fisika indonesia <-- [FISIKA] Re: Prof. Tjia May On
MALU
--- In fisika_indonesia@ yahoogroups. com, "mwahyu_pratama"
wrote:
>
> Saya ini benernya bertanya-tanya, apakah seorang yang meneliti dari
> sisi analitik bukan experiment bisa di katagorikan sampah?
Penelitian dari sisi
--- In fisika_indonesia@yahoogroups.com, "mwahyu_pratama"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Saya ini benernya bertanya-tanya, apakah seorang yang meneliti dari
> sisi analitik bukan experiment bisa di katagorikan sampah?
Penelitian dari sisi analitik murni bukan FISIKA, melainkan
MATEMATIKA. Jika
--- In fisika_indonesia@yahoogroups.com, Fandy Pradana
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> tidak ada ide sampah, semua ide itu kan berdasarkn niat untuk
memajukan Indonesia
> qt hnya perlu saling melengkapi satu sama lain
>
Saya suka dengan komentar anda.
Saya ini benernya bertanya-tanya, apakah seo
Yang saya maksudkan adalah, bahwa sesungguhnya ada leveling untuk
mencapai suatu karya itu di kenal, di pahami dan bisa di implementasikan.
Saya berpendapat bahwa olimpiade fisiwakan, dalam hal ini mengerjakan
soal atau berekspertimen sudah di lakukan dalam hal-hal seperti yang
di sebutkan rekan-
Misalnya medali emasnya adalah publikasi yg topcite 1000+, peraknya
500+, perunggu 100+. Indonesia peringkat berapa?
Untuk bidang2 yg di SPIRES mudah menghitungnya, untuk bidang yg
lainnya ada yg tahu caranya?
Olimpiade2 (olahraga, fisika, matematika, etc) meskipun tujuannya
mulia (menarik min
jgn wait end see aj la
stidaknya beri masukan
- Pesan Asli
Dari: mwahyu_pratama <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Terkirim: Sabtu, 11 Oktober, 2008 07:58:35
Topik: Blue print fisika indonesia <-- [FISIKA] Re: Prof. Tjia May On MALU
Secara pri
: Blue print fisika indonesia <-- [FISIKA] Re: Prof. Tjia May On MALU
Begini lo maksudnya mas Rasah itu, mas.
Bahwa bagi pekerja fisika profesional, menjawab tantangan itu bukan dengan
mengikuti olympiade, tetapi dengan berkompetisi dalam publikasi internasional/
nasional yg peer-reviewe
fisika indonesia <-- [FISIKA] Re: Prof. Tjia May On MALU
Kalau kita bisa membuktikan diri bahwa fisikawan indonesia lebih hebat
dari luar. maka mereka akan belajar ke kita bukan kita yang belajar ke
mereka. Dulu jaman presiden Soekarno kita banyak mengekspor guru ke
luar negeri. sekarang kita menge
Kepada: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Terkirim: Jumat, 10 Oktober, 2008 19:25:55
Topik: Blue print fisika indonesia <-- [FISIKA] Re: Prof. Tjia May On MALU
Begini lo maksudnya
Daripada kita hanya ngrumpi disini mendingan kita adakan even yang
belum ada dan mampu mengangkat pamor fisika dan
t; wrote:
> From: feribayek <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Blue print fisika indonesia <-- [FISIKA] Re: Prof. Tjia May
On MALU
> To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
> Date: Friday, October 10, 2008, 8:25 AM
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
&
TED]>
Subject: Blue print fisika indonesia <-- [FISIKA] Re: Prof. Tjia May On MALU
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Date: Friday, October 10, 2008, 8:25 AM
Begini lo maksudnya
Daripada kita hanya ngrumpi disini mendingan kita adakan even yang
belum ada d
Kalau kita bisa membuktikan diri bahwa fisikawan indonesia lebih hebat
dari luar. maka mereka akan belajar ke kita bukan kita yang belajar ke
mereka. Dulu jaman presiden Soekarno kita banyak mengekspor guru ke
luar negeri. sekarang kita mengekspor PRT saja bisamya.
Sebelumnya saya mohon maaf. apak
Begini lo maksudnya
Daripada kita hanya ngrumpi disini mendingan kita adakan even yang
belum ada dan mampu mengangkat pamor fisika dan indonesia?
Masalah dianggap lucu oleh asing itu saya kira tidak akan karena pada
dasarnya mereka suka tantangan kok
Sekarang ini kan tingkat olimpiade hanya ting
n, 10/6/08, feribayek <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: feribayek <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Blue print fisika indonesia <-- [FISIKA] Re: Prof. Tjia May On MALU
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Date: Monday, October 6, 2008, 10:43 AM
Sebelumnya saya mengucapkan mohon ma
terima kasih bapak-bapak sekalian yang telah membuka wawasan berfikir
bagi para mahasiswa s1.
idenya memang sangat bagus, namun ada beberapa hal yang mengganjal
difikiran saya yang saya fikir perlu diperhatikan juga oleh
bapak-bapak yang saya kagumi.
dalam fikiran saya, komentar-komentar dari bap
--- In fisika_indonesia@yahoogroups.com, "feribayek" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
> Kalau memang belum bagaimana kalau saya sumbang pemikiran untuk
> mengadakan olimpiade fisika untuk S1 sampai Prof se dunia. kalau
saya
> lihat member di sini orangnya hebat2 kok. saya kira mampu.
ini maksudnya ap
Sebelumnya saya mengucapkan mohon maaf lahir dan batin kepada semuanya
Mohon maaf saya ingin ikut bicara pada topik ini, karena menarik sih
Bapak2 dan rekan-rekan yang saya hormati,
Kenyataan yang ada sekarang bahwa fisika mipa dipandang sebelah itu
tidak sepenuhnya salah. Sebelum kita berusaha
Bahkan dlm institusi yg sama saja kadang2 susah krj sama (apalagi krj
paksa:-)).Utk negara spt Indonesia memang perlu efisiensi dlm
riset,menyesuaikan dngn 6 fokus riset nasional,trbtsny dana akan memangkas
peluang2 riset yg tdk langsung mndukung fokus.
zxabidin wrote:
> Membatasi
Membatasi jumlah jurusan fisika, kesannya terlalu otoriter. Kalau
memang lulusan jurusan fisika sulit mencari kerja maka dengan
sendirinya peminatnya akan berkurang, hingga jurusan fisikanya tutup.
Daripada membagi2 jurusan fisika terapan vs jurusan fisika murni,
lebih baik memberdayakan group
ISIKA] Re: Prof. Tjia May On MALU
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Date: Saturday, September 27, 2008, 12:53 AM
--- In fisika_indonesia@ yahoogroups. com, Iwan Sugihartono <[EMAIL
PROTECTED]>
wrote:
>
> Menurut saya, jika cuma lulusan sarjana itu masih
>
> - Desain eksperimen, alat, dan instrumen
> - Pemrograman komputer
> - Elektronika
> - Analisis dan uji sifat-sifat bahan
> - Permodelan matematika
> - Pengolahan sinyal
>
Saya setuju Pak Haryo dengan pendapat bapak, bahwa fisika kaya akan
bidang2 seperti yang bapak sebutkan di atas. Tetapi k
--- In fisika_indonesia@yahoogroups.com, Iwan Sugihartono <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Menurut saya, jika cuma lulusan sarjana itu masih belum spesifik.
Jadi baik dari bidang apapun yang masih ada cross sectionnya atau
tidak bisa kerja dimanapun. Karena memang sarjana itu secara akademis
belum ma
Hehehe Koq sama pak banting setir seperti saya.
Pak haryo, saya pikir memang ada keragu-raguan di masyarakat kalau
lulusan S.Si itu tidak bisa "berhitung". Karena dahulu sebelum S.Si
sarjana Mipa bergelar Drs, yang notabene nya di kenal di masyarakat
adalah gelar untuk yang non eksak.
Tapi harus
--- In fisika_indonesia@yahoogroups.com, Iwan Sugihartono <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> halo Haryo, kalo menurut saya sih sebelum ide itu terlaksana. Lebih
baik kita nge"push" para pimpinan di UI (rektoratnya) untuk bener2
mewujudkan riset univeristy dengan memperbaiki infra strukutr riset
(la
Wah,ideny kok g dr dulu?Sbnrny sudah disusun roadmap fisika indonesia,tp blm
tau kapan beredarnya.Kami memang menyarankan kebijakan2 ttg penelitian fisika
yg mendukung fokus riset nasional.Hanya ide merger tdk trsampaikan,hanya riset
yg berkesinambungan.
Haryo Sumowidagdo wrote:
> Saya sebenar
Sedikit comment:bukan Pekik Nuswant.. tapi Pekik Nurwantoro,beliau guru saya jg
lho.. Tentang teori kurang lengkap: ya iya lah..makany dikaji terus.Namany jg
fisika,ngejar teori yg menjelaskan dan meramalkan fenomena alam kan udah
bagiannya..
Ali Yunus Rohedi wrote:
> Kelak Indones
lam
Iwan Sugihartono
--- On Fri, 9/26/08, Bintang Ariesto™ <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Bintang Ariesto™ <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: Blue print fisika indonesia <-- [FISIKA] Re: Prof. Tjia May On MALU
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Date: Friday, September 26, 2008, 10:03 AM
idagdo <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Blue print fisika indonesia <-- [FISIKA] Re: Prof. Tjia May On MALU
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Date: Friday, September 26, 2008, 9:13 AM
Saya sebenarnya sudah punya ide seperti ini: Departemen Fisika beker
Saya sebenarnya sudah punya ide seperti ini: Departemen Fisika bekerja
sama dengan Fakultas Teknik di institusi yang sama, dan menganugrahkan
gelar Sarjana Fisika Teknik (untuk bidang peminatan Instrumentasi,
Material, atau Fisika Medis) atau Sarjana Teknik Geofisika (untuk
peminatan Geofisika Eks
inal Message -
> From: saidphysics
> To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
> Sent: Thursday, September 25, 2008 6:50 AM
> Subject: [FISIKA] Re: Prof. Tjia May On MALU
>
>
> Betul sekali Oom!
>
> Itu karena kebutuhan akan lulusan TAFE memang be
dibandingkan di
Indonesia. Ini opini saya saja lho.
- Original Message -
From: saidphysics
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, September 24, 2008 2:24 PM
Subject: [FISIKA] Re: Prof. Tjia May On MALU
"Anda lempar pisang, ya dapat monyet, gak akan dapat
muncul...
guru SMK dari mana??
- Original Message -
From: saidphysics
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Sent: Thursday, September 25, 2008 6:50 AM
Subject: [FISIKA] Re: Prof. Tjia May On MALU
Betul sekali Oom!
Itu karena kebutuhan akan lulusan TAFE memang besar
Kelak Indonesia Menjadi Negara Basic Science Yang Digdaya
Saya angkat topi terhadap kepiawaan sdr.Wahyu Pratama menghangatkan
diskusi di Forum Fisika Indonesia ini, yang mengingatkan kita bahwa
ilmuan besar Hawking pun dapat ragu terhadap penemuan higgs
sebagaimana tercetus melalui kalimat pernya
ndonesia@yahoogroups.com
> Sent: Wednesday, September 24, 2008 2:24 PM
> Subject: [FISIKA] Re: Prof. Tjia May On MALU
>
>
> "Anda lempar pisang, ya dapat monyet, gak akan dapat macan"
>
> Itulah pribahasa yang tepat untuk menggambarkan kelangkaan fisikawan
> b
saja lho.
- Original Message -
From: saidphysics
To: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, September 24, 2008 2:24 PM
Subject: [FISIKA] Re: Prof. Tjia May On MALU
"Anda lempar pisang, ya dapat monyet, gak akan dapat macan"
Itulah pribahasa yang tepat untuk men
Ini bukan logika aneh boss! Setidaknya di negara-negara lebih maju di
banding Indonesia yang pernah saya kunjungi. Tapi mungkin jadi aneh
karena pandangan kayak gini gak umum dan gak biasa dijumpai di negeri
kita tercinta.
Fisika itu semua orang bisa kerjakan, karena hanya di perlukan dua ..
kerja
:35 PM
Subject: [FISIKA] Re: Prof. Tjia May On MALU
"Anda lempar pisang, ya dapat monyet, gak akan dapat macan"
Itulah pribahasa yang tepat untuk menggambarkan kelangkaan fisikawan
berkualitas di Indonesia.
Adalah alasan sangat bodoh bahwa berkutat di bidang fisika, menjadi
akademisi atau
lah orang - orang yang diimpikan oleh hati nurani.
- Pesan Asli
Dari: saidphysics <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: fisika_indonesia@yahoogroups.com
Terkirim: Rabu, 24 September, 2008 13:24:35
Topik: [FISIKA] Re: Prof. Tjia May On MALU
"Anda lempar pisang, ya dapat monyet, gak akan
"Anda lempar pisang, ya dapat monyet, gak akan dapat macan"
Itulah pribahasa yang tepat untuk menggambarkan kelangkaan fisikawan
berkualitas di Indonesia.
Adalah alasan sangat bodoh bahwa berkutat di bidang fisika, menjadi
akademisi atau peneliti adalah PELAYANAN. Kalau pendeta atau ustadz
mungk
pak liek wilardjo tidak hanya 'cukup dikenal', tapi beliau memang
terkenal di indonesia. salah satunya karena tulisan-tulisan ilmiah
populer beliau di media massa yang sangat membantu masyarakat umum
untuk mengenal masyarakat ilmiah kita.
tapi --sama sekali tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada
Tidak salah ketika orang menjadi besar dan ingin ditepuk bahunya.
Akan tetapi bila hanya itu yang dikejar apalah guna.
Hidup adalah Pelayanan
Mencontohkan seorang Prof. Liek Wilardjo yang senantiasa mengajar kami
di UKSW(Universitas Kristen Satya Wacana) dengan sederhana. Beliau
boleh dikata sa
41 matches
Mail list logo