Saya ingin memberikan sedikit revisi untuk pernyataan Pak Awang yang
menyebutkan bahwa:
HC di kedua field ini (Handil dan Badak: ADB) digenerasikan dari prodelta
shales ayng overpress di kedalaman dengan pressure grad 0.9 psi/ft dan temp
100 deg C
Mungkin lebih tepat kalau dikatakan:
Sebagian
Ada beberapa hal yang menarik untuk didiskusikan dari kenangan trend VR
Kalimantannya Pak Slamet Riyadi BHP. Mudah-mudahan topik ini bisa jadi ajang
kolaborasi pemikiran antara kawan-kawan di industri migas dan industri
batubara.
1. Khusus mengenai jalur/trend panjang yang pak Slamet Riyadi amati
Yang dimaksud Pak Awang dengan overpressuring bikin minyak dan gas keluar
dari source lewat micro-fracturing mempunyai konteks spesifik
proses/mekanisme untuk semua jenis source rock dalam meng-ekpulsi
hidrokarbonnya tanpa memandang dia ada di zona normal- ataupun regional
overpressure.
Tetapi
Pak Awang,
menurut saya yang lebih berpengaruh bukanlah serpihnya melainkan air yang
mengisi pori.
Penyebab utama adanya gangguan gradient thermal adalah hadirnya air yang
terperangkap di zona overpressure tersebut. Air yang mengisi pori mempunyai
konduktivitas thermal yang rendah (0.63 W/m c)
Mas
Mau menyamakan persepsi dulu
Pengertian serpih di zona transision of overpressure zone , apakah shale
yang karena temperature dan panas telah mengalami metamorfosa sehingga
menjadi serpih atau yang lain...?
jadi dengan kata lain serpih ini menjadi heat insulator karena sudah tidak
Posting berikut saya beri judul baru karena kesulitan reply (notice failure..).
Thanks atas koreksi Pak Andang soal maturity parameter di Lap Badak dan tambahan info
soal microfracturing di overpressured zone Kutei Basin. Juga benar seperti yang
dimaksud Pak Safrizal, yang konduktivitas
Salam sejahtera,
Bapak/Ibu yang menginginkan Proceeding PIT 31 IAGI tahun 2002 di Surabaya kini dapat
membelinya di Sekretariat IAGI. Karena jumlahnya sangat-sangat terbatas maka email
yang terlebih dahulu masuk akan kami anggap sebagai perioritas pertama.
Buku terdiri dari dua jilid, tebal
Ajang kolaborasi teman2 coal dan migas... Saya jadi ingat paper lama dari David White
(1915) di depan Washington Academy of Science yang untuk pertama kalinya mengangkat
issue bahwa terdapat hubungan antara eksplorasi migas dan batubara. White mengangkat
fakta bahwa eastern US terdapat hubungan
Mas Andang mengenai statement ini
Di Kutai sebenarnya ada indikasi juga bahwa selain disequilibrium
compaction, oil-to-gas cracking juga berkontribusi dalam regional/shale
overpressuring).
dengan
Oleh sebab itu
apabila endapan prodelta tersebut mengalami overpressuring (karena
diseq-comp) maka
Salam sejahtera,
Dari Panitia Surabaya (Pak Kukuh), bahwa ada 4 orang yang sudah bayar dan
belum dapat proceedings. Namun kalo masih ada nama-nama yang sudah bayar dan
belum dapat proceedings akan kami proses apabila dapat menunjukkan bukti
pembayaran, dan apabila kami masih punya stock, karena
10 matches
Mail list logo