Re: [wanita-muslimah] Re: Rusaknya Umat Islam karena Banyak Ulama2,Usztda2 Menjual ayat2 ALLAH

2010-06-10 Terurut Topik chodjim
Oleh karena itu, Sdr. A. Latif, tinggalkan pekerjaan Anda semuanya dan gantilah 
dengan hanya menyampaikan wahyu itu tanpa menerima upah pun. Buktikan itu! 
jangan hanya ngomong saja. Saya ingin tahu, Sdr. A. Latif sanggup tidak sejak 
hari ini pergi ke daerah mana pun untuk menyampaikan wahyu Allah. Saya tunggu 
kabarnya, lho!

Wassalam,

chodjim  


  - Original Message - 
  From: abdul 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, June 09, 2010 7:37 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Rusaknya Umat Islam karena Banyak 
Ulama2,Usztda2 Menjual ayat2 ALLAH



  chodjim---Bismilahirrahmanirrahiim.
  Terimakasih atas respond yang satun...

  Anda mengatakan saya salah, biarlah ALLAH saja yang menghakimi
  siapa sesungguhnya yang salah, mudah2 keduanya benar...karena
  kita sudah berusaha mencari kebanaran2...

  Ayat2 itu bisa berbeda beda memahami...menurut keyakinan kita
  masing2...Bagi saya ayat itu jelas...

  jangan ikuti orang2 yg menjual ayat2 ALLAH=

  Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu; upahku 
tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. QS. 26:109).

  Ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah 
orang-orang yang mendapat petunjuk.QS 36: (21)

  Seperti contoh2 yang telah saya berikan...

  Mengenai pastor..
  Setahu saya tidak ada peringatan larangan seperti di al quran itu terdapat 
dlm Bible 
  Oleh karena itu mereka melakukannyamemberi gaji kpd pastor2nya.

  ALLAH memperbaiki dan melengkapi peraturan2Nya di al Quran
  bahwa apa yg dilakukan oleh kristen itu yaitu mengaji pastor2
  tidak boleh di lajuti lagi bagi umat Muhammad saw.

  Sebagaimana di contohkan oleh Rasul dan sahabat2 tidak menerima
  upah dalam menyampaikan wahyu2 ALLAH kpd masarakat, mereka sambil berniaga 
berdakwah kemana mana sebagaimana pedagang2 islam melakukan
  dakwahnya sampai ke Asia..Mereka tidak di gaji oleh pemerintah dll.

  Oleh karena itu islam diterima dimana mana...karena tdk ada
  pengaruh2 ==SPONSOR==.Mereka dgn ikhals mengajarkannya...

  Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu; upahku 
tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. QS. 26:109).

  Jadi menyampaikan wahyu2 ALLAH bisa dengan Ikhlas seikhlasnya...
  tanpa ada pamrih.

  salam

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, chodjim chod...@... wrote:
  
   A. Latif: Dalam hal ini, tidak sepatutnya mengajarkan wahyu2 ALLAH harus
   menerima upah atau dijadikan sebagai lahan untuk mencari nafkah.
   Berakibat fatal dan merusak...
   
   Akan lebih baik seperti yayasan Raja saud yg membagi bagikan al quran
   kpd rakyatnya dan umat islam international..
   
   Begitu juga kitab2 Bible di bagi bagikan,free, kpd umat manusia..
   oleh geraja2 dan yayasan2.
   === 
   
   Sdr. A. Latif,
   
   Tampaknya ada kesalahan berpikir Anda tentang apa yang Anda tuliskan di 
atas.
   
   1. Anda tidak bisa membedakan antara menyampaikan wahyu Allah dan 
profesi mengajar. Inilah yang membuat Anda salah dalam bertindak. Kalau saya, 
misalnya. sebagai pedagang atau pegawai, lalu menyampaikan wahyu-wahyu Allah 
dalam suatu kesempatan bertemu dengan teman-teman saya atau orang lain, ya 
tidak patut untuk memungut upah, termasuk menyampaikan di berbagai milis.
   
   Tetapi, bila saya sengaja dipanggil untuk mengajarkan wahyu-wahyu Allah, 
yang di dalam hal ini saya meluangkan waktu secara khusus, dan memberikan 
penjelasan serta dapat menyampaikan penjelasannya untuk menjadi solusi bagi 
yang memerlukan; maka dalam hal ini saya menuntut upah sebagai pengajar BUKAN 
sebagai penyampai wahyu Allah.
   
   Untuk membuktikan ucapan Sdr. A. Latif sendiri, silakan mulai hari ini 
meninggalkan semua jelnis usaha, dan hanya berbakti untuk menyampaikan 
wahyu-wahyu Allah tanpa memungut upah!
   
   2. Bible memang dibagikan secara gratis di gereja, tetapi yang berada di 
toko-toko buku tak ada pembagian Bibel secara gratis dari toko-toko buku. Di 
sinilah kesalahan Sdr. A. Latif dalam menilai sesuatu. Seringkali Anda secara 
emosional mengatakan sesuatu tanpa memperhatikan posisi yang dibicarakan.
   
   Sekarang saya ingin tahu, coba tunjukkan, mana ada pastur atau pendeta 
Kristen yang menyampaikan Bible secara gratis, tanpa menerima upah!
   
   Wassalam,
   
   chodjim
   
   
   
   
   - Original Message - 
   From: abdul 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Wednesday, June 09, 2010 4:10 PM
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Rusaknya Umat Islam karena Banyak 
Ulama2,Usztda2 Menjual ayat2 ALLAH
   
   
   
   Dwi Soegardi --Bismilahirrahmanirrahiim.
   
   Wrote;Mengenai menjual ayat Allah dengan harga murah, dalam tafsir 
al-AzharBuya Hamka menjelaskan bahwa Allah mengecam orang-orang
   yang menggunakan ayat-ayat Allah untuk menjustifikasi/membenarkan
   tindakan para penguasa zalim. Termasuk juga orang-orang
   yang mengutip al-Quran

Re: [wanita-muslimah] Re: Rusaknya Umat Islam karena Banyak Ulama2,Usztda2 Menjual ayat2 ALLAH

2010-06-10 Terurut Topik chodjim
Sdr. A Latif,

Saya tidak menuduh Anda salah. Ini tandanya Anda tidak memahami tulisan orang. 
Yang saya sampaikan adalah Anda salah dalam berpikir, sehingga kesimpulan yang 
Anda Ambil itui salah. Sekiranya Saudara bisa memahami matematika sedikit saja, 
Anda bisa memahami tulisan yang disampaikan secara runtut itu!

Dan, jawaban Anda itu bukan sebagai jawaban yang saya tulis, tetapi malah 
ngalor-ngidul.

Wassalam,

chodjim



  - Original Message - 
  From: abdul 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, June 09, 2010 7:53 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Rusaknya Umat Islam karena Banyak 
Ulama2,Usztda2 Menjual ayat2 ALLAH



  chodjim---Bismilahirrahmanirrahiim.
  Terimakasih atas respond yang satun...

  Anda mengatakan saya salah, biarlah ALLAH saja yang menghakimi
  siapa sesungguhnya yang salah, mudah2 keduanya benar...karena
  kita sudah berusaha mencari kebanaran2...

  Ayat2 itu bisa berbeda beda memahami...menurut keyakinan kita
  masing2...Bagi saya ayat itu jelas...

  jangan ikuti orang2 yg menjual ayat2 ALLAH=

  Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu; upahku 
tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. QS. 26:109).

  Ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah 
orang-orang yang mendapat petunjuk.QS 36: (21)

  Seperti contoh2 yang telah saya berikan...

  Mengenai pastor..
  Setahu saya tidak ada peringatan larangan seperti di al quran itu terdapat 
dlm Bible.

  Oleh karena itu mereka melakukannyamemberi gaji kpd pastor2nya.

  ALLAH memperbaiki dan melengkapi peraturan2Nya di al Quran
  bahwa apa yg dilakukan oleh kristen itu yaitu mengaji pastor2
  tidak boleh di lajuti lagi bagi umat Muhammad saw.

  Sebagaimana di contohkan oleh Rasul dan sahabat2 tidak menerima
  upah dalam menyampaikan wahyu2 ALLAH kpd masarakat, mereka sambil berniaga 
berdakwah kemana mana sebagaimana pedagang2 islam melakukan
  dakwahnya sampai ke Asia..Mereka tidak di gaji oleh pemerintah dll.

  Oleh karena itu islam diterima dimana mana...karena tdk ada
  pengaruh2 ==SPONSOR==.Mereka dgn ikhals mengajarkannya...

  Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu; upahku
  tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. QS. 26:109).

  Jadi menyampaikan wahyu2 ALLAH bisa dengan Ikhlas seikhlasnya...
  tanpa ada pamrih.

  menjual doa2 di kuburan...tidak ada keikhlasan tapi krn uang.

  menjual doa2 waktu perelatan2 atau seminar2...

  khotip di mesdjid2dan pengajian2 subuhdll,semua atas uang bukan 
keikhlasan..

  menjual kitab al quran , kitab2 yasin semcama dgn mengambil keuntungan 
sebesar2nya dgn mencetak sebanyak2nyadll
  saya kira yang demikian juga adalah menjual ayat2 ALLAH.

  Kecuali orang2 yg menjual di toko2 hanya mengambil sedikit profit
  utk menutupi biaya sehari hari...tapi bukan niat mencari kekayaan
  dgn menjual al quran...

  salam

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, chodjim chod...@... wrote:
  
   A. Latif: Dalam hal ini, tidak sepatutnya mengajarkan wahyu2 ALLAH harus
   menerima upah atau dijadikan sebagai lahan untuk mencari nafkah.
   Berakibat fatal dan merusak...
   
   Akan lebih baik seperti yayasan Raja saud yg membagi bagikan al quran
   kpd rakyatnya dan umat islam international..
   
   Begitu juga kitab2 Bible di bagi bagikan,free, kpd umat manusia..
   oleh geraja2 dan yayasan2.
   === 
   
   Sdr. A. Latif,
   
   Tampaknya ada kesalahan berpikir Anda tentang apa yang Anda tuliskan di 
atas.
   
   1. Anda tidak bisa membedakan antara menyampaikan wahyu Allah dan 
profesi mengajar. Inilah yang membuat Anda salah dalam bertindak. Kalau saya, 
misalnya. sebagai pedagang atau pegawai, lalu menyampaikan wahyu-wahyu Allah 
dalam suatu kesempatan bertemu dengan teman-teman saya atau orang lain, ya 
tidak patut untuk memungut upah, termasuk menyampaikan di berbagai milis.
   
   Tetapi, bila saya sengaja dipanggil untuk mengajarkan wahyu-wahyu Allah, 
yang di dalam hal ini saya meluangkan waktu secara khusus, dan memberikan 
penjelasan serta dapat menyampaikan penjelasannya untuk menjadi solusi bagi 
yang memerlukan; maka dalam hal ini saya menuntut upah sebagai pengajar BUKAN 
sebagai penyampai wahyu Allah.
   
   Untuk membuktikan ucapan Sdr. A. Latif sendiri, silakan mulai hari ini 
meninggalkan semua jelnis usaha, dan hanya berbakti untuk menyampaikan 
wahyu-wahyu Allah tanpa memungut upah!
   
   2. Bible memang dibagikan secara gratis di gereja, tetapi yang berada di 
toko-toko buku tak ada pembagian Bibel secara gratis dari toko-toko buku. Di 
sinilah kesalahan Sdr. A. Latif dalam menilai sesuatu. Seringkali Anda secara 
emosional mengatakan sesuatu tanpa memperhatikan posisi yang dibicarakan.
   
   Sekarang saya ingin tahu, coba tunjukkan, mana ada pastur atau pendeta 
Kristen yang menyampaikan Bible secara gratis, tanpa menerima upah

[wanita-muslimah] Re: Rusaknya Umat Islam karena Banyak Ulama2,Usztda2 Menjual ayat2 ALLAH

2010-06-10 Terurut Topik abdul
chodjim --Bismilahirrahmanirrahiim.

Telah dicontohkan oleh Rasul dan istrinya serta sahabat2nya..
Kalau kita mencari nafkah lewat berniaga,Rezeki dari ALLAH
bukan pegawai, maka waktu dapat kita atur sendiri, dan kita tdk terpengaruh 
oleh sponsor mesdjid atau penetia dsb

Sambil berbuisiness kita dgn mudah menyampaikan dakwah Islam
demikian  yg dicontohkan oleh Rasul...tanpa menerima uang tapi
malah memberikan ilmu dan uang kpd umat...alangkah indah dan efektif
demikian peraturan2 ALLAH dan sunnah Rasul...Tidak setujukan anda
demikian.

Ikutlah sunnah Rasul dalam mencari nafkah, dan lakukan dakwah
kemana mana sajakalau banyak rezeki dari ALLAH,bantulah
orang2 yang anda berikan ilmu itu...

Jadi bukan ngomong saja, tapi sekali gus dg perbuatan kedermawanan.
Contoh yang saya perhatikan adalah golongan Islam Rufaqah...atau
arqam...

Berapa orang2 ulama2 dan usztad2 kita yang selalu mengumandangkan
mengikuti sunnah, tapi mereka tidak mengikuti sunnah Rasul
dalam berniaga...mencari nafkah...

Oleh karena itu dakwah2 ulama2 kita pada umumnya tidak efektif
tetap saja umat Islam kita lemah ekonomi, dijajah oleh orang lain.

Sebuah nasehat dari Khalifah Umar bin Khatab;

Pada suatu masa dimana umat muslim sudah meninggalkan usaha 
berniaga,berdagang,pengusaha dan Industri,sebagai mata pencariannya, maka umat 
muslim yang jutaan jumlahnya, hidupnya akan banyak tergantung kepada umat 
lainnya, akirnya menjadi umat lemah, umat yang selalu tergantung , umat yang 
mudah di porak perandakan oleh kekuatan lain

Semua terbukti sekarang ini.
Mari kita mulai dari diri sendiri
Sebelum menyampaikan dakwah Islam, berusaha dulu
untuk merobah cara mencari nafkah...sesuai dgn sunnah Rasul
Insya ALLAH,kita semua akan sukses.

salam

salam




--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, chodjim chod...@... wrote:

 Oleh karena itu, Sdr. A. Latif, tinggalkan pekerjaan Anda semuanya dan 
 gantilah dengan hanya menyampaikan wahyu itu tanpa menerima upah pun. 
 Buktikan itu! jangan hanya ngomong saja. Saya ingin tahu, Sdr. A. Latif 
 sanggup tidak sejak hari ini pergi ke daerah mana pun untuk menyampaikan 
 wahyu Allah. Saya tunggu kabarnya, lho!
 
 Wassalam,
 
 chodjim  
 
 
   - Original Message - 
   From: abdul 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Wednesday, June 09, 2010 7:37 PM
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Rusaknya Umat Islam karena Banyak 
 Ulama2,Usztda2 Menjual ayat2 ALLAH
 
 
 
   chodjim---Bismilahirrahmanirrahiim.
   Terimakasih atas respond yang satun...
 
   Anda mengatakan saya salah, biarlah ALLAH saja yang menghakimi
   siapa sesungguhnya yang salah, mudah2 keduanya benar...karena
   kita sudah berusaha mencari kebanaran2...
 
   Ayat2 itu bisa berbeda beda memahami...menurut keyakinan kita
   masing2...Bagi saya ayat itu jelas...
 
   jangan ikuti orang2 yg menjual ayat2 ALLAH=
 
   Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu; 
 upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. QS. 26:109).
 
   Ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah 
 orang-orang yang mendapat petunjuk.QS 36: (21)
 
   Seperti contoh2 yang telah saya berikan...
 
   Mengenai pastor..
   Setahu saya tidak ada peringatan larangan seperti di al quran itu terdapat 
 dlm Bible 
   Oleh karena itu mereka melakukannyamemberi gaji kpd pastor2nya.
 
   ALLAH memperbaiki dan melengkapi peraturan2Nya di al Quran
   bahwa apa yg dilakukan oleh kristen itu yaitu mengaji pastor2
   tidak boleh di lajuti lagi bagi umat Muhammad saw.
 
   Sebagaimana di contohkan oleh Rasul dan sahabat2 tidak menerima
   upah dalam menyampaikan wahyu2 ALLAH kpd masarakat, mereka sambil berniaga 
 berdakwah kemana mana sebagaimana pedagang2 islam melakukan
   dakwahnya sampai ke Asia..Mereka tidak di gaji oleh pemerintah dll.
 
   Oleh karena itu islam diterima dimana mana...karena tdk ada
   pengaruh2 ==SPONSOR==.Mereka dgn ikhals mengajarkannya...
 
   Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu; 
 upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. QS. 26:109).
 
   Jadi menyampaikan wahyu2 ALLAH bisa dengan Ikhlas seikhlasnya...
   tanpa ada pamrih.
 
   salam
 
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, chodjim chodjim@ wrote:
   
A. Latif: Dalam hal ini, tidak sepatutnya mengajarkan wahyu2 ALLAH harus
menerima upah atau dijadikan sebagai lahan untuk mencari nafkah.
Berakibat fatal dan merusak...

Akan lebih baik seperti yayasan Raja saud yg membagi bagikan al quran
kpd rakyatnya dan umat islam international..

Begitu juga kitab2 Bible di bagi bagikan,free, kpd umat manusia..
oleh geraja2 dan yayasan2.
=== 

Sdr. A. Latif,

Tampaknya ada kesalahan berpikir Anda tentang apa yang Anda tuliskan di 
 atas.

1. Anda tidak bisa membedakan antara menyampaikan wahyu Allah dan 
 profesi mengajar. Inilah yang

Re: [wanita-muslimah] Re: Rusaknya Umat Islam karena Banyak Ulama2,Usztda2 Menjual ayat2 ALLAH

2010-06-10 Terurut Topik chodjim
Sdr. Abdul,

Rupanya Anda sengaja merusak tatanan kehidupan dengan hanya menganggap mencari 
nafkah yang halal dan baik itu hanya lewat berdagang. Pada zaman Rasulullah 
jenis wiraswasta di Arab khususnya ya hanya berdagang. Di sana waktu itu belum 
ada industri. Kalau kita sekarang hanya berdagang --sekali lagi hanya 
berdagang-- ya negara akan ambruk. Pada zaman sekarang ini profesi untuk 
mencari nafkah itu berlimpah, ada yang dokter, ada yang menjadi pegawai negeri, 
ada yang bertani, berkebun, beternak, ada yang di berbagai jenis industri, dan 
lain-lain-lain-lain.. 

Dan berdagang pun tidak cukup hanya sendirian di zaman sekarang ini. Kita harus 
bisa mengembangkan perdagangan dengan menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya. 
Dan, dalam kehidupan modern, kesibukan Anda dalam berdagang tak akan bisa 
berdakwah --dalam pengertian seperti zaman dulu. Jadi, janganlah menarik 
kesimpulan secara sederhana itu. Oleh karena itu, silakan kembali ke Indonesia 
dan berdagang sendirian lalu berdakwah. Saya ingin lihat, dan tidak hanya 
disuguhi omongan!

GI, Lemkari, dan sejenisnya, memang membangun satu sistem tertutup. Jadi, 
mereka tidak dakwah keluar, tapi hanya kepada para anggotanya. Dan, anggotanya 
yang bagian dakwah ya menerima upah dari organisasinya. Ini hanya masalah 
metoda! Yang jelas tak ada orang yang hidup tanpa upah atau laba usaha. 

Jadi, ayat tidak menerima upah itu sudah dijalankan oleh para miliser WM ini. 
Mana ada sih yang menyampaikan ayat di milis ini dengan meminta upah? 

Anda tidak realistik! Saya contohkan diri saya yang tinggal di Jakarta, yang 
diundang untuk berceramah di Sumatra, atau kota-kota di Jateng dan Jatim, tanpa 
ada konfirmasi dana transportasi dan akomodasi, tentu saya tidak sampai di 
tempat undangan. Tidak berarti saya tidak berdakwah. Saya hanya bisa berdakwah 
sebatas di tempat tinggal saya dan tidak ke luar kota.

Berikutnya, para mubaligh yang menerima amplop itu, bukan dia agresif untuk 
mendatangi tempat ceramah lalu mau ceramah kalau diberi amplop. Tidak demikian! 
Yang terjadi, banyak orang memesan dia untuk berceramah, sehingga tak ada waktu 
untuk berdagang atau berkarya di bidang lainnya. Waktunya sudah habis tersita 
untuk berceramah! Kondisi inilah yang harus dipahami Sdr. A. Latif!

Wassalam,

chodjim
 



  - Original Message - 
  From: abdul 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, June 10, 2010 3:37 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Rusaknya Umat Islam karena Banyak 
Ulama2,Usztda2 Menjual ayat2 ALLAH



  chodjim --Bismilahirrahmanirrahiim.

  Telah dicontohkan oleh Rasul dan istrinya serta sahabat2nya..
  Kalau kita mencari nafkah lewat berniaga,Rezeki dari ALLAH
  bukan pegawai, maka waktu dapat kita atur sendiri, dan kita tdk terpengaruh 
oleh sponsor mesdjid atau penetia dsb

  Sambil berbuisiness kita dgn mudah menyampaikan dakwah Islam
  demikian yg dicontohkan oleh Rasul...tanpa menerima uang tapi
  malah memberikan ilmu dan uang kpd umat...alangkah indah dan efektif
  demikian peraturan2 ALLAH dan sunnah Rasul...Tidak setujukan anda
  demikian.

  Ikutlah sunnah Rasul dalam mencari nafkah, dan lakukan dakwah
  kemana mana sajakalau banyak rezeki dari ALLAH,bantulah
  orang2 yang anda berikan ilmu itu...

  Jadi bukan ngomong saja, tapi sekali gus dg perbuatan kedermawanan.
  Contoh yang saya perhatikan adalah golongan Islam Rufaqah...atau
  arqam...

  Berapa orang2 ulama2 dan usztad2 kita yang selalu mengumandangkan
  mengikuti sunnah, tapi mereka tidak mengikuti sunnah Rasul
  dalam berniaga...mencari nafkah...

  Oleh karena itu dakwah2 ulama2 kita pada umumnya tidak efektif
  tetap saja umat Islam kita lemah ekonomi, dijajah oleh orang lain.

  Sebuah nasehat dari Khalifah Umar bin Khatab;

  Pada suatu masa dimana umat muslim sudah meninggalkan usaha 
berniaga,berdagang,pengusaha dan Industri,sebagai mata pencariannya, maka umat 
muslim yang jutaan jumlahnya, hidupnya akan banyak tergantung kepada umat 
lainnya, akirnya menjadi umat lemah, umat yang selalu tergantung , umat yang 
mudah di porak perandakan oleh kekuatan lain

  Semua terbukti sekarang ini.
  Mari kita mulai dari diri sendiri
  Sebelum menyampaikan dakwah Islam, berusaha dulu
  untuk merobah cara mencari nafkah...sesuai dgn sunnah Rasul
  Insya ALLAH,kita semua akan sukses.

  salam

  salam

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, chodjim chod...@... wrote:
  
   Oleh karena itu, Sdr. A. Latif, tinggalkan pekerjaan Anda semuanya dan 
gantilah dengan hanya menyampaikan wahyu itu tanpa menerima upah pun. Buktikan 
itu! jangan hanya ngomong saja. Saya ingin tahu, Sdr. A. Latif sanggup tidak 
sejak hari ini pergi ke daerah mana pun untuk menyampaikan wahyu Allah. Saya 
tunggu kabarnya, lho!
   
   Wassalam,
   
   chodjim 
   
   
   - Original Message - 
   From: abdul 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Wednesday, June 09, 2010 7:37 PM
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Rusaknya Umat Islam

[wanita-muslimah] Re: Rusaknya Umat Islam karena Banyak Ulama2,Usztda2 Menjual ayat2 ALLAH

2010-06-09 Terurut Topik abdul
 Dwi Soegardi --Bismilahirrahmanirrahiim.

Wrote;Mengenai menjual ayat Allah dengan harga murah, dalam tafsir 
al-AzharBuya Hamka menjelaskan bahwa Allah mengecam orang-orang
yang menggunakan ayat-ayat Allah untuk menjustifikasi/membenarkan
tindakan para penguasa zalim. Termasuk juga orang-orang
yang mengutip al-Quran dengan pesan sponsor!
==

Kalau itu benar tafsian dari Abuya Hamka, saya setuju pemahaman
Buya Hamka itu.yaitu;

1. Haram menjual ayat ALLAH utk menjustify perbuatan penguasa zolim.
Misalnya; 

---Pemerintah boleh melarang firqoh2 islam yg bertentangan
dengan ulama2 pemerintah mengikuti fatwa MUI.
Sesungguhnya pemerintah tidak berhak menentukan siapa2 keyakinan agama 
rakyatnya, hanya Hak ALLAH yang menghakimi keyakinan seseorang.

--Pemerintah mengharamkan Aji Nomoto, mengikuti fatwa MUI.
Sesungguhnya yang diharamkan oleh ALLAH bukan babi seluruhnya, tapi diperinci 
oleh ALLAH adalah dagingnya, krn dagingnya banyak mengandung
zat lemah berbahaya...Sedangkan tulang babi bermanfaat.

--Pemerintah tidak mengharamkan Rokok, karena MUI tidak mengharamkan rokok...
Sesunguhnya rokok jelas2 merusak kesehatan dan mematikan manusia
200.000 lebih rakyat Indonesia yg meninggal dunia krn racun rokok.

(saya kira ulama2 atau pemerintah mendapat lobby dri fabrik rokok)

2. Termasuk juga orang-orang yang mengutip al-Quran dengan pesan sponsor! 

Saya juga sependapat kalau usztad2 dan ulama2 menerima uang dari fabrik2 rokok, 
untuk tidak mengharamkan rokok..

Sedangkan ulama2 jelas2 tahu bahwa setiap yg akan merusak manusia
adalah haramtapi MUI tidak berani mengeluarkan Fatwa haram

Misalnya lagi;  usztad2 atau kotip2 tidak bisa berlaku adil dan menegakan 
kebenaran perintah2 ALLAH, karena terpengaruh oleh Uang berikut sponsor yg 
memberikan gajinya.(upahnya)

PERBEDAAN MENGAJARKAN ILMU AGAMA DAN SELAIN ILMU AGAMA.

1. Ilmu agama lansung diwahyukan kpd Rasul, tanpa ada pamrih.
sedangkan ilmu2 lainnya bukan dari ALLAH,tapi harus di cari...

Dalam hal ini, tidak sepatutnya mengajarkan wahyu2 ALLAH harus
menerima upah atau dijadikan sebagai lahan untuk mencari nafkah.
Berakibat fatal dan merusak...

Lain dgn ilmu2 lainnya, dibenarkan utk menjual ilmunya,karena
bukan lansung dari ALLAH,tapi di cari oleh manusia.

2. Menjual kitab2 al quran di toko2 adalah wajar untuk mengambil
profit...karena ada biaya kertas dan percetakan dan transportasi..
dalam menyebarkan kitab2 ALLAH kpd plosok2 daerah

Akan lebih baik seperti yayasan Raja saud yg membagi bagikan al quran
kpd rakyatnya dan umat islam international..

Begitu juga kitab2 Bible di bagi bagikan,free, kpd umat manusia..
oleh geraja2 dan yayasan2.

BAGAIMANA DGN MADRASAH2 ISLAM YG KUSUS MENGAJARKAN AGAMA .

Apakah bisa dibenarkan? Setiap Madrasah mengajarkan pemahaman
islam yg berbeda beda...sesuai dgn sposor...

salam








--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com,soega...@... wrote:

 Anda juga bilang begitu kepada para pastor, pendeta dan rabi?
 
 Kepada para profesor, dosen universitas Islam, Islamic Studies di berbagai
 univ Amerika,
 seperti dosen-dosennya Nurcholis Madjid?
 
 menjual ayat Allah sama gitu dengan jualan kitab mushaf al-Quran
 di emperan toko, atau di toko buku?
 
 Lebih luas lagi kenapa tidak sekalian semua sekolah dan universitas
 digratiskan
 dosen dan guru-gurunya tidak usah digaji,
 karena yang mereka ajarkan adalah ayat-ayat Allah (sanurihim ayatuna),
 ayat-ayat kauniyah ...
 semuanya matematika, fisika, biologi, dll .
 
 tentu saja itu hal yang absurd!
 dalam waktu singkat semua orang angkat kaki dari profesi mengajar.
 
 Pendakwah, ustadz, muballigh,
 justru saya mengharapkan sama profesionalnya
 dengan pakar yang bicara soal ekonomi, motivational speakers, dosen, dll
 Pasang tarif OK, negosiasi di depan OK, digaji tetap OK, ikhlas tidak
 dibayar pun OK
 bukan sekedar seikhlasnya terima di belakang,
 setelah dibuka amplopnya isinya ngga sesuai
 dengan biaya bensin, akomodasi, waktu yang dia perlukan
 (belum termasuk biaya persiapan menyampaikan materi).
 
 Ini anekdot yang pernah disampaikan Presiden Habibie:
 - seseorang memanggil montir untuk memperbaiki mobilnya yang mogok.
 setelah memeriksa sebentar, sang montir mengambil palu
 dan mengetok salah satu bagian mobil. Mesin mobil tiba-tiba bisa dinyalakan.
 Ditanya ongkosnya, si montir menagih $100!
 WTF? Cuma untuk satu ketokan?
 Iya,  sang montir bilang $1 untuk ketokannya, $99 dolar untuk
 mengetahui bagian mana yang perlu diketok!
 
 Nah, para juru dakwah juga harus bisa melakukan serupa,
 menganalisa kebutuhan umat dan menawarkan solusi.
 Tentu saja tidak bisa dilakukan tanpa memiliki ilmu dan pengalaman yang
 memadai.
 Untuk memperoleh ilmu dan pengalaman itulah diperlukan biaya,
 jer basuki mawa beya.
 
 Orang yang menuntut ilmu juga harus tahu diri.
 Anda bersedia bayar berapa untuk menghadiri seminar mengelola keuangan,
 memulai bisnis, belajar membuat mobile phone apps?
 Tetapi Anda menuntut pengajar 

Re: [wanita-muslimah] Re: Rusaknya Umat Islam karena Banyak Ulama2,Usztda2 Menjual ayat2 ALLAH

2010-06-09 Terurut Topik chodjim
A. Latif: Dalam hal ini, tidak sepatutnya mengajarkan wahyu2 ALLAH harus
menerima upah atau dijadikan sebagai lahan untuk mencari nafkah.
Berakibat fatal dan merusak...

Akan lebih baik seperti yayasan Raja saud yg membagi bagikan al quran
kpd rakyatnya dan umat islam international..

Begitu juga kitab2 Bible di bagi bagikan,free, kpd umat manusia..
oleh geraja2 dan yayasan2.
=== 

Sdr. A. Latif,

Tampaknya ada kesalahan berpikir Anda tentang apa yang Anda tuliskan di atas.

1. Anda tidak bisa membedakan antara menyampaikan wahyu Allah dan profesi 
mengajar. Inilah yang membuat Anda salah dalam bertindak. Kalau saya, 
misalnya. sebagai pedagang atau pegawai, lalu menyampaikan wahyu-wahyu Allah 
dalam suatu kesempatan bertemu dengan teman-teman saya atau orang lain, ya 
tidak patut untuk memungut upah, termasuk menyampaikan di berbagai milis.

Tetapi, bila saya sengaja dipanggil untuk mengajarkan wahyu-wahyu Allah, yang 
di dalam hal ini saya meluangkan waktu secara khusus, dan memberikan penjelasan 
serta dapat menyampaikan penjelasannya untuk menjadi solusi bagi yang 
memerlukan; maka dalam hal ini saya menuntut upah sebagai pengajar BUKAN 
sebagai penyampai wahyu Allah.

Untuk membuktikan ucapan Sdr. A. Latif sendiri, silakan mulai hari ini 
meninggalkan semua jelnis usaha, dan hanya berbakti untuk menyampaikan 
wahyu-wahyu Allah tanpa memungut upah!

2. Bible memang dibagikan secara gratis di gereja, tetapi yang berada di 
toko-toko buku tak ada pembagian Bibel secara gratis dari toko-toko buku. Di 
sinilah kesalahan Sdr. A. Latif dalam menilai sesuatu. Seringkali Anda secara 
emosional mengatakan sesuatu tanpa memperhatikan posisi yang dibicarakan.

Sekarang saya ingin tahu, coba tunjukkan, mana ada pastur atau pendeta Kristen 
yang menyampaikan Bible secara gratis, tanpa menerima upah!

Wassalam,

chodjim




  - Original Message - 
  From: abdul 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, June 09, 2010 4:10 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Rusaknya Umat Islam karena Banyak 
Ulama2,Usztda2 Menjual ayat2 ALLAH



  Dwi Soegardi --Bismilahirrahmanirrahiim.

  Wrote;Mengenai menjual ayat Allah dengan harga murah, dalam tafsir 
al-AzharBuya Hamka menjelaskan bahwa Allah mengecam orang-orang
  yang menggunakan ayat-ayat Allah untuk menjustifikasi/membenarkan
  tindakan para penguasa zalim. Termasuk juga orang-orang
  yang mengutip al-Quran dengan pesan sponsor!
  ==

  Kalau itu benar tafsian dari Abuya Hamka, saya setuju pemahaman
  Buya Hamka itu.yaitu;

  1. Haram menjual ayat ALLAH utk menjustify perbuatan penguasa zolim.
  Misalnya; 

  ---Pemerintah boleh melarang firqoh2 islam yg bertentangan
  dengan ulama2 pemerintah mengikuti fatwa MUI.
  Sesungguhnya pemerintah tidak berhak menentukan siapa2 keyakinan agama 
rakyatnya, hanya Hak ALLAH yang menghakimi keyakinan seseorang.

  --Pemerintah mengharamkan Aji Nomoto, mengikuti fatwa MUI.
  Sesungguhnya yang diharamkan oleh ALLAH bukan babi seluruhnya, tapi diperinci 
oleh ALLAH adalah dagingnya, krn dagingnya banyak mengandung
  zat lemah berbahaya...Sedangkan tulang babi bermanfaat.

  --Pemerintah tidak mengharamkan Rokok, karena MUI tidak mengharamkan rokok...
  Sesunguhnya rokok jelas2 merusak kesehatan dan mematikan manusia
  200.000 lebih rakyat Indonesia yg meninggal dunia krn racun rokok.

  (saya kira ulama2 atau pemerintah mendapat lobby dri fabrik rokok)

  2. Termasuk juga orang-orang yang mengutip al-Quran dengan pesan sponsor! 

  Saya juga sependapat kalau usztad2 dan ulama2 menerima uang dari fabrik2 
rokok, untuk tidak mengharamkan rokok..

  Sedangkan ulama2 jelas2 tahu bahwa setiap yg akan merusak manusia
  adalah haramtapi MUI tidak berani mengeluarkan Fatwa haram

  Misalnya lagi; usztad2 atau kotip2 tidak bisa berlaku adil dan menegakan 
kebenaran perintah2 ALLAH, karena terpengaruh oleh Uang berikut sponsor yg 
memberikan gajinya.(upahnya)

  PERBEDAAN MENGAJARKAN ILMU AGAMA DAN SELAIN ILMU AGAMA.

  1. Ilmu agama lansung diwahyukan kpd Rasul, tanpa ada pamrih.
  sedangkan ilmu2 lainnya bukan dari ALLAH,tapi harus di cari...

  Dalam hal ini, tidak sepatutnya mengajarkan wahyu2 ALLAH harus
  menerima upah atau dijadikan sebagai lahan untuk mencari nafkah.
  Berakibat fatal dan merusak...

  Lain dgn ilmu2 lainnya, dibenarkan utk menjual ilmunya,karena
  bukan lansung dari ALLAH,tapi di cari oleh manusia.

  2. Menjual kitab2 al quran di toko2 adalah wajar untuk mengambil
  profit...karena ada biaya kertas dan percetakan dan transportasi..
  dalam menyebarkan kitab2 ALLAH kpd plosok2 daerah

  Akan lebih baik seperti yayasan Raja saud yg membagi bagikan al quran
  kpd rakyatnya dan umat islam international..

  Begitu juga kitab2 Bible di bagi bagikan,free, kpd umat manusia..
  oleh geraja2 dan yayasan2.

  BAGAIMANA DGN MADRASAH2 ISLAM YG KUSUS MENGAJARKAN AGAMA

[wanita-muslimah] Re: Rusaknya Umat Islam karena Banyak Ulama2,Usztda2 Menjual ayat2 ALLAH

2010-06-09 Terurut Topik abdul
chodjim---Bismilahirrahmanirrahiim.
Terimakasih atas respond yang satun...

Anda mengatakan saya salah, biarlah ALLAH saja yang menghakimi
siapa sesungguhnya yang salah, mudah2 keduanya benar...karena
kita sudah berusaha mencari kebanaran2...

Ayat2 itu bisa berbeda beda memahami...menurut keyakinan kita
masing2...Bagi saya ayat itu jelas...

jangan ikuti orang2 yg menjual ayat2 ALLAH=


Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu; upahku 
tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. QS. 26:109).

Ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang 
yang mendapat petunjuk.QS 36: (21)

Seperti contoh2 yang telah saya berikan...

Mengenai pastor..
Setahu saya tidak ada peringatan larangan seperti di al quran itu terdapat dlm 
Bible 
Oleh karena itu mereka melakukannyamemberi gaji kpd pastor2nya.


ALLAH memperbaiki dan melengkapi peraturan2Nya di al Quran
bahwa apa yg dilakukan oleh kristen itu yaitu mengaji pastor2
tidak boleh di lajuti lagi bagi umat Muhammad saw.

Sebagaimana di contohkan oleh Rasul dan sahabat2 tidak menerima
upah dalam menyampaikan wahyu2 ALLAH kpd masarakat, mereka sambil berniaga 
berdakwah kemana mana sebagaimana pedagang2 islam melakukan
dakwahnya sampai ke Asia..Mereka tidak di gaji oleh pemerintah dll.

Oleh karena itu islam diterima dimana mana...karena tdk ada
pengaruh2 ==SPONSOR==.Mereka dgn ikhals mengajarkannya...

Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu; upahku 
tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. QS. 26:109).

Jadi menyampaikan wahyu2 ALLAH bisa dengan Ikhlas seikhlasnya...
tanpa ada pamrih.

salam










--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, chodjim chod...@... wrote:

 A. Latif: Dalam hal ini, tidak sepatutnya mengajarkan wahyu2 ALLAH harus
 menerima upah atau dijadikan sebagai lahan untuk mencari nafkah.
 Berakibat fatal dan merusak...
 
 Akan lebih baik seperti yayasan Raja saud yg membagi bagikan al quran
 kpd rakyatnya dan umat islam international..
 
 Begitu juga kitab2 Bible di bagi bagikan,free, kpd umat manusia..
 oleh geraja2 dan yayasan2.
 === 
 
 Sdr. A. Latif,
 
 Tampaknya ada kesalahan berpikir Anda tentang apa yang Anda tuliskan di atas.
 
 1. Anda tidak bisa membedakan antara menyampaikan wahyu Allah dan profesi 
 mengajar. Inilah yang membuat Anda salah dalam bertindak. Kalau saya, 
 misalnya. sebagai pedagang atau pegawai, lalu menyampaikan wahyu-wahyu Allah 
 dalam suatu kesempatan bertemu dengan teman-teman saya atau orang lain, ya 
 tidak patut untuk memungut upah, termasuk menyampaikan di berbagai milis.
 
 Tetapi, bila saya sengaja dipanggil untuk mengajarkan wahyu-wahyu Allah, yang 
 di dalam hal ini saya meluangkan waktu secara khusus, dan memberikan 
 penjelasan serta dapat menyampaikan penjelasannya untuk menjadi solusi bagi 
 yang memerlukan; maka dalam hal ini saya menuntut upah sebagai pengajar BUKAN 
 sebagai penyampai wahyu Allah.
 
 Untuk membuktikan ucapan Sdr. A. Latif sendiri, silakan mulai hari ini 
 meninggalkan semua jelnis usaha, dan hanya berbakti untuk menyampaikan 
 wahyu-wahyu Allah tanpa memungut upah!
 
 2. Bible memang dibagikan secara gratis di gereja, tetapi yang berada di 
 toko-toko buku tak ada pembagian Bibel secara gratis dari toko-toko buku. Di 
 sinilah kesalahan Sdr. A. Latif dalam menilai sesuatu. Seringkali Anda secara 
 emosional mengatakan sesuatu tanpa memperhatikan posisi yang dibicarakan.
 
 Sekarang saya ingin tahu, coba tunjukkan, mana ada pastur atau pendeta 
 Kristen yang menyampaikan Bible secara gratis, tanpa menerima upah!
 
 Wassalam,
 
 chodjim
 
 
 
 
   - Original Message - 
   From: abdul 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Wednesday, June 09, 2010 4:10 PM
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Rusaknya Umat Islam karena Banyak 
 Ulama2,Usztda2 Menjual ayat2 ALLAH
 
 
 
   Dwi Soegardi --Bismilahirrahmanirrahiim.
 
   Wrote;Mengenai menjual ayat Allah dengan harga murah, dalam tafsir 
 al-AzharBuya Hamka menjelaskan bahwa Allah mengecam orang-orang
   yang menggunakan ayat-ayat Allah untuk menjustifikasi/membenarkan
   tindakan para penguasa zalim. Termasuk juga orang-orang
   yang mengutip al-Quran dengan pesan sponsor!
   ==
 
   Kalau itu benar tafsian dari Abuya Hamka, saya setuju pemahaman
   Buya Hamka itu.yaitu;
 
   1. Haram menjual ayat ALLAH utk menjustify perbuatan penguasa zolim.
   Misalnya; 
 
   ---Pemerintah boleh melarang firqoh2 islam yg bertentangan
   dengan ulama2 pemerintah mengikuti fatwa MUI.
   Sesungguhnya pemerintah tidak berhak menentukan siapa2 keyakinan agama 
 rakyatnya, hanya Hak ALLAH yang menghakimi keyakinan seseorang.
 
   --Pemerintah mengharamkan Aji Nomoto, mengikuti fatwa MUI.
   Sesungguhnya yang diharamkan oleh ALLAH bukan babi seluruhnya, tapi 
 diperinci oleh ALLAH adalah dagingnya, krn