[zamanku] Tanpa Pornografi Sekalipun, Nafsu Sex Memang Sudah Membara !!!

2010-01-07 Terurut Topik muskitawati
Tanpa Pornografi Sekalipun, Nafsu Sex Memang Sudah Membara !!!
  
Tanpa Pornografi tidak pernah nafsu sex itu bisa hilang, karena pada dasarnya 
nafsu sex itu memang normal dimiliki semua mahluk bukan cuma manusia.  Bedanya, 
hanya manusia yang harus mengekang nafsu sexnya, sedangkan binatang ataupun 
mahluk lain mereka bisa melampiaskannya secara alamiah tanpa kekangan.

Ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa kejahatan atau kekerasan sex itu 
meningkat dengan adanya pornografi.

Padahal pendapat ini sangat menyesatkan karena dari zaman dulu sebelum adanya 
pornografi juga kejahatan sex sudah tinggi bahkan lebih tinggi daripada 
sekarang, namun siapa dizaman dulu yang mencatat masalah kejahatan sex waktu 
itu sehingga bisa dibandingkan persentasenya dengan dizaman sekarang???  Bahkan 
dizaman dulu kejahatan dan kekerasan sex tidak dianggap pelanggaran hukum 
bahkan bukan kesalahan.

Dari zaman purba, orang sudah tahu, masalah sex itu adalah masalah alamiah yang 
harus mencapai pemuasan, sedangkan masalah caranya itu yang kemudian menjadi 
bahan2 budaya masyarakatnya.

Yang paling purba, pelampiasan sex itu dilakukan melalui perang tanding, dan 
pemenangnya yang bisa mendapatkannya, sedangkan yang kalah kalo tidak mati bisa 
juga melarikan diri.

Tapi dengan berkembangnya budaya, kesadaran manusia juga makin berkembang, kita 
sadar kebutuhan sex itu bukan hanya yang kuat saja yang boleh menikmatinya tapi 
semua baik yang kuat maupun yang lemah harus bisa diatur untuk mendapatkan 
kesempatan yang sama, yaitu sama2 bisa melampiaskannya.  Dari sinilah kemudian 
berkembang cara2 pelampiasan sex agar tidak menimbulkan kekerasan, antara lain 
masturbasi, pornografi dll.  Jadi masturbasi dan pornografi ini hanyalah satu 
contoh saja cara untuk menghindarkan kekerasan pelampiasan sex, bukan menjadi 
penyebab meningkatnya kekerasan sex.

Memahami kekerasan sex dan pelampiasan sex ini seharusnya dimulai dari dasar, 
yaitu dasar yang bebas dari ikatan etika atau moral.  Barulah setelah bangun 
dasar ini dipahami, maka perkembangannya yang lebih luas ditambah aturan berupa 
ikatan etika dan moral yang tujuannya bukan cuma sikuat saja yang berhak untuk 
menikmati pelampiasan sex melainkan semua orang berhak menikmatinya.  Dan demi 
keadilan inilah kemudian dikembangkan etika moral antara lain bahwa hubungan 
sex itu harus dibatasi hanya sama2 mau tanpa ada satupun pihak yang dipaksa.  
Atas dasar ini pula kemudian berkembang lagi UU berupa pernikahan yang 
tujuannya memang melindungi para pelaku itu sendiri.  Betul, UU pernikahan 
bertujuan melindungi para pelaku yang saling melampiaskan nafsu sex-nya satu 
kepada yang lainnya, tapi kalo kita bisa memahami dasarnya seperti yang saya 
kemukakan diatas, maka kitapun akan menyadari, bahwa pelaku sex yang memang 
atas dasar saling menyukai meskipun tanpa diikat pernikahan sekalipun tetap 
harus dilindungi secara sama dengan mereka yang menikah resmi.

Cobalah kita bandingkan dengan UU Syariah Islam, yang membolehkan seorang suami 
beristeri lebih dari satu dengan syarat sanggup secara ekonomi memberi nafkah 
kepada isterinya.  Padahal syarat ini bukan cuma berlaku kepada seorang suami 
yang beristeri banyak, bahkan semua suami yang cuma punya isteri satu sekalipun 
syaratnya sama, yaitu harus mampu memberi nafkah kepada isterinya.

Dengan kata lain, dalam ajaran Islam berlaku bahwa seorang laki2 yang tidak 
mampu memberi nafkah kepada isterinya tidak boleh beristri, artinya tidak boleh 
melampiaskan nafsu sex-nya.

Tentu hal ini tidak mungkin karena akibatnya akan terjadi kekerasan sex, karena 
biar bagaiamanapun bisa nikah atau tidak bisa nikah nafsu sex itu perlu 
pelampiasan, miskin atau kaya, sama2 memerlukan pelampiasan sex, laki2 atau 
perempuan juga sama2 kebutuhannya akan pelampiasan sex.

Salah jadinya kalo hanya orang yang mampu saja yang boleh melampiaskan sex 
sedangkan yang tidak mampu dilarang melampiaskan sexnya kalo berdasarkan UU 
Syariah ini.  Ternyata Syariah Islam itu pun kemudian berkembang, dan bukan 
berarti mereka yang tidak mampu itu dilarang melampiaskan nafsu sex-nya, karena 
untuk mereka yang tidak mampu disediakan budak2 untuk melampiaskan nafsu sexnya.

Celakanya, ajaran seperti ini juga ternyata jadi konyol, bagaimana mungkin 
orang yang tidak mampu atau lemah ekonominya bisa punya budak.  Dari zaman nabi 
Muhammad sekalipun mereka yang bisa punya budak adalah orang kuat, adalah 
mereka yang kaya, mereka yang kuasa, mana mungkin si miskin bisa punya budak 
jelas malah jadi budak bukan memperbudak.

Jadi bohong kalo dikatakan Syariah Islam itu sempurna karena tidak menjawab 
cara pelampiasan nafsu sex bagi mereka yang papa, tidak mampu, bukan penguasa, 
dan melampiaskan nafsu sex kepada budak meskipun katanya tidak diharamkan 
tetapi tetap hanya bisa dilakukan mereka yang kaya dan yang kuasa bukan yang 
miskin.  Apalagi, apabila sesorang kedapatan berhubungan sex bukan dengan 
budaknya atau 

Re: [zamanku] Siapa Pencipta Tuhan ???

2010-01-07 Terurut Topik Nuril Mustofa
Hi Mus..

Kalo 'Tuhan adalah ciptaan angan2' lalu yang menciptakan angan2 itu siapa?
Manuasia-kah?
Lalu siapa yang menciptakan Manusia yang bisa berangan2???

Kalo kamu berargumen manusia itu tercipta dgn sendirinya (melalui evolusi)
berarti Tuhan pun sebenernya juga bisa tercipta dengan sendirinya??? Tuhan
mengklaim dirinya tidak diciptakan oleh siapapun...

Trus klo manusia bisa mungkin tercipta dengan sendirinya, berarti sangat
mungkin dong manusia itu diciptakan. So far hanya Tuhan yang mengklaim
menciptakan alam semesta termasuk manusia...

tolong Mus, coba jelasin dong, yang mana dulu yg tercipta dan siapa yg
menciptakan?
trus istilah 'ada' dan 'tidak ada' itu kapan mulai didefinisikan???

thanks ya Mus... jawabanmu sangat di tunggu...



nuril,
- enjoying life with Islam.






 Kalo saya sih bisa pasti menjawabnya, pertanyaan siapa pencipta Tuhan?

 Jawabnya pasti, Tuhan adalah ciptaan angan2, Tuhan terbuat dari bahan
 yang persis sama dengan bahan yang membuat angan2.

 Hanya manusia yang memiliki angan2 saja yang bisa menciptakan Tuhan, dan
 jangan harap manusia yang tidak punya angan2 bisa menciptakan Tuhan.

 Ny. Muslim binti Muskitawati.

  



[zamanku] Ibu di Persimpangan Jalan

2010-01-07 Terurut Topik abe setiawan
  Ibu di Persimpangan Jalan   
Sumber : http://eramuslim.net/?buka=show_mainid=298

IBU adalah dahan pijakan anak untuk meraih pucuk
kehidupannya. Bila dahan itu patah, anak akan jatuh bersamanya dan
tidak akan pernah sampai di puncak. 

Tidak ada yang dapat mengingkari betapa pentingnya peran sosok yang kita 
sebut IBU. Banyak orang besar yang tampil di kancah dunia karena peran 
seorang ibu. Thomas Alva Edison, tentu kita semua mengenal nama ini. 
Penemu besar yang memiliki ribuan hak paten. Namun tahukah Anda bahwa dia 
hanya mengenyam dunia pendidikan formal 3 bulan? 

Thomas Alva Edison dikeluarkan dari sekolahnya karena gurunya beranggapan 
ia terlalu bodoh untuk bersekolah. Ibu Edison tidak mempercayai hal 
tersebut. Dengan gigih ia didik sendiri Edison di rumah. Lebih dari apa 
yang didapat Edison bila bersekolah, ibunya mengajarkan juga keuletan 
berjuang dan kemandirian. Di usia begitu muda, Edison berjualan koran 
untuk membiayai sendiri penelitian-penelitiannya. Bahkan di usia 10 tahun 
ia telah memiliki laboratorium sendiri. Bayangkan apa yang terjadi bila 
ibu Edison bersikap sama dengan gurunya. Mungkin listrik akan terlambat 
ditemukan. Dan itu berarti penemuan-penemuan yang terkait listrik juga 
akan terhambat. 

Ibu Imam Syafi’i mewakili perjuangan ibu dari tokoh-tokoh agama. Suaminya 
meninggal sebelum Imam Syafi’i lahir. Ia membesarkan Syafi’i sendirian. 
Memotivasinya untuk belajar. Usia 7 tahun Syafi’i sudah hafal Alquran. 
Guru-guru ia datangkan untuk mengajar Syafi’i, biarpun untuk itu ia harus 
bekerja
keras untuk biaya belajar anaknya. Sosok ibu seperti yang kita
harapkan, bukanlah hal yang mudah kita temui saat ini. Zaman berubah,
permasalahan dalam mendidik anak berubah, tantangan semakin berat.
Namun harapan untuk menemukan sosok ibu teladan tentu tidak memudar. 

Tantangan
Ibu Masa Kini Ibu masa kini memiliki tanggungjawab berat. Peran ganda
yang tersandang di pundaknya, antara bekerja dan mendidik anak di
rumah, membuat para ibu tertatih menjalani hidupnya. Konsep
pemberdayaan ibu yang digulirkan ternyata mengundang berbagai
permasalahan baru. Upaya untuk meningkatkan peluang kerja bagi ibu
misalnya. Tujuan dari konsep ini adalah memberdayakan perempuan secara
ekonomi sehingga membuat perempuan lebih mandiri. Namun pada faktanya
peran ibu yang optimal di karier, seringkali tidak diikuti peran yang
optimal di rumah 

Dengan banyaknya ibu yang berkiprah di luar rumah mencari nafkah, peluang 
terjadinya disharmonisasi keluarga lebih terbuka. Ibu yang lelah pulang 
bekerja, lebih mudah mengalami gangguan emosi. Anak seringkali menjadi 
sasaran pelampiasan. Anak juga hanya mendapat waktu sisa, sehingga 
komunikasi seringkali terkendala. 

Anak-anak yang terabaikan, mendekatkan mereka pada kerusakan moral, 
pemakaian narkoba, dan pergaulan bebas. Di Bogor, angka ketergantungan 
terhadap narkoba sudah mencapai 2%, padahal ambang batas yang ditetapkan 
untuk nasional adalah 1,2% (Pusat Penelitian UI). Bahkan beberapa waktu 
lalu sebuah stasiun TV melansir penelitian di Jakarta, 800 siswa SD 
terlibat narkoba! 

Penelitian seks bebas di kota-kota besar : Medan, Jakarta, Bandung dan 
Surabaya menunjukkan angka-angka yang membuat kita terhenyak. Betapa 
tidak. Survei yang dilakukan pada 450 responden berusia 15-24 tahun 
mengatakan bahwa 16% responden berhubungan seks pada usia 13-15 tahun dan 
44% berhubungan seks pada usia 16 - 18 tahun (Lembaga Penelitian Synovate, 
September-Oktober 2004). 

Hasil survei Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), menyatakan 
pula bahwa sebanyak 85 persen remaja berusia 13-15 tahun mengaku telah 
berhubungan seks dengan pacar mereka. Penelitian pada 2005 itu dilakukan 
terhadap2.488 responden di Tasikmalaya, Cirebon, Singkawang, Palembang, 
dan Kupang.
 
Sedangkan berdasarkan survey BKKBN 63% remaja SMP dan SMA di Indonesia 
pernah berhubungan seks. Sebanyak 21% Di antaranya melakukan aborsi. 
Menurut Direktur Remaja dan Perlindungan Hak-Hak Reproduksi BKKBN, M Masri 
Muadz, data itu merupakan hasil survei oleh sebuah lembaga survai yang 
mengambil sampel di 33 provinsi di Indonesia pada 2008. 

Kita jadi bertanya-tanya, ada apakah dengan anak-anak kita? Bila kita kaji 
dengan cermat, pertanyaan ini sebenarnya salah alamat. Anak-anak kita 
adalah anak-anak yang sama dengan kita sewaktu masih anak-anak. Yang 
membedakan antara kita dan anak-anak kita sekarang adalah lingkungan yang 
tidak sama. Dulu di zaman kita tidak ada media massa yang bebas mengumbar 
pornografi. Tidak ada vcd porno yang dijual bebas di mana-mana. Tidak ada 
tayangan film sadis yang penuh dengan kekerasan. Dan terutama lagi, dulu 
kebanyakan kita masih didampingi oleh ibu. 

Apa hubungannya dengan ibu? Ya, dulu ibu kita masih banyak punya waktu 
untuk mendidik kita, mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan menunjukkan mana 
yang salah. Ibaratnya kita masih memiliki perisai yang melindungi kita 
dari
berbagai hal buruk yang terjadi di sekitar kita. Sekarang, anak-anak
kita 

[zamanku] Re: 10 perempuan Arab paling sexy

2010-01-07 Terurut Topik bung_yono
TEPO SALIRO. Menghargai kepercayaan diri dan kepercayaan orang lain.

amit-amit, kok ada postingan orang seperti Tawangalun tawanga...@... 

ujug-ujug nylonoh menyalahkan Bunda Maria di hari Raya Natal tanggal 25 
Desember. Bunda Maria itu bagi orang Katolik adalah Bunda Suci, figur Pemimpin 
Suci Panutan Rohani...sebagaimana Muhammad panutan orang Islamiyah...

cobalah pikir, lihat kenyataan: kalau Nabi Muhammad digambarkan 
mukanyaaduh..! orang-orang pada garang,.. bunuh.., bakar..gedung kedutaan 
dsb.nya..

TEPO SELIRO. aku bukan seorang agama katolik tapi aku bersyukur kepada Gusti 
Allah bahwa banyak orang Katolik sabar, damai-sejahtera penuh kasih sayang 
sesama manusia sebagai mana Bunda Maria...!

lagi pula topiknya 10 perempuan arab paling sexy kok sampai kepada pelacur 
berkerudung dsb.nya...! nggak etis, nggak nyambung, nggak bermutu. 

nothing personal just language cross-cultural. Swd (Salam wong desa). 

--- In zamanku@yahoogroups.com, Tawangalun tawanga...@... wrote:

 Sebetulnya yang salah itu Bunda Maria yang patungnya berbaju brukut tur pakai 
 kudung.La Muslimah itu karena ngefans dg Bunda Maria yo pasti niru gaya 
 dandanannya.Genah pecinta Elvis lalu bajunya niru Elvis,pencinta The Beatles 
 yo senengnya sepatu jenggel dan gondrong.Hal seperti itu jangan dilarang.Baju 
 itu gak ada hubungan dg aklak lo.Boleh aja pelacur berbaju brukut kalau ingin 
 gak laku.
 
 Shalom,
 Tawangalun.
 
 
 
 --- In zamanku@yahoogroups.com, item abu itemabu@ wrote:
 
  Ngomong2 soal pakaian, di Aceh itu  ceweknya udah dipaksa pake pakaian yg 
  Islami. Itu artinya, hehe pakaian tradisional Aceh udah ga boleh lagi 
  dipake di Aceh. Jg di Aceh, tari tradisional Cina udah ga boleh lagi.
  
  Jadi sebetulnya Islam itu ngancurin budaya setempat. Ini jg pasti akan tjd 
  di tiap daerah yg nerapin syariat iblis itu, kebudayaan yg ada kan 
  dihancurkan oleh Islam, yg ada cuma budaya Islami, spt cewek hrs 
  dikarungin pakai pakaian ala ninja, ga boleh keluar rumah tanpa ijin, anak 
  ingusan diembatin sbg bini kesekian dll dll.
  
  Ngomong2, kemana tuh si keparat Abdurahman Wahid yg ngijinin syariat iblis 
  di Aceh dan jg ceritanya ngijinin kebudayaan Cina lagi. Ternyata syariat 
  iblis itu ngeharamin budaya Cina. Apa si orang ga tau diri yg cuma bisa 
  bekoar itu lagi pinjam tangan orang lain doang dan jadi pahlawan kesiangan 
  demi ngambil hati warga keturunan?
  
  
  
  --- On Wed, 12/23/09, mediacare mediacare@ wrote:
  
  From: mediacare mediacare@
  Subject: [zamanku] 10 perempuan Arab paling sexy
  To: sukuku...@yahoogroups.com, zamanku@yahoogroups.com, wanita muslimah 
  wanita-musli...@yahoogroups.com, ppiin...@yahoogroups.com
  Date: Wednesday, December 23, 2009, 7:26 AM
  
  
  
  
  
  
  
   
  
  
  

  
  
  



  
  
  Sebagian orang Indonesia banyak yang menganggap 
  semua orang Arab itu pasti Islam, dan pasti berjilbab, berburqa dan lain 
  sebagainya. 
   
  Link ini membuktikan lain:
   
   
  http://dunia- panas.blogspot. com/2009/ 12/10-wanita- paling-sexy- 
  di-arab.html
   
   
  Facebook:
  Radityo Djadjoeri
 





[zamanku] Makna Sastra, Seringkas-ringkasnya

2010-01-07 Terurut Topik abe setiawan






A.
PENDAHULUAN 










Latar belakang




Karya sastra merupakan
artefak benda mati, baru mempunyai makna dan menjadi objek estetik (
Teeuw , 1978 : 191) bila di beri arti loeh manusia pembaca
sebagaimana artefak peninggalan manusia purba mempunyai arti oloeh
manusia puraba mempunyai arti bila di beri makna oleh arkeolog.
Istilah pemberian makna tersebut di sebut konkretisasi. Dengan
demikian di konkretisasi hingga dapat di pahami. Dengan rekupiperasi,
makna karya sastra di rebut oleh pembaca hingga maknanya dapat di
kuasai nya atau di pahami pembaca. Dengan arti yang demikian , maka
konkretisasi dalam karya ssastra pemberian makna dalam karya sastra
tersebut. 




Selain salah satu
kegiatan kritik sastra yang telah di ungkapan di depan, dalam
pembahasan hal ini,. Dikhususkan pada penelitian karya sastra dengan
memngguankan pendekatan semiotik dan ketidak langsungan ekspresi.



2.Rumusan
Masalah



a. pengkajian puisi
menggunakan pendekatan semiotik. 

b. kata kunci dalam
puisi yang bisa di ketahui .
c.bagaimana cara
pengkajian puisi dengan ketidaklangsungan ekspresi.






3. Tujuan 

Adapun tujuan yang
dapat di ambil dari makalah tersebut yaitu untuk mengetahui bagaimana
cara pengkajian puisi dengan metode ketidaklansungan ekpresi dan
pendekatan semiotik.






 4. Teori dan Metode



Fokus yang ingin di
konstruksi dalam telaah ini adalah memuja dan mengingat Allah di
dalam kumpulan sajak-sajak “Tadarus” karya A.mustofa . Bisri.
 Hal yang penting dalam
penafsiran puisi merupakan tindak pemakaian bahasa yang di indahkan
,. bahsa yang di indahkan dalam puisi jelas memiliki perhitungan
sendiri yang di lakukan oleh penyair. Pertama ; sebentuk pemakaian
bahasa dalam prespektif tertentu yang menjadi perhatian penyair.
Kedua; berhubungan dengan gaya bahsa puisi dalam menyikapi bahasa
dalam bentuk sajak 

 Semiotik adalah llmu
yang mempelajari tentang tanda- tanda .ilmu ini menganggap bahwa
fenomena sosial atau kebudayaan itu sendiri merupakan tanda- tanda.
Semiotik meliputi sistem-sistem, aturan-aturan, dan kovensi-konvensi.
Dalam penelitian karya sastra penelitian semiotik meliputi analis a
sastra sebagai sebuah penggunaan bhasa yang tergantung pada
(ditentukan) konvensi-konvensi tambahan dan meneliti ciri-cri yang
menyebabkan bermacam-macam cara (modus) wacana mempunyai makna
(Preminger 1974: 980).pendekatan semiotik ini ada beberapa metode
yaitu pembacaan heuristik, pembacaan hermeneutik, matriks , dan
intertekstual 

Dalam ketidaklangsungan
ekspresi menurut Riffaterre (1978:2) disebabkan oleh tiga hal yaitu
pergantian  arti ( displacing of meanng ), penyimpangan arti (
distoring of meaning ) dan penciptaan arti (creating of meaning )












B.PEMBAHASAN








 2.1.
Ketidaklangsungan Ekspresi 

Dikemukan oleh
Riffaterre (1978:1) bahwa puisi itu dari dahulu hingga sekarang
selalu mengalami perubahan atau evolusi selera dan konsep estetik
yang selalu berubah dari periode ke periode. Riffaterre berbicara
dalam kaitangnya dengan pemaknaan puisi. Karya sastra itu merupakan
ekspresi yang tidak langsung yaitu menyatakan pemikiran atau gagasan
secara tidak langsung dengan cara lain. 

Ketdaklangsungan
ekspresi menurut Riffaterre (1978:2) disebabkan oleh tiga hal yaitu
pergantian arti (displacing meaning ) ,penyimpangan arti
(distoring of meaning ),dan penciptaan arti ( creating
of meaning ) .



2.1.1.Pergantian Arti
(displacing of meaning )



Pergantian arti menurut
Riffaterre(1978:2) disebabkan oleh penggunaam metafora dan metonimi
dalam karya sastra. Dalam pergantian arti ini suatu kata (kiasan)
bearti yang lain (tidak menurut arti sesungguhnya). Contohnya dalam
sajak “Di Pelataran AgungMU Nan Lapang karya A. Mustofa. Bisri
sebagai berikut :



Di pelataran AgungMu 
nan lapang
 
 Aku setitik noda 

 
 Setahi burung merpati 

 
 Menempel pada pelekat



Sajak tersebut
mengandung metafora eksplesit yang dibandingkan (tenor) dan
perbandingan (vehicle) dinyatakan.



2.1.2 Penyimpangan
Arti ( distoring of meaning)



Penyimpangan arti itu di
sebabkan oleh tiga hal yaitu ambiguitas, kontradiksi, dan nonsense.
Ambiguitas disebabkan
oleh bahasa sastra yang berarti ganda (polyinterpretable),
lebih-lebih bahasa puisi. Kegandaan arti itu dapat berupa kegandaan
arti sebuah kata, frase , ataupun kalimat. Contoh sajak “Selamat
Tahun Baru” karya A. Mustofa.Bisri :
 

   Atau kita
sama dengan makhluk lain 

   Atau
bahkan lebih rendah lagi 

   Hanya
budak -budak perut dan kelamin



“budak-budak perut
berarti ganda meskipun arti pokoknya  ' manusia merugi' yaitu manusia
yang beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari biasa- biasa saja tanpa
ada perubahan ke jalan yang benar.
Contohya meningkatkan
imam dan taqwa kepada Allah