Re: Hanya ada satu cara
Title: RE: Hanya ada satu cara Menarik juga menganalisa etimologi (?) bahasa. Spt. misalnya asal-usul kata yg. dituliskan di bawah ini: LANSEKAP (aslinya lanscape) RIL ISTAT, KOMPLEK (asilnya complex), KOMPUTER, KALKULATOR -bhs. Inggris MAKSUD (aslinya MAKSHUD), JAWAB, BILA, SAH (aslinya SHAH), ISTILAH (aslinya ISHTILAH), UMUM -b. arab SEPATU -b. spanyol (aslinya ZAPATO) -- From: Indi Soemardjan[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 15 Januari 1999 9:12 Subject: Re: Hanya ada satu cara Indra Adrisudiro wrote: IA: Sejak kapan maksud jadi maxud yah ? :-) Indi 'njawap: -sejak Real Estate menjadi Ril Estat (seharusnya cukup dengan Komplek Perumahan) -sejak Mall menjadi Mal (sebaiknya cukup disebut dengan Alun-alun atau tempat berkumpul) -sejak Computer/Calculator menjadi Komputer/Kalkulator (alangkah baiknya bila disebut sebagai Penghitung) -sejak Zapato (bahasa Spanyol?) menjadi Sepatu (seharusnya cukup dengan Kasut) -sejak Management menjadi Manajemen, dll. dll. Disamping itu ada juga satu hal yang cukup kreatif: Bowling disebut denga Boling yang merupakan singkatan dari Bola Gelinding. BTW, siapa sih orang yang mensahkan istilah2 diatas? pendapat umum kah? pis. INDI
Re: [Hanya ada satu cara] - Indi
[EMAIL PROTECTED] wrote: Hanya ada satu cara untuk memperbaiki persatuan di Indonesia, yaitu: Penjajahan oleh Bangsa lain ke Nusantara. Andaikata negara kita dijajah kembali oleh bangsa asing, alhasil kita akan bersatu dan kembali bekerja sama antar golongan. Adanya rasa kebersamaan/tertindas inilah yang kira2 bisa membantu seluruh WNI untuk bergandeng tangan. Ada yang bisa minta tolong salah satu negara tetangga untuk pura2 menjajah RI? -- Indi Soemardjan Wah Mas Indi caranya kok ekstrim benar. Apa nggak ada cara lain??? Bukankah bangsa kita saat ini sudah dijajah oleh bermacam -macam type orang yang berpikiran buruk??? Terutama kalangan intelektual dan kaum muda yang mengagungkan negara barat Kasihan rakyat kecil ah... kalau mereka harus dijajah terus. Sudah waktunya kita kaum muda merealisasikan gembar gembor kita sebagai anak bangsa, nggak hanya berkoar-koar idealisme tanpa kenyataan. saya yakin mas Indi nantinya merupakan salah satu pejuang untuk memakmurkan bangsa dan negara setelh selesai study, iya khan mas Yuni Be my guest: http://pagina.de/indradi More than just email--Get your FREE Netscape WebMail account today at http://home.netscape.com/netcenter/mail
Re: Hanya ada satu cara
Ya saya sendiri udah berpikir kearah sanatapi apa nggak lebih baik kalo kita hire si Clinton kalo dia kena impeach.. Salam, AL At 08:08 14.01.1999 -0600, you wrote: Hanya ada satu cara untuk memperbaiki persatuan di Indonesia, yaitu: Penjajahan oleh Bangsa lain ke Nusantara. Andaikata negara kita dijajah kembali oleh bangsa asing, alhasil kita akan bersatu dan kembali bekerja sama antar golongan. Adanya rasa kebersamaan/tertindas inilah yang kira2 bisa membantu seluruh WNI untuk bergandeng tangan. Ada yang bisa minta tolong salah satu negara tetangga untuk pura2 menjajah RI? -- Indi Soemardjan
Re: Hanya ada satu cara
Yang saya maxud adalah penjajahan oleh bangsa lain yang tidak ada hubungan erat dengan salah satu golongan dalam kewarganegaraan. Jadi penjajahan oleh ABRI atau Suharto tidak bisa dianggap sbg. penjajahan oleh bangsa asing. (karena Suharto dan ABRI masih erat hubungannya dengan masayrakat lokal). Contohnya: Penjajahan oleh, misalnya Rusia, bisa meningkatkan solidaritas bangsa kita. Ingat: Solidaritas bangsa kita sedang terpecah belah, maka itu saya coba bayangkan jika penjajahan oleh Rusia bisa membangkitkan rasa kebersamaan dalam diri seluruh WNI. Singkatnya: Jika ada "common enemy" rasa persaudaraan di Nusantara akan bertambah kuat. setuju? INDI PS: What do you mean by saying: "Amit-amit jabang bayi ..." Indra Adrisudiro wrote: On Thu, 14 Jan 1999 08:08:58 -0600, Indi Soemardjan wrote: -- | Hanya ada satu cara untuk memperbaiki persatuan di Indonesia, | yaitu: | | Penjajahan oleh Bangsa lain ke Nusantara. | | Andaikata negara kita dijajah kembali oleh bangsa asing, alhasil | kita akan bersatu dan kembali bekerja sama antar golongan. Adanya | rasa kebersamaan/tertindas inilah yang kira2 bisa membantu seluruh | WNI untuk bergandeng tangan. | | Ada yang bisa minta tolong salah satu negara tetangga untuk pura2 | menjajah RI? IA: Apakah penjajahan/imperialisme ekonomi atas Indonesia, dan juga penjajahan oleh Bapak Pembangunan Indonesia selama 32 tahun masih kurang ? :-) Amit-amit jabang bayi ... -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
Re: Hanya ada satu cara
Usul, gimana kalau yang menjajah negara Amarta saja, jadi nanti kita bisa melihat Bima yang tinggi, gede, dan item (kayak Michael Jordan yang gemuk kali ya...?), terus Arjuna yang ganteng, dan Gatotkaca yang melayang kesana kemari (eh, ada alamat e-mailnya nggak ya mereka...?). Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin. Semoga Indonesia selalu mendapat limpahan rahmat dari Allah. Salam, Budi Indi Soemardjan wrote: Hanya ada satu cara untuk memperbaiki persatuan di Indonesia, yaitu: Penjajahan oleh Bangsa lain ke Nusantara. Andaikata negara kita dijajah kembali oleh bangsa asing, alhasil kita akan bersatu dan kembali bekerja sama antar golongan. Adanya rasa kebersamaan/tertindas inilah yang kira2 bisa membantu seluruh WNI untuk bergandeng tangan. Ada yang bisa minta tolong salah satu negara tetangga untuk pura2 menjajah RI? -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
Re: Hanya ada satu cara
Apaaa lagi?? Coba simak puisi anak-anak ini : Dua ekor kelinci membagi sepotong roti Minta tolong kepada kera Ditimang-timang berat yang kanan digigit Ditimang-timang berat yang kiri digigit Lama-lama rotinya habis... Dua ekor kelinci tinggal menangis ... Emangnya sudah hilang rasa percaya diri untuk menyelesaikan masalah sendiri ?? Indi Soemardjan [EMAIL PROTECTED] on 14/01/99 09:08:58 PM Please respond to Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject: Hanya ada satu cara Hanya ada satu cara untuk memperbaiki persatuan di Indonesia, yaitu: Penjajahan oleh Bangsa lain ke Nusantara. Andaikata negara kita dijajah kembali oleh bangsa asing, alhasil kita akan bersatu dan kembali bekerja sama antar golongan. Adanya rasa kebersamaan/tertindas inilah yang kira2 bisa membantu seluruh WNI untuk bergandeng tangan. Ada yang bisa minta tolong salah satu negara tetangga untuk pura2 menjajah RI? -- Indi Soemardjan Be my guest: http://pagina.de/indradi
Re: Hanya ada satu cara
On Thu, 14 Jan 1999 15:48:17 -0600, Indi Soemardjan wrote: -- | Yang saya maxud adalah penjajahan oleh bangsa lain yang IA: Sejak kapan "maksud" jadi "maxud" yah ? :-) | tidak ada hubungan erat dengan salah satu golongan dalam | kewarganegaraan. Jadi penjajahan oleh ABRI atau Suharto | tidak bisa dianggap sbg. penjajahan oleh bangsa asing. | (karena Suharto dan ABRI masih erat hubungannya dengan | masayrakat lokal). IA: Terus kalau Gajah Mada (i.e., Majapahit) menyerbu Sumatra dan Kalimantan dibilang bukan penjajahan ? Ah nyang bener ente ? :-) | Contohnya: | Penjajahan oleh, misalnya Rusia, bisa meningkatkan | solidaritas bangsa kita. Ingat: Solidaritas bangsa kita | sedang terpecah belah, maka itu saya coba bayangkan jika | penjajahan oleh Rusia bisa membangkitkan rasa | kebersamaan dalam diri seluruh WNI. | | Singkatnya: Jika ada "common enemy" rasa persaudaraan di | Nusantara akan bertambah kuat. | | setuju? IA: Nggak setuju :-) Lha wong dijajah Belanda 350 th. aja masih kayak gini, gimana kalau dijajah lagi. Apa nggak pada molor semua nanti. :-) Intinya: teori "common enemy" menemukan anomali apabila diterapkan pada bangsa Indonesia. :-) | PS: What do you mean by saying: "Amit-amit jabang bayi ..." IA: It means ... ya amit-amit jabang bayi ajah. :-)
Re: Hanya ada satu cara
Indra Adrisudiro wrote: IA: Sejak kapan "maksud" jadi "maxud" yah ? :-) Indi 'njawap: -sejak Real Estate menjadi Ril Estat (seharusnya cukup dengan Komplek Perumahan) -sejak Mall menjadi Mal (sebaiknya cukup disebut dengan Alun-alun atau tempat berkumpul) -sejak Computer/Calculator menjadi Komputer/Kalkulator (alangkah baiknya bila disebut sebagai Penghitung) -sejak Zapato (bahasa Spanyol?) menjadi Sepatu (seharusnya cukup dengan Kasut) -sejak Management menjadi Manajemen, dll. dll. Disamping itu ada juga satu hal yang cukup kreatif: Bowling disebut denga Boling yang merupakan singkatan dari Bola Gelinding. BTW, siapa sih orang yang mensahkan istilah2 diatas? pendapat umum kah? pis. INDI