[Urang Sunda] Fw: JIL Pidato Dukungan Pencabutan UU No.1/PNPS/1965
Kasanggakeun kasaksian pun Luthfi Syaukani di Mahkamah Konstitusi ngeunaan UU No 1/PNPS/1965. Pada nu di-bold alpukah sim kuring. Manawi janten mangpaat. Pun, Maman Gantra Jalan Salemba Tengah 51, Jakarta 10440. 0812-940-5441 --- On Thu, 4/15/10, saidiman saidiman idhi_man...@yahoo.com wrote: From: saidiman saidiman idhi_man...@yahoo.com Subject: JIL Pidato Dukungan Pencabutan UU No.1/PNPS/1965 To: islamlibe...@yahoogroups.com, islamprogre...@yahoogroups.com, kahmi_pro_netw...@yahoogroups.com, aliansi-kebeba...@yahoogroups.com, form...@yahoogroups.com, id...@yahoogroups.com, jarik_indone...@yahoogroups.com, kmnu2...@yahoogroups.com Date: Thursday, April 15, 2010, 1:22 PM Negara Harus Melindungi Semua Agama dan Keyakinan Pidato Luthfi Assyaukanie yang disampaikan pada sidang Judicial Review UU No. 1/PNPS/1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan Dan/Atau Penodaan Agama, Mahkamah Konstitusi, Jakarta, 17 Februari 2010. Assalamu’alaikum Wr. Wb. Majelis Hakim Yang Mulia, Izinkan saya menjelaskan posisi saya dan mengapa saya bersedia menjadi salah seorang tim ahli dalam persidangan Uji Materil UU No 1/PNPS/1965 ini. Saya seorang dosen yang menekuni kajian filsafat dan pemikiran keagamaan. Seluruh karir akademis saya, saya fokuskan untuk mengkaji dan mengajar tentang studi agama-agama, khususnya Islam. Ketika diminta menjadi salah satu tim ahli dalam persidangan Uji Materil ini, saya menyanggupinya, karena, seperti pandangan banyak orang, saya meyakini bahwa UU No 1/PNPS/1965 itu bermasalah. Ada beberapa persoalan yang dimunculkan dari UU ini yang berdampak bagi kehidupan sosial dan politik di negara kita. Kita semua tahu bahwa setiap aturan pada dasarnya dibuat untuk kebaikan bersama, namun jika peraturan itu melukai rasa keadilan, bersifat diskriminatif, dan berpotensi memicu ketegangan di dalam masyarakat, maka sudah selayaknya aturan semacam itu ditinjau ulang. Memelihara sebuah UU yang diskriminatif dan berpotensi memicu ketegangan di tengah masyarakat hanya akan menyulitkan ikhtiyar kita untuk memperbaiki kondisi negeri ini. Saya memandang bahwa UU No 1/PNPS/1965 melukai rasa keadilan sebagian orang. Menangkap dan memenjarakan seorang karena alasan orang itu menganut agama tertentu dan meyakini keyakinan tertentu yang dianggap menyimpang adalah tindakan yang keji dan bertentangan dengan semangat konstitusi kita yang jelas-jelas melindungi keyakinan setiap orang (Pasal 29). Negara kita bukanlah negara agama yang sibuk menilai iman dan keyakinan seseorang. Iman dan keyakinan adalah urusan individu setiap orang di mana negara tidak dibenarkan untuk ikut campur. Konstitusi kita jelas-jelas melindungi semua agama, tanpa terkecuali. Tidak ada pembatasan jumlah agama atau jumlah aliran dan sekte. Setiap agama dan sekte dilindungi untuk tumbuh dan berkembang, baik agama-agama impor/pendatang (seperti Islam dan Kristen) maupun agama-agama atau keyakinan lokal (kabatinan, kejawen, dll). Setiap upaya untuk membatasi jumlah agama atau untuk melarang suatu agama berkembang adalah satu bentuk penodaan terhadap UUD. Bagi saya, penodaan terhadap UUD tidak kalah seriusnya dibanding penodaan agama. Penjelasan UU No 1/PNPS/1965 menyebutkan 6 agama utama (yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Khong Hu Cu) dan 4 agama lainnya (yakni Yahudi, Zaratustrian, Shinto, dan Thaoism) sebagai benchmark (standar) untuk mengukur apakah suatu agama bisa diterima untuk hidup di negeri ini atau tidak. Jika sebuah agama dinilai tidak sejalan (menyimpang) dari ke-10 agama yang disebutkan itu, maka pemeluknya dapat ditangkap dan dipenjara. Aturan semacam ini jelas-jelas bersifat diskriminatif dan menodai rasa keadilan. Majelis Hakim Yang Mulia, Saya berpendapat, setiap agama berhak memiliki pandangan tertentu tentang agama lain. Saya tidak keberatan jika MUI mengeluarkan fatwa sesat terhadap agama lain, atau KWI menyatakan ada penyimpangan dalam sebuah denominasi kekristenan. Sudah menjadi karakter agama sejak lama bahwa mereka saling menganggap sesat satu sama lain. Kristen memandang agama Islam sesat, Islam memandang agama Yahudi sesat. Orang-orang Syi’ah memandang pengikut Sunni sesat, dan orang-orang Sunni menganggap kaum Khawarij sesat. Ketika agama Kristen muncul di Palestina pada paruh pertama abad ke-1 M, orang-orang Yahudi menganggapnya sebagai aliran sesat. Ketika Islam muncul di Arabia pada abad ke-6 M, Gereja Timur mengeluarkan dekrit bahwa agama yang dibawa Nabi Muhammad itu sebagai sekte sesat. Pola muncul dan berkembangnya agama hampir selalu sama. Setiap kemunculan agama selalu diiringi dengan ketegangan dan tuduhan yang sangat menyakitkan dan seringkali melukai rasa kemanusiaan kita. Ketika kanjeng Rasul Muhammad SAW mendaku sebagai nabi, masyarakat Mekah tidak bisa menerimanya. Mereka menuduh Nabi sebagai orang gila dan melempari beliau dengan kotoran unta. Para pengikut Nabi
[Urang Sunda] Re: [cianjur] Fw: JIL Pidato Dukungan Pencabutan UU No.1/PNPS/1965
saya kira UU ini bukan untuk membatasi setiap warga negara menganut keyakinan agama, yang diatur dalam UU ini hanyalah mengatur WNI agar tidak coba-coba menodai kesucian agama tertentu/lain. bentuk penodaan bisa macam-macam salah satunya membelokan ajaran yg sudah baku diyakini oleh sebagain besar penganutnya bahkan oleh jumhur ulama (para cendekia) itu benar. kalo ada orang mengaku mendapat wangsit bahwa mereka adalah utusan tuhan untuk menyebarkan agama/ajaran/pemahaman baru, sebaiknya orang tersebut mengatakan kami sudah punya agama baru. jangan mengatakan bahwa agama si A salah dan yang benar agama si B. selama ini yang terjadi di masyarakat kita bukanlah melarang kemunculan agama baru, tetapi meminta pembawa ajaran baru untuk mendeklarasikan ajaran barunya itu secara terang benderang. katakan secara jelas agama kami A dan agama kami beda dengan agama yang anda anut. kalo hal itu bisa dilaksanakan saya kira tindakan penodaan terhadap agama tertentu tidak akan terjadi.. From: Maman Gantra mamangantra2...@yahoo.com To: urangsunda@yahoogroups.com; kisu...@yahoogroups.com Sent: Thu, April 15, 2010 2:09:11 PM Subject: [cianjur] Fw: JIL Pidato Dukungan Pencabutan UU No.1/PNPS/1965 Kasanggakeun kasaksian pun Luthfi Syaukani di Mahkamah Konstitusi ngeunaan UU No 1/PNPS/1965. Pada nu di-bold alpukah sim kuring. Manawi janten mangpaat. Pun, Maman Gantra Jalan Salemba Tengah 51, Jakarta 10440. 0812-940-5441 --- On Thu, 4/15/10, saidiman saidiman idhi_mandar@ yahoo.com wrote: From: saidiman saidiman idhi_mandar@ yahoo.com Subject: JIL Pidato Dukungan Pencabutan UU No.1/PNPS/1965 To: islamliberal@ yahoogroups. com, islamprogresif@ yahoogroups. com, kahmi_pro_network@ yahoogroups. com, aliansi-kebebasan@ yahoogroups. com, form...@yahoogroups .com, id...@yahoogroups. com, jarik_indonesia@ yahoogroups. com, kmnu2...@yahoogroup s.com Date: Thursday, April 15, 2010, 1:22 PM Negara Harus Melindungi Semua Agama dan Keyakinan Pidato Luthfi Assyaukanie yang disampaikan pada sidang Judicial Review UU No. 1/PNPS/1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan Dan/Atau Penodaan Agama, Mahkamah Konstitusi, Jakarta, 17 Februari 2010. Assalamu’alaikum Wr. Wb. Majelis Hakim Yang Mulia, Izinkan saya menjelaskan posisi saya dan mengapa saya bersedia menjadi salah seorang tim ahli dalam persidangan Uji Materil UU No 1/PNPS/1965 ini. Saya seorang dosen yang menekuni kajian filsafat dan pemikiran keagamaan. Seluruh karir akademis saya, saya fokuskan untuk mengkaji dan mengajar tentang studi agama-agama, khususnya Islam. Ketika diminta menjadi salah satu tim ahli dalam persidangan Uji Materil ini, saya menyanggupinya, karena, seperti pandangan banyak orang, saya meyakini bahwa UU No 1/PNPS/1965 itu bermasalah. Ada beberapa persoalan yang dimunculkan dari UU ini yang berdampak bagi kehidupan sosial dan politik di negara kita. Kita semua tahu bahwa setiap aturan pada dasarnya dibuat untuk kebaikan bersama, namun jika peraturan itu melukai rasa keadilan, bersifat diskriminatif, dan berpotensi memicu ketegangan di dalam masyarakat, maka sudah selayaknya aturan semacam itu ditinjau ulang. Memelihara sebuah UU yang diskriminatif dan berpotensi memicu ketegangan di tengah masyarakat hanya akan menyulitkan ikhtiyar kita untuk memperbaiki kondisi negeri ini. Saya memandang bahwa UU No 1/PNPS/1965 melukai rasa keadilan sebagian orang. Menangkap dan memenjarakan seorang karena alasan orang itu menganut agama tertentu dan meyakini keyakinan tertentu yang dianggap menyimpang adalah tindakan yang keji dan bertentangan dengan semangat konstitusi kita yang jelas-jelas melindungi keyakinan setiap orang (Pasal 29). Negara kita bukanlah negara agama yang sibuk menilai iman dan keyakinan seseorang. Iman dan keyakinan adalah urusan individu setiap orang di mana negara tidak dibenarkan untuk ikut campur. Konstitusi kita jelas-jelas melindungi semua agama, tanpa terkecuali. Tidak ada pembatasan jumlah agama atau jumlah aliran dan sekte. Setiap agama dan sekte dilindungi untuk tumbuh dan berkembang, baik agama-agama impor/pendatang (seperti Islam dan Kristen) maupun agama-agama atau keyakinan lokal (kabatinan, kejawen, dll). Setiap upaya untuk membatasi jumlah agama atau untuk melarang suatu agama berkembang adalah satu bentuk penodaan terhadap UUD. Bagi saya, penodaan terhadap UUD tidak kalah seriusnya dibanding penodaan agama. Penjelasan UU No 1/PNPS/1965 menyebutkan 6 agama utama (yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Khong Hu Cu) dan 4 agama lainnya (yakni Yahudi, Zaratustrian, Shinto, dan Thaoism) sebagai benchmark (standar) untuk mengukur apakah suatu agama bisa diterima untuk hidup di negeri ini atau tidak. Jika sebuah agama dinilai tidak sejalan (menyimpang) dari ke-10 agama yang disebutkan itu, maka pemeluknya dapat ditangkap dan dipenjara. Aturan semacam ini jelas-jelas bersifat diskriminatif dan menodai rasa keadilan. Majelis Hakim Yang
[Urang Sunda] (4S) tukang rahul
Kenging ngorowot ti fb dede kosasih: Aya 3 urang tukang nguseup keur tinghariul di sisi balong, ngadagoan babaturanana lantaran can cumpon sapuluh urang. Ma'lum rek nguseup kilo gebrus. Dasar kangaraning tukang nguseup, nya gede wadul jeung gede bohong. Ceuk si A: Minggu kamari mah nguseup teh sasat teu kaladangan, teu kaburu ngaroko-roko acan. Unggal clom, unggal giriwil. Cek si B.: Ah, sakitu mah cetek! Kuring mah kakara masangkeun eupan kana useup, kaburu dirontok manten tah ku lauk emas teh! Si C embung eleh: Dewek mah keur ngarekuh we di dapur nyieun eupan, keur kitu teh aya nu keketrok kana panto. Barang dibuka teh ...Nila, Nilem jeung leledumbo keur ngantay.
Re: [Urang Sunda] Re: [cianjur] Fw: JIL Pidato Dukungan Pencabutan UU No.1/PNPS/1965
bener pisan kang.. kuring sapuk jeung kang dadang yeuh... 2010/4/15 dadang dundy dadang_du...@yahoo.com saya kira UU ini bukan untuk membatasi setiap warga negara menganut keyakinan agama, yang diatur dalam UU ini hanyalah mengatur WNI agar tidak coba-coba menodai kesucian agama tertentu/lain. bentuk penodaan bisa macam-macam salah satunya membelokan ajaran yg sudah baku diyakini oleh sebagain besar penganutnya bahkan oleh jumhur ulama (para cendekia) itu benar. kalo ada orang mengaku mendapat wangsit bahwa mereka adalah utusan tuhan untuk menyebarkan agama/ajaran/pemahaman baru, sebaiknya orang tersebut mengatakan kami sudah punya agama baru. jangan mengatakan bahwa agama si A salah dan yang benar agama si B. selama ini yang terjadi di masyarakat kita bukanlah melarang kemunculan agama baru, tetapi meminta pembawa ajaran baru untuk mendeklarasikan ajaran barunya itu secara terang benderang. katakan secara jelas agama kami A dan agama kami beda dengan agama yang anda anut. kalo hal itu bisa dilaksanakan saya kira tindakan penodaan terhadap agama tertentu tidak akan terjadi.. -- *From:* Maman Gantra mamangantra2...@yahoo.com *To:* urangsunda@yahoogroups.com; kisu...@yahoogroups.com *Sent:* Thu, April 15, 2010 2:09:11 PM *Subject:* [cianjur] Fw: JIL Pidato Dukungan Pencabutan UU No.1/PNPS/1965 Kasanggakeun kasaksian pun Luthfi Syaukani di Mahkamah Konstitusi ngeunaan UU No 1/PNPS/1965. Pada nu di-bold alpukah sim kuring. Manawi janten mangpaat. Pun, Maman Gantra Jalan Salemba Tengah 51, Jakarta 10440. 0812-940-5441 --- On *Thu, 4/15/10, saidiman saidiman idhi_mandar@ yahoo.com* wrote: From: saidiman saidiman idhi_mandar@ yahoo.com Subject: JIL Pidato Dukungan Pencabutan UU No.1/PNPS/1965 To: islamliberal@ yahoogroups. com, islamprogresif@ yahoogroups. com, kahmi_pro_network@ yahoogroups. com, aliansi-kebebasan@ yahoogroups. com, form...@yahoogroups .com, id...@yahoogroups. com, jarik_indone...@yahoogroups. com, kmnu2...@yahoogroup s.com Date: Thursday, April 15, 2010, 1:22 PM Negara Harus Melindungi Semua Agama dan Keyakinan Pidato Luthfi Assyaukanie yang disampaikan pada sidang Judicial Review UU No. 1/PNPS/1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan Dan/Atau Penodaan Agama, Mahkamah Konstitusi, Jakarta, 17 Februari 2010. Assalamu’alaikum Wr. Wb. Majelis Hakim Yang Mulia, Izinkan saya menjelaskan posisi saya dan mengapa saya bersedia menjadi salah seorang tim ahli dalam persidangan Uji Materil UU No 1/PNPS/1965 ini. Saya seorang dosen yang menekuni kajian filsafat dan pemikiran keagamaan. Seluruh karir akademis saya, saya fokuskan untuk mengkaji dan mengajar tentang studi agama-agama, khususnya Islam. Ketika diminta menjadi salah satu tim ahli dalam persidangan Uji Materil ini, saya menyanggupinya, karena, seperti pandangan banyak orang, saya meyakini bahwa UU No 1/PNPS/1965 itu bermasalah. Ada beberapa persoalan yang dimunculkan dari UU ini yang berdampak bagi kehidupan sosial dan politik di negara kita. Kita semua tahu bahwa setiap aturan pada dasarnya dibuat untuk kebaikan bersama, namun jika peraturan itu melukai rasa keadilan, bersifat diskriminatif, dan berpotensi memicu ketegangan di dalam masyarakat, maka sudah selayaknya aturan semacam itu ditinjau ulang. Memelihara sebuah UU yang diskriminatif dan berpotensi memicu ketegangan di tengah masyarakat hanya akan menyulitkan ikhtiyar kita untuk memperbaiki kondisi negeri ini. Saya memandang bahwa UU No 1/PNPS/1965 melukai rasa keadilan sebagian orang. Menangkap dan memenjarakan seorang karena alasan orang itu menganut agama tertentu dan meyakini keyakinan tertentu yang dianggap menyimpang adalah tindakan yang keji dan bertentangan dengan semangat konstitusi kita yang jelas-jelas melindungi keyakinan setiap orang (Pasal 29). Negara kita bukanlah negara agama yang sibuk menilai iman dan keyakinan seseorang. Iman dan keyakinan adalah urusan individu setiap orang di mana negara tidak dibenarkan untuk ikut campur. Konstitusi kita jelas-jelas melindungi semua agama, tanpa terkecuali. Tidak ada pembatasan jumlah agama atau jumlah aliran dan sekte. Setiap agama dan sekte dilindungi untuk tumbuh dan berkembang, baik agama-agama impor/pendatang (seperti Islam dan Kristen) maupun agama-agama atau keyakinan lokal (kabatinan, kejawen, dll). Setiap upaya untuk membatasi jumlah agama atau untuk melarang suatu agama berkembang adalah satu bentuk penodaan terhadap UUD. Bagi saya, penodaan terhadap UUD tidak kalah seriusnya dibanding penodaan agama. Penjelasan UU No 1/PNPS/1965 menyebutkan 6 agama utama (yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Khong Hu Cu) dan 4 agama lainnya (yakni Yahudi, Zaratustrian, Shinto, dan Thaoism) sebagai benchmark (standar) untuk mengukur apakah suatu agama bisa diterima untuk hidup di negeri ini atau tidak. Jika sebuah agama dinilai tidak sejalan (menyimpang) dari ke-10 agama yang disebutkan itu,
Re: [Urang Sunda] Re: [cianjur] Fw: JIL Pidato Dukungan Pencabutan UU No.1/PNPS/1965
LEGAL PROCUREMENT Q-1 Year 2010 Report 1. Gas Transportation Agreement (GTA) between Pertagas KEI Legal Commercial Departments are working together to negotiate finalize the GTA with Pertagas BPMIGAS. The negotiations were interrupted by BPH-MIGAS decision on gas transportation tariff, especially tariff for East Java Gas Pipeline, the gas pipeline that KEI use it to transport its gas to its buyers in East Java. The negotiations were still on going. 2. TSB Tie-in Agreement Negotiations on the technical side of the agreement was still on going. The agreement to be finalized soon after the GTA negotiations are completed. 3. Dispute with Weatherford re Purchase Order for Expandable Sand Screen (ESS) for Terang Well Weatherford believes that it built the ESS to the specifications that KEI asked for because Weatherford changed the order in good faith based on discussions with KEI staff. KEI believes that Weatherford breached the Purchase Order (PO) for building ESS not as per PO specification, and therefore KEI is contractually have right for not paying and not accept the ESS built by Weatherford. To avoid long and expensive arbitration process, business settlement with Weatherford was being sought. Several negotiation meetings were held but for the last few months Weatherford has been quiet. KEI current position is not to pay any compensation or settlement to Weatherford for the reason that Weatherford has been silent for months. KEI assumed Weatherford silence as Weatherford acceptance not to claim any compensation or settlement from KEI. Until to date Weatherford is still silent. 4. Rental FSO for Sepanjang Project On 6 April 2009 BPMIGAS approved KEI proposal to award the contract to PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. for 2 years fix term with option to extend the contract for 2 X 1 year. Modification of FSO Urwasi has been 95% completed but thereafter there were no progress any more because Arpeni facing financial difficulties. KEI issued contract termination letter to Arpeni due to contract default. KEI then issued contracts to PT Sea Horse to hire MT Gagasan Perak and to PT Berlian Laju Tanker to hire storage tanker MT Pradapa to ensure continuation of Sepanjang oil production. 5. Tender for Wet Rental FPSO for Pagerungan Utara On 30 December 2008 tender was declared as 'failed'. On 6 January 2009 BPMIGAS requested KEI to conduct a new open tender. Result of the new open tender. Only 2 bidders participated in the tender and the lowest bid offer was far above the owner estimate. Tender was declared as 'failed' and KEI continue the process with direct selection method. 3 bidders were invited but only 2 bidders participated. Based on evaluation PT Berlian Laju Tanker is recommended as the bid winner. Shareholders approvals were being sought prior to obtaining BPMIGAS approval. 6. FPU Tender for TSB Project The initial tender was declared as 'failed' because after price negotiations with the bidder, its bid offer was still much higher than KEI's Owner Estimate (OE) and AFE.. Retender was conducted and 3 bidders were invited. At the bid opening only 1 bidder participated, and the other 2 declined. Bidder offers is much higher than KEI's OE and AFE. Price negotiations with the bidder were still on going. Parallel with such price negotiations, KEI request BPMIGAS approval for AFE Revision. 7. Tender for Subsea EPCI Closing/opening date for stage-1 (Administration and Technical) was on 24 March 2009 and 3 bidders submitted their tender proposals. They are PT McDermott, PT Petrosea and PT Timas Suplindo. The tender winner of this tender was PT Timas Suplindo. Letter of Intent (LOI) issued on 31/12/2009. LOI was then extended. oOo On 4/15/10, dadang dundy dadang_du...@yahoo.com wrote: saya kira UU ini bukan untuk membatasi setiap warga negara menganut keyakinan agama, yang diatur dalam UU ini hanyalah mengatur WNI agar tidak coba-coba menodai kesucian agama tertentu/lain. bentuk penodaan bisa macam-macam salah satunya membelokan ajaran yg sudah baku diyakini oleh sebagain besar penganutnya bahkan oleh jumhur ulama (para cendekia) itu benar. kalo ada orang mengaku mendapat wangsit bahwa mereka adalah utusan tuhan untuk menyebarkan agama/ajaran/pemahaman baru, sebaiknya orang tersebut mengatakan kami sudah punya agama baru. jangan mengatakan bahwa agama si A salah dan yang benar agama si B. selama ini yang terjadi di masyarakat kita bukanlah melarang kemunculan agama baru, tetapi meminta pembawa ajaran baru untuk mendeklarasikan ajaran barunya itu secara terang benderang. katakan secara jelas agama kami A dan agama kami beda dengan agama yang anda anut. kalo hal itu bisa dilaksanakan saya kira tindakan penodaan terhadap agama tertentu tidak akan terjadi.. From: Maman Gantra mamangantra2...@yahoo.com To: urangsunda@yahoogroups.com; kisu...@yahoogroups.com Sent: Thu, April 15, 2010 2:09:11 PM Subject: [cianjur] Fw: JIL
[Urang Sunda] Nama Pejabat Polresta Tasikmalaya Dicatut Untuk Menipu
Nama Pejabat Polresta Tasikmalaya Dicatut Untuk Menipu Jumat, 16 April 2010 03:43 WIB | Peristiwa | Hukum/Kriminal | Dibaca 355 kali Tasikmalaya (ANTARA News) - Nama pejabat Polresta Tasikmalaya, Kasatreskrim AKP Harso Pudjo Hartono dicatut oleh orang tidak dikenal yang meminta transfer sejumlah uang kepada keluarga yang terlibat hukum untuk penyelesaian kasus. Harso kepada wartawan, Kamis, mengatakan merasa kesal nama dan jabatannya dimanfaatkan untuk kepentingan orang lain yang tidak dikenalnya dan menipu masyarakat. Harso mengaku tidak pernah atau tidak merasa memerintahkan kepada seseorang untuk meminta sejumlah uang dalam penyelesaian kasus kepada masyarakat yang melanggar hukum. Ia menilai tindakan tersebut merupakan modus untuk melakukan penipuan dengan mencatut nama pejabat polisi dengan dalih kasus pelanggaran hukum dapat selesai dan ditutup. Bahkan, kata dia, kasus penipuan dengan mencatut nama pejabat kepolisian cukup marak, sehingga pihaknya akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut. Kita sama sekali tidak melakukan hal itu, bahkan kita akan usut siapa yang berani memakai nama pejabat untuk menipu masyarakat, tegasnya. Sementara itu pencatutan nama Harso sebagai Kasatreskrim telah ada korban yang melapor, bahkan telah mentransferkan sejumlah uang untuk penyelesaian kasus. Kata Harso, korban penipuan dengan mencatut nama pejabat polisi, yakni Eka Syamsudin (58) warga Jalan Cendana Kelurahan Cipahit, Kota Bandung, yang bekerja dan menetap di Tasikmalaya. Eka salah satu keluarga tersangka pelaku penipuan terpaksa memberikan uang sebesar Rp10 juta, setelah ada seseorang yang mengaku Kasatreskrim dan meminta sejumlah uang untuk penyelesaian kasus. Harso menerangkan, dari keterangan korban, polisi telah mengantongi data dan nomor rekening BNI milik pelaku, dan pihak kepolisian secepatnya akan menangkap pelaku. Kita sama sekali tidak pernah dan tidak akan melakukan tindakan serendah itu, dan kami akan segera mengusut kasus ini dan menangkap pelakunya, katanya. Sementara itu, laporan pencatutan nama pejabat kepolisian sebelumnya pernah terjadi dengan mencatut nama Kapolresta Tasikmalaya, AKBP Aries Syarif Hidayat. Pencatutan Kapolresta itu, penipu meminta uang kepada keluarga tersangka pencabulan di wilayah Kecamatan Pageurageung, Kabupaten Tasikmalaya. Namun, pihak keluarga tersangka tidak mengabulkannya karena tidak percaya sekaligus tidak memiliki uang yang cukup besar dari permintaan pelaku melalui saluran telepon. (FPM/K004) -- Aldo Desatura ® © Kesadaran adalah matahari, Kesabaran adalah bumi Keberanian menjadi cakrawala dan Perjuangan Adalah pelaksanaan kata kata
[Urang Sunda] wanda anyar
Cikeneh si kuring muka kaca koran 'pikiran-rakyat', rada reuwas jeung pangling oge geuning ayeunamah wanda homepage koran PR jadi kasep kacida J J, naha ti iraha dirobahna nya? Sakanyaho mah sababaraha poe katukang masih keneh wanda nu hebeul. Keun lah rada tinggaleun oge, hebat, ngawilujengkeun ka pupuhu sareng kanca 'penerbit' PR kana wawanenna. Hatur nuhun, cag ah
[Urang Sunda] [Urang Sunda ]milarian geutah kilalayu.
Punten Aya nu terang getah kilalayu atanapi tangkalna teh siga kumaha nya,sareng ayana dimana? Aya rencangan nu masihan saran...pami mancing teh syaratna kedah ngangge geutah kilalayu Hatur nuhun -- New Email names for you! Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does!
RE: [Urang Sunda] Manwi uninga obat kangge kangker. [5 Attachments]
Sapertos kieu panginten kang AG pami parantos ageungna mah nya, file na nangkod yeuh.. From: urangsunda@yahoogroups.com [mailto:urangsu...@yahoogroups.com] On Behalf Of Akhmad Gunawan Sent: Tuesday, April 13, 2010 7:42 PM To: urangsunda@yahoogroups.com Subject: RE: [Urang Sunda] Manwi uninga obat kangge kangker. [5 Attachments] [Attachment(s) from Akhmad Gunawan included below] Bilih masih keneh peryogi tur teu acan uninga siga kumaha..tangkal MINDI oge biasa disebat IMBO..tangkalna sapertos kieu. Upami dipelak dipakarangan eta tangkal jantenna tiasa ageung, pami gagaduhan mah dipelakna dina pot nae janten alit. Baktos, WAG --- On Sun, 24/1/10, Simkuring alkarta_...@yahoo.co.id wrote: From: Simkuring alkarta_...@yahoo.co.id Subject: RE: [Urang Sunda] Manwi uninga obat kangge kangker. To: urangsunda@yahoogroups.com Date: Sunday, 24 January, 2010, 7:17 AM Punten bade ngadongeng sakedap, Hiji mangsa balad kuring kaserang panyakit ginjal (kencing batu kitu?) nu kaasup parna, bos manehna nyarankeun supaya sagancang gancangna di operasi dibelek batu na. Mereun ari balad kuring teh rada reuwas ari kudu ngarandapan operasi mah, dina implenganana awak dibelek di acak-acak ku dokter, laju dicokot panyakitna, teu apaleun kana tehnologi laser manehna teh. Atuh sabatae unggal boss na nanyakeun iraha di operasi manehna babalicetan neang ekol supaya teu jadi di operasi atawa sahenteuna dilila lila, ceunah nungguan sugan iraha2 mah siap... Teu dinyana, disatengahing lalampahan manehna panggih jeung kolot nyered ka aki-aki di warung, harita ceunah balad kuring balanja ka warung bari rada babangkieungan nyepeng cangkeng, katohyan ku eta kolot, terus nanya kunaon. Di jawab ku ki balad teh keuna panyakit kencing batu. Duka kumaha carita salengkepna mah da ceunah ujug-ujug si aki eta semu nyengseurikeun ka ki balad, ceunah “atuh jang teu kudu ripuh neang pi ubareun, eta ubar teh ayana di pakarangan imah ujang!!, aya tangkal badag, ala daunna terus di kulub tepika caina sesa satengah laju di inum, ngan omat nginumna pas hudang sare bari can kararaban nanaon pisan langsung leguk weh”. Ki balad rada kerung semu bingung, da heeuh ceunah panggih jeung eta kolot oge karek harita naha bet siga nu nyanyahoanan make jeung nyebut piubareun aya di pakarangan ki balad. Apan asa pamohalan make jeung nyaho imah ki balad komo deui apal kana tatangkalan nu aya di pakarangan sagala. Kaahengan ieu saterusna teu dianggap serieus da teu asa dina pangimpian, sidik raga badagna eta kolot teh malah sarua keur balanja di warung, bari jeung teupuguh oge semu aya harepan tah ki balad teh. Sakumaha papatah eta kolot manehna ngala daun tina tangkal nu badag harepeun imahna, terus diolah sakumaha ceuk eta kolot tea. Ceuk ki balad, rasana pait molelel kacida alah batan nginum cai batrawali, leuwih pait malah ceunah, tapi da mereun ku hayang-hayangna cageur nya maksakeun we di uyup tepika beak. Sapoe dua poe mah asa eweuh ngaruhna, nincak kana 4 poe, dumandakan ceunah pasosore manehna nyeri kiih, burial buncelik deuk kiih teh Teu dinyana dina mangsa kiih harita, gajleng batu bari dibarengan ku getih, gedena teh ceunah ampir satengahna siki korma, sanggeus ngaluarkeun eta batu ngudupruk leleus jeung reuwas mereun ningali getih kaluar tina liang kiih, tapi geus kitu kecewer weh cai kiih nyusul sanggeus getih teh. Ti harita, ki balad langsung di ponis cageur. Panasaran naha tangkal naon eta anu dijadikeun ubar teh da tepika harita teu apal, nanya ka kolotna, ceunah etateh tangkal MINDI, ceunah mah ka kocap ku carita eta tangkal teh pernah dijadikeun simbol pangajen presiden Sukarno lamun barang bere tatangkalan ka nagri sejen. Nyaeta ari kuring mah ngan nyaritakeun dongeng manehna, teu apal ari tangkal mindi teh nu kumaha wangunna, ceuk beja deui oge eta daun mindi teh ka asup daun anu katelah matih keur sagala rupa panyakit jero kayaning diabetes, kencing batu, kangker jeung sajabana... Sakali deui, kuringmah ukur cacarita, nu puguhmah kuring rek nanya ka baraya sunda sadaya, sugan bener henteuna ieu pedaran, mun tea mah aya nu apal, cik alungkeun ka ieu babakan, bari si kuring hayang apal wangun eta daun mindi teh Cag ah dongengna sakieu, bilih lieur da geuning ngetik teh cape punten ah... G From: urangsu...@yahoogro ups.com [mailto:urangsunda@ yahoogroups. com] On Behalf Omakef dudi mulyadi Sent: 24 Januari 2010 2:42 To: urangsu...@yahoogro ups.com Subject: Bls: [Urang Sunda] Manwi uninga obat kangge kangker. Manalika teh nangka walanda atanapi sirsak tea. _ Dari: Akhmad Gunawan wagunawan2000@ yahoo.com Kepada: urangsu...@yahoogro ups.com Terkirim: Ming, 24 Januari, 2010 01:48:43 Judul: Re: [Urang Sunda] Manwi uninga obat kangge kangker. Naha di http://petanitanggu h.blogspot. com/2009/ 05/petani- sirsak-annaona- http://petanitangguh.blogspot.com/2009/05/petani-sirsak-annaona-muricata.html
Re: [Urang Sunda] wanda anyar
tos rada lami, kang. muhun ari pidanganana mah jadi kéwes, namung hanjakalna teh arsip2 ti nu kapungkur jadi laleungit... lebar pisan. sikandar kumincir.blogspot.com 2010/3/17 Simkuring Cikeneh si kuring muka kaca koran ‘pikiran-rakyat’, rada reuwas jeung pangling oge geuning ayeunamah wanda homepage koran PR jadi kasep kacida J J, naha ti iraha dirobahna nya? Sakanyaho mah sababaraha poe katukang masih keneh wanda nu hebeul. Keun lah rada tinggaleun oge, hebat, ngawilujengkeun ka pupuhu sareng kanca ‘penerbit’ PR kana wawanenna.
Re: [Urang Sunda] Nama Pejabat Polresta Tasikmalaya Dicatut Untuk Menipu
Lah kantun nyonto kapolda jabar kapungkur bewarakeun moal daek nampa setoran ti bawahan, bawahan teu meunang nampa setoran ti masyarakat. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Aldo Desatura ™ hanja...@gmail.com Date: Fri, 16 Apr 2010 08:57:48 To: urangsunda@yahoogroups.com Subject: [Urang Sunda] Nama Pejabat Polresta Tasikmalaya Dicatut Untuk Menipu Nama Pejabat Polresta Tasikmalaya Dicatut Untuk Menipu Jumat, 16 April 2010 03:43 WIB | Peristiwa | Hukum/Kriminal | Dibaca 355 kali Tasikmalaya (ANTARA News) - Nama pejabat Polresta Tasikmalaya, Kasatreskrim AKP Harso Pudjo Hartono dicatut oleh orang tidak dikenal yang meminta transfer sejumlah uang kepada keluarga yang terlibat hukum untuk penyelesaian kasus. Harso kepada wartawan, Kamis, mengatakan merasa kesal nama dan jabatannya dimanfaatkan untuk kepentingan orang lain yang tidak dikenalnya dan menipu masyarakat. Harso mengaku tidak pernah atau tidak merasa memerintahkan kepada seseorang untuk meminta sejumlah uang dalam penyelesaian kasus kepada masyarakat yang melanggar hukum. Ia menilai tindakan tersebut merupakan modus untuk melakukan penipuan dengan mencatut nama pejabat polisi dengan dalih kasus pelanggaran hukum dapat selesai dan ditutup. Bahkan, kata dia, kasus penipuan dengan mencatut nama pejabat kepolisian cukup marak, sehingga pihaknya akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut. Kita sama sekali tidak melakukan hal itu, bahkan kita akan usut siapa yang berani memakai nama pejabat untuk menipu masyarakat, tegasnya. Sementara itu pencatutan nama Harso sebagai Kasatreskrim telah ada korban yang melapor, bahkan telah mentransferkan sejumlah uang untuk penyelesaian kasus. Kata Harso, korban penipuan dengan mencatut nama pejabat polisi, yakni Eka Syamsudin (58) warga Jalan Cendana Kelurahan Cipahit, Kota Bandung, yang bekerja dan menetap di Tasikmalaya. Eka salah satu keluarga tersangka pelaku penipuan terpaksa memberikan uang sebesar Rp10 juta, setelah ada seseorang yang mengaku Kasatreskrim dan meminta sejumlah uang untuk penyelesaian kasus. Harso menerangkan, dari keterangan korban, polisi telah mengantongi data dan nomor rekening BNI milik pelaku, dan pihak kepolisian secepatnya akan menangkap pelaku. Kita sama sekali tidak pernah dan tidak akan melakukan tindakan serendah itu, dan kami akan segera mengusut kasus ini dan menangkap pelakunya, katanya. Sementara itu, laporan pencatutan nama pejabat kepolisian sebelumnya pernah terjadi dengan mencatut nama Kapolresta Tasikmalaya, AKBP Aries Syarif Hidayat. Pencatutan Kapolresta itu, penipu meminta uang kepada keluarga tersangka pencabulan di wilayah Kecamatan Pageurageung, Kabupaten Tasikmalaya. Namun, pihak keluarga tersangka tidak mengabulkannya karena tidak percaya sekaligus tidak memiliki uang yang cukup besar dari permintaan pelaku melalui saluran telepon. (FPM/K004) -- Aldo Desatura ® © Kesadaran adalah matahari, Kesabaran adalah bumi Keberanian menjadi cakrawala dan Perjuangan Adalah pelaksanaan kata kata
[Urang Sunda] OOT: info lowongan (nembe siaran pers) [1 Attachment]
bilih aya nu bade ngeusian posisi gayus sareng rekan2 mangga siap2 kin aya info salajengna -- Dikdik
[Urang Sunda] PARADE BENTANG JEUNG TEMBANG
Ping 17 April 2010, malem minggu ngawitan jam 19.00di anjungan jawa barat taman mini indonesia indah, bentang-bentang tembang sareng bentang-bentang kawih ngayakeun pagelaran tembang jeung kawih, 16 lagu parahayangan sanggian enggal masieup sanggian-sanggian karya MANG KOKO baris dipidangkeun, nu nembang/ngawih EUIS KOMARIAH, IDA ROSIDA, MAMAH DASIMAH NENG DINAR, NENENG FITRI, H.IYUS WIRADIREDJA, UJANG SUPRIATNA, SONI RI. WINDYAGIRI, GANJAR AKHDIAT, ATANG WARSITA diteraskeun kana pintonan WAYANG GOLEK dalang APEP HUDAYA. Panata Gelar Parade bentang Tembang jeung Kawih sabeuleugeunjeurna ku KOS WARNIKA __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com