Untuk pelaksanaan coring idealnya pakai correlation log, tapi itupun masih
tanda ?, karena pemboran berhenti sebelum traget untuk run log, untuk
litologi dibawah menurut saya masih tanda ? juga,...seberapa lagi kita akan
masuk target, apa ada pengulangan litologi, ataupun kehilangan perlapisan.
Terima kasih kepada semuanya yang telah memberikan respon atau mengirim CV
nya.
Iklan ini dinyatakan ditutup.
Salam
Shofi
Mohon masukannya... kira-kira Diklat apa yah yang cocok untuk saat ini bagi
aparatur pemerintahan daerah (Kaltim). Diklat geologi regional perlu tapi yang
langsung menyentuh bagi masyarakat + non geologist sebaiknya apa? Jargon-jargon
geologi memang terdengar manis tapi sulit di implementasikan
wah, pak agus, saya juga punya pengalaman yg nyerempet mirip.
pada awalnya, perumahan dimana saya tinggal sekarang di bogor, oleh pihak
pengembang (dan katanya didukung pemda) menyediakan lahan kuburan yg agak
jauh dari perumahannya sendiri (sekira 3 km). ternyata setelah diperiksa,
terpaksa-lah
Kemarin ada yg tanya ttg kegempaan kalimantan.
mas Vicky, kenapa Kalimantan tidak banyak gempanya. Apakah disana tidak ada
plate tektoniknya? terus plate tektonik yg di Aceh itu sudah bergerak sampai
ke Jogja. Apakah nantinya juga sampai di Bali ?
mampus aku ... ternyata penjelasan kita belum
Tetapi, pertanyaan seperti ini sangat wajar diajukan oleh kalangan
non-geologist yang mendapatkan pengetahuan geologi tidak utuh dan tidak
berkesinambungan.
Katakanlah mereka mendapatkan pemahamannya dari media2, di situ diulas
tentang plate tectonics untuk menjelaskan fenomena kejadian gempa.
Sewaktu mengikuti simposium di Jogja kemarin ada salah satu pembicara kunci
yg bercerita tentang pendidikan kebumian. Panel diskusi berjudul Challenge
and strategy on geological engineering education enhancement di moderasi:
Dwikorita Karnawati.
Yang saya catat : dalam pendidikan kebumian secara
Di website berikut ada contoh2 materi/ modul untuk anak sma-smp,
tinggal disesuaikan dg geologi indonesia
http://www.agiweb.org/ies/index.html
salam,...
On 8/10/06, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
Sewaktu mengikuti simposium di Jogja kemarin ada salah satu pembicara kunci
yg
Apakah KSO dibatalkan ?
rdp
-- Forwarded message --
From: IndoExplo [EMAIL PROTECTED]
Date: Aug 10, 2006 10:31 AM
Subject: [IndoEnergy] Pertamina Kelola Sendiri Lapangan Minyaknya
To: [EMAIL PROTECTED]
Pertamina Kelola Sendiri Lapangan Minyaknya
Kamis, 10 Agustus 2006 | 03:44
Mas Syaiful,
kayaknya nggak hanya kuburan saja yg perlu ditinjau ulang lokasinya. Sekarang
ini banyak developer perumahan yang membangun rumah-2 yg tergolong mewah di
dataran banjir. Pinternya developer itu juga, mereka mempromosikan rumah-2 tsb
dgn konsep river view, atau river side. Cuman
Pelajaran plate tectonics sudah masuk ke buku IPA dari kelas 4 SD.
Memang hanya gambar2 sederhana dan mungkin sulit diterangkan atau
dipahami. Buku2 pengetahuan anak-anak (terutama yang terjemahan) tentang
Bumi selalu memuat juga plate tectonics dan ini lebih mudah dipahami
serta diterangkan.
Sebenernya memang banyak sekali kartun-kartun gambar fenomena kebumian yg
tersedia di Internet. Yang sulit kadang mecari padanan atau contoh riil
disekitar kita. memberikan contoh Danau Singkarak kepada anak SD di Bantul
kadng kurang relevan. Demikian juga agak sulit bercerita gunung api ke anak
12 matches
Mail list logo