(e-SH) 21 Mei -- Kisah Para Rasul 2:41-47 - Memupuk Kebersamaan
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Selasa, 21 Mei 2024 Ayat SH: Kisah Para Rasul 2:41-47 Judul: Memupuk Kebersamaan Cara hidup jemaat mula-mula adalah kisah yang memperlihatkan hangat dan harmonisnya persekutuan. Mereka bertekun dalam pengajaran, berdoa bersama, dan memecahkan roti (42). Kebersatuan mereka bukan hanya dalam ibadah. Namun, kesatuan itu ditunjukkan dengan tindakan kasih yang saling memiliki dan berbagi. Bahkan, terlihat ketulusan hati mereka dalam menerima persekutuan di rumah masing-masing. Selalu ada dari mereka yang menjual hartanya untuk dibagikan (44-46). Ini adalah kesaksian yang hidup, yang menjadi daya tarik bagi orang banyak untuk bertobat kala itu (47). Cara hidup saling berbagi dan saling peduli melekat erat pada jemaat mula-mula. Dari sinilah istilah "koinonia" bermula, istilah yang merujuk kepada tindakan saling berbagi antar sesama. Hal ini didasarkan pada Yesus Kristus yang telah membagikan tubuh-Nya bagi orang-orang tebusan. Karena Kristus telah membagikan tubuh-Nya, sudah sepatutnya para pengikut-Nya pun meniru teladan-Nya dengan saling berbagi antara satu sama lain. Dari cara hidup ini kita dapat melihat persekutuan yang mencerminkan partisipasi yang intim dan aktif. Apa yang ada dan mereka miliki dijual, dibagikan, serta dinikmati bersama. Tak tercermin sikap egois, cuek, dan kikir. Kebersamaan dan kepedulian, itulah nilai murid Kristus. Gereja bukan hanya tempat mengisi absensi, melainkan komunitas orang kudus yang layaknya kita hidupi. Terlalu sempit jika kita memandang gereja hanya sebatas tempat kebaktian. Di dalam persekutuanlah kita mempererat kebersamaan umat yang perlu dipupuk dan dipertahankan bersama. Kebersamaan bukan berarti hidup tanpa gesekan. Namun, jika ada gesekan, bukan berarti kebersamaan dibubarkan. Sebab, dari gesekanlah besi menajamkan besi dan manusia menajamkan manusia, artinya kita belajar makin memahami dan menerima satu sama lain. Kini saatnya kita menjadi warga gereja yang terlibat aktif dalam persekutuan di mana kita berjemaat. Dengan melibatkan diri barulah kita bisa saling peduli dan berbagi dalam persekutuan Kristus. [MKD] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/21/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+2:41-47 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+2:41-47 Kisah Para Rasul 2:41-47 41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. 42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. 43 Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda. 44 Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, 45 dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. 46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, 47 sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-13280367-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 20 Mei -- Kisah Para Rasul 2:14-40 - Kepingan Pembentuk Hidup
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Senin, 20 Mei 2024 Ayat SH: Kisah Para Rasul 2:14-40 Judul: Kepingan Pembentuk Hidup Rasul Petrus, yang dahulu gagal dan bersedih, kini berdiri dan bersuara lantang untuk menjawab sindiran bahwa para rasul mabuk oleh anggur manis. Ia menegaskan bahwa peristiwa itu merupakan penggenapan firman Allah (16-21). Petrus mengungkit kembali kisah besar yang telah disiarkan dalam 50 hari berturut-turut, bahwa Yesus dari Nazaret yang memberi berbagai tanda dan mukjizat telah disalibkan, mati, bangkit, dan naik ke surga (22-35). Para rasul adalah saksi mata dari semua peristiwa itu. Rentetan peristiwa menakjubkan itu ditunjukkan Allah untuk menegaskan bahwa Yesus adalah Tuhan dan Kristus (36). Setelah mendengarkan kilas balik tentang Yesus, penyesalan menggugah hati mereka sehingga mereka bertobat dan memberi diri untuk dibaptis (37-40). Penulis Kisah Para Rasul mencatat karya Roh Kudus melalui para rasul, yakni orang-orang biasa yang dipakai Allah secara luar biasa. Petrus pernah gagal dengan menyangkal Yesus, bahkan ia pernah kembali ke danau mencari ikan. Petrus adalah contoh murid yang pernah gagal. Namun, ia disadarkan Tuhan dan kembali kepada-Nya. Lain halnya dengan Yudas yang gagal dan tak pernah kembali. Hal ini mengajarkan bahwa kita tak bisa menghakimi hidup orang lain. Roh Kudus mampu memperbarui dan meneguhkan komitmen Petrus serta para murid. Siapa yang tak pernah gagal? Abraham, Musa, dan Daud pernah gagal. Namun, setiap orang yang gagal dan mau bertobat dapat diubahkan Allah. Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Kegagalan adalah kepingan hidup yang dapat dipakai Allah untuk membentuk kita. Dari kegagalan ada kasih Tuhan yang menyemangati untuk kita bangkit dan tidak terpuruk dalam kegagalan, juga hikmat untuk tidak masuk ke lubang kegagalan yang sama. Marilah kita bertekad untuk selalu merendahkan diri dan setia kepada Tuhan, serta memuji Tuhan yang panjang sabar dalam membentuk kita yang sering gagal. Dari kegagalan kiranya kita menemukan kepingan hidup yang harus diperbaiki bagi kemuliaan Tuhan. [MKD] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/20/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+2:14-40 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+2:14-40 Kisah Para Rasul 2:14-40 14 Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini. 15 Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul sembilan, 16 tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoel: 17 Akan terjadi pada hari-hari terakhir--demikianlah firman Allah--bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. 18 Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat. 19 Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda di bawah, di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. 20 Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu. 21 Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan. 22 Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu. 23 Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh oleh tangan bangsa-bangsa durhaka. 24 Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu. 25 Sebab Daud berkata tentang Dia: Aku senantiasa memandang kepada Tuhan, karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. 26 Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram, 27 sebab Engkau tidak menyer
(e-SH) 19 Mei -- Kisah Para Rasul 2:1-13 - Ceritakanlah Perbuatan Allah
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Minggu, 19 Mei 2024 Ayat SH: Kisah Para Rasul 2:1-13 Judul: Ceritakanlah Perbuatan Allah Pentakosta adalah satu dari tiga hari raya utama yang dirayakan umat Allah di dalam Perjanjian Lama. Umat berkumpul dan beribadah pada hari pertemuan kudus ini, sehingga tidak ada yang melakukan pekerjaan berat. Pentakosta dirayakan pada hari kelima puluh setelah Paskah. Karena itulah, kita menemukan dalam teks ini bahwa orang-orang saleh berkumpul untuk turut serta dalam perayaan Pentakosta (1). Mereka adalah orang saleh Yahudi yang berasal dari berbagai bangsa (5). Artinya, Yerusalem sedang dipenuhi oleh banyak orang dari beragam negeri. Maka, tak mengherankan jika peristiwa spektakuler, yaitu bunyi tiupan angin keras dan lidah-lidah seperti nyala api, membuat banyak orang segera berkerumun (3, 6). Mereka tercengang-cengang akan peristiwa itu, apalagi ketika para rasul berbicara dalam bahasa asal mereka masing-masing (4, 8-13). Sebutan "orang Galilea" dilekatkan untuk para rasul (7). Wilayah Galilea pada umumnya berpenduduk orang Samaria, yang dianggap tidak kudus karena berdarah campuran dan bukan murni keturunan Yahudi. Dari sini muncullah anggapan bahwa tidak ada nabi yang berasal dari Galilea (lih. Yoh. 7:52). Namun, Pentakosta memperlihatkan bahwa karya Roh Kudus memutarbalikkan pandangan orang Yahudi. Ini adalah cara Allah yang spektakuler. Ia mencurahkan Roh Kudus untuk meneguhkan para murid sebagai pribadi-pribadi yang dipilih Allah untuk menjadi saksi. Orang yang dianggap rendah dan lemah ternyata dipanggil dan diperlengkapi oleh Tuhan. Tugas mereka untuk bersaksi dimulai dari Kota Yerusalem, pusat peribadatan Yahudi, kota yang telah menolak dan menyalibkan Yesus Kristus. Kita semua adalah saksi Kristus yang disempurnakan Roh Kudus untuk menyaksikan perbuatan besar Allah. Marilah kita melihat apa saja yang dikerjakan Allah dalam hidup kita. Ceritakanlah segala perbuatan itu kepada setiap orang. Bersaksilah mulai dari menceritakan kebaikan Allah yang telah mengubah hidup kita. [MKD] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/19/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+2:1-13 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+2:1-13 Kisah Para Rasul 2:1-13 1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. 2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; 3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. 4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. 5 Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit. 6 Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. 7 Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea? 8 Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita: 9 kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, 10 Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma, 11 baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah." 12 Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain: "Apakah artinya ini?" 13 Tetapi orang lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur manis." e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rek
(e-SH) 18 Mei -- Baca Gali Alkitab
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Baca Gali Alkitab 3 Kisah Para Rasul 1:15-26 Karya penebusan Tuhan Yesus Kristus telah digenapi. Kenaikan-Nya pun telah terjadi. Pada saat itu, murid-murid Yesus menunggu turunnya Roh Kudus di Yerusalem. Masa itu merupakan masa penantian bagi mereka, tetapi murid-murid itu tidak tinggal diam. Rasul Petrus angkat bicara perihal pengkhianatan Yudas Iskariot. Ia mengingatkan akan jumlah mereka, para rasul, yang telah berkurang menjadi sebelas orang. Itulah mengapa Petrus memandang perlunya diadakan pemilihan satu murid yang setia untuk mengemban jabatan rasul. Apa saja yang Anda baca? 1. Siapa saja yang hadir di sana? (15) 2. Apa yang harus digenapi menurut Petrus? (16-20) 3. Apa yang harus mereka lakukan pada saat itu? (21-22) 4. Siapa yang diusulkan untuk menjadi pengganti Yudas? (23) 5. Bagaimana mereka memilih pengganti yang tepat, dan siapa yang akhirnya terpilih? (24-26) Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? 1. Ketika keadaan belum ideal dan masih ada keperluan yang belum terpenuhi dengan baik, apa yang perlu dilakukan oleh murid Yesus? 2. Seberapa penting kesatuan kita sebagai murid Yesus dalam mencari solusi yang tepat? 3. Apa yang semestinya menjadi dasar pertimbangan dalam setiap pilihan kita? Apa respons Anda? 1. Apa strategi yang dapat Anda petik dan pelajari dari tindakan murid-murid Yesus? 2. Bagaimana cara Anda untuk berdoa dan merenungkan firman Tuhan setiap kali Anda harus mengambil pilihan penting? 3. Ketika teman sepelayanan atau rekan kerja Anda terpilih untuk posisi penting, bagaimana Anda akan bersikap? Pokok Doa: Memohon pimpinan Tuhan supaya kita dapat mengetahui kehendak-Nya dan memilih yang terbaik. ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+1:15-26 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+1:15-26 Kisah Para Rasul 1:15-26 15 Pada hari-hari itu berdirilah Petrus di tengah-tengah saudara-saudara yang sedang berkumpul itu, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya, lalu berkata: 16 "Hai saudara-saudara, haruslah genap nas Kitab Suci, yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu. 17 Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini." 18 --Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar. 19 Hal itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem, sehingga tanah itu mereka sebut dalam bahasa mereka sendiri "Hakal-Dama", artinya Tanah Darah--. 20 "Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur: Biarlah perkemahannya menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya: dan: Biarlah jabatannya diambil orang lain. 21 Jadi harus ditambahkan kepada kami seorang dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami, 22 yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke sorga meninggalkan kami, untuk menjadi saksi dengan kami tentang kebangkitan-Nya." 23 Lalu mereka mengusulkan dua orang: Yusuf yang disebut Barsabas dan yang juga bernama Yustus, dan Matias. 24 Mereka semua berdoa dan berkata: "Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang, tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini, 25 untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya." 26 Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu dan yang kena undi adalah Matias dan dengan demikian ia ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul itu. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.or
(e-SH) 18 Mei -- Kisah Para Rasul 1:15-26 - Jabatan Adalah Pemberian Allah
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Sabtu, 18 Mei 2024 Ayat SH: Kisah Para Rasul 1:15-26 Judul: Jabatan Adalah Pemberian Allah Dalam masa penantian di Yerusalem, ada satu hal yang harus dibicarakan oleh para murid yang telah menjadi sebelas orang. Dalam kebersamaan para murid serta para saksi lainnya (15), Petrus membicarakan tentang Yudas Iskariot dan kisah pengkhianatannya (16-20). Ia melihat perlunya pengganti Yudas dalam jajaran 12 murid Yesus (21-22). Yustus dan Matias adalah dua orang yang diusulkan di antara lebih dari seratus orang itu (23). Menariknya, kedua nama tersebut bukan dipilih oleh Petrus atau dipilih dalam pemungutan suara, tetapi mereka berdoa bersama dan bertanya kepada Allah (24-26). Melalui pergumulan doa dan undian, mereka memohon konfirmasi Tuhan atas orang yang dipilih untuk diangkat sebagai rasul. Jabatan pelayanan ini digumuli secara sungguh-sungguh, dan pelemparan undian memperlihatkan harapan akan campur tangan Tuhan yang berkuasa atas langit dan bumi serta hidup umat-Nya. Hal ini mengingatkan kita bahwa jabatan pelayanan bukanlah jabatan politis. Jabatan ini tidak dapat diperoleh dengan menghalalkan segala cara atau dengan membentuk tim sukses dan merekayasa pemenangan. Jabatan pelayanan adalah pemberian Allah, bukan pemenuhan nafsu yang dibalut dengan ayat suci. Tak sedikit pemimpin Kristen yang gagal dan jatuh dalam perebutan jabatan; tak sedikit jabatan pelayanan yang diincar untuk aktualisasi diri. Jabatan, baik di dalam pelayanan maupun dalam karier, semuanya adalah pemberian Allah. Tak perlulah kita saling menjatuhkan atau menyuap. Jika Tuhan percayakan, kita bersyukur. Jika tidak, maka kita harus tetap berlapang dada dan menyelesaikan apa yang Tuhan percayakan. Apa yang Tuhan percayakan kepada kita saat ini? Patutlah kita bersyukur atas segala kepercayaan itu dan menjaganya. Tak ada yang kebetulan di dalam setiap langkah hidup kita, karena Allah selalu bekerja dalam tiap aspek kehidupan kita. Bersyukurlah dan tunaikanlah jabatan yang dipercayakan Tuhan. [MKD] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/18/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+1:15-26 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+1:15-26 Kisah Para Rasul 1:15-26 15 Pada hari-hari itu berdirilah Petrus di tengah-tengah saudara-saudara yang sedang berkumpul itu, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya, lalu berkata: 16 "Hai saudara-saudara, haruslah genap nas Kitab Suci, yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu. 17 Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini." 18 --Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar. 19 Hal itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem, sehingga tanah itu mereka sebut dalam bahasa mereka sendiri "Hakal-Dama", artinya Tanah Darah--. 20 "Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur: Biarlah perkemahannya menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya: dan: Biarlah jabatannya diambil orang lain. 21 Jadi harus ditambahkan kepada kami seorang dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami, 22 yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke sorga meninggalkan kami, untuk menjadi saksi dengan kami tentang kebangkitan-Nya." 23 Lalu mereka mengusulkan dua orang: Yusuf yang disebut Barsabas dan yang juga bernama Yustus, dan Matias. 24 Mereka semua berdoa dan berkata: "Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang, tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini, 25 untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya." 26 Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu dan yang kena undi adalah Matias dan dengan demikian ia ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul itu. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati
(e-SH) 17 Mei -- Kisah Para Rasul 1:12-14 - Mengobarkan Kesehatian
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Jumat, 17 Mei 2024 Ayat SH: Kisah Para Rasul 1:12-14 Judul: Mengobarkan Kesehatian Kisah kenaikan Tuhan Yesus bukanlah mitos atau khayalan karena peristiwa itu disaksikan banyak orang. Kisah ini telah mengubah suasana duka, kalut, dan sedih menjadi pengharapan yang membuat para murid bertekad untuk setia dalam mengikuti Sang Guru. Mereka berjalan turun dari bukit Zaitun ke Yerusalem (12). Di sana mereka tinggal bersama di rumah tumpangan (13). Selama beberapa hari dalam kebersamaan mereka tinggal dan menantikan janji turunnya Roh Kudus; terlihat bagaimana mereka bertekun dengan sehati di dalam doa bersama (14). Bukit Zaitun menyimpan banyak kisah dalam relasi Sang Guru dan para murid. Di bukit yang dekat jaraknya dari kota itu, terletak taman Getsemani di mana Yesus berdoa dan ditangkap. Kini Bukit Zaitun menjadi tempat di mana para murid berkumpul dan menyaksikan Tuhan Yesus terangkat ke surga. Di tempat ini juga para murid diutus untuk menjadi saksi Kristus. Adalah tantangan tersendiri bagi para murid untuk turun dan tinggal di Kota Yerusalem, pusat peribadatan Yahudi, kota pusat kegiatan orang Farisi dan ahli taurat, di mana Guru mereka pernah ditangkap, dihakimi, dan digiring ke Golgota. Kini para murid diminta untuk menunggu di sana. Bahkan, mereka diperintahkan untuk bersaksi mulai dari kota ini. Dalam situasi yang menegangkan dan penuh harapan ini, mereka bertekun sehati dan berdoa bersama. Kisah ini memperlihatkan bahwa mereka menyatukan tekad dan komitmen untuk mengerjakan tugas mereka sebagai saksi Kristus. Tak lagi mereka dilanda rasa takut, duka dan cemas. Menyatukan hati dalam kondisi sulit adalah solusi untuk menghadapi masalah. Inilah pelajaran penting bagi kita, bahwa kita sangat perlu untuk selalu mengobarkan rasa kesehatian sesama orang percaya. Sewaktu kita berdoa dan bergumul bersama, baik di rumah atau persekutuan, visi dan tugas apa yang Tuhan percayakan bagi kita? Marilah kita gumulkan bersama dengan tulus dan bersatu hati supaya kita saling menopang dalam melakukan pekerjaan Kristus. [MKD] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/17/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+1:12-14 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+1:12-14 Kisah Para Rasul 1:12-14 12 Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem. 13 Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus. 14 Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-13255509-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 16 Mei -- Kisah Para Rasul 1:6-11 - Menjadi Saksi Kristus
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Kamis, 16 Mei 2024 Ayat SH: Kisah Para Rasul 1:6-11 Judul: Menjadi Saksi Kristus Ragam peristiwa yang menakjubkan ditunjukan oleh Yesus. Hal ini telah membuktikan bahwa Ia adalah Tuhan dan Mesias. Hal ini mendorong para murid untuk bertanya dan berharap bahwa Tuhan Yesus akan memulihkan bangsa Israel. Rupanya Tuhan Yesus menjawab bahwa bukan wewenang manusia untuk mengetahui kapan waktu pemulihan atas segala sesuatu (7). Tuhan Yesus menekankan bahwa ada hal penting yang lebih nyata untuk dilakukan para murid, yaitu menjadi saksi Kristus (8). Ini adalah wasiat yang diberikan Yesus sebelum Ia terangkat ke surga (9). Belum habis ketakjuban para murid sewaktu mereka melihat kenaikan Yesus, kini mereka dibuat lebih takjub lagi dengan kehadiran malaikat yang mengatakan bahwa Ia akan datang kembali dengan cara yang sama (10-11). Saksi mata adalah orang yang melihat dan mendengar secara langsung terjadinya suatu peristiwa. Para murid adalah saksi mata dari semua peristiwa yang ditunjukkan Tuhan Yesus. Mereka melihat dan mendengar secara langsung semua yang Yesus perbuat dan katakan. Bahkan, bukan hanya para murid, tetapi ada ratusan orang lainnya juga yang melihat secara langsung kebangkitan dan kenaikan Tuhan Yesus (1Kor. 15:6). Karena itu, tugas utama mereka yang diwasiatkan Yesus adalah menjadi saksi atas semua peristiwa bahwa Ia telah bangkit dan hidup. Kita dapat berpikir bahwa kita bukan saksi mata seperti para murid karena kita tidak pernah melihat itu semua secara kasat mata. Namun, bukankah karya Tuhan terlihat nyata dalam hidup kita? Tak terhitung karya menakjubkan yang Tuhan berikan bagi kita, bagaimana Ia menjamah, memanggil, dan memperbarui hidup kita. Sesungguhnya, kita juga adalah saksi mata atas hidup yang diperbarui dan diubahkan oleh kasih penebusan. Itu berarti sama seperti para murid, tugas kita adalah bersaksi bahwa Tuhan Yesus hidup. Menjadi saksi adalah pekerjaan yang terhormat dan mulia. Setiap kita dipanggil untuk menceritakan dan menunjukkan apa yang telah Tuhan lakukan dalam hidup kita. [MKD] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/16/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+1:6-11 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+1:6-11 Kisah Para Rasul 1:6-11 6 Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?" 7 Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. 8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." 9 Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. 10 Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, 11 dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga." e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-13255334-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 15 Mei -- Kisah Para Rasul 1:1-5 - Tak Berkesudahan Karya Kristus
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Rabu, 15 Mei 2024 Ayat SH: Kisah Para Rasul 1:1-5 Judul: Tak Berkesudahan Karya Kristus Penulis Kisah Para Rasul membawa pembaca untuk mengingat kembali inti Kitab Injil Lukas, yaitu apa yang dikerjakan dan diajarkan oleh Yesus Kristus. Secara berulang-ulang selama empat puluh hari Yesus membuktikan bahwa Ia hidup (2). Bukan hanya itu, Yesus pun meminta para murid untuk menetap di Yerusalem karena janji Bapa akan baptisan Roh Kudus (4-5). Semua peristiwa menakjubkan tentang Yesus dari Nazaret telah dibukukan. Rentetan peristiwa itu membuktikan tentang siapa pribadi Yesus Kristus yang sesungguhnya. Ada banyak tanda dan mukjizat yang mencengangkan dan membuat takjub siapa pun yang melihat dan mendengarnya. Banyak orang berpikir bahwa kisah Yesus akan berakhir di salib. Ternyata kematian-Nya disusul dengan kebangkitan dan kenaikan-Nya ke surga, yang justru lebih menakjubkan tentang diri-Nya. Ini adalah hal yang tak pernah terpikirkan oleh orang-orang yang membenci Yesus. Hal ini membuka mata siapa pun, menunjukkan bahwa Ia hidup dan karya-Nya tak berkesudahan. Semasa pelayanan-Nya serentetan mukjizat telah ditunjukkan. Namun, setelah kematian-Nya ternyata Yesus tetap hadir dan melakukan rentetan peristiwa menakjubkan di tengah para rasul dan pengikut-Nya. Tuhan kita adalah pribadi yang hidup dan bekerja hingga saat ini, bukan hanya kepada para rasul pada zaman dahulu, tetapi juga kepada kita semua yang percaya kepada-Nya. Ia masuk dan melihat seluruh isi kehidupan kita: susah dan senang, suka dan duka; Ia selalu hadir bersama kita. Kisah ini memberikan ketegasan iman bagi kita: Yesus Kristus hidup. Ia mengajar kita supaya kita tetap berharap kepada Dia dan tidak berputus asa dalam menghadapi impitan hidup. Sampai kapan pun iman kita tidak layu karena Ia hidup dan kasih-Nya selalu menyertai kita. Patutlah kita bersyukur bahwa Tuhan Yesus selalu menakjubkan. Ia hidup, hadir, dan tak berhenti melakukan perbuatan yang besar dalam hidup kita. Jangan menyerah, karena Tuhan yang hidup beserta kita! [MKD] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/15/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+1:1-5 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+1:1-5 Kisah Para Rasul 1:1-5 1 Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, 2 sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya. 3 Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. 4 Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang -- demikian kata-Nya -- "telah kamu dengar dari pada-Ku. 5 Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus." e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-13248320-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 14 Mei -- Mazmur 32 - Allah yang Mengampuni
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Selasa, 14 Mei 2024 Ayat SH: Mazmur 32 Judul: Allah yang Mengampuni Allah kita adalah Allah yang mengampuni pelanggaran yang diperbuat umat-Nya. Natur-Nya sebagai Allah Maha Pengampun telah dinyatakan dari sejarah para nabi sampai pengorbanan Yesus Kristus di atas kayu salib. Daud hendak memuji Allah yang maha pengampun melalui mazmur ini. Ia sadar bahwa tidak ada manusia yang dapat luput dari murka-Nya dan kebahagiaan terjadi ketika Tuhan tidak memperhitungkan kesalahan (1-4). Secara jujur Daud mengakui dosa-dosa yang telah diperbuatnya, maka ia juga sadar bahwa Tuhan telah mengangkat beban dosanya (5). Daud mengajarkan bahwa orang-orang yang berharap kepada Allah akan luput dari kesesakan (6-7), dikelilingi oleh kasih setia (10), dan bersukacita di dalam Tuhan (11). Tuhanlah yang mengajar dan menunjukkan jalan yang harus ditempuh, yang memberi nasihat, serta yang mata-Nya tertuju kepada umat-Nya (8-9). Sebagai umat Allah kita patut bersyukur atas pengampunan yang telah dianugerahkan-Nya bagi kita. Kita yang memiliki keterbatasan dan bergumul dalam dosa, tidak bebas dari pelanggaran dan kesalahan. Jika Tuhan memperhitungkan setiap dosa dan kesalahan kita, maka kita tidak akan pernah luput dari penghakiman-Nya. Seperti Daud, kita harus datang dengan kerendahan hati untuk mengakui dosa-dosa yang kita perbuat. Tidak ada yang tersembunyi bagi Dia. Dengan mengaku dosa, kita hendak mengakui: benarlah firman-Nya bahwa perbuatan yang kita lakukan adalah perbuatan dosa, sehingga kita bersalah dan memohon belas kasihan-Nya. Pada saat itulah Tuhan melimpahkan karunia pengampunan-Nya. Selain itu, Tuhan mengajar dan menunjukkan kepada kita jalan yang harus ditempuh dalam kehidupan ini. Walau sering kali kita sulit untuk diajar, tuntunan-Nya diberikan bagi kebaikan kita dalam langkah demi langkah kehidupan kita. Ia akan meluputkan umat-Nya dari kesesakan, kita akan dikelilingi kasih setia-Nya, dan kita akan senantiasa bersukacita di dalam Dia. Mari kita belajar menerima pengampunan dan pengajaran dari Tuhan. Jangan sampai kekerasan hati membuat kita tidak menaati-Nya. [PMS] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/14/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+32 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+32 Mazmur 32 1 Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! 2 Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu! 3 Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari; 4 sebab siang malam tangan-Mu menekan aku dengan berat, sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas. Sela 5 Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. Sela 6 Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu, selagi Engkau dapat ditemui; sesungguhnya pada waktu banjir besar terjadi, itu tidak melandanya. 7 Engkaulah persembunyian bagiku, terhadap kesesakan Engkau menjaga aku, Engkau mengelilingi aku, sehingga aku luput dan bersorak. Sela 8 Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu. 9 Janganlah seperti kuda atau bagal yang tidak berakal, yang kegarangannya harus dikendalikan dengan tali les dan kekang, kalau tidak, ia tidak akan mendekati engkau. 10 Banyak kesakitan diderita orang fasik, tetapi orang percaya kepada TUHAN dikelilingi-Nya dengan kasih setia. 11 Bersukacitalah dalam TUHAN dan bersorak-soraklah, hai orang-orang benar; bersorak-sorailah, hai orang-orang jujur! e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh
(e-SH) 13 Mei -- Mazmur 31 - Allah Sumber Kelepasan
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Senin, 13 Mei 2024 Ayat SH: Mazmur 31 Judul: Allah Sumber Kelepasan Hidup penuh dengan persoalan, bahkan ketika kita hidup dalam Tuhan. Orang fasik selalu ada dan menjadi rintangan yang tidak kecil bagi orang percaya. Tidak jarang mereka menempatkan diri sebagai lawan dari anak-anak Tuhan. Pergumulan yang sama juga dialami oleh Daud. Daud berseru kepada Tuhan untuk memohon kelepasan dari orang-orang fasik yang selalu menimbulkan masalah. Ia berserah penuh dengan iman kepada Tuhan (2-6). Daud hendak mengontraskan dirinya dengan para penyembah berhala, tentang bagaimana ia secara total berserah kepada Tuhan (7). Daud menjelaskan perasaan yang dialaminya akan tiadanya pertolongan ketika kebencian dan penolakan diterimanya. Ternyata kesulitan itu akan dapat dihadapi dengan lebih mudah ketika seseorang memiliki relasi dengan Tuhan yang berdaulat (10-14). Ia percaya bahwa masa depannya ada di dalam tangan Tuhan (15-16). Tuhanlah yang memegang kendali atas seluruh hidupnya. Atas pengakuan inilah, Daud mengajak orang-orang percaya untuk mengasihi Tuhan (24), serta menguatkan dan meneguhkan hati mereka dalam pengharapan mereka kepada Tuhan (25). Seperti Daud, kehidupan di dalam dunia yang penuh dosa ini tidak mudah untuk dijalani. Orang fasik hadir di sekeliling dan menjadi lawan. Tidak jarang orang percaya harus mengalami penindasan dan penganiayaan, kebencian dan penolakan, ditambah tiadanya pertolongan, dan putus harapan. Ketika kita berhadapan dengan situasi seperti ini, seruan Daud menjadi kunci bagi kita untuk beroleh kelepasan. Relasi dengan Allah yang hidup menjadi kunci bagi kita untuk bisa tetap bertahan dalam kesesakan. Marilah kita terus mengasihi Tuhan, menguatkan dan meneguhkan hati kita untuk tetap teguh berharap kepada-Nya. Dialah yang memegang masa depan kita. Dia pasti memberi yang terbaik bagi anak-anak yang mengasihi-Nya. Dengan memahami bahwa Tuhan mengasihi dan peduli terhadap kita sesuai dengan firman-Nya, kita dimampukan untuk tetap beriman dalam masa-masa sulit. [PMS] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/13/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+31 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+31 Mazmur 31 1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. (31-2) Pada-Mu, TUHAN, aku berlindung, janganlah sekali-kali aku mendapat malu. Luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu, 2 (31-3) sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, bersegeralah melepaskan aku! Jadilah bagiku gunung batu tempat perlindungan, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku! 3 (31-4) Sebab Engkau bukit batuku dan pertahananku, dan oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntun dan membimbing aku. 4 (31-5) Engkau akan mengeluarkan aku dari jaring yang dipasang orang terhadap aku, sebab Engkaulah tempat perlindunganku. 5 (31-6) Ke dalam tangan-Mulah kuserahkan nyawaku; Engkau membebaskan aku, ya TUHAN, Allah yang setia. 6 (31-7) Engkau benci kepada orang-orang yang memuja berhala yang sia-sia, tetapi aku percaya kepada TUHAN. 7 (31-8) Aku akan bersorak-sorak dan bersukacita karena kasih setia-Mu, sebab Engkau telah menilik sengsaraku, telah memperhatikan kesesakan jiwaku, 8 (31-9) dan tidak menyerahkan aku ke tangan musuh, tetapi menegakkan kakiku di tempat yang lapang. 9 (31-10) Kasihanilah aku, ya TUHAN, sebab aku merasa sesak; karena sakit hati mengidaplah mataku, meranalah jiwa dan tubuhku. 10 (31-11) Sebab hidupku habis dalam duka dan tahun-tahun umurku dalam keluh kesah; kekuatanku merosot karena sengsaraku, dan tulang-tulangku menjadi lemah. 11 (31-12) Di hadapan semua lawanku aku tercela, menakutkan bagi tetangga-tetanggaku, dan menjadi kekejutan bagi kenalan-kenalanku; mereka yang melihat aku di jalan lari dari padaku. 12 (31-13) Aku telah hilang dari ingatan seperti orang mati, telah menjadi seperti barang yang pecah. 13 (31-14) Sebab aku mendengar banyak orang berbisik-bisik, --ada kegentaran dari segala pihak! --mereka bersama-sama bermufakat mencelakakan aku, mereka bermaksud mencabut nyawaku. 14 (31-15) Tetapi aku, kepada-Mu aku percaya, ya TUHAN, aku berkata: "Engkaulah Allahku!" 15 (31-16) Masa hidupku ada dalam tangan-Mu, lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan orang-orang yang mengejar aku! 16 (31-17) Buatlah wajah-Mu bercahaya ata
(e-SH) 12 Mei -- Mazmur 30 - Jangan Sombong!
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Minggu, 12 Mei 2024 Ayat SH: Mazmur 30 Judul: Jangan Sombong! Tidak ada manusia yang tidak mau menerima berkat. Namun, sering kali kita menerima berkat, kita lupa kepada siapa yang memberi. Kita merasa bahwa apa yang kita terima adalah hasil jerih lelah kita sendiri. Kita baru akan ingat bahwa Tuhanlah Sang Sumber berkat ketika kita menghadapi persoalan. Mazmur ini merupakan perayaan atas pembebasan yang Tuhan berikan. Daud memahami bahwa keamanan yang ditawarkan oleh dunia bersifat tidak pasti, tetapi kepastian hanya diperoleh di dalam Tuhan yang setia kepada perjanjian-Nya. Diyakini bahwa mazmur ini ditulis pada waktu Allah menghentikan tulah (1Taw. 21:1-22:6). Daud menyadari bahwa murka Allah yang terjadi padanya hanya sesaat (6). Kemarahan Tuhan menjadi pertanda dari disiplin Allah dalam hidupnya agar ia dapat berbalik dari dosa-dosanya. Daud menyadari bahwa ketika kenyamanan menghampirinya, ia merasa aman (7). Namun, ketika Tuhan mendisiplinkannya, ia sampai pada pengakuan bahwa karena perkenanan Tuhanlah ia mendapatkan keamanan (8). Tanpa Tuhan, ia akan tiba pada kehancuran. Daud belajar merendahkan hatinya dengan menyadari siapa dirinya dan Tuhan (9-13). Sebagai manusia yang masih hidup di tengah godaan dosa, kita ada dalam pergumulan yang sama seperti Daud. Ketika kenyamanan hadir, sering kali kita melupakan Tuhan yang telah mengangkat kita hingga kita berada pada posisi kita saat ini. Terkadang ketika Tuhan mendisiplinkan kita melalui penderitaan, kita baru sadar bahwa kita salah melangkah. Pendisiplinan yang Tuhan izinkan terjadi akan mengingatkan kita untuk menjauhi dosa-dosa yang menjadi penyebab murka-Nya. Semua yang baik dalam hidup, dari kekayaan hingga kenyamanan, bukan hasil dari kuatnya kita. Semua itu Tuhan berikan atas perkenanan-Nya. Manusia tidak bisa mengambil sendiri berkat dan tidak pantas menyombongkan diri. Mari kita belajar merendahkan diri di hadapan Tuhan yang berdaulat dan menerima belas kasihan yang dilimpahkan-Nya kepada kita. [PMS] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/12/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+30 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+30 Mazmur 30 1 Mazmur. Nyanyian untuk pentahbisan Bait Suci. Dari Daud. (30-2) Aku akan memuji Engkau, ya TUHAN, sebab Engkau telah menarik aku ke atas, dan tidak memberi musuh-musuhku bersukacita atas aku. 2 (30-3) TUHAN, Allahku, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan Engkau telah menyembuhkan aku. 3 (30-4) TUHAN, Engkau mengangkat aku dari dunia orang mati, Engkau menghidupkan aku di antara mereka yang turun ke liang kubur. 4 (30-5) Nyanyikanlah mazmur bagi TUHAN, hai orang-orang yang dikasihi-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus! 5 (30-6) Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai. 6 (30-7) Dalam kesenanganku aku berkata: "Aku takkan goyah untuk selama-lamanya!" 7 (30-8) TUHAN, oleh karena Engkau berkenan, Engkau telah menempatkan aku di atas gunung yang kokoh; ketika Engkau menyembunyikan wajah-Mu, aku terkejut. 8 (30-9) Kepada-Mu, ya TUHAN, aku berseru, dan kepada Tuhanku aku memohon: 9 (30-10) "Apakah untungnya kalau darahku tertumpah, kalau aku turun ke dalam lobang kubur? Dapatkah debu bersyukur kepada-Mu dan memberitakan kesetiaan-Mu? 10 (30-11) Dengarlah, TUHAN, dan kasihanilah aku, TUHAN, jadilah penolongku!" 11 (30-12) Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari, kain kabungku telah Kaubuka, pinggangku Kauikat dengan sukacita, 12 (30-13) supaya jiwaku menyanyikan mazmur bagi-Mu dan jangan berdiam diri. TUHAN, Allahku, untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c)
(e-SH) 11 Mei -- Baca Gali Alkitab
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Baca Gali Alkitab Mazmur 29 Alam semesta bisa terlihat begitu menakjubkan; samudera yang terbentang luas, pohon-pohon yang tinggi, gunung yang kokoh, padang gurun yang tak terjinakkan, hewan-hewan yang beraneka ragam, dan hutan yang rimbun; ini semua acap kali membuat kita berdecak kagum. Sebesar apa pun alam semesta, apalagi Sang Penciptanya. Suara-Nya menggelegar dan mengejutkan banyak ciptaan-Nya. Semua makhluk hidup bersukacita dan segala sesuatu sujud menyembah karena mendengar-Nya. Suara Tuhan inilah yang hendak kita dengarkan pada hari ini. Apa saja yang Anda baca? 1. Ajakan apa yang Daud serukan kepada penghuni surga? (1-2) 2. Seperti apa kebesaran suara Tuhan? (3-5) 3. Apa saja yang terjadi di alam semesta ketika suara Tuhan diperdengarkan? (6-9) 4. Siapakah Tuhan dan di mana Ia bertakhta? (10) 5. Apa yang dilakukan Tuhan bagi umat-Nya? (11) Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? 1. Apa saja yang dapat kita kenali tentang Tuhan melalui alam semesta? 2. Bagaimana kita seharusnya mendengarkan firman Tuhan? 3. Apa yang semestinya kita lakukan sebagai ciptaan Tuhan? 4. Dengan cara dan sarana apa kita dapat memuji nama Tuhan? Apa respons Anda? 1. Siapakah Tuhan bagi Anda secara pribadi? 2. Apa yang dapat Anda lakukan supaya Anda mendengarkan firman Tuhan dengan fokus dan sikap hormat yang lebih baik? 3. Lagu pujian apa yang dapat Anda nyanyikan untuk mengungkapkan rasa kagum dan syukur Anda kepada Pokok Doa: Biarpun hidup ini penuh dengan tantangan, nyatakanlah keinginan untuk terus mendengarkan suara-Nya setiap saat. ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+29 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+29 Mazmur 29 1 Mazmur Daud. Kepada TUHAN, hai penghuni sorgawi, kepada TUHAN sajalah kemuliaan dan kekuatan! 2 Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, sujudlah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan! 3 Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. 4 Suara TUHAN penuh kekuatan, suara TUHAN penuh semarak. 5 Suara TUHAN mematahkan pohon aras, bahkan, TUHAN menumbangkan pohon aras Libanon. 6 Ia membuat gunung Libanon melompat-lompat seperti anak lembu, dan gunung Siryon seperti anak banteng. 7 Suara TUHAN menyemburkan nyala api. 8 Suara TUHAN membuat padang gurun gemetar, TUHAN membuat padang gurun Kadesh gemetar. 9 Suara TUHAN membuat beranak rusa betina yang mengandung, bahkan, hutan digundulinya; dan di dalam bait-Nya setiap orang berseru: "Hormat!" 10 TUHAN bersemayam di atas air bah, TUHAN bersemayam sebagai Raja untuk selama-lamanya. 11 TUHAN kiranya memberikan kekuatan kepada umat-Nya, TUHAN kiranya memberkati umat-Nya dengan sejahtera! e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-13211496-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 11 Mei -- Mazmur 29 - Ingat, Tuhan Berdaulat!
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Sabtu, 11 Mei 2024 Ayat SH: Mazmur 29 Judul: Ingat, Tuhan Berdaulat! Persoalan hidup terkadang membuat kita putus asa dan hilang harapan. Kita seolah-olah hidup ini begitu miris dan tak ada jalan keluar untuk persoalan yang kita hadapi. Ketika kelemahan, keterbatasan, dan keputusasaan melanda, apa sikap yang seharusnya ditunjukkan oleh kita sebagai orang percaya? Daud mengingatkan dan mengajak seluruh makhluk untuk memberikan kemuliaan hanya bagi Tuhan. Dialah Allah yang berkuasa dan berdaulat sepenuhnya atas segala yang diciptakan. Daud mengajak seluruh penghuni surgawi untuk memberikan kemuliaan dan sembah hanya kepada Tuhan semesta alam (1-2). Suara-Nya diperdengarkan kepada seluruh alam ciptaan, dari air dan gunung hingga pohon dan rusa (3-9). Dialah Allah yang memberikan kekuatan serta memberkati seluruh umat-Nya. Maka, Daud mengajak umat untuk mengakui kebesaran Allah atas segalanya. Tidak ada apa pun yang lebih menggentarkan daripada Allah yang hidup dan bersemayam sebagai Raja untuk selama-lamanya (10). Melalui sejarah dunia, Tuhan telah menyingkapkan kuasa-Nya dengan mukjizat-mukjizat atas alam semesta. Kepada Dialah umat Allah dalam bait-Nya yang kudus akan berseru, "Mulialah TUHAN!" (9). Jika dalam menjalani kehidupan ini kita memahami bahwa Allahlah yang berkuasa dan berdaulat atas segalanya, kita akan sampai pada sebuah pengakuan dan seruan "Mulialah TUHAN!". Tidak ada masalah yang terlalu besar yang Tuhan tidak dapat selesaikan; dan tidak ada persoalan hidup yang terlalu kecil yang luput dari pantauan-Nya. Ia berdaulat sepenuhnya! Kuasa yang telah Tuhan nyatakan dalam sejarah berlangsung di dalam kehidupan orang percaya dalam menghadapi persoalan hidup. Ketika kita merasa lemah dan terbatas, jangan pernah berputus asa. Ingatlah, Tuhan akan memberikan kepada kita hikmat dan kekuatan. Kuasa yang telah dinyatakan pada zaman dahulu akan bekerja juga dalam hidup kita. Dialah Allah yang tidak pernah berubah. Inilah janji-Nya bagi umat yang percaya! [PMS] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/11/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+29 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+29 Mazmur 29 1 Mazmur Daud. Kepada TUHAN, hai penghuni sorgawi, kepada TUHAN sajalah kemuliaan dan kekuatan! 2 Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, sujudlah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan! 3 Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. 4 Suara TUHAN penuh kekuatan, suara TUHAN penuh semarak. 5 Suara TUHAN mematahkan pohon aras, bahkan, TUHAN menumbangkan pohon aras Libanon. 6 Ia membuat gunung Libanon melompat-lompat seperti anak lembu, dan gunung Siryon seperti anak banteng. 7 Suara TUHAN menyemburkan nyala api. 8 Suara TUHAN membuat padang gurun gemetar, TUHAN membuat padang gurun Kadesh gemetar. 9 Suara TUHAN membuat beranak rusa betina yang mengandung, bahkan, hutan digundulinya; dan di dalam bait-Nya setiap orang berseru: "Hormat!" 10 TUHAN bersemayam di atas air bah, TUHAN bersemayam sebagai Raja untuk selama-lamanya. 11 TUHAN kiranya memberikan kekuatan kepada umat-Nya, TUHAN kiranya memberkati umat-Nya dengan sejahtera! e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-13211495-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 10 Mei -- Mazmur 28 - Tuhanlah Kekuatan dan Benteng Kita
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Jumat, 10 Mei 2024 Ayat SH: Mazmur 28 Judul: Tuhanlah Kekuatan dan Benteng Kita Dunia di mana kita hidup bukanlah dunia yang netral. Sejak kejatuhannya, manusia tidak pernah luput dari kesesakan. Bahkan, kejahatan menjadi isu yang tak terhindarkan dari kehidupan umat Allah. Mazmur ini dinaikkan Daud ketika ia dikelilingi kesesakan. Ia menyadari bahwa Tuhanlah satu-satunya sumber keselamatan sejati. Sebab, tanpa Tuhan, ia bagaikan turun ke dalam liang kubur (1). Daud menyadari bahwa ia berbeda dari orang fasik. Daud tidak ingin disamakan dengan mereka. Kebaikan dan persahabatan yang mereka tunjukkan hanyalah kepura-puraan (3-5). Dalam posisinya sebagai raja, Daud pernah bertemu dengan orang-orang seperti ini: yang membangun persahabatan hanya demi mencapai tujuan mereka, yang ramah dengan teman-temannya tetapi hatinya penuh kejahatan (3). Daud menyadari bahwa Tuhan akan menghukum mereka karena segala perbuatan jahat yang mereka dan umat milik Allah (6-9). Hanya Dialah tempat sandaran bagi orang benar yang dikelilingi oleh orang fasik dan jahat. Daud terus memberi kesaksian bahwa Tuhanlah kekuatan dan benteng keselamatan baginya dan umat milik Allah (6-9). Hanya Dialah tempat sandaran bagi orang benar yang dikelilingi oleh orang fasik dan jahat. Sebagai umat Allah, kita dituntut untuk menjadikan Allah sebagai sumber perlindungan dan kekuatan terbesar kita. Tanpa Dia, kesesakan dan kejahatan akan menjadi bagian yang tak terhindarkan dalam kehidupan ini. Umat Allah harus berbeda dari orang-orang fasik. Dalam relasi yang dibangun dengan sesama, haruslah kita senantiasa menunjukkan kebaikan dan persahabatan yang tidak berpura-pura. Ketulusan harus menjadi salah satu aspek tak tergantikan dalam setiap relasi. Jangan sampai relasi hanya dibangun demi tujuan-tujuan yang telah diagendakan dan kepentingan sepihak semata-mata. Sama seperti Daud yang membenci perbuatan fasik, demikian juga kita sepatutnya menjauhi kecurangan dan penipuan. Dunia tidak akan selalu menerima kita, tetapi dalam kesesakan yang kita alami, ingatlah bahwa Tuhanlah tempat perlindungan dan benteng keselamatan kita! [PMS] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/10/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+28 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+28 Mazmur 28 1 Dari Daud. Kepada-Mu, ya TUHAN, gunung batuku, aku berseru, janganlah berdiam diri terhadap aku, sebab, jika Engkau tetap membisu terhadap aku, aku menjadi seperti orang yang turun ke dalam liang kubur. 2 Dengarkanlah suara permohonanku, apabila aku berteriak kepada-Mu minta tolong, dan mengangkat tanganku ke arah tempat-Mu yang maha kudus. 3 Janganlah menyeret aku bersama-sama dengan orang fasik ataupun dengan orang yang melakukan kejahatan, yang ramah dengan teman-temannya, tetapi yang hatinya penuh kejahatan. 4 Ganjarilah mereka menurut perbuatan mereka dan menurut kelakuan mereka yang jahat; ganjarilah mereka setimpal dengan perbuatan tangan mereka, balaslah kepada mereka apa yang mereka lakukan. 5 Karena mereka tidak mengindahkan pekerjaan TUHAN dan perbuatan tangan-Nya; Ia akan menjatuhkan mereka dan tidak membangunkan mereka lagi. 6 Terpujilah TUHAN, karena Ia telah mendengar suara permohonanku. 7 TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya. 8 TUHAN adalah kekuatan umat-Nya dan benteng keselamatan bagi orang yang diurapi-Nya! 9 Selamatkanlah kiranya umat-Mu dan berkatilah milik-Mu sendiri, gembalakanlah mereka dan dukunglah mereka untuk selama-lamanya. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har
(e-SH) 9 Mei -- Markus 16:14-20 - Kumandangkanlah Berita Injil!
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Kamis, 9 Mei 2024 Ayat SH: Markus 16:14-20 Judul: Kumandangkanlah Berita Injil! Berita Injil harus terus dikumandangkan sampai Kristus kembali untuk yang kedua kalinya. Pesan ini masih hangat dan relevan walau Tuhan Yesus telah naik ke surga hampir 2.000 tahun yang lalu. Yesus telah menyampaikan kepada para murid agar mereka pergi ke seluruh dunia untuk menyampaikan bahwa pengampunan dosa terjadi dalam nama-Nya (15). Bukan baptisan air yang menyelamatkan, tetapi penerimaan anugerah Allah melalui iman dalam Yesus (16). Ketika Kristus terangkat ke surga, kehadiran-Nya secara fisik meninggalkan para murid. Yesus yang duduk di sebelah kanan Allah Bapa menunjukkan penyelesaian dari karya-Nya (19). Walau demikian, Ia tidak pernah meninggalkan setiap murid-Nya dan penyertaan-Nya menjadi kunci dari kesuksesan pemberitaan Injil. Ia terus bekerja dalam hidup mereka dan meneguhkan firman yang diberitakan (20). Kepada dunia yang putus asa, murid-murid Kristus datang memberikan harapan baru. Injil kabar sukacita harus terus berkumandang sampai Ia datang kembali. Sebagai orang percaya yang telah menerima anugerah Allah, berita ini harus terus kita bawa kepada mereka yang berada dalam kegelapan dosa. Yesus Kristus telah mati dan bangkit. Ia menjadi jalan pendamaian bagi kita dengan Bapa. Oleh pengorbanan-Nya, pengampunan dosa diberikan. Sering kali gereja tidak sepaham karena tata cara pembaptisan di masing-masing denominasi, padahal mereka kehilangan esensi bahwa keselamatan seseorang semata-mata karena anugerah Allah. Terkadang kita merasa gagal karena kita tidak mampu menjadi pemberita yang cakap, atau kita terlalu percaya diri bahwa datangnya orang-orang kepada Kristus adalah karena kecakapan kita mengemas berita Injil. Nyatanya, kegagalan dan keberhasilan bukan kita yang berhak menilainya. Karena itu, kita diingatkan bahwa kita adalah murid Tuhan yang Ia utus ke dunia. Tuhanlah yang terus bekerja dalam hidup kita dan meneguhkan setiap firman yang kita beritakan. Penyertaan-Nya sungguh nyata bagi kita semua. [PMS] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/09/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+16:14-20 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+16:14-20 Markus 16:14-20 14 Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya. 15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. 16 Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. 17 Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, 18 mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." 19 Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. 20 Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-13201372-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 8 Mei -- Mazmur 27 - Nantikanlah Tuhan!
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Rabu, 8 Mei 2024 Ayat SH: Mazmur 27 Judul: Nantikanlah Tuhan! Ketakutan merupakan bayangan yang tidak pernah hilang dalam eksistensi manusia. Ketakutan akan penolakan, disalahpahami, ketidakpastian, penyakit, atau bahkan kematian selalu menghantui perjalanan hidup kita. Namun, respons setiap orang bisa berbeda-beda. Daud sebagai orang pilihan Allah juga tidak luput dari rintangan berupa keinginan dari musuh-musuhnya agar ia mati (2-4, 12b). Namun, cara Daud merespons rintangan yang hadir sangat berbeda! Daud datang dalam pengakuan tentang siapa Allah baginya, yaitu terang dan benteng hidupnya (1). Ia menyadari bahwa "Rumah TUHAN", yakni hadirat-Nya, adalah hal yang dirindukan dan diinginkannya (4). Ia belajar menantikan Tuhan dalam menghadapi tiap rintangan (14) Sejak masa mudanya Daud telah diurapi untuk menjadi raja atas Israel. Ia dinobatkan menjadi raja pada saat ia mencapai usia 30 tahun. Dalam masa penantian untuk menjadi raja, Daud harus menderita kesesakan, bahkan lari ke padang gurun karena ia diburu dan hendak dibunuh oleh Saul. Daud juga belajar menantikan Tuhan pada waktu ia dikejar-kejar oleh Absalom anaknya. Ia menyadari bahwa Tuhanlah yang berdaulat sepenuhnya dalam kehidupan orang percaya (13). Seperti Daud, kita tidak pernah luput dari ketakutan, ketidakpastian, rintangan, bahkan ancaman kematian. Dan seperti Daud juga, kita mau menantikan Tuhan yang menguatkan dan meneguhkan hati kita. Yang dituntut dari kita adalah menaruh harapan dan percaya kepada Tuhan yang berdaulat sepenuhnya dalam kehidupan kita. Hadirat Allah (Rumah Tuhan) harus senantiasa kita rindukan lebih dari tempat mana pun di dunia ini. Menantikan Tuhan yang kadang tak bekerja seperti ekspektasi dan keinginan kita bukanlah hal yang mudah! Namun, kita belajar apa artinya berharap! Sebab, sering kali dalam masa penantian yang tidak mudah itulah, Tuhan menyegarkan, memperbarui dan mengajar kita. Dalam sesaknya kehidupan, pakailah waktu untuk menemukan maksud Tuhan melaluinya. [PMS] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/08/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+27 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+27 Mazmur 27 1 Dari Daud. TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar? 2 Ketika penjahat-penjahat menyerang aku untuk memakan dagingku, yakni semua lawanku dan musuhku, mereka sendirilah yang tergelincir dan jatuh. 3 Sekalipun tentara berkemah mengepung aku, tidak takut hatiku; sekalipun timbul peperangan melawan aku, dalam hal itupun aku tetap percaya. 4 Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya. 5 Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya pada waktu bahaya; Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya, Ia mengangkat aku ke atas gunung batu. 6 Maka sekarang tegaklah kepalaku, mengatasi musuhku sekeliling aku; dalam kemah-Nya aku mau mempersembahkan korban dengan sorak-sorai; aku mau menyanyi dan bermazmur bagi TUHAN. 7 Dengarlah, TUHAN, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku! 8 Hatiku mengikuti firman-Mu: "Carilah wajah-Ku"; maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN. 9 Janganlah menyembunyikan wajah-Mu kepadaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka; Engkaulah pertolonganku, janganlah membuang aku dan janganlah meninggalkan aku, ya Allah penyelamatku! 10 Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku. 11 Tunjukkanlah jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, dan tuntunlah aku di jalan yang rata oleh sebab seteruku. 12 Janganlah menyerahkan aku kepada nafsu lawanku, sebab telah bangkit menyerang aku saksi-saksi dusta, dan orang-orang yang bernafaskan kelaliman. 13 Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup! 14 Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN! e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Ha
(e-SH) 7 Mei -- Mazmur 26 - Perhatikan Pergaulanmu!
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Selasa, 7 Mei 2024 Ayat SH: Mazmur 26 Judul: Perhatikan Pergaulanmu! Mazmur 26 diawali dengan permohonan Daud agar ia menerima keadilan. Mungkin saat itu ia difitnah oleh musuh-musuhnya, sehingga ia memohon agar Tuhan membersihkan nama baiknya. Tidak mengherankan jika dalam beberapa ayat berikutnya, Daud menyatakan bahwa dirinya akan tetap hidup dalam kebenaran, bahkan bersedia diuji dan diselidiki oleh Tuhan (2). Daud juga menyatakan bahwa ia tidak duduk dengan penipu dan orang fasik. Ia tidak bergaul dengan orang munafik dan ia membenci perkumpulan orang jahat (4-5). Komitmen Daud untuk hidup benar bukan sekadar perkataan karena ia melakukan apa yang menjadi komitmennya. Salah satu bukti nyatanya adalah ia menjaga lingkaran pertemanannya. Di tengah lingkungan yang hidup dalam kejahatan dan dosa, ia memilih untuk tetap hidup saleh dan menyembah Tuhan (6-7). Dengan menjaga lingkaran pertemanan bukan berarti orang Kristen tidak mau bersosialisasi dengan orang non-Kristen; juga bukan berarti kita menjadi eksklusif dan membenci mereka yang berbeda dengan kita. Sebab, bukankah Tuhan mengajar kita untuk menjadi terang dan garam di tengah dunia yang gelap ini? Kita tidak dapat menjadi terang dan garam jika kita memisahkan diri dari mereka yang belum mengenal Tuhan. Dengan hidup di tengah-tengah dunia, kita dapat menerangi dan menuntun mereka kepada Tuhan. Hanya saja, dalam praktiknya, kita perlu berhati-hati. Jangan sampai karena kita ingin diterima oleh orang-orang, kita melupakan identitas kita sebagai anak Tuhan, lalu turut dalam perbuatan dosa mereka (bdk. 1Kor. 15:33). Hidup benar berarti tidak mengikuti kebiasaan dan cara hidup yang tidak sesuai firman Tuhan. Oleh sebab itu, periksalah lingkaran pergaulan kita hari ini. Apakah kita yang memengaruhi mereka agar hidup makin sesuai firman Tuhan, atau sebaliknya, diri kita yang dipengaruhi menjadi makin mirip dengan dunia ini? Kiranya komitmen Daud juga menjadi komitmen kita untuk terus menjaga hidup yang benar dan berkenan di hadapan Tuhan. [ABL] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/07/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+26 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+26 Mazmur 26 1 Dari Daud. Berilah keadilan kepadaku, ya TUHAN, sebab aku telah hidup dalam ketulusan; kepada TUHAN aku percaya dengan tidak ragu-ragu. 2 Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku. 3 Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu. 4 Aku tidak duduk dengan penipu, dan dengan orang munafik aku tidak bergaul; 5 aku benci kepada perkumpulan orang yang berbuat jahat, dan dengan orang fasik aku tidak duduk. 6 Aku membasuh tanganku tanda tak bersalah, lalu berjalan mengelilingi mezbah-Mu, ya TUHAN, 7 sambil memperdengarkan nyanyian syukur dengan nyaring, dan menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib. 8 TUHAN, aku cinta pada rumah kediaman-Mu dan pada tempat kemuliaan-Mu bersemayam. 9 Janganlah mencabut nyawaku bersama-sama orang berdosa, atau hidupku bersama-sama orang penumpah darah, 10 yang pada tangannya melekat perbuatan mesum, dan yang tangan kanannya menerima suapan. 11 Tetapi aku ini hidup dalam ketulusan; bebaskanlah aku dan kasihanilah aku. 12 Kakiku berdiri di tanah yang rata; aku mau memuji TUHAN dalam jemaah. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-13193354-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 6 Mei -- Mazmur 25 - Berserah kepada Tuhan
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Senin, 6 Mei 2024 Ayat SH: Mazmur 25 Judul: Berserah kepada Tuhan Daud mengawali mazmur ini bukan dengan menyatakan kejayaan ataupun kebaikannya, melainkan penyerahan dirinya kepada Tuhan. Daud percaya bahwa hanya Tuhan yang dapat menolong dan membebaskannya dari para musuhnya sebab Tuhan adalah Allah yang berdaulat dan berkuasa atas segala sesuatu. Penyerahan diri ini ditunjukkan dalam dua kesadaran yang saling terkait. Yang pertama adalah kesadaran akan siapa dirinya di hadapan Tuhan. Ketika Daud memahami keberadaannya sebagai manusia berdosa, ia datang kepada Tuhan bukan dengan memerintah Tuhan untuk melakukan ini dan itu bagi dia. Sebaliknya, ia datang dengan kerendahan hati dan memohon pengampunan-Nya (6-7, 11, 18). Yang kedua adalah kesadaran akan siapa Tuhan dalam hidupnya. Tuhan adalah Allah yang bukan hanya berkuasa, melainkan juga penuh kasih setia. Daud percaya bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan umat-Nya yang berharap kepada-Nya. Oleh sebab itu, ia berharap dan memohon tuntunan hanya kepada Tuhan (8-10, 12). Frasa "Beritahukanlah jalan-jalan-Mu", "Tuntunlah aku berjalan dalam kebenaran-Mu", "Mataku tetap terarah kepada TUHAN", dan "menanti-nantikan Engkau" (4-5, 15, 21) menunjukkan kerinduan Daud akan Tuhan dan tekadnya untuk hidup seturut kehendak-Nya. Bagaimana dengan kita ketika kita diperhadapkan pada pergumulan hidup? Apakah kita akan menjadi marah dan menyalahkan Tuhan, lalu menuntut Tuhan untuk memenuhi apa yang kita mau? Apakah kita lebih memilih untuk menghadapinya dengan kemampuan kita sendiri seolah-olah tidak ada Tuhan? Atau, apakah kita akan datang kepada Tuhan dalam penyerahan diri seperti Daud? Mazmur ini mengingatkan kita untuk senantiasa menyadari siapa kita di hadapan Tuhan dan siapa Tuhan dalam hidup kita, sehingga dengan kerendahan hati kita terus bergantung dan berharap kepada Tuhan dalam menjalani kehidupan kita. Kiranya kerinduan Daud dan komitmennya juga menjadi bagian dalam perjalanan hidup kita bersama Tuhan. [ABL] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/06/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+25 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+25 Mazmur 25 1 Dari Daud. Kepada-Mu, ya TUHAN, kuangkat jiwaku; 2 Allahku, kepada-Mu aku percaya; janganlah kiranya aku mendapat malu; janganlah musuh-musuhku beria-ria atas aku. 3 Ya, semua orang yang menantikan Engkau takkan mendapat malu; yang mendapat malu ialah mereka yang berbuat khianat dengan tidak ada alasannya. 4 Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, tunjukkanlah itu kepadaku. 5 Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari. 6 Ingatlah segala rahmat-Mu dan kasih setia-Mu, ya TUHAN, sebab semuanya itu sudah ada sejak purbakala. 7 Dosa-dosaku pada waktu muda dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kauingat, tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu, oleh karena kebaikan-Mu, ya TUHAN. 8 TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. 9 Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati. 10 Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya. 11 Oleh karena nama-Mu, ya TUHAN, ampunilah kesalahanku, sebab besar kesalahan itu. 12 Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya. 13 Orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagiaan dan anak cucunya akan mewarisi bumi. 14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka. 15 Mataku tetap terarah kepada TUHAN, sebab Ia mengeluarkan kakiku dari jaring. 16 Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, sebab aku sebatang kara dan tertindas. 17 Lapangkanlah hatiku yang sesak dan keluarkanlah aku dari kesulitanku! 18 Tiliklah sengsaraku dan kesukaranku, dan ampunilah segala dosaku. 19 Lihatlah, betapa banyaknya musuhku, dan bagaimana mereka membenci aku dengan sangat mendalam. 20 Jagalah kiranya jiwaku dan lepaskanlah aku; janganlah aku mendapat malu, sebab aku berlind
(e-SH) 5 Mei -- Mazmur 24 - Pemilik yang Sesungguhnya
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Minggu, 5 Mei 2024 Ayat SH: Mazmur 24 Judul: Pemilik yang Sesungguhnya Kita acap kali berpikir bahwa kita memiliki banyak hal dalam hidup kita. Kita memiliki hidup itu sendiri, harta benda, pekerjaan, dan keluarga. Namun, benarkah semua itu milik kita? Siapakah pemilik yang sesungguhnya atas semua itu? Mazmur 24 diawali dengan pernyataan tentang kepemilikan atas bumi. Di dalam pernyataan sekaligus pengakuan tersebut, diungkapkan bahwa pemiliknya adalah Tuhan sendiri (1). Tidaklah cukup bagi Daud untuk mengatakan bahwa seluruh dunia adalah milik Tuhan; dia menambahkan bahwa segala isinya serta yang diam di dalamnya juga adalah milik-Nya. Daud memberikan alasan mendasar dari pernyataan dan pengakuan tersebut, yaitu karena Tuhan sendirilah yang menciptakan dan membentuk itu semua (2). Jika pemilik bumi beserta segala isinya adalah Tuhan, maka apa implikasinya bagi kita? Pertama, kita bukanlah pemilik dari apa yang ada pada kita saat ini. Uang, rumah, mobil, pekerjaan, dan keluarga yang ada pada kita sesungguhnya bukanlah milik kita. Sejatinya, kita hanya pengelola dan penatalayan yang dipercayakan berbagai hal oleh Tuhan, sang pemilik yang sesungguhnya. Kedua, kita harus memiliki relasi yang dekat dengan Tuhan, Allah yang mahabesar dan berdaulat sebagai pemilik hidup dan semua yang ada pada kita. Untuk dapat berelasi dan berkenan kepada-Nya, Daud berkata bahwa kita harus memiliki karakter yang saleh, yaitu melakukan apa yang baik, menjunjung apa yang murni, menolak kenikmatan dosa yang semu, dan mengatakan kebenaran (3-4). Sudahkah Saudara menyadari bahwa tidak ada satu pun benda yang melekat pada diri kita yang patut kita sombongkan karena itu semua adalah milik Tuhan? Jika kita berpikir bahwa semua itu milik kita semata-mata, kita sedang membohongi diri kita sendiri karena pemilik yang sesungguhnya adalah Tuhan. Oleh karena itu, sikap yang benar adalah bersyukur kepada Tuhan karena Ia berkenan memercayakan kepunyaan-Nya kepada kita; dan sebaliknya, kita bertanggung jawab dengan cara mengelolanya untuk kemuliaan Tuhan dan kebaikan sesama. [ABL] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/05/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+24 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+24 Mazmur 24 1 Mazmur Daud. Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya. 2 Sebab Dialah yang mendasarkannya di atas lautan dan menegakkannya di atas sungai-sungai. 3 "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?" 4 "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu. 5 Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia. 6 Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub." Sela 7 Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan! 8 "Siapakah itu Raja Kemuliaan?" "TUHAN, jaya dan perkasa, TUHAN, perkasa dalam peperangan!" 9 Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan! 10 "Siapakah Dia itu Raja Kemuliaan?" "TUHAN semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan!" Sela e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-13179377-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 4 Mei -- Baca Gali Alkitab
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Baca Gali Alkitab Mazmur 23 Merasa takut di tengah bahaya dan ancaman musuh adalah hal yang wajar. Merasa percaya diri karena membesar-besarkan kehebatan diri sendiri adalah kebodohan. Untungnya, Daud bukanlah raja yang demikian. Di tengah kejaran musuh, Daud tidak berkecil hati ataupun berbesar kepala. Ia tidak menghunuskan pedangnya dan maju dengan kekuatan sendiri. Sebaliknya, Ia berseru kepada satu Pribadi yang tak akan meninggalkannya. Ia memercayakan seluruh hidupnya kepada Sang Gembala. Apa saja yang Anda baca? 1. Apa yang dilakukan Tuhan sebagai gembala kepada Daud? (1-3) 2. Mengapa Daud tidak takut meskipun ia berada di tengah bahaya? (4) 3. Apa yang dilakukan Tuhan bagi Daud di depan lawan? (5) 4. Apa yang mengikuti Daud seumur hidupnya, dan apa yang akan dilakukan Daud? (6) Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? 1. Apa yang telah dilakukan Tuhan sebagai gembala Anda? 2. Situasi apa yang sekiranya membuat Anda merasa takut, dan bagaimana sepatutnya sikap Anda? 3. Jika Daud melihat perlindungan Tuhan melalui keluputan dari kejaran pasukan musuh, bagaimana Anda dapat melihat perlindungan-Nya dalam hidup Anda? Apa respons Anda? 1. Apa saja pertolongan Tuhan dalam hidup Anda yang dapat Anda syukuri melalui doa? 2. Bagaimana mazmur ini dapat menguatkan Anda di kala Anda menghadapi masa-masa sulit? 3. Ayat apa yang dapat menjadi pegangan bagi Anda dalam menghadapi hidup dan pergumulan Anda? Pokok Doa: Bersyukur dan memohon Tuhan untuk menguatkan hati kita dan mengingatkan kita senantiasa akan penyertaan-Nya. ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+23 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+23 Mazmur 23 1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. 2 Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; 3 Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. 4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. 5 Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. 6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-13168358-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 4 Mei -- Mazmur 23 - Ketika Kebaikan Mengikuti Kita
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Sabtu, 4 Mei 2024 Ayat SH: Mazmur 23 Judul: Ketika Kebaikan Mengikuti Kita Siapa yang tidak mengingini kebaikan Tuhan? Semua orang tentu menginginkan, bahkan mengejarnya. Akan tetapi, bagaimana kita dapat menemukan dan merasakan kebaikan Tuhan dalam hidup kita? Apakah kebaikan Tuhan selalu identik dengan situasi yang baik dan lancar? Dalam ayat 1-3, Daud memang menggambarkan bahwa Tuhan adalah gembala di kala keadaan baik dan lancar. Suasana hidup yang baik digambarkan dengan padang rumput hijau, air yang tenang, jiwa yang segar, dan jalan yang rata. Dalam kondisi seperti itu, Tuhan digambarkan sebagai gembala yang memelihara, membimbing dan menuntun kita. Namun, bagaimana jika keadaan hidup kita berubah? Apakah Tuhan juga berubah? Jawabannya adalah tidak sama sekali. Tuhan tetaplah gembala yang baik. Ketika kita berjalan dalam lembah kekelaman sekalipun, Dia tetap bersama dengan kita sebagai gembala yang setia (4). Ternyata ketika hidup kita menjadi bergelora, dilanda penyakit, serta penuh rintihan dan impitan, Tuhan tidak berubah, Dia tetap setia. Bahkan, di tengah bahaya dan ancaman, Tuhan adalah gembala yang memberkati kita dengan kelimpahan dan kemuliaan (5). Di tempat dan dalam keadaan bagaimanapun, Dia tetaplah Allah yang baik dan penuh kemurahan. Menariknya, Mazmur 23 ini ditutup dengan satu pernyataan luar biasa. Ketika kita menjadi domba gembalaan Tuhan yang mau taat dan bergantung sepenuhnya pada Sang Gembala Agung, maka kebaikan dan kemurahan Tuhan tidak perlu kita cari lagi karena itu semua akan dengan sendirinya mengikuti kita seumur hidup (6). Ini adalah janji dan pengharapan yang pasti bagi kita. Dalam menghadapi kehidupan yang penuh dengan pergumulan, kita diingatkan bahwa kebaikan dan kemurahan Tuhan akan selalu bersama kita. Terkadang kekhawatiran melanda kita ketika keadaan hidup kita berubah dan tidak menentu. Dalam situasi seperti itu, tindakan yang perlu kita lakukan adalah menaati Tuhan dan bergantung pada-Nya, Sang Gembala Agung kita. Maka, kebaikan dan kemurahan-Nya akan mengikuti kita. [ABL] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/04/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+23 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+23 Mazmur 23 1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. 2 Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; 3 Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. 4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. 5 Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. 6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-13168357-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 3 Mei -- Mazmur 22:23-32 - Segala Pujian Hanya bagi Tuhan
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Jumat, 3 Mei 2024 Ayat SH: Mazmur 22:23-32 Judul: Segala Pujian Hanya bagi Tuhan Pada dasarnya pujian akan mudah keluar dari mulut kita ketika hidup kita berjalan lancar. Lalu, bagaimana jika hidup kita tidak baik-baik saja, bahkan berada dalam pergumulan dan penderitaan? Apakah kita tetap memuji dan memasyhurkan nama-Nya? Puji-pujian kepada Tuhan yang disampaikan oleh Daud tidak dapat dilepaskan dari konteksnya, yaitu seruan Daud di tengah penderitaan yang hebat dalam hidupnya. Dalam penderitaannya terlihat seolah-olah Tuhan meninggalkan Daud. Namun, pergumulan dan penderitaan tak membuat Daud putus asa dan menyalahkan Tuhan. Sebaliknya, dalam perikop yang kita baca hari ini, Daud memuji dan memasyhurkan nama Tuhan (23). Alasannya sangat gamblang, yaitu karena Tuhan tidak memandang hina penderitaannya, tidak menyembunyikan kehadiran-Nya, dan mendengarkan seruannya (25). Ini jawaban dari pertanyaan retorik yang disampaikan oleh Daud sebelumnya (lih. Mzm.22:2). Tuhan tak pernah meninggalkan Daud di tengah penderitaan karena Ia Allah yang peduli. Oleh karena pertolongan Tuhan yang dahsyat, Daud bersaksi di hadapan publik, yaitu jemaat Tuhan (23, 26). Di sini Daud tidak sekadar menyanyi dan memberikan persembahan, tetapi ia menceritakan kuasa Tuhan yang nyata dalam hidupnya kepada orang banyak. Tujuannya adalah supaya orang-orang yang mendengar kesaksiannya juga memuji Tuhan, mulai dari umat yang takut akan Tuhan (24), sampai semua bangsa di segala ujung bumi (28), bahkan orang-orang sombong yang tidak mengenal Allah (30). Dari pengalaman Daud ini, kita yakin bahwa tidak ada satu hal pun yang dapat menghalangi dan menjauhkan kita dari Tuhan. Penderitaan kita tidak membuat Tuhan menjauh dan meninggalkan kita. Justru sering kali kita mengalami kehadiran Tuhan di tengah penderitaan yang kita hadapi. Oleh karena itu, seberat apa pun persoalan yang Saudara hadapi saat ini, tetaplah memuji dan bersyukur kepada Tuhan. Ceritakanlah betapa Ia patut dimasyhurkan. [ABL] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/03/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+22:23-32 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+22:23-32 Mazmur 22:23-32 23 (22-24) kamu yang takut akan TUHAN, pujilah Dia, hai segenap anak cucu Yakub, muliakanlah Dia, dan gentarlah terhadap Dia, hai segenap anak cucu Israel! e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-13161403-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 2 Mei -- Mazmur 22:1-22 - Seruan dari dalam Penderitaan
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Kamis, 2 Mei 2024 Ayat SH: Mazmur 22:1-22 Judul: Seruan dari dalam Penderitaan Penderitaan yang sangat hebat membuat Daud berseru kepada Allah seolah-olah Allah telah meninggalkannya. Pertanyaannya, apakah perkataan Daud, "Allahku, Allahku, mengapa engkau meninggalkan aku" merupakan ungkapan putus asa (2)? Apakah benar Allah meninggalkan Daud di tengah penderitaannya? Dalam bagian firman Tuhan yang kita baca hari ini, Daud kelihatannya sangat menderita. Saking besarnya penderitaan-nya, ia menggambarkan dirinya sebagai ulat yang dicela dan dihina banyak orang (7). Ia merasa bahwa semua orang mengolok-olok, mencibir, dan menggelengkan kepala kepadanya (8-9). Ia mengalami cemooh dan ancaman dari banyak musuh (13-19), dan inilah yang menjadi sumber penderitaan Daud. Dari dalam penderitaan seperti itulah Daud kemudian menyampaikan seruan di atas kepada Allah. Seruan ini sama sekali bukan ungkapan keputusasaan Daud, apalagi tuduhan tuduhan bahwa Allah benar-benar meninggalkannya. Seruan ini menunjukkan sisi kemanusiaan Daud yang menginginkan supaya Allah segera turun tangan menolong dia di tengah penderitaan yang berat ini. Dalam kalimat-kalimat selanjutnya kita menemukan bahwa Daud tetap percaya dan menaruh harapan pada Allah yang sanggup mengeluarkannya dari dalam penderitaanya (5-6, 20-22). Sekitar seribu tahun kemudian, Yesus Kristus berseru dengan kalimat yang sama ketika Ia menderita di atas kayu salib (Mat. 27:46). Kalimat ini sama sekali bukan menunjukkan bahwa Yesus telah putus asa dan Bapa tidak peduli dengan-Nya. Seruan ini menunjukkan betapa besar penderitaan yang dialami-Nya dan Bapa tidak melepaskan-Nya saat itu karena itu adalah kehendak-Nya. Penderitaan apa yang Saudara sedang alami dan gumuli saat ini? Saudara mungkin menginginkan supaya Allah segera bertindak, tetapi sampai sekarang belum melihat jawaban-Nya. Marilah kita belajar dari Daud dan Tuhan Yesus untuk tidak menyerah. Berserulah terus kepada-Nya yang akan bertindak pada waktunya. [ABL] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/02/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+22:1-22 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+22:1-22 Mazmur 22:1-22 1 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Rusa di kala fajar. Mazmur Daud. (22-2) Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku. 2 (22-3) Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang. 3 (22-4) Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel. 4 (22-5) Kepada-Mu nenek moyang kami percaya; mereka percaya, dan Engkau meluputkan mereka. 5 (22-6) Kepada-Mu mereka berseru-seru, dan mereka terluput; kepada-Mu mereka percaya, dan mereka tidak mendapat malu. 6 (22-7) Tetapi aku ini ulat dan bukan orang, cela bagi manusia, dihina oleh orang banyak. 7 (22-8) Semua yang melihat aku mengolok-olok aku, mereka mencibirkan bibirnya, menggelengkan kepalanya: 8 (22-9) "Ia menyerah kepada TUHAN; biarlah Dia yang meluputkannya, biarlah Dia yang melepaskannya! Bukankah Dia berkenan kepadanya?" 9 (22-10) Ya, Engkau yang mengeluarkan aku dari kandungan; Engkau yang membuat aku aman pada dada ibuku. 10 (22-11) Kepada-Mu aku diserahkan sejak aku lahir, sejak dalam kandungan ibuku Engkaulah Allahku. 11 (22-12) Janganlah jauh dari padaku, sebab kesusahan telah dekat, dan tidak ada yang menolong. 12 (22-13) Banyak lembu jantan mengerumuni aku; banteng-banteng dari Basan mengepung aku; 13 (22-14) mereka mengangakan mulutnya terhadap aku seperti singa yang menerkam dan mengaum. 14 (22-15) Seperti air aku tercurah, dan segala tulangku terlepas dari sendinya; hatiku menjadi seperti lilin, hancur luluh di dalam dadaku; 15 (22-16) kekuatanku kering seperti beling, lidahku melekat pada langit-langit mulutku; dan dalam debu maut Kauletakkan aku. 16 (22-17) Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakiku. 17 (22-18) Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. 18 (22-19) Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang undi atas jubahku. 19 (22-20) Tetapi Engkau, T
(e-SH) 1 Mei -- Mazmur 21 - Karena Kuasa-Mulah!
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Rabu, 1 Mei 2024 Ayat SH: Mazmur 21 Judul: Karena Kuasa-Mulah! Pada saat kita melihat dan merenungkan kehidupan kita ke belakang, kira-kira perasaan apa yang muncul dan apa yang akan kita katakan? Apakah kita bersyukur karena mengakui bahwa semua yang telah kita lalui adalah karena kuasa Tuhan? Atau, apakah kita mengeluh, menyesal, serta menyalahkan diri dan Tuhan atas apa yang kita alami? Raja Daud, dalam perikop ini, ketika ia merenungkan kemenangan yang Tuhan berikan sebagai jawaban dari doanya, bersyukur dan bersukacita. Inti dari rasa syukur dan sukacita Daud adalah semua yang ia alami terjadi karena kuasa Tuhan. Dalam ayat 3-7, Daud memaparkan bahwa semua yang ada padanya saat itu merupakan pemberian Tuhan. Keinginan hatinya, berkat yang melimpah, mahkota emas, umur panjang, kemuliaan, dan keagungan, Tuhanlah yang memberikan semua ini. Dialah yang membuat Daud menjadi berkat dan penuh sukacita. Daud tidak mengucap syukur semata-mata karena kemenangannya, tetapi ia juga merefleksikan seluruh keberadaan dirinya dan mengakui itu semua sebagai pemberian Tuhan. Menariknya, atas semua pemberian dan kuasa Tuhan dalam hidupnya, Daud tidak berhenti pada pengucapan syukur dan sukacita, tetapi ia juga menyertakan komitmennya untuk percaya kepada Tuhan (8a). Ini adalah salah satu keteladanan Daud sebagai seorang pemimpin, bahwa di atas segalanya Tuhanlah yang dipercaya, bukan kuasa dan kehebatan seorang raja. Atas kepercayaan dan kesetiaannya kepada Tuhan, sebagai balasannya Tuhan meneguhkan takhtanya (8b). Bagaimana kita melihat semua yang kita miliki saat ini? Bagaimana kita melihat posisi, jabatan, keluarga, talenta, materi, dan kesehatan kita? Apakah kita menganggap itu semua sudah sewajarnya kita terima dan miliki sebagai hasil jerih lelah kita? Atau, apakah kita sama seperti Daud, yaitu melihatnya sebagai anugerah Tuhan dan mengakui karena kuasa Tuhanlah kita bisa ada sebagaimana kita ada saat ini? Kiranya rasa syukur dan sukacita melimpah dalam hidup kita. [ABL] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/01/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+21 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+21 Mazmur 21 1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. (21-2) TUHAN, karena kuasa-Mulah raja bersukacita; betapa besar kegirangannya karena kemenangan yang dari pada-Mu! 2 (21-3) Apa yang menjadi keinginan hatinya telah Kaukaruniakan kepadanya, dan permintaan bibirnya tidak Kautolak. Sela 3 (21-4) Sebab Engkau menyambut dia dengan berkat melimpah; Engkau menaruh mahkota dari emas tua di atas kepalanya. 4 (21-5) Hidup dimintanya dari pada-Mu; Engkau memberikannya kepadanya, dan umur panjang untuk seterusnya dan selama-lamanya. 5 (21-6) Besar kemuliaannya karena kemenangan yang dari pada-Mu; keagungan dan semarak telah Kaukaruniakan kepadanya. 6 (21-7) Ya, Engkau membuat dia menjadi berkat untuk seterusnya; Engkau memenuhi dia dengan sukacita di hadapan-Mu. 7 (21-8) Sebab raja percaya kepada TUHAN, dan karena kasih setia Yang Mahatinggi ia tidak goyang. 8 (21-9) Tangan-Mu akan menjangkau semua musuh-Mu; tangan kanan-Mu akan menjangkau orang-orang yang membenci Engkau. 9 (21-10) Engkau akan membuat mereka seperti perapian yang menyala-nyala, pada waktu Engkau menampakkan Diri, ya TUHAN. Murka TUHAN akan menelan mereka, dan api akan memakan mereka. 10 (21-11) Keturunan mereka akan Kaubinasakan dari muka bumi, dan anak cucu mereka dari antara anak-anak manusia. 11 (21-12) Apabila mereka hendak mendatangkan malapetaka atasmu, merancangkan tipu muslihat, mereka tidak berdaya. 12 (21-13) Ya, Engkau akan membuat mereka melarikan diri, dengan tali busur-Mu Engkau membidik muka mereka. 13 (21-14) Bangkitlah, ya TUHAN, di dalam kuasa-Mu! Kami mau menyanyikan dan memazmurkan keperkasaan-Mu. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA
(e-SH) 30 April -- Kejadian 9:18-29 - Kejatuhan Orang Benar
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Selasa, 30 April 2024 Ayat SH: Kejadian 9:18-29 Judul: Kejatuhan Orang Benar Alkitab tidak hanya mengisahkan keberhasilan seorang tokoh, melainkan juga kegagalannya. Menjelang akhir hidup Nuh, ia mengalami satu periode hidup yang tragis. Ia menjadi petani anggur yang pernah dimabukkan oleh hasil panennya (20-21). Dalam periode itu pula, anaknya, Ham, melihat aurat Nuh dan menceritakannya kepada saudaranya (22). Sikap Ham ini tidak tepat, bertolak belakang dengan sikap Sem dan Yafet yang menutupi aurat ayah mereka (23). Akhirnya, Ham dan keturunannya diberi kutukan oleh Nuh (25-27). Akhir kisah Nuh ini menegaskan kebenaran bahwa semua manusia membuahkan kejahatan (lih. Kej.8:21). Nuh memang diselamatkan dari air bah, tetapi bukan berarti ia sudah menjadi kudus. Hidupnya masih dikelilingi kelemahan diri dan perangkap ketidak-kudusan. Sebagai orang percaya, kita harus wawas diri. Tak ada manusia yang kebal terhadap godaan dosa. Semua orang bisa jatuh ke dalam dosa. Bahkan, berkat dapat berganti menjadi kutukan karena kecenderungan hati manusia yang jahat. Kerohanian kita jika tidak dijaga bisa merosot. Pada masa awal pertobatan, kita bisa mengejar keserupaan dengan Kristus secara menggebu-gebu: aktif membaca Alkitab, berdoa, mengikuti persekutuan, bersedih atas kesalahan, dan melayani bagi Tuhan. Namun, sekali saja dosa dibiarkan, kelengahan itu akan menggerus kerohanian kita hingga akhirnya kita melakukan kesalahan yang bisa membuat kita malu di hadapan Tuhan dan orang lain. Di tengah kegagalan Nuh, ada kabar baik. Kisah itu ditempatkan setelah perjanjian Allah yang kekal dengan Nuh dan segala makhluk hidup (Kej. 9:8-17). Ini menandakan bahwa terjadinya kejatuhan orang benar tidak menghentikan Allah untuk meneruskan berkat-Nya. Allah tentu saja menghukum manusia berdosa karena keadilan-Nya. Namun, ia akan mengampuni setiap orang yang tersadar dan bertobat dari kesalahannya. Kiranya kita terus mempertahankan kerohanian sehingga kita dapat berkata: " ... meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, manusia batiniah kami diperbarui dari hari ke hari" (2Kor. 4:16). [JMH] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/30/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+9:18-29 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+9:18-29 Kejadian 9:18-29 18 Anak-anak Nuh yang keluar dari bahtera ialah Sem, Ham dan Yafet; Ham adalah bapa Kanaan. 19 Yang tiga inilah anak-anak Nuh, dan dari mereka inilah tersebar penduduk seluruh bumi. 20 Nuh menjadi petani; dialah yang mula-mula membuat kebun anggur. 21 Setelah ia minum anggur, mabuklah ia dan ia telanjang dalam kemahnya. 22 Maka Ham, bapa Kanaan itu, melihat aurat ayahnya, lalu diceritakannya kepada kedua saudaranya di luar. 23 Sesudah itu Sem dan Yafet mengambil sehelai kain dan membentangkannya pada bahu mereka berdua, lalu mereka berjalan mundur; mereka menutupi aurat ayahnya sambil berpaling muka, sehingga mereka tidak melihat aurat ayahnya. 24 Setelah Nuh sadar dari mabuknya dan mendengar apa yang dilakukan anak bungsunya kepadanya, 25 berkatalah ia: "Terkutuklah Kanaan, hendaklah ia menjadi hamba yang paling hina bagi saudara-saudaranya." 26 Lagi katanya: "Terpujilah TUHAN, Allah Sem, tetapi hendaklah Kanaan menjadi hamba baginya. 27 Allah meluaskan kiranya tempat kediaman Yafet, dan hendaklah ia tinggal dalam kemah-kemah Sem, tetapi hendaklah Kanaan menjadi hamba baginya." 28 Nuh masih hidup tiga ratus lima puluh tahun sesudah air bah. 29 Jadi Nuh mencapai umur sembilan ratus lima puluh tahun, lalu ia mati. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terda
(e-SH) 29 April -- Kejadian 9:1-17 - Perintah Baru tetapi Lama
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Senin, 29 April 2024 Ayat SH: Kejadian 9:1-17 Judul: Perintah Baru tetapi Lama Nas ini menggemakan kisah penciptaan. Ada kesinambungan antara masa sebelum air bah dan masa sesudah air bah. Manusia tetap menyandang gambar Allah (6b; Kej. 1:26-27). Itulah sebabnya Allah memastikan bahwa manusia -yang cenderung melakukan kejahatan dan kekerasan karena adanya dosa -tidak boleh membunuh sesamanya (5b-6a). Semua manusia berada di bawah perlindungan Tuhan. Manusia tidak boleh menumpahkan darah manusia lainnya seperti yang dilakukan Kain atau Lamekh. Sebaliknya, manusia harus menjadi penjaga sesamanya (bdk. Kej. 4:9). Manusia juga diperintahkan untuk beranakcucu dan bertambah banyak agar mereka dapat memenuhi bumi (1, 7). Ditegaskan bahwa manusia diberi kuasa atas makhluk ciptaan lain (2), serta diberi tumbuhan dan hewan (kecuali darah) sebagai makanannya (3-4). Ini adalah kesempatan kedua bagi manusia untuk menjadi wakil Allah di bumi. Namun, kesempatan kedua ini harus dimaknai sebagai kemurahan Allah bagi manusia. Allah telah mengikat diri-Nya dalam perjanjian dengan manusia dan semua makhluk ciptaan lainnya bahwa Ia tidak akan mendatangkan air bah yang membinasakan dan memusnahkan bumi (8-11). Janji itu ditandai dengan "busur-Ku" yang "Kutaruh di awan" (13). Artinya, seburuk apa pun manusia berkuasa atas bumi, Allah tidak akan memusnahkannya, melainkan tetap memeliharanya. Dari nas ini tampak bahwa Allah memanggil kita untuk menjalankan perintah lama dengan perspektif baru. Sebagai gambar Allah, kita tidak hanya harus menjaga sesama manusia, melainkan juga makhluk ciptaan lainnya. Manusia dan hewan hidup dalam satu komunitas ciptaan, bahkan sama-sama menantikan kemerdekaan dari kesia-siaan dan perbudakan kebinasaan yang kelak dialami di dalam Kristus (Rm. 8:19-22). Karena itu, mari kita menjaga alam sehingga yang ada bukan lagi kematian dan pemusnahan, melainkan kehidupan dan keberlangsungan. Di situlah kemuliaan Allah tercermin dengan segala keindahan-Nya. [JMH] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/29/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+9:1-17 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+9:1-17 Kejadian 9:1-17 1 Lalu Allah memberkati Nuh dan anak-anaknya serta berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyaklah serta penuhilah bumi. 2 Akan takut dan akan gentar kepadamu segala binatang di bumi dan segala burung di udara, segala yang bergerak di muka bumi dan segala ikan di laut; ke dalam tanganmulah semuanya itu diserahkan. 3 Segala yang bergerak, yang hidup, akan menjadi makananmu. Aku telah memberikan semuanya itu kepadamu seperti juga tumbuh-tumbuhan hijau. 4 Hanya daging yang masih ada nyawanya, yakni darahnya, janganlah kamu makan. 5 Tetapi mengenai darah kamu, yakni nyawa kamu, Aku akan menuntut balasnya; dari segala binatang Aku akan menuntutnya, dan dari setiap manusia Aku akan menuntut nyawa sesama manusia. 6 Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah oleh manusia, sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya sendiri. 7 Dan kamu, beranakcuculah dan bertambah banyak, sehingga tak terbilang jumlahmu di atas bumi, ya, bertambah banyaklah di atasnya." 8 Berfirmanlah Allah kepada Nuh dan kepada anak-anaknya yang bersama-sama dengan dia: 9 "Sesungguhnya Aku mengadakan perjanjian-Ku dengan kamu dan dengan keturunanmu, 10 dan dengan segala makhluk hidup yang bersama-sama dengan kamu: burung-burung, ternak dan binatang-binatang liar di bumi yang bersama-sama dengan kamu, segala yang keluar dari bahtera itu, segala binatang di bumi. 11 Maka Kuadakan perjanjian-Ku dengan kamu, bahwa sejak ini tidak ada yang hidup yang akan dilenyapkan oleh air bah lagi, dan tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi." 12 Dan Allah berfirman: "Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, yang bersama-sama dengan kamu, turun-temurun, untuk selama-lamanya: 13 Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi. 14 Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi dan busur itu tampak di awan, 15 maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah ada antara Aku dan kamu serta se
(e-SH) 28 April -- Kejadian 8 - Allah Peduli dan Bertindak
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Minggu, 28 April 2024 Ayat SH: Kejadian 8 Judul: Allah Peduli dan Bertindak Narasi Kejadian 8 diawali dengan tindakan Allah dan diakhiri dengan janji-Nya. Allah adalah Allah yang mengingat (1), dalam arti Ia memegang janji-Nya kepada Nuh bahwa Nuh, keluarganya, dan segala makhluk yang bersamanya di dalam bahtera tidak akan binasa (6:18-20). Ini menjadi dasar tindakan-Nya untuk menutup mata air samudera raya dan tingkap-tingkap di langit sampai air bah surut (2-3, bdk. Kej. 7:11). Allah adalah Allah yang melanjutkan rencana-Nya. Sejak semula Allah menginginkan agar bumi ciptaan-Nya penuh dengan segala makhluk ciptaan-Nya (Kej. 1:28). Air bah memang membinasakan manusia dan segala makhluk yang ada di bumi karena kejahatan dan dosa manusia sendiri. Namun, Allah telah terlebih dahulu menyelamatkan Nuh, keluarganya, dan sepasang dari segala makhluk yang hidup di darat. Mereka yang keluar dengan selamat dari bahtera adalah untuk berkembang biak, bertambah banyak, dan memenuhi bumi seperti yang direncanakan Allah sejak semula (16-19). Hal itu ditegaskan dalam janji-Nya sebagai respons terhadap persembahan Nuh bahwa Allah tidak akan lagi mengutuk bumi dan membinasakan makhluk hidup, melainkan Ia akan memberkati bumi dengan musim menabur dan menuai, dingin dan panas, musim kemarau dan hujan, siang dan malam (21-22). Karakter Allah tidak berubah. Allah tidak hanya menciptakan, melainkan juga memelihara ciptaan-Nya sesuai dengan desain yang telah Ia tetapkan. Ia memegang kendali atas segala sesuatu, termasuk hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan. Allah juga adalah Allah yang peduli. Ia memperhatikan hidup kita. Ia telah dan sedang bertindak untuk menyelamatkan kita sekalipun kita tidak menyadari kepedulian dan perhatian Allah itu. Oleh karenanya, janganlah ktia takut menjalani hidup walau dunia ini penuh ketidakpastian. Ia tahu hal yang terbaik untuk kita. Janganlah kita mudah menyerah dan berpaling dari-Nya ketika kita sedang susah ataupun terancam. Ia sedang bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. [JMH] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/28/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+8 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+8 Kejadian 8 1 Maka Allah mengingat Nuh dan segala binatang liar dan segala ternak, yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu, dan Allah membuat angin menghembus melalui bumi, sehingga air itu turun. 2 Ditutuplah mata-mata air samudera raya serta tingkap-tingkap di langit dan berhentilah hujan lebat dari langit, 3 dan makin surutlah air itu dari muka bumi. Demikianlah berkurang air itu sesudah seratus lima puluh hari. 4 Dalam bulan yang ketujuh, pada hari yang ketujuh belas bulan itu, terkandaslah bahtera itu pada pegunungan Ararat. 5 Sampai bulan yang kesepuluh makin berkuranglah air itu; dalam bulan yang kesepuluh, pada tanggal satu bulan itu, tampaklah puncak-puncak gunung. 6 Sesudah lewat empat puluh hari, maka Nuh membuka tingkap yang dibuatnya pada bahtera itu. 7 Lalu ia melepaskan seekor burung gagak; dan burung itu terbang pulang pergi, sampai air itu menjadi kering dari atas bumi. 8 Kemudian dilepaskannya seekor burung merpati untuk melihat, apakah air itu telah berkurang dari muka bumi. 9 Tetapi burung merpati itu tidak mendapat tempat tumpuan kakinya dan pulanglah ia kembali mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu, karena di seluruh bumi masih ada air; lalu Nuh mengulurkan tangannya, ditangkapnya burung itu dan dibawanya masuk ke dalam bahtera. 10 Ia menunggu tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya pula burung merpati itu dari bahtera; 11 menjelang waktu senja pulanglah burung merpati itu mendapatkan Nuh, dan pada paruhnya dibawanya sehelai daun zaitun yang segar. Dari situlah diketahui Nuh, bahwa air itu telah berkurang dari atas bumi. 12 Selanjutnya ditunggunya pula tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya burung merpati itu, tetapi burung itu tidak kembali lagi kepadanya. 13 Dalam tahun keenam ratus satu, dalam bulan pertama, pada tanggal satu bulan itu, sudahlah kering air itu dari atas bumi; kemudian Nuh membuka tutup bahtera itu dan melihat-lihat; ternyatalah muka bumi sudah mulai kering. 14 Dalam bulan kedua, pada hari yang kedua puluh tujuh bulan itu, bumi telah kering. 15 Lalu
(e-SH) 27 April -- Kejadian 7 - Hukuman atau Keselamatan?
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Sabtu, 27 April 2024 Ayat SH: Kejadian 7 Judul: Hukuman atau Keselamatan? Allah selalu serius dengan perkataan-Nya. Ia pasti menggenapinya, baik berupa hukuman maupun keselamatan. Allah menyampaikan bahwa Ia akan mendatangkan air bah untuk memusnahkan segala makhluk yang hidup (Kej. 6:17). Hal itu telah digenapi. Air bah menutupi bumi selama 150 hari (24), sehingga semua yang hidup di darat, di muka bumi, semuanya mati (21-23a). Allah telah menyampaikan bahwa Ia akan menyelamatkan Nuh, keluarganya, dan sepasang dari segala makhluk yang hidup supaya terpelihara hidupnya (Kej. 6:18-21). Allah juga menggenapkan hal ini. Ia mempersiapkan Nuh, keluarganya, dan segala binatang untuk masuk ke dalam bahtera (1-9, 11-16). Akhirnya, Nuh dan semua yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu tetap hidup (23b). Peristiwanya hanya satu, air bah, tetapi implikasinya lebih dari satu. Datangnya air bah tidak diberitahukan kepada penerima hukuman, tetapi hanya diinformasikan kepada penerima keselamatan. Pada satu sisi, air bah menegaskan betapa mengerikannya hukuman atas dosa. Allah tidak pernah main-main terhadap dosa. Upah dosa adalah kebinasaan. Oleh karena itu, tinggalkan dan jauhilah dosa sekarang juga! Kesabaran Allah adalah kesempatan bagi kita untuk kembali pulang dari kesesatan, kebebalan, dan kejahatan kita. Pada sisi lain, air bah juga menegaskan betapa indahnya keselamatan dari Allah. Kuasa penyelamatan-Nya bukan saja kelepasan dari hukuman atas dosa. Lebih daripada itu, keselamatan berarti kehidupan bersama dengan Allah dalam kemuliaan yang baru. Keselamatan itu telah tersedia di dalam Tuhan Yesus Kristus. Dalam kematian-Nya, Ia menanggung hukuman atas dosa sehingga orang percaya tidak lagi dihukum. Dalam kebangkitan-Nya, Ia memastikan adanya kebangkitan tubuh yang tidak binasa. Dalam kenaikan-Nya Ia mempersiapkan tempat tinggal di langit yang baru dan bumi yang baru. Di situlah kesempurnaan kehidupan bersama Allah untuk dinikmati orang-orang percaya. Indah bukan? Maukah Anda berada di dalamnya? [JMH] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/27/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+7 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+7 Kejadian 7 1 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Nuh: "Masuklah ke dalam bahtera itu, engkau dan seisi rumahmu, sebab engkaulah yang Kulihat benar di hadapan-Ku di antara orang zaman ini. 2 Dari segala binatang yang tidak haram haruslah kauambil tujuh pasang, jantan dan betinanya, tetapi dari binatang yang haram satu pasang, jantan dan betinanya; 3 juga dari burung-burung di udara tujuh pasang, jantan dan betina, supaya terpelihara hidup keturunannya di seluruh bumi. 4 Sebab tujuh hari lagi Aku akan menurunkan hujan ke atas bumi empat puluh hari empat puluh malam lamanya, dan Aku akan menghapuskan dari muka bumi segala yang ada, yang Kujadikan itu." 5 Lalu Nuh melakukan segala yang diperintahkan TUHAN kepadanya. 6 Nuh berumur enam ratus tahun, ketika air bah datang meliputi bumi. 7 Masuklah Nuh ke dalam bahtera itu bersama-sama dengan anak-anaknya dan isterinya dan isteri anak-anaknya karena air bah itu. 8 Dari binatang yang tidak haram dan yang haram, dari burung-burung dan dari segala yang merayap di muka bumi, 9 datanglah sepasang mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu, jantan dan betina, seperti yang diperintahkan Allah kepada Nuh. 10 Setelah tujuh hari datanglah air bah meliputi bumi. 11 Pada waktu umur Nuh enam ratus tahun, pada bulan yang kedua, pada hari yang ketujuh belas bulan itu, pada hari itulah terbelah segala mata air samudera raya yang dahsyat dan terbukalah tingkap-tingkap di langit. 12 Dan turunlah hujan lebat meliputi bumi empat puluh hari empat puluh malam lamanya. 13 Pada hari itu juga masuklah Nuh serta Sem, Ham dan Yafet, anak-anak Nuh, dan isteri Nuh, dan ketiga isteri anak-anaknya bersama-sama dengan dia, ke dalam bahtera itu, 14 mereka itu dan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata yang merayap di bumi dan segala jenis burung, yakni segala yang berbulu bersayap; 15 dari segala yang hidup dan bernyawa datanglah sepasang mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu. 16 Dan yang masuk itu adalah jantan dan betina dari segala yang hidu
(e-SH) 27 April -- Baca Gali Alkitab
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Baca Gali Alkitab Kejadian 8 Pada pasal ini penulis Kitab Kejadian menggunakan bahasa antromorfis (penggambaran atau penyerupaan Tuhan dengan wujud dan sifat-sifat manusia, KBBI) di mana Allah seolah-olah pernah melupakan, lalu mengingat kembali akan Nuh dan seisi bahtera itu yang masih terombang-ambing di samudra air bah. Seratus lima puluh hari lamanya air bah itu menyelimuti bumi. Ini adalah waktu yang sangat panjang, mengingat Nuh dan keluarganya harus menghidupi diri mereka dan semua hewan yang mereka bawa. Bagaimana mungkin dalam waktu yang panjang itu mereka dapat tetap hidup dan terpelihara dengan baik? Jawabannya, tentu karena Allah yang memelihara mereka semua. Apa saja yang Anda baca? 1. Apa yang Allah lakukan untuk membuat air bah surut? (1-5) 2. Apa yang Nuh lakukan untuk mengetahui bahwa air bah telah berkurang? (6-12) 3. Bagaimana kronologi waktu munculnya daratan kering? (13-14) 4. Apa perintah Allah kepada Nuh setelah air bah surut? (15-17) 5. Bagaimana respons Nuh atas perintah Tuhan itu? Apa yang ia lakukan sebagai bentuk syukur mereka kepada Allah? (18-20) 6. Bagaimana respons Tuhan atas kurban persembahan Nuh? Apa yang Tuhan janjikan kepada Nuh? (21-22) Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? 1. Sebagaimana kuasa Allah dapat menurunkan air bah, sebesar apa kuasa Allah dalam menyurutkan air bah serta menyediakan hidup bagi keluarga Nuh dan hewan yang selamat? 2. Apa teladan Nuh yang dapat membantu kita untuk melewati masa sulit yang panjang? Apa respons Anda? 1. Pernahkah Allah menolong Anda untuk melewati keadaan yang sulit, bahkan terlihat mustahil? Apa yang akan Anda lakukan sebagai bentuk syukur Anda kepada Allah? Pokok Doa: Bersyukur karena Allah terus memelihara kehidupan Anda sekalipun ada banyak tantangan, bahkan penderitaan. ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+7 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+7 Kejadian 8 1 Maka Allah mengingat Nuh dan segala binatang liar dan segala ternak, yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu, dan Allah membuat angin menghembus melalui bumi, sehingga air itu turun. 2 Ditutuplah mata-mata air samudera raya serta tingkap-tingkap di langit dan berhentilah hujan lebat dari langit, 3 dan makin surutlah air itu dari muka bumi. Demikianlah berkurang air itu sesudah seratus lima puluh hari. 4 Dalam bulan yang ketujuh, pada hari yang ketujuh belas bulan itu, terkandaslah bahtera itu pada pegunungan Ararat. 5 Sampai bulan yang kesepuluh makin berkuranglah air itu; dalam bulan yang kesepuluh, pada tanggal satu bulan itu, tampaklah puncak-puncak gunung. 6 Sesudah lewat empat puluh hari, maka Nuh membuka tingkap yang dibuatnya pada bahtera itu. 7 Lalu ia melepaskan seekor burung gagak; dan burung itu terbang pulang pergi, sampai air itu menjadi kering dari atas bumi. 8 Kemudian dilepaskannya seekor burung merpati untuk melihat, apakah air itu telah berkurang dari muka bumi. 9 Tetapi burung merpati itu tidak mendapat tempat tumpuan kakinya dan pulanglah ia kembali mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu, karena di seluruh bumi masih ada air; lalu Nuh mengulurkan tangannya, ditangkapnya burung itu dan dibawanya masuk ke dalam bahtera. 10 Ia menunggu tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya pula burung merpati itu dari bahtera; 11 menjelang waktu senja pulanglah burung merpati itu mendapatkan Nuh, dan pada paruhnya dibawanya sehelai daun zaitun yang segar. Dari situlah diketahui Nuh, bahwa air itu telah berkurang dari atas bumi. 12 Selanjutnya ditunggunya pula tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya burung merpati itu, tetapi burung itu tidak kembali lagi kepadanya. 13 Dalam tahun keenam ratus satu, dalam bulan pertama, pada tanggal satu bulan itu, sudahlah kering air itu dari atas bumi; kemudian Nuh membuka tutup bahtera itu dan melihat-lihat; ternyatalah muka bumi sudah mulai kering. 14 Dalam bulan kedua, pada hari yang kedua puluh tujuh bulan itu, bumi telah kering. 15 Lalu berfirmanlah Allah kepada Nuh: 16 "Keluarlah dari bahtera itu, engkau bersama-sama dengan isterimu serta anak-anakmu dan isteri anak-anakmu; 17 segala binatang yang bersama-sama dengan engkau, segala yang hidup: burung-burung, hewan dan segala binatang melata yang merayap di bumi, suruhlah keluar bersama-sama d
(e-SH) 26 April -- Kejadian 6:9-22 - Kesalehan Hidup
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Jumat, 26 April 2024 Ayat SH: Kejadian 6:9-22 Judul: Kesalehan Hidup Sejak kejatuhan manusia, narasi Kitab Kejadian menunjukkan betapa kuatnya dosa membelokkan hidup manusia. Kejahatan terjadi di mana-mana, bahkan dalam konteks ibadah (Kej. 4:1-15). Sekalipun demikian, terjadi pengecualian. Nuh hidup bergaul dengan Allah (9). Ini bukan berarti Nuh tidak pernah berdosa, melainkan ia hidup saleh. Tidak seperti orang-orang sezamannya, ia menjaga perbuatannya tetap benar dan tidak bercela. Nuh adalah orang yang memilih hidup beriman di antara orang tidak beriman, dan ia memilih hidup benar, bukan hidup cemar. Karena itu, Allah memberikan kemurahan hati-Nya kepada Nuh (Kej. 6:8), serta menyatakan rencana-Nya atas dunia ciptaan-Nya (13). Allah akan menghapuskan kejahatan dengan air bah (17), tetapi Ia akan menyelamatkan Nuh dan keluarganya beserta sepasang dari segala makhluk yang hidup untuk memelihara kehidupan (18-21). Untuk itu, Nuh diperintahkan untuk membangun bahtera yang besar (14-16). Nuh pun melakukan tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya (22). Kesalehan Nuh terletak bukan saja pada hidup yang benar dan jauh dari kejahatan, melainkan juga partisipasinya dalam misi Allah menghapuskan kejahatan dari muka bumi. Demikian juga orang percaya pada masa kini. Di tengah dunia yang bobrok, yang mencintai diri sendiri, uang, dan hawa nafsu (lih. 2Tim. 3:1-5), kita dipanggil untuk mencintai Allah lebih dari semuanya itu. Sekalipun kita hidup di antara manusia cemar, kita dipanggil untuk berjalan bersama Allah dan menjadi serupa Kristus. Selain itu, kita juga dipanggil untuk berpartisipasi secara aktif dalam misi Allah di tengah dunia. Di sepanjang sejarah, Allah telah, sedang, dan akan memperbarui dunia. Semua unsur dosa akan hilang dan digantikan dengan keindahan, keadilan, dan kebenaran Allah. Orang percaya diutus untuk terlibat dalam misi tersebut dan menyatakan penyelamatan dalam kuasa kebangkitan Tuhan Yesus Kristus. Kesalehan hidup bukan menjadi sama dengan dunia atau lari dari dunia, melainkan hadir di dalam dunia untuk membawa perubahan. [JMH] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/26/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+6:9-22 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+6:9-22 Kejadian 6:9-22 9 Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah. 10 Nuh memperanakkan tiga orang laki-laki: Sem, Ham dan Yafet. 11 Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan. 12 Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi. 13 Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi. 14 Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir; bahtera itu harus kaubuat berpetak-petak dan harus kaututup dengan pakal dari luar dan dari dalam. 15 Beginilah engkau harus membuat bahtera itu: tiga ratus hasta panjangnya, lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya. 16 Buatlah atap pada bahtera itu dan selesaikanlah bahtera itu sampai sehasta dari atas, dan pasanglah pintunya pada lambungnya; buatlah bahtera itu bertingkat bawah, tengah dan atas. 17 Sebab sesungguhnya Aku akan mendatangkan air bah meliputi bumi untuk memusnahkan segala yang hidup dan bernyawa di kolong langit; segala yang ada di bumi akan mati binasa. 18 Tetapi dengan engkau Aku akan mengadakan perjanjian-Ku, dan engkau akan masuk ke dalam bahtera itu: engkau bersama-sama dengan anak-anakmu dan isterimu dan isteri anak-anakmu. 19 Dan dari segala yang hidup, dari segala makhluk, dari semuanya haruslah engkau bawa satu pasang ke dalam bahtera itu, supaya terpelihara hidupnya bersama-sama dengan engkau; jantan dan betina harus kaubawa. 20 Dari segala jenis burung dan dari segala jenis hewan, dari segala jenis binatang melata di muka bumi, dari semuanya itu harus datang satu pasang kepadamu, supaya terpelihara hidupnya. 21 Dan engkau, bawalah bagimu segala apa yang dapat dimakan; kumpulkanlah itu padamu untuk menjadi makanan bagimu dan bagi mereka." 22
(e-SH) 25 April -- Kejadian 6:1-8 - Jangan Melewati Batas
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Kamis, 25 April 2024 Ayat SH: Kejadian 6:1-8 Judul: Jangan Melewati Batas Bacaan hari ini dengan gamblang memperlihatkan betapa dosa di seluruh dunia sungguh melewati batas. Narasi di dalam Kejadian 3:1-6:8 menunjukkan betapa mengerikannya dosa dan dampaknya. Alkitab merangkumnya: " ... betapa besarnya kejahatan manusia di bumi, dan segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata" (5). Kalimat itu diucapkan setelah pelanggaran oleh "anak-anak Allah" (2). Ada beberapa penafsiran tentang siapa yang dimaksud (keturunan Set yang hidup benar, malaikat, atau lainnya), tetapi yang jelas adalah mereka "melihat ... ambil sebagai istri, siapa saja yang mereka sukai" (2), sama seperti Hawa yang "melihat ... memetik buahnya dan memakannya" (Kej. 3:6). Dengan mengambil istri menurut keinginan mata dan hati, mereka melewati batas yang Allah tetapkan. Akibatnya, mereka menghasilkan keturunan yang "gagah perkasa" dan "ternama", tetapi hidup dalam kejahatan (4-5). Begitulah dosa. Sejak kejatuhan manusia, dosa menarik siapa saja untuk menyeberangi batas yang sudah diketahui tidak boleh diseberangi. Allah telah menetapkan batas bagi manusia untuk menikmati keindahan relasi dengan-Nya, tetapi dosa menggoda manusia untuk menganggap ringan peringatan Tuhan dan melewati batas tersebut. Dosa telah menarik manusia untuk menyimpang dari jalan yang benar. Dalam kebenaran inilah, kecenderungan hati manusia yang sering kali membuahkan kejahatan dapat dipahami. Ketika manusia melanggar ketetapan Allah, ia akan terpenjara oleh keinginan itu. Ia tidak mampu melakukan apa yang benar. Sekalipun ia menginginkan yang baik, ia melakukan yang sebaliknya (bdk. Rm. 7:15-23). Dosa memenjarakan manusia untuk terus-menerus melahirkan keinginan dan perbuatan dosa. Jika kita masih terikat dan terpengaruh sedemikian rupa oleh dosa saat ini, datanglah kepada Yesus Kristus, yang telah bangkit bagi kita. Hanya Dia yang dapat memerdekakan kita sepenuhnya dari jerat dosa dan kuasa maut. [JMH] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/25/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+6:1-8 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+6:1-8 Kejadian 6:1-8 1 Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan, 2 maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka. 3 Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja." 4 Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan. 5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, 6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya. 7 Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka." 8 Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN. e-SH(c) +++++++++ YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-a
(e-SH) 24 April -- Kejadian 5 - Legasi
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Rabu, 24 April 2024 Ayat SH: Kejadian 5 Judul: Legasi Kejadian pasal 5 ini menginformasikan realita kehidupan manusia. Pertama, manusia diciptakan menurut rupa Allah (1-2). Semua manusia menyandang kemuliaan-Nya. Kedua, manusia hidup dalam waktu yang terbatas. Kata-kata "mencapai umur" dan "lalu ia mati" ditulis berulang kali (5, 8, 11, 14, 17, 20, 27, 31). Ini menggemakan konsekuensi ketidaktaatan (bdk. Kej. 2:17; 3:6, 19). Kematian adalah tanda hukuman Allah atas dosa. Ketiga, sekalipun demikian, ada manusia yang tidak mengalami kematian fisik. "Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah" (24). Henokh dikatakan "mencapai umur" lanjut seperti yang lainnya, tetapi dengan hidup taat dan setia kepada Allah, ia diperkenan oleh-Nya (bdk. Ibr. 11:5). Namun, pada sisi lain, ini bukan soal apa yang dilakukan Henokh saja. Ini pada utamanya merupakan tindakan Allah. Dikatakan: "ia telah diangkat oleh Allah" (24), yang artinya kuasa Allah yang memberikan kehidupan kepada Henokh. Jika kematian dimaknai sebagai hukuman, kehidupan dimaknai sebagai pemulihan atas hidup yang dikerjakan Allah sendiri. Tentang singkatnya hidup manusia dikatakan: " ... di pagi hari mereka seperti rumput yang akan binasa, di waktu pagi bersemi dan bertumbuh, di waktu petang lisut dan layu" (Mzm. 90:5-6). Bagaimana kita menjalani kehidupan yang terbatas ini? Legasi seperti apa yang ingin kita tinggalkan? Ada dua pilihan. Pertama, kita hidup dengan melakukan berbagai pelanggaran dan dosa, mengikuti jalan dunia, menaati penguasa kerajaan angkasa, serta hidup dalam hawa nafsu daging dan pikiran jahat (Ef. 2:1-3). Kedua, kita hidup bergaul dengan Allah seperti Henokh. Allah telah menganugerahkan kehidupan kepada kita melalui pribadi Yesus Kristus (Ef. 2:4-7). Melalui kematian dan kebangkitan-Nya, Kristus telah melepaskan manusia dari cengkeraman maut. Melalui kemenangan-Nya, kuasa maut itu sendiri telah dilenyapkan. Seperti Henokh, apakah Anda mau meninggalkan legasi sebagai orang yang berjalan bersama Allah? [JMH] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/24/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+5 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+5 Kejadian 5 1 Inilah daftar keturunan Adam. Pada waktu manusia itu diciptakan oleh Allah, dibuat-Nyalah dia menurut rupa Allah; 2 laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Ia memberkati mereka dan memberikan nama "Manusia" kepada mereka, pada waktu mereka diciptakan. 3 Setelah Adam hidup seratus tiga puluh tahun, ia memperanakkan seorang laki-laki menurut rupa dan gambarnya, lalu memberi nama Set kepadanya. 4 Umur Adam, setelah memperanakkan Set, delapan ratus tahun, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. 5 Jadi Adam mencapai umur sembilan ratus tiga puluh tahun, lalu ia mati. 6 Setelah Set hidup seratus lima tahun, ia memperanakkan Enos. 7 Dan Set masih hidup delapan ratus tujuh tahun, setelah ia memperanakkan Enos, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. 8 Jadi Set mencapai umur sembilan ratus dua belas tahun, lalu ia mati. 9 Setelah Enos hidup sembilan puluh tahun, ia memperanakkan Kenan. 10 Dan Enos masih hidup delapan ratus lima belas tahun, setelah ia memperanakkan Kenan, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. 11 Jadi Enos mencapai umur sembilan ratus lima tahun, lalu ia mati. 12 Setelah Kenan hidup tujuh puluh tahun, ia memperanakkan Mahalaleel. 13 Dan Kenan masih hidup delapan ratus empat puluh tahun, setelah ia memperanakkan Mahalaleel, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. 14 Jadi Kenan mencapai umur sembilan ratus sepuluh tahun, lalu ia mati. 15 Setelah Mahalaleel hidup enam puluh lima tahun, ia memperanakkan Yared. 16 Dan Mahalaleel masih hidup delapan ratus tiga puluh tahun, setelah ia memperanakkan Yared, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. 17 Jadi Mahalaleel mencapai umur delapan ratus sembilan puluh lima tahun, lalu ia mati. 18 Setelah Yared hidup seratus enam puluh dua tahun, ia memperanakkan Henokh. 19 Dan Yared masih hidup delapan ratus tahun, setelah ia memperanakkan Henokh, dan ia memperanakkan anak-anak
(e-SH) 23 April -- Kejadian 4:17-26 - Allah yang Terus Berkarya
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Selasa, 23 April 2024 Ayat SH: Kejadian 4:17-26 Judul: Allah yang Terus Berkarya Manusia menjadi rusak karena dosa. Makin hari dosa makin meluas dan makin buruk. Ini terlihat dalam kehidupan keturunan Kain yang bernama Lamekh. Dengan bangga ia berkata kepada kedua istrinya bahwa ia membunuh orang yang melukainya (23). Pembunuhan seolah-olah menjadi hal yang wajar karena ia merasa berhak membalas orang-orang yang menyakitinya (24). Namun, di tengah buruknya dosa, Tuhan tidak tinggal diam. Sekalipun Lamekh hidup dalam dosa, Tuhan masih memberikan keturunan kepadanya dan memberikan keterampilan yang luar biasa kepada keturunannya (20-22). Tuhan juga tidak melupakan Hawa yang berduka karena kematian Habel, sehingga Hawa dapat kembali memiliki keturunan (25-26a). Alkitab mencatat pada waktu itulah orang mulai memanggil nama Tuhan (26b). Bagian ini menegaskan bahwa benar dosa itu makin buruk, tetapi Tuhan tetap berdaulat. Ia tidak meninggalkan ciptaan-Nya. Dosa merajalela bukan hanya pada masa lampau. Sampai hari ini buruknya dosa terus berkuasa hingga manusia makin terpuruk dan kehilangan harapan. Namun, Tuhan masih terus berkarya hingga saat ini sehingga selalu ada harapan di tengah kekacauan dan keterpurukan yang terjadi. Ketika kita melihat keadaan dunia saat ini dan kehidupan yang kita jalani, mungkin tebersit keputusasaan. Hidup kadang terlihat suram dan terasa berat, mungkin karena dosa yang sulit kita tinggalkan atau karena perlakuan buruk yang kita terima dari orang lain. Apa pun itu, kiranya kita tidak kehilangan pengharapan di dalam Tuhan. Yesus Kristus yang telah mati di kayu salib dan bangkit dari maut untuk menaklukkan kuasa dosa, juga mampu menolong kita untuk terlepas dari cara pikir dan cara hidup yang penuh dosa. Ia juga bisa memakai situasi yang terlihat buruk sekalipun untuk tetap memberkati kita. Dalam kuasa-Nya kita dapat hidup untuk menghasilkan kebaikan dan memuliakan nama-Nya. Jangan takut dan khawatir, Ialah Allah yang berdaulat. Jangan kehilangan asa sebab Ia adalah Allah yang terus berkarya dalam hidup kita. [STG] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/23/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+4:17-26 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+4:17-26 Kejadian 4:17-26 17 Kain bersetubuh dengan isterinya dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Henokh; kemudian Kain mendirikan suatu kota dan dinamainya kota itu Henokh, menurut nama anaknya. 18 Bagi Henokh lahirlah Irad, dan Irad itu memperanakkan Mehuyael dan Mehuyael memperanakkan Metusael, dan Metusael memperanakkan Lamekh. 19 Lamekh mengambil isteri dua orang; yang satu namanya Ada, yang lain Zila. 20 Ada itu melahirkan Yabal; dialah yang menjadi bapa orang yang diam dalam kemah dan memelihara ternak. 21 Nama adiknya ialah Yubal; dialah yang menjadi bapa semua orang yang memainkan kecapi dan suling. 22 Zila juga melahirkan anak, yakni Tubal-Kain, bapa semua tukang tembaga dan tukang besi. Adik perempuan Tubal-Kain ialah Naama. 23 Berkatalah Lamekh kepada kedua isterinya itu: "Ada dan Zila, dengarkanlah suaraku: hai isteri-isteri Lamekh, pasanglah telingamu kepada perkataanku ini: Aku telah membunuh seorang laki-laki karena ia melukai aku, membunuh seorang muda karena ia memukul aku sampai bengkak; 24 sebab jika Kain harus dibalaskan tujuh kali lipat, maka Lamekh tujuh puluh tujuh kali lipat." 25 Adam bersetubuh pula dengan isterinya, lalu perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki dan menamainya Set, sebab katanya: "Allah telah mengaruniakan kepadaku anak yang lain sebagai ganti Habel; sebab Kain telah membunuhnya." 26 Lahirlah seorang anak laki-laki bagi Set juga dan anak itu dinamainya Enos. Waktu itulah orang mulai memanggil nama TUHAN. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan d
(e-SH) 22 April -- Kejadian 4:1-16 - Merespons Teguran dengan Benar
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Senin, 22 April 2024 Ayat SH: Kejadian 4:1-16 Judul: Merespons Teguran dengan Benar Dosa Adam dan Hawa tidak berhenti pada diri mereka, tetapi berlanjut kepada keturunannya, bahkan menjadi makin parah. Kain, anak sulung mereka, bukan hanya melawan perintah Tuhan dengan memberikan persembahan yang tidak diperkenan Tuhan, tetapi juga membunuh adiknya (5a, 8). Apa yang tidak diperkenan Tuhan bukan hanya soal apa yang dipersembahkan, tetapi juga bagaimana hati orang yang mempersembahkannya. Sekalipun persembahan yang diberikan kepada Tuhan sempurna dan berlimpah, jika hati si pemberi tidak tulus dan tanpa kasih kepada Tuhan, sia-sialah persembahannya itu (lih. Ams. 21:27). Kitab Kejadian memang tidak menjelaskan secara terperinci mengapa persembahan Kain ditolak. Mungkin yang ia berikan bukan yang terbaik atau mungkin ia tidak memberi dengan tulus hati. Namun, yang jelas respons Kain adalah hati panas dan muka muram (5b). Karena itu, Tuhan mengingatkan sang anak sulung untuk mengevaluasi diri, apakah yang dirasakan dan dipikirkan sudah benar (6). Tuhan juga mengingatkan Kain untuk berbuat baik dan berhati-hati supaya dia tidak jatuh ke dalam dosa (7). Sayangnya, Kain bukannya melakukan introspeksi; sebaliknya, ia malah membunuh adiknya dan bahkan menyangkali perbuatannya (9). Menerima peringatan dan teguran dari orang lain sering kali tidak mudah. Banyak orang merespons dengan marah karena merasa bahwa teguran itu merendahkan atau mempermalukannya. Padahal, jika teguran direspons dengan benar, kata-kata itu dapat menolong kita supaya kita tetap berada di jalan yang benar. Bagaimana respons kita selama ini atas peringatan atau teguran yang datang? Adakah kita menjadi marah atau tersinggung? Atau, adakah kita menenangkan diri, menerima teguran itu, dan mau mengevaluasi isi hati kita? Bersyukurlah jika masih ada orang-orang yang mau mengingatkan kita ketika jalan kita mulai serong. Responslah teguran itu dengan evaluasi diri dan upaya perbaikan diri supaya kita tidak jatuh ke dalam dosa, melainkan tetap hidup dalam kebenaran. [STG] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/22/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+4:1-16 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+4:1-16 Kejadian 4:1-16 1 Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: "Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN." 2 Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi gembala kambing domba, Kain menjadi petani. 3 Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan; 4 Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu, 5 tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram. 6 Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? 7 Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya." 8 Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang." Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia. 9 Firman TUHAN kepada Kain: "Di mana Habel, adikmu itu?" Jawabnya: "Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?" 10 Firman-Nya: "Apakah yang telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah. 11 Maka sekarang, terkutuklah engkau, terbuang jauh dari tanah yang mengangakan mulutnya untuk menerima darah adikmu itu dari tanganmu. 12 Apabila engkau mengusahakan tanah itu, maka tanah itu tidak akan memberikan hasil sepenuhnya lagi kepadamu; engkau menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi." 13 Kata Kain kepada TUHAN: "Hukumanku itu lebih besar dari pada yang dapat kutanggung. 14 Engkau menghalau aku sekarang dari tanah ini dan aku akan tersembunyi dari hadapan-Mu, seorang pelarian dan pengembara di bumi; maka barangsiapa yang
(e-SH) 21 April -- Kejadian 3 - Menilai dan Memilih dengan Benar
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Minggu, 21 April 2024 Ayat SH: Kejadian 3 Judul: Menilai dan Memilih dengan Benar Setiap pilihan selalu mengandung konsekuensi, entah itu baik atau buruk. Tuhan telah mengingatkan Adam untuk taat kepada perkataan Tuhan supaya mereka tetap hidup (lih. Kej. 2:16-17). Namun, apa yang Adam dan Hawa pilih? Pada pasal ini kita melihat Hawa bercakap-cakap dengan ular tentang perintah Tuhan (1). Hawa tahu perintah Tuhan dan apa akibat dari memakan buah yang dilarang Tuhan (2-3). Namun, ketika ular mengatakan bahwa mereka tidak akan mati dan justru akan menjadi seperti Allah, Hawa lebih memilih untuk mendengarkan perkataan ular. Ia mengambil keputusan berdasarkan apa yang dilihat dan disukainya, bukan apa yang Tuhan perintahkan (4-6). Akibatnya, hubungan Adam dan Hawa dengan Tuhan menjadi rusak, demikian juga hubungan di antara mereka sendiri (7, 10, 12-13). Mereka yang semula begitu dekat dengan Tuhan kini menjadi takut untuk bertemu dengan-Nya. Adam yang dahulu begitu menghargai kehadiran Hawa kini menyalahkan istrinya. Sayangnya, tragedi kejatuhan ini terus berlanjut sampai hari ini. Kita memilih untuk mendengarkan apa yang bukan perkataan Allah seperti yang Adam dan Hawa lakukan. Kita bahkan ragu apakah Tuhan benar-benar baik dalam segala perintah-Nya yang sekalipun terlihat tidak enak buat kita. Acap kali kita cenderung menilai dan memutuskan berdasarkan apakah itu menarik, menguntungkan, atau menyenangkan. Akibatnya, kita lagi-lagi membuat pilihan yang salah dan jatuh ke dalam dosa. Kita memang memiliki kehendak bebas, tetapi dalam kebebasan itu, Tuhan juga memberi batasan-batasan mengenai apa yang boleh dan tidak boleh kita lakukan. Tuhan juga menyediakan orang-orang di sekitar kita untuk mengingatkan agar kita tetap ada di jalan yang benar. Namun, pertanyaannya, maukah kita memilih apa yang Tuhan kehendaki? Atau, apakah kita lebih memilih apa yang terlihat menarik dan menyenangkan? Mari kita ambil pilihan yang benar dan tidak mengulangi kesalahan Adam dan Hawa. Percayalah pada firman-Nya dan pilihlah yang menyenangkan hati Tuhan! [STG] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/21/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+3 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+3 Kejadian 3 1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?" 2 Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, 3 tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati." 4 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, 5 tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." 6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya. 7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat. 8 Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman. 9 Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?" 10 Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi." 11 Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?" 12 Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan." 13 Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: &
(e-SH) 20 April -- Baca Gali Alkitab
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Baca Gali Alkitab Kejadian 2:8-25 Tuhan membuat taman di Eden dan menempatkan manusia di dalamnya. Pada akhir proses penciptaan, Tuhan melihat semuanya "sungguh sangat baik" (Kej. 1:31). Hanya saja, setelah melihat kesendirian Adam di tengah-tengah taman itu, Allah mengatakan: "Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja" (18). Karena itu, Allah menjadikan baginya seorang penolong yang sepadan. Inilah awal mula perjalanan manusia sebagai sepasang suami dan istri. Allah yang berinisiatif sejak semula mempertemukan dan menyatukan keduanya dengan berkat-Nya. Apa saja yang Anda baca? 1. Bagaimana Allah mendesain taman di Eden agar taman itu menjadi tempat yang baik bagi manusia? (8-14) 2. Apa tujuan Tuhan menempatkan manusia di taman itu? (15) 3. Apa yang diperbolehkan dan dilarang untuk dimakan oleh manusia dari taman itu? (16-17) 4. Apa yang Allah katakan dan lakukan ketika Ia melihat Adam hanya seorang diri? (18-20) 5. Apa yang Allah lakukan supaya Adam memiliki penolong yang sepadan? (21-22) 6. Apa respons Adam setelah melihat Hawa, dan bagaimana keduanya hidup? (23-25) Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? 1. Seperti apa pribadi yang dapat disebut sebagai penolong yang sepadan? 2. Apa perintah Allah yang harus kita pegang untuk membangun keluarga Kristen di tengah-tengah dunia ini? Apa respons Anda? 1. Apa yang seharusnya Anda lakukan ketika Anda mencari pasangan hidup? Apa saja kriteria yang benar dan bagaimana Anda akan menemukannya? Pokok Doa: Bersyukur atas pasangan hidup yang telah (akan) Tuhan berikan untuk menemani perjalanan hidup Anda. ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+2:8-25 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+2:8-25 Kejadian 2:8-25 8 Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. 9 Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. 10 Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang. 11 Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat emas ada. 12 Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar bedolah dan batu krisopras. 13 Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush. 14 Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat. 15 TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. 16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, 17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." 18 TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." 19 Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu. 20 Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia. 21 Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. 22 Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. 23 Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki." 24 Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. 25 Mereka keduanya telanja
(e-SH) 20 April -- Kejadian 2:8-25 - Pernikahan yang Dikehendaki Allah
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Sabtu, 20 April 2024 Ayat SH: Kejadian 2:8-25 Judul: Pernikahan yang Dikehendaki Allah Pernikahan bukan sekadar ikatan komitmen, melainkan inisiatif Allah bagi manusia sejak masa penciptaan. Allah tahu bahwa Adam membutuhkan seorang penolong yang sepadan (18). Allah melihat betapa Adam membutuhkannya setelah Adam berinteraksi dengan berbagai ciptaan yang dibawa oleh-Nya (19-20). Maka, Allah menciptakan seorang yang sepadan dengannya, seorang perempuan yang dinamai Hawa. Allah menciptakan perempuan berbeda dari ciptaan lainnya sebab dia dibuat dari bagian tubuh Adam (21-22). Dengan kata lain, mereka sesungguhnya adalah satu kesatuan. Ada bagian yang hilang dari Adam yang hanya dapat ditemukan dalam diri Hawa. Mereka adalah satu daging yang tidak terpisahkan. Lalu, Alkitab mengatakan bahwa keduanya telanjang, tetapi mereka tidak merasa malu (25). Hal ini menunjukkan adanya keterbukaan di antara mereka; tidak ada yang perlu ditutupi atau disembunyikan, masing-masing menjadi apa adanya dan tetap saling mengasihi sebagaimana seharusnya. Inilah yang semestinya terjadi dalam pernikahan Kristen. Ketika seorang laki-laki dan seorang perempuan bersatu dalam pernikahan yang kudus, mereka pun menjadi satu. Kesatuan ini bukan hanya terjadi secara fisik, tetapi juga secara spiritual. Masing-masing menjadi apa adanya, saling menerima dan saling mengasihi. Namun, sayangnya, sejak jatuh ke dalam dosa, pernikahan juga kehilangan esensinya. Keterbukaan menjadi sesuatu yang dihindari, entah karena takut direndahkan, ditolak, atau dihakimi. Akibatnya, suami dan istri saling mencurigai, menyalahkan, dan membenci. Tidak ada lagi keintiman dan keutuhan sehingga mereka kehilangan sukacita yang Tuhan sediakan di dalam pernikahan. Pernikahan seperti apa yang sedang atau akan Anda jalani? Mari kita kembali pada esensi pernikahan yang Tuhan kehendaki. Belajarlah untuk terbuka, saling menerima dan membangun, sehingga pernikahan yang sedang atau akan Anda bangun dapat memuliakan Tuhan serta membawa sukacita ilahi bagi semua yang melihatnya. [STG] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/20/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+2:8-25 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+2:8-25 Kejadian 2:8-25 8 Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. 9 Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. 10 Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang. 11 Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat emas ada. 12 Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar bedolah dan batu krisopras. 13 Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush. 14 Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat. 15 TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. 16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, 17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." 18 TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." 19 Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu. 20 Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia. 21 Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah sat
(e-SH) 19 April -- Kejadian 1:1-2:7 - Kacamata Iman
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Jumat, 19 April 2024 Ayat SH: Kejadian 1:1-2:7 Judul: Kacamata Iman Kitab Kejadian dengan jelas memberi tahu kita bahwa segala sesuatu berasal dari Allah. Tidak ada satu pun yang ada dan berbentuk kalau bukan Allah yang menciptakannya. Apa yang Allah kerjakan melampaui apa yang dapat manusia pikirkan. Contohnya, bagaimana kita menjelaskan keberadaan samudera semesta dan Roh Allah yang melayang-layang di atas permukaan air jika cakrawala dan lautan diciptakan pada hari kedua dan ketiga? (1:2, 6-10). Contoh lainnya, bagaimana kita menjelaskan terang pada hari pertama jika benda penerang diciptakan pada hari keempat (1:3, 14-16). Manusia terus mencari tahu serta membuat berbagai teori untuk memecahkan misteri asal-usul alam semesta, meskipun tidak ada satu pun dari teori itu yang dapat mengungkapkan jawabannya hingga tuntas. Kitab Kejadian bukanlah buku ilmu pengetahuan, tetapi apa yang tertulis dalam kitab ini dapat dikatakan mendukung bertumbuhnya sains. Allah menciptakan manusia bukannya tanpa akal, tetapi justru Allah memberikan kepada manusia kuasa atas segala ciptaan lainnya dan tugas untuk mengelola bumi (1:26, 28; 2:5). Hal ini menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan pun ada karena Allah. Karena itu, untuk belajar tentang asal mula dunia ini dan segala sesuatu di dalamnya kita tidak bisa bergantung pada akal manusia saja, tetapi harus menggunakan kacamata iman. Misteri yang tidak terpecahkan dari kejadian alam mengingatkan kita akan pentingnya iman untuk menjalani hidup kita sebab iman melampaui pengetahuan empiris. Apa yang terlihat belum tentu lengkap dan benar karena penglihatan kita terbatas. Demikian juga dalam banyak peristiwa dalam kehidupan kita yang kadang penuh misteri. Jika kita menjalaninya dengan mengandalkan kepandaian dan akal manusia, kita tidak akan pernah merasa puas. Sebaliknya, kacamata iman akan menolong kita untuk melihat bahwa Tuhan ada, bahkan terus berkarya dan memelihara kita. Mari kita terus memandang hidup ini dengan kacamata iman dan memercayakan hidup kita kepada Tuhan, Allah Pencipta yang berdaulat. [STG] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/19/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+1:1-2:7 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+1:1-2:7 Kejadian 1:1-2:7 1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. 2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. 3 Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. 4 Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. 5 Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama. 6 Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air." 7 Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian. 8 Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua. 9 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian. 10 Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 11 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian. 12 Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 13 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga. 14 Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, 15 dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah demikian. 16 Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besa
(e-SH) 18 April -- Mazmur 20 - Kemenangan di dalam Tuhan
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Kamis, 18 April 2024 Ayat SH: Mazmur 20 Judul: Kemenangan di dalam Tuhan Doa Daud di dalam mazmur ini menjadi pernyataan imannya bahwa hanya Tuhan yang dapat menolongnya dalam menghadapi musuh. Daud percaya bahwa Tuhan dapat melepaskan Israel dari kesesakan, membentengi mereka, memberikan bantuan yang mereka butuhkan, dan memberikan kemenangan (2-3). Karena itu, Daud mengajak umat Tuhan untuk tidak mengandalkan kekuatan militer kereta dan kuda seperti bangsa-bangsa lain. Mereka yang mengandalkan kekuatan militer tidak akan menang melawan kekuatan Tuhan. Hanya mereka yang diperkenan Tuhan yang akan mendapat kemenangan (7-9). Pada ayat terakhir sekali lagi Daud berseru kepada Tuhan memohon kemenangan (10). Hal ini menunjukkan bahwa peperangan itu belum terjadi dan saat itu kemenangan belum menjadi milik mereka. Namun, Daud berkomitmen untuk mengandalkan Tuhan dan mengajak Israel melakukan hal yang sama. Hari ini kita mungkin tidak sedang menghadapi perang melawan bangsa asing seperti Daud pada masa itu. Namun, pergumulan hidup yang kita alami sering kali menekan kita layaknya sebuah peperangan. Dalam situasi demikian, apa yang akan kita lakukan? Apakah kita akan memilih untuk mengandalkan kekuatan dan kepandaian kita untuk menghadapi pergumulan itu? Apakah kita akan bergantung pada orang lain yang menurut kita mampu menolong kita? Atau, apakah kita akan memilih untuk berseru kepada Tuhan seperti Daud? Mengusahakan yang terbaik dan meminta pertolongan orang lain bukanlah hal yang salah. Namun, hendaknya kita tidak menggantungkan pengharapan kita pada diri sendiri dan orang lain. Sebaliknya, serahkanlah diri dan situasi kita sepenuhnya kepada Tuhan. Ia akan bekerja, memberi kita hikmat, dan menyediakan pertolongan yang kita butuhkan. Sekalipun pada saat ini kemenangan belum terlihat, mari kita tidak berhenti berseru dan berharap kepada Tuhan. Sebab, sesungguhnya kemenangan sejati atas pergumulan hidup kita hanya ada di dalam Tuhan. [STG] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/18/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+20 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+20 Mazmur 20 1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. (20-2) Kiranya TUHAN menjawab engkau pada waktu kesesakan! Kiranya nama Allah Yakub membentengi engkau! 2 (20-3) Kiranya dikirimkan-Nya bantuan kepadamu dari tempat kudus dan disokong-Nya engkau dari Sion. 3 (20-4) Kiranya diingat-Nya segala korban persembahanmu, dan disukai-Nya korban bakaranmu. Sela 4 (20-5) Kiranya diberikan-Nya kepadamu apa yang kaukehendaki dan dijadikan-Nya berhasil apa yang kaurancangkan. 5 (20-6) Kami mau bersorak-sorai tentang kemenanganmu dan mengangkat panji-panji demi nama Allah kita; kiranya TUHAN memenuhi segala permintaanmu. 6 (20-7) Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya. 7 (20-8) Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda, tetapi kita bermegah dalam nama TUHAN, Allah kita. 8 (20-9) Mereka rebah dan jatuh, tetapi kita bangun berdiri dan tetap tegak. 9 (20-10) Ya TUHAN, berikanlah kemenangan kepada raja! Jawablah kiranya kami pada waktu kami berseru! e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-13047595-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 17 April -- Mazmur 19 - Mencintai Firman-Mu
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Rabu, 17 April 2024 Ayat SH: Mazmur 19 Judul: Mencintai Firman-Mu Mazmur ini ditulis oleh Daud ketika ia merenungkan karya Tuhan yang ajaib baik melalui alam ciptaan Tuhan (wahyu umum) maupun melalui firman Tuhan (wahyu khusus). Daud mengungkapkan bahwa sekalipun langit tidak dapat bersuara, tetapi keindahannya mampu menceritakan kemuliaan Tuhan (2-5a). Demikian juga matahari yang selalu terbit dan tenggelam tepat pada waktunya dan pada tempatnya (5b-7). Kemuliaan Tuhan juga dinyatakan oleh firman yang tertulis, yaitu Alkitab sebab firman Tuhan itu sempurna, teguh, benar, murni, suci, kekal, dan adil (8-10). Daud menyebut firman Tuhan dengan berbagai frasa seperti Taurat, peraturan, titah, perintah, dan hukum untuk menunjukkan betapa penting dan berharganya firman itu. Daud menyadari bahwa tanpa firman Tuhan, ia akan tersesat. Sebab, hanya firman Tuhan yang mampu memberikan kepada Daud hikmat dan peringatan ketika hidupnya mulai serong (8, 12). Bahkan, ketika orang-orang jahat hendak memengaruhinya untuk berbuat dosa, firman Tuhan dapat meneguhkan dan menguatkannya supaya ia tetap hidup dalam kekudusan (14). Oleh sebab itu, Daud berkata bahwa mereka yang mau berpegang pada firman-Nya artinya hidup menaati kehendak Tuhan akan mendapat upah besar. Upah yang dimaksud di sini bukan berarti umat-Nya akan selalu hidup sehat, bergelimang harta, dan bebas dari masalah. Namun, upah besar yang dijanjikan adalah menjadi orang yang diperkenan dan dikasihi oleh Allah. Orang yang sungguh-sungguh mencintai Tuhan dan firman-Nya, taat kepada firman-Nya, dan mengutamakan Tuhan sekalipun hidup penuh tantangan, akan menjadi sahabat Allah. Bagaimana dengan kita sekarang ini? Seberapa besar cinta kita kepada Tuhan dan firman-Nya? Seberapa gigih kita berusaha untuk menaati firman-Nya di tengah segala keterbatasan diri dan situasi sulit yang kita hadapi? Sudahkah kita menjadi sahabat Allah? Kiranya kita semua didapati oleh Allah sebagai anak-anak Tuhan yang mencintai firman-Nya. [STG] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/17/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+19 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+19 Mazmur 19 1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. (19-2) Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya; 2 (19-3) hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam. 3 (19-4) Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar; 4 (19-5) tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi. Ia memasang kemah di langit untuk matahari, 5 (19-6) yang keluar bagaikan pengantin laki-laki yang keluar dari kamarnya, girang bagaikan pahlawan yang hendak melakukan perjalanannya. 6 (19-7) Dari ujung langit ia terbit, dan ia beredar sampai ke ujung yang lain; tidak ada yang terlindung dari panas sinarnya. 7 (19-8) Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman. 8 (19-9) Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya. 9 (19-10) Takut akan TUHAN itu suci, tetap ada untuk selamanya; hukum-hukum TUHAN itu benar, adil semuanya, 10 (19-11) lebih indah dari pada emas, bahkan dari pada banyak emas tua; dan lebih manis dari pada madu, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah. 11 (19-12) Lagipula hamba-Mu diperingatkan oleh semuanya itu, dan orang yang berpegang padanya mendapat upah yang besar. 12 (19-13) Siapakah yang dapat mengetahui kesesatan? Bebaskanlah aku dari apa yang tidak kusadari. 13 (19-14) Lindungilah hamba-Mu, juga terhadap orang yang kurang ajar; janganlah mereka menguasai aku! Maka aku menjadi tak bercela dan bebas dari pelanggaran besar. 14 (19-15) Mudah-mudahan Engkau berkenan akan ucapan mulutku dan renungan hatiku, ya TUHAN, gunung batuku dan penebusku. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening
(e-SH) 16 April -- Mazmur 18:31-51 - Pemberi Kemenangan
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Selasa, 16 April 2024 Ayat SH: Mazmur 18:31-51 Judul: Pemberi Kemenangan Salah satu pameran industri militer terbesar di dunia adalah International Defence Exhibition. Dalam pameran itu, begitu banyak produk dan jasa dapat diperoleh dan diandalkan untuk memenangkan perang. Bagi Daud, sumber kekuatannya adalah Allah. Dari Allah-lah ia mendapatkan segala yang dibutuhkan untuk memenangkan semua perang dalam hidupnya. Allah yang tiada taranya mengaruniakan kepada Daud kekuatan dan keterampilan berperang (32-35). Allah juga menyediakan peralatan perang, serta memberinya kemenangan demi kemenangan (36-43). Dengan berbekal karir militer yang cemerlang itu, Daud diangkat menjadi raja. Ia menjadi raja yang disegani di dalam maupun di luar negeri (44-46). Peperangan dekat dengan kehidupan orang-orang Kristen secara jasmani maupun rohani. Banyak orang Kristen berkarir dalam dunia militer; diterjunkan ke medan perang atau daerah konflik bersenjata merupakan bagian dari panggilan hidup mereka. Demi memenangkan perang, mereka sangat menghargai kecanggihan senjata dan keterampilan berstrategi. Namun, melalui mazmur ini kita diingatkan bahwa yang sesungguhnya memberi kemenangan atas perang adalah Allah. Semua logistik dan amunisi bisa tersedia dengan seizin Allah. Semua pengetahuan tentang strategi perang berasal dari Dia. Maka, bila seorang prajurit atau jenderal Kristen berhasil menaklukkan musuh, itu karena Allah berperang baginya. Dapat diakui bahwa karir militer yang cemerlang merupakan karunia Allah; Dialah Sang Pemberi kemenangan. Hal ini terlebih nyata dalam hal peperangan rohani. Setiap orang Kristen wajib berperang melawan kedagingan, dunia, dan roh-roh jahat. Namun, kita tidak perlu gentar karena ada jaminan kemenangan dari Allah. Yesus Kristus, Anak Allah, telah memperoleh kemenangan sempurna atas itu semua melalui kematian dan kebangkitan-Nya. Mari bermazmur kepada Tuhan tiap kali kita menang atas peperangan, karena kemenangan itu berasal dari Dia untuk kemuliaan-Nya. [PHM] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/16/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+18:31-51 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+18:31-51 Mazmur 18:31-51 31 (18-32) Sebab siapakah Allah selain dari TUHAN, dan siapakah gunung batu kecuali Allah kita? e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-13021329-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 15 April -- Mazmur 18:21-30 - Sebuah Cermin di Langit
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Senin, 15 April 2024 Ayat SH: Mazmur 18:21-30 Judul: Sebuah Cermin di Langit Bagian mazmur ini menyingkapkan hukum yang disebut pencerminan. Daud memperlihatkan bahwa sering kali Allah menanggapi perbuatan manusia dengan mencerminkan sikap mereka sendiri. Ia setia terhadap orang yang setia, dan cerdik terhadap orang yang licik (26-27). Ia bagaikan cermin di langit bagi setiap manusia. Oleh karena itu, Daud percaya bahwa Allah akan mengganjarnya dengan kebaikan, sebab ia senantiasa menjaga dirinya benar dan suci (21-25). Kepercayaan diri ini membuatnya berani menghadapi semua tantangan hidup. Allah pasti akan menyelamatkannya (28-30). Keberadaan sebuah hukum dapat membuat kita tenang. Contohnya, karena adanya hukum gravitasi, kita tidak perlu khawatir tubuh kita tiba-tiba melayang dan menghilang di langit. Contoh lainnya, karena adanya undang-undang, kita dapat membela diri ketika diperhadapkan pada pengadilan. Kebenaran ini makin nyata dalam kaitannya dengan Allah. Sebagai pemegang otoritas dan hukum tertinggi di seluruh alam semesta, Allah Yang Maha Adil dapat diandalkan setiap waktu. Bila hidup kita benar, Allah akan menolong kita dalam menghadapi ketidakadilan. Karena kita telah dibenarkan di dalam Yesus Kristus, kita dapat mengharapkan Allah menolong kita pada saat kita tertindas. Kita mungkin menderita untuk sementara waktu, tetapi tidak untuk selamanya. Tantangannya adalah bagaimana kita dapat mempertahankan hidup kita tetap bersih? Memang Kristus telah menguduskan kita ketika kita mengalami pertobatan sejati, tetapi selama kita hidup di dunia, kita harus memelihara kekudusan itu. Perubahan cara hidup adalah bagian penting dari upaya hidup kudus. Kita tidak menjadi suci karena melakukan perbuatan-perbuatan yang "suci", melainkan karena kita mengakui dosa dan mengubah perilaku kita seturut standar Allah. Sudahkah Anda menyesuaikan hidup Anda dengan kehendak Allah? Terhadap orang yang mengaku dosa, Allah mengatakan bahwa dosanya dihapuskan. [PHM] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/15/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+18:21-30 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+18:21-30 Mazmur 18:21-30 21 (18-22) sebab aku tetap mengikuti jalan TUHAN dan tidak berlaku fasik terhadap Allahku. 22 (18-23) Sebab segala hukum-Nya kuperhatikan, dan ketetapan-Nya tidaklah kujauhkan dari padaku; 23 (18-24) aku berlaku tidak bercela di hadapan-Nya, dan menjaga diri terhadap kesalahan. 24 (18-25) Karena itu TUHAN membalas kepadaku sesuai dengan kebenaranku, sesuai dengan kesucian tanganku di depan mata-Nya. 25 (18-26) Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela, 26 (18-27) terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci, tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit. 27 (18-28) Karena Engkaulah yang menyelamatkan bangsa yang tertindas, tetapi orang yang memandang dengan congkak Kaurendahkan. 28 (18-29) Karena Engkaulah yang membuat pelitaku bercahaya; TUHAN, Allahku, menyinari kegelapanku. 29 (18-30) Karena dengan Engkau aku berani menghadapi gerombolan, dan dengan Allahku aku berani melompati tembok. 30 (18-31) Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; janji TUHAN adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-13003423-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 14 April -- Mazmur 18:1-20 - Syukur setelah Masa Krisis
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Minggu, 14 April 2024 Ayat SH: Mazmur 18:1-20 Judul: Syukur setelah Masa Krisis Apa hal terbaik yang dapat kita lakukan setelah kita keluar dari masa krisis? Mazmur ini ditulis oleh Daud setelah Tuhan mengaruniakan kedamaian di dalam hidupnya (1). Belasan tahun ia diburu oleh Raja Saul; kini ia diterima dan diakui sebagai raja yang sah atas seluruh Israel (bdk. 2Sam. 5:1-5). Lenyap seketika segala penderitaan dan kesesakannya di padang belantara. Dalam masa kedamaian dan kemakmuran ini, Daud menggubah sebuah kidung syukur bagi Tuhan. Di dalamnya ia memberi kesaksian betapa dahsyatnya cara Tuhan menjawab seruannya sewaktu ia dilanda kesesakan (7). Tuhan digambarkan mengoyak langit dan melayang (10-11). Awan tebal, hujan es dan bara api, guntur, kilat, serta alur laut dikerahkan-Nya (12-16). Ini semua demi menyelamatkan orang pilihan-Nya (17-18). Ini sungguh pemandangan yang membuat setiap lutut gemetar. Kita dapat memercayai janji ini, bahwa Tuhan akan menyelamatkan orang yang sepenuhnya bergantung pada-Nya. Daud dikepung oleh musuh-musuh yang jauh lebih kuat darinya sehingga ia hanya bisa bersandar pada Allah. Tuhan senang menyelamatkan orang seperti itu (20). Sebagian besar gambaran kedahsyatan Allah di dalam mazmur ini dapat dikatakan hanya buah imajinasi Daud. Namun, itu tidak mengurangi kebenaran dari gagasan yang ia kemukakan. Ketika tiba waktunya Allah menyelamatkan umat-Nya, Ia akan selalu melakukannya dengan cara yang spektakuler. Mungkin menunggu waktu Tuhan bertindak terasa lama, tetapi bilamana itu terjadi, Ia tidak akan bertindak dengan cara yang biasa. Hal terbaik yang dapat kita lakukan setelah keluar dari masa krisis adalah menaikkan syukur kepada Allah. Ada ribuan cara yang alkitabiah untuk mengungkapkannya, seperti menyanyikan himne, membayar nazar, dan bersaksi. Daud, yang memiliki bakat musikal, melakukannya dengan menggubah lagu untuk Tuhan. Bagaimana dengan kita? Ketika krisis kehidupan telah berlalu, mari beramai-ramai meluapkan syukur kepada Yang Maha Tinggi. [PHM] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/14/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+18:1-20 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+18:1-20 Mazmur 18:1-20 1 Untuk pemimpin biduan. Dari hamba TUHAN, yakni Daud yang menyampaikan perkataan nyanyian ini kepada TUHAN, pada waktu TUHAN telah melepaskan dia dari cengkeraman semua musuhnya dan dari tangan Saul. (18:2) Ia berkata: "Aku mengasihi Engkau, ya TUHAN, kekuatanku! 2 (18-3) Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku! 3 (18-4) Terpujilah TUHAN, seruku; maka akupun selamat dari pada musuhku. 4 (18-5) Tali-tali maut telah meliliti aku, dan banjir-banjir jahanam telah menimpa aku, 5 (18-6) tali-tali dunia orang mati telah membelit aku, perangkap-perangkap maut terpasang di depanku. 6 (18-7) Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya. 7 (18-8) Lalu goyang dan goncanglah bumi, dan dasar-dasar gunung gemetar dan goyang, oleh karena menyala-nyala murka-Nya. 8 (18-9) Asap membubung dari hidung-Nya, api menjilat keluar dari mulut-Nya, bara menyala keluar dari pada-Nya. 9 (18-10) Ia menekukkan langit, lalu turun, kekelaman ada di bawah kaki-Nya. 10 (18-11) Ia mengendarai kerub, lalu terbang dan melayang di atas sayap angin. 11 (18-12) Ia membuat kegelapan di sekeliling-Nya menjadi persembunyian-Nya, ya, menjadi pondok-Nya: air hujan yang gelap, awan yang tebal. 12 (18-13) Karena sinar di hadapan-Nya hilanglah awan-awan-Nya bersama hujan es dan bara api. 13 (18-14) Maka TUHAN mengguntur di langit, Yang Mahatinggi memperdengarkan suara-Nya. 14 (18-15) Dilepaskan-Nya panah-panah-Nya, sehingga diserakkan-Nya mereka, kilat bertubi-tubi, sehingga dikacaukan-Nya mereka. 15 (18-16) Lalu kelihatanlah dasar-dasar lautan, dan tersingkaplah alas-alas dunia karena hardik-Mu, ya TUHAN, karena hembusan nafas dari hidung-Mu. 16 (18-17) Ia menjangkau dari tempat tinggi, mengambil aku, menarik aku dari banjir. 17 (18-18) Ia melepaskan aku dari musuhku yang gaga
(e-SH) 13 April -- Mazmur 17 - Menikmati-Nya Lebih Lama Lagi
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Sabtu, 13 April 2024 Ayat SH: Mazmur 17 Judul: Menikmati-Nya Lebih Lama Lagi Secara garis besar, mazmur ini terdiri dari tiga bagian. Pertama, Daud berdoa memohon pembelaan Tuhan (1-5). Ia berani meminta keadilan karena ia yakin bahwa dirinya benar dan saleh. Kedua, Daud menegaskan kebutuhannya yang mendesak akan pertolongan Tuhan (6-12). Dengan menggambarkan kekejaman musuh-musuhnya, ia berharap supaya Allah segera menolongnya. Ketiga, Daud kembali menyerukan kebutuhannya akan pertolongan Tuhan. Namun, kali ini ia mendasarkan permohonan itu dengan membandingkan antara kenikmatan orang fasik dengan kenikmatan orang benar seperti dirinya (13-15). Orang fasik dipuaskan dengan hal-hal jasmani, tetapi orang benar dipuaskan dengan hadirat Allah. Kegigihan Daud memohon kepada Allah sampai tiga kali menginspirasi kita untuk tekun berdoa. Kita harus terus berdoa meski situasi hidup kita tak kunjung berubah. Mengapa? Karena manfaat yang terutama dari doa adalah menikmati hadirat Allah. Di dalam doa kita dipuaskan dengan Allah sendiri yang mendengarkan kita (15). Kita berdoa bukan untuk memperoleh berkat-berkat jasmani semata sebab bukan itu tujuan utama kita. Maka, kita kurang setuju dengan pendapat yang mengatakan bahwa makin gencar kita berdoa, makin cepat Allah mengabulkan permohonan kita. Doa bukan alat untuk memaksa Tuhan! Mulai sekarang marilah kita memandang doa sebagai kesempatan untuk mengalami hadirat Allah. Orang makin rajin berdoa biasanya ketika ia dirundung masalah yang berat. Kalau demikian, krisis dan kesesakan bisa jadi merupakan undangan dari surga agar kita kembali berjumpa dengan Allah. Sudahkah kita memenuhi undangan itu? Memperbarui tekad untuk tekun berdoa adalah langkah awal dalam mencintai Allah dan mengejar hadirat-Nya. Bangunlah kembali mazbah doa pribadi yang sempat terlantar selama hari-hari kita dirundung kecemasan dan krisis hidup. Hadirilah persekutuan doa sebab di sana pun kita dapat mengalami perjumpaan dan penguatan dengan-Nya. Mari nikmati hadirat Allah dengan lebih lama lagi. [PHM] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/13/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+17 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+17 Mazmur 17 1 Doa Daud. Dengarkanlah, TUHAN, perkara yang benar, perhatikanlah seruanku; berilah telinga akan doaku, dari bibir yang tidak menipu. 2 Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman: mata-Mu kiranya melihat apa yang benar. 3 Bila Engkau menguji hatiku, memeriksanya pada waktu malam, dan menyelidiki aku, maka Engkau tidak akan menemui sesuatu kejahatan; mulutku tidak terlanjur. 4 Tentang perbuatan manusia, sesuai dengan firman yang Engkau ucapkan, aku telah menjaga diriku terhadap jalan orang-orang yang melakukan kekerasan; 5 langkahku tetap mengikuti jejak-Mu, kakiku tidak goyang. 6 Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah; sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku. 7 Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak. 8 Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu 9 terhadap orang-orang fasik yang menggagahi aku, terhadap musuh nyawaku yang mengepung aku. 10 Mereka tidak menunjukkan belas kasihan, mereka membual; 11 mereka mengikuti langkah-langkahku, mereka sekarang mengerumuni aku, mata mereka diarahkan untuk menghempaskan aku ke bumi. 12 Rupa mereka seperti singa, yang bernafsu untuk menerkam, seperti singa muda, yang mengendap di tempat yang tersembunyi. 13 Bangunlah, TUHAN, hadapilah mereka, rebahkanlah mereka, luputkanlah aku dengan pedang-Mu dari pada orang fasik. 14 Luputkanlah aku, ya TUHAN, dengan tangan-Mu, dari orang-orang dunia ini yang bagiannya adalah dalam hidup ini; biarlah perut mereka dikenyangkan dengan apa yang Engkau simpan, sehingga anak-anak mereka menjadi puas, dan sisanya mereka tinggalkan untuk bayi-bayi mereka. 15 Tetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) 13 April -- Baca Gali Alkitab
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Baca Gali Alkitab Mazmur 17 Pemazmur menaikkan doanya kepada Allah agar Dia mau mendengarkan, memperhatikan, dan memberi telinga terhadap perkara yang dikemukakan dan dinyatakan olehnya dengan mulut yang bebas dari dusta. Pemazmur berseru untuk mendapatkan keputusan yang adil dari Allah dan menyatakan bahwa ia tidak bersalah. Allah sendiri telah menguji, memeriksa, dan menyelidikinya, dan mendapati bahwa benarlah ia tidak bersalah. Apa saja yang Anda baca? 1. Apa permohonan pemazmur akan penghakiman Tuhan? (1-2) 2. Bagaimana pemazmur menggambarkan dirinya di hadapan Tuhan? (3-5) 3. Apa yang diharapkan pemazmur agar Tuhan lakukan? (6-8) 4. Bagaimana pemazmur menggambarkan orang fasik? (9-12) 5. Tindakan apa yang pemazmur harapkan dari Tuhan atas orang-orang fasik? (13-14) 6. Apa yang akan pemazmur lakukan dalam kontras dengan orang fasik? (15) Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? 1. Cara hidup seperti apa yang dapat menghasilkan keyakinan akan kebenaran diri seperti pemazmur? 2. Bagaimana kita dapat senantiasa berharap dan berserah kepada keadilan Tuhan? Apa respons Anda? 1. Yakinkah Anda akan kebenaran hidup Anda jika Tuhan mengujinya? Bagaimana tekad Anda untuk menjaga hidup benar dan berkenan di hadapan Tuhan? 2. Apa bentuk syukur Anda kepada Tuhan atas keadilan yang telah Dia nyatakan? Pokok Doa: Memohon agar Tuhan menyatakan keadilan-Nya di tengah-tengah bangsa kita. ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+17 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+17 Mazmur 17 1 Doa Daud. Dengarkanlah, TUHAN, perkara yang benar, perhatikanlah seruanku; berilah telinga akan doaku, dari bibir yang tidak menipu. 2 Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman: mata-Mu kiranya melihat apa yang benar. 3 Bila Engkau menguji hatiku, memeriksanya pada waktu malam, dan menyelidiki aku, maka Engkau tidak akan menemui sesuatu kejahatan; mulutku tidak terlanjur. 4 Tentang perbuatan manusia, sesuai dengan firman yang Engkau ucapkan, aku telah menjaga diriku terhadap jalan orang-orang yang melakukan kekerasan; 5 langkahku tetap mengikuti jejak-Mu, kakiku tidak goyang. 6 Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah; sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku. 7 Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak. 8 Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu 9 terhadap orang-orang fasik yang menggagahi aku, terhadap musuh nyawaku yang mengepung aku. 10 Mereka tidak menunjukkan belas kasihan, mereka membual; 11 mereka mengikuti langkah-langkahku, mereka sekarang mengerumuni aku, mata mereka diarahkan untuk menghempaskan aku ke bumi. 12 Rupa mereka seperti singa, yang bernafsu untuk menerkam, seperti singa muda, yang mengendap di tempat yang tersembunyi. 13 Bangunlah, TUHAN, hadapilah mereka, rebahkanlah mereka, luputkanlah aku dengan pedang-Mu dari pada orang fasik. 14 Luputkanlah aku, ya TUHAN, dengan tangan-Mu, dari orang-orang dunia ini yang bagiannya adalah dalam hidup ini; biarlah perut mereka dikenyangkan dengan apa yang Engkau simpan, sehingga anak-anak mereka menjadi puas, dan sisanya mereka tinggalkan untuk bayi-bayi mereka. 15 Tetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-12985373-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 12 April -- Mazmur 16 - Menyala-nyala oleh Kebangkitan
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Jumat, 12 April 2024 Ayat SH: Mazmur 16 Judul: Menyala-nyala oleh Kebangkitan Ada kalanya mutiara yang sangat berharga ditemukan di tempat yang tak terduga. Kebangkitan yang ajaib dijabarkan dalam kitab puisi Perjanjian Lama, mazmur ini. Daud mengungkapkan kepercayaannya bahwa orang benar tidak akan berakhir di dalam maut (10). Kelak ia akan dibangkitkan untuk menerima sukacita dan kenikmatan kekal (11). Ini karena Tuhan menjadi tempat perlindungan, kebahagiaan, serta warisan dan pialanya (1-2, 5). Pada kemudian hari Petrus dan Paulus mengutip sebagian dari mazmur ini untuk membuktikan bahwa Yesus Kristus benar-benar bangkit dari antara orang mati (Kis. 2:25-28; 13:35). Jadi, kebangkitan-Nya telah dinubuatkan di dalam mazmur Daud. Seberapa penting doktrin kebangkitan ini? Kita mungkin akrab dengan lirik pujian: "Sebab Dia hidup, ada hari esok". Namun, apakah semangatnya terus bertahan di luar Paskah? Apakah fakta kebangkitan Yesus membuat kita menjalani hari-hari dengan sukacita? Kita belajar satu teladan yang penting dari Daud. Ia tidak melihat fakta kebangkitan Kristus sebab memang ia hidup pada zaman yang berbeda. Ia sendiri pun belum mengalami kebangkitan dari kematian. Ia baru menerima janji-janji tentang kebangkitan, tetapi itu telah mengubahkan kepribadian dan cara hidupnya. Betapa lebih lagi seharusnya kita bersukacita karena apa yang kita miliki sekarang bukan lagi janji, melainkan fakta akan kebangkitan Yesus Kristus. Fakta ini seharusnya menjungkirbalikkan setiap kehidupan yang suam-suam kuku. Dahulu dua belas murid mengalaminya; kini giliran kita. Maukah Anda menyala-nyala oleh sukacita berita kebangkitan Kristus? Jika ya, jangan biarkan semangat itu hanya menyala pada masa Paskah. Buatlah komitmen untuk mengingatkan diri sendiri bahwa Kristus telah bangkit. Sebab Dia bangkit dan hidup, kita pun akan hidup untuk selamanya. Jika kita akan hidup untuk selamanya, mengapa khawatir selama kita ada di dunia ini? Masalah dan kekhawatiran tidak lagi merampas sukacita. Apa pun yang telah dan akan terjadi, Kristus telah bangkit! [PHM] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/12/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+16 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+16 Mazmur 16 1 Miktam. Dari Daud. Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. 2 Aku berkata kepada TUHAN: "Engkaulah Tuhanku, tidak ada yang baik bagiku selain Engkau!" 3 Orang-orang kudus yang ada di tanah ini, merekalah orang mulia yang selalu menjadi kesukaanku. 4 Bertambah besar kesedihan orang-orang yang mengikuti allah lain; aku tidak akan ikut mempersembahkan korban curahan mereka yang dari darah, juga tidak akan menyebut-nyebut nama mereka di bibirku. 5 Ya TUHAN, Engkaulah bagian warisanku dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku. 6 Tali pengukur jatuh bagiku di tempat-tempat yang permai; ya, milik pusakaku menyenangkan hatiku. 7 Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat kepadaku, ya, pada waktu malam hati nuraniku mengajari aku. 8 Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. 9 Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram; 10 sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. 11 Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch
(e-SH) 11 April -- Mazmur 15 - Siapa yang Tak Bercela?
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Kamis, 11 April 2024 Ayat SH: Mazmur 15 Judul: Siapa yang Tak Bercela? Sebuah pertanyaan mengenai syarat kadang mewakili keinginan yang tersirat. Daud mengajukan sejumlah pertanyaan menyangkut syarat dalam sebuah dialog imajiner antara dia dengan Tuhan. Kerinduan terdalamnya adalah tinggal di dalam hadirat Tuhan. Ia ingin tahu siapa yang boleh tinggal dalam hadirat-Nya (1). Ada sepuluh ciri yang dideskripsikan Daud, termasuk melakukan apa yang adil, mengatakan kebenaran, dan berpegang pada sumpah (2-5). Semua itu terangkum dalam satu klausa yang penting. Dikatakan bahwa orang yang boleh tinggal dalam hadirat Tuhan adalah "dia yang berlaku tidak bercela" (2). Siapa yang memenuhi syarat tersebut "tidak akan goyah selama-lamanya" (5b). Pertanyaan yang harus diajukan di sini adalah siapakah manusia yang tak pernah bercela selama hidupnya? Siapakah yang selalu berlaku adil, berkata benar, dan menepati janji? Semua manusia pernah melakukan kebalikannya. Sebagaimana dikatakan dalam pasal sebelumnya, "semuanya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik" (Mzm. 14:3). Hanya orang yang telah dibenarkan Tuhan yang benar-benar tidak bercela. Ketika Tuhan menghapus dosa seseorang, maka sucilah seluruh hidupnya. Kemah-kemah di surga menanti orang-orang yang telah disucikan di dalam Kristus Yesus. Inilah penghiburan kita. Kenyataan ini patut disyukuri melalui perbuatan yang nyata. Kita mensyukuri anugerah keselamatan Tuhan dengan perlakuan yang adil, perkataan yang benar, dan cara hidup sesuai janji kita kepada Tuhan. Inilah yang membedakan iman Kristen dengan agama-agama dunia. Kita melakukan kebajikan bukan supaya kita disucikan, melainkan karena kita sudah disucikan. Kita berbuat baik karena kita bersyukur. Mari pastikan hidup kita yang telah disucikan tidak lagi bercela. Dengan kuasa dari Roh Kudus, kita membulatkan tekad untuk mempertahankan sepuluh ciri yang diamanatkan di dalam mazmur ini. Berusahalah untuk mengerjakannya setiap hari. Jangan berkecil hati! Calon penghuni kemah surgawi tidak akan goyah untuk selamanya. [PHM] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/11/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+15 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+15 Mazmur 15 1 Mazmur Daud. TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus? 2 Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya, 3 yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya, yang tidak berbuat jahat terhadap temannya dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya; 4 yang memandang hina orang yang tersingkir, tetapi memuliakan orang yang takut akan TUHAN; yang berpegang pada sumpah, walaupun rugi; 5 yang tidak meminjamkan uangnya dengan makan riba dan tidak menerima suap melawan orang yang tak bersalah. Siapa yang berlaku demikian, tidak akan goyah selama-lamanya. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-12970393-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 10 April -- Mazmur 14 - Menjadi Bebal atau Benar?
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Rabu, 10 April 2024 Ayat SH: Mazmur 14 Judul: Menjadi Bebal atau Benar? Pepatah: "Setiap kali telunjuk menunjuk orang lain, tiga jari lain menunjuk kepada diri sendiri" mengajari kita untuk tidak cepat menghakimi sesama. Saat membaca ayat pertama dalam mazmur ini, kita mungkin dengan cepat mengangkat jari penghakiman kepada sekelompok orang. Orang-orang bebal bersalah karena mereka menyangkali keberadaan Allah. Namun, ayat-ayat berikutnya mengejutkan kita dengan fakta bahwa sesungguhnya kita semua sama seperti orang bebal itu. Semua manusia telah menolak Tuhan, menyeleweng, dan berlaku bejat (2-3). Pemazmur kemudian memperlihatkan dikotomi. Pada satu sisi terdapat orang-orang bebal, yaitu pelaku kejahatan dan kekejaman yang akan gentar di hadapan Tuhan. Pada sisi lain, ada orang-orang benar, yang disertai dan dilindungi Tuhan (4-6). Pertanyaannya, bila semua manusia dikatakan telah berdosa, siapakah orang-orang benar ini? Mereka adalah umat yang dibenarkan Tuhan secara cuma-cuma. Mereka dibenarkan oleh iman dalam janji keselamatan-Nya. Kini di sisi manakah kita berdiri saat ini? Apakah kita termasuk kelompok orang bebal atau orang benar? Janji dan peringatan di dalam mazmur ini seharusnya mendorong kita untuk mengambil pilihan yang tepat. Orang-orang benar senantiasa dilindungi Tuhan, tetapi para penindas dan pelaku kejahatan menerima ganjaran hukuman, bahkan sewaktu mereka masih hidup di bumi. Sayangnya, banyak orang lebih tertarik untuk menikmati hasil dari menindas orang lain. Beberapa orang memeras dengan memanfaatkan profesinya sebagai abdi negara. Ada pengusaha yang memanipulasi harga pasar untuk memaksa konsumen membayar lebih. Ada pula aparat hukum yang meminta komisi ilegal dari korban kejahatan. Mungkinkah kita salah satu pelakunya? Firman Tuhan memanggil kita untuk bertobat. Ini bukan saatnya untuk mengangkat satu jari dan menunjuk, melainkan untuk melipat jari untuk berdoa dan mengaku di hadapan Tuhan. Ia akan memulihkan keadaan orang yang bertobat dan mengakui dosanya. [PHM] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/10/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+14 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+14 Mazmur 14 1 Untuk pemimpin biduan. Dari Daud. Orang bebal berkata dalam hatinya: "Tidak ada Allah." Busuk dan jijik perbuatan mereka, tidak ada yang berbuat baik. 2 TUHAN memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah. 3 Mereka semua telah menyeleweng, semuanya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak. 4 Tidak sadarkah semua orang yang melakukan kejahatan, yang memakan habis umat-Ku seperti memakan roti, dan yang tidak berseru kepada TUHAN? 5 Di sanalah mereka ditimpa kekejutan yang besar, sebab Allah menyertai angkatan yang benar. 6 Kamu dapat mengolok-olok maksud orang yang tertindas, tetapi TUHAN adalah tempat perlindungannya. 7 Ya, datanglah kiranya dari Sion keselamatan bagi Israel! Apabila TUHAN memulihkan keadaan umat-Nya, maka Yakub akan bersorak-sorak, Israel akan bersukacita. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-12965397-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 9 April -- Mazmur 13 - Mata Bercahaya karena Ada Harapan
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Selasa, 9 April 2024 Ayat SH: Mazmur 13 Judul: Mata Bercahaya karena Ada Harapan Mungkinkah Tuhan melupakan orang pilihan-Nya? Mungkinkah Ia menyembunyikan wajah-Nya dari orang benar seperti Daud? Daud sempat merasa dilupakan Allah ketika ia menghadapi masalah yang tak kunjung selesai. Sumber masalah itu adalah musuhnya. Mengikuti naluri manusiawinya, Daud mempertanyakan kapan pertolongan Allah akan tiba. Empat kali ia bertanya: "Berapa lama lagi ...?" (2-3). Karena itu, Daud memohon kepada Allah. Dalam doanya, ia tidak meminta harta, takhta, atau status, melainkan harapan. Katanya: "Buatlah mataku bercahaya, supaya jangan aku tertidur dan mati ..." (4). Harapannya dilandasi pada kasih setia Allah (6). Masalah yang menyesakkan hati Daud belum pergi. Namun, ia telah "bersorak-sorak" dan ia mau "menyanyi untuk TUHAN" (6). Mengapa? Karena imannya telah disegarkan dan harapannya dibangkitkan. Inilah sesungguhnya yang paling kita butuhkan untuk bertahan hidup: harapan. Dalam sebagian besar situasi kehidupan yang pelik, kita lebih membutuhkan harapan daripada uang. Secercah harapan lebih bernilai daripada seribu keping emas. Asalkan ada harapan, seseorang memiliki alasan untuk berjuang dan bertahan hidup sampai besok. Namun, harapan yang kita butuhkan bukan harapan yang sembarangan. Manusia membutuhkan harapan pada kehidupan setelah kematian, jaminan bahwa kita akan hidup bahagia setelah mati. Harapan ini adalah "sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita" (Ibr. 6:19). Jaminan ini hanya terdapat pada Tuhan Yesus Kristus. Apakah Anda sedang menghadapi masalah yang tak kunjung selesai? Apakah krisis dalam keluarga Anda seperti rintangan yang tiada berkesudahan? Mari kita menyikapinya dengan terus berharap pada kasih setia Allah. Kalaupun kita merasa sulit untuk terus berharap pada hari-hari ini, kita bisa berdoa mengikuti kata-kata Daud, "Buatlah mataku bercahaya". Biarlah mata kita terus bercahaya karena harapan yang selalu kita tujukan kepada Tuhan, kepada Dia yang tak pernah mengecewakan. [PHM] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/09/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+13 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+13 Mazmur 13 1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. (13-2) Berapa lama lagi, TUHAN, Kaulupakan aku terus-menerus? Berapa lama lagi Kausembunyikan wajah-Mu terhadap aku? 2 (13-3) Berapa lama lagi aku harus menaruh kekuatiran dalam diriku, dan bersedih hati sepanjang hari? Berapa lama lagi musuhku meninggikan diri atasku? 3 (13-4) Pandanglah kiranya, jawablah aku, ya TUHAN, Allahku! Buatlah mataku bercahaya, supaya jangan aku tertidur dan mati, 4 (13-5) supaya musuhku jangan berkata: "Aku telah mengalahkan dia," dan lawan-lawanku bersorak-sorak, apabila aku goyah. 5 (13-6a) Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu. 6 (13-6b) Aku mau menyanyi untuk TUHAN, karena Ia telah berbuat baik kepadaku. e-SH(c) +++++ YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-12944417-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 8 April -- Mazmur 12 - Bertahan di Jalan Tuhan
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Senin, 8 April 2024 Ayat SH: Mazmur 12 Judul: Bertahan di Jalan Tuhan Kejahatan rasanya benar-benar menjadi parah. Orang tidak segan ataupun malu mengorbankan sesamanya demi hasrat pribadinya. Manipulasi dan kecurangan lazim dilakukan. Celakanya, sebagian orang percaya juga melakukannya. Pemazmur melihat hal itu terjadi di sekitarnya. Ia melihat banyak orang saleh berubah menjadi tidak setia Mereka saling berdusta, berkata manis tetapi berhati licik (3). Dalam zaman akhir ini, godaan memang makin kencang menerpa orang percaya. Kebenaran makin tersamarkan dengan tipu muslihat. Maka, Tuhan mengingatkan umat untuk senantiasa berjaga-jaga (bdk. Mrk. 13:5-13, 33-37); itulah yang menjadi kunci untuk menghadapi tantangan yang datang. Melihat fenomena yang terjadi, pemazmur memanjatkan doa kepada Tuhan dengan berpegang pada tindakan penghakiman Tuhan yang penuh kuasa dan kasih (4-6), serta janji Tuhan yang sudah teruji (7). Ia akan menepati setiap janji-Nya untuk menjaga orang-orang yang hidup benar di hadapan-Nya (8). Pemazmur gelisah melihat orang-orang saleh yang justru tidak lagi hidup dalam kebenaran. Firman Allah digantikan dengan hasrat pribadi mereka. Asal itu menguntungkan bagi mereka, hal itulah yang dilakukan tanpa pernah memikirkan Tuhan yang lebih berkuasa atas mereka. Pemazmur menyandarkan harapan-Nya pada Tuhan bahwa Ia akan membalikkan keadaan dan menjaga orang-orang saleh yang hidup berdasarkan firman-Nya. Tuhan akan memberikan perlindungan bagi mereka dan membentengi mereka dari orang-orang fasik yang meninggalkan kebenaran. Pada akhirnya, setiap orang percaya diundang untuk tetap memegang teguh firman-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Jangan kita tergoda untuk meniru cara hidup orang-orang fasik. Jalan yang benar tentunya sulit, tetapi tetaplah teguh karena Allah berada bersama mereka yang terus berjalan dalam kebenaran-Nya. Bahkan, kita pun terus diundang untuk memancarkan terang kasih Tuhan, agar mereka yang lengah dan berbelok ke jalan yang salah dapat kembali kepada kasih Tuhan yang memulihkan. [WDN] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/08/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+12 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+12 Mazmur 12 1 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Yang kedelapan. Mazmur Daud. (12-2) Tolonglah kiranya, TUHAN, sebab orang saleh telah habis, telah lenyap orang-orang yang setia dari antara anak-anak manusia. 2 (12-3) Mereka berkata dusta, yang seorang kepada yang lain, mereka berkata dengan bibir yang manis dan hati yang bercabang. 3 (12-4) Biarlah TUHAN mengerat segala bibir yang manis dan setiap lidah yang bercakap besar, 4 (12-5) dari mereka yang berkata: "Dengan lidah kami, kami menang! Bibir kami menyokong kami! Siapakah tuan atas kami?" 5 (12-6) Oleh karena penindasan terhadap orang-orang yang lemah, oleh karena keluhan orang-orang miskin, sekarang juga Aku bangkit, firman TUHAN; Aku memberi keselamatan kepada orang yang menghauskannya. 6 (12-7) Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah. 7 (12-8) Engkau, TUHAN, yang akan menepatinya, Engkau akan menjaga kami senantiasa terhadap angkatan ini. 8 (12-9) Orang-orang fasik berjalan ke mana-mana, sementara kebusukan muncul di antara anak-anak manusia. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-12943341-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 7 April -- Mazmur 11 - Tuhan Sang Pelindung
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Minggu, 7 April 2024 Ayat SH: Mazmur 11 Judul: Tuhan Sang Pelindung Siapa pun pasti pernah mengalami jalan buntu. Dalam pergumulan yang berat, rasanya kekuatan kita terkuras habis. Pada saat itulah seharusnya kita makin menyadari kebergantungan kita pada Allah. Demikianlah pemazmur mengungkapkan keyakinannya akan Tuhan yang menjadi sumber kekuatan dan perlindungannya. Mazmur 11 merefleksikan pergumulan Raja Daud yang dalam hidupnya menghadapi berbagai tantangan dan ancaman. Berulang kali Daud diperhadapkan pada bahaya yang bahkan hampir merenggut nyawanya. Namun, pergumulan tersebut tidak melemahkan imannya, tetapi justru makin meneguhkan langkahnya. Tuhan adalah satu-satunya pelindung; dalam perlindungan-Nya umat beroleh kekuatan Musuh tak lagi menakutkan karena ada Tuhan yang jauh lebih berkuasa (2-3). Keyakinan inilah yang menuntun Daud. Tuhan adalah pelindung umat-Nya. Ia berkuasa atas bumi dan alam semesta (4). Tugas manusia adalah tetap berada di dalam jalan-Nya serta menjadi pribadi yang tulus dan menghadirkan damai di mana pun kita ditempatkan (5-7). Saat ini mungkin kita juga tengah diterpa pergumulan. Kita seolah-olah diserang dari berbagai sisi. Mungkin serangan itu berupa gangguan kesehatan, kesulitan keuangan, keretakan hubungan dengan pasangan, atau pergumulan iman. Masalah tersebut mungkin tampak begitu besar dan sepertinya tidak ada jalan keluar. Namun, marilah kita belajar untuk meletakkan pengharapan kita di hadapan-Nya dan meyakini kekuasaan-Nya. Tidak ada masalah yang terlalu besar jika dihadapi bersama-Nya. Walaupun sering kali dalam keterbatasan pada kemanusiaan kita, rasanya terlalu berat untuk melalui segala pergumulan tersebut. Tuhan seolah-olah diam di tengah penderitaan yang kita alami. Saat ini Tuhan meneguhkan kita melalui firman-Nya dalam Mazmur 11 bahwa sesungguhnya Dia tidak pernah sekalipun dan sesaat pun meninggalkan kita. Ia adalah Sang Pelindung sejati. Marilah kita berseru dengan penuh keyakinan iman: "Pada Tuhan aku berlindung!" [WDN] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/07/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+11 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+11 Mazmur 11 1 Untuk pemimpin biduan. Dari Daud. Pada TUHAN aku berlindung, bagaimana kamu berani berkata kepadaku: "Terbanglah ke gunung seperti burung!" 2 Sebab, lihat orang fasik melentur busurnya, mereka memasang anak panahnya pada tali busur, untuk memanah orang yang tulus hati di tempat gelap. 3 Apabila dasar-dasar dihancurkan, apakah yang dapat dibuat oleh orang benar itu? 4 TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus; TUHAN, takhta-Nya di sorga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia. 5 TUHAN menguji orang benar dan orang fasik, dan Ia membenci orang yang mencintai kekerasan. 6 Ia menghujani orang-orang fasik dengan arang berapi dan belerang; angin yang menghanguskan, itulah isi piala mereka. 7 Sebab TUHAN adalah adil dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-12942510-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 6 April -- Baca Gali Alkitab
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Baca Gali Alkitab Mazmur 11 Mazmur 11 merupakan teguran kepada orang-orang yang melakukan kompromi ketika prinsip-prinsip alkitabiah diperhadapkan kepada realita. Di sini Pemazmur mengajar kita untuk tidak menerima nasihat yang sembarangan. Kita harus melihat terlebih dahulu motivasi dan prinsip apa yang ada di balik nasihat tersebut. Pemazmur menolak nasihat yang salah. Dalam mencari perlindungan, ia hanya mau berlindung kepada Allah saja. Baginya, satu-satunya pengharapan orang benar hanyalah kebenaran dan kehadiran Allah. Apa saja yang Anda baca? 1. Kepada siapa pemazmur berlindung? Apa yang dikatakan orang fasik kepadanya? (1) 2. Apa saja yang dilakukan orang fasik? Bagaimana nasib orang benar (2-3) 3. Bagaimana pemazmur menggambarkan Tuhan? (4) 4. Apa yang dilakukan Tuhan terhadap orang fasik dan orang benar? (5-6) 5. Seperti apa sifat Tuhan? Apa yang akan dilakukan orang yang tulus? (7) Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? 1. Kepada siapa kita dapat berlindung dari segala yang jahat? Mengapa? 2. Apa peringatan yang Tuhan berikan jika sebaliknya, ternyata kitalah yang melakukan perbuatan jahat? Apa respons Anda? 1. Pernahkah Tuhan meluputkan Anda dari tekanan atau tawaran orang jahat? Bagaimana Anda akan mensyukurinya? 2. Bagaimana respons Anda terhadap orang-orang yang berbuat jahat kepada Anda? Maukah Anda mendoakan atau menegurnya? Pokok Doa: Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Dia selalu memberikan perlindungan kepada Anda. ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+10 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+10 Mazmur 11 1 Untuk pemimpin biduan. Dari Daud. Pada TUHAN aku berlindung, bagaimana kamu berani berkata kepadaku: "Terbanglah ke gunung seperti burung!" 2 Sebab, lihat orang fasik melentur busurnya, mereka memasang anak panahnya pada tali busur, untuk memanah orang yang tulus hati di tempat gelap. 3 Apabila dasar-dasar dihancurkan, apakah yang dapat dibuat oleh orang benar itu? 4 TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus; TUHAN, takhta-Nya di sorga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia. 5 TUHAN menguji orang benar dan orang fasik, dan Ia membenci orang yang mencintai kekerasan. 6 Ia menghujani orang-orang fasik dengan arang berapi dan belerang; angin yang menghanguskan, itulah isi piala mereka. 7 Sebab TUHAN adalah adil dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-12940322-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 6 April -- Mazmur 10 - Jangan Risau Melihat Orang Fasik
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Sabtu, 6 April 2024 Ayat SH: Mazmur 10 Judul: Jangan Risau Melihat Orang Fasik Manusia pada zaman mana pun tak lepas dari gaya hidup materialistis. Demi memenuhi kelimpahan materi banyak orang mencapainya dengan cara yang salah, seperti korupsi, kolusi, nepotisme, dan lain-lain. Sering kali kita bertanya-tanya, mengapa mereka justru terlihat hidup nyaman dan aman? Keadaan seperti itu juga terjadi pada zaman pemazmur. Orang-orang benar dikelilingi oleh orang-orang fasik. Mereka selalu memburu orang tertindas (2a), membanggakan keinginan hatinya, serta mengutuki dan menista Tuhan (3). Mereka menganggap Allah itu tidak ada, sehingga tidak akan ada yang menuntut mereka (4, 13). Geram rasanya melihat orang-orang fasik ini, tetapi ada alasan mengapa kita tidak perlu risau. Penghakiman Tuhan pasti akan terjadi karena Dia adil dan Raja yang kekal (16). Kuasa-Nya mengatasi langit dan bumi beserta segala isinya. Ia mendengarkan jerit tangis mereka yang tertindas dan mendatangkan keadilan bagi yang terinjak-injak (17-18). Mazmur ini mengimbau orang percaya untuk tidak risau atas kenyamanan semu yang dialami oleh orang-orang fasik. Bergantunglah pada Tuhan semata karena Ialah yang akan memberi pertolongan. Sesungguhnya kita tengah diundang untuk memercayai Tuhan dengan sepenuh hati, bahkan di tengah ketidakadilan yang terpampang nyata sekalipun, karena Tuhan tidak pernah tinggal diam. Ia tahu waktu yang tepat untuk menyatakan kedaulatan-Nya kepada umat manusia, termasuk mendatangkan teguran keras bagi mereka yang tidak mengindahkan Tuhan dalam perkataan maupun perbuatannya. Marilah kita memohon kepada Roh Kudus agar memampukan kita untuk hidup sesuai dengan firman Tuhan. Tetaplah teguh memegang perintah-Nya meskipun banyak orang tidak lagi menghiraukannya. Terkadang menjadi orang benar terasa seperti ikan yang berenang melawan arus, tetapi itulah yang harus diperjuangkan oleh orang percaya. Sesungguhnya, fokus hidup kita terletak pada kekekalan bersama-Nya, bukan pada kenikmatan sementara di dunia ini. [WDN] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/06/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+10 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+10 Mazmur 10 1 Mengapa Engkau berdiri jauh-jauh, ya TUHAN, dan menyembunyikan diri-Mu dalam waktu-waktu kesesakan? 2 Karena congkak orang fasik giat memburu orang yang tertindas; mereka terjebak dalam tipu daya yang mereka rancangkan. 3 Karena orang fasik memuji-muji keinginan hatinya, dan orang yang loba mengutuki dan menista TUHAN. 4 Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!", itulah seluruh pikirannya. 5 Tindakan-tindakannya selalu berhasil; hukum-hukum-Mu tinggi sekali, jauh dari dia; ia menganggap remeh semua lawannya. 6 Ia berkata dalam hatinya: "Aku takkan goyang. Aku tidak akan ditimpa malapetaka turun-temurun." 7 Mulutnya penuh dengan sumpah serapah, dengan tipu dan penindasan; di lidahnya ada kelaliman dan kejahatan. 8 Ia duduk menghadang di gubuk-gubuk, di tempat yang tersembunyi ia membunuh orang yang tak bersalah. Matanya mengintip orang yang lemah; 9 ia mengendap di tempat yang tersembunyi seperti singa di dalam semak-semak; ia mengendap untuk menangkap orang yang tertindas. Ia menangkap orang yang tertindas itu dengan menariknya ke dalam jaringnya. 10 Ia membungkuk, dan meniarap, lalu orang-orang lemah jatuh ke dalam cakarnya yang kuat. 11 Ia berkata dalam hatinya: "Allah melupakannya; Ia menyembunyikan wajah-Nya, dan tidak akan melihatnya untuk seterusnya." 12 Bangkitlah, TUHAN! Ya Allah, ulurkanlah tangan-Mu, janganlah lupakan orang-orang yang tertindas. 13 Mengapa orang fasik menista Allah, sambil berkata dalam hatinya: "Engkau tidak menuntut?" 14 Engkau memang melihatnya, sebab Engkaulah yang melihat kesusahan dan sakit hati, supaya Engkau mengambilnya ke dalam tangan-Mu sendiri. Kepada-Mulah orang lemah menyerahkan diri; untuk anak yatim Engkau menjadi penolong. 15 Patahkanlah lengan orang fasik dan orang jahat, tuntutlah kefasikannya, sampai Engkau tidak menemuinya lagi. 16 TUHAN adalah Raja untuk seterusnya dan selama-lamanya. Bangsa-bangsa lenyap dari tanah-Nya. 17 Keinginan orang-orang yan
(e-SH) 5 April -- Mazmur 9 - Allah Berpihak kepada Orang Benar
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Jumat, 5 April 2024 Ayat SH: Mazmur 9 Judul: Allah Berpihak kepada Orang Benar Penindasan menjadi problematika abadi yang dihadapi oleh manusia. Sejak zaman dahulu, manusia saling menindas dan menekan sesamanya, tidak terkecuali orang terdekat atau bahkan saudara sendiri. Tuhan yang digambarkan oleh pemazmur dalam mazmur ini adalah Allah yang maha tinggi dan mahakuasa, yang mencintai keadilan. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran (9). Siapakah yang akan dihukum-Nya? Orang-orang fasik yang menginjak-injak sesamanya. Maka dari itulah, Tuhan menjadi sumber perlindungan bagi mereka yang terinjak-injak dan mengalami kesesakan (10). Penghakiman Tuhan berlaku bagi semua bangsa. Mereka yang menindas sesamanya tidak akan didiamkan-Nya, karena Tuhan mendengar jeritan orang yang tertindas (13). Atas kenyataan iman yang demikianlah, pemazmur mengajak segenap umat untuk berbalik kepada-Nya. Jikalau umat tetap menjadi orang benar, meskipun ia berada di tengah penindasan, ia akan mengalami perlindungan-Nya yang begitu nyata. Tuhan tidak pernah meninggalkan orang yang dengan segenap hati mengenal dan mencari-Nya (11). Bersyukurlah dan bermazmurlah senantiasa karena Tuhan selalu bertindak bagi mereka yang benar. Dalam keadilan Tuhan yang demikianlah, seharusnya orang percaya juga disadarkan dalam kehidupan-Nya. Jika Tuhan yang kita sembah adalah sosok yang maha adil dan mencintai kebenaran, sudah sepantasnya apabila kita juga senantiasa mengupayakan keadilan bagi mereka yang tertindas. Pada sisi yang lain, firman yang kita refleksikan saat ini juga menjadi kekuatan bagi kita yang mungkin saat ini tengah mengalami penindasan serta ketidakadilan. Teguhlah di dalam Tuhan karena Ia mendengarkan tangisan dan harapan kita. Marilah kita senantiasa bersyukur dan bermazmur bagi-Nya karena Tuhan adalah sumber pertolongan kita. Satu hal yang terpenting adalah kita tetap berada di jalan yang Tuhan kehendaki, karena Ia berada di sisi orang-orang benar. [WDN] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/05/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+9 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+9 Mazmur 9 1 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Mut-Laben. Mazmur Daud. (9-2) Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hatiku, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib; 2 (9-3) aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau, bermazmur bagi nama-Mu, ya Mahatinggi, 3 (9-4) sebab musuhku mundur, tersandung jatuh dan binasa di hadapan-Mu. 4 (9-5) Sebab Engkau membela perkaraku dan hakku, sebagai Hakim yang adil Engkau duduk di atas takhta. 5 (9-6) Engkau telah menghardik bangsa-bangsa, telah membinasakan orang-orang fasik; nama mereka telah Kauhapuskan untuk seterusnya dan selama-lamanya; 6 (9-7) musuh telah habis binasa, menjadi timbunan puing senantiasa: kota-kota telah Kauruntuhkan; lenyaplah ingatan kepadanya. 7 (9-8) Tetapi TUHAN bersemayam untuk selama-lamanya, takhta-Nya didirikan-Nya untuk menjalankan penghakiman. 8 (9-9) Dialah yang menghakimi dunia dengan keadilan dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran. 9 (9-10) Demikianlah TUHAN adalah tempat perlindungan bagi orang yang terinjak, tempat perlindungan pada waktu kesesakan. 10 (9-11) Orang yang mengenal nama-Mu percaya kepada-Mu, sebab tidak Kautinggalkan orang yang mencari Engkau, ya TUHAN. 11 (9-12) Bermazmurlah bagi TUHAN, yang bersemayam di Sion, beritakanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa, 12 (9-13) sebab Dia, yang membalas penumpahan darah, ingat kepada orang yang tertindas; teriak mereka tidaklah dilupakan-Nya. 13 (9-14) Kasihanilah aku, ya TUHAN; lihatlah sengsaraku, disebabkan oleh orang-orang yang membenci aku, ya Engkau, yang mengangkat aku dari pintu gerbang maut, 14 (9-15) supaya aku menceritakan segala perbuatan-Mu yang terpuji dan bersorak-sorak di pintu gerbang puteri Sion karena keselamatan yang dari pada-Mu. 15 (9-16) Bangsa-bangsa terbenam dalam pelubang yang dibuatnya, kakinya tertangkap dalam jaring yang dipasangnya sendiri. 16 (9-17) TUHAN telah memperkenalkan diri-Nya, Ia menjalankan penghakiman; orang fasik terjerat dalam perbuatan tangannya sendiri. Higayon. Sela 17 (9-18) Orang-orang fasik akan kembali ke dunia
(e-SH) 4 April -- Mazmur 8 - Siapakah Aku di Hadapan-Mu?
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Kamis, 4 April 2024 Ayat SH: Mazmur 8 Judul: Siapakah Aku di Hadapan-Mu? Bagaimana kita menjawab: "Siapakah aku sesungguhnya?" sangat menentukan kehidupan kita. Banyak insan tersesat menjalani hidupnya karena ia tidak tahu identitasnya. Ada yang meletakkan identitasnya pada apa yang ia miliki, pandangan orang lain terhadap dirinya, atau pada kekuasaan yang dimilikinya. Padahal, semua itu tidak dapat mendefinisikan hakikat manusia sesungguhnya. Lantas siapakah manusia itu? Mazmur 8 menjawab dengan tegas bahwa manusia adalah ciptaan Tuhan. Jika dibandingkan dengan semesta, sesungguhnya manusia bukanlah siapa-siapa (4-5). Karena itu, pemazmur memanggil umat untuk memuliakan Tuhan. Kemuliaan-Nya memenuhi seluruh bumi (2). Bahkan, di tengah kekerdilan manusia dibandingkan dengan ciptaan lainnya, Tuhan berkenan untuk menjadikan manusia segambar dan serupa dengan-Nya (6). Dalam bahasa teologis, kondisi tersebut diistilahkan dengan imago dei. Oleh karena itulah, manusia diberi kuasa untuk memelihara dan mengelola alam ini secara bijaksana (7-9). Sungguh menarik untuk melihat cara pemazmur menjawab perenungan akan identitas diri. Melalui mazmur ini, kita diajar bahwa pertanyaaan tentang "siapakah kita?" tak bisa lepas dari pertanyaan: "siapakah kita di hadapan Tuhan?" Kita adalah ciptaan yang begitu kecil jika dibandingkan dengan semesta, tetapi Ia berkenan untuk menciptakan kita segambar dan serupa dengan-Nya serta mengangkat kita menjadi anak-anak-Nya. Fakta ini seharusnya membuat kita menjadi pribadi yang rendah hati. Jati diri kita hanya ditentukan pada apa yang Tuhan katakan tentang kita dan bagaimana kita melaksanakan tugas perutusan-Nya di dunia ciptaan-Nya ini. Maka, janganlah risau apabila identitas kita tidak sesuai dengan definisi dunia ini. Apalah artinya identitas menurut standar dan ukuran dunia, jika ternyata kita tidak menyadari identitas kita sebagai ciptaan dan anak-anak Tuhan. Sadarilah siapa diri kita di hadapan Tuhan, lalu jalanilah hidup sesuai dengan identitas yang Tuhan berikan itu. [WDN] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/04/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+8 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+8 Mazmur 8 1 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Gitit. Mazmur Daud. (8-2) Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi! Keagungan-Mu yang mengatasi langit dinyanyikan. 2 (8-3) Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh dan pendendam. 3 (8-4) Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: 4 (8-5) apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? 5 (8-6) Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat. 6 (8-7) Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya: 7 (8-8) kambing domba dan lembu sapi sekalian, juga binatang-binatang di padang; 8 (8-9) burung-burung di udara dan ikan-ikan di laut, dan apa yang melintasi arus lautan. 9 (8-10) Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi! e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-12911310-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 3 April -- Mazmur 7 - Allah yang Maha Hadir
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Rabu, 3 April 2024 Ayat SH: Mazmur 7 Judul: Allah yang Maha Hadir Kita mungkin pernah diperlakukan secara tidak adil, dan itu menyakitkan. Besar hasrat hati untuk membalas, tetapi dalam hasrat yang menggebu itu ada bisik hati yang mengingatkan bahwa ditegakkannya keadilan adalah bagian dari kedaulatan Tuhan. Pemazmur pun mengalami ketidakadilan. Ia menyadari bahwa dalam ketidakberdayaan yang dirasakannya, hanya Tuhan yang menjadi sumber perlindungan (2-3). Di dalam Tuhan ada keselamatan sejati. Menariknya, pemazmur juga melakukan introspeksi diri (4-6). Apabila ia juga melakukan kelaliman dan ketidakadilan, Tuhan juga akan menimpakan hukuman kepadanya. Sering kali kita menganggap bahwa pihak lain berbuat tidak adil, tetapi pada saat yang sama pernahkah kita bertanya apakah kita telah berlaku adil dan penuh kasih kepada sesama? Jangan-jangan kita melakukan hal yang sama. Tuhan memang penuh kasih, tetapi Ia juga mahaadil. Mazmur 7 menggambarkan Allah sebagai Hakim yang adil. Orang benar akan dibela-Nya, sementara orang lalim akan mendapat ganjarannya (10). Gambaran keadilan Allah diungkapkan pemazmur melalui gambaran tentang Allah yang mengasah pedang dan melenturkan busurnya seperti pejuang yang akan maju ke medan perang (13-15). Dunia mungkin diam di hadapan mereka yang lalim, tetapi Allah pasti akan bertindak. Demikianlah keyakinan yang diserukan pemazmur. Pada akhir pasal ini, diungkapkan bahwa Tuhan bertakhta dalam keadilan dan keagungan (18). Tidak ada yang luput dari pengadilan-Nya, maka sudah menjadi tugas setiap umat untuk berlaku adil terhadap sesama. Ketidakadilan memang akan terus terjadi, tetapi yakinlah bahwa Tuhan tidak pernah tinggal diam atas mereka yang melakukannya. Maka dari itu, penting bagi orang percaya untuk tidak ikut dalam arus dan godaan dunia yang membenarkan, apalagi melazimkan, perilaku tidak adil dan manipulatif terhadap sesama. Jika kita tahu rasanya diperlakukan secara tidak adil, sudah seharusnya kita senantiasa berlaku adil kepada sesama dan memperjuangkan keadilan itu! [WDN] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/03/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+7 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+7 Mazmur 7 1 Nyanyian ratapan Daud, yang dinyanyikan untuk TUHAN karena Kush, orang Benyamin itu. (7-2) Ya TUHAN, Allahku, pada-Mu aku berlindung; selamatkanlah aku dari semua orang yang mengejar aku dan lepaskanlah aku, 2 (7-3) supaya jangan mereka seperti singa menerkam aku dan menyeret aku, dengan tidak ada yang melepaskan. 3 (7-4) Ya TUHAN, Allahku, jika aku berbuat ini: jika ada kecurangan di tanganku, 4 (7-5) jika aku melakukan yang jahat terhadap orang yang hidup damai dengan aku, atau merugikan orang yang melawan aku dengan tidak ada alasannya, 5 (7-6) maka musuh kiranya mengejar aku sampai menangkap aku, dan menginjak-injak hidupku ke tanah, dan menaruh kemuliaanku ke dalam debu. Sela 6 (7-7) Bangkitlah, TUHAN, dalam murka-Mu, berdirilah menghadapi geram orang-orang yang melawan aku, bangunlah untukku, ya Engkau yang telah memerintahkan penghakiman! 7 (7-8) Biarlah bangsa-bangsa berkumpul mengelilingi Engkau, dan bertakhtalah di atas mereka di tempat yang tinggi. 8 (7-9) TUHAN mengadili bangsa-bangsa. Hakimilah aku, TUHAN, apakah aku benar, dan apakah aku tulus ikhlas. 9 (7-10) Biarlah berakhir kejahatan orang fasik, tetapi teguhkanlah orang yang benar, Engkau, yang menguji hati dan batin orang, ya Allah yang adil. 10 (7-11) Perisai bagiku adalah Allah, yang menyelamatkan orang-orang yang tulus hati; 11 (7-12) Allah adalah Hakim yang adil dan Allah yang murka setiap saat. 12 (7-13) Sungguh, kembali ia mengasah pedangnya, melentur busurnya dan membidik. 13 (7-14) Terhadap dirinya ia mempersiapkan senjata-senjata yang mematikan, dan membuat anak panahnya menjadi menyala. 14 (7-15) Sesungguhnya, orang itu hamil dengan kejahatan, ia mengandung kelaliman dan melahirkan dusta. 15 (7-16) Ia membuat lobang dan menggalinya, tetapi ia sendiri jatuh ke dalam pelubang yang dibuatnya. 16 (7-17) Kelaliman yang dilakukannya kembali menimpa kepalanya, dan kekerasannya turun menimpa batu kepalanya. 17 (7-18) Aku hendak bersyukur kepada TUHAN karena keadilan-Nya, dan bermazmur bagi nama TUHAN, Yang
(e-SH) 2 April -- Mazmur 6 - Tuhan Telah Mendengarkanku
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Selasa, 2 April 2024 Ayat SH: Mazmur 6 Judul: Tuhan Telah Mendengarkanku Rasanya tidak ada satu manusia pun yang lepas dari pergumulan. Satu pergumulan selesai, kita diperhadapkan lagi dengan pergumulan lainnya. Kadang semua itu terasa sangat melelahkan, lalu kita bertanya kepada Tuhan, "Kapan semua ini berakhir?" Dalam ratapan itu, kita tersadar bahwa hanya Tuhanlah yang dapat membebaskan kita. Demikianlah ungkapan keyakinan pemazmur. Jika kita membaca sekilas, akan tebersit sangkaan bahwa syair ini adalah bentuk keraguan kepada Tuhan. Namun, sesungguhnya ini adalah sikap berserah penuh pemazmur kepada Tuhan. Terlihat dalam ayat 3-4, ada permohonan belas kasihan dari pemazmur kepada Tuhan. Apakah segala pergumulan terjadi karena murka Tuhan? Itulah yang dimohonkan pemazmur (2), tetapi tidak ada konfirmasi dari Tuhan. Tangisan dan ratapan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan pemazmur. Selalu muncul pertanyaan, " ... TUHAN, berapa lama lagi?" (4). Apakah ratapan ini menandakan bahwa ia tidak beriman? Rupanya bukan demikian; memang sang pemazmur meratap, tetapi ia tak pernah meninggalkan Tuhan. Dalam tangis dan keluhnya ia tetap menggantungkan pengharapan kepada Tuhan semata. Ia yakin bahwa Tuhan akan menolongnya. Pada akhirnya, pertolongan Tuhan pasti akan datang. Tangisan umat yang berharap kepada-Nya pasti didengar oleh-Nya. Dengan lantang pemazmur memproklamasikan bahwa Tuhan telah mendengar permohonannya (10). Kita mungkin pernah berada pada titik rendah seperti yang dialami pemazmur. Tangisan tertumpah tiap malam. Kesedihan dan ratapan menjadi bagian dari hari-hari kita. Jika kita pernah atau saat ini sedang berada pada fase tersebut, teruslah berjuang serta berharap kepada Tuhan. Tetaplah datang kepada-Nya sekalipun dalam titik terberat kehidupan kita seolah-olah Dia tidak terlihat. Jangan pernah sekalipun meninggalkan-Nya. Mungkin kita merasa bahwa Tuhan diam, tetapi yang sesungguhnya terjadi adalah Tuhan dengan saksama mendengarkan keluh kesah kita. [WDN] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/02/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+6 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+6 Mazmur 6 1 Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Menurut lagu: Yang kedelapan. Mazmur Daud. (6-2) Ya TUHAN, janganlah menghukum aku dalam murka-Mu, dan janganlah menghajar aku dalam kepanasan amarah-Mu. 2 (6-3) Kasihanilah aku, TUHAN, sebab aku merana; sembuhkanlah aku, TUHAN, sebab tulang-tulangku gemetar, 3 (6-4) dan jiwakupun sangat terkejut; tetapi Engkau, TUHAN, berapa lama lagi? 4 (6-5) Kembalilah pula, TUHAN, luputkanlah jiwaku, selamatkanlah aku oleh karena kasih setia-Mu. 5 (6-6) Sebab di dalam maut tidaklah orang ingat kepada-Mu; siapakah yang akan bersyukur kepada-Mu di dalam dunia orang mati? 6 (6-7) Lesu aku karena mengeluh; setiap malam aku menggenangi tempat tidurku, dengan air mataku aku membanjiri ranjangku. 7 (6-8) Mataku mengidap karena sakit hati, rabun karena semua lawanku. 8 (6-9) Menjauhlah dari padaku, kamu sekalian yang melakukan kejahatan, sebab TUHAN telah mendengar tangisku; 9 (6-10) TUHAN telah mendengar permohonanku, TUHAN menerima doaku. 10 (6-11) Semua musuhku mendapat malu dan sangat terkejut; mereka mundur dan mendapat malu dalam sekejap mata. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-12887796-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 1 April -- Markus 16:9-20 - Perjuangan Pasca Kebangkitan
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Senin, 1 April 2024 Ayat SH: Markus 16:9-20 Judul: Perjuangan Pasca Kebangkitan Untuk bisa percaya apalagi berserah kepada Tuhan, ternyata tidak mudah. Kedegilan hati adalah akar penyebabnya. Kesaksian para saksi hidup tidak cukup membuat para murid untuk percaya akan kebangkitan Tuhan (11, 13). Hal ini sangat disayangkan mengingat mereka adalah orang-orang terdekat Tuhan Yesus. Kebangkitan Tuhan adalah puncak karya-Nya di dunia. Melalui peristiwa kebangkitanlah, cinta kasih ilahi dinyatakan. Tidak berhenti di situ, cinta kasih terus berlanjut sebagai penyangga kehidupan. Sedemikian pentingnya perayaan cinta kasih di balik kebangkitan Tuhan. Karena itu, tidak semestinya peristiwa kebangkitan tersebut diabaikan dan dipandang sebelah mata oleh para murid. Tanpa kebangkitan Tuhan, kasih-Nya kepada dunia ini akan berakhir dengan sia-sia (bdk. 1Kor. 15:17). Kebangkitan Tuhan adalah wujud nyata dari kemenangan cinta kasih ilahi atas dunia kematian. Sungguh aneh jadinya kalau untuk penyataan yang telah berulang kali Tuhan katakan, para murid melupakannya. Mereka tidak percaya kepada cerita teman-teman mereka sendiri akan kebangkitan Tuhan yang telah nyata. Kesaksian harus diperjuangkan supaya tidak kalah dengan sikap tak percaya. Itulah kisah perjuangan pasca kebangkitan yang pertama-tama dikerjakan Tuhan dengan menampakkan diri kepada para murid (12, 14). Kisah terus berlanjut hingga para murid mendapatkan peneguhan demi peneguhan atas pewartaan-Nya, bahwa kebangkitan Tuhan adalah hal yang pasti, yang sudah sepatutnya dipercaya. Kebangkitan inilah yang akan menjadi penanda utama tentang eksistensi cinta kasih Allah. Kuasa-Nya atas segala kuasa, bahaya, dan kematian sudah tidak diragukan lagi. Sebagai umat-Nya yang telah diselamatkan melalui kebangkitan-Nya, hendaklah kita sungguh-sungguh percaya bahwa Tuhan Yesus Kristus telah benar-benar bangkit! Hendaklah kita tak henti-hentinya bersaksi bahwa kebangkitan-Nya menyelamatkan kita! [SET] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/01/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+16:9-20 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+16:9-20 Markus 16:9-20 9 Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan. 10 Lalu perempuan itu pergi memberitahukannya kepada mereka yang selalu mengiringi Yesus, dan yang pada waktu itu sedang berkabung dan menangis. 11 Tetapi ketika mereka mendengar, bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya. 12 Sesudah itu Ia menampakkan diri dalam rupa yang lain kepada dua orang dari mereka, ketika keduanya dalam perjalanan ke luar kota. 13 Lalu kembalilah mereka dan memberitahukannya kepada teman-teman yang lain, tetapi kepada merekapun teman-teman itu tidak percaya. 14 Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya. 15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. 16 Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. 17 Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, 18 mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." 19 Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. 20 Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Al
(e-SH) 31 Maret -- Markus 16:1-8 - Kala Fajar Paskah Merekah
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Minggu, 31 Maret 2024 Ayat SH: Markus 16:1-8 Judul: Kala Fajar Paskah Merekah Terbitnya fajar Paskah sudah tak bisa ditahan lagi. Tanda ini mampu dibaca dengan baik oleh para perempuan seperti yang disebutkan oleh Markus dalam kitabnya. Mereka adalah Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus, dan Salome (1a). Selewatnya hari Sabat, pagi-pagi benar, kala fajar merekah, mereka bergegas menuju ke tempat tubuh Tuhan dibaringkan (2). Apa yang membuat mereka bergegas pergi ke kubur? Pengetahuan tentang tradisi penguburan dan cinta kasih bagi yang dikuburkan tentu menjadi alasan penting bagi mereka untuk menengok Yesus yang sudah terbaring kaku kala itu. Niat yang sudah dibangun sejak awal adalah meminyaki tubuh-Nya. Ini adalah wujud bakti kepada seorang Guru. Dibawalah rempah-rempah dan minyak wangi untuk keperluan itu (1b). Ini merupakan persembahan sebagai tanda cinta dan bakti. Apakah bakti itu menjadi sia-sia ketika mereka tidak berjumpa dengan Tuhan yang dibaringkan? Tentu tidak. Apa pun yang dilakukan dengan penuh bakti, hasilnya selalu tidak terduga. Siapa menyangka kalau para perempuan itu akan mengalami peristiwa rohani kala fajar Paskah merekah? Yesus yang hendak mereka minyaki sudah bangkit (6). Demikian yang disampaikan seorang muda berjubah putih dengan tutur kata lembut, "Jangan terkejut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah dibangkitkan. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia. Sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya ..." (6-7). Kata-kata ini mampu mengusir ketakutan yang menyelimuti sebelumnya dan menggantinya dengan ketakutan yang lain, yakni takut akan dahsyatnya kuasa Tuhan (8). Pengalaman berharga menyisakan kegentaran dahsyat dalam hati, sebuah cita rasa iman yang tak terkatakan. Itulah rasa istimewa yang dialami para perempuan sebagai berkah kala fajar Paskah merekah. Tuhan yang mereka cintai telah bangkit dari kematian. Bila kita juga mendapatkan pengalaman sedemikian berharga, tentu kita akan menyimpannya sebagai perenungan kita sepanjang hidup. [SET] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/31/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+16:1-8 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+16:1-8 Markus 16:1-8 1 Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus. 2 Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur. 3 Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Siapa yang akan menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu kubur?" 4 Tetapi ketika mereka melihat dari dekat, tampaklah, batu yang memang sangat besar itu sudah terguling. 5 Lalu mereka masuk ke dalam kubur dan mereka melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk di sebelah kanan. Merekapun sangat terkejut, 6 tetapi orang muda itu berkata kepada mereka: "Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia. 7 Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia, seperti yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu." 8 Lalu mereka keluar dan lari meninggalkan kubur itu, sebab gentar dan dahsyat menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapapun juga karena takut. Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan itu kepada Petrus dan teman-temannya. Sesudah itu Yesus sendiri dengan perantaraan murid-murid-Nya memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal itu. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
(e-SH) 30 Maret -- Markus 15:42-47 - Saatnya Berguru dalam Kesunyian
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Sabtu, 30 Maret 2024 Ayat SH: Markus 15:42-47 Judul: Saatnya Berguru dalam Kesunyian Hari Sabtu setelah Jumat Agung menjadi hari yang sunyi. Pada hari menjelang Sabat itu, Sang Putra Allah benar-benar telah menyerahkan nyawa-Nya. Itulah saat para pengikut-Nya memasuki kesunyian. Duka menyelimuti hati mereka. Namun, dalam kesunyian penuh ratapan pun, karya Tuhan tak terhenti. Justru melalui kematian-Nya Dia mengerjakan penghapusan dosa. Itulah mengapa saat Tuhan berhenti dari pelayanan-Nya, tidak serta-merta semua berakhir. Justru, dari situlah lahir permulaan baru karena muncul pengampunan dan pengudusan. Tuhan terus bekerja walau dalam senyap dan seolah-olah menghilang. Itu pula yang terjadi ketika Sang Putra Allah turun ke dalam kerajaan maut. Ini adalah kematian yang melahirkan kehidupan baru yang kekal melalui kisah kebangkitan. Bagi mata biasa, seolah-olah penguburan Yesus menandai kekalahan-Nya, sehingga tidak heran bila Pilatus mengizinkan pengambilan jenazah Yesus (44-45). Namun, sesungguhnya, Sang Sumber Kasih itu tengah melakukan penggenapan janji Allah, sebuah janji yang bertujuan untuk menebus manusia dan membukakan jalan keselamatan. Hal ini menandai kemenangan cinta kasih sebagai penyedia kehidupan. Jadilah, sunyi itu sejatinya hidup dan bukan mati. Berbahagialah Yusuf Arimatea, Maria Magdalena, dan Maria ibu Yoses yang menyaksikan secara langsung tempat Sang Putra Allah dibaringkan (46-47). Tempat di mana perkabungan diadakan kelak menjadi tempat yang kemudian menghadirkan kebangkitan. Sudah tiba saatnya untuk berguru dalam kesunyian. Pada hari Sabtu Suci, yang juga dikenal dan dikenang sebagai Sabtu Sunyi, tiba waktunya untuk menyimak kata-kata perenungan dalam keheningan. Mari kita mencari ruang dan waktu yang sepi, sebelum matahari pagi hari Paskah terbit. Di tengah senyapnya malam hari, mari kita menyelami besarnya rahmat Sang Penyelamat. Dialah Juru Selamat sekaligus Guru Kehidupan kita! Kiranya Sang Sumber Hidup kian mengajari telinga kita untuk mendengarkan penyataan-Nya dengan hati yang sunyi dan suci. [SET] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/30/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+15:42-47 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+15:42-47 Markus 15:42-47 42 Sementara itu hari mulai malam, dan hari itu adalah hari persiapan, yaitu hari menjelang Sabat. 43 Karena itu Yusuf, orang Arimatea, seorang anggota Majelis Besar yang terkemuka, yang juga menanti-nantikan Kerajaan Allah, memberanikan diri menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. 44 Pilatus heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati. Maka ia memanggil kepala pasukan dan bertanya kepadanya apakah Yesus sudah mati. 45 Sesudah didengarnya keterangan kepala pasukan, ia berkenan memberikan mayat itu kepada Yusuf. 46 Yusufpun membeli kain lenan, kemudian ia menurunkan mayat Yesus dari salib dan mengapaninya dengan kain lenan itu. Lalu ia membaringkan Dia di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu. Kemudian digulingkannya sebuah batu ke pintu kubur itu. 47 Maria Magdalena dan Maria ibu Yoses melihat di mana Yesus dibaringkan. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-12855312-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 30 Maret -- Baca Gali Alkitab
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Baca Gali Alkitab Markus 15:42-47 Kisah tentang kesengsaraan Yesus ditutup dengan sebuah uraian tentang penguburan-Nya. Malam yang dimaksud pada ayat 42 merupakan senja hari antara waktu persembahan sore (pukul 15:00) dan matahari terbenam (pukul 18:00). Persiapan untuk penguburan Yesus harus dilakukan sebelum permulaan hari Sabat saat matahari terbenam. Ada seorang yang selama ini secara diam-diam mengikuti Yesus untuk mendengarkan pengajaran-Nya, yaitu Yusuf, orang Arimatea. Tindakannya yang tak terlihat selama ini memuncak saat kematian Yesus. Saat para murid lari menyelamatkan diri entah ke mana, Yusuf dengan berani, yang didasarkan atas kasihnya kepada Sang Guru, meminta jenazah Yesus kepada Pilatus. Apa saja yang Anda baca? 1. Apa latar waktu dari peristiwa yang terjadi? (42) 2. Siapakah Yusuf dan apa yang dilakukannya? (43) 3. Bagaimana respons Pilatus atas permintaan Yusuf dan kematian Yesus? (44-45) 4. Apa yang dilakukan Yusuf terkait dengan jenazah Yesus? (46) 5. Siapa yang turut melihat tempat Yesus dibaringkan? (47) Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? 1. Apa kesetiaan, kebaikan, atau keberanian yang patut ditiru dari Yusuf orang Arimatea? 2. Bagaimana orang percaya dapat bertahan ketika keadaan tampak sangat buruk? Apa respons Anda? 1. Apa yang dapat Anda lakukan untuk menunjukkan kasih Anda kepada Yesus? Seberapa besar pengorbanan yang akan Anda lakukan demi menunjukkan kasih Anda kepada-Nya? 2. Saat banyak orang lari meninggalkan Yesus, maukah Anda tetap mengasihi-Nya? Bagaimana Anda akan melakukannya? Pokok Doa: Kiranya Tuhan mengajar Anda untuk mengasihi-Nya walau banyak orang menyangkali-Nya. ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+15:42-47 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+15:42-47 Markus 15:42-47 42 Sementara itu hari mulai malam, dan hari itu adalah hari persiapan, yaitu hari menjelang Sabat. 43 Karena itu Yusuf, orang Arimatea, seorang anggota Majelis Besar yang terkemuka, yang juga menanti-nantikan Kerajaan Allah, memberanikan diri menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. 44 Pilatus heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati. Maka ia memanggil kepala pasukan dan bertanya kepadanya apakah Yesus sudah mati. 45 Sesudah didengarnya keterangan kepala pasukan, ia berkenan memberikan mayat itu kepada Yusuf. 46 Yusufpun membeli kain lenan, kemudian ia menurunkan mayat Yesus dari salib dan mengapaninya dengan kain lenan itu. Lalu ia membaringkan Dia di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu. Kemudian digulingkannya sebuah batu ke pintu kubur itu. 47 Maria Magdalena dan Maria ibu Yoses melihat di mana Yesus dibaringkan. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-12855310-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 29 Maret -- Markus 15:33-41 - Siapakah yang Peduli?
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Jumat, 29 Maret 2024 Ayat SH: Markus 15:33-41 Judul: Siapakah yang Peduli? Siapakah yang masih punya hati untuk mendengarkan teriakan Dia yang tersalib? "Eloi, Eloi, lama sabakhtani? ... Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" (34). Siapakah yang tahan mendengar jeritan Sang Putra Allah? Saat Dia yang tersalib itu hendak meregang nyawa-Nya, masih adakah yang peduli? Injil Markus mengisahkan keberadaan para perempuan yang melihat Dia dari kejauhan (40-41). Mereka mengikuti dan melayani Yesus di Galilea, mereka juga menyaksikan penyaliban-Nya di Golgota. Kedatangan para perempuan ini mengisyaratkan suatu ironi. Ketika sosok maskulin yang mestinya adalah para pemimpin rohani begitu arogan mementaskan budaya kematian di sepanjang perjalanan ke Golgota, sosok feminin yang dipandang sebagai kalangan kelas dua justru menyuarakan budaya kehidupan. Ini adalah tanda bahwa nilai welas asih masih hidup dalam diri mereka dan mereka tidak mau tunduk kepada budaya kematian. Namun, siapa sangka, kala Sang Putra Allah berteriak nyaring hendak menyerahkan nyawa-Nya (37), terjadilah tanda yang tak terbantahkan. Tabir Bait Suci yang memisahkan Allah Yang Mahakudus dan manusia berdosa terbelah dua (38). Ini tanda bahwa pendamaian antara Allah dan umat-Nya telah disediakan. Saat inilah yang menjadi momen berharga di mana seorang kepala pasukan Romawi yang jelas adalah musuh bangsa Yahudi mengutarakan sebuah pengakuan, "Sungguh, orang ini Anak Allah!" (39). Situasi ini menunjukkan realita yang tidak selaras dengan persepsi ideal yang selama ini dibanggakan. Orang yang memandang dirinya sebagai orang benar belum tentu menjadi orang yang peduli akan jeritan Sang Mesias, apalagi sesama. Ketika mereka lebih sibuk untuk menemukan kesalahan dan melontarkan penghinaan, justru orang-orang yang acap kali dipandang sebagai orang tak layaklah yang rela untuk melihat dan mengaku. Kini, saat kematian-Nya dikenang, siapakah yang peduli? Siapakah yang mau memandang penyaliban-Nya dengan hati yang penuh welas asih? [SET] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/29/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+15:33-41 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+15:33-41 Markus 15:33-41 33 Pada jam dua belas, kegelapan meliputi seluruh daerah itu dan berlangsung sampai jam tiga. 34 Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? 35 Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: "Lihat, Ia memanggil Elia." 36 Maka datanglah seorang dengan bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum serta berkata: "Baiklah kita tunggu dan melihat apakah Elia datang untuk menurunkan Dia." 37 Lalu berserulah Yesus dengan suara nyaring dan menyerahkan nyawa-Nya. 38 Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah. 39 Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya demikian, berkatalah ia: "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!" 40 Ada juga beberapa perempuan yang melihat dari jauh, di antaranya Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus Muda dan Yoses, serta Salome. 41 Mereka semuanya telah mengikut Yesus dan melayani-Nya waktu Ia di Galilea. Dan ada juga di situ banyak perempuan lain yang telah datang ke Yerusalem bersama-sama dengan Yesus. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesa
Selamat Menghayati Jumat Agung dan Merayakan Paskah 2024!
Title: Selamat Paskah 2024! Dengan penuh sukacita, kami juga mengirimkan “hadiah Paskah” untuk Sahabat dan Mitra SABDA berupa Katalog Paskah. Kiranya hadiah Paskah ini makin mendorong kita semua untuk memaknai Paskah yang sejati dan mensyukuri anugerah keselamatan dari Tuhan. Anda terdaftar dengan alamat: arch...@mail-archive.com.Anda menerima publikasi ini karena Anda berlangganan publikasi e‑Santapan Harian. Kontak | Berlangganan | Berhenti | ArsipBCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati© 2024 – Yayasan Lembaga SABDA
(e-SH) 28 Maret -- Markus 15:20-32 - Matinya Simpati dan Empati
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Kamis, 28 Maret 2024 Ayat SH: Markus 15:20-32 Judul: Matinya Simpati dan Empati Penyaliban merupakan hukuman yang paling keji pada masa Yesus. Tidak heran, ketika hukuman ini dijatuhkan kepada Yesus, rangkaian penghinaan kejam pun dikerjakan secara sistematis. Pukulan dan ludah hujatan bercampur kata-kata penghinaan dipersembahkan kepada-Nya. Bahkan, orang yang baru datang dari luar kota, Simon dari Kirene, dipaksa untuk memikul salib Yesus (21). Penghinaan berlanjut ketika anggur bercampur mur yang pahit dihidangkan dan pakaian-Nya diundi (23-24). Belum cukup mahkota duri yang dikenakan ke atas kepala-Nya, salam penuh sindiran yang diserukan untuk melecehkan Dia, "Raja orang Yahudi", juga dituliskan dan dipasang di atas kayu salib (26, bdk. Mrk. 15:18). Jadilah bukit yang memiliki nama mengerikan, "Tempat Tengkorak", menjadi panggung penghinaan paling keji. Seolah-olah semua orang dari berbagai kalangan mendapat kesempatan seluas-luasnya untuk menghina Yesus (29-32). Peristiwa keji di Golgota akhirnya benar-benar menjadi kisah matinya simpati dan empati dari banyak manusia yang menyaksikannya. Pemandangan di Bukit Golgota tampak sangat mengenaskan. Sang Putra Allah yang tersalib kelihatan tak berdaya. Ia dibiarkan dalam kesendirian dan kesunyian. Tak ada yang mendekat dan memberikan kata-kata penguatan maupun penghiburan. Kegelapan benar-benar menguasai jagat raya, bukan hanya kegelapan secara kasat mata, melainkan kegelapan yang telah menguasai hati manusia. Gelapnya hati memadamkan watak welas asih dalam kehidupan dan menandai betapa berkuasanya kematian. Di tengah situasi demikian, di manakah kuasa Sang Sumber Kehidupan? Mengapa Sang Putra dibiarkan dalam ketidakberdayaan? Semua penghinaan dengan rela ditanggung oleh-Nya karena begitu besarnya kasih Allah bagi manusia berdosa. Di tengah matinya simpati dan empati manusia, justru simpati dan empati Sang Juru Selamat inilah yang memampukan kita untuk kembali bersimpati dan berempati kepada sesama. [SET] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/28/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+15:20-32 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+15:20-32 Markus 15:20-32 20 Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah ungu itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya.(15-20b) Kemudian Yesus dibawa ke luar untuk disalibkan. 21 Pada waktu itu lewat seorang yang bernama Simon, orang Kirene, ayah Aleksander dan Rufus, yang baru datang dari luar kota, dan orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus. 22 Mereka membawa Yesus ke tempat yang bernama Golgota, yang berarti: Tempat Tengkorak. 23 Lalu mereka memberi anggur bercampur mur kepada-Nya, tetapi Ia menolaknya. 24 Kemudian mereka menyalibkan Dia, lalu mereka membagi pakaian-Nya dengan membuang undi atasnya untuk menentukan bagian masing-masing. 25 Hari jam sembilan ketika Ia disalibkan. 26 Dan alasan mengapa Ia dihukum disebut pada tulisan yang terpasang di situ: "Raja orang Yahudi". 27 Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan-Nya dan seorang di sebelah kiri-Nya. 28 (Demikian genaplah nas Alkitab yang berbunyi: "Ia akan terhitung di antara orang-orang durhaka.") 29 Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia, dan sambil menggelengkan kepala mereka berkata: "Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, 30 turunlah dari salib itu dan selamatkan diri-Mu!" 31 Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli Taurat mengolok-olokkan Dia di antara mereka sendiri dan mereka berkata: "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! 32 Baiklah Mesias, Raja Israel itu, turun dari salib itu, supaya kita lihat dan percaya." Bahkan kedua orang yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela Dia juga. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pin
(e-SH) 27 Maret -- Markus 15:16-20 - Keagungan Mahkota Duri
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Rabu, 27 Maret 2024 Ayat SH: Markus 15:16-20 Judul: Keagungan Mahkota Duri Mahkota lazimnya terbuat dari emas dan bertatah permata sebagai tanda kemuliaan dan keagungan. Namun, bagi Yesus, Sang Raja, kepada-Nya dikenakan sebuah mahkota duri. Duri yang ujungnya runcing pasti melukai siapa pun yang terkena. Luka itu bukan hanya luka yang mengalirkan darah, tetapi juga yang mengungkap berbagai derita. Itulah duri yang dianyam menjadi mahkota untuk dikenakan kepada Yesus (17). Di kepala Yesus, duri itu tidak hanya menyebabkan keluarnya darah dan menimbulkan rasa pedih, tetapi justru lebih menyuarakan penghinaan. Tak dapat dibayangkan pedihnya luka di luar dan di dalam diri yang mesti ditanggung Tuhan Yesus. Apalagi, bila kita turut menyaksikan bagaimana para prajurit memberi hormat dan salam yang tidak lain sebagai bentuk olok-olok (18). Penghormatan mereka diikuti dengan tindakan pelecehan yang kejam (19). Apalah arti sebuah gestur penghormatan dan penyembahan bila diikuti dengan tindakan memukul dan meludahi? Begitu dalam luka yang harus dirasakan Yesus mana kala Ia harus menerima anyaman duri sebagai mahkota. Itu adalah mahkota yang lebih melahirkan penghinaan ketimbang keagungan. Itu bukan pula mahkota yang menunjukkan kemuliaan karena justru luka dan darah yang diperlihatkan. Namun, darah itulah yang kemudian menjadi sumber kehidupan baru bagi orang-orang yang menerima cinta kasih-Nya. Sesungguhnya, cinta kasih itulah yang mengubah setiap derita dan luka menjadi rahmat. Tidak heran bila Yesus tidak menolak ketika mahkota duri itu dikenakan kepada-Nya. Bagi mereka yang tidak menyadari, mahkota duri memang merupakan tanda penghinaan. Namun, bagi yang telah memasuki hidup baru dan kesadaran diri yang diperbarui, mahkota tersebut justru mengungkapkan keagungan cinta kasih Tuhan. Di sinilah ditemukan adanya paradoks. Ketika Tuhan rela mencintai hingga terluka, cinta itu pula yang justru mampu mendatangkan kesembuhan, bahkan kesembuhan yang kekal. Itulah keagungan dari cinta kasih di balik mahkota duri yang menyelamatkan kita. [SET] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/27/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+15:16-20 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+15:16-20 Markus 15:16-20 16 Kemudian serdadu-serdadu membawa Yesus ke dalam istana, yaitu gedung pengadilan, dan memanggil seluruh pasukan berkumpul. 17 Mereka mengenakan jubah ungu kepada-Nya, menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. 18 Kemudian mereka mulai memberi hormat kepada-Nya, katanya: "Salam, hai raja orang Yahudi!" 19 Mereka memukul kepala-Nya dengan buluh, dan meludahi-Nya dan berlutut menyembah-Nya. 20 Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah ungu itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya.(15-20b) Kemudian Yesus dibawa ke luar untuk disalibkan. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-12828447-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 26 Maret -- Markus 15:1-15 - Diamnya Sang Pembebas
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Selasa, 26 Maret 2024 Ayat SH: Markus 15:1-15 Judul: Diamnya Sang Pembebas Memasuki Minggu Palma, umat Tuhan secara khusus menghayati perjalanan Yesus sebagai Sang Pembebas dari Betania ke Yerusalem. Kisah ini diawali dengan gelora antusiasme komunal atas datangnya Sang Mesias. Tidak heran bila pekik "Hosana!" pun membahana. Orang-orang saat itu rela menghamparkan pakaiannya untuk memberikan alas bagi jalan Sang Pembebas (lih. Mrk. 11:8-10). Kisah-Nya dilanjutkan hari ini. Dia yang dielu-elukan sebagai Mesias ternyata memilih berdiam saat banyak tuduhan dialamatkan kepada-Nya. Hal ini membuat Pilatus heran (4-5). Bukankah ketika banyak tuduhan muncul, itu adalah kesempatan untuk unjuk kehebatan sebagai Mesias? Bukannya unjuk argumentasi dan bukti, Yesus justru memilih untuk bungkam saja. Mengapa? Berdiam dalam hening adalah momen sakral bagi diwujudkannya iman. Itulah kekuatan dalam wujud iman yang fokus karena tidak dikuasai aneka gerak. Dalam diam, Yesus dapat mengendalikan emosinya. Sikap yang melukiskan bagaimana iman bekerja. Ini bisa dirasakan ketika orang mampu berdiam tanpa tergoda gerak energi dalam wujud emosi. Sikap tenang Yesus melukiskan kontras tajam dengan teriakan tak terkendali dari imam-imam kepala yang dengki dan orang banyak yang telah dihasut (3, 10-11, 13-14). Pada setiap Hari Raya Paskah ada tradisi untuk Pilatus membebaskan satu orang tahanan atas permintaan orang banyak. Inilah yang hendak dipakai Pilatus untuk melepaskan Yesus, tetapi yang malah dimanfaatkan orang banyak untuk meneriakkan penyaliban-Nya. Inilah pula yang membukakan jalan pembebasan bagi Barabas, si pemberontak dan pembunuh. Kebebasan didapatkannya berkat diamnya Sang Pembebas, yakni Yesus. Bukan pahlawan yang berperang dengan teriakan yang menyelamatkan kita, melainkan Pembebas yang diam di tengah tuduhan palsu. Dan bukan terdakwa yang kelu lidah yang menjadi Juru Selamat kita, melainkan Raja yang penuh kuasa dan kasih karunia. Tidak melulu iman dibuktikan dengan keributan, tetapi juga dengan ketenangan dan diam. [SET] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/26/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+15:1-15 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+15:1-15 Markus 15:1-15 1 Pagi-pagi benar imam-imam kepala bersama tua-tua dan ahli-ahli Taurat dan seluruh Mahkamah Agama sudah bulat mupakatnya. Mereka membelenggu Yesus lalu membawa-Nya dan menyerahkan-Nya kepada Pilatus. 2 Pilatus bertanya kepada-Nya: "Engkaukah raja orang Yahudi?" Jawab Yesus: "Engkau sendiri mengatakannya." 3 Lalu imam-imam kepala mengajukan banyak tuduhan terhadap Dia. 4 Pilatus bertanya pula kepada-Nya, katanya: "Tidakkah Engkau memberi jawab? Lihatlah betapa banyaknya tuduhan mereka terhadap Engkau!" 5 Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawab lagi, sehingga Pilatus merasa heran. 6 Telah menjadi kebiasaan untuk membebaskan satu orang hukuman pada tiap-tiap hari raya itu menurut permintaan orang banyak. 7 Dan pada waktu itu adalah seorang yang bernama Barabas sedang dipenjarakan bersama beberapa orang pemberontak lainnya. Mereka telah melakukan pembunuhan dalam pemberontakan. 8 Maka datanglah orang banyak dan meminta supaya sekarang kebiasaan itu diikuti juga. 9 Pilatus menjawab mereka dan bertanya: "Apakah kamu menghendaki supaya kubebaskan raja orang Yahudi ini?" 10 Ia memang mengetahui, bahwa imam-imam kepala telah menyerahkan Yesus karena dengki. 11 Tetapi imam-imam kepala menghasut orang banyak untuk meminta supaya Barabaslah yang dibebaskannya bagi mereka. 12 Pilatus sekali lagi menjawab dan bertanya kepada mereka: "Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan orang yang kamu sebut raja orang Yahudi ini?" 13 Maka mereka berteriak lagi, katanya: "Salibkanlah Dia!" 14 Lalu Pilatus berkata kepada mereka: "Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?" Namun mereka makin keras berteriak: "Salibkanlah Dia!" 15 Dan oleh karena Pilatus ingin memuaskan hati orang banyak itu, ia membebaskan Barabas bagi mereka. Tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan. e-SH(c) +++++ YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh
(e-SH) 25 Maret -- Markus 14:66-72 - Cari Aman
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Senin, 25 Maret 2024 Ayat SH: Markus 14:66-72 Judul: Cari Aman Istilah cari aman ditujukan kepada orang-orang yang tidak berani mengambil risiko dengan sesuatu yang dirasa nantinya akan membahayakan atau merugikan dirinya. Tindakan cari aman sebenarnya bisa dikatakan sebagai naluri alamiah manusia. Jika ada bahaya, orang tentu akan mengamankan diri. Demikianlah Petrus tiga kali menyangkali bahwa dia bersama-sama dengan Yesus, yang saat itu sedang dihadapkan kepada imam besar (68, 70-71), di hadapan seorang hamba perempuan imam besar satu kali, dan di hadapan banyak orang dua kali. Secara manusiawi, yang dilakukan Petrus adalah sesuatu yang wajar. Tidak ada seorang pun yang mau turut terlibat dalam masalah orang lain, apalagi kalau masalah itu melibatkan nyawa. Lebih baik berpura-pura tidak tahu daripada ikut celaka. Kalau Petrus mengakui dirinya sebagai murid Yesus, bukan tidak mungkin orang banyak mencemooh dia dan membuatnya turut menanggung penganiayaan. Namun, yang membuat Petrus sangat kecewa tentu bukan sekadar penyangkalan yang dia lakukan, melainkan fakta bahwa hanya beberapa jam sebelumnya dia baru saja sesumbar kepada Yesus bahwa dia tidak akan pernah menyangkal Yesus, bahkan siap mati untuk-Nya (Mrk. 14:29, 31). Kenyataannya, dia ketakutan untuk mengakui keterkaitan dirinya dengan Yesus. Kiranya kita bijak dalam bertindak dan mengambil keputusan. Dengan demikian, kita bisa memilih dengan tepat, kapan cari aman dan kapan harus mengambil risiko. Ada hal-hal yang memang perlu dibiarkan terjadi tanpa kita turut campur atau terlibat. Namun, ada hal-hal yang mengharuskan kita untuk melibatkan diri dan mengambil risiko. Kita perlu memilah dan memilih supaya tidak keliru bertindak. Kita perlu cermat dalam mengamati dan menganalisis situasi. Kita perlu mempertimbangkan akibat bagi diri sendiri dan orang lain di sekitar kita. Jangan sampai kita menyesal dengan keputusan kita. Sebab, jika sudah terjadi, kita harus menanggung konsekuensi apa pun yang timbul dan bertanggung jawab dengan pilihan kita. [KRS] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/25/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+14:66-72 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+14:66-72 Markus 14:66-72 66 Pada waktu itu Petrus masih ada di bawah, di halaman. Lalu datanglah seorang hamba perempuan Imam Besar, 67 dan ketika perempuan itu melihat Petrus sedang berdiang, ia menatap mukanya dan berkata: "Engkau juga selalu bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu." 68 Tetapi ia menyangkalnya dan berkata: "Aku tidak tahu dan tidak mengerti apa yang engkau maksud." Lalu ia pergi ke serambi muka (dan berkokoklah ayam). 69 Ketika hamba perempuan itu melihat Petrus lagi, berkatalah ia pula kepada orang-orang yang ada di situ: "Orang ini adalah salah seorang dari mereka." 70 Tetapi Petrus menyangkalnya pula. Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ berkata juga kepada Petrus: "Engkau ini pasti salah seorang dari mereka, apalagi engkau seorang Galilea!" 71 Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: "Aku tidak kenal orang yang kamu sebut-sebut ini!" 72 Dan pada saat itu berkokoklah ayam untuk kedua kalinya. Maka teringatlah Petrus, bahwa Yesus telah berkata kepadanya: "Sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." Lalu menangislah ia tersedu-sedu. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-12801560-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 24 Maret -- Markus 14:53-65 - Berlakulah Adil!
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Minggu, 24 Maret 2024 Ayat SH: Markus 14:53-65 Judul: Berlakulah Adil! Lirik salah satu lagu almarhum penyanyi Gombloh menyebut: "Kalau cinta sudah melekat, tahi kucing rasa coklat". Ungkapan ini menunjukkan bahwa cinta bisa menutupi pandangan kita terhadap orang yang kita cintai, sehingga yang terlihat hanya kebaikannya. Sebaliknya, ketika kita sudah benci kepada seseorang, yang terlihat hanya keburukannya. Kebaikan sekecil apa pun dari orang itu, tetap saja dia dianggap buruk. Tampaknya itulah isi hati imam kepala, tua-tua, dan ahli Taurat saat itu terhadap Yesus. Setelah Yesus ditangkap dan dihadapkan kepada imam besar, mereka mendatangkan saksi-saksi dusta untuk menjatuhkan hukuman mati kepada Yesus (53, 55). Kesaksian orang-orang itu tidak saling bersesuaian, tetapi mereka tidak berhenti memberi kesaksian palsu (56-59). Saksi-saksi terus didatangkan sampai akhirnya mereka menanyai Yesus secara langsung dan mendapat alasan untuk menjatuhi-Nya hukuman mati (60-64). Memang, kalau sudah benci, ada saja yang dilakukan untuk menyudutkan atau bahkan mencelakai orang yang dibenci. Mari kita menjaga hati kita. Setiap perasaan yang ada, kita barengi dengan logika. Ketika kita mencintai seseorang, kita tetap harus memandangnya secara sadar dan bijak. Dengan demikian, kita bisa melihat kelemahan, kesalahan, dan keburukan orang itu, bukan untuk menjelekkannya, tetapi memberi penilaian yang tepat. Sebaliknya, ketika kita merasa tidak suka kepada seseorang, kita juga perlu bersikap objektif. Tak ada seorang pun yang seluruh diri atau hidupnya buruk. Tentu, orang itu pun memiliki kekuatan dan kebaikan. Jangan sampai kita menilai dan memperlakukan seseorang hanya berdasarkan rasa suka atau tidak suka kita kepadanya. Perlakuan yang demikian tidaklah adil. Yesus diperlakukan secara tidak adil. Kita geram membaca pengalaman Yesus yang seperti itu. Maka, kita perlu menjaga diri supaya kita tidak melakukan hal yang sama. Pandanglah orang secara jujur dan objektif. Berlakulah adil kepadanya; tiap orang punya kebaikan maupun keburukan yang patut diakui. [KRS] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/24/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+14:53-65 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+14:53-65 Markus 14:53-65 53 Kemudian Yesus dibawa menghadap Imam Besar. Lalu semua imam kepala, tua-tua dan ahli Taurat berkumpul di situ. 54 Dan Petrus mengikuti Dia dari jauh, sampai ke dalam halaman Imam Besar, dan di sana ia duduk di antara pengawal-pengawal sambil berdiang dekat api. 55 Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian terhadap Yesus supaya Ia dapat dihukum mati, tetapi mereka tidak memperolehnya. 56 Banyak juga orang yang mengucapkan kesaksian palsu terhadap Dia, tetapi kesaksian-kesaksian itu tidak sesuai yang satu dengan yang lain. 57 Lalu beberapa orang naik saksi melawan Dia dengan tuduhan palsu ini: 58 "Kami sudah mendengar orang ini berkata: Aku akan merubuhkan Bait Suci buatan tangan manusia ini dan dalam tiga hari akan Kudirikan yang lain, yang bukan buatan tangan manusia." 59 Dalam hal inipun kesaksian mereka tidak sesuai yang satu dengan yang lain. 60 Maka Imam Besar bangkit berdiri di tengah-tengah sidang dan bertanya kepada Yesus, katanya: "Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?" 61 Tetapi Ia tetap diam dan tidak menjawab apa-apa. Imam Besar itu bertanya kepada-Nya sekali lagi, katanya: "Apakah Engkau Mesias, Anak dari Yang Terpuji?" 62 Jawab Yesus: "Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit." 63 Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Untuk apa kita perlu saksi lagi? 64 Kamu sudah mendengar hujat-Nya terhadap Allah. Bagaimana pendapat kamu?" Lalu dengan suara bulat mereka memutuskan, bahwa Dia harus dihukum mati. 65 Lalu mulailah beberapa orang meludahi Dia dan menutupi muka-Nya dan meninju-Nya sambil berkata kepada-Nya: "Hai nabi, cobalah terka!" Malah para pengawalpun memukul Dia. e-SH(c) +++++ YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Uni
(e-SH) 23 Maret -- Markus 14:43-52 - Pengecut
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Sabtu, 23 Maret 2024 Ayat SH: Markus 14:43-52 Judul: Pengecut Pengecut adalah kata lain dari penakut atau munafik. Itu berarti seorang pengecut adalah orang yang tidak memiliki keberanian. Pengecut adalah orang yang berpura-pura percaya atau setia, tetapi sebenarnya tidak. Dalam kisah penangkapan Yesus, kita melihat dua sosok pengecut. Yudas bersama dengan serombongan orang suruhan datang dengan pedang dan pentung untuk menangkap Yesus (43). Kalau ada banyak orang membawa pedang dan pentung, yang ada dalam pikiran kita tentunya mereka hendak menghadapi sekelompok orang bersenjata atau menangani kerusuhan besar. Namun, saat itu mereka hanya akan menangkap Yesus seorang yang ditemani segelintir murid-Nya di tempat sepi pada malam gelap. Mengapa mereka harus membawa pedang dan pentung? Sebegitu takutkah mereka kepada Yesus? Atau, apakah mereka sekadar memanfaatkan dan memamerkan kekuatan mereka supaya Yesus dan murid-murid-Nya tunduk? Sungguh pengecut! Pengecut yang kedua adalah Yudas. Dia adalah salah satu dari kedua belas murid, tetapi dialah yang menyerahkan Yesus. Ia melakukannya dengan memberi ciuman kepada Yesus, bahkan ia pun masih menyapa-Nya sebagai Rabi (44-45). Ciuman dan sapaannya bisa dikira orang sebagai bentuk kesetiaan kepada Gurunya. Namun, ternyata, dia mengkhianati Yesus dengan gestur keramahannya. Lain di bibir, lain pula di hati; tampaknya setia, tetapi ternyata tidak. Dia telah menjadi seorang pengecut. Sungguh tak terpuji tindakan pengecut. Jangan sampai kita menjadi seperti itu. Ketakutan yang berlebihan bisa mendorong kita untuk melakukan upaya dan tindakan yang berlebihan pula. Mari kita menata dan mengelola ketakutan kita, sehingga kita tidak menjadi pengecut. Marilah kita juga menjaga supaya bibir kita selaras dengan hati dan pikiran kita. Jangan menjadi orang munafik yang berkata setia, tetapi hati dan pikiran mengkhianati. Jangan sampai kita tampak baik karena rajin beribadah dan memuji Tuhan, namun tindakan dan sikap hidup kita lebih banyak menodai nama Tuhan. [KRS] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/23/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+14:43-52 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+14:43-52 Markus 14:43-52 43 Waktu Yesus masih berbicara, muncullah Yudas, salah seorang dari kedua belas murid itu, dan bersama-sama dia serombongan orang yang membawa pedang dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua. 44 Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: "Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia dan bawalah Dia dengan selamat." 45 Dan ketika ia sampai di situ ia segera maju mendapatkan Yesus dan berkata: "Rabi," lalu mencium Dia. 46 Maka mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya. 47 Salah seorang dari mereka yang ada di situ menghunus pedangnya, lalu menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya. 48 Kata Yesus kepada mereka: "Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku? 49 Padahal tiap-tiap hari Aku ada di tengah-tengah kamu mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Tetapi haruslah digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci." 50 Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri. 51 Ada seorang muda, yang pada waktu itu hanya memakai sehelai kain lenan untuk menutup badannya, mengikuti Dia. Mereka hendak menangkapnya, 52 tetapi ia melepaskan kainnya dan lari dengan telanjang. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk b
(e-SH) 23 Maret -- Baca Gali Alkitab
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Baca Gali Alkitab Markus 14:43-52 Segerombolan orang datang ke Taman Getsemani untuk menangkap Yesus. Gerombolan ini diyakini terdiri dari tentara Romawi dan para penjaga Bait Suci. Mereka dipimpin oleh murid Yesus sendiri yang bernama Yudas Iskariot. Aksi Yudas patut mendapat sorotan tajam, sebab tindakan kasih dan hormat yang dilakukannya ternyata memiliki maksud jahat di baliknya. Apa saja yang Anda baca? 1. Siapa murid yang datang kepada Yesus dan bersama siapa dia datang? (43) 2. Apa tanda yang diberitahukan dan dilakukan oleh Yudas untuk mengarahkan rombongan itu kepada Yesus? (44-45) 3. Apa yang mereka lakukan dan apa respons salah seorang murid? (46-47) 4. Apa yang Yesus katakan sebagai respons terhadap tindakan penangkapan-Nya itu? (48-49) 5. Apa yang akhirnya dilakukan para murid? (50) 6. Apa yang terjadi pada seorang muda yang berpakaian sehelai kain linen? (51-52) Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? 1. Apa ciri-ciri dari seorang pengecut yang munafik? 2. Apa yang harus Anda hindari agar tindakan kasih Anda bukan kepura-puraan yang membalut rencana jahat? Apa respons Anda? 1. Pernahkah Anda berpura-pura baik atau mengasihi orang lain? Jika Anda menyadari perbuatan itu sebagai dosa, apa yang akan Anda lakukan sebagai bukti pertobatan Anda? 2. Bagaimana Anda akan mengingatkan pasangan, keluarga, atau teman Anda yang masih sering tersenyum ramah, tetapi suka menghina orang lain di belakang? Pokok Doa: Kiranya Tuhan menolong Anda untuk mengasihi dan berbuat baik kepada orang lain dengan tulus. ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+14:43-52 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+14:43-52 Markus 14:43-52 43 Waktu Yesus masih berbicara, muncullah Yudas, salah seorang dari kedua belas murid itu, dan bersama-sama dia serombongan orang yang membawa pedang dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua. 44 Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: "Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia dan bawalah Dia dengan selamat." 45 Dan ketika ia sampai di situ ia segera maju mendapatkan Yesus dan berkata: "Rabi," lalu mencium Dia. 46 Maka mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya. 47 Salah seorang dari mereka yang ada di situ menghunus pedangnya, lalu menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya. 48 Kata Yesus kepada mereka: "Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku? 49 Padahal tiap-tiap hari Aku ada di tengah-tengah kamu mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Tetapi haruslah digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci." 50 Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri. 51 Ada seorang muda, yang pada waktu itu hanya memakai sehelai kain lenan untuk menutup badannya, mengikuti Dia. Mereka hendak menangkapnya, 52 tetapi ia melepaskan kainnya dan lari dengan telanjang. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-12798515-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 22 Maret -- Markus 14:32-42 - Temani Aku
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Jumat, 22 Maret 2024 Ayat SH: Markus 14:32-42 Judul: Temani Aku Umumnya, ketika kita mengalami pergumulan, kita mencari teman yang mau ada bersama kita. Dia tidak perlu banyak berbicara karena yang kita butuhkan bukan ceramah, melainkan afirmasi bahwa kita diterima dan dihargai. Mungkin itulah yang dirasakan oleh Yesus. Di puncak beban berat karena penganiayaan yang akan diderita, Yesus membutuhkan teman. Ia hendak berdoa dan mencurahkan isi hati-Nya kepada Sang Bapa (32). Namun, Ia juga membutuhkan kehadiran murid-murid-Nya. Kehadiran para murid terdekat-Nya untuk turut berjaga dan berdoa menjadi sangat berarti bagi Yesus saat itu. Itulah sebabnya, Dia mengajak Petrus, Yakobus, dan Yohanes untuk menemani-Nya (33-34). Kita sebagai manusia biasa juga senantiasa membutuhkan teman. Ada waktu-waktu tertentu dalam hidup yang tak dapat kita jalani sendirian. Ada kalanya hidup terasa berat dan kita ingin berhenti saja. Pada saat seperti itu, kehadiran teman menjadi sangat penting. Kita memerlukan seseorang berada di dekat kita atau bersama kita, sehingga kita tidak merasa sendirian. Jangan ragu mencari teman. Jangan ragu meminta pertolongan seseorang untuk menemani. Tak perlu kita takut terlihat lemah karena mencari pertolongan. Manusia tak selamanya kuat. Pada saat yang sama, tak perlu kita ragu untuk menjadi teman bagi sesama. Ada waktunya kehadiran kita dibutuhkan oleh orang lain. Jangan sampai kita menjadi egois dengan enggan menemani sesama. Tak perlu kita pandai menasihati, sebab sering kali yang lebih dibutuhkan adalah kehadiran dan doa kita bersamanya. Dalam puncak pergumulan berat-Nya, Yesus tak ragu meminta murid-murid-Nya untuk menemani Dia. Betapa berharganya kehadiran seorang teman untuk bertahan di tengah masa penderitaan berat. Jangan abaikan kebutuhan kita untuk ditemani. Juga janganlah kita menghindari permintaan sesama kita ketika orang itu membutuhkan kita untuk menemaninya. Tuhan hadir melalui seseorang yang bersedia menjadi teman bagi sesamanya. Kiranya orang itu adalah kita semua. [KRS] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/22/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+14:32-42 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+14:32-42 Markus 14:32-42 32 Lalu sampailah Yesus dan murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Kata Yesus kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku berdoa." 33 Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar, 34 lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah." 35 Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya. 36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki." 37 Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam? 38 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah." 39 Lalu Ia pergi lagi dan mengucapkan doa yang itu juga. 40 Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat dan mereka tidak tahu jawab apa yang harus mereka berikan kepada-Nya. 41 Kemudian Ia kembali untuk ketiga kalinya dan berkata kepada mereka: "Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Cukuplah. Saatnya sudah tiba, lihat, Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa. 42 Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat." e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c)
(e-SH) 21 Maret -- Markus 14:26-31 - Benci Jadi Cinta
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Kamis, 21 Maret 2024 Ayat SH: Markus 14:26-31 Judul: Benci Jadi Cinta Kata orang, jangan terlalu cinta, jangan terlalu benci. Itu karena nanti cinta kita malah bisa berubah menjadi kebencian. Perubahan perasaan ini bisa terjadi bila kita mengalami peristiwa yang mengecewakan. Tampaknya demikianlah yang diperingatkan oleh Yesus kepada Petrus. Murid ini terlalu berkobar-kobar menyatakan cintanya kepada Yesus, hingga menyangkal bahwa imannya akan terguncang (29). Bahkan, Petrus menganggap dirinya lebih kuat daripada yang lain, sehingga dirinya satu-satunya yang akan tetap teguh. Petrus dibutakan oleh cintanya sehingga menganggap bahwa ia akan kuat menanggung segala sesuatu, khususnya dalam mengikut Yesus. Bahkan, katanya, dia pun siap mati bagi Yesus (31). Tentu saja, militansi seperti Petrus ini dibutuhkan. Kalau tidak ada orang yang militan dalam beriman kepada Yesus, tidak akan ada yang bertahan di tengah berbagai tekanan dan tantangan iman Kristen. Kita harus penuh semangat dan tangguh dalam iman kita. Namun, setiap orang percaya tetap harus menyadari keterbatasan dirinya, tidak menjadi jemawa dan merasa diri senantiasa kuat dengan kekuatan sendiri. Jangan pula kita merasa diri lebih kuat, apalagi paling kuat, dibandingkan orang lain. Setiap orang harus sadar bahwa di dalam dirinya selalu ada kelemahan manusiawi. Kesadaran ini bukan untuk menjadikan kita rendah diri atau minder, juga bukan untuk menjadi alasan atau pemakluman untuk melakukan kesalahan atau ketidaksetiaan. Kesadaran ini menolong supaya kita tidak sombong dan bisa selalu mewaspadai diri sendiri. Selain itu, dengan kesadaran yang demikian, kita tidak akan terpuruk berkepanjangan atau kecewa berlebihan terhadap diri sendiri hingga tidak bisa bangkit lagi ketika kita melakukan kesalahan. Sebaliknya, kita bisa mengakui kelemahan kita, lalu berusaha untuk menjadi lebih setia dan lebih kuat lagi. Namun, hal yang lebih utama daripada itu semua adalah kita selalu ingat bahwa Tuhanlah sumber kekuatan kita. Dialah yang memampukan kita untuk beriman dengan setia sampai akhir. [KRS] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/21/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+14:26-31 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+14:26-31 Markus 14:26-31 26 Sesudah mereka menyanyikan nyanyian pujian, pergilah mereka ke Bukit Zaitun. 27 Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Kamu semua akan tergoncang imanmu. Sebab ada tertulis: Aku akan memukul gembala dan domba-domba itu akan tercerai-berai. 28 Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea." 29 Kata Petrus kepada-Nya: "Biarpun mereka semua tergoncang imannya, aku tidak." 30 Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada hari ini, malam ini juga, sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." 31 Tetapi dengan lebih bersungguh-sungguh Petrus berkata: "Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau." Semua yang lainpun berkata demikian juga. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-12765023-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 20 Maret -- Markus 14:22-25 - Pista
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Rabu, 20 Maret 2024 Ayat SH: Markus 14:22-25 Judul: Pista Dalam bahasa Jawa, pista berarti pesta yang menggambarkan perayaan besar. Namun, pista juga sering dijadikan akronim dari "tipis rata". Maksudnya, di dalam sebuah pesta, makanan yang ada mungkin tidak selalu berlimpah, tetapi semua orang mendapat makanan walau hanya sedikit. Hal senada ditunjukkan oleh Yesus saat mengadakan perjamuan. Roti dipecahkan dan dibagikan (22). Anggur dalam cawan diminum secara bergantian (23). Itu berarti semua orang mendapat bagian dari roti dan cawan yang sama. Sampai sekarang perjamuan kudus yang dilakukan oleh gereja pun menunjukkan hal yang sama. Setiap orang hanya mendapat sekeping roti dan seseloki anggur. Memang jumlah sesedikit itu tidak akan menghilangkan lapar dan dahaga. Namun, semua menerima dan turut menikmati perjamuan secara rata. Hal seperti itu terjadi dan tidak pernah menjadi masalah karena orang paham bahwa tujuan utamanya bukanlah untuk menjadi kenyang dan puas. Yang menjadi pusat perhatian adalah apa yang dilambangkan oleh perjamuan itu, yaitu keselamatan yang dianugerahkan oleh Tuhan. Roti melambangkan tubuh Yesus, anggur melambangkan darah Yesus. Keduanya dikurbankan untuk menyelamatkan manusia. Dengan roti dan anggur yang dibagikan kepada semua orang secara rata, dinyatakan bahwa keselamatan dianugerahkan kepada semua orang tanpa terkecuali. Tuhan menghendaki supaya semua orang selamat. Oleh karena itu, kita tidak perlu merasa tinggi hati karena kita telah diselamatkan. Orang yang Tuhan ingin selamatkan bukan hanya diri kita. Demikian pula, kita tak perlu merasa iri atau kesal karena orang lain juga Tuhan selamatkan, padahal menurut kita, dia tidak pantas untuk diselamatkan. Tuhan mau agar semua orang selamat. Yang perlu kita lakukan bukan menilai orang lain, tetapi menerima keselamatan yang menjadi bagian kita. Lalu, turutlah bersukacita bersama semua orang lain yang juga diselamatkan oleh Tuhan. Pista, demikianlah keselamatan dianugerahkan bagi semua orang. [KRS] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/20/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+14:22-25 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+14:22-25 Markus 14:22-25 22 Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Ambillah, inilah tubuh-Ku." 23 Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka, dan mereka semuanya minum dari cawan itu. 24 Dan Ia berkata kepada mereka: "Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang. 25 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, dalam Kerajaan Allah." e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-12748591-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 19 Maret -- Markus 14:12-21 - Harus Terjadi!
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Selasa, 19 Maret 2024 Ayat SH: Markus 14:12-21 Judul: Harus Terjadi! Sesuai tradisi, orang Yahudi akan mengadakan perjamuan makan Paskah. Demikian pula Yesus dan murid-murid-Nya. Yesus memberi perintah kepada dua orang murid-Nya supaya pergi ke kota untuk mempersiapkan perjamuan Paskah (13-15). Mereka pun pergi sesuai yang diperintahkan Yesus, dan benarlah, semua sudah tersedia persis seperti yang Yesus katakan (16). Tiba saatnya Yesus dengan kedua belas murid-Nya makan bersama (17). Di tengah suasana perjamuan makan, Yesus mengungkapkan bahwa ada salah seorang di antara mereka yang akan menyerahkan Dia (18). Suasana menjadi sedih dan satu per satu murid-murid itu mulai menyangkalnya (19). Yesus hanya memberi tanda bahwa orang itu ada di antara mereka dan begitu dekat dengan-Nya (20). Tidak disebutkan siapa murid yang akan mengkhianati Yesus. Meski demikian, perkataan Yesus yang begitu lugas menjadi tanda bagi murid-murid bahwa ini bukanlah hal main-main. Nada kekecewaan dan kesedihan tersirat dari setiap kata yang keluar dari mulut Yesus, "celakalah orang yang membuat Anak Manusia itu diserahkan" (21). Seorang dari murid-murid yang dipanggil dan dikasihi-Nya, yang begitu dekat dengan Gurunya, akan menyerahkan Dia. Yesus tahu betul bahwa semua itu memang harus terjadi sesuai kehendak dan rencana Allah Bapa. Ia harus menanggung semua itu. Sudah waktunya Ia menggenapi janji Allah kepada umat-Nya. Mesias harus diserahkan dan mati untuk menebus manusia yang berdosa. Ia menerima semua itu karena kasih-Nya yang begitu besar kepada kita. Namun ironisnya, kita masih sering kali mengeluh atas ketidaknyamanan atau kesulitan yang kita alami. Padahal, pergumulan kita sebagai orang Kristen tidak akan sebanding dengan penderitaan Yesus, Tuhan dan Juru Selamat kita. Berbagai macam hal bisa terjadi dalam hidup kita, baik hal yang menyenangkan maupun yang mengecewakan. Namun, di balik semua itu, percayalah ada rencana Allah yang indah. Sekarang sama seperti Yesus, bagian kita adalah taat dan setia. [MAR] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/19/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+14:12-21 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+14:12-21 Markus 14:12-21 12 Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi, pada waktu orang menyembelih domba Paskah, murid-murid Yesus berkata kepada-Nya: "Ke tempat mana Engkau kehendaki kami pergi untuk mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?" 13 Lalu Ia menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan: "Pergilah ke kota; di sana kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia 14 dan katakanlah kepada pemilik rumah yang dimasukinya: Pesan Guru: di manakah ruangan yang disediakan bagi-Ku untuk makan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku? 15 Lalu orang itu akan menunjukkan kamu sebuah ruangan atas yang besar, yang sudah lengkap dan tersedia. Di situlah kamu harus mempersiapkan perjamuan Paskah untuk kita!" 16 Maka berangkatlah kedua murid itu dan setibanya di kota, didapati mereka semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu mereka mempersiapkan Paskah. 17 Setelah hari malam, datanglah Yesus bersama-sama dengan kedua belas murid itu. 18 Ketika mereka duduk di situ dan sedang makan, Yesus berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku, yaitu dia yang makan dengan Aku." 19 Maka sedihlah hati mereka dan seorang demi seorang berkata kepada-Nya: "Bukan aku, ya Tuhan?" 20 Ia menjawab: "Orang itu ialah salah seorang dari kamu yang dua belas ini, dia yang mencelupkan roti ke dalam satu pinggan dengan Aku. 21 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan." e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pin
(e-SH) 18 Maret -- Markus 14:10-11 - Jangan Berkhianat!
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Senin, 18 Maret 2024 Ayat SH: Markus 14:10-11 Judul: Jangan Berkhianat! Seorang sahabat sejatinya tidak akan berkhianat. Ia akan selalu menaruh belas kasih terhadap sahabatnya. Pernyataan ini jauh berbeda dengan bacaan kita hari ini. Seorang murid Yesus yang bernama Yudas Iskariot mengkhianati-Nya. Yudas tahu persis bahwa imam-imam kepala sangat membenci Yesus. Ia mendatangi mereka dengan tujuan untuk menyerahkan Gurunya (10). Imam-imam kepala tentu saja menyambutnya dengan gembira. Tidak hanya itu, mereka pun menjanjikan sejumlah uang untuk diberikan kepada Yudas Iskariot (11). Tindakan yang dilakukan oleh Yudas jelas merupakan pengkhianatan. Seorang murid yang sudah hidup bertahun-tahun bersama dengan Yesus malah tega menyerahkan-Nya. Entah karena sejumlah uang, atau karena niat untuk memamerkan kuasa Gurunya, ia rela menjual Yesus, yang sudah mengajar dan mendidik dirinya hingga seperti saat itu. Ironis memang, tetapi itulah kenyataan yang terjadi. Hal ini mengingatkan kita bahwa kita pun berpeluang untuk mengkhianati Yesus. Demi jodoh, karir, atau harta kita bisa saja meninggalkan Tuhan Yesus. Pada masa kini, tidak sedikit orang percaya yang dibutakan oleh harta dan kenyamanan dunia, seakan-akan relasi yang terbangun bertahun-tahun dengan Tuhan Yesus tidak lagi berarti. Hal ini bisa terjadi karena kurangnya pengenalan yang benar tentang pribadi Tuhan Yesus serta adanya motivasi yang salah dalam mengikut Dia. Mari kita belajar dari kegagalan sang murid Yesus ini. Yudas gagal dalam mengenal Tuhan Yesus dengan benar. Jangan sampai kita pun gagal mengenal siapa Yesus. Dialah Guru Agung kita, Dialah juga Juru Selamat kita. Tujuan Dia menjadikan kita sebagai murid-Nya adalah untuk melakukan kehendak dan rencana Allah, bukan untuk mendapatkan kekayaan, kebanggaan, atau kenyamanan dunia. Milikilah motivasi yang benar saat kita mengikut Yesus. Jadilah murid Yesus yang mengasihi Dia dan menghidupi teladan pelayanan-Nya. Jangan berkhianat! Setialah mengikut Tuhan sampai akhir hidup kita! [MAR] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/18/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+14:10-11 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+14:10-11 Markus 14:10-11 10 Lalu pergilah Yudas Iskariot, salah seorang dari kedua belas murid itu, kepada imam-imam kepala dengan maksud untuk menyerahkan Yesus kepada mereka. 11 Mereka sangat gembira waktu mendengarnya dan mereka berjanji akan memberikan uang kepadanya. Kemudian ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-12729663-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 17 Maret -- Markus 14:3-9 - Jangan Hitung-hitungan!
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Minggu, 17 Maret 2024 Ayat SH: Markus 14:3-9 Judul: Jangan Hitung-hitungan! Sadar atau tidak, sering kali kita hitung-hitungan dengan Tuhan. Jangankan memberi seluruh harta yang kita miliki, memberikan waktu khusus untuk-Nya saja berat rasanya. Ini berbeda sekali dengan seorang perempuan yang mengurapi Yesus. Di rumah Simon di Betania Yesus diurapi oleh seorang perempuan dengan minyak narwastu murni (3). Beberapa orang yang melihat itu menjadi gusar, bukan karena tindakan pengurapannya, melainkan karena harga minyak narwastu yang mahal itu (4-5). Dengan dalih menolong orang miskin, mereka marah terhadap perempuan itu karena menurut mereka itu adalah pemborosan. Yesus justru memandang bahwa apa yang dilakukan perempuan itu adalah perbuatan yang baik (6). Pada momen ini, Yesus secara tidak langsung memberitahukan apa yang akan Ia alami, yakni kematian dan penguburan-Nya, dan apa yang dilakukan perempuan itu sebagai hal penting yang bisa dilakukan selagi Yesus masih ada bersama mereka (7-8). Apa yang dilakukan perempuan itu tentu sudah dipersiapkan dan dipikirkannya matang-matang. Pemberian minyak mahal pasti hanyalah diperuntukkan bagi orang yang sangat spesial. Bagi perempuan itu, Yesus jauh lebih berharga daripada minyak narwastu. Puji Tuhan, maksud hatinya untuk melakukan itu semua kepada Yesus telah tersampaikan. Tindakan perempuan tersebut mengajarkan kepada kita untuk memberikan yang terbaik bagi Tuhan. Intinya bukan terletak pada seberapa mahal yang kita berikan, melainkan seberapa berharga Yesus di mata kita. Selain itu, kita juga diajar bahwa fokus kita dalam melakukan sesuatu untuk Tuhan adalah penilaian Tuhan sendiri, bukan orang lain. Manusia bisa saja memarahi, mencela, dan menghina apa yang kita lakukan, tetapi selama apa yang kita lakukan sesuai standar Allah, yakni firman Tuhan, kita tidak perlu khawatir. Jangan hitung-hitungan dengan Tuhan. Berikan yang terbaik dari yang kita miliki, entah itu sumbangan, bantuan partisipasi, atau dukungan pelayanan. Persembahkanlah semuanya untuk kemuliaan nama Tuhan. [MAR] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/17/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+14:3-9 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+14:3-9 Markus 14:3-9 3 Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus. 4 Ada orang yang menjadi gusar dan berkata seorang kepada yang lain: "Untuk apa pemborosan minyak narwastu ini? 5 Sebab minyak ini dapat dijual tiga ratus dinar lebih dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin." Lalu mereka memarahi perempuan itu. 6 Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah dia. Mengapa kamu menyusahkan dia? Ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku. 7 Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, dan kamu dapat menolong mereka, bilamana kamu menghendakinya, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu. 8 Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya. Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku. 9 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia." e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-12728508-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 16 Maret -- Markus 14:1-2 - Persiapan Hati dan Pikiran
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Sabtu, 16 Maret 2024 Ayat SH: Markus 14:1-2 Judul: Persiapan Hati dan Pikiran Apa yang terpikir saat kita mengetahui ada pemuka agama yang menjadi otak dari rencana pembunuhan? Pastinya kita marah. Apalagi, bila hal itu dilakukan menjelang hari raya. Alkitab mencatat bahwa dua hari lagi tiba hari raya yang sangat penting bagi orang Yahudi, yaitu Hari Raya Paskah dan Hari Raya Roti Tak Beragi (1a). Hari raya ini mengingatkan pada keselamatan yang Allah berikan kepada nenek moyang mereka. Betapa mengejutkan, imam-imam kepala dan para ahli Taurat justru memikirkan strategi untuk menangkap dan membunuh Yesus (1b). Tidak hanya memikirkannya, tetapi mereka berencana akan melaksanakannya (2). Hari yang seharusnya membuat mereka mengingat Allah, yang memberikan mereka keselamatan, justru mereka kotori dengan pikiran yang penuh dengan dosa. Tanpa rasa bersalah, mereka justru menggunakan hati mereka untuk mereka-rekakan kejahatan. Bagaikan penjahat yang merencanakan pembunuhan, mereka mencari waktu yang pas untuk menangkap dan membunuh Yesus (2). Pada satu sisi, kita marah dengan perbuatan mereka. Sebagai pemimpin dan pemuka agama, bukannya mempersiapkan hari raya dengan rasa hormat kepada Allah, mereka malah memikirkan dosa. Pada sisi lain, kita diperhadapkan pada kehendak dan rencana Allah bagi semua orang berdosa. Meski mereka merencanakan yang jahat untuk menangkap dan membunuh Yesus, bahkan merencanakan kapan waktunya, semuanya tetap bergantung pada kedaulatan Allah. Pertanyaannya, jika di mata kita, mereka begitu berdosa, lalu bagaimana dengan kita sendiri? Hari Paskah seharusnya membawa kita kembali kepada keselamatan dari Allah. Kita yang berdosa didamaikan kembali dengan Allah di dalam Yesus Kristus, Sang Anak Domba yang dikurbankan bagi kita. Pastikan bahwa pikiran dan hati kita sudah berdamai dengan Allah. Jika belum, datanglah kepada Allah untuk memohon pengampunan-Nya. Sambutlah hari Paskah dengan pikiran dan hati yang diubahkan dan dikuduskan oleh Allah. [MAR] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/16/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+14:1-2 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+14:1-2 Markus 14:1-2 1 Hari raya Paskah dan hari raya Roti Tidak Beragi akan mulai dua hari lagi. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mencari jalan untuk menangkap dan membunuh Yesus dengan tipu muslihat, 2 sebab mereka berkata: "Jangan pada waktu perayaan, supaya jangan timbul keributan di antara rakyat." e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-12725619-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 16 Maret -- Baca Gali Alkitab
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Baca Gali Alkitab Markus 14:1-2 Hari Raya Paskah dan Hari Raya Roti Tidak Beragi adalah dua perayaan yang berbeda, tetapi diperingati pada waktu yang sama. Dua hari sebelum kedua perayaan tersebut, para imam kepala dan ahli Taurat mencari jalan untuk menangkap Yesus dengan tipu muslihat supaya mereka bisa membunuh-Nya. Rupanya kebencian mereka terhadap Yesus telah begitu mendalam sehingga kematian Yesus menjadi jalan yang mereka pilih untuk memuaskan kebencian itu. Apa saja yang Anda baca? 1. Apa dua hari raya orang Yahudi yang akan dirayakan pada saat itu? (1a) 2. Apa yang direncanakan oleh imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat terhadap Yesus? (1b) 3. Apa yang hendak mereka hindari dan mengapa? (2) Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? 1. Apa yang harus Anda sadari mengenai kebencian yang dapat merasuki dan merusak hati manusia? 2. Sebagai pemimpin, apa peringatan yang perlu Anda pegang agar Anda tidak jatuh ke dalam kebencian seperti para pemimpin agama Yahudi ini? Apa respons Anda? 1. Pernahkah Anda membenci seseorang sampai muncul niat atau pikiran untuk mencelakainya? Maukah Anda meninggalkan niat itu dan mengakuinya di hadapan Tuhan? 2. Sebagai pemimpin, bagaimana respons Anda terhadap sesama pelayan Tuhan atau rekan kerja yang mungkin tidak sepemahaman dengan Anda? Apa yang dapat Anda lakukan untuk berdamai dengan diri Anda sendiri dan orang itu? Pokok Doa: Mintalah kepada Tuhan kemampuan untuk menguasai diri dan hati agar tidak dikuasai oleh kebencian. ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+14:1-2 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+14:1-2 Markus 14:1-2 1 Hari raya Paskah dan hari raya Roti Tidak Beragi akan mulai dua hari lagi. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mencari jalan untuk menangkap dan membunuh Yesus dengan tipu muslihat, 2 sebab mereka berkata: "Jangan pada waktu perayaan, supaya jangan timbul keributan di antara rakyat." e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-12725618-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 15 Maret -- Markus 13:32-37 - Bukan Sekadar Perintah
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Jumat, 15 Maret 2024 Ayat SH: Markus 13:32-37 Judul: Bukan Sekadar Perintah Saat masih duduk di bangku sekolah, beberapa kali kita menghadapi kuis secara mendadak. Hal ini membuat kita perlu belajar sebagai tindakan berjaga-jaga. Sebab, kita tidak pernah tahu kapan waktunya kuis dadakan itu diadakan. Nas hari ini memberikan pesan penting untuk berjaga-jaga. Berulang kali Yesus mengatakan "berjaga-jagalah" (33, 35, 37), ini menandakan penekanan untuk diperhatikan dengan saksama. Kali ini Yesus menjelaskan pentingnya berjaga-jaga melalui perumpamaan tentang seorang hamba yang diberi tanggung jawab untuk menjaga rumah sang tuan (34). Hamba itu harus selalu berjaga-jaga karena ia tidak pernah tahu dan tidak diberi tahu kapan persisnya sang tuan akan datang kembali (35). Hamba yang bertugas sebagai penunggu pintu harus siaga agar saat sang tuan datang, ia tidak sedang tertidur (36). Demikianlah sikap kita dalam penantian akan kedatangan Kristus kembali. Ini bukan sekadar perintah yang harus kita taati. Berjaga-jaga merupakan tanggung jawab yang diberikan Allah kepada anak-anak yang dikasihi-Nya, sekaligus hak istimewa yang diberikan Allah pada orang-orang pilihan-Nya. Bukan tanpa alasan Allah meminta kita untuk berhati-hati dan berjaga-jaga. Ia tahu persis kelemahan dan keterbatasan kita. Allah tidak ingin kita lengah karena Iblis tidak akan tinggal diam dan siap menyerang kita setiap kali ada kesempatan. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita hidup berhati-hati dan berjaga-jaga terhadap setiap tantangan dan godaan yang bisa saja datang dari mana pun dan kapan pun. Berhati-hatilah dalam menjalani kehidupan ini. Perhatikanlah bagaimana kita hidup, apakah kita masih mendengarkan dan menaati Allah? Waspadalah! Ada banyak hal yang bisa membuat kita lengah, termasuk kenyamanan, ketakutan, kemalasan, dan keraguan diri kita sendiri. Mari kita meminta Roh Kudus memampukan kita untuk hidup dalam hikmat Allah agar kita selalu berjaga-jaga dalam menjalani panggilan kita sebagai murid Kristus. Setialah sampai waktunya tiba, waspadalah hingga tiba waktunya bagi Kristus untuk datang. [MAR] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/15/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+13:32-37 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+13:32-37 Markus 13:32-37 32 Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja." 33 "Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba. 34 Dan halnya sama seperti seorang yang bepergian, yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya, masing-masing dengan tugasnya, dan memerintahkan penunggu pintu supaya berjaga-jaga. 35 Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang, menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam, atau pagi-pagi buta, 36 supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan kamu didapatinya sedang tidur. 37 Apa yang Kukatakan kepada kamu, Kukatakan kepada semua orang: berjaga-jagalah!" e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-12718600-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 14 Maret -- Markus 13:24-31 - Akan Tiba Saatnya
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Kamis, 14 Maret 2024 Ayat SH: Markus 13:24-31 Judul: Akan Tiba Saatnya Hari yang paling dinantikan oleh seluruh orang percaya adalah hari kedatangan kembali Kristus. Secara samar-samar, Yesus memberikan gambaran tentang kedatangan-Nya itu. Kedatangan Anak Manusia ditandai dengan fenomena angkasa di mana benda-benda langit seperti matahari, bulan, dan bintang menjadi gelap dan tidak bercahaya seakan-akan kehilangan kekuasaannya (24-25). Gambaran ini mirip dengan apa yang digambarkan oleh Nabi Yesaya (lih. Yes. 13:10). Pada saat itulah, Anak Manusia akan datang dengan segala kemuliaan-Nya untuk mengumpulkan semua orang pilihan-Nya dari seluruh bumi (26-27). Sebagaimana perumpamaan tentang pohon ara yang diberikan Yesus kepada murid-murid-Nya, Ia menjelaskan bahwa waktu kedatangan Anak Manusia sudah dekat (28-29). Tak seorang pun tahu persis kapan waktunya akan tiba. Jadi, yang pasti bukan waktunya, melainkan apa yang telah difirmankan Yesus (30-31). Apa yang Ia sampaikan bukan untuk menakut-nakuti, melainkan memberikan kepastian bahwa Anak Manusia benar-benar akan datang menjemput orang-orang percaya. Meski kita tidak tahu kapan waktunya akan tiba, tanda-tanda jelas menunjukkan bahwa waktunya makin dekat. Oleh karena itu, sebagai orang percaya kita harus waspada. Allah ingin kita berfokus bukan pada kapan kedatangan-Nya tiba, melainkan pada apa yang difirmankan-Nya. Kebenaran akan datangnya Anak Manusia dalam kekuasaan dan kemuliaan-Nya seharusnya membuat hidup kita makin bergantung kepada Allah, memaksimalkan hidup kita untuk melakukan firman Allah, dan menjaga kualitas hidup kita sebagai anak-anak Allah. Waspadalah! Jangan lengah, apalagi menyerah. Teruslah berjuang untuk hidup setia dalam menghidupi janji dan kebenaran Allah. Ingatlah, kebenaran dan janji-Nya di dalam Tuhan Yesus Kristus akan membuat perjuangan iman kita tidak akan pernah sia-sia. Percayalah! Akan tiba saatnya, Yesus akan menjemput kita bersama semua orang percaya untuk menikmati persekutuan yang indah dengan Allah. [MAR] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/14/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+13:24-31 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+13:24-31 Markus 13:24-31 24 "Tetapi pada masa itu, sesudah siksaan itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya 25 dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit, dan kuasa-kuasa langit akan goncang. 26 Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan-awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. 27 Dan pada waktu itupun Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dan akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung bumi sampai ke ujung langit. 28 Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara. Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat. 29 Demikian juga, jika kamu lihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu. 30 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya itu terjadi. 31 Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-12713708-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 13 Maret -- Markus 13:14-23 - Optimisme Semu
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Rabu, 13 Maret 2024 Ayat SH: Markus 13:14-23 Judul: Optimisme Semu Yesus melanjutkan pengajaran tentang akhir zaman. Ia menggambarkan penderitaan yang tak dapat dilawan. Ada kalanya, mundur bisa menjadi pilihan yang bijak. Ucapan-Nya bagai teka-teki. Penafsir mencocokkan gambaran ini dengan pengepungan Yerusalem oleh tentara Romawi. Saat hal itu terjadi, ukurlah kemampuan. Jika tak sebanding dengan tantangan yang ada, larilah (14). Namun, beberapa hal bisa memperlambat upaya melarikan diri. Pertama, harta benda yang tak lebih penting daripada nyawa. Barang yang tak perlu hanya akan mengulur waktu (15). Kedua, anggota keluarga yang rentan dan mudah menjadi korban, yaitu perempuan dengan anak menyusu, perempuan mengandung, dan orang lansia (17). Ketiga, cuaca ekstrem yang menyulitkan perjalanan (18). Namun, ada pula hal yang mendukung upaya dalam menghadapi penderitaan. Pertama, Allahlah yang mengukur kemampuan manusia. Ia tahu seberapa besar kekuatan yang dimiliki manusia untuk menanggungnya, dan berapa lama ia sanggup memikulnya. Berikutnya, kemampuan membedakan Mesias dan nabi yang asli dari yang palsu. Tolok ukurnya adalah apa yang mereka sampaikan. Yang palsu menyampaikan apa yang ingin didengar orang saja. Mereka membangun optimisme, tetapi jauh dari realita. Sebaliknya, yang disampaikan Mesias terasa pahit dan menyakitkan, tetapi itulah kebenaran. Ada kalanya karya apokaliptik mengangkat peristiwa sejarah yang diramu menjadi seperti nubuat. Ini artinya yang perlu diartikan bukanlah apa peristiwanya, melainkan apa yang kita pelajari dari peristiwa tersebut. Hidup banyak tantangannya. Ukurlah dan pilihlah tantangan yang sesuai. Jangan membuang tenaga demi melawan tantangan yang tak bisa dimenangkan. Pelajarilah apa saja yang memberatkan, memperlambat, atau melemahkan kita; mana yang perlu dilepaskan dan mana yang patut dipertahankan. Percayalah, Tuhan tahu batas kemampuan kita. Dengarkanlah masukan dari orang-orang yang sungguh-sungguh peduli terhadap kebaikan dan kemajuan kita. [WTH] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/13/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+13:14-23 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+13:14-23 Markus 13:14-23 14 "Apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat yang tidak sepatutnya--para pembaca hendaklah memperhatikannya--maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan. 15 Orang yang sedang di peranginan di atas rumah janganlah ia turun dan masuk untuk mengambil sesuatu dari rumahnya, 16 dan orang yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk mengambil pakaiannya. 17 Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu. 18 Berdoalah, supaya semuanya itu jangan terjadi pada musim dingin. 19 Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia, yang diciptakan Allah, sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi. 20 Dan sekiranya Tuhan tidak mempersingkat waktunya, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan yang telah dipilih-Nya, Tuhan mempersingkat waktunya. 21 Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau: Lihat, Mesias ada di sana, jangan kamu percaya. 22 Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat dengan maksud, sekiranya mungkin, menyesatkan orang-orang pilihan. 23 Hati-hatilah kamu! Aku sudah terlebih dahulu mengatakan semuanya ini kepada kamu." e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-aka
(e-SH) 12 Maret -- Markus 13:3-13 - Akhir dan Permulaan
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Selasa, 12 Maret 2024 Ayat SH: Markus 13:3-13 Judul: Akhir dan Permulaan Yesus bernubuat tentang kehancuran Bait Suci. Empat murid terdekat-Nya mengajukan dua pertanyaan: Pertama, kapan akan terjadi? Kedua, apa tandanya? Bait Suci adalah pusat kehidupan religius umat Yahudi. Hancurnya Bait Suci selalu dikaitkan dengan akhir zaman. Yesus tidak menjawab pertanyaan itu karena hanya Bapa yang mengetahuinya (lih. Mrk. 13:32). Yesus justru mengarahkan perhatian mereka kepada apa yang harus mereka lakukan, yaitu waspada (5). Kata ini mengandung makna melihat dan berpikir kritis. Kita diminta untuk mengolah semua informasi yang diterima indra dengan pikiran jernih. Dengan begitu, kita tak mudah tertipu atau disesatkan (6). Yesus menyebutkan peperangan, bencana alam, wabah, penganiayaan karena iman, serta kejahatan oleh orang-orang terdekat dan yang dipercaya (7-9, 12-13). Semua itu sering kali dikira sebagai tibanya akhir zaman atau tanda bahwa akhir zaman sudah dekat. Namun, ternyata itu salah. Perikop ini termasuk tulisan apokaliptik. Maksud dari tulisan ini adalah menerangkan mengapa kejahatan berkuasa, memberitakan Mesias yang segera datang, dan menyatakan kedatangan-Nya yang menandakan lahirnya era baru. Karena itu, ketika kita mendengar, melihat, atau mengalami semua itu, kita tidak perlu tertekan, apalagi menerka pikiran Allah soal kesudahan waktu. Penderitaan itu justru adalah permulaan zaman (8b). Inilah masa transisi menuju ke era baru. Seperti penderitaan ibu yang bersalin, meskipun sakit, rasa sakit itu menuju ke kegembiraan yang besar. Penderitaan bukan terjadi tanpa makna, bukan pula tanda bahwa kejahatan tak terkendali lagi. Kita bukan korban yang tak berdaya dan pasrah di bawah penderitaan. Justru penderitaan dapat menjadi peluang bagi kita untuk memberitakan Injil dan menunjukkan kualitas iman. Bagaimana mutu kita sebagai murid Kristus ketika ditipu dan dicurangi, mengalami kegagalan, melakukan kesalahan, atau terkena musibah? Ingat, penderitaan bukanlah akhirnya, melainkan Kerajaan Allah. [WTH] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/12/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+13:3-13 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+13:3-13 Markus 13:3-13 3 Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, berhadapan dengan Bait Allah, Petrus, Yakobus, Yohanes dan Andreas bertanya sendirian kepada-Nya: 4 "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi, dan apakah tandanya, kalau semuanya itu akan sampai kepada kesudahannya." 5 Maka mulailah Yesus berkata kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! 6 Akan datang banyak orang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah dia, dan mereka akan menyesatkan banyak orang. 7 Dan apabila kamu mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang, janganlah kamu gelisah. Semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. 8 Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi di berbagai tempat, dan akan ada kelaparan. Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru. 9 Tetapi kamu ini, hati-hatilah! Kamu akan diserahkan kepada majelis agama dan kamu akan dipukul di rumah ibadat dan kamu akan dihadapkan ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja karena Aku, sebagai kesaksian bagi mereka. 10 Tetapi Injil harus diberitakan dahulu kepada semua bangsa. 11 Dan jika kamu digiring dan diserahkan, janganlah kamu kuatir akan apa yang harus kamu katakan, tetapi katakanlah apa yang dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga, sebab bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Kudus. 12 Seorang saudara akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah terhadap anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka. 13 Kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya ia akan selamat." e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Al
(e-SH) 11 Maret -- Markus 13:1-2 - Kokoh di Luar, Rapuh di Dalam
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Senin, 11 Maret 2024 Ayat SH: Markus 13:1-2 Judul: Kokoh di Luar, Rapuh di Dalam Bait Suci yang berdiri pada masa PB dibangun oleh Raja Herodes Agung. Bangunannya disusun dari batu-batu putih yang kokoh. Kemegahannya melampaui bangunan yang pernah dibangun oleh Salomo. Para murid mengagumi kemegahan Bait Suci (1). Namun, Yesus justru merespons mereka dengan menubuatkan kehancuran Bait Suci (2). Sebelumnya, Bait Suci dihancurkan oleh tentara Babilonia. Kemudian, Bait Suci dibangun kembali oleh Herodes, raja Romawi yang berkuasa di Yudea. Herodes membangun Bait Suci bukan karena ia berbakti kepada Allah, melainkan karena ia memiliki motif politik. Dengan membangun Bait Suci ia berusaha merebut simpati dan dukungan dari rakyat. Bangsa Israel percaya bahwa Bait Suci merupakan tanda kehadiran Allah di dunia. Selama Bait Suci kokoh berdiri, Allah selalu menyertai mereka. Sementara itu, para nabi mengingatkan bahwa kehadiran Allah tidak identik dengan benda kasat mata seperti bangunan yang megah. Kehadiran Allah tampak dari cara hidup umat yang menaati-Nya. Para nabi menerangkan bahwa Bait Suci hancur sebagai hukuman Allah atas dosa umat. Ritual ibadah mereka sempurna, sesempurna bangunan Bait Suci, tetapi mereka berlaku jahat terhadap sesamanya. Yesus melihat Bait Suci kokoh di luar, tetapi rapuh di dalam. Bangunan ini beserta tatanan di dalamnya hanya menunggu waktu. Sejarah pun terulang. Ibadah-ibadah yang dilakukan di dalamnya tidak mencerminkan kehadiran Allah. Tidak ada yang sepenuh hati memikirkan nasib umat yang malang, apalagi kehendak Allah. Ada ungkapan "gereja bukanlah gedungnya, melainkan orangnya". Yang menghidupkan rumah ibadah adalah orang-orang yang giat di dalamnya. Ketika kita beribadah, kita dapat mencari tempat yang nyaman dengan fasilitas lengkap, berdoa secara khusyuk, dan larut dalam nyanyian rohani yang menghibur hati. Namun, apakah kita mengenal siapa yang duduk di samping kita, apalagi peduli terhadap kesusahannya? Gereja akan menjadi rumah Allah yang "hidup" selama kita giat melakukan kehendak-Nya. [WTH] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/11/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+13:1-2 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+13:1-2 Markus 13:1-2 1 Ketika Yesus keluar dari Bait Allah, seorang murid-Nya berkata kepada-Nya: "Guru, lihatlah betapa kokohnya batu-batu itu dan betapa megahnya gedung-gedung itu!" 2 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Kaulihat gedung-gedung yang hebat ini? Tidak satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain, semuanya akan diruntuhkan." e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-12702891-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 10 Maret -- Markus 12:41-44 - Memberi karena Percaya
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Minggu, 10 Maret 2024 Ayat SH: Markus 12:41-44 Judul: Memberi karena Percaya Untuk nas bacaan hari ini, kita perlu menyelisik sistem sosial di Israel pada masa itu. Janda, anak yatim, dan orang miskin adalah kelompok yang rentan. Jika janda tidak mempunyai anak laki-laki, tiada lagi pelindung dan sumber penghidupan baginya. Itu sebabnya ada hukum perkawinan Lewi. Saudara laki-laki mendiang suami menikahi janda saudaranya untuk meneruskan garis keturunan, mewarisi tanah, dan memenuhi kebutuhan janda itu. Kisah ini berbicara soal memberi persembahan di Bait Allah (41). Seorang janda miskin memberikan sedikit sekali uang yang rupanya adalah seluruh nafkahnya (42, 44). Tindakannya mungkin terlihat kurang bijaksana. Kalau semuanya diberikan untuk persembahan, hari itu dia makan apa? Salah satu persembahan yang diperintahkan oleh Taurat adalah persepuluhan tiga tahunan. Persembahan itu dimaksudkan untuk dinikmati bersama dan disediakan bagi orang Lewi, janda, anak yatim, dan para pendatang (lih. Ul. 14:28-29; 26:12-13). Dalam praktiknya, persembahan itu berbentuk hasil bumi yang disimpan di lumbung milik bersama, kemudian diberikan untuk menyokong hidup janda dan kaum rentan lainnya dalam komunitas sampai tiba masa tiga tahun lagi. Singkatnya, persembahan dikelola untuk keperluan bersama manusia. Janda miskin ini adalah orang yang tidak mampu; karenanya, ia tidak diharuskan memberi persembahan. Namun, ia melakukannya. Ia percaya pada lembaga yang mengelola persembahan itu. Ia percaya bahwa Tuhan memelihara hidupnya melalui lembaga tersebut. Ia ingin berkontribusi untuk keberlangsungan lembaga yang menghidupi dirinya dan umat Tuhan. Kita mengakui semua yang ada pada kita adalah pemberian Tuhan. Sebagian pemberian itu patutlah kita persembahkan. Apa yang kita berikan berasal dari Tuhan, maka sudah sepatutnya diteruskan kepada pihak yang dikehendaki-Nya, yaitu kaum rentan. Apa yang diberikan mesti dikelola dengan baik demi keberlangsungan hidup dan keadilan. Berkat yang dibagikan pastilah mendatangkan syukur dan damai sejahtera. [WTH] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/10/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+12:41-44 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+12:41-44 Markus 12:41-44 41 Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar. 42 Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. 43 Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. 44 Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya." e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-12702199-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 9 Maret -- Baca Gali Alkitab
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Baca Gali Alkitab Markus 12:38-40 Pada masa itu, para ahli Taurat suka mengenakan pakaian yang disebut sebagai "tallit", yaitu kain linen putih yang khas dengan jumbai biru besar. Pakaian ini biasa dikenakan oleh orang kaya atau para pejabat. Yesus mengingatkan murid-murid-Nya untuk berhati-hati dengan mereka sebab mereka hanya mencari penghargaan dan penghormatan dari manusia. Mereka melakukan manipulasi supaya janda-janda memberikan rumah mereka untuk dipersembahkan ke Bait Allah. Dengan cara itulah mereka mendapatkan kekayaan. Apa saja yang Anda baca? 1. Terhadap siapa para murid Yesus harus berhati-hati? (38a) 2. Bagaimana Yesus menggambarkan perilaku mereka? (38a-39) 3. Apa yang mereka lakukan terhadap para janda? (40a) 4. Bagaimana mereka mengelabui orang lain? (40b) 5. Bagaimana hukuman yang akan mereka terima? (40c) Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? 1. Sebagai seorang jemaat, apa yang perlu Anda waspadai dalam hidup bergereja dan bermasyarakat? 2. Sebagai seorang hamba Tuhan atau pemimpin, bagaimana Anda dapat menjaga perilaku Anda di gereja dan tempat kerja agar Anda tetap hidup benar di hadapan Allah? Apa respons Anda? 1. Bagaimana Anda dapat mengenali dan kemudian menjauhi tindakan manipulatif terhadap diri Anda, teman, keluarga, atau sesama jemaat? 2. Langkah apa yang akan Anda lakukan agar Anda menghormati Allah dalam penampilan maupun perbuatan Anda? Pokok Doa: Mintalah ampun kepada Tuhan jika Anda pernah memanipulasi pelayanan atau orang lain demi keuntungan pribadi. ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+12:38-40 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+12:38-40 Markus 12:38-40 38 Dalam pengajaran-Nya Yesus berkata: "Hati-hatilah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan di pasar, 39 yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan di tempat terhormat dalam perjamuan, 40 yang menelan rumah janda-janda, sedang mereka mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Mereka ini pasti akan menerima hukuman yang lebih berat." e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-12701652-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 9 Maret -- Markus 12:38-40 - Menjaga Reputasi
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Sabtu, 9 Maret 2024 Ayat SH: Markus 12:38-40 Judul: Menjaga Reputasi Ahli Taurat merupakan orang yang dipercaya karena keahliannya dalam hukum dan agama Yahudi. Ada tiga tugas yang dijalankannya. Pertama, memelihara hukum Taurat. Mereka mempelajari tradisi tulisan maupun lisan. Kedua, mengumpulkan murid dan mengajar. Ketiga, menjadi ahli hukum di pengadilan. Mereka dilarang memungut bayaran untuk pelayanan yang diberikan, tetapi mereka diperbolehkan menerima pemberian untuk menyokong kehidupannya. Ahli Taurat disegani karena keahlian dan statusnya. Namun, banyak di antara mereka yang menyalahgunakan jabatannya. Dari penampilan luar, mereka tampak saleh dan meyakinkan karena mengenakan pakaian khusus (38). Mereka adalah kaum elit dan terpelajar yang selalu mendapat tempat duduk yang khusus dan terhormat (39). Menurut Yesus, reputasi para ahli Taurat bukan terletak pada pakaian, tempat duduk, atau doa-doa yang diucapkan, melainkan pada sikap mereka terhadap kaum yang rentan. Yesus menyoal kebijakan mereka terhadap hak janda (40). Sekalipun beberapa janda hidup berkecukupan karena menempati tanah mendiang suaminya sampai ia meninggal, banyak juga yang dibiarkan hidup dalam kemiskinan. Saat itu perempuan tidak bekerja untuk mendapat nafkah. Hidupnya bergantung pada laki-laki. Ketika seorang perempuan menjadi janda, ia tak hanya kehilangan suami, tetapi juga pelindung dan sumber penghidupannya. Ia juga tidak memiliki hak waris sehingga hidupnya bergantung pada kebaikan masyarakat. Hukuman bagi ahli Taurat yang menyalahgunakan jabatannya untuk merampas keuntungan dari kaum rentan seperti ini amat berat. Mereka tahu yang baik dan benar, tetapi berlaku sebaliknya. Mereka seharusnya melindungi domba yang dipercayakan kepada mereka, tetapi mereka justru memangsanya. Kita berstatus sebagai murid Kristus dan reputasi ini mesti ditunjukkan melalui sikap kita terhadap mereka yang rentan. Seberapa besar kebaikan yang kita lakukan bagi mereka menunjukkan seberapa besar iman kita kepada Kristus. [WTH] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/09/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+12:38-40 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+12:38-40 Markus 12:38-40 38 Dalam pengajaran-Nya Yesus berkata: "Hati-hatilah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan di pasar, 39 yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan di tempat terhormat dalam perjamuan, 40 yang menelan rumah janda-janda, sedang mereka mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Mereka ini pasti akan menerima hukuman yang lebih berat." e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-12701651-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 8 Maret -- Markus 12:35-37 - Mendengarkan dengan Penuh Minat
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Jumat, 8 Maret 2024 Ayat SH: Markus 12:35-37 Judul: Mendengarkan dengan Penuh Minat Tidak selalu kita bisa memahami firman yang kita baca, bahkan ada banyak hal yang mungkin kita tidak tahu setelah membaca. Banyak orang tertarik mendengarkan pengajaran Yesus. Namun, ada juga yang berusaha menjatuhkan-Nya dengan pertanyaan jebakan. Kali ini Yesus yang balik bertanya kepada mereka. Ia menanyakan pandangan mereka tentang Mesias (35-36; bdk. Mzm. 110:1). Mazmur ini diyakini ditulis oleh Daud dan bernuansa mesianik. Yesus mempertanyakan bagaimana mungkin Mesias itu "anak Daud", sementara Daud sendiri menyebut-Nya sebagai "Tuanku" (37a). Anak tidak mempunyai kuasa atas bapanya, lantas mengapa Daud menghormati Mesias sebagai Tuannya? Anak Daud merupakan gelar untuk Mesias. Artinya, Mesias itu berasal dari keturunan Daud. Namun, Ia lebih berkuasa daripada Daud. Mesias duduk bukan di sebelah kanan Daud, melainkan Allah. Ini melambangkan kemuliaan dan kedekatan dengan Allah. Artinya, Mesias bukan hanya seorang manusia, tetapi juga figur ilahi. Dengan pertanyaan itu, Yesus merombak pengertian para pendengarnya akan figur Mesias. Mereka menantikan kedatangan raja Israel yang akan meneruskan takhta Daud di dunia. Sementara itu, Yesus menunjukkan kehadiran Kerajaan Allah melalui berbagai pengajaran dan mukjizat yang dilakukan-Nya. Mesias bukan sosok yang mencari dan menggulingkan kekuasaan, tetapi menghadirkan kasih karunia dan keselamatan Allah dalam hidup manusia. Orang banyak mendengarkan Yesus dengan senang hati (37b). Sebab, pertanyaan yang disampaikan Yesus membuat mereka penasaran. Mereka ingin tahu lebih jauh tentang Mesias. Tindakan mempertanyakan keyakinan iman atau isi Alkitab bukanlah sesuatu yang salah, juga tidak menunjukkan kebodohan kita. Justru dengan bertanya, kita akan membangkitkan gairah dan kekaguman kita akan iman Kristen yang kita yakini selama ini. Ingatlah, iman kita adalah iman yang hidup, bukan sekadar ayat hafalan, aturan ibadah, atau hukum agama. [WTH] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/08/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+12:35-37 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+12:35-37 Markus 12:35-37 35 Pada suatu kali ketika Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berkata: "Bagaimana ahli-ahli Taurat dapat mengatakan, bahwa Mesias adalah anak Daud? 36 Daud sendiri oleh pimpinan Roh Kudus berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu. 37 Daud sendiri menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?" Orang banyak yang besar jumlahnya mendengarkan Dia dengan penuh minat. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-12676371-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 7 Maret -- Markus 12:28-34 - Pencinta Kebenaran
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Kamis, 7 Maret 2024 Ayat SH: Markus 12:28-34 Judul: Pencinta Kebenaran Di tengah situasi yang buruk sekalipun, kalau kita membuka mata, terkadang kita masih bisa melihat hal-hal yang baik. Di tengah orang-orang yang toxic, kadang tersisa mereka yang terus berjuang untuk menjadi lebih baik. Oleh karena itu, kita tidak bisa serta-merta menyamaratakan semua orang. Di kalangan ahli Taurat yang berusaha memusuhi dan menjatuhkan Yesus, ternyata ada seorang yang benar-benar mencari kebenaran. Yesus memuji orang tersebut dan menyatakan bahwa dia tidaklah jauh dari Kerajaan Allah (34). Ahli Taurat ini dapat disebut sebagai "sisa", yaitu orang-orang yang terus setia kepada Tuhan (bdk. Yes. 10:20). Tidaklah heran orang ini memiliki kepekaan dalam melihat jawaban bijaksana Yesus terhadap orang-orang Saduki. Ia juga mengajukan pertanyaan, tetapi pertanyaannya bukan untuk menjatuhkan seperti ahli Taurat lainnya, bukan juga demi meneguhkan posisi seperti orang Saduki. Dia sungguh-sungguh mencari kebenaran. Ia benar-benar rindu untuk mengetahui hal yang terutama dari seluruh ajaran firman (28). Tampak bahwa dia sudah meyakini jawaban Yesus, tetapi dengan bertanya dia membuka diri untuk kembali dikoreksi dan diajar atas apa yang diyakininya (32-33). Dia memiliki hati yang dapat diajar, yaitu hati seorang murid yang terbuka untuk dibimbing dan dibentuk. Sebagai ahli Taurat, jelas dia bukan orang bodoh. Tentunya dia diakui, dihargai dan dihormati banyak orang. Biasanya orang seperti itu akan merasa gengsi atau malu bila terlihat bodoh. Namun, dia malah menerima dan mengakui jawaban Yesus. Cintanya akan kebenaran dan kerendahhatiannya membuatnya tidak menjadikan posisinya sebagai yang terutama. Dia rela bertanya kepada seorang guru baru yang bahkan barangkali lebih muda daripada dia. Ia tidak memandang Yesus sebagai ancaman, karena dia adalah pencinta kebenaran dan Yesuslah kebenaran itu. Mari jadilah pencinta kebenaran yang rela membuka hati untuk dikoreksi, termasuk jika kebenaran itu datang melalui orang-orang yang lebih muda atau kurang terpandang. [JHN] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/07/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+12:28-34 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+12:28-34 Markus 12:28-34 28 Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: "Hukum manakah yang paling utama?" 29 Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. 30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. 31 Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini." 32 Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia. 33 Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan." 34 Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archi
(e-SH) 6 Maret -- Markus 12:18-27 - Membendakan Sesama
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Rabu, 6 Maret 2024 Ayat SH: Markus 12:18-27 Judul: Membendakan Sesama Di era media sosial, banyak orang ingin menjadi terkenal dengan mendompleng atau menumpang ketenaran orang lain. Ketika seseorang mem-posting foto dirinya bersama orang terkenal, ia berharap agar ia juga dikenal dan status sosialnya naik. Sedihnya, orang tidak peka bahwa sebenarnya ini adalah perbuatan manipulatif yang memanfaatkan orang lain demi status diri sendiri. Orang Saduki adalah salah satu golongan elit Yahudi. Mereka mencoba menggunakan Yesus demi kepentingan golongan mereka. Dalam hukum perkawinan Lewi, diharuskan bagi seorang laki-laki untuk menikahi janda dari saudaranya yang telah meninggal demi meneruskan keturunan dari saudaranya itu (lih. Ul. 25:5-6). Orang Saduki menggunakan hukum ini untuk meneguhkan keyakinan mereka yang tidak memercayai kebangkitan orang mati (19-23). Jika perkataan Yesus sejalan dengan keyakinan mereka dan hal itu dinyatakan di depan umum, mereka akan sangat diuntungkan. Yesus jelas tahu bahwa pertanyaan mereka bukanlah dengan tujuan untuk mengenal kebenaran. Pertanyaan itu hanyalah sebuah alat demi melegitimasi dan meneguhkan kekuasaan mereka. Yesus dengan sangat keras mengecam kesesatan mereka, dan bahkan menyerukannya sebanyak dua kali (24, 27). Di dalam Taurat dinyatakan bahwa Allah Israel adalah Allah orang yang hidup, bukan orang yang mati (25). Mereka yang tidak percaya akan kebangkitan tubuh mempertanyakan perihal pernikahan pasca kebangkitan. Terbayang ekspresi sinis dan arogan di wajah mereka ketika ini terjadi. Sungguh ironis bahwa para pemimpin agama justru buta akan firman Tuhan oleh karena doktrin dan ajaran tentang Tuhan yang keliru, yang sudah terlampau lama mereka yakini. Lebih parah lagi, mereka buta, tetapi memandang diri dan menamai golongan mereka sebagai "orang benar". Marilah terus mengoreksi diri, jangan sampai kita membendakan orang lain demi kepentingan kita. Bersikaplah terbuka kepada Tuhan agar Dia menyatakan kebutaan kita dan kita dapat dicelikkan dalam kebenaran-Nya. [JHN] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/06/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+12:18-27 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+12:18-27 Markus 12:18-27 18 Datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang berpendapat, bahwa tidak ada kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya: 19 "Guru, Musa menuliskan perintah ini untuk kita: Jika seorang, yang mempunyai saudara laki-laki, mati dengan meninggalkan seorang isteri tetapi tidak meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu. 20 Adalah tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin dengan seorang perempuan dan mati dengan tidak meninggalkan keturunan. 21 Lalu yang kedua juga mengawini dia dan mati dengan tidak meninggalkan keturunan. Demikian juga dengan yang ketiga. 22 Dan begitulah seterusnya, ketujuhnya tidak meninggalkan keturunan. Dan akhirnya, sesudah mereka semua, perempuan itupun mati. 23 Pada hari kebangkitan, bilamana mereka bangkit, siapakah yang menjadi suami perempuan itu? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia." 24 Jawab Yesus kepada mereka: "Kamu sesat, justru karena kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah. 25 Sebab apabila orang bangkit dari antara orang mati, orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga. 26 Dan juga tentang bangkitnya orang-orang mati, tidakkah kamu baca dalam kitab Musa, dalam ceritera tentang semak duri, bagaimana bunyi firman Allah kepadanya: Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub? 27 Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup. Kamu benar-benar sesat!" e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indones
(e-SH) 5 Maret -- Markus 12:13-17 - Hikmat yang Membalikkan
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Selasa, 5 Maret 2024 Ayat SH: Markus 12:13-17 Judul: Hikmat yang Membalikkan Nas yang kita baca sering dipakai untuk menjelaskan mengapa orang Kristen perlu membayar pajak kepada negara. Hal itu karena Yesus mengajarkannya demikian. Kalau begitu, apakah Yesus mendukung penjajahan yang penuh dengan ketidakadilan, seperti yang dilakukan oleh Kekaisaran Romawi terhadap bangsa Israel? Ayat ini tidak membicarakan hal itu, tetapi ini juga tidak serta-merta berarti kita mengajar orang percaya untuk tidak membayar pajak. Jawaban Yesus merupakan argumentasi terhadap beberapa orang Farisi dan pendukung Herodes yang dikirim oleh para pemuka agama untuk menjatuhkan Yesus (13). Mereka mencoba menggunakan kelompok orang Farisi yang bergerak di akar rumput untuk menjatuhkan lawannya. Padahal, sejatinya para imam kepala tidak memiliki relasi yang cukup baik dengan orang Farisi, tetapi sepertinya mereka bisa berbaikan demi menjatuhkan Yesus yang mengancam kekuasaan kedua kelompok. Kita melihat kemunafikan melalui pujian orang Farisi kepada Yesus yang sejatinya hanya menyembunyikan maksud jahat (14a). Mereka mau memojokkan Yesus dengan pertanyaan yang apa pun jawabannya akan menyulitkan Yesus (14b). Apakah Ia harus membayar pajak kepada kaisar? Jawaban "tidak" akan membuat Yesus berhadapan dengan kekuasaan Romawi dan dianggap pemberontak. Sebaliknya, jawaban "ya" akan mengecewakan orang banyak karena Yesus dianggap mendukung penjajahan. Rupanya jawaban Yesus melampaui kedua hal ini: "Berikanlah milik Kaisar kepada Kaisar dan milik Allah kepada Allah!" (17). Jawaban Yesus tak bisa dijadikan senjata karena Ia tetap membayar pajak. Yesus juga tidak dapat dituduh telah mendukung penjajahan karena yang diberikan adalah apa yang menjadi hak kaisar. Oleh karena itu, kita perlu meminta hikmat dari Allah dan melatih diri untuk dapat berhadapan dengan orang-orang jahat yang dengan kecerdasannya berusaha membelokkan kebenaran. Hikmat membantu kita untuk peka terhadap kejahatan berkedok agama. [JHN] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/05/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+12:13-17 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+12:13-17 Markus 12:13-17 13 Kemudian disuruh beberapa orang Farisi dan Herodian kepada Yesus untuk menjerat Dia dengan suatu pertanyaan. 14 Orang-orang itu datang dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur, dan Engkau tidak takut kepada siapapun juga, sebab Engkau tidak mencari muka, melainkan dengan jujur mengajar jalan Allah dengan segala kejujuran. Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak? Haruskah kami bayar atau tidak?" 15 Tetapi Yesus mengetahui kemunafikan mereka, lalu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencobai Aku? Bawalah ke mari suatu dinar supaya Kulihat!" 16 Lalu mereka bawa. Maka Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan siapakah ini?" Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." 17 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!" Mereka sangat heran mendengar Dia. e-SH(c) +++++++++ YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-12644333-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 4 Maret -- Markus 12:1-12 - Pelayan Berhati Culas
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Senin, 4 Maret 2024 Ayat SH: Markus 12:1-12 Judul: Pelayan Berhati Culas Orang-orang yang unchurched berarti tidak bergereja. Tak sedikit orang Kristen yang menjadi kecewa lalu memutuskan untuk tidak bergereja lagi. Ini tidak berarti bahwa mereka meninggalkan Tuhan, melainkan mereka meninggalkan gereja sebagai institusi dan tempat ibadah. Mereka kecewa dengan pemimpin, rekan pelayanan, atau aktivis gereja. Memang orang yang tampak rohani tidak selalu hidup dengan penuh kasih dan kebenaran. Yesus sudah melihat hal ini melalui kehidupan para imam, ahli Taurat, dan tua-tua yang adalah pemimpin rohani umat Tuhan. Mereka diibaratkan sebagai petani upahan kebun anggur. Sedangkan, kebun itu sendiri adalah lambang bangsa Israel (1). Para petani ini mendapat anugerah untuk mengerjakan tanah dan mendapat penghasilan dari tanah itu, tetapi ini tidaklah cukup. Mereka secara keji menganiaya hamba-hamba utusan tuan tanah yang meminta hak sebagai pemilik tanah yang sudah seharusnya memperoleh haknya (2-5). Disini, kita melihat kemurahan tuan tanah yang adalah gambaran Allah yang tidak berhenti mengirim nabi-nabi-Nya, sekalipun terus dianiaya. Puncak kemurahan sang tuan tanah dinyatakan dengan diutusnya anaknya (6), dan ini merupakan gambaran dari Mesias, yaitu Yesus sendiri. Ternyata para pelayan ini malah bersepakat untuk membunuh satu-satunya ahli waris supaya mereka bisa memiliki semua kekayaan itu (7-8). Memang seperti yang Yesus katakan, mereka adalah perampok, bahkan lebih lagi mereka adalah pembunuh. Mengerikan sekali perampokan dan pembunuhan yang dilakukan oleh pemeluk agama dalam konteks peribadatan keagamaan, tak terkecuali modus pencurian dan penipuan yang dilakukan oleh umat Tuhan dalam konteks pelayanan gereja. Namun, Tuhan pastilah tak akan tinggal diam. Waspadalah! Di dalam praktik agama bisa terselip keculasan yang mengerikan dan memakan korban. Kita harus berani bersuara seperti Yesus dan meminta Roh Kudus untuk memelihara hati kita agar kita tidak menjadi culas. [JHN] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/04/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+12:1-12 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+12:1-12 Markus 12:1-12 1 Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. 2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka. 3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. 4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. 5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. 6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya yang kekasih. Akhirnya ia menyuruh dia kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani. 7 Tetapi penggarap-penggarap itu berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, maka warisan ini menjadi milik kita. 8 Mereka menangkapnya dan membunuhnya, lalu melemparkannya ke luar kebun anggur itu. 9 Sekarang apa yang akan dilakukan oleh tuan kebun anggur itu? Ia akan datang dan membinasakan penggarap-penggarap itu, lalu mempercayakan kebun anggur itu kepada orang-orang lain. 10 Tidak pernahkah kamu membaca nas ini: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: 11 hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita." 12 Lalu mereka berusaha untuk menangkap Yesus, karena mereka tahu, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya dengan perumpamaan itu. Tetapi mereka takut kepada orang banyak, jadi mereka pergi dan membiarkan Dia. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Ha
(e-SH) 3 Maret -- Markus 11:27-33 - Bermain Aman
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Minggu, 3 Maret 2024 Ayat SH: Markus 11:27-33 Judul: Bermain Aman Ketika kekuasaan seseorang terancam, biasanya ia akan melakukan apa saja untuk mengamankannya, termasuk mencari celah untuk menjatuhkan lawannya. Akan tetapi, jika yang dilakukan malah berbalik membahayakan dirinya, dia akan bermain aman dengan menghentikan serangannya atau bahkan berusaha berdamai dengan sang lawan. Inilah yang dilakukan oleh imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat, dan tua-tua. Mereka ingin menjatuhkan Yesus dengan mempertanyakan otoritas dari kuasa Yesus (27-28). Mereka sudah mengumpulkan informasi mendetail, dan menemukan bahwa tidak ada tokoh rabi ternama dan berotoritas yang menahbiskan Yesus. Dengan bertanya, mereka mau menegaskan di depan khalayak ramai bahwa Yesus hanyalah orang biasa yang tidak terdidik, maka Dia tidak perlu dipercaya. Dengan demikian, segala perbuatan-Nya yang menyembuhkan orang sakit, membersihkan Bait Allah, dan mengajar tidak dapat diterima. Jawaban Yesus melalui pertanyaan retoris justru membuat mereka terpojok sendiri (29-30). Pertanyaan Yesus akan asal otoritas dari kuasa Yohanes Pembaptis justru menyudutkan mereka karena apa pun jawabannya mereka hanya akan merugikan posisi mereka sendiri (31). Jelas mereka juga tidak suka dengan Yohanes yang mencerca dan mengancam kekuasaan mereka. Namun, pada saat yang sama, mereka juga takut karena tahu bahwa Yohanes Pembaptis memiliki banyak pengikut (32). Membantah otoritasnya juga akan merugikan kelompok mereka sendiri. Jadi, mereka memilih untuk bermain aman demi kekuasaan yang tetap kuat dan stabil, meskipun mereka harus menyangkal kebenaran dan pura-pura tidak tahu. Terlihat bahwa sejatinya mereka hanya mau melayani diri dan kelompok mereka saja. Hati-hatilah ketika yang menjadi fokus kita pada setiap waktu adalah mengamankan posisi, entah dengan cara menyerang orang lain atau bermain aman. Jujurlah kepada teman dan mintalah mereka untuk mengingatkan kita, juga mintalah Roh Kudus untuk menuntun kita. [JHN] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/03/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+11:27-33 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+11:27-33 Markus 11:27-33 27 Lalu Yesus dan murid-murid-Nya tiba pula di Yerusalem. Ketika Yesus berjalan di halaman Bait Allah, datanglah kepada-Nya imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua, 28 dan bertanya kepada-Nya: "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu, sehingga Engkau melakukan hal-hal itu?" 29 Jawab Yesus kepada mereka: "Aku akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu. Berikanlah Aku jawabnya, maka Aku akan mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu. 30 Baptisan Yohanes itu, dari sorga atau dari manusia? Berikanlah Aku jawabnya!" 31 Mereka memperbincangkannya di antara mereka, dan berkata: "Jikalau kita katakan: Dari sorga, Ia akan berkata: Kalau begitu, mengapakah kamu tidak percaya kepadanya? 32 Tetapi, masakan kita katakan: Dari manusia!" Sebab mereka takut kepada orang banyak, karena semua orang menganggap bahwa Yohanes betul-betul seorang nabi. 33 Lalu mereka menjawab Yesus: "Kami tidak tahu." Maka kata Yesus kepada mereka: "Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu." e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-12631406-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 2 Maret -- Baca Gali Alkitab
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Baca Gali Alkitab Markus 11:20-26 Pada waktu sebelumnya, Yesus mengutuk pohon ara yang sudah berdaun lebat tetapi tidak berbuah. Saat itu perbuatan Yesus mungkin terkesan aneh dan belum dipahami oleh para murid-Nya. Ketika mereka kembali dari Betania menuju ke Yerusalem, pohon ara itu terlihat sudah mengering. Kini pohon ara itu menjadi batu loncatan bagi diskusi tentang arti kepercayaan kepada Allah. Apa saja yang Anda baca? 1. Apa yang dilihat oleh Yesus dan murid-murid-Nya? (20) 2. Apa yang Petrus ingat dan katakan kepada Yesus? (21) 3. Apa jawaban Yesus kepada mereka? Apa yang Yesus sampaikan tentang kepercayaan kepada Allah? (22-23) 4. Apa kata Yesus tentang berdoa? (24) 5. Apa kata Yesus tentang pengampunan? (25-26) Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? 1. Apa prinsip penting yang dapat Anda ambil dari pengajaran Yesus tentang doa dan kepercayaan kepada Allah? 2. Apa yang dapat menghalangi doa Anda dan bagaimana Anda akan mengatasinya? Apa respons Anda? 1. Adakah doa yang selama ini Anda sampaikan kepada Tuhan tetapi tampaknya belum dijawab oleh-Nya? Adakah dendam atau kebencian yang menjadi penghalangnya? 2. Sudahkah Anda selama ini sungguh-sungguh percaya kepada Allah? Bagaimana bentuk konkret dari kepercayaan Anda? Pokok Doa: Bersyukur atas pasangan hidup yang telah (akan) Tuhan berikan untuk menemani perjalanan hidup Anda. ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+11:20-26 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+11:20-26 Markus 11:20-26 20 Pagi-pagi ketika Yesus dan murid-murid-Nya lewat, mereka melihat pohon ara tadi sudah kering sampai ke akar-akarnya. 21 Maka teringatlah Petrus akan apa yang telah terjadi, lalu ia berkata kepada Yesus: "Rabi, lihatlah, pohon ara yang Kaukutuk itu sudah kering." 22 Yesus menjawab mereka: "Percayalah kepada Allah! 23 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya. 24 Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu. 25 Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu." 26 (Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di sorga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.) e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-12598312-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 2 Maret -- Markus 11:20-26 - Iman yang Egois
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Sabtu, 2 Maret 2024 Ayat SH: Markus 11:20-26 Judul: Iman yang Egois Ajaran "perkataan iman" pernah menjadi populer. Menurut ajaran ini, "ketika Anda membutuhkan sesuatu, berdoalah kepada Tuhan, dan sekarang bayangkan bahwa itu sudah menjadi milik Anda, lalu bersyukurlah karena Tuhan sudah memberinya kepada Anda sekarang. Inilah iman yang membuat doa Anda dikabulkan." Sedihnya, ajaran ini kerap kali dibenarkan atas dasar Markus 11:22-24. Nas ini tentu tidak mengajarkan hal tersebut. Penulis mau menunjukkan umat Israel yang digambarkan sebagai pohon ara. Ketika hidupnya terpisah dari Allah mereka bukan hanya tidak berbuah, tetapi juga akan kering dan mati (21). Untuk tetap hidup, umat-Nya perlu iman yang membuat diri mereka tetap tinggal di dalam Allah. Tanpa iman, mustahil kita dapat hidup, karena iman adalah jawaban untuk terwujudnya hal-hal yang mustahil (23-24). Memiliki iman tidak serta-merta berarti seluruh doa dan keinginan kita pasti terwujud. Mengapa? Karena jelaslah bahwa tidak semua keinginan kita sejalan dengan kebenaran Allah. Iman sejatinya tidak dapat dipisahkan dari Allah dan kehendak-Nya. Penulis mau menyatakan bahwa iman haruslah menghasilkan buah kebenaran, sebagaimana firman Tuhan adalah kebenaran (lih. Yoh. 17:17). Orang beriman tidaklah seperti pohon ara yang berdaun lebat, tetapi tidak berbuah sama sekali. Demikianlah para pemimpin Yahudi tampak rohani, tetapi sejatinya tidak hidup di dalam kebenaran. Bukan hanya itu, malahan mereka dikatakan sebagai perampok meskipun tampak saleh (Mrk. 11:17). Jadi, iman yang benar pastilah menghasilkan buah kebenaran. Karena itu, pastilah di dalam iman tidak ada ruang bagi kebencian dan pertikaian, melainkan nyatanya kasih dan pengampunan (25). Kiranya kita bisa waspada terhadap keinginan pribadi yang bisa menjadi tidak sejalan dengan kebenaran Allah. Kita bisa meminta kepada Allah untuk anugerah dan berkat yang membuat kehidupan kita berbuahkan perbuatan nyata, yang penuh kasih dan pengampunan. [JHN] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/02/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+11:20-26 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+11:20-26 Markus 11:20-26 20 Pagi-pagi ketika Yesus dan murid-murid-Nya lewat, mereka melihat pohon ara tadi sudah kering sampai ke akar-akarnya. 21 Maka teringatlah Petrus akan apa yang telah terjadi, lalu ia berkata kepada Yesus: "Rabi, lihatlah, pohon ara yang Kaukutuk itu sudah kering." 22 Yesus menjawab mereka: "Percayalah kepada Allah! 23 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya. 24 Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu. 25 Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu." 26 (Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di sorga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.) e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-12598310-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 1 Maret -- Markus 11:15-19 - Rohaniwan Perampok
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Jumat, 1 Maret 2024 Ayat SH: Markus 11:15-19 Judul: Rohaniwan Perampok Institusi agama kerap dijadikan ladang subur untuk mendapat keuntungan pribadi. Sudah banyak kisah mereka yang kecewa karena dimanfaatkan oleh tokoh agama atas nama pelayanan, kasih, atau Tuhan. Pelakunya sudah pasti mereka dengan jabatan yang cukup terpandang di dalam institusi agama, karena merekalah yang berkuasa untuk memengaruhi banyak orang. Pemanfaatan ini juga terjadi di Bait Allah. Sejatinya, Bait Allah didesain untuk menjadi rumah doa, bukan hanya bagi orang Yahudi, tetapi bagi segala bangsa termasuk orang non-Yahudi (lih. Yes. 56:7). Hal ini jelas sekali terlihat dalam doa Salomo ketika ia mendirikan Bait Allah. Betapa ia rindu agar bangsa-bangsa asing datang berdoa dan Tuhan mendengarkan doa mereka (1Raj. 8:41-43). Tak mengherankan, di dalam desain Bait suci ada bagian yang terbesar bernama pelataran orang Gentile -halaman bagi orang non-Yahudi untuk berdoa. Kita melihat kebesaran anugerah Allah yang rindu untuk memberkati segala bangsa. Ironisnya, oleh para pemimpin agama pada masa itu, tempat ini justru digunakan untuk perdagangan yang tidak jujur dan adil, sampai-sampai Yesus menyebutnya sebagai perampokan (17), bahkan atas nama ibadah. Orang Yahudi diaspora yang harus menukar uang dan membeli merpati dilihat oleh pemimpin agama sebagai kesempatan untuk memperkaya institusi dan diri mereka. Akibatnya, orang-orang bangsa lain tidak dapat beribadah kepada Allah dan menikmati anugerah Allah yang juga dijanjikan bagi mereka. Jelaslah Yesus marah dan meneriakkan kembali akan perlunya pemurnian Bait Allah. Peristiwa ini makin mempertegas misi yang harus dilakukan Mesias. Jika kita tidak berhati-hati, kita dapat melakukan tindakan yang sama seperti yang dilakukan oleh para pemimpin agama Yahudi, apalagi ketika kita memiliki jabatan dan memegang kekuasaan. Marilah kita minta Tuhan selalu memurnikan hati kita agar kita tidak menjadi para rohaniwan perampok, melainkan melalui kita, gereja tetap menjadi rumah doa untuk semua orang. [JHN] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/01/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+11:15-19 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+11:15-19 Markus 11:15-19 15 Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke Bait Allah, mulailah Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya, 16 dan Ia tidak memperbolehkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait Allah. 17 Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya: "Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!" 18 Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu, dan mereka berusaha untuk membinasakan Dia, sebab mereka takut kepada-Nya, melihat seluruh orang banyak takjub akan pengajaran-Nya. 19 Menjelang malam mereka keluar lagi dari kota. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-12590417-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 29 Februari -- Markus 11:12-14 - Berbuahlah! Jangan Hanya Berdaun!
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Kamis, 29 Februari 2024 Ayat SH: Markus 11:12-14 Judul: Berbuahlah! Jangan Hanya Berdaun! Mengapa pohon ara dikutuk Yesus? Apa salahnya? Setelah keluar dari Betania, dalam perjalanan kembali ke Yerusalem, Yesus merasa lapar (12), dan Ia melihat pohon ara. Karena pohon itu sudah berdaun, Yesus melihat kalau-kalau buahnya sudah muncul, tetapi Ia tidak menemukan apa pun (13). Maka, Yesus mengatakan kepada pohon itu: "Jangan lagi seorang pun makan buahmu selama-lamanya!" (14). Yesus dan para murid mengetahui bahwa saat itu memang bukan musim buah ara. Namun, pada umumnya pohon ara berdaun dan berbuah pada saat yang bersamaan. Daun pohon ara yang dilihat Yesus dari kejauhan seharusnya menandakan bahwa pohon itu sudah memiliki buah, tetapi nyatanya hanya daun yang ditunjukkan, tak ada buah. Bukanlah pohon ara yang salah dan berdosa. Dalam Perjanjian Lama, pohon ara adalah simbol akan orang Yerusalem, dan tindakan mengutuk pohon ara itu adalah simbol penghakiman Allah. Jadi, Yesus bukan marah kepada sebatang pohon, melainkan umat yang tidak berbuah. Perikop sebelumnya menceritakan orang-orang Yerusalem yang berteriak "Hosana!" kepada Yesus. Namun, perikop sesudahnya mengungkapkan sikap dan perilaku mereka yang mencemarkan Bait Allah (bdk. Mrk. 11:9-10, 17). Yesus menginginkan agar kita sebagai murid-murid-Nya berbuah. Kekristenan bukan sebatas lip service (perkataan indah) atau penampilan keagamaan yang terlihat agung dan berwibawa. Iman Kristen harus nyata dalam perkataan dan perbuatan. Kita tak cukup hanya berteriak "Hosana", namun perilaku sehari-hari kita bertentangan dengan kehendak Allah seperti mencari untung, menipu, dan memeras. Hidup kita harus menjadi berkat di gereja maupun di rumah dan tempat kerja. Jika kita sudah dipanggil menjadi umat Tuhan, ikuti dan layanilah Dia dengan tulus dan cara yang benar, bukan di bibir saja. Marilah kita bertekad untuk membuahkan kemuliaan dan kekudusan Tuhan. Itulah yang patut diusahakan secara terus-menerus dan diperjuangkan tanpa mengenal lelah. [MKD] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/02/29/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+11:12-14 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+11:12-14 Markus 11:12-14 12 Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar. 13 Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara. 14 Maka kata-Nya kepada pohon itu: "Jangan lagi seorangpun makan buahmu selama-lamanya!" Dan murid-murid-Nyapun mendengarnya. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-12570366-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 28 Februari -- Markus 11:1-11 - Memohon Pertolongan Allah
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Rabu, 28 Februari 2024 Ayat SH: Markus 11:1-11 Judul: Memohon Pertolongan Allah Kesan istimewa dan megah mengiringi langkah Yesus masuk ke Yerusalem. Banyak orang menghamparkan pakaian dan ranting hijau di sepanjang jalan, layaknya karpet merah yang dibentangkan untuk menyambut seorang yang terhormat. Walau dengan menunggangi seekor keledai muda yang dipinjam para murid (7), kesan pujian pengagungan tetap begitu kuat bagi-Nya (10-11). Seruan "Hosana" bermakna permohonan keselamatan kepada Allah. Jadi, orang yang berseru "Hosana!" sebenarnya sedang memohon dengan penuh harapan untuk diselamatkan. Nama Yesus telah menjadi sangat terkenal. Mukjizat demi mukjizat dilakukan-Nya sehingga menyadarkan banyak orang bahwa sesungguhnya Yesus adalah Anak Daud, Sang Mesias yang dinubuatkan. Orang Yahudi sudah lelah dalam menjalani hidup di bawah tekanan penjajahan. Berulang kali mereka diperhamba oleh bangsa asing di negeri mereka sendiri. Di bawah raja-raja Asyur, Babel, Media Persia, Yunani, dan Romawi mereka menderita selama ratusan tahun. Karena itu, mereka berharap agar Yesus, Anak Daud, hadir untuk mendatangkan kemenangan dan kemakmuran bagi mereka. Bukan kebetulan teks ini didahului dengan kisah tentang Bartimeus yang memohon kesembuhan dari Yesus. Ia disembuhkan dan akhirnya mengikut Yesus. Dalam teks ini pun orang-orang memohon pertolongan dari Yesus, tetapi sayangnya, mereka meminta supaya hidup mereka tenteram dan makmur secara fisik. Mereka memuliakan Yesus sebagai mesias politik, bukan Juru Selamat. Memohon pertolongan kepada Allah bukan hanya untuk hidup nyaman, melainkan hidup berkenan bagi Allah. Untuk menjadi pengikut-bukan hanya pengagum-kita perlu mengenal Yesus sesuai kehendak-Nya dan setia menuruti kebenaran firman-Nya. Bahkan tanpa mukjizat pun, di tengah tekanan, kita selalu mengikuti-Nya. Marilah kita selalu memohon belas kasihan Yesus, agar kita selalu menyanyikan "Hosana" kepada-Nya, Tuhan dan Juru Selamat kita, dengan tulus dalam suka dan duka sebagai pengikut Tuhan Yesus Kristus. [MKD] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/02/28/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+11:1-11 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+11:1-11 Markus 11:1-11 1 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem, dekat Betfage dan Betania yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya 2 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan segera menemukan seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskan keledai itu dan bawalah ke mari. 3 Dan jika ada orang mengatakan kepadamu: Mengapa kamu lakukan itu, jawablah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya ke sini." 4 Merekapun pergi, dan menemukan seekor keledai muda tertambat di depan pintu di luar, di pinggir jalan, lalu melepaskannya. 5 Dan beberapa orang yang ada di situ berkata kepada mereka: "Apa maksudnya kamu melepaskan keledai itu?" 6 Lalu mereka menjawab seperti yang sudah dikatakan Yesus. Maka orang-orang itu membiarkan mereka. 7 Lalu mereka membawa keledai itu kepada Yesus, dan mengalasinya dengan pakaian mereka, kemudian Yesus naik ke atasnya. 8 Banyak orang yang menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang menyebarkan ranting-ranting hijau yang mereka ambil dari ladang. 9 Orang-orang yang berjalan di depan dan mereka yang mengikuti dari belakang berseru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, 10 diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan bapak kita Daud, hosana di tempat yang maha tinggi!" 11 Sesampainya di Yerusalem Ia masuk ke Bait Allah. Di sana Ia meninjau semuanya, tetapi sebab hari sudah hampir malam Ia keluar ke Betania bersama dengan kedua belas murid-Nya. e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) ++
(e-SH) 27 Februari -- Markus 10:46-52 - Berani Beda karena Benar
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Selasa, 27 Februari 2024 Ayat SH: Markus 10:46-52 Judul: Berani Beda karena Benar Harta diidentikkan dengan berkat Allah pada masa itu, demikian juga kesehatan. Karena itu, muncul persepsi bahwa orang yang menderita penyakit atau kecacatan adalah orang yang dihukum Allah dan tidak layak untuk datang kepada-Nya. Bartimeus, seorang penyandang disabilitas karena ia buta, menghidupi dirinya dengan mengemis di pinggir jalan (46). Namun, cukup lengkap info yang diterimanya tentang Yesus. Misalnya, Yesus adalah orang Nazaret dan Anak Daud (47). Nama Yesus tak asing lagi di telinga Bartimeus. Kisah tentang mukjizat Yesus yang menyembuhkan orang tuli, orang bisu, dan berbagai penderita penyakit lainnya telah tersebar hingga mungkin menjadi perbincangan orang-orang di pinggir jalan. Ini menggugah harapan akan kesembuhan dalam hati Bartimeus. Sebutan "Yesus orang Nazaret" biasanya digunakan untuk merendahkan Yesus (bdk. Yoh. 1:46). Namun, Bartimeus berseru kepada Yesus dengan sebutan "Anak Daud", yang artinya Yesus adalah keturunan Raja Daud. Ini adalah gelar kehormatan yang dikhususkan bagi Mesias yang dijanjikan (bdk. Yer. 23:5-6). Teriakan ini sangat kontras maknanya di tengah perkataan orang yang menilai Yesus dengan rendah. Kepada Yesus, Anak Daud, Bartimeus terus berseru. Ini bukan seruan biasa, tetapi seruan yang disertai tangisan. Dia mengemis kesembuhan dari Yesus yang dia percaya sebagai Mesias yang berkuasa dan berbelas kasihan. Saat orang merendahkan Yesus, Bartimeus justru meninggikan-Nya. Saat orang hanya ikut-ikutan untuk melihat Yesus, Bartimeus yang buta berteriak memanggil Yesus. Tidak gampang untuk berani berbeda dari kebanyakan orang, apalagi bila perbedaan itu membuat kita disalahpahami, diremehkan, atau dikecam. Namun, inilah prinsip hidup bagi murid Kristus yang sejati. Siapa yang berani berbeda karena kebenaran layak disebut pengikut Yesus. Marilah kita bertekad untuk berani berbeda karena kita melakukan dan membela apa yang benar. Menjadi murid berarti berani melawan arus, bukan mencari aman. [MKD] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/02/27/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+10:46-52 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+10:46-52 Markus 10:46-52 46 Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan. 47 Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" 48 Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!" 49 Lalu Yesus berhenti dan berkata: "Panggillah dia!" Mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya: "Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau." 50 Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus. 51 Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!" 52 Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya. e-SH(c) +++++ YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) +++++ YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-12535406-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org
(e-SH) 26 Februari -- Markus 10:35-45 - Melayani Sepanjang Hayat
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Senin, 26 Februari 2024 Ayat SH: Markus 10:35-45 Judul: Melayani Sepanjang Hayat Pangkat dan kedudukan adalah incaran banyak orang. Itulah yang menjadi standar kesuksesan, yang dikejar tanpa peduli apa pun caranya. Celakanya, hal ini dapat terjadi bukan saja di dunia bisnis, tetapi juga di lingkungan gereja. Baru saja para murid cemas dan takut karena penyataan akan penderitaan Tuhan Yesus (lih. Mrk. 10:32), kini suasana berubah dalam sekejap. Para murid, dimulai dari Yakobus dan Yohanes, meminta agar Yesus memberikan kedudukan yang terhormat kepada mereka (35-37). Mereka tidak menyadari bahwa untuk mendapat apa yang mereka minta, mereka harus melewati penderitaan yang hebat (38-39). Hal ini kemudian memancing keributan di antara para murid (41). Walaupun keributan itu terjadi, Tuhan Yesus mengambil momen ini untuk tetap kembali kepada konteks penderitaan. Yesus mengajarkan bahwa siapa yang ingin menjadi besar justru harus menjadi pelayan dan hamba (43-44). Untuk itu, Tuhan Yesus memberi teladan sempurna. Dia yang adalah Anak Allah sekalipun, datang ke dunia untuk melayani dan memberi diri sebagai kurban penebusan (45). Keributan ini mengingatkan kita bahwa terkadang ada pemimpin lembaga pelayanan yang bernafsu dengan jabatan sehingga ia tidak bersedia diganti atau dimutasi. Banyak pejabat yang mati-matian mempertahankan pangkatnya, mulai dari meninggikan diri sebagai yang terbaik hingga menjatuhkan orang lain. Inilah cara hidup duniawi. Jangan kita mengejar kedudukan dengan nafsu kesombongan. Jangan juga kita menutupi nafsu akan jabatan dengan firman Tuhan sehingga segala cara dibenarkan. Jika kita percaya bahwa Tuhan yang mengaruniakan kedudukan berkenan kepada orang yang berhati hamba, biarkanlah hati kita rela jika suatu saat kita harus melepaskan kedudukan itu. Tuhan mengingatkan kita bahwa menjadi pemimpin bukan berarti berlaku keras dan kejam. Sebaliknya, kita mempersiapkan diri untuk melayani yang lain. Semangat melayani Tuhan dan sesama, itulah yang harus dipertahankan dan digelorakan dalam diri kita sepanjang hayat. [MKD] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/02/26/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+10:35-45 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+10:35-45 Markus 10:35-45 35 Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami!" 36 Jawab-Nya kepada mereka: "Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?" 37 Lalu kata mereka: "Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu." 38 Tetapi kata Yesus kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?" 39 Jawab mereka: "Kami dapat." Yesus berkata kepada mereka: "Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima. 40 Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan." 41 Mendengar itu kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes. 42 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. 43 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, 44 dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. 45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." e-SH(c) +++++ YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening
(e-SH) 25 Februari -- Markus 10:32-34 - Tuhan Selalu Berjalan di Depan
e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA e-SH(c) ++ e-Santapan Harian Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup + YLSA Tanggal: Minggu, 25 Februari 2024 Ayat SH: Markus 10:32-34 Judul: Tuhan Selalu Berjalan di Depan Pernahkah tangan Anda tertusuk duri mawar? Bayangkan jika Anda ditantang untuk menggenggam dahan mawar berduri. Bukankah sebelum tertusuk, dengan memikirkannya pun Anda sudah ngeri dan takut? Berulang kali Yesus memberi tahu murid-murid-Nya tentang penderitaan yang akan Ia alami. Secara sadar dan paham, Ia menyampaikan bahwa diri-Nya akan menanggung penderitaan psikis dan fisik yang begitu berat, bahkan akan dijatuhi hukuman mati (33-34). Yesus juga menyampaikan bahwa tempat di mana Dia akan dieksekusi adalah Yerusalem. Wajar jika perjalanan menuju ke Yerusalem ini menjadi perjalanan yang menakutkan bagi para murid. Yesus sudah berulang kali menyampaikan peringatan itu, dan hari ini mereka menyaksikan sendiri bahwa Yesus berjalan di depan mereka ke Yerusalem (32). Secara sadar dan paham sepenuhnya Yesus sedang berjalan menuju ke kematian-Nya. Kengerian penderitaan yang akan Dia tanggung sudah diketahui-Nya. Seperti menggenggam duri dengan sengaja, ada rasa gentar, tetapi tak ada niat untuk mundur terlihat pada diri-Nya. Yesus memberikan teladan sejati kepada para murid tentang bagaimana semestinya mereka bersikap di hadapan ancaman penderitaan. Kengerian akan penderitaan yang harus ditanggung sudah terlihat jelas dalam pikiran-Nya, tetapi dengan berani Ia berjalan di depan. Yesus menguatkan para murid-Nya untuk tidak takut menghadapi penderitaan. Banyak penderitaan bisa kita alami dalam mengikut Yesus. Mungkin kengeriannya sudah terbayang dalam benak kita sehingga hati kita takut dan cemas. Layaknya gembala, Dia selalu memimpin kita untuk melewati masa-masa sulit. Tuhan bukan hanya meminta kita untuk bertahan di tengah penderitaan, tetapi juga mendahului kita dan menjadikan diri-Nya teladan yang terbesar. Marilah dengan bulat hati mengikut Dia, walau kita harus keluar dari zona nyaman dan masuk ke zona berbahaya karena Tuhan berjalan di depan. Kehadiran-Nya bersama kita akan selalu menghadirkan ketenteraman dan kekuatan. [MKD] e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/02/25/ ++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/ ++ Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+10:32-34 Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+10:32-34 Markus 10:32-34 32 Yesus dan murid-murid-Nya sedang dalam perjalanan ke Yerusalem dan Yesus berjalan di depan. Murid-murid merasa cemas dan juga orang-orang yang mengikuti Dia dari belakang merasa takut. Sekali lagi Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan Ia mulai mengatakan kepada mereka apa yang akan terjadi atas diri-Nya, 33 kata-Nya: "Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, 34 dan Ia akan diolok-olokkan, diludahi, disesah dan dibunuh, dan sesudah tiga hari Ia akan bangkit." e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org - - - Anda diberkati melalui Santapan Harian? Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA) Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab e-SH(c) + YLSA Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org --- Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [arch...@mail-archive.com] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-12529348-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org