Bls: [zamanku] seorang tokoh besar seharusnya tidak mengeluarkan statement murahan

2008-12-19 Terurut Topik jhon ardian
itu dah pantes ..klo bush emang bukanseorg tokoh.? ooo iya dia kan binatang 
tokoh...


--- Pada Rab, 17/12/08, Grove jere...@gmail.com menulis:
Dari: Grove jere...@gmail.com
Topik: [zamanku] seorang tokoh besar seharusnya tidak mengeluarkan statement 
murahan
Kepada: Zamanku grup zamanku@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 17 Desember, 2008, 2:17 AM











Amien: Bush Pantas Dilempar Sepatu



Jakarta - Aksi wartawan Irak yang melempar sepatu terhadap Presiden

George W Bush mendapat apresiasi dari mantan Ketua MPR Amien Rais.

Menurutnya, tindakan pelemparan tersebut sudah layak diterima Bush.



Saya kira itu sudah pantas, kata Amien usai acara Seminar Kebangsaan

Agenda Mendesak Bangsa, Selamatkan Indonesia, Rabu (17/12/2008) di

aula rektorat Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Jl.KH.Ahmad

Dahlan Cireundeu, Tangerang.



Bagi Amien, Bush memang sudah membawa kesengsaraan pada negara Irak.

Oleh karenanya wajar jika rakyat Irak menganggap Presiden Bush seperti

hewan. Dalam tradisi Arab, orang yang dilempari sepatu itu dianggap

seperti binatang, imbuhnya.



Menanggapi kondisi ekonomi Amerika yang kini terpuruk, Amien

bersyukur. Apalagi kesulitan ekonomi Amerika salah satunya disebabkan

oleh utang untuk membiayai perang ke Irak.

(ape/iy)


  




 

















  Apakah wajar artis ikut Pemilu? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers. 
http://id.answers.yahoo.com

Bls: UNTUK BANG TEDI...[zamanku] Media Indonesia: Ketua MPR Nilai Pembom Bali Atheis

2008-11-30 Terurut Topik jhon ardian
KASIHAN BAGT NIH ORG .KOK GA BIS MEMAMAHAMI APA YG DI SAMPAIKAN PA HIDAYAT 
YAAPA ANDA SENDIRI YG MENYIMPULKAN..semua PEnge BOM itu atheis...wah gawat 
ni...org ...belajr ya mas...

--- Pada Ming, 30/11/08, Lanang Anom [EMAIL PROTECTED] menulis:
Dari: Lanang Anom [EMAIL PROTECTED]
Topik: Bls: [zamanku] Media Indonesia: Ketua MPR Nilai Pembom Bali Atheis
Kepada: zamanku@yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 30 November, 2008, 6:30 AM











jangan jangan yang ngelayat teroris ateis itu juga atheis

Dari: teddy sunardi teddysunardi@ gmail.com
Kepada: [EMAIL PROTECTED] .com
Terkirim: Sabtu, 29 November, 2008 14:57:39
Topik: Re: [zamanku] Media Indonesia: Ketua MPR Nilai Pembom Bali Atheis










Berarti Amrozi dkk atheis, pembom di Mumbai atheis, pembom di 
Lockerbie atheis,pembom di Israel atheis, peristiwa 11 september dilakukan oleh 
atheis, pembomsubway inggris atheis, Taliban semua pimpinannya yang menyerukan 
perang jihad atheis...
berarti banyak dong Islam palsu didunia ini..?Pada 27 November 2008 21:08, 
Jusfiq Hadjar utusan.allah@ yahoo.co. uk menulis:


















Berita lama, sekedar buat menunjukkan betapa dungu-dungunya orang 
islam tipika litu.



Minggu, 02 Oktober 2005 13:40 WIB

Ketua MPR Nilai Pembom Bali Atheis

JAKARTA--MIOL: Bom yang meledak di Bali Sabtu (1/10) malam yang menewaskan 25 
orang dan melukai lebih seratus orang, bukan tidak mungkin dilakukan 
orang-orang atheis yang ingin mencerai-beraikan umat beragama di Indonesia.


Kami menolak jika pelaku peledakan bom itu lagi-lagi dituduhkan kepada umat 
Islam. Itu tidak benar, Islam tidak mengajarkan kekerasan apalagi yang 
menimbulkan banyak korban meninggal, kata Ketua MPR Hidayat Nurwahid dalam 
Tausiyah dan zikir akbar di Mesjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), 
Jakarta, Minggu, bersama Muhammad Arifin Ilham.


Di hadapan ribuan pezikir yang
 berpakaian putih-putih, Nurwahid mengatakan, pemboman tidak mungkin dilakukan 
umat Islam. Pelaku pemboman ingin menyudutkan umat Islam dan ingin 
mencerai-beraikan kesatuan umat beragama di tanah air. Karena itu, ia mengimbau 
untuk tidak termakan isu-isu yang menyesatkan.


Bangsa Indonesia, menurut mantan Presiden PKS itu, sekarang sedang mendapat 
ujian berat mulai dari flu burung, demam berdarah, polio, busung lapar, sampai 
kenaikan harga BBM dan bom Bali. Kejadian-kejadian ini harus diatasi dengan 
sebaik-baiknya.


Soal kenaikan harga BBM, ia telah berkali-kali minta kepada pemerintah untuk 
tidak menaikkan harga BBM menjelang Ramadhan. Karena kenaikan harga BBM 
dikhawatirkan memicu kenaikan harga-harga barang kebutuhan menjelang Ramadhan. 
Dalam kaitan itu, ia mengajak kepada seluruh bangsa Indonesia untuk tetap 
bersabar dan tawakal menghadapi cobaan berat itu.


Muhammad Arifin Ilham juga mengajak majelis zikir yang datang dari berbagai
 kota itu berdoa untuk kerukunan, perdamaian dan kemaslahatan bangsa, termasuk 
bagi umat muslim di Palestina dan Irak.

(Ant/OL-03)
          

    
FEATURES : Forum Editorial | GPRS | Media Anda | Profil Perusahaan | Profil 
Pembaca | Karir

SUBSCRIBE : Login | Daftar | Perpanjangan | Konfirmasi
© 2008 Media Indonesia. All rights reserved. Comments  suggestions please 
  ---
Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo


Allah yang disembah orang Islam tipikal dan yang digambarkan oleh al-Mushaf itu 
dungu, buas, kejam, keji, ganas, zalim lagi biadab hanyalah Allah fiktif.





  
  





















  





Dapatkan alamat Email baru Anda!  

Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
  




 

















  National service in Indonesia?

Bls: Bls: UNTUK BANG TEDI...[zamanku] Media Indonesia: Ketua MPR Nilai Pembom Bali Atheis

2008-11-30 Terurut Topik jhon ardian
tolong diliat juga disitu ada kata2 bukan tidak mungkin
 juga tlg di baca juga pernyataan PH HNW ini 
Kami menolak jika pelaku peledakan bom itu lagi-lagi dituduhkan kepada
umat Islam. Itu tidak benar, Islam tidak mengajarkan kekerasan apalagi
yang menimbulkan banyak korban meninggal, kata Ketua MPR Hidayat
Nurwahid dalam Tausiyah dan zikir akbar di Mesjid At-Tin, Taman Mini
Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu, bersama Muhammad Arifin Ilham.
--- Pada Ming, 30/11/08, Lanang Anom [EMAIL PROTECTED] menulis:
Dari: Lanang Anom [EMAIL PROTECTED]
Topik: Bls: Bls: UNTUK BANG TEDI...[zamanku] Media Indonesia: Ketua MPR Nilai 
Pembom Bali Atheis
Kepada: zamanku@yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 30 November, 2008, 8:53 PM











Bom yang meledak di Bali Sabtu (1/10) malam yang menewaskan 25 orang
dan melukai lebih seratus orang, bukan tidak mungkin dilakukan
orang-orang atheis yang ingin mencerai-beraikan umat beragama di
Indonesia.

(ini tulisan yang dikutip sebagai kata kata HNW)

sekarang siapa yang kasian saya atau anda apakah maksud HNW hanya padabom bali 
2, sementara pada bom bali satu HNW mengakui kalau itu dilkuakan oleh orang 
islam atas dasar islam?

sebelum anda menanggapi email lebih baik anda baca dulu semua, tentu biar anda 
pas dalam menjawab, jangan sampai menunjukkan kalau anda dan yang anda wakili 
adalah manusia bodoh.

kalau anda islam sekalian saya mau tanya 
apa benar dalam quran itu tidak ada kata kata jihad dan memerangi kafir?
atau sebaliknya kata kata tersebut ada?


Dari:
 jhon ardian [EMAIL PROTECTED] com
Kepada: [EMAIL PROTECTED] .com
Terkirim: Senin, 1 Desember, 2008 08:16:19
Topik: Bls: UNTUK BANG TEDI[zamanku] Media Indonesia: Ketua MPR Nilai 
Pembom Bali Atheis










KASIHAN BAGT NIH ORG .KOK GA BIS MEMAMAHAMI APA YG DI SAMPAIKAN 
PA HIDAYAT YA.APA ANDA SENDIRI YG MENYIMPULKAN. .semua PEnge BOM itu 
atheis...wah gawat ni...org ...belajr ya mas...

--- Pada Ming, 30/11/08, Lanang Anom [EMAIL PROTECTED] co.id menulis:
Dari: Lanang Anom [EMAIL PROTECTED] co.id
Topik: Bls: [zamanku] Media Indonesia: Ketua MPR Nilai Pembom Bali Atheis
Kepada: [EMAIL PROTECTED] .com
Tanggal: Minggu, 30 November, 2008, 6:30 AM








jangan jangan yang ngelayat teroris ateis itu juga atheis

Dari: teddy sunardi teddysunardi@ gmail.com
Kepada: [EMAIL PROTECTED] .com
Terkirim: Sabtu, 29 November, 2008 14:57:39
Topik: Re: [zamanku] Media Indonesia: Ketua MPR Nilai Pembom Bali Atheis










Berarti Amrozi dkk atheis, pembom di Mumbai atheis, pembom di 
Lockerbie atheis,pembom di Israel atheis, peristiwa 11 september dilakukan oleh 
atheis, pembomsubway inggris atheis, Taliban semua pimpinannya yang menyerukan 
perang jihad atheis...
berarti banyak dong Islam palsu didunia ini..?Pada 27 November 2008 21:08, 
Jusfiq Hadjar utusan.allah@ yahoo.co. uk menulis:


















Berita lama, sekedar buat menunjukkan betapa dungu-dungunya orang 
islam tipika litu.



Minggu, 02 Oktober 2005 13:40 WIB

Ketua MPR Nilai Pembom Bali Atheis

JAKARTA--MIOL: Bom yang meledak di Bali Sabtu (1/10) malam yang menewaskan 25 
orang dan melukai lebih seratus orang, bukan tidak mungkin dilakukan 
orang-orang atheis yang ingin mencerai-beraikan umat beragama di Indonesia.


Kami menolak jika pelaku peledakan bom itu lagi-lagi dituduhkan kepada umat 
Islam. Itu tidak benar, Islam tidak mengajarkan kekerasan apalagi yang 
menimbulkan banyak korban meninggal, kata Ketua MPR Hidayat Nurwahid dalam 
Tausiyah dan zikir akbar di Mesjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), 
Jakarta, Minggu, bersama Muhammad Arifin Ilham.


Di hadapan ribuan pezikir yang
 berpakaian putih-putih, Nurwahid mengatakan, pemboman tidak mungkin dilakukan 
umat Islam. Pelaku pemboman ingin menyudutkan umat Islam dan ingin 
mencerai-beraikan kesatuan umat beragama di tanah air. Karena itu, ia mengimbau 
untuk tidak termakan isu-isu yang menyesatkan.


Bangsa Indonesia, menurut mantan Presiden PKS itu, sekarang sedang mendapat 
ujian berat mulai dari flu burung, demam berdarah, polio, busung lapar, sampai 
kenaikan harga BBM dan bom Bali. Kejadian-kejadian ini harus diatasi dengan 
sebaik-baiknya.


Soal kenaikan harga BBM, ia telah berkali-kali minta kepada pemerintah untuk 
tidak menaikkan harga BBM menjelang Ramadhan. Karena kenaikan harga BBM 
dikhawatirkan memicu kenaikan harga-harga barang kebutuhan menjelang Ramadhan. 
Dalam kaitan itu, ia mengajak kepada seluruh bangsa Indonesia untuk tetap 
bersabar dan tawakal menghadapi cobaan berat itu.


Muhammad Arifin Ilham juga mengajak majelis zikir yang datang dari berbagai
 kota itu berdoa untuk kerukunan, perdamaian dan kemaslahatan bangsa, termasuk 
bagi umat muslim di Palestina dan Irak.

(Ant/OL-03)
          

    
FEATURES : Forum Editorial | GPRS | Media Anda | Profil Perusahaan | Profil 
Pembaca | Karir

SUBSCRIBE : Login | Daftar | Perpanjangan | Konfirmasi
© 2008 Media Indonesia

[zamanku] PKS TALIBAN ?

2008-11-28 Terurut Topik jhon ardian
PKS Taliban?


Tulisan I Made Artjana soal nasionalisme Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 
cukup menarik untuk ditanggapi. Dibandingkan dengan partai-partai Islam lain, 
PKS memang paling mendapat sorotan. 

Banyak kalangan memang mencurigai partai yang berasal dari anak muda kampus 
ini mengusung agenda tersembunyi. Yang paling banyak dicurigai partai ini 
merupakan partai trans nasionalis dan mengusung semangat Pan Islamisme. 

Karena itu para politisi lain secara diam-diam menjuluki mereka sebagai 
Taliban, merujuk pada kelompok pelajar di Afghanistan yang mengambilalih 
kekuasaan dan memberlakukan aturan-aturan Islam tradisional secara tegas.

Apakah kecurigaan mereka berdasar atau sekedar kecemburuan? Sebab partai ini 
secara fantastis mampu mengubah dirinya dari partai yang tidak lolos ET pada 
Pemilu 1999, menjadi salah satu pemenang Pemilu 2004?

Dibandingkan dengan partai-partai lain yang mengaku berazas Islam (PPP, PBR) 
atau partai yang berbau Islam (PAN dan PKB), langkah-langkah PKS memang sangat 
mencuri perhatian. Partai ini membawa berbagai perubahan dalam tradisi dan 
praktik politik di Indonesia. 

Pada kampanye Pemilu 2004, massa PKS merebut simpati karena selalu tampil 
tertib dan santun. Mereka juga mempunyai ‘pasukan semut’ yang bertugas 
membersihkan sampah dari lokasi bekas kampanye. Beda dengan sejumlah massa 
partai yang acap tampil beringas dan menakutkan ketika menggelar kampanye.

Kekaguman orang kian berlanjut, ketika sejumlah anggota dewan dari sejumlah 
partai banyak terlibat dalam skandal korupsi dan skandal seks, para anggota PKS 
malah ramai-ramai mengembalikan uang suap. Di sejumlah daerah praktik serupa 
juga terjadi. Belum lama ini, di Kutai Kertanegara, Kaltim yang memiliki 43 
orang anggota DPRD, 40 orang di antaranya diseret ke pengadilan karena korupsi. 
Hanya 3 orang yang tidak terlibat. Mereka adalah anggota Fraksi PKS. 

Berbagai praktik politik ‘yang baik dan benar’ ini barangkali bisa 
menjelaskan mengapa kemudian sejumlah Pilkada dimenangkan oleh calon yang 
diusung PKS. Yang paling fenomenal adalah kemenangan pasangan Ahmad 
Heryawan-Dede Yusuf pada Pilkada Jabar. 

Sebelumnya jago PKS juga sempat mengguncang DKI. Dikeroyok oleh 20 partai, 
pasangan Adang-Dani yang diusung PKS hanya kalah tipis lawan Fauzi 
Bowo-Prijanto. Trend kemenangan itu juga berlanjut di sejumlah daerah. 
Barangkali dalam hal Pilkada, PKS hanya kalah dibanding Golkar dan PDIP. Dengan 
performans semacam itu wajar kalau keberadaan PKS menjadi diwaspadai oleh 
partai 
lainnya.

Kembali ke soal nasionalis atau tidak? Saya setuju dengan parameter yang 
digunakan oleh I Made Artjana terutama pada parameter ketiga yakni performans 
partai. Namun saya tidak hanya membatasi pada wilyah dimana PKS menang Pilkada, 
namun performans secara keseluruhan.

Ketika PKS menang pada Pemilu DKI, banyak yang khawatir akan lahir sejumlah 
Perda Syariah. Tempat hiburan malam ditutup, para pelacur diburu, dan minuman 
keras dilarang. Ternyata sampai saat ini tak ada Perda semacam itu. Yang 
membuat 
Perda Syariah justru Walikota Tangerang Wahyudin Halim yang notabene calon yang 
diusung Golkar. Begitu juga dengan Jawa Barat. Sejauh ini tak terdengar ada 
gerakan yang mengarah pada Islamisasi.

Yang kita bisa amati sekarang, justru terlihat ada kecenderungan PKS mulai 
bergerak ke kanan tengah. Ini misalnya terlihat ketika mereka menyatakan 
sebagai 
partai terbuka dalam Mukernas di Bali. Pilihan Bali sebagai tempat Mukernas pun 
sudah menyiratkan ada yang berubah pada partai ini. Acara-acara besar PKS juga 
tidak lagi didominasi dengan hiburan nasyid. Sejumlah band seperti coklat dan 
Nidji pernah tampil dalam perhelatan PKS. Irama rock malah lebih terasa 
dibandingkan nasyid. 

Apakah mungkin kelompok Taliban yang melarang anak-anak wanita ke sekolah, 
membiarkan pertunjukan semacam itu, apalagi mengundangnya?

Perubahan-perubahan yang dilakukan oleh PKS itu pasti, bukan tanpa 
kesengajaan. Seolah ingin menepis keraguan tentang nasionalisme mereka, saat 
ini 
kita bisa melihat atribut bendera putih seolah tak terpisahkan dengan mereka. 
Para petinggi partai, termasuk Ketua Dewan Syuro PKS Hilmi Aminudin selalu 
menggunakan simbol merah putih mencolok dibajunya.

Ketika memilih 100 orang pemimpin muda, ternyata PKS juga tidak hanya memilih 
figur yang dikenal dengan latar belakang Islam yang kental. Sejumlah tokoh muda 
dari partai lain, seperti PDI, PPP dan Golkar termasuk dalam deretan 100 nama 
tadi.

Apakah semua langkah tadi merupakan sebuah strategi menghilangkan jejak? Saya 
kira untuk sebuah partai yang mempunyai idiologi kuat seperti PKS tidak mungkin 
melakukan kompromi hanya untuk kepentingan-kepentingan semacam itu. Walaupun 
tidak lepas dari sebuah upaya untuk meraih suara sebanyak mungkin pada Pemilu 
2009, langkah-langkah tersebut patut kita hargai.

Mencurigai kelompok lain atau mengklaim bahwa kita paling nasionalis dan yang 
lain tidak, adalah sikap yang berbahaya.


Billy Duta Adhyasta, 

[zamanku] PKS Dalam Teori Informasi

2008-11-28 Terurut Topik jhon ardian
PKS dalam Teori Informasi

Zamkofa 
Anwar, Information Theory Lab
Iklan PKS yang kontroversial dikabarkan meraup kesuksesan luar biasa 
menjelang pemilu 2009. PKS, sebuah partai modern, yang kabarnya tidak punya 
banyak dana untuk iklan ini, malah beritanya banyak dimuat di hampir seluruh 
media massa di tanah air dan menjadi buah bibir masyarakat baik di dalam negeri 
maupun di luar negeri. 

Namun banyak yang tidak sadar bahwa PKS menjadi berita bukan karena 
kontroversi iklannya, namun lebih kepada hal-hal baru, unik dan di luar 
kebiasaan, yang mereka tawarkan.

Setidaknya itulah yang dikatakan oleh teori informasi, sebuah teori yang 
banyak berbicara tentang ketidakbiasaan/ketidakpastian.

Teori informasi digagas oleh Claude C Shannon (MIT) pada tahun 1948 dalam 
papernya A Mathematical Theory of Communication. Kemudian teori ini 
diperjelas dengan baik dalam buku Elements of Information Theory karangan 
Thomas M Covers dan Joy A Thomas. 

Teori ini mengatakan bahwa jumlah informasi (berita) adalah seiring dengan 
jumlah
ketidakpastian/ketidakbiasaan sesuatu yang ada di dalamnya, kemudian secara 
matematis dinyatakan dengan entropi(H) yaitu penjumlahan semua Pxlog2(1/P).

Dengan teori ini, sebuah peristiwa yang pasti terjadi (P=1) atau tidak 
mungkin terjadi (P=0), keduanya akan memiliki entropi rendah dan mendekati H=0, 
yang dengannya, peristiwa tersebut tidak akan menjadi berita besar.

Nilai entropi sebuah peristiwa inilah yang menjadi takaran media massa dalam 
memberitakannya. Secara umum media massa (media massa yang netral) akan memuat 
berita-berita yang memiliki nilai entropi H mendekati 1. Misalnya, sebuah 
partai 
akan menjadi berita besar (H=1) jika dia biasanya tidak korupsi tapi tapi 
tiba-tiba melakukan korupsi, atau jika biasanya korupsi tapi tiba-tiba tidak 
korupsi. 

Sedangkan yang tidak menjadi berita adalah
partai yang tidak biasa korupsi atau partai yang selalu korupsi dan karena 
keduanya mempunyai nilai kepastian yang tinggi (pasti tidak korupsi atau pasti 
korupsi) sehingga tidak ada informasi (H=0) yang perlu dibaca dari peristiwa 
tersebut.

Nah, bagaimana agar entropi H menjadi tinggi sehingga media/masyarakat 
tertarik untuk meliput dan mendengarnya? Jawabannya adalah dengan membuat P 
memiliki nilai sekitar 0.5. Hal ini dikarenakan nilai tertinggi entropi adalah 
jika sebuah kejadian/peristiwa memiliki P=0.5, kemungkinan terjadinya ‘korupsi 
atau ‘tidak korupsi adalah 0.5.

Kembali pada kasus PKS, PKS sangat biasa melakukan aksi sosial, seperti cek 
kesehatan gratis, bantuan bencana alam, tanah longsor, mengecat jembatan, 
membersihkan sungai dan banyak aktivitas sosial lainnya yang membumi di 
masyarakat, maka ini sama artinya dengan P=1 (hal-hal yang pasti dilakukan 
PKS). 
Akibatnya nilai entropi H=0, sehingga tidak diliput media.

Kasus yang lain tapi kebalikannya, PKS dengan citranya yang bersih, 
berkali-kali menolak uang korupsi, uang sogokan dan lain-lain yang berkaitan 
dengan kemaksiatan dan merusak mental negara, maka bagi PKS ini adalah kejadian 
yang probabilitasnya dekat dengan P=0 (pasti tidak dilakukan –Insya Allah-), 
maka nilai entropi H=0. Sekali lagi, karena entropinya rendah lagi-lagi tidak 
akan diliput media, sudah biasa.

Bagaimana agar media meliput PKS dan masyarakat tertarik dengannya? PKS 
nampaknya memahami nilai entropi teori informasi ini dengan baik sehingga 
akhir-akhir ini beritanya banyak diliput media massa. 

Membuat iklan kontroversial dengan memasukkan Suharto, KH. Hasyim Asyari dan 
Ahmad Dahlan, sampai undangan 106 pemimpin muda Indonesia adalah hal yang tidak 
biasa. Ini adalah hal baru bagi perpolitikan di Indonesia. PKS mendapat kecaman 
karena dialah yang memulai pertama kali. Oleh karenanya nilai P ini ada di 
kisaran 0.5, memiliki entropi H=1 (tertinggi), sehingga banyak media yang 
meliput dan masyarakat 'terbangun' untuk sadar dengan semangat kepahlawanan 
misalnya.

Entropi akan mengecil dengan sendirinya jika terus menerus dilaksanakan atau 
sebaliknya, terus menerus tidak pernah dilaksanakan. Karena probabilitas P yang 
nilainya sekitar 0.5 sedikit demi sedikit akan menjadi P~1 jika terus 
dilaksanakan atau sebaliknya, menjadi P~0 jika tidak pernah dilaksanakan.

Akibatnya, kegiatan yang sama jika dilaksanakan lagi, tidak akan menjadi 
berita besar. PKS sadar dengan ini, karenanya mereka terus berpikir, berinovasi 
dan kreatif dalam mencerdaskan masyarakat.

Pesan saya buat PKS, boleh saja Anda bermain di entropi yang tinggi agar 
diliput media, tetapi untuk aktivitas Anda yang meskipun memiliki entropi H=0 
(tidak diliput media) seperti bersih dari korupsi, peduli pada masyarakat bawah 
dan umat, profesional dalam bekerja, jangan berhenti untuk dilaksanakan. 

[EMAIL PROTECTED]


  
___
Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!

[zamanku] Trs: PKS+ depok hebat juga yah...PKS ya walikotanya?

2008-11-18 Terurut Topik jhon ardian


--- Pada Kam, 13/11/08, aryo bintoro [EMAIL PROTECTED] menulis:
Dari: aryo bintoro [EMAIL PROTECTED]
Topik: PKS+ depok hebat juga yah
Kepada: [EMAIL PROTECTED]
Tanggal: Kamis, 13 November, 2008, 7:51 AM
















Rabu, 12 November 2008




2,5 Tahun Melayani dan Membangun Depok

Tags: PRESTASIKOTADEPOK 

Cukup Saja
Total penilai: 0
Nilai: Belum Ada Penilai
116 views 










PRESTASI KOTA DEPOK (tahun 2006-2008)

1. Tender pengadaan barang dan jasa paling transfaran se-Indonesia (versi KPK, 
Depkominfo, bappenas).

2. administrasi Dana Alokasi Umum (DAU) terbaik se indonesia versi Departemen 
Keuangan RI.

3. Angka kematian Bayi terrendah se-Indonesia  (99 bayi/25.000 kelahiran hidup).

4. administrasi Kepegawaian terbaik no. 2 se-Indonesia / no 1 se-Jawa Barat 
(versi BKN)

5. Angka kematian Ibu terendah se-Indonesia (15 orang ibu / 25. 000 ibu 
melahirkan )

6. angka harapan hidup (AHH) tertinggi se-Jawa Barat, no 2 se-Indonesia.

7. Kota percontohan WHO pada penanggulangan penyakit tidak menular berbasis 
masyarakat. 

8 RW siaga pertama se-Indonesia  juara 1Kota siaga seJawa Barat, seluruh RW 
telah menjadi RW siaga.

9. IPM (Indeks Pembangunan Manusia) tetinggi se-Jawa Barat dan no. 3 
se-Indonesia, yaitu
 78,10.

10. Santunan kematian Rp. 2.000.000,- / jiwa untuk seluruh warga Depok.

11. IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) termasuk dalam kategori baik (71,17% dalam 
skala 100%) menurut standar MENPAN   

12. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) meningkat dari Rp. 7,5 triliyun 
(tahun 2006) menjadi 8,9 triliyun (tahun 2007) 

13. Peningkatan  PAD : 68 milyar (2006),Rp 87 Milyar (2007), Rp 90-an milyar 
(2008) 
14. Masuknya PERSIKAD ke Divisi Utama PSSI.    
15. meraih 3 medali emas di Sea Games Thailand 2007 (2 medali emas panahan, 1 
medali  emas dayung)
16. Meraih 3 medali perak, 2 medali perunggu pada olimpiade Sains Tingkst 
Nasional tahun 2008.
17. Juara 1 Siswa berprestasi PLS Paket A Depdiknas tahun 2007.
18. Juara 12 siswa berprestasi PLS  paket B Depdiknas  tahun 2008
19. Juara 1 Lomba PLS paket A dan juara harapan 2 lomba PLS paket C tingkat  
Nasional 
20. Merahi  Peringkat 3 dalam UN tingkat SMP/MTs dan SMU/SMK/MA se-Provinsi 
Jawa Barat tahun pelajaran 2007/2008.
21. Juara 1 dan 2 Siswa berprestasi paket B yang diadakan oleh PNFI.
22. Pengembangan buah belimbing sebagi ikon kota Depok. 
23. Meraih predikat Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) terbaik se-Indonesia 
tahun (2007  2008)sumber: http://www.berpolit ik.com/viewnewsp ost.pl?nid= 
17674param=jCaEnWaFKu0n4 C0hTJXs
 


Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru  
 Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
br
Cepat sebelum diambil orang lain!
  




 

















  
___
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

Re: [zamanku] Re: BBC: Saudi gang rape sentence 'unjust'; PEIRNGATAN!

2008-11-07 Terurut Topik jhon ardian
ya ini lah orang yang tidak tau dan asal jeplak( asal nylekop) tetntang agama 
islam...kasar banget omongannya...pantes aja kalo makannya BABI, anjing, tikus 
, bangkai... ya kaya gitu sama seperti yg di makannya

--- Pada Jum, 7/11/08, Sunny [EMAIL PROTECTED] menulis:
Dari: Sunny [EMAIL PROTECTED]
Topik: Re: [zamanku] Re: BBC: Saudi gang rape sentence 'unjust'; PEIRNGATAN!
Kepada: zamanku@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 7 November, 2008, 8:25 PM














Susahnya bagi wanita ialah harus mempunyai 4 
saksi, makanya sulit bagi korban dianggap benar. 
 Jadi sebelum  diperkosa harus  terlebih dahulu  
siapkan  4 saksinya. 
 

  - Original Message - 
  From: 
  gkrantau 
  
  To: [EMAIL PROTECTED] .com 
  Sent: Thursday, November 06, 2008 11:56 
  PM
  Subject: [zamanku] Re: BBC: Saudi gang 
  rape sentence 'unjust'; PEIRNGATAN!
  

  
  Sodara2 Muslim din Indonesia khususnya 
  para Muslimat tua dan muda, perhatikan apa yg terjadi pd diri korban 
  pemerkosaan di Saudi Arabia di bawah ini. Hal yg serupa akan terjadi kpd 
  Muslimat di Indonesia ketika fanatikun Islam pengikut aliran Wahabi dan 
  pendukung Syariah Islam berkuasa di Indonesia.

Apapun dusta yg telah 
  disampaikan kpd kalian oleh Muslim2 yg menganggap kaum perempuan itu hina, 
  semuanya sekedar untuk melecehkan, menindas hak2 anda sebagai manusia sama 
  ciptaan Tuhan. Muslim2 fanatikun ini karena sudah dicuci otaknya dan tidak 
  pernah bisa memake akal apalagi budinya akan terus  patuh kpd dusta yg 
  dimulai di tanah Arab (aku sengaja tidak pake kata 'tanah suci' krn memang 
  tidak pernah suci) yaitu bhw kaum perempuan itu diciptakan hanya untuk 
  melayani khususnya melayani nafsu birahi laki2.

Bangsa Indonesia dari 
  zaman nek-moyang kita ratusan bahkana ribuan taon lalu sudah tau mana yg baik 
  dan benar. Mereka tidak pernah menganggap kaum perempuan hina. Ingat berbagai 
  pucuk pimpinan masyarakat dan kerajaan pernah di tangan perempuan. Maka sari 
  itu kata 'perempuan' dipake untuk menunjukkan hormat dan pengakuan bhw  
  perempuan adalah 'tempat, lokasi , dimana EMPU berada'. Dg kata laen dlm 
  pribadi, diri perempuan itu terdapat hak milik tidak saja harta tapi 
  wewenang.  Ini tentunya bertentangan dg pemikiran bangsa Arab yg dari 
  sononya menaggap perempuan itu setingkat dg binatang piaraan saja.

Ini 
  bukan upaya Kristenisasi tapi sekedar peringatan agar anda tidak 
terus-menerus 
  ditipu, dilecehkan, dihina dan hak azasi kita sbg kaum perempuan diinjak2 
oleh 
  begundal Arab.

Gabriela Rantau

.
--- In 
  [EMAIL PROTECTED] .com, Jusfiq Hadjar utusan.allah@ ... 
  wrote:

 BBC NEWS
 Saudi gang rape sentence 
  'unjust'
 A lawyer for a gang-rape victim in Saudi Arabia who was 
  sentenced to 200 lashes and six months in jail says the punishment 
contravenes 
  Islamic law.
 
 The woman was initially punished for violating 
  laws on segregation of the sexes - she was in an unrelated man's car at the 
  time of the attack.
 
 When she appealed, judges doubled her 
  sentence, saying she had been trying to use the media to influence 
  them.
 
 Her lawyer has been suspended from the case and faces a 
  disciplinary session.
 
 Abdel Rahman al-Lahem told the BBC 
  Arabic Service that the sentence was in violation of Islamic law:
 
  
 My client is the victim of this abhorrent crime. I believe her 
  sentence contravenes the Islamic Sharia law and violates the pertinent 
  international conventions,  he said.
 
 The judicial 
  bodies should have dealt with this girl as the victim rather than the 
  culprit.
 
 The lawyer also said that his client would appeal 
  against the decision to increase her punishment.
 
 Segregation 
  laws
 
 According to the Arab News newspaper, the 19-year-old 
  woman was gang-raped 14 times in an attack in Qatif in the eastern province a 
  year-and-a-half ago.
 
 Seven men were found guilty of the rape 
  and sentenced to prison terms ranging from just under a year to five 
  years.
 
 The victim and attackers are from Saudi Arabia's Shia 
  minority.
 
 Being a Muslim, I think it's a big injustice done 
  to the girl. If the court doubled the sentence of the girl then they should 
  have given death penalty to the rapists
 Asfandyar
 Saudi 
  Arabia
 
 The rapists' sentences were also doubled by the court. 
  Correspondents say the sentences were still low considering the rapists could 
  have faced the death penalty.
 
 The rape victim was punished 
  for violating Saudi Arabia's laws on segregation that forbid unrelated men 
and 
  women from associating with each other. She was initially sentenced to 90 
  lashes for being in the car of a strange man.
 
 On appeal, the 
  Arab News reported that the punishment was not reduced but increased to 200 
  lashes and a six-month prison sentence.
 
 'Personal 
  views'
 
 Mr Lahem accused the court of letting personal views 
  influence its decision.
 
 It seems that the sentence was 
  influenced by the fact 

[zamanku] Memahami Kebohongan Besar?

2008-11-07 Terurut Topik jhon ardian

Ratusan ribu orang Amerika memadati Grant Park, Chicago. Mereka memaknai 
kemenangan Barack Obama, yang masih keturunan Kenya dengan euphoria, haru, dan 
ada yang menangis. Mereka bagaikan orang-orang yang mendapat harapan baru. 
Sesudah berputus asa. Media massa Amerika telah menyulap sosok Obama bagaikan 
seorang ‘Mesiah’, yang akan menyelamatkan masa depan umat manusia.
Tahukah? Ketika mereka merayakan kemenangan Obama, jutaan orang telah mati di 
Iraq, Afghanistan, Palestina, Somalia, dan Sudan. Jutaan orang lainnya 
menderita 
seumur hidup. Jutaan anak dan orang tua kehilangan keluarganya. Seluruh 
infrastruktur yang menjadi bagian kehidupan mereka ikut dihancurkan. Mereka tak 
memiliki harapan masa depan.
Rakyat di Iraq, Afghanistan, Palestina, Somalia, dan Sudan telah menjadi 
korban kebijakan Amerika. Mereka yang hidup diwilayah itu, tak sekejap pun 
menikmati euphoria demokrasi, kebebasan, dan keadilan yang sejati. Hari-hari 
yang mereka temui hanyalah desingan peluru yang dimuntahkan dari 
senjata-senjata 
serdadu tentara Amerika atau Nato, yang mengatasnamakan demokrasi.
Tahukah? Ketika mereka merayakan euphoria kemenangan Obama, rakyat Palestina, 
tak bisa makan, tak bisa menjalani kehidupan secara normal. Mereka tak memiliki 
akses keluar. Seluruh perbatasan yang menuju ke dunia luar, ditutup rapat-rapat 
oleh ‘bos’ Amerika yaitu rejim Zionis-Israel. Bahkan, satu-satunya jalan yang 
menjadi alat akses keluar, melelalui terowongan, itupun dihancurkan oleh 
tentara 
Zionis-Israel.
Mereka kekurangan makanan, obat-obatan, dan orang-orang yang sakit dibiarkan 
tergelak di rumah sakit. Karena, tak ada fasilitas, yang dapat digunakan. Rejim 
Zionis-Israel melarang bahan bakar masuk ke wilayah Palestina. Sehingga, aliran 
listrik di seluruh Gaza padam. Setiap hari orang-orang Palestina mati dibunuhi 
tentara Israel. Ladang-ladang mereka dihancurkan. Rumah-rumah mereka 
dibuldozer. 
Karena, rumah-rumah itu, dikatakan sebagai tempat sarang teroris. Dan, Menlu 
Condoleeza Rice, hanya mundar-mundir ke Timur Tengah, tapi itu hanyalah sebagai 
proyek ‘cosmetic’ Amerika, yang biadab tak berperikamusiaan, dan terus menerus 
mendukung rejim Zionis-Israel.
Tahukah? Ketika mereka merayakan euphoria kemenangan Obama, sebaliknya di 
wilayah Palestina, rejim Zionis-Israel, terus menerus mengekalkan penjajahan 
dan 
perbudakan terhadap rakyat di wilayah itu. Beratus kali perundingan, resolusi 
DK.PBB, Organisasi Konferensi Islam (OKI), dan Liga Arab, tak menghasilkan 
apa-apa. Karena, pasti akan bertabrakan dengan kepentingan rejim Zionis-Israel, 
yang didukung Amerika.
Satu-satunya wilayah di muka bumi ini, yang masih menyandang status di jajah, 
hanyalah Palestina. Tak ada harapan. Selama pusat kekuasaan Amerika di Gedung 
Putih, isinya adalah orang-orang yang sudah menjadi budak rejim Zionis-Israel. 
Betapa nasib rakyat Palestina? Mereka tak pernah dapat menikmati kehidupan yang 
semestinya. Padahal, mereka sebagai manusia,  berhak mendapatkan menikmati 
hak-hak dasar mereka. Bahkan, tempat suci umat Islam, yaitu Masjidil al-Aqsha, 
terancam roboh, yang memang sengaja dihancurkan oleh rejim Zionis-Israel, dan 
akan diganti dengan kuil Sulaiman.
Tahukah? Ketika mereka merayakan euphoria kemenangan Obama, rakyat di Irak 
hanya bisa meratap sedih, setiap hari berhadapan dengan tentara Amerika, dan 
bahu kematian terus menghantui mereka. Mungkin sudah lebih dari satu juta 
rakyat 
Iraq yang tewas dibantai tentara Amerika, dan jutaan lainnya yang menderita dan 
cacat, jutaan lainnya yang melarikan diri ke negara tetanggganya. Amerika telah 
melakukan kejahatan yang belum ada taranya dalam sejarah kemanusiaan. Dua kali 
Amerika mengagresi Iraq.
Agresi yang pertama oleh Presiden Bush (Sr), yang waktu itu, atas dasar ingin 
melindungi sekutunya Kuwait, yang diserang Iraq. Agresi yang kedua dilakukan 
Presiden George Walker Bush (Jr), yang meluluh-lantakan seluruh Iraq. Tentara 
Amerika, bukan hanya membunuh penduduk, tapi memperkosa wanita-wanita di 
tahanan, tentara Amerika menghina para tahanan, menelanjangi mereka, dan bahkan 
merobek al-Qur’an dan dimasukkan ke dalam toilet. Tidak hanya itu. Tentara 
Amerika juga menggunakan senjata-senjata biologis dan yang mengandung uranium, 
yang mengakibatkan bayi-bayi cacad, rusak, ketika lahir. Ketika, Obama 
berbicara 
penarikan mundur pasukan Amerika dari Iraq, tapi perjanjian yang sudah 
disiapkan 
pemerintah Amerika, justru tentara Amerika akan berada di Iraq secara 
permanent, 
alasannya ingin menjaga stabilitas di Iraq.
Tahukah? Ketika orang-orang Amerika sedang melakukan pencobloson memilih 
kandidat presiden, pesawat tempur Amerika melakukan pemboman di perbatasan 
Pakistan–Afghanistan. Pemboman itu, mengakibatkan puluhan tewas, dan ratusan 
lainnya luka-luka. Sebagian besar adalah anak-anak dan wanita. Pemboman pesawat 
tempur Amerika ini sudah berulang kali. Dan, selalu yang menjadi korban adalah 
orang-orang sipil. Alasannya mereka melakukan pemboman adalah 

Bls: [zamanku] Re: Konspirasi Menghancurkan NKRI/....SIPA SEBENARNYA YG INGIN MENGHANCURKAN KNRI

2008-11-07 Terurut Topik jhon ardian
a ancaman separatisme tetap juga diteriak-teriakkan, maka 
sudah waktunya bagi pemerintah pusat mengirim batalyon Raiders atau Baret Merah 
ke daerah tersebut untuk menjaga keutuhan NKRI dari separatisme. 

Alhamdulillah. RUU Pornografi akhirnya disetujui DPR untuk disahkan 
menjadi UU lewat pleno akhir Oktober 2008 ini. Fraksi Partai Damai Sejahtera 
(F-PDS) dan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP) tetap 
bersikeras menolak dan akhirnya walk-out dari ruangan pleno. Bahkan suara dari 
Bali, salah satu daerah yang paling keras menolak RUU ini sedari awal, 
menyatakan pemerintah daerah dan masyarakatnya tetap akan melakukan 
pembangkangan sipil dan mengajukan uji materil peraturan ini ke Mahmakah Agung. 
Sejumlah tokoh yang dikenal penolak RUU Pornografi juga senada, tetap pada 
pendiriannya dan menyatakan tidak mengakui produk hukum yang telah disahkan 
tersebut. 
Dalam kacamata demokrasi, mereka 
yang menyatakan diri tetap menolak atau membangkang terhadap produk hukum yang 
telah disahkan lewat jalan demokratis ini sesungguhnya bersikap anti demokrasi. 
Dan jika mereka tetap menolak, ini sudah menjadi tugas aparat negara agar 
menertibkannya. 
Jika ancaman separatisme tetap 
juga diteriak-teriakkan, maka mungkin sudah waktunya bagi pemerintah pusat 
mengirimkan beberapa batalyon Raiders atau Baret Merah ke daerah tersebut 
dengan 
perlengkapan tempur lengkap untuk menciptakan ketertiban dan menjaga keutuhan 
NKRI dari ancaman separatisme. Bukankah demikian yang dilakukan pemerintah 
dalam 
menangani Aceh dan Timor Timur (dulu)? Gitu aja kok repot. 
Fenomena yang melingkupi pro dan 
kontra tentang RUU Pornografi sebenarnya sama-sebangun dengan fenomena yang 
dulu 
pernah terjadi dalam hal pro dan kontra RUU Sisdiknas (sekarang telah jadi UU) 
Sisdiknas. Kubu yang pro dimotori aktivis Islam dan kubu yang kontra dipimpin 
oleh koalisi Liberal-Sekuler. Tulisan ini tidak akan membahas kubu yang pro 
terhadap UU Pornografi karena dalil-dalil mereka jelas, tegas, dan bernas. Beda 
dengan aneka dalil yang dikemukakan kalangan yang kontra di mana mereka selalu 
lari dari dalil yang satu ke dalil yang lain, meloncat-loncat, tidak runut, 
dan—maaf—jauh dari kesan cerdas dan kritis. 
Saya percaya, kubu yang kontra 
sebenarnya tidaklah sebesar yang diberitakan oleh media massa. Kubu yang kontra 
sebenarnya sangat sedikit dan terpusat pada tokoh-tokoh di belakang kumpulan 
orang yang diorganisir untuk turun ke jalan berunjuk rasa menolak RUU 
Pornografi 
tersebut. Untuk membedah agenda apa yang hendak dibawa oleh kubu yang kontra 
terhadap RUU Pornografi, maka haruslah dibedah apa dan siapa tokoh-tokoh di 
belakang kelompok tersebut. Riwayat hidup, perjalanan pemikiran, siapa 
sekutunya, siapa yang sering menyandang dana segala kegiatannya, bagaimana 
kehidupan pribadinya, dan sebagainya merupakan informasi-informasi yang sangat 
penting untuk membuka selubung kaum ini. 
Dan yang juga tidak kalah 
penting, kelompok yang kontra terhadap RUU Pornografi ini tentu merasa 
dirugikan 
dengan disahkannya RUU ini menjadi Undang-Undang. Kita harus menelusuri 
kerugian 
seperti apa yang akan menimpa mereka atau yang mereka takutkan jika RUU 
Pornografi disahkan? Kerugian yang paling ditakutkan oleh manusia pada umumnya 
adalah kerugian yang bersifat material, bukan idiil, walau mungkin di muka 
publik mereka banyak menyodorkan alasan-alasan yang terkait idealisme untuk 
menarik perhatian dan simpati. Lantas, kerugian material seperti apa yang 
ditakutkan jika RUU ini disahkan menjadi UU? 
Adakah penolakan terhadap RUU 
Pornografi ini menjadi suatu proyek bagi mereka yang akan mendatangkan 
keuntungan yang banyak jika mereka berhasil menghadangnya dan sebaliknya, 
kehilangan proyek jika RUU ini tetap disahkan menjadi UU Pornografi? Adakah RUU 
Pornografi menjadi batu penghalang bagi ‘perjuangan’ mereka untuk menciptakan 
bangsa Indonesia yang baru, yang terlepas dari akar budaya masyarakat aslinya 
yang sesungguhnya agamis-nasionalistis? 
Kubu Kontra RUU 
Pornografi
Penentang RUU Pornografi terdiri 
dari beberapa kubu, yakni Kubu Jaringan Islam Liberal (Musdah Mulia, Shinta 
Nuriyah Wahid, Goenawan Muhamad, dll), Kubu Pekerja Seni Liberal (Rieke Dyah 
Pitaloka, Inul Daratista, Olga Lydia, Moamar Emka, dll), dan Kubu Politisi 
Liberal (PDIP dan PDS). Yang terakhir ini sebenarnya bisa kita abaikan karena 
mereka sebenarnya ‘hanya’ mengakomodir aspirasi konstituennya agar mereka bisa 
tetap bertahan ‘hidup’. Beberapa kelompok penentang RUU Pornografi bisa 
disatukan menjadi satu kelompok, yakni Kubu Liberal. Siapa saja mereka? Tak 
jauh-jauh dari aliansi cair seperti AKKBB. Sami mawon. 
Tulisan kedua akan mengupas isi 
dari UU Pornografi, tujuan dan hakikatnya, agar kita semua memahami dengan baik 
undang-undang tersebut, dan tidak tertipu oleh dalil-dalil kubu liberal yang 
menolaknya, yang nanti juga akan kita bahas. (bersambung/rd)

--- Pada Kam, 6/11/08, gkrantau [EMAIL PROTECTED] menulis:
Dari: gkrantau [EMAIL 

[zamanku] Membedah Agenda Penolak UU Pornografi

2008-11-07 Terurut Topik jhon ardian
Jika ancaman separatisme tetap juga diteriak-teriakkan, maka 
sudah waktunya bagi pemerintah pusat mengirim batalyon Raiders atau Baret Merah 
ke daerah tersebut untuk menjaga keutuhan NKRI dari separatisme. 

Alhamdulillah. RUU Pornografi akhirnya disetujui DPR untuk disahkan 
menjadi UU lewat pleno akhir Oktober 2008 ini. Fraksi Partai Damai Sejahtera 
(F-PDS) dan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP) tetap 
bersikeras menolak dan akhirnya walk-out dari ruangan pleno. Bahkan suara dari 
Bali, salah satu daerah yang paling keras menolak RUU ini sedari awal, 
menyatakan pemerintah daerah dan masyarakatnya tetap akan melakukan 
pembangkangan sipil dan mengajukan uji materil peraturan ini ke Mahmakah Agung. 
Sejumlah tokoh yang dikenal penolak RUU Pornografi juga senada, tetap pada 
pendiriannya dan menyatakan tidak mengakui produk hukum yang telah disahkan 
tersebut. 
Dalam kacamata demokrasi, mereka 
yang menyatakan diri tetap menolak atau membangkang terhadap produk hukum yang 
telah disahkan lewat jalan demokratis ini sesungguhnya bersikap anti demokrasi. 
Dan jika mereka tetap menolak, ini sudah menjadi tugas aparat negara agar 
menertibkannya. 
Jika ancaman separatisme tetap 
juga diteriak-teriakkan, maka mungkin sudah waktunya bagi pemerintah pusat 
mengirimkan beberapa batalyon Raiders atau Baret Merah ke daerah tersebut 
dengan 
perlengkapan tempur lengkap untuk menciptakan ketertiban dan menjaga keutuhan 
NKRI dari ancaman separatisme. Bukankah demikian yang dilakukan pemerintah 
dalam 
menangani Aceh dan Timor Timur (dulu)? Gitu aja kok repot. 
Fenomena yang melingkupi pro dan 
kontra tentang RUU Pornografi sebenarnya sama-sebangun dengan fenomena yang 
dulu 
pernah terjadi dalam hal pro dan kontra RUU Sisdiknas (sekarang telah jadi UU) 
Sisdiknas. Kubu yang pro dimotori aktivis Islam dan kubu yang kontra dipimpin 
oleh koalisi Liberal-Sekuler. Tulisan ini tidak akan membahas kubu yang pro 
terhadap UU Pornografi karena dalil-dalil mereka jelas, tegas, dan bernas. Beda 
dengan aneka dalil yang dikemukakan kalangan yang kontra di mana mereka selalu 
lari dari dalil yang satu ke dalil yang lain, meloncat-loncat, tidak runut, 
dan—maaf—jauh dari kesan cerdas dan kritis. 
Saya percaya, kubu yang kontra 
sebenarnya tidaklah sebesar yang diberitakan oleh media massa. Kubu yang kontra 
sebenarnya sangat sedikit dan terpusat pada tokoh-tokoh di belakang kumpulan 
orang yang diorganisir untuk turun ke jalan berunjuk rasa menolak RUU 
Pornografi 
tersebut. Untuk membedah agenda apa yang hendak dibawa oleh kubu yang kontra 
terhadap RUU Pornografi, maka haruslah dibedah apa dan siapa tokoh-tokoh di 
belakang kelompok tersebut. Riwayat hidup, perjalanan pemikiran, siapa 
sekutunya, siapa yang sering menyandang dana segala kegiatannya, bagaimana 
kehidupan pribadinya, dan sebagainya merupakan informasi-informasi yang sangat 
penting untuk membuka selubung kaum ini. 
Dan yang juga tidak kalah 
penting, kelompok yang kontra terhadap RUU Pornografi ini tentu merasa 
dirugikan 
dengan disahkannya RUU ini menjadi Undang-Undang. Kita harus menelusuri 
kerugian 
seperti apa yang akan menimpa mereka atau yang mereka takutkan jika RUU 
Pornografi disahkan? Kerugian yang paling ditakutkan oleh manusia pada umumnya 
adalah kerugian yang bersifat material, bukan idiil, walau mungkin di muka 
publik mereka banyak menyodorkan alasan-alasan yang terkait idealisme untuk 
menarik perhatian dan simpati. Lantas, kerugian material seperti apa yang 
ditakutkan jika RUU ini disahkan menjadi UU? 
Adakah penolakan terhadap RUU 
Pornografi ini menjadi suatu proyek bagi mereka yang akan mendatangkan 
keuntungan yang banyak jika mereka berhasil menghadangnya dan sebaliknya, 
kehilangan proyek jika RUU ini tetap disahkan menjadi UU Pornografi? Adakah RUU 
Pornografi menjadi batu penghalang bagi ‘perjuangan’ mereka untuk menciptakan 
bangsa Indonesia yang baru, yang terlepas dari akar budaya masyarakat aslinya 
yang sesungguhnya agamis-nasionalistis? 
Kubu Kontra RUU 
Pornografi
Penentang RUU Pornografi terdiri 
dari beberapa kubu, yakni Kubu Jaringan Islam Liberal (Musdah Mulia, Shinta 
Nuriyah Wahid, Goenawan Muhamad, dll), Kubu Pekerja Seni Liberal (Rieke Dyah 
Pitaloka, Inul Daratista, Olga Lydia, Moamar Emka, dll), dan Kubu Politisi 
Liberal (PDIP dan PDS). Yang terakhir ini sebenarnya bisa kita abaikan karena 
mereka sebenarnya ‘hanya’ mengakomodir aspirasi konstituennya agar mereka bisa 
tetap bertahan ‘hidup’. Beberapa kelompok penentang RUU Pornografi bisa 
disatukan menjadi satu kelompok, yakni Kubu Liberal. Siapa saja mereka? Tak 
jauh-jauh dari aliansi cair seperti AKKBB. Sami mawon. 
Tulisan kedua akan mengupas isi 
dari UU Pornografi, tujuan dan hakikatnya, agar kita semua memahami dengan baik 
undang-undang tersebut, dan tidak tertipu oleh dalil-dalil kubu liberal yang 
menolaknya, yang nanti juga akan kita bahas. (bersambung/rd)