Re: [zamanku] KIAMAT
itu kan cuman film saja...kok di bikin ribut sih...berarti itu ulamanya yg sirik percaya dg film di jadikan beneran...goblog tenN AN From: rizal lingga To: hizkia.will...@indosat.com; dialogislamkris...@yahoogroups.com; zamanku@yahoogroups.com; murtadin_kafi...@yahoogroups.com Sent: Wed, November 18, 2009 7:37:59 AM Subject: [zamanku] KIAMAT Sehubungan dengan diputarnya film 2012, dan reaksi-reaksi dari ulama-ulama Islam di Jawa Timur dan Aceh yang menentang film ini, maka saya merasa perlu untuk mengemukakan pendapat mengenai apakah Kiamat itu dari pandangan Kristen. Pertama-tama yang perlu dikatakan adalah kata Kiamat itu sendiri adalah istilah Islam, dan sebagaimana banyak sudah banyak kata-kata Islam yang sudah menjadi bahasa Indonesia, maka istilah kiamat dalam bahasa Indonesia bisa memiliki makna yang barangkali sedikit atau banyak berbeda dari istilah Kiamat yang dimaksudkan oleh agama Islam. Kedua, film itu dibuat dengan tujuan hiburan, bukan untuk menyerang agama manapun. Maka alangkah naif dan sempitnya cara berpikir para ulama-ulama Islam yang tersinggung dengan film tersebut. Ingatlah ketika film Dan Brown ”Da Vinci Code” diputar di Indonesia, tak ada gereja manapun di Indonesia yang secara resmi meminta pemerintah untuk melarang memutar film tersebut, sekalipun sangat jelas bahwa film tersebut melecehkan beberapa kepercayaan penting dalam agama Kristen. Kami tidak senaif beberapa ulama Islam seperti yang mereka tunjukkan saat ini ketika berespon terhadap film 2012 tersebut. Sekarang, kita bahas dulu apa yang dimaksudkan dengan Kiamat. Dalam bahasa Indonesia kata Kiamat bisa berarti suatu bencana besar yang mengakhiri sesuatu hal yang sedang berlangsung dalam hidup sehari-hari. Dalam hal ini cukup dekat maksudnya dengan Kiamat yang dimaksudkan agama Islam. Kiamat kecil maksudnya adalah berakhirnya hidup seseorang atau dengan lain perkataan, meninggal. Kiamat besar adalah salah satu hal besar yang diimani oleh umat Islam, yaitu berakhirnya dunia ini dalam suatu bencana besar dan dilanjutkan dengan Pengadilan ilahi oleh Allah sendiri. Sampai disini jika apa yang saya katakan keliru atau kurang lengkap, mohon dikoreksi. Bagaimana dengan pemahaman Kristen? Istilah itu memang tidak ada dalam Alkitab, tapi yang maksudnya sama memang ada. Namanya Akhir Dunia atau The End of the World. Yang terjadi adalah hancurnya dunia ini, langit dan bumi lenyap (II Petrus 3:10), yang berarti alam semesta seperti yang kita kenal sekarang juga berakhir. Dan setelah itu semua manusia yang sudah mati akan dibangkitkan, dan semua manusia akan diadili oleh Tuhan (Wahyu 20: 11-13). Namun berbeda dengan kepercayaan Islam yang hanya mengenal satu hari Kiamat, didalam Alkitab ada satu hari lain yang juga harus terjadi sebelum Akhir Dunia, yaitu Hari kedatangan Yesus Kristus yang kedua kalinya. Hari ini disebut juga The Day of The Lord atau Hari Tuhan. Hari Tuhan ini sangat mengerikan bagi mereka yang melawan Yesus Kristus dan umatNya karena merupakan Hari Penghakiman, namun merupakan hari yang dirindukan dan ditunggu-tunggu oleh umat Kristen dari dahulu sampai sekarang (Matius 25: 31-46). Pada hari itu semua manusia yang ada akan dihakimi terutama dari bagaimana mereka memperlakukan umat Kristen. Yesus Kristus sendiri akan menganggap perlakuan terhadap umatNya adalah identik dengan perlakuan terhadapNya sendiri (ayat 35-45). Dimana yang berbuat baik akan mendapatkan upahnya dan mendapat hidup yang kekal, dan yang jahat akan dihukum dan masuk kedalam tempat siksaan yang kekal. Namun sebelum Yesus Kristus datang untuk kedua kalinya, maka harus datang lebih dahulu Antikristus, yaitu seorang manusia yang merupakan representatif penuh dari Setan sendiri. Sebagaimana Yesus Kristus merupakan representatif penuh dari Allah Bapa, maka seperti itu jugalah Sang Antikristus ini (II Tesalonika 2: 1-4, I Yohanes 2: 18-19). Dia ini sangat jahat dan merupakan Mesias (Kristus) palsu dan akan membuat banyak tanda-tanda mujizat. Mengenai dia ini tak kurang dari Yesus Kristus sendiri telah memperingatkannya lebih dahulu ( Matius 24: 15-26, Markus 13: 14-23, Wahyu 13: 13-18). Fase terakhir dari waktu kedatangan Yesus Kristus yang kedua kalinya dikatakan oleh Yesus sendiri dalam Matius 24: 29-31, Markus 13: 24-27, Lukas 21: 25-27). Setelah Dia datang dan muncul dilangit, di awan-awan, dan nampak kepada semua mata yang bisa melihat, maka Dia akan mengangkat umatNya lebih dahulu kepadaNya ke udara, dengan membangkitkan yang sudah mati dan mengubah tubuh yang masih hidup (Matius 24: 40-42, I Korintus 15:51-53, I Tesalonika 4: 14-17). Jadi Yesus Kristus menyatukan seluruh umatNya baik yang sudah mati maupun yang masih hidup waktu kedatanganNya yang kedua kalinya tersebut, bertemu denganNya waktu kedatanganNya itu. Perlu jelas disini bahwa yang dimasudkan dengan umatNya bukanlah asal orang itu sudah di baptis dan ber KTP Kristen,
[zamanku] Dasar anak pejabat
Status colongan @ Facebook: Seorang mahasiswa Indonesia, anak seorang pejabat tinggi, belajar bahasa Inggris di Selandia Baru. Guru bertanya: "What is the synonym of 'mercy'"? Si murid menjawab: "Mercedes". Facebook: Radityo Djadjoeri
[zamanku] Gus Dur dituding atheis
Waduh, Ketua PB NU kok ngomongnya seperti orang tidak makan sekolah saja Dia pasti tidak tahu makna atheis itu apa. Belum lagi istilah agnostik, sosialis, komunis dan lain sebagainya. Mau dibawa kemana NU dengan pimpinan seperti itu? __- Politik - Hukum 18/11/2009 - 15:18 Tudingan Atheis untuk Gus Dur Ahluwalia Abdurrahman Wahid (inilah.com /Dokumen) INILAH.COM, Jakarta - Gerakan Gus Dur dkk yang memperkarakan UU Penodaan Agama ke Mahkamah Konstitusi (MK), dinilai Ketua PBNU Hasyim Muzadi sebagai bukan gerakan masyarakat madani, melainkan sebagai gerakan atheis. Benarkah tudingan miring itu? "Itu sebenarnya gerakan atheis," kata Hasyim Muzadi, mengomentari langkah hukum Gus Dur cs tersebut. Sebagaimana diketahui, Selasa (17/11) lalu, sejumlah tokoh seperti Abdurrahman Wahid, Musdah Mulia, Dawam Rahardjo, dan Maman Imanul Haq, bersama sejumlah lembaga, mengajukan uji materi UU No 1/1965 tentang Penyalahgunaan dan Penodaan Agama, ke MK. Sejumlah lembaga itu adalah Imparsial, Elsam, PBHI, Demos, Perkumpulan Masyarakat Setara, Desantara Foundation, dan YLBHI. UU tersebut diperkarakan oleh Gus Dur cs ke MK. UU ini dinilai diskriminatif. "Pemberlakuan Pasal 1 UU ini melanggar kebebasan beragama," kata kuasa hukum para pemohon, Febi Yonesta. Bunyi Pasal 1 yang diperkarakan itu adalah "Setiap orang dilarang dengan sengaja di muka umum menceritakan, menganjurkan atau mengusahakan dukungan umum, untuk melakukan penafsiran tentang sesatu agama yang dianut di Indonesia atau melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan yang menyerupai kegiatan-kegiatan agama itu, atau penafsiran dan kegiatan." Hasyim Muzadi usai acara 'UN Global Counter Terorism Strategy' yang digelar NU di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (18/11) juga menyatakan, publik bisa melihat mana orang yang membela agama dan yang tidak. Hasyim Muzadi berharap agar MK dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melakukan perlindungan terhadap agama. Karena, bila UU itu akhirnya dicabut, maka polisi akan sangat sibuk untuk menangkapi nabi-nabi palsu yang baru. Sedangkan Gus Dur dkk melihat, pemberlakuan Pasal 1 UU itu melanggar kebebasan beragama. UU ini dinilai kubu Gus Dur sebagai pengutamaan terhadap enam agama yang diakui di Indonesia, yaitu Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu dan mengecualikan beberapa agama dan aliran keyakinan lainnya yang juga berkembang. Karena, penjelasan pasal 1 menyebutkan nama-nama agama tersebut, namun agama dan aliran kepercayaan lainnya dikesampingkan. "Ini pelanggaran ketentuan kesamaan di depan hukum," kata Febi Yonesta, kuasa hukum Gus Dur cs sebagai para pemohon. Perdebatan Hasyim Muzadi versus Gus Dur cs soal ini tampaknya terus berlangsung dan makin alot. Walah. [mor] Copyright � 2007-2009 Inilah.com. All rights reserved Inilah.com Facebook: Radityo Djadjoeri
Bls: [zamanku] Ribuan pemuda Arab Muslim bergabung sebagai tentara Israel
Perang antara muslim dengan muslim dinegara lain juga belum selesai, salah satunya Pakistan dan afganistan http://en.wikipedia.org/wiki/War_in_Afghanistan_(2001-present) --- Pada Rab, 18/11/09, mediacare menulis: Dari: mediacare Judul: [zamanku] Ribuan pemuda Arab Muslim bergabung sebagai tentara Israel Kepada: zamanku@yahoogroups.com, afsjo...@yahoogroups.com, ppiin...@yahoogroups.com, "mediacare yahoogroups" Tanggal: Rabu, 18 November, 2009, 5:38 PM Oleh Musthafa Abd Rahman http://internasional.kompas.com/ read/xml/ 2009/11/16/ 06080787/ Tentara.Muslim. di.Institusi. Militer.Israel Konflik Israel Palestina atau Arab-Israel sering dikonotasikan sebagai peperangan antara Muslim dan Yahudi. Namun, sesungguhnya paham konotasi itu cukup rumit karena kini diperkirakan ratusan bahkan ribuan pemuda Muslim tercatat menjadi anggota militer Israel. Mereka ikut bertempur di berbagai front melawan Arab, seperti front Lebanon dan Jalur Gaza. Fahad Fallah adalah seorang perwira Muslim berpangkat kapten di institusi militer Israel. Fallah yang berasal dari suku Badui Israel mengaku bangga menjadi anggota korp militer dan siap bertempur di laga mana pun melawan musuh-musuh Israel. Ia juga mengaku ikut bertempur dalam perang Jalur Gaza lalu (27 Desember 2008 hingga 18 Januari 2009). Fallah menuturkan, menjadi anggota militer Israel adalah warisan keluarga. "Kakek dan bapak saya menjadi anggota militer Israel," kata Fallah. Banyak warga Badui Arab yang beragama Islam bangga memiliki loyalitas pada negara Israel, tempat kelahiran mereka. Dan sejarah kerja sama Badui-Yahudi sesungguhnya telah terjadi sebelum berdirinya negara Israel tahun 1948. Kepala kabilah Al Hib dari suku Badui, Abu Yousuf, bahkan mengirim 60 anggota kabilah itu untuk membantu Yahudi berperang melawan Arab pada tahun 1946-1947. Kabilah Al Hib hidup di lembah-lembah Galilie (kini wilayah Israel Utara berbatasan dengan Lebanon dan Suriah). Di Israel juga ada tugu pahlawan khusus bagi serdadu Israel dari Badui Muslim yang gugur dalam berbagai kancah peperangan melawan bangsa Arab. Selain dari kalangan Badui, dikenal pula suku Druze Muslim yang menjadi anggota militer Israel. Pihak militer Israel menolak mengungkapkan berapa sesungguhnya jumlah serdadu Israel dari kalangan Muslim. Namun, diperkirakan mencapai ratusan dan bahkan ribuan. UU Israel tidak mengharuskan Muslim dan minoritas lainnya ikut program wajib militer di negara itu. Apa motivasi Muslim di Israel masuk menjadi anggota militer negara itu? Penanggung jawab urusan minoritas di institusi militer Israel, Kolonel Ahmed Romzi, mengatakan, kewajiban pertama warga Israel dalam membela tanah airnya, apa pun agama mereka, adalah mengabdi di institusi militer. Ia juga menegaskan, kaum minoritas di Israel kini juga mulai menyadari bahwa untuk meraih persamaan hak dengan Yahudi, dalam konteks negara Israel, harus melaksanakan semua kewajiban negara itu, termasuk menjadi anggota militer. Menurut Romzi, banyak pemuda Muslim yang masuk menjadi anggota militer Israel untuk mendapatkan dana bagi sekolah mereka di universitas agar lebih mudah mendapatkan pekerjaan. Departemen Pertahanan Israel memang memberi fasilitas bantuan dana bagi serdadunya yang ingin melanjutkan studi ke tingkat universitas. Juga banyak perusahaan Yahudi mensyaratkan bagi pelamar kerja harus memiliki surat bukti menjadi anggota militer. Romzi mengungkapkan, warga Muslim Israel yang masuk menjadi anggota militer pascaperang di Jalur Gaza malah meningkat meskipun perang itu mendapat kutukan keras dari segenap Muslim di seluruh dunia. "Ratusan Muslim di Israel mendaftar menjadi anggota militer negara itu per tahun. Mungkin jumlah Muslim yang menjadi anggota militer Israel mencapai ribuan," ungkap Romzi. Bulan Maret lalu (pascaperang Jalur Gaza), menurut Romzi, Departemen Pertahanan Israel menyebarkan iklan lowongan dan ternyata semakin banyak Muslim Israel yang mendaftar. "Ini membuktikan perang Jalur Gaza tidak berpengaruh sama sekali," lanjutnya. Kecewa Namun, banyak pula pemuda Muslim yang pernah menjadi anggota militer Israel merasa kecewa akibat mendapat cemoohan dari masyarakatnya, bahkan disebut pengkhianat. "Ketika melamar menjadi anggota militer, saya dijanjikan kemudahan mencari kerja. Namun, setelah mengajukan lamaran kerja ke berbagai perusahaan dalam waktu cukup lama, lamaran saya selalu ditolak dan akhirnya saya kembali ke kampung," ungkap Maher Badawi, seorang Muslim dari kota Nazaretz (Israel Utara) yang kini menjadi guru olahraga, menuturkan pengalamannya. Lebih ironi lagi, lanjut Badawi, warga Muslim di Israel menolak mempekerjakan dia karena dituduh telah mengabdi sebagai anggota militer Israel. "Jadi, saya ini ditolak di mana-mana. Ditolak di masyarakat Yahudi maupun Muslim," ungkapnya. Ia mengungkapkan penyesalannya menjadi anggota militer Israel karena
Re: [zamanku] Nonton film 2012, menurut MUI musyrik bin haram
Kiamat itu dari kata Qiyamah. Orang Arab Kristen klo menyambut Paskah mengatakan "Ied'ul al Qiyamah" Lalu apa yg disebut Kiamat/Qiyamah itu? Mari kita tanya orang Kristen... --- On Wed, 18/11/09, mediacare wrote: > From: mediacare > Subject: [zamanku] Nonton film 2012, menurut MUI musyrik bin haram > To: afsjo...@yahoogroups.com, zamanku@yahoogroups.com > Date: Wednesday, 18 November, 2009, 6:12 PM > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Sinopsis Film > 2012 > > > Sinopsis Film Kiamat 2012 - > Pemberitaan tentang Film Kiamat > 2012 sudah beredar semenjak setahun yang lalu, dan kini > film tersebutpun sudah > siap untuk diedarkan dipasaran, dan kembali pemberitaan > mengenai film tersebut > kini sedang hangat-hangatnya dibahas oleh berbagai media > massa, baik cetak > maupun elektronik. > > Film Kiamat 2012, film terbaru yang > terinspirasi dari ramalan > Kalender Maya Kuno memang banyak menjadi perhatian publik, > karena selain > difilmkan, mitos tentang kiamat pada tahun 2012 memang > sudah banyak beredar > diberbagai web dan blog di media maya dalam kurun waktu 2 > tahun > terakhir. > > Bagaimana sebenarnya penggambaran > kiamat yang akan tampil > pada film Kiamat 2012? berikut adalah sinopsi selengkapnya, > dimana sinopsis > berikut ini blog Karo Cyber peroleh dari situs kompas. > > Awal Cerita Film Kiamat > 2012 > > Film diawali dengan adegan yang > berlokasi di India. Seorang > ilmuwan setempat, Dr Satnam Tsurutani (Jimi Mistry), > menemukan fakta bahwa inti > dari kulit bumi mengalami kenaikan suhu karena efek yang > diakibatkan oleh sebuah > ledakan besar di permukaan matahari (sun flare). > > Menurut perhitungan para ahli, dampak > ledakan itu membuat > gerakan pada inti bumi. Akibatnya, lempeng bumi yang selama > ini menopang daratan > di bumi bakal patah dan akan mengakibatkan gempa bumi yang > sangat > dahsyat. > > Atas dasar perhitungan itulah, Dr > Adrian Helmsley (Chiwetel > Ejiofor), sahabat Dr Satnam, membuat laporan ke Gedung > Putih bahwa kiamat akan > tiba. Adrian bertemu kepala staf presiden, Carl Anheuser > (Oliver Platt). Carl > yang semula meremehkan temuan bumi terus memanas itu > langsung terkejut dan > merespons. > > Temuan tersebut kemudian dibawa ke > pertemuan negara-negara G8 > di tahun 2010. Dalam kesempatan itu, Presiden Amerika > Serikat Thomas Wilson > (Danny Glover) menyampaikan kepada para petinggi dunia > bahwa bumi akan dilanda > musibah besar terkait inti bumi yang terus memanas. > > Sejak itu dimulailah sebuah rencana > besar. Semua negara > sepakat memilih China sebagai tempat untuk membuat sejumlah > bahtera besar, > barangkali mirip bahtera Nabi Nuh, yang tak lain akan > digunakan saat bencana > besar tiba. > > Sementara itu, diceritakan kisah lain > tentang kehidupan > seorang penulis buku berjudul Farewell Atlantis, Jackson > Curtis (John Cusack). > Ia datang ke rumah mantan istrinya, Kate Curtis (Amanda > Peet), untuk menjemput > anak mereka, Noah (Liam James) dan Lily (Morgan Lily), > berkemah. > > Dengan limusin, mereka tiba di lokasi > perkemahan Yellowstone. > Namun, setibanya di sana ada tanda larangan masuk menuju > danau Yellowstone. > Curtis dan kedua anaknya nekat menerobos larangan itu. Di > sana mereka kaget > karena danau tersebut lenyap karena pemanasan bumi. > > Saat berkemah, Curtis bertemu Charlie > Frost (Woody > Harrelson), seorang penyiar radio yang berpenampilan > seperti orang gila. Charlie > memberitahu bahwa bumi akan segera dilanda bencana dahsyat. > Lewat Charlie juga > Curtis tahu bahwa Charlie punya peta lokasi pesawat yang > bisa menyelamatkan > manusia dari bencana itu. > > Curtis pun terpaksa pulang lebih > cepat, ketika mantan > istrinya meminta agar anak-anak segera kembali. Kate > sedikit trauma karena ia > baru saja mengalami gempa. Setelah anak-anak kembali ke > rumah ibunya, Curtis > kembali bertugas mengantar anak kembar bosnya, Yuri Karpov > (Zlatko > Buric). > > Sewa pesawat > > Curtis mulai memercayai omongan > Charlie tentang kiamat saat > dia menyaksikan jalan di bandara terbelah karena gempa. > Curtis lalu berinisiatif > menyewa pesawat dan seorang pilot untuk menyelamatkan > keluarganya dengan bayaran > jam tangan mahal miliknya. > > Dari sini ketegangan pun dimulai. > Kiamat yang diramalkan > banyak pihak terjadi, dimulai dari gempa bumi di mana-mana. > Curtis pun ngebut ke > rumah istrinya untuk menjemput Kate dan anak-anaknya. > > Setelah berhasil menyelamatkan > keluarganya plus pacar Kate, > Gordon Silberman (Tom McCarthy), Curtis segera memacu > limusinnya ke bandara. > Penonton diajak menahan napas melihat mobil mewah itu > meliuk-liuk menghindari > gedung-gedung yang runtuh serta jalanan yang menganga > karena gempa > dahsyat. > > Rombongan ini pun tiba di bandara. > Namun sial, pilot yang > disewa Curtis tewas. Akhir
[zamanku] I Love You
Aku cinta kamu! Berapa kali Anda mengucapkan kalimat itu kepada istri Anda dalam sehari? Saya jelas tidak bisa menebaknya. Tapi beberapa orang suami atau istri mungkin bertanya: perlukah kata itu diucapkan setiap hari? Apa yang mungkin ‘dilakukan’ kalimat itu, dalam hati seorang istri, bila itu diucapkan seorang suami, pada saat anak ketiganya menangis karena susunya habis? Ada juga anggapan seperti ini, kalimat itu hanya dibutuhkan oleh mereka yang romantis dan sedang jatuh cinta, dan itu biasanya ada sebelum atau pada awal-awal pernikahan. Setelah usia nikah memasuki tahun ketujuh, realita dan rutinitas serta perasaan bahwa kita sudah tua membuat kita tidak membutuhkannya lagi. Saya juga hampir percaya bahwa romantika itu tidak akan akan bertahan di depan gelombang realitas atau bertahan untuk tetap berjalan bersama usia pernikahan. Tapi kemudian saya menemukan ada satu fitrah yang lekat kuat dalam din manusia bahwa sifat kekanak kanakan —dan tentu dengan segala kebutuhan psikologisnya—tidak akan pernah lenyap sama sekali dan kepribadian seseorang selama apapun usia memakan perasaannya. Kebutuhan anak-anak akan ungkapan ungkapan verbal yang sederhana dan lugas dan ekspresi rasa cinta itu sama-sama dibutuhkan dan tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa yang satu Iebih dibutuhkan dan yang lain. Perasaan manusia selamanya fluktuatif. Demikian pula semua jenis emosi yang dianggap dalam perasaan kita. Kadar rasa cinta, benci, takut, senangdan semacamnya tidak akan pernah sama dari waktu ke waktu. Tetapi yang mungkin terasa sublim adalah bahwa fluktuasi perasaan itu sering tidak disadari dan tidak terungkap atau disadari tapi tidak terungkap. Situasi ini kemudian mengantar kepada kenyataan lain. Bahwa setiap kita tidak akan pernah bisa mengetahui dengan pasti perasaan orang lain terhadap dirinya. kita mungkin bisa menangkap itu dan sorotan mata, gerak tubuh dan perlakuan umum, tapi detil perasaan itu tetap tidak tertangkap selama ia tidak diungkap seeara verbal. Perlukah detail perasaan itu kita ketahui, kalau isyarat isyaratnya sudah terungkap? Mungkin ya mungkin tidak. Tapi yang pasti bahwa kita semua, dan waktu ke waktu, membutuhkan kepastian. Kepastian bahwa kita tidak salah memahami isyarat tersebut. Bukankah kepastian juga yang diminta Nabi Ibrahim ketika beliau ingin menghidupkan dan mematikan? Dan suasana ketidakpastian itulah biasanya setan memasuki dunia hati kita. Karena salah satu misi besar setan, kata Ibnul Qoyyim al Jauziyyah adalah memisahkan orang yang saling mencintai “Dan mereka belajar dan keduanya sesuatu yang dengannya mereka dapat memisahkan seseorang dan pasangannya.” (QS.2:102) Dari ‘bab’ inilah ungkapan verbal berupa kata menemukan maknanya. Bahkan sesungguhnya ada begitu banyak kekurangan dalam perbuatan yang beban psikologisnya dapat terkurangi dengan kata. Ketika Anda menolak seorang pengemis karena tidak memiliki sesuatu yang dapat Anda sedekahkan, itu tentu sakit bagi pengemis itu. Tapi Allah menyuruh kita ‘mengurangi’ beban sakit itu dengan kata yang baik. Bukankah “perkataan yang baik lebih baik dan sedekah yang disertai cacian?” ** Selanjutnya, perhatikan riwayat berikut ini: Suatu ketika seorang sababat duduk bersama Rasulullah saw. Kemudian seorang sahabat yang lain berlalu di depan mereka. Sahabat yang duduk bersama Rasulullah saw. itu berkata kepada Rasulullah saw. “Ya Rasulullah, sesungguhnya aku mencintai orang itu. “Sudahkah engkau menyatakan cintamu padanya?” tanya Rasulullah saw. “Belum, ya Rasululllah.” kata sahabat itu. “Pergilah menemui orang itu dan katakan bahwa karena kamu mencintainya,” kata Rasulullah saw Jika kepada sesama sahabat,saudara atau ikhwah rasa cinta harus diungkapkan secara verbal, dapatkah kita membayangkan, seperti apakah verbalnya ungkapan rasa cinta yang semestinya kita berikan kepada istri kita? Apakah makhluk yang satu itu, yang mendampingi kita lebih banyak dalam saat-saat lelah dan susah dibanding saat-saat suka dan lapang, tidak lebih berhak untuk mendengarkan ungkapan rasa cinta itu? Sekarang simak kisah Aisyah berikut ini: Aisyah seringkali bermanja-manja kepada Rasulullah SAW. karena hanya dialah satu—satunya istri beliau yang perawan. Tapi, suatu waktu Aisyah masih bertanya juga kepada Rasulullah saw: Jika engkau turun di suatu lembah lalu engkau lihat di situ ada rumput yang telah dimakan —oleh gembala lain— dan ada rumput yang belum dimakan, di rumput ,manakah gembalamu engkau suruh makan?” Maka Rasulullah saw. menjawab, Tentulah pada rumput yang belum dimakan (gembala lain). (HR. Bukhari). Apakah Aisyah tidak tahu bahwa Rasulullah saw. sangat dan sangat mencintainya? Tentu saja tahu. Bahkan sangat tahu. Tapi mengapa ia masih harus bertanya dengan ‘metafor’ seperti di atas, dengan menonjolkan keperawanannya sebagai kelebihan yang membuatnya berbeda dan istri-istri Rasulullah saw. lainnya? Apakah ia ragu? Saya tidak yakin kalau itu dirasakan Aisyah. Ia—dala
[zamanku] Kepada Moderator: add anggota di milis
kepada moderator tolong masukkan juga sebagai anggota alamat email ini: saktisih...@yahoo.com biar seru
[zamanku] KIAMAT
Sehubungan dengan diputarnya film 2012, dan reaksi-reaksi dari ulama-ulama Islam di Jawa Timur dan Aceh yang menentang film ini, maka saya merasa perlu untuk mengemukakan pendapat mengenai apakah Kiamat itu dari pandangan Kristen. Pertama-tama yang perlu dikatakan adalah kata Kiamat itu sendiri adalah istilah Islam, dan sebagaimana banyak sudah banyak kata-kata Islam yang sudah menjadi bahasa Indonesia, maka istilah kiamat dalam bahasa Indonesia bisa memiliki makna yang barangkali sedikit atau banyak berbeda dari istilah Kiamat yang dimaksudkan oleh agama Islam. Kedua, film itu dibuat dengan tujuan hiburan, bukan untuk menyerang agama manapun. Maka alangkah naif dan sempitnya cara berpikir para ulama-ulama Islam yang tersinggung dengan film tersebut. Ingatlah ketika film Dan Brown ”Da Vinci Code” diputar di Indonesia, tak ada gereja manapun di Indonesia yang secara resmi meminta pemerintah untuk melarang memutar film tersebut, sekalipun sangat jelas bahwa film tersebut melecehkan beberapa kepercayaan penting dalam agama Kristen. Kami tidak senaif beberapa ulama Islam seperti yang mereka tunjukkan saat ini ketika berespon terhadap film 2012 tersebut. Sekarang, kita bahas dulu apa yang dimaksudkan dengan Kiamat. Dalam bahasa Indonesia kata Kiamat bisa berarti suatu bencana besar yang mengakhiri sesuatu hal yang sedang berlangsung dalam hidup sehari-hari. Dalam hal ini cukup dekat maksudnya dengan Kiamat yang dimaksudkan agama Islam. Kiamat kecil maksudnya adalah berakhirnya hidup seseorang atau dengan lain perkataan, meninggal. Kiamat besar adalah salah satu hal besar yang diimani oleh umat Islam, yaitu berakhirnya dunia ini dalam suatu bencana besar dan dilanjutkan dengan Pengadilan ilahi oleh Allah sendiri. Sampai disini jika apa yang saya katakan keliru atau kurang lengkap, mohon dikoreksi. Bagaimana dengan pemahaman Kristen? Istilah itu memang tidak ada dalam Alkitab, tapi yang maksudnya sama memang ada. Namanya Akhir Dunia atau The End of the World. Yang terjadi adalah hancurnya dunia ini, langit dan bumi lenyap (II Petrus 3:10), yang berarti alam semesta seperti yang kita kenal sekarang juga berakhir. Dan setelah itu semua manusia yang sudah mati akan dibangkitkan, dan semua manusia akan diadili oleh Tuhan (Wahyu 20: 11-13). Namun berbeda dengan kepercayaan Islam yang hanya mengenal satu hari Kiamat, didalam Alkitab ada satu hari lain yang juga harus terjadi sebelum Akhir Dunia, yaitu Hari kedatangan Yesus Kristus yang kedua kalinya. Hari ini disebut juga The Day of The Lord atau Hari Tuhan. Hari Tuhan ini sangat mengerikan bagi mereka yang melawan Yesus Kristus dan umatNya karena merupakan Hari Penghakiman, namun merupakan hari yang dirindukan dan ditunggu-tunggu oleh umat Kristen dari dahulu sampai sekarang (Matius 25: 31-46). Pada hari itu semua manusia yang ada akan dihakimi terutama dari bagaimana mereka memperlakukan umat Kristen. Yesus Kristus sendiri akan menganggap perlakuan terhadap umatNya adalah identik dengan perlakuan terhadapNya sendiri (ayat 35-45). Dimana yang berbuat baik akan mendapatkan upahnya dan mendapat hidup yang kekal, dan yang jahat akan dihukum dan masuk kedalam tempat siksaan yang kekal. Namun sebelum Yesus Kristus datang untuk kedua kalinya, maka harus datang lebih dahulu Antikristus, yaitu seorang manusia yang merupakan representatif penuh dari Setan sendiri. Sebagaimana Yesus Kristus merupakan representatif penuh dari Allah Bapa, maka seperti itu jugalah Sang Antikristus ini (II Tesalonika 2: 1-4, I Yohanes 2: 18-19). Dia ini sangat jahat dan merupakan Mesias (Kristus) palsu dan akan membuat banyak tanda-tanda mujizat. Mengenai dia ini tak kurang dari Yesus Kristus sendiri telah memperingatkannya lebih dahulu ( Matius 24: 15-26, Markus 13: 14-23, Wahyu 13: 13-18). Fase terakhir dari waktu kedatangan Yesus Kristus yang kedua kalinya dikatakan oleh Yesus sendiri dalam Matius 24: 29-31, Markus 13: 24-27, Lukas 21: 25-27). Setelah Dia datang dan muncul dilangit, di awan-awan, dan nampak kepada semua mata yang bisa melihat, maka Dia akan mengangkat umatNya lebih dahulu kepadaNya ke udara, dengan membangkitkan yang sudah mati dan mengubah tubuh yang masih hidup (Matius 24: 40-42, I Korintus 15:51-53, I Tesalonika 4: 14-17). Jadi Yesus Kristus menyatukan seluruh umatNya baik yang sudah mati maupun yang masih hidup waktu kedatanganNya yang kedua kalinya tersebut, bertemu denganNya waktu kedatanganNya itu. Perlu jelas disini bahwa yang dimasudkan dengan umatNya bukanlah asal orang itu sudah di baptis dan ber KTP Kristen, tapi yang sungguh-sungguh percaya kepadaNya sebagai Tuhan dan Juruselamatnya pribadi, yang percaya bahwa dosa-dosanya sudah diampuni. Jadi jika ada orang yang mengaku Kristen tapi tidak percaya bahwa dosa-dosanya sudah diampuni, dan selagi masih hidup tetap terus berbuat dosa tanpa tobat, maka betapa malangnya orang tersebut! Karena dia termasuk orang yang tertinggal dan akan mendapat hukuman Neraka! Kemudian, ketika Yesus
[zamanku] Re: Cuma Islam Yang Mengajarkan Cara2 Menghina Agama Lain
> "tawangalun" wrote: > Memang Ka'bah itu tinggalane Ismail > dan Ibrahim,yo wajar kalau wong Makah > sebelum Muhammad dateng sudah melakukan > ritual di Ka'bah cuman sudah banyak > penyimpangan umpamanya dipajang patung2 > sampai 365 buah bahkan ada patung Yesus. Jauh sebelum ada Ibrahim dan Ismael, sudah ada Kabah dengan patung2nya. Karena dulunya Kabah itu memang tempat pemujaan patung2 agama Hindu. Sudah dibuktikan koq oleh ahli2 arkeology bahwa Kabah itu merupakan candi Hindu, karena itulah terdapat banyak patung2 yang kemudian oleh nabi Muhammad dihancurkan semuanya. Kita sebagai umat Islam harus berpegang kepada fakta, kepada kenyataan, tidak boleh berbohong se-mata2 untuk memperkuat keimanan. Karena sekali bohong seumur hidup orang tak percaya, bahkan kita sendiri akhirnya tidak percaya dengan apa yang sebelumnya kita percaya karena kemudian banyak kebohongan2 yang kita gunakan dan digunakan sesama muslim untuk mempertebal keimanan. Kebenaran harus dilindungi, harus dijunjung meskipun pahit rasanya tetapi itulah yang merupakan landasan kenapa orang bisa percaya kepada diri kita. Ny. Muslim binti Muskitawati. >
[zamanku] Re: Ribuan pemuda Arab Muslim bergabung sebagai tentara Israel
> "mediacare" wrote: > Oleh Musthafa Abd Rahman > Konflik Israel Palestina atau Arab-Israel > sering dikonotasikan sebagai peperangan > antara Muslim dan Yahudi. Namun, > sesungguhnya paham konotasi itu cukup > rumit karena kini diperkirakan ratusan > bahkan ribuan pemuda Muslim tercatat menjadi > anggota militer Israel. Mereka ikut > bertempur di berbagai front melawan Arab, > seperti front Lebanon dan Jalur Gaza. > Iya betul, itulah sebabnya Israel tidak mungkin bisa dikalahkan karena tentaranya juga Arab Islam, mata2nya juga Arab Islam, sebalikhya pihak Arab Islam itu sendiri sangat anti Yahudi sehingga tidak punya tentara Yahudi tidak punya mata2 Yahudi, bahkan sesama Arab Islam sekalipun saling mencurigai. Sekarang yang menjadi masalah dikalangan orang Arab sendiri terutama di Gaza dan Westbank ini adalah saling mencurigai sesama Arab dan mencurigai sesama Islam. Kecurigaan ini biasanya diatasi dengan saling menculik, menyiksanya dan membunuhnya secara keji untuk kemudian dipertontonkan dikalangan rakyatnya sendiri. Yaaa... inilah kenyataan yang sering disangkal, tapi karena terlalu seringnya kenyataan2 ini dihadapi masyarakat disana, maka menyangkal juga cuma bertujuan cari selamat agar tidak diculik oleh sesama muslimin sendiri yang bisa dijadikan bahan untuk menambah pahala. Itulah sebabnya, bayangkan kalo anda jadi tuan tanah kaya raya yang mau menyewakan tanah, ada dua calon penyewa tanah itu, satu orang Arab dan satunya lagi orang Yahudi. Kepada siapa anda percayakan tanah anda untuk disewa Jelas jawabnya ya, orang Arab Islam itu pembohong berani janji tapi tidak takut untuk melanggarnya. Sebaliknya, orang Yahudi itu hati2 memberikan janji, sekali berjanji tak pernah mereka melanggarnya. Ny. Muslim binti Muskitawati. >
[zamanku] the-pakistan-army-and-the-afghanistan-war
http://www.opendemocracy.net/article/the-pakistan-army-and-the-afghanistan-war The Pakistan army and the Afghanistan war Shaun Gregory, 25 November 2008 Subjects:Conflictindia/pakistanconflicts Pakistan’s military and intelligence services are involved in a different power-play to that of their ostensible United States and Nato allies. The implications for western strategy are grave, says Shaun Gregory. Pakistan's internal turmoil and conflict continues, even if much current external media coverage of the country is filtered through the lens of the transfixing global financial crisis and United States election. Both these events indeed reverberate in a Pakistan desperately short of funds and more hesitant than much of the rest of the world about its prospects under a Barack Obama presidency. But the country's crisis will not be salved by an emergency loan or a new figure in the White House: indeed, it is being reinforced under the influence of Pakistan's key institutional actors. Shaun Gregory is professor in the department of peace studies at the University of Bradford, northern England, and head of the Pakistan Security Research Unit there. He is the author of Pakistan: Securing the Insecure State (Routledge, 2008) Also by Shaun Gregory in openDemocracy: "Pakistan on edge" (25 September 2006) "Pakistan: farewell to democracy" (29 October 2007) "Musharraf: the fateful moment" (16 November 2007) "Pakistan's political turmoil: Musharraf and beyond" (27 August 2008) The heart of Pakistan's conflict is the violence in Pakistan's tribal areas, the Federally Administered Tribal Areas (FATA) and North West Frontier Province (NWFP); this in turn has a key impact on the United States-led war in Afghanistan. To understand what is happening, it is necessary to distinguish between the Afghan Taliban and the Pakistan Taliban; and to grasp the relationship of each to the Pakistan military and Pakistan's lead intelligence agency, the Inter-Services Intelligence (ISI). A state of duplicity The Pakistan army and the ISI supported the Afghan Taliban in the movement's rise to power in Afghanistan between 1992 and 1996. Pakistan was one of only three states (the others being Saudi Arabia and the United Arab Emirates) to offer diplomatic recognition to the Taliban regime under Mullah Omar (see Ahmed Rashid, Taliban: Militant Islam, Oil and Fundamentalism in Central Asia [Yale University Press, 2000]). The Taliban offered Pakistan stability in Afghanistan after the chaos of the post-Soviet years and, more importantly, a pro-Pakistani leadership in Kabul that denied India influence in Afghanistan. After 9/11 Pakistan was given no choice other than to support the US war in Afghanistan; but Pakistan stayed loyal to the Afghan Taliban, providing Mullah Omar and his leading commanders with sanctuary in Pakistan's Pashtun-dominated tribal areas and in northern Balochistan (see Ahmed Rashid, Descent into Chaos [Penguin, 2008]). Pakistan opposes the post-Taliban Afghan leadership of Hamid Karzai because Karzai is antipathetic to Islamabad and is permissive of Indian influence in Afghanistan (evidenced by, for example, the proliferation of Indian "consulates" across Afghanistan). Pakistan also opposes the presence of the US and Nato in the Afghan theatre - in part because the west props up Karzai and thus colludes in Indian influence, in part because the west complicates Pakistan's regional calculus, and in part because the US and Nato war continues to destabilise Pakistan (see the analyses of the Pakistan Security Research Unit [PSRU]). The the Afghan Taliban may no longer be as subject to Pakistani influence as in the past, but they continue to serve Pakistani interests - as the instrument most likely to force Hamid Karzai from power, India out of Afghanistan, and the US and Nato out of the region. Thus the Pakistan army and the ISI have either turned a blind eye to Afghan Taliban activity on Pakistani territory after 9/11 or (to a more cynical eye) actively supported the Afghan Taliban in its resurgence; in any event, the result is that the movement now exercises a permanent presence in more than half of Afghanistan (see "Stumbling into Chaos: Afghanistan on the Brink", Senlis Council, November 2007). While Pakistan's apologists may contest this analysis, there is no doubt that under the presidency of Pervez Musharraf - the supposed darling of Washington - no move was made against Mullah Omar or against other Afghan proxies such as Gulbuddin Hekmatyar and Jalaludin Haqqani. A boomerang war The US-led war in Afghanistan has however also radicalised tens of thousands of Pakistanis, including many amongst the Pashtun tribal groups i
[zamanku] Berbagi Ilmu Penulisan
Berbagi Ilmu Penulisan ---Anwar Holid Writing is a journey to the unknown. --Charlie Kaufman Selama tiga bulan terakhir ini saya menjadi guru workshop penulisan di sebuah yayasan di Bandung. Workshop tersebut berlangsung tiap Sabtu, akan berakhir pada Sabtu, 20 November 2009 nanti, ditandai dengan acara nonton bareng film tentang penulis---kami masih menimbang apa akan nonton tentang Beatrix Potter atau Harvey Pekar. Sekitar dua bulan sebelumnya saya juga menjadi instruktur kelas serupa di visikata.com. Namun karena gagal berkomitmen, saya mengundurkan diri dua minggu sebelum program tersebut akan selesai. Sebenarnya saya enggan menjadi guru, sebab kemampuan pedagogi saya boleh dibilang nol. Yang lebih membuat saya suka ialah pengalaman berbagi dengan para peserta. Momen itu sangat berharga, dari sanalah saya bisa menyerap ilmu dan pengetahuan milik orang lain. Lepas dari kekurangan sebagai instruktur menulis, entah kenapa saya bersemangat sekali ingin merenung setelah workshop itu selesai. Ada apa dengan kemampuan menulis? Ini bisa jadi sangat terkait dengan kebiasaan baca juga. Agak mengherankan ada peserta yang ikut pada pertemuan pertama, tapi setelah itu tak pernah muncul kembali. Atau sebaliknya, awalnya tampak bersemangat, menunggu-nunggu, bahkan janji akan terus hadir selama masa workshop, tapi begitu dimulai tak sekali pun batang hidupnya tampak. Ada juga yang persis tahu workshop sedang berlangsung, tapi ternyata dia memilih aktivitas lain. Kejadian ini membuktikan ternyata tak semua niat kuat itu akhirnya terlaksana. Ini mirip dengan sesal sebagian orang yang gagal membaca tumpukan buku, meskipun dia semangat berniat menghabisinya, tapi waktunya ternyata habis buat kerja dan merokok, sementara sampul bukunya terus tertutup rapat. Bisa jadi kemampuan retorika saya buruk dan ilmu saya cetek, jadi gagal menjadi guru menulis dengan pesona seperti magnet dan mampu memikat banyak peserta. Tapi bagaimana lagi, justru dengan berbagi ilmu itulah saya pun mendapat pengetahuan baru. Kejutan lain ialah ternyata ada peserta yang benar-benar mengaku tidak bisa menulis apa-apa (blank), bingung cara memulainya, meskipun dia merasa ada sesuatu di dalam kepalanya yang ingin ia tumpahkan. Seseorang mengaku baru bisa menulis bila ada pendapat yang merangsang pengetahuannya, jadi tulisannya merupakan respons dan sumber polemik. Ada lagi peserta lain yang tampak mampu menulis, punya banyak pemikiran dan pendapat, berpengalaman membaca banyak literatur, namun merasa tidak punya waktu untuk menulis, dan Tuhan tampak belum menakdirkannya untuk menulis. Dia percaya sebagian penulis memang sengaja diberi waktu khusus untuk menulis, seperti Buya Hamka yang baru bisa menulis tafsir Al Quran ketika di penjara. Teman saya ini mengaku kehabisan waktu menulis karena kegiatannya tersita untuk mengurus warung. Dia agak yakin bahwa sebagian karya tulis itu seolah-olah lahir dari keadaan "terpaksa" kalau bukan memang sudah dirancang seperti itu. Dugaan ini benar. Sejumlah buku atau karya tulis tampaknya tidak lahir dari tangan, tetapi dari mulut pengarangnya. Contoh terkemuka dari "menulis" model ini ialah ribuan puisi Jalaluddin Rumi, yang konon lahir begitu saja dari ucapan beliau ketika dalam keadaan ekstase spiritual. Para muridnya yang mendengar itu langsung "mengikat puisi itu" dengan mencatatnya. Di Bandung, keprolifikan Jalaluddin Rakhmat salah satunya berkat rutinitas ceramah mingguan di masjid samping rumahnya. Koleganya---kalau bukan putranya sendiri---lantas mentranskripsi sekaligus mengedit hasil ceramah dan tanya jawab itu menjadi sejumlah buku dengan tema tertentu. The Autobiography of Malcolm X awalnya merupakan penuturan Malcolm X kepada penulis Alex Haley, dan akhirnya menjadi buku monumental. Jelaslah bahwa buku tidak mesti lahir dari tulisan atau ketikan, ia juga bisa lahir dari rekaman dan ucapan. Belajar dari pengalaman, saya cukup percaya bahwa menulis berawal dari kebiasaan yang diteguhkan lewat disiplin. Kebiasaan bisa jadi bermula dari keberanian. Saya juga yakin bahwa menulis merupakan keahlian (kemampuan) yang bisa dipelajari. "Kamu hanya butuh alat, bukan aturan," demikian tegas Roy Peter Clark dalam bukunya Writing Tools. Alat menulis ialah bahasa dan seluruh unsurnya, alat untuk menyampaikan pesan dan luapan pesan sepenuh perasaan dan tepat seperti keinginan kita. Saya berpegang bahwa awal menulis bisa dipicu dengan adagium KEEP YOUR HAND MOVING dari Natalie Goldberg. Meski Alfathri Adlin, seorang teman saya, bilang yang lebih mendasar ialah KEEP YOUR MIND THINKING. Itu benar. Menulis maupun membaca merupakan keterampilan yang harus dipelajari manusia. Ia bukan bawaan orok. Dulu kita semua buta huruf dan buta menulis. Baru setelah belajar a-b-c, kita jadi bisa menyampaikan pesan lewat pernyataan. Jadi lebih dari sekadar bisa menulis dengan baik, orang ingin mewujudkan isi kepala jadi tulisan persis sesuai keinginannya. Mungkin itu se
Re: [zamanku] Tanya tentang Idul Qurban
qurban itu ibadah kaum muslim kepada Tuhannya, jadi khusus untuk pribadi/perorangan diukur dg seekor kambing/domba, dan jikalau hewan tersebut seukuran onta/sapi maka diperuntukan bagi 7 orang pemberi qurban jadi bukan atas nama perusahaan sebagai sumbangan sosial kemasyarakat!! kalaupun ada dilakukan di sekolah-2 itu hanyalah untuk pembelajaran saja bagi siswa-2 sekolah tsb dan tidak wajib lho..!?! salam --- On Mon, 11/16/09, mediacare wrote: From: mediacare Subject: [zamanku] Tanya tentang Idul Qurban To: "wanita muslimah" , zamanku@yahoogroups.com Date: Monday, November 16, 2009, 2:51 PM Dear All, Mohon tanya tentang Idul Adha atawa Idul Qurban. Apakah sumbangan hewan hanya bisa dilakukan oleh personal (perorangan) ? Bisakah atas nama perusahaan? Sekian dulu.. Terima kasih salam, radityo Facebook: Radityo Djadjoeri
[zamanku] Re: Tanya tentang Idul Qurban
Biasanya perusahaan bisa saja mengkoordinir karyawannya yang mau Qurban,tapi saat kambing si A nanti dapat giliran disembelih sebelumnya nama si A disebut sebagai yang melakukan Qurban. Kalau kambing untuk 1 orang kalau sapi bisa patungan 7 orang tapi nama2 ketujuh orang tsb disebut semua. Kenapa peristiwa penting Ibrahim nyembelih Ilah (anaknya) kok yang memperingati gur moslem? Soale Yahudi dulu tahu bahwa yang dikurbankan itu Ismail makane wegah memperingati. Seharusnya Kristen kalau yakin Ishaq yang dikurbankan mestinya memperingati. La Islam menganggap peristiwa tsb sebagai teladan dari seorang hamba yang berhasil nyembelih Ilah (anaknya sendiri)jadi 100% tanpa reserve patuh pada Allah,akhirnya Allah mengganti Ismail dg Qibas.Makane moslem memperingati. Shalom, Tawangalun. --- In zamanku@yahoogroups.com, "mediacare" wrote: > > Dear All, > > Mohon tanya tentang Idul Adha atawa Idul Qurban. > > Apakah sumbangan hewan hanya bisa dilakukan oleh personal (perorangan)? > > Bisakah atas nama perusahaan? > > Sekian dulu.. > > Terima kasih > > salam, > > radityo > > > > Facebook: > Radityo Djadjoeri >