[GELORA45] Batu besar, molotov cocktail

2019-05-22 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Dari mana datangnya batu batu besar, molotov cocktail?
Apa yang berdemonstrasi sebelumnya tidak dicheck badan di jalan-jalan
menuju KPU/Bawaslu , bawa batu dan Molotov cocktail ? Dan di stasion,
kereta api dan bus?
Apa tiap kendaraan yang menuju tempat itu tidak diperiksa ? Atau selalu
diperiksa ?
Tetapi kok baru satu ambulans yang tertangkap isi batu dll.


[GELORA45] Soal Jatah Kursi Menteri, Golkar: Kalau PKB Minta 9, Kami Berapa?

2019-05-22 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Bagi-bagi kursi sama dengan bagi-bagi rejeki bin berkat antara kaum
neo-Mojopahit, lain dari itu tidak ada untuk perbaikan mendasar kehidupan
masyarakat, teristimewa mereka yang berdiam di luar linkaran Jawasentris*.



https://nasional.tempo.co/read/1208159/soal-jatah-kursi-menteri-
golkar-kalau-pkb-minta-9-kami-berapa



*Soal Jatah Kursi Menteri, Golkar: Kalau PKB Minta 9, Kami Berapa?*

Reporter:
*Dewi Nurita*

Editor:
*Juli Hantoro*

Rabu, 22 Mei 2019 15:20 WIB



*Ketua
Umim Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Presiden Joko Widodo alias Jokowi
usai menghadiri buka puasa bersama Partai Golkar di Ballroom Hotel Sultan,
Jakarta, 19 Mei 2019. Tempo/Friski Riana*


*TEMPO.CO *, *Jakarta* - Ketua Umum Partai Golkar
Airlangga Hartarto mengaku sampai saat ini
belum ada pembahasan mengenai kabinet, pasca-penetapan hasil pilpres oleh
Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memenangkan paslon 01 Jokowi-Ma'ruf.

Baca juga: Minta Kursi Ketua MPR, Airlangga Bilang Jokowi Merespons Positif


Sejauh ini, ujar Airlangga, pertemuan antara ketua umum partai KIK dan
Jokowi masih sebatas melaporkan kondisi perolehan partai dan mengucapkan
selamat atas kemenangan Jokowi dengan perolehan 55,5 persen suara. Namun,
menanggapi sejumlah partai yang sudah terang-terangan meminta jatah kursi
menteri, ujar Airlangga, partainya tentu berharap kursi lebih banyak
mengingat Golkar memperoleh kursi kedua terbanyak di DPR RI.

"Ya kalau Cak Imin minta 9 kursi, suara Golkar kan lebih tinggi dari PKB,
jadi proporsional saja," ujar Airlangga Hartarto di kediaman Ma'ruf Amin,
Jalan Situbondo, Jakarta pada Rabu, 22 Mei 2019.


Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita yang turut mendampingi Airlangga
saat itu pun menimpali bahwa Golkar berhak mendapatkan kursi lebih banyak.
"Ya kalau PKB minta 9, kami berapa?," ujar Agus sambil tertawa.

Awalnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau
Cak Imin berharap partainya mendapatkan jatah 10 menteri di dalam kabinet
Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dia mengatakan ucapannya tersebut
merupakan sebuah doa, sehingga tak boleh dilarang walaupun dia mengaku
banyak yang marah ketika ia berharap mendapatkan 10 menteri di kabinet
Jokowi. Akhirnya, Muhaimin menurunkan harapannya.

"Doanya sepuluh, kalau yang dapat sembilan ya Alhamdulillah," ujar dia
dalam acara "Dialog Kebangsaan" di rumah dinas Wakil Ketua MPR RI, di Jalan
Widya Chandra, Jakarta, Sabtu, 18 Mei 2019.

Adapun Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani
juga blak-blakan meminta jatah menteri lebih banyak dari periode
sebelumnya, di kabinet periode pemerintahan Jokowi-Ma'ruf mendatang. "Kali
ini saya berani mengatakan, kami ingin portofolio-nya bertambah (di
kabinet)," ujar Arsul Sani di Posko Cemara, Jakarta pada Selasa, 21 Mei
2019.

Arsul mengatakan, kali ini partainya berani menuntut lebih banyak karena
turut membantu upaya pemenangan Jokowi-Ma'ruf di pemilihan presiden 2019.
"Kalau dulu, pada 2014 kan kami tak ikut lelah, sekarang kami ikut
berkeringat dalam upaya pemenangan," ujar Arsul.

Baca juga: Golkar Incar Kursi Ketua MPR, Jokowi: Semua Menginginkan


Dua sumber Tempo yang mengetahui rencana penyusunan kabinet mengatakan
mungkin komposisi kabinet tak berubah banyak dibanding periode pertama.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, sebagai pemenang pemilu legislatif,
diperkirakan mendapat tujuh-delapan kursi menteri. Partai Golkar
dan
Partai Kebangkitan Bangsa berpotensi mendapat empat-lima menteri. Sedangkan
NasDem mendapat tiga-empat kursi dan Partai Persatuan Pembangunan beroleh
satu-dua kursi.

Jumlah itu, menurut sumber yang sama, termasuk calon dari kalangan
profesional. Pada 2014, partai tak hanya mengajukan kadernya, tapi juga
nama dari kalangan profesional.


[GELORA45] Moeldoko Yakin Provokator Kerusuhan 22 Mei Bukan Kubu Prabowo Reporter:

2019-05-22 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Kalau bukan kubu Prabowo, siapa yang menjadi provokator? Jenderal Zein & Co
bilang PKI bangkit, jadi apakah PKI yang bangkit dan berani bergerak ke
permukaan dunia nan fana ini? Ataukah grup-grup yang diciptakan oleh TNI&
Co yang cinta mereka tidak dibalas maka mereka ngamuk.


Kalau sudah yakin berarti sudah tahu siapa sebenarnya sang provokator, jadi
apakah tidak sebagusnya dan sejujur-jujurnya diumumkan kepada umum, agar
supaya terang benderang masalahnya, dari pada tuduh sana sini yang
membingungkan?


https://nasional.tempo.co/read/1208077/moeldoko-yakin-provokator-kerusuhan-22-mei-bukan-kubu-prabowo?utm_source=Digital%20Marketing_medium=Web%20Notif_campaign=Nasional_Mutia_content=_term=


*Moeldoko Yakin Provokator Kerusuhan 22 Mei Bukan Kubu Prabowo*

Reporter:
*Ahmad Faiz Ibnu Sani*

Editor:
*Syailendra Persada*

Rabu, 22 Mei 2019 13:13 WIB


*Massa
yang terlibat bentrok dengan petugas kepolisisan menunjukkan Sebuah
selongsong peluru yang telah digunakan di Jatibaru, Jakarta, Rabu, 22 Mei
2019. Bentrokan antara massa dan petugas kepolisian ini merupakan
ketegangan usai demo di depan Gedung Bawaslu kemarin. TEMPO/Muhammad
Hidayat*

*TEMPO.CO *, *Jakarta* - Kepala Kantor Staf Presiden
Moeldoko  mengatakan ada kelompok yang
ingin membuat kerusuhan setelah rekapitulasi hasil pemilihan umum 2019. Ia
meyakini biang kerusuhan 22 Mei itu bukan dari kelompok pendukung pasangan
calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Baca: Moeldoko: Ada Penyelundup Senjata yang Ingin Kacaukan Aksi 22 Mei


"Ini jelas-jelas upaya untuk melakukan kerusuhan. Saya tegaskan seperti itu
karena upaya hukum telah ditempuh oleh kelompok yang berkepentingan yakni
02. Tapi ada kelompok lain yang inginkan suasana ini menjadi suasana
keruh," kata dia di kantornya, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2019.

Baca juga: Dua Tim Purnawirawan TNI Hadang Prabowo di Pilpres 2019



Moeldoko menuturkan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga
telah menyampaikan akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Langkah BPN ini, kata Moeldoko, sesungguhnya menandakan pendekatan politik
telah selesai.

Namun, kata mantan panglima TNI ini, belakangan berkembang upaya-upaya dari
pihak tertentu untuk mengganggu keamanan nasional. Ia menilai ada yang
mendompleng aksi unjuk rasa pendukung Prabowo yang menolak hasil
perhitungan suara pemilu.

Tonton: Ratusan Massa Terlibat Bentrok dengan Polisi di Flyover Slipi


Contohnya, kata Moeldoko pembakaran asrama Brimob di Petamburan, Jakarta
Pusat. Menurut dia, hal ini menunjukkan ada pihak di luar kubu 02 yang
mencoba memperkeruh suasana.

"Justru itu, ini sudah keluar dari format politik, bahwa format politik,
pesta demokrasi, berakhirnya di MK, bukan di jalanan. Ini sudah bergeser,
ini berarti ada upaya-upaya yang tersiapkan sebelumnya," ujarnya.

Baca: Moeldoko: Ada Potensi Kelompok Terlatih Membonceng Aksi 22 Mei


Moeldoko pun meminta masyarakati menyikapi situasi saat ini dengan bijak
dan tidak mudah terprovokasi. "Karena kita semua punya kewajiban membawa
suasana ini, suasana yang menurun, bukan justru menyalakan suasana,"
tuturnya.


[GELORA45] Laksamana Arief Koeshariadi

2019-05-22 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Peristiwa 22 Mei 1998[sunting

 | sunting sumber

]

Ia merupakan saksi sejarah  dan
terlibat langsung dalam detik-detik pergantian kepemimpinan Nasional
 atau era awal reformasi
, Laksamana
 TNI
 Arief seperti dituturkannya dalam
berbagai kesempatan sangat heran ketika terjadi kerusuhan Mei 1998
, Arief berkeliling
Jakarta dan tak melihat adanya pasukan di lapangan. Padahal, jumlah pasukan
yang di bawah kendali operasi di Jakarta kala itu 110 satuan setingkat
kompi. Pasukan tersebut terdiri dari pasukan Yonif 327 Brawijaya, Grup I
Kopassus, Kostrad, Marinir, dan tiga skuadron helikopter TNI Angkatan Udara.

Melihat kejanggalan itu, Arief lalu mendatangi lokasi parkir panser-panser
marinir. Di tempat ini pun tak seorang marinir ditemukan. Karena khawatir,
Arief lalu memerintahkan pasukan marinir di Surabaya datang di Jakarta.

Pasukan yang tiba di Halim Perdanakusuma ditempatkan di Cilandak. Dari
markas marinir di Jakarta tersebut, pasukan disebar. Pasukan tiba sebelum
Jenderal Wiranto ke Malang, tidak ada pasukan yang terlihat atau berusaha
melakukan pengamanan sehingga atas inisiatifnya dia mengkontak Kesatuan Korps
Marinir  dari Surabaya
 untuk mengirim pasukan ke Jakarta
.

https://id.wikipedia.org/wiki/Arief_Koeshariadi

Lha di mana pasukan marinir Jakarta dibawah yang sekarang Letjen
Purnawirawan Suharto ? Pasukannya di bagi2 oleh Kodan Jaya, disuruh jaga
tempa yang tidak strategis?

Setelah marinir Surabaya datang, marinir Jakarta menggabungkan diri jaga

tempat strategis di Jakarta. Pasukannya Wiranto dan Prabowo jadi
bingung,lha kok muncul kekuatan ketiga dengan senjata berat. Pasukan
marinir ini yang melindungi demonstrasi mahasiswa dari penembakan.

Nama marinir harum waktu itu di tangan mahasiswa.

Rupanya letjen purnawirawan ini sudah lama kenal biak dengan Prabowo?
hingga diajak latihan bersama dengan Kopassus. Tetapi Suharto menolak,
karena tugas marinir lain sekali dari Kopassus.


Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-22 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Terlalu banyak angin busuk, angin segar juga jadi busuk

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Kalau mau hidup, ya, angin busuk harus mengikuti angin.segar.
Koq, Prabowo tidak kelihatan lagI? Baru merencanakan sesuatu? Harap saja baru 
membuat tulisan pidato utk mengakui kekalahannya.
Polisi dan TNI telah bekerja dgn baik di Jakarta sehingga/semoga tidak terjadi 
pengacauan yg berlanjutan.


RE: [GELORA45] Jokowi Mengeluh Atasi 20 Tahun Defisit Neraca Pembayaran

2019-05-22 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Abubakar bin Abugosok yang makan duitnya sesudah ditarik Abunawas.

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :


Pasti bisa apanya? Tarik duit mereka, hanya Abunawas yang suka bercerita 
demikian.


[GELORA45] TEST 2

2019-05-22 Terurut Topik Noroyono 1963 noroyono1...@yahoo.com [GELORA45]
TEST 2


[GELORA45] Dewan Pembina FPI: GNKR Sudah Menyatu Dengan PA 212

2019-05-22 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://nasional.tempo.co/read/1208149/dewan-pembina-fpi-gnkr-sudah-menyatu-dengan-pa-212?https://www.tempo.co/indeks=https://www.tempo.co/indeks_Click_2

*Dewan Pembina FPI: GNKR Sudah Menyatu Dengan PA 212*

Reporter:
*Irsyan Hasyim (Kontributor)*

Editor:
*Tulus Wijanarko*

Rabu, 22 Mei 2019 15:02 WIB

[image: Massa Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat membubarkan diri seusai
melakukan aksi demo di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2019.
Koordinator lapangan Aksi 22 Mei atau Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat
(GNKR), Jumhur Hidayat, meminta massa unjuk rasa pulang. TEMPO/Subekti.]


*Massa Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat membubarkan diri seusai melakukan
aksi demo di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2019.
Koordinator lapangan Aksi 22 Mei atau Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat
(GNKR), Jumhur Hidayat, meminta massa unjuk rasa pulang. TEMPO/Subekti.*

*TEMPO.CO *, *Jakarta* - Dewan Pembina Majelis Syuro DPP
Front Pembela Islam (FPI
)
Muchsin
Alatas menyatakan Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat telah menyatu dengan
Persaudaraan Alumni 212. Menurut dia, segala unjuk rasa yang digelar GNKR
mendapat dukungan organisasi yang tergabung di PA 212.

Baca juga: Aksi 22 Mei, GNKR Siap Menambah Peserta Aksi 22 Mei


"Di-*support* oleh 212, para ulama," ujar Muchsin dalam orasinya di Rumah
Perjuangan Rakyat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Mei 2019. Dia
pun mengajak massa GNKR tidak ragu untuk menyatukan gerakan bersama PA 212.
"Harus siap kapan saja diundang ke Jakarta kapan saja untuk aksi."



Muchsin mengklaim acara yang bertajuk reuni 212 bisa mendatang 14 juta
orang. Dia pun mengancam kalau tuntutan mengenai kecurangan pemilu tidak
digubris maka bisa mendatangkan massa jauh lebih banyak.



Gerakan 212 dikenal dengan serial unjuk rasa yang digelar oleh Gerakan
Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF) yang menuntut mantan Gubernur DKI
Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dihukum dalam kasus penistaan
agama.



Sedangkan GNKR dicetuskan oleh Anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan
Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Amien Rais yang menuntut penganuliran
hasil Pilpres 2019. Sebelumnya, Amien Rais menggagas gerakan *people
power* sebelum
namanya berubah menjadi GNKR.


[GELORA45] TEST

2019-05-22 Terurut Topik Noroyono 1963 noroyono1...@yahoo.com [GELORA45]
TEST

[GELORA45] SBY Mengaku Bersyukur dan Lega KPU Bekerja Tepat Waktu

2019-05-22 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Menang tepat waktunya untuk pindah gerbong supaya tidak tertinggal kereta
menuju tempat tujuan. hehehehehe*


https://pilpres.tempo.co/read/1207988/sby-mengaku-bersyukur-dan-lega-kpu-bekerja-tepat-waktu/full=ok


*SBY Mengaku Bersyukur dan Lega KPU Bekerja Tepat Waktu*

Reporter:
*Budiarti Utami Putri*

Editor:
*Elik Susanto*

Rabu, 22 Mei 2019 10:05 WIB



KOMENTAR


000
[image: Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY menunjukkan
surat suara saat menggunakan hak suaranya dalam Pemilu serentak 2019, di
salah satu TPS, di Singapura, Kamis, 14 April 2019. SBY berada di Singapura
untuk mendampingi istrinya yang sedang dirawat. ANTARA/Anung]


*Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY menunjukkan surat
suara saat menggunakan hak suaranya dalam Pemilu serentak 2019, di salah
satu TPS, di Singapura, Kamis, 14 April 2019. SBY berada di Singapura untuk
mendampingi istrinya yang sedang dirawat. ANTARA/Anung*

*TEMPO.CO *, *Jakarta* - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo
Bambang Yudhoyono atau  SBY  menerima hasil
Pemilihan Umum 2019. SBY menegaskan Partai Demokrat menghormati hasil itu
kendati suara dan kursi legislatif menurun ketimbang Pemilu 2014. Presiden
RI ke-6 ini juga menyampaikan rasa syukur dan lega terhadap KPU yang
mengumumkan hasil pemilu secara baik dan tepat waktu.

Baca Juga: SBY Ucapkan Selamat kepada Jokowi - Ma'ruf dan Dukung Penuh


"Meskipun perolehan suara dan kursi Partai Demokrat di parlemen menurun,
pada prinsipnya kami menerima hasil pemilu legislatif tahun 2019 ini," kata
SBY melalui video berdurasi 9 menit 23 detik yang dirilis pada Selasa
malam, 21 Mei 2019. Video itu dibagikan Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP
Partai Demokrat Imelda Sari.

SBY mengakui ada sejumlah calon legislator dari Partai Demokrat yang
berencana menggugat hasil pemilihan legislatif ke Mahkamah Konstitusi.
Menurut dia, caleg ini merasa dirugikan di daerah pemilihan, padahal sudah
bekerja keras, jujur dan sesuai undang-undang.


SBY mengatakan, Demokrat memiliki sejumlah kritik terkait Pemilu
2019. Demokrat  akan menuntaskan evaluasi menyeluruh terkait pemilu yang
saat ini tengah berlangsung. Dia berjanji hasil evaluasi itu akan
disampaikan kepada pemerintah dan lembaga-lembaga yang berwenang mengurusi
pemilu.

SBY mengatakan evaluasi Demokrat mencakup sistem, undang-undang, aturan
pemilu yg lebih tepat, serta pelaksanaan kampanye dan pemungutan suara
termasuk penghitungannya yang lebih kredibel, akuntabel, dan transparan.
SBY juga berjanji bahwa Demokrat akan terus menjadi peserta pemilu dan
pecinta demokrasi yang setia.

*Selanjutnya SBY Makin Bersyukur...*


*Kemudian SBY juga menyatakan bersyukur serta lega setelah menyimak
pernyataan kedua calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Dia lega
karena Prabowo menyatakan akan menempuh jalur konstitusi dalam menyampaikan
gugatan terhadap hasil Pilpres 2019.*

"Tadi (kemarin) saya menyimak pernyataan kedua capres kita, Bapak Jokowi
dan Bapak Prabowo Subianto. Kembali saya bersyukur dan lega, karena Bapak
Prabowo dalam menyampaikan penolakan atau gugatannya terhadap hasil pilpres
yang dihitung oleh KPU akan dilakukan melalui jalan konstitusi".

Menurut SBY, jalan konstitusional yang akan ditempuh Prabowo adalah melalui
Mahkamah Konstitusi sebagai jalan yang dibuka dan disediakan oleh
konstitusi. "Bapak Prabowo juga menyerukan kepada para pendukungnya agar
tetap menjaga keamanan, dan ketertiban umum. Dan dalam menyampaikan
pendapatnya di depan umum, tetaplah dilaksanakan secara damai, berakhlak
dan konstitusional," kata SBY.

Apa pun hasil gugatan ke MK, pesan SBY kepada Prabowo, sejarah akan
mencatat bahwa Prabowo adalah seorang konstitusionalis, serta seorang yang
menghormati pranata hukum juga sebagai *champion of democracy*. "Sebuah
*legacy* yang akan dikenang dengan indahnya, oleh generasi mendatang," kata
SBY.

Selanjutnya, SBY menyatakan semakin bersyukur dan lega karena Jokowi
menyampaikan akan menjadi pemimpin dan pengayom dari seluruh rakyat
Indonesia, serta akan berjuang keras demi terwujudnya keadilan sosial dan
mengajak bersatu-padu, membangun bangsa dan tanah air tercinta.

Menurut SBY, komitmen pemimpin seperti itu sangat diharapkan oleh rakyat
dan harus segera diwujudkan setelah pemilu ini  baik oleh mereka yang
memilih Jokowi-Ma'ruf maupun yang tidak memilihnya.

Bagi SBY, ini merupakan awal yang baik bagi kembalinya kerukunan dan
persatuan bangsa Indonesia yang hampir setahun berada 

[GELORA45] Jokowi dan AHY Bertemu di Istana Bogor

2019-05-22 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*AHY perlu tambah pengalaman dalam bidang pemerintahan dan oleh karena itu
layaknya diberi kedudukan sebagai menteri, supaya di masa mendatang jika
mencalonkan diri untuk menjadi kepala pemerintahan rezim neo-Mojopahit
sudah ada bekal pengalaaman sebagai menteri dan dengan begitu kekuasaan
negara tetap berada dalam klik neo-Mojopahit.*


https://nasional.tempo.co/read/1207983/jokowi-dan-ahy-bertemu-di-istana-bogor
*Jokowi dan AHY Bertemu di Istana Bogor*

Reporter:
*Friski Riana*

Editor:
*Tulus Wijanarko*

Rabu, 22 Mei 2019 10:07 WIB

[image: Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Komandan Komando
Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di Istana
Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 22 Mei 2019. Tempo/Friski Riana]


*Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Komandan Komando Satuan
Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di Istana
Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 22 Mei 2019. Tempo/Friski Riana*

*TEMPO.CO *, *Jakarta* - Presiden Joko Widodo atau Jokowi
 melakukan pertemuan dengan Komandan
Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu, 22 Mei 2019.


Baca juga: Jokowi Bertemu AHY, Moeldoko: Cari Teman Sebanyak Mungkin



Jokowi dan AHY berbincang di ruang kerja Istana Bogor. Dalam pertemuan ini
Jokowi terlihat mengenakan kemeja batik berwarna biru dongker, sedangkan
AHY memakai kemeja coklat. Belum diketahui apa yang akan dibahas dalam
pertemuan kali ini.

Pertemuan keduanya semestinya dilakukan pada Selasa, 21/5, kemarin, namun
ditunda.


Pertemuan Jokowi dan AHY hari ini merupakan kedua kalinya pascapemilu. AHY
dan Jokowi sebelumnya bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 2 Mei
2019. Saat itu, AHY mengatakan mereka membahas kondisi politik setelah
pencoblosan. Ia berharap semua pihak bisa bersabar dan tenang melihat
situasi penghitungan suara.

Selain bertemu AHY, Jokowi juga diagendakan bertemu dengan Ketua Majelis
Permusyaratan Rakyat Zulkifli Hasan. Pertemuan Jokowi dan Zulkifli
dijadwalkan pada pukul 13.00 WIB di Istana Kepresidenan Bogor.


Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-22 Terurut Topik b...@yahoo.com [GELORA45]
Kalau mau hidup, ya, angin busuk harus mengikuti angin.segar. 

 Koq, Prabowo tidak kelihatan lagI? Baru merencanakan sesuatu? Harap saja baru 
membuat tulisan pidato utk mengakui kekalahannya.
 

 Polisi dan TNI telah bekerja dgn baik di Jakarta sehingga/semoga tidak terjadi 
pengacauan yg berlanjutan.


[GELORA45] Letjen Purn Suharto Orasi di Depan Bawaslu, Bicara Kecurangan Pemilu

2019-05-22 Terurut Topik ajegil...@yahoo.com [GELORA45]

On Wednesday, May 22, 2019, 0:52 AM ajeg wrote:

Aktivis '98 yang berkerumun di rezim Jokowi sudah seharusnya malu pada sesepuh 
ini, karena 21 tahun lalu beliau memerintahkan pasukannya mengiringi setiap 
aksi pemuda/i dan mahasiswa/i yang dihadang serdadunya Wiranto. 

Beliau pula bersama pasukannya yang mengawal demonstran keluar dari kompleks 
gedung DPR/MPR setelah nekat melanggar batas waktu yang diultimatum Wiranto (21 
Mei '98 pk 00:00). Ratusan bus dan truk menjemput ribuan demonstran lalu 
beriringan keluar kompleks Senayan di bawah perlindungan pasukan baret ungu, 
menerobos kepungan serdadunya Wiranto yang kelihatan geram di bawah topi-topi 
baja. 

Entah apa jadinya malam itu tanpa pasukan marinir. Kaum topi baja tentu leluasa 
menyerbu ke dalam kompleks.

Entah di mana dan ngapain saja Joko Widodo pada masa-masa itu kok seperti 
membiarkan Wiranto mengulanginya malam ini - dengan topi baja polisi.

...

Selasa 21 Mei 2019, 17:34 WIB

Letjen Purn Suharto Orasi di Depan Bawaslu, Bicara Kecurangan Pemilu

Matius Alfons - detikNews

Letjen Purn Suharto Orasi di Depan Bawaslu, Bicara Kecurangan Pemilu
Letjen TNI Mar (Purn) Suharto Demo di Depan Gedung Bawaslu (Alfons/detikcom)
Jakarta - Sejumlah purnawirawan TNI turut dalam aksi demonstrasi massa Gerakan 
Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) di depan gedung Bawaslu, Jakarta Pusat. Salah 
satunya Letjen TNI Mar (Purn) Suharto. Dia lantang meneriakkan bahwa 
pelaksanaan Pemilu 2019 curang.

Suharto datang bersama sejumlah purnawirawan TNI di depan gedung Bawaslu, Jl MH 
Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019) sore. Mereka berbaur dengan massa. 
Kedatangan mereka cukup mencolok karena mengenakan baret dan topi serta seragam 
motif loreng. 

Suharto, yang mengenakan baret berwarna ungu, kemudian naik ke atas mobil 
komando. Dia sempat memberi komando kepada massa untuk meneriakkan takbir tiga 
kali sebelum dia menyapa massa yang hadir menyampaikan orasi. 
"Kita bersama di sini dalam keadaan sama-sama dizalimi. Selama saya dinas sudah 
berulang kali dilakukan pemilu, tapi pemilu sekarang ini pemilu yang paling 
curang, yang paling tidak bermartabat, bagi saya tidak ada kata lain, lawan, 
lawan, dan lawan!" ujar Suharto lantang.
"Kalau saya bandingkan dulu dan sekarang, sekarang ini jauh lebih zalim, saya 
hanya minta pada anak-anakku, adik-adikku ABRI, TNI, dan Polri, ini tugas pokok 
kita melawan kezaliman. Dari dulu yang saya minta cuma satu, terbaik untuk 
rakyat, terbaik untuk ABRI, kita tidak akan mengkhianati. Oleh karenanya itu, 
ajak seluruhnya, baik TNI maupun Polri, kalian sebagai alat negara bukan alat 
pemerintah, bukan alat penguasa," sambungnya.
Suharto mengatakan dirinya akan mewakafkan sisa usia untuk melawan kezaliman. 

"Saya tahu orang per orang aktivis 98, saya di situ, satu perjuangan kita untuk 
anak cucu kita. Bangkit atau punah, itu yang harus kita lawan, musuh kita 
sekarang ada tiga, pertama invasi besar besaran China ke Indonesia, kepolisian 
yang sudah melanggar daripada sumpah, ketiga neokolonialisme, neokomunisme, 
kita harus lawan, bangkit atau punah," ujar mantan Komandan Korps Marinir ini.

"Allahu Akbar!" teriak Suharto sebelum turun dari atas mobil komando. Hingga 
pukul 17.18 WIB, massa masih berada di depan gedung Bawaslu dan rencananya akan 
berbuka puasa bersama.
(hri/fjp)


[GELORA45] Re: Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-22 Terurut Topik ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Abunawas juga tahu FPI itu bikinan Wiranto.