Re: OFF LOAD BARANG.....Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGI........Timah (T

2007-02-15 Terurut Topik Eddy S. Purnomo

Akur Pak Oen, tapi tolong bilangin sama sopirnya, nyetirnya jangan ugal-ugalan. 
Kalo bisa nyetirnya yang rada elegan gitu. Heu..he...he..


  - Original Message - 
  From: oentoeng_q 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, February 15, 2007 2:34 PM
  Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda 
STRATEGITimah (T


  Begitulah P. James...
  Yang jelas mulai hari ini saya ingin melihat perlombaan BALAPAN 
  antara PGAS, ANTM sama TINS.
  Dan jangan LUPA SOPIR-nya sekarang lagi di megang KEMUDI di ANTM!!!

  Ini cuman mau nunjukkinwho is the Market Movers?
  Apapun sahamnya yg penting SOPIRNYA
  Ya nggak bozz???

  --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, James Arifin 
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Berita tiap hari keluar untuk convince common people to buy TINS 
  sehingga
   Bandar bisa offload barangnya, masalahnya bila demand tidak ada 
  maka
   alternatifnya adalah create demand, dan salah satu cara create 
  demand adalah
   dengan mengeluarkan berita  so Sell on News
   
   On 2/15/07, alfanendya [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
PT Koba Tin Rugikan Negara Lebih Rp 15 Triliun
Dua Kolektor Susul Mathias
Kamis, 15 Feb 2007 01:59
   
PANGKALPINANG -- Setelah tiga jajaran direksi PT Koba Tin 
  dijadikan
tersangka, kini dua kolektor yang biasa memasok pasir timah ke 
  Koba Tin
bakal menyusul. Saat ini penyidik dari Bareskrim Mabes Polri 
  terus
mengintensifkan pemeriksaan saksi-saksi.
Dalam jumpa pers, Yusuf didampingi Kabareskrim Mabes Polri 
  Komjen Bambang
Hendarso, Deputi Operasional (Deops) Irjen FX SUnarno dan Kadiv 
  Humas Irjen
Pol Sisno Adiwinoto. Tampak pula Direktur V Tipiter Brigjen Pol 
  Drs Tukarno,
Kapolda Kepulauan Babel Brigjen Pol Drs Imam Sudjarwo MSi, Wadir 
  V Tipiter
Kombes Drs Hadyatmoko serta Direktur dari Departemen Energi 
  Sumber Daya
Mineral dan Direktur Departemen Kehutanan.
   
Dalam keterangan resmi kemarin, Yusuf menegaskan bahwa PT Koba 
  Tin diduga
melakukan tindak pidana pertambangan dengan cara membuat 
  perjanjian imbal
jasa dengan 42 kolektor. Perusahaan tersebut juga diduga telah 
  melakukan
penambangan di luar kontrak karya. Dimana dalam modus 
  operandinya, PT Koba
Tin menerima pasir timah dari kolektor yang diambil dari luar 
  kontrak karya
yang dimiliki PT Koba Tin.
   
Dalam praktiknya, lanjut Yusuf, PT Koba Tin membuat perjanjian 
  dengan
pihak kedua dan kontraktor dengan mendapat imbal jasa untuk 
  melakukan
penambangan di wilayah kontrak karya PT Koba Tin. Namun kata 
  Yusuf,
perjanjian yang dibuatnya itu hanya formalitas.
   
Pihak kedua melakukan penambangan tanpa izin di luar kontrak 
  karya PT
Koba Tin dan hasilnya diterima PT Koba Tin dengan memberikan 
  imbal jasa
berupa uang. Disamping itu PT Koba Tin dengan sengaja tidak 
  melaksanakan isi
perjanjian, ungkap Yusuf.
   
Dalam kasus ini, menurut Yusuf, PT Koba Tin telah melanggar 
  pasal 31 (1)
UU No 11 tahun 1967 tentang Ketentuan Pokok Pertambangan, dan 
  pasal 480 KUHP
tentang penadahan. Bahkan dikemukakan Yusuf, penyidik Bareskrim 
  telah
periksa 16 orang saksi dari PT Koba Tin, 19 orang kolektor, 
  sembilan orang
dari tambang ilegal, satu orang dari PT Timah dan mendengar 
  keterangan ahli
dari Departemen ESDM dan Departemen Kehutanan.
   
Yusuf mengatakan, dalam kasus ini tidak menutup kemungkinan akan
dikembangkan dugaan tindak pidana mengenai lingkungan hidup.
   
Sementara Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Drs Bambang Hendarso
mengungkapkan, bentuk barang yang sudah dioperasikan PT Koba Tin 
  dan saat
ini sedang diamankan nilainya sekitar Rp 1,2 triliun.
   
Dari perhitungan sementara oleh Irwasum, kerugian negara akibat
penambangan ilegal PT Koba Tin mencapai Rp 12 triliun-Rp 15 
  triliun.
   
Kerugian negara dalam tiga tahun yang dijalankan ini diduga 
  dilakukan
dengan modus, pada tahun I masih berjalan sesuai dengan normal. 
  Namun bila
dua tahun saja, kerugian diperhitungkan hampir antara Rp 12 
  triliun - Rp 15
triliun, ungkapnya.
   
Jumlah kerugian tersebut menurut Bambang, baru dihitung dalam 
  asumsi dari
perhitungan barang yang berhasil disita, kerja sama dengan 
  kolektor, yang
berhasil dijual tanpa melalui prosedur yang benar sehingga 
  royalti tidak
diselesaikan. Sedangkan harga timah sampai Rabu (14/2) sudah 
  mencapai
13.000 US dolar permetrik ton. Sebelumnya hanya 8.000 US dolar 
  permetrik
ton.
   
Bambang juga mengemukakan bahwa 42 kolektor PT Koba Tin tidak 
  sesuai
dengan ketentuan perjanjian dalam kontrak karya.
Pasir timah yang masuk dari sekitar 42 kolektor yang ilegal 
  sebanyak
3.000 ton perbulan. Sedangkan pasir timah yang diambil dari 
  wilayah
kontrak karya PT Koba Tin dalam satu bulan hanya sebanyak 200 
  ton, jelas
Bambang.
   
Wadir V

OFF LOAD BARANG.....Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGI........Timah (T

2007-02-14 Terurut Topik alfanendya
Kan ada yang namanya Break Even Point Om :-).  Delivered cost per tonne
(COGS) sekitar $8 ribu/ton. Menurut DBS, setiap kenaikan 5% harga timah
akan menyebabkan EPS naik 17,5%.  Sekarang 3 month LME tin di 12.700.


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Karno Edy [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Kalo bicara laporan tahun 2006, ane optimis EPSnya gak akan nyampe
separo dari EPSnya ANTM

 Ane bilang gak efisien kenapa ? Ini soal perbandingan kinerja
sama-sama sebelum tambang liar diterbitkan. Rata-rata harga jual naik
tapi laba bersih turun banyak (bandingkan setengah tahun 2006 dgn 2005)

 Sekarang setelah tambang liar ditertibkan ane percaya ada perbaikan
kinerja.
 Tapi soal harga di pasar, murni kerjaan market maker. Timah awal 2005
aja sudah 7500 s/d 8000an sampe sekarang baru naik 60%an. Bandingkan
nickel yg naik 200%an. Tapi TINS jumlah sahamnya sedikit lebih gampang
digoreng. Setengah tahun sudah naik 300 %an.

 Good luck.




   - Original Message -
   From: Investor Bonex
   To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
   Sent: Wednesday, February 14, 2007 5:17 PM
   Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda
STRATEGITimah (TINS IJ, BUY --- TP 11.000)



   Thanks All...

   Jika dulu harganya 55 rb dan sekarang sekitar segitu, dari sisi COGS
Timah tetap dunk, artinya gain yg diterima PT Timah adalah murni dari
kenaikan harga di market.

   Menurut ogut, saat ini sepertinya Bandar2 yg ngumpulin di harga 2000
dan 4000 lagi pingin pelesiran, so muatan harus di turunkan dulu biar
agak ringan. Nunggu lapkeu 4Q, seberapa effisien PT Timah beroperasi,
thus dari situ baru ketahuan going NORTH or SOUTH...

   Jst my 2 cent

   alfanendya [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Menurut PT Timah, para penambang inkonvensional (TI) masih bisa
untung
 walau mereka jual tin ore ke PT Timah seharga 4 ribu $/MT. Jadi
tin
 ore memang akan mengarah ke situ harganya.

 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, HERDIYANTO WIJAYA
 herdiyanto_wijaya@ wrote:
 
  Kalau di pasaran waktu itu berkisar Rp 55.000/kilo (kadar 70% -
74%)
 
 
 
  Thx.
 
  
 
  From: obrolan-bandar@yahoogroups.com
  [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Investor
Bonex
  Sent: Wednesday, February 14, 2007 2:31 PM
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
  Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda
STRATEGITimah (TINS
  IJ, BUY --- TP 11.000)
 
 
 
  Sebelum terjadi penutupan smelter (kira2 pertengahan 2006),
kira2 Timah
  beli dari tengkulak pasir timah di harga brp per kilonya ?
 
 
 
  thanks
 
  laven_28 laven_28@ wrote:
 
  Klo ngomong efisiensi,Harga pokok p.t. timah skrang hampir sama
  dengan harga beli pasir timah dari tambang rakyat
  soalnya di Babel, sekarang p.t. Timah kebanyakan cuman beli
  pasir
  timah, lebih murah ketimbang pake alat beratnya dia, solar
  mahal.
  Tambang rakyat itu kebanyakan di areal KPnya dia...
  Harga belinya paling murah 39rb, paling mahal 59rb (pasir timah
  kering) perkilo..
  Sebelum-sebelumnya, dia mesti saingan ama si koba dan si
  smelter..
  Skrg saingan udah gak ada...
  Skrg juga Colector2 yg sebelumnya pada jualan ke si Koba, skrg
  semuanya mesti jual ke si timah
 







\
--
   Bored stiff? Loosen up...
   Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games.




Re: OFF LOAD BARANG.....Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGI........Timah (T

2007-02-14 Terurut Topik Karno Edy
COGSnya $8ribu, kalo ditambah biaya2 lainnya : penjualan, administrasi etc 
berapa .. akhirnya operating profit berapa ?
Waktu ane masih kerja di prsh sekuritas TINS sempat dikabarkan mau bangkrut 
karena harga timah melempem, cost bisa lebih tinggi dari harga jual pada 3 s/d 
5 ribu/ton. (waktu itu energi masih murah, ane hitung2 TINS BEP kalo harga 
timah 4000/ton).
Sekarang harga timah maupun TINS naik banyak.

Hitungannya gak masuk akal, means harga timah naik 50% EPS naik 175%? 
Kemungkinan : Setiap kenaikan harga timah sekian $, profit TINS akan naik 
sekian juta rupiah.

Cheers,
Karno

- Original Message - 
  From: alfanendya 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, February 15, 2007 8:06 AM
  Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda 
STRATEGITimah (T


  Kan ada yang namanya Break Even Point Om :-).  Delivered cost per tonne 
(COGS) sekitar $8 ribu/ton. Menurut DBS, setiap kenaikan 5% harga timah akan 
menyebabkan EPS naik 17,5%.  Sekarang 3 month LME tin di 12.700.


  --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Karno Edy [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Kalo bicara laporan tahun 2006, ane optimis EPSnya gak akan nyampe separo 
dari EPSnya ANTM
   
   Ane bilang gak efisien kenapa ? Ini soal perbandingan kinerja sama-sama 
sebelum tambang liar diterbitkan. Rata-rata harga jual naik tapi laba bersih 
turun banyak (bandingkan setengah tahun 2006 dgn 2005)
   
   Sekarang setelah tambang liar ditertibkan ane percaya ada perbaikan 
kinerja. 
   Tapi soal harga di pasar, murni kerjaan market maker. Timah awal 2005 aja 
sudah 7500 s/d 8000an sampe sekarang baru naik 60%an. Bandingkan nickel yg naik 
200%an. Tapi TINS jumlah sahamnya sedikit lebih gampang digoreng. Setengah 
tahun sudah naik 300 %an.
   
   Good luck.
   
   
   
   
   - Original Message - 
   From: Investor Bonex 
   To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
   Sent: Wednesday, February 14, 2007 5:17 PM
   Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda 
STRATEGITimah (TINS IJ, BUY --- TP 11.000)
   
   
   
   Thanks All...
   
   Jika dulu harganya 55 rb dan sekarang sekitar segitu, dari sisi COGS Timah 
tetap dunk, artinya gain yg diterima PT Timah adalah murni dari kenaikan harga 
di market.
   
   Menurut ogut, saat ini sepertinya Bandar2 yg ngumpulin di harga 2000 dan 
4000 lagi pingin pelesiran, so muatan harus di turunkan dulu biar agak ringan. 
Nunggu lapkeu 4Q, seberapa effisien PT Timah beroperasi, thus dari situ baru 
ketahuan going NORTH or SOUTH...
   
   Jst my 2 cent
   
   alfanendya [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Menurut PT Timah, para penambang inkonvensional (TI) masih bisa untung
   walau mereka jual tin ore ke PT Timah seharga 4 ribu $/MT. Jadi tin
   ore memang akan mengarah ke situ harganya.
   
   --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, HERDIYANTO WIJAYA
   herdiyanto_wijaya@ wrote:
   
Kalau di pasaran waktu itu berkisar Rp 55.000/kilo (kadar 70% - 74%)



Thx.



From: obrolan-bandar@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Investor Bonex
Sent: Wednesday, February 14, 2007 2:31 PM
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGITimah (TINS
IJ, BUY --- TP 11.000)



Sebelum terjadi penutupan smelter (kira2 pertengahan 2006), kira2 Timah
beli dari tengkulak pasir timah di harga brp per kilonya ?



thanks

laven_28 laven_28@ wrote:

Klo ngomong efisiensi,Harga pokok p.t. timah skrang hampir sama 
dengan harga beli pasir timah dari tambang rakyat
soalnya di Babel, sekarang p.t. Timah kebanyakan cuman beli
pasir 
timah, lebih murah ketimbang pake alat beratnya dia, solar
mahal.
Tambang rakyat itu kebanyakan di areal KPnya dia...
Harga belinya paling murah 39rb, paling mahal 59rb (pasir timah 
kering) perkilo..
Sebelum-sebelumnya, dia mesti saingan ama si koba dan si
smelter..
Skrg saingan udah gak ada...
Skrg juga Colector2 yg sebelumnya pada jualan ke si Koba, skrg 
semuanya mesti jual ke si timah

   
   
   
   
   
   
   
--
   Bored stiff? Loosen up...
   Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games.
  


   

Re: OFF LOAD BARANG.....Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGI........Timah (T

2007-02-14 Terurut Topik Frederick Schubert
i do really enjoy reading discussions on TINS you guys are good 
analysts.
  hehehehehe

Karno Edy [EMAIL PROTECTED] wrote:
COGSnya $8ribu, kalo ditambah biaya2 lainnya : penjualan, 
administrasi etc berapa .. akhirnya operating profit berapa ?
  Waktu ane masih kerja di prsh sekuritas TINS sempat dikabarkan mau bangkrut 
karena harga timah melempem, cost bisa lebih tinggi dari harga jual pada 3 s/d 
5 ribu/ton. (waktu itu energi masih murah, ane hitung2 TINS BEP kalo harga 
timah 4000/ton).
  Sekarang harga timah maupun TINS naik banyak.
   
  Hitungannya gak masuk akal, means harga timah naik 50% EPS naik 175%? 
  Kemungkinan : Setiap kenaikan harga timah sekian $, profit TINS akan naik 
sekian juta rupiah.
   
  Cheers,
  Karno
   
  - Original Message - 
From: alfanendya 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, February 15, 2007 8:06 AM
  Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda 
STRATEGITimah (T
  

Kan ada yang namanya Break Even Point Om :-).  Delivered cost per tonne 
(COGS) sekitar $8 ribu/ton. Menurut DBS, setiap kenaikan 5% harga timah akan 
menyebabkan EPS naik 17,5%.  Sekarang 3 month LME tin di 12.700.


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Karno Edy [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kalo bicara laporan tahun 2006, ane optimis EPSnya gak akan nyampe separo 
 dari EPSnya ANTM
 
 Ane bilang gak efisien kenapa ? Ini soal perbandingan kinerja sama-sama 
 sebelum tambang liar diterbitkan. Rata-rata harga jual naik tapi laba bersih 
 turun banyak (bandingkan setengah tahun 2006 dgn 2005)
 
 Sekarang setelah tambang liar ditertibkan ane percaya ada perbaikan kinerja. 
 Tapi soal harga di pasar, murni kerjaan market maker. Timah awal 2005 aja 
 sudah 7500 s/d 8000an sampe sekarang baru naik 60%an. Bandingkan nickel yg 
 naik 200%an. Tapi TINS jumlah sahamnya sedikit lebih gampang digoreng. 
 Setengah tahun sudah naik 300 %an.
 
 Good luck.
 
 
 
 
 - Original Message - 
 From: Investor Bonex 
 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
 Sent: Wednesday, February 14, 2007 5:17 PM
 Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda 
 STRATEGITimah (TINS IJ, BUY --- TP 11.000)
 
 
 
 Thanks All...
 
 Jika dulu harganya 55 rb dan sekarang sekitar segitu, dari sisi COGS Timah 
 tetap dunk, artinya gain yg diterima PT Timah adalah murni dari kenaikan 
 harga di market.
 
 Menurut ogut, saat ini sepertinya Bandar2 yg ngumpulin di harga 2000 dan 4000 
 lagi pingin pelesiran, so muatan harus di turunkan dulu biar agak ringan. 
 Nunggu lapkeu 4Q, seberapa effisien PT Timah beroperasi, thus dari situ baru 
 ketahuan going NORTH or SOUTH...
 
 Jst my 2 cent
 
 alfanendya [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Menurut PT Timah, para penambang inkonvensional (TI) masih bisa untung
 walau mereka jual tin ore ke PT Timah seharga 4 ribu $/MT. Jadi tin
 ore memang akan mengarah ke situ harganya.
 
 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, HERDIYANTO WIJAYA
 herdiyanto_wijaya@ wrote:
 
  Kalau di pasaran waktu itu berkisar Rp 55.000/kilo (kadar 70% - 74%)
  
  
  
  Thx.
  
  
  
  From: obrolan-bandar@yahoogroups.com
  [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Investor Bonex
  Sent: Wednesday, February 14, 2007 2:31 PM
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
  Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGITimah (TINS
  IJ, BUY --- TP 11.000)
  
  
  
  Sebelum terjadi penutupan smelter (kira2 pertengahan 2006), kira2 Timah
  beli dari tengkulak pasir timah di harga brp per kilonya ?
  
  
  
  thanks
  
  laven_28 laven_28@ wrote:
  
  Klo ngomong efisiensi,Harga pokok p.t. timah skrang hampir sama 
  dengan harga beli pasir timah dari tambang rakyat
  soalnya di Babel, sekarang p.t. Timah kebanyakan cuman beli
  pasir 
  timah, lebih murah ketimbang pake alat beratnya dia, solar
  mahal.
  Tambang rakyat itu kebanyakan di areal KPnya dia...
  Harga belinya paling murah 39rb, paling mahal 59rb (pasir timah 
  kering) perkilo..
  Sebelum-sebelumnya, dia mesti saingan ama si koba dan si
  smelter..
  Skrg saingan udah gak ada...
  Skrg juga Colector2 yg sebelumnya pada jualan ke si Koba, skrg 
  semuanya mesti jual ke si timah
  
 
 
 
 
 
 
 --
 Bored stiff? Loosen up...
 Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games.



  

 

 
-
Don't be flakey. Get Yahoo! Mail for Mobile and 
always stay connected to friends.

OFF LOAD BARANG.....Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGI........Timah (T

2007-02-14 Terurut Topik laven_28
COGS nya Tins kagak perlu pake hitung2an...harga beli pasir timah 
udah ditentukan paling mahal 60rb (SN72), itu tinggal dilebur udah 
jadi Balok siap export paling tambah costnya kagak lebih dari 10%..

sekedar info, P.t. Kobatin setiap bulannya dapet 3000 ton pasir 
timah dari colector2...dari KPnya dia cuman 200an ton sebulan... 
makanya dia kagak bisa operasi skrg.. (skrg dia cuma bisa jalan 1 
tanur aja dari 4 tanur yg ada)..

Jadi yang 3000 ton perbulan itu bakal timah yang ambil dengan harga 
yang sudah FIX tersebut..









--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Frederick Schubert 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 i do really enjoy reading discussions on TINS you guys are 
good analysts.
   hehehehehe
 
 Karno Edy [EMAIL PROTECTED] wrote:
 COGSnya $8ribu, kalo ditambah biaya2 lainnya : 
penjualan, administrasi etc berapa .. akhirnya operating profit 
berapa ?
   Waktu ane masih kerja di prsh sekuritas TINS sempat dikabarkan 
mau bangkrut karena harga timah melempem, cost bisa lebih tinggi 
dari harga jual pada 3 s/d 5 ribu/ton. (waktu itu energi masih 
murah, ane hitung2 TINS BEP kalo harga timah 4000/ton).
   Sekarang harga timah maupun TINS naik banyak.

   Hitungannya gak masuk akal, means harga timah naik 50% EPS naik 
175%? 
   Kemungkinan : Setiap kenaikan harga timah sekian $, profit TINS 
akan naik sekian juta rupiah.

   Cheers,
   Karno

   - Original Message - 
 From: alfanendya 
   To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
   Sent: Thursday, February 15, 2007 8:06 AM
   Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda 
STRATEGITimah (T
   
 
 Kan ada yang namanya Break Even Point Om :-).  Delivered cost 
per tonne (COGS) sekitar $8 ribu/ton. Menurut DBS, setiap kenaikan 
5% harga timah akan menyebabkan EPS naik 17,5%.  Sekarang 3 month 
LME tin di 12.700.
 
 
 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Karno Edy karno.edy@ 
wrote:
 
  Kalo bicara laporan tahun 2006, ane optimis EPSnya gak akan 
nyampe separo dari EPSnya ANTM
  
  Ane bilang gak efisien kenapa ? Ini soal perbandingan kinerja 
sama-sama sebelum tambang liar diterbitkan. Rata-rata harga jual 
naik tapi laba bersih turun banyak (bandingkan setengah tahun 2006 
dgn 2005)
  
  Sekarang setelah tambang liar ditertibkan ane percaya ada 
perbaikan kinerja. 
  Tapi soal harga di pasar, murni kerjaan market maker. Timah awal 
2005 aja sudah 7500 s/d 8000an sampe sekarang baru naik 60%an. 
Bandingkan nickel yg naik 200%an. Tapi TINS jumlah sahamnya sedikit 
lebih gampang digoreng. Setengah tahun sudah naik 300 %an.
  
  Good luck.
  
  
  
  
  - Original Message - 
  From: Investor Bonex 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, February 14, 2007 5:17 PM
  Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda 
STRATEGITimah (TINS IJ, BUY --- TP 11.000)
  
  
  
  Thanks All...
  
  Jika dulu harganya 55 rb dan sekarang sekitar segitu, dari sisi 
COGS Timah tetap dunk, artinya gain yg diterima PT Timah adalah 
murni dari kenaikan harga di market.
  
  Menurut ogut, saat ini sepertinya Bandar2 yg ngumpulin di harga 
2000 dan 4000 lagi pingin pelesiran, so muatan harus di turunkan 
dulu biar agak ringan. Nunggu lapkeu 4Q, seberapa effisien PT Timah 
beroperasi, thus dari situ baru ketahuan going NORTH or SOUTH...
  
  Jst my 2 cent
  
  alfanendya alfanendya@ wrote:
  Menurut PT Timah, para penambang inkonvensional (TI) masih bisa 
untung
  walau mereka jual tin ore ke PT Timah seharga 4 ribu $/MT. Jadi 
tin
  ore memang akan mengarah ke situ harganya.
  
  --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, HERDIYANTO WIJAYA
  herdiyanto_wijaya@ wrote:
  
   Kalau di pasaran waktu itu berkisar Rp 55.000/kilo (kadar 70% -
 74%)
   
   
   
   Thx.
   
   
   
   From: obrolan-bandar@yahoogroups.com
   [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Investor 
Bonex
   Sent: Wednesday, February 14, 2007 2:31 PM
   To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
   Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda 
STRATEGITimah (TINS
   IJ, BUY --- TP 11.000)
   
   
   
   Sebelum terjadi penutupan smelter (kira2 pertengahan 2006), 
kira2 Timah
   beli dari tengkulak pasir timah di harga brp per kilonya ?
   
   
   
   thanks
   
   laven_28 laven_28@ wrote:
   
   Klo ngomong efisiensi,Harga pokok p.t. timah skrang hampir 
sama 
   dengan harga beli pasir timah dari tambang rakyat
   soalnya di Babel, sekarang p.t. Timah kebanyakan cuman beli
   pasir 
   timah, lebih murah ketimbang pake alat beratnya dia, solar
   mahal.
   Tambang rakyat itu kebanyakan di areal KPnya dia...
   Harga belinya paling murah 39rb, paling mahal 59rb (pasir 
timah 
   kering) perkilo..
   Sebelum-sebelumnya, dia mesti saingan ama si koba dan si
   smelter..
   Skrg saingan udah gak ada...
   Skrg juga Colector2 yg sebelumnya pada jualan ke si Koba, skrg 
   semuanya mesti jual ke si timah

OFF LOAD BARANG.....Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGI........Timah (T

2007-02-14 Terurut Topik agoes_htm
Thanks atas semua analisanya.Saya hanya ingin menambahkan saja.

Saya jadi teringat sama PGAS tahun lalu.. dimana harganya juga naik 
trus mulai dari awal tahun dimana PGAS juga salah satu BUMN.
65% saham Timah dimiliki oleh pemerintah Indonesia dan merupakan satu-
satunya perusahaan yang memiliki izin untuk ekspor ke negara Asia 
Tenggara.

Berdasarkan data perusahaan konsultasi besi yang berbasis di London, 
CRU, Timah dan Koba Tin merupakan perusahaan enam besar dunia untuk 
sektor pertambangan timah pada 2005. 
Jika Timah memenuhi target produksi tahun ini, maka BUMN itu akan 
mengambil alih posisi Kunming yang merupakan produsen terbesar dunia 
yang berbasis di China, ujarnya. 

Ditambah lagi PT Koba Tin berhenti operasi, otomatis Timah menjadi 
pemain monopoli.. dengan hal ini kejadian TINS akan sama dengan PGAS 
tahun lalu.. 

Tembus ke level 11 ribuan bukan hal yang mustahil.

Peace

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, laven_28 [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 COGS nya Tins kagak perlu pake hitung2an...harga beli pasir timah 
 udah ditentukan paling mahal 60rb (SN72), itu tinggal dilebur udah 
 jadi Balok siap export paling tambah costnya kagak lebih dari 10%..
 
 sekedar info, P.t. Kobatin setiap bulannya dapet 3000 ton pasir 
 timah dari colector2...dari KPnya dia cuman 200an ton sebulan... 
 makanya dia kagak bisa operasi skrg.. (skrg dia cuma bisa jalan 1 
 tanur aja dari 4 tanur yg ada)..
 
 Jadi yang 3000 ton perbulan itu bakal timah yang ambil dengan harga 
 yang sudah FIX tersebut..
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Frederick Schubert 
 pemainbesar@ wrote:
 
  i do really enjoy reading discussions on TINS you guys are 
 good analysts.
hehehehehe
  
  Karno Edy karno.edy@ wrote:
  COGSnya $8ribu, kalo ditambah biaya2 lainnya : 
 penjualan, administrasi etc berapa .. akhirnya operating profit 
 berapa ?
Waktu ane masih kerja di prsh sekuritas TINS sempat dikabarkan 
 mau bangkrut karena harga timah melempem, cost bisa lebih tinggi 
 dari harga jual pada 3 s/d 5 ribu/ton. (waktu itu energi masih 
 murah, ane hitung2 TINS BEP kalo harga timah 4000/ton).
Sekarang harga timah maupun TINS naik banyak.
 
Hitungannya gak masuk akal, means harga timah naik 50% EPS naik 
 175%? 
Kemungkinan : Setiap kenaikan harga timah sekian $, profit TINS 
 akan naik sekian juta rupiah.
 
Cheers,
Karno
 
- Original Message - 
  From: alfanendya 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
Sent: Thursday, February 15, 2007 8:06 AM
Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman 
beda 
 STRATEGITimah (T

  
  Kan ada yang namanya Break Even Point Om :-).  Delivered cost 
 per tonne (COGS) sekitar $8 ribu/ton. Menurut DBS, setiap kenaikan 
 5% harga timah akan menyebabkan EPS naik 17,5%.  Sekarang 3 month 
 LME tin di 12.700.
  
  
  --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Karno Edy karno.edy@ 
 wrote:
  
   Kalo bicara laporan tahun 2006, ane optimis EPSnya gak akan 
 nyampe separo dari EPSnya ANTM
   
   Ane bilang gak efisien kenapa ? Ini soal perbandingan kinerja 
 sama-sama sebelum tambang liar diterbitkan. Rata-rata harga jual 
 naik tapi laba bersih turun banyak (bandingkan setengah tahun 2006 
 dgn 2005)
   
   Sekarang setelah tambang liar ditertibkan ane percaya ada 
 perbaikan kinerja. 
   Tapi soal harga di pasar, murni kerjaan market maker. Timah 
awal 
 2005 aja sudah 7500 s/d 8000an sampe sekarang baru naik 60%an. 
 Bandingkan nickel yg naik 200%an. Tapi TINS jumlah sahamnya sedikit 
 lebih gampang digoreng. Setengah tahun sudah naik 300 %an.
   
   Good luck.
   
   
   
   
   - Original Message - 
   From: Investor Bonex 
   To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
   Sent: Wednesday, February 14, 2007 5:17 PM
   Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman 
beda 
 STRATEGITimah (TINS IJ, BUY --- TP 11.000)
   
   
   
   Thanks All...
   
   Jika dulu harganya 55 rb dan sekarang sekitar segitu, dari sisi 
 COGS Timah tetap dunk, artinya gain yg diterima PT Timah adalah 
 murni dari kenaikan harga di market.
   
   Menurut ogut, saat ini sepertinya Bandar2 yg ngumpulin di harga 
 2000 dan 4000 lagi pingin pelesiran, so muatan harus di turunkan 
 dulu biar agak ringan. Nunggu lapkeu 4Q, seberapa effisien PT Timah 
 beroperasi, thus dari situ baru ketahuan going NORTH or SOUTH...
   
   Jst my 2 cent
   
   alfanendya alfanendya@ wrote:
   Menurut PT Timah, para penambang inkonvensional (TI) masih bisa 
 untung
   walau mereka jual tin ore ke PT Timah seharga 4 ribu $/MT. Jadi 
 tin
   ore memang akan mengarah ke situ harganya.
   
   --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, HERDIYANTO WIJAYA
   herdiyanto_wijaya@ wrote:
   
Kalau di pasaran waktu itu berkisar Rp 55.000/kilo (kadar 
70% -
  74%)



Thx.



From: obrolan-bandar@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED

Re: OFF LOAD BARANG.....Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGI........Timah (T

2007-02-14 Terurut Topik James Arifin

baiknya jangan terlalu greedy yah ... wong resistennya sudah jelas2
ditontonin ... kok maksa ... hehehh ... tunggu aja di 7900-8100 (rekomendasi
Danareksa hari ini) atau sekalian tungguin di gap besarnya di 5900.

On 2/15/07, agoes_htm [EMAIL PROTECTED] wrote:


  Thanks atas semua analisanya.Saya hanya ingin menambahkan saja.

Saya jadi teringat sama PGAS tahun lalu.. dimana harganya juga naik
trus mulai dari awal tahun dimana PGAS juga salah satu BUMN.
65% saham Timah dimiliki oleh pemerintah Indonesia dan merupakan satu-
satunya perusahaan yang memiliki izin untuk ekspor ke negara Asia
Tenggara.

Berdasarkan data perusahaan konsultasi besi yang berbasis di London,
CRU, Timah dan Koba Tin merupakan perusahaan enam besar dunia untuk
sektor pertambangan timah pada 2005.
Jika Timah memenuhi target produksi tahun ini, maka BUMN itu akan
mengambil alih posisi Kunming yang merupakan produsen terbesar dunia
yang berbasis di China, ujarnya.

Ditambah lagi PT Koba Tin berhenti operasi, otomatis Timah menjadi
pemain monopoli.. dengan hal ini kejadian TINS akan sama dengan PGAS
tahun lalu..

Tembus ke level 11 ribuan bukan hal yang mustahil.

Peace

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com,
laven_28 [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 COGS nya Tins kagak perlu pake hitung2an...harga beli pasir timah
 udah ditentukan paling mahal 60rb (SN72), itu tinggal dilebur udah
 jadi Balok siap export paling tambah costnya kagak lebih dari 10%..

 sekedar info, P.t. Kobatin setiap bulannya dapet 3000 ton pasir
 timah dari colector2...dari KPnya dia cuman 200an ton sebulan...
 makanya dia kagak bisa operasi skrg.. (skrg dia cuma bisa jalan 1
 tanur aja dari 4 tanur yg ada)..

 Jadi yang 3000 ton perbulan itu bakal timah yang ambil dengan harga
 yang sudah FIX tersebut..









 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com,
Frederick Schubert
 pemainbesar@ wrote:
 
  i do really enjoy reading discussions on TINS you guys are
 good analysts.
  hehehehehe
 
  Karno Edy karno.edy@ wrote:
  COGSnya $8ribu, kalo ditambah biaya2 lainnya :
 penjualan, administrasi etc berapa .. akhirnya operating profit
 berapa ?
  Waktu ane masih kerja di prsh sekuritas TINS sempat dikabarkan
 mau bangkrut karena harga timah melempem, cost bisa lebih tinggi
 dari harga jual pada 3 s/d 5 ribu/ton. (waktu itu energi masih
 murah, ane hitung2 TINS BEP kalo harga timah 4000/ton).
  Sekarang harga timah maupun TINS naik banyak.
 
  Hitungannya gak masuk akal, means harga timah naik 50% EPS naik
 175%?
  Kemungkinan : Setiap kenaikan harga timah sekian $, profit TINS
 akan naik sekian juta rupiah.
 
  Cheers,
  Karno
 
  - Original Message -
  From: alfanendya
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar%40yahoogroups.com
  Sent: Thursday, February 15, 2007 8:06 AM
  Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman
beda
 STRATEGITimah (T
 
 
  Kan ada yang namanya Break Even Point Om :-). Delivered cost
 per tonne (COGS) sekitar $8 ribu/ton. Menurut DBS, setiap kenaikan
 5% harga timah akan menyebabkan EPS naik 17,5%. Sekarang 3 month
 LME tin di 12.700.
 
 
  --- In obrolan-bandar@yahoogroups.comobrolan-bandar%40yahoogroups.com,
Karno Edy karno.edy@
 wrote:
  
   Kalo bicara laporan tahun 2006, ane optimis EPSnya gak akan
 nyampe separo dari EPSnya ANTM
  
   Ane bilang gak efisien kenapa ? Ini soal perbandingan kinerja
 sama-sama sebelum tambang liar diterbitkan. Rata-rata harga jual
 naik tapi laba bersih turun banyak (bandingkan setengah tahun 2006
 dgn 2005)
  
   Sekarang setelah tambang liar ditertibkan ane percaya ada
 perbaikan kinerja.
   Tapi soal harga di pasar, murni kerjaan market maker. Timah
awal
 2005 aja sudah 7500 s/d 8000an sampe sekarang baru naik 60%an.
 Bandingkan nickel yg naik 200%an. Tapi TINS jumlah sahamnya sedikit
 lebih gampang digoreng. Setengah tahun sudah naik 300 %an.
  
   Good luck.
  
  
  
  
   - Original Message -
   From: Investor Bonex
   To: obrolan-bandar@yahoogroups.comobrolan-bandar%40yahoogroups.com
   Sent: Wednesday, February 14, 2007 5:17 PM
   Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman
beda
 STRATEGITimah (TINS IJ, BUY --- TP 11.000)
  
  
  
   Thanks All...
  
   Jika dulu harganya 55 rb dan sekarang sekitar segitu, dari sisi
 COGS Timah tetap dunk, artinya gain yg diterima PT Timah adalah
 murni dari kenaikan harga di market.
  
   Menurut ogut, saat ini sepertinya Bandar2 yg ngumpulin di harga
 2000 dan 4000 lagi pingin pelesiran, so muatan harus di turunkan
 dulu biar agak ringan. Nunggu lapkeu 4Q, seberapa effisien PT Timah
 beroperasi, thus dari situ baru ketahuan going NORTH or SOUTH...
  
   Jst my 2 cent
  
   alfanendya alfanendya@ wrote:
   Menurut PT Timah, para penambang inkonvensional (TI) masih bisa
 untung
   walau mereka jual tin ore ke PT Timah seharga 4 ribu $/MT. Jadi
 tin
   ore memang akan mengarah ke situ harganya.
  
   --- In obrolan-bandar

OFF LOAD BARANG.....Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGI........Timah (T

2007-02-14 Terurut Topik alfanendya
 daerah ini.

Kita akan lihat juga. Bahkan kita juga sudah ukur dengan GPS. Kalau
nanti penambangan di dalam hutan produksi maka akan kita sikapi. Namun
itu akan kita lihat dulu dari hasil pengukuran tim, kata Kasubdit
Penyidikan dan Perlindungan Hutan Departemen Kehutanan M Awria Ibrahim
ditemui Bangka Pos Group, Rabu (14/2) di Mapolda Babel.

Awria menegaskan pelaku penambangan harus mereklamasi lahan yang
ditambang. Kalau tidak direklamasi itu termasuk pelanggaran dan akan
diselidiki oleh tim penyidik.

Jadi yang punya izin untuk kasus pertimahan sudah direklamasi. Dan
kita sudah coba di beberapa tempat di Bangka dari tahun 70-an, namun
hasilnya tidak begitu memuaskan, ujarnya.


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, James Arifin [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 baiknya jangan terlalu greedy yah ... wong resistennya sudah jelas2
 ditontonin ... kok maksa ... hehehh ... tunggu aja di 7900-8100
(rekomendasi
 Danareksa hari ini) atau sekalian tungguin di gap besarnya di 5900.

 On 2/15/07, agoes_htm [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
Thanks atas semua analisanya.Saya hanya ingin menambahkan saja.
 
  Saya jadi teringat sama PGAS tahun lalu.. dimana harganya juga naik
  trus mulai dari awal tahun dimana PGAS juga salah satu BUMN.
  65% saham Timah dimiliki oleh pemerintah Indonesia dan merupakan
satu-
  satunya perusahaan yang memiliki izin untuk ekspor ke negara Asia
  Tenggara.
 
  Berdasarkan data perusahaan konsultasi besi yang berbasis di London,
  CRU, Timah dan Koba Tin merupakan perusahaan enam besar dunia untuk
  sektor pertambangan timah pada 2005.
  Jika Timah memenuhi target produksi tahun ini, maka BUMN itu akan
  mengambil alih posisi Kunming yang merupakan produsen terbesar dunia
  yang berbasis di China, ujarnya.
 
  Ditambah lagi PT Koba Tin berhenti operasi, otomatis Timah menjadi
  pemain monopoli.. dengan hal ini kejadian TINS akan sama dengan PGAS
  tahun lalu..
 
  Tembus ke level 11 ribuan bukan hal yang mustahil.
 
  Peace
 
  --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com
obrolan-bandar%40yahoogroups.com,
  laven_28 laven_28@
  wrote:
  
   COGS nya Tins kagak perlu pake hitung2an...harga beli pasir timah
   udah ditentukan paling mahal 60rb (SN72), itu tinggal dilebur udah
   jadi Balok siap export paling tambah costnya kagak lebih dari
10%..
  
   sekedar info, P.t. Kobatin setiap bulannya dapet 3000 ton pasir
   timah dari colector2...dari KPnya dia cuman 200an ton sebulan...
   makanya dia kagak bisa operasi skrg.. (skrg dia cuma bisa jalan 1
   tanur aja dari 4 tanur yg ada)..
  
   Jadi yang 3000 ton perbulan itu bakal timah yang ambil dengan
harga
   yang sudah FIX tersebut..
  
  
  
  
  
  
  
  
  
   --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com
obrolan-bandar%40yahoogroups.com,
  Frederick Schubert
   pemainbesar@ wrote:
   
i do really enjoy reading discussions on TINS you guys are
   good analysts.
hehehehehe
   
Karno Edy karno.edy@ wrote:
COGSnya $8ribu, kalo ditambah biaya2 lainnya :
   penjualan, administrasi etc berapa .. akhirnya operating profit
   berapa ?
Waktu ane masih kerja di prsh sekuritas TINS sempat dikabarkan
   mau bangkrut karena harga timah melempem, cost bisa lebih tinggi
   dari harga jual pada 3 s/d 5 ribu/ton. (waktu itu energi masih
   murah, ane hitung2 TINS BEP kalo harga timah 4000/ton).
Sekarang harga timah maupun TINS naik banyak.
   
Hitungannya gak masuk akal, means harga timah naik 50% EPS naik
   175%?
Kemungkinan : Setiap kenaikan harga timah sekian $, profit TINS
   akan naik sekian juta rupiah.
   
Cheers,
Karno
   
- Original Message -
From: alfanendya
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
obrolan-bandar%40yahoogroups.com
Sent: Thursday, February 15, 2007 8:06 AM
Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman
  beda
   STRATEGITimah (T
   
   
Kan ada yang namanya Break Even Point Om :-). Delivered cost
   per tonne (COGS) sekitar $8 ribu/ton. Menurut DBS, setiap kenaikan
   5% harga timah akan menyebabkan EPS naik 17,5%. Sekarang 3 month
   LME tin di 12.700.
   
   
--- In
obrolan-bandar@yahoogroups.comobrolan-bandar%40yahoogroups.com,
  Karno Edy karno.edy@
   wrote:

 Kalo bicara laporan tahun 2006, ane optimis EPSnya gak akan
   nyampe separo dari EPSnya ANTM

 Ane bilang gak efisien kenapa ? Ini soal perbandingan kinerja
   sama-sama sebelum tambang liar diterbitkan. Rata-rata harga jual
   naik tapi laba bersih turun banyak (bandingkan setengah tahun 2006
   dgn 2005)

 Sekarang setelah tambang liar ditertibkan ane percaya ada
   perbaikan kinerja.
 Tapi soal harga di pasar, murni kerjaan market maker. Timah
  awal
   2005 aja sudah 7500 s/d 8000an sampe sekarang baru naik 60%an.
   Bandingkan nickel yg naik 200%an. Tapi TINS jumlah sahamnya
sedikit
   lebih gampang digoreng. Setengah tahun sudah naik 300 %an.

 Good luck.




 - Original Message -
 From: Investor Bonex

Re: OFF LOAD BARANG.....Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGI........Timah (T

2007-02-14 Terurut Topik James Arifin
 tindak pidana
yang dilanggar termasuk lingkungan hidup. Penyidik menemukan ada
pertambangan dilakukan di area hutan produksi yang digunakan untuk kegiatan
pertambangan liar.

Karena itu penyidik dari Bareskrim Mabes Polri mengikutsertakan tim dari
Departemen Kehutanan (Dephut) untuk membantu penyidikan kasus pertambangan
di daerah ini.

Kita akan lihat juga. Bahkan kita juga sudah ukur dengan GPS. Kalau nanti
penambangan di dalam hutan produksi maka akan kita sikapi. Namun itu akan
kita lihat dulu dari hasil pengukuran tim, kata Kasubdit Penyidikan dan
Perlindungan Hutan Departemen Kehutanan M Awria Ibrahim ditemui Bangka Pos
Group, Rabu (14/2) di Mapolda Babel.

Awria menegaskan pelaku penambangan harus mereklamasi lahan yang
ditambang. Kalau tidak direklamasi itu termasuk pelanggaran dan akan
diselidiki oleh tim penyidik.

Jadi yang punya izin untuk kasus pertimahan sudah direklamasi. Dan kita
sudah coba di beberapa tempat di Bangka dari tahun 70-an, namun hasilnya
tidak begitu memuaskan, ujarnya.


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, James Arifin [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 baiknya jangan terlalu greedy yah ... wong resistennya sudah jelas2
 ditontonin ... kok maksa ... hehehh ... tunggu aja di 7900-8100
(rekomendasi
 Danareksa hari ini) atau sekalian tungguin di gap besarnya di 5900.

 On 2/15/07, agoes_htm [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Thanks atas semua analisanya.Saya hanya ingin menambahkan saja.
 
  Saya jadi teringat sama PGAS tahun lalu.. dimana harganya juga naik
  trus mulai dari awal tahun dimana PGAS juga salah satu BUMN.
  65% saham Timah dimiliki oleh pemerintah Indonesia dan merupakan satu-
  satunya perusahaan yang memiliki izin untuk ekspor ke negara Asia
  Tenggara.
 
  Berdasarkan data perusahaan konsultasi besi yang berbasis di London,
  CRU, Timah dan Koba Tin merupakan perusahaan enam besar dunia untuk
  sektor pertambangan timah pada 2005.
  Jika Timah memenuhi target produksi tahun ini, maka BUMN itu akan
  mengambil alih posisi Kunming yang merupakan produsen terbesar dunia
  yang berbasis di China, ujarnya.
 
  Ditambah lagi PT Koba Tin berhenti operasi, otomatis Timah menjadi
  pemain monopoli.. dengan hal ini kejadian TINS akan sama dengan PGAS
  tahun lalu..
 
  Tembus ke level 11 ribuan bukan hal yang mustahil.
 
  Peace
 
  --- In obrolan-bandar@yahoogroups.comobrolan-bandar%40yahoogroups.com,
  laven_28 laven_28@
  wrote:
  
   COGS nya Tins kagak perlu pake hitung2an...harga beli pasir timah
   udah ditentukan paling mahal 60rb (SN72), itu tinggal dilebur udah
   jadi Balok siap export paling tambah costnya kagak lebih dari 10%..
  
   sekedar info, P.t. Kobatin setiap bulannya dapet 3000 ton pasir
   timah dari colector2...dari KPnya dia cuman 200an ton sebulan...
   makanya dia kagak bisa operasi skrg.. (skrg dia cuma bisa jalan 1
   tanur aja dari 4 tanur yg ada)..
  
   Jadi yang 3000 ton perbulan itu bakal timah yang ambil dengan harga
   yang sudah FIX tersebut..
  
  
  
  
  
  
  
  
  
   --- In obrolan-bandar@yahoogroups.comobrolan-bandar%40yahoogroups.com,
  Frederick Schubert
   pemainbesar@ wrote:
   
i do really enjoy reading discussions on TINS you guys are
   good analysts.
hehehehehe
   
Karno Edy karno.edy@ wrote:
COGSnya $8ribu, kalo ditambah biaya2 lainnya :
   penjualan, administrasi etc berapa .. akhirnya operating profit
   berapa ?
Waktu ane masih kerja di prsh sekuritas TINS sempat dikabarkan
   mau bangkrut karena harga timah melempem, cost bisa lebih tinggi
   dari harga jual pada 3 s/d 5 ribu/ton. (waktu itu energi masih
   murah, ane hitung2 TINS BEP kalo harga timah 4000/ton).
Sekarang harga timah maupun TINS naik banyak.
   
Hitungannya gak masuk akal, means harga timah naik 50% EPS naik
   175%?
Kemungkinan : Setiap kenaikan harga timah sekian $, profit TINS
   akan naik sekian juta rupiah.
   
Cheers,
Karno
   
- Original Message -
From: alfanendya
To: obrolan-bandar@yahoogroups.comobrolan-bandar%40yahoogroups.com
Sent: Thursday, February 15, 2007 8:06 AM
Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman
  beda
   STRATEGITimah (T
   
   
Kan ada yang namanya Break Even Point Om :-). Delivered cost
   per tonne (COGS) sekitar $8 ribu/ton. Menurut DBS, setiap kenaikan
   5% harga timah akan menyebabkan EPS naik 17,5%. Sekarang 3 month
   LME tin di 12.700.
   
   
--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com
obrolan-bandar%40yahoogroups.com,
  Karno Edy karno.edy@
   wrote:

 Kalo bicara laporan tahun 2006, ane optimis EPSnya gak akan
   nyampe separo dari EPSnya ANTM

 Ane bilang gak efisien kenapa ? Ini soal perbandingan kinerja
   sama-sama sebelum tambang liar diterbitkan. Rata-rata harga jual
   naik tapi laba bersih turun banyak (bandingkan setengah tahun 2006
   dgn 2005)

 Sekarang setelah tambang liar ditertibkan ane percaya ada
   perbaikan kinerja.
 Tapi soal harga di pasar, murni kerjaan market maker

OFF LOAD BARANG.....Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGI........Timah (T

2007-02-14 Terurut Topik oentoeng_q
 Tin 
termasuk
  para kolektor pasir timah.
  Penyidik masih periksa sebanyak dua orang kolektor dari 48 
saksi, jelas
  Imam yang belum mau menyampaikan nama kolektor yang akan 
ditetapkan sebagai
  tersangka.
 
  Imam menambahkan, mereka yang melakukan usaha pertambangan timah 
ada
  kewajiban untuk mereklamasi lahan yang menjadi Kuasa Penambangan 
(KP)-nya.
 
  Kalau nanti tidak bisa melaksanakan reklamasi, bisa dikenakan 
masalah
  lingkungan hidup. Dan ini akan dikembangkan oleh penyidik, 
tandas Imam.
 
  *Melibatkan Dephut*
 
  Dalam penyidikan kasus pertambangan di Babel, ada beberapa 
tindak pidana
  yang dilanggar termasuk lingkungan hidup. Penyidik menemukan ada
  pertambangan dilakukan di area hutan produksi yang digunakan 
untuk kegiatan
  pertambangan liar.
 
  Karena itu penyidik dari Bareskrim Mabes Polri mengikutsertakan 
tim dari
  Departemen Kehutanan (Dephut) untuk membantu penyidikan kasus 
pertambangan
  di daerah ini.
 
  Kita akan lihat juga. Bahkan kita juga sudah ukur dengan GPS. 
Kalau nanti
  penambangan di dalam hutan produksi maka akan kita sikapi. Namun 
itu akan
  kita lihat dulu dari hasil pengukuran tim, kata Kasubdit 
Penyidikan dan
  Perlindungan Hutan Departemen Kehutanan M Awria Ibrahim ditemui 
Bangka Pos
  Group, Rabu (14/2) di Mapolda Babel.
 
  Awria menegaskan pelaku penambangan harus mereklamasi lahan yang
  ditambang. Kalau tidak direklamasi itu termasuk pelanggaran dan 
akan
  diselidiki oleh tim penyidik.
 
  Jadi yang punya izin untuk kasus pertimahan sudah direklamasi. 
Dan kita
  sudah coba di beberapa tempat di Bangka dari tahun 70-an, namun 
hasilnya
  tidak begitu memuaskan, ujarnya.
 
 
  --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, James Arifin 
james.arifin@
  wrote:
  
   baiknya jangan terlalu greedy yah ... wong resistennya sudah 
jelas2
   ditontonin ... kok maksa ... hehehh ... tunggu aja di 7900-8100
  (rekomendasi
   Danareksa hari ini) atau sekalian tungguin di gap besarnya di 
5900.
  
   On 2/15/07, agoes_htm agoes_htm@ wrote:
   
Thanks atas semua analisanya.Saya hanya ingin menambahkan 
saja.
   
Saya jadi teringat sama PGAS tahun lalu.. dimana harganya 
juga naik
trus mulai dari awal tahun dimana PGAS juga salah satu BUMN.
65% saham Timah dimiliki oleh pemerintah Indonesia dan 
merupakan satu-
satunya perusahaan yang memiliki izin untuk ekspor ke negara 
Asia
Tenggara.
   
Berdasarkan data perusahaan konsultasi besi yang berbasis di 
London,
CRU, Timah dan Koba Tin merupakan perusahaan enam besar 
dunia untuk
sektor pertambangan timah pada 2005.
Jika Timah memenuhi target produksi tahun ini, maka BUMN 
itu akan
mengambil alih posisi Kunming yang merupakan produsen 
terbesar dunia
yang berbasis di China, ujarnya.
   
Ditambah lagi PT Koba Tin berhenti operasi, otomatis Timah 
menjadi
pemain monopoli.. dengan hal ini kejadian TINS akan sama 
dengan PGAS
tahun lalu..
   
Tembus ke level 11 ribuan bukan hal yang mustahil.
   
Peace
   
--- In obrolan-bandar@yahoogroups.comobrolan-bandar%
40yahoogroups.com,
laven_28 laven_28@
wrote:

 COGS nya Tins kagak perlu pake hitung2an...harga beli 
pasir timah
 udah ditentukan paling mahal 60rb (SN72), itu tinggal 
dilebur udah
 jadi Balok siap export paling tambah costnya kagak lebih 
dari 10%..

 sekedar info, P.t. Kobatin setiap bulannya dapet 3000 ton 
pasir
 timah dari colector2...dari KPnya dia cuman 200an ton 
sebulan...
 makanya dia kagak bisa operasi skrg.. (skrg dia cuma bisa 
jalan 1
 tanur aja dari 4 tanur yg ada)..

 Jadi yang 3000 ton perbulan itu bakal timah yang ambil 
dengan harga
 yang sudah FIX tersebut..









 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.comobrolan-bandar%
40yahoogroups.com,
Frederick Schubert
 pemainbesar@ wrote:
 
  i do really enjoy reading discussions on TINS you 
guys are
 good analysts.
  hehehehehe
 
  Karno Edy karno.edy@ wrote:
  COGSnya $8ribu, kalo ditambah biaya2 lainnya :
 penjualan, administrasi etc berapa .. akhirnya operating 
profit
 berapa ?
  Waktu ane masih kerja di prsh sekuritas TINS sempat 
dikabarkan
 mau bangkrut karena harga timah melempem, cost bisa lebih 
tinggi
 dari harga jual pada 3 s/d 5 ribu/ton. (waktu itu energi 
masih
 murah, ane hitung2 TINS BEP kalo harga timah 4000/ton).
  Sekarang harga timah maupun TINS naik banyak.
 
  Hitungannya gak masuk akal, means harga timah naik 50% 
EPS naik
 175%?
  Kemungkinan : Setiap kenaikan harga timah sekian $, 
profit TINS
 akan naik sekian juta rupiah.
 
  Cheers,
  Karno
 
  - Original Message -
  From: alfanendya
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.comobrolan-bandar%
40yahoogroups.com
  Sent: Thursday, February 15, 2007 8:06 AM
  Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: 
Cuman
beda

Re: OFF LOAD BARANG.....Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda STRATEGI........Timah (T

2007-02-14 Terurut Topik Rei
 -
  From: alfanendya
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.comobrolan-bandar%
40yahoogroups.com
  Sent: Thursday, February 15, 2007 8:06 AM
  Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: 
Cuman
beda
 STRATEGITimah (T
 
 
  Kan ada yang namanya Break Even Point Om :-). Delivered 
cost
 per tonne (COGS) sekitar $8 ribu/ton. Menurut DBS, setiap 
kenaikan
 5% harga timah akan menyebabkan EPS naik 17,5%. Sekarang 3 
month
 LME tin di 12.700.
 
 
  --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com
  obrolan-bandar%40yahoogroups.com,
Karno Edy karno.edy@
 wrote:
  
   Kalo bicara laporan tahun 2006, ane optimis EPSnya gak 
akan
 nyampe separo dari EPSnya ANTM
  
   Ane bilang gak efisien kenapa ? Ini soal perbandingan 
kinerja
 sama-sama sebelum tambang liar diterbitkan. Rata-rata 
harga jual
 naik tapi laba bersih turun banyak (bandingkan setengah 
tahun 2006
 dgn 2005)
  
   Sekarang setelah tambang liar ditertibkan ane percaya 
ada
 perbaikan kinerja.
   Tapi soal harga di pasar, murni kerjaan market maker. 
Timah
awal
 2005 aja sudah 7500 s/d 8000an sampe sekarang baru naik 60%
an.
 Bandingkan nickel yg naik 200%an. Tapi TINS jumlah 
sahamnya sedikit
 lebih gampang digoreng. Setengah tahun sudah naik 300 %an.
  
   Good luck.
  
  
  
  
   - Original Message -
   From: Investor Bonex
   To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
  obrolan-bandar%40yahoogroups.com
   Sent: Wednesday, February 14, 2007 5:17 PM
   Subject: OFF LOAD BARANG.Re: [obrolan-bandar] Re: 
Cuman
beda
 STRATEGITimah (TINS IJ, BUY --- TP 11.000)
  
  
  
   Thanks All...
  
   Jika dulu harganya 55 rb dan sekarang sekitar segitu, 
dari sisi
 COGS Timah tetap dunk, artinya gain yg diterima PT Timah 
adalah
 murni dari kenaikan harga di market.
  
   Menurut ogut, saat ini sepertinya Bandar2 yg ngumpulin 
di harga
 2000 dan 4000 lagi pingin pelesiran, so muatan harus di 
turunkan
 dulu biar agak ringan. Nunggu lapkeu 4Q, seberapa effisien 
PT Timah
 beroperasi, thus dari situ baru ketahuan going NORTH or 
SOUTH...
  
   Jst my 2 cent
  
   alfanendya alfanendya@ wrote:
   Menurut PT Timah, para penambang inkonvensional (TI) 
masih bisa
 untung
   walau mereka jual tin ore ke PT Timah seharga 4 ribu 
$/MT. Jadi
 tin
   ore memang akan mengarah ke situ harganya.
  
   --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com
  obrolan-bandar%40yahoogroups.com,
HERDIYANTO WIJAYA
   herdiyanto_wijaya@ wrote:
   
Kalau di pasaran waktu itu berkisar Rp 55.000/kilo 
(kadar
70% -
 74%)
   
   
   
Thx.
   

   
From: obrolan-bandar@yahoogroups.com
  obrolan-bandar%40yahoogroups.com
[mailto:obrolan-bandar@yahoogroups.com
  obrolan-bandar%40yahoogroups.com]
On Behalf Of Investor
 Bonex
Sent: Wednesday, February 14, 2007 2:31 PM
To: obrolan-bandar@yahoogroups.comobrolan-bandar%
40yahoogroups.com
 
Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: Cuman beda
 STRATEGITimah (TINS
IJ, BUY --- TP 11.000)
   
   
   
Sebelum terjadi penutupan smelter (kira2 pertengahan 
2006),
 kira2 Timah
beli dari tengkulak pasir timah di harga brp per 
kilonya ?
   
   
   
thanks
   
laven_28 laven_28@ wrote:
   
Klo ngomong efisiensi,Harga pokok p.t. timah skrang 
hampir
 sama
dengan harga beli pasir timah dari tambang rakyat
soalnya di Babel, sekarang p.t. Timah kebanyakan 
cuman beli
pasir
timah, lebih murah ketimbang pake alat beratnya dia, 
solar
mahal.
Tambang rakyat itu kebanyakan di areal KPnya dia...
Harga belinya paling murah 39rb, paling mahal 59rb 
(pasir
 timah
kering) perkilo..
Sebelum-sebelumnya, dia mesti saingan ama si koba 
dan si
smelter..
Skrg saingan udah gak ada...
Skrg juga Colector2 yg sebelumnya pada jualan ke si 
Koba,
skrg
semuanya mesti jual ke si timah
   
  
  
  
  
  
  
   ---
---
-
 -
   Bored stiff? Loosen up...
   Download and play hundreds of games for free on Yahoo! 
Games.
  
 
 
 
 
 
 
 
  -
  Don't be flakey. Get Yahoo! Mail for Mobile and
  always stay connected to friends.
 

   
   
   
  
 
  
 




 

 
-
Cheap Talk? Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call rates.