[Urang Sunda] Fw: JIL Pidato Dukungan Pencabutan UU No.1/PNPS/1965

2010-04-15 Terurut Topik Maman Gantra
Kasanggakeun kasaksian pun Luthfi Syaukani di Mahkamah Konstitusi ngeunaan UU 
No 1/PNPS/1965. Pada nu di-bold alpukah sim kuring. Manawi janten mangpaat.

Pun,

Maman Gantra

Jalan Salemba Tengah 51,

Jakarta 10440.

0812-940-5441

--- On Thu, 4/15/10, saidiman saidiman idhi_man...@yahoo.com wrote:

From: saidiman saidiman idhi_man...@yahoo.com
Subject: JIL Pidato Dukungan Pencabutan UU No.1/PNPS/1965
To: islamlibe...@yahoogroups.com, islamprogre...@yahoogroups.com, 
kahmi_pro_netw...@yahoogroups.com, aliansi-kebeba...@yahoogroups.com, 
form...@yahoogroups.com, id...@yahoogroups.com, 
jarik_indone...@yahoogroups.com, kmnu2...@yahoogroups.com
Date: Thursday, April 15, 2010, 1:22 PM







 



  



  
  
  Negara Harus Melindungi Semua Agama dan Keyakinan



Pidato Luthfi Assyaukanie yang disampaikan pada sidang Judicial Review UU No. 
1/PNPS/1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan Dan/Atau Penodaan Agama, Mahkamah 
Konstitusi, Jakarta, 17 Februari 2010. 



Assalamu’alaikum Wr. Wb. 



Majelis Hakim Yang Mulia, 

Izinkan saya menjelaskan posisi saya dan mengapa saya bersedia menjadi

salah seorang tim ahli dalam persidangan Uji Materil UU No 1/PNPS/1965

ini. Saya seorang dosen yang menekuni kajian filsafat dan pemikiran

keagamaan. Seluruh karir akademis saya, saya fokuskan untuk mengkaji

dan mengajar tentang studi agama-agama, khususnya Islam. Ketika diminta

menjadi salah satu tim ahli dalam persidangan Uji Materil ini, saya

menyanggupinya, karena, seperti pandangan banyak orang, saya meyakini

bahwa UU No 1/PNPS/1965 itu bermasalah. 

Ada beberapa persoalan yang dimunculkan dari UU ini yang berdampak

bagi kehidupan sosial dan politik di negara kita. Kita semua tahu bahwa

setiap aturan pada dasarnya dibuat untuk kebaikan bersama, namun jika

peraturan itu melukai rasa keadilan, bersifat diskriminatif, dan

berpotensi memicu ketegangan di dalam masyarakat, maka sudah selayaknya

aturan semacam itu ditinjau ulang. Memelihara sebuah UU yang

diskriminatif dan berpotensi memicu ketegangan di tengah masyarakat

hanya akan menyulitkan ikhtiyar kita untuk memperbaiki kondisi negeri

ini. 

Saya memandang bahwa UU No 1/PNPS/1965 melukai rasa keadilan

sebagian orang. Menangkap dan memenjarakan seorang karena alasan orang

itu menganut agama tertentu dan meyakini keyakinan tertentu yang

dianggap menyimpang adalah tindakan yang keji dan bertentangan dengan

semangat konstitusi kita yang jelas-jelas melindungi keyakinan setiap

orang (Pasal 29). Negara kita bukanlah negara agama yang sibuk menilai

iman dan keyakinan seseorang. Iman dan keyakinan adalah urusan individu

setiap orang di mana negara tidak dibenarkan untuk ikut campur. 

Konstitusi kita jelas-jelas melindungi semua agama, tanpa

terkecuali. Tidak ada pembatasan jumlah agama atau jumlah aliran dan

sekte. Setiap agama dan sekte dilindungi untuk tumbuh dan berkembang,

baik agama-agama impor/pendatang (seperti Islam dan Kristen) maupun

agama-agama atau keyakinan lokal (kabatinan, kejawen, dll). Setiap

upaya untuk membatasi jumlah agama atau untuk melarang suatu agama

berkembang adalah satu bentuk penodaan terhadap UUD. Bagi saya,

penodaan terhadap UUD tidak kalah seriusnya dibanding penodaan agama. 

Penjelasan UU No 1/PNPS/1965 menyebutkan 6 agama utama (yakni Islam,

Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Khong Hu Cu) dan 4 agama lainnya

(yakni Yahudi, Zaratustrian, Shinto, dan Thaoism) sebagai benchmark (standar) 
untuk mengukur apakah suatu agama bisa diterima untuk hidup

di negeri ini atau tidak. Jika sebuah agama dinilai tidak sejalan

(menyimpang) dari ke-10 agama yang disebutkan itu, maka pemeluknya

dapat ditangkap dan dipenjara. Aturan semacam ini jelas-jelas bersifat

diskriminatif dan menodai rasa keadilan. 

Majelis Hakim Yang Mulia, 

Saya berpendapat, setiap agama berhak memiliki pandangan tertentu

tentang agama lain. Saya tidak keberatan jika MUI mengeluarkan fatwa

sesat terhadap agama lain, atau KWI menyatakan ada penyimpangan dalam

sebuah denominasi kekristenan. Sudah menjadi karakter agama sejak lama

bahwa mereka saling menganggap sesat satu sama lain. Kristen memandang

agama Islam sesat, Islam memandang agama Yahudi sesat. Orang-orang

Syi’ah memandang pengikut Sunni sesat, dan orang-orang Sunni menganggap

kaum Khawarij sesat. 

Ketika agama Kristen muncul di Palestina pada paruh pertama abad

ke-1 M, orang-orang Yahudi menganggapnya sebagai aliran sesat. Ketika

Islam muncul di Arabia pada abad ke-6 M, Gereja Timur mengeluarkan

dekrit bahwa agama yang dibawa Nabi Muhammad itu sebagai sekte sesat.

Pola muncul dan berkembangnya agama hampir selalu sama. Setiap

kemunculan agama selalu diiringi dengan ketegangan dan tuduhan yang

sangat menyakitkan dan seringkali melukai rasa kemanusiaan kita. 

Ketika kanjeng Rasul Muhammad SAW mendaku sebagai nabi, masyarakat

Mekah tidak bisa menerimanya. Mereka menuduh Nabi sebagai orang gila

dan melempari beliau dengan kotoran unta. Para pengikut Nabi


[Urang Sunda] Re: [cianjur] Fw: JIL Pidato Dukungan Pencabutan UU No.1/PNPS/1965

2010-04-15 Terurut Topik dadang dundy
saya kira UU ini bukan untuk membatasi setiap warga negara menganut keyakinan 
agama, yang diatur dalam UU ini hanyalah mengatur WNI agar tidak coba-coba 
menodai kesucian agama tertentu/lain. bentuk penodaan bisa macam-macam salah 
satunya membelokan ajaran yg sudah baku diyakini oleh sebagain besar 
penganutnya bahkan oleh jumhur ulama (para cendekia) itu benar. kalo ada orang 
mengaku mendapat wangsit bahwa mereka adalah utusan tuhan untuk menyebarkan 
agama/ajaran/pemahaman baru, sebaiknya orang tersebut mengatakan kami sudah 
punya agama baru. jangan mengatakan bahwa agama si A salah dan yang benar 
agama si B. selama ini yang terjadi di masyarakat kita bukanlah melarang 
kemunculan agama baru, tetapi meminta pembawa  ajaran baru  untuk 
mendeklarasikan ajaran barunya itu secara terang benderang. katakan secara 
jelas agama kami A dan agama kami beda dengan agama yang anda anut. kalo hal 
itu bisa dilaksanakan saya kira tindakan penodaan
 terhadap agama tertentu tidak akan terjadi.. 






From: Maman Gantra mamangantra2...@yahoo.com
To: urangsunda@yahoogroups.com; kisu...@yahoogroups.com
Sent: Thu, April 15, 2010 2:09:11 PM
Subject: [cianjur] Fw: JIL Pidato Dukungan Pencabutan UU No.1/PNPS/1965

  
Kasanggakeun kasaksian pun Luthfi Syaukani di Mahkamah Konstitusi ngeunaan UU 
No 1/PNPS/1965. Pada nu di-bold alpukah sim kuring. Manawi janten mangpaat.

Pun,

Maman Gantra
Jalan Salemba Tengah 51,
Jakarta 10440.
0812-940-5441

--- On Thu, 4/15/10, saidiman saidiman idhi_mandar@ yahoo.com wrote:


From: saidiman saidiman idhi_mandar@ yahoo.com
Subject: JIL Pidato Dukungan Pencabutan UU No.1/PNPS/1965
To: islamliberal@ yahoogroups. com, islamprogresif@ yahoogroups. com, 
kahmi_pro_network@ yahoogroups. com, aliansi-kebebasan@ yahoogroups. com, 
form...@yahoogroups .com, id...@yahoogroups. com, jarik_indonesia@ 
yahoogroups. com, kmnu2...@yahoogroup s.com
Date: Thursday, April 15, 2010, 1:22 PM






  

 
  
 
Negara Harus Melindungi Semua Agama dan Keyakinan

Pidato Luthfi Assyaukanie yang disampaikan pada sidang Judicial Review UU No. 
1/PNPS/1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan Dan/Atau Penodaan Agama, 
Mahkamah Konstitusi, Jakarta, 17 Februari 2010. 

Assalamu’alaikum Wr. Wb. 

Majelis Hakim Yang Mulia, 
Izinkan saya menjelaskan posisi saya dan mengapa saya bersedia menjadi
salah seorang tim ahli dalam persidangan Uji Materil UU No 1/PNPS/1965
ini. Saya seorang dosen yang menekuni kajian filsafat dan pemikiran
keagamaan. Seluruh karir akademis saya, saya fokuskan untuk mengkaji
dan mengajar tentang studi agama-agama, khususnya Islam. Ketika diminta
menjadi salah satu tim ahli dalam persidangan Uji Materil ini, saya
menyanggupinya, karena, seperti pandangan banyak orang, saya meyakini
bahwa UU No 1/PNPS/1965 itu bermasalah. 
Ada beberapa persoalan yang dimunculkan dari UU ini yang berdampak
bagi kehidupan sosial dan politik di negara kita. Kita semua tahu bahwa
setiap aturan pada dasarnya dibuat untuk kebaikan bersama, namun jika
peraturan itu melukai rasa keadilan, bersifat diskriminatif, dan
berpotensi memicu ketegangan di dalam masyarakat, maka sudah selayaknya
aturan semacam itu ditinjau ulang. Memelihara sebuah UU yang
diskriminatif dan berpotensi memicu ketegangan di tengah masyarakat
hanya akan menyulitkan ikhtiyar kita untuk memperbaiki kondisi negeri
ini. 
Saya memandang bahwa UU No 1/PNPS/1965 melukai rasa keadilan
sebagian orang. Menangkap dan memenjarakan seorang karena alasan orang
itu menganut agama tertentu dan meyakini keyakinan tertentu yang
dianggap menyimpang adalah tindakan yang keji dan bertentangan dengan
semangat konstitusi kita yang jelas-jelas melindungi keyakinan setiap
orang (Pasal 29). Negara kita bukanlah negara agama yang sibuk menilai
iman dan keyakinan seseorang. Iman dan keyakinan adalah urusan individu
setiap orang di mana negara tidak dibenarkan untuk ikut campur. 
Konstitusi kita jelas-jelas melindungi semua agama, tanpa
terkecuali. Tidak ada pembatasan jumlah agama atau jumlah aliran dan
sekte. Setiap agama dan sekte dilindungi untuk tumbuh dan berkembang,
baik agama-agama impor/pendatang (seperti Islam dan Kristen) maupun
agama-agama atau keyakinan lokal (kabatinan, kejawen, dll). Setiap
upaya untuk membatasi jumlah agama atau untuk melarang suatu agama
berkembang adalah satu bentuk penodaan terhadap UUD. Bagi saya,
penodaan terhadap UUD tidak kalah seriusnya dibanding penodaan agama. 
Penjelasan UU No 1/PNPS/1965 menyebutkan 6 agama utama (yakni Islam,
Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Khong Hu Cu) dan 4 agama lainnya
(yakni Yahudi, Zaratustrian, Shinto, dan Thaoism) sebagai benchmark (standar) 
untuk mengukur apakah suatu agama bisa diterima untuk hidup
di negeri ini atau tidak. Jika sebuah agama dinilai tidak sejalan
(menyimpang) dari ke-10 agama yang disebutkan itu, maka pemeluknya
dapat ditangkap dan dipenjara. Aturan semacam ini jelas-jelas bersifat
diskriminatif dan menodai rasa keadilan. 
Majelis Hakim Yang 

[Urang Sunda] (4S) tukang rahul

2010-04-15 Terurut Topik mj
Kenging ngorowot ti fb dede kosasih:

Aya 3 urang tukang nguseup keur tinghariul di sisi balong, ngadagoan
babaturanana lantaran can cumpon sapuluh urang.
Ma'lum rek nguseup kilo gebrus. Dasar kangaraning tukang nguseup, nya gede
wadul jeung gede bohong. 

Ceuk si A: Minggu kamari mah nguseup teh sasat teu kaladangan, teu kaburu
ngaroko-roko acan. Unggal clom, unggal giriwil. 

Cek si B.: Ah, sakitu mah cetek! Kuring mah kakara masangkeun eupan kana
useup, kaburu dirontok manten tah ku lauk emas teh! 

Si C embung eleh:  Dewek mah keur ngarekuh we di dapur nyieun eupan, keur
kitu teh aya nu keketrok kana panto. Barang dibuka teh ...Nila, Nilem
jeung leledumbo keur ngantay.


Re: [Urang Sunda] Re: [cianjur] Fw: JIL Pidato Dukungan Pencabutan UU No.1/PNPS/1965

2010-04-15 Terurut Topik Urang Sunda Hudang Euyyy
bener pisan kang.. kuring sapuk jeung kang dadang yeuh...


2010/4/15 dadang dundy dadang_du...@yahoo.com



 saya kira UU ini bukan untuk membatasi setiap warga negara menganut
 keyakinan agama, yang diatur dalam UU ini hanyalah mengatur WNI agar tidak
 coba-coba menodai kesucian agama tertentu/lain. bentuk penodaan bisa
 macam-macam salah satunya membelokan ajaran yg sudah baku diyakini oleh
 sebagain besar penganutnya bahkan oleh jumhur ulama (para cendekia) itu
 benar. kalo ada orang mengaku mendapat wangsit bahwa mereka adalah utusan
 tuhan untuk menyebarkan agama/ajaran/pemahaman baru, sebaiknya orang
 tersebut mengatakan kami sudah punya agama baru. jangan mengatakan bahwa
 agama si A salah dan yang benar agama si B. selama ini yang terjadi di
 masyarakat kita bukanlah melarang kemunculan agama baru, tetapi meminta
 pembawa  ajaran baru  untuk mendeklarasikan ajaran barunya itu secara
 terang benderang. katakan secara jelas agama kami A dan agama kami beda
 dengan agama yang anda anut. kalo hal itu bisa dilaksanakan saya kira
 tindakan penodaan terhadap agama tertentu tidak akan terjadi..


 --
 *From:* Maman Gantra mamangantra2...@yahoo.com
 *To:* urangsunda@yahoogroups.com; kisu...@yahoogroups.com
 *Sent:* Thu, April 15, 2010 2:09:11 PM
 *Subject:* [cianjur] Fw: JIL Pidato Dukungan Pencabutan UU
 No.1/PNPS/1965



 Kasanggakeun kasaksian pun Luthfi Syaukani di Mahkamah Konstitusi ngeunaan
 UU No 1/PNPS/1965. Pada nu di-bold alpukah sim kuring. Manawi janten
 mangpaat.

 Pun,

 Maman Gantra
 Jalan Salemba Tengah 51,
 Jakarta 10440.
 0812-940-5441

 --- On *Thu, 4/15/10, saidiman saidiman idhi_mandar@ yahoo.com* wrote:


 From: saidiman saidiman idhi_mandar@ yahoo.com
 Subject: JIL Pidato Dukungan Pencabutan UU No.1/PNPS/1965
 To: islamliberal@ yahoogroups. com, islamprogresif@ yahoogroups. com,
 kahmi_pro_network@ yahoogroups. com, aliansi-kebebasan@ yahoogroups. com,
 form...@yahoogroups .com, id...@yahoogroups. com, 
 jarik_indone...@yahoogroups. com, kmnu2...@yahoogroup
 s.com

 Date: Thursday, April 15, 2010, 1:22 PM



 Negara Harus Melindungi Semua Agama dan Keyakinan

 Pidato Luthfi Assyaukanie yang disampaikan pada sidang Judicial Review UU
 No. 1/PNPS/1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan Dan/Atau Penodaan Agama,
 Mahkamah Konstitusi, Jakarta, 17 Februari 2010.

 Assalamu’alaikum Wr. Wb.

 Majelis Hakim Yang Mulia,
 Izinkan saya menjelaskan posisi saya dan mengapa saya bersedia menjadi
 salah seorang tim ahli dalam persidangan Uji Materil UU No 1/PNPS/1965
 ini. Saya seorang dosen yang menekuni kajian filsafat dan pemikiran
 keagamaan. Seluruh karir akademis saya, saya fokuskan untuk mengkaji
 dan mengajar tentang studi agama-agama, khususnya Islam. Ketika diminta
 menjadi salah satu tim ahli dalam persidangan Uji Materil ini, saya
 menyanggupinya, karena, seperti pandangan banyak orang, saya meyakini
 bahwa UU No 1/PNPS/1965 itu bermasalah.
 Ada beberapa persoalan yang dimunculkan dari UU ini yang berdampak
 bagi kehidupan sosial dan politik di negara kita. Kita semua tahu bahwa
 setiap aturan pada dasarnya dibuat untuk kebaikan bersama, namun jika
 peraturan itu melukai rasa keadilan, bersifat diskriminatif, dan
 berpotensi memicu ketegangan di dalam masyarakat, maka sudah selayaknya
 aturan semacam itu ditinjau ulang. Memelihara sebuah UU yang
 diskriminatif dan berpotensi memicu ketegangan di tengah masyarakat
 hanya akan menyulitkan ikhtiyar kita untuk memperbaiki kondisi negeri
 ini.
 Saya memandang bahwa UU No 1/PNPS/1965 melukai rasa keadilan
 sebagian orang. Menangkap dan memenjarakan seorang karena alasan orang
 itu menganut agama tertentu dan meyakini keyakinan tertentu yang
 dianggap menyimpang adalah tindakan yang keji dan bertentangan dengan
 semangat konstitusi kita yang jelas-jelas melindungi keyakinan setiap
 orang (Pasal 29). Negara kita bukanlah negara agama yang sibuk menilai
 iman dan keyakinan seseorang. Iman dan keyakinan adalah urusan individu
 setiap orang di mana negara tidak dibenarkan untuk ikut campur.
 Konstitusi kita jelas-jelas melindungi semua agama, tanpa
 terkecuali. Tidak ada pembatasan jumlah agama atau jumlah aliran dan
 sekte. Setiap agama dan sekte dilindungi untuk tumbuh dan berkembang,
 baik agama-agama impor/pendatang (seperti Islam dan Kristen) maupun
 agama-agama atau keyakinan lokal (kabatinan, kejawen, dll). Setiap
 upaya untuk membatasi jumlah agama atau untuk melarang suatu agama
 berkembang adalah satu bentuk penodaan terhadap UUD. Bagi saya,
 penodaan terhadap UUD tidak kalah seriusnya dibanding penodaan agama.
 Penjelasan UU No 1/PNPS/1965 menyebutkan 6 agama utama (yakni Islam,
 Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Khong Hu Cu) dan 4 agama lainnya
 (yakni Yahudi, Zaratustrian, Shinto, dan Thaoism) sebagai benchmark
 (standar) untuk mengukur apakah suatu agama bisa diterima untuk hidup
 di negeri ini atau tidak. Jika sebuah agama dinilai tidak sejalan
 (menyimpang) dari ke-10 agama yang disebutkan itu, 

Re: [Urang Sunda] Re: [cianjur] Fw: JIL Pidato Dukungan Pencabutan UU No.1/PNPS/1965

2010-04-15 Terurut Topik Surtiwa
LEGAL  PROCUREMENT
Q-1 Year 2010 Report



1. Gas Transportation Agreement (GTA) between Pertagas  KEI
Legal  Commercial Departments are working together to negotiate 
finalize the GTA with Pertagas  BPMIGAS. The negotiations were
interrupted by BPH-MIGAS decision on gas transportation tariff,
especially tariff for East Java Gas Pipeline, the gas pipeline that
KEI use it to transport its gas to its buyers in East Java. The
negotiations were still on going.

2. TSB Tie-in Agreement
Negotiations on the technical side of the agreement was still on
going. The agreement to be finalized soon after the GTA negotiations
are completed.

3. Dispute with Weatherford re Purchase Order for Expandable Sand
Screen (ESS) for Terang Well
Weatherford believes that it built the ESS to the specifications that
KEI asked for because Weatherford changed the order in good faith
based on discussions with KEI staff. KEI believes that Weatherford
breached the Purchase Order (PO) for building ESS not as per PO
specification, and therefore KEI is contractually have right for not
paying and not accept the ESS built by Weatherford.

To avoid long and expensive arbitration process, business settlement
with Weatherford was being sought.  Several negotiation meetings were
held but for the last few months Weatherford has been quiet.

KEI current position is not to pay any compensation or settlement to
Weatherford for the reason that Weatherford has been silent for
months. KEI assumed Weatherford silence as Weatherford acceptance not
to claim any compensation or settlement from KEI. Until to date
Weatherford is still silent.

4. Rental FSO for Sepanjang Project
On 6 April 2009 BPMIGAS approved KEI proposal to award the contract to
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. for 2 years fix term with option to
extend the contract for 2 X 1 year.

Modification of FSO Urwasi has been 95% completed but thereafter there
were no progress any more because Arpeni facing financial
difficulties.

KEI issued contract termination letter to Arpeni due to contract
default. KEI then issued contracts to PT Sea Horse to hire MT Gagasan
Perak and to PT Berlian Laju Tanker to hire storage tanker MT Pradapa
to ensure continuation of Sepanjang oil production.

5. Tender for Wet Rental FPSO for Pagerungan Utara
On 30 December 2008 tender was declared as 'failed'. On 6 January 2009
BPMIGAS requested KEI to conduct a new open tender.

Result of the new open tender. Only 2 bidders participated in the
tender and the lowest bid offer was far above the owner estimate.

Tender was declared as 'failed' and KEI continue the process with
direct selection method. 3 bidders were invited but only 2 bidders
participated. Based on evaluation PT Berlian Laju Tanker is
recommended as the bid winner. Shareholders approvals were being
sought prior to obtaining BPMIGAS approval.

6. FPU Tender for TSB Project
The initial tender was declared as 'failed' because after price
negotiations with the bidder, its bid offer was still much higher than
KEI's Owner Estimate (OE) and AFE..

Retender was conducted and 3 bidders were invited. At the bid opening
only 1 bidder participated, and the other 2 declined. Bidder offers is
much higher than KEI's OE and AFE.

Price negotiations with the bidder were still on going. Parallel with
such price negotiations, KEI request BPMIGAS approval for AFE
Revision.

7. Tender for Subsea EPCI
Closing/opening date for stage-1 (Administration and Technical) was on
24 March 2009 and 3 bidders submitted their tender proposals. They are
PT McDermott, PT Petrosea and PT Timas Suplindo.

The tender winner of this tender was PT Timas Suplindo. Letter of
Intent (LOI) issued on 31/12/2009. LOI was then extended.

oOo


On 4/15/10, dadang dundy dadang_du...@yahoo.com wrote:
 saya kira UU ini bukan untuk membatasi setiap warga negara menganut
 keyakinan agama, yang diatur dalam UU ini hanyalah mengatur WNI agar tidak
 coba-coba menodai kesucian agama tertentu/lain. bentuk penodaan bisa
 macam-macam salah satunya membelokan ajaran yg sudah baku diyakini oleh
 sebagain besar penganutnya bahkan oleh jumhur ulama (para cendekia) itu
 benar. kalo ada orang mengaku mendapat wangsit bahwa mereka adalah utusan
 tuhan untuk menyebarkan agama/ajaran/pemahaman baru, sebaiknya orang
 tersebut mengatakan kami sudah punya agama baru. jangan mengatakan bahwa
 agama si A salah dan yang benar agama si B. selama ini yang terjadi di
 masyarakat kita bukanlah melarang kemunculan agama baru, tetapi meminta
 pembawa  ajaran baru  untuk mendeklarasikan ajaran barunya itu secara
 terang benderang. katakan secara jelas agama kami A dan agama kami beda
 dengan agama yang anda anut. kalo hal itu bisa dilaksanakan saya kira
 tindakan penodaan
  terhadap agama tertentu tidak akan terjadi..





 
 From: Maman Gantra mamangantra2...@yahoo.com
 To: urangsunda@yahoogroups.com; kisu...@yahoogroups.com
 Sent: Thu, April 15, 2010 2:09:11 PM
 Subject: [cianjur] Fw: JIL 

[Urang Sunda] Nama Pejabat Polresta Tasikmalaya Dicatut Untuk Menipu

2010-04-15 Terurut Topik Aldo Desatura ™
Nama Pejabat Polresta Tasikmalaya Dicatut Untuk Menipu
Jumat, 16 April 2010 03:43 WIB | Peristiwa | Hukum/Kriminal | Dibaca 355
kali
Tasikmalaya (ANTARA News) - Nama pejabat Polresta Tasikmalaya, Kasatreskrim
AKP Harso Pudjo Hartono dicatut oleh orang tidak dikenal yang meminta
transfer sejumlah uang kepada keluarga yang terlibat hukum untuk
penyelesaian kasus.

Harso kepada wartawan, Kamis, mengatakan merasa kesal nama dan jabatannya
dimanfaatkan untuk kepentingan orang lain yang tidak dikenalnya dan menipu
masyarakat.

Harso mengaku tidak pernah atau tidak merasa memerintahkan kepada seseorang
untuk meminta sejumlah uang dalam penyelesaian kasus kepada masyarakat yang
melanggar hukum.

Ia menilai tindakan tersebut merupakan modus untuk melakukan penipuan dengan
mencatut nama pejabat polisi dengan dalih kasus pelanggaran hukum dapat
selesai dan ditutup.

Bahkan, kata dia, kasus penipuan dengan mencatut nama pejabat kepolisian
cukup marak, sehingga pihaknya akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap
kasus tersebut.

Kita sama sekali tidak melakukan hal itu, bahkan kita akan usut siapa yang
berani memakai nama pejabat untuk menipu masyarakat, tegasnya.

Sementara itu pencatutan nama Harso sebagai Kasatreskrim telah ada korban
yang melapor, bahkan telah mentransferkan sejumlah uang untuk penyelesaian
kasus.

Kata Harso, korban penipuan dengan mencatut nama pejabat polisi, yakni Eka
Syamsudin (58) warga Jalan Cendana Kelurahan Cipahit,

Kota Bandung, yang bekerja dan menetap di Tasikmalaya.

Eka salah satu keluarga tersangka pelaku penipuan terpaksa memberikan uang
sebesar Rp10 juta, setelah ada seseorang yang mengaku Kasatreskrim dan
meminta sejumlah uang untuk penyelesaian kasus.

Harso menerangkan, dari keterangan korban, polisi telah mengantongi data dan
nomor rekening BNI milik pelaku, dan pihak kepolisian secepatnya akan
menangkap pelaku.

Kita sama sekali tidak pernah dan tidak akan melakukan tindakan serendah
itu, dan kami akan segera mengusut kasus ini dan menangkap pelakunya,
katanya.

Sementara itu, laporan pencatutan nama pejabat kepolisian sebelumnya pernah
terjadi dengan mencatut nama Kapolresta Tasikmalaya, AKBP Aries Syarif
Hidayat.

Pencatutan Kapolresta itu, penipu meminta uang kepada keluarga tersangka
pencabulan di wilayah Kecamatan Pageurageung, Kabupaten Tasikmalaya.

Namun, pihak keluarga tersangka tidak mengabulkannya karena tidak percaya
sekaligus tidak memiliki uang yang cukup besar dari permintaan pelaku
melalui saluran telepon. (FPM/K004)


-- 
Aldo Desatura ®  ©

Kesadaran adalah matahari, Kesabaran adalah bumi
Keberanian menjadi cakrawala dan Perjuangan Adalah pelaksanaan kata kata


[Urang Sunda] wanda anyar

2010-04-15 Terurut Topik Simkuring
Cikeneh si kuring muka kaca koran 'pikiran-rakyat', rada reuwas jeung
pangling oge geuning ayeunamah wanda homepage koran PR jadi kasep kacida J
J, naha ti iraha dirobahna nya? Sakanyaho mah sababaraha poe katukang masih
keneh wanda nu hebeul.

 

Keun lah rada tinggaleun oge, hebat, ngawilujengkeun ka pupuhu sareng kanca
'penerbit' PR kana wawanenna.

 

 

Hatur nuhun, cag ah 



[Urang Sunda] [Urang Sunda ]milarian geutah kilalayu.

2010-04-15 Terurut Topik opiq

Punten
Aya nu terang 
getah kilalayu atanapi tangkalna teh siga kumaha nya,sareng ayana 
dimana?
Aya rencangan nu masihan saran...pami mancing teh syaratna kedah 
ngangge geutah kilalayu 
Hatur nuhun 
   




--
  New Email names for you! 
  Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
  Hurry before someone else does!

  

RE: [Urang Sunda] Manwi uninga obat kangge kangker. [5 Attachments]

2010-04-15 Terurut Topik Simkuring
Sapertos kieu panginten kang AG pami parantos ageungna mah nya, file na nangkod 
yeuh.. 

 

 

From: urangsunda@yahoogroups.com [mailto:urangsu...@yahoogroups.com] On Behalf 
Of Akhmad Gunawan
Sent: Tuesday, April 13, 2010 7:42 PM
To: urangsunda@yahoogroups.com
Subject: RE: [Urang Sunda] Manwi uninga obat kangge kangker. [5 Attachments]

 

  

[Attachment(s) from Akhmad Gunawan included below] 


Bilih masih keneh peryogi tur teu acan uninga siga kumaha..tangkal MINDI oge 
biasa disebat IMBO..tangkalna sapertos kieu. Upami dipelak dipakarangan eta 
tangkal jantenna tiasa ageung, pami gagaduhan mah dipelakna dina pot nae janten 
alit.

 

Baktos,

WAG 

--- On Sun, 24/1/10, Simkuring alkarta_...@yahoo.co.id wrote:


From: Simkuring alkarta_...@yahoo.co.id
Subject: RE: [Urang Sunda] Manwi uninga obat kangge kangker.
To: urangsunda@yahoogroups.com
Date: Sunday, 24 January, 2010, 7:17 AM

  

Punten bade ngadongeng sakedap,

 

Hiji mangsa balad kuring kaserang panyakit ginjal (kencing batu kitu?) nu 
kaasup parna, bos manehna nyarankeun supaya sagancang gancangna di operasi 
dibelek batu na. Mereun ari balad kuring teh rada reuwas ari kudu ngarandapan 
operasi mah, dina implenganana awak dibelek di acak-acak ku dokter, laju 
dicokot panyakitna, teu apaleun kana tehnologi laser manehna teh. Atuh sabatae 
unggal boss na nanyakeun iraha di operasi manehna babalicetan neang ekol supaya 
teu jadi di operasi atawa sahenteuna dilila lila, ceunah nungguan sugan iraha2 
mah siap...

Teu dinyana, disatengahing lalampahan manehna panggih jeung kolot nyered ka 
aki-aki di warung, harita ceunah balad kuring balanja ka warung bari rada 
babangkieungan nyepeng cangkeng, katohyan ku eta kolot, terus nanya kunaon. Di 
jawab ku ki balad teh keuna panyakit kencing batu.

Duka kumaha carita salengkepna mah da ceunah ujug-ujug si aki eta semu 
nyengseurikeun ka ki balad, ceunah “atuh jang teu kudu ripuh neang pi ubareun, 
eta ubar teh ayana di pakarangan imah ujang!!, aya tangkal badag, ala daunna 
terus di kulub tepika caina sesa satengah laju di inum, ngan omat nginumna pas 
hudang sare bari can kararaban nanaon pisan langsung leguk weh”. 

Ki balad rada kerung semu bingung, da heeuh ceunah panggih jeung eta kolot oge 
karek harita naha bet siga nu nyanyahoanan make jeung nyebut piubareun aya di 
pakarangan ki balad. Apan asa pamohalan make jeung nyaho imah ki balad komo 
deui apal kana tatangkalan nu aya di pakarangan sagala. 

Kaahengan ieu saterusna teu dianggap serieus da teu asa dina pangimpian, sidik 
raga badagna eta kolot teh malah sarua keur balanja di warung, bari jeung 
teupuguh oge semu aya harepan tah ki balad teh. 

Sakumaha papatah eta kolot manehna ngala daun tina tangkal nu badag harepeun 
imahna, terus diolah sakumaha ceuk eta kolot tea. 

Ceuk ki balad, rasana pait molelel kacida alah batan nginum cai batrawali, 
leuwih pait malah ceunah, tapi da mereun ku hayang-hayangna cageur nya 
maksakeun we di uyup tepika beak. Sapoe dua poe mah asa eweuh ngaruhna, nincak 
kana 4 poe, dumandakan ceunah pasosore manehna nyeri kiih, burial buncelik deuk 
kiih teh 

Teu dinyana dina mangsa kiih harita, gajleng batu bari dibarengan ku getih, 
gedena teh ceunah ampir satengahna siki korma, sanggeus ngaluarkeun eta batu 
ngudupruk leleus jeung reuwas mereun ningali getih kaluar tina liang kiih, tapi 
geus kitu kecewer weh cai kiih nyusul sanggeus getih teh. 

  

Ti harita, ki balad langsung di ponis cageur. Panasaran naha tangkal naon eta 
anu dijadikeun ubar teh da tepika harita teu apal, nanya ka kolotna, ceunah 
etateh tangkal MINDI, ceunah mah ka kocap ku carita eta tangkal teh pernah 
dijadikeun simbol pangajen presiden Sukarno lamun barang bere tatangkalan ka 
nagri sejen. 

  

Nyaeta ari kuring mah ngan nyaritakeun dongeng manehna, teu apal ari tangkal 
mindi teh nu kumaha wangunna, ceuk beja deui oge eta daun mindi teh ka asup 
daun anu katelah matih keur sagala rupa panyakit jero kayaning diabetes, 
kencing batu, kangker jeung sajabana... 

Sakali deui, kuringmah ukur cacarita, nu puguhmah kuring rek nanya ka baraya 
sunda sadaya, sugan bener henteuna ieu pedaran, mun tea mah aya nu apal, cik 
alungkeun ka ieu babakan, bari si kuring hayang apal wangun eta daun mindi 
teh 

  

Cag ah dongengna sakieu, bilih lieur da geuning ngetik teh cape punten 
ah... 

G 

From: urangsu...@yahoogro ups.com [mailto:urangsunda@ yahoogroups. com] On 
Behalf Omakef dudi mulyadi
Sent: 24 Januari 2010 2:42
To: urangsu...@yahoogro ups.com
Subject: Bls: [Urang Sunda] Manwi uninga obat kangge kangker.

  

  

Manalika teh nangka walanda atanapi sirsak tea.

 

  _  

Dari: Akhmad Gunawan wagunawan2000@ yahoo.com
Kepada: urangsu...@yahoogro ups.com
Terkirim: Ming, 24 Januari, 2010 01:48:43
Judul: Re: [Urang Sunda] Manwi uninga obat kangge kangker.

  


Naha di http://petanitanggu h.blogspot. com/2009/ 05/petani- sirsak-annaona- 
http://petanitangguh.blogspot.com/2009/05/petani-sirsak-annaona-muricata.html 
 

Re: [Urang Sunda] wanda anyar

2010-04-15 Terurut Topik Kumincir Wikidisastra
tos rada lami, kang. muhun ari pidanganana mah jadi kéwes, namung hanjakalna
teh arsip2 ti nu kapungkur jadi laleungit... lebar pisan.

sikandar
kumincir.blogspot.com

2010/3/17 Simkuring

Cikeneh si kuring muka kaca koran ‘pikiran-rakyat’, rada reuwas jeung
 pangling oge geuning ayeunamah wanda homepage koran PR jadi kasep kacida J
 J, naha ti iraha dirobahna nya? Sakanyaho mah sababaraha poe katukang
 masih keneh wanda nu hebeul.



 Keun lah rada tinggaleun oge, hebat, ngawilujengkeun ka pupuhu sareng kanca
 ‘penerbit’ PR kana wawanenna.



Re: [Urang Sunda] Nama Pejabat Polresta Tasikmalaya Dicatut Untuk Menipu

2010-04-15 Terurut Topik jalakpakuan
Lah kantun nyonto kapolda jabar kapungkur bewarakeun moal daek nampa setoran ti 
bawahan, bawahan teu meunang nampa setoran ti masyarakat.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Aldo Desatura ™ hanja...@gmail.com
Date: Fri, 16 Apr 2010 08:57:48 
To: urangsunda@yahoogroups.com
Subject: [Urang Sunda] Nama Pejabat Polresta Tasikmalaya Dicatut Untuk Menipu

Nama Pejabat Polresta Tasikmalaya Dicatut Untuk Menipu
Jumat, 16 April 2010 03:43 WIB | Peristiwa | Hukum/Kriminal | Dibaca 355
kali
Tasikmalaya (ANTARA News) - Nama pejabat Polresta Tasikmalaya, Kasatreskrim
AKP Harso Pudjo Hartono dicatut oleh orang tidak dikenal yang meminta
transfer sejumlah uang kepada keluarga yang terlibat hukum untuk
penyelesaian kasus.

Harso kepada wartawan, Kamis, mengatakan merasa kesal nama dan jabatannya
dimanfaatkan untuk kepentingan orang lain yang tidak dikenalnya dan menipu
masyarakat.

Harso mengaku tidak pernah atau tidak merasa memerintahkan kepada seseorang
untuk meminta sejumlah uang dalam penyelesaian kasus kepada masyarakat yang
melanggar hukum.

Ia menilai tindakan tersebut merupakan modus untuk melakukan penipuan dengan
mencatut nama pejabat polisi dengan dalih kasus pelanggaran hukum dapat
selesai dan ditutup.

Bahkan, kata dia, kasus penipuan dengan mencatut nama pejabat kepolisian
cukup marak, sehingga pihaknya akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap
kasus tersebut.

Kita sama sekali tidak melakukan hal itu, bahkan kita akan usut siapa yang
berani memakai nama pejabat untuk menipu masyarakat, tegasnya.

Sementara itu pencatutan nama Harso sebagai Kasatreskrim telah ada korban
yang melapor, bahkan telah mentransferkan sejumlah uang untuk penyelesaian
kasus.

Kata Harso, korban penipuan dengan mencatut nama pejabat polisi, yakni Eka
Syamsudin (58) warga Jalan Cendana Kelurahan Cipahit,

Kota Bandung, yang bekerja dan menetap di Tasikmalaya.

Eka salah satu keluarga tersangka pelaku penipuan terpaksa memberikan uang
sebesar Rp10 juta, setelah ada seseorang yang mengaku Kasatreskrim dan
meminta sejumlah uang untuk penyelesaian kasus.

Harso menerangkan, dari keterangan korban, polisi telah mengantongi data dan
nomor rekening BNI milik pelaku, dan pihak kepolisian secepatnya akan
menangkap pelaku.

Kita sama sekali tidak pernah dan tidak akan melakukan tindakan serendah
itu, dan kami akan segera mengusut kasus ini dan menangkap pelakunya,
katanya.

Sementara itu, laporan pencatutan nama pejabat kepolisian sebelumnya pernah
terjadi dengan mencatut nama Kapolresta Tasikmalaya, AKBP Aries Syarif
Hidayat.

Pencatutan Kapolresta itu, penipu meminta uang kepada keluarga tersangka
pencabulan di wilayah Kecamatan Pageurageung, Kabupaten Tasikmalaya.

Namun, pihak keluarga tersangka tidak mengabulkannya karena tidak percaya
sekaligus tidak memiliki uang yang cukup besar dari permintaan pelaku
melalui saluran telepon. (FPM/K004)


-- 
Aldo Desatura ®  ©

Kesadaran adalah matahari, Kesabaran adalah bumi
Keberanian menjadi cakrawala dan Perjuangan Adalah pelaksanaan kata kata



[Urang Sunda] OOT: info lowongan (nembe siaran pers) [1 Attachment]

2010-04-15 Terurut Topik Dikdik
bilih aya nu bade ngeusian posisi gayus sareng rekan2
mangga siap2 kin aya info salajengna

-- 
Dikdik


[Urang Sunda] PARADE BENTANG JEUNG TEMBANG

2010-04-15 Terurut Topik Kos Warnika
Ping 17 April 2010, malem minggu ngawitan jam 19.00di anjungan jawa barat taman 
mini indonesia indah, bentang-bentang tembang sareng bentang-bentang kawih 
ngayakeun pagelaran tembang jeung kawih, 16 lagu parahayangan sanggian enggal 
masieup sanggian-sanggian karya MANG KOKO baris dipidangkeun, nu nembang/ngawih 
EUIS KOMARIAH, IDA ROSIDA, MAMAH DASIMAH NENG DINAR, NENENG FITRI, H.IYUS 
WIRADIREDJA, UJANG SUPRIATNA, SONI RI. WINDYAGIRI, GANJAR AKHDIAT, ATANG 
WARSITA diteraskeun kana pintonan WAYANG GOLEK dalang APEP HUDAYA.
Panata Gelar Parade bentang Tembang jeung Kawih sabeuleugeunjeurna ku KOS 
WARNIKA


__
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com