[...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?????
Pak Saaf dan sanak Sapalanta. Rajo rantau nan acok terlupakan dek bahasan sejarah2 kito di palanta adolah kerajaan Brunai Darussalam Memang indak se detail dari nagari Sembilan, tetapi walau generasi pertama sajo atau anak keturunan sajo, kesultanan hasanal bolkiah tu alah ditulis jaleh pada prasasti batu bertulis nan ado di kerjaan hasanal bolkiah itu. Cuman sepertinya, kesultanan ini mungkin indak masuak rantau sepertihalnya di negeri sembilan. Yahh.. seperti orang bugis yang mejadi raja di aceh dan kesultanan2 lainnya di malaysia dan melayu sumatra. Salam Nofend. 2009/2/13 Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com: Waalaikumsalam w.w. Sanak Idris Talu, Terima kasih atas penjelasan Sanak. Jadi memang ada hubungan historis antara raja-raja Minangkabau dengan raja-raja di Malaysia, yang dapat kita manfaatkan sebagai salah satu landasan hubungan persahabatan antar negara. Alhamdulillah. Wassalam, Saafroedin Bahar (L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo) Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak. Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com; saafroedin.ba...@rantaunet.org --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi di setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?????
Saya sependapat dengan Datuk Endang. Oleh sebab itu, kenapa Roesli Amra alm. menulis buku dengan memberi judul Sumatra Barat Hingga Plakat Panjang bukan Minangkabau Hingga Plakat Panjang. Tentu ada reason yang bermakna dibalik pemberian judul itu. WASSALAM Zorion_Anas (53+) http://minangmaimbau.blogspot.com http://zorionanas.blogspot.com anz...@yahoo.com, zori...@yahoo.com, --- On Thu, 2/12/09, Datuk Endang datuk_end...@yahoo.com wrote: From: Datuk Endang datuk_end...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ? To: RantauNet@googlegroups.com Cc: sulita...@yahoogroups.com Date: Thursday, February 12, 2009, 2:52 PM Ibu Hifni yth. Sebenarnya berat bagi saya menyampaikan pendapat lebih lanjut, mengingat diskusi terakhir cukup menggusarkan beberapa pihak. Tidak ada keinginan untuk membuka suatu masalah, selain hanya sekedar menjadi pengetahuan dan pembelajaran bagi generasi kita di belakang. Memang sebaiknya kita bersama bisa bersikap tawaddu' dalam hal ini, dan kebenaran yang haq itu hanya milik Allah SWT. Memang perlu perhatian secara khusus dari sejarawan dan ahli-ahli terkait tentang hal ini. Seperti misalnya istilah Raja Minangkabau belum pernah ada, sampai Belanda sendiri menamakan hal tersebut. Dalam perjanjian penyerahan kedaulatan 1820 itu Belanda (untuk pertama kali) menuliskan Kerajaan Minangkabau. Namun ketiga Tuanku dari Saruaso itu tidak menempatkan dirinya sebagai Raja Minangkabau. Saya kira sanak Suryadi dapat memeriksa berbagai catatan tentang hal ini, atau juga bisa jauh ke belakang. Saya menyarankan kepada segala pihak untuk membaca dulu buku Perang Paderi karya M. Radjab; karena dari untaian sejarah yang diungkapkan dapat terlihat dengan jelas kedudukan, peran, dan situasi Kerajaan Pagaruyung masa itu; wabil khusus sebesar apa peran Tuanku Saruaso dalam perlawanannya kepada Belanda. M. Radjab cukup hati-hati menggambarkan peristiwa itu. Demikian sementara waktu disampaikan, terlebih terkurang mohon dimaafkan. Wassalam, -datuk endang --- On Thu, 2/12/09, Hifni H.Nizhamul hy...@yahoo.com wrote: From: Hifni H.Nizhamul hy...@yahoo.com Subject: Re: Fw: [...@ntau-net] Re: Raja Minangkabau Wafat 12 Februari --RAJA MINANGKABAU ? To: RantauNet@googlegroups.com Date: Thursday, February 12, 2009, 3:06 PM Terima kasih Mmd Saaf, Hal hal seperti ini memang perlu pelurusan oleh pihak yang berkompeten, karena masalah yang hampir mirip dengan ini telah pernah dibahas melalui diskusi antara Pak Datuk Endang, P, Abraham Ilyas, Pak Arman Bahar, Sanak Defyan Cory yang menjadi topik : Silsilah kerajaan di Sumbar - Tambo dan Gelar Sasangko Adat, yang file -file masih saya simpan rapih untuk pemahaman saya pribadi.. Wassalam, Hifni H. Nizhamul http://bundokanduang.wordpress.com --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi di setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ????? ----. MEMANG PERNAH ADA
Waalaikumsalam w.w. Angku Azmi Datuk Bagindo, Tarimo kasih ateh penegasan Angku bahaso dahulu memang ado rajo-rajo di Minangkabau, bahkan sampai manyabuik namo-namonyo sakalian. Mudah-mudahan ado manfaatnyo dalam panyusunan buku Sejarah Minangkabau. Wassalam, Saafroedin Bahar (L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo) Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak. Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com; saafroedin.ba...@rantaunet.org From: azmi abu kasim azmi abu kasim azmi_libra_kenc...@yahoo.co..id To: RantauNet@googlegroups.com Sent: Friday, February 13, 2009 3:14:32 PM Subject: [...@ntau-net] RAJA MINANGKABAU ? Waalaikum salam w.w Angku Idris Talu nan ambo hormati Terima kasih atas koreksinya, memang ada kesalahan cetak pada buku nan ambo baco, pada judul di tulis RAJA MELAWAR dan pada bagian lain memang ditulis RAJA MELEWAR, sekali lagi terima kasih. Wasalam, Azmi Dt.Bagindo --- Pada Jum, 13/2/09, Idris Talu idristal...@yahoo.com menulis: Dari: Idris Talu idristal...@yahoo.com Topik: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ? Kepada: RantauNet@googlegroups.com Tanggal: Jumat, 13 Februari, 2009, 2:59 PM Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, Angku Azmi Abu Kasim, angku Dt.Endang angku Saafroedin Bahar St.Majolelo, sarato Bapak2 Ibu2 dunsanak sapalanta nan ambo hormati. Sedikit pembetulan angku Azmi, namo Yamtuan Besar itu ialah Raja Melewar, bukan Raja Melawar.. Melawar dalam bahasa biasa di Semenanjung ialah mencantik – make it looks beautiful. Untuak maklumat tambahan, sila rujuk: http://en.wikipedia.org/wiki/Raja_Melewar http://en.wikipedia.org/wiki/Yamtuan_Besar History behind Negri's unique selection of ruler: http://news.asiaone.com/News/AsiaOne+News/Malaysia/Story/A1Story20081229-110929.html Wassalam, Idris Talu Untuk menikmati keindahan alam semulajadi, layari: http://www.west-sumatra.com/ Untuk menambah maklumat alam Minangkabau, layari: http://www.cimbuak.net/ --- On Fri, 13/2/09, azmi abu kasim azmi abu kasim azmi_libra_kenc...@yahoo.co.id wrote: From: azmi abu kasim azmi abu kasim azmi_libra_kenc...@yahoo.co.id Subject: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ? To: RantauNet@googlegroups.com Date: Friday, 13 February, 2009, 3:26 PM Kelapa Gading 13 Februari 2009 Assalamualaikum w.w. Angku Dt.Endang angku Saafroedin Bahar St.majolelo, sarato Bapak2 Ibu2 t dunsanak sapalanta nan ambo hormati. Sato ambo saketek tentang masalah rajo di Minangkabau, menuruik nan ambo tahu ado duo istilah rajo di Minangkabau. Nan partamu, adolah “rajo nan berdiri sendirinyo”, yang dimaksud rajo nan badiri sendirinyo, yalah “kebenaran”, disebutkan dalam pepatah “nan rajo kato mufakat nan bana kato saiyo”, diperjelas dalam pepatah Adat disebutkan dibawah ini : Kamanakan barajo ka mamak, Mamak barajo ka panghulu, Panghulu barajo ka mufakat, Mufakat manuruik alua jo patuik, Alua jo patuik barajo ka bana, Bana berdiri sendirinyo Kemudian setalah Islam diterima sebagai landasan Adat Minangkabau, di pertegas dengan Bana manuruik ajaran Agama Islam (Syarak) Ajaran Islam menuruik Al Quran Al Quran mangatokan : Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu ( Al Baqarah :147 ) Yang dimaksud rajo dalam pepatah tersebut diatas adolah, kato mufakat, kata mufakat bertujuan untuk mencari satu kebenaran. Dengan cara, kemanakan mencari kembenaran dengan mengadakan musywarah mufakat dengan mamak, mamak mencari kebenaran dengan bermusyawarah mufakat dengan panghulu. Kemudian penghulu mengadakan musywarah mufakat dengan perangkat Adat, yang disebut urang nan Ampek Jinih, yaitu Panghulu, Imam Katik atau Malin jo Tuanku, Cadiak pandai, dan Dubalang. Pungsi Imam Katik, Malin dan Tuanku secara idiel adalah, yang akan memberikan patwa sebagai orang ahli dibidang Agama dan Adat, kotonyo adalah kato akikat. Mufakat manuruik alua patuik, “alua patuik”, adolah perimbangan antara Logika, dan perasaan atau disebut “raso jo pareso”. Raso di bao turun pareso dibao naiak. Nan kaduo,rajo nan berdaulat, itulah inyo rajo-rajo nan ado dibeberapa daerah di Minangkabau, seperti kita ketahui, rajo Pagaruyung, Rajo Sungai pagu, Rajo pulau Punjung dan lain-lain. Sebenarnya secara intern masyarakat Minangkabau, sudah ada pedomannya, yaitu Luak bapanghulu, Rantau barajo. Alasannya cukup sederhana dan munghkin dapat di faahmi, kenapa luak bapanghlu, karena di luak hubungan kemasyarakatan masih sangat jelas, yaitu hubungan nan saparuik, nan sanenek atau nan sakaum sapasukuan. Dan kalau di rantau orang bisa bercampur baur, yang datang dari bermacam-macam daerah atau luak, maka mungkin yang lebih tepat adolah rajo. Derajat seorang Panghulu di Darek sama dengan seorang Rajo dirantau ( Hamka IMD hlm 93) Sekalipun pada saat ini di daerah ternsmigrasi di Sitiung orang sudah mulai managakkan penghulu nan
[...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?????
Waalaikumsalam w.w. Sanak Idris Talu, Terima kasih atas penjelasan Sanak. Jadi memang ada hubungan historis antara raja-raja Minangkabau dengan raja-raja di Malaysia, yang dapat kita manfaatkan sebagai salah satu landasan hubungan persahabatan antar negara. Alhamdulillah. Wassalam, Saafroedin Bahar (L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo) Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak. Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com; saafroedin.ba...@rantaunet.org From: Idris Talu idristal...@yahoo.com To: RantauNet@googlegroups.com Sent: Friday, February 13, 2009 2:59:26 PM Subject: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ? Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, Angku Azmi Abu Kasim, angku Dt.Endang angku Saafroedin Bahar St.Majolelo, sarato Bapak2 Ibu2 dunsanak sapalanta nan ambo hormati. Sedikit pembetulan angku Azmi, namo Yamtuan Besar itu ialah Raja Melewar, bukan Raja Melawar. Melawar dalam bahasa biasa di Semenanjung ialah mencantik – make it looks beautiful. Untuak maklumat tambahan, sila rujuk: http://en.wikipedia.org/wiki/Raja_Melewar http://en.wikipedia.org/wiki/Yamtuan_Besar History behind Negri's unique selection of ruler: http://news.asiaone.com/News/AsiaOne+News/Malaysia/Story/A1Story20081229-110929.html Wassalam, Idris Talu Untuk menikmati keindahan alam semulajadi, layari: http://www.west-sumatra.com/ Untuk menambah maklumat alam Minangkabau, layari: http://www.cimbuak.net/ --- On Fri, 13/2/09, azmi abu kasim azmi abu kasim azmi_libra_kenc...@yahoo.co.id wrote: From: azmi abu kasim azmi abu kasim azmi_libra_kenc...@yahoo.co.id Subject: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ? To: RantauNet@googlegroups.com Date: Friday, 13 February, 2009, 3:26 PM Kelapa Gading 13 Februari 2009 Assalamualaikum w.w. Angku Dt.Endang angku Saafroedin Bahar St.majolelo, sarato Bapak2 Ibu2 t dunsanak sapalanta nan ambo hormati. Sato ambo saketek tentang masalah rajo di Minangkabau, menuruik nan ambo tahu ado duo istilah rajo di Minangkabau. Nan partamu, adolah “rajo nan berdiri sendirinyo”, yang dimaksud rajo nan badiri sendirinyo, yalah “kebenaran”, disebutkan dalam pepatah “nan rajo kato mufakat nan bana kato saiyo”, diperjelas dalam pepatah Adat disebutkan dibawah ini : Kamanakan barajo ka mamak, Mamak barajo ka panghulu, Panghulu barajo ka mufakat, Mufakat manuruik alua jo patuik, Alua jo patuik barajo ka bana, Bana berdiri sendirinyo Kemudian setalah Islam diterima sebagai landasan Adat Minangkabau, di pertegas dengan Bana manuruik ajaran Agama Islam (Syarak) Ajaran Islam menuruik Al Quran Al Quran mangatokan : Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu ( Al Baqarah :147 ) Yang dimaksud rajo dalam pepatah tersebut diatas adolah, kato mufakat, kata mufakat bertujuan untuk mencari satu kebenaran. Dengan cara, kemanakan mencari kembenaran dengan mengadakan musywarah mufakat dengan mamak, mamak mencari kebenaran dengan bermusyawarah mufakat dengan panghulu. Kemudian penghulu mengadakan musywarah mufakat dengan perangkat Adat, yang disebut urang nan Ampek Jinih, yaitu Panghulu, Imam Katik atau Malin jo Tuanku, Cadiak pandai, dan Dubalang. Pungsi Imam Katik, Malin dan Tuanku secara idiel adalah, yang akan memberikan patwa sebagai orang ahli dibidang Agama dan Adat, kotonyo adalah kato akikat. Mufakat manuruik alua patuik, “alua patuik”, adolah perimbangan antara Logika, dan perasaan atau disebut “raso jo pareso”. Raso di bao turun pareso dibao naiak. Nan kaduo,rajo nan berdaulat, itulah inyo rajo-rajo nan ado dibeberapa daerah di Minangkabau, seperti kita ketahui, rajo Pagaruyung, Rajo Sungai pagu, Rajo pulau Punjung dan lain-lain. Sebenarnya secara intern masyarakat Minangkabau, sudah ada pedomannya, yaitu Luak bapanghulu, Rantau barajo. Alasannya cukup sederhana dan munghkin dapat di faahmi, kenapa luak bapanghlu, karena di luak hubungan kemasyarakatan masih sangat jelas, yaitu hubungan nan saparuik, nan sanenek atau nan sakaum sapasukuan. Dan kalau di rantau orang bisa bercampur baur, yang datang dari bermacam-macam daerah atau luak, maka mungkin yang lebih tepat adolah rajo. Derajat seorang Panghulu di Darek sama dengan seorang Rajo dirantau ( Hamka IMD hlm 93) Sekalipun pada saat ini di daerah ternsmigrasi di Sitiung orang sudah mulai managakkan penghulu nan bagala Datuak, yang anggota masyarakatnya berasal dari bermasam-macam daerah tentu mungkin ada yang berasal dari daerah luar Minangkabau. Menuruik pandangan orang luar secara umum, bahwa di Minangkabau ada satu kerajaan besar, salah satu bukti dan pengakuan dari pihak luar, yaitu tentang kerajaan Negeri Sembilan, bahwa raja-raja yang akan memerintah di Negeri Sembilan, sengaja di jumput putra-putra raja ke Minangkabau. Yang di mulai dari Raja yang pertama, yaitu Raja Melawar, yang kedua adalah Raja Hitam
[...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?????
Rangkayo Hifni, dek karano pandapek Rangkayo batua, indak ado nan paralu dimaafkan do. Minangkabau tu memang tadiri dari duo unsur: 'Luhak nan Bapanghulu' dan 'Rantau nan Barajo'. Tingga di kito manghimpun datanyo, menelaah, menulih, dan manabikkannyo jadi buku, supayo samo referensi kito sasudah ko. Wassalam, Saafroedin Bahar (L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo) Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak. Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com; saafroedin.ba...@rantaunet.org From: Hifni H.Nizhamul hy...@yahoo.com To: RantauNet@googlegroups.com Sent: Friday, February 13, 2009 2:57:58 PM Subject: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ? Waalaikum salam 1.Mmd Saaf, 2. Pak Azmi Dt Bagindo 1. Yml Mmd Saaf, Anak kalimant berwarna merah : namun hal ini selayaknya tidak mengenyampingkan peran Nagari - nagari yang membentengi adat istiadat di Minangkabau, dimana disitu ada datuak - datuak dan penghulu - penghulu.. Walaupun para ahli adat menyatakan bahwa : adat berlaku salingka nagari. Bukankah organisasi Nagari itu juga bersifat kolektif ; yaitu : Penghulu Pucuak dibantu oleh Manti - malin - Dubalang adat - penghulu. adalah memang kalimat dari saya yang mengandung suatu harapan kedepan bagi pembangunan Nagari - nagari di Ranah Minang. 2. Dengan uraian Pak Azmi Dt Bagindo pada butir Nan Kaduo, jelas bagi ambo bahwa selain kerajaan Pagaruyung memang ada rajo - rajo lain yang juga berdaulat, yaitu : rajo Pagaruyung, Rajo Sungai pagu, Rajo pulau Punjung dan lain-lain. 3. Ambo tidak memungkri bahwa Negeri Sambilan berasal dari Minangkabau karena pada masa itu Minangkabau adalah suatu kewilayahan masyarakat hukum adat pada umumnya dan khususnya tentu mereka berasal dari kerajaan Pagaruyung. Kesimpulan saya; 1. pengertian wilayah Minangkabau adalah Jauah nan buliah ditunjuakkan, dakek nan buliah dikakokkan, sabarih bapantang lupo satitiak bapantang ilang, kok ilang tulisan di Batu, di Limbago tingga juo, nan Salareh Batang Bangkaweh, Salilik Gunuang Marapi Saedaran Gunuang Pasaman Sajajaran Sago jo Singgalang sahinggo Talang jo Gunuang Kurinci, 2. Didalam wilayah ada beberapa kerajaan yang berdaulat sesuai yang disimpulkan oleh Pak Azmi Dt Bagindo, yaitu :Pagaruyung, Rajo Sungai pagu, Rajo pulau Punjung dan lain-lain. Sekali lagi ambo mohon dimaafkan atas pandapek iko. Wassalam, --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi di setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?????
Manolah Angku Dt. Bagindo yang ambo muliakan. Apo nan angku Datuak sampaikan iyolah itu nan jaleh tabantang salamo nanko, sakurang-kurangnyo nan tatulih di dalam tambo dan nan taserak di dalam kaba; jadi satidaknyo tasusun sajak maso Perang Paderi. Dek ambo takana pituah Mr. M. Yamin satantang 4T untuak kerajaan2 Nusantara: timbul - tumbuh - turun - tenggelam. Jadi memang sarancaknyo ditulih era keberadaan kerajaan2 itu sarato dimano wilayatnyo, supayo nak jaleh bagi kito basamo. Talabiah takurang mohon dimaafkan. Wassalam, -datuk endang --- On Fri, 2/13/09, azmi abu kasim azmi abu kasim azmi_libra_kenc...@yahoo.co.id wrote: Kelapa Gading 13 Februari 2009 Assalamualaikum w.w. Angku Dt.Endang angku Saafroedin Bahar St.majolelo, sarato Bapak2 Ibu2 t dunsanak sapalanta nan ambo hormati. Sato ambo saketek tentang masalah rajo di Minangkabau, menuruik nan ambo tahu ado duo istilah rajo di Minangkabau. Nan partamu, adolah “rajo nan berdiri sendirinyo”, yang dimaksud rajo nan badiri sendirinyo, yalah “kebenaran”, disebutkan dalam pepatah “nan rajo kato mufakat nan bana kato saiyo”, diperjelas dalam pepatah Adat disebutkan dibawah ini : Kamanakan barajo ka mamak, Mamak barajo ka panghulu, Panghulu barajo ka mufakat, Mufakat manuruik alua jo patuik, Alua jo patuik barajo ka bana, Bana berdiri sendirinyo Kemudian setalah Islam diterima sebagai landasan Adat Minangkabau, di pertegas dengan Bana manuruik ajaran Agama Islam (Syarak) Ajaran Islam menuruik Al Quran Al Quran mangatokan : Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu ( Al Baqarah :147 ) Yang dimaksud rajo dalam pepatah tersebut diatas adolah, kato mufakat, kata mufakat bertujuan untuk mencari satu kebenaran. Dengan cara, kemanakan mencari kembenaran dengan mengadakan musywarah mufakat dengan mamak, mamak mencari kebenaran dengan bermusyawarah mufakat dengan panghulu. Kemudian penghulu mengadakan musywarah mufakat dengan perangkat Adat, yang disebut urang nan Ampek Jinih, yaitu Panghulu, Imam Katik atau Malin jo Tuanku, Cadiak pandai, dan Dubalang. Pungsi Imam Katik, Malin dan Tuanku secara idiel adalah, yang akan memberikan patwa sebagai orang ahli dibidang Agama dan Adat, kotonyo adalah kato akikat. Mufakat manuruik alua patuik, “alua patuik”, adolah perimbangan antara Logika, dan perasaan atau disebut “raso jo pareso”. Raso di bao turun pareso dibao naiak. Nan kaduo, rajo nan berdaulat, itulah inyo rajo-rajo nan ado dibeberapa daerah di Minangkabau, seperti kita ketahui, rajo Pagaruyung, Rajo Sungai pagu, Rajo pulau Punjung dan lain-lain. Sebenarnya secara intern masyarakat Minangkabau, sudah ada pedomannya, yaitu Luak bapanghulu, Rantau barajo. Alasannya cukup sederhana dan munghkin dapat di faahmi, kenapa luak bapanghlu, karena di luak hubungan kemasyarakatan masih sangat jelas, yaitu hubungan nan saparuik, nan sanenek atau nan sakaum sapasukuan. Dan kalau di rantau orang bisa bercampur baur, yang datang dari bermacam-macam daerah atau luak, maka mungkin yang lebih tepat adolah rajo. Derajat seorang Panghulu di Darek sama dengan seorang Rajo dirantau ( Hamka IMD hlm 93) Sekalipun pada saat ini di daerah ternsmigrasi di Sitiung orang sudah mulai managakkan penghulu nan bagala Datuak, yang anggota masyarakatnya berasal dari bermasam-macam daerah tentu mungkin ada yang berasal dari daerah luar Minangkabau. Menuruik pandangan orang luar secara umum, bahwa di Minangkabau ada satu kerajaan besar, salah satu bukti dan pengakuan dari pihak luar, yaitu tentang kerajaan Negeri Sembilan, bahwa raja-raja yang akan memerintah di Negeri Sembilan, sengaja di jumput putra-putra raja ke Minangkabau. Yang di mulai dari Raja yang pertama, yaitu Raja Melawar, yang kedua adalah Raja Hitam dan yang ketiga adalah Raja Lenggang. 1. Raja Melawar ( di jemput ) 1773 – 1795 2. Raja Hitam ( di jemput ) 1795 - 1808 3. Raja Lenggang ( di jemput ) 1808- 1824 ( Payung Terkembang A.Samad Idris Putra kartini 1995 hlm 244-246) Oleh sebab itu karena ini merupakan sejarah masa lalu tentu perlu ada kejelasan, dengan melakukan penelitian yang di lekukan oleh para ahli Sejarah, agar jelas duduk persoalannya. Sakitu sajolah dulu nan dapek ambo sampaikan, jikok talantung sabab dek kanaik, kok talantak sabab dek katurun ambo mohon maaf. Wassalam, Azmi Dt.Bagindo --- Pada Jum, 13/2/09, Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com menulis: Dari: Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com Topik: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ? Kepada: RantauNet@googlegroups.com Cc: Prof Dr. Asmaniar IDRIS, M.Pd asjack...@yahoo.com, Dr. Gusti ASNAN gas...@yahoo.com Tanggal: Jumat, 13 Februari, 2009, 9:17 AM Tarimo kasih kembali, Sanak Aslim. Ambo juo tamasuak urang nan masih mamaralukan banyak informasi dan tafsiran nan langkok tantang Minangkabau kito nan
Re: Fw: [...@ntau-net] Re: Raja Minangkabau Wafat 12 Februari --RAJA MINANGKABAU ?????
Terima kasih Mmd Saaf, Hal hal seperti ini memang perlu pelurusan oleh pihak yang berkompeten, karena masalah yang hampir mirip dengan ini telah pernah dibahas melalui diskusi antara Pak Datuk Endang, P, Abraham Ilyas, Pak Arman Bahar, Sanak Defyan Cory yang menjadi topik : Silsilah kerajaan di Sumbar - Tambo dan Gelar Sasangko Adat, yang file -file masih saya simpan rapih untuk pemahaman saya pribadi.. Wassalam, Hifni H. Nizhamul http://bundokanduang.wordpress.com --- On Thu, 2/12/09, Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com wrote: From: Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com Subject: Fw: [...@ntau-net] Re: Raja Minangkabau Wafat 12 Februari --RAJA MINANGKABAU ? To: LKAAM SUMBAR lkaamsum...@yahoo.com, MH Bachtiar Abna SH bachtiara...@yahoo.co.id, Dr.Ir Yuzirwan RASYID yuzirwanras...@yahoo.co.id Cc: Rantau Net rantaunet@googlegroups.com Date: Thursday, February 12, 2009, 2:55 AM Assalamualaikum w.w. para pengurus LKAAM Sumbar, Saya 'forward' wacana di RN mengenai kerajaan di Minangkabau. Izinkan saya menyarankan agar ada response kelembagaan dari LKAAM Sumbar mengenai hal ini. Terima kasih banyak. Wassalam, Saafroedin Bahar (L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo) Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak. Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com; saafroedin.ba...@rantaunet.org - Forwarded Message From: Hifni H.Nizhamul hy...@yahoo.com To: RantauNet@googlegroups.com Sent: Thursday, February 12, 2009 2:42:14 PM Subject: [...@ntau-net] Re: Raja Minangkabau Wafat 12 Februari --RAJA MINANGKABAU ? Salam sanak sapalanta, Serupo jo pak aslim pertanyaan nan samo ambo lontarkan pulo yaitu : adokah rajo di Minangkabau. 1. Dalam diskusi yang lalu pak Arman bahar ada mengupas dalam emailnya armanba...@gmail.com on Fri 1/16/09 wrote: bahwa : Minangkabau bisa juga kita lihat sebagai suatu kesatuan masyarakat hukum adat bahkan lebih luas lagi bahwa Minangkabau itu adalah nama dari sebuah etnis yang ada di Indonesia dengan budaya, bahasa, kawasan dan nama suku bangsa dengan sebutan yang sama juga yaitu Minangkabau Orang Minang menamakan negerinya Alam Minangkabau yang pada awalnya difahami lebih luas dari propinsi Sumatera Barat sekarang namun pada beberapa kasus tertentu pemahaman ini semakin menciut karena Alam Minangkabau itu telah difahami oleh generasi terkini sebagai wilayah Sumatera Barat saja padahal jika ingin lebih net lagi Kepulauan Mentawai tidak termasuk didalamnya Sejak telah dimekarkannya Propinsi Sumatera Tengah 1959 menjadi propinsi Sumbar, Jambi dan Riau semakin mempertegas pemahaman ini bahwa kita telah dipaksa menciutkan Alam Minangkabau dengan melepaskan Rantau Pasisia Laweh Riau daratan dan sebagian lagi berada di Jambi dan Bengkulu. 2. Melalui diskusi dalam milist ini dapat ambo simpulkan : Di wilayah minangkabau tidak semata hanya ada kerajaan Pagaruyung, melainkan terdapat kerajaan lainnya seperti Darmasyraya, Indera Pura, Sungai Pagu, Taraguang (seperti yang dilontarkan oleh Datuk Endang - anggota Milist ini juga. Juga hubungan Sungai Tarab dengan Pagaruyung. - yang juga harus digali secara histori, karena disinilah bermula adanya cerita yang ada di dalam Tambo yang kita kenal. 3. Karena tidak adanya catatan sejarah yang mengangkat adanya kerajaan - kerajaan lain di wilayah minangkabau hingga terbentuknya wilayah Sumatera Barat saat ini, maka ditafsirkan bahwa kerajaan pagaruyuhung identik dengan kerajaan Minangkabau. 4. Ada beberapa orang yang menganggap berdasarkan pemahamannya tentang adat dan budaya, menganggap bahwa saat ini kerajaan pagaruyung - memang satu-satunya kerajaan yang ada di Sumbar. Akan tetapi kerajaan Pagaruyung bukanlah kerajaan minangkabau. Karena minangkabau itu adalah kumpulan dari Nagari - nagari dalam satuan tatanan adat dan budaya minangkabau itu sendiri yang luasnya : Jauah nan buliah ditunjuakkan, dakek nan buliah dikakokkan, sabarih bapantang lupo satitiak bapantang ilang, kok ilang tulisan di Batu, di Limbago tingga juo, nan Salareh Batang Bangkaweh, Salilik Gunuang Marapi Saedaran Gunuang Pasaman Sajajaran Sago jo Singgalang sahinggo Talang jo Gunuang Kurinci, Demikianlah pendapek ambo Pak Aslim...Benar atau tidak hanya ahli sejarah dan lembaga kerapatan adat alam minangkabau (LKAM) yang akan menilai. Wassalam, Hifni H. Nizhamul http://bundokanduang.wordpress.com --- On Wed, 2/11/09, ASLIM NURHASAN aslimnurha...@yahoo.com wrote: From: ASLIM NURHASAN aslimnurha...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] Re: Raja Minangkabau Wafat 12 Februari --RAJA MINANGKABAU ? To: RantauNet@googlegroups.com Date: Wednesday, February 11, 2009, 9:49 PM Betulkah ada Raja di Minangkabau...?? Apa yang dimaksud dengan pepatah (dalam pituah 47 dr. H. K. Suheimi) di bawah ini? kamanakan barajo ka mamak, mamak barajo ka panghulu, panghulu barajo ka mufakat, mufakat barajo ka alua jo patuik, alua jo
[...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?????
Ibu Hifni yth. Sebenarnya berat bagi saya menyampaikan pendapat lebih lanjut, mengingat diskusi terakhir cukup menggusarkan beberapa pihak. Tidak ada keinginan untuk membuka suatu masalah, selain hanya sekedar menjadi pengetahuan dan pembelajaran bagi generasi kita di belakang. Memang sebaiknya kita bersama bisa bersikap tawaddu' dalam hal ini, dan kebenaran yang haq itu hanya milik Allah SWT. Memang perlu perhatian secara khusus dari sejarawan dan ahli-ahli terkait tentang hal ini. Seperti misalnya istilah Raja Minangkabau belum pernah ada, sampai Belanda sendiri menamakan hal tersebut. Dalam perjanjian penyerahan kedaulatan 1820 itu Belanda (untuk pertama kali) menuliskan Kerajaan Minangkabau. Namun ketiga Tuanku dari Saruaso itu tidak menempatkan dirinya sebagai Raja Minangkabau. Saya kira sanak Suryadi dapat memeriksa berbagai catatan tentang hal ini, atau juga bisa jauh ke belakang. Saya menyarankan kepada segala pihak untuk membaca dulu buku Perang Paderi karya M. Radjab; karena dari untaian sejarah yang diungkapkan dapat terlihat dengan jelas kedudukan, peran, dan situasi Kerajaan Pagaruyung masa itu; wabil khusus sebesar apa peran Tuanku Saruaso dalam perlawanannya kepada Belanda. M. Radjab cukup hati-hati menggambarkan peristiwa itu. Demikian sementara waktu disampaikan, terlebih terkurang mohon dimaafkan. Wassalam, -datuk endang --- On Thu, 2/12/09, Hifni H.Nizhamul hy...@yahoo.com wrote: From: Hifni H.Nizhamul hy...@yahoo.com Subject: Re: Fw: [...@ntau-net] Re: Raja Minangkabau Wafat 12 Februari --RAJA MINANGKABAU ? To: RantauNet@googlegroups.com Date: Thursday, February 12, 2009, 3:06 PM Terima kasih Mmd Saaf, Hal hal seperti ini memang perlu pelurusan oleh pihak yang berkompeten, karena masalah yang hampir mirip dengan ini telah pernah dibahas melalui diskusi antara Pak Datuk Endang, P, Abraham Ilyas, Pak Arman Bahar, Sanak Defyan Cory yang menjadi topik : Silsilah kerajaan di Sumbar - Tambo dan Gelar Sasangko Adat, yang file -file masih saya simpan rapih untuk pemahaman saya pribadi.. Wassalam, Hifni H. Nizhamul http://bundokanduang.wordpress.com --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi di setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?????
Datuk Endang yth, Alhamdulillah, Datuak tidak sepotong-sepotong mempunyai informasi sejarah dan pemahaman mengenai sejarah Miangkabau.Alangkah baiknya jika Datuk bersedia berbagi informasi sejarah dan pemahaman yang komprehensif itu dengan kita-kita ini, misalnya dengan menulis buku yang lengkap tentang sejarah Minangkabau. Mengingat pentingnya hal ini, saya harap Datuk bersedia meluangkan waktu untuk itu. Saya percaya bahwa buku yang akan Datuk tulis itu akan merupakan salah satu rujukan dan sumbangan penting dalam memahami sejarah Minangkabau yang lebih utuh. Kelihatannya Datuk tidak nyaman dengan informasi -- dan persepsi -- yang berbeda dengan informasi dan persepsi yang Datuk miliki. Sesuai dengan pernyataan Datuk sendiri, bila ada informasi yang meragukan, maka silahkan membuat penafsiran baru.. Penafsiran baru lazimnya dilakukan dengan menulis buku. Karena saya bukan sejarawan, tapi hanya sekedar penggemar sejarah yang banyak bertanya mengenai sejarah -- dan budaya Minangkabau -- maka saya tidak menulis sebuah buku sejarah, tetapi mendorong para ahli sejarah untuk berseminar [ antara lain Seminar Perang Paderi di Arsip Nasional,Jakarta, 22 Januari 2008] dan juga mendorong beliau-beliau para ahli sejarah agar bersedia 'turun tangan' menulis buku Sejarah Minangkabau yang baru, yang memanfaatkan seluruh masukan dan informasi yang terungkap. Menurut penglihatan saya, Datuk mempunyai banyak bahan bacaan dan tekun mengumpulkan informasi. Akan sangat bermanfaat jika bahan bacaan dan informasi Datuk itu dirangkai menjadi satu, dengan penafsiran kesejarahan yang bersifat holistik, dan diterbitkan untuk umum. Kaum muda kita -- dan saya sendiri-- sangat ingin membaca buku-buku yang demikian. Sekedar catatan, saya sudah lama punya dan sudah baca buku M. Radjab dan Rusli Amran yang Datuk rekomendasikan. Kedua buku tersebut memang menerangkan suatu kurun dalam sejarah Minangkabau. Namun rasanya Radjab dan Amran tidak membahas seluruh sejarah Minangkabau secara utuh, bukan ? Talabiah takurang saya juga mohon dimaafkan. Wassalam, Saafroedin Bahar (L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo) Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak. Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com; saafroedin.ba...@rantaunet.org From: Datuk Endang datuk_end...@yahoo.com To: RantauNet@googlegroups.com Sent: Friday, February 13, 2009 5:42:45 AM Subject: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ? Pak Saaf yth. Kalau informasi sejarah dan pemahaman, insyaAllah tidak sepotong-potong pak. Tapi penangkapan orang terhadap kita yang sepotong-sepotong. Saya sudah merasakan itu, dan ini sangat berbahaya. Pelajaran dan pemahaman sejarah juga diajarkan dalam Al Qur-an. Misal kisah penciptaan Adam dapat ditemukan dalam 2 surah; kisah tentang Bani Israil terdapat pada beberapa surah. Bila tidak pandai memahami satu demi satu, alamat penafsiran kita juga sepotong-sepotong. Saya menyarankan satu langkah kecil untuk memulai kerja para sejarawan, yaitu cobalah kaji dan tanggapi dulu buku M. Radjab (dan juga Rusli Amran). Bila ada informasi yang meragukan, maka silahkan membuat penafsiran baru. Talabiah takurang mohon dimaafkan. Wassalam, -datuk endang --- On Fri, 2/13/09, Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com wrote: From: Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ? To: RantauNet@googlegroups.com Cc: Dr. Gusti ASNAN gas...@yahoo.com, Dra. Adriyetti AMIR, SU adriyettia...@fsastra.unand.ac.id, Suryadi niadil...@yahoo.co.id Date: Friday, February 13, 2009, 1:03 AM Datuk Endang, Rangkayo Hifni, dan para sanak sa palanta, Saya dukung penuh saran Datuk Endang, agar kita meminta perhatian para sejarawan dan para ahli mengenai soal ini, oleh karena yang kita ketahui -- sebagai pemeduli -- kan hanya sepotong-sepotong saja. Sedangkan para sejarawan dan para ahli kan menguasai banyak buku dan dokumen lainnya. Lebih afdhol. Silakan, Sanak Suryadi, Gusti Asnan, Nopriyasman, nampaknya perlu dipercepat penyusunan dan penerbitan buku Sejarah Minangkabau yang komprehensif itu. Wassalam, Saafroedin Bahar (L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo) Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak. Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com; saafroedin.ba...@rantaunet.org From: Datuk Endang datuk_end...@yahoo.com To: RantauNet@googlegroups.com Cc: sulita...@yahoogroups.com Sent: Thursday, February 12, 2009 8:52:02 PM Subject: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ? Ibu Hifni yth. Sebenarnya berat bagi saya menyampaikan pendapat lebih lanjut, mengingat diskusi terakhir cukup menggusarkan beberapa pihak. Tidak ada keinginan untuk membuka suatu masalah, selain hanya sekedar menjadi pengetahuan dan pembelajaran bagi generasi kita di belakang. Memang sebaiknya kita bersama bisa bersikap tawaddu' dalam hal ini, dan kebenaran yang haq itu hanya milik Allah SWT
[...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?????
Tks Bapak/IbuRamadhanil pitopang, Hifni H.Nizhamu, Dr.Saafroedin BAHAR, Datuk Endang, sarato Sanak sa Palanta nan lain; Dari pencerahan Bapak/Ibu, paliang indak Ambo mengetahui bahasonyo Luhak nan Bapangulu sarato Rantau nan Barajo; * Koq buliah pintak ka dapek, baa kiro2 penerapan kamanakan barajo ka mamak,mamak barajo ka panghulu,panghulu barajo ka mufakat,mufakat barajo ka alua jo patuik,alua jo patuik barajo ka bana,bana barajo kapado Al-Haq,Inyo nan badiri sandirinyo di wilayah Rantau nan Barajo? * Kalaulah ado Sejarah Minangkabau nan konprehensif, alangkah banyak manfaat untuak jadi Warisan - Aslim Nurhasan /0811103234 --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi di setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
Fw: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?????
Yth Pengurus LKAAM Sumbar, Saya teruskan pertanyaan Sanak Ir Aslim Nurhasan yang penting ini. Mohon ada jawaban kelembagaan dari LKAAM. Terlebih dahulu terima kasih. Wassalam, Saafroedin Bahar (L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo) Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak. Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com; saafroedin.ba...@rantaunet.org - Forwarded Message From: ASLIM NURHASAN aslimnurha...@yahoo.com To: RantauNet@googlegroups.com Sent: Friday, February 13, 2009 8:49:08 AM Subject: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ? Tks Bapak/Ibu Ramadhanil pitopang, Hifni H.Nizhamu, Dr.Saafroedin BAHAR, Datuk Endang, sarato Sanak sa Palanta nan lain; Dari pencerahan Bapak/Ibu, paliang indak Ambo mengetahui bahasonyo Luhak nan Bapangulu sarato Rantau nan Barajo; * Koq buliah pintak ka dapek, baa kiro2 penerapan kamanakan barajo ka mamak,mamak barajo ka panghulu,panghulu barajo ka mufakat,mufakat barajo ka alua jo patuik,alua jo patuik barajo ka bana,bana barajo kapado Al-Haq,Inyo nan badiri sandirinyo di wilayah Rantau nan Barajo? * Kalaulah ado Sejarah Minangkabau nan konprehensif, alangkah banyak manfaat untuak jadi Warisan - Aslim Nurhasan /0811103234 --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi di setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?????
Tks banyak Ayahanda Saaf; Ambo sangaik harok duo tanyotu dapek jawaban, mudah2an paralu pulo untuak nan lain; Salain nantun, mungkin banyak pulo gunonyo untuak perancangan program kepariwisataan Minangkabau. - Aslim Nurhasan /0811103234 From: Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com To: LKAAM SUMBAR lkaamsum...@yahoo.com Cc: Rantau Net rantaunet@googlegroups.com Sent: Friday, February 13, 2009 8:54:55 AM Subject: Fw: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ? Yth Pengurus LKAAM Sumbar, Saya teruskan pertanyaan Sanak Ir Aslim Nurhasan yang penting ini. Mohon ada jawaban kelembagaan dari LKAAM. Terlebih dahulu terima kasih. Wassalam, Saafroedin Bahar (L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo) Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak. Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com; saafroedin.ba...@rantaunet.org - Forwarded Message From: ASLIM NURHASAN aslimnurha...@yahoo.com To: RantauNet@googlegroups.com Sent: Friday, February 13, 2009 8:49:08 AM Subject: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ? Tks Bapak/Ibu Ramadhanil pitopang, Hifni H.Nizhamu, Dr.Saafroedin BAHAR, Datuk Endang, sarato Sanak sa Palanta nan lain; Dari pencerahan Bapak/Ibu, paliang indak Ambo mengetahui bahasonyo Luhak nan Bapangulu sarato Rantau nan Barajo; * Koq buliah pintak ka dapek, baa kiro2 penerapan kamanakan barajo ka mamak,mamak barajo ka panghulu,panghulu barajo ka mufakat,mufakat barajo ka alua jo patuik,alua jo patuik barajo ka bana,bana barajo kapado Al-Haq,Inyo nan badiri sandirinyo di wilayah Rantau nan Barajo? * Kalaulah ado Sejarah Minangkabau nan konprehensif, alangkah banyak manfaat untuak jadi Warisan - Aslim Nurhasan /0811103234 --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi di setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?????
Tarimo kasih kembali, Sanak Aslim. Ambo juo tamasuak urang nan masih mamaralukan banyak informasi dan tafsiran nan langkok tantang Minangkabau kito nan tacinto, khususnyo karano alun adonyo buku Sejarah Minangkabau nan komprehensif. Buku 'Sejarah Minangkabau' nan partamo disusun sasuai jo aturan disiplin ilmu sejarah dek Drs M.D. Mansoer dkk baru tabik tahun 1970, itupun tagageh-gageh, itupun untuak marespons buku Ir Mangaradja Onggang Parlindungan, Tuanku Rao'.. Mudah-mudahan harapan kito bisa dipanuahi dek para pakar sejarah dalam wakatu nan indak talalu lamo. Wassalam, Saafroedin Bahar (L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo) Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak. Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com; saafroedin.ba...@rantaunet.org From: ASLIM NURHASAN aslimnurha...@yahoo.com To: RantauNet@googlegroups.com; LKAAM SUMBAR lkaamsum...@yahoo.com Cc: Rantau Net rantaunet@googlegroups.com Sent: Friday, February 13, 2009 9:06:24 AM Subject: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ? Tks banyak Ayahanda Saaf; Ambo sangaik harok duo tanyotu dapek jawaban, mudah2an paralu pulo untuak nan lain; Salain nantun, mungkin banyak pulo gunonyo untuak perancangan program kepariwisataan Minangkabau. - Aslim Nurhasan /0811103234 From: Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com To: LKAAM SUMBAR lkaamsum...@yahoo.com Cc: Rantau Net rantaunet@googlegroups.com Sent: Friday, February 13, 2009 8:54:55 AM Subject: Fw: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ? Yth Pengurus LKAAM Sumbar, Saya teruskan pertanyaan Sanak Ir Aslim Nurhasan yang penting ini. Mohon ada jawaban kelembagaan dari LKAAM. Terlebih dahulu terima kasih. Wassalam, Saafroedin Bahar (L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo) Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak. Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com; saafroedin.ba...@rantaunet.org - Forwarded Message From: ASLIM NURHASAN aslimnurha...@yahoo.com To: RantauNet@googlegroups.com Sent: Friday, February 13, 2009 8:49:08 AM Subject: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ? Tks Bapak/Ibu Ramadhanil pitopang, Hifni H.Nizhamu, Dr.Saafroedin BAHAR, Datuk Endang, sarato Sanak sa Palanta nan lain; Dari pencerahan Bapak/Ibu, paliang indak Ambo mengetahui bahasonyo Luhak nan Bapangulu sarato Rantau nan Barajo; * Koq buliah pintak ka dapek, baa kiro2 penerapan kamanakan barajo ka mamak,mamak barajo ka panghulu,panghulu barajo ka mufakat,mufakat barajo ka alua jo patuik,alua jo patuik barajo ka bana,bana barajo kapado Al-Haq,Inyo nan badiri sandirinyo di wilayah Rantau nan Barajo? * Kalaulah ado Sejarah Minangkabau nan konprehensif, alangkah banyak manfaat untuak jadi Warisan - Aslim Nurhasan /0811103234 --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi di setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?????
Sebagai kamanakan ambo sato saketek Dulu wakatu masih di kampuang, ambo pernah melakukan penelitian di beberapa nagari di pantai barat Minangkabau, terutama nan lamo di daerah Pasaman Barat. Di pantai barat ko, memang ado yang menyebut pucuk adatnyo pakai istilah Rajo. Tapi kebanyakan indak. Tapi sisitem yang mereka pakai adolah sisitem koto Piliang. Khusus Pasaman Barat, ado duo struktur yang disebut sebagai Rajo yaitu di Simpang Ampek yaitu Daulat Yang Dipertuan Parik Batu sebagai pamuncak Pasaman dan di Nagari Kinali yang berdasarkan sejarah, mereka buliah manjalankan adat barajo-rajo sampai ka perbatasan Nagari Koto Baru (Simapang Tigo). Daulat Yang Dipertuan Parik Batu mewilayahi hampir seluruh nagari di Pasaman Barat. Untuk itu mereka menempatkan perwakilan di nagari-nagari. Seperti di nagari Kapar, mereka menempatkan struktur yang disebut sebagai Jambak Ampek Induak. Nagari Kapar sendiri, yang menjadi pucuknyo adolah Gampo Alam yang memegang sebuah stempel yang mirip dengan stempel Kerajaan Pagaruyuang. Struktur peradilannyapun demikian, pada tingkat banding peradilan ado di Parik Batu. Info lainnyo, menurut sejarah yang diceritakan kapado ambo, Urang Kayo Bungo Tanjuang, rajo Aia Bangih di ujung Pasaman Barat, memiliki tali kekerabatan dengan kerajaan Indo Puro. Sakitu dulu mamak Salam andiko Dr.Saafroedin BAHAR wrote: Tarimo kasih kembali, Sanak Aslim. Ambo juo tamasuak urang nan masih mamaralukan banyak informasi dan tafsiran nan langkok tantang Minangkabau kito nan tacinto, khususnyo karano alun adonyo buku Sejarah Minangkabau nan komprehensif. Buku 'Sejarah Minangkabau' nan partamo disusun sasuai jo aturan disiplin ilmu sejarah dek Drs M.D. Mansoer dkk baru tabik tahun 1970, itupun tagageh-gageh, itupun untuak marespons buku Ir Mangaradja Onggang Parlindungan, Tuanku Rao'.. Mudah-mudahan harapan kito bisa dipanuahi dek para pakar sejarah dalam wakatu nan indak talalu lamo. Wassalam, Saafroedin Bahar (L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo) Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak. Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com mailto:saaf10...@gmail.com; saafroedin.ba...@rantaunet.org mailto:saafroedin.ba...@rantaunet.org *From:* ASLIM NURHASAN aslimnurha...@yahoo.com *To:* RantauNet@googlegroups.com; LKAAM SUMBAR lkaamsum...@yahoo.com *Cc:* Rantau Net rantaunet@googlegroups.com *Sent:* Friday, February 13, 2009 9:06:24 AM *Subject:* [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ? Tks banyak Ayahanda Saaf; Ambo sangaik harok duo tanyotu dapek jawaban, mudah2an paralu pulo untuak nan lain; Salain nantun, mungkin banyak pulo gunonyo untuak perancangan program kepariwisataan Minangkabau. - Aslim Nurhasan /*0811103234* *From:* Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com *To:* LKAAM SUMBAR lkaamsum...@yahoo.com *Cc:* Rantau Net rantaunet@googlegroups.com *Sent:* Friday, February 13, 2009 8:54:55 AM *Subject:* Fw: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ? Yth Pengurus LKAAM Sumbar, Saya teruskan pertanyaan Sanak Ir Aslim Nurhasan yang penting ini. Mohon ada jawaban kelembagaan dari LKAAM. Terlebih dahulu terima kasih. Wassalam, Saafroedin Bahar (L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo) Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak. Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com mailto:saaf10...@gmail.com; saafroedin.ba...@rantaunet.org mailto:saafroedin.ba...@rantaunet.org - Forwarded Message *From:* ASLIM NURHASAN aslimnurha...@yahoo.com *To:* RantauNet@googlegroups.com *Sent:* Friday, February 13, 2009 8:49:08 AM *Subject:* [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ? Tks Bapak/Ibu *Ramadhanil pitopang, Hifni H.Nizhamu, Dr.Saafroedin BAHAR, Datuk Endang,* sarato Sanak sa Palanta nan lain; Dari pencerahan Bapak/Ibu, paliang indak Ambo mengetahui bahasonyo Luhak nan Bapangulu sarato Rantau nan Barajo; * Koq buliah pintak ka dapek, baa kiro2 penerapan kamanakan barajo ka mamak,mamak barajo ka panghulu,panghulu barajo ka mufakat,mufakat barajo ka alua jo patuik,alua jo patuik barajo ka bana,bana barajo kapado Al-Haq,Inyo nan badiri sandirinyo di wilayah Rantau nan Barajo? * Kalaulah ado Sejarah Minangkabau nan konprehensif, alangkah banyak manfaat untuak jadi Warisan - Aslim Nurhasan /*0811103234* --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi di setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat
[...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?????
Assalamualaikum wr.wb Pak Datuk Endang serta sanak sapalanta Yth, Ambo indak manyangko bahwa diskusi awak yang terakhir cukup menggusar beberapa pihak. Demikian pulo ambo mencermati diskusi diskusi nan balansuang tidak lain menjadi pengetahuan dan pembelajaran bagi genarasi mudo awak untuk dimasa yang akan datang. Jujur sajo walau ambo alah 40 tahun tingga di rantau namun bukan berarti ambo tidak mencermati asal usul ambo sebagai orang minang. Insya Allah ambo lai mendapek pengetahuan keminangkabauan ini dari - Ibu sendiri yang menjadi bundokanduang di keluarga besar kami. Bundo ambo ada pernah bercerita bahwa di kampuang awak ado pulo kerajaan di Pesisir Selatan. Sabananyo ado pulo di tampek lain. Tapi nan acok tadanga iyolah Pagaruyuang. Tapi pagaruang itu alah tabaka... indak tagak lai ( carito bundo ambo iko disampaikannyo katiko ambo baru jadi mahasiswa). Ustano Rajo Basa alun dibangun waktu itu.. Sesudah itu bundo ambo bacarito pulo tentang kedudukan Limo Kaum, Saruaso, tampek pucuak pimpinan urang minangkabau, kata beliau. Sayang memori ambo tentang kedudukan Limo Kaum ini sudah tidak ado lai... bagaimana jenis kekuasaan di Limo Kaum itu. Kemudian lebih lanjut bundo ambo bacarito bahaso kini banyak bangsawan minang indak asli lai... Dek karano bangsawan - bangsawan itu berasal dari gala yang diagieh dek orang Belanda ka Damang - damang di Sumbar. Nah berdasarkan carito bundo ambo masa lalu itu pulalah yang menimbulkan keingin tahuan ambo tentang kerajaan di ranah minang, apakah pagaruyuang kah atau kerajaan minangkabau. Bagaimana riwayatnya. Mohon maaf ini pengalaman pribadi : Sewaktu berkunjung melihat menhir adityawarma di nagari Tanjung (?) Paguryuang pada tahun 1999 - ada penduduk yang berkata. kepada kami - seorang laki-laki setengah baya. Waktu itu ia memberi nama - tapi sekarang ambo alah lupo Katanya : batu - batu ko datangnyo dari Sijunjuang mah.. Dibao dek urang ka siko di zaman Suharto. Maksudnya untuk apa orang itu berkata ? Lebih lanjut Ambo pun bertanya pada mereka: Bukankah iko milik kerajaan pagaruyuang ?. Jawabnya ; Indak!!! Jadi itulah tanda tanyo di ambo saat itu Kemudian ambo bertanya lebih lanjut : Apakah Adityawarman ini raja Pagaruyuang ??? Jawabnya : Indak lah Ni... Jadi sia...??? Jawabnya : Dari nagari Sijunjuang lah Kan sabananyo ado pulo karajaan disinan... Salahkah ambo bila menafsirkan akhirnya ; bahwa ternyata di Ranah Minang ini tidak semata kerajaan pagaruyung melainkan ada kerajaan lain. Bagi ambo- apresiasi tentang ambo layang kepada kerajaan Pagaruyung seperti yang dikatokan oleh Mmd Saafrudin Bahar, bahwa kiprah kerajaan pagaruyung adalah dalam rangka nation- and state-building - (minangkabau - tentunya ), namun hal ini selayaknya tidak mengenyampingkan peran Nagari - nagari yang membentengi adat istiadat di Minangkabau, dimana disitu ada datuak - datuak dan penghulu - penghulu.. Walaupun para ahli adat menyatakan bahwa : adat berlaku salingka nagari. Bukankah organisasi Nagari itu juga bersifat kolektif ; yaitu : Penghulu Pucuak dibantu oleh Manti - malin - Dubalang adat - penghulu. Memahami masalah adat dan kebudayaan minangkabau masa lalu, mau tidak mau kita memang harus membagi dalam beberapa masa : 1. Minangkabau kuno yang bersumber pada TAMBO, 2. Pra Perang Paderi, 3. Perang Paderi yang akhirnya melahirkan Sumpah di Bukit Marapalam, 4. Minangkabau masa kini dengan merujuk ABS - SBK sebagai pembaharuan adat istiadat di Ranah Minang. Demikianlah dari saya, sekali lagi saya berharap peng - sejarahan Minangkabau - benar benar akan bersifat obyektif untuk kepentingan masa dengan orang minangkabau. Lebih kurangnya ambo mohon dimaafkan - bilo ambo salah dalam menyampaikan pendapat. Wassalam, Hifni H. Nizhamul http://bundokanduang.wordpress.com --- On Thu, 2/12/09, Datuk Endang datuk_end...@yahoo.com wrote: From: Datuk Endang datuk_end...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ? To: RantauNet@googlegroups.com Cc: sulita...@yahoogroups.com Date: Thursday, February 12, 2009, 8:52 AM Ibu Hifni yth. Sebenarnya berat bagi saya menyampaikan pendapat lebih lanjut, mengingat diskusi terakhir cukup menggusarkan beberapa pihak. Tidak ada keinginan untuk membuka suatu masalah, selain hanya sekedar menjadi pengetahuan dan pembelajaran bagi generasi kita di belakang. Memang sebaiknya kita bersama bisa bersikap tawaddu' dalam hal ini, dan kebenaran yang haq itu hanya milik Allah SWT. Memang perlu perhatian secara khusus dari sejarawan dan ahli-ahli terkait tentang hal ini. Seperti misalnya istilah Raja Minangkabau belum pernah ada, sampai Belanda sendiri menamakan hal tersebut. Dalam perjanjian penyerahan kedaulatan 1820 itu Belanda (untuk pertama kali) menuliskan Kerajaan Minangkabau. Namun ketiga Tuanku dari Saruaso itu tidak menempatkan dirinya sebagai Raja Minangkabau. Saya kira sanak Suryadi dapat memeriksa berbagai catatan
[...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?????
Tarimo kasih, Sanak Andiko. Mudah-mudahan info Sanak iko dapek manjawab sabagian pertanyaan Sanak Aslim Nurhasan. Karano adat salingka nagari, tantu sajo akan banyak ujuiknyo dalam kanyataan, karano ado 600 labiah nagari. Ambo baru tahu di RN ko - misalnyo -- bahaso indak sagalo urang laki-laki dewasa diagiah gala di nagari-nagari. Utang di kito kini adolah manghimpun sagalo ujuik adaik tu, manatanyo jadi satu, sahinggo kito bisa dapek gambaran nan agak langkok dan manyaluruah dari Minangkabau tu, baiak di Ranah mauoun di Rantau. Tantang rajo-rajo Minangkabau lamo, basarato kaum keluarganyo, sudah tantu indak ado paranan politiknyo lai dalam Republik ko. Namun Peraturan Mendagri Nomor 39 Tahun 2007 maagiah peranan baru dalam bidang sosial budaya. Kini ko ado ampek asosiasi para kerabat rajo-rajo lamo ko. Wassalam, Saafroedin Bahar (L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo) Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak. Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com; saafroedin..ba...@rantaunet.org From: andikogmail andi.ko...@gmail.com To: RantauNet@googlegroups.com Cc: Prof Dr. Asmaniar IDRIS, M.Pd asjack...@yahoo.com; Dr. Gusti ASNAN gas...@yahoo.com Sent: Friday, February 13, 2009 9:54:10 AM Subject: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ? Sebagai kamanakan ambo sato saketek Dulu wakatu masih di kampuang, ambo pernah melakukan penelitian di beberapa nagari di pantai barat Minangkabau, terutama nan lamo di daerah Pasaman Barat. Di pantai barat ko, memang ado yang menyebut pucuk adatnyo pakai istilah Rajo. Tapi kebanyakan indak. Tapi sisitem yang mereka pakai adolah sisitem koto Piliang. Khusus Pasaman Barat, ado duo struktur yang disebut sebagai Rajo yaitu di Simpang Ampek yaitu Daulat Yang Dipertuan Parik Batu sebagai pamuncak Pasaman dan di Nagari Kinali yang berdasarkan sejarah, mereka buliah manjalankan adat barajo-rajo sampai ka perbatasan Nagari Koto Baru (Simapang Tigo). Daulat Yang Dipertuan Parik Batu mewilayahi hampir seluruh nagari di Pasaman Barat. Untuk itu mereka menempatkan perwakilan di nagari-nagari. Seperti di nagari Kapar, mereka menempatkan struktur yang disebut sebagai Jambak Ampek Induak. Nagari Kapar sendiri, yang menjadi pucuknyo adolah Gampo Alam yang memegang sebuah stempel yang mirip dengan stempel Kerajaan Pagaruyuang. Struktur peradilannyapun demikian, pada tingkat banding peradilan ado di Parik Batu. Info lainnyo, menurut sejarah yang diceritakan kapado ambo, Urang Kayo Bungo Tanjuang, rajo Aia Bangih di ujung Pasaman Barat, memiliki tali kekerabatan dengan kerajaan Indo Puro. Sakitu dulu mamak Salam andiko mbo kuduang --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi di setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?????
Assalamualaikum w.w. Rangkayo Hifni, Saketek klarifikasi sahubuangan jo kalimat Rangkayo nan iko : Bagi ambo- apresiasi tentang ambo layang kepada kerajaan Pagaruyung seperti yang dikatokan oleh Mmd Saafrudin Bahar, bahwa kiprah kerajaan pagaruyung adalah dalam rangka nation- and state-building - (minangkabau - tentunya ), namun hal ini selayaknya tidak mengenyampingkan peran Nagari - nagari yang membentengi adat istiadat di Minangkabau, dimana disitu ada datuak - datuak dan penghulu - penghulu.. Walaupun para ahli adat menyatakan bahwa : adat berlaku salingka nagari. Bukankah organisasi Nagari itu juga bersifat kolektif ; yaitu : Penghulu Pucuak dibantu oleh Manti - malin - Dubalang adat - penghulu. Rasonyo ambo indak panah 'mengenyampingkan peranan Nagari', karano buku Sejarah Minangkabau nan ambo sarankan untuak disusun dek Fakultas Sastra Unand baputa di sekitar tema : 'Luhak [=Nagari-nagari] Bapanghulu' dan 'Rantau Barajo'. Nampaknyo iyo paralu bana dipagagehkan manyusun buku Sejarah Minangkanbau nan langkok tu, supayo indak balanjuik soal 'gusar-menggusar' ko. Wassalam, Saafroedin Bahar (L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo) Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak. Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com; saafroedin.ba...@rantaunet.org From: Hifni H.Nizhamul hy...@yahoo.com To: RantauNet@googlegroups.com Sent: Friday, February 13, 2009 11:09:49 AM Subject: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ? Assalamualaikum wr.wb Pak Datuk Endang serta sanak sapalanta Yth, Ambo indak manyangko bahwa diskusi awak yang terakhir cukup menggusar beberapa pihak. Demikian pulo ambo mencermati diskusi diskusi nan balansuang tidak lain menjadi pengetahuan dan pembelajaran bagi genarasi mudo awak untuk dimasa yang akan datang. Jujur sajo walau ambo alah 40 tahun tingga di rantau namun bukan berarti ambo tidak mencermati asal usul ambo sebagai orang minang. Insya Allah ambo lai mendapek pengetahuan keminangkabauan ini dari - Ibu sendiri yang menjadi bundokanduang di keluarga besar kami. Bundo ambo ada pernah bercerita bahwa di kampuang awak ado pulo kerajaan di Pesisir Selatan. Sabananyo ado pulo di tampek lain. Tapi nan acok tadanga iyolah Pagaruyuang. Tapi pagaruang itu alah tabaka... indak tagak lai ( carito bundo ambo iko disampaikannyo katiko ambo baru jadi mahasiswa). Ustano Rajo Basa alun dibangun waktu itu.. Sesudah itu bundo ambo bacarito pulo tentang kedudukan Limo Kaum, Saruaso, tampek pucuak pimpinan urang minangkabau, kata beliau. Sayang memori ambo tentang kedudukan Limo Kaum ini sudah tidak ado lai... bagaimana jenis kekuasaan di Limo Kaum itu. Kemudian lebih lanjut bundo ambo bacarito bahaso kini banyak bangsawan minang indak asli lai... Dek karano bangsawan - bangsawan itu berasal dari gala yang diagieh dek orang Belanda ka Damang - damang di Sumbar. Nah berdasarkan carito bundo ambo masa lalu itu pulalah yang menimbulkan keingin tahuan ambo tentang kerajaan di ranah minang, apakah pagaruyuang kah atau kerajaan minangkabau. Bagaimana riwayatnya. Mohon maaf ini pengalaman pribadi : Sewaktu berkunjung melihat menhir adityawarma di nagari Tanjung (?) Paguryuang pada tahun 1999 - ada penduduk yang berkata. kepada kami - seorang laki-laki setengah baya. Waktu itu ia memberi nama - tapi sekarang ambo alah lupo Katanya : batu - batu ko datangnyo dari Sijunjuang mah.. Dibao dek urang ka siko di zaman Suharto. Maksudnya untuk apa orang itu berkata ? Lebih lanjut Ambo pun bertanya pada mereka: Bukankah iko milik kerajaan pagaruyuang ?. Jawabnya ;Indak!!! Jadi itulah tanda tanyo di ambo saat itu Kemudian ambo bertanya lebih lanjut : Apakah Adityawarman ini raja Pagaruyuang ??? Jawabnya : Indak lah Ni... Jadi sia...??? Jawabnya : Dari nagari Sijunjuang lah Kan sabananyo ado pulo karajaan disinan... Salahkah ambo bila menafsirkan akhirnya ; bahwa ternyata di Ranah Minang ini tidak semata kerajaan pagaruyung melainkan ada kerajaan lain. Bagi ambo- apresiasi tentang ambo layang kepada kerajaan Pagaruyung seperti yang dikatokan oleh Mmd Saafrudin Bahar, bahwa kiprah kerajaan pagaruyung adalah dalam rangka nation- and state-building - (minangkabau - tentunya ), namun hal ini selayaknya tidak mengenyampingkan peran Nagari - nagari yang membentengi adat istiadat di Minangkabau, dimana disitu ada datuak - datuak dan penghulu - penghulu.. Walaupun para ahli adat menyatakan bahwa : adat berlaku salingka nagari. Bukankah organisasi Nagari itu juga bersifat kolektif ; yaitu : Penghulu Pucuak dibantu oleh Manti - malin - Dubalang adat - penghulu. Memahami masalah adat dan kebudayaan minangkabau masa lalu, mau tidak mau kita memang harus membagi dalam beberapa masa : 1. Minangkabau kuno yang bersumber pada TAMBO, 2. Pra Perang Paderi, 3. Perang Paderi yang akhirnya melahirkan Sumpah di Bukit Marapalam, 4. Minangkabau masa kini dengan merujuk ABS - SBK sebagai
[...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?????
Kelapa Gading 13 Februari 2009 Assalamualaikum w.w. Angku Dt.Endang angku Saafroedin Bahar St.majolelo, sarato Bapak2 Ibu2 t dunsanak sapalanta nan ambo hormati. Sato ambo saketek tentang masalah rajo di Minangkabau, menuruik nan ambo tahu ado duo istilah rajo di Minangkabau. Nan partamu, adolah “rajo nan berdiri sendirinyo”, yang dimaksud rajo nan badiri sendirinyo, yalah “kebenaran”, disebutkan dalam pepatah “nan rajo kato mufakat nan bana kato saiyo”, diperjelas dalam pepatah Adat disebutkan dibawah ini : Kamanakan barajo ka mamak, Mamak barajo ka panghulu, Panghulu barajo ka mufakat, Mufakat manuruik alua jo patuik, Alua jo patuik barajo ka bana, Bana berdiri sendirinyo Kemudian setalah Islam diterima sebagai landasan Adat Minangkabau, di pertegas dengan Bana manuruik ajaran Agama Islam (Syarak) Ajaran Islam menuruik Al Quran Al Quran mangatokan : Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu ( Al Baqarah :147 ) Yang dimaksud rajo dalam pepatah tersebut diatas adolah, kato mufakat, kata mufakat bertujuan untuk mencari satu kebenaran. Dengan cara, kemanakan mencari kembenaran dengan mengadakan musywarah mufakat dengan mamak, mamak mencari kebenaran dengan bermusyawarah mufakat dengan panghulu. Kemudian penghulu mengadakan musywarah mufakat dengan perangkat Adat, yang disebut urang nan Ampek Jinih, yaitu Panghulu, Imam Katik atau Malin jo Tuanku, Cadiak pandai, dan Dubalang. Pungsi Imam Katik, Malin dan Tuanku secara idiel adalah, yang akan memberikan patwa sebagai orang ahli dibidang Agama dan Adat, kotonyo adalah kato akikat. Mufakat manuruik alua patuik, “alua patuik”, adolah perimbangan antara Logika, dan perasaan atau disebut “raso jo pareso”. Raso di bao turun pareso dibao naiak. Nan kaduo, rajo nan berdaulat, itulah inyo rajo-rajo nan ado dibeberapa daerah di Minangkabau, seperti kita ketahui, rajo Pagaruyung, Rajo Sungai pagu, Rajo pulau Punjung dan lain-lain. Sebenarnya secara intern masyarakat Minangkabau, sudah ada pedomannya, yaitu Luak bapanghulu, Rantau barajo. Alasannya cukup sederhana dan munghkin dapat di faahmi, kenapa luak bapanghlu, karena di luak hubungan kemasyarakatan masih sangat jelas, yaitu hubungan nan saparuik, nan sanenek atau nan sakaum sapasukuan. Dan kalau di rantau orang bisa bercampur baur, yang datang dari bermacam-macam daerah atau luak, maka mungkin yang lebih tepat adolah rajo. Derajat seorang Panghulu di Darek sama dengan seorang Rajo dirantau ( Hamka IMD hlm 93) Sekalipun pada saat ini di daerah ternsmigrasi di Sitiung orang sudah mulai managakkan penghulu nan bagala Datuak, yang anggota masyarakatnya berasal dari bermasam-macam daerah tentu mungkin ada yang berasal dari daerah luar Minangkabau. Menuruik pandangan orang luar secara umum, bahwa di Minangkabau ada satu kerajaan besar, salah satu bukti dan pengakuan dari pihak luar, yaitu tentang kerajaan Negeri Sembilan, bahwa raja-raja yang akan memerintah di Negeri Sembilan, sengaja di jumput putra-putra raja ke Minangkabau. Yang di mulai dari Raja yang pertama, yaitu Raja Melawar, yang kedua adalah Raja Hitam dan yang ketiga adalah Raja Lenggang. 1. Raja Melawar ( di jemput ) 1773 – 1795 2. Raja Hitam ( di jemput ) 1795 - 1808 3. Raja Lenggang ( di jemput ) 1808- 1824 ( Payung Terkembang A.Samad Idris Putra kartini 1995 hlm 244-246) Oleh sebab itu karena ini merupakan sejarah masa lalu tentu perlu ada kejelasan, dengan melakukan penelitian yang di lekukan oleh para ahli Sejarah, agar jelas duduk persoalannya. Sakitu sajolah dulu nan dapek ambo sampaikan, jikok talantung sabab dek kanaik, kok talantak sabab dek katurun ambo mohon maaf. Wassalam, Azmi Dt.Bagindo --- Pada Jum, 13/2/09, Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com menulis: Dari: Dr.Saafroedin BAHAR saaf10...@yahoo.com Topik: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ? Kepada: RantauNet@googlegroups.com Cc: Prof Dr. Asmaniar IDRIS, M.Pd asjack...@yahoo.com, Dr. Gusti ASNAN gas...@yahoo.com Tanggal: Jumat, 13 Februari, 2009, 9:17 AM Tarimo kasih kembali, Sanak Aslim. Ambo juo tamasuak urang nan masih mamaralukan banyak informasi dan tafsiran nan langkok tantang Minangkabau kito nan tacinto, khususnyo karano alun adonyo buku Sejarah Minangkabau nan komprehensif. Buku 'Sejarah Minangkabau' nan partamo disusun sasuai jo aturan disiplin ilmu sejarah dek Drs M.D. Mansoer dkk baru tabik tahun 1970, itupun tagageh-gageh, itupun untuak marespons buku Ir Mangaradja Onggang Parlindungan, Tuanku Rao'.. Mudah-mudahan harapan kito bisa dipanuahi dek para pakar sejarah dalam wakatu nan indak talalu lamo. Wassalam, Saafroedin Bahar (L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo) Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak. Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com; saafroedin.ba...@rantaunet.org
[...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?????
Waalaikum salam 1.Mmd Saaf, 2. Pak Azmi Dt Bagindo 1. Yml Mmd Saaf, Anak kalimant berwarna merah : namun hal ini selayaknya tidak mengenyampingkan peran Nagari - nagari yang membentengi adat istiadat di Minangkabau, dimana disitu ada datuak - datuak dan penghulu - penghulu.. Walaupun para ahli adat menyatakan bahwa : adat berlaku salingka nagari. Bukankah organisasi Nagari itu juga bersifat kolektif ; yaitu : Penghulu Pucuak dibantu oleh Manti - malin - Dubalang adat - penghulu. adalah memang kalimat dari saya yang mengandung suatu harapan kedepan bagi pembangunan Nagari - nagari di Ranah Minang. 2. Dengan uraian Pak Azmi Dt Bagindo pada butir Nan Kaduo, jelas bagi ambo bahwa selain kerajaan Pagaruyung memang ada rajo - rajo lain yang juga berdaulat, yaitu : rajo Pagaruyung, Rajo Sungai pagu, Rajo pulau Punjung dan lain-lain. 3. Ambo tidak memungkri bahwa Negeri Sambilan berasal dari Minangkabau karena pada masa itu Minangkabau adalah suatu kewilayahan masyarakat hukum adat pada umumnya dan khususnya tentu mereka berasal dari kerajaan Pagaruyung. Kesimpulan saya; 1. pengertian wilayah Minangkabau adalah Jauah nan buliah ditunjuakkan, dakek nan buliah dikakokkan, sabarih bapantang lupo satitiak bapantang ilang, kok ilang tulisan di Batu, di Limbago tingga juo, nan Salareh Batang Bangkaweh, Salilik Gunuang Marapi Saedaran Gunuang Pasaman Sajajaran Sago jo Singgalang sahinggo Talang jo Gunuang Kurinci, 2. Didalam wilayah ada beberapa kerajaan yang berdaulat sesuai yang disimpulkan oleh Pak Azmi Dt Bagindo, yaitu :Pagaruyung, Rajo Sungai pagu, Rajo pulau Punjung dan lain-lain. Sekali lagi ambo mohon dimaafkan atas pandapek iko. Wassalam, --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi di setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ?????
Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, Angku Azmi Abu Kasim, angku Dt.Endang angku Saafroedin Bahar St.Majolelo, sarato Bapak2 Ibu2 dunsanak sapalanta nan ambo hormati. Sedikit pembetulan angku Azmi, namo Yamtuan Besar itu ialah Raja Melewar, bukan Raja Melawar. Melawar dalam bahasa biasa di Semenanjung ialah mencantik – make it looks beautiful. Untuak maklumat tambahan, sila rujuk: http://en.wikipedia.org/wiki/Raja_Melewar http://en.wikipedia.org/wiki/Yamtuan_Besar History behind Negri's unique selection of ruler: http://news.asiaone.com/News/AsiaOne+News/Malaysia/Story/A1Story20081229-110929.html Wassalam, Idris Talu Untuk menikmati keindahan alam semulajadi, layari: http://www.west-sumatra.com/ Untuk menambah maklumat alam Minangkabau, layari: http://www.cimbuak.net/ --- On Fri, 13/2/09, azmi abu kasim azmi abu kasim azmi_libra_kenc...@yahoo.co.id wrote: From: azmi abu kasim azmi abu kasim azmi_libra_kenc...@yahoo.co.id Subject: [...@ntau-net] Re: RAJA MINANGKABAU ? To: RantauNet@googlegroups.com Date: Friday, 13 February, 2009, 3:26 PM Kelapa Gading 13 Februari 2009 Assalamualaikum w.w. Angku Dt.Endang angku Saafroedin Bahar St.majolelo, sarato Bapak2 Ibu2 t dunsanak sapalanta nan ambo hormati. Sato ambo saketek tentang masalah rajo di Minangkabau, menuruik nan ambo tahu ado duo istilah rajo di Minangkabau. Nan partamu, adolah “rajo nan berdiri sendirinyo”, yang dimaksud rajo nan badiri sendirinyo, yalah “kebenaran”, disebutkan dalam pepatah “nan rajo kato mufakat nan bana kato saiyo”, diperjelas dalam pepatah Adat disebutkan dibawah ini : Kamanakan barajo ka mamak, Mamak barajo ka panghulu, Panghulu barajo ka mufakat, Mufakat manuruik alua jo patuik, Alua jo patuik barajo ka bana, Bana berdiri sendirinyo Kemudian setalah Islam diterima sebagai landasan Adat Minangkabau, di pertegas dengan Bana manuruik ajaran Agama Islam (Syarak) Ajaran Islam menuruik Al Quran Al Quran mangatokan : Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu ( Al Baqarah :147 ) Yang dimaksud rajo dalam pepatah tersebut diatas adolah, kato mufakat, kata mufakat bertujuan untuk mencari satu kebenaran. Dengan cara, kemanakan mencari kembenaran dengan mengadakan musywarah mufakat dengan mamak, mamak mencari kebenaran dengan bermusyawarah mufakat dengan panghulu. Kemudian penghulu mengadakan musywarah mufakat dengan perangkat Adat, yang disebut urang nan Ampek Jinih, yaitu Panghulu, Imam Katik atau Malin jo Tuanku, Cadiak pandai, dan Dubalang. Pungsi Imam Katik, Malin dan Tuanku secara idiel adalah, yang akan memberikan patwa sebagai orang ahli dibidang Agama dan Adat, kotonyo adalah kato akikat. Mufakat manuruik alua patuik, “alua patuik”, adolah perimbangan antara Logika, dan perasaan atau disebut “raso jo pareso”. Raso di bao turun pareso dibao naiak. Nan kaduo, rajo nan berdaulat, itulah inyo rajo-rajo nan ado dibeberapa daerah di Minangkabau, seperti kita ketahui, rajo Pagaruyung, Rajo Sungai pagu, Rajo pulau Punjung dan lain-lain. Sebenarnya secara intern masyarakat Minangkabau, sudah ada pedomannya, yaitu Luak bapanghulu, Rantau barajo. Alasannya cukup sederhana dan munghkin dapat di faahmi, kenapa luak bapanghlu, karena di luak hubungan kemasyarakatan masih sangat jelas, yaitu hubungan nan saparuik, nan sanenek atau nan sakaum sapasukuan. Dan kalau di rantau orang bisa bercampur baur, yang datang dari bermacam-macam daerah atau luak, maka mungkin yang lebih tepat adolah rajo. Derajat seorang Panghulu di Darek sama dengan seorang Rajo dirantau ( Hamka IMD hlm 93) Sekalipun pada saat ini di daerah ternsmigrasi di Sitiung orang sudah mulai managakkan penghulu nan bagala Datuak, yang anggota masyarakatnya berasal dari bermasam-macam daerah tentu mungkin ada yang berasal dari daerah luar Minangkabau. Menuruik pandangan orang luar secara umum, bahwa di Minangkabau ada satu kerajaan besar, salah satu bukti dan pengakuan dari pihak luar, yaitu tentang kerajaan Negeri Sembilan, bahwa raja-raja yang akan memerintah di Negeri Sembilan, sengaja di jumput putra-putra raja ke Minangkabau. Yang di mulai dari Raja yang pertama, yaitu Raja Melawar, yang kedua adalah Raja Hitam dan yang ketiga adalah Raja Lenggang. 1. Raja Melawar ( di jemput ) 1773 – 1795 2. Raja Hitam ( di jemput ) 1795 - 1808 3. Raja Lenggang ( di jemput ) 1808- 1824 ( Payung Terkembang A.Samad Idris Putra kartini 1995 hlm 244-246) Oleh sebab itu karena ini merupakan sejarah masa lalu tentu perlu ada kejelasan, dengan melakukan penelitian yang di lekukan oleh para ahli Sejarah, agar jelas duduk persoalannya. Sakitu sajolah dulu nan dapek ambo sampaikan, jikok talantung sabab dek kanaik, kok talantak sabab dek katurun ambo mohon maaf
[...@ntau-net] Re: Raja Minangkabau Wafat 12 Februari --RAJA MINANGKABAU ?????
Betulkah ada Raja di Minangkabau...?? Apa yang dimaksud dengan pepatah (dalam pituah 47 dr. H. K. Suheimi) di bawah ini? kamanakan barajo ka mamak, mamak barajo ka panghulu, panghulu barajo ka mufakat, mufakat barajo ka alua jo patuik, alua jo patuik barajo ka bana, bana barajo kapado Al-Haq Inyo nan badiri sandirinyo (itulah baru samparono adat.) Apa makna Raja Alam Minangkabau dalam tulisan di bawah ini? Mohon pencerahan. - Aslim Nurhasan /0811103234 From: Nofiardi nofia...@pec-tech.com To: RantauNet@googlegroups.com Sent: Thursday, February 12, 2009 8:43:19 AM Subject: [...@ntau-net] Raja Minangkabau Wafat 12 Februari Rabu, 11 February 2009 Raja Minangkabau Wafat 12 Februari Oleh Alfian Jamrah Kemudian ketika anak Minangkabau bertanya siapa pahlawan yang raja dari daerahnya, maka si orangtua akan menjawab Sultan Alam Bagagar Syah (1789-1849). Kita telah sering menyatakan, Sultan Alam Bagagar Syah adalah Raja Alam Minangkabau .. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi di setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe === -~--~~~~--~~--~--~---
Fw: [...@ntau-net] Re: Raja Minangkabau Wafat 12 Februari --RAJA MINANGKABAU ?????
Assalamualaikum w.w. para pengurus LKAAM Sumbar, Saya 'forward' wacana di RN mengenai kerajaan di Minangkabau. Izinkan saya menyarankan agar ada response kelembagaan dari LKAAM Sumbar mengenai hal ini. Terima kasih banyak. Wassalam, Saafroedin Bahar (L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo) Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak. Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com; saafroedin.ba...@rantaunet.org - Forwarded Message From: Hifni H.Nizhamul hy...@yahoo.com To: RantauNet@googlegroups.com Sent: Thursday, February 12, 2009 2:42:14 PM Subject: [...@ntau-net] Re: Raja Minangkabau Wafat 12 Februari --RAJA MINANGKABAU ? Salam sanak sapalanta, Serupo jo pak aslim pertanyaan nan samo ambo lontarkan pulo yaitu : adokah rajo di Minangkabau. 1. Dalam diskusi yang lalu pak Arman bahar ada mengupas dalam emailnya armanba...@gmail.com on Fri 1/16/09 wrote: bahwa : Minangkabau bisa juga kita lihat sebagai suatu kesatuan masyarakat hukum adat bahkan lebih luas lagi bahwa Minangkabau itu adalah nama dari sebuah etnis yang ada di Indonesia dengan budaya, bahasa, kawasan dan nama suku bangsa dengan sebutan yang sama juga yaitu Minangkabau Orang Minang menamakan negerinya Alam Minangkabau yang pada awalnya difahami lebih luas dari propinsi Sumatera Barat sekarang namun pada beberapa kasus tertentu pemahaman ini semakin menciut karena Alam Minangkabau itu telah difahami oleh generasi terkini sebagai wilayah Sumatera Barat saja padahal jika ingin lebih net lagi Kepulauan Mentawai tidak termasuk didalamnya Sejak telah dimekarkannya Propinsi Sumatera Tengah 1959 menjadi propinsi Sumbar, Jambi dan Riau semakin mempertegas pemahaman ini bahwa kita telah dipaksa menciutkan Alam Minangkabau dengan melepaskan Rantau Pasisia Laweh Riau daratan dan sebagian lagi berada di Jambi dan Bengkulu. 2. Melalui diskusi dalam milist ini dapat ambo simpulkan : Di wilayah minangkabau tidak semata hanya ada kerajaan Pagaruyung, melainkan terdapat kerajaan lainnya seperti Darmasyraya, Indera Pura, Sungai Pagu, Taraguang (seperti yang dilontarkan oleh Datuk Endang - anggota Milist ini juga. Juga hubungan Sungai Tarab dengan Pagaruyung. - yang juga harus digali secara histori, karena disinilah bermula adanya cerita yang ada di dalam Tambo yang kita kenal. 3. Karena tidak adanya catatan sejarah yang mengangkat adanya kerajaan - kerajaan lain di wilayah minangkabau hingga terbentuknya wilayah Sumatera Barat saat ini, maka ditafsirkan bahwa kerajaan pagaruyuhung identik dengan kerajaan Minangkabau. 4. Ada beberapa orang yang menganggap berdasarkan pemahamannya tentang adat dan budaya, menganggap bahwa saat ini kerajaan pagaruyung - memang satu-satunya kerajaan yang ada di Sumbar. Akan tetapi kerajaan Pagaruyung bukanlah kerajaan minangkabau. Karena minangkabau itu adalah kumpulan dari Nagari - nagari dalam satuan tatanan adat dan budaya minangkabau itu sendiri yang luasnya : Jauah nan buliah ditunjuakkan, dakek nan buliah dikakokkan, sabarih bapantang lupo satitiak bapantang ilang, kok ilang tulisan di Batu, di Limbago tingga juo, nan Salareh Batang Bangkaweh, Salilik Gunuang Marapi Saedaran Gunuang Pasaman Sajajaran Sago jo Singgalang sahinggo Talang jo Gunuang Kurinci, Demikianlah pendapek ambo Pak Aslim...Benar atau tidak hanya ahli sejarah dan lembaga kerapatan adat alam minangkabau (LKAM) yang akan menilai. Wassalam, Hifni H. Nizhamul http://bundokanduang.wordpress.com --- On Wed, 2/11/09, ASLIM NURHASAN aslimnurha...@yahoo.com wrote: From: ASLIM NURHASAN aslimnurha...@yahoo.com Subject: [...@ntau-net] Re: Raja Minangkabau Wafat 12 Februari --RAJA MINANGKABAU ? To: RantauNet@googlegroups.com Date: Wednesday, February 11, 2009, 9:49 PM Betulkah ada Raja di Minangkabau...?? Apa yang dimaksud dengan pepatah (dalam pituah 47 dr. H. K. Suheimi) di bawah ini? kamanakan barajo ka mamak, mamak barajo ka panghulu, panghulu barajo ka mufakat, mufakat barajo ka alua jo patuik, alua jo patuik barajo ka bana, bana barajo kapado Al-Haq Inyo nan badiri sandirinyo (itulah baru samparono adat.) Apa makna Raja Alam Minangkabau dalam tulisan di bawah ini? Mohon pencerahan. - Aslim Nurhasan /0811103234 From: Nofiardi nofia...@pec-tech.com To: RantauNet@googlegroups.com Sent: Thursday, February 12, 2009 8:43:19 AM Subject: [...@ntau-net] Raja Minangkabau Wafat 12 Februari Rabu, 11 February 2009 Raja Minangkabau Wafat 12 Februari Oleh Alfian Jamrah Kemudian ketika anak Minangkabau bertanya siapa pahlawan yang raja dari daerahnya, maka si orangtua akan menjawab Sultan Alam Bagagar Syah (1789-1849). Kita telah sering menyatakan, Sultan Alam Bagagar Syah adalah Raja Alam Minangkabau .. --~--~-~--~~~---~--~~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan