[...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?????

2009-02-15 Terurut Topik Nofend St. Mudo

Pak Saaf dan sanak Sapalanta.

Rajo rantau nan acok terlupakan dek bahasan sejarah2 kito di palanta
adolah kerajaan Brunai Darussalam
Memang indak se detail dari nagari Sembilan, tetapi walau generasi
pertama sajo atau anak keturunan sajo, kesultanan hasanal bolkiah tu
alah ditulis jaleh pada prasasti batu bertulis nan ado di kerjaan
hasanal bolkiah itu.

Cuman sepertinya, kesultanan ini mungkin indak masuak rantau
sepertihalnya di negeri sembilan.
Yahh.. seperti orang bugis yang mejadi raja di aceh dan kesultanan2
lainnya di malaysia dan melayu sumatra.

Salam
Nofend.

2009/2/13 Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com:
 Waalaikumsalam w.w. Sanak Idris Talu,

 Terima kasih atas penjelasan Sanak. Jadi memang ada hubungan historis antara
 raja-raja Minangkabau dengan raja-raja di Malaysia, yang dapat kita
 manfaatkan sebagai salah satu landasan hubungan persahabatan antar negara.
 Alhamdulillah.

 Wassalam,
 Saafroedin Bahar
 (L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
 Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak.
 Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
 saafroedin.ba...@rantaunet.org

--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi di setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?????

2009-02-14 Terurut Topik Anzori
Saya sependapat dengan Datuk Endang. Oleh sebab itu, kenapa Roesli Amra alm. 
menulis buku dengan memberi judul Sumatra Barat Hingga Plakat Panjang bukan 
Minangkabau Hingga Plakat Panjang. Tentu ada reason yang bermakna dibalik 
pemberian judul itu.
WASSALAM

Zorion_Anas 

(53+)

http://minangmaimbau.blogspot.com

http://zorionanas.blogspot.com

anz...@yahoo.com, zori...@yahoo.com, 

--- On Thu, 2/12/09, Datuk Endang datuk_end...@yahoo.com wrote:
From: Datuk Endang datuk_end...@yahoo.com
Subject: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: sulita...@yahoogroups.com
Date: Thursday, February 12, 2009, 2:52 PM

Ibu Hifni yth.
Sebenarnya berat bagi saya menyampaikan pendapat lebih lanjut, mengingat 
diskusi terakhir cukup menggusarkan beberapa pihak. Tidak ada keinginan untuk 
membuka suatu masalah, selain hanya sekedar menjadi pengetahuan dan 
pembelajaran bagi generasi kita di belakang. Memang sebaiknya kita bersama bisa 
bersikap tawaddu' dalam hal ini, dan kebenaran yang haq itu hanya milik Allah 
SWT.
 
Memang perlu perhatian secara khusus dari sejarawan dan ahli-ahli terkait 
tentang hal ini. Seperti misalnya istilah Raja Minangkabau belum pernah ada, 
sampai Belanda sendiri menamakan hal tersebut. Dalam perjanjian penyerahan 
kedaulatan 1820 itu Belanda (untuk pertama kali) menuliskan Kerajaan 
Minangkabau. Namun ketiga Tuanku dari Saruaso itu tidak menempatkan dirinya 
sebagai Raja Minangkabau. Saya kira sanak Suryadi dapat memeriksa berbagai 
catatan tentang hal ini, atau juga bisa jauh ke belakang. Saya menyarankan 
kepada segala pihak untuk membaca dulu buku Perang Paderi karya M. Radjab; 
karena dari untaian sejarah yang diungkapkan dapat terlihat dengan jelas 
kedudukan, peran, dan situasi Kerajaan Pagaruyung masa itu; wabil khusus 
sebesar apa peran Tuanku Saruaso dalam perlawanannya kepada Belanda. M. Radjab 
cukup hati-hati menggambarkan peristiwa itu.
 
Demikian sementara waktu disampaikan, terlebih terkurang mohon dimaafkan.
 
Wassalam,
 
-datuk endang


--- On Thu, 2/12/09, Hifni H.Nizhamul hy...@yahoo.com wrote:

From: Hifni H.Nizhamul hy...@yahoo.com
Subject: Re: Fw: [...@ntau-net] Re: Raja Minangkabau Wafat 12 Februari --RAJA 
MINANGKABAU ?
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Thursday, February 12, 2009, 3:06 PM






Terima kasih Mmd Saaf,

Hal hal seperti ini memang perlu pelurusan oleh pihak yang berkompeten, karena 
masalah yang hampir mirip dengan ini telah pernah dibahas melalui diskusi 
antara Pak Datuk Endang, P, Abraham Ilyas, Pak Arman Bahar, Sanak Defyan Cory 
yang menjadi topik : Silsilah kerajaan di Sumbar - Tambo dan Gelar Sasangko 
Adat, yang file -file masih saya simpan rapih untuk pemahaman saya pribadi..


Wassalam, 



  Hifni H. Nizhamul 


http://bundokanduang.wordpress.com




 







  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi di setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ????? ----. MEMANG PERNAH ADA

2009-02-13 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Waalaikumsalam w.w. Angku Azmi Datuk Bagindo,

Tarimo kasih ateh penegasan Angku bahaso dahulu memang ado rajo-rajo di 
Minangkabau, bahkan sampai manyabuik namo-namonyo sakalian. Mudah-mudahan ado 
manfaatnyo dalam panyusunan buku Sejarah Minangkabau.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak.
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
saafroedin.ba...@rantaunet.org






From: azmi abu kasim azmi abu kasim azmi_libra_kenc...@yahoo.co..id
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Friday, February 13, 2009 3:14:32 PM
Subject: [...@ntau-net] RAJA MINANGKABAU ?


Waalaikum salam w.w

Angku Idris Talu nan ambo hormati

Terima kasih atas koreksinya, memang ada kesalahan cetak pada buku nan ambo 
baco, pada judul di tulis RAJA MELAWAR dan pada bagian lain memang ditulis RAJA 
MELEWAR, sekali lagi terima kasih.

Wasalam,

Azmi Dt.Bagindo




--- Pada Jum, 13/2/09, Idris Talu idristal...@yahoo.com menulis:

Dari: Idris Talu idristal...@yahoo.com
Topik: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?
Kepada: RantauNet@googlegroups.com
Tanggal: Jumat, 13 Februari, 2009, 2:59 PM


Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh,

Angku Azmi Abu Kasim, angku Dt.Endang angku Saafroedin Bahar St.Majolelo, 
sarato Bapak2 Ibu2  dunsanak sapalanta nan ambo hormati.

Sedikit pembetulan angku Azmi, namo Yamtuan Besar itu ialah Raja Melewar, bukan 
Raja Melawar.. Melawar dalam bahasa biasa di Semenanjung ialah mencantik – make 
it looks beautiful.
 
Untuak maklumat tambahan, sila rujuk:
http://en.wikipedia.org/wiki/Raja_Melewar
 
http://en.wikipedia.org/wiki/Yamtuan_Besar
 
History behind Negri's unique selection of ruler:
http://news.asiaone.com/News/AsiaOne+News/Malaysia/Story/A1Story20081229-110929.html
 
Wassalam,
 

Idris Talu

Untuk menikmati keindahan alam semulajadi, layari:
http://www.west-sumatra.com/
Untuk menambah maklumat alam Minangkabau, layari:
http://www.cimbuak.net/

--- On Fri, 13/2/09, azmi abu kasim azmi abu kasim 
azmi_libra_kenc...@yahoo.co.id wrote:

From: azmi abu kasim azmi abu kasim azmi_libra_kenc...@yahoo.co.id
Subject: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Friday, 13 February, 2009, 3:26 PM


Kelapa Gading  13 Februari 2009
 
Assalamualaikum w.w.
 
Angku Dt.Endang angku Saafroedin Bahar St.majolelo, 
sarato Bapak2 Ibu2 t dunsanak sapalanta nan ambo hormati.
 
    Sato ambo saketek tentang masalah rajo di Minangkabau, menuruik nan 
ambo tahu ado duo istilah rajo di Minangkabau. 
Nan partamu,  adolah “rajo nan berdiri sendirinyo”, yang dimaksud rajo nan 
badiri sendirinyo, yalah “kebenaran”, disebutkan dalam pepatah “nan rajo kato 
mufakat nan bana kato saiyo”, diperjelas dalam pepatah Adat disebutkan dibawah 
ini :  
 
Kamanakan barajo ka mamak,
Mamak barajo ka panghulu,
Panghulu barajo ka mufakat,
Mufakat manuruik alua jo patuik,
Alua jo patuik barajo ka bana,
Bana berdiri sendirinyo
 
Kemudian setalah Islam diterima sebagai landasan Adat Minangkabau, di pertegas  
dengan
 
Bana manuruik ajaran Agama Islam (Syarak)
Ajaran Islam menuruik Al Quran
 
Al Quran mangatokan : Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu sebab itu jangan 
sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu ( Al Baqarah :147 )


Yang dimaksud rajo dalam pepatah tersebut diatas adolah, kato mufakat, kata 
mufakat bertujuan untuk mencari satu kebenaran. Dengan cara, kemanakan mencari 
kembenaran dengan mengadakan musywarah mufakat dengan mamak, mamak  mencari 
kebenaran dengan bermusyawarah mufakat dengan panghulu. Kemudian penghulu 
mengadakan musywarah mufakat dengan perangkat Adat, yang disebut urang nan 
Ampek Jinih, yaitu Panghulu, Imam Katik atau Malin jo Tuanku, Cadiak pandai, 
dan Dubalang. 
Pungsi Imam Katik, Malin dan Tuanku secara idiel adalah, yang akan memberikan 
patwa sebagai orang ahli dibidang Agama dan Adat, kotonyo adalah kato akikat. 
Mufakat manuruik alua patuik, “alua patuik”,  adolah perimbangan antara Logika, 
dan perasaan atau disebut “raso jo pareso”. Raso di bao turun pareso dibao 
naiak.
 
 
 
Nan kaduo,rajo nan berdaulat,   itulah inyo rajo-rajo nan  ado dibeberapa 
daerah di Minangkabau, seperti kita ketahui, rajo Pagaruyung, Rajo Sungai pagu, 
Rajo pulau Punjung dan lain-lain. 
 
Sebenarnya secara intern masyarakat Minangkabau, sudah ada pedomannya, yaitu 
Luak bapanghulu, Rantau barajo. Alasannya cukup sederhana dan munghkin dapat di 
faahmi, kenapa luak bapanghlu, karena di luak hubungan kemasyarakatan masih 
sangat jelas, yaitu hubungan nan saparuik, nan sanenek atau nan sakaum 
sapasukuan. 
Dan kalau di rantau orang bisa bercampur baur, yang datang dari bermacam-macam 
daerah atau luak, maka mungkin yang lebih tepat adolah rajo.  Derajat  seorang 
Panghulu di  Darek sama dengan seorang Rajo dirantau  ( Hamka IMD hlm 93) 
Sekalipun pada saat ini di daerah ternsmigrasi di Sitiung orang sudah mulai 
managakkan penghulu nan

[...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?????

2009-02-13 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Waalaikumsalam w.w. Sanak Idris Talu,

Terima kasih atas penjelasan Sanak. Jadi memang ada hubungan historis antara 
raja-raja Minangkabau dengan raja-raja di Malaysia, yang dapat kita manfaatkan 
sebagai salah satu landasan hubungan persahabatan antar negara. Alhamdulillah.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak.
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
saafroedin.ba...@rantaunet.org






From: Idris Talu idristal...@yahoo.com
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Friday, February 13, 2009 2:59:26 PM
Subject: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?


Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh,

Angku Azmi Abu Kasim, angku Dt.Endang angku Saafroedin Bahar St.Majolelo, 
sarato Bapak2 Ibu2  dunsanak sapalanta nan ambo hormati.

Sedikit pembetulan angku Azmi, namo Yamtuan Besar itu ialah Raja Melewar, bukan 
Raja Melawar. Melawar dalam bahasa biasa di Semenanjung ialah mencantik – make 
it looks beautiful.
 
Untuak maklumat tambahan, sila rujuk:
http://en.wikipedia.org/wiki/Raja_Melewar
 
http://en.wikipedia.org/wiki/Yamtuan_Besar
 
History behind Negri's unique selection of ruler:
http://news.asiaone.com/News/AsiaOne+News/Malaysia/Story/A1Story20081229-110929.html
 
Wassalam,
 

Idris Talu

Untuk menikmati keindahan alam semulajadi, layari:
http://www.west-sumatra.com/
Untuk menambah maklumat alam Minangkabau, layari:
http://www.cimbuak.net/

--- On Fri, 13/2/09, azmi abu kasim azmi abu kasim 
azmi_libra_kenc...@yahoo.co.id wrote:

From: azmi abu kasim azmi abu kasim azmi_libra_kenc...@yahoo.co.id
Subject: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Friday, 13 February, 2009, 3:26 PM


Kelapa Gading  13 Februari 2009
 
Assalamualaikum w.w.
 
Angku Dt.Endang angku Saafroedin Bahar St.majolelo, 
sarato Bapak2 Ibu2 t dunsanak sapalanta nan ambo hormati.
 
    Sato ambo saketek tentang masalah rajo di Minangkabau, menuruik nan 
ambo tahu ado duo istilah rajo di Minangkabau. 
Nan partamu,  adolah “rajo nan berdiri sendirinyo”, yang dimaksud rajo nan 
badiri sendirinyo, yalah “kebenaran”, disebutkan dalam pepatah “nan rajo kato 
mufakat nan bana kato saiyo”, diperjelas dalam pepatah Adat disebutkan dibawah 
ini :  
 
Kamanakan barajo ka mamak,
Mamak barajo ka panghulu,
Panghulu barajo ka mufakat,
Mufakat manuruik alua jo patuik,
Alua jo patuik barajo ka bana,
Bana berdiri sendirinyo
 
Kemudian setalah Islam diterima sebagai landasan Adat Minangkabau, di pertegas  
dengan
 
Bana manuruik ajaran Agama Islam (Syarak)
Ajaran Islam menuruik Al Quran
 
Al Quran mangatokan : Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu sebab itu jangan 
sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu ( Al Baqarah :147 )


Yang dimaksud rajo dalam pepatah tersebut diatas adolah, kato mufakat, kata 
mufakat bertujuan untuk mencari satu kebenaran. Dengan cara, kemanakan mencari 
kembenaran dengan mengadakan musywarah mufakat dengan mamak, mamak  mencari 
kebenaran dengan bermusyawarah mufakat dengan panghulu. Kemudian penghulu 
mengadakan musywarah mufakat dengan perangkat Adat, yang disebut urang nan 
Ampek Jinih, yaitu Panghulu, Imam Katik atau Malin jo Tuanku, Cadiak pandai, 
dan Dubalang. 
Pungsi Imam Katik, Malin dan Tuanku secara idiel adalah, yang akan memberikan 
patwa sebagai orang ahli dibidang Agama dan Adat, kotonyo adalah kato akikat. 
Mufakat manuruik alua patuik, “alua patuik”,  adolah perimbangan antara Logika, 
dan perasaan atau disebut “raso jo pareso”. Raso di bao turun pareso dibao 
naiak.
 
 
 
Nan kaduo,rajo nan berdaulat,   itulah inyo rajo-rajo nan  ado dibeberapa 
daerah di Minangkabau, seperti kita ketahui, rajo Pagaruyung, Rajo Sungai pagu, 
Rajo pulau Punjung dan lain-lain. 
 
Sebenarnya secara intern masyarakat Minangkabau, sudah ada pedomannya, yaitu 
Luak bapanghulu, Rantau barajo. Alasannya cukup sederhana dan munghkin dapat di 
faahmi, kenapa luak bapanghlu, karena di luak hubungan kemasyarakatan masih 
sangat jelas, yaitu hubungan nan saparuik, nan sanenek atau nan sakaum 
sapasukuan. 
Dan kalau di rantau orang bisa bercampur baur, yang datang dari bermacam-macam 
daerah atau luak, maka mungkin yang lebih tepat adolah rajo.  Derajat  seorang 
Panghulu di  Darek sama dengan seorang Rajo dirantau  ( Hamka IMD hlm 93) 
Sekalipun pada saat ini di daerah ternsmigrasi di Sitiung orang sudah mulai 
managakkan penghulu nan bagala Datuak, yang anggota masyarakatnya  berasal dari 
bermasam-macam daerah tentu mungkin ada yang berasal dari daerah luar 
Minangkabau. 
Menuruik pandangan orang luar secara umum, bahwa di Minangkabau ada satu 
kerajaan besar, salah satu bukti dan pengakuan dari pihak luar, yaitu tentang 
kerajaan Negeri Sembilan, bahwa raja-raja yang akan memerintah di Negeri 
Sembilan, sengaja di jumput putra-putra raja ke Minangkabau.  Yang di mulai 
dari Raja yang pertama, yaitu  Raja Melawar, yang kedua adalah Raja Hitam

[...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?????

2009-02-13 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Rangkayo Hifni, dek karano pandapek Rangkayo batua, indak ado nan paralu 
dimaafkan do. Minangkabau tu memang tadiri dari duo unsur: 'Luhak nan 
Bapanghulu' dan 'Rantau nan Barajo'.
 
Tingga di kito manghimpun datanyo, menelaah, menulih, dan manabikkannyo jadi 
buku, supayo samo referensi kito sasudah ko.

Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak.
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
saafroedin.ba...@rantaunet.org






From: Hifni H.Nizhamul hy...@yahoo.com
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Friday, February 13, 2009 2:57:58 PM
Subject: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?


Waalaikum salam 

1.Mmd Saaf,
2. Pak Azmi Dt Bagindo

1. Yml Mmd Saaf,
    Anak kalimant berwarna merah :
namun hal ini selayaknya tidak mengenyampingkan peran Nagari - nagari yang 
membentengi adat istiadat di Minangkabau, dimana disitu ada datuak - datuak dan 
penghulu - penghulu.. Walaupun para ahli adat menyatakan bahwa : adat berlaku 
salingka nagari. Bukankah organisasi Nagari itu juga bersifat kolektif ; yaitu 
: Penghulu Pucuak dibantu oleh Manti - malin - Dubalang adat - penghulu. 

adalah memang kalimat dari saya yang mengandung suatu harapan kedepan bagi 
pembangunan Nagari - nagari di Ranah Minang.

2. Dengan uraian Pak Azmi Dt Bagindo pada butir Nan Kaduo, jelas bagi ambo 
bahwa selain kerajaan Pagaruyung memang ada rajo - rajo lain yang juga 
berdaulat, yaitu : rajo Pagaruyung, Rajo Sungai pagu, Rajo pulau Punjung dan 
lain-lain. 

3. Ambo tidak memungkri bahwa Negeri Sambilan berasal dari Minangkabau karena 
pada masa itu Minangkabau adalah suatu kewilayahan masyarakat hukum adat pada 
umumnya dan khususnya tentu mereka berasal dari kerajaan Pagaruyung.

Kesimpulan saya; 
1. pengertian wilayah Minangkabau adalah 

Jauah nan buliah ditunjuakkan, dakek nan buliah dikakokkan, sabarih bapantang 
lupo satitiak bapantang ilang, kok ilang tulisan di Batu, di Limbago tingga 
juo, nan Salareh Batang Bangkaweh, Salilik Gunuang Marapi Saedaran Gunuang 
Pasaman Sajajaran Sago jo Singgalang sahinggo Talang jo Gunuang Kurinci,

2. Didalam wilayah ada beberapa kerajaan yang berdaulat sesuai yang disimpulkan 
oleh Pak Azmi Dt Bagindo, yaitu :Pagaruyung, Rajo Sungai pagu, Rajo pulau 
Punjung dan lain-lain. 


Sekali lagi ambo mohon dimaafkan atas pandapek iko.


Wassalam,



 


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi di setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?????

2009-02-13 Terurut Topik Datuk Endang
Manolah Angku Dt. Bagindo yang ambo muliakan.
Apo nan angku Datuak sampaikan iyolah itu nan jaleh tabantang salamo nanko, 
sakurang-kurangnyo nan tatulih di dalam tambo dan nan taserak di dalam kaba; 
jadi satidaknyo tasusun sajak maso Perang Paderi. Dek ambo takana pituah Mr. M. 
Yamin satantang 4T untuak kerajaan2 Nusantara: timbul - tumbuh - turun - 
tenggelam.
Jadi memang sarancaknyo ditulih era keberadaan kerajaan2 itu sarato dimano 
wilayatnyo, supayo nak jaleh bagi kito basamo.
Talabiah takurang mohon dimaafkan.
 
Wassalam,
-datuk endang


--- On Fri, 2/13/09, azmi abu kasim azmi abu kasim 
azmi_libra_kenc...@yahoo.co.id wrote:











Kelapa Gading  13 Februari 2009
 
Assalamualaikum w.w.
 
Angku Dt.Endang angku Saafroedin Bahar St.majolelo, 
sarato Bapak2 Ibu2 t dunsanak sapalanta nan ambo hormati.
 
    Sato ambo saketek tentang masalah rajo di Minangkabau, menuruik nan 
ambo tahu ado duo istilah rajo di Minangkabau. 
Nan partamu,  adolah “rajo nan berdiri sendirinyo”, yang dimaksud rajo nan 
badiri sendirinyo, yalah “kebenaran”, disebutkan dalam pepatah “nan rajo kato 
mufakat nan bana kato saiyo”, diperjelas dalam pepatah Adat disebutkan dibawah 
ini :  
 
Kamanakan barajo ka mamak,
Mamak barajo ka panghulu,
Panghulu barajo ka mufakat,
Mufakat manuruik alua jo patuik,
Alua jo patuik barajo ka bana,
Bana berdiri sendirinyo
 
Kemudian setalah Islam diterima sebagai landasan Adat Minangkabau, di pertegas  
dengan
 
Bana manuruik ajaran Agama Islam (Syarak)
Ajaran Islam menuruik Al Quran
 
Al Quran mangatokan : Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu sebab itu jangan 
sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu ( Al Baqarah :147 )


Yang dimaksud rajo dalam pepatah tersebut diatas adolah, kato mufakat, kata 
mufakat bertujuan untuk mencari satu kebenaran. Dengan cara, kemanakan mencari 
kembenaran dengan mengadakan musywarah mufakat dengan mamak, mamak  mencari 
kebenaran dengan bermusyawarah mufakat dengan panghulu. Kemudian penghulu 
mengadakan musywarah mufakat dengan perangkat Adat, yang disebut urang nan 
Ampek Jinih, yaitu Panghulu, Imam Katik atau Malin jo Tuanku, Cadiak pandai, 
dan Dubalang. 
Pungsi Imam Katik, Malin dan Tuanku secara idiel adalah, yang akan memberikan 
patwa sebagai orang ahli dibidang Agama dan Adat, kotonyo adalah kato akikat. 
Mufakat manuruik alua patuik, “alua patuik”,  adolah perimbangan antara Logika, 
dan perasaan atau disebut “raso jo pareso”. Raso di bao turun pareso dibao 
naiak.
 
 
 
Nan kaduo, rajo nan berdaulat,   itulah inyo rajo-rajo nan  ado dibeberapa 
daerah di Minangkabau, seperti kita ketahui, rajo Pagaruyung, Rajo Sungai pagu, 
Rajo pulau Punjung dan lain-lain. 
 
Sebenarnya secara intern masyarakat Minangkabau, sudah ada pedomannya, yaitu 
Luak bapanghulu, Rantau barajo. Alasannya cukup sederhana dan munghkin dapat di 
faahmi, kenapa luak bapanghlu, karena di luak hubungan kemasyarakatan masih 
sangat jelas, yaitu hubungan nan saparuik, nan sanenek atau nan sakaum 
sapasukuan. 
Dan kalau di rantau orang bisa bercampur baur, yang datang dari bermacam-macam 
daerah atau luak, maka mungkin yang lebih tepat adolah rajo.  Derajat  seorang 
Panghulu di  Darek sama dengan seorang Rajo dirantau  ( Hamka IMD hlm 93) 
Sekalipun pada saat ini di daerah ternsmigrasi di Sitiung orang sudah mulai 
managakkan penghulu nan bagala Datuak, yang anggota masyarakatnya  berasal dari 
bermasam-macam daerah tentu mungkin ada yang berasal dari daerah luar 
Minangkabau. 
Menuruik pandangan orang luar secara umum, bahwa di Minangkabau ada satu 
kerajaan besar, salah satu bukti dan pengakuan dari pihak luar, yaitu tentang 
kerajaan Negeri Sembilan, bahwa raja-raja yang akan memerintah di Negeri 
Sembilan, sengaja di jumput putra-putra raja ke Minangkabau.  Yang di mulai 
dari Raja yang pertama, yaitu  Raja Melawar, yang kedua adalah Raja Hitam dan 
yang ketiga adalah Raja Lenggang.  
 
1.  Raja Melawar ( di jemput ) 1773 – 1795
2.  Raja Hitam ( di jemput ) 1795 -   1808
3.  Raja Lenggang ( di jemput ) 1808- 1824
   ( Payung Terkembang A.Samad Idris Putra kartini 1995 hlm 
244-246) 
 
Oleh sebab itu karena ini merupakan sejarah masa lalu tentu perlu ada 
kejelasan, dengan melakukan penelitian yang di lekukan oleh para ahli Sejarah, 
agar jelas duduk persoalannya.  
Sakitu sajolah dulu nan dapek ambo sampaikan, jikok talantung sabab dek kanaik, 
kok talantak sabab dek katurun ambo mohon maaf.
 
Wassalam,
 
Azmi Dt.Bagindo 
 
 

--- Pada Jum, 13/2/09, Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com menulis:

Dari: Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com
Topik: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?
Kepada: RantauNet@googlegroups.com
Cc: Prof Dr. Asmaniar IDRIS, M.Pd asjack...@yahoo.com, Dr. Gusti ASNAN 
gas...@yahoo.com
Tanggal: Jumat, 13 Februari, 2009, 9:17 AM







Tarimo kasih kembali, Sanak Aslim. Ambo juo tamasuak urang nan masih 
mamaralukan banyak informasi dan tafsiran nan langkok tantang Minangkabau kito 
nan

Re: Fw: [...@ntau-net] Re: Raja Minangkabau Wafat 12 Februari --RAJA MINANGKABAU ?????

2009-02-12 Terurut Topik Hifni H.Nizhamul
Terima kasih Mmd Saaf,

Hal hal seperti ini memang perlu pelurusan oleh pihak yang berkompeten, karena 
masalah yang hampir mirip dengan ini telah pernah dibahas melalui diskusi 
antara Pak Datuk Endang, P, Abraham Ilyas, Pak Arman Bahar, Sanak Defyan Cory 
yang menjadi topik : Silsilah kerajaan di Sumbar - Tambo dan Gelar Sasangko 
Adat, yang file -file masih saya simpan rapih untuk pemahaman saya pribadi..


Wassalam, 


  Hifni H. Nizhamul 


http://bundokanduang.wordpress.com
  

   
  


--- On Thu, 2/12/09, Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com wrote:
From: Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com
Subject: Fw: [...@ntau-net] Re: Raja Minangkabau Wafat 12 Februari --RAJA 
MINANGKABAU ?
To: LKAAM SUMBAR lkaamsum...@yahoo.com, MH Bachtiar Abna SH 
bachtiara...@yahoo.co.id, Dr.Ir Yuzirwan RASYID yuzirwanras...@yahoo.co.id
Cc: Rantau Net rantaunet@googlegroups.com
Date: Thursday, February 12, 2009, 2:55 AM


Assalamualaikum w.w. para pengurus LKAAM Sumbar,
 
Saya 'forward' wacana di RN mengenai kerajaan di Minangkabau. 
 
Izinkan saya menyarankan agar ada response kelembagaan dari LKAAM 
Sumbar mengenai hal ini.
 
Terima kasih banyak.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak.
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
saafroedin.ba...@rantaunet.org





- Forwarded Message 
From: Hifni H.Nizhamul hy...@yahoo.com
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Thursday, February 12, 2009 2:42:14 PM
Subject: [...@ntau-net] Re: Raja Minangkabau Wafat 12 Februari --RAJA 
MINANGKABAU ?





Salam sanak sapalanta,

Serupo jo pak aslim pertanyaan nan samo ambo lontarkan pulo yaitu : adokah rajo 
di Minangkabau.

1. Dalam diskusi yang lalu pak Arman bahar ada mengupas dalam emailnya 



armanba...@gmail.com on Fri 1/16/09  wrote:

bahwa : 





Minangkabau bisa juga kita lihat sebagai suatu kesatuan masyarakat hukum adat 
bahkan lebih luas lagi bahwa Minangkabau itu adalah nama dari sebuah etnis yang 
ada di Indonesia dengan budaya, bahasa, kawasan dan nama suku bangsa dengan 
sebutan yang sama juga yaitu Minangkabau 
Orang Minang menamakan negerinya Alam Minangkabau yang pada awalnya difahami 
lebih luas dari propinsi Sumatera Barat sekarang namun pada beberapa kasus 
tertentu pemahaman ini semakin menciut karena Alam Minangkabau itu telah 
difahami oleh generasi terkini sebagai wilayah Sumatera Barat saja padahal jika 
ingin lebih net lagi Kepulauan Mentawai tidak termasuk didalamnya 
Sejak telah dimekarkannya Propinsi Sumatera Tengah 1959 menjadi propinsi 
Sumbar, Jambi dan Riau semakin mempertegas pemahaman ini bahwa kita telah 
dipaksa menciutkan Alam Minangkabau dengan melepaskan Rantau Pasisia Laweh 
Riau daratan dan sebagian lagi berada di Jambi dan Bengkulu.


2. Melalui diskusi dalam milist ini dapat ambo simpulkan : 




Di wilayah minangkabau tidak semata hanya ada kerajaan Pagaruyung, melainkan 
terdapat kerajaan lainnya seperti Darmasyraya, Indera Pura, Sungai Pagu, 
Taraguang (seperti yang dilontarkan oleh Datuk Endang - anggota Milist ini 
juga. Juga hubungan Sungai Tarab dengan Pagaruyung. - yang juga harus digali 
secara histori, karena disinilah bermula adanya cerita yang ada di dalam Tambo 
yang kita kenal.  
3. Karena tidak adanya catatan sejarah yang mengangkat adanya kerajaan - 
kerajaan lain di wilayah minangkabau hingga terbentuknya wilayah Sumatera Barat 
saat ini, maka ditafsirkan bahwa kerajaan pagaruyuhung identik dengan kerajaan 
Minangkabau. 



4. Ada beberapa orang yang menganggap berdasarkan pemahamannya tentang adat dan 
budaya, menganggap  bahwa saat ini kerajaan pagaruyung - memang satu-satunya 
kerajaan yang ada di Sumbar. Akan tetapi kerajaan Pagaruyung bukanlah kerajaan 
minangkabau. Karena minangkabau itu adalah kumpulan dari Nagari - nagari dalam 
satuan tatanan adat dan budaya minangkabau itu sendiri yang luasnya : 

Jauah nan buliah ditunjuakkan, dakek nan buliah dikakokkan, sabarih bapantang 
lupo satitiak bapantang ilang, kok ilang tulisan di Batu, di Limbago tingga 
juo, nan Salareh Batang Bangkaweh, Salilik Gunuang Marapi Saedaran Gunuang 
Pasaman Sajajaran Sago jo Singgalang sahinggo Talang jo Gunuang Kurinci,


Demikianlah pendapek ambo Pak Aslim...Benar atau tidak hanya ahli sejarah dan 
lembaga kerapatan adat alam minangkabau (LKAM) yang akan menilai.








Wassalam,




  Hifni H. Nizhamul 


http://bundokanduang.wordpress.com



 





--- On Wed, 2/11/09, ASLIM NURHASAN aslimnurha...@yahoo.com wrote:

From: ASLIM NURHASAN aslimnurha...@yahoo.com
Subject: [...@ntau-net] Re: Raja Minangkabau Wafat 12 Februari --RAJA 
MINANGKABAU ?
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Wednesday, February 11, 2009, 9:49 PM





Betulkah ada Raja di Minangkabau...??

Apa yang dimaksud dengan pepatah (dalam pituah 47 dr. H. K. Suheimi) di bawah 
ini?


kamanakan barajo ka mamak,
mamak barajo ka panghulu,
panghulu barajo ka mufakat,
mufakat barajo ka alua jo patuik,
alua jo

[...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?????

2009-02-12 Terurut Topik Datuk Endang
Ibu Hifni yth.
Sebenarnya berat bagi saya menyampaikan pendapat lebih lanjut, mengingat 
diskusi terakhir cukup menggusarkan beberapa pihak. Tidak ada keinginan untuk 
membuka suatu masalah, selain hanya sekedar menjadi pengetahuan dan 
pembelajaran bagi generasi kita di belakang. Memang sebaiknya kita bersama bisa 
bersikap tawaddu' dalam hal ini, dan kebenaran yang haq itu hanya milik Allah 
SWT.
 
Memang perlu perhatian secara khusus dari sejarawan dan ahli-ahli terkait 
tentang hal ini. Seperti misalnya istilah Raja Minangkabau belum pernah ada, 
sampai Belanda sendiri menamakan hal tersebut. Dalam perjanjian penyerahan 
kedaulatan 1820 itu Belanda (untuk pertama kali) menuliskan Kerajaan 
Minangkabau. Namun ketiga Tuanku dari Saruaso itu tidak menempatkan dirinya 
sebagai Raja Minangkabau. Saya kira sanak Suryadi dapat memeriksa berbagai 
catatan tentang hal ini, atau juga bisa jauh ke belakang. Saya menyarankan 
kepada segala pihak untuk membaca dulu buku Perang Paderi karya M. Radjab; 
karena dari untaian sejarah yang diungkapkan dapat terlihat dengan jelas 
kedudukan, peran, dan situasi Kerajaan Pagaruyung masa itu; wabil khusus 
sebesar apa peran Tuanku Saruaso dalam perlawanannya kepada Belanda. M. Radjab 
cukup hati-hati menggambarkan peristiwa itu.
 
Demikian sementara waktu disampaikan, terlebih terkurang mohon dimaafkan.
 
Wassalam,
 
-datuk endang


--- On Thu, 2/12/09, Hifni H.Nizhamul hy...@yahoo.com wrote:

From: Hifni H.Nizhamul hy...@yahoo.com
Subject: Re: Fw: [...@ntau-net] Re: Raja Minangkabau Wafat 12 Februari --RAJA 
MINANGKABAU ?
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Thursday, February 12, 2009, 3:06 PM






Terima kasih Mmd Saaf,

Hal hal seperti ini memang perlu pelurusan oleh pihak yang berkompeten, karena 
masalah yang hampir mirip dengan ini telah pernah dibahas melalui diskusi 
antara Pak Datuk Endang, P, Abraham Ilyas, Pak Arman Bahar, Sanak Defyan Cory 
yang menjadi topik : Silsilah kerajaan di Sumbar - Tambo dan Gelar Sasangko 
Adat, yang file -file masih saya simpan rapih untuk pemahaman saya pribadi..


Wassalam, 



  Hifni H. Nizhamul 


http://bundokanduang.wordpress.com




  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi di setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?????

2009-02-12 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Datuk Endang yth,

Alhamdulillah, Datuak tidak sepotong-sepotong mempunyai informasi sejarah dan 
pemahaman mengenai sejarah Miangkabau.Alangkah baiknya jika Datuk 
bersedia berbagi informasi sejarah dan pemahaman yang komprehensif itu dengan 
kita-kita ini, misalnya dengan menulis buku yang lengkap tentang sejarah 
Minangkabau. Mengingat pentingnya hal ini, saya harap Datuk bersedia meluangkan 
waktu untuk itu. Saya percaya bahwa buku yang akan Datuk tulis itu akan 
merupakan salah satu rujukan dan sumbangan penting dalam memahami sejarah 
Minangkabau yang lebih utuh.

Kelihatannya Datuk tidak nyaman dengan informasi -- dan persepsi -- yang 
berbeda dengan informasi dan persepsi yang Datuk miliki. Sesuai dengan 
pernyataan Datuk sendiri, bila ada informasi yang meragukan, maka silahkan 
membuat penafsiran baru.. Penafsiran baru lazimnya dilakukan dengan menulis 
buku. Karena saya bukan sejarawan, tapi hanya sekedar penggemar sejarah yang 
banyak bertanya mengenai sejarah -- dan budaya Minangkabau -- maka saya tidak 
menulis sebuah buku sejarah, tetapi mendorong para ahli sejarah untuk 
berseminar [ antara lain Seminar Perang Paderi di Arsip Nasional,Jakarta, 22 
Januari 2008] dan juga mendorong beliau-beliau para ahli sejarah agar bersedia 
'turun tangan' menulis buku Sejarah Minangkabau yang baru, yang memanfaatkan 
seluruh masukan dan informasi yang terungkap.

Menurut penglihatan saya, Datuk mempunyai banyak bahan bacaan dan tekun 
mengumpulkan informasi. Akan sangat bermanfaat jika bahan bacaan dan informasi 
Datuk itu dirangkai menjadi satu, dengan penafsiran kesejarahan yang bersifat 
holistik, dan diterbitkan untuk umum. Kaum muda kita -- dan saya sendiri-- 
sangat ingin membaca buku-buku yang demikian.

Sekedar catatan, saya sudah lama punya dan sudah baca buku M. Radjab dan Rusli 
Amran yang Datuk rekomendasikan. Kedua buku tersebut memang menerangkan suatu 
kurun dalam sejarah Minangkabau. Namun rasanya Radjab dan Amran tidak membahas 
seluruh sejarah Minangkabau secara utuh, bukan ?

Talabiah takurang saya juga mohon dimaafkan.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak.
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
saafroedin.ba...@rantaunet.org






From: Datuk Endang datuk_end...@yahoo.com
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Friday, February 13, 2009 5:42:45 AM
Subject: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?


Pak Saaf yth.
Kalau informasi sejarah dan pemahaman, insyaAllah tidak sepotong-potong pak. 
Tapi penangkapan orang terhadap kita yang sepotong-sepotong. Saya sudah 
merasakan itu, dan ini sangat berbahaya.
Pelajaran dan pemahaman sejarah juga diajarkan dalam Al Qur-an. Misal kisah 
penciptaan Adam dapat ditemukan dalam 2 surah; kisah tentang Bani Israil 
terdapat pada beberapa surah. Bila tidak pandai memahami satu demi satu, alamat 
penafsiran kita juga sepotong-sepotong.
Saya menyarankan satu langkah kecil untuk memulai kerja para sejarawan, yaitu 
cobalah kaji dan tanggapi dulu buku M. Radjab (dan juga Rusli Amran). Bila ada 
informasi yang meragukan, maka silahkan membuat penafsiran baru.
Talabiah takurang mohon dimaafkan.

Wassalam,
-datuk endang

--- On Fri, 2/13/09, Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com wrote:

From: Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com
Subject: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: Dr. Gusti ASNAN gas...@yahoo.com, Dra. Adriyetti AMIR, SU 
adriyettia...@fsastra.unand.ac.id, Suryadi niadil...@yahoo.co.id
Date: Friday, February 13, 2009, 1:03 AM


Datuk Endang, Rangkayo Hifni, dan para sanak sa palanta,

Saya dukung penuh saran Datuk Endang, agar kita meminta perhatian para 
sejarawan dan para ahli mengenai soal ini, oleh karena yang kita ketahui -- 
sebagai pemeduli -- kan hanya sepotong-sepotong saja. Sedangkan para sejarawan 
dan para ahli kan menguasai banyak buku dan dokumen lainnya. Lebih afdhol.
 
Silakan, Sanak Suryadi, Gusti Asnan, Nopriyasman, nampaknya perlu dipercepat 
penyusunan dan penerbitan buku Sejarah Minangkabau yang komprehensif itu.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak.
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
saafroedin.ba...@rantaunet.org






From: Datuk Endang datuk_end...@yahoo.com
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: sulita...@yahoogroups.com
Sent: Thursday, February 12, 2009 8:52:02 PM
Subject: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?


Ibu Hifni yth.
Sebenarnya berat bagi saya menyampaikan pendapat lebih lanjut, mengingat 
diskusi terakhir cukup menggusarkan beberapa pihak. Tidak ada keinginan untuk 
membuka suatu masalah, selain hanya sekedar menjadi pengetahuan dan 
pembelajaran bagi generasi kita di belakang. Memang sebaiknya kita bersama bisa 
bersikap tawaddu' dalam hal ini, dan kebenaran yang haq itu hanya milik Allah 
SWT

[...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?????

2009-02-12 Terurut Topik ASLIM NURHASAN
Tks Bapak/IbuRamadhanil pitopang, Hifni
H.Nizhamu, Dr.Saafroedin BAHAR, Datuk Endang, sarato Sanak sa Palanta nan lain;
Dari pencerahan Bapak/Ibu, paliang indak Ambo mengetahui bahasonyo Luhak nan 
Bapangulu sarato Rantau nan Barajo;

* Koq buliah pintak ka dapek, baa kiro2 penerapan kamanakan barajo ka 
mamak,mamak barajo ka panghulu,panghulu barajo ka mufakat,mufakat barajo ka
alua jo patuik,alua jo patuik barajo ka bana,bana barajo kapado
Al-Haq,Inyo nan badiri sandirinyo di wilayah Rantau nan Barajo?
* Kalaulah ado Sejarah Minangkabau nan konprehensif, alangkah banyak 
manfaat untuak jadi Warisan

-
Aslim Nurhasan /0811103234


  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi di setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



Fw: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?????

2009-02-12 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Yth Pengurus LKAAM Sumbar,

Saya teruskan pertanyaan Sanak Ir Aslim Nurhasan yang penting ini. Mohon ada 
jawaban kelembagaan dari LKAAM. Terlebih dahulu terima kasih.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak.
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
saafroedin.ba...@rantaunet.org




- Forwarded Message 
From: ASLIM NURHASAN aslimnurha...@yahoo.com
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Friday, February 13, 2009 8:49:08 AM
Subject: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?


Tks Bapak/Ibu Ramadhanil pitopang, Hifni H.Nizhamu, Dr.Saafroedin BAHAR, Datuk 
Endang, sarato Sanak sa Palanta nan lain;
Dari pencerahan Bapak/Ibu, paliang indak Ambo mengetahui bahasonyo Luhak nan 
Bapangulu sarato Rantau nan Barajo;

* Koq buliah pintak ka dapek, baa kiro2 penerapan kamanakan barajo ka 
mamak,mamak barajo ka panghulu,panghulu barajo ka mufakat,mufakat barajo ka 
alua jo patuik,alua jo patuik barajo ka bana,bana barajo kapado Al-Haq,Inyo nan 
badiri sandirinyo di wilayah Rantau nan Barajo?
* Kalaulah ado Sejarah Minangkabau nan konprehensif, alangkah banyak 
manfaat untuak jadi Warisan

-
Aslim Nurhasan /0811103234




--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi di setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?????

2009-02-12 Terurut Topik ASLIM NURHASAN
Tks banyak Ayahanda Saaf;

Ambo sangaik harok duo tanyotu dapek jawaban, mudah2an paralu pulo untuak nan 
lain;
Salain nantun, mungkin banyak pulo gunonyo untuak perancangan program 
kepariwisataan Minangkabau.

-
Aslim Nurhasan /0811103234





From: Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com
To: LKAAM SUMBAR lkaamsum...@yahoo.com
Cc: Rantau Net rantaunet@googlegroups.com
Sent: Friday, February 13, 2009 8:54:55 AM
Subject: Fw: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?


Yth Pengurus LKAAM Sumbar,
 
Saya teruskan pertanyaan Sanak Ir Aslim Nurhasan yang penting ini. Mohon ada 
jawaban kelembagaan dari LKAAM. Terlebih dahulu terima kasih.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak.
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
saafroedin.ba...@rantaunet.org 



- Forwarded Message 
From: ASLIM NURHASAN aslimnurha...@yahoo.com
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Friday, February 13, 2009 8:49:08 AM
Subject: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?


Tks Bapak/Ibu  Ramadhanil pitopang, Hifni H.Nizhamu, Dr.Saafroedin BAHAR, Datuk 
Endang, sarato Sanak sa Palanta nan lain;
Dari pencerahan Bapak/Ibu, paliang indak Ambo mengetahui bahasonyo Luhak nan 
Bapangulu sarato Rantau nan Barajo;
 
* Koq buliah pintak ka dapek, baa kiro2 penerapan kamanakan barajo ka 
mamak,mamak barajo ka panghulu,panghulu barajo ka mufakat,mufakat barajo ka 
alua jo patuik,alua jo patuik barajo ka bana,bana barajo kapado Al-Haq,Inyo nan 
badiri sandirinyo di wilayah Rantau nan Barajo?
* Kalaulah ado Sejarah Minangkabau nan konprehensif, alangkah banyak 
manfaat untuak jadi Warisan

-
Aslim Nurhasan /0811103234








  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi di setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?????

2009-02-12 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Tarimo kasih kembali, Sanak Aslim. Ambo juo tamasuak urang nan masih 
mamaralukan banyak informasi dan tafsiran nan langkok tantang Minangkabau kito 
nan tacinto, khususnyo karano alun adonyo buku Sejarah Minangkabau nan 
komprehensif. 

Buku 'Sejarah Minangkabau' nan partamo disusun sasuai jo aturan disiplin ilmu 
sejarah dek Drs M.D. Mansoer dkk baru tabik tahun 1970, itupun tagageh-gageh, 
itupun untuak marespons buku Ir Mangaradja Onggang Parlindungan, Tuanku Rao'..

Mudah-mudahan harapan kito bisa dipanuahi dek para pakar sejarah dalam wakatu 
nan indak talalu lamo.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak.
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
saafroedin.ba...@rantaunet.org






From: ASLIM NURHASAN aslimnurha...@yahoo.com
To: RantauNet@googlegroups.com; LKAAM SUMBAR lkaamsum...@yahoo.com
Cc: Rantau Net rantaunet@googlegroups.com
Sent: Friday, February 13, 2009 9:06:24 AM
Subject: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?


Tks banyak Ayahanda Saaf;

Ambo sangaik harok duo tanyotu dapek jawaban, mudah2an paralu pulo untuak nan 
lain;
Salain nantun, mungkin banyak pulo gunonyo untuak perancangan program 
kepariwisataan Minangkabau. 

-
Aslim Nurhasan /0811103234





From: Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com
To: LKAAM SUMBAR lkaamsum...@yahoo.com
Cc: Rantau Net rantaunet@googlegroups.com
Sent: Friday, February 13, 2009 8:54:55 AM
Subject: Fw: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?


Yth Pengurus LKAAM Sumbar,

Saya teruskan pertanyaan Sanak Ir Aslim Nurhasan yang penting ini. Mohon ada 
jawaban kelembagaan dari LKAAM. Terlebih dahulu terima kasih.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak.
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
saafroedin.ba...@rantaunet.org



- Forwarded Message 
From: ASLIM NURHASAN aslimnurha...@yahoo.com
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Friday, February 13, 2009 8:49:08 AM
Subject: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?


Tks Bapak/Ibu Ramadhanil pitopang, Hifni H.Nizhamu, Dr.Saafroedin BAHAR, Datuk 
Endang, sarato Sanak sa Palanta nan lain;
Dari pencerahan Bapak/Ibu, paliang indak Ambo mengetahui bahasonyo Luhak nan 
Bapangulu sarato Rantau nan Barajo;

* Koq buliah pintak ka dapek, baa kiro2 penerapan kamanakan barajo ka 
mamak,mamak barajo ka panghulu,panghulu barajo ka mufakat,mufakat barajo ka 
alua jo patuik,alua jo patuik barajo ka bana,bana barajo kapado Al-Haq,Inyo nan 
badiri sandirinyo di wilayah Rantau nan Barajo?
* Kalaulah ado Sejarah Minangkabau nan konprehensif, alangkah banyak 
manfaat untuak jadi Warisan

-
Aslim Nurhasan /0811103234










--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi di setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?????

2009-02-12 Terurut Topik andikogmail

Sebagai kamanakan ambo sato saketek

Dulu wakatu masih di kampuang, ambo pernah melakukan penelitian di 
beberapa nagari di pantai barat Minangkabau, terutama nan lamo di daerah 
Pasaman Barat. Di pantai barat ko, memang ado yang menyebut pucuk 
adatnyo pakai istilah Rajo. Tapi kebanyakan indak. Tapi sisitem yang 
mereka pakai adolah sisitem koto Piliang. Khusus Pasaman Barat, ado duo 
struktur yang disebut sebagai Rajo yaitu di Simpang Ampek yaitu Daulat 
Yang Dipertuan Parik Batu sebagai pamuncak Pasaman dan di Nagari Kinali 
yang berdasarkan sejarah, mereka buliah manjalankan adat barajo-rajo 
sampai ka perbatasan Nagari Koto Baru (Simapang Tigo). Daulat Yang 
Dipertuan Parik Batu mewilayahi hampir seluruh nagari di Pasaman Barat. 
Untuk itu mereka menempatkan perwakilan di nagari-nagari. Seperti di 
nagari Kapar, mereka menempatkan struktur yang disebut sebagai Jambak 
Ampek Induak. Nagari Kapar sendiri, yang menjadi pucuknyo adolah Gampo 
Alam yang memegang sebuah stempel yang mirip dengan stempel Kerajaan 
Pagaruyuang. Struktur peradilannyapun demikian, pada tingkat banding 
peradilan ado di Parik Batu.

Info lainnyo, menurut sejarah yang diceritakan kapado ambo, Urang Kayo 
Bungo Tanjuang, rajo Aia Bangih di ujung Pasaman Barat, memiliki tali 
kekerabatan dengan kerajaan Indo Puro.

Sakitu dulu mamak

Salam

andiko

Dr.Saafroedin BAHAR wrote:
 Tarimo kasih kembali, Sanak Aslim. Ambo juo tamasuak urang nan masih 
 mamaralukan banyak informasi dan tafsiran nan langkok tantang 
 Minangkabau kito nan tacinto, khususnyo karano alun adonyo buku 
 Sejarah Minangkabau nan komprehensif.
  
 Buku 'Sejarah Minangkabau' nan partamo disusun sasuai jo aturan 
 disiplin ilmu sejarah dek Drs M.D. Mansoer dkk baru tabik tahun 1970, 
 itupun tagageh-gageh, itupun untuak marespons buku Ir Mangaradja 
 Onggang Parlindungan, Tuanku Rao'..
  
 Mudah-mudahan harapan kito bisa dipanuahi dek para pakar sejarah dalam 
 wakatu nan indak talalu lamo.
  
 Wassalam,
 Saafroedin Bahar
 (L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
 Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak.
 Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com 
 mailto:saaf10...@gmail.com;
 saafroedin.ba...@rantaunet.org mailto:saafroedin.ba...@rantaunet.org


 
 *From:* ASLIM NURHASAN aslimnurha...@yahoo.com
 *To:* RantauNet@googlegroups.com; LKAAM SUMBAR lkaamsum...@yahoo.com
 *Cc:* Rantau Net rantaunet@googlegroups.com
 *Sent:* Friday, February 13, 2009 9:06:24 AM
 *Subject:* [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?

 Tks banyak Ayahanda Saaf;
 Ambo sangaik harok duo tanyotu dapek jawaban, mudah2an paralu pulo 
 untuak nan lain;
 Salain nantun, mungkin banyak pulo gunonyo untuak perancangan program 
 kepariwisataan Minangkabau.
 -
 Aslim Nurhasan /*0811103234*


 
 *From:* Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com
 *To:* LKAAM SUMBAR lkaamsum...@yahoo.com
 *Cc:* Rantau Net rantaunet@googlegroups.com
 *Sent:* Friday, February 13, 2009 8:54:55 AM
 *Subject:* Fw: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?

 Yth Pengurus LKAAM Sumbar,
  
 Saya teruskan pertanyaan Sanak Ir Aslim Nurhasan yang penting ini. 
 Mohon ada jawaban kelembagaan dari LKAAM. Terlebih dahulu terima kasih.
  
 Wassalam,
 Saafroedin Bahar
 (L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
 Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak.
 Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com 
 mailto:saaf10...@gmail.com;
 saafroedin.ba...@rantaunet.org mailto:saafroedin.ba...@rantaunet.org


 - Forwarded Message 
 *From:* ASLIM NURHASAN aslimnurha...@yahoo.com
 *To:* RantauNet@googlegroups.com
 *Sent:* Friday, February 13, 2009 8:49:08 AM
 *Subject:* [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?

 Tks Bapak/Ibu *Ramadhanil pitopang, Hifni H.Nizhamu, Dr.Saafroedin 
 BAHAR, Datuk Endang,* sarato Sanak sa Palanta nan lain;
 Dari pencerahan Bapak/Ibu, paliang indak Ambo mengetahui bahasonyo 
 Luhak nan Bapangulu sarato Rantau nan Barajo;

 * Koq buliah pintak ka dapek, baa kiro2 penerapan kamanakan barajo
   ka mamak,mamak barajo ka panghulu,panghulu barajo ka
   mufakat,mufakat barajo ka alua jo patuik,alua jo patuik barajo
   ka bana,bana barajo kapado Al-Haq,Inyo nan badiri sandirinyo di
   wilayah Rantau nan Barajo?
 * Kalaulah ado Sejarah Minangkabau nan konprehensif, alangkah
   banyak manfaat untuak jadi Warisan

 -
 Aslim Nurhasan /*0811103234*













 


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi di setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat

[...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?????

2009-02-12 Terurut Topik Hifni H.Nizhamul
Assalamualaikum wr.wb Pak Datuk Endang serta sanak sapalanta Yth,

Ambo indak manyangko bahwa diskusi awak yang terakhir cukup menggusar beberapa 
pihak. Demikian pulo ambo mencermati diskusi diskusi nan balansuang tidak lain 
menjadi pengetahuan dan pembelajaran bagi genarasi mudo awak untuk dimasa yang 
akan datang.
Jujur sajo walau ambo alah 40 tahun tingga di rantau namun bukan berarti ambo 
tidak mencermati  asal usul ambo sebagai orang minang. 

Insya Allah ambo lai mendapek pengetahuan keminangkabauan ini dari - Ibu 
sendiri yang menjadi bundokanduang di keluarga besar kami. 
Bundo ambo ada pernah bercerita bahwa di kampuang awak ado pulo kerajaan di 
Pesisir Selatan. Sabananyo ado pulo di tampek lain. Tapi nan acok tadanga 
iyolah Pagaruyuang. Tapi pagaruang itu alah tabaka... indak tagak lai ( 
carito bundo ambo iko disampaikannyo katiko ambo baru jadi mahasiswa). Ustano 
Rajo Basa alun dibangun waktu itu..

Sesudah itu bundo ambo bacarito pulo tentang kedudukan Limo Kaum, Saruaso,  
tampek  pucuak pimpinan urang minangkabau, kata beliau. Sayang memori ambo 
tentang kedudukan Limo Kaum  ini sudah tidak ado lai... bagaimana jenis 
kekuasaan di Limo Kaum itu.

Kemudian lebih lanjut bundo ambo bacarito bahaso kini banyak bangsawan minang 
indak asli lai... Dek karano bangsawan - bangsawan itu berasal dari gala yang 
diagieh dek orang Belanda ka Damang - damang di Sumbar. 

Nah berdasarkan carito bundo ambo masa lalu itu pulalah yang menimbulkan 
keingin tahuan ambo tentang kerajaan di ranah minang, apakah pagaruyuang kah 
atau kerajaan minangkabau. Bagaimana riwayatnya.

Mohon maaf ini pengalaman pribadi :
Sewaktu berkunjung melihat menhir adityawarma di nagari Tanjung (?) Paguryuang 
pada tahun 1999 - ada penduduk yang berkata. kepada kami - seorang laki-laki 
setengah baya. Waktu itu ia memberi nama - tapi sekarang ambo alah lupo
Katanya  : batu - batu ko datangnyo dari Sijunjuang mah.. Dibao dek urang ka 
siko di zaman Suharto. Maksudnya untuk apa orang itu berkata ?

Lebih lanjut Ambo pun bertanya pada mereka:  Bukankah iko milik kerajaan 
pagaruyuang ?. 
Jawabnya ; Indak!!!  Jadi  itulah tanda tanyo di ambo saat itu
Kemudian ambo bertanya lebih lanjut : Apakah Adityawarman ini raja Pagaruyuang 
??? 
Jawabnya : Indak lah Ni... 
Jadi sia...??? 
Jawabnya : Dari nagari Sijunjuang lah Kan sabananyo ado pulo karajaan 
disinan...

Salahkah ambo bila menafsirkan akhirnya ; bahwa ternyata di Ranah Minang  ini 
tidak semata kerajaan pagaruyung melainkan ada kerajaan lain.

Bagi ambo- apresiasi tentang ambo layang kepada kerajaan Pagaruyung seperti 
yang dikatokan oleh Mmd Saafrudin Bahar, bahwa kiprah 

kerajaan pagaruyung adalah dalam rangka nation- and state-building - 
(minangkabau - tentunya ),  namun hal ini selayaknya tidak mengenyampingkan 
peran Nagari - nagari yang membentengi adat istiadat di Minangkabau, dimana 
disitu ada datuak - datuak dan penghulu - penghulu.. Walaupun para ahli adat 
menyatakan bahwa : adat berlaku salingka nagari. Bukankah organisasi Nagari itu 
juga bersifat kolektif ; yaitu : Penghulu Pucuak dibantu oleh Manti - malin - 
Dubalang adat - penghulu. 

Memahami masalah adat dan kebudayaan minangkabau masa lalu, mau tidak mau kita 
memang harus membagi dalam beberapa masa :

1. Minangkabau kuno yang bersumber pada TAMBO,
2. Pra Perang Paderi,
3. Perang Paderi yang akhirnya melahirkan Sumpah di Bukit Marapalam,
4. Minangkabau masa kini dengan merujuk ABS - SBK sebagai pembaharuan adat 
istiadat di Ranah Minang.

Demikianlah dari saya, sekali lagi saya berharap peng - sejarahan Minangkabau - 
benar benar akan bersifat obyektif untuk kepentingan masa dengan orang 
minangkabau.

Lebih kurangnya ambo mohon dimaafkan - bilo ambo salah dalam menyampaikan 
pendapat.



Wassalam,


  Hifni H. Nizhamul 

http://bundokanduang.wordpress.com
  

   
  


--- On Thu, 2/12/09, Datuk Endang datuk_end...@yahoo.com wrote:
From: Datuk Endang datuk_end...@yahoo.com
Subject: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: sulita...@yahoogroups.com
Date: Thursday, February 12, 2009, 8:52 AM

Ibu Hifni yth.
Sebenarnya berat bagi saya menyampaikan pendapat lebih lanjut, mengingat 
diskusi terakhir cukup menggusarkan beberapa pihak. Tidak ada keinginan untuk 
membuka suatu masalah, selain hanya sekedar menjadi pengetahuan dan 
pembelajaran bagi generasi kita di belakang. Memang sebaiknya kita bersama bisa 
bersikap tawaddu' dalam hal ini, dan kebenaran yang haq itu hanya milik Allah 
SWT.
 
Memang perlu perhatian secara khusus dari sejarawan dan ahli-ahli terkait 
tentang hal ini. Seperti misalnya istilah Raja Minangkabau belum pernah ada, 
sampai Belanda sendiri menamakan hal tersebut. Dalam perjanjian penyerahan 
kedaulatan 1820 itu Belanda (untuk pertama kali) menuliskan Kerajaan 
Minangkabau. Namun ketiga Tuanku dari Saruaso itu tidak menempatkan dirinya 
sebagai Raja Minangkabau. Saya kira sanak Suryadi dapat memeriksa berbagai 
catatan

[...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?????

2009-02-12 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Tarimo kasih, Sanak Andiko. Mudah-mudahan info Sanak iko dapek manjawab 
sabagian  pertanyaan Sanak Aslim Nurhasan.

Karano adat salingka nagari, tantu sajo akan banyak ujuiknyo dalam kanyataan, 
karano ado 600 labiah nagari. Ambo baru tahu di RN ko - misalnyo -- bahaso 
indak sagalo urang laki-laki dewasa diagiah gala di nagari-nagari.  

Utang di kito kini adolah manghimpun sagalo ujuik adaik tu, manatanyo jadi 
satu, sahinggo kito bisa dapek gambaran nan agak langkok dan manyaluruah dari 
Minangkabau tu, baiak di Ranah mauoun di Rantau.

Tantang rajo-rajo Minangkabau lamo, basarato kaum keluarganyo, sudah tantu 
indak ado paranan politiknyo lai dalam Republik ko. Namun Peraturan Mendagri 
Nomor 39 Tahun 2007 maagiah peranan baru dalam bidang sosial budaya. Kini ko 
ado ampek asosiasi para kerabat rajo-rajo lamo ko.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak.
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
saafroedin..ba...@rantaunet.org






From: andikogmail andi.ko...@gmail.com
To: RantauNet@googlegroups.com
Cc: Prof Dr. Asmaniar IDRIS, M.Pd asjack...@yahoo.com; Dr. Gusti ASNAN 
gas...@yahoo.com
Sent: Friday, February 13, 2009 9:54:10 AM
Subject: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?


Sebagai kamanakan ambo sato saketek

Dulu wakatu masih di kampuang, ambo pernah melakukan penelitian di 
beberapa nagari di pantai barat Minangkabau, terutama nan lamo di daerah 
Pasaman Barat. Di pantai barat ko, memang ado yang menyebut pucuk 
adatnyo pakai istilah Rajo. Tapi kebanyakan indak. Tapi sisitem yang 
mereka pakai adolah sisitem koto Piliang. Khusus Pasaman Barat, ado duo 
struktur yang disebut sebagai Rajo yaitu di Simpang Ampek yaitu Daulat 
Yang Dipertuan Parik Batu sebagai pamuncak Pasaman dan di Nagari Kinali 
yang berdasarkan sejarah, mereka buliah manjalankan adat barajo-rajo 
sampai ka perbatasan Nagari Koto Baru (Simapang Tigo). Daulat Yang 
Dipertuan Parik Batu mewilayahi hampir seluruh nagari di Pasaman Barat. 
Untuk itu mereka menempatkan perwakilan di nagari-nagari. Seperti di 
nagari Kapar, mereka menempatkan struktur yang disebut sebagai Jambak 
Ampek Induak. Nagari Kapar sendiri, yang menjadi pucuknyo adolah Gampo 
Alam yang memegang sebuah stempel yang mirip dengan stempel Kerajaan 
Pagaruyuang. Struktur peradilannyapun demikian, pada tingkat banding 
peradilan ado di Parik Batu.

Info lainnyo, menurut sejarah yang diceritakan kapado ambo, Urang Kayo 
Bungo Tanjuang, rajo Aia Bangih di ujung Pasaman Barat, memiliki tali 
kekerabatan dengan kerajaan Indo Puro.

Sakitu dulu mamak

Salam

andiko

 mbo kuduang 
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi di setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?????

2009-02-12 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Assalamualaikum w.w. Rangkayo Hifni,

Saketek klarifikasi sahubuangan jo kalimat Rangkayo nan iko : Bagi ambo- 
apresiasi tentang ambo layang kepada kerajaan Pagaruyung seperti yang dikatokan 
oleh Mmd Saafrudin Bahar, bahwa kiprah kerajaan pagaruyung adalah dalam rangka 
nation- and state-building - (minangkabau - tentunya ),  namun hal ini 
selayaknya tidak mengenyampingkan peran Nagari - nagari yang membentengi adat 
istiadat di Minangkabau, dimana disitu ada datuak - datuak dan penghulu - 
penghulu.. Walaupun para ahli adat menyatakan bahwa : adat berlaku salingka 
nagari. Bukankah organisasi Nagari itu juga bersifat kolektif ; yaitu : 
Penghulu Pucuak dibantu oleh Manti - malin - Dubalang adat - penghulu. 

Rasonyo ambo indak panah 'mengenyampingkan peranan Nagari', karano buku Sejarah 
Minangkabau nan ambo sarankan untuak disusun dek Fakultas Sastra Unand baputa 
di sekitar tema : 'Luhak [=Nagari-nagari] Bapanghulu' dan 'Rantau Barajo'. 

Nampaknyo iyo paralu bana dipagagehkan manyusun buku Sejarah Minangkanbau nan 
langkok tu, supayo indak balanjuik soal 'gusar-menggusar' ko.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak.
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
saafroedin.ba...@rantaunet.org






From: Hifni H.Nizhamul hy...@yahoo.com
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Friday, February 13, 2009 11:09:49 AM
Subject: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?


Assalamualaikum wr.wb Pak Datuk Endang serta sanak sapalanta Yth,

Ambo indak manyangko bahwa diskusi awak yang terakhir cukup menggusar beberapa 
pihak. Demikian pulo ambo mencermati diskusi diskusi nan balansuang tidak lain 
menjadi pengetahuan dan pembelajaran bagi genarasi mudo awak untuk dimasa yang 
akan datang.
Jujur sajo walau ambo alah 40 tahun tingga di rantau namun bukan berarti ambo 
tidak mencermati  asal usul ambo sebagai orang minang. 

Insya Allah ambo lai mendapek pengetahuan keminangkabauan ini dari - Ibu 
sendiri yang menjadi bundokanduang di keluarga besar kami. 
Bundo ambo ada pernah bercerita bahwa di kampuang awak ado pulo kerajaan di 
Pesisir Selatan. Sabananyo ado pulo di tampek lain. Tapi nan acok tadanga 
iyolah Pagaruyuang. Tapi pagaruang itu alah tabaka... indak tagak lai ( 
carito bundo ambo iko disampaikannyo katiko ambo baru jadi mahasiswa). Ustano 
Rajo Basa alun dibangun waktu itu..

Sesudah itu bundo ambo bacarito pulo tentang kedudukan Limo Kaum, Saruaso,  
tampek  pucuak pimpinan urang minangkabau, kata beliau. Sayang memori ambo 
tentang kedudukan Limo Kaum  ini sudah tidak ado lai... bagaimana jenis 
kekuasaan di Limo Kaum itu.

Kemudian lebih lanjut bundo ambo bacarito bahaso kini banyak bangsawan minang 
indak asli lai... Dek karano bangsawan - bangsawan itu berasal dari gala yang 
diagieh dek orang Belanda ka Damang - damang di Sumbar. 

Nah berdasarkan carito bundo ambo masa lalu itu pulalah yang menimbulkan 
keingin tahuan ambo tentang kerajaan di ranah minang, apakah pagaruyuang kah 
atau kerajaan minangkabau. Bagaimana riwayatnya.

Mohon maaf ini pengalaman pribadi :
Sewaktu berkunjung melihat menhir adityawarma di nagari Tanjung (?) Paguryuang 
pada tahun 1999 - ada penduduk yang berkata. kepada kami - seorang laki-laki 
setengah baya. Waktu itu ia memberi nama - tapi sekarang ambo alah lupo
Katanya  : batu - batu ko datangnyo dari Sijunjuang mah.. Dibao dek urang ka 
siko di zaman Suharto. Maksudnya untuk apa orang itu berkata ?

Lebih lanjut Ambo pun bertanya pada mereka:  Bukankah iko milik kerajaan 
pagaruyuang ?. 
Jawabnya ;Indak!!!  Jadi  itulah tanda tanyo di ambo saat itu
Kemudian ambo bertanya lebih lanjut : Apakah Adityawarman ini raja Pagaruyuang 
??? 
Jawabnya : Indak lah Ni... 
Jadi sia...??? 
Jawabnya : Dari nagari Sijunjuang lah Kan sabananyo ado pulo karajaan 
disinan...

Salahkah ambo bila menafsirkan akhirnya ; bahwa ternyata di Ranah Minang  ini 
tidak semata kerajaan pagaruyung melainkan ada kerajaan lain.

Bagi ambo- apresiasi tentang ambo layang kepada kerajaan Pagaruyung seperti 
yang dikatokan oleh Mmd Saafrudin Bahar, bahwa kiprah kerajaan pagaruyung 
adalah dalam rangka nation- and state-building - (minangkabau - tentunya ),  
namun hal ini selayaknya tidak mengenyampingkan peran Nagari - nagari yang 
membentengi adat istiadat di Minangkabau, dimana disitu ada datuak - datuak dan 
penghulu - penghulu.. Walaupun para ahli adat menyatakan bahwa : adat berlaku 
salingka nagari. Bukankah organisasi Nagari itu juga bersifat kolektif ; yaitu 
: Penghulu Pucuak dibantu oleh Manti - malin - Dubalang adat - penghulu. 

Memahami masalah adat dan kebudayaan minangkabau masa lalu, mau tidak mau kita 
memang harus membagi dalam beberapa masa :

1. Minangkabau kuno yang bersumber pada TAMBO,
2. Pra Perang Paderi,
3. Perang Paderi yang akhirnya melahirkan Sumpah di Bukit Marapalam,
4. Minangkabau masa kini dengan merujuk ABS - SBK sebagai

[...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?????

2009-02-12 Terurut Topik azmi abu kasim azmi abu kasim




Kelapa Gading  13 Februari 2009

 

Assalamualaikum w.w.

 

Angku Dt.Endang angku
Saafroedin Bahar St.majolelo, 

sarato Bapak2 Ibu2 t
dunsanak sapalanta nan ambo hormati.

 

    Sato ambo saketek tentang masalah
rajo di Minangkabau, menuruik nan ambo tahu ado duo istilah rajo di Minangkabau.


Nan partamu,  adolah “rajo
nan berdiri sendirinyo”, yang dimaksud rajo nan badiri sendirinyo, yalah
“kebenaran”,
disebutkan dalam pepatah “nan rajo kato mufakat nan bana kato saiyo”,
diperjelas dalam pepatah Adat disebutkan dibawah ini :  

 

Kamanakan barajo ka mamak,

Mamak barajo ka panghulu,

Panghulu barajo ka mufakat,

Mufakat manuruik alua jo patuik,

Alua jo patuik barajo ka bana,

Bana berdiri sendirinyo

 

Kemudian setalah Islam diterima sebagai
landasan Adat Minangkabau, di pertegas 
dengan

 

Bana manuruik ajaran Agama Islam
(Syarak)

Ajaran Islam menuruik Al Quran

 

Al Quran mangatokan : Kebenaran itu
adalah dari Tuhanmu sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang
ragu ( Al Baqarah :147 )





Yang dimaksud rajo dalam pepatah tersebut diatas adolah,
kato mufakat, kata mufakat bertujuan untuk mencari satu kebenaran. Dengan cara,
kemanakan mencari kembenaran dengan mengadakan musywarah mufakat dengan mamak,
mamak  mencari kebenaran dengan
bermusyawarah mufakat dengan panghulu. Kemudian penghulu mengadakan musywarah
mufakat dengan perangkat Adat, yang disebut urang nan Ampek Jinih, yaitu
Panghulu, Imam Katik atau Malin jo Tuanku, Cadiak pandai, dan Dubalang. 

Pungsi Imam Katik, Malin dan Tuanku secara idiel adalah,
yang akan memberikan patwa sebagai orang ahli dibidang Agama dan Adat, kotonyo 
adalah
kato akikat. 

Mufakat manuruik alua patuik, “alua patuik”,  adolah perimbangan antara Logika, 
dan perasaan
atau disebut “raso jo pareso”. Raso di bao turun pareso dibao naiak.

 

 

 

Nan kaduo, rajo nan berdaulat,  
itulah inyo rajo-rajo nan  ado
dibeberapa daerah di Minangkabau, seperti kita ketahui, rajo Pagaruyung, Rajo
Sungai pagu, Rajo pulau Punjung dan lain-lain. 

 

Sebenarnya secara intern masyarakat Minangkabau,
sudah ada pedomannya, yaitu Luak bapanghulu, Rantau barajo. Alasannya cukup
sederhana dan munghkin dapat di faahmi, kenapa luak bapanghlu, karena di luak
hubungan kemasyarakatan masih sangat jelas, yaitu hubungan nan saparuik, nan
sanenek atau nan sakaum sapasukuan. 

Dan
kalau di rantau orang bisa bercampur baur, yang datang dari bermacam-macam
daerah atau luak, maka mungkin yang lebih tepat adolah rajo.  Derajat  seorang 
Panghulu di  Darek sama dengan seorang Rajo dirantau  ( Hamka
IMD hlm 93) Sekalipun pada saat ini di daerah ternsmigrasi di Sitiung orang
sudah mulai managakkan penghulu nan bagala Datuak, yang anggota masyarakatnya  
berasal dari bermasam-macam daerah tentu
mungkin ada yang berasal dari daerah luar Minangkabau. 

Menuruik pandangan orang luar secara umum, bahwa di
Minangkabau ada satu kerajaan besar, salah satu bukti dan pengakuan dari pihak
luar, yaitu tentang kerajaan Negeri Sembilan, bahwa raja-raja yang akan
memerintah di Negeri Sembilan, sengaja di jumput putra-putra raja ke
Minangkabau.  Yang di mulai dari Raja
yang pertama, yaitu  Raja Melawar, yang
kedua adalah Raja Hitam dan yang ketiga adalah Raja Lenggang.  

 

1. 
Raja Melawar (
di jemput ) 1773 – 1795

2. 
Raja Hitam ( di jemput ) 1795 -   1808

3. 
Raja Lenggang (
di jemput ) 1808- 1824

   ( Payung
Terkembang A.Samad Idris Putra kartini 1995 hlm 244-246) 

 

Oleh
sebab itu karena ini merupakan sejarah masa lalu tentu perlu ada kejelasan,
dengan melakukan penelitian yang di lekukan oleh para ahli Sejarah, agar jelas
duduk persoalannya.  

Sakitu
sajolah dulu nan dapek ambo sampaikan, jikok talantung sabab dek kanaik, kok
talantak sabab dek katurun ambo mohon maaf.

 

Wassalam,

 

Azmi
Dt.Bagindo 

 

 



--- Pada Jum, 13/2/09, Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com menulis:
Dari: Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com
Topik: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?
Kepada: RantauNet@googlegroups.com
Cc: Prof Dr. Asmaniar IDRIS, M.Pd asjack...@yahoo.com, Dr. Gusti ASNAN 
gas...@yahoo.com
Tanggal: Jumat, 13 Februari, 2009, 9:17 AM


Tarimo kasih kembali, Sanak Aslim. Ambo juo tamasuak urang nan masih 
mamaralukan banyak informasi dan tafsiran nan langkok tantang Minangkabau kito 
nan tacinto, khususnyo karano alun adonyo buku Sejarah Minangkabau nan 
komprehensif. 
 
Buku 'Sejarah Minangkabau' nan partamo disusun sasuai jo aturan disiplin ilmu 
sejarah dek Drs M.D. Mansoer dkk baru tabik tahun 1970, itupun tagageh-gageh, 
itupun untuak marespons buku Ir Mangaradja Onggang Parlindungan, Tuanku Rao'..
 
Mudah-mudahan harapan kito bisa dipanuahi dek para pakar sejarah dalam wakatu 
nan indak talalu lamo.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak.
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
saafroedin.ba...@rantaunet.org

[...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?????

2009-02-12 Terurut Topik Hifni H.Nizhamul
Waalaikum salam 

1.Mmd Saaf,
2. Pak Azmi Dt Bagindo

1. Yml Mmd Saaf,
    Anak kalimant berwarna merah :
 namun hal ini selayaknya tidak mengenyampingkan peran Nagari - nagari yang 
membentengi adat istiadat di Minangkabau,
dimana disitu ada datuak - datuak dan penghulu - penghulu.. Walaupun
para ahli adat menyatakan bahwa : adat berlaku salingka nagari.
Bukankah organisasi Nagari itu juga bersifat kolektif ; yaitu :
Penghulu Pucuak dibantu oleh Manti - malin - Dubalang adat - penghulu. 

adalah memang kalimat dari saya yang mengandung suatu harapan kedepan bagi 
pembangunan Nagari - nagari di Ranah Minang.

2. Dengan uraian Pak Azmi Dt Bagindo pada butir Nan Kaduo, jelas bagi ambo 
bahwa selain kerajaan Pagaruyung memang ada rajo - rajo lain yang juga 
berdaulat, yaitu : rajo Pagaruyung, Rajo
Sungai pagu, Rajo pulau Punjung dan lain-lain. 

3. Ambo tidak memungkri bahwa Negeri Sambilan berasal dari Minangkabau karena 
pada masa itu Minangkabau adalah suatu kewilayahan masyarakat hukum adat pada 
umumnya dan khususnya tentu mereka berasal dari kerajaan Pagaruyung.

Kesimpulan saya; 
1. pengertian wilayah Minangkabau adalah 
Jauah
nan buliah ditunjuakkan, dakek nan buliah dikakokkan, sabarih bapantang
lupo satitiak bapantang ilang, kok ilang tulisan di Batu, di Limbago
tingga juo, nan Salareh Batang Bangkaweh, Salilik Gunuang Marapi
Saedaran Gunuang Pasaman Sajajaran Sago jo Singgalang sahinggo Talang
jo Gunuang Kurinci,
2. Didalam wilayah ada beberapa kerajaan yang berdaulat sesuai yang disimpulkan 
oleh Pak Azmi Dt Bagindo, yaitu :Pagaruyung, Rajo
Sungai pagu, Rajo pulau Punjung dan lain-lain. 



Sekali lagi ambo mohon dimaafkan atas pandapek iko.


Wassalam,






  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi di setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?????

2009-02-12 Terurut Topik Idris Talu




Assalamualaikum wa rahmatullahi
wa barakatuh,


Angku Azmi Abu Kasim, angku Dt.Endang angku Saafroedin
Bahar St.Majolelo, sarato Bapak2 Ibu2  dunsanak sapalanta nan ambo hormati.


Sedikit pembetulan angku Azmi,
namo Yamtuan Besar itu ialah Raja Melewar, bukan Raja Melawar. Melawar dalam 
bahasa biasa di
Semenanjung ialah mencantik – make it looks beautiful.

 

Untuak maklumat tambahan, sila rujuk:

http://en.wikipedia.org/wiki/Raja_Melewar

 

http://en.wikipedia.org/wiki/Yamtuan_Besar

 

History behind Negri's unique selection of
ruler:

http://news.asiaone.com/News/AsiaOne+News/Malaysia/Story/A1Story20081229-110929.html

 

Wassalam,

 



Idris Talu



Untuk menikmati keindahan alam semulajadi, layari:

http://www.west-sumatra.com/

Untuk menambah maklumat alam Minangkabau, layari:

http://www.cimbuak.net/

--- On Fri, 13/2/09, azmi abu kasim azmi abu kasim 
azmi_libra_kenc...@yahoo.co.id wrote:
From: azmi abu kasim azmi abu kasim azmi_libra_kenc...@yahoo.co.id
Subject: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Friday, 13 February, 2009, 3:26 PM





Kelapa Gading  13 Februari 2009 

   

Assalamualaikum w.w. 

   

Angku Dt.Endang angku
Saafroedin Bahar St.majolelo,  

sarato Bapak2 Ibu2 t
dunsanak sapalanta nan ambo hormati. 

   

    Sato ambo saketek tentang masalah
rajo di Minangkabau, menuruik nan ambo tahu ado duo istilah rajo di Minangkabau.
 

Nan partamu,  adolah “rajo
nan berdiri sendirinyo”, yang dimaksud rajo nan badiri sendirinyo, yalah
“kebenaran”,
disebutkan dalam pepatah “nan rajo kato mufakat nan bana kato saiyo”,
diperjelas dalam pepatah Adat disebutkan dibawah ini :   

   

Kamanakan barajo ka mamak,

Mamak barajo ka panghulu,

Panghulu barajo ka mufakat,

Mufakat manuruik alua jo patuik,

Alua jo patuik barajo ka bana,

Bana berdiri sendirinyo 

   

Kemudian setalah Islam diterima sebagai
landasan Adat Minangkabau, di pertegas 
dengan 

   

Bana manuruik ajaran Agama Islam
(Syarak) 

Ajaran Islam menuruik Al Quran 

   

Al Quran mangatokan : Kebenaran itu
adalah dari Tuhanmu sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang
ragu ( Al Baqarah :147 )



 

Yang dimaksud rajo dalam pepatah tersebut diatas adolah,
kato mufakat, kata mufakat bertujuan untuk mencari satu kebenaran. Dengan cara,
kemanakan mencari kembenaran dengan mengadakan musywarah mufakat dengan mamak,
mamak  mencari kebenaran dengan
bermusyawarah mufakat dengan panghulu. Kemudian penghulu mengadakan musywarah
mufakat dengan perangkat Adat, yang disebut urang nan Ampek Jinih, yaitu
Panghulu, Imam Katik atau Malin jo Tuanku, Cadiak pandai, dan Dubalang.  

Pungsi Imam Katik, Malin dan Tuanku secara idiel adalah,
yang akan memberikan patwa sebagai orang ahli dibidang Agama dan Adat, kotonyo 
adalah
kato akikat.  

Mufakat manuruik alua patuik, “alua patuik”,  adolah perimbangan antara Logika, 
dan perasaan
atau disebut “raso jo pareso”. Raso di bao turun pareso dibao naiak. 

   

   

   

Nan kaduo, rajo nan berdaulat,  
itulah inyo rajo-rajo nan  ado
dibeberapa daerah di Minangkabau, seperti kita ketahui, rajo Pagaruyung, Rajo
Sungai pagu, Rajo pulau Punjung dan lain-lain.  

   

Sebenarnya secara intern masyarakat Minangkabau,
sudah ada pedomannya, yaitu Luak bapanghulu, Rantau barajo. Alasannya cukup
sederhana dan munghkin dapat di faahmi, kenapa luak bapanghlu, karena di luak
hubungan kemasyarakatan masih sangat jelas, yaitu hubungan nan saparuik, nan
sanenek atau nan sakaum sapasukuan.  

Dan
kalau di rantau orang bisa bercampur baur, yang datang dari bermacam-macam
daerah atau luak, maka mungkin yang lebih tepat adolah rajo.  Derajat  seorang 
Panghulu di  Darek sama dengan seorang Rajo dirantau  ( Hamka
IMD hlm 93) Sekalipun pada saat ini di daerah ternsmigrasi di Sitiung orang
sudah mulai managakkan penghulu nan bagala Datuak, yang anggota masyarakatnya  
berasal dari bermasam-macam daerah tentu
mungkin ada yang berasal dari daerah luar Minangkabau.  

Menuruik pandangan orang luar secara umum, bahwa di
Minangkabau ada satu kerajaan besar, salah satu bukti dan pengakuan dari pihak
luar, yaitu tentang kerajaan Negeri Sembilan, bahwa raja-raja yang akan
memerintah di Negeri Sembilan, sengaja di jumput putra-putra raja ke
Minangkabau.  Yang di mulai dari Raja
yang pertama, yaitu  Raja Melawar, yang
kedua adalah Raja Hitam dan yang ketiga adalah Raja Lenggang.   

   

1. 
Raja Melawar (
di jemput ) 1773 – 1795 

2. 
Raja Hitam ( di jemput ) 1795 -   1808 

3. 
Raja Lenggang (
di jemput ) 1808- 1824 

   ( Payung
Terkembang A.Samad Idris Putra kartini 1995 hlm 244-246)  

   

Oleh
sebab itu karena ini merupakan sejarah masa lalu tentu perlu ada kejelasan,
dengan melakukan penelitian yang di lekukan oleh para ahli Sejarah, agar jelas
duduk persoalannya.   

Sakitu
sajolah dulu nan dapek ambo sampaikan, jikok talantung sabab dek kanaik, kok
talantak sabab dek katurun ambo mohon maaf

[...@ntau-net] Re: Raja Minangkabau Wafat 12 Februari --RAJA MINANGKABAU ?????

2009-02-11 Terurut Topik ASLIM NURHASAN
Betulkah ada Raja di Minangkabau...??

Apa yang dimaksud dengan pepatah (dalam pituah 47 dr. H. K. Suheimi) di bawah 
ini?


kamanakan barajo ka mamak,
mamak barajo ka panghulu,
panghulu barajo ka mufakat,
mufakat barajo ka
alua jo patuik,
alua jo patuik barajo ka bana,
bana barajo kapado
Al-Haq
Inyo nan badiri sandirinyo

(itulah baru samparono adat.)

Apa makna Raja Alam Minangkabau dalam tulisan di bawah ini?

Mohon pencerahan.

-
Aslim Nurhasan /0811103234





From: Nofiardi nofia...@pec-tech.com
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Thursday, February 12, 2009 8:43:19 AM
Subject: [...@ntau-net] Raja Minangkabau Wafat 12 Februari

 
Rabu, 11 February 2009
Raja Minangkabau Wafat 12 Februari
Oleh Alfian Jamrah


Kemudian ketika anak Minangkabau bertanya siapa pahlawan yang raja 
dari  daerahnya, maka si orangtua akan menjawab Sultan Alam Bagagar Syah
(1789-1849).  Kita telah sering menyatakan, Sultan Alam Bagagar Syah
adalah Raja Alam Minangkabau ..


  
--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi di setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===
-~--~~~~--~~--~--~---



Fw: [...@ntau-net] Re: Raja Minangkabau Wafat 12 Februari --RAJA MINANGKABAU ?????

2009-02-11 Terurut Topik Dr.Saafroedin BAHAR
Assalamualaikum w.w. para pengurus LKAAM Sumbar,

Saya 'forward' wacana di RN mengenai kerajaan di Minangkabau. 

Izinkan saya menyarankan agar ada response kelembagaan dari LKAAM 
Sumbar mengenai hal ini.

Terima kasih banyak.
 
Wassalam,
Saafroedin Bahar
(L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo)
Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak.
Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com;
saafroedin.ba...@rantaunet.org




- Forwarded Message 
From: Hifni H.Nizhamul hy...@yahoo.com
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Thursday, February 12, 2009 2:42:14 PM
Subject: [...@ntau-net] Re: Raja Minangkabau Wafat 12 Februari --RAJA 
MINANGKABAU ?


Salam sanak sapalanta,

Serupo jo pak aslim pertanyaan nan samo ambo lontarkan pulo yaitu : adokah rajo 
di Minangkabau.

1. Dalam diskusi yang lalu pak Arman bahar ada mengupas dalam emailnya 
armanba...@gmail.com on Fri 1/16/09 wrote:

bahwa : 

Minangkabau bisa juga kita lihat sebagai suatu kesatuan masyarakat hukum adat 
bahkan lebih luas lagi bahwa Minangkabau itu adalah nama dari sebuah etnis yang 
ada di Indonesia dengan budaya, bahasa, kawasan dan nama suku bangsa dengan 
sebutan yang sama juga yaitu Minangkabau
Orang Minang menamakan negerinya Alam Minangkabau yang pada awalnya difahami 
lebih luas dari propinsi Sumatera Barat sekarang namun pada beberapa kasus 
tertentu pemahaman ini semakin menciut karena Alam Minangkabau itu telah 
difahami oleh generasi terkini sebagai wilayah Sumatera Barat saja padahal jika 
ingin lebih net lagi Kepulauan Mentawai tidak termasuk didalamnya
Sejak telah dimekarkannya Propinsi Sumatera Tengah 1959 menjadi propinsi 
Sumbar, Jambi dan Riau semakin mempertegas pemahaman ini bahwa kita telah 
dipaksa menciutkan Alam Minangkabau dengan melepaskan Rantau Pasisia Laweh 
Riau daratan dan sebagian lagi berada di Jambi dan Bengkulu.

2. Melalui diskusi dalam milist ini dapat ambo simpulkan : 
Di wilayah minangkabau tidak semata hanya ada kerajaan Pagaruyung, melainkan 
terdapat kerajaan lainnya seperti Darmasyraya, Indera Pura, Sungai Pagu, 
Taraguang (seperti yang dilontarkan oleh Datuk Endang - anggota Milist ini 
juga. Juga hubungan Sungai Tarab dengan Pagaruyung. - yang juga harus digali 
secara histori, karena disinilah bermula adanya cerita yang ada di dalam Tambo 
yang kita kenal.  
3. Karena tidak adanya catatan sejarah yang mengangkat adanya kerajaan - 
kerajaan lain di wilayah minangkabau hingga terbentuknya wilayah Sumatera Barat 
saat ini, maka ditafsirkan bahwa kerajaan pagaruyuhung identik dengan kerajaan 
Minangkabau. 


4. Ada beberapa orang yang menganggap berdasarkan pemahamannya tentang adat dan 
budaya, menganggap  bahwa saat ini kerajaan pagaruyung - memang satu-satunya 
kerajaan yang ada di Sumbar. Akan tetapi kerajaan Pagaruyung bukanlah kerajaan 
minangkabau. Karena minangkabau itu adalah kumpulan dari Nagari - nagari dalam 
satuan tatanan adat dan budaya minangkabau itu sendiri yang luasnya : 

Jauah nan buliah ditunjuakkan, dakek nan buliah dikakokkan, sabarih bapantang 
lupo satitiak bapantang ilang, kok ilang tulisan di Batu, di Limbago tingga 
juo, nan Salareh Batang Bangkaweh, Salilik Gunuang Marapi Saedaran Gunuang 
Pasaman Sajajaran Sago jo Singgalang sahinggo Talang jo Gunuang Kurinci,

Demikianlah pendapek ambo Pak Aslim...Benar atau tidak hanya ahli sejarah dan 
lembaga kerapatan adat alam minangkabau (LKAM) yang akan menilai.


Wassalam,




 Hifni H. Nizhamul 


http://bundokanduang.wordpress.com



 



--- On Wed, 2/11/09, ASLIM NURHASAN aslimnurha...@yahoo.com wrote:

From: ASLIM NURHASAN aslimnurha...@yahoo.com
Subject: [...@ntau-net] Re: Raja Minangkabau Wafat 12 Februari --RAJA 
MINANGKABAU ?
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Wednesday, February 11, 2009, 9:49 PM


Betulkah ada Raja di Minangkabau...??

Apa yang dimaksud dengan pepatah (dalam pituah 47 dr. H. K. Suheimi) di bawah 
ini?


kamanakan barajo ka mamak,
mamak barajo ka panghulu,
panghulu barajo ka mufakat,
mufakat barajo ka alua jo patuik,
alua jo patuik barajo ka bana,
bana barajo kapado Al-Haq
Inyo nan badiri sandirinyo

(itulah baru samparono adat.)

Apa makna Raja Alam Minangkabau dalam tulisan di bawah ini?

Mohon pencerahan.

-
Aslim Nurhasan /0811103234





From: Nofiardi nofia...@pec-tech.com
To: RantauNet@googlegroups.com
Sent: Thursday, February 12, 2009 8:43:19 AM
Subject: [...@ntau-net] Raja Minangkabau Wafat 12 Februari


Rabu, 11 February 2009
Raja Minangkabau Wafat 12 Februari
Oleh Alfian Jamrah


Kemudian ketika anak Minangkabau bertanya siapa pahlawan yang raja  dari  
daerahnya, maka si orangtua akan menjawab Sultan Alam Bagagar Syah 
(1789-1849).  Kita telah sering menyatakan, Sultan Alam Bagagar Syah adalah 
Raja Alam Minangkabau ..




 


--~--~-~--~~~---~--~~
=== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan