Re: [wanita-muslimah] Re: Rusaknya Umat Islam karena Banyak Ulama2,Usztda2 Menjual ayat2 ALLAH
Oleh karena itu, Sdr. A. Latif, tinggalkan pekerjaan Anda semuanya dan gantilah dengan hanya menyampaikan wahyu itu tanpa menerima upah pun. Buktikan itu! jangan hanya ngomong saja. Saya ingin tahu, Sdr. A. Latif sanggup tidak sejak hari ini pergi ke daerah mana pun untuk menyampaikan wahyu Allah. Saya tunggu kabarnya, lho! Wassalam, chodjim - Original Message - From: abdul To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 09, 2010 7:37 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Rusaknya Umat Islam karena Banyak Ulama2,Usztda2 Menjual ayat2 ALLAH chodjim---Bismilahirrahmanirrahiim. Terimakasih atas respond yang satun... Anda mengatakan saya salah, biarlah ALLAH saja yang menghakimi siapa sesungguhnya yang salah, mudah2 keduanya benar...karena kita sudah berusaha mencari kebanaran2... Ayat2 itu bisa berbeda beda memahami...menurut keyakinan kita masing2...Bagi saya ayat itu jelas... jangan ikuti orang2 yg menjual ayat2 ALLAH= Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. QS. 26:109). Ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.QS 36: (21) Seperti contoh2 yang telah saya berikan... Mengenai pastor.. Setahu saya tidak ada peringatan larangan seperti di al quran itu terdapat dlm Bible Oleh karena itu mereka melakukannyamemberi gaji kpd pastor2nya. ALLAH memperbaiki dan melengkapi peraturan2Nya di al Quran bahwa apa yg dilakukan oleh kristen itu yaitu mengaji pastor2 tidak boleh di lajuti lagi bagi umat Muhammad saw. Sebagaimana di contohkan oleh Rasul dan sahabat2 tidak menerima upah dalam menyampaikan wahyu2 ALLAH kpd masarakat, mereka sambil berniaga berdakwah kemana mana sebagaimana pedagang2 islam melakukan dakwahnya sampai ke Asia..Mereka tidak di gaji oleh pemerintah dll. Oleh karena itu islam diterima dimana mana...karena tdk ada pengaruh2 ==SPONSOR==.Mereka dgn ikhals mengajarkannya... Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. QS. 26:109). Jadi menyampaikan wahyu2 ALLAH bisa dengan Ikhlas seikhlasnya... tanpa ada pamrih. salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, chodjim chod...@... wrote: A. Latif: Dalam hal ini, tidak sepatutnya mengajarkan wahyu2 ALLAH harus menerima upah atau dijadikan sebagai lahan untuk mencari nafkah. Berakibat fatal dan merusak... Akan lebih baik seperti yayasan Raja saud yg membagi bagikan al quran kpd rakyatnya dan umat islam international.. Begitu juga kitab2 Bible di bagi bagikan,free, kpd umat manusia.. oleh geraja2 dan yayasan2. === Sdr. A. Latif, Tampaknya ada kesalahan berpikir Anda tentang apa yang Anda tuliskan di atas. 1. Anda tidak bisa membedakan antara menyampaikan wahyu Allah dan profesi mengajar. Inilah yang membuat Anda salah dalam bertindak. Kalau saya, misalnya. sebagai pedagang atau pegawai, lalu menyampaikan wahyu-wahyu Allah dalam suatu kesempatan bertemu dengan teman-teman saya atau orang lain, ya tidak patut untuk memungut upah, termasuk menyampaikan di berbagai milis. Tetapi, bila saya sengaja dipanggil untuk mengajarkan wahyu-wahyu Allah, yang di dalam hal ini saya meluangkan waktu secara khusus, dan memberikan penjelasan serta dapat menyampaikan penjelasannya untuk menjadi solusi bagi yang memerlukan; maka dalam hal ini saya menuntut upah sebagai pengajar BUKAN sebagai penyampai wahyu Allah. Untuk membuktikan ucapan Sdr. A. Latif sendiri, silakan mulai hari ini meninggalkan semua jelnis usaha, dan hanya berbakti untuk menyampaikan wahyu-wahyu Allah tanpa memungut upah! 2. Bible memang dibagikan secara gratis di gereja, tetapi yang berada di toko-toko buku tak ada pembagian Bibel secara gratis dari toko-toko buku. Di sinilah kesalahan Sdr. A. Latif dalam menilai sesuatu. Seringkali Anda secara emosional mengatakan sesuatu tanpa memperhatikan posisi yang dibicarakan. Sekarang saya ingin tahu, coba tunjukkan, mana ada pastur atau pendeta Kristen yang menyampaikan Bible secara gratis, tanpa menerima upah! Wassalam, chodjim - Original Message - From: abdul To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 09, 2010 4:10 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Rusaknya Umat Islam karena Banyak Ulama2,Usztda2 Menjual ayat2 ALLAH Dwi Soegardi --Bismilahirrahmanirrahiim. Wrote;Mengenai menjual ayat Allah dengan harga murah, dalam tafsir al-AzharBuya Hamka menjelaskan bahwa Allah mengecam orang-orang yang menggunakan ayat-ayat Allah untuk menjustifikasi/membenarkan tindakan para penguasa zalim. Termasuk juga orang-orang yang mengutip al-Quran
Re: [wanita-muslimah] Re: Rusaknya Umat Islam karena Banyak Ulama2,Usztda2 Menjual ayat2 ALLAH
Sdr. A Latif, Saya tidak menuduh Anda salah. Ini tandanya Anda tidak memahami tulisan orang. Yang saya sampaikan adalah Anda salah dalam berpikir, sehingga kesimpulan yang Anda Ambil itui salah. Sekiranya Saudara bisa memahami matematika sedikit saja, Anda bisa memahami tulisan yang disampaikan secara runtut itu! Dan, jawaban Anda itu bukan sebagai jawaban yang saya tulis, tetapi malah ngalor-ngidul. Wassalam, chodjim - Original Message - From: abdul To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 09, 2010 7:53 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Rusaknya Umat Islam karena Banyak Ulama2,Usztda2 Menjual ayat2 ALLAH chodjim---Bismilahirrahmanirrahiim. Terimakasih atas respond yang satun... Anda mengatakan saya salah, biarlah ALLAH saja yang menghakimi siapa sesungguhnya yang salah, mudah2 keduanya benar...karena kita sudah berusaha mencari kebanaran2... Ayat2 itu bisa berbeda beda memahami...menurut keyakinan kita masing2...Bagi saya ayat itu jelas... jangan ikuti orang2 yg menjual ayat2 ALLAH= Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. QS. 26:109). Ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.QS 36: (21) Seperti contoh2 yang telah saya berikan... Mengenai pastor.. Setahu saya tidak ada peringatan larangan seperti di al quran itu terdapat dlm Bible. Oleh karena itu mereka melakukannyamemberi gaji kpd pastor2nya. ALLAH memperbaiki dan melengkapi peraturan2Nya di al Quran bahwa apa yg dilakukan oleh kristen itu yaitu mengaji pastor2 tidak boleh di lajuti lagi bagi umat Muhammad saw. Sebagaimana di contohkan oleh Rasul dan sahabat2 tidak menerima upah dalam menyampaikan wahyu2 ALLAH kpd masarakat, mereka sambil berniaga berdakwah kemana mana sebagaimana pedagang2 islam melakukan dakwahnya sampai ke Asia..Mereka tidak di gaji oleh pemerintah dll. Oleh karena itu islam diterima dimana mana...karena tdk ada pengaruh2 ==SPONSOR==.Mereka dgn ikhals mengajarkannya... Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. QS. 26:109). Jadi menyampaikan wahyu2 ALLAH bisa dengan Ikhlas seikhlasnya... tanpa ada pamrih. menjual doa2 di kuburan...tidak ada keikhlasan tapi krn uang. menjual doa2 waktu perelatan2 atau seminar2... khotip di mesdjid2dan pengajian2 subuhdll,semua atas uang bukan keikhlasan.. menjual kitab al quran , kitab2 yasin semcama dgn mengambil keuntungan sebesar2nya dgn mencetak sebanyak2nyadll saya kira yang demikian juga adalah menjual ayat2 ALLAH. Kecuali orang2 yg menjual di toko2 hanya mengambil sedikit profit utk menutupi biaya sehari hari...tapi bukan niat mencari kekayaan dgn menjual al quran... salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, chodjim chod...@... wrote: A. Latif: Dalam hal ini, tidak sepatutnya mengajarkan wahyu2 ALLAH harus menerima upah atau dijadikan sebagai lahan untuk mencari nafkah. Berakibat fatal dan merusak... Akan lebih baik seperti yayasan Raja saud yg membagi bagikan al quran kpd rakyatnya dan umat islam international.. Begitu juga kitab2 Bible di bagi bagikan,free, kpd umat manusia.. oleh geraja2 dan yayasan2. === Sdr. A. Latif, Tampaknya ada kesalahan berpikir Anda tentang apa yang Anda tuliskan di atas. 1. Anda tidak bisa membedakan antara menyampaikan wahyu Allah dan profesi mengajar. Inilah yang membuat Anda salah dalam bertindak. Kalau saya, misalnya. sebagai pedagang atau pegawai, lalu menyampaikan wahyu-wahyu Allah dalam suatu kesempatan bertemu dengan teman-teman saya atau orang lain, ya tidak patut untuk memungut upah, termasuk menyampaikan di berbagai milis. Tetapi, bila saya sengaja dipanggil untuk mengajarkan wahyu-wahyu Allah, yang di dalam hal ini saya meluangkan waktu secara khusus, dan memberikan penjelasan serta dapat menyampaikan penjelasannya untuk menjadi solusi bagi yang memerlukan; maka dalam hal ini saya menuntut upah sebagai pengajar BUKAN sebagai penyampai wahyu Allah. Untuk membuktikan ucapan Sdr. A. Latif sendiri, silakan mulai hari ini meninggalkan semua jelnis usaha, dan hanya berbakti untuk menyampaikan wahyu-wahyu Allah tanpa memungut upah! 2. Bible memang dibagikan secara gratis di gereja, tetapi yang berada di toko-toko buku tak ada pembagian Bibel secara gratis dari toko-toko buku. Di sinilah kesalahan Sdr. A. Latif dalam menilai sesuatu. Seringkali Anda secara emosional mengatakan sesuatu tanpa memperhatikan posisi yang dibicarakan. Sekarang saya ingin tahu, coba tunjukkan, mana ada pastur atau pendeta Kristen yang menyampaikan Bible secara gratis, tanpa menerima upah
[wanita-muslimah] Re: Rusaknya Umat Islam karena Banyak Ulama2,Usztda2 Menjual ayat2 ALLAH
chodjim --Bismilahirrahmanirrahiim. Telah dicontohkan oleh Rasul dan istrinya serta sahabat2nya.. Kalau kita mencari nafkah lewat berniaga,Rezeki dari ALLAH bukan pegawai, maka waktu dapat kita atur sendiri, dan kita tdk terpengaruh oleh sponsor mesdjid atau penetia dsb Sambil berbuisiness kita dgn mudah menyampaikan dakwah Islam demikian yg dicontohkan oleh Rasul...tanpa menerima uang tapi malah memberikan ilmu dan uang kpd umat...alangkah indah dan efektif demikian peraturan2 ALLAH dan sunnah Rasul...Tidak setujukan anda demikian. Ikutlah sunnah Rasul dalam mencari nafkah, dan lakukan dakwah kemana mana sajakalau banyak rezeki dari ALLAH,bantulah orang2 yang anda berikan ilmu itu... Jadi bukan ngomong saja, tapi sekali gus dg perbuatan kedermawanan. Contoh yang saya perhatikan adalah golongan Islam Rufaqah...atau arqam... Berapa orang2 ulama2 dan usztad2 kita yang selalu mengumandangkan mengikuti sunnah, tapi mereka tidak mengikuti sunnah Rasul dalam berniaga...mencari nafkah... Oleh karena itu dakwah2 ulama2 kita pada umumnya tidak efektif tetap saja umat Islam kita lemah ekonomi, dijajah oleh orang lain. Sebuah nasehat dari Khalifah Umar bin Khatab; Pada suatu masa dimana umat muslim sudah meninggalkan usaha berniaga,berdagang,pengusaha dan Industri,sebagai mata pencariannya, maka umat muslim yang jutaan jumlahnya, hidupnya akan banyak tergantung kepada umat lainnya, akirnya menjadi umat lemah, umat yang selalu tergantung , umat yang mudah di porak perandakan oleh kekuatan lain Semua terbukti sekarang ini. Mari kita mulai dari diri sendiri Sebelum menyampaikan dakwah Islam, berusaha dulu untuk merobah cara mencari nafkah...sesuai dgn sunnah Rasul Insya ALLAH,kita semua akan sukses. salam salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, chodjim chod...@... wrote: Oleh karena itu, Sdr. A. Latif, tinggalkan pekerjaan Anda semuanya dan gantilah dengan hanya menyampaikan wahyu itu tanpa menerima upah pun. Buktikan itu! jangan hanya ngomong saja. Saya ingin tahu, Sdr. A. Latif sanggup tidak sejak hari ini pergi ke daerah mana pun untuk menyampaikan wahyu Allah. Saya tunggu kabarnya, lho! Wassalam, chodjim - Original Message - From: abdul To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 09, 2010 7:37 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Rusaknya Umat Islam karena Banyak Ulama2,Usztda2 Menjual ayat2 ALLAH chodjim---Bismilahirrahmanirrahiim. Terimakasih atas respond yang satun... Anda mengatakan saya salah, biarlah ALLAH saja yang menghakimi siapa sesungguhnya yang salah, mudah2 keduanya benar...karena kita sudah berusaha mencari kebanaran2... Ayat2 itu bisa berbeda beda memahami...menurut keyakinan kita masing2...Bagi saya ayat itu jelas... jangan ikuti orang2 yg menjual ayat2 ALLAH= Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. QS. 26:109). Ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.QS 36: (21) Seperti contoh2 yang telah saya berikan... Mengenai pastor.. Setahu saya tidak ada peringatan larangan seperti di al quran itu terdapat dlm Bible Oleh karena itu mereka melakukannyamemberi gaji kpd pastor2nya. ALLAH memperbaiki dan melengkapi peraturan2Nya di al Quran bahwa apa yg dilakukan oleh kristen itu yaitu mengaji pastor2 tidak boleh di lajuti lagi bagi umat Muhammad saw. Sebagaimana di contohkan oleh Rasul dan sahabat2 tidak menerima upah dalam menyampaikan wahyu2 ALLAH kpd masarakat, mereka sambil berniaga berdakwah kemana mana sebagaimana pedagang2 islam melakukan dakwahnya sampai ke Asia..Mereka tidak di gaji oleh pemerintah dll. Oleh karena itu islam diterima dimana mana...karena tdk ada pengaruh2 ==SPONSOR==.Mereka dgn ikhals mengajarkannya... Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. QS. 26:109). Jadi menyampaikan wahyu2 ALLAH bisa dengan Ikhlas seikhlasnya... tanpa ada pamrih. salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, chodjim chodjim@ wrote: A. Latif: Dalam hal ini, tidak sepatutnya mengajarkan wahyu2 ALLAH harus menerima upah atau dijadikan sebagai lahan untuk mencari nafkah. Berakibat fatal dan merusak... Akan lebih baik seperti yayasan Raja saud yg membagi bagikan al quran kpd rakyatnya dan umat islam international.. Begitu juga kitab2 Bible di bagi bagikan,free, kpd umat manusia.. oleh geraja2 dan yayasan2. === Sdr. A. Latif, Tampaknya ada kesalahan berpikir Anda tentang apa yang Anda tuliskan di atas. 1. Anda tidak bisa membedakan antara menyampaikan wahyu Allah dan profesi mengajar. Inilah yang
Re: [wanita-muslimah] Re: Rusaknya Umat Islam karena Banyak Ulama2,Usztda2 Menjual ayat2 ALLAH
Sdr. Abdul, Rupanya Anda sengaja merusak tatanan kehidupan dengan hanya menganggap mencari nafkah yang halal dan baik itu hanya lewat berdagang. Pada zaman Rasulullah jenis wiraswasta di Arab khususnya ya hanya berdagang. Di sana waktu itu belum ada industri. Kalau kita sekarang hanya berdagang --sekali lagi hanya berdagang-- ya negara akan ambruk. Pada zaman sekarang ini profesi untuk mencari nafkah itu berlimpah, ada yang dokter, ada yang menjadi pegawai negeri, ada yang bertani, berkebun, beternak, ada yang di berbagai jenis industri, dan lain-lain-lain-lain.. Dan berdagang pun tidak cukup hanya sendirian di zaman sekarang ini. Kita harus bisa mengembangkan perdagangan dengan menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya. Dan, dalam kehidupan modern, kesibukan Anda dalam berdagang tak akan bisa berdakwah --dalam pengertian seperti zaman dulu. Jadi, janganlah menarik kesimpulan secara sederhana itu. Oleh karena itu, silakan kembali ke Indonesia dan berdagang sendirian lalu berdakwah. Saya ingin lihat, dan tidak hanya disuguhi omongan! GI, Lemkari, dan sejenisnya, memang membangun satu sistem tertutup. Jadi, mereka tidak dakwah keluar, tapi hanya kepada para anggotanya. Dan, anggotanya yang bagian dakwah ya menerima upah dari organisasinya. Ini hanya masalah metoda! Yang jelas tak ada orang yang hidup tanpa upah atau laba usaha. Jadi, ayat tidak menerima upah itu sudah dijalankan oleh para miliser WM ini. Mana ada sih yang menyampaikan ayat di milis ini dengan meminta upah? Anda tidak realistik! Saya contohkan diri saya yang tinggal di Jakarta, yang diundang untuk berceramah di Sumatra, atau kota-kota di Jateng dan Jatim, tanpa ada konfirmasi dana transportasi dan akomodasi, tentu saya tidak sampai di tempat undangan. Tidak berarti saya tidak berdakwah. Saya hanya bisa berdakwah sebatas di tempat tinggal saya dan tidak ke luar kota. Berikutnya, para mubaligh yang menerima amplop itu, bukan dia agresif untuk mendatangi tempat ceramah lalu mau ceramah kalau diberi amplop. Tidak demikian! Yang terjadi, banyak orang memesan dia untuk berceramah, sehingga tak ada waktu untuk berdagang atau berkarya di bidang lainnya. Waktunya sudah habis tersita untuk berceramah! Kondisi inilah yang harus dipahami Sdr. A. Latif! Wassalam, chodjim - Original Message - From: abdul To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, June 10, 2010 3:37 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Rusaknya Umat Islam karena Banyak Ulama2,Usztda2 Menjual ayat2 ALLAH chodjim --Bismilahirrahmanirrahiim. Telah dicontohkan oleh Rasul dan istrinya serta sahabat2nya.. Kalau kita mencari nafkah lewat berniaga,Rezeki dari ALLAH bukan pegawai, maka waktu dapat kita atur sendiri, dan kita tdk terpengaruh oleh sponsor mesdjid atau penetia dsb Sambil berbuisiness kita dgn mudah menyampaikan dakwah Islam demikian yg dicontohkan oleh Rasul...tanpa menerima uang tapi malah memberikan ilmu dan uang kpd umat...alangkah indah dan efektif demikian peraturan2 ALLAH dan sunnah Rasul...Tidak setujukan anda demikian. Ikutlah sunnah Rasul dalam mencari nafkah, dan lakukan dakwah kemana mana sajakalau banyak rezeki dari ALLAH,bantulah orang2 yang anda berikan ilmu itu... Jadi bukan ngomong saja, tapi sekali gus dg perbuatan kedermawanan. Contoh yang saya perhatikan adalah golongan Islam Rufaqah...atau arqam... Berapa orang2 ulama2 dan usztad2 kita yang selalu mengumandangkan mengikuti sunnah, tapi mereka tidak mengikuti sunnah Rasul dalam berniaga...mencari nafkah... Oleh karena itu dakwah2 ulama2 kita pada umumnya tidak efektif tetap saja umat Islam kita lemah ekonomi, dijajah oleh orang lain. Sebuah nasehat dari Khalifah Umar bin Khatab; Pada suatu masa dimana umat muslim sudah meninggalkan usaha berniaga,berdagang,pengusaha dan Industri,sebagai mata pencariannya, maka umat muslim yang jutaan jumlahnya, hidupnya akan banyak tergantung kepada umat lainnya, akirnya menjadi umat lemah, umat yang selalu tergantung , umat yang mudah di porak perandakan oleh kekuatan lain Semua terbukti sekarang ini. Mari kita mulai dari diri sendiri Sebelum menyampaikan dakwah Islam, berusaha dulu untuk merobah cara mencari nafkah...sesuai dgn sunnah Rasul Insya ALLAH,kita semua akan sukses. salam salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, chodjim chod...@... wrote: Oleh karena itu, Sdr. A. Latif, tinggalkan pekerjaan Anda semuanya dan gantilah dengan hanya menyampaikan wahyu itu tanpa menerima upah pun. Buktikan itu! jangan hanya ngomong saja. Saya ingin tahu, Sdr. A. Latif sanggup tidak sejak hari ini pergi ke daerah mana pun untuk menyampaikan wahyu Allah. Saya tunggu kabarnya, lho! Wassalam, chodjim - Original Message - From: abdul To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 09, 2010 7:37 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Rusaknya Umat Islam
[wanita-muslimah] Re: Rusaknya Umat Islam karena Banyak Ulama2,Usztda2 Menjual ayat2 ALLAH
Dwi Soegardi --Bismilahirrahmanirrahiim. Wrote;Mengenai menjual ayat Allah dengan harga murah, dalam tafsir al-AzharBuya Hamka menjelaskan bahwa Allah mengecam orang-orang yang menggunakan ayat-ayat Allah untuk menjustifikasi/membenarkan tindakan para penguasa zalim. Termasuk juga orang-orang yang mengutip al-Quran dengan pesan sponsor! == Kalau itu benar tafsian dari Abuya Hamka, saya setuju pemahaman Buya Hamka itu.yaitu; 1. Haram menjual ayat ALLAH utk menjustify perbuatan penguasa zolim. Misalnya; ---Pemerintah boleh melarang firqoh2 islam yg bertentangan dengan ulama2 pemerintah mengikuti fatwa MUI. Sesungguhnya pemerintah tidak berhak menentukan siapa2 keyakinan agama rakyatnya, hanya Hak ALLAH yang menghakimi keyakinan seseorang. --Pemerintah mengharamkan Aji Nomoto, mengikuti fatwa MUI. Sesungguhnya yang diharamkan oleh ALLAH bukan babi seluruhnya, tapi diperinci oleh ALLAH adalah dagingnya, krn dagingnya banyak mengandung zat lemah berbahaya...Sedangkan tulang babi bermanfaat. --Pemerintah tidak mengharamkan Rokok, karena MUI tidak mengharamkan rokok... Sesunguhnya rokok jelas2 merusak kesehatan dan mematikan manusia 200.000 lebih rakyat Indonesia yg meninggal dunia krn racun rokok. (saya kira ulama2 atau pemerintah mendapat lobby dri fabrik rokok) 2. Termasuk juga orang-orang yang mengutip al-Quran dengan pesan sponsor! Saya juga sependapat kalau usztad2 dan ulama2 menerima uang dari fabrik2 rokok, untuk tidak mengharamkan rokok.. Sedangkan ulama2 jelas2 tahu bahwa setiap yg akan merusak manusia adalah haramtapi MUI tidak berani mengeluarkan Fatwa haram Misalnya lagi; usztad2 atau kotip2 tidak bisa berlaku adil dan menegakan kebenaran perintah2 ALLAH, karena terpengaruh oleh Uang berikut sponsor yg memberikan gajinya.(upahnya) PERBEDAAN MENGAJARKAN ILMU AGAMA DAN SELAIN ILMU AGAMA. 1. Ilmu agama lansung diwahyukan kpd Rasul, tanpa ada pamrih. sedangkan ilmu2 lainnya bukan dari ALLAH,tapi harus di cari... Dalam hal ini, tidak sepatutnya mengajarkan wahyu2 ALLAH harus menerima upah atau dijadikan sebagai lahan untuk mencari nafkah. Berakibat fatal dan merusak... Lain dgn ilmu2 lainnya, dibenarkan utk menjual ilmunya,karena bukan lansung dari ALLAH,tapi di cari oleh manusia. 2. Menjual kitab2 al quran di toko2 adalah wajar untuk mengambil profit...karena ada biaya kertas dan percetakan dan transportasi.. dalam menyebarkan kitab2 ALLAH kpd plosok2 daerah Akan lebih baik seperti yayasan Raja saud yg membagi bagikan al quran kpd rakyatnya dan umat islam international.. Begitu juga kitab2 Bible di bagi bagikan,free, kpd umat manusia.. oleh geraja2 dan yayasan2. BAGAIMANA DGN MADRASAH2 ISLAM YG KUSUS MENGAJARKAN AGAMA . Apakah bisa dibenarkan? Setiap Madrasah mengajarkan pemahaman islam yg berbeda beda...sesuai dgn sposor... salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com,soega...@... wrote: Anda juga bilang begitu kepada para pastor, pendeta dan rabi? Kepada para profesor, dosen universitas Islam, Islamic Studies di berbagai univ Amerika, seperti dosen-dosennya Nurcholis Madjid? menjual ayat Allah sama gitu dengan jualan kitab mushaf al-Quran di emperan toko, atau di toko buku? Lebih luas lagi kenapa tidak sekalian semua sekolah dan universitas digratiskan dosen dan guru-gurunya tidak usah digaji, karena yang mereka ajarkan adalah ayat-ayat Allah (sanurihim ayatuna), ayat-ayat kauniyah ... semuanya matematika, fisika, biologi, dll . tentu saja itu hal yang absurd! dalam waktu singkat semua orang angkat kaki dari profesi mengajar. Pendakwah, ustadz, muballigh, justru saya mengharapkan sama profesionalnya dengan pakar yang bicara soal ekonomi, motivational speakers, dosen, dll Pasang tarif OK, negosiasi di depan OK, digaji tetap OK, ikhlas tidak dibayar pun OK bukan sekedar seikhlasnya terima di belakang, setelah dibuka amplopnya isinya ngga sesuai dengan biaya bensin, akomodasi, waktu yang dia perlukan (belum termasuk biaya persiapan menyampaikan materi). Ini anekdot yang pernah disampaikan Presiden Habibie: - seseorang memanggil montir untuk memperbaiki mobilnya yang mogok. setelah memeriksa sebentar, sang montir mengambil palu dan mengetok salah satu bagian mobil. Mesin mobil tiba-tiba bisa dinyalakan. Ditanya ongkosnya, si montir menagih $100! WTF? Cuma untuk satu ketokan? Iya, sang montir bilang $1 untuk ketokannya, $99 dolar untuk mengetahui bagian mana yang perlu diketok! Nah, para juru dakwah juga harus bisa melakukan serupa, menganalisa kebutuhan umat dan menawarkan solusi. Tentu saja tidak bisa dilakukan tanpa memiliki ilmu dan pengalaman yang memadai. Untuk memperoleh ilmu dan pengalaman itulah diperlukan biaya, jer basuki mawa beya. Orang yang menuntut ilmu juga harus tahu diri. Anda bersedia bayar berapa untuk menghadiri seminar mengelola keuangan, memulai bisnis, belajar membuat mobile phone apps? Tetapi Anda menuntut pengajar
Re: [wanita-muslimah] Re: Rusaknya Umat Islam karena Banyak Ulama2,Usztda2 Menjual ayat2 ALLAH
A. Latif: Dalam hal ini, tidak sepatutnya mengajarkan wahyu2 ALLAH harus menerima upah atau dijadikan sebagai lahan untuk mencari nafkah. Berakibat fatal dan merusak... Akan lebih baik seperti yayasan Raja saud yg membagi bagikan al quran kpd rakyatnya dan umat islam international.. Begitu juga kitab2 Bible di bagi bagikan,free, kpd umat manusia.. oleh geraja2 dan yayasan2. === Sdr. A. Latif, Tampaknya ada kesalahan berpikir Anda tentang apa yang Anda tuliskan di atas. 1. Anda tidak bisa membedakan antara menyampaikan wahyu Allah dan profesi mengajar. Inilah yang membuat Anda salah dalam bertindak. Kalau saya, misalnya. sebagai pedagang atau pegawai, lalu menyampaikan wahyu-wahyu Allah dalam suatu kesempatan bertemu dengan teman-teman saya atau orang lain, ya tidak patut untuk memungut upah, termasuk menyampaikan di berbagai milis. Tetapi, bila saya sengaja dipanggil untuk mengajarkan wahyu-wahyu Allah, yang di dalam hal ini saya meluangkan waktu secara khusus, dan memberikan penjelasan serta dapat menyampaikan penjelasannya untuk menjadi solusi bagi yang memerlukan; maka dalam hal ini saya menuntut upah sebagai pengajar BUKAN sebagai penyampai wahyu Allah. Untuk membuktikan ucapan Sdr. A. Latif sendiri, silakan mulai hari ini meninggalkan semua jelnis usaha, dan hanya berbakti untuk menyampaikan wahyu-wahyu Allah tanpa memungut upah! 2. Bible memang dibagikan secara gratis di gereja, tetapi yang berada di toko-toko buku tak ada pembagian Bibel secara gratis dari toko-toko buku. Di sinilah kesalahan Sdr. A. Latif dalam menilai sesuatu. Seringkali Anda secara emosional mengatakan sesuatu tanpa memperhatikan posisi yang dibicarakan. Sekarang saya ingin tahu, coba tunjukkan, mana ada pastur atau pendeta Kristen yang menyampaikan Bible secara gratis, tanpa menerima upah! Wassalam, chodjim - Original Message - From: abdul To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 09, 2010 4:10 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Rusaknya Umat Islam karena Banyak Ulama2,Usztda2 Menjual ayat2 ALLAH Dwi Soegardi --Bismilahirrahmanirrahiim. Wrote;Mengenai menjual ayat Allah dengan harga murah, dalam tafsir al-AzharBuya Hamka menjelaskan bahwa Allah mengecam orang-orang yang menggunakan ayat-ayat Allah untuk menjustifikasi/membenarkan tindakan para penguasa zalim. Termasuk juga orang-orang yang mengutip al-Quran dengan pesan sponsor! == Kalau itu benar tafsian dari Abuya Hamka, saya setuju pemahaman Buya Hamka itu.yaitu; 1. Haram menjual ayat ALLAH utk menjustify perbuatan penguasa zolim. Misalnya; ---Pemerintah boleh melarang firqoh2 islam yg bertentangan dengan ulama2 pemerintah mengikuti fatwa MUI. Sesungguhnya pemerintah tidak berhak menentukan siapa2 keyakinan agama rakyatnya, hanya Hak ALLAH yang menghakimi keyakinan seseorang. --Pemerintah mengharamkan Aji Nomoto, mengikuti fatwa MUI. Sesungguhnya yang diharamkan oleh ALLAH bukan babi seluruhnya, tapi diperinci oleh ALLAH adalah dagingnya, krn dagingnya banyak mengandung zat lemah berbahaya...Sedangkan tulang babi bermanfaat. --Pemerintah tidak mengharamkan Rokok, karena MUI tidak mengharamkan rokok... Sesunguhnya rokok jelas2 merusak kesehatan dan mematikan manusia 200.000 lebih rakyat Indonesia yg meninggal dunia krn racun rokok. (saya kira ulama2 atau pemerintah mendapat lobby dri fabrik rokok) 2. Termasuk juga orang-orang yang mengutip al-Quran dengan pesan sponsor! Saya juga sependapat kalau usztad2 dan ulama2 menerima uang dari fabrik2 rokok, untuk tidak mengharamkan rokok.. Sedangkan ulama2 jelas2 tahu bahwa setiap yg akan merusak manusia adalah haramtapi MUI tidak berani mengeluarkan Fatwa haram Misalnya lagi; usztad2 atau kotip2 tidak bisa berlaku adil dan menegakan kebenaran perintah2 ALLAH, karena terpengaruh oleh Uang berikut sponsor yg memberikan gajinya.(upahnya) PERBEDAAN MENGAJARKAN ILMU AGAMA DAN SELAIN ILMU AGAMA. 1. Ilmu agama lansung diwahyukan kpd Rasul, tanpa ada pamrih. sedangkan ilmu2 lainnya bukan dari ALLAH,tapi harus di cari... Dalam hal ini, tidak sepatutnya mengajarkan wahyu2 ALLAH harus menerima upah atau dijadikan sebagai lahan untuk mencari nafkah. Berakibat fatal dan merusak... Lain dgn ilmu2 lainnya, dibenarkan utk menjual ilmunya,karena bukan lansung dari ALLAH,tapi di cari oleh manusia. 2. Menjual kitab2 al quran di toko2 adalah wajar untuk mengambil profit...karena ada biaya kertas dan percetakan dan transportasi.. dalam menyebarkan kitab2 ALLAH kpd plosok2 daerah Akan lebih baik seperti yayasan Raja saud yg membagi bagikan al quran kpd rakyatnya dan umat islam international.. Begitu juga kitab2 Bible di bagi bagikan,free, kpd umat manusia.. oleh geraja2 dan yayasan2. BAGAIMANA DGN MADRASAH2 ISLAM YG KUSUS MENGAJARKAN AGAMA
[wanita-muslimah] Re: Rusaknya Umat Islam karena Banyak Ulama2,Usztda2 Menjual ayat2 ALLAH
chodjim---Bismilahirrahmanirrahiim. Terimakasih atas respond yang satun... Anda mengatakan saya salah, biarlah ALLAH saja yang menghakimi siapa sesungguhnya yang salah, mudah2 keduanya benar...karena kita sudah berusaha mencari kebanaran2... Ayat2 itu bisa berbeda beda memahami...menurut keyakinan kita masing2...Bagi saya ayat itu jelas... jangan ikuti orang2 yg menjual ayat2 ALLAH= Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. QS. 26:109). Ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.QS 36: (21) Seperti contoh2 yang telah saya berikan... Mengenai pastor.. Setahu saya tidak ada peringatan larangan seperti di al quran itu terdapat dlm Bible Oleh karena itu mereka melakukannyamemberi gaji kpd pastor2nya. ALLAH memperbaiki dan melengkapi peraturan2Nya di al Quran bahwa apa yg dilakukan oleh kristen itu yaitu mengaji pastor2 tidak boleh di lajuti lagi bagi umat Muhammad saw. Sebagaimana di contohkan oleh Rasul dan sahabat2 tidak menerima upah dalam menyampaikan wahyu2 ALLAH kpd masarakat, mereka sambil berniaga berdakwah kemana mana sebagaimana pedagang2 islam melakukan dakwahnya sampai ke Asia..Mereka tidak di gaji oleh pemerintah dll. Oleh karena itu islam diterima dimana mana...karena tdk ada pengaruh2 ==SPONSOR==.Mereka dgn ikhals mengajarkannya... Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. QS. 26:109). Jadi menyampaikan wahyu2 ALLAH bisa dengan Ikhlas seikhlasnya... tanpa ada pamrih. salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, chodjim chod...@... wrote: A. Latif: Dalam hal ini, tidak sepatutnya mengajarkan wahyu2 ALLAH harus menerima upah atau dijadikan sebagai lahan untuk mencari nafkah. Berakibat fatal dan merusak... Akan lebih baik seperti yayasan Raja saud yg membagi bagikan al quran kpd rakyatnya dan umat islam international.. Begitu juga kitab2 Bible di bagi bagikan,free, kpd umat manusia.. oleh geraja2 dan yayasan2. === Sdr. A. Latif, Tampaknya ada kesalahan berpikir Anda tentang apa yang Anda tuliskan di atas. 1. Anda tidak bisa membedakan antara menyampaikan wahyu Allah dan profesi mengajar. Inilah yang membuat Anda salah dalam bertindak. Kalau saya, misalnya. sebagai pedagang atau pegawai, lalu menyampaikan wahyu-wahyu Allah dalam suatu kesempatan bertemu dengan teman-teman saya atau orang lain, ya tidak patut untuk memungut upah, termasuk menyampaikan di berbagai milis. Tetapi, bila saya sengaja dipanggil untuk mengajarkan wahyu-wahyu Allah, yang di dalam hal ini saya meluangkan waktu secara khusus, dan memberikan penjelasan serta dapat menyampaikan penjelasannya untuk menjadi solusi bagi yang memerlukan; maka dalam hal ini saya menuntut upah sebagai pengajar BUKAN sebagai penyampai wahyu Allah. Untuk membuktikan ucapan Sdr. A. Latif sendiri, silakan mulai hari ini meninggalkan semua jelnis usaha, dan hanya berbakti untuk menyampaikan wahyu-wahyu Allah tanpa memungut upah! 2. Bible memang dibagikan secara gratis di gereja, tetapi yang berada di toko-toko buku tak ada pembagian Bibel secara gratis dari toko-toko buku. Di sinilah kesalahan Sdr. A. Latif dalam menilai sesuatu. Seringkali Anda secara emosional mengatakan sesuatu tanpa memperhatikan posisi yang dibicarakan. Sekarang saya ingin tahu, coba tunjukkan, mana ada pastur atau pendeta Kristen yang menyampaikan Bible secara gratis, tanpa menerima upah! Wassalam, chodjim - Original Message - From: abdul To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 09, 2010 4:10 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Rusaknya Umat Islam karena Banyak Ulama2,Usztda2 Menjual ayat2 ALLAH Dwi Soegardi --Bismilahirrahmanirrahiim. Wrote;Mengenai menjual ayat Allah dengan harga murah, dalam tafsir al-AzharBuya Hamka menjelaskan bahwa Allah mengecam orang-orang yang menggunakan ayat-ayat Allah untuk menjustifikasi/membenarkan tindakan para penguasa zalim. Termasuk juga orang-orang yang mengutip al-Quran dengan pesan sponsor! == Kalau itu benar tafsian dari Abuya Hamka, saya setuju pemahaman Buya Hamka itu.yaitu; 1. Haram menjual ayat ALLAH utk menjustify perbuatan penguasa zolim. Misalnya; ---Pemerintah boleh melarang firqoh2 islam yg bertentangan dengan ulama2 pemerintah mengikuti fatwa MUI. Sesungguhnya pemerintah tidak berhak menentukan siapa2 keyakinan agama rakyatnya, hanya Hak ALLAH yang menghakimi keyakinan seseorang. --Pemerintah mengharamkan Aji Nomoto, mengikuti fatwa MUI. Sesungguhnya yang diharamkan oleh ALLAH bukan babi seluruhnya, tapi diperinci oleh ALLAH adalah dagingnya, krn