(e-SH) 21 Mei -- Kisah Para Rasul 2:41-47 - Memupuk Kebersamaan

2024-05-20 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Selasa, 21 Mei 2024
Ayat SH: Kisah Para Rasul 2:41-47

Judul: Memupuk Kebersamaan

Cara hidup jemaat mula-mula adalah kisah yang memperlihatkan hangat dan
harmonisnya persekutuan.

Mereka bertekun dalam pengajaran, berdoa bersama, dan memecahkan roti (42).
Kebersatuan mereka bukan hanya dalam ibadah. Namun, kesatuan itu
ditunjukkan dengan tindakan kasih yang saling memiliki dan berbagi. Bahkan,
terlihat ketulusan hati mereka dalam menerima persekutuan di rumah
masing-masing. Selalu ada dari mereka yang menjual hartanya untuk dibagikan
(44-46). Ini adalah kesaksian yang hidup, yang menjadi daya tarik bagi
orang banyak untuk bertobat kala itu (47).

Cara hidup saling berbagi dan saling peduli melekat erat pada jemaat
mula-mula. Dari sinilah istilah "koinonia" bermula, istilah yang merujuk
kepada tindakan saling berbagi antar sesama. Hal ini didasarkan pada Yesus
Kristus yang telah membagikan tubuh-Nya bagi orang-orang tebusan. Karena
Kristus telah membagikan tubuh-Nya, sudah sepatutnya para pengikut-Nya pun
meniru teladan-Nya dengan saling berbagi antara satu sama lain.

Dari cara hidup ini kita dapat melihat persekutuan yang mencerminkan
partisipasi yang intim dan aktif. Apa yang ada dan mereka miliki dijual,
dibagikan, serta dinikmati bersama. Tak tercermin sikap egois, cuek, dan
kikir.

Kebersamaan dan kepedulian, itulah nilai murid Kristus. Gereja bukan hanya
tempat mengisi absensi, melainkan komunitas orang kudus yang layaknya kita
hidupi. Terlalu sempit jika kita memandang gereja hanya sebatas tempat
kebaktian. Di dalam persekutuanlah kita mempererat kebersamaan umat yang
perlu dipupuk dan dipertahankan bersama.

Kebersamaan bukan berarti hidup tanpa gesekan. Namun, jika ada gesekan,
bukan berarti kebersamaan dibubarkan. Sebab, dari gesekanlah besi
menajamkan besi dan manusia menajamkan manusia, artinya kita belajar makin
memahami dan menerima satu sama lain. Kini saatnya kita menjadi warga
gereja yang terlibat aktif dalam persekutuan di mana kita berjemaat. Dengan
melibatkan diri barulah kita bisa saling peduli dan berbagi dalam
persekutuan Kristus. [MKD]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/21/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+2:41-47
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+2:41-47

Kisah Para Rasul 2:41-47

41  Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan
pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
42  Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan
mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
43  Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan
banyak mujizat dan tanda.
44  Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala
kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama,
45  dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu
membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.
46  Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam
Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir
dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,
47  sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari
Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
      e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
       (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-13280367-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 20 Mei -- Kisah Para Rasul 2:14-40 - Kepingan Pembentuk Hidup

2024-05-19 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Senin, 20 Mei 2024
Ayat SH: Kisah Para Rasul 2:14-40

Judul: Kepingan Pembentuk Hidup

Rasul Petrus, yang dahulu gagal dan bersedih, kini berdiri dan bersuara
lantang untuk menjawab sindiran bahwa para rasul mabuk oleh anggur manis.

Ia menegaskan bahwa peristiwa itu merupakan penggenapan firman Allah
(16-21). Petrus mengungkit kembali kisah besar yang telah disiarkan dalam
50 hari berturut-turut, bahwa Yesus dari Nazaret yang memberi berbagai
tanda dan mukjizat telah disalibkan, mati, bangkit, dan naik ke surga
(22-35). Para rasul adalah saksi mata dari semua peristiwa itu.

Rentetan peristiwa menakjubkan itu ditunjukkan Allah untuk menegaskan bahwa
Yesus adalah Tuhan dan Kristus (36). Setelah mendengarkan kilas balik
tentang Yesus, penyesalan menggugah hati mereka sehingga mereka bertobat
dan memberi diri untuk dibaptis (37-40).

Penulis Kisah Para Rasul mencatat karya Roh Kudus melalui para rasul, yakni
orang-orang biasa yang dipakai Allah secara luar biasa. Petrus pernah gagal
dengan menyangkal Yesus, bahkan ia pernah kembali ke danau mencari ikan.
Petrus adalah contoh murid yang pernah gagal. Namun, ia disadarkan Tuhan
dan kembali kepada-Nya. Lain halnya dengan Yudas yang gagal dan tak pernah
kembali.

Hal ini mengajarkan bahwa kita tak bisa menghakimi hidup orang lain. Roh
Kudus mampu memperbarui dan meneguhkan komitmen Petrus serta para murid.
Siapa yang tak pernah gagal? Abraham, Musa, dan Daud pernah gagal. Namun,
setiap orang yang gagal dan mau bertobat dapat diubahkan Allah. Kegagalan
bukanlah akhir dari segalanya.

Kegagalan adalah kepingan hidup yang dapat dipakai Allah untuk membentuk
kita. Dari kegagalan ada kasih Tuhan yang menyemangati untuk kita bangkit
dan tidak terpuruk dalam kegagalan, juga hikmat untuk tidak masuk ke lubang
kegagalan yang sama.

Marilah kita bertekad untuk selalu merendahkan diri dan setia kepada Tuhan,
serta memuji Tuhan yang panjang sabar dalam membentuk kita yang sering
gagal.

Dari kegagalan kiranya kita menemukan kepingan hidup yang harus diperbaiki
bagi kemuliaan Tuhan. [MKD]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/20/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+2:14-40
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+2:14-40

Kisah Para Rasul 2:14-40

14  Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan
suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu
semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini.
15  Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru
pukul sembilan,
16  tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoel:
17  Akan terjadi pada hari-hari terakhir--demikianlah firman Allah--bahwa
Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu
laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat
penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi.
18  Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan
Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat.
19  Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dan
tanda-tanda di bawah, di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap.
20  Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah
sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu.
21  Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.
22  Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan,
ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang
dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan
tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di
tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu.
23  Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu
salibkan dan kamu bunuh oleh tangan bangsa-bangsa durhaka.
24  Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara
maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu.
25  Sebab Daud berkata tentang Dia: Aku senantiasa memandang kepada Tuhan,
karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
26  Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku
akan diam dengan tenteram,
27  sebab Engkau tidak menyer

(e-SH) 19 Mei -- Kisah Para Rasul 2:1-13 - Ceritakanlah Perbuatan Allah

2024-05-18 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Minggu, 19 Mei 2024
Ayat SH: Kisah Para Rasul 2:1-13

Judul: Ceritakanlah Perbuatan Allah

Pentakosta adalah satu dari tiga hari raya utama yang dirayakan umat Allah
di dalam Perjanjian Lama. Umat berkumpul dan beribadah pada hari pertemuan
kudus ini, sehingga tidak ada yang melakukan pekerjaan berat. Pentakosta
dirayakan pada hari kelima puluh setelah Paskah.

Karena itulah, kita menemukan dalam teks ini bahwa orang-orang saleh
berkumpul untuk turut serta dalam perayaan Pentakosta (1). Mereka adalah
orang saleh Yahudi yang berasal dari berbagai bangsa (5). Artinya,
Yerusalem sedang dipenuhi oleh banyak orang dari beragam negeri.

Maka, tak mengherankan jika peristiwa spektakuler, yaitu bunyi tiupan angin
keras dan lidah-lidah seperti nyala api, membuat banyak orang segera
berkerumun (3, 6). Mereka tercengang-cengang akan peristiwa itu, apalagi
ketika para rasul berbicara dalam bahasa asal mereka masing-masing (4,
8-13).

Sebutan "orang Galilea" dilekatkan untuk para rasul (7). Wilayah Galilea
pada umumnya berpenduduk orang Samaria, yang dianggap tidak kudus karena
berdarah campuran dan bukan murni keturunan Yahudi. Dari sini muncullah
anggapan bahwa tidak ada nabi yang berasal dari Galilea (lih. Yoh. 7:52).

Namun, Pentakosta memperlihatkan bahwa karya Roh Kudus memutarbalikkan
pandangan orang Yahudi.

Ini adalah cara Allah yang spektakuler. Ia mencurahkan Roh Kudus untuk
meneguhkan para murid sebagai pribadi-pribadi yang dipilih Allah untuk
menjadi saksi. Orang yang dianggap rendah dan lemah ternyata dipanggil dan
diperlengkapi oleh Tuhan. Tugas mereka untuk bersaksi dimulai dari Kota
Yerusalem, pusat peribadatan Yahudi, kota yang telah menolak dan
menyalibkan Yesus Kristus.

Kita semua adalah saksi Kristus yang disempurnakan Roh Kudus untuk
menyaksikan perbuatan besar Allah. Marilah kita melihat apa saja yang
dikerjakan Allah dalam hidup kita. Ceritakanlah segala perbuatan itu kepada
setiap orang. Bersaksilah mulai dari menceritakan kebaikan Allah yang telah
mengubah hidup kita. [MKD]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/19/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+2:1-13
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+2:1-13

Kisah Para Rasul 2:1-13

 1  Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu
tempat.
 2  Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras
yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
 3  dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang
bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
 4  Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata
dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka
untuk mengatakannya.
 5  Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala
bangsa di bawah kolong langit.
 6  Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung
karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam
bahasa mereka sendiri.
 7  Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah
mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea?
 8  Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata
dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita:
 9  kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan
Kapadokia, Pontus dan Asia,
10  Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan
dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma,
11  baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang
Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang
perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah."
12  Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil
berkata seorang kepada yang lain: "Apakah artinya ini?"
13  Tetapi orang lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur manis."


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rek

(e-SH) 18 Mei -- Baca Gali Alkitab

2024-05-17 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Baca Gali Alkitab 3

Kisah Para Rasul 1:15-26

Karya penebusan Tuhan Yesus Kristus telah digenapi. Kenaikan-Nya pun telah
terjadi. Pada saat itu, murid-murid Yesus menunggu turunnya Roh Kudus di
Yerusalem. Masa itu merupakan masa penantian bagi mereka, tetapi
murid-murid itu tidak tinggal diam.

Rasul Petrus angkat bicara perihal pengkhianatan Yudas Iskariot. Ia
mengingatkan akan jumlah mereka, para rasul, yang telah berkurang menjadi
sebelas orang. Itulah mengapa Petrus memandang perlunya diadakan pemilihan
satu murid yang setia untuk mengemban jabatan rasul.

Apa saja yang Anda baca?
1. Siapa saja yang hadir di sana? (15)
2. Apa yang harus digenapi menurut Petrus? (16-20)
3. Apa yang harus mereka lakukan pada saat itu? (21-22)
4. Siapa yang diusulkan untuk menjadi pengganti Yudas? (23)
5. Bagaimana mereka memilih pengganti yang tepat, dan siapa yang akhirnya
terpilih? (24-26)

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Ketika keadaan belum ideal dan masih ada keperluan yang belum terpenuhi
dengan baik, apa yang perlu dilakukan oleh murid Yesus?
2. Seberapa penting kesatuan kita sebagai murid Yesus dalam mencari solusi
yang tepat?
3. Apa yang semestinya menjadi dasar pertimbangan dalam setiap pilihan kita?

Apa respons Anda?
1. Apa strategi yang dapat Anda petik dan pelajari dari tindakan
murid-murid Yesus?
2. Bagaimana cara Anda untuk berdoa dan merenungkan firman Tuhan setiap
kali Anda harus mengambil pilihan penting?
3. Ketika teman sepelayanan atau rekan kerja Anda terpilih untuk posisi
penting, bagaimana Anda akan bersikap?

Pokok Doa:
Memohon pimpinan Tuhan supaya kita dapat mengetahui kehendak-Nya dan
memilih yang terbaik.

++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+1:15-26
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+1:15-26

Kisah Para Rasul 1:15-26

15  Pada hari-hari itu berdirilah Petrus di tengah-tengah saudara-saudara
yang sedang berkumpul itu, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya,
lalu berkata:
16  "Hai saudara-saudara, haruslah genap nas Kitab Suci, yang disampaikan
Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang
menangkap Yesus itu.
17  Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam
pelayanan ini."
18  --Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu
ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya
tertumpah ke luar.
19  Hal itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem, sehingga tanah itu
mereka sebut dalam bahasa mereka sendiri "Hakal-Dama", artinya Tanah
Darah--.
20  "Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur: Biarlah perkemahannya menjadi
sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya: dan: Biarlah jabatannya
diambil orang lain.
21  Jadi harus ditambahkan kepada kami seorang dari mereka yang senantiasa
datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami,
22  yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke sorga
meninggalkan kami, untuk menjadi saksi dengan kami tentang kebangkitan-Nya."
23  Lalu mereka mengusulkan dua orang: Yusuf yang disebut Barsabas dan yang
juga bernama Yustus, dan Matias.
24  Mereka semua berdoa dan berkata: "Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal
hati semua orang, tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua
orang ini,
25  untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan
Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya."
26  Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu dan yang kena undi
adalah Matias dan dengan demikian ia ditambahkan kepada bilangan kesebelas
rasul itu.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.or

(e-SH) 18 Mei -- Kisah Para Rasul 1:15-26 - Jabatan Adalah Pemberian Allah

2024-05-17 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Sabtu, 18 Mei 2024
Ayat SH: Kisah Para Rasul 1:15-26

Judul: Jabatan Adalah Pemberian Allah

Dalam masa penantian di Yerusalem, ada satu hal yang harus dibicarakan oleh
para murid yang telah menjadi sebelas orang.

Dalam kebersamaan para murid serta para saksi lainnya (15), Petrus
membicarakan tentang Yudas Iskariot dan kisah pengkhianatannya (16-20). Ia
melihat perlunya pengganti Yudas dalam jajaran 12 murid Yesus (21-22).

Yustus dan Matias adalah dua orang yang diusulkan di antara lebih dari
seratus orang itu (23). Menariknya, kedua nama tersebut bukan dipilih oleh
Petrus atau dipilih dalam pemungutan suara, tetapi mereka berdoa bersama
dan bertanya kepada Allah (24-26).

Melalui pergumulan doa dan undian, mereka memohon konfirmasi Tuhan atas
orang yang dipilih untuk diangkat sebagai rasul. Jabatan pelayanan ini
digumuli secara sungguh-sungguh, dan pelemparan undian memperlihatkan
harapan akan campur tangan Tuhan yang berkuasa atas langit dan bumi serta
hidup umat-Nya.

Hal ini mengingatkan kita bahwa jabatan pelayanan bukanlah jabatan politis.
Jabatan ini tidak dapat diperoleh dengan menghalalkan segala cara atau
dengan membentuk tim sukses dan merekayasa pemenangan.

Jabatan pelayanan adalah pemberian Allah, bukan pemenuhan nafsu yang
dibalut dengan ayat suci. Tak sedikit pemimpin Kristen yang gagal dan jatuh
dalam perebutan jabatan; tak sedikit jabatan pelayanan yang diincar untuk
aktualisasi diri.

Jabatan, baik di dalam pelayanan maupun dalam karier, semuanya adalah
pemberian Allah. Tak perlulah kita saling menjatuhkan atau menyuap. Jika
Tuhan percayakan, kita bersyukur. Jika tidak, maka kita harus tetap
berlapang dada dan menyelesaikan apa yang Tuhan percayakan.

Apa yang Tuhan percayakan kepada kita saat ini? Patutlah kita bersyukur
atas segala kepercayaan itu dan menjaganya. Tak ada yang kebetulan di dalam
setiap langkah hidup kita, karena Allah selalu bekerja dalam tiap aspek
kehidupan kita. Bersyukurlah dan tunaikanlah jabatan yang dipercayakan
Tuhan. [MKD]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/18/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+1:15-26
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+1:15-26

Kisah Para Rasul 1:15-26

15  Pada hari-hari itu berdirilah Petrus di tengah-tengah saudara-saudara
yang sedang berkumpul itu, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya,
lalu berkata:
16  "Hai saudara-saudara, haruslah genap nas Kitab Suci, yang disampaikan
Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang
menangkap Yesus itu.
17  Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam
pelayanan ini."
18  --Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu
ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya
tertumpah ke luar.
19  Hal itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem, sehingga tanah itu
mereka sebut dalam bahasa mereka sendiri "Hakal-Dama", artinya Tanah
Darah--.
20  "Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur: Biarlah perkemahannya menjadi
sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya: dan: Biarlah jabatannya
diambil orang lain.
21  Jadi harus ditambahkan kepada kami seorang dari mereka yang senantiasa
datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami,
22  yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke sorga
meninggalkan kami, untuk menjadi saksi dengan kami tentang kebangkitan-Nya."
23  Lalu mereka mengusulkan dua orang: Yusuf yang disebut Barsabas dan yang
juga bernama Yustus, dan Matias.
24  Mereka semua berdoa dan berkata: "Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal
hati semua orang, tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua
orang ini,
25  untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan
Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya."
26  Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu dan yang kena undi
adalah Matias dan dengan demikian ia ditambahkan kepada bilangan kesebelas
rasul itu.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati

(e-SH) 17 Mei -- Kisah Para Rasul 1:12-14 - Mengobarkan Kesehatian

2024-05-16 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Jumat, 17 Mei 2024
Ayat SH: Kisah Para Rasul 1:12-14

Judul: Mengobarkan Kesehatian

Kisah kenaikan Tuhan Yesus bukanlah mitos atau khayalan karena peristiwa
itu disaksikan banyak orang. Kisah ini telah mengubah suasana duka, kalut,
dan sedih menjadi pengharapan yang membuat para murid bertekad untuk setia
dalam mengikuti Sang Guru.

Mereka berjalan turun dari bukit Zaitun ke Yerusalem (12). Di sana mereka
tinggal bersama di rumah tumpangan (13). Selama beberapa hari dalam
kebersamaan mereka tinggal dan menantikan janji turunnya Roh Kudus;
terlihat bagaimana mereka bertekun dengan sehati di dalam doa bersama (14).

Bukit Zaitun menyimpan banyak kisah dalam relasi Sang Guru dan para murid.
Di bukit yang dekat jaraknya dari kota itu, terletak taman Getsemani di
mana Yesus berdoa dan ditangkap.

Kini Bukit Zaitun menjadi tempat di mana para murid berkumpul dan
menyaksikan Tuhan Yesus terangkat ke surga. Di tempat ini juga para murid
diutus untuk menjadi saksi Kristus.

Adalah tantangan tersendiri bagi para murid untuk turun dan tinggal di Kota
Yerusalem, pusat peribadatan Yahudi, kota pusat kegiatan orang Farisi dan
ahli taurat, di mana Guru mereka pernah ditangkap, dihakimi, dan digiring
ke Golgota. Kini para murid diminta untuk menunggu di sana. Bahkan, mereka
diperintahkan untuk bersaksi mulai dari kota ini.

Dalam situasi yang menegangkan dan penuh harapan ini, mereka bertekun
sehati dan berdoa bersama. Kisah ini memperlihatkan bahwa mereka menyatukan
tekad dan komitmen untuk mengerjakan tugas mereka sebagai saksi Kristus.
Tak lagi mereka dilanda rasa takut, duka dan cemas.

Menyatukan hati dalam kondisi sulit adalah solusi untuk menghadapi masalah.
Inilah pelajaran penting bagi kita, bahwa kita sangat perlu untuk selalu
mengobarkan rasa kesehatian sesama orang percaya. Sewaktu kita berdoa dan
bergumul bersama, baik di rumah atau persekutuan, visi dan tugas apa yang
Tuhan percayakan bagi kita? Marilah kita gumulkan bersama dengan tulus dan
bersatu hati supaya kita saling menopang dalam melakukan pekerjaan Kristus.
[MKD]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/17/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+1:12-14
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+1:12-14

Kisah Para Rasul 1:12-14

12  Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut
Bukit Zaitun, yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem.
13  Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat
mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas,
Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, dan Simon
orang Zelot dan Yudas bin Yakobus.
14  Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan
beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-13255509-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 16 Mei -- Kisah Para Rasul 1:6-11 - Menjadi Saksi Kristus

2024-05-15 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Kamis, 16 Mei 2024
Ayat SH: Kisah Para Rasul 1:6-11

Judul: Menjadi Saksi Kristus

Ragam peristiwa yang menakjubkan ditunjukan oleh Yesus. Hal ini telah
membuktikan bahwa Ia adalah Tuhan dan Mesias. Hal ini mendorong para murid
untuk bertanya dan berharap bahwa Tuhan Yesus akan memulihkan bangsa Israel.

Rupanya Tuhan Yesus menjawab bahwa bukan wewenang manusia untuk mengetahui
kapan waktu pemulihan atas segala sesuatu (7). Tuhan Yesus menekankan bahwa
ada hal penting yang lebih nyata untuk dilakukan para murid, yaitu menjadi
saksi Kristus (8). Ini adalah wasiat yang diberikan Yesus sebelum Ia
terangkat ke surga (9).

Belum habis ketakjuban para murid sewaktu mereka melihat kenaikan Yesus,
kini mereka dibuat lebih takjub lagi dengan kehadiran malaikat yang
mengatakan bahwa Ia akan datang kembali dengan cara yang sama (10-11).

Saksi mata adalah orang yang melihat dan mendengar secara langsung
terjadinya suatu peristiwa. Para murid adalah saksi mata dari semua
peristiwa yang ditunjukkan Tuhan Yesus. Mereka melihat dan mendengar secara
langsung semua yang Yesus perbuat dan katakan. Bahkan, bukan hanya para
murid, tetapi ada ratusan orang lainnya juga yang melihat secara langsung
kebangkitan dan kenaikan Tuhan Yesus (1Kor. 15:6). Karena itu, tugas utama
mereka yang diwasiatkan Yesus adalah menjadi saksi atas semua peristiwa
bahwa Ia telah bangkit dan hidup.

Kita dapat berpikir bahwa kita bukan saksi mata seperti para murid karena
kita tidak pernah melihat itu semua secara kasat mata. Namun, bukankah
karya Tuhan terlihat nyata dalam hidup kita? Tak terhitung karya
menakjubkan yang Tuhan berikan bagi kita, bagaimana Ia menjamah, memanggil,
dan memperbarui hidup kita.

Sesungguhnya, kita juga adalah saksi mata atas hidup yang diperbarui dan
diubahkan oleh kasih penebusan.

Itu berarti sama seperti para murid, tugas kita adalah bersaksi bahwa Tuhan
Yesus hidup. Menjadi saksi adalah pekerjaan yang terhormat dan mulia.
Setiap kita dipanggil untuk menceritakan dan menunjukkan apa yang telah
Tuhan lakukan dalam hidup kita. [MKD]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/16/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+1:6-11
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+1:6-11

Kisah Para Rasul 1:6-11

 6  Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau
pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?"
 7  Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang
ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya.
 8  Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu,
dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan
Samaria dan sampai ke ujung bumi."
 9  Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka,
dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.
10  Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba
berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka,
11  dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu
berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan
kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia
naik ke sorga."


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-13255334-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 15 Mei -- Kisah Para Rasul 1:1-5 - Tak Berkesudahan Karya Kristus

2024-05-14 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Rabu, 15 Mei 2024
Ayat SH: Kisah Para Rasul 1:1-5

Judul: Tak Berkesudahan Karya Kristus

Penulis Kisah Para Rasul membawa pembaca untuk mengingat kembali inti Kitab
Injil Lukas, yaitu apa yang dikerjakan dan diajarkan oleh Yesus Kristus.

Secara berulang-ulang selama empat puluh hari Yesus membuktikan bahwa Ia
hidup (2). Bukan hanya itu, Yesus pun meminta para murid untuk menetap di
Yerusalem karena janji Bapa akan baptisan Roh Kudus (4-5).

Semua peristiwa menakjubkan tentang Yesus dari Nazaret telah dibukukan.
Rentetan peristiwa itu membuktikan tentang siapa pribadi Yesus Kristus yang
sesungguhnya. Ada banyak tanda dan mukjizat yang mencengangkan dan membuat
takjub siapa pun yang melihat dan mendengarnya.

Banyak orang berpikir bahwa kisah Yesus akan berakhir di salib. Ternyata
kematian-Nya disusul dengan kebangkitan dan kenaikan-Nya ke surga, yang
justru lebih menakjubkan tentang diri-Nya. Ini adalah hal yang tak pernah
terpikirkan oleh orang-orang yang membenci Yesus.

Hal ini membuka mata siapa pun, menunjukkan bahwa Ia hidup dan karya-Nya
tak berkesudahan. Semasa pelayanan-Nya serentetan mukjizat telah
ditunjukkan. Namun, setelah kematian-Nya ternyata Yesus tetap hadir dan
melakukan rentetan peristiwa menakjubkan di tengah para rasul dan
pengikut-Nya.

Tuhan kita adalah pribadi yang hidup dan bekerja hingga saat ini, bukan
hanya kepada para rasul pada zaman dahulu, tetapi juga kepada kita semua
yang percaya kepada-Nya.

Ia masuk dan melihat seluruh isi kehidupan kita: susah dan senang, suka dan
duka; Ia selalu hadir bersama kita.

Kisah ini memberikan ketegasan iman bagi kita: Yesus Kristus hidup. Ia
mengajar kita supaya kita tetap berharap kepada Dia dan tidak berputus asa
dalam menghadapi impitan hidup. Sampai kapan pun iman kita tidak layu
karena Ia hidup dan kasih-Nya selalu menyertai kita.

Patutlah kita bersyukur bahwa Tuhan Yesus selalu menakjubkan. Ia hidup,
hadir, dan tak berhenti melakukan perbuatan yang besar dalam hidup kita.
Jangan menyerah, karena Tuhan yang hidup beserta kita! [MKD]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/15/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+1:1-5
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+1:1-5

Kisah Para Rasul 1:1-5

 1  Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala
sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,
 2  sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi
perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.
 3  Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai,
dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat
puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka
tentang Kerajaan Allah.
 4  Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang
mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ
menantikan janji Bapa, yang -- demikian kata-Nya -- "telah kamu dengar dari
pada-Ku.
 5  Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan
dibaptis dengan Roh Kudus."


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
      e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
       (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-13248320-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 14 Mei -- Mazmur 32 - Allah yang Mengampuni

2024-05-13 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Selasa, 14 Mei 2024
Ayat SH: Mazmur 32

Judul: Allah yang Mengampuni

Allah kita adalah Allah yang mengampuni pelanggaran yang diperbuat
umat-Nya. Natur-Nya sebagai Allah Maha Pengampun telah dinyatakan dari
sejarah para nabi sampai pengorbanan Yesus Kristus di atas kayu salib.

Daud hendak memuji Allah yang maha pengampun melalui mazmur ini. Ia sadar
bahwa tidak ada manusia yang dapat luput dari murka-Nya dan kebahagiaan
terjadi ketika Tuhan tidak memperhitungkan kesalahan (1-4). Secara jujur
Daud mengakui dosa-dosa yang telah diperbuatnya, maka ia juga sadar bahwa
Tuhan telah mengangkat beban dosanya (5).

Daud mengajarkan bahwa orang-orang yang berharap kepada Allah akan luput
dari kesesakan (6-7), dikelilingi oleh kasih setia (10), dan bersukacita di
dalam Tuhan (11). Tuhanlah yang mengajar dan menunjukkan jalan yang harus
ditempuh, yang memberi nasihat, serta yang mata-Nya tertuju kepada umat-Nya
(8-9).

Sebagai umat Allah kita patut bersyukur atas pengampunan yang telah
dianugerahkan-Nya bagi kita. Kita yang memiliki keterbatasan dan bergumul
dalam dosa, tidak bebas dari pelanggaran dan kesalahan. Jika Tuhan
memperhitungkan setiap dosa dan kesalahan kita, maka kita tidak akan pernah
luput dari penghakiman-Nya. Seperti Daud, kita harus datang dengan
kerendahan hati untuk mengakui dosa-dosa yang kita perbuat. Tidak ada yang
tersembunyi bagi Dia.

Dengan mengaku dosa, kita hendak mengakui: benarlah firman-Nya bahwa
perbuatan yang kita lakukan adalah perbuatan dosa, sehingga kita bersalah
dan memohon belas kasihan-Nya. Pada saat itulah Tuhan melimpahkan karunia
pengampunan-Nya.

Selain itu, Tuhan mengajar dan menunjukkan kepada kita jalan yang harus
ditempuh dalam kehidupan ini. Walau sering kali kita sulit untuk diajar,
tuntunan-Nya diberikan bagi kebaikan kita dalam langkah demi langkah
kehidupan kita.

Ia akan meluputkan umat-Nya dari kesesakan, kita akan dikelilingi kasih
setia-Nya, dan kita akan senantiasa bersukacita di dalam Dia. Mari kita
belajar menerima pengampunan dan pengajaran dari Tuhan. Jangan sampai
kekerasan hati membuat kita tidak menaati-Nya. [PMS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/14/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+32
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+32

Mazmur 32

 1  Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni
pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!
 2  Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN,
dan yang tidak berjiwa penipu!
 3  Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku
mengeluh sepanjang hari;
 4  sebab siang malam tangan-Mu menekan aku dengan berat, sumsumku menjadi
kering, seperti oleh teriknya musim panas. Sela
 5  Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan;
aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan
Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. Sela
 6  Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu, selagi Engkau
dapat ditemui; sesungguhnya pada waktu banjir besar terjadi, itu tidak
melandanya.
 7  Engkaulah persembunyian bagiku, terhadap kesesakan Engkau menjaga aku,
Engkau mengelilingi aku, sehingga aku luput dan bersorak. Sela
 8  Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus
kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.
 9  Janganlah seperti kuda atau bagal yang tidak berakal, yang
kegarangannya harus dikendalikan dengan tali les dan kekang, kalau tidak,
ia tidak akan mendekati engkau.
10  Banyak kesakitan diderita orang fasik, tetapi orang percaya kepada
TUHAN dikelilingi-Nya dengan kasih setia.
11  Bersukacitalah dalam TUHAN dan bersorak-soraklah, hai orang-orang
benar; bersorak-sorailah, hai orang-orang jujur!


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh

(e-SH) 13 Mei -- Mazmur 31 - Allah Sumber Kelepasan

2024-05-12 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Senin, 13 Mei 2024
Ayat SH: Mazmur 31

Judul: Allah Sumber Kelepasan

Hidup penuh dengan persoalan, bahkan ketika kita hidup dalam Tuhan. Orang
fasik selalu ada dan menjadi rintangan yang tidak kecil bagi orang percaya.
Tidak jarang mereka menempatkan diri sebagai lawan dari anak-anak Tuhan.
Pergumulan yang sama juga dialami oleh Daud.

Daud berseru kepada Tuhan untuk memohon kelepasan dari orang-orang fasik
yang selalu menimbulkan masalah. Ia berserah penuh dengan iman kepada Tuhan
(2-6).

Daud hendak mengontraskan dirinya dengan para penyembah berhala, tentang
bagaimana ia secara total berserah kepada Tuhan (7).

Daud menjelaskan perasaan yang dialaminya akan tiadanya pertolongan ketika
kebencian dan penolakan diterimanya.

Ternyata kesulitan itu akan dapat dihadapi dengan lebih mudah ketika
seseorang memiliki relasi dengan Tuhan yang berdaulat (10-14). Ia percaya
bahwa masa depannya ada di dalam tangan Tuhan (15-16). Tuhanlah yang
memegang kendali atas seluruh hidupnya.

Atas pengakuan inilah, Daud mengajak orang-orang percaya untuk mengasihi
Tuhan (24), serta menguatkan dan meneguhkan hati mereka dalam pengharapan
mereka kepada Tuhan (25).

Seperti Daud, kehidupan di dalam dunia yang penuh dosa ini tidak mudah
untuk dijalani. Orang fasik hadir di sekeliling dan menjadi lawan. Tidak
jarang orang percaya harus mengalami penindasan dan penganiayaan, kebencian
dan penolakan, ditambah tiadanya pertolongan, dan putus harapan. Ketika
kita berhadapan dengan situasi seperti ini, seruan Daud menjadi kunci bagi
kita untuk beroleh kelepasan.

Relasi dengan Allah yang hidup menjadi kunci bagi kita untuk bisa tetap
bertahan dalam kesesakan. Marilah kita terus mengasihi Tuhan, menguatkan
dan meneguhkan hati kita untuk tetap teguh berharap kepada-Nya. Dialah yang
memegang masa depan kita. Dia pasti memberi yang terbaik bagi anak-anak
yang mengasihi-Nya.

Dengan memahami bahwa Tuhan mengasihi dan peduli terhadap kita sesuai
dengan firman-Nya, kita dimampukan untuk tetap beriman dalam masa-masa
sulit. [PMS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/13/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+31
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+31

Mazmur 31

 1  Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. (31-2) Pada-Mu, TUHAN, aku
berlindung, janganlah sekali-kali aku mendapat malu. Luputkanlah aku oleh
karena keadilan-Mu,
 2  (31-3) sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, bersegeralah melepaskan aku!
Jadilah bagiku gunung batu tempat perlindungan, kubu pertahanan untuk
menyelamatkan aku!
 3  (31-4) Sebab Engkau bukit batuku dan pertahananku, dan oleh karena
nama-Mu Engkau akan menuntun dan membimbing aku.
 4  (31-5) Engkau akan mengeluarkan aku dari jaring yang dipasang orang
terhadap aku, sebab Engkaulah tempat perlindunganku.
 5  (31-6) Ke dalam tangan-Mulah kuserahkan nyawaku; Engkau membebaskan
aku, ya TUHAN, Allah yang setia.
 6  (31-7) Engkau benci kepada orang-orang yang memuja berhala yang
sia-sia, tetapi aku percaya kepada TUHAN.
 7  (31-8) Aku akan bersorak-sorak dan bersukacita karena kasih setia-Mu,
sebab Engkau telah menilik sengsaraku, telah memperhatikan kesesakan jiwaku,
 8  (31-9) dan tidak menyerahkan aku ke tangan musuh, tetapi menegakkan
kakiku di tempat yang lapang.
 9  (31-10) Kasihanilah aku, ya TUHAN, sebab aku merasa sesak; karena sakit
hati mengidaplah mataku, meranalah jiwa dan tubuhku.
10  (31-11) Sebab hidupku habis dalam duka dan tahun-tahun umurku dalam
keluh kesah; kekuatanku merosot karena sengsaraku, dan tulang-tulangku
menjadi lemah.
11  (31-12) Di hadapan semua lawanku aku tercela, menakutkan bagi
tetangga-tetanggaku, dan menjadi kekejutan bagi kenalan-kenalanku; mereka
yang melihat aku di jalan lari dari padaku.
12  (31-13) Aku telah hilang dari ingatan seperti orang mati, telah menjadi
seperti barang yang pecah.
13  (31-14) Sebab aku mendengar banyak orang berbisik-bisik, --ada
kegentaran dari segala pihak! --mereka bersama-sama bermufakat mencelakakan
aku, mereka bermaksud mencabut nyawaku.
14  (31-15) Tetapi aku, kepada-Mu aku percaya, ya TUHAN, aku berkata:
"Engkaulah Allahku!"
15  (31-16) Masa hidupku ada dalam tangan-Mu, lepaskanlah aku dari tangan
musuh-musuhku dan orang-orang yang mengejar aku!
16  (31-17) Buatlah wajah-Mu bercahaya ata

(e-SH) 12 Mei -- Mazmur 30 - Jangan Sombong!

2024-05-11 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Minggu, 12 Mei 2024
Ayat SH: Mazmur 30

Judul: Jangan Sombong!

Tidak ada manusia yang tidak mau menerima berkat. Namun, sering kali kita
menerima berkat, kita lupa kepada siapa yang memberi. Kita merasa bahwa apa
yang kita terima adalah hasil jerih lelah kita sendiri. Kita baru akan
ingat bahwa Tuhanlah Sang Sumber berkat ketika kita menghadapi persoalan.

Mazmur ini merupakan perayaan atas pembebasan yang Tuhan berikan. Daud
memahami bahwa keamanan yang ditawarkan oleh dunia bersifat tidak pasti,
tetapi kepastian hanya diperoleh di dalam Tuhan yang setia kepada
perjanjian-Nya.

Diyakini bahwa mazmur ini ditulis pada waktu Allah menghentikan tulah
(1Taw. 21:1-22:6). Daud menyadari bahwa murka Allah yang terjadi padanya
hanya sesaat (6).

Kemarahan Tuhan menjadi pertanda dari disiplin Allah dalam hidupnya agar ia
dapat berbalik dari dosa-dosanya. Daud menyadari bahwa ketika kenyamanan
menghampirinya, ia merasa aman (7). Namun, ketika Tuhan mendisiplinkannya,
ia sampai pada pengakuan bahwa karena perkenanan Tuhanlah ia mendapatkan
keamanan (8). Tanpa Tuhan, ia akan tiba pada kehancuran. Daud belajar
merendahkan hatinya dengan menyadari siapa dirinya dan Tuhan (9-13).

Sebagai manusia yang masih hidup di tengah godaan dosa, kita ada dalam
pergumulan yang sama seperti Daud. Ketika kenyamanan hadir, sering kali
kita melupakan Tuhan yang telah mengangkat kita hingga kita berada pada
posisi kita saat ini. Terkadang ketika Tuhan mendisiplinkan kita melalui
penderitaan, kita baru sadar bahwa kita salah melangkah.

Pendisiplinan yang Tuhan izinkan terjadi akan mengingatkan kita untuk
menjauhi dosa-dosa yang menjadi penyebab murka-Nya. Semua yang baik dalam
hidup, dari kekayaan hingga kenyamanan, bukan hasil dari kuatnya kita.
Semua itu Tuhan berikan atas perkenanan-Nya. Manusia tidak bisa mengambil
sendiri berkat dan tidak pantas menyombongkan diri.

Mari kita belajar merendahkan diri di hadapan Tuhan yang berdaulat dan
menerima belas kasihan yang dilimpahkan-Nya kepada kita. [PMS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/12/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+30
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+30

Mazmur 30

 1  Mazmur. Nyanyian untuk pentahbisan Bait Suci. Dari Daud. (30-2) Aku
akan memuji Engkau, ya TUHAN, sebab Engkau telah menarik aku ke atas, dan
tidak memberi musuh-musuhku bersukacita atas aku.
 2  (30-3) TUHAN, Allahku, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan Engkau
telah menyembuhkan aku.
 3  (30-4) TUHAN, Engkau mengangkat aku dari dunia orang mati, Engkau
menghidupkan aku di antara mereka yang turun ke liang kubur.
 4  (30-5) Nyanyikanlah mazmur bagi TUHAN, hai orang-orang yang
dikasihi-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus!
 5  (30-6) Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati;
sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai.
 6  (30-7) Dalam kesenanganku aku berkata: "Aku takkan goyah untuk
selama-lamanya!"
 7  (30-8) TUHAN, oleh karena Engkau berkenan, Engkau telah menempatkan aku
di atas gunung yang kokoh; ketika Engkau menyembunyikan wajah-Mu, aku
terkejut.
 8  (30-9) Kepada-Mu, ya TUHAN, aku berseru, dan kepada Tuhanku aku memohon:
 9  (30-10) "Apakah untungnya kalau darahku tertumpah, kalau aku turun ke
dalam lobang kubur? Dapatkah debu bersyukur kepada-Mu dan memberitakan
kesetiaan-Mu?
10  (30-11) Dengarlah, TUHAN, dan kasihanilah aku, TUHAN, jadilah
penolongku!"
11  (30-12) Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari,
kain kabungku telah Kaubuka, pinggangku Kauikat dengan sukacita,
12  (30-13) supaya jiwaku menyanyikan mazmur bagi-Mu dan jangan berdiam
diri. TUHAN, Allahku, untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan syukur
bagi-Mu.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) 

(e-SH) 11 Mei -- Baca Gali Alkitab

2024-05-10 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Baca Gali Alkitab

Mazmur 29

Alam semesta bisa terlihat begitu menakjubkan; samudera yang terbentang
luas, pohon-pohon yang tinggi, gunung yang kokoh, padang gurun yang tak
terjinakkan, hewan-hewan yang beraneka ragam, dan hutan yang rimbun; ini
semua acap kali membuat kita berdecak kagum.

Sebesar apa pun alam semesta, apalagi Sang Penciptanya. Suara-Nya
menggelegar dan mengejutkan banyak ciptaan-Nya. Semua makhluk hidup
bersukacita dan segala sesuatu sujud menyembah karena mendengar-Nya. Suara
Tuhan inilah yang hendak kita dengarkan pada hari ini.

Apa saja yang Anda baca?
1. Ajakan apa yang Daud serukan kepada penghuni surga? (1-2)
2. Seperti apa kebesaran suara Tuhan? (3-5)
3. Apa saja yang terjadi di alam semesta ketika suara Tuhan diperdengarkan?
(6-9)
4. Siapakah Tuhan dan di mana Ia bertakhta? (10)
5. Apa yang dilakukan Tuhan bagi umat-Nya? (11)

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Apa saja yang dapat kita kenali tentang Tuhan melalui alam semesta?
2. Bagaimana kita seharusnya mendengarkan firman Tuhan?
3. Apa yang semestinya kita lakukan sebagai ciptaan Tuhan?
4. Dengan cara dan sarana apa kita dapat memuji nama Tuhan?

Apa respons Anda?
1. Siapakah Tuhan bagi Anda secara pribadi?
2. Apa yang dapat Anda lakukan supaya Anda mendengarkan firman Tuhan dengan
fokus dan sikap hormat yang lebih baik?
3. Lagu pujian apa yang dapat Anda nyanyikan untuk mengungkapkan rasa kagum
dan syukur Anda kepada

Pokok Doa:
Biarpun hidup ini penuh dengan tantangan, nyatakanlah keinginan untuk terus
mendengarkan suara-Nya setiap saat.

++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+29
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+29

Mazmur 29

 1  Mazmur Daud. Kepada TUHAN, hai penghuni sorgawi, kepada TUHAN sajalah
kemuliaan dan kekuatan!
 2  Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, sujudlah kepada TUHAN dengan
berhiaskan kekudusan!
 3  Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air
yang besar.
 4  Suara TUHAN penuh kekuatan, suara TUHAN penuh semarak.
 5  Suara TUHAN mematahkan pohon aras, bahkan, TUHAN menumbangkan pohon
aras Libanon.
 6  Ia membuat gunung Libanon melompat-lompat seperti anak lembu, dan
gunung Siryon seperti anak banteng.
 7  Suara TUHAN menyemburkan nyala api.
 8  Suara TUHAN membuat padang gurun gemetar, TUHAN membuat padang gurun
Kadesh gemetar.
 9  Suara TUHAN membuat beranak rusa betina yang mengandung, bahkan, hutan
digundulinya; dan di dalam bait-Nya setiap orang berseru: "Hormat!"
10  TUHAN bersemayam di atas air bah, TUHAN bersemayam sebagai Raja untuk
selama-lamanya.
11  TUHAN kiranya memberikan kekuatan kepada umat-Nya, TUHAN kiranya
memberkati umat-Nya dengan sejahtera!


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
      e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
       (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-13211496-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 11 Mei -- Mazmur 29 - Ingat, Tuhan Berdaulat!

2024-05-10 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Sabtu, 11 Mei 2024
Ayat SH: Mazmur 29

Judul: Ingat, Tuhan Berdaulat!

Persoalan hidup terkadang membuat kita putus asa dan hilang harapan. Kita
seolah-olah hidup ini begitu miris dan tak ada jalan keluar untuk persoalan
yang kita hadapi. Ketika kelemahan, keterbatasan, dan keputusasaan melanda,
apa sikap yang seharusnya ditunjukkan oleh kita sebagai orang percaya?

Daud mengingatkan dan mengajak seluruh makhluk untuk memberikan kemuliaan
hanya bagi Tuhan. Dialah Allah yang berkuasa dan berdaulat sepenuhnya atas
segala yang diciptakan.

Daud mengajak seluruh penghuni surgawi untuk memberikan kemuliaan dan
sembah hanya kepada Tuhan semesta alam (1-2). Suara-Nya diperdengarkan
kepada seluruh alam ciptaan, dari air dan gunung hingga pohon dan rusa
(3-9). Dialah Allah yang memberikan kekuatan serta memberkati seluruh
umat-Nya.

Maka, Daud mengajak umat untuk mengakui kebesaran Allah atas segalanya.
Tidak ada apa pun yang lebih menggentarkan daripada Allah yang hidup dan
bersemayam sebagai Raja untuk selama-lamanya (10).

Melalui sejarah dunia, Tuhan telah menyingkapkan kuasa-Nya dengan
mukjizat-mukjizat atas alam semesta. Kepada Dialah umat Allah dalam
bait-Nya yang kudus akan berseru, "Mulialah TUHAN!" (9).

Jika dalam menjalani kehidupan ini kita memahami bahwa Allahlah yang
berkuasa dan berdaulat atas segalanya, kita akan sampai pada sebuah
pengakuan dan seruan "Mulialah TUHAN!". Tidak ada masalah yang terlalu
besar yang Tuhan tidak dapat selesaikan; dan tidak ada persoalan hidup yang
terlalu kecil yang luput dari pantauan-Nya. Ia berdaulat sepenuhnya!

Kuasa yang telah Tuhan nyatakan dalam sejarah berlangsung di dalam
kehidupan orang percaya dalam menghadapi persoalan hidup. Ketika kita
merasa lemah dan terbatas, jangan pernah berputus asa. Ingatlah, Tuhan akan
memberikan kepada kita hikmat dan kekuatan.

Kuasa yang telah dinyatakan pada zaman dahulu akan bekerja juga dalam hidup
kita. Dialah Allah yang tidak pernah berubah. Inilah janji-Nya bagi umat
yang percaya! [PMS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/11/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+29
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+29

Mazmur 29

 1  Mazmur Daud. Kepada TUHAN, hai penghuni sorgawi, kepada TUHAN sajalah
kemuliaan dan kekuatan!
 2  Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, sujudlah kepada TUHAN dengan
berhiaskan kekudusan!
 3  Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air
yang besar.
 4  Suara TUHAN penuh kekuatan, suara TUHAN penuh semarak.
 5  Suara TUHAN mematahkan pohon aras, bahkan, TUHAN menumbangkan pohon
aras Libanon.
 6  Ia membuat gunung Libanon melompat-lompat seperti anak lembu, dan
gunung Siryon seperti anak banteng.
 7  Suara TUHAN menyemburkan nyala api.
 8  Suara TUHAN membuat padang gurun gemetar, TUHAN membuat padang gurun
Kadesh gemetar.
 9  Suara TUHAN membuat beranak rusa betina yang mengandung, bahkan, hutan
digundulinya; dan di dalam bait-Nya setiap orang berseru: "Hormat!"
10  TUHAN bersemayam di atas air bah, TUHAN bersemayam sebagai Raja untuk
selama-lamanya.
11  TUHAN kiranya memberikan kekuatan kepada umat-Nya, TUHAN kiranya
memberkati umat-Nya dengan sejahtera!


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-13211495-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 10 Mei -- Mazmur 28 - Tuhanlah Kekuatan dan Benteng Kita

2024-05-09 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Jumat, 10 Mei 2024
Ayat SH: Mazmur 28

Judul: Tuhanlah Kekuatan dan Benteng Kita

Dunia di mana kita hidup bukanlah dunia yang netral. Sejak kejatuhannya,
manusia tidak pernah luput dari kesesakan. Bahkan, kejahatan menjadi isu
yang tak terhindarkan dari kehidupan umat Allah.

Mazmur ini dinaikkan Daud ketika ia dikelilingi kesesakan. Ia menyadari
bahwa Tuhanlah satu-satunya sumber keselamatan sejati. Sebab, tanpa Tuhan,
ia bagaikan turun ke dalam liang kubur (1).

Daud menyadari bahwa ia berbeda dari orang fasik. Daud tidak ingin
disamakan dengan mereka. Kebaikan dan persahabatan yang mereka tunjukkan
hanyalah kepura-puraan (3-5). Dalam posisinya sebagai raja, Daud pernah
bertemu dengan orang-orang seperti ini: yang membangun persahabatan hanya
demi mencapai tujuan mereka, yang ramah dengan teman-temannya tetapi
hatinya penuh kejahatan (3). Daud menyadari bahwa Tuhan akan menghukum
mereka karena segala perbuatan jahat yang mereka dan umat milik Allah
(6-9). Hanya Dialah tempat sandaran bagi orang benar yang dikelilingi oleh
orang fasik dan jahat.

Daud terus memberi kesaksian bahwa Tuhanlah kekuatan dan benteng
keselamatan baginya dan umat milik Allah (6-9). Hanya Dialah tempat
sandaran bagi orang benar yang dikelilingi oleh orang fasik dan jahat.

Sebagai umat Allah, kita dituntut untuk menjadikan Allah sebagai sumber
perlindungan dan kekuatan terbesar kita.

Tanpa Dia, kesesakan dan kejahatan akan menjadi bagian yang tak
terhindarkan dalam kehidupan ini.

Umat Allah harus berbeda dari orang-orang fasik. Dalam relasi yang dibangun
dengan sesama, haruslah kita senantiasa menunjukkan kebaikan dan
persahabatan yang tidak berpura-pura. Ketulusan harus menjadi salah satu
aspek tak tergantikan dalam setiap relasi. Jangan sampai relasi hanya
dibangun demi tujuan-tujuan yang telah diagendakan dan kepentingan sepihak
semata-mata. Sama seperti Daud yang membenci perbuatan fasik, demikian juga
kita sepatutnya menjauhi kecurangan dan penipuan.

Dunia tidak akan selalu menerima kita, tetapi dalam kesesakan yang kita
alami, ingatlah bahwa Tuhanlah tempat perlindungan dan benteng keselamatan
kita! [PMS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/10/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+28
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+28

Mazmur 28

 1  Dari Daud. Kepada-Mu, ya TUHAN, gunung batuku, aku berseru, janganlah
berdiam diri terhadap aku, sebab, jika Engkau tetap membisu terhadap aku,
aku menjadi seperti orang yang turun ke dalam liang kubur.
 2  Dengarkanlah suara permohonanku, apabila aku berteriak kepada-Mu minta
tolong, dan mengangkat tanganku ke arah tempat-Mu yang maha kudus.
 3  Janganlah menyeret aku bersama-sama dengan orang fasik ataupun dengan
orang yang melakukan kejahatan, yang ramah dengan teman-temannya, tetapi
yang hatinya penuh kejahatan.
 4  Ganjarilah mereka menurut perbuatan mereka dan menurut kelakuan mereka
yang jahat; ganjarilah mereka setimpal dengan perbuatan tangan mereka,
balaslah kepada mereka apa yang mereka lakukan.
 5  Karena mereka tidak mengindahkan pekerjaan TUHAN dan perbuatan
tangan-Nya; Ia akan menjatuhkan mereka dan tidak membangunkan mereka lagi.
 6  Terpujilah TUHAN, karena Ia telah mendengar suara permohonanku.
 7  TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku
tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur
kepada-Nya.
 8  TUHAN adalah kekuatan umat-Nya dan benteng keselamatan bagi orang yang
diurapi-Nya!
 9  Selamatkanlah kiranya umat-Mu dan berkatilah milik-Mu sendiri,
gembalakanlah mereka dan dukunglah mereka untuk selama-lamanya.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har

(e-SH) 9 Mei -- Markus 16:14-20 - Kumandangkanlah Berita Injil!

2024-05-08 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Kamis, 9 Mei 2024
Ayat SH: Markus 16:14-20

Judul: Kumandangkanlah Berita Injil!

Berita Injil harus terus dikumandangkan sampai Kristus kembali untuk yang
kedua kalinya. Pesan ini masih hangat dan relevan walau Tuhan Yesus telah
naik ke surga hampir 2.000 tahun yang lalu.

Yesus telah menyampaikan kepada para murid agar mereka pergi ke seluruh
dunia untuk menyampaikan bahwa pengampunan dosa terjadi dalam nama-Nya
(15). Bukan baptisan air yang menyelamatkan, tetapi penerimaan anugerah
Allah melalui iman dalam Yesus (16).

Ketika Kristus terangkat ke surga, kehadiran-Nya secara fisik meninggalkan
para murid. Yesus yang duduk di sebelah kanan Allah Bapa menunjukkan
penyelesaian dari karya-Nya (19). Walau demikian, Ia tidak pernah
meninggalkan setiap murid-Nya dan penyertaan-Nya menjadi kunci dari
kesuksesan pemberitaan Injil. Ia terus bekerja dalam hidup mereka dan
meneguhkan firman yang diberitakan (20).

Kepada dunia yang putus asa, murid-murid Kristus datang memberikan harapan
baru. Injil kabar sukacita harus terus berkumandang sampai Ia datang
kembali.

Sebagai orang percaya yang telah menerima anugerah Allah, berita ini harus
terus kita bawa kepada mereka yang berada dalam kegelapan dosa. Yesus
Kristus telah mati dan bangkit. Ia menjadi jalan pendamaian bagi kita
dengan Bapa. Oleh pengorbanan-Nya, pengampunan dosa diberikan.

Sering kali gereja tidak sepaham karena tata cara pembaptisan di
masing-masing denominasi, padahal mereka kehilangan esensi bahwa
keselamatan seseorang semata-mata karena anugerah Allah.

Terkadang kita merasa gagal karena kita tidak mampu menjadi pemberita yang
cakap, atau kita terlalu percaya diri bahwa datangnya orang-orang kepada
Kristus adalah karena kecakapan kita mengemas berita Injil. Nyatanya,
kegagalan dan keberhasilan bukan kita yang berhak menilainya.

Karena itu, kita diingatkan bahwa kita adalah murid Tuhan yang Ia utus ke
dunia. Tuhanlah yang terus bekerja dalam hidup kita dan meneguhkan setiap
firman yang kita beritakan. Penyertaan-Nya sungguh nyata bagi kita semua.
[PMS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/09/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+16:14-20
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+16:14-20

Markus 16:14-20

14  Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka
sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka,
oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia
sesudah kebangkitan-Nya.
15  Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah
Injil kepada segala makhluk.
16  Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang
tidak percaya akan dihukum.
17  Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan
mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam
bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,
18  mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut,
mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas
orang sakit, dan orang itu akan sembuh."
19  Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia
ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah.
20  Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan
turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang
menyertainya.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
      e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
       (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-13201372-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 8 Mei -- Mazmur 27 - Nantikanlah Tuhan!

2024-05-07 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Rabu, 8 Mei 2024
Ayat SH: Mazmur 27

Judul: Nantikanlah Tuhan!

Ketakutan merupakan bayangan yang tidak pernah hilang dalam eksistensi
manusia. Ketakutan akan penolakan, disalahpahami, ketidakpastian, penyakit,
atau bahkan kematian selalu menghantui perjalanan hidup kita. Namun,
respons setiap orang bisa berbeda-beda.

Daud sebagai orang pilihan Allah juga tidak luput dari rintangan berupa
keinginan dari musuh-musuhnya agar ia mati (2-4, 12b). Namun, cara Daud
merespons rintangan yang hadir sangat berbeda!

Daud datang dalam pengakuan tentang siapa Allah baginya, yaitu terang dan
benteng hidupnya (1). Ia menyadari bahwa "Rumah TUHAN", yakni hadirat-Nya,
adalah hal yang dirindukan dan diinginkannya (4). Ia belajar menantikan
Tuhan dalam menghadapi tiap rintangan (14) Sejak masa mudanya Daud telah
diurapi untuk menjadi raja atas Israel. Ia dinobatkan menjadi raja pada
saat ia mencapai usia 30 tahun. Dalam masa penantian untuk menjadi raja,
Daud harus menderita kesesakan, bahkan lari ke padang gurun karena ia
diburu dan hendak dibunuh oleh Saul. Daud juga belajar menantikan Tuhan
pada waktu ia dikejar-kejar oleh Absalom anaknya. Ia menyadari bahwa
Tuhanlah yang berdaulat sepenuhnya dalam kehidupan orang percaya (13).

Seperti Daud, kita tidak pernah luput dari ketakutan, ketidakpastian,
rintangan, bahkan ancaman kematian. Dan seperti Daud juga, kita mau
menantikan Tuhan yang menguatkan dan meneguhkan hati kita. Yang dituntut
dari kita adalah menaruh harapan dan percaya kepada Tuhan yang berdaulat
sepenuhnya dalam kehidupan kita.

Hadirat Allah (Rumah Tuhan) harus senantiasa kita rindukan lebih dari
tempat mana pun di dunia ini. Menantikan Tuhan yang kadang tak bekerja
seperti ekspektasi dan keinginan kita bukanlah hal yang mudah!

Namun, kita belajar apa artinya berharap! Sebab, sering kali dalam masa
penantian yang tidak mudah itulah, Tuhan menyegarkan, memperbarui dan
mengajar kita.

Dalam sesaknya kehidupan, pakailah waktu untuk menemukan maksud Tuhan
melaluinya. [PMS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/08/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+27
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+27

Mazmur 27

 1  Dari Daud. TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku
harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus
gemetar?
 2  Ketika penjahat-penjahat menyerang aku untuk memakan dagingku, yakni
semua lawanku dan musuhku, mereka sendirilah yang tergelincir dan jatuh.
 3  Sekalipun tentara berkemah mengepung aku, tidak takut hatiku; sekalipun
timbul peperangan melawan aku, dalam hal itupun aku tetap percaya.
 4  Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di
rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati
bait-Nya.
 5  Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya pada waktu bahaya; Ia
menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya, Ia mengangkat aku ke
atas gunung batu.
 6  Maka sekarang tegaklah kepalaku, mengatasi musuhku sekeliling aku;
dalam kemah-Nya aku mau mempersembahkan korban dengan sorak-sorai; aku mau
menyanyi dan bermazmur bagi TUHAN.
 7  Dengarlah, TUHAN, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah
aku!
 8  Hatiku mengikuti firman-Mu: "Carilah wajah-Ku"; maka wajah-Mu kucari,
ya TUHAN.
 9  Janganlah menyembunyikan wajah-Mu kepadaku, janganlah menolak hamba-Mu
ini dengan murka; Engkaulah pertolonganku, janganlah membuang aku dan
janganlah meninggalkan aku, ya Allah penyelamatku!
10  Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku.
11  Tunjukkanlah jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, dan tuntunlah aku di jalan
yang rata oleh sebab seteruku.
12  Janganlah menyerahkan aku kepada nafsu lawanku, sebab telah bangkit
menyerang aku saksi-saksi dusta, dan orang-orang yang bernafaskan kelaliman.
13  Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri
orang-orang yang hidup!
14  Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah
TUHAN!


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Ha

(e-SH) 7 Mei -- Mazmur 26 - Perhatikan Pergaulanmu!

2024-05-06 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Selasa, 7 Mei 2024
Ayat SH: Mazmur 26

Judul: Perhatikan Pergaulanmu!

Mazmur 26 diawali dengan permohonan Daud agar ia menerima keadilan. Mungkin
saat itu ia difitnah oleh musuh-musuhnya, sehingga ia memohon agar Tuhan
membersihkan nama baiknya.

Tidak mengherankan jika dalam beberapa ayat berikutnya, Daud menyatakan
bahwa dirinya akan tetap hidup dalam kebenaran, bahkan bersedia diuji dan
diselidiki oleh Tuhan (2).

Daud juga menyatakan bahwa ia tidak duduk dengan penipu dan orang fasik. Ia
tidak bergaul dengan orang munafik dan ia membenci perkumpulan orang jahat
(4-5). Komitmen Daud untuk hidup benar bukan sekadar perkataan karena ia
melakukan apa yang menjadi komitmennya. Salah satu bukti nyatanya adalah ia
menjaga lingkaran pertemanannya. Di tengah lingkungan yang hidup dalam
kejahatan dan dosa, ia memilih untuk tetap hidup saleh dan menyembah Tuhan
(6-7).

Dengan menjaga lingkaran pertemanan bukan berarti orang Kristen tidak mau
bersosialisasi dengan orang non-Kristen; juga bukan berarti kita menjadi
eksklusif dan membenci mereka yang berbeda dengan kita. Sebab, bukankah
Tuhan mengajar kita untuk menjadi terang dan garam di tengah dunia yang
gelap ini? Kita tidak dapat menjadi terang dan garam jika kita memisahkan
diri dari mereka yang belum mengenal Tuhan. Dengan hidup di tengah-tengah
dunia, kita dapat menerangi dan menuntun mereka kepada Tuhan.

Hanya saja, dalam praktiknya, kita perlu berhati-hati. Jangan sampai karena
kita ingin diterima oleh orang-orang, kita melupakan identitas kita sebagai
anak Tuhan, lalu turut dalam perbuatan dosa mereka (bdk. 1Kor. 15:33).

Hidup benar berarti tidak mengikuti kebiasaan dan cara hidup yang tidak
sesuai firman Tuhan. Oleh sebab itu, periksalah lingkaran pergaulan kita
hari ini. Apakah kita yang memengaruhi mereka agar hidup makin sesuai
firman Tuhan, atau sebaliknya, diri kita yang dipengaruhi menjadi makin
mirip dengan dunia ini?

Kiranya komitmen Daud juga menjadi komitmen kita untuk terus menjaga hidup
yang benar dan berkenan di hadapan Tuhan. [ABL]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/07/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+26
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+26

Mazmur 26

 1  Dari Daud. Berilah keadilan kepadaku, ya TUHAN, sebab aku telah hidup
dalam ketulusan; kepada TUHAN aku percaya dengan tidak ragu-ragu.
 2  Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku.
 3  Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam
kebenaran-Mu.
 4  Aku tidak duduk dengan penipu, dan dengan orang munafik aku tidak
bergaul;
 5  aku benci kepada perkumpulan orang yang berbuat jahat, dan dengan orang
fasik aku tidak duduk.
 6  Aku membasuh tanganku tanda tak bersalah, lalu berjalan mengelilingi
mezbah-Mu, ya TUHAN,
 7  sambil memperdengarkan nyanyian syukur dengan nyaring, dan menceritakan
segala perbuatan-Mu yang ajaib.
 8  TUHAN, aku cinta pada rumah kediaman-Mu dan pada tempat kemuliaan-Mu
bersemayam.
 9  Janganlah mencabut nyawaku bersama-sama orang berdosa, atau hidupku
bersama-sama orang penumpah darah,
10  yang pada tangannya melekat perbuatan mesum, dan yang tangan kanannya
menerima suapan.
11  Tetapi aku ini hidup dalam ketulusan; bebaskanlah aku dan kasihanilah
aku.
12  Kakiku berdiri di tanah yang rata; aku mau memuji TUHAN dalam jemaah.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-13193354-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 6 Mei -- Mazmur 25 - Berserah kepada Tuhan

2024-05-05 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Senin, 6 Mei 2024
Ayat SH: Mazmur 25

Judul: Berserah kepada Tuhan

Daud mengawali mazmur ini bukan dengan menyatakan kejayaan ataupun
kebaikannya, melainkan penyerahan dirinya kepada Tuhan. Daud percaya bahwa
hanya Tuhan yang dapat menolong dan membebaskannya dari para musuhnya sebab
Tuhan adalah Allah yang berdaulat dan berkuasa atas segala sesuatu.

Penyerahan diri ini ditunjukkan dalam dua kesadaran yang saling terkait.
Yang pertama adalah kesadaran akan siapa dirinya di hadapan Tuhan. Ketika
Daud memahami keberadaannya sebagai manusia berdosa, ia datang kepada Tuhan
bukan dengan memerintah Tuhan untuk melakukan ini dan itu bagi dia.
Sebaliknya, ia datang dengan kerendahan hati dan memohon pengampunan-Nya
(6-7, 11, 18).

Yang kedua adalah kesadaran akan siapa Tuhan dalam hidupnya. Tuhan adalah
Allah yang bukan hanya berkuasa, melainkan juga penuh kasih setia. Daud
percaya bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan umat-Nya yang berharap
kepada-Nya. Oleh sebab itu, ia berharap dan memohon tuntunan hanya kepada
Tuhan (8-10, 12).

Frasa "Beritahukanlah jalan-jalan-Mu", "Tuntunlah aku berjalan dalam
kebenaran-Mu", "Mataku tetap terarah kepada TUHAN", dan "menanti-nantikan
Engkau" (4-5, 15, 21) menunjukkan kerinduan Daud akan Tuhan dan tekadnya
untuk hidup seturut kehendak-Nya.

Bagaimana dengan kita ketika kita diperhadapkan pada pergumulan hidup?
Apakah kita akan menjadi marah dan menyalahkan Tuhan, lalu menuntut Tuhan
untuk memenuhi apa yang kita mau? Apakah kita lebih memilih untuk
menghadapinya dengan kemampuan kita sendiri seolah-olah tidak ada Tuhan?
Atau, apakah kita akan datang kepada Tuhan dalam penyerahan diri seperti
Daud?

Mazmur ini mengingatkan kita untuk senantiasa menyadari siapa kita di
hadapan Tuhan dan siapa Tuhan dalam hidup kita, sehingga dengan kerendahan
hati kita terus bergantung dan berharap kepada Tuhan dalam menjalani
kehidupan kita.

Kiranya kerinduan Daud dan komitmennya juga menjadi bagian dalam perjalanan
hidup kita bersama Tuhan. [ABL]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/06/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+25
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+25

Mazmur 25

 1  Dari Daud. Kepada-Mu, ya TUHAN, kuangkat jiwaku;
 2  Allahku, kepada-Mu aku percaya; janganlah kiranya aku mendapat malu;
janganlah musuh-musuhku beria-ria atas aku.
 3  Ya, semua orang yang menantikan Engkau takkan mendapat malu; yang
mendapat malu ialah mereka yang berbuat khianat dengan tidak ada alasannya.
 4  Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, tunjukkanlah itu
kepadaku.
 5  Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab
Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang
hari.
 6  Ingatlah segala rahmat-Mu dan kasih setia-Mu, ya TUHAN, sebab semuanya
itu sudah ada sejak purbakala.
 7  Dosa-dosaku pada waktu muda dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah
Kauingat, tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu, oleh
karena kebaikan-Mu, ya TUHAN.
 8  TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang
yang sesat.
 9  Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia
mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati.
10  Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang
berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya.
11  Oleh karena nama-Mu, ya TUHAN, ampunilah kesalahanku, sebab besar
kesalahan itu.
12  Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan
yang harus dipilihnya.
13  Orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagiaan dan anak cucunya akan
mewarisi bumi.
14  TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan
perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.
15  Mataku tetap terarah kepada TUHAN, sebab Ia mengeluarkan kakiku dari
jaring.
16  Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, sebab aku sebatang kara dan
tertindas.
17  Lapangkanlah hatiku yang sesak dan keluarkanlah aku dari kesulitanku!
18  Tiliklah sengsaraku dan kesukaranku, dan ampunilah segala dosaku.
19  Lihatlah, betapa banyaknya musuhku, dan bagaimana mereka membenci aku
dengan sangat mendalam.
20  Jagalah kiranya jiwaku dan lepaskanlah aku; janganlah aku mendapat
malu, sebab aku berlind

(e-SH) 5 Mei -- Mazmur 24 - Pemilik yang Sesungguhnya

2024-05-04 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Minggu, 5 Mei 2024
Ayat SH: Mazmur 24

Judul: Pemilik yang Sesungguhnya

Kita acap kali berpikir bahwa kita memiliki banyak hal dalam hidup kita.
Kita memiliki hidup itu sendiri, harta benda, pekerjaan, dan keluarga.
Namun, benarkah semua itu milik kita? Siapakah pemilik yang sesungguhnya
atas semua itu?

Mazmur 24 diawali dengan pernyataan tentang kepemilikan atas bumi. Di dalam
pernyataan sekaligus pengakuan tersebut, diungkapkan bahwa pemiliknya
adalah Tuhan sendiri (1).

Tidaklah cukup bagi Daud untuk mengatakan bahwa seluruh dunia adalah milik
Tuhan; dia menambahkan bahwa segala isinya serta yang diam di dalamnya juga
adalah milik-Nya. Daud memberikan alasan mendasar dari pernyataan dan
pengakuan tersebut, yaitu karena Tuhan sendirilah yang menciptakan dan
membentuk itu semua (2).

Jika pemilik bumi beserta segala isinya adalah Tuhan, maka apa implikasinya
bagi kita? Pertama, kita bukanlah pemilik dari apa yang ada pada kita saat
ini. Uang, rumah, mobil, pekerjaan, dan keluarga yang ada pada kita
sesungguhnya bukanlah milik kita. Sejatinya, kita hanya pengelola dan
penatalayan yang dipercayakan berbagai hal oleh Tuhan, sang pemilik yang
sesungguhnya.

Kedua, kita harus memiliki relasi yang dekat dengan Tuhan, Allah yang
mahabesar dan berdaulat sebagai pemilik hidup dan semua yang ada pada kita.
Untuk dapat berelasi dan berkenan kepada-Nya, Daud berkata bahwa kita harus
memiliki karakter yang saleh, yaitu melakukan apa yang baik, menjunjung apa
yang murni, menolak kenikmatan dosa yang semu, dan mengatakan kebenaran
(3-4).

Sudahkah Saudara menyadari bahwa tidak ada satu pun benda yang melekat pada
diri kita yang patut kita sombongkan karena itu semua adalah milik Tuhan?
Jika kita berpikir bahwa semua itu milik kita semata-mata, kita sedang
membohongi diri kita sendiri karena pemilik yang sesungguhnya adalah Tuhan.

Oleh karena itu, sikap yang benar adalah bersyukur kepada Tuhan karena Ia
berkenan memercayakan kepunyaan-Nya kepada kita; dan sebaliknya, kita
bertanggung jawab dengan cara mengelolanya untuk kemuliaan Tuhan dan
kebaikan sesama. [ABL]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/05/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+24
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+24

Mazmur 24

 1  Mazmur Daud. Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia
serta yang diam di dalamnya.
 2  Sebab Dialah yang mendasarkannya di atas lautan dan menegakkannya di
atas sungai-sungai.
 3  "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh
berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
 4  "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan
dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
 5  Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah
yang menyelamatkan dia.
 6  Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia, yang mencari wajah-Mu,
ya Allah Yakub." Sela
 7  Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai
pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan!
 8  "Siapakah itu Raja Kemuliaan?" "TUHAN, jaya dan perkasa, TUHAN, perkasa
dalam peperangan!"
 9  Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai
pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan!
10  "Siapakah Dia itu Raja Kemuliaan?" "TUHAN semesta alam, Dialah Raja
Kemuliaan!" Sela


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
      e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-13179377-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 4 Mei -- Baca Gali Alkitab

2024-05-03 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Baca Gali Alkitab

Mazmur 23

Merasa takut di tengah bahaya dan ancaman musuh adalah hal yang wajar.
Merasa percaya diri karena membesar-besarkan kehebatan diri sendiri adalah
kebodohan. Untungnya, Daud bukanlah raja yang demikian.

Di tengah kejaran musuh, Daud tidak berkecil hati ataupun berbesar kepala.
Ia tidak menghunuskan pedangnya dan maju dengan kekuatan sendiri.
Sebaliknya, Ia berseru kepada satu Pribadi yang tak akan meninggalkannya.
Ia memercayakan seluruh hidupnya kepada Sang Gembala.

Apa saja yang Anda baca?
1. Apa yang dilakukan Tuhan sebagai gembala kepada Daud? (1-3)
2. Mengapa Daud tidak takut meskipun ia berada di tengah bahaya? (4)
3. Apa yang dilakukan Tuhan bagi Daud di depan lawan? (5)
4. Apa yang mengikuti Daud seumur hidupnya, dan apa yang akan dilakukan
Daud? (6)

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Apa yang telah dilakukan Tuhan sebagai gembala Anda?
2. Situasi apa yang sekiranya membuat Anda merasa takut, dan bagaimana
sepatutnya sikap Anda?
3. Jika Daud melihat perlindungan Tuhan melalui keluputan dari kejaran
pasukan musuh, bagaimana Anda dapat melihat perlindungan-Nya dalam hidup
Anda?

Apa respons Anda?
1. Apa saja pertolongan Tuhan dalam hidup Anda yang dapat Anda syukuri
melalui doa?
2. Bagaimana mazmur ini dapat menguatkan Anda di kala Anda menghadapi
masa-masa sulit?
3. Ayat apa yang dapat menjadi pegangan bagi Anda dalam menghadapi hidup
dan pergumulan Anda?

Pokok Doa:
Bersyukur dan memohon Tuhan untuk menguatkan hati kita dan mengingatkan
kita senantiasa akan penyertaan-Nya.

++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+23
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+23

Mazmur 23

 1  Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
 2  Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke
air yang tenang;
 3  Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena
nama-Nya.
 4  Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya,
sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
 5  Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau
mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
 6  Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan
aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-13168358-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 4 Mei -- Mazmur 23 - Ketika Kebaikan Mengikuti Kita

2024-05-03 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Sabtu, 4 Mei 2024
Ayat SH: Mazmur 23

Judul: Ketika Kebaikan Mengikuti Kita

Siapa yang tidak mengingini kebaikan Tuhan? Semua orang tentu menginginkan,
bahkan mengejarnya. Akan tetapi, bagaimana kita dapat menemukan dan
merasakan kebaikan Tuhan dalam hidup kita? Apakah kebaikan Tuhan selalu
identik dengan situasi yang baik dan lancar?

Dalam ayat 1-3, Daud memang menggambarkan bahwa Tuhan adalah gembala di
kala keadaan baik dan lancar. Suasana hidup yang baik digambarkan dengan
padang rumput hijau, air yang tenang, jiwa yang segar, dan jalan yang rata.
Dalam kondisi seperti itu, Tuhan digambarkan sebagai gembala yang
memelihara, membimbing dan menuntun kita.

Namun, bagaimana jika keadaan hidup kita berubah? Apakah Tuhan juga
berubah? Jawabannya adalah tidak sama sekali. Tuhan tetaplah gembala yang
baik. Ketika kita berjalan dalam lembah kekelaman sekalipun, Dia tetap
bersama dengan kita sebagai gembala yang setia (4). Ternyata ketika hidup
kita menjadi bergelora, dilanda penyakit, serta penuh rintihan dan impitan,
Tuhan tidak berubah, Dia tetap setia. Bahkan, di tengah bahaya dan ancaman,
Tuhan adalah gembala yang memberkati kita dengan kelimpahan dan kemuliaan
(5). Di tempat dan dalam keadaan bagaimanapun, Dia tetaplah Allah yang baik
dan penuh kemurahan.

Menariknya, Mazmur 23 ini ditutup dengan satu pernyataan luar biasa. Ketika
kita menjadi domba gembalaan Tuhan yang mau taat dan bergantung sepenuhnya
pada Sang Gembala Agung, maka kebaikan dan kemurahan Tuhan tidak perlu kita
cari lagi karena itu semua akan dengan sendirinya mengikuti kita seumur
hidup (6). Ini adalah janji dan pengharapan yang pasti bagi kita. Dalam
menghadapi kehidupan yang penuh dengan pergumulan, kita diingatkan bahwa
kebaikan dan kemurahan Tuhan akan selalu bersama kita.

Terkadang kekhawatiran melanda kita ketika keadaan hidup kita berubah dan
tidak menentu. Dalam situasi seperti itu, tindakan yang perlu kita lakukan
adalah menaati Tuhan dan bergantung pada-Nya, Sang Gembala Agung kita.
Maka, kebaikan dan kemurahan-Nya akan mengikuti kita. [ABL]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/04/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+23
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+23

Mazmur 23

 1  Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
 2  Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke
air yang tenang;
 3  Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena
nama-Nya.
 4  Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya,
sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
 5  Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau
mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
 6  Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan
aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-13168357-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 3 Mei -- Mazmur 22:23-32 - Segala Pujian Hanya bagi Tuhan

2024-05-02 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Jumat, 3 Mei 2024
Ayat SH: Mazmur 22:23-32

Judul: Segala Pujian Hanya bagi Tuhan

Pada dasarnya pujian akan mudah keluar dari mulut kita ketika hidup kita
berjalan lancar. Lalu, bagaimana jika hidup kita tidak baik-baik saja,
bahkan berada dalam pergumulan dan penderitaan? Apakah kita tetap memuji
dan memasyhurkan nama-Nya?

Puji-pujian kepada Tuhan yang disampaikan oleh Daud tidak dapat dilepaskan
dari konteksnya, yaitu seruan Daud di tengah penderitaan yang hebat dalam
hidupnya.

Dalam penderitaannya terlihat seolah-olah Tuhan meninggalkan Daud. Namun,
pergumulan dan penderitaan tak membuat Daud putus asa dan menyalahkan
Tuhan. Sebaliknya, dalam perikop yang kita baca hari ini, Daud memuji dan
memasyhurkan nama Tuhan (23).

Alasannya sangat gamblang, yaitu karena Tuhan tidak memandang hina
penderitaannya, tidak menyembunyikan kehadiran-Nya, dan mendengarkan
seruannya (25). Ini jawaban dari pertanyaan retorik yang disampaikan oleh
Daud sebelumnya (lih. Mzm.22:2). Tuhan tak pernah meninggalkan Daud di
tengah penderitaan karena Ia Allah yang peduli. Oleh karena pertolongan
Tuhan yang dahsyat, Daud bersaksi di hadapan publik, yaitu jemaat Tuhan
(23, 26).

Di sini Daud tidak sekadar menyanyi dan memberikan persembahan, tetapi ia
menceritakan kuasa Tuhan yang nyata dalam hidupnya kepada orang banyak.
Tujuannya adalah supaya orang-orang yang mendengar kesaksiannya juga memuji
Tuhan, mulai dari umat yang takut akan Tuhan (24), sampai semua bangsa di
segala ujung bumi (28), bahkan orang-orang sombong yang tidak mengenal
Allah (30).

Dari pengalaman Daud ini, kita yakin bahwa tidak ada satu hal pun yang
dapat menghalangi dan menjauhkan kita dari Tuhan. Penderitaan kita tidak
membuat Tuhan menjauh dan meninggalkan kita. Justru sering kali kita
mengalami kehadiran Tuhan di tengah penderitaan yang kita hadapi. Oleh
karena itu, seberat apa pun persoalan yang Saudara hadapi saat ini,
tetaplah memuji dan bersyukur kepada Tuhan. Ceritakanlah betapa Ia patut
dimasyhurkan. [ABL]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/03/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+22:23-32
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+22:23-32

Mazmur 22:23-32

23  (22-24) kamu yang takut akan TUHAN, pujilah Dia, hai segenap anak cucu
Yakub, muliakanlah Dia, dan gentarlah terhadap Dia, hai segenap anak cucu
Israel!


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-13161403-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 2 Mei -- Mazmur 22:1-22 - Seruan dari dalam Penderitaan

2024-05-01 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Kamis, 2 Mei 2024
Ayat SH: Mazmur 22:1-22

Judul: Seruan dari dalam Penderitaan

Penderitaan yang sangat hebat membuat Daud berseru kepada Allah seolah-olah
Allah telah meninggalkannya. Pertanyaannya, apakah perkataan Daud,
"Allahku, Allahku, mengapa engkau meninggalkan aku" merupakan ungkapan
putus asa (2)? Apakah benar Allah meninggalkan Daud di tengah
penderitaannya?

Dalam bagian firman Tuhan yang kita baca hari ini, Daud kelihatannya sangat
menderita. Saking besarnya penderitaan-nya, ia menggambarkan dirinya
sebagai ulat yang dicela dan dihina banyak orang (7). Ia merasa bahwa semua
orang mengolok-olok, mencibir, dan menggelengkan kepala kepadanya (8-9). Ia
mengalami cemooh dan ancaman dari banyak musuh (13-19), dan inilah yang
menjadi sumber penderitaan Daud.

Dari dalam penderitaan seperti itulah Daud kemudian menyampaikan seruan di
atas kepada Allah. Seruan ini sama sekali bukan ungkapan keputusasaan Daud,
apalagi tuduhan tuduhan bahwa Allah benar-benar meninggalkannya. Seruan ini
menunjukkan sisi kemanusiaan Daud yang menginginkan supaya Allah segera
turun tangan menolong dia di tengah penderitaan yang berat ini. Dalam
kalimat-kalimat selanjutnya kita menemukan bahwa Daud tetap percaya dan
menaruh harapan pada Allah yang sanggup mengeluarkannya dari dalam
penderitaanya (5-6, 20-22).

Sekitar seribu tahun kemudian, Yesus Kristus berseru dengan kalimat yang
sama ketika Ia menderita di atas kayu salib (Mat. 27:46). Kalimat ini sama
sekali bukan menunjukkan bahwa Yesus telah putus asa dan Bapa tidak peduli
dengan-Nya. Seruan ini menunjukkan betapa besar penderitaan yang
dialami-Nya dan Bapa tidak melepaskan-Nya saat itu karena itu adalah
kehendak-Nya.

Penderitaan apa yang Saudara sedang alami dan gumuli saat ini? Saudara
mungkin menginginkan supaya Allah segera bertindak, tetapi sampai sekarang
belum melihat jawaban-Nya. Marilah kita belajar dari Daud dan Tuhan Yesus
untuk tidak menyerah. Berserulah terus kepada-Nya yang akan bertindak pada
waktunya. [ABL]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/02/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+22:1-22
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+22:1-22

Mazmur 22:1-22

 1  Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Rusa di kala fajar. Mazmur Daud.
(22-2) Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru,
tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.
 2  (22-3) Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak
menjawab, dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang.
 3  (22-4) Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian
orang Israel.
 4  (22-5) Kepada-Mu nenek moyang kami percaya; mereka percaya, dan Engkau
meluputkan mereka.
 5  (22-6) Kepada-Mu mereka berseru-seru, dan mereka terluput; kepada-Mu
mereka percaya, dan mereka tidak mendapat malu.
 6  (22-7) Tetapi aku ini ulat dan bukan orang, cela bagi manusia, dihina
oleh orang banyak.
 7  (22-8) Semua yang melihat aku mengolok-olok aku, mereka mencibirkan
bibirnya, menggelengkan kepalanya:
 8  (22-9) "Ia menyerah kepada TUHAN; biarlah Dia yang meluputkannya,
biarlah Dia yang melepaskannya! Bukankah Dia berkenan kepadanya?"
 9  (22-10) Ya, Engkau yang mengeluarkan aku dari kandungan; Engkau yang
membuat aku aman pada dada ibuku.
10  (22-11) Kepada-Mu aku diserahkan sejak aku lahir, sejak dalam kandungan
ibuku Engkaulah Allahku.
11  (22-12) Janganlah jauh dari padaku, sebab kesusahan telah dekat, dan
tidak ada yang menolong.
12  (22-13) Banyak lembu jantan mengerumuni aku; banteng-banteng dari Basan
mengepung aku;
13  (22-14) mereka mengangakan mulutnya terhadap aku seperti singa yang
menerkam dan mengaum.
14  (22-15) Seperti air aku tercurah, dan segala tulangku terlepas dari
sendinya; hatiku menjadi seperti lilin, hancur luluh di dalam dadaku;
15  (22-16) kekuatanku kering seperti beling, lidahku melekat pada
langit-langit mulutku; dan dalam debu maut Kauletakkan aku.
16  (22-17) Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat
mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakiku.
17  (22-18) Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka
memandangi aku.
18  (22-19) Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka
membuang undi atas jubahku.
19  (22-20) Tetapi Engkau, T

(e-SH) 1 Mei -- Mazmur 21 - Karena Kuasa-Mulah!

2024-04-30 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Rabu, 1 Mei 2024
Ayat SH: Mazmur 21

Judul: Karena Kuasa-Mulah!

Pada saat kita melihat dan merenungkan kehidupan kita ke belakang,
kira-kira perasaan apa yang muncul dan apa yang akan kita katakan? Apakah
kita bersyukur karena mengakui bahwa semua yang telah kita lalui adalah
karena kuasa Tuhan? Atau, apakah kita mengeluh, menyesal, serta menyalahkan
diri dan Tuhan atas apa yang kita alami?

Raja Daud, dalam perikop ini, ketika ia merenungkan kemenangan yang Tuhan
berikan sebagai jawaban dari doanya, bersyukur dan bersukacita. Inti dari
rasa syukur dan sukacita Daud adalah semua yang ia alami terjadi karena
kuasa Tuhan.

Dalam ayat 3-7, Daud memaparkan bahwa semua yang ada padanya saat itu
merupakan pemberian Tuhan. Keinginan hatinya, berkat yang melimpah, mahkota
emas, umur panjang, kemuliaan, dan keagungan, Tuhanlah yang memberikan
semua ini. Dialah yang membuat Daud menjadi berkat dan penuh sukacita. Daud
tidak mengucap syukur semata-mata karena kemenangannya, tetapi ia juga
merefleksikan seluruh keberadaan dirinya dan mengakui itu semua sebagai
pemberian Tuhan.

Menariknya, atas semua pemberian dan kuasa Tuhan dalam hidupnya, Daud tidak
berhenti pada pengucapan syukur dan sukacita, tetapi ia juga menyertakan
komitmennya untuk percaya kepada Tuhan (8a). Ini adalah salah satu
keteladanan Daud sebagai seorang pemimpin, bahwa di atas segalanya Tuhanlah
yang dipercaya, bukan kuasa dan kehebatan seorang raja. Atas kepercayaan
dan kesetiaannya kepada Tuhan, sebagai balasannya Tuhan meneguhkan
takhtanya (8b).

Bagaimana kita melihat semua yang kita miliki saat ini? Bagaimana kita
melihat posisi, jabatan, keluarga, talenta, materi, dan kesehatan kita?
Apakah kita menganggap itu semua sudah sewajarnya kita terima dan miliki
sebagai hasil jerih lelah kita? Atau, apakah kita sama seperti Daud, yaitu
melihatnya sebagai anugerah Tuhan dan mengakui karena kuasa Tuhanlah kita
bisa ada sebagaimana kita ada saat ini?

Kiranya rasa syukur dan sukacita melimpah dalam hidup kita. [ABL]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/05/01/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+21
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+21

Mazmur 21

 1  Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. (21-2) TUHAN, karena kuasa-Mulah
raja bersukacita; betapa besar kegirangannya karena kemenangan yang dari
pada-Mu!
 2  (21-3) Apa yang menjadi keinginan hatinya telah Kaukaruniakan
kepadanya, dan permintaan bibirnya tidak Kautolak. Sela
 3  (21-4) Sebab Engkau menyambut dia dengan berkat melimpah; Engkau
menaruh mahkota dari emas tua di atas kepalanya.
 4  (21-5) Hidup dimintanya dari pada-Mu; Engkau memberikannya kepadanya,
dan umur panjang untuk seterusnya dan selama-lamanya.
 5  (21-6) Besar kemuliaannya karena kemenangan yang dari pada-Mu;
keagungan dan semarak telah Kaukaruniakan kepadanya.
 6  (21-7) Ya, Engkau membuat dia menjadi berkat untuk seterusnya; Engkau
memenuhi dia dengan sukacita di hadapan-Mu.
 7  (21-8) Sebab raja percaya kepada TUHAN, dan karena kasih setia Yang
Mahatinggi ia tidak goyang.
 8  (21-9) Tangan-Mu akan menjangkau semua musuh-Mu; tangan kanan-Mu akan
menjangkau orang-orang yang membenci Engkau.
 9  (21-10) Engkau akan membuat mereka seperti perapian yang menyala-nyala,
pada waktu Engkau menampakkan Diri, ya TUHAN. Murka TUHAN akan menelan
mereka, dan api akan memakan mereka.
10  (21-11) Keturunan mereka akan Kaubinasakan dari muka bumi, dan anak
cucu mereka dari antara anak-anak manusia.
11  (21-12) Apabila mereka hendak mendatangkan malapetaka atasmu,
merancangkan tipu muslihat, mereka tidak berdaya.
12  (21-13) Ya, Engkau akan membuat mereka melarikan diri, dengan tali
busur-Mu Engkau membidik muka mereka.
13  (21-14) Bangkitlah, ya TUHAN, di dalam kuasa-Mu! Kami mau menyanyikan
dan memazmurkan keperkasaan-Mu.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA

(e-SH) 30 April -- Kejadian 9:18-29 - Kejatuhan Orang Benar

2024-04-29 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Selasa, 30 April 2024
Ayat SH: Kejadian 9:18-29

Judul: Kejatuhan Orang Benar

Alkitab tidak hanya mengisahkan keberhasilan seorang tokoh, melainkan juga
kegagalannya.

Menjelang akhir hidup Nuh, ia mengalami satu periode hidup yang tragis. Ia
menjadi petani anggur yang pernah dimabukkan oleh hasil panennya (20-21).
Dalam periode itu pula, anaknya, Ham, melihat aurat Nuh dan menceritakannya
kepada saudaranya (22). Sikap Ham ini tidak tepat, bertolak belakang dengan
sikap Sem dan Yafet yang menutupi aurat ayah mereka (23). Akhirnya, Ham dan
keturunannya diberi kutukan oleh Nuh (25-27).

Akhir kisah Nuh ini menegaskan kebenaran bahwa semua manusia membuahkan
kejahatan (lih. Kej.8:21). Nuh memang diselamatkan dari air bah, tetapi
bukan berarti ia sudah menjadi kudus. Hidupnya masih dikelilingi kelemahan
diri dan perangkap ketidak-kudusan.

Sebagai orang percaya, kita harus wawas diri. Tak ada manusia yang kebal
terhadap godaan dosa. Semua orang bisa jatuh ke dalam dosa. Bahkan, berkat
dapat berganti menjadi kutukan karena kecenderungan hati manusia yang jahat.

Kerohanian kita jika tidak dijaga bisa merosot. Pada masa awal pertobatan,
kita bisa mengejar keserupaan dengan Kristus secara menggebu-gebu: aktif
membaca Alkitab, berdoa, mengikuti persekutuan, bersedih atas kesalahan,
dan melayani bagi Tuhan. Namun, sekali saja dosa dibiarkan, kelengahan itu
akan menggerus kerohanian kita hingga akhirnya kita melakukan kesalahan
yang bisa membuat kita malu di hadapan Tuhan dan orang lain.

Di tengah kegagalan Nuh, ada kabar baik. Kisah itu ditempatkan setelah
perjanjian Allah yang kekal dengan Nuh dan segala makhluk hidup (Kej.
9:8-17). Ini menandakan bahwa terjadinya kejatuhan orang benar tidak
menghentikan Allah untuk meneruskan berkat-Nya.

Allah tentu saja menghukum manusia berdosa karena keadilan-Nya. Namun, ia
akan mengampuni setiap orang yang tersadar dan bertobat dari kesalahannya.
Kiranya kita terus mempertahankan kerohanian sehingga kita dapat berkata: "
... meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, manusia batiniah kami
diperbarui dari hari ke hari" (2Kor. 4:16). [JMH]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/30/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+9:18-29
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+9:18-29

Kejadian 9:18-29

18  Anak-anak Nuh yang keluar dari bahtera ialah Sem, Ham dan Yafet; Ham
adalah bapa Kanaan.
19  Yang tiga inilah anak-anak Nuh, dan dari mereka inilah tersebar
penduduk seluruh bumi.
20  Nuh menjadi petani; dialah yang mula-mula membuat kebun anggur.
21  Setelah ia minum anggur, mabuklah ia dan ia telanjang dalam kemahnya.
22  Maka Ham, bapa Kanaan itu, melihat aurat ayahnya, lalu diceritakannya
kepada kedua saudaranya di luar.
23  Sesudah itu Sem dan Yafet mengambil sehelai kain dan membentangkannya
pada bahu mereka berdua, lalu mereka berjalan mundur; mereka menutupi aurat
ayahnya sambil berpaling muka, sehingga mereka tidak melihat aurat ayahnya.
24  Setelah Nuh sadar dari mabuknya dan mendengar apa yang dilakukan anak
bungsunya kepadanya,
25  berkatalah ia: "Terkutuklah Kanaan, hendaklah ia menjadi hamba yang
paling hina bagi saudara-saudaranya."
26  Lagi katanya: "Terpujilah TUHAN, Allah Sem, tetapi hendaklah Kanaan
menjadi hamba baginya.
27  Allah meluaskan kiranya tempat kediaman Yafet, dan hendaklah ia tinggal
dalam kemah-kemah Sem, tetapi hendaklah Kanaan menjadi hamba baginya."
28  Nuh masih hidup tiga ratus lima puluh tahun sesudah air bah.
29  Jadi Nuh mencapai umur sembilan ratus lima puluh tahun, lalu ia mati.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terda

(e-SH) 29 April -- Kejadian 9:1-17 - Perintah Baru tetapi Lama

2024-04-28 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Senin, 29 April 2024
Ayat SH: Kejadian 9:1-17

Judul: Perintah Baru tetapi Lama

Nas ini menggemakan kisah penciptaan. Ada kesinambungan antara masa sebelum
air bah dan masa sesudah air bah.

Manusia tetap menyandang gambar Allah (6b; Kej. 1:26-27). Itulah sebabnya
Allah memastikan bahwa manusia -yang cenderung melakukan kejahatan dan
kekerasan karena adanya dosa -tidak boleh membunuh sesamanya (5b-6a). Semua
manusia berada di bawah perlindungan Tuhan.

Manusia tidak boleh menumpahkan darah manusia lainnya seperti yang
dilakukan Kain atau Lamekh. Sebaliknya, manusia harus menjadi penjaga
sesamanya (bdk. Kej. 4:9).

Manusia juga diperintahkan untuk beranakcucu dan bertambah banyak agar
mereka dapat memenuhi bumi (1, 7). Ditegaskan bahwa manusia diberi kuasa
atas makhluk ciptaan lain (2), serta diberi tumbuhan dan hewan (kecuali
darah) sebagai makanannya (3-4). Ini adalah kesempatan kedua bagi manusia
untuk menjadi wakil Allah di bumi.

Namun, kesempatan kedua ini harus dimaknai sebagai kemurahan Allah bagi
manusia. Allah telah mengikat diri-Nya dalam perjanjian dengan manusia dan
semua makhluk ciptaan lainnya bahwa Ia tidak akan mendatangkan air bah yang
membinasakan dan memusnahkan bumi (8-11). Janji itu ditandai dengan
"busur-Ku" yang "Kutaruh di awan" (13). Artinya, seburuk apa pun manusia
berkuasa atas bumi, Allah tidak akan memusnahkannya, melainkan tetap
memeliharanya.

Dari nas ini tampak bahwa Allah memanggil kita untuk menjalankan perintah
lama dengan perspektif baru.

Sebagai gambar Allah, kita tidak hanya harus menjaga sesama manusia,
melainkan juga makhluk ciptaan lainnya. Manusia dan hewan hidup dalam satu
komunitas ciptaan, bahkan sama-sama menantikan kemerdekaan dari kesia-siaan
dan perbudakan kebinasaan yang kelak dialami di dalam Kristus (Rm. 8:19-22).

Karena itu, mari kita menjaga alam sehingga yang ada bukan lagi kematian
dan pemusnahan, melainkan kehidupan dan keberlangsungan. Di situlah
kemuliaan Allah tercermin dengan segala keindahan-Nya. [JMH]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/29/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+9:1-17
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+9:1-17

Kejadian 9:1-17

 1  Lalu Allah memberkati Nuh dan anak-anaknya serta berfirman kepada
mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyaklah serta penuhilah bumi.
 2  Akan takut dan akan gentar kepadamu segala binatang di bumi dan segala
burung di udara, segala yang bergerak di muka bumi dan segala ikan di laut;
ke dalam tanganmulah semuanya itu diserahkan.
 3  Segala yang bergerak, yang hidup, akan menjadi makananmu. Aku telah
memberikan semuanya itu kepadamu seperti juga tumbuh-tumbuhan hijau.
 4  Hanya daging yang masih ada nyawanya, yakni darahnya, janganlah kamu
makan.
 5  Tetapi mengenai darah kamu, yakni nyawa kamu, Aku akan menuntut
balasnya; dari segala binatang Aku akan menuntutnya, dan dari setiap
manusia Aku akan menuntut nyawa sesama manusia.
 6  Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah oleh
manusia, sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya sendiri.
 7  Dan kamu, beranakcuculah dan bertambah banyak, sehingga tak terbilang
jumlahmu di atas bumi, ya, bertambah banyaklah di atasnya."
 8  Berfirmanlah Allah kepada Nuh dan kepada anak-anaknya yang bersama-sama
dengan dia:
 9  "Sesungguhnya Aku mengadakan perjanjian-Ku dengan kamu dan dengan
keturunanmu,
10  dan dengan segala makhluk hidup yang bersama-sama dengan kamu:
burung-burung, ternak dan binatang-binatang liar di bumi yang bersama-sama
dengan kamu, segala yang keluar dari bahtera itu, segala binatang di bumi.
11  Maka Kuadakan perjanjian-Ku dengan kamu, bahwa sejak ini tidak ada yang
hidup yang akan dilenyapkan oleh air bah lagi, dan tidak akan ada lagi air
bah untuk memusnahkan bumi."
12  Dan Allah berfirman: "Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku
dan kamu serta segala makhluk yang hidup, yang bersama-sama dengan kamu,
turun-temurun, untuk selama-lamanya:
13  Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara
Aku dan bumi.
14  Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi dan busur itu tampak di
awan,
15  maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah ada antara Aku dan
kamu serta se

(e-SH) 28 April -- Kejadian 8 - Allah Peduli dan Bertindak

2024-04-27 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Minggu, 28 April 2024
Ayat SH: Kejadian 8

Judul: Allah Peduli dan Bertindak

Narasi Kejadian 8 diawali dengan tindakan Allah dan diakhiri dengan
janji-Nya.

Allah adalah Allah yang mengingat (1), dalam arti Ia memegang janji-Nya
kepada Nuh bahwa Nuh, keluarganya, dan segala makhluk yang bersamanya di
dalam bahtera tidak akan binasa (6:18-20). Ini menjadi dasar tindakan-Nya
untuk menutup mata air samudera raya dan tingkap-tingkap di langit sampai
air bah surut (2-3, bdk. Kej. 7:11).

Allah adalah Allah yang melanjutkan rencana-Nya. Sejak semula Allah
menginginkan agar bumi ciptaan-Nya penuh dengan segala makhluk ciptaan-Nya
(Kej. 1:28). Air bah memang membinasakan manusia dan segala makhluk yang
ada di bumi karena kejahatan dan dosa manusia sendiri.

Namun, Allah telah terlebih dahulu menyelamatkan Nuh, keluarganya, dan
sepasang dari segala makhluk yang hidup di darat. Mereka yang keluar dengan
selamat dari bahtera adalah untuk berkembang biak, bertambah banyak, dan
memenuhi bumi seperti yang direncanakan Allah sejak semula (16-19).

Hal itu ditegaskan dalam janji-Nya sebagai respons terhadap persembahan Nuh
bahwa Allah tidak akan lagi mengutuk bumi dan membinasakan makhluk hidup,
melainkan Ia akan memberkati bumi dengan musim menabur dan menuai, dingin
dan panas, musim kemarau dan hujan, siang dan malam (21-22).

Karakter Allah tidak berubah. Allah tidak hanya menciptakan, melainkan juga
memelihara ciptaan-Nya sesuai dengan desain yang telah Ia tetapkan. Ia
memegang kendali atas segala sesuatu, termasuk hal-hal yang tidak dapat
kita kendalikan.

Allah juga adalah Allah yang peduli. Ia memperhatikan hidup kita. Ia telah
dan sedang bertindak untuk menyelamatkan kita sekalipun kita tidak
menyadari kepedulian dan perhatian Allah itu.

Oleh karenanya, janganlah ktia takut menjalani hidup walau dunia ini penuh
ketidakpastian. Ia tahu hal yang terbaik untuk kita. Janganlah kita mudah
menyerah dan berpaling dari-Nya ketika kita sedang susah ataupun terancam.
Ia sedang bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. [JMH]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/28/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+8
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+8

Kejadian 8

 1  Maka Allah mengingat Nuh dan segala binatang liar dan segala ternak,
yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu, dan Allah membuat angin
menghembus melalui bumi, sehingga air itu turun.
 2  Ditutuplah mata-mata air samudera raya serta tingkap-tingkap di langit
dan berhentilah hujan lebat dari langit,
 3  dan makin surutlah air itu dari muka bumi. Demikianlah berkurang air
itu sesudah seratus lima puluh hari.
 4  Dalam bulan yang ketujuh, pada hari yang ketujuh belas bulan itu,
terkandaslah bahtera itu pada pegunungan Ararat.
 5  Sampai bulan yang kesepuluh makin berkuranglah air itu; dalam bulan
yang kesepuluh, pada tanggal satu bulan itu, tampaklah puncak-puncak gunung.
 6  Sesudah lewat empat puluh hari, maka Nuh membuka tingkap yang dibuatnya
pada bahtera itu.
 7  Lalu ia melepaskan seekor burung gagak; dan burung itu terbang pulang
pergi, sampai air itu menjadi kering dari atas bumi.
 8  Kemudian dilepaskannya seekor burung merpati untuk melihat, apakah air
itu telah berkurang dari muka bumi.
 9  Tetapi burung merpati itu tidak mendapat tempat tumpuan kakinya dan
pulanglah ia kembali mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu, karena di
seluruh bumi masih ada air; lalu Nuh mengulurkan tangannya, ditangkapnya
burung itu dan dibawanya masuk ke dalam bahtera.
10  Ia menunggu tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya pula burung merpati
itu dari bahtera;
11  menjelang waktu senja pulanglah burung merpati itu mendapatkan Nuh, dan
pada paruhnya dibawanya sehelai daun zaitun yang segar. Dari situlah
diketahui Nuh, bahwa air itu telah berkurang dari atas bumi.
12  Selanjutnya ditunggunya pula tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya
burung merpati itu, tetapi burung itu tidak kembali lagi kepadanya.
13  Dalam tahun keenam ratus satu, dalam bulan pertama, pada tanggal satu
bulan itu, sudahlah kering air itu dari atas bumi; kemudian Nuh membuka
tutup bahtera itu dan melihat-lihat; ternyatalah muka bumi sudah mulai
kering.
14  Dalam bulan kedua, pada hari yang kedua puluh tujuh bulan itu, bumi
telah kering.
15  Lalu

(e-SH) 27 April -- Kejadian 7 - Hukuman atau Keselamatan?

2024-04-26 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Sabtu, 27 April 2024
Ayat SH: Kejadian 7

Judul: Hukuman atau Keselamatan?

Allah selalu serius dengan perkataan-Nya. Ia pasti menggenapinya, baik
berupa hukuman maupun keselamatan.

Allah menyampaikan bahwa Ia akan mendatangkan air bah untuk memusnahkan
segala makhluk yang hidup (Kej. 6:17). Hal itu telah digenapi. Air bah
menutupi bumi selama 150 hari (24), sehingga semua yang hidup di darat, di
muka bumi, semuanya mati (21-23a).

Allah telah menyampaikan bahwa Ia akan menyelamatkan Nuh, keluarganya, dan
sepasang dari segala makhluk yang hidup supaya terpelihara hidupnya (Kej.
6:18-21). Allah juga menggenapkan hal ini. Ia mempersiapkan Nuh,
keluarganya, dan segala binatang untuk masuk ke dalam bahtera (1-9, 11-16).
Akhirnya, Nuh dan semua yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu
tetap hidup (23b).

Peristiwanya hanya satu, air bah, tetapi implikasinya lebih dari satu.
Datangnya air bah tidak diberitahukan kepada penerima hukuman, tetapi hanya
diinformasikan kepada penerima keselamatan.

Pada satu sisi, air bah menegaskan betapa mengerikannya hukuman atas dosa.
Allah tidak pernah main-main terhadap dosa. Upah dosa adalah kebinasaan.
Oleh karena itu, tinggalkan dan jauhilah dosa sekarang juga! Kesabaran
Allah adalah kesempatan bagi kita untuk kembali pulang dari kesesatan,
kebebalan, dan kejahatan kita.

Pada sisi lain, air bah juga menegaskan betapa indahnya keselamatan dari
Allah. Kuasa penyelamatan-Nya bukan saja kelepasan dari hukuman atas dosa.
Lebih daripada itu, keselamatan berarti kehidupan bersama dengan Allah
dalam kemuliaan yang baru.

Keselamatan itu telah tersedia di dalam Tuhan Yesus Kristus. Dalam
kematian-Nya, Ia menanggung hukuman atas dosa sehingga orang percaya tidak
lagi dihukum. Dalam kebangkitan-Nya, Ia memastikan adanya kebangkitan tubuh
yang tidak binasa. Dalam kenaikan-Nya Ia mempersiapkan tempat tinggal di
langit yang baru dan bumi yang baru.

Di situlah kesempurnaan kehidupan bersama Allah untuk dinikmati orang-orang
percaya. Indah bukan? Maukah Anda berada di dalamnya? [JMH]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/27/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+7
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+7

Kejadian 7

 1  Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Nuh: "Masuklah ke dalam bahtera itu,
engkau dan seisi rumahmu, sebab engkaulah yang Kulihat benar di hadapan-Ku
di antara orang zaman ini.
 2  Dari segala binatang yang tidak haram haruslah kauambil tujuh pasang,
jantan dan betinanya, tetapi dari binatang yang haram satu pasang, jantan
dan betinanya;
 3  juga dari burung-burung di udara tujuh pasang, jantan dan betina,
supaya terpelihara hidup keturunannya di seluruh bumi.
 4  Sebab tujuh hari lagi Aku akan menurunkan hujan ke atas bumi empat
puluh hari empat puluh malam lamanya, dan Aku akan menghapuskan dari muka
bumi segala yang ada, yang Kujadikan itu."
 5  Lalu Nuh melakukan segala yang diperintahkan TUHAN kepadanya.
 6  Nuh berumur enam ratus tahun, ketika air bah datang meliputi bumi.
 7  Masuklah Nuh ke dalam bahtera itu bersama-sama dengan anak-anaknya dan
isterinya dan isteri anak-anaknya karena air bah itu.
 8  Dari binatang yang tidak haram dan yang haram, dari burung-burung dan
dari segala yang merayap di muka bumi,
 9  datanglah sepasang mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu, jantan dan
betina, seperti yang diperintahkan Allah kepada Nuh.
10  Setelah tujuh hari datanglah air bah meliputi bumi.
11  Pada waktu umur Nuh enam ratus tahun, pada bulan yang kedua, pada hari
yang ketujuh belas bulan itu, pada hari itulah terbelah segala mata air
samudera raya yang dahsyat dan terbukalah tingkap-tingkap di langit.
12  Dan turunlah hujan lebat meliputi bumi empat puluh hari empat puluh
malam lamanya.
13  Pada hari itu juga masuklah Nuh serta Sem, Ham dan Yafet, anak-anak
Nuh, dan isteri Nuh, dan ketiga isteri anak-anaknya bersama-sama dengan
dia, ke dalam bahtera itu,
14  mereka itu dan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan
segala jenis binatang melata yang merayap di bumi dan segala jenis burung,
yakni segala yang berbulu bersayap;
15  dari segala yang hidup dan bernyawa datanglah sepasang mendapatkan Nuh
ke dalam bahtera itu.
16  Dan yang masuk itu adalah jantan dan betina dari segala yang hidu

(e-SH) 27 April -- Baca Gali Alkitab

2024-04-26 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Baca Gali Alkitab

Kejadian 8

Pada pasal ini penulis Kitab Kejadian menggunakan bahasa antromorfis
(penggambaran atau penyerupaan Tuhan dengan wujud dan sifat-sifat manusia,
KBBI) di mana Allah seolah-olah pernah melupakan, lalu mengingat kembali
akan Nuh dan seisi bahtera itu yang masih terombang-ambing di samudra air
bah.

Seratus lima puluh hari lamanya air bah itu menyelimuti bumi. Ini adalah
waktu yang sangat panjang, mengingat Nuh dan keluarganya harus menghidupi
diri mereka dan semua hewan yang mereka bawa. Bagaimana mungkin dalam waktu
yang panjang itu mereka dapat tetap hidup dan terpelihara dengan baik?
Jawabannya, tentu karena Allah yang memelihara mereka semua.

Apa saja yang Anda baca?
1. Apa yang Allah lakukan untuk membuat air bah surut? (1-5)
2. Apa yang Nuh lakukan untuk mengetahui bahwa air bah telah berkurang?
(6-12)
3. Bagaimana kronologi waktu munculnya daratan kering? (13-14)
4. Apa perintah Allah kepada Nuh setelah air bah surut? (15-17)
5. Bagaimana respons Nuh atas perintah Tuhan itu? Apa yang ia lakukan
sebagai bentuk syukur mereka kepada Allah? (18-20)
6. Bagaimana respons Tuhan atas kurban persembahan Nuh? Apa yang Tuhan
janjikan kepada Nuh? (21-22)

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Sebagaimana kuasa Allah dapat menurunkan air bah, sebesar apa kuasa
Allah dalam menyurutkan air bah serta menyediakan hidup bagi keluarga Nuh
dan hewan yang selamat?
2. Apa teladan Nuh yang dapat membantu kita untuk melewati masa sulit yang
panjang?

Apa respons Anda?
1. Pernahkah Allah menolong Anda untuk melewati keadaan yang sulit, bahkan
terlihat mustahil? Apa yang akan Anda lakukan sebagai bentuk syukur Anda
kepada Allah?

Pokok Doa:
Bersyukur karena Allah terus memelihara kehidupan Anda sekalipun ada banyak
tantangan, bahkan penderitaan.

++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+7
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+7

Kejadian 8

 1  Maka Allah mengingat Nuh dan segala binatang liar dan segala ternak,
yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu, dan Allah membuat angin
menghembus melalui bumi, sehingga air itu turun.
 2  Ditutuplah mata-mata air samudera raya serta tingkap-tingkap di langit
dan berhentilah hujan lebat dari langit,
 3  dan makin surutlah air itu dari muka bumi. Demikianlah berkurang air
itu sesudah seratus lima puluh hari.
 4  Dalam bulan yang ketujuh, pada hari yang ketujuh belas bulan itu,
terkandaslah bahtera itu pada pegunungan Ararat.
 5  Sampai bulan yang kesepuluh makin berkuranglah air itu; dalam bulan
yang kesepuluh, pada tanggal satu bulan itu, tampaklah puncak-puncak gunung.
 6  Sesudah lewat empat puluh hari, maka Nuh membuka tingkap yang dibuatnya
pada bahtera itu.
 7  Lalu ia melepaskan seekor burung gagak; dan burung itu terbang pulang
pergi, sampai air itu menjadi kering dari atas bumi.
 8  Kemudian dilepaskannya seekor burung merpati untuk melihat, apakah air
itu telah berkurang dari muka bumi.
 9  Tetapi burung merpati itu tidak mendapat tempat tumpuan kakinya dan
pulanglah ia kembali mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu, karena di
seluruh bumi masih ada air; lalu Nuh mengulurkan tangannya, ditangkapnya
burung itu dan dibawanya masuk ke dalam bahtera.
10  Ia menunggu tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya pula burung merpati
itu dari bahtera;
11  menjelang waktu senja pulanglah burung merpati itu mendapatkan Nuh, dan
pada paruhnya dibawanya sehelai daun zaitun yang segar. Dari situlah
diketahui Nuh, bahwa air itu telah berkurang dari atas bumi.
12  Selanjutnya ditunggunya pula tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya
burung merpati itu, tetapi burung itu tidak kembali lagi kepadanya.
13  Dalam tahun keenam ratus satu, dalam bulan pertama, pada tanggal satu
bulan itu, sudahlah kering air itu dari atas bumi; kemudian Nuh membuka
tutup bahtera itu dan melihat-lihat; ternyatalah muka bumi sudah mulai
kering.
14  Dalam bulan kedua, pada hari yang kedua puluh tujuh bulan itu, bumi
telah kering.
15  Lalu berfirmanlah Allah kepada Nuh:
16  "Keluarlah dari bahtera itu, engkau bersama-sama dengan isterimu serta
anak-anakmu dan isteri anak-anakmu;
17  segala binatang yang bersama-sama dengan engkau, segala yang hidup:
burung-burung, hewan dan segala binatang melata yang merayap di bumi,
suruhlah keluar bersama-sama d

(e-SH) 26 April -- Kejadian 6:9-22 - Kesalehan Hidup

2024-04-25 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Jumat, 26 April 2024
Ayat SH: Kejadian 6:9-22

Judul: Kesalehan Hidup

Sejak kejatuhan manusia, narasi Kitab Kejadian menunjukkan betapa kuatnya
dosa membelokkan hidup manusia. Kejahatan terjadi di mana-mana, bahkan
dalam konteks ibadah (Kej. 4:1-15).

Sekalipun demikian, terjadi pengecualian. Nuh hidup bergaul dengan Allah
(9). Ini bukan berarti Nuh tidak pernah berdosa, melainkan ia hidup saleh.
Tidak seperti orang-orang sezamannya, ia menjaga perbuatannya tetap benar
dan tidak bercela. Nuh adalah orang yang memilih hidup beriman di antara
orang tidak beriman, dan ia memilih hidup benar, bukan hidup cemar. Karena
itu, Allah memberikan kemurahan hati-Nya kepada Nuh (Kej. 6:8), serta
menyatakan rencana-Nya atas dunia ciptaan-Nya (13).

Allah akan menghapuskan kejahatan dengan air bah (17), tetapi Ia akan
menyelamatkan Nuh dan keluarganya beserta sepasang dari segala makhluk yang
hidup untuk memelihara kehidupan (18-21). Untuk itu, Nuh diperintahkan
untuk membangun bahtera yang besar (14-16). Nuh pun melakukan tepat seperti
yang diperintahkan Allah kepadanya (22).

Kesalehan Nuh terletak bukan saja pada hidup yang benar dan jauh dari
kejahatan, melainkan juga partisipasinya dalam misi Allah menghapuskan
kejahatan dari muka bumi.

Demikian juga orang percaya pada masa kini. Di tengah dunia yang bobrok,
yang mencintai diri sendiri, uang, dan hawa nafsu (lih. 2Tim. 3:1-5), kita
dipanggil untuk mencintai Allah lebih dari semuanya itu. Sekalipun kita
hidup di antara manusia cemar, kita dipanggil untuk berjalan bersama Allah
dan menjadi serupa Kristus.

Selain itu, kita juga dipanggil untuk berpartisipasi secara aktif dalam
misi Allah di tengah dunia. Di sepanjang sejarah, Allah telah, sedang, dan
akan memperbarui dunia. Semua unsur dosa akan hilang dan digantikan dengan
keindahan, keadilan, dan kebenaran Allah. Orang percaya diutus untuk
terlibat dalam misi tersebut dan menyatakan penyelamatan dalam kuasa
kebangkitan Tuhan Yesus Kristus.

Kesalehan hidup bukan menjadi sama dengan dunia atau lari dari dunia,
melainkan hadir di dalam dunia untuk membawa perubahan. [JMH]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/26/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+6:9-22
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+6:9-22

Kejadian 6:9-22

 9  Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di
antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.
10  Nuh memperanakkan tiga orang laki-laki: Sem, Ham dan Yafet.
11  Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan.
12  Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia
menjalankan hidup yang rusak di bumi.
13  Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Aku telah memutuskan untuk mengakhiri
hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka,
jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi.
14  Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir; bahtera itu harus
kaubuat berpetak-petak dan harus kaututup dengan pakal dari luar dan dari
dalam.
15  Beginilah engkau harus membuat bahtera itu: tiga ratus hasta
panjangnya, lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya.
16  Buatlah atap pada bahtera itu dan selesaikanlah bahtera itu sampai
sehasta dari atas, dan pasanglah pintunya pada lambungnya; buatlah bahtera
itu bertingkat bawah, tengah dan atas.
17  Sebab sesungguhnya Aku akan mendatangkan air bah meliputi bumi untuk
memusnahkan segala yang hidup dan bernyawa di kolong langit; segala yang
ada di bumi akan mati binasa.
18  Tetapi dengan engkau Aku akan mengadakan perjanjian-Ku, dan engkau akan
masuk ke dalam bahtera itu: engkau bersama-sama dengan anak-anakmu dan
isterimu dan isteri anak-anakmu.
19  Dan dari segala yang hidup, dari segala makhluk, dari semuanya haruslah
engkau bawa satu pasang ke dalam bahtera itu, supaya terpelihara hidupnya
bersama-sama dengan engkau; jantan dan betina harus kaubawa.
20  Dari segala jenis burung dan dari segala jenis hewan, dari segala jenis
binatang melata di muka bumi, dari semuanya itu harus datang satu pasang
kepadamu, supaya terpelihara hidupnya.
21  Dan engkau, bawalah bagimu segala apa yang dapat dimakan; kumpulkanlah
itu padamu untuk menjadi makanan bagimu dan bagi mereka."
22

(e-SH) 25 April -- Kejadian 6:1-8 - Jangan Melewati Batas

2024-04-24 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Kamis, 25 April 2024
Ayat SH: Kejadian 6:1-8

Judul: Jangan Melewati Batas

Bacaan hari ini dengan gamblang memperlihatkan betapa dosa di seluruh dunia
sungguh melewati batas.

Narasi di dalam Kejadian 3:1-6:8 menunjukkan betapa mengerikannya dosa dan
dampaknya. Alkitab merangkumnya: " ... betapa besarnya kejahatan manusia di
bumi, dan segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan
semata-mata" (5).

Kalimat itu diucapkan setelah pelanggaran oleh "anak-anak Allah" (2). Ada
beberapa penafsiran tentang siapa yang dimaksud (keturunan Set yang hidup
benar, malaikat, atau lainnya), tetapi yang jelas adalah mereka "melihat
... ambil sebagai istri, siapa saja yang mereka sukai" (2), sama seperti
Hawa yang "melihat ... memetik buahnya dan memakannya" (Kej. 3:6). Dengan
mengambil istri menurut keinginan mata dan hati, mereka melewati batas yang
Allah tetapkan. Akibatnya, mereka menghasilkan keturunan yang "gagah
perkasa" dan "ternama", tetapi hidup dalam kejahatan (4-5).

Begitulah dosa. Sejak kejatuhan manusia, dosa menarik siapa saja untuk
menyeberangi batas yang sudah diketahui tidak boleh diseberangi. Allah
telah menetapkan batas bagi manusia untuk menikmati keindahan relasi
dengan-Nya, tetapi dosa menggoda manusia untuk menganggap ringan peringatan
Tuhan dan melewati batas tersebut. Dosa telah menarik manusia untuk
menyimpang dari jalan yang benar.

Dalam kebenaran inilah, kecenderungan hati manusia yang sering kali
membuahkan kejahatan dapat dipahami. Ketika manusia melanggar ketetapan
Allah, ia akan terpenjara oleh keinginan itu. Ia tidak mampu melakukan apa
yang benar. Sekalipun ia menginginkan yang baik, ia melakukan yang
sebaliknya (bdk. Rm. 7:15-23). Dosa memenjarakan manusia untuk
terus-menerus melahirkan keinginan dan perbuatan dosa.

Jika kita masih terikat dan terpengaruh sedemikian rupa oleh dosa saat ini,
datanglah kepada Yesus Kristus, yang telah bangkit bagi kita. Hanya Dia
yang dapat memerdekakan kita sepenuhnya dari jerat dosa dan kuasa maut.
[JMH]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/25/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+6:1-8
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+6:1-8

Kejadian 6:1-8

 1  Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan
bagi mereka lahir anak-anak perempuan,
 2  maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu
cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan
itu, siapa saja yang disukai mereka.
 3  Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam
manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua
puluh tahun saja."
 4  Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu
sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia,
dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang
yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.
 5  Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa
segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
 6  maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan
hal itu memilukan hati-Nya.
 7  Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah
Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan
binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal,
bahwa Aku telah menjadikan mereka."
 8  Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.


e-SH(c) +++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-a

(e-SH) 24 April -- Kejadian 5 - Legasi

2024-04-23 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Rabu, 24 April 2024
Ayat SH: Kejadian 5

Judul: Legasi

Kejadian pasal 5 ini menginformasikan realita kehidupan manusia.

Pertama, manusia diciptakan menurut rupa Allah (1-2). Semua manusia
menyandang kemuliaan-Nya.

Kedua, manusia hidup dalam waktu yang terbatas. Kata-kata "mencapai umur"
dan "lalu ia mati" ditulis berulang kali (5, 8, 11, 14, 17, 20, 27, 31).
Ini menggemakan konsekuensi ketidaktaatan (bdk. Kej. 2:17; 3:6, 19).
Kematian adalah tanda hukuman Allah atas dosa.

Ketiga, sekalipun demikian, ada manusia yang tidak mengalami kematian
fisik. "Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia
telah diangkat oleh Allah" (24). Henokh dikatakan "mencapai umur" lanjut
seperti yang lainnya, tetapi dengan hidup taat dan setia kepada Allah, ia
diperkenan oleh-Nya (bdk. Ibr. 11:5).

Namun, pada sisi lain, ini bukan soal apa yang dilakukan Henokh saja. Ini
pada utamanya merupakan tindakan Allah. Dikatakan: "ia telah diangkat oleh
Allah" (24), yang artinya kuasa Allah yang memberikan kehidupan kepada
Henokh. Jika kematian dimaknai sebagai hukuman, kehidupan dimaknai sebagai
pemulihan atas hidup yang dikerjakan Allah sendiri.

Tentang singkatnya hidup manusia dikatakan: " ... di pagi hari mereka
seperti rumput yang akan binasa, di waktu pagi bersemi dan bertumbuh, di
waktu petang lisut dan layu" (Mzm. 90:5-6). Bagaimana kita menjalani
kehidupan yang terbatas ini? Legasi seperti apa yang ingin kita tinggalkan?

Ada dua pilihan. Pertama, kita hidup dengan melakukan berbagai pelanggaran
dan dosa, mengikuti jalan dunia, menaati penguasa kerajaan angkasa, serta
hidup dalam hawa nafsu daging dan pikiran jahat (Ef. 2:1-3). Kedua, kita
hidup bergaul dengan Allah seperti Henokh. Allah telah menganugerahkan
kehidupan kepada kita melalui pribadi Yesus Kristus (Ef. 2:4-7). Melalui
kematian dan kebangkitan-Nya, Kristus telah melepaskan manusia dari
cengkeraman maut. Melalui kemenangan-Nya, kuasa maut itu sendiri telah
dilenyapkan.

Seperti Henokh, apakah Anda mau meninggalkan legasi sebagai orang yang
berjalan bersama Allah? [JMH]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/24/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+5
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+5

Kejadian 5

 1  Inilah daftar keturunan Adam. Pada waktu manusia itu diciptakan oleh
Allah, dibuat-Nyalah dia menurut rupa Allah;
 2  laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Ia memberkati mereka dan
memberikan nama "Manusia" kepada mereka, pada waktu mereka diciptakan.
 3  Setelah Adam hidup seratus tiga puluh tahun, ia memperanakkan seorang
laki-laki menurut rupa dan gambarnya, lalu memberi nama Set kepadanya.
 4  Umur Adam, setelah memperanakkan Set, delapan ratus tahun, dan ia
memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
 5  Jadi Adam mencapai umur sembilan ratus tiga puluh tahun, lalu ia mati.
 6  Setelah Set hidup seratus lima tahun, ia memperanakkan Enos.
 7  Dan Set masih hidup delapan ratus tujuh tahun, setelah ia memperanakkan
Enos, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
 8  Jadi Set mencapai umur sembilan ratus dua belas tahun, lalu ia mati.
 9  Setelah Enos hidup sembilan puluh tahun, ia memperanakkan Kenan.
10  Dan Enos masih hidup delapan ratus lima belas tahun, setelah ia
memperanakkan Kenan, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
11  Jadi Enos mencapai umur sembilan ratus lima tahun, lalu ia mati.
12  Setelah Kenan hidup tujuh puluh tahun, ia memperanakkan Mahalaleel.
13  Dan Kenan masih hidup delapan ratus empat puluh tahun, setelah ia
memperanakkan Mahalaleel, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan
perempuan.
14  Jadi Kenan mencapai umur sembilan ratus sepuluh tahun, lalu ia mati.
15  Setelah Mahalaleel hidup enam puluh lima tahun, ia memperanakkan Yared.
16  Dan Mahalaleel masih hidup delapan ratus tiga puluh tahun, setelah ia
memperanakkan Yared, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
17  Jadi Mahalaleel mencapai umur delapan ratus sembilan puluh lima tahun,
lalu ia mati.
18  Setelah Yared hidup seratus enam puluh dua tahun, ia memperanakkan
Henokh.
19  Dan Yared masih hidup delapan ratus tahun, setelah ia memperanakkan
Henokh, dan ia memperanakkan anak-anak 

(e-SH) 23 April -- Kejadian 4:17-26 - Allah yang Terus Berkarya

2024-04-22 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Selasa, 23 April 2024
Ayat SH: Kejadian 4:17-26

Judul: Allah yang Terus Berkarya

Manusia menjadi rusak karena dosa. Makin hari dosa makin meluas dan makin
buruk.

Ini terlihat dalam kehidupan keturunan Kain yang bernama Lamekh. Dengan
bangga ia berkata kepada kedua istrinya bahwa ia membunuh orang yang
melukainya (23). Pembunuhan seolah-olah menjadi hal yang wajar karena ia
merasa berhak membalas orang-orang yang menyakitinya (24).

Namun, di tengah buruknya dosa, Tuhan tidak tinggal diam. Sekalipun Lamekh
hidup dalam dosa, Tuhan masih memberikan keturunan kepadanya dan memberikan
keterampilan yang luar biasa kepada keturunannya (20-22). Tuhan juga tidak
melupakan Hawa yang berduka karena kematian Habel, sehingga Hawa dapat
kembali memiliki keturunan (25-26a).

Alkitab mencatat pada waktu itulah orang mulai memanggil nama Tuhan (26b).
Bagian ini menegaskan bahwa benar dosa itu makin buruk, tetapi Tuhan tetap
berdaulat. Ia tidak meninggalkan ciptaan-Nya.

Dosa merajalela bukan hanya pada masa lampau. Sampai hari ini buruknya dosa
terus berkuasa hingga manusia makin terpuruk dan kehilangan harapan. Namun,
Tuhan masih terus berkarya hingga saat ini sehingga selalu ada harapan di
tengah kekacauan dan keterpurukan yang terjadi.

Ketika kita melihat keadaan dunia saat ini dan kehidupan yang kita jalani,
mungkin tebersit keputusasaan. Hidup kadang terlihat suram dan terasa
berat, mungkin karena dosa yang sulit kita tinggalkan atau karena perlakuan
buruk yang kita terima dari orang lain. Apa pun itu, kiranya kita tidak
kehilangan pengharapan di dalam Tuhan.

Yesus Kristus yang telah mati di kayu salib dan bangkit dari maut untuk
menaklukkan kuasa dosa, juga mampu menolong kita untuk terlepas dari cara
pikir dan cara hidup yang penuh dosa. Ia juga bisa memakai situasi yang
terlihat buruk sekalipun untuk tetap memberkati kita. Dalam kuasa-Nya kita
dapat hidup untuk menghasilkan kebaikan dan memuliakan nama-Nya.

Jangan takut dan khawatir, Ialah Allah yang berdaulat. Jangan kehilangan
asa sebab Ia adalah Allah yang terus berkarya dalam hidup kita. [STG]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/23/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+4:17-26
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+4:17-26

Kejadian 4:17-26

17  Kain bersetubuh dengan isterinya dan mengandunglah perempuan itu, lalu
melahirkan Henokh; kemudian Kain mendirikan suatu kota dan dinamainya kota
itu Henokh, menurut nama anaknya.
18  Bagi Henokh lahirlah Irad, dan Irad itu memperanakkan Mehuyael dan
Mehuyael memperanakkan Metusael, dan Metusael memperanakkan Lamekh.
19  Lamekh mengambil isteri dua orang; yang satu namanya Ada, yang lain
Zila.
20  Ada itu melahirkan Yabal; dialah yang menjadi bapa orang yang diam
dalam kemah dan memelihara ternak.
21  Nama adiknya ialah Yubal; dialah yang menjadi bapa semua orang yang
memainkan kecapi dan suling.
22  Zila juga melahirkan anak, yakni Tubal-Kain, bapa semua tukang tembaga
dan tukang besi. Adik perempuan Tubal-Kain ialah Naama.
23  Berkatalah Lamekh kepada kedua isterinya itu: "Ada dan Zila,
dengarkanlah suaraku: hai isteri-isteri Lamekh, pasanglah telingamu kepada
perkataanku ini: Aku telah membunuh seorang laki-laki karena ia melukai
aku, membunuh seorang muda karena ia memukul aku sampai bengkak;
24  sebab jika Kain harus dibalaskan tujuh kali lipat, maka Lamekh tujuh
puluh tujuh kali lipat."
25  Adam bersetubuh pula dengan isterinya, lalu perempuan itu melahirkan
seorang anak laki-laki dan menamainya Set, sebab katanya: "Allah telah
mengaruniakan kepadaku anak yang lain sebagai ganti Habel; sebab Kain telah
membunuhnya."
26  Lahirlah seorang anak laki-laki bagi Set juga dan anak itu dinamainya
Enos. Waktu itulah orang mulai memanggil nama TUHAN.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan d

(e-SH) 22 April -- Kejadian 4:1-16 - Merespons Teguran dengan Benar

2024-04-21 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Senin, 22 April 2024
Ayat SH: Kejadian 4:1-16

Judul: Merespons Teguran dengan Benar

Dosa Adam dan Hawa tidak berhenti pada diri mereka, tetapi berlanjut kepada
keturunannya, bahkan menjadi makin parah.

Kain, anak sulung mereka, bukan hanya melawan perintah Tuhan dengan
memberikan persembahan yang tidak diperkenan Tuhan, tetapi juga membunuh
adiknya (5a, 8).

Apa yang tidak diperkenan Tuhan bukan hanya soal apa yang dipersembahkan,
tetapi juga bagaimana hati orang yang mempersembahkannya. Sekalipun
persembahan yang diberikan kepada Tuhan sempurna dan berlimpah, jika hati
si pemberi tidak tulus dan tanpa kasih kepada Tuhan, sia-sialah
persembahannya itu (lih. Ams. 21:27).

Kitab Kejadian memang tidak menjelaskan secara terperinci mengapa
persembahan Kain ditolak. Mungkin yang ia berikan bukan yang terbaik atau
mungkin ia tidak memberi dengan tulus hati. Namun, yang jelas respons Kain
adalah hati panas dan muka muram (5b). Karena itu, Tuhan mengingatkan sang
anak sulung untuk mengevaluasi diri, apakah yang dirasakan dan dipikirkan
sudah benar (6). Tuhan juga mengingatkan Kain untuk berbuat baik dan
berhati-hati supaya dia tidak jatuh ke dalam dosa (7). Sayangnya, Kain
bukannya melakukan introspeksi; sebaliknya, ia malah membunuh adiknya dan
bahkan menyangkali perbuatannya (9).

Menerima peringatan dan teguran dari orang lain sering kali tidak mudah.
Banyak orang merespons dengan marah karena merasa bahwa teguran itu
merendahkan atau mempermalukannya. Padahal, jika teguran direspons dengan
benar, kata-kata itu dapat menolong kita supaya kita tetap berada di jalan
yang benar.

Bagaimana respons kita selama ini atas peringatan atau teguran yang datang?
Adakah kita menjadi marah atau tersinggung? Atau, adakah kita menenangkan
diri, menerima teguran itu, dan mau mengevaluasi isi hati kita?

Bersyukurlah jika masih ada orang-orang yang mau mengingatkan kita ketika
jalan kita mulai serong. Responslah teguran itu dengan evaluasi diri dan
upaya perbaikan diri supaya kita tidak jatuh ke dalam dosa, melainkan tetap
hidup dalam kebenaran. [STG]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/22/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+4:1-16
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+4:1-16

Kejadian 4:1-16

 1  Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan
mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu:
"Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN."
 2  Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi
gembala kambing domba, Kain menjadi petani.
 3  Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari
hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan;
 4  Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing
dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban
persembahannya itu,
 5  tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati
Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
 6  Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?
 7  Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika
engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat
menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."
 8  Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang." Ketika
mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu
membunuh dia.
 9  Firman TUHAN kepada Kain: "Di mana Habel, adikmu itu?" Jawabnya: "Aku
tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?"
10  Firman-Nya: "Apakah yang telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu
berteriak kepada-Ku dari tanah.
11  Maka sekarang, terkutuklah engkau, terbuang jauh dari tanah yang
mengangakan mulutnya untuk menerima darah adikmu itu dari tanganmu.
12  Apabila engkau mengusahakan tanah itu, maka tanah itu tidak akan
memberikan hasil sepenuhnya lagi kepadamu; engkau menjadi seorang pelarian
dan pengembara di bumi."
13  Kata Kain kepada TUHAN: "Hukumanku itu lebih besar dari pada yang dapat
kutanggung.
14  Engkau menghalau aku sekarang dari tanah ini dan aku akan tersembunyi
dari hadapan-Mu, seorang pelarian dan pengembara di bumi; maka barangsiapa
yang

(e-SH) 21 April -- Kejadian 3 - Menilai dan Memilih dengan Benar

2024-04-20 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Minggu, 21 April 2024
Ayat SH: Kejadian 3

Judul: Menilai dan Memilih dengan Benar

Setiap pilihan selalu mengandung konsekuensi, entah itu baik atau buruk.
Tuhan telah mengingatkan Adam untuk taat kepada perkataan Tuhan supaya
mereka tetap hidup (lih. Kej. 2:16-17). Namun, apa yang Adam dan Hawa pilih?

Pada pasal ini kita melihat Hawa bercakap-cakap dengan ular tentang
perintah Tuhan (1). Hawa tahu perintah Tuhan dan apa akibat dari memakan
buah yang dilarang Tuhan (2-3). Namun, ketika ular mengatakan bahwa mereka
tidak akan mati dan justru akan menjadi seperti Allah, Hawa lebih memilih
untuk mendengarkan perkataan ular. Ia mengambil keputusan berdasarkan apa
yang dilihat dan disukainya, bukan apa yang Tuhan perintahkan (4-6).

Akibatnya, hubungan Adam dan Hawa dengan Tuhan menjadi rusak, demikian juga
hubungan di antara mereka sendiri (7, 10, 12-13). Mereka yang semula begitu
dekat dengan Tuhan kini menjadi takut untuk bertemu dengan-Nya. Adam yang
dahulu begitu menghargai kehadiran Hawa kini menyalahkan istrinya.

Sayangnya, tragedi kejatuhan ini terus berlanjut sampai hari ini. Kita
memilih untuk mendengarkan apa yang bukan perkataan Allah seperti yang Adam
dan Hawa lakukan. Kita bahkan ragu apakah Tuhan benar-benar baik dalam
segala perintah-Nya yang sekalipun terlihat tidak enak buat kita.

Acap kali kita cenderung menilai dan memutuskan berdasarkan apakah itu
menarik, menguntungkan, atau menyenangkan. Akibatnya, kita lagi-lagi
membuat pilihan yang salah dan jatuh ke dalam dosa.

Kita memang memiliki kehendak bebas, tetapi dalam kebebasan itu, Tuhan juga
memberi batasan-batasan mengenai apa yang boleh dan tidak boleh kita
lakukan. Tuhan juga menyediakan orang-orang di sekitar kita untuk
mengingatkan agar kita tetap ada di jalan yang benar. Namun, pertanyaannya,
maukah kita memilih apa yang Tuhan kehendaki? Atau, apakah kita lebih
memilih apa yang terlihat menarik dan menyenangkan?

Mari kita ambil pilihan yang benar dan tidak mengulangi kesalahan Adam dan
Hawa. Percayalah pada firman-Nya dan pilihlah yang menyenangkan hati Tuhan!
[STG]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/21/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+3
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+3

Kejadian 3

 1  Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang
dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu:
"Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan
buahnya, bukan?"
 2  Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam
taman ini boleh kami makan,
 3  tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah
berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."
 4  Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak
akan mati,
 5  tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan
terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan
yang jahat."
 6  Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan
sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi
pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya
juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun
memakannya.
 7  Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka
telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
 8  Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan
dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya
itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.
 9  Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di
manakah engkau?"
10  Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini,
aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."
11  Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau
telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan
itu?"
12  Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah
yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan."
13  Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: &

(e-SH) 20 April -- Baca Gali Alkitab

2024-04-19 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Baca Gali Alkitab

Kejadian 2:8-25

Tuhan membuat taman di Eden dan menempatkan manusia di dalamnya. Pada akhir
proses penciptaan, Tuhan melihat semuanya "sungguh sangat baik" (Kej.
1:31). Hanya saja, setelah melihat kesendirian Adam di tengah-tengah taman
itu, Allah mengatakan: "Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja"
(18). Karena itu, Allah menjadikan baginya seorang penolong yang sepadan.

Inilah awal mula perjalanan manusia sebagai sepasang suami dan istri. Allah
yang berinisiatif sejak semula mempertemukan dan menyatukan keduanya dengan
berkat-Nya.

Apa saja yang Anda baca?
1. Bagaimana Allah mendesain taman di Eden agar taman itu menjadi tempat
yang baik bagi manusia? (8-14)
2. Apa tujuan Tuhan menempatkan manusia di taman itu? (15)
3. Apa yang diperbolehkan dan dilarang untuk dimakan oleh manusia dari
taman itu? (16-17)
4. Apa yang Allah katakan dan lakukan ketika Ia melihat Adam hanya seorang
diri? (18-20)
5. Apa yang Allah lakukan supaya Adam memiliki penolong yang sepadan?
(21-22)
6. Apa respons Adam setelah melihat Hawa, dan bagaimana keduanya hidup?
(23-25)

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Seperti apa pribadi yang dapat disebut sebagai penolong yang sepadan?
2. Apa perintah Allah yang harus kita pegang untuk membangun keluarga
Kristen di tengah-tengah dunia ini?

Apa respons Anda?
1. Apa yang seharusnya Anda lakukan ketika Anda mencari pasangan hidup? Apa
saja kriteria yang benar dan bagaimana Anda akan menemukannya?

Pokok Doa:
Bersyukur atas pasangan hidup yang telah (akan) Tuhan berikan untuk
menemani perjalanan hidup Anda.

++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+2:8-25
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+2:8-25

Kejadian 2:8-25

 8  Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur;
disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu.
 9  Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang
menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di
tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang
jahat.
10  Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari
situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang.
11  Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh
tanah Hawila, tempat emas ada.
12  Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar bedolah dan batu
krisopras.
13  Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi
seluruh tanah Kush.
14  Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir di sebelah
timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat.
15  TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden
untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.
16  Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon
dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
17  tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu,
janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah
engkau mati."
18  TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri
saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."
19  Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala
burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat,
bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada
tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu.
20  Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di
udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak
menjumpai penolong yang sepadan dengan dia.
21  Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur,
TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat
itu dengan daging.
22  Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu,
dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.
23  Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan
daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari
laki-laki."
24  Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan
bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.
25  Mereka keduanya telanja

(e-SH) 20 April -- Kejadian 2:8-25 - Pernikahan yang Dikehendaki Allah

2024-04-19 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Sabtu, 20 April 2024
Ayat SH: Kejadian 2:8-25

Judul: Pernikahan yang Dikehendaki Allah

Pernikahan bukan sekadar ikatan komitmen, melainkan inisiatif Allah bagi
manusia sejak masa penciptaan.

Allah tahu bahwa Adam membutuhkan seorang penolong yang sepadan (18). Allah
melihat betapa Adam membutuhkannya setelah Adam berinteraksi dengan
berbagai ciptaan yang dibawa oleh-Nya (19-20). Maka, Allah menciptakan
seorang yang sepadan dengannya, seorang perempuan yang dinamai Hawa.

Allah menciptakan perempuan berbeda dari ciptaan lainnya sebab dia dibuat
dari bagian tubuh Adam (21-22).

Dengan kata lain, mereka sesungguhnya adalah satu kesatuan. Ada bagian yang
hilang dari Adam yang hanya dapat ditemukan dalam diri Hawa. Mereka adalah
satu daging yang tidak terpisahkan.

Lalu, Alkitab mengatakan bahwa keduanya telanjang, tetapi mereka tidak
merasa malu (25). Hal ini menunjukkan adanya keterbukaan di antara mereka;
tidak ada yang perlu ditutupi atau disembunyikan, masing-masing menjadi apa
adanya dan tetap saling mengasihi sebagaimana seharusnya.

Inilah yang semestinya terjadi dalam pernikahan Kristen. Ketika seorang
laki-laki dan seorang perempuan bersatu dalam pernikahan yang kudus, mereka
pun menjadi satu. Kesatuan ini bukan hanya terjadi secara fisik, tetapi
juga secara spiritual. Masing-masing menjadi apa adanya, saling menerima
dan saling mengasihi.

Namun, sayangnya, sejak jatuh ke dalam dosa, pernikahan juga kehilangan
esensinya. Keterbukaan menjadi sesuatu yang dihindari, entah karena takut
direndahkan, ditolak, atau dihakimi. Akibatnya, suami dan istri saling
mencurigai, menyalahkan, dan membenci. Tidak ada lagi keintiman dan
keutuhan sehingga mereka kehilangan sukacita yang Tuhan sediakan di dalam
pernikahan.

Pernikahan seperti apa yang sedang atau akan Anda jalani? Mari kita kembali
pada esensi pernikahan yang Tuhan kehendaki. Belajarlah untuk terbuka,
saling menerima dan membangun, sehingga pernikahan yang sedang atau akan
Anda bangun dapat memuliakan Tuhan serta membawa sukacita ilahi bagi semua
yang melihatnya. [STG]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/20/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+2:8-25
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+2:8-25

Kejadian 2:8-25

 8  Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur;
disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu.
 9  Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang
menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di
tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang
jahat.
10  Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari
situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang.
11  Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh
tanah Hawila, tempat emas ada.
12  Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar bedolah dan batu
krisopras.
13  Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi
seluruh tanah Kush.
14  Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir di sebelah
timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat.
15  TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden
untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.
16  Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon
dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
17  tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu,
janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah
engkau mati."
18  TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri
saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."
19  Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala
burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat,
bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada
tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu.
20  Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di
udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak
menjumpai penolong yang sepadan dengan dia.
21  Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur,
TUHAN Allah mengambil salah sat

(e-SH) 19 April -- Kejadian 1:1-2:7 - Kacamata Iman

2024-04-18 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Jumat, 19 April 2024
Ayat SH: Kejadian 1:1-2:7

Judul: Kacamata Iman

Kitab Kejadian dengan jelas memberi tahu kita bahwa segala sesuatu berasal
dari Allah. Tidak ada satu pun yang ada dan berbentuk kalau bukan Allah
yang menciptakannya.

Apa yang Allah kerjakan melampaui apa yang dapat manusia pikirkan.
Contohnya, bagaimana kita menjelaskan keberadaan samudera semesta dan Roh
Allah yang melayang-layang di atas permukaan air jika cakrawala dan lautan
diciptakan pada hari kedua dan ketiga? (1:2, 6-10). Contoh lainnya,
bagaimana kita menjelaskan terang pada hari pertama jika benda penerang
diciptakan pada hari keempat (1:3, 14-16).

Manusia terus mencari tahu serta membuat berbagai teori untuk memecahkan
misteri asal-usul alam semesta, meskipun tidak ada satu pun dari teori itu
yang dapat mengungkapkan jawabannya hingga tuntas.

Kitab Kejadian bukanlah buku ilmu pengetahuan, tetapi apa yang tertulis
dalam kitab ini dapat dikatakan mendukung bertumbuhnya sains. Allah
menciptakan manusia bukannya tanpa akal, tetapi justru Allah memberikan
kepada manusia kuasa atas segala ciptaan lainnya dan tugas untuk mengelola
bumi (1:26, 28; 2:5). Hal ini menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan pun ada
karena Allah. Karena itu, untuk belajar tentang asal mula dunia ini dan
segala sesuatu di dalamnya kita tidak bisa bergantung pada akal manusia
saja, tetapi harus menggunakan kacamata iman.

Misteri yang tidak terpecahkan dari kejadian alam mengingatkan kita akan
pentingnya iman untuk menjalani hidup kita sebab iman melampaui pengetahuan
empiris. Apa yang terlihat belum tentu lengkap dan benar karena penglihatan
kita terbatas.

Demikian juga dalam banyak peristiwa dalam kehidupan kita yang kadang penuh
misteri. Jika kita menjalaninya dengan mengandalkan kepandaian dan akal
manusia, kita tidak akan pernah merasa puas. Sebaliknya, kacamata iman akan
menolong kita untuk melihat bahwa Tuhan ada, bahkan terus berkarya dan
memelihara kita.

Mari kita terus memandang hidup ini dengan kacamata iman dan memercayakan
hidup kita kepada Tuhan, Allah Pencipta yang berdaulat. [STG]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/19/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Kejadian+1:1-2:7
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+1:1-2:7

Kejadian 1:1-2:7

 1  Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
 2  Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya,
dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
 3  Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.
 4  Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu
dari gelap.
 5  Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang
dan jadilah pagi, itulah hari pertama.
 6  Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk
memisahkan air dari air."
 7  Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah
cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian.
 8  Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah
pagi, itulah hari kedua.
 9  Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit
berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah
demikian.
10  Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu
dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
11  Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda,
tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang
menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan
jadilah demikian.
12  Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan
yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang
berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
13  Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga.
14  Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk
memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda
yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun,
15  dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi
bumi." Dan jadilah demikian.
16  Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang
lebih besa

(e-SH) 18 April -- Mazmur 20 - Kemenangan di dalam Tuhan

2024-04-17 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Kamis, 18 April 2024
Ayat SH: Mazmur 20

Judul: Kemenangan di dalam Tuhan

Doa Daud di dalam mazmur ini menjadi pernyataan imannya bahwa hanya Tuhan
yang dapat menolongnya dalam menghadapi musuh.

Daud percaya bahwa Tuhan dapat melepaskan Israel dari kesesakan,
membentengi mereka, memberikan bantuan yang mereka butuhkan, dan memberikan
kemenangan (2-3).

Karena itu, Daud mengajak umat Tuhan untuk tidak mengandalkan kekuatan
militer kereta dan kuda seperti bangsa-bangsa lain. Mereka yang
mengandalkan kekuatan militer tidak akan menang melawan kekuatan Tuhan.
Hanya mereka yang diperkenan Tuhan yang akan mendapat kemenangan (7-9).

Pada ayat terakhir sekali lagi Daud berseru kepada Tuhan memohon kemenangan
(10).

Hal ini menunjukkan bahwa peperangan itu belum terjadi dan saat itu
kemenangan belum menjadi milik mereka. Namun, Daud berkomitmen untuk
mengandalkan Tuhan dan mengajak Israel melakukan hal yang sama. Hari ini
kita mungkin tidak sedang menghadapi perang melawan bangsa asing seperti
Daud pada masa itu. Namun, pergumulan hidup yang kita alami sering kali
menekan kita layaknya sebuah peperangan. Dalam situasi demikian, apa yang
akan kita lakukan? Apakah kita akan memilih untuk mengandalkan kekuatan dan
kepandaian kita untuk menghadapi pergumulan itu? Apakah kita akan
bergantung pada orang lain yang menurut kita mampu menolong kita? Atau,
apakah kita akan memilih untuk berseru kepada Tuhan seperti Daud?

Mengusahakan yang terbaik dan meminta pertolongan orang lain bukanlah hal
yang salah. Namun, hendaknya kita tidak menggantungkan pengharapan kita
pada diri sendiri dan orang lain. Sebaliknya, serahkanlah diri dan situasi
kita sepenuhnya kepada Tuhan. Ia akan bekerja, memberi kita hikmat, dan
menyediakan pertolongan yang kita butuhkan.

Sekalipun pada saat ini kemenangan belum terlihat, mari kita tidak berhenti
berseru dan berharap kepada Tuhan. Sebab, sesungguhnya kemenangan sejati
atas pergumulan hidup kita hanya ada di dalam Tuhan. [STG]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/18/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+20
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+20

Mazmur 20

 1  Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. (20-2) Kiranya TUHAN menjawab
engkau pada waktu kesesakan! Kiranya nama Allah Yakub membentengi engkau!
 2  (20-3) Kiranya dikirimkan-Nya bantuan kepadamu dari tempat kudus dan
disokong-Nya engkau dari Sion.
 3  (20-4) Kiranya diingat-Nya segala korban persembahanmu, dan disukai-Nya
korban bakaranmu. Sela
 4  (20-5) Kiranya diberikan-Nya kepadamu apa yang kaukehendaki dan
dijadikan-Nya berhasil apa yang kaurancangkan.
 5  (20-6) Kami mau bersorak-sorai tentang kemenanganmu dan mengangkat
panji-panji demi nama Allah kita; kiranya TUHAN memenuhi segala
permintaanmu.
 6  (20-7) Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang
yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan
kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya.
 7  (20-8) Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda,
tetapi kita bermegah dalam nama TUHAN, Allah kita.
 8  (20-9) Mereka rebah dan jatuh, tetapi kita bangun berdiri dan tetap
tegak.
 9  (20-10) Ya TUHAN, berikanlah kemenangan kepada raja! Jawablah kiranya
kami pada waktu kami berseru!


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-13047595-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 17 April -- Mazmur 19 - Mencintai Firman-Mu

2024-04-16 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Rabu, 17 April 2024
Ayat SH: Mazmur 19

Judul: Mencintai Firman-Mu

Mazmur ini ditulis oleh Daud ketika ia merenungkan karya Tuhan yang ajaib
baik melalui alam ciptaan Tuhan (wahyu umum) maupun melalui firman Tuhan
(wahyu khusus).

Daud mengungkapkan bahwa sekalipun langit tidak dapat bersuara, tetapi
keindahannya mampu menceritakan kemuliaan Tuhan (2-5a). Demikian juga
matahari yang selalu terbit dan tenggelam tepat pada waktunya dan pada
tempatnya (5b-7).

Kemuliaan Tuhan juga dinyatakan oleh firman yang tertulis, yaitu Alkitab
sebab firman Tuhan itu sempurna, teguh, benar, murni, suci, kekal, dan adil
(8-10). Daud menyebut firman Tuhan dengan berbagai frasa seperti Taurat,
peraturan, titah, perintah, dan hukum untuk menunjukkan betapa penting dan
berharganya firman itu.

Daud menyadari bahwa tanpa firman Tuhan, ia akan tersesat. Sebab, hanya
firman Tuhan yang mampu memberikan kepada Daud hikmat dan peringatan ketika
hidupnya mulai serong (8, 12). Bahkan, ketika orang-orang jahat hendak
memengaruhinya untuk berbuat dosa, firman Tuhan dapat meneguhkan dan
menguatkannya supaya ia tetap hidup dalam kekudusan (14). Oleh sebab itu,
Daud berkata bahwa mereka yang mau berpegang pada firman-Nya artinya hidup
menaati kehendak Tuhan akan mendapat upah besar.

Upah yang dimaksud di sini bukan berarti umat-Nya akan selalu hidup sehat,
bergelimang harta, dan bebas dari masalah. Namun, upah besar yang
dijanjikan adalah menjadi orang yang diperkenan dan dikasihi oleh Allah.
Orang yang sungguh-sungguh mencintai Tuhan dan firman-Nya, taat kepada
firman-Nya, dan mengutamakan Tuhan sekalipun hidup penuh tantangan, akan
menjadi sahabat Allah.

Bagaimana dengan kita sekarang ini? Seberapa besar cinta kita kepada Tuhan
dan firman-Nya? Seberapa gigih kita berusaha untuk menaati firman-Nya di
tengah segala keterbatasan diri dan situasi sulit yang kita hadapi?
Sudahkah kita menjadi sahabat Allah?

Kiranya kita semua didapati oleh Allah sebagai anak-anak Tuhan yang
mencintai firman-Nya. [STG]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/17/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+19
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+19

Mazmur 19

 1  Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. (19-2) Langit menceritakan
kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;
 2  (19-3) hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan
pengetahuan itu kepada malam.
 3  (19-4) Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak
terdengar;
 4  (19-5) tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan
mereka sampai ke ujung bumi. Ia memasang kemah di langit untuk matahari,
 5  (19-6) yang keluar bagaikan pengantin laki-laki yang keluar dari
kamarnya, girang bagaikan pahlawan yang hendak melakukan perjalanannya.
 6  (19-7) Dari ujung langit ia terbit, dan ia beredar sampai ke ujung yang
lain; tidak ada yang terlindung dari panas sinarnya.
 7  (19-8) Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu
teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman.
 8  (19-9) Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu
murni, membuat mata bercahaya.
 9  (19-10) Takut akan TUHAN itu suci, tetap ada untuk selamanya;
hukum-hukum TUHAN itu benar, adil semuanya,
10  (19-11) lebih indah dari pada emas, bahkan dari pada banyak emas tua;
dan lebih manis dari pada madu, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang
lebah.
11  (19-12) Lagipula hamba-Mu diperingatkan oleh semuanya itu, dan orang
yang berpegang padanya mendapat upah yang besar.
12  (19-13) Siapakah yang dapat mengetahui kesesatan? Bebaskanlah aku dari
apa yang tidak kusadari.
13  (19-14) Lindungilah hamba-Mu, juga terhadap orang yang kurang ajar;
janganlah mereka menguasai aku! Maka aku menjadi tak bercela dan bebas dari
pelanggaran besar.
14  (19-15) Mudah-mudahan Engkau berkenan akan ucapan mulutku dan renungan
hatiku, ya TUHAN, gunung batuku dan penebusku.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening

(e-SH) 16 April -- Mazmur 18:31-51 - Pemberi Kemenangan

2024-04-15 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Selasa, 16 April 2024
Ayat SH: Mazmur 18:31-51

Judul: Pemberi Kemenangan

Salah satu pameran industri militer terbesar di dunia adalah International
Defence Exhibition. Dalam pameran itu, begitu banyak produk dan jasa dapat
diperoleh dan diandalkan untuk memenangkan perang.

Bagi Daud, sumber kekuatannya adalah Allah. Dari Allah-lah ia mendapatkan
segala yang dibutuhkan untuk memenangkan semua perang dalam hidupnya.

Allah yang tiada taranya mengaruniakan kepada Daud kekuatan dan
keterampilan berperang (32-35). Allah juga menyediakan peralatan perang,
serta memberinya kemenangan demi kemenangan (36-43). Dengan berbekal karir
militer yang cemerlang itu, Daud diangkat menjadi raja. Ia menjadi raja
yang disegani di dalam maupun di luar negeri (44-46).

Peperangan dekat dengan kehidupan orang-orang Kristen secara jasmani maupun
rohani. Banyak orang Kristen berkarir dalam dunia militer; diterjunkan ke
medan perang atau daerah konflik bersenjata merupakan bagian dari panggilan
hidup mereka. Demi memenangkan perang, mereka sangat menghargai kecanggihan
senjata dan keterampilan berstrategi.

Namun, melalui mazmur ini kita diingatkan bahwa yang sesungguhnya memberi
kemenangan atas perang adalah Allah. Semua logistik dan amunisi bisa
tersedia dengan seizin Allah. Semua pengetahuan tentang strategi perang
berasal dari Dia. Maka, bila seorang prajurit atau jenderal Kristen
berhasil menaklukkan musuh, itu karena Allah berperang baginya. Dapat
diakui bahwa karir militer yang cemerlang merupakan karunia Allah; Dialah
Sang Pemberi kemenangan.

Hal ini terlebih nyata dalam hal peperangan rohani. Setiap orang Kristen
wajib berperang melawan kedagingan, dunia, dan roh-roh jahat. Namun, kita
tidak perlu gentar karena ada jaminan kemenangan dari Allah. Yesus Kristus,
Anak Allah, telah memperoleh kemenangan sempurna atas itu semua melalui
kematian dan kebangkitan-Nya.

Mari bermazmur kepada Tuhan tiap kali kita menang atas peperangan, karena
kemenangan itu berasal dari Dia untuk kemuliaan-Nya. [PHM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/16/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+18:31-51
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+18:31-51

Mazmur 18:31-51

31  (18-32) Sebab siapakah Allah selain dari TUHAN, dan siapakah gunung
batu kecuali Allah kita?


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-13021329-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 15 April -- Mazmur 18:21-30 - Sebuah Cermin di Langit

2024-04-14 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Senin, 15 April 2024
Ayat SH: Mazmur 18:21-30

Judul: Sebuah Cermin di Langit

Bagian mazmur ini menyingkapkan hukum yang disebut pencerminan.

Daud memperlihatkan bahwa sering kali Allah menanggapi perbuatan manusia
dengan mencerminkan sikap mereka sendiri. Ia setia terhadap orang yang
setia, dan cerdik terhadap orang yang licik (26-27). Ia bagaikan cermin di
langit bagi setiap manusia.

Oleh karena itu, Daud percaya bahwa Allah akan mengganjarnya dengan
kebaikan, sebab ia senantiasa menjaga dirinya benar dan suci (21-25).
Kepercayaan diri ini membuatnya berani menghadapi semua tantangan hidup.
Allah pasti akan menyelamatkannya (28-30).

Keberadaan sebuah hukum dapat membuat kita tenang. Contohnya, karena adanya
hukum gravitasi, kita tidak perlu khawatir tubuh kita tiba-tiba melayang
dan menghilang di langit. Contoh lainnya, karena adanya undang-undang, kita
dapat membela diri ketika diperhadapkan pada pengadilan.

Kebenaran ini makin nyata dalam kaitannya dengan Allah. Sebagai pemegang
otoritas dan hukum tertinggi di seluruh alam semesta, Allah Yang Maha Adil
dapat diandalkan setiap waktu. Bila hidup kita benar, Allah akan menolong
kita dalam menghadapi ketidakadilan. Karena kita telah dibenarkan di dalam
Yesus Kristus, kita dapat mengharapkan Allah menolong kita pada saat kita
tertindas. Kita mungkin menderita untuk sementara waktu, tetapi tidak untuk
selamanya.

Tantangannya adalah bagaimana kita dapat mempertahankan hidup kita tetap
bersih? Memang Kristus telah menguduskan kita ketika kita mengalami
pertobatan sejati, tetapi selama kita hidup di dunia, kita harus memelihara
kekudusan itu.

Perubahan cara hidup adalah bagian penting dari upaya hidup kudus. Kita
tidak menjadi suci karena melakukan perbuatan-perbuatan yang "suci",
melainkan karena kita mengakui dosa dan mengubah perilaku kita seturut
standar Allah. Sudahkah Anda menyesuaikan hidup Anda dengan kehendak Allah?

Terhadap orang yang mengaku dosa, Allah mengatakan bahwa dosanya
dihapuskan. [PHM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/15/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+18:21-30
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+18:21-30

Mazmur 18:21-30

21  (18-22) sebab aku tetap mengikuti jalan TUHAN dan tidak berlaku fasik
terhadap Allahku.
22  (18-23) Sebab segala hukum-Nya kuperhatikan, dan ketetapan-Nya tidaklah
kujauhkan dari padaku;
23  (18-24) aku berlaku tidak bercela di hadapan-Nya, dan menjaga diri
terhadap kesalahan.
24  (18-25) Karena itu TUHAN membalas kepadaku sesuai dengan kebenaranku,
sesuai dengan kesucian tanganku di depan mata-Nya.
25  (18-26) Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang
yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela,
26  (18-27) terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci, tetapi terhadap
orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit.
27  (18-28) Karena Engkaulah yang menyelamatkan bangsa yang tertindas,
tetapi orang yang memandang dengan congkak Kaurendahkan.
28  (18-29) Karena Engkaulah yang membuat pelitaku bercahaya; TUHAN,
Allahku, menyinari kegelapanku.
29  (18-30) Karena dengan Engkau aku berani menghadapi gerombolan, dan
dengan Allahku aku berani melompati tembok.
30  (18-31) Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; janji TUHAN adalah murni; Dia
menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
      e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
       (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-13003423-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 14 April -- Mazmur 18:1-20 - Syukur setelah Masa Krisis

2024-04-13 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Minggu, 14 April 2024
Ayat SH: Mazmur 18:1-20

Judul: Syukur setelah Masa Krisis

Apa hal terbaik yang dapat kita lakukan setelah kita keluar dari masa
krisis?

Mazmur ini ditulis oleh Daud setelah Tuhan mengaruniakan kedamaian di dalam
hidupnya (1). Belasan tahun ia diburu oleh Raja Saul; kini ia diterima dan
diakui sebagai raja yang sah atas seluruh Israel (bdk. 2Sam. 5:1-5). Lenyap
seketika segala penderitaan dan kesesakannya di padang belantara.

Dalam masa kedamaian dan kemakmuran ini, Daud menggubah sebuah kidung
syukur bagi Tuhan. Di dalamnya ia memberi kesaksian betapa dahsyatnya cara
Tuhan menjawab seruannya sewaktu ia dilanda kesesakan (7). Tuhan
digambarkan mengoyak langit dan melayang (10-11). Awan tebal, hujan es dan
bara api, guntur, kilat, serta alur laut dikerahkan-Nya (12-16). Ini semua
demi menyelamatkan orang pilihan-Nya (17-18). Ini sungguh pemandangan yang
membuat setiap lutut gemetar.

Kita dapat memercayai janji ini, bahwa Tuhan akan menyelamatkan orang yang
sepenuhnya bergantung pada-Nya. Daud dikepung oleh musuh-musuh yang jauh
lebih kuat darinya sehingga ia hanya bisa bersandar pada Allah. Tuhan
senang menyelamatkan orang seperti itu (20).

Sebagian besar gambaran kedahsyatan Allah di dalam mazmur ini dapat
dikatakan hanya buah imajinasi Daud. Namun, itu tidak mengurangi kebenaran
dari gagasan yang ia kemukakan. Ketika tiba waktunya Allah menyelamatkan
umat-Nya, Ia akan selalu melakukannya dengan cara yang spektakuler. Mungkin
menunggu waktu Tuhan bertindak terasa lama, tetapi bilamana itu terjadi, Ia
tidak akan bertindak dengan cara yang biasa.

Hal terbaik yang dapat kita lakukan setelah keluar dari masa krisis adalah
menaikkan syukur kepada Allah. Ada ribuan cara yang alkitabiah untuk
mengungkapkannya, seperti menyanyikan himne, membayar nazar, dan bersaksi.
Daud, yang memiliki bakat musikal, melakukannya dengan menggubah lagu untuk
Tuhan. Bagaimana dengan kita?

Ketika krisis kehidupan telah berlalu, mari beramai-ramai meluapkan syukur
kepada Yang Maha Tinggi. [PHM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/14/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+18:1-20
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+18:1-20

Mazmur 18:1-20

 1  Untuk pemimpin biduan. Dari hamba TUHAN, yakni Daud yang menyampaikan
perkataan nyanyian ini kepada TUHAN, pada waktu TUHAN telah melepaskan dia
dari cengkeraman semua musuhnya dan dari tangan Saul. (18:2) Ia berkata:
"Aku mengasihi Engkau, ya TUHAN, kekuatanku!
 2  (18-3) Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku,
Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk
keselamatanku, kota bentengku!
 3  (18-4) Terpujilah TUHAN, seruku; maka akupun selamat dari pada musuhku.
 4  (18-5) Tali-tali maut telah meliliti aku, dan banjir-banjir jahanam
telah menimpa aku,
 5  (18-6) tali-tali dunia orang mati telah membelit aku,
perangkap-perangkap maut terpasang di depanku.
 6  (18-7) Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada
Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya,
teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya.
 7  (18-8) Lalu goyang dan goncanglah bumi, dan dasar-dasar gunung gemetar
dan goyang, oleh karena menyala-nyala murka-Nya.
 8  (18-9) Asap membubung dari hidung-Nya, api menjilat keluar dari
mulut-Nya, bara menyala keluar dari pada-Nya.
 9  (18-10) Ia menekukkan langit, lalu turun, kekelaman ada di bawah
kaki-Nya.
10  (18-11) Ia mengendarai kerub, lalu terbang dan melayang di atas sayap
angin.
11  (18-12) Ia membuat kegelapan di sekeliling-Nya menjadi
persembunyian-Nya, ya, menjadi pondok-Nya: air hujan yang gelap, awan yang
tebal.
12  (18-13) Karena sinar di hadapan-Nya hilanglah awan-awan-Nya bersama
hujan es dan bara api.
13  (18-14) Maka TUHAN mengguntur di langit, Yang Mahatinggi
memperdengarkan suara-Nya.
14  (18-15) Dilepaskan-Nya panah-panah-Nya, sehingga diserakkan-Nya mereka,
kilat bertubi-tubi, sehingga dikacaukan-Nya mereka.
15  (18-16) Lalu kelihatanlah dasar-dasar lautan, dan tersingkaplah
alas-alas dunia karena hardik-Mu, ya TUHAN, karena hembusan nafas dari
hidung-Mu.
16  (18-17) Ia menjangkau dari tempat tinggi, mengambil aku, menarik aku
dari banjir.
17  (18-18) Ia melepaskan aku dari musuhku yang gaga

(e-SH) 13 April -- Mazmur 17 - Menikmati-Nya Lebih Lama Lagi

2024-04-12 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Sabtu, 13 April 2024
Ayat SH: Mazmur 17

Judul: Menikmati-Nya Lebih Lama Lagi

Secara garis besar, mazmur ini terdiri dari tiga bagian.

Pertama, Daud berdoa memohon pembelaan Tuhan (1-5). Ia berani meminta
keadilan karena ia yakin bahwa dirinya benar dan saleh.

Kedua, Daud menegaskan kebutuhannya yang mendesak akan pertolongan Tuhan
(6-12). Dengan menggambarkan kekejaman musuh-musuhnya, ia berharap supaya
Allah segera menolongnya.

Ketiga, Daud kembali menyerukan kebutuhannya akan pertolongan Tuhan. Namun,
kali ini ia mendasarkan permohonan itu dengan membandingkan antara
kenikmatan orang fasik dengan kenikmatan orang benar seperti dirinya
(13-15). Orang fasik dipuaskan dengan hal-hal jasmani, tetapi orang benar
dipuaskan dengan hadirat Allah.

Kegigihan Daud memohon kepada Allah sampai tiga kali menginspirasi kita
untuk tekun berdoa. Kita harus terus berdoa meski situasi hidup kita tak
kunjung berubah. Mengapa?

Karena manfaat yang terutama dari doa adalah menikmati hadirat Allah. Di
dalam doa kita dipuaskan dengan Allah sendiri yang mendengarkan kita (15).

Kita berdoa bukan untuk memperoleh berkat-berkat jasmani semata sebab bukan
itu tujuan utama kita. Maka, kita kurang setuju dengan pendapat yang
mengatakan bahwa makin gencar kita berdoa, makin cepat Allah mengabulkan
permohonan kita. Doa bukan alat untuk memaksa Tuhan!

Mulai sekarang marilah kita memandang doa sebagai kesempatan untuk
mengalami hadirat Allah. Orang makin rajin berdoa biasanya ketika ia
dirundung masalah yang berat. Kalau demikian, krisis dan kesesakan bisa
jadi merupakan undangan dari surga agar kita kembali berjumpa dengan Allah.
Sudahkah kita memenuhi undangan itu?

Memperbarui tekad untuk tekun berdoa adalah langkah awal dalam mencintai
Allah dan mengejar hadirat-Nya. Bangunlah kembali mazbah doa pribadi yang
sempat terlantar selama hari-hari kita dirundung kecemasan dan krisis
hidup. Hadirilah persekutuan doa sebab di sana pun kita dapat mengalami
perjumpaan dan penguatan dengan-Nya. Mari nikmati hadirat Allah dengan
lebih lama lagi. [PHM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/13/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+17
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+17

Mazmur 17

 1  Doa Daud. Dengarkanlah, TUHAN, perkara yang benar, perhatikanlah
seruanku; berilah telinga akan doaku, dari bibir yang tidak menipu.
 2  Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman: mata-Mu kiranya melihat apa
yang benar.
 3  Bila Engkau menguji hatiku, memeriksanya pada waktu malam, dan
menyelidiki aku, maka Engkau tidak akan menemui sesuatu kejahatan; mulutku
tidak terlanjur.
 4  Tentang perbuatan manusia, sesuai dengan firman yang Engkau ucapkan,
aku telah menjaga diriku terhadap jalan orang-orang yang melakukan
kekerasan;
 5  langkahku tetap mengikuti jejak-Mu, kakiku tidak goyang.
 6  Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah;
sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku.
 7  Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan
orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
 8  Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan
sayap-Mu
 9  terhadap orang-orang fasik yang menggagahi aku, terhadap musuh nyawaku
yang mengepung aku.
10  Mereka tidak menunjukkan belas kasihan, mereka membual;
11  mereka mengikuti langkah-langkahku, mereka sekarang mengerumuni aku,
mata mereka diarahkan untuk menghempaskan aku ke bumi.
12  Rupa mereka seperti singa, yang bernafsu untuk menerkam, seperti singa
muda, yang mengendap di tempat yang tersembunyi.
13  Bangunlah, TUHAN, hadapilah mereka, rebahkanlah mereka, luputkanlah aku
dengan pedang-Mu dari pada orang fasik.
14  Luputkanlah aku, ya TUHAN, dengan tangan-Mu, dari orang-orang dunia ini
yang bagiannya adalah dalam hidup ini; biarlah perut mereka dikenyangkan
dengan apa yang Engkau simpan, sehingga anak-anak mereka menjadi puas, dan
sisanya mereka tinggalkan untuk bayi-bayi mereka.
15  Tetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu
bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia

(e-SH) 13 April -- Baca Gali Alkitab

2024-04-12 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Baca Gali Alkitab

Mazmur 17

Pemazmur menaikkan doanya kepada Allah agar Dia mau mendengarkan,
memperhatikan, dan memberi telinga terhadap perkara yang dikemukakan dan
dinyatakan olehnya dengan mulut yang bebas dari dusta.

Pemazmur berseru untuk mendapatkan keputusan yang adil dari Allah dan
menyatakan bahwa ia tidak bersalah. Allah sendiri telah menguji, memeriksa,
dan menyelidikinya, dan mendapati bahwa benarlah ia tidak bersalah.

Apa saja yang Anda baca?
1. Apa permohonan pemazmur akan penghakiman Tuhan? (1-2)
2. Bagaimana pemazmur menggambarkan dirinya di hadapan Tuhan? (3-5)
3. Apa yang diharapkan pemazmur agar Tuhan lakukan? (6-8)
4. Bagaimana pemazmur menggambarkan orang fasik? (9-12)
5. Tindakan apa yang pemazmur harapkan dari Tuhan atas orang-orang fasik?
(13-14)
6. Apa yang akan pemazmur lakukan dalam kontras dengan orang fasik? (15)

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Cara hidup seperti apa yang dapat menghasilkan keyakinan akan kebenaran
diri seperti pemazmur?
2. Bagaimana kita dapat senantiasa berharap dan berserah kepada keadilan
Tuhan?

Apa respons Anda?
1. Yakinkah Anda akan kebenaran hidup Anda jika Tuhan mengujinya? Bagaimana
tekad Anda untuk menjaga hidup benar dan berkenan di hadapan Tuhan?
2. Apa bentuk syukur Anda kepada Tuhan atas keadilan yang telah Dia
nyatakan?

Pokok Doa:
Memohon agar Tuhan menyatakan keadilan-Nya di tengah-tengah bangsa kita.

++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+17
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+17

Mazmur 17

 1  Doa Daud. Dengarkanlah, TUHAN, perkara yang benar, perhatikanlah
seruanku; berilah telinga akan doaku, dari bibir yang tidak menipu.
 2  Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman: mata-Mu kiranya melihat apa
yang benar.
 3  Bila Engkau menguji hatiku, memeriksanya pada waktu malam, dan
menyelidiki aku, maka Engkau tidak akan menemui sesuatu kejahatan; mulutku
tidak terlanjur.
 4  Tentang perbuatan manusia, sesuai dengan firman yang Engkau ucapkan,
aku telah menjaga diriku terhadap jalan orang-orang yang melakukan
kekerasan;
 5  langkahku tetap mengikuti jejak-Mu, kakiku tidak goyang.
 6  Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah;
sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku.
 7  Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan
orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
 8  Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan
sayap-Mu
 9  terhadap orang-orang fasik yang menggagahi aku, terhadap musuh nyawaku
yang mengepung aku.
10  Mereka tidak menunjukkan belas kasihan, mereka membual;
11  mereka mengikuti langkah-langkahku, mereka sekarang mengerumuni aku,
mata mereka diarahkan untuk menghempaskan aku ke bumi.
12  Rupa mereka seperti singa, yang bernafsu untuk menerkam, seperti singa
muda, yang mengendap di tempat yang tersembunyi.
13  Bangunlah, TUHAN, hadapilah mereka, rebahkanlah mereka, luputkanlah aku
dengan pedang-Mu dari pada orang fasik.
14  Luputkanlah aku, ya TUHAN, dengan tangan-Mu, dari orang-orang dunia ini
yang bagiannya adalah dalam hidup ini; biarlah perut mereka dikenyangkan
dengan apa yang Engkau simpan, sehingga anak-anak mereka menjadi puas, dan
sisanya mereka tinggalkan untuk bayi-bayi mereka.
15  Tetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu
bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12985373-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 12 April -- Mazmur 16 - Menyala-nyala oleh Kebangkitan

2024-04-11 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Jumat, 12 April 2024
Ayat SH: Mazmur 16

Judul: Menyala-nyala oleh Kebangkitan

Ada kalanya mutiara yang sangat berharga ditemukan di tempat yang tak
terduga.

Kebangkitan yang ajaib dijabarkan dalam kitab puisi Perjanjian Lama, mazmur
ini. Daud mengungkapkan kepercayaannya bahwa orang benar tidak akan
berakhir di dalam maut (10). Kelak ia akan dibangkitkan untuk menerima
sukacita dan kenikmatan kekal (11). Ini karena Tuhan menjadi tempat
perlindungan, kebahagiaan, serta warisan dan pialanya (1-2, 5).

Pada kemudian hari Petrus dan Paulus mengutip sebagian dari mazmur ini
untuk membuktikan bahwa Yesus Kristus benar-benar bangkit dari antara orang
mati (Kis. 2:25-28; 13:35). Jadi, kebangkitan-Nya telah dinubuatkan di
dalam mazmur Daud.

Seberapa penting doktrin kebangkitan ini? Kita mungkin akrab dengan lirik
pujian: "Sebab Dia hidup, ada hari esok". Namun, apakah semangatnya terus
bertahan di luar Paskah? Apakah fakta kebangkitan Yesus membuat kita
menjalani hari-hari dengan sukacita?

Kita belajar satu teladan yang penting dari Daud. Ia tidak melihat fakta
kebangkitan Kristus sebab memang ia hidup pada zaman yang berbeda. Ia
sendiri pun belum mengalami kebangkitan dari kematian. Ia baru menerima
janji-janji tentang kebangkitan, tetapi itu telah mengubahkan kepribadian
dan cara hidupnya.

Betapa lebih lagi seharusnya kita bersukacita karena apa yang kita miliki
sekarang bukan lagi janji, melainkan fakta akan kebangkitan Yesus Kristus.
Fakta ini seharusnya menjungkirbalikkan setiap kehidupan yang suam-suam
kuku. Dahulu dua belas murid mengalaminya; kini giliran kita.

Maukah Anda menyala-nyala oleh sukacita berita kebangkitan Kristus? Jika
ya, jangan biarkan semangat itu hanya menyala pada masa Paskah.

Buatlah komitmen untuk mengingatkan diri sendiri bahwa Kristus telah
bangkit. Sebab Dia bangkit dan hidup, kita pun akan hidup untuk selamanya.
Jika kita akan hidup untuk selamanya, mengapa khawatir selama kita ada di
dunia ini? Masalah dan kekhawatiran tidak lagi merampas sukacita. Apa pun
yang telah dan akan terjadi, Kristus telah bangkit! [PHM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/12/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+16
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+16

Mazmur 16

 1  Miktam. Dari Daud. Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung.
 2  Aku berkata kepada TUHAN: "Engkaulah Tuhanku, tidak ada yang baik
bagiku selain Engkau!"
 3  Orang-orang kudus yang ada di tanah ini, merekalah orang mulia yang
selalu menjadi kesukaanku.
 4  Bertambah besar kesedihan orang-orang yang mengikuti allah lain; aku
tidak akan ikut mempersembahkan korban curahan mereka yang dari darah, juga
tidak akan menyebut-nyebut nama mereka di bibirku.
 5  Ya TUHAN, Engkaulah bagian warisanku dan pialaku, Engkau sendirilah
yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku.
 6  Tali pengukur jatuh bagiku di tempat-tempat yang permai; ya, milik
pusakaku menyenangkan hatiku.
 7  Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat kepadaku, ya, pada waktu
malam hati nuraniku mengajari aku.
 8  Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah
kananku, aku tidak goyah.
 9  Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku
akan diam dengan tenteram;
10  sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak
membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
11  Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada
sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch

(e-SH) 11 April -- Mazmur 15 - Siapa yang Tak Bercela?

2024-04-10 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Kamis, 11 April 2024
Ayat SH: Mazmur 15

Judul: Siapa yang Tak Bercela?

Sebuah pertanyaan mengenai syarat kadang mewakili keinginan yang tersirat.

Daud mengajukan sejumlah pertanyaan menyangkut syarat dalam sebuah dialog
imajiner antara dia dengan Tuhan. Kerinduan terdalamnya adalah tinggal di
dalam hadirat Tuhan. Ia ingin tahu siapa yang boleh tinggal dalam
hadirat-Nya (1).

Ada sepuluh ciri yang dideskripsikan Daud, termasuk melakukan apa yang
adil, mengatakan kebenaran, dan berpegang pada sumpah (2-5). Semua itu
terangkum dalam satu klausa yang penting. Dikatakan bahwa orang yang boleh
tinggal dalam hadirat Tuhan adalah "dia yang berlaku tidak bercela" (2).
Siapa yang memenuhi syarat tersebut "tidak akan goyah selama-lamanya" (5b).

Pertanyaan yang harus diajukan di sini adalah siapakah manusia yang tak
pernah bercela selama hidupnya? Siapakah yang selalu berlaku adil, berkata
benar, dan menepati janji? Semua manusia pernah melakukan kebalikannya.
Sebagaimana dikatakan dalam pasal sebelumnya, "semuanya telah bejat; tidak
ada yang berbuat baik" (Mzm. 14:3).

Hanya orang yang telah dibenarkan Tuhan yang benar-benar tidak bercela.
Ketika Tuhan menghapus dosa seseorang, maka sucilah seluruh hidupnya.
Kemah-kemah di surga menanti orang-orang yang telah disucikan di dalam
Kristus Yesus. Inilah penghiburan kita.

Kenyataan ini patut disyukuri melalui perbuatan yang nyata. Kita mensyukuri
anugerah keselamatan Tuhan dengan perlakuan yang adil, perkataan yang
benar, dan cara hidup sesuai janji kita kepada Tuhan. Inilah yang
membedakan iman Kristen dengan agama-agama dunia. Kita melakukan kebajikan
bukan supaya kita disucikan, melainkan karena kita sudah disucikan. Kita
berbuat baik karena kita bersyukur.

Mari pastikan hidup kita yang telah disucikan tidak lagi bercela. Dengan
kuasa dari Roh Kudus, kita membulatkan tekad untuk mempertahankan sepuluh
ciri yang diamanatkan di dalam mazmur ini. Berusahalah untuk mengerjakannya
setiap hari. Jangan berkecil hati! Calon penghuni kemah surgawi tidak akan
goyah untuk selamanya. [PHM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/11/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+15
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+15

Mazmur 15

 1  Mazmur Daud. TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa
yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus?
 2  Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan
yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya,
 3  yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya, yang tidak berbuat jahat
terhadap temannya dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya;
 4  yang memandang hina orang yang tersingkir, tetapi memuliakan orang yang
takut akan TUHAN; yang berpegang pada sumpah, walaupun rugi;
 5  yang tidak meminjamkan uangnya dengan makan riba dan tidak menerima
suap melawan orang yang tak bersalah. Siapa yang berlaku demikian, tidak
akan goyah selama-lamanya.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12970393-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 10 April -- Mazmur 14 - Menjadi Bebal atau Benar?

2024-04-09 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Rabu, 10 April 2024
Ayat SH: Mazmur 14

Judul: Menjadi Bebal atau Benar?

Pepatah: "Setiap kali telunjuk menunjuk orang lain, tiga jari lain menunjuk
kepada diri sendiri" mengajari kita untuk tidak cepat menghakimi sesama.

Saat membaca ayat pertama dalam mazmur ini, kita mungkin dengan cepat
mengangkat jari penghakiman kepada sekelompok orang. Orang-orang bebal
bersalah karena mereka menyangkali keberadaan Allah.

Namun, ayat-ayat berikutnya mengejutkan kita dengan fakta bahwa
sesungguhnya kita semua sama seperti orang bebal itu. Semua manusia telah
menolak Tuhan, menyeleweng, dan berlaku bejat (2-3).

Pemazmur kemudian memperlihatkan dikotomi. Pada satu sisi terdapat
orang-orang bebal, yaitu pelaku kejahatan dan kekejaman yang akan gentar di
hadapan Tuhan. Pada sisi lain, ada orang-orang benar, yang disertai dan
dilindungi Tuhan (4-6).

Pertanyaannya, bila semua manusia dikatakan telah berdosa, siapakah
orang-orang benar ini? Mereka adalah umat yang dibenarkan Tuhan secara
cuma-cuma. Mereka dibenarkan oleh iman dalam janji keselamatan-Nya.

Kini di sisi manakah kita berdiri saat ini? Apakah kita termasuk kelompok
orang bebal atau orang benar?

Janji dan peringatan di dalam mazmur ini seharusnya mendorong kita untuk
mengambil pilihan yang tepat. Orang-orang benar senantiasa dilindungi
Tuhan, tetapi para penindas dan pelaku kejahatan menerima ganjaran hukuman,
bahkan sewaktu mereka masih hidup di bumi. Sayangnya, banyak orang lebih
tertarik untuk menikmati hasil dari menindas orang lain.

Beberapa orang memeras dengan memanfaatkan profesinya sebagai abdi negara.
Ada pengusaha yang memanipulasi harga pasar untuk memaksa konsumen membayar
lebih. Ada pula aparat hukum yang meminta komisi ilegal dari korban
kejahatan. Mungkinkah kita salah satu pelakunya?

Firman Tuhan memanggil kita untuk bertobat. Ini bukan saatnya untuk
mengangkat satu jari dan menunjuk, melainkan untuk melipat jari untuk
berdoa dan mengaku di hadapan Tuhan. Ia akan memulihkan keadaan orang yang
bertobat dan mengakui dosanya. [PHM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/10/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+14
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+14

Mazmur 14

 1  Untuk pemimpin biduan. Dari Daud. Orang bebal berkata dalam hatinya:
"Tidak ada Allah." Busuk dan jijik perbuatan mereka, tidak ada yang berbuat
baik.
 2  TUHAN memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia untuk
melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.
 3  Mereka semua telah menyeleweng, semuanya telah bejat; tidak ada yang
berbuat baik, seorangpun tidak.
 4  Tidak sadarkah semua orang yang melakukan kejahatan, yang memakan habis
umat-Ku seperti memakan roti, dan yang tidak berseru kepada TUHAN?
 5  Di sanalah mereka ditimpa kekejutan yang besar, sebab Allah menyertai
angkatan yang benar.
 6  Kamu dapat mengolok-olok maksud orang yang tertindas, tetapi TUHAN
adalah tempat perlindungannya.
 7  Ya, datanglah kiranya dari Sion keselamatan bagi Israel! Apabila TUHAN
memulihkan keadaan umat-Nya, maka Yakub akan bersorak-sorak, Israel akan
bersukacita.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12965397-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 9 April -- Mazmur 13 - Mata Bercahaya karena Ada Harapan

2024-04-08 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Selasa, 9 April 2024
Ayat SH: Mazmur 13

Judul: Mata Bercahaya karena Ada Harapan

Mungkinkah Tuhan melupakan orang pilihan-Nya? Mungkinkah Ia menyembunyikan
wajah-Nya dari orang benar seperti Daud?

Daud sempat merasa dilupakan Allah ketika ia menghadapi masalah yang tak
kunjung selesai. Sumber masalah itu adalah musuhnya. Mengikuti naluri
manusiawinya, Daud mempertanyakan kapan pertolongan Allah akan tiba. Empat
kali ia bertanya: "Berapa lama lagi ...?" (2-3).

Karena itu, Daud memohon kepada Allah. Dalam doanya, ia tidak meminta
harta, takhta, atau status, melainkan harapan. Katanya: "Buatlah mataku
bercahaya, supaya jangan aku tertidur dan mati ..." (4). Harapannya
dilandasi pada kasih setia Allah (6).

Masalah yang menyesakkan hati Daud belum pergi. Namun, ia telah
"bersorak-sorak" dan ia mau "menyanyi untuk TUHAN" (6). Mengapa? Karena
imannya telah disegarkan dan harapannya dibangkitkan. Inilah sesungguhnya
yang paling kita butuhkan untuk bertahan hidup: harapan.

Dalam sebagian besar situasi kehidupan yang pelik, kita lebih membutuhkan
harapan daripada uang. Secercah harapan lebih bernilai daripada seribu
keping emas. Asalkan ada harapan, seseorang memiliki alasan untuk berjuang
dan bertahan hidup sampai besok.

Namun, harapan yang kita butuhkan bukan harapan yang sembarangan. Manusia
membutuhkan harapan pada kehidupan setelah kematian, jaminan bahwa kita
akan hidup bahagia setelah mati. Harapan ini adalah "sauh yang kuat dan
aman bagi jiwa kita" (Ibr. 6:19). Jaminan ini hanya terdapat pada Tuhan
Yesus Kristus.

Apakah Anda sedang menghadapi masalah yang tak kunjung selesai? Apakah
krisis dalam keluarga Anda seperti rintangan yang tiada berkesudahan? Mari
kita menyikapinya dengan terus berharap pada kasih setia Allah. Kalaupun
kita merasa sulit untuk terus berharap pada hari-hari ini, kita bisa berdoa
mengikuti kata-kata Daud, "Buatlah mataku bercahaya".

Biarlah mata kita terus bercahaya karena harapan yang selalu kita tujukan
kepada Tuhan, kepada Dia yang tak pernah mengecewakan. [PHM]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/09/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+13
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+13

Mazmur 13

 1  Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. (13-2) Berapa lama lagi, TUHAN,
Kaulupakan aku terus-menerus? Berapa lama lagi Kausembunyikan wajah-Mu
terhadap aku?
 2  (13-3) Berapa lama lagi aku harus menaruh kekuatiran dalam diriku, dan
bersedih hati sepanjang hari? Berapa lama lagi musuhku meninggikan diri
atasku?
 3  (13-4) Pandanglah kiranya, jawablah aku, ya TUHAN, Allahku! Buatlah
mataku bercahaya, supaya jangan aku tertidur dan mati,
 4  (13-5) supaya musuhku jangan berkata: "Aku telah mengalahkan dia," dan
lawan-lawanku bersorak-sorak, apabila aku goyah.
 5  (13-6a) Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku
bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu.
 6  (13-6b) Aku mau menyanyi untuk TUHAN, karena Ia telah berbuat baik
kepadaku.


e-SH(c) +++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
      e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12944417-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 8 April -- Mazmur 12 - Bertahan di Jalan Tuhan

2024-04-07 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Senin, 8 April 2024
Ayat SH: Mazmur 12

Judul: Bertahan di Jalan Tuhan

Kejahatan rasanya benar-benar menjadi parah. Orang tidak segan ataupun malu
mengorbankan sesamanya demi hasrat pribadinya. Manipulasi dan kecurangan
lazim dilakukan. Celakanya, sebagian orang percaya juga melakukannya.

Pemazmur melihat hal itu terjadi di sekitarnya. Ia melihat banyak orang
saleh berubah menjadi tidak setia

Mereka saling berdusta, berkata manis tetapi berhati licik (3). Dalam zaman
akhir ini, godaan memang makin kencang menerpa orang percaya. Kebenaran
makin tersamarkan dengan tipu muslihat. Maka, Tuhan mengingatkan umat untuk
senantiasa berjaga-jaga (bdk. Mrk. 13:5-13, 33-37); itulah yang menjadi
kunci untuk menghadapi tantangan yang datang. Melihat fenomena yang
terjadi, pemazmur memanjatkan doa kepada Tuhan dengan berpegang pada
tindakan penghakiman Tuhan yang penuh kuasa dan kasih (4-6), serta janji
Tuhan yang sudah teruji (7). Ia akan menepati setiap janji-Nya untuk
menjaga orang-orang yang hidup benar di hadapan-Nya (8). Pemazmur gelisah
melihat orang-orang saleh yang justru tidak lagi hidup dalam kebenaran.
Firman Allah digantikan dengan hasrat pribadi mereka. Asal itu
menguntungkan bagi mereka, hal itulah yang dilakukan tanpa pernah
memikirkan Tuhan yang lebih berkuasa atas mereka.

Pemazmur menyandarkan harapan-Nya pada Tuhan bahwa Ia akan membalikkan
keadaan dan menjaga orang-orang saleh yang hidup berdasarkan firman-Nya.
Tuhan akan memberikan perlindungan bagi mereka dan membentengi mereka dari
orang-orang fasik yang meninggalkan kebenaran.

Pada akhirnya, setiap orang percaya diundang untuk tetap memegang teguh
firman-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Jangan kita tergoda untuk meniru
cara hidup orang-orang fasik. Jalan yang benar tentunya sulit, tetapi
tetaplah teguh karena Allah berada bersama mereka yang terus berjalan dalam
kebenaran-Nya.

Bahkan, kita pun terus diundang untuk memancarkan terang kasih Tuhan, agar
mereka yang lengah dan berbelok ke jalan yang salah dapat kembali kepada
kasih Tuhan yang memulihkan. [WDN]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/08/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+12
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+12

Mazmur 12

 1  Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Yang kedelapan. Mazmur Daud.
(12-2) Tolonglah kiranya, TUHAN, sebab orang saleh telah habis, telah
lenyap orang-orang yang setia dari antara anak-anak manusia.
 2  (12-3) Mereka berkata dusta, yang seorang kepada yang lain, mereka
berkata dengan bibir yang manis dan hati yang bercabang.
 3  (12-4) Biarlah TUHAN mengerat segala bibir yang manis dan setiap lidah
yang bercakap besar,
 4  (12-5) dari mereka yang berkata: "Dengan lidah kami, kami menang! Bibir
kami menyokong kami! Siapakah tuan atas kami?"
 5  (12-6) Oleh karena penindasan terhadap orang-orang yang lemah, oleh
karena keluhan orang-orang miskin, sekarang juga Aku bangkit, firman TUHAN;
Aku memberi keselamatan kepada orang yang menghauskannya.
 6  (12-7) Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji,
tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.
 7  (12-8) Engkau, TUHAN, yang akan menepatinya, Engkau akan menjaga kami
senantiasa terhadap angkatan ini.
 8  (12-9) Orang-orang fasik berjalan ke mana-mana, sementara kebusukan
muncul di antara anak-anak manusia.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
      e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
       (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12943341-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 7 April -- Mazmur 11 - Tuhan Sang Pelindung

2024-04-06 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Minggu, 7 April 2024
Ayat SH: Mazmur 11

Judul: Tuhan Sang Pelindung

Siapa pun pasti pernah mengalami jalan buntu. Dalam pergumulan yang berat,
rasanya kekuatan kita terkuras habis. Pada saat itulah seharusnya kita
makin menyadari kebergantungan kita pada Allah. Demikianlah pemazmur
mengungkapkan keyakinannya akan Tuhan yang menjadi sumber kekuatan dan
perlindungannya.

Mazmur 11 merefleksikan pergumulan Raja Daud yang dalam hidupnya menghadapi
berbagai tantangan dan ancaman. Berulang kali Daud diperhadapkan pada
bahaya yang bahkan hampir merenggut nyawanya. Namun, pergumulan tersebut
tidak melemahkan imannya, tetapi justru makin meneguhkan langkahnya.

Tuhan adalah satu-satunya pelindung; dalam perlindungan-Nya umat beroleh
kekuatan Musuh tak lagi menakutkan karena ada Tuhan yang jauh lebih
berkuasa (2-3). Keyakinan inilah yang menuntun Daud.

Tuhan adalah pelindung umat-Nya. Ia berkuasa atas bumi dan alam semesta
(4). Tugas manusia adalah tetap berada di dalam jalan-Nya serta menjadi
pribadi yang tulus dan menghadirkan damai di mana pun kita ditempatkan
(5-7).

Saat ini mungkin kita juga tengah diterpa pergumulan. Kita seolah-olah
diserang dari berbagai sisi. Mungkin serangan itu berupa gangguan
kesehatan, kesulitan keuangan, keretakan hubungan dengan pasangan, atau
pergumulan iman. Masalah tersebut mungkin tampak begitu besar dan
sepertinya tidak ada jalan keluar.

Namun, marilah kita belajar untuk meletakkan pengharapan kita di
hadapan-Nya dan meyakini kekuasaan-Nya. Tidak ada masalah yang terlalu
besar jika dihadapi bersama-Nya. Walaupun sering kali dalam keterbatasan
pada kemanusiaan kita, rasanya terlalu berat untuk melalui segala
pergumulan tersebut. Tuhan seolah-olah diam di tengah penderitaan yang kita
alami.

Saat ini Tuhan meneguhkan kita melalui firman-Nya dalam Mazmur 11 bahwa
sesungguhnya Dia tidak pernah sekalipun dan sesaat pun meninggalkan kita.
Ia adalah Sang Pelindung sejati. Marilah kita berseru dengan penuh
keyakinan iman: "Pada Tuhan aku berlindung!" [WDN]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/07/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+11
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+11

Mazmur 11

 1  Untuk pemimpin biduan. Dari Daud. Pada TUHAN aku berlindung, bagaimana
kamu berani berkata kepadaku: "Terbanglah ke gunung seperti burung!"
 2  Sebab, lihat orang fasik melentur busurnya, mereka memasang anak
panahnya pada tali busur, untuk memanah orang yang tulus hati di tempat
gelap.
 3  Apabila dasar-dasar dihancurkan, apakah yang dapat dibuat oleh orang
benar itu?
 4  TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus; TUHAN, takhta-Nya di sorga;
mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia.
 5  TUHAN menguji orang benar dan orang fasik, dan Ia membenci orang yang
mencintai kekerasan.
 6  Ia menghujani orang-orang fasik dengan arang berapi dan belerang; angin
yang menghanguskan, itulah isi piala mereka.
 7  Sebab TUHAN adalah adil dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus
akan memandang wajah-Nya.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12942510-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 6 April -- Baca Gali Alkitab

2024-04-05 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Baca Gali Alkitab

Mazmur 11

Mazmur 11 merupakan teguran kepada orang-orang yang melakukan kompromi
ketika prinsip-prinsip alkitabiah diperhadapkan kepada realita. Di sini
Pemazmur mengajar kita untuk tidak menerima nasihat yang sembarangan. Kita
harus melihat terlebih dahulu motivasi dan prinsip apa yang ada di balik
nasihat tersebut.

Pemazmur menolak nasihat yang salah. Dalam mencari perlindungan, ia hanya
mau berlindung kepada Allah saja. Baginya, satu-satunya pengharapan orang
benar hanyalah kebenaran dan kehadiran Allah.

Apa saja yang Anda baca?
1. Kepada siapa pemazmur berlindung? Apa yang dikatakan orang fasik
kepadanya? (1)
2. Apa saja yang dilakukan orang fasik? Bagaimana nasib orang benar (2-3)
3. Bagaimana pemazmur menggambarkan Tuhan? (4)
4. Apa yang dilakukan Tuhan terhadap orang fasik dan orang benar? (5-6)
5. Seperti apa sifat Tuhan? Apa yang akan dilakukan orang yang tulus? (7)

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Kepada siapa kita dapat berlindung dari segala yang jahat? Mengapa?
2. Apa peringatan yang Tuhan berikan jika sebaliknya, ternyata kitalah yang
melakukan perbuatan jahat?

Apa respons Anda?
1. Pernahkah Tuhan meluputkan Anda dari tekanan atau tawaran orang jahat?
Bagaimana Anda akan mensyukurinya?
2. Bagaimana respons Anda terhadap orang-orang yang berbuat jahat kepada
Anda? Maukah Anda mendoakan atau menegurnya?

Pokok Doa:
Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Dia selalu memberikan perlindungan kepada
Anda.

++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+10
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+10

Mazmur 11

 1  Untuk pemimpin biduan. Dari Daud. Pada TUHAN aku berlindung, bagaimana
kamu berani berkata kepadaku: "Terbanglah ke gunung seperti burung!"
 2  Sebab, lihat orang fasik melentur busurnya, mereka memasang anak
panahnya pada tali busur, untuk memanah orang yang tulus hati di tempat
gelap.
 3  Apabila dasar-dasar dihancurkan, apakah yang dapat dibuat oleh orang
benar itu?
 4  TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus; TUHAN, takhta-Nya di sorga;
mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia.
 5  TUHAN menguji orang benar dan orang fasik, dan Ia membenci orang yang
mencintai kekerasan.
 6  Ia menghujani orang-orang fasik dengan arang berapi dan belerang; angin
yang menghanguskan, itulah isi piala mereka.
 7  Sebab TUHAN adalah adil dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus
akan memandang wajah-Nya.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
      e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
       (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12940322-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 6 April -- Mazmur 10 - Jangan Risau Melihat Orang Fasik

2024-04-05 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Sabtu, 6 April 2024
Ayat SH: Mazmur 10

Judul: Jangan Risau Melihat Orang Fasik

Manusia pada zaman mana pun tak lepas dari gaya hidup materialistis. Demi
memenuhi kelimpahan materi banyak orang mencapainya dengan cara yang salah,
seperti korupsi, kolusi, nepotisme, dan lain-lain. Sering kali kita
bertanya-tanya, mengapa mereka justru terlihat hidup nyaman dan aman?

Keadaan seperti itu juga terjadi pada zaman pemazmur. Orang-orang benar
dikelilingi oleh orang-orang fasik. Mereka selalu memburu orang tertindas
(2a), membanggakan keinginan hatinya, serta mengutuki dan menista Tuhan
(3). Mereka menganggap Allah itu tidak ada, sehingga tidak akan ada yang
menuntut mereka (4, 13). Geram rasanya melihat orang-orang fasik ini,
tetapi ada alasan mengapa kita tidak perlu risau.

Penghakiman Tuhan pasti akan terjadi karena Dia adil dan Raja yang kekal
(16). Kuasa-Nya mengatasi langit dan bumi beserta segala isinya. Ia
mendengarkan jerit tangis mereka yang tertindas dan mendatangkan keadilan
bagi yang terinjak-injak (17-18).

Mazmur ini mengimbau orang percaya untuk tidak risau atas kenyamanan semu
yang dialami oleh orang-orang fasik. Bergantunglah pada Tuhan semata karena
Ialah yang akan memberi pertolongan.

Sesungguhnya kita tengah diundang untuk memercayai Tuhan dengan sepenuh
hati, bahkan di tengah ketidakadilan yang terpampang nyata sekalipun,
karena Tuhan tidak pernah tinggal diam. Ia tahu waktu yang tepat untuk
menyatakan kedaulatan-Nya kepada umat manusia, termasuk mendatangkan
teguran keras bagi mereka yang tidak mengindahkan Tuhan dalam perkataan
maupun perbuatannya.

Marilah kita memohon kepada Roh Kudus agar memampukan kita untuk hidup
sesuai dengan firman Tuhan. Tetaplah teguh memegang perintah-Nya meskipun
banyak orang tidak lagi menghiraukannya. Terkadang menjadi orang benar
terasa seperti ikan yang berenang melawan arus, tetapi itulah yang harus
diperjuangkan oleh orang percaya. Sesungguhnya, fokus hidup kita terletak
pada kekekalan bersama-Nya, bukan pada kenikmatan sementara di dunia ini.
[WDN]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/06/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+10
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+10

Mazmur 10

 1  Mengapa Engkau berdiri jauh-jauh, ya TUHAN, dan menyembunyikan diri-Mu
dalam waktu-waktu kesesakan?
 2  Karena congkak orang fasik giat memburu orang yang tertindas; mereka
terjebak dalam tipu daya yang mereka rancangkan.
 3  Karena orang fasik memuji-muji keinginan hatinya, dan orang yang loba
mengutuki dan menista TUHAN.
 4  Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "Allah tidak akan
menuntut! Tidak ada Allah!", itulah seluruh pikirannya.
 5  Tindakan-tindakannya selalu berhasil; hukum-hukum-Mu tinggi sekali,
jauh dari dia; ia menganggap remeh semua lawannya.
 6  Ia berkata dalam hatinya: "Aku takkan goyang. Aku tidak akan ditimpa
malapetaka turun-temurun."
 7  Mulutnya penuh dengan sumpah serapah, dengan tipu dan penindasan; di
lidahnya ada kelaliman dan kejahatan.
 8  Ia duduk menghadang di gubuk-gubuk, di tempat yang tersembunyi ia
membunuh orang yang tak bersalah. Matanya mengintip orang yang lemah;
 9  ia mengendap di tempat yang tersembunyi seperti singa di dalam
semak-semak; ia mengendap untuk menangkap orang yang tertindas. Ia
menangkap orang yang tertindas itu dengan menariknya ke dalam jaringnya.
10  Ia membungkuk, dan meniarap, lalu orang-orang lemah jatuh ke dalam
cakarnya yang kuat.
11  Ia berkata dalam hatinya: "Allah melupakannya; Ia menyembunyikan
wajah-Nya, dan tidak akan melihatnya untuk seterusnya."
12  Bangkitlah, TUHAN! Ya Allah, ulurkanlah tangan-Mu, janganlah lupakan
orang-orang yang tertindas.
13  Mengapa orang fasik menista Allah, sambil berkata dalam hatinya:
"Engkau tidak menuntut?"
14  Engkau memang melihatnya, sebab Engkaulah yang melihat kesusahan dan
sakit hati, supaya Engkau mengambilnya ke dalam tangan-Mu sendiri.
Kepada-Mulah orang lemah menyerahkan diri; untuk anak yatim Engkau menjadi
penolong.
15  Patahkanlah lengan orang fasik dan orang jahat, tuntutlah kefasikannya,
sampai Engkau tidak menemuinya lagi.
16  TUHAN adalah Raja untuk seterusnya dan selama-lamanya. Bangsa-bangsa
lenyap dari tanah-Nya.
17  Keinginan orang-orang yan

(e-SH) 5 April -- Mazmur 9 - Allah Berpihak kepada Orang Benar

2024-04-04 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Jumat, 5 April 2024
Ayat SH: Mazmur 9

Judul: Allah Berpihak kepada Orang Benar

Penindasan menjadi problematika abadi yang dihadapi oleh manusia. Sejak
zaman dahulu, manusia saling menindas dan menekan sesamanya, tidak
terkecuali orang terdekat atau bahkan saudara sendiri.

Tuhan yang digambarkan oleh pemazmur dalam mazmur ini adalah Allah yang
maha tinggi dan mahakuasa, yang mencintai keadilan. Ia akan menghakimi
dunia dengan keadilan dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran (9).
Siapakah yang akan dihukum-Nya? Orang-orang fasik yang menginjak-injak
sesamanya. Maka dari itulah, Tuhan menjadi sumber perlindungan bagi mereka
yang terinjak-injak dan mengalami kesesakan (10).

Penghakiman Tuhan berlaku bagi semua bangsa. Mereka yang menindas sesamanya
tidak akan didiamkan-Nya, karena Tuhan mendengar jeritan orang yang
tertindas (13).

Atas kenyataan iman yang demikianlah, pemazmur mengajak segenap umat untuk
berbalik kepada-Nya. Jikalau umat tetap menjadi orang benar, meskipun ia
berada di tengah penindasan, ia akan mengalami perlindungan-Nya yang begitu
nyata. Tuhan tidak pernah meninggalkan orang yang dengan segenap hati
mengenal dan mencari-Nya (11). Bersyukurlah dan bermazmurlah senantiasa
karena Tuhan selalu bertindak bagi mereka yang benar.

Dalam keadilan Tuhan yang demikianlah, seharusnya orang percaya juga
disadarkan dalam kehidupan-Nya. Jika Tuhan yang kita sembah adalah sosok
yang maha adil dan mencintai kebenaran, sudah sepantasnya apabila kita juga
senantiasa mengupayakan keadilan bagi mereka yang tertindas.

Pada sisi yang lain, firman yang kita refleksikan saat ini juga menjadi
kekuatan bagi kita yang mungkin saat ini tengah mengalami penindasan serta
ketidakadilan. Teguhlah di dalam Tuhan karena Ia mendengarkan tangisan dan
harapan kita.

Marilah kita senantiasa bersyukur dan bermazmur bagi-Nya karena Tuhan
adalah sumber pertolongan kita. Satu hal yang terpenting adalah kita tetap
berada di jalan yang Tuhan kehendaki, karena Ia berada di sisi orang-orang
benar. [WDN]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/05/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+9
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+9

Mazmur 9

 1  Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Mut-Laben. Mazmur Daud. (9-2) Aku
mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hatiku, aku mau menceritakan
segala perbuatan-Mu yang ajaib;
 2  (9-3) aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau, bermazmur bagi
nama-Mu, ya Mahatinggi,
 3  (9-4) sebab musuhku mundur, tersandung jatuh dan binasa di hadapan-Mu.
 4  (9-5) Sebab Engkau membela perkaraku dan hakku, sebagai Hakim yang adil
Engkau duduk di atas takhta.
 5  (9-6) Engkau telah menghardik bangsa-bangsa, telah membinasakan
orang-orang fasik; nama mereka telah Kauhapuskan untuk seterusnya dan
selama-lamanya;
 6  (9-7) musuh telah habis binasa, menjadi timbunan puing senantiasa:
kota-kota telah Kauruntuhkan; lenyaplah ingatan kepadanya.
 7  (9-8) Tetapi TUHAN bersemayam untuk selama-lamanya, takhta-Nya
didirikan-Nya untuk menjalankan penghakiman.
 8  (9-9) Dialah yang menghakimi dunia dengan keadilan dan mengadili
bangsa-bangsa dengan kebenaran.
 9  (9-10) Demikianlah TUHAN adalah tempat perlindungan bagi orang yang
terinjak, tempat perlindungan pada waktu kesesakan.
10  (9-11) Orang yang mengenal nama-Mu percaya kepada-Mu, sebab tidak
Kautinggalkan orang yang mencari Engkau, ya TUHAN.
11  (9-12) Bermazmurlah bagi TUHAN, yang bersemayam di Sion, beritakanlah
perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa,
12  (9-13) sebab Dia, yang membalas penumpahan darah, ingat kepada orang
yang tertindas; teriak mereka tidaklah dilupakan-Nya.
13  (9-14) Kasihanilah aku, ya TUHAN; lihatlah sengsaraku, disebabkan oleh
orang-orang yang membenci aku, ya Engkau, yang mengangkat aku dari pintu
gerbang maut,
14  (9-15) supaya aku menceritakan segala perbuatan-Mu yang terpuji dan
bersorak-sorak di pintu gerbang puteri Sion karena keselamatan yang dari
pada-Mu.
15  (9-16) Bangsa-bangsa terbenam dalam pelubang yang dibuatnya, kakinya
tertangkap dalam jaring yang dipasangnya sendiri.
16  (9-17) TUHAN telah memperkenalkan diri-Nya, Ia menjalankan penghakiman;
orang fasik terjerat dalam perbuatan tangannya sendiri. Higayon. Sela
17  (9-18) Orang-orang fasik akan kembali ke dunia

(e-SH) 4 April -- Mazmur 8 - Siapakah Aku di Hadapan-Mu?

2024-04-03 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Kamis, 4 April 2024
Ayat SH: Mazmur 8

Judul: Siapakah Aku di Hadapan-Mu?

Bagaimana kita menjawab: "Siapakah aku sesungguhnya?" sangat menentukan
kehidupan kita. Banyak insan tersesat menjalani hidupnya karena ia tidak
tahu identitasnya. Ada yang meletakkan identitasnya pada apa yang ia
miliki, pandangan orang lain terhadap dirinya, atau pada kekuasaan yang
dimilikinya. Padahal, semua itu tidak dapat mendefinisikan hakikat manusia
sesungguhnya. Lantas siapakah manusia itu?

Mazmur 8 menjawab dengan tegas bahwa manusia adalah ciptaan Tuhan. Jika
dibandingkan dengan semesta, sesungguhnya manusia bukanlah siapa-siapa
(4-5).

Karena itu, pemazmur memanggil umat untuk memuliakan Tuhan. Kemuliaan-Nya
memenuhi seluruh bumi (2). Bahkan, di tengah kekerdilan manusia
dibandingkan dengan ciptaan lainnya, Tuhan berkenan untuk menjadikan
manusia segambar dan serupa dengan-Nya (6). Dalam bahasa teologis, kondisi
tersebut diistilahkan dengan imago dei. Oleh karena itulah, manusia diberi
kuasa untuk memelihara dan mengelola alam ini secara bijaksana (7-9).

Sungguh menarik untuk melihat cara pemazmur menjawab perenungan akan
identitas diri. Melalui mazmur ini, kita diajar bahwa pertanyaaan tentang
"siapakah kita?" tak bisa lepas dari pertanyaan: "siapakah kita di hadapan
Tuhan?" Kita adalah ciptaan yang begitu kecil jika dibandingkan dengan
semesta, tetapi Ia berkenan untuk menciptakan kita segambar dan serupa
dengan-Nya serta mengangkat kita menjadi anak-anak-Nya.

Fakta ini seharusnya membuat kita menjadi pribadi yang rendah hati. Jati
diri kita hanya ditentukan pada apa yang Tuhan katakan tentang kita dan
bagaimana kita melaksanakan tugas perutusan-Nya di dunia ciptaan-Nya ini.

Maka, janganlah risau apabila identitas kita tidak sesuai dengan definisi
dunia ini. Apalah artinya identitas menurut standar dan ukuran dunia, jika
ternyata kita tidak menyadari identitas kita sebagai ciptaan dan anak-anak
Tuhan. Sadarilah siapa diri kita di hadapan Tuhan, lalu jalanilah hidup
sesuai dengan identitas yang Tuhan berikan itu. [WDN]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/04/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+8
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+8

Mazmur 8

 1  Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Gitit. Mazmur Daud. (8-2) Ya
TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi! Keagungan-Mu
yang mengatasi langit dinyanyikan.
 2  (8-3) Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kauletakkan
dasar kekuatan karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh dan pendendam.
 3  (8-4) Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan
bintang-bintang yang Kautempatkan:
 4  (8-5) apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak
manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
 5  (8-6) Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan
telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.
 6  (8-7) Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya
telah Kauletakkan di bawah kakinya:
 7  (8-8) kambing domba dan lembu sapi sekalian, juga binatang-binatang di
padang;
 8  (8-9) burung-burung di udara dan ikan-ikan di laut, dan apa yang
melintasi arus lautan.
 9  (8-10) Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi!


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12911310-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 3 April -- Mazmur 7 - Allah yang Maha Hadir

2024-04-02 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Rabu, 3 April 2024
Ayat SH: Mazmur 7

Judul: Allah yang Maha Hadir

Kita mungkin pernah diperlakukan secara tidak adil, dan itu menyakitkan.
Besar hasrat hati untuk membalas, tetapi dalam hasrat yang menggebu itu ada
bisik hati yang mengingatkan bahwa ditegakkannya keadilan adalah bagian
dari kedaulatan Tuhan.

Pemazmur pun mengalami ketidakadilan. Ia menyadari bahwa dalam
ketidakberdayaan yang dirasakannya, hanya Tuhan yang menjadi sumber
perlindungan (2-3). Di dalam Tuhan ada keselamatan sejati.

Menariknya, pemazmur juga melakukan introspeksi diri (4-6). Apabila ia juga
melakukan kelaliman dan ketidakadilan, Tuhan juga akan menimpakan hukuman
kepadanya. Sering kali kita menganggap bahwa pihak lain berbuat tidak adil,
tetapi pada saat yang sama pernahkah kita bertanya apakah kita telah
berlaku adil dan penuh kasih kepada sesama? Jangan-jangan kita melakukan
hal yang sama.

Tuhan memang penuh kasih, tetapi Ia juga mahaadil. Mazmur 7 menggambarkan
Allah sebagai Hakim yang adil. Orang benar akan dibela-Nya, sementara orang
lalim akan mendapat ganjarannya (10). Gambaran keadilan Allah diungkapkan
pemazmur melalui gambaran tentang Allah yang mengasah pedang dan
melenturkan busurnya seperti pejuang yang akan maju ke medan perang
(13-15). Dunia mungkin diam di hadapan mereka yang lalim, tetapi Allah
pasti akan bertindak. Demikianlah keyakinan yang diserukan pemazmur.

Pada akhir pasal ini, diungkapkan bahwa Tuhan bertakhta dalam keadilan dan
keagungan (18). Tidak ada yang luput dari pengadilan-Nya, maka sudah
menjadi tugas setiap umat untuk berlaku adil terhadap sesama.

Ketidakadilan memang akan terus terjadi, tetapi yakinlah bahwa Tuhan tidak
pernah tinggal diam atas mereka yang melakukannya. Maka dari itu, penting
bagi orang percaya untuk tidak ikut dalam arus dan godaan dunia yang
membenarkan, apalagi melazimkan, perilaku tidak adil dan manipulatif
terhadap sesama. Jika kita tahu rasanya diperlakukan secara tidak adil,
sudah seharusnya kita senantiasa berlaku adil kepada sesama dan
memperjuangkan keadilan itu! [WDN]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/03/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+7
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+7

Mazmur 7

 1  Nyanyian ratapan Daud, yang dinyanyikan untuk TUHAN karena Kush, orang
Benyamin itu. (7-2) Ya TUHAN, Allahku, pada-Mu aku berlindung;
selamatkanlah aku dari semua orang yang mengejar aku dan lepaskanlah aku,
 2  (7-3) supaya jangan mereka seperti singa menerkam aku dan menyeret aku,
dengan tidak ada yang melepaskan.
 3  (7-4) Ya TUHAN, Allahku, jika aku berbuat ini: jika ada kecurangan di
tanganku,
 4  (7-5) jika aku melakukan yang jahat terhadap orang yang hidup damai
dengan aku, atau merugikan orang yang melawan aku dengan tidak ada
alasannya,
 5  (7-6) maka musuh kiranya mengejar aku sampai menangkap aku, dan
menginjak-injak hidupku ke tanah, dan menaruh kemuliaanku ke dalam debu.
Sela
 6  (7-7) Bangkitlah, TUHAN, dalam murka-Mu, berdirilah menghadapi geram
orang-orang yang melawan aku, bangunlah untukku, ya Engkau yang telah
memerintahkan penghakiman!
 7  (7-8) Biarlah bangsa-bangsa berkumpul mengelilingi Engkau, dan
bertakhtalah di atas mereka di tempat yang tinggi.
 8  (7-9) TUHAN mengadili bangsa-bangsa. Hakimilah aku, TUHAN, apakah aku
benar, dan apakah aku tulus ikhlas.
 9  (7-10) Biarlah berakhir kejahatan orang fasik, tetapi teguhkanlah orang
yang benar, Engkau, yang menguji hati dan batin orang, ya Allah yang adil.
10  (7-11) Perisai bagiku adalah Allah, yang menyelamatkan orang-orang yang
tulus hati;
11  (7-12) Allah adalah Hakim yang adil dan Allah yang murka setiap saat.
12  (7-13) Sungguh, kembali ia mengasah pedangnya, melentur busurnya dan
membidik.
13  (7-14) Terhadap dirinya ia mempersiapkan senjata-senjata yang
mematikan, dan membuat anak panahnya menjadi menyala.
14  (7-15) Sesungguhnya, orang itu hamil dengan kejahatan, ia mengandung
kelaliman dan melahirkan dusta.
15  (7-16) Ia membuat lobang dan menggalinya, tetapi ia sendiri jatuh ke
dalam pelubang yang dibuatnya.
16  (7-17) Kelaliman yang dilakukannya kembali menimpa kepalanya, dan
kekerasannya turun menimpa batu kepalanya.
17  (7-18) Aku hendak bersyukur kepada TUHAN karena keadilan-Nya, dan
bermazmur bagi nama TUHAN, Yang

(e-SH) 2 April -- Mazmur 6 - Tuhan Telah Mendengarkanku

2024-04-01 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Selasa, 2 April 2024
Ayat SH: Mazmur 6

Judul: Tuhan Telah Mendengarkanku

Rasanya tidak ada satu manusia pun yang lepas dari pergumulan. Satu
pergumulan selesai, kita diperhadapkan lagi dengan pergumulan lainnya.
Kadang semua itu terasa sangat melelahkan, lalu kita bertanya kepada Tuhan,
"Kapan semua ini berakhir?" Dalam ratapan itu, kita tersadar bahwa hanya
Tuhanlah yang dapat membebaskan kita.

Demikianlah ungkapan keyakinan pemazmur. Jika kita membaca sekilas, akan
tebersit sangkaan bahwa syair ini adalah bentuk keraguan kepada Tuhan.
Namun, sesungguhnya ini adalah sikap berserah penuh pemazmur kepada Tuhan.
Terlihat dalam ayat 3-4, ada permohonan belas kasihan dari pemazmur kepada
Tuhan.

Apakah segala pergumulan terjadi karena murka Tuhan? Itulah yang dimohonkan
pemazmur (2), tetapi tidak ada konfirmasi dari Tuhan. Tangisan dan ratapan
menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan pemazmur. Selalu muncul
pertanyaan, " ... TUHAN, berapa lama lagi?" (4). Apakah ratapan ini
menandakan bahwa ia tidak beriman? Rupanya bukan demikian; memang sang
pemazmur meratap, tetapi ia tak pernah meninggalkan Tuhan. Dalam tangis dan
keluhnya ia tetap menggantungkan pengharapan kepada Tuhan semata. Ia yakin
bahwa Tuhan akan menolongnya.

Pada akhirnya, pertolongan Tuhan pasti akan datang. Tangisan umat yang
berharap kepada-Nya pasti didengar oleh-Nya. Dengan lantang pemazmur
memproklamasikan bahwa Tuhan telah mendengar permohonannya (10).

Kita mungkin pernah berada pada titik rendah seperti yang dialami pemazmur.
Tangisan tertumpah tiap malam. Kesedihan dan ratapan menjadi bagian dari
hari-hari kita. Jika kita pernah atau saat ini sedang berada pada fase
tersebut, teruslah berjuang serta berharap kepada Tuhan. Tetaplah datang
kepada-Nya sekalipun dalam titik terberat kehidupan kita seolah-olah Dia
tidak terlihat. Jangan pernah sekalipun meninggalkan-Nya.

Mungkin kita merasa bahwa Tuhan diam, tetapi yang sesungguhnya terjadi
adalah Tuhan dengan saksama mendengarkan keluh kesah kita. [WDN]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/02/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Mazmur+6
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+6

Mazmur 6

 1  Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Menurut lagu: Yang
kedelapan. Mazmur Daud. (6-2) Ya TUHAN, janganlah menghukum aku dalam
murka-Mu, dan janganlah menghajar aku dalam kepanasan amarah-Mu.
 2  (6-3) Kasihanilah aku, TUHAN, sebab aku merana; sembuhkanlah aku,
TUHAN, sebab tulang-tulangku gemetar,
 3  (6-4) dan jiwakupun sangat terkejut; tetapi Engkau, TUHAN, berapa lama
lagi?
 4  (6-5) Kembalilah pula, TUHAN, luputkanlah jiwaku, selamatkanlah aku
oleh karena kasih setia-Mu.
 5  (6-6) Sebab di dalam maut tidaklah orang ingat kepada-Mu; siapakah yang
akan bersyukur kepada-Mu di dalam dunia orang mati?
 6  (6-7) Lesu aku karena mengeluh; setiap malam aku menggenangi tempat
tidurku, dengan air mataku aku membanjiri ranjangku.
 7  (6-8) Mataku mengidap karena sakit hati, rabun karena semua lawanku.
 8  (6-9) Menjauhlah dari padaku, kamu sekalian yang melakukan kejahatan,
sebab TUHAN telah mendengar tangisku;
 9  (6-10) TUHAN telah mendengar permohonanku, TUHAN menerima doaku.
10  (6-11) Semua musuhku mendapat malu dan sangat terkejut; mereka mundur
dan mendapat malu dalam sekejap mata.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12887796-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 1 April -- Markus 16:9-20 - Perjuangan Pasca Kebangkitan

2024-03-31 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Senin, 1 April 2024
Ayat SH: Markus 16:9-20

Judul: Perjuangan Pasca Kebangkitan

Untuk bisa percaya apalagi berserah kepada Tuhan, ternyata tidak mudah.
Kedegilan hati adalah akar penyebabnya.

Kesaksian para saksi hidup tidak cukup membuat para murid untuk percaya
akan kebangkitan Tuhan (11, 13). Hal ini sangat disayangkan mengingat
mereka adalah orang-orang terdekat Tuhan Yesus.

Kebangkitan Tuhan adalah puncak karya-Nya di dunia. Melalui peristiwa
kebangkitanlah, cinta kasih ilahi dinyatakan. Tidak berhenti di situ, cinta
kasih terus berlanjut sebagai penyangga kehidupan. Sedemikian pentingnya
perayaan cinta kasih di balik kebangkitan Tuhan.

Karena itu, tidak semestinya peristiwa kebangkitan tersebut diabaikan dan
dipandang sebelah mata oleh para murid. Tanpa kebangkitan Tuhan, kasih-Nya
kepada dunia ini akan berakhir dengan sia-sia (bdk. 1Kor. 15:17).
Kebangkitan Tuhan adalah wujud nyata dari kemenangan cinta kasih ilahi atas
dunia kematian.

Sungguh aneh jadinya kalau untuk penyataan yang telah berulang kali Tuhan
katakan, para murid melupakannya. Mereka tidak percaya kepada cerita
teman-teman mereka sendiri akan kebangkitan Tuhan yang telah nyata.

Kesaksian harus diperjuangkan supaya tidak kalah dengan sikap tak percaya.
Itulah kisah perjuangan pasca kebangkitan yang pertama-tama dikerjakan
Tuhan dengan menampakkan diri kepada para murid (12, 14).

Kisah terus berlanjut hingga para murid mendapatkan peneguhan demi
peneguhan atas pewartaan-Nya, bahwa kebangkitan Tuhan adalah hal yang
pasti, yang sudah sepatutnya dipercaya. Kebangkitan inilah yang akan
menjadi penanda utama tentang eksistensi cinta kasih Allah. Kuasa-Nya atas
segala kuasa, bahaya, dan kematian sudah tidak diragukan lagi.

Sebagai umat-Nya yang telah diselamatkan melalui kebangkitan-Nya, hendaklah
kita sungguh-sungguh percaya bahwa Tuhan Yesus Kristus telah benar-benar
bangkit! Hendaklah kita tak henti-hentinya bersaksi bahwa kebangkitan-Nya
menyelamatkan kita! [SET]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/04/01/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+16:9-20
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+16:9-20

Markus 16:9-20

 9  Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia
mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus
pernah mengusir tujuh setan.
10  Lalu perempuan itu pergi memberitahukannya kepada mereka yang selalu
mengiringi Yesus, dan yang pada waktu itu sedang berkabung dan menangis.
11  Tetapi ketika mereka mendengar, bahwa Yesus hidup dan telah dilihat
olehnya, mereka tidak percaya.
12  Sesudah itu Ia menampakkan diri dalam rupa yang lain kepada dua orang
dari mereka, ketika keduanya dalam perjalanan ke luar kota.
13  Lalu kembalilah mereka dan memberitahukannya kepada teman-teman yang
lain, tetapi kepada merekapun teman-teman itu tidak percaya.
14  Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka
sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka,
oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia
sesudah kebangkitan-Nya.
15  Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah
Injil kepada segala makhluk.
16  Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang
tidak percaya akan dihukum.
17  Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan
mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam
bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,
18  mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut,
mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas
orang sakit, dan orang itu akan sembuh."
19  Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia
ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah.
20  Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan
turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang
menyertainya.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Al

(e-SH) 31 Maret -- Markus 16:1-8 - Kala Fajar Paskah Merekah

2024-03-30 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Minggu, 31 Maret 2024
Ayat SH: Markus 16:1-8

Judul: Kala Fajar Paskah Merekah

Terbitnya fajar Paskah sudah tak bisa ditahan lagi. Tanda ini mampu dibaca
dengan baik oleh para perempuan seperti yang disebutkan oleh Markus dalam
kitabnya.

Mereka adalah Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus, dan Salome (1a).
Selewatnya hari Sabat, pagi-pagi benar, kala fajar merekah, mereka bergegas
menuju ke tempat tubuh Tuhan dibaringkan (2).

Apa yang membuat mereka bergegas pergi ke kubur? Pengetahuan tentang
tradisi penguburan dan cinta kasih bagi yang dikuburkan tentu menjadi
alasan penting bagi mereka untuk menengok Yesus yang sudah terbaring kaku
kala itu. Niat yang sudah dibangun sejak awal adalah meminyaki tubuh-Nya.
Ini adalah wujud bakti kepada seorang Guru.

Dibawalah rempah-rempah dan minyak wangi untuk keperluan itu (1b). Ini
merupakan persembahan sebagai tanda cinta dan bakti. Apakah bakti itu
menjadi sia-sia ketika mereka tidak berjumpa dengan Tuhan yang dibaringkan?
Tentu tidak. Apa pun yang dilakukan dengan penuh bakti, hasilnya selalu
tidak terduga. Siapa menyangka kalau para perempuan itu akan mengalami
peristiwa rohani kala fajar Paskah merekah?

Yesus yang hendak mereka minyaki sudah bangkit (6). Demikian yang
disampaikan seorang muda berjubah putih dengan tutur kata lembut, "Jangan
terkejut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah
dibangkitkan. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka
membaringkan Dia. Sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya ..."
(6-7). Kata-kata ini mampu mengusir ketakutan yang menyelimuti sebelumnya
dan menggantinya dengan ketakutan yang lain, yakni takut akan dahsyatnya
kuasa Tuhan (8).

Pengalaman berharga menyisakan kegentaran dahsyat dalam hati, sebuah cita
rasa iman yang tak terkatakan. Itulah rasa istimewa yang dialami para
perempuan sebagai berkah kala fajar Paskah merekah. Tuhan yang mereka
cintai telah bangkit dari kematian. Bila kita juga mendapatkan pengalaman
sedemikian berharga, tentu kita akan menyimpannya sebagai perenungan kita
sepanjang hidup. [SET]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/31/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+16:1-8
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+16:1-8

Markus 16:1-8

 1  Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta
Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus.
 2  Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah matahari
terbit, pergilah mereka ke kubur.
 3  Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Siapa yang akan menggulingkan
batu itu bagi kita dari pintu kubur?"
 4  Tetapi ketika mereka melihat dari dekat, tampaklah, batu yang memang
sangat besar itu sudah terguling.
 5  Lalu mereka masuk ke dalam kubur dan mereka melihat seorang muda yang
memakai jubah putih duduk di sebelah kanan. Merekapun sangat terkejut,
 6  tetapi orang muda itu berkata kepada mereka: "Jangan takut! Kamu
mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia
tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia.
 7  Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada
Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia,
seperti yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu."
 8  Lalu mereka keluar dan lari meninggalkan kubur itu, sebab gentar dan
dahsyat menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapapun
juga karena takut. Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan itu kepada
Petrus dan teman-temannya. Sesudah itu Yesus sendiri dengan perantaraan
murid-murid-Nya memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus dan tak
terbinasakan tentang keselamatan yang kekal itu.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  

(e-SH) 30 Maret -- Markus 15:42-47 - Saatnya Berguru dalam Kesunyian

2024-03-29 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Sabtu, 30 Maret 2024
Ayat SH: Markus 15:42-47

Judul: Saatnya Berguru dalam Kesunyian

Hari Sabtu setelah Jumat Agung menjadi hari yang sunyi. Pada hari menjelang
Sabat itu, Sang Putra Allah benar-benar telah menyerahkan nyawa-Nya. Itulah
saat para pengikut-Nya memasuki kesunyian. Duka menyelimuti hati mereka.
Namun, dalam kesunyian penuh ratapan pun, karya Tuhan tak terhenti. Justru
melalui kematian-Nya Dia mengerjakan penghapusan dosa.

Itulah mengapa saat Tuhan berhenti dari pelayanan-Nya, tidak serta-merta
semua berakhir. Justru, dari situlah lahir permulaan baru karena muncul
pengampunan dan pengudusan. Tuhan terus bekerja walau dalam senyap dan
seolah-olah menghilang. Itu pula yang terjadi ketika Sang Putra Allah turun
ke dalam kerajaan maut. Ini adalah kematian yang melahirkan kehidupan baru
yang kekal melalui kisah kebangkitan.

Bagi mata biasa, seolah-olah penguburan Yesus menandai kekalahan-Nya,
sehingga tidak heran bila Pilatus mengizinkan pengambilan jenazah Yesus
(44-45). Namun, sesungguhnya, Sang Sumber Kasih itu tengah melakukan
penggenapan janji Allah, sebuah janji yang bertujuan untuk menebus manusia
dan membukakan jalan keselamatan. Hal ini menandai kemenangan cinta kasih
sebagai penyedia kehidupan.

Jadilah, sunyi itu sejatinya hidup dan bukan mati. Berbahagialah Yusuf
Arimatea, Maria Magdalena, dan Maria ibu Yoses yang menyaksikan secara
langsung tempat Sang Putra Allah dibaringkan (46-47). Tempat di mana
perkabungan diadakan kelak menjadi tempat yang kemudian menghadirkan
kebangkitan.

Sudah tiba saatnya untuk berguru dalam kesunyian. Pada hari Sabtu Suci,
yang juga dikenal dan dikenang sebagai Sabtu Sunyi, tiba waktunya untuk
menyimak kata-kata perenungan dalam keheningan.

Mari kita mencari ruang dan waktu yang sepi, sebelum matahari pagi hari
Paskah terbit. Di tengah senyapnya malam hari, mari kita menyelami besarnya
rahmat Sang Penyelamat. Dialah Juru Selamat sekaligus Guru Kehidupan kita!
Kiranya Sang Sumber Hidup kian mengajari telinga kita untuk mendengarkan
penyataan-Nya dengan hati yang sunyi dan suci. [SET]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/30/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+15:42-47
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+15:42-47

Markus 15:42-47

42  Sementara itu hari mulai malam, dan hari itu adalah hari persiapan,
yaitu hari menjelang Sabat.
43  Karena itu Yusuf, orang Arimatea, seorang anggota Majelis Besar yang
terkemuka, yang juga menanti-nantikan Kerajaan Allah, memberanikan diri
menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus.
44  Pilatus heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati. Maka ia memanggil
kepala pasukan dan bertanya kepadanya apakah Yesus sudah mati.
45  Sesudah didengarnya keterangan kepala pasukan, ia berkenan memberikan
mayat itu kepada Yusuf.
46  Yusufpun membeli kain lenan, kemudian ia menurunkan mayat Yesus dari
salib dan mengapaninya dengan kain lenan itu. Lalu ia membaringkan Dia di
dalam kubur yang digali di dalam bukit batu. Kemudian digulingkannya sebuah
batu ke pintu kubur itu.
47  Maria Magdalena dan Maria ibu Yoses melihat di mana Yesus dibaringkan.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12855312-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 30 Maret -- Baca Gali Alkitab

2024-03-29 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Baca Gali Alkitab
Markus 15:42-47

Kisah tentang kesengsaraan Yesus ditutup dengan sebuah uraian tentang
penguburan-Nya. Malam yang dimaksud pada ayat 42 merupakan senja hari
antara waktu persembahan sore (pukul 15:00) dan matahari terbenam (pukul
18:00). Persiapan untuk penguburan Yesus harus dilakukan sebelum permulaan
hari Sabat saat matahari terbenam.

Ada seorang yang selama ini secara diam-diam mengikuti Yesus untuk
mendengarkan pengajaran-Nya, yaitu Yusuf, orang Arimatea. Tindakannya yang
tak terlihat selama ini memuncak saat kematian Yesus. Saat para murid lari
menyelamatkan diri entah ke mana, Yusuf dengan berani, yang didasarkan atas
kasihnya kepada Sang Guru, meminta jenazah Yesus kepada Pilatus.


Apa saja yang Anda baca?
1. Apa latar waktu dari peristiwa yang terjadi? (42)
2. Siapakah Yusuf dan apa yang dilakukannya? (43)
3. Bagaimana respons Pilatus atas permintaan Yusuf dan kematian Yesus?
(44-45)
4. Apa yang dilakukan Yusuf terkait dengan jenazah Yesus? (46)
5. Siapa yang turut melihat tempat Yesus dibaringkan? (47)


Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Apa kesetiaan, kebaikan, atau keberanian yang patut ditiru dari Yusuf
orang Arimatea?
2. Bagaimana orang percaya dapat bertahan ketika keadaan tampak sangat
buruk?


Apa respons Anda?
1. Apa yang dapat Anda lakukan untuk menunjukkan kasih Anda kepada Yesus?
Seberapa besar pengorbanan yang akan Anda lakukan demi menunjukkan kasih
Anda kepada-Nya?
2. Saat banyak orang lari meninggalkan Yesus, maukah Anda tetap
mengasihi-Nya? Bagaimana Anda akan melakukannya?

Pokok Doa:
Kiranya Tuhan mengajar Anda untuk mengasihi-Nya walau banyak orang
menyangkali-Nya.

++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+15:42-47
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+15:42-47

Markus 15:42-47

42  Sementara itu hari mulai malam, dan hari itu adalah hari persiapan,
yaitu hari menjelang Sabat.
43  Karena itu Yusuf, orang Arimatea, seorang anggota Majelis Besar yang
terkemuka, yang juga menanti-nantikan Kerajaan Allah, memberanikan diri
menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus.
44  Pilatus heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati. Maka ia memanggil
kepala pasukan dan bertanya kepadanya apakah Yesus sudah mati.
45  Sesudah didengarnya keterangan kepala pasukan, ia berkenan memberikan
mayat itu kepada Yusuf.
46  Yusufpun membeli kain lenan, kemudian ia menurunkan mayat Yesus dari
salib dan mengapaninya dengan kain lenan itu. Lalu ia membaringkan Dia di
dalam kubur yang digali di dalam bukit batu. Kemudian digulingkannya sebuah
batu ke pintu kubur itu.
47  Maria Magdalena dan Maria ibu Yoses melihat di mana Yesus dibaringkan.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12855310-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 29 Maret -- Markus 15:33-41 - Siapakah yang Peduli?

2024-03-28 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Jumat, 29 Maret 2024
Ayat SH: Markus 15:33-41

Judul: Siapakah yang Peduli?

Siapakah yang masih punya hati untuk mendengarkan teriakan Dia yang
tersalib?

"Eloi, Eloi, lama sabakhtani? ... Allahku, Allahku, mengapa Engkau
meninggalkan Aku?" (34). Siapakah yang tahan mendengar jeritan Sang Putra
Allah? Saat Dia yang tersalib itu hendak meregang nyawa-Nya, masih adakah
yang peduli?

Injil Markus mengisahkan keberadaan para perempuan yang melihat Dia dari
kejauhan (40-41). Mereka mengikuti dan melayani Yesus di Galilea, mereka
juga menyaksikan penyaliban-Nya di Golgota.

Kedatangan para perempuan ini mengisyaratkan suatu ironi. Ketika sosok
maskulin yang mestinya adalah para pemimpin rohani begitu arogan
mementaskan budaya kematian di sepanjang perjalanan ke Golgota, sosok
feminin yang dipandang sebagai kalangan kelas dua justru menyuarakan budaya
kehidupan. Ini adalah tanda bahwa nilai welas asih masih hidup dalam diri
mereka dan mereka tidak mau tunduk kepada budaya kematian.

Namun, siapa sangka, kala Sang Putra Allah berteriak nyaring hendak
menyerahkan nyawa-Nya (37), terjadilah tanda yang tak terbantahkan. Tabir
Bait Suci yang memisahkan Allah Yang Mahakudus dan manusia berdosa terbelah
dua (38). Ini tanda bahwa pendamaian antara Allah dan umat-Nya telah
disediakan. Saat inilah yang menjadi momen berharga di mana seorang kepala
pasukan Romawi yang jelas adalah musuh bangsa Yahudi mengutarakan sebuah
pengakuan, "Sungguh, orang ini Anak Allah!" (39).

Situasi ini menunjukkan realita yang tidak selaras dengan persepsi ideal
yang selama ini dibanggakan. Orang yang memandang dirinya sebagai orang
benar belum tentu menjadi orang yang peduli akan jeritan Sang Mesias,
apalagi sesama. Ketika mereka lebih sibuk untuk menemukan kesalahan dan
melontarkan penghinaan, justru orang-orang yang acap kali dipandang sebagai
orang tak layaklah yang rela untuk melihat dan mengaku.

Kini, saat kematian-Nya dikenang, siapakah yang peduli? Siapakah yang mau
memandang penyaliban-Nya dengan hati yang penuh welas asih? [SET]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/29/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+15:33-41
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+15:33-41

Markus 15:33-41

33  Pada jam dua belas, kegelapan meliputi seluruh daerah itu dan
berlangsung sampai jam tiga.
34  Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eloi, Eloi,
lama sabakhtani?", yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau
meninggalkan Aku?
35  Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: "Lihat, Ia
memanggil Elia."
36  Maka datanglah seorang dengan bunga karang, mencelupkannya ke dalam
anggur asam lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum
serta berkata: "Baiklah kita tunggu dan melihat apakah Elia datang untuk
menurunkan Dia."
37  Lalu berserulah Yesus dengan suara nyaring dan menyerahkan nyawa-Nya.
38  Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah.
39  Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat
mati-Nya demikian, berkatalah ia: "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!"
40  Ada juga beberapa perempuan yang melihat dari jauh, di antaranya Maria
Magdalena, Maria ibu Yakobus Muda dan Yoses, serta Salome.
41  Mereka semuanya telah mengikut Yesus dan melayani-Nya waktu Ia di
Galilea. Dan ada juga di situ banyak perempuan lain yang telah datang ke
Yerusalem bersama-sama dengan Yesus.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
      e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesa

Selamat Menghayati Jumat Agung dan Merayakan Paskah 2024!

2024-03-27 Terurut Topik e-SH
Title: 
Selamat Paskah 2024!
  







 







  

  

  



  
Dengan penuh sukacita, kami juga mengirimkan “hadiah Paskah” untuk Sahabat dan Mitra SABDA berupa Katalog Paskah. Kiranya hadiah Paskah ini makin mendorong kita semua untuk memaknai Paskah yang sejati dan mensyukuri anugerah keselamatan dari Tuhan.
  



  

  


  









  
Anda terdaftar dengan alamat: arch...@mail-archive.com.Anda menerima publikasi ini karena Anda berlangganan publikasi e‑Santapan Harian.
Kontak | Berlangganan | Berhenti | ArsipBCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati© 2024 – Yayasan Lembaga SABDA

  








(e-SH) 28 Maret -- Markus 15:20-32 - Matinya Simpati dan Empati

2024-03-27 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Kamis, 28 Maret 2024
Ayat SH: Markus 15:20-32

Judul: Matinya Simpati dan Empati

Penyaliban merupakan hukuman yang paling keji pada masa Yesus. Tidak heran,
ketika hukuman ini dijatuhkan kepada Yesus, rangkaian penghinaan kejam pun
dikerjakan secara sistematis.

Pukulan dan ludah hujatan bercampur kata-kata penghinaan dipersembahkan
kepada-Nya. Bahkan, orang yang baru datang dari luar kota, Simon dari
Kirene, dipaksa untuk memikul salib Yesus (21). Penghinaan berlanjut ketika
anggur bercampur mur yang pahit dihidangkan dan pakaian-Nya diundi (23-24).

Belum cukup mahkota duri yang dikenakan ke atas kepala-Nya, salam penuh
sindiran yang diserukan untuk melecehkan Dia, "Raja orang Yahudi", juga
dituliskan dan dipasang di atas kayu salib (26, bdk. Mrk. 15:18).

Jadilah bukit yang memiliki nama mengerikan, "Tempat Tengkorak", menjadi
panggung penghinaan paling keji. Seolah-olah semua orang dari berbagai
kalangan mendapat kesempatan seluas-luasnya untuk menghina Yesus (29-32).
Peristiwa keji di Golgota akhirnya benar-benar menjadi kisah matinya
simpati dan empati dari banyak manusia yang menyaksikannya.

Pemandangan di Bukit Golgota tampak sangat mengenaskan. Sang Putra Allah
yang tersalib kelihatan tak berdaya. Ia dibiarkan dalam kesendirian dan
kesunyian. Tak ada yang mendekat dan memberikan kata-kata penguatan maupun
penghiburan.

Kegelapan benar-benar menguasai jagat raya, bukan hanya kegelapan secara
kasat mata, melainkan kegelapan yang telah menguasai hati manusia. Gelapnya
hati memadamkan watak welas asih dalam kehidupan dan menandai betapa
berkuasanya kematian.

Di tengah situasi demikian, di manakah kuasa Sang Sumber Kehidupan? Mengapa
Sang Putra dibiarkan dalam ketidakberdayaan? Semua penghinaan dengan rela
ditanggung oleh-Nya karena begitu besarnya kasih Allah bagi manusia
berdosa. Di tengah matinya simpati dan empati manusia, justru simpati dan
empati Sang Juru Selamat inilah yang memampukan kita untuk kembali
bersimpati dan berempati kepada sesama. [SET]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/28/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+15:20-32
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+15:20-32

Markus 15:20-32

20  Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah ungu itu dari
pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya.(15-20b) Kemudian Yesus
dibawa ke luar untuk disalibkan.
21  Pada waktu itu lewat seorang yang bernama Simon, orang Kirene, ayah
Aleksander dan Rufus, yang baru datang dari luar kota, dan orang itu mereka
paksa untuk memikul salib Yesus.
22  Mereka membawa Yesus ke tempat yang bernama Golgota, yang berarti:
Tempat Tengkorak.
23  Lalu mereka memberi anggur bercampur mur kepada-Nya, tetapi Ia
menolaknya.
24  Kemudian mereka menyalibkan Dia, lalu mereka membagi pakaian-Nya dengan
membuang undi atasnya untuk menentukan bagian masing-masing.
25  Hari jam sembilan ketika Ia disalibkan.
26  Dan alasan mengapa Ia dihukum disebut pada tulisan yang terpasang di
situ: "Raja orang Yahudi".
27  Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah
kanan-Nya dan seorang di sebelah kiri-Nya.
28  (Demikian genaplah nas Alkitab yang berbunyi: "Ia akan terhitung di
antara orang-orang durhaka.")
29  Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia, dan sambil menggelengkan
kepala mereka berkata: "Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau
membangunnya kembali dalam tiga hari,
30  turunlah dari salib itu dan selamatkan diri-Mu!"
31  Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli Taurat
mengolok-olokkan Dia di antara mereka sendiri dan mereka berkata: "Orang
lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan!
32  Baiklah Mesias, Raja Israel itu, turun dari salib itu, supaya kita
lihat dan percaya." Bahkan kedua orang yang disalibkan bersama-sama dengan
Dia mencela Dia juga.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pin

(e-SH) 27 Maret -- Markus 15:16-20 - Keagungan Mahkota Duri

2024-03-26 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Rabu, 27 Maret 2024
Ayat SH: Markus 15:16-20

Judul: Keagungan Mahkota Duri

Mahkota lazimnya terbuat dari emas dan bertatah permata sebagai tanda
kemuliaan dan keagungan. Namun, bagi Yesus, Sang Raja, kepada-Nya dikenakan
sebuah mahkota duri.

Duri yang ujungnya runcing pasti melukai siapa pun yang terkena. Luka itu
bukan hanya luka yang mengalirkan darah, tetapi juga yang mengungkap
berbagai derita. Itulah duri yang dianyam menjadi mahkota untuk dikenakan
kepada Yesus (17). Di kepala Yesus, duri itu tidak hanya menyebabkan
keluarnya darah dan menimbulkan rasa pedih, tetapi justru lebih menyuarakan
penghinaan.

Tak dapat dibayangkan pedihnya luka di luar dan di dalam diri yang mesti
ditanggung Tuhan Yesus. Apalagi, bila kita turut menyaksikan bagaimana para
prajurit memberi hormat dan salam yang tidak lain sebagai bentuk olok-olok
(18). Penghormatan mereka diikuti dengan tindakan pelecehan yang kejam
(19). Apalah arti sebuah gestur penghormatan dan penyembahan bila diikuti
dengan tindakan memukul dan meludahi?

Begitu dalam luka yang harus dirasakan Yesus mana kala Ia harus menerima
anyaman duri sebagai mahkota. Itu adalah mahkota yang lebih melahirkan
penghinaan ketimbang keagungan. Itu bukan pula mahkota yang menunjukkan
kemuliaan karena justru luka dan darah yang diperlihatkan. Namun, darah
itulah yang kemudian menjadi sumber kehidupan baru bagi orang-orang yang
menerima cinta kasih-Nya. Sesungguhnya, cinta kasih itulah yang mengubah
setiap derita dan luka menjadi rahmat. Tidak heran bila Yesus tidak menolak
ketika mahkota duri itu dikenakan kepada-Nya.

Bagi mereka yang tidak menyadari, mahkota duri memang merupakan tanda
penghinaan. Namun, bagi yang telah memasuki hidup baru dan kesadaran diri
yang diperbarui, mahkota tersebut justru mengungkapkan keagungan cinta
kasih Tuhan.

Di sinilah ditemukan adanya paradoks. Ketika Tuhan rela mencintai hingga
terluka, cinta itu pula yang justru mampu mendatangkan kesembuhan, bahkan
kesembuhan yang kekal. Itulah keagungan dari cinta kasih di balik mahkota
duri yang menyelamatkan kita. [SET]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/27/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+15:16-20
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+15:16-20

Markus 15:16-20

16  Kemudian serdadu-serdadu membawa Yesus ke dalam istana, yaitu gedung
pengadilan, dan memanggil seluruh pasukan berkumpul.
17  Mereka mengenakan jubah ungu kepada-Nya, menganyam sebuah mahkota duri
dan menaruhnya di atas kepala-Nya.
18  Kemudian mereka mulai memberi hormat kepada-Nya, katanya: "Salam, hai
raja orang Yahudi!"
19  Mereka memukul kepala-Nya dengan buluh, dan meludahi-Nya dan berlutut
menyembah-Nya.
20  Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah ungu itu dari
pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya.(15-20b) Kemudian Yesus
dibawa ke luar untuk disalibkan.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
      e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
       (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12828447-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 26 Maret -- Markus 15:1-15 - Diamnya Sang Pembebas

2024-03-25 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Selasa, 26 Maret 2024
Ayat SH: Markus 15:1-15

Judul: Diamnya Sang Pembebas

Memasuki Minggu Palma, umat Tuhan secara khusus menghayati perjalanan Yesus
sebagai Sang Pembebas dari Betania ke Yerusalem. Kisah ini diawali dengan
gelora antusiasme komunal atas datangnya Sang Mesias. Tidak heran bila
pekik "Hosana!" pun membahana. Orang-orang saat itu rela menghamparkan
pakaiannya untuk memberikan alas bagi jalan Sang Pembebas (lih. Mrk.
11:8-10).

Kisah-Nya dilanjutkan hari ini. Dia yang dielu-elukan sebagai Mesias
ternyata memilih berdiam saat banyak tuduhan dialamatkan kepada-Nya. Hal
ini membuat Pilatus heran (4-5).

Bukankah ketika banyak tuduhan muncul, itu adalah kesempatan untuk unjuk
kehebatan sebagai Mesias? Bukannya unjuk argumentasi dan bukti, Yesus
justru memilih untuk bungkam saja. Mengapa?

Berdiam dalam hening adalah momen sakral bagi diwujudkannya iman. Itulah
kekuatan dalam wujud iman yang fokus karena tidak dikuasai aneka gerak.
Dalam diam, Yesus dapat mengendalikan emosinya. Sikap yang melukiskan
bagaimana iman bekerja. Ini bisa dirasakan ketika orang mampu berdiam tanpa
tergoda gerak energi dalam wujud emosi. Sikap tenang Yesus melukiskan
kontras tajam dengan teriakan tak terkendali dari imam-imam kepala yang
dengki dan orang banyak yang telah dihasut (3, 10-11, 13-14).

Pada setiap Hari Raya Paskah ada tradisi untuk Pilatus membebaskan satu
orang tahanan atas permintaan orang banyak. Inilah yang hendak dipakai
Pilatus untuk melepaskan Yesus, tetapi yang malah dimanfaatkan orang banyak
untuk meneriakkan penyaliban-Nya. Inilah pula yang membukakan jalan
pembebasan bagi Barabas, si pemberontak dan pembunuh. Kebebasan
didapatkannya berkat diamnya Sang Pembebas, yakni Yesus.

Bukan pahlawan yang berperang dengan teriakan yang menyelamatkan kita,
melainkan Pembebas yang diam di tengah tuduhan palsu. Dan bukan terdakwa
yang kelu lidah yang menjadi Juru Selamat kita, melainkan Raja yang penuh
kuasa dan kasih karunia. Tidak melulu iman dibuktikan dengan keributan,
tetapi juga dengan ketenangan dan diam. [SET]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/26/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+15:1-15
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+15:1-15

Markus 15:1-15

 1  Pagi-pagi benar imam-imam kepala bersama tua-tua dan ahli-ahli Taurat
dan seluruh Mahkamah Agama sudah bulat mupakatnya. Mereka membelenggu Yesus
lalu membawa-Nya dan menyerahkan-Nya kepada Pilatus.
 2  Pilatus bertanya kepada-Nya: "Engkaukah raja orang Yahudi?" Jawab
Yesus: "Engkau sendiri mengatakannya."
 3  Lalu imam-imam kepala mengajukan banyak tuduhan terhadap Dia.
 4  Pilatus bertanya pula kepada-Nya, katanya: "Tidakkah Engkau memberi
jawab? Lihatlah betapa banyaknya tuduhan mereka terhadap Engkau!"
 5  Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawab lagi, sehingga Pilatus merasa
heran.
 6  Telah menjadi kebiasaan untuk membebaskan satu orang hukuman pada
tiap-tiap hari raya itu menurut permintaan orang banyak.
 7  Dan pada waktu itu adalah seorang yang bernama Barabas sedang
dipenjarakan bersama beberapa orang pemberontak lainnya. Mereka telah
melakukan pembunuhan dalam pemberontakan.
 8  Maka datanglah orang banyak dan meminta supaya sekarang kebiasaan itu
diikuti juga.
 9  Pilatus menjawab mereka dan bertanya: "Apakah kamu menghendaki supaya
kubebaskan raja orang Yahudi ini?"
10  Ia memang mengetahui, bahwa imam-imam kepala telah menyerahkan Yesus
karena dengki.
11  Tetapi imam-imam kepala menghasut orang banyak untuk meminta supaya
Barabaslah yang dibebaskannya bagi mereka.
12  Pilatus sekali lagi menjawab dan bertanya kepada mereka: "Jika begitu,
apakah yang harus kuperbuat dengan orang yang kamu sebut raja orang Yahudi
ini?"
13  Maka mereka berteriak lagi, katanya: "Salibkanlah Dia!"
14  Lalu Pilatus berkata kepada mereka: "Tetapi kejahatan apakah yang telah
dilakukan-Nya?" Namun mereka makin keras berteriak: "Salibkanlah Dia!"
15  Dan oleh karena Pilatus ingin memuaskan hati orang banyak itu, ia
membebaskan Barabas bagi mereka. Tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya
untuk disalibkan.


e-SH(c) +++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh

(e-SH) 25 Maret -- Markus 14:66-72 - Cari Aman

2024-03-24 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Senin, 25 Maret 2024
Ayat SH: Markus 14:66-72

Judul: Cari Aman

Istilah cari aman ditujukan kepada orang-orang yang tidak berani mengambil
risiko dengan sesuatu yang dirasa nantinya akan membahayakan atau merugikan
dirinya. Tindakan cari aman sebenarnya bisa dikatakan sebagai naluri
alamiah manusia. Jika ada bahaya, orang tentu akan mengamankan diri.

Demikianlah Petrus tiga kali menyangkali bahwa dia bersama-sama dengan
Yesus, yang saat itu sedang dihadapkan kepada imam besar (68, 70-71), di
hadapan seorang hamba perempuan imam besar satu kali, dan di hadapan banyak
orang dua kali.

Secara manusiawi, yang dilakukan Petrus adalah sesuatu yang wajar. Tidak
ada seorang pun yang mau turut terlibat dalam masalah orang lain, apalagi
kalau masalah itu melibatkan nyawa. Lebih baik berpura-pura tidak tahu
daripada ikut celaka. Kalau Petrus mengakui dirinya sebagai murid Yesus,
bukan tidak mungkin orang banyak mencemooh dia dan membuatnya turut
menanggung penganiayaan.

Namun, yang membuat Petrus sangat kecewa tentu bukan sekadar penyangkalan
yang dia lakukan, melainkan fakta bahwa hanya beberapa jam sebelumnya dia
baru saja sesumbar kepada Yesus bahwa dia tidak akan pernah menyangkal
Yesus, bahkan siap mati untuk-Nya (Mrk. 14:29, 31). Kenyataannya, dia
ketakutan untuk mengakui keterkaitan dirinya dengan Yesus.

Kiranya kita bijak dalam bertindak dan mengambil keputusan. Dengan
demikian, kita bisa memilih dengan tepat, kapan cari aman dan kapan harus
mengambil risiko. Ada hal-hal yang memang perlu dibiarkan terjadi tanpa
kita turut campur atau terlibat. Namun, ada hal-hal yang mengharuskan kita
untuk melibatkan diri dan mengambil risiko.

Kita perlu memilah dan memilih supaya tidak keliru bertindak. Kita perlu
cermat dalam mengamati dan menganalisis situasi. Kita perlu
mempertimbangkan akibat bagi diri sendiri dan orang lain di sekitar kita.
Jangan sampai kita menyesal dengan keputusan kita. Sebab, jika sudah
terjadi, kita harus menanggung konsekuensi apa pun yang timbul dan
bertanggung jawab dengan pilihan kita. [KRS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/25/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+14:66-72
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+14:66-72

Markus 14:66-72

66  Pada waktu itu Petrus masih ada di bawah, di halaman. Lalu datanglah
seorang hamba perempuan Imam Besar,
67  dan ketika perempuan itu melihat Petrus sedang berdiang, ia menatap
mukanya dan berkata: "Engkau juga selalu bersama-sama dengan Yesus, orang
Nazaret itu."
68  Tetapi ia menyangkalnya dan berkata: "Aku tidak tahu dan tidak mengerti
apa yang engkau maksud." Lalu ia pergi ke serambi muka (dan berkokoklah
ayam).
69  Ketika hamba perempuan itu melihat Petrus lagi, berkatalah ia pula
kepada orang-orang yang ada di situ: "Orang ini adalah salah seorang dari
mereka."
70  Tetapi Petrus menyangkalnya pula. Tidak lama kemudian orang-orang yang
ada di situ berkata juga kepada Petrus: "Engkau ini pasti salah seorang
dari mereka, apalagi engkau seorang Galilea!"
71  Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: "Aku tidak kenal orang
yang kamu sebut-sebut ini!"
72  Dan pada saat itu berkokoklah ayam untuk kedua kalinya. Maka
teringatlah Petrus, bahwa Yesus telah berkata kepadanya: "Sebelum ayam
berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." Lalu menangislah
ia tersedu-sedu.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
      e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12801560-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 24 Maret -- Markus 14:53-65 - Berlakulah Adil!

2024-03-23 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Minggu, 24 Maret 2024
Ayat SH: Markus 14:53-65

Judul: Berlakulah Adil!

Lirik salah satu lagu almarhum penyanyi Gombloh menyebut: "Kalau cinta
sudah melekat, tahi kucing rasa coklat". Ungkapan ini menunjukkan bahwa
cinta bisa menutupi pandangan kita terhadap orang yang kita cintai,
sehingga yang terlihat hanya kebaikannya. Sebaliknya, ketika kita sudah
benci kepada seseorang, yang terlihat hanya keburukannya. Kebaikan sekecil
apa pun dari orang itu, tetap saja dia dianggap buruk.

Tampaknya itulah isi hati imam kepala, tua-tua, dan ahli Taurat saat itu
terhadap Yesus. Setelah Yesus ditangkap dan dihadapkan kepada imam besar,
mereka mendatangkan saksi-saksi dusta untuk menjatuhkan hukuman mati kepada
Yesus (53, 55). Kesaksian orang-orang itu tidak saling bersesuaian, tetapi
mereka tidak berhenti memberi kesaksian palsu (56-59). Saksi-saksi terus
didatangkan sampai akhirnya mereka menanyai Yesus secara langsung dan
mendapat alasan untuk menjatuhi-Nya hukuman mati (60-64).

Memang, kalau sudah benci, ada saja yang dilakukan untuk menyudutkan atau
bahkan mencelakai orang yang dibenci.

Mari kita menjaga hati kita. Setiap perasaan yang ada, kita barengi dengan
logika. Ketika kita mencintai seseorang, kita tetap harus memandangnya
secara sadar dan bijak. Dengan demikian, kita bisa melihat kelemahan,
kesalahan, dan keburukan orang itu, bukan untuk menjelekkannya, tetapi
memberi penilaian yang tepat.

Sebaliknya, ketika kita merasa tidak suka kepada seseorang, kita juga perlu
bersikap objektif. Tak ada seorang pun yang seluruh diri atau hidupnya
buruk. Tentu, orang itu pun memiliki kekuatan dan kebaikan. Jangan sampai
kita menilai dan memperlakukan seseorang hanya berdasarkan rasa suka atau
tidak suka kita kepadanya. Perlakuan yang demikian tidaklah adil.

Yesus diperlakukan secara tidak adil. Kita geram membaca pengalaman Yesus
yang seperti itu. Maka, kita perlu menjaga diri supaya kita tidak melakukan
hal yang sama. Pandanglah orang secara jujur dan objektif. Berlakulah adil
kepadanya; tiap orang punya kebaikan maupun keburukan yang patut diakui.
[KRS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/24/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+14:53-65
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+14:53-65

Markus 14:53-65

53  Kemudian Yesus dibawa menghadap Imam Besar. Lalu semua imam kepala,
tua-tua dan ahli Taurat berkumpul di situ.
54  Dan Petrus mengikuti Dia dari jauh, sampai ke dalam halaman Imam Besar,
dan di sana ia duduk di antara pengawal-pengawal sambil berdiang dekat api.
55  Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian
terhadap Yesus supaya Ia dapat dihukum mati, tetapi mereka tidak
memperolehnya.
56  Banyak juga orang yang mengucapkan kesaksian palsu terhadap Dia, tetapi
kesaksian-kesaksian itu tidak sesuai yang satu dengan yang lain.
57  Lalu beberapa orang naik saksi melawan Dia dengan tuduhan palsu ini:
58  "Kami sudah mendengar orang ini berkata: Aku akan merubuhkan Bait Suci
buatan tangan manusia ini dan dalam tiga hari akan Kudirikan yang lain,
yang bukan buatan tangan manusia."
59  Dalam hal inipun kesaksian mereka tidak sesuai yang satu dengan yang
lain.
60  Maka Imam Besar bangkit berdiri di tengah-tengah sidang dan bertanya
kepada Yesus, katanya: "Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan
saksi-saksi ini terhadap Engkau?"
61  Tetapi Ia tetap diam dan tidak menjawab apa-apa. Imam Besar itu
bertanya kepada-Nya sekali lagi, katanya: "Apakah Engkau Mesias, Anak dari
Yang Terpuji?"
62  Jawab Yesus: "Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di
sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di
langit."
63  Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Untuk apa kita
perlu saksi lagi?
64  Kamu sudah mendengar hujat-Nya terhadap Allah. Bagaimana pendapat
kamu?" Lalu dengan suara bulat mereka memutuskan, bahwa Dia harus dihukum
mati.
65  Lalu mulailah beberapa orang meludahi Dia dan menutupi muka-Nya dan
meninju-Nya sambil berkata kepada-Nya: "Hai nabi, cobalah terka!" Malah
para pengawalpun memukul Dia.


e-SH(c) +++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Uni

(e-SH) 23 Maret -- Markus 14:43-52 - Pengecut

2024-03-22 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Sabtu, 23 Maret 2024
Ayat SH: Markus 14:43-52

Judul: Pengecut

Pengecut adalah kata lain dari penakut atau munafik. Itu berarti seorang
pengecut adalah orang yang tidak memiliki keberanian. Pengecut adalah orang
yang berpura-pura percaya atau setia, tetapi sebenarnya tidak.

Dalam kisah penangkapan Yesus, kita melihat dua sosok pengecut. Yudas
bersama dengan serombongan orang suruhan datang dengan pedang dan pentung
untuk menangkap Yesus (43). Kalau ada banyak orang membawa pedang dan
pentung, yang ada dalam pikiran kita tentunya mereka hendak menghadapi
sekelompok orang bersenjata atau menangani kerusuhan besar. Namun, saat itu
mereka hanya akan menangkap Yesus seorang yang ditemani segelintir
murid-Nya di tempat sepi pada malam gelap.

Mengapa mereka harus membawa pedang dan pentung? Sebegitu takutkah mereka
kepada Yesus? Atau, apakah mereka sekadar memanfaatkan dan memamerkan
kekuatan mereka supaya Yesus dan murid-murid-Nya tunduk? Sungguh pengecut!

Pengecut yang kedua adalah Yudas. Dia adalah salah satu dari kedua belas
murid, tetapi dialah yang menyerahkan Yesus. Ia melakukannya dengan memberi
ciuman kepada Yesus, bahkan ia pun masih menyapa-Nya sebagai Rabi (44-45).
Ciuman dan sapaannya bisa dikira orang sebagai bentuk kesetiaan kepada
Gurunya. Namun, ternyata, dia mengkhianati Yesus dengan gestur
keramahannya. Lain di bibir, lain pula di hati; tampaknya setia, tetapi
ternyata tidak. Dia telah menjadi seorang pengecut.

Sungguh tak terpuji tindakan pengecut. Jangan sampai kita menjadi seperti
itu. Ketakutan yang berlebihan bisa mendorong kita untuk melakukan upaya
dan tindakan yang berlebihan pula. Mari kita menata dan mengelola ketakutan
kita, sehingga kita tidak menjadi pengecut.

Marilah kita juga menjaga supaya bibir kita selaras dengan hati dan pikiran
kita. Jangan menjadi orang munafik yang berkata setia, tetapi hati dan
pikiran mengkhianati. Jangan sampai kita tampak baik karena rajin beribadah
dan memuji Tuhan, namun tindakan dan sikap hidup kita lebih banyak menodai
nama Tuhan. [KRS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/23/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+14:43-52
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+14:43-52

Markus 14:43-52

43  Waktu Yesus masih berbicara, muncullah Yudas, salah seorang dari kedua
belas murid itu, dan bersama-sama dia serombongan orang yang membawa pedang
dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua.
44  Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada
mereka: "Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia dan bawalah Dia
dengan selamat."
45  Dan ketika ia sampai di situ ia segera maju mendapatkan Yesus dan
berkata: "Rabi," lalu mencium Dia.
46  Maka mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya.
47  Salah seorang dari mereka yang ada di situ menghunus pedangnya, lalu
menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya.
48  Kata Yesus kepada mereka: "Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang
lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku?
49  Padahal tiap-tiap hari Aku ada di tengah-tengah kamu mengajar di Bait
Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Tetapi haruslah digenapi yang tertulis
dalam Kitab Suci."
50  Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.
51  Ada seorang muda, yang pada waktu itu hanya memakai sehelai kain lenan
untuk menutup badannya, mengikuti Dia. Mereka hendak menangkapnya,
52  tetapi ia melepaskan kainnya dan lari dengan telanjang.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk b

(e-SH) 23 Maret -- Baca Gali Alkitab

2024-03-22 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Baca Gali Alkitab

Markus 14:43-52

Segerombolan orang datang ke Taman Getsemani untuk menangkap Yesus.
Gerombolan ini diyakini terdiri dari tentara Romawi dan para penjaga Bait
Suci. Mereka dipimpin oleh murid Yesus sendiri yang bernama Yudas Iskariot.

Aksi Yudas patut mendapat sorotan tajam, sebab tindakan kasih dan hormat
yang dilakukannya ternyata memiliki maksud jahat di baliknya.


Apa saja yang Anda baca?
1. Siapa murid yang datang kepada Yesus dan bersama siapa dia datang? (43)
2. Apa tanda yang diberitahukan dan dilakukan oleh Yudas untuk mengarahkan
rombongan itu kepada Yesus? (44-45)
3. Apa yang mereka lakukan dan apa respons salah seorang murid? (46-47)
4. Apa yang Yesus katakan sebagai respons terhadap tindakan penangkapan-Nya
itu? (48-49)
5. Apa yang akhirnya dilakukan para murid? (50)
6. Apa yang terjadi pada seorang muda yang berpakaian sehelai kain linen?
(51-52)


Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Apa ciri-ciri dari seorang pengecut yang munafik?
2. Apa yang harus Anda hindari agar tindakan kasih Anda bukan kepura-puraan
yang membalut rencana jahat?


Apa respons Anda?
1. Pernahkah Anda berpura-pura baik atau mengasihi orang lain? Jika Anda
menyadari perbuatan itu sebagai dosa, apa yang akan Anda lakukan sebagai
bukti pertobatan Anda?
2. Bagaimana Anda akan mengingatkan pasangan, keluarga, atau teman Anda
yang masih sering tersenyum ramah, tetapi suka menghina orang lain di
belakang?

Pokok Doa:
Kiranya Tuhan menolong Anda untuk mengasihi dan berbuat baik kepada orang
lain dengan tulus.

++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+14:43-52
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+14:43-52

Markus 14:43-52

43  Waktu Yesus masih berbicara, muncullah Yudas, salah seorang dari kedua
belas murid itu, dan bersama-sama dia serombongan orang yang membawa pedang
dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua.
44  Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada
mereka: "Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia dan bawalah Dia
dengan selamat."
45  Dan ketika ia sampai di situ ia segera maju mendapatkan Yesus dan
berkata: "Rabi," lalu mencium Dia.
46  Maka mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya.
47  Salah seorang dari mereka yang ada di situ menghunus pedangnya, lalu
menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya.
48  Kata Yesus kepada mereka: "Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang
lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku?
49  Padahal tiap-tiap hari Aku ada di tengah-tengah kamu mengajar di Bait
Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Tetapi haruslah digenapi yang tertulis
dalam Kitab Suci."
50  Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.
51  Ada seorang muda, yang pada waktu itu hanya memakai sehelai kain lenan
untuk menutup badannya, mengikuti Dia. Mereka hendak menangkapnya,
52  tetapi ia melepaskan kainnya dan lari dengan telanjang.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12798515-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 22 Maret -- Markus 14:32-42 - Temani Aku

2024-03-21 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Jumat, 22 Maret 2024
Ayat SH: Markus 14:32-42

Judul: Temani Aku

Umumnya, ketika kita mengalami pergumulan, kita mencari teman yang mau ada
bersama kita. Dia tidak perlu banyak berbicara karena yang kita butuhkan
bukan ceramah, melainkan afirmasi bahwa kita diterima dan dihargai.

Mungkin itulah yang dirasakan oleh Yesus. Di puncak beban berat karena
penganiayaan yang akan diderita, Yesus membutuhkan teman. Ia hendak berdoa
dan mencurahkan isi hati-Nya kepada Sang Bapa (32). Namun, Ia juga
membutuhkan kehadiran murid-murid-Nya. Kehadiran para murid terdekat-Nya
untuk turut berjaga dan berdoa menjadi sangat berarti bagi Yesus saat itu.
Itulah sebabnya, Dia mengajak Petrus, Yakobus, dan Yohanes untuk
menemani-Nya (33-34).

Kita sebagai manusia biasa juga senantiasa membutuhkan teman. Ada
waktu-waktu tertentu dalam hidup yang tak dapat kita jalani sendirian. Ada
kalanya hidup terasa berat dan kita ingin berhenti saja. Pada saat seperti
itu, kehadiran teman menjadi sangat penting. Kita memerlukan seseorang
berada di dekat kita atau bersama kita, sehingga kita tidak merasa
sendirian. Jangan ragu mencari teman. Jangan ragu meminta pertolongan
seseorang untuk menemani. Tak perlu kita takut terlihat lemah karena
mencari pertolongan. Manusia tak selamanya kuat.

Pada saat yang sama, tak perlu kita ragu untuk menjadi teman bagi sesama.
Ada waktunya kehadiran kita dibutuhkan oleh orang lain. Jangan sampai kita
menjadi egois dengan enggan menemani sesama. Tak perlu kita pandai
menasihati, sebab sering kali yang lebih dibutuhkan adalah kehadiran dan
doa kita bersamanya.

Dalam puncak pergumulan berat-Nya, Yesus tak ragu meminta murid-murid-Nya
untuk menemani Dia. Betapa berharganya kehadiran seorang teman untuk
bertahan di tengah masa penderitaan berat.

Jangan abaikan kebutuhan kita untuk ditemani. Juga janganlah kita
menghindari permintaan sesama kita ketika orang itu membutuhkan kita untuk
menemaninya. Tuhan hadir melalui seseorang yang bersedia menjadi teman bagi
sesamanya. Kiranya orang itu adalah kita semua. [KRS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/22/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+14:32-42
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+14:32-42

Markus 14:32-42

32  Lalu sampailah Yesus dan murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama
Getsemani. Kata Yesus kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara
Aku berdoa."
33  Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut
dan gentar,
34  lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati
rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah."
35  Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya
mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya.
36  Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah
cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan
apa yang Engkau kehendaki."
37  Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur.
Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah
engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?
38  Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam
pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."
39  Lalu Ia pergi lagi dan mengucapkan doa yang itu juga.
40  Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab
mata mereka sudah berat dan mereka tidak tahu jawab apa yang harus mereka
berikan kepada-Nya.
41  Kemudian Ia kembali untuk ketiga kalinya dan berkata kepada mereka:
"Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Cukuplah. Saatnya sudah tiba, lihat,
Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa.
42  Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat."


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c)

(e-SH) 21 Maret -- Markus 14:26-31 - Benci Jadi Cinta

2024-03-20 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Kamis, 21 Maret 2024
Ayat SH: Markus 14:26-31

Judul: Benci Jadi Cinta

Kata orang, jangan terlalu cinta, jangan terlalu benci. Itu karena nanti
cinta kita malah bisa berubah menjadi kebencian. Perubahan perasaan ini
bisa terjadi bila kita mengalami peristiwa yang mengecewakan.

Tampaknya demikianlah yang diperingatkan oleh Yesus kepada Petrus. Murid
ini terlalu berkobar-kobar menyatakan cintanya kepada Yesus, hingga
menyangkal bahwa imannya akan terguncang (29). Bahkan, Petrus menganggap
dirinya lebih kuat daripada yang lain, sehingga dirinya satu-satunya yang
akan tetap teguh. Petrus dibutakan oleh cintanya sehingga menganggap bahwa
ia akan kuat menanggung segala sesuatu, khususnya dalam mengikut Yesus.
Bahkan, katanya, dia pun siap mati bagi Yesus (31).

Tentu saja, militansi seperti Petrus ini dibutuhkan. Kalau tidak ada orang
yang militan dalam beriman kepada Yesus, tidak akan ada yang bertahan di
tengah berbagai tekanan dan tantangan iman Kristen. Kita harus penuh
semangat dan tangguh dalam iman kita. Namun, setiap orang percaya tetap
harus menyadari keterbatasan dirinya, tidak menjadi jemawa dan merasa diri
senantiasa kuat dengan kekuatan sendiri. Jangan pula kita merasa diri lebih
kuat, apalagi paling kuat, dibandingkan orang lain.

Setiap orang harus sadar bahwa di dalam dirinya selalu ada kelemahan
manusiawi. Kesadaran ini bukan untuk menjadikan kita rendah diri atau
minder, juga bukan untuk menjadi alasan atau pemakluman untuk melakukan
kesalahan atau ketidaksetiaan. Kesadaran ini menolong supaya kita tidak
sombong dan bisa selalu mewaspadai diri sendiri.

Selain itu, dengan kesadaran yang demikian, kita tidak akan terpuruk
berkepanjangan atau kecewa berlebihan terhadap diri sendiri hingga tidak
bisa bangkit lagi ketika kita melakukan kesalahan. Sebaliknya, kita bisa
mengakui kelemahan kita, lalu berusaha untuk menjadi lebih setia dan lebih
kuat lagi. Namun, hal yang lebih utama daripada itu semua adalah kita
selalu ingat bahwa Tuhanlah sumber kekuatan kita. Dialah yang memampukan
kita untuk beriman dengan setia sampai akhir. [KRS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/21/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+14:26-31
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+14:26-31

Markus 14:26-31

26  Sesudah mereka menyanyikan nyanyian pujian, pergilah mereka ke Bukit
Zaitun.
27  Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Kamu semua akan tergoncang imanmu.
Sebab ada tertulis: Aku akan memukul gembala dan domba-domba itu akan
tercerai-berai.
28  Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea."
29  Kata Petrus kepada-Nya: "Biarpun mereka semua tergoncang imannya, aku
tidak."
30  Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada
hari ini, malam ini juga, sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah
menyangkal Aku tiga kali."
31  Tetapi dengan lebih bersungguh-sungguh Petrus berkata: "Sekalipun aku
harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau." Semua yang
lainpun berkata demikian juga.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12765023-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 20 Maret -- Markus 14:22-25 - Pista

2024-03-19 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Rabu, 20 Maret 2024
Ayat SH: Markus 14:22-25

Judul: Pista

Dalam bahasa Jawa, pista berarti pesta yang menggambarkan perayaan besar.
Namun, pista juga sering dijadikan akronim dari "tipis rata". Maksudnya, di
dalam sebuah pesta, makanan yang ada mungkin tidak selalu berlimpah, tetapi
semua orang mendapat makanan walau hanya sedikit.

Hal senada ditunjukkan oleh Yesus saat mengadakan perjamuan. Roti
dipecahkan dan dibagikan (22). Anggur dalam cawan diminum secara bergantian
(23). Itu berarti semua orang mendapat bagian dari roti dan cawan yang sama.

Sampai sekarang perjamuan kudus yang dilakukan oleh gereja pun menunjukkan
hal yang sama. Setiap orang hanya mendapat sekeping roti dan seseloki
anggur. Memang jumlah sesedikit itu tidak akan menghilangkan lapar dan
dahaga. Namun, semua menerima dan turut menikmati perjamuan secara rata.

Hal seperti itu terjadi dan tidak pernah menjadi masalah karena orang paham
bahwa tujuan utamanya bukanlah untuk menjadi kenyang dan puas. Yang menjadi
pusat perhatian adalah apa yang dilambangkan oleh perjamuan itu, yaitu
keselamatan yang dianugerahkan oleh Tuhan. Roti melambangkan tubuh Yesus,
anggur melambangkan darah Yesus. Keduanya dikurbankan untuk menyelamatkan
manusia. Dengan roti dan anggur yang dibagikan kepada semua orang secara
rata, dinyatakan bahwa keselamatan dianugerahkan kepada semua orang tanpa
terkecuali. Tuhan menghendaki supaya semua orang selamat.

Oleh karena itu, kita tidak perlu merasa tinggi hati karena kita telah
diselamatkan. Orang yang Tuhan ingin selamatkan bukan hanya diri kita.
Demikian pula, kita tak perlu merasa iri atau kesal karena orang lain juga
Tuhan selamatkan, padahal menurut kita, dia tidak pantas untuk
diselamatkan. Tuhan mau agar semua orang selamat.

Yang perlu kita lakukan bukan menilai orang lain, tetapi menerima
keselamatan yang menjadi bagian kita. Lalu, turutlah bersukacita bersama
semua orang lain yang juga diselamatkan oleh Tuhan. Pista, demikianlah
keselamatan dianugerahkan bagi semua orang. [KRS]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/20/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+14:22-25
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+14:22-25

Markus 14:22-25

22  Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil
roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka
dan berkata: "Ambillah, inilah tubuh-Ku."
23  Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya
kepada mereka, dan mereka semuanya minum dari cawan itu.
24  Dan Ia berkata kepada mereka: "Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang
ditumpahkan bagi banyak orang.
25  Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya Aku tidak akan minum lagi hasil
pokok anggur sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, dalam
Kerajaan Allah."


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12748591-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 19 Maret -- Markus 14:12-21 - Harus Terjadi!

2024-03-18 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Selasa, 19 Maret 2024
Ayat SH: Markus 14:12-21

Judul: Harus Terjadi!

Sesuai tradisi, orang Yahudi akan mengadakan perjamuan makan Paskah.
Demikian pula Yesus dan murid-murid-Nya.

Yesus memberi perintah kepada dua orang murid-Nya supaya pergi ke kota
untuk mempersiapkan perjamuan Paskah (13-15). Mereka pun pergi sesuai yang
diperintahkan Yesus, dan benarlah, semua sudah tersedia persis seperti yang
Yesus katakan (16).

Tiba saatnya Yesus dengan kedua belas murid-Nya makan bersama (17). Di
tengah suasana perjamuan makan, Yesus mengungkapkan bahwa ada salah seorang
di antara mereka yang akan menyerahkan Dia (18). Suasana menjadi sedih dan
satu per satu murid-murid itu mulai menyangkalnya (19). Yesus hanya memberi
tanda bahwa orang itu ada di antara mereka dan begitu dekat dengan-Nya (20).

Tidak disebutkan siapa murid yang akan mengkhianati Yesus. Meski demikian,
perkataan Yesus yang begitu lugas menjadi tanda bagi murid-murid bahwa ini
bukanlah hal main-main. Nada kekecewaan dan kesedihan tersirat dari setiap
kata yang keluar dari mulut Yesus, "celakalah orang yang membuat Anak
Manusia itu diserahkan" (21). Seorang dari murid-murid yang dipanggil dan
dikasihi-Nya, yang begitu dekat dengan Gurunya, akan menyerahkan Dia.

Yesus tahu betul bahwa semua itu memang harus terjadi sesuai kehendak dan
rencana Allah Bapa. Ia harus menanggung semua itu. Sudah waktunya Ia
menggenapi janji Allah kepada umat-Nya. Mesias harus diserahkan dan mati
untuk menebus manusia yang berdosa. Ia menerima semua itu karena kasih-Nya
yang begitu besar kepada kita.

Namun ironisnya, kita masih sering kali mengeluh atas ketidaknyamanan atau
kesulitan yang kita alami. Padahal, pergumulan kita sebagai orang Kristen
tidak akan sebanding dengan penderitaan Yesus, Tuhan dan Juru Selamat kita.

Berbagai macam hal bisa terjadi dalam hidup kita, baik hal yang
menyenangkan maupun yang mengecewakan. Namun, di balik semua itu,
percayalah ada rencana Allah yang indah. Sekarang sama seperti Yesus,
bagian kita adalah taat dan setia. [MAR]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/19/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+14:12-21
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+14:12-21

Markus 14:12-21

12  Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi, pada waktu orang
menyembelih domba Paskah, murid-murid Yesus berkata kepada-Nya: "Ke tempat
mana Engkau kehendaki kami pergi untuk mempersiapkan perjamuan Paskah
bagi-Mu?"
13  Lalu Ia menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan: "Pergilah ke kota;
di sana kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air.
Ikutilah dia
14  dan katakanlah kepada pemilik rumah yang dimasukinya: Pesan Guru: di
manakah ruangan yang disediakan bagi-Ku untuk makan Paskah bersama-sama
dengan murid-murid-Ku?
15  Lalu orang itu akan menunjukkan kamu sebuah ruangan atas yang besar,
yang sudah lengkap dan tersedia. Di situlah kamu harus mempersiapkan
perjamuan Paskah untuk kita!"
16  Maka berangkatlah kedua murid itu dan setibanya di kota, didapati
mereka semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu mereka
mempersiapkan Paskah.
17  Setelah hari malam, datanglah Yesus bersama-sama dengan kedua belas
murid itu.
18  Ketika mereka duduk di situ dan sedang makan, Yesus berkata: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku,
yaitu dia yang makan dengan Aku."
19  Maka sedihlah hati mereka dan seorang demi seorang berkata kepada-Nya:
"Bukan aku, ya Tuhan?"
20  Ia menjawab: "Orang itu ialah salah seorang dari kamu yang dua belas
ini, dia yang mencelupkan roti ke dalam satu pinggan dengan Aku.
21  Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang
Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan.
Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pin

(e-SH) 18 Maret -- Markus 14:10-11 - Jangan Berkhianat!

2024-03-17 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Senin, 18 Maret 2024
Ayat SH: Markus 14:10-11

Judul: Jangan Berkhianat!

Seorang sahabat sejatinya tidak akan berkhianat. Ia akan selalu menaruh
belas kasih terhadap sahabatnya. Pernyataan ini jauh berbeda dengan bacaan
kita hari ini.

Seorang murid Yesus yang bernama Yudas Iskariot mengkhianati-Nya. Yudas
tahu persis bahwa imam-imam kepala sangat membenci Yesus. Ia mendatangi
mereka dengan tujuan untuk menyerahkan Gurunya (10). Imam-imam kepala tentu
saja menyambutnya dengan gembira. Tidak hanya itu, mereka pun menjanjikan
sejumlah uang untuk diberikan kepada Yudas Iskariot (11).

Tindakan yang dilakukan oleh Yudas jelas merupakan pengkhianatan. Seorang
murid yang sudah hidup bertahun-tahun bersama dengan Yesus malah tega
menyerahkan-Nya. Entah karena sejumlah uang, atau karena niat untuk
memamerkan kuasa Gurunya, ia rela menjual Yesus, yang sudah mengajar dan
mendidik dirinya hingga seperti saat itu. Ironis memang, tetapi itulah
kenyataan yang terjadi.

Hal ini mengingatkan kita bahwa kita pun berpeluang untuk mengkhianati
Yesus. Demi jodoh, karir, atau harta kita bisa saja meninggalkan Tuhan
Yesus. Pada masa kini, tidak sedikit orang percaya yang dibutakan oleh
harta dan kenyamanan dunia, seakan-akan relasi yang terbangun
bertahun-tahun dengan Tuhan Yesus tidak lagi berarti. Hal ini bisa terjadi
karena kurangnya pengenalan yang benar tentang pribadi Tuhan Yesus serta
adanya motivasi yang salah dalam mengikut Dia.

Mari kita belajar dari kegagalan sang murid Yesus ini. Yudas gagal dalam
mengenal Tuhan Yesus dengan benar. Jangan sampai kita pun gagal mengenal
siapa Yesus. Dialah Guru Agung kita, Dialah juga Juru Selamat kita. Tujuan
Dia menjadikan kita sebagai murid-Nya adalah untuk melakukan kehendak dan
rencana Allah, bukan untuk mendapatkan kekayaan, kebanggaan, atau
kenyamanan dunia.

Milikilah motivasi yang benar saat kita mengikut Yesus. Jadilah murid Yesus
yang mengasihi Dia dan menghidupi teladan pelayanan-Nya. Jangan berkhianat!
Setialah mengikut Tuhan sampai akhir hidup kita! [MAR]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/18/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+14:10-11
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+14:10-11

Markus 14:10-11

10  Lalu pergilah Yudas Iskariot, salah seorang dari kedua belas murid itu,
kepada imam-imam kepala dengan maksud untuk menyerahkan Yesus kepada mereka.
11  Mereka sangat gembira waktu mendengarnya dan mereka berjanji akan
memberikan uang kepadanya. Kemudian ia mencari kesempatan yang baik untuk
menyerahkan Yesus.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12729663-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 17 Maret -- Markus 14:3-9 - Jangan Hitung-hitungan!

2024-03-16 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Minggu, 17 Maret 2024
Ayat SH: Markus 14:3-9

Judul: Jangan Hitung-hitungan!

Sadar atau tidak, sering kali kita hitung-hitungan dengan Tuhan. Jangankan
memberi seluruh harta yang kita miliki, memberikan waktu khusus untuk-Nya
saja berat rasanya. Ini berbeda sekali dengan seorang perempuan yang
mengurapi Yesus.

Di rumah Simon di Betania Yesus diurapi oleh seorang perempuan dengan
minyak narwastu murni (3). Beberapa orang yang melihat itu menjadi gusar,
bukan karena tindakan pengurapannya, melainkan karena harga minyak narwastu
yang mahal itu (4-5). Dengan dalih menolong orang miskin, mereka marah
terhadap perempuan itu karena menurut mereka itu adalah pemborosan.

Yesus justru memandang bahwa apa yang dilakukan perempuan itu adalah
perbuatan yang baik (6). Pada momen ini, Yesus secara tidak langsung
memberitahukan apa yang akan Ia alami, yakni kematian dan penguburan-Nya,
dan apa yang dilakukan perempuan itu sebagai hal penting yang bisa
dilakukan selagi Yesus masih ada bersama mereka (7-8).

Apa yang dilakukan perempuan itu tentu sudah dipersiapkan dan dipikirkannya
matang-matang. Pemberian minyak mahal pasti hanyalah diperuntukkan bagi
orang yang sangat spesial. Bagi perempuan itu, Yesus jauh lebih berharga
daripada minyak narwastu. Puji Tuhan, maksud hatinya untuk melakukan itu
semua kepada Yesus telah tersampaikan.

Tindakan perempuan tersebut mengajarkan kepada kita untuk memberikan yang
terbaik bagi Tuhan. Intinya bukan terletak pada seberapa mahal yang kita
berikan, melainkan seberapa berharga Yesus di mata kita. Selain itu, kita
juga diajar bahwa fokus kita dalam melakukan sesuatu untuk Tuhan adalah
penilaian Tuhan sendiri, bukan orang lain. Manusia bisa saja memarahi,
mencela, dan menghina apa yang kita lakukan, tetapi selama apa yang kita
lakukan sesuai standar Allah, yakni firman Tuhan, kita tidak perlu khawatir.

Jangan hitung-hitungan dengan Tuhan. Berikan yang terbaik dari yang kita
miliki, entah itu sumbangan, bantuan partisipasi, atau dukungan pelayanan.
Persembahkanlah semuanya untuk kemuliaan nama Tuhan. [MAR]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/17/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+14:3-9
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+14:3-9

Markus 14:3-9

 3  Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang
duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam
berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya
leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus.
 4  Ada orang yang menjadi gusar dan berkata seorang kepada yang lain:
"Untuk apa pemborosan minyak narwastu ini?
 5  Sebab minyak ini dapat dijual tiga ratus dinar lebih dan uangnya dapat
diberikan kepada orang-orang miskin." Lalu mereka memarahi perempuan itu.
 6  Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah dia. Mengapa kamu menyusahkan dia? Ia
telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku.
 7  Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, dan kamu dapat menolong
mereka, bilamana kamu menghendakinya, tetapi Aku tidak akan selalu
bersama-sama kamu.
 8  Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya. Tubuh-Ku telah
diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku.
 9  Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di
seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat
dia."


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12728508-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 16 Maret -- Markus 14:1-2 - Persiapan Hati dan Pikiran

2024-03-15 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Sabtu, 16 Maret 2024
Ayat SH: Markus 14:1-2

Judul: Persiapan Hati dan Pikiran

Apa yang terpikir saat kita mengetahui ada pemuka agama yang menjadi otak
dari rencana pembunuhan? Pastinya kita marah. Apalagi, bila hal itu
dilakukan menjelang hari raya.

Alkitab mencatat bahwa dua hari lagi tiba hari raya yang sangat penting
bagi orang Yahudi, yaitu Hari Raya Paskah dan Hari Raya Roti Tak Beragi
(1a). Hari raya ini mengingatkan pada keselamatan yang Allah berikan kepada
nenek moyang mereka. Betapa mengejutkan, imam-imam kepala dan para ahli
Taurat justru memikirkan strategi untuk menangkap dan membunuh Yesus (1b).
Tidak hanya memikirkannya, tetapi mereka berencana akan melaksanakannya (2).

Hari yang seharusnya membuat mereka mengingat Allah, yang memberikan mereka
keselamatan, justru mereka kotori dengan pikiran yang penuh dengan dosa.
Tanpa rasa bersalah, mereka justru menggunakan hati mereka untuk
mereka-rekakan kejahatan. Bagaikan penjahat yang merencanakan pembunuhan,
mereka mencari waktu yang pas untuk menangkap dan membunuh Yesus (2).

Pada satu sisi, kita marah dengan perbuatan mereka. Sebagai pemimpin dan
pemuka agama, bukannya mempersiapkan hari raya dengan rasa hormat kepada
Allah, mereka malah memikirkan dosa. Pada sisi lain, kita diperhadapkan
pada kehendak dan rencana Allah bagi semua orang berdosa. Meski mereka
merencanakan yang jahat untuk menangkap dan membunuh Yesus, bahkan
merencanakan kapan waktunya, semuanya tetap bergantung pada kedaulatan
Allah.

Pertanyaannya, jika di mata kita, mereka begitu berdosa, lalu bagaimana
dengan kita sendiri? Hari Paskah seharusnya membawa kita kembali kepada
keselamatan dari Allah. Kita yang berdosa didamaikan kembali dengan Allah
di dalam Yesus Kristus, Sang Anak Domba yang dikurbankan bagi kita.

Pastikan bahwa pikiran dan hati kita sudah berdamai dengan Allah. Jika
belum, datanglah kepada Allah untuk memohon pengampunan-Nya. Sambutlah hari
Paskah dengan pikiran dan hati yang diubahkan dan dikuduskan oleh Allah.
[MAR]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/16/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+14:1-2
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+14:1-2

Markus 14:1-2

 1  Hari raya Paskah dan hari raya Roti Tidak Beragi akan mulai dua hari
lagi. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mencari jalan untuk menangkap
dan membunuh Yesus dengan tipu muslihat,
 2  sebab mereka berkata: "Jangan pada waktu perayaan, supaya jangan timbul
keributan di antara rakyat."


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
      e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
       (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12725619-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 16 Maret -- Baca Gali Alkitab

2024-03-15 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Baca Gali Alkitab

Markus 14:1-2

Hari Raya Paskah dan Hari Raya Roti Tidak Beragi adalah dua perayaan yang
berbeda, tetapi diperingati pada waktu yang sama. Dua hari sebelum kedua
perayaan tersebut, para imam kepala dan ahli Taurat mencari jalan untuk
menangkap Yesus dengan tipu muslihat supaya mereka bisa membunuh-Nya.

Rupanya kebencian mereka terhadap Yesus telah begitu mendalam sehingga
kematian Yesus menjadi jalan yang mereka pilih untuk memuaskan kebencian
itu.


Apa saja yang Anda baca?
1. Apa dua hari raya orang Yahudi yang akan dirayakan pada saat itu? (1a)
2. Apa yang direncanakan oleh imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat
terhadap Yesus? (1b)
3. Apa yang hendak mereka hindari dan mengapa? (2)


Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Apa yang harus Anda sadari mengenai kebencian yang dapat merasuki dan
merusak hati manusia?
2. Sebagai pemimpin, apa peringatan yang perlu Anda pegang agar Anda tidak
jatuh ke dalam kebencian seperti para pemimpin agama Yahudi ini?


Apa respons Anda?
1. Pernahkah Anda membenci seseorang sampai muncul niat atau pikiran untuk
mencelakainya? Maukah Anda meninggalkan niat itu dan mengakuinya di hadapan
Tuhan?
2. Sebagai pemimpin, bagaimana respons Anda terhadap sesama pelayan Tuhan
atau rekan kerja yang mungkin tidak sepemahaman dengan Anda? Apa yang dapat
Anda lakukan untuk berdamai dengan diri Anda sendiri dan orang itu?

Pokok Doa:
Mintalah kepada Tuhan kemampuan untuk menguasai diri dan hati agar tidak
dikuasai oleh kebencian.

++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+14:1-2
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+14:1-2

Markus 14:1-2

 1  Hari raya Paskah dan hari raya Roti Tidak Beragi akan mulai dua hari
lagi. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mencari jalan untuk menangkap
dan membunuh Yesus dengan tipu muslihat,
 2  sebab mereka berkata: "Jangan pada waktu perayaan, supaya jangan timbul
keributan di antara rakyat."


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
      e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
       (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12725618-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 15 Maret -- Markus 13:32-37 - Bukan Sekadar Perintah

2024-03-14 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Jumat, 15 Maret 2024
Ayat SH: Markus 13:32-37

Judul: Bukan Sekadar Perintah

Saat masih duduk di bangku sekolah, beberapa kali kita menghadapi kuis
secara mendadak. Hal ini membuat kita perlu belajar sebagai tindakan
berjaga-jaga. Sebab, kita tidak pernah tahu kapan waktunya kuis dadakan itu
diadakan.

Nas hari ini memberikan pesan penting untuk berjaga-jaga. Berulang kali
Yesus mengatakan "berjaga-jagalah" (33, 35, 37), ini menandakan penekanan
untuk diperhatikan dengan saksama.

Kali ini Yesus menjelaskan pentingnya berjaga-jaga melalui perumpamaan
tentang seorang hamba yang diberi tanggung jawab untuk menjaga rumah sang
tuan (34). Hamba itu harus selalu berjaga-jaga karena ia tidak pernah tahu
dan tidak diberi tahu kapan persisnya sang tuan akan datang kembali (35).
Hamba yang bertugas sebagai penunggu pintu harus siaga agar saat sang tuan
datang, ia tidak sedang tertidur (36).

Demikianlah sikap kita dalam penantian akan kedatangan Kristus kembali. Ini
bukan sekadar perintah yang harus kita taati. Berjaga-jaga merupakan
tanggung jawab yang diberikan Allah kepada anak-anak yang dikasihi-Nya,
sekaligus hak istimewa yang diberikan Allah pada orang-orang pilihan-Nya.

Bukan tanpa alasan Allah meminta kita untuk berhati-hati dan berjaga-jaga.
Ia tahu persis kelemahan dan keterbatasan kita. Allah tidak ingin kita
lengah karena Iblis tidak akan tinggal diam dan siap menyerang kita setiap
kali ada kesempatan. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita hidup
berhati-hati dan berjaga-jaga terhadap setiap tantangan dan godaan yang
bisa saja datang dari mana pun dan kapan pun.

Berhati-hatilah dalam menjalani kehidupan ini. Perhatikanlah bagaimana kita
hidup, apakah kita masih mendengarkan dan menaati Allah? Waspadalah! Ada
banyak hal yang bisa membuat kita lengah, termasuk kenyamanan, ketakutan,
kemalasan, dan keraguan diri kita sendiri.

Mari kita meminta Roh Kudus memampukan kita untuk hidup dalam hikmat Allah
agar kita selalu berjaga-jaga dalam menjalani panggilan kita sebagai murid
Kristus. Setialah sampai waktunya tiba, waspadalah hingga tiba waktunya
bagi Kristus untuk datang. [MAR]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/15/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+13:32-37
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+13:32-37

Markus 13:32-37

32  Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu,
malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja."
33  "Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah
waktunya tiba.
34  Dan halnya sama seperti seorang yang bepergian, yang meninggalkan
rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya,
masing-masing dengan tugasnya, dan memerintahkan penunggu pintu supaya
berjaga-jaga.
35  Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan
rumah itu pulang, menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam,
atau pagi-pagi buta,
36  supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan kamu didapatinya sedang tidur.
37  Apa yang Kukatakan kepada kamu, Kukatakan kepada semua orang:
berjaga-jagalah!"


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12718600-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 14 Maret -- Markus 13:24-31 - Akan Tiba Saatnya

2024-03-13 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Kamis, 14 Maret 2024
Ayat SH: Markus 13:24-31

Judul: Akan Tiba Saatnya

Hari yang paling dinantikan oleh seluruh orang percaya adalah hari
kedatangan kembali Kristus. Secara samar-samar, Yesus memberikan gambaran
tentang kedatangan-Nya itu.

Kedatangan Anak Manusia ditandai dengan fenomena angkasa di mana
benda-benda langit seperti matahari, bulan, dan bintang menjadi gelap dan
tidak bercahaya seakan-akan kehilangan kekuasaannya (24-25). Gambaran ini
mirip dengan apa yang digambarkan oleh Nabi Yesaya (lih. Yes. 13:10). Pada
saat itulah, Anak Manusia akan datang dengan segala kemuliaan-Nya untuk
mengumpulkan semua orang pilihan-Nya dari seluruh bumi (26-27).

Sebagaimana perumpamaan tentang pohon ara yang diberikan Yesus kepada
murid-murid-Nya, Ia menjelaskan bahwa waktu kedatangan Anak Manusia sudah
dekat (28-29). Tak seorang pun tahu persis kapan waktunya akan tiba. Jadi,
yang pasti bukan waktunya, melainkan apa yang telah difirmankan Yesus
(30-31).

Apa yang Ia sampaikan bukan untuk menakut-nakuti, melainkan memberikan
kepastian bahwa Anak Manusia benar-benar akan datang menjemput orang-orang
percaya. Meski kita tidak tahu kapan waktunya akan tiba, tanda-tanda jelas
menunjukkan bahwa waktunya makin dekat. Oleh karena itu, sebagai orang
percaya kita harus waspada.

Allah ingin kita berfokus bukan pada kapan kedatangan-Nya tiba, melainkan
pada apa yang difirmankan-Nya. Kebenaran akan datangnya Anak Manusia dalam
kekuasaan dan kemuliaan-Nya seharusnya membuat hidup kita makin bergantung
kepada Allah, memaksimalkan hidup kita untuk melakukan firman Allah, dan
menjaga kualitas hidup kita sebagai anak-anak Allah.

Waspadalah! Jangan lengah, apalagi menyerah. Teruslah berjuang untuk hidup
setia dalam menghidupi janji dan kebenaran Allah. Ingatlah, kebenaran dan
janji-Nya di dalam Tuhan Yesus Kristus akan membuat perjuangan iman kita
tidak akan pernah sia-sia.

Percayalah! Akan tiba saatnya, Yesus akan menjemput kita bersama semua
orang percaya untuk menikmati persekutuan yang indah dengan Allah. [MAR]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/14/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+13:24-31
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+13:24-31

Markus 13:24-31

24  "Tetapi pada masa itu, sesudah siksaan itu, matahari akan menjadi gelap
dan bulan tidak bercahaya
25  dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit, dan kuasa-kuasa langit
akan goncang.
26  Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan-awan
dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.
27  Dan pada waktu itupun Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dan
akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari
ujung bumi sampai ke ujung langit.
28  Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara. Apabila
ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim
panas sudah dekat.
29  Demikian juga, jika kamu lihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah bahwa
waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu.
30  Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu,
sebelum semuanya itu terjadi.
31  Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
      e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
       (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12713708-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 13 Maret -- Markus 13:14-23 - Optimisme Semu

2024-03-12 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Rabu, 13 Maret 2024
Ayat SH: Markus 13:14-23

Judul: Optimisme Semu

Yesus melanjutkan pengajaran tentang akhir zaman. Ia menggambarkan
penderitaan yang tak dapat dilawan. Ada kalanya, mundur bisa menjadi
pilihan yang bijak.

Ucapan-Nya bagai teka-teki. Penafsir mencocokkan gambaran ini dengan
pengepungan Yerusalem oleh tentara Romawi. Saat hal itu terjadi, ukurlah
kemampuan. Jika tak sebanding dengan tantangan yang ada, larilah (14).

Namun, beberapa hal bisa memperlambat upaya melarikan diri. Pertama, harta
benda yang tak lebih penting daripada nyawa. Barang yang tak perlu hanya
akan mengulur waktu (15). Kedua, anggota keluarga yang rentan dan mudah
menjadi korban, yaitu perempuan dengan anak menyusu, perempuan mengandung,
dan orang lansia (17). Ketiga, cuaca ekstrem yang menyulitkan perjalanan
(18).

Namun, ada pula hal yang mendukung upaya dalam menghadapi penderitaan.
Pertama, Allahlah yang mengukur kemampuan manusia. Ia tahu seberapa besar
kekuatan yang dimiliki manusia untuk menanggungnya, dan berapa lama ia
sanggup memikulnya.

Berikutnya, kemampuan membedakan Mesias dan nabi yang asli dari yang palsu.
Tolok ukurnya adalah apa yang mereka sampaikan. Yang palsu menyampaikan apa
yang ingin didengar orang saja. Mereka membangun optimisme, tetapi jauh
dari realita. Sebaliknya, yang disampaikan Mesias terasa pahit dan
menyakitkan, tetapi itulah kebenaran.

Ada kalanya karya apokaliptik mengangkat peristiwa sejarah yang diramu
menjadi seperti nubuat. Ini artinya yang perlu diartikan bukanlah apa
peristiwanya, melainkan apa yang kita pelajari dari peristiwa tersebut.
Hidup banyak tantangannya. Ukurlah dan pilihlah tantangan yang sesuai.
Jangan membuang tenaga demi melawan tantangan yang tak bisa dimenangkan.

Pelajarilah apa saja yang memberatkan, memperlambat, atau melemahkan kita;
mana yang perlu dilepaskan dan mana yang patut dipertahankan. Percayalah,
Tuhan tahu batas kemampuan kita. Dengarkanlah masukan dari orang-orang yang
sungguh-sungguh peduli terhadap kebaikan dan kemajuan kita. [WTH]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/13/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+13:14-23
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+13:14-23

Markus 13:14-23

14  "Apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat yang tidak
sepatutnya--para pembaca hendaklah memperhatikannya--maka orang-orang yang
di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan.
15  Orang yang sedang di peranginan di atas rumah janganlah ia turun dan
masuk untuk mengambil sesuatu dari rumahnya,
16  dan orang yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk mengambil
pakaiannya.
17  Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa
itu.
18  Berdoalah, supaya semuanya itu jangan terjadi pada musim dingin.
19  Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan seperti yang belum pernah
terjadi sejak awal dunia, yang diciptakan Allah, sampai sekarang dan yang
tidak akan terjadi lagi.
20  Dan sekiranya Tuhan tidak mempersingkat waktunya, maka dari segala yang
hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang
pilihan yang telah dipilih-Nya, Tuhan mempersingkat waktunya.
21  Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di
sini, atau: Lihat, Mesias ada di sana, jangan kamu percaya.
22  Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka
akan mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat dengan maksud, sekiranya
mungkin, menyesatkan orang-orang pilihan.
23  Hati-hatilah kamu! Aku sudah terlebih dahulu mengatakan semuanya ini
kepada kamu."


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
      e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
       (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-aka

(e-SH) 12 Maret -- Markus 13:3-13 - Akhir dan Permulaan

2024-03-11 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Selasa, 12 Maret 2024
Ayat SH: Markus 13:3-13

Judul: Akhir dan Permulaan

Yesus bernubuat tentang kehancuran Bait Suci. Empat murid terdekat-Nya
mengajukan dua pertanyaan: Pertama, kapan akan terjadi? Kedua, apa
tandanya? Bait Suci adalah pusat kehidupan religius umat Yahudi. Hancurnya
Bait Suci selalu dikaitkan dengan akhir zaman.

Yesus tidak menjawab pertanyaan itu karena hanya Bapa yang mengetahuinya
(lih. Mrk. 13:32). Yesus justru mengarahkan perhatian mereka kepada apa
yang harus mereka lakukan, yaitu waspada (5).

Kata ini mengandung makna melihat dan berpikir kritis. Kita diminta untuk
mengolah semua informasi yang diterima indra dengan pikiran jernih. Dengan
begitu, kita tak mudah tertipu atau disesatkan (6).

Yesus menyebutkan peperangan, bencana alam, wabah, penganiayaan karena
iman, serta kejahatan oleh orang-orang terdekat dan yang dipercaya (7-9,
12-13). Semua itu sering kali dikira sebagai tibanya akhir zaman atau tanda
bahwa akhir zaman sudah dekat. Namun, ternyata itu salah. Perikop ini
termasuk tulisan apokaliptik. Maksud dari tulisan ini adalah menerangkan
mengapa kejahatan berkuasa, memberitakan Mesias yang segera datang, dan
menyatakan kedatangan-Nya yang menandakan lahirnya era baru. Karena itu,
ketika kita mendengar, melihat, atau mengalami semua itu, kita tidak perlu
tertekan, apalagi menerka pikiran Allah soal kesudahan waktu.

Penderitaan itu justru adalah permulaan zaman (8b). Inilah masa transisi
menuju ke era baru. Seperti penderitaan ibu yang bersalin, meskipun sakit,
rasa sakit itu menuju ke kegembiraan yang besar.

Penderitaan bukan terjadi tanpa makna, bukan pula tanda bahwa kejahatan tak
terkendali lagi. Kita bukan korban yang tak berdaya dan pasrah di bawah
penderitaan. Justru penderitaan dapat menjadi peluang bagi kita untuk
memberitakan Injil dan menunjukkan kualitas iman.

Bagaimana mutu kita sebagai murid Kristus ketika ditipu dan dicurangi,
mengalami kegagalan, melakukan kesalahan, atau terkena musibah? Ingat,
penderitaan bukanlah akhirnya, melainkan Kerajaan Allah. [WTH]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/12/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+13:3-13
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+13:3-13

Markus 13:3-13

 3  Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, berhadapan dengan Bait Allah,
Petrus, Yakobus, Yohanes dan Andreas bertanya sendirian kepada-Nya:
 4  "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi, dan apakah
tandanya, kalau semuanya itu akan sampai kepada kesudahannya."
 5  Maka mulailah Yesus berkata kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan
ada orang yang menyesatkan kamu!
 6  Akan datang banyak orang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah
dia, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.
 7  Dan apabila kamu mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang,
janganlah kamu gelisah. Semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum
kesudahannya.
 8  Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan.
Akan terjadi gempa bumi di berbagai tempat, dan akan ada kelaparan. Semua
itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.
 9  Tetapi kamu ini, hati-hatilah! Kamu akan diserahkan kepada majelis
agama dan kamu akan dipukul di rumah ibadat dan kamu akan dihadapkan ke
muka penguasa-penguasa dan raja-raja karena Aku, sebagai kesaksian bagi
mereka.
10  Tetapi Injil harus diberitakan dahulu kepada semua bangsa.
11  Dan jika kamu digiring dan diserahkan, janganlah kamu kuatir akan apa
yang harus kamu katakan, tetapi katakanlah apa yang dikaruniakan kepadamu
pada saat itu juga, sebab bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Kudus.
12  Seorang saudara akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian
juga seorang ayah terhadap anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap
orang tuanya dan akan membunuh mereka.
13  Kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi orang yang
bertahan sampai pada kesudahannya ia akan selamat."


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Al

(e-SH) 11 Maret -- Markus 13:1-2 - Kokoh di Luar, Rapuh di Dalam

2024-03-10 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Senin, 11 Maret 2024
Ayat SH: Markus 13:1-2

Judul: Kokoh di Luar, Rapuh di Dalam

Bait Suci yang berdiri pada masa PB dibangun oleh Raja Herodes Agung.
Bangunannya disusun dari batu-batu putih yang kokoh. Kemegahannya melampaui
bangunan yang pernah dibangun oleh Salomo.

Para murid mengagumi kemegahan Bait Suci (1). Namun, Yesus justru merespons
mereka dengan menubuatkan kehancuran Bait Suci (2).

Sebelumnya, Bait Suci dihancurkan oleh tentara Babilonia. Kemudian, Bait
Suci dibangun kembali oleh Herodes, raja Romawi yang berkuasa di Yudea.
Herodes membangun Bait Suci bukan karena ia berbakti kepada Allah,
melainkan karena ia memiliki motif politik. Dengan membangun Bait Suci ia
berusaha merebut simpati dan dukungan dari rakyat.

Bangsa Israel percaya bahwa Bait Suci merupakan tanda kehadiran Allah di
dunia. Selama Bait Suci kokoh berdiri, Allah selalu menyertai mereka.
Sementara itu, para nabi mengingatkan bahwa kehadiran Allah tidak identik
dengan benda kasat mata seperti bangunan yang megah. Kehadiran Allah tampak
dari cara hidup umat yang menaati-Nya. Para nabi menerangkan bahwa Bait
Suci hancur sebagai hukuman Allah atas dosa umat. Ritual ibadah mereka
sempurna, sesempurna bangunan Bait Suci, tetapi mereka berlaku jahat
terhadap sesamanya.

Yesus melihat Bait Suci kokoh di luar, tetapi rapuh di dalam. Bangunan ini
beserta tatanan di dalamnya hanya menunggu waktu. Sejarah pun terulang.
Ibadah-ibadah yang dilakukan di dalamnya tidak mencerminkan kehadiran
Allah. Tidak ada yang sepenuh hati memikirkan nasib umat yang malang,
apalagi kehendak Allah.

Ada ungkapan "gereja bukanlah gedungnya, melainkan orangnya". Yang
menghidupkan rumah ibadah adalah orang-orang yang giat di dalamnya. Ketika
kita beribadah, kita dapat mencari tempat yang nyaman dengan fasilitas
lengkap, berdoa secara khusyuk, dan larut dalam nyanyian rohani yang
menghibur hati. Namun, apakah kita mengenal siapa yang duduk di samping
kita, apalagi peduli terhadap kesusahannya?

Gereja akan menjadi rumah Allah yang "hidup" selama kita giat melakukan
kehendak-Nya. [WTH]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/11/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+13:1-2
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+13:1-2

Markus 13:1-2

 1  Ketika Yesus keluar dari Bait Allah, seorang murid-Nya berkata
kepada-Nya: "Guru, lihatlah betapa kokohnya batu-batu itu dan betapa
megahnya gedung-gedung itu!"
 2  Lalu Yesus berkata kepadanya: "Kaulihat gedung-gedung yang hebat ini?
Tidak satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain, semuanya
akan diruntuhkan."


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12702891-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 10 Maret -- Markus 12:41-44 - Memberi karena Percaya

2024-03-09 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Minggu, 10 Maret 2024
Ayat SH: Markus 12:41-44

Judul: Memberi karena Percaya

Untuk nas bacaan hari ini, kita perlu menyelisik sistem sosial di Israel
pada masa itu. Janda, anak yatim, dan orang miskin adalah kelompok yang
rentan. Jika janda tidak mempunyai anak laki-laki, tiada lagi pelindung dan
sumber penghidupan baginya. Itu sebabnya ada hukum perkawinan Lewi. Saudara
laki-laki mendiang suami menikahi janda saudaranya untuk meneruskan garis
keturunan, mewarisi tanah, dan memenuhi kebutuhan janda itu.

Kisah ini berbicara soal memberi persembahan di Bait Allah (41). Seorang
janda miskin memberikan sedikit sekali uang yang rupanya adalah seluruh
nafkahnya (42, 44). Tindakannya mungkin terlihat kurang bijaksana. Kalau
semuanya diberikan untuk persembahan, hari itu dia makan apa?

Salah satu persembahan yang diperintahkan oleh Taurat adalah persepuluhan
tiga tahunan. Persembahan itu dimaksudkan untuk dinikmati bersama dan
disediakan bagi orang Lewi, janda, anak yatim, dan para pendatang (lih. Ul.
14:28-29; 26:12-13). Dalam praktiknya, persembahan itu berbentuk hasil bumi
yang disimpan di lumbung milik bersama, kemudian diberikan untuk menyokong
hidup janda dan kaum rentan lainnya dalam komunitas sampai tiba masa tiga
tahun lagi. Singkatnya, persembahan dikelola untuk keperluan bersama
manusia.

Janda miskin ini adalah orang yang tidak mampu; karenanya, ia tidak
diharuskan memberi persembahan. Namun, ia melakukannya. Ia percaya pada
lembaga yang mengelola persembahan itu. Ia percaya bahwa Tuhan memelihara
hidupnya melalui lembaga tersebut. Ia ingin berkontribusi untuk
keberlangsungan lembaga yang menghidupi dirinya dan umat Tuhan.

Kita mengakui semua yang ada pada kita adalah pemberian Tuhan. Sebagian
pemberian itu patutlah kita persembahkan. Apa yang kita berikan berasal
dari Tuhan, maka sudah sepatutnya diteruskan kepada pihak yang
dikehendaki-Nya, yaitu kaum rentan. Apa yang diberikan mesti dikelola
dengan baik demi keberlangsungan hidup dan keadilan. Berkat yang dibagikan
pastilah mendatangkan syukur dan damai sejahtera. [WTH]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/10/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+12:41-44
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+12:41-44

Markus 12:41-44

41  Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan
memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu.
Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar.
42  Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser,
yaitu satu duit.
43  Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari
pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan.
44  Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi
dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
      e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
       (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12702199-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 9 Maret -- Baca Gali Alkitab

2024-03-08 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Baca Gali Alkitab

Markus 12:38-40

Pada masa itu, para ahli Taurat suka mengenakan pakaian yang disebut
sebagai "tallit", yaitu kain linen putih yang khas dengan jumbai biru
besar. Pakaian ini biasa dikenakan oleh orang kaya atau para pejabat.

Yesus mengingatkan murid-murid-Nya untuk berhati-hati dengan mereka sebab
mereka hanya mencari penghargaan dan penghormatan dari manusia. Mereka
melakukan manipulasi supaya janda-janda memberikan rumah mereka untuk
dipersembahkan ke Bait Allah. Dengan cara itulah mereka mendapatkan
kekayaan.

Apa saja yang Anda baca?
1. Terhadap siapa para murid Yesus harus berhati-hati? (38a)
2. Bagaimana Yesus menggambarkan perilaku mereka? (38a-39)
3. Apa yang mereka lakukan terhadap para janda? (40a)
4. Bagaimana mereka mengelabui orang lain? (40b)
5. Bagaimana hukuman yang akan mereka terima? (40c)

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Sebagai seorang jemaat, apa yang perlu Anda waspadai dalam hidup
bergereja dan bermasyarakat?
2. Sebagai seorang hamba Tuhan atau pemimpin, bagaimana Anda dapat menjaga
perilaku Anda di gereja dan tempat kerja agar Anda tetap hidup benar di
hadapan Allah?

Apa respons Anda?
1. Bagaimana Anda dapat mengenali dan kemudian menjauhi tindakan
manipulatif terhadap diri Anda, teman, keluarga, atau sesama jemaat?
2. Langkah apa yang akan Anda lakukan agar Anda menghormati Allah dalam
penampilan maupun perbuatan Anda?

Pokok Doa:
Mintalah ampun kepada Tuhan jika Anda pernah memanipulasi pelayanan atau
orang lain demi keuntungan pribadi.

++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+12:38-40
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+12:38-40

Markus 12:38-40

38  Dalam pengajaran-Nya Yesus berkata: "Hati-hatilah terhadap ahli-ahli
Taurat yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima
penghormatan di pasar,
39  yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan di tempat
terhormat dalam perjamuan,
40  yang menelan rumah janda-janda, sedang mereka mengelabui mata orang
dengan doa yang panjang-panjang. Mereka ini pasti akan menerima hukuman
yang lebih berat."


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12701652-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 9 Maret -- Markus 12:38-40 - Menjaga Reputasi

2024-03-08 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Sabtu, 9 Maret 2024
Ayat SH: Markus 12:38-40

Judul: Menjaga Reputasi

Ahli Taurat merupakan orang yang dipercaya karena keahliannya dalam hukum
dan agama Yahudi.

Ada tiga tugas yang dijalankannya. Pertama, memelihara hukum Taurat. Mereka
mempelajari tradisi tulisan maupun lisan. Kedua, mengumpulkan murid dan
mengajar. Ketiga, menjadi ahli hukum di pengadilan. Mereka dilarang
memungut bayaran untuk pelayanan yang diberikan, tetapi mereka
diperbolehkan menerima pemberian untuk menyokong kehidupannya.

Ahli Taurat disegani karena keahlian dan statusnya. Namun, banyak di antara
mereka yang menyalahgunakan jabatannya. Dari penampilan luar, mereka tampak
saleh dan meyakinkan karena mengenakan pakaian khusus (38). Mereka adalah
kaum elit dan terpelajar yang selalu mendapat tempat duduk yang khusus dan
terhormat (39).

Menurut Yesus, reputasi para ahli Taurat bukan terletak pada pakaian,
tempat duduk, atau doa-doa yang diucapkan, melainkan pada sikap mereka
terhadap kaum yang rentan. Yesus menyoal kebijakan mereka terhadap hak
janda (40). Sekalipun beberapa janda hidup berkecukupan karena menempati
tanah mendiang suaminya sampai ia meninggal, banyak juga yang dibiarkan
hidup dalam kemiskinan.

Saat itu perempuan tidak bekerja untuk mendapat nafkah. Hidupnya bergantung
pada laki-laki. Ketika seorang perempuan menjadi janda, ia tak hanya
kehilangan suami, tetapi juga pelindung dan sumber penghidupannya. Ia juga
tidak memiliki hak waris sehingga hidupnya bergantung pada kebaikan
masyarakat.

Hukuman bagi ahli Taurat yang menyalahgunakan jabatannya untuk merampas
keuntungan dari kaum rentan seperti ini amat berat. Mereka tahu yang baik
dan benar, tetapi berlaku sebaliknya. Mereka seharusnya melindungi domba
yang dipercayakan kepada mereka, tetapi mereka justru memangsanya.

Kita berstatus sebagai murid Kristus dan reputasi ini mesti ditunjukkan
melalui sikap kita terhadap mereka yang rentan. Seberapa besar kebaikan
yang kita lakukan bagi mereka menunjukkan seberapa besar iman kita kepada
Kristus. [WTH]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/09/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+12:38-40
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+12:38-40

Markus 12:38-40

38  Dalam pengajaran-Nya Yesus berkata: "Hati-hatilah terhadap ahli-ahli
Taurat yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima
penghormatan di pasar,
39  yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan di tempat
terhormat dalam perjamuan,
40  yang menelan rumah janda-janda, sedang mereka mengelabui mata orang
dengan doa yang panjang-panjang. Mereka ini pasti akan menerima hukuman
yang lebih berat."


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
      e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
       (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12701651-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 8 Maret -- Markus 12:35-37 - Mendengarkan dengan Penuh Minat

2024-03-07 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Jumat, 8 Maret 2024
Ayat SH: Markus 12:35-37

Judul: Mendengarkan dengan Penuh Minat

Tidak selalu kita bisa memahami firman yang kita baca, bahkan ada banyak
hal yang mungkin kita tidak tahu setelah membaca.

Banyak orang tertarik mendengarkan pengajaran Yesus. Namun, ada juga yang
berusaha menjatuhkan-Nya dengan pertanyaan jebakan.

Kali ini Yesus yang balik bertanya kepada mereka. Ia menanyakan pandangan
mereka tentang Mesias (35-36; bdk. Mzm. 110:1). Mazmur ini diyakini ditulis
oleh Daud dan bernuansa mesianik. Yesus mempertanyakan bagaimana mungkin
Mesias itu "anak Daud", sementara Daud sendiri menyebut-Nya sebagai
"Tuanku" (37a). Anak tidak mempunyai kuasa atas bapanya, lantas mengapa
Daud menghormati Mesias sebagai Tuannya?

Anak Daud merupakan gelar untuk Mesias. Artinya, Mesias itu berasal dari
keturunan Daud. Namun, Ia lebih berkuasa daripada Daud. Mesias duduk bukan
di sebelah kanan Daud, melainkan Allah. Ini melambangkan kemuliaan dan
kedekatan dengan Allah. Artinya, Mesias bukan hanya seorang manusia, tetapi
juga figur ilahi.

Dengan pertanyaan itu, Yesus merombak pengertian para pendengarnya akan
figur Mesias. Mereka menantikan kedatangan raja Israel yang akan meneruskan
takhta Daud di dunia. Sementara itu, Yesus menunjukkan kehadiran Kerajaan
Allah melalui berbagai pengajaran dan mukjizat yang dilakukan-Nya. Mesias
bukan sosok yang mencari dan menggulingkan kekuasaan, tetapi menghadirkan
kasih karunia dan keselamatan Allah dalam hidup manusia.

Orang banyak mendengarkan Yesus dengan senang hati (37b). Sebab, pertanyaan
yang disampaikan Yesus membuat mereka penasaran. Mereka ingin tahu lebih
jauh tentang Mesias.

Tindakan mempertanyakan keyakinan iman atau isi Alkitab bukanlah sesuatu
yang salah, juga tidak menunjukkan kebodohan kita. Justru dengan bertanya,
kita akan membangkitkan gairah dan kekaguman kita akan iman Kristen yang
kita yakini selama ini. Ingatlah, iman kita adalah iman yang hidup, bukan
sekadar ayat hafalan, aturan ibadah, atau hukum agama. [WTH]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/08/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+12:35-37
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+12:35-37

Markus 12:35-37

35  Pada suatu kali ketika Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berkata:
"Bagaimana ahli-ahli Taurat dapat mengatakan, bahwa Mesias adalah anak Daud?
36  Daud sendiri oleh pimpinan Roh Kudus berkata: Tuhan telah berfirman
kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh
di bawah kaki-Mu.
37  Daud sendiri menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?"
Orang banyak yang besar jumlahnya mendengarkan Dia dengan penuh minat.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12676371-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 7 Maret -- Markus 12:28-34 - Pencinta Kebenaran

2024-03-06 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Kamis, 7 Maret 2024
Ayat SH: Markus 12:28-34

Judul: Pencinta Kebenaran

Di tengah situasi yang buruk sekalipun, kalau kita membuka mata, terkadang
kita masih bisa melihat hal-hal yang baik. Di tengah orang-orang yang
toxic, kadang tersisa mereka yang terus berjuang untuk menjadi lebih baik.
Oleh karena itu, kita tidak bisa serta-merta menyamaratakan semua orang.

Di kalangan ahli Taurat yang berusaha memusuhi dan menjatuhkan Yesus,
ternyata ada seorang yang benar-benar mencari kebenaran. Yesus memuji orang
tersebut dan menyatakan bahwa dia tidaklah jauh dari Kerajaan Allah (34).

Ahli Taurat ini dapat disebut sebagai "sisa", yaitu orang-orang yang terus
setia kepada Tuhan (bdk. Yes. 10:20). Tidaklah heran orang ini memiliki
kepekaan dalam melihat jawaban bijaksana Yesus terhadap orang-orang Saduki.
Ia juga mengajukan pertanyaan, tetapi pertanyaannya bukan untuk menjatuhkan
seperti ahli Taurat lainnya, bukan juga demi meneguhkan posisi seperti
orang Saduki. Dia sungguh-sungguh mencari kebenaran. Ia benar-benar rindu
untuk mengetahui hal yang terutama dari seluruh ajaran firman (28).

Tampak bahwa dia sudah meyakini jawaban Yesus, tetapi dengan bertanya dia
membuka diri untuk kembali dikoreksi dan diajar atas apa yang diyakininya
(32-33). Dia memiliki hati yang dapat diajar, yaitu hati seorang murid yang
terbuka untuk dibimbing dan dibentuk.

Sebagai ahli Taurat, jelas dia bukan orang bodoh. Tentunya dia diakui,
dihargai dan dihormati banyak orang. Biasanya orang seperti itu akan merasa
gengsi atau malu bila terlihat bodoh. Namun, dia malah menerima dan
mengakui jawaban Yesus. Cintanya akan kebenaran dan kerendahhatiannya
membuatnya tidak menjadikan posisinya sebagai yang terutama. Dia rela
bertanya kepada seorang guru baru yang bahkan barangkali lebih muda
daripada dia. Ia tidak memandang Yesus sebagai ancaman, karena dia adalah
pencinta kebenaran dan Yesuslah kebenaran itu.

Mari jadilah pencinta kebenaran yang rela membuka hati untuk dikoreksi,
termasuk jika kebenaran itu datang melalui orang-orang yang lebih muda atau
kurang terpandang. [JHN]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/07/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+12:28-34
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+12:28-34

Markus 12:28-34

28  Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki
bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada
orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: "Hukum manakah yang paling
utama?"
29  Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel,
Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
30  Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap
jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
31  Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu
sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."
32  Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar
kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.
33  Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian
dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri
sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban
sembelihan."
34  Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata
kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan seorangpun tidak
berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archi

(e-SH) 6 Maret -- Markus 12:18-27 - Membendakan Sesama

2024-03-05 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Rabu, 6 Maret 2024
Ayat SH: Markus 12:18-27

Judul: Membendakan Sesama

Di era media sosial, banyak orang ingin menjadi terkenal dengan mendompleng
atau menumpang ketenaran orang lain. Ketika seseorang mem-posting foto
dirinya bersama orang terkenal, ia berharap agar ia juga dikenal dan status
sosialnya naik. Sedihnya, orang tidak peka bahwa sebenarnya ini adalah
perbuatan manipulatif yang memanfaatkan orang lain demi status diri sendiri.

Orang Saduki adalah salah satu golongan elit Yahudi. Mereka mencoba
menggunakan Yesus demi kepentingan golongan mereka.

Dalam hukum perkawinan Lewi, diharuskan bagi seorang laki-laki untuk
menikahi janda dari saudaranya yang telah meninggal demi meneruskan
keturunan dari saudaranya itu (lih. Ul. 25:5-6). Orang Saduki menggunakan
hukum ini untuk meneguhkan keyakinan mereka yang tidak memercayai
kebangkitan orang mati (19-23). Jika perkataan Yesus sejalan dengan
keyakinan mereka dan hal itu dinyatakan di depan umum, mereka akan sangat
diuntungkan.

Yesus jelas tahu bahwa pertanyaan mereka bukanlah dengan tujuan untuk
mengenal kebenaran. Pertanyaan itu hanyalah sebuah alat demi melegitimasi
dan meneguhkan kekuasaan mereka. Yesus dengan sangat keras mengecam
kesesatan mereka, dan bahkan menyerukannya sebanyak dua kali (24, 27).

Di dalam Taurat dinyatakan bahwa Allah Israel adalah Allah orang yang
hidup, bukan orang yang mati (25). Mereka yang tidak percaya akan
kebangkitan tubuh mempertanyakan perihal pernikahan pasca kebangkitan.
Terbayang ekspresi sinis dan arogan di wajah mereka ketika ini terjadi.
Sungguh ironis bahwa para pemimpin agama justru buta akan firman Tuhan oleh
karena doktrin dan ajaran tentang Tuhan yang keliru, yang sudah terlampau
lama mereka yakini. Lebih parah lagi, mereka buta, tetapi memandang diri
dan menamai golongan mereka sebagai "orang benar".

Marilah terus mengoreksi diri, jangan sampai kita membendakan orang lain
demi kepentingan kita. Bersikaplah terbuka kepada Tuhan agar Dia menyatakan
kebutaan kita dan kita dapat dicelikkan dalam kebenaran-Nya. [JHN]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/06/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+12:18-27
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+12:18-27

Markus 12:18-27

18  Datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang berpendapat, bahwa
tidak ada kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya:
19  "Guru, Musa menuliskan perintah ini untuk kita: Jika seorang, yang
mempunyai saudara laki-laki, mati dengan meninggalkan seorang isteri tetapi
tidak meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan
membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu.
20  Adalah tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin dengan seorang
perempuan dan mati dengan tidak meninggalkan keturunan.
21  Lalu yang kedua juga mengawini dia dan mati dengan tidak meninggalkan
keturunan. Demikian juga dengan yang ketiga.
22  Dan begitulah seterusnya, ketujuhnya tidak meninggalkan keturunan. Dan
akhirnya, sesudah mereka semua, perempuan itupun mati.
23  Pada hari kebangkitan, bilamana mereka bangkit, siapakah yang menjadi
suami perempuan itu? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia."
24  Jawab Yesus kepada mereka: "Kamu sesat, justru karena kamu tidak
mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah.
25  Sebab apabila orang bangkit dari antara orang mati, orang tidak kawin
dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.
26  Dan juga tentang bangkitnya orang-orang mati, tidakkah kamu baca dalam
kitab Musa, dalam ceritera tentang semak duri, bagaimana bunyi firman Allah
kepadanya: Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub?
27  Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup. Kamu
benar-benar sesat!"


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indones

(e-SH) 5 Maret -- Markus 12:13-17 - Hikmat yang Membalikkan

2024-03-04 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Selasa, 5 Maret 2024
Ayat SH: Markus 12:13-17

Judul: Hikmat yang Membalikkan

Nas yang kita baca sering dipakai untuk menjelaskan mengapa orang Kristen
perlu membayar pajak kepada negara. Hal itu karena Yesus mengajarkannya
demikian. Kalau begitu, apakah Yesus mendukung penjajahan yang penuh dengan
ketidakadilan, seperti yang dilakukan oleh Kekaisaran Romawi terhadap
bangsa Israel? Ayat ini tidak membicarakan hal itu, tetapi ini juga tidak
serta-merta berarti kita mengajar orang percaya untuk tidak membayar pajak.

Jawaban Yesus merupakan argumentasi terhadap beberapa orang Farisi dan
pendukung Herodes yang dikirim oleh para pemuka agama untuk menjatuhkan
Yesus (13). Mereka mencoba menggunakan kelompok orang Farisi yang bergerak
di akar rumput untuk menjatuhkan lawannya. Padahal, sejatinya para imam
kepala tidak memiliki relasi yang cukup baik dengan orang Farisi, tetapi
sepertinya mereka bisa berbaikan demi menjatuhkan Yesus yang mengancam
kekuasaan kedua kelompok.

Kita melihat kemunafikan melalui pujian orang Farisi kepada Yesus yang
sejatinya hanya menyembunyikan maksud jahat (14a). Mereka mau memojokkan
Yesus dengan pertanyaan yang apa pun jawabannya akan menyulitkan Yesus
(14b). Apakah Ia harus membayar pajak kepada kaisar? Jawaban "tidak" akan
membuat Yesus berhadapan dengan kekuasaan Romawi dan dianggap pemberontak.
Sebaliknya, jawaban "ya" akan mengecewakan orang banyak karena Yesus
dianggap mendukung penjajahan.

Rupanya jawaban Yesus melampaui kedua hal ini: "Berikanlah milik Kaisar
kepada Kaisar dan milik Allah kepada Allah!" (17). Jawaban Yesus tak bisa
dijadikan senjata karena Ia tetap membayar pajak. Yesus juga tidak dapat
dituduh telah mendukung penjajahan karena yang diberikan adalah apa yang
menjadi hak kaisar.

Oleh karena itu, kita perlu meminta hikmat dari Allah dan melatih diri
untuk dapat berhadapan dengan orang-orang jahat yang dengan kecerdasannya
berusaha membelokkan kebenaran. Hikmat membantu kita untuk peka terhadap
kejahatan berkedok agama. [JHN]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/05/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+12:13-17
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+12:13-17

Markus 12:13-17

13  Kemudian disuruh beberapa orang Farisi dan Herodian kepada Yesus untuk
menjerat Dia dengan suatu pertanyaan.
14  Orang-orang itu datang dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami tahu, Engkau
adalah seorang yang jujur, dan Engkau tidak takut kepada siapapun juga,
sebab Engkau tidak mencari muka, melainkan dengan jujur mengajar jalan
Allah dengan segala kejujuran. Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada
Kaisar atau tidak? Haruskah kami bayar atau tidak?"
15  Tetapi Yesus mengetahui kemunafikan mereka, lalu berkata kepada mereka:
"Mengapa kamu mencobai Aku? Bawalah ke mari suatu dinar supaya Kulihat!"
16  Lalu mereka bawa. Maka Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan
siapakah ini?" Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar."
17  Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib
kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan
kepada Allah!" Mereka sangat heran mendengar Dia.


e-SH(c) +++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12644333-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 4 Maret -- Markus 12:1-12 - Pelayan Berhati Culas

2024-03-03 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Senin, 4 Maret 2024
Ayat SH: Markus 12:1-12

Judul: Pelayan Berhati Culas

Orang-orang yang unchurched berarti tidak bergereja. Tak sedikit orang
Kristen yang menjadi kecewa lalu memutuskan untuk tidak bergereja lagi. Ini
tidak berarti bahwa mereka meninggalkan Tuhan, melainkan mereka
meninggalkan gereja sebagai institusi dan tempat ibadah. Mereka kecewa
dengan pemimpin, rekan pelayanan, atau aktivis gereja. Memang orang yang
tampak rohani tidak selalu hidup dengan penuh kasih dan kebenaran.

Yesus sudah melihat hal ini melalui kehidupan para imam, ahli Taurat, dan
tua-tua yang adalah pemimpin rohani umat Tuhan. Mereka diibaratkan sebagai
petani upahan kebun anggur. Sedangkan, kebun itu sendiri adalah lambang
bangsa Israel (1).

Para petani ini mendapat anugerah untuk mengerjakan tanah dan mendapat
penghasilan dari tanah itu, tetapi ini tidaklah cukup. Mereka secara keji
menganiaya hamba-hamba utusan tuan tanah yang meminta hak sebagai pemilik
tanah yang sudah seharusnya memperoleh haknya (2-5). Disini, kita melihat
kemurahan tuan tanah yang adalah gambaran Allah yang tidak berhenti
mengirim nabi-nabi-Nya, sekalipun terus dianiaya. Puncak kemurahan sang
tuan tanah dinyatakan dengan diutusnya anaknya (6), dan ini merupakan
gambaran dari Mesias, yaitu Yesus sendiri. Ternyata para pelayan ini malah
bersepakat untuk membunuh satu-satunya ahli waris supaya mereka bisa
memiliki semua kekayaan itu (7-8).

Memang seperti yang Yesus katakan, mereka adalah perampok, bahkan lebih
lagi mereka adalah pembunuh. Mengerikan sekali perampokan dan pembunuhan
yang dilakukan oleh pemeluk agama dalam konteks peribadatan keagamaan, tak
terkecuali modus pencurian dan penipuan yang dilakukan oleh umat

Tuhan dalam konteks pelayanan gereja. Namun, Tuhan pastilah tak akan
tinggal diam.

Waspadalah! Di dalam praktik agama bisa terselip keculasan yang mengerikan
dan memakan korban. Kita harus berani bersuara seperti Yesus dan meminta
Roh Kudus untuk memelihara hati kita agar kita tidak menjadi culas. [JHN]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/04/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+12:1-12
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+12:1-12

Markus 12:1-12

 1  Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah
seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali
lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia
menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri
lain.
 2  Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada
penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari
mereka.
 3  Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya
pergi dengan tangan hampa.
 4  Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini
mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan.
 5  Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh.
Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh.
 6  Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya yang kekasih. Akhirnya ia
menyuruh dia kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani.
 7  Tetapi penggarap-penggarap itu berkata seorang kepada yang lain: Ia
adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, maka warisan ini menjadi milik kita.
 8  Mereka menangkapnya dan membunuhnya, lalu melemparkannya ke luar kebun
anggur itu.
 9  Sekarang apa yang akan dilakukan oleh tuan kebun anggur itu? Ia akan
datang dan membinasakan penggarap-penggarap itu, lalu mempercayakan kebun
anggur itu kepada orang-orang lain.
10  Tidak pernahkah kamu membaca nas ini: Batu yang dibuang oleh
tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru:
11  hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita."
12  Lalu mereka berusaha untuk menangkap Yesus, karena mereka tahu, bahwa
merekalah yang dimaksudkan-Nya dengan perumpamaan itu. Tetapi mereka takut
kepada orang banyak, jadi mereka pergi dan membiarkan Dia.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Ha

(e-SH) 3 Maret -- Markus 11:27-33 - Bermain Aman

2024-03-02 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Minggu, 3 Maret 2024
Ayat SH: Markus 11:27-33

Judul: Bermain Aman

Ketika kekuasaan seseorang terancam, biasanya ia akan melakukan apa saja
untuk mengamankannya, termasuk mencari celah untuk menjatuhkan lawannya.
Akan tetapi, jika yang dilakukan malah berbalik membahayakan dirinya, dia
akan bermain aman dengan menghentikan serangannya atau bahkan berusaha
berdamai dengan sang lawan.

Inilah yang dilakukan oleh imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat, dan tua-tua.
Mereka ingin menjatuhkan Yesus dengan mempertanyakan otoritas dari kuasa
Yesus (27-28). Mereka sudah mengumpulkan informasi mendetail, dan menemukan
bahwa tidak ada tokoh rabi ternama dan berotoritas yang menahbiskan Yesus.

Dengan bertanya, mereka mau menegaskan di depan khalayak ramai bahwa Yesus
hanyalah orang biasa yang tidak terdidik, maka Dia tidak perlu dipercaya.
Dengan demikian, segala perbuatan-Nya yang menyembuhkan orang sakit,
membersihkan Bait Allah, dan mengajar tidak dapat diterima.

Jawaban Yesus melalui pertanyaan retoris justru membuat mereka terpojok
sendiri (29-30). Pertanyaan Yesus akan asal otoritas dari kuasa Yohanes
Pembaptis justru menyudutkan mereka karena apa pun jawabannya mereka hanya
akan merugikan posisi mereka sendiri (31). Jelas mereka juga tidak suka
dengan Yohanes yang mencerca dan mengancam kekuasaan mereka. Namun, pada
saat yang sama, mereka juga takut karena tahu bahwa Yohanes Pembaptis
memiliki banyak pengikut (32). Membantah otoritasnya juga akan merugikan
kelompok mereka sendiri.

Jadi, mereka memilih untuk bermain aman demi kekuasaan yang tetap kuat dan
stabil, meskipun mereka harus menyangkal kebenaran dan pura-pura tidak
tahu. Terlihat bahwa sejatinya mereka hanya mau melayani diri dan kelompok
mereka saja.

Hati-hatilah ketika yang menjadi fokus kita pada setiap waktu adalah
mengamankan posisi, entah dengan cara menyerang orang lain atau bermain
aman. Jujurlah kepada teman dan mintalah mereka untuk mengingatkan kita,
juga mintalah Roh Kudus untuk menuntun kita. [JHN]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/03/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+11:27-33
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+11:27-33

Markus 11:27-33

27  Lalu Yesus dan murid-murid-Nya tiba pula di Yerusalem. Ketika Yesus
berjalan di halaman Bait Allah, datanglah kepada-Nya imam-imam kepala,
ahli-ahli Taurat dan tua-tua,
28  dan bertanya kepada-Nya: "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal
itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu, sehingga Engkau
melakukan hal-hal itu?"
29  Jawab Yesus kepada mereka: "Aku akan mengajukan satu pertanyaan
kepadamu. Berikanlah Aku jawabnya, maka Aku akan mengatakan kepadamu dengan
kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.
30  Baptisan Yohanes itu, dari sorga atau dari manusia? Berikanlah Aku
jawabnya!"
31  Mereka memperbincangkannya di antara mereka, dan berkata: "Jikalau kita
katakan: Dari sorga, Ia akan berkata: Kalau begitu, mengapakah kamu tidak
percaya kepadanya?
32  Tetapi, masakan kita katakan: Dari manusia!" Sebab mereka takut kepada
orang banyak, karena semua orang menganggap bahwa Yohanes betul-betul
seorang nabi.
33  Lalu mereka menjawab Yesus: "Kami tidak tahu." Maka kata Yesus kepada
mereka: "Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa
manakah Aku melakukan hal-hal itu."


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12631406-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 2 Maret -- Baca Gali Alkitab

2024-03-01 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Baca Gali Alkitab

Markus 11:20-26

Pada waktu sebelumnya, Yesus mengutuk pohon ara yang sudah berdaun lebat
tetapi tidak berbuah. Saat itu perbuatan Yesus mungkin terkesan aneh dan
belum dipahami oleh para murid-Nya. Ketika mereka kembali dari Betania
menuju ke Yerusalem, pohon ara itu terlihat sudah mengering.

Kini pohon ara itu menjadi batu loncatan bagi diskusi tentang arti
kepercayaan kepada Allah.

Apa saja yang Anda baca?
1. Apa yang dilihat oleh Yesus dan murid-murid-Nya? (20)
2. Apa yang Petrus ingat dan katakan kepada Yesus? (21)
3. Apa jawaban Yesus kepada mereka? Apa yang Yesus sampaikan tentang
kepercayaan kepada Allah? (22-23)
4. Apa kata Yesus tentang berdoa? (24)
5. Apa kata Yesus tentang pengampunan? (25-26)

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Apa prinsip penting yang dapat Anda ambil dari pengajaran Yesus tentang
doa dan kepercayaan kepada Allah?
2. Apa yang dapat menghalangi doa Anda dan bagaimana Anda akan mengatasinya?

Apa respons Anda?
1. Adakah doa yang selama ini Anda sampaikan kepada Tuhan tetapi tampaknya
belum dijawab oleh-Nya? Adakah dendam atau kebencian yang menjadi
penghalangnya?
2. Sudahkah Anda selama ini sungguh-sungguh percaya kepada Allah? Bagaimana
bentuk konkret dari kepercayaan Anda?

Pokok Doa:
Bersyukur atas pasangan hidup yang telah (akan) Tuhan berikan untuk
menemani perjalanan hidup Anda.

++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+11:20-26
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+11:20-26

Markus 11:20-26

20  Pagi-pagi ketika Yesus dan murid-murid-Nya lewat, mereka melihat pohon
ara tadi sudah kering sampai ke akar-akarnya.
21  Maka teringatlah Petrus akan apa yang telah terjadi, lalu ia berkata
kepada Yesus: "Rabi, lihatlah, pohon ara yang Kaukutuk itu sudah kering."
22  Yesus menjawab mereka: "Percayalah kepada Allah!
23  Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung
ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! asal tidak bimbang
hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka
hal itu akan terjadi baginya.
24  Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan,
percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan
kepadamu.
25  Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada
barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di
sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu."
26  (Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di sorga juga
tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.)


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12598312-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 2 Maret -- Markus 11:20-26 - Iman yang Egois

2024-03-01 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Sabtu, 2 Maret 2024
Ayat SH: Markus 11:20-26

Judul: Iman yang Egois

Ajaran "perkataan iman" pernah menjadi populer. Menurut ajaran ini, "ketika
Anda membutuhkan sesuatu, berdoalah kepada Tuhan, dan sekarang bayangkan
bahwa itu sudah menjadi milik Anda, lalu bersyukurlah karena Tuhan sudah
memberinya kepada Anda sekarang. Inilah iman yang membuat doa Anda
dikabulkan." Sedihnya, ajaran ini kerap kali dibenarkan atas dasar Markus
11:22-24.

Nas ini tentu tidak mengajarkan hal tersebut. Penulis mau menunjukkan umat
Israel yang digambarkan sebagai pohon ara. Ketika hidupnya terpisah dari
Allah mereka bukan hanya tidak berbuah, tetapi juga akan kering dan mati
(21). Untuk tetap hidup, umat-Nya perlu iman yang membuat diri mereka tetap
tinggal di dalam Allah. Tanpa iman, mustahil kita dapat hidup, karena iman
adalah jawaban untuk terwujudnya hal-hal yang mustahil (23-24).

Memiliki iman tidak serta-merta berarti seluruh doa dan keinginan kita
pasti terwujud. Mengapa? Karena jelaslah bahwa tidak semua keinginan kita
sejalan dengan kebenaran Allah. Iman sejatinya tidak dapat dipisahkan dari
Allah dan kehendak-Nya.

Penulis mau menyatakan bahwa iman haruslah menghasilkan buah kebenaran,
sebagaimana firman Tuhan adalah kebenaran (lih. Yoh. 17:17). Orang beriman
tidaklah seperti pohon ara yang berdaun lebat, tetapi tidak berbuah sama
sekali. Demikianlah para pemimpin Yahudi tampak rohani, tetapi sejatinya
tidak hidup di dalam kebenaran. Bukan hanya itu, malahan mereka dikatakan
sebagai perampok meskipun tampak saleh (Mrk. 11:17).

Jadi, iman yang benar pastilah menghasilkan buah kebenaran. Karena itu,
pastilah di dalam iman tidak ada ruang bagi kebencian dan pertikaian,
melainkan nyatanya kasih dan pengampunan (25).

Kiranya kita bisa waspada terhadap keinginan pribadi yang bisa menjadi
tidak sejalan dengan kebenaran Allah. Kita bisa meminta kepada Allah untuk
anugerah dan berkat yang membuat kehidupan kita berbuahkan perbuatan nyata,
yang penuh kasih dan pengampunan. [JHN]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/02/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+11:20-26
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+11:20-26

Markus 11:20-26

20  Pagi-pagi ketika Yesus dan murid-murid-Nya lewat, mereka melihat pohon
ara tadi sudah kering sampai ke akar-akarnya.
21  Maka teringatlah Petrus akan apa yang telah terjadi, lalu ia berkata
kepada Yesus: "Rabi, lihatlah, pohon ara yang Kaukutuk itu sudah kering."
22  Yesus menjawab mereka: "Percayalah kepada Allah!
23  Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung
ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! asal tidak bimbang
hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka
hal itu akan terjadi baginya.
24  Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan,
percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan
kepadamu.
25  Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada
barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di
sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu."
26  (Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di sorga juga
tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.)


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12598310-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 1 Maret -- Markus 11:15-19 - Rohaniwan Perampok

2024-02-29 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Jumat, 1 Maret 2024
Ayat SH: Markus 11:15-19

Judul: Rohaniwan Perampok

Institusi agama kerap dijadikan ladang subur untuk mendapat keuntungan
pribadi. Sudah banyak kisah mereka yang kecewa karena dimanfaatkan oleh
tokoh agama atas nama pelayanan, kasih, atau Tuhan. Pelakunya sudah pasti
mereka dengan jabatan yang cukup terpandang di dalam institusi agama,
karena merekalah yang berkuasa untuk memengaruhi banyak orang.

Pemanfaatan ini juga terjadi di Bait Allah. Sejatinya, Bait Allah didesain
untuk menjadi rumah doa, bukan hanya bagi orang Yahudi, tetapi bagi segala
bangsa termasuk orang non-Yahudi (lih. Yes. 56:7). Hal ini jelas sekali
terlihat dalam doa Salomo ketika ia mendirikan Bait Allah. Betapa ia rindu
agar bangsa-bangsa asing datang berdoa dan Tuhan mendengarkan doa mereka
(1Raj. 8:41-43). Tak mengherankan, di dalam desain Bait suci ada bagian
yang terbesar bernama pelataran orang Gentile -halaman bagi orang
non-Yahudi untuk berdoa.

Kita melihat kebesaran anugerah Allah yang rindu untuk memberkati segala
bangsa. Ironisnya, oleh para pemimpin agama pada masa itu, tempat ini
justru digunakan untuk perdagangan yang tidak jujur dan adil, sampai-sampai
Yesus menyebutnya sebagai perampokan (17), bahkan atas nama ibadah.

Orang Yahudi diaspora yang harus menukar uang dan membeli merpati dilihat
oleh pemimpin agama sebagai kesempatan untuk memperkaya institusi dan diri
mereka. Akibatnya, orang-orang bangsa lain tidak dapat beribadah kepada
Allah dan menikmati anugerah Allah yang juga dijanjikan bagi mereka.
Jelaslah Yesus marah dan meneriakkan kembali akan perlunya pemurnian Bait
Allah. Peristiwa ini makin mempertegas misi yang harus dilakukan Mesias.

Jika kita tidak berhati-hati, kita dapat melakukan tindakan yang sama
seperti yang dilakukan oleh para pemimpin agama Yahudi, apalagi ketika kita
memiliki jabatan dan memegang kekuasaan. Marilah kita minta Tuhan selalu
memurnikan hati kita agar kita tidak menjadi para rohaniwan perampok,
melainkan melalui kita, gereja tetap menjadi rumah doa untuk semua orang.
[JHN]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/03/01/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+11:15-19
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+11:15-19

Markus 11:15-19

15  Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. Sesudah Yesus
masuk ke Bait Allah, mulailah Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di
halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang
merpati dibalikkan-Nya,
16  dan Ia tidak memperbolehkan orang membawa barang-barang melintasi
halaman Bait Allah.
17  Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya: "Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku
akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah
menjadikannya sarang penyamun!"
18  Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu,
dan mereka berusaha untuk membinasakan Dia, sebab mereka takut kepada-Nya,
melihat seluruh orang banyak takjub akan pengajaran-Nya.
19  Menjelang malam mereka keluar lagi dari kota.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
      e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
       (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12590417-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 29 Februari -- Markus 11:12-14 - Berbuahlah! Jangan Hanya Berdaun!

2024-02-28 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Kamis, 29 Februari 2024
Ayat SH: Markus 11:12-14

Judul: Berbuahlah! Jangan Hanya Berdaun!

Mengapa pohon ara dikutuk Yesus? Apa salahnya?

Setelah keluar dari Betania, dalam perjalanan kembali ke Yerusalem, Yesus
merasa lapar (12), dan Ia melihat pohon ara. Karena pohon itu sudah
berdaun, Yesus melihat kalau-kalau buahnya sudah muncul, tetapi Ia tidak
menemukan apa pun (13). Maka, Yesus mengatakan kepada pohon itu: "Jangan
lagi seorang pun makan buahmu selama-lamanya!" (14).

Yesus dan para murid mengetahui bahwa saat itu memang bukan musim buah ara.
Namun, pada umumnya pohon ara berdaun dan berbuah pada saat yang bersamaan.

Daun pohon ara yang dilihat Yesus dari kejauhan seharusnya menandakan bahwa
pohon itu sudah memiliki buah, tetapi nyatanya hanya daun yang ditunjukkan,
tak ada buah.

Bukanlah pohon ara yang salah dan berdosa. Dalam Perjanjian Lama, pohon ara
adalah simbol akan orang Yerusalem, dan tindakan mengutuk pohon ara itu
adalah simbol penghakiman Allah. Jadi, Yesus bukan marah kepada sebatang
pohon, melainkan umat yang tidak berbuah.

Perikop sebelumnya menceritakan orang-orang Yerusalem yang berteriak
"Hosana!" kepada Yesus. Namun, perikop sesudahnya mengungkapkan sikap dan
perilaku mereka yang mencemarkan Bait Allah (bdk. Mrk. 11:9-10, 17).

Yesus menginginkan agar kita sebagai murid-murid-Nya berbuah. Kekristenan
bukan sebatas lip service (perkataan indah) atau penampilan keagamaan yang
terlihat agung dan berwibawa. Iman Kristen harus nyata dalam perkataan dan
perbuatan. Kita tak cukup hanya berteriak "Hosana", namun perilaku
sehari-hari kita bertentangan dengan kehendak Allah seperti mencari untung,
menipu, dan memeras.

Hidup kita harus menjadi berkat di gereja maupun di rumah dan tempat kerja.
Jika kita sudah dipanggil menjadi umat Tuhan, ikuti dan layanilah Dia
dengan tulus dan cara yang benar, bukan di bibir saja.

Marilah kita bertekad untuk membuahkan kemuliaan dan kekudusan Tuhan.
Itulah yang patut diusahakan secara terus-menerus dan diperjuangkan tanpa
mengenal lelah. [MKD]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/02/29/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+11:12-14
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+11:12-14

Markus 11:12-14

12  Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan
Betania, Yesus merasa lapar.
13  Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya
untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu
Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab
memang bukan musim buah ara.
14  Maka kata-Nya kepada pohon itu: "Jangan lagi seorangpun makan buahmu
selama-lamanya!" Dan murid-murid-Nyapun mendengarnya.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12570366-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 28 Februari -- Markus 11:1-11 - Memohon Pertolongan Allah

2024-02-27 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Rabu, 28 Februari 2024
Ayat SH: Markus 11:1-11

Judul: Memohon Pertolongan Allah

Kesan istimewa dan megah mengiringi langkah Yesus masuk ke Yerusalem.
Banyak orang menghamparkan pakaian dan ranting hijau di sepanjang jalan,
layaknya karpet merah yang dibentangkan untuk menyambut seorang yang
terhormat.

Walau dengan menunggangi seekor keledai muda yang dipinjam para murid (7),
kesan pujian pengagungan tetap begitu kuat bagi-Nya (10-11).

Seruan "Hosana" bermakna permohonan keselamatan kepada Allah. Jadi, orang
yang berseru "Hosana!" sebenarnya sedang memohon dengan penuh harapan untuk
diselamatkan.

Nama Yesus telah menjadi sangat terkenal. Mukjizat demi mukjizat
dilakukan-Nya sehingga menyadarkan banyak orang bahwa sesungguhnya Yesus
adalah Anak Daud, Sang Mesias yang dinubuatkan.

Orang Yahudi sudah lelah dalam menjalani hidup di bawah tekanan penjajahan.
Berulang kali mereka diperhamba oleh bangsa asing di negeri mereka sendiri.
Di bawah raja-raja Asyur, Babel, Media Persia, Yunani, dan Romawi mereka
menderita selama ratusan tahun. Karena itu, mereka berharap agar Yesus,
Anak Daud, hadir untuk mendatangkan kemenangan dan kemakmuran bagi mereka.

Bukan kebetulan teks ini didahului dengan kisah tentang Bartimeus yang
memohon kesembuhan dari Yesus. Ia disembuhkan dan akhirnya mengikut Yesus.
Dalam teks ini pun orang-orang memohon pertolongan dari Yesus, tetapi
sayangnya, mereka meminta supaya hidup mereka tenteram dan makmur secara
fisik. Mereka memuliakan Yesus sebagai mesias politik, bukan Juru Selamat.

Memohon pertolongan kepada Allah bukan hanya untuk hidup nyaman, melainkan
hidup berkenan bagi Allah. Untuk menjadi pengikut-bukan hanya pengagum-kita
perlu mengenal Yesus sesuai kehendak-Nya dan setia menuruti kebenaran
firman-Nya. Bahkan tanpa mukjizat pun, di tengah tekanan, kita selalu
mengikuti-Nya.

Marilah kita selalu memohon belas kasihan Yesus, agar kita selalu
menyanyikan "Hosana" kepada-Nya, Tuhan dan Juru Selamat kita, dengan tulus
dalam suka dan duka sebagai pengikut Tuhan Yesus Kristus. [MKD]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/02/28/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+11:1-11
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+11:1-11

Markus 11:1-11

 1  Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem, dekat Betfage
dan Betania yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang
murid-Nya
 2  dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Pada waktu kamu
masuk di situ, kamu akan segera menemukan seekor keledai muda tertambat,
yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskan keledai itu dan bawalah ke
mari.
 3  Dan jika ada orang mengatakan kepadamu: Mengapa kamu lakukan itu,
jawablah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya ke sini."
 4  Merekapun pergi, dan menemukan seekor keledai muda tertambat di depan
pintu di luar, di pinggir jalan, lalu melepaskannya.
 5  Dan beberapa orang yang ada di situ berkata kepada mereka: "Apa
maksudnya kamu melepaskan keledai itu?"
 6  Lalu mereka menjawab seperti yang sudah dikatakan Yesus. Maka
orang-orang itu membiarkan mereka.
 7  Lalu mereka membawa keledai itu kepada Yesus, dan mengalasinya dengan
pakaian mereka, kemudian Yesus naik ke atasnya.
 8  Banyak orang yang menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang
menyebarkan ranting-ranting hijau yang mereka ambil dari ladang.
 9  Orang-orang yang berjalan di depan dan mereka yang mengikuti dari
belakang berseru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan,
10  diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan bapak kita Daud, hosana di
tempat yang maha tinggi!"
11  Sesampainya di Yerusalem Ia masuk ke Bait Allah. Di sana Ia meninjau
semuanya, tetapi sebab hari sudah hampir malam Ia keluar ke Betania bersama
dengan kedua belas murid-Nya.


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) ++

(e-SH) 27 Februari -- Markus 10:46-52 - Berani Beda karena Benar

2024-02-26 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Selasa, 27 Februari 2024
Ayat SH: Markus 10:46-52

Judul: Berani Beda karena Benar

Harta diidentikkan dengan berkat Allah pada masa itu, demikian juga
kesehatan. Karena itu, muncul persepsi bahwa orang yang menderita penyakit
atau kecacatan adalah orang yang dihukum Allah dan tidak layak untuk datang
kepada-Nya.

Bartimeus, seorang penyandang disabilitas karena ia buta, menghidupi
dirinya dengan mengemis di pinggir jalan (46). Namun, cukup lengkap info
yang diterimanya tentang Yesus. Misalnya, Yesus adalah orang Nazaret dan
Anak Daud (47).

Nama Yesus tak asing lagi di telinga Bartimeus. Kisah tentang mukjizat
Yesus yang menyembuhkan orang tuli, orang bisu, dan berbagai penderita
penyakit lainnya telah tersebar hingga mungkin menjadi perbincangan
orang-orang di pinggir jalan. Ini menggugah harapan akan kesembuhan dalam
hati Bartimeus.

Sebutan "Yesus orang Nazaret" biasanya digunakan untuk merendahkan Yesus
(bdk. Yoh. 1:46). Namun, Bartimeus berseru kepada Yesus dengan sebutan
"Anak Daud", yang artinya Yesus adalah keturunan Raja Daud. Ini adalah
gelar kehormatan yang dikhususkan bagi Mesias yang dijanjikan (bdk. Yer.
23:5-6). Teriakan ini sangat kontras maknanya di tengah perkataan orang
yang menilai Yesus dengan rendah.

Kepada Yesus, Anak Daud, Bartimeus terus berseru. Ini bukan seruan biasa,
tetapi seruan yang disertai tangisan. Dia mengemis kesembuhan dari Yesus
yang dia percaya sebagai Mesias yang berkuasa dan berbelas kasihan.

Saat orang merendahkan Yesus, Bartimeus justru meninggikan-Nya. Saat orang
hanya ikut-ikutan untuk melihat Yesus, Bartimeus yang buta berteriak
memanggil Yesus.

Tidak gampang untuk berani berbeda dari kebanyakan orang, apalagi bila
perbedaan itu membuat kita disalahpahami, diremehkan, atau dikecam. Namun,
inilah prinsip hidup bagi murid Kristus yang sejati. Siapa yang berani
berbeda karena kebenaran layak disebut pengikut Yesus.

Marilah kita bertekad untuk berani berbeda karena kita melakukan dan
membela apa yang benar. Menjadi murid berarti berani melawan arus, bukan
mencari aman. [MKD]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/02/27/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+10:46-52
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+10:46-52

Markus 10:46-52

46  Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus
keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak
yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus,
anak Timeus, duduk di pinggir jalan.
47  Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia
berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"
48  Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru:
"Anak Daud, kasihanilah aku!"
49  Lalu Yesus berhenti dan berkata: "Panggillah dia!" Mereka memanggil
orang buta itu dan berkata kepadanya: "Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia
memanggil engkau."
50  Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan
Yesus.
51  Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat
bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!"
52  Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan
engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam
perjalanan-Nya.


e-SH(c) +++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) +++++ YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
  e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
   (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12535406-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

(e-SH) 26 Februari -- Markus 10:35-45 - Melayani Sepanjang Hayat

2024-02-25 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Senin, 26 Februari 2024
Ayat SH: Markus 10:35-45

Judul: Melayani Sepanjang Hayat

Pangkat dan kedudukan adalah incaran banyak orang. Itulah yang menjadi
standar kesuksesan, yang dikejar tanpa peduli apa pun caranya. Celakanya,
hal ini dapat terjadi bukan saja di dunia bisnis, tetapi juga di lingkungan
gereja.

Baru saja para murid cemas dan takut karena penyataan akan penderitaan
Tuhan Yesus (lih. Mrk. 10:32), kini suasana berubah dalam sekejap. Para
murid, dimulai dari Yakobus dan Yohanes, meminta agar Yesus memberikan
kedudukan yang terhormat kepada mereka (35-37). Mereka tidak menyadari
bahwa untuk mendapat apa yang mereka minta, mereka harus melewati
penderitaan yang hebat (38-39). Hal ini kemudian memancing keributan di
antara para murid (41).

Walaupun keributan itu terjadi, Tuhan Yesus mengambil momen ini untuk tetap
kembali kepada konteks penderitaan. Yesus mengajarkan bahwa siapa yang
ingin menjadi besar justru harus menjadi pelayan dan hamba (43-44). Untuk
itu, Tuhan Yesus memberi teladan sempurna. Dia yang adalah Anak Allah
sekalipun, datang ke dunia untuk melayani dan memberi diri sebagai kurban
penebusan (45).

Keributan ini mengingatkan kita bahwa terkadang ada pemimpin lembaga
pelayanan yang bernafsu dengan jabatan sehingga ia tidak bersedia diganti
atau dimutasi. Banyak pejabat yang mati-matian mempertahankan pangkatnya,
mulai dari meninggikan diri sebagai yang terbaik hingga menjatuhkan orang
lain. Inilah cara hidup duniawi.

Jangan kita mengejar kedudukan dengan nafsu kesombongan. Jangan juga kita
menutupi nafsu akan jabatan dengan firman Tuhan sehingga segala cara
dibenarkan. Jika kita percaya bahwa Tuhan yang mengaruniakan kedudukan
berkenan kepada orang yang berhati hamba, biarkanlah hati kita rela jika
suatu saat kita harus melepaskan kedudukan itu. Tuhan mengingatkan kita
bahwa menjadi pemimpin bukan berarti berlaku keras dan kejam. Sebaliknya,
kita mempersiapkan diri untuk melayani yang lain.

Semangat melayani Tuhan dan sesama, itulah yang harus dipertahankan dan
digelorakan dalam diri kita sepanjang hayat. [MKD]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/02/26/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+10:35-45
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+10:35-45

Markus 10:35-45

35  Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan
berkata kepada-Nya: "Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan
suatu permintaan kami!"
36  Jawab-Nya kepada mereka: "Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?"
37  Lalu kata mereka: "Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak,
yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu."
38  Tetapi kata Yesus kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta.
Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan
yang harus Kuterima?"
39  Jawab mereka: "Kami dapat." Yesus berkata kepada mereka: "Memang, kamu
akan meminum cawan yang harus Kuminum dan akan dibaptis dengan baptisan
yang harus Kuterima.
40  Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak
berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu
telah disediakan."
41  Mendengar itu kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus
dan Yohanes.
42  Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa mereka
yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan
besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas
mereka.
43  Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di
antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
44  dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah
ia menjadi hamba untuk semuanya.
45  Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk
melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."


e-SH(c) +++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening

(e-SH) 25 Februari -- Markus 10:32-34 - Tuhan Selalu Berjalan di Depan

2024-02-24 Terurut Topik e-SH
e-SH(c) ++
 e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA
e-SH(c) ++
e-Santapan Harian
  Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+ YLSA

Tanggal: Minggu, 25 Februari 2024
Ayat SH: Markus 10:32-34

Judul: Tuhan Selalu Berjalan di Depan

Pernahkah tangan Anda tertusuk duri mawar? Bayangkan jika Anda ditantang
untuk menggenggam dahan mawar berduri. Bukankah sebelum tertusuk, dengan
memikirkannya pun Anda sudah ngeri dan takut?

Berulang kali Yesus memberi tahu murid-murid-Nya tentang penderitaan yang
akan Ia alami. Secara sadar dan paham, Ia menyampaikan bahwa diri-Nya akan
menanggung penderitaan psikis dan fisik yang begitu berat, bahkan akan
dijatuhi hukuman mati (33-34).

Yesus juga menyampaikan bahwa tempat di mana Dia akan dieksekusi adalah
Yerusalem. Wajar jika perjalanan menuju ke Yerusalem ini menjadi perjalanan
yang menakutkan bagi para murid. Yesus sudah berulang kali menyampaikan
peringatan itu, dan hari ini mereka menyaksikan sendiri bahwa Yesus
berjalan di depan mereka ke Yerusalem (32).

Secara sadar dan paham sepenuhnya Yesus sedang berjalan menuju ke
kematian-Nya. Kengerian penderitaan yang akan Dia tanggung sudah
diketahui-Nya. Seperti menggenggam duri dengan sengaja, ada rasa gentar,
tetapi tak ada niat untuk mundur terlihat pada diri-Nya.

Yesus memberikan teladan sejati kepada para murid tentang bagaimana
semestinya mereka bersikap di hadapan ancaman penderitaan. Kengerian akan
penderitaan yang harus ditanggung sudah terlihat jelas dalam pikiran-Nya,
tetapi dengan berani Ia berjalan di depan. Yesus menguatkan para murid-Nya
untuk tidak takut menghadapi penderitaan.

Banyak penderitaan bisa kita alami dalam mengikut Yesus. Mungkin
kengeriannya sudah terbayang dalam benak kita sehingga hati kita takut dan
cemas. Layaknya gembala, Dia selalu memimpin kita untuk melewati masa-masa
sulit. Tuhan bukan hanya meminta kita untuk bertahan di tengah penderitaan,
tetapi juga mendahului kita dan menjadikan diri-Nya teladan yang terbesar.

Marilah dengan bulat hati mengikut Dia, walau kita harus keluar dari zona
nyaman dan masuk ke zona berbahaya karena Tuhan berjalan di depan.
Kehadiran-Nya bersama kita akan selalu menghadirkan ketenteraman dan
kekuatan. [MKD]

e-SH versi web: https://www.sabda.org/publikasi/sh/2024/02/25/
++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++
Ayat Alkitab: https://alkitab.sabda.org/?Markus+10:32-34
Mobile: https://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+10:32-34

Markus 10:32-34

32  Yesus dan murid-murid-Nya sedang dalam perjalanan ke Yerusalem dan
Yesus berjalan di depan. Murid-murid merasa cemas dan juga orang-orang yang
mengikuti Dia dari belakang merasa takut. Sekali lagi Yesus memanggil kedua
belas murid-Nya dan Ia mulai mengatakan kepada mereka apa yang akan terjadi
atas diri-Nya,
33  kata-Nya: "Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan
diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan
menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada
bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah,
34  dan Ia akan diolok-olokkan, diludahi, disesah dan dibunuh, dan sesudah
tiga hari Ia akan bangkit."


e-SH(c) + YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

e-SH(c) + YLSA
 Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
      e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
       (e-SH) owner-i-kan-akar-santapan-har...@hub.xc.org
--- 
 
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai 
[arch...@mail-archive.com] 
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke 
leave-12529348-32236.a4700f244723a6277a576f50af1d3...@hub.xc.org

  1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   >