RE: [R@ntau-Net] Informasi Perkembangan Pembangunan Jalur Kereta Api Duku-BIM di Kecamatan Batang, Kabupaten Padang Pariaman

2015-02-10 Terurut Topik Madahar (madahar)
Mantap tu, mudah-mudahan capek salasai, amn.
Tapi kalo dicaliak kodak no3 babateh jo paga bangunan kioh du nampaknyo.

Salam


Learning by Doing

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On Behalf 
Of Andri Satria Masri
Sent: Tuesday, February 10, 2015 5:00 PM
To: Rantaunet
Subject: [R@ntau-Net] Informasi Perkembangan Pembangunan Jalur Kereta Api 
Duku-BIM di Kecamatan Batang, Kabupaten Padang Pariaman

Mohon izin malewakan informasi perkembangan Jalur Kereta Api Duku-BIM di 
Kecamatan Batang, Kabupaten Padang Pariaman.
Hari ini (Selasa, 10 Februari 2015), Bupati Padang Pariaman bersama Kepala 
Perwaklan BPKP, Arman Sahri Harahap meninjau progress pembangunan jalur kereta 
api Duku-BIM.
Mudah-mudahan jalur ini cepat selesai dan bisa dilalui loko kereta api yg sudah 
lama parkir di Sawahan.

Berikut foto-foto peninjauan dan kondisi rel tsb.


--


Andri Satria Masri, S.E., M.E.

Kasubag Hubungan Masyarakat dan Media

Bagian Hubungan Masyarakat Setdakab Padang Pariaman

L/42/Koto/Nagari Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto/Kab. Padang Pariaman

Handphone: 081374001167, Pin BB: 288E864B



Hidup Adalah Pengabdian Seumur Hidup Kepada Sang Maha Pemberi Kehidupan.
My profiles: [Facebook] http://www.facebook.com/andri.masri [Blogger] 
http://andrimasri.blogspot.com [WordPress] http://andrisatria.wordpress.com 
[Twitter] http://twitter.com/AndriSatria
Contact me: [Google Talk] andri.ma...@gmail.commailto:andri.ma...@gmail.com 
[Y! messenger] as_ma...@yahoo.co.idmailto:as_ma...@yahoo.co.id
Get a signature like this. 
http://r1.wisestamp.com/r/landing?promo=17dest=http%3A%2F%2Fwww.wisestamp.com%2Femail-install%3Futm_source%3Dextension%26utm_medium%3Demail%26utm_campaign%3Dpromo_17
 CLICK 
HERE.http://r1.wisestamp.com/r/landing?promo=17dest=http%3A%2F%2Fwww.wisestamp.com%2Femail-install%3Futm_source%3Dextension%26utm_medium%3Demail%26utm_campaign%3Dpromo_17

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke 
rantaunet+unsubscr...@googlegroups.commailto:rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] Demokrasi Minang di Tubir Jurang (kolom uda akmal)

2015-02-10 Terurut Topik Akmal Nasery Basral
Mak Maturidi n.a.h,

sebelum Salomo Simanungkalit (Kompas) mengenalkan ulang kata tahana itu
pada 2009, yang akhirnya digunakan banyak media, Tesaurus Bahasa Indonesia
karya Eko Endarmoko cetakan pertama (2006) sudah memuat lema itu seperti
ini:

*tahana **n kl* kedudukan, martabat, persemayaman, prestise, takhta;
*bertahana* *v *bersemayam, bertakhta, duduk

(TBI, hal. 629)

*kl *(klasik) ko dalam TBI berbeda dengan *ark *(arkaik), seperti:

*tagak, menagak* *v ark* memapas, menantang, menghadang, menyongsong
(bahaya), dst …

(TBI, hal. 628)

Tetapi soal kata-(kata) ini (tubir, petahana, dll) bukan tujuan utama
ambo dalam menulis kolom yang kini ambo ikhtiarkan lebih rutin itu mak
Maturidi. Tujuan utama adalah agar kita semua sebagai pemangku kepentingan
Minang (baik di ranah atau rantau) bisa lebih obyektif dalam melihat
keadaan, posisi, dan problematika Minangkabau (Sumatra Barat) secara lebih
proporsional, dengan sandaran data dan penelitian yang sahih, jangan hanya
mengandalkan opini pribadi yang lebih bersifat subyektif.

Kalau kita mau melihat data-data itu (sudah tiga yang ambo contohkan di
palanta RN, yakni pertumbuhan ekonomi 2014, pertumbuhan ekonomi syariah
2014 dan Indeks Demokrasi Indonesia 2013) kita akan melihat jika Sumbar ini
ibarat manusia, maka kondisinya tidak terlalu fisik, apalagi segar bugar
sebagai kampiun di antara provinsi tetangga. Dari ketiga indikator itu,
Sumbar selalu berada di papan tengah dari 10 provinsi.

Kalau indikator itu ditambah (misalnya dari indeks Pariwisata Syariah
karena Sumbar juga salah satu dari 9 daerah unggulan Pariwisata Syariah),
kondisinya juga kurang menggembirakan. Padahal salah seorang motor hotel
syariah adalah Riyanto Sofyan (Sofyan Hotel) yang berdarah Minang dan
memulai konversi jaringan hotelnya dari bersifat umum/konvensional menjadi
syariah pada 1998.

Itu sebabnya karena ambo, in syaa Allah, lai punya banyak data tentang
kondisi Minang sekarang dan mulai ambo cicil penjelasannya melalui kolom
media cetak.

(Karena terus terang saja kalau data-data itu diungkap di dunia maya ini,
diskusinya pun kurang efektif seperti selama ini, sementara untuk kolom
terakhir ambo Demokrasi Minang di Tubir Jurang itu saja, banyak komentar
dari masyarakat di ranah, via email dan FB ambo. Bahkan di website
*Singgalang* sendiri hanya dalam 2 hari sudah dibaca oleh lebih dari 300
orang).

Ada penulis buku sejarah yang bilang terhenyak karena belum pernah tahu ada
data IDI itu, ada anggota KPU sebuah kabupaten di Sumbar yang juga
menyatakan kaget setelah membaca data IDI. Ada seorang sastrawan muda di
ranah yang berkomentar serupa, sampai seorang pejabat pemda yang menjadikan
kolom ambo itu sebagai salah satu konsiderannya untuk tidak ikut politik
praktis, karena menyadari selama ini ternyata terjebak kebanggaan semu
terhadap Minang kontemporer yang dulunya sumber inspirasi seluruh rakyat
Nusantara untuk urusan demokrasi dan egalitarianisme, ternyata sekarang
sudah dilewati banyak provinsi lain).

Jadi meski hanya kontribusi kecil bagi Minang dalam bentuk kolom di media
cetak sekali dalam sebulan, semoga menjadi ikhtiar yang membawa manfaat,
agar kita juga tahu bagaimana kondisi Minang/Sumbar dari hasil riset-riset
akademis.

Wassalam,

ANB


Pada 9 Februari 2015 23.50, Maturidi Donsan maturid...@gmail.com menulis:

 Nakan ANB, Mak Ngah dan sanak dipalanta n.a.h


 Iko, ladang Mak Ngah bana nampaknyo ko walaupun  Mak Ngah sepesialnyo
 bahasi Inggirih tantu adojo ureknyo jo bahasa awak ko.


 Lai banyak nan takanan isi ladang tu, lewakan banalah kalapauko.


 Ambo tengok di KBBI-hal 1375  io ado :


 ta.ha.na  *kl* n kedudukan; martabat (kebesaran, kemuliaan dsb)


 Tapi kalau dibari awalan pe kamaa kadisandakan pe ko diantaro kato-kato
 : kedudulkan; martabat dst

 maa nan ka cocok aratinyo jo incumbent dalam bahaso kantang tu.


 Baa caro nyo tu, ANB

 Di KBBI ado kode *kl* berarti klasik, dalam sastra melayu klasik, apo
 memang ado dalam sastra melayu klasik,  nan basuo di ANB kato tahana ko
 diberi awalan pe.iko memang ladang ANB komah.


 Dalam ucapan kampuang ambo tungadang asalnyo memang dari tuan gadang
 diurang kampuang dipendek jadi tungadang.


 Kato asli Minang ado Tungganai dalam ungkapan rumah batunganai kampuang
 bapangatuo. Di Taram, Limopuluah, pangatuo ko disobuk Tuo Losuan

 Mungkin tungganai jo kangantuo ko bisa jadi calon untuak pengganti
 incumbent barangkali.


 Kalau dikampuang ambo Solok,  pangulu,  kalau ado kagaduhan anak
 kamanakan  di nagari  urang kabatanyo :sia pangulu nyo ko ?. pangulu
 mungkin bisa juo. calon paganti incumbent ko. Mungkin kato-kato minang,
 pangulu, tungganai, pangatuo ko labiah cocok dari pado petahana untuak
 incumbent.

 Tak paralu dipoles-poles lai lah jaleh aratinyo urang nan tagak di pucuak
 dinan tinggi sadiang batugeh, kalau indak batugeh indak disabuik pangulu.
 tungganai, pangatuo lai.


 Kalau ado diawak , hutang bagi sastrawan awak mansosialisasikannyo.


 Kalau inda urang alin akan 

Re: [R@ntau-Net] Informasi Perkembangan Pembangunan Jalur Kereta Api Duku-BIM di Kecamatan Batang, Kabupaten Padang Pariaman

2015-02-10 Terurut Topik Andri Satria Masri
Iyo pak, itu bangunan nan alun salasai pembebasan tanahnyo. Mudah mudahan
lahan yg alun bebas bisa secepatnya dapek kepastian dari pemiliknyo.

Pada 10 Februari 2015 17.47, Madahar (madahar) mada...@chevron.com
menulis:

  Mantap tu, mudah-mudahan capek salasai, amn.

 Tapi kalo dicaliak kodak no3 babateh jo paga bangunan kioh du nampaknyo.



 Salam





 *Learning by Doing*



 *From:* rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] *On
 Behalf Of *Andri Satria Masri
 *Sent:* Tuesday, February 10, 2015 5:00 PM
 *To:* Rantaunet
 *Subject:* [R@ntau-Net] Informasi Perkembangan Pembangunan Jalur Kereta
 Api Duku-BIM di Kecamatan Batang, Kabupaten Padang Pariaman



 Mohon izin malewakan informasi perkembangan Jalur Kereta Api Duku-BIM di
 Kecamatan Batang, Kabupaten Padang Pariaman.

 Hari ini (Selasa, 10 Februari 2015), Bupati Padang Pariaman bersama Kepala
 Perwaklan BPKP, Arman Sahri Harahap meninjau progress pembangunan jalur
 kereta api Duku-BIM.

 Mudah-mudahan jalur ini cepat selesai dan bisa dilalui loko kereta api yg
 sudah lama parkir di Sawahan.



 Berikut foto-foto peninjauan dan kondisi rel tsb.


 --



 *Andri Satria Masri, S.E., M.E.*

 Kasubag Hubungan Masyarakat dan Media

 Bagian Hubungan Masyarakat Setdakab Padang Pariaman

 L/42/Koto/Nagari Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto/Kab. Padang Pariaman

 Handphone: 081374001167, Pin BB: 288E864B



 *Hidup Adalah Pengabdian Seumur Hidup Kepada Sang Maha Pemberi Kehidupan.*

 My profiles: [image: Facebook] http://www.facebook.com/andri.masri[image:
 Blogger] http://andrimasri.blogspot.com[image: WordPress]
 http://andrisatria.wordpress.com[image: Twitter]
 http://twitter.com/AndriSatria
 Contact me: [image: Google Talk]andri.ma...@gmail.com [image: Y!
 messenger]as_ma...@yahoo.co.id

 Get a signature like this.
 http://r1.wisestamp.com/r/landing?promo=17dest=http%3A%2F%2Fwww.wisestamp.com%2Femail-install%3Futm_source%3Dextension%26utm_medium%3Demail%26utm_campaign%3Dpromo_17CLICK
 HERE.
 http://r1.wisestamp.com/r/landing?promo=17dest=http%3A%2F%2Fwww.wisestamp.com%2Femail-install%3Futm_source%3Dextension%26utm_medium%3Demail%26utm_campaign%3Dpromo_17


  --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google
 Grup.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
 Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google
 Grup.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
 Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.




-- 


*Andri Satria Masri, S.E., M.E.*

Kasubag Hubungan Masyarakat dan Media

Bagian Hubungan Masyarakat Setdakab Padang Pariaman

L/42/Koto/Nagari Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto/Kab. Padang Pariaman

Handphone: 081374001167, Pin BB: 288E864B


 *Hidup Adalah Pengabdian Seumur Hidup Kepada Sang Maha Pemberi Kehidupan.*
My profiles: [image: Facebook] http://www.facebook.com/andri.masri [image:
Blogger] http://andrimasri.blogspot.com [image: WordPress]

Re: [R@ntau-Net]

2015-02-10 Terurut Topik Maturidi Donsan
Dd ZD dan sanak dipalanta n.a.h



Tarimo kasih Dd Zd , atas Tip untuk menjadi orang kaya yang dd berikan.



Ado siek nan menjadi catatan ambo : 13. Memahami…  -  ujuangnyo sogok
menyogok ?



Apakah tip diangko 13  bisa kito,pakai, sebagai penganut agama Islam,  baa
caro mamakainyo agar agamo tak dilangga , urusan salasai, nan salamoko,
ujuangnyo sogok manyogok atau bahaso KPK nyo korupsi .

99 Tip  untuk sukses dalam ekonomi yang  dd berikan ko, iko memang perlu
dihayati  nam,pakny kalau ingin kayo.

Nam payah oknum umat islam nan lah kayo ingin menayamai urang kayo nan 24
urang  tu

 Untuk itu banyak nan manggunokan Singapur sebagai buntia. Tengok sajolah
Anggoro, SKK Migas, Akil Muchtar banyak lain an kamanysul kalau KPK masih
ado.



Contoh nan paling kongkrit mungkin:

Sukanto Tanoto  (ST) mungkin hanya puncak gunung es.



Riau Pos  tahun 2000-an memberitakan   bagaimana pak Tabrani Rab (TR)  Orang
Tua/Tokoh Riau mengeluh terhadap kelakuan ST ini. Tapi apa daya TR, ST
bermain diatas.



RAPP (usaha bidang kertas dan pulp)  punya tunggakan 3,1 T,  ke Bank
Indonesia atau bank pemerintah) tak bisa bayar.

ST minta kucuran dari Bank Pemerintah, agar RAPP bisa jalan, buruh bisa
kerja dan bisa mengansur cicilan.

Pemerintah dihadapkan kepada dilemma, tak diberi kucuran uang 3,1 T  bisa
ludes dab buruh nganggur. Diberi kucuran tambah banyak uang negara ke RAPP.
Apakah tidak dilalap lari.

Akhirnya mungkin dikucurkan juga tak tahulah ,  saya tak mengikuti lagi.



Yang ironinya. ST punya kekayaan  38 T lebih Forbes 2008
disimpan/dioperasikan di Singapura.

Hutang di RAPP 3,1  T tak bisa bayar.

Kalau ditanya tentu ST akan berkelah, Kekayaan pribadi lain, perusahaan
lain.

Apa tidak aset RAPP itu yang  mengalir ke Singapura, karena pusatnya di
Singapura.



Kenapa pemerintah membiarkan  pengusaha Indonesia bisa berpusat di
Singapura, kalau orang Indonesia ya modalnya  harus berpusat. Jadi kita
sudah dibodohi. Ini penyebanya tak lain  korupsi, saya menduga sebagian
uang korupsi oknum di sini, ada di Sinagpura, menggunakan  jembatan seperti
itu (kantor usaha berpusat di Singapura).



Saya yakin bapak-bapak kita yang pernah di eselon 1 kementerian dipastikan
mengetahui hal ini.



Marilah bagi yang sudah pensiun, tidak lagi menggantungkan periuk nasi di
Kementerian, bicaralah agar negara ini baik kedepan. Kalau bapak-bapak ini
tahu tapi tak mau membukanya, berarti bapak juga ikut menghancurkan negara
ini sendiri, NKRI ini tak akan lama.



Kalau kebobrokan negara  dibiarkan,  sejuta ahli ekonomi di Merdeka Utara
itu tak akan dapat memperbaiki perekonomian negara ini.



Era Joko Wi –JK 2014-2019 kemungkinn era korupsi besar-besaran lebih
dahsyat dari yang sudah-sudah, masing-masing akan cari uang untuk bertarung
lagi di 2019..



Mudah-mudahan tulisan saya salah.



Wass,

Maturidi

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: [R@ntau-Net] DARI MOCHTAR NAIM KPD YTH PARA ANNOTA

2015-02-10 Terurut Topik akmal
U
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: 'Mochtar Naim' via RantauNet rantaunet@googlegroups.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 23 Jan 2015 10:17:26 
To: Muhammad Sayuti Dt Rajo Panghululkaamsum...@yahoo.com; RantauNet 
Grouprantaunet@googlegroups.com; Ir. Raja Ermansyah 
YAMINhanni.ja...@gmail.com; Mas'oed ABIDINbuyamasoedabi...@gmail.com; 
Farhan Muin DATUK BAGINDOfarhanm...@ymail.com; Azmi Dt Bgd 
Abuazmi_libra_kenc...@yahoo.co.id; Muslim Kasimmuskas...@yahoo.co.id; Fasli 
JALALfaslija...@yahoo.com; Amri AZIZamri.a...@yahoo.com; Drs Sjafnir Aboe 
NAINkandomar...@yahoo.com; Muhardi Rajabmuhardi_u...@yahoo.com; 
Ajodutaajod...@gmail.com; Dr.Saafroedin BAHARsaaf10...@yahoo.com; Zulhendri 
Chaniagozulhendri_a...@yahoo.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] DARI MOCHTAR NAIM KPD YTH PARA ANNOTA

Ciputat, 23 Jan 2015


 
Dari MochtarNaim

Komp Inhutani Blok M5, Ciputat, Tangerang Selatan

Email: mochtarn...@yahoo.com. Tel: 081317198778


 
Kepada yth

Sdr2 Anggota Panitia Persiapan Pembentukan DIM 

dan warga masyarakat Minang di ranah dan di rantau, di manapun


 
Assalamu ’alaikum w.w.,


 
Gembira sekali saya diundang dan bertemu muka dengan kawan2 yang hadir dalam 
Pertemu-an Terbatas yang diprakarsai oleh Pimpinan LKAAM Sumbar hari Selasa tgl 
19 Jan 2015 yl, di Kantor LKAAM Sumbar, Padang.


 
Syukur al hamdu lillah pertemuan kita itu sangat bermanfaat dan kitapun 
berhasil mencapai Kata Sepakat untuk membentuk sebuah Panitia Persiapan 
Pembentukan DIM (Daerah Istime-wa Minangkabau). Panitia yang sudah kita bentuk 
itu akan disempurnakan lagi dengan me-masukkan unsur2 Pimpinan dari ormas2 dan 
tokoh2 utama yang ada, baik di ranah maupun di rantau. 


 
Saya juga berterima kasih diberi kepercayaan untuk menjadi Ketua Umum dari 
Panitia Persi-apan Pembentukan DIM itu, walau saya telah mengemukakan hambatan 
dan batasan yang ada pada diri saya, karena tidak saja tinggal di rantau tapi 
juga tidak memiliki akses dan fasi-litas yang diperlukan. 


 
Berikut adalah beberapa pokok pemikiran serta langkah2 yang perlu kita ambil 
dan sepakati bersama, yang sebagian juga sudah kita bahas dan sepakati bersama:


 
(A)


 
(1) Kita akan memulai dengan mendapatkan kesepakatan dalam upaya pembentukan 
DIM inidengan mendapatkan dukungan dari tokoh2 formal dari pemerintahan dan 
non-formal dari masyarakat terlebih dahulu, secara lisan dan tertulis. DIM ini 
kita bentuk dengan peluang yang diberikan oleh Pasal 18 B ayat (1) UUD1945 yang 
berbunyi: “Negara menga-kui dan menghormati satuan- satuan pemerintahan daerah 
yang berrsifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang- 
undang.” Sifat khusus dan istimewa dari daerah Minangkabau kita ini, bukan 
hanya karena sifatnya matrilineal yang jarang berlaku di bagian dunia manapun, 
tetapi juga karena adatnya bersendikan syarak dan syarak bersendi Kitabullah 
(ABS-SBK).


 
(2) Syukur alhamdu lillah, Gubernur Sumbar, Prof Dr Irwan Prayitno, telah 
terlebih dahulu memberikan dukungan penuhnya terhadap upaya pembentukan DIM 
ini, menggantikan Pro-vinsi Sumbar yang sekarang. Seperti yang disampaikan oleh 
Ketua Umum LKAAM, M S Dt Rajo Pangulu, yang sekarang adalah juga Ketua Panitia 
Persiapan Pembentukan DIM ini, atas penjelasan yang beliau berikan, 3 Bupati 
telah pun memberikan dukungannya secara lisan. Tinggal kita menghubungi para 
Bupati dan para Wali Kota serta Ketua2 dan unsur Pimpinan dari DPRD Kab dan 
Kota untuk mendapatkan dukungan penuh secara lisan dan tertulis. Dukungan penuh 
kita juga harapkan dari semua Wali Nagari dan Ketua KAN se Su-matera Barat, 
semua organisasi kemasyarakatan, seperti organisasi Muhammadiyah, Perti, NU, 
MUI, DDII, LKAAM, MTKAAM, organisasi Bundo Kanduang, organisasi pemuda dan 
mahasiswa, dan organisasi para perantau di rantau, di manapun.
 
(3) Tidak kecualinya kitapun memerlukan bantuan dari tokoh2 masyarakat, para 
cendekia, dan unsur kepemimpinan Tungku nan Tigo Sajarangan, Tali nan Tigo 
Sapilin: ninik mamak, alim ulama dan cadiak pandai, baik di ranah maupun di 
rantau, yang perduli kepada kam-pung halaman Minangkabau ini.


 
(B)


 
(1) Dengan dukungan yang penuh dari tokoh2 masyarakat dari berbagai kalangan 
itu, Panitia Persiapan Pembentukan DIM ini membentuk tim-tim yang akan 
mempersiapkan terbentuknya DIM itu. Ada Tim yang khusus mempersiapkan konsep 
petisi dari para ahli untuk terbentuknya DIM itu sendiri yang akan diajukan 
kepada Presiden dan Ketua MPR/DPR/DPD dan pihak terkait lainnya. Ada Tim yang 
menyiapkan fasilitas tersedianya kebutuhan administratif dan keuangan, dsb. Ada 
Tim yang akan mempersiapkan kegiatan komunikasi timbalbalik berupa seminar, 
diskusi, konferensi pers dan hubungan dengan media pers dan persuratkabaran, 
dsb. Dan tentu saja ada Tim yang akan menghu-bungi sekian banyak organisasi 
perantau di manapun di samping organisasi masyarakat termasuk Bundo Kanduang, 
Pemuda dan Mahasiswa dan tokoh2 masyarakat di berbagai 

Re: Aw: Re: [R@ntau-Net] Suara Merdeka: Hati-hati Foto di Jam GadangBukit Tinggi

2015-02-10 Terurut Topik Bunda Nismah
Lai ado juo urang minta2 nan di janjang 40 dan rancak lagunyo.

Bukiktinggi koto rang Agam
Mandaki janjang 40
Sakik sagadang bijo bayam
Tapi bak raso ka mambunuah

@Hayatun Nismah Rumzy#

 On 10 Feb 2015, at 19.24, Muljadi Ali Basjah mulj...@gmx.de wrote:
 
This message is eligible for Automatic Cleanup! (mulj...@gmx.de) Add 
 cleanup rule | More info 
  
 Asw. Wr. Wb. Yth. Pak Dozen IPB ZulTan nan inkognito.
  
  Baa pulo caronyo kamanindak Badut2 nan disekita Jam Gadang nan indak patuah 
 jo (per)aturan Negara.
 Sedangkan saurang Guru Sikola-Tinggi Universitas 5 Gadang di Indonesia sajo, 
 nan dilapau/di-RantauNet iko samiang ndak mamatuahi RantauNet.
 Sampai surang Dosen Padusi dari Sumatra, kamiluan dek mancari Ransanak 
 Kollega karajo nan indak bisa basuo d, dek Baliau mamakai pseudonim.
 Kononpulo Baduik2 nan non Akademis, nan ka 
 bapeloki
 Makonyo kakuih nan di Janjang 40 itu, jano Mak Ngah masih taruih mahiba 
 baunnyo, baitu pulo bantuaknyo.
 Apo lai  kandak pinto jo cito2 lainnyo  ei yay 
 yai...y.
  
 Wassalam,
 Muljadi Ali Basjah
  Maohkan Sanak, ambo nan sadang bacikutuik, manggaletek, sadang kadinginan 
 kasawah, basambiaan Bagarah saenek, njek parintang hati nan risau dek Ranah 
 jo Nagari sa- makin sansai ditinggaan tampaknyo kowehhh.
  
 Gesendet: Dienstag, 10. Februar 2015 um 05:35 Uhr
 Von: 'ZulTan' via RantauNet rantaunet@googlegroups.com
 An: RantauNet@googlegroups.com RantauNet@googlegroups.com
 Betreff: Re: [R@ntau-Net] Suara Merdeka: Hati-hati Foto di Jam Gadang Bukit 
 Tinggi
 
 Duo solusi nan bisa ditampuah. Baranti jadi walikota atau ganti urang-urang 
 Satpol-PP mulai dari pimpinan sampai ka bawah jo badut-badut tadi. Satalah 
 badut dapek gaji inyo ndak ka manggaduah lai. Inshaallah aman nagari.
  
 Salam,
 ZulTan
 From: palito_kato via RantauNet rantaunet@googlegroups.com
 Sender: rantaunet@googlegroups.com
 Date: Tue, 10 Feb 2015 00:01:48 +
 To: mailing listrantaunet@googlegroups.com
 ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com
 Subject: Bls: [R@ntau-Net] Suara Merdeka: Hati-hati Foto di Jam Gadang Bukit 
 Tinggi
  
 Iko klarifikasi Wako bukittinggi, Ismet Amzis
 http://posmetropadang.com/index.php?option=com_contenttask=viewid=12169Itemid=30
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 From: Ahmad Ridha ahmad.ri...@gmail.com
 Sender: rantaunet@googlegroups.com
 Date: Sat, 7 Feb 2015 18:57:43 +0700
 To: RantauNetrantaunet@googlegroups.com
 ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com
 Subject: [R@ntau-Net] Suara Merdeka: Hati-hati Foto di Jam Gadang Bukit Tinggi
  
 http://berita.suaramerdeka.com/hati-hati-foto-di-jam-gadang-bukit-tinggi/
 
 Hati-hati Foto di Jam Gadang Bukit Tinggi
 Banyak Badut Memaksa Meminta Uang
 
 7 Februari 2015 14:36 WIB Category: Nasional Dikunjungi: 6463 kali
 
 JAM GADANG: Jam Gadang Bukit Tinggi di Provinsi Sumatrra Barat ini banya 
 dikunjungi wisatawan sekadar untuk foto kenangan seperti terlihat Sabtu 
 (7/2). Namun sayang, banyak badut peminta uang dan perlu 
 diwaspadai.(suaramerdeka.com/Raditia Yoni Ariya)
 JAM GADANG: Jam Gadang Bukit Tinggi di Provinsi Sumatrra Barat ini banya 
 dikunjungi wisatawan sekadar untuk foto kenangan seperti terlihat Sabtu 
 (7/2). Namun sayang, banyak badut peminta uang dan perlu 
 diwaspadai.(suaramerdeka.com/Raditia Yoni Ariya)
 BUKIT TINGGI, suaramerdeka.com – Jam Gadang meruapaka ikon terkenal bagi Kota 
 Bukit Tinggi yang dibangun pada 1926 oleh Pemerintah Hindia Belanda sebagai 
 hadiah dan terletak di Pasar Atas. Banyak wisatawan berfoto ria di tempat ini 
 sebagai kenangan pernah merambah Bumi Minang.
 
 Hanya saja bagi para wisatawan harus lebih berhati-hati saat berfoto ria, 
 sebab di sini banyak sekali badut-badut berseliweran yang tiba-tiba nongol di 
 sebelah wisatawan yang sedang berfoto ria. Kehadiran para badut tanpa permisi 
 ini ternyata sangat menganggu. Pasalnya mereka memaksa meminta uang dan jika 
 tidak diberi, memaki dengan kata-kata kasar.
 
 Hal itu seperti menimpa rombongan wisatawan dari Pemkab Temanggung dan Forum 
 Jurnalis Temanggung yang tengah mengunjungi Pasar Atas Bukit Tinggi. Para 
 jurnalis yang sedang berfoto ria tiba-tib diganggu oleh ulah badut-badut yang 
 biasanya lucu tapi kali ini berwajah garang memaksa meminta uang.
 
 “Semula kami sangat senang dengan kunjungan kami ke Buki Tinggi karena 
 disambut ramah oleh Pemerintah Kota Bukit Tinggi. Tapi sayang dinodai dengan 
 ulah par badut Jam Gadang yang memaksa kami meminta uang,”ujar Heru Suyitno 
 pewarta Kantor Berita Antara, Sabtu (7/2).
 
 Hal serupa juga dialami Regina Rukmorini, wartawan Harian Kompas. Dia merasa 
 tidak nyaman saat berniat berfoto sendirian dengan latar Jam Gadang sebab 
 terus dikuntit para badut, yang ujung-ujungnya terus meminta uang.
 
 “Badut-badut itu memaksa minta uang, lha wong saya maau foto sendiri kok dia 
 maksa foto bareng dan meminta uang. Wisatawan harus hati-hati kalau foto di 
 Jam Gadang,” katanya.
 
 Jurnalis lain, Setyo 

Re: [R@ntau-Net] Banyuwangi - Festival Toilet Bersih.

2015-02-10 Terurut Topik Darwin Chalidi
Amiiinn YRA
On Feb 11, 2015 11:08 AM, Muchwardi Muchtar muchwa...@rantaunet.org
wrote:

 Ya Allah, Ya Rahim, Ya Rahman... bukakanlah pintu hati Bupati Kabupaten
 Agam dan Walikota Bukittinggi ---dalam menyongsong  membuktikan dalam
 kenyataan ABS-SBK--- untuk meniru kebijakan yang telah diterapkan oleh anak
 laki-laki Pak *Letjen http://id.wikipedia.org/wiki/Letnan_Jenderal
 (Purn) Ir. Azwar Anas Datuak Rajo Sulaiman* di wilayah yang dipimpinnya.

 Amin Ya Rabbal Alamin...,

 Salam  doa.,
 *mm

 Pada 11 Februari 2015 05.20, Darwin Chalidi dchal...@gmail.com menulis:

 REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Pergelaran tahunan Banyuwangi Festival
 kembali digelar.

 Salah satu rangkaiannya yakni Festival Toilet Bersih. Tahun ini, ajang
 yang sudah digelar sejak 2012 itu menampilkan berbagai potensi Banyuwangi,
 mulai kekayaan seni dan budaya, even olahraga dan pariwisata, sampai
 kearifan lokal melalui sebuah festival yang kreatif, unik, dan menarik.

 ”Banyuwangi Festival tidak hanya digelar untuk mempromosikan daerah dan
 pariwisatanya, namun terutama untuk memaksimalkan potensi daerah dan
 memberikan semangat kepada masyarakat untuk bersama-sama membangun
 Banyuwangi. Bukan hanya soal pariwisata, tapi juga membangun spirit
 kemanusiaan,” kata Bupati Abdullah Azwar Anas, Sabtu (31/1).

 Tidak kurang 34 even Banyuwangi Festival akan dihelat sepanjang tahun
 2015 ini. Mulai dari agenda tahunan seperti International Tour de
 Banyuwangi Ijen, Banyuwangi Batik Festival, dan Beach Jazz Festival.

 Beberapa even baru sengaja digelar untuk mengakomodasi berbagai potensi
 lokal yang belum terangkat, sekaligus juga menumbuhkan partisipasi dan
 kepedulian masyarakat akan daerahnya. Di antaranya, Festival Buah Lokal,
 Islamic Fashion Week, Festival Permainan Anak, Festival Perkusi, Festival
 Bedah Rumah, dan Festival Toilet Bersih.Banyuwangi Festival 2015 dimulai
 dengan Festival Toilet Bersih, Jumat (30/1) lalu. Peluncuran Festival
 Toilet Bersih ditandai dengan praktik membersihkan toilet di salah satu
 sekolah oleh Bupati Banyuwangi, dilanjutkan dengan pemberian bantuan
 alat-alat kebersihan toilet kepada sekolah, pondok pesantren (ponpes), dan
 sejumlah elemen masyarakat.

 ”Dalam satu pekan ini, semua tema khutbah di tempat-tempat agama, mulai
 masjid hingga gereja, adalah soal kebersihan. Ini untuk semakin
 meningkatkan kesadaran publik bahwa kebersihan adalah bagian tak
 terpisahkan dari iman, selain juga untuk menjaga kesehatan,” ujarnya.

 Anas mengatakan, Festival Toilet Bersih melibatkan partisipasi langsung
 dari seluruh warga. Sejauh mana masyarakat peduli pada kebersihan
 lingkungannya terutama fasilitas toilet di rumah maupun lingkungan
 sekitarnya. Festival Toilet Bersih melibatkan pengelola tempat wisata,
 perhotelan, pondok pesantren, sekolah, tempat ibadah, kantor swasta, hingga
 instansi publik. Even ini berlangsung selama enam bulan kedepan dengan
 lomba kebersihan toilet di mana profil dan kedatangan juri dirahasiakan.

 ”Gerakan toilet bersih kami festivalkan agar masyarakat bisa menerimanya
 dengan senang sama seperti saat mereka menikmati festival budaya atau
 musik. Jadi, membersihkan toilet tak jadi beban, tapi menjadi aktivitas
 yang menyenangkan,” urai Anas.

 Red: Indah Wulandari

 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
 lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google
 Grup.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
 Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


  --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 

[R@ntau-Net] Banyuwangi - Festival Toilet Bersih.

2015-02-10 Terurut Topik Darwin Chalidi
REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Pergelaran tahunan Banyuwangi Festival
kembali digelar.

Salah satu rangkaiannya yakni Festival Toilet Bersih. Tahun ini, ajang yang
sudah digelar sejak 2012 itu menampilkan berbagai potensi Banyuwangi, mulai
kekayaan seni dan budaya, even olahraga dan pariwisata, sampai kearifan
lokal melalui sebuah festival yang kreatif, unik, dan menarik.

”Banyuwangi Festival tidak hanya digelar untuk mempromosikan daerah dan
pariwisatanya, namun terutama untuk memaksimalkan potensi daerah dan
memberikan semangat kepada masyarakat untuk bersama-sama membangun
Banyuwangi. Bukan hanya soal pariwisata, tapi juga membangun spirit
kemanusiaan,” kata Bupati Abdullah Azwar Anas, Sabtu (31/1).

Tidak kurang 34 even Banyuwangi Festival akan dihelat sepanjang tahun 2015
ini. Mulai dari agenda tahunan seperti International Tour de Banyuwangi
Ijen, Banyuwangi Batik Festival, dan Beach Jazz Festival.

Beberapa even baru sengaja digelar untuk mengakomodasi berbagai potensi
lokal yang belum terangkat, sekaligus juga menumbuhkan partisipasi dan
kepedulian masyarakat akan daerahnya. Di antaranya, Festival Buah Lokal,
Islamic Fashion Week, Festival Permainan Anak, Festival Perkusi, Festival
Bedah Rumah, dan Festival Toilet Bersih.Banyuwangi Festival 2015 dimulai
dengan Festival Toilet Bersih, Jumat (30/1) lalu. Peluncuran Festival
Toilet Bersih ditandai dengan praktik membersihkan toilet di salah satu
sekolah oleh Bupati Banyuwangi, dilanjutkan dengan pemberian bantuan
alat-alat kebersihan toilet kepada sekolah, pondok pesantren (ponpes), dan
sejumlah elemen masyarakat.

”Dalam satu pekan ini, semua tema khutbah di tempat-tempat agama, mulai
masjid hingga gereja, adalah soal kebersihan. Ini untuk semakin
meningkatkan kesadaran publik bahwa kebersihan adalah bagian tak
terpisahkan dari iman, selain juga untuk menjaga kesehatan,” ujarnya.

Anas mengatakan, Festival Toilet Bersih melibatkan partisipasi langsung
dari seluruh warga. Sejauh mana masyarakat peduli pada kebersihan
lingkungannya terutama fasilitas toilet di rumah maupun lingkungan
sekitarnya. Festival Toilet Bersih melibatkan pengelola tempat wisata,
perhotelan, pondok pesantren, sekolah, tempat ibadah, kantor swasta, hingga
instansi publik. Even ini berlangsung selama enam bulan kedepan dengan
lomba kebersihan toilet di mana profil dan kedatangan juri dirahasiakan.

”Gerakan toilet bersih kami festivalkan agar masyarakat bisa menerimanya
dengan senang sama seperti saat mereka menikmati festival budaya atau
musik. Jadi, membersihkan toilet tak jadi beban, tapi menjadi aktivitas
yang menyenangkan,” urai Anas.

Red: Indah Wulandari

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Bls: [R@ntau-Net] Fwd: OOT : Komunitas Atheis Indonesia

2015-02-10 Terurut Topik 'asmun sjueib' via RantauNet
Wuah ada kelompok Atheis dan Syeitan yang dipikirkan mereka itu apa mengenai 
kehidupan ini? Mo tahu aza cara dan latar belakang kelompok ini sebenarnya apa? 
Harap kembalikan kepada tataran Pemerintahan R.I. dengan Philosophy Pancasila 
dan Konstitusi 1945! Kelompok demikian dapat dikategorikan kelompok a Pancasila 
dan dapat dipecat jadi warganegara R.I.  karena tidak mengakui Pancasila yang 
paham pertama adalahKetuhanan Y.M.E. silahkan saja tidak bertuhan, tidak 
berpromosi dan tidak mengganggu ketertiban kehidupan beragama di Indonesia. 
Kalo mo jadi syetan silahkan saja. wassalam Haasma   

 Pada Selasa, 2 April 2013 19:41, Dedi Suryadi dsuryadi...@gmail.com 
menulis:
   

 Hati-hati jo sanak keluarga awak sanak
Mudah2an jan sampai nan ado tajarumuih...

Kami tidak percaya Tuhan dalam wujud apapun
Reporter : Faisal AssegafSenin, 1 April 2013 09:29:31Kategori KhasBerita tag 
terkait Manusia kian tak percaya Tuhan Kumpulan penolak Tuhan
Karl Karnadi (kiri). (merdeka.com/istimewa) 
370 

Menjadi ateis di Indonesia tentu tidak mudah. Sebab itu, banyak dari mereka 
menyembunyikan identitas sebagai kaum penolak Tuhan. 

Berbeda dengan Karl Karnadi. Dia cuek saja nama lengkapnya disebut dan fotonya 
dipublikasi. Dia hanya ingin masyarakat Indonesia menerima kenyataan sekaligus 
perbedaan. Meski sebagai negara berketuhanan, ada sebagian kecil dari warga 
Indonesia menolak mengakui Tuhan itu ada. 

Mulanya, dia sedikit tertutup lantaran belum ada media berbahasa Indonesia 
mewawancarai dia sebagai pendiri komunitas Indonesian Atheists. Berikut 
wawancara Faisal Assegaf dari merdeka.com dengan Karl Karnadi melalui surat 
elektronik, Selasa (19/3). 

Gagasan siapa mendirikan Komunitas Ateis Indonesia?

Pada Oktober 2008, saya mendirikan komunitas Facebook bernama Indonesian 
Atheists, disingkat IA (catatan: namanya persis seperti itu dgn istilah 
Inggris, berbeda dgn ateis indonesia atau komunitas atheis indonesia). Sebelum 
itu, sebenarnya sudah ada beberapa komunitas ateis di forum-forum atau milis 
meski belum ada yang dikembangkan serius. Ide dari saya awalnya sederhana saja. 

Saya ingin tempat berdiskusi dengan teman-teman saya dari Indonesia yang juga 
ketemu bertemu di Internet dan sama-sama ateis atau agnostik. Awalnya jumlahnya 
kecil sekali, kurang dari sepuluh orang. Sekarang tentu ini berkembang jauh 
dari sekadar online di mana kami bisa berkumpul juga di dunia nyata, saling 
dukung satu sama lain pada saat ada yang terkena diskriminasi.

Pada 2011, teman saya (salah satunya akan anda wawancara), mendirikan laman 
Facebook bernama Anda Bertanya Ateis Menjawab, disingkat ABAM beralamatkan di 
http://FB.ateismenjawab.com dan ini sedang kami kembangkan. Gagasan ini berasal 
dari teman saya tadi, tapi saya dan beberapa teman lain sangat mendukung dan 
ikut mengembangkan. Grup IA di atas diperuntukkan untuk sesama ateis dan 
agnostik, sementara ABAM untuk semua orang, baik beragama atau tidak. Kami 
mengharuskan format interaksi di ABAM dalam bentuk tanya jawab sehingga 
menghindarkan debat kusir atau interaksi tidak sehat.

Apa tujuan pendirian komunitas ini?

Tujuannya ada dua, ke dalam dan keluar. Ke dalam, kami ingin mendukung dan 
menghibur teman-teman ateis terdiskriminasi dalam dunia nyata, dan ada banyak 
sekali yang seperti ini. Ada banyak orang masih menyembunyikan identitas 
sebagai ateis, pelajar harus berpura-pura beragama di hadapan keluarganya, 
suami atau istri harus berpura-pura di hadapan anak dan pasangannya. Sama 
sekali tidak mudah. 

Bayangkan bila teman-teman beragama dipaksa harus berpura-pura beragama lain, 
kira-kira rasanya sama. Tidak setuju tetapi tidak bisa bersuara, tidak bisa 
menampilkan jati diri tanpa jadi korban kebencian dan diskriminasi. Komunitas 
online sangat berperan sebagai kelompok pendukung dan memberikan dukungan bagi 
mereka yang terdiskriminasi.

Keluar, kami ingin mengenalkan ada ateis juga di Indonesia dan kami ingin 
dipandang bukan sebagai musuh, tapi sebagai sesama manusia, sesama warga 
Indonesia. Sumber dari permusuhan adalah prasangka negatif sering salah tetapi 
tersebar luas. Prasangka-prasangka negatif ini ingin kami luruskan. 

Ateis adalah orang-orang normal dan bermoral, warga yang membayar pajak dan 
mengikuti hukum, sama seperti orang-orang lain beragama. Bedanya, kami tidak 
percaya keberadaan Tuhan agama apapun. Perbedaan kadang menimbulkan 
ketersinggungan. Ini lumrah, tetapi tidak harus disikapi dengan permusuhan dan 
kebencian. Sebagai sesama manusia, sebenarnya kita memiliki lebih banyak 
persamaan ketimbang perbedaan, hanya kita sering lupakan itu dan fokus pada 
perbedaannya saja.

Tujuan pertama kami capai dengan grup IA dan tujuan kedua dengan laman ABAM.

Kapan komunitas itu dibentuk? Siapa saja pendirinya dan di mana didirikan?

Ini kebetulan sudah saya sebutkan di atas. Kami adalah satu komunitas dan 
menyediakan berbagai macam media interaksi, dua di antaranya melalui IA 
(Indonesian Atheists) ke sesama ateis dan 

[R@ntau-Net] Kapado Sdr Ermansyah dkk

2015-02-10 Terurut Topik 'Mochtar Naim' via RantauNet

meToBalas Komentar PUSAT KAJIAN ADAT ALAM MINANGKABAUToday at 7:22 PM
Sdr Ermansyah dkk,
    Sabaliaknyo, baa pulo dengan daerah2 lain di lua Sumbar nan ado kelompok 
masyarakat Minangnyo, seperti di Aceh Barat, pantai barat Tapanuli, Bengkulu, 
sabagian banyak daerah di Riau Hulu, Jambi Hulu, malah Negeri Sembilan di 
Malaysia, dsb, nan hari2 mamakai bahaso Minang sarato adat dan kebudayaan 
Minang. Apo paralu pulo dimasuakkan daerah2 tu ka DIM?    A co jalehkan pulo di 
Erman sabalun ambo manjalehkan masuak/indak masuaknyo Mentawai ka DIM sarato 
urang Cino, urang Batak, urang Jao nan lah jadi panduduak Sumbar.    Salam, MN

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Aw: Re: [R@ntau-Net] Suara Merdeka: Hati-hati Foto di Jam Gadang Bukit Tinggi

2015-02-10 Terurut Topik Muljadi Ali Basjah


Asw. Wr. Wb. Yth. Pak Dozen IPB ZulTan nan inkognito.



Baa pulo caronyo kamanindak Badut2 nan disekita Jam Gadang nan indak patuah jo (per)aturan Negara.

Sedangkan saurang Guru Sikola-Tinggi Universitas 5 Gadang di Indonesia sajo, nan dilapau/di-RantauNet iko samiang ndak mamatuahi RantauNet.

Sampai surang Dosen Padusi dari Sumatra, kamiluan dek mancari Ransanak Kollega karajo nan indak bisa basuo d, dek Baliau mamakai pseudonim.

Kononpulo Baduik2 nan non Akademis, nan ka bapeloki

Makonyo kakuih nan di Janjang 40 itu, jano Mak Ngah masih taruih mahiba baunnyo, baitu pulo bantuaknyo.

Apo lai kandak pinto jo cito2 lainnyo  ei yay yai...y.



Wassalam,

Muljadi Ali Basjah

Maohkan Sanak, ambo nan sadang bacikutuik, manggaletek, sadang kadinginan kasawah, basambiaan Bagarah saenek, njek parintang hati nan risau dek Ranah jo Nagari sa- makin sansai ditinggaan tampaknyo kowehhh.




Gesendet:Dienstag, 10. Februar 2015 um 05:35 Uhr
Von:ZulTan via RantauNet rantaunet@googlegroups.com
An:RantauNet@googlegroups.com RantauNet@googlegroups.com
Betreff:Re: [R@ntau-Net] Suara Merdeka: Hati-hati Foto di Jam Gadang Bukit Tinggi


Duo solusi nan bisa ditampuah. Baranti jadi walikota atau ganti urang-urang Satpol-PP mulai dari pimpinan sampai ka bawah jo badut-badut tadi. Satalah badut dapek gaji inyo ndak ka manggaduah lai. Inshaallah aman nagari.

Salam,
ZulTan


From:  palito_kato via RantauNet rantaunet@googlegroups.com

Sender:  rantaunet@googlegroups.com

Date: Tue, 10 Feb 2015 00:01:48 +

To: mailing listrantaunet@googlegroups.com

ReplyTo:  rantaunet@googlegroups.com

Subject: Bls: [R@ntau-Net] Suara Merdeka: Hati-hati Foto di Jam Gadang Bukit Tinggi


Iko klarifikasi Wako bukittinggi, Ismet Amzis
http://posmetropadang.com/index.php?option=com_contenttask=viewid=12169Itemid=30

Powered by Telkomsel BlackBerry


From:  Ahmad Ridha ahmad.ri...@gmail.com

Sender:  rantaunet@googlegroups.com

Date: Sat, 7 Feb 2015 18:57:43 +0700

To: RantauNetrantaunet@googlegroups.com

ReplyTo:  rantaunet@googlegroups.com

Subject: [R@ntau-Net] Suara Merdeka: Hati-hati Foto di Jam Gadang Bukit Tinggi



http://berita.suaramerdeka.com/hati-hati-foto-di-jam-gadang-bukit-tinggi/

Hati-hati Foto di Jam Gadang Bukit Tinggi
Banyak Badut Memaksa Meminta Uang

7 Februari 2015 14:36 WIB Category: Nasional Dikunjungi: 6463 kali

JAM GADANG: Jam Gadang Bukit Tinggi di Provinsi Sumatrra Barat ini banya dikunjungi wisatawan sekadar untuk foto kenangan seperti terlihat Sabtu (7/2). Namun sayang, banyak badut peminta uang dan perlu diwaspadai.(suaramerdeka.com/Raditia Yoni Ariya)
JAM GADANG: Jam Gadang Bukit Tinggi di Provinsi Sumatrra Barat ini banya dikunjungi wisatawan sekadar untuk foto kenangan seperti terlihat Sabtu (7/2). Namun sayang, banyak badut peminta uang dan perlu diwaspadai.(suaramerdeka.com/Raditia Yoni Ariya)
BUKIT TINGGI, suaramerdeka.com  Jam Gadang meruapaka ikon terkenal bagi Kota Bukit Tinggi yang dibangun pada 1926 oleh Pemerintah Hindia Belanda sebagai hadiah dan terletak di Pasar Atas. Banyak wisatawan berfoto ria di tempat ini sebagai kenangan pernah merambah Bumi Minang.

Hanya saja bagi para wisatawan harus lebih berhati-hati saat berfoto ria, sebab di sini banyak sekali badut-badut berseliweran yang tiba-tiba nongol di sebelah wisatawan yang sedang berfoto ria. Kehadiran para badut tanpa permisi ini ternyata sangat menganggu. Pasalnya mereka memaksa meminta uang dan jika tidak diberi, memaki dengan kata-kata kasar.

Hal itu seperti menimpa rombongan wisatawan dari Pemkab Temanggung dan Forum Jurnalis Temanggung yang tengah mengunjungi Pasar Atas Bukit Tinggi. Para jurnalis yang sedang berfoto ria tiba-tib diganggu oleh ulah badut-badut yang biasanya lucu tapi kali ini berwajah garang memaksa meminta uang.

Semula kami sangat senang dengan kunjungan kami ke Buki Tinggi karena disambut ramah oleh Pemerintah Kota Bukit Tinggi. Tapi sayang dinodai dengan ulah par badut Jam Gadang yang memaksa kami meminta uang,ujar Heru Suyitno pewarta Kantor Berita Antara, Sabtu (7/2).

Hal serupa juga dialami Regina Rukmorini, wartawan Harian Kompas. Dia merasa tidak nyaman saat berniat berfoto sendirian dengan latar Jam Gadang sebab terus dikuntit para badut, yang ujung-ujungnya terus meminta uang.

Badut-badut itu memaksa minta uang, lha wong saya maau foto sendiri kok dia maksa foto bareng dan meminta uang. Wisatawan harus hati-hati kalau foto di Jam Gadang, katanya.

Jurnalis lain, Setyo Wuwuh, bahkan sempat ditabrak dan dihadang oleh seorang badut yang terus membuntuti sampai tempat parkir bus. Dia sempat dimaki-maki oleh seorang badut. Dia meminta Pemerintah Kota Bukit Tinggi agar menertibkan para badut supaya wisatawan tidak kapok berkunjung ke ikon Sumatra Barat ini.
(Raditia Yoni Ariya/CN41/SMNetwork)







-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi