membaca posting Pak Bandar Bola, Antonius Dee, Haekals dan
Widhie, barulah saya paham kasus Bank Century itu spt apa ?

http://finance.groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/message/212382
http://finance.groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/message/212382

http://finance.groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/message/212386
http://finance.groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/message/212386

http://finance.groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/message/212394
http://finance.groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/message/212394

http://finance.groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/message/212408
http://finance.groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/message/212408


Sekedar menyampaikan uneg2 saja

Sebelum2 ini Berita2 yg muncul sebagian besar  menyudut2kan Mbak Sri dan
Pak Boed.
Menurut saya sebenarnya setuju maupun tdk, monggolah..ini namanya negara
demokrasi.
Jalanilah dengan baik.

Ojo Dumeh, Kuasa trus banjur tumindak daksiya lan dak sura marang sak
padha2... [;)]

Apalagi saat melihat di TV atau berita di detik.
Sampai bakar2 poster, malah bikin2 pocong...apa2an ini sebenarnya maunya
[:-/]
Kalo mau diusut ya diusutlah secara transparan jujur dan terbuka.
Utamakan prinsip praduga tak bersalah.  [#-o]

Bukan main fitnah2an di media. sehingga rakyat kecil spt saya menjadi
malas nonton TV  [:p]

http://coretanpinggir.com/2009/12/03/rindu-sinetron/
http://coretanpinggir.com/2009/12/03/rindu-sinetron/

kebanyakan yg komentar dan miring semua. (goling donk kapalnya)



Sebenarnya saya menyatakan itu tadi bukan untuk personal kog Pak
tapi secara umum saja.

Mohon maap ya Pak...kalo sampe dirasa mengarah ke personal.

Saya hanya ingin tahu kira2 mo mengarah kemana sih pendapat Bapak.
(Penajaman)
Ternyata setelah membaca sekilas pandang. Bapak orangnya wise juga.

Tks Sebelumnya, sudah mau meluangkan waktu untuk menanggapi.  [:-/]
tentang kasus2 spt ini saya beneran masih newbie lho Pak.

Sejak kasus Pak Antasari, ke Pak Bibit-Candra, KPK - Polri, rekayasa
mafia peradilanujung2nya ke Century. pukul2an opini. mengarahkan
opini dsb. (pusing dech...ruwet banget berita2nya ya)
(Sebenarnya saling berhubungan atau tdk sih ya ? )

Jadi memancing pendapat yg sekiranya masuk akal dan tanpa tendensi agar
bisa di kira2
ooo...ternyata maksudnya begitu tho...  [:D]

Akhir kataHave a nice day. [:)]

Selamet Malem... [:)]

Tks


Regards






--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, b3tonsportz b3tonspo...@...
wrote:



 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, EdwinKdr edwinkdr@ wrote:
 
 
  --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, b3tonsportz b3tonsportz@
  wrote:
  
   Emang nya ada negara mana mbah yang menjamin deposan tanpa limit
batas
  maksimal penjaminan? termasuk dari fraud? wah kalo ada hebat banget
  negara itu. Soal bank tutup akan rush, banyak mbah bank kecil di
  indonesia tutup gitu aja, kenapa bank global tutup begitu aja ga
terjadi
  apa2? bank IFI? blom lagi bank milik BI yang di belanda itu yg
tutup,
  kalo ga salah bank indover itu terjadi pas krisis taon lalu. itu
bahkan
  bank milik BI sendiri di tutup jg fine2 aja, ga ada krisis
kepercayaan.
  Lagian soal tutup bank2 kecil tutup di indonesia sangat banyak
terjadi,
  bahkan di USA sendiri udah berapa bank kecil yang di tutup taon ini.
 
 
  Kesimpulan nya mau bail out bank mana sepenuh nya penilaian menteri
  keuangan saja, saya sih ga mengamati kinerja Ibu Sri Mulyani, cuma
dari
  kesimpulan mbah dia JAMINAN MUTU
  
  
 
http://www.lintasberita.com/Dunia/Keuangan/luar-biasa-dalam-sehari-ameri\
\
  ka-serikat-as-tutup-9-bank
 
http://www.lintasberita.com/Dunia/Keuangan/luar-biasa-dalam-sehari-amer\
\
  ika-serikat-as-tutup-9-bank
  
  
 
  Apa maksunya kesimpulannya Bapak belom tahu bagaimana Kinerja
Menkeu,
  tapi sudah berpraduga kalo memang Menkeu Pelakunya ?  [:)]
 
  Saya kog bingung tho...arahnya mo kemana ?
 

 Soal jaminan mutu, maksud saya mbah menyatakan ibu menkeu kita adalah
orang yg jaminan mutu dalam pengambilan kebijakan makro, jadi kebijakan
dia pasti benar, jadi itu menurut mbah, saya sendiri bukan pengamat
menkeu jadi tidak tau/tidak punya record semua kebijakan menkeu ambil,
jd tidak bisa menilai apakah beliau tidak mungkin salah, saya hanya
menyatakan pendapat tidak sepakat century di bailout dan di sebut
sistemik.

 Soal pelaku saya jg bingung pak, menkeu pelaku apa ya? perasaan saya
tidak ada menggatakan menkeu pelaku apa, kalo pelaku yang menentukan
bailout iya, tapi kata pelaku tidak cocok untuk pengambil kebijakan
kayaknya saya tidak menulis menkeu pelaku, konteksnya kan menkeu merasa
itu benar di lakukan, mbah merasa setuju, saya tidak sependapa, tapi
saya juga tidak ada menulis menduga dia melakukan tindakan bailout
karena dapat aliran dana tuh , sama sekali saya tidak ada ke situ. jd
saya jg bingung jika di 

Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-10 Terurut Topik Parama Nandana


Salah atau tidak salahnya pejabat negara dalam mengambil keputusan dan 
menjalankan kebijakannya, tinggal di backtest aja Mbah, khususnya terhadap 
peraturan dan UU yang berlaku.

Hasil audit BPK jelas menunjukkan pelanggaran yang dilakukan BI dan KSSK 
terhadap berbagai peraturan dan UU mulai dari proses merger bank Pikko, BCIC 
dan bank Danpac, ketidak telitian BI dalam mengawasi bank Century, sampai 
dengan pelanggaran UU no 24 thn 2004 tentang LPS.

Agar para OBers dapat mencerna dan menyimpulkan sendiri dengan lebih obyektif, 
dapat download detail hasil investigasi bank Century oleh BPK dalam link 
dibawah ini:

http://media.vivanews.com/documents/2009/11/24/431_Audit%20Investigasi%20BPK%20Atas%20Bank%20Century.pdf


 




From: Bandar Bola bandarr.b...@gmail.com
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Thu, December 10, 2009 2:21:55 PM
Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

  
Betul Mbah, ada dua issue besar yang Mbah katakan, ditambah dua issue lain:
1. Proses pengambilan keputusan KSSK yang diketuai Bu Sri Mulyani
2. Proses pengambil-alihan management Bank Century post-bailout
3. Aliran dana dari deposan besar / afiliasi pemilik lama
4. Diskriminasi BI terhadap Bank Century, yang seharusnya sudah ditutup dari 
dulu-dulu

Point nomor satu: menurut saya tidak ada masalah karena discretionary decision 
itu hak dari pejabat yang berwenang, dalam hal ini Ketua KSSK. Keputusan 
kemarin tidak bisa dinilai salah kalau sudah ketahuan hasilnya (ini kayak Prof. 
JT yang bilang bahwa TA itu tidak error-proof 100%, kalau tahu SUMI naik besok, 
hari ini kita gadein rumah mertua sekalian, he he...), yang penting semua aspek 
sudah dipertimbangkan. 

Paling-paling kalau mau dipertanyakan adalah besarnya biaya bailout sebagai 
dasar pengambilan keputusan yang katanya cuma 600-an milyar tapi ternyata jadi 
membengkak. Selain itu ada dugaan, katanya Ketua KKSK pada awalnya tidak setuju 
bailout, dan lebih prefer untuk dilikuidasi, tapi ternyata beliau akhirnya 
berubah pikiran, ada yang berspekulasi ada strong hand yang menekan beliau 
untuk menyetujui bailout tsb. 


Point kedua: ini masalah besar, seharusnya begitu diputuskan bailout, maka 
semua management lama langsung inactive, dan kalau perlu ditahan sementara, 
supaya tidak ada dana besar yang bisa ditarik oleh mereka / afiliasi pemilik 
lama. Kalau melihat kasus BLBI, bobolnya khan di sini. Duit dikucurkan, tapi 
malah ditarik oleh perusahaan2 afiliasi pemilik lama. Dan kesalahan lama 
kayaknya terulang lagi di sini, nggak heran katanya ada pemindahan dana tunai 
di bukan hari kantor. Kalo ini jelas tanggung jawab LPS dan BI. Yang urusan 
tunai itu bisa di-handle oleh LPS sebagai management baru Century, terus untuk 
penarikan besar2 secara giral harusnya ketahuan ama BI. Saya curiga masalah 
terbesar ada di point ini sehingga biaya bailout jadi bengkak dari perkiraan 
sebelumnya yang hanya 600-an milyar menjadi 6 trilyun. Yang perlu diselidi, 
apakah mismanagement itu karena bodoh / tidak pengalamannya LPS, atau 
on-purpose / disengaja atas tekanan strong-hand.


Point ketiga: Sebagai balas budi karena Century tidak jadi dilikuidasi, 
artinya ada orang-orang yang mengalirkan sebagian duitnya ke orang-orang partai 
/ pejabat. Logika pasar tanah Abang saya bilang ini sangat common sense, 
daripada hilang duit semuanya, ya mending hilang duit sebagian aja bagi2 ke 
oknum2 pejabat. Logika berpikir yang sama yang dulu juga ada di kepala Rudy 
Ramli waktu kasus Cessie EGP Bank Bali. Ini sih kalau mau dibongkar, gampang 
banget, kalau mau! Tinggal dilacak aja semua transfer2 besar dari Century 
post-bailout. Yang susah itu, bagaimana caranya supaya jadi mau.


Point keempat: Kenapa BI sangat getol memperjuangkan Century untuk tidak 
ditutup bahkan sejak beberapa tahun yang lalu, sampai2 mereka mengizinkan Bank 
CIC yang sudah sakit waktu itu untuk dikawinkan dengan bank-bank yang katanya 
juga sakit: Pikko dan Danpac, dan menjadi Bank Centrury. Ada aturan2 kesehatan 
bank yang berlaku untuk semua bank, tapi tidak dikenakan kepada CIC / Century, 
tanya kenapa? 

Lucunya lagi, seharusnya pemegang saham lama om Robert Tantular sudah tidak 
boleh jadi pejabat lagi di bank post-merger, tapi koq masih diizinkan ya. Track 
record beliau itu spesialis bikin sakit bank, dulu pernah juga punya bank BCD. 
Dan beliau lah yang bikin gara2 dengan bikin Antaboga mega-scandal itu. Nah 
kalau ngemeng2 Antaboga, ada orang sakti di Bapepam LK, yang tidak tersentuh 
sama sekali dalam kasus ini, maupun dalam kasus Sarijaya. You know lah...


Menurut saya pribadi, Bu Sri Mulyani orangnya nggak macem2 lah, kecuali 
melakukan pembiaran di Bapepam LK (mungkin sungkan ama sesama alumni UI kali 
ya). 
Yang agak aneh itu Pak Boed, menurut saya beliau itu clean, tapi untuk kasus 
ini, koq getol banget belain Century, mungkin karena esprit de corps BI, jadi 
demi institusi BI yang memang dari dulu rada2 runyam, beliau terpaksa

Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-10 Terurut Topik David Lau
Dari awal aja century sdh tdk memenuhi syarat CAR 8% tp msh ttp dibiarkan 
beroperasi. 

Sdh tentu ini kan menjadi kesalahan pejabat BI pd waktu itu. 

Regards
DvD™

In Te Domine, Speravi Non Confundar In Aeternum

Powered by Merpati Post®

-Original Message-
From: Parama Nandana paramanand...@yahoo.com
Date: Thu, 10 Dec 2009 09:40:05 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya



Salah atau tidak salahnya pejabat negara dalam mengambil keputusan dan 
menjalankan kebijakannya, tinggal di backtest aja Mbah, khususnya terhadap 
peraturan dan UU yang berlaku.

Hasil audit BPK jelas menunjukkan pelanggaran yang dilakukan BI dan KSSK 
terhadap berbagai peraturan dan UU mulai dari proses merger bank Pikko, BCIC 
dan bank Danpac, ketidak telitian BI dalam mengawasi bank Century, sampai 
dengan pelanggaran UU no 24 thn 2004 tentang LPS.

Agar para OBers dapat mencerna dan menyimpulkan sendiri dengan lebih obyektif, 
dapat download detail hasil investigasi bank Century oleh BPK dalam link 
dibawah ini:

http://media.vivanews.com/documents/2009/11/24/431_Audit%20Investigasi%20BPK%20Atas%20Bank%20Century.pdf


 




From: Bandar Bola bandarr.b...@gmail.com
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Thu, December 10, 2009 2:21:55 PM
Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

  
Betul Mbah, ada dua issue besar yang Mbah katakan, ditambah dua issue lain:
1. Proses pengambilan keputusan KSSK yang diketuai Bu Sri Mulyani
2. Proses pengambil-alihan management Bank Century post-bailout
3. Aliran dana dari deposan besar / afiliasi pemilik lama
4. Diskriminasi BI terhadap Bank Century, yang seharusnya sudah ditutup dari 
dulu-dulu

Point nomor satu: menurut saya tidak ada masalah karena discretionary decision 
itu hak dari pejabat yang berwenang, dalam hal ini Ketua KSSK. Keputusan 
kemarin tidak bisa dinilai salah kalau sudah ketahuan hasilnya (ini kayak Prof. 
JT yang bilang bahwa TA itu tidak error-proof 100%, kalau tahu SUMI naik besok, 
hari ini kita gadein rumah mertua sekalian, he he...), yang penting semua aspek 
sudah dipertimbangkan. 

Paling-paling kalau mau dipertanyakan adalah besarnya biaya bailout sebagai 
dasar pengambilan keputusan yang katanya cuma 600-an milyar tapi ternyata jadi 
membengkak. Selain itu ada dugaan, katanya Ketua KKSK pada awalnya tidak setuju 
bailout, dan lebih prefer untuk dilikuidasi, tapi ternyata beliau akhirnya 
berubah pikiran, ada yang berspekulasi ada strong hand yang menekan beliau 
untuk menyetujui bailout tsb. 


Point kedua: ini masalah besar, seharusnya begitu diputuskan bailout, maka 
semua management lama langsung inactive, dan kalau perlu ditahan sementara, 
supaya tidak ada dana besar yang bisa ditarik oleh mereka / afiliasi pemilik 
lama. Kalau melihat kasus BLBI, bobolnya khan di sini. Duit dikucurkan, tapi 
malah ditarik oleh perusahaan2 afiliasi pemilik lama. Dan kesalahan lama 
kayaknya terulang lagi di sini, nggak heran katanya ada pemindahan dana tunai 
di bukan hari kantor. Kalo ini jelas tanggung jawab LPS dan BI. Yang urusan 
tunai itu bisa di-handle oleh LPS sebagai management baru Century, terus untuk 
penarikan besar2 secara giral harusnya ketahuan ama BI. Saya curiga masalah 
terbesar ada di point ini sehingga biaya bailout jadi bengkak dari perkiraan 
sebelumnya yang hanya 600-an milyar menjadi 6 trilyun. Yang perlu diselidi, 
apakah mismanagement itu karena bodoh / tidak pengalamannya LPS, atau 
on-purpose / disengaja atas tekanan strong-hand.


Point ketiga: Sebagai balas budi karena Century tidak jadi dilikuidasi, 
artinya ada orang-orang yang mengalirkan sebagian duitnya ke orang-orang partai 
/ pejabat. Logika pasar tanah Abang saya bilang ini sangat common sense, 
daripada hilang duit semuanya, ya mending hilang duit sebagian aja bagi2 ke 
oknum2 pejabat. Logika berpikir yang sama yang dulu juga ada di kepala Rudy 
Ramli waktu kasus Cessie EGP Bank Bali. Ini sih kalau mau dibongkar, gampang 
banget, kalau mau! Tinggal dilacak aja semua transfer2 besar dari Century 
post-bailout. Yang susah itu, bagaimana caranya supaya jadi mau.


Point keempat: Kenapa BI sangat getol memperjuangkan Century untuk tidak 
ditutup bahkan sejak beberapa tahun yang lalu, sampai2 mereka mengizinkan Bank 
CIC yang sudah sakit waktu itu untuk dikawinkan dengan bank-bank yang katanya 
juga sakit: Pikko dan Danpac, dan menjadi Bank Centrury. Ada aturan2 kesehatan 
bank yang berlaku untuk semua bank, tapi tidak dikenakan kepada CIC / Century, 
tanya kenapa? 

Lucunya lagi, seharusnya pemegang saham lama om Robert Tantular sudah tidak 
boleh jadi pejabat lagi di bank post-merger, tapi koq masih diizinkan ya. Track 
record beliau itu spesialis bikin sakit bank, dulu pernah juga punya bank BCD. 
Dan beliau lah yang bikin gara2 dengan bikin Antaboga mega-scandal itu. Nah 
kalau ngemeng2 Antaboga, ada orang sakti di Bapepam LK, yang tidak tersentuh 
sama

RE: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-10 Terurut Topik jsx_consultant
Masalah BOROK BC memang sudah lama, jauh hari dari sebelum krisis...
 
Laporan BPK tentang BOROK yg seabrek abrek ini sih SUDAH terlambat,
Nasi udah jasi bubur borok...
 
BC harusnya sudah terjual kepada investor baru sebelum krisis datang tapi
GAGAL.
 
Sri Mulyani HANYA punya dua pilihan pada saat GENTING GENTINGnya krisis SM:
- Melikwidasi atau Mengambil alih
 
Kedua duanya MENYAKITKAN dan MERUGIKAN, TAPI harus DIPUTUSKAN !!!
 
Dan saat itu diputuskan Mengambil alih, keputusan ini adalah LOGIS karena
keadaan ekonomi sedang genting. Jika BC diambil alih pada keadaan ekonomi
normal, maka keputusan ini GOBLOK dan CORRUPT.
 
Note:
- Jika saat itu diputuskan Melikwidasi BC, laporan BPK isinya akan sama
  dengan keputusan Mengambil alih karena itu adalah akibat/konsekwensi
  BOROK LAMA yg tidak terselesaikan sampai akhir krisis SM datang.
 
 
 
 

  _  

From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com]
On Behalf Of Parama Nandana
Sent: Friday, December 11, 2009 12:40 AM
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya


  


 
Salah atau tidak salahnya pejabat negara dalam mengambil keputusan dan
menjalankan kebijakannya, tinggal di backtest aja Mbah, khususnya terhadap
peraturan dan UU yang berlaku.
 
Hasil audit BPK jelas menunjukkan pelanggaran yang dilakukan BI dan KSSK
terhadap berbagai peraturan dan UU mulai dari proses merger bank Pikko, BCIC
dan bank Danpac, ketidak telitian BI dalam mengawasi bank Century, sampai
dengan pelanggaran UU no 24 thn 2004 tentang LPS.
 
Agar para OBers dapat mencerna dan menyimpulkan sendiri dengan lebih
obyektif, dapat download detail hasil investigasi bank Century oleh BPK
dalam link dibawah ini:
 
http://media.
http://media.vivanews.com/documents/2009/11/24/431_Audit%20Investigasi%20BP
K%20Atas%20Bank%20Century.pdf
vivanews.com/documents/2009/11/24/431_Audit%20Investigasi%20BPK%20Atas%20Ban
k%20Century.pdf
 

 

  _  

From: Bandar Bola bandarr.b...@gmail.com
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Thu, December 10, 2009 2:21:55 PM
Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

  


Betul Mbah, ada dua issue besar yang Mbah katakan, ditambah dua issue lain:
1. Proses pengambilan keputusan KSSK yang diketuai Bu Sri Mulyani
2. Proses pengambil-alihan management Bank Century post-bailout
3. Aliran dana dari deposan besar / afiliasi pemilik lama
4. Diskriminasi BI terhadap Bank Century, yang seharusnya sudah ditutup dari
dulu-dulu
 
Point nomor satu: menurut saya tidak ada masalah karena discretionary
decision itu hak dari pejabat yang berwenang, dalam hal ini Ketua KSSK.
Keputusan kemarin tidak bisa dinilai salah kalau sudah ketahuan hasilnya
(ini kayak Prof. JT yang bilang bahwa TA itu tidak error-proof 100%, kalau
tahu SUMI naik besok, hari ini kita gadein rumah mertua sekalian, he he...),
yang penting semua aspek sudah dipertimbangkan. 
 
Paling-paling kalau mau dipertanyakan adalah besarnya biaya bailout sebagai
dasar pengambilan keputusan yang katanya cuma 600-an milyar tapi ternyata
jadi membengkak. Selain itu ada dugaan, katanya Ketua KKSK pada awalnya
tidak setuju bailout, dan lebih prefer untuk dilikuidasi, tapi ternyata
beliau akhirnya berubah pikiran, ada yang berspekulasi ada strong hand
yang menekan beliau untuk menyetujui bailout tsb. 
 
 
Point kedua: ini masalah besar, seharusnya begitu diputuskan bailout, maka
semua management lama langsung inactive, dan kalau perlu ditahan sementara,
supaya tidak ada dana besar yang bisa ditarik oleh mereka / afiliasi pemilik
lama. Kalau melihat kasus BLBI, bobolnya khan di sini. Duit dikucurkan, tapi
malah ditarik oleh perusahaan2 afiliasi pemilik lama. Dan kesalahan lama
kayaknya terulang lagi di sini, nggak heran katanya ada pemindahan dana
tunai di bukan hari kantor. Kalo ini jelas tanggung jawab LPS dan BI. Yang
urusan tunai itu bisa di-handle oleh LPS sebagai management baru Century,
terus untuk penarikan besar2 secara giral harusnya ketahuan ama BI. Saya
curiga masalah terbesar ada di point ini sehingga biaya bailout jadi bengkak
dari perkiraan sebelumnya yang hanya 600-an milyar menjadi 6 trilyun. Yang
perlu diselidi, apakah mismanagement itu karena bodoh / tidak
pengalamannya LPS, atau on-purpose / disengaja atas tekanan
strong-hand.
 
 
Point ketiga: Sebagai balas budi karena Century tidak jadi dilikuidasi,
artinya ada orang-orang yang mengalirkan sebagian duitnya ke orang-orang
partai / pejabat. Logika pasar tanah Abang saya bilang ini sangat common
sense, daripada hilang duit semuanya, ya mending hilang duit sebagian aja
bagi2 ke oknum2 pejabat. Logika berpikir yang sama yang dulu juga ada di
kepala Rudy Ramli waktu kasus Cessie EGP Bank Bali. Ini sih kalau mau
dibongkar, gampang banget, kalau mau! Tinggal dilacak aja semua transfer2
besar dari Century post-bailout. Yang susah itu, bagaimana caranya supaya
jadi mau.
 
 
Point keempat: Kenapa BI sangat getol memperjuangkan Century untuk tidak

Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-10 Terurut Topik jsx_consultant
Tambahan:

BC itu hasil merger dari 3 bank, salah satu bank tsb banyak
main Surat Berharga. 

Anda kan tahu, pada saat puncak krisis SM, surat2 berharga itu
hampir tidak ada harganya lagi, banyaknya DEFAULT. Sebagai
pembanding: BUMI saja dari 8000 tinggal 385. Tapi sesudah 
krisis lewat BUMI bisa ke 3000 lagi.

Komposisi Surat Berharga sangat besar dan sudah diperingatkan
oleh BI.

Tapi seperti embah bilang: Nasi udah jadi bubur borok,
jadi terserah DPR saja mau apa.

Tapi seorang pemimpin harus MEMUTUSKAN, dia tidak bisa
memilih opsi DIAM. Keputusan Melikwidasi dan Mengambil
alih , dua duanya keputusan JELEK, apapun yg dipilih
akan BERAKHIR ke DPR karena urusan Borok2 tsb..  


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, jsx_consultant jsx-consult...@... 
wrote:

 Masalah BOROK BC memang sudah lama, jauh hari dari sebelum krisis...
  
 Laporan BPK tentang BOROK yg seabrek abrek ini sih SUDAH terlambat,
 Nasi udah jasi bubur borok...
  
 BC harusnya sudah terjual kepada investor baru sebelum krisis datang tapi
 GAGAL.
  
 Sri Mulyani HANYA punya dua pilihan pada saat GENTING GENTINGnya krisis SM:
 - Melikwidasi atau Mengambil alih
  
 Kedua duanya MENYAKITKAN dan MERUGIKAN, TAPI harus DIPUTUSKAN !!!
  
 Dan saat itu diputuskan Mengambil alih, keputusan ini adalah LOGIS karena
 keadaan ekonomi sedang genting. Jika BC diambil alih pada keadaan ekonomi
 normal, maka keputusan ini GOBLOK dan CORRUPT.
  
 Note:
 - Jika saat itu diputuskan Melikwidasi BC, laporan BPK isinya akan sama
   dengan keputusan Mengambil alih karena itu adalah akibat/konsekwensi
   BOROK LAMA yg tidak terselesaikan sampai akhir krisis SM datang.
  
  
  
  
 
   _  
 
 From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com]
 On Behalf Of Parama Nandana
 Sent: Friday, December 11, 2009 12:40 AM
 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
 
 
   
 
 
  
 Salah atau tidak salahnya pejabat negara dalam mengambil keputusan dan
 menjalankan kebijakannya, tinggal di backtest aja Mbah, khususnya terhadap
 peraturan dan UU yang berlaku.
  
 Hasil audit BPK jelas menunjukkan pelanggaran yang dilakukan BI dan KSSK
 terhadap berbagai peraturan dan UU mulai dari proses merger bank Pikko, BCIC
 dan bank Danpac, ketidak telitian BI dalam mengawasi bank Century, sampai
 dengan pelanggaran UU no 24 thn 2004 tentang LPS.
  
 Agar para OBers dapat mencerna dan menyimpulkan sendiri dengan lebih
 obyektif, dapat download detail hasil investigasi bank Century oleh BPK
 dalam link dibawah ini:
  
 http://media.
 http://media.vivanews.com/documents/2009/11/24/431_Audit%20Investigasi%20BP
 K%20Atas%20Bank%20Century.pdf
 vivanews.com/documents/2009/11/24/431_Audit%20Investigasi%20BPK%20Atas%20Ban
 k%20Century.pdf
  
 
  
 
   _  
 
 From: Bandar Bola bandarr.b...@...
 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Sent: Thu, December 10, 2009 2:21:55 PM
 Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
 
   
 
 
 Betul Mbah, ada dua issue besar yang Mbah katakan, ditambah dua issue lain:
 1. Proses pengambilan keputusan KSSK yang diketuai Bu Sri Mulyani
 2. Proses pengambil-alihan management Bank Century post-bailout
 3. Aliran dana dari deposan besar / afiliasi pemilik lama
 4. Diskriminasi BI terhadap Bank Century, yang seharusnya sudah ditutup dari
 dulu-dulu
  
 Point nomor satu: menurut saya tidak ada masalah karena discretionary
 decision itu hak dari pejabat yang berwenang, dalam hal ini Ketua KSSK.
 Keputusan kemarin tidak bisa dinilai salah kalau sudah ketahuan hasilnya
 (ini kayak Prof. JT yang bilang bahwa TA itu tidak error-proof 100%, kalau
 tahu SUMI naik besok, hari ini kita gadein rumah mertua sekalian, he he...),
 yang penting semua aspek sudah dipertimbangkan. 
  
 Paling-paling kalau mau dipertanyakan adalah besarnya biaya bailout sebagai
 dasar pengambilan keputusan yang katanya cuma 600-an milyar tapi ternyata
 jadi membengkak. Selain itu ada dugaan, katanya Ketua KKSK pada awalnya
 tidak setuju bailout, dan lebih prefer untuk dilikuidasi, tapi ternyata
 beliau akhirnya berubah pikiran, ada yang berspekulasi ada strong hand
 yang menekan beliau untuk menyetujui bailout tsb. 
  
  
 Point kedua: ini masalah besar, seharusnya begitu diputuskan bailout, maka
 semua management lama langsung inactive, dan kalau perlu ditahan sementara,
 supaya tidak ada dana besar yang bisa ditarik oleh mereka / afiliasi pemilik
 lama. Kalau melihat kasus BLBI, bobolnya khan di sini. Duit dikucurkan, tapi
 malah ditarik oleh perusahaan2 afiliasi pemilik lama. Dan kesalahan lama
 kayaknya terulang lagi di sini, nggak heran katanya ada pemindahan dana
 tunai di bukan hari kantor. Kalo ini jelas tanggung jawab LPS dan BI. Yang
 urusan tunai itu bisa di-handle oleh LPS sebagai management baru Century,
 terus untuk penarikan besar2 secara giral harusnya ketahuan ama BI. Saya
 curiga masalah terbesar ada di point ini sehingga biaya bailout jadi bengkak
 dari perkiraan

RE: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-10 Terurut Topik Aria Bela Nusa
Bank Century atau bank pencury - harta pengurus2nya yg kabur itu jg gede2
banget (kalo tidak salah 'ampe triliunan jg)

 

 

  _  

From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com]
On Behalf Of jsx_consultant
Sent: Friday, December 11, 2009 1:37 AM
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

Tambahan:

BC itu hasil merger dari 3 bank, salah satu bank tsb banyak
main Surat Berharga. 

Anda kan tahu, pada saat puncak krisis SM, surat2 berharga itu
hampir tidak ada harganya lagi, banyaknya DEFAULT. Sebagai
pembanding: BUMI saja dari 8000 tinggal 385. Tapi sesudah 
krisis lewat BUMI bisa ke 3000 lagi.

Komposisi Surat Berharga sangat besar dan sudah diperingatkan
oleh BI.

Tapi seperti embah bilang: Nasi udah jadi bubur borok,
jadi terserah DPR saja mau apa.

Tapi seorang pemimpin harus MEMUTUSKAN, dia tidak bisa
memilih opsi DIAM. Keputusan Melikwidasi dan Mengambil
alih , dua duanya keputusan JELEK, apapun yg dipilih
akan BERAKHIR ke DPR karena urusan Borok2 tsb.. 

--- In obrolan-bandar@ mailto:obrolan-bandar%40yahoogroups.com
yahoogroups.com, jsx_consultant jsx-consult...@... wrote:

 Masalah BOROK BC memang sudah lama, jauh hari dari sebelum krisis...
 
 Laporan BPK tentang BOROK yg seabrek abrek ini sih SUDAH terlambat,
 Nasi udah jasi bubur borok...
 
 BC harusnya sudah terjual kepada investor baru sebelum krisis datang tapi
 GAGAL.
 
 Sri Mulyani HANYA punya dua pilihan pada saat GENTING GENTINGnya krisis
SM:
 - Melikwidasi atau Mengambil alih
 
 Kedua duanya MENYAKITKAN dan MERUGIKAN, TAPI harus DIPUTUSKAN !!!
 
 Dan saat itu diputuskan Mengambil alih, keputusan ini adalah LOGIS karena
 keadaan ekonomi sedang genting. Jika BC diambil alih pada keadaan ekonomi
 normal, maka keputusan ini GOBLOK dan CORRUPT.
 
 Note:
 - Jika saat itu diputuskan Melikwidasi BC, laporan BPK isinya akan sama
 dengan keputusan Mengambil alih karena itu adalah akibat/konsekwensi
 BOROK LAMA yg tidak terselesaikan sampai akhir krisis SM datang.
 
 
 
 
 
 _ 
 
 From: obrolan-bandar@ mailto:obrolan-bandar%40yahoogroups.com
yahoogroups.com [mailto:obrolan-bandar@
mailto:obrolan-bandar%40yahoogroups.com yahoogroups.com]
 On Behalf Of Parama Nandana
 Sent: Friday, December 11, 2009 12:40 AM
 To: obrolan-bandar@ mailto:obrolan-bandar%40yahoogroups.com
yahoogroups.com
 Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
 
 
 
 
 
 
 Salah atau tidak salahnya pejabat negara dalam mengambil keputusan dan
 menjalankan kebijakannya, tinggal di backtest aja Mbah, khususnya terhadap
 peraturan dan UU yang berlaku.
 
 Hasil audit BPK jelas menunjukkan pelanggaran yang dilakukan BI dan KSSK
 terhadap berbagai peraturan dan UU mulai dari proses merger bank Pikko,
BCIC
 dan bank Danpac, ketidak telitian BI dalam mengawasi bank Century, sampai
 dengan pelanggaran UU no 24 thn 2004 tentang LPS.
 
 Agar para OBers dapat mencerna dan menyimpulkan sendiri dengan lebih
 obyektif, dapat download detail hasil investigasi bank Century oleh BPK
 dalam link dibawah ini:
 
 http://media.
 http://media.
http://media.vivanews.com/documents/2009/11/24/431_Audit%20Investigasi%20BP
 vivanews.com/documents/2009/11/24/431_Audit%20Investigasi%20BP
 K%20Atas%20Bank%20Century.pdf

vivanews.com/documents/2009/11/24/431_Audit%20Investigasi%20BPK%20Atas%20Ban
 k%20Century.pdf
 
 
 
 
 _ 
 
 From: Bandar Bola bandarr.b...@...
 To: obrolan-bandar@ mailto:obrolan-bandar%40yahoogroups.com
yahoogroups.com
 Sent: Thu, December 10, 2009 2:21:55 PM
 Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
 
 
 
 
 Betul Mbah, ada dua issue besar yang Mbah katakan, ditambah dua issue
lain:
 1. Proses pengambilan keputusan KSSK yang diketuai Bu Sri Mulyani
 2. Proses pengambil-alihan management Bank Century post-bailout
 3. Aliran dana dari deposan besar / afiliasi pemilik lama
 4. Diskriminasi BI terhadap Bank Century, yang seharusnya sudah ditutup
dari
 dulu-dulu
 
 Point nomor satu: menurut saya tidak ada masalah karena discretionary
 decision itu hak dari pejabat yang berwenang, dalam hal ini Ketua KSSK.
 Keputusan kemarin tidak bisa dinilai salah kalau sudah ketahuan hasilnya
 (ini kayak Prof. JT yang bilang bahwa TA itu tidak error-proof 100%, kalau
 tahu SUMI naik besok, hari ini kita gadein rumah mertua sekalian, he
he...),
 yang penting semua aspek sudah dipertimbangkan. 
 
 Paling-paling kalau mau dipertanyakan adalah besarnya biaya bailout
sebagai
 dasar pengambilan keputusan yang katanya cuma 600-an milyar tapi ternyata
 jadi membengkak. Selain itu ada dugaan, katanya Ketua KKSK pada awalnya
 tidak setuju bailout, dan lebih prefer untuk dilikuidasi, tapi ternyata
 beliau akhirnya berubah pikiran, ada yang berspekulasi ada strong hand
 yang menekan beliau untuk menyetujui bailout tsb. 
 
 
 Point kedua: ini masalah besar, seharusnya begitu diputuskan bailout, maka
 semua management lama langsung inactive, dan kalau perlu ditahan

Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-10 Terurut Topik troyan
Yang bilang pada saat itu tidak ada risiko sistematis sebenarnya tidak ngerti 
bank dan cuma bisa teori dan berangan-angan doang. Dia gak tau pada saat krisis 
SM kemarin dan saat kasus collapse BC terjadi,  sebenarnya sudah terjadi 
eksodus dana dari swasta ke BUMN, sampe BUMN kewalahan teriman dana-dana dari 
swasta itu. Bayangkan apa yang akan terjadi kalo itu BC bener2 di tutup.


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, jsx_consultant jsx-consult...@... 
wrote:

 Tambahan:
 
 BC itu hasil merger dari 3 bank, salah satu bank tsb banyak
 main Surat Berharga. 
 
 Anda kan tahu, pada saat puncak krisis SM, surat2 berharga itu
 hampir tidak ada harganya lagi, banyaknya DEFAULT. Sebagai
 pembanding: BUMI saja dari 8000 tinggal 385. Tapi sesudah 
 krisis lewat BUMI bisa ke 3000 lagi.
 
 Komposisi Surat Berharga sangat besar dan sudah diperingatkan
 oleh BI.
 
 Tapi seperti embah bilang: Nasi udah jadi bubur borok,
 jadi terserah DPR saja mau apa.
 
 Tapi seorang pemimpin harus MEMUTUSKAN, dia tidak bisa
 memilih opsi DIAM. Keputusan Melikwidasi dan Mengambil
 alih , dua duanya keputusan JELEK, apapun yg dipilih
 akan BERAKHIR ke DPR karena urusan Borok2 tsb..  
 
 
 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, jsx_consultant jsx-consultant@ 
 wrote:
 
  Masalah BOROK BC memang sudah lama, jauh hari dari sebelum krisis...
   
  Laporan BPK tentang BOROK yg seabrek abrek ini sih SUDAH terlambat,
  Nasi udah jasi bubur borok...
   
  BC harusnya sudah terjual kepada investor baru sebelum krisis datang tapi
  GAGAL.
   
  Sri Mulyani HANYA punya dua pilihan pada saat GENTING GENTINGnya krisis SM:
  - Melikwidasi atau Mengambil alih
   
  Kedua duanya MENYAKITKAN dan MERUGIKAN, TAPI harus DIPUTUSKAN !!!
   
  Dan saat itu diputuskan Mengambil alih, keputusan ini adalah LOGIS karena
  keadaan ekonomi sedang genting. Jika BC diambil alih pada keadaan ekonomi
  normal, maka keputusan ini GOBLOK dan CORRUPT.
   
  Note:
  - Jika saat itu diputuskan Melikwidasi BC, laporan BPK isinya akan sama
dengan keputusan Mengambil alih karena itu adalah akibat/konsekwensi
BOROK LAMA yg tidak terselesaikan sampai akhir krisis SM datang.
   
   
   
   
  
_  
  
  From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com]
  On Behalf Of Parama Nandana
  Sent: Friday, December 11, 2009 12:40 AM
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
  Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
  
  

  
  
   
  Salah atau tidak salahnya pejabat negara dalam mengambil keputusan dan
  menjalankan kebijakannya, tinggal di backtest aja Mbah, khususnya terhadap
  peraturan dan UU yang berlaku.
   
  Hasil audit BPK jelas menunjukkan pelanggaran yang dilakukan BI dan KSSK
  terhadap berbagai peraturan dan UU mulai dari proses merger bank Pikko, BCIC
  dan bank Danpac, ketidak telitian BI dalam mengawasi bank Century, sampai
  dengan pelanggaran UU no 24 thn 2004 tentang LPS.
   
  Agar para OBers dapat mencerna dan menyimpulkan sendiri dengan lebih
  obyektif, dapat download detail hasil investigasi bank Century oleh BPK
  dalam link dibawah ini:
   
  http://media.
  http://media.vivanews.com/documents/2009/11/24/431_Audit%20Investigasi%20BP
  K%20Atas%20Bank%20Century.pdf
  vivanews.com/documents/2009/11/24/431_Audit%20Investigasi%20BPK%20Atas%20Ban
  k%20Century.pdf
   
  
   
  
_  
  
  From: Bandar Bola bandarr.bola@
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
  Sent: Thu, December 10, 2009 2:21:55 PM
  Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
  

  
  
  Betul Mbah, ada dua issue besar yang Mbah katakan, ditambah dua issue lain:
  1. Proses pengambilan keputusan KSSK yang diketuai Bu Sri Mulyani
  2. Proses pengambil-alihan management Bank Century post-bailout
  3. Aliran dana dari deposan besar / afiliasi pemilik lama
  4. Diskriminasi BI terhadap Bank Century, yang seharusnya sudah ditutup dari
  dulu-dulu
   
  Point nomor satu: menurut saya tidak ada masalah karena discretionary
  decision itu hak dari pejabat yang berwenang, dalam hal ini Ketua KSSK.
  Keputusan kemarin tidak bisa dinilai salah kalau sudah ketahuan hasilnya
  (ini kayak Prof. JT yang bilang bahwa TA itu tidak error-proof 100%, kalau
  tahu SUMI naik besok, hari ini kita gadein rumah mertua sekalian, he he...),
  yang penting semua aspek sudah dipertimbangkan. 
   
  Paling-paling kalau mau dipertanyakan adalah besarnya biaya bailout sebagai
  dasar pengambilan keputusan yang katanya cuma 600-an milyar tapi ternyata
  jadi membengkak. Selain itu ada dugaan, katanya Ketua KKSK pada awalnya
  tidak setuju bailout, dan lebih prefer untuk dilikuidasi, tapi ternyata
  beliau akhirnya berubah pikiran, ada yang berspekulasi ada strong hand
  yang menekan beliau untuk menyetujui bailout tsb. 
   
   
  Point kedua: ini masalah besar, seharusnya begitu diputuskan bailout, maka
  semua management lama langsung inactive, dan kalau perlu ditahan sementara,
  supaya tidak ada dana besar yang bisa

Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-10 Terurut Topik **bLi iNdRa**
Setuju pak, efeknya gede bgt kl sampe ada penarikan dana besar2an sekaligus 
saat itu.
Seharusnya BI dan yg terkait lebih suka melakukan pencegahan daripada 
pengobatan utk kasus2 sama yg terulang lg...

Best Regards
**bLi iNdRa**

==cuan ga cuan yg penting happy==
powered by obrolan-ban...@yahoogroups.com®

-Original Message-
From: troyan troyan...@yahoo.com
Date: Fri, 11 Dec 2009 00:26:29 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

Yang bilang pada saat itu tidak ada risiko sistematis sebenarnya tidak ngerti 
bank dan cuma bisa teori dan berangan-angan doang. Dia gak tau pada saat krisis 
SM kemarin dan saat kasus collapse BC terjadi,  sebenarnya sudah terjadi 
eksodus dana dari swasta ke BUMN, sampe BUMN kewalahan teriman dana-dana dari 
swasta itu. Bayangkan apa yang akan terjadi kalo itu BC bener2 di tutup.


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, jsx_consultant jsx-consult...@... 
wrote:

 Tambahan:
 
 BC itu hasil merger dari 3 bank, salah satu bank tsb banyak
 main Surat Berharga. 
 
 Anda kan tahu, pada saat puncak krisis SM, surat2 berharga itu
 hampir tidak ada harganya lagi, banyaknya DEFAULT. Sebagai
 pembanding: BUMI saja dari 8000 tinggal 385. Tapi sesudah 
 krisis lewat BUMI bisa ke 3000 lagi.
 
 Komposisi Surat Berharga sangat besar dan sudah diperingatkan
 oleh BI.
 
 Tapi seperti embah bilang: Nasi udah jadi bubur borok,
 jadi terserah DPR saja mau apa.
 
 Tapi seorang pemimpin harus MEMUTUSKAN, dia tidak bisa
 memilih opsi DIAM. Keputusan Melikwidasi dan Mengambil
 alih , dua duanya keputusan JELEK, apapun yg dipilih
 akan BERAKHIR ke DPR karena urusan Borok2 tsb..  
 
 
 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, jsx_consultant jsx-consultant@ 
 wrote:
 
  Masalah BOROK BC memang sudah lama, jauh hari dari sebelum krisis...
   
  Laporan BPK tentang BOROK yg seabrek abrek ini sih SUDAH terlambat,
  Nasi udah jasi bubur borok...
   
  BC harusnya sudah terjual kepada investor baru sebelum krisis datang tapi
  GAGAL.
   
  Sri Mulyani HANYA punya dua pilihan pada saat GENTING GENTINGnya krisis SM:
  - Melikwidasi atau Mengambil alih
   
  Kedua duanya MENYAKITKAN dan MERUGIKAN, TAPI harus DIPUTUSKAN !!!
   
  Dan saat itu diputuskan Mengambil alih, keputusan ini adalah LOGIS karena
  keadaan ekonomi sedang genting. Jika BC diambil alih pada keadaan ekonomi
  normal, maka keputusan ini GOBLOK dan CORRUPT.
   
  Note:
  - Jika saat itu diputuskan Melikwidasi BC, laporan BPK isinya akan sama
dengan keputusan Mengambil alih karena itu adalah akibat/konsekwensi
BOROK LAMA yg tidak terselesaikan sampai akhir krisis SM datang.
   
   
   
   
  
 _  
  
  From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com]
  On Behalf Of Parama Nandana
  Sent: Friday, December 11, 2009 12:40 AM
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
  Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
  
  

  
  
   
  Salah atau tidak salahnya pejabat negara dalam mengambil keputusan dan
  menjalankan kebijakannya, tinggal di backtest aja Mbah, khususnya terhadap
  peraturan dan UU yang berlaku.
   
  Hasil audit BPK jelas menunjukkan pelanggaran yang dilakukan BI dan KSSK
  terhadap berbagai peraturan dan UU mulai dari proses merger bank Pikko, BCIC
  dan bank Danpac, ketidak telitian BI dalam mengawasi bank Century, sampai
  dengan pelanggaran UU no 24 thn 2004 tentang LPS.
   
  Agar para OBers dapat mencerna dan menyimpulkan sendiri dengan lebih
  obyektif, dapat download detail hasil investigasi bank Century oleh BPK
  dalam link dibawah ini:
   
  http://media.
  http://media.vivanews.com/documents/2009/11/24/431_Audit%20Investigasi%20BP
  K%20Atas%20Bank%20Century.pdf
  vivanews.com/documents/2009/11/24/431_Audit%20Investigasi%20BPK%20Atas%20Ban
  k%20Century.pdf
   
  
   
  
 _  
  
  From: Bandar Bola bandarr.bola@
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
  Sent: Thu, December 10, 2009 2:21:55 PM
  Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
  

  
  
  Betul Mbah, ada dua issue besar yang Mbah katakan, ditambah dua issue lain:
  1. Proses pengambilan keputusan KSSK yang diketuai Bu Sri Mulyani
  2. Proses pengambil-alihan management Bank Century post-bailout
  3. Aliran dana dari deposan besar / afiliasi pemilik lama
  4. Diskriminasi BI terhadap Bank Century, yang seharusnya sudah ditutup dari
  dulu-dulu
   
  Point nomor satu: menurut saya tidak ada masalah karena discretionary
  decision itu hak dari pejabat yang berwenang, dalam hal ini Ketua KSSK.
  Keputusan kemarin tidak bisa dinilai salah kalau sudah ketahuan hasilnya
  (ini kayak Prof. JT yang bilang bahwa TA itu tidak error-proof 100%, kalau
  tahu SUMI naik besok, hari ini kita gadein rumah mertua sekalian, he he...),
  yang penting semua aspek sudah dipertimbangkan. 
   
  Paling-paling kalau mau dipertanyakan adalah besarnya biaya bailout sebagai
  dasar pengambilan keputusan yang katanya cuma 600

Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-10 Terurut Topik EdwinKdr


 Tapi seperti embah bilang: Nasi udah jadi bubur borok,
 jadi terserah DPR saja mau apa.

 Tapi seorang pemimpin harus MEMUTUSKAN, dia tidak bisa
 memilih opsi DIAM. Keputusan Melikwidasi dan Mengambil
 alih , dua duanya keputusan JELEK, apapun yg dipilih
 akan BERAKHIR ke DPR karena urusan Borok2 tsb..


Kesimpulan saya : Tdk ada pilihan lain berarti bagi seorang pemimpin
pada saat itu-siapapun yg berwenang. (Realistisnya)

Kejadian yg terjadi saat ini.
Politisasi, dibuat seolah2/dikondisikan.

antara yg dihasut, yg menghasut dan yg melihat realita. mereka mempunyai
pandangannya masing2...Pro dan Kontra.  [:)]

Melalui media dsb.

DPR mau apa ? sepertinya akan menjadi jawaban akan kasus ini ?  [:-/]
Hak Angket ?

Mo manuver politik yg ingin disampaikan ataukah hanya untuk buka2 data
saja.  [B-)]
Akan ketahuan Lakonnya mo dibawa kemana nantinya ?

Asal jangan lebay aja, gitu lhoPlease dech:-p
http://www.youtube.com/watch?v=BF9YTL6t4VE

Jika berakhir di DPR, sepertinya hal yg menarik, jika menonton MetroTV
Mata Najwa  [:]

http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/newsprograms/2009/12/09/4\
036/308/DPR-Uncensored
http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/newsprograms/2009/12/09/\
4036/308/DPR-Uncensored

DPR - Uncensored.

Sampai di golongkan menjadi 4  [:p]  (lucu banget sih ya...)

1. Semar : Idealis.
2. Gareng : Oportunis.
3. Bagong : Duduk manis.
4. Petruk : Sadis.


Jangan sampe nanti justru malah dari DPR yg mengobok2 kasus ini untuk
kepentingan partai atau pribadimalu donk kalo ketahuan bohongnya,
iya tho...  [;)]

T2 - Malu malu donk http://www.youtube.com/watch?v=lbbEMxHWGcQ

Membaca dari Posting dari Pak Pram.

http://www.mail-archive.com/obrolan-bandar@yahoogroups.com/msg186868.htm\
l
http://www.mail-archive.com/obrolan-bandar@yahoogroups.com/msg186868.ht\
ml

tentang

http://dahlaniskan.wordpress.com/2009/12/07/hati-kecil-saya-untuk-sri-mu\
lyani/#comments
http://dahlaniskan.wordpress.com/2009/12/07/hati-kecil-saya-untuk-sri-m\
ulyani/#comments

Mengambil salah satu komentar yg cukup menarik tentang analogi kondisi
saat itu  [:D]

Analogi tentang Dokter dan Psikopat pembunuh.

#
syahnas 8 Desember 2009 at 9pm
#

ahh, kasus century kan cuma candaan intern depkeu. dulu Jeng Sri
nyenggol dirjen pajak sampai lengser, sekarang eks dirjen
pajak tsb jadi ketua BPK. Lalu gantian, sekarang giliran eks dirjen
pajak (yang sekarang jadi ketua BPK) yg nyenggol Jeng Sri.
Roda berputar..

terlepas dari candaan itu, kesalahan Jeng Sri dan Pak Boed adalah karena
mereka bukan politikus, sehingga memutuskan penyelamatan Century lebih
berdasar pada pertimbangan teoritis ekonomi dengan agak mengabaikan
konsekwensi politis yang mungkin timbul.

analogi:
seorang dokter dihadapkan pada situasi dimana ada seorang psikopat
pembunuh yg terluka parah, yang memasang remote control bom pada
jantungnya sehingga jika jantungnya berhenti berdetak maka bom akan
meledak dan menghancurkan sebuah pasar yang ramai. doker itu harus
memilih apakah akan menyelamatkan psikopat tersebut atau membiarkannya
mati bersama ribuan orang lain di suatu pasar.

akhirnya dokter itu memilih untuk menyelamatkan psikopat itu. namun yang
terjadi adalah, bahwa begitu kondisinya membaik, psikopat itu melarikan
diri. Lalu seseorang yang menyaksikan penyelamatan sang dokter
menceritakan hal itu kepada orang-orang di pasar. lantas
beramai-ramailah orang-orang di pasar itu (yang tidak tahu tentang
adanya bom) menyalahkan sang dokter dan bukannya berusaha menangkap
psikopat yang lari tersebut…


Mohon dikoreksi jika ada yg salah [:)]

Semoga bermanfaat,


Tks

Regards



--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, jsx_consultant
jsx-consult...@... wrote:

 Tambahan:

 BC itu hasil merger dari 3 bank, salah satu bank tsb banyak
 main Surat Berharga.

 Anda kan tahu, pada saat puncak krisis SM, surat2 berharga itu
 hampir tidak ada harganya lagi, banyaknya DEFAULT. Sebagai
 pembanding: BUMI saja dari 8000 tinggal 385. Tapi sesudah
 krisis lewat BUMI bisa ke 3000 lagi.

 Komposisi Surat Berharga sangat besar dan sudah diperingatkan
 oleh BI.

 Tapi seperti embah bilang: Nasi udah jadi bubur borok,
 jadi terserah DPR saja mau apa.

 Tapi seorang pemimpin harus MEMUTUSKAN, dia tidak bisa
 memilih opsi DIAM. Keputusan Melikwidasi dan Mengambil
 alih , dua duanya keputusan JELEK, apapun yg dipilih
 akan BERAKHIR ke DPR karena urusan Borok2 tsb..


 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, jsx_consultant
jsx-consultant@ wrote:
 
  Masalah BOROK BC memang sudah lama, jauh hari dari sebelum krisis...
 
  Laporan BPK tentang BOROK yg seabrek abrek ini sih SUDAH terlambat,
  Nasi udah jasi bubur borok...
 
  BC harusnya sudah terjual kepada investor baru sebelum krisis datang
tapi
  GAGAL.
 
  Sri Mulyani HANYA punya dua pilihan pada saat GENTING GENTINGnya
krisis SM:
  - Melikwidasi atau Mengambil alih
 
  Kedua duanya MENYAKITKAN dan MERUGIKAN, TAPI harus DIPUTUSKAN !!!
 
  Dan saat itu diputuskan Mengambil alih, keputusan ini adalah LOGIS
karena

Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-10 Terurut Topik Adhi Sukmono
Kalau saya punya uang 1 milyar, tentu akan mencari bank yang punya reputasi
(BCA, BRI, Citibank, HSBC dll.)...kok bisa2 nya orang punya 2 juta dollar
ditaruh di bank seperti Bank Century ?  Ada udang dibalik batu?

2009/12/11 Aria Bela Nusa ariab...@centrin.net.id



  Bank Century atau bank pencury – harta pengurus2nya yg kabur itu jg gede2
 banget (kalo tidak salah ‘ampe triliunan jg)




  --

 *From:* obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:
 obrolan-ban...@yahoogroups.com] *On Behalf Of *jsx_consultant
 *Sent:* Friday, December 11, 2009 1:37 AM
 *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com
 *Subject:* Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

 Tambahan:

 BC itu hasil merger dari 3 bank, salah satu bank tsb banyak
 main Surat Berharga.

 Anda kan tahu, pada saat puncak krisis SM, surat2 berharga itu
 hampir tidak ada harganya lagi, banyaknya DEFAULT. Sebagai
 pembanding: BUMI saja dari 8000 tinggal 385. Tapi sesudah
 krisis lewat BUMI bisa ke 3000 lagi.

 Komposisi Surat Berharga sangat besar dan sudah diperingatkan
 oleh BI.

 Tapi seperti embah bilang: Nasi udah jadi bubur borok,
 jadi terserah DPR saja mau apa.

 Tapi seorang pemimpin harus MEMUTUSKAN, dia tidak bisa
 memilih opsi DIAM. Keputusan Melikwidasi dan Mengambil
 alih , dua duanya keputusan JELEK, apapun yg dipilih
 akan BERAKHIR ke DPR karena urusan Borok2 tsb..

 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com,
 jsx_consultant jsx-consult...@... wrote:
 
  Masalah BOROK BC memang sudah lama, jauh hari dari sebelum krisis...
 
  Laporan BPK tentang BOROK yg seabrek abrek ini sih SUDAH terlambat,
  Nasi udah jasi bubur borok...
 
  BC harusnya sudah terjual kepada investor baru sebelum krisis datang tapi
  GAGAL.
 
  Sri Mulyani HANYA punya dua pilihan pada saat GENTING GENTINGnya krisis
 SM:
  - Melikwidasi atau Mengambil alih
 
  Kedua duanya MENYAKITKAN dan MERUGIKAN, TAPI harus DIPUTUSKAN !!!
 
  Dan saat itu diputuskan Mengambil alih, keputusan ini adalah LOGIS karena
  keadaan ekonomi sedang genting. Jika BC diambil alih pada keadaan ekonomi
  normal, maka keputusan ini GOBLOK dan CORRUPT.
 
  Note:
  - Jika saat itu diputuskan Melikwidasi BC, laporan BPK isinya akan sama
  dengan keputusan Mengambil alih karena itu adalah akibat/konsekwensi
  BOROK LAMA yg tidak terselesaikan sampai akhir krisis SM datang.
 
 
 
 
 
  _
 
  From: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  obrolan-bandar%40yahoogroups.com[mailto:
 obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com]
  On Behalf Of Parama Nandana
  Sent: Friday, December 11, 2009 12:40 AM
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com
  Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
 
 
 
 
 
 
  Salah atau tidak salahnya pejabat negara dalam mengambil keputusan dan
  menjalankan kebijakannya, tinggal di backtest aja Mbah, khususnya
 terhadap
  peraturan dan UU yang berlaku.
 
  Hasil audit BPK jelas menunjukkan pelanggaran yang dilakukan BI dan KSSK
  terhadap berbagai peraturan dan UU mulai dari proses merger bank Pikko,
 BCIC
  dan bank Danpac, ketidak telitian BI dalam mengawasi bank Century, sampai
  dengan pelanggaran UU no 24 thn 2004 tentang LPS.
 
  Agar para OBers dapat mencerna dan menyimpulkan sendiri dengan lebih
  obyektif, dapat download detail hasil investigasi bank Century oleh BPK
  dalam link dibawah ini:
 
  http://media.
  
 http://media.vivanews.com/documents/2009/11/24/431_Audit%20Investigasi%20BP
  K%20Atas%20Bank%20Century.pdf
 
 vivanews.com/documents/2009/11/24/431_Audit%20Investigasi%20BPK%20Atas%20Ban
  k%20Century.pdf
 
 
 
 
  _
 
  From: Bandar Bola bandarr.b...@...
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com
  Sent: Thu, December 10, 2009 2:21:55 PM
  Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
 
 
 
 
  Betul Mbah, ada dua issue besar yang Mbah katakan, ditambah dua issue
 lain:
  1. Proses pengambilan keputusan KSSK yang diketuai Bu Sri Mulyani
  2. Proses pengambil-alihan management Bank Century post-bailout
  3. Aliran dana dari deposan besar / afiliasi pemilik lama
  4. Diskriminasi BI terhadap Bank Century, yang seharusnya sudah ditutup
 dari
  dulu-dulu
 
  Point nomor satu: menurut saya tidak ada masalah karena discretionary
  decision itu hak dari pejabat yang berwenang, dalam hal ini Ketua KSSK.
  Keputusan kemarin tidak bisa dinilai salah kalau sudah ketahuan hasilnya
  (ini kayak Prof. JT yang bilang bahwa TA itu tidak error-proof 100%,
 kalau
  tahu SUMI naik besok, hari ini kita gadein rumah mertua sekalian, he
 he...),
  yang penting semua aspek sudah dipertimbangkan.
 
  Paling-paling kalau mau dipertanyakan adalah besarnya biaya bailout
 sebagai
  dasar pengambilan keputusan yang katanya cuma 600-an milyar tapi ternyata
  jadi membengkak. Selain itu ada dugaan, katanya Ketua KKSK pada awalnya
  tidak setuju bailout, dan lebih prefer untuk dilikuidasi, tapi ternyata

Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-10 Terurut Topik arianro pantun daud
Bapak dapat info darimana terjadi eksodus dana dari swasta ke BUMN?
Data saya bilang kalau pertumbuhan DPK di bank BUMN biasa2 saja.

On 12/11/09, troyan troyan...@yahoo.com wrote:
Yang bilang pada saat itu tidak ada risiko sistematis sebenarnya tidak
ngerti bank dan cuma bisa teori dan berangan-angan doang. Dia gak tau pada
saat krisis SM kemarin dan saat kasus collapse BC terjadi, sebenarnya sudah
terjadi eksodus dana dari swasta ke BUMN, sampe BUMN kewalahan teriman
dana-dana dari swasta itu. Bayangkan apa yang akan terjadi kalo itu BC
bener2 di tutup.


Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-10 Terurut Topik arianro pantun daud
Setuju. Keputusan yg salah asal diproses secara benar tidak dapat
disalahkan. Impeach juga seyogiaya jangan. Seharusnya hanya terkait dengan
kinerja ybs dan selanjutnya terserah boss-nya.

On 12/11/09, gang...@idola.net.id gang...@idola.net.id wrote:
Seorang pejabat Negara yang “salah” mengambil keputusan tidak akan (tidak
boleh) dipidana atau dipenjara atas kesalahan kebijakannya


Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-10 Terurut Topik dho
Masalah greedy pak... Cuman itu
Lah saya ini malah parah pak... punya uang cuman 50jt aja semuanya saya taro di 
bursa yg katanya punya resiko lebih tinggi...hehehehe..., tapi tetap saya taro 
tuh meskipun sdh tau resiko tinggi Hehehehe...

Tanya kenapa..?

* pusing mikirin BC... Uang ane gak jadi bertelur emas, malah 
susut..hiks...hiks... (SalahBeli.com)


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Adhi Sukmono adhis...@gmail.com
Date: Fri, 11 Dec 2009 07:49:42 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

Kalau saya punya uang 1 milyar, tentu akan mencari bank yang punya reputasi
(BCA, BRI, Citibank, HSBC dll.)...kok bisa2 nya orang punya 2 juta dollar
ditaruh di bank seperti Bank Century ?  Ada udang dibalik batu?

2009/12/11 Aria Bela Nusa ariab...@centrin.net.id



  Bank Century atau bank pencury – harta pengurus2nya yg kabur itu jg gede2
 banget (kalo tidak salah ‘ampe triliunan jg)




  --

 *From:* obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:
 obrolan-ban...@yahoogroups.com] *On Behalf Of *jsx_consultant
 *Sent:* Friday, December 11, 2009 1:37 AM
 *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com
 *Subject:* Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

 Tambahan:

 BC itu hasil merger dari 3 bank, salah satu bank tsb banyak
 main Surat Berharga.

 Anda kan tahu, pada saat puncak krisis SM, surat2 berharga itu
 hampir tidak ada harganya lagi, banyaknya DEFAULT. Sebagai
 pembanding: BUMI saja dari 8000 tinggal 385. Tapi sesudah
 krisis lewat BUMI bisa ke 3000 lagi.

 Komposisi Surat Berharga sangat besar dan sudah diperingatkan
 oleh BI.

 Tapi seperti embah bilang: Nasi udah jadi bubur borok,
 jadi terserah DPR saja mau apa.

 Tapi seorang pemimpin harus MEMUTUSKAN, dia tidak bisa
 memilih opsi DIAM. Keputusan Melikwidasi dan Mengambil
 alih , dua duanya keputusan JELEK, apapun yg dipilih
 akan BERAKHIR ke DPR karena urusan Borok2 tsb..

 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com,
 jsx_consultant jsx-consult...@... wrote:
 
  Masalah BOROK BC memang sudah lama, jauh hari dari sebelum krisis...
 
  Laporan BPK tentang BOROK yg seabrek abrek ini sih SUDAH terlambat,
  Nasi udah jasi bubur borok...
 
  BC harusnya sudah terjual kepada investor baru sebelum krisis datang tapi
  GAGAL.
 
  Sri Mulyani HANYA punya dua pilihan pada saat GENTING GENTINGnya krisis
 SM:
  - Melikwidasi atau Mengambil alih
 
  Kedua duanya MENYAKITKAN dan MERUGIKAN, TAPI harus DIPUTUSKAN !!!
 
  Dan saat itu diputuskan Mengambil alih, keputusan ini adalah LOGIS karena
  keadaan ekonomi sedang genting. Jika BC diambil alih pada keadaan ekonomi
  normal, maka keputusan ini GOBLOK dan CORRUPT.
 
  Note:
  - Jika saat itu diputuskan Melikwidasi BC, laporan BPK isinya akan sama
  dengan keputusan Mengambil alih karena itu adalah akibat/konsekwensi
  BOROK LAMA yg tidak terselesaikan sampai akhir krisis SM datang.
 
 
 
 
 
 _
 
  From: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  obrolan-bandar%40yahoogroups.com[mailto:
 obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com]
  On Behalf Of Parama Nandana
  Sent: Friday, December 11, 2009 12:40 AM
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com
  Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
 
 
 
 
 
 
  Salah atau tidak salahnya pejabat negara dalam mengambil keputusan dan
  menjalankan kebijakannya, tinggal di backtest aja Mbah, khususnya
 terhadap
  peraturan dan UU yang berlaku.
 
  Hasil audit BPK jelas menunjukkan pelanggaran yang dilakukan BI dan KSSK
  terhadap berbagai peraturan dan UU mulai dari proses merger bank Pikko,
 BCIC
  dan bank Danpac, ketidak telitian BI dalam mengawasi bank Century, sampai
  dengan pelanggaran UU no 24 thn 2004 tentang LPS.
 
  Agar para OBers dapat mencerna dan menyimpulkan sendiri dengan lebih
  obyektif, dapat download detail hasil investigasi bank Century oleh BPK
  dalam link dibawah ini:
 
  http://media.
  
 http://media.vivanews.com/documents/2009/11/24/431_Audit%20Investigasi%20BP
  K%20Atas%20Bank%20Century.pdf
 
 vivanews.com/documents/2009/11/24/431_Audit%20Investigasi%20BPK%20Atas%20Ban
  k%20Century.pdf
 
 
 
 
 _
 
  From: Bandar Bola bandarr.b...@...
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com
  Sent: Thu, December 10, 2009 2:21:55 PM
  Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
 
 
 
 
  Betul Mbah, ada dua issue besar yang Mbah katakan, ditambah dua issue
 lain:
  1. Proses pengambilan keputusan KSSK yang diketuai Bu Sri Mulyani
  2. Proses pengambil-alihan management Bank Century post-bailout
  3. Aliran dana dari deposan besar / afiliasi pemilik lama
  4. Diskriminasi BI terhadap Bank Century, yang seharusnya sudah ditutup
 dari
  dulu-dulu
 
  Point nomor satu: menurut saya tidak ada masalah karena discretionary
  decision itu hak dari pejabat yang berwenang, dalam hal

Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-10 Terurut Topik troyan
Pertumbuhan biasa itu gimana pak ? Saya tau, karena itu terjadi di tempat saya 
bekerja, dan sudah dilakukan meeting dengan collega, tentang pergerakan dan 
pertumbuhan dana yang tidak biasa pada saat itu, dan mengambil kesimpulan bahwa 
pergerakan dana tersebut ada kaitannya dengan terjadinya kasus BC.


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, arianro pantun daud arianro...@... 
wrote:

 Bapak dapat info darimana terjadi eksodus dana dari swasta ke BUMN?
 Data saya bilang kalau pertumbuhan DPK di bank BUMN biasa2 saja.
 
 On 12/11/09, troyan troyan...@... wrote:
 Yang bilang pada saat itu tidak ada risiko sistematis sebenarnya tidak
 ngerti bank dan cuma bisa teori dan berangan-angan doang. Dia gak tau pada
 saat krisis SM kemarin dan saat kasus collapse BC terjadi, sebenarnya sudah
 terjadi eksodus dana dari swasta ke BUMN, sampe BUMN kewalahan teriman
 dana-dana dari swasta itu. Bayangkan apa yang akan terjadi kalo itu BC
 bener2 di tutup.





Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-10 Terurut Topik troyan
Itu dia bro, saya melihat ada rencana dan pengkondisian  yang tersusun rapi 
dalam kasus penyelamatan BC ini, sehingga satu-satunya opsi adalah 
menyelamatkan BC, karena kalau tidak, resiko sistematis akan muncul. Dalam 
kondisi normal mungkin BC tidak akan diselamatkan, tapi pada saat itu krisis 
sedang gawat. Sehingga pihak2 yang mengkondisikan itu tau, itu duit gak akan 
hilang, karena akan mendapat pembayaran dari penyelamatan itu. Kalo gak tau 
atau ada pengkondisian seperti itu, siapa yang mau nyimpan duit segitu gede 
di bank bermasalah seperti BC ?

 

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Adhi Sukmono adhis...@... wrote:

 Kalau saya punya uang 1 milyar, tentu akan mencari bank yang punya reputasi
 (BCA, BRI, Citibank, HSBC dll.)...kok bisa2 nya orang punya 2 juta dollar
 ditaruh di bank seperti Bank Century ?  Ada udang dibalik batu?
 
 2009/12/11 Aria Bela Nusa ariab...@...
 
 
 
   Bank Century atau bank pencury – harta pengurus2nya yg kabur itu jg gede2
  banget (kalo tidak salah `ampe triliunan jg)
 
 
 
 
   --
 
  *From:* obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:
  obrolan-ban...@yahoogroups.com] *On Behalf Of *jsx_consultant
  *Sent:* Friday, December 11, 2009 1:37 AM
  *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com
  *Subject:* Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
 
  Tambahan:
 
  BC itu hasil merger dari 3 bank, salah satu bank tsb banyak
  main Surat Berharga.
 
  Anda kan tahu, pada saat puncak krisis SM, surat2 berharga itu
  hampir tidak ada harganya lagi, banyaknya DEFAULT. Sebagai
  pembanding: BUMI saja dari 8000 tinggal 385. Tapi sesudah
  krisis lewat BUMI bisa ke 3000 lagi.
 
  Komposisi Surat Berharga sangat besar dan sudah diperingatkan
  oleh BI.
 
  Tapi seperti embah bilang: Nasi udah jadi bubur borok,
  jadi terserah DPR saja mau apa.
 
  Tapi seorang pemimpin harus MEMUTUSKAN, dia tidak bisa
  memilih opsi DIAM. Keputusan Melikwidasi dan Mengambil
  alih , dua duanya keputusan JELEK, apapun yg dipilih
  akan BERAKHIR ke DPR karena urusan Borok2 tsb..
 
  --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com,
  jsx_consultant jsx-consultant@ wrote:
  
   Masalah BOROK BC memang sudah lama, jauh hari dari sebelum krisis...
  
   Laporan BPK tentang BOROK yg seabrek abrek ini sih SUDAH terlambat,
   Nasi udah jasi bubur borok...
  
   BC harusnya sudah terjual kepada investor baru sebelum krisis datang tapi
   GAGAL.
  
   Sri Mulyani HANYA punya dua pilihan pada saat GENTING GENTINGnya krisis
  SM:
   - Melikwidasi atau Mengambil alih
  
   Kedua duanya MENYAKITKAN dan MERUGIKAN, TAPI harus DIPUTUSKAN !!!
  
   Dan saat itu diputuskan Mengambil alih, keputusan ini adalah LOGIS karena
   keadaan ekonomi sedang genting. Jika BC diambil alih pada keadaan ekonomi
   normal, maka keputusan ini GOBLOK dan CORRUPT.
  
   Note:
   - Jika saat itu diputuskan Melikwidasi BC, laporan BPK isinya akan sama
   dengan keputusan Mengambil alih karena itu adalah akibat/konsekwensi
   BOROK LAMA yg tidak terselesaikan sampai akhir krisis SM datang.
  
  
  
  
  
   _
  
   From: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
   obrolan-bandar%40yahoogroups.com[mailto:
  obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com]
   On Behalf Of Parama Nandana
   Sent: Friday, December 11, 2009 12:40 AM
   To: obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com
   Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
  
  
  
  
  
  
   Salah atau tidak salahnya pejabat negara dalam mengambil keputusan dan
   menjalankan kebijakannya, tinggal di backtest aja Mbah, khususnya
  terhadap
   peraturan dan UU yang berlaku.
  
   Hasil audit BPK jelas menunjukkan pelanggaran yang dilakukan BI dan KSSK
   terhadap berbagai peraturan dan UU mulai dari proses merger bank Pikko,
  BCIC
   dan bank Danpac, ketidak telitian BI dalam mengawasi bank Century, sampai
   dengan pelanggaran UU no 24 thn 2004 tentang LPS.
  
   Agar para OBers dapat mencerna dan menyimpulkan sendiri dengan lebih
   obyektif, dapat download detail hasil investigasi bank Century oleh BPK
   dalam link dibawah ini:
  
   http://media.
   
  http://media.vivanews.com/documents/2009/11/24/431_Audit%20Investigasi%20BP
   K%20Atas%20Bank%20Century.pdf
  
  vivanews.com/documents/2009/11/24/431_Audit%20Investigasi%20BPK%20Atas%20Ban
   k%20Century.pdf
  
  
  
  
   _
  
   From: Bandar Bola bandarr.bola@
   To: obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com
   Sent: Thu, December 10, 2009 2:21:55 PM
   Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
  
  
  
  
   Betul Mbah, ada dua issue besar yang Mbah katakan, ditambah dua issue
  lain:
   1. Proses pengambilan keputusan KSSK yang diketuai Bu Sri Mulyani
   2. Proses pengambil-alihan management Bank Century post-bailout
   3. Aliran dana dari deposan besar / afiliasi pemilik lama
   4. Diskriminasi BI terhadap Bank Century, yang seharusnya sudah ditutup

Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-10 Terurut Topik mikey
Kalau mau pasti aman, menabunglah di bank pemerintah (Mandiri, BRI).
Citibank tahun lalu kalau tidak diselamatkan pemerintah US juga bisa bankrut
(kasus too big to fall).
HSBC kalau kasus Dubai terus bermasalah juga musti dibantuin sama pemerintah
UK.
ABN Amro, RBS, anda sudah melihat sendiri nasibnya. Di Asia mereka diganti
menjadi ANZ.

Jadi menurut saya, menabunglah di beberapa bank selama tabungan anda dijamin
sama pemerintah.
Kalau 1 bank dijamin max 2M, ya taruh aja senilai maximum itu. Kalau punya
uang lebih dari itu, bukalah rekening di beberapa bank karena tabungan anda
akan terjamin oleh pemerintah.


2009/12/11 Adhi Sukmono adhis...@gmail.com



 Kalau saya punya uang 1 milyar, tentu akan mencari bank yang punya
 reputasi  (BCA, BRI, Citibank, HSBC dll.)...kok bisa2 nya orang punya 2 juta
 dollar ditaruh di bank seperti Bank Century ?  Ada udang dibalik batu?

 2009/12/11 Aria Bela Nusa ariab...@centrin.net.id



  Bank Century atau bank pencury – harta pengurus2nya yg kabur itu jg
 gede2 banget (kalo tidak salah ‘ampe triliunan jg)




Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-10 Terurut Topik karunq
 negri, ngapain pusing pusing saban
hari karena takut engga dijamin.
   
Jadi yg dilakukan Sri Mulyani adalah benar secara Makro
yaitu melindungi ekonomi Indonesia , dan terbukti keadaan
ekonomi Indonesia JAUH lebih baik dibanding indikator ekonomi
negara tetangga .
   
Nah kalo soal lainnya, biar dibahas DPR, TAPI kalo soal
KEBIJAKAN EKONOMI, Sri Mulyani adalah JAMINAN MUTU...
   
Jadi disini ada isue:
- KEBIJAKAN EKONOMI dan
- Pelaksaan kebijakan.
   
Embah tidak meragukan kebijakan ekonomi Sri Mulyani, tapi
soal Pelaksanaan kebijakan, biar dibicarakan secara terbuka
di DPR.. biar transparan... gitu loh...
   
   
--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Aga mybluesand2004@
 wrote:

 Coba cek sekitar wilayah rumah atau kantor, ada ngak tuh cabang
 Bank Century...mungkin ngak ada. malah banyak teman di kantor yang ngak
 ngeh tuh ada bank namanya Century. jadi kalau takut ada dampak
 sistemik,...tau dah ah.

 Tapi mudah mudahan si mbak emang bertujuan baik,...cuman mungkin
 saat pelaksanaan banyak Krah Putih yang dompleng.





 
 From: b3tonsportz b3tonsportz@
 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Sent: Thu, December 10, 2009 11:05:58 AM
 Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada
 Saya


 kasus century sama sarijaya sama sebenarnya, sama2 pemilik nya
 melarikan uang nasabah, beda nya karena sarijaya sekuritas gak ada bail
 out apa2 jd nasabah rugi 100%, untuk century sebenarnya nasabah di jamin
 LPS hingga maksimal 2 M, itu adalah aturan untuk semua bank. kenapa
 harus bailout, padahal century bank kecil, nasabah retail nya udah di
 jamin LPS, yang banyak adalah duit/dana pihak ketiga, itu bukan produk
 perbankan yang di jamin LPS seperti deposito/tabungan. DPK adalah urusan
 pribadi kreditur/debitur antara pemilik bank dan pihak2 yg mau
 menempatkan uang nya kepada century.

 alasan satu2 nya mengapa century di bailout karena alasan dampak
 sistemik, karena wkt itu sedang krisis subprime di dunia, kalo itu
 alasan nya bagaiman dgn sarijaya apakah kasus sarijaya ga menimbulkan
 dampak sistemik terhadap kepercayaan sekuritas di indonesia? century
 adalah bank kecil, sarijaya adalah sekuritas papan tengah di indonesia
 waktu itu, kasus sarijaya relatif tidak mengakibatkan dampak sistemik
 besar terhadap bursa pd hal wkt itu jg krisis parah dan market lagi
 bearish2 nya, begitu jg century jika di tutup saja dampak nya apa bisa
 membuat perbankan kolaps?

 century bangkrut bkn karena krisis KPR, kredit macet, dll
 seperti bank2 di US yang di bailout, century adalah kasus kriminal
 murni, apa rakyat indonesia sebego itu sampai ga bisa memahami nya?
 jangan lupa nasabah bank tentu nya punya tingkat ekonomi yang lumayan,
 otomatis tingkat kecerdasan cukup tinggi. Jadi cukup di jelaskan napa
 bank century itu bangkrut karena tindak kriminal bankir nya, sama
 seperti kasus sarijaya, tidak terjadi rush di sekuritas2 lain, nasabah
 sekuritas lain santai2 aja, century ga di bailout bagus malah sekaligus
 untuk edukasi bahwa bank jg ada resiko, pemerintah hanya jamin 2 M saja,
 selebihnya resiko masing2. Sekarang Century di bailout , bagaimana kalo
 ntar mandiri/bca yg kejadian? brp ribu triliun yg harus di keluarkan
 pemerintah utk bail out? jika alasan nya dampak sistemik, bank kecil
 saja dampak sistemik, utk kelas bca/mandiri ga ada alasan ga di bail
 out. Apa pemerintah sanggup?

 --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, Henry Liem hsantoso77@
 ... wrote:
 
  GO MBAK ANI !!! LANJUTKAN !!!
 
  On 12/10/09, Joe Grunk joe_grunk@ .. wrote:
  
  
  
  
 http://www.detiknews.com/read/2009/12/10/101921/1257608/10/sri-mulyani-b\
 akrie-tidak-senang-pada-saya?991101605
  
   Kamis, 10/12/2009 10:19 WIB
   Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
   *Rita Uli Hutapea* - detikNews
  

   
  
 





 

 + +
 + + + + +
 Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus
 kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
 + + + + +
 + +Yahoo! Groups Links






Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-10 Terurut Topik Bagus Putra Perdana
Yg Gak Ngerasain Resiko Sistemik Saat Itu Gak Experience CDS Indonesia Naik
Sampe Ke Level Bangkrut Dan Yield Riskfree Asset 5 Tahun sampe 20 %.
Equity FreeFall dan witness Nilai Aset menurun jauh, Ratusan Milyar,
Trilyunan. dan bingung mau bertindak rasional atau irasional. that could
draw the line. Buang Barang Gak Rasional dan Kena Loss tapi gak Buang siapa
yg bisa Jamin Keadaan Tidak Akan Mencapai Titik Nadir?!

I Experience Those Things 1st Hand And Cold-Sweating For Days.

Mungkin Temen2 Money Manager Besar masih ingat Semua Saat Itu kita
dikumpulkan Bersama oleh Ibu Ani dan Staf2nya lalu kita semua diinstruksikan
jangan nambah masalah dengan niupin Isu-isu, Eksoduskan Dana Keluar, dan
mengail di air keruh.

sebagai bentuk solidaritas dan kerjasamanya, Beliau dan Stafnya menjamin
akan berusaha sesigap dan semaksimal mungkin menjaga dan mengawal kondisi
ekonomi saat itu, termasuk secure komitmen penjagaan dana dari pertemuan di
G-20. Saat Itu Kita Semua merasa Sebagai Satu Kesatuan saling menjaga Pasar
Modal dan Ekonomi supaya jangan sampai keadaan dimanfaatkan yang
mengorbankan nilai dan kepentingan orang banyak.



If U Manage Billions, Trillions Of Rupiah at those time. U will all be
thankful for what Ibu Ani Has Done to ensure we can all act rationally and
not impulsively regarding the threatening circumstances at the time.

I am Pretty Damn Sure Century-Collapsed at the time would be reason enough
for any Offshore MoneyManager to Go Out and sold any Sovereign that they
Held In Indonesia. kalo itu aja gakan terlalu severe, tapi kalo Di Short
lagi rupiah dan Indo Instruments mo gimana Hayo?!.





2009/12/11 arianro pantun daud arianro...@gmail.com



 Bapak dapat info darimana terjadi eksodus dana dari swasta ke BUMN?
 Data saya bilang kalau pertumbuhan DPK di bank BUMN biasa2 saja.

  On 12/11/09, troyan troyan...@yahoo.com wrote:
 Yang bilang pada saat itu tidak ada risiko sistematis sebenarnya tidak
 ngerti bank dan cuma bisa teori dan berangan-angan doang. Dia gak tau pada
 saat krisis SM kemarin dan saat kasus collapse BC terjadi, sebenarnya sudah
 terjadi eksodus dana dari swasta ke BUMN, sampe BUMN kewalahan teriman
 dana-dana dari swasta itu. Bayangkan apa yang akan terjadi kalo itu BC
 bener2 di tutup.

 




-- 
Each piece, or part, of the whole nature is always an approximation to the
complete truth, or the complete truth so far as we know it. In fact,
everything we know is only some kind of approximation, because we know that
we do not know all the laws as yet. Therefore, things must be learned only
to be unlearned again or, more likely, to be corrected...The test of all
knowledge is experiment. Experiment is the sole judge of scientific “truth”.
- Richard Feynman


Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-10 Terurut Topik Andreas Kisworo
Kalau saya punya 2 jt dolar, saya gk akan menaruh duit di BC, walaupun saya
*tahu* duit saya bakal balik lwt skema penyelamatan BC
Secara logis, tidak ada orang yang mau meresikokan (hampir)100% duitnya
hanya untuk memperoleh bunga deposito yang enggak seberapa
Kecuali kalo duit saya 2jt dolar, tp pas dibalikin malah jadi 4jt dolar, its
ok lah heheh

Oh ya, bagaimana dg dana abadi univ atmajaya sebesar 16M (hampir 2 jt dolar)
yang ditelan Antaboga?
Sptnya gak make sense juga kan, tapi kenyataan nya seperti itu...

Jadi belum tentu di balik batu ada udangnya bro hehe

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/09/10/20395744/korban.antaboga.dana.abadi.atma.jaya.yogya.raib

*YOGYAKARTA, KOMPAS.com* - Universitas Atma Jaya Yogyakarta kehilangan dana
abadi sebesar Rp 16,6 miliar yang diinvestasikan di PT Antaboga Delta
Sekuritas Indonesia melalui Bank Century. Akibat kerugian ini, beberapa
pembangunan gedung kampus terpaksa ditunda.

..

Investasi UAJY di Bank Century pertama kali dilakukan sekitar tahun 2001.
Selanjutnya, dana dialihkan ke investasi reksadana PT Antaboga Delta
Sekuritas Indonesia yang kemudian diketahui sebagai lembaga sekuritas fiktif
Bank Century.

Selain bunga yang cukup tinggi, investasi UAJY di Bank Century juga
dilakukan atas dasar kepercayaan . Hal ini mengingat UAJY telah menjadi
nasabah di bank tersebut sejak lama. Kami sudah lama menjadi nasabah Bank
Century dan tidak ada masalah hingga kasus itu terjadi, ujar Koesmargono.

2009/12/11 troyan troyan...@yahoo.com



 Itu dia bro, saya melihat ada rencana dan pengkondisian yang tersusun rapi
 dalam kasus penyelamatan BC ini, sehingga satu-satunya opsi adalah
 menyelamatkan BC, karena kalau tidak, resiko sistematis akan muncul. Dalam
 kondisi normal mungkin BC tidak akan diselamatkan, tapi pada saat itu krisis
 sedang gawat. Sehingga pihak2 yang mengkondisikan itu tau, itu duit gak
 akan hilang, karena akan mendapat pembayaran dari penyelamatan itu. Kalo gak
 tau atau ada pengkondisian seperti itu, siapa yang mau nyimpan duit
 segitu gede di bank bermasalah seperti BC ?


 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com,
 Adhi Sukmono adhis...@... wrote:
 
  Kalau saya punya uang 1 milyar, tentu akan mencari bank yang punya
 reputasi
  (BCA, BRI, Citibank, HSBC dll.)...kok bisa2 nya orang punya 2 juta dollar
  ditaruh di bank seperti Bank Century ? Ada udang dibalik batu?



Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-10 Terurut Topik troyan
Udangnya selalu ada bro, cuma kalo yang ini ane gak tau udangnya udang windu 
apa udang teri. hehehe. U knowlah placament dana segitu gede(apalagi dana 
abadi)di bank sekualitas BC, kalo gak bodo2 banget, yakin gak ada udangnya ? 
hehehehe



--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Andreas Kisworo kotd.new...@... wrote:

 Kalau saya punya 2 jt dolar, saya gk akan menaruh duit di BC, walaupun saya
 *tahu* duit saya bakal balik lwt skema penyelamatan BC
 Secara logis, tidak ada orang yang mau meresikokan (hampir)100% duitnya
 hanya untuk memperoleh bunga deposito yang enggak seberapa
 Kecuali kalo duit saya 2jt dolar, tp pas dibalikin malah jadi 4jt dolar, its
 ok lah heheh
 
 Oh ya, bagaimana dg dana abadi univ atmajaya sebesar 16M (hampir 2 jt dolar)
 yang ditelan Antaboga?
 Sptnya gak make sense juga kan, tapi kenyataan nya seperti itu...
 
 Jadi belum tentu di balik batu ada udangnya bro hehe
 
 http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/09/10/20395744/korban.antaboga.dana.abadi.atma.jaya.yogya.raib
 
 *YOGYAKARTA, KOMPAS.com* - Universitas Atma Jaya Yogyakarta kehilangan dana
 abadi sebesar Rp 16,6 miliar yang diinvestasikan di PT Antaboga Delta
 Sekuritas Indonesia melalui Bank Century. Akibat kerugian ini, beberapa
 pembangunan gedung kampus terpaksa ditunda.
 
 ..
 
 Investasi UAJY di Bank Century pertama kali dilakukan sekitar tahun 2001.
 Selanjutnya, dana dialihkan ke investasi reksadana PT Antaboga Delta
 Sekuritas Indonesia yang kemudian diketahui sebagai lembaga sekuritas fiktif
 Bank Century.
 
 Selain bunga yang cukup tinggi, investasi UAJY di Bank Century juga
 dilakukan atas dasar kepercayaan . Hal ini mengingat UAJY telah menjadi
 nasabah di bank tersebut sejak lama. Kami sudah lama menjadi nasabah Bank
 Century dan tidak ada masalah hingga kasus itu terjadi, ujar Koesmargono.
 
 2009/12/11 troyan troyan...@...
 
 
 
  Itu dia bro, saya melihat ada rencana dan pengkondisian yang tersusun rapi
  dalam kasus penyelamatan BC ini, sehingga satu-satunya opsi adalah
  menyelamatkan BC, karena kalau tidak, resiko sistematis akan muncul. Dalam
  kondisi normal mungkin BC tidak akan diselamatkan, tapi pada saat itu krisis
  sedang gawat. Sehingga pihak2 yang mengkondisikan itu tau, itu duit gak
  akan hilang, karena akan mendapat pembayaran dari penyelamatan itu. Kalo gak
  tau atau ada pengkondisian seperti itu, siapa yang mau nyimpan duit
  segitu gede di bank bermasalah seperti BC ?
 
 
  --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com,
  Adhi Sukmono adhisukm@ wrote:
  
   Kalau saya punya uang 1 milyar, tentu akan mencari bank yang punya
  reputasi
   (BCA, BRI, Citibank, HSBC dll.)...kok bisa2 nya orang punya 2 juta dollar
   ditaruh di bank seperti Bank Century ? Ada udang dibalik batu?
 





Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-10 Terurut Topik barok barok
penduduk indonesia itu tidak bodoh-bodoh amat.kita tahu bahwa BC itu bukan 
krisis keuangan yang ditimbulkan karena kegagalan keuangan tapi melainkan ada 
kriminal didalamnya sehingga BC seharusnya tak diselamatkan dengan dana sebesar 
itu.
BC itu kecil dan hampir bisa di katakan sangat kecil dan tidak begitu 
berpengaruh pada perekonomian kita..tapi smua itu sudah terjadi semoga DPR 
lebih bijak menyelesaikan masalah ini...semoga tak ada masalah lagi yang bikin 
kita binggung..BC adalah masalah besar semoga tak ada lagi masalah besar 
yang akan menghalangi dan mengalihkan mata kita terhadap kasus BC.ingat HUKUM 
kita memang tidak dibuat dengan sempurna jd disitu banyak CELA
--- Pada Jum, 11/12/09, karunq kar...@gmail.com menulis:

Dari: karunq kar...@gmail.com
Judul: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 11 Desember, 2009, 6:13 AM















 
 



  



  
  
  Saya kurang setuju untuk menyamakan potensi rush dgn di amerika, meski 
sama2 sedang krisis.
 
Di sana hukum tidak pandang bulu: yg benar dibela, yg salah kena penalti... 
biasanya.
Tapi di sini hukum tidak pandang benar-salah: yg bayar lebih dibela, yg kurang 
dikenai penalti... biasanya.
 
Jadi di sana kalo telat bertindak gara2 melengkapi informasi, asal bukti kuat, 
hak atas tabungan bisa diperjuangkan.
Di sini, yg telat gak dapat apa2, titik, habis perkara! Nah kalo dah gitu, 
semua tindakan jadinya based on rumor. Telat kalo tungu news. Untungnya waktu 
itu keburu ada solusi sebelum muncul rumor. Kalo gak gitu, bakalan... yah 
pikirkan sajalah.

 
salam
 
 
 
2009/12/10 b3tonsportz b3tonsportz@ yahoo.com:


 Trus maksudnya dalam sehari AS menutup 9 Bank. Apakah agar ditiru oleh
 Indonesia dalam hal ini.Tim Ekonomi ? atau gimana tho ?

 maklum saya newbie nich.

 Tdk terlalu ngikutin berita. pusing lihatnya .banyak yg ngomong bla
 bla bla [8-}]
 (mabok) sejak kasus Pak Bibit dan Pak Candra kog larinya makin kesini2,
 tambah aneh2...

 http://coretanpingg ir.com/2009/ 12/03/rindu- sinetron/
 http://coretanpingg ir.com/2009/ 12/03/rindu- sinetron/


 Ah masa Pak Edwin newbie sih :) merendah, bapak saya tau salah satu senior 
 OB. Soal link itu maksud nya hanya memberi info bahwa bank di tutup itu biasa 
 aja, wajar dan terjadi di mana2, di US bank kecil juga banyak di tutup, kalo 
 emang bermasalah masa mau di bailout semua? jadi saya kasi link info 
 tersebut, bahwa hal tersebut di luar biasa aja, napa harus kuatir di 
 indonesia akan ada panik dan nasabah rush, ada masalah dengan info/link 
 tersebut? dari pada saya katakan bank kecil tutup wajar tapi saya ga 
 menyertakan fakta, itu kan malah jadi asal aja, jd saya sertakan link itu 
 aja, ada problem pak? kok malah lari ke kasus Pak Bibit segala, saya jadi 
 bingung tambah aneh aja :) mau di bawa ke mana diskusi ini pak?



 Spt yg ada bilang :

 century bangkrut bkn karena krisis KPR, kredit macet, dll
 seperti bank2 di US yang di bailout, century adalah kasus kriminal
 murni, apa rakyat indonesia sebego itu sampai ga bisa
  memahami nya?


 Ini rakyat yg mana Pak ?

 Fuih...

 Kalo Bapak ada data jelas, bisa di share ke kita, kejadian yg sebenarnya
 itu spt apa ?

 Apakah memang niatnya itu mau menjatuhkan Mbak Sri dan Pak Boed ?
 ataukah cuap2 orang2 pinter2 itu hanya sekedar membuka2 data saja ?


 Statement saya rakyat indonesia ya seluruh nasabah bank indonesia, alasan 
 saya mengatakan nasabah bank ga sebego itu ya karena kita liat saja kasus 
 bank global kasus nya kan sama persis century pak, duit nasabah di larikan, 
 bank global kan di tutup gitu aja, ga di bailout trus apa ada rush, panik 
 nasabah di bank2 lain? trus kasus bank tutup yg saya alami sendiri ya bank 
 SBU, dan waktu itu kasus nya adem2 aja, nasabah bank lain juga ga perduli, 
 kalo bank kecil di tutup banyak pak di Indonesia, itu dah sering terjadi dan 
 blom pernah ada dampak sistemik bank kecil di tutup sebelumnya, berdasarkan 
 kejadian penutupan bank2 kecil tersebut, saya bilang nasabah bank/rakyat 
 indonesia ga sebego itu bisa percaya isu2 krisis perbankan klo century tutup.


 masa saya cuma tidak sependapat kalo century tutup akan krisis aja mau 
 menjatuhkan Mbak Sri dan Pak Boed, ga seserius itu kali pak :)

 Tks

 Regards

 -Rakyat kecil yg hanya ingin hidup damai ditengah kesruh penguasa-  [;)]



 Sama lah pak, saya juga WNI punya ktp jd penduduk legal, berhak menyatakan 
 pendapat sesuai yang di katakan UUD 45, dan saya menggunakan nya. Ada yang 
 salah pak? :)

 ok pak, karena saya menghormati bapak selaku senior OB saya luangkan waktu 
 untuk membalas email ini karena saya juga heran apa yang saya tulis perasaan 
 biasa2 aja, tapi Pak Edwin menafsirkan nya sampe mo di bawa kemana, praduga 
 menkeu kemana2. jadi saya luruskan aja, kalo ada yg salah mohon di luruskan, 
 kalo bisa diskusi di lanjutkan lewat japri aja biar ga ganggu milis, terima 
 kasih.


 mohon maaf mbah

Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-10 Terurut Topik Bonardo Paruntungan
begitulah 2 dari sekian banyak aset manusia di Indonesia, selalu dipertaruhkan.
setuju mbah.. diambil atau dilikuidasi sama saja keluar duitnya.
bahkan tidak satupun ahli ekonomi yang berani menjamin kalu dilikuidasi pada 
saat itu, biaya yang dikeluarkan secara total berapa banyak? karena yang 
dijamin saja 5 T lebih

mengherankanlah, ahli bilang kenapa ngak dilikuidasi, tapi tidak kasih 
itung-itungan total pengeluaran yang bakal kejadian..jadi ngak fair, menilai 2 
opsi, baru bisa ambil keputusan.

mengenai laporan BPK, dan pelanggaran hukum, benarkah SM dan BDO sungguh2 
bertanggung jawab? oleh karena, yang kita tahu atasan kan hanya lihat 
finalisasi laporannya, kalu ada dandanan yah sudah barangtentu yang 
dandanin itu sapa? mosok SM dan BDO ngurusin dandanin century.

namun secara moral SM dan BDO bertanggungjawab karena dia pembuat 
keputusan/leader dari instansi.
begitulah
 





From: jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Fri, December 11, 2009 1:37:19 AM
Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

  
Tambahan:

BC itu hasil merger dari 3 bank, salah satu bank tsb banyak
main Surat Berharga. 

Anda kan tahu, pada saat puncak krisis SM, surat2 berharga itu
hampir tidak ada harganya lagi, banyaknya DEFAULT. Sebagai
pembanding: BUMI saja dari 8000 tinggal 385. Tapi sesudah 
krisis lewat BUMI bisa ke 3000 lagi.

Komposisi Surat Berharga sangat besar dan sudah diperingatkan
oleh BI.

Tapi seperti embah bilang: Nasi udah jadi bubur borok,
jadi terserah DPR saja mau apa.

Tapi seorang pemimpin harus MEMUTUSKAN, dia tidak bisa
memilih opsi DIAM. Keputusan Melikwidasi dan Mengambil
alih , dua duanya keputusan JELEK, apapun yg dipilih
akan BERAKHIR ke DPR karena urusan Borok2 tsb.. 

--- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, jsx_consultant jsx-consultant@ ... 
wrote:

 Masalah BOROK BC memang sudah lama, jauh hari dari sebelum krisis...
 
 Laporan BPK tentang BOROK yg seabrek abrek ini sih SUDAH terlambat,
 Nasi udah jasi bubur borok...
 
 BC harusnya sudah terjual kepada investor baru sebelum krisis datang tapi
 GAGAL.
 
 Sri Mulyani HANYA punya dua pilihan pada saat GENTING GENTINGnya krisis SM:
 - Melikwidasi atau Mengambil alih
 
 Kedua duanya MENYAKITKAN dan MERUGIKAN, TAPI harus DIPUTUSKAN !!!
 
 Dan saat itu diputuskan Mengambil alih, keputusan ini adalah LOGIS karena
 keadaan ekonomi sedang genting. Jika BC diambil alih pada keadaan ekonomi
 normal, maka keputusan ini GOBLOK dan CORRUPT.
 
 Note:
 - Jika saat itu diputuskan Melikwidasi BC, laporan BPK isinya akan sama
   dengan keputusan Mengambil alih karena itu adalah akibat/konsekwensi
   BOROK LAMA yg tidak terselesaikan sampai akhir krisis SM datang.
 
 
 
 
 
   _ 
 
 From: obrolan-bandar@ yahoogroups. com [mailto:obrolan-bandar@ yahoogroups. 
 com]
 On Behalf Of Parama Nandana
 Sent: Friday, December 11, 2009 12:40 AM
 To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
 Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
 
 
 
 
 
 
 Salah atau tidak salahnya pejabat negara dalam mengambil keputusan dan
 menjalankan kebijakannya, tinggal di backtest aja Mbah, khususnya terhadap
 peraturan dan UU yang berlaku.
 
 Hasil audit BPK jelas menunjukkan pelanggaran yang dilakukan BI dan KSSK
 terhadap berbagai peraturan dan UU mulai dari proses merger bank Pikko, BCIC
 dan bank Danpac, ketidak telitian BI dalam mengawasi bank Century, sampai
 dengan pelanggaran UU no 24 thn 2004 tentang LPS.
 
 Agar para OBers dapat mencerna dan menyimpulkan sendiri dengan lebih
 obyektif, dapat download detail hasil investigasi bank Century oleh BPK
 dalam link dibawah ini:
 
 http://media.
 http://media. vivanews. com/documents/ 2009/11/24/ 431_Audit% 20Investigasi% 
 20BP
 K%20Atas%20Bank% 20Century. pdf
 vivanews.com/ documents/ 2009/11/24/ 431_Audit% 20Investigasi% 20BPK%20Atas% 
 20Ban
 k%20Century. pdf
 
 
 
 
   _ 
 
 From: Bandar Bola bandarr.bola@ ...
 To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
 Sent: Thu, December 10, 2009 2:21:55 PM
 Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
 
 
 
 
 Betul Mbah, ada dua issue besar yang Mbah katakan, ditambah dua issue lain:
 1. Proses pengambilan keputusan KSSK yang diketuai Bu Sri Mulyani
 2. Proses pengambil-alihan management Bank Century post-bailout
 3. Aliran dana dari deposan besar / afiliasi pemilik lama
 4. Diskriminasi BI terhadap Bank Century, yang seharusnya sudah ditutup dari
 dulu-dulu
 
 Point nomor satu: menurut saya tidak ada masalah karena discretionary
 decision itu hak dari pejabat yang berwenang, dalam hal ini Ketua KSSK.
 Keputusan kemarin tidak bisa dinilai salah kalau sudah ketahuan hasilnya
 (ini kayak Prof. JT yang bilang bahwa TA itu tidak error-proof 100%, kalau
 tahu SUMI naik besok, hari ini kita gadein rumah mertua sekalian, he he...),
 yang penting semua aspek sudah dipertimbangkan. 
 
 Paling-paling kalau mau dipertanyakan adalah besarnya biaya

Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-10 Terurut Topik Andi Lesmana
Kita tdk tahu apa dibalik pikiran SM untuk selamatkan BC, namun yg memang perlu 
menjadi pertanyaan :

1. Jumlahnya kenapa bisa menjadi 10X lipat? Dan tdk dilaporkan. Kl memang 
tujuannya untuk selamatkan industri perbankan, omong aja dg terus terang 
jumlahnya berapa?

2. Kalau saya jadi deposan2 gede kayak Putra sampoerna dll, jelas mikir seribu 
kali naruh uang disana. Tentunya Poetra tahu latar belakang dr RT (Robert 
Tantular sperti apa?). Nampak lugu/polos, tapi sudah dikenal licin/licik.

3. Saya yakin SM tdk terima aliran dana tsb, namun tetap SM akan jadi korban 
kalau kasus ini ditemukan ada unsur pidananya.

Ada ungkapan bijak :

APA YG KITA PIKIR BAIK BELUM TENTU BENAR dan

APA YG KITA PIKIR BENAR BELUM TENTU BAIK

Jadi pejabat saat ini kudu extra hati2. Banyak jebakan menganga didepan kita, 
yg sekilas tdk nampak oleh mata.

Kalau saya bisa bilang, semua carut marut/hiruk pikuk persoalan hukum dan 
politik kita saat ini akibat presiden kita yg tidak tegas.

Tx


Andi Lesmana

-Original Message-
From: troyan troyan...@yahoo.com
Date: Fri, 11 Dec 2009 02:18:06 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

Udangnya selalu ada bro, cuma kalo yang ini ane gak tau udangnya udang windu 
apa udang teri. hehehe. U knowlah placament dana segitu gede(apalagi dana 
abadi)di bank sekualitas BC, kalo gak bodo2 banget, yakin gak ada udangnya ? 
hehehehe



--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Andreas Kisworo kotd.new...@... wrote:

 Kalau saya punya 2 jt dolar, saya gk akan menaruh duit di BC, walaupun saya
 *tahu* duit saya bakal balik lwt skema penyelamatan BC
 Secara logis, tidak ada orang yang mau meresikokan (hampir)100% duitnya
 hanya untuk memperoleh bunga deposito yang enggak seberapa
 Kecuali kalo duit saya 2jt dolar, tp pas dibalikin malah jadi 4jt dolar, its
 ok lah heheh
 
 Oh ya, bagaimana dg dana abadi univ atmajaya sebesar 16M (hampir 2 jt dolar)
 yang ditelan Antaboga?
 Sptnya gak make sense juga kan, tapi kenyataan nya seperti itu...
 
 Jadi belum tentu di balik batu ada udangnya bro hehe
 
 http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/09/10/20395744/korban.antaboga.dana.abadi.atma.jaya.yogya.raib
 
 *YOGYAKARTA, KOMPAS.com* - Universitas Atma Jaya Yogyakarta kehilangan dana
 abadi sebesar Rp 16,6 miliar yang diinvestasikan di PT Antaboga Delta
 Sekuritas Indonesia melalui Bank Century. Akibat kerugian ini, beberapa
 pembangunan gedung kampus terpaksa ditunda.
 
 ..
 
 Investasi UAJY di Bank Century pertama kali dilakukan sekitar tahun 2001.
 Selanjutnya, dana dialihkan ke investasi reksadana PT Antaboga Delta
 Sekuritas Indonesia yang kemudian diketahui sebagai lembaga sekuritas fiktif
 Bank Century.
 
 Selain bunga yang cukup tinggi, investasi UAJY di Bank Century juga
 dilakukan atas dasar kepercayaan . Hal ini mengingat UAJY telah menjadi
 nasabah di bank tersebut sejak lama. Kami sudah lama menjadi nasabah Bank
 Century dan tidak ada masalah hingga kasus itu terjadi, ujar Koesmargono.
 
 2009/12/11 troyan troyan...@...
 
 
 
  Itu dia bro, saya melihat ada rencana dan pengkondisian yang tersusun rapi
  dalam kasus penyelamatan BC ini, sehingga satu-satunya opsi adalah
  menyelamatkan BC, karena kalau tidak, resiko sistematis akan muncul. Dalam
  kondisi normal mungkin BC tidak akan diselamatkan, tapi pada saat itu krisis
  sedang gawat. Sehingga pihak2 yang mengkondisikan itu tau, itu duit gak
  akan hilang, karena akan mendapat pembayaran dari penyelamatan itu. Kalo gak
  tau atau ada pengkondisian seperti itu, siapa yang mau nyimpan duit
  segitu gede di bank bermasalah seperti BC ?
 
 
  --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com,
  Adhi Sukmono adhisukm@ wrote:
  
   Kalau saya punya uang 1 milyar, tentu akan mencari bank yang punya
  reputasi
   (BCA, BRI, Citibank, HSBC dll.)...kok bisa2 nya orang punya 2 juta dollar
   ditaruh di bank seperti Bank Century ? Ada udang dibalik batu?
 






Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-10 Terurut Topik EdwinKdr

Mungkin atau tdk ya jika kasus ini sebenarnya bercerita tentang.
Kebijaksanaan atau Hal yg benar tapi tdk sesuai dengan kondisi
nyatanya(tdk bijak/tdk pada tempatnya).  [:D]



3 X 8 = 23
Yan Hui adalah murid kesayangan Confucius yang suka belajar, sifatnya
baik.

Pada suatu hari ketika Yan Hui sedang bertugas, dia melihat satu toko
kain sedang dikerumuni banyak orang. Dia mendekat dan mendapati pembeli
dan penjual kain sedang berdebat.

Pembeli berteriak: 3 X 8 = 23, kenapa kamu bilang 24?

Yan Hui mendekati pembeli kain dan berkata: Sobat, 3 X 8 = 24, tidak
usah diperdebatkan lagi.

Pembeli kain tidak senang lalu menunjuk hidung Yan Hui dan berkata:
Siapa minta pendapatmu? Kalaupun mau minta pendapat mesti minta ke
Confusius. Benar atau salah Confusius yang berhak mengatakan.

Yan Hui: Baik, jika Confucius bilang kamu salah, bagaimana?

Pembeli kain: Kalau Confucius bilang saya salah, kepalaku aku potong
untukmu. Kalau kamu yang salah, bagaimana?

Yan Hui: Kalau saya yang salah, jabatanku untukmu.

Keduanya sepakat untuk bertaruh, lalu pergi mencari Confucius.

Setelah Confucius tahu duduk persoalannya, Confucius berkata kepada Yan
Hui sambil tertawa: 3×8 = 23. Yan Hui, kamu kalah. Berikan
jabatanmu kepada dia.

Selamanya Yan Hui tidak akan berdebat dengan gurunya.

Ketika mendengar Confucius berkata dia salah, diturunkannya topinya lalu
dia berikan kepada pembeli kain. Orang itu mengambil topi Yan Hui dan
berlalu dengan puas.

Walaupun Yan Hui menerima penilaian Confucius tapi hatinya tidak
sependapat. Dia merasa Confucius sudah tua dan pikun sehingga dia tidak
mau lagi belajar darinya. Yan Hui minta cuti dengan alasan urusan
keluarga.

Confusius tahu isi hati Yan Hui dan memberi cuti padanya. Sebelum
berangkat, Yan Hui pamitan dan Confucius memintanya cepat kembali
setelah urusannya  selesai, dan memberi Yan Hui dua nasihat : Bila
hujan lebat, janganlah berteduh di bawah pohon. Dan jangan membunuh.

Yan Hui menjawab, Baiklah, lalu berangkat pulang.

Di dalam perjalanan tiba-tiba angin kencang disertai petir, kelihatannya
sudah mau turun hujan lebat. Yan Hui ingin berlindung di bawah pohon
tapi tiba-tiba ingat nasihat Confucius dan dalam hati berpikir untuk
menuruti kata gurunya sekali lagi. Dia meninggalkan pohon itu. Belum
lama dia pergi, petir menyambar dan pohon itu hancur.

Yan Hui terkejut, nasihat gurunya yang pertama sudah terbukti.

Apakah saya akan membunuh orang?

Yan Hui tiba di rumahnya saat malam sudah larut dan tidak ingin
mengganggu tidur istrinya. Dia menggunakan pedangnya untuk membuka
kamarnya. Sesampai di depan ranjang, dia meraba dan mendapati ada
seorang di sisi kiri ranjang dan seorang lagi di sisi kanan. Dia sangat
marah, dan mau menghunus pedangnya. Pada saat mau menghujamkan
pedangnya, dia ingat lagi nasihat Confucius, jangan membunuh.

Dia lalu menyalakan lilin dan ternyata yang tidur disamping istrinya
adalah adik istrinya.

Pada keesokan harinya, Yan Hui kembali ke Confucius, berlutut dan
berkata: Guru, bagaimana guru tahu apa yang akan terjadi?

Confucius berkata: Kemarin hari sangatlah panas, diperkirakan akan
turun hujan petir, makanya guru mengingatkanmu untuk tidak berlindung
dibawah pohon. Kamu kemarin pergi dengan amarah dan membawa pedang, maka
guru mengingatkanmu agar jangan membunuh.

Yan Hui berkata: Guru, perkiraanmu hebat sekali, murid sangatlah
kagum.

Jawab Confucius :

Aku tahu kamu minta cuti bukanlah karena urusan keluarga. Kamu tidak
ingin belajar lagi dariku. Cobalah kamu pikir. Kemarin guru bilang
3×8=23 adalah benar, kamu kalah dan kehilangan jabatanmu. Tapi
jikalau guru bilang 3×8=24 adalah benar, si pembeli kainlah yang
kalah dan itu berarti akan hilang 1 nyawa. Menurutmu, jabatanmu lebih
penting atau kehilangan 1 nyawa yang lebih penting?

Yan Hui sadar akan kesalahannya dan berkata : Guru mementingkan yang
lebih utama, murid malah berpikir guru sudah tua dan pikun. Murid benar2
malu.

Sejak itu, kemanapun Confucius pergi Yan Hui selalu mengikutinya.


..

Semoga beliau para wakil rakyat, bisa mengambil yg KEPUTUSAN terbaik
untuk semuanya [:)]

Iwan Fals Surat Buat Wakil Rakyat
http://www.youtube.com/watch?v=B25IpIqtXj8

Istilahnya kita sebenarnya tahulah apa yg terjadi pada saat itu,
terlepas kondisi BC itu sebenarnya juga spt apa ? juga sudah bisa
dipahami.

Harapan saya sebagai orang kecil, sederhana saja...
Semoga pengarahan opini masyarakat juga masih pada batas sewajar2nya.
(Jangan dikaburkan dari realita)

Jangan sampai diwajarkan fitnah memfitnah di media dsb, apalagi
dijadikan tontonan banyak orang. Mbok ya malulah kalo jadi orang yg
jalannya gak bener dan  suka pada main hakim sendiri jika belom tahu
percis kondisinya.

Jangan sampai kebencian thd suatu kelompok/orang/kaum mendorong kita
untuk berlaku tdk adil.  [;)]

Becik ketitik, ala ketara : yg baik dan buruk pasti kelihatan.

Sak bedja-bedjane wong sing lali, isih luwih bedja wong sing tansah
eling lan waspada.
Seberuntung2nya orang yg lupa 

Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-10 Terurut Topik kerupuk basah

mantap ceritanya pak dr. edwin
sering2 posting pak, saya hobi baca postingan bapak terutama kalo 
diselipin cerita pewayangan... hehehe


salam.




EdwinKdr wrote:




Mungkin atau tdk ya jika kasus ini sebenarnya bercerita tentang.
Kebijaksanaan atau Hal yg benar tapi tdk sesuai dengan kondisi 
nyatanya(tdk bijak/tdk pada tempatnya). :D



*3 X 8 = 23*

Yan Hui adalah murid kesayangan Confucius yang suka belajar, sifatnya 
baik.


Pada suatu hari ketika Yan Hui sedang bertugas, dia melihat satu toko 
kain sedang dikerumuni banyak orang. Dia mendekat dan mendapati 
pembeli dan penjual kain sedang berdebat.


Pembeli berteriak: /*3 X 8 = 23, kenapa kamu bilang 24?*/

Yan Hui mendekati pembeli kain dan berkata: /*Sobat, 3 X 8 = 24, 
tidak usah diperdebatkan lagi.*/


Pembeli kain tidak senang lalu menunjuk hidung Yan Hui dan berkata: 
/*Siapa minta pendapatmu? Kalaupun mau minta pendapat mesti minta ke 
Confusius. Benar atau salah Confusius yang berhak mengatakan*/.


Yan Hui: /*Baik, jika Confucius bilang kamu salah, bagaimana?*/

Pembeli kain: /*Kalau Confucius bilang saya salah, kepalaku aku 
potong untukmu. Kalau kamu yang salah, bagaimana?*/


Yan Hui: /*Kalau saya yang salah, jabatanku untukmu*/.

Keduanya sepakat untuk bertaruh, lalu pergi mencari Confucius.

Setelah Confucius tahu duduk persoalannya, Confucius berkata kepada 
Yan Hui sambil tertawa: /*3Ã---8 = 23. Yan Hui, kamu kalah. Berikan 
jabatanmu kepada dia.*/


Selamanya Yan Hui tidak akan berdebat dengan gurunya.

Ketika mendengar Confucius berkata dia salah, diturunkannya topinya 
lalu dia berikan kepada pembeli kain. Orang itu mengambil topi Yan Hui 
dan berlalu dengan puas.


Walaupun Yan Hui menerima penilaian Confucius tapi hatinya tidak 
sependapat. Dia merasa Confucius sudah tua dan pikun sehingga dia 
tidak mau lagi belajar darinya. Yan Hui minta cuti dengan alasan 
urusan keluarga.


Confusius tahu isi hati Yan Hui dan memberi cuti padanya. Sebelum 
berangkat, Yan Hui pamitan dan Confucius memintanya cepat kembali 
setelah urusannya  selesai, dan memberi Yan Hui dua nasihat : /*Bila 
hujan lebat, janganlah berteduh di bawah pohon. Dan jangan membunuh.*/


Yan Hui menjawab, /*Baiklah*/, lalu berangkat pulang.

Di dalam perjalanan tiba-tiba angin kencang disertai petir, 
kelihatannya sudah mau turun hujan lebat. Yan Hui ingin berlindung di 
bawah pohon tapi tiba-tiba ingat nasihat Confucius dan dalam hati 
berpikir untuk menuruti kata gurunya sekali lagi. Dia meninggalkan 
pohon itu. Belum lama dia pergi, petir menyambar dan pohon itu hancur.


Yan Hui terkejut, nasihat gurunya yang pertama sudah terbukti.

*Apakah saya akan membunuh orang? *

Yan Hui tiba di rumahnya saat malam sudah larut dan tidak ingin 
mengganggu tidur istrinya. Dia menggunakan pedangnya untuk membuka 
kamarnya. Sesampai di depan ranjang, dia meraba dan mendapati ada 
seorang di sisi kiri ranjang dan seorang lagi di sisi kanan. Dia 
sangat marah, dan mau menghunus pedangnya. Pada saat mau menghujamkan 
pedangnya, dia ingat lagi nasihat Confucius, jangan membunuh.


Dia lalu menyalakan lilin dan ternyata yang tidur disamping istrinya 
adalah adik istrinya.


Pada keesokan harinya, Yan Hui kembali ke Confucius, berlutut dan 
berkata: /*Guru, bagaimana guru tahu apa yang akan terjadi?*/


Confucius berkata: */Kemarin hari sangatlah panas, diperkirakan akan 
turun hujan petir, makanya guru mengingatkanmu untuk tidak berlindung 
dibawah pohon. Kamu kemarin pergi dengan amarah dan membawa pedang, 
maka guru mengingatkanmu agar jangan membunuh/*.


Yan Hui berkata: /*Guru, perkiraanmu hebat sekali, murid sangatlah 
kagum*/.


Jawab Confucius :

/*Aku tahu kamu minta cuti bukanlah karena urusan keluarga. Kamu 
tidak ingin belajar lagi dariku. Cobalah kamu pikir. Kemarin guru 
bilang 3Ã---8=23 adalah benar, kamu kalah dan kehilangan jabatanmu. 
Tapi jikalau guru bilang 3Ã---8=24 adalah benar, si pembeli kainlah 
yang kalah dan itu berarti akan hilang 1 nyawa. Menurutmu, jabatanmu 
lebih penting atau kehilangan 1 nyawa yang lebih penting*/?


Yan Hui sadar akan kesalahannya dan berkata : /*Guru mementingkan 
yang lebih utama, murid malah berpikir guru sudah tua dan pikun. Murid 
benar2 malu*/.


Sejak itu, kemanapun Confucius pergi Yan Hui selalu mengikutinya.


..

Semoga beliau para wakil rakyat, bisa mengambil yg KEPUTUSAN terbaik 
untuk semuanya:)


Iwan Fals Surat Buat Wakil Rakyat 
http://www.youtube.com/watch?v=B25IpIqtXj8 

Istilahnya kita sebenarnya tahulah apa yg terjadi pada saat itu, 
terlepas kondisi BC itu sebenarnya juga spt apa ? juga sudah bisa 
dipahami.


/Harapan saya sebagai orang kecil, sederhana saja...
Semoga pengarahan opini masyarakat juga masih pada batas sewajar2nya. 
(Jangan dikaburkan dari realita)


Jangan sampai diwajarkan fitnah memfitnah di media dsb, apalagi 
dijadikan tontonan banyak orang. Mbok ya malulah kalo jadi orang yg 
jalannya gak bener dan  suka pada main hakim sendiri jika belom tahu 

Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-10 Terurut Topik Pingin Untung
Menjawab pertanyaan Andi Lesmana, menurut saya :
1. Jumlah menjadi 10x lipat karena memang dari awal perkiraan dana suntikan 
632M itu sifatnya baru sementara, dan itu sudah dikonfirmasikan oleh BI, 
mengingat pemeriksaan menyeluruh thd BC saat itu belum tuntas. Lagian bail-out 
jadi sangat besar antara lain karena BUMN2 pun ramai2 menarik depositonya, 
pdhal seharusnya mereka sbg badan usaha milik negara jangan menarik dananya spy 
bail-out jadi lebih ringan dan efek psikologisnya lebih kecil juga. Tapi anda 
lihat sendiri, setelah dibail-out pun nasabah masih ramai2 menarik dananya krn 
ketakutan, siapa yg bisa menjamin kalau BC tdk dibail-out, tidak akan terjadi 
rush di bank2 lain? Efek psikologis itu sesuatu yg tidak bisa dirumuskan secara 
matematis. Untung BC dibail-out, shg tidak terjadi kegoncangan di bank-bank 
kecil yg lain.

2. RT diketahui licik kan baru belakangan stlh terbongkar kasus pencuriannya, 
sebelumnya mungkin tidak ada yg tahu kalau RT itu licik. Mungkin krn kelihaian 
RT dalam meyakinkan orang lain dgn modal tampang lugu dan keahlian bicaranya. 
BUMN2 besar saja banyak yg menaruh deposito di situ. Universitas Atmajaya Jogya 
pun juga percaya pd BC dan akhirnya terperosok. Bahkan RT juga selalu bersikap 
kooperatif dgn BI pd saat dia dipanggil BI untuk menyuntik dana ke BC krn 
CARnya sdh minus, shg BI memberi waktu RT utk mencari investor baru.

3. Unsur pidana BC jelas ada, dan itu dilakukan oleh RT dan DT (manajemen BC). 
SM dan Boediono hanya membuat keputusan apakah BC dibail-out atau dibiarkan 
kolaps dan ditutup. Kondisi keuangan global sedang parah2nya saat itu, Sofyan 
Djalil pun mengatakan pd saat rapat pertama depkeu dgn BI membahas BC 
situasinya sangat mencekam (rupiah terjerembab, dana-dana asing deras mengalir 
keluar dari indonesia, ketidakpercayaan antar bank sangat tinggi, likuiditas 
sangat sulit, dan bank-bank di AS dan Eropa banyak yg bertumbangan). Sofyan 
Djalil wkt itu menjadi menkeu ad-interim menggantikan SM yg sedang ke 
Washington. Krn dia tidak berani mengambil keputusan, maka SM pun dipanggil 
pulang. Jadi kalau ada orang yg mengatakan hanya BC bank yg bermasalah, 
bank-bank yg lain semua baik2 saja, mungkin dia harus minta data yg jelas dulu 
ke BI spy bisa lebih fair dalam memberi komentar.

Ungkapan bijak yg dikutip oleh Andi Lesmana sangat benar. Apa yg saat ini 
dipikir baik oleh DPR (ingin membongkar skandal BC) belum tentu benar (krn 
kasus bail-out BC bukan skandal, krn sdh berdasarkan pertimbangan2 matang dan 
terukur sesuai dgn kondisi pd wkt itu), dan apa yg dipikir benar oleh DPR 
(bail-out BC dijadikan kasus politik besar2an sampai membentuk pansus segala, 
pdhal sih sebenarnya kasus BC kan kasus kriminalnya RT dan DT), belum tentu 
baik untuk rakyat secara keseluruhan (krn menimbulkan ketidaktentraman, 
mengganggu perbaikan ekonomi, dll) dan terjadinya ketidak-adilan krn 
belum-belum SM dan Boediono sudah dihakimi oleh rakyat akibat rakyat 
terprovokasi oelh ingar-bingar kasus BC tapi sebenarnya mereka tidak tahu duduk 
perkara yg sebenarnya.

Semoga kasus BC ini cepat beres dengan sebaik-baiknya, karena saya yakin SM dan 
Boediono sama sekali tdk punya konflik kepentingan dgn bail-out BC. SM dan 
Boediono adalah 2 tokoh yang sangat dihargai dan disegani di dunia 
internasional, bahkan SM dua kali berturut-turut menjadi salah satu dari 100 
Wanita Paling Berpengaruh Sejagat (yg pertama di urutan ke-4, yg kedua di 
urutan ke-20an, cmiiw). Dan Boediono banyak memperoleh penghargaan 
internasional pula. Alangkah sayangnya jika mereka harus turun hanya karena 
tuduhan-tuduhan keliru, karena kasus kriminal pemilik BC dikait-kaitkan dengan 
keputusan bail-out BC.

GBU..






From: Andi Lesmana riil_inves...@yahoo.com
To: OB obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Sat, December 12, 2009 1:32:11 AM
Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

  
Kita tdk tahu apa dibalik pikiran SM untuk selamatkan BC, namun yg memang perlu 
menjadi pertanyaan :

1. Jumlahnya kenapa bisa menjadi 10X lipat? Dan tdk dilaporkan. Kl memang 
tujuannya untuk selamatkan industri perbankan, omong aja dg terus terang 
jumlahnya berapa?

2. Kalau saya jadi deposan2 gede kayak Putra sampoerna dll, jelas mikir seribu 
kali naruh uang disana. Tentunya Poetra tahu latar belakang dr RT (Robert 
Tantular sperti apa?). Nampak lugu/polos, tapi sudah dikenal licin/licik.

3. Saya yakin SM tdk terima aliran dana tsb, namun tetap SM akan jadi korban 
kalau kasus ini ditemukan ada unsur pidananya.

Ada ungkapan bijak :

APA YG KITA PIKIR BAIK BELUM TENTU BENAR dan

APA YG KITA PIKIR BENAR BELUM TENTU BAIK

Jadi pejabat saat ini kudu extra hati2. Banyak jebakan menganga didepan kita, 
yg sekilas tdk nampak oleh mata.

Kalau saya bisa bilang, semua carut marut/hiruk pikuk persoalan hukum dan 
politik kita saat ini akibat presiden kita yg tidak tegas..

Tx


Andi Lesmana


From:  troyan troyan

Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-10 Terurut Topik paramanandana

Indonesia kan negara hukum. Dari pada beradu argument gak ada juntrungannya, 
biarkan saja pansus dan pengadilan yg melakukan testing, apakah ada pelanggaran 
peraturan / UU, atau tidak.

Agar lebih jelas dan obyektif, OB'ers bisa baca dan simpulkan sendiri hasil 
audit investigatif BC oleh BPK. 

Silahkan disedot (large file: 22mb) :

http://media.vivanews.com/documents/2009/11/24/431_Audit%20Investigasi%20BPK%20Atas%20Bank%20Century.pdf

Tks



-Original Message-
From: Pingin Untung pinginunt...@yahoo.com
Date: Thu, 10 Dec 2009 19:30:50 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

Menjawab pertanyaan Andi Lesmana, menurut saya :
1. Jumlah menjadi 10x lipat karena memang dari awal perkiraan dana suntikan 
632M itu sifatnya baru sementara, dan itu sudah dikonfirmasikan oleh BI, 
mengingat pemeriksaan menyeluruh thd BC saat itu belum tuntas. Lagian bail-out 
jadi sangat besar antara lain karena BUMN2 pun ramai2 menarik depositonya, 
pdhal seharusnya mereka sbg badan usaha milik negara jangan menarik dananya spy 
bail-out jadi lebih ringan dan efek psikologisnya lebih kecil juga. Tapi anda 
lihat sendiri, setelah dibail-out pun nasabah masih ramai2 menarik dananya krn 
ketakutan, siapa yg bisa menjamin kalau BC tdk dibail-out, tidak akan terjadi 
rush di bank2 lain? Efek psikologis itu sesuatu yg tidak bisa dirumuskan secara 
matematis. Untung BC dibail-out, shg tidak terjadi kegoncangan di bank-bank 
kecil yg lain.

2. RT diketahui licik kan baru belakangan stlh terbongkar kasus pencuriannya, 
sebelumnya mungkin tidak ada yg tahu kalau RT itu licik. Mungkin krn kelihaian 
RT dalam meyakinkan orang lain dgn modal tampang lugu dan keahlian bicaranya. 
BUMN2 besar saja banyak yg menaruh deposito di situ. Universitas Atmajaya Jogya 
pun juga percaya pd BC dan akhirnya terperosok. Bahkan RT juga selalu bersikap 
kooperatif dgn BI pd saat dia dipanggil BI untuk menyuntik dana ke BC krn 
CARnya sdh minus, shg BI memberi waktu RT utk mencari investor baru.

3. Unsur pidana BC jelas ada, dan itu dilakukan oleh RT dan DT (manajemen BC). 
SM dan Boediono hanya membuat keputusan apakah BC dibail-out atau dibiarkan 
kolaps dan ditutup. Kondisi keuangan global sedang parah2nya saat itu, Sofyan 
Djalil pun mengatakan pd saat rapat pertama depkeu dgn BI membahas BC 
situasinya sangat mencekam (rupiah terjerembab, dana-dana asing deras mengalir 
keluar dari indonesia, ketidakpercayaan antar bank sangat tinggi, likuiditas 
sangat sulit, dan bank-bank di AS dan Eropa banyak yg bertumbangan). Sofyan 
Djalil wkt itu menjadi menkeu ad-interim menggantikan SM yg sedang ke 
Washington. Krn dia tidak berani mengambil keputusan, maka SM pun dipanggil 
pulang. Jadi kalau ada orang yg mengatakan hanya BC bank yg bermasalah, 
bank-bank yg lain semua baik2 saja, mungkin dia harus minta data yg jelas dulu 
ke BI spy bisa lebih fair dalam memberi komentar.

Ungkapan bijak yg dikutip oleh Andi Lesmana sangat benar. Apa yg saat ini 
dipikir baik oleh DPR (ingin membongkar skandal BC) belum tentu benar (krn 
kasus bail-out BC bukan skandal, krn sdh berdasarkan pertimbangan2 matang dan 
terukur sesuai dgn kondisi pd wkt itu), dan apa yg dipikir benar oleh DPR 
(bail-out BC dijadikan kasus politik besar2an sampai membentuk pansus segala, 
pdhal sih sebenarnya kasus BC kan kasus kriminalnya RT dan DT), belum tentu 
baik untuk rakyat secara keseluruhan (krn menimbulkan ketidaktentraman, 
mengganggu perbaikan ekonomi, dll) dan terjadinya ketidak-adilan krn 
belum-belum SM dan Boediono sudah dihakimi oleh rakyat akibat rakyat 
terprovokasi oelh ingar-bingar kasus BC tapi sebenarnya mereka tidak tahu duduk 
perkara yg sebenarnya.

Semoga kasus BC ini cepat beres dengan sebaik-baiknya, karena saya yakin SM dan 
Boediono sama sekali tdk punya konflik kepentingan dgn bail-out BC. SM dan 
Boediono adalah 2 tokoh yang sangat dihargai dan disegani di dunia 
internasional, bahkan SM dua kali berturut-turut menjadi salah satu dari 100 
Wanita Paling Berpengaruh Sejagat (yg pertama di urutan ke-4, yg kedua di 
urutan ke-20an, cmiiw). Dan Boediono banyak memperoleh penghargaan 
internasional pula. Alangkah sayangnya jika mereka harus turun hanya karena 
tuduhan-tuduhan keliru, karena kasus kriminal pemilik BC dikait-kaitkan dengan 
keputusan bail-out BC.

GBU..






From: Andi Lesmana riil_inves...@yahoo.com
To: OB obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Sat, December 12, 2009 1:32:11 AM
Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

  
Kita tdk tahu apa dibalik pikiran SM untuk selamatkan BC, namun yg memang perlu 
menjadi pertanyaan :

1. Jumlahnya kenapa bisa menjadi 10X lipat? Dan tdk dilaporkan. Kl memang 
tujuannya untuk selamatkan industri perbankan, omong aja dg terus terang 
jumlahnya berapa?

2. Kalau saya jadi deposan2 gede kayak Putra sampoerna dll, jelas mikir seribu 
kali naruh uang disana. Tentunya Poetra tahu latar

Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-10 Terurut Topik hendri liem
beginilah real-nya 
semua opini berkembang dan kita tdk tahu mana yang benar2 Benar dan mana yang 
nga.
Untuk Sampoerna 100jt USD, saya kira itu hanya recehan dibanding waktu dia jual 
perusahaannya. Kalo dana besar, taroh dimana? silahkan pikirkan.
Kasus '98 saja masih banyak dana belum kembali kesini dan diparkir diluar.
Banyak kasus yang membuat kita tidak percaya dengan system disini.
Jika Bank kecil sekelas Century saja tidak membuat kita confidence, Bagaimana 
kasusnya kalo besar? 
Bagaimana kasus Sarijaya? Di sini yang utama adalah nasib, jika nasib baik anda 
terhindar dari kerugian, jika tidak ya nasib deh. 
Tugas Pemerintah yang paling besar adalah Kepastian Hukum melindungi Ekonomi 
dan Investasi untuk merubah persepsi agar semua confidence dgn system disini.

--- Pada Sab, 12/12/09, Andi Lesmana riil_inves...@yahoo.com menulis:


Dari: Andi Lesmana riil_inves...@yahoo.com
Judul: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
Kepada: OB obrolan-bandar@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 12 Desember, 2009, 12:32 AM


  



Kita tdk tahu apa dibalik pikiran SM untuk selamatkan BC, namun yg memang perlu 
menjadi pertanyaan :

1. Jumlahnya kenapa bisa menjadi 10X lipat? Dan tdk dilaporkan. Kl memang 
tujuannya untuk selamatkan industri perbankan, omong aja dg terus terang 
jumlahnya berapa?

2. Kalau saya jadi deposan2 gede kayak Putra sampoerna dll, jelas mikir seribu 
kali naruh uang disana. Tentunya Poetra tahu latar belakang dr RT (Robert 
Tantular sperti apa?). Nampak lugu/polos, tapi sudah dikenal licin/licik.

3. Saya yakin SM tdk terima aliran dana tsb, namun tetap SM akan jadi korban 
kalau kasus ini ditemukan ada unsur pidananya.

Ada ungkapan bijak :

APA YG KITA PIKIR BAIK BELUM TENTU BENAR dan

APA YG KITA PIKIR BENAR BELUM TENTU BAIK

Jadi pejabat saat ini kudu extra hati2. Banyak jebakan menganga didepan kita, 
yg sekilas tdk nampak oleh mata.

Kalau saya bisa bilang, semua carut marut/hiruk pikuk persoalan hukum dan 
politik kita saat ini akibat presiden kita yg tidak tegas.

Tx


Andi Lesmana


From: troyan troyan...@yahoo. com 
Date: Fri, 11 Dec 2009 02:18:06 -
To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

  

Udangnya selalu ada bro, cuma kalo yang ini ane gak tau udangnya udang windu 
apa udang teri. hehehe. U knowlah placament dana segitu gede(apalagi dana 
abadi)di bank sekualitas BC, kalo gak bodo2 banget, yakin gak ada udangnya ? 
hehehehe

--- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, Andreas Kisworo kotd.newbie@ ... 
wrote:

 Kalau saya punya 2 jt dolar, saya gk akan menaruh duit di BC, walaupun saya
 *tahu* duit saya bakal balik lwt skema penyelamatan BC
 Secara logis, tidak ada orang yang mau meresikokan (hampir)100% duitnya
 hanya untuk memperoleh bunga deposito yang enggak seberapa
 Kecuali kalo duit saya 2jt dolar, tp pas dibalikin malah jadi 4jt dolar, its
 ok lah heheh
 
 Oh ya, bagaimana dg dana abadi univ atmajaya sebesar 16M (hampir 2 jt dolar)
 yang ditelan Antaboga?
 Sptnya gak make sense juga kan, tapi kenyataan nya seperti itu...
 
 Jadi belum tentu di balik batu ada udangnya bro hehe
 
 http://bisniskeuang an.kompas. com/read/ xml/2009/ 09/10/20395744/ 
 korban.antaboga. dana.abadi. atma.jaya. yogya.raib
 
 *YOGYAKARTA, KOMPAS.com* - Universitas Atma Jaya Yogyakarta kehilangan dana
 abadi sebesar Rp 16,6 miliar yang diinvestasikan di PT Antaboga Delta
 Sekuritas Indonesia melalui Bank Century. Akibat kerugian ini, beberapa
 pembangunan gedung kampus terpaksa ditunda.
 
  . .
 
 Investasi UAJY di Bank Century pertama kali dilakukan sekitar tahun 2001.
 Selanjutnya, dana dialihkan ke investasi reksadana PT Antaboga Delta
 Sekuritas Indonesia yang kemudian diketahui sebagai lembaga sekuritas fiktif
 Bank Century.
 
 Selain bunga yang cukup tinggi, investasi UAJY di Bank Century juga
 dilakukan atas dasar kepercayaan . Hal ini mengingat UAJY telah menjadi
 nasabah di bank tersebut sejak lama. Kami sudah lama menjadi nasabah Bank
 Century dan tidak ada masalah hingga kasus itu terjadi, ujar Koesmargono.
 
 2009/12/11 troyan troyan...@. ..
 
 
 
  Itu dia bro, saya melihat ada rencana dan pengkondisian yang tersusun rapi
  dalam kasus penyelamatan BC ini, sehingga satu-satunya opsi adalah
  menyelamatkan BC, karena kalau tidak, resiko sistematis akan muncul. Dalam
  kondisi normal mungkin BC tidak akan diselamatkan, tapi pada saat itu krisis
  sedang gawat. Sehingga pihak2 yang mengkondisikan itu tau, itu duit gak
  akan hilang, karena akan mendapat pembayaran dari penyelamatan itu. Kalo gak
  tau atau ada pengkondisian seperti itu, siapa yang mau nyimpan duit
  segitu gede di bank bermasalah seperti BC ?
 
 
  --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com obrolan-bandar% 40yahoogroups. 
  com,
  Adhi Sukmono adhisukm@ wrote:
  
   Kalau saya punya uang 1 milyar, tentu akan mencari bank yang punya
  reputasi
   (BCA, BRI, Citibank, HSBC dll.)...kok bisa2 nya orang punya 2 juta

Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-10 Terurut Topik arianro pantun daud
Pertumbuhan DPK normal yg saya maksud adalah sesuai dengan ekspetasi.
Biasanya diambil dari pertumbuhan rata-rata historisnya atau prediktif.
Kalau ada exodus ke dana ke Bank BUMN pasti pertumbuhan DPK-nya berubah
significant dan hal itu tidak terjadi. DPK yg tiba2 meningkat adalah racun
bagi bank dan pasti efeknya langsung terasa.

Boleh tahu dapat data darimana? Saya penasaran akan hal ini. Karena banyak
saya dengar rumour spt ini tetapi data saya bilang tidak. Silakan japri
kalau tidak convinience di jalum.


On 12/11/09, troyan troyan...@yahoo.com wrote:
Pertumbuhan biasa itu gimana pak ? Saya tau, karena itu terjadi di tempat
saya bekerja, dan sudah dilakukan meeting dengan collega, tentang pergerakan
dan pertumbuhan dana yang tidak biasa pada saat itu, dan mengambil
kesimpulan bahwa pergerakan dana tersebut ada kaitannya dengan terjadinya
kasus BC.


RE: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-10 Terurut Topik Andy
Waduh, ada info baru nih!
Katanya Indonesia negara hukum! Kucing gw aja sampe ikutan ketawa
tuh...
 
Masalah adu argument itu adalah bagian dari demokrasi, tapi memang
karena disini ngak ada demokrasi juga, jadi mendingan seperti oom
paramanand...@yahoo.com bilang, kita ikutin deh.
 
Baek tuh udah bagi2 info baru ke kita2.
 
GW tambahin dikit deh:
Kasus ini kan sebenarnya dipake untuk mendiskreditkan SBY dan teamnya,
hanya untuk kepuasan pribadi.
Indonesia sekarang sedang bagus, tahun kemarin kita ada diantara 3
negara di dunia ini yang plus pertumbuhan ekonominya.
Asing mulai percaya lagi dan ingin masuk, tapi karena hanya kebrengsekan
sebagian elit politik kita, sekarang bisa runyam.
Kalo mau kampanye tunggu lah nanti 2014.
 
Kalo ngak ngerti sistemik, belajar dulu di bangku kuliah.
Kebijakan itu ngak bisa dilihat sesusah semua berakhir, hanya orang
tolol seperti si KKG dkk yg bisanya ngoceh aja.
Terbukti perusahaannya sendiri semua bangkrut.
Kalo sudah lewat mah semua juga bisa bilang, tuh kan coba dulu ngak di
bail out juga mungkin ngak apa2.
Tapi siapa yang bisa jamin, coba dibongkar keadaan semua bank pada tahun
lalu!
 
Ini semua dimulai dengan rasa EGO dari seorang IBU yang tidak tahu bahwa
dia itu bodoh dan hanya mengandalkan nama saja.
Ditambah lagi isi DPR yang orang kurang berpendidikan dan anak buah si
Ibu yang bisanya cuma manggut2 doang.
 
Jadi anggota DPR itu musti keluar duit, kalo ada acara hak angket kayak
gini, pemasukan bakalan banyak, jadi ROI lebih cepet.
 
Mana ada sih di sini orang yang punya sifat seorang Negarawan dan
berpikir untuk kepentingan bersama dulu!
Kalo gw bilang SBY mendekati, langsung aja pada protes yang lain.
Buktikan aja!
Dari semua presiden yang kita pernah punya, siapa yang paling bodoh dan
malu2in baik di dalam maupun luar negeri!
No manner at all!
 
Indonesia gitu lho!
 
 

-Original Message-
From: obrolan-bandar@yahoogroups.com
[mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com] On Behalf Of
paramanand...@yahoo.com
Sent: Friday, December 11, 2009 10:46 AM
To: OB
Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya


  


Indonesia kan negara hukum. Dari pada beradu argument gak ada
juntrungannya, biarkan saja pansus dan pengadilan yg melakukan testing,
apakah ada pelanggaran peraturan / UU, atau tidak.

Agar lebih jelas dan obyektif, OB'ers bisa baca dan simpulkan sendiri
hasil audit investigatif BC oleh BPK. 

Silahkan disedot (large file: 22mb) :

http://media.vivanews.com/documents/2009/11/24/431_Audit%20Investigasi%2
0BPK%20Atas%20Bank%20Century.pdf

Tks




  _  

From: Pingin Untung pinginunt...@yahoo.com 
Date: Thu, 10 Dec 2009 19:30:50 -0800 (PST)
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya


  



Menjawab pertanyaan Andi Lesmana, menurut saya :
1. Jumlah menjadi 10x lipat karena memang dari awal perkiraan dana
suntikan 632M itu sifatnya baru sementara, dan itu sudah
dikonfirmasikan oleh BI, mengingat pemeriksaan menyeluruh thd BC saat
itu belum tuntas. Lagian bail-out jadi sangat besar antara lain karena
BUMN2 pun ramai2 menarik depositonya, pdhal seharusnya mereka sbg badan
usaha milik negara jangan menarik dananya spy bail-out jadi lebih ringan
dan efek psikologisnya lebih kecil juga. Tapi anda lihat sendiri,
setelah dibail-out pun nasabah masih ramai2 menarik dananya krn
ketakutan, siapa yg bisa menjamin kalau BC tdk dibail-out, tidak akan
terjadi rush di bank2 lain? Efek psikologis itu sesuatu yg tidak bisa
dirumuskan secara matematis. Untung BC dibail-out, shg tidak terjadi
kegoncangan di bank-bank kecil yg lain.

2. RT diketahui licik kan baru belakangan stlh terbongkar kasus
pencuriannya, sebelumnya mungkin tidak ada yg tahu kalau RT itu licik.
Mungkin krn kelihaian RT dalam meyakinkan orang lain dgn modal tampang
lugu dan keahlian bicaranya. BUMN2 besar saja banyak yg menaruh deposito
di situ. Universitas Atmajaya Jogya pun juga percaya pd BC dan akhirnya
terperosok. Bahkan RT juga selalu bersikap kooperatif dgn BI pd saat dia
dipanggil BI untuk menyuntik dana ke BC krn CARnya sdh minus, shg BI
memberi waktu RT utk mencari investor baru.

3. Unsur pidana BC jelas ada, dan itu dilakukan oleh RT dan DT
(manajemen BC). SM dan Boediono hanya membuat keputusan apakah BC
dibail-out atau dibiarkan kolaps dan ditutup. Kondisi keuangan global
sedang parah2nya saat itu, Sofyan Djalil pun mengatakan pd saat rapat
pertama depkeu dgn BI membahas BC situasinya sangat mencekam (rupiah
terjerembab, dana-dana asing deras mengalir keluar dari indonesia,
ketidakpercayaan antar bank sangat tinggi, likuiditas sangat sulit, dan
bank-bank di AS dan Eropa banyak yg bertumbangan). Sofyan Djalil wkt itu
menjadi menkeu ad-interim menggantikan SM yg sedang ke Washington. Krn
dia tidak berani mengambil keputusan, maka SM pun dipanggil pulang. Jadi
kalau ada orang yg mengatakan hanya BC bank yg bermasalah, bank-bank yg
lain semua baik2 saja, mungkin dia harus minta data yg jelas dulu ke BI
spy

Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-10 Terurut Topik haekals
Pertanyaan terakhir dulu yang saya tanggapoi, dan sepertinya jawaban kita sama 
:).
Saya kira, tugas SM dan BD (wapres, bukan bandar) adalah meyakinkan DPR bahwa 
kebijakan yang mereka tempuh memang bertujuan untuk menghindari bencana 
sistemik terhadap perbankan kita waktu itu.
Kalau SM dan BD berhasil, maka selamatlah. 
Sayangnya beluim2 SM terpancing emosinya (mungkin karena wanita yah...) 
Sehingga ngomong AB benci dia dll. Yang sebetulnya tidak perlu dikemukakan di 
depan publik seperti itu, hasilnya ya cuma mengundang kecaman dari Pansus yang 
Ketuanya Idrus Markham orang Golkar anak buah pemilik SUMI itu.
Harus diingat bahwa yang di DPR itu adalah proses politik yang 'lari nya tidak 
bisa diukur dengan parameter 'biasa'.
Harus diukur dengan parameter politik juga.
Kita sebagai penonton tidak bisa tahu dengan pasti apa sebetulnya yang terjadi, 
apabila SM BD selamat atau tidak selamat nantinya, sebab apapun kekadiannya 
orang2 politik di DPR senantiasa bisa mencarikan alasan yang melogiskan 
keptusan mereka.
Yah...kita tunggu saja lahm
-Original Message-
From: Andy a...@qsix.com
Date: Fri, 11 Dec 2009 13:17:03 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: RE: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

Waduh, ada info baru nih!
Katanya Indonesia negara hukum! Kucing gw aja sampe ikutan ketawa
tuh...
 
Masalah adu argument itu adalah bagian dari demokrasi, tapi memang
karena disini ngak ada demokrasi juga, jadi mendingan seperti oom
paramanand...@yahoo.com bilang, kita ikutin deh.
 
Baek tuh udah bagi2 info baru ke kita2.
 
GW tambahin dikit deh:
Kasus ini kan sebenarnya dipake untuk mendiskreditkan SBY dan teamnya,
hanya untuk kepuasan pribadi.
Indonesia sekarang sedang bagus, tahun kemarin kita ada diantara 3
negara di dunia ini yang plus pertumbuhan ekonominya.
Asing mulai percaya lagi dan ingin masuk, tapi karena hanya kebrengsekan
sebagian elit politik kita, sekarang bisa runyam.
Kalo mau kampanye tunggu lah nanti 2014.
 
Kalo ngak ngerti sistemik, belajar dulu di bangku kuliah.
Kebijakan itu ngak bisa dilihat sesusah semua berakhir, hanya orang
tolol seperti si KKG dkk yg bisanya ngoceh aja.
Terbukti perusahaannya sendiri semua bangkrut.
Kalo sudah lewat mah semua juga bisa bilang, tuh kan coba dulu ngak di
bail out juga mungkin ngak apa2.
Tapi siapa yang bisa jamin, coba dibongkar keadaan semua bank pada tahun
lalu!
 
Ini semua dimulai dengan rasa EGO dari seorang IBU yang tidak tahu bahwa
dia itu bodoh dan hanya mengandalkan nama saja.
Ditambah lagi isi DPR yang orang kurang berpendidikan dan anak buah si
Ibu yang bisanya cuma manggut2 doang.
 
Jadi anggota DPR itu musti keluar duit, kalo ada acara hak angket kayak
gini, pemasukan bakalan banyak, jadi ROI lebih cepet.
 
Mana ada sih di sini orang yang punya sifat seorang Negarawan dan
berpikir untuk kepentingan bersama dulu!
Kalo gw bilang SBY mendekati, langsung aja pada protes yang lain.
Buktikan aja!
Dari semua presiden yang kita pernah punya, siapa yang paling bodoh dan
malu2in baik di dalam maupun luar negeri!
No manner at all!
 
Indonesia gitu lho!
 
 

-Original Message-
From: obrolan-bandar@yahoogroups.com
[mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com] On Behalf Of
paramanand...@yahoo.com
Sent: Friday, December 11, 2009 10:46 AM
To: OB
Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya


  


Indonesia kan negara hukum. Dari pada beradu argument gak ada
juntrungannya, biarkan saja pansus dan pengadilan yg melakukan testing,
apakah ada pelanggaran peraturan / UU, atau tidak.

Agar lebih jelas dan obyektif, OB'ers bisa baca dan simpulkan sendiri
hasil audit investigatif BC oleh BPK. 

Silahkan disedot (large file: 22mb) :

http://media.vivanews.com/documents/2009/11/24/431_Audit%20Investigasi%2
0BPK%20Atas%20Bank%20Century.pdf

Tks




  _  

From: Pingin Untung pinginunt...@yahoo.com 
Date: Thu, 10 Dec 2009 19:30:50 -0800 (PST)
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya


  



Menjawab pertanyaan Andi Lesmana, menurut saya :
1. Jumlah menjadi 10x lipat karena memang dari awal perkiraan dana
suntikan 632M itu sifatnya baru sementara, dan itu sudah
dikonfirmasikan oleh BI, mengingat pemeriksaan menyeluruh thd BC saat
itu belum tuntas. Lagian bail-out jadi sangat besar antara lain karena
BUMN2 pun ramai2 menarik depositonya, pdhal seharusnya mereka sbg badan
usaha milik negara jangan menarik dananya spy bail-out jadi lebih ringan
dan efek psikologisnya lebih kecil juga. Tapi anda lihat sendiri,
setelah dibail-out pun nasabah masih ramai2 menarik dananya krn
ketakutan, siapa yg bisa menjamin kalau BC tdk dibail-out, tidak akan
terjadi rush di bank2 lain? Efek psikologis itu sesuatu yg tidak bisa
dirumuskan secara matematis. Untung BC dibail-out, shg tidak terjadi
kegoncangan di bank-bank kecil yg lain.

2. RT diketahui licik kan baru belakangan stlh terbongkar kasus
pencuriannya, sebelumnya mungkin tidak ada yg tahu kalau RT itu

Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-09 Terurut Topik Henry Liem
GO MBAK ANI !!! LANJUTKAN !!!

On 12/10/09, Joe Grunk joe_gr...@yahoo.com wrote:



 http://www.detiknews.com/read/2009/12/10/101921/1257608/10/sri-mulyani-bakrie-tidak-senang-pada-saya?991101605

 Kamis, 10/12/2009 10:19 WIB
 Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
 *Rita Uli Hutapea* - detikNews

 a href='
 http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a59ecd1bamp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HEREhttp://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a59ecd1bcb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE'
 target='_blank'img src='
 http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=24amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HEREamp;n=a59ecd1bhttp://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=24cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HEREn=a59ecd1b'
 border='0' alt='' //a
 *Jakarta* - Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati angkat
 bicara mengenai pembentukan Pansus DPR atas pengucuran dana bailout US$700
 juta untuk Bank Century.

 Menurutnya, hal itu merupakan upaya politikus-politikus rivalnya untuk
 menggulingkan dirinya dari jabatan. Penyebabnya adalah mereka tidak senang
 pada upaya-upaya Sri Mulyani untuk memperbaiki birokasi di Indonesia.

 Hal itu disampaikan Sri Mulyani dalam wawancara seperti dilansir *The Wall
 Street Journal*, Kamis (10/12/2009).

 Dikatakan Sri Mulyani, dirinya yakin Pansus Century DPR itu merupakan upaya
 untuk mendiskreditkan dirinya oleh para politikus yang menentang agenda
 reformasinya.

 Sri Mulyani bahkan terang-terangan menyebut nama Aburizal Bakrie, Ketua
 Umum Golkar dan mantan Menko Kesra.

 Aburizal Bakrie tidak senang pada saya, kata Sri Mulyani. Saya kira tak
 seorang pun di Golkar yang akan *fair *atau baik pada saya, tuturnya.

 Dikatakan Sri Mulyani seperti ditulis *The Wall Street Journal*,
 ketegangan antara dirinya dan Bakrie berawal tahun lalu ketika dirinya
 menolak menutup perdagangan saham saat harga saham BUMI Resources milik
 Bakrie mengalami kejatuhan. Menurut Sri Mulyani, Bakrie yang meminta
 penutupan tersebut.

 Menurut *The Wall Street Journal,* Bakrie membantah ada masalah antara
 dirinya dan Sri Mulyani.

 Mengenai bailout Bank Century, Sri Mulyani menegaskan hal tersebut legal.
 Sebab jika tidak dilakukan bisa menimbulkan kepanikan di kalangan penyimpan
 dana di bank-bank lainnya.

 Saya merasa apa yang saya lakukan adalah benar untuk negara, tandasnya.
 * (ita/nrl)*

 --
 Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya 
 sekarang!http://id.mail.yahoo.com
 



Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-09 Terurut Topik pram
Hati Kecil Saya untuk Sri Mulyani
Senin, 07 Desember 2009

sumber :
http://dahlaniskan.wordpress.com/2009/12/07/hati-kecil-saya-untuk-sri-mulyani/

HATI kecil saya masih berharap mudah-mudahan hasil pemeriksaan investigasi
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas kasus Bank Century itu tidak seluruhnya
benar. Sebab, kalau memang tidak ada yang salah, akibatnya akan sangat
dramatis: kita bisa kehilangan menteri keuangan yang sangat kita banggakan.
Seorang menteri, Sri Mulyani, yang reputasinya begitu hebat. Baik di dunia
internasional maupun dalam mengendalikan keuangan negara. Secara
internasional dia terpilih sebagai menteri keuangan terbaik di dunia dua
tahun berturut-turut. Di dalam negeri dia dikenal sebagai menteri pertama
yang berani mereformasi birokrasi di departemennya. Juga menteri yang sangat
ketat mengendalikan anggaran negara. Bahkan, dialah satu-satunya menteri
yang berani minta berhenti ketika ada gelagat pemerintah akan membela
seorang konglomerat yang dia anggap tidak seharusnya dibela.

Hati kecil saya masih berharap, mudah-mudahan ada yang tiba-tiba mengatakan:
kesimpulan BPK itu diperoleh dengan cara kerja yang kurang benar. Maka kita
tidak akan kehilangan menteri keuangan yang pandainya bukan main itu. Pandai
dalam ilmunya, pandai dalam menjelaskan pikirannya, dan pintar bersilat
kata. Saya melihat kecepatan berpikirnya sama dengan kecepatan bicaranya.
Kalau lagi melihat cara dia mengemukakan pikiran, seolah-olah otak dan
bibirnya berada di tempat yang sama.

Hati kecil saya masih berharap, mudah-mudahan ada orang yang tiba-tiba
menemukan data bahwa BPK telah salah ketik. Maka, kita tidak akan kehilangan
menteri yang mampu rapat dua hari dua malam nonstop untuk menyelamatkan
keuangan negara. Rapat itu tidak boleh berhenti karena lengah sedikit
berakibat pada kebangkrutan ekonomi nasional. Rapat itu tentu melelahkan
karena angka-angkalah yang akan terus berseliweran. Angka-angka yang rumit:
kurs, suku bunga, devisa, likuiditas, rush, neraca perdagangan, stimulus,
dan seterusnya. Angak-angka itu saling bertentangan, tapi menteri tidak
boleh memilih salah satunya. Dia harus membuat keputusan yang harus
memenangkan semua angka yang saling merugikan itu. Padahal, dia baru saja
tiba dari Washington, AS, untuk berbicara di forum KTT G-20 yang amat
penting itu.

Di Washington dia tahu bahayanya ekonomi dunia. Tapi, dia mampu memikirkan
keuangan internasional sekaligus keuangan nasional dalam waktu yang sama di
belahan dunia yang berbeda. Dia harus menghadiri KTT G-20 di Washington saat
itu (kebetulan saya ikut di rombongan situ) saat rupiah tiba-tiba melonjak
menjadi Rp 12.000 per dolar AS. Dia harus tampil cool di forum dunia yang
Singapura pun tidak boleh ikut di dalamnya itu sambil tegang bagaimana harus
mengendalikan rupiah yang sudah membuat warga negara Indonesia panik
semuanya.

Dialah menteri yang datang ke Washington hanya untuk mengemukakan pikiran
briliannya dan harus langsung kembali ke tanah air pada hari yang sama untuk
mencurahkan perhatian pada ekonomi yang hampir bangkrut itu.

Hati kecil saya masih berharap, mudah-mudahan ada orang yang mengatakan
bukan dia yang harus bertanggung jawab. Tapi, ada pihak lainlah yang harus
mendapat hukuman. Kalau tidak, kita akan kehilangan seorang menteri yang di
saat ibu kandungnya, Prof Dr Retno Sriningsih Satmoko, sedang sakit keras
menjelang ajalnya, dia tidak bisa menengok sekejap pun. Dia memilih
mencurahkan segala pikiran, tenaga, dan emosinya untuk menyelamatkan ekonomi
bangsa ini. Dia tidak bisa menjenguk ibu kandungnya yang jaraknya hanya 45
menit penerbangan di Semarang sana. Dia harus mencucurkan air mata untuk dua
kesedihan sekaligus: kesedihan karena ibundanya berada di detik-detik akhir
hidupnya dan kesedihan melihat negara dalam bibir kehancuran ekonomi.
Dua-duanya tidak bisa ditinggal sedetik pun. Rupiah lagi terus bergerak
hancur dan detak jatung ibunya juga lagi terus melemah. Dan, Sri Mulyani
memilih menunggui rupiah demi nyawa jutaan orang Indonesia.

Maka hati kecil saya masih berharap ada data di kemudian hari bahwa
kebijaksanaan itu sendiri tidak salah. Sebab, sebuah kebijaksanaan bisa
diperdebatkan salah benarnya. Saya masih berharap yang salah itu dalam
pelaksanaan kebijaksanaannya. Yakni, saat mendistribusikan uangnya yang Rp
6,7 triliun itu. Dan saya sangat-sangat yakin dia tidak mendapatkan bagian
serupiah pun.

Maka saya sangat bersedih karena sampai hari ini belum ada satu pihak pun
yang berhasil mengatakan bahwa hasil pemeriksaan BPK itu salah. Belum ada
yang membantah bahwa hasil pemeriksaan BPK itu keliru. Semua masih
mengatakan, hasil pemeriksaan BPK itu menunjukkan bahwa dia bersalah dalam
mengambil keputusan. Dan hukum harus ditegakkan.

2009/12/10 Henry Liem hsantos...@gmail.com



 GO MBAK ANI !!! LANJUTKAN !!!


 On 12/10/09, Joe Grunk joe_gr...@yahoo.com wrote:



 http://www.detiknews.com/read/2009/12/10/101921/1257608/10/sri-mulyani-bakrie-tidak-senang-pada-saya?991101605

 Kamis, 10/12/2009 10:19 WIB
 

Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-09 Terurut Topik b3tonsportz
kasus century sama sarijaya sama sebenarnya, sama2 pemilik nya melarikan uang 
nasabah, beda nya karena sarijaya sekuritas gak ada bail out apa2 jd nasabah 
rugi 100%, untuk century sebenarnya nasabah di jamin LPS hingga maksimal 2 M, 
itu adalah aturan untuk semua bank. kenapa harus bailout, padahal century bank 
kecil, nasabah retail nya udah di jamin LPS, yang banyak adalah duit/dana pihak 
ketiga, itu bukan produk perbankan yang di jamin LPS seperti deposito/tabungan. 
DPK adalah urusan pribadi kreditur/debitur antara pemilik bank dan pihak2 yg 
mau menempatkan uang nya kepada century. 

alasan satu2 nya mengapa century di bailout karena alasan dampak sistemik, 
karena wkt itu sedang krisis subprime di dunia, kalo itu alasan nya bagaiman 
dgn sarijaya apakah kasus sarijaya ga menimbulkan dampak sistemik terhadap 
kepercayaan sekuritas di indonesia? century adalah bank kecil, sarijaya adalah 
sekuritas papan tengah di indonesia waktu itu, kasus sarijaya relatif tidak 
mengakibatkan dampak sistemik besar terhadap bursa pd hal wkt itu jg krisis 
parah dan market lagi bearish2 nya, begitu jg century jika di tutup saja dampak 
nya apa bisa membuat perbankan kolaps?

century bangkrut bkn karena krisis KPR, kredit macet, dll seperti bank2 di US 
yang di bailout, century adalah kasus kriminal murni, apa rakyat indonesia 
sebego itu sampai ga bisa memahami nya? jangan lupa nasabah bank tentu nya 
punya tingkat ekonomi yang lumayan, otomatis tingkat kecerdasan cukup tinggi. 
Jadi cukup di jelaskan napa bank century itu bangkrut karena tindak kriminal 
bankir nya, sama seperti kasus sarijaya, tidak terjadi rush di sekuritas2 lain, 
nasabah sekuritas lain santai2 aja, century ga di bailout bagus malah sekaligus 
untuk edukasi bahwa bank jg ada resiko, pemerintah hanya jamin 2 M saja, 
selebihnya resiko masing2. Sekarang Century di bailout , bagaimana kalo ntar 
mandiri/bca yg kejadian? brp ribu triliun yg harus di keluarkan pemerintah utk 
bail out? jika alasan nya dampak sistemik, bank kecil saja dampak sistemik, utk 
kelas bca/mandiri ga ada alasan ga di bail out. Apa pemerintah sanggup?



--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Henry Liem hsantos...@... wrote:

 GO MBAK ANI !!! LANJUTKAN !!!
 
 On 12/10/09, Joe Grunk joe_gr...@... wrote:
 
 
 
  http://www.detiknews.com/read/2009/12/10/101921/1257608/10/sri-mulyani-bakrie-tidak-senang-pada-saya?991101605
 
  Kamis, 10/12/2009 10:19 WIB
  Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
  *Rita Uli Hutapea* - detikNews
 



Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-09 Terurut Topik Jacob
Umumnya Pribadi-pribadi yang jujur, kredibel, berdedikasi dan 
berintegritas akan selalu mendapat tantangan dan hambatan dari lingkungan 
sekitarnya (yg buruk?).

Maju terus untuk mempertahankan prinsipnya, menjalankan apa yang dianggap 
terbaik bagi lingkungan dan bangsanya adalah pilihan terbaik.

So, please keep moving, keep walking and keep upholding the basic principles 
for a better Indonesia. (www.ngarep.com)

Regards,
Jacob

Sent from my XL BlackBerry®

Compassion is the best defence against hate.
Wisdom is the best defence against delusion.

-Original Message-
From: Joe Grunk joe_gr...@yahoo.com
Date: Thu, 10 Dec 2009 11:35:22 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com; sa...@yahoogroups.com
Subject: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

http://www.detiknews.com/read/2009/12/10/101921/1257608/10/sri-mulyani-bakrie-tidak-senang-pada-saya?991101605

Kamis, 10/12/2009 10:19 WIB
Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
Rita Uli Hutapea - detikNews
 
 
a
href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a59ecd1bamp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE'
target='_blank'img
src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=24amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HEREamp;n=a59ecd1b'
border='0' alt='' //a Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani 
Indrawati angkat bicara
mengenai pembentukan Pansus DPR atas pengucuran dana bailout US$700
juta untuk Bank Century.

Menurutnya, hal itu merupakan upaya politikus-politikus rivalnya untuk
menggulingkan dirinya dari jabatan. Penyebabnya adalah mereka tidak
senang pada upaya-upaya Sri Mulyani untuk memperbaiki birokasi di
Indonesia.

Hal itu disampaikan Sri Mulyani dalam wawancara seperti dilansir The Wall 
Street Journal, Kamis (10/12/2009).

Dikatakan
Sri Mulyani, dirinya yakin Pansus Century DPR itu merupakan upaya untuk
mendiskreditkan dirinya oleh para politikus yang menentang agenda
reformasinya.

Sri Mulyani bahkan terang-terangan menyebut nama Aburizal Bakrie, Ketua Umum 
Golkar dan mantan Menko Kesra.

Aburizal Bakrie tidak senang pada saya, kata Sri Mulyani. Saya kira tak 
seorang pun di Golkar yang akan fair atau baik pada saya, tuturnya.

Dikatakan Sri Mulyani seperti ditulis The Wall Street Journal,
ketegangan antara dirinya dan Bakrie berawal tahun lalu ketika dirinya
menolak menutup perdagangan saham saat harga saham BUMI Resources milik
Bakrie mengalami kejatuhan. Menurut Sri Mulyani, Bakrie yang meminta
penutupan tersebut.

Menurut The Wall Street Journal, Bakrie membantah ada masalah antara dirinya 
dan Sri Mulyani.

Mengenai
bailout Bank Century, Sri Mulyani menegaskan hal tersebut legal. Sebab
jika tidak dilakukan bisa menimbulkan kepanikan di kalangan penyimpan
dana di bank-bank lainnya.

Saya merasa apa yang saya lakukan adalah benar untuk negara, tandasnya. 
(ita/nrl) 


  Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang 
Lebih Cepat hari ini! http://id.mail.yahoo.com


Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-09 Terurut Topik Aga
Coba cek sekitar wilayah rumah atau kantor, ada ngak tuh cabang Bank 
Century...mungkin ngak ada. malah banyak teman di kantor yang ngak ngeh tuh ada 
bank namanya Century. jadi kalau takut ada dampak sistemik,...tau dah ah.

Tapi mudah mudahan si mbak emang bertujuan baik,...cuman mungkin saat 
pelaksanaan banyak Krah Putih yang dompleng.






From: b3tonsportz b3tonspo...@yahoo.com
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Thu, December 10, 2009 11:05:58 AM
Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

   
kasus century sama sarijaya sama sebenarnya, sama2 pemilik nya melarikan uang 
nasabah, beda nya karena sarijaya sekuritas gak ada bail out apa2 jd nasabah 
rugi 100%, untuk century sebenarnya nasabah di jamin LPS hingga maksimal 2 M, 
itu adalah aturan untuk semua bank. kenapa harus bailout, padahal century bank 
kecil, nasabah retail nya udah di jamin LPS, yang banyak adalah duit/dana pihak 
ketiga, itu bukan produk perbankan yang di jamin LPS seperti deposito/tabungan. 
DPK adalah urusan pribadi kreditur/debitur antara pemilik bank dan pihak2 yg 
mau menempatkan uang nya kepada century. 

alasan satu2 nya mengapa century di bailout karena alasan dampak sistemik, 
karena wkt itu sedang krisis subprime di dunia, kalo itu alasan nya bagaiman 
dgn sarijaya apakah kasus sarijaya ga menimbulkan dampak sistemik terhadap 
kepercayaan sekuritas di indonesia? century adalah bank kecil, sarijaya adalah 
sekuritas papan tengah di indonesia waktu itu, kasus sarijaya relatif tidak 
mengakibatkan dampak sistemik besar terhadap bursa pd hal wkt itu jg krisis 
parah dan market lagi bearish2 nya, begitu jg century jika di tutup saja dampak 
nya apa bisa membuat perbankan kolaps?

century bangkrut bkn karena krisis KPR, kredit macet, dll seperti bank2 di US 
yang di bailout, century adalah kasus kriminal murni, apa rakyat indonesia 
sebego itu sampai ga bisa memahami nya? jangan lupa nasabah bank tentu nya 
punya tingkat ekonomi yang lumayan, otomatis tingkat kecerdasan cukup tinggi. 
Jadi cukup di jelaskan napa bank century itu bangkrut karena tindak kriminal 
bankir nya, sama seperti kasus sarijaya, tidak terjadi rush di sekuritas2 lain, 
nasabah sekuritas lain santai2 aja, century ga di bailout bagus malah sekaligus 
untuk edukasi bahwa bank jg ada resiko, pemerintah hanya jamin 2 M saja, 
selebihnya resiko masing2. Sekarang Century di bailout , bagaimana kalo ntar 
mandiri/bca yg kejadian? brp ribu triliun yg harus di keluarkan pemerintah utk 
bail out? jika alasan nya dampak sistemik, bank kecil saja dampak sistemik, utk 
kelas bca/mandiri ga ada alasan ga di bail out. Apa pemerintah sanggup?

--- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, Henry Liem hsantoso77@ ... wrote:

 GO MBAK ANI !!! LANJUTKAN !!!
 
 On 12/10/09, Joe Grunk joe_gr...@. .. wrote:
 
 
 
  http://www.detiknews.com/read/2009/12/10/101921/1257608/10/sri-mulyani-bakrie-tidak-senang-pada-saya?991101605
 
  Kamis, 10/12/2009 10:19 WIB
  Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
  *Rita Uli Hutapea* - detikNews
 


 


  

Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-09 Terurut Topik jsx_consultant
Embah pikir, kalo Bank Century saat itu tidak ditolong oleh
pemerintah, maka didalam benak deposan akan timbul kecurigaan
bahwa bank lainpun TIDAK akan ditolong jika diRush...

Embah ingat saat itu, banyak deposan yg sudah was was apalagi
batas yg dijamin cuman 200 juta. Ketika negara2 tetangga seperti
Australia menaikan jaminan terpaksa pemerintah menaikan
jaminan pinjaman menjadi 2 miliar agar deposan tidak menarik
uangnya dari bank.

Dan hal itu mungkin yg membuat deposan yg 'NASIONALIS ?' seperti
Sampoerna tetap menabung dibank Nasional, tapi dia berakhir SIAL.

Jika pemerintah tidak menjamin Bank Century, maka AKAN ada
gelombang pemindahan uang keluar negri, karena memindahkan
uang keluar negri sangat mudah, buat apa ambil resiko
nyimpan uang di bank dalam negri kalo diluar negri dijamin.
Tinggal transfer keluar negri, ngapain pusing pusing saban
hari karena takut engga dijamin.

Jadi yg dilakukan Sri Mulyani adalah benar secara Makro
yaitu melindungi ekonomi Indonesia , dan terbukti keadaan 
ekonomi Indonesia JAUH lebih baik dibanding indikator ekonomi
negara tetangga .

Nah kalo soal lainnya, biar dibahas DPR, TAPI kalo soal
KEBIJAKAN EKONOMI, Sri Mulyani adalah JAMINAN MUTU...

Jadi disini ada isue:
- KEBIJAKAN EKONOMI dan
- Pelaksaan kebijakan.

Embah tidak meragukan kebijakan ekonomi Sri Mulyani, tapi
soal Pelaksanaan kebijakan, biar dibicarakan secara terbuka
di DPR.. biar transparan... gitu loh...


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Aga mybluesand2...@... wrote:

 Coba cek sekitar wilayah rumah atau kantor, ada ngak tuh cabang Bank 
 Century...mungkin ngak ada. malah banyak teman di kantor yang ngak ngeh tuh 
 ada bank namanya Century. jadi kalau takut ada dampak sistemik,...tau dah ah.
 
 Tapi mudah mudahan si mbak emang bertujuan baik,...cuman mungkin saat 
 pelaksanaan banyak Krah Putih yang dompleng.
 
 
 
 
 
 
 From: b3tonsportz b3tonspo...@...
 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Sent: Thu, December 10, 2009 11:05:58 AM
 Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
 

 kasus century sama sarijaya sama sebenarnya, sama2 pemilik nya melarikan uang 
 nasabah, beda nya karena sarijaya sekuritas gak ada bail out apa2 jd nasabah 
 rugi 100%, untuk century sebenarnya nasabah di jamin LPS hingga maksimal 2 M, 
 itu adalah aturan untuk semua bank. kenapa harus bailout, padahal century 
 bank kecil, nasabah retail nya udah di jamin LPS, yang banyak adalah 
 duit/dana pihak ketiga, itu bukan produk perbankan yang di jamin LPS seperti 
 deposito/tabungan. DPK adalah urusan pribadi kreditur/debitur antara pemilik 
 bank dan pihak2 yg mau menempatkan uang nya kepada century. 
 
 alasan satu2 nya mengapa century di bailout karena alasan dampak sistemik, 
 karena wkt itu sedang krisis subprime di dunia, kalo itu alasan nya bagaiman 
 dgn sarijaya apakah kasus sarijaya ga menimbulkan dampak sistemik terhadap 
 kepercayaan sekuritas di indonesia? century adalah bank kecil, sarijaya 
 adalah sekuritas papan tengah di indonesia waktu itu, kasus sarijaya relatif 
 tidak mengakibatkan dampak sistemik besar terhadap bursa pd hal wkt itu jg 
 krisis parah dan market lagi bearish2 nya, begitu jg century jika di tutup 
 saja dampak nya apa bisa membuat perbankan kolaps?
 
 century bangkrut bkn karena krisis KPR, kredit macet, dll seperti bank2 di US 
 yang di bailout, century adalah kasus kriminal murni, apa rakyat indonesia 
 sebego itu sampai ga bisa memahami nya? jangan lupa nasabah bank tentu nya 
 punya tingkat ekonomi yang lumayan, otomatis tingkat kecerdasan cukup tinggi. 
 Jadi cukup di jelaskan napa bank century itu bangkrut karena tindak kriminal 
 bankir nya, sama seperti kasus sarijaya, tidak terjadi rush di sekuritas2 
 lain, nasabah sekuritas lain santai2 aja, century ga di bailout bagus malah 
 sekaligus untuk edukasi bahwa bank jg ada resiko, pemerintah hanya jamin 2 M 
 saja, selebihnya resiko masing2. Sekarang Century di bailout , bagaimana kalo 
 ntar mandiri/bca yg kejadian? brp ribu triliun yg harus di keluarkan 
 pemerintah utk bail out? jika alasan nya dampak sistemik, bank kecil saja 
 dampak sistemik, utk kelas bca/mandiri ga ada alasan ga di bail out. Apa 
 pemerintah sanggup?
 
 --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, Henry Liem hsantoso77@ ... wrote:
 
  GO MBAK ANI !!! LANJUTKAN !!!
  
  On 12/10/09, Joe Grunk joe_grunk@ .. wrote:
  
  
  
   http://www.detiknews.com/read/2009/12/10/101921/1257608/10/sri-mulyani-bakrie-tidak-senang-pada-saya?991101605
  
   Kamis, 10/12/2009 10:19 WIB
   Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
   *Rita Uli Hutapea* - detikNews
  





Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-09 Terurut Topik tommy_yap99
Woow perang terbuka nih
Powered by www.Batu-mulia.com BlackBerry®

-Original Message-
From: Joe Grunk joe_gr...@yahoo.com
Date: Thu, 10 Dec 2009 11:35:22 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com; sa...@yahoogroups.com
Subject: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

http://www.detiknews.com/read/2009/12/10/101921/1257608/10/sri-mulyani-bakrie-tidak-senang-pada-saya?991101605

Kamis, 10/12/2009 10:19 WIB
Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
Rita Uli Hutapea - detikNews
 
 
a
href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a59ecd1bamp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE'
target='_blank'img
src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=24amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HEREamp;n=a59ecd1b'
border='0' alt='' //a Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani 
Indrawati angkat bicara
mengenai pembentukan Pansus DPR atas pengucuran dana bailout US$700
juta untuk Bank Century.

Menurutnya, hal itu merupakan upaya politikus-politikus rivalnya untuk
menggulingkan dirinya dari jabatan. Penyebabnya adalah mereka tidak
senang pada upaya-upaya Sri Mulyani untuk memperbaiki birokasi di
Indonesia.

Hal itu disampaikan Sri Mulyani dalam wawancara seperti dilansir The Wall 
Street Journal, Kamis (10/12/2009).

Dikatakan
Sri Mulyani, dirinya yakin Pansus Century DPR itu merupakan upaya untuk
mendiskreditkan dirinya oleh para politikus yang menentang agenda
reformasinya.

Sri Mulyani bahkan terang-terangan menyebut nama Aburizal Bakrie, Ketua Umum 
Golkar dan mantan Menko Kesra.

Aburizal Bakrie tidak senang pada saya, kata Sri Mulyani. Saya kira tak 
seorang pun di Golkar yang akan fair atau baik pada saya, tuturnya.

Dikatakan Sri Mulyani seperti ditulis The Wall Street Journal,
ketegangan antara dirinya dan Bakrie berawal tahun lalu ketika dirinya
menolak menutup perdagangan saham saat harga saham BUMI Resources milik
Bakrie mengalami kejatuhan. Menurut Sri Mulyani, Bakrie yang meminta
penutupan tersebut.

Menurut The Wall Street Journal, Bakrie membantah ada masalah antara dirinya 
dan Sri Mulyani.

Mengenai
bailout Bank Century, Sri Mulyani menegaskan hal tersebut legal. Sebab
jika tidak dilakukan bisa menimbulkan kepanikan di kalangan penyimpan
dana di bank-bank lainnya.

Saya merasa apa yang saya lakukan adalah benar untuk negara, tandasnya. 
(ita/nrl) 


  Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang 
Lebih Cepat hari ini! http://id.mail.yahoo.com


Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-09 Terurut Topik welly_oct88
Setuju mbah, saat itu klo bank Century tidak diselamatkan maka yang dibutuhkan 
hanya sebuah ISU untuk membuat bank lain jadi kolaps. Tolong jangan disamakan 
dengan Sarijaya karena %orang main di bursa masih lebih sedikit DIBANDINGKAN 
dengan persentase orang nabung di bank


THx






--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, jsx_consultant jsx-consult...@... 
wrote:

 Embah pikir, kalo Bank Century saat itu tidak ditolong oleh
 pemerintah, maka didalam benak deposan akan timbul kecurigaan
 bahwa bank lainpun TIDAK akan ditolong jika diRush...
 
 Embah ingat saat itu, banyak deposan yg sudah was was apalagi
 batas yg dijamin cuman 200 juta. Ketika negara2 tetangga seperti
 Australia menaikan jaminan terpaksa pemerintah menaikan
 jaminan pinjaman menjadi 2 miliar agar deposan tidak menarik
 uangnya dari bank.
 
 Dan hal itu mungkin yg membuat deposan yg 'NASIONALIS ?' seperti
 Sampoerna tetap menabung dibank Nasional, tapi dia berakhir SIAL.
 
 Jika pemerintah tidak menjamin Bank Century, maka AKAN ada
 gelombang pemindahan uang keluar negri, karena memindahkan
 uang keluar negri sangat mudah, buat apa ambil resiko
 nyimpan uang di bank dalam negri kalo diluar negri dijamin.
 Tinggal transfer keluar negri, ngapain pusing pusing saban
 hari karena takut engga dijamin.
 
 Jadi yg dilakukan Sri Mulyani adalah benar secara Makro
 yaitu melindungi ekonomi Indonesia , dan terbukti keadaan 
 ekonomi Indonesia JAUH lebih baik dibanding indikator ekonomi
 negara tetangga .
 
 Nah kalo soal lainnya, biar dibahas DPR, TAPI kalo soal
 KEBIJAKAN EKONOMI, Sri Mulyani adalah JAMINAN MUTU...
 
 Jadi disini ada isue:
 - KEBIJAKAN EKONOMI dan
 - Pelaksaan kebijakan.
 
 Embah tidak meragukan kebijakan ekonomi Sri Mulyani, tapi
 soal Pelaksanaan kebijakan, biar dibicarakan secara terbuka
 di DPR.. biar transparan... gitu loh...
 
 
 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Aga mybluesand2004@ wrote:
 
  Coba cek sekitar wilayah rumah atau kantor, ada ngak tuh cabang Bank 
  Century...mungkin ngak ada. malah banyak teman di kantor yang ngak ngeh tuh 
  ada bank namanya Century. jadi kalau takut ada dampak sistemik,...tau dah 
  ah.
  
  Tapi mudah mudahan si mbak emang bertujuan baik,...cuman mungkin saat 
  pelaksanaan banyak Krah Putih yang dompleng.
  
  
  
  
  
  
  From: b3tonsportz b3tonsportz@
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
  Sent: Thu, December 10, 2009 11:05:58 AM
  Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
  
 
  kasus century sama sarijaya sama sebenarnya, sama2 pemilik nya melarikan 
  uang nasabah, beda nya karena sarijaya sekuritas gak ada bail out apa2 jd 
  nasabah rugi 100%, untuk century sebenarnya nasabah di jamin LPS hingga 
  maksimal 2 M, itu adalah aturan untuk semua bank. kenapa harus bailout, 
  padahal century bank kecil, nasabah retail nya udah di jamin LPS, yang 
  banyak adalah duit/dana pihak ketiga, itu bukan produk perbankan yang di 
  jamin LPS seperti deposito/tabungan. DPK adalah urusan pribadi 
  kreditur/debitur antara pemilik bank dan pihak2 yg mau menempatkan uang nya 
  kepada century. 
  
  alasan satu2 nya mengapa century di bailout karena alasan dampak sistemik, 
  karena wkt itu sedang krisis subprime di dunia, kalo itu alasan nya 
  bagaiman dgn sarijaya apakah kasus sarijaya ga menimbulkan dampak sistemik 
  terhadap kepercayaan sekuritas di indonesia? century adalah bank kecil, 
  sarijaya adalah sekuritas papan tengah di indonesia waktu itu, kasus 
  sarijaya relatif tidak mengakibatkan dampak sistemik besar terhadap bursa 
  pd hal wkt itu jg krisis parah dan market lagi bearish2 nya, begitu jg 
  century jika di tutup saja dampak nya apa bisa membuat perbankan kolaps?
  
  century bangkrut bkn karena krisis KPR, kredit macet, dll seperti bank2 di 
  US yang di bailout, century adalah kasus kriminal murni, apa rakyat 
  indonesia sebego itu sampai ga bisa memahami nya? jangan lupa nasabah bank 
  tentu nya punya tingkat ekonomi yang lumayan, otomatis tingkat kecerdasan 
  cukup tinggi. Jadi cukup di jelaskan napa bank century itu bangkrut karena 
  tindak kriminal bankir nya, sama seperti kasus sarijaya, tidak terjadi rush 
  di sekuritas2 lain, nasabah sekuritas lain santai2 aja, century ga di 
  bailout bagus malah sekaligus untuk edukasi bahwa bank jg ada resiko, 
  pemerintah hanya jamin 2 M saja, selebihnya resiko masing2. Sekarang 
  Century di bailout , bagaimana kalo ntar mandiri/bca yg kejadian? brp ribu 
  triliun yg harus di keluarkan pemerintah utk bail out? jika alasan nya 
  dampak sistemik, bank kecil saja dampak sistemik, utk kelas bca/mandiri ga 
  ada alasan ga di bail out. Apa pemerintah sanggup?
  
  --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, Henry Liem hsantoso77@ ... wrote:
  
   GO MBAK ANI !!! LANJUTKAN !!!
   
   On 12/10/09, Joe Grunk joe_grunk@ .. wrote:
   
   
   
http://www.detiknews.com/read/2009/12/10/101921/1257608/10/sri-mulyani-bakrie-tidak-senang-pada-saya?991101605

Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-09 Terurut Topik Anggodo bintang Lima
betul Mbah, menilai setelah kejadian sambil nonton, minum kopi ngerokok lebih 
gampang,

--- Pada Kam, 10/12/09, jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id menulis:

Dari: jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id
Judul: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 10 Desember, 2009, 12:48 AM







 



  



  
  
  Embah pikir, kalo Bank Century saat itu tidak ditolong oleh

pemerintah, maka didalam benak deposan akan timbul kecurigaan

bahwa bank lainpun TIDAK akan ditolong jika diRush...



Embah ingat saat itu, banyak deposan yg sudah was was apalagi

batas yg dijamin cuman 200 juta. Ketika negara2 tetangga seperti

Australia menaikan jaminan terpaksa pemerintah menaikan

jaminan pinjaman menjadi 2 miliar agar deposan tidak menarik

uangnya dari bank.



Dan hal itu mungkin yg membuat deposan yg 'NASIONALIS ?' seperti

Sampoerna tetap menabung dibank Nasional, tapi dia berakhir SIAL.



Jika pemerintah tidak menjamin Bank Century, maka AKAN ada

gelombang pemindahan uang keluar negri, karena memindahkan

uang keluar negri sangat mudah, buat apa ambil resiko

nyimpan uang di bank dalam negri kalo diluar negri dijamin.

Tinggal transfer keluar negri, ngapain pusing pusing saban

hari karena takut engga dijamin.



Jadi yg dilakukan Sri Mulyani adalah benar secara Makro

yaitu melindungi ekonomi Indonesia , dan terbukti keadaan 

ekonomi Indonesia JAUH lebih baik dibanding indikator ekonomi

negara tetangga .



Nah kalo soal lainnya, biar dibahas DPR, TAPI kalo soal

KEBIJAKAN EKONOMI, Sri Mulyani adalah JAMINAN MUTU...



Jadi disini ada isue:

- KEBIJAKAN EKONOMI dan

- Pelaksaan kebijakan.



Embah tidak meragukan kebijakan ekonomi Sri Mulyani, tapi

soal Pelaksanaan kebijakan, biar dibicarakan secara terbuka

di DPR.. biar transparan.. . gitu loh...



--- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, Aga mybluesand2004@ ... wrote:



 Coba cek sekitar wilayah rumah atau kantor, ada ngak tuh cabang Bank 
 Century...mungkin ngak ada. malah banyak teman di kantor yang ngak ngeh tuh 
 ada bank namanya Century. jadi kalau takut ada dampak sistemik,... tau dah ah.

 

 Tapi mudah mudahan si mbak emang bertujuan baik,...cuman mungkin saat 
 pelaksanaan banyak Krah Putih yang dompleng.

 

 

 

 

 

  _ _ __

 From: b3tonsportz b3tonsportz@ ...

 To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com

 Sent: Thu, December 10, 2009 11:05:58 AM

 Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

 



 kasus century sama sarijaya sama sebenarnya, sama2 pemilik nya melarikan uang 
 nasabah, beda nya karena sarijaya sekuritas gak ada bail out apa2 jd nasabah 
 rugi 100%, untuk century sebenarnya nasabah di jamin LPS hingga maksimal 2 M, 
 itu adalah aturan untuk semua bank. kenapa harus bailout, padahal century 
 bank kecil, nasabah retail nya udah di jamin LPS, yang banyak adalah 
 duit/dana pihak ketiga, itu bukan produk perbankan yang di jamin LPS seperti 
 deposito/tabungan. DPK adalah urusan pribadi kreditur/debitur antara pemilik 
 bank dan pihak2 yg mau menempatkan uang nya kepada century. 

 

 alasan satu2 nya mengapa century di bailout karena alasan dampak sistemik, 
 karena wkt itu sedang krisis subprime di dunia, kalo itu alasan nya bagaiman 
 dgn sarijaya apakah kasus sarijaya ga menimbulkan dampak sistemik terhadap 
 kepercayaan sekuritas di indonesia? century adalah bank kecil, sarijaya 
 adalah sekuritas papan tengah di indonesia waktu itu, kasus sarijaya relatif 
 tidak mengakibatkan dampak sistemik besar terhadap bursa pd hal wkt itu jg 
 krisis parah dan market lagi bearish2 nya, begitu jg century jika di tutup 
 saja dampak nya apa bisa membuat perbankan kolaps?

 

 century bangkrut bkn karena krisis KPR, kredit macet, dll seperti bank2 di US 
 yang di bailout, century adalah kasus kriminal murni, apa rakyat indonesia 
 sebego itu sampai ga bisa memahami nya? jangan lupa nasabah bank tentu nya 
 punya tingkat ekonomi yang lumayan, otomatis tingkat kecerdasan cukup tinggi. 
 Jadi cukup di jelaskan napa bank century itu bangkrut karena tindak kriminal 
 bankir nya, sama seperti kasus sarijaya, tidak terjadi rush di sekuritas2 
 lain, nasabah sekuritas lain santai2 aja, century ga di bailout bagus malah 
 sekaligus untuk edukasi bahwa bank jg ada resiko, pemerintah hanya jamin 2 M 
 saja, selebihnya resiko masing2. Sekarang Century di bailout , bagaimana kalo 
 ntar mandiri/bca yg kejadian? brp ribu triliun yg harus di keluarkan 
 pemerintah utk bail out? jika alasan nya dampak sistemik, bank kecil saja 
 dampak sistemik, utk kelas bca/mandiri ga ada alasan ga di bail out. Apa 
 pemerintah sanggup?

 

 --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, Henry Liem hsantoso77@ ... wrote:

 

  GO MBAK ANI !!! LANJUTKAN !!!

  

  On 12/10/09, Joe Grunk joe_grunk@ .. wrote:

  

  

  

   http://www.detiknew s.com/read/ 2009/12/10/ 101921/1257608/ 
   10/sri-mulyani- bakrie-tidak

Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-09 Terurut Topik Vernichtung
Menurut saya sih main issue sebenarnya adalah pertanggung jawaban pihak yg
bawa kabur dana nasabah, kan gak mungkin hilang begitu saja.  Dan dana yg
ditilep dicoba utk ditarik kembali, tapi yg ini malah yg diributin buntutnya
doang, ntar uang yg ditilep malah makin susah utk dilacak dan ditarik balik,
atau memang ribut2 selama ini adalah pengalihan perhatian biar penilep dana
nasabah century sempat menghilangkan jejak sementara org2 pada ribut gak
keruan? BDnya hebat kalo memang begitu sehebat BD group AB.


2009/12/10 jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id

 Embah pikir, kalo Bank Century saat itu tidak ditolong oleh
 pemerintah, maka didalam benak deposan akan timbul kecurigaan
 bahwa bank lainpun TIDAK akan ditolong jika diRush...

 Embah ingat saat itu, banyak deposan yg sudah was was apalagi
 batas yg dijamin cuman 200 juta. Ketika negara2 tetangga seperti
 Australia menaikan jaminan terpaksa pemerintah menaikan
 jaminan pinjaman menjadi 2 miliar agar deposan tidak menarik
 uangnya dari bank.

 Dan hal itu mungkin yg membuat deposan yg 'NASIONALIS ?' seperti
 Sampoerna tetap menabung dibank Nasional, tapi dia berakhir SIAL.

 Jika pemerintah tidak menjamin Bank Century, maka AKAN ada
 gelombang pemindahan uang keluar negri, karena memindahkan
 uang keluar negri sangat mudah, buat apa ambil resiko
 nyimpan uang di bank dalam negri kalo diluar negri dijamin.
 Tinggal transfer keluar negri, ngapain pusing pusing saban
 hari karena takut engga dijamin.

 Jadi yg dilakukan Sri Mulyani adalah benar secara Makro
 yaitu melindungi ekonomi Indonesia , dan terbukti keadaan
 ekonomi Indonesia JAUH lebih baik dibanding indikator ekonomi
 negara tetangga .

 Nah kalo soal lainnya, biar dibahas DPR, TAPI kalo soal
 KEBIJAKAN EKONOMI, Sri Mulyani adalah JAMINAN MUTU...

 Jadi disini ada isue:
 - KEBIJAKAN EKONOMI dan
 - Pelaksaan kebijakan.

 Embah tidak meragukan kebijakan ekonomi Sri Mulyani, tapi
 soal Pelaksanaan kebijakan, biar dibicarakan secara terbuka
 di DPR.. biar transparan... gitu loh...





Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-09 Terurut Topik ruzli . g7
Mbah, duitnya Dji Sam Soe masih ada ...
Untung dia, dapat bunga Gede
-Original Message-
From: jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id
Date: Thu, 10 Dec 2009 05:48:37 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

Embah pikir, kalo Bank Century saat itu tidak ditolong oleh
pemerintah, maka didalam benak deposan akan timbul kecurigaan
bahwa bank lainpun TIDAK akan ditolong jika diRush...

Embah ingat saat itu, banyak deposan yg sudah was was apalagi
batas yg dijamin cuman 200 juta. Ketika negara2 tetangga seperti
Australia menaikan jaminan terpaksa pemerintah menaikan
jaminan pinjaman menjadi 2 miliar agar deposan tidak menarik
uangnya dari bank.

Dan hal itu mungkin yg membuat deposan yg 'NASIONALIS ?' seperti
Sampoerna tetap menabung dibank Nasional, tapi dia berakhir SIAL.

Jika pemerintah tidak menjamin Bank Century, maka AKAN ada
gelombang pemindahan uang keluar negri, karena memindahkan
uang keluar negri sangat mudah, buat apa ambil resiko
nyimpan uang di bank dalam negri kalo diluar negri dijamin.
Tinggal transfer keluar negri, ngapain pusing pusing saban
hari karena takut engga dijamin.

Jadi yg dilakukan Sri Mulyani adalah benar secara Makro
yaitu melindungi ekonomi Indonesia , dan terbukti keadaan 
ekonomi Indonesia JAUH lebih baik dibanding indikator ekonomi
negara tetangga .

Nah kalo soal lainnya, biar dibahas DPR, TAPI kalo soal
KEBIJAKAN EKONOMI, Sri Mulyani adalah JAMINAN MUTU...

Jadi disini ada isue:
- KEBIJAKAN EKONOMI dan
- Pelaksaan kebijakan.

Embah tidak meragukan kebijakan ekonomi Sri Mulyani, tapi
soal Pelaksanaan kebijakan, biar dibicarakan secara terbuka
di DPR.. biar transparan... gitu loh...


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Aga mybluesand2...@... wrote:

 Coba cek sekitar wilayah rumah atau kantor, ada ngak tuh cabang Bank 
 Century...mungkin ngak ada. malah banyak teman di kantor yang ngak ngeh tuh 
 ada bank namanya Century. jadi kalau takut ada dampak sistemik,...tau dah ah.
 
 Tapi mudah mudahan si mbak emang bertujuan baik,...cuman mungkin saat 
 pelaksanaan banyak Krah Putih yang dompleng.
 
 
 
 
 

 From: b3tonsportz b3tonspo...@...
 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Sent: Thu, December 10, 2009 11:05:58 AM
 Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
 

 kasus century sama sarijaya sama sebenarnya, sama2 pemilik nya melarikan uang 
 nasabah, beda nya karena sarijaya sekuritas gak ada bail out apa2 jd nasabah 
 rugi 100%, untuk century sebenarnya nasabah di jamin LPS hingga maksimal 2 M, 
 itu adalah aturan untuk semua bank. kenapa harus bailout, padahal century 
 bank kecil, nasabah retail nya udah di jamin LPS, yang banyak adalah 
 duit/dana pihak ketiga, itu bukan produk perbankan yang di jamin LPS seperti 
 deposito/tabungan. DPK adalah urusan pribadi kreditur/debitur antara pemilik 
 bank dan pihak2 yg mau menempatkan uang nya kepada century. 
 
 alasan satu2 nya mengapa century di bailout karena alasan dampak sistemik, 
 karena wkt itu sedang krisis subprime di dunia, kalo itu alasan nya bagaiman 
 dgn sarijaya apakah kasus sarijaya ga menimbulkan dampak sistemik terhadap 
 kepercayaan sekuritas di indonesia? century adalah bank kecil, sarijaya 
 adalah sekuritas papan tengah di indonesia waktu itu, kasus sarijaya relatif 
 tidak mengakibatkan dampak sistemik besar terhadap bursa pd hal wkt itu jg 
 krisis parah dan market lagi bearish2 nya, begitu jg century jika di tutup 
 saja dampak nya apa bisa membuat perbankan kolaps?
 
 century bangkrut bkn karena krisis KPR, kredit macet, dll seperti bank2 di US 
 yang di bailout, century adalah kasus kriminal murni, apa rakyat indonesia 
 sebego itu sampai ga bisa memahami nya? jangan lupa nasabah bank tentu nya 
 punya tingkat ekonomi yang lumayan, otomatis tingkat kecerdasan cukup tinggi. 
 Jadi cukup di jelaskan napa bank century itu bangkrut karena tindak kriminal 
 bankir nya, sama seperti kasus sarijaya, tidak terjadi rush di sekuritas2 
 lain, nasabah sekuritas lain santai2 aja, century ga di bailout bagus malah 
 sekaligus untuk edukasi bahwa bank jg ada resiko, pemerintah hanya jamin 2 M 
 saja, selebihnya resiko masing2. Sekarang Century di bailout , bagaimana kalo 
 ntar mandiri/bca yg kejadian? brp ribu triliun yg harus di keluarkan 
 pemerintah utk bail out? jika alasan nya dampak sistemik, bank kecil saja 
 dampak sistemik, utk kelas bca/mandiri ga ada alasan ga di bail out. Apa 
 pemerintah sanggup?
 
 --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, Henry Liem hsantoso77@ ... wrote:
 
  GO MBAK ANI !!! LANJUTKAN !!!
  
  On 12/10/09, Joe Grunk joe_grunk@ .. wrote:
  
  
  
   http://www.detiknews.com/read/2009/12/10/101921/1257608/10/sri-mulyani-bakrie-tidak-senang-pada-saya?991101605
  
   Kamis, 10/12/2009 10:19 WIB
   Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
   *Rita Uli Hutapea* - detikNews
  






Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-09 Terurut Topik dho
Setuju sekali mBah

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id
Date: Thu, 10 Dec 2009 05:48:37 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

Embah pikir, kalo Bank Century saat itu tidak ditolong oleh
pemerintah, maka didalam benak deposan akan timbul kecurigaan
bahwa bank lainpun TIDAK akan ditolong jika diRush...

Embah ingat saat itu, banyak deposan yg sudah was was apalagi
batas yg dijamin cuman 200 juta. Ketika negara2 tetangga seperti
Australia menaikan jaminan terpaksa pemerintah menaikan
jaminan pinjaman menjadi 2 miliar agar deposan tidak menarik
uangnya dari bank.

Dan hal itu mungkin yg membuat deposan yg 'NASIONALIS ?' seperti
Sampoerna tetap menabung dibank Nasional, tapi dia berakhir SIAL.

Jika pemerintah tidak menjamin Bank Century, maka AKAN ada
gelombang pemindahan uang keluar negri, karena memindahkan
uang keluar negri sangat mudah, buat apa ambil resiko
nyimpan uang di bank dalam negri kalo diluar negri dijamin.
Tinggal transfer keluar negri, ngapain pusing pusing saban
hari karena takut engga dijamin.

Jadi yg dilakukan Sri Mulyani adalah benar secara Makro
yaitu melindungi ekonomi Indonesia , dan terbukti keadaan 
ekonomi Indonesia JAUH lebih baik dibanding indikator ekonomi
negara tetangga .

Nah kalo soal lainnya, biar dibahas DPR, TAPI kalo soal
KEBIJAKAN EKONOMI, Sri Mulyani adalah JAMINAN MUTU...

Jadi disini ada isue:
- KEBIJAKAN EKONOMI dan
- Pelaksaan kebijakan.

Embah tidak meragukan kebijakan ekonomi Sri Mulyani, tapi
soal Pelaksanaan kebijakan, biar dibicarakan secara terbuka
di DPR.. biar transparan... gitu loh...


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Aga mybluesand2...@... wrote:

 Coba cek sekitar wilayah rumah atau kantor, ada ngak tuh cabang Bank 
 Century...mungkin ngak ada. malah banyak teman di kantor yang ngak ngeh tuh 
 ada bank namanya Century. jadi kalau takut ada dampak sistemik,...tau dah ah.
 
 Tapi mudah mudahan si mbak emang bertujuan baik,...cuman mungkin saat 
 pelaksanaan banyak Krah Putih yang dompleng.
 
 
 
 
 

 From: b3tonsportz b3tonspo...@...
 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Sent: Thu, December 10, 2009 11:05:58 AM
 Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
 

 kasus century sama sarijaya sama sebenarnya, sama2 pemilik nya melarikan uang 
 nasabah, beda nya karena sarijaya sekuritas gak ada bail out apa2 jd nasabah 
 rugi 100%, untuk century sebenarnya nasabah di jamin LPS hingga maksimal 2 M, 
 itu adalah aturan untuk semua bank. kenapa harus bailout, padahal century 
 bank kecil, nasabah retail nya udah di jamin LPS, yang banyak adalah 
 duit/dana pihak ketiga, itu bukan produk perbankan yang di jamin LPS seperti 
 deposito/tabungan. DPK adalah urusan pribadi kreditur/debitur antara pemilik 
 bank dan pihak2 yg mau menempatkan uang nya kepada century. 
 
 alasan satu2 nya mengapa century di bailout karena alasan dampak sistemik, 
 karena wkt itu sedang krisis subprime di dunia, kalo itu alasan nya bagaiman 
 dgn sarijaya apakah kasus sarijaya ga menimbulkan dampak sistemik terhadap 
 kepercayaan sekuritas di indonesia? century adalah bank kecil, sarijaya 
 adalah sekuritas papan tengah di indonesia waktu itu, kasus sarijaya relatif 
 tidak mengakibatkan dampak sistemik besar terhadap bursa pd hal wkt itu jg 
 krisis parah dan market lagi bearish2 nya, begitu jg century jika di tutup 
 saja dampak nya apa bisa membuat perbankan kolaps?
 
 century bangkrut bkn karena krisis KPR, kredit macet, dll seperti bank2 di US 
 yang di bailout, century adalah kasus kriminal murni, apa rakyat indonesia 
 sebego itu sampai ga bisa memahami nya? jangan lupa nasabah bank tentu nya 
 punya tingkat ekonomi yang lumayan, otomatis tingkat kecerdasan cukup tinggi. 
 Jadi cukup di jelaskan napa bank century itu bangkrut karena tindak kriminal 
 bankir nya, sama seperti kasus sarijaya, tidak terjadi rush di sekuritas2 
 lain, nasabah sekuritas lain santai2 aja, century ga di bailout bagus malah 
 sekaligus untuk edukasi bahwa bank jg ada resiko, pemerintah hanya jamin 2 M 
 saja, selebihnya resiko masing2. Sekarang Century di bailout , bagaimana kalo 
 ntar mandiri/bca yg kejadian? brp ribu triliun yg harus di keluarkan 
 pemerintah utk bail out? jika alasan nya dampak sistemik, bank kecil saja 
 dampak sistemik, utk kelas bca/mandiri ga ada alasan ga di bail out. Apa 
 pemerintah sanggup?
 
 --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, Henry Liem hsantoso77@ ... wrote:
 
  GO MBAK ANI !!! LANJUTKAN !!!
  
  On 12/10/09, Joe Grunk joe_grunk@ .. wrote:
  
  
  
   http://www.detiknews.com/read/2009/12/10/101921/1257608/10/sri-mulyani-bakrie-tidak-senang-pada-saya?991101605
  
   Kamis, 10/12/2009 10:19 WIB
   Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
   *Rita Uli Hutapea* - detikNews
  






Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-09 Terurut Topik JT™
Oh ya.., inget ngga waktu itu ada yg bikin gosip lewat email, 10 bank bakal 
ditutup, sampe orangnya ditangkep.., itu aja udh bikin panik, apalagi kalo 
century beneran ditutup..., hehe...


www.jsxtrader.com

“ Trade By Rules, Not HOPE “

-Original Message-
From: Aga mybluesand2...@yahoo.com
Date: Wed, 9 Dec 2009 21:27:44 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

Coba cek sekitar wilayah rumah atau kantor, ada ngak tuh cabang Bank 
Century...mungkin ngak ada. malah banyak teman di kantor yang ngak ngeh tuh ada 
bank namanya Century. jadi kalau takut ada dampak sistemik,...tau dah ah.

Tapi mudah mudahan si mbak emang bertujuan baik,...cuman mungkin saat 
pelaksanaan banyak Krah Putih yang dompleng.






From: b3tonsportz b3tonspo...@yahoo.com
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Thu, December 10, 2009 11:05:58 AM
Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

   
kasus century sama sarijaya sama sebenarnya, sama2 pemilik nya melarikan uang 
nasabah, beda nya karena sarijaya sekuritas gak ada bail out apa2 jd nasabah 
rugi 100%, untuk century sebenarnya nasabah di jamin LPS hingga maksimal 2 M, 
itu adalah aturan untuk semua bank. kenapa harus bailout, padahal century bank 
kecil, nasabah retail nya udah di jamin LPS, yang banyak adalah duit/dana pihak 
ketiga, itu bukan produk perbankan yang di jamin LPS seperti deposito/tabungan. 
DPK adalah urusan pribadi kreditur/debitur antara pemilik bank dan pihak2 yg 
mau menempatkan uang nya kepada century. 

alasan satu2 nya mengapa century di bailout karena alasan dampak sistemik, 
karena wkt itu sedang krisis subprime di dunia, kalo itu alasan nya bagaiman 
dgn sarijaya apakah kasus sarijaya ga menimbulkan dampak sistemik terhadap 
kepercayaan sekuritas di indonesia? century adalah bank kecil, sarijaya adalah 
sekuritas papan tengah di indonesia waktu itu, kasus sarijaya relatif tidak 
mengakibatkan dampak sistemik besar terhadap bursa pd hal wkt itu jg krisis 
parah dan market lagi bearish2 nya, begitu jg century jika di tutup saja dampak 
nya apa bisa membuat perbankan kolaps?

century bangkrut bkn karena krisis KPR, kredit macet, dll seperti bank2 di US 
yang di bailout, century adalah kasus kriminal murni, apa rakyat indonesia 
sebego itu sampai ga bisa memahami nya? jangan lupa nasabah bank tentu nya 
punya tingkat ekonomi yang lumayan, otomatis tingkat kecerdasan cukup tinggi. 
Jadi cukup di jelaskan napa bank century itu bangkrut karena tindak kriminal 
bankir nya, sama seperti kasus sarijaya, tidak terjadi rush di sekuritas2 lain, 
nasabah sekuritas lain santai2 aja, century ga di bailout bagus malah sekaligus 
untuk edukasi bahwa bank jg ada resiko, pemerintah hanya jamin 2 M saja, 
selebihnya resiko masing2. Sekarang Century di bailout , bagaimana kalo ntar 
mandiri/bca yg kejadian? brp ribu triliun yg harus di keluarkan pemerintah utk 
bail out? jika alasan nya dampak sistemik, bank kecil saja dampak sistemik, utk 
kelas bca/mandiri ga ada alasan ga di bail out. Apa pemerintah sanggup?

--- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, Henry Liem hsantoso77@ ... wrote:

 GO MBAK ANI !!! LANJUTKAN !!!
 
 On 12/10/09, Joe Grunk joe_gr...@. .. wrote:
 
 
 
  http://www.detiknews.com/read/2009/12/10/101921/1257608/10/sri-mulyani-bakrie-tidak-senang-pada-saya?991101605
 
  Kamis, 10/12/2009 10:19 WIB
  Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
  *Rita Uli Hutapea* - detikNews
 


 


  


Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-09 Terurut Topik vividtrader
sebenarnya menurut aturan yg seharusnya di jamin deposannya??  atau di bail
out bank nya?? Teman2 yg ngerti hukum bisa kasih penjelasan? padahal bank
IFI beberapa bulan sebelumnya ditutup tuch...IFI dan century sama2 kecil

salah satu deputi BI terkena stroke, beliau dikabarkan setuju dengan
likuidasi century seperti di inilah.com berikut ini
http://inilah.com/berita/ekonomi/2009/12/08/210521/keluar-dari-rs-siti-fadjrijah-masih-rawat-jalan/

semoga kebenaran terkuak, sehingga rakyat tau


Pada 10 Desember 2009 12:48, jsx_consultant
jsx-consult...@centrin.net.idmenulis:

 Embah pikir, kalo Bank Century saat itu tidak ditolong oleh
 pemerintah, maka didalam benak deposan akan timbul kecurigaan
 bahwa bank lainpun TIDAK akan ditolong jika diRush...

 Embah ingat saat itu, banyak deposan yg sudah was was apalagi
 batas yg dijamin cuman 200 juta. Ketika negara2 tetangga seperti
 Australia menaikan jaminan terpaksa pemerintah menaikan
 jaminan pinjaman menjadi 2 miliar agar deposan tidak menarik
 uangnya dari bank.

 Dan hal itu mungkin yg membuat deposan yg 'NASIONALIS ?' seperti
 Sampoerna tetap menabung dibank Nasional, tapi dia berakhir SIAL.

 Jika pemerintah tidak menjamin Bank Century, maka AKAN ada
 gelombang pemindahan uang keluar negri, karena memindahkan
 uang keluar negri sangat mudah, buat apa ambil resiko
 nyimpan uang di bank dalam negri kalo diluar negri dijamin.
 Tinggal transfer keluar negri, ngapain pusing pusing saban
 hari karena takut engga dijamin.

 Jadi yg dilakukan Sri Mulyani adalah benar secara Makro
 yaitu melindungi ekonomi Indonesia , dan terbukti keadaan
 ekonomi Indonesia JAUH lebih baik dibanding indikator ekonomi
 negara tetangga .

 Nah kalo soal lainnya, biar dibahas DPR, TAPI kalo soal
 KEBIJAKAN EKONOMI, Sri Mulyani adalah JAMINAN MUTU...

 Jadi disini ada isue:
 - KEBIJAKAN EKONOMI dan
 - Pelaksaan kebijakan.

 Embah tidak meragukan kebijakan ekonomi Sri Mulyani, tapi
 soal Pelaksanaan kebijakan, biar dibicarakan secara terbuka
 di DPR.. biar transparan... gitu loh...


 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Aga mybluesand2...@... wrote:
 
  Coba cek sekitar wilayah rumah atau kantor, ada ngak tuh cabang Bank
 Century...mungkin ngak ada. malah banyak teman di kantor yang ngak ngeh tuh
 ada bank namanya Century. jadi kalau takut ada dampak sistemik,...tau dah
 ah.
 
  Tapi mudah mudahan si mbak emang bertujuan baik,...cuman mungkin saat
 pelaksanaan banyak Krah Putih yang dompleng.
 
 
 
 
 
  
  From: b3tonsportz b3tonspo...@...
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
  Sent: Thu, December 10, 2009 11:05:58 AM
  Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
 
 
  kasus century sama sarijaya sama sebenarnya, sama2 pemilik nya melarikan
 uang nasabah, beda nya karena sarijaya sekuritas gak ada bail out apa2 jd
 nasabah rugi 100%, untuk century sebenarnya nasabah di jamin LPS hingga
 maksimal 2 M, itu adalah aturan untuk semua bank. kenapa harus bailout,
 padahal century bank kecil, nasabah retail nya udah di jamin LPS, yang
 banyak adalah duit/dana pihak ketiga, itu bukan produk perbankan yang di
 jamin LPS seperti deposito/tabungan. DPK adalah urusan pribadi
 kreditur/debitur antara pemilik bank dan pihak2 yg mau menempatkan uang nya
 kepada century.
 
  alasan satu2 nya mengapa century di bailout karena alasan dampak
 sistemik, karena wkt itu sedang krisis subprime di dunia, kalo itu alasan
 nya bagaiman dgn sarijaya apakah kasus sarijaya ga menimbulkan dampak
 sistemik terhadap kepercayaan sekuritas di indonesia? century adalah bank
 kecil, sarijaya adalah sekuritas papan tengah di indonesia waktu itu, kasus
 sarijaya relatif tidak mengakibatkan dampak sistemik besar terhadap bursa pd
 hal wkt itu jg krisis parah dan market lagi bearish2 nya, begitu jg century
 jika di tutup saja dampak nya apa bisa membuat perbankan kolaps?
 
  century bangkrut bkn karena krisis KPR, kredit macet, dll seperti bank2
 di US yang di bailout, century adalah kasus kriminal murni, apa rakyat
 indonesia sebego itu sampai ga bisa memahami nya? jangan lupa nasabah bank
 tentu nya punya tingkat ekonomi yang lumayan, otomatis tingkat kecerdasan
 cukup tinggi. Jadi cukup di jelaskan napa bank century itu bangkrut karena
 tindak kriminal bankir nya, sama seperti kasus sarijaya, tidak terjadi rush
 di sekuritas2 lain, nasabah sekuritas lain santai2 aja, century ga di
 bailout bagus malah sekaligus untuk edukasi bahwa bank jg ada resiko,
 pemerintah hanya jamin 2 M saja, selebihnya resiko masing2. Sekarang Century
 di bailout , bagaimana kalo ntar mandiri/bca yg kejadian? brp ribu triliun
 yg harus di keluarkan pemerintah utk bail out? jika alasan nya dampak
 sistemik, bank kecil saja dampak sistemik, utk kelas bca/mandiri ga ada
 alasan ga di bail out. Apa pemerintah sanggup?
 
  --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, Henry Liem hsantoso77@ ...
 wrote:
  
   GO MBAK ANI !!! LANJUTKAN !!!
  
   On 12/10/09, Joe Grunk joe_grunk@ .. wrote

Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-09 Terurut Topik tjetjun
birokasi memang sudah keterlaluan, tadi pagi teman saya baru cerita, untuk 
tagih uang ajah, harus lewat lebi dari 20 tangan baru bisa sampai ke kasir. 
bayangkan cost nya... itu untuk BUMN.

sampai sekarang, saya tetap yakin century harus diselamatkan kalau ngak pasti 
chaos. coba buka surat2 di mailing list sekitar tanggal itu, mungkin adqa 
gambaran kecemasannya. terutama saham2 bank mungkin akan tumbang kalau tidak di 
selamatkan.

ah...
semoga mbak Ani dan Bud tidak melakukan korupsi, jadi semua dapat berjalan 
baik..

salam





--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Jacob oenja...@... wrote:

 Umumnya Pribadi-pribadi yang jujur, kredibel, berdedikasi dan 
 berintegritas akan selalu mendapat tantangan dan hambatan dari lingkungan 
 sekitarnya (yg buruk?).
 
 Maju terus untuk mempertahankan prinsipnya, menjalankan apa yang dianggap 
 terbaik bagi lingkungan dan bangsanya adalah pilihan terbaik.
 
 So, please keep moving, keep walking and keep upholding the basic principles 
 for a better Indonesia. (www.ngarep.com)
 
 Regards,
 Jacob
 
 Sent from my XL BlackBerry®
 
 Compassion is the best defence against hate.
 Wisdom is the best defence against delusion.
 
 -Original Message-
 From: Joe Grunk joe_gr...@...
 Date: Thu, 10 Dec 2009 11:35:22 
 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com; sa...@yahoogroups.com
 Subject: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
 
 http://www.detiknews.com/read/2009/12/10/101921/1257608/10/sri-mulyani-bakrie-tidak-senang-pada-saya?991101605
 
 Kamis, 10/12/2009 10:19 WIB
 Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
 Rita Uli Hutapea - detikNews
  
  
 a
 href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a59ecd1bamp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE'
 target='_blank'img
 src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=24amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HEREamp;n=a59ecd1b'
 border='0' alt='' //a Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani 
 Indrawati angkat bicara
 mengenai pembentukan Pansus DPR atas pengucuran dana bailout US$700
 juta untuk Bank Century.
 
 Menurutnya, hal itu merupakan upaya politikus-politikus rivalnya untuk
 menggulingkan dirinya dari jabatan. Penyebabnya adalah mereka tidak
 senang pada upaya-upaya Sri Mulyani untuk memperbaiki birokasi di
 Indonesia.
 
 Hal itu disampaikan Sri Mulyani dalam wawancara seperti dilansir The Wall 
 Street Journal, Kamis (10/12/2009).
 
 Dikatakan
 Sri Mulyani, dirinya yakin Pansus Century DPR itu merupakan upaya untuk
 mendiskreditkan dirinya oleh para politikus yang menentang agenda
 reformasinya.
 
 Sri Mulyani bahkan terang-terangan menyebut nama Aburizal Bakrie, Ketua Umum 
 Golkar dan mantan Menko Kesra.
 
 Aburizal Bakrie tidak senang pada saya, kata Sri Mulyani. Saya kira tak 
 seorang pun di Golkar yang akan fair atau baik pada saya, tuturnya.
 
 Dikatakan Sri Mulyani seperti ditulis The Wall Street Journal,
 ketegangan antara dirinya dan Bakrie berawal tahun lalu ketika dirinya
 menolak menutup perdagangan saham saat harga saham BUMI Resources milik
 Bakrie mengalami kejatuhan. Menurut Sri Mulyani, Bakrie yang meminta
 penutupan tersebut.
 
 Menurut The Wall Street Journal, Bakrie membantah ada masalah antara dirinya 
 dan Sri Mulyani.
 
 Mengenai
 bailout Bank Century, Sri Mulyani menegaskan hal tersebut legal. Sebab
 jika tidak dilakukan bisa menimbulkan kepanikan di kalangan penyimpan
 dana di bank-bank lainnya.
 
 Saya merasa apa yang saya lakukan adalah benar untuk negara, tandasnya. 
 (ita/nrl) 
 
 
   Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang 
 Lebih Cepat hari ini! http://id.mail.yahoo.com





Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-09 Terurut Topik Dean Earwicker
Ini beritanya biasa aja ah...

Coba kalo beritanya AB senang sama saya... waaah bisa masuk infotainment
tuuh.. hahaha

Pada 10 Desember 2009 13:13, vividtrader vividtra...@gmail.com menulis:



 sebenarnya menurut aturan yg seharusnya di jamin deposannya??  atau di bail
 out bank nya?? Teman2 yg ngerti hukum bisa kasih penjelasan? padahal bank
 IFI beberapa bulan sebelumnya ditutup tuch...IFI dan century sama2 kecil

 salah satu deputi BI terkena stroke, beliau dikabarkan setuju dengan
 likuidasi century seperti di inilah.com berikut ini

 http://inilah.com/berita/ekonomi/2009/12/08/210521/keluar-dari-rs-siti-fadjrijah-masih-rawat-jalan/

 semoga kebenaran terkuak, sehingga rakyat tau


 Pada 10 Desember 2009 12:48, jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id
  menulis:

 Embah pikir, kalo Bank Century saat itu tidak ditolong oleh
 pemerintah, maka didalam benak deposan akan timbul kecurigaan
 bahwa bank lainpun TIDAK akan ditolong jika diRush...

 Embah ingat saat itu, banyak deposan yg sudah was was apalagi
 batas yg dijamin cuman 200 juta. Ketika negara2 tetangga seperti
 Australia menaikan jaminan terpaksa pemerintah menaikan
 jaminan pinjaman menjadi 2 miliar agar deposan tidak menarik
 uangnya dari bank.

 Dan hal itu mungkin yg membuat deposan yg 'NASIONALIS ?' seperti
 Sampoerna tetap menabung dibank Nasional, tapi dia berakhir SIAL.

 Jika pemerintah tidak menjamin Bank Century, maka AKAN ada
 gelombang pemindahan uang keluar negri, karena memindahkan
 uang keluar negri sangat mudah, buat apa ambil resiko
 nyimpan uang di bank dalam negri kalo diluar negri dijamin.
 Tinggal transfer keluar negri, ngapain pusing pusing saban
 hari karena takut engga dijamin.

 Jadi yg dilakukan Sri Mulyani adalah benar secara Makro
 yaitu melindungi ekonomi Indonesia , dan terbukti keadaan
 ekonomi Indonesia JAUH lebih baik dibanding indikator ekonomi
 negara tetangga .

 Nah kalo soal lainnya, biar dibahas DPR, TAPI kalo soal
 KEBIJAKAN EKONOMI, Sri Mulyani adalah JAMINAN MUTU...

 Jadi disini ada isue:
 - KEBIJAKAN EKONOMI dan
 - Pelaksaan kebijakan.

 Embah tidak meragukan kebijakan ekonomi Sri Mulyani, tapi
 soal Pelaksanaan kebijakan, biar dibicarakan secara terbuka
 di DPR.. biar transparan... gitu loh...


 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Aga mybluesand2...@... wrote:
 
  Coba cek sekitar wilayah rumah atau kantor, ada ngak tuh cabang Bank
 Century...mungkin ngak ada. malah banyak teman di kantor yang ngak ngeh tuh
 ada bank namanya Century. jadi kalau takut ada dampak sistemik,...tau dah
 ah.
 
  Tapi mudah mudahan si mbak emang bertujuan baik,...cuman mungkin saat
 pelaksanaan banyak Krah Putih yang dompleng.
 
 
 
 
 
  
  From: b3tonsportz b3tonspo...@...
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
  Sent: Thu, December 10, 2009 11:05:58 AM
  Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
 
 
  kasus century sama sarijaya sama sebenarnya, sama2 pemilik nya melarikan
 uang nasabah, beda nya karena sarijaya sekuritas gak ada bail out apa2 jd
 nasabah rugi 100%, untuk century sebenarnya nasabah di jamin LPS hingga
 maksimal 2 M, itu adalah aturan untuk semua bank. kenapa harus bailout,
 padahal century bank kecil, nasabah retail nya udah di jamin LPS, yang
 banyak adalah duit/dana pihak ketiga, itu bukan produk perbankan yang di
 jamin LPS seperti deposito/tabungan. DPK adalah urusan pribadi
 kreditur/debitur antara pemilik bank dan pihak2 yg mau menempatkan uang nya
 kepada century.
 
  alasan satu2 nya mengapa century di bailout karena alasan dampak
 sistemik, karena wkt itu sedang krisis subprime di dunia, kalo itu alasan
 nya bagaiman dgn sarijaya apakah kasus sarijaya ga menimbulkan dampak
 sistemik terhadap kepercayaan sekuritas di indonesia? century adalah bank
 kecil, sarijaya adalah sekuritas papan tengah di indonesia waktu itu, kasus
 sarijaya relatif tidak mengakibatkan dampak sistemik besar terhadap bursa pd
 hal wkt itu jg krisis parah dan market lagi bearish2 nya, begitu jg century
 jika di tutup saja dampak nya apa bisa membuat perbankan kolaps?
 
  century bangkrut bkn karena krisis KPR, kredit macet, dll seperti bank2
 di US yang di bailout, century adalah kasus kriminal murni, apa rakyat
 indonesia sebego itu sampai ga bisa memahami nya? jangan lupa nasabah bank
 tentu nya punya tingkat ekonomi yang lumayan, otomatis tingkat kecerdasan
 cukup tinggi. Jadi cukup di jelaskan napa bank century itu bangkrut karena
 tindak kriminal bankir nya, sama seperti kasus sarijaya, tidak terjadi rush
 di sekuritas2 lain, nasabah sekuritas lain santai2 aja, century ga di
 bailout bagus malah sekaligus untuk edukasi bahwa bank jg ada resiko,
 pemerintah hanya jamin 2 M saja, selebihnya resiko masing2. Sekarang Century
 di bailout , bagaimana kalo ntar mandiri/bca yg kejadian? brp ribu triliun
 yg harus di keluarkan pemerintah utk bail out? jika alasan nya dampak
 sistemik, bank kecil saja dampak sistemik, utk kelas bca/mandiri ga ada
 alasan ga di

Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-09 Terurut Topik haekals
Tapi aneh juga yah bahwa penyelamatan Century dilakukan melalui (memakai duit) 
LPS, sebab bukannya penyelamatan sebuah bank adalah tanggung jawab BI ?

-Original Message-
From: welly_oct88 welly_oc...@yahoo.com
Date: Thu, 10 Dec 2009 06:00:45 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

Setuju mbah, saat itu klo bank Century tidak diselamatkan maka yang dibutuhkan 
hanya sebuah ISU untuk membuat bank lain jadi kolaps. Tolong jangan disamakan 
dengan Sarijaya karena %orang main di bursa masih lebih sedikit DIBANDINGKAN 
dengan persentase orang nabung di bank


THx






--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, jsx_consultant jsx-consult...@... 
wrote:

 Embah pikir, kalo Bank Century saat itu tidak ditolong oleh
 pemerintah, maka didalam benak deposan akan timbul kecurigaan
 bahwa bank lainpun TIDAK akan ditolong jika diRush...
 
 Embah ingat saat itu, banyak deposan yg sudah was was apalagi
 batas yg dijamin cuman 200 juta. Ketika negara2 tetangga seperti
 Australia menaikan jaminan terpaksa pemerintah menaikan
 jaminan pinjaman menjadi 2 miliar agar deposan tidak menarik
 uangnya dari bank.
 
 Dan hal itu mungkin yg membuat deposan yg 'NASIONALIS ?' seperti
 Sampoerna tetap menabung dibank Nasional, tapi dia berakhir SIAL.
 
 Jika pemerintah tidak menjamin Bank Century, maka AKAN ada
 gelombang pemindahan uang keluar negri, karena memindahkan
 uang keluar negri sangat mudah, buat apa ambil resiko
 nyimpan uang di bank dalam negri kalo diluar negri dijamin.
 Tinggal transfer keluar negri, ngapain pusing pusing saban
 hari karena takut engga dijamin.
 
 Jadi yg dilakukan Sri Mulyani adalah benar secara Makro
 yaitu melindungi ekonomi Indonesia , dan terbukti keadaan 
 ekonomi Indonesia JAUH lebih baik dibanding indikator ekonomi
 negara tetangga .
 
 Nah kalo soal lainnya, biar dibahas DPR, TAPI kalo soal
 KEBIJAKAN EKONOMI, Sri Mulyani adalah JAMINAN MUTU...
 
 Jadi disini ada isue:
 - KEBIJAKAN EKONOMI dan
 - Pelaksaan kebijakan.
 
 Embah tidak meragukan kebijakan ekonomi Sri Mulyani, tapi
 soal Pelaksanaan kebijakan, biar dibicarakan secara terbuka
 di DPR.. biar transparan... gitu loh...
 
 
 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Aga mybluesand2004@ wrote:
 
  Coba cek sekitar wilayah rumah atau kantor, ada ngak tuh cabang Bank 
  Century...mungkin ngak ada. malah banyak teman di kantor yang ngak ngeh tuh 
  ada bank namanya Century. jadi kalau takut ada dampak sistemik,...tau dah 
  ah.
  
  Tapi mudah mudahan si mbak emang bertujuan baik,...cuman mungkin saat 
  pelaksanaan banyak Krah Putih yang dompleng.
  
  
  
  
  
 
  From: b3tonsportz b3tonsportz@
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
  Sent: Thu, December 10, 2009 11:05:58 AM
  Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
  
 
  kasus century sama sarijaya sama sebenarnya, sama2 pemilik nya melarikan 
  uang nasabah, beda nya karena sarijaya sekuritas gak ada bail out apa2 jd 
  nasabah rugi 100%, untuk century sebenarnya nasabah di jamin LPS hingga 
  maksimal 2 M, itu adalah aturan untuk semua bank. kenapa harus bailout, 
  padahal century bank kecil, nasabah retail nya udah di jamin LPS, yang 
  banyak adalah duit/dana pihak ketiga, itu bukan produk perbankan yang di 
  jamin LPS seperti deposito/tabungan. DPK adalah urusan pribadi 
  kreditur/debitur antara pemilik bank dan pihak2 yg mau menempatkan uang nya 
  kepada century. 
  
  alasan satu2 nya mengapa century di bailout karena alasan dampak sistemik, 
  karena wkt itu sedang krisis subprime di dunia, kalo itu alasan nya 
  bagaiman dgn sarijaya apakah kasus sarijaya ga menimbulkan dampak sistemik 
  terhadap kepercayaan sekuritas di indonesia? century adalah bank kecil, 
  sarijaya adalah sekuritas papan tengah di indonesia waktu itu, kasus 
  sarijaya relatif tidak mengakibatkan dampak sistemik besar terhadap bursa 
  pd hal wkt itu jg krisis parah dan market lagi bearish2 nya, begitu jg 
  century jika di tutup saja dampak nya apa bisa membuat perbankan kolaps?
  
  century bangkrut bkn karena krisis KPR, kredit macet, dll seperti bank2 di 
  US yang di bailout, century adalah kasus kriminal murni, apa rakyat 
  indonesia sebego itu sampai ga bisa memahami nya? jangan lupa nasabah bank 
  tentu nya punya tingkat ekonomi yang lumayan, otomatis tingkat kecerdasan 
  cukup tinggi. Jadi cukup di jelaskan napa bank century itu bangkrut karena 
  tindak kriminal bankir nya, sama seperti kasus sarijaya, tidak terjadi rush 
  di sekuritas2 lain, nasabah sekuritas lain santai2 aja, century ga di 
  bailout bagus malah sekaligus untuk edukasi bahwa bank jg ada resiko, 
  pemerintah hanya jamin 2 M saja, selebihnya resiko masing2. Sekarang 
  Century di bailout , bagaimana kalo ntar mandiri/bca yg kejadian? brp ribu 
  triliun yg harus di keluarkan pemerintah utk bail out? jika alasan nya 
  dampak sistemik, bank kecil saja dampak sistemik, utk kelas bca/mandiri

Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-09 Terurut Topik ruzli . g7
Uang LPS untuk apa dong ?
-Original Message-
From: haek...@gmail.com
Date: Thu, 10 Dec 2009 06:08:54 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

Tapi aneh juga yah bahwa penyelamatan Century dilakukan melalui (memakai duit) 
LPS, sebab bukannya penyelamatan sebuah bank adalah tanggung jawab BI ?

-Original Message-
From: welly_oct88 welly_oc...@yahoo.com
Date: Thu, 10 Dec 2009 06:00:45 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

Setuju mbah, saat itu klo bank Century tidak diselamatkan maka yang dibutuhkan 
hanya sebuah ISU untuk membuat bank lain jadi kolaps. Tolong jangan disamakan 
dengan Sarijaya karena %orang main di bursa masih lebih sedikit DIBANDINGKAN 
dengan persentase orang nabung di bank


THx






--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, jsx_consultant jsx-consult...@... 
wrote:

 Embah pikir, kalo Bank Century saat itu tidak ditolong oleh
 pemerintah, maka didalam benak deposan akan timbul kecurigaan
 bahwa bank lainpun TIDAK akan ditolong jika diRush...
 
 Embah ingat saat itu, banyak deposan yg sudah was was apalagi
 batas yg dijamin cuman 200 juta. Ketika negara2 tetangga seperti
 Australia menaikan jaminan terpaksa pemerintah menaikan
 jaminan pinjaman menjadi 2 miliar agar deposan tidak menarik
 uangnya dari bank.
 
 Dan hal itu mungkin yg membuat deposan yg 'NASIONALIS ?' seperti
 Sampoerna tetap menabung dibank Nasional, tapi dia berakhir SIAL.
 
 Jika pemerintah tidak menjamin Bank Century, maka AKAN ada
 gelombang pemindahan uang keluar negri, karena memindahkan
 uang keluar negri sangat mudah, buat apa ambil resiko
 nyimpan uang di bank dalam negri kalo diluar negri dijamin.
 Tinggal transfer keluar negri, ngapain pusing pusing saban
 hari karena takut engga dijamin.
 
 Jadi yg dilakukan Sri Mulyani adalah benar secara Makro
 yaitu melindungi ekonomi Indonesia , dan terbukti keadaan 
 ekonomi Indonesia JAUH lebih baik dibanding indikator ekonomi
 negara tetangga .
 
 Nah kalo soal lainnya, biar dibahas DPR, TAPI kalo soal
 KEBIJAKAN EKONOMI, Sri Mulyani adalah JAMINAN MUTU...
 
 Jadi disini ada isue:
 - KEBIJAKAN EKONOMI dan
 - Pelaksaan kebijakan.
 
 Embah tidak meragukan kebijakan ekonomi Sri Mulyani, tapi
 soal Pelaksanaan kebijakan, biar dibicarakan secara terbuka
 di DPR.. biar transparan... gitu loh...
 
 
 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Aga mybluesand2004@ wrote:
 
  Coba cek sekitar wilayah rumah atau kantor, ada ngak tuh cabang Bank 
  Century...mungkin ngak ada. malah banyak teman di kantor yang ngak ngeh tuh 
  ada bank namanya Century. jadi kalau takut ada dampak sistemik,...tau dah 
  ah.
  
  Tapi mudah mudahan si mbak emang bertujuan baik,...cuman mungkin saat 
  pelaksanaan banyak Krah Putih yang dompleng.
  
  
  
  
  
 
  From: b3tonsportz b3tonsportz@
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
  Sent: Thu, December 10, 2009 11:05:58 AM
  Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
  
 
  kasus century sama sarijaya sama sebenarnya, sama2 pemilik nya melarikan 
  uang nasabah, beda nya karena sarijaya sekuritas gak ada bail out apa2 jd 
  nasabah rugi 100%, untuk century sebenarnya nasabah di jamin LPS hingga 
  maksimal 2 M, itu adalah aturan untuk semua bank. kenapa harus bailout, 
  padahal century bank kecil, nasabah retail nya udah di jamin LPS, yang 
  banyak adalah duit/dana pihak ketiga, itu bukan produk perbankan yang di 
  jamin LPS seperti deposito/tabungan. DPK adalah urusan pribadi 
  kreditur/debitur antara pemilik bank dan pihak2 yg mau menempatkan uang nya 
  kepada century. 
  
  alasan satu2 nya mengapa century di bailout karena alasan dampak sistemik, 
  karena wkt itu sedang krisis subprime di dunia, kalo itu alasan nya 
  bagaiman dgn sarijaya apakah kasus sarijaya ga menimbulkan dampak sistemik 
  terhadap kepercayaan sekuritas di indonesia? century adalah bank kecil, 
  sarijaya adalah sekuritas papan tengah di indonesia waktu itu, kasus 
  sarijaya relatif tidak mengakibatkan dampak sistemik besar terhadap bursa 
  pd hal wkt itu jg krisis parah dan market lagi bearish2 nya, begitu jg 
  century jika di tutup saja dampak nya apa bisa membuat perbankan kolaps?
  
  century bangkrut bkn karena krisis KPR, kredit macet, dll seperti bank2 di 
  US yang di bailout, century adalah kasus kriminal murni, apa rakyat 
  indonesia sebego itu sampai ga bisa memahami nya? jangan lupa nasabah bank 
  tentu nya punya tingkat ekonomi yang lumayan, otomatis tingkat kecerdasan 
  cukup tinggi. Jadi cukup di jelaskan napa bank century itu bangkrut karena 
  tindak kriminal bankir nya, sama seperti kasus sarijaya, tidak terjadi rush 
  di sekuritas2 lain, nasabah sekuritas lain santai2 aja, century ga di 
  bailout bagus malah sekaligus untuk edukasi bahwa bank jg ada resiko, 
  pemerintah hanya jamin 2 M saja, selebihnya resiko masing2. Sekarang 
  Century

Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-09 Terurut Topik arianro pantun daud
yang dijamin deposannya, bukan banknya. nanti mekanismenya seperti merger di
danamon. bank yg sakit tetap tutup tetapi uang deposan tetap aman.

On 12/10/09, vividtrader vividtra...@gmail.com wrote:
sebenarnya menurut aturan yg seharusnya di jamin deposannya??  atau di bail
out bank nya?? Teman2 yg ngerti hukum bisa kasih penjelasan? padahal bank
IFI beberapa bulan sebelumnya ditutup tuch...IFI dan century sama2 kecil


Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-09 Terurut Topik b3tonsportz
Emang nya ada negara mana mbah yang menjamin deposan tanpa limit batas maksimal 
penjaminan? termasuk dari fraud? wah kalo ada hebat banget negara itu. Soal 
bank tutup akan rush, banyak mbah bank kecil di indonesia tutup gitu aja, 
kenapa bank global tutup begitu aja ga terjadi apa2? bank IFI? blom lagi bank 
milik BI yang di belanda itu yg tutup, kalo ga salah bank indover itu terjadi 
pas krisis taon lalu. itu bahkan bank milik BI sendiri di tutup jg fine2 aja, 
ga ada krisis kepercayaan. Lagian soal tutup bank2 kecil tutup di indonesia 
sangat banyak terjadi, bahkan di USA sendiri udah berapa bank kecil yang di 
tutup taon ini. Kesimpulan nya mau bail out bank mana sepenuh nya penilaian 
menteri keuangan saja, saya sih ga mengamati kinerja Ibu Sri Mulyani, cuma dari 
kesimpulan mbah dia JAMINAN MUTU

http://www.lintasberita.com/Dunia/Keuangan/luar-biasa-dalam-sehari-amerika-serikat-as-tutup-9-bank



 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, jsx_consultant jsx-consultant@ 
 wrote:
 
  Embah pikir, kalo Bank Century saat itu tidak ditolong oleh
  pemerintah, maka didalam benak deposan akan timbul kecurigaan
  bahwa bank lainpun TIDAK akan ditolong jika diRush...
  
  Embah ingat saat itu, banyak deposan yg sudah was was apalagi
  batas yg dijamin cuman 200 juta. Ketika negara2 tetangga seperti
  Australia menaikan jaminan terpaksa pemerintah menaikan
  jaminan pinjaman menjadi 2 miliar agar deposan tidak menarik
  uangnya dari bank.
  
  Dan hal itu mungkin yg membuat deposan yg 'NASIONALIS ?' seperti
  Sampoerna tetap menabung dibank Nasional, tapi dia berakhir SIAL.
  
  Jika pemerintah tidak menjamin Bank Century, maka AKAN ada
  gelombang pemindahan uang keluar negri, karena memindahkan
  uang keluar negri sangat mudah, buat apa ambil resiko
  nyimpan uang di bank dalam negri kalo diluar negri dijamin.
  Tinggal transfer keluar negri, ngapain pusing pusing saban
  hari karena takut engga dijamin.
  
  Jadi yg dilakukan Sri Mulyani adalah benar secara Makro
  yaitu melindungi ekonomi Indonesia , dan terbukti keadaan 
  ekonomi Indonesia JAUH lebih baik dibanding indikator ekonomi
  negara tetangga .
  
  Nah kalo soal lainnya, biar dibahas DPR, TAPI kalo soal
  KEBIJAKAN EKONOMI, Sri Mulyani adalah JAMINAN MUTU...
  
  Jadi disini ada isue:
  - KEBIJAKAN EKONOMI dan
  - Pelaksaan kebijakan.
  
  Embah tidak meragukan kebijakan ekonomi Sri Mulyani, tapi
  soal Pelaksanaan kebijakan, biar dibicarakan secara terbuka
  di DPR.. biar transparan... gitu loh...
  
  
  --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Aga mybluesand2004@ wrote:
  
   Coba cek sekitar wilayah rumah atau kantor, ada ngak tuh cabang Bank 
   Century...mungkin ngak ada. malah banyak teman di kantor yang ngak ngeh 
   tuh ada bank namanya Century. jadi kalau takut ada dampak sistemik,...tau 
   dah ah.
   
   Tapi mudah mudahan si mbak emang bertujuan baik,...cuman mungkin saat 
   pelaksanaan banyak Krah Putih yang dompleng.
   
   
   
   
   
   
   From: b3tonsportz b3tonsportz@
   To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
   Sent: Thu, December 10, 2009 11:05:58 AM
   Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
   
  
   kasus century sama sarijaya sama sebenarnya, sama2 pemilik nya melarikan 
   uang nasabah, beda nya karena sarijaya sekuritas gak ada bail out apa2 jd 
   nasabah rugi 100%, untuk century sebenarnya nasabah di jamin LPS hingga 
   maksimal 2 M, itu adalah aturan untuk semua bank. kenapa harus bailout, 
   padahal century bank kecil, nasabah retail nya udah di jamin LPS, yang 
   banyak adalah duit/dana pihak ketiga, itu bukan produk perbankan yang di 
   jamin LPS seperti deposito/tabungan. DPK adalah urusan pribadi 
   kreditur/debitur antara pemilik bank dan pihak2 yg mau menempatkan uang 
   nya kepada century. 
   
   alasan satu2 nya mengapa century di bailout karena alasan dampak 
   sistemik, karena wkt itu sedang krisis subprime di dunia, kalo itu alasan 
   nya bagaiman dgn sarijaya apakah kasus sarijaya ga menimbulkan dampak 
   sistemik terhadap kepercayaan sekuritas di indonesia? century adalah bank 
   kecil, sarijaya adalah sekuritas papan tengah di indonesia waktu itu, 
   kasus sarijaya relatif tidak mengakibatkan dampak sistemik besar terhadap 
   bursa pd hal wkt itu jg krisis parah dan market lagi bearish2 nya, begitu 
   jg century jika di tutup saja dampak nya apa bisa membuat perbankan 
   kolaps?
   
   century bangkrut bkn karena krisis KPR, kredit macet, dll seperti bank2 
   di US yang di bailout, century adalah kasus kriminal murni, apa rakyat 
   indonesia sebego itu sampai ga bisa memahami nya? jangan lupa nasabah 
   bank tentu nya punya tingkat ekonomi yang lumayan, otomatis tingkat 
   kecerdasan cukup tinggi. Jadi cukup di jelaskan napa bank century itu 
   bangkrut karena tindak kriminal bankir nya, sama seperti kasus sarijaya, 
   tidak terjadi rush di sekuritas2 lain, nasabah sekuritas lain santai2 
   aja, century ga di bailout

Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-09 Terurut Topik Aga
Kamsudnya..bung AB senang sama Bung DE...gitu...ya.





From: Dean Earwicker dean.earwic...@gmail.com
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Thu, December 10, 2009 1:18:35 PM
Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

  
Ini beritanya biasa aja ah...

Coba kalo beritanya AB senang sama saya... waaah bisa masuk infotainment 
tuuh.. hahaha


Pada 10 Desember 2009 13:13, vividtrader vividtrader@ gmail.com menulis:





















sebenarnya menurut aturan yg seharusnya di jamin deposannya??  atau di bail 
out bank nya?? Teman2 yg ngerti hukum bisa kasih penjelasan? padahal bank IFI 
beberapa bulan sebelumnya ditutup tuch...IFI dan century sama2 kecil

salah satu deputi BI terkena stroke, beliau dikabarkan setuju dengan likuidasi 
century seperti di inilah.com berikut ini
http://inilah. com/berita/ ekonomi/2009/ 12/08/210521/ keluar-dari- 
rs-siti-fadjrija h-masih-rawat- jalan/

semoga kebenaran terkuak, sehingga rakyat tau



Pada 10 Desember 2009 12:48, jsx_consultant jsx-consultant@ centrin.net. id 
menulis:


Embah pikir, kalo Bank Century saat itu tidak ditolong oleh
pemerintah, maka didalam benak deposan akan timbul kecurigaan
bahwa bank lainpun TIDAK akan ditolong jika diRush...

Embah ingat saat itu, banyak deposan yg sudah was was apalagi
batas yg dijamin cuman 200 juta. Ketika negara2 tetangga seperti
Australia menaikan jaminan terpaksa pemerintah menaikan
jaminan pinjaman menjadi 2 miliar agar deposan tidak menarik
uangnya dari bank.

Dan hal itu mungkin yg membuat deposan yg 'NASIONALIS ?' seperti
Sampoerna tetap menabung dibank Nasional, tapi dia berakhir SIAL.

Jika pemerintah tidak menjamin Bank Century, maka AKAN ada
gelombang pemindahan uang keluar negri, karena memindahkan
uang keluar negri sangat mudah, buat apa ambil resiko
nyimpan uang di bank dalam negri kalo diluar negri dijamin.
Tinggal transfer keluar negri, ngapain pusing pusing saban
hari karena takut engga dijamin.

Jadi yg dilakukan Sri Mulyani adalah benar secara Makro
yaitu melindungi ekonomi Indonesia , dan terbukti keadaan
ekonomi Indonesia JAUH lebih baik dibanding indikator ekonomi
negara tetangga .

Nah kalo soal lainnya, biar dibahas DPR, TAPI kalo soal
KEBIJAKAN EKONOMI, Sri Mulyani adalah JAMINAN MUTU...

Jadi disini ada isue:
- KEBIJAKAN EKONOMI dan
- Pelaksaan kebijakan.

Embah tidak meragukan kebijakan ekonomi Sri Mulyani, tapi
soal Pelaksanaan kebijakan, biar dibicarakan secara terbuka
di DPR.. biar transparan.. . gitu loh...



--- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, Aga mybluesand2004@ ... wrote:

 Coba cek sekitar wilayah rumah atau kantor, ada ngak tuh cabang Bank 
 Century...mungkin ngak ada. malah banyak teman di kantor yang ngak ngeh 
 tuh ada bank namanya Century. jadi kalau takut ada dampak sistemik,... 
 tau dah ah.



 Tapi mudah mudahan si mbak emang bertujuan baik,...cuman mungkin saat 
 pelaksanaan banyak Krah Putih yang dompleng.





  _ _ __
 From: b3tonsportz b3tonsportz@ ...

 To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
 Sent: Thu, December 10, 2009 11:05:58 AM
 Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya


 kasus century sama sarijaya sama sebenarnya, sama2 pemilik nya melarikan 
 uang nasabah, beda nya karena sarijaya sekuritas gak ada bail out apa2 jd 
 nasabah rugi 100%, untuk century sebenarnya nasabah di jamin LPS hingga 
 maksimal 2 M, itu adalah aturan untuk semua bank. kenapa harus bailout, 
 padahal century bank kecil, nasabah retail nya udah di jamin LPS, yang 
 banyak adalah duit/dana pihak ketiga, itu bukan produk perbankan yang di 
 jamin LPS seperti deposito/tabungan. DPK adalah urusan pribadi 
 kreditur/debitur antara pemilik bank dan pihak2 yg mau menempatkan uang 
 nya kepada century.



 alasan satu2 nya mengapa century di bailout karena alasan dampak 
 sistemik, karena wkt itu sedang krisis subprime di dunia, kalo itu alasan 
 nya bagaiman dgn sarijaya apakah kasus sarijaya ga menimbulkan dampak 
 sistemik terhadap kepercayaan sekuritas di indonesia? century adalah bank 
 kecil, sarijaya adalah sekuritas papan tengah di indonesia waktu itu, 
 kasus sarijaya relatif tidak mengakibatkan dampak sistemik besar terhadap 
 bursa pd hal wkt itu jg krisis parah dan market lagi bearish2 nya, begitu 
 jg century jika di tutup saja dampak nya apa bisa membuat perbankan 
 kolaps?



 century bangkrut bkn karena krisis KPR, kredit macet, dll seperti bank2 
 di US yang di bailout, century adalah kasus kriminal murni, apa rakyat 
 indonesia sebego itu sampai ga bisa memahami nya? jangan lupa nasabah 
 bank tentu nya punya tingkat ekonomi yang lumayan, otomatis tingkat 
 kecerdasan cukup tinggi. Jadi cukup di jelaskan napa bank century itu 
 bangkrut karena tindak kriminal bankir nya, sama seperti kasus sarijaya, 
 tidak terjadi rush di sekuritas2 lain, nasabah sekuritas lain santai2 
 aja, century ga di bailout bagus malah sekaligus untuk edukasi bahwa bank 
 jg ada

Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-09 Terurut Topik vividtrader
uang LPS untuk menjamin uang deposan sampai level tertentu (2M). alias
menyelamatkan nasabah. gak tau deh klo menyelamatkan bank jadi wewenang
siapa

Pada 10 Desember 2009 13:25, ruzli...@gmail.com menulis:



 Uang LPS untuk apa dong ?
 --
 *From: * haek...@gmail.com
 *Date: *Thu, 10 Dec 2009 06:08:54 +
 *To: *obrolan-bandar@yahoogroups.com
 *Subject: *Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya



 Tapi aneh juga yah bahwa penyelamatan Century dilakukan melalui (memakai
 duit) LPS, sebab bukannya penyelamatan sebuah bank adalah tanggung jawab BI
 ?
 --
 *From: * welly_oct88 welly_oc...@yahoo.com
 *Date: *Thu, 10 Dec 2009 06:00:45 -
 *To: *obrolan-bandar@yahoogroups.com
 *Subject: *Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya



 Setuju mbah, saat itu klo bank Century tidak diselamatkan maka yang
 dibutuhkan hanya sebuah ISU untuk membuat bank lain jadi kolaps. Tolong
 jangan disamakan dengan Sarijaya karena %orang main di bursa masih lebih
 sedikit DIBANDINGKAN dengan persentase orang nabung di bank

 THx

 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com,
 jsx_consultant jsx-consult...@... wrote:
 
  Embah pikir, kalo Bank Century saat itu tidak ditolong oleh
  pemerintah, maka didalam benak deposan akan timbul kecurigaan
  bahwa bank lainpun TIDAK akan ditolong jika diRush...
 
  Embah ingat saat itu, banyak deposan yg sudah was was apalagi
  batas yg dijamin cuman 200 juta. Ketika negara2 tetangga seperti
  Australia menaikan jaminan terpaksa pemerintah menaikan
  jaminan pinjaman menjadi 2 miliar agar deposan tidak menarik
  uangnya dari bank.
 
  Dan hal itu mungkin yg membuat deposan yg 'NASIONALIS ?' seperti
  Sampoerna tetap menabung dibank Nasional, tapi dia berakhir SIAL.
 
  Jika pemerintah tidak menjamin Bank Century, maka AKAN ada
  gelombang pemindahan uang keluar negri, karena memindahkan
  uang keluar negri sangat mudah, buat apa ambil resiko
  nyimpan uang di bank dalam negri kalo diluar negri dijamin.
  Tinggal transfer keluar negri, ngapain pusing pusing saban
  hari karena takut engga dijamin.
 
  Jadi yg dilakukan Sri Mulyani adalah benar secara Makro
  yaitu melindungi ekonomi Indonesia , dan terbukti keadaan
  ekonomi Indonesia JAUH lebih baik dibanding indikator ekonomi
  negara tetangga .
 
  Nah kalo soal lainnya, biar dibahas DPR, TAPI kalo soal
  KEBIJAKAN EKONOMI, Sri Mulyani adalah JAMINAN MUTU...
 
  Jadi disini ada isue:
  - KEBIJAKAN EKONOMI dan
  - Pelaksaan kebijakan.
 
  Embah tidak meragukan kebijakan ekonomi Sri Mulyani, tapi
  soal Pelaksanaan kebijakan, biar dibicarakan secara terbuka
  di DPR.. biar transparan... gitu loh...
 
 
  --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com,
 Aga mybluesand2004@ wrote:
  
   Coba cek sekitar wilayah rumah atau kantor, ada ngak tuh cabang Bank
 Century...mungkin ngak ada. malah banyak teman di kantor yang ngak ngeh tuh
 ada bank namanya Century. jadi kalau takut ada dampak sistemik,...tau dah
 ah.
  
   Tapi mudah mudahan si mbak emang bertujuan baik,...cuman mungkin saat
 pelaksanaan banyak Krah Putih yang dompleng.
  
  
  
  
  
   
   From: b3tonsportz b3tonsportz@
   To: obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com
   Sent: Thu, December 10, 2009 11:05:58 AM
   Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
  
  
   kasus century sama sarijaya sama sebenarnya, sama2 pemilik nya
 melarikan uang nasabah, beda nya karena sarijaya sekuritas gak ada bail out
 apa2 jd nasabah rugi 100%, untuk century sebenarnya nasabah di jamin LPS
 hingga maksimal 2 M, itu adalah aturan untuk semua bank. kenapa harus
 bailout, padahal century bank kecil, nasabah retail nya udah di jamin LPS,
 yang banyak adalah duit/dana pihak ketiga, itu bukan produk perbankan yang
 di jamin LPS seperti deposito/tabungan. DPK adalah urusan pribadi
 kreditur/debitur antara pemilik bank dan pihak2 yg mau menempatkan uang nya
 kepada century.
  
   alasan satu2 nya mengapa century di bailout karena alasan dampak
 sistemik, karena wkt itu sedang krisis subprime di dunia, kalo itu alasan
 nya bagaiman dgn sarijaya apakah kasus sarijaya ga menimbulkan dampak
 sistemik terhadap kepercayaan sekuritas di indonesia? century adalah bank
 kecil, sarijaya adalah sekuritas papan tengah di indonesia waktu itu, kasus
 sarijaya relatif tidak mengakibatkan dampak sistemik besar terhadap bursa pd
 hal wkt itu jg krisis parah dan market lagi bearish2 nya, begitu jg century
 jika di tutup saja dampak nya apa bisa membuat perbankan kolaps?
  
   century bangkrut bkn karena krisis KPR, kredit macet, dll seperti bank2
 di US yang di bailout, century adalah kasus kriminal murni, apa rakyat
 indonesia sebego itu sampai ga bisa memahami nya? jangan lupa nasabah bank
 tentu nya punya tingkat ekonomi yang lumayan, otomatis tingkat kecerdasan
 cukup tinggi. Jadi cukup di

Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-09 Terurut Topik haekals
Uang LPS untuk mengganti duit nasabah maximal 2 Milyar kalau sebuah Bank 
ditutup, jadi bukan untuk Bailout.
Deposito kakaknya 234 yang 18 juta dollar itupun cuma diganti sebesar 2 M kalau 
Century ditutup, yang ngganti ya LPS itu, namanya juga LPS (Lembaga Penjamin 
Simpanan).

-Original Message-
From: ruzli...@gmail.com
Date: Thu, 10 Dec 2009 06:25:21 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

Uang LPS untuk apa dong ?
-Original Message-
From: haek...@gmail.com
Date: Thu, 10 Dec 2009 06:08:54 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

Tapi aneh juga yah bahwa penyelamatan Century dilakukan melalui (memakai duit) 
LPS, sebab bukannya penyelamatan sebuah bank adalah tanggung jawab BI ?

-Original Message-
From: welly_oct88 welly_oc...@yahoo.com
Date: Thu, 10 Dec 2009 06:00:45 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

Setuju mbah, saat itu klo bank Century tidak diselamatkan maka yang dibutuhkan 
hanya sebuah ISU untuk membuat bank lain jadi kolaps. Tolong jangan disamakan 
dengan Sarijaya karena %orang main di bursa masih lebih sedikit DIBANDINGKAN 
dengan persentase orang nabung di bank


THx






--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, jsx_consultant jsx-consult...@... 
wrote:

 Embah pikir, kalo Bank Century saat itu tidak ditolong oleh
 pemerintah, maka didalam benak deposan akan timbul kecurigaan
 bahwa bank lainpun TIDAK akan ditolong jika diRush...
 
 Embah ingat saat itu, banyak deposan yg sudah was was apalagi
 batas yg dijamin cuman 200 juta. Ketika negara2 tetangga seperti
 Australia menaikan jaminan terpaksa pemerintah menaikan
 jaminan pinjaman menjadi 2 miliar agar deposan tidak menarik
 uangnya dari bank.
 
 Dan hal itu mungkin yg membuat deposan yg 'NASIONALIS ?' seperti
 Sampoerna tetap menabung dibank Nasional, tapi dia berakhir SIAL.
 
 Jika pemerintah tidak menjamin Bank Century, maka AKAN ada
 gelombang pemindahan uang keluar negri, karena memindahkan
 uang keluar negri sangat mudah, buat apa ambil resiko
 nyimpan uang di bank dalam negri kalo diluar negri dijamin.
 Tinggal transfer keluar negri, ngapain pusing pusing saban
 hari karena takut engga dijamin.
 
 Jadi yg dilakukan Sri Mulyani adalah benar secara Makro
 yaitu melindungi ekonomi Indonesia , dan terbukti keadaan 
 ekonomi Indonesia JAUH lebih baik dibanding indikator ekonomi
 negara tetangga .
 
 Nah kalo soal lainnya, biar dibahas DPR, TAPI kalo soal
 KEBIJAKAN EKONOMI, Sri Mulyani adalah JAMINAN MUTU...
 
 Jadi disini ada isue:
 - KEBIJAKAN EKONOMI dan
 - Pelaksaan kebijakan.
 
 Embah tidak meragukan kebijakan ekonomi Sri Mulyani, tapi
 soal Pelaksanaan kebijakan, biar dibicarakan secara terbuka
 di DPR.. biar transparan... gitu loh...
 
 
 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Aga mybluesand2004@ wrote:
 
  Coba cek sekitar wilayah rumah atau kantor, ada ngak tuh cabang Bank 
  Century...mungkin ngak ada. malah banyak teman di kantor yang ngak ngeh tuh 
  ada bank namanya Century. jadi kalau takut ada dampak sistemik,...tau dah 
  ah.
  
  Tapi mudah mudahan si mbak emang bertujuan baik,...cuman mungkin saat 
  pelaksanaan banyak Krah Putih yang dompleng.
  
  
  
  
  
 
  From: b3tonsportz b3tonsportz@
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
  Sent: Thu, December 10, 2009 11:05:58 AM
  Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
  
 
  kasus century sama sarijaya sama sebenarnya, sama2 pemilik nya melarikan 
  uang nasabah, beda nya karena sarijaya sekuritas gak ada bail out apa2 jd 
  nasabah rugi 100%, untuk century sebenarnya nasabah di jamin LPS hingga 
  maksimal 2 M, itu adalah aturan untuk semua bank. kenapa harus bailout, 
  padahal century bank kecil, nasabah retail nya udah di jamin LPS, yang 
  banyak adalah duit/dana pihak ketiga, itu bukan produk perbankan yang di 
  jamin LPS seperti deposito/tabungan. DPK adalah urusan pribadi 
  kreditur/debitur antara pemilik bank dan pihak2 yg mau menempatkan uang nya 
  kepada century. 
  
  alasan satu2 nya mengapa century di bailout karena alasan dampak sistemik, 
  karena wkt itu sedang krisis subprime di dunia, kalo itu alasan nya 
  bagaiman dgn sarijaya apakah kasus sarijaya ga menimbulkan dampak sistemik 
  terhadap kepercayaan sekuritas di indonesia? century adalah bank kecil, 
  sarijaya adalah sekuritas papan tengah di indonesia waktu itu, kasus 
  sarijaya relatif tidak mengakibatkan dampak sistemik besar terhadap bursa 
  pd hal wkt itu jg krisis parah dan market lagi bearish2 nya, begitu jg 
  century jika di tutup saja dampak nya apa bisa membuat perbankan kolaps?
  
  century bangkrut bkn karena krisis KPR, kredit macet, dll seperti bank2 di 
  US yang di bailout, century adalah kasus kriminal murni, apa rakyat 
  indonesia sebego itu sampai ga bisa memahami nya? jangan lupa

Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-09 Terurut Topik haekals
Dari tulisan Tony A Prasetyantono di Kompas beberapa waktu yang lalu, beliau 
menginformasikan bahwa saat kejatuhan Lehman Brothers yang melibatkan duit 
raksasa (US$650 milyar), singapura dan (kalau gak salah) Thailand menerapkan 
jaminan 100% atas simpanan nasabah Bank.
-Original Message-
From: b3tonsportz b3tonspo...@yahoo.com
Date: Thu, 10 Dec 2009 06:33:28 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

Emang nya ada negara mana mbah yang menjamin deposan tanpa limit batas maksimal 
penjaminan? termasuk dari fraud? wah kalo ada hebat banget negara itu. Soal 
bank tutup akan rush, banyak mbah bank kecil di indonesia tutup gitu aja, 
kenapa bank global tutup begitu aja ga terjadi apa2? bank IFI? blom lagi bank 
milik BI yang di belanda itu yg tutup, kalo ga salah bank indover itu terjadi 
pas krisis taon lalu. itu bahkan bank milik BI sendiri di tutup jg fine2 aja, 
ga ada krisis kepercayaan. Lagian soal tutup bank2 kecil tutup di indonesia 
sangat banyak terjadi, bahkan di USA sendiri udah berapa bank kecil yang di 
tutup taon ini. Kesimpulan nya mau bail out bank mana sepenuh nya penilaian 
menteri keuangan saja, saya sih ga mengamati kinerja Ibu Sri Mulyani, cuma dari 
kesimpulan mbah dia JAMINAN MUTU

http://www.lintasberita.com/Dunia/Keuangan/luar-biasa-dalam-sehari-amerika-serikat-as-tutup-9-bank



 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, jsx_consultant jsx-consultant@ 
 wrote:
 
  Embah pikir, kalo Bank Century saat itu tidak ditolong oleh
  pemerintah, maka didalam benak deposan akan timbul kecurigaan
  bahwa bank lainpun TIDAK akan ditolong jika diRush...
  
  Embah ingat saat itu, banyak deposan yg sudah was was apalagi
  batas yg dijamin cuman 200 juta. Ketika negara2 tetangga seperti
  Australia menaikan jaminan terpaksa pemerintah menaikan
  jaminan pinjaman menjadi 2 miliar agar deposan tidak menarik
  uangnya dari bank.
  
  Dan hal itu mungkin yg membuat deposan yg 'NASIONALIS ?' seperti
  Sampoerna tetap menabung dibank Nasional, tapi dia berakhir SIAL.
  
  Jika pemerintah tidak menjamin Bank Century, maka AKAN ada
  gelombang pemindahan uang keluar negri, karena memindahkan
  uang keluar negri sangat mudah, buat apa ambil resiko
  nyimpan uang di bank dalam negri kalo diluar negri dijamin.
  Tinggal transfer keluar negri, ngapain pusing pusing saban
  hari karena takut engga dijamin.
  
  Jadi yg dilakukan Sri Mulyani adalah benar secara Makro
  yaitu melindungi ekonomi Indonesia , dan terbukti keadaan 
  ekonomi Indonesia JAUH lebih baik dibanding indikator ekonomi
  negara tetangga .
  
  Nah kalo soal lainnya, biar dibahas DPR, TAPI kalo soal
  KEBIJAKAN EKONOMI, Sri Mulyani adalah JAMINAN MUTU...
  
  Jadi disini ada isue:
  - KEBIJAKAN EKONOMI dan
  - Pelaksaan kebijakan.
  
  Embah tidak meragukan kebijakan ekonomi Sri Mulyani, tapi
  soal Pelaksanaan kebijakan, biar dibicarakan secara terbuka
  di DPR.. biar transparan... gitu loh...
  
  
  --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Aga mybluesand2004@ wrote:
  
   Coba cek sekitar wilayah rumah atau kantor, ada ngak tuh cabang Bank 
   Century...mungkin ngak ada. malah banyak teman di kantor yang ngak ngeh 
   tuh ada bank namanya Century. jadi kalau takut ada dampak sistemik,...tau 
   dah ah.
   
   Tapi mudah mudahan si mbak emang bertujuan baik,...cuman mungkin saat 
   pelaksanaan banyak Krah Putih yang dompleng.
   
   
   
   
   
  
   From: b3tonsportz b3tonsportz@
   To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
   Sent: Thu, December 10, 2009 11:05:58 AM
   Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
   
  
   kasus century sama sarijaya sama sebenarnya, sama2 pemilik nya melarikan 
   uang nasabah, beda nya karena sarijaya sekuritas gak ada bail out apa2 jd 
   nasabah rugi 100%, untuk century sebenarnya nasabah di jamin LPS hingga 
   maksimal 2 M, itu adalah aturan untuk semua bank. kenapa harus bailout, 
   padahal century bank kecil, nasabah retail nya udah di jamin LPS, yang 
   banyak adalah duit/dana pihak ketiga, itu bukan produk perbankan yang di 
   jamin LPS seperti deposito/tabungan. DPK adalah urusan pribadi 
   kreditur/debitur antara pemilik bank dan pihak2 yg mau menempatkan uang 
   nya kepada century. 
   
   alasan satu2 nya mengapa century di bailout karena alasan dampak 
   sistemik, karena wkt itu sedang krisis subprime di dunia, kalo itu alasan 
   nya bagaiman dgn sarijaya apakah kasus sarijaya ga menimbulkan dampak 
   sistemik terhadap kepercayaan sekuritas di indonesia? century adalah bank 
   kecil, sarijaya adalah sekuritas papan tengah di indonesia waktu itu, 
   kasus sarijaya relatif tidak mengakibatkan dampak sistemik besar terhadap 
   bursa pd hal wkt itu jg krisis parah dan market lagi bearish2 nya, begitu 
   jg century jika di tutup saja dampak nya apa bisa membuat perbankan 
   kolaps?
   
   century bangkrut bkn karena krisis KPR, kredit macet, dll seperti bank2

Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-09 Terurut Topik EdwinKdr

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, b3tonsportz b3tonspo...@...
wrote:

 Emang nya ada negara mana mbah yang menjamin deposan tanpa limit batas
maksimal penjaminan? termasuk dari fraud? wah kalo ada hebat banget
negara itu. Soal bank tutup akan rush, banyak mbah bank kecil di
indonesia tutup gitu aja, kenapa bank global tutup begitu aja ga terjadi
apa2? bank IFI? blom lagi bank milik BI yang di belanda itu yg tutup,
kalo ga salah bank indover itu terjadi pas krisis taon lalu. itu bahkan
bank milik BI sendiri di tutup jg fine2 aja, ga ada krisis kepercayaan.
Lagian soal tutup bank2 kecil tutup di indonesia sangat banyak terjadi,
bahkan di USA sendiri udah berapa bank kecil yang di tutup taon ini.


Kesimpulan nya mau bail out bank mana sepenuh nya penilaian menteri
keuangan saja, saya sih ga mengamati kinerja Ibu Sri Mulyani, cuma dari
kesimpulan mbah dia JAMINAN MUTU


http://www.lintasberita.com/Dunia/Keuangan/luar-biasa-dalam-sehari-ameri\
ka-serikat-as-tutup-9-bank
http://www.lintasberita.com/Dunia/Keuangan/luar-biasa-dalam-sehari-amer\
ika-serikat-as-tutup-9-bank



Apa maksunya kesimpulannya Bapak belom tahu bagaimana Kinerja Menkeu,
tapi sudah berpraduga kalo memang Menkeu Pelakunya ?  [:)]

Saya kog bingung tho...arahnya mo kemana ?

Trus maksudnya dalam sehari AS menutup 9 Bank. Apakah agar ditiru oleh
Indonesia dalam hal ini.Tim Ekonomi ? atau gimana tho ?

maklum saya newbie nich.

Tdk terlalu ngikutin berita. pusing lihatnya.banyak yg ngomong bla
bla bla [8-}]
(mabok) sejak kasus Pak Bibit dan Pak Candra kog larinya makin kesini2,
tambah aneh2...

http://coretanpinggir.com/2009/12/03/rindu-sinetron/
http://coretanpinggir.com/2009/12/03/rindu-sinetron/


Spt yg ada bilang :

century bangkrut bkn karena krisis KPR, kredit macet, dll
seperti bank2 di US yang di bailout, century adalah kasus kriminal
murni, apa rakyat indonesia sebego itu sampai ga bisa
 memahami nya?


Ini rakyat yg mana Pak ?

Fuih...

Kalo Bapak ada data jelas, bisa di share ke kita, kejadian yg sebenarnya
itu spt apa ?

Apakah memang niatnya itu mau menjatuhkan Mbak Sri dan Pak Boed ?
ataukah cuap2 orang2 pinter2 itu hanya sekedar membuka2 data saja ?


Tks

Regards

-Rakyat kecil yg hanya ingin hidup damai ditengah kesruh penguasa-  [;)]



  --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, jsx_consultant
jsx-consultant@ wrote:
  
   Embah pikir, kalo Bank Century saat itu tidak ditolong oleh
   pemerintah, maka didalam benak deposan akan timbul kecurigaan
   bahwa bank lainpun TIDAK akan ditolong jika diRush...
  
   Embah ingat saat itu, banyak deposan yg sudah was was apalagi
   batas yg dijamin cuman 200 juta. Ketika negara2 tetangga seperti
   Australia menaikan jaminan terpaksa pemerintah menaikan
   jaminan pinjaman menjadi 2 miliar agar deposan tidak menarik
   uangnya dari bank.
  
   Dan hal itu mungkin yg membuat deposan yg 'NASIONALIS ?' seperti
   Sampoerna tetap menabung dibank Nasional, tapi dia berakhir SIAL.
  
   Jika pemerintah tidak menjamin Bank Century, maka AKAN ada
   gelombang pemindahan uang keluar negri, karena memindahkan
   uang keluar negri sangat mudah, buat apa ambil resiko
   nyimpan uang di bank dalam negri kalo diluar negri dijamin.
   Tinggal transfer keluar negri, ngapain pusing pusing saban
   hari karena takut engga dijamin.
  
   Jadi yg dilakukan Sri Mulyani adalah benar secara Makro
   yaitu melindungi ekonomi Indonesia , dan terbukti keadaan
   ekonomi Indonesia JAUH lebih baik dibanding indikator ekonomi
   negara tetangga .
  
   Nah kalo soal lainnya, biar dibahas DPR, TAPI kalo soal
   KEBIJAKAN EKONOMI, Sri Mulyani adalah JAMINAN MUTU...
  
   Jadi disini ada isue:
   - KEBIJAKAN EKONOMI dan
   - Pelaksaan kebijakan.
  
   Embah tidak meragukan kebijakan ekonomi Sri Mulyani, tapi
   soal Pelaksanaan kebijakan, biar dibicarakan secara terbuka
   di DPR.. biar transparan... gitu loh...
  
  
   --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Aga mybluesand2004@
wrote:
   
Coba cek sekitar wilayah rumah atau kantor, ada ngak tuh cabang
Bank Century...mungkin ngak ada. malah banyak teman di kantor yang ngak
ngeh tuh ada bank namanya Century. jadi kalau takut ada dampak
sistemik,...tau dah ah.
   
Tapi mudah mudahan si mbak emang bertujuan baik,...cuman mungkin
saat pelaksanaan banyak Krah Putih yang dompleng.
   
   
   
   
   

From: b3tonsportz b3tonsportz@
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Thu, December 10, 2009 11:05:58 AM
Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada
Saya
   
   
kasus century sama sarijaya sama sebenarnya, sama2 pemilik nya
melarikan uang nasabah, beda nya karena sarijaya sekuritas gak ada bail
out apa2 jd nasabah rugi 100%, untuk century sebenarnya nasabah di jamin
LPS hingga maksimal 2 M, itu adalah aturan untuk semua bank. kenapa
harus bailout, padahal century bank kecil, nasabah retail nya udah di
jamin LPS, yang banyak adalah duit/dana pihak ketiga, itu bukan produk

Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-09 Terurut Topik lkm jkt
 bertujuan baik,...cuman mungkin
 saat pelaksanaan banyak Krah Putih yang dompleng.





 
 From: b3tonsportz b3tonsportz@
 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Sent: Thu, December 10, 2009 11:05:58 AM
 Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada
 Saya


 kasus century sama sarijaya sama sebenarnya, sama2 pemilik nya
 melarikan uang nasabah, beda nya karena sarijaya sekuritas gak ada bail out
 apa2 jd nasabah rugi 100%, untuk century sebenarnya nasabah di jamin LPS
 hingga maksimal 2 M, itu adalah aturan untuk semua bank. kenapa harus
 bailout, padahal century bank kecil, nasabah retail nya udah di jamin LPS,
 yang banyak adalah duit/dana pihak ketiga, itu bukan produk perbankan yang
 di jamin LPS seperti deposito/tabungan. DPK adalah urusan pribadi
 kreditur/debitur antara pemilik bank dan pihak2 yg mau menempatkan uang nya
 kepada century.

 alasan satu2 nya mengapa century di bailout karena alasan dampak
 sistemik, karena wkt itu sedang krisis subprime di dunia, kalo itu alasan
 nya bagaiman dgn sarijaya apakah kasus sarijaya ga menimbulkan dampak
 sistemik terhadap kepercayaan sekuritas di indonesia? century adalah bank
 kecil, sarijaya adalah sekuritas papan tengah di indonesia waktu itu, kasus
 sarijaya relatif tidak mengakibatkan dampak sistemik besar terhadap bursa pd
 hal wkt itu jg krisis parah dan market lagi bearish2 nya, begitu jg century
 jika di tutup saja dampak nya apa bisa membuat perbankan kolaps?

 century bangkrut bkn karena krisis KPR, kredit macet, dll seperti
 bank2 di US yang di bailout, century adalah kasus kriminal murni, apa rakyat
 indonesia sebego itu sampai ga bisa memahami nya? jangan lupa nasabah bank
 tentu nya punya tingkat ekonomi yang lumayan, otomatis tingkat kecerdasan
 cukup tinggi. Jadi cukup di jelaskan napa bank century itu bangkrut karena
 tindak kriminal bankir nya, sama seperti kasus sarijaya, tidak terjadi rush
 di sekuritas2 lain, nasabah sekuritas lain santai2 aja, century ga di
 bailout bagus malah sekaligus untuk edukasi bahwa bank jg ada resiko,
 pemerintah hanya jamin 2 M saja, selebihnya resiko masing2. Sekarang Century
 di bailout , bagaimana kalo ntar mandiri/bca yg kejadian? brp ribu triliun
 yg harus di keluarkan pemerintah utk bail out? jika alasan nya dampak
 sistemik, bank kecil saja dampak sistemik, utk kelas bca/mandiri ga ada
 alasan ga di bail out. Apa pemerintah sanggup?

 --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, Henry Liem hsantos...@... 
 wrote:
 
  GO MBAK ANI !!! LANJUTKAN !!!
 
  On 12/10/09, Joe Grunk joe_grunk@ .. wrote:
  
  
  
  
 http://www.detiknews.com/read/2009/12/10/101921/1257608/10/sri-mulyani-bakrie-tidak-senang-pada-saya?991101605
  
   Kamis, 10/12/2009 10:19 WIB
   Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya
   *Rita Uli Hutapea* - detikNews
  

   
  
 


 




-- 
Lukman


Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-09 Terurut Topik Bandar Bola
Betul Mbah, ada dua issue besar yang Mbah katakan, ditambah dua issue lain:
1. Proses pengambilan keputusan KSSK yang diketuai Bu Sri Mulyani
2. Proses pengambil-alihan management Bank Century post-bailout
3. Aliran dana dari deposan besar / afiliasi pemilik lama
4. Diskriminasi BI terhadap Bank Century, yang seharusnya sudah ditutup dari
dulu-dulu

Point nomor satu: menurut saya tidak ada masalah karena discretionary
decision itu hak dari pejabat yang berwenang, dalam hal ini Ketua KSSK.
Keputusan kemarin tidak bisa dinilai salah kalau sudah ketahuan hasilnya
(ini kayak Prof. JT yang bilang bahwa TA itu tidak error-proof 100%, kalau
tahu SUMI naik besok, hari ini kita gadein rumah mertua sekalian, he he...),
yang penting semua aspek sudah dipertimbangkan.

Paling-paling kalau mau dipertanyakan adalah besarnya biaya bailout sebagai
dasar pengambilan keputusan yang katanya cuma 600-an milyar tapi ternyata
jadi membengkak. Selain itu ada dugaan, katanya Ketua KKSK pada awalnya
tidak setuju bailout, dan lebih prefer untuk dilikuidasi, tapi ternyata
beliau akhirnya berubah pikiran, ada yang berspekulasi ada strong hand
yang menekan beliau untuk menyetujui bailout tsb.


Point kedua: ini masalah besar, seharusnya begitu diputuskan bailout, maka
semua management lama langsung inactive, dan kalau perlu ditahan sementara,
supaya tidak ada dana besar yang bisa ditarik oleh mereka / afiliasi pemilik
lama. Kalau melihat kasus BLBI, bobolnya khan di sini. Duit dikucurkan, tapi
malah ditarik oleh perusahaan2 afiliasi pemilik lama. Dan kesalahan lama
kayaknya terulang lagi di sini, nggak heran katanya ada pemindahan dana
tunai di bukan hari kantor. Kalo ini jelas tanggung jawab LPS dan BI. Yang
urusan tunai itu bisa di-handle oleh LPS sebagai management baru Century,
terus untuk penarikan besar2 secara giral harusnya ketahuan ama BI. Saya
curiga masalah terbesar ada di point ini sehingga biaya bailout jadi bengkak
dari perkiraan sebelumnya yang hanya 600-an milyar menjadi 6 trilyun. Yang
perlu diselidi, apakah mismanagement itu karena bodoh / tidak
pengalamannya LPS, atau on-purpose / disengaja atas tekanan
strong-hand.


Point ketiga: Sebagai balas budi karena Century tidak jadi dilikuidasi,
artinya ada orang-orang yang mengalirkan sebagian duitnya ke orang-orang
partai / pejabat. Logika pasar tanah Abang saya bilang ini sangat common
sense, daripada hilang duit semuanya, ya mending hilang duit sebagian aja
bagi2 ke oknum2 pejabat. Logika berpikir yang sama yang dulu juga ada di
kepala Rudy Ramli waktu kasus Cessie EGP Bank Bali. Ini sih kalau mau
dibongkar, gampang banget, kalau mau! Tinggal dilacak aja semua transfer2
besar dari Century post-bailout. Yang susah itu, bagaimana caranya supaya
jadi mau.


Point keempat: Kenapa BI sangat getol memperjuangkan Century untuk tidak
ditutup bahkan sejak beberapa tahun yang lalu, sampai2 mereka
mengizinkan Bank CIC yang sudah sakit waktu itu untuk dikawinkan dengan
bank-bank yang katanya juga sakit: Pikko dan Danpac, dan menjadi Bank
Centrury. Ada aturan2 kesehatan bank yang berlaku untuk semua bank, tapi
tidak dikenakan kepada CIC / Century, tanya kenapa?

Lucunya lagi, seharusnya pemegang saham lama om Robert Tantular sudah tidak
boleh jadi pejabat lagi di bank post-merger, tapi koq masih diizinkan ya.
Track record beliau itu spesialis bikin sakit bank, dulu pernah juga punya
bank BCD. Dan beliau lah yang bikin gara2 dengan bikin Antaboga mega-scandal
itu. Nah kalau ngemeng2 Antaboga, ada orang sakti di Bapepam LK, yang tidak
tersentuh sama sekali dalam kasus ini, maupun dalam kasus Sarijaya. You know
lah...


Menurut saya pribadi, Bu Sri Mulyani orangnya nggak macem2 lah, kecuali
melakukan pembiaran di Bapepam LK (mungkin sungkan ama sesama alumni UI kali
ya).
Yang agak aneh itu Pak Boed, menurut saya beliau itu clean, tapi untuk kasus
ini, koq getol banget belain Century, mungkin karena esprit de corps BI,
jadi demi institusi BI yang memang dari dulu rada2 runyam, beliau terpaksa
rela pasang badan jadi orang yang kontroversial dalam kasus ini.


Hanya sumbang pendapat, tidak bermaksud menyudutkan siapapun juga, biar kita
bisa melihat kasus ini dengan lebih jernih.

Regards,
Bandar Bola



2009/12/10 jsx_consultant jsx-consult...@centrin.net.id



 Embah pikir, kalo Bank Century saat itu tidak ditolong oleh
 pemerintah, maka didalam benak deposan akan timbul kecurigaan
 bahwa bank lainpun TIDAK akan ditolong jika diRush...

 Embah ingat saat itu, banyak deposan yg sudah was was apalagi
 batas yg dijamin cuman 200 juta. Ketika negara2 tetangga seperti
 Australia menaikan jaminan terpaksa pemerintah menaikan
 jaminan pinjaman menjadi 2 miliar agar deposan tidak menarik
 uangnya dari bank.

 Dan hal itu mungkin yg membuat deposan yg 'NASIONALIS ?' seperti
 Sampoerna tetap menabung dibank Nasional, tapi dia berakhir SIAL.

 Jika pemerintah tidak menjamin Bank Century, maka AKAN ada
 gelombang pemindahan uang keluar negri, karena memindahkan
 uang keluar negri sangat mudah, 

Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-09 Terurut Topik AntoniusDee
Ada posting menarik dari Group KAMI PERCAYA INTEGRITAS SRI MULYANI INDRAWATI
! http://www.facebook.com/group.php?gid=186403684861 di Facebook. Semoga
bermanfaat
*
Bagian I*
Kasus Century ini di rekayasa secara bertahap. Oleh siapa?
1) politisi pdip. Dari orang2 DPR (si arar), sampai KKG yg meletakkan
landasan fitnah.
2) politisi2 dpr muda2 yg ingin mencetak nama bagi diri sendiri, walau tidak
sejalan dengan fraksi nya.
3) politisi2 tua yg mencoba mengail diair keruh. Ini menyedihkan. Tidak
kurang dari GD sampai AR mengatakan hal2 keras ttg B  SM (Boediono  Sri)
harus mundur sampai ditangkap.
4) massa bayaran
5) media yg oportunis.

Kerja mereka ini cukup berhasil. Sampai kini B  SM tercoreng di mata
awam.

Kenyataan akan menunjukkan diri.

*Bagian I*I
Kasus Century TIDAK seperti yg diberitakan di kalangan awam, hasil kobokan
orang2 #1. BSM = Boediono  Sri Mulyani

Lihat laporan keuangan BC. Total deposito sebelum krisis ada 12T - perkiraan
yg 2M atau langsung jadi tanggungan LPS jika pada Nov 2008 diputuskan
ditutup sekitar 6M - yg berarti harus dibayar tunai saat penutupan itu,
sisanya pasti akan jadi masalah juga bagi LPS.

Jadi dana 6.7T itu harus keluar juga seandainya BC tidak diselamatkan. Plus
tidak ada Bank Mutiara, pengusutan kriminal tantular dkk jadi sulit. Dan, yg
paling parah: ancaman terjadinya bank rush - jika BC ditutup nov 2008, maka
bankir singapura pasti akan ber-teriak2:Indonesian banks collapsing, move
your money here...

Dan deposan Indonesia ber-bondong2 menarik dana (deposan Indonesia hanya
dijamin s/d 2M oleh LPS, di Singapore, Australia dijamin semua / 100%)

Lagipula, uang talangan itu dana LPS - sebuah lembaga spt asuransi yg
independen- bukan uang rakyat.

Terakhir, sekarang LPS memiliki saham bank Mutiara tbk (listed di bursa)
yang punya nilai jual. Setelah dipegang beberapa tahun, sangat mungkin LPS
bisa menjual bank Mutiara dengan harga 7T -- atau mendapat keuntungan.

Memang ada kriminal dan pidana dalam kasus BC, paling terutama adalah
Tantular dkk (yg sekarang sudah di bui - tetapi belum seluruh kesalahannya
di perhitungkan). Bahkan mungkin juga ada kesalahan dalam penelitian
nasabah2 BC - paling terutama adalah dana BUMN disana -- hal ini 'wajar'
dalam perbankan Indonesia. Seandainya ada ketidak pantasan, jumlahnya
terbatas. Menurut audit BPk pun (yg tone nya bias, karena ketua BPK Hadi P
adalah ex-dirjen pajak yg dipecat SM tahun 2006) angka2 bias ini max 9238M -
dengan catatan yg perlu diteliti 149M.

Seandainya ada ketidak pantasan - ini paling banyak karena manajemen lama
(Tantular dkk) - maka yg akan terkena getahnya adalah manajemen baru dari
tim Mandiri (dirut Maryono dkk) yg perlu ditanya lebih lanjut (menurutku,
melihat laporan keuangan BCIC:JK sejak takeover, manajemen Maryono ini
berhasil melakukan turnaround).

Sama sekali TIDAK TERKAIT pada Boediono dan Sri Mulyani yg tidak menangani
hal2 ini secara langsung.

Justru - kaum #1 diatas memfitnah dengan menyebar isu seolah 6.7T itu uang
rakyat yg menjadi tanggungan BSM. INI FITNAH!

Hari ini (Minggu 5 /12) Sby mulai lantang melakukan serangan balik ke
pemfitnah sby / PD - jelas dipicu oleh fitnah Bendera itu -- yg notabene
akan membantu posisi B  SM juga.

Kita akan segera melihat bahwa kaum #1 diatas lah, yg menggunakan fitnah
untuk keuntungan politis mereka, dan mencoba menggunakan kepala B  SM
sebagai loncatan untuk menyerang SBY.

Tidak yakin apakah sby akan melindungi SM -- tetapi apapun yg terjadi jelas
bahwa serangan2 pada SM ini adalah fitnah keji.

Apa yg dilakukan B  SM pada november 2008 itu bukan hanya tidak salah,
tetapi juga sangat penting bagi ekonomi Indonesia.

Mengutip ucapan Darmin Nasution: Ada yg tidak tahu, ada yg tidak mau tahu,
ada yg tahu tapi tidak mau berterima kasih -- tetapi jika anda orang
Indonesia - maka anda telah menerima keuntungan dari tindakan2 B SM pada
bank century -- yaitu ekonomi Indonesia yg stabil, tidak jatuh selama krisis
global

Tepat sekali.

Kita akan melihat perkembangan hari2 kedepan yg membuktikan tulisan2 ku ini
-- biasanya tukang fitnah itu akan lari serabutan jika pemerintah berani
bertindak tegas, hari ini sby mulai tegas (terutama setelah diri 
keluarganya ikutan difitnah, waktu baru B  SM yg difitnah tidak).*

Bagian III*
Salah satu efek paling jelek dari kasus spt ini adalah: orang benar (mis.
menteri SM) di-salah2kan -- padahal orang yg tidak mengerjakan apa2 atau
malah korupsi tapi tidak nampak (menteri2 lain, terutama menhut yg lalu!) -
tidak di apa2kan.
Apa pelajarannya? Jangan berbuat apa2! Nyolong aja hati2 ..

Ini sangat jelek.
Hal ini yg paling membuatku kesal pada kasus ini.

Pikirkanlah sendiri secara nalar - jangan emosional -- cek ke mereka2 yg
mempunyai ilmu untuk itu (dalam kasus century ini mereka yg tahu makro
ekonomi / kebijakan fiskal negara). Kasus century ini sesungguhnya terang
benderang.

Banyak politikus oportunis yg sekarang merasa bisa 'mencium bau darah'
menggoyang sby. Sby sendiri juga politikus ulung - seperti caranya

Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

2009-12-09 Terurut Topik haekals
Ini tulisan Tony Prasetiantono (Ekonom UGM) tentang Bank Century, barangkali 
bermanfaat. 
Sekedar sharing bacaan aja, mohon maaf bagi yang sudah pernah baca. 
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/12/02/02373810/teori.konspirasi.century
-Original Message-
From: lkm jkt lkm...@gmail.com
Date: Thu, 10 Dec 2009 14:10:52 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] Sri Mulyani: Aburizal Bakrie Tidak Senang pada Saya

Pak *b3tonsportz

Pemerintah tidak akan menjamin deposan  sepanjang masa .

saat itu ada krisis kepercayaan terhadap bank.

Maka pemerintah menetapkan / menaikan nilai jaminan deposan dari 100 Juta
menjadi 2 M.
ini hanya di lakukan sementara saja.
saat timbulnya bank Century --- itu berbarengan dengan City bank dan BOA.
dan saat itu di negara tetangga juga menerapkan jaminan terhadap deposannya.
Bila pemerintah RI , tidak melakukan hal tersebut akan ada pemindahan dana
keluar negeri.
Apalagi , kalau Bank Century tidak di tolong.


Bank Global -- waktu terjadinya  tidak ada krisis keuangan.

Begitupun mengenai bank bank lain nya.

Ingat Kasus Bank harapan sentosa (kalau nga salah 9 bank saat itu)
Efek ini yg ingin di cegah.





*
2009/12/10 EdwinKdr edwin...@yahoo.com




 *--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, b3tonsportz b3tonspo...@...
 wrote:*
 
  Emang nya ada negara mana mbah yang menjamin deposan tanpa limit batas
 maksimal penjaminan? termasuk dari fraud? wah kalo ada hebat banget negara
 itu. Soal bank tutup akan rush, banyak mbah bank kecil di indonesia tutup
 gitu aja, kenapa bank global tutup begitu aja ga terjadi apa2? bank IFI?
 blom lagi bank milik BI yang di belanda itu yg tutup, kalo ga salah bank
 indover itu terjadi pas krisis taon lalu. itu bahkan bank milik BI sendiri
 di tutup jg fine2 aja, ga ada krisis kepercayaan. Lagian soal tutup bank2
 kecil tutup di indonesia sangat banyak terjadi, bahkan di USA sendiri udah
 berapa bank kecil yang di tutup taon ini.


 *Kesimpulan nya mau bail out bank mana sepenuh nya penilaian menteri
 keuangan saja, saya sih ga mengamati kinerja Ibu Sri Mulyani, cuma dari
 kesimpulan mbah dia JAMINAN MUTU*
 
 
 http://www.lintasberita.com/Dunia/Keuangan/luar-biasa-dalam-sehari-amerika-serikat-as-tutup-9-bank

 
 

 Apa maksunya kesimpulannya Bapak belom tahu bagaimana Kinerja Menkeu, tapi
 sudah berpraduga kalo memang Menkeu Pelakunya ? [image: :)]

 Saya kog bingung tho...arahnya mo kemana ?

 Trus maksudnya dalam sehari AS menutup 9 Bank. Apakah agar ditiru oleh
 Indonesia dalam hal ini.Tim Ekonomi ? atau gimana tho ?

 maklum saya newbie nich.

 Tdk terlalu ngikutin berita. pusing lihatnya.banyak yg ngomong bla bla
 bla[image: 8-}]
 (mabok) sejak kasus Pak Bibit dan Pak Candra kog larinya makin kesini2,
 tambah aneh2...

 http://coretanpinggir.com/2009/12/03/rindu-sinetron/


 Spt yg ada bilang :


 century bangkrut bkn karena krisis KPR, kredit macet, dll seperti
 bank2 di US yang di bailout, century adalah kasus kriminal murni, *apa
 rakyat indonesia sebego itu sampai ga bisa
  memahami nya?*


 Ini rakyat yg mana Pak ?

 Fuih...

 Kalo Bapak ada data jelas, bisa di share ke kita, kejadian yg sebenarnya
 itu spt apa ?

 Apakah memang niatnya itu mau menjatuhkan Mbak Sri dan Pak Boed ?
 ataukah cuap2 orang2 pinter2 itu hanya sekedar membuka2 data saja ?


 Tks

 *Regards*

 -Rakyat kecil yg hanya ingin hidup damai ditengah kesruh penguasa- [image:
 ;)]



 
 *  --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, jsx_consultant
 jsx-consultant@ wrote:*
   
Embah pikir, kalo Bank Century saat itu tidak ditolong oleh
pemerintah, maka didalam benak deposan akan timbul kecurigaan
bahwa bank lainpun TIDAK akan ditolong jika diRush...
   
Embah ingat saat itu, banyak deposan yg sudah was was apalagi
batas yg dijamin cuman 200 juta. Ketika negara2 tetangga seperti
Australia menaikan jaminan terpaksa pemerintah menaikan
jaminan pinjaman menjadi 2 miliar agar deposan tidak menarik
uangnya dari bank.
   
Dan hal itu mungkin yg membuat deposan yg 'NASIONALIS ?' seperti
Sampoerna tetap menabung dibank Nasional, tapi dia berakhir SIAL.
   
Jika pemerintah tidak menjamin Bank Century, maka AKAN ada
gelombang pemindahan uang keluar negri, karena memindahkan
uang keluar negri sangat mudah, buat apa ambil resiko
nyimpan uang di bank dalam negri kalo diluar negri dijamin.
Tinggal transfer keluar negri, ngapain pusing pusing saban
hari karena takut engga dijamin.
   
Jadi yg dilakukan Sri Mulyani adalah benar secara Makro
yaitu melindungi ekonomi Indonesia , dan terbukti keadaan
ekonomi Indonesia JAUH lebih baik dibanding indikator ekonomi
negara tetangga .
   
Nah kalo soal lainnya, biar dibahas DPR, TAPI kalo soal
KEBIJAKAN EKONOMI, Sri Mulyani adalah JAMINAN MUTU...
   
Jadi disini ada isue:
- KEBIJAKAN EKONOMI dan
- Pelaksaan kebijakan.
   
Embah tidak meragukan kebijakan ekonomi Sri Mulyani, tapi
soal Pelaksanaan kebijakan, biar