[GELORA45] Langkah Tegas Internasionalisasi Mata Uang RMB Memanifestasikan “Keyakinan Tiongkok” ; Kehidupan Sejahtera Moderat Tiongkok di Mata Pemuda Pakistan

2020-08-17 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Langkah Tegas Internasionalisasi Mata Uang RMB Memanifestasikan
 “Keyakinan Tiongkok”

2020-08-17 16:50:24 
http://indonesian.cri.cn/20200817/aa0d5490-f8cd-100d-685e-cc2b2a604cf0.html


Laporan Internasionalisasi Mata Uang RMB 2020 yang dikemukakan Bank 
Sentral Tiongkok baru-baru ini menunjukkan, penggunaan mata uang RMN 
lintas wilayah 2019 bertumbuh dengan cepat dan di latar belakang wabah 
Covid-19 mendampak perdagangan,moneter dan ekonomi global, penggunaan 
RMB lintas wilayah tetap memelihara keuletandan pertumbuhan. Ternyata, 
di belakang langkah tegas internasionalisasi mata uang RMB adalah 
keyakinan masyarakat internsional terhadap operasional stabil ekonomi 
Tiongkok.


Laporan Bank Sentral Tiongkok mengungkapkan serentetan data sebagai 
berikut: nilai pembayaran lintas wilayah RMB tahun 2019 tercatat 19,67 
triliun yuan atau naik 24,1 persen dibandingkan tahun 2018, dan 
merupakan suatu rekor tertinggi dalam sejarah. Menurut data statistik 
terbaru,RMB kini menempati urutan ke-5 dalam mata uang pembayaran 
internasional yang utama. Terhitung sampai akhir tahun 2019, nilai 
investasi langsung dan pembayaran lintas wilayah RMB dalam investasi 
surat berharga masing-masing naik 4,5 persen dan 49,1 persen; Kini, di 
seluruh dunia 70 lebih bank sentral menjadikan RMB sebagai cadangan 
devisa asing; di bidang komoditi paket dengan harga RMB, Tiongkok kini 
telah memasarkan minyak mentah, biji besi, PTA dan lem nomor 20 sebagai 
komoditi transaksi yang diserahkan secara berkala. Secara keseluruhan, 
fungsi mata uang RMB dalam pembayaran, investasi dan pendanaan terus 
meningkat dan fungsi sebagai mata uang cadangan terus menjadi nyata, dan 
fungsi mata uang penilaian terus mencapai penerobosan.


Aset RMB semakin disambut dan ini merupakan hasil Tiongkok terus 
mendorong keterbukaan moneter. Justru karena menyaksikan 
kejujuranTiongkok untuk terus mendorong keterbukaan serta dicantumkannya 
obligasi dan saham Tiongkok kedalam indeks utama internasional, investor 
internasional terus menambah investasi aset RMB.


Tokoh-tokoh terkait menganalisa, konfigurasi ekonomi dan moneter global 
kini mengalami perubahan yang mendalam. Terpusatnya mata uang cadangan 
internasional dengan mengutamakan dolar Amerika merupakan sebuah risiko 
moneter sitematik yang masif, dan kemajemukan mata uang cadangan 
internasional merupakan kecenderungan semestinya.menghadapi dampak 
pandemi Covid-19, situasi umum perkembangan stabil ekonomi Tiongkok 
tidak berubah,dan amat besar ruang kebijakan keuangan dan moneter, 
cadangan devisa Tiongkok memadai dan kuat kemampuan mengendalikan risiko 
besar dan internasionalisasi RMB akan mendapat lebih banyak pengakuan pasar.


 Dapat diprediksi bahwa seiring dengandioptimalisasinya kebijakan RMB 
lintas wilayah, lebih banyak induk pasar khususnya induk pasardi sekitar 
Tiongkok dan negara-negara sepanjang Sabuk dan Jalan akan menerima RMB 
dalam pembayaran dan penghitungan.sementara itu,seiring dengan terus 
diperdalamnya keterbukaan dua arah pasar moneter Tiongkok,investor asing 
akan lebih muda dalam distribuksi aset RMB. Kini, RMB digital terlebih 
dulu diuji-coba secara tertutup di Shenzhen, Suzhou, Distrik Baru 
Xiong’an, Chengdu dan lapangan Olimpiade Musim Dingin. Perkembangan RMB 
digital telah menyediakan peluang baru kepada internasionalisasi RMB.


Pada paro kedua tahun ini, ekonomi Tiongkok akan terus pulih dan 
berharapan merealisasi pertumbuhan positif untuk seluruh tahun ini dan 
ini akan menyediakan penopangan kuat kepada kurs RMB. Harus 
dilihat,internaisonalisasi RMB merupakan kewajiaran dengan pendorongan 
pasar sementara juga suatu langkah antipasif. Justru seperti apa yang 
dikatakan Wakil Menteri Komisi Pengawasan Surat Berharga Tiongkok Fang 
Haixing pada bulan Juni lalu, kalau internasionalisasi mata uang RMB 
mencapai kemajuan lebih besar, kemampuan Tiongkok untuk menghadapi 
“lepas kaitan” moneter akan meningkat dengan nyata.



*
*


 Kehidupan Sejahtera Moderat Tiongkok di Mata Pemuda Pakistan

http://indonesian.cri.cn/20200817/eea61f67-8c02-a085-ecd5-9f3cec4f49db.html
2020-08-17 16:49:55

Kehidupan Sejahtera Moderat Tiongkok di dalam Mata Seorang Pria 
Pakistan_fororder_ba1


Ketika segenap rakyat Tiongkok berupaya menuju masyarakat sejahtera 
moderat, banyak orang asing pun ikut serta. Mereka belajar, bekerja, 
merintis usaha bahkan berkeluarga di Tiongkok demi merasakan sendiri 
kehidupan bahagia gaya sejahtera moderat Tiongkok. Seorang pria Pakistan 
hidup di Tiongkok selama lima tahun, mari kita melihat bagaimana 
kehidupan sejahtera moderat Tiongkok di dalam matanya. Rui Ze, mahasiswa 
Pakistan yang belajar Bahasa Mandarin sudah lima tahun tinggal di 
Tiongkok. Rui Ze mengatakan, belajar Bahasa Mandarin telah membuka pintu 
dunia yang baru kepada dirinya. Lima tahun yang lalu, ketika dia datang 
ke Chengdu, jenis barang-barang di supermarket jauh tidak begitu banyak 
seperti sekarang.


Kehidupan Sejahtera Moderat Tiongkok di dalam Mata Seorang

[GELORA45] Aneka Makna Baju Adat Pejabat Saat Upacara HUT RI di Istana

2020-08-17 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Aneka Makna Baju Adat Pejabat Saat Upacara HUT RI di Istana

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 18 Agu 2020 07:09 WIB
https://news.detik.com/berita/d-5137185/aneka-makna-baju-adat-pejabat-saat-upacara-hut-ri-di-istana?single=1
1 komentar 

SHAREURL telah disalin 

Presiden Joko Widodo memakai baju adat Timor Tengah SelatanFoto: 
Tangkapan Layar Youtube Setpres


*Jakarta*-

Di momen hari ulang tahun ke-75 kemerdekaan Republik Indonesia (HUT 
ke-75 RI ), para pejabat 
mengenakan baju adat. Ada aneka makna di baju adat pejabat.


Pemimpin negara memberi teladan. Presiden Joko Widodo (Jokowi 
) memang mempunyai semacam 'tradisi' 
berbusana tradisional saat upacara bendera peringatan proklamasi 
kemerdekaan 17 Agustus di Istana Merdeka, tak terkecuali pada 17 Agustus 
2020 kemarin.


*Baca juga:*Tentang Kebiasaan Jokowi Kenakan Baju Adat di Sederet Momen 
Penting 



Jokowi tampil mengenakan baju adatTimor Tengah Selatan 
(TTS), Nusa Tenggara 
Timur (NTT). Motif-motif khas Timor nampak di kain tenun yang dia kenakan.


Berdasarkan keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden, Jokowi mengenakan 
kain motif Nunkolo, motifnya belah ketupat (motif geometris) dengan 
batang tengah yang bermakna sumber air. Pada bagian pinggir kain, ada 
motif bergerigi melambangkan wilayah TTS yang berbukit dan berkelok.


*Baca juga:*Filosofi Baju Adat Timor Tengah Selatan yang Dipakai Jokowi 



"Warna merah melambangkan keberanian laki-laki Nunkolo," tulis Biro Pers 
Sekretariat Presiden.


Ikat kepala bernama Pilu jenis Yi U Raja melambangkan tanda kebesaran 
Raja sebagai Mahkota.


Wakil PresidenMa'ruf 
Aminmengenakan busana adat 
masyarakat Melayu, Kepulauan Riau, yakni Teluk Belanga. Pakaian ini 
dominan berwarna gelap, dilengkapi sarung berwarna biru, serasi dengan 
istrinya, Wury Ma'ruf Amin yang mengenakan busana warna biru.


Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan,Mahfud Md 
, yang mengikuti upacara 
detik-detik proklamasi secara virtual juga mengenakan busana adat dari 
daerah asalnya, Madura. Nama busananya adalah baju Sakera.


Wapres KH Ma'ruf Amin (Dok. Setwapres)Wapres KH Ma'ruf Amin (Dok. Setwapres)

*Baca juga:*Pakai Baju Adat Melayu di Upacara HUT RI, Ma'ruf Bicara 
Semangat Juang 



"Ini baju khas tukang sate Madura ini, orang Madura semua bangga 
Indonesia merdeka. Sekarang semua anak, anak tukang sate, anak petani 
bawang, kini karena Indonesia merdeka bisa jadi jenderal, bisa jadi 
dokter, profesor, bisa jadi apa saja. Karena itu, kita harus terus 
mensyukuri nikmat kemerdekaan," ujar Mahfud.


Menurut Mahfud, baju Sakera memiliki makna khusus. Baju tersebut terdiri 
dari baju hitam longgar atau Pesa'an dan celana hitam longgar atau Gomboran.


*Baca juga:*Mahfud Md Berbaju Khas Tukang Sate Madura Saat Upacara 
Virtual, Ini Maknanya 



Warna hitam melambangkan sikap gagah dan pantang menyerah. Ini merupakan 
sifat kerja khas dari rakyat Madura. Sedangkan bajunya yang serba 
longgar melambangkan kebebasan dan keterbukaan orang Madura. Selain itu, 
bentuk baju yang sederhana melambangkan kesederhanaan.


Kemudian kausnya yang unik dengan motif garis merah-putih memperlihatkan 
sikap tegas dan semangat juang tinggi orang Madura dalam menghadapi 
segala hal.


Selain itu, Mahfud Md menggunakan ikat kepala kain atau Odheng. Ujung 
simpul berbentuk huruf alif, penanda keesaan tuhan, menunjukkan ketaatan 
masyarakat Madura sebagai pemeluk Islam.


Menko Polhukam Mahfud MD mengikuti upacara virtual dengan baju khas 
MaduraMenko Polhukam Mahfud MD mengikuti upacara virtual dengan baju 
khas Madura Foto: dok. Kemenko Polhukam RI



Menteri PerhubunganBudi Karya Sumadi 
juga tampil berbusana adat 
di hari kemerdekaan RI. Tentu saja, dia juga mengikuti upacara secara 
virtual karena Pandemi COVID-19 tidak memungkinkan para menteri 
berkumpul di Istana Merdeka. Soal baju, dia memilih baju dari Nusa 
Tenggara Timur (NTT) dengan topi yang khas.


"Secara kebetulan, saya memilih baju adat dari provinsi yang sama dengan 
baju adat yang dikenakan Presiden Jokowi, yakni dari Nusa Tenggara 

[GELORA45] Indonesiacelebrates 75th Independence Day with subdued virtual ceremony amidpandemicRizkiFachriansyah

2020-08-17 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Mengapa khusus Jokowi memakai pakaian daerah NTT? Apakah untuk mengambil
hati rakyat disana  karena makin nyaring suara-suara rakyat tidak puas
dengan keadaan selama ini dan mereka melihat perkembangan di Timor Leste?
NTT adalah salah satu dari propinsi termiskin di Indonesia Timur; Yaitu
3proinsi Papua, Maluku Utara dan Maluku.*


https://www.thejakartapost.com/news/2020/08/17/indonesia-celebrates-75th-independence-day-with-subdued-virtual-ceremony-amid-pandemic.html


*Indonesia celebrates 75th Independence Day with subdued virtual ceremony
amid pandemic*

Rizki Fachriansyah

The Jakarta Post

Jakarta   /   Mon, August 17, 2020   /   01:17 pm


President Joko "Jokowi" Widodo leads the flag-hoisting ceremony to
commemorate Indonesia's 75th anniversary at the Presidential Palace in
Central Jakarta on Monday, Aug. 17, 2020. (Kompas.com/File)


President Joko “Jokowi” Widodo presided over a 75th Independence Day
ceremony along with a handful of state officials and dignitaries at the
Presidential Palace in Central Jakarta on Monday morning.

In stark contrast to previous Independence Day ceremonies, Monday’s
commemoration was a relatively subdued affair as most of the event took
place digitally due to concerns over COVID-19.

Jokowi – clad in traditional East Nusa Tenggara attire embroidered with the
*nunkòlo *motif symbolizing national unity – was one of the few state
officials who physically attended the flag-hoisting ceremony, along with
First Lady Iriana and Vice President Ma’ruf Amin and his wife Wury Estu
Handayani.

Other officials who were physically present at the event include Religious
Affairs Minister Fachrul Razi and People’s Consultative Assembly Speaker
Bambang Soesatyo.

Presidential Secretariat deputy head of protocol, press and media Bey
Triadi Machmudin said the number of physical attendees was limited to 20
this year to minimize the risk of coronavirus contagion.

“There are usually hundreds of attendees, but now there are only 20
ceremony participants, as well as 14 [officials] on the stage of honor,”
Bey said at the start of the live broadcast.

The broadcast of the flag-hoisting ceremony, which ran from 9 a.m. to 10:30
a.m., was preceded with pre-recorded clips of interviews with former
presidents Megawati Soekarnoputri and Susilo Bambang Yudhoyono.

The commemoration also featured pre-recorded musical performances that paid
tribute to the nation’s heroes.

In one video segment, singer Raisa performed the song “*Indonesia Pusaka*”
against the backdrop of footage depicting a number of health workers on the
frontline of the country’s ongoing battle against the COVID-19 pandemic.

Unlike past ceremonies, this year’s commemoration did not feature a
complete line-up of the national flag-hoisting team, in compliance with the
health protocols.

The majority of invitees, including Megawati and former vice presidents
Jusuf Kalla, Try Sutrisno and Boediono, witnessed the ceremony separately
via video conference.

Several foreign officials – including the Dutch, Ukrainian, Thai and
Nigerian ambassadors to Indonesia – also attended the video conference.


[GELORA45] Merdeka dan Kemandirian

2020-08-17 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://news.detik.com/kolom/d-5136206/merdeka-dan-kemandirian?tag_from=wp_cb_kolom_list




Kolom Kang Hasan

Merdeka dan Kemandirian

Hasanudin Abdurakhman - detikNews

Senin, 17 Agu 2020 10:25 WIB
0 komentar
SHARE URL telah disalin
kang hasan
Hasanudin Abdurakhman (Ilustrasi: Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Merdeka artinya bebas. Dalam konteks perjuangan kemerdekaan, bapak-bapak dan 
ibu-ibu kita dulu, para pendiri Republik ini berjuang agar kita sebagai anak 
bangsa bebas untuk menentukan nasib kita sendiri. Merdeka artinya berdaulat, 
kita bebas memilih untuk mengambil tindakan apa saja untuk kita sendiri.

Tujuan itu boleh dibilang telah tercapai saat kita memproklamasikan 
kemerdekaan, 75 tahun yang lalu. Meski masih ada sejumlah perselisihan dengan 
Belanda, pada akhirnya proklamasi itu adalah saat penjajahan panjang atas tanah 
kita berakhir. Masalahnya, apakah proklamasi itu serta merta membawa kita pada 
tujuan kemerdekaan, yaitu bersatu, berdaulat, adil, dan makmur? Jawabannya, 
tidak.

Kedaulatan ternyata terkait dengan soal apakah kita makmur atau tidak. Tanpa 
kemakmuran, ada banyak hal yang tidak bisa kita lakukan dengan bebas. Bahkan 
kedaulatan kita terancam. Awal tahun ini sebuah kapal coast guard Cina dengan 
enteng masuk ke wilayah perairan kita. Awak kapal Cina itu terang-terangan 
mengatakan bahwa mereka sedang melakukan kegiatan resmi, menjaga perairan Cina. 
Aartinya, mereka menganggap bahwa perairan Natuna itu miliknya --tak 
menghormati kedaulatan kita di situ.

Mengapa Cina berani bertindak begitu? Salah satu alasan yang mungkin adalah 
karena mereka merasa superior. Untuk mengusir sebuah kapal coast guard, kita 
harus mengerahkan kapal perang TNI AL. Kapal-kapal coast guard kita tak 
sebanding dengan kapal milik Cina. Ibaratnya, Cina adalah seorang pria kekar 
yang seenaknya merundung seorang pria kerempeng yang tak berdaya untuk melawan.

Dalam hal persenjataan militer kita jelas kalah jauh dengan Cina. Sebabnya, 
anggaran militer kita jauh di bawah Cina. Anggaran militer kita jauh di bawah 
Cina. Artinya, kita tak punya cukup uang untuk melengkapi diri dengan 
persenjataan memadai yang membuat kita disegani.

Tentu ini bukan hanya soal senjata. Untuk makan nasi kita selalu mengimpor 
beras. Tak hanya beras, kita juga mengimpor kacang kedelai, jagung, 
buah-buahan, berbagai produk pertanian. Padahal sepanjang usia sekolah kita 
belajar bahwa kita ini negara agraris. Negara agraris, tapi tak sanggup 
memenuhi kebutuhan pangan kita sendiri.

Dalam hal industri, kita hanya sekadar berperan sebagai tuan rumah bagi 
pabrik-pabrik milik perusahaan dari negara lain. Mereka mendirikan pabrik di 
sini karena tanah kita murah, dan tenaga kerja kita juga mau dibayar murah. 
Alasan lain, karena mereka ingin mengambil sumber daya alam yang kita miliki, 
atau menjual produk mereka untuk kita konsumsi.

Ada begitu banyak produk industri sederhana yang masih harus kita impor. 
Sekadar ember plastik, mainan anak-anak, jarum, dan gunting kuku pun harus kita 
impor. Kita tak membuat itu semua.

Sumber daya alam yang kita miliki tak bisa kita olah sendiri. Sekadar menangkap 
ikan di laut pun kita tak sanggup, sehingga laut kita dipenuhi oleh kapal-kapal 
asing. Minyak, tembaga, dan emas kita, diambil dengan teknologi dan modal asing.

Itu adalah deretan kenyataan pahit yang harus kita saksikan pada usia 75 tahun 
kemerdekaan kita. Ringkasnya, kita hanya merdeka secara formal, tapi sama 
sekali tak mandiri. Setiap tahun kita mesti berutang untuk mencukupi anggaran 
belanja kita sendiri.

Kenapa kita begini? Ini adalah hasil dari kesalahan kolektif kita. Salah 
pemerintah, salah pengusaha, salah kaum buruh, salah petani, salah pedagang. 
Ini salah kita semua.

Mari kita tinjau soal industri. Pemerintah salah. Banyak salahnya. Strateginya 
tidak jelas. Rencananya tidak jelas. Prioritas juga tidak jelas. Ditambah lagi, 
korup!

Usaha untuk membangun industri logam dasar dengan membangun Krakatau Steel 
dimulai dengan mega-korupsi. Kalau Anda ikuti kasus perburuan harta Taher di 
zaman Orde Baru dulu Anda akan tahu ceritanya. Usaha membangun industri kimia 
dasar (olefin) dulu menghasilkan skandal Eddy Tanzil. Ada banyak lagi salah 
pemerintah, dari zaman Soeharto sampai sekarang.

Lalu bagaimana dengan korporasi? Perusahaan raksasa Indonesia banyak. Tapi 
nyaris tidak ada yang mau berivestasi di riset teknologi dan pengembangan 
produk. Maaf saja, mereka hanya mencari kekayaan. Setelah kaya, duitnya 
diparkir di Singapura. Mereka kendalikan bisnis dari sana.

Lalu apa lagi? Peneliti kita banyak yang lebih suka cari popularitas ketimbang 
bekerja serius untuk riset. Tentu saja ada orang-orang yang bekerja serius. 
Tapi jumlahnya masih jauh dari cukup. Kualitasnya, dalam hal kreativitas, 
integritas, dan motivasi, juga rendah.

Pekerja kita kebanyakan bermental budak. Sedikit yang mau bersusah payah 
mengasah kemampuan dan menambah skill. Skill rendah, disiplin minim, motivasi 

[GELORA45] Mengenang The Sin Nio, Pejuang Wanita yang 'Telantar' di Hari Tua

2020-08-17 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-5137053/mengenang-the-sin-nio-pejuang-wanita-yang-telantar-di-hari-tua?tag_from=news_mostpop


Mengenang The Sin Nio, Pejuang Wanita yang 'Telantar' di Hari Tua

Uje Hartono - detikNews

Senin, 17 Agu 2020 21:12 WIB
60 komentar
SHARE URL telah disalin
The Sin Nio, pejuang kemerdekaan dari etnis Tionghoa asal Wonosobo
The Sin Nio (Foto: Istimewa)
Wonosobo -

Sosok The Sin Nio merupakan pejuang dengan etnis Tionghoa asal Wonosobo. 
Pejuang masa revolusi 1945 ini hidup memprihatinkan di hari tuanya.

Sin Nio menjadi satu-satunya perempuan yang tergabung dalam Kompi 1 Batalyon 4 
Resimen 18 di bawah komando Sukarno. Dia ikut di garis terdepan perjuangan 
dengan senjata sederhana berupa golok, tombak hingga bambu runcing saat melawan 
Belanda.

The Sin Nio memiliki semangat besar untuk menjadi pejuang kemerdekaan. Bahkan, 
ia sempat menyamar sebagai laki-laki agar bisa bertempur melawan Belanda. pun 
celana seperti pejuang laki-laki pada umumnya. Namanya di medan perang berganti 
menjadi Mochamad Moeksin.

"Dulu dia (The Sin Nio) sempat menyamar sebagai laki-laki agar bisa ikut 
berjuang. Caranya, dengan melilit bagian dada agar terlihat sebagai laki-laki," 
terang Christiani, keponakan The Sin Nio, yang tinggal di Jalan Ahmad Yani 
Wonosobo, Senin (17/8/2020).

Namun kecemerlangannya di meda perang, tak sejalan dengan nasibnya. Ketika 
perang fisik usai, Sin Nio, kurang diperhatikan. Upaya dia untuk mengurus 
status veteran perang, tak secepat dan semudah seperti ketika dia memutuskan 
bergabung di garda depan perjuangan.
Baca juga:
Merdeka! Akhirnya Mbah Min Pejuang Terlupakan Bisa Ikut Upacara

Untuk memperjuangkan haknya itu, Sin Nio bahkan rela tinggal seorang diri di 
rumah liar di dekat Stasiun Kereta Api Juanda, Jakarta. Bahkan pernah cukup 
lama tinggal menumpang di Masjid di daerah Petojo, Jakarta.

"Dia (The Sin Nio) tinggal di dekat rel kereta api di sekitar Stasiun Juanda. 
Sebelumnya juga pernah menumpang di Masjid di daerah Petojo," kata Christiani.

"Dia (The Sin Nio) tinggal di rumah itu seorang diri hingga meninggal dunia. 
Dan sekitar satu bulan sebelum meninggal dia mengunjungi keponakannya di 
Jakarta. Memang sering berkunjung keponakannya ini yang di Jakarta. Tetapi 
tidak pernah mau menginap, hanya sekadar minum kopi dan cerita-cerita kemudian 
pulang," ujarnya.

Cerita serupa juga disampaikan Suwarsih, menanti Sin Nio. "Rumahnya sangat 
kecil di dekat stasiun. Bahkan kalau kereta lewat rumahnya sampai getar. Karena 
jarak dengan rel tidak ada 5 meter," kata Suwarsih, saat ditemui di Wonosobo, 
Jawa Tengah, Senin (17/8/2020).

Suwarsih mengaku dua kali berkunjung ke rumah The Sin Nio di Jakarta. Pertama 
setelah ia menikah, kedua saat The Sin Nio meninggal dunia. Di dalam rumah 
tersebut hanya ada satu ruangan. Namun, untuk tempat tidur dibuatkan di bagian 
atas.
Baca juga:
Komunitas Difabel Blora Ciptakan Motif Batik Kemerdekaan

Namun demikian, ia mengaku tidak tahu banyak tentang sosok The Sin Nio 
tersebut. Namun, di mata keluarga The Sin Nio ini dikenal pemberani, apalagi 
sebagai seorang perempuan.

"Mamah Sin ini dikenal pemberani. Orangnya juga penyayang. Pada saat setelah 
menikah saya ke sana, dia juga memberi nasehat banyak. Intinya agar pernikahan 
saya langgeng," kata dia.

Selanjutnya
Halaman
1 2


   -


https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-5137053/mengenang-the-sin-nio-pejuang-wanita-yang-telantar-di-hari-tua/2



Mengenang The Sin Nio, Pejuang Wanita yang 'Telantar' di Hari Tua

Uje Hartono - detikNews

Senin, 17 Agu 2020 21:12 WIB
60 komentar
SHARE URL telah disalin
The Sin Nio, pejuang kemerdekaan dari etnis Tionghoa asal Wonosobo
The Sin Nio (Foto: Istimewa)
Semua itu dilakukan Sin Nio untuk memperjuangkan haknya sebagai veteran. Dia 
hingga harus memperjuangkan sendirian status tersebut di Jakarta, meninggalkan 
kampung halamannya. Bertahun-tahun dia terlunta-lunta di Jakarta. Dia baru 
diakui sebagai veteran sekitar 3 tahun sebelum meninggal dunia. Setelah 
usahanya berhasil, dia sudah tak mau kembali ke Wonosobo.

Setelah meninggal dunia, The Sin Nio dimakamkan di pemakaman layur Rawamangun. 
Kerabat di Wonosobo mengaku tidak mengetahui pasti apakah saat ini makamnya 
masih terlacak di pemakaman tersebut.
The Sin Nio, pejuang kemerdekaan dari etnis Tionghoa asal WonosoboSK Veteran 
The Sin Nio dengan nama Mochamad Moeksin. (Foto: Istimewa)
Baca juga:
Abaikan Kondisi Pandemi, Warga Malah Bikin Lomba Panjat Pinang Waria

Pasalnya, ahli waris harus membayar Rp 100 ribu per tiga tahun. Padahal menurut 
sepengetahuannya, saat ini anak-anaknya semua sudah meninggal dunia.

"Karena ada aturan harus bayar Rp 100 ribu 3 tahun sekali. Dan setahu saya 
anaknya itu ada 3, di Wonosobo, Gombong dan Yogyakarta. Semuanya sudah 
meninggal dunia. Hanya ada anak mantu yang masih hidup yakni di Wonosobo dan di 
Gombong," jelasnya.

Sebelum meninggal dunia, The Sin Nio ini juga menolak 

[GELORA45] Menapak Realitas untuk Indonesia Maju

2020-08-17 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2091-menapak-realitas-untuk-indonesia-maju



 Senin 17 Agustus 2020, 05:00 WIB 

Menapak Realitas untuk Indonesia Maju 

Administrator | Editorial 

  PERINGATAN 75 tahun Indonesia merdeka pada hari ini berbeda dengan 
tahun-tahun sebelumnya. Tidak ada perlombaan dan kerumunan kegembiraan warga. 
Peringatan kali ini berpijak pada realitas dengan tetap merawat harapan 
Indonesia maju. Realitasnya, saat ini, sebanyak 215 negara sedang menghadapi 
masa sulit di tengah pandemi covid-19. Hingga kemarin, di Indonesia 
terkonfirmasi 137.468 kasus positif covid-19 dengan angka kematian 6.071 orang. 
Covid-19 menerjang semua negara tanpa pandang status negara miskin, negara 
berkembang, atau negara maju. Dampak yang ditimbulkan sama rata sama rasa, 
yaitu mengalami kemunduran. Kemunduran terparah selain di bidang kesehatan 
tentu saja perekonomian. Terus terang, krisis perekonomian kali ini terparah 
dalam sejarah. Di kuartal pertama 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih 
plus 2,97%, tapi di kuartal kedua telah berada di minus 5,32%. Harus tegas 
dikatakan, kemunduran yang dialami saat ini bukan untuk diratapi. Sebaliknya, 
sebagaimana Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo pada 14 Agustus, krisis ini 
harus menjadi peluang dan momentum untuk mengejar ketertinggalan. Melihat 
peluang dan momentum di tengah krisis sesungguhnya milik orang-orang yang 
selalu bersyukur dan optimistis. Bukan milik mereka yang selalu menyalahkan 
negara. Bukankah syukur dan optimistis itu menjadi modal sosial negara ini saat 
dimerdekakan? Roh pantang menyerah dan merawat mimpi besar tentang Indonesia 
maju sudah dibangun oleh para pendiri negara. Kita, yang saat ini hanya 
meneruskannya, mestinya tidak pernah patah arah. Modal sosial untuk terus 
merawat mimpi besar Indonesia maju, sadar atau tidak sadar, sudah lahir di 
tengah pandemi covid-19. Solidaritas membantu satu sama lain tumbuh subur di 
tengah-tengah masyarakat. Semangat gotong-royong muncul di mana-mana. Tidak 
kalah pentingnya ialah negara hadir pada saat rakyat terhimpit. Kehadiran nyata 
negara ialah mengalokasikan belanja perlindungan sosial, kesehatan, insentif 
untuk UMKM, dan stimulus Rp695,2 triliun. Meski demikian, jujur pula dikatakan, 
pengelolaan dana stimulus itu masih jauh dari harapan. Elok nian bila hari ini 
dijadikan momentum untuk menata ulang semangat berbangsa dan bernegara yang 
diletakkan di atas fondasi gotong-royong. Meminjam analogi Presiden Jokowi, 
kita melakukan restart komputer kebangsaan, menyeting ulang semua sistem 
kehidupan sosial dan ekonomi. Boleh-boleh saja pandemi covid-19 melanda negeri 
ini bagai tsunami yang menerjang setiap sendi kehidupan berbangsa dan 
bernegara. Kiranya kita jadikan pandemi ini untuk jeda, sejenak bingung untuk 
merenung tentang tujuan kemerdekaan. Kemerdekaan yang diraih dengan 
mengorbankan jiwa dan raga itu bukanlah tujuan. Ia hanya alat, sekali lagi 
alat, untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Dengan demikian, kemerdekaan 
itu ialah jembatan emas untuk mewujudkan kemakmuran. Kemakmuran itu belumlah 
sepenuhnya diwujudkan. Indonesia maju yang menjadi tema kemerdekaan kali ini 
tepat momentum. Disebut tepat karena inilah kesempatan untuk bermimpi hingga 
jadi nyata dan kesempatan untuk berkarya tanpa batas. Sekarang saatnya kita 
fokus kepada hal yang benar-benar penting dalam menyatukan keberagaman melalui 
kolaborasi. Pada saat bersamaan, kita tetap memegang teguh nilai-nilai luhur 
Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia, persatuan dan kesatuan nasional. 
Kita tidak bisa memberikan ruang sejengkal kepada siapa pun yang 
menggoyahkannya. Boleh-boleh saja peringatan hari kemerdekaan pada hari ini 
dilakukan di jalan yang sunyi penuh syukur. Itulah perayaan yang berpijak pada 
realitas seraya merawat harapan. Pandemi hendaknya tidak memupus mimpi tentang 
Indonesia maju.

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2091-menapak-realitas-untuk-indonesia-maju








[GELORA45] Ini Rangkaian Acara Peringatan HUT RI di Istana

2020-08-17 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/read/detail/337215-ini-rangkaian-acara-peringatan-hut-ri-di-istana



Senin 17 Agustus 2020, 08:23 WIB 

Ini Rangkaian Acara Peringatan HUT RI di Istana 

Nur Azizah | Politik dan Hukum 

  Ini Rangkaian Acara Peringatan HUT RI di Istana ANTARA/Hafidz Mubarak A 
Anggota Paskibraka mengikuti gladi Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi 
Kemerdekaan RI di halaman Istana Merdeka, Jakarta. UPACARA Hari Ulang Tahun 
(HUT) ke-75 Republik Indonesia akan berbeda dari biasanya. Bila tahun-tahun 
sebelumnya, perayaanHUT RI dilaksanakan secara besar-besaran di Istana Negara, 
tahun ini, perayaan akan dibuat sederhana. Upacara hanya dihadiri Presiden Joko 
Widodo dan istrinya, Iriana. Lalu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan istrinya, 
Wury Estu Handayani. Kemudian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri 
Jenderal Idham Azis. Berdasarkan jadwal yang diterima, detik-detik proklamasi 
akan dimulai pukul 09.42 WIB. Detik-detik proklamasi ditandai dengan meniupkan 
terompet. Kemudian, Presiden dan Wakil Presiden memasuki tempat acara. Baca 
juga: Inilah Tujuh Pesan Kebangsaan Dari MUI Untuk HUT RI ke-75 Tepat pukul 
10.00 WIB, persiapan pembacaan naskah proklamasi. Pukul 10.04 Ketua MPR Bambang 
Soesatyo membacakan naskah proklamasi. Setelah itu, pukul 10.17 WIB, 
dilaksanakan pengibaran bendera Merah Putih. Pada saat ini sirine di seluruh 
Indonesia akan dibunyikan. Masyarakat diminta menghentikan seluruh kegiatan 
selama bendera dikibarkan. Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono 
mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh pemimpin daerah untuk 
menyiapkan transportasi dan infrastruktur yang memiliki sirine. "Mari kita 
semuanya bersikap sempurna, menghormati bendera yang kita cintai yang akan 
dikibarkan pada tanggal 17 Agustus," ujar Heru kepada wartawan, Senin (17/8). 
Heru menyampaikan, untuk HUT RI kali ini, pihak Istana Kepresidenan tidak 
mengundang masyarakat, menteri, dan para duta besar negara sahabat. Ini untuk 
mencegah terjadinya penularan Covid-19. "Untuk perwakilan negara-negara sahabat 
dan kepala lembaga, undangan tetap kami sebar, tapi mereka menyaksikan dari 
tempat masing-masing," ujar dia. (OL-1)  

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/337215-ini-rangkaian-acara-peringatan-hut-ri-di-istana









[GELORA45] Fwd: [chinese-indonesian-discussion-group] Fwd: Land Destroyer: Why is the US Funding Protesters to Attack Thailand's Military and Monarchy?

2020-08-17 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
-- Forwarded message -
Date: ma 17 aug. 2020 om 09:01
Subject:  Fwd: Land Destroyer: Why is the US Funding Protesters to Attack
Thailand's Military and Monarchy?

-Original Message-

Subject: Land Destroyer: Why is the US Funding Protesters to Attack
Thailand's Military and Monarchy?


https://landdestroyer.blogspot.com/2020/08/why-is-us-funding-protesters-to-attack.html


[GELORA45] Fwd: Indonesia Ku, Indonesia Mu

2020-08-17 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
-- Forwarded message -

Date: ma 17 aug. 2020 om 13:45
Subject: Indonesia Ku, Indonesia Mu




**Indonesia Ku Indonesia Mu**,
Persembahan Khusus LONDO JOWO KABEH untuk HUT Indonesia ke 74
https://www.youtube.com/watch?v=Og2imrAtqkI

**Di Belakang layar pembuatan Lagu Indonesia Ku Indonesia Mu**
https://www.youtube.com/watch?v=MKXoI5IxKvA


[GELORA45] VIRAL TERBARU HARI INI ~ MUI BUKA SUARA GAMBAR SALIP HUT R

2020-08-17 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.youtube.com/watch?v=Z5PkC4Miw2M


Re: [GELORA45] Hilangnya Leher Babi bukti nyata babi diciptakan bukan untuk dimakan.

2020-08-17 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Dulu di ITB, diharuskan kulai agama. Waktu kuliah pertama kami sudah
dibikin kaget oleh pengajarnya, pastoor Yesuit. Dia bilang jangan percaya
dunia diciptakan dalam 7 hari. Bisa saja 7 milyun tahun... Dan
untuk membayangkan taman Firdaus, jaman dulu itu daerah yang makmur
sekali terletak di lembah antara sungai Euphraat dan Tigris, cukup susu
dan madu.
Pikir2 Taman Firdausnya kan sudah lenyap jadi medan perang..

Waktu ada retraite di Belanda dengan pengajarnya Pastoor Gino, orang
India dari Singapore, ada yang tanya, apa benar manusia pertama yang
diciptakan itu Adam dan Eva. Kalau benar begitu, kan mestinya adanya
manusia begitu banyak itu karena saling kawin anak laki2 dan anak perempuan
Adam dan Eva. Pastoornya enak saja jawabnya, ya, waktu itu
dibolehkan..
Kalau benar kan manusia semuanya satu ras.?
Salam,
KH

Op ma 17 aug. 2020 om 13:48 schreef Sunny ambon :

>
> Bung Djie,
>
> *Kalau tidak berancun. akan bertambah konsumen, jadi permintaannya
> bertambah banyak, jadi dari  segi hukum mekanisme pasar dikatakan kalau
> permintaan lebih besar atau lebih banyak dari penawaran maka harga pasti
> naik atau dengan lain kata akan lebih mahal harganya. Kalau harga mahal
> maka akan memberatkan konsumen berpendapatan rendah atau miskin. Jadi
> biarlah sekali haram tetap haram, sekali tidak masuk taman firdaus tetap
> tidak masuk taman firdaus. Amin. hehehehehhe*
>
> On Mon, Aug 17, 2020 at 7:17 AM kh djie  wrote:
>
>> Kalau beracun, ya tidak diciptakan untuk dimakan?
>>
>> Op ma 17 aug. 2020 om 06:50 schreef Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com
>> [GELORA45] :
>>
>>>
>>>
>>> https://www.youtube.com/watch?v=0eikGKJFxMo
>>>
>>> 
>>>
>>


Re: [GELORA45] Hilangnya Leher Babi bukti nyata babi diciptakan bukan untuk dimakan.

2020-08-17 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Bung Djie,

*Kalau tidak berancun. akan bertambah konsumen, jadi permintaannya
bertambah banyak, jadi dari  segi hukum mekanisme pasar dikatakan kalau
permintaan lebih besar atau lebih banyak dari penawaran maka harga pasti
naik atau dengan lain kata akan lebih mahal harganya. Kalau harga mahal
maka akan memberatkan konsumen berpendapatan rendah atau miskin. Jadi
biarlah sekali haram tetap haram, sekali tidak masuk taman firdaus tetap
tidak masuk taman firdaus. Amin. hehehehehhe*

On Mon, Aug 17, 2020 at 7:17 AM kh djie  wrote:

> Kalau beracun, ya tidak diciptakan untuk dimakan?
>
> Op ma 17 aug. 2020 om 06:50 schreef Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com
> [GELORA45] :
>
>>
>>
>> https://www.youtube.com/watch?v=0eikGKJFxMo
>>
>> 
>>
>


[GELORA45] Insyaf lho

2020-08-17 Terurut Topik 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45]
Cebong juga bisa insyaf lho. Hehehe

https://www.youtube.com/watch?v=Z_3MHiRsqdI


[GELORA45] Papua semakin maju, bangun jalan raya diatas laut di Jayapura

2020-08-17 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
https://www.youtube.com/watch?v=2YRIjkWep10