Re: [zamanku] KIAMAT

2009-11-18 Terurut Topik mala mala


itu kan cuman film saja...kok di bikin ribut sih...berarti  itu ulamanya yg 
sirik percaya dg film di jadikan beneran...goblog tenN AN



From: rizal lingga 
To: hizkia.will...@indosat.com; dialogislamkris...@yahoogroups.com; 
zamanku@yahoogroups.com; murtadin_kafi...@yahoogroups.com
Sent: Wed, November 18, 2009 7:37:59 AM
Subject: [zamanku] KIAMAT

  
Sehubungan dengan diputarnya film 2012, dan reaksi-reaksi dari ulama-ulama 
Islam di Jawa Timur dan Aceh yang menentang film ini, maka saya merasa perlu 
untuk mengemukakan pendapat mengenai apakah Kiamat itu dari pandangan Kristen.
    Pertama-tama yang perlu dikatakan adalah kata Kiamat itu sendiri adalah 
istilah Islam, dan sebagaimana banyak sudah banyak kata-kata  Islam yang sudah 
menjadi bahasa Indonesia, maka istilah kiamat dalam bahasa Indonesia bisa 
memiliki makna yang barangkali sedikit atau banyak berbeda dari istilah Kiamat 
yang dimaksudkan oleh agama Islam.
    Kedua, film itu dibuat dengan tujuan hiburan, bukan untuk menyerang agama 
manapun. Maka alangkah naif dan sempitnya cara berpikir para ulama-ulama Islam 
yang tersinggung dengan film tersebut. Ingatlah ketika film Dan Brown ”Da Vinci 
Code” diputar di Indonesia, tak ada gereja manapun di Indonesia yang secara 
resmi meminta pemerintah untuk melarang memutar film tersebut, sekalipun sangat 
jelas bahwa film tersebut melecehkan beberapa kepercayaan penting dalam agama 
Kristen. Kami tidak senaif beberapa ulama Islam seperti yang mereka tunjukkan 
saat ini ketika berespon terhadap film 2012 tersebut.
    Sekarang, kita bahas dulu apa yang dimaksudkan dengan Kiamat. Dalam bahasa 
Indonesia kata Kiamat bisa berarti suatu bencana besar yang mengakhiri sesuatu 
hal yang sedang berlangsung dalam hidup sehari-hari. Dalam hal ini cukup dekat 
maksudnya dengan Kiamat yang dimaksudkan agama Islam. Kiamat kecil maksudnya 
adalah berakhirnya hidup seseorang atau dengan lain perkataan, meninggal. 
Kiamat besar adalah salah satu hal besar yang diimani oleh umat Islam, yaitu 
berakhirnya dunia ini dalam suatu bencana besar dan dilanjutkan dengan 
Pengadilan ilahi oleh Allah sendiri. Sampai disini jika apa yang saya katakan 
keliru atau kurang lengkap, mohon dikoreksi. 
    Bagaimana dengan pemahaman Kristen? Istilah itu memang tidak ada dalam 
Alkitab, tapi yang maksudnya sama memang ada. Namanya Akhir Dunia atau The End 
of the World. Yang terjadi adalah hancurnya dunia ini, langit dan bumi lenyap 
(II Petrus 3:10), yang berarti alam semesta seperti yang kita kenal sekarang 
juga berakhir. Dan setelah itu semua manusia yang sudah mati akan dibangkitkan, 
dan semua manusia akan diadili oleh Tuhan (Wahyu 20: 11-13). Namun berbeda 
dengan kepercayaan Islam yang hanya mengenal satu hari Kiamat, didalam Alkitab 
ada satu hari lain yang juga harus terjadi sebelum Akhir Dunia, yaitu Hari 
kedatangan Yesus Kristus yang kedua kalinya. Hari ini disebut juga The Day of 
The Lord atau Hari Tuhan. Hari Tuhan ini sangat mengerikan bagi mereka yang 
melawan Yesus Kristus dan umatNya karena merupakan Hari Penghakiman, namun 
merupakan hari yang dirindukan dan ditunggu-tunggu oleh umat Kristen dari 
dahulu sampai sekarang (Matius 25: 31-46).
 Pada hari itu semua manusia yang ada akan dihakimi terutama dari bagaimana 
mereka memperlakukan umat Kristen. 
    Yesus Kristus sendiri akan menganggap perlakuan terhadap umatNya adalah 
identik dengan perlakuan terhadapNya sendiri (ayat 35-45). Dimana yang berbuat 
baik akan mendapatkan upahnya dan mendapat hidup yang kekal, dan yang jahat 
akan dihukum dan masuk kedalam tempat siksaan yang kekal. Namun sebelum Yesus 
Kristus datang untuk kedua kalinya, maka harus datang lebih dahulu Antikristus, 
yaitu seorang manusia yang merupakan representatif penuh dari Setan sendiri. 
Sebagaimana Yesus Kristus merupakan representatif penuh dari Allah Bapa, maka 
seperti itu jugalah Sang Antikristus ini (II Tesalonika 2: 1-4, I Yohanes 2: 
18-19). Dia ini sangat jahat dan merupakan Mesias (Kristus) palsu dan akan 
membuat banyak tanda-tanda mujizat. Mengenai dia ini tak kurang dari Yesus 
Kristus sendiri telah memperingatkannya lebih dahulu ( Matius 24: 15-26, Markus 
13: 14-23, Wahyu 13: 13-18). Fase terakhir dari waktu kedatangan Yesus Kristus 
yang kedua kalinya dikatakan oleh
 Yesus sendiri dalam Matius 24: 29-31, Markus 13: 24-27, Lukas 21: 25-27).
Setelah Dia datang dan muncul dilangit, di awan-awan, dan nampak kepada semua 
mata yang bisa melihat, maka Dia akan mengangkat umatNya lebih dahulu kepadaNya 
ke udara, dengan membangkitkan yang sudah mati dan mengubah tubuh yang masih 
hidup (Matius 24: 40-42, I Korintus 15:51-53, I Tesalonika 4: 14-17). Jadi 
Yesus Kristus menyatukan seluruh umatNya baik yang sudah mati maupun yang masih 
hidup waktu kedatanganNya yang kedua kalinya tersebut, bertemu denganNya waktu 
kedatanganNya itu. Perlu jelas disini bahwa yang dimasudkan dengan umatNya 
bukanlah asal orang itu sudah di baptis dan ber KTP Kristen, 

[zamanku] Dasar anak pejabat

2009-11-18 Terurut Topik mediacare
Status colongan @ Facebook: 
Seorang mahasiswa Indonesia, anak seorang pejabat tinggi, belajar bahasa 
Inggris di Selandia Baru. 
Guru bertanya: "What is the synonym of 'mercy'"? 
Si murid menjawab: "Mercedes".



Facebook:
Radityo Djadjoeri



[zamanku] Gus Dur dituding atheis

2009-11-18 Terurut Topik mediacare
Waduh, Ketua PB NU kok ngomongnya seperti orang tidak makan sekolah saja

Dia pasti tidak tahu makna atheis itu apa. Belum lagi istilah agnostik, 
sosialis, komunis dan lain sebagainya.

Mau dibawa kemana NU dengan pimpinan seperti itu?

__-


Politik - Hukum
18/11/2009 - 15:18
Tudingan Atheis untuk Gus Dur
Ahluwalia
Abdurrahman Wahid
(inilah.com /Dokumen)

INILAH.COM, Jakarta - Gerakan Gus Dur dkk yang memperkarakan UU Penodaan Agama 
ke Mahkamah Konstitusi (MK), dinilai Ketua PBNU Hasyim Muzadi sebagai bukan 
gerakan masyarakat madani, melainkan sebagai gerakan atheis. Benarkah tudingan 
miring itu?

"Itu sebenarnya gerakan atheis," kata Hasyim Muzadi, mengomentari langkah hukum 
Gus Dur cs tersebut.

Sebagaimana diketahui, Selasa (17/11) lalu, sejumlah tokoh seperti Abdurrahman 
Wahid, Musdah Mulia, Dawam Rahardjo, dan Maman Imanul Haq, bersama sejumlah 
lembaga, mengajukan uji materi UU No 1/1965 tentang Penyalahgunaan dan Penodaan 
Agama, ke MK. Sejumlah lembaga itu adalah Imparsial, Elsam, PBHI, Demos, 
Perkumpulan Masyarakat Setara, Desantara Foundation, dan YLBHI.

UU tersebut diperkarakan oleh Gus Dur cs ke MK. UU ini dinilai diskriminatif. 
"Pemberlakuan Pasal 1 UU ini melanggar kebebasan beragama," kata kuasa hukum 
para pemohon, Febi Yonesta.

Bunyi Pasal 1 yang diperkarakan itu adalah "Setiap orang dilarang dengan 
sengaja di muka umum menceritakan, menganjurkan atau mengusahakan dukungan 
umum, untuk melakukan penafsiran tentang sesatu agama yang dianut di Indonesia 
atau melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan yang menyerupai kegiatan-kegiatan 
agama itu, atau penafsiran dan kegiatan."

Hasyim Muzadi usai acara 'UN Global Counter Terorism Strategy' yang digelar NU 
di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (18/11) juga menyatakan, publik bisa melihat 
mana orang yang membela agama dan yang tidak.

Hasyim Muzadi berharap agar MK dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melakukan 
perlindungan terhadap agama. Karena, bila UU itu akhirnya dicabut, maka polisi 
akan sangat sibuk untuk menangkapi nabi-nabi palsu yang baru. Sedangkan Gus Dur 
dkk melihat, pemberlakuan Pasal 1 UU itu melanggar kebebasan beragama.

UU ini dinilai kubu Gus Dur sebagai pengutamaan terhadap enam agama yang diakui 
di Indonesia, yaitu Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu dan 
mengecualikan beberapa agama dan aliran keyakinan lainnya yang juga berkembang. 
Karena, penjelasan pasal 1 menyebutkan nama-nama agama tersebut, namun agama 
dan aliran kepercayaan lainnya dikesampingkan.

"Ini pelanggaran ketentuan kesamaan di depan hukum," kata Febi Yonesta, kuasa 
hukum Gus Dur cs sebagai para pemohon.

Perdebatan Hasyim Muzadi versus Gus Dur cs soal ini tampaknya terus berlangsung 
dan makin alot. Walah. [mor]

Copyright � 2007-2009 Inilah.com. All rights reserved Inilah.com


Facebook:
Radityo Djadjoeri



Bls: [zamanku] Ribuan pemuda Arab Muslim bergabung sebagai tentara Israel

2009-11-18 Terurut Topik Angel Michael
Perang antara muslim dengan muslim dinegara lain juga belum selesai,
salah satunya Pakistan dan afganistan

http://en.wikipedia.org/wiki/War_in_Afghanistan_(2001-present)




--- Pada Rab, 18/11/09, mediacare  menulis:

Dari: mediacare 
Judul: [zamanku] Ribuan pemuda Arab Muslim bergabung sebagai tentara Israel
Kepada: zamanku@yahoogroups.com, afsjo...@yahoogroups.com, 
ppiin...@yahoogroups.com, "mediacare yahoogroups" 
Tanggal: Rabu, 18 November, 2009, 5:38 PM







 



  



  
  
  


Oleh Musthafa Abd Rahman

http://internasional.kompas.com/ read/xml/ 2009/11/16/ 06080787/ 
Tentara.Muslim. di.Institusi. Militer.Israel 


Konflik Israel Palestina atau Arab-Israel sering dikonotasikan sebagai 
peperangan antara Muslim dan Yahudi. Namun, sesungguhnya paham konotasi itu 
cukup rumit karena kini diperkirakan ratusan bahkan ribuan pemuda Muslim 
tercatat menjadi anggota militer Israel. Mereka ikut bertempur di berbagai 
front 
melawan Arab, seperti front Lebanon dan Jalur Gaza.

Fahad Fallah adalah 
seorang perwira Muslim berpangkat kapten di institusi militer Israel. Fallah 
yang berasal dari suku Badui Israel mengaku bangga menjadi anggota korp militer 
dan siap bertempur di laga mana pun melawan musuh-musuh Israel. Ia juga mengaku 
ikut bertempur dalam perang Jalur Gaza lalu (27 Desember 2008 hingga 18 Januari 
2009).

Fallah menuturkan, menjadi anggota militer Israel adalah warisan 
keluarga. "Kakek dan bapak saya menjadi anggota militer Israel," kata 
Fallah.

Banyak warga Badui Arab yang beragama Islam bangga memiliki 
loyalitas pada negara Israel, tempat kelahiran mereka. Dan sejarah kerja sama 
Badui-Yahudi sesungguhnya telah terjadi sebelum berdirinya negara Israel tahun 
1948.

Kepala kabilah Al Hib dari suku Badui, Abu Yousuf, bahkan mengirim 
60 anggota kabilah itu untuk membantu Yahudi berperang melawan Arab pada tahun 
1946-1947. Kabilah Al Hib hidup di lembah-lembah Galilie (kini wilayah Israel 
Utara berbatasan dengan Lebanon dan Suriah).

Di Israel juga ada tugu 
pahlawan khusus bagi serdadu Israel dari Badui Muslim yang gugur dalam berbagai 
kancah peperangan melawan bangsa Arab. Selain dari kalangan Badui, dikenal pula 
suku Druze Muslim yang menjadi anggota militer Israel.

Pihak militer 
Israel menolak mengungkapkan berapa sesungguhnya jumlah serdadu Israel dari 
kalangan Muslim. Namun, diperkirakan mencapai ratusan dan bahkan ribuan. UU 
Israel tidak mengharuskan Muslim dan minoritas lainnya ikut program wajib 
militer di negara itu.

Apa motivasi Muslim di Israel masuk menjadi 
anggota militer negara itu?

Penanggung jawab urusan minoritas di 
institusi militer Israel, Kolonel Ahmed Romzi, mengatakan, kewajiban pertama 
warga Israel dalam membela tanah airnya, apa pun agama mereka, adalah mengabdi 
di institusi militer.

Ia juga menegaskan, kaum minoritas di Israel kini 
juga mulai menyadari bahwa untuk meraih persamaan hak dengan Yahudi, dalam 
konteks negara Israel, harus melaksanakan semua kewajiban negara itu, termasuk 
menjadi anggota militer.

Menurut Romzi, banyak pemuda Muslim yang masuk 
menjadi anggota militer Israel untuk mendapatkan dana bagi sekolah mereka di 
universitas agar lebih mudah mendapatkan pekerjaan.

Departemen Pertahanan 
Israel memang memberi fasilitas bantuan dana bagi serdadunya yang ingin 
melanjutkan studi ke tingkat universitas. Juga banyak perusahaan Yahudi 
mensyaratkan bagi pelamar kerja harus memiliki surat bukti menjadi anggota 
militer.

Romzi mengungkapkan, warga Muslim Israel yang masuk menjadi 
anggota militer pascaperang di Jalur Gaza malah meningkat meskipun perang itu 
mendapat kutukan keras dari segenap Muslim di seluruh dunia.

"Ratusan 
Muslim di Israel mendaftar menjadi anggota militer negara itu per tahun. 
Mungkin 
jumlah Muslim yang menjadi anggota militer Israel mencapai ribuan," ungkap 
Romzi.

Bulan Maret lalu (pascaperang Jalur Gaza), menurut Romzi, 
Departemen Pertahanan Israel menyebarkan iklan lowongan dan ternyata semakin 
banyak Muslim Israel yang mendaftar.

"Ini membuktikan perang Jalur Gaza 
tidak berpengaruh sama sekali," lanjutnya.

Kecewa

Namun, banyak 
pula pemuda Muslim yang pernah menjadi anggota militer Israel merasa kecewa 
akibat mendapat cemoohan dari masyarakatnya, bahkan disebut 
pengkhianat.

"Ketika melamar menjadi anggota militer, saya dijanjikan 
kemudahan mencari kerja. Namun, setelah mengajukan lamaran kerja ke berbagai 
perusahaan dalam waktu cukup lama, lamaran saya selalu ditolak dan akhirnya 
saya 
kembali ke kampung," ungkap Maher Badawi, seorang Muslim dari kota Nazaretz 
(Israel Utara) yang kini menjadi guru olahraga, menuturkan 
pengalamannya.

Lebih ironi lagi, lanjut Badawi, warga Muslim di Israel 
menolak mempekerjakan dia karena dituduh telah mengabdi sebagai anggota militer 
Israel.

"Jadi, saya ini ditolak di mana-mana. Ditolak di masyarakat 
Yahudi maupun Muslim," ungkapnya. Ia mengungkapkan penyesalannya menjadi 
anggota 
militer Israel karena 

Re: [zamanku] Nonton film 2012, menurut MUI musyrik bin haram

2009-11-18 Terurut Topik Si Kebenaran



Kiamat itu dari kata Qiyamah.

Orang Arab Kristen klo menyambut Paskah mengatakan "Ied'ul al Qiyamah"

Lalu apa yg disebut Kiamat/Qiyamah itu?



Mari kita tanya orang Kristen... 


--- On Wed, 18/11/09, mediacare  wrote:

> From: mediacare 
> Subject: [zamanku] Nonton film 2012, menurut MUI musyrik bin haram
> To: afsjo...@yahoogroups.com, zamanku@yahoogroups.com
> Date: Wednesday, 18 November, 2009, 6:12 PM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
>  
> 
> 
> 
>   
> 
> 
>     
>       
>       
>       
> 
> 
> 
> Sinopsis Film 
> 2012 
>  
>  
> Sinopsis Film Kiamat 2012 -
> Pemberitaan tentang Film Kiamat 
> 2012 sudah beredar semenjak setahun yang lalu, dan kini
> film tersebutpun sudah 
> siap untuk diedarkan dipasaran, dan kembali pemberitaan
> mengenai film tersebut 
> kini sedang hangat-hangatnya dibahas oleh berbagai media
> massa, baik cetak 
> maupun elektronik. 
>  
> Film Kiamat 2012, film terbaru yang
> terinspirasi dari ramalan 
> Kalender Maya Kuno memang banyak menjadi perhatian publik,
> karena selain 
> difilmkan, mitos tentang kiamat pada tahun 2012 memang
> sudah banyak beredar 
> diberbagai web dan blog di media maya dalam kurun waktu 2
> tahun 
> terakhir. 
>  
> Bagaimana sebenarnya penggambaran
> kiamat yang akan tampil 
> pada film Kiamat 2012? berikut adalah sinopsi selengkapnya,
> dimana sinopsis 
> berikut ini blog Karo Cyber peroleh dari situs kompas. 
>  
> Awal Cerita Film Kiamat
> 2012 
>  
> Film diawali dengan adegan yang
> berlokasi di India. Seorang 
> ilmuwan setempat, Dr Satnam Tsurutani (Jimi Mistry),
> menemukan fakta bahwa inti 
> dari kulit bumi mengalami kenaikan suhu karena efek yang
> diakibatkan oleh sebuah 
> ledakan besar di permukaan matahari (sun flare). 
>  
> Menurut perhitungan para ahli, dampak
> ledakan itu membuat 
> gerakan pada inti bumi. Akibatnya, lempeng bumi yang selama
> ini menopang daratan 
> di bumi bakal patah dan akan mengakibatkan gempa bumi yang
> sangat 
> dahsyat. 
>  
> Atas dasar perhitungan itulah, Dr
> Adrian Helmsley (Chiwetel 
> Ejiofor), sahabat Dr Satnam, membuat laporan ke Gedung
> Putih bahwa kiamat akan 
> tiba. Adrian bertemu kepala staf presiden, Carl Anheuser
> (Oliver Platt). Carl 
> yang semula meremehkan temuan bumi terus memanas itu
> langsung terkejut dan 
> merespons. 
>  
> Temuan tersebut kemudian dibawa ke
> pertemuan negara-negara G8 
> di tahun 2010. Dalam kesempatan itu, Presiden Amerika
> Serikat Thomas Wilson 
> (Danny Glover) menyampaikan kepada para petinggi dunia
> bahwa bumi akan dilanda 
> musibah besar terkait inti bumi yang terus memanas. 
>  
> Sejak itu dimulailah sebuah rencana
> besar. Semua negara 
> sepakat memilih China sebagai tempat untuk membuat sejumlah
> bahtera besar, 
> barangkali mirip bahtera Nabi Nuh, yang tak lain akan
> digunakan saat bencana 
> besar tiba. 
>  
> Sementara itu, diceritakan kisah lain
> tentang kehidupan 
> seorang penulis buku berjudul Farewell Atlantis, Jackson
> Curtis (John Cusack). 
> Ia datang ke rumah mantan istrinya, Kate Curtis (Amanda
> Peet), untuk menjemput 
> anak mereka, Noah (Liam James) dan Lily (Morgan Lily),
> berkemah. 
>  
> Dengan limusin, mereka tiba di lokasi
> perkemahan Yellowstone. 
> Namun, setibanya di sana ada tanda larangan masuk menuju
> danau Yellowstone. 
> Curtis dan kedua anaknya nekat menerobos larangan itu. Di
> sana mereka kaget 
> karena danau tersebut lenyap karena pemanasan bumi. 
>  
> Saat berkemah, Curtis bertemu Charlie
> Frost (Woody 
> Harrelson), seorang penyiar radio yang berpenampilan
> seperti orang gila. Charlie 
> memberitahu bahwa bumi akan segera dilanda bencana dahsyat.
> Lewat Charlie juga 
> Curtis tahu bahwa Charlie punya peta lokasi pesawat yang
> bisa menyelamatkan 
> manusia dari bencana itu. 
>  
> Curtis pun terpaksa pulang lebih
> cepat, ketika mantan 
> istrinya meminta agar anak-anak segera kembali. Kate
> sedikit trauma karena ia 
> baru saja mengalami gempa. Setelah anak-anak kembali ke
> rumah ibunya, Curtis 
> kembali bertugas mengantar anak kembar bosnya, Yuri Karpov
> (Zlatko 
> Buric). 
>  
> Sewa pesawat 
>  
> Curtis mulai memercayai omongan
> Charlie tentang kiamat saat 
> dia menyaksikan jalan di bandara terbelah karena gempa.
> Curtis lalu berinisiatif 
> menyewa pesawat dan seorang pilot untuk menyelamatkan
> keluarganya dengan bayaran 
> jam tangan mahal miliknya. 
>  
> Dari sini ketegangan pun dimulai.
> Kiamat yang diramalkan 
> banyak pihak terjadi, dimulai dari gempa bumi di mana-mana.
> Curtis pun ngebut ke 
> rumah istrinya untuk menjemput Kate dan anak-anaknya. 
>  
> Setelah berhasil menyelamatkan
> keluarganya plus pacar Kate, 
> Gordon Silberman (Tom McCarthy), Curtis segera memacu
> limusinnya ke bandara. 
> Penonton diajak menahan napas melihat mobil mewah itu
> meliuk-liuk menghindari 
> gedung-gedung yang runtuh serta jalanan yang menganga
> karena gempa 
> dahsyat. 
>  
> Rombongan ini pun tiba di bandara.
> Namun sial, pilot yang 
> disewa Curtis tewas. Akhir

[zamanku] I Love You

2009-11-18 Terurut Topik abe setiawan
Aku cinta kamu!

Berapa kali Anda mengucapkan kalimat itu kepada istri Anda dalam sehari? Saya 
jelas tidak bisa menebaknya. Tapi beberapa orang suami atau istri mungkin 
bertanya: perlukah kata itu diucapkan setiap hari? Apa yang mungkin ‘dilakukan’ 
kalimat itu, dalam hati seorang istri, bila itu diucapkan seorang suami, pada 
saat anak ketiganya menangis karena susunya habis? Ada juga anggapan seperti 
ini, kalimat itu hanya dibutuhkan oleh mereka yang romantis dan sedang jatuh 
cinta, dan itu biasanya ada sebelum atau pada awal-awal pernikahan. Setelah 
usia nikah memasuki tahun ketujuh, realita dan rutinitas serta perasaan bahwa 
kita sudah tua membuat kita tidak membutuhkannya lagi.

Saya juga hampir percaya bahwa romantika itu tidak akan akan bertahan di depan 
gelombang realitas atau bertahan untuk tetap berjalan bersama usia pernikahan. 
Tapi kemudian saya menemukan ada satu fitrah yang lekat kuat dalam din manusia 
bahwa sifat kekanak kanakan —dan tentu dengan segala kebutuhan 
psikologisnya—tidak akan pernah lenyap sama sekali dan kepribadian seseorang 
selama apapun usia memakan perasaannya. Kebutuhan anak-anak akan ungkapan 
ungkapan verbal yang sederhana dan lugas dan ekspresi rasa cinta itu sama-sama 
dibutuhkan dan tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa yang satu Iebih 
dibutuhkan dan yang lain.

Perasaan manusia selamanya fluktuatif. Demikian pula semua jenis emosi yang 
dianggap dalam perasaan kita. Kadar rasa cinta, benci, takut, senangdan 
semacamnya tidak akan pernah sama dari waktu ke waktu. Tetapi yang mungkin 
terasa sublim adalah bahwa fluktuasi perasaan itu sering tidak disadari dan 
tidak terungkap atau disadari tapi tidak terungkap.

Situasi ini kemudian mengantar kepada kenyataan lain. Bahwa setiap kita tidak 
akan pernah bisa mengetahui dengan pasti perasaan orang lain terhadap dirinya. 
kita mungkin bisa menangkap itu dan sorotan mata, gerak tubuh dan perlakuan 
umum, tapi detil perasaan itu tetap tidak tertangkap selama ia tidak diungkap 
seeara verbal.

Perlukah detail perasaan itu kita ketahui, kalau isyarat isyaratnya sudah 
terungkap? Mungkin ya mungkin tidak. Tapi yang pasti bahwa kita semua, dan 
waktu ke waktu, membutuhkan kepastian. Kepastian bahwa kita tidak salah 
memahami isyarat tersebut. Bukankah kepastian juga yang diminta Nabi Ibrahim 
ketika beliau ingin menghidupkan dan mematikan?

Dan suasana ketidakpastian itulah biasanya setan memasuki dunia hati kita. 
Karena salah satu misi besar setan, kata Ibnul Qoyyim al Jauziyyah adalah 
memisahkan orang yang saling mencintai “Dan mereka belajar dan keduanya sesuatu 
yang dengannya mereka dapat memisahkan seseorang dan pasangannya.” (QS.2:102)

Dari ‘bab’ inilah ungkapan verbal berupa kata menemukan maknanya. Bahkan 
sesungguhnya ada begitu banyak kekurangan dalam perbuatan yang beban 
psikologisnya dapat terkurangi dengan kata. Ketika Anda menolak seorang 
pengemis karena tidak memiliki sesuatu yang dapat Anda sedekahkan, itu tentu 
sakit bagi pengemis itu. Tapi Allah menyuruh kita ‘mengurangi’ beban sakit itu 
dengan kata yang baik. Bukankah “perkataan yang baik lebih baik dan sedekah 
yang disertai cacian?”

**

Selanjutnya, perhatikan riwayat berikut ini: Suatu ketika seorang sababat duduk 
bersama Rasulullah saw. Kemudian seorang sahabat yang lain berlalu di depan 
mereka. Sahabat yang duduk bersama Rasulullah saw. itu berkata kepada 
Rasulullah saw.

“Ya Rasulullah, sesungguhnya aku mencintai orang itu.

“Sudahkah engkau menyatakan cintamu padanya?” tanya Rasulullah saw.

“Belum, ya Rasululllah.” kata sahabat itu.

“Pergilah menemui orang itu dan katakan bahwa karena kamu mencintainya,” kata 
Rasulullah saw

Jika kepada sesama sahabat,saudara atau ikhwah rasa cinta harus diungkapkan 
secara verbal, dapatkah kita membayangkan, seperti apakah verbalnya ungkapan 
rasa cinta yang semestinya kita berikan kepada istri kita? Apakah makhluk yang 
satu itu, yang mendampingi kita lebih banyak dalam saat-saat lelah dan susah 
dibanding saat-saat suka dan lapang, tidak lebih berhak untuk mendengarkan 
ungkapan rasa cinta itu?

Sekarang simak kisah Aisyah berikut ini:

Aisyah seringkali bermanja-manja kepada Rasulullah SAW. karena hanya dialah 
satu—satunya istri beliau yang perawan. Tapi, suatu waktu Aisyah masih bertanya 
juga kepada Rasulullah saw:

Jika engkau turun di suatu lembah lalu engkau lihat di situ ada rumput yang 
telah dimakan —oleh gembala lain— dan ada rumput yang belum dimakan, di rumput 
,manakah gembalamu engkau suruh makan?”

Maka Rasulullah saw. menjawab,

Tentulah pada rumput yang belum dimakan (gembala lain). (HR. Bukhari).

Apakah Aisyah tidak tahu bahwa Rasulullah saw. sangat dan sangat mencintainya? 
Tentu saja tahu. Bahkan sangat tahu. Tapi mengapa ia masih harus bertanya 
dengan ‘metafor’ seperti di atas, dengan menonjolkan keperawanannya sebagai 
kelebihan yang membuatnya berbeda dan istri-istri Rasulullah saw. lainnya?

Apakah ia ragu? Saya tidak yakin kalau itu dirasakan Aisyah. Ia—dala

[zamanku] Kepada Moderator: add anggota di milis

2009-11-18 Terurut Topik Saragi, Handy Torang Rumahorbo


kepada moderator tolong masukkan juga sebagai anggota alamat email ini: 
saktisih...@yahoo.com biar seru



  

[zamanku] KIAMAT

2009-11-18 Terurut Topik rizal lingga




Sehubungan dengan diputarnya film 2012, dan reaksi-reaksi dari ulama-ulama
Islam di Jawa Timur dan Aceh yang menentang film ini, maka saya merasa perlu
untuk mengemukakan pendapat mengenai apakah Kiamat itu dari pandangan Kristen.

    Pertama-tama yang perlu dikatakan adalah kata Kiamat itu sendiri adalah
istilah Islam, dan sebagaimana banyak sudah banyak kata-kata  Islam yang sudah 
menjadi bahasa Indonesia,
maka istilah kiamat dalam bahasa Indonesia bisa memiliki makna yang barangkali
sedikit atau banyak berbeda dari istilah Kiamat yang dimaksudkan oleh agama
Islam.

    Kedua, film itu dibuat dengan tujuan hiburan, bukan untuk menyerang agama
manapun. Maka alangkah naif dan sempitnya cara berpikir para ulama-ulama Islam
yang tersinggung dengan film tersebut. Ingatlah ketika film Dan Brown ”Da Vinci
Code” diputar di Indonesia, tak ada gereja manapun di Indonesia yang secara
resmi meminta pemerintah untuk melarang memutar film tersebut, sekalipun sangat
jelas bahwa film tersebut melecehkan beberapa kepercayaan penting dalam agama
Kristen. Kami tidak senaif beberapa ulama Islam seperti yang mereka tunjukkan
saat ini ketika berespon terhadap film 2012 tersebut.

    Sekarang, kita bahas dulu apa yang dimaksudkan dengan Kiamat. Dalam bahasa
Indonesia kata Kiamat bisa berarti suatu bencana besar yang mengakhiri sesuatu
hal yang sedang berlangsung dalam hidup sehari-hari. Dalam hal ini cukup dekat
maksudnya dengan Kiamat yang dimaksudkan agama Islam. Kiamat kecil maksudnya
adalah berakhirnya hidup seseorang atau dengan lain perkataan, meninggal.
Kiamat besar adalah salah satu hal besar yang diimani oleh umat Islam, yaitu
berakhirnya dunia ini dalam suatu bencana besar dan dilanjutkan dengan
Pengadilan ilahi oleh Allah sendiri. Sampai disini jika apa yang saya katakan
keliru atau kurang lengkap, mohon dikoreksi. 

    Bagaimana dengan pemahaman Kristen? Istilah itu memang tidak ada dalam
Alkitab, tapi yang maksudnya sama memang ada. Namanya Akhir Dunia atau The End 
of the World. Yang terjadi
adalah hancurnya dunia ini, langit dan bumi lenyap (II Petrus 3:10), yang
berarti alam semesta seperti yang kita kenal sekarang juga berakhir. Dan
setelah itu semua manusia yang sudah mati akan dibangkitkan, dan semua manusia
akan diadili oleh Tuhan (Wahyu 20: 11-13). Namun berbeda dengan kepercayaan 
Islam
yang hanya mengenal satu hari Kiamat, didalam Alkitab ada satu hari lain yang
juga harus terjadi sebelum Akhir Dunia, yaitu Hari kedatangan Yesus Kristus
yang kedua kalinya. Hari ini disebut juga The
Day of The Lord atau Hari Tuhan. Hari Tuhan ini sangat mengerikan bagi
mereka yang melawan Yesus Kristus dan umatNya karena merupakan Hari
Penghakiman, namun merupakan hari yang dirindukan dan ditunggu-tunggu oleh umat
Kristen dari dahulu sampai sekarang (Matius 25: 31-46). Pada hari itu semua
manusia yang ada akan dihakimi terutama dari bagaimana mereka memperlakukan
umat Kristen. 

    Yesus Kristus sendiri akan menganggap perlakuan terhadap umatNya adalah
identik dengan perlakuan terhadapNya sendiri (ayat 35-45). Dimana yang berbuat
baik akan mendapatkan upahnya dan mendapat hidup yang kekal, dan yang jahat
akan dihukum dan masuk kedalam tempat siksaan yang kekal. Namun sebelum Yesus
Kristus datang untuk kedua kalinya, maka harus datang lebih dahulu Antikristus,
yaitu seorang manusia yang merupakan representatif penuh dari Setan sendiri.
Sebagaimana Yesus Kristus merupakan representatif penuh dari Allah Bapa, maka
seperti itu jugalah Sang Antikristus ini (II Tesalonika 2: 1-4, I Yohanes 2:
18-19). Dia ini sangat jahat dan merupakan Mesias (Kristus) palsu dan akan
membuat banyak tanda-tanda mujizat. Mengenai dia ini tak kurang dari Yesus
Kristus sendiri telah memperingatkannya lebih dahulu ( Matius 24: 15-26, Markus
13: 14-23, Wahyu 13: 13-18). Fase terakhir dari waktu kedatangan Yesus Kristus
yang kedua kalinya dikatakan oleh Yesus sendiri dalam Matius 24: 29-31, Markus
13: 24-27, Lukas 21: 25-27).

Setelah Dia datang dan muncul dilangit, di awan-awan, dan nampak kepada
semua mata yang bisa melihat, maka Dia akan mengangkat umatNya lebih dahulu
kepadaNya ke udara, dengan membangkitkan yang sudah mati dan mengubah tubuh
yang masih hidup (Matius 24: 40-42, I Korintus 15:51-53, I Tesalonika 4:
14-17). Jadi Yesus Kristus menyatukan seluruh umatNya baik yang sudah mati
maupun yang masih hidup waktu kedatanganNya yang kedua kalinya tersebut,
bertemu denganNya waktu kedatanganNya itu. Perlu jelas disini bahwa yang
dimasudkan dengan umatNya bukanlah asal orang itu sudah di baptis dan ber KTP
Kristen, tapi yang sungguh-sungguh percaya kepadaNya sebagai Tuhan dan
Juruselamatnya pribadi, yang percaya bahwa dosa-dosanya sudah diampuni. Jadi
jika ada orang yang mengaku Kristen tapi tidak percaya bahwa dosa-dosanya sudah
diampuni, dan selagi masih hidup tetap terus berbuat dosa tanpa tobat, maka
betapa malangnya orang tersebut! Karena dia termasuk orang yang tertinggal dan
akan mendapat hukuman Neraka!

    Kemudian, ketika Yesus

[zamanku] Re: Cuma Islam Yang Mengajarkan Cara2 Menghina Agama Lain

2009-11-18 Terurut Topik muskitawati
> "tawangalun"  wrote:
> Memang Ka'bah itu tinggalane Ismail
> dan Ibrahim,yo wajar kalau wong Makah
> sebelum Muhammad dateng sudah melakukan
> ritual di Ka'bah cuman sudah banyak
> penyimpangan umpamanya dipajang patung2
> sampai 365 buah bahkan ada patung Yesus.


Jauh sebelum ada Ibrahim dan Ismael, sudah ada Kabah dengan patung2nya.  Karena 
dulunya Kabah itu memang tempat pemujaan patung2 agama Hindu.  Sudah dibuktikan 
koq oleh ahli2 arkeology bahwa Kabah itu merupakan candi Hindu, karena itulah 
terdapat banyak patung2 yang kemudian oleh nabi Muhammad dihancurkan semuanya.

Kita sebagai umat Islam harus berpegang kepada fakta, kepada kenyataan, tidak 
boleh berbohong se-mata2 untuk memperkuat keimanan.  Karena sekali bohong 
seumur hidup orang tak percaya, bahkan kita sendiri akhirnya tidak percaya 
dengan apa yang sebelumnya kita percaya karena kemudian banyak kebohongan2 yang 
kita gunakan dan digunakan sesama muslim untuk mempertebal keimanan.

Kebenaran harus dilindungi, harus dijunjung meskipun pahit rasanya tetapi 
itulah yang merupakan landasan kenapa orang bisa percaya kepada diri kita.

Ny. Muslim binti Muskitawati.




>




[zamanku] Re: Ribuan pemuda Arab Muslim bergabung sebagai tentara Israel

2009-11-18 Terurut Topik muskitawati
> "mediacare"  wrote:
> Oleh Musthafa Abd Rahman
> Konflik Israel Palestina atau Arab-Israel
> sering dikonotasikan sebagai peperangan
> antara Muslim dan Yahudi. Namun,
> sesungguhnya paham konotasi itu cukup
> rumit karena kini diperkirakan ratusan
> bahkan ribuan pemuda Muslim tercatat menjadi
> anggota militer Israel. Mereka ikut
> bertempur di berbagai front melawan Arab,
> seperti front Lebanon dan Jalur Gaza.
> 


Iya betul, itulah sebabnya Israel tidak mungkin bisa dikalahkan karena 
tentaranya juga Arab Islam, mata2nya juga Arab Islam, sebalikhya pihak Arab 
Islam itu sendiri sangat anti Yahudi sehingga tidak punya tentara Yahudi tidak 
punya mata2 Yahudi, bahkan sesama Arab Islam sekalipun saling mencurigai.

Sekarang yang menjadi masalah dikalangan orang Arab sendiri terutama di Gaza 
dan Westbank ini adalah saling mencurigai sesama Arab dan mencurigai sesama 
Islam.  Kecurigaan ini biasanya diatasi dengan saling menculik, menyiksanya dan 
membunuhnya secara keji untuk kemudian dipertontonkan dikalangan rakyatnya 
sendiri.

Yaaa...  inilah kenyataan yang sering disangkal, tapi karena terlalu seringnya 
kenyataan2 ini dihadapi masyarakat disana, maka menyangkal juga cuma bertujuan 
cari selamat agar tidak diculik oleh sesama muslimin sendiri yang bisa 
dijadikan bahan untuk menambah pahala.

Itulah sebabnya, bayangkan kalo anda jadi tuan tanah kaya raya yang mau 
menyewakan tanah, ada dua calon penyewa tanah itu, satu orang Arab dan satunya 
lagi orang Yahudi.  Kepada siapa anda percayakan tanah anda untuk disewa 


Jelas jawabnya ya, orang Arab Islam itu pembohong berani janji tapi tidak takut 
untuk melanggarnya.  Sebaliknya, orang Yahudi itu hati2 memberikan janji, 
sekali berjanji tak pernah mereka melanggarnya.

Ny. Muslim binti Muskitawati.




>




[zamanku] the-pakistan-army-and-the-afghanistan-war

2009-11-18 Terurut Topik Angel Michael
http://www.opendemocracy.net/article/the-pakistan-army-and-the-afghanistan-war


  The 
Pakistan army and the Afghanistan war 
   


   

  
  

  
  

  
  
  Shaun Gregory, 25 November 2008
  
  Subjects:Conflictindia/pakistanconflicts
   

  
  

Pakistan’s military and intelligence services are involved in a
different power-play to that of their ostensible United States and Nato
allies. The implications for western strategy are grave, says Shaun
Gregory.

  
  
  
  

Pakistan's internal turmoil and conflict
continues, even if much current external media coverage of the country is
filtered through the lens of the transfixing global financial crisis and United
States election. Both these events indeed reverberate in a Pakistan desperately
short of funds
and more hesitant than much of the rest of the world about its
prospects under a Barack Obama presidency. But the country's crisis
will not be salved by an emergency loan or a new figure in the White
House: indeed, it is being reinforced under the influence of Pakistan's
key institutional actors.


Shaun Gregory is professor in the department of peace
studies at the University of Bradford, northern England, and head of the 
Pakistan
Security Research Unit there. He is the author of Pakistan: Securing the 
Insecure State (Routledge, 2008)



Also by Shaun Gregory in openDemocracy:



"Pakistan on
edge" (25
September 2006)



"Pakistan: farewell to democracy" (29 October 2007)



"Musharraf: the
fateful moment"
(16 November 2007)



"Pakistan's
political turmoil: Musharraf and beyond" (27 August 2008)


The heart of Pakistan's conflict is the
violence in Pakistan's tribal areas, the Federally Administered Tribal Areas
(FATA) and North West Frontier Province (NWFP); this in turn has a key impact
on the United States-led war in Afghanistan. To understand what is happening,
it is necessary to distinguish between the Afghan Taliban and the Pakistan
Taliban; and to grasp the relationship of each to the Pakistan military and
Pakistan's lead intelligence agency, the Inter-Services Intelligence
(ISI).  


A state of
duplicity 


The Pakistan army and the ISI supported the
Afghan Taliban in the movement's rise to power in Afghanistan between 1992 and
1996. Pakistan was one of only three states (the others being Saudi Arabia and
the United Arab Emirates) to offer diplomatic recognition to the Taliban regime
under Mullah Omar (see Ahmed Rashid, Taliban:
Militant Islam, Oil and Fundamentalism in Central Asia [Yale University Press, 
2000]). The Taliban
offered Pakistan stability in Afghanistan after the chaos of the post-Soviet
years and, more importantly, a pro-Pakistani leadership in Kabul that denied
India influence in Afghanistan. After 9/11 Pakistan was given no choice other
than to support the US war in Afghanistan; but Pakistan stayed loyal to the
Afghan Taliban, providing Mullah Omar and his leading commanders with sanctuary
in Pakistan's Pashtun-dominated tribal areas and in northern Balochistan (see 
Ahmed
Rashid, Descent
into Chaos [Penguin, 2008]).  


Pakistan opposes the post-Taliban Afghan
leadership of Hamid Karzai because Karzai is antipathetic to Islamabad and is
permissive of Indian influence in Afghanistan (evidenced by, for example, the 
proliferation of Indian "consulates" across Afghanistan).
Pakistan also opposes the presence of the US and Nato in the Afghan theatre -
in part because the west props up Karzai and thus colludes in Indian influence,
in part because the west complicates Pakistan's regional calculus, and in part
because the US and Nato war continues to destabilise Pakistan (see the analyses 
of the Pakistan Security Research Unit [PSRU]).   


The the Afghan Taliban may no longer be as
subject to Pakistani influence as in the past, but they continue to serve
Pakistani interests - as the instrument most likely to force Hamid Karzai from
power, India out of Afghanistan, and the US and Nato out of the region. Thus
the Pakistan army and the ISI have either turned a blind eye to Afghan Taliban
activity on Pakistani territory after 9/11 or (to a more cynical eye) actively
supported the Afghan Taliban in its resurgence; in any event, the
result is that the movement now exercises a permanent presence in more than
half of Afghanistan (see "Stumbling into Chaos:
Afghanistan on the Brink", Senlis Council,
November 2007).  


While Pakistan's apologists may contest this
analysis, there is no doubt that under the presidency of Pervez Musharraf - the
supposed darling of Washington - no move was made against Mullah Omar or
against other Afghan proxies such as Gulbuddin Hekmatyar and Jalaludin
Haqqani.  


A boomerang war


The US-led war in Afghanistan has however also
radicalised tens of thousands of Pakistanis, including many amongst the Pashtun
tribal groups i

[zamanku] Berbagi Ilmu Penulisan

2009-11-18 Terurut Topik Anwar Holid
Berbagi Ilmu Penulisan
---Anwar Holid

Writing is a journey to the unknown.
--Charlie Kaufman

Selama tiga bulan terakhir ini saya menjadi guru workshop penulisan di sebuah 
yayasan di Bandung. Workshop tersebut berlangsung tiap Sabtu, akan berakhir 
pada Sabtu, 20 November 2009 nanti, ditandai dengan acara nonton bareng film 
tentang penulis---kami masih menimbang apa akan nonton tentang Beatrix Potter 
atau Harvey Pekar. Sekitar dua bulan sebelumnya saya juga menjadi instruktur 
kelas serupa di visikata.com. Namun karena gagal berkomitmen, saya mengundurkan 
diri dua minggu sebelum program tersebut akan selesai.

Sebenarnya saya enggan menjadi guru, sebab kemampuan pedagogi saya boleh 
dibilang nol. Yang lebih membuat saya suka ialah pengalaman berbagi dengan para 
peserta. Momen itu sangat berharga, dari sanalah saya bisa menyerap ilmu dan 
pengetahuan milik orang lain. Lepas dari kekurangan sebagai instruktur menulis, 
entah kenapa saya bersemangat sekali ingin merenung setelah workshop itu 
selesai. Ada apa dengan kemampuan menulis? Ini bisa jadi sangat terkait dengan 
kebiasaan baca juga.

Agak mengherankan ada peserta yang ikut pada pertemuan pertama, tapi setelah 
itu tak pernah muncul kembali. Atau sebaliknya, awalnya tampak bersemangat, 
menunggu-nunggu, bahkan janji akan terus hadir selama masa workshop, tapi 
begitu dimulai tak sekali pun batang hidupnya tampak. Ada juga yang persis tahu 
workshop sedang berlangsung, tapi ternyata dia memilih aktivitas lain. Kejadian 
ini membuktikan ternyata tak semua niat kuat itu akhirnya terlaksana. Ini mirip 
dengan sesal sebagian orang yang gagal membaca tumpukan buku, meskipun dia 
semangat berniat menghabisinya, tapi waktunya ternyata habis buat kerja dan 
merokok, sementara sampul bukunya terus tertutup rapat. Bisa jadi kemampuan 
retorika saya buruk dan ilmu saya cetek, jadi gagal menjadi guru menulis dengan 
pesona seperti magnet dan mampu memikat banyak peserta. Tapi bagaimana lagi, 
justru dengan berbagi ilmu itulah saya pun mendapat pengetahuan baru. 

Kejutan lain ialah ternyata ada peserta yang benar-benar mengaku tidak bisa 
menulis apa-apa (blank), bingung cara memulainya, meskipun dia merasa ada 
sesuatu di dalam kepalanya yang ingin ia tumpahkan. Seseorang mengaku baru bisa 
menulis bila ada pendapat yang merangsang pengetahuannya, jadi tulisannya 
merupakan respons dan sumber polemik. Ada lagi peserta lain yang tampak mampu 
menulis, punya banyak pemikiran dan pendapat, berpengalaman membaca banyak 
literatur, namun merasa tidak punya waktu untuk menulis, dan Tuhan tampak belum 
menakdirkannya untuk menulis. Dia percaya sebagian penulis memang sengaja 
diberi waktu khusus untuk menulis, seperti Buya Hamka yang baru bisa menulis 
tafsir Al Quran ketika di penjara. Teman saya ini mengaku kehabisan waktu 
menulis karena kegiatannya tersita untuk mengurus warung. Dia agak yakin bahwa 
sebagian karya tulis itu seolah-olah lahir dari keadaan "terpaksa" kalau bukan 
memang sudah dirancang seperti itu. Dugaan ini
 benar. Sejumlah buku atau karya tulis tampaknya tidak lahir dari tangan, 
tetapi dari mulut pengarangnya. Contoh terkemuka dari "menulis" model ini ialah 
ribuan puisi Jalaluddin Rumi, yang konon lahir begitu saja dari ucapan beliau 
ketika dalam keadaan ekstase spiritual. Para muridnya yang mendengar itu 
langsung "mengikat puisi itu" dengan mencatatnya. Di Bandung, keprolifikan 
Jalaluddin Rakhmat salah satunya berkat rutinitas ceramah mingguan di masjid 
samping rumahnya. Koleganya---kalau bukan putranya sendiri---lantas 
mentranskripsi sekaligus mengedit hasil ceramah dan tanya jawab itu menjadi 
sejumlah buku dengan tema tertentu. The Autobiography of Malcolm X awalnya 
merupakan penuturan Malcolm X kepada penulis Alex Haley, dan akhirnya menjadi 
buku monumental. Jelaslah bahwa buku tidak mesti lahir dari tulisan atau 
ketikan, ia juga bisa lahir dari rekaman dan ucapan.

Belajar dari pengalaman, saya cukup percaya bahwa menulis berawal dari 
kebiasaan yang diteguhkan lewat disiplin. Kebiasaan bisa jadi bermula dari 
keberanian. Saya juga yakin bahwa menulis merupakan keahlian (kemampuan) yang 
bisa dipelajari. "Kamu hanya butuh alat, bukan aturan," demikian tegas Roy 
Peter Clark dalam bukunya Writing Tools. Alat menulis ialah bahasa dan seluruh 
unsurnya, alat untuk menyampaikan pesan dan luapan pesan sepenuh perasaan dan 
tepat seperti keinginan kita. Saya berpegang bahwa awal menulis bisa dipicu 
dengan adagium KEEP YOUR HAND MOVING dari Natalie Goldberg. Meski Alfathri 
Adlin, seorang teman saya, bilang yang lebih mendasar ialah KEEP YOUR MIND 
THINKING. Itu benar. Menulis maupun membaca merupakan keterampilan yang harus 
dipelajari manusia. Ia bukan bawaan orok. Dulu kita semua buta huruf dan buta 
menulis. Baru setelah belajar a-b-c, kita jadi bisa menyampaikan pesan lewat 
pernyataan. 

Jadi lebih dari sekadar bisa menulis dengan baik, orang ingin mewujudkan isi 
kepala jadi tulisan persis sesuai keinginannya. Mungkin itu se

Re: [zamanku] Tanya tentang Idul Qurban

2009-11-18 Terurut Topik bayu montana
qurban itu ibadah kaum muslim kepada Tuhannya, jadi khusus untuk 
pribadi/perorangan
diukur dg seekor kambing/domba, dan jikalau hewan tersebut seukuran onta/sapi 
maka 
diperuntukan bagi 7 orang pemberi qurban jadi bukan atas nama perusahaan 
sebagai sumbangan sosial kemasyarakat!!
kalaupun ada dilakukan di sekolah-2 itu hanyalah untuk pembelajaran saja bagi 
siswa-2
sekolah tsb dan tidak wajib lho..!?!
salam 

--- On Mon, 11/16/09, mediacare  wrote:


From: mediacare 
Subject: [zamanku] Tanya tentang Idul Qurban
To: "wanita muslimah" , zamanku@yahoogroups.com
Date: Monday, November 16, 2009, 2:51 PM


  




Dear All,
 
Mohon tanya tentang Idul Adha atawa Idul Qurban.
 
Apakah sumbangan hewan hanya bisa dilakukan oleh personal (perorangan) ?
 
Bisakah atas nama perusahaan?
 
Sekian dulu..
 
Terima kasih
 
salam,
 
radityo
 
 
 
Facebook:
Radityo Djadjoeri








  

[zamanku] Re: Tanya tentang Idul Qurban

2009-11-18 Terurut Topik tawangalun
Biasanya perusahaan bisa saja mengkoordinir karyawannya yang mau Qurban,tapi 
saat kambing si A nanti dapat giliran disembelih sebelumnya nama si A disebut 
sebagai yang melakukan Qurban.
Kalau kambing untuk 1 orang kalau sapi bisa patungan 7 orang tapi nama2 ketujuh 
orang tsb disebut semua.
Kenapa peristiwa penting Ibrahim nyembelih Ilah (anaknya) kok yang memperingati 
gur moslem?
Soale Yahudi dulu tahu bahwa yang dikurbankan itu Ismail makane wegah 
memperingati.
Seharusnya Kristen kalau yakin Ishaq yang dikurbankan mestinya memperingati.
La Islam menganggap peristiwa tsb sebagai teladan dari seorang hamba yang 
berhasil nyembelih Ilah (anaknya sendiri)jadi 100% tanpa reserve patuh pada 
Allah,akhirnya Allah mengganti Ismail dg Qibas.Makane moslem memperingati.

Shalom,
Tawangalun.

--- In zamanku@yahoogroups.com, "mediacare"  wrote:
>
> Dear All,
> 
> Mohon tanya tentang Idul Adha atawa Idul Qurban.
> 
> Apakah sumbangan hewan hanya bisa dilakukan oleh personal (perorangan)?
> 
> Bisakah atas nama perusahaan?
> 
> Sekian dulu..
> 
> Terima kasih
> 
> salam,
> 
> radityo
> 
> 
> 
> Facebook:
> Radityo Djadjoeri
>