Tidak hanya sebagian insan film yang bilang begini, tapi lihat sekeliling kita.
Koruptor jalan terus meski sudah ada KPK, JAKSA, POLISI, HAKIM, PENJARA; karena
para koruptor tidak percaya negara bisa memaksa semua aparatnya untuk membasmi
koruptor.
Pemberi zakat belum semua mau dan ikhlas
Saya hanya mengajak kita mawas diri mengapa kita diperlakukan demikian oleh
orang lain, TIDAK MEMBENARKAN PERLAKUAN TERSEBUT. Hormati diri kita sendiri
sebelum menuntut orang menghormati kita. Kalau saya yang diperlakukan demikian
di depan kedubes asing, saya akan ajak berdebat petugas
Tersinggung kehormatan boleh2 saja, tapi apakah itu bukan cerminan dari
mayoritas bangsa kita yang memang tidak bisa bersikap sebagai bangsa terhormat?
Lihatlah satu contoh nyata berikut ini. Bendera merah putih dibiarkan
terpasang kepanasan di siang hari, kedinginan di malam hari; 24 jam
S7 saja. Libatkan profesional seperti Amien Rais agar kita gak kecolongan lagi
seperti kasus BAGI HASIL PERTAMBANGAN. Libatkan juga para pakar pendukung
JK-WIN dan MEGA-PRO dengan konsep EKONOMI KERAKYATANnya. Yang penting, kita
tetap harus jadi tuan rumah di negeri sendiri. Bukan jadi ayam
KESIMPULAN? Sesungguhnya semua peraturan kalau dijalankan dengan benar dan
bertanggung jawab, insya Allah akan bermanfaat untuk semua pihak. Polisi tidur
ditertibkan, maintenance kendaraan bisa dihemat, penghematan ini dipakai untuk
membiayai bertambahnya jumlah aparat (POLTAS, atau ungkin
Pak WAL nulis: karena bermacam hal, investasi tidak jadi
dilakukan. INI YANG HARUS DICARIKAN SOLUSI OLEH KITA SEMUA. Mengapa investor
pada gak jadi tanam modal di negeri kita?
Hayo SBY, dengan dukungan mayoritas rakyat, apa kepedulianmu? Hajar saja
maling2 dan benalu2 yang menyebabkan para
Akui saja lah, saya juga mungkin punya andil walau sedikit, sehingga Indonesia
masih bodoh, terpuruk, terjajah dan tergantung pada banyak produk impor untuk
bisa bertahan hidup. Insya Allah mulai hari ini saya akan lebih banyak
mengkonsumsi produk dengan kandungan lokal lebih banyak. Tapi
Ada ungkapan: kita boleh 'iri' kepada orang2 kaya yang dermawan. Mereka2 yang
memakai hartanya untuk mendirikan sekolah2, rumah sakit, panti asuhan dhuafa,
dengan maksud memuliakan peradaban bukan sekedar membiakkan harta. Mereka2 yang
menegakkan amar makruf nahi mungkar. Semoga para pejabat
Mari kita tunggu PDI-P betul2 membuktikan tekadnya untuk membersihkan kadernya
yang nakal seperti ini - jangan omdo (omong doang). Mulai dari diri/partai
sendiri, insya Allah jika hanya PDI-P yang melakukan ini dan konsisten, tahun
2014 nanti PDI-P akan kembali jaya seperti di era 1950-an,
Bikin promosi tandingan yang lebih profesional mungkin dengan kata-kata:
silakan bandingkan dengan pendet yang osiginal di BALI - Indonesia!
Mong ngomong tentang hobi bunuh diri dengan bom, jangan gitu ah? Saya gak
setuju, seperti gak setujunya saya dengan korupsi sudah membudaya di Indonesia.
Danjen Kopassus saat ini, Mayjen Pramono Edi Wibowo, ternyata putra sesepuh
Kopassus, Letjen (Purn) TNI Sarwo Edhi. Semoga saja rekam jejaknya sampai
menjabat di posisi sekarang, bebas dari KKN.
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, agushamonangan
agushamonan...@... wrote:
Laporan
Tantangan untuk para patriot bangsa membudidayakan kurma di negeri tercinta.
Nanti kita tetap bisa menarik manfaat gizi kurma, tanpa menghambur-hamburkan
devisa. SIAPA TAKUT? Dengan upaya dan ikhtiar maksimal, awali iringi dan
akhiri doa ratusan juta muslim patriotik, KUN FAYAKUN - Allah
Ya Allah, untuk semua pemimpin kami - yang sejati/real maupun pemenang/winner;
berilah mereka keberanian untuk menjadi LEBIH BAIK di SEMUA BIDANG. Lebih tidak
munafik, lebih bekerja cerdas, lebih bekerja tunfas, lebih bekerja keras, lebih
bekerja dengan ikhlas. Menjadi contoh nyata teladan
Ada yang pakai 'bekas gagang sapu' dipaku di pohon pinggir jalan depan rumah;
padahal rumahnya paling tidak senilai Rp1M?
Ada yang sejak H-7 s/d H+7, 24 jam seharian dikibarkan.
Ada yang sejak H-5 s/d H+5, dari jam 6 pagi sampai 18 sore; malam hari disimpan
baik2.
Ada yang pasang tinggi2 di atas
Kalau mau serius, mulailah penegakan hukum oleh POLANTAS dengan menertibkan
KAPAN SAJA dan KE SIAPA SAJA, para pelanggar tanpa helm standar, tanpa lampu
belakang nyala di malam hari, knalpot bising memekakkan telinga, dan lain-lain
pelanggaran 'kecil'. Kalau hal ini konsisten dilakukan, insya
Maaf Indonesia, Kami Hanya Orang Desa
Oleh slametology - 14 Augustus 2009 - Dibaca 489 Kali
Kami hanya orang desa, wong ndeso, kami tak tahu apa itu nasionalisme,
patriotisme, heroik, yang kami tahu cuma memberi dan bersimpati.
Kami hanya orang desa, wong cilik, kami gak ngerti apa itu
Bagaimana kalo yang baik2 dari KOPASSUS dicangkokkan ke KPK? Memang ranah
kompetensinya lain sih, tapi mudah2an kita semua sadar bahwa lawan terbesar
bangsa Indonesia bukan kekuatan asing (militer) yang mengancam keutuhan NKRI;
tapi nafsu tamak, serakah, pengkhianat bangsa yang tega
IDE PENYELAMATAN MUKA SEMUA PIHAK: polisi, jaksa, hakim dan seluruh aparat
terkait ! Damai boleh saja, kebenaran tidak akan pernah lepas dari 'ba;asan
setimpal' dari Allah SWT. SELAMAT untuk SuDinKes PemKot TangSel. Untuk para
pengacara, selamat membela kasus lain yang lebih 'bermutu'.
Paling tidak ada 3 modus operandi KTP asli tapi palsu. (1) Orang bayar RT/RW
untuk minta pengantar ke Kelurahan, kemudian Kelurahan sesuai SOP akan
menerbitkan KTP. (1) Sama sekali tanpa pengantar RT/RW, orang bisa bayar oknum
Kelurahan yang menerbitkan KTP tanpa SOP. (3) Orang bayar ke oknum
Saya coba ambil yang positif dari pidato SBY. Tergantung sudut pandang kita,
mungkin saja omongan dia yang lain bisa dipersepsi negatif. Selamat merenung,
bung!
Saya merespons sebagai berikut, bahwa kita tidak boleh main
tuding dan main duga begitu saja. Semua teori dan spekulasi harus bisa
Ada baiknya SBY lebih jelas mendefinisikan istilah 'menjebak'. Kalau
seorang Ketua KPU yang konon adalah seorang aktifis masjid dengan rekan
jejak selama ini bersih, kemudian satu saat misaknya disodori virus
semacam R4N1, itu mungkin bisa dikategorikan 'menjebak'. Tapi kalau
misalnya sorang
' kubu yang oleh hasil hitung cepat DINYATAKAN MENANG MUTLAK'
penggalan kalimat tersebut mungkin akan lebih baik jika diganti dengan
'kubu yang oleh hasil hitung cepat DIPREDIKSI AKAN MENANG'. Dengan
demikian masyarakat akan lebih dapat menerimanya karena tidak ada
pretensi 'sok tahu',
3 prioritas utama pemerintah, siapa pun presidennya. 1 berantas korupsi, 2
berantas korupsi, 3 berantas korupsi. Insya Allah program2 lainnya akan jauh
lebih efektif dan mendapat dukungan masyarakat luas. Ingat, bapaknya Prabowo
bilang bahwa 30% dari belanja pemerintah di masa lalu, digrogoti
He he he . . . . ini ungkapan yang tulus. Saya juga nyaris ke 3, tapi takut
jangan2 banyak yang ngikutin saya (Ge eR nih . . .) jadi balik lagi ke 2.
Salam hormat untuk mas Achmad Jauzi, MERDEKA !
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Achmad Jauzi achmad_ja...@...
wrote:
Sangat mustahil KOMPAS memuat isapan jempol bahwa seorang keponakan SBY di
Pacitan adalah seorang kuli bangunan, dan tidak serta merta dikasih kerja di
Jakarta. Semoga hal ini benar adanya, tolong sampaikan salam hormat saya
padanya. Allah sungguh senang melihat hambaNYA susah payah mencari
Ada yang bilang: 'Saya tidak tahu rumus sukses. Tapi saya tahu rumus
gagal, cobalah memuaskan semua pihak . . . '
Pilpres kemarin pasti belum memuaskan semua orang. Tapi marilah semua
pihak legowo untuk menerimanya. Kisruh segala macam agar disalurkan
lewat jalur hukum. Demokrasi berarti
Saya juga di Meruya Ilir/Utara, RT.001/02, sejak pemilu 2004, pilkada 2005,
pileg 2009 dan pilpres 8/7 nanti gak ada masalah tuh? Mas Yanuar di RW berapa?
Sudah cek ke RT setempat belum?
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Yanuar Rizky rizky.elri...@...
wrote:
Rumah saya di
Ibarat melihat gelas dengan air di dalamnya cuma separuh, sebagian orang
bilang sebagai SEPARUH PENUH, sebagian lagi bilang sebagai SEPARUH
KOSONG.
Sebagian besar kita beranggapan tiga pasangan kandidat pilpres kita
semuanya jelek, tapi mari kita pilih yang gak jelek-jelek amat.
Bagaimana kalau
Teknologi untuk mengelola ratusan juta data sudah tersedia, buktinya
lihat di internet kita dapat segera mencari data tertentu dalam hitungan
detik dari milyaran data yang ada.
Sejak 1990-an wacana KTP nasional sudah mengemuka, tapi karena banyak
raja2 kecil yang akan terbuka kedoknya dalam
Awali dengan prereq doa menurut iman dan kepercayaan Anda masing-masing.
Ya Allah, mereka semua peserta pilpres optimis, yakin akan menang, harusnya
tidak saling ngotot, satu atau dua putaran. Jika saja mereka semua menempatkan
kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi/golongan, dan semua
30 matches
Mail list logo