[obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGI........Timah (TINS IJ, BUY --- TP 11.000)

2007-02-14 Terurut Topik alfanendya
Menurut PT Timah, para penambang inkonvensional (TI) masih bisa untung
walau mereka jual tin ore ke PT Timah seharga 4 ribu $/MT. Jadi tin
ore memang akan mengarah ke situ harganya.


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, HERDIYANTO WIJAYA
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kalau di pasaran waktu itu berkisar Rp 55.000/kilo (kadar 70% - 74%)
 
  
 
 Thx.
 
 
 
 From: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Investor Bonex
 Sent: Wednesday, February 14, 2007 2:31 PM
 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGITimah (TINS
 IJ, BUY --- TP 11.000)
 
  
 
 Sebelum terjadi penutupan smelter (kira2 pertengahan 2006), kira2 Timah
 beli dari tengkulak pasir timah di harga brp per kilonya ?
 
  
 
 thanks
 
 laven_28 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
   Klo ngomong efisiensi,Harga pokok p.t. timah skrang hampir sama 
   dengan harga beli pasir timah dari tambang rakyat
   soalnya di Babel, sekarang p.t. Timah kebanyakan cuman beli
 pasir 
   timah, lebih murah ketimbang pake alat beratnya dia, solar
 mahal.
   Tambang rakyat itu kebanyakan di areal KPnya dia...
   Harga belinya paling murah 39rb, paling mahal 59rb (pasir timah 
   kering) perkilo..
   Sebelum-sebelumnya, dia mesti saingan ama si koba dan si
 smelter..
   Skrg saingan udah gak ada...
   Skrg juga Colector2 yg sebelumnya pada jualan ke si Koba, skrg 
   semuanya mesti jual ke si timah
   




OFF LOAD BARANG.....Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGI........Timah (TINS IJ, BUY --- TP 11.000)

2007-02-14 Terurut Topik Investor Bonex
Thanks All...
   
  Jika dulu harganya 55 rb dan sekarang sekitar segitu, dari sisi COGS Timah 
tetap dunk, artinya gain yg diterima PT Timah adalah murni dari kenaikan harga 
di market.
   
  Menurut ogut, saat ini sepertinya Bandar2 yg ngumpulin di harga 2000 dan 4000 
lagi pingin pelesiran, so muatan harus di turunkan dulu biar agak ringan. 
Nunggu lapkeu 4Q, seberapa effisien PT Timah beroperasi, thus dari situ baru 
ketahuan going NORTH or SOUTH...
   
  Jst my 2 cent

alfanendya [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Menurut PT Timah, para penambang inkonvensional (TI) masih bisa untung
walau mereka jual tin ore ke PT Timah seharga 4 ribu $/MT. Jadi tin
ore memang akan mengarah ke situ harganya.

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, HERDIYANTO WIJAYA
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kalau di pasaran waktu itu berkisar Rp 55.000/kilo (kadar 70% - 74%)
 
 
 
 Thx.
 
 
 
 From: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Investor Bonex
 Sent: Wednesday, February 14, 2007 2:31 PM
 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGITimah (TINS
 IJ, BUY --- TP 11.000)
 
 
 
 Sebelum terjadi penutupan smelter (kira2 pertengahan 2006), kira2 Timah
 beli dari tengkulak pasir timah di harga brp per kilonya ?
 
 
 
 thanks
 
 laven_28 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Klo ngomong efisiensi,Harga pokok p.t. timah skrang hampir sama 
 dengan harga beli pasir timah dari tambang rakyat
 soalnya di Babel, sekarang p.t. Timah kebanyakan cuman beli
 pasir 
 timah, lebih murah ketimbang pake alat beratnya dia, solar
 mahal.
 Tambang rakyat itu kebanyakan di areal KPnya dia...
 Harga belinya paling murah 39rb, paling mahal 59rb (pasir timah 
 kering) perkilo..
 Sebelum-sebelumnya, dia mesti saingan ama si koba dan si
 smelter..
 Skrg saingan udah gak ada...
 Skrg juga Colector2 yg sebelumnya pada jualan ke si Koba, skrg 
 semuanya mesti jual ke si timah
 



 

 
-
Bored stiff? Loosen up...
Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games.

[obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGI........Timah (TINS IJ, BUY --- TP 11.000)

2007-02-14 Terurut Topik laven_28
dulu, sebelum smelter pada tutup... p.t. timah pasang harga paling 
tinggi 60rb..tp kagak ada yg mau jual ke dia...semua pada jual ke 
smelter2...truss smelter ditutup, mereka pada gencar jual ke sikoba..
sekarang semua sudah kagak ada pilihan, mesti jual ke si timah...
harga beli si timah masih sama dengan sebelum smelter2 pada 
ditutup...




--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Investor Bonex 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Sebelum terjadi penutupan smelter (kira2 pertengahan 2006), kira2 
Timah beli dari tengkulak pasir timah di harga brp per kilonya ?

   thanks
 
 laven_28 [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Klo ngomong efisiensi,Harga pokok p.t. timah skrang 
hampir sama 
 dengan harga beli pasir timah dari tambang rakyat
 soalnya di Babel, sekarang p.t. Timah kebanyakan cuman beli pasir 
 timah, lebih murah ketimbang pake alat beratnya dia, solar mahal.
 Tambang rakyat itu kebanyakan di areal KPnya dia...
 Harga belinya paling murah 39rb, paling mahal 59rb (pasir timah 
 kering) perkilo..
 Sebelum-sebelumnya, dia mesti saingan ama si koba dan si smelter..
 Skrg saingan udah gak ada...
 Skrg juga Colector2 yg sebelumnya pada jualan ke si Koba, skrg 
 semuanya mesti jual ke si timah
 
 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Karno Edy karno.edy@ 
 wrote:
 
  Riset Danareksa setengah tahun lalu, harusnya mereka malu buat 
 prediksi Rp1200 melihat harga TINS sekarang.
  
  Buat ane sendiri kenaikan TINS melebihi ANTM aja ga masuk akal 
 (itu yg ditunjukan bandar).
  Ane sempat masuk waktu 2000 dan cutloss. Alasannya waktu harga 
 timah 9000, seharusnya kinerja PT Timah sudah menunjukan 
perbaikan, 
 tapi ini malah turun !
  Sekarang harga timah melonjak 12500, pertanyaannya seberapa 
 efisien mereka, berapa laba yg bisa mereka (manajemen) bukukan ?
  Teorinya harga saham sebanding dengan stream of earning yg bisa 
 dihasilkan perusahaan tsb Masalahnya saham adalah komoditi untuk 
 trading doang yg dipengaruhi emosi dan 'permak'. Yg penting cuan 
gak 
 peduli fundamental.
  
  Soal cadangan yang makin tipis, prediksi ane beberapa tahun lagi 
 saat cadangan mau habis harga timah bakal melambung di atas 2.
  Kalo cadangan timah di Bangka Belitung habis, solder menyolder 
 jelas aja masih ada emang di dunia timah cuma ada di Indonesia.
  Soal elektronik/PCB ane pernah baca sekarang sudah ada teknologi 
 yang nggak pake solderan/timah Pak Oen.
  
  Salam,
  Karno
  
  
  - Original Message - 
  From: oentoeng_q 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, February 13, 2007 7:19 PM
  Subject: [obrolan-bandar] Cuman beda STRATEGITimah (TINS 
 IJ, BUY --- TP 11.000)
  
  
  Walaupun TINS hari ini sudah sempat MENYAMAI harga PGAS saya 
 yakin 
  banyak trader yg merasakan RUGI di sini. 
  Semua itu karena BEDA strategi saja.
  
  Kira2 untung mana trader yg beli di harga 8000 sama yg di 6000?
  Bisa jadi untung yg di 8000 karena dia mampu menjual di harga 
 9000 
  Karena yg beli di level 6000 malah cut loss di 5000
  
  Artinya apa?
  Siapapun boleh trading BUY ribuan kali tdk akan ada yg melarang, 
  wong duitnya sendiri.
  Namun perlu dipertimbangkan bgmn EXIT STRATEGY-nya..?
  Yang penting SELLnya itu lho..UNTUNG atau RUGI!?
  Ya nggak?
  Hehehe...
  
  Bicara RISET terhadap suatu saham; TINS, just for sample.
  Ketika harga rendah (seringkali) keluar rekomendasi SELL tapi 
 kalau 
  sudah tinggi masih ditambahi lagi dengan BUY.
  Apakah para pemain besar bertransaksi berdasar riset yg ada 
 dan yg 
  akan bermunculan?
  
  Kaitannya dg fundamental banyak trader yg ketakutan cadangan 
 TINS 
  akan habis.
  Kalau ada yg prediksi 5-10 th akan DEPLETED..artinya siap2 saja 
 kita 
  semua BERPISAH. Karena tdk akan ada lagi computer, HP, brg 
  elektronik lainnya..
  Soalnya TIDAK ADA TIMAH lagi utk bahan solder mereka!
  Apakah sdh ada penelitian akan ada bahan substitusi utk bahan 
 solder?
  Apakah sdh ada prediksi 5-10 th lagi tdk akan ada lagi brg 
  elektronik yg tdk pakai di-solder?
  
  Kalau toh TINS akan bangkrut? Mestinya mereka akan menggeliat 
  melakukan SURVIVAL for LIFE...
  Seperti yg pernah terjadi beberapa tahun lalu...
  HAMPIR saja TINS tutup..toh hari ini kembali BERJAYA.
  Berbahagialah kita mampu melihat sebuah emiten...from ZERO to 
 HERO...
  
  Yang perlu diingat adalah saham APAPUN akan ada masa 
 KONSOLIDASI, 
  bahasa gaulnya MANTENG seperti yg dialami oleh PTBA (BMRI, PGAS 
  dll ) saat ini.
  Mereka dahulu juga pernah LIAR seperti yg dialami oleh TINS saat 
 ini.
  So.pasti akan ADA saatnya TINS ditinggal oleh para gajah!?
  
  Sebelum saat tersebut terjadi; hari ini setelah TINS salaman 
 dengan 
  PGAS saya mohon undur diri utk terus ngomporin masalah TINS yg 
 saya 
  lakukan sejak pertengahan tahun kemarin.
  
  Case TINS (just for me)...CLOSED.
  
  Best regards
  
  Oentoeng
  Provokator Saham
  

   Hari ini jam 15.34 TINS SALAMAN dg PGAS di 8950
  
  just PLANNED AGENDAand MISSION 
   ACCOMPLISHED!!!
  
 
 
 
 
  
 

[obrolan-bandar] Re: ctra

2007-02-14 Terurut Topik oentoeng_q
No comment...
Saya cuma ingin tanya apakah anda siap ikut SUNATAN MASSAL?
Kemarin suguhan pembuka pake es lilin cap PALUBUTUNG (asli dr makassar)
Gimana kalau besok makanannya daging bakar dengan api yg MEMBARA?
Saat ini sdh banyak org yg PINTER2 komentar ttg TINS artinya?
WASPADALAH...!?


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, febri kautsar 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 pak oen, gimana tins  masih bisa gain gak klo beli di harga Rp 
8.850,- 
 
 
 Send instant messages to your online friends 
http://uk.messenger.yahoo.com





Re: [obrolan-bandar] Cuman beda STRATEGI........Timah (TINS IJ, BUY --- TP 11.000)

2007-02-14 Terurut Topik Odink
mungkin dulu blm ada razia smelter dan illegal mining, asumsi harga  
jualnya juga beda

On Wed, 14 Feb 2007 08:56:29 +0700, Karno Edy [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Riset Danareksa setengah tahun lalu, harusnya mereka malu buat prediksi  
 Rp1200 melihat harga TINS sekarang.


 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Re: [obrolan-bandar] formula untuk metastock

2007-02-14 Terurut Topik boyz

pak wiro hardy, formula ini ada kelemahannya 

C  O AND Ref(C,-1) Ref(O,-1) AND Ref(C,-2)  Ref(O,-2) AND Ref(C,-3)  
Ref(O,-3)

terbaca:
CLOSE (hari ini) lebih rendah dari OPEN (hari ini) ... AND
CLOSE (kemarin) lebih rendah dari OPEN (kemarin) ... AND
CLOSE (2 hari yg lalu) lebih rendah dari OPEN (2 hari yg lalu) ... AND
CLOSE (3 hari yg lalu) lebih rendah dari OPEN (3 hari yg lalu)

terlihat ga ada yg aneh ...
tapi coba simak kasus berikut, asumsi (hari ini tgl 4)
Tanggal 1 OPEN = 300 . CLOSE = 295
Tanggal 2 OPEN = 300   CLOSE = 295
Tanggal 3 OPEN = 300   CLOSE = 295
Tanggal 4 OPEN = 300   CLOSE = 295

ini pasti match dengan rumus diatas . tapi harga ga turun alias 
sideways


menurut saya lebih pas pakai rumus berikut:

CRef(C,-1) AND Ref(C,-1) Ref(C,-2) AND Ref(C,-2) Ref(C,-3)

terbaca :
CLOSE (hari ini) lebih rendah dari CLOSE (1 day ago)
CLOSE (1 day ago) lebih rendah dari CLOSE (2 day ago)
CLOSE (2 day ago) lebih rendah dari CLOSE (3 day ago)

semoga membantu, ...

salam,




Wiro Hardy wrote:

Coba pake formula ini:

Name: Turun 3 hari berturut-turut
Filter: C  O AND Ref(C,-1) Ref(O,-1) AND Ref(C,-2)  Ref(O,-2) AND 
Ref(C,-3)  Ref(O,-3)


Name: Turun 5 hari berturut-turut
Filter: C  O AND Ref(C,-1) Ref(O,-1) AND Ref(C,-2)  Ref(O,-2) AND 
Ref(C,-3)  Ref(O,-3) AND Ref(C,-4)  Ref(O,-4)


Semoga membantu.
Wiro.

On 2/14/07, *Hotma Sirait* [EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED] wrote:


bapak/ibu yang baik,

mau tanya bagaimana caranya untuk mendapatkan saham-saham apa saja
di bej yang dalam 3 atau 5 hari terakhir harganya turun terus
(formula untuk metastock-nya bagaimana ya) ? kalau ada formula
metastock-nya tolong di-send ya. formula yang lain juga boleh biar
banyak formulanya dan bisa scan seluruh saham bej sekaligus dengan
menggunakan formula metastock tsb. sebelum dan sesudahnya kami
ucapkan terimakasih.

regards,

hotma sirait
baru_belajar_metastock




Re: OFF LOAD BARANG.....Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGI........Timah (TINS IJ, BUY --- TP 11.000)

2007-02-14 Terurut Topik Karno Edy
Kalo bicara laporan tahun 2006, ane optimis EPSnya gak akan nyampe separo dari 
EPSnya ANTM

Ane bilang gak efisien kenapa ? Ini soal perbandingan kinerja sama-sama sebelum 
tambang liar diterbitkan. Rata-rata harga jual naik tapi laba bersih turun 
banyak (bandingkan setengah tahun 2006 dgn 2005)

Sekarang setelah tambang liar ditertibkan ane percaya ada perbaikan kinerja. 
Tapi soal harga di pasar, murni kerjaan market maker. Timah awal 2005 aja sudah 
7500 s/d 8000an sampe sekarang baru naik 60%an. Bandingkan nickel yg naik 
200%an. Tapi TINS jumlah sahamnya sedikit lebih gampang digoreng. Setengah 
tahun sudah naik 300 %an.

Good luck.




  - Original Message - 
  From: Investor Bonex 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, February 14, 2007 5:17 PM
  Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda 
STRATEGITimah (TINS IJ, BUY --- TP 11.000)



  Thanks All...

  Jika dulu harganya 55 rb dan sekarang sekitar segitu, dari sisi COGS Timah 
tetap dunk, artinya gain yg diterima PT Timah adalah murni dari kenaikan harga 
di market.

  Menurut ogut, saat ini sepertinya Bandar2 yg ngumpulin di harga 2000 dan 4000 
lagi pingin pelesiran, so muatan harus di turunkan dulu biar agak ringan. 
Nunggu lapkeu 4Q, seberapa effisien PT Timah beroperasi, thus dari situ baru 
ketahuan going NORTH or SOUTH...

  Jst my 2 cent

  alfanendya [EMAIL PROTECTED] wrote:
Menurut PT Timah, para penambang inkonvensional (TI) masih bisa untung
walau mereka jual tin ore ke PT Timah seharga 4 ribu $/MT. Jadi tin
ore memang akan mengarah ke situ harganya.

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, HERDIYANTO WIJAYA
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kalau di pasaran waktu itu berkisar Rp 55.000/kilo (kadar 70% - 74%)
 
 
 
 Thx.
 
 
 
 From: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Investor Bonex
 Sent: Wednesday, February 14, 2007 2:31 PM
 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGITimah (TINS
 IJ, BUY --- TP 11.000)
 
 
 
 Sebelum terjadi penutupan smelter (kira2 pertengahan 2006), kira2 Timah
 beli dari tengkulak pasir timah di harga brp per kilonya ?
 
 
 
 thanks
 
 laven_28 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Klo ngomong efisiensi,Harga pokok p.t. timah skrang hampir sama 
 dengan harga beli pasir timah dari tambang rakyat
 soalnya di Babel, sekarang p.t. Timah kebanyakan cuman beli
 pasir 
 timah, lebih murah ketimbang pake alat beratnya dia, solar
 mahal.
 Tambang rakyat itu kebanyakan di areal KPnya dia...
 Harga belinya paling murah 39rb, paling mahal 59rb (pasir timah 
 kering) perkilo..
 Sebelum-sebelumnya, dia mesti saingan ama si koba dan si
 smelter..
 Skrg saingan udah gak ada...
 Skrg juga Colector2 yg sebelumnya pada jualan ke si Koba, skrg 
 semuanya mesti jual ke si timah
 






--
  Bored stiff? Loosen up...
  Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games.

   

[obrolan-bandar] Re: Fwd: Truba,saatny untuk ditinggalkan==CLPI

2007-02-14 Terurut Topik chart_miner

Ada sebenarnya duplikat truba,skala lebih kecil,yaitu CLPI,sama2 
menunjukkan akumulasi terus menerus dan saya lihat masih ada 
potensial up,pindah ke CLPI dulu sebelum Perdana Karya? 
hopefully..rgds

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, bob anti [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Pak Eka,
 
 Boleh minta info, kapankah IPO Perdana Karya akan dilaksanakan?
 Terima kasih
 
 Bobby
 
 
 - Original Message 
 From: EKA SUWANDANA [EMAIL PROTECTED]
 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, February 13, 2007 11:36:45 AM
 Subject: Re: [obrolan-bandar] Fwd: Truba,saatny untuk ditinggalkan
 
 
 Bandar Truba mau Cash Out utk goreng Incoming IPO???
 PERDANA KARYA 
 
 --- komaru muchtar komar2002sg@ yahoo.com wrote:
 
  
  buang truba, besok, seblum bandar jual
  
  --- Karno Edy [EMAIL PROTECTED] com wrote:
  
   Hehehe : jualan listrik rugi ?,
   monopoli lagi ... bule 
   aja sampe bingung.
   
   
   - Original Message - 
   From: Odink [EMAIL PROTECTED] com
   To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
   Sent: Friday, February 09, 2007 12:51 PM
   Subject: Re: [obrolan-bandar] Fwd: Truba
   
   
kl memang menggiurkan kenapa PLN rugi terus ya,
   bahkan sampai disubsidi..
   
On Fri, 09 Feb 2007 10:51:53 +0700, EKA
  SUWANDANA
   [EMAIL PROTECTED] com
wrote:
   
Yah namanya juga bisnis listrik menggiurkan!
   Sepertinya pak Nyoman kita
bandingkan dgn SURALAYA saja jgn Indonesia
   powernya. By the way , jml
saham truba ada berapa sih 2,9 Miliar lembar
  atau
   gw salah liat???
   
   
   
Yahoo! Groups Links
   
   
   
   
   
   
   
   Yahoo! Groups Links
   
   (Yahoo! ID required)
   
   mailto:obrolan-bandar- fullfeatured@ yahoogroups. com
   
   
   
  
  
  Send instant messages to your online friends
  http://uk.messenger .yahoo.com 
  
 
 
 
 
 
 
  
 
_
___
 Need Mail bonding?
 Go to the Yahoo! Mail QA for great tips from Yahoo! Answers users.
 http://answers.yahoo.com/dir/?link=listsid=396546091





Re[2]: [obrolan-bandar] formula untuk metastock

2007-02-14 Terurut Topik --={{ Kwok }}=--
5 hari turun terus dalam 5 hari :

downPds:=5;
testPds:=5;
Sum(CRef(C,-1),testPds)=downPds 

4 hari turun dalam 5 hari:

downPds:=4;
testPds:=5;
Sum(CRef(C,-1),testPds)=downPds

salam,
Kwok

== Original Message ===   
[obrolan-bandar] formula untuk metastock
Wednesday, February 14, 2007, ( 20:21:52 ), you wrote:

b buka explorer ...
b lalu click NEW
b [Name] boleh di isi sesuka hati
b pada kolom [FILTER] masukkan formula berikut : (copy paste aja)

b CRef(C,-1) AND Ref(C,-1) Ref(C,-2) AND Ref(C,-2) Ref(C,-3)

b kalau buat yg turun 5 hari berturut-turut, masukkan formula berikut :

b CRef(C,-1) AND Ref(C,-1) Ref(C,-2) AND Ref(C,-2) Ref(C,-3) AND 
b Ref(C,-3) Ref(C,-4)

b semoga membantu,



b Hotma Sirait wrote:
 bapak/ibu yang baik,

 mau tanya bagaimana caranya untuk mendapatkan saham-saham apa saja di bej 
 yang dalam 3 atau 5 hari terakhir harganya turun terus (formula untuk 
 metastock-nya bagaimana ya) ? kalau ada formula
 metastock-nya tolong di-send ya. formula yang lain juga boleh biar banyak 
 formulanya dan bisa scan seluruh saham bej sekaligus dengan menggunakan 
 formula metastock tsb. sebelum dan sesudahnya kami
 ucapkan terimakasih.

 regards,

 hotma sirait
 baru_belajar_metastock
   




[obrolan-bandar] RE: [Wan_AL] formula untuk metastock

2007-02-14 Terurut Topik Soeratman Doerachman
Dear Hotma

 

Mungkin akan lebih baik permintaannya harus ditambah kondisinya seperti
berapa poin atau berapa persen turunnya dalam setiap hari

 

Coba bandingak antara saham yang turun  5 hari berturut-turut tapi hanya
turun satu poin setiap hari dengan saham yang sekaligus turun 5 poin dalam
sehari 

 

Bagi swing trader kondisi yang saya sebutkan diatas akan sangat membantu
sekali.

 

  _  

From: Hotma Sirait [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, February 14, 2007 5:18 PM
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Wan_AL] formula untuk metastock

 

bapak/ibu yang baik,

mau tanya bagaimana caranya untuk mendapatkan saham-saham apa saja di bej
yang dalam 3 atau 5 hari terakhir harganya turun terus (formula untuk
metastock-nya bagaimana ya) ? kalau ada formula metastock-nya tolong di-send
ya. formula yang lain juga boleh biar banyak formulanya dan bisa scan
seluruh saham bej sekaligus dengan menggunakan formula metastock tsb.
sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terimakasih.

regards,

hotma sirait
baru_belajar_metastock

__
We won't tell. Get more on shows you hate to love 
(and love to hate): Yahoo! TV's Guilty Pleasures list.
http://tv.yahoo. http://tv.yahoo.com/collections/265 com/collections/265 

 



[obrolan-bandar] JP Morgan Hike Bumi Resources Target Price

2007-02-14 Terurut Topik Joe Grunk
Berita dari RTI, ada yang tahu gak JPM jadiin target bumi berapa?


Thanks


JG

  
-
Looking for earth-friendly autos? 
 Browse Top Cars by Green Rating at Yahoo! Autos' Green Center.  

[obrolan-bandar] Tata Power lines up $1.6-b bid for 30% in Indonesian co

2007-02-14 Terurut Topik Herman
http://economictimes.indiatimes.com/News/CompaniesA-Z/Tata_Power_lines_u
p_16-b_bid_for_30_in_Indonesian_co/articleshow/1606971.cms

Tata Power lines up $1.6-b bid for 30% in Indonesian co

TIMES NEWS NETWORK[ WEDNESDAY, FEBRUARY 14, 2007 02:28:45 AM] 
 
BANGALORE/MUMBAI: A bidding war is looming large over Indonesia's
largest coal firm Bumi Resources. Tata Power Company (TPC) is preparing
to bid at about $1.6 billion for 30% of Bumi Resources in an attempt to
counter Mitsubishi'a bid of $1.32 billion. The Japanese company's bid is
the highest so far. 

We have been asked to submit a binding bid by February-end, a senior
TPC official said but declined to reveal details. Sources said the
Mumbai-based power major may also look at hiking the bid, if found
necessary. 

Bumi had put a reserve price at $1 billion but the stiff price tag could
not deter bidders eager to own a slice of the company at a time when
demand for natural resources is high. Five bidders were short listed
including the Anil Ambani-owned Reliance Energy (REL) and Kepco, a power
major from South Korea. 

Tata Power's bid has put the valuation of Indonesia's largest coal
producer and exporter at $5.2 billion, said sources. 
Tata Power, which won the 4,000-mw Mundra ultra-mega power project, has
been scouting for imported coal at cheaper rates. It would need to
import around 12 million tonnes of coal annually starting 2012 for the
project, which banks on imported coal. 

Sources said Tatas were in talks with many coal suppliers and traders
overseas to tie up uninterrupted coal supply. It then decided to buy
part-equity of large foreign coal firms. Acquiring coal mines would
help in assured fuel supplies. Moreover, Indonesian coal has lower ash
content and higher calorific value as compared to domestic coal. It
would result in higher power generation with less fuel, said sources. 

Reliance Energy now imports around one million tonnes of coal for its
500 mw power plant at Dahanu in Maharashtra. Sources said REL was
looking at tying up supplies of 20 million tonnes of coal.  
 



OFF LOAD BARANG.....Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGI........Timah (T

2007-02-14 Terurut Topik alfanendya
Kan ada yang namanya Break Even Point Om :-).  Delivered cost per tonne
(COGS) sekitar $8 ribu/ton. Menurut DBS, setiap kenaikan 5% harga timah
akan menyebabkan EPS naik 17,5%.  Sekarang 3 month LME tin di 12.700.


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Karno Edy [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Kalo bicara laporan tahun 2006, ane optimis EPSnya gak akan nyampe
separo dari EPSnya ANTM

 Ane bilang gak efisien kenapa ? Ini soal perbandingan kinerja
sama-sama sebelum tambang liar diterbitkan. Rata-rata harga jual naik
tapi laba bersih turun banyak (bandingkan setengah tahun 2006 dgn 2005)

 Sekarang setelah tambang liar ditertibkan ane percaya ada perbaikan
kinerja.
 Tapi soal harga di pasar, murni kerjaan market maker. Timah awal 2005
aja sudah 7500 s/d 8000an sampe sekarang baru naik 60%an. Bandingkan
nickel yg naik 200%an. Tapi TINS jumlah sahamnya sedikit lebih gampang
digoreng. Setengah tahun sudah naik 300 %an.

 Good luck.




   - Original Message -
   From: Investor Bonex
   To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
   Sent: Wednesday, February 14, 2007 5:17 PM
   Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda
STRATEGITimah (TINS IJ, BUY --- TP 11.000)



   Thanks All...

   Jika dulu harganya 55 rb dan sekarang sekitar segitu, dari sisi COGS
Timah tetap dunk, artinya gain yg diterima PT Timah adalah murni dari
kenaikan harga di market.

   Menurut ogut, saat ini sepertinya Bandar2 yg ngumpulin di harga 2000
dan 4000 lagi pingin pelesiran, so muatan harus di turunkan dulu biar
agak ringan. Nunggu lapkeu 4Q, seberapa effisien PT Timah beroperasi,
thus dari situ baru ketahuan going NORTH or SOUTH...

   Jst my 2 cent

   alfanendya [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Menurut PT Timah, para penambang inkonvensional (TI) masih bisa
untung
 walau mereka jual tin ore ke PT Timah seharga 4 ribu $/MT. Jadi
tin
 ore memang akan mengarah ke situ harganya.

 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, HERDIYANTO WIJAYA
 herdiyanto_wijaya@ wrote:
 
  Kalau di pasaran waktu itu berkisar Rp 55.000/kilo (kadar 70% -
74%)
 
 
 
  Thx.
 
  
 
  From: obrolan-bandar@yahoogroups.com
  [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Investor
Bonex
  Sent: Wednesday, February 14, 2007 2:31 PM
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
  Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda
STRATEGITimah (TINS
  IJ, BUY --- TP 11.000)
 
 
 
  Sebelum terjadi penutupan smelter (kira2 pertengahan 2006),
kira2 Timah
  beli dari tengkulak pasir timah di harga brp per kilonya ?
 
 
 
  thanks
 
  laven_28 laven_28@ wrote:
 
  Klo ngomong efisiensi,Harga pokok p.t. timah skrang hampir sama
  dengan harga beli pasir timah dari tambang rakyat
  soalnya di Babel, sekarang p.t. Timah kebanyakan cuman beli
  pasir
  timah, lebih murah ketimbang pake alat beratnya dia, solar
  mahal.
  Tambang rakyat itu kebanyakan di areal KPnya dia...
  Harga belinya paling murah 39rb, paling mahal 59rb (pasir timah
  kering) perkilo..
  Sebelum-sebelumnya, dia mesti saingan ama si koba dan si
  smelter..
  Skrg saingan udah gak ada...
  Skrg juga Colector2 yg sebelumnya pada jualan ke si Koba, skrg
  semuanya mesti jual ke si timah
 







\
--
   Bored stiff? Loosen up...
   Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games.




Re: [obrolan-bandar] formula untuk metastock

2007-02-14 Terurut Topik Wiro Hardy

Selamat pagi, Pak Boyz.
Terima kasih banyak atas koreksinya, Bapak benar :)

Berhubung biasanya hasil filter hanya bbrp dan kita perlu buka satu satu
untuk filter dengan mata telanjang, hal ini tidak terlalu merisaukan saya,
tapi formula yang Bapak posting lebih tepat, akan saya coba formula dari
Bapak.

Thanks, Pak.
Wiro.

On 2/14/07, boyz [EMAIL PROTECTED] wrote:


   pak wiro hardy, formula ini ada kelemahannya 

C  O AND Ref(C,-1) Ref(O,-1) AND Ref(C,-2)  Ref(O,-2) AND Ref(C,-3) 
Ref(O,-3)
terbaca:
CLOSE (hari ini) lebih rendah dari OPEN (hari ini) ... AND
CLOSE (kemarin) lebih rendah dari OPEN (kemarin) ... AND
CLOSE (2 hari yg lalu) lebih rendah dari OPEN (2 hari yg lalu) ... AND
CLOSE (3 hari yg lalu) lebih rendah dari OPEN (3 hari yg lalu)

terlihat ga ada yg aneh ...
tapi coba simak kasus berikut, asumsi (hari ini tgl 4)
Tanggal 1 OPEN = 300 . CLOSE = 295
Tanggal 2 OPEN = 300   CLOSE = 295
Tanggal 3 OPEN = 300   CLOSE = 295
Tanggal 4 OPEN = 300   CLOSE = 295




Re: OFF LOAD BARANG.....Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGI........Timah (T

2007-02-14 Terurut Topik Karno Edy
COGSnya $8ribu, kalo ditambah biaya2 lainnya : penjualan, administrasi etc 
berapa .. akhirnya operating profit berapa ?
Waktu ane masih kerja di prsh sekuritas TINS sempat dikabarkan mau bangkrut 
karena harga timah melempem, cost bisa lebih tinggi dari harga jual pada 3 s/d 
5 ribu/ton. (waktu itu energi masih murah, ane hitung2 TINS BEP kalo harga 
timah 4000/ton).
Sekarang harga timah maupun TINS naik banyak.

Hitungannya gak masuk akal, means harga timah naik 50% EPS naik 175%? 
Kemungkinan : Setiap kenaikan harga timah sekian $, profit TINS akan naik 
sekian juta rupiah.

Cheers,
Karno

- Original Message - 
  From: alfanendya 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, February 15, 2007 8:06 AM
  Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda 
STRATEGITimah (T


  Kan ada yang namanya Break Even Point Om :-).  Delivered cost per tonne 
(COGS) sekitar $8 ribu/ton. Menurut DBS, setiap kenaikan 5% harga timah akan 
menyebabkan EPS naik 17,5%.  Sekarang 3 month LME tin di 12.700.


  --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Karno Edy [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Kalo bicara laporan tahun 2006, ane optimis EPSnya gak akan nyampe separo 
dari EPSnya ANTM
   
   Ane bilang gak efisien kenapa ? Ini soal perbandingan kinerja sama-sama 
sebelum tambang liar diterbitkan. Rata-rata harga jual naik tapi laba bersih 
turun banyak (bandingkan setengah tahun 2006 dgn 2005)
   
   Sekarang setelah tambang liar ditertibkan ane percaya ada perbaikan 
kinerja. 
   Tapi soal harga di pasar, murni kerjaan market maker. Timah awal 2005 aja 
sudah 7500 s/d 8000an sampe sekarang baru naik 60%an. Bandingkan nickel yg naik 
200%an. Tapi TINS jumlah sahamnya sedikit lebih gampang digoreng. Setengah 
tahun sudah naik 300 %an.
   
   Good luck.
   
   
   
   
   - Original Message - 
   From: Investor Bonex 
   To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
   Sent: Wednesday, February 14, 2007 5:17 PM
   Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda 
STRATEGITimah (TINS IJ, BUY --- TP 11.000)
   
   
   
   Thanks All...
   
   Jika dulu harganya 55 rb dan sekarang sekitar segitu, dari sisi COGS Timah 
tetap dunk, artinya gain yg diterima PT Timah adalah murni dari kenaikan harga 
di market.
   
   Menurut ogut, saat ini sepertinya Bandar2 yg ngumpulin di harga 2000 dan 
4000 lagi pingin pelesiran, so muatan harus di turunkan dulu biar agak ringan. 
Nunggu lapkeu 4Q, seberapa effisien PT Timah beroperasi, thus dari situ baru 
ketahuan going NORTH or SOUTH...
   
   Jst my 2 cent
   
   alfanendya [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Menurut PT Timah, para penambang inkonvensional (TI) masih bisa untung
   walau mereka jual tin ore ke PT Timah seharga 4 ribu $/MT. Jadi tin
   ore memang akan mengarah ke situ harganya.
   
   --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, HERDIYANTO WIJAYA
   herdiyanto_wijaya@ wrote:
   
Kalau di pasaran waktu itu berkisar Rp 55.000/kilo (kadar 70% - 74%)



Thx.



From: obrolan-bandar@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Investor Bonex
Sent: Wednesday, February 14, 2007 2:31 PM
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGITimah (TINS
IJ, BUY --- TP 11.000)



Sebelum terjadi penutupan smelter (kira2 pertengahan 2006), kira2 Timah
beli dari tengkulak pasir timah di harga brp per kilonya ?



thanks

laven_28 laven_28@ wrote:

Klo ngomong efisiensi,Harga pokok p.t. timah skrang hampir sama 
dengan harga beli pasir timah dari tambang rakyat
soalnya di Babel, sekarang p.t. Timah kebanyakan cuman beli
pasir 
timah, lebih murah ketimbang pake alat beratnya dia, solar
mahal.
Tambang rakyat itu kebanyakan di areal KPnya dia...
Harga belinya paling murah 39rb, paling mahal 59rb (pasir timah 
kering) perkilo..
Sebelum-sebelumnya, dia mesti saingan ama si koba dan si
smelter..
Skrg saingan udah gak ada...
Skrg juga Colector2 yg sebelumnya pada jualan ke si Koba, skrg 
semuanya mesti jual ke si timah

   
   
   
   
   
   
   
--
   Bored stiff? Loosen up...
   Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games.
  


   

Re: [obrolan-bandar] PTBA

2007-02-14 Terurut Topik Andri Wijaya

ini saham kapan lari 6000 km/jam, hari ini dihajar lagi? average down lagi?
maybe habis para gajah upload TINS, masuk kesini jadi sekarang hajar dulu
biar dapat harga murah? atau bozz mau angkat ANTM, masak kalah sama harga
TINS
any comment ?
regards

On 2/13/07, gitto kurniasanto [EMAIL PROTECTED] wrote:


  haha...saya juga nyangkut di 3150...Tapi NYANGKROET juga di 2775(,)...
paling kalo dah dibakar BATUBARAnya bisa lari minimal 6000 km/jam...
hopefully

[EMAIL PROTECTED] khongchakim%40yahoo.co.uk] wrote:
Itu namanya average down, akibatnya gak dapat keturunan, yang dapat
turunan
/ diferensial.

He5x.

Salam,

Khong

_

From: obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com[mailto:
obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com]
On Behalf Of feter
Sent: 12 Februari 2007 14:53
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com
Subject: RE: [obrolan-bandar] PTBA

Tahu nih, memble bener nih PTBA, yah uda deh tahan aja, mana nyangkut di
3,175, 3200, 3425 cukup banyak lagi.

Tapi jangan khawatir Pak REI, PTBA kita tahan terus sampai Juni'07, krn
biasanya Deviden yieldnya sekitar 3.2% dan harganya pasti naik di periode
itu.

By the way, does anyone knows regarding GJTL's plan to sell it's share in
ADMG? When?

I think if the realization comes true, the valuation of GJTL become very
attractive.

FTR90

_

From: obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com[mailto:
obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com]
On Behalf Of Rei
Sent: Monday, February 12, 2007 1:37 PM
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com
Subject: [obrolan-bandar] PTBA

PTBA sepi banget nih...mau sampe kapan yah ditelantarkan terus? :)

Rei

_

Be a PS3 game guru.
Get your game face on with the latest
http://us.rd.yahoo.com/evt=49936/*http:/videogames.yahoo.com PS3 news
and
previews at Yahoo! Games.

No virus found in this incoming message
Checked by PC Tools AntiVirus (3.1.0.10 - 9.061.010).
http://www.pctools.com/anti-virus/

No virus found in this outgoing message
Checked by PC Tools AntiVirus (3.1.0.10 - 9.061.010).
http://www.pctools.com/anti-virus/

 



Re: OFF LOAD BARANG.....Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGI........Timah (T

2007-02-14 Terurut Topik Frederick Schubert
i do really enjoy reading discussions on TINS you guys are good 
analysts.
  hehehehehe

Karno Edy [EMAIL PROTECTED] wrote:
COGSnya $8ribu, kalo ditambah biaya2 lainnya : penjualan, 
administrasi etc berapa .. akhirnya operating profit berapa ?
  Waktu ane masih kerja di prsh sekuritas TINS sempat dikabarkan mau bangkrut 
karena harga timah melempem, cost bisa lebih tinggi dari harga jual pada 3 s/d 
5 ribu/ton. (waktu itu energi masih murah, ane hitung2 TINS BEP kalo harga 
timah 4000/ton).
  Sekarang harga timah maupun TINS naik banyak.
   
  Hitungannya gak masuk akal, means harga timah naik 50% EPS naik 175%? 
  Kemungkinan : Setiap kenaikan harga timah sekian $, profit TINS akan naik 
sekian juta rupiah.
   
  Cheers,
  Karno
   
  - Original Message - 
From: alfanendya 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, February 15, 2007 8:06 AM
  Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda 
STRATEGITimah (T
  

Kan ada yang namanya Break Even Point Om :-).  Delivered cost per tonne 
(COGS) sekitar $8 ribu/ton. Menurut DBS, setiap kenaikan 5% harga timah akan 
menyebabkan EPS naik 17,5%.  Sekarang 3 month LME tin di 12.700.


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Karno Edy [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kalo bicara laporan tahun 2006, ane optimis EPSnya gak akan nyampe separo 
 dari EPSnya ANTM
 
 Ane bilang gak efisien kenapa ? Ini soal perbandingan kinerja sama-sama 
 sebelum tambang liar diterbitkan. Rata-rata harga jual naik tapi laba bersih 
 turun banyak (bandingkan setengah tahun 2006 dgn 2005)
 
 Sekarang setelah tambang liar ditertibkan ane percaya ada perbaikan kinerja. 
 Tapi soal harga di pasar, murni kerjaan market maker. Timah awal 2005 aja 
 sudah 7500 s/d 8000an sampe sekarang baru naik 60%an. Bandingkan nickel yg 
 naik 200%an. Tapi TINS jumlah sahamnya sedikit lebih gampang digoreng. 
 Setengah tahun sudah naik 300 %an.
 
 Good luck.
 
 
 
 
 - Original Message - 
 From: Investor Bonex 
 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
 Sent: Wednesday, February 14, 2007 5:17 PM
 Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda 
 STRATEGITimah (TINS IJ, BUY --- TP 11.000)
 
 
 
 Thanks All...
 
 Jika dulu harganya 55 rb dan sekarang sekitar segitu, dari sisi COGS Timah 
 tetap dunk, artinya gain yg diterima PT Timah adalah murni dari kenaikan 
 harga di market.
 
 Menurut ogut, saat ini sepertinya Bandar2 yg ngumpulin di harga 2000 dan 4000 
 lagi pingin pelesiran, so muatan harus di turunkan dulu biar agak ringan. 
 Nunggu lapkeu 4Q, seberapa effisien PT Timah beroperasi, thus dari situ baru 
 ketahuan going NORTH or SOUTH...
 
 Jst my 2 cent
 
 alfanendya [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Menurut PT Timah, para penambang inkonvensional (TI) masih bisa untung
 walau mereka jual tin ore ke PT Timah seharga 4 ribu $/MT. Jadi tin
 ore memang akan mengarah ke situ harganya.
 
 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, HERDIYANTO WIJAYA
 herdiyanto_wijaya@ wrote:
 
  Kalau di pasaran waktu itu berkisar Rp 55.000/kilo (kadar 70% - 74%)
  
  
  
  Thx.
  
  
  
  From: obrolan-bandar@yahoogroups.com
  [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Investor Bonex
  Sent: Wednesday, February 14, 2007 2:31 PM
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
  Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGITimah (TINS
  IJ, BUY --- TP 11.000)
  
  
  
  Sebelum terjadi penutupan smelter (kira2 pertengahan 2006), kira2 Timah
  beli dari tengkulak pasir timah di harga brp per kilonya ?
  
  
  
  thanks
  
  laven_28 laven_28@ wrote:
  
  Klo ngomong efisiensi,Harga pokok p.t. timah skrang hampir sama 
  dengan harga beli pasir timah dari tambang rakyat
  soalnya di Babel, sekarang p.t. Timah kebanyakan cuman beli
  pasir 
  timah, lebih murah ketimbang pake alat beratnya dia, solar
  mahal.
  Tambang rakyat itu kebanyakan di areal KPnya dia...
  Harga belinya paling murah 39rb, paling mahal 59rb (pasir timah 
  kering) perkilo..
  Sebelum-sebelumnya, dia mesti saingan ama si koba dan si
  smelter..
  Skrg saingan udah gak ada...
  Skrg juga Colector2 yg sebelumnya pada jualan ke si Koba, skrg 
  semuanya mesti jual ke si timah
  
 
 
 
 
 
 
 --
 Bored stiff? Loosen up...
 Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games.



  

 

 
-
Don't be flakey. Get Yahoo! Mail for Mobile and 
always stay connected to friends.

OFF LOAD BARANG.....Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGI........Timah (T

2007-02-14 Terurut Topik laven_28
COGS nya Tins kagak perlu pake hitung2an...harga beli pasir timah 
udah ditentukan paling mahal 60rb (SN72), itu tinggal dilebur udah 
jadi Balok siap export paling tambah costnya kagak lebih dari 10%..

sekedar info, P.t. Kobatin setiap bulannya dapet 3000 ton pasir 
timah dari colector2...dari KPnya dia cuman 200an ton sebulan... 
makanya dia kagak bisa operasi skrg.. (skrg dia cuma bisa jalan 1 
tanur aja dari 4 tanur yg ada)..

Jadi yang 3000 ton perbulan itu bakal timah yang ambil dengan harga 
yang sudah FIX tersebut..









--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Frederick Schubert 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 i do really enjoy reading discussions on TINS you guys are 
good analysts.
   hehehehehe
 
 Karno Edy [EMAIL PROTECTED] wrote:
 COGSnya $8ribu, kalo ditambah biaya2 lainnya : 
penjualan, administrasi etc berapa .. akhirnya operating profit 
berapa ?
   Waktu ane masih kerja di prsh sekuritas TINS sempat dikabarkan 
mau bangkrut karena harga timah melempem, cost bisa lebih tinggi 
dari harga jual pada 3 s/d 5 ribu/ton. (waktu itu energi masih 
murah, ane hitung2 TINS BEP kalo harga timah 4000/ton).
   Sekarang harga timah maupun TINS naik banyak.

   Hitungannya gak masuk akal, means harga timah naik 50% EPS naik 
175%? 
   Kemungkinan : Setiap kenaikan harga timah sekian $, profit TINS 
akan naik sekian juta rupiah.

   Cheers,
   Karno

   - Original Message - 
 From: alfanendya 
   To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
   Sent: Thursday, February 15, 2007 8:06 AM
   Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda 
STRATEGITimah (T
   
 
 Kan ada yang namanya Break Even Point Om :-).  Delivered cost 
per tonne (COGS) sekitar $8 ribu/ton. Menurut DBS, setiap kenaikan 
5% harga timah akan menyebabkan EPS naik 17,5%.  Sekarang 3 month 
LME tin di 12.700.
 
 
 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Karno Edy karno.edy@ 
wrote:
 
  Kalo bicara laporan tahun 2006, ane optimis EPSnya gak akan 
nyampe separo dari EPSnya ANTM
  
  Ane bilang gak efisien kenapa ? Ini soal perbandingan kinerja 
sama-sama sebelum tambang liar diterbitkan. Rata-rata harga jual 
naik tapi laba bersih turun banyak (bandingkan setengah tahun 2006 
dgn 2005)
  
  Sekarang setelah tambang liar ditertibkan ane percaya ada 
perbaikan kinerja. 
  Tapi soal harga di pasar, murni kerjaan market maker. Timah awal 
2005 aja sudah 7500 s/d 8000an sampe sekarang baru naik 60%an. 
Bandingkan nickel yg naik 200%an. Tapi TINS jumlah sahamnya sedikit 
lebih gampang digoreng. Setengah tahun sudah naik 300 %an.
  
  Good luck.
  
  
  
  
  - Original Message - 
  From: Investor Bonex 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, February 14, 2007 5:17 PM
  Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda 
STRATEGITimah (TINS IJ, BUY --- TP 11.000)
  
  
  
  Thanks All...
  
  Jika dulu harganya 55 rb dan sekarang sekitar segitu, dari sisi 
COGS Timah tetap dunk, artinya gain yg diterima PT Timah adalah 
murni dari kenaikan harga di market.
  
  Menurut ogut, saat ini sepertinya Bandar2 yg ngumpulin di harga 
2000 dan 4000 lagi pingin pelesiran, so muatan harus di turunkan 
dulu biar agak ringan. Nunggu lapkeu 4Q, seberapa effisien PT Timah 
beroperasi, thus dari situ baru ketahuan going NORTH or SOUTH...
  
  Jst my 2 cent
  
  alfanendya alfanendya@ wrote:
  Menurut PT Timah, para penambang inkonvensional (TI) masih bisa 
untung
  walau mereka jual tin ore ke PT Timah seharga 4 ribu $/MT. Jadi 
tin
  ore memang akan mengarah ke situ harganya.
  
  --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, HERDIYANTO WIJAYA
  herdiyanto_wijaya@ wrote:
  
   Kalau di pasaran waktu itu berkisar Rp 55.000/kilo (kadar 70% -
 74%)
   
   
   
   Thx.
   
   
   
   From: obrolan-bandar@yahoogroups.com
   [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Investor 
Bonex
   Sent: Wednesday, February 14, 2007 2:31 PM
   To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
   Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda 
STRATEGITimah (TINS
   IJ, BUY --- TP 11.000)
   
   
   
   Sebelum terjadi penutupan smelter (kira2 pertengahan 2006), 
kira2 Timah
   beli dari tengkulak pasir timah di harga brp per kilonya ?
   
   
   
   thanks
   
   laven_28 laven_28@ wrote:
   
   Klo ngomong efisiensi,Harga pokok p.t. timah skrang hampir 
sama 
   dengan harga beli pasir timah dari tambang rakyat
   soalnya di Babel, sekarang p.t. Timah kebanyakan cuman beli
   pasir 
   timah, lebih murah ketimbang pake alat beratnya dia, solar
   mahal.
   Tambang rakyat itu kebanyakan di areal KPnya dia...
   Harga belinya paling murah 39rb, paling mahal 59rb (pasir 
timah 
   kering) perkilo..
   Sebelum-sebelumnya, dia mesti saingan ama si koba dan si
   smelter..
   Skrg saingan udah gak ada...
   Skrg juga Colector2 yg sebelumnya pada jualan ke si Koba, skrg 
   semuanya mesti jual ke si timah
   
  
  
  
  
  
  
  

Re[2]: [obrolan-bandar] ANTM

2007-02-14 Terurut Topik rwn.ilkom
Hello Karno,

Wednesday, February 14, 2007, 9:09:27 AM, you wrote:

kalo ga salah minggu lalu ada rapim antm katanya labanya tembus 1T
   
  
   
  
  
 Jangan percaya Pak. Buka celana mereka kalo bener  labanya cuma
 segitu. Mereka mau kita jual sama aja mereka pengen liat kita buka 
 celana.
 
  
 - Original Message - 
  
 From:  AndreasHeru Prakoso 
  
 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com  
  
 Sent: Tuesday, February 13, 2007 12:07PM
  
 Subject: [obrolan-bandar] ANTM
  

  
  
 Bisnis indonesia hari ini, laba ANTM hanya 971 milyar. Apakah ini
 artinyalaba ANTM tidak sesuai dengan expectasi, karena
 sebelumnya digembar-gemborkanlabanya tahun ini mencapai 1.5
 trilyun.
 pleaseadvice

 __
 Wantto start your own business?
 Learn how on Yahoo! Small Business.
 http://smallbusiness.yahoo.com/r-index

   
   
  



-- 
Best regards,
 rwn.ilkommailto:[EMAIL PROTECTED]



 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[obrolan-bandar] BUMI

2007-02-14 Terurut Topik Widhie !!!

Apapun alasannya, entah fundamental ataupun gorengan bandar, jika memang ada
dorongan untuk naik, harga akan berani nabrak resistan-resistannya. Resistan
BUMI terakhir di 1110, sekarang New High
Case BUMI : hari ini di Bisnis Indonesia ada berita, Group TATA menawar 30%
saham KPC+Arutmin seharga 1.6 Milyar dollar. Bandingkan dengan harga
penawaran tahun lalu sebesar 2.8 Milyar Dollar utk 100% saham.

Disclaimer: Hati-hati, Bisnis Indonesia kadang beritanya kurang akurat

rgds


OFF LOAD BARANG.....Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGI........Timah (T

2007-02-14 Terurut Topik agoes_htm
Thanks atas semua analisanya.Saya hanya ingin menambahkan saja.

Saya jadi teringat sama PGAS tahun lalu.. dimana harganya juga naik 
trus mulai dari awal tahun dimana PGAS juga salah satu BUMN.
65% saham Timah dimiliki oleh pemerintah Indonesia dan merupakan satu-
satunya perusahaan yang memiliki izin untuk ekspor ke negara Asia 
Tenggara.

Berdasarkan data perusahaan konsultasi besi yang berbasis di London, 
CRU, Timah dan Koba Tin merupakan perusahaan enam besar dunia untuk 
sektor pertambangan timah pada 2005. 
Jika Timah memenuhi target produksi tahun ini, maka BUMN itu akan 
mengambil alih posisi Kunming yang merupakan produsen terbesar dunia 
yang berbasis di China, ujarnya. 

Ditambah lagi PT Koba Tin berhenti operasi, otomatis Timah menjadi 
pemain monopoli.. dengan hal ini kejadian TINS akan sama dengan PGAS 
tahun lalu.. 

Tembus ke level 11 ribuan bukan hal yang mustahil.

Peace

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, laven_28 [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 COGS nya Tins kagak perlu pake hitung2an...harga beli pasir timah 
 udah ditentukan paling mahal 60rb (SN72), itu tinggal dilebur udah 
 jadi Balok siap export paling tambah costnya kagak lebih dari 10%..
 
 sekedar info, P.t. Kobatin setiap bulannya dapet 3000 ton pasir 
 timah dari colector2...dari KPnya dia cuman 200an ton sebulan... 
 makanya dia kagak bisa operasi skrg.. (skrg dia cuma bisa jalan 1 
 tanur aja dari 4 tanur yg ada)..
 
 Jadi yang 3000 ton perbulan itu bakal timah yang ambil dengan harga 
 yang sudah FIX tersebut..
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Frederick Schubert 
 pemainbesar@ wrote:
 
  i do really enjoy reading discussions on TINS you guys are 
 good analysts.
hehehehehe
  
  Karno Edy karno.edy@ wrote:
  COGSnya $8ribu, kalo ditambah biaya2 lainnya : 
 penjualan, administrasi etc berapa .. akhirnya operating profit 
 berapa ?
Waktu ane masih kerja di prsh sekuritas TINS sempat dikabarkan 
 mau bangkrut karena harga timah melempem, cost bisa lebih tinggi 
 dari harga jual pada 3 s/d 5 ribu/ton. (waktu itu energi masih 
 murah, ane hitung2 TINS BEP kalo harga timah 4000/ton).
Sekarang harga timah maupun TINS naik banyak.
 
Hitungannya gak masuk akal, means harga timah naik 50% EPS naik 
 175%? 
Kemungkinan : Setiap kenaikan harga timah sekian $, profit TINS 
 akan naik sekian juta rupiah.
 
Cheers,
Karno
 
- Original Message - 
  From: alfanendya 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
Sent: Thursday, February 15, 2007 8:06 AM
Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman 
beda 
 STRATEGITimah (T

  
  Kan ada yang namanya Break Even Point Om :-).  Delivered cost 
 per tonne (COGS) sekitar $8 ribu/ton. Menurut DBS, setiap kenaikan 
 5% harga timah akan menyebabkan EPS naik 17,5%.  Sekarang 3 month 
 LME tin di 12.700.
  
  
  --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Karno Edy karno.edy@ 
 wrote:
  
   Kalo bicara laporan tahun 2006, ane optimis EPSnya gak akan 
 nyampe separo dari EPSnya ANTM
   
   Ane bilang gak efisien kenapa ? Ini soal perbandingan kinerja 
 sama-sama sebelum tambang liar diterbitkan. Rata-rata harga jual 
 naik tapi laba bersih turun banyak (bandingkan setengah tahun 2006 
 dgn 2005)
   
   Sekarang setelah tambang liar ditertibkan ane percaya ada 
 perbaikan kinerja. 
   Tapi soal harga di pasar, murni kerjaan market maker. Timah 
awal 
 2005 aja sudah 7500 s/d 8000an sampe sekarang baru naik 60%an. 
 Bandingkan nickel yg naik 200%an. Tapi TINS jumlah sahamnya sedikit 
 lebih gampang digoreng. Setengah tahun sudah naik 300 %an.
   
   Good luck.
   
   
   
   
   - Original Message - 
   From: Investor Bonex 
   To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
   Sent: Wednesday, February 14, 2007 5:17 PM
   Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman 
beda 
 STRATEGITimah (TINS IJ, BUY --- TP 11.000)
   
   
   
   Thanks All...
   
   Jika dulu harganya 55 rb dan sekarang sekitar segitu, dari sisi 
 COGS Timah tetap dunk, artinya gain yg diterima PT Timah adalah 
 murni dari kenaikan harga di market.
   
   Menurut ogut, saat ini sepertinya Bandar2 yg ngumpulin di harga 
 2000 dan 4000 lagi pingin pelesiran, so muatan harus di turunkan 
 dulu biar agak ringan. Nunggu lapkeu 4Q, seberapa effisien PT Timah 
 beroperasi, thus dari situ baru ketahuan going NORTH or SOUTH...
   
   Jst my 2 cent
   
   alfanendya alfanendya@ wrote:
   Menurut PT Timah, para penambang inkonvensional (TI) masih bisa 
 untung
   walau mereka jual tin ore ke PT Timah seharga 4 ribu $/MT. Jadi 
 tin
   ore memang akan mengarah ke situ harganya.
   
   --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, HERDIYANTO WIJAYA
   herdiyanto_wijaya@ wrote:
   
Kalau di pasaran waktu itu berkisar Rp 55.000/kilo (kadar 
70% -
  74%)



Thx.



From: obrolan-bandar@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On 

[obrolan-bandar] blta

2007-02-14 Terurut Topik Jimmy Gunawan
Pak Oen,
ini bandar blta masih lagi cari barang atau memang sengaja ngga mau ikutan 
pesta sih?
apa mau nunggu pasar sepi trus pengen jd superstar sendirian?
hehehe..

JG


- Original Message - 
From: oentoeng_q [EMAIL PROTECTED]
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, February 14, 2007 5:02 PM
Subject: [obrolan-bandar] Re: ctra


 No comment...
 Saya cuma ingin tanya apakah anda siap ikut SUNATAN MASSAL?
 Kemarin suguhan pembuka pake es lilin cap PALUBUTUNG (asli dr makassar)
 Gimana kalau besok makanannya daging bakar dengan api yg MEMBARA?
 Saat ini sdh banyak org yg PINTER2 komentar ttg TINS artinya?
 WASPADALAH...!?



Re: OFF LOAD BARANG.....Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGI........Timah (T

2007-02-14 Terurut Topik James Arifin

baiknya jangan terlalu greedy yah ... wong resistennya sudah jelas2
ditontonin ... kok maksa ... hehehh ... tunggu aja di 7900-8100 (rekomendasi
Danareksa hari ini) atau sekalian tungguin di gap besarnya di 5900.

On 2/15/07, agoes_htm [EMAIL PROTECTED] wrote:


  Thanks atas semua analisanya.Saya hanya ingin menambahkan saja.

Saya jadi teringat sama PGAS tahun lalu.. dimana harganya juga naik
trus mulai dari awal tahun dimana PGAS juga salah satu BUMN.
65% saham Timah dimiliki oleh pemerintah Indonesia dan merupakan satu-
satunya perusahaan yang memiliki izin untuk ekspor ke negara Asia
Tenggara.

Berdasarkan data perusahaan konsultasi besi yang berbasis di London,
CRU, Timah dan Koba Tin merupakan perusahaan enam besar dunia untuk
sektor pertambangan timah pada 2005.
Jika Timah memenuhi target produksi tahun ini, maka BUMN itu akan
mengambil alih posisi Kunming yang merupakan produsen terbesar dunia
yang berbasis di China, ujarnya.

Ditambah lagi PT Koba Tin berhenti operasi, otomatis Timah menjadi
pemain monopoli.. dengan hal ini kejadian TINS akan sama dengan PGAS
tahun lalu..

Tembus ke level 11 ribuan bukan hal yang mustahil.

Peace

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com,
laven_28 [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 COGS nya Tins kagak perlu pake hitung2an...harga beli pasir timah
 udah ditentukan paling mahal 60rb (SN72), itu tinggal dilebur udah
 jadi Balok siap export paling tambah costnya kagak lebih dari 10%..

 sekedar info, P.t. Kobatin setiap bulannya dapet 3000 ton pasir
 timah dari colector2...dari KPnya dia cuman 200an ton sebulan...
 makanya dia kagak bisa operasi skrg.. (skrg dia cuma bisa jalan 1
 tanur aja dari 4 tanur yg ada)..

 Jadi yang 3000 ton perbulan itu bakal timah yang ambil dengan harga
 yang sudah FIX tersebut..









 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com,
Frederick Schubert
 pemainbesar@ wrote:
 
  i do really enjoy reading discussions on TINS you guys are
 good analysts.
  hehehehehe
 
  Karno Edy karno.edy@ wrote:
  COGSnya $8ribu, kalo ditambah biaya2 lainnya :
 penjualan, administrasi etc berapa .. akhirnya operating profit
 berapa ?
  Waktu ane masih kerja di prsh sekuritas TINS sempat dikabarkan
 mau bangkrut karena harga timah melempem, cost bisa lebih tinggi
 dari harga jual pada 3 s/d 5 ribu/ton. (waktu itu energi masih
 murah, ane hitung2 TINS BEP kalo harga timah 4000/ton).
  Sekarang harga timah maupun TINS naik banyak.
 
  Hitungannya gak masuk akal, means harga timah naik 50% EPS naik
 175%?
  Kemungkinan : Setiap kenaikan harga timah sekian $, profit TINS
 akan naik sekian juta rupiah.
 
  Cheers,
  Karno
 
  - Original Message -
  From: alfanendya
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com
  Sent: Thursday, February 15, 2007 8:06 AM
  Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman
beda
 STRATEGITimah (T
 
 
  Kan ada yang namanya Break Even Point Om :-). Delivered cost
 per tonne (COGS) sekitar $8 ribu/ton. Menurut DBS, setiap kenaikan
 5% harga timah akan menyebabkan EPS naik 17,5%. Sekarang 3 month
 LME tin di 12.700.
 
 
  --- In obrolan-bandar@yahoogroups.comobrolan-bandar%40yahoogroups.com,
Karno Edy karno.edy@
 wrote:
  
   Kalo bicara laporan tahun 2006, ane optimis EPSnya gak akan
 nyampe separo dari EPSnya ANTM
  
   Ane bilang gak efisien kenapa ? Ini soal perbandingan kinerja
 sama-sama sebelum tambang liar diterbitkan. Rata-rata harga jual
 naik tapi laba bersih turun banyak (bandingkan setengah tahun 2006
 dgn 2005)
  
   Sekarang setelah tambang liar ditertibkan ane percaya ada
 perbaikan kinerja.
   Tapi soal harga di pasar, murni kerjaan market maker. Timah
awal
 2005 aja sudah 7500 s/d 8000an sampe sekarang baru naik 60%an.
 Bandingkan nickel yg naik 200%an. Tapi TINS jumlah sahamnya sedikit
 lebih gampang digoreng. Setengah tahun sudah naik 300 %an.
  
   Good luck.
  
  
  
  
   - Original Message -
   From: Investor Bonex
   To: obrolan-bandar@yahoogroups.comobrolan-bandar%40yahoogroups.com
   Sent: Wednesday, February 14, 2007 5:17 PM
   Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman
beda
 STRATEGITimah (TINS IJ, BUY --- TP 11.000)
  
  
  
   Thanks All...
  
   Jika dulu harganya 55 rb dan sekarang sekitar segitu, dari sisi
 COGS Timah tetap dunk, artinya gain yg diterima PT Timah adalah
 murni dari kenaikan harga di market.
  
   Menurut ogut, saat ini sepertinya Bandar2 yg ngumpulin di harga
 2000 dan 4000 lagi pingin pelesiran, so muatan harus di turunkan
 dulu biar agak ringan. Nunggu lapkeu 4Q, seberapa effisien PT Timah
 beroperasi, thus dari situ baru ketahuan going NORTH or SOUTH...
  
   Jst my 2 cent
  
   alfanendya alfanendya@ wrote:
   Menurut PT Timah, para penambang inkonvensional (TI) masih bisa
 untung
   walau mereka jual tin ore ke PT Timah seharga 4 ribu $/MT. Jadi
 tin
   ore memang akan mengarah ke situ harganya.
  
   --- In 

Re: [obrolan-bandar] blta

2007-02-14 Terurut Topik James Arifin

kelihatannya muatan sudah penuh tinggal terbang aja ... high sebelumnya
sudah tembus berarti terjadi pergantian trend

On 2/15/07, Jimmy Gunawan [EMAIL PROTECTED] wrote:


  Pak Oen,
ini bandar blta masih lagi cari barang atau memang sengaja ngga mau ikutan

pesta sih?
apa mau nunggu pasar sepi trus pengen jd superstar sendirian?
hehehe..

JG

- Original Message -
From: oentoeng_q [EMAIL PROTECTED] oentoeng_q%40yahoo.com
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com
Sent: Wednesday, February 14, 2007 5:02 PM
Subject: [obrolan-bandar] Re: ctra

 No comment...
 Saya cuma ingin tanya apakah anda siap ikut SUNATAN MASSAL?
 Kemarin suguhan pembuka pake es lilin cap PALUBUTUNG (asli dr makassar)
 Gimana kalau besok makanannya daging bakar dengan api yg MEMBARA?
 Saat ini sdh banyak org yg PINTER2 komentar ttg TINS artinya?
 WASPADALAH...!?





Re: [obrolan-bandar] formula untuk metastock

2007-02-14 Terurut Topik Hotma Sirait
terimakasih untuk rekan-rekan obrolan-bandar dan wan-al yahoogroups atas 
bantuannya. it's mean a lot to me.

regards,

hotma sirait.


- Original Message 
From: boyz [EMAIL PROTECTED]
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, February 14, 2007 5:21:52 AM
Subject: Re: [obrolan-bandar] formula untuk metastock

buka explorer ...
lalu click NEW
[Name] boleh di isi sesuka hati
pada kolom [FILTER] masukkan formula berikut : (copy paste aja)

CRef(C,-1) AND Ref(C,-1) Ref(C,-2) AND Ref(C,-2) Ref(C,-3)

kalau buat yg turun 5 hari berturut-turut, masukkan formula berikut :

CRef(C,-1) AND Ref(C,-1) Ref(C,-2) AND Ref(C,-2) Ref(C,-3) AND Ref(C,-3) 
Ref(C,-4)

semoga membantu,



Hotma Sirait wrote: 
bapak/ibu yang baik,

mau tanya bagaimana caranya untuk mendapatkan saham-saham apa saja di bej yang 
dalam 3 atau 5 hari terakhir harganya turun terus (formula untuk metastock-nya 
bagaimana ya) ? kalau ada formula metastock-nya tolong di-send ya. formula yang 
lain juga boleh biar banyak formulanya dan bisa scan seluruh saham bej 
sekaligus dengan menggunakan formula metastock tsb. sebelum dan sesudahnya kami 
ucapkan terimakasih.

regards,

hotma sirait
baru_belajar_metastock
  



 

Sucker-punch spam with award-winning protection. 
Try the free Yahoo! Mail Beta.
http://advision.webevents.yahoo.com/mailbeta/features_spam.html

Re: Re[2]: [obrolan-bandar] ANTM

2007-02-14 Terurut Topik EKA SUWANDANA
Asumsi Meneg BUMN itu asumsi Direksi Juni 2006 belum
update. kalo bocoran RAPIM laba bersih unaudited sudah
Rp1,5 T. Malah menurut temen2 di ANTM sayup2 terdengar
asumsi optimis Rp2,6T tahun 2007. Cuma karena di kita
mengenal setoran pajak dimuka based on previuos
performance, setiap Perseroan Terbatas umumnya
mengecilkan asumsi pendapatan yg akan datang. Ortu
saya juga sewaktu aktif jualan zeolite dari Blitar
sana suka ditagih pajak dimuka di awal tahun.


--- rwn.ilkom [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Hello Karno,
 
 Wednesday, February 14, 2007, 9:09:27 AM, you wrote:
 
 kalo ga salah minggu lalu ada rapim antm katanya
 labanya tembus 1T

   

   
   
  Jangan percaya Pak. Buka celana mereka kalo bener 
 labanya cuma
  segitu. Mereka mau kita jual sama aja mereka
 pengen liat kita buka 
  celana.
  
   
  - Original Message - 
   
  From:  AndreasHeru Prakoso 
   
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com  
   
  Sent: Tuesday, February 13, 2007 12:07PM
   
  Subject: [obrolan-bandar] ANTM
   
 
   
   
  Bisnis indonesia hari ini, laba ANTM hanya 971
 milyar. Apakah ini
  artinyalaba ANTM tidak sesuai dengan
 expectasi, karena
  sebelumnya digembar-gemborkanlabanya tahun ini
 mencapai 1.5
  trilyun.
  pleaseadvice
 
 

__
  Wantto start your own business?
  Learn how on Yahoo! Small Business.
  http://smallbusiness.yahoo.com/r-index
 


   
 
 
 
 -- 
 Best regards,
  rwn.ilkom   
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
 
 
  
 Yahoo! Groups Links
 
 (Yahoo! ID required)
 
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
 
 



Re: [obrolan-bandar] FW: ML upgrades INCO significantly to Rp 54,860 per share

2007-02-14 Terurut Topik EKA SUWANDANA
ML sudah punya hitungan2 pake asumsi 13.6-14$/lb?
Saya cenderung pake 3$/MT atau 13,6$/MT, soalnya
sepertinya support kuat di situ. Sepertinya bisa 65000
pertengahan tahun.

Seorang analis di Bloomberg sempat ditanya kenapa
Nickel nggak koreksi2? He says the most important is
the LME Stock, it has never raising above 8000MT since
10 months. And the China factor, rechargeable battery
growth (NiMH, NiCD for digital camera and some laptop
, since Lithium Ion is getting more expensive), Free
maintenance car battery (batere kering jadi standar di
eropa dan amrik), are the factor.  


--- power2000 [EMAIL PROTECTED] wrote:

  
 
 -- 
 Der GMX SmartSurfer hilft bis zu 70% Ihrer
 Onlinekosten zu sparen! 
 Ideal für Modem und ISDN:
 http://www.gmx.net/de/go/smartsurfer
 



[obrolan-bandar] antam ... btw cancelled warrants di LME udah 54% dari inventory! Nickel ke $50rb

2007-02-14 Terurut Topik Suwito Nugroho
Nimbrung antam ahhh...
  kalu kita baca lapuran per kuartalan yg ke-4:
   
  Sales Antam di kuartal terakhir berkisar Rp2T lebih 100bio-an
  trus company juga bilang margin nya di atas 50%
  berarti paling dikit operating profit di kisaran Rp1T-an 
  kurangin ama beban bunga dan pajak... 
  Hm, harusnya laba bersih mendarat mulus di atas Rp500bio
  So paling sial net profit 2006 di atas Rp1.3T-an
  Angka di bisnis PASTI salah... maklum wartawan lah
  Lagipula buat presentasi di DPR yang .. 
   
  Ada rumor kalu cancelled warrants di LME mencapai 54% dari total inventory.
  Kalo ditebus, mungkin harga nickel US$5/ton bisa tembus!
   
  Good luck


-
Sekarang dengan penyimpanan 1GB
 http://id.mail.yahoo.com/

[obrolan-bandar] Re: blta

2007-02-14 Terurut Topik oentoeng_q
Benar P. James secara TA memang begitu.
Tapi secara supply and demand terjadi pertarungan
Posisi demand sudah GEDHE tapi supplier-nya NGGAK KALAH GEDHE
Padahal kalau BD tulennya yg MAIN, mestinya DIBANTING dulu baru 
ngejozz
Good newsnya sdh BANYAK yg dikeluarin tapi respon memang masih LOYO.
Ternyata byk yg nunggu juga yah!?


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, James Arifin 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 kelihatannya muatan sudah penuh tinggal terbang aja ... high 
sebelumnya
 sudah tembus berarti terjadi pergantian trend
 
 On 2/15/07, Jimmy Gunawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
Pak Oen,
  ini bandar blta masih lagi cari barang atau memang sengaja ngga 
mau ikutan
 
  pesta sih?
  apa mau nunggu pasar sepi trus pengen jd superstar sendirian?
  hehehe..
 
  JG
 
  - Original Message -
  From: oentoeng_q [EMAIL PROTECTED] oentoeng_q%40yahoo.com
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%
40yahoogroups.com
  Sent: Wednesday, February 14, 2007 5:02 PM
  Subject: [obrolan-bandar] Re: ctra
 
   No comment...
   Saya cuma ingin tanya apakah anda siap ikut SUNATAN MASSAL?
   Kemarin suguhan pembuka pake es lilin cap PALUBUTUNG (asli dr 
makassar)
   Gimana kalau besok makanannya daging bakar dengan api yg 
MEMBARA?
   Saat ini sdh banyak org yg PINTER2 komentar ttg TINS 
artinya?
   WASPADALAH...!?
 
  
 





OFF LOAD BARANG.....Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGI........Timah (T

2007-02-14 Terurut Topik alfanendya
PT Koba Tin Rugikan Negara Lebih Rp 15 Triliun
Dua Kolektor Susul Mathias
Kamis, 15 Feb 2007 01:59


PANGKALPINANG –– Setelah tiga jajaran direksi PT Koba Tin dijadikan
tersangka, kini dua kolektor yang biasa memasok pasir timah ke Koba Tin
bakal menyusul. Saat ini penyidik dari Bareskrim Mabes Polri terus
mengintensifkan pemeriksaan saksi-saksi.
Dalam jumpa pers, Yusuf didampingi Kabareskrim Mabes Polri Komjen
Bambang Hendarso, Deputi Operasional (Deops) Irjen FX SUnarno dan Kadiv
Humas Irjen Pol Sisno Adiwinoto. Tampak pula Direktur V Tipiter Brigjen
Pol Drs Tukarno, Kapolda Kepulauan Babel Brigjen Pol Drs Imam Sudjarwo
MSi, Wadir V Tipiter Kombes Drs Hadyatmoko serta Direktur dari
Departemen Energi Sumber Daya Mineral dan Direktur Departemen Kehutanan.

Dalam keterangan resmi kemarin, Yusuf menegaskan bahwa PT Koba Tin
diduga melakukan tindak pidana pertambangan dengan cara membuat
perjanjian imbal jasa dengan 42 kolektor. Perusahaan tersebut juga
diduga telah melakukan penambangan di luar kontrak karya. Dimana dalam
modus operandinya, PT Koba Tin menerima pasir timah dari kolektor yang
diambil dari luar kontrak karya yang dimiliki PT Koba Tin.

Dalam praktiknya, lanjut Yusuf, PT Koba Tin membuat perjanjian dengan
pihak kedua dan kontraktor dengan mendapat imbal jasa untuk melakukan
penambangan di wilayah kontrak karya PT Koba Tin. Namun kata Yusuf,
perjanjian yang dibuatnya itu hanya formalitas.

Pihak kedua melakukan penambangan tanpa izin di luar kontrak karya
PT Koba Tin dan hasilnya diterima PT Koba Tin dengan memberikan imbal
jasa berupa uang. Disamping itu PT Koba Tin dengan sengaja tidak
melaksanakan isi perjanjian, ungkap Yusuf.

Dalam kasus ini, menurut Yusuf, PT Koba Tin telah melanggar pasal 31 (1)
UU No 11 tahun 1967 tentang Ketentuan Pokok Pertambangan, dan pasal 480
KUHP tentang penadahan. Bahkan dikemukakan Yusuf, penyidik Bareskrim
telah periksa 16 orang saksi dari PT Koba Tin, 19 orang kolektor,
sembilan orang dari tambang ilegal, satu orang dari PT Timah dan
mendengar keterangan ahli dari Departemen ESDM dan Departemen Kehutanan.

Yusuf mengatakan, dalam kasus ini tidak menutup kemungkinan akan
dikembangkan dugaan tindak pidana mengenai lingkungan hidup.

Sementara Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Drs Bambang Hendarso
mengungkapkan, bentuk barang yang sudah dioperasikan PT Koba Tin dan
saat ini sedang diamankan nilainya sekitar Rp 1,2 triliun.

Dari perhitungan sementara oleh Irwasum, kerugian negara akibat
penambangan ilegal PT Koba Tin mencapai Rp 12 triliun-Rp 15 triliun.

Kerugian negara dalam tiga tahun yang dijalankan ini diduga
dilakukan dengan modus, pada tahun I masih berjalan sesuai dengan
normal. Namun bila dua tahun saja, kerugian diperhitungkan hampir antara
Rp 12 triliun - Rp 15 triliun, ungkapnya.

Jumlah kerugian tersebut menurut Bambang, baru dihitung dalam asumsi
dari perhitungan barang yang berhasil disita, kerja sama dengan
kolektor, yang berhasil dijual tanpa melalui prosedur yang benar
sehingga royalti tidak diselesaikan. Sedangkan harga timah sampai Rabu
(14/2) sudah mencapai 13.000 US dolar permetrik ton. Sebelumnya hanya
8.000 US dolar permetrik ton.

Bambang juga mengemukakan bahwa 42 kolektor PT Koba Tin tidak sesuai
dengan ketentuan perjanjian dalam kontrak karya.
Pasir timah yang masuk dari sekitar 42 kolektor yang ilegal
sebanyak 3.000 ton perbulan. Sedangkan pasir timah yang diambil dari
wilayah kontrak karya PT Koba Tin dalam satu bulan hanya sebanyak 200
ton, jelas Bambang.

Wadir V Tipiter Kombes Drs Hadyatmoko menambahkan, hingga saat ini ada
satu dari empat tanur milik PT Koba Tin tetap beroperasi. Tanur ini
dibolehkan beroperasi karena bahan bakunya diperoleh dari tambang legal.
Sedangkan tanur lainnya yang bahan bakunya diduga dari luar kontrak
karya sudah tidak ada kegiatan sejak disegel beberapa waktu lalu.

Hanya satu tanur yang beroprasi, dan tiga tanur lainnya berhenti
dengan sendirinya karena bahan bakunya sudah tidak ada, katanya.

Sedangkan Kapolda Babel Brigjen Pol Drs Imam Sudjarwo mengatakan saat
ini penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap mitra PT Koba Tin
termasuk para kolektor pasir timah.
Penyidik masih periksa sebanyak dua orang kolektor dari 48
saksi, jelas Imam yang belum mau menyampaikan nama kolektor yang
akan ditetapkan sebagai tersangka.

Imam menambahkan, mereka yang melakukan usaha pertambangan timah ada
kewajiban untuk mereklamasi lahan yang menjadi Kuasa Penambangan
(KP)-nya.

Kalau nanti tidak bisa melaksanakan reklamasi, bisa dikenakan
masalah lingkungan hidup. Dan ini akan dikembangkan oleh penyidik,
tandas Imam.

Melibatkan Dephut

Dalam penyidikan kasus pertambangan di Babel, ada beberapa tindak pidana
yang dilanggar termasuk lingkungan hidup. Penyidik menemukan ada
pertambangan dilakukan di area hutan produksi yang digunakan untuk
kegiatan pertambangan liar.

Karena itu penyidik dari Bareskrim Mabes Polri mengikutsertakan tim dari
Departemen Kehutanan (Dephut) untuk membantu penyidikan kasus
pertambangan di 

Re: [obrolan-bandar] Re: blta

2007-02-14 Terurut Topik James Arifin

ini bandarnya sama dengan bandar PTBA, mainnya lelet ... maunya tumpangan
bersih ... gimana juga angkot khan harus punya penumpang  hehehhe ...
beli sekarang tunggu enam bulan ke depan sih pasti untung tapi kuat jantung
nggak kalau BD gebuk ke bawah? Lebih baik kumpulin aja pelan2 terus2an dan
jual saat sudah naik significant. Prediksi saya sih bukan cuma 2500 tapi
bisa sampai 3700-4000 tapi masalahnya kapan?

On 2/15/07, oentoeng_q [EMAIL PROTECTED] wrote:


  Benar P. James secara TA memang begitu.
Tapi secara supply and demand terjadi pertarungan
Posisi demand sudah GEDHE tapi supplier-nya NGGAK KALAH GEDHE
Padahal kalau BD tulennya yg MAIN, mestinya DIBANTING dulu baru
ngejozz
Good newsnya sdh BANYAK yg dikeluarin tapi respon memang masih LOYO.
Ternyata byk yg nunggu juga yah!?

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com,
James Arifin
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 kelihatannya muatan sudah penuh tinggal terbang aja ... high
sebelumnya
 sudah tembus berarti terjadi pergantian trend

 On 2/15/07, Jimmy Gunawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Pak Oen,
  ini bandar blta masih lagi cari barang atau memang sengaja ngga
mau ikutan
 
  pesta sih?
  apa mau nunggu pasar sepi trus pengen jd superstar sendirian?
  hehehe..
 
  JG
 
  - Original Message -
  From: oentoeng_q [EMAIL PROTECTED] oentoeng_q%40yahoo.com
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
obrolan-bandar%40yahoogroups.comobrolan-bandar%
40yahoogroups.com
  Sent: Wednesday, February 14, 2007 5:02 PM
  Subject: [obrolan-bandar] Re: ctra
 
   No comment...
   Saya cuma ingin tanya apakah anda siap ikut SUNATAN MASSAL?
   Kemarin suguhan pembuka pake es lilin cap PALUBUTUNG (asli dr
makassar)
   Gimana kalau besok makanannya daging bakar dengan api yg
MEMBARA?
   Saat ini sdh banyak org yg PINTER2 komentar ttg TINS
artinya?
   WASPADALAH...!?
 
 
 






Re: OFF LOAD BARANG.....Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGI........Timah (T

2007-02-14 Terurut Topik James Arifin

Berita tiap hari keluar untuk convince common people to buy TINS sehingga
Bandar bisa offload barangnya, masalahnya bila demand tidak ada maka
alternatifnya adalah create demand, dan salah satu cara create demand adalah
dengan mengeluarkan berita  so Sell on News

On 2/15/07, alfanendya [EMAIL PROTECTED] wrote:


  PT Koba Tin Rugikan Negara Lebih Rp 15 Triliun
Dua Kolektor Susul Mathias
Kamis, 15 Feb 2007 01:59

PANGKALPINANG –– Setelah tiga jajaran direksi PT Koba Tin dijadikan
tersangka, kini dua kolektor yang biasa memasok pasir timah ke Koba Tin
bakal menyusul. Saat ini penyidik dari Bareskrim Mabes Polri terus
mengintensifkan pemeriksaan saksi-saksi.
Dalam jumpa pers, Yusuf didampingi Kabareskrim Mabes Polri Komjen Bambang
Hendarso, Deputi Operasional (Deops) Irjen FX SUnarno dan Kadiv Humas Irjen
Pol Sisno Adiwinoto. Tampak pula Direktur V Tipiter Brigjen Pol Drs Tukarno,
Kapolda Kepulauan Babel Brigjen Pol Drs Imam Sudjarwo MSi, Wadir V Tipiter
Kombes Drs Hadyatmoko serta Direktur dari Departemen Energi Sumber Daya
Mineral dan Direktur Departemen Kehutanan.

Dalam keterangan resmi kemarin, Yusuf menegaskan bahwa PT Koba Tin diduga
melakukan tindak pidana pertambangan dengan cara membuat perjanjian imbal
jasa dengan 42 kolektor. Perusahaan tersebut juga diduga telah melakukan
penambangan di luar kontrak karya. Dimana dalam modus operandinya, PT Koba
Tin menerima pasir timah dari kolektor yang diambil dari luar kontrak karya
yang dimiliki PT Koba Tin.

Dalam praktiknya, lanjut Yusuf, PT Koba Tin membuat perjanjian dengan
pihak kedua dan kontraktor dengan mendapat imbal jasa untuk melakukan
penambangan di wilayah kontrak karya PT Koba Tin. Namun kata Yusuf,
perjanjian yang dibuatnya itu hanya formalitas.

Pihak kedua melakukan penambangan tanpa izin di luar kontrak karya PT
Koba Tin dan hasilnya diterima PT Koba Tin dengan memberikan imbal jasa
berupa uang. Disamping itu PT Koba Tin dengan sengaja tidak melaksanakan isi
perjanjian, ungkap Yusuf.

Dalam kasus ini, menurut Yusuf, PT Koba Tin telah melanggar pasal 31 (1)
UU No 11 tahun 1967 tentang Ketentuan Pokok Pertambangan, dan pasal 480 KUHP
tentang penadahan. Bahkan dikemukakan Yusuf, penyidik Bareskrim telah
periksa 16 orang saksi dari PT Koba Tin, 19 orang kolektor, sembilan orang
dari tambang ilegal, satu orang dari PT Timah dan mendengar keterangan ahli
dari Departemen ESDM dan Departemen Kehutanan.

Yusuf mengatakan, dalam kasus ini tidak menutup kemungkinan akan
dikembangkan dugaan tindak pidana mengenai lingkungan hidup.

Sementara Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Drs Bambang Hendarso
mengungkapkan, bentuk barang yang sudah dioperasikan PT Koba Tin dan saat
ini sedang diamankan nilainya sekitar Rp 1,2 triliun.

Dari perhitungan sementara oleh Irwasum, kerugian negara akibat
penambangan ilegal PT Koba Tin mencapai Rp 12 triliun-Rp 15 triliun.

Kerugian negara dalam tiga tahun yang dijalankan ini diduga dilakukan
dengan modus, pada tahun I masih berjalan sesuai dengan normal. Namun bila
dua tahun saja, kerugian diperhitungkan hampir antara Rp 12 triliun - Rp 15
triliun, ungkapnya.

Jumlah kerugian tersebut menurut Bambang, baru dihitung dalam asumsi dari
perhitungan barang yang berhasil disita, kerja sama dengan kolektor, yang
berhasil dijual tanpa melalui prosedur yang benar sehingga royalti tidak
diselesaikan. Sedangkan harga timah sampai Rabu (14/2) sudah mencapai
13.000 US dolar permetrik ton. Sebelumnya hanya 8.000 US dolar permetrik
ton.

Bambang juga mengemukakan bahwa 42 kolektor PT Koba Tin tidak sesuai
dengan ketentuan perjanjian dalam kontrak karya.
Pasir timah yang masuk dari sekitar 42 kolektor yang ilegal sebanyak
3.000 ton perbulan. Sedangkan pasir timah yang diambil dari wilayah
kontrak karya PT Koba Tin dalam satu bulan hanya sebanyak 200 ton, jelas
Bambang.

Wadir V Tipiter Kombes Drs Hadyatmoko menambahkan, hingga saat ini ada
satu dari empat tanur milik PT Koba Tin tetap beroperasi. Tanur ini
dibolehkan beroperasi karena bahan bakunya diperoleh dari tambang legal.
Sedangkan tanur lainnya yang bahan bakunya diduga dari luar kontrak karya
sudah tidak ada kegiatan sejak disegel beberapa waktu lalu.

Hanya satu tanur yang beroprasi, dan tiga tanur lainnya berhenti dengan
sendirinya karena bahan bakunya sudah tidak ada, katanya.

Sedangkan Kapolda Babel Brigjen Pol Drs Imam Sudjarwo mengatakan saat ini
penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap mitra PT Koba Tin termasuk
para kolektor pasir timah.
Penyidik masih periksa sebanyak dua orang kolektor dari 48 saksi, jelas
Imam yang belum mau menyampaikan nama kolektor yang akan ditetapkan sebagai
tersangka.

Imam menambahkan, mereka yang melakukan usaha pertambangan timah ada
kewajiban untuk mereklamasi lahan yang menjadi Kuasa Penambangan (KP)-nya.

Kalau nanti tidak bisa melaksanakan reklamasi, bisa dikenakan masalah
lingkungan hidup. Dan ini akan dikembangkan oleh penyidik, tandas Imam.

*Melibatkan Dephut*

Dalam penyidikan kasus pertambangan di Babel, ada beberapa 

[obrolan-bandar] CNKO telah reversal

2007-02-14 Terurut Topik Wiro Hardy

Psycology market terhadap CNKO sudah berubah alias telah terjadi reversal.

Best regards,
Wiro.


OFF LOAD BARANG.....Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGI........Timah (T

2007-02-14 Terurut Topik oentoeng_q
Begitulah P. James...
Yang jelas mulai hari ini saya ingin melihat perlombaan BALAPAN 
antara PGAS, ANTM sama TINS.
Dan jangan LUPA SOPIR-nya sekarang lagi di megang KEMUDI di ANTM!!!

Ini cuman mau nunjukkinwho is the Market Movers?
Apapun sahamnya yg penting SOPIRNYA
Ya nggak bozz???

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, James Arifin 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Berita tiap hari keluar untuk convince common people to buy TINS 
sehingga
 Bandar bisa offload barangnya, masalahnya bila demand tidak ada 
maka
 alternatifnya adalah create demand, dan salah satu cara create 
demand adalah
 dengan mengeluarkan berita  so Sell on News
 
 On 2/15/07, alfanendya [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
PT Koba Tin Rugikan Negara Lebih Rp 15 Triliun
  Dua Kolektor Susul Mathias
  Kamis, 15 Feb 2007 01:59
 
  PANGKALPINANG –– Setelah tiga jajaran direksi PT Koba Tin 
dijadikan
  tersangka, kini dua kolektor yang biasa memasok pasir timah ke 
Koba Tin
  bakal menyusul. Saat ini penyidik dari Bareskrim Mabes Polri 
terus
  mengintensifkan pemeriksaan saksi-saksi.
  Dalam jumpa pers, Yusuf didampingi Kabareskrim Mabes Polri 
Komjen Bambang
  Hendarso, Deputi Operasional (Deops) Irjen FX SUnarno dan Kadiv 
Humas Irjen
  Pol Sisno Adiwinoto. Tampak pula Direktur V Tipiter Brigjen Pol 
Drs Tukarno,
  Kapolda Kepulauan Babel Brigjen Pol Drs Imam Sudjarwo MSi, Wadir 
V Tipiter
  Kombes Drs Hadyatmoko serta Direktur dari Departemen Energi 
Sumber Daya
  Mineral dan Direktur Departemen Kehutanan.
 
  Dalam keterangan resmi kemarin, Yusuf menegaskan bahwa PT Koba 
Tin diduga
  melakukan tindak pidana pertambangan dengan cara membuat 
perjanjian imbal
  jasa dengan 42 kolektor. Perusahaan tersebut juga diduga telah 
melakukan
  penambangan di luar kontrak karya. Dimana dalam modus 
operandinya, PT Koba
  Tin menerima pasir timah dari kolektor yang diambil dari luar 
kontrak karya
  yang dimiliki PT Koba Tin.
 
  Dalam praktiknya, lanjut Yusuf, PT Koba Tin membuat perjanjian 
dengan
  pihak kedua dan kontraktor dengan mendapat imbal jasa untuk 
melakukan
  penambangan di wilayah kontrak karya PT Koba Tin. Namun kata 
Yusuf,
  perjanjian yang dibuatnya itu hanya formalitas.
 
  Pihak kedua melakukan penambangan tanpa izin di luar kontrak 
karya PT
  Koba Tin dan hasilnya diterima PT Koba Tin dengan memberikan 
imbal jasa
  berupa uang. Disamping itu PT Koba Tin dengan sengaja tidak 
melaksanakan isi
  perjanjian, ungkap Yusuf.
 
  Dalam kasus ini, menurut Yusuf, PT Koba Tin telah melanggar 
pasal 31 (1)
  UU No 11 tahun 1967 tentang Ketentuan Pokok Pertambangan, dan 
pasal 480 KUHP
  tentang penadahan. Bahkan dikemukakan Yusuf, penyidik Bareskrim 
telah
  periksa 16 orang saksi dari PT Koba Tin, 19 orang kolektor, 
sembilan orang
  dari tambang ilegal, satu orang dari PT Timah dan mendengar 
keterangan ahli
  dari Departemen ESDM dan Departemen Kehutanan.
 
  Yusuf mengatakan, dalam kasus ini tidak menutup kemungkinan akan
  dikembangkan dugaan tindak pidana mengenai lingkungan hidup.
 
  Sementara Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Drs Bambang Hendarso
  mengungkapkan, bentuk barang yang sudah dioperasikan PT Koba Tin 
dan saat
  ini sedang diamankan nilainya sekitar Rp 1,2 triliun.
 
  Dari perhitungan sementara oleh Irwasum, kerugian negara akibat
  penambangan ilegal PT Koba Tin mencapai Rp 12 triliun-Rp 15 
triliun.
 
  Kerugian negara dalam tiga tahun yang dijalankan ini diduga 
dilakukan
  dengan modus, pada tahun I masih berjalan sesuai dengan normal. 
Namun bila
  dua tahun saja, kerugian diperhitungkan hampir antara Rp 12 
triliun - Rp 15
  triliun, ungkapnya.
 
  Jumlah kerugian tersebut menurut Bambang, baru dihitung dalam 
asumsi dari
  perhitungan barang yang berhasil disita, kerja sama dengan 
kolektor, yang
  berhasil dijual tanpa melalui prosedur yang benar sehingga 
royalti tidak
  diselesaikan. Sedangkan harga timah sampai Rabu (14/2) sudah 
mencapai
  13.000 US dolar permetrik ton. Sebelumnya hanya 8.000 US dolar 
permetrik
  ton.
 
  Bambang juga mengemukakan bahwa 42 kolektor PT Koba Tin tidak 
sesuai
  dengan ketentuan perjanjian dalam kontrak karya.
  Pasir timah yang masuk dari sekitar 42 kolektor yang ilegal 
sebanyak
  3.000 ton perbulan. Sedangkan pasir timah yang diambil dari 
wilayah
  kontrak karya PT Koba Tin dalam satu bulan hanya sebanyak 200 
ton, jelas
  Bambang.
 
  Wadir V Tipiter Kombes Drs Hadyatmoko menambahkan, hingga saat 
ini ada
  satu dari empat tanur milik PT Koba Tin tetap beroperasi. Tanur 
ini
  dibolehkan beroperasi karena bahan bakunya diperoleh dari 
tambang legal.
  Sedangkan tanur lainnya yang bahan bakunya diduga dari luar 
kontrak karya
  sudah tidak ada kegiatan sejak disegel beberapa waktu lalu.
 
  Hanya satu tanur yang beroprasi, dan tiga tanur lainnya 
berhenti dengan
  sendirinya karena bahan bakunya sudah tidak ada, katanya.
 
  Sedangkan Kapolda Babel Brigjen Pol Drs Imam Sudjarwo mengatakan 
saat ini
  penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap mitra PT Koba 

Re: Re[2]: [obrolan-bandar] ANTM

2007-02-14 Terurut Topik Andri Wijaya

kalau kemarin ANTM kesalip sama TINS sekarang giliran donk!
regards

On 2/15/07, EKA SUWANDANA [EMAIL PROTECTED] wrote:


  Asumsi Meneg BUMN itu asumsi Direksi Juni 2006 belum
update. kalo bocoran RAPIM laba bersih unaudited sudah
Rp1,5 T. Malah menurut temen2 di ANTM sayup2 terdengar
asumsi optimis Rp2,6T tahun 2007. Cuma karena di kita
mengenal setoran pajak dimuka based on previuos
performance, setiap Perseroan Terbatas umumnya
mengecilkan asumsi pendapatan yg akan datang. Ortu
saya juga sewaktu aktif jualan zeolite dari Blitar
sana suka ditagih pajak dimuka di awal tahun.


--- rwn.ilkom [EMAIL PROTECTED] rwn.ilkom%40gmail.com wrote:

 Hello Karno,

 Wednesday, February 14, 2007, 9:09:27 AM, you wrote:

 kalo ga salah minggu lalu ada rapim antm katanya
 labanya tembus 1T





  Jangan percaya Pak. Buka celana mereka kalo bener
 labanya cuma
  segitu. Mereka mau kita jual sama aja mereka
 pengen liat kita buka
  celana.


  - Original Message -

  From: Andreas Heru Prakoso

  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com

  Sent: Tuesday, February 13, 2007 12:07 PM

  Subject: [obrolan-bandar] ANTM




  Bisnis indonesia hari ini, laba ANTM hanya 971
 milyar. Apakah ini
  artinya laba ANTM tidak sesuai dengan
 expectasi, karena
  sebelumnya digembar-gemborkan labanya tahun ini
 mencapai 1.5
  trilyun.
  please advice

 

__
  Want to start your own business?
  Learn how on Yahoo! Small Business.
  http://smallbusiness.yahoo.com/r-index


 




 --
 Best regards,
 rwn.ilkom
 mailto:[EMAIL PROTECTED] rwn.ilkom%40gmail.com




 Yahoo! Groups Links

 (Yahoo! ID required)

 mailto:[EMAIL PROTECTED]obrolan-bandar-fullfeatured%40yahoogroups.com




 



Re: OFF LOAD BARANG.....Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGI........Timah (T

2007-02-14 Terurut Topik Rei
Setuju pak, sopir-nya yang terpenting. Kalo saya nggak bisa nyetir, pake mobil 
Bentley juga percuma! Ngomong2 ada bocoran pak antm mau disetir sampai mana?  
Seru, euy!
   
  Salam,
Rei

oentoeng_q [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Begitulah P. James...
Yang jelas mulai hari ini saya ingin melihat perlombaan BALAPAN 
antara PGAS, ANTM sama TINS.
Dan jangan LUPA SOPIR-nya sekarang lagi di megang KEMUDI di ANTM!!!

Ini cuman mau nunjukkinwho is the Market Movers?
Apapun sahamnya yg penting SOPIRNYA
Ya nggak bozz???

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, James Arifin 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Berita tiap hari keluar untuk convince common people to buy TINS 
sehingga
 Bandar bisa offload barangnya, masalahnya bila demand tidak ada 
maka
 alternatifnya adalah create demand, dan salah satu cara create 
demand adalah
 dengan mengeluarkan berita  so Sell on News
 
 On 2/15/07, alfanendya [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  PT Koba Tin Rugikan Negara Lebih Rp 15 Triliun
  Dua Kolektor Susul Mathias
  Kamis, 15 Feb 2007 01:59
 
  PANGKALPINANG –– Setelah tiga jajaran direksi PT Koba Tin 
dijadikan
  tersangka, kini dua kolektor yang biasa memasok pasir timah ke 
Koba Tin
  bakal menyusul. Saat ini penyidik dari Bareskrim Mabes Polri 
terus
  mengintensifkan pemeriksaan saksi-saksi.
  Dalam jumpa pers, Yusuf didampingi Kabareskrim Mabes Polri 
Komjen Bambang
  Hendarso, Deputi Operasional (Deops) Irjen FX SUnarno dan Kadiv 
Humas Irjen
  Pol Sisno Adiwinoto. Tampak pula Direktur V Tipiter Brigjen Pol 
Drs Tukarno,
  Kapolda Kepulauan Babel Brigjen Pol Drs Imam Sudjarwo MSi, Wadir 
V Tipiter
  Kombes Drs Hadyatmoko serta Direktur dari Departemen Energi 
Sumber Daya
  Mineral dan Direktur Departemen Kehutanan.
 
  Dalam keterangan resmi kemarin, Yusuf menegaskan bahwa PT Koba 
Tin diduga
  melakukan tindak pidana pertambangan dengan cara membuat 
perjanjian imbal
  jasa dengan 42 kolektor. Perusahaan tersebut juga diduga telah 
melakukan
  penambangan di luar kontrak karya. Dimana dalam modus 
operandinya, PT Koba
  Tin menerima pasir timah dari kolektor yang diambil dari luar 
kontrak karya
  yang dimiliki PT Koba Tin.
 
  Dalam praktiknya, lanjut Yusuf, PT Koba Tin membuat perjanjian 
dengan
  pihak kedua dan kontraktor dengan mendapat imbal jasa untuk 
melakukan
  penambangan di wilayah kontrak karya PT Koba Tin. Namun kata 
Yusuf,
  perjanjian yang dibuatnya itu hanya formalitas.
 
  Pihak kedua melakukan penambangan tanpa izin di luar kontrak 
karya PT
  Koba Tin dan hasilnya diterima PT Koba Tin dengan memberikan 
imbal jasa
  berupa uang. Disamping itu PT Koba Tin dengan sengaja tidak 
melaksanakan isi
  perjanjian, ungkap Yusuf.
 
  Dalam kasus ini, menurut Yusuf, PT Koba Tin telah melanggar 
pasal 31 (1)
  UU No 11 tahun 1967 tentang Ketentuan Pokok Pertambangan, dan 
pasal 480 KUHP
  tentang penadahan. Bahkan dikemukakan Yusuf, penyidik Bareskrim 
telah
  periksa 16 orang saksi dari PT Koba Tin, 19 orang kolektor, 
sembilan orang
  dari tambang ilegal, satu orang dari PT Timah dan mendengar 
keterangan ahli
  dari Departemen ESDM dan Departemen Kehutanan.
 
  Yusuf mengatakan, dalam kasus ini tidak menutup kemungkinan akan
  dikembangkan dugaan tindak pidana mengenai lingkungan hidup.
 
  Sementara Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Drs Bambang Hendarso
  mengungkapkan, bentuk barang yang sudah dioperasikan PT Koba Tin 
dan saat
  ini sedang diamankan nilainya sekitar Rp 1,2 triliun.
 
  Dari perhitungan sementara oleh Irwasum, kerugian negara akibat
  penambangan ilegal PT Koba Tin mencapai Rp 12 triliun-Rp 15 
triliun.
 
  Kerugian negara dalam tiga tahun yang dijalankan ini diduga 
dilakukan
  dengan modus, pada tahun I masih berjalan sesuai dengan normal. 
Namun bila
  dua tahun saja, kerugian diperhitungkan hampir antara Rp 12 
triliun - Rp 15
  triliun, ungkapnya.
 
  Jumlah kerugian tersebut menurut Bambang, baru dihitung dalam 
asumsi dari
  perhitungan barang yang berhasil disita, kerja sama dengan 
kolektor, yang
  berhasil dijual tanpa melalui prosedur yang benar sehingga 
royalti tidak
  diselesaikan. Sedangkan harga timah sampai Rabu (14/2) sudah 
mencapai
  13.000 US dolar permetrik ton. Sebelumnya hanya 8.000 US dolar 
permetrik
  ton.
 
  Bambang juga mengemukakan bahwa 42 kolektor PT Koba Tin tidak 
sesuai
  dengan ketentuan perjanjian dalam kontrak karya.
  Pasir timah yang masuk dari sekitar 42 kolektor yang ilegal 
sebanyak
  3.000 ton perbulan. Sedangkan pasir timah yang diambil dari 
wilayah
  kontrak karya PT Koba Tin dalam satu bulan hanya sebanyak 200 
ton, jelas
  Bambang.
 
  Wadir V Tipiter Kombes Drs Hadyatmoko menambahkan, hingga saat 
ini ada
  satu dari empat tanur milik PT Koba Tin tetap beroperasi. Tanur 
ini
  dibolehkan beroperasi karena bahan bakunya diperoleh dari 
tambang legal.
  Sedangkan tanur lainnya yang bahan bakunya diduga dari luar 
kontrak karya
  sudah tidak ada kegiatan sejak disegel beberapa waktu lalu.
 
  Hanya satu tanur yang beroprasi, dan tiga 

[obrolan-bandar] Fw: CL INDO: Indo rubber plays, property and BUMI (If true, BUMI will move towards Rp2,000/share.)

2007-02-14 Terurut Topik Giri
dari KZ





 

From: Wuddy Warsono, CLSA 

To: Wuddy Warsono, CLSA 

Sent: Thursday, February 15, 2007 9:03 AM

Subject: CL INDO: Indo rubber plays, property and BUMI roadshow feedback

 

 

 

Good morning.

 

I have just came back from a 3-day roadshow in Singapore where our property 
analyst Daniel Oen presented his bullish view on Indo property sector. Daniel 
had also recently written a big report on Indo most liquid property stock 
Ciputra Development (CTRA IJ), wgich is one of his top picks in the sector. 
Iwan Winarta from property consulting company Procon Indah joined us in the 
roadshow. For today and tomorrow, Daniel and Iwan are doing the Hong Kong leg 
of the roadshow. 

 

Response is generally positive. Indo property sector is definitely under-owned 
and under-researched. This may change as Indo physical property prices are now 
one of Asian biggest laggards. Many clients were surprised to learn how cheap 
Indo properties are. Indo's CBD land prices (at ~US$1,700psm) is 60% cheaper 
than pre-crisis level (in US$ term) and 50% cheaper than Manila and Bangkok 
prices. Super luxury condo in Jakarta looks cheap at US$2,000 psm, a fraction 
of Singapore prices and half the prices in Bangkok. 

 

By the way, Indonesians still form the largest pool of foreign buyers of 
Singapore properties. Purchasing power is arguably there, especially for the 
higher end segment. What is lack is confident. Improving macro outlook and 
potential short term catalyst (like allowing foreigners to buy Indo properties) 
may boost the confident. 

 

And Indo macro outlook is positive: rates are falling, urbanization trend 
continues, and Indo banks are ready to liquefy the economy. Already, office 
occupancy level in Jakarta has been quietly moving up: 78.8% in 03, 79.4% in 
04, 82.8% in 05, and 84.9% in 06. Rental apartment also saw increasing average 
occupancy rate: 69.4% in 04, 67.7% in 05, and 74.5% in 06.   

 

Of special interest from clients is BBCA's recent move to launch a 5 year fixed 
rate mortgage @ 10% (pilot project, but I see no reason why this can't be 
successful). This is both ground breaking and unprecedented, likely to 
stimulate demand for property. Competition is heating up. Already, BNII is 
offering a fixed rate program within a 5 year loan term @ 12.5%. 

 

 

Attached in the email:

 

With rubber price bouncing back up, Wilianto highlighted rubber plays in 
Indonesia. There are basically 2 them: 

 

· Bakrie Sumatera (UNSP IJ): 50% rubber, 50% palm oil (planted area). 
As a % of the revenues, rubber contributes 65% and CPO 35% at UNSP. 

 

· London Sumatra (LSIP IJ): 22% rubber, 70% palm oil, 8% other crops.

 

Despite rubber plantation is currently producing ~25% more profits/ha than CPO 
plantations, both UNSP and LSIP are trading at big discount to pure CPO play 
AALI. We also believe that CPO price will stay high in near term: supply 
situation for CPO, as in rubber, will remain tight in next five years. Per 
capita consumption of edible oils in China and India remain low at 19.7kg and 
11.9kg compared to 43.7kg in Hongkong and 50.7kg in USA, which represent a 
large future potential. 

 

James Gruber highlighted that nickel prices continue to soar to new highs with 
depleted inventories unlikely to be replenished soon, providing good support to 
prices. Strong prices are not captured in equity valuations. BUY both INCO 
(INCO IJ) and Antam (ANTM IJ). At our forecast price for nickel (US$11.50/lb), 
INCO and ANTM are trading at 6.6x 07 PE and 5.7x 07 PE respectively. However, 
using current nickel spot price of US$17.40/lb, INCO is at 3.6x 07 PE and ANTM 
will be at 3.3x 07 PE!!

 

Others:

 

CLSA hosted a lunch meeting with a prominent Indo business figure Mr Sofyan 
Wanandi. Mr Wanandi is also the President of APINDO (Indonesian Association of 
the Businesspeople) and an advisor to President SBY. 

 

Key takeaways:

 

 

Tax Law: Expect an announcement by May which will include a 500 bps reduction 
in tax rates. This could be a staggered cut or all in one. It will also be 
accompanied by a tax amnesty. Lower tax rates add to profit growth outlook and 
should be excellent news for the stock market and for future investment 
decisions. 

Investment Law: Now waiting to be signed. 

 

Labor Law: Under discussion still but increasingly identified as the key area 
of reform. On this topic, there is now agreement from unions on the need for 
change. Onerous   termination provisions will be slashed and replaced by 
unemployment insurance. Regional wage boards will be replaced by a national 
minimum wage and there will be provisions for enterprise bargaining. Pak Sofyan 
also identified this reform as key if investment spending is to increase. It is 
also key to President SBY's hopes of reelection in 2009. He needs the country 
to be adding jobs by then.

 

 

BUMI roadshow feedback, by Michael Chambers:

 

Mikehas been a way for the past ten days, on the 

[obrolan-bandar] RE: [saham] dosa ngak maen indeks saham ?

2007-02-14 Terurut Topik Aria Bela Nusa
Agar spy lebih jelas - scr sederhana konsepnya
tradings/investasi berada di antara (di tengah2) 2 (dua) kutub kalo
ditarik garis-lurus :
 
* Tabungan (savings) : risk rendah, return relatif rendah -
setiap waktu kita dapet bunganya (tidak perlu diambil2 atau dibiarkan
masih terus tetep dapet bunga)
 
* Spekulasi : risk tinggi
 
Dengan demikian, tradings/investasi bukan tabungan (savings)  spekulasi
- krn kita perlu membeli  menjualnya pd waktu yg tepat setelah
oentoengs (proper time)  memperhitungkan resikonya (calculated risks)
incl.down-side risks scr sistematis melalui T/A, F/A  psychological of
tradings  (kalo saya sendiri dlm tradings - juga pake TRADING PRACTICES
(BEST PRACTICES) namanya)...
 
Regards,
 
Aria
 
 
-Original Message-
From: saham@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
Oskar Syahbana
Sent: 15 Februari 2007 13:44
To: saham@yahoogroups.com
Subject: Re: [saham] dosa ngak maen indeks saham ?
 
Kayaknya judi diharamkan bukan karena ada atau tidak adanya FA dan TA.
Contohnya seperti black-jack, atau truf, atau bahkan poker. Itu semua
ada analisa-nya pak (ini kalau pemain profesional, bukan schmuck yang
cuma betting for fun). Tapi saya setuju, judi itu haram karena barangnya
ga ada (yang dibeli) ;-) 
On 2/10/07, Dean Earwicker Dean.Earwicker@
mailto:[EMAIL PROTECTED] indostars.com wrote:
Judi itu diharamkan karena kita tidak ada ada FA, TA, dan research,
dengan kata lain kita tidak akan tahu apa hasilnya. Kalau judi nggak ada
barangnya (yang dibeli).
 
Kalau saham ada analisa, rekomendasi, TA, FA, manajemen resiko, yang
tentunya bisa dipelajari. Jadi bukan asal tebak-tebakan aja. 
 
Eh, kok jadi dibahas yah.. udah ah. :P
 
DE
- Original Message - 
From: Yuniarto, mailto:[EMAIL PROTECTED]  Bambang 
To: [EMAIL PROTECTED] mailto:saham@yahoogroups.com com 
Sent: Saturday, February 10, 2007 10:49 AM
Subject: RE: [saham] dosa ngak maen indeks saham ?
 
Awas jangan asal kasih vonis coy , lebih baik tanyakan aja ini masalah
ke MUI. Yang jelas sampai setakat ini MUI tidak ada kasi rekomendasi
haram . Kalau dibilang haram tentu tidak pula ada JII ( Jakarta Islamic
Index )  , BETUL  ???
 
BBY
 

  _  

From: [EMAIL PROTECTED] mailto:saham@yahoogroups.com com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] http://yahoogroups.com com] On Behalf Of
Widhie !!!
Sent: Saturday, February 10, 2007 9:10 AM
To: [EMAIL PROTECTED] mailto:saham@yahoogroups.com com
Subject: Re: [saham] dosa ngak maen indeks saham ?
Saham itu asset, jadi kalau beli saham=beli aset.
Nilai aset itu bisa naik dan bisa turun, tergantung kinerja perusahaan
dan juga supply  demand.
Misalnya anda beli rumah seharga 100 juta. ternyata setelah anda beli,
lingkungan di sekitar rumah itu berkembang, maka harga rumah tsbt
otomatis naik. Nah, anda jelas untung, bukan dengan cara merugikan
penjual rumah tadi, tapi karena lingkungan telah berkembang. Jual beli
jelas bukan hal yang haram 


On 2/7/07, irwan_kerenz irwan_kerenz@ mailto:[EMAIL PROTECTED]
yahoo.co.id  wrote: 
menurut gue, salah satu alasan kenapa judi itu diharamkan karena di
judi kita tidak bisa sama2 mng, jika ada yang menang pasti ada yang
kalah, uang kemenagan kita berasal dari kekalahan orang lain yang
berarti secara tidak langsung kita berbahagia di atas penderitaan 
orang lain.
sejauh  yang saya tahu di indeks saham, mekanismenyapun seperti itu,
jika kita untung dari market, uang keuntungan kita itu sebenarnya
berasal dari kekalahan orang lain. jadi apa bedanya dong dengan kita 
main judi bola? ilustrasinya sebagai berikut :
MU VS ARSENAL = BBJ,misalnya NIKKEI
BANDAR = KBI
PELEMPAR = PERUSAHAAN PIALANG
INVESTOR = PEMAIN



-- 
Oskar Syahbana
http://permagnus. http://permagnus.com/ com/ -- A Financial site with
a human touch
Please send private messages to iservasia[at]gmail.com