[wanita-muslimah] Re: [mediacare] PERNYATAAN FUI ttg RUU PORNOGRAFI
- Original Message - From: Sally Sety To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, September 22, 2008 8:41 PM Subject: [mediacare] PERNYATAAN FUI ttg RUU PORNOGRAFI PERNYATAAN FORUM UMAT ISLAM TENTANG RUU PORNOGRAFI Seperti telah diberitakan, pada 23 September mendatang, rencananya DPR akan membahas kembali RUU Pornografi dan akan mengesahkannya menjadi undang-undang pada pertenghahan bulan Oktober mendatang. RUU-P yang aslinya adalah RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi (RUU-APP) ini memang sudah lama dinantikan (lebih dari 10 tahun sejak dirancang pada tahun 1997). Harapannya, dengan terbitnya UU ini, pornografi yang sudah terlanjur demikian marak di negeri ini bisa dihilangkan. Bahkan pro kontra untuk itu telah berlangsung marak sejak tahun 2006 hingga hari ini. Perlu dicatat bahwa Forum Umat Islam (FUI) yang merupakan forum silaturrahmi dan kerjasama para pimpinan ormas dan orpol Islam pada tanggal 21 Mei 2006 di bawah payung Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam kepanitiaan Tim pengawal RUU-APP telah mengadakan aksi longmarch dari Bunderan HI ke DPR di Senayan yang diikuti oleh lebih dari satu juta orang dan melibatkan lebih dari 80 organisasi Islam baik pria maupun wanita. Turunnya massa terbesar dalam percaturan aksi massa di negeri ini adalah karena concern umat ini pada penjagaan akhlak bangsa ini agar tidak hancur akibat maraknya pornografi dan pornoaksi yang semakin menggila. Dan hingga hari ini seluruh ormas-ormas Islam dengan berbagai laskarnya siap mengawal segenap upaya untuk mencegah dan memberantas ponografi dan pornoaksi yang merusak akhlak bangsa ini walaupun nyawa taruhannya. Oleh karena itu, bila RUU-Pornografi ini disahkan menjadi undang-undang maka Forum Umat Islam (FUI) menuntut: 1.. Agar dilakukan format ulang terhadap RUU-Pornografi sehingga yang disahkan UU Anti Pornografi dan Pornoaksi yang betul-betul efektif dalam mencegah dan memberantas pornografi maupun pornoaksi sehingga terjaga kesucian dan kesehatan moral masyarakat. 2.. Agar substansi UU Anti Pornografi dan Pornoaksi dalam poin 1 tersebut merujuk kepada ketentuan syariat Islam yang merupakan peraturan Allah SWT, Pencipta Manusia, yang aturannya memang bersifat universal untuk seluruh umat manusia (rahmatan lil alamin) di manapun berada dan sampai kapanpun selama mereka adalah makhluk Allah SWT. 3.. Agar ditetapkan kekecualian di dalam UU Anti Pornografi dan Pornoaksi diberlakukan kepada kelompok masyarakat tertentu sesuai dengan peraturan ritual dari agama dan kepercayaannya itu. Demikian tuntutan Forum Umat Islam (FUI) semoga dengan disahkannya Undang-undang Anti Pornografi dan Pornoaksi tercipta situasi dan kondisi masyarakat Indonesia yang kondusif bagi terwujudnya masyarakat yang bertaqwa kepada Allah SWT sebagai kunci bagi turunnya keberkahan hidup sebagaimana firman Allah SWT: \Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, Pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, Maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS. Al A'raf 96). Jakarta, 22 Ramadhan 1429H/22 September 2008 FORUM UMAT ISLAM Sekretaris Jenderal Ketua Muhammad Al Khaththath Mashadi FORUM UMAT ISLAM: DAFTAR SELURUH ANGGOTA FUI [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Aku Sering Disiksa di Hadapan Anak
Galamedia 22 September 2008 Cerai Adalah Jalan Terbaik (1) Aku Sering Disiksa di Hadapan Anak INI cobaan terberat dalam kehidupanku. Namaku sebut saja Noni. Kegagalan demi kegagalan dalam membina rumah tangga terus kualami sehingga aku harus memasuki gerbang perceraian. Tapi meski demikian, aku berserah diri meminta petunjuk dari-Nya. Memohon jalan yang terbaik untuk aku dan anakku. Sebab di dunia ini tidak ada yang menginginkan kegagalan dalam berumah tangga. Bagaimanakah kisah Noni selanjutnya? Ayirina mengisahkannya. PENGALAMAN yang kualami sungguh menyakitkan dan membuatku menderita. Sempat terpikir olehku untuk mengakhiri hidup saja. Permasalahan yang kualami bagiku tak ubahnya sebuah ketidakadilan. Beribu pertanyaan muncul, kenapa harus aku yang mengalami? Apa salahku? Sekuat apakah aku? Satu hal yang memberiku kekuatan untuk bertahan, yaitu anak laki-lakiku. Pertengkaran dan kekerasan dalam rumah tangga sepertinya tak pernah mau lari dari hidupku. Dan yang sangat menyayat hati, dalam setiap pertengkaran atau kekerasan, anakku selalu menyaksikan dan mengetahuinya. Padahal sebelumnya aku dengan mantan suami sudah komit, kalau ada permasalahan sekecil apa pun jangan sampai anak tahu dan setiap ada masalah akan diselesaikan dengan keterbukaan. Tapi semua itu terempas karena keegoisan mantan suami yang selalu menganggap dirinya benar. Kebijakannya tidak pernah memperhitungkan perasaanku sebagai seorang istri, setiap keputusannya adalah hak tanpa ada keputusan dari aku. Dalam seminggu aku hanya dijatah Rp 100.000 untuk risiko dapur dan kebutuhan anak. Uang itu harus cukupkan untuk kebutuhan sehari-hari. Kalau makan mantan suami maunya dengan lauk-pauk yang serba-enak. Kadang aku sangat pusing mengaturnya. Padahal uang sebesar itu di zaman sekarang mana cukup, yang ada malah tekor. Dari hari ke hari perasaanku sakit. Badanku kurus, sangat jauh dari dulu sebelum menikah. Rasanya malu sekali jika orangtuaku sampai mengetahui kalau aku kurang istirahat, kurang asupan makanan. Aku tidak mengerti mengapa kebutuhanku diabaikan. Alasannya mencari uang itu sulit, tidak segampang mengeluarkannya. Tetapi untuk kebutuhannya sendiri ia royal sekali. Dalam sebulan tidak terhitung berapa jumlah pengeluarannya, belum yang tanpa sepengetahuanku di luar rumah. Lalu aku dianggap istri macam apa? Mungkin dulu-dulu aku selalu mengalah dan lebih banyak diam serta menyimpan segala unek-unek di hati. Tapi istri mana yang mau diperlakukan seperti ini? Jika seorang istri dizalimi dan dibohongi, mau sampai kapan bisa bertahan? Aku melihat anak yang kian hari semakin dewasa, semakin mengerti situasi di rumah. Saat melihat penyiksaan dan mendengar kata-kata kasar dari mantan suamiku, sering kali anakku menitikkan air mata. Padahal ia masih cukup kecil dan seharusnya hidup seperti anak-anak lain pada umumnya. Ingatan anak tentunya akan terus melekat, juga peristiwa demi peristiwa yang terjadi di hadapannya, bagaimana ibunya dipukul bapaknya, ditampar ataupun dilempar dengan apa saja yang ada di hadapannya. Dengan polos ia mengatakan, Papa jahat Ma Semakin hari aku semakin benci pada suamiku dan aku tidak kuat lagi menghadapi perlakuannya. Ada suatu peristiwa yang sangat menyakitkan sampai aku harus tidur di kantor polisi untuk perlindungan dari kekejamannya. Saat itu seperti yang pernah aku alami sebelumnya, aku bersama anak, keponakan mantan suami serta teman-temannya berekreasi ke suatu tempat. Kami semua berangkat dari rumah dengan bersuka ria. Sesampai di tempat tujuan, kami pun menikmati kegembiraan itu. Tapi entah apa yang ada di benak suamiku. Aku sangat kesal dan jengkel karena dia sangat acuh terhadap aku dan anaknya. Dia hanya menikmati kegembiraan itu dengan keponakan dan temannya. Sakit rasanya hatiku. Ingin aku segera meninggalkan tempat itu dan lari jauh-jauh dengan anakku, tapi aku tak bisa. Aku takut suami akan marah besar dan menyiksaku di tempat itu. Aku hanya bisa bersabar saja dan larut dalam kegembiraan yang bagiku hanya semu belaka. (bersambung)** [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Kondisi Ekonomi Pengaruhi Kualitas Pendidikan
Galamedia 22/09/2008 Kondisi Ekonomi Pengaruhi Kualitas Pendidikan RANCAEKEK, (GM).- Pendidikan masyarakat saat ini masih rendah karena pola yang dilakukan pemerintah belum menyentuh pada peningkatan pendidikan rakyat miskin. Karena itu kebodohan kian meluas sehingga akan lebih mendekatkan pada kemiskinan. Hal itu disampaikan Dr. Indra Prawira (pakar hukum tata negara dan pengamat politik) pada diskusi semalam suntuk dalam peringatan Nuzulul Quran bertajuk Negeriku Aghniya, Rakyatnya Dhuafa di area makam keluarga H. Masoem, Dangdeur, Rancaekek, Kab. Bandung, Sabtu (20/9). Menurutnya, keterpurukan ekonomi bangsa Indonesia berimbas pada sektor pendidikan di mana masyarakat miskin belum begitu menikmati fasilitas pendidikan yang layak. Dengan biaya sekolah serta perlengkapannya yang menjulang, menjadikan pendidikan hanya mampu digapai orang-orang berduit. Ini 'kan sangat ironis. Jika pendidikan tidak menyentuh semua lapisan masyarakat tentu kebodohan akan merajarela. Dan itulah bibit-bibit kemiskinan bakal muncul, kata Indra. Ia menjelaskan, data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menjadi acuan pemerintah menunjukkan angka 37,17 juta penduduk Indonesia berada di bawah garis kemiskinan. Bahkan jika menggunakan standar Bank Dunia, kemiskinan yang melanda negara Indonesia sudah mencapai 100 juta penduduk. Kondisi itu mencerminkan janji perbaikan reformasi tak kunjung tiba. Bahkan cenderung kian parah. Coba perhatikan, rakyat miskin meningkat, pejabat negara satu per satu masuk bui, kebutuhan pokok melambung tinggi, jumlah penerima BLT bukannya berkurang, malah tambah naik. Ini 'kan seperti negeri dilanda perang, kritiknya. Sementara menurut H. Nanang I. Ma'soem, S.E., M.si, minimnya keteladanan pemimpin bangsa membuat pola hidup kian konsumtif. Maka dari itu saya mengharapkan dalam setiap doa sebelum atau sesudah salat berjemaah, untuk lebih mendoakan para pemimpin supaya tobat untuk tidak korupsi lagi, cetusnya. Nanang menambahkan, kemelaratan yang terjadi sekarang akibat para koruptor yang masih belum bisa diberantas. Jadi pantaskah mereka didoakan sebagai pemimpin? Dan anehnya lagi, sudah terbukti koruptor masih juga disanjung, disambut bahkan oleh ulama sampai cium tangah segala, paparnya. Dalam acara yang dihadiri ratusan audiens itu juga tampil sebagai pembicara Drs. H. Nana Mulyana (mubalig dan praktisi hukum), K.H. Muzakir Arif (ulama jemaah tablig Indonesia) dengan moderator Drs. H. Maman Suherman. (B.48)* [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: [mediacare] PERNYATAAN FUI ttg RUU PORNOGRAFI
Apakah tarian ini juga prono: http://www.youtube.com/watch?v=i-BQXhFAZhQ http://www.metacafe.com/watch/137277/belly_dance/ - Original Message - From: mediacare To: zamanku ; [EMAIL PROTECTED] ; wanita-muslimah@yahoogroups.com ; media jogja ; media jatim ; media jabar ; media jateng ; media sumut Sent: Monday, September 22, 2008 4:13 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: [mediacare] PERNYATAAN FUI ttg RUU PORNOGRAFI - Original Message - From: Sally Sety To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, September 22, 2008 8:41 PM Subject: [mediacare] PERNYATAAN FUI ttg RUU PORNOGRAFI PERNYATAAN FORUM UMAT ISLAM TENTANG RUU PORNOGRAFI Seperti telah diberitakan, pada 23 September mendatang, rencananya DPR akan membahas kembali RUU Pornografi dan akan mengesahkannya menjadi undang-undang pada pertenghahan bulan Oktober mendatang. RUU-P yang aslinya adalah RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi (RUU-APP) ini memang sudah lama dinantikan (lebih dari 10 tahun sejak dirancang pada tahun 1997). Harapannya, dengan terbitnya UU ini, pornografi yang sudah terlanjur demikian marak di negeri ini bisa dihilangkan. Bahkan pro kontra untuk itu telah berlangsung marak sejak tahun 2006 hingga hari ini. Perlu dicatat bahwa Forum Umat Islam (FUI) yang merupakan forum silaturrahmi dan kerjasama para pimpinan ormas dan orpol Islam pada tanggal 21 Mei 2006 di bawah payung Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam kepanitiaan Tim pengawal RUU-APP telah mengadakan aksi longmarch dari Bunderan HI ke DPR di Senayan yang diikuti oleh lebih dari satu juta orang dan melibatkan lebih dari 80 organisasi Islam baik pria maupun wanita. Turunnya massa terbesar dalam percaturan aksi massa di negeri ini adalah karena concern umat ini pada penjagaan akhlak bangsa ini agar tidak hancur akibat maraknya pornografi dan pornoaksi yang semakin menggila. Dan hingga hari ini seluruh ormas-ormas Islam dengan berbagai laskarnya siap mengawal segenap upaya untuk mencegah dan memberantas ponografi dan pornoaksi yang merusak akhlak bangsa ini walaupun nyawa taruhannya. Oleh karena itu, bila RUU-Pornografi ini disahkan menjadi undang-undang maka Forum Umat Islam (FUI) menuntut: 1.. Agar dilakukan format ulang terhadap RUU-Pornografi sehingga yang disahkan UU Anti Pornografi dan Pornoaksi yang betul-betul efektif dalam mencegah dan memberantas pornografi maupun pornoaksi sehingga terjaga kesucian dan kesehatan moral masyarakat. 2.. Agar substansi UU Anti Pornografi dan Pornoaksi dalam poin 1 tersebut merujuk kepada ketentuan syariat Islam yang merupakan peraturan Allah SWT, Pencipta Manusia, yang aturannya memang bersifat universal untuk seluruh umat manusia (rahmatan lil alamin) di manapun berada dan sampai kapanpun selama mereka adalah makhluk Allah SWT. 3.. Agar ditetapkan kekecualian di dalam UU Anti Pornografi dan Pornoaksi diberlakukan kepada kelompok masyarakat tertentu sesuai dengan peraturan ritual dari agama dan kepercayaannya itu. Demikian tuntutan Forum Umat Islam (FUI) semoga dengan disahkannya Undang-undang Anti Pornografi dan Pornoaksi tercipta situasi dan kondisi masyarakat Indonesia yang kondusif bagi terwujudnya masyarakat yang bertaqwa kepada Allah SWT sebagai kunci bagi turunnya keberkahan hidup sebagaimana firman Allah SWT: \Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, Pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, Maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS. Al A'raf 96). Jakarta, 22 Ramadhan 1429H/22 September 2008 FORUM UMAT ISLAM Sekretaris Jenderal Ketua Muhammad Al Khaththath Mashadi FORUM UMAT ISLAM: DAFTAR SELURUH ANGGOTA FUI [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Beberapa Info Berguna Berkenaan Malam Al-Qadar
http://www.zaharuddin.net/index.php?option=com_contenttask=viewid=608Itemid=72 Beberapa Info Berguna Berkenaan Malam Al-Qadar Oleh Zaharuddin Abd Rahman http://www.zaharuddin.net/ Laylatul Qadar atau Malam al-Qadar telah diketahui umum sebagai malam yang amat istimewa buat seluruh umat Islam. Ia berdasarkan ayat al-Quran dari surah al-Qadr . Firman Allah SWT : Ertinya : Malam Al-Qadar lebih baik dari seribu bulan (Al-Qadr : 2) . Di Malam ini jugalah Nabi SAW bersungguh-sungguh beribadat melebihi malam-malam Ramadhan yang lain. Disebutkan di dalam sebuah hadith :- Ertinya : Adalah Nabi SAW, beribadat dengan (lebih) bersungguh dan kuat di sepuluh malam terakhir Ramdhan, tidak sebagaimana baginda di malam-malam yang lain ( Riwayat Muslim, no 1175 ) Sebuah lagi hadis menyebut :- Çäå ßÇä íÚÊßÝ ÝíåÇ æíÊÍÑì áíáÉ ÇáÞÏÑ ÎáÇáåÇ Ertinya : Adalah Nabi SAW beriktikaf padanya dan berusaha mencari malam al-qadar darinya (malam-malam ramadhan) ( Riwayat al-Bukhari Muslim) Ãä ÇáäÈí Õáì Çááå Úáíå æÓáã ßÇä ÅÐÇ ÏÎá ÇáÚÔÑ ÃÍíÇ Çááíá æÃíÞÙ Ãåáå æÔÏ ãÆÒÑå Ertinya : Apabila telah masuk 10 terakhir bulan Ramadhan, maka Nabi menghidupkan malam, mengejutkan isterinya dan mengetatkan kainnya (tidak menyetubuhi isterinya kerana amat sibuk dengan ibadat yang khusus) ( Riwayat Al-Bukhari dan Muslim) Waktunya Para ulama antaranya Syeikh Dr Yusof Al-qaradawi menyebut bahawa tarikh malam lailatul qadar sengaja di sembunyikan oleh Allah SWT agar umat manusia berusaha bersungguh-sungguh bagi mencarinya, bagaimanapun ada disebutkan terdapat tanda-tanda akan kemunculan malam yang terhebat ini. Iaitu seperti hari esoknya yang tidak terlampu panas dan tidak pula sejuk, matahari pula tidak memancarkan sinarannya dan pelbagai lagi. Ia semuanya berasal dari hadith-hadith yang sohih. Bagaimanapun tanda-tanda ini tidaklah begitu penting bagi individu yang benar-benar telah beribadat sepanjang malam. Ia juga tidak banyak memberikan manfaat kerana malam tersebut sudah terlepas sekiranya tanda itu dikenalpasti esoknya. Malah, tanda ini juga adalah amat sukar menjadi tepat kerana suasana dan cuaca sesebuah Negara adalah berlainan. Di Negara barat contohnya mungkin sentiasa mendung kerana berada dalam musim sejuk, musim bunga manakala di Afrika pula mungkin sedang mengalami keterikan. Adakah malam al-qadar tidak muncul di tempat mereka kerana setiap siang adalah terik?. Jawabnya, tanda-tanda ini hanyalah contoh yang berlaku di zaman Nabi SAW dan tidak lebih dari itu. Menurut pandangan yang paling kuat di kalangan para ulama, ianya berlaku pada sepuluh malam yang terakhir, iaitu pada malam-malam ganjil. Hadith Nabi menyebut:- ÇáÊãÓæåÇ Ýí ÇáÚÔÑ ÇáÃæÇÎÑ ãä ÑãÖÇä Ertinya : Carilah ia (malam al-qadar) di sepuluh malam terakhir dari bulan ramadhan (Riwayat Bukhari dan Muslim) Bagaimanapun, kita sekali lagi mungkin kebingungan pada tahun-tahun tertentu JIKA negara Arab memulakan puasa pada tarikh yang berbeza dengan negara-negara di Nusantara. Justeru, pada malam ganjil menurut kiraan Malaysia atau Saudi ?. Hal ini sukar diputuskan oleh para Ulama. Sudahnya, mereka menyarankan agar dihidupkan seluruh malam sahaja. Jawapan termudah tetapi tidak memuaskan hati tentunya. Wallahu alam. Tarikhnya Berubah atau Tetap Setiap Tahun? Sebahagian ulama mengatakannya bersifat tetap pada setiap tahun iaitu pada malam 27 Ramadhan, manakala majoriti ulama termasuk Imam An-Nawawi As-Syafie pula berpendapat ianya bertukar-tukar pada setiap tahun dan tidak kekal pada satu tarikh (Al-Majmu' 6/450). Selain dari itu, berdasarkan dalil hadith al-Bukhari, kemungkinan terbesar adalah jatuh pada tujuh malam terakhir iaitu samada 25, 27 atau 29 Ramadhan berdasarkan sabdaan Nabi SAW:- ÃÑì ÑÄíÇßã ÞÏ ÊæÇØÃÊ Ýí ÇáÓÈÚ ÇáÃæÇÎÑ ¡ Ýãä ßÇä ãÊÍÑíåÇ ÝáíÊÍÑåÇ Ýí ÇáÓÈÚ ÇáÃæÇÎÑ Ertinya : Aku lihat mimpi kamu (sahabat) telah menepati di tujuh malam terakhir, sesiapa yang mencarinya, maka carilah ia di tujuh malam terakhir ( Riwayat al-Bukhari , no 1911 Muslim) Dari tiga tarikh harapan itu, tarikh 27 Ramdhan adalah yang paling diharapkan oleh kebanyakan umat Islam (terutamany di negara Arab) dan ia juga dipegang oleh kebanyakan Sahabat Nabi SAW serta ulama silam, sehinggakan seorang sahabat bernama Ubay Bin Ka'ab ra bersumpah ia adalah malam ke dua puluh tujuh (di zamannya secara khasnya kerna beliau telah melihat tandanya dan zaman lain umumnya), sebagaimana dalil hadith yang menyebut:- áíáÉ ÇáÞÏÑ áíáÉ ÓÈÚ æÚÔÑíä Ertinya : Malam al-Qadar dalah malam ke dua puluh tujuh (Riwayat Ahmad, Abu Daud, no 1386 ) Doa Terpenting Semasa Lailatul Qadar Allah s.w.t pernah menegur manusia yang lupa doa untuk akhirat mereka di masa puncak kemakbulan doa. Anataranya seperti hari Arafah, sebagaimana dinyatakan dalam firmanNya :- Ýóãöäó ÇáäøóÇÓö ãóä íóÞõæáõ ÑóÈøóäóÇ ÂÊöäóÇ Ýöí ÇáÏøõäúíóÇ æóãóÇ áóåõ Ýöí ÇáÂÎöÑóÉö ãöäú ÎóáÇóÞò Ertinya : Maka di antara manusia ada orang yang berdoa: Ya Tuhan kami, berilah kami
[wanita-muslimah] Lagi Kesilapan Umat Islam Dalam Bulan Ramadhan Luar Ramadhan
http://www.zaharuddin.net/index.php?option=com_contenttask=viewid=598Itemid=72 Lagi Kesilapan Umat Islam Dalam Bulan Ramadhan Luar Ramadhan Oleh Zaharuddin Abd Rahman http://www.zaharuddin.net/ Alhamdulillah, sudah hampir seminggu kita berpuasa dan menjalankan pelbagai ibadah di bulan penuh keberkatan dan keampunan ini. Moga kita sama-sama dapat mempergandakan usaha bagi membersihkan hati dan jiwa yang kerap tercemar dengan pelbagai dosa setiap hari. Jika sebelum ini saya telah mendedahkan beberapa kesilapan kerap umat Islam pada bulan Ramadhan agar ianya dapat dijauhi sebaiknya, kali ini saya berhasrat untuk membuat beberapa penambahan lagi sebagai panduan bagi rakan-rakan umat Islam yang dikasihi sekalian. Tanpa mengetahui yang salah, umat Islam mudah terjebak melakukan dosa-dosa ini, dan sebahagiannya bukan suatu dosa kecil yang boleh dipandang ringan. Awas dan segeralah melakukan koreksi jika kita pernah melakukannya di bulan Ramadhan. Berikut adalah beberapa lagi kesalahan kerap yang berlaku terutamanya di bulan Ramadhan, ia juga adalah suatu kesilapan di luar Ramadhan juga:- 1) Berjalan di hadapan orang yang sedang solat ; Sebagaimana yang kita lihat, di bulan Ramadhan ini ramai individu yang amat jarang menunaikan solat di masjid akan hadir berbondong-bondong ke masjid bagi memperolehi pahala sunat tarawih. Hasilnya, ramailah orang yang kurang ilmu, tidak faham adab dan tatacara di masjid juga telah hadir. Menurut pengalaman di masjid-masjid dan surau, saya dapati terlalu ramai individu yang lalu lalang di hadapan orang yang sedang solat sunat. Disebabkan masjid yang penuh dan pelbagai ragam manusia, seringkali ada yang keluar masuk. Sedarlah bahawa lalu di hadapan orang yang solat itu adalah suatu dosa yang amat besar, manakala membiarkan orang lalu tanpa bertindak juga adalah suatu kesalahan. Nabi s.a.w menegah dengan katanya :- þáæ íÚáã ÇáãÇÑ Èíä íÏí ÇáãÕáí ãÇÐÇ Úáíå áßÇä Ãä íÞÝ ÃÑÈÚíä ÎíÑÇ áå ãä Ãä íãÑ Èíä íÏíå ÞÇá þ þÃÈæ ÇáäÖÑ þ þáÇ ÃÏÑí ÃÞÇá ÃÑÈÚíä íæãÇ Ãæ ÔåÑÇ Ãæ ÓäÉ Ertinya : Sekiranya seseorang yang lalu di hadapan orang yang solat itu tahu sebesar manakah dosanya, nescaya ia berhenti menunggu selama lebih 40 (tahun, hari dana bulan) adalah lebih baik dari ia lalu di hadapan orang yang solat itu. (perawi berkata : aku tidak pasti nabi menyebut 40 hari, bulan atau tahun) ( Riwayat Al-Bukhari) Ibn Hajar menukilkan kata-kata Imam An-Nawawi yang berkata :- hadis ini menunjukkan haramnya lalu dihadapan orang yang sedang solat dan makna hadis ini membawakan larangan keras dengan balasan yang dahsyat, justeru ia tergolong dalam kategori dosa-dosa besar ( Rujuk Fathul Bari, Ibn Hajar ) Ibu bapa kerap membawa anak mereka di masjid di waktu begini. Wajiblah ke atas mereka untuk menjaga anak mereka agar tidak bertindak berlari di hadapan orang yang sedang solat ini. 2) Membiarkan orang lalu dihadapannya (ketika solat) tanpa di tahan. Jika lalu di hadapan orang yang sedang solat adalah kesilapan, maka ia juga satu kesalahan bagi bagi orang yang sedang solat itu sekiranya ia tidak bertindak menghalang. Nabi s.a.w menyebut :- þÅÐÇ Õáì ÃÍÏßã Åáì ÔíÁ íÓÊÑå ãä ÇáäÇÓ ÝÃÑÇÏ ÃÍÏ Ãä íÌÊÇÒ Èíä íÏíå ÝáíÏÝÚ Ýí äÍÑå ÝÅä ÃÈì ÝáíÞÇÊáå ÝÅäãÇ åæ ÇáÔíØÇä Ertinya : Apabila seorang kamu menunaikan solat dengan telah ada petanda atau penghadang di hadapan kamu dari orang ramai (sebagai isyarat tempat ia solat- ia dinamakan 'sutrah'), tiba-tiba ada orang yang ingin melintas di hadapanmu, hendaklah kamu menahannya dari lalu, sekiranya dia enggan hendaklah kamu lawaninya dengan kuat kerana dia adalah Syaitan.' (Riwayat Al-Bukhari, Muslim, lafaz di atas riwayat Abu Daud ) Kita perlu menyedari bahawa solat adalah satu munajat berdua-dua dan berhadapan dengan Allah s.w.t, mana mungkin dibenarkan ada orang yang lalu melintas tatkala kita sedang berdua-duaan dengan Allah secara 'face to face'. Apa pandangan anda jika kita sedang ingin menerima 'scroll' ijazah dari seorang canselor yang juga merupakan seorang sultan, tiba-tiba ada orang mencelah di antara kita dengan sultan tersebut?, Sudah tentu yang lalu tadi akan menerima darjah dan sijil 'pelempang' (penampar) dari sultan tersebut agaknya. Kerana ia adalah penghinaan kepada sultan dan penerima ijazah tadi sekaligus. Nabi bersabda :- ÇáãÕáí íäÇÌí ÑÈå Ertinya : Sesungguhnya seseorang yang sedang bersolat adalah sedang bermunajat dengan tuhannya ( Riwayat Al-Bukhari, no 413 ; Muslim , no 551 ) Hanya orang yang tidak khusyu' sahaja yang akan membiarkan orang lalu dihadapannya ketika solat. Kerana ia tidak dapat merasakan solatnya adalah suatu majlis yang hebat dan 'grand', tiada perasaan langsung bahawa ia sedang berhadap dengan Allah. Hasilnya, tiada sebarang larangan orang ingin lalu dihadapannya atau tidak. Tiada sebarang rasa terhina atau menghina Allah s.w.t. 3) Meludah di masjid Maklumlah, hadir ke masjid selepas berbuka dengan perut penuh, di musim selsema
[wanita-muslimah] (unknown)
kata ibu: soal kekayaan, manusia sebetulnya hanya membutuhkan sedikit saja sedang sisanya adalah untuk pamer... Banyak yang diberikan Tuhan kepada kita... Semuanya tergantung pada apa yang kita perbuat dengan apa yang diberikan Tuhan kepada kita... Hidup kadang kala adalah menjalani takdir masing masing Tapi juga kadang kala seperti debu yang bergerak sebagaimana angin bertiup Seperti air yang mengalir mengikuti arahnya Tapi seringkali juga semuanya berjalan secara bersamaan... Kadang kita melihat betapa banyak kelaparan, kekeringan dan tragedi anak manusia yang memilukan... Disaat yang sama kita melihat orang sampai bingung bagaimana membuang makanan yang berlebihan dirumahnya.. Kita juga sering membaca atau melihat orang yang begitu bingung bagaimana membelanjakan uangnya yang seolah tidak pernah habis... Kita juga pernah membaca bagaimana dibelahan dunia yang lain dengan petrodollarnya seorang jutawan menghamburkan uang hampir seratus milyar hanya untuk membeli plat nomor mobil dengan nomor yang dianggap bagus... Tapi juga disaat yang sama kita menyaksikan... Betapa seseorang yang sudah sangat kaya raya... masih merebut rejeki orang miskin ... mungkin karena merasa kurang kaya atau kurang lebih wah dibanding orang lain... Atau merasa masih sangat kekurangan atau takut kekurangan... Karena sangat merasa kurang itu.. malah mungkin merampas hak dan menindas orang yang sudah sangat miskin sehingga jadi tambah miskin... Bukan perasaan welas asih yang muncul... tapi sangat bangga karena telah berhasil mengelabui, merampas dan menindas orang yang seharusnya perlu pertolongan.. Disaat yang sama juga kita melihat... Betapa orang yang sangat mampu berlagak menjadi orang miskin ... Tuhan... berilah pencerahan pada seluruh anak negeri ini Agar di masa depan anak negeri ini bisa lebih bermartabat... Amin ___ Nama baru untuk Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/ [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Press Release: Penolakan Saut Situmorang Atas Khatulistiwa Literary Award
Press Release: PENOLAKAN SAUT SITUMORANG ATAS KHATULISTIWA LITERARY AWARD During times of universal deceit, telling the truth becomes a revolutionary act -George Orwell Menanggapi beredarnya Long-list Khatulistiwa Literary Award (KLA) 2008 yang memasukkan buku saya otobiografi ([sic] Yogyakarta, November 2007) sebagai salah satu 10 besar kategori Puisi, dengan ini saya nyatakan menolak pengikutsertaan buku saya tersebut. Adapun alasan saya adalah sebagai berikut : 1. Sejak awal saya menganggap keberadaan KLA tidak layak dan tidak representatif bagi kesusasteraan Indonesia karena dasar dan sistem penilaian karya tidak pernah jelas, inkonsisten, improvisasi, dan tidak profesional. Beberapa cacat fatal dapat disebutkan: a. Panitia maupun juri melanggar aturan yang mereka buat sendiri. Contoh: Menangnya buku puisi Goenawan Mohamad, Sajak-sajak Lengkap, pada KLA perdana, merupakan pelanggaran terang-terangan atas aturan yang sudah diumumkan panitia sebelumnya bahwa karya kompilasi (yang sudah pernah diterbitkan terdahulu) tidak bisa diikutkan dalam penilaian, dan buku yang diterbitkan oleh Metafor Publishing (milik bos KLA, Richard Oh) juga tidak akan diikutkan dalam penilaian. Kenyataannya, Sajak-sajak Lengkap Goenawan Mohamad yang merupakan gabungan puisi lama dan baru dan diterbitkan Metafor Publishing pula, terpilih sebagai pemenang! Hal ini terulang pada KLA 2005 dimana buku puisi Iman Budhi Santoso, Matahari-matahari Kecil, yang berisi 100 puisi pilihan yang merupakan trade-mark karya kompilasi penerbit Grasindo, masuk dalam 5 besar penilaian! Dan hal ini terjadi lagi pada buku puisi saya, otobiografi ([sic] Yogyakarta, November 2007). Buku ini jelas-jelas berisi puisi lengkap saya yang sebagian pernah terbit dalam saut kecil bicara dengan tuhan (Bentang Budaya, 2003) dan catatan subversif (BukuBaik, 2004)! b. Panitia dan juri tidak profesional, bekerja asal-asalan dan ngawur. Contoh: Dalam KLA 2005, buku puisi penyair cilik, Abdurahman Faiz (saya lupa judulnya) semula muncul dalam daftar 10 besar, tapi setelah adanya sejumlah protes dan kritik, tiba-tiba nama Abdurahman Faiz dihapus begitu saja, dan segera diganti nama dan buku lain. Terlepas dari protes atau kritik yang ada, layakkah sebuah karya yang sudah dinilai juri kemudian diumumkan kepada publik, lantas ditarik begitu saja tanpa pertanggungjawaban juri dan penjelasan panitia secara publik?! c. Kriteria buku yang dinilai tidak jelas: apakah buku yang ditulis secara perorangan atau antologi-bersama? KLA 2008 ini, misalnya, memasukkan sebuah antologi-puisi-bersama di posisi 10 besar! d. Konsep KLA rancu dan amburadul: apakah berupa anugrah (award) atau lomba? Jika penghargaan, mengapa panitia dan juri tidak proaktif mencari buku untuk dinilai, tapi malah secara pasif menunggu penerbit/ penulis mengirimkan bukunya kepada panitia, lengkap dengan batas waktu sebagaimana lazimnya syarat sebuah lomba? Padahal, sejauhmana pengumuman KLA dapat diakses para penulis/penerbit yang bertebaran di seluruh Indonesia? Alhasil, hanya mereka yang mengirim yang akan dinilai, yang tidak mengirim akan luput. Nah, anehnya, buku otobiografi TIDAK pernah dikirimkan oleh Penerbit maupun oleh saya sebagai penulisnya kepada Panitia KLA (sebagaimana yang mereka syaratkan) tapi kok bisa muncul di 10 besar?! e. Kerja penjurian hanyalah upaya untuk membuat legitimasi bahwa Panitia KLA sudah melakukan mekanisme penilaian yang benar, padahal dasar penilaian dan proses penjurian lebih tepat disebut sebagai sebuah skandal! Contoh: Tidak ada pertemuan antar-juri, bahkan di antara mereka tidak saling tahu, serta tidak ada pertanggungjawaban apapun dari juri bagi karya yang terpilih/pemenang! Contoh lain, seorang calon juri di Yogyakarta mengundurkan diri karena sistem penilaian yang diterapkan Panitia KLA sangat tidak masuk akal. Ia dihubungi sekitar tanggal 25 Agustus 2008 oleh Panitia KLA di Jakarta, yang memintanya menjadi Juri Tahap I dengan honorarium 1 juta rupiah. Anehnya, daftar buku yang akan dinilai sudah ditentukan oleh panitia (mungkin berdasarkan buku yang dikirim penulis/penerbit?), padahal posisi yang ditawarkan adalah Juri Tahap I yang dalam konteks penilaian lebih tinggi posisinya ketimbang panitia. Lha, kok panitia yang menentukan lebih dulu? Gawatnya, hasil penilaian harus sudah sampai dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Logikanya, seorang juri tentu mesti baca buku yang dinilainya. Namun dengan waktu yang mepet dan honor 1 juta rupiah, mungkinkah seorang juri dapat membaca atau membeli buku-buku yang hendak dinilainya? Jikapun diasumsikan ada juri yang menyempal, misal mengusulkan buku yang tidak ada dalam daftar, bukankah suara usulannya itu akan bersifat minoritas belaka, sebab juri lain bisa saja tak mengetahui buku tersebut? Apalagi penilaian berupa tabulasi, penjumlahan angka dari dewan juri, sebagaimana sistem Idol di televisi. Pada akhirnya, itu semua hanyalah
[wanita-muslimah] Wartawan Biasa yang Punya Cita-cita Luar Biasa
Wartawan Biasa yang Punya Cita-cita Luar Biasa Oleh : Djoko Suryo 22-Sep-2008, 00:24:14 WIB - [www.kabarindonesia.com] KabarIndonesia - Sejak kecil, obsesi lelaki muda ini adalah ingin menjelajahi dunia. Maka, menjadi wartawan adalah pilihan hidupnya. Meski dia tahu, dunia wartawan bukanlah dunia yang bisa mewujudkan impiannya dalam sekejap. Berbagai tantangan pun ia hadapi. Bahkan, sang ibu kandung awalnya tak merestui ia menjadi wartawan. Dalam benak ibunya, menjadi wartawan artinya ia harus siap menjadi 'orang miskin'. Meski tidak selalu benar, namun logika sang ibu masuk akal. Delapan tahun melanglang buana di berbagai media cetak dan radio, hidupnya biasa-biasa saja. Bahkan selama empat tahun ia berjalan kaki memburu berita. Tak punya sepeda motor, alat komunikasi, apalagi komputer. Gaji pas-pasan ia terima di kantor tempatnya bekerja. Namun empat tahun kemudian, sesudah masa-masa ujian itu, hidupnya mulai memperlihatkan peningkatan. Bahkan, setelah sang ibu menjanda, kebutuhan ibu dan tiga orang adiknya dialah yang menafkahi. Semua dari hasil keringatnya sebagai penulis dan wartawan. Lahir di Medan Sumatera Utara, 3 Desember 1980, lelaki dengan nama lengkap Muhammad Subhan ini sejak kelas 2 SMP telah menulis. Ia yang memprakarsai terbitnya majalah dinding di sekolahnya. Hobi menulis itu juga berlanjut ketika di SMA dan saat kuliah. Masa SMP dan SMA Ia habiskan di Krueng Geukueh Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara, Nanggroe Aceh Darussalam. Meski gelar sarjananya tidak mampu ia raih, namun setidaknya ia pernah mengecap dunia kampus, khususnya di Jurusan Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perdagangan, Padang dan Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Fakultas Dakwah, Sekolah Tinggi Agama Islam, Yayasan Kebangkitan Islam (STAI-YKI), Sumatera Barat di Padang. Ditanya mengapa ia tidak menyelesaikan studinya di perguruan tinggi, lelaki berdarah Aceh-Minang ini menjawab bahwa ketika itu Ia memfokuskan bekerja mencari uang untuk memenuhi kebutuhan ibu dan ketiga adiknya yang masih sekolah. Sebuah pilihan mulia yang memperlihatkan tanggung jawab terhadap hajat hidup orang tua dan adik-adiknya. Maklumlah, anak yatim. Sebagai anak tertua, saya bertanggung jawab menafkahi ibu dan adik-adik. Kuliah saya tunda dulu, namun saya tetap belajar meski secara otodidak, ujarnya dalam sebuah perbincangan dengan Harian Online Kabar Indonesia (HOKI) pekan lalu. Berasal dari Keluarga Miskin Sejak kecil, Muhammad Subhan belum pernah merasakan hidup berkecukupan. Almarhum ayahnya, Tgk. Abdul Manaf, hanya seorang pekerja kasar. Ibunya seorang buruh cuci yang mengharapkan upah dari satu rumah ke rumah lainnya. Penghasilan kedua orang tuanya hanya cukup untuk sehari makan dan menyimpan sedikit uang untuk membayar kontrakan rumah. Meski hidup miskin, namun ia mengaku bangga dengan kedua orang tuanya yang pekerja keras. Nasihat sang ayah yang dicintainya, jangan pernah menyerah dengan keadaan, terus berjuang, dan jangan meminta-minta, terpatri dan memotivasinya untuk merobah keadaan, kelak. Ia bertekad suatu saat ia bisa membahagiakan kedua orang tuanya. Sampai kelas 2 Sekolah Dasar, Muhammad Subhan tinggal bersama orang tuanya di Medan, Sumatera Utara. Ketika naik ke kelas 3 SD, orang tuanya pindah ke Lhokseumawe, Aceh Utara. Di kota itu ayahnya bekerja sebagai tukang sol sepatu di pusat kota. Setiap pagi, usai sarapan dan minum secangkir kopi, ia melihat sang ayah menyandang sebuah ransel yang isinya adalah peralatan untuk menjahit sepatu. Pekerjaan itu dilakukan sang ayah karena ayahnya bukanlah seorang yang berpendidikan tinggi. Ayahnya tidak tamat SMP, begitu pun sang ibu, hanya tamat SD. Di awal-awal bekerja menjadi tukang sol sepatu di daerah yang baru, benar-benar terasa sangat sulit. Bahkan seharian tak ada orang yang memanfaatkan jasa sang ayah. Dengan raut wajah sedih, ayahnya pulang tanpa membawa apa-apa. Sering pula ia mendengar ayah dan ibunya ribut hanya gara-gara persoalan tak ada uang untuk belanja. Namun sang ayah adalah seorang yang sangat sabar. Ibadahnya rajin, doanya panjang, dan sang ayah sangat menyayangi Muhammad Subhan. Ketika ia duduk di bangku SMA, dengan inisiatifnya sendiri Muhammad Subhan membantu sang ayah bekerja. Ia pun belajar menjahit sepatu. Awalnya sang ayah tak setuju namun karena keseriusan Muhammad Subhan untuk membantu sang ayah, akhirnya pekerjaan itu pun mereka lakoni berdua. Terkadang, ketika sang ayah sakit, dialah yang menggantikannya bekerja. Bekerja sebagai tukang sol sepatu bukanlah pekerjaan menjanjikan. Nasib-nasiban. Terkadang ada orang, terkadang pula tidak ada sama sekali. Sehari hanya dua tiga orang yang memanfaatkan jasa tukang sol sepatu. Uang yang paling banyak dibawa pulang sehari tidak lebih dari Rp 15.000,-. Dengan penghasilan yang sangat kecil itulah sang ayah menafkahi keluarganya serta menyekolahkan Muhammad Subhan dan ketiga adiknya. Ayah Meninggal Dunia Tanggal 15 Maret 2000, adalah hari bersejarah dalam hidup Muhammad Subhan.
[wanita-muslimah] Search 'convert' at youtube
(click to enlarge) Log on to http://www.youtube.com. and search convert. The search results will surprise you! This is one of the proofs that Islam is the fastest growing religion in the world. Arent we proud to be Muslims? meow! -Firdaus Zahir- design by Sabau http://pochedet.blogspot.com Please forward to others! [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] LOWONGAN PERUSAHAAN ISTIMEWA
Sebuah lowongan istimewa telah dipersiapkan sebelum alam ini diciptakan. Lowongan ini terbuka bagi semua orang tanpa pengecualian, tanpa melihat pengalaman kerja, tanpa ijazah, tanpa koneksi. Lowongan ini terbuka bagi semua pengangguran maupun yang sedang bekerja dengan latar belakang apapun, baik direktur, gubernur, tukang becak, perampok, koruptor, pembunuh, pendeta, kyai, para dermawan, dll. LOWONGAN DISEDIAKAN UNTUK 2 POSISI : A. Penghuni Syurga B. Penghuni Neraka FASILITAS : 1. UNTUK POSISI A DISEDIAKAN FASILITAS DAN KOMPENSASI SBB : Sebelum kandidat diberi fasilitas final berupa Syurga yang kekal abadi, kandidat dijamin akan memperoleh training outdoor dan indoor, berupa : 1. Nikmat kubur. 2. Jaminan perlindungan di Padang Mahsyar. 3. Keselamatan meniti Sirath-al mustaqim. Syurga memiliki berbagai kenikmatan yang tidak dapat dibandingkan dengan kenikmatan dunia. Rasulullah bersabda, Demi Allah, dunia ini dibanding akhirat ibarat seseorang yang mencelupkan jarinya ke laut; air yang tersisa di jarinya ketika diangkat itulah nilai dunia (HR Muslim). Nikmat yang lebih indah dari syurga adalah merasakan ridha Allah dan kesempatan merasakan wajah Allah, inilah puncak segala kenikmatan, inilah kenikmatan yang tak mampu dibayangkan manusia, yaitu keindahan menikmati sifat-sifat dan kalam murni Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. 2. UNTUK POSISI B DIPASTIKAN AKAN MENIKMATI BERAGAM KESEMPATAN DIBAWAH INI Kandidat dipastikan mendapat berbagai fasilitas Neraka berupa alam terbuka dengan fasilitas pemanas ruangan yang bertemperatur sangat luar biasa panasnya. Bahkan bila sebutir pasir neraka dijatuhkan ke muka bumi maka mengeringlah seluruh samudera di muka bumi ini dan mendidihlah kutub es yang ada di muka bumi ini. Bahkan bila seseorang dikeluarkan dari dalamnya sekejab kemudian dipindahkan ke tumpukan api unggun yang menyala-nyala di muka bumi ini maka iapun akan merasa lega. Neraka sangat luas, jadi para pelamar posisi ini tidak perlu khawatir tidak kebagian tempat. Para pelamar posisi ini juga tak perlu khawatir segera mati kalau dibakar, karena tubuh kita akan dibuat sedemikian rupa hingga mampu memuai kalau dibakar (seperti kerupuk bila digoreng). Rasulullah saw bersabda, Di neraka gigi seorang kafir akan (memuai) hingga sebesar gunung Uhud, dan (tebal) kulitnya membentang sejauh tiga hari perjalanan . Dalam hadits lain, Rasulullah saw bersabda, Neraka dipegang oleh tujuh puluh ribu tali, dan setiap talinya di pegang oleh tujuhpuluh ribu malaikat (HR Muslim). Rasulullah saw bersabda, Allah mempunyai malaikat yang jarak antara kedua belah matanya adalah sepanjang seratus tahun perjalanan (diriwayatkan oleh Abu Hurairah, HR Muslim)(Abu Daud, Ibn Hanbal). Oh, ya. Fasilitas ini juga meliputi makanan gratis yang mampu membakar isi perut, minuman yang mampu membocorkan usus serta fasilitas kolam renang gratis yang berisi nanah dan darah. Beberapa pembantu gratis juga disiapkan untuk menyayat lidah orang-orang yang suka menyakiti hati orang lain, maupun menyeterika perut orang-orang yang tidak membayar zakat. MASA TRAINING Selain fasilitas tersebut, para kandidat akan melewati masa training yang lamanya mencapai ribuan tahun, yaitu : 1. Training indoor didalam kubur berupa siksa kubur dan ?hidup? dalam kesengsaraan ditemani ular dan makhluk aneh lainnya serta wajah-wajah buruk selama bertahun-tahun hingga ribuan tahun di alam barzakh tergantung kualitas amal ibadahnya dan dosa-dosa yang ia lakukan. 2. Training outdoor dilakukan di padang Mahsyar selama ribuan tahun, dalam suasana kepanikan dan huru-hara yang luar biasa. Bapak, ibu, anak dan saudara-saudara kita tak mampu menolong kita karena setiap orang sibuk dengan urusannya sendiri-sendiri. Bahkan para nabipun tidak mampu menolong, kecuali nabi Muhammad SAW yang akan menolong umatnya yang rajin bersholawat padanya. SYARAT-SYARAT PELAMAR - Tidak diperlukan ijazah - Tidak diperlukan koneksi atau uang sogok. - Tidak perlu bawa harta - Tidak perlu berwajah cantik, ganteng, berbadan tegap atau seksi. Cukup membawa dokumen asli dari keimanan dan amal karya Anda sendiri. WAKTU WAWANCARA : 1. Wawancara tahap 1, dilakukan 7 langkah setelah pelayat terakhir meninggalkan kuburan Anda. Sabda Rasulullah SAW: Sesungguhnya bila jenazah seseorang diletakkan di dalam kubur,maka jenazah itu mendengar suara sandal orang-orang yang mengantarnya ke kuburan pada saat mereka meninggalkan tempat itu (hadist hasan yang diriwayatkan oleh Ahmad Hanbal). Perlu diketahui jadwal wawancara Anda ini sudah ditentukan sejak roh ditiupkan ke tubuh Anda semasa dalam kandungan ibu. 2. Wawancara tahap 2 : Hanya Allah lah yang tahu. LOKASI DAN LAMA WAWANCARA - Wawancara tahap I, dilakukan di dalam kubur (alam barzakh) selama beberapa menit hingga ribuan tahun tergantung posisi yang dilamarnya. - Wawancara tahap II, dilakukan pada hari penghisaban
[wanita-muslimah] FW: Re: Ini Ramadhan Bung!!!
MasGagah [EMAIL PROTECTED] alvath_okeh Re: [Tauziyah] Ini Ramadhan Bung!!! Subhanalloh... Terimakasih bro Nugroho untuk tauziyahnya... Salam, Alvath - Original Message - From: Nugroho Laison To: Komunitas Tarbawi ; Rumah Ilmu Indonesia ; Forum Lingkar Pena Cc: tauziyah ; Mualaf Indonesia ; Majelis Rasulullah ; Dana Abadi Umat ; Aisha Chuang ; Pengajian Kantor ; Muslim Binus ; Alumni AnNabaa ; Alumni Majelis Taklim Alkhowarizmi Sent: Monday, September 22, 2008 10:21 AM Subject: [Tauziyah] Ini Ramadhan Bung!!! Kok banyak lelucon kasar bin slapstik di Bulan Mulia ini.. Kok banyak berlagak bencong di Bulan Mulia ini di waktu berkah lagi... waktu menjelang berbuka puasa, waktu tarawih, dan waktu sahur serta waktu subuh... Menuai ghibah dan dusta di waktu berkah... Menuai dosa di Bulan Mulia Ini Ramadhan Bung!!! Sadar Dong!!! Ramadhan itu membakar Jika tidak dosa kita yang dibakar, berarti ya kita para pelaku dosanya... Kok banyak orang bakar uang dengan petasan, banyak orang buang uang dengan belanja secara kalap.. banyak orang makan berlebihan, melebihi di luar Bulan Mulia ini.. Ini Ramadhan Bung!!! Sadar Dong!! Perut dikosongkan untuk mendekat kepada Allah Kantong dikurangi isinya untuk sedekat demi mengharap Ridho Allah Jika dua hal itu tiada berkurang... Khawatir kantong iman dan amal kita yang dikosongkan... Makin ramai orang jual janji kosong dan omongan sampah Berbuat gaduh sembarang waktu demi menghabiskan waktu Bahkan tawuran pas waktu ibadah Tarawih, Sahur dan Shubuh Ajang Takbiran dan Tilawah kok malah jadi ajang takaburan bin pamer dan bahkan ajang ribut bin tawuran juga Ini Ramadhan Bung!!! Sadar Dong!!! Yang merendah yang bisa mendekat kepada Allah Yang menyucikan hati, menjaga lidah, yang disapa Allah Yang beriman, dan Ihtisaaban yang diampuni Allah Celaka orang yang tidak diampuni Allah, tidak disapa Allah di Bulan Mulia ini Na'uudzubillaah min Dzaalik Astaghfirullooh lii wa lakum Alloohummaghfirlanaa, wa li walidiinaa, wa lil mu`miniina wal mu`minaat, wal muslimiina wal muslimaat, al ahyaa-i minhum wal amwaat Robbanaghfirlanaa wa li Ikhwaaninal-ladziina Sabaquuna bil-Iimaan, wa laa taj'al fii quluuubinaa ghillal-lil-ladziina aamanuu, Robbanaa Innaka Ro-uufur-Rohiim Alloohummaa Innaka 'Afuwwun, Tuhibbul 'Afwa, Fa'fu 'annaa, Yaa Kariim Robbanaa Aatinaa fid-Dunyaa Hasanah, wa fil Aakhiroti Hasanah, waqinaa 'adzaaban-Naar Alloohumma Innaa Nas-aluka Ridhooka wal Jannaah, wa Na'uudzubika min Sakhotika Wan-Naar Alloohummaa Sholli wa Sallim wa Baarik 'alaa Habiibinaa Sayyidinaa wa Nabiyyinaa Muhammad, wa 'alaa aaliihii wa shohbihi wa man tabi'ahum bi ihsaanin ilaa yaumid-diin Walhamdulillaahi Robbil 'Aalamiin Wassalam, Nugon (dari yang gundah dgn dirinya yg belum mengoptimalkan potensi utk mengisi Ramadhan, juga yang gundah dgn keadaan di sekeliling)
[wanita-muslimah] Peluncuran Blog Pribadi
Dear Rekan2 netter, Hari ini secara resmi diluncurkan blog pribadi kami. Mohon kritik dan sarannya. Jika ada artikel pribadi yang menarik, juga dapat dimuat dalam blog ini. Kisah tentang gempa jogja juga ada dalam blog kami ini. Silahkan kunjungi di http://www.hendratmoko-hendi.blogspot.com Terima kasih atas perhatiannya. Wassallam, Hendratmoko (Hendi) dan Keluarga ___ Nama baru untuk Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/ [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] ASk : ada yang pernah minum Hilo Soleha ?
dear all, ada yang pernah konsumsi hilo soleha ? sharing dunk pengalamannya :) thanks [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] 3 Hobi Suami yang Perlu Diwaspadai
http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/21/13134572/3.hobi.suami.yang.perlu.diwaspadai 3 Hobi Suami yang Perlu Diwaspadai Minggu, 21 September 2008 | 13:13 WIB Dalam hal busana dan aksesori, suami sering menyalahkan istri karena menganggap selalu menghambur-hamburkan uang untuk membeli kebutuhan itu. Namun, bagi para istri, mungkin harus tahu juga bahwa suami pun memiliki pengeluaran yang besar untuk hobi. Memang tak semua hobi mahal. Namun, Anda perlu tahu bahwa ada tiga hobi suami (pria) yang harus diwaspadai bila tidak ingin pengeluaran keluarga menjadi bengkak. Apa saja sih? 1. Rokok Tidak bisa disangkal lagi, banyak pria di Indonesia yang menghabiskan uangnya untuk membeli rokok. Parahnya lagi, kalau Anda mau menghitungnya, pengeluaran untuk rokok ini cukup tinggi. Coba bayangkan, anggap saja satu bungkus rokok filter isi 12 batang seharga Rp 7.500. Sekarang, berapa lama sebungkus rokok itu dihabiskan suami Anda? Kalau sebungkus itu habis dalam waktu sehari, berarti pengeluaran keluarga Anda untuk membeli rokok sekitar Rp 225.000 sebulan. Itu baru rokoknya, belum lagi uang yang mungkin harus Anda bayarkan karena besar kemungkinan suami Anda bisa terkena penyakit paru-paru kronis ketika ia tua nanti. 2. Olahraga Memang tergantung jenis olahraganya, tapi beberapa bidang olahraga tidak bisa dipungkiri dapat menghabiskan biaya yang cukup tinggi. Ini terutama pada bidang-bidang olahraga yang membutuhkan sejumlah peralatan yang mahal. Apa saja olahraga yang butuh peralatan? Olahraga sepeda balap atau sepeda gunung, bowling, golf (jelas mahal sekali), bulu tangkis, dan tenis meja. Sekali lagi, tidak semua alat olahraga itu mahal, tetapi beberapa cabang olahraga tersebut memang memerlukan peralatan yang cukup mahal. 3. Mainan Yang saya maksud dengan mainan adalah barang-barang yang sering kali membuat suami ketagihan. a. Barang Elektronik. Contohnya, peralatan kamera untuk suami yang hobi fotografi atau peralatan sound system buat suami yang gila dalam mendengarkan musik. b. Otomotif. Segala macam yang berhubungan dengan otomotif, entah itu kendaraan ataupun aksesorinya. c. Pertukangan. Ini adalah hobi yang berkaitan dengan segala macam kegiatan pertukangan. Biasanya sih, kalau seperti ini, mungkin segi positifnya adalah bahwa suami Anda akan lebih sering membetulkan dan merenovasi rumah Anda. Sekali lagi, hobi merupakan sesuatu yang kadang memang harus dilakukan. Kalau tidak dilakukan, Anda sekeluarga mungkin akan jenuh dalam menjalani hidup ini. Dengan menjalankan hobi, Anda punya kesempatan untuk mengatasi kejenuhan Anda. Jadi, Anda pasti mengeluarkan uang untuk hobi Anda. Tinggal bagaimana Anda bisa mengatasi hobi-hobi tersebut agar jumlah pengeluaran tidak membengkak. -- Sent from my mobile device
[wanita-muslimah] Berbisnis Busana Muslim
http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/21/13423611/berbisnis.busana.muslim Berbisnis Busana Muslim Minggu, 21 September 2008 | 13:42 WIB Jika Anda jeli, pasti bisa melihat bahwa baju muslim selalu laris dicari pembeli, terutama menjelang Lebaran. Apalagi, kini baju muslim didesain menarik sehingga tampak modis serta membuat cantik dan anggun si pemakai. Tak heran, bisnis yang satu ini selalu menggiurkan. Anda bisa menjual, mulai dari baju muslim, kerudung, hingga mukena. Asal harga yang ditawarkan terjangkau dan mengikuti tren, produk Anda akan laris manis di pasaran. Bagi Anda yang tertarik menjajal berbisnis busana muslim, sebaiknya simak tips ini. Grosir vs Eceran Jika punya modal besar, Anda bisa terjun sebagai penjual grosir. Artinya, Anda menjadi orang pertama yang membeli dari produsen dan menjualnya kembali dalam jumlah banyak pula. Keuntungannya, Anda bisa mendapatkan barang dengan harga sangat murah karena langsung dari sumber pertama. Namun, sebagai penjual grosir, Anda tak bisa mengambil untung terlalu besar. Pasalnya, yang terpenting bagi penjual grosir adalah barangnya terjual kembali dengan cepat. Alhasil, Anda hanya bisa mengambil keuntungan sekitar 10-15 persen. Sebaliknya, jika hanya punya modal sedikit, Anda bisa menjadi penjual eceran. Sebagai penjual eceran, Anda bisa mengambil keuntungan 30-100 persen. Dengan membeli satu jenis barang paling banyak 1 kodi (20 potong), Anda bisa menjual kembali di butik, toko online, teman, dan kerabat atau bazar menjelang Lebaran. Asyik kan? Desain Sendiri Buat Anda yang memiliki kemampuan mendesain, Anda bisa terjun sebagai penjual sekaligus produsen (membuat sendiri produk yang akan Anda jual). Untuk memproduksi sendiri, Anda tak perlu memiliki konveksi sendiri kok. Anda bisa menggunakan sistem makloon. Dengan sistem ini Anda cukup menyediakan desain dan bahan. Lalu, untuk pekerjaan menjahit, membordir, hingga pemasangan aksesoris serahkan saja kepada pihak lain dengan sistem upah. Bila Anda mengadopsi sistem makloon, risiko kerugian bisa lebih ditekan. Pasalnya, Anda tak perlu membeli alat, memelihara penjahit, tukang bordir, dan tukang obras sendiri. Jadi, jika produksi sepi, Anda tak punya tanggung jawab moral kepada para pekerja tersebut. Harga Terjangkau Langkah selanjutnya adalah menentukan segmen yang disasar, apakah Anda hanya akan menjual busana muslim khusus perempuan, anak-anak, lelaki dewasa, atau campuran dari semua itu. Jika Anda berjualan di kios mal, spesifikasi produk bisa lebih meningkat penjualan. Pasalnya, pembeli akan mendapat variasi produk spesifik tersebut lebih banyak. Namun, bila Anda menjualnya di butik, keragaman produk tentu akan membuat butik terlihat lengkap dan menarik. Oh ya, spesifikasi yang Anda tentukan ini secara langsung juga akan menentukan harga produk yang dijual. Misalnya, Anda ingin menjual busana muslim perempuan untuk kalangan menengah ke bawah. Dengan satu desain, Anda bisa membuat atau menjual puluhan hingga ratusan model. Ini lebih menguntungkan. Pengerjaan massal membuat biaya produksi tidak terlalu besar dan harga jualnya pun tidak tinggi. Tren Mode Yang perlu diperhatikan, baik sebagai penjual maupun produsen, Anda harus memiliki kemampuan melihat tren. Bahkan, akan lebih baik jika Anda bisa menciptakan tren sendiri. Mengapa? Karena pakaian merupakan produk yang selalu berubah desainnya dari waktu ke waktu. Desain yang menarik dan mengikuti tren terbaru tentu akan banyak diminati pembeli. Itu sebabnya, buat Anda si pemain baru perlu membekali diri dengan pengetahuan soal desain, perkembangan mode, tren warna, dan model baru sesuai keinginan pasar. Sebagai contekan, tren pakaian pada Lebaran nanti masih akan dihiasi corak batik. Khususnya batik yang bisa dipadu dengan bahan lain sehingga lebih variatif dan tidak terkesan formal. Sementara itu, busana muslim masih didominasi blus dengan panjang 15 cm di bawah lutut yang bisa dipadankan legging warna senada. Kulakan ke sentra Hal wajib lain yang perlu dicatat adalah tempat mendapatkan barang berkualitas dengan harga murah (jika Anda tidak memproduksi barang sendiri). Anda bisa membelinya langsung di sentra pakaian murah yang banyak berada di kawasan Kawalu (Tasikmalaya) dan Soreang (Bandung), Jawa Barat. Tempat-tempat ini terkenal sebagai sentra busana muslim. Nah, Anda yang ingin menjajal bisnis busana muslim coba berkunjung ke sentra tersebut. Anda bisa memilih model dan harga yang sesuai dengan kebutuhan. Dijamin Anda akan mendapatkan harga supermiring sehingga keuntungan bisa berlipat-lipat. Erma Dwi Kusumastuti -- Sent from my mobile device
[wanita-muslimah] Sisi Gelap Politik Indonesia!
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2008092223341715 Selasa, 23 September 2008 Sisi Gelap Politik Indonesia! PADA 1970-an awal, sebelum fusi parpol, Ketua Umum PNI M. Isnaeni dibawa T.D. Pardede ke Pulau Samosir. Sejak turun dari kapal setiap orang menyapa Pardede, 'Horas Katua!' Isnaeni maklum, siapa tidak kenal Padede, Si Katua! ujar Umar. Tapi setelah mereka jauh, sayup-sayup terdengar Isnaeni sapaan 'Horas Katua!' di dermaga! Isnaeni melihat ke belakang, ternyata sesama warga disapa 'katua!'. Dan Pardede nyeletuk, 'Di sini semua orang mau dipanggil ketua! Huahaha..! Itu parodi hidup realitas politik Indonesia! Amir terbahak. Semua mau jadi ketua, parpol berbiak dengan membelah diri! Setiap ada yang ingin jadi ketua, keluar dari partai dan membentuk partai sendiri! Usaha untuk menyederhanakan jumlah parpol lewat electoral treshold gagal, jumlah parpol peserta pemilu malah membengkak kembali! Tumbuhnya parpol baru setiap dekat pemilu bukan masalah utama! Itu ekspresi hak konstitusional warga dalam kebebasan berserikat! timpal Umar. Pokok masalah sebenarnya, yang menjadi sisi gelap politik Indonesia, adalah kekuasaan setiap tokoh utama parpol cenderung personalized, selalu bertindak parpol selayak milik pribadi, hingga selama ia masih ada, tidak ada orang lain yang berhak di posisinya! Seleksi kepemimpinan utama pun tak terjadi di parpolnya, mobilitas struktural kader mentok di level embel-embel! Lebih khusus lagi, itu terkait pengamanan dalam penggunaan parpol untuk mengusung sang tokoh pada pemilu presiden! Sisi gelap pertama itu ditopang sisi gelap kedua di balik pemujaan terhadap liberalisasi sejak 1950-an, dalam berpolitik kita tidak memperkecil dan mengesampingkan perbedaan sebagai kenyataan eksistensial bangsa, sebaliknya cenderung mengeksploitasi perbedaan sebagai keunggulan diferensial dalam membangun kekuatan politik baru! tegas Amir. Akibatnya bukan saja sistem multipartai yang ultraliberal terus menguat, juga perbedaan-perbedaan makin dipertajam dan ditonjolkan! Kedua sisi gelap itu menyebabkan kalau Amerika Serikat yang negerinya lebih besar cukup dua partai, di negeri kita multipartai pun tidak pernah cukup--setiap dekat pemilu muncul ratusan parpol baru. meski kebanyakan gugur di seleksi awal! Ironisnya, dengan sisi gelap personalized-nya kekuasaan tokoh utama parpol itu, parpolnya dideklarasikan sebagai partai terbuka! Untuk kader sendiri saja tak terbuka kesempatan sama di posisi utama, terbuka untuk apa pula buat orang luar parpolnya? potong Umar. Demikian pula dalam penonjolan perbedaan untuk menciptakan keunggulan diferensial, pada praktek politik nyata terbukti orientasinya cuma satu--semua sama saja--kekuasaan untuk diri dan kelompok semata! Sedang massa yang telah mereka kotak-kotakan dalam perbedaan, tidak terwakili kepentingan spesifiknya, sekaligus dibiarkan terus mengasah lebih tajam perbedaan di antara sesama mereka! Konflik horizontal tergesek kepentingan pun lokal kian mudah merebak! Begitulah akibat semua mau jadi ketua! H.Bambang Eka Wijaya [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Tajuk, Jangan Paksakan RUU Pornografi
http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2008092223261934 Selasa, 23 September 2008 OPINI Tajuk, Jangan Paksakan RUU Pornografi SETELAH lama menghilang sebagai isu publik, tiba-tiba saja Rancangan Undang-Undang Pornografi siap disahkan oleh DPR pada hari ini. Namun, rencana itu batal lantaran arus penolakan tetap kuat. DPR sepertinya tidak pernah belajar dari pengalaman, bahwa pembuatan undang-undang tidak boleh dan tidak bisa sembarangan. Bukankah sudah ada produk undang-undang DPR yang dimentahkan dan dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi? DPR juga terlihat semakin menjauhkan diri dari semangat reformasi yang mengamanatkan transparansi dan partisipasi. Semestinya, sebuah rancangan undang-undang yang krusial dan sensitif hendaknya melibatkan masyarakat luas. Pembahasannya bukan dilakukan secara tertutup dan diam-diam. Itu sebabnya, ketika terdengar kabar RUU Pornografi segera disahkan oleh DPR, arus perlawanan kembali merebak dan meluas. Demonstrasi pecah di sejumlah daerah. Begitu juga sejumlah LSM perempuan dengan gigih kembali menyuarakan penolakan mereka. Penolakan terhadap RUU Pornografi bahkan kembali membangkitkan keinginan Bali untuk menjadi daerah otonomi khusus. Ini pertanda protes yang sangat berat karena selangkah lagi bisa berubah menuntut keluar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bali yang merupakan destinasi pariwisata memang akan menjadi korban UU Pornografi itu bila disahkan. Turis tak boleh lagi berjemur di pantai dengan hampir tampak seluruh tubuhnya. Seniman Bali yang piawai membuat patung telanjang pun bisa dihukum penjara. UU Pornografi akan menghancurkan Bali! RUU Pornografi sejak digulirkan awal 2006 telah menghebohkan. Karena menghebohkan itulah lalu dibuat berbagai perbaikan. Nama RUU yang semula RUU Antipornografi dan Antipornoaksi diganti menjadi RUU Pornografi. Sejumlah pasal dihilangkan dan disempurnakan, tapi semuanya berlangsung diam-diam. Tiba-tiba saja, draf akhir RUU Pornografi yang berisi 44 pasal siap untuk disahkan meski pembahasannya tanpa melibatkan partisipasi masyarakat secara luas dan juga jauh dari semangat keterbukaan. Hasilnya ialah RUU Pornografi itu tetap saja mengundang kontroversi, baik dari segi substansi maupun materi. Sebagian perkara masih sumir dan multitafsir karena tidak ada parameternya. Contoh, bagaimana menentukan sebuah tindak kejahatan seksual atas dasar imajinasi dan persepsi? Selain itu, belum ada ketegasan apakah pornografi menjadi domain publik atau privat. Ketidakjelasan itu mengaburkan apa yang sesungguhnya mau diatur dan dilarang dalam RUU Pornografi. Yang lebih berbahaya, untuk mencegah dan mengawasi kejahatan seksual, RUU Pornografi membuka ruang bagi masyarakat untuk bertindak main hakim sendiri. Hal tersebut jelas dapat memicu kekerasan dan konflik horizontal. Padahal, semua itu seharusnya menjadi domain negara. Masih banyak hal yang belum terjawab oleh RUU Pornografi. Karena itu, RUU ini tidak boleh dipaksakan untuk segera disahkan oleh DPR. Bahkan, sebaiknya draf RUU ini dipetieskan saja. RUU ini jangan diteruskan. Simpanlah RUU ini dalam arsip DPR, daripada menimbulkan perpecahan bangsa. Fraksi-fraksi di DPR semestinya menyadari bahwa RUU yang sarat kontroversi itu hanya membuat energi anak bangsa ini terbuang sia-sia dan bangsa ini tercabik-cabik. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Menepis Pragmatisme Ramadan
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0809/22/opi01.html Menepis Pragmatisme Ramadan Oleh Musyafak Semarak Ramadan makin terasa gegap-gempita mengiringi ibadah puasa umat muslim. Shalat berjamaah dan tarawih dilakukan beramai-ramai, kultum atau ceramah keagamaan serta halaqah-halaqah disampaikan oleh banyak ustadz dan kiai. Aktivitas muslim di setiap Ramadan merupakan fenomena keberagamaan tersendiri: semangat beribadah, menjalin kedekatan dengan Tuhan, berusaha membaur dengan sesama secara harmonis. Akankah situasi seperti ini senantiasa dilaksanakan oleh umat Islam pada selain bulan Ramadan? Sejatinya Ramadan adalah momentum awal bagi revolusi spiritual-individual maupun revolusi sosial masyarakat muslim. Akan tetapi selama ini pelaksanaan puasa masih sebatas ritual yang kering makna dan nilai. Oleh karena itu aktivitas di bulan Ramadan mencerminkan mentalitas muslim yang pragmatis, sebab ibadah tidak menyentuh tataran istiqamah. Al-Qur'an menegaskan tujuan puasa secara umum adalah untuk menggapai ketakwaan kepada Allah (QS. 02: 183). Dalam pandangan umum, takwa adalah takut kepada Allah dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Ahmad Thohari menawarkan pemaknaan baru bagi kata takwa yang lebih identik dengan kata setia. Dengan demikian, tujuan puasa adalah menjadikan diri makin setia kepada-Nya (Suara Merdeka/21/09/2007). Pemaknaan kesetiaan secara filosofis menyentuh tataran istiqamah, yaitu konsistensi (keajegan) dan kontinuitas (keberlanjutan) muslim dalam menjalankan ibadah. Ini sesuai dengan Firman Allah bahwa orang-orang yang beriman kemudian meneguhkan hatinya, maka merekalah yang dijamin tiada kekahawatiran dalam hidup (QS. 46: 13). Dengan demikian kebahagiaan Ramadan hanya dapat dirasakan bagi muslim yang benar-benar menjalankan puasa dan ibadah dengan istiqamah. Dengan demikian, diharapkan kesalihan-kesalihan yang diamalkan selama Ramadan akan terus berlanjut dalam keseharian muslim di bulan-bulan lain sepanjang tahun. Pragmatisme Meskipun semua umat muslim Indonesia menunaikan puasa dengan menahan segala hawa nafsu, tetapi usai Ramadan hal-hal buruk yang dilarang tak jarang kembali dilakukan. Menurut Ahmad Thohari, istilah takwa mungkin sudah menjadi kata lelah. Yakni kata yang sudah digunakan secara lisan dan retorik, sehingga kekuatan maknanya tidak lagi mampu menembus dimensi kesadaran manusia. Jika mau jujur, umumnya selain bulan puasa, orang-orang jarang sekali menginjakkan kaki untuk shalat berjamaah di masjid atau di mushola. Tetapi, selama Ramadan semua umat muslim kebanyakan berbondong-bondong ke masjid untuk menunaikan shalat berjamaah. Apalagi ketika waktu tarawih tiba, orang-orang yang biasanya punya kesibukan tersendiri, serta merta tumplek di masjid untuk mengikuti ibadah sunnah tersebut. Keadaan ini bukanlah realitas buruk dalam keberagamaan seseorang. Sebaliknya memang sebuah penghormatan yang luar biasa kepada bulan suci Ramadan. Karena dalam keyakinan muslim Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan berlimpah pahala. Setiap amalan baik yang dikerjakan di bulan puasa akan dibalas ganjaran yang berlipat-lipat daripada di bulan-bulan lainnya (HR. Bukhari dan Muslim). Namun sangat disayangkan jika kesalihan-kesalihan itu hanya berlaku di bulan Ramadan. Lain kata, ibadah puasa dan tetek-bengek amalan ghairu mahdlah yang dilakukan oleh setiap individu berhenti di bulan Ramadan saja, jarang berlanjut di bulan-bulan berikutnya. Pantaslah jika sebagian kalangan menyebut perilaku keagamaan muslim di bulan suci ini dengan pragmatisme Ramadan. S elain itu ada ironi yang muncul ke ruang sosial muslim, yaitu mereduksi makna kebajikan sosial yang mengatasnamakan Ramadan semata. Misalnya jujur, sabar, berbicara dengan lemah lembut, dermawan, dan sikap-sikap terpuji lainnya. Sering kali kita dengar ucapan paradoksal di bulan puasa, seperti tidak boleh bohong lho, ini kan puasa. Mencerna kata-kata itu, seolah-olah kejujuran bermakna sebagai kebajikan hanya ketika seseorang melakukan ibadah puasa. Padahal sejatinya kejujuran atau tidak berdusta adalah kebajikan fitrah yang ada dalam diri manusia dan wajib dilakukan setiap saat. Puasa Transformatif Selayaknya, puasa dijadikan momentum perubahan spiritual dan mental seorang muslim yang menjalaninya. Bukan sekedar ritual tahunan yang setelah itu tidak membekaskan apa-apa. Sekalipun ada yang menjadikan puasa sebagai titik tolak reformasi jiwa dan penyadaran diri, itupun masih berkutat pada dimensi vertikal atau teosentris, yakni hubungan manusia dengan Tuhan. Pandangan ini lahir atas dasar persepsi muslim yang menyandarkan puasa sebagai ibadah mahdhah yang harus dilaksanakan sebagai kewajiban murni. Padahal, puasa mencakup dimensi horizontal atau antroposentris yang mengacu pada hubungan sesama manusia. Jika keduanya dapat ditunaikan, maka muslim sudah menggapai kesalehan otentik. Mohammad Arkoun menilai bahwa keberagamaan muslim selama ini
[wanita-muslimah] Kolom IBRAHIM ISA - SELESAIKAN SOAL SEJARAH LEWAT ADMINISTRASI, Adalah -- MENIPU DIRI SENDIRI!
Kolom IBRAHIM ISA Senin, 22 Sept 2008 - *SELESAIKAN SOAL SEJARAH LEWAT ADMINISTRASI, Adalah -- MENIPU DIRI SENDIRI!* *Dengan Sewenang-wenang Mencabut Paspor WN Bukan Soal Administratif* Masalah masa lampau, yang tercatat atau terdokumentasi di pelbagai lembaga, seperti Arsip Nasional, perguruan tiggi, lembaga studi dan riset, perpustakaan musium-musium, di dokumentasi pelbagai media, dsb, -- last but not least di kamar-kamar dokumentasi intel tentara dan polisi -- terutama adalah pencatatan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada suatu periode tertentu dalam sejarah suatu bangsa. Pencatatan fakta atau peristiwa sejarah, kapanpun merupakan dokumentasi, catatan dan warisan penting generasi sebelumya untuk dipelajari sebagai salah satu cara yang baik untuk memahami bangsa sendiri. Dengan sendirinya catatan sejarah dibuat -- sekali-kali bukan untuk dipeti-eskan. Bukan dengan maksud untuk dirahasiakan, tidak dibuka atau dibaca kembali. Bahan-bahan dokumentasi tsb seyogianya digunakan sebagai bahan riset dan studi untuk memperoleh pengetahuan yang sedekat mungkin dengan kenyataan yang sesungguhnya, yang seobyektif mungkin mengenai hal-hal yang terjadi di masa lampau. Bahan-bahan tsb, kapan saja, diperlukan dan berguna dipandang dari segi perkembangan ilmu. Tujuan penting a.l. ialah mencari dan menemukan kebenaran dan keadilan. Semua itu demi pertumbuhan dan pengembangan pengetahuan bangsa mengenai dirinya sendiri. Sebagai contoh, ambillah peristiwa pembantaian yang dilakukan oleh tentara kerajaan Belanda terhadap rakyat Rawagede (1947), Jabar, pada periode agresi militer pertama Belanda terhadap Republik Indonesia. Ratusan orang-orangtua, perempuan dan anak-anak yang tak bersalah di desa itu, telah menjadi korban. Syukur alhamduillah, masih ada para peneliti dan penstudi bangsa yang memperhatikan dan meneliti masalah sejarah bangsa. Masih ada para korban yang dengan sabar menuntut dan memperdjuangkan keadilan! Menuntut keadilan terhadap nasib mereka di bawah kekejaman tentara Belanda yang melakukan kejahatan perang. Bila tidak ada uasaha tsb, maka peristiwa 'pembunuhan masal Rawagede', akan lenyap ditelan waktu, akan terlupakan samasekali. Menjadi jelaslah bahwa tidaklah benar memperlakukan masalah sejarah --- sebagai 'masa lampau yang 'traumatik', 'yang jangan diungkit-ungkit kembali demi tidak membuka kembali luka-luka lama'. Terhadap masalah sejarah tidak tepat bila menggunakan pandangan 'sudahlah, yang lalu biarkan lalu', 'let bygones be bygones'. 'Mari melihat kedepan' dsb, sikap yang demikian, selain tidak ilmiah, juga tidak jujur dan tidak adil terhadap korban. * * * Pelajaran yang ditimba dari pengalaman sejarah, lebih-lebih lagi amat berguna dan diperlukan bagi generasi muda. Agar mereka bisa menarik pelajaran dari masa lampau, dengan tujuan di masa depan menjadi lebih bijaksana. Pada setiap periode, pemahaman mengenai sejarah bangsa merupakan dasar penting bagi pendidikan dan pengokohan KESADARAN BERBANGSA, mencintai tanah air dan rakyat. Bagi memupuk patriotisme dan nasionalisme progresif. Juga untuk mencegah agar bangsa ini jangan sampai terjurumus ke dalam jurang nasionalisme sempit, chauvisime atau fikiran maupun kegiatan yang bertentangan dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika, sekularisme dan pluralisme positif. Sama-sama diketahui bahwa pencatatan peristiwa sejarah itu tidak jarang, bahkan sering dilakukan sesuai pemahaman atau versi dan visi si pencatat. Maka tak luput dari subyektivisme. Pencatatan dilakukan menurut apa yang disaksikan dan dialami sendiri. Menurut ingatan, pilihan maupun apa yang dianggapnya benar-benar terjadi. Yang dianggap bukan rekayasa untuk tujuan kepentingan tertentu. Pencatatan yang dilakukan menurut ingatan juga bisa subyektif. Karena tidak jarang orang mengingat apa yang ingin diingatnya kembali. Dan 'lupa' terhadap apa yang tidak ingin dihapuskan dari ingatannya. Bisa juga disebabkan oleh latar belakang malapetaka yang menimpa diri, kesedihan dan peneritaan keluarga atau golongannya. Disebabkan oleh 'trauma'. Setelah bangsa ini mengalami gerakan Reformasi yang menggelora pada tahun 1998, pencatatan dan penulisan sejarah, studi dan analisis, syukur alhamdulillah, tidak lagi menjadi monopoli penguasa, elite cendekiawan yang mengabdi penguasa, atau segolongan orang dalam masyarakat. Tetapi dilakukan oleh pelbagai lapisan masyarakat. Banyak dilakukan oleh kalangan lembaga studi dan riset maupun oleh para pakar dan ilmuwan, teristiemwa oleh generasi muda. Masing-masing menurut kemampuan dan kondisinya. Berbagai hasil pencatatan, penulisan dan studi sejarah, memberikan kesempatan yang baik sekali, yang belum pernah terjadi sebelumnya, bagi bangsa, khususnya bagi generasi muda, untuk berhadapan dengan bahan-bahan tsb, membaca, memikirkanya serta menarik kesimpulannya sendiri. Mengembangkan semangat berfikir berdikari, tak jemu dan tak khawatir
[wanita-muslimah] The multiple shades of the hijab
http://english.aljazeera.net/focus/2008/09/20089812812445443.html UPDATED ON: Thursday, September 18, 2008 01:01 Mecca time, 22:01 GMT The multiple shades of the hijab By Dina Abdel-Mageed in Cairo A boutique catering to stylish hijab fashions in Cairo [MEGEED] When a US-based television network introduced Ro'ya Zanaty, a veiled Egyptian woman, as part of its 21 and the World is Yours programme, it portrayed her as a combination of contradictions. A Western audience may find it an interesting - if not novel - story that a veiled Muslim woman listens to pop music and is willing to approach a man and ask him out. But for many in Egypt and the Middle East, a veiled woman mixing eastern and western traditions is nothing new. In the past two decades, young veiled women have been increasingly active in society - they can be seen in universities, cafes, sports clubs, and mixed social gatherings, hosting talk shows and commenting on everything from contemporary politics to sex education and the latest fashion sense. And though they appear to share a common adherence to the hijab, they have been expressing themselves in different ways even to the point where the veil itself has now become a symbol of distinct religious and social meanings. Mona Abaza, a sociology professor at the American University in Cairo, believes the hijab has transformed itself from a symbol of piety into a cultural mechanism, a political statement, and finally, a fashion trend. Like any other religious symbol, hijab has taken multiple meanings through time, she said. 1970s piety Despite the emergence of religious activism in Egypt in the 1920s, hijab remained far from a phenomenon in Egyptian society until the 1970s and 1980s. In the aftermath of the Arab defeat in 1967 and stalemate against Israel in 1973, Arab populations became increasingly disillusioned with secular pan-Arabist ideals. This paved the way for Islamist ideologies to gain ground in schools, mosques and eventually the family living room. The slow transformation of Egypt's secular society into an increasingly Islamic one was also propelled by events unfolding in the country's parliament. Anwar Sadat, then the Egyptian president, curried favour with more conservative and religious forces in his bid to curb Nasserist influence in government. Sadat's tactics inadvertently created the social catalyst which fuelled the hijab phenomenon. The Islamist movement of the 1970s was born out of Sadat's support, but by the end of the decade it was clear that it went out of his control, Abaza told Al Jazeera. And in spite of the turmoil of the 1990s - which were dominated by the battle between the government and militant Islamist groups, Egypt continued to witness a steady growth of religiosity in general due to the efforts of the more moderate Islamist grass-roots organizations. As a result, more women began to wear the veil. Thriving business Veiled women are experimenting with different hijab styles [MEGEED] In recent years, several clothiers catering to veiled women's demands for ready-made garments have started to dot the commercial landscape. As more teenagers and fashion-conscious women from upper middle class backgrounds don the hijab, store managers are experimenting with fashionable scarf styles, tying techniques, and designs in a bid to win over consumers. At one point, there were hardly any clothes for veiled women. Taking the veil meant wearing a galabyya [long, loose robe] like older generations of women. However, nowadays veiled women can dress fashionably, said Riham Farouq, a fashion designer and the owner of Veil - a chain of stores for veiled women's ready-made garments. Farouq, who tries to make her designs part of the spirit of the age, views no contradiction between hijab and fashion. Many women have picked up on the hijab-chic trend and started grooming businesses where veiled women can have their scarves arranged for different occasions - from graduation parties to weddings. Essam Aziz, the owner of Hijab Fashion, a monthly magazine, believes that most veiled women today know how to look presentable. He says his magazine does not convey a religious message and merely gives veiled women shopping options and reviews. We launched our magazine in 2004. We simply aim to fulfil an existing need, he said. We do not create the styles that determine the latest trend of hijab fashion; rather, we simply respond to what people want, he told Al Jazeera. Dwindling religiosity? However, in the age of reality shows about cat walks, aspiring models and the newest pop music contestant, some sociologists believe that the religiosity of the hijab
Re: [wanita-muslimah] 3 Hobi Suami yang Perlu Diwaspadai
Hobi No.1, Alhamdulillah dari kecil sampai usia kepala 4 tidak pernah merokok, jadi istriku pasti tidak kuatir dan tidak perlu mewaspadai kemungkinan pengeluaran akibat adanya hobi konyol itu. Hobi No.2, Bulutangkis kayaknya bukan hobi yang mengeluarkan biaya mahal deh..untuk sewa lapangan Rp.25.000,-/2jam/lapangan + Rp. 50.000,- /1 slop kock... itu untuk 4 orang, jadi per orang cuma keluar + - Rp. 20.000,-ngga mahal kan??? Hobi No.3, Naaah kalau hobi yang satu ini memang bener2 extra ketat mewaspadainya...maklumlah hobi ini disamping unprediktible juga terus...terus..dan terus, maksutee selalu merembet ke yang lain-lainnya. Salam Samina wa athona --- On Mon, 9/22/08, Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] Subject: [wanita-muslimah] 3 Hobi Suami yang Perlu Diwaspadai To: wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Date: Monday, September 22, 2008, 1:00 PM http://www.kompas. com/read/ xml/2008/ 09/21/13134572/ 3.hobi.suami. yang.perlu. diwaspadai 3 Hobi Suami yang Perlu Diwaspadai Minggu, 21 September 2008 | 13:13 WIB Dalam hal busana dan aksesori, suami sering menyalahkan istri karena menganggap selalu menghambur-hamburka n uang untuk membeli kebutuhan itu. Namun, bagi para istri, mungkin harus tahu juga bahwa suami pun memiliki pengeluaran yang besar untuk hobi. Memang tak semua hobi mahal. Namun, Anda perlu tahu bahwa ada tiga hobi suami (pria) yang harus diwaspadai bila tidak ingin pengeluaran keluarga menjadi bengkak. Apa saja sih? 1. Rokok Tidak bisa disangkal lagi, banyak pria di Indonesia yang menghabiskan uangnya untuk membeli rokok. Parahnya lagi, kalau Anda mau menghitungnya, pengeluaran untuk rokok ini cukup tinggi. Coba bayangkan, anggap saja satu bungkus rokok filter isi 12 batang seharga Rp 7.500. Sekarang, berapa lama sebungkus rokok itu dihabiskan suami Anda? Kalau sebungkus itu habis dalam waktu sehari, berarti pengeluaran keluarga Anda untuk membeli rokok sekitar Rp 225.000 sebulan. Itu baru rokoknya, belum lagi uang yang mungkin harus Anda bayarkan karena besar kemungkinan suami Anda bisa terkena penyakit paru-paru kronis ketika ia tua nanti. 2. Olahraga Memang tergantung jenis olahraganya, tapi beberapa bidang olahraga tidak bisa dipungkiri dapat menghabiskan biaya yang cukup tinggi. Ini terutama pada bidang-bidang olahraga yang membutuhkan sejumlah peralatan yang mahal. Apa saja olahraga yang butuh peralatan? Olahraga sepeda balap atau sepeda gunung, bowling, golf (jelas mahal sekali), bulu tangkis, dan tenis meja. Sekali lagi, tidak semua alat olahraga itu mahal, tetapi beberapa cabang olahraga tersebut memang memerlukan peralatan yang cukup mahal. 3. Mainan Yang saya maksud dengan mainan adalah barang-barang yang sering kali membuat suami ketagihan. a. Barang Elektronik. Contohnya, peralatan kamera untuk suami yang hobi fotografi atau peralatan sound system buat suami yang gila dalam mendengarkan musik. b. Otomotif. Segala macam yang berhubungan dengan otomotif, entah itu kendaraan ataupun aksesorinya. c. Pertukangan. Ini adalah hobi yang berkaitan dengan segala macam kegiatan pertukangan. Biasanya sih, kalau seperti ini, mungkin segi positifnya adalah bahwa suami Anda akan lebih sering membetulkan dan merenovasi rumah Anda. Sekali lagi, hobi merupakan sesuatu yang kadang memang harus dilakukan. Kalau tidak dilakukan, Anda sekeluarga mungkin akan jenuh dalam menjalani hidup ini. Dengan menjalankan hobi, Anda punya kesempatan untuk mengatasi kejenuhan Anda. Jadi, Anda pasti mengeluarkan uang untuk hobi Anda. Tinggal bagaimana Anda bisa mengatasi hobi-hobi tersebut agar jumlah pengeluaran tidak membengkak. -- Sent from my mobile device [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Cara Mudah Belajar Membaca Al-Quran
Cara Mudah Belajar Membaca Al-Quran By: agussyafii Cara mudah belajar membaca Al-Qur'an itu secara garis besar seseorang harus menguasai 5 hal berikut: 1. Menguasai huruf hijaiyyah yang berjumlah 28 huruf berikut makharijul hurufnya. Hal ini dikarenakan untuk bisa membaca Al-Qur'an, 90 % ditentukan oleh penguasaan huruf hijaiyyah dan selebihnya 10 % lagi sisanya seperti tanda baca, hukum dan lainlain. Namun saat ini metode menghafal huruf hijaiyyah 28 huruf dapat dilakukan lebih cepat seperti menggunakan metode titian kata, tanda bentuk, dan sebagainya). 2. Menguasai tanda baca (a, I, u atau disebut fathah, kasrah, dan dhommah). Tanda baca di dalam huruf hijaiyyah ternyata sama dengan cara kita mengeja huruf latin dengan istilah vocal (huruf hidup). Hanya perbedaannya di dalam huruf Arab Cuma mengenal vocal A, O, I, dan U, sedangkan huruf latin terdapat vocal E. jika di huruf latin huruf B bertemu dengan U menjadi BU, maka sama juga dengan huruf Arab, Ba' sama dengan huruf B jika bertemu tanda Baca U (dhommah) maka dibaca BU. 3. Menguasai isyarat baca seperti panjang, pendek, dobel (tasydid), dan seterusnya. Isyarat baca panjang dan pendek Al-Qur'an sama juga seperti kita mengenal ketukan di dalam tanda lagu. Karena Al-Qur'an juga mengandung unsur irama lagu yang indah. 4. Menguasai hukum-hukum tajwid seperti cara baca dengung, samar, jelas dan sebagainya. Begitu pula tidak ada kesulitan dalam belajar tajwid karena sudah ditemukan formulasinya seperti cukup menghafal tanda dan cara bacanya, bahkan kalau tidak ingin repot sudah disusun Al-Qur'an plus tajwid menggunakan tanda warna-warni bagi mereka yang belum bisa. Latihan yang istiqamah dengan seorang guru yang ahli. Di dalam membaca al-Qur'an, setiap Qori' (pembaca Al-Qur'an) harus membacanya sesuai dengan hukum tajwid seperti makharijul huruf (tempat keluarnya huruf), tanda baca, panjang pendek, hukum nun mati dengung, samar, jelas dan sebagainya. Selain itu di dalam membaca Al-Qur'an terdapat dua irama yaitu murattal (membaca perlahan-lahan tanpa menggunakan irama lagu) dan tilawah atau nagham yaitu membaca menggunakan irama tertentu. Selamat mencoba... sumber, http://agussyafii.blogspot.com Salam Cinta, agussyafii === Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye Yuk, Bersahabat Dengan al-Quran silahkan kirimkan dukungan dan komentar anda di http://agussyafii.blogspot.com atau sms 087 8777 12 431
[wanita-muslimah] Lailatul Qadar
Lailatul Qadar Oleh: KH. A. Mustofa Bisri SUDAH sejak puasa dapat separo bulan, sms-sms terus berdatangan ke Hp saya, menanyakan kapan datangnya Lailatul Qadar. Saya tidak tahu persis apakah mereka yang menanyakan hal itu mempunyai tujuan yang sama; untuk apa? Karena tentunya pertanyaan tersebut selaras dengan persepsi masing-masing tentang Lailatul Qadar. Tempo hari saya menulis di rubrik Hikmah Ramadan ini tentang Nuzulul Quran, turunnya kitab suci Quran, pada bulan suci Ramadan. Nah, Lailatul Qadar itulah malam mulia dimana Quran turun. Bersamaan dengan itu rombongan malaikat yang dipimpin malaikat Jibril juga turun atas perintah Allah. Menurut banyak mufasir, pada malam itu Allah menurunkan Quran dari Lauh Mahfuzh secara utuh sekaligus ke langit dunia, sebelum kemudian diterjemahkan dan disampaikan malaikat Jibril kepada Rasulullah SAW secara bertahap sesuai konteks. Maka, malam saat turunnya Quran itu disebut Allah sebagai malam mulia yang kemuliaanya melebihi seribu bulan dan penuh kedamaian hingga terbitnya fajar (Q. 97). Pertanyaannya, apakah kemuliaan malam itu berlangsung terus setiap Ramadan atau hanya pada masa turunnya Quran? Berdasarkan beberapa hadis Nabi Muhammad SAW tentang malam Qadar, para ulama menyatakan bahwa kemuliaan Lailatul Qadar itu berlangsung terus setiap Ramadan. Hanya saja mereka berbeda mengenai tepatnya malam mulia itu. Berdasarkan hadis-hadis yang menjadi pegangan masing-masing, ada yang berpendapat: Lailatul Qadar itu di awal Ramadan; ada yang di malam 21; ada yang di malam 23; 24; 25; 27 Ramadan. Dan, mayoritas ulama menyatakan bahwa malam mulia itu ada di antara 10 malam terakhir Ramadan. Banyak yang menyatakan bahwa Lailatul Qadar sengaja disembunyikan agar kaum muslimin memburunya pada setiap malam di seluruh malam Ramadan. Kemudian apa makna kemuliaan Lailatul Qadar yang melebihi 1.000 bulan itu? Lalu apa yang hendak (atau sebaiknya) kita lakukan bila menjumpainya? Pertanyaan ini diajukan satu dan lain hal karena akhir-akhir ini banyak orang yang mempunyai persepsi bahwa Lailatul Qadar itu semacam sesuatu benda yang bukan malam. Seperti disebutkan dalam surah 97. Al-Qadr, Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Artinya, amal baik yang dilakukan pada malam itu mempunyai nilai yang lebih baik dari amal yang sama dalam seribu bulan tanpa Lailatul Qadar. Maka dulu, pada zaman kaum muslimin orientasinya masih kebahagiaan akherat dan bukan sesuatu yang instan dan bersifat duniawi, orang yang meyakini suatu malam merupakan Lailatul Qadar, sudah berada di mushalanya sejak ashar untuk njungkung beribadah. Dan, baru pulang besok paginya setelah shalat subuh. Mengingat bahwa tidak ada seorang pun yang tahu tepatnya kapan Lailatul Qadar, maka berbahagialah mereka yang setiap malam di bulan suci Ramadan mensucikan dirinya dan giat melakukan amal ibadah semata-mata karena Allah. Karena mereka pasti akan bertemu dengan Lailatul Qadar dan bayangkan amal ibadah mereka pun dinilai lebih dari amal-ibadah 83 tahun 4 bulan. Subhanallah! Setidak-tidaknya, bila mereka menjumpai malam mulia itu dalam keadaan jungkung ibadah, dosa-dosa mereka yang telah lampau akan diampuni oleh Allah, sebagaimana hadis yang bersumber dari Sahabat Abu Hurairah r.a. ini: Rasulullah SAW bersabda: Man qaama Lailatal Qadri iimaanan waihtisaaban ghufira lahu maa taqaddama min dzanbihi. (Barangsiapa jungkung ibadah pada malam Qadar semata-mata karena iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosanya yang sudah lampau). Penulis adalah pemimpin Pondok Pesantren Roudhotut Thalibin, Rembang. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Jangan Marah
Jangan Marah Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani an-Naqshbandi qs Bismillahir Rohmaanir Rohim Islam datang untuk mengajarkan kepada manusia sifat yang baik. Islam berperang melawan sifat buruk dan sifat yang paling buruk adalah Amarah! Siapa saja yang marah mempunyai semua sifat buruk. Dia yang tidak bisa meredam amarahnya tidak bisa menjaga Imannya, tidak juga ibadah dan amalan baiknya. Sifat marah menghapuskan semua hal baik; tak ada yang tersisa ketika amarah muncul. Oleh karena itu, Rasulullah saw memerintahkan umatnya agar menghindar dari sifat amarah, Beliau saw bersabda, Petarung yang paling kuat ialah dia yang bisa meredam amarahnya! Siapa saja yang ditaklukkan oleh amarahnya, dia termasuk orang yang tidak berguna dan tidak bisa menjadi hamba Allah yang Maha Kuasa. Ini karena saat dia marah, dia akan meninggalkan semua hal demi amarahnya. Ini artinya egonya yang memerintahkan dia. Dia berada di bawah perintah egonya dan dia tidak bisa mematuhi perintah Tuhannya. Kita harus selalu berlatih meninggalkan sifat marah. Suatu ketika, kami sedang duduk bersama Grandsyeh (kakek guru) Abdullah Faiz qs (alm) kami bersama pelayan beliau yang sudah tua. Saat kami sedang duduk, tiba-tiba seekor nyamuk hinggap dan menggigit pelayan tersebut. Segera ia menjadi marah dan membunuh nyamuk itu. Grandsyeh Abdullah qs melihatnya dan memberitahu saya, Katakan padanya, Nazim Effendi, bahwa dia harus bangkit dan memperbaharui wudunya. Wudunya sudah tidak baik. Wudunya sudah hilang bersama kemarahannya. Membunuh seekor lalat dengan kemarahan bahkan merupakan tindak kejahatan, suatu dosa! Amarah adalah sifat yang paling buruk. Semua negara berperang demi sifat marah dan semua orang demikian juga. Amarah tumbuh bagaikan lautan bagi semua sifat buruk. Bila kamu bisa mengeringkan lautan tersebut, maka tak ada lagi sifat buruk bisa hidup di dalamnya - tamat. Ini adab yang amat, sangat baik. Kamu harus memanfaatkan ini, karena ini termasuk perintah Allah, RasulNya (saw) dan semua Aulia (Wali-wali Allah). Grandsyeh Abdullah qs adalah seorang dokter spiritual yang ahli untuk penyakit yang berkaitan dengan ego. Inilah resep beliau bagi kita, ketika kita sedang marah: “Jika kamu sedang marah, pergi dan lakukanlah wudu. Ini karena kemarahan adalah api, dan api akan sirna dengan air. Oleh karena itu, lakukanlah wudu”. Kemarahan hanya diperbolehkan bagi ego kita. Jika kamu harus marah, marahlah dengan nafsumu, yang menjauhkan kamu dari Tuhanmu! Saya akan ceritakan kepada kalian satu kisah, juga dari Grandsyeh, mengenai hal ini: Ada seorang 'Majdhub' (orang gila), tapi bukan gila dalam artian yang umum. Dia adalah orang yang 'gila' karena Allah. Dia berada di atas orang-orang biasa, di atas tingkatan yang berbeda dari mereka. Sebaliknya, seorang 'majnun' adalah orang gila, yang dalam artian umum; dia berada di tingkatan yang lebih rendah dari orang normal. Suatu ketika, hiduplah seorang majdhub di suatu kota tertentu. Suatu hari, dia sedang berjalan-jalan saat dia berpapasan dengan sekolompok anak-anak yang sedang bermain. Anak-anak tahu ketika seseorang berada dalam tingkatan yang luar biasa, maka mereka senang berlarian mengejar orang tersebut dan membuat kesulitan terhadapnya. Maka, suatu ketika seorang anak laki-laki melempar batu kepada majdhub tersebut dan mengenai kepalanya. Segera ketika batu mengenainya, majdhub tersebut mulai menampar dirinya sendiri, sambil berkata, 'Pulanglah ke tanah negerimu! Pulanglah ke rumahmu!' Ketika anak-anak yang terheran-heran menyaksikan, majdhub itu terus melanjutkan perjalanannya, sambil memukul dirinya sendiri dan berulang-ulang mengucapkan, 'Pulanglah ke rumahmu! Pulanglah ke rumahmu!'. Apa makna dari cerita ini? Grandsyeh kami menyampaikan bahwa majdhub itu mengajarkan kita tentang ego kita. Ketika dia berkata, Pulanglah ke rumahmu, pulanglah ke rumahmu! Maksudnya adalah bahwa, Wahai egoku! Jika kamu baik-baik saja, maka anak-anak ini tidak akan melempar batu kepadamu. Kamu harus kembali ke rumahmu, pada janji yang kamu buat kepada Tuhanmu. Pada Hari Perjanjian sebelum kamu datang ke dunia ini, Tuhanmu bertanya, 'Akukah Tuhanmu?' dan kamu menjawab, 'Betul, Engkaulah Tuhanku!' Saat kamu kembali pada janji tersebut, tak ada yang memberikanmu kesulitan. Ketika anak itu melemparkanmu dengan batu tersebut, wahai egoku, hal itu untuk menarik perhatianmu pada kenyataan bahwa kamu harus berhati-hati dengan janjimu kepada Tuhanmu. Kamu harus, oleh karenanya, pulang ke tanah negerimu, kembali kepada Tuhanmu. Kisah ini bermakna bahwa kamu tidak punya hak untuk marah terhadap orang lain. Kamu harus mengalihkan amarahmu kepada egomu sendiri! Kamu harus berpikir, Jika saya baik-baik saja, maka semuanya akan baik-baik saja bersama saya. Jika saya tidak baik, maka orang tidak akan baik bersama saya. Jadi kita akan marah dan melawan hanya pada ego kita sendiri. Amarah terdiri dari dua macam, ujar Grandsyeh Abdullah qs. Yang
[wanita-muslimah] Syukur, Sadaqah dan Rezeki
Syukur, Sadaqah dan Rezeki Shuhba Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al-Haqqani QS A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim Bismillaahir rahmaanir rahiim Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin Penyakit-penyakit ringan untuk dosa-dosa kecil, penyakit-penyakit berat untuk dosa-dosa besar… Semoga Allah SWT tidak mencabut kita dari faiz Ramadan… Mengucapkan Bismillahir rahmaanir rahiimdalam Ramadan yang suci tidaklah sama dengan mengucapkannya di bulan-bulan lain. Setiap perbuatan baik, amal saleh, dihitung 70 kali dalam bulan ini. Ramadan adalah bulan berkumpulnya ‘perhiasan dan emas’ berharga, karena Allah SWT membalas amal-amal baik fauq-ul ‘ala. Di setiap malam, barakahnya pun berbeda, 30 malam di bulan Ramadan adalah seperti 30 sumber mata air—yang satu berbeda dari yang lain. Allah SWT memiliki begitu banyak sumber, Dia-lah Jalla Jalaluhu…Mereka berpikir ini adalah gurauan… Jangan pergi ke mana-mana tanpa memiliki wudu! Syukur, ya Rabbi! Izinkanlah kami memuji Nama Agung-Mu dengan lidah-lidah kami, ‘Allah ya Jaliil… Allah dzul Jalaal!’ Mereka iri kepada kita karena kita berzikir dan menyebut nama-Nya… Syukur…Syukur… Syukur! Jangan takut! Siapa yang bersyukur tidak akan jatuh dari Sirath, Jembatan, tak akan pula dia jatuh ke dalam Neraka, dan dia tak akan mati karena penyakit yang mengerikan. Penyakit akan lari dari orang yang tahu berterima kasih yang mengucapkan ‘Syukur…’ Untuk setiap pengucapan Bismillahir rahmaanir rahiim, ada tujuh puluh kali pahala. Apa pun yang kalian lakukan dalam Ramadan adalah berharga dan penuh dengan barakah. Pahala yang diberikan di bulan ini tidak diberikan di bulan-bulan lain… Maka berilah (sedekah-red) dan jangan takut—Allah SWT akan memberi kalian… Suatu bangsa yang dikaruniai Allah SWT dengan ilmu yang banyak adalah bangsa Israel . Dengan ilmu dan penemuan mereka, mereka berada di atas bangsa-bangsa lain. Tak ada yang berada di depan mereka… Kini, bahkan ada mesin teh yang dapat membuat tujuh macam teh yang berbeda… Orang Yahudi juga membuat uang kertas dan kini kita mempunyai kartu kredit. Mereka begitu dekat dengan Setan, teman-teman kelas pertama dari Setan, dan dia membisikkan pada mereka apa yang mesti mereka lakukan… Di zaman dahulu, jual beli dilakukan dengan Selawat dan Basmalah, baik pembeli maupun penjual mengambil bagian barakah mereka. Dan barang-barangnya tidak pernah habis. Kalian masih dapat melihat barakah ini di Mekah, setelah salat malam, jutaan orang berbelanja, tetapi di pagi hari kalian masih dapat melihat toko-toko itu penuh seperti sebelumnya, tak ada yang hilang. Barang dagangan pergi dan datang. Itu adalah karena barakah yang Allah SWT berikan pada tempat itu… Sekarang yang dipakai adalah uang kertas, bukan lagi emas dan perak… Allah SWT berfirman, “Apa pun yang kalian berikan demi Aku, tidaklah Aku terima, tetapi Aku kembalikan kepadamu sepuluh kali lipat.” Ada lima macam sadaqah, yang pertama sadaqah yang dibalas 1:1, yang kedua adalah sadaqah yang dibalas 1:10, yang ketiga adalah sadaqah yang dibalas 1:70, yang keempat adalah sadaqah yang dibalas 1:700, dan yang terakhir adalah sadaqah yang dibalas tanpa batas oleh Allah SWT sendiri. Balasan 1:1 adalah untuk sadaqah dengan uang haram, uang yang misalnya diperoleh dari bank, karena mengambil bunga tidak diperbolehkan dalam Islam. Dan kalian harus tahu apa yang mesti dilakukan dengan uang itu. Pernah ada seorang Arab kaya di London yang menerima jutaan poundsterling untuk uang yang dia simpan di bank. Dia menolak menerimanya karena dia berkata bahwa dalam Islam itu tidak diperbolehkan, tetapi pihak bank berkata bahwa mereka tidak dapat mengambilnya kembali. Kemudian orang kaya itu mengambil uang tersebut dan menyumbangkannya untuk perbaikan suatu katedral di Inggris… Pahala untuk sadaqah dari uang haram ini adalah 1:1. Jika kalian memberi kepada seseorang yang datang meminta pada kalian, pahala kalian adalah 1:10, jika kalian berikan pada tetangga kalian yang miskin, pahala kalian adalah 1:70. Jika kalian berikan pada kerabat yang miskin, pahalanya adalah 1:700. Pahala tanpa batas adalah bagi mereka yang memberikan uang untuk memperkuat Islam, untuk membuatnya berdiri tegak dan menjaganya tetap kokoh. Pahala itu tidak ditulis oleh malaikat, tetapi oleh Allah SWT sendiri dengan Tangan Qudrah-Nya. Sebagai contoh adalah uang yang digunakan untuk membangun atau memelihara masjid-masjid, dergah, madrasah, waqif. Karena Allah SWT-lah yang memberi pahala kepada kalian, mengapa kalian takut untuk memberi? Allah SWT berfirman, “Aku mengirimkan rezeki dengan jalan dan cara yang tak diketahui dan tak diduga oleh hamba-Ku.” Karena itu Allah SWT tidak menginginkan ada pegawai di masjid-masjid— adalah Atribut-Nya untuk mengkaruniai hamba-hamba- Nya dengan cara-Nya. Mereka tidak seharusnya makan dari Bait-ul Mal. Jangan ikat diri kalian