[obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGI........Timah (TINS IJ, BUY --- TP 11.000)
Menurut PT Timah, para penambang inkonvensional (TI) masih bisa untung walau mereka jual tin ore ke PT Timah seharga 4 ribu $/MT. Jadi tin ore memang akan mengarah ke situ harganya. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, HERDIYANTO WIJAYA [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau di pasaran waktu itu berkisar Rp 55.000/kilo (kadar 70% - 74%) Thx. From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Investor Bonex Sent: Wednesday, February 14, 2007 2:31 PM To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGITimah (TINS IJ, BUY --- TP 11.000) Sebelum terjadi penutupan smelter (kira2 pertengahan 2006), kira2 Timah beli dari tengkulak pasir timah di harga brp per kilonya ? thanks laven_28 [EMAIL PROTECTED] wrote: Klo ngomong efisiensi,Harga pokok p.t. timah skrang hampir sama dengan harga beli pasir timah dari tambang rakyat soalnya di Babel, sekarang p.t. Timah kebanyakan cuman beli pasir timah, lebih murah ketimbang pake alat beratnya dia, solar mahal. Tambang rakyat itu kebanyakan di areal KPnya dia... Harga belinya paling murah 39rb, paling mahal 59rb (pasir timah kering) perkilo.. Sebelum-sebelumnya, dia mesti saingan ama si koba dan si smelter.. Skrg saingan udah gak ada... Skrg juga Colector2 yg sebelumnya pada jualan ke si Koba, skrg semuanya mesti jual ke si timah
OFF LOAD BARANG.....Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGI........Timah (TINS IJ, BUY --- TP 11.000)
Thanks All... Jika dulu harganya 55 rb dan sekarang sekitar segitu, dari sisi COGS Timah tetap dunk, artinya gain yg diterima PT Timah adalah murni dari kenaikan harga di market. Menurut ogut, saat ini sepertinya Bandar2 yg ngumpulin di harga 2000 dan 4000 lagi pingin pelesiran, so muatan harus di turunkan dulu biar agak ringan. Nunggu lapkeu 4Q, seberapa effisien PT Timah beroperasi, thus dari situ baru ketahuan going NORTH or SOUTH... Jst my 2 cent alfanendya [EMAIL PROTECTED] wrote: Menurut PT Timah, para penambang inkonvensional (TI) masih bisa untung walau mereka jual tin ore ke PT Timah seharga 4 ribu $/MT. Jadi tin ore memang akan mengarah ke situ harganya. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, HERDIYANTO WIJAYA [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau di pasaran waktu itu berkisar Rp 55.000/kilo (kadar 70% - 74%) Thx. From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Investor Bonex Sent: Wednesday, February 14, 2007 2:31 PM To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGITimah (TINS IJ, BUY --- TP 11.000) Sebelum terjadi penutupan smelter (kira2 pertengahan 2006), kira2 Timah beli dari tengkulak pasir timah di harga brp per kilonya ? thanks laven_28 [EMAIL PROTECTED] wrote: Klo ngomong efisiensi,Harga pokok p.t. timah skrang hampir sama dengan harga beli pasir timah dari tambang rakyat soalnya di Babel, sekarang p.t. Timah kebanyakan cuman beli pasir timah, lebih murah ketimbang pake alat beratnya dia, solar mahal. Tambang rakyat itu kebanyakan di areal KPnya dia... Harga belinya paling murah 39rb, paling mahal 59rb (pasir timah kering) perkilo.. Sebelum-sebelumnya, dia mesti saingan ama si koba dan si smelter.. Skrg saingan udah gak ada... Skrg juga Colector2 yg sebelumnya pada jualan ke si Koba, skrg semuanya mesti jual ke si timah - Bored stiff? Loosen up... Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games.
[obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGI........Timah (TINS IJ, BUY --- TP 11.000)
dulu, sebelum smelter pada tutup... p.t. timah pasang harga paling tinggi 60rb..tp kagak ada yg mau jual ke dia...semua pada jual ke smelter2...truss smelter ditutup, mereka pada gencar jual ke sikoba.. sekarang semua sudah kagak ada pilihan, mesti jual ke si timah... harga beli si timah masih sama dengan sebelum smelter2 pada ditutup... --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Investor Bonex [EMAIL PROTECTED] wrote: Sebelum terjadi penutupan smelter (kira2 pertengahan 2006), kira2 Timah beli dari tengkulak pasir timah di harga brp per kilonya ? thanks laven_28 [EMAIL PROTECTED] wrote: Klo ngomong efisiensi,Harga pokok p.t. timah skrang hampir sama dengan harga beli pasir timah dari tambang rakyat soalnya di Babel, sekarang p.t. Timah kebanyakan cuman beli pasir timah, lebih murah ketimbang pake alat beratnya dia, solar mahal. Tambang rakyat itu kebanyakan di areal KPnya dia... Harga belinya paling murah 39rb, paling mahal 59rb (pasir timah kering) perkilo.. Sebelum-sebelumnya, dia mesti saingan ama si koba dan si smelter.. Skrg saingan udah gak ada... Skrg juga Colector2 yg sebelumnya pada jualan ke si Koba, skrg semuanya mesti jual ke si timah --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Karno Edy karno.edy@ wrote: Riset Danareksa setengah tahun lalu, harusnya mereka malu buat prediksi Rp1200 melihat harga TINS sekarang. Buat ane sendiri kenaikan TINS melebihi ANTM aja ga masuk akal (itu yg ditunjukan bandar). Ane sempat masuk waktu 2000 dan cutloss. Alasannya waktu harga timah 9000, seharusnya kinerja PT Timah sudah menunjukan perbaikan, tapi ini malah turun ! Sekarang harga timah melonjak 12500, pertanyaannya seberapa efisien mereka, berapa laba yg bisa mereka (manajemen) bukukan ? Teorinya harga saham sebanding dengan stream of earning yg bisa dihasilkan perusahaan tsb Masalahnya saham adalah komoditi untuk trading doang yg dipengaruhi emosi dan 'permak'. Yg penting cuan gak peduli fundamental. Soal cadangan yang makin tipis, prediksi ane beberapa tahun lagi saat cadangan mau habis harga timah bakal melambung di atas 2. Kalo cadangan timah di Bangka Belitung habis, solder menyolder jelas aja masih ada emang di dunia timah cuma ada di Indonesia. Soal elektronik/PCB ane pernah baca sekarang sudah ada teknologi yang nggak pake solderan/timah Pak Oen. Salam, Karno - Original Message - From: oentoeng_q To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 13, 2007 7:19 PM Subject: [obrolan-bandar] Cuman beda STRATEGITimah (TINS IJ, BUY --- TP 11.000) Walaupun TINS hari ini sudah sempat MENYAMAI harga PGAS saya yakin banyak trader yg merasakan RUGI di sini. Semua itu karena BEDA strategi saja. Kira2 untung mana trader yg beli di harga 8000 sama yg di 6000? Bisa jadi untung yg di 8000 karena dia mampu menjual di harga 9000 Karena yg beli di level 6000 malah cut loss di 5000 Artinya apa? Siapapun boleh trading BUY ribuan kali tdk akan ada yg melarang, wong duitnya sendiri. Namun perlu dipertimbangkan bgmn EXIT STRATEGY-nya..? Yang penting SELLnya itu lho..UNTUNG atau RUGI!? Ya nggak? Hehehe... Bicara RISET terhadap suatu saham; TINS, just for sample. Ketika harga rendah (seringkali) keluar rekomendasi SELL tapi kalau sudah tinggi masih ditambahi lagi dengan BUY. Apakah para pemain besar bertransaksi berdasar riset yg ada dan yg akan bermunculan? Kaitannya dg fundamental banyak trader yg ketakutan cadangan TINS akan habis. Kalau ada yg prediksi 5-10 th akan DEPLETED..artinya siap2 saja kita semua BERPISAH. Karena tdk akan ada lagi computer, HP, brg elektronik lainnya.. Soalnya TIDAK ADA TIMAH lagi utk bahan solder mereka! Apakah sdh ada penelitian akan ada bahan substitusi utk bahan solder? Apakah sdh ada prediksi 5-10 th lagi tdk akan ada lagi brg elektronik yg tdk pakai di-solder? Kalau toh TINS akan bangkrut? Mestinya mereka akan menggeliat melakukan SURVIVAL for LIFE... Seperti yg pernah terjadi beberapa tahun lalu... HAMPIR saja TINS tutup..toh hari ini kembali BERJAYA. Berbahagialah kita mampu melihat sebuah emiten...from ZERO to HERO... Yang perlu diingat adalah saham APAPUN akan ada masa KONSOLIDASI, bahasa gaulnya MANTENG seperti yg dialami oleh PTBA (BMRI, PGAS dll ) saat ini. Mereka dahulu juga pernah LIAR seperti yg dialami oleh TINS saat ini. So.pasti akan ADA saatnya TINS ditinggal oleh para gajah!? Sebelum saat tersebut terjadi; hari ini setelah TINS salaman dengan PGAS saya mohon undur diri utk terus ngomporin masalah TINS yg saya lakukan sejak pertengahan tahun kemarin. Case TINS (just for me)...CLOSED. Best regards Oentoeng Provokator Saham Hari ini jam 15.34 TINS SALAMAN dg PGAS di 8950 just PLANNED AGENDAand MISSION ACCOMPLISHED!!!
[obrolan-bandar] Re: ctra
No comment... Saya cuma ingin tanya apakah anda siap ikut SUNATAN MASSAL? Kemarin suguhan pembuka pake es lilin cap PALUBUTUNG (asli dr makassar) Gimana kalau besok makanannya daging bakar dengan api yg MEMBARA? Saat ini sdh banyak org yg PINTER2 komentar ttg TINS artinya? WASPADALAH...!? --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, febri kautsar [EMAIL PROTECTED] wrote: pak oen, gimana tins masih bisa gain gak klo beli di harga Rp 8.850,- Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: [obrolan-bandar] Cuman beda STRATEGI........Timah (TINS IJ, BUY --- TP 11.000)
mungkin dulu blm ada razia smelter dan illegal mining, asumsi harga jualnya juga beda On Wed, 14 Feb 2007 08:56:29 +0700, Karno Edy [EMAIL PROTECTED] wrote: Riset Danareksa setengah tahun lalu, harusnya mereka malu buat prediksi Rp1200 melihat harga TINS sekarang. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [obrolan-bandar] formula untuk metastock
pak wiro hardy, formula ini ada kelemahannya C O AND Ref(C,-1) Ref(O,-1) AND Ref(C,-2) Ref(O,-2) AND Ref(C,-3) Ref(O,-3) terbaca: CLOSE (hari ini) lebih rendah dari OPEN (hari ini) ... AND CLOSE (kemarin) lebih rendah dari OPEN (kemarin) ... AND CLOSE (2 hari yg lalu) lebih rendah dari OPEN (2 hari yg lalu) ... AND CLOSE (3 hari yg lalu) lebih rendah dari OPEN (3 hari yg lalu) terlihat ga ada yg aneh ... tapi coba simak kasus berikut, asumsi (hari ini tgl 4) Tanggal 1 OPEN = 300 . CLOSE = 295 Tanggal 2 OPEN = 300 CLOSE = 295 Tanggal 3 OPEN = 300 CLOSE = 295 Tanggal 4 OPEN = 300 CLOSE = 295 ini pasti match dengan rumus diatas . tapi harga ga turun alias sideways menurut saya lebih pas pakai rumus berikut: CRef(C,-1) AND Ref(C,-1) Ref(C,-2) AND Ref(C,-2) Ref(C,-3) terbaca : CLOSE (hari ini) lebih rendah dari CLOSE (1 day ago) CLOSE (1 day ago) lebih rendah dari CLOSE (2 day ago) CLOSE (2 day ago) lebih rendah dari CLOSE (3 day ago) semoga membantu, ... salam, Wiro Hardy wrote: Coba pake formula ini: Name: Turun 3 hari berturut-turut Filter: C O AND Ref(C,-1) Ref(O,-1) AND Ref(C,-2) Ref(O,-2) AND Ref(C,-3) Ref(O,-3) Name: Turun 5 hari berturut-turut Filter: C O AND Ref(C,-1) Ref(O,-1) AND Ref(C,-2) Ref(O,-2) AND Ref(C,-3) Ref(O,-3) AND Ref(C,-4) Ref(O,-4) Semoga membantu. Wiro. On 2/14/07, *Hotma Sirait* [EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] wrote: bapak/ibu yang baik, mau tanya bagaimana caranya untuk mendapatkan saham-saham apa saja di bej yang dalam 3 atau 5 hari terakhir harganya turun terus (formula untuk metastock-nya bagaimana ya) ? kalau ada formula metastock-nya tolong di-send ya. formula yang lain juga boleh biar banyak formulanya dan bisa scan seluruh saham bej sekaligus dengan menggunakan formula metastock tsb. sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terimakasih. regards, hotma sirait baru_belajar_metastock
Re: OFF LOAD BARANG.....Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGI........Timah (TINS IJ, BUY --- TP 11.000)
Kalo bicara laporan tahun 2006, ane optimis EPSnya gak akan nyampe separo dari EPSnya ANTM Ane bilang gak efisien kenapa ? Ini soal perbandingan kinerja sama-sama sebelum tambang liar diterbitkan. Rata-rata harga jual naik tapi laba bersih turun banyak (bandingkan setengah tahun 2006 dgn 2005) Sekarang setelah tambang liar ditertibkan ane percaya ada perbaikan kinerja. Tapi soal harga di pasar, murni kerjaan market maker. Timah awal 2005 aja sudah 7500 s/d 8000an sampe sekarang baru naik 60%an. Bandingkan nickel yg naik 200%an. Tapi TINS jumlah sahamnya sedikit lebih gampang digoreng. Setengah tahun sudah naik 300 %an. Good luck. - Original Message - From: Investor Bonex To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 14, 2007 5:17 PM Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGITimah (TINS IJ, BUY --- TP 11.000) Thanks All... Jika dulu harganya 55 rb dan sekarang sekitar segitu, dari sisi COGS Timah tetap dunk, artinya gain yg diterima PT Timah adalah murni dari kenaikan harga di market. Menurut ogut, saat ini sepertinya Bandar2 yg ngumpulin di harga 2000 dan 4000 lagi pingin pelesiran, so muatan harus di turunkan dulu biar agak ringan. Nunggu lapkeu 4Q, seberapa effisien PT Timah beroperasi, thus dari situ baru ketahuan going NORTH or SOUTH... Jst my 2 cent alfanendya [EMAIL PROTECTED] wrote: Menurut PT Timah, para penambang inkonvensional (TI) masih bisa untung walau mereka jual tin ore ke PT Timah seharga 4 ribu $/MT. Jadi tin ore memang akan mengarah ke situ harganya. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, HERDIYANTO WIJAYA [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau di pasaran waktu itu berkisar Rp 55.000/kilo (kadar 70% - 74%) Thx. From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Investor Bonex Sent: Wednesday, February 14, 2007 2:31 PM To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGITimah (TINS IJ, BUY --- TP 11.000) Sebelum terjadi penutupan smelter (kira2 pertengahan 2006), kira2 Timah beli dari tengkulak pasir timah di harga brp per kilonya ? thanks laven_28 [EMAIL PROTECTED] wrote: Klo ngomong efisiensi,Harga pokok p.t. timah skrang hampir sama dengan harga beli pasir timah dari tambang rakyat soalnya di Babel, sekarang p.t. Timah kebanyakan cuman beli pasir timah, lebih murah ketimbang pake alat beratnya dia, solar mahal. Tambang rakyat itu kebanyakan di areal KPnya dia... Harga belinya paling murah 39rb, paling mahal 59rb (pasir timah kering) perkilo.. Sebelum-sebelumnya, dia mesti saingan ama si koba dan si smelter.. Skrg saingan udah gak ada... Skrg juga Colector2 yg sebelumnya pada jualan ke si Koba, skrg semuanya mesti jual ke si timah -- Bored stiff? Loosen up... Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games.
[obrolan-bandar] Re: Fwd: Truba,saatny untuk ditinggalkan==CLPI
Ada sebenarnya duplikat truba,skala lebih kecil,yaitu CLPI,sama2 menunjukkan akumulasi terus menerus dan saya lihat masih ada potensial up,pindah ke CLPI dulu sebelum Perdana Karya? hopefully..rgds --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, bob anti [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Eka, Boleh minta info, kapankah IPO Perdana Karya akan dilaksanakan? Terima kasih Bobby - Original Message From: EKA SUWANDANA [EMAIL PROTECTED] To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 13, 2007 11:36:45 AM Subject: Re: [obrolan-bandar] Fwd: Truba,saatny untuk ditinggalkan Bandar Truba mau Cash Out utk goreng Incoming IPO??? PERDANA KARYA --- komaru muchtar komar2002sg@ yahoo.com wrote: buang truba, besok, seblum bandar jual --- Karno Edy [EMAIL PROTECTED] com wrote: Hehehe : jualan listrik rugi ?, monopoli lagi ... bule aja sampe bingung. - Original Message - From: Odink [EMAIL PROTECTED] com To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com Sent: Friday, February 09, 2007 12:51 PM Subject: Re: [obrolan-bandar] Fwd: Truba kl memang menggiurkan kenapa PLN rugi terus ya, bahkan sampai disubsidi.. On Fri, 09 Feb 2007 10:51:53 +0700, EKA SUWANDANA [EMAIL PROTECTED] com wrote: Yah namanya juga bisnis listrik menggiurkan! Sepertinya pak Nyoman kita bandingkan dgn SURALAYA saja jgn Indonesia powernya. By the way , jml saham truba ada berapa sih 2,9 Miliar lembar atau gw salah liat??? Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Links (Yahoo! ID required) mailto:obrolan-bandar- fullfeatured@ yahoogroups. com Send instant messages to your online friends http://uk.messenger .yahoo.com _ ___ Need Mail bonding? Go to the Yahoo! Mail QA for great tips from Yahoo! Answers users. http://answers.yahoo.com/dir/?link=listsid=396546091
Re[2]: [obrolan-bandar] formula untuk metastock
5 hari turun terus dalam 5 hari : downPds:=5; testPds:=5; Sum(CRef(C,-1),testPds)=downPds 4 hari turun dalam 5 hari: downPds:=4; testPds:=5; Sum(CRef(C,-1),testPds)=downPds salam, Kwok == Original Message === [obrolan-bandar] formula untuk metastock Wednesday, February 14, 2007, ( 20:21:52 ), you wrote: b buka explorer ... b lalu click NEW b [Name] boleh di isi sesuka hati b pada kolom [FILTER] masukkan formula berikut : (copy paste aja) b CRef(C,-1) AND Ref(C,-1) Ref(C,-2) AND Ref(C,-2) Ref(C,-3) b kalau buat yg turun 5 hari berturut-turut, masukkan formula berikut : b CRef(C,-1) AND Ref(C,-1) Ref(C,-2) AND Ref(C,-2) Ref(C,-3) AND b Ref(C,-3) Ref(C,-4) b semoga membantu, b Hotma Sirait wrote: bapak/ibu yang baik, mau tanya bagaimana caranya untuk mendapatkan saham-saham apa saja di bej yang dalam 3 atau 5 hari terakhir harganya turun terus (formula untuk metastock-nya bagaimana ya) ? kalau ada formula metastock-nya tolong di-send ya. formula yang lain juga boleh biar banyak formulanya dan bisa scan seluruh saham bej sekaligus dengan menggunakan formula metastock tsb. sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terimakasih. regards, hotma sirait baru_belajar_metastock
[obrolan-bandar] RE: [Wan_AL] formula untuk metastock
Dear Hotma Mungkin akan lebih baik permintaannya harus ditambah kondisinya seperti berapa poin atau berapa persen turunnya dalam setiap hari Coba bandingak antara saham yang turun 5 hari berturut-turut tapi hanya turun satu poin setiap hari dengan saham yang sekaligus turun 5 poin dalam sehari Bagi swing trader kondisi yang saya sebutkan diatas akan sangat membantu sekali. _ From: Hotma Sirait [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, February 14, 2007 5:18 PM To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: [Wan_AL] formula untuk metastock bapak/ibu yang baik, mau tanya bagaimana caranya untuk mendapatkan saham-saham apa saja di bej yang dalam 3 atau 5 hari terakhir harganya turun terus (formula untuk metastock-nya bagaimana ya) ? kalau ada formula metastock-nya tolong di-send ya. formula yang lain juga boleh biar banyak formulanya dan bisa scan seluruh saham bej sekaligus dengan menggunakan formula metastock tsb. sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terimakasih. regards, hotma sirait baru_belajar_metastock __ We won't tell. Get more on shows you hate to love (and love to hate): Yahoo! TV's Guilty Pleasures list. http://tv.yahoo. http://tv.yahoo.com/collections/265 com/collections/265
[obrolan-bandar] JP Morgan Hike Bumi Resources Target Price
Berita dari RTI, ada yang tahu gak JPM jadiin target bumi berapa? Thanks JG - Looking for earth-friendly autos? Browse Top Cars by Green Rating at Yahoo! Autos' Green Center.
[obrolan-bandar] Tata Power lines up $1.6-b bid for 30% in Indonesian co
http://economictimes.indiatimes.com/News/CompaniesA-Z/Tata_Power_lines_u p_16-b_bid_for_30_in_Indonesian_co/articleshow/1606971.cms Tata Power lines up $1.6-b bid for 30% in Indonesian co TIMES NEWS NETWORK[ WEDNESDAY, FEBRUARY 14, 2007 02:28:45 AM] BANGALORE/MUMBAI: A bidding war is looming large over Indonesia's largest coal firm Bumi Resources. Tata Power Company (TPC) is preparing to bid at about $1.6 billion for 30% of Bumi Resources in an attempt to counter Mitsubishi'a bid of $1.32 billion. The Japanese company's bid is the highest so far. We have been asked to submit a binding bid by February-end, a senior TPC official said but declined to reveal details. Sources said the Mumbai-based power major may also look at hiking the bid, if found necessary. Bumi had put a reserve price at $1 billion but the stiff price tag could not deter bidders eager to own a slice of the company at a time when demand for natural resources is high. Five bidders were short listed including the Anil Ambani-owned Reliance Energy (REL) and Kepco, a power major from South Korea. Tata Power's bid has put the valuation of Indonesia's largest coal producer and exporter at $5.2 billion, said sources. Tata Power, which won the 4,000-mw Mundra ultra-mega power project, has been scouting for imported coal at cheaper rates. It would need to import around 12 million tonnes of coal annually starting 2012 for the project, which banks on imported coal. Sources said Tatas were in talks with many coal suppliers and traders overseas to tie up uninterrupted coal supply. It then decided to buy part-equity of large foreign coal firms. Acquiring coal mines would help in assured fuel supplies. Moreover, Indonesian coal has lower ash content and higher calorific value as compared to domestic coal. It would result in higher power generation with less fuel, said sources. Reliance Energy now imports around one million tonnes of coal for its 500 mw power plant at Dahanu in Maharashtra. Sources said REL was looking at tying up supplies of 20 million tonnes of coal.
OFF LOAD BARANG.....Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGI........Timah (T
Kan ada yang namanya Break Even Point Om :-). Delivered cost per tonne (COGS) sekitar $8 ribu/ton. Menurut DBS, setiap kenaikan 5% harga timah akan menyebabkan EPS naik 17,5%. Sekarang 3 month LME tin di 12.700. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Karno Edy [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalo bicara laporan tahun 2006, ane optimis EPSnya gak akan nyampe separo dari EPSnya ANTM Ane bilang gak efisien kenapa ? Ini soal perbandingan kinerja sama-sama sebelum tambang liar diterbitkan. Rata-rata harga jual naik tapi laba bersih turun banyak (bandingkan setengah tahun 2006 dgn 2005) Sekarang setelah tambang liar ditertibkan ane percaya ada perbaikan kinerja. Tapi soal harga di pasar, murni kerjaan market maker. Timah awal 2005 aja sudah 7500 s/d 8000an sampe sekarang baru naik 60%an. Bandingkan nickel yg naik 200%an. Tapi TINS jumlah sahamnya sedikit lebih gampang digoreng. Setengah tahun sudah naik 300 %an. Good luck. - Original Message - From: Investor Bonex To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 14, 2007 5:17 PM Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGITimah (TINS IJ, BUY --- TP 11.000) Thanks All... Jika dulu harganya 55 rb dan sekarang sekitar segitu, dari sisi COGS Timah tetap dunk, artinya gain yg diterima PT Timah adalah murni dari kenaikan harga di market. Menurut ogut, saat ini sepertinya Bandar2 yg ngumpulin di harga 2000 dan 4000 lagi pingin pelesiran, so muatan harus di turunkan dulu biar agak ringan. Nunggu lapkeu 4Q, seberapa effisien PT Timah beroperasi, thus dari situ baru ketahuan going NORTH or SOUTH... Jst my 2 cent alfanendya [EMAIL PROTECTED] wrote: Menurut PT Timah, para penambang inkonvensional (TI) masih bisa untung walau mereka jual tin ore ke PT Timah seharga 4 ribu $/MT. Jadi tin ore memang akan mengarah ke situ harganya. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, HERDIYANTO WIJAYA herdiyanto_wijaya@ wrote: Kalau di pasaran waktu itu berkisar Rp 55.000/kilo (kadar 70% - 74%) Thx. From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Investor Bonex Sent: Wednesday, February 14, 2007 2:31 PM To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGITimah (TINS IJ, BUY --- TP 11.000) Sebelum terjadi penutupan smelter (kira2 pertengahan 2006), kira2 Timah beli dari tengkulak pasir timah di harga brp per kilonya ? thanks laven_28 laven_28@ wrote: Klo ngomong efisiensi,Harga pokok p.t. timah skrang hampir sama dengan harga beli pasir timah dari tambang rakyat soalnya di Babel, sekarang p.t. Timah kebanyakan cuman beli pasir timah, lebih murah ketimbang pake alat beratnya dia, solar mahal. Tambang rakyat itu kebanyakan di areal KPnya dia... Harga belinya paling murah 39rb, paling mahal 59rb (pasir timah kering) perkilo.. Sebelum-sebelumnya, dia mesti saingan ama si koba dan si smelter.. Skrg saingan udah gak ada... Skrg juga Colector2 yg sebelumnya pada jualan ke si Koba, skrg semuanya mesti jual ke si timah \ -- Bored stiff? Loosen up... Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games.
Re: [obrolan-bandar] formula untuk metastock
Selamat pagi, Pak Boyz. Terima kasih banyak atas koreksinya, Bapak benar :) Berhubung biasanya hasil filter hanya bbrp dan kita perlu buka satu satu untuk filter dengan mata telanjang, hal ini tidak terlalu merisaukan saya, tapi formula yang Bapak posting lebih tepat, akan saya coba formula dari Bapak. Thanks, Pak. Wiro. On 2/14/07, boyz [EMAIL PROTECTED] wrote: pak wiro hardy, formula ini ada kelemahannya C O AND Ref(C,-1) Ref(O,-1) AND Ref(C,-2) Ref(O,-2) AND Ref(C,-3) Ref(O,-3) terbaca: CLOSE (hari ini) lebih rendah dari OPEN (hari ini) ... AND CLOSE (kemarin) lebih rendah dari OPEN (kemarin) ... AND CLOSE (2 hari yg lalu) lebih rendah dari OPEN (2 hari yg lalu) ... AND CLOSE (3 hari yg lalu) lebih rendah dari OPEN (3 hari yg lalu) terlihat ga ada yg aneh ... tapi coba simak kasus berikut, asumsi (hari ini tgl 4) Tanggal 1 OPEN = 300 . CLOSE = 295 Tanggal 2 OPEN = 300 CLOSE = 295 Tanggal 3 OPEN = 300 CLOSE = 295 Tanggal 4 OPEN = 300 CLOSE = 295
Re: OFF LOAD BARANG.....Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGI........Timah (T
COGSnya $8ribu, kalo ditambah biaya2 lainnya : penjualan, administrasi etc berapa .. akhirnya operating profit berapa ? Waktu ane masih kerja di prsh sekuritas TINS sempat dikabarkan mau bangkrut karena harga timah melempem, cost bisa lebih tinggi dari harga jual pada 3 s/d 5 ribu/ton. (waktu itu energi masih murah, ane hitung2 TINS BEP kalo harga timah 4000/ton). Sekarang harga timah maupun TINS naik banyak. Hitungannya gak masuk akal, means harga timah naik 50% EPS naik 175%? Kemungkinan : Setiap kenaikan harga timah sekian $, profit TINS akan naik sekian juta rupiah. Cheers, Karno - Original Message - From: alfanendya To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Thursday, February 15, 2007 8:06 AM Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGITimah (T Kan ada yang namanya Break Even Point Om :-). Delivered cost per tonne (COGS) sekitar $8 ribu/ton. Menurut DBS, setiap kenaikan 5% harga timah akan menyebabkan EPS naik 17,5%. Sekarang 3 month LME tin di 12.700. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Karno Edy [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalo bicara laporan tahun 2006, ane optimis EPSnya gak akan nyampe separo dari EPSnya ANTM Ane bilang gak efisien kenapa ? Ini soal perbandingan kinerja sama-sama sebelum tambang liar diterbitkan. Rata-rata harga jual naik tapi laba bersih turun banyak (bandingkan setengah tahun 2006 dgn 2005) Sekarang setelah tambang liar ditertibkan ane percaya ada perbaikan kinerja. Tapi soal harga di pasar, murni kerjaan market maker. Timah awal 2005 aja sudah 7500 s/d 8000an sampe sekarang baru naik 60%an. Bandingkan nickel yg naik 200%an. Tapi TINS jumlah sahamnya sedikit lebih gampang digoreng. Setengah tahun sudah naik 300 %an. Good luck. - Original Message - From: Investor Bonex To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 14, 2007 5:17 PM Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGITimah (TINS IJ, BUY --- TP 11.000) Thanks All... Jika dulu harganya 55 rb dan sekarang sekitar segitu, dari sisi COGS Timah tetap dunk, artinya gain yg diterima PT Timah adalah murni dari kenaikan harga di market. Menurut ogut, saat ini sepertinya Bandar2 yg ngumpulin di harga 2000 dan 4000 lagi pingin pelesiran, so muatan harus di turunkan dulu biar agak ringan. Nunggu lapkeu 4Q, seberapa effisien PT Timah beroperasi, thus dari situ baru ketahuan going NORTH or SOUTH... Jst my 2 cent alfanendya [EMAIL PROTECTED] wrote: Menurut PT Timah, para penambang inkonvensional (TI) masih bisa untung walau mereka jual tin ore ke PT Timah seharga 4 ribu $/MT. Jadi tin ore memang akan mengarah ke situ harganya. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, HERDIYANTO WIJAYA herdiyanto_wijaya@ wrote: Kalau di pasaran waktu itu berkisar Rp 55.000/kilo (kadar 70% - 74%) Thx. From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Investor Bonex Sent: Wednesday, February 14, 2007 2:31 PM To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGITimah (TINS IJ, BUY --- TP 11.000) Sebelum terjadi penutupan smelter (kira2 pertengahan 2006), kira2 Timah beli dari tengkulak pasir timah di harga brp per kilonya ? thanks laven_28 laven_28@ wrote: Klo ngomong efisiensi,Harga pokok p.t. timah skrang hampir sama dengan harga beli pasir timah dari tambang rakyat soalnya di Babel, sekarang p.t. Timah kebanyakan cuman beli pasir timah, lebih murah ketimbang pake alat beratnya dia, solar mahal. Tambang rakyat itu kebanyakan di areal KPnya dia... Harga belinya paling murah 39rb, paling mahal 59rb (pasir timah kering) perkilo.. Sebelum-sebelumnya, dia mesti saingan ama si koba dan si smelter.. Skrg saingan udah gak ada... Skrg juga Colector2 yg sebelumnya pada jualan ke si Koba, skrg semuanya mesti jual ke si timah -- Bored stiff? Loosen up... Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games.
Re: [obrolan-bandar] PTBA
ini saham kapan lari 6000 km/jam, hari ini dihajar lagi? average down lagi? maybe habis para gajah upload TINS, masuk kesini jadi sekarang hajar dulu biar dapat harga murah? atau bozz mau angkat ANTM, masak kalah sama harga TINS any comment ? regards On 2/13/07, gitto kurniasanto [EMAIL PROTECTED] wrote: haha...saya juga nyangkut di 3150...Tapi NYANGKROET juga di 2775(,)... paling kalo dah dibakar BATUBARAnya bisa lari minimal 6000 km/jam... hopefully [EMAIL PROTECTED] khongchakim%40yahoo.co.uk] wrote: Itu namanya average down, akibatnya gak dapat keturunan, yang dapat turunan / diferensial. He5x. Salam, Khong _ From: obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com[mailto: obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com] On Behalf Of feter Sent: 12 Februari 2007 14:53 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com Subject: RE: [obrolan-bandar] PTBA Tahu nih, memble bener nih PTBA, yah uda deh tahan aja, mana nyangkut di 3,175, 3200, 3425 cukup banyak lagi. Tapi jangan khawatir Pak REI, PTBA kita tahan terus sampai Juni'07, krn biasanya Deviden yieldnya sekitar 3.2% dan harganya pasti naik di periode itu. By the way, does anyone knows regarding GJTL's plan to sell it's share in ADMG? When? I think if the realization comes true, the valuation of GJTL become very attractive. FTR90 _ From: obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com[mailto: obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com] On Behalf Of Rei Sent: Monday, February 12, 2007 1:37 PM To: obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com Subject: [obrolan-bandar] PTBA PTBA sepi banget nih...mau sampe kapan yah ditelantarkan terus? :) Rei _ Be a PS3 game guru. Get your game face on with the latest http://us.rd.yahoo.com/evt=49936/*http:/videogames.yahoo.com PS3 news and previews at Yahoo! Games. No virus found in this incoming message Checked by PC Tools AntiVirus (3.1.0.10 - 9.061.010). http://www.pctools.com/anti-virus/ No virus found in this outgoing message Checked by PC Tools AntiVirus (3.1.0.10 - 9.061.010). http://www.pctools.com/anti-virus/
Re: OFF LOAD BARANG.....Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGI........Timah (T
i do really enjoy reading discussions on TINS you guys are good analysts. hehehehehe Karno Edy [EMAIL PROTECTED] wrote: COGSnya $8ribu, kalo ditambah biaya2 lainnya : penjualan, administrasi etc berapa .. akhirnya operating profit berapa ? Waktu ane masih kerja di prsh sekuritas TINS sempat dikabarkan mau bangkrut karena harga timah melempem, cost bisa lebih tinggi dari harga jual pada 3 s/d 5 ribu/ton. (waktu itu energi masih murah, ane hitung2 TINS BEP kalo harga timah 4000/ton). Sekarang harga timah maupun TINS naik banyak. Hitungannya gak masuk akal, means harga timah naik 50% EPS naik 175%? Kemungkinan : Setiap kenaikan harga timah sekian $, profit TINS akan naik sekian juta rupiah. Cheers, Karno - Original Message - From: alfanendya To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Thursday, February 15, 2007 8:06 AM Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGITimah (T Kan ada yang namanya Break Even Point Om :-). Delivered cost per tonne (COGS) sekitar $8 ribu/ton. Menurut DBS, setiap kenaikan 5% harga timah akan menyebabkan EPS naik 17,5%. Sekarang 3 month LME tin di 12.700. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Karno Edy [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalo bicara laporan tahun 2006, ane optimis EPSnya gak akan nyampe separo dari EPSnya ANTM Ane bilang gak efisien kenapa ? Ini soal perbandingan kinerja sama-sama sebelum tambang liar diterbitkan. Rata-rata harga jual naik tapi laba bersih turun banyak (bandingkan setengah tahun 2006 dgn 2005) Sekarang setelah tambang liar ditertibkan ane percaya ada perbaikan kinerja. Tapi soal harga di pasar, murni kerjaan market maker. Timah awal 2005 aja sudah 7500 s/d 8000an sampe sekarang baru naik 60%an. Bandingkan nickel yg naik 200%an. Tapi TINS jumlah sahamnya sedikit lebih gampang digoreng. Setengah tahun sudah naik 300 %an. Good luck. - Original Message - From: Investor Bonex To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 14, 2007 5:17 PM Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGITimah (TINS IJ, BUY --- TP 11.000) Thanks All... Jika dulu harganya 55 rb dan sekarang sekitar segitu, dari sisi COGS Timah tetap dunk, artinya gain yg diterima PT Timah adalah murni dari kenaikan harga di market. Menurut ogut, saat ini sepertinya Bandar2 yg ngumpulin di harga 2000 dan 4000 lagi pingin pelesiran, so muatan harus di turunkan dulu biar agak ringan. Nunggu lapkeu 4Q, seberapa effisien PT Timah beroperasi, thus dari situ baru ketahuan going NORTH or SOUTH... Jst my 2 cent alfanendya [EMAIL PROTECTED] wrote: Menurut PT Timah, para penambang inkonvensional (TI) masih bisa untung walau mereka jual tin ore ke PT Timah seharga 4 ribu $/MT. Jadi tin ore memang akan mengarah ke situ harganya. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, HERDIYANTO WIJAYA herdiyanto_wijaya@ wrote: Kalau di pasaran waktu itu berkisar Rp 55.000/kilo (kadar 70% - 74%) Thx. From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Investor Bonex Sent: Wednesday, February 14, 2007 2:31 PM To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGITimah (TINS IJ, BUY --- TP 11.000) Sebelum terjadi penutupan smelter (kira2 pertengahan 2006), kira2 Timah beli dari tengkulak pasir timah di harga brp per kilonya ? thanks laven_28 laven_28@ wrote: Klo ngomong efisiensi,Harga pokok p.t. timah skrang hampir sama dengan harga beli pasir timah dari tambang rakyat soalnya di Babel, sekarang p.t. Timah kebanyakan cuman beli pasir timah, lebih murah ketimbang pake alat beratnya dia, solar mahal. Tambang rakyat itu kebanyakan di areal KPnya dia... Harga belinya paling murah 39rb, paling mahal 59rb (pasir timah kering) perkilo.. Sebelum-sebelumnya, dia mesti saingan ama si koba dan si smelter.. Skrg saingan udah gak ada... Skrg juga Colector2 yg sebelumnya pada jualan ke si Koba, skrg semuanya mesti jual ke si timah -- Bored stiff? Loosen up... Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games. - Don't be flakey. Get Yahoo! Mail for Mobile and always stay connected to friends.
OFF LOAD BARANG.....Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGI........Timah (T
COGS nya Tins kagak perlu pake hitung2an...harga beli pasir timah udah ditentukan paling mahal 60rb (SN72), itu tinggal dilebur udah jadi Balok siap export paling tambah costnya kagak lebih dari 10%.. sekedar info, P.t. Kobatin setiap bulannya dapet 3000 ton pasir timah dari colector2...dari KPnya dia cuman 200an ton sebulan... makanya dia kagak bisa operasi skrg.. (skrg dia cuma bisa jalan 1 tanur aja dari 4 tanur yg ada).. Jadi yang 3000 ton perbulan itu bakal timah yang ambil dengan harga yang sudah FIX tersebut.. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Frederick Schubert [EMAIL PROTECTED] wrote: i do really enjoy reading discussions on TINS you guys are good analysts. hehehehehe Karno Edy [EMAIL PROTECTED] wrote: COGSnya $8ribu, kalo ditambah biaya2 lainnya : penjualan, administrasi etc berapa .. akhirnya operating profit berapa ? Waktu ane masih kerja di prsh sekuritas TINS sempat dikabarkan mau bangkrut karena harga timah melempem, cost bisa lebih tinggi dari harga jual pada 3 s/d 5 ribu/ton. (waktu itu energi masih murah, ane hitung2 TINS BEP kalo harga timah 4000/ton). Sekarang harga timah maupun TINS naik banyak. Hitungannya gak masuk akal, means harga timah naik 50% EPS naik 175%? Kemungkinan : Setiap kenaikan harga timah sekian $, profit TINS akan naik sekian juta rupiah. Cheers, Karno - Original Message - From: alfanendya To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Thursday, February 15, 2007 8:06 AM Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGITimah (T Kan ada yang namanya Break Even Point Om :-). Delivered cost per tonne (COGS) sekitar $8 ribu/ton. Menurut DBS, setiap kenaikan 5% harga timah akan menyebabkan EPS naik 17,5%. Sekarang 3 month LME tin di 12.700. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Karno Edy karno.edy@ wrote: Kalo bicara laporan tahun 2006, ane optimis EPSnya gak akan nyampe separo dari EPSnya ANTM Ane bilang gak efisien kenapa ? Ini soal perbandingan kinerja sama-sama sebelum tambang liar diterbitkan. Rata-rata harga jual naik tapi laba bersih turun banyak (bandingkan setengah tahun 2006 dgn 2005) Sekarang setelah tambang liar ditertibkan ane percaya ada perbaikan kinerja. Tapi soal harga di pasar, murni kerjaan market maker. Timah awal 2005 aja sudah 7500 s/d 8000an sampe sekarang baru naik 60%an. Bandingkan nickel yg naik 200%an. Tapi TINS jumlah sahamnya sedikit lebih gampang digoreng. Setengah tahun sudah naik 300 %an. Good luck. - Original Message - From: Investor Bonex To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 14, 2007 5:17 PM Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGITimah (TINS IJ, BUY --- TP 11.000) Thanks All... Jika dulu harganya 55 rb dan sekarang sekitar segitu, dari sisi COGS Timah tetap dunk, artinya gain yg diterima PT Timah adalah murni dari kenaikan harga di market. Menurut ogut, saat ini sepertinya Bandar2 yg ngumpulin di harga 2000 dan 4000 lagi pingin pelesiran, so muatan harus di turunkan dulu biar agak ringan. Nunggu lapkeu 4Q, seberapa effisien PT Timah beroperasi, thus dari situ baru ketahuan going NORTH or SOUTH... Jst my 2 cent alfanendya alfanendya@ wrote: Menurut PT Timah, para penambang inkonvensional (TI) masih bisa untung walau mereka jual tin ore ke PT Timah seharga 4 ribu $/MT. Jadi tin ore memang akan mengarah ke situ harganya. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, HERDIYANTO WIJAYA herdiyanto_wijaya@ wrote: Kalau di pasaran waktu itu berkisar Rp 55.000/kilo (kadar 70% - 74%) Thx. From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Investor Bonex Sent: Wednesday, February 14, 2007 2:31 PM To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGITimah (TINS IJ, BUY --- TP 11.000) Sebelum terjadi penutupan smelter (kira2 pertengahan 2006), kira2 Timah beli dari tengkulak pasir timah di harga brp per kilonya ? thanks laven_28 laven_28@ wrote: Klo ngomong efisiensi,Harga pokok p.t. timah skrang hampir sama dengan harga beli pasir timah dari tambang rakyat soalnya di Babel, sekarang p.t. Timah kebanyakan cuman beli pasir timah, lebih murah ketimbang pake alat beratnya dia, solar mahal. Tambang rakyat itu kebanyakan di areal KPnya dia... Harga belinya paling murah 39rb, paling mahal 59rb (pasir timah kering) perkilo.. Sebelum-sebelumnya, dia mesti saingan ama si koba dan si smelter.. Skrg saingan udah gak ada... Skrg juga Colector2 yg sebelumnya pada jualan ke si Koba, skrg semuanya mesti jual ke si timah
Re[2]: [obrolan-bandar] ANTM
Hello Karno, Wednesday, February 14, 2007, 9:09:27 AM, you wrote: kalo ga salah minggu lalu ada rapim antm katanya labanya tembus 1T Jangan percaya Pak. Buka celana mereka kalo bener labanya cuma segitu. Mereka mau kita jual sama aja mereka pengen liat kita buka celana. - Original Message - From: AndreasHeru Prakoso To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 13, 2007 12:07PM Subject: [obrolan-bandar] ANTM Bisnis indonesia hari ini, laba ANTM hanya 971 milyar. Apakah ini artinyalaba ANTM tidak sesuai dengan expectasi, karena sebelumnya digembar-gemborkanlabanya tahun ini mencapai 1.5 trilyun. pleaseadvice __ Wantto start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business. http://smallbusiness.yahoo.com/r-index -- Best regards, rwn.ilkommailto:[EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[obrolan-bandar] BUMI
Apapun alasannya, entah fundamental ataupun gorengan bandar, jika memang ada dorongan untuk naik, harga akan berani nabrak resistan-resistannya. Resistan BUMI terakhir di 1110, sekarang New High Case BUMI : hari ini di Bisnis Indonesia ada berita, Group TATA menawar 30% saham KPC+Arutmin seharga 1.6 Milyar dollar. Bandingkan dengan harga penawaran tahun lalu sebesar 2.8 Milyar Dollar utk 100% saham. Disclaimer: Hati-hati, Bisnis Indonesia kadang beritanya kurang akurat rgds
OFF LOAD BARANG.....Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGI........Timah (T
Thanks atas semua analisanya.Saya hanya ingin menambahkan saja. Saya jadi teringat sama PGAS tahun lalu.. dimana harganya juga naik trus mulai dari awal tahun dimana PGAS juga salah satu BUMN. 65% saham Timah dimiliki oleh pemerintah Indonesia dan merupakan satu- satunya perusahaan yang memiliki izin untuk ekspor ke negara Asia Tenggara. Berdasarkan data perusahaan konsultasi besi yang berbasis di London, CRU, Timah dan Koba Tin merupakan perusahaan enam besar dunia untuk sektor pertambangan timah pada 2005. Jika Timah memenuhi target produksi tahun ini, maka BUMN itu akan mengambil alih posisi Kunming yang merupakan produsen terbesar dunia yang berbasis di China, ujarnya. Ditambah lagi PT Koba Tin berhenti operasi, otomatis Timah menjadi pemain monopoli.. dengan hal ini kejadian TINS akan sama dengan PGAS tahun lalu.. Tembus ke level 11 ribuan bukan hal yang mustahil. Peace --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, laven_28 [EMAIL PROTECTED] wrote: COGS nya Tins kagak perlu pake hitung2an...harga beli pasir timah udah ditentukan paling mahal 60rb (SN72), itu tinggal dilebur udah jadi Balok siap export paling tambah costnya kagak lebih dari 10%.. sekedar info, P.t. Kobatin setiap bulannya dapet 3000 ton pasir timah dari colector2...dari KPnya dia cuman 200an ton sebulan... makanya dia kagak bisa operasi skrg.. (skrg dia cuma bisa jalan 1 tanur aja dari 4 tanur yg ada).. Jadi yang 3000 ton perbulan itu bakal timah yang ambil dengan harga yang sudah FIX tersebut.. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Frederick Schubert pemainbesar@ wrote: i do really enjoy reading discussions on TINS you guys are good analysts. hehehehehe Karno Edy karno.edy@ wrote: COGSnya $8ribu, kalo ditambah biaya2 lainnya : penjualan, administrasi etc berapa .. akhirnya operating profit berapa ? Waktu ane masih kerja di prsh sekuritas TINS sempat dikabarkan mau bangkrut karena harga timah melempem, cost bisa lebih tinggi dari harga jual pada 3 s/d 5 ribu/ton. (waktu itu energi masih murah, ane hitung2 TINS BEP kalo harga timah 4000/ton). Sekarang harga timah maupun TINS naik banyak. Hitungannya gak masuk akal, means harga timah naik 50% EPS naik 175%? Kemungkinan : Setiap kenaikan harga timah sekian $, profit TINS akan naik sekian juta rupiah. Cheers, Karno - Original Message - From: alfanendya To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Thursday, February 15, 2007 8:06 AM Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGITimah (T Kan ada yang namanya Break Even Point Om :-). Delivered cost per tonne (COGS) sekitar $8 ribu/ton. Menurut DBS, setiap kenaikan 5% harga timah akan menyebabkan EPS naik 17,5%. Sekarang 3 month LME tin di 12.700. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Karno Edy karno.edy@ wrote: Kalo bicara laporan tahun 2006, ane optimis EPSnya gak akan nyampe separo dari EPSnya ANTM Ane bilang gak efisien kenapa ? Ini soal perbandingan kinerja sama-sama sebelum tambang liar diterbitkan. Rata-rata harga jual naik tapi laba bersih turun banyak (bandingkan setengah tahun 2006 dgn 2005) Sekarang setelah tambang liar ditertibkan ane percaya ada perbaikan kinerja. Tapi soal harga di pasar, murni kerjaan market maker. Timah awal 2005 aja sudah 7500 s/d 8000an sampe sekarang baru naik 60%an. Bandingkan nickel yg naik 200%an. Tapi TINS jumlah sahamnya sedikit lebih gampang digoreng. Setengah tahun sudah naik 300 %an. Good luck. - Original Message - From: Investor Bonex To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 14, 2007 5:17 PM Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGITimah (TINS IJ, BUY --- TP 11.000) Thanks All... Jika dulu harganya 55 rb dan sekarang sekitar segitu, dari sisi COGS Timah tetap dunk, artinya gain yg diterima PT Timah adalah murni dari kenaikan harga di market. Menurut ogut, saat ini sepertinya Bandar2 yg ngumpulin di harga 2000 dan 4000 lagi pingin pelesiran, so muatan harus di turunkan dulu biar agak ringan. Nunggu lapkeu 4Q, seberapa effisien PT Timah beroperasi, thus dari situ baru ketahuan going NORTH or SOUTH... Jst my 2 cent alfanendya alfanendya@ wrote: Menurut PT Timah, para penambang inkonvensional (TI) masih bisa untung walau mereka jual tin ore ke PT Timah seharga 4 ribu $/MT. Jadi tin ore memang akan mengarah ke situ harganya. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, HERDIYANTO WIJAYA herdiyanto_wijaya@ wrote: Kalau di pasaran waktu itu berkisar Rp 55.000/kilo (kadar 70% - 74%) Thx. From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
[obrolan-bandar] blta
Pak Oen, ini bandar blta masih lagi cari barang atau memang sengaja ngga mau ikutan pesta sih? apa mau nunggu pasar sepi trus pengen jd superstar sendirian? hehehe.. JG - Original Message - From: oentoeng_q [EMAIL PROTECTED] To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 14, 2007 5:02 PM Subject: [obrolan-bandar] Re: ctra No comment... Saya cuma ingin tanya apakah anda siap ikut SUNATAN MASSAL? Kemarin suguhan pembuka pake es lilin cap PALUBUTUNG (asli dr makassar) Gimana kalau besok makanannya daging bakar dengan api yg MEMBARA? Saat ini sdh banyak org yg PINTER2 komentar ttg TINS artinya? WASPADALAH...!?
Re: OFF LOAD BARANG.....Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGI........Timah (T
baiknya jangan terlalu greedy yah ... wong resistennya sudah jelas2 ditontonin ... kok maksa ... hehehh ... tunggu aja di 7900-8100 (rekomendasi Danareksa hari ini) atau sekalian tungguin di gap besarnya di 5900. On 2/15/07, agoes_htm [EMAIL PROTECTED] wrote: Thanks atas semua analisanya.Saya hanya ingin menambahkan saja. Saya jadi teringat sama PGAS tahun lalu.. dimana harganya juga naik trus mulai dari awal tahun dimana PGAS juga salah satu BUMN. 65% saham Timah dimiliki oleh pemerintah Indonesia dan merupakan satu- satunya perusahaan yang memiliki izin untuk ekspor ke negara Asia Tenggara. Berdasarkan data perusahaan konsultasi besi yang berbasis di London, CRU, Timah dan Koba Tin merupakan perusahaan enam besar dunia untuk sektor pertambangan timah pada 2005. Jika Timah memenuhi target produksi tahun ini, maka BUMN itu akan mengambil alih posisi Kunming yang merupakan produsen terbesar dunia yang berbasis di China, ujarnya. Ditambah lagi PT Koba Tin berhenti operasi, otomatis Timah menjadi pemain monopoli.. dengan hal ini kejadian TINS akan sama dengan PGAS tahun lalu.. Tembus ke level 11 ribuan bukan hal yang mustahil. Peace --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com, laven_28 [EMAIL PROTECTED] wrote: COGS nya Tins kagak perlu pake hitung2an...harga beli pasir timah udah ditentukan paling mahal 60rb (SN72), itu tinggal dilebur udah jadi Balok siap export paling tambah costnya kagak lebih dari 10%.. sekedar info, P.t. Kobatin setiap bulannya dapet 3000 ton pasir timah dari colector2...dari KPnya dia cuman 200an ton sebulan... makanya dia kagak bisa operasi skrg.. (skrg dia cuma bisa jalan 1 tanur aja dari 4 tanur yg ada).. Jadi yang 3000 ton perbulan itu bakal timah yang ambil dengan harga yang sudah FIX tersebut.. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com, Frederick Schubert pemainbesar@ wrote: i do really enjoy reading discussions on TINS you guys are good analysts. hehehehehe Karno Edy karno.edy@ wrote: COGSnya $8ribu, kalo ditambah biaya2 lainnya : penjualan, administrasi etc berapa .. akhirnya operating profit berapa ? Waktu ane masih kerja di prsh sekuritas TINS sempat dikabarkan mau bangkrut karena harga timah melempem, cost bisa lebih tinggi dari harga jual pada 3 s/d 5 ribu/ton. (waktu itu energi masih murah, ane hitung2 TINS BEP kalo harga timah 4000/ton). Sekarang harga timah maupun TINS naik banyak. Hitungannya gak masuk akal, means harga timah naik 50% EPS naik 175%? Kemungkinan : Setiap kenaikan harga timah sekian $, profit TINS akan naik sekian juta rupiah. Cheers, Karno - Original Message - From: alfanendya To: obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com Sent: Thursday, February 15, 2007 8:06 AM Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGITimah (T Kan ada yang namanya Break Even Point Om :-). Delivered cost per tonne (COGS) sekitar $8 ribu/ton. Menurut DBS, setiap kenaikan 5% harga timah akan menyebabkan EPS naik 17,5%. Sekarang 3 month LME tin di 12.700. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.comobrolan-bandar%40yahoogroups.com, Karno Edy karno.edy@ wrote: Kalo bicara laporan tahun 2006, ane optimis EPSnya gak akan nyampe separo dari EPSnya ANTM Ane bilang gak efisien kenapa ? Ini soal perbandingan kinerja sama-sama sebelum tambang liar diterbitkan. Rata-rata harga jual naik tapi laba bersih turun banyak (bandingkan setengah tahun 2006 dgn 2005) Sekarang setelah tambang liar ditertibkan ane percaya ada perbaikan kinerja. Tapi soal harga di pasar, murni kerjaan market maker. Timah awal 2005 aja sudah 7500 s/d 8000an sampe sekarang baru naik 60%an. Bandingkan nickel yg naik 200%an. Tapi TINS jumlah sahamnya sedikit lebih gampang digoreng. Setengah tahun sudah naik 300 %an. Good luck. - Original Message - From: Investor Bonex To: obrolan-bandar@yahoogroups.comobrolan-bandar%40yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 14, 2007 5:17 PM Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGITimah (TINS IJ, BUY --- TP 11.000) Thanks All... Jika dulu harganya 55 rb dan sekarang sekitar segitu, dari sisi COGS Timah tetap dunk, artinya gain yg diterima PT Timah adalah murni dari kenaikan harga di market. Menurut ogut, saat ini sepertinya Bandar2 yg ngumpulin di harga 2000 dan 4000 lagi pingin pelesiran, so muatan harus di turunkan dulu biar agak ringan. Nunggu lapkeu 4Q, seberapa effisien PT Timah beroperasi, thus dari situ baru ketahuan going NORTH or SOUTH... Jst my 2 cent alfanendya alfanendya@ wrote: Menurut PT Timah, para penambang inkonvensional (TI) masih bisa untung walau mereka jual tin ore ke PT Timah seharga 4 ribu $/MT. Jadi tin ore memang akan mengarah ke situ harganya. --- In
Re: [obrolan-bandar] blta
kelihatannya muatan sudah penuh tinggal terbang aja ... high sebelumnya sudah tembus berarti terjadi pergantian trend On 2/15/07, Jimmy Gunawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Oen, ini bandar blta masih lagi cari barang atau memang sengaja ngga mau ikutan pesta sih? apa mau nunggu pasar sepi trus pengen jd superstar sendirian? hehehe.. JG - Original Message - From: oentoeng_q [EMAIL PROTECTED] oentoeng_q%40yahoo.com To: obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 14, 2007 5:02 PM Subject: [obrolan-bandar] Re: ctra No comment... Saya cuma ingin tanya apakah anda siap ikut SUNATAN MASSAL? Kemarin suguhan pembuka pake es lilin cap PALUBUTUNG (asli dr makassar) Gimana kalau besok makanannya daging bakar dengan api yg MEMBARA? Saat ini sdh banyak org yg PINTER2 komentar ttg TINS artinya? WASPADALAH...!?
Re: [obrolan-bandar] formula untuk metastock
terimakasih untuk rekan-rekan obrolan-bandar dan wan-al yahoogroups atas bantuannya. it's mean a lot to me. regards, hotma sirait. - Original Message From: boyz [EMAIL PROTECTED] To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 14, 2007 5:21:52 AM Subject: Re: [obrolan-bandar] formula untuk metastock buka explorer ... lalu click NEW [Name] boleh di isi sesuka hati pada kolom [FILTER] masukkan formula berikut : (copy paste aja) CRef(C,-1) AND Ref(C,-1) Ref(C,-2) AND Ref(C,-2) Ref(C,-3) kalau buat yg turun 5 hari berturut-turut, masukkan formula berikut : CRef(C,-1) AND Ref(C,-1) Ref(C,-2) AND Ref(C,-2) Ref(C,-3) AND Ref(C,-3) Ref(C,-4) semoga membantu, Hotma Sirait wrote: bapak/ibu yang baik, mau tanya bagaimana caranya untuk mendapatkan saham-saham apa saja di bej yang dalam 3 atau 5 hari terakhir harganya turun terus (formula untuk metastock-nya bagaimana ya) ? kalau ada formula metastock-nya tolong di-send ya. formula yang lain juga boleh biar banyak formulanya dan bisa scan seluruh saham bej sekaligus dengan menggunakan formula metastock tsb. sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terimakasih. regards, hotma sirait baru_belajar_metastock Sucker-punch spam with award-winning protection. Try the free Yahoo! Mail Beta. http://advision.webevents.yahoo.com/mailbeta/features_spam.html
Re: Re[2]: [obrolan-bandar] ANTM
Asumsi Meneg BUMN itu asumsi Direksi Juni 2006 belum update. kalo bocoran RAPIM laba bersih unaudited sudah Rp1,5 T. Malah menurut temen2 di ANTM sayup2 terdengar asumsi optimis Rp2,6T tahun 2007. Cuma karena di kita mengenal setoran pajak dimuka based on previuos performance, setiap Perseroan Terbatas umumnya mengecilkan asumsi pendapatan yg akan datang. Ortu saya juga sewaktu aktif jualan zeolite dari Blitar sana suka ditagih pajak dimuka di awal tahun. --- rwn.ilkom [EMAIL PROTECTED] wrote: Hello Karno, Wednesday, February 14, 2007, 9:09:27 AM, you wrote: kalo ga salah minggu lalu ada rapim antm katanya labanya tembus 1T Jangan percaya Pak. Buka celana mereka kalo bener labanya cuma segitu. Mereka mau kita jual sama aja mereka pengen liat kita buka celana. - Original Message - From: AndreasHeru Prakoso To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 13, 2007 12:07PM Subject: [obrolan-bandar] ANTM Bisnis indonesia hari ini, laba ANTM hanya 971 milyar. Apakah ini artinyalaba ANTM tidak sesuai dengan expectasi, karena sebelumnya digembar-gemborkanlabanya tahun ini mencapai 1.5 trilyun. pleaseadvice __ Wantto start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business. http://smallbusiness.yahoo.com/r-index -- Best regards, rwn.ilkom mailto:[EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links (Yahoo! ID required) mailto:[EMAIL PROTECTED]
Re: [obrolan-bandar] FW: ML upgrades INCO significantly to Rp 54,860 per share
ML sudah punya hitungan2 pake asumsi 13.6-14$/lb? Saya cenderung pake 3$/MT atau 13,6$/MT, soalnya sepertinya support kuat di situ. Sepertinya bisa 65000 pertengahan tahun. Seorang analis di Bloomberg sempat ditanya kenapa Nickel nggak koreksi2? He says the most important is the LME Stock, it has never raising above 8000MT since 10 months. And the China factor, rechargeable battery growth (NiMH, NiCD for digital camera and some laptop , since Lithium Ion is getting more expensive), Free maintenance car battery (batere kering jadi standar di eropa dan amrik), are the factor. --- power2000 [EMAIL PROTECTED] wrote: -- Der GMX SmartSurfer hilft bis zu 70% Ihrer Onlinekosten zu sparen! Ideal für Modem und ISDN: http://www.gmx.net/de/go/smartsurfer
[obrolan-bandar] antam ... btw cancelled warrants di LME udah 54% dari inventory! Nickel ke $50rb
Nimbrung antam ahhh... kalu kita baca lapuran per kuartalan yg ke-4: Sales Antam di kuartal terakhir berkisar Rp2T lebih 100bio-an trus company juga bilang margin nya di atas 50% berarti paling dikit operating profit di kisaran Rp1T-an kurangin ama beban bunga dan pajak... Hm, harusnya laba bersih mendarat mulus di atas Rp500bio So paling sial net profit 2006 di atas Rp1.3T-an Angka di bisnis PASTI salah... maklum wartawan lah Lagipula buat presentasi di DPR yang .. Ada rumor kalu cancelled warrants di LME mencapai 54% dari total inventory. Kalo ditebus, mungkin harga nickel US$5/ton bisa tembus! Good luck - Sekarang dengan penyimpanan 1GB http://id.mail.yahoo.com/
[obrolan-bandar] Re: blta
Benar P. James secara TA memang begitu. Tapi secara supply and demand terjadi pertarungan Posisi demand sudah GEDHE tapi supplier-nya NGGAK KALAH GEDHE Padahal kalau BD tulennya yg MAIN, mestinya DIBANTING dulu baru ngejozz Good newsnya sdh BANYAK yg dikeluarin tapi respon memang masih LOYO. Ternyata byk yg nunggu juga yah!? --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, James Arifin [EMAIL PROTECTED] wrote: kelihatannya muatan sudah penuh tinggal terbang aja ... high sebelumnya sudah tembus berarti terjadi pergantian trend On 2/15/07, Jimmy Gunawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Oen, ini bandar blta masih lagi cari barang atau memang sengaja ngga mau ikutan pesta sih? apa mau nunggu pasar sepi trus pengen jd superstar sendirian? hehehe.. JG - Original Message - From: oentoeng_q [EMAIL PROTECTED] oentoeng_q%40yahoo.com To: obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar% 40yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 14, 2007 5:02 PM Subject: [obrolan-bandar] Re: ctra No comment... Saya cuma ingin tanya apakah anda siap ikut SUNATAN MASSAL? Kemarin suguhan pembuka pake es lilin cap PALUBUTUNG (asli dr makassar) Gimana kalau besok makanannya daging bakar dengan api yg MEMBARA? Saat ini sdh banyak org yg PINTER2 komentar ttg TINS artinya? WASPADALAH...!?
OFF LOAD BARANG.....Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGI........Timah (T
PT Koba Tin Rugikan Negara Lebih Rp 15 Triliun Dua Kolektor Susul Mathias Kamis, 15 Feb 2007 01:59 PANGKALPINANG Setelah tiga jajaran direksi PT Koba Tin dijadikan tersangka, kini dua kolektor yang biasa memasok pasir timah ke Koba Tin bakal menyusul. Saat ini penyidik dari Bareskrim Mabes Polri terus mengintensifkan pemeriksaan saksi-saksi. Dalam jumpa pers, Yusuf didampingi Kabareskrim Mabes Polri Komjen Bambang Hendarso, Deputi Operasional (Deops) Irjen FX SUnarno dan Kadiv Humas Irjen Pol Sisno Adiwinoto. Tampak pula Direktur V Tipiter Brigjen Pol Drs Tukarno, Kapolda Kepulauan Babel Brigjen Pol Drs Imam Sudjarwo MSi, Wadir V Tipiter Kombes Drs Hadyatmoko serta Direktur dari Departemen Energi Sumber Daya Mineral dan Direktur Departemen Kehutanan. Dalam keterangan resmi kemarin, Yusuf menegaskan bahwa PT Koba Tin diduga melakukan tindak pidana pertambangan dengan cara membuat perjanjian imbal jasa dengan 42 kolektor. Perusahaan tersebut juga diduga telah melakukan penambangan di luar kontrak karya. Dimana dalam modus operandinya, PT Koba Tin menerima pasir timah dari kolektor yang diambil dari luar kontrak karya yang dimiliki PT Koba Tin. Dalam praktiknya, lanjut Yusuf, PT Koba Tin membuat perjanjian dengan pihak kedua dan kontraktor dengan mendapat imbal jasa untuk melakukan penambangan di wilayah kontrak karya PT Koba Tin. Namun kata Yusuf, perjanjian yang dibuatnya itu hanya formalitas. Pihak kedua melakukan penambangan tanpa izin di luar kontrak karya PT Koba Tin dan hasilnya diterima PT Koba Tin dengan memberikan imbal jasa berupa uang. Disamping itu PT Koba Tin dengan sengaja tidak melaksanakan isi perjanjian, ungkap Yusuf. Dalam kasus ini, menurut Yusuf, PT Koba Tin telah melanggar pasal 31 (1) UU No 11 tahun 1967 tentang Ketentuan Pokok Pertambangan, dan pasal 480 KUHP tentang penadahan. Bahkan dikemukakan Yusuf, penyidik Bareskrim telah periksa 16 orang saksi dari PT Koba Tin, 19 orang kolektor, sembilan orang dari tambang ilegal, satu orang dari PT Timah dan mendengar keterangan ahli dari Departemen ESDM dan Departemen Kehutanan. Yusuf mengatakan, dalam kasus ini tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan dugaan tindak pidana mengenai lingkungan hidup. Sementara Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Drs Bambang Hendarso mengungkapkan, bentuk barang yang sudah dioperasikan PT Koba Tin dan saat ini sedang diamankan nilainya sekitar Rp 1,2 triliun. Dari perhitungan sementara oleh Irwasum, kerugian negara akibat penambangan ilegal PT Koba Tin mencapai Rp 12 triliun-Rp 15 triliun. Kerugian negara dalam tiga tahun yang dijalankan ini diduga dilakukan dengan modus, pada tahun I masih berjalan sesuai dengan normal. Namun bila dua tahun saja, kerugian diperhitungkan hampir antara Rp 12 triliun - Rp 15 triliun, ungkapnya. Jumlah kerugian tersebut menurut Bambang, baru dihitung dalam asumsi dari perhitungan barang yang berhasil disita, kerja sama dengan kolektor, yang berhasil dijual tanpa melalui prosedur yang benar sehingga royalti tidak diselesaikan. Sedangkan harga timah sampai Rabu (14/2) sudah mencapai 13.000 US dolar permetrik ton. Sebelumnya hanya 8.000 US dolar permetrik ton. Bambang juga mengemukakan bahwa 42 kolektor PT Koba Tin tidak sesuai dengan ketentuan perjanjian dalam kontrak karya. Pasir timah yang masuk dari sekitar 42 kolektor yang ilegal sebanyak 3.000 ton perbulan. Sedangkan pasir timah yang diambil dari wilayah kontrak karya PT Koba Tin dalam satu bulan hanya sebanyak 200 ton, jelas Bambang. Wadir V Tipiter Kombes Drs Hadyatmoko menambahkan, hingga saat ini ada satu dari empat tanur milik PT Koba Tin tetap beroperasi. Tanur ini dibolehkan beroperasi karena bahan bakunya diperoleh dari tambang legal. Sedangkan tanur lainnya yang bahan bakunya diduga dari luar kontrak karya sudah tidak ada kegiatan sejak disegel beberapa waktu lalu. Hanya satu tanur yang beroprasi, dan tiga tanur lainnya berhenti dengan sendirinya karena bahan bakunya sudah tidak ada, katanya. Sedangkan Kapolda Babel Brigjen Pol Drs Imam Sudjarwo mengatakan saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap mitra PT Koba Tin termasuk para kolektor pasir timah. Penyidik masih periksa sebanyak dua orang kolektor dari 48 saksi, jelas Imam yang belum mau menyampaikan nama kolektor yang akan ditetapkan sebagai tersangka. Imam menambahkan, mereka yang melakukan usaha pertambangan timah ada kewajiban untuk mereklamasi lahan yang menjadi Kuasa Penambangan (KP)-nya. Kalau nanti tidak bisa melaksanakan reklamasi, bisa dikenakan masalah lingkungan hidup. Dan ini akan dikembangkan oleh penyidik, tandas Imam. Melibatkan Dephut Dalam penyidikan kasus pertambangan di Babel, ada beberapa tindak pidana yang dilanggar termasuk lingkungan hidup. Penyidik menemukan ada pertambangan dilakukan di area hutan produksi yang digunakan untuk kegiatan pertambangan liar. Karena itu penyidik dari Bareskrim Mabes Polri mengikutsertakan tim dari Departemen Kehutanan (Dephut) untuk membantu penyidikan kasus pertambangan di
Re: [obrolan-bandar] Re: blta
ini bandarnya sama dengan bandar PTBA, mainnya lelet ... maunya tumpangan bersih ... gimana juga angkot khan harus punya penumpang hehehhe ... beli sekarang tunggu enam bulan ke depan sih pasti untung tapi kuat jantung nggak kalau BD gebuk ke bawah? Lebih baik kumpulin aja pelan2 terus2an dan jual saat sudah naik significant. Prediksi saya sih bukan cuma 2500 tapi bisa sampai 3700-4000 tapi masalahnya kapan? On 2/15/07, oentoeng_q [EMAIL PROTECTED] wrote: Benar P. James secara TA memang begitu. Tapi secara supply and demand terjadi pertarungan Posisi demand sudah GEDHE tapi supplier-nya NGGAK KALAH GEDHE Padahal kalau BD tulennya yg MAIN, mestinya DIBANTING dulu baru ngejozz Good newsnya sdh BANYAK yg dikeluarin tapi respon memang masih LOYO. Ternyata byk yg nunggu juga yah!? --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com, James Arifin [EMAIL PROTECTED] wrote: kelihatannya muatan sudah penuh tinggal terbang aja ... high sebelumnya sudah tembus berarti terjadi pergantian trend On 2/15/07, Jimmy Gunawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Oen, ini bandar blta masih lagi cari barang atau memang sengaja ngga mau ikutan pesta sih? apa mau nunggu pasar sepi trus pengen jd superstar sendirian? hehehe.. JG - Original Message - From: oentoeng_q [EMAIL PROTECTED] oentoeng_q%40yahoo.com To: obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.comobrolan-bandar% 40yahoogroups.com Sent: Wednesday, February 14, 2007 5:02 PM Subject: [obrolan-bandar] Re: ctra No comment... Saya cuma ingin tanya apakah anda siap ikut SUNATAN MASSAL? Kemarin suguhan pembuka pake es lilin cap PALUBUTUNG (asli dr makassar) Gimana kalau besok makanannya daging bakar dengan api yg MEMBARA? Saat ini sdh banyak org yg PINTER2 komentar ttg TINS artinya? WASPADALAH...!?
Re: OFF LOAD BARANG.....Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGI........Timah (T
Berita tiap hari keluar untuk convince common people to buy TINS sehingga Bandar bisa offload barangnya, masalahnya bila demand tidak ada maka alternatifnya adalah create demand, dan salah satu cara create demand adalah dengan mengeluarkan berita so Sell on News On 2/15/07, alfanendya [EMAIL PROTECTED] wrote: PT Koba Tin Rugikan Negara Lebih Rp 15 Triliun Dua Kolektor Susul Mathias Kamis, 15 Feb 2007 01:59 PANGKALPINANG –– Setelah tiga jajaran direksi PT Koba Tin dijadikan tersangka, kini dua kolektor yang biasa memasok pasir timah ke Koba Tin bakal menyusul. Saat ini penyidik dari Bareskrim Mabes Polri terus mengintensifkan pemeriksaan saksi-saksi. Dalam jumpa pers, Yusuf didampingi Kabareskrim Mabes Polri Komjen Bambang Hendarso, Deputi Operasional (Deops) Irjen FX SUnarno dan Kadiv Humas Irjen Pol Sisno Adiwinoto. Tampak pula Direktur V Tipiter Brigjen Pol Drs Tukarno, Kapolda Kepulauan Babel Brigjen Pol Drs Imam Sudjarwo MSi, Wadir V Tipiter Kombes Drs Hadyatmoko serta Direktur dari Departemen Energi Sumber Daya Mineral dan Direktur Departemen Kehutanan. Dalam keterangan resmi kemarin, Yusuf menegaskan bahwa PT Koba Tin diduga melakukan tindak pidana pertambangan dengan cara membuat perjanjian imbal jasa dengan 42 kolektor. Perusahaan tersebut juga diduga telah melakukan penambangan di luar kontrak karya. Dimana dalam modus operandinya, PT Koba Tin menerima pasir timah dari kolektor yang diambil dari luar kontrak karya yang dimiliki PT Koba Tin. Dalam praktiknya, lanjut Yusuf, PT Koba Tin membuat perjanjian dengan pihak kedua dan kontraktor dengan mendapat imbal jasa untuk melakukan penambangan di wilayah kontrak karya PT Koba Tin. Namun kata Yusuf, perjanjian yang dibuatnya itu hanya formalitas. Pihak kedua melakukan penambangan tanpa izin di luar kontrak karya PT Koba Tin dan hasilnya diterima PT Koba Tin dengan memberikan imbal jasa berupa uang. Disamping itu PT Koba Tin dengan sengaja tidak melaksanakan isi perjanjian, ungkap Yusuf. Dalam kasus ini, menurut Yusuf, PT Koba Tin telah melanggar pasal 31 (1) UU No 11 tahun 1967 tentang Ketentuan Pokok Pertambangan, dan pasal 480 KUHP tentang penadahan. Bahkan dikemukakan Yusuf, penyidik Bareskrim telah periksa 16 orang saksi dari PT Koba Tin, 19 orang kolektor, sembilan orang dari tambang ilegal, satu orang dari PT Timah dan mendengar keterangan ahli dari Departemen ESDM dan Departemen Kehutanan. Yusuf mengatakan, dalam kasus ini tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan dugaan tindak pidana mengenai lingkungan hidup. Sementara Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Drs Bambang Hendarso mengungkapkan, bentuk barang yang sudah dioperasikan PT Koba Tin dan saat ini sedang diamankan nilainya sekitar Rp 1,2 triliun. Dari perhitungan sementara oleh Irwasum, kerugian negara akibat penambangan ilegal PT Koba Tin mencapai Rp 12 triliun-Rp 15 triliun. Kerugian negara dalam tiga tahun yang dijalankan ini diduga dilakukan dengan modus, pada tahun I masih berjalan sesuai dengan normal. Namun bila dua tahun saja, kerugian diperhitungkan hampir antara Rp 12 triliun - Rp 15 triliun, ungkapnya. Jumlah kerugian tersebut menurut Bambang, baru dihitung dalam asumsi dari perhitungan barang yang berhasil disita, kerja sama dengan kolektor, yang berhasil dijual tanpa melalui prosedur yang benar sehingga royalti tidak diselesaikan. Sedangkan harga timah sampai Rabu (14/2) sudah mencapai 13.000 US dolar permetrik ton. Sebelumnya hanya 8.000 US dolar permetrik ton. Bambang juga mengemukakan bahwa 42 kolektor PT Koba Tin tidak sesuai dengan ketentuan perjanjian dalam kontrak karya. Pasir timah yang masuk dari sekitar 42 kolektor yang ilegal sebanyak 3.000 ton perbulan. Sedangkan pasir timah yang diambil dari wilayah kontrak karya PT Koba Tin dalam satu bulan hanya sebanyak 200 ton, jelas Bambang. Wadir V Tipiter Kombes Drs Hadyatmoko menambahkan, hingga saat ini ada satu dari empat tanur milik PT Koba Tin tetap beroperasi. Tanur ini dibolehkan beroperasi karena bahan bakunya diperoleh dari tambang legal. Sedangkan tanur lainnya yang bahan bakunya diduga dari luar kontrak karya sudah tidak ada kegiatan sejak disegel beberapa waktu lalu. Hanya satu tanur yang beroprasi, dan tiga tanur lainnya berhenti dengan sendirinya karena bahan bakunya sudah tidak ada, katanya. Sedangkan Kapolda Babel Brigjen Pol Drs Imam Sudjarwo mengatakan saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap mitra PT Koba Tin termasuk para kolektor pasir timah. Penyidik masih periksa sebanyak dua orang kolektor dari 48 saksi, jelas Imam yang belum mau menyampaikan nama kolektor yang akan ditetapkan sebagai tersangka. Imam menambahkan, mereka yang melakukan usaha pertambangan timah ada kewajiban untuk mereklamasi lahan yang menjadi Kuasa Penambangan (KP)-nya. Kalau nanti tidak bisa melaksanakan reklamasi, bisa dikenakan masalah lingkungan hidup. Dan ini akan dikembangkan oleh penyidik, tandas Imam. *Melibatkan Dephut* Dalam penyidikan kasus pertambangan di Babel, ada beberapa
[obrolan-bandar] CNKO telah reversal
Psycology market terhadap CNKO sudah berubah alias telah terjadi reversal. Best regards, Wiro.
OFF LOAD BARANG.....Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGI........Timah (T
Begitulah P. James... Yang jelas mulai hari ini saya ingin melihat perlombaan BALAPAN antara PGAS, ANTM sama TINS. Dan jangan LUPA SOPIR-nya sekarang lagi di megang KEMUDI di ANTM!!! Ini cuman mau nunjukkinwho is the Market Movers? Apapun sahamnya yg penting SOPIRNYA Ya nggak bozz??? --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, James Arifin [EMAIL PROTECTED] wrote: Berita tiap hari keluar untuk convince common people to buy TINS sehingga Bandar bisa offload barangnya, masalahnya bila demand tidak ada maka alternatifnya adalah create demand, dan salah satu cara create demand adalah dengan mengeluarkan berita so Sell on News On 2/15/07, alfanendya [EMAIL PROTECTED] wrote: PT Koba Tin Rugikan Negara Lebih Rp 15 Triliun Dua Kolektor Susul Mathias Kamis, 15 Feb 2007 01:59 PANGKALPINANG Setelah tiga jajaran direksi PT Koba Tin dijadikan tersangka, kini dua kolektor yang biasa memasok pasir timah ke Koba Tin bakal menyusul. Saat ini penyidik dari Bareskrim Mabes Polri terus mengintensifkan pemeriksaan saksi-saksi. Dalam jumpa pers, Yusuf didampingi Kabareskrim Mabes Polri Komjen Bambang Hendarso, Deputi Operasional (Deops) Irjen FX SUnarno dan Kadiv Humas Irjen Pol Sisno Adiwinoto. Tampak pula Direktur V Tipiter Brigjen Pol Drs Tukarno, Kapolda Kepulauan Babel Brigjen Pol Drs Imam Sudjarwo MSi, Wadir V Tipiter Kombes Drs Hadyatmoko serta Direktur dari Departemen Energi Sumber Daya Mineral dan Direktur Departemen Kehutanan. Dalam keterangan resmi kemarin, Yusuf menegaskan bahwa PT Koba Tin diduga melakukan tindak pidana pertambangan dengan cara membuat perjanjian imbal jasa dengan 42 kolektor. Perusahaan tersebut juga diduga telah melakukan penambangan di luar kontrak karya. Dimana dalam modus operandinya, PT Koba Tin menerima pasir timah dari kolektor yang diambil dari luar kontrak karya yang dimiliki PT Koba Tin. Dalam praktiknya, lanjut Yusuf, PT Koba Tin membuat perjanjian dengan pihak kedua dan kontraktor dengan mendapat imbal jasa untuk melakukan penambangan di wilayah kontrak karya PT Koba Tin. Namun kata Yusuf, perjanjian yang dibuatnya itu hanya formalitas. Pihak kedua melakukan penambangan tanpa izin di luar kontrak karya PT Koba Tin dan hasilnya diterima PT Koba Tin dengan memberikan imbal jasa berupa uang. Disamping itu PT Koba Tin dengan sengaja tidak melaksanakan isi perjanjian, ungkap Yusuf. Dalam kasus ini, menurut Yusuf, PT Koba Tin telah melanggar pasal 31 (1) UU No 11 tahun 1967 tentang Ketentuan Pokok Pertambangan, dan pasal 480 KUHP tentang penadahan. Bahkan dikemukakan Yusuf, penyidik Bareskrim telah periksa 16 orang saksi dari PT Koba Tin, 19 orang kolektor, sembilan orang dari tambang ilegal, satu orang dari PT Timah dan mendengar keterangan ahli dari Departemen ESDM dan Departemen Kehutanan. Yusuf mengatakan, dalam kasus ini tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan dugaan tindak pidana mengenai lingkungan hidup. Sementara Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Drs Bambang Hendarso mengungkapkan, bentuk barang yang sudah dioperasikan PT Koba Tin dan saat ini sedang diamankan nilainya sekitar Rp 1,2 triliun. Dari perhitungan sementara oleh Irwasum, kerugian negara akibat penambangan ilegal PT Koba Tin mencapai Rp 12 triliun-Rp 15 triliun. Kerugian negara dalam tiga tahun yang dijalankan ini diduga dilakukan dengan modus, pada tahun I masih berjalan sesuai dengan normal. Namun bila dua tahun saja, kerugian diperhitungkan hampir antara Rp 12 triliun - Rp 15 triliun, ungkapnya. Jumlah kerugian tersebut menurut Bambang, baru dihitung dalam asumsi dari perhitungan barang yang berhasil disita, kerja sama dengan kolektor, yang berhasil dijual tanpa melalui prosedur yang benar sehingga royalti tidak diselesaikan. Sedangkan harga timah sampai Rabu (14/2) sudah mencapai 13.000 US dolar permetrik ton. Sebelumnya hanya 8.000 US dolar permetrik ton. Bambang juga mengemukakan bahwa 42 kolektor PT Koba Tin tidak sesuai dengan ketentuan perjanjian dalam kontrak karya. Pasir timah yang masuk dari sekitar 42 kolektor yang ilegal sebanyak 3.000 ton perbulan. Sedangkan pasir timah yang diambil dari wilayah kontrak karya PT Koba Tin dalam satu bulan hanya sebanyak 200 ton, jelas Bambang. Wadir V Tipiter Kombes Drs Hadyatmoko menambahkan, hingga saat ini ada satu dari empat tanur milik PT Koba Tin tetap beroperasi. Tanur ini dibolehkan beroperasi karena bahan bakunya diperoleh dari tambang legal. Sedangkan tanur lainnya yang bahan bakunya diduga dari luar kontrak karya sudah tidak ada kegiatan sejak disegel beberapa waktu lalu. Hanya satu tanur yang beroprasi, dan tiga tanur lainnya berhenti dengan sendirinya karena bahan bakunya sudah tidak ada, katanya. Sedangkan Kapolda Babel Brigjen Pol Drs Imam Sudjarwo mengatakan saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap mitra PT Koba
Re: Re[2]: [obrolan-bandar] ANTM
kalau kemarin ANTM kesalip sama TINS sekarang giliran donk! regards On 2/15/07, EKA SUWANDANA [EMAIL PROTECTED] wrote: Asumsi Meneg BUMN itu asumsi Direksi Juni 2006 belum update. kalo bocoran RAPIM laba bersih unaudited sudah Rp1,5 T. Malah menurut temen2 di ANTM sayup2 terdengar asumsi optimis Rp2,6T tahun 2007. Cuma karena di kita mengenal setoran pajak dimuka based on previuos performance, setiap Perseroan Terbatas umumnya mengecilkan asumsi pendapatan yg akan datang. Ortu saya juga sewaktu aktif jualan zeolite dari Blitar sana suka ditagih pajak dimuka di awal tahun. --- rwn.ilkom [EMAIL PROTECTED] rwn.ilkom%40gmail.com wrote: Hello Karno, Wednesday, February 14, 2007, 9:09:27 AM, you wrote: kalo ga salah minggu lalu ada rapim antm katanya labanya tembus 1T Jangan percaya Pak. Buka celana mereka kalo bener labanya cuma segitu. Mereka mau kita jual sama aja mereka pengen liat kita buka celana. - Original Message - From: Andreas Heru Prakoso To: obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 13, 2007 12:07 PM Subject: [obrolan-bandar] ANTM Bisnis indonesia hari ini, laba ANTM hanya 971 milyar. Apakah ini artinya laba ANTM tidak sesuai dengan expectasi, karena sebelumnya digembar-gemborkan labanya tahun ini mencapai 1.5 trilyun. please advice __ Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business. http://smallbusiness.yahoo.com/r-index -- Best regards, rwn.ilkom mailto:[EMAIL PROTECTED] rwn.ilkom%40gmail.com Yahoo! Groups Links (Yahoo! ID required) mailto:[EMAIL PROTECTED]obrolan-bandar-fullfeatured%40yahoogroups.com
Re: OFF LOAD BARANG.....Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGI........Timah (T
Setuju pak, sopir-nya yang terpenting. Kalo saya nggak bisa nyetir, pake mobil Bentley juga percuma! Ngomong2 ada bocoran pak antm mau disetir sampai mana? Seru, euy! Salam, Rei oentoeng_q [EMAIL PROTECTED] wrote: Begitulah P. James... Yang jelas mulai hari ini saya ingin melihat perlombaan BALAPAN antara PGAS, ANTM sama TINS. Dan jangan LUPA SOPIR-nya sekarang lagi di megang KEMUDI di ANTM!!! Ini cuman mau nunjukkinwho is the Market Movers? Apapun sahamnya yg penting SOPIRNYA Ya nggak bozz??? --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, James Arifin [EMAIL PROTECTED] wrote: Berita tiap hari keluar untuk convince common people to buy TINS sehingga Bandar bisa offload barangnya, masalahnya bila demand tidak ada maka alternatifnya adalah create demand, dan salah satu cara create demand adalah dengan mengeluarkan berita so Sell on News On 2/15/07, alfanendya [EMAIL PROTECTED] wrote: PT Koba Tin Rugikan Negara Lebih Rp 15 Triliun Dua Kolektor Susul Mathias Kamis, 15 Feb 2007 01:59 PANGKALPINANG Setelah tiga jajaran direksi PT Koba Tin dijadikan tersangka, kini dua kolektor yang biasa memasok pasir timah ke Koba Tin bakal menyusul. Saat ini penyidik dari Bareskrim Mabes Polri terus mengintensifkan pemeriksaan saksi-saksi. Dalam jumpa pers, Yusuf didampingi Kabareskrim Mabes Polri Komjen Bambang Hendarso, Deputi Operasional (Deops) Irjen FX SUnarno dan Kadiv Humas Irjen Pol Sisno Adiwinoto. Tampak pula Direktur V Tipiter Brigjen Pol Drs Tukarno, Kapolda Kepulauan Babel Brigjen Pol Drs Imam Sudjarwo MSi, Wadir V Tipiter Kombes Drs Hadyatmoko serta Direktur dari Departemen Energi Sumber Daya Mineral dan Direktur Departemen Kehutanan. Dalam keterangan resmi kemarin, Yusuf menegaskan bahwa PT Koba Tin diduga melakukan tindak pidana pertambangan dengan cara membuat perjanjian imbal jasa dengan 42 kolektor. Perusahaan tersebut juga diduga telah melakukan penambangan di luar kontrak karya. Dimana dalam modus operandinya, PT Koba Tin menerima pasir timah dari kolektor yang diambil dari luar kontrak karya yang dimiliki PT Koba Tin. Dalam praktiknya, lanjut Yusuf, PT Koba Tin membuat perjanjian dengan pihak kedua dan kontraktor dengan mendapat imbal jasa untuk melakukan penambangan di wilayah kontrak karya PT Koba Tin. Namun kata Yusuf, perjanjian yang dibuatnya itu hanya formalitas. Pihak kedua melakukan penambangan tanpa izin di luar kontrak karya PT Koba Tin dan hasilnya diterima PT Koba Tin dengan memberikan imbal jasa berupa uang. Disamping itu PT Koba Tin dengan sengaja tidak melaksanakan isi perjanjian, ungkap Yusuf. Dalam kasus ini, menurut Yusuf, PT Koba Tin telah melanggar pasal 31 (1) UU No 11 tahun 1967 tentang Ketentuan Pokok Pertambangan, dan pasal 480 KUHP tentang penadahan. Bahkan dikemukakan Yusuf, penyidik Bareskrim telah periksa 16 orang saksi dari PT Koba Tin, 19 orang kolektor, sembilan orang dari tambang ilegal, satu orang dari PT Timah dan mendengar keterangan ahli dari Departemen ESDM dan Departemen Kehutanan. Yusuf mengatakan, dalam kasus ini tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan dugaan tindak pidana mengenai lingkungan hidup. Sementara Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Drs Bambang Hendarso mengungkapkan, bentuk barang yang sudah dioperasikan PT Koba Tin dan saat ini sedang diamankan nilainya sekitar Rp 1,2 triliun. Dari perhitungan sementara oleh Irwasum, kerugian negara akibat penambangan ilegal PT Koba Tin mencapai Rp 12 triliun-Rp 15 triliun. Kerugian negara dalam tiga tahun yang dijalankan ini diduga dilakukan dengan modus, pada tahun I masih berjalan sesuai dengan normal. Namun bila dua tahun saja, kerugian diperhitungkan hampir antara Rp 12 triliun - Rp 15 triliun, ungkapnya. Jumlah kerugian tersebut menurut Bambang, baru dihitung dalam asumsi dari perhitungan barang yang berhasil disita, kerja sama dengan kolektor, yang berhasil dijual tanpa melalui prosedur yang benar sehingga royalti tidak diselesaikan. Sedangkan harga timah sampai Rabu (14/2) sudah mencapai 13.000 US dolar permetrik ton. Sebelumnya hanya 8.000 US dolar permetrik ton. Bambang juga mengemukakan bahwa 42 kolektor PT Koba Tin tidak sesuai dengan ketentuan perjanjian dalam kontrak karya. Pasir timah yang masuk dari sekitar 42 kolektor yang ilegal sebanyak 3.000 ton perbulan. Sedangkan pasir timah yang diambil dari wilayah kontrak karya PT Koba Tin dalam satu bulan hanya sebanyak 200 ton, jelas Bambang. Wadir V Tipiter Kombes Drs Hadyatmoko menambahkan, hingga saat ini ada satu dari empat tanur milik PT Koba Tin tetap beroperasi. Tanur ini dibolehkan beroperasi karena bahan bakunya diperoleh dari tambang legal. Sedangkan tanur lainnya yang bahan bakunya diduga dari luar kontrak karya sudah tidak ada kegiatan sejak disegel beberapa waktu lalu. Hanya satu tanur yang beroprasi, dan tiga
[obrolan-bandar] Fw: CL INDO: Indo rubber plays, property and BUMI (If true, BUMI will move towards Rp2,000/share.)
dari KZ From: Wuddy Warsono, CLSA To: Wuddy Warsono, CLSA Sent: Thursday, February 15, 2007 9:03 AM Subject: CL INDO: Indo rubber plays, property and BUMI roadshow feedback Good morning. I have just came back from a 3-day roadshow in Singapore where our property analyst Daniel Oen presented his bullish view on Indo property sector. Daniel had also recently written a big report on Indo most liquid property stock Ciputra Development (CTRA IJ), wgich is one of his top picks in the sector. Iwan Winarta from property consulting company Procon Indah joined us in the roadshow. For today and tomorrow, Daniel and Iwan are doing the Hong Kong leg of the roadshow. Response is generally positive. Indo property sector is definitely under-owned and under-researched. This may change as Indo physical property prices are now one of Asian biggest laggards. Many clients were surprised to learn how cheap Indo properties are. Indo's CBD land prices (at ~US$1,700psm) is 60% cheaper than pre-crisis level (in US$ term) and 50% cheaper than Manila and Bangkok prices. Super luxury condo in Jakarta looks cheap at US$2,000 psm, a fraction of Singapore prices and half the prices in Bangkok. By the way, Indonesians still form the largest pool of foreign buyers of Singapore properties. Purchasing power is arguably there, especially for the higher end segment. What is lack is confident. Improving macro outlook and potential short term catalyst (like allowing foreigners to buy Indo properties) may boost the confident. And Indo macro outlook is positive: rates are falling, urbanization trend continues, and Indo banks are ready to liquefy the economy. Already, office occupancy level in Jakarta has been quietly moving up: 78.8% in 03, 79.4% in 04, 82.8% in 05, and 84.9% in 06. Rental apartment also saw increasing average occupancy rate: 69.4% in 04, 67.7% in 05, and 74.5% in 06. Of special interest from clients is BBCA's recent move to launch a 5 year fixed rate mortgage @ 10% (pilot project, but I see no reason why this can't be successful). This is both ground breaking and unprecedented, likely to stimulate demand for property. Competition is heating up. Already, BNII is offering a fixed rate program within a 5 year loan term @ 12.5%. Attached in the email: With rubber price bouncing back up, Wilianto highlighted rubber plays in Indonesia. There are basically 2 them: · Bakrie Sumatera (UNSP IJ): 50% rubber, 50% palm oil (planted area). As a % of the revenues, rubber contributes 65% and CPO 35% at UNSP. · London Sumatra (LSIP IJ): 22% rubber, 70% palm oil, 8% other crops. Despite rubber plantation is currently producing ~25% more profits/ha than CPO plantations, both UNSP and LSIP are trading at big discount to pure CPO play AALI. We also believe that CPO price will stay high in near term: supply situation for CPO, as in rubber, will remain tight in next five years. Per capita consumption of edible oils in China and India remain low at 19.7kg and 11.9kg compared to 43.7kg in Hongkong and 50.7kg in USA, which represent a large future potential. James Gruber highlighted that nickel prices continue to soar to new highs with depleted inventories unlikely to be replenished soon, providing good support to prices. Strong prices are not captured in equity valuations. BUY both INCO (INCO IJ) and Antam (ANTM IJ). At our forecast price for nickel (US$11.50/lb), INCO and ANTM are trading at 6.6x 07 PE and 5.7x 07 PE respectively. However, using current nickel spot price of US$17.40/lb, INCO is at 3.6x 07 PE and ANTM will be at 3.3x 07 PE!! Others: CLSA hosted a lunch meeting with a prominent Indo business figure Mr Sofyan Wanandi. Mr Wanandi is also the President of APINDO (Indonesian Association of the Businesspeople) and an advisor to President SBY. Key takeaways: Tax Law: Expect an announcement by May which will include a 500 bps reduction in tax rates. This could be a staggered cut or all in one. It will also be accompanied by a tax amnesty. Lower tax rates add to profit growth outlook and should be excellent news for the stock market and for future investment decisions. Investment Law: Now waiting to be signed. Labor Law: Under discussion still but increasingly identified as the key area of reform. On this topic, there is now agreement from unions on the need for change. Onerous termination provisions will be slashed and replaced by unemployment insurance. Regional wage boards will be replaced by a national minimum wage and there will be provisions for enterprise bargaining. Pak Sofyan also identified this reform as key if investment spending is to increase. It is also key to President SBY's hopes of reelection in 2009. He needs the country to be adding jobs by then. BUMI roadshow feedback, by Michael Chambers: Mikehas been a way for the past ten days, on the
[obrolan-bandar] RE: [saham] dosa ngak maen indeks saham ?
Agar spy lebih jelas - scr sederhana konsepnya tradings/investasi berada di antara (di tengah2) 2 (dua) kutub kalo ditarik garis-lurus : * Tabungan (savings) : risk rendah, return relatif rendah - setiap waktu kita dapet bunganya (tidak perlu diambil2 atau dibiarkan masih terus tetep dapet bunga) * Spekulasi : risk tinggi Dengan demikian, tradings/investasi bukan tabungan (savings) spekulasi - krn kita perlu membeli menjualnya pd waktu yg tepat setelah oentoengs (proper time) memperhitungkan resikonya (calculated risks) incl.down-side risks scr sistematis melalui T/A, F/A psychological of tradings (kalo saya sendiri dlm tradings - juga pake TRADING PRACTICES (BEST PRACTICES) namanya)... Regards, Aria -Original Message- From: saham@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Oskar Syahbana Sent: 15 Februari 2007 13:44 To: saham@yahoogroups.com Subject: Re: [saham] dosa ngak maen indeks saham ? Kayaknya judi diharamkan bukan karena ada atau tidak adanya FA dan TA. Contohnya seperti black-jack, atau truf, atau bahkan poker. Itu semua ada analisa-nya pak (ini kalau pemain profesional, bukan schmuck yang cuma betting for fun). Tapi saya setuju, judi itu haram karena barangnya ga ada (yang dibeli) ;-) On 2/10/07, Dean Earwicker Dean.Earwicker@ mailto:[EMAIL PROTECTED] indostars.com wrote: Judi itu diharamkan karena kita tidak ada ada FA, TA, dan research, dengan kata lain kita tidak akan tahu apa hasilnya. Kalau judi nggak ada barangnya (yang dibeli). Kalau saham ada analisa, rekomendasi, TA, FA, manajemen resiko, yang tentunya bisa dipelajari. Jadi bukan asal tebak-tebakan aja. Eh, kok jadi dibahas yah.. udah ah. :P DE - Original Message - From: Yuniarto, mailto:[EMAIL PROTECTED] Bambang To: [EMAIL PROTECTED] mailto:saham@yahoogroups.com com Sent: Saturday, February 10, 2007 10:49 AM Subject: RE: [saham] dosa ngak maen indeks saham ? Awas jangan asal kasih vonis coy , lebih baik tanyakan aja ini masalah ke MUI. Yang jelas sampai setakat ini MUI tidak ada kasi rekomendasi haram . Kalau dibilang haram tentu tidak pula ada JII ( Jakarta Islamic Index ) , BETUL ??? BBY _ From: [EMAIL PROTECTED] mailto:saham@yahoogroups.com com [mailto:[EMAIL PROTECTED] http://yahoogroups.com com] On Behalf Of Widhie !!! Sent: Saturday, February 10, 2007 9:10 AM To: [EMAIL PROTECTED] mailto:saham@yahoogroups.com com Subject: Re: [saham] dosa ngak maen indeks saham ? Saham itu asset, jadi kalau beli saham=beli aset. Nilai aset itu bisa naik dan bisa turun, tergantung kinerja perusahaan dan juga supply demand. Misalnya anda beli rumah seharga 100 juta. ternyata setelah anda beli, lingkungan di sekitar rumah itu berkembang, maka harga rumah tsbt otomatis naik. Nah, anda jelas untung, bukan dengan cara merugikan penjual rumah tadi, tapi karena lingkungan telah berkembang. Jual beli jelas bukan hal yang haram On 2/7/07, irwan_kerenz irwan_kerenz@ mailto:[EMAIL PROTECTED] yahoo.co.id wrote: menurut gue, salah satu alasan kenapa judi itu diharamkan karena di judi kita tidak bisa sama2 mng, jika ada yang menang pasti ada yang kalah, uang kemenagan kita berasal dari kekalahan orang lain yang berarti secara tidak langsung kita berbahagia di atas penderitaan orang lain. sejauh yang saya tahu di indeks saham, mekanismenyapun seperti itu, jika kita untung dari market, uang keuntungan kita itu sebenarnya berasal dari kekalahan orang lain. jadi apa bedanya dong dengan kita main judi bola? ilustrasinya sebagai berikut : MU VS ARSENAL = BBJ,misalnya NIKKEI BANDAR = KBI PELEMPAR = PERUSAHAAN PIALANG INVESTOR = PEMAIN -- Oskar Syahbana http://permagnus. http://permagnus.com/ com/ -- A Financial site with a human touch Please send private messages to iservasia[at]gmail.com