Re: Hanya ada satu cara

1999-01-17 Terurut Topik Lutfi M.
Title: RE: Hanya ada satu cara





Menarik juga menganalisa etimologi (?) bahasa.
Spt. misalnya asal-usul kata yg. dituliskan di bawah ini:


LANSEKAP (aslinya lanscape) RIL ISTAT, KOMPLEK (asilnya complex), KOMPUTER, KALKULATOR -bhs. Inggris
MAKSUD (aslinya MAKSHUD), JAWAB, BILA, SAH (aslinya SHAH), ISTILAH (aslinya ISHTILAH), UMUM -b. arab
SEPATU -b. spanyol (aslinya ZAPATO)


--
From:  Indi Soemardjan[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:  15 Januari 1999 9:12
Subject:  Re: Hanya ada satu cara


Indra Adrisudiro wrote:


 IA: Sejak kapan maksud jadi maxud yah ?


 :-)


Indi 'njawap:


-sejak Real Estate menjadi Ril Estat (seharusnya cukup dengan Komplek
Perumahan)


-sejak Mall menjadi Mal (sebaiknya cukup disebut dengan Alun-alun atau
tempat berkumpul)


-sejak Computer/Calculator menjadi Komputer/Kalkulator (alangkah baiknya
bila disebut sebagai Penghitung)


-sejak Zapato (bahasa Spanyol?) menjadi Sepatu (seharusnya cukup dengan
Kasut)


-sejak Management menjadi Manajemen, dll. dll.




Disamping itu ada juga satu hal yang cukup kreatif:


Bowling disebut denga Boling yang merupakan singkatan dari Bola
Gelinding.



BTW,
siapa sih orang yang mensahkan istilah2 diatas? pendapat umum kah?



pis.


INDI





Re: [Hanya ada satu cara] - Indi

1999-01-15 Terurut Topik yuni windarti

[EMAIL PROTECTED] wrote:
Hanya ada satu cara untuk memperbaiki persatuan di Indonesia, yaitu:

Penjajahan oleh Bangsa lain ke Nusantara.

Andaikata negara kita dijajah kembali oleh bangsa asing, alhasil kita
akan bersatu dan kembali bekerja sama antar golongan. Adanya rasa
kebersamaan/tertindas inilah yang kira2 bisa membantu seluruh WNI untuk
bergandeng tangan.

Ada yang bisa minta tolong salah satu negara tetangga untuk pura2
menjajah RI?

--
Indi Soemardjan

Wah Mas Indi caranya kok ekstrim benar. Apa nggak ada cara lain???
Bukankah bangsa kita saat ini sudah dijajah oleh bermacam -macam type orang
yang berpikiran buruk??? Terutama kalangan intelektual dan kaum muda yang
mengagungkan negara barat

Kasihan rakyat kecil ah... kalau mereka harus dijajah terus. Sudah waktunya
kita kaum muda merealisasikan gembar gembor kita  sebagai anak bangsa, nggak
hanya berkoar-koar idealisme tanpa kenyataan.

saya yakin mas Indi nantinya merupakan salah satu pejuang untuk memakmurkan
bangsa dan negara setelh selesai study, iya khan mas
Yuni

Be my guest: http://pagina.de/indradi



More than just email--Get your FREE Netscape WebMail account today at 
http://home.netscape.com/netcenter/mail



Re: Hanya ada satu cara

1999-01-15 Terurut Topik alex

Ya saya sendiri udah berpikir kearah sanatapi apa
nggak lebih baik kalo kita hire si Clinton kalo
dia kena impeach..

Salam,
AL


At 08:08 14.01.1999 -0600, you wrote:
Hanya ada satu cara untuk memperbaiki persatuan di Indonesia, yaitu:

Penjajahan oleh Bangsa lain ke Nusantara.

Andaikata negara kita dijajah kembali oleh bangsa asing, alhasil kita
akan bersatu dan kembali bekerja sama antar golongan. Adanya rasa
kebersamaan/tertindas inilah yang kira2 bisa membantu seluruh WNI untuk
bergandeng tangan.

Ada yang bisa minta tolong salah satu negara tetangga untuk pura2
menjajah RI?

--
Indi Soemardjan



Re: Hanya ada satu cara

1999-01-14 Terurut Topik Indi Soemardjan

Yang saya maxud adalah penjajahan oleh bangsa lain yang tidak ada
hubungan erat dengan salah satu golongan dalam kewarganegaraan. Jadi
penjajahan oleh ABRI atau Suharto tidak bisa dianggap sbg. penjajahan
oleh bangsa asing. (karena Suharto dan ABRI masih erat hubungannya
dengan masayrakat lokal).

Contohnya:
Penjajahan oleh, misalnya Rusia, bisa meningkatkan solidaritas bangsa
kita. Ingat: Solidaritas bangsa kita sedang terpecah belah, maka itu
saya coba bayangkan jika penjajahan oleh Rusia bisa membangkitkan rasa
kebersamaan dalam diri seluruh WNI.

Singkatnya: Jika ada "common enemy" rasa persaudaraan di Nusantara akan
bertambah kuat.

setuju?



INDI

PS: What do you mean by saying: "Amit-amit jabang bayi ..."

Indra Adrisudiro wrote:

 On Thu, 14 Jan 1999 08:08:58 -0600, Indi Soemardjan wrote:
 --
 | Hanya ada satu cara untuk memperbaiki persatuan di Indonesia,
 | yaitu:
 |
 | Penjajahan oleh Bangsa lain ke Nusantara.
 |
 | Andaikata negara kita dijajah kembali oleh bangsa asing, alhasil
 | kita akan bersatu dan kembali bekerja sama antar golongan. Adanya
 | rasa kebersamaan/tertindas inilah yang kira2 bisa membantu seluruh
 | WNI untuk bergandeng tangan.
 |
 | Ada yang bisa minta tolong salah satu negara tetangga untuk pura2
 | menjajah RI?

 IA: Apakah penjajahan/imperialisme ekonomi atas Indonesia, dan juga
 penjajahan oleh Bapak Pembangunan Indonesia selama 32 tahun
 masih kurang ? :-)

 Amit-amit jabang bayi ...

--
Indi Soemardjan

Be my guest: http://pagina.de/indradi



Re: Hanya ada satu cara

1999-01-14 Terurut Topik Budi Haryanto

Usul, gimana kalau yang menjajah negara Amarta saja, jadi nanti kita
bisa melihat Bima yang tinggi, gede, dan item (kayak Michael Jordan yang
gemuk kali ya...?), terus Arjuna yang ganteng, dan Gatotkaca yang
melayang kesana kemari (eh, ada alamat e-mailnya nggak ya mereka...?).

Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.
Semoga Indonesia selalu mendapat limpahan rahmat dari Allah.

Salam,

Budi

Indi Soemardjan wrote:

 Hanya ada satu cara untuk memperbaiki persatuan di Indonesia, yaitu:

 Penjajahan oleh Bangsa lain ke Nusantara.

 Andaikata negara kita dijajah kembali oleh bangsa asing, alhasil kita
 akan bersatu dan kembali bekerja sama antar golongan. Adanya rasa
 kebersamaan/tertindas inilah yang kira2 bisa membantu seluruh WNI untuk
 bergandeng tangan.

 Ada yang bisa minta tolong salah satu negara tetangga untuk pura2
 menjajah RI?

 --
 Indi Soemardjan

 Be my guest: http://pagina.de/indradi



Re: Hanya ada satu cara

1999-01-14 Terurut Topik Syahdarani_Prabowo

Apaaa lagi??

Coba simak puisi anak-anak ini :
   Dua ekor kelinci membagi sepotong roti
   Minta tolong kepada kera
   Ditimang-timang berat yang kanan digigit
   Ditimang-timang berat yang kiri digigit
   Lama-lama rotinya habis...
   Dua ekor kelinci tinggal menangis ...

Emangnya sudah hilang rasa percaya diri untuk menyelesaikan masalah sendiri
??






Indi Soemardjan [EMAIL PROTECTED] on 14/01/99 09:08:58 PM

Please respond to Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED]

To:   [EMAIL PROTECTED]
cc:
Subject:  Hanya ada satu cara




Hanya ada satu cara untuk memperbaiki persatuan di Indonesia, yaitu:

Penjajahan oleh Bangsa lain ke Nusantara.

Andaikata negara kita dijajah kembali oleh bangsa asing, alhasil kita
akan bersatu dan kembali bekerja sama antar golongan. Adanya rasa
kebersamaan/tertindas inilah yang kira2 bisa membantu seluruh WNI untuk
bergandeng tangan.

Ada yang bisa minta tolong salah satu negara tetangga untuk pura2
menjajah RI?

--
Indi Soemardjan

Be my guest: http://pagina.de/indradi



Re: Hanya ada satu cara

1999-01-14 Terurut Topik Indra Adrisudiro

On Thu, 14 Jan 1999 15:48:17 -0600, Indi Soemardjan wrote:
--
| Yang saya maxud adalah penjajahan oleh bangsa lain yang

IA: Sejak kapan "maksud" jadi "maxud" yah ? :-)

| tidak ada hubungan erat dengan salah satu golongan dalam
| kewarganegaraan. Jadi penjajahan oleh ABRI atau Suharto
| tidak bisa dianggap sbg. penjajahan oleh bangsa asing.
| (karena Suharto dan ABRI masih erat hubungannya dengan
| masayrakat lokal).


IA: Terus kalau Gajah Mada (i.e., Majapahit) menyerbu
Sumatra dan Kalimantan dibilang bukan penjajahan ?
Ah nyang bener ente ? :-)

| Contohnya:
| Penjajahan oleh, misalnya Rusia, bisa meningkatkan
| solidaritas bangsa kita. Ingat: Solidaritas bangsa kita
| sedang terpecah belah, maka itu saya coba bayangkan jika
| penjajahan oleh Rusia bisa membangkitkan rasa
| kebersamaan dalam diri seluruh WNI.
|
| Singkatnya: Jika ada "common enemy" rasa persaudaraan di
| Nusantara akan bertambah kuat.
|
| setuju?

IA: Nggak setuju :-)

Lha wong dijajah Belanda 350 th. aja masih kayak gini,
gimana kalau dijajah lagi. Apa nggak pada molor semua
nanti. :-)

Intinya: teori "common enemy" menemukan anomali apabila
diterapkan pada bangsa Indonesia. :-)

| PS: What do you mean by saying: "Amit-amit jabang bayi ..."

IA: It means ... ya amit-amit jabang bayi ajah. :-)



Re: Hanya ada satu cara

1999-01-14 Terurut Topik Indi Soemardjan

Indra Adrisudiro wrote:

 IA: Sejak kapan "maksud" jadi "maxud" yah ?

 :-)

Indi 'njawap:

-sejak Real Estate menjadi Ril Estat (seharusnya cukup dengan Komplek
Perumahan)

-sejak Mall menjadi Mal (sebaiknya cukup disebut dengan Alun-alun atau
tempat berkumpul)

-sejak Computer/Calculator menjadi Komputer/Kalkulator (alangkah baiknya
bila disebut sebagai Penghitung)

-sejak Zapato (bahasa Spanyol?) menjadi Sepatu (seharusnya cukup dengan
Kasut)

-sejak Management menjadi Manajemen, dll. dll.



Disamping itu ada juga satu hal yang cukup kreatif:

Bowling disebut denga Boling yang merupakan singkatan dari Bola
Gelinding.


BTW,
siapa sih orang yang mensahkan istilah2 diatas? pendapat umum kah?


pis.

INDI