[teknologia] Re: Siap2 Kemarau Panjang

2005-02-15 Terurut Topik Made Wiryana

On Tue, 15 Feb 2005 07:45:08 +0700, Hasta Purnama [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
diterbangkanlah pawang hujan ke sana. Hari pertama sampai pesta hari
keempat, hujan benar-benar tidak turun. Namun, pada hari keenam, saat
pesta mencapai puncaknya, hujan turun dengan derasnya!
 

Bukan kurang menyan, tapi kurang Wine karena di Prancis 8-)

Kalau di Jerman untuk mencari sumber air orang masih pakai alat non
modern (sampai sekarang), karena lebih tepat, lebih cepat dan lebih
murah.  Mereka pakai alat seperti dukun pencari air (batang logam
kecil, dan batang kayu).  Mereka bisa prediksi posisi air, dan
kedalamannya.

Pabrik air masih  pakai jasa mereka sampai sekarang.

IMW


[teknologia] Re: Siap2 Kemarau Panjang

2005-02-14 Terurut Topik Made Wiryana

On Mon, 14 Feb 2005 14:50:04 +0700, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 On Mon, 14 Feb 2005 09:13:19 +0200, Mohammad DAMT
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  (paling dingin cuma -6 C, biasanya bisa -20C).
 
 wah bisa jalan-jalan pakai celana pendek dong. he he he.
 hebatnya badan kita ini bisa menyesuaikan dengan suhu ya.

Datanglah ke Bielefeld, walo suhu +6 tapi nggak enaknya minta ampun
(angin, abu-abu, dsb..d.sb)

Makanya enakan di dalam rumah, atau di dalam ruang kantor.  Dampaknya
apa aja dioprek

IMW


[teknologia] Re: Siap2 Kemarau Panjang

2005-02-14 Terurut Topik Mohammad DAMT

 Datanglah ke Bielefeld, walo suhu +6 tapi nggak enaknya minta ampun
 (angin, abu-abu, dsb..d.sb)

wah sama, anginnya kencang -6 pula, jadi ga bisa itu pakai celana
pendek, ya bisa sih, kalau mau pulangnya naik ambulan.

btw supaya masih nyangkut tema milis, apa benar apa yg saya tangkap,
bahwa di Indonesia, prakiraan cuaca kurang laku? beda dgn di sini
hampir semua orang yg saya kenal pasti nonton prakiraan cuaca terus.
bahkan kemarin nonton Building the Impossible di BBC World, untuk
ngetes balon udara yang cuma untuk eksperimen saja harus liat peta
satelit segala untuk memastikan bahwa hari ini tidak hujan dan tidak
berangin kencang. apakah karena di Indonesia cuacanya cenderung
begitu-begitu saja? tidak seperti di tempat lain yang paginya bisa
dingin, siangnya hangat (bisa beda 4 derajat misalnya). dan apakah bmg
benar-benar melakukan kegiatan ini (dulu saya dengar gosip bahwa data
cuaca dalam negeri diperoleh dari bmgnya perancis)
 
 Makanya enakan di dalam rumah, atau di dalam ruang kantor.  Dampaknya
 apa aja dioprek

trus bikin indomie telor cabe rawit


[teknologia] Re: Siap2 Kemarau Panjang

2005-02-14 Terurut Topik boy avianto

On Mon, 14 Feb 2005 10:41:00 +0100, Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 On Mon, 14 Feb 2005 14:50:04 +0700, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  On Mon, 14 Feb 2005 09:13:19 +0200, Mohammad DAMT
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
   (paling dingin cuma -6 C, biasanya bisa -20C).
 
  wah bisa jalan-jalan pakai celana pendek dong. he he he.
  hebatnya badan kita ini bisa menyesuaikan dengan suhu ya.
 
 Datanglah ke Bielefeld, walo suhu +6 tapi nggak enaknya minta ampun
 (angin, abu-abu, dsb..d.sb)

Ini kok jadi weather report ya? hehehe. Disini lagi snowing sih, 0
derajat saja =). Tapi ya namanya Jerman pasti abu-abu dan angin
hehehe. Grey country.

Dibandingkan waktu di Kanada kemaren bisa sampai -40 disini sih anget
ya he he he.

Tapi serius nih, cuaca di eropa lagi hangat ya? Mild winter tahun ini.
Global Warming?

-- 
avianto / - http://avianto.com/


[teknologia] Re: Siap2 Kemarau Panjang

2005-02-14 Terurut Topik Budi Rahardjo

On Mon, 14 Feb 2005 12:03:20 +0200, Mohammad DAMT
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Datanglah ke Bielefeld, walo suhu +6 tapi nggak enaknya minta ampun
  (angin, abu-abu, dsb..d.sb)
 
 wah sama, anginnya kencang -6 pula, jadi ga bisa itu pakai celana
 pendek, ya bisa sih, kalau mau pulangnya naik ambulan.

mengingatkan kenangan kelabu saya :)
nekad mau ngoprek mobil mogok di bawah blizzard
(-20C dan angin kencang). maklum orang indonesia.
akhirnya (beberapa menit kemudian ...) memang menyerah 
dan meninggalkan mobil saja.

kadang-kadang juga bertanya-tanya, mengapa saya ada di sini?
untung kembali ke surga di khatulistiwa.
dengan cuaca yang cerah (kalo gak hujan) seperti di foto saya.
selamat ngiri bagi yang lagi winter. ha ha ha

 
 btw supaya masih nyangkut tema milis, apa benar apa yg saya tangkap,
 bahwa di Indonesia, prakiraan cuaca kurang laku? 

ya. masalahnya cuaca tidak mengandung dampak yang dahsyat
sebagaimana di luar negeri. memang di negeri ini kita tidak
terbiasa untuk berencana.

kalau di sana memang info cuaca sangat penting karena
terkait dengan datangnya bis, baju yang mau dipakai, dll.
ada impak yang cukup drastis kalau nggak tahu cuaca.

 dan apakah bmg
 benar-benar melakukan kegiatan ini (dulu saya dengar gosip bahwa data
 cuaca dalam negeri diperoleh dari bmgnya perancis)

tidak betul.
bmg meluncurkan radiosonde sehari dua kali (jam 12 AM  PM).
komponen radiosondenya memang masih impor.
ini yang sudah berhasil dibuat di tempat saya (ppaume)
dan sudah dibenchmark. tinggal deal bisnisnya aja.

[sebagian besar komponen radiosondenya, termasuk sensornya,
sudah berhasil dibikin di indonesia, tinggal mau beli atau 
nggaknya. harganya lebih murah, kualitas sama, dan bahkan 
dapat ikut membuat roadmap produk ke digital version.]


  Makanya enakan di dalam rumah, atau di dalam ruang kantor.  
  Dampaknya apa aja dioprek

Tul. Kalau cuaca buruk banget, mendingan nginep di kantor
dan ngoprek... he he he.
 
 trus bikin indomie telor cabe rawit

tapi gak ada bajigur di sono! ha ha ha
(bandrek kali masih ada ya?)

-- budi


[teknologia] Re: Siap2 Kemarau Panjang

2005-02-14 Terurut Topik baskara

On Mon, 14 Feb 2005 18:48:49 +0700 (WIT), Ilya Alexander S
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 btw, ada yg sudah lihat website www.bmg.or.id lately?
 lha koq jadi bakpia corner? :)
 
 screenshot ada di geocities.com/ialexs/bmg.htm

Setahu saya, yang benar: www.bmg.go.id 
(yang susah sekali dibuka dari tempat saya, alias leletnya amit-amit).


[teknologia] Re: Siap2 Kemarau Panjang

2005-02-14 Terurut Topik Made Wiryana

On Mon, 14 Feb 2005 18:07:08 +0700, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 On Mon, 14 Feb 2005 12:03:20 +0200, Mohammad DAMT

 untung kembali ke surga di khatulistiwa.
 dengan cuaca yang cerah (kalo gak hujan) seperti di foto saya.
 selamat ngiri bagi yang lagi winter. ha ha ha

Ya nih, kalau udah cuaca kayak gini selalu di fikiran, ngapain sih
lama-lama di sini he he he  heran deh.   Tapi kalo pas salju udah
turun dan di belakang rumah saya main peluncuruan ama anak-anak, baru
enak juga ya..he.he.he

 
  bahwa di Indonesia, prakiraan cuaca kurang laku?
 
 ya. masalahnya cuaca tidak mengandung dampak yang dahsyat
 sebagaimana di luar negeri. memang di negeri ini kita tidak
 terbiasa untuk berencana.

Karena perubahan cuaca di Indoensia tidak separah di negara 4 musim
(jadi tidak perlu lihat cuaca untuk pilih baca, tidak ada ketakutan
salah kostum).

Di Jerman persh penyedia informasi cuaca mendapat masukan dari
informasi cuaca ditail yg dibutuhkan beberapa persh (misal airport,
pabrik, dsb).

 kalau di sana memang info cuaca sangat penting karena
 terkait dengan datangnya bis, baju yang mau dipakai, dll.
 ada impak yang cukup drastis kalau nggak tahu cuaca.

Betul.. salah kostum bisa konyol.  Sesuai pepatah Jerman Tidak ada
cuaca yang buruk,
yang ada hanyalah baju dan perlengkapan yang tidak cocok.

 bmg meluncurkan radiosonde sehari dua kali (jam 12 AM  PM).
 komponen radiosondenya memang masih impor.
 ini yang sudah berhasil dibuat di tempat saya (ppaume)
 dan sudah dibenchmark. tinggal deal bisnisnya aja.

Di Jerman di beberapa ada stasiun cuaca yang melakukan pengukuran
secara rutin (dari tempat saya yang terdekat adalah Paderborn/Lippe
dekat tempat tinggalnya Ariya).

   Makanya enakan di dalam rumah, atau di dalam ruang kantor.
   Dampaknya apa aja dioprek
 
 Tul. Kalau cuaca buruk banget, mendingan nginep di kantor
 dan ngoprek... he he he.

Untungnya dari kantor saya ke trem nggak perlu basah, dan jalan cuma 3
menit.  Yang perlu perjuangan cuma dari halte trem ke rumah saya
(jalan 7 menit).   Jadi daripada nginep di kantor kelaparan, enakan
lar langsung pulang.  Atau sekalian nggak berangkat heheheh
 
  trus bikin indomie telor cabe rawit
 
 tapi gak ada bajigur di sono! ha ha ha
 (bandrek kali masih ada ya?)

Mau nggak mau harus masuk ke fase 3 dari perkembangan teknologinya
Rushkoff yaitu Buat sendiri

IMW


[teknologia] Re: Siap2 Kemarau Panjang

2005-02-14 Terurut Topik Made Wiryana

On Mon, 14 Feb 2005 20:12:36 +0900, baskara [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 dan Surabaya dianggap sama, angin juga). Terlalu global, tapi bisa
 dimaklumi karena BMG tidak mempunyai super computer untuk updating
 secara periodik. Lagipula, memang memprediksi cuaca di daerah tropis
 jauh lebih susah dibandingkan subtropis (menurut mahasiswa
 meteorologi).

Di tambah lokasi Indonesia yang merupakan perubahan arah angin dan air
laut (garis Weber ???), jadi untuk estimasi cuaca lumayan sulit.  Plus
ditambah banyaknya peran dukun dukun penangkal hujan yang membuyarkan
kepercayaan orang terhadap ramalan BMG

IMW


[teknologia] Re: Siap2 Kemarau Panjang

2005-02-14 Terurut Topik Ilya Alexander S

On Mon, 14 Feb 2005, baskara wrote:

  screenshot ada di geocities.com/ialexs/bmg.htm
 
 Setahu saya, yang benar: www.bmg.go.id 

eh iya ya..sorry

eh tapi bmg.or.id juga a/n Balai Meteorologi dan Geofisika Wilayah IV
test di www.idnic.net.id

hmm...au ah glap :) he he

-ilya-


[teknologia] Re: Siap2 Kemarau Panjang

2005-02-13 Terurut Topik Budi Rahardjo

On Mon, 14 Feb 2005 09:13:19 +0200, Mohammad DAMT
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 (paling dingin cuma -6 C, biasanya bisa -20C).

wah bisa jalan-jalan pakai celana pendek dong. he he he.
hebatnya badan kita ini bisa menyesuaikan dengan suhu ya.

-- budi


[teknologia] Re: Siap2 Kemarau Panjang

2005-02-11 Terurut Topik baskara

On Fri, 11 Feb 2005 00:06:37 -0800, rofiq [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Dari reuters saya baca tahun ini bakal menjadi tahun yg paling panas
 sejak akhir tahun 1800-an dengan munculnya awal El Nino dan efek
 greenhouse.
 
 Sepertinya Indonesia bakal diuji kembali dengan bencana global, sudah
 siapkah?
 Seingat saya tahun 2002 lalu kata el nino rame jadi kambing hitam :-D
 
 http://www.reuters.com/newsArticle.jhtml?type=scienceNewsstoryID=7599206src=rss/scienceNews
 

Ough. Tahun lalu saja dengan 40 derajat di jam 3 sore sudah membuat
saya susah bernafas. Tahun ini makin panas lagi?

btw. warmest di belahan bumi bagian mana?


[teknologia] Re: Siap2 Kemarau Panjang

2005-02-11 Terurut Topik rofiq


The_Eye_In_The_Sky wrote:

 Di SIngapore sudah dimulai dengan Imlek tanpa hujan... hiks alamat
 bisnis aye makin susyeh. jialat lor

sori, nggak ngerti, bukannya kalo ujan malah bisnis jadi suram? kan
orang jadi males kumpul2 diluar gitu. Atau ini bisnis jualan payung ?
:-D



[teknologia] Re: Siap2 Kemarau Panjang

2005-02-11 Terurut Topik Frans Thamura

mendingan kemarau panjang tetapi air mandi tetep ada dan air minum tetep ada.

daripada hujan banjir.

NB: ini milis kemarau apa teknologi yah..

Frans