[wanita-muslimah] Re: Tadzkirah--Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
Setelah bermain kata dengan kafir langsung dan tak langsung, skrg ada lagi permainan kata 'mengutip dan membajak'. Om MAS mo bilang karena ALQuran telah membajak Taurat dan Injil, jadi syah2 saja Tadzkirah membajak AlQur'an. Membajak=mengutip??? he he he aya2 wae. Mari kita buka Kamus Besar Bhs Indonesia: apa itu membajak n apa itu mengutip. Memang om MGA gak pernah bilang kitab suci Tadzkirah. Memang ungkapan 'kitab suci'diberikan oleh orang LPPI. Tapi ane kok bisa mengerti knp om AMin memberi ungkapan kitab suci kpd Tadzkirah, karena bagi ahmadiers tentu saja buku itu buku yg harus diimani (=buku suci=kitab suci). Bukti nya ane yg gak beriman ama Tadzkirah berarti ane gak percaya ama kerasulan MGA, dibilang kafir (tak langsung)..aha aha. Gpp seh, mo dibilang kafir langsung ama om MAS krn hal ini..ya gpp juga...:-)) Jadi wahyu2 yang diperlukan oleh MGA utk melegitimasi, spt pernikahannya, yang gak bisa di kutip dari AlQur'an (krn emang gak ada)yaaa harus ada wahyunya sendiri, yaitu di Tadzkirah. Pan kalo soal kerasulan 'Ahmad' buat om MGA ntu bisa di bajak (ape di kutip ye...) dari AlQur'an (karena ada disebut kata 'Ahmad' dlm AlQuran). Nah sebisa mungkin deh terjemahan dan tafsir di plintir sedemikian rupa agan AHmad itu merujuk ke MGA. (Nah ini yg ane maksud setelah membaca ada kata Ahmad dalam AQ, maka di plintirlah makna nya menjadi lain dari mainstrean). Maka jadilah Tadzkirah berkesesuaian dgn AlQuran. Yaaa suka suka lah. eh om MAS, ada gak ahmadiers yg gak percaya ama Tadzkirah??? Makasih and wassalam, ** 2. Ahmadiyah Qadyan mempunyai kitab suci sendiri yaitu kitab suci Tadzkirah. Tidak diragukan lagi bagi Jemaat Ahmadiyah bahwa tidak ada kitab suci lain kecuali Al-Qur'an, dan nama Tadzkirah yang disebut-sebut sebagai kitab suci baru muncul sekitar tahun 1992 ketika salah seorang penulis buku yang terbit di Indonesia yaitu M. Amin Djamaluddin mengarang buku berjudul Ahmadiyah Pembajakan Al-Qur'an. Jadi, istilah kitab suci yang melekat pada buku Tadzkirah memang diciptakan oleh M. Amin Djamaluddin (Ketua LPPI), bukan oleh Jemaat Ahmadiyah. Di dalam literatur-literatur Ahmadiyah apa pun, sejak masa hidup Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. (1835-1908) sampai dengan hari ini, tidak pernah ditemukan istilah kitab suci untuk Tadzkirah. Ayat-ayat al-Qur'an adalah milik Allah Ta'ala, bukan milik M. Amin Djamaluddin dan kroni-kroninya, sehingga jika ada beberapa wahyu yang beliau terima merupakan pengulangan dari ayat-ayat suci Al-Qur'an. Hal tersebut dimaksudkan sebagai penekanan pada beberapa segi konotasi ayat-ayat tertentu dan penerapannya pada situasi tertentu. Dengan adanya beberapa wahyu yang sama redaksinya dengan ayat suci Al-Qur'an serta diulang-ulang, bukanlah pilihan dan keinginan dari Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. sebagai penerima wahyu, namun hal itu semata-mata merupakan kehendak dari Allah Ta'ala sebagai Pemberi Wahyu. Jadi, jika tuduhannya adalah membajak ayat-ayat suci Al-Qur'an, maka tuduhan itu tidak ada dasarnya sama sekali, sebab dapat kita temukan juga `pembajakan' serta pengulangan-pengulangan ayat-ayat Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah pengutipan ayat-ayat Qur'an dalam ceramah-ceramah dan juga dalam tulisan di berbagai macam buku. Orang-orang yang mengutip ayat-ayat suci Al-Qur'an itu juga dapat dikatakan telah membajak kitab suci Al-Qur'an dengan menurutkan tuduhan para penentang Ahmadiyah, sebab mereka tidak meminta izin dari Pemilik Al-Qur'an yaitu Allah Ta'ala untuk mengutip isi Al-Qur'an. Bahkan dalam Al-Qur'an Karim juga dapat kita temukan kesamaan dengan kitab-kitab suci terdahulu sebelum lahirnya Al-Qur'an. Kalau begitu keadaannya, apakah kita punya keberanian untuk mengatakan bahwa Islam telah mengacak-acak dan membajak isi dari kitab-kitab sebelumnya seperti Taurat dan Injil karena ada beberapa ayat dalam Al-Qur'an Karim yang merupakan pengulangan dari kedua kitab tersebut? Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya: Hai kaumku, (61: 6) Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata: Hai Bani Israil, (61: 7) Apakah kita mau mengatakan bahwa, na'udzubillahii min dzalik, Rasululah Muhammad s.a.w. telah membajak perkataan nabi-nabi sebelumnya? Demikian pula halnya dengan kisah-kisah yang terdapat dalam Taurat juga ada di dalam Al-Qur'an, apakah kita juga ingin mengatakan bahwa Al-Qur'an telah menyadur dan membajak isi Taurat? Bahkan ahl-kitab (Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa banyak ayat Al-Qur'an yang diambil dari Alkitab (Bible). Dengan kata lain, dapat pula orang Islam dituduhkan telah membajak isi Alkitab mereka. Apakah kita sanggup menerima tuduhan ini dengan lapang dada? Tentu tidak. 3. Kitab suci Tadzkirahadalah kumpulan wahyu yang diturunkan Tuhan kepada Nabi Mirza Ghulam Ahmad yang kesuciannya sama dengan Kitab Suci Al-Qur'an dan kitab-kitab suci yang lain seperti; Taurat, Zabur dan
Re: [wanita-muslimah] Re: Tadzkirah--Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
om MAS ini kayaknya beragama ahmadiah juga tuh .. (mungkin loh, gak nuduh) Pada 2 September 2010 16.24, Lina linadah...@yahoo.com menulis: Setelah bermain kata dengan kafir langsung dan tak langsung, skrg ada lagi permainan kata 'mengutip dan membajak'. Om MAS mo bilang karena ALQuran telah membajak Taurat dan Injil, jadi syah2 saja Tadzkirah membajak AlQur'an. Membajak=mengutip??? he he he aya2 wae. Mari kita buka Kamus Besar Bhs Indonesia: apa itu membajak n apa itu mengutip. Memang om MGA gak pernah bilang kitab suci Tadzkirah. Memang ungkapan 'kitab suci'diberikan oleh orang LPPI. Tapi ane kok bisa mengerti knp om AMin memberi ungkapan kitab suci kpd Tadzkirah, karena bagi ahmadiers tentu saja buku itu buku yg harus diimani (=buku suci=kitab suci). Bukti nya ane yg gak beriman ama Tadzkirah berarti ane gak percaya ama kerasulan MGA, dibilang kafir (tak langsung)..aha aha. Gpp seh, mo dibilang kafir langsung ama om MAS krn hal ini..ya gpp juga...:-)) Jadi wahyu2 yang diperlukan oleh MGA utk melegitimasi, spt pernikahannya, yang gak bisa di kutip dari AlQur'an (krn emang gak ada)yaaa harus ada wahyunya sendiri, yaitu di Tadzkirah. Pan kalo soal kerasulan 'Ahmad' buat om MGA ntu bisa di bajak (ape di kutip ye...) dari AlQur'an (karena ada disebut kata 'Ahmad' dlm AlQuran). Nah sebisa mungkin deh terjemahan dan tafsir di plintir sedemikian rupa agan AHmad itu merujuk ke MGA. (Nah ini yg ane maksud setelah membaca ada kata Ahmad dalam AQ, maka di plintirlah makna nya menjadi lain dari mainstrean). Maka jadilah Tadzkirah berkesesuaian dgn AlQuran. Yaaa suka suka lah. eh om MAS, ada gak ahmadiers yg gak percaya ama Tadzkirah??? Makasih and wassalam, ** 2. Ahmadiyah Qadyan mempunyai kitab suci sendiri yaitu kitab suci Tadzkirah. Tidak diragukan lagi bagi Jemaat Ahmadiyah bahwa tidak ada kitab suci lain kecuali Al-Qur'an, dan nama Tadzkirah yang disebut-sebut sebagai kitab suci baru muncul sekitar tahun 1992 ketika salah seorang penulis buku yang terbit di Indonesia yaitu M. Amin Djamaluddin mengarang buku berjudul Ahmadiyah Pembajakan Al-Qur'an. Jadi, istilah kitab suci yang melekat pada buku Tadzkirah memang diciptakan oleh M. Amin Djamaluddin (Ketua LPPI), bukan oleh Jemaat Ahmadiyah. Di dalam literatur-literatur Ahmadiyah apa pun, sejak masa hidup Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. (1835-1908) sampai dengan hari ini, tidak pernah ditemukan istilah kitab suci untuk Tadzkirah. Ayat-ayat al-Qur'an adalah milik Allah Ta'ala, bukan milik M. Amin Djamaluddin dan kroni-kroninya, sehingga jika ada beberapa wahyu yang beliau terima merupakan pengulangan dari ayat-ayat suci Al-Qur'an. Hal tersebut dimaksudkan sebagai penekanan pada beberapa segi konotasi ayat-ayat tertentu dan penerapannya pada situasi tertentu. Dengan adanya beberapa wahyu yang sama redaksinya dengan ayat suci Al-Qur'an serta diulang-ulang, bukanlah pilihan dan keinginan dari Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. sebagai penerima wahyu, namun hal itu semata-mata merupakan kehendak dari Allah Ta'ala sebagai Pemberi Wahyu. Jadi, jika tuduhannya adalah membajak ayat-ayat suci Al-Qur'an, maka tuduhan itu tidak ada dasarnya sama sekali, sebab dapat kita temukan juga `pembajakan' serta pengulangan-pengulangan ayat-ayat Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah pengutipan ayat-ayat Qur'an dalam ceramah-ceramah dan juga dalam tulisan di berbagai macam buku. Orang-orang yang mengutip ayat-ayat suci Al-Qur'an itu juga dapat dikatakan telah membajak kitab suci Al-Qur'an dengan menurutkan tuduhan para penentang Ahmadiyah, sebab mereka tidak meminta izin dari Pemilik Al-Qur'an yaitu Allah Ta'ala untuk mengutip isi Al-Qur'an. Bahkan dalam Al-Qur'an Karim juga dapat kita temukan kesamaan dengan kitab-kitab suci terdahulu sebelum lahirnya Al-Qur'an. Kalau begitu keadaannya, apakah kita punya keberanian untuk mengatakan bahwa Islam telah mengacak-acak dan membajak isi dari kitab-kitab sebelumnya seperti Taurat dan Injil karena ada beberapa ayat dalam Al-Qur'an Karim yang merupakan pengulangan dari kedua kitab tersebut? Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya: Hai kaumku,… (61: 6) Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata: Hai Bani Israil,… (61: 7) Apakah kita mau mengatakan bahwa, na'udzubillahii min dzalik, Rasululah Muhammad s.a.w. telah membajak perkataan nabi-nabi sebelumnya? Demikian pula halnya dengan kisah-kisah yang terdapat dalam Taurat juga ada di dalam Al-Qur'an, apakah kita juga ingin mengatakan bahwa Al-Qur'an telah menyadur dan membajak isi Taurat? Bahkan ahl-kitab (Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa banyak ayat Al-Qur'an yang diambil dari Alkitab (Bible). Dengan kata lain, dapat pula orang Islam dituduhkan telah membajak isi Alkitab mereka. Apakah kita sanggup menerima tuduhan ini dengan lapang dada? Tentu tidak. 3. Kitab suci Tadzkirahadalah kumpulan wahyu yang diturunkan Tuhan kepada Nabi Mirza
Re: [wanita-muslimah] Re: Tadzkirah--Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
+ untuk lebih enaknya jangan sebut islam ahmadiyah dech ntar bingung, mending sebut agama ahmadiyah aja, masa kita nyebut indonesia london, kan gak nyambung hehehe ... Pada 2 September 2010 16.34, Geri Sugiran Abdul Sukur abah.or...@gmail.commenulis: om MAS ini kayaknya beragama ahmadiah juga tuh .. (mungkin loh, gak nuduh) Pada 2 September 2010 16.24, Lina linadah...@yahoo.com menulis: Setelah bermain kata dengan kafir langsung dan tak langsung, skrg ada lagi permainan kata 'mengutip dan membajak'. Om MAS mo bilang karena ALQuran telah membajak Taurat dan Injil, jadi syah2 saja Tadzkirah membajak AlQur'an. Membajak=mengutip??? he he he aya2 wae. Mari kita buka Kamus Besar Bhs Indonesia: apa itu membajak n apa itu mengutip. Memang om MGA gak pernah bilang kitab suci Tadzkirah. Memang ungkapan 'kitab suci'diberikan oleh orang LPPI. Tapi ane kok bisa mengerti knp om AMin memberi ungkapan kitab suci kpd Tadzkirah, karena bagi ahmadiers tentu saja buku itu buku yg harus diimani (=buku suci=kitab suci). Bukti nya ane yg gak beriman ama Tadzkirah berarti ane gak percaya ama kerasulan MGA, dibilang kafir (tak langsung)..aha aha. Gpp seh, mo dibilang kafir langsung ama om MAS krn hal ini..ya gpp juga...:-)) Jadi wahyu2 yang diperlukan oleh MGA utk melegitimasi, spt pernikahannya, yang gak bisa di kutip dari AlQur'an (krn emang gak ada)yaaa harus ada wahyunya sendiri, yaitu di Tadzkirah. Pan kalo soal kerasulan 'Ahmad' buat om MGA ntu bisa di bajak (ape di kutip ye...) dari AlQur'an (karena ada disebut kata 'Ahmad' dlm AlQuran). Nah sebisa mungkin deh terjemahan dan tafsir di plintir sedemikian rupa agan AHmad itu merujuk ke MGA. (Nah ini yg ane maksud setelah membaca ada kata Ahmad dalam AQ, maka di plintirlah makna nya menjadi lain dari mainstrean). Maka jadilah Tadzkirah berkesesuaian dgn AlQuran. Yaaa suka suka lah. eh om MAS, ada gak ahmadiers yg gak percaya ama Tadzkirah??? Makasih and wassalam, ** 2. Ahmadiyah Qadyan mempunyai kitab suci sendiri yaitu kitab suci Tadzkirah. Tidak diragukan lagi bagi Jemaat Ahmadiyah bahwa tidak ada kitab suci lain kecuali Al-Qur'an, dan nama Tadzkirah yang disebut-sebut sebagai kitab suci baru muncul sekitar tahun 1992 ketika salah seorang penulis buku yang terbit di Indonesia yaitu M. Amin Djamaluddin mengarang buku berjudul Ahmadiyah Pembajakan Al-Qur'an. Jadi, istilah kitab suci yang melekat pada buku Tadzkirah memang diciptakan oleh M. Amin Djamaluddin (Ketua LPPI), bukan oleh Jemaat Ahmadiyah. Di dalam literatur-literatur Ahmadiyah apa pun, sejak masa hidup Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. (1835-1908) sampai dengan hari ini, tidak pernah ditemukan istilah kitab suci untuk Tadzkirah. Ayat-ayat al-Qur'an adalah milik Allah Ta'ala, bukan milik M. Amin Djamaluddin dan kroni-kroninya, sehingga jika ada beberapa wahyu yang beliau terima merupakan pengulangan dari ayat-ayat suci Al-Qur'an. Hal tersebut dimaksudkan sebagai penekanan pada beberapa segi konotasi ayat-ayat tertentu dan penerapannya pada situasi tertentu. Dengan adanya beberapa wahyu yang sama redaksinya dengan ayat suci Al-Qur'an serta diulang-ulang, bukanlah pilihan dan keinginan dari Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. sebagai penerima wahyu, namun hal itu semata-mata merupakan kehendak dari Allah Ta'ala sebagai Pemberi Wahyu. Jadi, jika tuduhannya adalah membajak ayat-ayat suci Al-Qur'an, maka tuduhan itu tidak ada dasarnya sama sekali, sebab dapat kita temukan juga `pembajakan' serta pengulangan-pengulangan ayat-ayat Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah pengutipan ayat-ayat Qur'an dalam ceramah-ceramah dan juga dalam tulisan di berbagai macam buku. Orang-orang yang mengutip ayat-ayat suci Al-Qur'an itu juga dapat dikatakan telah membajak kitab suci Al-Qur'an dengan menurutkan tuduhan para penentang Ahmadiyah, sebab mereka tidak meminta izin dari Pemilik Al-Qur'an yaitu Allah Ta'ala untuk mengutip isi Al-Qur'an. Bahkan dalam Al-Qur'an Karim juga dapat kita temukan kesamaan dengan kitab-kitab suci terdahulu sebelum lahirnya Al-Qur'an. Kalau begitu keadaannya, apakah kita punya keberanian untuk mengatakan bahwa Islam telah mengacak-acak dan membajak isi dari kitab-kitab sebelumnya seperti Taurat dan Injil karena ada beberapa ayat dalam Al-Qur'an Karim yang merupakan pengulangan dari kedua kitab tersebut? Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya: Hai kaumku,… (61: 6) Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata: Hai Bani Israil,… (61: 7) Apakah kita mau mengatakan bahwa, na'udzubillahii min dzalik, Rasululah Muhammad s.a.w. telah membajak perkataan nabi-nabi sebelumnya? Demikian pula halnya dengan kisah-kisah yang terdapat dalam Taurat juga ada di dalam Al-Qur'an, apakah kita juga ingin mengatakan bahwa Al-Qur'an telah menyadur dan membajak isi Taurat? Bahkan ahl-kitab (Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa banyak ayat Al-Qur'an yang diambil dari Alkitab (Bible).
[wanita-muslimah] Re: Tadzkirah--Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
Geri, Tahu darimana ada yang namanya agama Ahmadiyah? Dan, Anda sendiri bagaimana? Apa nama agama yang anut? Salam, MAS --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Geri Sugiran Abdul Sukur abah.or...@... wrote: om MAS ini kayaknya beragama ahmadiah juga tuh .. (mungkin loh, gak nuduh)
Re: [wanita-muslimah] Re: Tadzkirah--Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
agama saya ISLAM . saya kan hanya bilang mungkin' karena anda sangat hapal tadzkirah, dan anda sangat mendukung tadzkirah serta sangat setuju. kalo tidak setuju mana mungkin membela mati matian. tapi saya tidak menuduh anda agama ahmadiyah. yang pasti anda mati-matian membela agama ahmadiyah 2010/9/2 ma_suryawan ma_surya...@yahoo.com Geri, Tahu darimana ada yang namanya agama Ahmadiyah? Dan, Anda sendiri bagaimana? Apa nama agama yang anut? Salam, MAS --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Geri Sugiran Abdul Sukur abah.or...@... wrote: om MAS ini kayaknya beragama ahmadiah juga tuh .. (mungkin loh, gak nuduh) -- Best Regard Kang Gery | Pengelana Blog ID Ym : wiji_tukul | Phone : +6281282750057 | Office : SaungIDE Media Citra Blog : http://saungide.blogspot.com | Comunity Blog | http://seruit.com | http://lampunggech.blogspot.com ! http://blog.ujung-genteng.info | http://ujung-genteng.info [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Tadzkirah--Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
Geri, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Geri Sugiran Abdul Sukur abah.or...@... wrote: agama saya ISLAM . Good. saya kan hanya bilang mungkin' karena anda sangat hapal tadzkirah, dan anda sangat mendukung tadzkirah serta sangat setuju. kalo tidak setuju mana mungkin membela mati matian. Saya tidak hapal isi buku Tadzkirah, dan saya tidak berminat menghafalnya. Saya memberi penjelasan karena orang seperti Anda salah persepsi mengenai buku Tadzkirah. tapi saya tidak menuduh anda agama ahmadiyah. Good. Agama saya Islam. yang pasti anda mati-matian membela agama ahmadiyah Lho, kok balik lagi, tau darimana ada agama yang bernama Ahmadiyah? Salam, MAS 2010/9/2 ma_suryawan ma_surya...@... Geri, Tahu darimana ada yang namanya agama Ahmadiyah? Dan, Anda sendiri bagaimana? Apa nama agama yang anut? Salam, MAS --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Geri Sugiran Abdul Sukur abah.oryza@ wrote: om MAS ini kayaknya beragama ahmadiah juga tuh .. (mungkin loh, gak nuduh)
[wanita-muslimah] Re: Tadzkirah--Ringkasan kesesatan Ahmadiyah
Geri --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Geri Sugiran Abdul Sukur abah.or...@... wrote: saya tahu agama ahmadiyah sejak diproklamirkan oleh GMA tersebut, Siapa GMA? Apa yang diproklamirkanoleh GMA? karena sejak diturunkan oleh rasulullah tidak ada agama islam ahmadiyah. islam itu ISLAM Lho, yang bilang ada agama islam ahmadiyah sejak diturunkan Rasulullah itu siapa? Siapa yang bilang begitu? Salam, MAS 2010/9/2 ma_suryawan ma_surya...@... Geri, Tahu darimana ada yang namanya agama Ahmadiyah? Dan, Anda sendiri bagaimana? Apa nama agama yang anut? Salam, MAS --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Geri Sugiran Abdul Sukur abah.oryza@ wrote: om MAS ini kayaknya beragama ahmadiah juga tuh .. (mungkin loh, gak nuduh) -- Best Regard Kang Gery | Pengelana Blog ID Ym : wiji_tukul | Phone : +6281282750057 | Office : SaungIDE Media Citra Blog : http://saungide.blogspot.com | Comunity Blog | http://seruit.com | http://lampunggech.blogspot.com ! http://blog.ujung-genteng.info | http://ujung-genteng.info [Non-text portions of this message have been removed]