[wanita-muslimah] Re: [mediacare] PERNYATAAN FUI ttg RUU PORNOGRAFI

2008-09-22 Terurut Topik mediacare

  - Original Message - 
  From: Sally Sety 
  To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL 
PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL 
PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL 
PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL 
PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Monday, September 22, 2008 8:41 PM
  Subject: [mediacare] PERNYATAAN FUI ttg RUU PORNOGRAFI


  PERNYATAAN
  FORUM UMAT ISLAM TENTANG 
  RUU PORNOGRAFI





  Seperti telah diberitakan, pada 23 September mendatang, rencananya DPR akan 
membahas kembali RUU Pornografi dan akan mengesahkannya menjadi undang-undang 
pada pertenghahan bulan Oktober mendatang. 

  RUU-P yang aslinya adalah RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi (RUU-APP) ini 
memang sudah lama dinantikan (lebih dari 10 tahun sejak dirancang pada tahun 
1997). Harapannya, dengan terbitnya UU ini, pornografi yang sudah terlanjur 
demikian marak di negeri ini bisa dihilangkan. Bahkan pro kontra untuk itu 
telah berlangsung marak sejak tahun 2006 hingga hari ini. Perlu dicatat bahwa 
Forum Umat Islam (FUI) yang merupakan forum silaturrahmi dan kerjasama para 
pimpinan ormas dan orpol Islam pada tanggal 21 Mei 2006 di bawah payung Majelis 
Ulama Indonesia (MUI) dalam kepanitiaan Tim pengawal RUU-APP telah mengadakan 
aksi longmarch dari Bunderan HI ke DPR di Senayan yang diikuti oleh lebih dari 
satu juta orang dan melibatkan lebih dari 80 organisasi Islam baik pria maupun 
wanita. Turunnya massa terbesar dalam percaturan aksi massa di negeri ini 
adalah karena concern umat ini pada penjagaan akhlak bangsa ini agar tidak 
hancur akibat maraknya pornografi dan pornoaksi yang semakin menggila. Dan 
hingga hari ini seluruh ormas-ormas Islam dengan berbagai laskarnya siap 
mengawal segenap upaya untuk mencegah dan memberantas ponografi dan pornoaksi 
yang merusak akhlak bangsa ini walaupun nyawa taruhannya. 

  Oleh karena itu, bila RUU-Pornografi ini disahkan menjadi undang-undang maka 
Forum Umat Islam (FUI) menuntut: 

1.. Agar dilakukan format ulang terhadap RUU-Pornografi sehingga yang 
disahkan UU Anti Pornografi dan Pornoaksi yang betul-betul efektif dalam 
mencegah dan memberantas pornografi maupun pornoaksi sehingga terjaga kesucian 
dan kesehatan moral masyarakat. 

2.. Agar substansi UU Anti Pornografi dan Pornoaksi dalam poin 1 tersebut 
merujuk kepada ketentuan syariat Islam yang merupakan peraturan Allah SWT, 
Pencipta Manusia, yang aturannya memang bersifat universal untuk seluruh umat 
manusia (rahmatan lil alamin) di manapun berada dan sampai kapanpun selama 
mereka adalah makhluk Allah SWT. 

3.. Agar ditetapkan kekecualian di dalam UU Anti Pornografi dan Pornoaksi 
diberlakukan kepada kelompok masyarakat tertentu sesuai dengan peraturan ritual 
dari agama dan kepercayaannya itu. 

  Demikian tuntutan Forum Umat Islam (FUI) semoga dengan disahkannya 
Undang-undang Anti Pornografi dan Pornoaksi tercipta situasi dan kondisi 
masyarakat Indonesia yang kondusif bagi terwujudnya masyarakat yang bertaqwa 
kepada Allah SWT sebagai kunci bagi turunnya keberkahan hidup sebagaimana 
firman Allah SWT: 

  \Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, Pastilah kami 
akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka 
mendustakan (ayat-ayat kami) itu, Maka kami siksa mereka disebabkan 
perbuatannya. (QS. Al A'raf 96). 

  Jakarta, 22 Ramadhan 1429H/22 September 2008 

  FORUM UMAT ISLAM

  Sekretaris Jenderal Ketua

  Muhammad Al Khaththath Mashadi

  FORUM UMAT ISLAM: DAFTAR SELURUH ANGGOTA FUI

   

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Aku Sering Disiksa di Hadapan Anak

2008-09-22 Terurut Topik Sunny
Galamedia
22 September 2008

  Cerai Adalah Jalan Terbaik (1)  
  Aku Sering Disiksa di Hadapan Anak  
 
  INI cobaan terberat dalam kehidupanku. Namaku sebut saja Noni. Kegagalan 
demi kegagalan dalam membina rumah tangga terus kualami sehingga aku harus 
memasuki gerbang perceraian. Tapi meski demikian, aku berserah diri meminta 
petunjuk dari-Nya. Memohon jalan yang terbaik untuk aku dan anakku. Sebab di 
dunia ini tidak ada yang menginginkan kegagalan dalam berumah tangga. 
Bagaimanakah kisah Noni selanjutnya? Ayirina mengisahkannya.  
 
PENGALAMAN yang kualami sungguh menyakitkan dan membuatku menderita. Sempat 
terpikir olehku untuk mengakhiri hidup saja. Permasalahan yang kualami bagiku 
tak ubahnya sebuah ketidakadilan. Beribu pertanyaan muncul, kenapa harus aku 
yang mengalami? Apa salahku? Sekuat apakah aku? Satu hal yang memberiku 
kekuatan untuk bertahan, yaitu anak laki-lakiku.

Pertengkaran dan kekerasan dalam rumah tangga sepertinya tak pernah mau lari 
dari hidupku. Dan yang sangat menyayat hati, dalam setiap pertengkaran atau 
kekerasan, anakku selalu menyaksikan dan mengetahuinya. Padahal sebelumnya aku 
dengan mantan suami sudah komit, kalau ada permasalahan sekecil apa pun jangan 
sampai anak tahu dan setiap ada masalah akan diselesaikan dengan keterbukaan. 
Tapi semua itu terempas karena keegoisan mantan suami yang selalu menganggap 
dirinya benar.

Kebijakannya tidak pernah memperhitungkan perasaanku sebagai seorang istri, 
setiap keputusannya adalah hak tanpa ada keputusan dari aku. Dalam seminggu aku 
hanya dijatah Rp 100.000 untuk risiko dapur dan kebutuhan anak. Uang itu harus 
cukupkan untuk kebutuhan sehari-hari.

Kalau makan mantan suami maunya dengan lauk-pauk yang serba-enak. Kadang aku 
sangat pusing mengaturnya. Padahal uang sebesar itu di zaman sekarang mana 
cukup, yang ada malah tekor. Dari hari ke hari perasaanku sakit. Badanku kurus, 
sangat jauh dari dulu sebelum menikah. Rasanya malu sekali jika orangtuaku 
sampai mengetahui kalau aku kurang istirahat, kurang asupan makanan. 

Aku tidak mengerti mengapa kebutuhanku diabaikan. Alasannya mencari uang itu 
sulit, tidak segampang mengeluarkannya. Tetapi untuk kebutuhannya sendiri ia 
royal sekali. Dalam sebulan tidak terhitung berapa jumlah pengeluarannya, belum 
yang tanpa sepengetahuanku di luar  rumah. Lalu aku dianggap istri macam apa?

Mungkin dulu-dulu aku selalu mengalah dan lebih banyak diam serta menyimpan 
segala unek-unek di hati. Tapi istri mana yang mau diperlakukan seperti ini? 
Jika seorang istri dizalimi dan dibohongi, mau sampai kapan bisa bertahan? Aku 
melihat anak yang kian hari semakin dewasa, semakin mengerti situasi di rumah. 
Saat  melihat penyiksaan dan mendengar kata-kata kasar dari mantan suamiku, 
sering kali anakku menitikkan air mata. Padahal ia  masih cukup kecil dan 
seharusnya hidup seperti anak-anak lain pada umumnya. Ingatan anak tentunya 
akan terus melekat, juga  peristiwa demi peristiwa yang terjadi di hadapannya, 
bagaimana ibunya dipukul bapaknya, ditampar ataupun dilempar dengan apa saja 
yang ada di hadapannya. Dengan polos ia mengatakan, Papa jahat Ma

Semakin hari aku semakin benci pada suamiku dan aku tidak kuat lagi menghadapi 
perlakuannya. Ada suatu peristiwa yang sangat menyakitkan sampai aku harus 
tidur di kantor polisi  untuk perlindungan dari kekejamannya. 

Saat itu seperti yang pernah aku alami sebelumnya, aku bersama anak, keponakan 
mantan suami serta teman-temannya berekreasi ke suatu tempat. Kami semua 
berangkat dari rumah dengan bersuka ria. Sesampai di tempat tujuan, kami pun 
menikmati kegembiraan itu. Tapi entah apa yang ada di benak suamiku. Aku sangat 
kesal dan jengkel karena dia sangat acuh terhadap aku dan anaknya. Dia hanya 
menikmati kegembiraan itu dengan keponakan dan temannya. Sakit rasanya hatiku. 
Ingin aku segera meninggalkan tempat itu dan lari jauh-jauh dengan anakku, tapi 
aku tak bisa. Aku takut suami akan marah besar dan menyiksaku di tempat itu. 
Aku hanya bisa bersabar saja dan larut dalam kegembiraan yang bagiku hanya semu 
belaka. (bersambung)** 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Kondisi Ekonomi Pengaruhi Kualitas Pendidikan

2008-09-22 Terurut Topik Sunny
Galamedia
22/09/2008 Kondisi Ekonomi Pengaruhi Kualitas Pendidikan
 

RANCAEKEK, (GM).-
Pendidikan masyarakat saat ini masih rendah karena pola yang dilakukan 
pemerintah belum menyentuh pada peningkatan pendidikan rakyat miskin. Karena 
itu kebodohan kian meluas sehingga akan lebih mendekatkan pada kemiskinan.

Hal itu disampaikan Dr. Indra Prawira (pakar hukum tata negara dan pengamat 
politik) pada diskusi semalam suntuk dalam peringatan Nuzulul Quran bertajuk 
Negeriku Aghniya, Rakyatnya Dhuafa di area makam keluarga H. Masoem, 
Dangdeur, Rancaekek, Kab. Bandung, Sabtu (20/9).

Menurutnya, keterpurukan ekonomi bangsa Indonesia berimbas pada sektor 
pendidikan di mana masyarakat miskin belum begitu menikmati fasilitas 
pendidikan yang layak. Dengan biaya sekolah serta perlengkapannya yang 
menjulang, menjadikan pendidikan hanya mampu digapai orang-orang berduit.

Ini 'kan sangat ironis. Jika pendidikan tidak menyentuh semua lapisan 
masyarakat tentu kebodohan akan merajarela. Dan itulah bibit-bibit kemiskinan 
bakal muncul, kata Indra.

Ia menjelaskan, data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menjadi acuan pemerintah 
menunjukkan angka 37,17 juta penduduk Indonesia berada di bawah garis 
kemiskinan. Bahkan jika menggunakan standar Bank Dunia, kemiskinan yang melanda 
negara Indonesia sudah mencapai 100 juta penduduk. 

Kondisi itu mencerminkan janji perbaikan reformasi tak kunjung tiba. Bahkan 
cenderung kian parah. Coba perhatikan, rakyat miskin meningkat, pejabat negara 
satu per satu masuk bui, kebutuhan pokok melambung tinggi, jumlah penerima BLT 
bukannya berkurang, malah tambah naik. Ini 'kan seperti negeri dilanda perang, 
kritiknya.

Sementara menurut H. Nanang I. Ma'soem, S.E., M.si, minimnya keteladanan 
pemimpin bangsa membuat pola hidup kian konsumtif. Maka dari itu saya 
mengharapkan dalam setiap doa sebelum atau sesudah salat berjemaah, untuk lebih 
mendoakan para pemimpin supaya tobat untuk tidak korupsi lagi, cetusnya.

Nanang menambahkan, kemelaratan yang terjadi sekarang akibat para koruptor yang 
masih belum bisa diberantas. Jadi pantaskah mereka didoakan sebagai pemimpin? 
Dan anehnya lagi, sudah terbukti koruptor masih juga disanjung, disambut bahkan 
oleh ulama sampai cium tangah segala, paparnya.

Dalam acara yang dihadiri ratusan audiens itu juga tampil sebagai pembicara 
Drs. H. Nana Mulyana (mubalig dan praktisi hukum), K.H. Muzakir Arif (ulama 
jemaah tablig Indonesia) dengan moderator Drs. H. Maman Suherman. (B.48)*

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: [mediacare] PERNYATAAN FUI ttg RUU PORNOGRAFI

2008-09-22 Terurut Topik Sunny
Apakah tarian ini juga prono:

http://www.youtube.com/watch?v=i-BQXhFAZhQ

http://www.metacafe.com/watch/137277/belly_dance/

  - Original Message - 
  From: mediacare 
  To: zamanku ; [EMAIL PROTECTED] ; wanita-muslimah@yahoogroups.com ; media 
jogja ; media jatim ; media jabar ; media jateng ; media sumut 
  Sent: Monday, September 22, 2008 4:13 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: [mediacare] PERNYATAAN FUI ttg RUU PORNOGRAFI



  - Original Message - 
  From: Sally Sety 
  To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL 
PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL 
PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL 
PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL 
PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Monday, September 22, 2008 8:41 PM
  Subject: [mediacare] PERNYATAAN FUI ttg RUU PORNOGRAFI

  PERNYATAAN
  FORUM UMAT ISLAM TENTANG 
  RUU PORNOGRAFI

  Seperti telah diberitakan, pada 23 September mendatang, rencananya DPR akan 
membahas kembali RUU Pornografi dan akan mengesahkannya menjadi undang-undang 
pada pertenghahan bulan Oktober mendatang. 

  RUU-P yang aslinya adalah RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi (RUU-APP) ini 
memang sudah lama dinantikan (lebih dari 10 tahun sejak dirancang pada tahun 
1997). Harapannya, dengan terbitnya UU ini, pornografi yang sudah terlanjur 
demikian marak di negeri ini bisa dihilangkan. Bahkan pro kontra untuk itu 
telah berlangsung marak sejak tahun 2006 hingga hari ini. Perlu dicatat bahwa 
Forum Umat Islam (FUI) yang merupakan forum silaturrahmi dan kerjasama para 
pimpinan ormas dan orpol Islam pada tanggal 21 Mei 2006 di bawah payung Majelis 
Ulama Indonesia (MUI) dalam kepanitiaan Tim pengawal RUU-APP telah mengadakan 
aksi longmarch dari Bunderan HI ke DPR di Senayan yang diikuti oleh lebih dari 
satu juta orang dan melibatkan lebih dari 80 organisasi Islam baik pria maupun 
wanita. Turunnya massa terbesar dalam percaturan aksi massa di negeri ini 
adalah karena concern umat ini pada penjagaan akhlak bangsa ini agar tidak 
hancur akibat maraknya pornografi dan pornoaksi yang semakin menggila. Dan 
hingga hari ini seluruh ormas-ormas Islam dengan berbagai laskarnya siap 
mengawal segenap upaya untuk mencegah dan memberantas ponografi dan pornoaksi 
yang merusak akhlak bangsa ini walaupun nyawa taruhannya. 

  Oleh karena itu, bila RUU-Pornografi ini disahkan menjadi undang-undang maka 
Forum Umat Islam (FUI) menuntut: 

  1.. Agar dilakukan format ulang terhadap RUU-Pornografi sehingga yang 
disahkan UU Anti Pornografi dan Pornoaksi yang betul-betul efektif dalam 
mencegah dan memberantas pornografi maupun pornoaksi sehingga terjaga kesucian 
dan kesehatan moral masyarakat. 

  2.. Agar substansi UU Anti Pornografi dan Pornoaksi dalam poin 1 tersebut 
merujuk kepada ketentuan syariat Islam yang merupakan peraturan Allah SWT, 
Pencipta Manusia, yang aturannya memang bersifat universal untuk seluruh umat 
manusia (rahmatan lil alamin) di manapun berada dan sampai kapanpun selama 
mereka adalah makhluk Allah SWT. 

  3.. Agar ditetapkan kekecualian di dalam UU Anti Pornografi dan Pornoaksi 
diberlakukan kepada kelompok masyarakat tertentu sesuai dengan peraturan ritual 
dari agama dan kepercayaannya itu. 

  Demikian tuntutan Forum Umat Islam (FUI) semoga dengan disahkannya 
Undang-undang Anti Pornografi dan Pornoaksi tercipta situasi dan kondisi 
masyarakat Indonesia yang kondusif bagi terwujudnya masyarakat yang bertaqwa 
kepada Allah SWT sebagai kunci bagi turunnya keberkahan hidup sebagaimana 
firman Allah SWT: 

  \Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, Pastilah kami 
akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka 
mendustakan (ayat-ayat kami) itu, Maka kami siksa mereka disebabkan 
perbuatannya. (QS. Al A'raf 96). 

  Jakarta, 22 Ramadhan 1429H/22 September 2008 

  FORUM UMAT ISLAM

  Sekretaris Jenderal Ketua

  Muhammad Al Khaththath Mashadi

  FORUM UMAT ISLAM: DAFTAR SELURUH ANGGOTA FUI

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Beberapa Info Berguna Berkenaan Malam Al-Qadar

2008-09-22 Terurut Topik aznan hamat
http://www.zaharuddin.net/index.php?option=com_contenttask=viewid=608Itemid=72


Beberapa Info Berguna  
Berkenaan Malam Al-Qadar   

Oleh 
Zaharuddin Abd Rahman 
http://www.zaharuddin.net/
 
Laylatul Qadar atau Malam
al-Qadar telah diketahui umum sebagai malam yang amat istimewa buat
seluruh umat Islam. Ia berdasarkan ayat al-Quran dari surah al-Qadr .
Firman Allah SWT :  
Ertinya : Malam Al-Qadar lebih baik dari seribu bulan  (Al-Qadr : 2) . 

 
Di Malam ini jugalah Nabi SAW
bersungguh-sungguh beribadat melebihi malam-malam Ramadhan yang lain. 
Disebutkan di dalam sebuah hadith :- 

 
Ertinya : Adalah Nabi SAW,
beribadat dengan (lebih) bersungguh dan kuat di sepuluh malam terakhir
Ramdhan, tidak sebagaimana baginda di malam-malam yang lain ( Riwayat
Muslim, no 1175 ) 
Sebuah lagi hadis menyebut :-  
Çäå ßÇä íÚÊßÝ ÝíåÇ æíÊÍÑì áíáÉ ÇáÞÏÑ ÎáÇáåÇ 
Ertinya : Adalah Nabi
SAW beriktikaf padanya dan berusaha mencari malam al-qadar darinya
(malam-malam ramadhan) ( Riwayat al-Bukhari  Muslim)  
Ãä ÇáäÈí Õáì Çááå Úáíå æÓáã ßÇä ÅÐÇ ÏÎá ÇáÚÔÑ ÃÍíÇ Çááíá æÃíÞÙ Ãåáå æÔÏ ãÆÒÑå  
Ertinya :  Apabila
telah masuk 10 terakhir bulan Ramadhan, maka Nabi menghidupkan malam,
mengejutkan isterinya dan mengetatkan kainnya (tidak menyetubuhi
isterinya kerana amat sibuk dengan ibadat yang khusus) ( Riwayat
Al-Bukhari dan Muslim)  
Waktunya  
Para
ulama antaranya Syeikh Dr Yusof Al-qaradawi menyebut bahawa tarikh
malam lailatul qadar sengaja di sembunyikan oleh Allah SWT agar umat
manusia berusaha bersungguh-sungguh bagi mencarinya, bagaimanapun ada
disebutkan terdapat tanda-tanda akan kemunculan malam yang terhebat
ini.  
Iaitu seperti hari esoknya
yang tidak terlampu panas dan tidak pula sejuk, matahari pula tidak
memancarkan sinarannya dan pelbagai lagi. Ia semuanya berasal dari
hadith-hadith yang sohih. 

 
Bagaimanapun tanda-tanda ini
tidaklah begitu penting bagi individu yang benar-benar telah beribadat
sepanjang malam. Ia juga tidak banyak memberikan manfaat kerana malam
tersebut sudah terlepas sekiranya tanda itu dikenalpasti esoknya.
 
Malah, tanda ini juga adalah
amat sukar menjadi tepat kerana suasana dan cuaca sesebuah Negara
adalah berlainan. Di Negara barat contohnya mungkin sentiasa mendung
kerana berada dalam musim sejuk, musim bunga manakala di Afrika pula
mungkin sedang mengalami keterikan. Adakah malam al-qadar tidak muncul
di tempat mereka kerana setiap siang adalah terik?. 

 
Jawabnya, tanda-tanda ini hanyalah contoh yang berlaku di zaman Nabi SAW dan 
tidak lebih dari itu.  
Menurut pandangan yang paling
kuat di kalangan para ulama, ianya berlaku pada sepuluh malam yang
terakhir, iaitu pada malam-malam ganjil. 

 
Hadith Nabi menyebut:-  
ÇáÊãÓæåÇ Ýí ÇáÚÔÑ ÇáÃæÇÎÑ ãä ÑãÖÇä  
Ertinya :  Carilah ia (malam al-qadar) di sepuluh malam terakhir dari bulan 
ramadhan (Riwayat Bukhari dan Muslim)
  
Bagaimanapun, kita sekali lagi
mungkin kebingungan pada tahun-tahun tertentu JIKA negara Arab
memulakan puasa pada tarikh yang berbeza dengan negara-negara di
Nusantara. Justeru, pada malam ganjil menurut kiraan Malaysia atau
Saudi ?. Hal ini sukar diputuskan oleh para Ulama. Sudahnya, mereka
menyarankan agar dihidupkan seluruh malam sahaja. Jawapan termudah
tetapi tidak memuaskan hati tentunya. Wallahu alam. 
   

 
Tarikhnya Berubah atau Tetap Setiap Tahun?
 
Sebahagian ulama
mengatakannya bersifat tetap pada setiap tahun iaitu pada malam 27
Ramadhan, manakala majoriti ulama termasuk Imam An-Nawawi As-Syafie
pula berpendapat ianya bertukar-tukar pada setiap tahun dan tidak kekal
pada satu tarikh (Al-Majmu' 6/450). 

 
Selain dari itu, berdasarkan
dalil hadith al-Bukhari, kemungkinan terbesar adalah jatuh pada tujuh
malam terakhir iaitu samada 25, 27 atau 29 Ramadhan berdasarkan sabdaan
Nabi SAW:- 

 
ÃÑì ÑÄíÇßã ÞÏ ÊæÇØÃÊ Ýí ÇáÓÈÚ ÇáÃæÇÎÑ ¡ Ýãä ßÇä ãÊÍÑíåÇ ÝáíÊÍÑåÇ Ýí ÇáÓÈÚ 
ÇáÃæÇÎÑ 
Ertinya : Aku lihat
mimpi kamu (sahabat) telah menepati di tujuh malam terakhir, sesiapa
yang mencarinya, maka carilah ia di tujuh malam terakhir ( Riwayat
al-Bukhari , no 1911  Muslim) 

 
Dari tiga tarikh harapan itu,
tarikh 27 Ramdhan adalah yang paling diharapkan oleh kebanyakan umat
Islam (terutamany di negara Arab) dan ia juga dipegang oleh kebanyakan
Sahabat Nabi SAW serta ulama silam, sehinggakan seorang sahabat bernama
Ubay Bin Ka'ab ra bersumpah ia adalah malam ke dua puluh tujuh (di
zamannya secara khasnya kerna beliau telah melihat tandanya dan zaman
lain umumnya), sebagaimana dalil hadith yang menyebut:- 

 
áíáÉ ÇáÞÏÑ áíáÉ ÓÈÚ æÚÔÑíä  
Ertinya : Malam al-Qadar dalah malam ke dua puluh tujuh (Riwayat Ahmad, Abu 
Daud, no 1386 ) 
Doa Terpenting Semasa Lailatul Qadar 

 
Allah s.w.t pernah menegur
manusia yang lupa doa untuk akhirat mereka di masa puncak kemakbulan
doa. Anataranya seperti hari Arafah, sebagaimana dinyatakan dalam
firmanNya :-
 
Ýóãöäó ÇáäøóÇÓö ãóä íóÞõæáõ ÑóÈøóäóÇ ÂÊöäóÇ Ýöí ÇáÏøõäúíóÇ æóãóÇ áóåõ Ýöí 
ÇáÂÎöÑóÉö ãöäú ÎóáÇóÞò 
Ertinya : Maka di
antara manusia ada orang yang berdoa: Ya Tuhan kami, berilah kami

[wanita-muslimah] Lagi Kesilapan Umat Islam Dalam Bulan Ramadhan Luar Ramadhan

2008-09-22 Terurut Topik aznan hamat
http://www.zaharuddin.net/index.php?option=com_contenttask=viewid=598Itemid=72


Lagi Kesilapan Umat Islam Dalam  
Bulan Ramadhan  Luar Ramadhan 
Oleh 
Zaharuddin Abd Rahman 
http://www.zaharuddin.net/
 
Alhamdulillah, sudah hampir
seminggu kita berpuasa dan menjalankan pelbagai ibadah di bulan penuh
keberkatan dan keampunan ini. Moga kita sama-sama dapat mempergandakan
usaha bagi membersihkan hati dan jiwa yang kerap tercemar dengan
pelbagai dosa setiap hari.
 
Jika
sebelum ini saya telah mendedahkan beberapa kesilapan kerap umat Islam
pada bulan Ramadhan agar ianya dapat dijauhi sebaiknya, kali ini saya
berhasrat untuk membuat beberapa penambahan lagi sebagai panduan bagi
rakan-rakan umat Islam yang dikasihi sekalian. 

  


Tanpa mengetahui yang
salah, umat Islam mudah terjebak melakukan dosa-dosa ini, dan
sebahagiannya bukan suatu dosa kecil yang boleh dipandang ringan. Awas
dan segeralah melakukan koreksi jika kita pernah melakukannya di bulan
Ramadhan.
  
Berikut adalah beberapa lagi
kesalahan kerap yang berlaku terutamanya di bulan Ramadhan, ia juga
adalah suatu kesilapan di luar Ramadhan juga:-
 
1)  Berjalan di hadapan orang yang sedang solat ;
 
Sebagaimana yang kita lihat,
di bulan Ramadhan ini ramai individu yang amat jarang menunaikan solat
di masjid akan hadir berbondong-bondong ke masjid bagi memperolehi
pahala sunat tarawih. Hasilnya, ramailah orang yang kurang ilmu, tidak
faham adab dan tatacara di masjid juga telah hadir. 

 
Menurut pengalaman di
masjid-masjid dan surau, saya dapati terlalu ramai individu yang lalu
lalang di hadapan orang yang sedang solat sunat. Disebabkan masjid yang
penuh dan pelbagai ragam manusia, seringkali ada yang keluar masuk. 

 
Sedarlah bahawa lalu di
hadapan orang yang solat itu adalah suatu dosa yang amat besar,
manakala membiarkan orang lalu tanpa bertindak juga adalah suatu
kesalahan. 

 
Nabi s.a.w menegah dengan katanya :-
 
þáæ íÚáã ÇáãÇÑ Èíä íÏí ÇáãÕáí
ãÇÐÇ Úáíå áßÇä Ãä íÞÝ ÃÑÈÚíä ÎíÑÇ áå ãä Ãä íãÑ Èíä íÏíå ÞÇá þ þÃÈæ
ÇáäÖÑ þ þáÇ ÃÏÑí ÃÞÇá ÃÑÈÚíä 

íæãÇ Ãæ ÔåÑÇ Ãæ ÓäÉ 

Ertinya : Sekiranya
seseorang yang lalu di hadapan orang yang solat itu tahu sebesar
manakah dosanya, nescaya ia berhenti menunggu selama lebih 40 (tahun,
hari dana bulan) adalah lebih baik dari ia lalu di hadapan orang yang
solat itu. (perawi berkata : aku tidak pasti nabi menyebut 40 hari, bulan atau 
tahun) ( Riwayat Al-Bukhari) 

 
Ibn Hajar menukilkan
kata-kata Imam An-Nawawi yang berkata :- hadis ini menunjukkan
haramnya lalu dihadapan orang yang sedang solat dan makna hadis ini
membawakan larangan keras dengan balasan yang dahsyat, justeru ia
tergolong dalam kategori dosa-dosa besar ( Rujuk Fathul Bari, Ibn
Hajar ) 

 
Ibu bapa kerap membawa anak
mereka di masjid di waktu begini. Wajiblah ke atas mereka untuk menjaga
anak mereka agar tidak bertindak berlari di hadapan orang yang sedang
solat ini. 

 
2)  Membiarkan orang lalu dihadapannya (ketika solat) tanpa di tahan.
 
Jika lalu di hadapan orang
yang sedang solat adalah kesilapan, maka ia juga satu kesalahan bagi
bagi orang yang sedang solat itu sekiranya ia tidak bertindak
menghalang.
 
Nabi s.a.w menyebut :- 
þÅÐÇ Õáì ÃÍÏßã Åáì ÔíÁ íÓÊÑå ãä ÇáäÇÓ ÝÃÑÇÏ ÃÍÏ Ãä íÌÊÇÒ Èíä íÏíå ÝáíÏÝÚ Ýí 
äÍÑå ÝÅä ÃÈì ÝáíÞÇÊáå ÝÅäãÇ åæ ÇáÔíØÇä 
Ertinya : Apabila seorang
kamu menunaikan solat dengan telah ada petanda atau penghadang di
hadapan kamu dari orang ramai (sebagai isyarat tempat ia solat- ia
dinamakan 'sutrah'), tiba-tiba ada orang yang ingin melintas di
hadapanmu, hendaklah kamu menahannya dari lalu, sekiranya dia enggan
hendaklah kamu lawaninya dengan kuat kerana dia adalah Syaitan.'
(Riwayat Al-Bukhari, Muslim, lafaz di atas riwayat Abu Daud ) 

 
Kita perlu menyedari bahawa
solat adalah satu munajat berdua-dua dan berhadapan dengan Allah s.w.t,
mana mungkin dibenarkan ada orang yang lalu melintas tatkala kita
sedang berdua-duaan dengan Allah secara 'face to face'. 

 
Apa pandangan anda jika kita
sedang ingin menerima 'scroll' ijazah dari seorang canselor yang juga
merupakan seorang sultan, tiba-tiba ada orang mencelah di antara kita
dengan sultan tersebut?, Sudah tentu yang lalu tadi akan menerima
darjah dan sijil 'pelempang' (penampar) dari sultan tersebut agaknya.
Kerana ia adalah penghinaan kepada sultan dan penerima ijazah tadi
sekaligus.
 
Nabi bersabda :- 
ÇáãÕáí íäÇÌí ÑÈå  
Ertinya :
Sesungguhnya seseorang yang sedang bersolat adalah sedang bermunajat
dengan tuhannya ( Riwayat Al-Bukhari, no 413 ; Muslim , no 551  )  
 
Hanya orang yang tidak
khusyu' sahaja yang akan membiarkan orang lalu dihadapannya ketika
solat. Kerana ia tidak dapat merasakan solatnya adalah suatu majlis
yang hebat dan 'grand', tiada perasaan langsung bahawa ia sedang
berhadap dengan Allah. Hasilnya, tiada sebarang larangan orang ingin
lalu dihadapannya atau tidak. Tiada sebarang rasa terhina atau menghina
Allah s.w.t.  
 
  
3)  Meludah di masjid
 
Maklumlah, hadir ke masjid
selepas berbuka dengan perut penuh, di musim selsema 

[wanita-muslimah] (unknown)

2008-09-22 Terurut Topik Robert Sianturi
kata ibu:
soal kekayaan, manusia sebetulnya hanya membutuhkan sedikit saja
sedang sisanya adalah untuk pamer...

Banyak yang diberikan Tuhan kepada kita...
Semuanya tergantung pada apa yang kita perbuat dengan apa yang diberikan Tuhan 
kepada kita...

Hidup kadang kala adalah menjalani takdir masing masing
Tapi juga kadang kala seperti debu yang bergerak sebagaimana angin bertiup
Seperti air yang mengalir mengikuti arahnya
Tapi seringkali juga semuanya berjalan secara bersamaan...

Kadang 
kita melihat betapa banyak kelaparan, kekeringan dan tragedi anak manusia yang 
memilukan...

Disaat yang sama kita melihat orang sampai bingung bagaimana membuang makanan 
yang berlebihan dirumahnya..
Kita juga sering membaca atau melihat orang yang begitu bingung bagaimana 
membelanjakan uangnya yang seolah tidak pernah habis...
Kita juga pernah membaca bagaimana dibelahan dunia yang lain dengan 
petrodollarnya seorang jutawan menghamburkan uang hampir seratus milyar hanya 
untuk membeli plat nomor mobil dengan nomor yang dianggap bagus...

Tapi juga disaat yang sama kita menyaksikan...
Betapa seseorang yang sudah sangat kaya raya... masih merebut rejeki orang 
miskin ...
mungkin karena merasa kurang kaya atau kurang lebih wah dibanding orang lain...
Atau merasa masih sangat kekurangan atau takut kekurangan...
Karena sangat merasa kurang itu..
malah mungkin merampas hak dan menindas orang yang sudah sangat miskin sehingga 
jadi tambah miskin... 
Bukan perasaan welas asih yang muncul...
tapi sangat bangga karena telah berhasil mengelabui, merampas dan menindas 
orang yang seharusnya perlu pertolongan..

Disaat yang sama juga kita melihat...
Betapa orang yang sangat mampu berlagak menjadi orang miskin ...

Tuhan...
berilah pencerahan pada seluruh anak negeri ini
Agar di masa depan anak negeri ini bisa lebih bermartabat...

Amin


  
___
Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Press Release: Penolakan Saut Situmorang Atas Khatulistiwa Literary Award

2008-09-22 Terurut Topik sautsitumorang

Press Release:

PENOLAKAN SAUT SITUMORANG 
ATAS KHATULISTIWA LITERARY AWARD


During times of universal deceit,
telling the truth becomes a revolutionary act
-George Orwell




Menanggapi beredarnya Long-list Khatulistiwa Literary Award (KLA) 
2008 yang memasukkan buku saya otobiografi ([sic] Yogyakarta, 
November 2007) sebagai salah satu 10 besar kategori Puisi, dengan ini 
saya nyatakan menolak pengikutsertaan buku saya tersebut. Adapun 
alasan saya adalah sebagai berikut :

1. Sejak awal saya menganggap keberadaan KLA tidak layak dan tidak 
representatif bagi kesusasteraan Indonesia karena dasar dan sistem 
penilaian karya tidak pernah jelas, inkonsisten, improvisasi,  dan 
tidak profesional. 

Beberapa cacat fatal dapat disebutkan:

 a. Panitia maupun juri melanggar aturan yang mereka buat sendiri. 
Contoh: Menangnya buku puisi Goenawan Mohamad, Sajak-sajak Lengkap, 
pada KLA perdana, merupakan pelanggaran terang-terangan atas aturan 
yang sudah diumumkan panitia sebelumnya bahwa karya kompilasi (yang 
sudah pernah diterbitkan terdahulu) tidak bisa diikutkan dalam 
penilaian, dan buku yang diterbitkan oleh Metafor Publishing (milik 
bos KLA, Richard Oh) juga tidak akan diikutkan dalam penilaian. 
Kenyataannya, Sajak-sajak Lengkap Goenawan Mohamad yang merupakan 
gabungan puisi lama dan baru dan diterbitkan Metafor Publishing pula, 
terpilih sebagai pemenang!

Hal ini terulang pada KLA 2005 dimana buku puisi Iman Budhi Santoso, 
Matahari-matahari Kecil, yang berisi 100 puisi pilihan yang 
merupakan trade-mark karya kompilasi penerbit Grasindo, masuk dalam 5 
besar penilaian!

Dan hal ini terjadi lagi pada buku puisi saya, otobiografi ([sic] 
Yogyakarta, November 2007). Buku ini jelas-jelas berisi puisi lengkap 
saya yang sebagian pernah terbit dalam saut kecil bicara dengan 
tuhan (Bentang Budaya, 2003) dan catatan subversif (BukuBaik, 
2004)!

b. Panitia dan juri tidak profesional, bekerja asal-asalan dan 
ngawur. Contoh: Dalam KLA 2005, buku puisi penyair cilik, Abdurahman 
Faiz (saya lupa judulnya) semula muncul dalam daftar 10 besar, tapi 
setelah adanya sejumlah protes dan kritik, tiba-tiba nama Abdurahman 
Faiz dihapus begitu saja, dan segera diganti nama dan buku lain. 
Terlepas dari protes atau kritik yang ada, layakkah sebuah karya yang 
sudah dinilai juri kemudian diumumkan kepada publik, lantas ditarik 
begitu saja tanpa pertanggungjawaban juri dan penjelasan panitia 
secara publik?!

c. Kriteria buku yang dinilai tidak jelas: apakah buku yang ditulis 
secara perorangan atau antologi-bersama? KLA 2008 ini, misalnya, 
memasukkan sebuah antologi-puisi-bersama di posisi 10 besar!

d. Konsep KLA rancu dan amburadul: apakah berupa anugrah (award) atau 
lomba? Jika penghargaan, mengapa panitia dan juri tidak proaktif 
mencari buku untuk dinilai, tapi malah secara pasif menunggu penerbit/
penulis mengirimkan bukunya kepada panitia, lengkap dengan batas 
waktu sebagaimana lazimnya syarat sebuah lomba? Padahal, sejauhmana 
pengumuman KLA dapat diakses para penulis/penerbit yang bertebaran di 
seluruh Indonesia? Alhasil, hanya mereka yang mengirim yang akan 
dinilai, yang tidak mengirim akan luput. 

Nah, anehnya, buku otobiografi TIDAK pernah dikirimkan oleh 
Penerbit maupun oleh saya sebagai penulisnya kepada Panitia KLA 
(sebagaimana yang mereka syaratkan) tapi kok bisa muncul di 10 
besar?!  

e. Kerja penjurian hanyalah upaya untuk membuat legitimasi bahwa 
Panitia KLA sudah melakukan mekanisme penilaian yang benar, padahal 
dasar penilaian dan proses penjurian lebih tepat disebut sebagai 
sebuah skandal! Contoh: Tidak ada pertemuan antar-juri, bahkan di 
antara mereka tidak saling tahu, serta tidak ada pertanggungjawaban 
apapun dari juri bagi karya yang terpilih/pemenang! 

Contoh lain, seorang calon juri di Yogyakarta mengundurkan diri 
karena sistem penilaian yang diterapkan Panitia KLA sangat tidak 
masuk akal. Ia  dihubungi sekitar tanggal 25 Agustus 2008 oleh 
Panitia KLA di Jakarta, yang memintanya menjadi Juri Tahap I dengan 
honorarium 1 juta rupiah. Anehnya, daftar buku yang akan dinilai 
sudah ditentukan oleh panitia (mungkin berdasarkan buku yang dikirim 
penulis/penerbit?), padahal posisi yang ditawarkan adalah Juri Tahap 
I yang dalam konteks penilaian lebih tinggi posisinya ketimbang 
panitia. Lha, kok panitia yang menentukan lebih dulu? Gawatnya, hasil 
penilaian harus sudah sampai dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. 
Logikanya, seorang juri tentu mesti baca buku yang dinilainya. Namun 
dengan waktu yang mepet dan honor 1 juta rupiah, mungkinkah seorang 
juri dapat membaca atau membeli buku-buku yang hendak dinilainya? 
Jikapun diasumsikan ada juri yang menyempal, misal mengusulkan buku 
yang tidak ada dalam daftar, bukankah suara usulannya itu akan 
bersifat minoritas belaka, sebab juri lain bisa saja tak mengetahui 
buku tersebut? Apalagi penilaian berupa tabulasi, penjumlahan angka 
dari dewan juri, sebagaimana sistem Idol di televisi. Pada 
akhirnya, itu semua hanyalah 

[wanita-muslimah] Wartawan Biasa yang Punya Cita-cita Luar Biasa

2008-09-22 Terurut Topik Djoko Suryo
Wartawan Biasa yang Punya Cita-cita Luar Biasa
Oleh : Djoko Suryo

22-Sep-2008, 00:24:14 WIB - [www.kabarindonesia.com]
KabarIndonesia - Sejak kecil, obsesi lelaki muda ini adalah ingin
menjelajahi dunia. Maka, menjadi wartawan adalah pilihan hidupnya.
Meski dia tahu, dunia wartawan bukanlah dunia yang bisa mewujudkan
impiannya dalam sekejap. Berbagai tantangan pun ia hadapi. Bahkan,
sang ibu kandung awalnya tak merestui ia menjadi wartawan. Dalam benak
ibunya, menjadi wartawan artinya ia harus siap menjadi 'orang miskin'.

Meski tidak selalu benar, namun logika sang ibu masuk akal. Delapan
tahun melanglang buana di berbagai media cetak dan radio, hidupnya
biasa-biasa saja. Bahkan selama empat tahun ia berjalan kaki memburu
berita. Tak punya sepeda motor, alat komunikasi, apalagi komputer.
Gaji pas-pasan ia terima di kantor tempatnya bekerja. Namun empat
tahun kemudian, sesudah masa-masa ujian itu, hidupnya mulai
memperlihatkan peningkatan. Bahkan, setelah sang ibu menjanda,
kebutuhan ibu dan tiga orang adiknya dialah yang menafkahi. Semua dari
hasil keringatnya sebagai penulis dan wartawan.

Lahir di Medan Sumatera Utara, 3 Desember 1980, lelaki dengan nama
lengkap Muhammad Subhan ini sejak kelas 2 SMP telah menulis. Ia yang
memprakarsai terbitnya majalah dinding di sekolahnya. Hobi menulis itu
juga berlanjut ketika di SMA dan saat kuliah. Masa SMP dan SMA Ia
habiskan di Krueng Geukueh Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara,
Nanggroe Aceh Darussalam. Meski gelar sarjananya tidak mampu ia raih,
namun setidaknya ia pernah mengecap dunia kampus, khususnya di Jurusan
Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perdagangan, Padang dan
Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Fakultas Dakwah, Sekolah
Tinggi Agama Islam, Yayasan Kebangkitan Islam (STAI-YKI), Sumatera
Barat di Padang.

Ditanya mengapa ia tidak menyelesaikan studinya di perguruan tinggi,
lelaki berdarah Aceh-Minang ini menjawab bahwa ketika itu Ia
memfokuskan bekerja mencari uang untuk memenuhi kebutuhan ibu dan
ketiga adiknya yang masih sekolah. Sebuah pilihan mulia yang
memperlihatkan tanggung jawab terhadap hajat hidup orang tua dan
adik-adiknya.

Maklumlah, anak yatim. Sebagai anak tertua, saya bertanggung jawab
menafkahi ibu dan adik-adik. Kuliah saya tunda dulu, namun saya tetap
belajar meski secara otodidak, ujarnya dalam sebuah perbincangan
dengan Harian Online Kabar Indonesia (HOKI) pekan lalu.


Berasal dari Keluarga Miskin

Sejak kecil, Muhammad Subhan belum pernah merasakan hidup
berkecukupan. Almarhum ayahnya, Tgk. Abdul Manaf, hanya seorang
pekerja kasar. Ibunya seorang buruh cuci yang mengharapkan upah dari
satu rumah ke rumah lainnya. Penghasilan kedua orang tuanya hanya
cukup untuk sehari makan dan menyimpan sedikit uang untuk membayar
kontrakan rumah.

Meski hidup miskin, namun ia mengaku bangga dengan kedua orang tuanya
yang pekerja keras. Nasihat sang ayah yang dicintainya, jangan pernah
menyerah dengan keadaan, terus berjuang, dan jangan meminta-minta,
terpatri dan memotivasinya untuk merobah keadaan, kelak. Ia bertekad
suatu saat ia bisa membahagiakan kedua orang tuanya.

Sampai kelas 2 Sekolah Dasar, Muhammad Subhan tinggal bersama orang
tuanya di Medan, Sumatera Utara. Ketika naik ke kelas 3 SD, orang
tuanya pindah ke Lhokseumawe, Aceh Utara. Di kota itu ayahnya bekerja
sebagai tukang sol sepatu di pusat kota. Setiap pagi, usai sarapan dan
minum secangkir kopi, ia melihat sang ayah menyandang sebuah ransel
yang isinya adalah peralatan untuk menjahit sepatu. Pekerjaan itu
dilakukan sang ayah karena ayahnya bukanlah seorang yang berpendidikan
tinggi. Ayahnya tidak tamat SMP, begitu pun sang ibu, hanya tamat SD.

Di awal-awal bekerja menjadi tukang sol sepatu di daerah yang baru,
benar-benar terasa sangat sulit. Bahkan seharian tak ada orang yang
memanfaatkan jasa sang ayah. Dengan raut wajah sedih, ayahnya pulang
tanpa membawa apa-apa. Sering pula ia mendengar ayah dan ibunya ribut
hanya gara-gara persoalan tak ada uang untuk belanja. Namun sang ayah
adalah seorang yang sangat sabar. Ibadahnya rajin, doanya panjang, dan
sang ayah sangat menyayangi Muhammad Subhan.

Ketika ia duduk di bangku SMA, dengan inisiatifnya sendiri Muhammad
Subhan membantu sang ayah bekerja. Ia pun belajar menjahit sepatu.
Awalnya sang ayah tak setuju namun karena keseriusan Muhammad Subhan
untuk membantu sang ayah, akhirnya pekerjaan itu pun mereka lakoni
berdua. Terkadang, ketika sang ayah sakit, dialah yang menggantikannya
bekerja.

Bekerja sebagai tukang sol sepatu bukanlah pekerjaan menjanjikan.
Nasib-nasiban. Terkadang ada orang, terkadang pula tidak ada sama
sekali. Sehari hanya dua tiga orang yang memanfaatkan jasa tukang sol
sepatu. Uang yang paling banyak dibawa pulang sehari tidak lebih dari
Rp 15.000,-.  Dengan penghasilan yang sangat kecil itulah sang ayah
menafkahi keluarganya serta menyekolahkan Muhammad Subhan dan ketiga
adiknya.


Ayah Meninggal Dunia

Tanggal 15 Maret 2000, adalah hari bersejarah dalam hidup Muhammad
Subhan. 

[wanita-muslimah] Search 'convert' at youtube

2008-09-22 Terurut Topik R Firdaus A W

(click to enlarge)

Log on to

http://www.youtube.com.  

and search “convert”.

The search results will surprise you!  

This is one of the proofs that 
Islam
is the 
fastest growing religion in the world.

Aren’t we proud to be Muslims?

meow!

-Firdaus  Zahir-
design by Sabau
http://pochedet.blogspot.com

Please forward to others!




  

[Non-text portions of this message have been removed]




===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[wanita-muslimah] LOWONGAN PERUSAHAAN ISTIMEWA

2008-09-22 Terurut Topik Reno Irma













Sebuah lowongan istimewa telah dipersiapkan sebelum alam ini diciptakan. 
Lowongan ini terbuka bagi semua orang tanpa pengecualian, tanpa melihat 
pengalaman kerja, tanpa ijazah, tanpa koneksi. Lowongan ini terbuka bagi semua 
pengangguran maupun yang sedang bekerja dengan latar belakang apapun, baik 
direktur, gubernur, tukang becak, perampok, koruptor, pembunuh, pendeta, kyai, 
para dermawan, dll.   

LOWONGAN DISEDIAKAN UNTUK 2 POSISI :  
A. Penghuni Syurga 
B. Penghuni Neraka 


FASILITAS : 

       1. UNTUK POSISI A DISEDIAKAN FASILITAS DAN KOMPENSASI SBB :  

Sebelum kandidat diberi fasilitas final berupa Syurga yang kekal abadi, 
kandidat dijamin akan memperoleh training outdoor dan indoor, berupa : 
1. Nikmat kubur. 
2. Jaminan perlindungan di Padang Mahsyar. 
3. Keselamatan meniti Sirath-al mustaqim. 

Syurga memiliki berbagai kenikmatan yang tidak dapat dibandingkan dengan 
kenikmatan dunia. Rasulullah bersabda, Demi Allah, dunia ini dibanding akhirat 
ibarat seseorang yang mencelupkan jarinya ke laut; air yang tersisa di jarinya 
ketika diangkat itulah nilai dunia (HR Muslim). Nikmat yang lebih indah dari 
syurga adalah merasakan ridha Allah dan kesempatan merasakan wajah Allah, 
inilah puncak segala kenikmatan, inilah kenikmatan yang tak mampu dibayangkan 
manusia, yaitu keindahan menikmati sifat-sifat dan kalam murni Allah yang Maha 
Pengasih dan Maha Penyayang. 

       2. UNTUK POSISI B DIPASTIKAN AKAN MENIKMATI BERAGAM KESEMPATAN  DIBAWAH 
INI 

Kandidat dipastikan mendapat berbagai fasilitas Neraka berupa alam terbuka 
dengan fasilitas pemanas ruangan yang bertemperatur sangat luar biasa panasnya. 
Bahkan bila sebutir pasir neraka dijatuhkan ke muka bumi maka mengeringlah 
seluruh samudera di muka bumi ini dan mendidihlah kutub es yang ada di muka 
bumi ini. Bahkan bila seseorang dikeluarkan dari dalamnya sekejab kemudian 
dipindahkan ke tumpukan api unggun yang menyala-nyala di muka bumi ini maka 
iapun akan merasa lega. 
Neraka sangat luas, jadi para pelamar posisi ini tidak perlu khawatir tidak 
kebagian tempat. Para pelamar posisi ini juga tak perlu khawatir segera mati 
kalau dibakar, karena tubuh kita akan dibuat sedemikian rupa hingga mampu 
memuai kalau dibakar (seperti kerupuk bila digoreng). Rasulullah saw 
bersabda, Di neraka gigi seorang kafir akan (memuai) hingga sebesar gunung 
Uhud, dan (tebal) kulitnya membentang sejauh tiga hari perjalanan  . Dalam 
hadits lain, Rasulullah saw bersabda, Neraka dipegang oleh tujuh puluh ribu 
tali, dan setiap talinya di pegang oleh tujuhpuluh ribu malaikat (HR Muslim). 
Rasulullah saw bersabda, Allah mempunyai malaikat yang jarak antara kedua belah 
matanya adalah sepanjang seratus tahun perjalanan (diriwayatkan oleh Abu 
Hurairah, HR Muslim)(Abu Daud, Ibn Hanbal). 

Oh, ya. Fasilitas ini juga meliputi makanan gratis yang mampu membakar isi 
perut, minuman yang mampu membocorkan usus serta fasilitas kolam renang gratis 
yang berisi nanah dan darah. Beberapa pembantu gratis juga disiapkan untuk 
menyayat lidah orang-orang yang suka menyakiti hati orang lain, maupun 
menyeterika perut orang-orang yang tidak membayar zakat. 


MASA TRAINING 

Selain fasilitas tersebut, para kandidat akan melewati masa training yang 
lamanya mencapai ribuan tahun, yaitu : 

1. Training indoor didalam kubur berupa siksa kubur dan ?hidup? dalam 
kesengsaraan ditemani ular dan makhluk aneh lainnya serta wajah-wajah buruk 
selama bertahun-tahun hingga ribuan tahun di alam barzakh tergantung kualitas 
amal ibadahnya dan dosa-dosa yang ia lakukan. 
2. Training outdoor dilakukan di padang Mahsyar selama ribuan tahun, dalam 
suasana kepanikan dan huru-hara yang luar biasa. Bapak, ibu, anak dan 
saudara-saudara kita tak mampu menolong kita karena setiap orang sibuk dengan 
urusannya sendiri-sendiri. Bahkan para nabipun tidak mampu menolong, kecuali 
nabi Muhammad SAW yang akan menolong umatnya yang rajin bersholawat padanya. 


SYARAT-SYARAT PELAMAR 

- Tidak diperlukan ijazah 
- Tidak diperlukan koneksi atau uang sogok. 
- Tidak perlu bawa harta 
- Tidak perlu berwajah cantik, ganteng, berbadan tegap atau seksi. 
Cukup membawa dokumen asli dari keimanan dan amal karya Anda sendiri. 



WAKTU WAWANCARA :  

1. Wawancara tahap 1, dilakukan 7 langkah setelah pelayat terakhir meninggalkan 
kuburan Anda. Sabda Rasulullah SAW: Sesungguhnya bila jenazah seseorang 
diletakkan di dalam kubur,maka jenazah itu mendengar suara sandal orang-orang 
yang mengantarnya ke kuburan pada saat mereka meninggalkan tempat itu  (hadist 
hasan yang diriwayatkan oleh Ahmad Hanbal). Perlu diketahui jadwal wawancara 
Anda ini sudah ditentukan sejak roh ditiupkan ke tubuh Anda semasa dalam 
kandungan ibu. 

2. Wawancara tahap 2 : Hanya Allah lah yang tahu. 


LOKASI DAN LAMA WAWANCARA  

- Wawancara tahap I, dilakukan di dalam kubur (alam barzakh) selama beberapa 
menit hingga ribuan tahun tergantung posisi yang dilamarnya. 

- Wawancara tahap II, dilakukan pada hari penghisaban 

[wanita-muslimah] FW: Re: Ini Ramadhan Bung!!!

2008-09-22 Terurut Topik AsEp
MasGagah [EMAIL PROTECTED] alvath_okeh 

Re: [Tauziyah] Ini Ramadhan Bung!!!

Subhanalloh...
Terimakasih bro Nugroho untuk tauziyahnya...
 
Salam,
Alvath
 

- Original Message -
From: Nugroho Laison
To: Komunitas Tarbawi ; Rumah Ilmu Indonesia ; Forum Lingkar Pena
Cc: tauziyah ; Mualaf Indonesia ; Majelis Rasulullah ; Dana Abadi
Umat ; Aisha Chuang ; Pengajian Kantor ; Muslim Binus ; Alumni AnNabaa
; Alumni Majelis Taklim Alkhowarizmi
Sent: Monday, September 22, 2008 10:21 AM
Subject: [Tauziyah] Ini Ramadhan Bung!!!


Kok banyak lelucon kasar bin slapstik di Bulan Mulia ini..
Kok banyak berlagak bencong di Bulan Mulia ini
di waktu berkah lagi...
waktu menjelang berbuka puasa, waktu tarawih, dan waktu sahur
serta waktu subuh...
Menuai ghibah dan dusta di waktu berkah...
Menuai dosa di Bulan Mulia

Ini Ramadhan Bung!!!
Sadar Dong!!!
Ramadhan itu membakar
Jika tidak dosa kita yang dibakar, berarti ya kita para pelaku
dosanya...


Kok banyak orang bakar uang dengan petasan,
banyak orang buang uang dengan belanja secara kalap..
banyak orang makan berlebihan, melebihi di luar Bulan Mulia ini..

Ini Ramadhan Bung!!!
Sadar Dong!!
Perut dikosongkan untuk mendekat kepada Allah
Kantong dikurangi isinya untuk sedekat demi mengharap Ridho Allah
Jika dua hal itu tiada berkurang...
Khawatir kantong iman dan amal kita yang dikosongkan...


Makin ramai orang jual janji kosong dan omongan sampah
Berbuat gaduh sembarang waktu demi menghabiskan waktu
Bahkan tawuran pas waktu ibadah Tarawih, Sahur dan Shubuh
Ajang Takbiran dan Tilawah kok malah jadi ajang takaburan bin
pamer dan bahkan ajang ribut bin tawuran juga

Ini Ramadhan Bung!!!
Sadar Dong!!!
Yang merendah yang bisa mendekat kepada Allah
Yang menyucikan hati, menjaga lidah, yang disapa Allah
Yang beriman, dan Ihtisaaban yang diampuni Allah
Celaka orang yang tidak diampuni Allah, tidak disapa Allah di
Bulan Mulia ini


Na'uudzubillaah min Dzaalik

Astaghfirullooh lii wa lakum

Alloohummaghfirlanaa, wa li walidiinaa, wa lil mu`miniina wal
mu`minaat, wal muslimiina wal muslimaat, al ahyaa-i minhum wal amwaat

Robbanaghfirlanaa wa li Ikhwaaninal-ladziina Sabaquuna bil-Iimaan,
wa laa taj'al fii quluuubinaa ghillal-lil-ladziina aamanuu, Robbanaa
Innaka Ro-uufur-Rohiim

Alloohummaa Innaka 'Afuwwun, Tuhibbul 'Afwa, Fa'fu 'annaa, Yaa Kariim

Robbanaa Aatinaa fid-Dunyaa Hasanah, wa fil Aakhiroti Hasanah,
waqinaa 'adzaaban-Naar

Alloohumma Innaa Nas-aluka Ridhooka wal Jannaah, wa Na'uudzubika
min Sakhotika Wan-Naar

Alloohummaa Sholli wa Sallim wa Baarik 'alaa Habiibinaa Sayyidinaa
wa Nabiyyinaa Muhammad, wa 'alaa aaliihii wa shohbihi wa man tabi'ahum
bi ihsaanin ilaa yaumid-diin

Walhamdulillaahi Robbil 'Aalamiin


Wassalam,



Nugon

(dari yang gundah dgn dirinya yg belum mengoptimalkan potensi utk
mengisi Ramadhan, juga yang gundah dgn keadaan di sekeliling)




[wanita-muslimah] Peluncuran Blog Pribadi

2008-09-22 Terurut Topik Hascarin Group
Dear Rekan2 netter,

Hari ini secara resmi diluncurkan blog pribadi kami.

Mohon kritik dan sarannya.

Jika ada artikel pribadi yang menarik, juga dapat dimuat dalam blog ini.

Kisah tentang gempa jogja juga ada dalam blog kami ini.

Silahkan kunjungi di http://www.hendratmoko-hendi.blogspot.com

Terima kasih atas perhatiannya.

Wassallam,

Hendratmoko (Hendi) dan Keluarga



  
___
Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] ASk : ada yang pernah minum Hilo Soleha ?

2008-09-22 Terurut Topik Norma Dewi
dear all,

ada yang pernah konsumsi hilo soleha ?
sharing dunk pengalamannya :)

thanks


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] 3 Hobi Suami yang Perlu Diwaspadai

2008-09-22 Terurut Topik Dwi W. Soegardi
http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/21/13134572/3.hobi.suami.yang.perlu.diwaspadai

3 Hobi Suami yang Perlu Diwaspadai

Minggu, 21 September 2008 | 13:13 WIB

Dalam hal busana dan aksesori, suami sering menyalahkan istri karena
menganggap selalu menghambur-hamburkan uang untuk membeli kebutuhan
itu. Namun, bagi para istri, mungkin harus tahu juga bahwa suami pun
memiliki pengeluaran yang besar untuk hobi.

Memang tak semua hobi mahal. Namun, Anda perlu tahu bahwa ada tiga
hobi suami (pria) yang harus diwaspadai bila tidak ingin pengeluaran
keluarga menjadi bengkak. Apa saja sih?

1. Rokok
Tidak bisa disangkal lagi, banyak pria di Indonesia yang menghabiskan
uangnya untuk membeli rokok. Parahnya lagi, kalau Anda mau
menghitungnya, pengeluaran untuk rokok ini cukup tinggi. Coba
bayangkan, anggap saja satu bungkus rokok filter isi 12 batang seharga
Rp 7.500. Sekarang, berapa lama sebungkus rokok itu dihabiskan suami
Anda? Kalau sebungkus itu habis dalam waktu sehari, berarti
pengeluaran keluarga Anda untuk membeli rokok sekitar Rp 225.000
sebulan. Itu baru rokoknya, belum lagi uang yang mungkin harus Anda
bayarkan karena besar kemungkinan suami Anda bisa terkena penyakit
paru-paru kronis ketika ia tua nanti.

2. Olahraga
Memang tergantung jenis olahraganya, tapi beberapa bidang olahraga
tidak bisa dipungkiri dapat menghabiskan biaya yang cukup tinggi. Ini
terutama pada bidang-bidang olahraga yang membutuhkan sejumlah
peralatan yang mahal.
Apa saja olahraga yang butuh peralatan? Olahraga sepeda balap atau
sepeda gunung, bowling, golf (jelas mahal sekali), bulu tangkis, dan
tenis meja. Sekali lagi, tidak semua alat olahraga itu mahal, tetapi
beberapa cabang olahraga tersebut memang memerlukan peralatan yang
cukup mahal.

3. Mainan
Yang saya maksud dengan mainan adalah barang-barang yang sering kali
membuat suami ketagihan.
a. Barang Elektronik. Contohnya, peralatan kamera untuk suami yang
hobi fotografi atau peralatan sound system buat suami yang gila dalam
mendengarkan musik.
b. Otomotif. Segala macam yang berhubungan dengan otomotif, entah itu
kendaraan ataupun aksesorinya.
c. Pertukangan. Ini adalah hobi yang berkaitan dengan segala macam
kegiatan pertukangan. Biasanya sih, kalau seperti ini, mungkin segi
positifnya adalah bahwa suami Anda akan lebih sering membetulkan dan
merenovasi rumah Anda.

Sekali lagi, hobi merupakan sesuatu yang kadang memang harus
dilakukan. Kalau tidak dilakukan, Anda sekeluarga mungkin akan jenuh
dalam menjalani hidup ini. Dengan menjalankan hobi, Anda punya
kesempatan untuk mengatasi kejenuhan Anda. Jadi, Anda pasti
mengeluarkan uang untuk hobi Anda. Tinggal bagaimana Anda bisa
mengatasi hobi-hobi tersebut agar jumlah pengeluaran tidak membengkak.



-- 
Sent from my mobile device


[wanita-muslimah] Berbisnis Busana Muslim

2008-09-22 Terurut Topik Dwi W. Soegardi
http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/21/13423611/berbisnis.busana.muslim

Berbisnis Busana Muslim

Minggu, 21 September 2008 | 13:42 WIB

Jika Anda jeli, pasti bisa melihat bahwa baju muslim selalu laris
dicari pembeli, terutama menjelang Lebaran. Apalagi, kini baju muslim
didesain menarik sehingga tampak modis serta membuat cantik dan anggun
si pemakai. Tak heran, bisnis yang satu ini selalu menggiurkan. Anda
bisa menjual, mulai dari baju muslim, kerudung, hingga mukena. Asal
harga yang ditawarkan terjangkau dan mengikuti tren, produk Anda akan
laris manis di pasaran. Bagi Anda yang tertarik menjajal berbisnis
busana muslim, sebaiknya simak tips ini.

Grosir vs Eceran
Jika punya modal besar, Anda bisa terjun sebagai penjual grosir.
Artinya, Anda menjadi orang pertama yang membeli dari produsen dan
menjualnya kembali dalam jumlah banyak pula. Keuntungannya, Anda bisa
mendapatkan barang dengan harga sangat murah karena langsung dari
sumber pertama. Namun, sebagai penjual grosir, Anda tak bisa mengambil
untung terlalu besar. Pasalnya, yang terpenting bagi penjual grosir
adalah barangnya terjual kembali dengan cepat. Alhasil, Anda hanya
bisa mengambil keuntungan sekitar 10-15 persen.

Sebaliknya, jika hanya punya modal sedikit, Anda bisa menjadi penjual
eceran. Sebagai penjual eceran, Anda bisa mengambil keuntungan 30-100
persen. Dengan membeli satu jenis barang paling banyak 1 kodi (20
potong), Anda bisa menjual kembali di butik, toko online, teman, dan
kerabat atau bazar menjelang Lebaran. Asyik kan?

Desain Sendiri
Buat Anda yang memiliki kemampuan mendesain, Anda bisa terjun sebagai
penjual sekaligus produsen (membuat sendiri produk yang akan Anda
jual). Untuk memproduksi sendiri, Anda tak perlu memiliki konveksi
sendiri kok. Anda bisa menggunakan sistem makloon. Dengan sistem ini
Anda cukup menyediakan desain dan bahan.

Lalu, untuk pekerjaan menjahit, membordir, hingga pemasangan aksesoris
serahkan saja kepada pihak lain dengan sistem upah. Bila Anda
mengadopsi sistem makloon, risiko kerugian bisa lebih ditekan.
Pasalnya, Anda tak perlu membeli alat, memelihara penjahit, tukang
bordir, dan tukang obras sendiri. Jadi, jika produksi sepi, Anda tak
punya tanggung jawab moral kepada para pekerja tersebut.

Harga Terjangkau
Langkah selanjutnya adalah menentukan segmen yang disasar, apakah Anda
hanya akan menjual busana muslim khusus perempuan, anak-anak, lelaki
dewasa, atau campuran dari semua itu. Jika Anda berjualan di kios mal,
spesifikasi produk bisa lebih meningkat penjualan. Pasalnya, pembeli
akan mendapat variasi produk spesifik tersebut lebih banyak. Namun,
bila Anda menjualnya di butik, keragaman produk tentu akan membuat
butik terlihat lengkap dan menarik.

Oh ya, spesifikasi yang Anda tentukan ini secara langsung juga akan
menentukan harga produk yang dijual. Misalnya, Anda ingin menjual
busana muslim perempuan untuk kalangan menengah ke bawah. Dengan satu
desain, Anda bisa membuat atau menjual puluhan hingga ratusan model.
Ini lebih menguntungkan. Pengerjaan massal membuat biaya produksi
tidak terlalu besar dan harga jualnya pun tidak tinggi.

Tren Mode
Yang perlu diperhatikan, baik sebagai penjual maupun produsen, Anda
harus memiliki kemampuan melihat tren. Bahkan, akan lebih baik jika
Anda bisa menciptakan tren sendiri. Mengapa? Karena pakaian merupakan
produk yang selalu berubah desainnya dari waktu ke waktu. Desain yang
menarik dan mengikuti tren terbaru tentu akan banyak diminati pembeli.
Itu sebabnya, buat Anda si pemain baru perlu membekali diri dengan
pengetahuan soal desain, perkembangan mode, tren warna, dan model baru
sesuai keinginan pasar.

Sebagai contekan, tren pakaian pada Lebaran nanti masih akan dihiasi
corak batik. Khususnya batik yang bisa dipadu dengan bahan lain
sehingga lebih variatif dan tidak terkesan formal. Sementara itu,
busana muslim masih didominasi blus dengan panjang 15 cm di bawah
lutut yang bisa dipadankan legging warna senada.

Kulakan ke sentra
Hal wajib lain yang perlu dicatat adalah tempat mendapatkan barang
berkualitas dengan harga murah (jika Anda tidak memproduksi barang
sendiri). Anda bisa membelinya langsung di sentra pakaian murah yang
banyak berada di kawasan Kawalu (Tasikmalaya) dan Soreang (Bandung),
Jawa Barat. Tempat-tempat ini terkenal sebagai sentra busana muslim.

Nah, Anda yang ingin menjajal bisnis busana muslim coba berkunjung ke
sentra tersebut. Anda bisa memilih model dan harga yang sesuai dengan
kebutuhan. Dijamin Anda akan mendapatkan harga supermiring sehingga
keuntungan bisa berlipat-lipat.
Erma Dwi Kusumastuti


-- 
Sent from my mobile device


[wanita-muslimah] Sisi Gelap Politik Indonesia!

2008-09-22 Terurut Topik Sunny
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2008092223341715

  Selasa, 23 September 2008
 
 
Sisi Gelap Politik Indonesia! 

   
  PADA 1970-an awal, sebelum fusi parpol, Ketua Umum PNI M. Isnaeni dibawa 
T.D. Pardede ke Pulau Samosir. Sejak turun dari kapal setiap orang menyapa 
Pardede, 'Horas Katua!' Isnaeni maklum, siapa tidak kenal Padede, Si Katua! 
ujar Umar. Tapi setelah mereka jauh, sayup-sayup terdengar Isnaeni sapaan 
'Horas Katua!' di dermaga! Isnaeni melihat ke belakang, ternyata sesama warga 
disapa 'katua!'. Dan Pardede nyeletuk, 'Di sini semua orang mau dipanggil 
ketua!

  Huahaha..! Itu parodi hidup realitas politik Indonesia! Amir terbahak. 
Semua mau jadi ketua, parpol berbiak dengan membelah diri! Setiap ada yang 
ingin jadi ketua, keluar dari partai dan membentuk partai sendiri! Usaha untuk 
menyederhanakan jumlah parpol lewat electoral treshold gagal, jumlah parpol 
peserta pemilu malah membengkak kembali!

  Tumbuhnya parpol baru setiap dekat pemilu bukan masalah utama! Itu 
ekspresi hak konstitusional warga dalam kebebasan berserikat! timpal Umar. 
Pokok masalah sebenarnya, yang menjadi sisi gelap politik Indonesia, adalah 
kekuasaan setiap tokoh utama parpol cenderung personalized, selalu bertindak 
parpol selayak milik pribadi, hingga selama ia masih ada, tidak ada orang lain 
yang berhak di posisinya! Seleksi kepemimpinan utama pun tak terjadi di 
parpolnya, mobilitas struktural kader mentok di level embel-embel! Lebih khusus 
lagi, itu terkait pengamanan dalam penggunaan parpol untuk mengusung sang tokoh 
pada pemilu presiden!

  Sisi gelap pertama itu ditopang sisi gelap kedua di balik pemujaan 
terhadap liberalisasi sejak 1950-an, dalam berpolitik kita tidak memperkecil 
dan mengesampingkan perbedaan sebagai kenyataan eksistensial bangsa, sebaliknya 
cenderung mengeksploitasi perbedaan sebagai keunggulan diferensial dalam 
membangun kekuatan politik baru! tegas Amir. Akibatnya bukan saja sistem 
multipartai yang ultraliberal terus menguat, juga perbedaan-perbedaan makin 
dipertajam dan ditonjolkan! Kedua sisi gelap itu menyebabkan kalau Amerika 
Serikat yang negerinya lebih besar cukup dua partai, di negeri kita multipartai 
pun tidak pernah cukup--setiap dekat pemilu muncul ratusan parpol baru. meski 
kebanyakan gugur di seleksi awal!

  Ironisnya, dengan sisi gelap personalized-nya kekuasaan tokoh utama 
parpol itu, parpolnya dideklarasikan sebagai partai terbuka! Untuk kader 
sendiri saja tak terbuka kesempatan sama di posisi utama, terbuka untuk apa 
pula buat orang luar parpolnya? potong Umar. Demikian pula dalam penonjolan 
perbedaan untuk menciptakan keunggulan diferensial, pada praktek politik nyata 
terbukti orientasinya cuma satu--semua sama saja--kekuasaan untuk diri dan 
kelompok semata! Sedang massa yang telah mereka kotak-kotakan dalam perbedaan, 
tidak terwakili kepentingan spesifiknya, sekaligus dibiarkan terus mengasah 
lebih tajam perbedaan di antara sesama mereka! Konflik horizontal tergesek 
kepentingan pun lokal kian mudah merebak! Begitulah akibat semua mau jadi 
ketua!

  H.Bambang Eka Wijaya
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Tajuk, Jangan Paksakan RUU Pornografi

2008-09-22 Terurut Topik Sunny
http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2008092223261934

  Selasa, 23 September 2008 
 
  OPINI 
 
 
 
Tajuk, Jangan Paksakan RUU Pornografi 

  SETELAH lama menghilang sebagai isu publik, tiba-tiba saja Rancangan 
Undang-Undang Pornografi siap disahkan oleh DPR pada hari ini. Namun, rencana 
itu batal lantaran arus penolakan tetap kuat.

  DPR sepertinya tidak pernah belajar dari pengalaman, bahwa pembuatan 
undang-undang tidak boleh dan tidak bisa sembarangan. Bukankah sudah ada produk 
undang-undang DPR yang dimentahkan dan dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi?

  DPR juga terlihat semakin menjauhkan diri dari semangat reformasi yang 
mengamanatkan transparansi dan partisipasi. Semestinya, sebuah rancangan 
undang-undang yang krusial dan sensitif hendaknya melibatkan masyarakat luas. 
Pembahasannya bukan dilakukan secara tertutup dan diam-diam.

  Itu sebabnya, ketika terdengar kabar RUU Pornografi segera disahkan oleh 
DPR, arus perlawanan kembali merebak dan meluas. Demonstrasi pecah di sejumlah 
daerah. Begitu juga sejumlah LSM perempuan dengan gigih kembali menyuarakan 
penolakan mereka.

  Penolakan terhadap RUU Pornografi bahkan kembali membangkitkan keinginan 
Bali untuk menjadi daerah otonomi khusus. Ini pertanda protes yang sangat berat 
karena selangkah lagi bisa berubah menuntut keluar dari Negara Kesatuan 
Republik Indonesia.

  Bali yang merupakan destinasi pariwisata memang akan menjadi korban UU 
Pornografi itu bila disahkan. Turis tak boleh lagi berjemur di pantai dengan 
hampir tampak seluruh tubuhnya. Seniman Bali yang piawai membuat patung 
telanjang pun bisa dihukum penjara. UU Pornografi akan menghancurkan Bali!

  RUU Pornografi sejak digulirkan awal 2006 telah menghebohkan. Karena 
menghebohkan itulah lalu dibuat berbagai perbaikan. Nama RUU yang semula RUU 
Antipornografi dan Antipornoaksi diganti menjadi RUU Pornografi. Sejumlah pasal 
dihilangkan dan disempurnakan, tapi semuanya berlangsung diam-diam.

  Tiba-tiba saja, draf akhir RUU Pornografi yang berisi 44 pasal siap untuk 
disahkan meski pembahasannya tanpa melibatkan partisipasi masyarakat secara 
luas dan juga jauh dari semangat keterbukaan.

  Hasilnya ialah RUU Pornografi itu tetap saja mengundang kontroversi, baik 
dari segi substansi maupun materi. Sebagian perkara masih sumir dan multitafsir 
karena tidak ada parameternya. Contoh, bagaimana menentukan sebuah tindak 
kejahatan seksual atas dasar imajinasi dan persepsi?

  Selain itu, belum ada ketegasan apakah pornografi menjadi domain publik 
atau privat. Ketidakjelasan itu mengaburkan apa yang sesungguhnya mau diatur 
dan dilarang dalam RUU Pornografi.

  Yang lebih berbahaya, untuk mencegah dan mengawasi kejahatan seksual, RUU 
Pornografi membuka ruang bagi masyarakat untuk bertindak main hakim sendiri. 
Hal tersebut jelas dapat memicu kekerasan dan konflik horizontal. Padahal, 
semua itu seharusnya menjadi domain negara.

  Masih banyak hal yang belum terjawab oleh RUU Pornografi. Karena itu, RUU 
ini tidak boleh dipaksakan untuk segera disahkan oleh DPR. Bahkan, sebaiknya 
draf RUU ini dipetieskan saja. RUU ini jangan diteruskan. Simpanlah RUU ini 
dalam arsip DPR, daripada menimbulkan perpecahan bangsa.

  Fraksi-fraksi di DPR semestinya menyadari bahwa RUU yang sarat 
kontroversi itu hanya membuat energi anak bangsa ini terbuang sia-sia dan 
bangsa ini tercabik-cabik.
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Menepis Pragmatisme Ramadan

2008-09-22 Terurut Topik Sunny
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0809/22/opi01.html

Menepis Pragmatisme Ramadan

Oleh
Musyafak



Semarak Ramadan makin terasa gegap-gempita mengiringi ibadah puasa umat muslim. 
Shalat berjamaah dan tarawih dilakukan beramai-ramai, kultum atau ceramah 
keagamaan serta halaqah-halaqah disampaikan oleh banyak ustadz dan kiai. 
Aktivitas muslim di setiap Ramadan merupakan fenomena keberagamaan tersendiri: 
semangat beribadah, menjalin kedekatan dengan Tuhan, berusaha membaur dengan 
sesama secara harmonis. Akankah situasi seperti ini senantiasa dilaksanakan 
oleh umat Islam pada selain bulan Ramadan?


Sejatinya Ramadan adalah momentum awal bagi revolusi spiritual-individual 
maupun revolusi sosial masyarakat muslim. Akan tetapi selama ini pelaksanaan 
puasa masih sebatas ritual yang kering makna dan nilai. Oleh karena itu 
aktivitas di bulan Ramadan mencerminkan mentalitas muslim yang pragmatis, sebab 
ibadah tidak menyentuh tataran istiqamah. Al-Qur'an menegaskan tujuan puasa 
secara umum adalah untuk menggapai ketakwaan kepada Allah (QS. 02: 183). Dalam 
pandangan umum, takwa adalah takut kepada Allah dengan menjalankan segala 
perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Ahmad Thohari menawarkan pemaknaan baru 
bagi kata takwa yang lebih identik dengan kata setia. Dengan demikian, tujuan 
puasa adalah menjadikan diri makin setia kepada-Nya (Suara Merdeka/21/09/2007). 


Pemaknaan kesetiaan secara filosofis menyentuh tataran istiqamah, yaitu 
konsistensi (keajegan) dan kontinuitas (keberlanjutan) muslim dalam menjalankan 
ibadah. Ini sesuai dengan Firman Allah bahwa orang-orang yang beriman kemudian 
meneguhkan hatinya, maka merekalah yang dijamin tiada kekahawatiran dalam hidup 
(QS. 46: 13). Dengan demikian kebahagiaan Ramadan hanya dapat dirasakan bagi 
muslim yang benar-benar menjalankan puasa dan ibadah dengan istiqamah. Dengan 
demikian, diharapkan kesalihan-kesalihan yang diamalkan selama Ramadan akan 
terus berlanjut dalam keseharian muslim di bulan-bulan lain sepanjang tahun.

Pragmatisme
Meskipun semua umat muslim Indonesia menunaikan puasa dengan menahan segala 
hawa nafsu, tetapi usai Ramadan hal-hal buruk yang dilarang tak jarang kembali 
dilakukan. Menurut Ahmad Thohari, istilah takwa mungkin sudah menjadi kata 
lelah. Yakni kata yang sudah digunakan secara lisan dan retorik, sehingga 
kekuatan maknanya tidak lagi mampu menembus dimensi kesadaran manusia.
Jika mau jujur, umumnya selain bulan puasa, orang-orang jarang sekali 
menginjakkan kaki untuk shalat berjamaah di masjid atau di mushola. Tetapi, 
selama Ramadan semua umat muslim kebanyakan berbondong-bondong ke masjid untuk 
menunaikan shalat berjamaah. Apalagi ketika waktu tarawih tiba, orang-orang 
yang biasanya punya kesibukan tersendiri, serta merta tumplek di masjid untuk 
mengikuti ibadah sunnah tersebut.


Keadaan ini bukanlah realitas buruk dalam keberagamaan seseorang. Sebaliknya 
memang sebuah penghormatan yang luar biasa kepada bulan suci Ramadan. Karena 
dalam keyakinan muslim Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan berlimpah 
pahala. Setiap amalan baik yang dikerjakan di bulan puasa akan dibalas ganjaran 
yang berlipat-lipat daripada di bulan-bulan lainnya (HR. Bukhari dan Muslim). 
Namun sangat disayangkan jika kesalihan-kesalihan itu hanya berlaku di bulan 
Ramadan. Lain kata, ibadah puasa dan tetek-bengek amalan ghairu mahdlah yang 
dilakukan oleh setiap individu berhenti di bulan Ramadan saja, jarang berlanjut 
di bulan-bulan berikutnya. Pantaslah jika sebagian kalangan menyebut perilaku 
keagamaan muslim di bulan suci ini dengan pragmatisme Ramadan. 
S

elain itu ada ironi yang muncul ke ruang sosial muslim, yaitu mereduksi makna 
kebajikan sosial yang mengatasnamakan Ramadan semata. Misalnya jujur, sabar, 
berbicara dengan lemah lembut, dermawan, dan sikap-sikap terpuji lainnya. 
Sering kali kita dengar ucapan paradoksal di bulan puasa, seperti tidak boleh 
bohong lho, ini kan puasa. Mencerna kata-kata itu, seolah-olah kejujuran 
bermakna sebagai kebajikan hanya ketika seseorang melakukan ibadah puasa. 
Padahal sejatinya kejujuran atau tidak berdusta adalah kebajikan fitrah yang 
ada dalam diri manusia dan wajib dilakukan setiap saat.

Puasa Transformatif
Selayaknya, puasa dijadikan momentum perubahan spiritual dan mental seorang 
muslim yang menjalaninya. Bukan sekedar ritual tahunan yang setelah itu tidak 
membekaskan apa-apa. Sekalipun ada yang menjadikan puasa sebagai titik tolak 
reformasi jiwa dan penyadaran diri, itupun masih berkutat pada dimensi vertikal 
atau teosentris, yakni hubungan manusia dengan Tuhan. Pandangan ini lahir atas 
dasar persepsi muslim yang menyandarkan puasa sebagai ibadah mahdhah yang harus 
dilaksanakan sebagai kewajiban murni. Padahal, puasa mencakup dimensi 
horizontal atau antroposentris yang mengacu pada hubungan sesama manusia. Jika 
keduanya dapat ditunaikan, maka muslim sudah menggapai kesalehan otentik.


Mohammad Arkoun menilai bahwa keberagamaan muslim selama ini 

[wanita-muslimah] Kolom IBRAHIM ISA - SELESAIKAN SOAL SEJARAH LEWAT ADMINISTRASI, Adalah -- MENIPU DIRI SENDIRI!

2008-09-22 Terurut Topik isa


Kolom IBRAHIM ISA

Senin, 22 Sept 2008

-

*SELESAIKAN SOAL SEJARAH LEWAT ADMINISTRASI, Adalah -- MENIPU DIRI SENDIRI!*

*Dengan Sewenang-wenang Mencabut Paspor WN Bukan Soal Administratif*

Masalah masa lampau, yang tercatat atau terdokumentasi di pelbagai 
lembaga, seperti Arsip Nasional, perguruan tiggi, lembaga studi dan 
riset, perpustakaan musium-musium, di dokumentasi pelbagai media, dsb, 
-- last but not least di kamar-kamar dokumentasi intel tentara dan 
polisi -- terutama adalah pencatatan peristiwa-peristiwa yang terjadi 
pada suatu periode tertentu dalam sejarah suatu bangsa. Pencatatan fakta 
atau peristiwa sejarah, kapanpun merupakan dokumentasi, catatan dan 
warisan penting generasi sebelumya untuk dipelajari sebagai salah satu 
cara yang baik untuk memahami bangsa sendiri.



Dengan sendirinya catatan sejarah dibuat -- sekali-kali bukan untuk 
dipeti-eskan. Bukan dengan maksud untuk dirahasiakan, tidak dibuka atau 
dibaca kembali. Bahan-bahan dokumentasi tsb seyogianya digunakan sebagai 
bahan riset dan studi untuk memperoleh pengetahuan yang sedekat mungkin 
dengan kenyataan yang sesungguhnya, yang seobyektif mungkin mengenai 
hal-hal yang terjadi di masa lampau. Bahan-bahan tsb, kapan saja, 
diperlukan dan berguna dipandang dari segi perkembangan ilmu. Tujuan 
penting a.l. ialah mencari dan menemukan kebenaran dan keadilan. Semua 
itu demi pertumbuhan dan pengembangan pengetahuan bangsa mengenai 
dirinya sendiri.



Sebagai contoh, ambillah peristiwa pembantaian yang dilakukan oleh 
tentara kerajaan Belanda terhadap rakyat Rawagede (1947), Jabar, pada 
periode agresi militer pertama Belanda terhadap Republik Indonesia. 
Ratusan orang-orangtua, perempuan dan anak-anak yang tak bersalah di 
desa itu, telah menjadi korban. Syukur alhamduillah, masih ada para 
peneliti dan penstudi bangsa yang memperhatikan dan meneliti masalah 
sejarah bangsa. Masih ada para korban yang dengan sabar menuntut dan 
memperdjuangkan keadilan! Menuntut keadilan terhadap nasib mereka di 
bawah kekejaman tentara Belanda yang melakukan kejahatan perang. Bila 
tidak ada uasaha tsb, maka peristiwa 'pembunuhan masal Rawagede', akan 
lenyap ditelan waktu, akan terlupakan samasekali. Menjadi jelaslah bahwa 
tidaklah benar memperlakukan masalah sejarah --- sebagai 'masa lampau 
yang 'traumatik', 'yang jangan diungkit-ungkit kembali demi tidak 
membuka kembali luka-luka lama'. Terhadap masalah sejarah tidak tepat 
bila menggunakan pandangan 'sudahlah, yang lalu biarkan lalu', 'let 
bygones be bygones'. 'Mari melihat kedepan' dsb, sikap yang demikian, 
selain tidak ilmiah, juga tidak jujur dan tidak adil terhadap korban.



* * *



Pelajaran yang ditimba dari pengalaman sejarah, lebih-lebih lagi amat 
berguna dan diperlukan bagi generasi muda. Agar mereka bisa menarik 
pelajaran dari masa lampau, dengan tujuan di masa depan menjadi lebih 
bijaksana. Pada setiap periode, pemahaman mengenai sejarah bangsa 
merupakan dasar penting bagi pendidikan dan pengokohan KESADARAN 
BERBANGSA, mencintai tanah air dan rakyat. Bagi memupuk patriotisme dan 
nasionalisme progresif. Juga untuk mencegah agar bangsa ini jangan 
sampai terjurumus ke dalam jurang nasionalisme sempit, chauvisime atau 
fikiran maupun kegiatan yang bertentangan dengan prinsip Bhinneka 
Tunggal Ika, sekularisme dan pluralisme positif.



Sama-sama diketahui bahwa pencatatan peristiwa sejarah itu tidak jarang, 
bahkan sering dilakukan sesuai pemahaman atau versi dan visi si 
pencatat. Maka tak luput dari subyektivisme. Pencatatan dilakukan 
menurut apa yang disaksikan dan dialami sendiri. Menurut ingatan, 
pilihan maupun apa yang dianggapnya benar-benar terjadi. Yang dianggap 
bukan rekayasa untuk tujuan kepentingan tertentu. Pencatatan yang 
dilakukan menurut ingatan juga bisa subyektif. Karena tidak jarang orang 
mengingat apa yang ingin diingatnya kembali. Dan 'lupa' terhadap apa 
yang tidak ingin dihapuskan dari ingatannya. Bisa juga disebabkan oleh 
latar belakang malapetaka yang menimpa diri, kesedihan dan peneritaan 
keluarga atau golongannya. Disebabkan oleh 'trauma'.



Setelah bangsa ini mengalami gerakan Reformasi yang menggelora pada 
tahun 1998, pencatatan dan penulisan sejarah, studi dan analisis, syukur 
alhamdulillah, tidak lagi menjadi monopoli penguasa, elite cendekiawan 
yang mengabdi penguasa, atau segolongan orang dalam masyarakat. Tetapi 
dilakukan oleh pelbagai lapisan masyarakat. Banyak dilakukan oleh 
kalangan lembaga studi dan riset maupun oleh para pakar dan ilmuwan, 
teristiemwa oleh generasi muda. Masing-masing menurut kemampuan dan 
kondisinya. Berbagai hasil pencatatan, penulisan dan studi sejarah, 
memberikan kesempatan yang baik sekali, yang belum pernah terjadi 
sebelumnya, bagi bangsa, khususnya bagi generasi muda, untuk berhadapan 
dengan bahan-bahan tsb, membaca, memikirkanya serta menarik 
kesimpulannya sendiri. Mengembangkan semangat berfikir berdikari, tak 
jemu dan tak khawatir 

[wanita-muslimah] The multiple shades of the hijab

2008-09-22 Terurut Topik Sunny
http://english.aljazeera.net/focus/2008/09/20089812812445443.html


UPDATED ON:
Thursday, September 18, 2008 
01:01 Mecca time, 22:01 GMT

  The multiple shades of the hijab  
 
   By Dina Abdel-Mageed in Cairo 
 

   
A boutique catering to stylish hijab fashions in Cairo [MEGEED]

   
  When a US-based television network introduced Ro'ya Zanaty, a veiled 
Egyptian woman, as part of its 21 and the World is Yours programme, it 
portrayed her as a combination of contradictions. 

  A Western audience may find it an interesting - if not novel - story that 
a veiled Muslim woman listens to pop music and is willing to approach a man and 
ask him out.

  But for many in Egypt and the Middle East, a veiled woman mixing eastern 
and western traditions is nothing new.

  In the past two decades, young veiled women have been increasingly active 
in society - they can be seen in universities, cafes, sports clubs, and mixed 
social gatherings, hosting talk shows and commenting on everything from 
contemporary politics to sex education and the latest fashion sense.

  And though they appear to share a common adherence to the hijab, they 
have been expressing themselves in different ways even to the point where the 
veil itself has now become a symbol of distinct religious and social meanings.

  Mona Abaza, a sociology professor at the American University in Cairo, 
believes the hijab has transformed itself from a symbol of piety into a 
cultural mechanism, a political statement, and finally, a fashion trend.

  Like any other religious symbol, hijab has taken multiple meanings 
through time, she said.

  1970s piety

  Despite the emergence of religious activism in Egypt in the 1920s, hijab 
remained far from a phenomenon in Egyptian society until the 1970s and 1980s.

  In the aftermath of the Arab defeat in 1967 and stalemate against Israel 
in 1973, Arab populations became increasingly disillusioned with secular 
pan-Arabist ideals.

  This paved the way for Islamist ideologies to gain ground in schools, 
mosques and eventually the family living room.

  The slow transformation of Egypt's secular society into an increasingly 
Islamic one was also propelled by events unfolding in the country's parliament.

  Anwar Sadat, then the Egyptian president, curried favour with more 
conservative and religious forces in his bid to curb Nasserist influence in 
government.

  Sadat's tactics inadvertently created the social catalyst which fuelled 
the hijab phenomenon.

  The Islamist movement of the 1970s was born out of Sadat's support, but 
by the end of the decade it was clear that it went out of his control, Abaza 
told Al Jazeera.

  And in spite of the turmoil of the 1990s - which were dominated by the 
battle between the government and militant Islamist groups, Egypt continued to 
witness a steady growth of religiosity in general due to the efforts of the 
more moderate Islamist grass-roots organizations.

  As a result, more women began to wear the veil.

  Thriving business


   
Veiled women are experimenting with different hijab styles [MEGEED] 
  In recent years, several clothiers catering to veiled women's demands for 
ready-made garments have started to dot the commercial landscape. 

  As more teenagers and fashion-conscious women from upper middle class 
backgrounds don the hijab, store managers are experimenting with fashionable 
scarf styles, tying techniques, and designs in a bid to win over consumers.

  At one point, there were hardly any clothes for veiled women. Taking the 
veil meant wearing a galabyya [long, loose robe] like older generations of 
women. However, nowadays veiled women can dress fashionably, said Riham 
Farouq, a fashion designer and the owner of Veil - a chain of stores for veiled 
women's ready-made garments.

  Farouq, who tries to make her designs part of the spirit of the age, 
views no contradiction between hijab and fashion.

  Many women have picked up on the hijab-chic trend and started grooming 
businesses where veiled women can have their scarves arranged for different 
occasions - from graduation parties to weddings. 

  Essam Aziz, the owner of Hijab Fashion, a monthly magazine, believes that 
most veiled women today know how to look presentable.

  He says his magazine does not convey a religious message and merely gives 
veiled women shopping options and reviews.

  We launched our magazine in 2004. We simply aim to fulfil an existing 
need, he said. 

  We do not create the styles that determine the latest trend of hijab 
fashion; rather, we simply respond to what people want, he told Al Jazeera.

  Dwindling religiosity?

  However, in the age of reality shows about cat walks, aspiring models and 
the newest pop music contestant, some sociologists believe that the religiosity 
of the hijab 

Re: [wanita-muslimah] 3 Hobi Suami yang Perlu Diwaspadai

2008-09-22 Terurut Topik sriwening herpribadi
 
Hobi No.1, Alhamdulillah dari kecil sampai usia kepala 4 tidak pernah merokok, 
jadi istriku pasti tidak kuatir dan tidak perlu mewaspadai 
kemungkinan pengeluaran akibat adanya hobi konyol itu.
 
Hobi No.2, Bulutangkis kayaknya bukan hobi yang mengeluarkan biaya mahal 
deh..untuk sewa lapangan Rp.25.000,-/2jam/lapangan + Rp. 50.000,- /1 
slop kock... itu untuk 4 orang, jadi per orang cuma keluar + - Rp. 
20.000,-ngga mahal kan???
 
Hobi No.3, Naaah kalau hobi yang satu ini memang bener2 extra ketat 
mewaspadainya...maklumlah hobi ini disamping unprediktible juga 
terus...terus..dan terus, maksutee selalu merembet ke yang lain-lainnya.
 
Salam 
Samina wa athona


--- On Mon, 9/22/08, Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED]
Subject: [wanita-muslimah] 3 Hobi Suami yang Perlu Diwaspadai
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]
Date: Monday, September 22, 2008, 1:00 PM






http://www.kompas. com/read/ xml/2008/ 09/21/13134572/ 3.hobi.suami. 
yang.perlu. diwaspadai

3 Hobi Suami yang Perlu Diwaspadai

Minggu, 21 September 2008 | 13:13 WIB

Dalam hal busana dan aksesori, suami sering menyalahkan istri karena
menganggap selalu menghambur-hamburka n uang untuk membeli kebutuhan
itu. Namun, bagi para istri, mungkin harus tahu juga bahwa suami pun
memiliki pengeluaran yang besar untuk hobi.

Memang tak semua hobi mahal. Namun, Anda perlu tahu bahwa ada tiga
hobi suami (pria) yang harus diwaspadai bila tidak ingin pengeluaran
keluarga menjadi bengkak. Apa saja sih?

1. Rokok
Tidak bisa disangkal lagi, banyak pria di Indonesia yang menghabiskan
uangnya untuk membeli rokok. Parahnya lagi, kalau Anda mau
menghitungnya, pengeluaran untuk rokok ini cukup tinggi. Coba
bayangkan, anggap saja satu bungkus rokok filter isi 12 batang seharga
Rp 7.500. Sekarang, berapa lama sebungkus rokok itu dihabiskan suami
Anda? Kalau sebungkus itu habis dalam waktu sehari, berarti
pengeluaran keluarga Anda untuk membeli rokok sekitar Rp 225.000
sebulan. Itu baru rokoknya, belum lagi uang yang mungkin harus Anda
bayarkan karena besar kemungkinan suami Anda bisa terkena penyakit
paru-paru kronis ketika ia tua nanti.

2. Olahraga
Memang tergantung jenis olahraganya, tapi beberapa bidang olahraga
tidak bisa dipungkiri dapat menghabiskan biaya yang cukup tinggi. Ini
terutama pada bidang-bidang olahraga yang membutuhkan sejumlah
peralatan yang mahal.
Apa saja olahraga yang butuh peralatan? Olahraga sepeda balap atau
sepeda gunung, bowling, golf (jelas mahal sekali), bulu tangkis, dan
tenis meja. Sekali lagi, tidak semua alat olahraga itu mahal, tetapi
beberapa cabang olahraga tersebut memang memerlukan peralatan yang
cukup mahal.

3. Mainan
Yang saya maksud dengan mainan adalah barang-barang yang sering kali
membuat suami ketagihan.
a. Barang Elektronik. Contohnya, peralatan kamera untuk suami yang
hobi fotografi atau peralatan sound system buat suami yang gila dalam
mendengarkan musik.
b. Otomotif. Segala macam yang berhubungan dengan otomotif, entah itu
kendaraan ataupun aksesorinya.
c. Pertukangan. Ini adalah hobi yang berkaitan dengan segala macam
kegiatan pertukangan. Biasanya sih, kalau seperti ini, mungkin segi
positifnya adalah bahwa suami Anda akan lebih sering membetulkan dan
merenovasi rumah Anda.

Sekali lagi, hobi merupakan sesuatu yang kadang memang harus
dilakukan. Kalau tidak dilakukan, Anda sekeluarga mungkin akan jenuh
dalam menjalani hidup ini. Dengan menjalankan hobi, Anda punya
kesempatan untuk mengatasi kejenuhan Anda. Jadi, Anda pasti
mengeluarkan uang untuk hobi Anda. Tinggal bagaimana Anda bisa
mengatasi hobi-hobi tersebut agar jumlah pengeluaran tidak membengkak.

-- 
Sent from my mobile device
 














  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Cara Mudah Belajar Membaca Al-Quran

2008-09-22 Terurut Topik agussyafii
Cara Mudah Belajar Membaca Al-Quran


By: agussyafii



Cara mudah belajar  membaca Al-Qur'an itu secara garis besar seseorang
harus menguasai 5 hal berikut:

1. Menguasai huruf hijaiyyah yang berjumlah 28 huruf berikut
makharijul hurufnya. Hal ini dikarenakan untuk bisa membaca Al-Qur'an,
90 % ditentukan oleh penguasaan huruf hijaiyyah dan selebihnya 10 %
lagi sisanya seperti tanda baca, hukum dan lain–lain. Namun saat ini
metode menghafal huruf hijaiyyah 28 huruf dapat dilakukan lebih cepat
seperti menggunakan metode titian kata, tanda bentuk, dan sebagainya).

2. Menguasai tanda baca (a, I, u atau disebut fathah, kasrah, dan
dhommah). Tanda baca di dalam huruf hijaiyyah ternyata sama dengan
cara kita mengeja huruf latin dengan istilah vocal (huruf hidup).
Hanya perbedaannya di dalam huruf Arab Cuma mengenal vocal A, O, I,
dan U, sedangkan huruf latin terdapat vocal E. jika di huruf latin
huruf B bertemu dengan U menjadi BU, maka sama juga dengan huruf Arab,
Ba' sama dengan huruf B jika bertemu tanda Baca U (dhommah) maka
dibaca BU.

3. Menguasai isyarat baca seperti panjang, pendek, dobel (tasydid),
dan seterusnya. Isyarat baca panjang dan pendek Al-Qur'an sama juga
seperti kita mengenal ketukan di dalam tanda lagu. Karena Al-Qur'an
juga mengandung unsur irama lagu yang indah.

4. Menguasai hukum-hukum tajwid seperti cara baca dengung, samar,
jelas dan sebagainya. Begitu pula tidak ada kesulitan dalam belajar
tajwid karena sudah ditemukan formulasinya seperti cukup menghafal
tanda dan cara bacanya, bahkan kalau tidak ingin repot sudah disusun
Al-Qur'an plus tajwid menggunakan tanda warna-warni bagi mereka yang
belum bisa. Latihan yang istiqamah dengan seorang guru yang ahli. Di
dalam membaca al-Qur'an, setiap Qori' (pembaca Al-Qur'an) harus
membacanya sesuai dengan hukum tajwid seperti makharijul huruf (tempat
keluarnya huruf), tanda baca, panjang pendek, hukum nun mati dengung,
samar, jelas dan sebagainya. Selain itu di dalam membaca Al-Qur'an
terdapat dua irama yaitu murattal (membaca perlahan-lahan tanpa
menggunakan irama lagu) dan tilawah atau nagham yaitu membaca
menggunakan irama tertentu.

Selamat mencoba...

sumber, http://agussyafii.blogspot.com




Salam Cinta,
agussyafii


===
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye Yuk, Bersahabat Dengan
al-Quran silahkan kirimkan dukungan dan komentar anda di
http://agussyafii.blogspot.com atau sms 087 8777 12 431














[wanita-muslimah] Lailatul Qadar

2008-09-22 Terurut Topik Kinantaka
Lailatul Qadar

Oleh: KH. A. Mustofa Bisri



SUDAH sejak puasa dapat separo bulan, sms-sms terus berdatangan ke Hp saya,
menanyakan kapan datangnya Lailatul Qadar. Saya tidak tahu persis apakah
mereka yang menanyakan hal itu mempunyai tujuan yang sama; untuk apa? Karena
tentunya pertanyaan tersebut selaras dengan persepsi masing-masing tentang
Lailatul Qadar.


Tempo hari saya menulis di rubrik Hikmah Ramadan ini tentang Nuzulul Quran,
turunnya kitab suci Quran, pada bulan suci Ramadan. Nah, Lailatul Qadar
itulah malam mulia dimana Quran turun. Bersamaan dengan itu rombongan
malaikat yang dipimpin malaikat Jibril juga turun atas perintah Allah.


Menurut  banyak mufasir, pada malam itu Allah menurunkan Quran dari Lauh
Mahfuzh secara utuh sekaligus ke langit dunia, sebelum kemudian
diterjemahkan dan disampaikan malaikat Jibril kepada Rasulullah SAW secara
bertahap sesuai konteks.


Maka, malam saat turunnya Quran itu disebut Allah sebagai malam mulia yang
kemuliaanya melebihi seribu bulan dan penuh kedamaian hingga terbitnya fajar
(Q. 97). Pertanyaannya, apakah kemuliaan malam itu berlangsung terus setiap
Ramadan atau hanya pada masa turunnya Quran?


Berdasarkan beberapa hadis Nabi Muhammad SAW  tentang malam Qadar, para
ulama menyatakan bahwa kemuliaan Lailatul Qadar itu berlangsung terus setiap
Ramadan. Hanya saja mereka berbeda mengenai tepatnya malam mulia itu.


Berdasarkan hadis-hadis yang menjadi pegangan masing-masing, ada yang
berpendapat:  Lailatul Qadar itu di awal Ramadan; ada yang di malam 21; ada
yang di malam 23; 24; 25; 27 Ramadan. Dan, mayoritas ulama menyatakan bahwa
malam mulia itu ada di antara 10 malam terakhir Ramadan.


Banyak  yang menyatakan bahwa Lailatul Qadar sengaja disembunyikan agar kaum
muslimin memburunya pada setiap malam di seluruh malam Ramadan.


Kemudian apa makna kemuliaan Lailatul Qadar yang melebihi 1.000 bulan itu?
Lalu apa yang hendak (atau sebaiknya) kita lakukan bila menjumpainya?


Pertanyaan ini diajukan satu dan lain hal karena akhir-akhir ini banyak
orang yang mempunyai persepsi bahwa Lailatul Qadar itu semacam sesuatu benda
yang bukan malam.


Seperti disebutkan dalam surah 97. Al-Qadr, Lailatul Qadar itu lebih baik
dari seribu bulan. Artinya, amal baik yang dilakukan pada malam itu
mempunyai nilai yang lebih baik dari amal yang sama dalam seribu bulan tanpa
Lailatul Qadar.


Maka dulu, pada zaman kaum muslimin orientasinya masih kebahagiaan akherat
dan bukan sesuatu yang instan dan bersifat duniawi, orang yang meyakini
suatu malam merupakan Lailatul Qadar, sudah berada di mushalanya sejak ashar
untuk njungkung beribadah. Dan, baru pulang besok paginya setelah shalat
subuh.


Mengingat bahwa tidak ada seorang pun yang tahu tepatnya kapan Lailatul
Qadar, maka berbahagialah mereka yang setiap malam di bulan suci Ramadan
mensucikan dirinya dan giat melakukan amal ibadah semata-mata karena Allah.
Karena mereka pasti akan bertemu dengan Lailatul Qadar dan bayangkan amal
ibadah mereka pun dinilai lebih dari amal-ibadah 83 tahun 4 bulan.
Subhanallah!


Setidak-tidaknya, bila mereka menjumpai malam mulia itu dalam keadaan
jungkung ibadah, dosa-dosa mereka  yang telah lampau akan diampuni oleh
Allah, sebagaimana hadis yang bersumber dari  Sahabat Abu Hurairah r.a. ini:
Rasulullah SAW bersabda: Man qaama Lailatal Qadri iimaanan waihtisaaban
ghufira lahu maa taqaddama min dzanbihi. (Barangsiapa jungkung ibadah pada
malam Qadar semata-mata karena iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni
dosanya yang sudah lampau).



Penulis adalah pemimpin Pondok Pesantren Roudhotut Thalibin, Rembang.


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Jangan Marah

2008-09-22 Terurut Topik arief dani
Jangan Marah
Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani an-Naqshbandi qs 


Bismillahir Rohmaanir Rohim 

Islam datang untuk mengajarkan kepada manusia sifat yang baik. Islam berperang 
melawan sifat buruk dan sifat yang paling buruk adalah Amarah! Siapa saja yang 
marah mempunyai semua sifat buruk. Dia yang tidak bisa meredam amarahnya tidak 
bisa menjaga Imannya, tidak juga ibadah dan amalan baiknya.
 
Sifat marah menghapuskan semua hal baik; tak ada yang tersisa ketika amarah 
muncul. Oleh karena itu, Rasulullah saw memerintahkan umatnya agar menghindar 
dari sifat amarah, Beliau saw bersabda, Petarung yang paling kuat ialah dia 
yang bisa meredam amarahnya!
 
Siapa saja yang ditaklukkan oleh amarahnya, dia termasuk orang yang tidak 
berguna dan tidak bisa menjadi hamba Allah yang Maha Kuasa. Ini karena saat dia 
marah, dia akan meninggalkan semua hal demi amarahnya. Ini artinya egonya yang 
memerintahkan dia. Dia berada di bawah perintah egonya dan dia tidak bisa 
mematuhi perintah Tuhannya.
 
Kita harus selalu berlatih meninggalkan sifat marah. Suatu ketika, kami sedang 
duduk bersama Grandsyeh (kakek guru) Abdullah Faiz qs (alm) kami bersama 
pelayan beliau yang sudah tua. Saat kami sedang duduk, tiba-tiba seekor nyamuk 
hinggap dan menggigit pelayan tersebut. Segera ia menjadi marah dan membunuh 
nyamuk itu. Grandsyeh Abdullah qs melihatnya dan memberitahu saya, Katakan 
padanya, Nazim Effendi, bahwa dia harus bangkit dan memperbaharui wudunya. 
Wudunya sudah tidak baik. Wudunya sudah hilang bersama kemarahannya. 
 
Membunuh seekor lalat dengan kemarahan bahkan merupakan tindak kejahatan, suatu 
dosa! Amarah adalah sifat yang paling buruk. Semua negara berperang demi sifat 
marah dan semua orang demikian juga. Amarah tumbuh bagaikan lautan bagi semua 
sifat buruk. Bila kamu bisa mengeringkan lautan tersebut, maka tak ada lagi 
sifat buruk bisa hidup di dalamnya - tamat. Ini adab yang amat, sangat baik. 
Kamu harus memanfaatkan ini, karena ini termasuk perintah Allah, RasulNya (saw) 
dan semua Aulia (Wali-wali Allah).
 
Grandsyeh Abdullah qs adalah seorang dokter spiritual yang ahli untuk penyakit 
yang berkaitan dengan ego. Inilah resep beliau bagi kita, ketika kita sedang 
marah: “Jika kamu sedang marah, pergi dan lakukanlah wudu. Ini karena kemarahan 
adalah api, dan api akan sirna dengan air. Oleh karena itu, lakukanlah wudu”. 
 
Kemarahan hanya diperbolehkan bagi ego kita. Jika kamu harus marah, marahlah 
dengan nafsumu, yang menjauhkan kamu dari Tuhanmu! Saya akan ceritakan kepada 
kalian satu kisah, juga dari Grandsyeh, mengenai hal ini:
 
Ada seorang 'Majdhub' (orang gila), tapi bukan gila dalam artian yang umum. 
Dia adalah orang yang 'gila' karena Allah. Dia berada di atas orang-orang 
biasa, di atas tingkatan yang berbeda dari mereka. Sebaliknya, seorang 'majnun' 
adalah orang gila, yang dalam artian umum; dia berada di tingkatan yang lebih 
rendah dari orang normal. Suatu ketika, hiduplah seorang majdhub di suatu kota 
tertentu. Suatu hari, dia sedang berjalan-jalan saat dia berpapasan dengan 
sekolompok anak-anak yang sedang bermain. Anak-anak tahu ketika seseorang 
berada dalam tingkatan yang luar biasa, maka mereka senang berlarian mengejar 
orang tersebut dan membuat kesulitan terhadapnya. Maka, suatu ketika seorang 
anak laki-laki melempar batu kepada majdhub tersebut dan mengenai kepalanya. 
 
Segera ketika batu mengenainya, majdhub tersebut mulai menampar dirinya 
sendiri, sambil berkata, 'Pulanglah ke tanah negerimu! Pulanglah ke rumahmu!' 
Ketika anak-anak yang terheran-heran menyaksikan, majdhub itu terus melanjutkan 
perjalanannya, sambil memukul dirinya sendiri dan berulang-ulang mengucapkan, 
'Pulanglah ke rumahmu! Pulanglah ke rumahmu!'.
 
Apa makna dari cerita ini? Grandsyeh kami menyampaikan bahwa majdhub itu 
mengajarkan kita tentang ego kita. Ketika dia berkata, Pulanglah ke rumahmu, 
pulanglah ke rumahmu! Maksudnya adalah bahwa, Wahai egoku! Jika kamu 
baik-baik saja, maka anak-anak ini tidak akan melempar batu kepadamu. Kamu 
harus kembali ke rumahmu, pada janji yang kamu buat kepada Tuhanmu. Pada Hari 
Perjanjian sebelum kamu datang ke dunia ini, Tuhanmu bertanya, 'Akukah 
Tuhanmu?' dan kamu menjawab, 'Betul, Engkaulah Tuhanku!' Saat kamu kembali pada 
janji tersebut, tak ada yang memberikanmu kesulitan. Ketika anak itu 
melemparkanmu dengan batu tersebut, wahai egoku, hal itu untuk menarik 
perhatianmu pada kenyataan bahwa kamu harus berhati-hati dengan janjimu kepada 
Tuhanmu. Kamu harus, oleh karenanya, pulang ke tanah negerimu, kembali kepada 
Tuhanmu.
 
Kisah ini bermakna bahwa kamu tidak punya hak untuk marah terhadap orang lain. 
Kamu harus mengalihkan amarahmu kepada egomu sendiri! Kamu harus berpikir, 
Jika saya baik-baik saja, maka semuanya akan baik-baik saja bersama saya. Jika 
saya tidak baik, maka orang tidak akan baik bersama saya. Jadi kita akan marah 
dan melawan hanya pada ego kita sendiri. Amarah terdiri dari dua macam, ujar 
Grandsyeh Abdullah qs. Yang 

[wanita-muslimah] Syukur, Sadaqah dan Rezeki

2008-09-22 Terurut Topik arief dani
Syukur, Sadaqah dan Rezeki
Shuhba Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al-Haqqani QS


A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina 
Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin

Penyakit-penyakit ringan untuk dosa-dosa kecil, penyakit-penyakit berat untuk 
dosa-dosa besar… Semoga Allah SWT tidak mencabut kita dari faiz Ramadan… 
Mengucapkan Bismillahir rahmaanir rahiimdalam Ramadan yang suci tidaklah sama 
dengan mengucapkannya di bulan-bulan lain.  Setiap perbuatan baik, amal saleh, 
dihitung 70 kali dalam bulan ini. Ramadan adalah bulan berkumpulnya ‘perhiasan 
dan emas’ berharga, karena Allah SWT membalas amal-amal baik fauq-ul ‘ala.

Di setiap malam, barakahnya pun berbeda, 30 malam di bulan Ramadan adalah 
seperti 30 sumber mata air—yang satu berbeda dari yang lain.  Allah SWT 
memiliki begitu banyak sumber, Dia-lah Jalla Jalaluhu…Mereka berpikir ini 
adalah gurauan… Jangan pergi ke mana-mana tanpa memiliki wudu!

Syukur, ya Rabbi! Izinkanlah kami memuji Nama Agung-Mu dengan lidah-lidah kami, 
 ‘Allah ya Jaliil… Allah dzul Jalaal!’  Mereka iri kepada kita karena kita 
berzikir dan menyebut nama-Nya… Syukur…Syukur… Syukur!  Jangan takut!  Siapa 
yang bersyukur tidak akan jatuh dari Sirath, Jembatan, tak akan pula dia jatuh 
ke dalam Neraka, dan dia tak akan mati karena penyakit yang mengerikan. 
Penyakit akan lari dari orang yang tahu berterima kasih yang mengucapkan 
‘Syukur…’

Untuk setiap pengucapan Bismillahir rahmaanir rahiim, ada tujuh puluh kali 
pahala. Apa pun yang kalian lakukan dalam Ramadan adalah berharga dan penuh 
dengan barakah.  Pahala yang diberikan di bulan ini tidak diberikan di 
bulan-bulan lain… Maka berilah (sedekah-red) dan jangan takut—Allah SWT akan 
memberi kalian…

Suatu bangsa yang dikaruniai Allah SWT dengan ilmu yang banyak adalah bangsa  
Israel . Dengan ilmu dan penemuan mereka, mereka berada di atas bangsa-bangsa 
lain.  Tak ada yang berada di depan mereka… Kini, bahkan ada mesin teh yang 
dapat membuat tujuh macam teh yang berbeda… Orang Yahudi juga membuat uang 
kertas dan kini kita mempunyai kartu kredit. Mereka begitu dekat dengan Setan, 
teman-teman kelas pertama dari Setan, dan dia membisikkan pada mereka apa yang 
mesti mereka lakukan… 

Di zaman dahulu, jual beli dilakukan dengan Selawat dan Basmalah, baik pembeli 
maupun penjual mengambil bagian barakah mereka.  Dan barang-barangnya tidak 
pernah habis.  Kalian masih dapat melihat barakah ini di Mekah, setelah salat 
malam, jutaan orang berbelanja, tetapi di pagi hari kalian masih dapat melihat 
toko-toko itu penuh seperti sebelumnya, tak ada yang hilang. Barang dagangan 
pergi dan datang.  Itu adalah karena barakah yang Allah SWT berikan pada tempat 
itu… Sekarang yang dipakai adalah uang kertas, bukan lagi emas dan perak…

Allah SWT berfirman, “Apa pun yang kalian berikan demi Aku, tidaklah Aku 
terima, tetapi Aku kembalikan kepadamu sepuluh kali lipat.” Ada lima macam 
sadaqah, yang pertama sadaqah yang dibalas 1:1, yang kedua adalah sadaqah yang 
dibalas 1:10, yang ketiga adalah sadaqah yang dibalas 1:70, yang keempat adalah 
sadaqah yang dibalas 1:700, dan yang terakhir adalah sadaqah yang dibalas tanpa 
batas oleh Allah SWT sendiri.

Balasan 1:1 adalah untuk sadaqah dengan uang haram, uang yang misalnya 
diperoleh dari bank, karena mengambil bunga tidak diperbolehkan dalam Islam.  
Dan kalian harus tahu apa yang mesti dilakukan dengan uang itu.   Pernah ada 
seorang Arab kaya di  London yang menerima jutaan poundsterling untuk uang yang 
dia simpan di bank. Dia menolak menerimanya karena dia berkata bahwa dalam 
Islam itu tidak diperbolehkan, tetapi pihak bank berkata bahwa mereka tidak 
dapat mengambilnya kembali. Kemudian orang kaya itu mengambil uang tersebut dan 
menyumbangkannya untuk perbaikan suatu katedral di Inggris… Pahala untuk 
sadaqah dari uang haram ini adalah 1:1.

Jika kalian memberi kepada seseorang yang datang meminta pada kalian, pahala 
kalian adalah 1:10, jika kalian berikan pada tetangga kalian yang miskin, 
pahala kalian adalah 1:70. Jika kalian berikan pada kerabat yang miskin, 
pahalanya adalah 1:700.  Pahala tanpa batas adalah bagi mereka yang memberikan 
uang untuk memperkuat Islam, untuk membuatnya berdiri tegak dan menjaganya 
tetap kokoh. Pahala itu tidak ditulis oleh malaikat, tetapi oleh Allah SWT 
sendiri dengan Tangan Qudrah-Nya.  

Sebagai contoh adalah uang yang digunakan untuk membangun atau memelihara 
masjid-masjid, dergah, madrasah, waqif. Karena Allah SWT-lah yang memberi 
pahala kepada kalian, mengapa kalian takut untuk memberi?  Allah SWT berfirman, 
“Aku mengirimkan rezeki dengan jalan dan cara yang tak diketahui dan tak diduga 
oleh hamba-Ku.” Karena itu Allah SWT tidak menginginkan ada pegawai di 
masjid-masjid— adalah Atribut-Nya untuk mengkaruniai hamba-hamba- Nya dengan 
cara-Nya.  Mereka tidak seharusnya makan dari Bait-ul Mal. Jangan ikat diri 
kalian