Re: Tanggapan atas komentar KKG (was: Re: [cakit peut])
Hehehe.. semoga tulisan saya ini tidak membuang2 waktu rekan2 lain yang mau membaca. saya coba sesingkat mungkin. banyak hal2 lain yang saya ingin analisa. tapi berhubungan saya juga masih banyak analisa2 lain buat presentasi kelas saya jadi saya tulis tentang satu ini dulu. kenapa indonesia butuh mata uang stabil ? Pertama. Bila suatu perusahaan ingin membuka usaha atau melakukan ekspansi tentu saja dia harus menghitung cost-benefit dari suatu usaha yang akan dilaksanakannya. Selalu pada akhirnya akan dihitung Present Value dari project tersebut. Nah, seperti yang namanya cost-benefit atau untuk mempermudah pengertiannya anggap saja uang masuk dan uang keluar. Seperti kita ketahui semua project itu pasti ada biaya dan akan ada pendapat. bila ternyata project ini membutuhkan bahan baku yang harus dibeli dengan dollar, maka bila rupiah tidak stabil tentu akan mempersulit penghitungan feasibility project tsb. contoh: misal project mobil. asumsi: semua bahan baku lokal kecuali ban mobil. asumsi biaya: 10 jt lokal dan variable untuk ban 50 dolar. disini kita sudah bisa menghitung betapa pentingnya nilai rupiah yang stabil. berapapun nilai rupiah tidak terlalu dipermasalahkan. jika memang rupiah pada saat periode 1 10,000 maka mobil itu akan dijual dengan biaya 10,5 juta. nah tapi karena tidak stabilnya rupiah maka pada saat periode 2 dollar 5000, yang mestinya terjadi mestinya harga mobil = rp. 10.25 juta. bila ini terjadi, maka pabrik mobil akan rugi karena menggunakan sistem inventory (FIFO/LIFO)yang mengharuskan mereka melakukan penghitungan ulang untuk harga jual. Sedangkan bila tiba2 dollar menjadi 2, pabrik mobil pun akan rugi karena harga jual akan naik, menjadi 11 juta. kenapa rugi, harga mobil akan terlalu mahal. mereka yang telah menyiapkan uang 10.5 juta akan berpikir 2 kali untuk membeli mobil. diatas adalah salah satu contoh mudah kenapa mata uang mesti stabil. in conclussion, untuk mempermudah penghitungan bisnis ataupun rapbn pemerintah yah diperlukan kestabilan. sehingga pengeluaran dan pemasukan dapat diproyeksikan seakurat mungkin. begitu pak irwan.. lagian masyarakat bisnis kita mesti dilatih untuk menggunakan bahan lokal sehingga flukuasi diharapkan tidak akan terlalu mengganggu lagi. nah.. semoga berguna.. jadi 5000 .. 2.. berapupun juga sama saja.. asal stabil... so next time.. kalo bisa mau analisa ekonomi wes politiknya jadi dikedepankan banget.. banyak faktor yang membuat rupiah berfluktuasi. kalo anda masih ingat kuliah statistik atau quant. method pasti diajarkan bahwa regressi yang paling sederhana saja paling tidak butuh 2 faktor. untuk memperkecil error semakin banyak faktor semakin bagus. kalo hanya dengan satu faktor yaitu megawati maka rupiah bisa 5000.. wah om soros dan pangeran brunei pun bisa kalah nanti duitnya sama anda.. salam ekonomi .. faran -- Irwan: Atas dasar asumsi atau logika apa anda mengatakan pada tingkat 5000 tidak membuat ekonomi Indonesia membaik? Coba dong kalau anda memberikan argumentasi didukung paling tidak dengan logika kalau tidak bisa dengan data. Tahukah anda bisnis susah berkembang sekarang di Indonesia karena daya beli masyarakat rendah apalagi ditambah barang/jasa kita masih banyak mengandung komponen importnya. Dikalimat berikutnya anda mengatakan bahwa yg kita butuhkan adalah rupiah yg stabil. Sadarkah anda bahwa dua kalimat anda tersebut tidak berkaitan satu sama lain? Saya setuju bahwa pelaku bisnis kita membutuhkan rupiah yg stabil. Yang menjadi masalah sekarang adalah stabil dimana? Stabil di 10 ribu, 8 ribu, atau 5 ribu? Saya mengajukan pemikiran dengan memperhatikan kepentingan banyak pihak yaitu importir, eksportir, dan masyarakat, bahwa tingkat 5000 itulah yg saat ini merupakan tingkat ekuilibrium dengan menggunakan asumsi masalah politik dan keamanan sudah bisa diminimumkan, kepercayaan sudah bisa dipulihkan (saya memberikan perkiraan 4-8 minggu setelah Megawati terpilih secara aklamasi). Apakah para eksportir masih bisa survive di tingkat 5000 tersebut? Bisa dilihat tulisan saya di: http://www.detik.com/berita/199906/19990623-0945.html Faran: so buat rekan2 yang memang lagi belajar disini seperti saya.. kita masih perlu banyak belajar dari orang amerika. bukan bermaksud sombong. tapi orang indonesia ini emang typicallnya kalo punya lebih sedikit merasa lebih segunung. Irwan: Satu lagi yg bisa saya tambahkan, kelemahan sebagian orang Indonesia kurang punya confidence kalau harus berhadapan dengan asing. Rekan Nasrullah Idris sering kali mengajak kita di milis ini untuk tidak takut dengan mereka. Christianto Wibisono dalam beberapa tulisannya sering secara implisit menunjukkan bahwa orang bule itu sebenarnya tidak jauh berbeda kemampuannya dengan kita. Seorang rekan saya disini yg juga seorang dosen di Cleveland dan sering membuat tulisan di media cetak nasional yg kumpulan tulisannya juga sudah dibukukan, Budi Soetjipto, sering kali mensupport kami2 yg di Cleveland untuk punya confidence yg
Re: [Tanggapan atas komentar KKG (was: Re: [cakit peut])]
aauw senangnya ada yang nanggapin, padahal niatnya mau jadi provokator loh he...he...he... Tapi serius yah... mambaca tulisan/reply dari anda, saya berkesimpulan bahwa point yang anda kasih ke saya, adalah: 1. Tidak ada jaminan... yah itu benar dan saya rasa itu berlaku untuk semuanya, tidak terbatas di kalangan "trader" saja. Tidak ada jaminan karena yang bikin manusia juga. Kemampuan berpikir, menterjemahkan sesuatu dan kemampuan untuk mambikin "intelectual guess", relative dari kemampuan masing2 orang. Di lain pihak, "Tidak ada jaminan" adalah kalimat paling mujarab untuk menyelamatkan muka, ego, menghindar dari tanggung jawab dan reaction orang lain terhadap perkataan orang tersebut. Jadi... sudah dapat dipastikan anda, semua yang ada di milis rupiah dan saham anda, termasuk KKG tidak akan mungkin menggunakan kata2 "MENJAMIN", karena itu sesuatu yang mustahil, at least untuk orang2 Indonesia, karena ego dan gengsi mereka yang terlalu besar. Anyway kalau anda bisa "MENJAMIN", either anda beli rumah di Seattle, sebelahan sama Bill Gates, atau anda bunuh diri karena malu...:))) "Kalangan trader"...he..he...he...he..., jadi trader/analis, sama saja dengan pembawa weather di channel2 TV, chances 50-50, di tambah data/graph,dll mentok +10 atau 15%, kalau salah..."ooppps, sorry tidak menjamin seee". Seperti joke pedagang kain orang Arab "Luntur tidak di jamin!!!" (Warkop waktu masih lucu2nya..:)). Point anda yang ke-2: Kepercayaan. h ini lebih menarik lagi, apalagi pemerintahan yang jujur...he...he...he... Pelajaran yang saya dapat (mungkin saya pesimis yah..:)), bahwa TIDAK ada satu pemerintahanpun di dunia ini yang jujur (mungkin waktu jaman nabi Sulaiman/ king Solomon), karena pemerintahan terbuat dari politik dan... politik itu kotor!. Clinton dipilih karena rakyat Amerika ingin dia tetap di WH??? you've got to be kidding me!!!. Hanya 1 alasan kenapa si "amoral prick" itu tetap di WH, karena dia telah nge-boost-up ekonomi US. Mengerti rakyat Amerika benci dengan Sadam Hussein yang mereka anggap dictactor dan terrorist, Clinton bom Iraq. Nge-bom Iraq, membikin orang2 "powerful"senang, karena mereka bisa kebagian tender, yang "in return" akan mengsupport dia dari belakang, ngeluarin uang buat ngelobby politian2, senators, dan other "influential people" di Washington. Seperti yang anda tahu, informasi adalah sarana paling penting di sini. Siapa yang bisa control media dia yang menang!!!. That's exactly what Clinton did, dan bukan karena rakyat Amerika... rakyatnya sendiri itu buta kalau engga' ada di berita, iya engga' sih??? Amerika bisa maju karena menempatkan suara rakyat dalam posisi tertinggi? You've got to be blind!!!. Rakyat mana yang suaranya ditempatkan tertinggi?. Eh bung, masih bagus kita mau ngakuin kemerdekaan Tim2. Emangnya mereka mau apa ngasih sebagian dari Montana, atau Oklahoma kalau tuh Indian2 minta tanahnya balik dan memproklamirkan kemerdekaannya? atau orang2 Mexico minta southern california di kebaliin ke mereka. Eh Irwan, orang Amerika itu hypocrite. Amerika hebat karena hukumnya yang sudah "matang". ITU cara mereka mengkontrol rakyatnya. Kemanapun kita gerak pasti ada hukumnya. Jadi jangan deh deh ngomongin soal Amerika dengan "menjunjung tinggi suara rakyat dan asas kemanuasiaannya", karena biar sudah merdeka ratusan tahun + perang saudara aja, mereka masih memperlakuan black and woman like S*** !!!, dan sampai sekarang nasib orang2 Indianpun terluntang-lantung. dan Next time, kalau ada orang yang minta opinion anda mau di kemanakan uangnya yang ratusan ribu dollars atau ratusan juta rupiah itu. Bilang sama manusia2 itu untuk tanam uangnya balik lagi ke Indonesia, supaya chaos di negara kita cepat berhenti. Aah kadang2 saya itu salut sama orang2 china dan yahudi, kok bisa yah mereka2 itu engga' hilang rasa cintanya terhadap negri sendiri, walaupun sudah generation after generation tinggal di negri orang. Begitu negaranya membutuhkan, dengan sukarela mereka menanmkan uangnya di sana begitu negaranya membutuhkan. Ingat investasi Liem di China?, atau yahudi amerika yang invest di Israel?? itu contoh yang patut kita tiru, contoh kacang yang tidak lupa dengan kulit-nya...:). I Tetang kepercayaan? he...he...he...kita lanjutkan nanti saja yah. bersambung nih kaya ko ping ho... tenang aja...:). tapi yang jelas saya tidak bisa berargue dengan anda, yang majornya di business/finance, sementara saya... cuma gambar2, ngurusin bangunan, batu dan besi...:). ichal Irwan: KKG mengatakan "TIDAK MENJAMIN". Siapapun akan maklum dalam floating system, apalagi free floating system yg kita anut sekarang, pergerakan rupiah itu ditentukan oleh kekuatan pasar. Sekali2 bisa saja digerakan dengan intervensi, tapi buntut2nya ya kekuatan pasar lagi nanti yg akan lebih berperan. Jadi jelas tidak ada yg bisa menjamin, kalau justru ada yg berani bilang bisa menjamin, itu yg perlu dipertanyakan. Bank sentral Jepang saja sering kewalahan menghadapi kekuatan pasar seperti sempat 1-3 minggu
Job: Sampoerna
Dear Permias members, Please find a job announcement below. Please note that I have no association at all with Sampoerna. Regards, Ahmad Syamil Toledo, OH http://www.geocities.com/Athens/Academy/5261/ Dear Indonesian Students, For those of you who are graduating (both undergraduate and graduate study) with GPA 3.50 from leading universities are invited to apply for various position openings in Sampoerna Group. Candidates with previous work experiences are also welcome. Sampoerna Group is one of the leading consumer product (cigarette) companies in Indonesia, which has grown even stronger during the economic crisis. A lot of these successes are due to our professional management style that has distinguished us from other companies. We are an Indonesian company with the multi-national standard. For those who are interested, please send your resume as soon as possible to : Jerry Goei [EMAIL PROTECTED] fax : 62-31-8420232 One of our Directors will be in the US shortly with the following schedule : October 16 : at New York October 23 : at Chicago October 25/26 : at San Francisco Once we receive your resume, we will then arrange for you to meet with him. We will inform you regarding the detail venue in each of the three cities above. Thank you. Best Regards, Jerry Goei
Re: Tanggapan atas komentar KKG (was: Re: [cakit peut])
On Sat, 9 Oct 1999, Faransyah Jaya wrote: *Corporate finance stuff delted* |o|diatas adalah salah satu contoh mudah kenapa mata uang mesti stabil. |o|in conclussion, untuk mempermudah penghitungan bisnis ataupun rapbn pemerintah yah |diperlukan kestabilan. sehingga pengeluaran dan pemasukan dapat diproyeksikan |seakurat mungkin. |o| Mas masalahnya stabilnya dimana? Kalo stabilnya di 10.000 mah mendingan 'modar' aja. Buat analisa yg 'baruan' dikit dong, jgn yg textbook. salam, Alex
Fenomena Matori Abdul Jalil
Matori memang rada antik. Sikapnya makin membingungkan saja. Untuk menghindari tuduhan bahwa Matori menginginkan kursi wapres karena mendukung Megawati, maka Matori menduetkan Megawati dengan Akbar. Suatu paduan yang aneh bin ajaib. Di satu sisi para tokoh teras PDIP demikian menggebu-gebu dalam menghantam Golkar. Tak kurang dari peristiwa Purbalingga Jateng di mana Akbar sendiri sempat luka. Beberapa kekerasan terhadap Golkar oleh simpatisan PDIP (dan satgasnya) demikian sering masuk koran. Sinisme berujud julukan status quo demikian sering diucapkan, seolah menjadi jargon wajib bagi para jurkam PDIP. Siapa lagi kalau bukan Golkar yang diarah? Saat ini para elite PDIP menjadi salah tingkah dengan sikap yang dulu dipegangnya. Walaupun sinyalemen Golkar putih sudah diluncurkan dengan manis oleh para simpatisannya, rasanya masih saja para elite ini kagok-kagok dalam membawa diri. Mungkin sadar bahwa memang tidak ada Golkar putih, hitam, hijau, ungu, dlsb. Memang siapa yang berhak menggolongkan Akbar sebagai Golkar Putih sementara Habibie sebagai Golkar Hitam. Apa kriterianya? Mereka sama-sama bekas menteri di bawah kabinetnya Orde Baru. Bila kriteria yang dipakai adalah putih=mau dijadikan bawahan oleh PDIP, nah mungkin baru pas. Kemudian hitam=kelompok Golkar yg mau jadi pesaing PDIP. Well, kira-kira begitulah maunya. Lalu apa urusannya dengan Matori? Sesuai dengan yg saya sampaikan tadi, para elite PDIP masih terkagok-kagok sebagai korban jargon 'partai status quo vs. partai reformasi' yang dikobarkan tempo hari. Matori sebagai orang luar PDIP mempunyai posisi yang strategis. Sebagai ketua Umum PKB, yang walaupun disebut partai terbuka, tak urung setiap orang melihat bahwa PKB=NU. Upaya pendekatan oleh PDIP kepada PKB sejak dari awalnya karena ada kesulitan dengan Amien Rais. Sebagai Ketua PAN sekaligus Ketua Muhammadiyah, dulu Amien sudah dapat ditempatkan sebagai pihak yg berpotensi berhadapan dengan NU. Yah, setiap orang juga tahu bagaimana posisi mereka sejak dari jaman kuda gigit rumput. Dengan merangkul PKB via Matori, PAN yang dulu diduga kuat menjadi kekuatan besar dapat dihadapi, sekaligus juga untuk menghadapi Golkar. Kenyataan yang ada saat ini tidak banyak mengubah peta strategi PDIP, kecuali kenyataan bahwa Amien Rais dapat merangkul Gus Dur. PDIP yang terkagok-kagok tentunya harus bersandar pada Matori. Walaupun Alwi, Khofifah, dan banyak tokoh PKB hendak memilih Gus Dur, tak urung Matori harus makin didesak untuk menyuarakan kepentingan PDIP. Dalam kaitan dengan issue Gus Dur sebagai capres, PDIP akan menemui kesulitan. Beberapa unsur PDIP berasal dari NU (ingat saja Jatim adalah tempat di mana Sukarno masih kental dipuja-pujinya). Bisa jadi mereka melompat pagar. Matori, dengan berbekal keputusan muspim-pun tetap mencalonkan Megawati, walaupun banyak kalangan PKB hendak pindah kembali ke Gus Dur. Dalam peperangan sesungguhnya, bukan tak mungkin suara PKB akan pecah. Satu PR yang tertinggal adalah Golkar. Sudah sejak lama ada dua kelompok yaitu kelompok Iramasuka dan beberapa orang lain yg ada di kubu Habibie, melawan kubu Akbar Tanjung yang didukung a.l. Marzuki Darusman. Letupan yg agak besar muncul pada saat ribut-ribut pencalonan tunggal Habibie vs, pencalonan 5 orang (a.l. Akbar Tanjung, HB-X, dan Wiranto). Saat itu kubu Akbar+Marzuki kalah, dan akhirnya Habibie menjadi calon tunggal. 'Sejarah' penting inilah yg hendak digarap oleh PDIP. Dengan kondisi elite PDIP yg kagok sebagaimana saya sebut tadi, tak urung Matori-lah yang dapat menjadi jubir PDIP (pinjam tangan orang lain). Tak heran elite PDIP tidak pernah ngomong soal kerja sama dengan Golkar kan? Pendekatan oleh Mega kepada Akbar sudah lama dilakukan. Duet ini sudah demikian mesra diorbitkan oleh berbagai harian. Pemunculan-pemunculan yg selalu berdua dapat dikatakan bahwa Akbar memberi sinyal bahwa dirinya masih 'open' untuk diajak negosiasi. Kemarin Akbar bahkan menolak untuk datang dalam undangan Habibie. Ini adalah penguatan sinyal dari Akbar untuk Megawati. Peran Marzuki juga masih diperlukan untuk tetap membuka channel kepada Habibie, dengan statement bahwa Akbar sibuk mencari dukungan untuk Habibie. Ini hanyalah sekedar butiran permen, agar perlawanan kelompok Habibie yang dimotori Marwah Daud tidak terlalu keras. Jeffrey Anjasmara __ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
10-10-275, CHEAP just 5c/menit for US, AUS all Europes,CALL INDONESIA just 32c/
Hallo Permias USA: Assalamualiakum Wr. Wb Dengan rate yg murah, dan kualitas yg memuaskan... with 10-10-275 and Acces code : 210109 make your dream come true (alots save your payment bill every month) saya ada berita bagus , buat yg sering menggunakan domestik/international call, dengan cara simple dan berkualitas- tinggi, silahkan baca keterangan2 dibawa ini,... --(tinggal tekan di any home touch phone...)-- RATENYA: ke indo cuman 32 CENTS/menit all day loh,... ke german, france, australia, between USA, italy, (almost all europe) cuman 5 CENTS/menit all day long WEB-nya lebih lanjut: www.worldxchange.com/agent/210109/ CARANYA gampang,tinggal tekan nomernya ikutin deh directionnya, dial: (contohnya ke call ke indo) 10-10-275 + 011 + 62 + area code + phone number + access code (210109) access code ini cuman dipake sekali aja koq udah gitu untuk seterusnya nggak usah pake access code nya lagi... SWITCH COMPANY TO WX: misalnya ada yg mau switch company telpon, ratenya di jamin murah di banding ATT dan SPRINT,... ( new company "WORLD-EXCHANGE") kalo udah jadi costumer WX, ke indo itu kalo malem dari jam 7pm-7am ONLY 27 CENTS/menit. (kalo ada di antara kalian yg minat silahkan email saya dan lampirkan address-nya,... I will sent you the application form about switcing the comapany. (you will receive the form , and just sign it) CALLING CARDS: saya juga ada Prepaid calling card yg murah, kalo ada yg minat silahkan juga free to ask ( company-nya WX juga) di jamin kualitas suaranya bangus dan di tanggung memuaskan,.. any other qustion please reply this email, Thank you for your attending Best Regards, W'salam Wr Wb Permias USA __ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
Updated web-site
Thank you for your suggestion to update our web-site. Now you can get all information about our service and new bigger discount for distributor. Please visit: http://phonecard.webprovider.com Find the new cards. 1. GLOBAL CARD Jakarta 8 cents/min anytime $10 = 88 minutes, $20 = 200 minutes ($2.00 first min. surcharge) 2. LUCKY 7 Jakarta 18 cents/min NO SURCHARGE!! $10 = 54 min, $20 = 109 min. 3. PTM Sino 27 cents/min to anywhere, anytime in Indonesia 4. USA SAVER 2.5 cents/min anytime,anywhere in USA $10 = 380 minute, $20 = 780 min. (49 cents surcharge) 5. Blackstone from 1(one) cents/min to Europe. Call from INDONESIA to USA for only 50 cents/min. (surcharge apply) General info/order: [EMAIL PROTECTED]
UPDATED WEB-SITE
Thank you for your suggestion to update our web-site. Now you can get all information about our services and new bigger discount for distributor (DISTRIBUTOR WANTED!!) . Please visit: http://phonecard.webprovider.com Find the new cards. 1. GLOBAL CARD Jakarta 8 cents/min anytime $10 = 88 minutes, $20 = 200 minutes ($2.00 first min. surcharge) 2. LUCKY 7 Jakarta 18 cents/min NO SURCHARGE!! $10 = 54 min, $20 = 109 min. 3. PTM Sino 27 cents/min to anywhere, anytime in Indonesia, NO SURCHARGE!! 4. USA SAVER 2.5 cents/min anytime,anywhere in USA $10 = 380 minute, $20 = 780 min. (49 cents surcharge) 5. Blackstone #1 from 1(one) cents/min to Europe. Call from INDONESIA to USA for only 50 cents/min. (surcharge apply) And other incredible calling cards. General info/order: [EMAIL PROTECTED] http://phonecard.webprovider.com
Re: Tanggapan atas komentar KKG (was: Re: [cakit peut])
hehehehehe saya tetap dengan angka "stabil" dalam jangka panjang. angka 10,000 bila dihitung secara harfiah memang terkesan modar. tapi bila kita memang menetapkan 10,000 untuk angka stabil, awalnya terlihat berat, tapi para pelaku bisnis akan dapat menghitung proyek2 yang akan dilaksanakan. minimal bila memang membutuhkan pinjaman luar negeri mereka akan dapat menghitung jumlah biaya yang akan dikeluarkan dan berapa lama break even yang akan dicapai. mudah2an text book saya ini dapat dimengerti oleh mas alex. terakhir, sejak sd saya nggak pernah melihat analisa yang tidak pakai text book. mungkin hanya analisa orang indonesia yang cuman pake asbun or even "orang pinter" faran -- On Sat, 9 Oct 1999 10:05:21Alexander Hutapea wrote: Mas masalahnya stabilnya dimana? Kalo stabilnya di 10.000 mah mendingan 'modar' aja. Buat analisa yg 'baruan' dikit dong, jgn yg textbook. salam, Alex DC Email! free email for the community - http://www.DCemail.com
Re: Updated web-site
Title: Re: Updated web-site Salam PERMIAS, Advertising di sebuah mailing list saya rasa is ok-ok saja. Namun mungkin nantinya perlu diperhatikan aspek sampingannya terhadap pelanggan mailing list tersebut. Apakah kita punya satu policy mengenai advertising on our mailing list ? Saya interested untuk mengupas ini as ada banyak mailing list yang kebetulan saya administer... Salam, [EMAIL PROTECTED] Original Message dated 10/9/99, 3:59:51 PM Author: Ismail Rahim [EMAIL PROTECTED] Re: Updated web-site: Thank you for your suggestion to update our web-site. Now you can get all information about our service and new bigger discount for distributor. Please visit: http://phonecard.webprovider.com Find the new cards. 1. GLOBAL CARD Jakarta 8 cents/min anytime $10 = 88 minutes, $20 = 200 minutes ($2.00 first min. surcharge) 2. LUCKY 7 Jakarta 18 cents/min NO SURCHARGE!! $10 = 54 min, $20 = 109 min. 3. PTM Sino 27 cents/min to anywhere, anytime in Indonesia 4. USA SAVER 2.5 cents/min anytime,anywhere in USA $10 = 380 minute, $20 = 780 min. (49 cents surcharge) 5. Blackstone from 1(one) cents/min to Europe. Call from INDONESIA to USA for only 50 cents/min. (surcharge apply) General info/order: [EMAIL PROTECTED]
Power politics di Indonesia atau kesalahan besar PDI-P
Roma, Ides of March, 44 BC Para penggemar sejarah akan tahu hari itu: yakni hari di mana Julius Caesar dibunuh oleh senat Roma. Jikalau Julius Caesar seorang jendral gagal atau memalukan nama Roma, mungkin tak akan ada yang peduli. Namun Julius Caesar merupakan salah satu jendral terbesar Roma yang berhasil memperluas kekuasaan Republik Romawi dan menghancurkan semua pemberontakan. Ditambah lagi, Caesar banyak dianugrahi penghargaan oleh senat sendiri. Mengapa seorang jendral sukses yang menyebarkan kekuasaan Roma mendapat nasib sedemikian naas? Salah satu jawabannya: musuh-musuhnya merasa sangat terancam kekuasaan mereka sehingga senat Roma yang biasanya terpecah memutuskan untuk mempersatukan diri dan melawan Caesar. Kemenangan Julius Caesar yang berturut-turut, kehancuran Trium Trivate, serta popularitas Caesar yang terlalu tinggi ditambah lagi Senat sendiri pada masa itu mulai tak populer karena korupsi dan kekalahan perang yang bertubi-tubi. Dengan kekuatiran tambahan bahwa ada kemungkinan Julius Caesar akan mengumumkan dirinya sebagai diktator (kekuatiran yang bukan tanpa alasan), maka Senat mengambil langkah untuk menghabisi Caesar sebelum dia menjadikan dirinya sebagai diktator. Singkatnya, Julius Caesar secara tak langsung menimbun kekuasaan dengan kemenangan-kemenangan perangnya. Senat kuatir, dan akhirnya semua faksi memutuskan untuk bersatu menghabisi pengancamnya. Fenomena perebutan kekuasaan ini kembali terulang di Indonesia Cerita di atas mungkin dianggap pembaca bahwa tak ada relevansinya dengan Indonesia. Perbedaannya terus terang sangat banyak; dari perbedaan tahun (2000 tahun-an), situasi, kondisi, dan juga tokoh. Tapi saya melihat ada satu thema yang terus terulang-ulang dalam sejarah, yakni di mana pun juga, keinginan terbesar manusia adalah memperbesar power dan security dia. Karena itulah terjadi penimbunan harta kekayaan dan kekuasaan. Namun jika satu faksi terlalu kuat, maka faksi lain memiliki 2 pilihan: bergabung dengan faksi kuat itu untuk bisa berbagi kekuasaan, dengan resiko kalau semua faksi lain sudah hancur, faksi besar itu akan memakan faksi kecil itu; atau bergabung dengan faksi-faksi lain untuk menentang faksi besar itu. Tapi pergumulan kekuasaan seperti ini, tak ada yang berhak menyatakan bahwa dia yang benar atau pihak lain yang salah. Itulah peraturannya, kalau ilmiahnya itu 'survival of the fittest.' Itulah kenyataan dunia yang ada sekarang, dan kalau saya lihat sampai sekarang, PDI-P tidak belajar dari sejarah ini. PDI-P: Bukan pemenang pemilu Berlawanan dengan yang biasa dinyatakan oleh PDI-P, pemilu kemarin dimana PDI-P mendapatkan suara dibawah 40%, sebetulnya lebih mencerminkan kekalahan untuk PDI-P. Kenapa saya anggap PDI-P kalah? Karena walaupun PDI-P tidak mendapat suara mayoritas diatas 50%, tapi PDI-P sudah bersikap seperti pemenang besar pemilu. Kesalahan-kesalahan PDI-P cukup banyak namun yang terbesar adalah PDI-P terlalu menganggap bahwa perolehan tertinggi dalam pemilu kemarin merupakan kemenangan mutlak. Memang benar bahwa PDI-P meraih suara terbesar, namun 40% itu bukan absolut mutlak bahwa PDI-P akan bisa mendikte keinginannya dalam MPR. Yang terjadi adalah seperti yang kita lihat akhir-akhir ini, PDI-P terlalu kuat dan ditakuti, sehingga tak heran partai-partai lain langsung bersedia bekerja sama dengan musuh terbesar mereka, yakni Golkar dengan asumsi bahwa Golkar sudah tak sekuat dulu dan juga prinsip 'Musuh besar dari musuhku adalah sekutuku.' Di sini sebetulnya dipertanyakan apakah PDI-P sebetulnya terlalu confident bahwa semua partai akan berebutan mendukung Megawati mengingat kharisma dari Bung Karno dan juga perolehan suara di pemilu lalu, atau mungkinkah PDI-P terlalu naif dengan berasumsi bahwa partai-partai lain tak mungkin bisa bekerja sama dan tak merasa terancam oleh PDI-P. Pidato-pidato Megawati dan PDI-P sendiri tak bisa memberikan sesuatu yang bisa menghilangkan kekuatiran partai-partai lain. Kenyataan di sidang umum MPR memberikan tamparan kepada PDI-P bahwa semua partai lain in fact bersekutu dalam melawan PDI-P dengan tujuan agar PDI-P tak akan bisa mendominasi total kehidupan politik di Indonesia. Pendapatan suara terbesar ini yang walaupun merupakan pendapatan suara terbesar di Indonesia, membuat PDI-P lengah dan tak berusaha melakukan 'outreach' kepada partai-partai lain. Akibatnya, partai- partai lain justru bergabung untuk mencegah PDI-P mendominasi pentas politik. Lain halnya kalau PDI-P mendapatkan 45-50% suara, mungkin partai-partai lain lebih ragu untuk menentang PDI-P. 50% lebih, dan semua partai akan berbondong-bondong bergabung dengan PDI-P. Namun perolehan yang dibawah 40% masih bisa dihadapi oleh partai- partai lain jika mereka mau bergabung. Walaupun Indonesia mengikuti pemilu langsung seperti US, tetap PDI-P tak bisa langsung menyatakan bahwa dia menang, dan semuanya selesai, karena jika lawan politiknya semua bergabung, PDI-P tidak akan menang. Kita bisa melihat fenomena ini di sidang
Re: Tanggapan atas komentar KKG (was: Re: [cakit peut])
On Sat, 9 Oct 1999, Faransyah Jaya wrote: |o|hehehehehe |o|saya tetap dengan angka "stabil" dalam jangka panjang. |o|angka 10,000 bila dihitung secara harfiah memang terkesan modar. |o|tapi bila kita memang menetapkan 10,000 untuk angka stabil, awalnya terlihat berat, |tapi para pelaku bisnis akan dapat menghitung proyek2 yang akan dilaksanakan. |o|minimal bila memang membutuhkan pinjaman luar negeri mereka akan dapat menghitung |jumlah biaya yang akan dikeluarkan dan berapa lama break even yang akan dicapai. artinya berapapun angkanya (Rp vs $) asal stabil, NPV kebanyakan akan positif? Kalau memang fluktusasi yg tinggi, kan ada hedging :) |o|mudah2an text book saya ini dapat dimengerti oleh mas alex. |o|terakhir, sejak sd saya nggak pernah melihat analisa yang tidak pakai text book. |o|mungkin hanya analisa orang indonesia yang cuman pake asbun or even "orang pinter" Maksud saya, kalau emang cuman ngomong yg ada di textbook, kasih aja url Amazon atau bigwords. salam, Alex