Re: [obrolan-bandar] Re: salam kenal pak sudes Om JA (Joni Amin)

2007-05-16 Terurut Topik EKA SUWANDANA
 
  Sent: Tuesday, May 15, 2007 4:33 PM
  Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: salam kenal pak sudes  Om JA (Joni Amin)
  

  Dunia alam Saham benar2 bertambah suhunya maksudnya SUHU = GURU (digugu 
lan ditiru) 
   
  Bila sudah begini bisa tambah rame lagi analisisnya,
  saya sendiri mengaku hebat dengan tulisan
  Mr. Jonni Amin, CFA, FRM
   
  sederhana namun Dalemmm bo...
  sampai2 Maestro Bung Eka S juga mengambil kutipan beliau..
   
  Mungkin juga seperti kisah di To Fast and To Furious tokyo drift
  katanye hidup ini sederhana
  Tentukan pilihan dan jangan pernah lihat kebelakang...
   
  Seperti dalam dunia saham aja jika kita sudah memilihnya 
  artinya mo membeli or mo short suatu saham itu tentunya
  sudah dengan pertimbangan dari berbagai segi dan sudut
  he..he..he
  ya jika salah  ya jangan menyesal .. tap i menjadi sebuah pelajaran baru
  bagi kita untuk memilih Next step
   
  seperti kata beliau Naik Kelas kan setiap kita sekolah selalu ada ujiannya
  kalo lulus berarti ya berhasil ...he he
   
  sory cuma nimbrung aje... sebab juga Fans ANTM
   
  Ndhablek'z
   
   
  

EKA SUWANDANA [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Mau terlalu cepat menjadi kaya, anda pasti akan
 gagal.

Kutipan diatas betul2 tepat! Saya dulu pernah merasa
harus cepat2 berburu duit, seperti kompetisi. Eh malah
rugi terus. 
Jadi cari uang bukan kompetisi, just doing what you
like will reward you.

--- Jonni Amin, CFA, FRM [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Cara kerja pikiran kita itu sedikit unik. Kita harus
 kadang2 pura2 tidak terlalu bernafsu u/
 mengejarnya... karena terlalu bernafsu kita tidak
 akan mendapatkannya.
 
 Menjadi kaya, kejar cewek, dan mendapatkan gelar CFA
 -- prinsipnya (menurut saya) sama saja.
 
 Mau terlalu cepat menjadi kaya, anda pasti akan
 gagal. Anda ngak mengharapkannya (walaupun ini
 pura2), anda mendapatkannya dengan berlimpah.
 Investasi di saham harus begini (behavioral finance
 nich). Misalnya begini, anda sudah hitung, pokoknya
 asalkan nickel di atas 30,000 saham Antam masih
 sangat bagus. Jadi hidup anda tidak menjadi yoyo
 karena harga nikel tiap hari naik turun di LME. Anda
 tidak akan terlalu stress karena anda punya
 confidence terhadap sahamnya. Hanya dengan peace in
 mind, anda akan cuan besar. Kalau ngak, stress berat
 tiap hari, ngak tahan, akhirnya cuan sedikit atau
 cut loss. Orang lain melihat kita kok SABAR ya...,
 pada hal kita bermain dengan manis., karena kita
 punya confidence. , punya FUN. Jadi FUND (Dapat
 Cuan), Fokus dan FUN (Kita menikmati). 
 
 Jadi apakah kita tidak ada hambatan? Ada,
 hambatannya adalah perasaan TAKUT kita? Untuk yang
 satu ini, kalau anda tidak bisa mengatasi ini, Anda
 belum naik kelas. Perasaan takut kita timbul karena
 kita mencoba mencari kesalahan2 pada masa depan,
 yang dalam kenyataan hidup kita (selama pengalaman
 hidup kita ini/ atau pengalamam berinvestasi di
 saham) -- 99.99% tidak terjadi. Biasanya kalau kita
 melakukan PR kita artinya kita benar2 analisa
 sahamnya (dari atas ke bawah, dari kiri ke kanan,
 pokoknya detail) kita investasi dengan confidence
 level yang tinggi, kita tahu persis perasaan takut
 kita berdasar atau tidak, dan biasanya kita berani
 investasi walaupun kita merasa takut. 
 
 Kejar cewek juga begitu, terlalu ambisius --
 akhirnya grogi dan salah tingkah. Jadi harus pura2
 supaya kelihatan wajar dan bisa berhasil. Begini
 cara kerja pikiran kita supaya ada FUN and PLAYnya.
 Anda jadi tidak merasa TAKUT.
 
 Mendapatkan gelar CFA juga begitu. Kita tahu memang
 ujung2nya mendapatkan gelar itu. Tapi kalau kita
 terlalu bernafsu, kita akan patah semangat di jalan
 karena jalannya menanjak dan terjal. Jadi kita harus
 benar2 menikmatinya (FUN) supaya kita tidak
 merasakan beban mentalnya. Untuk yang ini, saya
 benar2 melakukannya. Saya memang mencintai apa yang
 saya baca (saya lebih melihat ini dalam pikiran saya
 sebagai kegiatan yang FUN) dan karenanya saya tidak
 merasakan sebagai beban sama sekali saya harus
 membaca buku yang segitu banyak. (Untuk yang ini
 saya tidak pura2 menipu pikiran saya). Tapi begitu
 masuk level 3, saya merasa lelah (secara mental)
 karena pelajaran makin susah (seperti portfolio
 management yang susah saya bayangkan dalam praktek
 nyata). Supaya saya bisa tetap merasakan FUN dan
 FOKUS, saya mendekati orang2 yang masih semangat.
 Disanalah saya melihat PLAY-nya lagi (dalam pikiran
 saya), sehingga saya mendapatkan FUN dan FOKUS
 sehingga saya dapat lulus level 3 juga. Untuk yang
 ini saya sih tidak ada perasaan TAKUT tidak lulus --
 masa bodoh lulus atau tidak, yang penting saya sudah
 melakukan the best.
 
 Jadi, secara pribadi saya punya kesimpulan begini,
 apapun yang kita lakukan -- invest di saham, mau
 sukses di bisnis:
 
 apabila di hati kita dapat merasakan FUN, PLAY, dan
 FOKUS pada apa yang kita lakukan, kita akan sukses.
 Kenapa bisa begini, karena kita punya CONFIDENCE
 yang tinggi karena kita mengerti bisnisnya, sahamnya
 dll.
 
 Regards :D
 
 
 - Original Message - 
 From

Re: [obrolan-bandar] Re: salam kenal pak sudes Om JA (Joni Amin)

2007-05-16 Terurut Topik Jonni Amin, CFA, FRM
ikut saja beberapa training provider yang ada di Jakarta sperti Binus, Bina 
Insan, UI. Pengajarnya banyak CFA charterholder

Regards
  - Original Message - 
  From: EKA SUWANDANA 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, May 16, 2007 1:24 PM
  Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: salam kenal pak sudes  Om JA (Joni Amin)


  Kalo jadi orang kaya di Indonesia saya ngumpet! takut dikejar pajak ha ha! 
Beli Ruko satu atas nama istri saja, istri ditanya ini itu. Saya jelaskan uang 
hasil jual PGAS dan ANTM dan sudah kena PPH Final.tetep curiga! Saya 
tertarik ikut training CFA, syaratnya apa? Saya nggak butuh CFAnya cuma ingin 
ikut trainingnya? Dimana yah?

  Jonni Amin, CFA, FRM [EMAIL PROTECTED] wrote: 

Saya lihat komentar anda tajam dan berbobot. Anda bisa menjadi orang KAYA.

Regards
  - Original Message - 
  From: EKA SUWANDANA 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, May 15, 2007 3:49 PM
  Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: salam kenal pak sudes  Om JA (Joni 
Amin)


  Mau terlalu cepat menjadi kaya, anda pasti akan
   gagal.

  Kutipan diatas betul2 tepat! Saya dulu pernah merasa
  harus cepat2 berburu duit, seperti kompetisi. Eh malah
  rugi terus. 
  Jadi cari uang bukan kompetisi, just doing what you
  like will reward you.

  --- Jonni Amin, CFA, FRM [EMAIL PROTECTED]
  wrote:

   Cara kerja pikiran kita itu sedikit unik. Kita harus
   kadang2 pura2 tidak terlalu bernafsu u/
   mengejarnya... karena terlalu bernafsu kita tidak
   akan mendapatkannya.
   
   Menjadi kaya, kejar cewek, dan mendapatkan gelar CFA
   -- prinsipnya (menurut saya) sama saja.
   
   Mau terlalu cepat menjadi kaya, anda pasti akan
   gagal. Anda ngak mengharapkannya (walaupun ini
   pura2), anda mendapatkannya dengan berlimpah.
   Investasi di saham harus begini (behavioral finance
   nich). Misalnya begini, anda sudah hitung, pokoknya
   asalkan nickel di atas 30,000 saham Antam masih
   sangat bagus. Jadi hidup anda tidak menjadi yoyo
   karena harga nikel tiap hari naik turun di LME. Anda
   tidak akan terlalu stress karena anda punya
   confidence terhadap sahamnya. Hanya dengan peace in
   mind, anda akan cuan besar. Kalau ngak, stress berat
   tiap hari, ngak tahan, akhirnya cuan sedikit atau
   cut loss. Orang lain melihat kita kok SABAR ya...,
   pada hal kita bermain dengan manis., karena kita
   punya confidence. , punya FUN. Jadi FUND (Dapat
   Cuan), Fokus dan FUN (Kita menikmati). 
   
   Jadi apakah kita tidak ada hambatan? Ada,
   hambatannya adalah perasaan TAKUT kita? Untuk yang
   satu ini, kalau anda tidak bisa mengatasi ini, Anda
   belum naik kelas. Perasaan takut kita timbul karena
   kita mencoba mencari kesalahan2 pada masa depan,
   yang dalam kenyataan hidup kita (selama pengalaman
   hidup kita ini/ atau pengalamam berinvestasi di
   saham) -- 99.99% tidak terjadi. Biasanya kalau kita
   melakukan PR kita artinya kita benar2 analisa
   sahamnya (dari atas ke bawah, dari kiri ke kanan,
   pokoknya detail) kita investasi dengan confidence
   level yang tinggi, kita tahu persis perasaan takut
   kita berdasar atau tidak, dan biasanya kita berani
   investasi walaupun kita merasa takut. 
   
   Kejar cewek juga begitu, terlalu ambisius --
   akhirnya grogi dan salah tingkah. Jadi harus pura2
   supaya kelihatan wajar dan bisa berhasil. Begini
   cara kerja pikiran kita supaya ada FUN and PLAYnya.
   Anda jadi tidak merasa TAKUT.
   
   Mendapatkan gelar CFA juga begitu. Kita tahu memang
   ujung2nya mendapatkan gelar itu. Tapi kalau kita
   terlalu bernafsu, kita akan patah semangat di jalan
   karena jalannya menanjak dan terjal. Jadi kita harus
   benar2 menikmatinya (FUN) supaya kita tidak
   merasakan beban mentalnya. Untuk yang ini, saya
   benar2 melakukannya. Saya memang mencintai apa yang
   saya baca (saya lebih melihat ini dalam pikiran saya
   sebagai kegiatan yang FUN) dan karenanya saya tidak
   merasakan sebagai beban sama sekali saya harus
   membaca buku yang segitu banyak. (Untuk yang ini
   saya tidak pura2 menipu pikiran saya). Tapi begitu
   masuk level 3, saya merasa lelah (secara mental)
   karena pelajaran makin susah (seperti portfolio
   management yang susah saya bayangkan dalam praktek
   nyata). Supaya saya bisa tetap merasakan FUN dan
   FOKUS, saya mendekati orang2 yang masih semangat.
   Disanalah saya melihat PLAY-nya lagi (dalam pikiran
   saya), sehingga saya mendapatkan FUN dan FOKUS
   sehingga saya dapat lulus level 3 juga. Untuk yang
   ini saya sih tidak ada perasaan TAKUT tidak lulus --
   masa bodoh lulus atau tidak, yang penting saya sudah
   melakukan the best

Re: [obrolan-bandar] Re: salam kenal pak sudes Om JA (Joni Amin)

2007-05-15 Terurut Topik EKA SUWANDANA
Mau terlalu cepat menjadi kaya, anda pasti akan
 gagal.

Kutipan diatas betul2 tepat! Saya dulu pernah merasa
harus cepat2 berburu duit, seperti kompetisi. Eh malah
rugi terus. 
Jadi cari uang bukan kompetisi, just doing what you
like will reward you.


--- Jonni Amin, CFA, FRM [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Cara kerja pikiran kita itu sedikit unik. Kita harus
 kadang2 pura2 tidak terlalu bernafsu u/
 mengejarnya... karena terlalu bernafsu kita tidak
 akan mendapatkannya.
 
 Menjadi kaya, kejar cewek, dan mendapatkan gelar CFA
 -- prinsipnya (menurut saya) sama saja.
 
 Mau terlalu cepat menjadi kaya, anda pasti akan
 gagal. Anda ngak mengharapkannya (walaupun ini
 pura2), anda mendapatkannya dengan berlimpah.
 Investasi di saham harus begini (behavioral finance
 nich). Misalnya begini, anda sudah hitung, pokoknya
 asalkan nickel di atas 30,000 saham Antam masih
 sangat bagus. Jadi hidup anda tidak menjadi yoyo
 karena harga nikel tiap hari naik turun di LME. Anda
 tidak akan terlalu stress karena anda punya
 confidence terhadap sahamnya. Hanya dengan peace in
 mind, anda akan cuan besar. Kalau ngak, stress berat
 tiap hari, ngak tahan, akhirnya cuan sedikit atau
 cut loss. Orang lain melihat kita kok SABAR ya...,
 pada hal kita bermain dengan manis., karena kita
 punya confidence. , punya FUN. Jadi FUND (Dapat
 Cuan), Fokus dan FUN (Kita menikmati). 
 
   Jadi apakah kita tidak ada hambatan? Ada,
 hambatannya adalah perasaan TAKUT kita?  Untuk yang
 satu ini, kalau anda tidak bisa mengatasi ini, Anda
 belum naik kelas. Perasaan takut kita timbul karena
 kita mencoba mencari kesalahan2 pada masa depan,
 yang dalam kenyataan hidup kita (selama pengalaman
 hidup kita ini/ atau pengalamam berinvestasi di
 saham) -- 99.99% tidak terjadi. Biasanya kalau kita
 melakukan PR kita artinya kita benar2 analisa
 sahamnya (dari atas ke bawah, dari kiri ke kanan,
 pokoknya detail) kita investasi dengan confidence
 level yang tinggi, kita tahu persis perasaan takut
 kita berdasar atau tidak, dan biasanya kita berani
 investasi walaupun kita merasa takut. 
 
 Kejar cewek juga begitu, terlalu ambisius --
 akhirnya grogi dan salah tingkah. Jadi harus pura2
 supaya kelihatan wajar dan bisa berhasil. Begini
 cara kerja pikiran kita supaya ada FUN and PLAYnya.
 Anda jadi tidak merasa TAKUT.
 
 Mendapatkan gelar CFA juga begitu. Kita tahu memang
 ujung2nya mendapatkan gelar itu. Tapi kalau kita
 terlalu bernafsu, kita akan patah semangat di jalan
 karena jalannya menanjak dan terjal. Jadi kita harus
 benar2 menikmatinya (FUN) supaya kita tidak
 merasakan beban mentalnya. Untuk yang ini, saya
 benar2 melakukannya. Saya memang mencintai apa yang
 saya baca (saya lebih melihat ini dalam pikiran saya
 sebagai kegiatan yang FUN) dan karenanya saya tidak
 merasakan sebagai beban sama sekali saya harus
 membaca buku yang segitu banyak. (Untuk yang ini
 saya tidak pura2 menipu pikiran saya). Tapi begitu
 masuk level 3, saya merasa lelah (secara mental)
 karena pelajaran makin susah (seperti portfolio
 management yang susah saya bayangkan dalam praktek
 nyata). Supaya saya bisa tetap merasakan FUN dan
 FOKUS, saya mendekati orang2 yang masih semangat.
 Disanalah saya melihat PLAY-nya lagi (dalam pikiran
 saya), sehingga saya mendapatkan FUN dan FOKUS
 sehingga saya dapat lulus level 3 juga. Untuk yang
 ini saya sih tidak ada perasaan TAKUT tidak lulus --
 masa bodoh lulus atau tidak, yang penting saya sudah
 melakukan the best.
 
 Jadi, secara pribadi saya  punya kesimpulan begini,
 apapun yang kita lakukan -- invest di saham, mau
 sukses di bisnis:
 
 apabila di hati kita dapat merasakan FUN, PLAY, dan
 FOKUS pada apa yang kita lakukan, kita akan sukses.
 Kenapa bisa begini, karena kita punya CONFIDENCE
 yang tinggi karena kita mengerti bisnisnya, sahamnya
 dll.
 
 Regards :D
 
 
   - Original Message - 
   From: ms_hoki 
   To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
   Sent: Saturday, May 12, 2007 3:45 PM
   Subject: [obrolan-bandar] Re: salam kenal pak
 sudes  Om JA (Joni Amin)
 
 
   Banyak yang ikut ujian CFA (tujuannya jelas dan
 semua meinginkan 
   gelarnya) tapi hanya beberapa yang lulus, kenapa ?
 Maksud Om JA 
   di 1 kalo mau lulus anda harus cinta dengan
 ilmu/materinya. Kalo 
   hanya gelarnya yang dikejar anda akan susah capai
 tujuannya karena 
   ujiannya sangat sulit. Menurut saya sih yg penting
 bisa cuan ... :)
 
   Salam
   --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Johand
 Dimalouw [EMAIL PROTECTED] 
   wrote:
   
Rekan Jonni yth,

Saya suka baca dgn tulisan anda tapi sayang kali
 ini saya beri 
   feedback. Saya tidak sependapat dengan pandangan
 anda ini. saya 
   kutip  . 
1. Pursue what you like. Yang anda kejar
 haruslah ilmunya bukan 
   gelarnya. Jadi anda baca karena suka dan cinta
 materinya, dan anda 
   tahu2nya lulus saja. Jadi journey itu lebih
 penting dan destination 
   (dapat gelar itu) lebih merupakan bonus.
.

Menurut saya The destination is the most
 

Re: [obrolan-bandar] Re: salam kenal pak sudes Om JA (Joni Amin)

2007-05-15 Terurut Topik Jonni Amin, CFA, FRM
Saya lihat komentar anda tajam dan berbobot. Anda bisa menjadi orang KAYA.

Regards
  - Original Message - 
  From: EKA SUWANDANA 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, May 15, 2007 3:49 PM
  Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: salam kenal pak sudes  Om JA (Joni Amin)


  Mau terlalu cepat menjadi kaya, anda pasti akan
   gagal.

  Kutipan diatas betul2 tepat! Saya dulu pernah merasa
  harus cepat2 berburu duit, seperti kompetisi. Eh malah
  rugi terus. 
  Jadi cari uang bukan kompetisi, just doing what you
  like will reward you.

  --- Jonni Amin, CFA, FRM [EMAIL PROTECTED]
  wrote:

   Cara kerja pikiran kita itu sedikit unik. Kita harus
   kadang2 pura2 tidak terlalu bernafsu u/
   mengejarnya... karena terlalu bernafsu kita tidak
   akan mendapatkannya.
   
   Menjadi kaya, kejar cewek, dan mendapatkan gelar CFA
   -- prinsipnya (menurut saya) sama saja.
   
   Mau terlalu cepat menjadi kaya, anda pasti akan
   gagal. Anda ngak mengharapkannya (walaupun ini
   pura2), anda mendapatkannya dengan berlimpah.
   Investasi di saham harus begini (behavioral finance
   nich). Misalnya begini, anda sudah hitung, pokoknya
   asalkan nickel di atas 30,000 saham Antam masih
   sangat bagus. Jadi hidup anda tidak menjadi yoyo
   karena harga nikel tiap hari naik turun di LME. Anda
   tidak akan terlalu stress karena anda punya
   confidence terhadap sahamnya. Hanya dengan peace in
   mind, anda akan cuan besar. Kalau ngak, stress berat
   tiap hari, ngak tahan, akhirnya cuan sedikit atau
   cut loss. Orang lain melihat kita kok SABAR ya...,
   pada hal kita bermain dengan manis., karena kita
   punya confidence. , punya FUN. Jadi FUND (Dapat
   Cuan), Fokus dan FUN (Kita menikmati). 
   
   Jadi apakah kita tidak ada hambatan? Ada,
   hambatannya adalah perasaan TAKUT kita? Untuk yang
   satu ini, kalau anda tidak bisa mengatasi ini, Anda
   belum naik kelas. Perasaan takut kita timbul karena
   kita mencoba mencari kesalahan2 pada masa depan,
   yang dalam kenyataan hidup kita (selama pengalaman
   hidup kita ini/ atau pengalamam berinvestasi di
   saham) -- 99.99% tidak terjadi. Biasanya kalau kita
   melakukan PR kita artinya kita benar2 analisa
   sahamnya (dari atas ke bawah, dari kiri ke kanan,
   pokoknya detail) kita investasi dengan confidence
   level yang tinggi, kita tahu persis perasaan takut
   kita berdasar atau tidak, dan biasanya kita berani
   investasi walaupun kita merasa takut. 
   
   Kejar cewek juga begitu, terlalu ambisius --
   akhirnya grogi dan salah tingkah. Jadi harus pura2
   supaya kelihatan wajar dan bisa berhasil. Begini
   cara kerja pikiran kita supaya ada FUN and PLAYnya.
   Anda jadi tidak merasa TAKUT.
   
   Mendapatkan gelar CFA juga begitu. Kita tahu memang
   ujung2nya mendapatkan gelar itu. Tapi kalau kita
   terlalu bernafsu, kita akan patah semangat di jalan
   karena jalannya menanjak dan terjal. Jadi kita harus
   benar2 menikmatinya (FUN) supaya kita tidak
   merasakan beban mentalnya. Untuk yang ini, saya
   benar2 melakukannya. Saya memang mencintai apa yang
   saya baca (saya lebih melihat ini dalam pikiran saya
   sebagai kegiatan yang FUN) dan karenanya saya tidak
   merasakan sebagai beban sama sekali saya harus
   membaca buku yang segitu banyak. (Untuk yang ini
   saya tidak pura2 menipu pikiran saya). Tapi begitu
   masuk level 3, saya merasa lelah (secara mental)
   karena pelajaran makin susah (seperti portfolio
   management yang susah saya bayangkan dalam praktek
   nyata). Supaya saya bisa tetap merasakan FUN dan
   FOKUS, saya mendekati orang2 yang masih semangat.
   Disanalah saya melihat PLAY-nya lagi (dalam pikiran
   saya), sehingga saya mendapatkan FUN dan FOKUS
   sehingga saya dapat lulus level 3 juga. Untuk yang
   ini saya sih tidak ada perasaan TAKUT tidak lulus --
   masa bodoh lulus atau tidak, yang penting saya sudah
   melakukan the best.
   
   Jadi, secara pribadi saya punya kesimpulan begini,
   apapun yang kita lakukan -- invest di saham, mau
   sukses di bisnis:
   
   apabila di hati kita dapat merasakan FUN, PLAY, dan
   FOKUS pada apa yang kita lakukan, kita akan sukses.
   Kenapa bisa begini, karena kita punya CONFIDENCE
   yang tinggi karena kita mengerti bisnisnya, sahamnya
   dll.
   
   Regards :D
   
   
   - Original Message - 
   From: ms_hoki 
   To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
   Sent: Saturday, May 12, 2007 3:45 PM
   Subject: [obrolan-bandar] Re: salam kenal pak
   sudes  Om JA (Joni Amin)
   
   
   Banyak yang ikut ujian CFA (tujuannya jelas dan
   semua meinginkan 
   gelarnya) tapi hanya beberapa yang lulus, kenapa ?
   Maksud Om JA 
   di 1 kalo mau lulus anda harus cinta dengan
   ilmu/materinya. Kalo 
   hanya gelarnya yang dikejar anda akan susah capai
   tujuannya karena 
   ujiannya sangat sulit. Menurut saya sih yg penting
   bisa cuan ... :)
   
   Salam
   --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Johand
   Dimalouw [EMAIL PROTECTED] 
   wrote:
   
Rekan Jonni

Re: [obrolan-bandar] Re: salam kenal pak sudes Om JA (Joni Amin)

2007-05-15 Terurut Topik Ki Ndhablek'z Cuan
Dunia alam Saham benar2 bertambah suhunya maksudnya SUHU = GURU (digugu lan 
ditiru) 
   
  Bila sudah begini bisa tambah rame lagi analisisnya,
  saya sendiri mengaku hebat dengan tulisan
  Mr. Jonni Amin, CFA, FRM
   
  sederhana namun Dalemmm bo...
  sampai2 Maestro Bung Eka S juga mengambil kutipan beliau..
   
  Mungkin juga seperti kisah di To Fast and To Furious tokyo drift
  katanye hidup ini sederhana
  Tentukan pilihan dan jangan pernah lihat kebelakang...
   
  Seperti dalam dunia saham aja jika kita sudah memilihnya 
  artinya mo membeli or mo short suatu saham itu tentunya
  sudah dengan pertimbangan dari berbagai segi dan sudut
  he..he..he
  ya jika salah  ya jangan menyesal .. tapi menjadi sebuah pelajaran baru
  bagi kita untuk memilih Next step
   
  seperti kata beliau Naik Kelas kan setiap kita sekolah selalu ada ujiannya
  kalo lulus berarti ya berhasil ...he he
   
  sory cuma nimbrung aje... sebab juga Fans ANTM
   
  Ndhablek'z
   
   
  

EKA SUWANDANA [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Mau terlalu cepat menjadi kaya, anda pasti akan
 gagal.

Kutipan diatas betul2 tepat! Saya dulu pernah merasa
harus cepat2 berburu duit, seperti kompetisi. Eh malah
rugi terus. 
Jadi cari uang bukan kompetisi, just doing what you
like will reward you.

--- Jonni Amin, CFA, FRM [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Cara kerja pikiran kita itu sedikit unik. Kita harus
 kadang2 pura2 tidak terlalu bernafsu u/
 mengejarnya... karena terlalu bernafsu kita tidak
 akan mendapatkannya.
 
 Menjadi kaya, kejar cewek, dan mendapatkan gelar CFA
 -- prinsipnya (menurut saya) sama saja.
 
 Mau terlalu cepat menjadi kaya, anda pasti akan
 gagal. Anda ngak mengharapkannya (walaupun ini
 pura2), anda mendapatkannya dengan berlimpah.
 Investasi di saham harus begini (behavioral finance
 nich). Misalnya begini, anda sudah hitung, pokoknya
 asalkan nickel di atas 30,000 saham Antam masih
 sangat bagus. Jadi hidup anda tidak menjadi yoyo
 karena harga nikel tiap hari naik turun di LME. Anda
 tidak akan terlalu stress karena anda punya
 confidence terhadap sahamnya. Hanya dengan peace in
 mind, anda akan cuan besar. Kalau ngak, stress berat
 tiap hari, ngak tahan, akhirnya cuan sedikit atau
 cut loss. Orang lain melihat kita kok SABAR ya...,
 pada hal kita bermain dengan manis., karena kita
 punya confidence. , punya FUN. Jadi FUND (Dapat
 Cuan), Fokus dan FUN (Kita menikmati). 
 
 Jadi apakah kita tidak ada hambatan? Ada,
 hambatannya adalah perasaan TAKUT kita? Untuk yang
 satu ini, kalau anda tidak bisa mengatasi ini, Anda
 belum naik kelas. Perasaan takut kita timbul karena
 kita mencoba mencari kesalahan2 pada masa depan,
 yang dalam kenyataan hidup kita (selama pengalaman
 hidup kita ini/ atau pengalamam berinvestasi di
 saham) -- 99.99% tidak terjadi. Biasanya kalau kita
 melakukan PR kita artinya kita benar2 analisa
 sahamnya (dari atas ke bawah, dari kiri ke kanan,
 pokoknya detail) kita investasi dengan confidence
 level yang tinggi, kita tahu persis perasaan takut
 kita berdasar atau tidak, dan biasanya kita berani
 investasi walaupun kita merasa takut. 
 
 Kejar cewek juga begitu, terlalu ambisius --
 akhirnya grogi dan salah tingkah. Jadi harus pura2
 supaya kelihatan wajar dan bisa berhasil. Begini
 cara kerja pikiran kita supaya ada FUN and PLAYnya.
 Anda jadi tidak merasa TAKUT.
 
 Mendapatkan gelar CFA juga begitu. Kita tahu memang
 ujung2nya mendapatkan gelar itu. Tapi kalau kita
 terlalu bernafsu, kita akan patah semangat di jalan
 karena jalannya menanjak dan terjal. Jadi kita harus
 benar2 menikmatinya (FUN) supaya kita tidak
 merasakan beban mentalnya. Untuk yang ini, saya
 benar2 melakukannya. Saya memang mencintai apa yang
 saya baca (saya lebih melihat ini dalam pikiran saya
 sebagai kegiatan yang FUN) dan karenanya saya tidak
 merasakan sebagai beban sama sekali saya harus
 membaca buku yang segitu banyak. (Untuk yang ini
 saya tidak pura2 menipu pikiran saya). Tapi begitu
 masuk level 3, saya merasa lelah (secara mental)
 karena pelajaran makin susah (seperti portfolio
 management yang susah saya bayangkan dalam praktek
 nyata). Supaya saya bisa tetap merasakan FUN dan
 FOKUS, saya mendekati orang2 yang masih semangat.
 Disanalah saya melihat PLAY-nya lagi (dalam pikiran
 saya), sehingga saya mendapatkan FUN dan FOKUS
 sehingga saya dapat lulus level 3 juga. Untuk yang
 ini saya sih tidak ada perasaan TAKUT tidak lulus --
 masa bodoh lulus atau tidak, yang penting saya sudah
 melakukan the best.
 
 Jadi, secara pribadi saya punya kesimpulan begini,
 apapun yang kita lakukan -- invest di saham, mau
 sukses di bisnis:
 
 apabila di hati kita dapat merasakan FUN, PLAY, dan
 FOKUS pada apa yang kita lakukan, kita akan sukses.
 Kenapa bisa begini, karena kita punya CONFIDENCE
 yang tinggi karena kita mengerti bisnisnya, sahamnya
 dll.
 
 Regards :D
 
 
 - Original Message - 
 From: ms_hoki 
 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
 Sent: Saturday, May 12, 2007 3:45 PM
 Subject: [obrolan-bandar] 

Re: [obrolan-bandar] Re: salam kenal pak sudes Om JA (Joni Amin)

2007-05-15 Terurut Topik herlina dewiyanti
waduh,..thx bapak-bapak yg sudah memberi komentar,tambah rame ney...nanti 
tambah melebar esensi pembicaraannya...sebenarnya saya sekedar bertanya aja 
mengenai pengalaman dalam 'cracking' CFA  kepada yg sudah berpengalaman,..tidak 
ada maksud apa-apa,..but anyway saya serahkan ke moderator aja topik 
pembicaraan kita untuk diakhiri...laen waktu kalo ada permasalahan (berkaitan 
CFA) saya akan kontak via email aja ke masternya..
  thx atas pencerahannya om JA,..dan rekan-rekan miliser laennya,...
   
  saya pikir masih banyak topik menarik yg bisa dibicarakan seperti private 
equity,venture capital dsb,..
   
  salam hormat
  hd
   

Ki Ndhablek'z Cuan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Dunia alam Saham benar2 bertambah suhunya maksudnya SUHU = GURU 
(digugu lan ditiru) 
   
  Bila sudah begini bisa tambah rame lagi analisisnya,
  saya sendiri mengaku hebat dengan tulisan
  Mr. Jonni Amin, CFA, FRM
   
  sederhana namun Dalemmm bo...
  sampai2 Maestro Bung Eka S juga mengambil kutipan beliau..
   
  Mungkin juga seperti kisah di To Fast and To Furious tokyo drift
  katanye hidup ini sederhana
  Tentukan pilihan dan jangan pernah lihat kebelakang...
   
  Seperti dalam dunia saham aja jika kita sudah memilihnya 
  artinya mo membeli or mo short suatu saham itu tentunya
  sudah dengan pertimbangan dari berbagai segi dan sudut
  he..he..he
  ya jika salah  ya jangan menyesal .. tapi menjadi sebuah pelajaran baru
  bagi kita untuk memilih Next step
   
  seperti kata beliau Naik Kelas kan setiap kita sekolah selalu ada ujiannya
  kalo lulus berarti ya berhasil ...he he
   
  sory cuma nimbrung aje... sebab juga Fans ANTM
   
  Ndhablek'z
   
   
  

EKA SUWANDANA [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Mau terlalu cepat menjadi kaya, anda pasti akan
 gagal.

Kutipan diatas betul2 tepat! Saya dulu pernah merasa
harus cepat2 berburu duit, seperti kompetisi. Eh malah
rugi terus. 
Jadi cari uang bukan kompetisi, just doing what you
like will reward you.

--- Jonni Amin, CFA, FRM [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Cara kerja pikiran kita itu sedikit unik. Kita harus
 kadang2 pura2 tidak terlalu bernafsu u/
 mengejarnya... karena terlalu bernafsu kita tidak
 akan mendapatkannya.
 
 Menjadi kaya, kejar cewek, dan mendapatkan gelar CFA
 -- prinsipnya (menurut saya) sama saja.
 
 Mau terlalu cepat menjadi kaya, anda pasti akan
 gagal. Anda ngak mengharapkannya (walaupun ini
 pura2), anda mendapatkannya dengan berlimpah.
 Investasi di saham harus begini (behavioral finance
 nich). Misalnya begini, anda sudah hitung, pokoknya
 asalkan nickel di atas 30,000 saham Antam masih
 sangat bagus. Jadi hidup anda tidak menjadi yoyo
 karena harga nikel tiap hari naik turun di LME. Anda
 tidak akan terlalu stress karena anda punya
 confidence terhadap sahamnya. Hanya dengan peace in
 mind, anda akan cuan besar. Kalau ngak, stress berat
 tiap hari, ngak tahan, akhirnya cuan sedikit atau
 cut loss. Orang lain melihat kita kok SABAR ya...,
 pada hal kita bermain dengan manis., karena kita
 punya confidence. , punya FUN. Jadi FUND (Dapat
 Cuan), Fokus dan FUN (Kita menikmati). 
 
 Jadi apakah kita tidak ada hambatan? Ada,
 hambatannya adalah perasaan TAKUT kita? Untuk yang
 satu ini, kalau anda tidak bisa mengatasi ini, Anda
 belum naik kelas. Perasaan takut kita timbul karena
 kita mencoba mencari kesalahan2 pada masa depan,
 yang dalam kenyataan hidup kita (selama pengalaman
 hidup kita ini/ atau pengalamam berinvestasi di
 saham) -- 99.99% tidak terjadi. Biasanya kalau kita
 melakukan PR kita artinya kita benar2 analisa
 sahamnya (dari atas ke bawah, dari kiri ke kanan,
 pokoknya detail) kita investasi dengan confidence
 level yang tinggi, kita tahu persis perasaan takut
 kita berdasar atau tidak, dan biasanya kita berani
 investasi walaupun kita merasa takut. 
 
 Kejar cewek juga begitu, terlalu ambisius --
 akhirnya grogi dan salah tingkah. Jadi harus pura2
 supaya kelihatan wajar dan bisa berhasil. Begini
 cara kerja pikiran kita supaya ada FUN and PLAYnya.
 Anda jadi tidak merasa TAKUT.
 
 Mendapatkan gelar CFA juga begitu. Kita tahu memang
 ujung2nya mendapatkan gelar itu. Tapi kalau kita
 terlalu bernafsu, kita akan patah semangat di jalan
 karena jalannya menanjak dan terjal. Jadi kita harus
 benar2 menikmatinya (FUN) supaya kita tidak
 merasakan beban mentalnya. Untuk yang ini, saya
 benar2 melakukannya. Saya memang mencintai apa yang
 saya baca (saya lebih melihat ini dalam pikiran saya
 sebagai kegiatan yang FUN) dan karenanya saya tidak
 merasakan sebagai beban sama sekali saya harus
 membaca buku yang segitu banyak. (Untuk yang ini
 saya tidak pura2 menipu pikiran saya). Tapi begitu
 masuk level 3, saya merasa lelah (secara mental)
 karena pelajaran makin susah (seperti portfolio
 management yang susah saya bayangkan dalam praktek
 nyata). Supaya saya bisa tetap merasakan FUN dan
 FOKUS, saya mendekati orang2 yang masih semangat.
 Disanalah saya melihat PLAY-nya lagi (dalam pikiran
 saya), sehingga saya mendapatkan FUN dan 

Re: [obrolan-bandar] Re: salam kenal pak sudes Om JA (Joni Amin)

2007-05-15 Terurut Topik Bello Hadi
Sangat setuju.
Nikmati Prosesnya. 
Hasilnya akan datang kemudian.


  - Original Message - 
  From: EKA SUWANDANA 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, May 15, 2007 3:49 PM
  Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: salam kenal pak sudes  Om JA (Joni Amin)


  Mau terlalu cepat menjadi kaya, anda pasti akan
   gagal.

  Kutipan diatas betul2 tepat! Saya dulu pernah merasa
  harus cepat2 berburu duit, seperti kompetisi. Eh malah
  rugi terus. 
  Jadi cari uang bukan kompetisi, just doing what you
  like will reward you.

  --- Jonni Amin, CFA, FRM [EMAIL PROTECTED]
  wrote:

   Cara kerja pikiran kita itu sedikit unik. Kita harus
   kadang2 pura2 tidak terlalu bernafsu u/
   mengejarnya... karena terlalu bernafsu kita tidak
   akan mendapatkannya.
   
   Menjadi kaya, kejar cewek, dan mendapatkan gelar CFA
   -- prinsipnya (menurut saya) sama saja.
   
   Mau terlalu cepat menjadi kaya, anda pasti akan
   gagal. Anda ngak mengharapkannya (walaupun ini
   pura2), anda mendapatkannya dengan berlimpah.
   Investasi di saham harus begini (behavioral finance
   nich). Misalnya begini, anda sudah hitung, pokoknya
   asalkan nickel di atas 30,000 saham Antam masih
   sangat bagus. Jadi hidup anda tidak menjadi yoyo
   karena harga nikel tiap hari naik turun di LME. Anda
   tidak akan terlalu stress karena anda punya
   confidence terhadap sahamnya. Hanya dengan peace in
   mind, anda akan cuan besar. Kalau ngak, stress berat
   tiap hari, ngak tahan, akhirnya cuan sedikit atau
   cut loss. Orang lain melihat kita kok SABAR ya...,
   pada hal kita bermain dengan manis., karena kita
   punya confidence. , punya FUN. Jadi FUND (Dapat
   Cuan), Fokus dan FUN (Kita menikmati). 
   
   Jadi apakah kita tidak ada hambatan? Ada,
   hambatannya adalah perasaan TAKUT kita? Untuk yang
   satu ini, kalau anda tidak bisa mengatasi ini, Anda
   belum naik kelas. Perasaan takut kita timbul karena
   kita mencoba mencari kesalahan2 pada masa depan,
   yang dalam kenyataan hidup kita (selama pengalaman
   hidup kita ini/ atau pengalamam berinvestasi di
   saham) -- 99.99% tidak terjadi. Biasanya kalau kita
   melakukan PR kita artinya kita benar2 analisa
   sahamnya (dari atas ke bawah, dari kiri ke kanan,
   pokoknya detail) kita investasi dengan confidence
   level yang tinggi, kita tahu persis perasaan takut
   kita berdasar atau tidak, dan biasanya kita berani
   investasi walaupun kita merasa takut. 
   
   Kejar cewek juga begitu, terlalu ambisius --
   akhirnya grogi dan salah tingkah. Jadi harus pura2
   supaya kelihatan wajar dan bisa berhasil. Begini
   cara kerja pikiran kita supaya ada FUN and PLAYnya.
   Anda jadi tidak merasa TAKUT.
   
   Mendapatkan gelar CFA juga begitu. Kita tahu memang
   ujung2nya mendapatkan gelar itu. Tapi kalau kita
   terlalu bernafsu, kita akan patah semangat di jalan
   karena jalannya menanjak dan terjal. Jadi kita harus
   benar2 menikmatinya (FUN) supaya kita tidak
   merasakan beban mentalnya. Untuk yang ini, saya
   benar2 melakukannya. Saya memang mencintai apa yang
   saya baca (saya lebih melihat ini dalam pikiran saya
   sebagai kegiatan yang FUN) dan karenanya saya tidak
   merasakan sebagai beban sama sekali saya harus
   membaca buku yang segitu banyak. (Untuk yang ini
   saya tidak pura2 menipu pikiran saya). Tapi begitu
   masuk level 3, saya merasa lelah (secara mental)
   karena pelajaran makin susah (seperti portfolio
   management yang susah saya bayangkan dalam praktek
   nyata). Supaya saya bisa tetap merasakan FUN dan
   FOKUS, saya mendekati orang2 yang masih semangat.
   Disanalah saya melihat PLAY-nya lagi (dalam pikiran
   saya), sehingga saya mendapatkan FUN dan FOKUS
   sehingga saya dapat lulus level 3 juga. Untuk yang
   ini saya sih tidak ada perasaan TAKUT tidak lulus --
   masa bodoh lulus atau tidak, yang penting saya sudah
   melakukan the best.
   
   Jadi, secara pribadi saya punya kesimpulan begini,
   apapun yang kita lakukan -- invest di saham, mau
   sukses di bisnis:
   
   apabila di hati kita dapat merasakan FUN, PLAY, dan
   FOKUS pada apa yang kita lakukan, kita akan sukses.
   Kenapa bisa begini, karena kita punya CONFIDENCE
   yang tinggi karena kita mengerti bisnisnya, sahamnya
   dll.
   
   Regards :D
   
   
   - Original Message - 
   From: ms_hoki 
   To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
   Sent: Saturday, May 12, 2007 3:45 PM
   Subject: [obrolan-bandar] Re: salam kenal pak
   sudes  Om JA (Joni Amin)
   
   
   Banyak yang ikut ujian CFA (tujuannya jelas dan
   semua meinginkan 
   gelarnya) tapi hanya beberapa yang lulus, kenapa ?
   Maksud Om JA 
   di 1 kalo mau lulus anda harus cinta dengan
   ilmu/materinya. Kalo 
   hanya gelarnya yang dikejar anda akan susah capai
   tujuannya karena 
   ujiannya sangat sulit. Menurut saya sih yg penting
   bisa cuan ... :)
   
   Salam
   --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Johand
   Dimalouw [EMAIL PROTECTED] 
   wrote:
   
Rekan Jonni yth

Re: [obrolan-bandar] Re: salam kenal pak sudes Om JA (Joni Amin)

2007-05-12 Terurut Topik Jonni Amin, CFA, FRM
Cara kerja pikiran kita itu sedikit unik. Kita harus kadang2 pura2 tidak 
terlalu bernafsu u/ mengejarnya... karena terlalu bernafsu kita tidak akan 
mendapatkannya.

Menjadi kaya, kejar cewek, dan mendapatkan gelar CFA -- prinsipnya (menurut 
saya) sama saja.

Mau terlalu cepat menjadi kaya, anda pasti akan gagal. Anda ngak 
mengharapkannya (walaupun ini pura2), anda mendapatkannya dengan berlimpah. 
Investasi di saham harus begini (behavioral finance nich). Misalnya begini, 
anda sudah hitung, pokoknya asalkan nickel di atas 30,000 saham Antam masih 
sangat bagus. Jadi hidup anda tidak menjadi yoyo karena harga nikel tiap hari 
naik turun di LME. Anda tidak akan terlalu stress karena anda punya confidence 
terhadap sahamnya. Hanya dengan peace in mind, anda akan cuan besar. Kalau 
ngak, stress berat tiap hari, ngak tahan, akhirnya cuan sedikit atau cut loss. 
Orang lain melihat kita kok SABAR ya..., pada hal kita bermain dengan 
manis., karena kita punya confidence. , punya FUN. Jadi FUND (Dapat 
Cuan), Fokus dan FUN (Kita menikmati). 

  Jadi apakah kita tidak ada hambatan? Ada, hambatannya adalah perasaan 
TAKUT kita?  Untuk yang satu ini, kalau anda tidak bisa mengatasi ini, Anda 
belum naik kelas. Perasaan takut kita timbul karena kita mencoba mencari 
kesalahan2 pada masa depan, yang dalam kenyataan hidup kita (selama pengalaman 
hidup kita ini/ atau pengalamam berinvestasi di saham) -- 99.99% tidak terjadi. 
Biasanya kalau kita melakukan PR kita artinya kita benar2 analisa sahamnya 
(dari atas ke bawah, dari kiri ke kanan, pokoknya detail) kita investasi dengan 
confidence level yang tinggi, kita tahu persis perasaan takut kita berdasar 
atau tidak, dan biasanya kita berani investasi walaupun kita merasa takut. 

Kejar cewek juga begitu, terlalu ambisius -- akhirnya grogi dan salah tingkah. 
Jadi harus pura2 supaya kelihatan wajar dan bisa berhasil. Begini cara kerja 
pikiran kita supaya ada FUN and PLAYnya. Anda jadi tidak merasa TAKUT.

Mendapatkan gelar CFA juga begitu. Kita tahu memang ujung2nya mendapatkan gelar 
itu. Tapi kalau kita terlalu bernafsu, kita akan patah semangat di jalan karena 
jalannya menanjak dan terjal. Jadi kita harus benar2 menikmatinya (FUN) supaya 
kita tidak merasakan beban mentalnya. Untuk yang ini, saya benar2 melakukannya. 
Saya memang mencintai apa yang saya baca (saya lebih melihat ini dalam pikiran 
saya sebagai kegiatan yang FUN) dan karenanya saya tidak merasakan sebagai 
beban sama sekali saya harus membaca buku yang segitu banyak. (Untuk yang ini 
saya tidak pura2 menipu pikiran saya). Tapi begitu masuk level 3, saya merasa 
lelah (secara mental) karena pelajaran makin susah (seperti portfolio 
management yang susah saya bayangkan dalam praktek nyata). Supaya saya bisa 
tetap merasakan FUN dan FOKUS, saya mendekati orang2 yang masih semangat. 
Disanalah saya melihat PLAY-nya lagi (dalam pikiran saya), sehingga saya 
mendapatkan FUN dan FOKUS sehingga saya dapat lulus level 3 juga. Untuk yang 
ini saya sih tidak ada perasaan TAKUT tidak lulus -- masa bodoh lulus atau 
tidak, yang penting saya sudah melakukan the best.

Jadi, secara pribadi saya  punya kesimpulan begini, apapun yang kita lakukan -- 
invest di saham, mau sukses di bisnis:

apabila di hati kita dapat merasakan FUN, PLAY, dan FOKUS pada apa yang kita 
lakukan, kita akan sukses. Kenapa bisa begini, karena kita punya CONFIDENCE 
yang tinggi karena kita mengerti bisnisnya, sahamnya dll.

Regards :D


  - Original Message - 
  From: ms_hoki 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, May 12, 2007 3:45 PM
  Subject: [obrolan-bandar] Re: salam kenal pak sudes  Om JA (Joni Amin)


  Banyak yang ikut ujian CFA (tujuannya jelas dan semua meinginkan 
  gelarnya) tapi hanya beberapa yang lulus, kenapa ? Maksud Om JA 
  di 1 kalo mau lulus anda harus cinta dengan ilmu/materinya. Kalo 
  hanya gelarnya yang dikejar anda akan susah capai tujuannya karena 
  ujiannya sangat sulit. Menurut saya sih yg penting bisa cuan ... :)

  Salam
  --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Johand Dimalouw [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:
  
   Rekan Jonni yth,
   
   Saya suka baca dgn tulisan anda tapi sayang kali ini saya beri 
  feedback. Saya tidak sependapat dengan pandangan anda ini. saya 
  kutip  . 
   1. Pursue what you like. Yang anda kejar haruslah ilmunya bukan 
  gelarnya. Jadi anda baca karena suka dan cinta materinya, dan anda 
  tahu2nya lulus saja. Jadi journey itu lebih penting dan destination 
  (dapat gelar itu) lebih merupakan bonus.
   .
   
   Menurut saya The destination is the most important. The journey is 
  second. bisa dibayangkan sebuah perjalanan tanpa tujuan khan? 
  Ngelatur ke mana-mana, singgah di mana-mana dan serba tak tentu 
  tujuannya.
   
   Jadi kalau memang mendapat gelar itu tujuan, belajar lah agar lulus 
  dan dapat gelar. 
   Kalau ilmunya yang jadi tujuan, belajarlah supaya tahu/ngerti 
  ilmunya, perduli amat lulus atau tidak. Lulus yah syukur,