Fwd: IJP,Re: [RantauNet] [surau] Hot Topics: Marxis, Teolog & Kristenisasi

2001-05-14 Terurut Topik Rudy Gunawan Syarfi
Yth. Bp. Indra J. Piliang,
Noted pendapat temannya (kalau ndak salah dia rang awak yang convert ya?), dan mengenai Islam semoga dia menemukan orang yang bisa memberi clearance atas hujatannya, dalam Qur’an juga disampaikan bahwa siar agama itu dengan bahasa yang sebaik2nya dan kalau hatinya tertutup/dia tidak percaya juga maka BAGIMU AGAMAMU DAN BAGIKU AGAMA KU…
Marx tidak mengenal Islam, itu point pentingnya. Menurut saya itu salah satu sebab kenapa umat Islam tidak perlu takut dan kaitannya dengan Al-Qur’an banyak sekali orang yang bisa menjelaskan asal mau belajar dan bertanya. Kalau kita hancurkan/buang/bakar akibatnya kita tidak pernah tahu apa yang salah dari mereka dan lebih buruk lagi mungkin saja ada sedikit hal yang bisa kita tiru dan membuatnya menjadi lebih baik.
Kebanyakan kita seperti memakai kacamata kuda dan seperti katak dalam tempurung, terlalu cepat puas, padahal sebagai educated society kita perlu berpikir skeptis untuk kemudian mengembangkan pengetahuan kita dari tambah kurangnya yang selanjutnya akan kita yakini sendiri2. Dengan cara demikian saya yakin umat Islam Indonesia akan jadi lebih maju, tidak lagi saling tikam, saling tubo, saling jatuhkan, dan tidak mudah diadu domba seperti yang selama ini banyak terjadi didepan mata kita.
Saya mengikuti beberapa tulisan anda dan banyak yang menarik, karena dalam hidup ini kita tidak berhenti belajar dan terus terang saya perlu berterima kasih atas masukan dari tulisan anda yang menyebabkan saya jadi bisa mengkombinasikan dengan bacaan saya sendiri, itu kontribusi proses belajar dari anda di milis ini
Mengenai ada yang memandang anda sebagai pengagum Marx dan walau pun cenderung untuk berhenti membahas topik2 ini di rantaunet, tapi sebaiknya jangan karena diskusi hot ini pak Indra jadi mundur/unsubscribe dari milis rantaunet, tetaplah berbagi dengan rang awak dengan berbagai tanggapannya yang berbeda2 O.K.
Wassalam,
Rudy Gunawan Syarfi
Indrapiliang wrote :
Saya sebetulnya belum memasuki topik diskusi soal Marxisme ini. Adapun posting saya atas diskusi seorang teman saya di USA dengan Jusfic Hadjar, hanya ingin memberikan sudut pandang "perubahan" sikap seseorang ketika sudah merantau ke negeri orang. Dan itu pendapat teman saya, bukan pendapat saya.
Saya sebetulnya sudah cape' diskusi soal Marx. Karena banyak sekali soal-soal dalam karya-karya Marx yang harus dibahas, didiskusikan, tidak hanya soal "agama itu candu". Konteks "agama itu candu" juga tak ditujukan kepada seluruh agama, melainkan agama Kristen. Dalam kajian-kajian awal Marx dkk dari Universitas Tubingen, adalah membuktikan betapa Injil itu tidak autentik. malahan Marx dan kawan-kawan sampai kepada kesimpulan bahwa Injil itu dipengaruhi oleh mitos-mitos Yunani. Adanya banyak Injil (Lucas, Matius, Yohanes, Markus, Barnabas) adalah bukti betapa injil tidak autentik. Injil-injil itu juga dibuat jauh setelah Yesus meninggal dunia. Kenapa hanya Injil Lucas, Matius, Yohanes, dan Markus yang dipakai? karena keputusan dari para pendeta, padahal injil Barnabas jauh lebih dekat ke beberapa bagian dari Al Qur'an. Jadi, ketidak setujuan Marx dkk (Engels, Straub, etc) adalah firman Tuhan yang benar ternyata diputuskan oleh Pendeta, Soal Trinitas juga diserang oleh Marx dkk. Tuhan, dalam konsep itu, lebih dekat ke Zeus (Dewa Tertinggi Yunani), sedangkan Yesus adalah Hercules (anak Zeus yang berwujud setengah manusia setengah dewa), dan ibu Hercules adalam Maryam (yang "disetubuhi" Zeus, tetapi manusia tidak tahu) . Banyak dalil-dalil ilmiah yang dilakukan oleh Marx dkk yang menegaskan betapa Injil itu tidak autentik/asli.
Ketika mempelajari itu semua, Marx belum mengenal islam (makanya, dalam suatu diskusi yang melelahkan di sebuah milis, saya menulis judul "seandainya Marx mengenal Islam"). Makanya, pihak gereja begitu membenci Marx dkk sehingga mengalami pengusiran. Marx juga sangat miskin. Bahkan buku "Daas Capital" (Modal) yang dia bikin, ketika dijualpun  tak sanggup membeli harga cerutu yang dia pakai ketika meninggal. Anak-anaknya mati dalam sistem kapitalisme Inggris waktu itu. 
Tulisan-tulisan Marx itu, lebih berwujud impian, tak seluruhnya ilmiah, terutama yang berhubungan dengan soal-soal keruntuhan kapitalisme. Sama sama nilainya dengan tulisan Huntington "The Clash of Civilization" yang di kalangan sarjana-sarjana Barat pun bukan karya ilmiah. Bisaanya, dalam ilmu sejarah, sebuah tulisan bukan teks mati yang diterjemahkan ke zaman manapun, melainkan terhubung dengan waktu, tempat, dan konteks zamannya. Hanya kitab-kitab suci yang menembus waktu dan tempat. Karya-karya Marx jelas-jelas bukan kitab suci. Sedangkan komunisme (ketika ada tambahan kata isme) lebih sebagai ideologi, sama halnya dengan Pancasila, yang dibangun suatu negara untuk kepentingan tertentu. Dulu, siapa yang berani menolak Penataran P-4? 
Saya sebetulnya mau saja membuka diskusi soal ini, tetapi waktu saya amat terbatas. Saya sendiri tidak begitu peduli sama Sdr. Rego, karena memang dia nggak ngajak diskusi, ta

Re: [RantauNet] Hot Topics: Marxis, Teolog & Kristenisasi

2001-05-14 Terurut Topik siegfried

At 20:46 14/05/01 +0100, J.Dachtar wrote:

>saketek kalau dibandiangkan jo generasi kini. Mungkin ada 
>eloknyo di hinok manuangkan nak jan saroman masyarakat  
>Paranoid tu. Masak dek takuik kabayang-bayang sorang sadonyo 
>kadijadian musuah. Masak iyo takuik jo komunis malah dilawan jo 
>theory of conflict. 
>
>
>JD

Masyarakat nan paranoid itu nan harus kito hindarkan.
Dalam hal nan umum mungkin perbedaan pendapat  
dalam menilai sesuatu justru akan lebih dihargai. Dan
bak kaba-kaba carito, justru dengan perbedaan pendapat
itu logika urang Minang (dahulu) diasah.

Tapi kadang sanak JD, justru dengan menciptakan conflict
itu sebagian urang (yang hebat dalam management of conflict)
bisa diuntungkan. Batua 'ndak? Bermain lah mereka disitu !!

Eh, baa kaba spring disono !?

Wass,
--fred



RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



Re: [RantauNet] [Fwd: [desentralisasi] (Penebangan Liar olehPengusaha Berinisial MG) Trenyuh itu, semakin kental dan membulat

2001-05-14 Terurut Topik siegfried

At 19:31 14/05/01 +0100, you wrote:
>Kalau jaman saisuak tu, nan sanak sabuik Rimbo Larangan tu di 
>jago dek setan jo ubilih makonyo indak ta awai dek anak manusia 
>do. Kini Setan jo Ubilih tu lah pindah ka kantua Pemda. Jadi jan 
>baarok bana sanak lai.
>
>JD

He .. he ...
Ambo indak komentar substansi doh.
Tapi sanak ambo JD iko masih tetap JD nan dahulu.
Lanjut terus ...!?

Wassalam,
--fred



RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



[RantauNet] Renungan, kepada mereka yang sibuk berkarir

2001-05-14 Terurut Topik Muhammad Rijal




Seperti biasa Rudi, Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka 
diJakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, 
Imron,putra pertamanya yang baru duduk di kelas dua SD yang membukakan 
pintu. Ianampaknya sudah menunggu cukup lama."Kok, belum 
tidur?" sapa Rudi sambil mencium anaknya. Biasanya, Imronmemang sudah 
lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akanberangkat ke kantor 
pagi hari. Sambil membuntuti sang ayah menuju ruangkeluarga, Imron menjawab, 
"Aku nunggu Ayah pulang. Sebab aku mau tanyaberapa sih gaji 
Ayah?""Lho, tumben, kok nanya gaji Ayah? Mau minta uang lagi, 
ya?""Ah, enggak. Pengen tahu aja.""Oke. Kamu 
boleh hitung sendiri. Setiap hari Ayah bekerja sekitar 10 jamdan  
dibayar Rp 400.000,-. Dan setiap bulan rata-rata dihitung 25 harikerja. 
Jadi, gaji Ayah dalam satu bulan berapa, hayo?"Imron berlari 
mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sementaraayahnya melepas 
sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Rudi beranjak menujukamar untuk 
berganti pakaian, Imron berlari mengikutinya."Kalau satu hari ayah 
dibayar Rp 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jamayah digaji Rp 40.000,- 
dong," katanya. "Wah, pinter kamu. Sudah, sekarangcuci kaki, 
bobok," perintah Rudi. Tetapi Imron tak beranjak. Sambilmenyaksikan 
ayahnya berganti pakaian, Imron kembali bertanya,"Ayah, aku boleh 
pinjam uang Rp 5.000,- nggak?""Sudah, nggak usah macam-macam lagi. 
Buat apa minta uang malam-malambegini?  Ayah capek. Dan mau mandi dulu. 
Tidurlah.""Tapi, Ayah..." Kesabaran Rudi habis.  
"Ayah bilang tidur!" hardiknyamengejutkan Imron. Anak kecil itu 
pun berbalik menuju kamarnya. Usai mandi,Rudi nampak menyesali hardikannya. 
Ia pun menengok Imron di kamar tidurnya.Anak kesayangannya itu belum tidur. 
Imron didapatinya sedang terisak-isakpelan  sambil memegang uang Rp 
15.000,- di tangannya.Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil 
itu, Rudi berkata,"Maafkan Ayah, Nak. Ayah sayang sama Imron. Buat apa 
sih minta uangmalam-malam begini? Kalau mau beli mainan, besok' kan bisa. 
Jangankan Rp5.000,- lebih dari itu pun ayah kasih.""Ayah, aku 
nggak minta uang. Aku pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudahmenabung lagi 
dari uang jajan selama minggu ini.""Iya,iya, tapi buat 
apa?" tanya Rudi lembut.  "Aku menunggu Ayah dari jam8. Aku 
mau ajak Ayah main ular tangga. Tiga puluh menit saja. Ibu seringbilang 
kalau waktu Ayah itu sangat berharga. Jadi, aku mau beli waktu ayah.Aku buka 
tabunganku, ada Rp 15.000,-. Tapi karena Ayah bilang satu jam Ayahdibayar Rp 
40.000,-, maka setengah jam harus Rp 20.000,-. Duit tabungankukurang Rp 
5.000,-. Makanya aku mau pinjam dari Ayah," kata Imron polos.Rudi 
terdiam. Ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil 
ituerat-erat.* * *Saya tidak tahu apakah kisah di atas fiktif 
atau kisah nyata. Tapi sayatahu kebanyakan anak-anak orang kantoran maupun 
wirausahawan saat ini memangmerindukan saat-saat bercengkerama dengan orang 
tua mereka. Saat dimanamereka tidak merasa "disingkirkan" dan 
diserahkan kepada suster, pembantuatau sopir. Mereka tidak butuh uang yang 
lebih banyak. Mereka ingin lebihdari itu. Mereka ingin merasakan sentuhan 
kasih-sayang Ayah dan Ibunya.Apakah hal ini berlebihan? Sebagian besar 
wanita karier yang nampaknyamenikmati emansipasi-nya, diam-diam menangis 
dalam hati ketika anak-anakmereka lebih dekat dengan suster, supir, dan 
pembantu daripada ibu kandungmereka sendiri. Seorang wanita muda yang 
menduduki posisi asisten manajersebuah bank swasta, menangis pilu ketika 
menceritakan bagaimana anaknya yangsakit demam tinggi tak mau dipeluk 
ibunya, tetapi berteriak-teriak memanggilnama pembantu mereka yang sedang 
mudik lebaran.* * *


[RantauNet] Satu lagi prestasi.....

2001-05-14 Terurut Topik Z Chaniago

>Selasa, 15 Mei 2001

Komandan Korem Wirabraja:
Pemasok Senjata GAM Dibekuk di Daerah Agam

Padang, Kompas
Daerah Sumatera Barat yang selama ini dinilai relatif aman, diam-diam 
menyimpan potensi yang membahayakan. Setelah dikenal sebagai daerah 
penghasil daun ganja, daerah ini juga ternyata telah menjadi penghasil 
senjata api rakitan. Dalam kasus terakhir, sudah puluhan senjata api rakitan 
yang dipasok ke kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM).Keberadaan tempat 
pembuatan senjata api rakitan ini berhasil diungkap Komando Resor Militer 
(Korem) 032/Wirabraja. Tersangka TS (46), pembuat senjata api rakitan 
tersebut, diringkus bersama sejumlah barang bukti dalam suatu penggerebekan 
hari Jumat (11/5) dini hari sekitar pukul 02.00.

Komandan Korem 032/Wirabraja Kolonel (Inf) Soeprijanto ketika dihubungi 
Senin di Padang membenarkan penangkapan TS, tersangka pembuat senjata api 
rakitan. "Kasusnya berikut sejumlah barang bukti sudah diserahkan ke Polda 
Sumbar untuk dilakukan penyidikan intensif," katanya.

Barang bukti antara lain berupa tiga pucuk senjata api rakitan bentuk 
F/Colt-38, laras senapan panjang, 12 selongsong peluru, dua buah magazine, 
dan buku manual yang berisi tata cara pembuatan/penggunaan senjata FM-46. Di 
rumah tersangka di Desa Kotobaru, Kecamatan Tangjungraya, Kabupaten Agam 
(sekitar 141 km utara Padang), Sumatera Barat, juga terdapat mesin bubut dan 
tabung las.

Didampingi Kepala Penerangan Korem Kapten (CAJ) Ismal, Komandan Korem 
menjelaskan, tempat pembuatan senjata api rakitan untuk kelompok GAM ini 
diketahui berkat laporan masyarakat. Untuk membuktikannya, bersama seorang 
anggota masyarakat, anggota Batalyon 131/Brajasakti, Payakumbuh, melakukan 
investigasi kemudian berhasil bergabung dengan tersangka TS selama dua 
bulan.

Anggota Korem berhasil mengorek berbagai informasi dari tersangka TS. Antara 
lain, tersangka TS mengatakan bahwa senjata api rakitan sudah ada yang 
menampung di Aceh dan digunakan oleh kelompok GAM. Bila ada senjata api 
(rakitan) GAM yang rusak, TS juga bertugas untuk memperbaikinya.

"Saat dimintai keterangan di Markas Korem, tersangka TS mengaku sudah 
membuat dan mengirim puluhan senjata api buatan. Ketika ditanya apa ada 10 
pucuk, 20 pucuk, 30 pucuk senjata yang telah dibuat dan dikirim, TS menjawab 
ada. Bisa jadi jumlah yang telah dikirim lebih 30 pucuk," kata Soeprijanto.

Tersangka TS yang berasal dari Aceh, telah tinggal dan mengontrak rumah di 
Desa Kotobaru, pinggiran Danau Maninjau, sejak tahun 1993. Tempat tinggalnya 
agak berjarak dengan masyarakat sekitar. TS selalu keluar malam dan kembali 
ke rumah pagi hari.

Pada bagian lain ia juga mengungkapkan bahwa anggota Korem 032/Wirabraja 
kini tengah melakukan investigasi ke daerah Palupuah, masih di Kabupaten 
Agam, dan di Solok Selatan, Kabupaten Solok, karena di dua daerah itu juga 
diduga ada tempat membuat senjata api rakitan.

_
Get your FREE download of MSN Explorer at http://explorer.msn.com


RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



Re: [RantauNet] [IASMA1/B-Bukittinggi] Pak Sun jadi Direktur INS Kayutanam

2001-05-14 Terurut Topik muhyunus



Selamat untuak  pak sun, untuk menjadi direktur INS
sebenarnya ambo kurang kenal  dengan yang namanya pak sun ini ,
cuma harapan saya pak sun dapat untuk mengembalikan citra ins kayu tanam
,seperti yang telah diajarkan oleh angku syafe'i.
cuma semenjak ambo alumnis  ins tahun 1990 dan sampai sekarang ins sudah
hilang cirikas dan nama baiknya .
apalagi semenjak dipimpin oleh A.anavis.
semoga ins jaya selalu , selamat  untuk pak sun


wassalam

uyun sikumbang



Assalamualaikum w.w.

Syukur Alhamdulillah, Pak Sun bisa mangabdi
baliak di Sumbar, khususnyo di INS Kayutanam.

Wakatu "Hari Rayo Idulfitry" nan lalu, ambo
lai karumah Pak Sun di Padang. Disampiang dapek
pituah sarato wejangan agamo, baliau pun
mambayangkan saketek, bahasonyo baliau diminta
untuak manyigi2 INS Kayutanam tu.
Ruponyo alah kasampaian tumah. Mudah2an INS
Kayutanam bisa kembali jaya dimasa datang.

Wassalam,
Erdy Winata Natsir (72)

--

On 14 May 2001 04:42:48 +020   Novyal ERWIN wrote:
>
>__ Forward Header
__
>Subject: Pak Sun jadi Direktur INS Kayutanam
>Author:  [EMAIL PROTECTED] at Internet
>Date:13/05/2001 8:46 PM
>
>
> Yth. : Uda Darul jo  Uda Novyal,
> Tolong kirimkan ciek ka mailing list sma 1 bkt., terimakasih.
>
> Ambo dapek informasi dari Pak Mazni Harun, 68, bahwasonyo Pak
>Sunariaman Mustafa, SH., mantan Direktur SMA 1 Bukittinggi, 1959-1975,
kini
>dipercaya sebagai Direktur INS Kayutanam oleh Pak Mayjen H. Bustanil
Arifin,
>SH.,  Alumni dan sekali gus ketua yayasan  pendidikan Kayutanam.
> Pak Mazni Harun, mainfokan iko dalam acara malam bapisah bukannyo
>bacarai jo alumni SMA 1 Landbouw Bukittinggi cabang Riau, Sabtu malam, 12
>Mei 2001. di RM. Rindu Alam, Pekanbaru, samantaro Pak Sun masih tingga di
>Padang.
> Salam
> Elthaf, 80
>
>  --
>
>


Join 18 million Eudora users by signing up for a free Eudora Web-Mail
account at http://www.eudoramail.com

RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



[RantauNet] Kesenian Randai Minang di AS Digandrungi Mahasiswa -- Selasa, 15 Mei 2001

2001-05-14 Terurut Topik Muhammad Afdal
>Selasa, 15 Mei 2001Kesenian Randai Minang di AS Digandrungi Mahasiswa Padang, Kompas  Penampilan seni tradisi Minangkabau berupa randai di University of Hawaii, Manoa, Amerika Serikat, selain mendapat sambutan luar biasa, juga sangat digandrungi mahasiswa. Bahkan, kelompok mahasiswa yang memainkan kesenian randai dalam bahasa Inggris itu berencana tampil di sejumlah tempat di Indonesia.  Hal itu dikemukakan ahli seni tradisi Minangkabau yang juga seorang guru randai, Musra Dahrizal, kepada Kompas di Padang, Senin (14/5). "Di luar dugaan, penampilan kesenian randai yang dimainkan oleh kelompok mahasiswa University of Hawaii mendapat sambutan luar biasa. Bahkan, para dosen di sana menilai, sejak 30 tahun terakhir itulah pementasan mahasiswa yang dinilai terbaik," katanya.  Musra Dahrizal yang menjadi dosen tamu sejak 17 Agustus 2000 sampai Februari 2001 di University of Hawaii menjelaskan, kesenian tradisi Minangkabau pada program perkuliahan musim panas tahun 2000 menjadi pilihan untuk kegiatan ekstrakurikuler perguruan tinggi tersebut. Kesenian Minangkabau, seperti randai, selain dinilai unik, juga kaya dengan etika dan estetika adat, serta filosofi hidup.  Saking terkesan dan tertariknya sivitas akademika di sana, tahun 2002 kesenian Minangkabau ditawari lagi untuk diajarkan dalam kegiatan ekstrakurikuler program musim panas dan kemudian dipentaskan. Pada program tahun lalu, lanjut Musra, ia telah mengajarkan seni bela diri silat, musik tradisi, sastra tutur Minangkabau, dialog dan akting randai; tapuak galembong dan galombang duduak.  "Hanya dalam empat bulan, dengan disiplin yang tinggi, mahasiswa berhasil menguasai apa yang diajarkan dan mampu mementaskan kesenian randai dengan cerita umbuik mudo dengan dialog bahasa Inggris di Gedung Kennedy Centre," paparnya.  Ia menjelaskan, sebelum kesenian tradisi itu diajarkan di University of Hawaii, salah seorang dosen si universitas itu, Kirsten Panka, melakukan observasi selama tiga bulan di Sumatera Barat. Hasilnya, dosen tersebut terkagum-kagum karena keunikan randai yang kompleks, kaya dengan etika dan estetika adat, serta filosofi hidup sesuai budaya Minangkabau.  Menurut Musra, randai digandrungi oleh orang Amerika karena di sana lagi trendi teater arena. Di Minangkabau, keberadaan randai sebagai teater arena sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.  Sampai sekarang kesenian randai masih hidup subur dan menjadi permainan anak nagari. Sedikitnya ada 400 kelompok randai yang tampil paling kurang masing-masing dua kali sebulan. "Jadi, kebudayaan pop di Ranah Minangkabau tidak membuat kebudayaan tradisi menjadi mati. Yang terjadi justru sebaliknya, kebudayaan tradisi semakin berkembang," kata Musra Dahrizal. (nal)  http://www.kompas.com/kompas-cetak/0105/15/DIKBUD/kese09.htm Get your FREE download of MSN Explorer at http://explorer.msn.com


Re: [RantauNet] Hot Topics: Marxis, Teolog & Kristenisasi

2001-05-14 Terurut Topik J.Dachtar

Mudah2an salah pandapek nan mangatokan kalau masyarakat nan
talampau protective jo defensive tu manandoan di ingok-i gejala
kahilangan kepercayaan diri kalau indak bisa disabuik randah diri.
Kalau mancaliak suruik kasajarah sajak jaman Balando. Jo
kakuasaan basarato jo dananyo, hampia ditiok kota kabupaten di
bangunnyo gereja. Nyatonyo sampai kini indak ado jamaahnyo nan
anak nagari. Malah sakolah2 nyo cukuik ma agiah sumbangan
untuak mamajukan pandidikan. Tibo2 kini bule baru kamambali
tanah sajo lah bantuak kakiamaik nagari.

Alun lai isu komunis bangkik, paraturan padusi indak buliah kalua
malam dan harus bajilbab, negara Islam minangkabau,
bla...bla...bla. Mungkin batua juo kecek urang pandai kalau salamo
30 tahun, Suharto sukses manyaragamkan manusia dari Sabang
sampai Merauke. Suharto bisa turun tapi isme nyo lah mandarah
dagiang sa generasi, sahinggo nan tajadi cuma pindah dari ektrem
nan ciek ka ektrem nan lain tapi dalam sistem jo philosophy nan
samo.

Awak tau kalau pernah masonyo budaya Minang malahiakan
manusia2 bijak. Tatanan budaya nan mambantuak manusia nan
bakayakinan jo baharago diri, manusia bijak dek bapikia jo bailimu
walau pandidikan resminyo banyak nan cuma sacupak labiah
saketek kalau dibandiangkan jo generasi kini. Mungkin ada
eloknyo di hinok manuangkan nak jan saroman masyarakat
Paranoid tu. Masak dek takuik kabayang-bayang sorang sadonyo
kadijadian musuah. Masak iyo takuik jo komunis malah dilawan jo
theory of conflict.


JD

Email saya ini untuk reply beberapa egroups
spt:[EMAIL PROTECTED],[EMAIL PROTECTED],partai-
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
sering crash dengan internet explorer sehingga harus pakai compose/new message, tidak 
bisa langsung reply, kalau ada saran cara mengatasinya pls info. Tks.
Mengenaihot topics tsb.diatas menurut saya ada benarnya
beberapa pandangan ttg Marx dalam diskusi milis ini, dan ada
jawaban saya tunggu dari kemaren, yaitu sebuah jawaban yang
relatif netral, bukan karena fanatik, bukan karena benci, tapi
karena telah mengerti.
Pak Rego saya lihat dalam diskusi ini seperti phobia terhadap
Marx, dan Pak Indra tidak berhasil meyakinkannya dalam
beberapa hal hahaha.
Saya yakin teman pak Indra di USA yang total mendukung
Kapitalis itu salah dari kacamata seorang Humanis, kapitalis itu kejam sekali 
(kebetulan back ground saya adalah Economics) dan
pada saat kita memasuki ekonomi persaingan bebas baru akan
terasa bahwa system ini adalah yang paling brengsek, lebih
brengsek dari system monopoli yang sekarang kita kecam ini.
Selanjutnya jika kita mendukung Sosialis Komunis ternyata sudah
terbukti mereka hancur, ngapain mendukung/mengikuti jalan orang
yang gagal?
Tapi ada hal yang perlu diingat bahwa ada idealisme ‘produk
gagal’ itu sangat luarbisaa, jadi JIKA INGIN MEMBUANG AIR
BEKAS MANDI BAYI, JANGAN DIBUANG BERSAMA
BAYINYA!!! Bayi itu adalah idealisme yang ber-
perikemanusian. Jadi walaupun pak Rego punya buku2 tahun
1950-an, saya masih ragu apakah sudah benar2 dikuasai atau
belum (mohon maaf pak), ada hal kecil seperti pengertian
sosialisme, maxisme, komunisme, anti agama yang seperti
bercampur baur.
Marx begitu yakin kapitalisme ini akan hancur sendiri ternyata
tidak, karena mereka melakukan perubahan2 besar mengikuti
kritik Marx. Mereka menciptakan HAM, menjaga hubungan baik
Buruh dan Kapitalis, berpura-pura baik kepada negara
berkembang dengan berbagai bantuannya, sehingga mereka tidak
perlu lagi VOC/berperang/menjajah dengan senjata, tapi dengan
Financial/Perekonomian NEO IMPERIALSME namanya
sekarang. Kaum Kapitalis malah medaur ulang paham sosialisme
Marx, dan kenapa mereka menang? Karena mereka tidak pernah
berkata tidak sebelum berpikir ilmiah, Amerika saja masih
mempelajari Marx, kenapa Indonesia tidak??? Menurut Rosa
Luxemburg, imperialisme adalah puncak dari Kapitalisme dan
sekarang terbukti spt yang dialami Indonesia.
Pak Rego, FYI, marxisme itu bermacam2, buku das kapital yang
ada sekarang berbeda dengan yang dulu, yang terbitan Moscow
berbeda dengan terbitan Beijing, jadi saya kira perlu diperdalam sedikit lagi sebelum 
kita hakimi sebuah paham yang mungkin
dipahami dengan cara yang berbeda oleh orang lain.
Tentang Kristenisasi
Terlepas dari diskusi ‘hot’ antara pak Rego dan pak Indra
mengenai Marx, saya melihat banyak komentar yang cenderung
ekstrim, begitu juga dalam dikusi kristenisasi dll. yang tengah
berlangsung. Saya setuju bila orang mengganggu rang kampuang
kito nan alah ba agamo kito tagah, tapi tidak akan cukup bila
hanya dengan mengusir teolog saja, harus ada follow up.
Karena bagian penting disini saya kira adalah menguatkan barisan, menjaga 
gawang/palang surang2. Mengapa tidak segera kita
sikapi - follow up dengan mengaktifkan surau dan mendekatkan
rang awak ka agamo kito? Maksud saya, pendekatan kristenisasi
yang saya kenal cukup beragam dan rata2 tidak dengan
kekerasan. Pertanyaannya kenapa ado urang awak nan 99%
dakek ka100% Islam mau berpindah agama?
Jawaban saya karena kecenderungan sifat kita tadi, BERKATA
T

Re: [RantauNet] [Fwd: [desentralisasi] (Penebangan Liar oleh Pengusaha Berinisial MG) Trenyuh itu, semakin kental dan membulat

2001-05-14 Terurut Topik J.Dachtar

Kalau jaman saisuak tu, nan sanak sabuik Rimbo Larangan tu di 
jago dek setan jo ubilih makonyo indak ta awai dek anak manusia 
do. Kini Setan jo Ubilih tu lah pindah ka kantua Pemda. Jadi jan 
baarok bana sanak lai.

JD

Saran: Pemda Sumbar dan Jambi perlu membuat tim kerja sama pencegahan penebangan liar 
dan diberi tugas, 
tanggung jawab, dan wewenang yang jelas serta peralatan yang cukup. Untuk itu perlu 
didukung oleh DPRD kedua daerah tersebut. 
Sekalian menguji konsep desentralisasi bisa jalan atau tidak di abad 21 ini. 
Kalau jaman saisuak ado nan disabuik "Rimbo larangan". Sia nan malangga pasti indak 
salamaik iduiknyo sampai ka anak cucu.

Wassalam.







-- Original Message --
From: Darwin Bahar <[EMAIL PROTECTED]>
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
Date: Sat, 12 May 2001 21:16:48 +0700

>
>
>

RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=

RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



[RantauNet] Hot Topics: Marxis, Teolog & Kristenisasi

2001-05-14 Terurut Topik Rudy Gunawan Syarfi
Email saya ini untuk reply beberapa egroups spt:[EMAIL PROTECTED],[EMAIL PROTECTED],[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],  sering crash dengan internet explorer sehingga harus pakai compose/new message, tidak bisa langsung reply, kalau ada saran cara mengatasinya pls info. Tks.
Mengenai hot topics tsb.diatas menurut saya ada benarnya beberapa pandangan ttg Marx  dalam diskusi milis ini, dan ada jawaban saya tunggu dari kemaren, yaitu sebuah jawaban yang relatif netral, bukan karena fanatik, bukan karena benci, tapi karena telah mengerti.
Pak Rego saya lihat dalam diskusi ini seperti phobia terhadap Marx, dan Pak Indra tidak berhasil meyakinkannya dalam beberapa hal hahaha.
Saya yakin teman pak Indra di USA yang total mendukung Kapitalis itu salah dari kacamata seorang Humanis, kapitalis itu kejam sekali (kebetulan back ground saya adalah Economics) dan pada saat kita memasuki ekonomi persaingan bebas baru akan terasa bahwa system ini adalah yang paling brengsek, lebih brengsek dari system monopoli yang sekarang kita kecam ini.
Selanjutnya jika kita mendukung Sosialis Komunis ternyata sudah terbukti mereka hancur, ngapain mendukung/mengikuti jalan orang yang gagal?
Tapi ada hal yang perlu diingat bahwa ada idealisme ‘produk gagal’ itu sangat luarbisaa, jadi JIKA INGIN MEMBUANG AIR BEKAS MANDI BAYI, JANGAN DIBUANG BERSAMA BAYINYA!!! Bayi itu adalah idealisme yang ber-perikemanusian. Jadi walaupun pak Rego punya buku2 tahun 1950-an, saya masih ragu apakah sudah benar2 dikuasai atau belum (mohon maaf pak), ada hal kecil seperti pengertian sosialisme, maxisme, komunisme, anti agama yang seperti bercampur baur. 
Marx begitu yakin kapitalisme ini akan hancur sendiri ternyata tidak, karena mereka melakukan perubahan2 besar mengikuti kritik Marx. Mereka menciptakan HAM, menjaga hubungan baik Buruh dan Kapitalis, berpura-pura baik kepada negara berkembang dengan berbagai bantuannya, sehingga mereka tidak perlu lagi VOC/berperang/menjajah dengan senjata, tapi dengan Financial/Perekonomian NEO IMPERIALSME namanya sekarang. Kaum Kapitalis malah medaur ulang paham sosialisme Marx,  dan kenapa mereka menang? Karena mereka tidak pernah berkata tidak sebelum berpikir ilmiah, Amerika saja masih mempelajari Marx, kenapa Indonesia tidak??? Menurut Rosa Luxemburg, imperialisme adalah puncak dari Kapitalisme dan sekarang terbukti spt yang dialami Indonesia.
Pak Rego, FYI, marxisme itu bermacam2, buku das kapital yang ada sekarang berbeda dengan yang dulu, yang terbitan Moscow berbeda dengan terbitan Beijing, jadi saya kira perlu diperdalam sedikit lagi sebelum kita hakimi sebuah paham yang mungkin dipahami dengan cara yang berbeda oleh orang lain.
Tentang Kristenisasi
Terlepas dari diskusi ‘hot’ antara pak Rego dan pak Indra mengenai Marx, saya melihat banyak komentar yang cenderung ekstrim, begitu juga dalam dikusi kristenisasi dll. yang tengah berlangsung. Saya setuju bila orang mengganggu rang kampuang kito nan alah ba agamo kito tagah, tapi tidak akan cukup bila hanya dengan mengusir teolog saja, harus ada follow up.
Karena bagian penting disini saya kira adalah menguatkan barisan, menjaga gawang/palang surang2. Mengapa tidak segera kita sikapi - follow up dengan mengaktifkan surau dan mendekatkan rang awak ka agamo kito? Maksud saya, pendekatan kristenisasi yang saya kenal cukup beragam dan rata2 tidak dengan kekerasan. Pertanyaannya kenapa ado urang awak nan 99% dakek ka100% Islam mau berpindah agama? 
Jawaban saya karena kecenderungan sifat kita tadi, BERKATA TIDAK UNTUK HAL YANG TIDAK KITA PAHAMI. Marx kebanyakan kita menolak karena tidak paham betul apa barangnya, kalau sudah kita pahami dengan berpikir dan mencari kebenarannya mungkin ada bagian yang harus diserap dan ada yang betul2 harus kita buang, membuangnya pun karena kita tahu itu tidak benar. Di era globalisasi konsekuensinya kita tidak bias menghindar dari informasi dan upaya2 spt itu, jadi saya kira guru mangaji harusnya bias menjelaskan kelemahan dan kesalahan dari apa2 yang ditawarkan penginjil, sebelum mereka bertemu dengan ‘mahluk’ tersebut.
Jadi mengenai kristenisasi, saya kira lebih baik kita perkuat pemahaman Islam kita dan kalau bisa setelah itu kita lirik/perbandingkan dengan yang ditawarkannya, KENAPA KITA HARUS TAKUT??? Kita yakin sekali Islam jauh lebih baik, dan perlu juga dicatat Islam adalah agama untuk orang-orang yang berpikir, tapi jangan lupa memperkuat pengetahuan Islam dan berdisikusi dulu sebelum maju (malah bisa tagalincia jadi kapia pulo beko kalau kipper talampau capek maju, hehehe).
Buat saya yang mengerikan dan bikin takut BUKAN PERSONALNYA TAPI UANGNYA, karena mereka bawa UANG, pasti ada juga yang bisa dirusak terutama mereka yang begitu MENCINTAI UANG. Selain permintaan supaya ulama mem-follo up, buat rang minang nan kayo dan peduli, iyo bana kito tingkatkan lah persaudaraan dalam Islam, dengan membantu kampuang alah lumayan menghalangi rang kampuang dari kemungkinan/peluang terjerumus.
Mohon maaf jiko topik mengenai kristenisasi

RE: Re: [RantauNet] Intermezoo.../mohon solusi

2001-05-14 Terurut Topik Elthaf

Maaf ambo pakai jarum untuak panambah kaba sajo,
Kaba nan kabalewakan, nampaknyo kito-kito nan pakai pelat merah ko,
indak sadonyo nan bisa akses ka yahoogroups, tagantuang institusinyo juo,
ado nan tabukak sumbeknyo, ado indak, jadi untuak nan ingin subscribe kito
buka e-mail account pelat itam, kan baitu mamak ambo mamak St. Pangulu,
Ambo mangucapkan tarimokasih ateh sagalo karajo kareh sanak kito
admin Rantau net ko, nan lah mambuek jalua surang, domain rantaunet,
sahinggonyo kito nan plat sirah ko bisa juo maota lamak jo sanak-sanak ambo
di palanta ko...
Sekali lai tarimokasih
Wassalam
Elthaf

> --
> From: [EMAIL PROTECTED][SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: Monday, May 14, 2001 2:10 PM
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:  RE: Re: [RantauNet] Intermezoo.../mohon solusi
> 
> 
> Assalamualaikum w.w.
> 
> Maa pulonyo St. Bagindo,
> Tarimo kasih alah basauik sapo ambo.
> Alhamdulillah, nampaknyo ambo alah bisa tasambuang baliak
> jo rantau-net ko, sabalunnyo ambo agak ragu, apo bisa tasambuang,
> sasudah mandanga bahaso rantau-net pun alah bagabuang jo
> yahoogroups.
> Sampai kini addres ambo jo jaringan kantua ko masih tetap alun bisa
> akses jo milinglist lain nan ado di yahoogroups.
> 
> Tarimo kasih ambo juo ka Angku Admin, nan mangatur milist ko,
> mudah2 bisa lanca lah untuak sataruihnyo.
> 
> Oh iyo, St. Bagindo, telpon dikantua ambo alah batuka saketek,
> kini nomor ambo (0622)-31020, atau bisa juo (o622)-31311 ext. 390.
> 
> Wassalam,
> EW St.Rj.Pangulu
> 
> 
> 
>  
> 
> Elthaf
> 
> <[EMAIL PROTECTED]>  To:
> "'[EMAIL PROTECTED]'"   
> Sent by:<[EMAIL PROTECTED]>
> 
> rantau-net-owner@rancc:
> 
> taunet.com  Subject: RE: Re:
> [RantauNet]   
> Intermezoo.../mohon solusi
> 
>  
> 
> 05/12/01 02:33 PM
> 
> Please respond to
> 
> rantau-net
> 
>  
> 
>  
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>Maaa  Mamak St. Rajo Pangulu,
>Kalau nan iko rancak bana ambo tarimo, mudah-mudahan baitulah
> sataruihnyo...
>Salam
>Elthaf S. S. Bagindo
> 
> > --
> > From: [EMAIL PROTECTED][SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> > Reply To:  [EMAIL PROTECTED]
> > Sent: Saturday, 12 5, 2001 9:23 AM
> > To:   [EMAIL PROTECTED]
> > Subject:   Re: Re: [RantauNet] Intermezoo.../mohon solusi
> >
> > Assalamualaikum w.w.
> >
> > Kapado sanak Admin dan sanak2 nan duduak di palanta ko.
> > sabalunnyo ambo minta maaf, ka manggaduah saketek.
> > Antah kabaa pulolah nan tibo diambo kiniko, samanjak miling terakhir
> > dari Uda Boes tanggal 28 April dibawahko, nampaknyo indak ado lai
> > miling rantaunet nan masuak ka mailbox ambo, samantaro dari nan
> > lain lai normal sajo.
> >
> > Ambo cubo posting ka rantau-net, alah duo kali ambo cubo, tapi
> > malantuang nyo baliak jo message "article rejected, unauthorized
> poster".
> >
> > Kiniko ambo cubo mandaftar baliak, kok lai kanamuah.
> >
> > Sakian dari ambo,
> > Wassalamualaikum w.w.
> > Erdy Winata Natsir St. Rj.Pangulu
> >
> >
> > KETERANGAN PENDAFTAR
> > =
> >
> > Nama   :  Erdy Winata Natsir
> > Lahir Tahun:  1953
> > Alamat sekarang:  Jl.Mawar 5, No.P-13-12,Tanjung Gading
> >   Asahan, Sumut,21257
> > Pekerjaan  :  Karyawan PT.Indonesia Asahan Aluminium
> >   (PT INALUM) Pabrik Peleburan.
> >   Kuala Tanjung, Asahan, Sumut.
> > Nagari Asal:  Padang Luar, Bukittinggi.
> > Suku   :  Salayan
> > Gala Adat/Gelar (kalau ada): St.Rajo Panghulu
> >
> > Bersedia mematuhi tata tertib RantauNet
> > > >
> > =
> 
> 
> 
> 
> RantauNet http://www.rantaunet.com
> =
> Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
> http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
> 
> ATAU Kirimkan email
> Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
> Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
> - mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
> - berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
> Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
> =
> WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
> servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
> =
> 

RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscr

Re: [RantauNet] [Fwd: [desentralisasi] (Penebangan Liar oleh Pengusaha Berinisial MG) Trenyuh itu, semakin kental dan membulat

2001-05-14 Terurut Topik joni gusmali

Saran: Pemda Sumbar dan Jambi perlu membuat tim kerja sama pencegahan penebangan liar 
dan diberi tugas, tanggung jawab, dan wewenang yang jelas serta peralatan yang cukup. 
Untuk itu perlu didukung oleh DPRD kedua daerah tersebut. Sekalian menguji konsep 
desentralisasi bisa jalan atau tidak di abad 21 ini. 
Kalau jaman saisuak ado nan disabuik "Rimbo larangan". Sia nan malangga pasti indak 
salamaik iduiknyo sampai ka anak cucu.

Wassalam.







-- Original Message --
From: Darwin Bahar <[EMAIL PROTECTED]>
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
Date: Sat, 12 May 2001 21:16:48 +0700

>
>
>

RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



Re: [RantauNet] [IASMA1/B-Bukittinggi] Pak Sun jadi Direktur INS Kayutanam

2001-05-14 Terurut Topik Erdy Winata

Assalamualaikum w.w.

Syukur Alhamdulillah, Pak Sun bisa mangabdi
baliak di Sumbar, khususnyo di INS Kayutanam.

Wakatu "Hari Rayo Idulfitry" nan lalu, ambo
lai karumah Pak Sun di Padang. Disampiang dapek
pituah sarato wejangan agamo, baliau pun 
mambayangkan saketek, bahasonyo baliau diminta
untuak manyigi2 INS Kayutanam tu.
Ruponyo alah kasampaian tumah. Mudah2an INS
Kayutanam bisa kembali jaya dimasa datang.

Wassalam,
Erdy Winata Natsir (72)

--

On 14 May 2001 04:42:48 +020   Novyal ERWIN wrote:
>
>__ Forward Header __
>Subject: Pak Sun jadi Direktur INS Kayutanam
>Author:  [EMAIL PROTECTED] at Internet
>Date:13/05/2001 8:46 PM
>
>
> Yth. : Uda Darul jo  Uda Novyal,
> Tolong kirimkan ciek ka mailing list sma 1 bkt., terimakasih.
> 
> Ambo dapek informasi dari Pak Mazni Harun, 68, bahwasonyo Pak
>Sunariaman Mustafa, SH., mantan Direktur SMA 1 Bukittinggi, 1959-1975, kini 
>dipercaya sebagai Direktur INS Kayutanam oleh Pak Mayjen H. Bustanil Arifin, 
>SH.,  Alumni dan sekali gus ketua yayasan  pendidikan Kayutanam.
> Pak Mazni Harun, mainfokan iko dalam acara malam bapisah bukannyo
>bacarai jo alumni SMA 1 Landbouw Bukittinggi cabang Riau, Sabtu malam, 12 
>Mei 2001. di RM. Rindu Alam, Pekanbaru, samantaro Pak Sun masih tingga di 
>Padang.
> Salam
> Elthaf, 80
>
>  --
>
>


Join 18 million Eudora users by signing up for a free Eudora Web-Mail account at 
http://www.eudoramail.com

RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



[RantauNet] mau bergabung ,...

2001-05-14 Terurut Topik Martin


Ass wr wb

Saya anggota milis rantau net ini masih baru,
dan saya sudah menerima banyak berita dari milis 
ini tapi saya belom memperkenalkan diri.
Nama : Yul Martin,ST
Inst : Staf Pengajar FT.UNILA Lampung
sedang mengikuti kuliah S2 di Elektro Teknik ITB
dengan spesialis Teknik Tegangan Tinggi dan Arus Tinggi

Asli orang tua dari Pariaman dan saya dilahirkan di jkt,
saya rasa cukup perkenalan saya, semoga rekan yang lain 
dapat mengerti.

Saya punya usulan, Bagaimana Pa admin rantau sekali 
waktu dapat memberikan informasi tentang anggota yang 
ada di milis ini, berkaitan dengan tidak saling kenal nya 
personel di milis ini.
Terserah format nya gimana untuk saling kenal, saya melihat
anggota milis ini ada yang tinggal di LN ( Siapa tahu suatu
saat kita akan bertemu atau kunjungan ke LN )

terima kasih sebelum nya 

martin
lab.TTAT-ITB  



RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



RE: Re: [RantauNet] Intermezoo.../mancari sanak

2001-05-14 Terurut Topik bew


Tarimo kasi St. Mangkuto..

Sasuai jo parmintaan, Insya Allah, kok kandak lai raso kabuliah,
kok minta lai kadipalakukan.
Namun dibaliak itu pulo, bia taragak naknyo samo lapeh, bia carito
bisa labiah panjang, ambo postkan pulo email ka Sutan ko ka sanak
Harmon Yunaz, nan samo2 mangakeh jo ambo di Inalum ko.

 Pak Harmon,
Nampaknyo ado sapo dari Sutan Mangkuto sarupo nan dibawahko,
bia nak nyo samparono nan ka jawek jo barinyo, ambo pulangkan
ka pangkanyo. Pulang maklum kapado Pak Harmon ko.

Wassalam,
R.Pangulu.



   

"Pemi M."  

<[EMAIL PROTECTED]>   To: "'[EMAIL PROTECTED]'"   

Sent by:<[EMAIL PROTECTED]> 

rantau-net-owner@rancc: "'[EMAIL PROTECTED]'" 
<[EMAIL PROTECTED]>
taunet.com  Subject: RE: Re: [RantauNet]   

Intermezoo.../mohon solusi 

   

05/13/01 09:48 AM  

Please respond to  

rantau-net 

   

   






Salamat terlebih dahulu awak acapkan samo sdr. Erdy Winata Natsir untuak
dipalanta ko.
Pak Erdy , St. Rj Pangulu pagi pagi nanko, semasih pagi ingat pt INALUM
tolong ciek kalau basuo jo kkd. Harmon Yunas alumni stmneg/smk Payakumbuah
(Nunang) dan tolong tanyokan adiak nyo Haswan Yunas dima kini ? (yang
Haswan
tu konco ambo seangkatan 1980 stmneg/smk Pyk).
terimo kasih dahulu.
wass
pmmangkuto.

=





RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=



Re: [RantauNet]

2001-05-14 Terurut Topik R. Y. Perry Burhan

Bienvenue a la palanta sanak adhi dharma / darmadi azis,
Babarito lah sanak, kito babagi carito di palanta ko.
Tampaknyo sanak sadang basawah di tapi lauik tangah ntun yo,

amicalement
imam sati

Adhi Dharma wrote:

> KETERANGAN PENDAFTAR
> =
>
> Nama: Darmadi Azis
> Lahir Tahun:1950
> Alamat sekarang:32 Bois Bel 13320 Bouc Bel Air - France
> Pekerjaan:Pegawai
>
> Nagari Asal: Candung Koto Laweh
> Suku: koto
> Gala Adat/Gelar (kalau ada):
>
> Bersedia mematuhi tata tertib RantauNet
>
> _
> Le journal des abonnés Caramail - http://www.carazine.com


begin:vcard 
n:Burhan;R. Y. Perry
tel;cell:0816 542 69 46
tel;fax:62-031-5928314
tel;home:Jl. Hidrodinamika III/T-99, Keputih, Surabaya 60111
tel;work:Kampus ITS Keputih, Surabaya 60111
x-mozilla-html:FALSE
adr:;;
version:2.1
email;internet:[EMAIL PROTECTED]
fn:R. Y. Perry Burhan
end:vcard



Re: Re: [RantauNet] Intermezoo.../mohon solusi

2001-05-14 Terurut Topik bew


Assalamualaikum w.w.

Tarimo kasih Uda Boes, alah baingekkan ambo,
Insya Allah, ambo lai maikuti taruih ota dipalantako, kacuali salamo
"trouble" kapatangko, iyolah agak buto ambo.

Eh iyo baa kaba Uda Boes, bilo juo jadinyo kamanyilau kampuang ?
Mudah2an segala sesuatunya berjalan dengan sukses. Salam ambo
juo untua Uni dan keluarga.

Wassalam,
Rj. Pangulu.




   

"Boes Roestam" 

 

net.com>cc:

Sent by:Subject: Re: Re: [RantauNet]   

rantau-net-owner@ranIntermezoo.../mohon solusi 

taunet.com 

   

   

05/13/01 10:31 AM  

Please respond to  

rantau-net 

   

   





wa alaykum salam Rajo Pangulu:

salamaik mancogok baliek dan acok2lah mambari kaba ka Palanta.
salam buek saisi rumah dari ambo.

Wassalam

Boes
- Original Message -
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Friday, May 11, 2001 7:23 PM
Subject: Re: Re: [RantauNet] Intermezoo.../mohon solusi





RantauNet http://www.rantaunet.com
=
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=
WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah
servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=